Penulisan kata new

23
PENULISAN PENULISAN KATA KATA

Transcript of Penulisan kata new

Page 1: Penulisan kata new

PENULISAN KATAPENULISAN KATA

Page 2: Penulisan kata new
Page 3: Penulisan kata new

3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.Misalnya:menggarisbawahi,menyebarluaskan,dilipatgandakan,penghancurleburan, dimejahijaukan, disebarluaskan

4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi gabungan, kata itu ditulis serangkai.Misalnya : adipati,aerodinamika,antarkota,anomerta,audiogram,awahama,bikarbonat,biokimia,caturtunggal,dasawarsa,dekameter,demoralisasi,dwiwarna.

Page 4: Penulisan kata new

C. Bentuk UlangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung(-).

1.Pengulangan kata dasaranak-anak anak2> SALAHmacam-macam macam2> SALAH

2. Pengulangan kata berimbuhanberkejar-kejaran ber-kejar2-an> SALAHdidorong-dorong di-dorong2> SALAH

C. Bentuk UlangBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung(-).

1.Pengulangan kata dasaranak-anak anak2> SALAHmacam-macam macam2> SALAH

2. Pengulangan kata berimbuhanberkejar-kejaran ber-kejar2-an> SALAHdidorong-dorong di-dorong2> SALAH

Page 5: Penulisan kata new
Page 6: Penulisan kata new

4. Pengulangan kata yang berubah bunyi

sayur-mayur lauk-paukRamah-tamah lalu-lintas

Page 7: Penulisan kata new

D. Gabungan kata1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk termasuk istilah khusus ,unsur-unsurnya ditulis terpisah.Misalnya: binausaha>SALAH bina usahacagaralam>SALAH cagar alamciptakarya>SALAH cipta karyadutabesar>SALAH duta besarkerjasama>SALAH kerja sama

Page 8: Penulisan kata new

2. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kataGabungan kata yang sudah padu benar, sudah senyawa,maknanya tidak dapat dikembalikan kepada unsur-unsurnya. Misal kata darpada dan barangkali maknanya tidak dapat dikembalikan kepada dari dan pada, barang dan kali.

apa bila>SALAH apabilabarang kali>SALAH barangkalibila mana>SALAH bilamana

Page 9: Penulisan kata new

3. Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata yang mengandung arti penuh. Unsur ini muncul dalam kombinasi, misal unsur a,antar, catur, dasa, maha, non, pasca, peri, sub, tuna

antar kota, antar-kota>SALAH antarkota

maha guru>SALAH mahagurusapu tangan> SALAH saputangan

Page 10: Penulisan kata new

E. Kata Ganti ku,kau,mu,dan nya

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.Misalnya: Apa yang kumiliki boleh kauambil. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

Page 11: Penulisan kata new

F. Kata depan di,ke,dan dari

Kata depan di,ke,dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.Misalnya: kain itu terletak di dalam lemari Bermalam sajadah di sini Mereka ada di rumah Ke mana saja ia selama ini ?

F. Kata depan di,ke,dan dari

Kata depan di,ke,dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.Misalnya: kain itu terletak di dalam lemari Bermalam sajadah di sini Mereka ada di rumah Ke mana saja ia selama ini ?

Page 12: Penulisan kata new

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya misalnya : Harimau itu marah sekali kepada sang kancil Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim

Page 13: Penulisan kata new

1. Partikel -lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya : Bacalah buku itu baik-baik. Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia. Siapakah gerangan dia ?2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya : Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus. Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan. Jika ayah pergi, adik pun pergi.3. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi ‘, dan ‘tiap’ ditulis

terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.

Misalnya : Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April. Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu. Harga kain itu Rp 2.000,00 per helai

Page 14: Penulisan kata new

I. Singkatan dan Akronim1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang

terdiri atas satu huruf atau lebih.

a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.

Misal: Muh. Yamin, A.S. Kramawijaya,

Sukanto S.A.

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan dan organisasi, serta

nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

Misal: DPR Dewan Perwakilan Rakyat

KTP kartu tanda penduduk

Page 15: Penulisan kata new

lanjutanc. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.Misal: dll. dan lain-lainhlm. halamanYth. Sdr. M. Yamina.n. atas namad. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.Misal: cm sentimeterkg kilogram

Page 16: Penulisan kata new

lanjutan2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,

gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dan deret kata yang diperlakukan sebagai kata.a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Misal: ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

SIM surat izin mengemudib. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Misal: Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha IndonesiaKowani Kongres Wanita Indonesia

Page 17: Penulisan kata new

lanjutanc. Akronim yang bukan nama diri yang berupa

gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.Misal: pemilu pemilihan umum

rapim rapat pimpinanrudal peluru kendalitilang bukti pelanggaran

Page 18: Penulisan kata new

J. Angka Lambang Bilangan1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang

bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dstAngka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X

L (50), C (100), D (500), M (1000)

2. Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii) satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas.Misal: 0,5 sentimeter, 5 kilogram, 10 liter, tahun 1928, Rp 5.000,00, 17 Agustus 1945, 50 dolar Amerika, Y100, 27 orang, 10 persen, 100 yen

Page 19: Penulisan kata new

lanjutan3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor

jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.Misal: Jalan tanah Abang I No. 15

Hotel Indonesia, kamar 1694. Angka digunakan juga untuk menomori bagian

karangan dan ayat kitab suci.Misal: Bab X, Pasal 5, halaman 252

5. Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut:a. Bilangan utuh Misal: dua belas 12 dua puluh dua 22

dua ratus dua puluh dua 222

Page 20: Penulisan kata new

lanjutanb. Bilangan pecahan Misal: setengah ½ tiga perempat ¾

tiga dua pertiga3 2/36. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat

dilakukan dengan cara yang berikut.Misal: Paku Buwono X, pada awal abad XX, dalam kehidupan pada abad ke-20 ini, di daerah tingkat II itu, di tingkat kedua gedung itu, di tingkat ke-2 itu.

7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an mengikuti cara yang berikut. Misal: tahun ’59-an, uang 5000-an, lima uang 1000-an

Page 21: Penulisan kata new

lanjutan8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan

satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan. Seperti dalam perincian daqn pemaparan.Misal: Amir menonton drama itu sampai tiga kali.

Ayah memesan tiga ratus ekor ayam. Kendaraan yang ditempuh untuk pengangkutan umum terdiri atas 50 bus,

100 helicak, 100 bemo.9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan

huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat. Misal: Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.

Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.

Page 22: Penulisan kata new

lanjutan10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang

besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.Misal: Perusahaan itu baru saja mendapat

pinjaman 250 juta rupiah.11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan

huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta atau kuitansi.Misal: Kantor kami mempunyai dua puluh orang

pegawai.12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan

huruf, penulisannya harus tepat.Misal: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah).

Page 23: Penulisan kata new

Terimakasih