PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif...
Transcript of PENJELASAN ATAS …51:28.pdf · risiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif...
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURANPEMERINTAHREPUBLIKINDONESIA
NOMOR 58 TAHUN2015
TENTANG
KESELAMATANRADIASIDANKEAMANAN
DALAMPENGANGKUTANZATRADIOAKTIF
I. UMUMKegiatan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia dari waktu ke waktu
terus mengalami peningkatan, meliputi bidang penelitian danpengembangan, industri, kesehatan, dan pertanian. Kegiatan penggunaantenaga nuklir tidak terlepas dari keberadaan zat radioaktif. Keberadaan zatradioaktif di lokasi kegiatan dimaksud telah merambah semua wilayahprovinsi yang ada. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan PengangkutanZat Radioaktif an tar wilayah, maupun dari dan ke luar negeri denganmenggunakan moda angkutan umum juga mengalami peningkatan.
Mengingat dalam setiap aspek kegiatan yang berhubungan dengan zatradioaktif, di samping manfaat yang dapat diambil, juga terdapat potensirisiko bahaya radiasi, maka kegiatan Pengangkutan Zat Radioaktif harusdiatur melalui peraturan perundang-undangan yang memadai dan mampulaksana untuk memberikan jaminan keselamatan kepada pekerja, anggotamasyarakat, maupun perlindungan terhadap lingkungan hidup.
Sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 10 Tahun 1997tentang Ketenaganukliran telah diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor26 Tahun 2002 ten tang Keselamatan Pengangkutan Zat Radioaktif.Peraturan Pemerintah dimaksud mengatur kegiatan pengangkutan zatradioaktif dari sisi aspek keselamatan terhadap bahaya radiasi (safetyaspect).
Setelah ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 2 -
Setelah Tragedi 11 September 2001 yang menimpa gedung World TradeCenter di Amerika Serikat, perhatian dunia internasional terhadap aspekkeamanan lebih meningkat. Demikian halnya dalam kegiatan PengangkutanZat Radioaktif, aspek keamanan menjadi hal yang penting dan tidak dapatdikesampingkan lagi. Aspek keamanan (security aspect) menitikberatkanpada segala tindakan atau serangkaian tindakan untuk mencegahpencurian, sabotase, teror, maupun tindakan melawan hukum lain yangmengakibatkan jatuhnya zat radioaktif kepada pihak lain yang tidakberwenang dan bertanggung jawab.
Dengan mempertimbangkan perkembangan publikasi internasionaltentang Pengangkutan Zat Radioaktif dan adanya beberapa sisi kelemahanpada Peraturan Pemerintah sebelumnya, maka dipandang perlu untukmelakukan penataan kembali sistem hukum dalam kegiatan PengangkutanZat Radioaktif di Indonesia.
Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai:
a. jenis zat radioaktif dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;
b. teknis Keselamatan Radisi Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;
c. teknis Keamanan Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;d. manajemen Keselamatan Radiasi Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif
dan Keamanan Dalam Pengangkutan Zat Radioaktif;e. sistem kesiapsiaagaan dan penanggulangan kedaruratan dalam
Pengangkutan Zat Radioaktif;f. penatalaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif; dan
g. sanksi administratif.
II. PASALDEMIPASALPasal 1
Cukup jelas.
Pasa12
Huruf a
Zat radioaktif yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariperalatan pengangkutan antara lain depleted uranium counterweightsatau tritium sebagai penunjuk jalan keluar yang digunakan padapesawat terbang.
Hurufb ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 3 -
Hurufb
Perpindahan dalam suatu kawasan tidak menggunakan jalan umumdan di dalam kawasan sudah memperhatikan keselamatan dankeamanan.
Huruf cContoh zat radioaktif yang terpasang atau melekat pada orang ataubinatang untuk keperluan diagnosis atau terapi antara lain alat pacujantung pada penderita jantung tertentu atau zat radioaktif yangdigunakan pada manusia atau binatang untuk diagnosis atau terapi.
Hurufd
Contoh barang konsumen antara lain detektor asap, barang-barangyang berlapis zat radioaktif, dan peralatan antistatis yangmengandung polonium.
Huruf e
Cukup Jelas.Huruff
Cukup Jelas.Huruf g
Cukup Je1as.
Pasal3
Ayat (1)Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup je1as.
Huruf d
Cukup jelas.
Hurufe
Cukup jelas.
Huruff ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
-4-
Huruff
Yang dimaksud dengan uranium heksafluorida (UF6) adalah salahsatu bentuk persenyawaan kimia an tara atom uranium denganfluorida.
Ayat (2)Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasa14
Cukup jelas.
Pasa15Cukup jelas.
Pasa16
Cukup jelas.
Pasa17Cukup jelas.
Pasa18
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Bungkusan industri merupakan jenis Bungkusan yang umumdipergunakan untuk kegiatan industri.
Hurufb ...
P[::'(ESIDENREPUBLIK INDONESIA
-5 -
HurufbBungkusan tipe A merupakan Bungkusan yang dirancangpenggunaannya untuk kondisi normal dalam Pengangkutan ZatRadioaktif.
Huruf c
Bungkusan tipe B(U) merupakan Bungkusan yang dirancanguntuk tahan terhadap kondisi kecelakaan parah dan dalamproses pengirimannya memerlukan persetujuan Desain dariotoritas pengawas negara asal dan tidak memerlukan validasiterhadap persetujuan Desain oleh otoritas pengawas setiapnegara yang dilalui atau disinggahi, kecuali Bungkusan tipe B(U)yang berisi Zat Radioaktif Daya Sebar Rendah, Bahan Fisil, atauuranium heksafluorida (UF6)lebih dari 0,1 kg (nol koma satukilogram).
Huruf d
Bungkusan tipe B(M) merupakan Bungkusan yang dirancanguntuk tahan terhadap kondisi kecelakaan parah dan dalamproses pengmrnan memerlukan persetujuan atau validasiterhadap persetujuan Desain oleh otoritas pengawas setiapnegara yang dilalui atau disinggahi.
Huruf eBungkusan tipe C merupakan Bungkusan yang dirancang untuktahan terhadap kondisi kecelakaan pesawat udara.
Huruff
Yang dimaksud dengan "Bungkusan lain" adalah Bungkusanyang berisi zat radioaktif yang dikecualikan dari pengawasanatau berisi muatan yang an tara lain berupa peralatan yangdibuat dari uranium alam, uranium susut kadar, atau thoriumalam, dan pembungkus kosong.
Ayat (3)
Cukup Jelas.
Pasal9Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal11 ...
PRESIDENREPUBUK INDONESIA
-6-
Pasal 11Ayat (1)
Cuku p jelas.Ayat (2)
Nilai aktivitas Ai clan A2 menjadi dasar penentuan penggunaanBungkusan tipe A, Bungkusan tipe B(U), Bungkusan tipe B(M)danBungkusan tipe C untuk Pengangkutan Zat Radioaktif.
Ayat (3)Cukup jelas.
Ayat (4)Cukup jelas.
Pasal 12Ayat (1)
Huruf aBungkusan kosong bekas merupakan Bungkusan yangsebelumnya pernah berisi zat radioaktif.
HurufbCukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.Huruf d
Cukup jelas.Huruf e
Cukup jelas.Ayat (2)
Cukup jelas.Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14Ayat (1)
Kategori Bungkusan merupakan parameter yang menunjukkantingkat potensi bahaya radiasi dari sebuah Bungkusan. Semakintinggi kategori Bungkusan, semakin tinggi pula potensi bahayaradiasi yang menyertainya.
Ayat (2) ...
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal19Cukup jelas.
Pasa120
Cukup jelas.
Pasa121
Ayat (1)
Cukup jelas.
PRESIDE!'1REPUBLIK INDONESIA
-7-
Ayat (2) ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
-8-
Ayat (2)
Huruf a
Kode identifikasi merupakan kode Desain yang diterbitkan olehnegara yang mengeluarkan sertifikat persetujuan Desain.Contoh kode identifikasi untuk Indonesia adalah "RI"dan untukAustria adalah "A".
HurufbNomor seri Desain Bungkusan merupakan nomor seri yangmengidentifikasikan secara khusus tiap pembungkus yangsesuai dengan Desain.
Ayat (3)
Huruf a
Cuku p jelas.
HurufbNomor seri Desain Bungkusan merupakan nomor seri yangmengidentifikasikan secara khusus tiap pembungkus yangsesuai dengan Desain.
Huruf cCukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal22
Ayat (1)Cukup jelas.
Ayat (2)Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb
Tulisan yang berbunyi "Pembungkus Luar" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakukan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"overpack:" digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasa123 ...
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 9 -
Pasa123
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf a
Tanda "RADIOAKTIFAJR-I" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, sedangkan tanda "RADIOACTWE LSA-/'digunakan apabila Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hurufb
Tanda "RADIOAKTIFBTP-I" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, sedangkan tanda "RADIOACTWE SCO-/'digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan ke luarwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal24
Ayat (1)Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "perubahan" daftar Nomor PBB adalahpenambahan atau pengurangan Nomor PBB dan nama pengirimandan deskripsi, an tara lain disebabkan oleh perubahan standarinternasional di bidang Pengangkutan Zat Radioaktif atauperkembangan pelaksanaan Pengangkutan Zat Radioaktif.
Pasal25
Cukup jelas.
Pasal26Ayat (1)
Cuku p jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3) ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 10 -
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb
Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakuan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"RADIOACTIVE' digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
Hurufc
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zatradioaktif.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasa127
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Hurufa
Cukup jelas.
Hurufb ...
PRESIDE.NREPUBLIK INDONESIA
- 11 -
Hurufb
Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakuan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi"RADIOACTIVE' digunakan jika Pengangkutan Zat Radioaktifdilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.Huruf e
Cukup jelas.
Huruff
Cukup jelas.
Huruf g
Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zatradioaktif.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasa128
Tulisan yang berbunyi "Fisil" digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia, sedangkan tulisan yang berbunyi dalam "FISSILE' digunakanjika Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan keluar wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia,
Pasa129
Cukup jelas.
Pasa130
Ayat (1)Cukup jelas.
Ayat (2) ...
PRESIDE"'IREPIJBLlK INDONESII-\
- 12 -
Ayat (2)Cukup jelas.
Ayat (3)
Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb
Tulisan yang berbunyi "RADIOAKTIF" digunakan jikaPengangkutan Zat Radioaktif dilakukan di dalam wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia, sedangkan tulisan yang berbunyidalam "RADIOACTWE' digunakan jika Pengangkutan ZatRadioaktif dilakukan ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia.
Huruf c
Kelas 7 merupakan kelas barang berbahaya untuk zat radioaktif.
Pasa131
Cukup jelas.
Pasa132
Cukup jelas.
Pasa133
Cukup jelas.
Pasa134
Cukup jelas.
Pasa135
Ayat (1)Cukup jelas.
Ayat (2) ...
PF~ESIDENREPIJBLlK INDONESIA
- 13 -
Ayat (2)
Huruf aPenghalang dalam hal ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang an tara lain berupa tanda larangan,pembatas, atau ruangan terkunci.
HurufbCukup jelas.
Huruf cCukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasa136Cukup jelas.
Pasal37
Huruf a
Cukup jelas.
HurufbCukup jelas.
Huruf cKajian dosis mencakup uraian ten tang metode dan hasil kajiandosis.
Hurufd
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.Huruf g
Cukup jelas.
Hurufh ...
PRESIDENREPLJBLlK INDONESIA
- 14 -
Hurufh
Cukup jelas.
Huruf iCukup jelas.
HurufjCukup jelas.
Pasal38
Cukup jelas.
Pasal39
Cukup jelas.
Pasal40Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Penghalang dalam ketentuan ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang, antara lain berupa tanda larangan,pembatas atau ruangan terkunci.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal41
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Penghalang dalam ketentuan ini digunakan untuk mengurangi aksesorang yang tidak berwenang, antara lain berupa tanda larangan,pembatas atau ruangan terkunci.
Ayat (3)
Cukup jelas.
PasaI42 ...
IIF! E SID E 1,1I~E:.f:JLJE3L.IK INDOI"JESI/\
- 15 -
Pasa142
Cukup jelas.
Pasa143Cukup jelas.
Pasa144
Cukup jelas.
Pasa145
Cukup jelas.
Pasa146
Cukup jelas.
Pasa147
Cukup jelas.
Pasa148Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)Cukup jelas.
Ayat (4)Dikecualikan dari klasifikasi tingkat keamanan sumber radioaktifdalam ketentuan ini mengandung pengertian bahwa terhadap ZatRadioaktif Bentuk Khusus dan Zat Radioaktif Daya Sebar Rendahyang dikategorikan menjadi sumber radioaktif kategori 4 dankategori 5 hanya diberlakukan teknis Keselamatan Radiasi DalamPengangkutan Zat Radioaktif.
Pasa149
Huruf a
Cukup jelas.
Hurufb ...
F;I~ESIDE~~REPUBLIK INDONl::SIA
- 16 -
HurufbPemilihan moda pengangkutan juga termasuk jika pengangkutanmenggunakan angkutan multimoda.
Huruf c
Cukup jelas.
HurufdIdentifikasi personil Pengangkut dilakukan untuk pengangkutandengan moda angkutan jalan raya dengan tujuan supaya terhindardari bahaya sabotase, pemindahan secara tidak sah, dan perbuatanmelawan hukum lainnya terhadap zat radioaktif selamapengangkutan.
Huruf e
Pemeriksaan kendaraan angkut dalam ketentuan ini dilakukan olehPengirim sebelum Pengangkutan Zat Radioaktif dilakukan.
Huruff
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.Hurufh
Cukup jelas.
Pasa150
Huruf aCukup jelas.
Hurufb
Cukup jelas.
Hurufc
Yang dimaksud dengan "penggunaan sistem komunikasi keamanan"adalah sistem komunikasi antara petugas keamanan sumberradioaktif yang mengawal barang kiriman dengan Pengirim.
Hurufd
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruff ..,
- 17 -
Huruff
Cukup jelas.
Hurufg
Cukup jelas.
Pasa151
Cukup jelas.
Pasa152
Cukup jelas.
Pasa153
Cukup jelas.
Pasa154Cukup jelas.
Pasa155
Cukup jelas.
Pasa156
Cukup jelas.
Pasal57
Cukup jelas.
Pasa158Cukup jelas.
Pasa159
Cukup jelas.
Pasal60
Cukup jelas.
Pasal 61 ...
PRESIDENREPU8L1K INDONESIA
- 18 -
Pasa161Cukup jelas.
Pasa162
Cukup jelas.
Pasa163
Cukup jelas.
Pasa164
Cukup jelas.
Pasa165Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "sistem manajemen' adalah sekumpulanun sur-uri sur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkankebijakan dan sasaran, serta memungkinkan sasaran tersebuttercapai secara efisien dan efektif, dengan memadukan semua unsurorganisasi yang meliputi struktur, sumber daya, dan proses.Penetapan dan penerapan sistem manajemen didasarkan denganpendekatan bertingkat sesuai dengan tingkat risiko bahaya radiasizat radioaktif yang diangkut, frekuensi pengangkutan, penggunaanmoda angkut dan tujuan pengmrnan dalam negeri atauinternasional.
Ayat (2)Cukup jelas.
Ayat (3)Cukup jelas.
Pasa166
Cukup jelas.
Pasa167
Cukup jelas.
Pasa168 ...
I::lRESIDEI'"lREPUBLIK INDONESIA
- 19 -
Pasal68
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Hurufa
Pertolongan pertama dan penyelamatan korban dikoordinasikandengan kepolisian, dinas pemadam kebakaran, dan rumah sakitterdekat.
HurufbInstansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.
Huruf cCukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
HuruffYang dimaksud dengan "pemulihan" adalah pemulihan lokasikejadian kedaruratan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif.
Hurufg
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal69
Cukup jelas.
Pasal 70 ...
PRES IDENREPUBLIK INDONESIA
- 20 -
Pasa170Hurufa
Cukup jelas.Hurufb
Cukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Hurufd
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruff
Cukup jelas.Hurufg
Pemerintah daerah dalam ketentuan mi antara lain dinaskesehatan dan dinas pemadam kebakaran.
Hurufh
Cukup jelas.
Pasa171Cukup jelas.
Pasa172
Cukup jelas.
Pasa173
Huruf a
Pertolongan pertama dan penyelamatanmengutamakan keselamatan nyawa manusia.
Hurufb
Instansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.
korban harus
Huruf c ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 21 -
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.Huruff
Cukup jelas.Hurufg
Cukup jelas.
Pasal74Cukup jelas.
Pasal75
Ayat (1)Huruf a
Cukup jelas.
HurufbCukup jelas.
Huruf c
Cukup jelas.
Hurufd
Instansi lain yang terkait antara lain kepolisian dan pemerintahdaerah.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)Cukup jelas.
Pasal 76 ...
pr~ESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 22 -
Pasa176
Ayat (1)
Cukup jelas.Ayat (2)
Huruf aCukup jelas.
Hurufb
Cukup jelas.Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Satuan tanggap darurat BAPETENadalah satuan tugas yangmelaksanakan fungsi tanggap darurat pada saat terjadinyakedaruratan nuklir dan/ atau kedaruratan radiologi.
Pasa177Cukup jelas.
Pasa178
Cukup jelas.
Pasa179Cukup jelas.
Pasa180
Cukup jelas.
Pasa181
Cukup jelas.
Pasa182
Cukup jelas.
Pasal 83 ...
Pasa183
Cukup jelas.
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 23 -
Pasa184
Ayat (1)
Huruf aCukup jelas.
HurufbBungkusan tipe B(M)yang tidak sesuai dengan Desain untukBungkusan tipe B(M) yaitu Bungkusan yang tidak didesaindengan memperhitungkan suhu -40°C (minus empat puluhderajat Ce1cius) sampai 70°C (tujuh puluh derajat Ce1cius)ataudidesain untuk memungkinkan dilakukan pembukaan ventilasisewaktu-waktu pada Bungkusan secara terkendali.
Huruf c
Cukup jelas.
Huruf d
Cukup jelas.
Huruf e
Cukup jelas.
HuruffCukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasa185
Cukup jelas.
Pasa186
Cukup jelas.
Pasa187
Cukup jelas.
FJRES IDEt'--1REPLlBLIK INDONESIA
- 24 -
Pasa188Cukup jelas.
Pasa189Cukup jelas.
Pasa190Cukup jelas.
Pasa191
Cukup jelas.
Pasa192Cukup jelas.
Pasa193
Cukup jelas.
Pasa194Cukup jelas.
Pasa195Cukup jelas.
Pasa196Cukup jelas.
Pasa197
Cukup jelas.
Pasa198 ...
PRESIDENREPUBL.lK INDONESIA
- 25 -
Pasa198Cukup jelas.
Pasa199
Cukup jelas.
Pasall00
Cukup jelas.
Pasall0l
Cukup jelas.
Pasall02
Cukup jelas.
Pasall03Cukup jelas.
Pasall04
Cukup jelas.
Pasal 105Cukup jelas.
Pasal 106
Ayat (1)Cukup jelas.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "ketentuan peraturan perundang-undangan"adalah ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangpengangkutan.
Pasal 107 ...
PRESIDENREPUBLIK INDONESIA
- 26 -
Pasal 107
Cukup jelas.
Pasal 108
Cukup jelas.
Pasal 109
Cukup jelas.
Pasal 110
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5728