PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA MELALUI …
Transcript of PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA MELALUI …
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 225
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK PADA MATAKULIAH STATISTIKA Improved Understanding of Students through Project Based Learning on Statistics
Alfiani Athma Putri Rosyadi
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas 246 Malang, 65144, HP. 08125269030
e-mail korespondensi: [email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peningkatan pemahaman mahasiswa PGSD setelah penerapan pembelajaran berbasis proyek pada matakuliah statistika.Statistika merupakan salah satu matakuliah yang
termasuk dalam kurikulum dalam hampir setiap jurusan.Setelah menempuh matakuliah statistika, diharapkan
mahasiswa dapat menyelesaikan melakukan kegiatan mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data
kemudian menyimpulkan dari hasil analisisnya tersebut. Pemahaman mahasiswa pada matakuliah statistika dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa mengaplikasikan materi yang disampaikan pada kehidupan sehari-hari.Misalnya
pada saat menyelesaikan.Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek
yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya.Melalui Pembelajaran Berbasis
Proyek ini, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam multisiklus.Dalam penelitian
ini, peneliti merancang metode penelitian yang meliputi, refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi/evaluasi, dan refleksi, metode dan instrument pengumpulan data, dan analisis data.Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan PGSD semester 3 yang sedang menempuh matakuliah statistika.Objek penelitian ini
adalah peningkatan aktivitas siswa, langkah-langkah, dan respons mahasiswa dalam penerapan model pembelajaran
berbasis proyek.Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan pemahaman dari siklus I , II, dan III. Pada siklus I skor mahasiswa 61 , pada siklus II skor mahasiswa 81 dan pada siklus III skor mahasiswa 95,25. Peningkatan pemahaman
disini dapat dilihat dengan adanya kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan konsep dan mengkaitkan konsep
yang sudah diperoleh dalam menyelesaikan proyek yang disusun.Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlunya
bahan ajar yang mendukung pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
Kata kunci: Pemahaman, Pembelajaran Berbasis Proyek, Statistika
ABSTRACT The purpose of this study was to describe how increased understanding PGSD students after the implementation of project-based learning on the subject of statistics. Statistics is one of the subjects included in the curriculum in almost
every department. After a statistics course, students are expected to complete the activities of collecting data,
presenting data, analyze the data and then infer from the results of the analysis. Students 'understanding on the
subject of statistics can be seen from the students' ability to apply the material presented in the daily life at the time. Project Based Learning designed for use on complex issues that required learners in doing investigation and
undertanding. Based Learning Project, inquiry process begins by generating guiding questions (a guiding question)
and guiding learners in a collaborative project that integrates a wide range of subject (matter) in the curriculum.
This study uses the design of classroom action research conducted in multisiklus.Dalam this study, the researchers designed a study method that includes, early reflection, action planning, action, observation / evaluation, and
reflection, methods and instruments of data collection, and analysis data.Subjek in this study is a student of 3rd
semester PGSD.Objek course of this study is to increase student activity, steps, and student responses in the application-based learning model project.Data analyzed using descriptive techniques of quantitative and qualitative
descriptive. The conclusion in this study is that there is an increased understanding of the cycle I, II, and III. In the
first cycle of students score 61, the student scores 81 second cycle and the third cycle student score 95.25. Increased
understanding here can be seen with the students' ability to convey concepts and relate concepts which have been obtained in completing the project compiled. Suggestions for further research is the need of teaching materials that
support project-based learning. This is done to support the success of the learning process.
Keywords: Understanding, Project Based Learning, Statistics
Pembelajaran adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik yang di dalamnya terdapat
sumber belajar dan lingkungan tempat berlangsungnya
pembelajaran tersebut. Pembelajaran dapat berjalan
dengan baik apabila didukung oleh semua aspek yaitu
pendidik, peserta didik, dan lingkungan.Salah satu aspek
yang berpengaruh dalam pembelajaran yaitu kondisi dan
lingkungan belajar yang mendukung.Kurikulum
pembelajaran matematika merupakan pilar penting dalam
berlangsungnya pembelajaran yang efektif.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 226
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
Adapun prinsip-prinsip utama dalam “kurikulum”
pembelajaran matematika yang disimpulkan oleh
Suherman (2003:147) sebagai berikut: (1) didominasi
oleh masalah-masalah dalam konteks; (2) perhatian
diberikan pada pengembangan model-model, situasi,
skema, dan simbol-simbol; (3) sumbangan dari para
siswa, sehingga siswa dapat membuat pembelajaran
menjadi konstruktif dan produktif; (4) interaktif sebagai
karakteristik dari proses pembelajaran matematika; dan
(5) intertwining (membuat jalinan) antar topik atau antar
pokok bahasan.
Statistika merupakan salah satu matakuliah yang
termasuk dalam kurikulum dalam hampir setiap
jurusan.Pada jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah
Dasar) matakuliah statistika diberikan pada semester
III.Matakuliah statistika ini dilengkapi dengan kegiatan
praktikum di laboratorium dengan menggunakan program
Excel dan SPSS. Matakuliah statistika disajikan dalam 2
sks.Dalam satu minggu disajikan dalam satu kalitatap
muka di kelas selama 2 × 50 menit dan satu kali
praktikum.Mata kuliah statistika pada jurusan PGSD ini
meliputi statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Setelah menempuh matakuliah statistika, diharapkan
mahasiswa dapat menyelesaikan melakukan kegiatan
mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data
kemudian menyimpulkan dari hasil analisisnya tersebut.
Pembelajaran yang berlangsung matakuliah
statistika selama ini, mahasiswa hanya terampil dalam
menggunakan rumus statistika, misalnya menentukan
mean, modus, median, standar deviasi dll tanpa
mengetahui aplikasi dari rumus tersebut.Hal ini
mengakibatkan mahasiswa bosan dan cenderung
menghafal rumus-rumus.
Pemahaman konsep merupakan bagian yang paling
penting dalam pembelajaran matematika seperti yang
dinyatakan Zulkardi (2003:7) bahwa ”mata pelajaran
matematika menekankan pada konsep”. Artinya dalam
mempelajari matematika peserta didik harus memahami
konsep matematika terlebih dahulu agar dapat
menyelesaikan soal-soal dan mampumengaplikasikan
pembelajaran tersebut di dunia nyata.Konsep-konsep
dalam matematika terorganisasikan secara sistematis,
logis, dan hirarkis dari yang paling sederhana ke yang
paling kompleks.Pemahaman terhadap konsep-konsep
matematika merupakan dasar untuk belajar matematika
secara bermakna.
Pemahaman mahasiswa pada matakuliah
statistika dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa
mengaplikasikan materi yang disampaikan pada
kehidupan sehari-hari. Misalnya pada saat menyelesaikan.
Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan
pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta
didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya.Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek ini,
proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan
penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta
didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam
kurikulum.Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung
peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama
sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang
sedang dikajinya.Pembelajaran Berbasis Proyek ini
merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik
dunia nyata, hal ini akanberharga bagi atensi dan usaha
peserta didik.
Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan
sebuah strategi yang sesuai untuk mengatasinya.
Pembelajaran berbasis proyek dapat dijadikan salah satu
alternatif menciptakan pembelajaran yang bermakna di
kelas. Ellis (2008) yang memaparkan bahwa
pembelajaran berbasis proyek merupakan ajang
kesempatan berdiskusi yang bagus bagi mahasiswa,
merangsang penemuan langsung mahasiswa terhadap
masalah dunia nyata, memberi mahasiswa kesenangan
dalam pembelajaran dan dapat dijadikan strategi mengajar
yang efektif.Pada pertemuan awal, mahasiswa sudah
dibekali dengan sebuah topik permasalahan yang mereka
temukan dalam kehidupan mereka, tentunya setiap
mahasiswa mempunyai topik yang berbeda. Kemudian
selama proses pembelajaran, mereka mengumpulkan
informasi, materi, dan rumus yang sesuai dengan
permasalahan yang mereka ambil. Tujuan akhir mereka
adalah menyelesaikan permasalahan yang sudah mereka
temukan di awal dengan serangkaian kegiatan dan
aktivitas di kelas maupun di luar kelas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana peningkatan pemahaman
mahasiswa PGSD semester III setelah penerapan
pembelajaran berbasis proyek pada matakuliah statistika.
KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran Berbasis Proyek menurut
Ikhsanudin (2014) merupakan model belajar yang
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara
nyata. Hal ini berarti bahwa pembelajaran yang
berlangsung di kelas diawali dengan sebuah permasalahan
yang di dalamnya memuat sebuah langkah-langkah untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Selama proses
pembelajaran, peserta didik mempunyai sebuah proyek
untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah
dimunculkan pada awal pembelajaran. Pada matakuliah
statistika ini, permasalahan yang dapat diselesaikan oleh
mahasiswa adalah sebuah tema penelitian kuantitatif yang
sudah dikonsultasikan pada dosen pengampu.
Menurut Rajabi (2014) langkah-langkah umum
pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya masalah dari para peserta didik. Dalam hal
ini terkait dengan cara mengahadapi masalah,
mendefinisikan masalah dan mengkatagorikannya.
2. Memunculkan sebuah proyek sebagai alternatif
pemecahan masalah.
3. Pembentukan tim pembelajaran kolaboratif/kooperatif
untuk menyelesaikan masalah.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 227
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
4. Setelah kajian lebih lanjut dalam tim mereka, para
peserta didik yang cepat belajar membantu rekannya
yang lambat belajar sehingga tidak mengganggu
kelangsungan proyek.
5. Mengerjakan serangkaian tugas berkelanjutan bagi
semua anggota tim yang memungkinkan terciptanya
hasil pemikiran peserta didik. Hasil pemikiran tersebut
harus nyata, dapat dilihat dan dipublikasikan.
Kelebihan dari pembelajaran berbasis proyek ini
antara lain: 1) Meningkatkan motivasi belajar peserta
didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka
untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu
untuk dihargai, 2) Memberikan pengalaman kepada
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas, 3)
Melibatkan peserta didik untuk belajar mengambil
informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,
kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata, 4)
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan,
sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran berbasis
proyek ini juga mempunyai kelemahan antara lain: 1)
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah
dan 2) Peserta didik yang lemah dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.Untuk
meminimalisir kelemahan dari pembelajaran berbasis
proyek tersebut, diperlukan sebuah modul pembelajaran
yang di dalamnya memuat langkah-langkah dari
pembelajaran berbasis proyek. Modul tersebut sudah
didesain sehingga mahasiswa secara mudah dapat
menyelesaikannya di dalam kelas maupun di luar kelas.
Pemahaman Konsep
Menurut Rosser (dalam waluya, 2008) konsep
adalah suatu abstraksi yang mewakili kelas objek-objek,
kejadian-kejadian, atau hubungan-hubungan yang
mempunyai atribut-atribut yang sama. Konsep
merupakan penyajian-penyajian internal dari stimulus.
Pemahaman konsep mahasiswa merupakan salah satu
hasil pemikiran yang dinyatakan dalam sebuah ide,
definisi, teori, dan hukum.
Pemahaman konsep adalah kemampuan
menangkap pengertian-pengertian seperti mampu
mengungkapkan suatu materi yang disajikan dalam
bentuk yang lebih dipahami, mampu menginterpretasikan
kemudian mampu mengaplikasikan. Mahasiswa dikatakan
memahami konsep apabila: 1) mampu menjelaskan
pengertian dari suatu konsep, 2) dapat menjelaskan
konsep tersebut dalam bahasa atau bentuk lain yang lebih
mudah dipahami menggunakan bahasa sendiri, 3) Mampu
mengkaitkan konsep tersebut dengan konsep lain, dan 4)
mampu menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Matakuliah Statistika
Statistika adalah matakuliah yang disajikan di
semester III pada jurusan PGSD. Standar kompetensinya
memberikan seperangkat kompetensi yang berkaitan
dengan konsep dasar statistika danpenggunaannya dalam
mendiskriptifkan informasi pendidikan serta untuk
kepentingan penelitian pendidikan. Deskripsi dari
matakuliah statistika ini antara lain terdiri dari: 1) Hakikat
statistika pendidikan, 2) Daftar distribusi frekuensi dan
penerapannya, 3) Ukuran gejala pusat dan ukuran letak, 4)
Ukuran penyebaran, 5) Teknik korelasi dan
penggunaannya, dan 6) Teknik komparasi dan
penggunaannya.Matakuliah ini disajikan dalam 2 sks
dimana pada setiap minggunya dapat dilakukan
pertemuan di dalam kelas selama 2 × 50 menit, kemudian
ditunjang dengan praktikum di laboratorium komputer
dengan menggunakan program excel dan SPSS.
METODE
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
tindakan kelas yang dilakukan dalam multisiklus. Dalam
penelitian ini, peneliti merancang metode penelitian yang
meliputi, refleksi awal, perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi,
metode dan instrument pengumpulan data, dan analisis
data. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
jurusan PGSD semester 3 yang sedang menempuh
matakuliah statistika.Objek penelitian ini adalah
peningkatan aktivitas siswa, langkah-langkah, dan
respons mahasiswa dalam penerapan model pembelajaran
berbasis proyek. Data dianalisis dengan menggunakan
teknik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah:
a. Angket mahasiswa. Tujuan dari pemberian angket
respon mahasiswa ini adalah untuk mengetahui respon
mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis proyek
yang sudah diterapkan.
b. Lembar observasi. Pelaksanaan pembelajaran di kelas
dengan mengguankan pembelajaran berbasis proyek
diamati dengan menggunakan lembar observasi.
c. Lembar Penilaian Proyek. Selama kegiatan proses
pembelajaran berbasis proyek, mahasiswa diberi
kesempatan untuk menyelesaikan serangkaian
permasalahan yang pada pertemuan akhir dinilai
menggunakan lembar penilaian proyek. Lembar
penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat
pemahaman mahasiswa
d. Wawancara untuk mengetahui kemampuan mahasiswa
dalam menyelesaikan proyek yang diberikan.
Adapun kriteria ketuntasan pada setiap siklus
adalah ≥ 70 yang ditunjang dengan aktivitas dan kegiatan
penugasan proyek mahasiswa.
HASIL
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 12 Desember 2015 – 9 Januari 2016
Berikut adalah jadwal penelitian yang sudah dilakukan:
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 228
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
Tabel 1.Jadual Penelitian
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
1 Sabtu,
12 Desember 2015
Koordinasi awal dengan TIM dan asisten laboratorium
computer serta penyusunan instrument penelitian dan
persiapan awal
Selama proses pembelajaran,
asisten laboratorium menjadi
observer
2 Senin,
14 Desember 2016
Pelaksanaan Kegiatan I dengan memberikan hand out
kepada mahasiswa yang di dalamnya terdapat tugas proyek
Materi yang dibahas adalah
teknik pengumpulan data
3 Rabu, 16 Desember 2015
Pelaksanaan Kegiatan II dengan menggunakan computer untuk menyajikan data. Pelaksanaan proyek
I
Materi yang dibahas adalah penyajian data
4 Jumat,
18 Desember 2015
Review dengan TIM terkait dengan refleksi
pembelajaran pada siklus I sekaligus merencanakan
untuk kegiatan berikutnya
Siklus I terdiri dari kegiatan I
dan kegiatan II
5 Senin,
21 Desember 2015
Penyampaian materi tentang pengolahan data yang
termasuk dalam kegiatan III
Mahasiswa menggunakan
modul yang disediakan oleh
laboratorium
6 Rabu,
23 Desember 2015
Pelaksanaan kegiatan IV yaitu penyampaian materi
tentang penjelasan beberapa metode untuk menganalisis data.
Mahasiswa diberi penugasan
yang dikerjakan dengan kelompok
7 Sabtu, 26 Desemebr 2015
Review dengan TIM terkait dengan refleksi pembelajaran pada siklus II sekaligus merencanakan
untuk kegiatan berikutnya
Siklus II terdiri dari kegiatan III dan IV
8 Senin,
28 Desember 2015
Pelaksanaan kegiatan V yaitu teknik menyimpulkan
data sesuai dengan teknik analisis data yang ditentukan
Diberikan Penugasan proyek
untuk pertemuan berikutnya
9 Rabu,
30 Desember 2015
Pelaksanaan kegiatan VI yaitu menjelaskan dari
merumuskan masalah sampai dengan menjawab
permasalahan yang diajukan. Pelaksanaan proyek II
Siklus III terdiri dari kegiatan
V dan VI
10 Kamis,
31 Desember 2015
Review dengan TIM terkait dengan refleksi
pembelajaran pada siklus III.
11 Senin
4 Januari 2016
Pemberian angket kepada mahasiswa
a. Deskripsi Kegiatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus dengan
masing-masing siklus terdiri dari dua kali
pertemuan.Siklus pertama berlangsung pada senin 14
Desember 2015 dan rabu 16 Desember 2015.Materi yang
dibahas adalah teknik pengumpulan data dan penyajian
data.Siklus kedua berlangsung pada Senin 21 Desember
2015 dan Rabu 23 Desember 2015.Materi yang dibahas
adalah teknik pengolahan data yang di dalamnya terdapat
beberapa metode untuk menganalisis data. Siklus ketiga
berlangsung pada Senin 28 desember 2015 dan rabu 30
Desember 2015 yang di dalamnya terdapat materi teknik
menyimpulkan data.
Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Menyediakan perangkat pembelajaran yang
didalamnya terdapat RPP, Lembar Observasi,
Angket dan lembar penilaian proyek
Menyediakan Handout yang di dalamnya terdapat
langkah-langkah pembelajaran berbasis Proyek
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I berlangsung dua kali
pertemuan. Pertemuan Pertama pada Senin 14
Desember 2015. Materi yang dibahas adalah
teknik pengumpulan data. Mahasiswa diminta
untuk menentukan permasalahan yang akan
diselesaikan. Misalnya: Ingin mengetahui apakah
IPK berpengaruh terhadap motivasi belajar
mahasiswa, Apakah ada hubungan antara skor
UTS dengan lama belajar mahasiswa dst. Dari
permasalahan yang sudah ditentukan oleh
mahasiswa tersebut maka ditentukan bagaimana
teknik pengumpulan data yang sesuai. Materi yang
dibahas di kelas adalah macam-macam teknik
pengumpulan data. Selanjutnya diharapkan
mahasiswa melakukan diskusi kelompok untuk
berbagi informasi dalam menggunakan materi
yang dibahas di kelas untuk menjawab
permasalahan masing-masing.
Pada pertemuan kedua mahasiswa diminta untuk
menyajikan data hasil pengumpulan datanya
dengan menggunakan table, grafik, diagram dll.
Proses penyajian data dapat dilakukan dengan
menggunakan program komputer, sehingga
pelaksanaan perkuliahan dilakukan di lab
komputer. Di akhir perkuliahan dilakukan
penilaian penugasan proyek. Proyek yang
dilakukan mahasiswa pada siklus I adalah:
merumuskan permasalahan, kemudian menentukan
teknik pengumpulan data apayang sesuai dan
menyajikan data yang sudah dikumpulkan dengan
tabel atau diagram.
c. Tahap Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman mahasiswa terkait dengan materi
yang sudah disajikan. Skor penugasan proyek
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 229
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
mahasiswa pada siklus I ini dapat dilihat pada tabel 2
berikut. berdasarkan kriteria ketuntasan yang sudah
ditetapkan, maka diperlukan siklus II untuk
memperbaiki hasil skor yang diperoleh mahasiswa
pada pertemuan I dan II.
Siklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, mahasiswa
masih belum bisa berkerja dengan tim yang sudah
dibentuk sehingga pada tahap perencanaan ini
kelompok hanya terdiri dari 2-3 mahasiswa yang
ditentukan langsung oleh dosen pengampu
berdasarkan skor yang diperoleh sebelumnya. Hal ini
diharapkan mahasiswa dapat focus bekerja sama
dengan kelompoknya.
b. Pelaksanaan
Siklus kedua dilakukan pada pertemuan ke- 3 dan ke-
4 yaitu pada Senin 21 Desember 2015 dan Rabu 23
Desember 2015. Materi yang dibahas adalah teknik
pengolahan data yang di dalamnya terdapat beberapa
metode untuk menganalisis data. Selama proses
pembelajaran mahasiswa mendapatkan informasi dari
modul lab yang sudah disediakan serta hand out yang
di dalamnya terdapat pembelajaran berbasis proyek
yang sudah di susun. Penugasan proyek pada siklus ke
II ini mahasiswa masih melanjutkan permasalahan
yang dipilih sebelumnya kemudian melakukan analisis
data sesuai dengan permasalahan tersebut.Setiap
mahasiswa dapat menggunakan minimal satu metode
dalam menganalisisnya. Proses analisis data
menggunakan program SPSS.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil penilaian tugas proyek pada siklus
II dapat dilihat pada tabel 3 berikut.Hal ini
menunjukkan bahwa masih diperlukan siklus III untuk
memperbaikinya.Perbaikan difokuskan pada keaktifan
dan pemahaman. Berdasarkan hasil wawancara dan
penyebaran angket juga diperoleh data bahwa
mahasiswa masih belum bisa mendeskripsikan
langkah-langkah yang ada pada SPSS sehingga
diperlukan cara agar mahasiswa dapat lebih
mengeksplor kemampuan naratifnya.
Siklus III
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II maka
diperlukan penugasan yang komprehensif sehingga
mahasiswa dapat mengkaitkan informasi yang
diperoleh sebelumnya dengan materi yang di bahas.
Penugasan proyek pada siklus III ini ditekankan pada
penyusunan portofolio dimana mahasiswa diminta
untuk mengumpulkan draft yang ada pada pertemua
pertama yang berisi permasalahan awal,
mengumpulkan data, kemudian menyajikan data,
selanjutnya dilanjutkan dengan menganalisis dan
menyimpulkan. Hal ini dapat membuat mahasiswa
agar dapat menceritakan dan membuat hubungan dari
serangkaian kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
pertama sampai dengan pertemuan terakhir.
b. Pelaksanaan
Siklus ketiga berlangsung pada Senin 28 desember
2015 dan rabu 30 Desember 2015 yang di dalamnya
terdapat materi teknik menyimpulkan data. Selama
proses pembelajaran, mahasiswa masih menggunakan
modul SPSS yang disediakan oleh laboratorium serta
menggunakan handout yang sudah disediakan. Selama
proses pembelajaran mahasiswa melakukan diskusi
dengan anggota kelompoknya dalam menyelesaikan
penugasan proyeknya. Pada dasarnya setiap
mahasiswa memiliki permasalahan yang berbeda-beda
sehingga langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan
permasalahannya juga berbeda.Hal ini menunjukkan
bahwa kemandirian mahasiswa dalam menyelesaikan
penugasan proyek masih terjaga meskipun pada
kenyatannya mereka masih tetap melakukan sharing
informasi dengan anggota kelompoknya.
c. Refleksi
Skor akhir diperoleh mahasiswa dari penilaian
proyeknya.Skor yang diperoleh dapat dilihat pada
tabel 3.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan dari siklus II ke siklus III. Dari hasil
wawancara yang dilakukan kepada beberapa orang
mahasiswa juga diperoleh informasi bahwa mereka
sudah bisa mengkaitkan informasi yang diperoleh
selama pembelajaran dengan permasalahan yang
mereka temukan sehari-hari.Hal ini menunjukkan
bahwa pemahaman mahasiswa terhadap materi
statistika berkategori baik.
Untuk peningkatan skor dari siklus I,II dan III
dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Peningkatan skor pemahaman mahasiswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017 “Biologi, Pembelajaran, dan Lingkungan Hidup Perspektif Interdisipliner”
Diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi-FKIP bekerjasama dengan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK)
Universitas Muhammadiyah Malang, tanggal 29 April 2017
Rosyadi, Peningkatan Pemahaman Mahasiswa 230
available at http://research-report.umm.ac.id/index.php/
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dari
siklus I , II, dan III. Pada siklus I skor siswa 61 , pada
siklus II skor siswa 81 dan pada siklus III skor siswa
95,25. Peningkatan pemahaman disini dapat dilihat
dengan adanya kemampuan mahasiswa dalam
menyampaikan konsep dan mengkaitkan konsep yang
sudah diperoleh dalam menyelesaikan proyek yang
disusun.
Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlunya
bahan ajar yang mendukung pembelajaran berbasis
proyek. Hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan
proses pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar
Inovatif: Menciptakan Metode yang Menarik dan
Menyenangkan, Diva Press. 2011.
Anas Sudijono. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ellis, T. J. 2008. “Building A Frame work to Support
Project-Based Collaborative Learning
Experience in An Ansyachronous Learning
Network (ALN)”. Interdisciplinary Journal of E-
Learning and Learning Objects.4(1). Tersedia
pada: http://ijklo.org/volume4/IJELLOv4p167-
190Ellis454.pdf. Diakses pada tanggal 7
September 2012.
Ikhsanudin, Eka. 2014.Model Pembelajaran Project
Based Learning. Jakarta
Markham, T. (2003). Project-Based Learning Handbook
(2nd ed.). Novato, CA: Buck Institute for
Education.
Rajabi, Muhammad, 2014. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Instalasi Sistem Operasi Dengan
model Pembelajaran Berbasis Proyek. Surabaya:
UNESA
Savery, J. R. (2006). Overview of problem-based
learning: Definitions and distinctions. The
Interdisciplinary Journal of Problem-Based
Learning, 1(1), 9–20. Journal of Problem-Based
Learning, 3(1), 12–43
Suherman, E. dkk. 2003. Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer. Bandung: UPI
Waluya, B. (2008) Penggunaan Model Pembelajaran
Generatif untuk Meningkatkan Pemahaman
Siswa Pada Konsep Geografi: FPIPS
Wiyarsi, dkk . 2010. Penerapan Pembelajaran Berbasis
Proyek Pada Perkuliahan Workshop Pendidikan
Kimia untuk Meningkatkan kemandirian dan
Prestasi Belajar Mahasiswa
Zulkardi. 2003. Pendidikan Matematika di Indonesia :
Beberapa Permasalahan dan Upaya
Penyelesaiannya. Palembang: Unsri.