PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda...

89
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (PADA KELAS V SD NEGERI GANTUNGAN 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010) LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh : TRI ARDIANTO AGUNG YUWONO NIM. X2707001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda...

Page 1: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(PADA KELAS V SD NEGERI GANTUNGAN 01

TAHUN PELAJARAN 2009/2010)

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :

TRI ARDIANTO AGUNG YUWONO

NIM. X2707001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(PADA KELAS V SD NEGERI GANTUNGAN 01

TAHUN PELAJARAN 2009/2010)

Oleh :

TRI ARDIANTO AGUNG YUWONO

NIM. X2707001

Laporan Penelitian Tindakan Kelas

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

ii

PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah dipertahankan di hadapan Tim

Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi

persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 23 Juni 2010

Tim Penguji Laporan PTK

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Drs. Kartono, M.Pd. .......................................

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. .......................................

Anggota I : Taufiq Lilo, S.T., M.T. .......................................

Anggota II : Dra. Rukayah, M.Hum. .......................................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd.

NIP. 196007271987021001

Page 4: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

iii

PERSETUJUAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui untuk dipertahankan di

hadapan Tim Penguji Laporan Penelitian Tindakan Kelas Fakultas Kegururan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Pembimbing, Supervisor,

Taufiq Lilo, S.T., M.T. Nurwadi, S.Pd.

NIP. 19760618 200003 1 001 NIP. 19680224 200501 1 003

Page 5: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

iv

A B S T R A K

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(PADA KELAS V SD NEGERI GANTUNGAN 01

TAHUN PELAJARAN 2009/2010)

Oleh

Tri Ardianto Agung Yuwono

NIM. X2707001

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan

model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa; untuk

mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan mutu

pembelajaran Matematika; dan untuk mengetahui apakah hambatan penggunaan model

pembelajaran kontekstual pada pembelajaran matematika kelas V di SD Negeri Gantungan

01.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan metode

deskriptif kualitatif model dua siklus dengan langkah: perencanaan, tindakan,observasi, dan

refleksi. Subjeknya adalah siswa kelas V SD Negeri Gantungan 01 dan dilaksanakan pada

semester II tahun pelajaran 2009/2010. Pengumpulan data dengan observasi langsung selama

tindakan, hasil angket motivasi dan wawancara sederhana.

Pada siklus I dan siklus II tidak terdapat siswa yang memiliki motivasi rendah.

Siswa yang memiliki motivasi sedang pada siklus I sebanyak 34 persen; pada siklus II

menjadi 8,5 persen; berarti terjadi penurunan sebanyak 25,5 persen. Siswa yang memiliki

motivasi tinggi pada siklus I sebanyak 63 persen; pada siklus II menjadi 68,5 persen; berarti

terjadi kenaikan sebanyak 5,8 persen. Siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi pada

siklus I sebanyak 3 persen; pada siklus II menjadi 23 persen; berarti terjadi kenaikan

sebanyak 20 persen. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis

deskriptif ternyata terdapat peningkatan motivasi belajar dalam pengajaran matematika

dengan menggunakan pendekatan kontekstual

Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika sd

Page 6: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

dan menyusun penelitian tindakan kelas ini. Penulisan ini diajukan sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Dengan segala kerendahan hati

penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya

kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada semua pihak yang

telah memberikan dukungan moril maupun material sehingga penulisan Laporan

PTK ini dapat terselesaikan. Terlebih lagi ucapan terima kasih ini dihaturkan kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Rernat Sajidan, M.Si. selaku Pembantu Rektor I Fakultas keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Sukarno, M.Pd., selaku Kepala Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Kartono, M.Pd., selaku Kepala Program Studi PGSD Fakultas keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana Program PJJ S1 PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

6. Taufiq Lilo, S.T., M.T. selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan,

sehingga penulisan tindakan kelas ini dapat selesai tepat waktu.

7. Nurwadi, S.Pd. selaku Supervisor/ teman sejawat yang telah bersedia membantu

terselenggaranya PTK ini.

8. Subandi, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Gantungan 01 dan Bapak Ibu/Guru,

atas segala bantuannya.

9. Siswa kelas V SD Negeri Gantungan 01, yang dengan semangat telah membantu

berhasilnya penelitian tindakan kelas.

Atas segala bantuan yang telah diberikan, hanya doa yang dapat penulis

panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan dan menjadikan amal

ibadah yang mulia. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya. Oleh karena itu

segala kritik dan saran yang membangun akan sangat membantu penulis dalam

penyempurnaan penyusunan selanjutnya.

Surakarta, Juni 2010

Penulis

Page 7: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya ........................................ 2

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

D. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................ 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 5

A. Kajian Teori ................................................................................ 5

B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ..................................... 11

C. Kerangka Pikir ............................................................................ 11

D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 12

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 13

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 13

B. Subjek Penelitian ....................................................................... 13

C. Prosedur Penelitian ..................................................................... 13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 23

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 23

B. Pembahasan ............................................................................... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 38

A. Simpulan ...................................................................................... 38

B. Saran ......................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 40

Page 8: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Jadwal Penelitian ...................................................................................... 13

2. Keaktivan Yang Mengindikasikan Motivasi Belajar Siswa ....................... 19

3. Kisi-kisi Angket Motivasi ............................................................................ 20

4. Data Lembar Observasi Siklus I ................................................................. 25

5. Hasil Angket Siklus I .................................................................................. 26

6. Frekuensi dan Persentase Motivasi Angket siklus I ................................... 27

7. Data Lembar Observasi Siklus II ................................................................ 30

8. Hasil Angket Siklus II ................................................................................. 31

9. Frekuensi dan Persentase Motivasi Angket siklus II .................................. 32

10. Data Lembar Observasi Siklus I dan II ....................................................... 33

11. Persentase Motivasi Angket siklus I dan II ................................................ 34

Page 9: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka Berpikir Dalam Penelitian ........................................................... 12

2. Bagan Kegiatan Penelitian ........................................................................... 14

3. Grafik Lembar Observasi Siklus I dan II .................................................... 34

4. Grafik Persentase Motivasi Angket Siklus I dan II .......................................... 35

Page 10: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I ................................................. 41

2. Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I ................................................ 50

3. Evaluasi Siklus I ....................................................................................... 58

4. Evaluasi Siklus II ........................................................................................ 59

5. Pembagian Kelompok .................................................................................. 60

6. Daftar Nilai ................................................................................................. 61

7. Format Lembar Pengamatan Motivasi Siswa ............................................. 62

8. Format Kisi-kisi Angket Motivasi .............................................................. 63

9. Format Angket Motivasi Belajar Siklus I .................................................. 64

10. Format Angket Motivasi Belajar Siklus II .................................................. 65

11. Format Pendapat Siswa ............................................................................... 66

12. Personalia Peneliti ....................................................................................... 68

13. Curriculum Vitae Peneliti ........................................................................... 69

14. Curriculum Vitae Supervisor ...................................................................... 70

15. Hasil Lembar Observasi Siklus I ................................................................. 71

16. Hasil Lembar Observasi Siklus II ............................................................... 72

17. Hasil Angket Motivasi Siklus I ................................................................... 73

18. Hasil Angket Motivasi Siklus II ................................................................. 74

19. Hasil Pendapat Siswa Kondisi Awal .......................................................... 75

20. Daftar Presensi Siswa Siklus I .................................................................... 77

21. Hasil Lembar Observasi Siklus I ................................................................ 79

22. Hasil Pendapat Siswa Siklus I .................................................................... 81

23. Daftar Presensi Siswa Siklus II ................................................................... 83

24. Hasil Lembar Observasi Siklus II ............................................................... 85

25. Hasil Pendapat Siswa Siklus II ................................................................... 87

26. Foto-foto Kegiatan ...................................................................................... 89

Page 11: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi belajar merupakan pendorong aktivitas dan inisiatif siswa yang

mengarah pada ketekunan dan keberhasilan belajar siswa yang sedang dalam

proses pembelajaran.

Pada umumnya siswa kelas V menganggap mata pelajaran matematika

merupakan mata pelajaran yang paling sulit jika dibandingkan dengan mata

pelajaran lainnya. Fenomena yang demikian juga terjadi pada siswa kelas V di

Sekolah Dasar Negeri Gantungan 01 Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Motivasi siswa belajar matematika di kelas V SD Negeri Gantungan 01

yang terlihat selama ini dapat dikatakan sangat rendah. Dari data yang berhasil

dihimpun dari pembelajaran yang selama ini, terlihat gambaran dari 35 siswa

kelas V dalam pembelajaran matematika sebagai berikut.

- Setiap guru memberi kesempatan bertanya, hanya 11 % atau 4 siswa yang

memberi pertanyaan sedangkan 89 % atau 31 siswa yang lain tidak

memberikan pertanyaan.

- Hanya 13 siswa atau 37 % yang tuntas belajar sedangkan yang lain

sebanyak 22 siswa atau 63 % belum tuntas belajar

- Jumlah siswa yang tidak aktif cukup banyak, yaitu mencapai 22 siswa dari

35 siswa yang ada di kelas V.

Jika diperhatikan selama ini, pembelajaran matematika di Sekolah Dasar

Negeri Gantungan 01 cenderung sebagai pemindahan pengetahuan matematika

dari guru kepada siswa. Siswa cenderung pasif dan hanya menerima apa yang

disampaikan guru. Hal ini tentu saja membuat siswa tidak maksimal dalam

pembelajaran matematika di kelasnya. Pada kelas V SD Negeri Gantungan, pada

pembelajaran matematika, siswa kelas V mempunyai keengganan dalam belajar

matematika di kelasnya. Dengan kondisi yang demikian tersebut, Sekolah Dasar

Page 12: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

2

Negeri Gantungan 01 tidak berani mematok nilai tinggi dalam membuat kriteria

ketuntasan minimal untuk mata pelajaran matematika kelas V.

Sejalan dengan munculnya berbagai kajian tentang peserta didik, kita sadar

bahwa tidak dapat dipungkiri, siswa kelas V SD Negeri Gantungan 01

menginginkan sebuah proses belajar matematika yang sesuai dengan proses

berpikirnya. Berdasarkan pemahaman tersebut, beberapa upaya dilakukan, salah

satunya adalah dengan mencoba pembelajaran melalui Model Pembelajaran

Kontekstual.

Model Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pengajaran yang

bertujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang sedang

mereka pelajari dengan menghubungkan pokok materi pelajaran dengan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Johnson, 2002: 24).

Harapan dari diterapkannya Model Pembelajaran Kontekstual di kelas V

Sekolah Dasar Negeri Gantungan 01 adalah motivasi siswa belajar matematika

akan meningkat serta siswa menjadi tidak lagi takut dan malas melainkan

menyenangi terhadap pembelajaran matematika. Matematika tidak lagi menjadi

pelajaran sulit, tetapi siswa merasa mudah dalam mempelajari matematika.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Adanya kesenjangan antara keinginan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan keadaan yang terjadi berupa kekurangaktifan belajar

pada mata pelajaran Matematika di Sekolah Dasar Negeri Gantungan 01,

menjadi masalah dalam penelitian.

Berdasarkan masalah tersebut, dalam proposal ini diajukan rumusan

permasalahan sebagai berikut :

o Apakah penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika

Kelas V di SD Negeri Gantungan 01?

Page 13: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

3

o Apakah hambatan penggunaan model pembelajaran kontekstual pada

pembelajaran Matematika Kelas V di SD Negeri Gantungan 01?

2. Pemecahan Masalah

Pembelajaran yang sesuai dengan proses berpikir siswa, tentunya akan

membuat siswa menyenangi proses pembelajaran tersebut. Dengan

melakukan pembelajaran matematika menggunakan Model Pembelajaran

Kontekstual secara baik paling tidak akan mampu mendekatkan siswa dengan

ide dan konsep matematika melalui pemecahan masalah-masalah nyata yang

dialami sehari-hari.

Model Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pengajaran

yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang

sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pokok materi pelajaran

dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Johnson, 2002: 24).

Demikian halnya dengan guru melakukan pembelajaran matematika

melalui Model Pembelajaran Kontekstual, dengan harapan motivasi belajar

siswa meningkat. Hal ini dikarenakan adanya matematisasi konsepsi atau

proses pengembangan ide dan konsep-konsep matematika yang diawali

dengan pengalaman siswa yang dapat dari dunia real. Dengan demikian siswa

akan lebih termotivasi dalam mempelajari matematika yang sampai saat ini

masih dianggap sulit.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika Kelas

V di SD Negeri Gantungan 01?

2. Mengetahui apakah hambatan penggunaan model pembelajaran kontekstual

pada pembelajaran Matematika Kelas V di SD Negeri Gantungan 01?

Page 14: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

4

D. Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini khususnya untuk perbaikan kualitas

pendidikan dan/atau pembelajaran berupa terwujudnya pembelajaran

matematika yang bermakna serta sesuai dengan minat dan proses berpikir siswa.

Adapun manfaatnya bagi siswa, guru, dan sekolah yaitu :

1. Siswa

Meningkatkan motiovasi belajar siswa dan memudahkannya dalam

mempelajari matemtaika.

2. Guru

Menumbuhkan kreativitas guru dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kontekstual dalam pembelajaran matematika.

3. SD Negeri Gantungan 01

Meningkatkan pemberdayaan Model Pembelajaran Kontekstual agar

motivasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada

pelajaran lainnya.

Page 15: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Motivasi Belajar

Motivasi kelakuan manusia merupakan topik yang sangat luas dan

universal. Motivasi diakui sebagai hal yang sangat penting bagi pelajaran di

sekolah. Setidak-tidaknya seorang anak harus memiliki motivasi untuk

belajar di sekolah. Misalkan keinginan untuk berprestasi sebagai perbuatan

normal yang selalu lahir dari dorongan, baik asalnya dari luar maupun dalam

diri orang yang bersangkutan. Dorongan inilah yang kemudian populer

dengan sebutan motivasi. Berbagai pengertian telah dikemukakan oleh para

ahli tentang motivasi yang satu dengan yang lainnya berbeda dari segi

redaksi, namun secara prinsip tidak ada perbedaan.

S. Nasution (1997 : 182) menyatakan bahwa, “Pelajar harus

diberikan ganjaran (reward) berupa pujian, angka yang baik, rasa

keberhasilan atas hasil belajarnya, sehingga ia lebih tertarik oleh pelajaran.

Keberhasilan dalam interaksi dengan lingkungan belajar, penguasaan tujuan

program pendidikan memberikan rasa kepuasan dan karena itu merupakan

sumber motivasi yang terus menerus bagi pelajar, sehingga ia sanggup

belajar sendiri depanjang hidupnya, yang dapat dianggap sebagai salah satu

hasil pendidikan yang paling penting”.

Motivasi sebagai suatu keadaan dalam diri seseorang yang

mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan dan mengarahkan atau

menyalurkan ke arah tujuan. Mc Clelland (dalam S. Nasution, 1997 : 182)

menyelidiki berbagai hal yang dapat mempertinggi motivasi yang terkait

dengan pelajaran di sekolah , yaitu “Merumuskan tujuan dengan jelas,

mengetahui kemajuan yang dicapai, merasa bertanggung jawab, dan

lingkungan sosial yang menyokong”.

Motivasi belajar adalah dorongan yang ada dalam diri siswa untuk

melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar yang

Page 16: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

6

dilakukan baik dalam teori untuk untuk memperoleh keterampilan (skill)

dengan kekuatan dan arahan perilaku.

Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki kemauan

lebih keras. Kegagalan yang dialaminya akan membangkitkan semangat

berusaha lebih giat untuk memperoleh sukses di masa yang akan datang.

Individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah jika mengalami

kegagalan akan mengakibatkan cenderung menurun, sehingga kegagalan

yang satu akan diikuti oleh kegagalan berikutnya.

Kesimpulan dari bahasan motivasi belajar, motivasi belajar adalah

kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh

keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang

datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus

menerus dalam rangka mencapai tujuan.

Motivasi belajar siswa di dalam kelas dikatakan tinggi apabila :

1. Prosentase kehadiran siswa tinggi,

2. Kualitas keterlibatan siswa tinggi dibuktikan dengan banyaknya siswa

yang bertanya,

3. Kesanggupan untuk melakukan proses belajar tinggi.

2. Model Pembelajaran Kontekstual

a. Landasan Filosofi Model Pembelajaran Kontekstual

Landasan filosofi Model Pembelajaran Kontekstual adalah

konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar

tidak hanya sekedar menghapal. Siswa harus mengkonstruksikan

pengetahuan di benak mereka sendiri. Bahwa pengetahuan tidak dapat

dipisah-pisahkan menjadi fakta. Fakta atau proposisi yang terpisah,

tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan (Direktorat

Pendidikan Lanjutan Pertama, 2003: 26). Menurut pandangan

konstruktivistik bahwa perolehan pengalaman seseorang itu dari

proses asimilasi dan akomodasi sehingga pengalaman yang lebih

khusus ialah pengetahuan tertanam dalam benak sesuai dengan skemata

Page 17: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

7

yang dimiliki seseorang. Skemata itu tersusun dengan upaya dari individu

siswa yang telah bergantung kepada skemata yang telah

dimiliki seseorang.

b. Definisi Model Pembelajaran Kontekstual

Model Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses

pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi

pelajaran yang sedang mereka pelajari dengan menghubungkan

pokok materi pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari (Johnson, 2002: 24).

c. Komponen Model Pembelajaran Kontekstual

1) Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful

conections), adalah membuat hubungan antara subyek dengan

pengalaman yang bermakna dan makna ini akan memberi

alasan apa yang dipelajari. Menghubungkan antara

pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa sehingga hasilnya

akan bermakna (berarti). Ini akan membuat siswa merasakan

bahwa belajar penting untuk masa depannya (Johnson, 2002:

43-44).

2) Melakukan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang signifikan

(doing significant work), adalah dapat melakukan pekerjaan

atau tugas yang sesuai.

3) Belajar yang diatur sendiri (self regulated learning), adalah

membangun minat individual siswa untuk bekerja sendiri ataupun

kelompok dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna

dengan mengaitkan antara materi ajar dan konteks kehidupan

sehari-hari (Johnson, 2002: 82-84).

4) Bekerja sama (collaborating), adalah proses pembelajaran

yang melibatkan siswa dalam kelompok, membantu siswa

untuk mengerti bagaimana berkomunikasi atau berinteraksi

Page 18: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

8

dengan yang lain dan dampak apa yang ditimbulkannya.

5) Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking),

siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berpikir kritis dan

kreatifnya dalam pengumpulan, analisis dan sintesis data,

memahami suatu isu atau fakta dan pemecahan masalah (Johnson,

2002: 100-101).

6) Memelihara atau membina pribadi (nurturing the individual),

adalah menjaga atau mempertahankan kemajuan individu. Hal ini

menyangkut pembelajaran yang dapat memotivasi, mendukung,

menyemangati, dan memunculkan gairah belajar siswa. Guru harus

memberi stimuli yang baik terhadap motivasi belajar siswa dalam

lingkungan sekolah. Guru diharap mampu memberi pengaruh

baik terhadap lingkungan belajar siswa. Antara guru dan orang

tua mempunyai peran yang sama dalam mempengaruhi

kemampuan siswa. Pencapaian perkembangan siswa tergantung

pada lingkungan sekolah juga pada kepedulian perhatian yang

diterima siswa terhadap pembelajaran (termasuk orang tua).

Hubungan ini penting dan memberi makna pada pengalaman

siswa nantinya didalam kelompok dan dunia kerja (Johnson, 2002:

127-128).

7) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards),

adalah menyiapkan siswa mandiri, produktif dan cepat

merespon atau mengikuti perkembangan teknologi dan

jaman. Dengan demikian dibutuhkan penguasaan pengetahuan

dan keterampilan sebagai wujud jaminan untuk menjadi orang

yang bertanggung jawab, pengambil keputusan yang bijaksana

dan karyawan yang memuaskan (Johnson, 2002: 149-150).

8) Penilaian yang sesungguhnya (authentic assesment), ditujukan

pada motivasi siswa untuk menjadi unggul di era

teknologi, penilaian sesungguhnya ini berpusat pada tujuan,

melibatkan keterampilan tangan, penerapan, dan kerja sama serta

Page 19: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

9

pemikiran tingkat tinggi yang berulang-ulang. Penilaian itu

bertujuan agar para siswa dapat menunjukkan penguasaan

dan keahlian yang sesungguhnya dan kedalaman berpikir dari

pengertian, pemahaman, akal budi, kebijaksanaan dan kesepakatan

(Johnson, 2002: 165).

d. Implementasi Model Pembelajaran Kontekstual

Untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran kontekstual, guru

dalam pembelajarannya mengaitkan antara materi yang akan

diajarkannya dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan

melibatkan tujuh komponen utama Model Pembelajaran

Kontekstual yakni sebagai berikut.

11)) Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih

bermakna jika ia diberi kesempatan untuk bekerja,

menemukan, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan

keterampilan baru (constructivism).

2) Membentuk group belajar yang saling tergantung

(interdependent learning groups) yaitu agar hasil

pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang

lain, maka pembelajaran hendaknya selalu dilaksanakan

dalam kelompok-kelompok belajar atau proses

pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kelompok.

3) Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry), yaitu agar

siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui

penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).

4) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pengajuan

pertanyaan (questioning). Bertanya dipandang sebagai

kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan

memahami kemampuan berpikir siswa, sedangkan bagi siswa

Page 20: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

10

kegiatan bertanya untuk menggali informasi,

mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui dan

menunjukkan perhatian pada aspek yang belum

diketahuinya. Bertanya dapat diterapkan antara siswa

dengan siswa, antara guru dengan siswa, antara siswa

dengan guru, antara siswa dengan orang baru yang

didatangkan di kelas.

5) Pemodelan (modeling), maksudnya dalam sebuah pembelajaran

selalu ada model yang bisa ditiru. Guru memberi model

tentang bagaimana cara belajar, namun demikian guru bukan

satu-satunya model. Model dapat dirancang dengan

melibatkan siswa atau dapat juga mendatangkan dari luar.

6) Refleksi (reflection), adalah cara berpikir tentang apa

yang baru dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-

apa yang sudah kita lakukan dimasa yang lalu kuncinya

adalah bagaimana pengetahuan itu mengendap di benak siswa.

7) Penilaian sesungguhnya (authentic assesment), adalah

proses pengumpulan berbagai data yang bias memberikan

gambaran perkembangan belajar siswa. Pembelajaran

yang benar memang seharusnya ditekankan pada upaya

membantu siswa agar mampu mempelajari (learning how

to learn) sesuatu, bukan ditekankan pada diperolehnya

sebanyak mungkin informasi diakhir periode pembelajaran.

Kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan melulu hasil, dan

dengan berbagai cara. Tes hanya salah satunya itulah

hakekat penilaian yang sebenarnya (Direktorat Pendidikan

Lanjutan Pertama, 2003: 10-20).

Page 21: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

11

B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Mukhrozi. 2008. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Melalui

Penerapan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SD Negeri Cacaban

01 Tahun Pelajaran 2007/2008. Jakarta : Universitas Terbuka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

Pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa

kelas IV SD Negeri Cacaban 01.

2. Sudianto. 2007. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa Kelas V SD Negeri

Wotgalih 03 Tahun Pelajaran 2006/2007. Jakarta : Universitas Terbuka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

Pendekatan Matematika realistik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

kelas IV SD Negeri Wotgalih 03.

C. Kerangka Pikir

Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang paling sulit

dikuasai siswa jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Oleh karena itu,

dalam pembelajarannya perlu dicari inovasi baru yang mampu memudahkan

siswa dalam belajar matematika, disamping dapat merangsang siswa untuk

tertarik atau senang belajar matematika. Pembelajaran yang menekankan pada

aktifitas siswa dalam menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui

eksplorasi masalah-masalah nyata, dapat membantu siswa dalam belajar

matematika sesuai proses berpikirnya. Dengan begitu, motivasi belajar siswa

dapat meningkat. Pembelajaran yang syarat dengan kreteria di atas adalah

pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual.

Page 22: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

12

Dengan demikian, gambar kerangka berpikirnya sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Berpikir dalam Penelitian

Kerangka berpikir dalam penelitian ini, dengan model pembelajaran

yang ditawarkan dalam pembelajaran (eksplorasi masalah-masalah nyata oleh

siswa) tentu siswa akan lebih mudah menemukan kembali ide dan konsep

matematika yang dipelajari. Dengan demikian, pembelajaran akan lebih

bermakna sehingga dimungkinkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran

matematika dapat meningkat.

Gambar tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran matematika yang

disajikan dengan Model Pembelajaran Kontekstual, siswa menemukan kembali

ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata sehingga

pembelajaran lebih bermakna yang dapat meningkatnya motivasi belajar siswa

dalam pembelajaran matematika.

D. Hipotesis Tindakan

Jika Model Pembelajaran Kontekstual diterapkan pada pembelajaran

matematika maka motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gantungan 01

menjadi meningkat.

Siswa,

Guru,

Materi

Model Pembel

Kontekstual

OUTPUT

INPUT

PROSES

Motivasi Belajar

Matematika

Meningkat

SiswaTermotivasi

Page 23: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas V SD Negeri

Gantungan 01, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari

sampai dengan bulan Juni 2010. Adapun jadwal penelitian adalah sebagai

berikut.

NO JENIS KEGIATAN BULAN

JAN PEB MAR APR MEI JUN

1 Observasi dan identifikasi masalah X X

2 Penyusunan rancangan tindakan X X

3 Pelaksanaan PTK siklus 1 X

4 Refleksi dan analisis hasil siklus 1 X

5 Pelaksanaan PTK siklus 2 X

6 Refleksi dan analisis hasil siklus 2 X

7 Penyusunan laporan PTK X X

Tabel 1. Jadwal Penelitian

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Gantungan 01,

Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal sebanyak 35 siswa yang terbagi atas 19

siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Sebagian besar orang tua siswa bekerja

sebagai petani, buruh tani dan ada pula yang merantau ke Jakarta.

C. Prosedur Penelitian

1. Seting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Gantungan 01

yang memiliki 6 rombongan belajar tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Page 24: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

14

subyek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah siswa 35 siswa,

dengan 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian yang

dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas.

Adapun bagan kegiatan penelitian sebagai berikut.

Gambar 2. Bagan Kegiatan Penelitian

2. Rencana Tindakan

Untuk memecahkan masalah penelitian diperlukan langkah yang

tepat dalam penanganannya. Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu

penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan

kontekstual maka pelaksanaan tindakan direncanakan dalam dua siklus.

Siklus pertama dilaksanakan dengan kompetensi dasar menentukan

jarring-jaring beberapa bangun ruang sederhana sedangkan siklus kedua

dilaksanakan dengan kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana. Setiap siklus

terdiri atas dua pertemuan.

Identifikasi

dan Perumusan

Masalah

PERENCANAAN

TINDAKAN 1

PELAKSANAAN

TINDAKAN 1

dan

OBSERVASI 1 Analisis Data 1

dan REFEKSI 1

Identifikasi

dan Perumusan

Masalah

Hasil Siklus 1

PERENCANAAN

TINDAKAN 2

PELAKSANAAN

TINDAKAN 2

dan

OBSERVASI 2 Analisis Data 2

dan REFEKSI 2

Page 25: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

15

Langkah-langkah yang secara umum digunakan untuk memecahkan

masalah adalah membuat perencanaan yang memuat :

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berbasis model

pembelajaran kontekstual. Dalam rencana pembelajaran yang dibuat

menggunakan alat peraga yang ada disekitar siswa itu sendiri dan mudah

diperoleh..

b. Menyiapkan/Membuat alat bantu mengajar yang mendukung

terlaksananya pembelajaran kontekstual, meliputi balok dan kubus yang

dicari/dibuat sendiri oleh siswa yang semuanya diperoleh dari lingkungan

sekitarnya, maupun yang telah dipersiapkan oleh kelompoknya masing-

masing dari rumah.

c. Membuat instrumen untuk merekam bentuk aktifitas siswa selama proses

pembelajaran (lembar observasi), penilaian tingkat motivasi (kuesioner).

Penilaian hasil belajar siswa dilakukan pada setiap akhir siklus

d. Personil yang dilibatkan dalam penelitian ini selain siswa adalah peneliti

sendiri sebagai pelaksana tindakan dan seorang supervisor.

e. Refleksi pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan pada setiap akhir

kegiatan pembelajaran dan pada akhir setiap siklus.

Penelitian tindakan dilakukan melalui dua siklus. Adapun mengenai

pelaksanaan tindakan melalui tahapan sebagai berikut :

a. SIKLUS I

1) Perencanaan

a) Menentukan kelas subjek penelitian

b) Menetapkan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati

c) Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya

d) Menentukan pelaku observasi, alat bantu observasi, pedoman

observasi dan cara pelaksanaan observasi

e) Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi

f) Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan

masalah

Page 26: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

16

g) Menyiapkan skenario pembelajaran

2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan pembelajaran siklus pertama menggunakan Model

Pembalajaran Kontekstual yang dilaksanakan dalam dua kali tatap

muka pembelajaran. Secara lebih rinci skenario pembelajaran

dijelaskan pada rencana pembelajaran.

Pada tahap ini juga dilakukan observasi dan monitoring serta

evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Kriteria

keberhasilan tindakan adalah bahwa para siswa mampu

menyelesaikan masalah-masalah nyata dengan kalimat matematika.

3) Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes dan tugas

menyelesaikan soal yang berdasarkan masalah nyata dengan benar.

Tes digunakan untuk mengungkap tingkat pemahaman siswa

mengenai ide dan konsep matematika dalam masalah-masalah nyata

dan penyelesaiannya dengan baik atau tepat antara sebelum dan

sesudah tindakan. Selain itu digunakan analisis deskriptif kualitatif

untuk mengetahui secara lebih detail hasil proses pembelajaran

matematika melalui Model Pembelajaran Kontekstual berupa

eksplorasi masalah-masalah nyata.

Pada tahap ini dilakukan analisis, sintesis dan memaknai hasil

tindakan pertama untuk kemudian disimpulkan apakah perlu merevisi

gagasan umum atau mungkin memikirkan dan merencanakan kembali

jenis tindakan berikutnya yang perlu diterapkan agar siswa dapat

mudah mempelajari matematika dengan baik. Begitu seterusnya

sampai tindakan ini tercapai. Dalam implementasi tindakan ini guru

menggunakan metode dan teknik pembelajaran tanya jawab, ceramah,

observasi, tugas, kerja kelompok, diskusi, presentasi, dan

konstruktivisme.

Page 27: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

17

Pada tahap refleksi menggunakan prosedur berdiskusi dengan

supervisor tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan.

Alat yang digunakan untuk kegiatan refleksi adalah instrumen

refleksi. Pelaksanaan kegiatan refleksi dengan sumber informasi

berasal dari data-data berupa kuisioner, lembar observasi, dan

wawancara.

Data-data tersebut dianalisis dengan teknik deskripsi, antara lain

rata-rata, persentase, dan sebagainya.

b. SIKLUS II

1) Perencanaan

a) Mengidentifikasi masalah pembelajaran hasil refleksi siklus I

b) Menetapkan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati

c) Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya

d) Menentukan pelaku observasi, alat bantu observasi, pedoman

observasi dan cara pelaksanaan observasi

e) Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi

f) Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan

masalah

g) Menyiapkan skenario pembelajaran

2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus kedua akan

dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dan rencana

tindakan yang telah disusun untuk siklus kedua yang dilaksanakan

dalam dua kali tatap muka pembelajaran. Secara lebih rinci skenario

pembelajaran dijelaskan pada rencana pembelajaran.

Pada tahap observasi dan monitoring, dilakukan observasi dan

monitoring serta evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan. Kriteria keberhasilan tindakan adalah bahwa para siswa

Page 28: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

18

mampu menyelesaikan masalah-masalah nyata dengan kalimat

matematika.

3) Evaluasi dan refleksi

Evaluasi dilakukan dengan memberikan tes dan tugas

menyelesaikan soal yang berdasarkan masalah nyata dengan benar.

Tes digunakan untuk mengungkap tingkat pemahaman siswa

mengenai ide dan konsep matematika dalam masalah-masalah nyata

dan penyelesaiannya dengan baik atau tepat antara sebelum dan

sesudah tindakan. Selain itu digunakan analisis deskriptif kualitatif

untuk mengetahui secara lebih detail hasil proses pembelajaran

matematika melalui Model Pembelajaran Kontekstual berupa

eksplorasi masalah-masalah nyata.

Pada tahap ini dilakukan analisis, sintesis dan memaknai hasil

tindakan pertama untuk kemudian disimpulkan apakah perlu merevisi

gagasan umum atau mungkin memikirkan dan merencanakan kembali

jenis tindakan berikutnya yang perlu diterapkan agar siswa dapat

mudah mempelajari matematika dengan baik. Begitu seterusnya

sampai tindakan ini tercapai. Dalam implementasi tindakan ini guru

menggunakan metode dan teknik pembelajaran tanya jawab, ceramah,

observasi, tugas, kerja kelompok, diskusi, presentasi, dan

konstruktivisme.

Pada tahap refleksi menggunakan prosedur diskusi dengan

supervisor tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan.

Alat yang digunakan untuk kegiatan refleksi adalah instrumen

refleksi. Pelaksanakan kegiatan refleksi dengan sumber informasi

berasal dari data-data berupa kuisioner, lembar observasi, dan

wawancara.

Page 29: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

19

3. Instrumen Penelitian

Penelitian ini melibatkan siswa yang berkaitan dengan tingkat

motivasi belajar dan hasil belajar. Sumber data adalah siswa, oleh karena itu

teknik yang digunakan untuk merekam data yang diperlukan adalah: lembar

observasi, angket skala sikap, dan wawancara sederhana tentang pendapat

siswa. Teknik-teknik tersebut digunakan dengan menggunakan prosedur-

prosedur sebagai berikut:

a. Lembar observasi untuk menjaring data tentang keaktivan siswa.

b. Angket skala sikap digunakan untuk menjaring data tentang tingkat

motivasi belajar siswa

c. Wawancara sederhana digunakan untuk menjaring data tentang motivasi

belajar siswa.

Lembar observasi keaktivan siswa yang menjadi indikator motivasi

belajar siswa digunakan dalam penelitian ini berbentuk skala sikap dengan

kriteria sebagai berikut.

a. Sangat Baik (SB) jika prosentase perolehan 76 % sampai 100 %

b. Baik (B) jika prosentase perolehan 51 % sampai 75 %

c. Sedang (S) jika prosentase perolehan 40 % sampai 50 % dan

d. Kurang (K) jika prosentase perolehan < 40 %

Adapun sebaran butir kegiatan siswa tentang keaktivan yang

mengindikasikan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

NO KEGIATAN SISWA

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran

2 Mengerjakan tugas rumah (PR)

3 Aktif bertanya

4 Aktif menjawab pertanyaan / siap menjawab (tunjuk jari)

5 Aktif mengerjakan tugas di depan / siap mengerjakan

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif

7 Menguasai konsep materi

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan

9 Mencatat informasi penting

10 Berinteraksi positif dengan temannya

Tabel 2. Keaktivan Yang Mengindikasikan Motivasi Belajar Siswa

Page 30: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

20

Angket skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

pernyataan dengan tiga alternatif pilihan yaitu: Setuju, Ragu-ragu, dan Tidak Setuju.

Pemberian nilai atau skor pada setiap item atau pernyataan menggunakan skala tiga,

dengan rincian sebagai berikut:

a. Untuk item-item positif atau pernyataan positif: jawaban Setuju,

mendapat skor 3, jawaban Ragu-ragu mendapat skor 2, dan jawaban

Tidak Setuju, mendapat skor 1.

b. Untuk item-item negatif atau pernyataan negatif: jawaban Setuju,

mendapat skor 1, jawaban Ragu-ragu mendapat skor 2, dan jawaban

Tidak Setuju, mendapat skor 3.

c. Sebaran butir pernyataan tentang motivasi belajar siswa dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

KONSEP INDIKATOR PENYEBARAN JUMLAH

Motivasi

dalam

mengerjakan

tugas

Tekun menghadapi tugas

matematika 1, 2 2

Motivasi

dalam

mengikuti

pembelajaran

Berusaha menerima

pelajaran 3, 4 2

Motivasi

dalam

mempelajari

matematika

Ingin mendalami bahan

pelajaran 5, 6 2

Senang belajar mandiri 7, 8 2

Berani mempertahankan

pendapat bila yakin benar 9, 10 2

JUMLAH 10

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Motivasi

Data dari faktor motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui

angket skala sikap yang terdiri atas 10 item. Skor pada masing-masing butir

adalah 1 sampai 3 sehingga nilai terendah yang kemungkinan diperoleh

seorang responden adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 30. Jika dinilai pada

interval 0 s.d 100 maka diperoleh nilai minimal 33 dan nilai maksimal 100.

Page 31: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

21

Wawancara sederhana digunakan untuk menjaring data tentang

motivasi belajar siswa. Wawancara dilaksanakan secara santai dan wajar

sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa siswa sedang diteliti. Wawancara

dilaksanakan pada setelah selesainya kegiatan tiap siklus. Wawancara pada

intinya menangkap pendapat siswa mengenai hal-hal sebagai berikut.

a. Situasi dan kondisi kelas

b. Proses pembelajaran

c. Masalah belajar di kelas

d. Perlunya tindakan

4. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini melibatkan unsur guru dan siswa dengan dua faktor penting

yang diteliti. Oleh karena itu teknik yang digunakan adalah: lembar observasi,

angket, dan wawancara sederhana. Berdasarkan instrumen yang digunakan maka

jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif

adalah data yang bersumber dari lembar observasi dan wawancara sederhana

sedangkan data kuantitatif adalah data yang dijaring dengan angket. Teknik-teknik

tersebut digunakan dengan menggunakan prosedur-prosedur sebagai berikut:

a. Lembar observasi digunakan untuk menjaring data tentang keaktivan

siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II

b. Angket digunakan untuk menjaring data tentang tingkat motivasi belajar

siswa pada akhir siklus I dan II.

c. Wawancara sederhana digunakan juga untuk menjaring data tentang nilai

hasil belajar siswa pada akhir siklus I dan II.

d. Langkah berikutnya adalah pemberian skor atau nilai dari setiap instrumen

oleh siswa sebagai sasaran penelitian pada akhir siklus I dan II. Kegiatan

ini merupakan kegiatan penting dan menentukan kualitas hasil penelitian

yang dilakukan. Oleh karena itu dalam pemberian nilai atau skor terhadap

setiap instrumen dilaksanakan secara cermat dan hati-hati.

Page 32: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

22

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan

data kuantitatif dan berfokus untuk menjawab masalah tentang bagaimana tingkat

motivasi belajar dan hasil belajar matematika siswa. Semua data yang terkumpul

dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif

digunakan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat motivasi belajar.

Page 33: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dengan standar kompetensi

memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan

antarbangun, dengan kompetensi dasar menentukan jaring-jaring berbagai

bangun ruang sederhana. Adapun indikator pencapaian kompetensi

pembelajaran pada siklus I sebagai berikut.

- Menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok

- Membuat jaring-jaring kubus dan balok

Rencana pelaksanan pembelajaran yang dibuat didasarkan atas

kondisi obyektif sekolah dan karakteristik siswa yang memuat rencana

kegiatan kelas yang dirancang sedemikian rupa. Oleh karena itu kegiatan

guru berhubungan dengan penggunaan strategi belajar sesuai dengan

langkah-langkah atau tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Guru hanya memberikan motivasi dan penjelasan seperlunya jika

siswa membutuhkannya. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran diarahkan

dengan mengemas bahan ajar untuk disajikan sedemikian yang tentunya

berhubungan secara fungsional antara materi dan pengalaman nyata yang

dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dibiasakan dan diarahkan

untuk menemukan sendiri, mengalami sendiri dan memecahkan masalah

melalui pengalaman langsung dalam proses belajar. Tempat kegiatan dalam

proses belajar ditentukan oleh kelompok masing-masing yang telah diatus

sebelumnya.

Kegiatan siklus I dilakukan dengan menggunakan pilar-pilar

pendekatan kontekstual dengan usaha mengkombinasikan pilar-pilar tersebut

sesuai dengan karakteristik bahan ajar. Tampak jelas bahwa tahapan-tahapan

kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan mencerminkan adanya

implementasi penggunaan model pembelajaran kontekstual. Pilar-pilar

Page 34: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

24

kontekstual yang tampak yaitu terbentuknya masyarakat belajar (learning

community), yaitu siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil, pemodelan

(modelling) berupa penjelasan singkat tentang cara penggunaan alat atau cara

kerja, konstruktivisme melalui penggunaan alat dan upaya mengaitkan materi

pelajaran dengan dunia nyata siswa, menemukan (inquiry) dalam bentuk

menemukan konsep-konsep matematika melalui pembelajaran dengan

menggunakan alat bantu yang ada di sekeliling mereka, bertanya

(questioning) atau latihan inquiri melalui tanya jawab, diskusi

kelompok/kelas atau pertanyaan yang diberikan oleh guru, refleksi

(reflection) dalam bentuk hasil kerja (karya) atau diskusi, dan adanya

penilaian (authentic assessment) yang dilaksanakan pada setiap akhir

pembelajaran selain dari pada penilaian pada setiap akhir siklus.

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I

Data tentang motivasi belajar siswa sebagai hasil pelaksanaan

tindakan pada siklus I yang dikumpulkan melalui angket skala sikap adalah

menyangkut seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual.

Data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui lembar observasi

yang dilakukan oleh supervisor menunjukkan data sebagai berikut.

Page 35: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

25

NO KEGIATAN SISWA

PERSENTASE

PERT1 PERT2 RATA-

RATA

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 100 100 100

2 Mengerjakan tugas rumah (PR) 75 75 75

3 Aktif bertanya 70 50 60

4 Aktif menjawab pertanyaan/

Siap menjawab (tunjuk jari)

75 70 72,5

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/

siap mengerjakan

70 70 70

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif 70 70 70

7 Menguasai konsep materi 80 70 75

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan

kesempatan

70 70 70

9 Mencatat informasi penting 50 75 62,5

10 Berinteraksi positif dengan temannya 70 70 70

JUMLAH 725

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 60

RATA-RATA 72,5

MEDIAN 70

Tabel 4. Data Lembar Observasi Siklus I

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui lembar

observasi pada akhir siklus I menunjukkan perolehan skor motivasi belajar

siswa mulai dari minimum 60,0 sampai dengan tertinggi 100,0; rata-rata

sebesar 72,5; dan median sebesar 70,0. Median sebesar 70,0 menunjukkan

bahwa 50 persen para siswa mempunyai tingkat motivasi 70,0 ke atas atau

70,0 ke bawah.

Data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui angket skala

sikap yang terdiri atas 10 item. Skor pada masing-masing butir adalah 1

sampai 3 sehingga nilai terendah yang kemungkinan diperoleh seorang

responden adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 30. Jika dinilai pada interval 0

sampai dengan 100 maka diperoleh nilai minimal 33 dan nilai maksimal 100.

Berikut ini adalah data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui

angket skala sikap.

NO ABSEN SKOR NILAI

1 17 57

Page 36: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

26

2 19 63

3 21 70

4 23 76

5 15 50

6 22 73

7 19 63

8 21 70

9 17 57

10 17 57

11 21 70

12 22 73

13 26 87

14 22 73

15 18 60

16 23 76

17 23 76

18 23 76

19 22 73

20 21 70

21 21 70

22 22 73

23 18 60

24 21 70

25 21 70

26 23 76

27 16 53

28 22 73

29 19 63

30 22 73

31 22 73

32 24 80

33 18 60

34 19 63

35 25 83

Jumlah 2410

Nilai Tertinggi 87

Nilai Terendah 50

Rata-rata 68,8571

Median 70

Tabel 5. Hasil Angket Siklus I

Page 37: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

27

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui angket skala

sikap pada akhir siklus I menunjukkan perolehan skor motivasi belajar siswa

mulai dari minimum 50,0 sampai dengan tertinggi 87,0; rata-rata sebesar

68,8571; dan median sebesar 70,0.

Median sebesar 70,0 menunjukkan bahwa 50 persen para siswa

mempunyai tingkat motivasi 70,0 ke atas atau 70,0 ke bawah. Skor rata-rata

motivasi belajar siswa 68,8571 dapat dikatakan bahwa motivasi belajar

kategori tinggi.

Distribusi tabel frekuensi dan persentase motivasi belajar siswa

melalui angket skala sikap untuk siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.

INTERVAL

SKOR KATEGORI FREKUENSI

PROSENTASE

(%)

33-49 Rendah 0 0

50-66 Sedang 12 34

67-83 Tinggi 22 63

84-100 Sangat Tinggi 1 3

Jumlah 35 100

Tabel 6. Frekuensi dan Persentase Motivasi Angket siklus I

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui wawancara

sederhana pada akhir siklus I menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih

termotivasi dengan model pembelajaran kontekstual.

3. Refleksi Siklus I

Pada tatap muka awal, tampaknya proses pembelajaran masih

berjalan secara rutinitas. Belum ada perubahan yang sangat berarti dalam

mutu proses. Hal yang cukup menggembirakan adalah munculnya motivasi,

minat dan perhatian siswa, serta hilangnya ketegangan dan berganti dengan

rasa gembira.

Pada tatap muka kedua, sudah mulai tampak antusias, kerja sama

baik, cukup konsentrasi dalam mengikuti pelajaran, cukup aktif memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diberikan dan cukup banyak jawaban yang

diberikan sudah benar serta cukup terampil menggunakan alat bantu dalam

Page 38: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

28

kegiatan pembelajaran. Kelemahan yang terjadi adalah masih banyak siswa

belum ada keberanian mengajukan pertanyaan dan belum memiliki

kemampuan memberikan penjelasan.

Kurang berhasilnya tindakan yang diberikan dalam proses

pembelajaran pada siklus I diakibatkan oleh kadar implementasi pilar-pilar

kontekstual yang digunakan belum mencapai tingkat yang optimal. Kondisi

nyata yang dihadapi adalah berhubungan langsung masalah-masalah sebagai

berikut.

- Media pembelajaran perlu di sempurnakan agar lebih mudah dipahami

siswa.

- Media pembelajaran perlu ditambah untuk lebih menambah variasi

- Siswa yang merasa tidak bisa mengikuti pelajaran cenderung tidak aktif

dalam kelompok karena belum beadaptasi

- Siswa perlu banyak dilatih secara rutin agar dapat terbiasa melakukan

kegiatan inkuiri

4. Rencana Strategi dan Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan standar kompetensi

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan

antarbangun dengan kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.

Adapun indikator pencapaian kompetensi pembelajaran pada siklus

II adalah memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar

dan bangun ruang.

Berdasarkan hasil refleksi dari pelaksanaan tindakan siklus I masih

terdapat beberapa kekurangan mendasar pada diri siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran matematika. Usaha untuk mengatasi kekurangan-

kekurangan yang terjadi dilakukan dengan mengadakan perbaikan pada

aspek strategi yang digunakan, terutama perlunya latihan inkuiri.

Model latihan inkuiri bertujuan untuk menumbuhkan keberanian

siswa dan mengemukakan gagasan pada orang lain. Melalui latihan inkuiri

Page 39: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

29

siswa diarahkan untuk berani melakukan presentase atau memberikan

penjelasan-penjelasan terhadap suatu hasil karya/kerja. Gagasan pada siswa

akan muncul bila dalam proses belajar mengajar dilaksanakan untuk

menumbuhkan rasa ingin tahu secara optimal dan siswa dapat mengontrol

dirinya sendiri.

Upaya untuk meningkatkan minat, motivasi, konsentrasi, keaktifan

menjawab pertanyaan, kerja sama kelompok, ketepatan jawaban yang

diberikan maka langkah yang ditempuh adalah mengubah lembar observasi

menjadi sebuah paket penilaian untuk setiap siswa. Melalui paket penilaian

ini siswa menyadari bahwa setiap aktifitas yang dilakukan diberikan

penghargaan atau nilai sesuai dengan tingkat perubahan setiap aspek yang

terjadi pada setiap siswa.

Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan standar kompetensi

Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan

antarbangun dengan kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana.

Adapun indikator pencapaian kompetensi pembelajaran pada siklus

II adalah memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar

dan bangun ruang.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan tidak terjadi

perubahan dan tetap mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dibuat.

Hanya dalam pelaksanaan tindakan difokuskan perbaikan atas kekurangan

atau kelemahan yang terjadi pada siklus I.

5. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

Data tentang motivasi belajar siswa sebagai hasil pelaksanaan

tindakan pada siklus II yang dikumpulkan melalui angket skala sikap adalah

menyangkut seberapa besar motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual.

Data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui lembar observasi

yang dilakukan oleh supervisor menunjukkan data sebagai berikut.

Page 40: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

30

NO KEGIATAN SISWA

PERSENTASE

PERT1 PERT2 RATA-

RATA

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 100 100 100

2 Mengerjakan tugas rumah (PR) 97 100 98,5

3 Aktif bertanya 72 89 80,5

4 Aktif menjawab pertanyaan/

Siap menjawab (tunjuk jari)

89 86 87,5

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/

siap mengerjakan

77 86 81,5

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif 91 94 92,5

7 Menguasai konsep materi 89 89 89

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan

kesempatan

89 89 89

9 Mencatat informasi penting 57 74 65,5

10 Berinteraksi positif dengan temannya 74 80 77

JUMLAH 861

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 65,5

RATA-RATA 86,1

MEDIAN 88,25

Tabel 7. Data Lembar Observasi Siklus II

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui lembar

observasi pada akhir siklus II menunjukkan perolehan skor motivasi belajar

siswa mulai dari minimum 65,5 sampai dengan tertinggi 100,0; rata-rata

sebesar 86,1; dan median sebesar 86,1. Median sebesar 88,1 menunjukkan

bahwa 50 persen para siswa mempunyai tingkat motivasi 88,1 ke atas atau

88,1 ke bawah.

Data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui angket skala

sikap yang terdiri atas 10 item. Skor pada masing-masing butir adalah 1

sampai 3 sehingga nilai terendah yang kemungkinan diperoleh seorang

responden adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 30. Jika dinilai pada interval 0

sampai dengan 100 maka diperoleh nilai minimal 33 dan nilai maksimal 100.

Berikut ini adalah data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui

angket skala sikap.

Page 41: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

31

NO ABSEN SKOR NILAI

1 15 50

2 21 70

3 24 80

4 25 83

5 15 50

6 26 87

7 24 80

8 23 76

9 25 83

10 21 70

11 26 87

12 26 87

13 27 90

14 26 87

15 21 70

16 25 83

17 24 80

18 25 83

19 24 80

20 26 87

21 26 87

22 21 70

23 23 77

24 23 77

25 24 80

26 23 76

27 18 60

28 24 80

29 21 70

30 24 80

31 23 77

32 24 80

33 22 73

34 21 70

35 28 93

Jumlah 2713

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 50

Rata-rata 77,5143

Median 80

Tabel 8. Hasil Angket Siklus II

Page 42: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

32

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui angket skala

sikap pada akhir siklus II menunjukkan perolehan skor motivasi belajar siswa

mulai dari minimum 50,0 sampai dengan tertinggi 93,0; rata-rata sebesar

77,5143; dan median sebesar 80,0.

Median sebesar 80,0 menunjukkan bahwa 50 persen para siswa

mempunyai tingkat motivasi 80,0 ke atas atau 80,0 ke bawah. Skor rata-rata

motivasi belajar siswa 77,5143 dapat dikatakan bahwa motivasi belajar

kategori tinggi.

Distribusi tabel frekuensi dan persentase motivasi belajar siswa

melalui angket skala sikap untuk siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.

INTERVAL

SKOR KATEGORI FREKUENSI

PROSENTASE

(%)

33-49 Rendah 0 0

50-66 Sedang 3 8,5

67-83 Tinggi 24 68,5

84-100 Sangat Tinggi 8 23

Jumlah 35 100

Tabel 9. Frekuensi dan Persentase Angket Siklus II

Hasil penjaringan data motivasi belajar siswa melalui wawancara

sederhana pada akhir siklus II menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih

termotivasi dengan model pembelajaran kontekstual.

6. Refleksi II

Masalah yang ditemukan pada siklus I telah dapat diatasi pada siklus

II. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan skor rata-rata motivasi

belajar siswa dan peningkatan skor rata-rata hasil belajar matematika.

Peningkatan tersebut merupakan implikasi peningkatan mutu proses belajar

mengajar. Pengaruh positif yang muncul dari penggunaan model

pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran sudah dianggap cukup sebagai

bukti keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu siklus

pelaksanaan tindakan dapat dihentikan.

Page 43: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

33

7. Analisis Hubungan Pelaksanaan Tindakan Setiap Siklus

Ada atau tidaknya peningkatan dan hubungan terhadap tindakan

pembelajaran yang dilakukan harus didasarkan oleh bukti-bukti kuat. Bukti

nyata, menjadi acuan berada pada hasil tindakan pada siklus I dan siklus II.

Hasil yang diperoleh pada setiap siklus melalui lembar observasi seperti

tampak pada tabel berikut ini.

NO KEGIATAN SISWA

PERSENTASE

SIKLUS1 SIKLUS2 KETERANGAN

(%)

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 100 100 Tetap

2 Mengerjakan tugas rumah (PR) 75 98,5 Naik 23,5

3 Aktif bertanya 60 80,5 Naik 20,5

4 Aktif menjawab pertanyaan/

Siap menjawab (tunjuk jari) 72,5 87,5 Naik 15

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/

siap mengerjakan 70 81,5 Naik 6,5

6 Mengikuti pembelajaran secara

aktif 70 92,5 Naik 22,5

7 Menguasai konsep materi 75 89 Naik 14

8 Memberi pendapatnya ketika

diberikan kesempatan 70 89 Naik 19

9 Mencatat informasi penting 62,5 65,5 Naik 3

10 Berinteraksi positif dengan

temannya 70 77 Naik 7

Table 10. Data Lembar Observasi Siklus I dan II

Page 44: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

34

persentase

100 --

90 --

80 --

70 --

60 --

50 --

40 --

30 --

20 –

10 --

0 --

Gambar 3. Grafik Lembar Observasi Siklus I dan II

KETERANGAN :

A Hadir dalam kegiatan pembelajaran

B Mengerjakan tugas rumah (PR)

C Aktif bertanya

D Aktif menjawab pertanyaan/siap menjawab (tunjuk jari)

E Aktif mengerjakan tugas di depan/siap mengerjakan

F Mengikuti pembelajaran secara aktif

G Menguasai konsep materi

H Memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan

I Mencatat informasi penting

J Berinteraksi positif dengan temannya

Hasil yang diperoleh pada setiap siklus melalui angket skala sikap

seperti tampak pada tabel berikut ini.

INTERVAL

SKOR KATEGORI

PERSENTASE KETERANGAN

(%) SIKLUS1 SIKLUS2

33-49 Rendah 0 0 Tetap

50-66 Sedang 34 8,5 Turun 25,5

67-83 Tinggi 63 68,5 Naik 5,5

84-100 Sangat Tinggi 3 23 Naik 20

Tabel 11. Persentase Motivasi Angket Siklus I dan II

100%

A

100%

B

75%

98,5%

60%

80,5%

72,5%

87,5%

C D

70%

81,5%

E

70%

92,5%

F

75%

89% 89%

75%

G H

62,5%

65,5%

70% 77%

I J

= Siklus 1

= Siklus 2

Page 45: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

35

persentase

100 --

90 --

80 --

70 --

60 --

50 --

40 --

30 --

20 –

10 --

0 --

Gambar 4. Grafik Persentase Motivasi Angket Siklus I dan II

Berdasarkan informasi dari kegiatan wawancara sederhana pada siklus I

dan siklus II, pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kontekstual

menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa.

B. Pembahasan

Berdasarkan informasi dari kegiatan observasi bahwa pada siklus I dan

siklus II siswa semua hadir dalam setiap pertemuan. Siswa yang mengerjakan

tugas rumah (PR) pada siklus I sebanyak 75 persen; pada siklus II menjadi 98,5

persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 23,5 persen. Siswa yang aktif bertanya

pada siklus I sebanyak 60 persen; pada siklus II menjadi 80,5 persen; berarti

terjadi kenaikan sebanyak 20,5 persen. Siswa yang aktif menjawab

pertanyaan/siap menjawab (tunjuk jari) pada siklus I sebanyak 72,5 persen; pada

siklus II menjadi 87,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 15 persen. Siswa

yang aktif mengerjakan tugas di depan/siap mengerjakan pada siklus I sebanyak

70 persen; pada siklus II menjadi 81,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak

Rendah

68,5%

34% 23%

3%

63%

8,5%

0% 0%

Sedang Tinggi Sangat

Tinggi

= Siklus 1

= Siklus 2

Page 46: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

36

6,5 persen. Siswa yang mengikuti pembelajaran secara aktif pada siklus I

sebanyak 70 persen; pada siklus II menjadi 92,5 persen; berarti terjadi kenaikan

sebanyak 22,5 persen. Siswa yang menguasai konsep materi pada siklus I

sebanyak 75 persen; pada siklus II menjadi 89 persen; berarti terjadi kenaikan

sebanyak 14 persen. Siswa yang memberi pendapatnya ketika diberikan

kesempatan pada siklus I sebanyak 70 persen; pada siklus II menjadi 89 persen;

berarti terjadi kenaikan sebanyak 19 persen. Siswa yang mencatat informasi

penting pada siklus I sebanyak 62,5 persen; pada siklus II menjadi 65,5 persen;

berarti terjadi kenaikan sebanyak 3 persen. Siswa yang Berinteraksi positif

dengan temannya pada siklus I sebanyak 70 persen; pada siklus II menjadi 77

persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 7 persen.

Berdasarkan informasi dari angket skala sikap bahwa pada siklus I dan

siklus II tidak terdapat siswa yang memiliki motivasi rendah. Siswa yang

memiliki motivasi sedang pada siklus I sebanyak 34 persen; pada siklus II

menjadi 8,5 persen; berarti terjadi penurunan sebanyak 25,5 persen. Siswa yang

memiliki motivasi tinggi pada siklus I sebanyak 63 persen; pada siklus II menjadi

68,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 5,8 persen. Siswa yang memiliki

motivasi sangat tinggi pada siklus I sebanyak 3 persen; pada siklus II menjadi 23

persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 20 persen.

Berdasarkan informasi dari kegiatan wawancara sederhana, pembelajaran

matematika dengan model pembelajaran kontekstual menunjukkan adanya

peningkatan motivasi belajar siswa.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil analisis

deskriptif ternyata terdapat peningkatan motivasi belajar dalam pengajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hal ini dapat dilihat

pada peningkatan rata-rata motivasi belajar pada siklus I dan II dapat menjadi

bukti pendukung yang cukup berarti tentang kebermaknaan penggunaan model

pembelajaran kontekstual dalam meningkatnya motivasi belajar matematika

siswa.

Peningkatan motivasi belajar siswa dalam pengajaran matematika kelas

V SD Negeri Gantungan 01 memberikan indikasi yang kuat terhadap

Page 47: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

37

meningkatnya mutu proses pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu

pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual selain meningkatkan

motivasi belajar juga dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran, matematika

secara signifikan.

Adapun hambatan yang menjadi penyebab kurang berhasilnya tindakan

yang diberikan dalam proses pembelajaran diakibatkan oleh kadar implementasi

pilar-pilar kontekstual yang digunakan belum mencapai tingkat yang optimal.

Kondisi nyata yang dihadapi adalah berhubungan langsung masalah-masalah

sebagai berikut.

- Media pembelajaran perlu di sempurnakan agar lebih mudah dipahami siswa.

- Media pembelajaran perlu ditambah untuk lebih menambah variasi

- Siswa yang merasa tidak bisa mengikuti pelajaran cenderung tidak aktif

dalam kelompok karena belum beadaptasi

- Siswa perlu banyak dilatih secara rutin agar dapat terbiasa melakukan

kegiatan inkuiri

Page 48: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika melalui

Model Pembelajaran Kontekstual dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil observasi bahwa pada siklus I dan siklus II siswa semua

hadir dalam setiap pertemuan. Siswa yang mengerjakan tugas rumah (PR)

pada siklus I sebanyak 75 persen; pada siklus II menjadi 98,5 persen; berarti

terjadi kenaikan sebanyak 23,5 persen. Siswa yang aktif bertanya pada siklus

I sebanyak 60 persen; pada siklus II menjadi 80,5 persen; berarti terjadi

kenaikan sebanyak 20,5 persen. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan/siap

menjawab (tunjuk jari) pada siklus I sebanyak 72,5 persen; pada siklus II

menjadi 87,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 15 persen. Siswa yang

aktif mengerjakan tugas di depan/siap mengerjakan pada siklus I sebanyak 70

persen; pada siklus II menjadi 81,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak

6,5 persen. Siswa yang mengikuti pembelajaran secara aktif pada siklus I

sebanyak 70 persen; pada siklus II menjadi 92,5 persen; berarti terjadi

kenaikan sebanyak 22,5 persen. Siswa yang menguasai konsep materi pada

siklus I sebanyak 75 persen; pada siklus II menjadi 89 persen; berarti terjadi

kenaikan sebanyak 14 persen. Siswa yang memberi pendapatnya ketika

diberikan kesempatan pada siklus I sebanyak 70 persen; pada siklus II

menjadi 89 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 19 persen. Siswa yang

mencatat informasi penting pada siklus I sebanyak 62,5 persen; pada siklus II

menjadi 65,5 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 3 persen. Siswa yang

Berinteraksi positif dengan temannya pada siklus I sebanyak 70 persen; pada

siklus II menjadi 77 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 7 persen.

2. Berdasarkan hasil angket skala sikap bahwa pada siklus I dan siklus II tidak

terdapat siswa yang memiliki motivasi rendah. Siswa yang memiliki motivasi

sedang pada siklus I sebanyak 34 persen; pada siklus II menjadi 8,5 persen;

berarti terjadi penurunan sebanyak 25,5 persen. Siswa yang memiliki

Page 49: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

39

motivasi tinggi pada siklus I sebanyak 63 persen; pada siklus II menjadi 68,5

persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 5,8 persen. Siswa yang memiliki

motivasi sangat tinggi pada siklus I sebanyak 3 persen; pada siklus II menjadi

23 persen; berarti terjadi kenaikan sebanyak 20 persen.

3. Berdasarkan hasil kegiatan wawancara sederhana pada siklus I dan siklus II,

pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kontekstual

menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kontekstual pada pembelajaran

matematika, motivasi siswa dalam belajar matematika di SD Negeri

Gantungan 01 menjadi meningkat.

5. Kurang berhasilnya tindakan yang diberikan dalam proses pembelajaran

diakibatkan oleh kadar implementasi pilar-pilar kontekstual yang digunakan

belum mencapai tingkat yang optimal.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk dapat meningkatkan

motivasi belajar matematika siswa disarankan sebagai berikut.

1. Pihak guru hendaknya mengoptimalkan implementasi pilar-pilar kontekstual

dengan melibatkan siswa sehingga motivasi belajar siswa menigkat dan

pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.

2. Pihak guru sebaiknya ikut aktif pada pertemuan-pertemuan guru (misalnya

KKG), kemudian untuk guru yang telah melakukan penelitian tindakan kelas

menyampaikan inovasi-inovasi terbaru pada forum tersebut tentang hasil

penelitiannya, sehingga membantu guru lainnya untuk melakukan inovasi

dan perubahan yang mendasar terhadap model pembelajaran yang selama ini

dilakukannya.

3. Pihak guru hendaknya meningkatkan kemampuannya sendiri secara

profesional yang diarahkan dalam merencanakan program pengajaran,

menyajikan program pengajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang

efektif dan bermutu, penilaian yang sebenarnya dan tindak lanjutnya,

sehingga terjadi interaksi yang optimal antara dirinya dengan peserta didik.

Page 50: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

40

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2003. Pendekatan Kontekstual Contextual

Teaching and Learning (CTL). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dirjen Dikdasmen.

Elaine B Johnson. 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin

Press, Inc.

Nasution S, 1997. Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 51: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PERANGKAT PEMBELAJARAN

Page 52: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Siklus : 1

Pertemuan : 1 dan 2

Hari, tanggal : 31-03-2010 dan 08-04-2010

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan

antarbangun.

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

- Menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok

- Membuat jaring-jaring kubus dan balok

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui demontrasi, siswa dapat mengidentifikasi jaring-jaring kubus

dengan benar.

2. Melalui demontrasi, siswa dapat mengidentifikasi jaring-jaring balok

dengan benar.

3. Melalui demontrasi, siswa dapat membedakan jaring-jaring kubus dengan

bukan jaring-jaring kubus dengan benar.

4. Melalui demontrasi, siswa dapat membedakan jaring-jaring balok dengan

bukan jaring-jaring balok dengan benar.

E. Dampak Pengiring

Siswa terampil membuat benda berbentuk kubus dan balok.

Page 53: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

F. Materi Ajar

JARING-JARING BALOK DAN KUBUS

G. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab

- Ceramah

- Demonstrasi

- Diskusi

- Penugasan

Page 54: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 KEGIATAN AWAL KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Apersepsi : Menggali pengatahuan siswa tentang pembelajaran sebelumnya

Mengingat kembali tentang bangun ruang

Tanya jawab

Papan visual

Materi sebelum-nya

4 Menit

Motivasi : Jika ingin membuat sebuah kotak kita perlu memahami materi ini

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Lisan Guru 1 Menit

KEGIATAN INTI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok

Memperhatikan penjelasan guru

Demon-strasi

Kotak Guru 10 Menit

Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Berkelompok sesuai petunjuk guru

- - -

Membagi LKS untuk setiap kelompok

- - -

Mengamati setiap kelompok secara bergilir

Membuka kotak kertas dan mengamati jaring-jaring yang terbentuk dari bukaan kotak

Demon-strasi

Kotak Materi dan LKS

10 Menit Kon-trukti-visme, inkuiry

Mengamati setiap kelompok secara bergilir

Berdiskusi dalam kelompok untuk mengidentifikasi jaring-jaring balok dan kubus yang terbentuk dari bukaan kotak

Diskusi Kotak Materi dan LKS

10 Menit Masya-rakat belajar

Memandu Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi

- - - 10 Menit Penilai-an sebe-narnya

Memandu Kelompok lain memberikan tanggapan

- - - 10 Menit Penilai-an sebe-narnya

Page 55: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Menjelaskan beberapa jaring-jaring balok dan kubus yang memungkinkan dari hasil bukaan

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Papan visual

Materi 5 Menit

KEGIATAN AKHIR KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Membimbing siswa dalam membuat rangkuman

Membuat rangkuman dengan bimbingan guru

Tanya jawab

LKS Materi 5 Menit Reflek-si

Memberi PR Menulis soal PR Penugasan Papan visual

Materi 5 Menit

Pertemuan 2 KEGIATAN AWAL KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Apersepsi : Menggali pengatahuan siswa tentang pembelajaran sebelumnya

Mengingat kembali tentang jaring-jaring balok dan kubus

Tanya jawab

Papan visual

Materi sebelum-nya

4 Menit

Motivasi : Jika ingin membuat sebuah kotak kita perlu memahami materi ini

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Lisan Guru 1 Menit

KEGIATAN INTI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok

Memperhatikan penjelasan guru

Demon-strasi

Jaring-jaring kubus dan balok

Guru 10 Menit

Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Berkelompok sesuai petunjuk guru

- - -

Membagi LKS untuk setiap kelompok

- - -

Mengamati setiap kelompok secara

Berdiskusi dalam kelompok untuk

Diskusi Gambar jaring-

Materi dan LKS

10 Menit Masya-rakat

Page 56: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

bergilir mengidentifikasi gambar jaring-jaring yang dapat membentuk sebuah balok atau kubus

jaring kubus dan balok

belajar

Mengamati setiap siswa secara bergilir

Menggunting gambar jaring-jaring yang diduga dapat membentuk sebuah balok atau kubus

Demon-strasi

Gambar jaring-jaring kubus dan balok

Materi dan LKS

10 Menit Kon-trukti-visme, inkuiry

Menunjukkan gambar jaring-jaring memungkinkan dapat membentuk suatu balok atau kubus

Mengambar jaring-jaring memungkinkan dapat membentuk suatu balok atau kubus

Penugasan Papan visual

Materi 10 Menit

KEGIATAN AKHIR KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Membimbing siswa dalam membuat rangkuman

Membuat rangkuman dengan bimbingan guru

Tanya jawab

LKS Materi 5 Menit Reflek-si

Memberikan evaluasi

Mengerjakan evaluasi

Tes Lembar evalu-asi

Materi 20 Menit

I. Sumber, Alat dan Bahan Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

- Buku Gemar Matematika 5, karangan Y.D. Sumanto, dkk, halaman

158–161

- Buku penunjang lain yang relevan

2. Alat dan Bahan Pembelajaran

- Kotak kapur

- Benda berbentuk kotak lainnya

J. Penilaian

1. Prosedur Tes : Tes proses, tes akhir

2. Jenis Tes : Tes

3. Bentuk Tes : Isian

Page 57: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

4. Alat Tes : Soal, kunci jawaban, LKS, lembar pengamatan, kriteria

penilaian

Soal :

Kunci Jawaban :

Kebijaksanaan guru.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kegiatan 1

Page 58: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Kegiatan 2

Page 59: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Pekerjaan Rumah (PR)

Manakah yang merupakan sebuah jaring-jaring kubus?

1) 2) 3)

4) 5)

Lembar Pengamatan :

No Nama Siswa A B C D E Nilai

1

2

3

4

dst

Keterangan :

A : kerjasama

B : keberanian

C : toleransi

D : keaktifan

Page 60: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Nilai Akhir = 4

DCBA

E : kepemimpinan

Kriteria Penilaian :

Keterangan :

A : Nilai LKS Kegiatan 1 (maksimal 100)

B : Nilai PR (maksimal 100)

C : Nilai LKS Kegiatan 2 (maksimal 100)

D : Nilai Evaluasi (maksimal 100)

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001

Page 61: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan)

Siklus : 2

Pertemuan : 1 dan 2

Hari, tanggal : ………………………….

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang serta hubungan

antarbangun.

B. Kompetensi Dasar

6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun

ruang sederhana

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

- Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan

bangun ruang

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui demontrasi, siswa dapat Memecahkan masalah sehari-hari yang

melibatkan bangun datar dan bangun ruang dengan benar.

E. Dampak Pengiring

Siswa terampil memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bangun

datar dan bangun ruang.

F. Materi Ajar

Page 62: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

G. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab

- Ceramah

- Demonstrasi

- Diskusi

- Penugasan

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 KEGIATAN AWAL KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Apersepsi : Menggali pengatahuan siswa tentang pembelajaran sebelumnya

Mengingat kembali tentang bangun datar dan bangun ruang

Tanya jawab

Papan visual

Materi sebelum-nya

4 Menit

Motivasi : Jika ingin memahami bangun datar dan bangun ruang, kita perlu memahami materi

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Lisan Guru 1 Menit

Page 63: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

ini

KEGIATAN INTI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Menjelaskan cara memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Papan visual

Materi 5 Menit

Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok

Memperhatikan penjelasan guru

Demon-strasi

Bangun datar dan bangun ruang

Guru 10 Menit Permo-delan

Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Berkelompok sesuai petunjuk guru

- - -

Membagi LKS untuk setiap kelompok

- - -

Mengamati setiap kelompok secara bergilir

Berlatih bersama-sama dalam kelompok memecahkan soal tentang masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

Demon-strasi

Bangun datar dan bangun ruang

Materi dan LKS

10 Menit Kon-trukti-visme, inkuiri

Mengamati setiap kelompok secara bergilir

Berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan soal tentang masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

Diskusi Bangun datar dan bangun ruang

Materi dan LKS

10 Menit Masya-rakat belajar

Memandu Perwakilan kelompok melaporkan hasil diskusi

- - - 10 Menit Penilai-an sebe-narnya

Memandu Kelompok lain memberikan tanggapan

- - - 10 Menit Penilai-an sebe-narnya

KEGIATAN AKHIR KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Membimbing siswa dalam

Membuat rangkuman dengan

Tanya jawab

LKS Materi 5 Menit Reflek-si

Page 64: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

membuat rangkuman

bimbingan guru

Memberi PR Menulis soal PR Penugasan Papan visual

Materi 5 Menit

Pertemuan 2 KEGIATAN AWAL KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Apersepsi : Menggali pengatahuan siswa tentang pembelajaran sebelumnya

Mengingat kembali tentang bangun datar dan bangun ruang

Tanya jawab

Papan visual

Materi sebelum-nya

4 Menit

Motivasi : Jika ingin memahami bangun datar dan bangun ruang, kita perlu memahami materi ini

Memperhatikan penjelasan guru

Ceramah Lisan Guru 1 Menit

KEGIATAN INTI KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan

Memperhatikan penjelasan guru

Demon-strasi

Bangun datar dan bangun ruang

Guru 10 Menit

Membagi LKS untuk setiap siswa

- - -

Memandu siswa memecahkan soal tentang masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

memecahkan soal tentang masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

Demon-stasi

Bangun datar dan bangun ruang

Materi dan LKS

10 Menit Permo-delan

Mengamati setiap siswa secara bergilir

Berlatih memecahkan soal tentang masalah sehari-hari yang melibatkan bangun datar dan bangun ruang

Penugasan Bangun datar dan bangun ruang

Materi dan LKS

20 Menit Kon-trukti-visme,

KEGIATAN AKHIR

Page 65: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA METODE MEDIA SUMBER WAKTU KET

Membimbing siswa dalam membuat rangkuman

Membuat rangkuman dengan bimbingan guru

Tanya jawab

LKS Materi 5 Menit Reflek-si

Memberikan evaluasi

Mengerjakan evaluasi

Tes Lembar evalu-asi

Materi 20 Menit

I. Sumber, Alat dan Bahan Pembelajaran

2. Sumber Pembelajaran

- Buku Matematika 5 SD dan MI Kelas 5, karangan R.J. Sunarjo

halaman 260-262

- Buku penunjang lain yang relevan

3. Alat dan Bahan Pembelajaran

- Kotak kapur

- Benda berbentuk kotak lainnya

J. Penilaian

1. Prosedur Tes : Tes proses, tes akhir

2. Jenis Tes : Tes

3. Bentuk Tes : Isian

4. Alat Tes : Soal, kunci jawaban, LKS, lembar pengamatan, kriteria

penilaian

Soal :

Page 66: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Kunci Jawaban :

1. Luas satu sisi kubus = 6 x 6 = 36 cm2,

Jadi luas sisi kubus = 6 x 36 cm2 = 216 cm

2

2. Luas satu sisi kubus = 384 : 6 = 64 cm2

Jadi panjang rusuk balok = 64 = 8 cm2

3. a. 8 titik sudut x 1 kotak = 8 kotak

b. 12 rusuk x 3 kotak = 36 kotak

c. 6 sisi x 5 kotak = 30 kotak

4. Luas sisi A = 25 x 15 = 375 cm2, luas sisi B = 25 x 8 = 200 cm

2

luas sisi C = 15 x 8 cm2 = 120 cm

2

Jadi luas balok = 2 x (375+200+120) = 2 x 695 = 1390 cm2

5. Lebar 36 : lebar 6 = 6 baris

Tebal 24 : tebal 4 = 6 baris

Jadi jumlah batang usuk yang diperoleh = 6 x 6 = 36 batang usuk.

Page 67: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kegiatan 1

Kegiatan 2

Pekerjaan Rumah (PR)

Lembar Pengamatan :

No Nama Siswa A B C D E Nilai

1

2

3

4

dst

Page 68: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Nilai Akhir = 4

DCBA

Keterangan :

A : kerjasama

B : keberanian

C : toleransi

D : keaktifan

E : kepemimpinan

Kriteria Penilaian :

Keterangan :

A : Nilai LKS Kegiatan 1 (maksimal 100)

B : Nilai PR (maksimal 100)

C : Nilai LKS Kegiatan 2 (maksimal 100)

D : Nilai Evaluasi (maksimal 100)

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

Page 69: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001

Page 70: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

EVALUASI SIKLUS 1

Soal :

Kunci Jawaban :

Kebijaksanaan guru.

Page 71: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

EVALUASI SIKLUS 2

Soal :

Kunci Jawaban :

1. Luas satu sisi kubus = 6 x 6 = 36 cm2,

Jadi luas sisi kubus = 6 x 36 cm2 = 216 cm

2

2. Luas satu sisi kubus = 384 : 6 = 64 cm2

Jadi panjang rusuk balok = 64 = 8 cm2

3. a. 8 titik sudut x 1 kotak = 8 kotak

b. 12 rusuk x 3 kotak = 36 kotak

c. 6 sisi x 5 kotak = 30 kotak

4. Luas sisi A = 25 x 15 = 375 cm2, luas sisi B = 25 x 8 = 200 cm

2

luas sisi C = 15 x 8 cm2 = 120 cm

2

Jadi luas balok = 2 x (375+200+120) = 2 x 695 = 1390 cm2

5. Lebar 36 : lebar 6 = 6 baris

Tebal 24 : tebal 4 = 6 baris

Jadi jumlah batang usuk yang diperoleh = 6 x 6 = 36 batang usuk.

Page 72: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PEMBAGIAN KELOMPOK

NO NAMA SISWA SIKLUS 1 SIKLUS 2

KET PERT 1 PERT 2 PERT 1 PERT 2

1 MIFTAHUDIN 1 1 1 1

2 SUKRON MA’MUN 1 1 5 4

3 ABU SUJA ALAWI 1 2 1 7

4 A. ARFAN 1 2 5 1

5 A. HARIS ALEK 2 2 1 4

6 A. HOZALI 2 2 6 7

7 A. RIYAN UMAMI 2 3 1 1

8 A. ZIDNI AL WAFA 2 3 6 4

9 AISAH 3 3 2 7

10 ALDI MAULANA SUBHAN 3 3 6 1

11 ANA ZAINAB 3 4 2 4

12 ENDANG SAPUROH 3 4 6 7

13 GHONIA AZMI 4 4 2 2

14 LULU’UL MAKNUN 4 4 7 5

15 MAUIDZATUN KHASANAH 4 5 2 7

16 MA’RIFATUN NISA 4 5 7 2

17 JIHAN AENUL WIDA 5 5 3 5

18 MUFAROHAH 5 5 7 7

19 M. AMIR ABU SALAM 5 6 3 2

20 M. KHARIS MUKHASIBI 5 6 7 5

21 M. FAHMI ROSADI 6 6 3 7

22 M. FIRMAN SETIAWAN 6 6 8 2

23 M. MAULANA ISHAK 6 7 3 5

24 M. MUADIM 6 7 8 7

25 M. NUR AFANI 7 7 4 3

26 M. TAUFIK HIDAYATULLOH 7 7 8 6

27 M. WAWAN 7 8 4 7

28 NAELA AULIA 7 8 8 3

29 NAELUL BAROKAH 8 8 4 6

30 NUR ASIYAH 8 8 9 7

31 NUR MALA MAULIDA 8 9 4 3

32 NURUL AZQIA 8 9 9 6

33 RIFAL MAULANA 9 9 5 7

34 RIZA IKFIANA 9 9 9 3

35 ZULAICHA NUR LAILA 9 1 5 6

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001

Page 73: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

DAFTAR NILAI

NO NAMA SISWA SIKLUS 1 SIKLUS 2

NILAI KET NILAI KET

1 MIFTAHUDIN 60 TT 60 TT

2 SUKRON MA’MUN 60 TT 70

3 ABU SUJA ALAWI 70 80

4 A. ARFAN 70 70

5 A. HARIS ALEK 40 TT 50 TT

6 A. HOZALI 70 80

7 A. RIYAN UMAMI 60 TT 70

8 A. ZIDNI AL WAFA 70 80

9 AISAH 60 TT 80

10 ALDI MAULANA SUBHAN 60 TT 70

11 ANA ZAINAB 70 80

12 ENDANG SAPUROH 70 70

13 GHONIA AZMI 100 100

14 LULU’UL MAKNUN 70 70

15 MAUIDZATUN KHASANAH 60 TT 70

16 MA’RIFATUN NISA 70 80

17 JIHAN AENUL WIDA 80 80

18 MUFAROHAH 70 80

19 M. AMIR ABU SALAM 80 90

20 M. KHARIS MUKHASIBI 70 70

21 M. FAHMI ROSADI 70 80

22 M. FIRMAN SETIAWAN 70 90

23 M. MAULANA ISHAK 60 TT 70

24 M. MUADIM 70 80

25 M. NUR AFANI 80 90

26 M. TAUFIK HIDAYATULLOH 80 80

27 M. WAWAN 50 TT 50 TT

28 NAELA AULIA 80 100

29 NAELUL BAROKAH 60 TT 70

30 NUR ASIYAH 70 80

31 NUR MALA MAULIDA 70 80

32 NURUL AZQIA 80 100

33 RIFAL MAULANA 60 TT 70

34 RIZA IKFIANA 60 TT 70

35 ZULAICHA NUR LAILA 90 100

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001

Page 74: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

INSTRUMEN PENELITIAN

Page 75: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

LEMBAR PENGAMATAN

KEAKTIFAN SISWA

Siklus :

Pertemuan :

Petunjuk :

1. Isilah kolom dengan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sesuai dengan

aktivitas.

2. Skala penilaian diisi dengan tanda cek (V).

NO KEGIATAN SISWA JUMLAH SKALA PENILAIAN

SISWA % SB B S K

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran

2 Mengerjakan tugas rumah (PR)

3 Aktif bertanya

4 Aktif menjawab pertanyaan/ Siap menjawab (tunjuk jari)

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/ siap mengerjakan

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif

7 Menguasai konsep materi

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan

9 Mencatat informasi penting

10 Berinteraksi positif dengan temannya

Keterangan :

SB = Sangat Baik (76 - 100 %)

B = Baik (51 - 75 %)

S = Sedang (40 -50 %)

K = Kurang (< 39 %)

……………., ……………..

Supervisor,

………………………

Page 76: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI

KONSEP INDIKATOR PENYEBARAN JUMLAH

Motivasi

dalam

mengerjakan

tugas

Tekun menghadapi tugas matematika 1, 2 2

Motivasi

dalam

mengikuti

pembelajaran

Berusaha menerima pelajaran 3, 4 2

Motivasi

dalam

mempelajari

matematika

Ingin mendalami bahan pelajaran 5, 6 2

Senang belajar mandiri 7, 8 2

Berani mempertahankan pendapat

bila yakin benar 9, 10 2

JUMLAH 10

Kriteria Penilaian

Soal bernilai positif :

- Jawaban A memperoleh skor 3

- Jawaban B memperoleh skor 2

- Jawaban C memperoleh skor 1

Soal bernilai negatif :

- Jawaban A memperoleh skor 1

- Jawaban B memperoleh skor 2

- Jawaban C memperoleh skor 3

Page 77: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

Nama : …………………………….. No Absen : …………..

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Petunjuk

- Tulislah nama kamu di sebelah kanan atas pada lembaran ini.

- Pilihlah salah satu dari tiga alternatif jawaban.

- Jangan terpengaruh jawaban teman.

1. Kamu belum merasa puas, jika belum mengerjakan pekerjaan rumah mata

pelajaran matematika dengan tuntas.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

2. Kamu takut mendapat hukuman dari guru jika mengerjakan pekerjaan rumah

mata pelajaran matematika.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

3. Kamu merasa puas jika naik kelas, tidak peduli dengan nilai matematika

dalam raport.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

4. Nilai tes matematika yang akan datang harus lebih baik dari nilai tes yang lalu.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

5. Tidak ada manfaatnya mempelajari buku penunjang matematika selain buku

paket dari sekolah.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

6. Kamu di rumah berusaha mendalami dan mempelajari kembali bahan

pelajaran matematika agar prestasi lebih meningkat.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

7. Kamu senang mengerjakan pelajaran dengan hasil pikiran sendiri.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

8. Kamu tidak mengerjakan tugas dari guru karena sebentar lagi tes.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

9. Dalam menjawab pertanyaan dalam matematika, kamu akan mempertahankan

pendapat karena yakin pendapat kamu benar.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

10. Kamu tidak pernah mempertahankan pendapat meskipun pendapat kamu

benar.

a. Setuju b. Ragu-ragu c. Tidak Setuju

Page 78: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PENDAPAT SISWA

Nama Sekolah : ……………………

Alamat : ……………………

SITUASI DAN KONDISI KELAS

…………., ……………

………………..

PENDAPAT SISWA

Nama Sekolah : ……………………

Alamat : ……………………

PROSES PEMBELAJARAN

…………., ……………

………………..

Page 79: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PENDAPAT SISWA

Nama Sekolah : ……………………

Alamat : ……………………

MASALAH BELAJAR DI KELAS

…………., ……………

………………..

PENDAPAT SISWA

Nama Sekolah : ……………………

Alamat : ……………………

PERLUNYA TINDAKAN

…………., ……………

………………..

Page 80: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PERSONALIA PENELITI

Page 81: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

PERSONALIA PENELITI

No Nama Peneliti Peran / Tugas Peneliti Waktu yang

Disediakan Per Minggu

1 TRI ARDIANTO A.Y. Ketua Peneliti 6 Jam Pelajaran

2 NURWADI, S.Pd. Supervisor 2 Jam Pelajaran

Page 82: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

CURRICULUM VITAE PENELITI

Page 83: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

CURRICULUM VITAE

1. Nama : TRI ARDIANTO AGUNG Y

2. NIM : X2707001

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 22 Agustus 1983

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Tempat Tugas : SD Negeri Gantungan 01

6. Alamat kantor : Desa Gantungan

Nomor Telepon/Fax : -

Alamat Email : [email protected]

Alamat Rumah : Kendalserut, RT 03 RW 03

Nomor Telepon/Hp : 085642888820

7. Riwayat Pendidikan : D2 PGKSD UNNES

8. Pengalaman Penelitian yang Relevan : -

9. Publikasi Ilmiah yang Relevan : -

10. Pertemuan Ilmiah yang Relevan : -

…………, ………….

TRI ARDIANTO AGUNG Y

NIM. X2702001

Page 84: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

CURRICULUM VITAE

1. Nama : NURWADI, S.Pd.

2. NIP : 196802242005011003

3. Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 24 Pebruari 1968

4. Jenis Kelamin : Laki-laki

5. Tempat Tugas : SD Negeri Lebakwangi 03

6. Alamat kantor : Desa Lebakwangi

7. Nomor Telepon/Fax : -

8. Alamat Email : -

9. Alamat Rumah : Desa Pangkah Kecamatan Pangkah

10. Nomor Telepon/Hp : -

11. Riwayat Pendidikan : S1 PGSD UT

12. Pengalaman Penelitian yang Relevan : PTK

13. Publikasi Ilmiah yang Relevan : -

14. Pertemuan Ilmiah yang Relevan : -

…………, ………….

NURWADI

NIP. 196802242005011003

Page 85: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

DATA PENELITIAN

Page 86: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 1

NO KEGIATAN SISWA PERSENTASE

PERT1 PERT2 RATA-RATA

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 100 100 100

2 Mengerjakan tugas rumah (PR) 75 75 75

3 Aktif bertanya 70 50 60

4 Aktif menjawab pertanyaan/ Siap menjawab (tunjuk jari)

75 70 72,5

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/ siap mengerjakan

70 70 70

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif 70 70 70

7 Menguasai konsep materi 80 70 75

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan

70 70 70

9 Mencatat informasi penting 50 75 62,5

10 Berinteraksi positif dengan temannya 70 70 70

JUMLAH 725

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 60

RATA-RATA 72,5

MEDIAN 70

Mengetahui Gantungan, ……………………..

Kepala SD Negeri Gantungan 01 Guru Pendamping/Supervisor

S U B A N D I NURWADI, S.Pd.

NIP. 19540427 197402 1 001 NIP. 19680224 200501 1 003

Page 87: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

ANGKET MOTIVASI SIKLUS 1

NO NAMA SISWA SKOR NILAI

1 MIFTAHUDIN 17 57

2 SUKRON MA’MUN 19 63

3 ABU SUJA ALAWI 21 70

4 A. ARFAN 23 76

5 A. HARIS ALEK 15 50

6 A. HOZALI 22 73

7 A. RIYAN UMAMI 19 63

8 A. ZIDNI AL WAFA 21 70

9 AISAH 17 57

10 ALDI MAULANA SUBHAN 17 57

11 ANA ZAINAB 21 70

12 ENDANG SAPUROH 22 73

13 GHONIA AZMI 26 87

14 LULU’UL MAKNUN 22 73

15 MAUIDZATUN KHASANAH 18 60

16 MA’RIFATUN NISA 23 76

17 JIHAN AENUL WIDA 23 76

18 MUFAROHAH 23 76

19 M. AMIR ABU SALAM 22 73

20 M. KHARIS MUKHASIBI 21 70

21 M. FAHMI ROSADI 21 70

22 M. FIRMAN SETIAWAN 22 73

23 M. MAULANA ISHAK 18 60

24 M. MUADIM 21 70

25 M. NUR AFANI 21 70

26 M. TAUFIK HIDAYATULLOH 23 76

27 M. WAWAN 16 53

28 NAELA AULIA 22 73

29 NAELUL BAROKAH 19 63

30 NUR ASIYAH 22 73

31 NUR MALA MAULIDA 22 73

32 NURUL AZQIA 24 80

33 RIFAL MAULANA 18 60

34 RIZA IKFIANA 19 63

35 ZULAICHA NUR LAILA 25 83

Jumlah 2410

Nilai Tertinggi 87

Nilai Terendah 50

Rata-rata 68,8571

Median 70

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001

Page 88: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS 2

NO KEGIATAN SISWA PERSENTASE

PERT1 PERT2 RATA-RATA

1 Hadir dalam kegiatan pembelajaran 100 100 100

2 Mengerjakan tugas rumah (PR) 97 100 98,5

3 Aktif bertanya 72 89 80,5

4 Aktif menjawab pertanyaan/ Siap menjawab (tunjuk jari)

89 86 87,5

5 Aktif mengerjakan tugas di depan/ siap mengerjakan

77 86 81,5

6 Mengikuti pembelajaran secara aktif 91 94 92,5

7 Menguasai konsep materi 89 89 89

8 Memberi pendapatnya ketika diberikan kesempatan

89 89 89

9 Mencatat informasi penting 57 74 65,5

10 Berinteraksi positif dengan temannya 74 80 77

JUMLAH 861

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 65,5

RATA-RATA 86,1

MEDIAN 88,25

Mengetahui Gantungan, ……………………..

Kepala SD Negeri Gantungan 01 Guru Pendamping/Supervisor

S U B A N D I NURWADI, S.Pd.

NIP. 19540427 197402 1 001 NIP. 19680224 200501 1 003

Page 89: PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI …...Tim Penguji Laporan PTK Nama Terang tanda tangan Ketua : Drs. Kartono, M.Pd ... Kata kunci : motivasi, kontekstual, matematika

ANGKET MOTIVASI SIKLUS 2

NO NAMA SISWA SKOR NILAI

1 MIFTAHUDIN 15 50

2 SUKRON MA’MUN 21 70

3 ABU SUJA ALAWI 24 80

4 A. ARFAN 25 83

5 A. HARIS ALEK 15 50

6 A. HOZALI 26 87

7 A. RIYAN UMAMI 24 80

8 A. ZIDNI AL WAFA 23 76

9 AISAH 25 83

10 ALDI MAULANA SUBHAN 21 70

11 ANA ZAINAB 26 87

12 ENDANG SAPUROH 26 87

13 GHONIA AZMI 27 90

14 LULU’UL MAKNUN 26 87

15 MAUIDZATUN KHASANAH 21 70

16 MA’RIFATUN NISA 25 83

17 JIHAN AENUL WIDA 24 80

18 MUFAROHAH 25 83

19 M. AMIR ABU SALAM 24 80

20 M. KHARIS MUKHASIBI 26 87

21 M. FAHMI ROSADI 26 87

22 M. FIRMAN SETIAWAN 21 70

23 M. MAULANA ISHAK 23 77

24 M. MUADIM 23 77

25 M. NUR AFANI 24 80

26 M. TAUFIK HIDAYATULLOH 23 76

27 M. WAWAN 18 60

28 NAELA AULIA 24 80

29 NAELUL BAROKAH 21 70

30 NUR ASIYAH 24 80

31 NUR MALA MAULIDA 23 77

32 NURUL AZQIA 24 80

33 RIFAL MAULANA 22 73

34 RIZA IKFIANA 21 70

35 ZULAICHA NUR LAILA 28 93

Jumlah 2713

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 50

Rata-rata 77,5142857

Median 80

Gantungan, ……………………..

Guru Pendamping/Supervisor Praktikan,

NURWADI, S.Pd TRI ARDIANTO A.Y.

NIP. 19680224 200501 1 003 NIM. X2707001

Mengetahui

Kepala SD Negeri Gantungan 01

S U B A N D I

NIP. 19540427 197402 1 001