PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

113
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS X-A MADRASAH ALIYAH GUPPI SAMATA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH WAHYUNINGSIH 105331108316 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI

MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS X-A MADRASAH

ALIYAH GUPPI SAMATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

WAHYUNINGSIH

105331108316

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …
Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …
Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA

اللـه الرحـمن الرحيــــم بســــــم

v

Terakdeditasi Institusi

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyuningsih

NIM : 105331108316

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh

siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi ini saya akan selalu melakukan

konsultasi dengan pembimbig yang telah ditetapkan oleh pemimpin

fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3

saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Wahyuningsih

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA

اللـه الرحـمن الرحيــــم بســــــم

vi

Terakdeditasi Institusi

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA

اللـه الرحـمن الرحيــــم بســــــم

vii

Terakdeditasi Institusi

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA

اللـه الرحـمن الرحيــــم بســــــم

viii

Terakdeditasi Institusi

Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar

Telp : 0411-860837/860132 (Fax)

Email : [email protected]

Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wahyuningsih

NIM : 105331108316

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Peningkatan Keterampilan Menyimak Pidato Melalui

Media Audio Pada Siswa Kelas X-a Madrasah Aliyah

Guppi Samata

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapa pun. Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Pernyataan

Wahyuningsih

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah sebaik-baiknya

pelindung ( Ali Imran:173)

PERSEMBAHAN:

1. Bapak dan Ibuku

2. Adik-adikku (Hikma, Fara dan Askar)

3. Keluarga ku di Bima

4. Sahabat-sahabatku

5. Teman-teman PBSI C 016

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

x

`ABSTRAK

Wahyuningsih 2020 “Peningkatan Keterampilan Menyimak Pidato

Menggunakan Media Audio Pada Siswa Kelas X-a Madrasah Aliyah Guppi

Samata”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Universitas Muhammadiyah Makassar (dibimbing oleh Achmad Tolla dan

Rosdiana)

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan; bagaimana proses dan hasil

peningkatan keterampilan menyimak pidato melalui media audio. Penelitian ini

dilakukan melalui tiga tahap yaitu pratindakan, siklus I dan siklus II dengan nilai

ketuntasan minimal 75. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-a yang

berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan siswa perempuan 16.

Pegumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes.

Instrumen nontes berupa observasi, wawancara, jurnal siswa dan guru, dan

dokumentasi. Analisis data tes dilakukan secara kuantitatif, sedangkan data nontes

dilakukan secara kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil tes siklus I siswa mengalami

peningkatan dari hasil pratindakan yaitu 53,51% menjadi 65,86%. Pada siklus II

nilai rata-rata mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 65,86% menjadi 80,47%

pada siklus II. Adapun perubahan perilaku belajar siswa dalam mengikutiproses

pembelajaran mengalami perubahan kearah yang positif. Perubahan perilaku

belajar tersebut dapat dibuktikan dengan siswa yang menunjukkan antusias yang

lebih baik selama proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II.

Kata kunci: kemampuan, menyimak pidato, media audio

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Allah Swt atas beribu nikmat

ataupun karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga terselesaikan tepat waktu,

proposal penelitian skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak

Pidato Melalui Media Audio dengan Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas X

Madsarah Aliyah Guppi Samata”.

Skripsi ini berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Pidato Melalui

Media Audio pada Siswa Kelas X-a Madrasah Aliyah Guppi Samata” yang

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

dalam bidang studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis tidak akan menyelesaikan

Skripsi tanpa bantuan orang-orang yang menyayangi penulis, baik yang

membantu dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini ataupun selama

perkuliahan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

teramat tulus dari relung hati yang paling dalam dipersembahkan kepada

Ayahanda Jamaludin dan Ramlah atas pengorbanan mulia dan suci serta restunya

demi keberhasilan penulis mencapai apa yang dicita-citakan dan pengorbanannya

baik dari segi moril, materi serta selalu menjadi sumber inspirasi kepada penulis.

Semoga Allah Subhanahu Wa ta’Ala. Memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-

Nya serta meninggikan derajat di sisi-Nya.

Penyelesaian skripsi ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa

ada keterlibatan berbagai pihak yang dengan tulus ikhlas memberikan bantuannya.

Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Achmad Tolla, M.Pd. dan

Ibu Rosdiana, S.Pd.,M.Pd. selaku pembimbing yang selalu memberikan dorongan,

semangat, dan membuka wawasan berpikir dalam memecahkan masalah dalam

penyelesaian penulisan skripsi hingga selesai.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Dekan Fakultas

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xii

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Bapak

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, serta Ibunda Dr. Munirah, M.Pd., selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan para staf dalam lingkungan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar

karena berkat bimbingan dan arahan kepemimpinan mereka pula penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini.

Dengan keterbatasan, penulis menyadari segala kekurangan dari penelitian ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah Swt. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

bersifat membangun penulis harapkan. Akhirul kalim, semoga skripsi ini

bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, September 2020

Penulis

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

SURAT PERNYATAAN iv

SURAT PERJANJIAN v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka 6

1. Penelitian Relevan 6

2. Hakikat menyimak .9

a. Pengertian menyimak 9

b. Tujuan menyimak 11

c. Jenis-jenis menyimak 12

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xiv

d. Tahap-tahap menyimak 18

e. Faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak 19

f. Kendala dalam menyimak 21

g. Pemilihan bahan dalam pembelajarann menyimak 23

2. Pidato .23

a. Pengertian pidato 24

b. Tujuan pidato 25

c. Metode pidato 25

d. Ciri-ciri pidato yang baik 26

e. Fungsi pidato 26

f. Sistematika pidato 26

g. Sifat-sifat pidato 27

h. Penulisan naskah teks pidato 27

3. Media audio .28

a. Pengertian media audio 28

b. Fungsi media audio 28

c. Karakteristik media audio .31

d. Kelebihan dan kekurangan media audio 31

B. Kerangka Pikir 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 35

B. Tahap Penelitian 36

C. Rencana Penelitian 39

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xv

D. Setting Penelitian 41

E. Subjek Penelitian 41

F. Instrumen Penelitian 41

G. Teknik Pengumpulan Data 42

H. Teknik Analisis Data 43

I. Indikator Keberhasilan 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 45

1. Hasil Pratindakan 45

2. Hasil Siklus I 49

3. Hasil Nontes Siklus I 51

4. Hasil Siklus II 59

5. Hasil Nontes Siklus II 62

B. Pembahasan 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 72

B. Saran 73

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3 Keterampilan menyimak pidato pratindakan 45

Tabel 4 Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi pidato 46

Tabel 5 Hasil tes aspek kemampuan menyimpulkan isi pidato 47

Tabel 6 Hasil tes keterampilan menyimak pidato siklus II 49

Tabel 7 Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi pidato 50

Tabel 8 Hasil tes kemampuan menyimpulkan isi pidato 51

Tabel 9 Hasil tes keterampilan menyimak pidato siklus I 60

Tabel 10 Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi pidato 60

Tabel 11 Hasil tes aspek menyimpulkan isi pidato 61

Tabel 12 Perbandingan hasil nilai menyimak pidato data awal, siklus I dan siklus

II 70

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada abad ke-21 ini, seorang pendidik khususnya guru bahasa

Indonesia dituntut untuk siap dalam menghadapi era globalisasi. Guru

bahasa Indonesia harus mampu berpikir kritis dan menjadi problem solver,

memiliki kesadaran global tentunya dengan belajar memanfaatkan

teknologi informasi dalam pembelajaran di sekolah, mampu mengarahkan

diri dalam mengikuti perkembangan informasi, media, dan keahlian dalam

bidang teknologi, produktif dan inovatif, serta mampu berkolaboratif

untuk menghadapi setiap tantangan. Selain itu, guru bahasa Indonesia

dituntut dapat fleksibel dan adaptif serta memiliki inisiatif dalam

menerima segala informasi dalam bidang pengembangan media

pembelajaran.

Berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah dalam bidang

teknologi informasi serta kreatif dan memiliki inovasi dalam hal

mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia, kemudian

mampu berkomunikasi serta berkolaborasi dengan siswa, guru, dan kepala

sekolah secara efektif. Guru bahasa Indonesia juga harus memiliki literasi

informasi, literasi media, dan literasi teknologi informasi yang nantinya

akan berguna dalam mengembangkan kompetensinya terkait dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di era global ini guru

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

2

bahasa Indonesia harus melakukan kebiasaan positif, seperti selalu belajar

dari atasan, rajin menerapkan pendekatan baru dalam pembelajaran, selalu

memanfaatkan teknologi informasi, serta memiliki jaringan dan

meningkatkan sumber belajar khususnya dalam pembelajaran menyimak.

Kemampuan berkomunikasi dapat disebut juga sebagai kemampuan

berbahasa karena di dalam berkomunikasi digunakan bahasa sebagai media

utamanya. Oleh karena itu, menurut Darmadi (1996:1) kemampuan

berkomunikasi dapat dijabarkan sesuai dengan tingkat-tingkat kemampuan

bahasa, yaitu: (1) kemampuan menyimak (listening competence); (2)

kemampuan berbicara (speaking competence); (3) kemampuan membaca

(reading competence); dan (4) kemampuan menulis (writing competence).

Walaupun posisi kemampuan menulis selalu terakhir, tidak berarti menulis

tidak penting, berarti, dan berperan seperti dalam pepatah dalam bahasa

Inggris “ the last but not the least”.

Urutan proses kronologis seperti itu sekaligus menggambarkan

tingkat kesukaran dari setiap kemampuan. Dengan kata lain, kemampuan

menyimak adalah kemampuan bahasa yang relatif paling mudah dan

disusul dengan kemampuan yang agak sukar, yaitu kemampuan berbicara.

Setingkat lebih sukar lagi yaitu kemampuan membaca dan yang paling

sukar adalah kemampuan menulis (Dalam Tarigan 1984).

Tidak hanya siswa yang kurang memperhatikan keterampilan

menyimak tetapi masih banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi

rendahnya keterampilan menyimak, yaitu tidak tersedianya sarana dan

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

3

prasarana, banyak guru yang belum memahami teori dan teknik

keterampilan menyimak serta guru kurang kreatif dalam menggunakan

media. Dalam pembelajaran, guru juga masih menggunakan metode

ceramah sehingga siswa merasa bosan.

Faktor lingkungan luar sekolah dapat berpengaruh pada siswa,

misalnya saja pada saat dirumah siswa lebih banyak menonton televisi atau

bermain handphone daripada belajar. Mereka lebih suka membaca komik

atau novel dibandingkan membaca buku pelajaran.

Letak sekolah juga menjadi masalah, seperti yang terjadi di

Madrasah Aliyah Guppi Samata ini. Jarak antara sekolah dengan jalan raya

terlalu dekat, sehingga siswa sering terganggu dengan suara bising

kendaraan yang lewat dan hal itu membuat siswa tidak bisa berkonsentrasi

dengan apa yang diajarkan oleh guru.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya keterampilan menyimak

pada siswa kelas X-A Madrasah Aliyah Guppi Samata yaitu siswa kurang

memperhatikan dan menganggap remeh pelajaran menyimak. Berdasarkan

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa indonesia, dari 29

siswa hanya 9 siswa yang mampu menyimak dengan baik, 10 anak masuk

dalam kategori cukup dan 10 anak lainnya tidak mampu menyimak dengan

baik. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan menyimak siswa kelas X-A

Madrasah Aliyah Guppi Samata masih sangat rendah.

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

4

Kendala-kendala yang terjadi dapat diatasi dengan berbagai cara,

diantaranya penggunaan rekaman audio. Media ini dapat menarik minat

dan meningkatkan pembelajaran menyimak siswa, karena media audio

masih jarang digunakan. Masalah tersebut juga dapat diatasi dengan

pembelajaran menyimak yang benar dan latihan yang terus-menerus,

karena suatu keteram[ilan hanya dapat diperoleh dan dilakukan asal

dengan cara praktik dan banyak latihan.

Keberadaan komunikasi menyimak sebagai salah satu bentuk

komunikasi dalam berbahasa sangatlah dibutuhkan bagi setiap orang,

terutama bagi kaum pelajar. Kegiatan ini tidak hanya diperlukan pada saat

mengenyam pendidikan saja melainkan lebih dari itu bahwa menyimak

sangat penting untuk kehidupan sesudahnya, yakni kehidupan di

masyarakat. Dengan demikian, perlu kiranya penanaman pembelajaran di

sekolah mempertimbangkan aspek perkembangan potensi dan kreativitas

siswa dalam menyimak.

Dalam penelitian ini dipilih keterampilan menyimak pidato sebagai

bahan kajian karena keterampilan menyimak pidato jarang digunakan di

sekolah. Pidato itu sendiri merupakan suatu kegiatan berbicara didepan

khalayak ramai atau berorasi dalam menyampaikan pendapat atau

memberikan suatu gambaran tentang suatu hal. Biasanya pidato berisi

tentang pernyataan mengenai suatu hal atau peristiwa penting dan juga

patut untuk diperbincangkan. Penelitian ini menggunakan media audio

karena dapat memotivasi siswa.

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

5

Pembelajaran menyimak pidato ini menggunakan media audio yang

memanfaatkan suara digital untuk memutar rekaman pidato, diharapkan

dapat menstimulus minat siswa untuk menyimak sehingga terciptanya

pembelajaran yang menyenangkan. Dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menyimak pidato pada siswa

dan penelitian ini berjudul “Peningkatan Keterampilan Menyimak Pidato

melalui Media Audio Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Guppi

Samata”

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu: Bagaimana

proses dan hasil peningkatan keterampilan menyimak pidato melalui

media audio pada siswa kelas X-A Madrasah Aliyah Guppi Samata ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu, untuk mendeskripsikan

peningkatan keterampilan menyimak pidato melalui media audio dan

mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan menyimak pidato

siswa setelah diterapkannya media audio dalam proses pembelajaran

menyimak pidato.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

Dengan adanya penelitian tentang peningkatan keterampilan

menyimak pidato melalui media audio dengan pendekatan kontekstual

diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

6

pembelajaran yang berkaitan dengan aspek berbahasa, khususnya

keterampilan menyimak pidato sehingga keterampilan menyimak

pidato dapat ditingkatkan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru

1) Dapat memberikan masukan untuk menggunakan media audio

dalam peniingkatan keterampilan menyimak

2) Menambah pengetahuan baru dalam mengatasi berbagai

permasalahan tentang kegiatan menyimak.

b. Bagi siswa

1) Dapat mengatasi kesulitan dalam pembelajaran menyimak

pidato dengan media audio

2) Melatih serta membiasakan untuk melakukan kegiatan

menyimak secara intensif dan efektif.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

36

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Sampai saat ini penelitian menyimak telah banyak dikaji. Namun,

hal tersebut masih menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut lagi

baik penelitian yang bersifat melengkapi ataupun penelitian yang bersifat

baru. Keterampilan menyimak hendaknya harus dikuasai oleh setiap orang,

karena keterampilan menyimak sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-

hari yaitu untuk berkomunikasi.

Riyadi (2000) meneliti tentang Kemampuan Siswa Menyimak

Yang Diajar dengan Teknik Dengar Tulis dan Teknik Dengar Murni.

Hasilnya adalah metode menyimak yang diajarkan dengan teknik dengar

tulis dapat meningkatkan keterampilan menyimak. Dengan adanya

penelitian ini dapat memberikan masukan bagi penulis yaitu dalam

pembelajaran harus menggunakan teknik yang tepat sehingga dapat

menunjang peningkatan kemampuan siswa.

Darmawan (2001) melakukan penelitian tentang Peningkatan

Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Pada Siswa Kelas II

SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa daya

tarik simak siswa dapat meningkat dengan menggunakan media audio

sebagai media menyimak. Hal itu dapat dilihat dari hasil penelitian pada

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

37

siklus I nilai rata-rata mencapai 64,38% dan siklus II mencapai 70,15%

sehingga mengalami peningkatan sebesar 6,27%. Penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan menggunakan media audio dapat

meningkatjan keterampilan menyimak siswa.

Penelitian menyimak dilakukan oleh Parjinah (2003) yaitu tentang

Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan Wacana

Cloze Pada SLTP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Banyumas Tahun

Pelajaran 2002/2003. Hasilnya yaitu nialai rata-rata pada prasiklus adalah

6,68, kemudian pada siklus I nilai yang diperoleh 7,25 dan siklus II

mendapat nilai rata-rata 7,66. Hal itu menunjukkan bahwa dengan wacana

cloze dapat meningkatkan keterampilan menyimak dan siswa lebih aktif

dalam proses belajar mengajar.

Sigit (2005) melakukan penelitian tentang Peningkatan

Keterampilan Menyimak Dengan Media Audio Pada Siswa SMP Cinde

Semarang. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya peningkatan

terhadap kemampuan menyimak siswa dan mereka tertarik terhadap media

yang digunakan.

Penelitian juga dilakukan oleh Suratno (2006) yaitu tentang

Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Melalui Media Audio-Visual

Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inquiry Pada Siswa SMP

Negeri Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2005/2006. Hasilnya

yaitu adanya peningkatan terhadap kemampuan menyimak yang nilai rata-

rata pada waktu pratindakan 57,4 dan pada saat siklus I naik 67,9. Dengan

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

38

demikian, ada peningkatan sebesar 18% dan pada siklus II nilai rata-rata

mencapai80,6. Selain itu, ada perubahan positif perilaku siswa dalam

pembelajaran menyimak berita melalui media audio-visual dengan

pendekatan kontekstual komponen inquiry.

Dari berbagai penelitian menyimak yang telah dilakukan selama ini

hasilnya menunjukkan adanya peningkatan. Akan tetapi penelitian tentang

menyimak masih menarik untuk di kaji lagi.

Penelitian ini memilih objek kajian pembelajaran menyimak,

khususnya keterampilan menyimak pidato melalui media audio. Hal

tersebut menjadi salah satu unsur yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya. Pembelajaran menyimak pidato melalui

media audio belum dilakukan oleh peneliti-peneliti di atas. Dengan

penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan siswa dalam pembelajaran

menyimak karena dengan menggunakan media audio diharapkan siswa

akan tertarik dengan pembelajaran menyimak khususnya menyimak

pidato.

2. Hakikat menyimak

a. Pengertian menyimak

Dalam kehidupan sehari-hari menyimak sangat dibutuhkan

oleh setiap orang untuk berkomunikasi. Oleh karena itu menyimak

adalah keterampilan yang sangat penting yang harus dimiliki

seseorang sebelum mereka memiliki keterampilan lain yaitu berbicara,

membaca dan menulis.

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

39

Menurut Tarigan (1994:28) menyimak adalah suatu proses

mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian,

pemahaman, apresiasi untuk memperoleh informasi dan menangkap

isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah

disampaikan pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Menyimak mempunyai arti sama dengan mendengarkan.

Menurut Subyantoro dan Hartono (2002:1-2), mendengarkan yaitu

kegiatan mendengaryang dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian

terhadap apa yang didengar. Keterampilan menyimak juga dapat

diartikan suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi

bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas

makna yang terkandung didalamnya (Tarigan 1991:4).

Akhadiah (dalam Surati dkk. 1998:19) menyimak adalah

suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa,

mengidentifikasi, menginterprestasikan dan meraksi atas makna yang

terkandung didalamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1994:94), menyimak aadalah mendengarkan atau memperhatikan

baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang lain.

Keterampilan menyimak dapat diartikan sebagai koordinasi

komponen-komponen keterampilan, baik komponen mempersepsi,

menganalisis mauoun menyintesis. Menurut Sutari dkk (1997:28)

menyatakan bahwa menyimak mempunyai makna mendengarkan atau

memperhatikan dengan baik apa-apa yang dikatakan oleh orang lain.

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

40

Dan hal itu juga oleh Rusel dan Runsel (dalam Tarigan 1994:28) yaitu

menyimak mempunyai makna mendengarkan dengan penuh

pemahaman, perhatian, serta apresiasi.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu kegiatan yang

mendengarkan yang dilakukan secara sengaja dengan penuh perhatian

dan pemahaman agar dapat menangkap isi atau pesan yang

disampaikan oleh orang lain.

b. Tujuan menyimak

Dalam setiap kegiatan pasti ada tujuan yang hendak dicapai

begitu juga dengan kegiata menyimak. Untuk itu, dibawah ini akan

dikemukakan tujuan menyimak menurut pendapat beberapa para ahli.

Tujuan menyimak menurut Logan (dalam Tarigan 1994:56)

yaitu (1) menyimak untuk belajar adalah untuk mendapatkan

pengetahuan dari ujaran pembicaraan, (2) menyimak untuk menikmati

keindahan audial adalah menyimak dengan menekankan pada

penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan, (3)

menyimak untuk mengevaluasi adalah menyimak dengan tujuan agar

dapat menilai tentang apa yang telah disimaknya, (4) menyimak untuk

mengapresiasi materi simakan, tujuannya adalah agar dapat menikmati

dan menghargai apa yang menjadi simakannya, (5) menyimak untuk

mengkomunikasikanide-idenya sendiri, tujuanya agar dapat

mengkomunikasikan ide maupun perasaannya kepada orang lain

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

41

dengan lancar dan tepat, (6) menyimak dengan maksud dan tujuan

dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat, (7) menyimak untuk

memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, dan (8) menyimak

untuk meyakinkan diri sendiri terhadap suatu masalah yang masih

diragukan.

Menurut Setiawan (1999:15-17), tujuan pokok menyimak

yaitu (1) untuk mendapatkan fakta, (2) untuk menganalisis fakta dan

ide, (3) untuk mengevaluasi fakta dan ide, (4) untuk mendapatkan

informasi, (5) untuk memperoleh hiburan, dan (6) untuk memperbaiki

keterampilan berbicara.

Berdasarkan dari tujuan-tujuan menyimak yang telah

dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa tujuan menyimak yaitu untuk mendapat pengetahuan dan

informasi dari apa yang telah disimaknya atau didengarnya.

c. Jenis-jenis menyimak

Jenis-jenis menyimak ada empat macam yaitu menyimak

atentif, menyimak intensif, menyimak selektif dan menyimak interatif.

Pertama, dalam kegiatan menyimaka atensif siswa dilatih

untuk menyimak dan memberikan jawaban singkat kepada lawan

bicaranya, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka dilatih untuk

memahami aspek kebahasaan dan aspek non kebahasaan (gambar, foto

dan musik) serta aspek interaksi. Ciri-ciri kegiatan menyimak atensif

adalah guru dan siswa melakukan interaksi tatap muka, guru

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

42

memanfaatkan gambar yang konkret, siswa menyimak penggalan

kalimat dan respon secara langsung.

Kedua, menyimak intensif menfokuskan perhatian siswa pada

bentuk kebahasaan. Tujuan kegiatan menyimak intensif adalah

membangkitkan kesadaran siswa bahwa perbedaan bunyi, struktur dan

pilihan kata dapat menyebabkan perbedaan makna. Ciri-ciri kegiatan

menyimak intensif yaitu siswa belajar secara individual, dapat

menyimak sebanyak mungkin, dan guru memberikan umpan balik

pada masalah ketepatan pemakaian bahasa.

Ketiga, menyimak selektif dapat membantu siswa dalam

mengidentifikasi tujuan mereka menyimak. Kegiatan menyimak ini

membantu mengarahkan perhatian mereka pada kata-kata kunci,

urutan wacana atau struktur informasi. Ciri-ciri menyimak selektif

adalah siswa memusatkan perhatian pada informasi yang telah mereka

pilih dan memiliki kesempatan menyimak dua kali untuk mengecek

pemahan mereka, serta guru menyiapkan pemanasan sebelum kegiatan

menyimak berlangsung dan memberikan umpan balik sepanjang

kegiatan menyimak berjalan.

Keempat, menyimak interatif dirancang untuk membantu

siswa berperan aktif dalam berinteraksi. Ciri-ciri menyimak interatif

yaitu siswa bekerja berpasangan atau berkelompok, belajar

memecahkan masalah, dan guru memantau pemakaian bahasaselama

aktifitas berlangsung.

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

43

Jenis-jenis menyimak menurut Sutari, dkk (1997:28-33),

adalah menyimak berdasarkan sumber suara, taraf aktifitas menyimak,

taraf hasil simakan, cara penyimakan, bahan simakan, tujuan

menyimak, dan tujuan speseifik.

Berdasarkan sumber suara yang disimak, terdapat dua jenis

menyimak yaitu menyimak intapribadi (intra personal listening) dan

menyimak antarpribadi (inter personal listening). Menyimak

intrapribadi adalah suara yang disimak berasal dari diri sendiri, artinya

kita mendengarkan pikiran kita berbicara biasanya hal ini dilakukan

pada awaktu kita sendiri. Menyimak antarpribadi yaitu menyimak

suara yang berasal dari orang lain misalnya bercakap-cakap, rapat,

diskusi dan seminar.

Berdasarkan taraf aktifitas menyimak dibedakan atas kegiatan

menyimak bertaraf rendah dan bertaraf tinggi. Dalam aktifitas bertaraf

rendah penyimak baru sampai pada taraf memberikan perhatian,

dorongan dan menunjang pembicaraan, menyimak ini biasanya

disebut dengan istilah silent listening. Kegiatan menyimak bertaraf

tinggi biasany diperlihatkan penyimak dengan mengutarakan kembali

isi simakan, menyimak semacam ini disebut active listening.

Berdasarkan taraf hasil simakan terdapat beberapa jenis

menyimak, yaitu:

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

44

1) Menyimak terpusat

Menyimak terpusat dilakukan dengan cara memusatkan

pikiran secara penuh agar tidak salah dalam melaksanakan hasil

simakannya itu.

2) Menyimak untuk membandingkan

Penyimak menyimak pesan kemudian membandingkan sisi

pesan itu dengan pengalaman an pengetahuan penyimak yang

relevan.

3) Menyimak organisasi materi

Dalam menyimak organisasi materi yang harus diperhatikan

adalah mengetahui organisasi pikiran yang disampaikan

pembicara, baik ide pokoknya maupun ide penunjangnya.

4) Menyimak kritis

Menyimak kritis dilakukan dengan cara menganalisis

materi atau pesan yang disimaknya untuk kejelasan penyimak

meminta informasi lebih lengkap tentang hal yang dikemukakan

pembicara.

5) Menyimak kreatif dan apresiasif

Penyimak memberikan reaksi lebih jauh terhadap hasil

simakannya dengan memberi respon baik fisik maupun mental.

Setelah penyimak memahami dan menghayati pesan, ia

memperoleh inspirasi yang dapat melahirkan pendapat baru

sebagai hasil kresinya.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

45

Berdasarkan cara penyimakan, menyimak dibagi menjadi dua

yaitu menyimak intensif dan menyimak ekstensif.

1) Menyimak intensif

Dengan cara menyimak yang intensif penyimak melakukan

penyimakan dengan penuh penelitian, ketekunan dan ketelitian

sehingga penyimak memahami secara mendalam dan menguasai

secara luas bahan simakannya. Yang termasuk kedalam

menyimak intensif ialah menyimak kritis, menyimak

konsentatif, menyimak kreatif, menyimak interogatif dan

menyimak selektif.

2) Menyimak ekstensif

Dalam menyimak ekstensif, penyimak memahami materi

simkan secara garis besar. Menyimak ekstensi meliputi

menyimak sekunder, menyimak estetik dan menyimak sosial.

Berdasarkan tujuan menyimak terdapat 6 jenis menyimak :

3) Menyimak sederhana

Menyimak sederhana terjadi dalam percakapan dengan teman

atau percakapan melalui telepon.

4) Menyimak deskriminatif

Menyimak untuk membedakan suara, perubahan suara, seperti

suara orang marah, gembira dan kecewa.

5) Menyimak santai

Menyimak santai adalah menyimak untuk tujuan kesenangan.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

46

6) Menyimak informatif

Menyimak informatif ialah menyimak untiuk mencari informasi.

7) Menyimak literatur

Menyimak untuk mengorganisasikan gagasan, seperti

penyusuran materi dari berbagai sumber dan pembahasan dari

hasil penemuan.

8) Menyimak kritis

Menyimak untuk menganalisi tujuan pembicaraan.

Menyimak berdasarkan tujuan khusus, mengklarifikasikan

menyimak atas dasar tujuan khusus/spesifik. Jenis menyimak tersebut

sebagai berikut:

1) Menyimak untuk belajar

Melalui kegiatan menyimak seseorang dapat menpelajari

berbagai hal yang di butuhkan.

2) Menyimak untuk menghibur

Penyimak menyimak sesuatu untuk menghibur dirinya misalnya

menyimak pembicaraan cerita-cerita lucu, pertunjukan

sandiwara dan film.

3) Menyimak untuk menilai

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

47

Penyimak mendengarkan dan memahami simakan kemudian

menelaah, mengkaji, menguji, membandingkan dengan

pengalaman dan pengetahuan penyimak.

4) Menyimak apresiatif

Penyimak memahami, menghayati, mengapresiasi materi

simakan misalnya menyimak pembacaan puisi, cerita pendek

dan roman.

5) Menyimak untuk mengkomunikasikan ide dan perasaan

Penyimak memahami, merasakan gagasan, ide, perasaan

pembaca sehingga terjadi sambung rasa antara pembicara dan

pendengar.

6) Menyimak deskiriminatif

Menyimak untuk membedahan suara atau bunyi.

7) Menyimak pemecahan masalah

Penyimak mengikuti uraian pemecahan masalah secara kreatif

dan analisis yang di sampaikan oleh pembicara.

Jenis-jenis menyimak di klasifikasikan berdasarkan dari

berbagai faktor.adapun yang di ambil dalam penelitian ini adalah

menyimak interatif karena jenis menyimak tersebut menuntut

mahasiswa untuk bekerja sama.

d. Tahap-tahap menyimak

Sebelum kita melakukan menyimak,hendaknya harus

mengetahui tahap-tahap yang harus di lakukan. Menutut Tarigan

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

48

(1994:58-59) ada lima tahap dalam menyimak yaitu (1)

mendengarkan, dalam tahap mendengarkan ini meruapaka proses oleh

pembicaraan dam ujaran barulan dalam tahap mendengarkan atau

tahap hearing, (2) memahami, dalam tahap ini disebut juga tahap

understanding karena setelah proses mendengarkan pembicaraan

orang lain kita harus mengerti dan memahaminya, (3)

menginterpretasi, seorang penyimak yang baik tidak puas hanya

dengan mendengarkan dan memahaminya saja, tetapi mereka ingin

menafsirkan isi yang tersirat dalam ujaran itu. Dalam tahap ini disebut

juga dengan tahap interpreting, (4) mengevaluasi, setelah memahami

dan nenginterpretasi isi pembicaraan kemudian penyimak menilai apa

yang telah di simaknya. Dan tahap ini adalah tahap evaluating, (5)

menanggapi, tahap ini merupan tahap terakhir dalam menyimak.

Penyimak disini menanggapi isi dari pembicaraan yang telah di

simaknya.

e. Faktor yang mempengaruhi kegiatan menyimak

Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak faktor fisik,

faktor motivasi, faktor jenis kelamin, faktor lingkungan, dan faktor

peranan dalam masyarakat (Depdiknas 2004:48-51).

Pertama, faktor fisik. Kondisi fisik seseorang sangat

berpengaruh dalam kegiatan menyimak, misalnya saja ada orang yang

sedang lelah, sakit, dan mengantuk tentunya orang tersebut tidak dapat

menyimak dengan baik atau sulit untuk menyimak. Bukan hanya

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

49

kondisi fisik saja yang sangat berpengaruh tetapi ruangan yang sempit,

panas dan lembab juga menganggu kegiatan menyimak.

Kedua, faktor pengalaman. Faktor ini mempengaruhi

kegiatan menyimak, karena berminat atau tidaknya seseorang

tergantung pada pengalamannya. Misalnya seseorang yang tidak

mempunyai pengalaman dalam bidang yang akan disimaknya maka

orang tersebut akan malas untuk menyimak.

Ketiga, faktor sikap. Setiap manusia mempunyai sikap

menerima dan menolak. Faktor ini juga berpengaruh karena jika

seseorang yang bersikap menerima dan senang terhadap apa yang

disimaknya maka kegiatan menyimak akan berjalan dengan lancar.

Keempat, faktor motivasi. Guru harus memberikan dorongan

dan tekad kepada setiap siswa, dalam menerangkan pelajaran harus

jelas dan tujuannya juga harus disampaikan karena itu semua bisa

dijadikan motivasi untuk menyimak dengan baik.

Kelima, faktor jenis kelamin. Dalam kegiatan menyimak jenis

kelamin juga berpengaruh. Gaya menyimak pria adalah objektif, aktif,

keras hati, analisis,rasional, tidak mau mundur,swasembada dan

intensif. Gaya menyimak wanita yaitu subjektif, pasif, simpatik,

ditensif, sensitif, mudah terpengaruh dan mudah mengalah.

Keenam, faktor lingkungan. Dalam faktor lingkungan

biasanya seperti ruangan kelas yang tidak rapiakan membuat siswa

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

50

malas atau enggan untuk menyimak, tidak itu saja lingkungan sosial

juga sangat berpengaruhdalam pembelajaran menyimak.

Ketujuh, faktor peranan dalam masyarakat. Peranan kita

dalam masyarakat sangat berpengaruh pada keinginan untuk

menyimak. Misalnya saja, kita sebagai pendidik maka kita harus

menyimak dengan penuh perhatian agar menambah wawasan dan

pengalaman.

f. Kendala dalam menyimak

Kendala-kendala dalam menyimak menurut Russel & Back

(dalam Tarigan 1994:82-86), yaitu :

Keegosentrisan adalah sifat mementingkan diri sendiri atau

sering disebut egois. Di dunia ini banyak orang yang memiliki sifat

seperti itu, mereka cenderung tidak peduli dengan lingkungan

sekitarnya. Biasanya orang egois itu tidak mau bergaul dengan orang

banyak, kalaupun bergaul mereka harus menang artinya orng lain

harus menuruti keinginannya dan haris mau mengalah. Padahal kalau

mau diminta untuk memahami orang lain tidak mau. Sifat inilah yang

menjadi kendala dalam kegiatan menyimak.

Keengganan ikut terlibat, artinya seorang penyimak tidak

mau terlibat dengan pembicara. Padahal dalam kegiatan menyimak

seorang penyimak mau tidak mau harus terlibat agar kegiatan

menyimak berjalan dengan lancar. Jika mereka enggan untuk terlibat

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

51

bagaimana mungkin bisa menjadi penyimak yang baik. Hal itu juga

yang nmenjadi kendala dalam menyimak.

Ketakutan akan perubahan, pada kendala ini seseorang harus

mau mengubah pendapatnya apabila pendapatnya itu memang tidak

sesuai dan harus dapat menerima pendapat dari orang lain, maka

mereka tidak akan menjadi penyimak yang baik.

Keinginan menghindari pertanyaan, dalam kendala ini

penyimak takut apabila jawaban yang ia utaran salah. Hal ini menjadi

kendala dalam diskusi disaat pembelajaran menyimak. Jika ingin

menjadi penyimak yang efektif maka harus menghilangkan rasa takut

pada dirinya.

Puas terhadap penampilan eksternal, sifat cepat puas didalam

kegiatan menyimak itu tidak baik. Misalnya jika mengungkapkan

gagasan dan ada orang lain yang mengangguk-anggukkan kepalanya,

padahal saat itu belum selesai berbicara. Dengan keadaan seperti itu

apabila sudah merasa senang dan puas maka itu dikatakan sebagai

kendala, sebab kita puas dengan penampilan luarnya saja.

Pertimbangan yang prematur, jika seseorang yaang selalu

mempertimbangkan dan mengambil keputusan dengan pemikiran yang

tidak matang maka akan membuatnya merasa tertekan. Orang yang

mempunyai tipe seperti itu bukanlah penyimak yang efektif karena

sifat seperti itu akan menghalangi jalan berpikirnya.

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

52

Kebinggungan semantik, dalam kebinggungan semantik ini

biasanya penyimak tidak mengerti dan tidak paham terhadap apa yang

dibicarakan oleh pembicara. Hal tersebut bisa terjadi karena kosakata

yang dimiliki oleh si penyimak terlalu sedikit. Untuk itu, apabila

seseorang ingin menjadi penyimak yang baik harus menguasai

kosakata yang cukup agar bisa memahami maksud dari pembicara.

g. Pemilihan bahan dalam pembelajaran menyimak

Dalam pembelajaran menyimak harus bisa memilih bahan

yang baik dan menarik, sehingga siswa tidak pernah merasa bosan

terhadap materi yang diberikan. Untuk itu, guru harus memperhatikan

dan mempertimbangkan hal-hal yang berhunbungan dengan bahan

yang akan digunakan. Hal-hal tersebut menurut Subyantoro dan

Hartono (2003:5-7) adalah keluasan bahan ajar, keterbatasan waktu,

perbedaan karakteristik dan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.

Pertama, keluasan bahan ajar. Dalam memilih keluasan

bahan ajar hendaknya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Apabila

materi yang diberikan oleh guru cocok untuk siswa, maka mereka

akan merasa senang dan ini sangat menentukan tercapainya kegiatan

belajar mengajar yang baik.

Bahan ajar yang dipilih guru dalam pembelajaran menyimak

harus menarik dan menyenangkan agar siswa tidak merasa jenuh dan

malas dalam menyimak. Pabila bahan yang digunakan menarik

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

53

tentunya siswa akan merasa senang. Selain itu, bahan ajar yang dipilih

harus dipahami oleh siswa. Dengan itu siswa tidak akan merasa jenuh

karena mengetahui maksud dari bahan ajar yang telah disimaknya.

Kedua, keterbatasan waktu. Dalam pembelajaran yang

diberikan sekolah biasanya tidak cukup untuk menyelesaikan materi

yang akan dijarkan, khususnya menyimak. Untuk itu guru harus

pandai memilih bahan ajar dan menggunakan waktu yang ada sebaik

mungkin.

Ketiga, perbedaan karakteristik siswa. Setiap individu pasti

mempunyai karakter yang berbeda baik itu sifat, bakat dan minat.

Dengan adanya perbedaan itu guru harus bisa memilih materi yang

sesuai dengan karakter siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

Keempat, perkembangn ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni. Dalam memilih bahan ajar guru juga harus menyesuaikan dengan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar bisa selaras. Selain itu,

siswa juga bisa mendapatkan hal yang baru misalnya tentang

teknologi. Semua itu akan membuat siswa merasa tertarik dan senang.

3. Pidato

a. Pengertian pidato

Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara didepan khalayak

ramai atau berorasi dalam menyatakan pendapatnya, atau memberikan

sesuatu gambaran mengenai suatu hal. Biasanya pidato dibawakan

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

54

oleh seseorang yang memberikan orasi serta pernyataan tentang hal-

hal atau peristiwa penting dan juga patut untuk diperbincangkan.

Pidato biasanya digunakan oleh seorang pemimpin guna memimpin

dan berorasi di depan khalayak ramai atau anak buahnya.

Pidato merupakan suatu ucapan yang memiliki susunan yang

baik guna disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato penting

seperti pidato kenegaraan, pidato dalam menyambut hari besar, pidato

untuk membangkitkan semangat,dan lain sebagainya.

Pidato yang baik adalah suatu pidato yang dapat memberikan

kesan positif bagi orang yang mendengarkan pidato yang disampaikan

tersebut. Menurut Keraf (1999:3), pidato adalah suatu teknik

pemakaian bahasa baik lisan maupun tertulis, yang didasarkan pada

suatu pengetahuan yang tersusun dengan baik. Selain itu, menurut

Gamal (2006:1), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk

kata-kata atau secara lisan yang ditujukan kepada orang banyak atau

wacana yang disisapkan untuk diucapkan di depan khalayak.

Menurut Arifin dan Tasai (2009:228), pidato merupakan

salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan yang didukung oleh aspek

nonbahasa seperti ekspresi wajah, kontak pandang dan intonasi suara.

Pendapat lain terkait pengertian pidato diungkapkan oleh Kosasih

(2011:227), pidato adalah penyajian lisan kepada sekelompok massa.

Sesorang yang berbicara secara langsung di atas podium atau mimbar

dan isis pembicaraannya diarahkan kepada orang banyak. Hal ini

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

55

sejalan dengan Abidin (2013:49), pidato adalah cara berkomunikasi

secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang

yang dilakukan secara bertatap muka.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat

disimpulkan bahwa pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum

untuk menyampaikan suatu hal dalam situasi tertentu. Jadi, dalam

pidato ada penyampai pidato sebagai sumber pidato dan ada juga

pendengar aatau audience.

b. Tujuan pidato

Adapun tujuan pidato yaitu Mempengaruhi orang lain supaya

mau mengikuti apa kemauan kita dengan suka rela, memberikan suatu

pemahaman atau suatu informasi kepada orang lain, dan membuat

seseorang senang dengan pidato yang disampaikan dengan menghibur

sehingga orang lain senang dengan apa yang disampaikan. Atmaja

(2010:21) mengemukakan bahwa pidato bertujuan untuk memberikan

informasi, menghibur dan membujuk atau memengaruhi

pendengarnya.

c. Metode pidato

1) Impromptu yaitu suatu metode berpidato yang serta merta tanpa

persiapan terlebih dahulu.

2) Memoriter yaitu metode berpidato yang dengan menghapalkan

naskah teks pidato terlebih dahulu.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

56

3) Naskah yaitu suatu metodr dalam berpidato dengan membaca teks

pada saat berpidato.

4) Ekstemporan yaitu metode berpidato yang terlebih dahulu

menyiapkan secara garis besar konsep pidato yang akan

disampaikan pada saat berpidato.

d. Ciri-ciri pidato yang baik

Adapun ciri-ciri pidato yang baik yaitu memiliki tujuan yang

jelas, isinya mengandung kebenaran, cara penyampainnya sesuai

dengan para pendengar, menciptakan suasana efektif denagn

pendengar, penyampainnya jelas dan menarik, menggunakan

intonasi, artikulasi dan volume yang jelas

e. Fungsi pidato

Adapun fungsi dari pidato yaitu mempermudah komunikasi

antar atasan dan bawahan, mempermudah komunikasi antara

sesama anggota dalam suatu organisasi, menciptakan keadaan

yang kondusif dimana cukup satu orang saja yang melakukan orasi

tersebut, dan mempermudah komunikasi.

f. Sistematika pidato

1) Pendahuluan atau pembukaan

2) Salam pembuka

3) Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut

4) Ucapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

5) Pengantar ke topik

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

57

6) Isi

7) Penutup

8) Ucapan terimakasih

9) Salam

g. Sifat-sifat pidato

Berdasarkan pada sifat pidato dapat dibedakan menjadi:

1) Pidato pembuka merupakan suatu pidato singkat yang

dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut dengan mc.

2) Pidato pengarahan merupakan pidato guna mengarahkan pada

suatu secara pertemuan.

3) Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada

acara kegiatanyang dapat dilakukan beberapa orang dan

dengan waktu yang terbatas secarabergantian.

4) Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh

orang yang berpengaruh dalam peresmian sesuatu.

5) Pidato laporan merupak pidato yang isinya tentang

melaporkan suatu kegiatan.

6) Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi

mengenai laporan pertanggungjawaban.

h. Penulisan naskah teks pidato

Menulis suatu naskah pidato pada hakikatnya yaitu

menuangkan gagasan ide kedalam bentuk tulisan yang siap untuk

dibicarakan. Pilihan kosakata, kalimat serta paragraf dalam

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

58

menulis naskah pidato sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan

menulis nasskah lain. Dalam keadaan resmi atau kurang resmi

akan menentukan jenis kosakata dalam menulis.

4. Media audio

a. Pengertian media audio

Sukirno (2009:108) berpendapat bahwa media

pembelajaran adalah alat bantu belajar-mengajar yang efektif

yang dapat berupa media pandang, media dengar, dan media

pandang-dengar. Dalam bagian ini, tidak dibahas keseluruhan

media tersebut, tetapi hanya media dengar atau media audio yang

menurut penulis relevan digunakan sebagai alat bantu dalam

pembelajaran menyimak.

Media audio menurut Sufanti (2012:75) adalah media

pembelajaran untuk menyajikan materi pembelajaran yang dapat

dinikmati atau dipahami dengan indera pendengar. Termasuk ke

dalam media audio adalah cassette tape recorder, MP3, dan

radio.

Hamalik (1986:117) menyatakan bahwa rekaman

memberikan pengalaman mendengar dan pengalaman mendengar

menimbulkan tanggapan serta ingatan yang pada akhirtnya turut

membentuk jiwa seseorang. Dengan demikian, rekaman dari

media audio memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

59

di samping itu juga memudahkan penanaman karakter pada diri

siswa.

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka dapt

disimpulkan bahwa media audio adalah alat media yang isi

pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media

audio juga merupakan media untuk menyampaikan pesan yang

akan disampaikan dalam brntuk lambang-lambang auditif baik

verbal ( kata-kata atau bahasa lisan) dan non verbal.

b. Fungsi media audio

Fungsi dari media audio yaitu sebagai alat bantu bagi para

pendidik karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam

pemanfaatannya memelurkan bantuan metode atau media lain,

sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh

pendengar yang akan membantu keberhasilan. Menurut Arsyad

(2003:44) fungsi media audio yaitu:

1) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian

2) Mengikuti pengarahan

3) Melatih daya analisis

4) Menentukan arti dan konteks

5) Memilah informasi dan gagasan

6) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

60

c. Karakteristik media audio

Karakteristik media audio umumnya berhubungan dengan

segala kegiatan melatih keterampilan yang berhubungan dengan

aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Kecakapan-kecakapan

yang bisa dicapai dengan media audio meliputi: 1) pemusatan

perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian, 2)

mengikuti pengarahan, 3) digunakan untuk melatih daya analisis

siswa dari apa yang mereka dengar, 4) perolehan arti dari suatu

konteks, 5) memisahkan kata atau informasi yang relevan dan

yang tidak relevan, dan 6) mengingat dan mengemukakan

kembali ide atau bagian –bagian dari cerita yang mereka dengar.

d. Kelebihan dan kekurangan media audio

Adapun kelebihan media audio yaitu :

1) Peralatan yang sangat mudah dijangkau

2) Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan

sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan

3) Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan

kemudian

4) Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis

guna untuk membantu meningkatkan keterampilan

membaca, mengaji dan berpidato.

5) Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah

Adapun kekurangannya yaitu:

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

61

a) Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan

atau peristiwa, jika pesan atau peristiwa tersebut di tengah-

tengah peristiwa yang terjadi

b) Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-

macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali

rekaman.

B. Kerangka Pikir

Menyimak adalah salah satu keterampilan berbahasa yang sangat

penting dan harus dikuasai oleh semua orang. Dalam pembelajaran

menyimak banyak mengalami hambatan baik dari guru maupun siswa.

Misalnya saja, materi yang diberikan kurang menarik pelajaran menyimak

dianggap mudah oleh siswa, pembelajaran menyimak dilakukan pada jam

pelajaran terakhir sehingga siswa lelah dan mengantuk, guru kurang kreatif

dalam menggunakan media.

Masalah-masalah diatas dapat di atasi dengan cara guru harus

mencari strategi pembelajaran yang menarik sehingga siswa tidak mudah

bosan. Diantranya, melalui media audio diharapkan dapat mengatasi

semua masalah yang berhubungan dengan keterampilan menyimak. Tidak

itu saja, bahan simakan harus menarik agar siswa senang dan antusias

dalam mengikuti pembelajaran, dan dalam penelitian ini bahan simakan

yang dipilih yaitu pidato.

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

62

Gambar (2.1) Bagan kerangka pikir

Keterampilan Berbahasa

Menyimak Menulis

Membaca

Berbicara

Pidato

Media

Audio Visual Audio visual

Hasil

Kurikulum

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

63

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

merupakan bentuk kajian yang sistematis reflektif oleh pelaku tindakan

yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan

mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki kondisi

pembelajaran.

Suyatno dalam Bahri (2004:7) penelitian tindakan kelas bersifat

reklektif artinya dalam proses penelitian, guru sekaligus peneliti yang

memikirkan apa dan mengapa sutu tindakan terjadi di kelas, dari

pemikiran itu kemudian guru mencari pemecahannya melalui tindakan-

tindakan tertentu.

B. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Subjek

Subjek siswa dalam penelitian ini, yaitu seluruh jumlah siswa

kelas X-A Madrasah Aliyah Guppi Samata, yaitu sebanyak 29 siswa.

Dengan latar belakang, dimana siswanya kurang mampu dalam

menyimak dalam proses pembelajaran, karena siswa tersebut merasa

malas dalam menyimak.

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

64

2. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-A Madrasah Aliyah

Guppi Samata.

3. Waktu

Waktu penelitian dilakukan pada bulan februari 2020. Penelitian

ini dilaksanakan selama setengah semester, dimana setiap minggunya

terjadi 2 kali pertemuan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang

berangsur selama dua bulan.

C. Fokus Penelitian

Pemecahan masalah dalam suatu penelitian sangat penting

dalam suatu penelitian. Untuk mampu membantu dalam pemecahan

permasalah dalam penelitian ini, maka ada beberapa faktor mendasar

yang diselidiki, sebagai berikut:

1. Faktor proses yaitu mengamati siswa selama proses pembelajaran.

Faktor proses tersebut meliputi:

a) Melihat persentase kehadiran siswa

b) Keaktifan bertanya di dalam kelas selama proses pengajaran

c) Mengamati siswa yang mampu menjawab pertanyaan lisan

dari guru

d) Mengidentifikasi siswa yang rajin menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

e) Siswa yang melakukan kegiatan lain saat diberikan tugas

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

65

f) Siswa yang berani dan aktif mengerjakan tugas di depan

kelas.

2. Faktor hasil yaitu melihat hasil dari kemampuan menyimak pidato

melalui penggunaan media audio siswa setelah tes akhir yang

diberikan pada setiap siklus selama proses penelitian.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam

dua siklus penelitian tindakan kelas. Dua siklus penelitian ini akan

didukung dengan observasi awal untuk mengetahui sejauh mana hasil

belajar siswa. Rancangan penelitian tindakan kelas yang akan

dilaksanakan sebanyak siklus, namun jika belum berhasil, maka akan

dilanjutkan ke siklus berikutnya. Gambaran umum yang dilakukan pada

setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Secara umum, prosedur penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut:

1. Prosedur kegiatan siklus I

Prosedur tindakan siklus I terdiri atas perencanaan, tindakan

observasi, dan refleksi.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan langkah awal penelitian

dengan menetapkan rencana yang akan dilakukan untuk

meningkatkanketerampilan menyimak siswa dengan

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

66

menggunakan metode brainstorming. Kegiatan yang dilakukan

pada tahap ini antara lain:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang merujuk paada media audio

2) Merancang pembelajaran

3) Menentukan masalah atau pertanyaan yang akan

diajukan dan menyusun LKS(Lembar Kegiatan Siswa)

4) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi di

kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung

5) Membuat dan mendesain alat evaluasi untuk melihat

kemampuan dan pemahaman murid terhadap materi yang

disajikan khususnya mengenai menyimak pidato.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Menyampaikan gambaran umum tentang materi yang akan

dipelajari.

2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3) Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang langkah-

langkah menyimak pidato dengan menggunakan media

audio.

4) Siswa menyimak pidato yang diperdengarkan oleh guru.

5) Siswa mencatat poin-poin penting dari pidato yang

diperdengarkan oleh guru.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

67

6) Guru menyuruh siswa menulis kembali inti pidato yang

telah didengarkan kedalam sebuah paragraf

7) Masing-masing siswa mengumpulkan hasil penulisan yang

telah disimak.

8) Guru melakukan tindak lanjut

9) Guru menutup pembelajaran.

c. Tahap observasi

Tahap observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi

yang telah dibuat. Pada tahap ini peneliti memperhatikan

tentang kehadiran, keaktifan murid dalam bertanya dan

kemampuan siswa dalam untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan.

Selanjutnya pada tahap ini juga dilakukan evaluasi

berupa tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan

menyimak siswa setelah dilakukan tindakan pada siklus I

menggunakan media pembelajaran audio.

d. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

menganalisis data yang diperoleh pada tahap observasi.

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dilakukan refleksi

untuk melihat kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada saat

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

68

pembelajaran berlangsung. Kekurangn dan kelebihan tersebut

dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya.

2. Kegiatan siklus II

Berdasarkan hasil refleksi terhadap hasil yang diperoleh

pada siklus I, maka dilakukan perbaikan pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II disesuaikan

dengan perubahan yang ingin dicapai. Kegiatan yang dilakukan

pada siklus II relatif sama dengan kegiatan pada siklus I, akan

tetapi dilakukan perbaikanyang dianggap perlu sesuai hasil refleksi

pada siklus I. Setelah siklus II dilaksanakn, kemudian dilakuakn

evaluasi untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I sehingga

pelaksanaan siklus II lebih baik daripada siklus I.

E. Instrument Penelitian

1. Tes tertulis sebagai acuan untuk mengetahui adany peningkatan

atau tidaknya dalam hasil belajar siswa pada pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya keterampilan menyimak pada setiap

siklusnya. Alat tes kemampuan menyimak pidato berupa tugas

berisi perintah kepada siswa untuk menulis kembali pidato dengan

menggunakan kalimat sendiri setelah menyimak pidato melalui

media audio. Kriteria penilaian menulis kembali pidato yang telah

disimak meliputi: a) tema dan amanat yang disampaikan, b) diksi

dan gaya bahasa yang sesuai dengan yang didengar.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

69

2. Lembar observasi aktivitas siswa yaitu untuk mengumpulkan data

mengenai aktivitas-aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung mengenai perhatian, kesungguhan, dan keberanian

serta hasil belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia.

Lembar observasi aktivitas belajar siswa

No Aspek yang diamati Pertemuan

I II Peningkatan

1. Siswa yang hadir dalam pembelajaran

2. Siswa yang aktif bertanya di dalam

kelas selama proses pengajaran

3. Siswa yang mampu menjawab

pertanyaan lisan dari guru

4. Siswa yang rajin menyelesaikan tugas

yang diberikan guru

5. Siswa yang berani dan aktif

mengerjakan tugas di depan kelas

An

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada

penelitian ini adalah data mengenai tingkat penguasaan materi yang

diambil dari tes tiap akhir siklus. Tes dibuat oleh penulis bekerjasam

dengan guru mata pelajaran. Data tentang proses belajar mengajardalam

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

70

hal kerajinan, kesungguhan siswa mengikuti proses pembelajaran,

keterampilan siswa dalam melakukan kerjasama dan rasa percaya diri

diambil pada saat dilakukannya tindakan dengan menggunakan lembar

observasi.

G. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis

kualitatif digunakan untuk menganalisis data tentang hasil observasi,

tanggapan murid, perhatian dan antusias dalam pembelajaran, motivasi

belajar, dan sejenisnya, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk

menganalisis data tentang hasil belajar mengenai kemampuan

menyimak pidato siswa.

Untuk menganalisis kuantitatif digunakan statistik deskriptif,

misalnya mencari rata-rata dan presentase keberhasilan belajar, tabel

frekuensi, presentase nilai terendah dan tertinggi yang didapatkan oleh

murid dengan menggunakan media audio. Untuk analisis kuantitatif

digunakan teknik kategorisasi tingkat penguasan materi. Kategorisasi

yang digunakan untuk menentukan kategori skor adalah teknik kategori

standar.

Tabel teknik kategorisasi standar

No Interval Kategori Hasil Belajar

1. 0-34 Sangat rendah

2. 35-54 Rendah

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

71

3. 55-64 Sedang

4. 64-84 Tinggi

5. 85-100 Sangat tinggi

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah bila terjadi

perubahan sikap siswa terhadap bahan ajar dalam proses belajar

mengajar dan segi hasil belajar terjadi peningkatan skor rata-rata

kemampuan menyimak pidato setelah menjalani proses pengajaran dan

tes selama dua siklus, siklus I (satu) dan siklus II (dua).

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

72

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian ini meliputi hasil tes dan nontes. Hasil

penelitian diperoleh dari tes pratindakan, siklus I, dan siklus II. Hasil

pratindakan berupa keterampilan menyimak pidato sebelum tindakan

penelitian dilakukan, sedangkan hasil tes siklus I dan siklus II berupa

keterampilan menyimak pidato setelah mendapatkan pembelajaran

menggunakan media audio. Hasil nontes berasal dari observasi,

wawancara, jurnal siswa, jurnal guru, dan dokumentasi yang berupa

foto.

1. Keterampilan Menyimak Pratindakan

Hasil pratindakan yaitu keterampilan menyimak pidato

sebelum dilakukan tindakan penelitian. Hasil tes pratindakan

berfungsi untuk mengetahui keadaan awal keterampilan

menyimak pidato siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata

tahun ajaran 2019/2020. Kriteria penilaian pada pratindakan

meliputi dua aspek yaitu tes untuk kategori pemahaman terhadap

isi pidato dan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam

menyimpulkan isi pidato.

a. Hasil tes keterampilan menyimak pidato

Berikut ini adalah skor komulatif menyimak pidato

pratindakan.

Tabel 3. Hasil tes keterampilan menyimak pidato

pratindakan.

No Kategori Rentang

nilai

Frekuensi Bobot % Rata-rata

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

73

1 Sangat

Baik

85-100 0 0 -

X=1552

29

=53,51

Kategori

kurang

2 Baik 70-84 0 0 -

3 Cukup 60-69 10 640 34,48%

4 Kurang 0-59 19 912 65,52%

Jumlah 29 1552 100%

Data pada tabel 3 menunjukan bahwa keterampilan

menyimak siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata

dalam menyimak pidato secara individu untuk kategori

kurang dengan skor 0-59 dicapai oleh 19 siswa atau sebesar

65,52%. Kategori cukup dengan kategori 60-69 di capai oleh

10 siswa atau 34,48%, sedangkan kategori baik dengan skor

70-84 belum dicapai oleh satu siswa pun. Sementara itu

kategori sangat baik dengan skor 85-100 belum ada satu

siswa pu yang dapat mencapainya atau 0%. Jadi nilai rata-

rata keterampilan menyimak pidato siswa pada tes

pratindakan sebesar 53,51 atau termasuk kategori kurang.

Nilai rata-rata tersebut berasal dari jumlah skor masing-

masing aspek yang dinilai dalam menyimak pidato, yaitu

aspek pemahaman terhadap isi pidato dan kemampuan siswa

dalam menyimpulkan isi pidato.

Hasil penilaian tiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut

1). Aspek pemahaman

Pada aspek pemahaman difokuskan pada kebenaran

jawaban siswa . Hasil penelitian pada aspek pemahaman

dapat dilihat pada tabel 4 berikut

Tabel 4. Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi

pidato

No Kategori Rentang F Bobot % Rata-rata %

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

74

Data pada tabel 4 menunjukan bahwa keterampilan

siswa untuk kategori sangat baik dengan skor 49-60

belum dapat dicapai atau 0%. Kategori baik dengan skor

31-48 dicapai oleh 10 siswa atau sebesar 34,48%,

sedangkan dengan kategori cukup dengan skor 19-30

sebanyak 17 siswa atau 58,62%. Kategori kurang dengan

skor 0-18 dicapai oleh 2 siswa atau sebesar 6,90%. Jadi

nilai rata-rata keterampilan siswa pada aspek

pemahaman ingatan pada saat pratindakan sebesar

15,86% dengan kategori baik sebesar 26,43%.

2). Aspek kemampuan menyimpulkan isi pidato

Pada aspek menyimpulkan isi pidato dipusatkan

pada kesesuain kesimpulan yang ditulis oleh siswa sesuai

isi pidato yang telah di simak. Hasil penelitian pada

aspek menyimpulkan isi pidato dapat dilihat pada tabel 5

berikut

nilai

1 Sangat

baik

49-60 0 0 0

X=460

29

=15,86

Kategori

cukup

15,86/60x

100

26,43%

2 Baik 31-48 10 144 34,48%

3 Cukup 19-30 17 256 58,62%

4 Kurang 0-18 2 60 6,90%

29 460 100%

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

75

Tabel 5. Hasil tes aspek kemampuan

menyimpulkan isi pidato

N

o

Katego

ri

Rentan

g nilai

F

Bobo

t

% Rata-

rata

%

1 Sangat

baik

31-40 - - -

X=615

29

=21,22

Katego

ri baik

21,22/40

x 100

53,05%

2 Baik 21-30

1

2

345 41,38

%

3 Cukup 11-20

1

0

200 34,48

%

4 Kurang 0-10

7

70 24,14

%

Jumlah

2

9

615 100%

Data pada tabel 5 menunjukan bahwa keterampilan

untuk kategori sangat baik dengan skor 31-40 belum bisa

dicapai oleh siswa atau 0,00%. Kategori baik dengan

skor 21-30 dicapai oleh 12 siswa atau sebesar 41,38%,

sedangkan kategori cukup dengan skor 11-20 sebanyak

10 siswa yang mencapainya. Kategori kurang dengan

skor 0-10 dicapai oleh 7 orang siswa atau sebesar

24,14%. Jadi nilai rata-rata keterampilan siswa pada

aspek menyimpulkan isi pidato pada saat pratindakan

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

76

sebesar 21,22% termasuk kategori baik atau sebesar

53,05%.

3). Refleksi

Presentasi yang dicapai oleh siswa dalam menyimak

pidato pada kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata

masih jauh dari batas ketuntasan belajar yang telah

ditentukan. Hal ini disebabkan oleh rata-rata yang

diperoleh dari hasil tes pada pratindakan termasuk dalam

kategori kurang, yaitu pada hasil tes nilai rata-rata yang

dicapai siswa adalah 37,08. Prestasi yang telah dicapai

oleh siswa tersebut belum memenuhi batas ketuntasan

dari peneliti yaitu sebesar 75. Oleh karena itu, diperlukan

media dan metode pembelajaran yang tepat agar prestasi

siswa dapat ditingkatkan sesuai dengan batas ketuntasan

belajar. Untuk itu, guru menggunakan media audio

dalam pembelajaran menyimak pidato.

Pratindakan dilakukan untuk mengetahui

keterampilan dasar siswa dalam menyimak pidato.

Proses pembelajaran dalam pratindakan ini dilakukan

dengan memutarkan rekaman pidato oleh guru dan siswa

diminta untuk menyimaknya. Kemudian menjawab 10

soal tentang pemahaman dan satu soal essai

menyimpulkan isi pidato yang dikerjakan secara

individu. Nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 37,08.

Beberapa hal yang menyebabkan nilai rata-rata yang

dicapai oleh siswa masih kurang karena siswa kurang

berminat dan kurang bersemangat dalam pembelajaran,

hal ini terjadi karena materi simakan yang diberikan oleh

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

77

guru terlalu lama yaitu 20 menit dan siswa banyak yang

berperilaku negatif.

Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan,

maka peneliti ingin meningkatkan lagi nilai rata-rata

keterampilan menyimak pidato siswa kelas x-a Madrasah

Aliyah Guppi Samata. Peningkatan tersebut dapat

diwujudkan dengan melakukan tindakan siklus 1 melalui

pembelajaran melalui media audio.

2. Hasil siklus I

Siklus I merupakan tindak lanjut dari pratindakan.

Timdakan siklus I ini dilakukan untuk memperbaiki dan

memecahkan masalah yang muncul pada saat pratindakan.

Pelaksanaan pembelajaran menyimak pidato siklus I terdiri atas

data tes dan non tes. Hasil penilaian komulatif dalam dilihat pada

uraian berikut.

a. Penilaian tes keterampilan menyimak pidato siklus I

Tes menyimak pidato siswa siklus I dilaksanakan

setelah tes pratindakan. Hasil tes menyimak pidato pada

siklus I ini merupakan usaha perbaikan dari hasil tes

pratindakan. Kriteria penilaian siklus I ini masih sama

dengan kriteria penilaian pada pratindakan yang meliputi

dua aspek, yaitu aspek pemahaman terhadap isi pidato dan

aspek kemampuan menyimpulkan isi pidato. Hasil tes

keterampilan menyimak pidato dengan menggunakan media

audio dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 6. Hasil tes keterampilan menyimak pidato

siklus I

N

o

Katego

ri

Rentan

g nilai

Frekuen

si

Bobo

t

% Rata-

rata

1 Sangat 85-100 0 0 -

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

78

baik X=191

0

29

=65,86

Katego

ri

cukup

2 Baik 70-84 15 1110 51,72

%

3 Cukup 60-69 10 600 34,48

%

4 Kurang 0-59 4 200 13,80

%

Jumlah 29 1910 100%

Data pada tabel 6 menunjukan bahwa tes

keterampilan menyimak pidato sisw mencapai nilai rata-rata

65,86 dan termasuk kategori cukup. Nilai rata-rata tersebut

dapat dikatakan belum memenuhi batas ketuntasan belajar

yaitu 75. Nilai rata-rata 65,86 tersebut berasal dari jumlah

skor masing-masing aspek yang dinilai dalam menyimak

pidato, yaitu aspek pemahaman dan kemampuan

menyimpulkan isi pidato. Nilai rata-rata pada siklus I

menunjukan peningkatan sebesar 28,78 dibandingkan

dengan nilai rata-rata paa pratindakan. Kategori sangat baik

dengan skor 85-100 belum dicapai oleh siswa dan kategori

baik dengan skor 70-84 dicapai oleh 15 siswa atau sebesar

51,72%. Kategori cukup dengan skor 60-69 dicapai oleh 10

siswa atau sebesar 34,48%, sedangkan kategori kurang

dengan skor 0-59 dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 13,80%.

Keterampilan menyimak siswa masih kurang maksimal, hal

ini disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru

belum mampu diikuti dengan baik oleh siswa dan suara

bising dari kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Siswa

masih butuh penyesuaian dengan model pembelajaranyang

digunakan oleh guru, yaitu menggunakan media audio.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

79

b. Aspek pemahaman

Hasil penelitian pada aspek pemahaman dapat

dilihat pada tabel berikut

Tabel 7. Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi

pidato

No Kategori Rentang

nilai

F Bobot % Rata-rata %

1 Sangat

baik

40-69 0 0 %

X=950/29

=32,76

Kategori

baik

=32,76/60x

100

=54,6%

2 Baik 31-48 15 830 51,72%

3 Cukup 19-30 10 90 34,48%

4 Kurang 0-18 4 30 13,80%

Jumlah 29 950 100%

Data pada tabel 4 menunjukan bahwa keterampilan

siswa untuk kategori sangat baik dengan skor 40-60

belum dapat dicapai atau 0%. Kategori baik dengan skor

31-48 dicapai oleh 15 siswa atau sebesar 51,72%,

sedangkan dengan kategori cukup dengan skor 19-30

sebanyak 10 siswa atau 34,48%. Kategori kurang dengan

skor 0-18 dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 13,80%. Jadi

nilai rata-rata keterampilan siswa pada aspek

pemahaman ingatan pada saat siklus I sebesar 32,76

dengan kategori baik sebesar 54,6%.

c. Aspek kemampuan menyimpulkan isi pidato

Hasil penelitian pada aspek menyimpulkan isi pidato

dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 8. Hasil tes kemampuan menyimpulkan isi

pidato

No Kategori Rentang

nilai

F Bobot % Rata-rata %

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

80

1 Sangat

baik

31-40 9 349 31,04

X=943/29

=32,51

Kategori

sangat

baik

32,51/40x100

81,27 2 Baik 21-30 20 594 68,96

3 Cukup 11-20 0 0 0

4 Kurang 0-10 0 0 0

Jumlah 29 943 100

Data pada tabel 8 menunjukan bahwa keterampilan

siswa untuk kategori sangat baik dengan skor 31-40

dicapai oleh 9 siswa atau 31,04%. Kategori baik dengan

skor 21-30 dicapai oleh 20 siswa atau sebesar 68.96%,

sedangkan kategori cukup dengan skor 11-20 tidak ada

yang mencapai kategori skor tersebut atau 0%. Kategori

kurang dengan skor 0-10 tidak ada satu siswa pun yang

mendapat kategori kurang atau 0%. Jadi nilai rata-rata

keterampilan siswa pada aspek menyimpulkan isi pidato

pada saat siklus I sebesar 32,51 dengan kategori sangat

baik atau sebesar 81,27%.

3. Hasil nontes

Hasil nontes siklus I didapatkan dari hasil observasi,

wawancara, jurnal, dan dokumentasi berupa foto.

a. Hasil observasi

Kegiatan observasi sekaligus pengambilan data

dilakukan selama proses pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio pada siswa kelas x-a Madrasah

Aliyah Guppi Samata. Pengambilan data observasi ini

bertujuan untuk mengetahui perilaku siswa dalam menerima

pelajaran menggunakan media audio.

Pada siklus I ini terdapat beberapa perilaku siswa yang

dapat dilihat melalui observasi. Selama pembelajaran

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

81

menyimak pidato mealui media audio ini tidak banyak siswa

dapat mengikuti dengan baik. Hal tersebut dikarenakan

metode pembelajaran yang diterapkan merupakan hal baru

bagi siswa sehingga perlu proses untuk penyesuaian.

Dari hasil observasi, dapat diketahui bahwa belum ada

perubahan atau pun peningkatan tingkah laku siswa yang

cukup berarti. Hal ini dapat dibuktikan dengan

mengidentifikasi setiap aspek yang telah diobservasi oleh

peneliti dengan bantuan satu orang teman.

Siswa yang memperhatikan penjelasan dari guru

dikategorikan cukup atau sebesar 40,71%. Hal ini disebabkan

karena guru yang mengajar pada pembelajaran menyimak

pidato ini adalah peneliti bukan guru yang biasanya mengajar

sehingga mereka merasa asing. Siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan dari guru, disebabkan mereka

lebih asyik bergurau atau mengobrol dengan teman

sebangkunya sebesar 51,00% atau 16 siswa dan termasuk

dalam kategori cukup. Dalam hal ketertarikan siswa terhadap

materi pelajaran ada 10 siswa yang tertarik dan ada 3 siswa

yang tidak terlalu tertarik atau 12,40%.

Pada siklus I ini, meskipun banyak siswa yang

bersemangat mengerjakan soal tetapi di antara mereka masih

banyak yang belum mampu mengerjakan tes menyimak

pidato dalam waktu yang telah ditentukan. Hal itu dapat

dibuktikan dengan hanya terdapat 46,30% yang berhasil

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dalam waktu

yang tepat. Meraka merasa waktu yang diberikan terlalu

singkat dan masih ada beberapa siswa yang masih bertanya

dan melihat pekerjaan temannya. Jadi dengan adanya hasil

observasi ini dapat diketahui bahwa perilaku siswa dalam

pembelajaran masih perlu diperbaiki. Guru harus mengubah

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

82

strategi pembelajaran agar siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik.

b. Hasil wawancara

Siklus I, sasaran wawancara adalah satu siswa yang

berperilaku baik, satu siswa berperilaku biasa, dan satu siswa

yang berperilaku kurang baik. Pada awal kegiatan wawancara

siswa merasa bingung atau kurang memahami diadakannya

wawancara ini. Namun pada akhirnya mereka mengetahui

maksud diadakannya kegiatan wawancara. Selama mengikuti

pembelajaran menyimak pidato dua siswa yang diwawancarai

menyatakan senang dengan pembelajaran menyimak ini.

Sedangkan satu orang menyatakan kurang senang dengan

pembelajaran menyimak pidato. Siswa yang menyatakan

berminat dengan pembelajaran menyimak ada dua orang dan

satu anak menyatakan tidak berminat karena menganggap

pembelajaran menyimak tidak terlalu penting. Pidato yang

disajikan menggunakan media audio yang menyatakan suka

sebanyak dua siswa dan satu siswa menyatakan kurang suka

karna tidak mengerti isi dari pidato yang diputar.

Pembelajaran menyimak pidato dengan media audio

yang dilakukan guru ternyata memberikan manfaat bagi

siswa, mereka terlihat senang dan antusias serta menikmati

pembelajaran yang diberikan guru. Seperti yang diungkapkan

dua responden ini, mereka menyatakan bahwa merefleksi

sebuah pidatodengan media audio dirasakan lebih mudah

dipahami siswa.

Kesulitan-kesulitan yang dialami saat menyimak pidato

yaitu volume dari rekaman kurang jelas serta suasana kelas

yang tidak kondusif. Dalam merefleksi pemutaran rekaman

pidato, siswa yang paham memberi tahu temannya yang

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

83

belum paham sehingga bisa merefleksi pemutaran rekaman

pidato dengan tepat.

Berdasarkan dari hasil wawancara dapat diketahui

pendapat siswa tentang pembelajaran yang telah dilakukan,

yaitu waktu pembelajaran dirasakan kurang sehingga mereka

berpendapat agar alokasi waktu ditambah. Keterbatasan

waktu tersebut harus disiasati dengan cara melakukan

pembelajaran dengan cara efektif dan guru harus lebih tegas

kepada anak yang ribut sehingga tidak ada lagi kegaduhan di

kelas.

c. Hasil jurnal

Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jurnal siswa dan jurnal guru. Pengisian jurnal siswa di isis

oleh seluruh siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata

sedangkan jurnal guru diisi oleh guru mata pelajaran bahasa

indonesia. Kedua jurnal itu berisi ungkapan perasaan siswa

dan guru selama pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio berlangsung.

1). Jurnal siswa

Jurnal siswa berisi ungkapan perasaan siswa selama

pembelajaran menyimak pidato berlangsung. Jurnal ini

diisi oleh semua siswa. Pengisian jurnal dilakukan diluar

jam pelajaran dan dilakukan oleh semua siswa kelas x-a

Madrasah Aliyah Guppi Samata. Pengisian jurnal

dilakukan setelah pelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio. Tujuan diadakannya jurnal ini

adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan berfungsi untuk

memperbaiki pembelajaran selanjutnya agar hasil yang

diperoleh lebih optimal.

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

84

Pada saat pembagian jurnal siswa merasa penasaran

ingin segera mendapatkan lembar jurnal dan ingin segera

mengisinya. Hal ini dikarenakan sebelumnya mereka

belum pernah melakukan pengisian jurnal.

Berdasarkan dari hasil jurnal siswa, dapat diketahui

bahwa sebagian besar menyatakan tertarik dengan

pembelajaran menyimak pidato. Mereka yang tertarik

dengan pembelajaran ini karena pembelajaran dengan

metode ini lebih mudah dipahami, tidak membosankan

dan bisa menggunakan fasilitas di sekolah, sedangkan

siswa yang tidak tertarik merasa metode yang

digunakankurang efektif karena mereka kurang bisa

memahami materi dari suara yang kurang jelas.

Siswa yang menyatakan bahwa penjelasan dari guru

(peneliti) dapat dipahami sebanyak 19 atau sebesar

73,68% dan yang menyatakan pendapat dari guru

(peneliti) sulit untuk dipahami dengan baik sebesar

26,32% atau 10 siswa. Mereka yang menyatakan senang

dengan pidato yang diputar melalui audio sebanyak 24

atau sebesar 86,84%, sedangkan siswa yang tidak senang

sebanyak 5 anak atau 13,16%. Hal itu membuktikan

bahwa pembelajaran menyimak pidato melalui media

audio yang diterapkan oleh guru bisa di terima oleh siswa.

Setelah mengikuti pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio 7 siswa atau 23,68%

mengalami kesulitan dalam menyimpulkan isi pidato.

Mereka belum bisa merefleksi pemutaran rekaman pidato

secara tepat, karena belum mampu memahami isi pidato

dengan baik. Masalah ini muncul karena suara rekaman

kurang jelas, siswa tidak menyukai pidato yang diputar

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

85

oleh guru, dan waktu yang diberikan untuk merefleksi

rekaman pidato masih kurang.

Berdasarkan dari jurnal tersebut ada 8 anak yang

berharap pelajaran yang akan datang lebih baik lagi dan 4

siswa menyatakan pembelajaran yang akan datang lebih

menarik tetapi ada anak yang tidak memberikan

pendapatnya yaitu sebanyak 5 siswa.

2). Jurnal guru

Pengisian jurnal guru dilakukan oleh peneliti

sebagai guru kelas saat penelitian. Jurnal guru ini berisi

tentang segala hal yang dirasakan guru selama

pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang terdapat dalam

jurnal guru yaitu (a) kesiapan siswa dalam pembelajaran

menyimak pidato, (b) keaktifan siswa dalam mengikuti

seluruh rangkaian kegiatan dalam pembelajaran menyimak

pidato, (c) respon siswa terhadap pidato yang telah

diputar, (d) keaktifan siswa dalam merefleksi pemutaran

rekaman pidato, dan (e) situasi atau suasana kelas ketika

pembelajaranmenyimak pidato berlangsung.

Berdasarkan hasil jurnal guru yang mengacu pada

objek yang diamati peneliti selama pembelajaran

menyimak pidato menggunakan media audio, pada siklus I

ini terlihat sebagian besar siswa cukup siap mengikuti

pembelajaran menyimak pidatodengan metode tersebut.

Mereka juga merespon secara positif metode yang

digunakan guru sehingga dapat diketahui bahwa mereka

berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

media audio.

Respon siswa terhadap pembelajaran menyimak

pidato baik. Hal itu dapat dilihat pada hasil observasi yaitu

hanya 3 anak atau 12,40% yang asyik berbicara dengan

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

86

teman sebangkunya pada waktu mengikuti pembelajaran

menyimak pidato menggunakan media audio ini. Situasi

dan suasana kelas ketika pembelajaran menyimak pidato

berlangsung dapat terkendali dengan baik, meskipun

masih ada beberapa anak yang membuat suasana menjadi

ramai. Namun selama keseluruhan sudah mengikuti

seluruh rangkaian pembelajaran menyimak pidato dengan

baik.

d. Hasil dokumentasi

Pada siklus I dokumentasi foto yang berupa gambar

ini digunakan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran

selama penelitian berlangsung. Kegiatan yang didokumentasi

pada siklus I ini sebagai berikut

Gambar 1 merupakan aktivitas siswa saat menyimak

pidato dengan media audio. Mereka terlihat tenang dalam

mendengarkan rekaman pidato dari sound sistem, walaupun

masih ada beberapa anak yang tidak mendengarkan rekaman,

akan tetapi sebagian besar sudah fokus mendengarkan.

Gambar 1. kegiatan siswa pada saat menyimak

pidato

Gambar 2 terlihat siswa dampak serius mengerjakan

tes menyimak pidato secara individu meskipun ada beberapa

yang tidak serius mengerjakan. Kegiatan ini dilakukan untuk

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

87

mengukur keterampilan siswa dalam menyimak pidato pada

siklus I.

Gambar 2. Siswa mengerjakan evaluasi

Gambar 3 aktivitas dimana siswa menyimpulkan isi

pidato yang telah didengar dengan cara berdiskusi dengan

teman-teman sekitar tempat duduknya masing-masing.

Gambar 3. Menyimpulkan kembali isi pidato

Gambar 4 semua siswa mengumpulkan hasil kerjanya

setelah waktu yang telah diberikan selesai.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

88

Gambar 4. refleksi pembelajaran

e. Refleksi

Setelah dilakukan pembelajaran pada siklus I ternyata

hasil menyimak pidato yang diperoleh siswa belum mencapai

batas ketuntasan belajar yaitu 75. Nilai rata-rata yang dicapai

baru sebesar 64,38% dan masih harus diperbaiki lagi. Hal

tersebut disebabkan ada aspek tertentu yang nilainya masih

sangat rendah. Selain itu, masih ada siswa yang berperilaku

negatif, misalnya siswa yang berbicara dengan teman

sebangkunya, melamun, dan mengeluh saat diberi tugas.

Perilaku negatif yang ditunjukan ini mengakibatkan

pembelajaran menyimak pidato kurang kondusif.

Berdasrkan hasil observasi dapat dilihat beberapa

perilaku negatif yang ditunjukan siswa yaitu saat guru

memberikan penjelasan mereka tidak memperhatikan, tetapi

berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Siswa yang

merasa waktu yang diberikan guru untuk menjawab

pertanyaan terlalu singkat sehingga masih ada beberapa anak

yang bertanya atau melihat pekerjaan temannya.

Berdasarkan hasil wawancara masih ada beberapa

siswa yang menyatakan suara dari rekaman kurang jelas. Ada

satu anak yang tidak menyukai pidato yang telah diputarkan

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

89

dan ada juga yang tidak paham dengan isi pidato yang telah

mereka simak.

Berdasarkan hasil jurnal siswa dan jurnal guru, masih

terdapat beberapa siswa yang masih kesulitan saat

pembelajaran menyimak pidato. Ada anak yang suka dan

tidak suka dengan metode yang digunakan, kurang

memahami penjelasan guru. Dari hasil jurnal guru juga

terlihat ada beberapa siswa yang tidak menyukai isi

pidatodan masih ada beberapa anak yang membuat suasana

kelas menjadi ramai. Namun secara keseluruhan sudah

mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan hasil dari dokumentasi terdapat

beberapa siswa yang urang berkonsentrasi saat menyimak

pidato dengan media audio. Ada beberapa anak yang

bercanda dengan teman sebangkunya sehingga menggangu

konsentrasi yang lain. Siswa yang berhasil mencapai batas

ketuntasan disebabkan karena mereka menerapkan materi

yang telah disampaikan oleh guru tentang pidato dan

memperhatikan aspek penilaian. Sedangkan siswa yang

nilainya belum mencapai batas ketuntasan disebabkan karena

perhatian dan konsentrasi mereka masih kurang maksimal.

Kesulitan- kesulitan yang dirasakan oleh siswa harus

dicari jalan keluarnya agar batas ketuntasan yang ditentukan

oleh guru bisa tercapai. Hal-hal yang dilakukan oleh guru

yang berkenaan dengan upaya perbaikan untuk diterapkan

pada pelajaran selanjutnya, yaitu (1) guru memberikan

motivasi dengan cara membuat suasana pembelajaran

menjadi lebih santai sehingga mereka merasa senang untuk

mengikuti pelajaran, (2) guru menjelaskan kesalahan-

kesalahan yang dilakukan oleh siswa saat menjawab soal

yang telah diberikan oleh guru, dan (3) memberikan waktu

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

90

untuk memperbaiki hasil kerja mereka setelah

dipresentasikan di depan kelas. Perbaikan-perbaikan ini

diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam

menyimak pidato pada siklus berikutnya.

4. Hasil siklus II

Tindakan siklus II ini dilaksanakan karena pada siklus I

keterampilan menyimak pidato siswa kelas x-a Madrasah Aliyah

Guppi Samata termasuk kategori cukup dan belum memahami

batas ketuntasan belajar yang telah ditentukan. Selain itu,

perubahan tingkah laku siswa masih tergolong normal belum

tampak perubahan yang berarti.

Penelitian siklus II ini dilakukan dengan rencana dan

persiapan yang matang dibandingkan dengan siklus I. Dengan

adanya perbaikan-perbaikan yang ada di siklus II ini, maka hasil

penelitian yang berupa nilai tes keterampilan menyimak pidato

mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi kategori

baik. Meningkatnya nilai tes ini diikuti pula dengan perubahan

perilaku siswa, yaitu menjadi lebih aktif dan kreatif serta lebih

antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan media

audio. Dengan demikian, tindakan pada siklus II ini bertujuan

untuk mengatasi masalah yang ada pada siklus I.

a. Hasil tes keterampilan menyimak pidato siklus II

Tes menyimak pidato siswa siklus II merupakan data

kedua setelah siklus I dan adanya upaya perbaikan

pembelajaran. Kriteria penilaian pada siklus II ini masih sama

dengan kriteria penilaian siklus I yang meliputi dua aspek

yaitu aspek pemahaman terhadap isi pidato dan aspek

kemampuan menyimpulkan isi pidato. Hasil ters

keterampilan menyimak pidato pada siklus II dapt dilihat

pada tabel berikut

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

91

Tabel 9. Hasil tes keterampilan menyimak pidato

siklus II

N

o

Katego

ri

Rentan

g nilai

Frekuen

si

Bobo

t

% Rata-rata

1

Sangat

baik

85-100 11

1166

34,21

%

X=3150/2

9

=80,47

Kategori

baik

2

Baik 70-84 18

1948

65,79

%

3

Cukup 60-69 0 0 0

4

Kurang 0-59 0 0 0

Jumlah 29

3150

100%

Data pada tabel 9 di atas, menunjukkan bahwa hasil

tes keterampilan menyimak pidato siswa kelas x-a Madrash

Aliyah Guppi Samata mencapai rata-rata 82,90 dan termasuk

kategori baikdengan skor 85-100 dicapai oleh 11 anak atau

sebesar 34,21%, sedangkan skor 70-84 yang mencapainya

sebesar 65,79% atau sebanyak 18 siswa. Skor 60-69 tidak ada

satupun yang mencapainya dan skor 0-59 juga tidak ada

siswa yang mendapat nilai tersebut.

Nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan sudah

memenuhi batas ketuntasan yaitu 75. Nilai rata-rata 80,47

tersebut berasal dari jumlah skor masing-masing aspek yang

dinilai dalam menyimak pidato, yaitu aspek pemahaman dan

kemampuan menyimpulkan isi pidato. Nilai rata-rata pada

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

92

siklus II ini menunjukan peningkatan sebesar,16,32

dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I.

b. Aspek pemahaman

Hasil penilaian pada aspek pemahaman dapat dilihat

pada tabel 10 berikut

Tabel 10. Hasil tes aspek pemahaman terhadap isi

pidao

N

o

Kateg

ori

Renta

ng

nilai

F Bob

ot

% Rata-rata %

1 Sangat

baik

49-60 7 399 24,14

%

X=1331/

29

=45,89

Kategori

baik

45,89/

60

X100

=76,48

2 Baik 31-48 2

2

932 75,86

%

3 Cukup 19-30 0 0 0

4 Kuran

g

0-18 0 0 0

Jumlah 2

9

133

1

100%

Data pada tabel 10 menunjukkan bahwa keterampilan

siswa untuk kategori sangat baik dengan skor 49-60 dicapai

oleh 7 siswa atau 24,14%. Kategori baik dengan skor 31-48

dicapai oleh 22 siswa atau sebesar 75,86%, sedangkan

dengan kategori cukup dengan skor 19-30 tidak ada satu

siswa pun yang mencapainya. Kategori kurang dengan skor

0-18 pada siklus II ini juga tidak ada satu siswa pun yang

mencapainya. Jadi nilai rata-rata keterampilan siswa pada

aspek pemahaman pada siklus II sebesar 45,89 dan termasuk

kategori baik atau sebesar 76,48% dan sudah ada peningkatan

jika dibandigkan dengan siklus I.

c. Aspek kemampuan menyimpulkan isi pidato

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

93

Hasil penelitian pada aspek menyimpulkan isi pidato

dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 11. Hasil tes aspek menyimpulkan isi pidato

No Kategori Rentang

nilai

F Bobot % Rata-rata %

1 Sangat

baik

31-40 19 716 65,52

X=1003/29

=34,58

Kategori

sangat baik

34,58/40

X100

=86,45

2 Baik 21-30 10 287 34,48

3 Cukup 11-20 0 0 0

4 Kurang 0-10 0 0 0

Jumlah 29 1003 100%

Data pada tabel 11 menunjukkan bahwa keterampilan

siswa untuk kategori sangat baik dengan skor 31-40 dicapai

oleh 19 siswa atau 65,52%. Kategori baik dengan skor 21-30

dicapai oleh 10 siswa atau sebesar 34,48%, sedangkan

dengan kategori cukup dengan skor 11-20 tidak ada satu

siswa pun yang mendapat skor tersebut. Kategori kurang

dengan skor 0-10 tidak ada satu siswa pun yang

mencapainya. Jadi nilai rata-rata keterampilan siswa pada

aspek menyimpulkan isi pidato pada siklus II sebesar 34,58

dengan kategori sangat baik atau 86,45%.

5. Hasil nontes

Hasil nontes siklus II didapatkan dari hasil observasi,

wawancara, jurnal, dan dokumentasi berupa foto.

a. Hasil observasi

Observasi pada siklus II ini dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati dalam

observasi siklus II ini meliputi perilaku yang ditunjukan

siswa selama mengikuti proses pembelajaran menyimak

pidato menggunakan media audio. Hal ini juga dilakukan

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

94

untuk memperoleh data yang lengkap mengenai perilaku

siswa selama mengikuti proses pembelajaran menyimak

pidato menggunakan media audio. Dalam siklus II ini

terdapat perubahan tingkah laku siswa. Hal ini dapat

diketahui dari perilaku siswa yang sebelumnya tidak

mengikuti pembelajaran dengan baik, pada siklus II mereka

mulai mengikuti dan melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang diterapkan peneliti dengan baik, sehingga dapat

diketahui bahwa mereka sudah mampu menyesuaikan diri

dengan penerapan pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio. Siswa terlihat memberikan

respon yang positif terhadap pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio.

Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar siswa

memberikan respon yang baik dengan mengumpulkan tugas

tepat waktu. Pada saat peneliti meminta untuk menyimak

pidato mereka dengan semangat menyimak pidato yang

diputar pasa siklus II ini.

Siswa yang memperhatikan penjelasan dari guru pada

siklus II ini sudah baik, karena sebagian besar

memperhatikan yaitu 58,92% dan termasuk kategori sangat

baik. Hal ini disebabkan mereka sudah kenal dengan guru

(peneliti) yang mengajar sehingga mereka menghargai dan

menurut apa yang dikataka oleg guru (peneliti).

Pada siklus II ini siswa yang sangat bersemangat dalam

mengerjakan tes yang diberikan oleh guru sebanyak 21 atau

64,42%, sedangkan yang termasuk kategori cukup

brsemangat sebesar 8 siswa atau 10,53%. Selain bersemangat

mereka juga mampu mengerjakan tes sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan oleh guru.

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

95

Berdasarkan hasil observasi, secara keseluruhan dapat

disimpulkan bahwa perilaku negatif siswa pada siklus I sudah

banyak mengalami perubahan menuju ke perilaku yang

positif. Sebagian besar sudah mampu mengikuti

pembelajaran dengan baik. Dengan adanya perubahan

perilaku pada siswa sangat mendukung peningkatan

keterampilan menyimak pidato sehingga dengan

menggunakan media audio dapat mengarahkan siswa pada

perilaku yang baik.

b. Hasil wawancara

Kegitan wawancra pada siklus II ini dilaksanakan pada

saat pembelajaran selesai. Sasaran dalam wawancara ini

masih sama dengan siklus I yairu tiga orang siswa.

Dari hasil wawancara tesebut, bahwa semua siswa

merasa senang setelah mengikuti pembelajaran menyimak

pidato menggunakan media audio. Tiga anak menyatakan

berminat dengan pembelajaran menyimak, hal itu berbeda

dengan pendapat mereka pada saat siklus I, karena pada saat

siklus I ada satu murid yang tidak berminat. Pidato yang

disajikan menggunakan media audio yang menyatakan suka

sebanyak dua siswa dan satu siswa menyatakan kurang

berminat karena tidak mengerti isis dari pidato yang diputar.

Pembelajaran menyimak pidato dengan media audio

yang dilakukan guru ternyata memberikan manfaat bagi

siswa, mereka terlihat senang dan antusias serta menikmati

pembelajaran yang diberikan guru. Seperti yang diungkapkan

ketiga responden ini, mereka menyatakan bahwa merefleksi

sebuah pidato dengan media audio dirasakan lebih mudah

dipahami siswa.

Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa saat menyimak

pidato yaitu volume dari rekaman kurang jelas sebanyak satu

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

96

anak, tetapi yang lain merasa kesulitan yang dialami

berkurang dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya.

Kesan siswa terhadap pembelajaran menyimak pidato melalui

media audio ini sudah baik. Mereka merasa senang dengan

pembelajaran yang diberikan oleh guru karena lebih jelas dan

mudah dipahami jika dibandingkan dengan pembelajaran

yang biasa dilakukan selama ini. Siswa juga merasa sarana

yang ada disekola dapat dimanfaatkan dan dengan metode ini

mereka menemukan pengalaman baru. Berdasarkan hasil

wawancara tersebut dapat dikatakan pembelajaran

menggunakan media audio yang diterapkan oleh guru sudah

berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam menyimak

pidato.

c. Hasil jurnal

Jurnal yang digunakan dalam penelitian siklus II masih

sama dengan jurnal pada saat siklus I. jurnal tersebut berisi

tentang ungkapan perasaan, pesan, tanggapan. Kesan siswa

dan guru ketika pembelajaran menyimak pidato berlangsung.

Jurnal siswa di isi oleh seluruh siswa kelas x-a Madrasah

Aliyah Guppi Samata dan pengisian jurnal dilaksanakan pada

akhir pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran siklus II

berlangsung.

Jurnal guru berisi tentang semua hal yang dirasakan

oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Sebelumnya

siswa sudah pernah mengisi jurna tetapi pada saat siklus I

mereka mengisinya di rumah.

1). Jurnal siswa

Jurnal siswa diisi setelah kegiatan pembelajaran

menyimak pidato menggunakan media audio selesai.

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

97

Sebelumnya mereka sudah pernah mengisi jurnal

sehingga pengisian jurnal bukan hal yang baru. Pada saat

pengisian jurnal, siswa terlihat antusiasdan suasana di

kelas juga terlihat tenang. Sebagian besar siswa memberi

tanggapan positif terhadap pembelajaran menyimak

menggunakan media audio. Perbaikan yang dilakukan

oleh peneliti seperti memberikan waktu kepada siswa

umtuk memperbaiki hasil kerja mereka setelah

dipresentasikan di depan kelas dapat meningkatkan hasil

menyimak pidato menjadi baik. Hal itu dapat diketahui

dari hasil pengisian jurnal siswa yaitu hanya 4 anak yang

tidak tertarik dengan penggunaan media audio dan 25

tertarik. Hal itu mengalami peningkatan yaitu pada siklus I

yang tertarik hanya 9 siswa.

Pada siklus II ini siswa yang menyatakan bahwa

penjelasan dari guru dapat dipahami sebanyak 27 atau

sebesar 94,74% dan yang menyatakan penjelasan dari guru

sulit untuk dipahami dengan baik sebesar 10,53% atau

sebanyak 2 anak. Tanggapan siswa terhadap pidato yang

diputar oleh guru sudah baik. Mereka menberikan saran

terhadap pembelajaran menyimak pidato menggunakan

media audio, di antaranya siswa yang menyatakan baik

sebanyak 20, dan 4 anak atau sebesar 10,53% berharap

pembelajaran yang akan datang akan lebih baik lagi.

Siswa yang berharap pembelajaran yang akan datang lebih

menarik lagi sebanyak 5 siswa atau 13,16%. Saran yang

diberikan sangat mendukung proses pembelajaran yang

telah dilakukan.

2). Jurnal guru

Pengisian jurnal guru dilakukan pada saat

pembelajaran menyimak pidato menggunakan media

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

98

audio. Dalam jurnal guru berisi tentang hal-hal yang

berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada saat

pembelajaran. Hal-hal itu adalah (a) kesiapan siswa dalam

pembelajaran menyimak pidato, (b) keaktifan siswa dalam

mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dalam pembelajaran

menyimak pidato, (c) respon siswa terhadap pidato yang

telah diputar, (d) keaktifan siswa dalam merefleksi

pemutaran rekaman pidato, dan (e) situasi atau suasana

kelas ketika pembelajaranmenyimak pidato berlangsung.

Berdasarkan hasil jurnal guru yang mengacu pada

objek yang diamati peneliti selama pembelajaran

menyimak pidato menggunakan media audio, pada siklus

II semua siswa sudah siap mengikuti pembelajaran

menyimak pidato dengan media ini karena pembelajaran

yang berlangsung tidak membosankan. Peneliti merasa

puas dengan respon siswa terhadap media yang digunakan

oleh guru. Mereka juga memberikan tanggapan yang

sangat baik terhadap pidato yang telah diputarkan oleh

guru.

d. Hasil dokumentasi

Pada siklus II ini, dokumentasi foto yang diambil

masih sam dengan kegiatan yang dilakukanpada siklus I.

dokumentasi ini dijadikan bukti visual kegiatan pembelajaran

selama penelitian berlangsung. Deskripsi gambar pada siklus

II akan dipaparka sebagai berikut

Gambar 1 merupakan aktivitas siswa saat menyimak

pidato dengan media audio. Mereka terlihat tenang dalam

mendengarkan rekaman pidato dari sound sistem, walaupun

masih ada beberapa anak yang tidak mendengarkan rekaman,

akan tetapi sebagian besar sudah fokus mendengarkan.

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

99

Gambar 1. kegiatan siswa pada saat menyimak

pidato

Gambar 2 terlihat siswa dampak serius mengerjakan

tes menyimak pidato secara individu meskipun ada beberapa

yang tidak serius mengerjakan. Kegiatan ini dilakukan untuk

mengukur keterampilan siswa dalam menyimak pidato pada

siklus I.

Gambar 2. Siswa mengerjakan evaluasi

Gambar 3 aktivitas dimana siswa menyimpulkan isi

pidato yang telah didengar dengan cara berdiskusi dengan

teman-teman sekitar tempat duduknya masing-masing.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

100

Gambar 3. Menyimpulkan kembali isi pidato

Gambar 4 semua siswa mengumpulkan hasil kerjanya

setelah waktu yang telah diberikan selesai.

Gambar 4. refleksi pembelajaran

e. Refleksi

Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini

merupakan tindakan perbaikan dari siklus I. Pada siklus I

kesulitan-kesulitan yang dialami siswa masih banyak dan

kesulitan tersebut dicarikan jalan keluarnya untuk diterapkan

pada pembelajaran siklus II. Pada siklus II ini, guru berusaha

mengingatkan siswa tentang pentingnya menyimak dan

kriteria penilaian agar mereka bersungguh-sungguh dalam

menyimak.

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

101

Nilai rata-rata siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi

Samata pada siklus II ini mengalami peningkatan dari siklus

I. Nilai rata-rata pada siklus II ini adalah 80,47 dan termasuk

kategori baik, yang semula pada siklus I hanya 65,86 dan

termasuk kategori cukup. Nilai tersebut sudah mencapai batas

ketuntasan yaitu 75. Perilaku siswa pun sudah mengalami

perubahanke arah yang positif. Mereka berkonsentrasi dan

memperhatikan dengan baik saat guru memberikan

penjelasan. Siswa yang semula kurang bersemangat menjadi

lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini

membuktikan bahwa perbaikan yang dilakukan pada siklus II

ini sangat bermanfaat sehingga nilai tes mereka juga

mengalami peningkatan.

Berdasrkan hasil observasi dapat diketahui adanya

perubahan. Hal ini dapat diketahui dari perilaku siswa yang

sebelumnya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, pada

siklus II ini mulai mengikuti dan melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Mereka terlihat bersemangat dan

mengikuti pembelajaran. Dengan demikian, secara

keseluruhan siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran

dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara,semua siswa

menyatakan suara dari rekaman sudah jelas. Mereka juga

suka dengan pidato yang diputarkan oleh guru dan paham

terhadap isi pidato tersebut.

Berdasarkan hasil jurnal siswa dan jurnal guru

menunjukan bahwa siswa memberikan tanggapan yang baik

terhadap pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru.

Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sudah berkurang,

penjelasan dari guru juga sudah dipahami dengan baik.

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

102

Berdasarkan hasil dokumentasi, siswa memperhatikan

rekaman pidato yang dioutar oleh guru dengan penuh

konsentrasi. Pada saat evaluasi mereka terlihat begitu serius

dalam mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru dan

tidak ada satu siswa pun yang bercanda dengan temannya.

B. PEMBAHASAN

Hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran

keterampilan menyimak menggunakan media audio membuat siswa

semakin mudah dalam melakukan kegiatan menyimak. Ini

menggambarkan bahwa semakin banyak media yang digunakan oleh

guru maka semakin bertambah pula keinginan siswa dalam mengikuti

pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian Riyadi (2000) yang

menyatakan bahwa dalam pembelajaran harus menggunakan teknik

yang tepat sehingga dapat menunjang peningkatan terhadap

kemampuan siswa.

Penelitian tindakan kelas terdiri atas dua siklus dan masing-

masing siklus melalui empat tahap, yakni perencanaan, tindakan,

pengamatan dan refleksi. Siklus II dilakukan sebagai perbaikan

pembelajaran dari siklus I. Hasil penelitian diperoleh dari data tes dan

nontes pada siklus I maupun siklus II. Berdasarkan dari siklus I dan

siklus II dapat diketahui peningkatan keterampilan menyimak pidato

menggunakan media audio.

1. Proses keterampilan menyimak pidato

Pratindakan dilakukan untuk mengetahui kemampuan dasar

siswa dalam menyimak pidato. Proses pembelajaran pada

pratindakan ini dilakukan dengan memutar rekaman pidato. Nilai

rata-rata yang dicapai pada saat pratindakan adalah 53,51 dan dari

pengamatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa

kurang berminat dalam pembelajaran karena materi simakan terlalu

lama.

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

103

Pada siklus I ini awal pembelajaran dilakukan dengan

dengan cara mengkondisiskan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran keterampilan menyimak pidato, setelah itu peneliti

menyiapkan media yang akan digunakan dalam pembelajaran dan

menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu keterampilan menyimak

pidato melalui media audio. Selama kegiatan menyimak ada

beberapa anak yang tidak memperhatikan tetapi sebagian besar dari

mereka memperhatikan dan mencatat hal-hal penting yang ada

dalam pidato. Setelah kegiatan menyimak selesai, siswa diminta

untuk mengerjakan tes secara individu. Tes siklus I terdiri atas

enam soal untuk aspek pemahaman dan satu soal untuk aspek

keterampilan menyimpulkan isi pidato. Setelah mengerjakan tes

salah satu siswa maju ke depan kelas untuk mempresentasikan

hasilnya. Berdasarkan dari hasil tes dan jurnal siswa maupun jurnal

guru siklus I, peneliti dapat mengetahui kelemahan-kelemahan

yang dialami siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran pada siklus II hampir sama dengan proses

pembelajaran pada siklus I, peneliti mengkondisikan siswa agar

siap mengikuti pembelajaran menyimak pidato dan bersungguh-

sungguh pada saat menyimak. Setelah kegiatan menyimak, mereka

diminta untuk mengerjakan tes yang berfungsi untuk mengetahui

keterampilan menyimak pidato siswa pada siklus II, kemudian

diminta untuk mempresentasikan hasilnya. Kegiatan terakhir yang

dilakukan yaitu mengisi jurnal untuk mengetahui tanggapan siswa

tentang proses pembelajaran keterampilan menyimak pada siklus

II.

2. Peningkatan keterampilan menyimak pidato

Kegiatan pratindakan dilakukan sebelum tindakan siklus I.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal tentang

keterampilan menyimak pidato. Proses pembelajaran yang

dilakukan pada pratindakan ini dilakukan dengan memutar

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

104

rekaman pidato dan diminta untuk menyimaknya. Nilai rata-rata

yang diperoleh yaitu 53,51. Berdasarkan dari pengamatan dapat

diketahui bahwa siswa kurang berminat.

Pembelajaran siklus I dan siklus II selalu diawali dengan

mengkondisikan siswa agar siap mengikuti proses pembelajaran

menyimak pidato. Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan

memutar rekaman pidato melalui media audio dan mereka diminta

untuk menyimak isi pidato tersebut. Selanjutnya guru memberikan

soal yang dikerjakan secara individu. Hasil dari tes tersebut

dipresentasikan di depan kelas. Pada pertemuan siklus II, guru

memutar rekaman pidato yang berbea dari pembelajaran

sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan masih sama dengan kegiatan

pada siklus I, yaitu mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Hasil tes menyimak pidato yang telah dianalisis kemudian direkap

untuk mendapatkan hasil keseluruhan dari tes menyimak pidato.

Hasil tes tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini .

Tabel 12. Perbandingan hasil nilai menyimak pidato data

awal, siklus I dan siklus II siswa kelas x-a

Nilai Skor nilai Rata-rata Keterangan

Data awal 1552 53,51% Kurang

Siklus I 1910 65,86% Cukup

Siklus II 3150 80,47% Baik

Berdasarkan data pada tabel 12 menunjukan bahwa nilai

pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menyimak pidato menggunakan

media audio mengalami peningkatan. Pada data awal diperoleh dari

observasi awal yang dilakukan peneliti pada siswa kelas x-a Madrasah

Aliyah Guppi Samata dengan skor nilai 1552 dengan rata-rata

presentase sebesar 53,51% dalam kategori kurang. Pada siklus I

mencapai skpor nilai 1910 dengan rata-rata presentase sebesar 65,86%

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

105

dengan kategori cukup, sedangkan nilai pada siklus II mencapai skor

nilai 3150 dengan rata-rata presentase sebesar 80,47% dengan kategori

baik. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menyimak pidato

menggunakan media audio siswa kelas x-a mengalami peningkatan.

Peningkatan keterampilan menyimak pidato melalui media

audio pada tiap aspek disebabkan adanya perbaikan-perbaikan yang

dilakukan setiap pembelajaran. Tingkat pemahaman siswa dalam

menyimak pidato dari pratindakan sampai siklus II telah mengalami

peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada tabel 10, yang menunjukan

bahwa tingkat pemahaman siswa dalam menyimak pidato sudah baik.

Soal essai yang mengacu pada kemampuan siswa dalam

menyimpulkan isi pidato juga mengalami peningkatan. Hal itu dapat

diketahui pada pratindakan dan siklus I siswa masih banyak

mengalami kesulitan dalam memilih kata-kata yang sesuai dalam

menyimpulkan isi pidato. Tetapi setelah peneliti melakukan perbaikan

pada siklis II maka tidak ada lagi siswa yang mengalami kesulitan

dalam hal memilih kata-kata.

Dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada tiap siklus

membuktikan bahwa pembelajaran menyimak pidato menggunakan

media audio dapat membuat siswa tertarik dan dapar memotivasi siswa

dalam pembelajaran menyimak pidato , sehimgga berpengaruh

terhadap kemampuan siswa dalam hal penguasaan keterampilan

menyimak khususnya keterampilan menyimak pidato.

Peningkatan keterampilan siswa dalam menyimak pidato dari

siklus I sampai siklus II diikuti dengan adanya perubahan perilaku.

Dari hasil nontes yaitu observasi, wawancara, jurnal, dan dokumentasi

yang berupa foto-foto pada siklus I dapat disimpulkan bahwa kesiapan

siswa dalam menerima pembelajaran menyimak pidato menggunakan

media audio masih kurang memuaskan. Ada beberapa anak yang

masih menunjukan perilaku negatif dalam mengikuti pembelajaran

menyimak pidato. Hal ini dapar dilihat dari sikap siswa saat kegiatan

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

106

menyimak pidato berlangsung yaitu berbicara sendiri dengan teman

sebangkunya. Tidak hanya itu saja, masih ada yang kurang

bersemangat dalam mengerjakan tes. Kondisis ini dikarenakan oleh

metode dan media yang diterapkan oleh guru merupakan hal yang baru

bagi mereka sehingga perlu adanya penyesuaian.

Berdasarkan dari uraian diatas dapat diketahui selama proses

pembelajaran menyimak pidato menggunakan media audio dari siklus

I sampai siklus II mengalami peningkatan, baik dari hasil tes maupun

perubahan perilaku siswa. Dengan demikian, pembelajaran

keterampilan menyimak pidato menggunakan media audio dapat

meningkatkan keterampilan siswa dalam menyimak pidato.

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

107

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian

tindakan kelas, simpulan dari penelitian ini yaitu, Proses dan

peningkatan yang dilakukan siswa selama pratindakan, siklus I dan

siklus II peneliti mengkondisikan siswa agar siap mengikuti

pembelajaran menyimak pidato dan bersungguh-sungguh pada saat

menyimak. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu mengisi jurnal

untuk mengetahui tanggapan siswa tentang proses pembelajaran

keterampilan menyimak. Hasil tes keterampilan menyimak pidato

siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata setelah mengikuti

proses pembelajaran Bahasa Indonesia menyimak pidato menggunakan

media audio mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan

menyimak pidato tersebut diketahui dari hasil belajar siswa yang

diperoleh melalui observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dengan

nilai rata-rata sebesar 53,51 dalam kategori kurang. Pada hasil tes

siklus I nilai rata-rata meningkat menjadi 65,86% dalam kategori

cukup, pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh oles siswa sebesar

80,47%. Berdasarkan data tersebut pembelajaran Bahasa Indonesia

menyimak pidato menggunakan media audiomengalami peningkatan

pada siswa kelas x-a Madrasah Aliyah Guppi Samata.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian , saran yang dapat

diberikan sebagai berikut

1. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia dapat memanfaatkan metode

dan media yang memotivasi siswa agar antusias mengikuti proses

pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan media audio

karena dapat meningkatkan kemampuan menyimak pidato dan

mengubah perilaku siswa ke arah yang positif.

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

108

2. Peneliti dalam bidang pendidikan dan Bahasa dapat melakukan

penelitian lanjut mengenai pembelajaran menyimak pidato

dengan metode dan media yang lain, sehingga didapatkan

alternatif lain untuk pembelajaran Bahasa Indonesia menyimak

yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik

lagi.

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

109

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yusuf Zainal. 2013. Pengantar Retorika. Bandung: Pustaka Setia.

Akhadiah, Sabarti, dkk.. 1996. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Anonim. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Balai Pustaka. Jakarta

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk

Perguruan Tinggi Sebagai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

(MPK). Jakarta. Akademika Pressindo.

Atmaja, Jati F. 2010. Buku Lengkap Bahasa Indonesia dan Peribahasa.

Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Darmawan. 2001. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan

Media Audio Pada Siswa Kelas II SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Keterampilan Menyimak. Jakarta:

Depdiknas

Gamal. 2006. Siasat Sukses Pidato Plus Wawancara Media Massa Secara

Menakjubkan. Yogyakarta: Smile-Books.

Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni.

Keraf , Gorys. 1999. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Kosasih, Engkos. 2011. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Bahasa

Indonesia untuk SMA/MA. Bandung: Yrama Widya.

Mulyati, Yeti, dkk.. 1999. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas

Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Parjinah. 2003. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan

Wacana Cloze Pada SLTP N 1 Sukoraja Kabupaten Banyumas Tahun

Ajaran 2003/2004. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Rahmina. Lim. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pembelajar BIPA.

(http//www.lalf. edu/kip bipa/papers/lim Rahmina.doc.)

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

110

Renny Oktarina . Pengertian Media Audio. Dikutip di. http://rennyoktarina

blogspot.com/p/pengertian-media-audio.html?m=1

Riyadi. 2000. Kemampuan Siswa Menyimak Yang Diajar Dengan Teknik Dengr

Tulis Dan Teknik Dengar Murni. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Sigit. 2005. Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Menggunakan Media

Audio Pada Siswa SMP Cinde Semarang. Skripsi. Universitas Negeri

Semarang

Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemampuan Berbahasa

(Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Mambaca, Dan

Menulis). Makalah. Disajikan Pada Pelatihan Terintegrasi Berdasar

Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003.

Sufanti, Main. 2012. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yogyakarta: Yuma Pustaka.

Sukirno. 2009. Sistem Membaca Pemahaman yang Efektif. Purworejo: UMP

Press.

Suratno. 2006. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Melalui Media Audio

Visualdenagn Pendekan Kontekstual Komponen Inquiry Pada Siswa SMP

Negeri Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2005/2006. Skripsi.

Universitas Negeri Semarang.

Sutari KY, Ice, Tiem Kartini, dan Vismaia S.D. 1998. Menyimak. Jakarta:

Depdiknas.

Tarigan, Henry G 1986. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa

Tarigan, Djago. 1994. Menyimak sebagai Suatu Pengantar Keterampilan

Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Djago. 1991. Metodologi Pengajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

RIWAYAT HIDUP

Wahyuningsih. Lahir pada tanggal 02 Maret 1998 di

Sape. Anak pertama dari empat bersaudara, hasil buah

kasih dari pasangan Jamaludin dan Ramlah. Mulai

pendidikan formal di SD Negeri Inpres Rasabou pada

tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Penulis

kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 4 Sape

pada tahun 2010 dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sape hingga tamat pada tahun 2016.

Masih pada tahun yang sama penulis mengikuti pendaftaran umum dan

dinyatakan lulus sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Berkat rahmat dan karunia-Nya pada tahun 2020 penulis dapat

menyelesaikan studi SI (Sarjana) pada Universitas Muhammadiyah Makassar

dengan mempertahankan skripsi yang berjudul “Peningkatan Keterampilan

Menyimak Pidato Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas X-a Madrasah Aliyah

Guppi Samata”, dihadapan tim penguji.

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MADRASAH ALIYAH GUPPI SAMATA

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA

Kelas/Semester : IX/I

Materi Pokok : Struktur Teks Pidato

Alokasi Waktu : 10 JP (4 kali pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI-1 :Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleran,

gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektifdengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3 :Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menelaah struktur dan ciri

kebahasaan pidato

persuasif tentang

permasalahan aktual

yang didengar dan

dibaca.

3.4.1 Menelaah struktur teks (pidato persuasif)

3.4.2 Menelaah ciri kebahasaan pidato persuasif tentang

permasalahan aktual yang didengar dan dibaca.

4.4 Menuangkan gagasan,

pikiran, arahan atau

pesan dalam pidato

(lingkungan hidup,

kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya)

secara lisan dan/atau tulis

dengan memperhatikan

struktur dan kebahasaan.

4.4.1 Menyusun teks pidato persuasif dengan

menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan

dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial,

dan/atau keragaman budaya)

4.4.2 Menyajikan pidato persuasive secara menarik

(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya)

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan I:

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik

dapat:

1. Menelaah struktur teks (pidato persuasif)

Pertemuan II:

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui simulasi,diskusi dan tanya jawab

peserta didik dapat:

1. Menelaah ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang

didengar dan dibaca

Pertemuan III:

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik

dapat:

1. Menyusun naskah pidato persuasif dengan menuangkan gagasan, pikiran,

arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan

kebahasaan

Pertemuan IV:

Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok peserta didik

dapat:

1. Membuat pidato persuasif dengan menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau

pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman

budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan

kebahasaan.

D. Materi Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Reguler

a. Struktur teks (pidato persuasif)

b. Ciri-ciri kebahasaan teks pidato: kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif,

kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan

c. Model teks pidato persuasif

2. Materi Pembelajaran Pengayaan

a. Struktur teks (pidato persuasif)

3. Materi Pembelajaran Remedial

a. Ciri-ciri kebahasaan teks pidato: kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif,

kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan

b. Model teks pidato persuasif

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

E. Metode Pembelajaran

Pertemuan 1 : Model Problem Based Learning

Pertemuan 2 : Model Discovery Learning

Pertemuan 3 : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Pertemuan 4 : Model Pembelajaran Kooperatif

F. Media dan Bahan

1. Media : Media audiovisual yang berkaitan dengan pidato persuasif

2. Bahan : Model teks pidato persuasif

G. Sumber Belajar

Sumber Belajar :

Buku pegangan guru, buku pegangan peserta didik, lingkungan kelas/sekolah,

majalah dan internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (Pertama) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Peserta Didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta

seorang peserta didik untuk memimpin do’a)

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta

didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang

diperlukan

3. Peserta Didik menerima informasi tentang pembelajaran

yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki

keterkaitan dengan materi sebelumnya.

4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang

lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah

pembelajaran,metode penilaian yang akan dilaksanakan yang

ditayangkan

5. Guru bertanya mencari informasi tentang struktur teks (pidato

persuasif)

6. Guru mengaitkan laporan percobaan yang diajarkan dengan

kehidupan nyata

10 menit

Inti Langkah 1. Klarifikasi Masalah

1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok yang terdiri 4-5 orang

2. Peserta didik dalam memperhatikan dan mengamati penjelasan

yang diberikan guru yang terkait dengan permasalahan

struktur teks (pidato persuasif)

3. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan

audiovisual misalkan tentang masalah-masalah yang

melibatkan struktur teks (pidato persuasif)

60 menit

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

4. Guru membagikan LK dan peserta didik membaca petunjuk,

mengamati LK (LK berisi tentang permasalahan yang

berhubungan dengan struktur teks (pidato persuasif)

5. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok untuk

menuliskan dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum

dipahami dari masalah yang disajikan dalam LK serta guru

mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain untuk

memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan

bantuan komentar secara klasikal

Langkah 2. Brainstorming

6. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-

masing berdasarkan petunjuk yang ada dalam LK (misalkan:

dalam LK berisikan permasalahan dan langkah-langkah

pemecahan serta meminta peserta didik dalam kelompok untuk

bekerja sama untuk menyelesaikan masalah berkaitan dengan

struktur teks (pidato persuasif)

7. Peserta didik dalam kelompok melakukan brainstorming

dengan cara sharing information, dan klarifikasi informasi

tentang permasalahan yang terdapat dalam struktur teks (pidato

persuasif)

Langkah 3. Pengumpulan Informasi dan Data

8. Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok juga

membahas dan berdiskusi tentang permasalahan berdasarkan

petunjuk LK untuk:

9. Menentukan struktur teks (pidato persuasif)

10. Mengidentifikasi struktur teks (pidato persuasif)

11. Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang melibatkan

struktur teks (pidato persuasif)

12. Peserta didik melakukan eksplorasi seperti dalam poin 6,

dimana mereka juga diharapkan mengaitkan dengan kehidupan

nyata

13. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok

dan menemukan berbagai kesulitan yang di alami peserta didik

dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal

yang belum dipahami

14. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam

kelompok untuk masalah-masalah yang dianggap sulit oleh

peserta didik

15. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok untuk

menyelesaikan permasahan dengan cermat dan teliti

Langkah 4. Berbagi Informasi dan Berdiskusi untuk

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Menemukan Solusi Penyelesaian Masalah

16. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang

digunakan untuk menemukan semua kemungkinan pemecahan

masalah terkait masalah yang diberikan

17. Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan

bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan, dan

menyimpulkan tentang struktur teks (pidato persuasif)

18. Peserta didik dalam kelompok menyusun laporan hasil diskusi

penyelesaian masalah yang diberikan terkait struktur teks

(pidato persuasif)

Langkah 5. Presentasi Hasil Penyelesaian Masalah

19. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan

lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada

tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah

dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari

berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan

20. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan

menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk

mengkonfirmasi,memberikan tambahan informasi, melengkapi

informasi ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Refleksi

21. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat

kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari

materi yang yang telah dipelajari terkait struktur teks (pidato

persuasif)

22. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik

Penutup 1. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan

keterampilan dalam menyelesaikan masalah struktur teks

(pidato persuasif)

2. Melaksanakan postes terkait struktur teks (pidato persuasif)

3. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada

pertemuan berikutnya

4. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari,

guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait

materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di

perpustakaan atau mencari di internet.

5. Guru memberikan tugas

10 menit

Penugasan:

1. Sebutkan struktur teks pidato!

2. Hal apa saja yang terdapat dalam pembukaan pidato?

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

3. Bagaimana etika dalam menyampaikan sapaan hormat?

4. Sebutkan hal yang biasa ada dalam penutup pidato!

5. Identifikasilah struktur teks pidato di atas!

Pertemuan 2 (Kedua) (3 Jam Pelajaran/120 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta

seorang peserta didik untuk memimpin do’a)

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta

didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang

diperlukan

3. Guru mengaitkan materi ciri kebahasaan pidato persuasif

tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca

4. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang

akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan

dengan materi sebelumnya.

5. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang

lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran,

metode penilaian yang akan dilaksanakan

10 menit

Inti Langkah 1. Merumuskan Pertanyaan

1. Guru bertanya mencari informasi tentang ciri kebahasaan

pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar

dan dibaca

2. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok

menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib

3. Guru memberikan lembar kerja (LK yang berisi petunjuk

untuk menemukan dan membuktikan ciri kebahasaan pidato

persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan

dibaca yang dibagikan kepada masing-masing kelompok

4. Guru membimbing dan memberikan pertanyaan bagaimana

cara menemukan dan membuktikan ciri kebahasaan pidato

persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan

dibaca dengan LK dan bahan yang telah diberikan sekaligus

memotivasi/mendorong peserta didik untuk menemukannya

Langkah 2. Merencanakan

5. Guru memberikan informasi terkait langkah-langkah

pengumpulan dan menganalisis data terkait ciri kebahasaan

pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar

90 menit

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

dan dibaca

6. Peserta didik melakukan mengidentifikasi dan menganalisis

LK dan bahan yang diberikan dalam kelompok masing-masing

berdasarkan intruksi yang ada dalam LK

Langkah 3. Mengumpulkan Data dan Menganalisis Data

7. Peserta didik dalam kelompok menggunakan bahan yang

tersedia, misalkan melakukan pembuktian sesuai intruksi yang

ada dalam LK dengan mensimulasikan ciri kebahasaan pidato

persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan

dibaca

8. Guru mengajukan pertanyaan terkait dengan pembuktian

pertama dan mengarahkan serta memotivasi peserta didik untuk

membuktikan kembali dengan alat/bahan model lain yang

berbeda

9. Peserta didik dalam kelompok melakukan pengujian kembali

dan mengolah data kembali dengan langkah yang sama dengan

menggunakan model peraga lain untuk membuktikan tentang

ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan

aktual yang didengar dan dibaca (Analisis Data)

10. Setelah diskusi selesai, beberapa perwakilan kelompok

menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau

apa yang telah dipelajari atau didiskusikan

Langkah 4. Aplikasi dan Tindak Lanjut

11. Peserta didik memeriksa secara cermat untuk membuktikan

benar atau tidaknya tentang pembuktian penemuan tentang

ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan

aktual yang didengar dan dibaca dengan hasil data yang telah

diolah.

12. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menemukan konsep, teori, aturan melalui contoh-contoh

dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil percobaan,

pengolahan dan analisis data, peserta didik dapat mengecek

hipotesis yang diajukan apakah terbukti atau tidak.

13. Perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan dengan

membuat kesimpulan dari hasil penemuan dalam hasil

pembuktian tentang ciri kebahasaan pidato persuasif tentang

permasalahan aktual yang didengar dan dibaca

14. Guru dan peserta didik memberikan tanggapan hasil

presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,

memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi

ataupun tanggapan lainnya Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari 20 menit

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun

dan menggali

2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi

yang dilakukan

4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan

keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia

yang berkaitan dengan ciri kebahasaan pidato persuasif

tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca

5. Melaksanakan postes terkait tentang ciri kebahasaan pidato

persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan

dibaca

6. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada

pertemuan berikutnya

7. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari,

guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait

materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di

perpustakaan atau mencari di internet.

8. Guru memberikan tugas

Penugasan:

1. Sebutkan unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam pidato!

2. Apa yang dimaksud lafal dan nada?

3. Apa perbedaan antara nada dan intonasi?

4. Apa saja yang termasuk dalam intonasi?

5. Bagaimana kriteria kalimat yang efektif?

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Pertemuan 3 (Ketiga) (2 Jam Pelajaran/80 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta

seorang peserta didik untuk memimpin do’a)

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta

didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang

diperlukan

3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang

akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan

dengan materi sebelumnya.

10 menit

Inti Langkah 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa

1. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang

lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode

penilaian yang akan dilaksanakan

2. Guru bertanya mencari informasi tentang menuangkan

gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato

(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman

budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan

struktur dan kebahasaan, dan peserta didik menjawab

3. Guru mengaitkan materi tentang menuangkan gagasan,

pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup,

kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan

dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan

kebahasaan yang diajarkan dengan kehidupan nyata

Langkah 2. Menyajikan Informasi

4. Peserta didik diminta guru untuk mengamati tayangan

gambar/video misalkan tentang petunjuk yang harus dilakukan

berkaitan masalah yang diberikan dalam LK

Langkah 3. Mengorganisasikan Siswa ke dalam Kelompok-

kelompok Belajar

5. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok

menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib

6. Guru memberikan media dan Lembar Kerja (LK yang

berisikan tentang permasalahan:

a. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam

pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan

7. Peserta didik membaca petunjuk dan mengamati LK yang

diberikan oleh guru

8. Tiap peserta dalam kelompok asal mengamati LK materi yang

60 menit

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

berbeda yaitu:

a. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam

pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan

9. Tiap peserta dari berbagai kelompok yang mempunyai

permasalahan materi yang sama membentuk kelompok baru

(kelompok ahli) dan mempelajari dan memahami masalah

secara bersama

10. Guru memberikan motivasi peserta didik dalam kelompok ahli

untuk memberikan pertanyaan terkait masalah yang mereka

diskusikan

11. Peserta didik dalam kelompok ahli saling bertanya dan

menjawab berdasarkan asumsi mereka.

12. Peserta didik dalam kelompok ahli melakukan diskusi

pembahasan berdasarkan permasalahan yang sama, meliputi

materi:

a. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam

pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan

13. Peserta didik dalam kelompok ahli menemukan berbagai

kesulitan yang di alami peserta didik dan memberikan

kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum

dipahami

Langkah 4. Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar

14. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam

kelompok ahli untuk masalah-masalah yang dianggap sulit oleh

peserta didik

15. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok ahli untuk

menghimpun materi yang sudah dipelajari dan cermat dalam

pemecahan masalah yang diberikan

16. Setelah diskusi dari kelompok ahli selesai, peserta didik

anggota kelompok ahli kembali kepada kelompok asal dan

dalam kelompok tersebut secara bergantian menjelaskan

tentang sub bab yang telah mereka pelajari dalam kelompok

ahli, dimana anggota yang lain memperhatikan dan

mengeksplor penjelasan dari teman mereka yang sedang

menjelaskan.

17. Peserta didik dalam kelompok ahli setelah

melakukan pemahaman maupun dari hasil eksplorasi

maka dalam diskusi kelompok asal, tiap peserta didik

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

mampu:

a. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam

pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan

18. Peserta didik dalam kelompok masing-masing dengan

bimbingan guru untuk dapat mengaitkan, merumuskan, dan

menyimpulkan tentang materi tersebut.

Langkah 5. Melakukan Evaluasi

19. Beberapa perwakilan kelompok asal menyajikan secara tertulis

dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari

dalam diskusi

20. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan hasil

presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,

memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi

ataupun tanggapan lainnya.

Langkah 6. Memberikan Penghargaan

21. Guru memberikan apresiasi dan meminta peserta didik pada

kelompok yang lain untuk memberikan tepuk tangan kepada

kelompok yang sudah presentasi

22. Peserta didik melakukan resume dan membuat kesimpulan

secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep

yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun

sikap lainnya dari hasil pembelajaran yang telah

dilakukan. Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari

dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun

dan menggali

2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi

yang dilakukan

4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan

keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia

yang berkaitan dengan menuangkan gagasan, pikiran,

arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi

sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau

tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

5. Melaksanakan postes terkait menuangkan gagasan, pikiran,

arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi

sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan Peserta

didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan

berikutnya

6. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari,

guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait

materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di

perpustakaan atau mencari di internet.

7. Guru memberikan tugas

Penugasan:

1. Sebutkan empat langkah dalam menyusun teks pidato!

2. Apa yang dimaksud dengan tema?

3. Tulislah empat contoh tema pidato!

4. Pilihlah salah satu tema tersebut kemudian susunlah lima kalimat sebagai kerangkanya!

5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah naskah pidato!

Pertemuan 4 (Keempat) (3 Jam Pelajaran/120 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta

seorang peserta didik untuk memimpin do’a)

2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta

didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang

diperlukan

10 menit

Inti Langkah 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa

1. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran

yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki

keterkaitan dengan materi sebelumnya.

2. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang

lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode

penilaian yang akan dilaksanakan

3. Guru bertanya mencari informasi tentang menuangkan

gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato

(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman

budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan

struktur dan kebahasaan dan peserta didik menjawab

4. Guru mengaitkan materi laporan hasil pengamatan dengan

kehidupan nyata

Langkah 2. Menyajikan Informasi

5. Guru meminta semua peserta didik yang ada dalam kelompok

untuk memperhatikan tampilan keseharian yang berkaitan

dengan menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan

90 menit

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan melalui tayangan

infokus/video

Langkah 3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-

kelompok belajar

6. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok

menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara tertib

7. Guru memberikan lembar kerja (LK) yang dibagikan kepada

masing-masing kelompok

8. Guru membimbing kelompok diskusi dalam mengerjakan LK

yang telah diberikan

9. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-

masing berdasarkan intruksi yang ada dalam LK

10. Peserta didik masing-masing kelompok dalam kelompok untuk

membahas dan berdiskusi berdasarkan petunjuk LK tentang:

a. menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam

pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau

keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan

memperhatikan struktur dan kebahasaan

Langkah 4. Membimbing Kelompok bekerja dan belajar

11. Guru berkeliling melakukan bimbingan kepada kelompok yang

mengalami kesulitan dan memberikan arahan untuk

mengerjakan LK dengan media yang telah disediakan

Langkah 5. Melakukan Evaluasi

12. Setelah diskusi selesai, beberapa perwakilan kelompok

menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa

yang telah dipelajari atau didiskusikan

Langkah 6. Memberikan Penghargaan

13. Guru memberikan penghargaan dengan memberikan tepuk

tangan kepada kelompok yang sudah tampil mempresentasikan

hasil diskusinya

14. Guru dan peserta didik memberikan tanggapan hasil presentasi

meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan

tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan

lainnya.

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari

dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun

dan menggali

2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah

20 menit

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.

3. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi

yang dilakukan

4. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan

keterampilan dalam menyelesaikan masalah bahasa Indonesia

yang berkaitan dengan teks pidato persuasif

5. Melaksanakan postes terkait menuangkan gagasan, pikiran,

arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi

sosial, dan/atau keragaman budaya) secara lisan dan/atau

tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

6. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada

pertemuan berikutnya

7. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari,

guru memberikan arahan untuk mencari referensi terkait

materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di

perpustakaan atau mencari di internet.

8. Guru memberikan tugas

Penugasan:

1. Buatlah satu tema pidato yang berkaitan dengan masalah keagamaan!

2. Buatlah lima kalimat sebagai kerangka pidato sesuai tema yang kamu tentukan!

3. Kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah naskah pidato persuasif yang baik!

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap spiritual

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Butir

Instrumen

Waktu

Pelaksanaan Keterangan

1. Observasi Lembar

Observasi

(Catatan

Jurnal)

Terlampir Saat

pembelajaran

berlangsung

Penilaian untuk dan

pencapaian

pembelajaran

(assessment for and

of learning)

b. Sikap sosial

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Butir

Instrumen

Waktu

Pelaksanaan Keterangan

1. Observasi Lembar

Observasi

(Catatan

Jurnal)

Terlampir Saat

pembelajaran

berlangsung

Penilaian untuk dan

pencapaian

pembelajaran

(assessment for and

of learning)

2. Penilaian Lembar Terlampir Saat Penilaian sebagai

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

Diri Observasi

(Catatan

Jurnal)

pembelajaran

usai

pembelajaran

(assessment as

learning)

3. Penilaian

antar

teman

Lembar

Observasi

(Catatan

Jurnal)

Terlampir Saat

pembelajaran

usai

Penilaian sebagai

pembelajaran

(assessment as

learning)

c. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Butir

Instrumen

Waktu

Pelaksanaan Keterangan

1. Tes Tulis Pilihan ganda,

benar salah,

menjodohkan,

isian, dan/atau

lainnya

Terlampir Saat

pembelajaran

usai

Penilaian untuk

pembelajaran

(assessment for

learning) dan

sebagai

pembelajaran

(assessment as

learning)

d. Keterampilan

No. Teknik Bentuk

Instrumen

Contoh

Butir

Instrumen

Waktu

Pelaksanaan Keterangan

1. Proyek Masalah

sehari-hari

berkaitan

dengan

struktur dan

cirri

kebahasaan

teks pidato

persuasif

Carilah

kegiatan di

sekitar

kalian yang

berkaitan

dengan

pidato

persuasif.

Di luar PBM

selama satu

minggu

Penilaian untuk,

sebagai,

dan/atau

pencapaian

pembelajaran

(assessment for,

as,

and of learning)

2. Pembelajaran Remedial

Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum

mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam

bentuk;

a. bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO MELALUI …

b. belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan

50%; dan

c. pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

3. Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai

ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk

mempelajari soal-soal PAS.

Samata, 10 September

2020

Mengetahui,

Kepala Madrasah Muhammad Ali, S.Ag, M.Pd.I NIP. 19700804 199703 1 003

Guru Mata Pelajaran

Liza Tasman, S.Pd NUPTK. 2233758659300003