PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA...

12
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar YULIA NURVITASARI A54F100006 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA...

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN

MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON

KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai derajat Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

YULIA NURVITASARI

A54F100006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan
Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN

MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON

KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Yulia Nurvitasari

A54F100006

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca

permulaan dengan media kartu kata pada siswa kelas I SDN 1 Jatipohon

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian pelaksanaan dengan menggunakan tahapan-tahapan dalam Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilaksanakan

dua pertemuan, dilanjutkan siklus keduayang dilaksanakan dalam dua pertemuan.

Berdasarkan deskripsi pelaksanaan tindakan, hasil penelitian, dan pembahasan

diperoleh data adanya peningkatan keterampilan membaca permulaan dalam

setiap siklus. Hasil analisis yang diperoleh yaitu rata-rata keterampilan membaca

permulaan pada pra siklus 40%, setelah tindakan siklus I rata-rata prosentase

keterampilan membaca permulaan menjadi 60%, ini menunjukkan mengalami

peningkatan 20%. Setelah pelaksanaan tindakan siklus II rata-rata prosentase

keterampilan membaca permulaan menjadi 80% ini berarti meningkat 20%.

Secara teoritik dan empirik bahwa keterampilan membaca permulaan dapat

ditingkatkan melalui media kartu kata pada siswa kelas I SDN 1 Jatipohon

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata

Pendahuluan

Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar memiliki arti dan peranan

penting bagi siswa, karena kepadanyalah mula-mula diletakkan landasan

keterampilan berbahasa Indonesia. Landasan berbahasa Indonesia akan tertanam

pada anak didik apabila mereka telah mampu melakukan keterampilan berbahasa.

Dari masalah yang ada di kelas I terdapat satu masalah mengkhawatirkan

yaitu dari 25 siswa hanya 40% yang bisa membaca. Hal itu diketahui dengan ciri-

ciri yang terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung ciri-cirinya adalah

1

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

siswa yang tidak membaca dengan benar, tidak serius dalam belajar, suka

menyontek hasil kerja teman sebangkunya.

Beberapa penyebabnya antara lain siswa tidak konsentrasi pada saat guru

menjelaskan materi, siswa tidak mengulang kembali pelajaran dirumah karena

kurangnya perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak, guru suka membiarkan

siswa membaca sendiri tanpa bimbingan, siswa yang masuk di Sekolah Dasar

rata-rata belum mengikuti pendidikan di Taman Kanak-kanak.

Pembelajaran membaca di kelas rendah pada Sekolah Dasar cenderung

menggunakan metode konvensional yang monoton, dimana guru menjelaskan

nama-nama huruf, mengeja huruf menjadi kata dan menyambung kata menjadi

kalimat dengan menulisnya di papan tulis. Metode tersebut kurang

mengikutsertakan aktifitas siswa dalam pembelajaran membaca, akibatnya siswa

menjadi jenuh dan bosan dalam pembelajaran membaca.

Untuk mengatasi kesulitan membaca pada kelas rendah, guru hendaknya

mempunyai terobosan baru dalam penggunaan metode pembelajaran. Metode

permainan kartu didesain untuk siswa kelas rendah, mengingat siswa kelas rendah

menurut ilmu jiwa masih tergolong anak kecil sehingga cenderung menyukai

permainan dan anak kecil banyak bergerak/beraktivitas.

Dari permasalahan yang terjadi di atas, peneliti merumuskan masalahnya

sebagai berikut :

“Apakah membaca permulaan dapat ditingkatkan melalui media kartu kata pada

siswa kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun

Pelajaran 2013/2014?”

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca

permulaan melalui media kartu kata pada siswa kelas I SDN 1 Jatipohon Tahun

Pelajaran 20013/2014 dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Manfaat penelitian ini bagi siswa diharapkan kemampuan membaca siswa

dapat meningkat. Sedangkan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam

melakukan proses pembelajaran menggunakan kartu kata. Serta dapat digunakan

sebagai pedoman untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran bagi mata pelajaran

lain dan meningkatkan prestasi sekolah.

2

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Metode Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN 1 Jatipohon yang

berjumlah 25 siswa. Peneliti mengambil subyek ini karena membaca permulaan

mulai diajarkan pada kelas.

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas I SDN 1 Jatipohon Tahun

Pelajaran 2013/2014. Keterampilan membaca permulaan rendah sehingga

berpengaruh pada prestasi siswa. Penelitian dilaksanakan pada awal bulan

November 2013 sampai akhir bulan Januari 2014.

Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang pelaksanaannya disesuaikan

dengan siklus PTK. Dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti

melakukan tidakan prasiklus antara lain dengan mengamati keterampilan

membaca permulaan dan hasil belajar yang diperoleh siswa.

Tahap perencanaan merupakan langkah awal dari setiap kegiatan dan menjadi

acuan dalam melaksanakan tindakan. Perencanaan merupakan kegiatan

mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Tahap

perencanaan meliputi penyusunan RPP, media pembelajaran, lembar observasi

siswa dan guru.

Pelaksanaan tindakan merupakan langkah kedua dalam siklus PTK.

Pelaksanaan tindakan merupakan wujud implementasi dari perencanaan penelitian

yang ditetapkan pada tiap siklus.

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan, yang berfungsi untuk

mendokumentasikan pengaruh tindakan dan prosesnya. Kemudian hasil observasi

didiskusikan dengan teman sejawat.

Tahap refleksi merupakan perenungan untuk mencermati kembali secara

terperinci tentang segala sesuatu yang telah dilakukan beserta hasilnya, baik yang

positif maupun negatif. Hasil yang baik dipertahankan pada siklus berikutnya,

sedangkan hasil yang kurang baik digunakan sebagai dasar melakukan tindakan

perbaikan pada siklus berikutnya.

Teknik pengumpulan data dalam PTK ini dilaksanakan dengan dua cara yaitu

observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati

3

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

aktifitas anak dalam kegiatan pembelajaran dan juga untuk mengamati

kemampuan siswa, dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang

kegiatan pembelajaran melalui foto.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Siklus I

Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti mengamati keadaan siswa

bersama kolaboran lalu melaksanakan refleksi. Hasil dari pengamatan tersebut

adalah: (a) siswa yang tidak membaca dengan benar; (b) tidak serius dalam

belajar; (c) suka menyontek hasil kerja teman. Permasalahan di atas disebabkan

oleh beberapa faktor dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain: (1) siswa tidak

konsentrasi pada saat guru menjelaskan materi; (2) siswa tidak mengulang

kembali pelajaran dirumah karena kurangnya perhatian orang tua terhadap hasil

belajar anak; (3)guru suka membiarkan siswa membaca sendiri tanpa bimbingan;

(4) siswa yang masuk di Sekolah Dasar rata-rata belum mengikuti pendidikan di

Taman Kanak-kanak; (5) pembelajaran membaca di kelas rendah pada Sekolah

Dasar cenderung menggunakan metode konvensional yang monoton.

Kondisi tersebut diatasi dengan menggunakan media kartu kata. Alasan

penerapan media kartu kata karena kartu kata merupakan media yang mudah

dijumpai dan harganya murah serta mudah penggunaannya. Disamping anak dapat

belajar membaca serta dapat mengenal kata, anak juga bisa mengenal kosa kata.

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan Kompetensi Dasar Melengkapi

kata yang belum selesai berdasarkan gambar (tema buah-buahan). Hasil refleksi

pada pelaksanaan pembelajaran siklus I antara lain: (a) Siswa masih asyik dengan

dunianya sendiri yaitu dunia bermain, mengingat mereka masih kelas rendah; (b)

Siswa kurang begitu terampil sebanyak 40%, siswa yang terampil sebanyak 60%;

(c) Siswa masih kurang begitu paham dalam menggunakan media kartu kata.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut hal-hal yang harus dibenahi antara lain:

(a) guru harus lebih fokus memotivasi siswa pada saat kegiatan pembelajaran; (b)

guru harus lebih menguasai dalam penggunaan media kartu kata sehingga siswa

lebih paham.

4 4

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Siklus II

Berdasarkan pengamatan pada siklus II, peneliti bersama kolaboran

melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata untuk meningkatkan

keterampilan membaca permulaan siswa.

Pada siklus II peneliti memperbaiki langkah pembelajaran agar pelaksanaan

pembelajaran lebih efektif.

Hasil refleksi pada siklus II antara lain: (a) Perhatian siswa sudah terfokus

dalam kegiatan pembelajaran dan penjelasan guru; (b) Keterampilan membaca

permulaan siswa sudah meningkat; (c) Guru sudah mampu mengkondisikan kelas

dengan baik dibandingkan pada siklus I.

Deskripsi Penelitian Siklus

Siklus I

Dampak dari penerapan media kartu kata adalah meningkatnya keterampilan

membaca permulaan yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Hasil Observasi Keterampilan Membaca Permulaan pada Siklus I

Prosentase Kriteria Jumlah Siswa

1%-20% Sangat Rendah 0

21%-40% Rendah 7

41%-60% Cukup 3

61%-80% Tinggi 11

81%-100% Sangat Tinggi 4

Pada tabel di atas menyatakan bahwa prosentase keterampilan membaca

permulaan yang banyak diperoleh pada 61%-80% sebanyak 11 siswa. Selanjutnya

21%-40% sebanyak 7 siswa, 81%-100% sebanyak 4 siswa, dan 41%-60%

sebanyak 3 siswa. Perolehan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut.

5

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Gambar 1. Grafik Prosentase Keterampilan Membaca Permulaan pada

Siklus I

Siklus II

Dampak dari penerapan media kartu kata adalah meningkatnya keterampilan

membaca permulaan yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Hasil Observasi Keterampilan Membaca Permulaan pada Siklus II

Prosentase Kriteria Jumlah Siswa

1%-20% Sangat Rendah 0

21%-40% Rendah 0

41%-60% Cukup 5

61%-80% Tinggi 16

81%-100% Sangat Tinggi 4

Pada tabel di atas menyatakan bahwa prosentase keterampilan membaca

permulaan yang banyak diperoleh pada 61%-80% sebanyak 16 siswa. Selanjutnya

41%-60% sebanyak 5 siswa, 81%-100% sebanyak 4 siswa. Perolehan tersebut

dapat dilihat pada grafik berikut.

0

2

4

6

8

10

12

Sangat Rendah1%-20%

Rendah 21%-40%

Cukup 41%-60% Tinggi 61%-80% Sangat Tinggi80%-100%

6

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Gambar 2. Grafik Prosentase Keterampilan Membaca Permulaan pada Siklus II

Pembahasan

Berikut ini tabel prosentase keterampilan membaca permulaan siswa siklus I

dan siklus II:

Tabel 3. Daftar Prosentase Keterampilan Membaca Pemulaan Sebelum

dan Sesudah Tindakan

No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Alfian Wahyu Prastyo 62 70 74

2 Andika Aga Permana 66 72 76

3 Andrean Candra Kusuma 30 42 62

4 Andrina Bulan Aura 64 68 72

5 Aprilliya Duwi Astutik 40 40 62

6 Bodro Wulan Sri Nawang 30 40 50

7 Candra Adhi Vinata 40 44 62

8 Dava Rian Saputra 30 40 62

9 Dedek Ardiansyah 70 74 80

10 Desila Eva Puspitasari 60 66 70

11 Devita Maharani 84 86 88

12 Dika Saputra 30 34 42

13 Ego Pratama 40 62 66

14 Ervina Lomban Pramudya 84 86 88

15 Gudel Sriningsih 84 86 88

16 Ida Lestari 30 34 42

17 Ilham Adi Nuryanto 30 34 42

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Sangat Rendah1%-20%

Rendah 21%-40%

Cukup 41%-60%Tinggi 61%-80% Sangat Tinggi81%-100%

7

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

18 Irgi Wahendri 40 46 62

19 Isfatul Rofiah 64 70 76

20 Jhon Wahyu Wibowo 40 62 70

21 Maila Alfiaturohmah 84 86 88

22 Mareno Agis Prayoga 30 34 42

23 Maulida Ayu Puspitasari 40 62 66

24 Maya Wulan Mustika 62 70 70

25 Muhammad Nenata Ainur

Fadhillah

40 62 68

Jumlah siswa yang memenuhi

kriteria keterampilan membaca

permulaan

10 15 20

Rata-rata prosentase keterampilan

membaca permulaan

40% 60% 80%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa keterampilan membaca permulaan

mengalami peningkatan pada tiap siklus. Keterampilan membaca permulaan

meningkat 60% pada siklus I, dan 80% pada siklus II.

Gambar 2. Grafik Prosentase Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan

melalui Media Kartu Kata Sebelum dan Sesudah Tindakan

Dari grafik prosentase di atas dapat dinyatakan bahwa media kartu kata dapat

meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SDN 1 Jatipohon

Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

8

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Simpulan

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara

peneliti, guru kelas lain dan kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa melalui

penerapan media kartu kata dapat meningkatkan keterampilan membaca

permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan

Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Perbaikan tindakan mengajar yang dilakukan oleh guru yaitu merubah

kebiasaan mengajar metode konvensional dimana anak hanya duduk diam

mendengarkan penjelasan dari guru dengan metode PAIKEM sehingga anak

terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Daftar Pustaka

Arsyad, Azhar. 2009. Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grasindo

Persada.

Bima, Admaja. 2012. Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan

Menggunakan Metode SAS di Kelas 1 SD Negeri 03 Kerangan Purun

Kecamatan Sayan. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak.

Depdiknas. 2007. Persiapan Membaca dan Menulis Melalui Permainan di

Taman Kanak – Kanak . Jakarta: April 2007.

Depdiknas. 2008. Pedoman Penerapan Pendekatan “Beyound Centers And

Circle Time (BCCT) “(Pendekatan Sentra Dan Lingkaran) Dalam

Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: 2008.

Isnaesturita.wordpress.com/2013/proses-membaca-dan-menulis-permulaan

(Diakses pada 14 Oktober 2013 jam 15.33 WIB)

Kurniasih,Lili. 2013. Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan dengan

Menggunakan Kartu Kata pada Pembelajaran Bahasa dan Sastra Kelas

1. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak.

Malawi. Ibadullah. 2011. Penelitian Pendidikan. Madiun: IKIP PGRI Madiun

Misdar. 2013. Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan melalui

Media Kartu Kata bagi Anak Lambat Belajar. (Diakses pada

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu 31 Oktober 2013 jam 21.00

wib)

9

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA ...eprints.ums.ac.id/29149/9/9RR._NASKAH_PUBLIKASI.pdfKata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu kata Pendahuluan

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta.

PT Prestasi Pustakaraya.

Rahmayati,Riani. 2012. Membaca Permulaan. Bandung: Balada Kehidupan.

(Diakses pada rianirahmayatipgsdbahasa.blogspot.membaca-permulaan

22 Oktober 2013 jam 20.35 WIB)

Raihan,Rini. 2012. Pengembangan Membaca Anak Usia Dini dengan Media

Flash Card. Malang (Diakses pada

riniraihan.wordpress.com/pengembangan-membaca-anak-usia-dini-

dengan-media-flash-card 22 Oktober 2013 jam 20.08 WIB)

Rizki,Anugrahaeni. 2012. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar. (Diakses

pada rizardian.blogspot.com/2012/.../karakteristik-anak-usia-sekolah-

dasar.html 31 Oktober 2013 jam 21.03 WIB)

Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

(Diakses pada sakalvin.blogspot.com pada 11 November 2013 jam 23.45

WIB)

Sudjana, Nana, & Rivai, Akhmad. 2005. Media Pengajaran. Bandung. PT

Sinar Baru Algesindo.

Supardi. 2006. Metodologi Penelitian. Mataram : Yayasan Cerdas Press.

(Diakses pada sakalvin.blogspot.com pada 11 November 2013 jam 23.45

WIB)

www.slideshare.net/Riskesusanti/proposal-ptk-15898356 (Diakses pada 14

Oktober 2013 jam 14.36 WIB)

Zuchdi, D dan Budiasih. 1996/1997. Pendidikan Bahasa Indonesia di Kelas

Rendah. Jakarta: Proyek Pengembangan PGSD Dirjen Dikti Depdikbud

10