PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA...

105
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA GAMBAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) MANBAUL ULUM 02, CIAMPEA - BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Oleh Sukarta NIM. 1812018300209 PROGRAM STUDI PGMI DUAL MODE SYSTEM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M./1437 H.

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MELALUI MEDIA GAMBAR DI MADRASAH IBTIDAIYAH

(MI) MANBAUL ULUM 02, CIAMPEA - BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

Oleh

Sukarta

NIM. 1812018300209

PROGRAM STUDI PGMI DUAL MODE SYSTEMFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M./1437 H.

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab
Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab
Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab
Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab
Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

i

ABSTRAK

SUKARTA, NIM: 1812018300209 Peningkatan Hasil Belajar IPSMelalui Media Gambar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah – Jakarta.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Gambar

Peran guru dalam pembelajaran sangatlah penting dalam menentukanrencana dan kualitas pembelajaran. Oleh sebab itu, guru haruslah memikirkan danmembuat perencanaan pengajaran secara seksama dalam meningkatkan hasilbelajar siswa dengan memperbaiki kualitas pengajarannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambilkesimpulan yaitu :

1. Penggunaan media gambar terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswadi kelas VI MI. Manbaul Ulum 02, Ciampea-Bogor tahun ajaran 2015 / 2016pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Pada pre test berdasarkan hasil observasi diperoleh rata – rata hasil belajarsiswa pada mata pelajaran IPS sebesar 5,0 dari 25 orang siswa, dimana 12orang siswa ( 48 % ) telah tuntas mencapai KKM, sedangkan 13 orang siswa( 52 % ) belum tuntas dalam mencapai KKM yang telah ditentukan.

3. Pada siklus I berdasarkan hasil observasi diperoleh rata – rata hasil belajarsiswa pada mata pelajaran IPS sebesar 65,52 dari 25 orang siswa, dimana 14orang siswa ( 56 % ) telah tuntas mencapai nilai KKM, sedangkan 11 orangsiswa ( 44% ) belum tuntas dalam tuntas dalam mencapai nilai KKM.

4. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata- rata menjadi 80,72dari 25 orang siswa, dimana 23 orang siswa ( 92 % ) telah tuntas mencapainilai KKM, sedangkan 2 orang siswa lagi ( 8 % ) belum berhasil.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukanpeneliti bahwa hipotesis tindakan dengan pemanfaatan media gambar merupakanalternatif jawaban terhadap permasalahan pembelajaran yang selama ini dirasakanguru yaitu kejenuhan terhadap siswa untuk belajar dengan cara menerima danmengerjakan tugas, untuk itu dipilihlah penggunaan media gambar yang lebihberpihak dan memperdayakan siswa. Pemanfaatan media gambar dipilih karenaterbukti siswa lebih aktif, dan kreatif serta proses kualitas pembelajaran IPS kelasVI Madrasah Ibtidaiyah Manbaul’Ulum 02, Ciampea-Bogor meningkat.

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT. yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang sederhana ini, walaupun terdapat berbagai kendala

dalam menyelesaikannya.

Skripsi ini dibuat sebagai suatu persyaratan dalam memperoleh gelar strata

satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah-Jakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan

dari berbagai pihak, baik moril maupun material. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah-Jakarta.

2. Dr. Khalimi, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah-Jakarta.

3. Asep Ediana Latif, M.Pd. Sekretaris Ketua Prodi PGMI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah –

Jakarta.

4. Dr. H. Nurrochim, MM. Pembimbing dalam penulisan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan staff di Program Studi Dual Mode System Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Kegurruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah-

Jakarta.

6. Rekan-rekan sejawat yang selalu bertukar fikiran tentang penulisan skripsi

ini.

7. Istri dan anak-anak tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan

dorongan dan semangat kepada penulis.

8. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

iii

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

memerlukan. Amin.

Jakarta, 22 Desember 2015

Penulis

SukartaNIM. 1812018300209

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

iv

DAFTAR ISI

Surat Penyataan Skripsi.................................................................................. i

Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi...................................................... ii

Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi ..................................................... iii

Lembar Pengesahan ....................................................................................... iv

Abstrak ........................................................................................................... v

Kata Pengantar ............................................................................................... vi

Daftar Isi ........................................................................................................ viii

Daftar Table ................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ ...... 1

B. Identifikasi Area ................................................................................ 5

C. Pembatasan Fokus Masalah ........................................................ ...... 5

D. Perumusan Masalah ................................................................... ....... 6

E. Tujuan Penelitian dan Hasil Kegunaan Penelitian ............................. 6

BAB II KAJIAN TEORITIK PENGAJUAN KOSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN ........................................................ 7

A. Acuan Teori dan Fokus Penelitian .................................................... 8

1. Pembelajaran IPS .............................................................................. 8

a) Pengertian IPS ............................................................................. 8

b) Ruang Lingkup Kajian IPS .......................................................... 9

c) Tujuan Pembelajaran IPS ............................................................ 10

d) Hasil Belajar ................................................................................ 11

e) Ciri-ciri Belajar ........................................................................... 13

f) Cara Meningkatkan Hasil Belajar ............................................... 13

g) Jenis dan Indikator Hasil Belajar ................................................ 14

h) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....................... 17

i) Faktor Eksternal (Berasal Dari Luar Diri) .............................. 18

2. Media Gambar ................................................................................... 19

a. Pengertian Media Gambar ......................................................... 19

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

v

b. Karakteristik Media Gambar ...................................................... 21

c. Memilih Gambar Yang Baik dalam Pembelajaran .................... 22

d. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar ............................... 24

B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 25

C. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................... ..... 26

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... ..... 26

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian ......................................... 26

1. Metode Penelitian ......................................................................... 26

2. Rancangan Siklus Penelitian ........................................................ 27

C. Subjek Penelitian ............................................................................... 28

D. Peran Posisi Peneliti dalam Penelitian .............................................. 28

E. Tahapan Intervensi Tindakan ............................................................ 29

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan .................................... 29

G. Data dan Sumber Data ...................................................................... 30

H. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 30

I. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 31

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ................................................ 34

K. Analisis Data dan Interpretasi Data ................................................... 35

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan ............................................. 35

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBATASAN ........ 36

A. Deskripsi Data ................................................................................... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 55

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................... 58

A. Kesimpulan ....................................................................................... 58

B. Implikasi ............................................................................................ 59

C. Saran-saran ................................................................................... ..... 59

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. ..... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis dan Indikator Hasil Belajar ................................................ 16

Tabel 2.1 Jenis dan Indikator Hasil Belajar ................................................ 17

Tabel 3.1 Tahap Intervensi Tindakan ........................................................... 29

Tabel 3.2 Lembar Observasi dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS ........... 31

Tabel 3.3 Lembar Observasi Kegiatan Guru................................................. 32

Tabel 3.4 Angket Pembelajaran IPS ............................................................ 33

Tabel 4.1 Data Tes Hasil Belajar Siklus I .................................................... 42

Tabel 4.2 Data Observasi Guru pada Saat Siklus I ...................................... 43

Tabel 4.3 Data Observasi Siswa pada Saat Siklus I ..................................... 44

Tabel 4.4 Perbaikan Tindakan Siklus I ........................................................ 46

Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar Siklus II ................................................... 52

Tabel 4.6 Data Observasi Guru pada Saat Siklus II ..................................... 53

Tabel 4.7 Data Observasi Siswa pada Siklus II ............................................ 54

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahMata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

merupakan mata pelajaran yang mempunyai kedudukan yang sangat penting

dalam upaya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mulai diperkenalkan dalam sistem pendidikan nasional

Indonesia sejak ditetapkan kurikum 1975. Dalam dokumen tersebut Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran intergrasi dari mata pelajaran

sejarah, ekonomi, dan geografi serta mata pelajaran social lainnya.

Pelaksanaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan keaktifan belajar

siswa, strategi atau media pembelajaran yang keliru yang digunakan oleh guru.

Hal demikian juga dialami oleh siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul

Ulum 02, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil pengamatan

pada 09 September 2015, peneliti melihat bahwa kegiatan belajar kurang aktif

karena siswa terlhat malas menjalani kegiatan pembelajaran. Ketika

menyampaikan materi siswa cenderung tidak tertarik mengenai materi yang

disampaikan karena hanya dia mendengarkan, ada yang ngobrol dengan teman

sebangku, ada yang kurang peduli dan lebih memperdulikan keadaan luar kelas.

Saat guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) yang sudah disampaikan, hanya ada beberapa siswa tertentu.

Berdasarkan dari hasil pengamatan setelah proses pembelajaran berlangsung.

Mereka merasa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) membosankan,

kurang menyenangkan dan mengajar relative sama yaitu ceramah, sehingga

keaktifan siswa cenderung rendah yaitu hanya mencapai 48% atau hanya 12 orang

dari jumlah 25 siswa.

Kurang keaktifan siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02,

Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, merupakan suatu hambatan dalam proses

pembelajaran. Kita sebagai pendidik harus cepat tanggap terhadap masalah seperti

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

2

ini dan segera memperbaiki keadaan agar proses pembelajaran berjalan kondusif

sehingga diharapkan hasil belajar pun meningkat.

Untuk menentukan berhasil tidaknya pembelajaran ditentukan oleh belajar

siswa terhadap pelajaran tersebut. Untuk menumbuhkan belajar siswa perlu

adanya motivasi dalam pengembangan daya pikir yang kritis, kreatif, dan inovatif

siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan (IPS) dibutuhkan kemampuan guru

menciptakan suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menarik bagi

siswa. Sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Maka dari itu, kita

melakukan pendekatan partisipasi, yaitu pendekatan pembelajaran yang

melibatkan siswa aktif, menyenangkan, dan merangsang perkembangan

intelektual, misalnya dengan menggunakan media gambar dan penugasan. Dengan

media atau alat peraga dalam pelaksanaan penugasan akan membantu

memperjelas materi pelajaran yang akan disampaikan, sehingga para guru sebagai

mediator dan fasilitator dapat melaksanakan dengan baik. Dengan demikian media

pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan

merupakan bagian dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan.1

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepajang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja

dan dimana saja. Salah satu tanda bahwa “seseorang telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh

terjadinya perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikap”.2 Apabila

proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain

dimaksud untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik

dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi

selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain

terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi

pembelajaran (buku, modul, dan media), dan sebagai sumber belajar dan fasilitas

(infocus, computer, perpustakaan, laboratorium, dan sumber belajar lain).

1 Ibid, h. 10.22-10.232 Azhar Arsyad, Media Pembelajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. Ke-13

h. 1

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

3

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat

disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut

sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya

mampu menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan

bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mecapai tujuan pembelajaran

yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru

juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentng

media pembelajaran, yang meliputi media sebagai alat komunikasi guna lebih

mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam mencapai tujuan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), seluk-

beluk proses belajar, hubungan metode dan media pembelajaran, nilai atau

manfaat media pembelajaran dalam pengajaran, pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran, sebagai jenis alat teknik media pembelajaran; media pembelajaraan

dalam setiap mata pelajaran, usaha inovasi dalam media pembelajaran.3

Bahwa media adalah suatu ekstensi yang memungkinkannya orang lainyang tidak mengadakan kontak langsung dengannya.

Bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungansiswa yang dapat merangsangnya untuk belajar 4.Bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan sertamerangsang siswa untuk belajar.

Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan dasar yang

mengemban tanggung jawab utama dalam mengajarkan pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS). Anak akan memahami menghadapi masyarakat, sebab

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memberikan persiapan pendidikan

kemasyarakatan, kebudayaan, politik, dan ekonomi. Oleh karena itu guru perlu

memotivasi siswa. Karena upaya meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). “Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan

3 Marhal, 2006, dalam Trianto4 Gagne, 1970, dalam Arif, 1984:6

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

4

faktor yang sangat penting. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi

rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu

mengajarkan pengetahuan itu kepada peserta didiknya, turut mentukan hasil

belajar yang dapat dicapai oleh siswa.”5 guru memerlukan cara untuk

menyelesaikan masalah tersebut. Mengajar merupakan suatu usaha yang sangat

kompleks, sehingga sulit menentukan bagaimanakah sebenarnya mengajar yang

baik. Walau demikian dapat memberikan beberapa prinsip yang berlaku umum

untuk semua guru yang baik, yaitu:6

1. Memahami dan menghormati murid.

2. Menghormati bahan pembelajaran yang diberikannya.

3. Menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pembelajaran.

4. Menyesuaikan bahan pembelajaran dengan kesanggupan individu.

5. Mengaktifkan murid dalam hal belajar.

6. Memberi pengertian dan bukan hanya kata-kata belaka.

7. Menghubungkan pembelajarn dengan kebutuhan murid.

8. Mempunyai tujuan tertentu dengan tiap pembelajaran yang diberikan.

9. Tidak terikat oleh satu buku pelajaran.

10. Tidak hanya mengajar dalam arti menyampaikan pengetahuan saja kepada

murid, melaikan senantiasa mengembangkan pribadi anak.

Salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan

media yang dapat merangsang minat anak untuk belajar. Media gambar adalah

media yang berupa gambar yang disediakan dengan kata-kata penjelasan atau

kalimat yang berkaitan dengan gambar tersebut. Dengan adanya gambar anak

akan teransang untuk mengetahui maksud gambar tersebut.

Jadi, guru salah satu komponen yang penting di sekolah harus memiliki

kemampuan professional yang memadai agar mampu menarik minat siswa untuk

belajar yang lebih giat untuk mencapai ujuan pembelajaran. Dengan demikian,

apabila hal tersebut dapat dicapai, guru sangat berarti baik dihadapan siswa

(subjek didik) maupun di mata masyarakat. Dalam rangka untuk mempertahankan

hal tersebut, guru harus memperhatikan, pengembangan diri terutama sekali

5 Ibid, h. 1046 S Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jaakrta: PT.Bumi Aksara, 2009), Edisi Kedua,

Cet Ke-5, h.8

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

5

kemampuan professional, keluasan dan kedalaman wawasan yang digunakan

sebagai landasan dalam mengambil keputusan, dan guru harus kaya dengan

inovasi kreatif dalam memilih strategi (metode) pembelajaran yang digunakan

sekaligus untuk mempertahankan keberhasilan. Salah satu aspek yang digunakan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan adanya penelitian

tindakan kelas. Tindakan kelas sebagai salah satu yang membantu dalam usaha

meningkatkan kemampuan baik guru, peserta didik meupun materi itu sendiri.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul penelitian ini

dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Media Gambar di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02, Kecamatan Ciampea

Kabupaten Bogor”.

B. Identifikasi Area dan Fokus PenelitianBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti ini difokuskan pada

masalah sebagai berikut:

1. Nilai hasil belajar masih kurang pencapaian dari KKM.

2. Kurangnya minat belajar peserta didik

3. Guru kurang bervariatif dalam menggunakan media pembelajaran

4. Kurang sarana pendukung pembelajaran

5. Guru kurang mendeskripsikan secara rinci masalah tentang Politik bebas aktif

C. Pembatasan Fokus PenelitianAgar pembahasan tidak meluas, penulis merasa perlu memberi batasan.

Untuk mempermudah didalam pelaksanaan penelitian ini, penulis membatasi pada

peningkatan hasil belajar adalah suatu usaha yang dari tidak tahu menjadi

mengerti dengan pengalaman belajar. Sehingga dapat diharapkan pada pencapaian

nilai yang ditentukan pada nilai Kurikulum Ketuntasan Minimum (KKM) pada

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dengan melalui media gambar

adalah merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsangnya untuk belajar. Sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan

mudah dipahami siswa di kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02,

Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

6

D. Perumusan Masalah PenelitianBerdasarkan latar belakang seperti yang telah duraikan diatas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah:

“Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPS Melalui media gambar di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02, Kecamatan Ciampea Kabupaten

Bogor ?”

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Hasil PenelitianTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui

media gambar kelas VI di MI Manbaul Ulum 02, Ciampea – Bogor.

Kegunaan Hasil PenelitianPenelitan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi guru penelitian diharapkan dapat bermanfaat:

a. Memperoleh pengalaman untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui

media gambar.

b. Dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di kelas.

2. Bagi siswa diharapkan dapat bermanfaat:

a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial.

b. Dapat meningkatkan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.

c. Menumbuhkan keberanian dalam melakukan interaktif baik dengan guru

maupun dengan teman.

3. Bagi sekolah diharapkan dapat bermanfaat:

a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu sekolah dalam rangka

memperbaiki proses belajar mengajar.

b. Memotivasi kepada guru-guru menerapkan metode dan media yang

bervariasi dalam pembelajaran.

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori dan Fokus Penelitian

1. Pembelajaran IPS

a. Pengertian IPSRumusan tentang IPS telah banyak dikemukakan oleh para ahli IPS atau

social studies. Di sekolah-sekolah Amerika pelajaran IPS dikenal dengan Social

studies. Jadi, istilah IPS merupakan terjemahan Social studies.1

Dengan demikian IPS dapat diartikan dengan “penelaahan atau kajian tentang

masyarakat”. Dalam mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari

berbagai persepektif sosial, seperti kajian melalui pelajaran sejarah, geografi,

ekonomi, sosiologi, politik-pemerintahan, dan aspek psikologi social yang

disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Untuk mmperoleh gambaran yang lebih luas tentang IPS, maka penting untuk

dikemukakan beberapa pengertian social studies dan IPS menurut para ahli.

1) Edgar B Wesley menyatakan bahwa social studies are the sciences simplified

for paedagogical purpose in school. The social studies consist of geography

history, economic, sociology, civic and various combination of these subjects.

2) John Jarolimek mengemukakan bahwa the social studies as a part of

elementary school curriculum draw subject-matter content from the social

science, history, sociology, political science, social psychology, philosophy,

anthropology, and economic. The social studies has been defined as “those

portion of social science. Selected for instructional purposes”.

Demikian beberapa pengertian yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh

beberapa tokoh pendidikan terkenal. Pengembangan IPS di Indonesia banyak

1 http://massofa.wordpess.com/2010/12/09/pengertian-ruang -lingkup-tujuan-ips(diakses pada tanggal 2 Agustus 2012)

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

8

mengambil ide-ide dasar dari pendapat-pendapat yang dikembangkan di

Amerika Serikat tersebut. Tujuan, materi, dan penanganannya dikembangkan

sendiri sesuai dengan tujuan nasional dan aspirasi masyarakat Indonesia. Hal ini

berdasarkan pada realitas, gejala, dan problem social yang menjadi kajian IPS

yang tidak sama dengan Negara-negara lain. Setiap Negara memiliki

perkembangan dan model perkembangan social studies yang berbeda.

Berikut pengertian IPS yang dikemukakn oleh beberapa ahli pendidikan IPS

di Indonesia.

a) Moeljono Cokrodihardjo mengemukakan bahwa IPS adalah perwujudan dari

pendekatan interdisiplinner dari ilmu social. Ia merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu social yakni sosiologi, antropologi budaya, psikologi,

sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik dan ekologi manusia, yang

diformulasi untuk tujuan intruksional dengan materi dan tujuan yang

disedrhanakan agar mudah dipelajari.

b) S. Nasution mendefinisikan bahwa IPS sebagai pelajaran yang merupakan

fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran social. Dinyatakan bahwa IPS

merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran

manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,

ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.

c) Nu’man Soemantri menyatakan bahwa IPS merupakan pelajaran ilmu-ilmu

social yang disederhanakan untuk pendidikan SD, SLTP, dan SLTA.

Penyderhanaan mengandung arti:

1) Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasanya dipelajari di

universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan kematangan berfikir siswa

sekolah dasar dan lanjutan.

2) Mempertautkan dan memaukan bahan aneka cabang ilmu-ilmu sosial dan

kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran yang sudah dicerna.

d) Tim IKIP Surabaya mengemukakan bahwa IPS merupakan bidng studi yang

menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang

berhubungan dengan masalah-masalah human relationship hingga benar-

benar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

9

merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu sosial yang telah terpilih,

kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah-sekolah.

Dengan demikian, IPS bukan ilmu social dan pembelajaran IPS yang

dilaksnakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan tinggi tidak

menekankan pada aspek teoritis keilmuannya, tetapi aspek praktis dalam

mempelajari, menelaah, mengkaj gejala, dan masalah social masyarakat, yang

bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.

Kajian tentang masyarakat dalam IPS dapat dilkukan dalam lingkungan yang

terbatas, yaitu lingkungan sekitar sekolah atau siswa dan siswi atau dalam

lingkungan yang luas, yaitu lingkungan Negara lain, baik yang ada di masa

sekarang maupun di masa lampau. Dengan demikian siswa dan siswi yang

mempelajari IPS dapat menghayati masa sekarang dengan dibekali pengetahuan

tentang masa lampau ummat manusia.

Dengan bertolak dari uraian didepan, kegiatan belajar mengajar IPS

membahas manusia dengan lingkunganya dari berbagai sudut ilmu social pada

masa lampau, sekarang, dan masa mendatang, baik pada lingkungan yang dekat

maupun lingkungan yang jauh dari siswa dan siswi. Oleh karena itu, guru IPS

harus sungguh-sungguh memahami apa dan bagaimana bidang studi IPS itu.

b. Ruang Lingkup Kajian IPSSecara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia

yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan

cara manusiamemenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhimateri,

budaya, dan kejiwaannya; memenfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan

bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahaannya maupun kebutuhan lainya

dalam rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Singkatnya, IPS

mempelajari, menelaah, dan mengkaji system kehidupan manusia di permukaan

bumi ini dalam konteks soislnya atau manusia sebagai anggota masyarakat.

Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas,

pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan

kemampuan peserta didikk tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pelajaran IPS

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

10

pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi.

Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pelajaran IPS dibatasi sampai

pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.

Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan

sekitar peserta didik.

Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu

juga pada jnjang pendidikan tinggi: bobt dan keluasan materi dan kajian semakin

dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau

multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk

diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih

daya fikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.

Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa yang dipelajari IPS

adalah manuia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang

lingkup kajian IPS meliputi:

1. Subtansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat dan,

2. Gejala, masalah, dan peristiwa social tentang kehidupan masyarakat. Kedua

lingkup pelajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pelajaran IPS

tidak hanya menyajikan materi-materi yang akan memenuhi ingatan peserta

didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan

dan tuntan masyarakat.

Oleh karena itu, pelajaran IPS harus menggali materi-materi yang

bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain, pelajaran IPS yang melupakan

masyarakat atau tidak berpijak pada kenyataan didalam di dalam masyakat tidak

akan mencapai tujuan..

c. Tujuan Pembelajaran IPSSama halnya tujuan dalam bidang-bidang yang lain, tujuan pembelajaran

IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Secara hirarki, tujuan pendidikan

nasional pada tataran operasional dijabarkan dalam tujuan internasional setiap

jenis dan jenjang pendidikan. Selanjutnya pencapaian tujuan instruksional ini

secara praktis dijabarkan dalam tujuan kurikuler atau tujuan mata pelajaran pada

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

11

setiap bidang studi dalam kurikulum, termasuk bidang studi IPS. Akhirnya tujuan

kurikuler secara praktis operasional dijabarkan dalam tujuan instruksional atau

tujuan pembelajaran.

Sub bahasan dibatasi pada uraian tujuan kurikuler bidang studi IPS. Tujuan

kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut:2

1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam

kehidupan masyarakat.

2. Membekali peserta didik dengan kemampuan menidentifikasi, menganalisa

dan menyusun alternatif pemecahan masalah social yang terjadi dalam

kehidupan di masyarakat.

3. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama

warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagaI

keahlian.

4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, setiap mental positif, dan

keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya

yang tidak terpisahkan; dan

5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan

dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perrkembangan

masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.

Kelima tujuan diatas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di

berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai

dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.

d. Hasil Belajar1. Pengertian Hasil Belajar

Salah satu tugas pokok seorang guru adalah mengevaluasi tingkat

keberhasilan, rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta

mengetahuui sejauh mana peserta didik dapat memahami secara tepat (valid) dan

dapat dipercaya (reliabel), untuk itu diperlukan informasi yang didukung oleh

data-data yang obyektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan

perilaku dan pribadi peserta didik. Setiap kegiatan yang dilakukan secara sadar

2 Munir, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan IPS Di SD, (Jakarta, 1997), cet , h.150.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

12

oleh seseorang tentunya mempunyai tujuan. Tujuan pembelajaran dalam proses

belajar mengajar adalah merupakan komponen pertama yang harus ditetapkan.

Pada dasarnya Tujuan dalam sebuah proses pembelajaran merupakan perumusan

yang jelas yang memuat pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta

didik setelah mengikuti suatu program pengajaran tertentu untuk satu topik

tertentu. Perubahan tingkah laku itulah yang diharapkan dikuasai siswa yang

sering disebut dengan hasil belajar.

Dengan demikian seseorang yang sudah belajar keadaannya tidak harus

sama dengan ketika ia belum belajar. Hal ini sangat sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Paul Eggen, yakni: “Hasil Belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar”. 3

Selain pendapat di atas, masih ada pendapat lain lagi tentang definisi belajar,

seperti yang dikemukakan oleh Paul Eggen bahwa; “Belajar sebagai suatu proses

memperoleh perubahan tingkah laku untuk mendapatkan pola-pola respon yang

baru dan diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan secara efisien”.4

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka belajar adalah sebuah proses

perubahan tingkah laku yang terjadi pada seseorang. Perubahan tingkah laku

terjadi setelah menerima informasi, mengalami atau melalui pelatihan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada dasarnya

merupakan tingkat penguasaan yang telah dicapai seseorang dalam mengikuti

program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Hasil belajar

yang dicapai siswa dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku pada anak.

Disamping itu salah satu indikator hasil belajar secara Kognitif adalah dengan

melihat perolehan nilai belajar yang dicapai siswa.

Untuk mengukur keberhasilan belajar tersebut seorang guru harus melakukan

proses penilaian (evaluasi). Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam proses

penilaian ini adalah, bahwa nilai seorang peserta didik tidak hanya mengandalkan

nilai kognitif atau kemampuan intelektual saja, melainkan juga harus melibatkan

penilaian dalam kemampaun Afektif atau sikap dan kemampaun Psikomototiknya,

dengan kata lain bahwa jika sebuah penilaian telah melibatkan seluruh unsur

3 Paul Eggen, Strategi dan Model Pembelajara, (Bandung, indek, 2009) h. 56.4 Paul Egggen, Strategi dan Model Pembelajaran, (Bandung, Indeks, 2009), h 57.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

13

seperti disebutkan di atas, maka sesungguhnya kita telah melakukan penilaian

yang terintegrasi.

Dari uraian di atas jelas bahwa lingkungan belajar yang baik harus

diciptakan agar siswa dapat belajar secara efektif, sehingga hasilnya akan dapat

seperti yang diharapkan. Kondisi ini menempatkan fungsi guru dalam posisi yang

sangat strategis sebagai salah satu faktor penentu dari keberhasilan belajar.

e. Ciri-ciri belajarDari beberapa definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan adanya beberapa

cirri belajar, yaitu:

1. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini

berarti bahwa hasil dari beajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu

dengan adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak

terampil menjadi terampil.

2. Perubahan perilaku, ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi

karena belajar untuk waktu tertentu tidak berubah-rubah.

3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses

belajar sedang berlangsung.

4. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

5. Pengalaman atau latihan itu dapat member penguatan. Sesuatu yang

memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah

tingkah laku.

6. Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai (dari telah yang dilakukan,

dikerjakan dan sebagainya). Penugasan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka nilai yang di berikan guru.5

f. Cara Meningkatkan Hasil Belajar.Abdul Rahmat dalam bukunya “Pengantar Pendidikan”, memberikan

beberapa cara untuk dapat meningkatkan prestasi belajar, antara lain :

5 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

14

1) Tepat waktu dalam belajarBelajar merupakan kewajiban bagi seorang siswa karena untuk mengetahui

dan mendapatkan berbagai kecakapan disiplin dalam belajar akan membuat

siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik. Dengan disiplin

siswa akan dapat menghargai waktunya dengan sebaik baiknya. Untuk

membagi waktu belajar siswa harus membuat jadwal yang mengganggu

kegiatan belajar. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam

menegakkan kedisiplinan belajar.Karena sebagian tepat untuk

membatasikegiatan lain yang tidak berguna yang dapat besar waktu yang

dimiliki siswa yaitu berada dirumah.

2) Disiplin dalam mengerjakan tugas sekolah di rumahPemanfaatan waktu secara efisien dan efektif merupakan salah satu

cara terbaik untuk melatih sikap disiplin terutama disiplin dirumah. Pekerjaan

rumah misalnya bila dikerjakan secara mendadak tidak banyak

menguntungkan karena pelatihan diri tercapai. Kalau anak di biasakan

memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya khususnya waktu belajar maka

anak tersebut akan mampu melaksanakan tanpa merasa berat dan tertekan.

3) Belajar secara teraturKeteraturan dalam belajar merupakan usaha untuk menghasilkan atau

untuk memperoleh suatu prestasi yang maksimal, karena dengan keteraturan

kita akan lebih disiplin dalam belajar. 6

Dari kutipan di atas jelas tergambar bahwa untuk mencapai prestasi belajar

diperlukan adanya sebuah usaha yang terencana dan sistematis.

Dari kutipan diatas jelas tergambar bahwa untuk mencapai hasil belajar

diperlukan adanya sebuah usaha yang terencana dan sistematis.

g. Jenis dan Indikator Hasil BelajarHasil belajar yang diharapkan dapat setelah seseorang belajar.menurut

Ahmad Tafsir.7 Hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharaphan

6 Ahmad Rahmat, Pengantar Pendidikan,(Bandung:MQS Publishing, 2011) h.34.

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

15

itu merupakan suatu target atau tujuan pembelajaran yang meliputi 3 (tiga) aspek

yaitu:

1) Tahu, mengetahui (knowing).

2) Terampil melaksanakan atau mengerjakan yang ia ketahui itu (doing).

3) Melaksanakan yang ia ketahui itu secara rutin dan konsekwen (being).

Adapun menurut Benyamin S. Bloom, sebagaimana yang dikutip oleh

Abdorakhman Ginting, bahwa tingkah laku hasil belajar diklafikasikan kedalam 3

(tiga) ranah (domain), yaitu:

a) Ranah knognitif (cognitive domain),

b) Ranah afektif (affective domain), dan

c) Ranah psiomotor (psychomotor domain).

Bertolak dari kedua pendpadapat para ahli tersebut diatas, penulis

berpendapat bahwa kecenderungan ini didasarkan pada alam bahwa ketiga ranah

yng diajukkan lebih terukur, dalam artian bahwa untuk mngetahui hasil belajar

yang dimaksudkan mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada pembelajaran

yang bersifat formal. Sedangkan ketiga aspek tujuan pembelajaran yang diajukkan

Ahmad Tafsir sangat sulit untuk diukur. Walaupun pada dasarnya bisa saja

dilakukan pengukuran untuk ketiga aspek trsebut, namun ia membutuhkan waktu

yang tidak sedikit, khususnya pada aspek being, dimana proses pengukuran ini

harus dilakukan melalui pengamatan yang berkelajutan sehingga diperoleh

informasi yang meyakinkan bahwa seseorang telah benar-benar melaksanakan apa

yang ia ketahui dalam kesehariannya secara rutin dan konsekuen.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa jenis hasil

belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu: 1) ranah kognitif (cognitive

domain), 2) ranah afektif (affective domain), 3) ranah psikomotor (psychomotor

domain). Untuk mengungkapkan hasil belajar pada ketiga ranah tersebut diatas

diperlukan patokan-patokan atau indikator-indikator sebagai petunjuk bahwa

seseorang telah berhasil meraih hasil belajar pada tingkat tertentu dari ketiga

ranah tersebut.

Lebih lanjut Hasbullah mengemukakan bahwa:

7 Ahmad Rahmat, op cit. h. 34.

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

16

Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswasebagaimana yang terurai di atas adalah mengetahui garis-garis besarindicator (ptunjuk adanya hasil belajar) ikaitkan dengan jenis hasil belajaryang hendak diungkapkan atau diukur.8

Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-indikator

hasil belajar sangat diperlukan ketika seseorang akan menggunakan alat dan kiat

evaluasi.

Menurut Hasbullah:

Urgensi pengetahuan dan pengalaman yang mendalam mengenai jenis-jenishasil belajar dan indikator-indikatornya adalah bahwa pemilihan danpenggunaan alat evaluasi akan lebih tepat, reliable, dan valid. Selanjutnyaagarnlebih mudah dalam memehami hubungan antara jenis-jenis belajardengan indikator-indikatornya.

Berikut ini penulis sajikan sebuah tabel yang disarikan dari tabel jenis

indikator, dan cara evaluasi hasilbelajar.9

No Jenis Hasil Belajar Indikator hasil Belajar1 Ranah Cipta (kognitif)

a. Pengamatan

b. Ingatan

c. Pemahaman

d. Penerapan

e. Analisis (pemeriksaandan pemilahan secarateliti)

f. Sintesis (membuatpanduan baru danutuh)

Dapat menunjukkan Dapat membandingkan Dapat menghubungkan

Dapat menyebutkan Dapat menunjukkan kembali

Dapat menjelaskan Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri

Dapat memberikan contoh. Dapat menggunakan secara tepat.

Dapat menguraikan Dapat memilah-milah

Dapat menghubungkan Dapat menyimpulkan Dapat menggeneralisasikan.

2. Ranah Rasa (Afektif)

8 Hasbullah, Dasar-Dasar lmu Pendidikan, (Bandung: Rajawali Press, 2001), h. 121.9 Ibid, h. 124-125.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

17

a. Penerimaan

b. Sambutan

c. Apresiasi(keteladananmnghargai)

d. Internalisasi(penghayatan)

e. Karakterisasi(penghayatan)

Menunjukkan keteladanan menerima Menunjukkan keteldanan menolak

Kesedian berpartisipasi/terlibat Kesdian memanfaatkan.

Menganggap penting dan bermanfaat. Menganggap indah dan harmonis.

Mengagumi Mengakui dan meyakini Mengingkari.

Melembagakan atau meniadakan Menjelmakan dlam pribadi dan erilaku

sehari-hari3. Ranah Karsa (Psikomotor)

a. Keterampilanbergerak danbertindak

b. Kecakapan ekspresiverbal dan nonverbal

Mengkoordinasikan gerak mata, tangan,kaki, dan anggota tubuh lainnya

Mengucapkan Membuat mimik dan gerak jasmaniTabel 2.1

Jenis dan Indikator hasil belajar

h. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Hasil BelajarHasil belajar siswa banyak dipengaruhi berbagai faktor, baik internal

maupun eksternal. Hasil belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya dipengaruhi

oleh berbagai faktor tersebut. Adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi hal-

hal sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Adapun faktor-faktor internal yang berasal dari dalam diri individu,

meliputi:

a. Faktor jasmaniah (fisik) baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang

termasuk faktor ini ialah pancaindera yang tidak berfungsi sebagaiman

mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak

sempurna.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

18

b. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri

atas:

1) Faktor interaktif yang mempengaruhi faktor potensial, yaitu faktor kecerdasan

dan bakat serta faktor kecakapan nyata. Yaitu prestasi yang dimiliki.

2) Faktor noninteraktif, yaitu unsure-unsur kepribadian tertentu seperti sikap,

kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.

3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.

i. Faktor Eksternal (Berasal Dari Luar diri)

1. Faktor sosial, yang terdiri atas:

a. Lingkungan keluarga, lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan

belajar. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, dan

adik yang harmonis akan membantu siswa melalukan aktivitas belajar

dengan baik.

b. Lingkungan sekolah, seperti guru, administrasi, teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis

antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih

baik di sekolah.

c. Lingkungan masyarakat, kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal

siswa akan mempengaruhi belajar siswa.

2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.10

Setelah mengamati uraian diatas, maka dapat dipahami mengenai makna kata

Hasil Belajar adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan belajar

adalah aktivitas atau kegiatan pengusaan tentang sesuatu. Hasil belajar diperoleh

berupa kesan-kesa yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai

aktivitas dalam belajar.

10 User Usan, dkk, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belar Mengajar, (Bandung: Rosda Karya,1993), h.9-10.

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

19

2. Media Gambara. Pengertian Media Gambar

Kata “media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti

‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan”.11

Pendapat lain dikemukan oleh Gerlach dan Ely menyatakan bahwa:

Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, ataukejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampumemperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakanmedia. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajarmengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atauelektronis, untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembaliinformasi visual atau verbal.12

Berbatasan lain telah dikemukakan pula oleh para ahli yang sebagian

diantaranya menurut AECT (Association of Education and Communication

Technology) memberi batasan tentang “media sebagai bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.”13 Disamping sebagai

system penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata

mediator menurut Fleming adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan

dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media

menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara

dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran. Disamping itu,

mediator dapat pula mencerminkan pengertiian bahwa setiap system pembelajaran

yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling

canggih, dapat disebut media.

Sedangkan pengertian media menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir

Achsin, “media adalah segala bentuk perantara yang dipakai orang untuk

menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima”.14 Gagne

menyatakan bahwa media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang

dapat menstimulasi untuk belajar. Sementara Brings berpendapat bahwa media

11 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2002), Cet.Ke-13, h.312 Dede Rosyada Media Pembelajaran, (Jakarta:Gaung Persada (GP), 2012), Ct. Ke-4, h. 6.13 Ibid, h. 7.

14 Ibid, h. 4

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

20

adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta menstimulasi siswa

untuk belajar buku, film, kaset dan lain-lain. Mc Luhan dalam Arif S. Sadiman

berpendapat bahwa media adalah saran yang juga disebut channel, karena pada

hakekatnya media memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk

merasakan, dan melinatdalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang hampir tak

terbatas lagi.

Assosiasi Pendidikan Nasional memiliki pengertian yang berbeda. Media

adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta

peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan

dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada pesamaan diantara batasan tersebut,

yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan sehingga dapat

menstimulus fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa

sedemikian rupa sehingga prosesbelajar terjadi.

Purwodarminto menyatakan bahwa “gambar dapat diartikan sebagai

tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan

tinta, cat coret, potret, dan sebaginya”.15 Gambar juga diartikan sebagai media

visual yang dapat diamati oleh setiap orang yang memandangnya sebagai wujud

perpindahan dari keadaan yang sebenarnya, baik mengenai pandangan, benda,

barang-barang atau suasana kehidupan. Gambar pada dasarnya membantu

mendorong para siswa dapat membangkitkan minat belajar pada pelajaran, dalam

kemampuan menghafal, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita,

dramatisasi, bacaan, penulisan, melikis dan menggambar serta membantu mereka

menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks.

Gambar fotografi merupakan salah satu pengajaran yang amat dikenal didalam

setiap kegiatan pengajaran. Hal ini disebabkan karena kesederhanaannya, tanpa

memerlukan perlengkapan dan tidak diproyeksikan untuk mengamatinya. Media

gambar termasuk kepada gambar tetap atau still picture yang terdiri dari dua

kelompok, yaitu: pertama flat opaque picture atau gambar datar tidak tembus

pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan cetak. Kedua adalah

15 Penggunaan Media gambar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada MataPelajaran biologi, (http://4wank.wordpress.com/2008)

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

21

transparant picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips

dan transparances.

Namun yang termasuk media gambar, penulis bermaksud dalam pembahasan

PTK ini yang terdapat pada kelompok pertama yakni flat opaque, karena gambar

datar tidak tembus pandang ini mudah pengadaannya serta biasanya relatif murah.

Jadi media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan

atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima (siswa). Pesan yang akan

disampaikan dituangkan kedalam komunikasi visual, disamping itu media gambar

berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan

atau menghiasi fakta yang mungkin akan dapat cepat dilupakan atau diabaikan

bila tidak digrafiskan.

Media gambar visual, sebagaimana halnya media yang lain media gambar

berfungsi untuk menyalurkan pesan dan sumber ke penerima pesan. Saluran yang

dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampingkan

dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi siswa. Simbol-simbol tersebut

perlu dipahami benar artinyaagar proses penyampaian pesan dapat dihasilkan dan

efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk

menarikperhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi

faktayang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digambarkan.

Selain sederhana dan mudah pembuatannya, media gambar termasuk media yang

relatif murah bila ditinjau dari segi biayanya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah media yang

digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat dinikmati oleh semua orang

sebagai gambaran dari keadaan yang sebenarnya mengenai orang, suasana,

tempat, barang, pemandangan, dan benda-benda yang lain.

b. Karakteristik Media GambarUntuk pemilihan seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya, bahwasanya

media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Karena

itu, meskipun tujuan dan isinya telah diketahui, faktor-faktor lain seperti

karakteristik siswa, strategi bbelajar mengajar, organisasi kelompok belajar,

alokasi waktu, dan sumber serta prosedur penelitianya. Karakteristik pemilihan

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

22

media berupa ketepatan dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi bahan

pelajaran, kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam

menggunakannya, tersedia waktu untuk menggunakannya, dan sesuai dengan taraf

berfikir siswa. Dari pendapat disimpulkan bahwa dalam memilih media gambar

ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1) Tujuan dan isi

2) Karakteristik siswa

3) Strategi belajar mengajar

4) Alokasi waktu dan sumber

5) Prosedur penelitian

6) Organisasi kelompok belajar

7) Keterampilan guru

8) Media yang diperlukan mudah diperoleh.16

Berdasarkan delapan kriteria tersebut di atas bisa mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Sehingga siswa dapat memahami pembelajaran

dengan mudah melalui media gambar. Guru harus mampu menyediakan atau

mengadakan media pembelajaran walaupun dengan sederhana.

c. Memilih Gambar yang Baik dalam PembelajaranDalam pemilihan gambar yang baik untuk kegiatan pengajaran

terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain::

1) Keaslian gambar; gambar menunjukkan ssituasi yang sebenarnya, seperti

melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya. Kekeliruan dalam hal ini

akan memberikan pengaruh yang tak diharapkan gambar yang palsu

dikatakan asli.

2) Kesederhanaan; gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan

tertent, mempunyai nilai estetis secara murni dan mendukung nilai praktis,

jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.

3) Bentuk item; hendaknya pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tetap

tentang objek-objek gambar.

16 Rosyada Op. cit, h. 4

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

23

4) Perbuatan; gambar hendaknya hal sedang melakukan perbuatan. Siswa akan

lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang

bergerak,

5) Fotografi; siswa lebih tertarik kepada gambar yang nilai fotografinya rendah,

yang dikerjakan secara tidak profesional seperti terlalu terang atau gelap bagi

pengajar.

6) Artistik; segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi nilai gambar.

Penggunaan gambar tetu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Selain itu, ada lima syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar yang baik

sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidika.

a) Autentik

Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang

melihat benda sekitarnya

b) Sederhana

Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok

gambar.

c) Ukuran relatif

Gambar dapat membesar atau memperkecil objek/benda sebenarnya. Paabila

gambar tersebut tentang benda/objek yang belum dikenal atau pernah dilihat

anak, maka sulitlah membayangkan berapa besar benda atau benda tersebut.

Untuk menghindari itu hendaknya dalam gambar tersebut terdapat sesuatu

yang telah dikenal anak-anak sehingga dapat membantunya membayangkan

berapa besarkah benda tersebut.

d) Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan

Gambar yang baik tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan diam, tetapi

memperlihatkan aktivitas tertentu.

e) Gambar yang bagus dilihat dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan

pembelajarann.17

Kriteria-kriteria memilih gambar seperti yang telah dikemukakan diatas

juga berfungsi untuk menilai apakah suatu gambar efektif atu tidak untuk

17 Website: (http://www.skolahdasar.net/2012 )

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

24

digunakan dalam pembelajaran. Gambar yang tidak memenuhi kriteria tidak dapat

digunakan sebagi media dalam mengajar.

d. Kelebihan dan Kekurangan Media GambarMedia gambar dikatakan sangat efektif digunakan dalam pembelajaran di

kelas, karena media gambar mempunyai beberapa kelebihan diantaranya:

1) Sifatnya konkrit; maksudnya gambar lebih realitis menunjukkan pokok

masalah dibandingkan dengan media verbal semata.

2) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda atau peristiwa

dapat dibawa kedalam kelas dan anak-anak tidak selalu bisa dibawa kedalam

objeek atau peristiwa tersebut.

3) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Selaku atau penampang daun

tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan jelas

dalam bentuk gambar.

4) Dapat menjelaskan suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat

usia berapa saja, sehingga dapat mencegah atau memperbaiki salahan

pahaman.

5) Harganya murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan

peralatan khusus. 18

Selain kebihan-kebihan tersebut, media gambar juga mempunyai beberapa

kelemahan, diantaranya:

a. Gambar hanya menekankan persepsi indra mata.

b. Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan

pembelajaran.

c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.19

18 Penggunaan: Media Gambar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada MataPelajaran IPS, (http://4wank.wordpress.com/2015)

19 Website,(http://www.sarjanaku.com/2015) Peningkatan Hasil Belajar.

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

25

B. Hasil Penelitian yang RelevanBerdasarkan judul penelitian diatas, maka penulis menemukan beberapa hasil

penelitian beberapa hasil penelitian yang relevan untuk menudukung penelitian

tersebut diantaranya:

Kulsum, (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,

2012) dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Membaca

Permulaan dengan model Paikem pada siswa Kelas I di MI Nurut Taqwa

Cikampak-Bogor. Menyebutkan bahwa penggunaan model paikem dapat

meningkatkan prestasi belajar membaca permulaan kelas I di MI Nurut Taqwa,

Cikampak - Bogor.

Julaeha, (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,

2012) dalam skripsinya yang berjudul Upaya peningkatan Prestasi Belajar

Membaca dan Menulis melalui Penggunaan Alat Peraga pada siswa Kelas I di

Madrasah Ibtidaiyah PUI Cibanteng – Bogor, menyebutkan bahwa penggunaan

alat peraga kartu kata dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ternyata dapat

meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis siswa dan pembelajaran

menjadi lebih efektif juga efisien pada konsep memahami teks pendek dengan

membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri dari 3-5 kata dengan

intonasi yang tepat.

C. Hipotesis TindakanBerdasarkan kajian teori seperti uraian diatas, diajukan hipotesis tindakan

sebagai berikut” melalui penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum 02, Ciampea - Bogor”

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum 02

Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang berlokasi di Kp. Pabuaran Desa

Ciampea RT 002/003. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan

September sampai bulan November 2015.

B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang memfokuskan pada Mata pelajaran IPS. Penelitian Tindakan Kelas

Classroom Action Research yang merupakan bentuk kajian yang bersifat relatif

oleh pelaku tindakan dilakukan untuk meningkatkan kematangan rasional dari

tindakan-tindakan dalam melakukan tugas, memperdalam pemahaman terhadap

tindakan-tindakan yang dilakuan, serta memperbaiki kondisi tempat praktik

pembelajaran tersebut. Secara etimologis ada tiga kata yang membentuk

pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research ,

yaitu:1

1) Penelitian; menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal

yang menarik minat dan penting bagi penelitian.

2) Tindakan; menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus

kegiatan untuk siswa.

1 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung:Yrama Widya, 2006), Cet. Pertama, h.12.

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

27

3) Kelas; dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam

pengertian spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang

pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas

adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran

yang sama dari guru yang sama pula.

Dari penjelas diatas, dapat disimpulkan bahwa “Penelitian Tindakan

Kelas merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui

refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara

melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisis setiap pengaruh dari perilaku tersebut.”2 Penelitian Tindakan Kelas

ini dilaksanakan dalam dua siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa

mengenai politik luar negeri Indonesia bebas aktif melalui media gambar pada

siswa kelas VI. Dalam setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Rancangan PTK merupakan keputusan yang diambil oleh peneliti untuk

menentukan penelitian dan tindakan yang diambil untuk memecahkan masalah.

Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan merumuskan perencanaan,

yaitu:

a) Dapat memfokuskan masalah lebih akurat.

b) Dapat menentukan tindakan apayang harus dilakukan.

c) Dapat memprediksi hal-hal yang mungkin terjadi selama proses tindakan

dilakukan.

d) Dapat menentukan segala sesuatu yang harus tersedia serta cara

menyediuakannya untuk mendukung keberhasilan proses tindakan.

e) Dapat menentukan instrumen penelitian atau alat pengumpul data serta teknik

menganalisanya.3

2 Maifalinda Fatra, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bahan PLPG, (Jakarta: Hak EkonomiUIN, 2010), Cet. Pertama, h. 11

3 IGK Wardani, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008),Cet. Ke-7,h. 2.5-2.12

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

28

Desain penelitian yang digunakan adalah menunjukkan pada model yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc taggart sebagai berikut.4

Gambar 3.1 Intervensi Tindakan

Metode Kemmis dan Mc Tagat

C. Subjek PenelitianDalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menjadi subjek penelitian

adalah seluruh siswa kelas VI di MI Manbaul Ulum 02, Kecamatan Ciampea,

Kabupaten Bogor yang berjumlah 25 siswa.

D. Peran Posisi Peneliti dalam PenelitianPeran dan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah bertindak sebagai

guru sekaligus peneliti. Peneliti menyusun perencanaan kegiatan, melaksanakan

4 Suharsini Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), Cet.9, h.16

Perencanaan

Siklus TindakanRefleksi

Pengamatan

Refleksi Perencanaan Tindakan

Pengamatan

Siklus

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

29

penelitian, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta

melaporkan hasil penelitian.

E. Tahapan Intervensi Tidakan

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa dengan melalui media gambar pada mata pelajaran IPS di kelas VI.

Siklus I Tahapan KegiatanPendahuluan Melakukan survei lapangan untuk memperoleh

gambaran kondisi sekolah. Hal ini dilakukandengan cara wawancara untuk mengetahuipermasalahan yang ada di sekolah, selain itu, surveijuga dilakukan terhadap hasil belajar dan pendapatsiswa tentang pembelajaran materi IPS yangdiharapkan guru selama ini.

Perencanaan Menyiapakan rencana pembelajaran yangmenekankan pada media gambar. Menyiapakaninstrumen (pos tes, lembar observasi, danwawancara, dan melakukan uji coba instrumen).

Tindakan Melaksanakan langkah-langkah pembelajaran yangtelah disusun. Melakukan tes awal untukmengetahui kemampuan awal siswa. Melakukanpos tes untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar.

Pengamatan Mengumpulkan data penelitian. Melakukan diskusidengan teman sejawat untuk membahas tentangkelemahan dan kekurangan proses pembelajarnyang dilakukan.

Refleksi Menganalis data yang diperoleh untukmemperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya.Menganalisis kelemahan dan kelebihan dari prosespembelajaran yang berlangsung danmempertimbagkan langkah selanjutnya.

SIKLUS II dan seterusnyaPenyusunan Laporan Penelitian

Tabel 3. 1Tahap Intervensi Tindakan

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah tercapainya suasana

belajar yang aktif, kondusif dan menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

30

belajar IPS menggunakan media gambar pada materi politik luar negeri Indonesia

bebas dan aktif pada kelas VI MI Manbaul’Ulum 02 Kecamatan Ciampea

Kabupaten Bogor.

Diharapkan pada penelitian ini 85% dari jumlah keseluruhan siswa yang

menjadi subjek penelitian mencapai hasil belajar dengan kriteria ketuntasa

minimal (KKM) 65.

G. Data dan Sumber Data

Berikut ini adalah data yang diperoleh dalam penelitian penelitian sebagai

berikut:

1. Data

Terdapat dua buah data dalam penelitian ini. Data utama diperoleh dari tes

hasil belajar IPS dan data penunjang penelitian ini berupa pedoman observasi

yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Manbaul’Ulum 02 Desa Ciampea RT 002/003 Kecamatan Ciampea Kabupaten

Bogor.

H. Instrumen Pengumpulan Data1) Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek konitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran.5

2) Observasi, mereupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat

observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau di teliti. 6 Observasi

dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang peningkatan hasil belajar

siswa dalam proses pembelajaran IPS. Observasi dilaksanakan untuk

mengetahui sampai sejauhmana pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana

5 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Kencana Persada Media Group,2009),Edisi Pertama, Cet. Ke-3, h. 99

6 Zainal Aqib, op cit, h. 34

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

31

yang telah disusun, sejauhmana proses yang terjadi dapat diharapkan menuju

sasaran yang diharapkan.

3) Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan

bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu

dalam penelitian.7

I. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes,

observasi, angket dan wawancara.

1) Tes (Terlampir)

2) Observasi

No Kegiatan SiswaPenilaian

Pertemuan 1 Pertemuan2

1 Mempersiapkan diri untuk mengikutikegiatan pembelajaran

2 Menyimak apa yang disampaikan guru

3 Memperoleh pengetahuan awal melaluikegiatan tanya jawabMenyimak penjelasan guru

5 Memperhatikan model yang diperlihatkanguru

6 Membentuk kelompok sesuai intruksi guru

7 Melakukan aktifitas pengamatan dalamkelompok

8 Melakukan kegiatan tanya jawab untukmerefleksi materi yang dipelajari

9 Bersama guru menyimpulkan apa yangdipelajari

JumlahPresentasi tiap pertemuan

Presentase tiap siklusKatagori

Tabel 3.2Lembar Observasi dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPS

7 Zainal Aqib, op cit, h. 47

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

32

No. Aspek tiap tahapan yang diamatiPertemuan 1

∑Pertemuan 2

∑Skala Skala4 3 2 1 4 3 2 1

1. Persiapan Gurua. Menyampaikan tujuan yang

ingin dicapaib. Menyampaikan pemahaman

media gambar

2 Persiapan Kelasa. Mengkondisikan kesiapan

siswa dan kesiapan kelasb. Apersepsic. Memotivasi

3 Penyajiana. Menyampaikan pesanb. Kesesuaian indikator dan

bahan ajar4 Langkah-langkah dan Aplikasi

a. Melakukan tanyajawab sekitarmateri dengan melalui mediagambar.

b. Memberikan tindak lanjutlainnya.

JumlahPresentase

Presentase tiap siklusKategori

Tabel 3.3Lembar Observasi Kegiatan Guru

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

33

3) Angket dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan sosial (IPS).

No. Pertanyaan Selalu Sering Kadang-kadang

Tidakpernah

1 Saya menghafal materi tentangpembelajaran IPS di rumah ataupun disekolah.

2 Setiap pulang sekolah, pelajaran yangsudah disampaikan oleh guru, sayapelajari kembali

3 Saya senang belajar menggunakan mediagambar.

4 Saya senang berdiskusi tentangpembelajaran IPS.

5 Saya mengikuti nasehat orang tua untukrajin belajar.

6 Hadir di kelas sebelum guru memasukiruang kelas.

7 Memperhatikan penjelasan guru saatmenjelaskan pembelajaran IPS.

8 Saya suka bertanya ketika pembelajaranIPS

9 Saya senang membuat pertanyaan, yangdijawab oleh teman sekelas

10 Ingin mencoba membuat pertanyaandidepan kelas

11 Saya aktif berdiskusi di kelas12 Saya selalu mengajukan pertanyaan

untuk memotivasi dalam pembelajaranIPS

13 Saya senang mengikuti pelajaran IPS

14 Mengumpulan tugas tepat waktu

15 Saya suka mengerjakan PR IPS di rumah

Tabel 3.4Angket Pembelajaran IPS

4) Wawancara

Wawancara dilakukan pada akhir siklus subjek penelitian. Wawancara ini

bertujuan untuk mengetahui tanggapan subjek penelitian selama proses

pembelajaran. Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi non tes yang

dilakukan melalui media gambar secara langsung dengan 5 pertanyaan.

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

34

Pedoman wawancara digunakan untuk mengungkapkan data secara

kualitatif. Pedoman wawancara ini juga digunakan oleh peneliti sebagai pemendu.

Dengan dekian proses wawancara berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan.

Informasi dapat diberikan jawaban seperti yang dikehendaki peneliti, peneliti

tidak terlalu sulit membedakan antara dat yang digunakan dan tidak, dan peneliti

dapat berkonsentrasi dengan lingkup yang dilakukan.

Teknik Analisis DataData hasil pada setiap kegiata observasi dari pelaksanaan siklus penelitian ini

dianalisis secara deskritif dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat

kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1) Hasil belajar, dengan menganalisis nilai rata-rata pos tes, kemudian

dikatagorikan tuntas ( ≥ 65 – tuntas, ≤ 65 – tidak tuntas )

2) Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar, dengan menganalisis

penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran, kemudian

dibandingkan perubahannya dari setiap siklus dengan cara

mempresentasikannya.

J. Teknik Pemeriksaan KeterpercayaanTeknik pemeriksaan keterpercayaan pada data hasil penelitian

menggunakan statistik deskriptif. Untuk mendapat data yang valid, objectif,

dapat dipercaya dan handal maka dalam penelitian ini digunakan teknik trigulasi

dan saturasi, yaitu:

1. Dalam penelitian ini untuk data tentang sikap siswa dilakukan dengan

mengobservasi siswa

2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh data tentang

tentang hasil belajar siswa dilakukan hasil tes.

3. Memeriksa data-data yang yang telah terkumpul.

4. Pengolahan kembali data-data yang telah terkumpul.

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

35

K. Analisis Data dan Interpretasi DataSetelah data terkumpul maka dilakukan analisis data dilanjutkan dengan

interpretasi data. Data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar siswa, hasilobservasi kegiatan siswa pada prosespembelajaran dan catatan lapangan.

a. Tes hasil belajarDalam menganalisis data hasil belajar aspek kognitif atau penguasaan konsep

menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus dapat memberikan skor padasetiap butir soal yang diberikan kepada siswa. Dalam hal ini tes yang diberikanadalah berupa tes pilihan ganda. Tingkat tingkat pencapaian kompetensi dasaryang bersangkutan adalah perbandingan antara siswa yang menjawab benardengan jumlah keseluruhan siswa. Data Observasi

b. Data Observasi Kegiatan GuruData kegiatan guru akan diolah secara kualitatif dimana skor rata-rata

kegiatan guru akan dibagi menjadi lima katagori, yaitu: sangat baik, baik, cukupbaik, kurang baik, dan tidak baik.

c. Data Observasi Kegiatan SiswaAnalisis data kegiatan siswa dalam prosespembelajaran menggunakan format

observasi.

L. Pengembangan Perencanaan TindakanSeperti yang telah dikemukakan di awal penelitian ini menggunakan jenis

penelitian tindakan kelas (PTK) yang setiap siklusnya memiliki tahapan-tahapan.Tahapan tersebut meliputi perencanaan (Planning), tindakan (acting),pengamatan (Observing), dan reflesi (reflecting). Sedangkan prosedurpelaksanaan perbaikan dilakukan apabila tindakan siklus I selesai dilakukanbelum terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa, maka akan dilakukan tindakanselanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran.Penelitian ini berakhir apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telahberhasil menguji dengan melalui media gambar dalam meningkatkan hasil belajarsiswa dalam mata pelajaran IPS.

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

36

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari dua kali pertemuan yang berdurasi

4 x 35 menit dalam satu minggu. Materi yang dipelajari pada siklus ini adalah

tentang lingkungan alam. Sebelum siklus I ini dilaksanakan, peneliti melakukan

beberapa persiapan yaitu:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggambarkan

penerapan pembelajaran melalui media gambar;

b) Membuat lembar kerja kelompok;

c) Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk tiap

pertemuan;

d) Menyiapkan Instrumen Penilaian.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus 1

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada 09 September 2015 dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada pukul 08.25-09.35

dengan jumlah siswa 25 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai objek

penelitian, sedangkan yang bertindak sebagai pengamat (observer) adalah rekan

peneliti. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pengamatan observer dilakukan pada

proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Materi yang dilakukan pada

pertemuan ini adalah tentang lingkungan alam. Kegiatan awal pembelajaran

dimulai dengan berdo’a, salah satu siswa diminta untuk memimpin do’a sebelum

proses pembelajaran dimulai. Selanjutnya guru mengecek kehadiran siswa dan

mengkondisikan siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran.

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

37

Gambar 1.4 Kegiatan berdoa dan pengkonsisian kelas

Setalah siswa siap mengikuti kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Pada kegiatan eksplorasi, guru

menggali pengetahuan awal siswa dengan memberi beberapa pertanyaan terkait

materi pembelajaran tentang politik luar negeri Indonesia bebas aktif, pertanyaan

yang diberikan terkait tentang pengertian dan manfaat politik bebas aktif bagi

bangsa dan negara, Serta mengaitkan pengalaman siswa tentang politik yang

pernah dilihatnya. Selanjutnya guru memberikan penjelasan singkat terkait materi

pelajaran politik luar negeri Indonesia bebas aktif, selanjutnya guru menampilkan

media gambar terkait materi pelajaran politik luar negeri Indonesia bebas aktif

seperti gambar tokoh politik Indonesia, gambar sidang parlemen, gambar

pelaksanaan pemilihan umum, serta gambar pemilihan umum lainnya yang telah

disiapkan guru. Setalah siswa mengamati gambar tentang politik luar negeri

Indonesia bebas aktif, Pada saat mengamati gambar siswa diminta bergiliran agar

melihat semua gambar tokoh politik Indonesia yang ditempel pada tiap dinding

kelas. Kegiatan selanjutnya siswa diminta untuk berkomentar atas gambar yang

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

38

diamatinya, setelah itu guru menjelaskan tentang pengertian politik luar negeri

Indonesia bebas aktif dan maanfaat politik tersebut bagi bangsa dan negara.

Gambar 4.2. Siswa mengamati gambar tokoh

Guru menjelaskan sedikit tentang politik luar negeri Indonesia bebas aktif

merupakan tujuan yang sangat bermanfaat kepada bansa dan negara, Begitupun

dalam menjalin perdamaian internasional yang membawa bangsa tercipta

kesejahteraan dan dimana diantar bangsa lain akan hidup berdampingan satu sama

lainnya. Serta berpolitik akan membawa manfaat untuk, menciptakan bangsa

bermartabat dalam persahatan. Sehingga diharapkan tumbuh rasa untuk mencintai

perdamaian yang telah banyak memberikan manfaat bagi berbangsa dan

bernegara. Setelah siswa mengamati gambar, siswa diminta untuk membuat

kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. berdiskusi dengan teman

sekompoknya untuk membahas hal-hal apa saja yang telah di amati. Pada kegiatan

ini siswa dapat mengkonfirmasi hal-hal apa saja yang belum dipahaminya, siswa

diminta untuk menyampaikan pertanyaan, setelah pertanyaan disampaikan guru

meminta siswa yang lain menjawab Hal ini dilakukan untuk melatih kemampuan

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

39

bertanya dan menjawab pertanyaan siswa. Tujuan selanjutnya yaitu untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi pelajaran tentang

politik luar negeri Indonesia bebas aktif.

Gambar 4.3. Siswa pada saat berdiskusi dengan kelompok

Namun dalam proses tanyajawab ini masih terlihat hanya beberapa siswa

yang bertanya sedangkan yang lain masih malu dalam bertanya. Kegiatan

selanjutnya guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukakan dengan

memberikan pertanyaan hal-hal apa saja yang telah kita pelajarai hari ini, serta

siswa dibantu guru menyimpulkan apa yang telah dipelajari.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015 materi

yang dipelajari pada pertemuan ini adalah lingkungan buatan disekitar rumah dan

sekolah, kegiatan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan pendahuluan, yaitu

memberikan motivasi dengan membaca do’a dan melakukan apersepsi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kemudian guru menjelaskan secara

singkat materi pelajaran yang akan dipelajari.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

40

Gambar 4.3 Kegiatan siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok

Materi pelajaran yang dipelajari pada pertemuan ini terkait politik luar

negeri Indonesia yang menganut bebas aktif agar bangsa Indonesia menuju damai

dan sejahtera terutama dalam negeri sendiri umumnya untuk dunia internasional

maka di kegiatan inti selanjutnya siswa diajak mengenalkan bermacam-macam

tentang politik yang sering disaksikan pada setiap lima tahun sekali tentang

pemilihan umum baik pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan

gubernur, bupat/walikotai serta pemilihan kepala desa/lurah yang pernah

terlaksanakan di lingkungan kita untuk melihat berlangsungnya pelaksanaan

politik yang diselenggarakan secara jurdil (jujur dan adil). Sebelum siswa

melakukan observasi tentang pemilihan ketua murid dan wakil ketua murid yang

dilaksanakan di sekolah, siswa diminta untuk membuat kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 5 orang siswa, lalu guru mengarahkan terlebih dahulu hal-

hal apa saja yang akan dilakukan dan boleh dilakukan pada saat observasi.

Kemudian guru membagikan lembar kerja kepada kelompok. Pada kegiatan

berikutnya masing-masing kelompok mencatat tentang pemilihan ketua kelas

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

41

yang dilaksanakan di lingkungan sekolah dengan dibimbing oleh guru. Ketika

kegiatan observasi ini berlangsung, guru sebagai peneliti mengamati siswa dalam

kegiatan observasi. Ketika kegiatan observasi siswa terlihat lebih bersemangat

dalam pembelajaran. Pada kegiatan observasi guru memperhatikan tiap-tiap

kelompok sebagai bagian dari penilaian autentik. Setelah siswa mengobservasi

maka kegiatan selanjutnya adalah mendiskusikan hasil kerjasama siswa yang

lainnya, serta siswa dipersilahkan mengkonfirmasi hal-hal yang belum

dipahaminya.

Gambar 4.4 Siswa berdiskusi tentang pengamatan pada gambar

Kemudian kegiatan selanjutnya yaitu merefleksi, mengingat kembali materi

pelajaran yang telah dipelajari. Serta siswa dibantu guru menyimpulkan materi

pelajaran yang telah dipelajari.

Setelah siklus I selesai maka dilakukan tes hasil belajar untuk mengevaluasi

pembelajaran dan mengukur sudah sejauh mana siswa menyerap pelajaran, dan

pengaruh pembelajaran melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

42

c. Pengamatan

1. Hasil Belajar

Hasil tes akhir kegiatan pembelajaran pada siklus I merupakan data awal

peneliti untuk mengetahui pengaruh pembelajaran melalui media gambar dalam

pembelajaran IPS pada konsep poltik luar neger bebas aktif. Hasil belajar siswa

MI Manbaul’Ulum 02, Ciampea-Bogor, setelah menggunakan media gambar

adalah sebagai berikut:

No. Hasil Belajar Jenis TestPretest Postest

1 Nilai Terendah 25 35

2 Nilai Tertinggi 65 85

3 Nilai Rata-Rata 38,26 65,52

4 Sudah Memenuhi KKM 12 15

5 Belum Memenuhi KKM 13 10

Presentase Keberhasilan 48% 60 %

Tabel 4.1 Data Tes Hasil Belajar Siklus I

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa saat

Pretest atau sebelum diterapkan pembelajaran menggunakan media gambar yaitu

38,26 dan presentase keberhasilan siswa hanya 12 orang siswa atau 48%. Pada

saat telah diterapkan media gambar rata-rata hasil belajar siswa meningkat

menjadi 65,52 pada tabel di atas menggambarkan juga bahwa nilai terendah

siswa pada saat pretest adalah 25 dan tertinggi 65. Sedangkan pada saat Pottest

nilai terendah siswa adalah 35 dan nilai tertinggi siswa 85. Dari tabel diatas

terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa kemudian Prensentase

keberhasilan. Jika pada saat Pretest keberhasilan hanya 48% ketika Posttest

keberhasilan menjadi 60%. Dari pemaparan nilai dan presentase tersebut dapat

disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah diterapkan media

gambar. Namun presentase belum mencapai target yaitu 90% dari keseluruhan

siswa dapat mencapai nilai KKM 65.

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

43

2. Hasil Observasi Guru Siklus I

Kegian guru pada saat pembelajaran diamati oleh rekan sejawat yang

bertugas sebagai observer, pada saat penelitian guru diamati oleh teman sejawat

atau observer, keunikan penelitian tindakan kelas (PTK) selain guru menjadi

peneliti tetapi sekaligus menjadi objek yang diteliti oleh teman sejawat atau

observer dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat penelitian observer diberikan

lembar observasi, hal ini bertuajuan agar pembelajaran terkontrol sesuai dengan

rencana pembelajan serta memberikan penilaian kepada guru. Data observasi akan

digunakan untuk merefleksi hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

oleh peneliti dan digunakan untuk acuan peningkatan pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya. Penilaian observer menggunakan pedoman observasi

yang meliputi berbagai aspek selama pembelajaran siklus I adapun penilaian

observasi pada siklus I adalah sebagai berikut:

No. Aspek tiap tahapan yang diamatiPertemuan 1

∑Pertemuan 2

∑Skala Skala4 3 2 1 4 3 2 1

1. Persiapan Gurua. Menyampaikan tujuan yang

ingin dicapaib. Menyampaikan pemahaman

media gambar

43

√√

44

2 Persiapan Kelasa. Mengkondisikan kesiapan

siswa dan kesiapan kelasb. Apersepsic. Memotivasi

√√

√ 344

√√

√ 344

3 Penyajiana. Menyampaikan pesanb. Kesesuaian indikator dan bahan

ajar

√√

33

√√

44

4 Langkah-langkah dan Aplikasia. Melakukan tanyajawab sekitar

materi dengan melalui mediagambar.

b. Memberikan tindak lanjutlainnya.

3

3 √

√ 3

3

Jumlah 27 33Presentase 67.50% 82.50%

Presentase tiap siklus 74.45%Kategori Baik

Tabel 4.2 Data Observasi guru pada saat siklus I

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

44

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa penilaian pada pertemuan awal di siklus

I persentase hanya menunjukan 67.50% dari penilaian kegiatan keseluruhan dan

pada pertemuan kedua meningkat menjadi 82.50% hal ini didapat dari hasil

pembelajaran dari pertemuan pertama, peneliti berusaha memperbaiki pada

pertemuan kedua dari hasil diskusi dengan teman sejawat jadi pada siklus I ini

persentase penilaian yaitu 74.45 % dari hasil dua pertemuan.

3. Hasil Observasi Siswa Siklus I

Pada saat pembelajaran berlangsung observer mengamati kegiatan siswa

dalam pembelajaran, hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Kegiatan SiswaPenilaian

Pertemuan1

Pertemuan2

1 Mempersiapkan diri untuk mengikutikegiatan pembelajaran 3 4

2 Menyimak apa yang disampaikan guru 3 4

3 Memperoleh pengetahuan awal melaluikegiatan tanya jawab 3 3

4 Menyimak penjelasan guru 3 4

5 Memperhatikan model yang diperlihatkanguru 4 4

6 Membentuk kelompok sesuai intruksi guru 3 4

7 Melakukan aktifitas pengamatan dalamkelompok 4 4

8 Melakukan kegiatan tanya jawab untukmerefleksi materi yang dipelajari 3 4

9 Bersama guru menyimpulkan apa yangdipelajari 3 4

Jumlah 29 35Presentasi tiap pertemuan 64,56% 76,50%Presentase tiap siklus 68.45%Katagori Cukup

Tabel 4.3. Data Observasi Siswa Pada Siklus I

Tabel diatas menunjukan bahwa kegiatan siswa pada pertemuan pertama

menunjukan presentase 64.56%, dari hasil keseluruhan kegiatan yang diamati.

Kemudian meningkat pada pertemuan kedua dengan persentase 76.50% dengan

tingkat kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa aktifitas kegiatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran belum maksimal seperti yang diharapkan oleh peneliti.

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

45

d. Refleksi Siklus I

Pembelajaran menggunakan penerapan media gambar pada materi politik

luar negeri Indonesia bebas aktif menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan

karena pembelajaran tidak hanya dijelaskan tetapi juga siswa dapat melihat atau

mengamati pada media gambar, membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran,

pembelajaran lebih bermakna karna siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain

untuk memperoleh pengetahuan, melakukan kegiatan pembelajaran berinteraksi

langsung pada media gambar yang menjadi materi pelajaran. Serta melalui media

gambar membuat pembelajaran lebih bermakna. Namun dalam pelaksanaannya,

penerapan pembelajaran melalui media gambar masih terdapat kekurangan, yaitu:

1. Pada kegiatan tanya jawab masih didominasi oleh beberapa siswa dalam

bertanya dan menjawab, hal ini disebabkan karena siswa takut untuk bertanya

dan ada pula yang malu untuk bertanya.

2. Saat kegiatan apersepsi siswa masih banyak yang belum serius, padahal hal

ini amat penting untuk pengembangan dan mengkontruksi pengetahuan.

3. Dalam kegiatan mengamati siswa belum serius dan belum dapat mencatat

hal-hal yang penting dalam observasi.

4. Masih terdapat beberapa siswa yang nilainya belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM).

Pelaksanaan kegiatan siklus I melalui media gambar menunjukan bahwa

ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 60%. Hal ini menunjukan bahwa

belum mencapai keberhasilan yang ditetapkan yakni sebesar 90%. Oleh sebab itu

pembelajaran harus ditingkatkan melalui perbaikan tindakan pada siklus II.

Adapun perbaikan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

46

Tindakan Perbaikan

Pada kegiatan tanya jawab masih

didominasi oleh beberapa siswa

dalam bertanya dan menjawab

Guru harus memotivasi kepada siswa

agar mau bertanya

Saat kegiatan apersepsi siswa masih

banyak yang belum serius

Guru berusaha menarik perhatian siswa

dan mampu berinteraksi dengan baik

kepada siswa

Dalam kegiatan mengamati siswa

belum serius dan belum dapat

mencatat hal-hal yang penting dalam

observasi

Guru harus meningkatkan aktifitas

siswa dan harus meningkatkan

pengarahan kepada siswa

Tabel 4.4 Perbaikan Tindakan Siklus I

c. Keputusan

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I ini, pada pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosia (IPS) menggunakan media belum mencapai ketentuan

yang diharapkan. Pada siklus Siklus I hasil belajar hanya mencapai 60% belum

mencapai hasil yang ditentukan yaitu 90% maka peneliti memutuskan untuk

melanjutkan ke siklus II.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pembelajaran pada siklus II ini terdiri dari dua kali pertemuan yang

berdurasi 4 x 35 menit dalam satu minggu. Materi yang dipelajari pada siklus ini

adalah tentang lingkungan Alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah.

Sebelum siklus II ini dilaksanakan, peneliti melakukan beberapa persiapan yaitu:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggambarkan

penerapan media gambar;

b) Membuat lembar kerja kelompok;

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

47

c) Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk tiap

pertemuan;

d) Menyiapkan Instrumen Penilaian.

b. Pelaksanaan tindakan siklus II

1) Pertemuan ketiga

Pemebelajaran ini dilaksanakan pada pertemuan ketiga pada tanggal 16

November 2015 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit, pada pertemuan ini siswa

belajar tentang lingkungan alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah,

pertemuan ini dimulai dengan mengkondisikan siswa agar siap dalam belajar,

memeriksa kehadiaran siswa dan memberikan motivasi dengan melakukan tepuk

semangat.

Gambar 4.5 Kegiatan pembelajaran di kelas

Selanjutnya pada kegiatan apersepsi guru menggali pengetahuan siswa

dengan memberikan pertanyaan bermodalkan pengalaman pada siklus I siswa

lebih aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru. Setiap pertanyaan diberikan

kesempatan kepada siswa yang belum menjawab. Untuk kegiatan selanjutnya

yaitu guru menjelaskan sedikit mengenai politik luar negeri Indonesiaa bebas aktif

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

48

yang telah dikenal di dunia internasional, harus berprilaku menyayangi

perdamaian, dan kesejahteraan bagi bangsa sendiri dan bangsa lain yang ada di

dunia ini. Kemudian kegiatan berikutnya yaitu memberikan pengarahan kepada

siswa untuk melakukan observasi pada gambar, karena kegiatan pembelajaran

melalui media gambar. Mengarahkan kepada siswa agar mencatat hal-hal yang

dilihatnya di media tersebut.

Gambar 4.6 Pelaksanaan menjelaskan gambar

Kegiatan pembelajaran dilakukan diluar kelas dengan mengobservasi

melihat media gambar yang ada diatas dindding kelas yang telah ditempel oleh

guru seperti gambar tokoh politik Indonesia, gambar anggota MPR/DPR sedang

mengadakan sidang parlemen mengenai petunjuk pemilihan umum. Pada kegiatan

ini siswa mencatat dan mendiskusikan kepada siswa lain hasil pengamatan yang

dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan pembelajaran

peneliti terus memantau kegiatan siswa selalu memperhatikan apa yang dilakukan

dan mencatat dalam lembar observasi, serta selalu mengarahkan kepada siswa hal

apa saja yang harus dilakukan dalam observasi. Kegiatan pembelajaran dengan

melalui media gambar menambahkan jauh lebih menyenangkan sehingga mereka

mengerjakan tugas nya masing-masing yang diberikan dengan antusias

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

49

mengerjakannya. suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran, pembelajaran

tidak terasa dilakukan karena pembelajaran tidak menjenuhkan hanya

mendengarkan penjelasan dari guru tetapi ini sampai memperhatikan gambar yang

diberikan sesuai dengan karakter pembelajaran, hal ini menunjukan bahwa sebuah

pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan dengan metode ceramah saja tetapi juga

harus dengan alat peraga lainnya sebagai penunjang pembelajaran didalam kelas,

sehingga pembelajaran itu bisa diterima dengan mudah oleh siswa.

Kegiatan selanjutnya siswa kembali kemudian mendiskusikan hal-hal yang

telah diamati, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengkonfirmasi tentang hal-hal apa yang siswa belum mengerti, bagi siswa yang

bertanya guru memberikan apresiasi dengan memberikan kembang gula (permen)

dan guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab dan

diberikan apresiasi tepuk tangan dan kembang gula kepada siswa yang mampu

menjawab. Kegiatan selanjutnya guru memperbaiki dan menambahkan jawaban

yang diberikan oleh siswa. Kemudian guru bertanya hal-hal apa saja yang telah

diamati untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

Gambar 4.7 Kegiatan diskusi pembelajaran di kelas

Kegiatan berikutnya guru membantu siswa menyimpulkan pelajaran yang

telah dipelajari. Kemudian pembelajaran ditutup dengan membaca do’a dan

pemberian tugas kepada siswa. Setelelah pertemuan ini selesai peneliti bersama

observer atau teman sejawat mendiskusikan hal-hal apa saja yang masih kurang

dan harus ditingkatkan dalam persiapan pembelajaran selanjutnya yang akan

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

50

dilakukan serta peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan pada pertemuan

selanjutnya.

2) Pertemuan Keempat

Pertemuan ini dilakukan pada tanggal 19 September 2015 pada pertemuan

ini yang akan dipelajari adalah tentang contoh-contoh pengaruh dan manfaat

politik luar negeri yang dianut oleh negara Indonesia. Setelah kegiatan apersepsi,

guru menjelaskan tentang materi yang dipelajari.

Gambar 4.8 Pada saat pembelajaran di dalam kelas

Siswa diajak mengobservasi tentang gambar yang sedang

menyelenggarakan tentang pemilihan umum yang dilaksanakan setiap lima tahun

sekali, pada pertemuan kali ini siswa diajak lebih mengenal tentang politik luar

negeri Indonesia bebas aktif yang bermanfaat dalam kehidupan dimasa mendatang

bagi generasi yang akan datang, agar pembelajaran lebih bermakna.

Mengobservasi langsung melalui gambar yang dihadapkan. Siswa dapat lebih

dekat dengan meteri pelajaran yang di ajarkan, serta siswa dapat mengobservasi

langsung melalui media gambar.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

51

Dengan mengobservasi dan mengamati langsung materi yang dipelajari,

sebuah pembelajaran yang dipelajari tidak hanya bersifat verbalistik dan

mentrasnfer ilmu pengetahuan saja, akan tetapi siswa mendapat pengalaman

belajar secara jelas melalui gambar . Dengan cara mereka mengamati dan

mengobservasi serta berinteraksi maka bisa mendapatkan pengetahuan baru.

Pembelajaran dapat dilakukan lebih santai tidak membuat jenuh, hanya saja harus

memiliki alat peraga yang menggunakan gambar yang sesuai dengan

pembelajaran yang disampaikan kepada siswa agar siswa lebih memahaminya.

Pemebelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih bermakna karna siswa

langsung berinteraksi dengan objek atau model pembelajaran.

Setelah siswa mengamati gambar maka kegiatan selanjutnya yaitu, membuat

kelompok untuk berdiskusi tentang pengamatan pada gambar yang diamatinya.

Membahas tentang gambar yang menggambarkan sekelompok anggota MPR yang

sedang melaksana persiapan pemilihan umum, serta siswa diberi kesempatan

untuk menanyakan hal yang belum diketahui dan hal yang belum jelas.

Gambar 4.10 Suasana Pembelajaran di dalam kelas

Setelah pembelajaran selesai guru merefleksi siswa mengingat kembali

pelajaran yang telah dipelajari serta membantu siswa dalam menyimpulkan

pelajaran yang telah dipelajar, dan setelah pembelajaran selesai menutup

pembelajaran.

Setelah siklus II selesai maka dilakukan tes hasil belajar untuk mengukur

sudah sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa melalui media gamba

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

52

c. Pengamatan

1. Hasil Belajar

Hasil tes akhir kegiatan pembelajaran pada siklus II pembelajaran IPS pada

konsep lingkungan alam dan buatan di lingkungan rumah dan sekolah. Hasil

belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Manbaul’Ulum 02, Kecamatan Ciampea-

Bogor, setelah menggunakan media gambar adalah sebagai berikut:

No. Hasil Belajar Jenis TestPretest Postest

1 Nilai Terendah 45 60

2 Nilai Tertinggi 70 90

3 Nilai Rata-Rata 65.20 80.50

4 Sudah Memenuhi KKM 16 23

5 Belum Memenuhi KKM 9 2

Presentase Keberhasilan 65% 92%

Tabel 4.5 Data Tes Hasil Belajar siklus II

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan hasil

belajar, setelah diberi tindakan pada siklus II. Sebelum tindakan rata-rata hasil

belajar 62.20. Setelah diberi tindakan nilai siswa meningkat menjadi 80.50.

Peningkatan juga terlihat pada jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM

sebelum tindakan hanya 12 siswa yang dapat memenuhi nilai KKM atau 60%.

Setelah diberi tindakan siswa yang dapat memenuhi nilai KKM mencapai 23

orang siswa atau 92%. Hal tersebut telah menunjukan keberhasilan penelitian

yang ditetapkan yaitu 85% siswa mengalami ketuntasan belajar.

2. Hasil Observasi guru pada siklus II

Kegian guru pada saat pembelajaran diamati oleh rekan sejawat yang

bertugas sebagai observer. Pada saat penelitian observer diberikan lembar

observasi, hal ini bertuajuan agar pembelajaran terkontrol sesuai dengan rencana

pembelajan serta memberikan penilaian kepada guru. Data observasi akan

digunakan untuk merefleksi hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

53

oleh peneliti dan digunakan untuk acuan peningkatan pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya. Penilaian observer menggunakan pedoman observasi

yang meliputi berbagai aspek selama pembelajaran siklus II adapun penilaian

observasi pada siklus II adalah sebagai berikut:

No. Aspek tiap tahapan yang diamati

Pertemuan 1

Pertemuan 2

∑Skala Skala

4 3 2 1 4 3 2 1

1. Persiapan Guruc. Menyampaikan tujuan yang

ingin dicapaid. Menyampaikan pemahaman

media gambar

44

44

2 Persiapan Kelas

d. Mengkondisikan kesiapansiswa dan kesiapan kelas

e. Apersepsif. Memotivasi

√ 344

444

3 Penyajianc. Menyampaikan pesand. Kesesuaian indikator dan

bahan ajar

33

44

4 Langkah-langkah dan Aplikasic. Melakukan tanyajawab sekitar

materi dengan melalui mediagambar.

d. Memberikan tindak lanjutlainnya.

3

3

4

4

Jumlah 31 36Presentase 77.50% 90.00%

Presentase tiap siklus 83.75%Kategori Sangat Baik

Tabel 4.6 Data Observasi guru pada saat siklus II

3. Hasil Observasi Siswa Siklus II

Pada saat pembelajaran berlangsung observer mengamati kegiatan siswa

dalam pembelajaran, hasil pengamatan yang dilakuan pada siklus II dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

54

No Kegiatan SiswaPenilaian

Pertemuan1

Pertemuan2

1 Mempersiapkan diri untuk mengikutikegiatan pembelajaran 3 4

2 Menyimak apa yang disampaikan guru 4 5

3 Memperoleh pengetahuan awal melaluikegiatan tanya jawab 4 4

4 Menyimak penjelasan guru 3 4

5 Memperhatikan model yang diperlihatkanguru 4 5

6 Membentuk kelompok sesuai intruksi guru 4 5

7 Melakukan aktifitas pengamatan dalamkelompok 4 5

8 Melakukan kegiatan tanya jawab untukmerefleksi materi yang dipelajari 5 5

9 Bersama guru menyimpulkan apa yangdipelajari 5 5

Jumlah 36 42Presentasi tiap pertemuan 80,00 % 93,33%

Presentase tiap siklus 86,66Katagori Sangat Baik

Tabel 4.7. Data Observasi Siswa Pada Siklus II

Tabel diatas dari hasil pengamatan observer terhadap aktivias siswa

menunjukan bahwa kegiatan siswa pada siklus II menunjukan presentase 80,00%,

dari hasil keseluruhan kegiatan yang diamati. Kemudian meningkat pada

pertemuan kedua dengan persentase 93,33% dengan tingkat kategori sangat baik.

Hal ini menunjukan bahwa aktifitas kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

sudah maksimal seperti yang diharapkan oleh peneliti. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa presentasi keberhasilan pada setiap variabel telah berhasil

mencapai indikator keberhasilan penelitian.

d. Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil belajar diakhir siklus II, lembar pengamatan observasi

kegiatan guru, dan lembar pengamatan observasi siswa terlihat bahwa

pelaksanaan tindakan siklus II mampu memperbaiki kekurangan pada siklus I. Hal

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

55

ini ditunjukan melalui peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan

pembelajaran dengan melalui media gambar, dari rata-rata nilai siswa sebesar

65,52 siklus I meningkat menjadi 80,72 pada akhir siklus II. Selain itu, terdapat

peningkatan pada jumlah siswa mencapai nilai KKM dari 12 siswa pada siklus I

meningkat menjadi 23 siswa pada siklus II.

c. Keputusan

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus II ini, pada pembelajaran

politik luar negeri menggunakan media gambar sudah mencapai ketentuan yang

diharapkan. Pada siklus Siklus II ketuntasan hasil belajar 92% atau sebanyak 23

siswa mencapai nilai KKM. Oleh sebab itu, tindakan tidak dilanjutkan kepada

siklus berikutnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembelajaran melalui media gambar merupakan pembelajaran yang

mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuannya melalui pengalaman

nyata. Hal ini sesuai dengan pengertian pembelajaran melalui media gambar oleh

Wina Sanjaya adalah “strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses

keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari

dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka.”1 Melalui media gambar

diharapkan pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa menjadi lebih aktif, dan

pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Berdasarkan data tes hasil belajar siswa tentang konsep politik bebas aktif

yang diujikan setelah siklus I, hasil belajar siswa pada konsep tersebut mencapai

nilai rata-rata 65.52. Siswa yang telah mencapai nilai KKM sebanyak 12 orang

atau sekitar 60%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan media gambar

belum optimal karena belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan

sebesar 90%. Belum optimalnya peningkatan hasil belajar siswa, salah satu

penyebabnya adalah pengamatan guru terhadap aktifitas kelompok dinilai kurang

1Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:Kencana Prenanda Media Grup, 2006), h. 255

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

56

maksimal. Hal ini terlihat dari hasil observasi guru siklus I. Dari hasil observasi

tersebut terlihat bahwa masih terdapat kelemahan pada kegiatan mengamati

aktifitas kelompok, sehingga berdampak pada tingkat keseriusan siswa dalam

kegiatan observasi rendah.

Penyebab lain belum optimalnya peningkatan hasil belajar siswa, terlihat

juga pada hasil observasi siswa siklus I. Menurut data hasil observasi siswa masih

terdapat 3 indikator aktifitas siswa yang masih rendah. Ketiga indikator tersebut

yaitu: siswa tidak serius menjawab pertanyaan guru saat apersepsi, siswa tidak

serius saat kegiatan observasi, dan kegiatan tanyajawab hanya didominasi

beberapa orang siswa saja. Oleh karenanya, persentase kegiatan siswa pada siklus

I ini hanya 71.10% dengan kategori Baik.

Berdasarkan 7 komponen media gambar, ketiga indikator aktifitas siswa

yang dinilai masih rendah tersebut termasuk ke dalam komponen Question

(tanyajawab) dan Learning community (kemampuan bekerja sama dalam

kelompok). Dalam kegiatan tanyajawab siswa terkesan takut salah dalam

menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu, siswa juga masih malu

untuk mengungkapkan pertanyaan dan pendapatnya. Padahal, melalui kegiatan

tanyajawab siswa dapat mengkonstruksi dan merefleksi pengetahuannya terkait

materi yang dipelajari. Hal ini senada dengan pendapat Wina Sanjaya bahwa

“belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Bertanya

dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu; sedangkan

menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam berpikir.”2

Setelah tindakan perbaikan pada siklus II, data tes hasil belajar siswa

menunjukkan nilai rata-rata 80,78. Adapun siswa yang telah mencapai KKM pada

siklus kedua ini sebanyak 23 orang siswa atau sebesar 92 %, sedangkan yang

tidak mencapai nilai KKM hanya 2 orang atau sebesar 8%. Dengan demikian,

terlihat bahwa hasil belajar IPS siswa dengan penerapan media gambar

mengalami peningkatan. Pada siklus II, selain terdapat peningkatan pada hasil

belajar siswa, aktifitas siswa saat kegiatan pembelajaran juga meningkat.

Berdasarkan lembar observasi siswa siklus II, kegiatan siswa menunjukkan rata-

rata 86.66% dengan kategori sangat baik. Artinya tindakan perbaikan

2 Ibid., h.266

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

57

pembelajaran pada siklus II berhasil dengan baik. Dengan demikian, kelemahan

yang terdapat pada siklus I dapat diminimalisir. Hal ini terlihat dalam kegiatan

pembelajaran yang melibatkan aktifitas siswa secara penuh dalam proses

pembelajaran. Peningkatan-peningkatan yang terjadi menunjukkan bahwa

penerapan media gambar mampu membangun pengetahuan siswa melalui

kegiatan nyata yang dialami siswa. Hal ini menandakan bahwa siswa telah mampu

mengkonstruksi pengetahuannya melalui optimalisasi aktifitas pengamatan, kerja

kelompok dan kegiatan tanyajawab.

Pembelajaran melalui media gambar. Melibatkan siswa dalam aktifitas

penting yang membantu mereka mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks

kehidupan nyata yang mereka alami. Penemuan makna adalah ciri utama dalam

pembelajaran mlalui media gambar. Hal ini senada dengan pengertian

pembelajaran melalui media gambar menurut Elaine B. Johnson yang teradapat

pada buku Ibnu Setiawan bahwa pembelajaran melalui media gambar adalah

“sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di

dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka,

yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.”3 Sama halnya

dengan itu, menurut Chaedar Alwasilah masih pada kutipan yang terdapat pada

buku Ibnu Setiawan setiap makna yang disajikan memiliki makna dengan kualitas

yang beragam. Makna yang berkualitas adalah pembelajaran melalui media

gamabar, yakni dengan menghubungkan materi ajar dengan lingkungan personal

dan sosial.”4 Oleh sebab itu, melalui kegiatan pembelajaran yang dialami sendiri

oleh siswa akan menciptakan pembelajaran yang bermakna. Membuat siswa lebih

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3 Ibnu Setiawan Pembelajaran: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan danBermakna (Bandung: MLC, 2007), h. 67.

4 Ibid., h. 20.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpualan

Peran guru dalam pembelajaran sangatlah penting dalam menentukan

rencana dan kualitas pembelajaran. Oleh sebab itu, guru haruslah memikirkan dan

membuat perencanaan pengajaran secara seksama dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dengan memperbaiki kualitas pengajarannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Penggunaan media gambar terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa

di kelas VI MI. Manbaul Ulum 02, Ciampea-Bogor tahun ajaran 2015 / 2016

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

2. Pada pre test berdasarkan hasil observasi diperoleh rata – rata hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS sebesar 5,0 dari 25 orang siswa, dimana 12

orang siswa ( 48 % ) telah tuntas mencapai KKM, sedangkan 13 orang siswa

( 52 % ) belum tuntas dalam mencapai KKM yang telah ditentukan.

3. Pada siklus I berdasarkan hasil observasi diperoleh rata – rata hasil belajar

siswa pada mata pelajaran IPS sebesar 65,52 dari 25 orang siswa, dimana 14

orang siswa ( 56 % ) telah tuntas mencapai nilai KKM, sedangkan 11 orang

siswa ( 44% ) belum tuntas dalam tuntas dalam mencapai nilai KKM.

4. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata- rata menjadi 80,72

dari 25 orang siswa, dimana 23 orang siswa ( 92 % ) telah tuntas mencapai

nilai KKM, sedangkan 2 orang siswa lagi ( 8 % ) belum berhasil.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan

peneliti bahwa hipotesis tindakan dengan pemanfaatan media gambar merupakan

alternatif jawaban terhadap permasalahan pembelajaran yang selama ini dirasakan

guru yaitu kejenuhan terhadap siswa untuk belajar dengan cara menerima dan

mengerjakan tugas, untuk itu dipilihlah penggunaan media gambar yang lebih

berpihak dan memperdayakan siswa. Pemanfaatan media gambar dipilih karena

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

59

terbukti siswa lebih aktif, dan kreatif serta proses kualitas pembelajaran IPS kelas

VI Madrasah Ibtidaiyah Manbaul’Ulum 02, Ciampea-Bogor meningkat.

B. Implikasi

Implikasi penerapan pembelajaran bagi guru sangat penting karena akan

merubah kinerja guru menjadi lebih profesional yaitu dengan menerapkan media

gambar kepada siswa itu dengan maka mengajar lebih nyata, dan menyenangkan

dengan carabekerja sendiri, dan mendemonstrasikan sendiri pengetahuan dan

keterampilan barunya.

Penggunaan media gambar dapat diterapkan dalam kurikulum apasaja, dan

bidang studi apasaja. Secara garis besarnya menerapan media gambar ini

mengajak para siswa lebih menyenangkan dalam pembelajaran IPS, sehingga

siswa dapat mengembangkan rasa ingintahuan dengan Question (bertanya),

mendorong siswa untuk berfikir kreatif dan kritis.

C. Saran

Setelah penelitian ini berakhir sesuai dengan prosedur yang dilaksanakan pada

penelitian tindakan kelas peningkatan hasil belajar siswa melalui media gambar

pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) demi meningkatnya keaktifan siswa

tersebut, maka dapat disampaikan beberapa saran dan masukan kepada:

1. Siswaa. Hendaknya dipersiapkan oleh gurunya dalam mengikuti proses belajar

mengajar di kelas dengan menggunakan variasi metode pembelajaran yang

berbeda untuk materi tertentu dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Hendaknya diberi motivasi yang besar untuk banyak menghafal materi

pelajaran atau mengerjakan soal-soal tes materi IPS yang lebih giat lagi dan

apabila menemui kesulitan mintalah bimbingan kepada guru.

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

60

2. Gurua. Memberikan memotivasi tentang pentingnya belajar kepada siswa agar siswa

senantiasa memiliki keinginan untuk belajar terutama menghafal.

b. Hendaknya menggunakan variasi pendekatan atau metode dan media

pembelajaran yang tepat agar siswa dapat lebih memahami materi yang

dipelajari serta menciptakan suasana pembelajaran yang tidak membosankan

dan monoton.

c. Dapat mengembangkan wawasan sesuai dengan kemajuan dan tuntutan

pendidikan yang semakin berkembang serta mampu meningkatkan kreatifitas

yang dibutuhkan.

3. Sekolaha. Hendaknya terus meningkatkan upaya dalam mengoptimalkan pemanfaatan

penggunaan media pendukung terutama pada kelas atas untuk melatih

kreativitas siswa bekal terjun dtengan masyarakat khusus pada materi IPS.

b. Berikan kesempatan kepada siswa dalam pembelajaran agar siswa mampu

belajar secara mandiri, sehingga tertanam percaya diri dalam belajar.

4. Bagi Peneliti yang lainGunakan metode yang relevan dengan karakter pembelajaran yang akan

disampaikan, supaya siswa mudah memahami pembelajaran.

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, 2013, Teori Belajar dan Pembelajaran di SD, Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group.

Arikunto Suharisini, 2002, Prosedur Penelitia Satuan Pendekatan Pratik, Jakarta

Rineka

Anitah W, Sri, 2009, Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto Suharsini, 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, PT Bumi Aksara

Aqib Zainal, 2006 Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Yrama Widya.

Arief Sadiman S, 2010, Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo.

Azmawir, Basyarudin Usman, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press

Baharudin, Esa Nurwahyuni, 2007, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogyakarta:

Ar-Ruzz Media.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai

Pustaka

Engkoswara, 2010, Administrasi Pendidikan, Bandung: CV. Alfabeta.

Hambalik Oemar, 2007, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara

IGK Wardani, dkk, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas

Terbuka

Maifalinda Fatra, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas, Bahan PLPG, Jakarta:

Hak Ekonomi UIN.

Ngalim Purwanto, 1990, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sapriya, 2006, Pembelajaran dan Hasil Belajar IPS, Bandung: Percetakan

Universitas Pendidikan Indonesia

S Nasution, 2009, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Syaiful Bahari Djamarah, 1991, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru,

Surabaya: Usaha Nasional

Syaiful B. Djamarah, 2008, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Website (http://www.sarjanaku. Com/2015)

Wina Sanjaya, 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana Persada Media Group

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

62

___________, 2008, Perencanaan dan Desain Sisem Pembelajarant , Jakarta:

Kencana Persada Media Group.

___________, 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Persada Media

Group.

Winata putra, Udin S, dkk, 2008, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta:

Universitas Terbuka

Zainal Arifin, 1990 Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

http://www.google.com/#outputsearch&sclier=psyab&q=tingkatan+utama+modus

+belar. Agustus 2015

http://andaanik`blogspot.com/2015/08/ips

http://hannyypurple.blogspot.com/2015/08/media-pembelajaran-berbasis-

audio&gambar

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

UJI REFERENSI

Nama : Sukarta

NIM : 1812018300209

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Judul Skripsi : Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Media Gambar di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02,

Ciampea – Bogor

No.Footnote Referensi Paraf

PembimbingBAB I

1 Zaina Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:Yrama Widya, 2006),Cet.Ke-1, h.10.

2 IGAK Wardani, Persepektif Pendidikan SD,(Jakarta: UT, 2009),Cet. Ke-3, h. 3.35.

3 Azhar Arsyad, Media Pembelajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), Cet. Ke-13 h. 1

4 Engkoswara, Administrasi Pendidikan, (Bandung:CV. Alfabeta, 2010), Cet. Ke-1, h. 19

5 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 1990), Cet. Ke-2, h. 2

6 S Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jaakrta:PT.Bumi Aksara, 2009), Edisi Kedua, Cet Ke-5, h.8

BAB II

1 http://massofa.wordpess.com/2015/12/09/pengertian-ruang -lingkup-tujuan-ips (diakses pada tanggal 2 Agustus 2015)

2 Munir, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan IPS Di SD,(Jakarta, 1997), cet , h.150.

3 Paul Eggen, Strategi dan Model Pembelajara,(Bandung, indek, 2009) h. 56.

4 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi belajar danKompetensi Guru, (Surabaya)

5 Ahmad Rahmat, Pengantar Pendidikan,(Bandung:MQSPublishing, 2011) h.34.

6 Paul Egggen, Strategi dan Model Pembelajaran,(Bandung, Indeks, 2009), h 57.

7 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan.(Bandung: Rajawali Press, 2001), h. 121.

8 User Usan, dkk, Upaya Optimalisasi Kegiatan BelarMengajar, (Bandung: Rosda Karya, 1993), h.9-10.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

9 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PTGrafindo Persada, 2002), Cet.Ke-13, h.3

10 Dede Rosyada Media Pembelajaran, (Jakarta:GaungPersada (GP), 2012), Ct. Ke-4, h. 6.

11Penggunaan Media gambar untuk MeningkatkanMotivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran biologi,(http://4wank.wordpress.com/2015)

12 Website: (http://www.skolahdasar.net/2015 )

13Penggunaan: Media Gambar untuk MeningkatkanMotivasi Belajar Siswa pada Mata PelajaranIPS,(http://4wank.wordpress.com/2005)

14 Website, (http://www.sarjanaku. Com/2015)

BAB III

1 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas,(Bandung:Yrama Widya, 2006), Cet. Pertama, h. 12.

2Maifalinda Fatra, dkk, Penelitian Tindakan Kelas,Bahan PLPG, (Jakarta: Hak Ekonomi UIN, 2010), Cet.Pertama, h. 11

3IGK Wardani, dkk, Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2008),Cet. Ke-7, h. 2.5-2.12

4Suharsini Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas.(Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), Cet. 9, h.16

5Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta:Kencana Persada Media Group,2009), EdisiPertama, Cet. Ke-3, h. 99

Seluruh refrensi diatas, yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul

“Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Media Gambar di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Manbaul Ulum 02, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor”

yang disusun oleh Sukarta, NIM : 1812018300209, Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, telah

diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 22 Desember

2015.

Jakarta, 22 Desember 2015

Dosen Pembimbing

Dr. H. Nurrochim, MM.NIP. 195907151984031003

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

BIOGRAPHY PENULIS

Sukarta kelahiran kabupaten Bogor pada tanggal 09 Juni 1968,

pendikan yang telah ditempuhnya adalah: Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP), Sekolah Lajutan Atas

(SLTA), dan D2 Pendidikana Guru SD/MI.

Kegiatan sehari – hari sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah

Manbaul Ulum 02 Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, selain mengajar di

sekolah mengajar les Bahasa Inggris.

Sekarang sedang menyelesaikan S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah – Jakarta. Judul skripsi

“Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Media Gambar di Madrasah Ibtidaiyah

(MI) Manbaul Ulum 02 Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Manbaul Ulum 02Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/Semester : VI (Enam)/2 (Dua)Hari/Tanggal : 09 September 2015 / (Pertemuan Ke 1)Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi4. memahami politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi

A. Kompetensi Dasar4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif

B. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri Siswa menyebutkan faktor yang menentukan politik luar negeri

C. Materi Pembelajaran Corak politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif

D. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Diskusi Penugasan

E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 10 menit

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Memeriksa posisi duduksiswa

Membimbing berdoa Mengisi daftar kelas Memotivasi siswa Apersepsi

Siswa duduk rapi Berdoa dimbimbing oleh guru

Disiplin Religious Patuh Tanggungjawab

Kegiatan IntiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Meminta salah satu siswa

untuk membacakan tekspolitik luar negeri secarabergiliran

Menjelaskan alasan mengapa

Siswa membaca teks sesuaiintruksi guru

Siswa menyimak pelajarantentang politik luar negeri

patuh

Perhatian

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

indonesia sikap netral Menjelaskan tujuan politik

luar negeri Elaborasi

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Bertanya tentang politik luarnegeri

Siswa menjawabnya Keberanian

KonfirmasiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Menyimpulkan materi yang

belum diketahui siswa Mendengarkan kesimpulan

materi Menghargai

Kegiatan PenutupKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Melakukan Tanya jawab

seputar materi politik luarnegeri Indonesia bebas - aktif

Berusaha menjawabpertanyaan dari guru

Percaya diri Berfikir logis

F. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Buku Paket PKPS untuk Sekolah Dasar kelas VI Alat Peraga : Gambar Tokoh Politik Indonesia Pencetus Politi Luar Negeri

Indonesia Bebas dan AktifG. Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indicator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik Bentuk

Instrumen Instrument SoalTertulis Isian

Menyebutkan arti kebijakan Btebas Aktif Menyebutkan tujuan luar negeri

TesTertulis

PenilaianIsian

Tanyajawab

Menjelaskan mengapaIndonesia melaksanakanpolitik luar negeri bebasaktif

Menyebutkan arti kebijakanbebas aktif

Menyebutkan faktor yangmenentukan perumusanpolitik luar negeri

H. Penilaian Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah

4321

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Performasi

No Aspek Kriteria Skor1. Pengetahuan Pengetahuan

Kadang-kadangPengetahuan

Tidak Pengetahuan

421

2 Sikap Sikap Kadang-kadang sikap Tidak sikap

421

Produk (Hasil Diskusi)

No Nam Siswa Performan Produk JumlahSkor NilaiKerjasama Persiapan

12345

Catatan

= Jumlah Skor x 100Jumlah Siswa

Mengetahui Bogor, September 2015

Kepala MI Manbaul Ulum 02 Guru Kelas

H. Solehuddin, A.Ma. Sukarta, A.Ma.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Sejak merdeka, Indonesia telah menyadari kedudukannya yang penting

dalam pergaulan internasional. Oleh karena itu, sejak awal pemerintah Indonesia

menerapkan kebijakan luar negeri yang disebut Politik Bebas – Aktif. Politik

Bebas – Aktif ini dicetuskan oleh Mohammad Hatta. Mohammad Hatta adalah

penggerak nasional. Beliau menjadi wakil presiden Indonesia pertama, dan juga

salah satu proklamator Kemerdekaan Indonesia.

Politik luar negeri Indonesia ditegakan atas dua prinsip yaiti; bebas dan

aktif. Disebut bebas karena politik luar negeri Indonesia terbebas daripengaruh

Negara - negara atau kekuatan asing. Bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

dan organisasi – organisai dunia lain. Indonesia turut aktif dalam mewjudkan

perdamaian dunia. Itulah yang dimaksud prinsip aktif.

Moh. Hata adalah tokoh Indonesia yang menggaspolitik luar negeri Indonesia yang bebas aktif

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PRE TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Pada tanggal berapakah KAA dilaksanakan ?

2. Dihadiri berapa Negara pada konfrensi tersebut?

3. Siapa yang mengahadiri Konfrensi Kolombo untuk Indonesia ?

4. Apa dihasilkan pada Konfresi Kolombo ?

5. Mengapa politik luar negeri Indonesia disebut Politik Bebas – Aktif ?

Kunci Jawaban

1. Mohammad Hatta adalah seorang pencetus Politik Luar Negeri Bebas –

Aktif

2. Indonesia tidak terikat (terbebas) dari pengaruh negara-negara atau

kekuatan asing.

3. Aktif bahwa Indonesia selalu turut mendamaikan masalah-masalah dunia

bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dengan organisasi dunia

lainnya.

4. Indonesai ikut dalam organisasi dunia dalam perdamaian.

5. Sebab politik luar negeri Indonesia bebas aktif ditegakan atas 2 (Dua)

prinsif yaitu; bebas dan aktif.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS I

Nama Madrasah : MI Manbaul Ulum 02Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/Semester : VI (Enam)/2 (Dua)Hari/Tanggal : 12 September 2015 / ( Pertemuan 2)Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi4. memahami politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi

A. Kompetensi Dasar4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif

B. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri Siswa menyebutkan faktor yang menentukan politik luar negeri

C. Materi Pembelajaran Corak politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif

D. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Diskusi Penugasan

E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 10 menit

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Memeriksa posisi duduksiswa

Membimbing berdoa Mengisi daftar kelas Memotivasi siswa Apersepsi

Siswa duduk rapi Berdoa dimbimbing oleh guru

Disiplin Religious Patuh Tanggungjawab

Kegiatan IntiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Meminta salah satu siswa

untuk membacakan tekspolitik luar negeri secarabergiliran

Menjelaskan alasan mengapa

Siswa membaca teks sesuaiintruksi guru

Siswa menyimak pelajarantentang politik luar negeri

patuh

Perhatian

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

indonesia sikap netral Menjelaskan tujuan politik

luar negeri Elaborasi

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Bertanya tentang politik luarnegeri

Siswa menjawabnya Keberanian

KonfirmasiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Menyimpulkan materi yang

belum diketahui siswa Mendengarkan kesimpulan

materi Menghargai

Kegiatan PenutupKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Melakukan Tanya jawab

seputar materi politik luarnegeri Indonesia bebas - aktif

Berusaha menjawabpertanyaan dari guru

Percaya diri Berfikir logis

F. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Buku Paket PKPS untuk Sekolah Dasar kelas VI Alat Peraga : Gambar Tokoh Politik Indonesia Pencetus Politi Luar Negeri

Indonesia Bebas dan AktifG. Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indicator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik Bentuk

Instrumen Instrument SoalTertulis Isian

Menyebutkan arti kebijakan Btebas Aktif Menyebutkan tujuan luar negeri

TesTertulis

PenilaianIsian

Tanyajawab

Menjelaskan mengapaIndonesia melaksanakanpolitik luar negeri bebasaktif

Menyebutkan arti kebijakanbebas aktif

Menyebutkan faktor yangmenentukan perumusanpolitik luar negeri

H. Penilaian Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah

4321

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Performasi

No Aspek Kriteria Skor1. Pengetahuan Pengetahuan

Kadang-kadangPengetahuan

Tidak Pengetahuan

421

2 Sikap Sikap Kadang-kadang sikap Tidak sikap

421

Produk (Hasil Diskusi)

No Nam Siswa Performan Produk JumlahSkor NilaiKerjasama Persiapan

12345

Catatan

= Jumlah Skor x 100Jumlah Siswa

Mengetahui Bogor, September 2015

Kepala MI Manbaul Ulum 02 Guru Kelas

H. Solehuddin, A.Ma. Sukarta, A.Ma.

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

B

a

hwa Indonesia peran di dunia internasional sangat besar, Indonesia sebagai

pemrakarsa penyelenggaraan Konfrensi Asia – Afrika (KAA). KAA

adalah pertemuan antar Negara-negara benua asia dan benua afrika. Pada

waktu itu kebanyakan Negara yang baru merdeka. Negara-negara tersebut

berkumpul untuk menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya

adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia. KAA diselenggarakan di

Bandung, Jawa Barat.

KAA diawali oleh Konfrensi Kolombo, di Kolombo ibu kotaNegara Sri Langka. Konfrensi Kombo dilaksanakan pada tanggal 28 April– 2 Mei 1954. Konfresi ini mempertemukan lima pemimpin Negara yaitu;

1. Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India)

2. Sir John Kotelawala (Perdana Menteri Sri langka)

3. Mohammad Ali Jinnah (Perdana Menteri Pakistan)

4. U Nu (Perdana Menteri Burma/Myamar)

5. Ali Sastroamidjojo (Perdana Menteri Indonesia)

Konfrensi Kombo menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya

adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan KAA dalam waktu

dekat. Indonesia disepakati menjadi tuan rumah konfrensi tersebut.

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PRE TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Pada tanggal berapakah Konfrensi KAA dilaksanakan ?

2. Siapakah yang menjadi perwakilaan Indonesia pada Konfresi Kolombo?

3. Apa yang dihasil pada konfrensi Kolombo ?

4. Dihadiri oleh berapa negara pada konfrensi kolombo?

5. Dimanakah KAA dilaksanakan ?

Kunci Jawaban

1. Pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954

2. Mohammad Ali Sosroamidjojpo sebagai perdana menteri Indonesia

3. Indonesai sebagai tuan rumah pada konfrensi KAA di Bandung

4. Lima Negara yaitu; India, Sri Langka, Pakistan, Burma (Myamar), dan

Indonesia.

5. Di Bandung (Jawa Barat)

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PRE TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

6. Pada tanggal berapakah Konfrensi KAA dilaksanakan ?

7. Siapakah yang menjadi perwakilaan Indonesia pada Konfresi Kolombo?

8. Apa yang dihasil pada konfrensi Kolombo ?

9. Dihadiri oleh berapa negara pada konfrensi kolombo?

10. Dimanakah KAA dilaksanakan ?

Kunci Jawaban

6. Pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954

7. Mohammad Ali Sosroamidjojpo sebagai perdana menteri Indonesia

8. Indonesai sebagai tuan rumah pada konfrensi KAA di Bandung

9. Lima Negara yaitu; India, Sri Langka, Pakistan, Burma (Myamar), dan

Indonesia.

10. Di Bandung (Jawa Barat)

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Manbaul Ulum 02Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/Semester : VI (Enam)/2 (Dua)Hari/Tanggal : 16 September 2015 / ( Pertemuan 3)Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi4. memahami politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi

A. Kompetensi Dasar4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif

B. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri Siswa menyebutkan faktor yang menentukan politik luar negeri

C. Materi Pembelajaran Corak politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif

D. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Diskusi Penugasan

E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 10 menit

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Memeriksa posisi duduksiswa

Membimbing berdoa Mengisi daftar kelas Memotivasi siswa Apersepsi

Siswa duduk rapi Berdoa dimbimbing oleh guru

Disiplin Religious Patuh Tanggungjawab

Kegiatan IntiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Meminta salah satu siswa

untuk membacakan tekspolitik luar negeri secarabergiliran

Menjelaskan alasan mengapa

Siswa membaca teks sesuaiintruksi guru

Siswa menyimak pelajarantentang politik luar negeri

patuh

Perhatian

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

indonesia sikap netral Menjelaskan tujuan politik

luar negeri Elaborasi

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Bertanya tentang politik luarnegeri

Siswa menjawabnya Keberanian

KonfirmasiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Menyimpulkan materi yang

belum diketahui siswa Mendengarkan kesimpulan

materi Menghargai

Kegiatan PenutupKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Melakukan Tanya jawab

seputar materi politik luarnegeri Indonesia bebas - aktif

Berusaha menjawabpertanyaan dari guru

Percaya diri Berfikir logis

F. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Buku Paket PKPS untuk Sekolah Dasar kelas VI Alat Peraga : Gambar Tokoh Politik Indonesia Pencetus Politi Luar Negeri

Indonesia Bebas dan AktifG. Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indicator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik Bentuk

Instrumen Instrument SoalTertulis Isian

Menyebutkan arti kebijakan Btebas Aktif Menyebutkan tujuan luar negeri

TesTertulis

PenilaianIsian

Tanyajawab

Menjelaskan mengapaIndonesia melaksanakanpolitik luar negeri bebasaktif

Menyebutkan arti kebijakanbebas aktif

Menyebutkan faktor yangmenentukan perumusanpolitik luar negeri

H. Penilaian Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah

4321

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Performasi

No Aspek Kriteria Skor1. Pengetahuan Pengetahuan

Kadang-kadangPengetahuan

Tidak Pengetahuan

421

2 Sikap Sikap Kadang-kadang sikap Tidak sikap

421

Produk (Hasil Diskusi)

No Nam Siswa Performan Produk JumlahSkor NilaiKerjasama Persiapan

12345

Catatan

= Jumlah Skor x 100Jumlah Siswa

Mengetahui Bogor, September 2015

Kepala MI Manbaul Ulum 02 Guru Kelas

H. Solehuddin, A.Ma. Sukarta, A.Ma.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PERAN INDONESIA DALAM KESUKSESAN KONFERENSI ASIA – AFRIKA

Konferensi KAA dihadiri oleh 23 negara Asia dan 6 negara Afrika.

Anggota konferensi dari Asia adalah Indonesia, India, Burma, Pakistan, Sri

Langka, Cina, Jepang, Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Laos, Kamboja,

Thailand, Filipina, Nepal, Afganistan, Iran, Irak, Yordania, Turki, Syria, Saudi

Arabia, dan Yaman.

Adapun Negara – Negara dari benua Afrika adalah Mesir, Ethiopia, Libya,

Sudan, Liberia, dan Pantai Emas (sekarang Ghanna).

KAA berjalan dengan sukses. KAA menjadi pusat perhatian dunia pada

saat itu. Indonesia pun tidak terlepas dari perhatian dunia karena menjadi tuan

ruma. Dalam KAA menghasil beberapa keputusan penting diantara lai:

a. Menunjukkan kerja sama antarnegara dikawasan Asia dan Afrika dalam

bidang social, ekonomi, dan kebudayaan.

b. Menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan maroko dari penjajahan

Perancis.

c. Menuntut pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia dan

Aden kepada Yaman.

d. Menentang diskriminasi dan kolonialisme; dan

e. Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PRE TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Negara manakah yang telah menjajah Negara aljazair, Tunisia, dan Maroko ?

2. Berapa Negara yang termasuk anggota bagia Asia?

3. Negara manakah yang dijuluki pantai emas?

4. Sejak kapan Indonesia dijadikan tuan rumah pada konferensi KAA?

5. Berapa Negara yang termasuk Negara bagian Afrika ?

Kunci Jawaban

1.. Negara Perancis

2. 23 negara

3. Ghanna

4. Pada Konferensi Kolombo

5. Enam negara.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

POS TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Negara manakah yang telah menjajah Negara aljazair, Tunisia, dan Maroko ?

2. Berapa Negara yang termasuk anggota bagia Asia?

3. Negara manakah yang dijuluki pantai emas?

4. Sejak kapan Indonesia dijadikan tuan rumah pada konferensi KAA?

5. Berapa Negara yang termasuk Negara bagian Afrika ?

Kunci Jawaban

1.. Negara Perancis

2. 23 negara

3. Ghanna

4. Pada Konferensi Kolombo

5. 6 negara.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS II

Nama Madrasah : MI Manbaul Ulum 02Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan SosialKelas/Semester : VI (Enam)/2 (Dua)Hari/Tanggal : 19 September 2015 / ( Pertemuan 4)Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi4. memahami politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi

A. Kompetensi Dasar4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif

B. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif Siswa mampu menyebutkan tujuan politik luar negeri Siswa menyebutkan faktor yang menentukan politik luar negeri

C. Materi Pembelajaran Corak politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif

D. Metode Pembelajaran Tanya Jawab Diskusi Penugasan

E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 10 menit

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Memeriksa posisi duduksiswa

Membimbing berdoa Mengisi daftar kelas Memotivasi siswa Apersepsi

Siswa duduk rapi Berdoa dimbimbing oleh guru

Disiplin Religious Patuh Tanggungjawab

Kegiatan IntiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Meminta salah satu siswa

untuk membacakan tekspolitik luar negeri secarabergiliran

Menjelaskan alasan mengapa

Siswa membaca teks sesuaiintruksi guru

Siswa menyimak pelajarantentang politik luar negeri

patuh

Perhatian

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

indonesia sikap netral Menjelaskan tujuan politik

luar negeri Elaborasi

KEGIATAN Karakter yang diharapkanGuru Siswa

Bertanya tentang politik luarnegeri

Siswa menjawabnya Keberanian

KonfirmasiKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Menyimpulkan materi yang

belum diketahui siswa Mendengarkan kesimpulan

materi Menghargai

Kegiatan PenutupKEGIATAN Karakter yang diharapkan

Guru Siswa Melakukan Tanya jawab

seputar materi politik luarnegeri Indonesia bebas - aktif

Berusaha menjawabpertanyaan dari guru

Percaya diri Berfikir logis

F. Alat dan Sumber Belajar Buku Sumber : Buku Paket PKPS untuk Sekolah Dasar kelas VI Alat Peraga : Gambar Tokoh Politik Indonesia Pencetus Politi Luar Negeri

Indonesia Bebas dan AktifG. Penilaian :

Penilaian dilakukan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indicator Pencapaian Kompetensi

PenilaianTeknik Bentuk

Instrumen Instrument SoalTertulis Isian

Menyebutkan arti kebijakan Btebas Aktif Menyebutkan tujuan luar negeri

TesTertulis

PenilaianIsian

Tanyajawab

Menjelaskan mengapaIndonesia melaksanakanpolitik luar negeri bebasaktif

Menyebutkan arti kebijakanbebas aktif

Menyebutkan faktor yangmenentukan perumusanpolitik luar negeri

H. Penilaian Produk (Hasil Diskusi)

No Aspek Kriteria Skor1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar Sebagian kecil benar Semua salah

4321

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Performasi

No Aspek Kriteria Skor1. Pengetahuan Pengetahuan

Kadang-kadangPengetahuan

Tidak Pengetahuan

421

2 Sikap Sikap Kadang-kadang sikap Tidak sikap

421

Produk (Hasil Diskusi)

No Nam Siswa Performan Produk JumlahSkor NilaiKerjasama Persiapan

12345

Catatan

= Jumlah Skor x 100Jumlah Siswa

Mengetahui Bogor, September 2015

Kepala MI Manbaul Ulum 02 Guru Kelas

H. Solehuddin, A.Ma. Sukarta, A.Ma.

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

HASIL DARI KONFERENSI ASIA AFRIKA DI BANTUNG MENCETUSKAN:

Selain beberapa keputusan yang penting. KAA mencetuskan Dsasila Bandung

atau disebut Bandung Declaration. Dasasila Bandung berisi 10 prinsip, yaitu:

1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang

termuat dalam piagam PBB.

2. Menghormati kedaulatan dan integritas territorial semua bangsa.

3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar

maupun kecil.

4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan persoalan dalam negeri-negeri

lain.

5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian

atau kolektif, sesuai dengan piagam PBB.

6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk

bertindak bagi kepentingan khusus salah satu Negara besar dan tidak melakukan

tekanan terhadap Negara lain.

7. Tidak melakukan tindak-tindakan atau ancama-ancaman agresi terhadap

keutuhan wilayah dan kemerdekaan Negara lain.

8. Menyelesaikan perselisihan internasional dengan jalan damai, sesuai piagam

PBB.

9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama

10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PRE TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Apa sebutan selain dasasila Bandung ?

2. Bagaiman seandainya negara tidak memiliki hukum?

3. Sebutkan dua Negara yang mengikuti konferensi Asia Afrika?

4. Sebutkan salah satu isi dasasila Bandung !

5. Apa yang dimaksud dengan teritoril ?

Kunci Jawaban

1.. Bandung Declaration

2. Negara akan kacau dan akan bertidak sekendaknya

3. Burma dan India

4. Menyelesaikan perselisihan internasional dengan jalan damai, sesuai piagam

PBB.

5. Wilayah suatu negara.

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

POS TESMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Nama : _________________________

Kelas : VI (Enam)

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas!

1. Apa sebutan selain dasasila Bandung ?

2. Bagaiman seandainya negara tidak memiliki hukum?

3. Sebutkan dua Negara yang mengikuti konferensi Asia Afrika?

4. Sebutkan salah satu isi dasasila Bandung !

5. Apa yang dimaksud dengan teritoril ?

Kunci Jawaban

1.. Bandung Declaration

2. Negara akan kacau dan akan bertidak sekendaknya

3. Burma dan India

4. Menyelesaikan perselisihan internasional dengan jalan damai, sesuai piagam

PBB.

5. Wilayah suatu negara.

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PENSKORAN NILAI PRETES SIKLUS I

No Nama siswa SOAL Jml Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Adan H 1 1 1 1 1 1 5 502 Adi Setiawan 1 1 1 1 1 1 5 503 Alip A 1 1 1 1 1 1 6 604 Alpiansah 1 1 1 1 1 1 6 605 Amel Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 8 806 Angga S. 1 1 1 1 1 5 507 Aninsa A. 1 1 1 1 1 1 1 7 708 Anta Wijaya 1 1 1 1 1 5 509 Arbi Maulana 1 1 1 1 1 1 1 7 7010 Arjuna 1 1 1 1 1 1 6 6011 Athya Putri I 1 1 1 1 1 1 1 8 8012 Iskandar 1 1 1 1 1 1 6 6013 Diki L. 1 1 1 1 1 5 5014 Dinda P S 1 1 1 1 1 5 5015 Feri Santoso 1 1 1 1 1 1 1 7 7016 Hardianto R 1 1 1 1 1 1 6 6017 Herna R 1 1 1 1 1 1 7 7018 Hersa M 1 1 1 1 1 6 6019 Ihsan R 1 1 1 1 1 1 7 7020 Istiqomah 1 1 1 1 1 1 6 6021 Mila A 1 1 1 1 1 1 6 6022 M Farid W 1 1 1 1 1 1 1 7 7023 Mira T 1 1 1 1 1 1 6 6024 Muh. Fijar 1 1 1 1 1 5 7025 Muh Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PENSKORAN NILAI POSTES SIKLUS I

No Nama siswa SOAL Jml Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Adan H 1 1 1 1 1 1 1 6 602 Adi Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 6 603 Alip A 1 1 1 1 1 1 1 1 7 704 Alpiansah 1 1 1 1 1 1 1 7 705 Amel Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 8 806 Angga S. 1 1 1 1 1 1 1 6 607 Aninsa A. 1 1 1 1 1 1 7 708 Anta Wijaya 1 1 1 1 1 1 1 6 609 Arbi Maulana 1 1 1 1 1 1 1 7 7010 Arjuna 1 1 1 1 1 1 1 7 7011 Athya Putri I 1 1 1 1 1 1 1 1 8 8012 Iskandar 1 1 1 1 1 1 1 7 7013 Diki L. 1 1 1 1 1 1 6 6014 Dinda P S 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6015 Feri Santoso 1 1 1 1 1 1 7 7016 Hardianto R 1 1 1 1 1 1 1 6 6017 Herna R 1 1 1 1 1 1 1 1 7 7018 Hersa M 1 1 1 1 1 1 1 6 6019 Ihsan R 1 1 1 1 1 1 7 7020 Istiqomah 1 1 1 1 1 1 1 6 6021 Mila A 1 1 1 1 1 1 6 6022 M Farid W 1 1 1 1 1 1 7 7023 Mira T 1 1 1 1 1 1 1 6 6024 Muh. Fijar 1 1 1 1 1 1 6 7025 Muh Ridwan 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PENSKORAN NILAI PRETES SIKLUS II

No Nama siswa SOAL Jml Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Adan H 1 1 1 1 1 5 502 Adi Setiawan 1 1 1 4 403 Alip A 1 1 1 1 4 404 Alpiansah 1 1 1 1 4 405 Amel Lestari 1 1 1 1 1 1 1 7 706 Angga S. 1 1 1 1 1 1 1 6 607 Aninsa A. 1 1 1 1 4 408 Anta Wijaya 1 1 1 1 1 5 509 Arbi Maulana 1 1 1 1 1 5 5010 Arjuna 1 1 1 1 1 1 6 6011 Athya Putri I 1 1 1 1 1 1 1 7 7012 Iskandar 1 1 1 1 1 1 6 6013 Diki Laksana 1 1 1 1 1 6 6014 Dinda Putri S 1 1 1 1 1 1 1 6 7015 Feri Santoso 1 1 1 1 1 5 5016 Hardianto R 1 1 1 1 4 4017 Herna R 1 1 1 1 4 4018 Hersa M 1 1 1 1 1 5 5019 Ihsan R 1 1 1 1 1 6 6020 Istiqomah 1 1 1 1 3 3021 Mila A 1 1 1 3 3022 M Farid W 1 1 1 1 4 4023 Mira T 1 1 1 1 1 1 4 4024 Muh. Fijar 1 1 1 1 1 5 5025 Muh Ridwan 1 1 1 1 1 1 6 60

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

PENSKORAN NILAI POTES SIKLUS II

No Nama siswa SOAL Jml Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Adan H 1 1 1 1 1 5 502 Adi Setiawan 1 1 1 1 1 4 403 Alip A 1 1 1 1 1 1 5 504 Alpiansah 1 1 1 1 1 1 1 5 505 Amel Lestari 1 1 1 1 1 1 1 7 706 Angga S. 1 1 1 1 6 607 Aninsa A. 1 1 1 1 1 5 508 Anta Wijaya 1 1 1 1 1 1 4 509 Arbi Maulana 1 1 1 1 4 4010 Arjuna 1 1 1 1 5 5011 Athya Putri I 1 1 1 1 4 4012 Iskandar 1 1 1 1 5 6013 Diki L. 1 1 1 1 1 5 6014 Dinda P S 1 1 1 1 6 7015 Feri Santoso 1 1 1 1 1 5 5016 Hardianto R 1 1 1 1 1 5 5017 Herna R 1 1 1 1 1 1 6 6018 Hersa M 1 1 1 1 1 5 5019 Ihsan R 1 1 1 1 1 1 6 6020 Istiqomah 1 1 1 1 1 5 5021 Mila A 1 1 1 1 1 5 5022 M Farid W 1 1 1 1 1 4 4023 Mira T 1 1 1 1 1 5 5024 Muh. Fijar 1 1 1 1 1 5 5025 Muh Ridwan 1 1 1 1 1 6 60

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Perhitungan N-Gain Siklus I dan Siklus II

No Nama Siswa PretesSiklus I

PretestSiklus II N-Gain Keterangan

1 Adan H 50 60 0,20 Rendah2 Adi Setiawan 50 60 0,20 Rendah3 Alip A 60 80 0,50 Sedang4 Alpiansah 50 80 0,60 Sedang5 Amel Lestari 40 70 0,45 Sedang6 Angga S. 60 80 0,50 Sedang7 Aninsa A. 50 60 0,20 Rendah8 Anta Wijaya 50 60 0,40 Sedang9 Arbi Maulana 50 80 0,50 Sedang10 Arjuna 60 60 0,00 Rendah11 Athya Putri I 40 70 0,45 Sedang12 Iskandar 40 60 0,33 Sedang13 Diki L. 50 70 0,40 Sedang14 Dinda P S 50 60 0,20 Rendah15 Feri Santoso 40 60 0,33 Sedang16 Hardianto R 40 70 0,45 Sedang17 Herna R 50 50 0,00 Rendah18 Hersa M 50 60 0,20 Rendah19 Ihsan R 60 60 0,00 Rendah20 Istiqomah 40 60 0,33 Sedang21 Mila A 40 70 0,40 Sedang22 M Farid W 50 70 0,40 Sedang23 Mira T 70 70 0,00 Rendah24 Muh. Fijar 60 60 0,00 Rendah25 Muh Ridwan 60 70 0,25 Rendah

Jumlah 1269 1661Rata-rata 50,7 66,4

RendahSedangTinggi

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44633/1/SUKARTA-FITK.pdf · Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab

Perhitungan N-Gain Siklis I dan Siklus II

No Nama Siswa PostesSiklus I

PostestSiklus II N-Gain Keterangan

1 Adan H 50 70 0,40 Sedang2 Adi Setiawan 60 70 0,45 Sedang3 Alip A 50 60 0,38 Rendah4 Alpiansah 50 70 0,40 Sedang5 Amel Lestari 70 80 0,55 Sedang6 Angga S. 80 80 0,00 Rendah7 Aninsa A. 50 60 0,20 Rendah8 Anta Wijaya 60 70 0,45 Sedang9 Arbi Maulana 60 70 0,45 Sedang10 Arjuna 60 60 0,00 Rendah11 Athya Putri I 60 70 0,45 Sedang12 Iskandar 50 70 0,40 Sedang13 Diki L. 50 60 0,20 Rendah14 Dinda P S 50 70 0,40 Sedang15 Feri Santoso 60 70 0,45 Sedang16 Hardianto R 70 70 0,00 Rendah17 Herna R 50 70 0,40 Sedang18 Hersa M 60 70 0,40 Sedang19 Ihsan R 70 70 0,00 Rendah20 Istiqomah 50 70 0,40 Sedang21 Mila A 50 60 0,20 Rendah22 M Farid W 60 70 0,45 Sedang23 Mira T 60 70 0,45 Sedang24 Muh. Fijar 50 70 0,40 Sedang25 Muh R 60 70 0,40 Sedang

Jumlah 1469 1741Rata-rata 58,7 69,6

RendahSedangTinggi