PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR...

162
i PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII J MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: NUR FAIZIYYAH NIM: 23010-15-0309 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY

PADA SISWA KELAS VIII J MTs NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

NUR FAIZIYYAH

NIM: 23010-15-0309

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO

STRAYPADA SISWA KELAS VIII J MTs NEGERI SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

NUR FAIZIYYAH

NIM: 23010-15-0309

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

vi

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

vii

MOTTO

Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang

(Nur Faiziyyah)

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

(Ibrahim ayat 7)

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat serta karuniaNya, sekripsi ini

penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua ku Bapak Sunaryo dan Ibu Lestari yang aku cintai, adikku Ardian

Wijaya dan nenekku Ibu Hj. Jidah yang aku sayangi karena selalu memberikan

do’a, semangat serta selalu memotivasi ku dan selalu menyayangiku. Untuk

Almarhum kakekku Bapak Ahmad Kuslan, terimakasih selalu mendo’akan ku

semasa engkau hidup. Semoga kelak kita dapat berkumpul kembali. Aamiin…

Serta keluarga besar yang selalu mendukung dan memberiku nasihat disetiap

langkahku.

2. Untuk diriku sendiri (Nur Faiziyyah) terimakasih sudah bersabar dan

menyelesaikan skripsi ini.

3. Sahabat-sahabatku tersayang yang selalu menyediakan bahunya untukku,

menyemangatiku dan menemaniku berproses hingga selesainya skripsi ini. Riska

Prastiwi, Rosidita Nuha, Rofi’ati Khoiriyah, Isnaini Wahyu, Novita Ayuni, Amalia

Nur A, Lutfia Rahma , Zian Rahma, Finanda.

4. Sahabatku tersayang Nur Hidayati yang selalu memberi nasihat dan semangat

selalu

5. Untuk yang selalu ada untukku, memotivasiku dan memberiku semangat Raisul

Anand Firmansyah.

6. Teman-teman PPL MTs Negeri Salatiga tanpa terkecuali.

7. Teman-teman KKN posko 153 Sidomulyo, Candimulyo, Magelang.

8. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2015 khususnya jurusan PAI.

9. Para pembaca yang budiman.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah Swt yang

telah memberikan nikmat, syafa‟at, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang telah

penulis susun berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Dengan

Menggunakan Metode Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas VIII J MTs

Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

nabi besar kita Muhammad Saw, yang selalau memberikan suri tauladan bagi

keluarga, sahabat, dan juga pengikutnya. Beliaulah yang membawa umat islam

dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti saat ini. Dan

semoga kita selalu mendapat syafaat beliau esok di hari kiamat.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesikan

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapakan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag selaku Rektor IAIN

Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

x

4. Ibu Siti Rukhayati M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan meluangkan waktunya dengan ikhlas untuk penulisan

skripsi ini sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. Bapak M. Agung Hidayatulloh, S.S., M.Pd.I. selaku pembimbing

akademik.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah mengajarkan,

membimbing, serta membekali ilmu selama saya belajar di kampus

tercinta ini, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah

memberikan layanan dan bantuan kepada penulis.

7. Bapak Drs. H. Mudlofir, M.M. selaku Kepala Sekolah MTs Negeri

Salatiga.

8. Ibu Lies Arifah selaku guru mata pelajaran fiqih MTs Negeri Salatiga.

9. Segenap peserta didik di MTs Negeri Salatiga khususnya kelas VIII J yang

telah membantu terlaksanakannya penelitian skripsi ini.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan.Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, serta pembaca pada umumnya. Aamiin.

Salatiga, 11 Desember 2019

Penulis,

Nur Faiziyyah

NIM. 23010150309

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

ABSTRAK

Faiziyyah, Nur. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Dengan

Menggunakan Metode Two Stay Two StrayPada Siswa Kelas VIII J

MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi, Program

Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Hj. Siti Rukhayati,

M.Ag.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Fiqih, Two Stay Two Stray.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode two stay two

straydapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi puasa pada peserta didik kelas

VIII J MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat

langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode

pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif. Data

pada penelitian ini dengan membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dengan

adanya peningkatan criteria ketuntasan klasikal pada setiap siklusnya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis penelitian tindakan kelas

yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Dengan

Menggunakan Metode Two Stay Two Stray (TS-TS) Pada Siswa Kelas VIII J hal

tersebut dapat diketahui dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik yang

dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 76. Pada

pra siklus diketahui peserta didik yang tuntas 14 anak dengan prsentase 43,75%

siswa dari 32 peserta didik, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 72,06. Pada siklus

I prsentase ketuntasan peserta didik meningkat yakni 68,75% atau sebanyak 22

anak dengan niali rata-rata kelas 75,46. Adapun pada siklus II terdapat 28 anak

telah mencapai KKM dengan presentase ketuntasan meningkat hingga 87,5% dan

nilai rata-rata kelas sebesar 86,71.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

1

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................... i

LOGO ......................................................................................................................... ii

SAMPUL DALAM .................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iv

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. vi

MOTTO ..................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFRAT TABEL ...................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................................ 6

F. Metode Penelitian........................................................................................... 7

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

2

1. Rancangan Penelitian ............................................................................... 7

2. Subjek Penelitian ...................................................................................... 7

3. Langkah-langkah Penelitian ..................................................................... 7

4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 10

5. Instrumen Penelitian................................................................................. 11

6. Analisis Data ............................................................................................ 11

G. Sistematika Penulisan .................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 14

A. Kajian Teori ................................................................................................... 14

1. Peningkatan Hasil Belajar ........................................................................ 14

a. Pengertian Belajar .............................................................................. 14

b. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 16

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............................. 21

2. Materi Fiqih .............................................................................................. 25

a. Pengertian Fiqih ................................................................................. 25

b. Materi Fiqih Bab Puasa ...................................................................... 26

3. Metode Two Stay Two Stray .................................................................... 37

4. Kajian Pustaka .......................................................................................... 42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................................ 47

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 47

1. Profil Madrasah ........................................................................................ 47

2. Visi dan Misi ............................................................................................ 47

3. Data Ketenagaan ...................................................................................... 48

4. Data Peserta Didik.................................................................................... 51

5. Fasilitas Madrasah .................................................................................... 51

B. Subjek Penelitian ........................................................................................... 52

C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 54

D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 54

1. Pra Siklus ................................................................................................. 54

2. Siklus I ..................................................................................................... 56

3. Siklus II .................................................................................................... 61

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

3

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN .................................................... 66

A. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................................. 66

1. Pra Siklus ................................................................................................. 66

2. Siklus I ..................................................................................................... 68

3. Siklus II .................................................................................................... 75

B. Pembahasan .................................................................................................... 80

1. Hasil Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ............................... 83

2. Pra Siklus ................................................................................................. 84

3. Siklus I ..................................................................................................... 85

4. Siklus II .................................................................................................... 86

BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 88

A. Kesimpulan .................................................................................................... 88

B. Saran .............................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 91

LAMPIRAN ............................................................................................................... 93

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

4

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru MTs Negeri Salatiga .............................................................. 50

Tabel 3.2 Daftar Staff Tata Usaha MTs Negeri Salatiga ........................................... 52

Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik MTs Negeri Salatiga ............................................... 53

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana MTs Negeri Salatiga ............................................... 53

Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas VIII J MTs Negeri Salatiga ............................. 54

Tabel 3.6 Nilai Pra Siklus ......................................................................................... 57

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Kelas VIII J ...................................................................... 69

Tabel 4.2 Nilai Siklus I Kelas VIII J .......................................................................... 71

Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I ............................................................................. 74

Tabel 4.4 Observasi Peserta Didik Siklus I ................................................................ 76

Tabel 4.5 Nilai Siklus II ............................................................................................. 77

Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II ............................................................................ 80

Tabel 4.7 Observasi Peserta Didik Siklus II .............................................................. 82

Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................ 84

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Peserta Didik ......................................... 86

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 11

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

6

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Pie 4.1 Hasil Evaluasi Siklus I .................................................................... 73

Diagram Pie 4.2 Hasil Evaluasi Siklus II ................................................................... 79

Diagram Batang 4.3 Ketuntasan KKM Antar Siklus ................................................. 86

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

7

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 3 Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 4 Lembar Konsultasi

Lampiran 5 RPP Siklus I

Lampiran 6 RPP Siklus II

Lampiran 7 Dokumentasi

Lampiran 8 SKK

Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar bagi manusia untuk

mewujudkan suatu keinginan manusia itu sendiri. Pendidikan bertujuan

untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia

tersebut. Pengertian pendidikan menurut John S. Brubacher (1987) dalam

Suwarno (2006: 20) adalah proses pengembangan potensi, kemampuan

dan kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan, kemudian

disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, didukung dengan

alat (media) yang disusun sedemikian rupa sehingga pendidikan dapat

digunakan untuk menolong orang lain atau dirinya sendiri dalam mencapai

tujuan-tujuan yang telah di tetapkan.

Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan

seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai

tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental

(Hasbulloh, 2009:1).

Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia,

dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas

dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,

sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain.

(Hamdani, 2011: 21). Dengan demikian belajar dapat membawa

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

9

perubahan bagi yang menjalankannya, baik perubahan sikap, pengetahuan

maupun keterampilan. Dengan perubahan-perubahan tersebut akan

membantu si pelaku belajar untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.

Penggunaan metode yang digunakan dalam pembelajaran sangatlah

penting bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Sehingga dapat

menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif namun tetap

menyenangkan. Oleh karena itu, perlu adanya aktivitas siswa serta

kemampuan guru dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran

yang bervariasi sehingga siswa tidak merasa jenuh. Dalam kegiatan

belajar-mengajar, tidak semua siswa mampu berkonsentrasi dalam waktu

yang relatif lama. Daya serap siswa terhadap materi yang diberikan juga

bermacam-macam, ada yang cepat, sedang, dan lambat. (Isna, 2018 : 4)

Dalam penyampaian pembelajaran seorang guru bukan hanya

sekadar memberikan materi, namunjuga dapat menyesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu guru harus menciptakan suasana

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan ketika proses belajar

mengajar, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dengan metode

pembelajaran yang monoton. Selama ini dalam melaksanakan

pembelajaran terutama fiqh guru cenderung menggunakan metode yang

sama yaitu metode ceramah. Maka dari itu, guru harus kreatif dan selektif

dalam memilih strategi pembelajaran dan tentunya sesuai dengan

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

10

kebutuhan peserta didik yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran

aktif dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan hasil observasi pada guru pengampu mata pelajaran

Fiqh yaitu Ibu Lies Arifah, khususnya pada siswa kelas VIII J MTs Negeri

Salatiga, KKM yang telah ditetapkan pada mata pelajaran fiqh adalah 76.

Pada hasil belajar peserta didik kelas VIII J mata pelajaran fiqh,

ketuntasan belajar klasikal sebesar 43,75% anak mencapai KKM yang

artinya kurang dari 85% klasikal yang diharapkan.Keberhasilan

pembelajaran merupakan harapan semua pihak termasuk pada mata

pelajaran fiqh. Cara agar tujuan pembelajaran berhasil salah satunya

melalui metode pembelajaran.

Metode merupakan peranan penting dalam proses belajar

mengajar, salah satunya adalah metode pembelajaran Two Stay Two Stray

(2 tinggal 2 tamu) adalah bagian dari model pembelajaran

kooperatif.Metode ini memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk

berfikir dan bekerjasama. Maka hal tersebut juga mendorong tumbuhnya

sikap keterbukaan diantara peserta didik. Selain itu, metode Two Stay Two

Stray bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua

tingkatan usia peserta didik.(Miftahul Huda, 2013: 207).

Diharapkanmetode Two Stay Two Stray ini keberanian dan

keaktifan peserta didikmuncul dengan adanya dukungan dari teman dan

juga guru. Maka proses pembelajaran akan lebih aktif dan menyenangkan

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

11

sehingga peserta didik akan merasa semangat dalam mengikuti mata

pelajaran fiqh.

Berdasarkan observasi di MTs Negeri Salatiga yang dilakukan

pada tanggal 6 Agustus 2019 merupakan madrasah atau sekolah pada

umumnya siswa memiliki hasil belajar yang beragam. Berdasarkan

permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

tindakan kelas dengan mengambil judul “PENINGKATAN HASIL

BELAJAR FIQIH MATERI PUASA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VIII

JMTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2019/2020”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah

penelitian ini adalah : Apakah penggunaan metode Two Stay Two Stray

dapat meningkatkan hasil belajar Fiqh materi puasa pada siswa kelas VIII

J MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2019/2020 ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqih materi Puasa melalui

metode Two Stay Two Stray pada siswa kelas VIII J MTs Negeri Salatiga

tahun pelajaran 2019/2020.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

12

Manfaat teoritis dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini

adalah untuk mendapatkan pengetahuan baru dan dapat

mengembangkan pengetahuan tentang metode Two Stay Two

Strayuntuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata

pelajaran Fiqih.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik serta

menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap pelajaran Fiqih dan

untuk meningkatkan hasil peserta didik sesuai dengan apa yang

diharapkan.

b. Manfaat Bagi Guru

Sebagai masukan untuk meningkatkan profesionalitas guru

dalam melaksanakan kewajibannya dan meningkatkan semangat

guru untuk lebih kreatif dan menyenangkan dalam melaksanakan

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan pada peserta

didik.

c. Bagi Sekolah

Dengan penelitian ini mudah-mudahan dapat memberikan

manfaat bagi sekolah dalam melaksanakan pembelajaran guru-guru

agar lebih meningkatkan profesionalitas guru dalam membentuk

akhlak yang mulia bagi para peserta didik.

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

13

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, yang kemudian dibuktikan dengan data yang

terkumpul (Arikunto, 2006:17).

Sedangkan, Mulyasa (2011: 63) dalam bukunya menjelaskan

bahwa hipotesis adalah sebuah tindakan yang merupakan jawaban

sementara terhadap masalah yang dihadapi. Dari kedua pendapat

hipotesis di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis adalah

tindakan yang merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

suatu permasalahan penelitian yang mungkin bisa benar ataupun salah.

Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak jika salah.

Dalam penelitian ini hipotesis yang peneliti tegaskan adalah

sebagai berikut “Dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray

dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi Puasapada siswa kelas

VIII J MTs Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020”

2. Indikator Keberhasilan

Penerapan metode Two Stay Two Straydapat dikatakan efektif

apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang

dituliskan penulis dapat dirumuskan sebagai berikut: hasil belajar Fiqih

materi Puasa setelah penggunaan metode Two Stay Two Straykriteria

minimal (KKM) yaitu 76, dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai

76 keatas minimal 85%.

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

14

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau

Classroom Action Reserach. Menurut Suyanto (1997) yang dikutip oleh

(Muslich,2012: 9) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah

suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau

meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII J MTs Negeri Salatiga

yang berjumlah 32 peserta didik, dengan 12 putra dan 20 putri. Subjek ini

perlu ditingkatkan hasil belajarnya Fiqh materi Puasa belum memuaskan.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dikelas ini, maka peneliti

menggunakan metode Two Stay Two Stray (TS-TS).

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2014:16).Adapun langkah-

langkahnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

15

Gambar 1.1 Langkah-langkah Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini memiliki tahapan yang secara umum

terdiri dari dua siklus atau lebih yang dibagi menjadi empat langkah

berikut:

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan langkah pertama yang harus

dilakukan dalam melakukan penelitian. Kegiatan yang dilakukan

adalah:

1) Menyiapkan desain pembelajaran dengan metode Two Stay Two

Stray.

2) Menyiapkan lembar observasi (pengamatan) sebagai pedoman atas

proses pembelajaran dalam melakukan metode Two Stay Two

Stray .

3) Menyusun soal tes untuk menilai peningkatan hasil belajar siswa

terhadap materi yang diajarkan.

Siklus I Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan

Siklus II

Refleksi

Pengamatan

?

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

16

b. Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan

yaitu bertindak di kelas dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai

dengan desain pembelajaran yang telah direncanakan. Pada saat

pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar

mengajar untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari

penggunaan metodeTwo Stay Two Stray.

c. Pengamatan (Observation)

Pengamatan adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek

tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti melakukan

pengamatan terhadap segala perilaku dan aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

d. Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini, dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas.

Dari hasil lembar observasi dan hasil post test dinilai apakah metode

pembelajaran yang dilakukan pendidik mampu menghasilkan

perubahan yang signifikan. Apabila siklus I belum mencapai indikator

yang diharapkan atau belum bisa mengatasi masalah maka perlu

dilanjutkan pada siklus II dan seterusnya sampai diperoleh kemajuan

dalam pemecahan masalah.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

17

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan atau cara untuk mencari

data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan

penelitian. Pengumpulan data data dapat dilakukan dengan beberapa cara

seperti wawancara, observasi, kuesioner atau angket, tes serta

dokumentasi (Arikunto, 2010: 203). Dalam hal ini peneliti menggunakan

metode pengumpulan data berupa:

a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok (Arikunto, 2010: 193). Tes digunakan untuk mengetahui

tingkat hasil belajar siswa mata pelajaran Fiqh yang dilaksanakan

pada siswa kelas VIII J MTs Negeri Salatiga. Pada setiap siklus guru

memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur

kemampuan peserta didik dalam pemahaman materi Puasa. Tes akan

dilaksanakan pada akhir tiap siklus.

b. Observasi

Melakukan pengamatan terhadap peserta didik selama

pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keaktifan peserta didik

dan hasil belajar dalam pembelajaran dengan metodeTwo Stay Two

Stray.

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

18

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-

barang tertulis (Arikunto, 2010: 201). Dokumentasi pada penelitian ini

bisa berupa catatan hasil belajar, transkrip nilai, foto, laporan

pengamatan, dan dokumen lain yang mendukung penelitan.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

penelitian, yang terdiri atas:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung

kegiatan yang dilakukan peserta didik dan guru selama proses

pembelajaran dalam materi tajwid kelas VIIIJ melalui metode Two

Stay Straydi MTs Negeri Salatiga.

b. Butir Soal

Butir soal merupakan hal yang menjadi bagian dari tes. Sebab

itu, tes yang digunakan guru harus memiliki kualitas yang baik

sehingga menghasilkan nilai yang tepat dan memuaskan.

6. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik

sederhana yaitu teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data ini

digunakan untuk menganalisis data hasil observasi yang diperoleh dari

peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan untuk mengetahui

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

19

perubahan perilaku peserta didik. Data tersebut diolah dengan mencari

persentase tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan rumus persentase.

Adapun rumus penelitian sebagai berikut:

P =

X 100%

Keterangan:

P= Presentase

F= Jumlah peserta didik yang tuntas belajar

N= Jumlah semua peserta didik

G. Sistematika Penulisan

Dalam Penelitian tindakan kelas ini penulis menyusun sistematika

penulisan sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN,yang memuat Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian ,Manfaat Penelitian, Definisi

Operasional, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Metode

Penelitian, , dan Sistematika Penulisan.

2. BAB II LANDASAN TEORI, yang memuat tentang pengertian belajar,

tujuan belajar, ciri-ciri belajar, pengertian hasil belajar, pengertian Fiqh,

hakikat puasa metode Two Stay Two Straybeserta kelebihan dan

kekurangannya.

3. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, yang memuat tentang

deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

20

4. BAB IV HASIL PENELITIAN, yang memuat tentang deskripsi

persiklus dan pembahasan siklus I dan siklus II.

5. BAB V PENUTUP, yang memuat Kesimpulan dan Saran.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Peningkatan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan

perubahan pada diri siswa. Perubahan sebagai hasil proses belajar

dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

pengetahuan, sikap dan tingkah laku ketrampilan, kecakapan,

kemampuan, daya reaksinya dan daya penerimaannya (Sholikah,

2019:14).

Belajar tidak hanya terjadi dibangku sekolah saja, belajar

bisa terjadi dalam semua aspek kehidupan. Belajar sudah terjadi

sejak anak lahir bahkan sebelum lahir atau dikenal dengan

pendidikan prenatal dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba

(Sriyanti, 2013: 15).

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang

kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh

siswa sendiri, siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya

proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh

sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari

siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-

tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

22

Tindakan belajar tentang suatu hal tersebut tampak sebagai

perilaku belajar yang tampak dari luar. (Mudjiono, 2002 : 7)

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan siswa yang ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan ,sikap serta

tingkah laku keterampilannya. Belajar tidak hanya diperoleh dari

bangku sekolah saja melainkan dari aspek kehidupan. Proses

belajar terjadi sejak anak didalam rahim atau masa prenatal hingga

ajal tiba. Belajar sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh

siswa itu sendiri. Jadi siswa sebagai penentu terjadi tidak nya suatu

proses belajar.

Dalam prespekstif agama Islam belajar sangatlah

dianjurkan bahkan diwajibkan.Kewajiban belajar juga sudah ditulis

dalam Al-Qur'an, bahwa kita diperintahkan untuk membaca

sebagai langkah awal dalam belajar. Perintah membaca tertulis

dalam Qur'an Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi :

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang

menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal

darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang

mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.Dia mengajarkan

kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Departemen Agama

RI, 2009: 597)

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

23

Dalam ayat tersebut perintah membaca disebut dua kali,

pertama perintah kepada Rasulullah SAW. Selanjutnya perintah

kepada seluruh umatnya. Membaca adalah sarana untuk belajar dan

kunci ilmu pengetahuan, baik secara etimologis berupa membaca

huruf-huruf yang tertulis dalam buku, maupun terminologis, yakni

membaca dalam arti yang luas yaitu membaca alam semesta.

(Munjahid, 2007: 5-6).

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Gagne dan Briggs (1979:51) adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat

perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa

(learners’s performance). (Suprihatiningrum, 2017 : 37)

Menurut Suprijono (2009: 5-6), hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi

dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa

hal-hal berikut :

1) Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkap pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan

merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.

Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol,

pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.

2) Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

24

kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintetis

fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktivitas kognitif bersifat khas.

3) Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan

mengarahkan aktivitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi

penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

4) Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa

kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.

Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai

standar perilaku. (Suprijono, 2011:6)

Menurut Uno dalam Suprihatiningrum (2017 : 38) tujuan

pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari

taksonomi pembelajaran. yakni kawasan kognitif, kawasan afektif,

dan kawasan psikomotorik.

1) Aspek Kognitif

Dimensi kognitif adalah kemampuan yang berhubungan

dengan berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah, seperti

pengetahuan komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis, dan

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

25

pengetahuan evaluative. Kawasan kognitif adalah kawasan yang

membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental

yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang

lebih tinggi, yakni evaluasi. (Suprihatiningrum, 2017 : 38)

2) Aspek Afektif

Dimensi afektif adalah kemampuan yang berhubungan

dengan sikap, nilai, minat, dan apresiasi. Menurut Uno (2006), ada

lima tingkat afeksi dari yang paling sederhana ke yang kompleks

yaitu kemauan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan,

penerapan karya, serta ketekunan dan ketelitian. Kemauan

menerima merupakan keinginan untuk memerhatikan suatu gejala

atau rancangan tertentu, seperti keinginan membaca, mendengar

music atau bergaul dengan orang yang mempunyai ras berbeda.

Kemauan menanggapi merupakan kegiatan yang merujuk pada

partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu, seperti menyelesaikan

tugas terstruktur, menaati peraturan, mengikuti diskusi kelas,

menyelesaikan tugas di laboratorium atau menolong orang lain.

Berkeyakinan berkenaan dengan kemauan menerima sistem nilai

tertentu pada diri individu, seperti menunjukkan kepercayaan

terhadap sesuatu, apresiasi (penghargaan) terhadap sesuatu, sikap

ilmiah atau kesungguhan (komitmen) untuk melakukan suatu

kehidupan sosial.

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

26

Penerapan karya berkenaan dengan penerimaan terhadap

berbagai sistem nilai yang berbeda-beda berdasarkan pada suatu

sistem nilai yang berbeda-beda berdasarkan pada suatu sistem nilai

yang lebih tinggi, seperti menyadari pentingnya keselarasan hak

dan tanggung jawab, bertanggung jawab terhadap hal yang telah

dilakukan, memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan

diri sendiri, atau menyadari peranan perencanaan dalam

memecahkan suatu permasalahan. Ketekunan dan ketelitian, yaitu

individu yang sudah memiliki sistem nilai selalu menyelaraskan

perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang dipegangnya, seperti

sikap objektif dalam segala hal.

Aspek afektif yang bisa dinilai di sekolah, yaitu sikap,

minat, nilai, dan konsep diri yang akan dijabarkan sebagai berikut.

(Suprihatiningrum, 2017 : 41)

i. Sikap

Sikap adalah perasaan positif atau negative terhadap suatu

objek. Objek ini bisa berupa kegiatan atau mata pelajaran.

Sikap siswa harus lebih positif setelah menerima pelajaran

terhadap mata pelajaran disbanding sebeleum menerima mata

pelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator

keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

ii. Minat

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

27

Minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat

siswa terhadap suatu mata pelajaran yang selanjutnya

digunakan untuk meningkatkan minat siswa terhadap suatu

mata pelajaran

iii. Nilai

Nilai adalah keyakinan seseorang tentang keadaan suatu

objek atau kegiatann, misalnya keyakinan akan kemampuan

siswa. Kemungkinan ada yang berkeyakinan bahwa prestasi

siswa sulit untuk ditingkatkan. Nilai menjadi pengatur penting

dari minat, sikap, kepuasan. Oleh karenanya sekolah harus

menolong siswa dan kepuasan. Oleh karenanya sekolah harus

menolong siswa menemukan dan menguatkan nilai yang

bermakna bagi siswa. (Suprihatiningrum, 2017 : 42)

iv. Konsep diri

Konsep diri digunakan untuk menentukan jenjang karier

siswa yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri

sendiri, maka bisa dipilih alternatif karier yang tepat bagi diri

siswa. (Suprihatiningrum, 2017 : 43)

3) Aspek Psikomotorik

Kawasan psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan

dengan keterampilan (skill) yang bersifat manual atau motorik.

Domain ini mempunyai berbagai tingkatan. Dari urutan yang

paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu presepsi,

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

28

kesiapan melakukan suatu kegiatan, kemahiran, adaptasi dan

organisasi. Presepsi berkenaan dengan penggunaan indra dalam

melakukan suatu kegiatan. Kesiapan berkenaan dengan

melakukan suatu kegiatan, termasuk di dalamnya kesiapan

mental, kesiapan fisik, dan kesiapan emosi atau perasaan untuk

melakukan suatu tindakan. (Suprihatiningrum, 2017 : 45)

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara garis besar factor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar yaitu factor internal dan factor eksternal. Faktor internal

adalah segala factor yang bersumber dari dalam diri, seperti factor

fisiologis yang mencakup pendengaran, penglihatan, kondisi

fisiologis, serta factor psikologis yang mencakup kebutuhan,

kecerdasan, motivasi, perhatian, berpikir, dan daya ingat. (Mappa,

2011: 29)

1) Faktor Internal

Faktor Internal adalah factor yang berasal dari seseorang itu

sendiri. Faktor ini antara lain sebagai berikut (Hamdani,

2011:139-145) :

i. Kecerdasan (Intelegensi)

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai

kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

dihadapinya. Kemampuan tersebut ditentukan oleh tinggi

rendahnya intelegensi. Perkembangan ini ditandai dengan

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

29

kemajuan-kemajuan yang berbeda antara satu anak dengan

anak-anak lainnya. Oleh karena itu, factor kecerdasan

(intelegensi) merupakan hal yang tidak diabaikan dalam

kegiatan belajar mengajar.

ii. Sikap

Sikap adalah suatu kecenderungan untuk mereaksi

terhadap suatu hal, orang, atau benda yang di sukai maupun

tidak disukai. Sikap tersebut dapat dipengaruhi oleh factor

pengetahuan, kebiasaan dan keyakinan. Dalam diri siswa

harus ada sikap positif (menerima) terhadap siswa lain dan

terhadap gurunya. Sikap positif ini akan mendorong siswa

tersebut untuk belajar. Adapun siswa yang bersikap

negative (menolak) terhadap siswa lainnya dan juga

gurunya ia tidak akan mempunyai kemauan untuk belajar.

iii. Minat

Minat adalah suatu kecenderungan untuk selalu

memerhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus.

Minat tersebut erat kaitannya dengan perasaan, terutama

perasaan senang. Dapat disimpulkan bahwa minat itu

terjadi karena perasaan senang terhadap sesuatu.

iv. Bakat

Bakat adalah kemampuan atau potensi yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan. Setiap orang

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

30

memiliki bakat dalam arti ia berpotensi untuk mencapai

prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai sesuai dengan

kapasitas masing-masing.

v. Motivasi

Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Kuat lemahnya

motivasi belajar tersebut mempengaruhi keberhasilan

belajar. Motivasi dalam belajar adalah factor yang sangat

penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang

mendorong keadaan siswa untuk belajar.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri dari dua macam yaitu factor

lingkungan sosial dan factor lingkungan nonsosial.

a) Lingkungan sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti guru, staf

adminisrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa. Guru yang selalu

menunjukkan perilaku dan sikap teladan yang baik serta

rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca

dan berdiskusi dapat menjadi dorongan positif bagi

kegiatan belajar siswa.

Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa

adalah masyarakat, tetangga juga teman-teman sepermainan

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

31

di sekitar tempat tinggal siswa tersebut. Lingkungan sosial

yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah

orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. sifat-sifat orang

tua, perlakuan dalam keluarga, dilingkungan seperti apa

mereka tinggal, semuanya dapat member dampak baik

maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang

dicapai oleh siswa tersebut. Jika kebiasaan yang diterapkan

oleh orang tua dalam mengelola keluarga (family

managemen practices) keliru, seperti kelalaian orang tua

dalam memonitor kegiatan anak dampak menimbulkan

dampak yang lebih buruk lagi. Dalam hal ini bukan hanya

anak saja yang sulit untuk belajar tetapi anak juga dapat

berperilaku menyimpang. (Syah, 2017 : 155)

b) Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan non

sosial adalah gedung sekolah beserta letaknya, begitu pula

dengan letak tempat tinggalnya. Termasuk alat-alat belajar

yang digunakan oleh siswa, keadaan cuaca dan waktu

belajar yang digunakan siswa.

Rumah yang sempit dan berantakan serta

perkampungan yang terlalu padat dan tidak memiliki

fasititas umum untuk kegiatan remaja seperti lapangan voli

misalnya, akan mendorong siswa untuk bermain ke tempat-

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

32

tempat yang tidak sepantasnya mereka kunjungi. Kondisi

tersebut akan berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar

siswa.

Waktu yang disenangi untuk belajar siswa biasanya

adalah pagi hari. Menurut seorang ahli bernama J. Biggers

(1980) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari lebih

efektif daripada belajar pada waktu-waktu lainnya. Namun

menurut beberapa ahli learning style (gaya belajar) hasil

belajar itu tidak bergantung pada waktu secara mutlak,

tetapi terhadap waktu yang cocok dengan kesiapan siswa.

(Dunn et al, 1986). Di antara siswa ada yang siap belajar

pada pagi hari, ada pula siap belajar pada sore hari, bahkan

tengah malam. Perbedaan antara waktu dan kesiapan

belajar inilah yang menimbulkan perbedaan study time

preference antara siswa dengan siswa lainnya. (Syah, 2017

: 155)

2. Materi Fiqh

a. Pengertian Fiqh

Fiqh menurut bahasa adalah pengetahuan, memahami, dan

fiqh menurut istilah adalah ilmu tentang hukum-hukum Syara’

mengenai perbuatan-perbuatan yang diperbolehkan. Sehingga

obyek perhatian ilmu fiqh adalah perbuatan manusia ditinjau dari

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

33

segi perlu tidaknya dilakukan oleh manusia tersebut. (Mujibatun,

2012 : 1)

b. Materi Fiqh Bab Puasa

Makna puasa secara syar’I adalah menahan dan mencegah

diri secara sadar dari makan, minum, bersetubuh dengan

perempuan maupun laki-laki selama sehari penuh. Yakni dari terbit

fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat memenuhi perintah

dan taqarub kepada Allah SWT. (Yusuf Qardhawi, 2007 :18)

Fiqh secara bahasa berarti pemahaman. Sedangkan fiqh

secara istilah adalah ilmu tentang hukum-hukum syar’I yang

bersifat amaliyah yang tergali dari dalil-dalilnya yang terperinci.

Sumber-sumber fiqh yang pokok yaitu Al-Qur’an al-Karim,

Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.( Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu, 2017

: 1)

1. Pengertian Puasa

Menurut bahasa, puasa (shaum/ الصوم ) adalah

menahan atau mencegah, sedangkan menurut istilah, puasa

adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan

puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai

niat dan beberapa syarat tertentu.(Kemenag, 2015 :29)

2. Syarat Puasa

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam

melaksanakan puasa. Syarat-syarat tersebut terdiri dari

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

34

syarat-syarat wajib dan syarat-syarat sah. Syarat-syarat

wajib adalah syarat yang menyebabkan seseorang harus

melakukan puasa, sedangkan syarat-syarat sah adalah

syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar

puasanya sah menurut syara'.

a. Syarat wajib puasa

Syarat wajib puasa adalah segala sesuatu

yang menyebabkan seseorang diwajibkan

melakukan puasa. Muslim yang belum memenuhi

syarat wajib puasa maka dia belum dikenai

kewajiban untuk mengerjakan puasa wajib. Tetapi

tetap mendapatkan pahala apabila mau

mengerjakan ibadah puasa. Syarat wajib puasa

adalah sebagai berikut :

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal sehat,

4) Mampu (kuasa melakukannya),

5) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum

wanita)

6) Menetap (mukim).

b. Syarat-syarat sah puasa adalah:

1) Islam

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

35

2) Tamyiz

3) Suci dari haid dan nifas,

4) Bukan pada hari-hari yang diharamkan.

3. Rukun Puasa

Pada waktu kita berpuasa, ada dua rukun yang harus

diperhatikan, yaitu :

a) Niat, yaitu menyengaja untuk berpuasa

Niat puasa yaitu adanya suatu keinginan di

dalam hati untk menjalankan puasa semata-mata

mengharap ridha Allah swt, karena menjalankan

perintah-Nya. Semua puasa, tanpa adanya niat maka

tidak bisa dikatakan sebagai puasa. Untuk puasa

wajib, maka kita harus berniat sebelum datang fajar,

Sementara itu untuk puasa sunnah, kita di bolehkan

berniat setelah terbit fajar, dengan syarat kita belum

melakukan perbuatan-perbuatan yang membatalkan

puasa, seperti makan, minum, berhubungan suami

istri, dan lain-lain.

b) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan

puasa mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dan yang membatalkannya ada empat macam:

a. Segala sesuatu yang masuk ke dalam rongga

melewati mulut, berupa makanan atau minuman

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

36

yang menjadi konsumsi fisik atau tidak menjadi

konsumsi fisik. Sedangkan yang menjadi

konsumsi fisik tapi tidak masuk melalui mulut,

seperti jarum infus dan sebagainya, dianggap

tidak membatalkan puasa.

b. Sengaja muntah, sedang yang tidak sengaja

maka tidak membatalkan.

c. istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma,

baik karena ciuman dengan istri, atau sentuhan

tangan maka hukumnya batal. Sedangkan jika

karena melihat saja, atau berfikir saja maka

tidak membatalkan. Demikian juga keluarnya

madzi, tidak mempengaruhi puasa.

d. jima’, karena Allah swt. berfirman tidak

memperbolehkannya kecuali di waktu malam.

(Kemenag, 2015 : 30-31)

4. Amalan Sunnah Pada Waktu Puasa

Selain melaksanakan puasa wajib, kita juga

dianjurkan melaksanakan amalan-amalan sunnah untuk

menggapai kesempurnaan ibadah kita. Adapun amalan-

amalan sunnah puasa antara lain:

a. Sahur

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

37

Dan sudah dianggap sahur meskipun hanya dengan

seteguk air. Waktu sahur dimulai dari sejak tengah

malam sampai terbit fajar, dan disunnahkan

mengakhirkannya.

b. Menyegerakan berbuka setelah terbukti Maghrib,

disunnahkan berbuka dengan kurma segar atau kurma

matang dengan bilangan ganjil. Jika tidak ada maka

dengan air putih, kemudian shalat Maghrib, setelah itu

dilanjutkan dengan meneruskan makanan yang

diinginkan, kecuali jika makanan sudah tersaji maka

tidak apa-apa jika makan dahulu baru kemudian

shalat.

c. Memberi buka puasa (tafthir shaim), Hendaknya

berusaha untuk selalu memberikan ifthar (berbuka)

bagi mereka yang berpuasa walaupun hanya seteguk

air ataupun sebutir korma

d. Meninggalkan hal-hal yang akan menghilangkan nilai

puasa seperti berdusta, bergunjing, adu domba,

berbicara sia-sia dan jorok, serta larangan-larangan

Islam lainnya sehingga terbentuk ketaqwaan, inilah

tujuan puasa.

e. Memperbanyak amal shalih terutama tilawah al

Qur’an dan infaq fii sabilillah. Rasulullah adalah

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

38

orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan

lagi jika di bulan Ramadhan, ketika berjumpa dengan

Jibril, yang menemuinya setiap malam bulan

Ramadhan untuk mengulang bacaan Al Qur’an

f. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah

kepada Allah. Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf

terutama pada sepuluh malam terakhir dan para

istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya. Dan hendaknya

orang yang melaksanakan I’tikaf memperbanyak

zikir, istigfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat

sunnah dan lain-lain. (Kemenag, 2015 :32)

5. Hal-hal yang Makruh Ketika berpuasa

Ketika kita sedang berpuasa ada hal-hal yang

makruh dilakukan yaitu :

a. Berkumur-kumur berlebihan

b. Menyikat gigi, bersiwak

c. Mencicipi makanan, walaupun tidak ditelan

d. Memperbanyak tidur ketika berpuasa

Berbekam atau disuntik.(Kemenag, 2015 :33)

6. Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa yaitu :

a. Makan dan minum dengan sengaja

b. Murtad (keluar dari agama Islam)

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

39

c. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri

pada siang hari. Allah berfirman :

Artinya : Dihalalkan bagimu pada malam hari

bulan puasa bercampur dengan istri-istrimu,

mereka adalah pakaian bagimu dan kamupun

adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui

bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu,

karena itu Allah mengampunimu dan memberi

ma’af kepadamu. (Al-Baqarah 187)

d. Keluar darah haid atau nifas

e. Keluar mania tau mazi yang disengaja

f. Merubah niat puasa

g. Hilang akal karena mabuk, pingsan, gila(Kemenag,

2015 :33)

7. Hal-hal yang Tidak Membatalkan Puasa

a. Mengenakan sipat mata dan meneteskan obat mata,

meskipun ada rasa pahit di tenggorokan, sebab mata

bukanlah saluran ke dalam rongga. Demikian juga

tetes telinga. Sedang yang masuk melalui mulut dan

telinga maka itu membatalkan.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

40

b. Berkumur dan mengisap air hidung dengan tidak

ditekan, dan jika ada air yang tanpa sengaja masuk

rongga tidak membatalkannya, karena serupa

dengan orang yang lupa.

c. Mencium istri bagi orang yang mampu menahan

diri. Tidak dibedakan antara orang tua atau muda,

sebab yang penting adalah kemampuan

mengendalikan diri, barang siapa yang biasanya

tergerak nafsunya ketika mencium maka makruh

baginya.

d. Menggunakan suntikan untuk mengeluarkan

kotoran tubuh, karena yang masuk ke dalam tubuh

adalah obat bukan makanan, di samping masuknya

juga bukan dari saluran yang normal.

e. Diperbolehkan bagi yang berpuasa menghirup

sesuatu yang tak terhindarkan seperti keringat, debu

jalanan, sebagaimana aroma sedap yang lain.

Diperbolehkan pula dalam keadaan darurat untuk

mencicipi makanan, kemudian mengeluarkannya

sehingga tidak masuk ke dalam rongga.

f. Diperbolehkan pula bagi orang yang berpuasa

bangun tidur dalam keadaan junub karena mimpi

atau hubungan suami istri. Namun yang utama

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

41

mandi terlebih dahulu setelah berhubungan sebelum

tidur.

g. Diperbolehkan meneruskan makan sehingga terbit

fajar, dan ketika sudah terbit fajar dan masih ada

makanan di mulut maka harus dikeluarkan. Jika

demikian sah puasanya, namun jika dengan sengaja

ia telah yang ada di mulutnya maka batal puasanya.

Dan yang lebih utama berhenti makan sebelum

terbit fajar. (Kemenag, 2015 :33-34)

8. Yangdiperbolehkan meninggalkan Puasa

a. Orang yang safar (dalam perjalanan) menempuh lebih

dari 89 km dan bukan untuk maksiat.

b. Orang yang sedang sakit, tapi wajib mengganti di lain

hari.

c. Wanita hamil dan ibu yang menyusui.

d. Orang yang lanjut usia, tapi wajib membayar fidyah.

e. Wanita haidh dan nifas, wajib mengganti di lain hari

sebanyak hari yang ditinggalkan.

(Kemenag, 2015 : 50)

9. Macam-macam Puasa

a. Puasa wajib, yaitu puasa yang jika dilaksanakan

mendapatkan pahala, jika ditinggalkan mendapat

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

42

dosa. contoh : Puasa ramadhan, puasa nazar, puasa

kafarat

Firman Allah SWT :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan

atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas

orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Al-

Baqarah 183)

b. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan

mendapatkan pahala, apabila ditinggalkan tidak

mendapat dosa. Contoh : Puasa senin dan kamis,

puasa tengah bulan setiap tanggal 13,14 dan 15, puasa

arafah, puasa dawud, puasa muharram, puasa 6 hari

dibulan syawal, puasa asyura. Puasa pada pertengahan

bulan Sya’ban.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

ال يصوم عبد ي وما ف سبيل اهلل. إال باعد اهلل، بذلك الي وم،

وجهو عن النار سبعي خريفا.

Artinya : “Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari

di jalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan

wajahnya dari api neraka (dengan puasa itu) sejauh 70

tahun jarak perjalanan.” (HR. Bukhari Muslim)

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

43

(Muhammad Abduh Tuasikal,

https://muslim.or.id/294-puasa-sunnah.html diakses

20 Februari 2020 pukul ).

c. Puasa makruh yaitu puasa yang lebih baik

ditinggalkan. Contoh : puasa yang dilakukan pada hari

jum’at, puasa sunnah pada paruh kedua bulan

Sya’ban.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

لو أو ب عده ال يصومن أحدكم ي وم المعة إال ي وما ق ب

Artinya : “Janganlah salah satu diantara kalian

melakukan puasa pada hari Jum’at kecuali ia berpuasa

sehari sebelumnya atau sehari setelahnya” (HR.

Bukhari dan Muslim)

(Muhammad Abduh Tuasikal,

https://muslim.or.id/17883-larangan-puasa-pada-hari-

jumat.html diakses 20 Februari 2020 pukul )

d. Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan

mendapatkan dosa, apabila ditinggalkan mendapat

pahala. Contoh : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul

Adha, Hari Tasyriq, Hari Syak, puasa Dahri (puasa

selamanya) puasa wanita haid atau nifas.(Kemenag,

2015 : 37-49)

10. Hikmah Puasa

Apabila ditinjau secara mendalam, akan tampak bahwa

puasa mengandung hikmah yang amat besar bagi manusia

baik untuk kesehatan tubuh atau badan, maupun untuk jiwa

atau mental manusia.

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

44

a. Membentuk manusia yang bertaqwa

b. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam

tipu daya setan.

c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.

d. Membina kejujuran dan kedisiplinan.

e. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga,

muncul kasih sayang dan persatuan yang diikat oleh

kesamaan akidah dan praktek keagamaan.

f. Dapat memelihara kesehatan.

g. Dapat mengendalikan hawa nafsu.

h. Diampuni dosa-dosanya.

(Kemenag, 2015 : 34)

3. Metode Two Stay Two Stray

a. Pengertian Metode Two Stay Two Stray

Metode berasal dari bahas Yunani “Metodhos” yang

berarti cara atau jalan yang ditempuh. Jadi, metode adalah suatu

cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.Model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) atau

Dua Tinggal dan Dua Tamu adalah dua orang siswa tinggal

dikelompok dan duaorang siswa bertamu ke kelompok lain. Dua

orang yang tinggal bertugas memberikan informasi kepada tamu

tentang hasil diskusi kelompoknya, sedangkan yang bertamu

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

45

bertugas mencatat hasil diskusi kelompok yang dikunjunginya.

(Shoimin, 2017 : 222)

Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran

berkelompok atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer

Kagan. Model ini menerapkan pembelajaran berkelompok yang

menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh guru. Model

pembelajaran ini juga untuk melatih rasa sosial siswa dalam

bekerja sama. Model ini sangat cocok digunakan untuk menilai

sikap sosial siswa dan interaksi siswa dengan temannya. (Huda,

2013 : 207)

b. Strategi Pelaksanaan Metode Two Stay Two Stray

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan

metode Two Stay Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu), antara lain

sebagai berikut:

1) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang

setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa.

2) Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk siswa

diskusikan dan dikerjakan bersama.

3) Setelah selesai berdiskusi, dua anggota dari masing-masing

kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-

masing bertamu ke anggota kelompok lain.

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

46

4) Dua orang yang “tinggal” dalam kelompok bertugas

mensharing informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka.

5) “Tamu” mohon diri dan kembali ke kelompok yang semula

dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain.

6) Setiap kelompok lalu mencocokan dan membahas hasil

pekerjaan mereka. (Huda, 2011 :140)

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Two Stay Two Stray

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray tersebut memiliki

kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

1) Kelebihan Metode Two Stay Two Stray

a) Mudah dipecah menjadi berpasangan

b) Lebih banyak tugas yang bisa ilakukan

c) Dapat diterapkan pada semua kelas/tingkatan

d) Kecenderungan belajar siswa menjadi lebih

bermakna

e) Lebih berorientasi pada keaktifan

f) Menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa

g) Membantu meningkatkan minat dan prestasi belajar.

2) Kekurangan Metode Two Stay Two Stray

a) Membutuhkan waktu yang lama

b) Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok

c) Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan (materi,

dana, dan tenaga)

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

47

d) Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas

e) Membutuhkan sosialisasi yang lebih baik

f) Siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatan dan

tidak memperhatikan guru

g) Kurang kesempatan untuk memperhatikan guru.

(Shoimin, 2017 : 222)

3) Langkah-langkah Metode Two Stay Two Stray

Sebelum melaksanakan model pembelajaran Two

Stay Two Stray terdapat beberapa langkah-langkah pada

metode tersebut guna memperlancar guru dalam

melaksanakan metode Two Stay Two Stray. Adapapun

langkah-langkahnya dalam metode Two Stay Two Stray

adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Pada tahap ini, hal yang dilakukan guru adalah

menyiapkan tugas siswa dan membagi siswa kedalam

beberapa kelompok dengan masing-masing anggota

berisi empat siswa dan setiap anggota kelompok harus

heterogen dalam hal jenis kelamin dan prestasi.

2. Presentasi guru

Pada tahap ini, guru menyampaikan indikator

pembelajaran, mengenal dan menjelaskan materi sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

48

3. Kegiatan Kelompok

Dalam kegiatan ini, pembelajarannya menggunakan

lembar kegiatan yang berisi tugas-tugas yang harus

dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu kelompok.

Siswa mempelajarinya dalam kelompok kecil untuk

mendiskusikan masalah tersebut bersama-sama anggota

kelompoknya.

4. Formalisasi

Setelah belajar dan berdiskusi dengan kelompok,

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.Salah satu

kelompok mempresentasikan hasildiskusi kelompoknya

untuk dikomunikasikan atau didiskusikan dengan

kelompok lainnya. Kemudian guru membahas dan

mengarahkan ke bentuk formal.

5. Evaluasi kelompok dan penghargaan

Tahap evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan siswa dalam memahami

materi yang diberikan dengan melalui model

pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray. Masing-

masing siswa diberi kuis yang beriisi pertanyaan-

pertanyaan dari hasil pembelajaran dengan model Two

Stay Two Stray yang selanjutnya dilanjutkan dengan

pemberian hadiah kepada kelompok yang berhasil

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

49

memperoleh nilai atau skor tertinggi. (Shoimin, 2017 :

222)

4. Kajian Pustaka

Kajian kepustakaan sangat berguna bagi pembahasan skripsi ini.

Metode yang digunakan peneliti sudah dibuktikan terlebih dahulu oleh

peneliti lainnya dalam penelitian terdahulu.Peneliti menemukan

beberapa judul skripsi yang relevan dengan judul skripsi yang dibuat

oleh peneliti. Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

penerapan penggunaan metode pembelajaran yang relevan digunakan

untuk mendukung judul dan metode pembelajaran yang dilakukan

peneliti. Untuk mengkaji skripsi ini, peneliti melakukan kajian

terhadap penelitian-penelitian terdahulu, diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Fiqh Materi

Ibadah Sholat Fardu Dan Sujud Sahwi Dengan Metode Two Stay

And Two Stray Pada Siswa Kelas VII A Semester 1 Mts Aswaja

Tengaran Tahun Ajaran 2018/2019 yang ditulis oleh Muhammad

Lutfi. Prodi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 2018.

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa penggunaan metode two

stay and two stray dapat meningkatkan hasil belajar. Hal ini dapat

dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari

siklus ke siklus yaitu pada pra siklus mencapai ketuntasan dengan

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

50

persentase 25%, siklus I mencapai 55%, kemudian pada siklus II

meningkat dengan persentase 100%. Sehingga disimpulkan metode

Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran fiqih materi Ibadah Sholat Fardu Dan Sujud Sahwi pada

siswa kelas VII A semester 1 Mts Aswaja Tengaran Tahun Ajaran

2018/2019.

2. Skripsi yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi

Akidah Akhlak Dengan Metode Two Stay And Two Stray (Dua

Tinggal Dua Tamu) Pada Siswa Kelas X Bahasa Di SMA

Negeri 3 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 yang ditulis

oleh Beti Ayu Suryani. Prodi Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

pada siklus pertama keaktifan siswa masih kurang. Ketertarikan

anak dalam kegiatan belajar serta kemampuan anak secara

kelompok dalam kegiatan Two stay two stray (dua tinggal dua

tamu) jauh dari harapan, hal ini menyebabkan tingkat ketuntasan

didalam kelas hanya 6 anak atau 31,57 % sedangkan tidak tuntas

mencapai 13 anak atau 68,43 % dengan nilai rata-rata kelas 70.

Hasil penelitian Siklus II menunjukkan ada peningkatan pada

siklus pertama. Di Siklus II 19 anak atau 100%, meningkat 68,43

% dengan nilai rata-rata kelas 81,31. Sehingga dapat disimpulkan

metode Two Stay Two Stray dapat meningkatkan prestasi belajar

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

51

mata pelajaran PAI materi Akidah Akhlak pada siswa kelas X

Bahasa Di SMA Negeri 3 Kota Salatiga Tahun Pelajaran

2017/2018.

3. Skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Materi Kerjasama Di Lingkungan Sekolah, Rumah,

Masyarakat Melalui Model Two Stay And Two Stray Dengan

Media Miniatur Kerjasama Pada Siswa Kelas III Semester 1

Madrasah Ibtidaiyah Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten

Semarang Tahun pelajaran 2018/2019 yang ditulis oleh Rizky Nur

Khasanah. Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga 2019. Hasil pra siklus hanya 37,03% (10

siswa) yang tuntas, sedangkan 62,96% (17 siswa) yang tidak tuntas

KKM. Dari pra siklus ke siklus I meningkat 14,82%. Selanjutnya

pada siklus I 51,85% (14 siswa) yang sudah tuntas dan ada 48,14%

(13 siswa) yang belum tuntas KKM. Pada siklus II 92,59% (25

siswa) yang sudah tuntas KKM sedangkan 7,41% (2 siswa) yang

belum tuntas KKM. Peningkatan siklus I ke siklus II yaitu 40,74%.

Siswa yang memperoleh nilai KKM ≥ 65 dari siswa secara

keseluruhan mencapai 92,59%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode Two Stay Two Stray dengan media miniatur

kerjasama dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial Materi Kerjasama Di Lingkungan Sekolah, Rumah,

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

52

Masyarakat Pada Siswa Kelas III Semester 1 Madrasah Ibtidaiyah

Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun

pelajaran 2018/2019.

Persamaan dari ketiga peneliti terdahulu dengan penelitian

yang penulis teliti yaitu sama-sama berjenis Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Dan ketiga peneliti tersebut berhasil meningkatkan hasil maupun

prestasi belajar dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray.

Sedangkan perbedaan dari ketiga peneliti tersebut yaitu skripsi

pertama membahas mata pelajaran fiqh dengan materi shalat fardu

dan sujud sahwi pada siswa kelas VII A Mts Aswaja Tengaran.

Skripsi kedua peneliti terdahulu membahas mata pelajaran PAI

dengan materi Akidah Akhlak pada siswa kelas X SMA Negeri 3

Kota Salatiga. Dan yang terakhir, Skripsi ketiga peneliti terdahulu

membahas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan

materi kerjasama di lingkungan sekolah, rumah, masyarakat

Melalui Model Two Stay And Two Stray Dengan Media Miniatur

Kerjasama Pada Siswa Kelas III Semester 1 Madrasah Ibtidaiyah

Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.

Relevansi penelitian terdahulu dengan yang peneliti tulis

sekarang yaitu sama-sama menggunakan metode Two Stay Two

Stray. Namun perbedaannya kali ini penulis menggunakan metode

Two Stay Two Stray dalam mata pelajaran fiqh Materi Puasa

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

53

dengan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan,

melatih kerjasama antar siswa dengan siswa yang lainnya, dan

dengan harapan siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam

mengikuti pelajaran. Karena metode Two Stay Two Stray dapat

menstimulasi siswa sehingga siswa dapat berperan aktif dalam

kegiatan belajar mengajar. Dapat menguasi materi dan

mempresentasikannya di depan kelompok lain. Karena ketiga

peneliti terdahulu yang sudah berhasil menerapkan metode Two

Stay Two Stray meskipun berbeda jenjang, yang mana peneliti

pertama melakukan penelitian pada siswa Mts. Peneliti kedua

melakukan penelitian pada siswa SMA. Dan peneliti ketiga

melakukan penelitian pada siswa MI. Dengan menggunakan

metode Two Stay Two Stray mereka berhasil meningkatkan prestasi

dan hasil belajar sehingga dengan harapan yang sama pula penulis

ingin menerapkan metode Two Stay Two Stray bisa digunakan

dalam mata pelajaran fiqih materi puasa khususnya pada siswa

kelas VIII J MTs Negeri Salatiga.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

54

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil MTs Negeri Salatiga

Nama Madrasah : MTs Negeri Salatiga

NPSN : 20364817

No. Statistik Madrasah : 21.1.33.73.01.001

Alamat : Jl. Tegalrejo 1 Salatiga Telp. 0298323950

Kode Pos : 50733

No.Telepon : 0289 – 323950

Tahun berdiri : 1978

Tahun Penegerian : 1978

Nama Kepala Madrasah : Drs. H. Mudlofir, M.M

Tmt : 10 Januari 2018

2. Visi dan Misi MTs Negeri Salatiga

a. Visi MTs Negeri Salatiga

Terbentuknya pendidikan karakter, berkualitas dan berwawasan

yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan.

b. Misi MTs Negeri Salatiga

1) Melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif dan

menyenangkan.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

55

2) Memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai

pendidikan yang berkualitas.

c. Tujuan MTs Negeri Salatiga

1) Mencetak peserta didik yang cerdas berprestasi dan

berkarakter.

2) Menanamkan kepribadian yang luhur dan berakhlakul karimah.

3) Mengamalkan pembiasaan perilaku disiplin jujur dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Data Ketenagaan

Guru di MTs Negeri Salatiga berjumlah 48 guru, 12 tenaga Tata

Usaha (TU), dan penjaga 2 keamanan. Tenaga pendidik dan staff tata

usaha dijelaskan dalam tabel berikut:

a. Daftar Guru

Tabel 3.1 Daftar Guru MTs Negeri Salatiga

No. Nama Pangkat Gol

1. Drs. H. Mudlofir, M.M Pembina TK.I, IV/b

2. Drs. H. Widodo Mulyo Pembina, IV/a

3. Dsr.H. Faisal B.S., M.Ag Pembina, IV/a

4. Dra.Nur Laila Pembina TK.I, IV/b

5. Munjayanah, S.Pd Pembina TK.I, IV/b

6. Nur Hidayati, S.Ag Pembina TK.I, IV/b

7. Drs. Syaifu Hadi Pembina TK.I, IV/a

8. Dra. Mulyani Pembina TK.I, IV/b

9. Abdul Latief M., S.Pd Pembina TK.I, IV/a

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

56

10. Supangat, S.Pd Pembina TK.I, IV/a

11. Dra. Nunik Samiasih Pembina TK.I, IV/b

12. Aini Dharyati, S.Pd Pembina TK.I, IV/b

13. Umar Faruk, S.Pd.I Pembina TK.I, IV/a

14. Dra. Hj. Dihliz Z., M.PdI Pembina TK.I, IV/a

15. Miftah Syarifudin, M.Pd Pembina TK.I, IV/a

16. Sri Hariyanti, S.Pd Pembina TK.I, IV/b

17. Suyanto, S.Pd Pembina TK.I, IV/a

18. Eko firanto, S.Pd Pembina TK.I, IV/a

19. Dra. Sri H.K., M.Pd.I Pembina TK.I, IV/a

20. Muti’ah Setyawati, S.Ag Penata TK.I III/d

21. M. Shobirun, S.Pd Penata TK.I III/d

22. Rita Budiarti, S.Pd Penata TK.I III/d

23. Heni Haswarini, S.Pd Penata TK.I III/d

24. Nova Zaeni N., S.Pd.I Penata TK.I III/d

25. Siti Riayah, S.Pd Penata TK.I III/d

26. M. Taufiq, S.Pd Penata TK.I III/d

27. Ida Widminingsih, S.Ag Penata TK.I III/d

28. Nida Ushola, S.Si Penata TK.I III/d

29. Feviana Sofia I., S.Pd Penata TK.I III/d

30. Drs. Irwan Penata TK.I III/d

31. Dra. Ernawati Susanti Penata TK.I III/c

32. Lies Arifah, S.Ag Penata TK.I III/b

33. Munawar, S.Ag Penata TK.I III/c

34. Budi Lathiful T., S.E Penata TK.I III/b

35. Ismiyati, S.Pd.I Penata TK.I III/b

36. Khoiru R.A., S.Pd.I Penata TK.I III/b

37. Nuning Widyani, S.Pd Penata TK.I III/c

38. Kartini, S.S Penata TK.I III/c

39. Atik Prasetyowati, S.Pd Penata TK.I III/c

40. Nur Khamim, M.Pd Penata TK.I III/b

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

57

41. Farida N, S.Pd.I Penata TK.I III/b

42. Eko Jatmikaning B., S.Pd Penata TK.I III/b

43. Istiqomah, S.Pd Penata TK.I III/c

44. Fajar Ardiansyah, S.Pd

45. Sasongko, S.Pd

46. Fandi Ahmad, S.Pd

47. Unik Dian Yuanita, S.Pd

48. Tia Ardiyanti, S,Pd

(Sumber : File Administrasi MTs N Salatiga tahun2019/2020)

b. Daftar Staff Tata Usaha

Tabel 3.2. Daftar Staff Tata Usaha MTs Negeri Salatiga

No. Nama Pangkat Gol Jabatan

1. Mustaghfirin, SH Penata TK.I III/d Kepala TU

2. M. Arif Rahman, SH Penata Muda TK.I

III/b

Bendahara

Pengeluaran

4. Muhammad Khundori Pengatur Muda II/a Pramu Kantor

5. Siti Zufrotun, A.Ma PTT

6. Yuliastuti Puspitosari, SE PTT

7. Syarifuddin S.A., S.H.I PTT

8. Zahroni PTT

9. Sugeng Purnomo PTT

10. Pujiono PTT

11. Okviana N.P.U., SE.sy PTT

12. M. Tri Udi Ismail, A.Md PTT

(Sumber : File Administrasi MTs N Salatiga tahun2019/2020)

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

58

4. Data Peserta didik

Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik MTs Negeri Salatiga Tahun 2019

Kelas Jumlah Kelas Jumlah

Siswa

Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita

VII 9 333 119 214

VIII 8 270 111 159

IX 9 276 128 148

Jumlah 26 359 522 881

(Sumber : File Administrasi MTs N Salatiga tahun2019/2020)

5. Fasilitas Madrasah

Data Tanah dan Bangunan :

a. Jumlah tanah yang dimiliki 6.270 m2.

b. Jumlah tanah yang telah bersertifikat

6.270 m2.

c. Luas bangunan seluruhnya 2.561 m2.

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana MTs Negeri Salatiga

No Jenis Lokal m2

Kondisi Keterangan

Baik Rusak

1 RuangKelas 24 1900 X

2 Ruang Kantor/TU 1 72 X

3 RuangKepala 1 54 X

4 Ruang Guru 1 96 X Kurangluas

5 RuangPerpustakaa 1 100 X Kurangluas

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

59

n

6 RuangLab

Komputer

1 72 X Kurangluas

7 Ruang Lab IPA 1 100 X Kurangluas

8 Ruang Lab Bahasa 1 100 X Jadisatudenga

nruang

labkomputer

9 RuangAula 1 144 - x Kurangluas

10 RuangMushola 1 56 X Kurangluas

11 Ruang UKS 1 4 X Kurangluas

12 Halaman/ Upacara X 3.212 x

13 RuangMusik 1 2x2 X

14 RuangKoperasi 1 3x3 X

15 RuangKantin 2 2x2 X Kurangluas

16 RuangSatpam 1 2x2 X

(Sumber : File Administrasi MTs N Salatiga tahun2019/2020)

B. Subjek Penelitian

Jumlah siswa kelas VIII J MTs Negeri Salatiga yang dijadikan

subjek penelitian ini adalah 32 anak, yang terdiri dari 12 anak laki-laki

dan 20 anak perempuan. Deskripsi siswa kelas VIII J MTs Negeri

Salatiga dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 3.5 Daftar Nama Siswa Kelas VIII B MTs NSalatiga

No.

Urut

No.

Induk Nama Siswa L / P

1 8817 AAPD P

2 8859 ANAF L

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

60

3 8745 AA P

4 8746 DRN P

5 8785 DF P

6 8895 DFS P

7 8705 DSW L

8 8706 EBN L

9 8897 FJZ L

10 8794 IAN P

11 8869 IA P

12 8798 KWA P

13 8937 LAN P

14 8873 MAAK L

15 8832 MDSA L

16 8944 MRK L

17 8906 MRNA L

18 8723 MTAA L

19 8908 MYAR L

20 8910 NZL P

21 8912 NMA P

22 8914 NHS P

23 8994 NAR L

24 8883 RDM L

25 8691 RM P

26 8959 SNI P

27 8920 SMH P

28 8921 SL P

29 8961 STAH P

30 8887 TAO P

31 8849 YMA P

32 8812 ZTR P

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

61

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Fiqh

tahun pelajaran 2019/2020. Pelaksanaan ini dilakukan dalam 2 siklus.

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siklus I pada tanggal 21 Agustus 2019

2. Siklus II pada tanggal 28 Agustus 2019

D. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilakukan dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dimana setiap siklus

terdiri dari empat tahap meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Berikut akan dipaparkan mengenai pelaksanaa

penelitian tindakan kelas tiap-tiap siklusnya:

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari guru

mata pelajaran Fiqh kelas VIII J MTs N Salatiga pada materi

Puasa, menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM

belum memenuhi syarat ketuntasan klasikal yakni 85%. Di

bawah ini merupakan hasil belajar siswa sebelum

menggunakan metode Two Stay Two Stray (TS-TS) :

Tabel 3.6 Nilai Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan

1 AAPD 78 Tuntas

2 ANAF 74 Tidak Tuntas

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

62

3 AA 76 Tuntas

4 DRN 78 Tuntas

5 DF 68 Tidak Tuntas

6 DFS 77 Tuntas

7 DSW 68 Tidak Tuntas

8 EBN 70 Tidak Tuntas

9 FJZ 75 Tidak Tuntas

10 IAN 78 Tuntas

11 IA 76 Tuntas

12 KWA 77 Tuntas

13 LAN 86 Tuntas

14 MAAK 60 Tidak Tuntas

15 MDSA 60 Tidak Tuntas

16 MRK 68 Tidak Tuntas

17 MRNA 77 Tuntas

18 MTAA 76 Tuntas

19 MYAR 76 Tuntas

20 NZL 68 Tidak Tuntas

21 NMA 63 Tidak Tuntas

22 NHS 69 Tidak Tuntas

23 NAR 74 Tidak Tuntas

24 RDM 63 Tidak Tuntas

25 RM 83 Tuntas

26 SNI 63 Tidak Tuntas

27 SMH 70 Tidak Tuntas

28 SL 69 Tidak Tuntas

29 STAH 76 Tuntas

30 TAO 66 Tidak Tuntas

31 YMA 68 Tidak Tuntas

32 ZTR 76 Tuntas

Jumlah tuntas

14

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

63

Jumlah tidak tuntas

18

Nilai rata-rata

72,06

Dari data di atas diperoleh hasil bahwa siswa kelas VIII J

MTs N Salatiga yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 18 siswa

tidak tuntas dengan nilai rata-rata kelas 72,06

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Penelitian siklus pertama dilakukan pada hari Rabu, 21

Agustus 2019 dengan pokok bahasan materi puasa yang

meliputi pengertian puasa, syarat serta rukun puasa dan hal-

hal yang membatalkan puasa juga hikmah puasa. Tahapan

langkah-langkah pada siklus pertama dijelaskan sebagai

berikut :

a. Perencanaan

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

2) Membuat instrument penelitian yang berupa lembar

observasi siswa dan guru untuk mengumpulkan data

tentang perilaku siswa dan guru selama proses

pembelajaran. Lembar observasi digunakan sebagai

instrument karena hasil belajar bisa dicapai jika siswa

benar-benar mengikuti proses pembelajaran.

3) Menyusun tes formatif sebagai alat pengukur hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Fiqh materi puasa.

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

64

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal

21 Agustus 2019 yang berlangsung selama 2 jam pelajaran

yaitu selama kurang lebih 80 menit. Kegiatan dalam tahapan

pelaksanaan meliputi :

1) Kegiatan pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dipimpin oleh guru dengan khidmad.

b) Guru memeriksa kehadiran dan kerapian berpakaian,

posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

c) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait

ibadah puasa.

d) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator

yang ingin dicapai.

e) Guru menyampaikan tahapan yang akan

dilaksanakan.

f) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi lalu

terkait dengan materi yang akan disampaikan.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan materi tentang puasa

b) Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk

bertanya

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

65

c) Guru membagi peserta didik kedalam 8 kelompok

dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.

d) Guru menjelaskan tugas kepada masing-masing

kelompok. Masing-masing kelompok memiliki bahan

materi yang akan mereka jelaskan kepada kelompok lain.

e) Anggota kelompok yang bertugas sebagai tamu

berkeliling untuk mencari informasi kepada kelompok

lain. Sedangkan anggota kelompok yang bertugas

sebagai narasumber tinggal ditempat untuk memberikan

informasi kepada tamu yang berkunjung.

f) Setiap kelompok merumuskan simpulan dan

disajikan dalam bentuk paparan presentasi.

g) Salah satu kelompok mempresentasikan di depan

kelas.

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran

yang telah berlangsung.

b) Guru melakukan post test terhadap pemahaman

peserta didik selama proses pembelajaran.

c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya.

d) Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan

hamdalah dan salam.

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

66

c. Pengamatan

Tahapan yang dilakukan setelah tahap ini adalah proses

pengamatan atau observasi. Tahapan ini antara lain :

1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta

didik ketika proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi siswa.

2) Pengamat memperhatikan kegiatan guru ketika

mengajar peserta didik dalam menggunakan metode

pembelajaran two stay two stray (TS-TS) dengan

menggunakan lembar observasi guru.

d. Refleksi

Tahap akhir pada siklus ini adalah tahap refleksi.

Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Refleksi dilakukan untuk mengetahui

kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan penelitian.

Sehingga peneliti dapat menentukan perencanaan dan

pelaksanaan yang lebih baik untuk siklus berikutnya. Hasil

pembelajaran dengan menggunakan metode two stay two

stray (TS-TS) pada materi Puasa menemukan beberapa

keberhasilan, diantaranya sebagai berikut :

1) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru dengan

baik.

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

67

2) Terdapat peningkatan ketuntasan peserta didik dalam

kegiatan post test

Meskipun terdapat keberhasilan, namun selama

pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa

kekurangan dalam pembelajaran. Kekurangan dalam

pelaksanaan pembelajaran siklus I diantaranya

sebagai berikut :

a) Guru masih kurang mampu menguasai kelas

secara keseluruhan.

b) Masih ada peserta didik yang tidak antusias

dalam menggunakan metode pembelajaran two

stay two stray (TS-TS) dikarenakan kurangnya

pemahaman terhadap metode tersebut.

c) Peserta didik masih kurang aktif dalam kegiatan

pembelajaran karena masih kurang paham

dengan penggunakan metode two stay two stray

(TS-TS).

d) Ketuntasan klasikal belum tercapai.

e) Guru kurang optimal dalam pengelolaan waktu.

Dari beberapa kekurangan pada pelaksanaan siklus I

diatas tersebut maka perlu adanya perbaikan untuk

pelaksanaan siklus II sebagai berikut :

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

68

1) Guru perlu memahami lagi langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran two stay two stray (TS-TS).

2) Guru harus menjelaskan kembali tata cara atau

aturan dalam penggunaan metode two stay two

stray (TS-TS) sehingga peserta didik mampu

memahami materi yang diberikan oleh guru dengan

menggunakan metode tersebut.

3) Guru perlu mendistribusikan waktu dengan baik,

seperti membagi kelompok pada pertemuan

sebelumnya.

3. Deskripsi pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 28

Agustus 2019. Materi yang diajarkan adalah pokok bahasan

puasa yang meliputi macam-macam puasa. Langkah-langkah

dalam pelaksanaan siklus II ini meliputi :

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi yang didapatkakan dari proses

obervasi dan hasil dari nilai sikus I, maka siklus II

merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Rencana

tindakan siklus II diantaranya:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

69

2) Mempersiapkan materi yang akan diajarkan dalama

proses pembelajaran.

3) Mempersiapkan metode two stay two stray (TS-TS)

4) Membuat instrumen penelitian berupa soal post test,

lembar observasi siswa, dan lembar observasi guru.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal

28 Agustus 2019 yang berlangsung selama 2 jam

pembelajaran yaitu 80 menit. Kegiatan dalam tahapan

pelaksanaan ini antara lain:

1) Kegiatan pendahuluan

a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh guru dengan

khidmad.

b) Guru memeriksa kehadiran dan kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

c) Guru menanyakan materi yang telah diajarkan

pertemuan sebelumnya kepada peserta didik. Guru

menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang

ingin dicapai.

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

70

d) Guru menyampaikan tahapan yang akan

dilaksanakan.

2) Kegiatan inti

a) Guru menjelaskan materi macam-macam puasa.

b) Guru menjelaskan secara detail mengenai

metode pembelajaran yang akan digunakan yakni

metode two stay two stray (TS-TS).

c) Guru membagi peserta didik kedalam 8

kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri

dari 4 orang.

d) Guru menjelaskan tugas kepada masing-masing

kelompok. Masing-masing kelompok memiliki

bahan materi yang akan mereka jelaskan kepada

kelompok lain.

e) Anggota kelompok yang bertugas sebagai tamu

berkeliling untuk mencari informasi kepada

kelompok lain. Sedangkan anggota kelompok yang

bertugas sebagai narasumber tinggal ditempat untuk

memberikan informasi kepada tamu yang

berkunjung.

f) Setiap kelompok merumuskan simpulan dan

disajikan dalam bentuk paparan presentasi.

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

71

g) Guru memberi motivasi berupa reward bagi

peserta didik yang dapat mempresentasikan hasil dari

mencari informasi atau materi dari kelompok satu ke

kelompok yang lain

h) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk

bertanya.

3) Kegiatan akhir

a) Guru memberikan kesimpulan atas

pembelajaran yang telah berlangsung.

b) Guru melakukan post test terhadap pemahaman

peserta didik selama proses pembelajaran.

c) Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.

d) Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan

hamdalah dan salam.

c. Pengamatan

Tahapan yang dilakukan setelah pelaksanaan

yakni pengamatan atau observasi. Tahapan ini antara

lain:

1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta

didik saat proses pembelajaran berlangsung

menggunakan lembar observasi peserta didik.

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

72

2) Dengan menggunakan lembar observasi guru,

pengamat memperhatikan kegiatan guru ketika

mengajar peserta didik dalam menggunakan metode

pembelajaran two stay two stray (TS-TS).

d. Refleksi

Tahap akhir dari siklus II adalah refleksi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terdapat

keberhasilan pada proses pembelajaran. Peserta didik

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih

baik dibandingkan siklus sebelumnya, hampir seluruh

peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran,

juga ketepatan guru dalam mengajar dengan

menggunakan metode two stay two stray (TS-TS) dapat

meningkatkan hasil pembelajaran fiqh materi puasa dan

dapatmelampaui target pencapaian KKM. Hasil pada

siklus II ini sudah sesuai dengan harapan peneliti

sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

73

BAB IV

ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam bagian ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan

sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode

pembelajaran Two stay two stray (TS-TS) dapat meningkatkan hasil

belajar pada mata pelajaran fiqh materi puasa pada kelas VIII J MTs N

Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

1. Pra siklus

Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

pada siswa kelas VIII J MTs N Salatiga dengan

menggunakan metode pembelajaran kooperatif Two stay two

stray (TS-TS). Peneliti menggunakan indikator

keberhasilanyakni acuan KKM mata pelajaran Fiqh kelas

VIII MTs N Salatiga sebesar 76, serta menggunakan kriteria

ketuntasan klasikal sebesar 85%.

Tahap awal dalam penelitian ini yaitu melakukan

observasi dengan wawancara langsung kepada guru mata

pelajaran Fiqh di MTs N Salatiga, yakni ibu Lies Arifah,

S.Ag. Dari hasil observasi tersebut, diketahui bahwa mata

pelajaran Fiqh masih menggunakan metode konvensional

seperti ceramah dalam pembelajaran. Serta kurangnya minat

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

74

belajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran

tersebut.

Peneliti juga mengambil data hasil ulangan harian materi

sebelum puasayang telah dilakukan guru sebelum

menggunakan metode pembelajaran two stay two stray (TS-

TS). Berikut merupakan data nilai ulangan harian

matapelajaran Fiqh sebelum menggunakan metode

pembelajaran two stay two stray (TS-TS).

Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus Kelas VIII J

No Nama Nilai Keterangan

1 AAPD 78 Tuntas

2 ANAF 74 Tidak Tuntas

3 AA 76 Tuntas

4 DRN 78 Tuntas

5 DF 68 Tidak Tuntas

6 DFS 77 Tuntas

7 DSW 68 Tidak Tuntas

8 EBN 70 Tidak Tuntas

9 FJZ 75 Tidak Tuntas

10 IAN 78 Tuntas

11 IA 76 Tuntas

12 KWA 77 Tuntas

13 LAN 86 Tuntas

14 MAAK 60 Tidak Tuntas

15 MDSA 60 Tidak Tuntas

16 MRK 68 Tidak Tuntas

17 MRNA 77 Tuntas

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

75

18 MTAA 76 Tuntas

19 MYAR 76 Tuntas

20 NZL 68 Tidak Tuntas

21 NMA 63 Tidak Tuntas

22 NHS 69 Tidak Tuntas

23 NAR 74 Tidak Tuntas

24 RDM 63 Tidak Tuntas

25 RM 83 Tuntas

26 SNI 63 Tidak Tuntas

27 SMH 70 Tidak Tuntas

28 SL 69 Tidak Tuntas

29 STAH 76 Tuntas

30 TAO 66 Tidak Tuntas

31 YMA 68 Tidak Tuntas

32 ZTR 76 Tuntas

Jumlah Tuntas 14

Jumlah tidak tuntas 18

Nilai rata-rata 72,06

Dari data di atas dapat diketahui bahwa peserta didik yang

tuntas dalam KKM 76 dicapai oleh 14 anak dari 32 peserta didik

dan yang tidak tuntas berjumlah 18 anak. Jika dihitung dalam

presentase, jumlah peserta didik yang tuntas sebesar 43,75% dan

yang belum tuntas sebesar 56,25%. Hal tersebut menunjukkan

bahwa ketuntasan klasikal 85% belum tercapai.

2. Siklus I

a. Data Hasil Belajar

Peneliti mulai melakukan tindakan siklus I

dengan menerapkan metode pembelajaran Two stay two

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

76

stray (TS-TS) pada tanggal 21 Agustus 2019. Hasil tes

evaluasi pada siklus I telah mengalami peningkatan

apabila dibandingkan dengan perolehan nilai pra siklus

sebelum menerapkan metode pembelajaran Two stay two

stray (TS-TS). Nilai hasil pembelajaran pada siklus I

sebagai berikut:

Tabel 4.2 Nilai Siklus I Kelas VIII J

No Nama Nilai Keterangan

1 AAPD 78 Tuntas

2 ANAF 84 Tuntas

3 AA 84 Tuntas

4 DRN 87 Tuntas

5 DF 60 Tidak Tuntas

6 DFS 80 Tuntas

7 DSW 80 Tuntas

8 EBN 76 Tuntas

9 FJZ 76 Tuntas

10 IAN 92 Tuntas

11 IA 80 Tuntas

12 KWA 64 Tidak Tuntas

13 LAN 80 Tuntas

14 MAAK 76 Tuntas

15 MDSA 76 Tuntas

16 MRK 72 Tidak Tuntas

17 MRNA 60 Tidak Tuntas

18 MTAA 84 Tuntas

19 MYAR 68 Tidak Tuntas

20 NZL 72 Tidak Tuntas

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

77

21 NMA 80 Tuntas

22 NHS 76 Tuntas

23 NAR 68 Tidak Tuntas

24 RDM 76 Tuntas

25 RM 76 Tuntas

26 SNI 78 Tuntas

27 SMH 72 Tidak Tuntas

28 SL 80 Tuntas

29 STAH 80 Tuntas

30 TAO 72 Tidak Tuntas

31 YMA 60 Tidak Tuntas

32 ZTR 76 Tuntas

Jumlah tuntas 22

Jumlah tidak tuntas 10

nilai rata-rata 75.46

Nilai pada siklus I ini belum mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditentukan, akan tetapi sudah mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil pada pra siklus sebelum

diterapkan metode Two stay two stray. Pada siklus ini, dari 32

peserta didik terdapat 22 anak atau sebanyak68,75% yang

mencapai KKM. Sedangkan 10 anak atau sebanyak 31,25%

belum mencapai KKM dengan rata-rata kelas 75,46 Hasil

ketuntasan nilai evaluasi siklus I dapat diamati melalui diagram

berikut:

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

78

Gambar 4.1 DiagramHasil Evaluasi Siklus I

Siklus I belum dapat dikatakan tuntas, hal tersebut

dikarenakan ketuntasan klasikal hanya sebesar 68,75%

sehingga belum mencapai indikator dalam penelitian ini,

yaitu ketuntasan klasikal sebesar 85%. Maka dari itu,

dilakukan pembelajaran pada siklus II dengan

menggunakan metode two stay two stray (TS-TS) kembali,

untuk mendapatkan ketuntasan belajar peserta didik sesuai

dengan indikator yang telah ditentukan

69%

31%

Siklus I

Tuntas Tidak tuntas

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

79

b. Hasil Observasi

1) Guru

Tabel 4.3 Observasi Guru Siklus I

No Indikator/Aspek yang diamati Skor

A B C D

A Pembukaan Pembelajaran

1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar √

2. Melakukan kegiatan apersepsi √

3. Menyiapkan tujuan pembelajaran √

B Kegiatan Inti pembelajaran

Penguasaan inti pembelajaran

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √

5. Menyampaikan materi dengan jelas √

6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √

Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Melaksanakan Pembelajaran sesuai dengan kompetensi

tujuan yang akan dicapai √

8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode two

stay two stray (TS-TS) √

10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual √

11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya pembiasaan positif √

12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang diberikan √

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan langkah-

langkah yang disusun dalam RPP √

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

80

14. Menggunakan media secara menarik dan efisien √

15. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode two

stay two stray (TS-TS) √

Pembelajaran yang Memicu Keterlibatan Peserta Didik

16. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam

pembelajaran √

17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta

didik √

18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik

dalam belajar √

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

19. Memberikan tugas pada peserta didik √

20. Memantau kemajuan belajar selama proses

pembelajaran √

21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) √

C Penutup

22. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa √

23. Melakukan tindakan lanjut dengan memberikan

arahan/tugas sebagai perbaikan √

24. Mengonfirmasikan mater yang akan disampaikan pada

pertemuan selanjutnya √

Jumlah 36 33 8

Total 77

Kategori Baik

Keterangan skor nilai

Kategori total kinerja guru

A = 4 (baik) 75-100 = baik

B = 3 (cukup) 50-74 = cukup

C = 2 (kurang) 25-49 = kurang

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

81

D = 1 (sangat kurang) 24-0 = sangat kurang

2) Peserta didik

Tabel 4.4 Observasi Peserta didik Siklus I

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

1 Peserta didik merespon apresiasi yang diberikan guru √

2 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

3

Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru terhadap

pembelajaran √

4

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru dalam

pembelajaran √

5

Peserta didik mengungkapkan informasi yang telah

diketahui √

6

Peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah

dipelajari √

7

Peserta didik aktif dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode two stay two stray √

8

Peserta didik menunjukkan sikap senang dalam

pembelajaran

dengan menggunakan metode two stay two stray

9 Peserta didik mengerjakan tugas dari guru √ √

Jumlah 8 9 10

Total 27

Kategori Baik

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

82

3. Siklus II

a. Data Hasil Belajar

Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal

28 Agustus 2019. Dalam siklus ini, peneliti masih

menggunakan metode pembelajaran Two Stay Two

Stray (TS-TS)seperti pada siklus sebelumnya, dengan

tujuan memperbaikikekurangan-kekurangnan yang ada

pada siklus I. Berbeda dengan siklus sebelumnya, pada

siklus ini pembelajaran lebih kondusif serta peserta

didik lebih antusias dan turut berperan aktif dalam

pembelajaran. Berikut merupakan nilai hasil evaluasi

yang dilakukan pada siklus II:

Tabel 4.5 Nilai Siklus II

No Nama Nilai Keterangan

1 AAPD 80 Tuntas

2 ANAF 87 Tuntas

3 AA 92 Tuntas

4 DRN 90 Tuntas

5 DF 80 Tuntas

6 DFS 96 Tuntas

7 DSW 90 Tuntas

8 EBN 84 Tuntas

9 FJZ 88 Tuntas

10 IAN 96 Tuntas

11 IA 92 Tuntas

12 KWA 92 Tuntas

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

83

13 LAN 100 Tuntas

14 MAAK 80 Tuntas

15 MDSA 96 Tuntas

16 MRK 72 Tidak Tuntas

17 MRNA 84 Tuntas

18 MTAA 84 Tuntas

19 MYAR 92 Tuntas

20 NZL 96 Tuntas

21 NMA 88 Tuntas

22 NHS 80 Tuntas

23 NAR 72 Tidak Tuntas

24 RDM 72 Tidak Tuntas

25 RM 84 Tuntas

26 SNI 96 Tuntas

27 SMH 92 Tuntas

28 SL 96 Tuntas

29 STAH 88 Tuntas

30 TAO 88 Tuntas

31 YMA 72 Tidak Tuntas

32 ZTR 76 Tuntas

Jumlah tuntas 28

Jumlah tidak

tuntas 4

nilai rata-rata 86,71

Berdasarkan data di atas dari 32 peserta didik, jumlah

peserta didik yang mencapai KKM sejumlah 28 anak atau

sebesar 87,5% dan jumlah peserta didik yang tidak mencapai

KKM sebanyak 4 anak dengan persentase 12,5%. Rata-rata kelas

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

84

88%

12%

Siklus II

Tuntas Tidak tuntas

dalam siklus ini adalah 86,71875. Hasil ketuntasan nilai evaluasi

siklus II dapat diamati melalui diagram berikut :

Gambar 4.2 Diagram Evaluasi Nilai Siklus II

Maka dari itu, dengan ketuntasan klasikal sebesar 87,5%

pencapaian nilai pada siklus II menunjukkan bahwa siklus ini

telah berhasil dalam mencapai KKM sesuai dengan indikator

ketuntasan klasikal yang ditentukan dalam penelitian ini yakni

85%

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

85

b. Hasil Observasi

1) Guru

Tabel 4.6 Observasi Guru Siklus II

No Indikator/Aspek yang diamati Skor

A B C D

A Pembukaan Pembelajaran

1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar √

2. Melakukan kegiatan apersepsi √

3. Menyiapkan tujuan pembelajaran √

B Kegiatan Inti pembelajaran

Penguasaan inti pembelajaran

4. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √

5. Menyampaikan materi dengan jelas √

6. Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan √

Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7. Melaksanakan Pembelajaran sesuai dengan kompetensi tujuan

yang akan dicapai √

8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √

9. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode two stay

two stray (TS-TS) √

10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual √

11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya pembiasaan positif √

12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang diberikan √

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran

13. Bahan belajar yang disajikan sesuai dengan langkah-langkah

yang disusun dalam RPP √

14. Menggunakan media secara menarik dan efisien √

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

86

15. Melaksanakan pembelajaran menggunakan metode two stay

two stray (TS-TS) √

Pembelajaran yang Memicu Keterlibatan Peserta Didik

16. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam

pembelajaran √

17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik √

18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik

dalam belajar √

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

19. Memberikan tugas pada peserta didik √

20. Memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran √

21. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan) √

C Penutup

22. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa √

23. Melakukan tindakan lanjut dengan memberikan arahan/tugas

sebagai perbaikan √

24. Mengonfirmasikan mater yang akan disampaikan pada

pertemuan selanjutnya √

Jumlah 44 36 2

Total 82

Kategori Baik

Keterangan skor nilai

Kategori total kinerja guru

A = 4 (baik) 75-100 = baik

B = 3 (cukup) 50-74 = cukup

C = 2 (kurang) 25-49 = kurang

D = 1 (sangat kurang) 24-0 = sangat kurang

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

87

2) Peserta didik

Tabel 4.7 Observasi Peserta didik Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

A B C D

1 Peserta didik merespon apresiasi yang diberikan guru √

2 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru √

3

Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru terhadap

pembelajaran √

4

Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru dalam

pembelajaran √

5 Peserta didik mengungkapkan informasi yang telah diketahui √

6

Peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah

dipelajari √

7

Peserta didik aktif dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode two stay two stray √

8

Peserta didik menunjukkan sikap senang dalam pembelajaran

dengan menggunakan metode two stay two stray √

9 Peserta didik mengerjakan tugas dari guru √

Jumlah 20 9 2

Total 31

Kategori Baik

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh data-data yang

telah terkumpul, diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran

Two Stay Two Stray pada pembelajaran Fiqh dapat meningkatkan

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

88

hasilbelajar peserta didik. Dengan menggunakan metode Two Stay Two

Stray dalam pembelajaran Fiqh yang dilaksanakan pada penelitian

tindakan kelas tersebut, menunjukkan bahwa peserta didik dapat

menerima materi Puasa dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan

peningkatan hasil belajar peserta didik selama pembelajaran tersebut

berlangsung. Maka dari itu, pembelajaran menggunakan metode Two

Stay Two Stray dapat dinyatakan menjadi salah satu solusi untuk

mencapaitarget yang telah ditentukan.

Peneliti melaksanakan tindakan 2 siklus dari data yang didapat

menunjukkan adanya peningkatan nilai yang diperoleh peserta didik

sangat baik. Berdasarkan nilai ulangan harian yang peneliti ambil

sabagai nilai pra siklus, nilai rata-rata dari 32 peserta didik yaitu 72,06

dengan rincian 14 anak atau 43,75% dari jumlah peserta didik telah

mencapai KKM dan dinyatakan tuntas. Sedangkan 18 anak atau

56,25% belum mencapai KKM dan dinyatakan tidak tuntas. Hal

tersebut dikarenakan guru dalam proses pembelajaran masih

menggunakan metode konvensional sehingga proses pembelajaran

terkesan membosankan dan peserta didik cenderung pasif. Hal tersebut

berdampak pada kurangnya kemaksimalan hasil belajar peserta didik

yang berakibat banyaknya peserta didik yang belum mencapai KKM.

Berdasarkan hal tersebut, agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik, maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Two Stay Two Stray (TS-TS). Dari penelitian

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

89

tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar peserta

didik.

Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai pra siklus, nilai siklus I

dan nilai siklus II. Adapun nilai dari antar siklus tersebut adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Nama Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 AAPD 78 78 80

2 ANAF 74 84 87

3 AA 76 84 92

4 DRN 78 87 90

5 DF 68 60 80

6 DFS 77 80 96

7 DSW 68 80 90

8 EBN 70 76 84

9 FJZ 75 76 88

10 IAN 78 92 96

11 IA 76 80 92

12 KWA 77 64 92

13 LAN 86 80 100

14 MAAK 60 76 80

15 MDSA 60 76 96

16 MRK 68 72 72

17 MRNA 77 60 84

18 MTAA 76 76 84

19 MYAR 76 68 92

20 NZL 68 72 96

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

90

21 NMA 63 80 88

22 NHS 69 76 80

23 NAR 74 68 72

24 RDM 63 76 72

25 RM 83 76 84

26 SNI 63 78 96

27 SMH 70 72 92

28 SL 69 80 96

29 STAH 76 80 88

30 TAO 66 72 88

31 YMA 68 60 72

32 ZTR 76 76 76

Jumlah

2306 2415 2775

Nilai Rata-rata 72.0625 75.46875 86.71875

Berdasarkan data diatas dapat diketahui perolehan nilai rata-rata

dari 32 peserta didik mengalamai peningkatan mulai dari nilai pra

siklus, nilai siklus I, yakni dari 72,06 meningkat menjadi 75,46 begitu

juga nilai pada siklus II yang mengalami peningkatan dari siklus I

75,46 menjadi 86,71.Hasil pencapaian KKM pada pra siklus, siklus I

dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil belajar Peserta didik

Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 14 anak

(43,75%)

22 anak

(68,75%)

28 anak

(87,5%)

Tidak Tuntas 18 anak

(56,25%)

10 anak

(31,25%)

4 anak

(12,5%)

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

91

Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan KKM Antar Siklus

Dari data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray (TS-TS) ini berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa.

1. Pra Siklus

Berdasarkan data yang diperoleh dari ulangan harian

materi sebelumnya, nilai peserta didik yang tuntas KMM

sebanyak 14 anak atau 43,75%. Sedangkan yang tidak tuntas

KKM sebanyak 18 anak atau 56,25%. Adapun nilai rata-rata

pada pra siklus yaitu 72,06 dengan kriteria ketuntasan

klasikal sebesar 43,75% yang berarti masih dibawah

indikator ketuntasan klasikal yakni 85%.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

43.75%

68.75%

87.50%

Diagram Ketuntasan KKM Antar Siklus

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

92

2. Siklus I

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 Agustus 2019 di kelas

VIII J dengan jumlah 32 peserta didik. Pada siklus I hasil

belajar peserta didik belum mencapai ketuntasan yang

diharapkan. Berdasarkan data nilai rata-rata peserta didik

sebesar 75,46 dengan rincian 22 anak dengan presentase

68,75% yang tuntas KKM. Hal ini dapat diketahui bahwa

antara pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan. Pada

proses pembelajaran dengan menggunakan metode two staytwo

stray, hasil siklus I belum begitu memuaskan meskipun sudah

adapeningkatan hasil belajar.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan siklus I

yakni guru belum meguasai metode two stay two stray secara

maksimal, peserta didik cenderung kurang aktif dalam

mengikuti pembelajaran karena belum paham dengan metode

two stay two stray , peserta didik seringkali asik dan berbicara

dengan teman ketika guru menerangkan pada saat diskusi

berlangsung. Sehingga peneliti melakukan siklus yang ke II hal

ini bertujuan untuk meyakinkan dan memantapkan penggunaan

model two stay two stray dalam pembelajaran Fiqh serta

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

93

memberikan pengarahan terhadap 10 peserta didik yang belum

mencapai KKM pada siklus I.

3. Siklus II

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dapat diketahui

bahwa antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

Hasil evaluasi siklus I yang dapat mencapai KKM sebanyak

22 dari 32 peserta didik. Sedangkan hasil evaluasi pada siklus

II diketahui sebanyak 28 peserta didik dapat mencapai

ketuntasan KKM. Dari data tersebut menunjukkan

pembelajaran dari siklus I ke siklus II terdapat peningkatan

hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM yakni

sebanyak 6 anak.

Dalam pelaksanaan siklus II ini belum sempurna 100%

dikarenakan terdapat 4 peserta didik yang belum mencapai

KKM. Namun pada siklus II kelulusan sudah mencapai

87,5% yang artinya sudah memenuhi ketuntasan klasikal

dengan nilai rata-rata sebesar 86,71. Dengan menggunakan

metode pembelajaran two stay two stray (TS-TS) dalam

pembelajaran Fiqh materi Puasa mampu meningkatkan hasil

belajar Fiqh kelas VIII J MTs N Salatiga. Selain itu

penerapan metode tersebut peserta didik lebih bersemangat

dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga keaktifan

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

94

saat mengikuti pembelajaran sudah meningkat dibandingkan

dengan pertemuan sebelumnya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII J MTs

Negeri Salatiga dengan menggunakan metode Two Stay Two

Stray (TS-TS). Pada pra siklus jumlah presentase peserta

didik yang tuntas sebanyak 43,75% sedangkan pada siklus I

presentase peserta didik yang tuntas sebanyak 68,75%.

Kemudian pada siklus ke II presentase peserta didik yang

tuntas yakni sebanyak 87,5%. Jadi pada pra siklus ke siklus I

ketuntasan meningkat sebesar 25% dan dari siklus I ke siklus

II ketuntasan meningkat sebesar 18,75%.

Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis penelitian tindakan

kelas yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa

Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray (TS-TS) Pada Siswa

Kelas VIII J Mts Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2019/2020” dapat

disimpulkan bahwa metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS)

dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqh materi puasa kelas

VIII J MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2019/2020.

Hal tersebut dapat dituliskan dengan meningkatnya hasil belajar

peserta didik yang dapat mencapai KKM yang telah ditentukan oleh

sekolah yakni sebesar 76. Pada pra siklus diketahui peserta didik yang

tuntas 14 anak dengan prsentase 43,75% siswa dari 32 peserta didik,

dengan nilai rata-rata kelas sebesar 72,06. Pada siklus I prsentase

ketuntasan peserta didik meningkat yakni 68,75% atau sebanyak 22 anak

dengan niali rata-rata kelas 75,46. Adapun pada siklus II terdapat 28 anak

telah mencapai KKM dengan presentase ketuntasan meningkat hingga

87,5% dan nilai rata-rata kelas sebesar 86,71.

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

96

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang diperoleh dari penelitian

tindakan kelas ini, bahwa penggunaan metode Two Stay Two Stray (TS-

TS) dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqh materi puasa

kelas VIII J MTs Negeri Salatiga tahun pelajaran 2019/2020, maka peneliti

dapat memberi saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

a. Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebaiknya dapat

mengembangkan metode yang menarik, lebih kreatif dan

inovatif dan efektif sehingga dapat menghilangkan rasa

kejenuhan pada peserta didik dalam mengikuti proses

pembelajaran. Sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.

b. Guru sebaiknya menggunakan metode pembelajaran Two

Stay Two Stray (TS-TS) sebagai salah satu metode

pembelajaran pada mata pelajaran Fiqh. Metode tersebut

juga dapat diterapkan pada pokok bahasan materi lain,

karena sudah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

c. Guru hendaknya melibatkan peserta didik secara aktif baik

secara fisik maupun psikis

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

97

2. Bagi Sekolah

a. Sebaiknya pihak sekolah berupaya untuk menambah sarana

prasarana sehingga terdapat inovasi dalam menunjang

tujuan pembelajaran.

b. Pihak sekolah sebaiknya memotivasi para guru agar

meningkatkan strategi pembelajaran. Sehingga guru akan

lebih kreatif dalam menggunakan metode-metode

pembelajaran.

3. Bagi Peserta Didik

a. Dalam proses pembelajaran peserta didik sebaiknya

memperhatikan guru ketika materi dijelaskan agar lebih

paham sehingga hasil yang diperolehpun membanggakan.

b. Senantiasa meningkatkan semangat belajar dalam diri

sehingga dapat meraih hasil yang memuaskan.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

asy-Syaikh, Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu. 2017. Fikih Muyyasar. Jakarta :

Darul Haq

Departemen Agama Republik Indonesia. 2009. Al-Qur’an Dan Terjemahannya.

Jakarta : Departemen Agama Republik Indonesia

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Pustaka Setia

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran Dan pembelajaran. Yogyakarta :

Pustaka Belajar

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Khoirinnisa, Isna. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Materi Munakahat

Melalui Metode Peer Lesson Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Boyolali

Tahun Pelajaran 2017/2018. Salatiga : IAIN Salatiga.

Kementrian Agama. 2015. Fikih Madrasah Tsanawiyah Pegangan Guru. Jakarta:

Kementrian Agama.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2015. Buku Siswa Fikih kelas VIII.

Jakarta : Kementerian Agama Republik Indonesia

Mappa ,Syamsu dan Anisah Basleman. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mudjiono, Dimyati. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Mujibatun, Siti. 2012. Pengantar Fiqh Muamalah. Semarang : Lembaga Studi

Sosial dan Agama

Mulyasa, E. 2011. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Bandung: Alfabeta

Munjahid. 2007. Strategi Menghafal Al-Qur’an 10 Bulan Khatam. Yogyakarta:

IDEA Press.

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

99

Qardhawi, Yusuf. 2007. Fiqih Puasa. Solo : Era Intermedia

Shoimin, Aris. 2017. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sholikah, Mar’atus. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Al-Quran Hadist Materi

Makanan Dan Minuman Halal Dan Bergizi Melalui Metode

Pembelajaran Pair Checks Pada Siswa Kelas VIII E Smp

Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Salatiga : IAIN

Salatiga.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta: Penerbit Ombak.

Suprihatiningrum, Jamil. 2017. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz

Media

Suprijono, Agus. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka

Jaya

Suwarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Syah, Muhibbin. 2017. Psikologi Belajar. Depok : PT RajaGrafindo Persada

Tuasikal, Muhammad A. https://muslim.or.id/17883-larangan-puasa-pada-hari-

jumat.htmlDiakses pada tanggal 20 Februari 2020 pukul 20.35 WIB

Tuasikal, Muhammad A. https://muslim.or.id/294-puasa-sunnah.html Diakses

pada tanggal 20 Februari 2020 pukul 20.40 WIB

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

100

LAMPIRAN

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

101

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

102

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

103

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

104

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS I)

Nama Madrasah : MTs Negeri Salatiga

Mata Pelajaran : Fiqh

Kelas/Semester : VIII J /I

Materi Pokok : Nikmatnya berpuasa, sehat, jujur, disiplin dan taat

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya .

KI.2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi dan gotong royong) santun percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamjangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI.3: Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural)

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4: Mencoba, mengolah dan menyajikan ranah konkret (menggunakan,

mengurangi, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator ketercapaian

1.1 Menghayati Hikmah Ibadah Puasa

1.2 Membiasakan sikap simpati, empati sebagai implementasi dari

pemahaman hikmah puasa

1.3 Menganalisis ketentuan Ibadah Puasa

Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi pengertian puasa beserta dalilnya

3.1.2 Menyebutkan syarat puasa

3.1.3 Menyebutkan rukun puasa

Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

106

3.1.4 Menunjukkan sunah-sunah puasa

3.1.5 Menunjukkan hal-hal yang makruh ketika berpuasa

3.1.6 Mengidentifikasi hal-hal yang membatalkan puasa

3.1.7 Mengetahui hal-hal yang tidak membatalkan puasa

3.1.8 Menghayati hikmah puasa

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) peserta

didik dapat menunjukkan ketentuan ibadah puasa.

Peserta didik dapat :

3.1.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian puasa beserta dalilnya

3.1.2 Peserta didik dapat menyebutkan syarat puasa

3.1.3 Peserta didik dapat menyebutkan rukun puasa

3.1.4 Peserta didik dapat menunjukkan sunah-sunah puasa

3.1.5 Peserta didik dapat menunjukkan hal-hal yang makruh ketika berpuasa

3.1.6 Peserta didik dapat mengidentifikasi hal-hal yang membatalkan puasa

3.1.7 Peserta didik dapat mengetahui hal-hal yang tidak membatalkan puasa

3.1.8 Peserta didik dapat menghayati hikmah puasa

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian dan dalil puasa

Menurut bahasa, puasa (shaum/ الصوم ) adalah menahan

atau mencegah, sedangkan menurut istilah, puasa adalah

menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa

sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat dan

beberapa syarat tertentu.

Perintah berpuasa tidak hanya diwajibkan kepada umat Nabi

Muhammad SAW terhadap umat terdahulu pun sudah

diwajibkan, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah

SWT berikut :

يام كما كتب على الذين يا أي ها الذين آمنوا كتب عليكم الص

قون من ق بلكم لعلكم ت ت

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

107

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang

sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183)

2. Syarat Puasa

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam

melaksanakan puasa. Syarat-syarat tersebut terdiri dari

syarat-syarat wajib dan syarat-syarat sah. Syarat-syarat wajib

adalah syarat yang menyebabkan seseorang harus

melakukan puasa, sedangkan syarat-syarat sah adalah syarat-

syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang agar puasanya sah

menurut syara'.

a. Syarat wajib puasa

Syarat wajib puasa adalah segala sesuatu yang

menyebabkan seseorang diwajibkan melakukan puasa.

Muslim yang belum memenuhi syarat wajib puasa maka

dia belum dikenai kewajiban untuk mengerjakan puasa

wajib. Tetapi tetap mendapatkan pahala apabila mau

mengerjakan ibadah puasa. Syarat wajib puasa adalah

sebagai berikut :

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal sehat

4) Mampu (kuasa melakukannya)

5) Suci dari haid dan nifas (bagi kaum wanita)

6) Menetap (mukim)

b. Syarat sah puasa adalah :

1) Islam

2) Mumayiz

3) Suci dari haid dan nifas

4) Bukan pada hari yang diharamkan

3. Rukun Puasa

Pada saat kita berpuasa ada dua rukun yang harus kita

perhatikan, yaitu :

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

108

1) Niat yaitu menyengaja untuk berpuasa.

Niat puasa yaitu adanya suatu keinginan di dalam hati

untk menjalankan puasa semata-mata mengharap ridha

Allah swt, karena menjalankan perintah-Nya. Semua

puasa, tanpa adanya niat maka tidak bisa dikatakan

sebagai puasa. Untuk puasa wajib, maka kita harus berniat

sebelum datang fajar,Sementara itu untuk puasa sunnah,

kita di bolehkan berniat setelah terbit fajar, dengan syarat

kita belum melakukan perbuatan-perbuatan yang

membatalkan puasa, seperti makan, minum, berhubungan

suami istri, dan lain-lain.

2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa

mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Dan yang

membatalkannya ada empat macam yaitu :

a) Segala sesuatu yang masuk ke dalam rongga

melewati mulut, berupa makanan atau minuman

yang menjadi konsumsi fisik atau tidak menjadi

konsumsi fisik. Sedangkan yang menjadi konsumsi

fisik tapi tidak masuk melalui mulut, seperti jarum

infus dan sebagainya, dianggap tidak membatalkan

puasa.

b) Sengaja muntah, sedang yang tidak sengaja maka

tidak membatalkan

c) istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma, baik

karena ciuman dengan istri, atau sentuhan tangan

maka hukumnya batal. Sedangkan jika karena

melihat saja, atau berfikir saja maka tidak

membatalkan. Demikian juga keluarnya madzi, tidak

mempengaruhi puasa.

d) al jima’, kecuali pada waktu malam hari.

4. Amalan sunnah pada waktu puasa

Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

109

Selain melaksanakan puasa wajib, kita juga dianjurkan

melaksanakan amalan-amalan sunnah untuk menggapai

kesempurnaan ibadah kita. Adapun amalan-amalan sunnah

puasa antara lain:

a) Sahur

Dan sudah dianggap sahur meskipun hanya dengan

seteguk air. Waktu sahur dimulai dari sejak tengah malam

sampai terbit fajar, dan disunnahkan mengakhirkannya.

b) Menyegerakan berbuka

Setelah terbukti Maghrib, disunnahkan berbuka dengan

kurma segar atau kurma matang dengan bilangan ganjil.

Jika tidak ada maka dengan air putih, kemudian shalat

Maghrib, setelah itu dilanjutkan dengan meneruskan

makanan yang diinginkan, kecuali jika makanan sudah

tersaji maka tidak apa-apa jika makan dahulu baru

kemudian shalat.

c) Memberi makanan untuk berbuka puasa (tafthir shaim)

Hendaknya berusaha untuk selalu memberikan ifthar

(berbuka) bagi mereka yang berpuasa walaupun hanya

seteguk air ataupun sebutir kurma.

d) Meninggalkan hal-hal yang akan menghilangkan nilai

puasa seperti berdusta, bergunjing, adu domba, berbicara

sia-sia dan jorok, serta larangan-larangan Islam lainnya

sehingga terbentuk ketaqwaan, inilah tujuan puasa.

e) Memperbanyak amal shalih terutama tilawah al Qur’an

dan infaq fii sabilillah. Rasulullah adalah orang yang paling

dermawan, dan lebih dermawan lagi jika di bulan

Ramadhan, ketika berjumpa dengan Jibril, yang

menemuinya setiap malam bulan Ramadhan untuk

mengulang bacaan Al Qur’an

f) I’tikaf

Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

110

Adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada

Allah. Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf terutama pada

sepuluh malam terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf

bersamanya. Dan hendaknya orang yang melaksanakan

I’tikaf memperbanyak zikir, istigfar, membaca Al-Qur’an,

berdoa, shalat sunnah dan lain-lain

5. Hal-hal yang makruh ketika puasa

Ketika kita sedang berpuasa, ada hal-hal yang makruh

dilakukan yaitu:

a) Berkumur-kumur yang berlebihan

b) Menyikat gigi, bersiwak

c) Mencicipi makanan, walaupun tidak ditelan

d) Mmperbanyak tidur ketika berpuasa

e) Berbekam atau disuntik

6. Hal-hal yang membatalkan puasa

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu

a) Makan dan minum dengan sengaja

b) Murtad (keluar dari agama Islam)

c) Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada

siang hari

d) Keluar darah haid atau nifas

e) Keluar air mani atau mazi yang disengaja

f) Merubah niat puasa.

g) hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.

7. Hal-hal yang tidak membatalkan puasa

a) Masuk ke air, berendam di dalamnya, mandi. Rasulullah

saw.pernah menuangkan air ke atas kepalanya sedang ia

berpuasa karena haus dan panas. Jika masuk air ke dalam

rongga tanpa sengaja, maka puasanya tetap sah,

menyerupai orang yang lupa.

b) Mengenakan sipat mata dan meneteskan obat mata,

meskipun ada rasa pahit di tenggorokan, sebab mata

Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

111

bukanlah saluran ke dalam rongga. Demikian juga

tetes telinga. Sedang yang masuk melalui mulut dan

telinga maka itu membatalkan.

c) Berkumur dan mengisap air hidung dengan tidak

ditekan, dan jika ada air yang tanpa sengaja masuk

rongga tidak membatalkannya, karena serupa dengan

orang yang lupa.

d) Mencium istri bagi orang yang mampu menahan diri.

Tidak dibedakan antara orang tua atau muda, sebab

yang penting adalah kemampuan mengendalikan diri,

barang siapa yang biasanya tergerak nafsunya ketika

mencium maka makruh baginya.

e) Menggunakan suntikan untuk mengeluarkan kotoran

tubuh, karena yang masuk ke dalam tubuh adalah obat

bukan makanan, di samping masuknya juga bukan

dari saluran yang normal.

f) Diperbolehkan bagi yang berpuasa menghirup sesuatu

yang tak terhindarkan seperti keringat, debu jalanan,

sebagaimana aroma sedap yang lain. Diperbolehkan

pula dalam keadaan darurat untuk mencicipi

makanan, kemudian mengeluarkannya sehingga tidak

masuk ke dalam rongga.

g) Diperbolehkan pula bagi orang yang berpuasa bangun

tidur dalam keadaan junub karena mimpi atau

hubungan suami istri. Namun yang utama mandi

terlebih dahulu setelah berhubungan sebelum tidur.

h) Diperbolehkan meneruskan makan sehingga terbit

fajar, dan ketika sudah terbit fajar dan masih ada

makanan di mulut maka harus dikeluarkan. Jika

demikian sah puasanya, namun jika dengan sengaja ia

Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

112

telah yang ada di mulutnya maka batal puasanya. Dan

yang lebih utama berhenti makan sebelum terbit fajar

8. Hikmah Puasa

Apabila ditinjau secara mendalam, akan tampak bahwa

puasa mengandung hikmah yang amat besar bagi manusia

baik untuk kesehatan tubuh atau badan, maupun untuk jiwa

atau mental manusia.

i. Membentuk manusia yang bertaqwa

j. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam

tipu daya setan.

k. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.

l. Membina kejujuran dan kedisiplinan.

m. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama

sehingga, muncul kasih sayang dan persatuan yang

diikat oleh kesamaan akidah dan praktek keagamaan.

n. Dapat memelihara kesehatan.

o. Dapat mengendalikan hawa nafsu.

p. Diampuni dosa-dosanya.

E. Model dan Metode pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TS-TS), Dikusi

F. Media alat dan sumber belajar

Media :

Alat/Bahan : Spidol, Kertas, Papan tulis

Sumber : Buku paket fiqh kelas VIII

G. Langkah-langkah Pembelajaran

N PENDAHULUAN WA

Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

113

O KTU

1 a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh guru dengan khidmad.

b) Guru memeriksa kehadiran dan kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

c) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait

Ibadah puasa.

d) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan

indikator yang akan dicapai

e) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan

dilaksanakan.

f) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi lalu

dan kaitannya dengan materi yang akan disampaikan.

5

Menit

2 INTI WA

KTU

Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

114

a) Mengamati

1) Peserta didik menyimak penjelasan tentang

puasa

b) Menanya

1) Peserta didik bertanya mengenai penjelasan

puasa yang telah disampaikan oleh guru

c) Mengexplorasi

1) Peserta didik dibagi menjadi kelompok untuk

mendiskusikan mengenai materi yang telah

disampaikan.

Langkah-langkah adalah sebagai berikut :

Guru menjelaskan metode Two stay two

stray kepada peserta didik.

Guru membentuk kelompok peserta

didik menjadi 7 bagian dengan masing-

masing kelompok terdiri dari 4 orang.

Guru membagi tugas kepada masing-

masing kelompok

Guru menjelaskan tugas kepada masing-

masing kelompok

Masing-masing kelompok memiliki

bahan materi untuk dijelaskan kepada

kelompok tamu.

Anggota kelompok yang bertugas

sebagai tamu berkeliling untuk mencari

informasi kepada kelompok lain, anggota

kelompok yang bertugas sebagai

narasumber tinggal ditempat untuk

memberikan informasi kepada tamu.

Setiap kelompok merumuskan simpulan

dan disajikan dalam bentuk paparan

55

menit

Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

115

presentasi.

Salah satu kelompok mempresentasikan

di depan kelas.

d) Asosiasi

1) Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan

hasil diskusi lalu mempresentasikanya di depan

kelas.

e) Komunikasi

1) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil

diskusi melalui metode two stay two stray.

3 PENUTUP WA

KTU

1) Dibawah bimbingan guru peserta didik

menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.

2) bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3) bersama-sama menutup pembelajaran dengan

membaca takhmid.

10

menit

Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

116

Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

117

INSTRUMEN SOAL

Soal Siklus I materi puasa kelas VIII J MTs Negeri Salatiga

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap paling benar di bawah ini

:

1. Menahan dari segala yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar sampai

terbenam matahari menurut syarat dan rukun tertentu, pernyataan ini

adalah…….

a. Pengertian puasa

b. Syarat puasa

c. Hikmah puasa

d. Wajib puasa

2. Berikut yang bukan termasuk syarat wajib puasa adalah ….

a. Mumayiz. suci

b. Baligh, Islam

c. Suci, berakal sehat

d. Berakal sehat, baligh

3. Berikut yang termasuk salah satu syarat sah puasa berikut ini adalah …

a. Islam, mumayiz, baligh

b. Islam, baligh, berakal sehat

c. Islam, suci, mumayiz

d. Suci, mumayiz, mampu berpuasa

4. Berikut yang merupakan sunah puasa adalah …

a. Mengakhirkan makan sahur

b. Menahan diri dari makan dan minum

c. Menunda waktu berbuka

d. Mengerjakan sholat berjama’ah di masjid

5. Berikut yang termasuk rukun puasa adalah …

a. Baligh

Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

118

b. Beragama Islam

c. Membaca niat

d. Mukmin

6. Arti dari ayat yang digaris bawahi adalah …. يام يا أي ها الذين آمنوا كتب عليكم الص

قون كما كتب على الذين من ق بلكم لعلكم ت ت

a. Bertawakal

b. Beriman

c. Bertakwa

d. Berdusta

7. Berikut ini adalah hal yang tidak membatalkan puasa, kecuali ….

a. Muntah disengaja

b. Berendam didalam air

c. Berkumur

d. Disuntik

8. Mencicipi makanan walaupun tidak ditelan, maka hukum puasanya adalah …

a. Batal

b. Sunnah

c. Haram

d. Makruh

9. Perhatikan hal- hal berikut :

(1) Muntah disengaja

(2) Jima’ disiang hari

(3) Mencicipi makanan

(4) Haid dan nifas

Yang dapat membatalkan puasa adalah nomor …

a. (1) dan (2)

b. (2) dan (4)

c. (1), (2) dan (4)

d. (1). (2) dan (3)

10. Perintah berpuasa terdapat dalam Al- Qur’an surah … ayat …

Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

119

a. Qs Al- Baqarah ayat 185

b. Qs Al- Baqarah ayat 183

c. Qs Al- Maidah ayat 185

d. Qs Al- Maidah ayat 183

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar !

1. Jelaskan pengertian puasa menurut bahasa dan istilah !

2. Tuliskan ayat yang menerangkan tentang kewajiban melaksanakan puasa bagi

setiap muslim beserta artinya!

3. Sebutkan syarat wajib puasa !

4. Sebutkan 3 amalan sunnah ketika berpuasa!

5. Jelaskan hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari!

KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. A 6. C

2. A 7. A

3. C 8. D

4. A 9. C

5. C 10. B

B. Soal Uraian

1. Puasa menurut bahasa adalah menahan atau mencegah, sedangkan

menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang

membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari

disertai niat dan beberapa syarat tertentu.

يام كما كتب على الذين من ق بلكم يا أي ها الذين آمنوا كتب عل .2 يكم الص

قون لعلكم ت ت

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu

Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

120

bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183)

3. Syarat wajib puasa meliputi :

a. Islam

b. Baligh

c. Berakal sehat

d. Mampu

e. Suci dari haid dan nifas

f. Menetap (mukim)

4. 3 amalan sunnah ketika berpuasa :

a. Sahur

b. Menyegerakan berbuka puasa

c. Memperbanyak amal shalih

5. Kita dapat merasakan kelaparan seperti halnya yang orang-orang

fakir miskin rasakan, Memberikan kita rasa bersyukur dalam

menjalani hidup, Tubuh kita jadi lebih sehat.

Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

121

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP SIKLUS II)

Nama Madrasah : MTs Negeri Salatiga

Mata Pelajaran : Fiqh

Kelas/Semester : VIII J /I

Materi Pokok : Nikmatnya berpuasa, sehat, jujur, disiplin dan taat

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI.1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya .

KI.2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi dan gotong royong) santun percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamjangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

KI.3: Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural)

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4: Mencoba, mengolah dan menyajikan ranah konkret (menggunakan,

mengurangi, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator ketercapaian

1.4 Menghayati Hikmah Ibadah Puasa

1.5 Membiasakan sikap simpati, empati sebagai implementasi dari

pemahaman hikmah puasa

1.6 Menganalisis ketentuan Ibadah Puasa

Indikator

3.1.1 Menyebutkan macam-macam puasa

3.1.2 Mengidentifikasi pengertian puasa wajib beserta macam-macam puasa

wajib

Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

122

3.1.3 Mengidentifikasi pengertian puasa sunnah beserta macam-macam puasa

sunah

3.1.4 Mengidentifikasi pengertian puasa haram beserta macam-macam puasa

haram

3.1.5 Mengidentifikasi pengertian puasa makruh beserta macam-macam puasa

makruh

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TS-TS) peserta didik

dapat menunjukkan ketentuan ibadah puasa.

Peserta didik dapat :

3.1.1 Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam puasa

3.1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian puasa wajib beserta

macam-macam puasa wajib

3.1.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian puasa sunnah beserta

macam-macam puasa sunah

3.1.4 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian puasa haram beserta

macam-macam puasa haram

3.1.5 Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian puasa makruh beserta

macam-macam puasa makruh

D. Materi Pembelajaran

i. Macam-macam Puasa

Puasa secara umum dibagi menjadi :

i. Puasa wajib yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapat pahala, jika

ditinggalkan mendapat dosa. Contoh puasa ramadhan, puasa nadzar, dan

puasa kifarat.

ii. Puasa sunnah yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat pahala,

apabila ditinggal tidak mendapat dosa

iii. Puasa makruh yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan

iv. Puasa haram yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan dosa,

apabila ditinggalkan mendapatkan pahala.

ii. Puasa wajib

1. Puasa Ramadhan

a. Pengertian dan dalil puasa ramadhan

Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

123

Puasa ramadhan adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap

muslim selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Puasa di

bulan Ramadhan termasuk salah satu puasa wajib yang harus

dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Ramadhan adalah bulan

kesembilan dalam bulan Islam. Bulan ini merupakan bulan yang

penuh berkah, penuh dengan ampunan Allah swt dan rahmatNya.

Di dalamnya terdapat malam yang lebih mulia dari seribu bulan

yaitu malam lailatul qadar. Begitu pula Al-Qur’an diturunkan

pertma kali di salah satu malam pada bulan ini. Puasa Ramadhan

diwajibkan oleh Allah swt untuk pertama kalinya pada tahun kedua

hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima perintah

memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina kea rah

Masjidil Haram di Makkah. Firman Allah Swt :

يام كما كتب على الذين يا أي ها الذين آمنوا كتب عليكم الص

قون من ق بلكم لعلكم ت ت

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang

sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183)

b. Cara menetukan awal dan akhir ramadhan

Untuk menentukan awal dan akhir ramadhan dapat

dilakukan dengan tiga cara yaitu :

i. Ru’yatul hilal, yaitu dengan cara memperhatikan

terbitnya bulan dihari ke 29 bulan sya’ban. Pada sore hari

saat matahari terbenam di ufuk barat. Apabila saat itu

nampak bulan sabit meski sangat kecil dan hanya dalam

waktu yang singkat. Maka ditetapkan bahwa mulai malam itu

umat Islam sudah memasuki tanggal 1 bulan Ramadhan. Jadi

bulan sya’ban umumnya hanya 29 hari bukan 30 hari. Maka

ditetapkan untuk melakukan ibadah ramadhan seperti shalat

tarawih, makan sahur dan mulai berpuasa.

ii. Istikmal, yaitu menyempurnakan bilangan bulan sya’ban

atau bulan Ramadhan menjadi 30 hari. Hal ini dilakukan bila

Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

124

ru’yatul hilal tidak berhasil, seperti karena kurang jelas

sebab tertutup awan atau sebab lain.

iii. Hisab, yaitu memperhitungkan peredaran bulan

dibandingkan dengan perbedaan matahari.

b. Puasa Nazar

a. Pengertian puasa Nazar

Nazar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib menjadi

wajib atau ikatan janji yang diperintahkan untuk melaksanakannya.

Jadi, puasa nazar adalah puasa yang telah dijanjikan oleh seseorang

karena mendapatkan sesuatu kebaikan.

b. Hukum puasa nazar

Karena puasa nazar merupakan puasa yang telah dijanjikan oleh

yang bersangkutan untuk dilaksanakan maka hukumnya wajib.

Dengan demikian, jika yang bernazar tidak melaksanakan puasa

maka ia akan berdosa.

c. Puasa Kafarat

a. Pengertian Puasa Kafarat

Kafarat menurut bahasa berarti denda atau tebusan. Dengan

demikian, puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan dengan

maksud untuk memenuhi denda atau tebusan.

b. Ada beberapa macam puasa kafarat diantaranya sebagai berikut :

i. Puasa yang dilaksanakan karena melanggar larangan haji

yaitu bagi orang yang melaksanakan ibadah haji dengan

cara tamatu’ atau qiran wajib membayar denda berupa

menyembelih 1 ekor kambing/domba. Apabila tidak

mampu dia wajib berpuasa selama 3 hari ketika masih di

tanah suci dan tujuh hari setelah sampai tanah

kelahirannya.

ii. Puasa kafarat karena melanggar sumpah atau janji, apabila

seseorang berjanji untuk melaksanakan sesuatu tetapi dia

tidak memenuhi, maka dia wajib membayar kafarat yaitu

puasa tiga hari ketika tidak mampu member makan

sepuluh orang miskin.

iii. Puasa kafarat karena sumpah dzihar.

Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

125

Dzihar adalah seorang suami yang menyerupakan istrinya

sama dengan punggung ibunya. Jika dia ingin berdamai,

maka dia wajib membayar kafarat, yaitu puasa dua bulan

berturut-turut.

iv. Puasa kafarat karena membunuh tanpa sengaja, yaitu

dengan berpuasa dua bulan berturut-turut.

v. Puasa Kafarat karena berhubungan badan di bulan

Ramadhan dengan sengaja pada saat puasa, yaitu dengan

berpuasa dua bulan berturut-turut sebagaimana yang

disebutkan pada hukum berbuka di bulan Ramadhan.

3. Puasa Sunnah

1) Pengertian puasa sunnah adalah puasa yang apabila dilaksanakan

mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.

2) Adapun macam-macam puasa sunnah

a) Puasa 6 hari di bulan Syawal

b) Puasa senin dan kamis

c) Puasa dawud

Puasa dawud adalah puasa yang dilaksanakan oleh Nabi Dawud as.

Tata caranya adalah puasa berselang, maksudnya satu hari puasa

satu hari tidak puasa. Puasa ini merupakan puasa sunnah yang

paling utama.

d) Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9

Dzulhijjah. Puasa ini dapat menghapuskan dosa selama dua tahun,

yaitu satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.

e) Puasa Asyura (10 Muharram)

f) Puasa Muharram

Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk

memperbanyak berpuasa.

g) Puasa tengah bulan

Pada setiap tanggal 13, 14 dan 15 bulan Qomariah. Puasa ini biasa

disebut juga puasa putih karena pada tanggal-tanggal tersebut bulan

Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

126

bersinar penuh, atau hampir penuh, tidak terhalangi oleh bayangan

bumi, sehingga bumi menjadi terang.

h) Puasa pada pertengahan bulan sya’ban (nisfu sya’ban)

4. Puasa Haram

1) Pengertian puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa

dan apabila ditinggalkan berpahala.

2) Adapun macam-macam puasa haram sebagai berikut :

a) Hari Raya Idul Fitri

Tanggal 1 syawal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat

Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan

dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa di hari

itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada

tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak

harus membatalkan puasanya atau tidak berniat untuk puasa.

b) Hari Raya Idul Adha

Hal yang sama juga pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai hari raya

kedua bagi umat Islam. hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat

Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan

membagikannya kepada fakir miskin dan kerabat serta keluarga.

Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap

hewan qurban itu dam merayakan hari besar.

c) Hari Tasyriq

Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Dzulhijjah. Pada tiga

hari itu umat Islam masih dalam suasana perayaan hari raya Idul Adha

sehingga masih diharamkan untuk berpuasa. Pada tiga hari itu masih

dibolehkan untuk menyembelih hewan qurban sebagai ibadah yang

disunnahkan sejak zaman nabi Ibrahim as.

d) Puasa pada hari Syak

Hari syak adalah tanggal 30 Sya’ban bila orang-orang ragu tentang

awal bulan Ramadhan karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak

ada kejelasan apabila sudah masuk bulan Ramadhan atau belum.

ketidakjelasan ini disebut syak. Dan secara syar’I umat Islam dilarang

berpuasa pada hari itu.

Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

127

e) Puasa selamanya (puasa Dahri)

Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia

sanggup untuk mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi

secara syar’I puasa seperti itu dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang

ingin banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan untuk berpuasa

seperti puasa Nabi Daud as yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.

f) Puasa wanita haid atau nifas

Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan

mengerjakan puasa. Karena kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan

tidak suci dari hadist besar. Apabila tetap melakukan puasa, maka

berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka boleh bebas makan dan minum

sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan Ramadhan dan

kewajiban menggantinya di hari lain.

5. Puasa Makruh

1) Pengertian Puasa makruh yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa

dan apabila ditinggalkan (tidak berpuasa) mendapat pahala.

2) Adapun macam-macam puasa makruh antara lain :

a) Puasa yang dilakukan pada hari jumat. Kecuali hari sebelumnya atau

setelahnya berpuasa.

b) Puasa sunnah pada paruh kedua bulan sya’ban. Puasa ini mulai setelah

tanggal 15 sya’ban hingga akhir bulan sya’ban. Namun bila puasa bulan

sya’ban sebelum penuh hukumnya sunnah.

E. Model dan Metode pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode Pembelajaran : Two Stay Two Stray (TS-TS), Dikusi

F. Media alat dan sumber belajar

Media : Hangout

Alat/Bahan : Spidol, Kertas, Papan tulis

Sumber : Buku paket fiqh kelas VIII

Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

128

G. Langkah-langkah Pembelajaran

N

O

PENDAHULUAN WA

KTU

1 g) Guru membuka pelajaran dengan salam dan

berdo’a bersama dipimpin oleh guru dengan khidmad.

h) Guru memeriksa kehadiran dan kerapian

berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran.

i) Guru menanyakan wawasan peserta didik terkait

Ibadah puasa.

j) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan

indikator yang akan dicapai

k) Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang akan

dilaksanakan.

l) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi lalu

dan kaitannya dengan materi yang akan disampaikan.

5

Menit

2 INTI WA

KTU

Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

129

f) Mengamati

2) Peserta didik menyimak penjelasan tentang

puasa

g) Menanya

2) Peserta didik bertanya mengenai penjelasan

puasa yang telah disampaikan oleh guru

h) Mengexplorasi

2) Peserta didik dibagi menjadi kelompok untuk

mendiskusikan mengenai materi yang telah

disampaikan.

Langkah-langkah adalah sebagai berikut :

Guru menjelaskan metode Two stay two

stray kepada peserta didik.

Guru membentuk kelompok peserta

didik menjadi 7 bagian dengan masing-

masing kelompok terdiri dari 4 orang.

Guru membagi tugas kepada masing-

masing kelompok

Guru menjelaskan tugas kepada masing-

masing kelompok

Masing-masing kelompok memiliki

bahan materi untuk dijelaskan kepada

kelompok tamu.

Anggota kelompok yang bertugas

sebagai tamu berkeliling untuk mencari

informasi kepada kelompok lain, anggota

kelompok yang bertugas sebagai

narasumber tinggal ditempat untuk

memberikan informasi kepada tamu.

Setiap kelompok merumuskan simpulan

dan disajikan dalam bentuk paparan

55

menit

Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

130

presentasi.

Salah satu kelompok mempresentasikan

di depan kelas.

i) Asosiasi

2) Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan

hasil diskusi lalu mempresentasikanya di depan

kelas.

j) Komunikasi

2) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil

diskusi melalui metode two stay two stray.

3 PENUTUP WA

KTU

4) Dibawah bimbingan guru peserta didik

menyimpulkan materi pembelajaran secara

demokratis.

5) bersama-sama melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

6) bersama-sama menutup pembelajaran dengan

membaca takhmid.

10

menit

Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

131

Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

132

INSTRUMEN SOAL

Soal Siklus II materi puasa kelas VIII J MTs Negeri Salatiga

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap paling benar di bawah ini

:

11. Berikut yang merupakan puasa wajib adalah ….

e. Puasa kifarat

f. Puasa Arafah

g. Puasa syawal

h. Puasa sya’ban

12. Seseorang yang haid haram hukumnya untuk berpuasa. Apabila ia meninggalkan

puasa ramadhan karena ia sedang haid maka wajib baginya ….

e. Memberi makan fakir miskin

f. Membayar fidyah

g. Mengganti puasa dihari lain

h. Mengganti puasa dan membayar fidyah

13. Faisal pernah berkata apabila ia naik kelas, Fisal akan berpuasa selama 3 hari

berturut-turut. Maka puasa yang dikerjakan Faisal disebut ….

e. Kifarat

f. Nazar

g. Sunnah

h. Makruh

14. Apabila seseorang melakukan pelanggaram terhadap hukum Allah SWT. wajib

baginya mengganti dengan berpuasa. Puasa tersebut ialah ….

e. Nazar

f. Wajib

g. Kifarat

Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

133

h. Nazar

15. Puasa kifarat bagi orang yang melanggar sumpah adalah …

e. satu bulan

f. dua bulan

g. tiga hari

h. tujuh hari

16. Arti dari ayat yang digaris bawahi adalah …. يام يا أي ها الذين آمنوا كتب عليكم الص

قون كما كتب على الذين من ق بلكم لعلكم ت ت

e. Diwajibkan

f. Beriman

g. Berpuasa

h. Menahan

17. Berikut yang merupakan manfaat mengerjakan puasa arafah yaitu….

e. Melaksanakan kewajiban dari Allah dengan penuh ketaatan

f. Seperti mengerjakan puasa sepanjang masa

g. Diampuni dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang

h. Diampuni dosa yang telah dikerjakan setahun yang lalu

18. Puasa yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah …

e. Asyura

f. Arafah

g. Dawud

h. Muharram

19. Hari yang diharamkan seseorang untuk berpuasa adalah….

e. Hari kelahiran

f. Asyura

g. Tasyrik

h. Syawal

20. Setelah bulan ramadhan selesai, Fina selalu mengerjakan puasa selama 6 hari.

Puasa yang dimaksud adalah ….

e. Puasa Arafah

f. Puasa Muharram

Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

134

g. Puasa Syawal

h. Puasa Dawud

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar !

6. Sebutkan 3 macam puasa wajib dan puasa sunnah !

7. Tuliskan dalil yang menunjukkan perintah puasa wajib!

8. Sebutkan 3 cara menentukan awal dan akhir ramadhan!

9. Jelaskan pengertian puasa nazar beserta contohnya!

10. Jelaskan hikmah puasa dalam kehidupan sehari-hari!

KUNCI JAWABAN

C. Pilihan Ganda

1. A 6. C

2. C 7. C

3. B 8. B

4. C 9. C

5. C 10. C

D. Soal Uraian

6. Puasa wajib

a. Puasa Ramadhan

b. Puasa Nazar

c. Puasa Kafarat

Puasa Sunnah

a. Puasa bulan syawal

b. Puasa senin dan kamis

c. Puasa arafah

يام كما كتب على الذين من ق بلكم يا أي ها الذين .7 آمنوا كتب عليكم الص

قون لعلكم ت ت

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

135

bertakwa” (Qs. Al-Baqarah 183)

8. Ru’yatul hilal, Istikmal, Hisab.

9. Puasa Nazar artinya menjadikan sesuatu dari yang tidak wajib

menjadi wajib, atau ikatan janji yang diperintahkan untuk

melaksanakannya. Jadi, puasa nazar adalah puasa yang telah

dijanjikan oleh seseorang karena mendapatkan sesuatu kebaikan.

Contoh : Jika saya naik kelas, maka saya akan berpuasa selama 3 hari.

10. Kita dapat merasakan kelaparan seperti halnya yang orang-orang

fakir miskin rasakan, Memberikan kita rasa bersyukur dalam

menjalani hidup, Tubuh kita jadi lebih sehat.

Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

136

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1.1 kegiatan belajar

mengajar

Gambar 1.2 peserta didik

berdiskusi kelompok

Gambar 1.3 peserta didik

berdiskusi antar kelompok

Gambar 1.4 peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi

Gambar 1.5 peserta didik

Gambar 1.6 peserta didik

Page 148: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

137

mempresentasikan hasil diskusi mengerjakan soal evaluasi

Gambar 1.7 foto peneliti bersama

peserta didik

Gambar 1.8 foto guru maple dan

peneliti

Gambar 1.9 lembar diskusi peserta

didik

Gambar 1.10 lembar evaluasi siklus

I

Gambar 1.11 lembar evaluasi siklus II

Page 149: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

138

Page 150: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

139

Page 151: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

140

Page 152: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

141

Page 153: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

142

Page 154: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

143

Page 155: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

144

Page 156: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

145

SATUAN KREDIT KEGIATAN

Nama : Nur Faiziyyah Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Nim : 23010-15-0309 Dosen P.A: M. Agung Hidayatullah, S.S., M.Pd.I.

N

No

Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai

1 Sertifikat Seminar

Internasional “Festival

Solidaritas Untuk Petani

Indonesia”

18

September

2016

Peserta 10

2 Seminar Nasional dengan

tema “Muslimah Sejati

Bertabur Inspirasi”

29

November

2015

Peserta 8

3

Seminar Nasional dengan

tema “Nilai-nilai

Kebudayaan dalam

Pendidikan Islam

Indonesia”

5 Mei 2018 Peserta 8

4 Seminar Nasional dengan

tema “Keterampilan

Komunikasi Bagi Calon

Guru”

9 April 2018 Peserta 8

5 Sertifikat Seminar

Nasional

“IslamisasiNusantara

ataukah Menusantarakan

Islam”

5-8

November

2016

Peserta 8

6 Sertifikat Seminar

Nasional Memperingati

Hari Sumpah Pemuda

28 Oktober

2018

Peserta 8

Page 157: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

146

“Pemuda Ayo Kerja”

7 Sertifikat Seminar

Nasional “Menakar Untung

Rugi Pemilu Serentak

Tahun 2019 untuk

Kehidupan Demokrasi

Indonesia di Masa Depan”

12 Oktober

2017

Peserta 8

8 Seminar Nasional dengan

tema “Jangan Reject DIA”

4 Maret 2018 Peserta 8

9 Seminar Nasional dengan

tema “Mewujudkan

Pemuda Koperasi Berjiwa

Coopreneurship dan

Artpreneurship”

27 April

2017

Peserta 8

10 Seminar Nasional dengan

tema “Serukan Persatuan

Ummat Islam Dalam

Mewaspadai Konspirasi

Pemurtadan”

15 Mei 2017 Peserta 8

11 Seminar Nasional dengan

tema “Reaktualisasi Hadis

dalam Kehidupan

Berbangsa dan Berbudaya”

19 Oktober

2016

Peserta 8

12 Sertifikat Seminar

Nasional dengan tema

“Perempuan Indonesia di

Mata Hukum HAM”

21 Desember

2016

Peserta 8

13 Sertifikat Seminar dengan 4 Oktober Peserta 6

Page 158: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

147

tema “Peran Politik dalam

Perekonomian di

Indonesia”

2016

14 Sertifikat Seminar

Kepenulisan dengan tema

“Trik Menulis Cerita

Pendek yang Cepat, Mudah

dan Berkualitas.”

16 Januari

2019

Peserta 6

15 Terapi Hati dengan tema

“Menjemput Kebahagiaan

dengan Cinta dan Syukur”

10 Juni 2017 Peserta 6

16 Sertifikat SIBI “Intensive

English Language

Program”

22 Februari

2016 – 10

Juni 2016

Peserta 6

17 Sertifikat SIBA 22 Februari

2016 – 10

Juni 2016

Peserta 6

18 Pendidikan Dasar

Perkoperasian dengan tema

“Innovate Ourselve from

Zero to Hero with

Cooperation”

25-27

November

2016

Peserta 6

19 Sertifikat Training Of

Trainer “Berekspresi,

Berkarya dan Berprestasi

(3B) Bersama KOPMA”

16-17

September

2017

Peserta 6

20 Sertifikat Pelatihan

Pramuka

19-21 Juli

2018

Peserta 4

Page 159: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

148

21 Sertifikat KURSUS

KARAKTER Biro

Konsultasi Psikologi

Tazkia IAIN Salatiga

04-05

Desember

2017

Peserta 4

22 Sertifikat OPAK IAIN

Salatiga 2016 “Penguatan

Nilai-nilai Islam Indonesia

Menuju Negara yang

Aman dan Damai”oleh

Dema STAIN Salatiga

14 Agustus

2015

Peserta 3

23 Orientasi Pengenalan

Akademik dan

Kemahasiswaan Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan dengan tema

“Integrasi Pendidikan

Karakter Mahasiswa

Melalui Kampus Edukatif

Humanis Dan Religius”

13 Agustus

2015

Peserta 3

24 Sertifikat UPT

Perpustakaan “Pendidikan

Pemustaka” IAIN Salatiga

21 Agustus

2015

Peserta 3

25 Sertifikat Seminar Online

“7 Trik Gila Berbicara

(Bermakna) Di Hadapan

Banyak Orang”

Komunitas Sang Juara

26 Januari

2016

Peserta 3

Page 160: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

149

26 Sertifikat Diskusi Online

Muslimah “Bagaimana

Menjaga Kesehatan

Muslimah”

29 Desember

2018

Peserta 3

27 Sertifikat Online

“Mengenal Lebih Dekat

Pendidikan di Negri El

Fatih” Indonesia Dream

For Education

8 Desember

2018

Peserta 3

28 Sertifikat Seminar

Kepenulisan “Trik Menulis

Cerita Pendek yang Cepat,

Mudah dan Berkualitas”

16 Januari

2019

Peserta 2

29 Sertifikat Dialog Interaktif

“Pancasila Atau Khalifah ?

Dalam Prespektif

Pendidikan Agama Islam”

HMJ PAI IAIN Salatiga

25 Mei 2017 Peserta 2

30 Sertifikat Seminar

Kepemudaan

“Membumikan Peran dan

Tantangan Pemuda dalam

Masyarakat Ekonomi

ASEAN” HMI Cabang

Salatiga

22 April

2015

Peserta 2

Page 161: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

150

Page 162: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7783/1/NUR FAIZIYYAH.pdf · peningkatan hasil belajar fiqih materi puasa dengan menggunakan

151