PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA...

147
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA DENGAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS VIII DI MTS SUDIRMAN JIMBARAN KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Siska Susanti NIM. 23010150327 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Transcript of PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA...

Page 1: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA DENGAN

METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA

SISWA KELAS VIII DI MTS SUDIRMAN JIMBARAN KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

Siska Susanti

NIM. 23010150327

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

ii

Page 3: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

iii

Page 4: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

iv

Page 5: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

v

Page 6: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

vi

MOTTO

ى رلى أمر ويس

“dan mudahkanlah untukku urusanku”

(QS: At Thaha: 26)

Page 7: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Kasbun dan Ibu Amintaun) yang senantiasa

membimbing, mendidik, dan membesarkanku dengan penuh kasih sayang, dan

rasa sabar serta memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi, dan

do’a yang tiada henti untuk putra putrinya dalam setiap langkah demi menggapai

cita-cita dan harapan yang indah untuk anak-anaknya.

2. Kedua mertuaku tercinta (Bapak Siyamto dan Ibu Jumarsih) yang senantiasa

mendidik dan memberikan dukungan serta kasih sayang dan juga mendoakan

dalam segala hal demi terwujudnya cita-cita.

3. Suamiku tercinta Vani Eko Adi Oktavian yang telah membimbing, mendidik,

memberikan dukungan moral, materil, spiritual, motivasi dan do’a serta

memberikan kasih sayang yang tulus serta memberikan semangat dalam segala

hal. Terimakasih atas semuanya yang engkau berikan padaku. Aku

menyayangimu suamiku.

4. Adik kandung ku tercinta Maulana khanan As’ari dan adik ipar ku Alfan Adi

Saputro, semoga kelak kalian bisa menjadi seperti kakakmu bahkan semoga bisa

melebihi. Amin

5. Keluarga besar Mbah Tukul dan Mbah Botok, terimakasih telah medoakan dan

memberi semangat.

6. Guru-guru dan Dosen-dosen ku tercinta yang telah mendidik dan membimbing

dari SD sampai Kuliah ini dengan penuh kesabaran demi terwujudnya cita-citaku.

7. Sahabatku tercinta Khoirul Anisa, Marta Dina Ulfah, Novi Dwi Arwiyati yang

saling menyemangati, mendoakan, dan membantu dalam skripsi ini.

Page 8: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

viii

8. Sahabatku Nuryatul Afifah, Luthfiah Umi Khasanah, Sri Hartati, Alfina Ainul Iza

yang telah memberikan semangat dan dukungan serta do’a.

9. Teman-teman PPL angkatan 2015 di Mts Sudirman Getasan yang telah berjuang

bersama dalam suka maupun duka.

10. Teman-teman KKN angkatan 2015 di Dusun Posong, Kecamatan Candimulyo,

Kabupaten Magelang Andi, Ulfah, Maulida, Alfi, Fattatus, Yusuf, Dina yang telah

mendoakan dan saling mensupport.

11. Teman-teman kerja di Cafetaria Umbul Sidomukti yang selalu memberikan

semangat dan dukungan.

12. Teman-teman prodi PAI angkatan 2015 khususnya kelas I yang telah menjadi

teman seperjuangan dalam mencari ilmu di kampus IAIN Salatiga tercinta ini.

Page 9: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung

Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di Yaumul Akhir, Amiin.

Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa dengan Metode

Student Team Achievement Division Pada Siswa Kelas VIII C di MTs Sudirman

Jimbaran Kec. Bandungan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.” Skripsi ini

disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana program studi

Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun materi. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof Dr Zakiyuddin M.Ag. selaku Rektor Intitut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Prof Dr Mansur M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Page 10: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

x

4. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah berkenan

secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan

tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak

awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikanya skripsi ini.

5. Ibu Qurrotu Ayun, M.Psi selaku dosen pembimbing akademik (PA).

Terimakasih atas bimbinganya selama kurang lebih lima tahun

membimbing penulis.

6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga yang telah

membekali ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Penulis yakin bahwa dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini masih sangat

jauh dari kata sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis

harapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca semua, aamin.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Salatiga,

Penulis

Siska Susanti

NIM : 23010-15-0327

Page 11: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xi

ABSTRAK

Susanti, Siska. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Puasa Dengan Metode

Student Team Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas VIII Di MTs

Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Fiqih, Metode Student Team Achievement Division

(STAD)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode

Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih

materi Puasa pada siswa kelas VIII di MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian terdiri dari dua

siklus. Langkah-langkah yang digunakan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan,

refleksi. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan observasi, tes, dan

dokumentasi..

Hasil penelitian ini menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dari

tiap siklusnya. Pada pra siklus dari 29 siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa dengan

presentase 48,3% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 15 siswa dengan presentase

51,7% dan rata-rata pra siklus 61,4. Pada siklus I mengalami peningkatan, dari 29

siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa dengan presentase 65,5% sedangkan yang belum

tuntas sebanyak 10 siswa dengan presentase 34,5% dan rata-rata siklus I 74,4. Karena

pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%, maka diadakan

penelitian siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan, dari 29 siswa yang tuntas

sebanyak 25 siswa dengan presentase 86,21% sedangkan yang belum tuntas sebanyak

4 siswa dengan presentase 13,79% dan rata-rata 75,86. Jadi metode Student Team

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih materi Puasa

pada siswa kelas VIII di MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020.

Page 12: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN BERLOGO ........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN PUBLIKASI ............................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

ABSTRAK .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................... 5

Page 13: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xiii

F. Definisi Operasional ............................................................................... 6

G. Metode Penelitian ................................................................................... 8

H. Sistematika Penelitian ............................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ............................................................................................ 11

1. Belajar ........................................................................................... 11

2. Hasil Belajar .................................................................................. 16

3. Ilmu Fiqih ...................................................................................... 18

4. Puasa ............................................................................................. 19

5. Metode Student Team Achievement Division (STAD) .................. 29

B. Kajian Pustaka ........................................................................................ 34

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Sudirman Jimbaran Profil Sekolah ................... 36

B. Deskripsi Kondisi ................................................................................... 40

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................... 42

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................. 47

Page 14: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 52

1. Deskripsi Pra Siklus ...................................................................... 52

2. Deskripsi Siklus I .......................................................................... 56

3. Deskripsi Siklus II ......................................................................... 63

B. Pembahasan...................................................................................... ...... 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................ . 74

B. Saran ....................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 15: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan MTs Sudirman Jimbaran

Tabel 3.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 3.3 Data Siswa dalam Tiga Tahun Terakhir

Tabel 3.4 Data Siswa Kelas VIII C

Tabel 3.5 Hasil Belajar Pra Siklus

Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Materi Puasa

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siklus I Materi Puasa

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru Siklus I

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II Materi Puasa

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus II

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus II

Tabel 4.8 Data Nilai Rata-rata antar Siklus Materi Puasa

Tabel 4.9 Data Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus Materi Puasa

Page 16: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK

Gambar 4.1 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Gambar 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus I

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Gambar 4.5 Hasil Observasi Siswa Siklus II

Gambar 4.6 Data Nilai Rata-rata antar Siklus Materi Puasa

Gambar 4.7 Data Ketuntasan KKM antar Siklus Materi Puasa

Page 17: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I, II

Lampiran 2 Lembar SKK

Lampiran 3 Lembar Nilai Tes Siklus I, II

Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I, II

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I, II

Lampiran 6 Surat Pembimbing

Lampiran 7 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 8 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 10 Hasil Belajar Siswa

Lampiran 11 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup

Page 18: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ahmad D. Marimba mengartikan bahwa pendidikan adalah bimbingan

jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ketentuan-

ketentuan yang berlaku. Kepribadian utama adalah kepribadian yang sesuai

dengan nilai-nilai kependidikan (Hamdani, 2011:19). Karena dengan ilmu

pengetahuan kita dapat mengetahui hal yang benar dan salah, perintah atau

larangan. Manusia adalah makhluk Tuhan yang sempurna, karena manusia di

anugrahkan memiliki otak dan hati, berbeda dengan makhluk lain. Karena itu,

orang yang senantiasa menggali ilmu pasti derajatnya akan berbeda jika

dibandingkan dengan makhluk-makhluk ciptaan-Nya.

Setiap manusia tetap membutuhkan pendidikan, bahkan orang gila

sekalipun. Mereka tetap membutuhkan pendidikan untuk menstabilkan

pemikiranya kembali. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam memajukan kualitas

manusia untuk menjadi lebih baik dan berguna untuk memajukan bangsanya.

Berhasil atau tidaknya seseorang juga tergantung pendidik (guru) generasi nya

(siswa). Dalam pendidikan guru dituntut untuk bisa memajukan potensi serta

mencerdasakan anak didiknya. Salah satu cara guru dalam memajukan potensi

siswa yaitu dengan memilih media dan metode yang ia gunakan dalam

pembelajaran di dalam kelas. Karena minat dan kemauan belajar siswa terkadang

ditentukan seberapa menariknya suasana didalam pembelajaran tersebut.

Page 19: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

2

Dalam dunia pendidikan, manusia tidak hanya sekedar membutuhkan

pendidikan jasmani seperti bidang akademik,dll. Tetapi manusia juga

membutuhkan pendidikan untuk kebutuhan rohaninya. Pendidikan Islam termasuk

pendidikan untuk yang dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan

rohaninya. Pendidikan Islam berperan penting untuk membentuk manusia

kedalam ajaran yang baik seperti kesopanan dalam bertingkah laku, saling

menghormati satu sama lain, bergotong royong dalam melakukan kegiatan sehari-

hari dalam bermasyarakat. Mewujudkan semua itu seseorang harus melalui proses

yaitu belajar.

Dengan belajar, kita akan mendapatkan ilmu pendidikan yang ada didunia.

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku

sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya (Slameto, 1988: 2).

Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,

keterampilan, dan sikap. Belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi memperoleh

sejumlah kecil keterampilan yang sederhana, seperti memegang botol susu dan

mengenal ibunya. Selama masa kanak-kanak dan masa remaja, diperoleh sejumlah

sikap, nilai, dan keterampilan hubungan sosial, demikian pula diperoleh

kecakapan dalam berbagai mata ajaran sekolah. Dalam usia dewasa, orang

diharapkan telah mahir mengerjakan tugas-tugas pekerjaan tertentu dan

keterampilan-keterampilan fungsional yang lain (Margaret, 1991: 1).

Dalam meningkatkan minat belajar siswa, seorang guru dituntut untuk

lebih kreatif dalam membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menarik dengan

cara memilih media dan metode pembelajaran yang tepat unutk peserta didik.

Media pembelajaran yaitu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai

Page 20: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

3

tujuan yang ditetapkan. Dengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan

metode yang digunakan saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan dari observasi peneliti yang dilakukan pada tanggal 05

September 2019 dengan guru mata pelajaran Fiqih yaitu Ibu Inayah, S.Ag. beliau

mengatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih

menggunakan metode sederhana seperti ceramah dan pemberian tugas. Maka pada

saat pembelajaran fiqih didalam kelas berlangsung tidak jarang biasanya sebagian

siswa ramai sendiri, ada juga yang mengantuk, tak jarang siswa bermain atau

bersendaugurau dengan teman sebangkunya. Sehingga hanya beberapa siswa yang

bisa mendapatkan nilai diatas KKM (Kriteria Ketutntasan Minimal) yaitu 70.

Berdasarkan beberapa faktor diatas, peneliti mempunyai pemecahan

tersebut yaitu dengan cara mencoba menggunakan metode yang lain. Peneliti

mengajukan alternatif solusi dalam bentuk penerapan model pembelajaran

kooperatif yaitu dengan menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD). Metode Student Team Achievement Division (STAD)

merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru

menggunakan pendekatan kooperatif. Metode ini melibatkan tanggung jawab

pribadi dan sikap menghormati sesama sehingga siswa tidak kesulitan dalam

memahami materi yang disampaikan guru karena kerja sama antarkelompok.

Peneliti dengan sengaja memilih metode Student Team Achievement

Division (STAD) dikarenakan metode ini salah satu metode yang sederhana untuk

pemula dalam meningkatkan metode pembelajaran dikelas. Peneliti juga

mengambil mata pelajaran Fiqih materi puasa dalam penelitian ini dikarenakan

peneliti ingin mengetahui apakah metode ini dapat meningkatkan kualitas belajar

Page 21: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

4

apabila diterapkan dalam pembelajaran Fiqih materi puasa. Di MTs Sudirman

Jimbaran dalam proses pembelajaran nya bahkan belum pernah menggunakan

metode STAD, maka dari itu peneliti mencoba menerapkan metode Student Team

Achievement Division (STAD) di MTs Sudirman Jimbaran.

Untuk itu, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “PENINGKATAN

HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA DENGAN METODE

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA

KELAS VIII DI MTS SUDIRMAN JIMBARAN TAHUN PELAJARAN

2019/2020”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagaimana berikut : “apakah

metode student team achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil

belajar Fiqih materi puasa pada siswa kelas VIII di MTs Sudirman Jimbaran

Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin peneliti capai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar Fiqih materi puasa dengan menggunakan

metode Student Team Achievement Division (STAD) pada siswa kelas VIII di

MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun

pelajaran 2019/2020.

Page 22: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

5

D. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

dunia pendidikan di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun manfaat yang

dimaksud antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Mendapatkan pengetahuan baru tentang penerapan metode student

team achievement division (STAD) guna meningkatkan hasil belajar fiqih

sebagai refensi dalam penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, menumbuhkan jiwa pendidik yang sepenuh hati dalam

mengajar di kemudian hari.

b. Bagi siswa, meningkatkan kerjasama antarkelompok dengan prinsip

belajar yang menyenangkan dan menyemangati satu sama lain.

c. Bagi guru, sebagai referensi pengembangan metode ajar di dalam kelas.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih perlu pembuktian

melalui sebuah penelitian dalam hal ini berupa penelitian tindakan kelas.

Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut,

“Penerapan metode student team achievement dapat meningkatkan hasil beajar

fiqih materi puasa siswa kelas VIII di MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2019/2020”.

Page 23: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

6

2. Indikator Keberhasilan

a. Secara Individu

Siswa mendapatkan nilai minimal pada angka kriteria ketuntasan,

yaitu 70.

b. Secara Kelompok

Siklus berhenti apabila 85% siswa dari kelas tersebut mencapai

nilai KKM pada mata pelajaran fiqih.

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan

tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

penggal dan puncak proses belajar (Dimyati & Mudjiono, 2002: 3-4).

Hasil belajar bergantung pada apa yang dipelajari, bagaimana bahan

pelajaran itu dipelajari, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar

(termasuk kemampuan intelegensi dan bakat). Karena faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar tidak pernah sama, maka hasil belajar tiap-tiap

orang akan selalu berbeda,

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar dapat

digolongkan ke dalam empat kelompok:

a. Bahan atau hal yang harus dipelajari,

b. Faktor-faktor lingkungan,

c. Masukan instrumental (instrumental input),

d. Kondisi individual peserta didik (Tabrani.dkk, 1989: 62).

Page 24: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

7

2. Puasa

Puasa merupakan bagian dari praktik ibadah yang sudah berlangsung

sejak lama. Puasa dalam ajaran agama Islam disebut saum yang memiliki

pesan untuk pengendalian diri. Dalam hal ini manusia selalu dikuasai dan

dipenuhi oleh nafsu yang dikendalikan oleh setan.di sinilah puasa memiliki

peran penting dalam upaya menahan dan mengendalikan diri kita dari segala

aktivitas yang menjurus kepada setiap bentuk kejahatan dan keburukan.

Puasa merupakan terjemahan dari kata bahasa Arab saum atau siyam,

artinya sama dengan imsak yang artinya menahan. Pengertian puasa menurut

istilah syara’ adalah menahan diri dari makan dan minum serta dari segala

hal yang membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari

disertai dengan niat karena Allah SWT dengan syarat-syarat dan rukun

tertentu (M. Muslih & Nur Hadi, 2011: 06).

3. Metode Student Team Achievement Division (STAD)

Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu

metode pembelajaran kooperatif paling sederhana, dan merupakan model yang

paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan

pendekatan kooperatif (Slavin, 2005: 143).

Merencanakan pelajaran dengan STAD adalah proses empat langkah

yang mencakup hal berikut:

a. Melakukan perencanaan untuk mengajar kelas utuh

b. Mengatur kelompok

c. Merencanakan studi tim

d. Menghitung skor dasar dan nilai perbaikan (Paul & Don Kauchak,

2012: 145).

Page 25: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

8

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, merupakan

penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan cara (1)

merencanakan, (2) melaksanakan, (3) merefleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai

guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Wijaya & Dedi, 2010:

09).

Adapun rancangan siklus yang ditawarkan sebagaimana bagan berikut:

Gambar 1.1 Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTK

Prosedur penelitian (Wijaya & Dedi, 2010: 44)

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS II

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Page 26: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

9

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII C tahun ajaran

2019/2020 semester ganjil dengan populasi sejumlah 29 siswa dengan

perbandingan 19 peserta didik berjenis kelamin laki-laki dan 10 perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-

masing siklus 1 kali pertemuan. Setelah siklus II terlaksana selanjutnya akan

diambil kesimpulan serta tindak lanjut terkait dengan temuan dari siklus

penelitian yang telah dilaksaksanakan.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti guna pengumpulan data yaitu dengan

Metode Tes. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, baik sebelum

dilakukan tindakan maupun sesudah dilakukan tindakan. Sebuah tes benar-

benar sahih (valid) jika benar-benar mampu menilai apa yang harus dinilai.

Tes itu jika digunakan, dapat mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang

telah direncanakan sebelumnya (Tabrani.dkk, 1989: 215).

H. Sistematikan Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun secara sistematik dalam lima

bab sebagaimana berikut:

Bab I berisi tentang pendahuluan , mencakup: (1) latar belakang masalah,

(2) rumusan masalah. (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) hipotesis

Page 27: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

10

tindakan, (6) definisi operasional, (7) metode penelitian, (8) sistematika

penulisan..

Bab II membahas kajian Pustaka yang berisi pemaparan kajian pustaka

terdahulu, landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian serta kerangka berpikir.

Bab III membahas pelaksanaan penelitian, berupa gambaran secara umum

MTs Sudirman Jimbaran dan pelaksanaan penelitian.

Bab IV membahas analisis hasil penelitian, memuat deskripsi lengkap

penelitian persiklus dan pembahasan.

Bab V membahas penutup, berisikan kesimpulan dan saran.

Bagian akhir, memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan kurikulum

vitae penulis.

Page 28: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek

tingkah laku. Pengertian belajar dapat didefinisikan yaitu suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Slameto, 1988: 02).

Belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan,

keterampilan, dan sikap. Belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi

memperoleh sejumlah kecil keterampilan yang sederhana, seperti

memegang botol susu dan mengenal ibunya. Selama masa kanak-kanak

dan masa remaja, diperoleh sejumlah sikap, nilai, dan keterampilan

hubungan sosial, demikian pula diperoleh kecakapan dalam berbagai mata

ajaran sekolah. Dalam usia dewasa, orang diharapkan telah mahir

mengerjakan tugas-tugas pekerjaan tertentu dan keterampilan-

keterampilan fungsional orang lain. Termasuk di sini ialah mengendarai

Page 29: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

12

mobil, membuat buku cek pribadi, dan bergaul dengan orang lain

(Margaret, 1991: 01).

Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut:

(Agus Suprijono, 2009: 02).

1) Gagne

Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan

diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.

2) Travers

Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

3) Cronbach

Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.

(Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman).

4) Harold Spears

Learning is to absorve, to read, to imitate, to try something,

themsolves, to listten, to follow direction. Dengan kata lain, bahwa

belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,

mendengar dan mengikuti arah tertentu).

5) Geoch

Learning is change in performance as a result of practice. (Belajar

adalah perubahan performance sebagai hasil latihan).

Page 30: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

13

6) Morgan

Learning is any relatively permanent change in behavior that is a

result of past experience. (Belajar adalah perubahan perilaku yang

bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman).

b. Prinsip-prinsip Belajar

Dengan memahami uraian-uraian dari pengertian belajar, maka

disisi lain harus ada prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang

dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh

setiap siswa secara individual. Prinsip-prinsip belajar itu, sebagai berikut:

(Slameto, 1988: 29).

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertianya.

3) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang

kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

4) Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembanganya.

5) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

7) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

dengan tenang.

Page 31: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

14

8) Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuanya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

9) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

10) Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang

satu dengan yang lpengertian yang lain) sehingga mendapatkan

pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan

response yang diharapkan.

11) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian /keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

c. Tujuan Belajar

Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan

belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan

instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa berbentuk

pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil

yang menyertai tujuan belajar instruksional lazim disebut nurturant effects.

Bentuknya berupa, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka

dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini

merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” (live in)

suatu sistem lingkungan belajar tertentu (Agus Suprijono, 2009: 05).

d. Ciri-ciri Belajar

Oemar Hamalik mengemukakan bahwa ciri-ciri belajar adalah

sebagai berikut: (A. Tabrani. Dkk, 1989: 12-13).

1) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui.

Page 32: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

15

2) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata

pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.

3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan

tertentu.

4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik

sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.

5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi atas dan

lingkungan.

6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh

perbedaan-perbedaan individual di kalangan peserta didik.

7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman-

pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan

kematangan peserta didik.

8) Proses belajar yang terbaik ialah apabila peserta didik mengetahui

status dan kemajuanya.

9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.

10) Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi

dapat didiskusikan secara terpisah.

11) Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang

merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.

13) Hasil-hasil belajar diterima oleh peserta didik apabila memberi

kepuasan pada kebutuhanya dan berguna serta bermakna baginya.

Page 33: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

16

14) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman

yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.

15) Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian

dengan kecepatan yang berbeda-beda.

16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat

berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan statis.

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran

Gagne, hasil belajar berupa:

1) Informasi verbal yaiyu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons

secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kema

2) mpuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan

masalah maupun penerapan aturan.

3) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep

dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan

mengategorasikan, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan

mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

4) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri. kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.

Page 34: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

17

5) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

6) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Di setiap proses pembelajaran pasti ada juga yang dinamakan hasil

dari pembelajaran tersebut. Akan tetapi di dalam proses pembelajaran ada

juga faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar

tersebut. Faktor-faktor itu digolongkan dalam empat kelompok yaitu:

1) Bahan atau hal yang harus dipelajari, bahan yang harus dipelajari akan

menentukan strategi belajar mengajarnya, misalnya cara belajar

mengenai keterampilan akan berbeda dengan cara belajar mengenai

memecahkan soal. Di samping itu banyak bahan pelajaran, kesulitan

dan manfaat bahan pelajaran ikut menentukan hasil belajar. Bahan

pelajaran yang terlampau banyak atau terlampau panjang cenderung

menimbulkan kejemuan pada siswa. Taraf kesulitan bahan pelajaran

dan kemampuan peserta didik akan mempengaruhi kecepatan belajar.

Belajar dengan pengertian memerlukan modalitas belajar yang berupa

pengertian bahasa, pengetahuan dan pengalaman belajar, dan lain-lain.

2) Faktor-faktor lingkungan: faktor lingkungan eksternal dapat berupa 1.

Lingkungan alam dan lingkungan fisik, 2. Lingkungan sosial.

Page 35: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

18

3) Masukan instrumental. Faktor instrumental merupakan masukan pada

proses belajar, bentuknya tergantung pada strategi belajar-mengajar

dan pada hasil belajar yang diharapkan. Wujudnya berupa perangkat

keras (gedung, perlengkapan, dsb) dan perangkat lunak (kurikulum,

program dan pedoman belajar,dsb).

4) Kondisi individual peserta didik: dapat dibedakan atas kondisi

fisiologis dan psikologis. Yang termasuk ke dalam kondisi fisiologis

adalah keadaan pancaindera dan kondisi kesehatan. Yang penting dari

pancaindera ini adalah indera penglihatan dan pendengaran sehingga

sekarang banyak metode pengajaran yang menggunakan AVA (audio-

visual-aids). Yang termasuk ke dalam kondisi psikologis adalah

keadaan dan fungsi psikologis seperti perhatian, pengamatan,

tanggapan, fantasi, ingatan, berpikir, inteligensi, bakat, dan motif (A,

Tabrani. Dkk, 1989. 63).

3. Ilmu Fiqih

a. Pengertian Ilmu Fiqih

Kata fiqih / الفقه (fi’linya: يفقه –فقه ) secara bahasa berarti: العل

(pengetahuan) atau الفهم (pemahaman) saja, baik pemahaman itu secara

mendalam ataupun dangkal. Sementara itu Abu Zahrah mengatakan

bahwa arti al-fiqh secara bahasa tidak sekedar pemahaman saja tapi العميق الفهم

yaitu pemahaman yang mendalam. Adapun pengertian fiqih menurut

istilah adalah:

ع بلأحكمالشر رتاالترفصيليرةيرةالعمليرةالمكتسالعل منادل ب

Page 36: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

19

“ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang praktis yang diambil dari dalil-

dalilnya yang terperinci.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fiqh bukanlah hukum

syar’i itu sendiri, tetapi interpretasi terhadap hukum syar’i. Sementara

syari’ah dalam pengertian masa awal adalah agama islam yakni segala

ketentuan Allah yang disyari’atkan kepada hamba-hamba-Nya, baik

menyangkut aqidah, ibadah, akhlaq dan mu’amalah. Istilah fiqh mengacu

kepada ilmu yang membahas masalah-masalah hukum Islam yang praktis.

(Jamaluddin, 2010. 1-3).

b. Tujuan Mempelajari Ilmu Fiqih

Tujuan mempelajari ilmu fiqh diantaranya: (Koto, 2009: 10-11)

1) Untuk mengetahui penerapan hukum syariat kepada amal perbuatan

manusia, baik tindakan maupun perkataanya.

2) Untuk mengetahui mana yang diperintah dan mana yang dilarang,

mana yang sah dan mana yang batal, mana yang halal dan mana yang

haram.

3) Untuk memberi pelajaran, pengetahuan, atau petunjuk tentang hukum,

apa atau mana yang disuruh dan mana yang dilarang, mana yang boleh

dan mana yang tidak boleh, serta menunjukkan cara melaksanakan

suatu perintah.

4. Puasa

a. Pengertian Puasa

Puasa merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Arab saum

atau siyam, artinya sama dengan imsak yang artinya menahan. Pengertian

Page 37: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

20

puasa menurut istilah syara’ adalah menahan diri dari makan dan minum

serta dari segala hal yang membatalkanya mulai dari terbit fajar sampai

terbenam matahari disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat

dan rukun tertentu (M. Muslih & Nur Hadi, 2011. 16-19).

Dalam Firman Allah SWT:

الى فث يامالرر الص ليل لك حلر فتابعنساا تان ونأنف سك ت نت ك أنرك الل عل لباسله نر وأنت لباسلك نر ه ئك ليك وعفاعنك

ب واحتر وك واواش لك وابتغ واماكتباللر نر وه نبش يامفالأآ واالص رأتم منالخيطالأسودمنالفجرث الأبيض الخيط لك ريليتبير لىاللا

فلاتقرب وهاكذل الل ود د ح عاكف ونفيالمساجدتل وأنت نر وه ره ميترق ونولات باش آيتهلنراسلعل أ الل ي بي

Artinya: “Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur

dengan istrimu. Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah

pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat

menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkan

kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah

ditetapkan Allah bagimu. Makan minumlah hingga jelas bagimu

(perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.

Kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam. Tetapi jangan kamu

campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan

Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah

menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa”

(QS. alBaqarah, 2: 187).

Sabda Rasulullah Saw:

ابرض ربنالخطر بنع نعبدالل ح عنأبعبدالرر عن مالل سلام الا :ب ن وسليق ول صلىالل ولالل رس عت اقال:س

الزر يتاء لاةوا قامالصر

وا الل ول دارس حمر م وأنر الل لار

ا ل

أنلاا س:شهادة البيتكةوحعلىخ رمضانج وصوم

Artinya : “Dari Abu Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khatab

Radiyallahu’anhuma berkata: aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:

Page 38: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

21

“Islam itu ditegakkan di atas 5 dasar, yaitu bersaksi bahwa tidak ada

Tuhan yang (patut disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi

Muhammad Saw itu utusan Allah, mendirikan shalat lima waktu ,

membayar zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, berpuasa pada bulan

Ramadhan.”(HR. Tirmidzi dan Muslim).

b. Syarat wajib puasa adalah sebagai berikut:

1) Islam

2) Balig

3) Berakal sehat

4) Mampu (kuasa melakukanya)

5) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita)

6) Menetap (mukim).

c. Syarat sah puasa adalah sebagai berikut:

1) Islam. Orang yang bukan Islam jika berpuasa, maka puasanya tidak

sah.

2) Mumayyiz (Balig). Maksudnya yaitu orang atau anak yang telah

mengerti tentang apa yang diperbuatnya.

3) Suci dari haid dan nifas. Bagi wanita sahnya puasa disyaratkan dalam

keadaan suci.

4) Bukan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

d. Rukun Puasa

Rukun puasa adalah sebagai berikut:

1) Niat. Puasa yang akan dilakukan harus dimulai dengan niat karena

Allah SWT. Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan pada malam hari

Page 39: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

22

sebelum terbit fajar. Untuk puasa sunah niatnya boleh dilakukan pada

pagi hari sebelum masuk waktu zuhur.

Rasulullah saw, bersabda:

يامقبلالفجرفللاصيامل ع ميمنلم الص

Artinya:

“Barang siapa yang tidak berniat (menetapkan hatinya) puasa sebelum

fajar, maka tidak puasa baginya.” (HR. Abu Dwud, Tirmidzi, dan

Nasa’i)

2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari

terbit fajar sampai terbenam matahari.

e. Amalan Sunnah Puasa

Sunah-sunah puasa adalah sebagai berikut:

1) Makan sahur

2) Mengakhirkan makan sahur, kurang lebih beberapa menit sebelum

waktu subuh.

3) Menyegarkan berbuka puasa jika telah datang waktu maghrib.

4) Memberi makan kepada orang yang berpuasa untuk berbuka.

5) Meninggalkan hal-hal yang akan meninggalkan nilai puasa seperti

berdusta, bergunjing, adu domba, dsb.

6) I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribada kepada Allah SWT

dan Rasulullah saw.

f. Hal-hal Yang Makruh ketika Puasa

Ada beberapa hal yang menyebabkan puasa kita menjadi makruh,

di antaranya sebagai berikut:

Page 40: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

23

1) Berkata kotor, keji, mencaci-maki, mengumpat, bertengkar, dan

berkata secara berlebihan.

2) Sengaja melambatkan berbuka puasa setelah masuk waktu magrib.

3) Mengunyah atau mencicipi makanan.

4) Berbekam, kecuali ada keperluan mendesak.

5) Bersiwak atau bersikat gigi setelah tergelincir matahari kecuali ada

keperluan yang mendesak.

6) Berkumur-kumur secara berlebihan setelah tergelincir matahari.

7) Sebagian ulama berpendapat bahwa suntikan untuk pengobatan

termasuk makruh jika tidak ada keperluan mendesak.

g. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa

1) Muntah dengan sengaja.

2) Haid atau nifas

3) Gila, mabuk, atau pingsan.

4) Memasukkan sesuatu kedalam rongga badan dengan sengaja seperti

makan, minum, dan merokok.

5) Murtad (keluar dari agama islam).

6) Melakukan hubungan suami istri pada siang hari.

7) Keluar air mani yang disengaja.

h. Hikmah Puasa

1) Membentuk manusia yang bertaqwa.

2) Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.

3) Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

4) Membina kejujuran dan kedisiplinan.

Page 41: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

24

5) Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih

sayang dan persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek

keagamaan.

6) Dapat memelihara kesehatan.

7) Dapat mengendalikan hawa nafsu.

8) Diampuni dosa-dosanya.

i. Macam-macam Puasa

1) Puasa wajib, yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala,

jika ditinggalkan mendapat dosa. Contoh : puasa ramadhan, puasa

nazar, dan puasa kifarat.

a) Puasa Ramadhan, adalah puasa yang diwajibkan terhadap setiap

muslim selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Puasa

dibulan Ramdhan termasuk salah satu puasa wajib yang harus

dilakukan oleh segenap kaum muslimin. Ramadhan adalah bulan

kesembilan dari bulan islam. Bulan ini merupakan bulan yang

penuh berkah, penuh dengan ampunan Allah SWT dan Rahmat-

Nya. Firman Allah SWT:

لعلرك ينمنقبلك ك تبعلىالر كم يام الص آمن واك تبعليك ينأ االر تترق ونيأي

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum

kamu agar kamu bertakwa (QS. al-Baqarah : 183).

b) Puasa Nazar. Nazar adalah menjadikan sesuatu dari yang tidak

wajib menjadi wajib, atau ikatan janji yang diperintahkan untuk

Page 42: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

25

melaksanakanya. Jadi, puasa nazar adalah puasa yang telah

dijanjikan oleh seseorang karena mendapatkan sesuatu kebaikan.

Allah SWT berfirman:

ف وابلغيبالعتيق ور وليطر وره ........ولي وف وان ذ

Artinya: “...dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar

mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling

rumah yang tua itu (Baitullah)”. (QS. al- Hajj : 29).

Hukum puasa nazar yaitu wajib, karena puasa nazar merupakan

puasa yang telah dijanjikan oleh orang yang bersangkutan. Dengan

demikian, jika yang bernazar tidak melaksankan puasa maka ia

berdosa.

c) Puasa kafarat. Kafarat menurut bahasa berarti denda atau tebusan.

Dengan demikian, puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan

dengan maksud untuk memenuhi denda atau tebusan.

Melaksanakan puasa kafarat hukumnya wajib. Ada beberapa

macam puasa kafarat, di antaranya sebagai berikut:

i. Puasa yang dilaksankan karena melanggar larangan haji,

yaitu bagi orang yang melaksanakan ibadah haji dengan cara

tamatu’ atau qiran wajib membayar denda berupa

menyembelih 1 ekor kambing domba. Apabila tidak mampu,

dia wajib berpuasa selama 3 hari ketika masih di tanah suci

dan tujuh hari setelah sampai tanah kelahirannya.

ii. Puasa kafarat karena melanggar sumpah atau janji. Apabila

seseorang berjanji untuk melaksanakan sesuatu tetapi dia

Page 43: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

26

tidak memenuhi, maka dia wajib membayar kafarat yaitu

puasa tiga hari, ketika tidak mampu memberi makan sepuluh

orang miskin.

iii. Puasa kafarat karena sumpah dzihar. Dzihar adalah seorang

suami sama dengan punggung ibunya. Jika dia ingin

berdamai, maka dia wajib membayar kafarat, yaitu puasa dua

bulan berturut-turut.

iv. Puasa kafarat karena pembunuhan tanpa sengaja, yaitu puasa

dua bulan berturut-turut.

v. Puasa kafarat karena berhubungan bada di bulan Ramadhan

dengan sengaja pada saat puasa, yaitu puasa dua bulan

berturut-turut sebagaimana yang disebutkan pada hukum

berbuka di bulan Ramadhan.

2) Puasa sunah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan

pahala, apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Ada macam-macam

puasa sunah adalah sebagai berikut:

a) Puasa 6 hari di bulan Syawal.

Hadis Nabi Muhammad saw:

ر ترامنصامرمضانث س هراتبعه الكنكصيامالدر منشور

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, lalu

menyambungnya dengan enam hari dibulan syawal, maka dia

seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim).

b) Puasa senin dan kamis

Hadis Nabi yang diriwayatkan Aisyah ra,:

والخميس ىصيامالاثنتي يتحرر عليهوسلر الل صلىر كنالنرب

Page 44: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

27

Artinya: “Nabi saw memilih berpuasa hari senin dan kamis”.

(HR.Turmudzi)

c) Puasa Dawud.

Puasa Dawud adalah puasa yang dilaksanakan oleh Nabi Dawud

as. Tatacaranya adalah puasa berseling, maksudnya satu hari puasa

satu hari tidak puasa. Puasa ini merupakan puasa sunah yang

paling utama.

d) Puasa Arafah.

Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9

Dzulhijjah. Puasa ini dapat menghapuskan dosa selama dua tahun,

yaitu satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.

e) Puasa Asyura (10 Muharram).

Nabi saw bersabda:

نةالماضية الس ر وراءي كف ر يومعاش صوم

Artinya: “Puasa ‘Asyura itu menutup dosa tahun yang telah lalu”

(HR. Muslim).

f) Puasa Muharram.

Bulan Muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk

memperbanyak berpuasa. Hadis Nabi :

م حرر الم الل يامبعدرمضانشهر الص أفضل

Artinya: “Seutama-utama puasa sesudah Ramadhan ialah puasa

pada bulan Allah, Muharram”. (HR. Muslim)

Page 45: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

28

g) Puasa Tengah Bulan

Yaitu pada setiap tanggal 13, 14 dan 15v bulan Qomariah. Puasa

ini biasa disebut juga puasa putih karena pada tanggal-tanggal

tersebut bulan bersinar penuh atau hampir penuh, tidak terhalangi

oleh bayangan bumi sehingga bumi menjadi terang.

h) Puasa pada pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban).

3) Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan.

a) Puasa yang dilakukan pada hari jum’at, kecuali hari sebelumnya

atau setelahnya berpuasa.

b) Puasa sunah pada paruh kedua bulan Sya’ban. Puasa ini mulai

setelah tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan Sya’ban. Namun

bila puasa bulan Sya’ban sebulan penuh, justru merupakan sunah.

4) Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan

dosa, apabila ditinggalkan mendapatkan pahala.

a) Hari Raya Idul Fitri

Tanggal 1 Syawal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat

Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan

dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa di

hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpasa sampai pada

tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak

harus membatalkan puasanya atu tidak berniat untuk puasa.

b) Hari Raya Idul Adha

Hal yang sama juga pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai Hari Raya

kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan

Page 46: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

29

umat islam disunahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan

membagikanya kepada fakir miskin dan kerabat serta keluarga.

c) Hari Tasyriq

Hari Tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Dzulhijjah. Pada

tiga hari itu umat Islam masih dalam suasana perayaan Hari Raya

Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk berpuasa. Pada tiga

hari itu masih diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurban

sebagai ibadah yang di sunahkan sejak zaman Nabi Ibrahim as (A.

Hidayat. Dkk, 2015. 34-49).

5. Metode Student Team Achievement Division (STAD)

a. Pengertian Metode

Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai

suatu tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,

sikap, kecakapan dan keterampilan, cara-cara yang dipakai itu akan

menjadi kebiasaan (Slameto, 1988. 84).

b. Pengertian Student Team Achievement Division (STAD)

Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu

metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan

model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru

menggunakan pendekatan kooperatif. STAD sendiri terdiri dari lima

komponen utama yaitu: (Slavin, 2015. 143-146).

1) Presentasi Kelas

Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam

presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran yang dipimpin

Page 47: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

30

oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual.

Presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi

tersebut haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara

ini, para siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar

memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan

demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan

skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.

2) Tim

Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh

bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan

etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua

anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah

untuk mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan

baik. Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk

mempelajari lembar kegiatan atau materi lainya.

Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap

poinya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang

terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk

membantu tiap anggotanya. Tim ini memberikan dukungan kelompok

bagi kinerja akademik penting dalam pembelajaran, dan itu adalah

untuk memberikan perhatian seperti hubungan antarkelompok, rasa

harga diri, penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream.

3) Kuis

Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan

presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa

Page 48: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

31

akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan

untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga tiap siswa

bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.

4) Skor Kemajuan Individual

Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk

memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai

apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kontribusi poin

yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada

siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang

terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata

kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama.

Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka

berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan

skor awal mereka.

5) Rekognisi Tim

Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan

yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria. Skor tim

siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh persen dari

peringkat mereka.

Pada awalnya, menerapkan pelajaran STAD adalah seperti

menerapkan pengajaran kelas utuh yang berfokus pada konsep atau

keterampilan. Anda mereview, memperkenalkan pelajaran, menjelaskan

dan mencontohkan materi, dan meminta siswa berlatih sembari anda

berhati-hati memonitor upaya mereka. Kemudian, studi tim menggantikan

latihan mandiri. Akan tetapi, pengajaran dalam kadar tertentu tetap

Page 49: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

32

dibutuhkan untuk memastikan transisi mulus dari kelompok utuh ke studi

tim. Selain itu, anda akan perlu menjelaskan bagaimana studi tim, nilai

perbaikan, dan pengakuan tim diterapkan. Fase-fase tersebut adalah: (Paul

& Kauchak, 2012. 147-150)

a. Pengajaran

Saat menggunakan STAD, pengajarannya serupa dengan

pengajaran kelompok-utuh standar yang berfokus pada konsep dan

keterampilan spesifik. Anda mengajarkan pelajaran sebagaimana anda

lihat di dalam bagian sebelumnya. Tujuan dari fase ini yaitu untuk

mengembangkan pemahaman siswa tentang keahlian dan memberi

siswa latihan untuk menggunakan keterampilan.

b. Transisi ke Tim

Sebagaimana semua bentuk kerja kelompok dan pembelajaran

kooperatif, siswa harus belajar untuk bekerja secara efektifdi dalam

kelompok. Di dalam STAD, sejumlah isu strategi-strategi kerja

kelompok dan pembelajaran kooperatif lebih sederhana. Sebab, siswa

akan mengerjakan tugas yang sudah jelas, seperti memecahkan soal

yang diperintahkan. Tujuan dari fase ini yaitu untuk membuat transisi

dan pengajaran kelompok utuh ke kerja kelompok dan memberi siswa

pengalaman bekerja sama dengan rekan kelompok dari kemampuan

dan latar belakang berbeda.

c. Studi Tim

Studi tim memberikan kesempatan bagi siswa melatih materi

baru dan mendapatkan umpan balik dan anggota-anggota kelompok

yang lain. Memonitor siswa penting dalme fase ini. Dalem fase ini

Page 50: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

33

bertujuan untuk memberikan latihan keterampilan akademis dan untuk

mendorong perkembangan sosial.

d. Mengakui Presentasi

Saat menggunakan STAD, anda akan melakukan asesmen

terhadap siswa anda dengan cara yang sama sebagaimana biasa anda

lakukan. Akan tetapi, saat menggunakan STAD, asesmen memiliki

fungsi tambahan sebagai dasar bagi nilai perbaikan dan penghargaan

tim. Selain itu, karena skor kuis siswa dibandingkan hanya dengan

kinerja masa lalu mereka, dan bukan dengan kinerja teman sekelas

mereka, asesmen bisa memotivasi. Tujuan dari fase ini yaitu untuk

mengakui presentasi dan untuk meningkatkan motivasi siswa untuk

belajar.

Dalam pembelajaran menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD) terdapat langkah-langkah dalam proses pembelajaranya.

Langkah-langkah tersebut yaitu: (A. Suprijono,2009.133-134)

a. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain).

b. Guru menyajikan pelajaran.

c. Guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-

anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan

pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu

mengerti

d. Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat

menjawab kuis tidak boleh saling membantu.

e. Memberi evaluasi.

Page 51: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

34

f. Kesimpulan.

B. Kajian Pustaka

Beberapa hasil penelitian yang mendukung pada penelitian ini diantaranya

adalah :

Pertama, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Siti Hidayah, 2018),

dengan menggunakan metode Student Team Achivement Division (STAD), materi

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Hasil belajar siswa pada siklus terakhir yaitu

siklus III yaitu 88, 23% dan yang belum tuntas yaitu 11,76%. Dengan begitu

bahwa metode Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Perbadaan dalam penelitian yang dilakukan (Siti Hidayah,

2018) dengan penelitian ini yaitu terletak pada materi. Penelitian ini materinya

Puasa, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Hidayah materinya yaitu Al-

Qur’an sebagai pedoman hidup. Dalam segi persamaanya yaitu sama-sama

menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD)

Kedua, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Qomarudin, 2018),

dengan menggunakan metode The Power of Two mata pelajaran Fiqih materi

Puasa. Hasil belajar siswa pada siklus terakhir yaitu siklus II yaitu mencapai

100%. Yang membedakan penelitian ini hanya berbeda dalam segi metode.

Penelitian yang dilakukan oleh Qomarudin menggunakan metode The Power Of

Two, sedangkan penelitian ini menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD). Segi persamaanya yaitu sama-sama menggunakan materi Puasa.

Page 52: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

35

Ketiga, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Gatot Prahoro, 2018),

dengan menggunakan metode Student Team Achivement Division (STAD) mata

pelajaran Fiqih materi Sholat Fardhu dan Sujud Sahwi. Hasil belajar siswa pada

siklus terakhir dari penelitian ini yaitu siklus II yaitu mencapai 90%. Dalam

penelitian ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Student Team

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan

dalam penelitian ini yaitu terletak dalam segi materi. Penelitian yang dilakukan

Gatot Prahoro menggunakan materi Sholat Fardhu dan Sujud Sahwi, sedangkan

penelitian ini menggunakan materi Puasa. Dalam segi persamaanya yaitu sama-

sama pelajaran Fikih dan sama-sama menggunakan metode Student Team

Achievement Division (STAD).

Berdasarkan dari kajian pustaka diatas dapat disimpulkan perbedaan yang

paling mendasar antara penelitian ini dengan kajian pustaka diatas yaitu terletak

pada objek penelitian itu sendiri. Objek didalam penelitian jika metode ataupun

materi dalam penelitian itu sama tetapi objek nya berbeda, hasil dari penelitian

tersebut tidak lah sama.

Page 53: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

36

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs Sudirman Jimbaran profil sekolah

1. Data Madrasah

Nama Madrasah : MTs Sudirman Jimbaran

Status : Swasta

Akreditasi Madrasah : B

PBM : Pagi

Alamat Madrasah : Jl,. Raya Blater-Jimbaran No.05 Jimbaran

Bandungan

Desa / Kecamatan : Jimbaran / Bandungan

Kab / Kota : Kabupaten Semarang

Provinsi : Jawa Tengah

No. Telp : (0298)7136286

NPWP Madrasah : 01.253.218.0505.000

Nama Kepala Madrasah : Kenang Agus Mulyadi, SHI

Nama Yayasan : Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman

(YAPPIS)

Alamat Yayasan : Jl. Raya Blater-Jimbaran No.05

Kec. Bandungan Kab. Semarang

No. Tlp Yayasan : (0298)7136286

Status Bangunan : Milik Yayasan

Luas Tanah : 1359 m2

Luas Bangunan : 920 m2

No Akte Pendirian Yayasan : 10

Page 54: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

37

2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Sudirman Jimbaran

a. Visi

Usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang beriman dan

bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, berakhlakul

karimah.

b. Misi

1) Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk mengembangkan

dirinya secara berkelanjutan.

2) Mendidik lulusan yang memiliki Iman dan Taqwa serta Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi.

c. Tujuan Sekolah

1) Mengembangkan Sya’ir Islam

2) Memenuhi kebutuhan pendidikan di masyarakat sekitar

3) Menciptakan muslim yang sejahtera, spiritual dan material. Sehat

jasmani rohani.

d. Fasilitas Pendidikan

Tanah sekolah sepenuhnya milik Yayasan Sudirman. Luas area

seluruhnya 1359 m2. Luas bangunan 920 m2. Adapun daftar sarana

prasarana MTs Sudirman Jimbaran Tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Fasilitas Pendidikan MTs Sudirman Jimbaran

No. Ruang/Alat Jumlah

Kondisi

Baik Rusak

1 Ruang Kelas 12

2 Perpustakaan 1

Page 55: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

38

3 Ruang Lab. Komputer 1

4 Ruang Pimpinan 1

5 Ruang Guru 1

6 Ruang Tata Usaha 1

7 Ruang Konseling 1

8 Mushola 1

9 Kamar Mandi 6

10 Tempat Olahraga 1

e. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 3.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Keterangan Jumlah

Pendidik

1 Guru PNS diperbantukan Tetap 0 orang

2 Guru Tetap Yayasan 17 orang

3 Guru Honorer 0 orang

4 Guru Tidak Tetap 3 orang

Tenaga Kependidikan

1 Kepala TU 1 orang

2 Staf TU 2 orang

3 Pegawai Kebersihan 1 orang

4 Pegawai Keamanan 0 orang

Page 56: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

39

f. Data Siswa dalam Tiga Tahun Terakhir

Tabel 3.3 Data Siswa dalam Tiga Tahun Terakhir

Tahun

Ajaran Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

Jumlah

(kelas

1+2+3)

2019/2020 75 103 106 284

2018/2019 105 108 107 320

2017/2018 106 108 104 318

g. Data Siswa Kelas VIII C

Tabel 3.4 Data Siswa kelas VIII C

No Nama Jenis Kelamin

1 Ahmad Fahrul Adi L

2 Alam Joyo Kusumo L

3 Alfan Dwi Cahyono L

4 Alfin Tri Cahyono L

5 Danendra Widya Dhana L

6 Deva Ramadhan L

7 Dhea Afifah Firdasari P

8 Dita Setyawati P

9 Elma Faza Ghanny K. L

10 Fajar Aji Mujid L

11 Fauzan Ardhima Nugraha L

12 Isna Lazinatus Syifa P

13 Khoerul Musyafa L

14 Kurniawan L

15 Muhammad Galang Ravendra L

Page 57: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

40

16 Muhammat Saik Lina G. L

17 Naim Matul P

18 Pratama Firmansyah L

19 Rifan Hermawan L

20 Riska Aprilia Febri Yanti P

21 Rizka Dea Ananta P

22 Rizki Febrian L

23 Rohman L

24 Romeo Aldi Egissya L

25 Rosafa Arline Sarmitya P

26 Safitri Rahmawati P

27 Sinanti P

28 Tiara Agustina P

29 Kevin Galih Dwi P. L

B. Deskripsi Kondisi

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada mata pelajaran Fiqih

materi Puasa kelas VIII C di MTs Sudirman Jimbaran Kec. Bandungan, Kab.

Semarang. Penelitian ini menerapkan metode Student Team Achievement

Division (STAD) dan yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Waktu penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Observasi pada tanggal 05 September 2019

b. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 September 2019

c. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 19 September 2019

Page 58: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

41

2. Perolehan Nilai Pra Siklus mata pelajaran Fiqih

Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai pre tes pada mata pelajaran

Fiqih materi puasa, sebagai bukti nyata adanya permasalahan yang ditemukan

peneliti pada siswa VIII C MTs Sudirman Jimbaran Kec. Bandungan, Kab.

Semarang Tahun Ajaran 2019/2020. Berikut ini hasil nilai pre tes :

Tabel 3.5 Hasil Belajar Pra Siklus

No Nama Nilai Keterangan

1 AFA 40 Belum Tuntas

2 AJK 75 Tuntas

3 ADC 67 Belum Tuntas

4 ATC 80 Tuntas

5 DWD 55 Belum Tuntas

6 DR 45 Belum Tuntas

7 DAF 90 Tuntas

8 DS 44 Belum Tuntas

9 EFG 75 Tuntas

10 FAM 0 Belum Tuntas

11 FAN 40 Belum Tuntas

12 ILS 90 Tuntas

13 KM 75 Tuntas

14 K 0 Belum Tuntas

15 MGR 40 Belum Tuntas

16 MSLG 70 Tuntas

17 NM 95 Tuntas

18 PF 57 Belum Tuntas

19 RH 55 Belum Tuntas

Page 59: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

42

20 RAFY 80 Tuntas

21 RDA 70 Tuntas

22 RF 65 Belum Tuntas

23 R 0 Belum Tuntas

24 RAE 80 Tuntas

25 RAS 90 Tuntas

26 SR 85 Tuntas

27 S 64 Belum Tuntas

28 TA 95 Tuntas

29 KGDP 60 Belum Tuntas

Jumlah 1.782

Siswa yang Tuntas 14

Siswa yang belum Tuntas 15

*KKM 70

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada bagian siklus I ini penulis ingin mengetahui hasil belajar Fiqih pada

kelas VIII C dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division

(STAD) pada materi puasa. Untuk mengetahuinya atau menerapkan pembelajaran

tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan :

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode Student

Team Achievement Division (STAD).

Page 60: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

43

c. Merancang dan membuat soal yang berisi pertanyaan dan jawaban

sesuai dengan jumlah siswa.

d. Menyusun lembar evaluasi dan membuat lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12

September 2019, penelitian siklus I ini sudah menggunakan metode

Student Team Achievement Division (STAD).

Tahap-tahap dalam siklus I ini adalah :

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan

Bassmallah dan kemudian berdoa berbasama.

2) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran siswa (buku pelajaran/ LKS / Modul serta

perlengkapan belajar lainya).

3) Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya berpikir dan

bertindak kreatif dengan memberikan apersepsi.

4) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5) Mengkondisikan dan memberi motivasi kepada siswa untuk

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar siap

belajar.

6) Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Page 61: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

44

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka tentang

materi Puasa.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

yang berkaitan dengan materi Ibadah Puasa.

3) Mengasosiakan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada setiap

kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan

dikompetisikan di setiap kelompok.

4) Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik

mempersiapkan / menyampaikan hasil diskusi di depan kelas, dan

yang terakhir bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan

hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan terbuka.

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara

acak tentang materi yang didiskusikan.

Page 62: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

45

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara jujur,

disiplin dan tanggung jawab.

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas

secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar.

6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram.

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

Menyampaikan salam dan doa penutup.

3. Pengamatan atau Observasi

Hasil observasi siklus I ini menunjukan adanya faktor pendukung

dan faktor hambatan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada

pelajaran Fiqih materi Puasa. Pada tahap ini dilakukan observasi atau

pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung yaitu :

a. Memperhatikan sikap dan perilaku ketika pembelajaran berlangsung.

b. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa selama proses

pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati tingkat kesulitan siswa dalam menggunakan metode

Student Team Achievement Division (STAD).

d. Memperhatikan tingkat kesulitan pada siswa dalam memahami

pelajaran yang diajarkan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap evaluasi dan perbaikan terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang telah diajarkan. Refleksi

Page 63: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

46

ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang sudah digunakan

dalam proses pembelajaran sudah maksimal dalam penggunaan metode

yang digunakan. Untuk mengetahui semua itu maka perlu pengamatan

dalam proses pembelajaran, hasil pengamatan tersebut digunakan untuk

perbaikan dalam penelitian tindakan kelas berikutnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, dapat

ditarik kesimpulan bahwa dalam siklus I ini sudah membuat perubahan

yang terjadi pada siswa. Siswa yang tadinya belum ikut aktif dalam

pembelajaran kini sudah mulai aktif dan memberi respon dengan baik

walaupun masih ada beberapa siswa yang masih kurang memberikan

respon dengan baik. Dalam peningkatan keaktifan siswa maka peneliti

harus membuat ide-ide perbaikan dalam siklus kedua yang akan

dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.hal ini dilakukan agar dalam

siklus yang kedua nanti tidak mengulang kesalahan yang sama.

Berdasarkan pengamatan dalam lembar observasi ditemukan

beberapa kekurangan yaitu :

a. Ketika Guru mengajar dalam kegiatan pembelajaran belum sesuai

dengan RPP yang dirancang sebelumnya, sehingga alokasi waktunya

kurang sesuai dengan yang sudah direncanakan.

b. Sebagian siswa masih belum aktif semua dalam pembelajaran, karena

masih ada yang belum memperhatikan pembelajaran karena bermain

dengan teman sekelompoknya sehingga masih belum memahami alur

metode yang digunakan yaitu metode Student Team Achievement

Division (STAD). Ketika diberi waktu untuk bertanya belum semua

aktif bertanya tentang pelajaran yang kurang paham, hal ini terlihat

Page 64: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

47

ketika hasil observasi dikoreksi masih banyak yang belum tuntas

nilainya.

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus ini yaitu :

a. Guru mengkondisikan terlebih dahulu alur dari Metode Student Team

Achievement Division (STAD) supaya semua paham dan mengikuti

jalanya pembelajaran dengan baik.

b. Memberi arahan kepada siswa supaya memperhatikan materi yang

diajarkan.

c. Membuat kelompok dalam mempelajari materi yang diajarkan, agar

kondisi kelas menjadi kondusif.

Setelah pembelajaran selesai, maka dilakukan evaluasi terhadap

hasil belajar yang telah diajarkan oleh guru. Evaluasi atau penilaian ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan materi siswa

setelah diberi pelajaran.

D. Deskrikpi Pelaksanaan Siklus II

Pada bagian siklus II ini penulis ini mengetahui hasil belajar Fiqih pada

siswa kelas VIII C dengan menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD) pada materi Puasa. Untuk mengetahuinya atau menerapkan

pembelajaran tersebut, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti merencanakan :

a. Menentukan tanggal pelaksanaan.

Page 65: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

48

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat

serangkaian kagiatan pembelajaran yang menggunakan metode Stident

Team Achievement Division.

c. Merancang dan membuat lembar soal yang berisi pertanyaan yang harus

dijawab kelompok masing-masing.

d. Menyusun lembar evaluasi dan lembar observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19

September 2019, penelitian siklus II ini sudah menggunakan metode Student

Team Achievement Division (STAD).

Tahap-tahap dalam siklus II ini adalah :

a. Pendahuluan

1) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan

Bassmallah dan kemudian berdoa berbasama.

2) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran siswa (buku pelajaran/ LKS / Modul serta perlengkapan

belajar lainya).

3) Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya berpikir dan

bertindak kreatif dengan memberikan apersepsi.

4) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

5) Mengkondisikan dan memberi motivasi kepada siswa untuk

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-benar siap

belajar.

Page 66: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

49

6) Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari, tujuan dan langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti

1) Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk mengidentifikasi

dan mencari informasi lewat studi pustaka tentang materi Puasa.

2) Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan

atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan

dengan materi Ibadah Puasa dengan kegiatan mendiskusikannya.

3) Mengasosiakan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada setiap

kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan dikompetisikan

di setiap kelompok.

4) Mengomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik. Peserta didik

Mempersiapkan/menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan

bersama guru menyimpulkan hasil diskusi.

c. Penutup

1) Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan

hasil belajar dengan penuh tanggung jawab, jujur dan terbuka.

2) Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Page 67: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

50

3) Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru secara

acak tentang materi yang didiskusikan.

4) Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar secara jujur,

disiplin dan tanggung jawab.

5) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran,

remidi/ perbaikan, program pengayaan dan memberikan tugas secara

individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar.

6) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

secara terprogram.

7) Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan.

8) Menyampaikan salam dan doa penutup.

3. Pengamatan atau Observasi

Hasil observasi siklus II menunjukan adanya faktor pendukung dalam

pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode Student

Team Achievement Division pada pelajaran Fiqih materi Puasa. Pada tahap ini

dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang berlangsung yaitu :

a. Keterlibatan siswa dalam pelaksanaan meningkat, dimana hampir semua

siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa sudah

mengikuti model yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga menarik

perhatian siswa.

b. Keterlibatan pendidik dalam proses belajar sudah meningkat, ditunjukkan

pada peningkatan langkah-langkah metode Student Team Achievement

Division (STAD) dalam pembelajaran Fiqih sudah sangat efektif.

Page 68: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

51

c. Dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang ditentukan dan

kondisi kelas sudah kondusif dengan baik.

4. Refleksi

Tahap akhir dari siklus II ini adalah refleksi, berdasarkan hasil

pengamatan terhadap keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa dapat

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan siklus I,

hampir semua siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, selain itu semua

siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dan ada yang sudah memberanikan

diri untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

Page 69: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pra Siklus

MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan merupakan tempat

yang dipilih untuk mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subjek yang

dikenai adalah siswa kelas VIII C yang berjumlah 29 siswa dengan fokus

pembelajaran mata pelajaran Fiqih semester ganjil yang masih menggunakan

kurikulum 2013 pada materi Puasa.

Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari 2

(dua) siklus, dalam merancang strategi pembelejaran berbeda dengan strategi

pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini

berlangsung. Hal ini mengingat bahwa salah satu tujuan penelitian tindakan

kelas adalah meningkatkan atau memperbaiki hasil belajar siswa dikelas.

Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran yang selama ini

berlangsung kurang memberi dampak positif bagi siswa dan kurang

memberikan motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada meningkat atau

tidak nya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti

mencoba menerapkan Metode Student Team Achievement Division (STAD)

pada setiap siklusnya dengan tujuan meningkatkan hasil belajar dan mampu

menarik perhatian siswa serta meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti

juga mengharapkan dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran yang

efektif dan inovatif.

Page 70: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

53

Tabel 4,1

Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Materi Puasa

No Nama Nilai Keterangan

1 AFA 40 Belum Tuntas

2 AJK 75 Tuntas

3 ADC 67 Belum Tuntas

4 ATC 80 Tuntas

5 DWD 55 Belum Tuntas

6 DR 45 Belum Tuntas

7 DAF 90 Tuntas

8 DS 44 Belum Tuntas

9 EFG 75 Tuntas

10 FAM 0 Belum Tuntas

11 FAN 40 Belum Tuntas

12 ILS 90 Tuntas

13 KM 75 Tuntas

14 K 0 Belum Tuntas

15 MGR 40 Belum Tuntas

16 MSLG 70 Tuntas

17 NM 95 Tuntas

18 PF 57 Belum Tuntas

19 RH 55 Belum Tuntas

20 RAFY 80 Tuntas

21 RDA 70 Tuntas

22 RF 65 Belum Tuntas

Page 71: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

54

23 R 0 Belum Tuntas

24 RAE 80 Tuntas

25 RAS 90 Tuntas

26 SR 85 Tuntas

27 S 64 Belum Tuntas

28 TA 95 Tuntas

29 KGDP 60 Belum Tuntas

Jumlah Nilai 1.782

Siswa yang Tuntas 14

Siswa yang Belum Tuntas 15

Rata-rata 61, 4

a. Keterangan :

1) Nilai rata-rata dari pra siklus adalah :

x = ∑𝑥

∑𝑛

dengan data :

Jumlah frekuensi ( ∑ 𝑛 ) = 29

Jumlah nilai ( ∑ 𝑥 ) = 1782

x = ∑𝑥

∑𝑛

x = 1782

29

x = 61, 4

2) Presentase Ketuntasan Belajar

a) Nilai siswa yang tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

Page 72: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

55

(∑ 𝑓) jumlah siswa diatas KKM = 14

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 14

29 x 100%

p = 48,3%

b) Nilai siswa yang belum tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

(∑ 𝑓) jumlah siswa dibawah KKM = 15

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 15

29 x 100%

p = 51,7%

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa, siswa yang tuntas dan

mencapai KKM 70 dalam pembelajaran Fiqih materi Puasa sebanyak 14

siswa dengan presentase 48,3% dan yang belum tuntas sebanyak 15

siswa dengan presentase 51,7% dengan rata-rata nilai kelas 61,4 dari

keseluruhan jumlah siswa yaitu 29 siswa di kelas VIII C di MTs

Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.

Jadi hasil presentase belum mencapai indikator keberhasilan

yaitu 85% dari seluruh siswa dalam satu kelas. Berdasarkan data

tersebutlah yang menjadi dasar peneliti dalam menerapkan pembelajaran

Fiqih materi Puasa mengunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD) pada kelas VIII C di MTs Sudirman Jimbaran

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Dari hasil diatas dapat

dilihat dengan grafik dibawah ini :

Page 73: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

56

Gambar 4.1

Grafik Ketuntasan Belajar Pra Siklus

2. Deskripsi Siklus I

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal

12 September 2019 pukul 08:45-09:30 dengan jumlah siswa 29 siswa. Adapun

proses pembelajaran terpacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan oleh peneliti. Pengumpulan data hasil belajar

menggunakan evaluasi tes sebagai nilai patokan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu 70 dan lembar observasi siswa dari guru. Hasil evaluasi yang

diperoleh dari siklus I yaitu sebagai berikut :

a. Hasil belajar siswa

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siklus I Materi Puasa

No Nama Nilai Keterangan

1 AFA 60 Belum Tuntas

46,00%

48,00%

50,00%

52,00%

Tuntas Belum Tuntas

48,30%

51,70%

Presentase Pra Siklus

Page 74: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

57

2 AJK 70 Tuntas

3 ADC 40 Belum Tuntas

4 ATC 50 Belum Tuntas

5 DWD 70 Tuntas

6 DR 90 Tuntas

7 DAF 100 Tuntas

8 DS 80 Tuntas

9 EFG 80 Tuntas

10 FAM 70 Tuntas

11 FAN 70 Tuntas

12 ILS 90 Tuntas

13 KM 60 Belum Tuntas

14 K 60 Belum Tuntas

15 MGR 90 Tuntas

16 MSLG 40 Belum Tuntas

17 NM 100 Tuntas

18 PF 70 Tuntas

19 RH 60 Belum Tuntas

20 RAFY 100 Tuntas

21 RDA 100 Tuntas

22 RF 80 Tuntas

23 R 80 Tuntas

24 RAE 60 Belum Tuntas

25 RAS 100 Tuntas

26 SR 90 Tuntas

27 S 100 Tuntas

Page 75: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

58

28 TA 40 Belum Tuntas

29 KGDP 60 Belum Tuntas

Jumlah Nilai 2.160

Siswa yang Tuntas 19

Siswa yang Belum Tuntas 10

Rata-rata 74,4

1) Keterangan

Nilai rata-rata dari siklus I adalah :

x = ∑𝑥

∑𝑛

Dengan data :

Jumlah frekuensi (∑ 𝑥) = 29

Jumlah nilai (∑ 𝑛) = 2160

x = ∑𝑥

∑n

x = 2160

29

x = 74,4

2) Presentase ketuntasan belajar

a) Nilai siswa yang tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

(∑ 𝑓) jumlah siswa diatas KKM = 19

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 19

29 x100%

p = 65,5%

Page 76: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

59

b) Nilai siswa yang belum tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

(∑ 𝑓) jumlah siswa dibawah KKM = 10

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 10

29 x100%

p = 34,5%

Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa, siswa yang

tuntas mencapai KKM 70 dalam pembelajaran Fiqih materi Puasa

sebanyak 19 siswa dengan presentase 65,5% yang belum tuntas

sebanyak 10 siswa dengan presentase 34.5% dan rata-rata nilai

kelas 74,4 dari keseluruhan jumlah siswa yaitu 29 di kelas VIII C

di MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang.

Berdasarkan uraian tersebut presentase pada tes siklus I

belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 85% dari seluruh

siswa dalam satu kelas, maka peneliti melaksanakan tahap siklus

II. Dari uraian diatas dapat dilihat dengan grafik dibawah ini :

Page 77: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

60

Gambar 4.2

Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

b. Hasil Observasi Siswa

Tabel 4.3

Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Aspek yang Diamati Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

1 Keaktifan Siswa 24,10% 41,40% 34,50%

2 Perhatian Siswa 10,35% 72,41% 17,24%

3 Penguasaan materi 34,50% 31,00% 34,50%

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi lembar kerja

siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung pada siklus I dapat

diketahui aspek keaktifan siswa 24,10% baik, 41,40% cukup baik,

34,50% kurang baik. Hal ini menunjukan keaktifan siswa dalam

pembelajaran masih kurang maksimal.

0,00%

50,00%

100,00%

Tuntas Belum Tuntas

65,50%

34,50%

Presentase Siklus I

Page 78: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

61

Dalam aspek perhatian siswa 10,35% baik, 72,41% cukup

baik, 17,24% kurang baik. Hal ini membuktikan bahwa perhatian

siwa dalam memperhatikan guru saat pembelajaran berlangsung

sudah cukup baik, hanya saja masih ada beberapa yang belum bisa

memperhatikan pembelajaran dengan baik.

Dalam aspek penguasaan materi 34,50% baik, 31,00%

cukup baik, 34,50% kurang baik. Hal ini menunjukan bahwa siswa

dalam menguasai materi masih kurang baik. Berdasarkan uraian

data lembar pengamatan siswa dapat disimpulkan dengan grafik

sebagai berikut :

Gambar 4.3

Hasil Observasi Siswa Siklus I

Selain pengamatan yang dilakukan pada siswa, peneliti juga

melakukan pengamatan terhadap guru, guna untuk mengetahui

kemampuan guru dalam mengajar mata pelajaran Fiqih materi

Puasa. Berikut adalah tabel observasi terhadap guru sebagai

berikut:

Keaktifan siswaPerhatian Siswa

Penguasaan Materi

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Baik Cukup Baik KurangBaik

Presentase Observasi Siswa Siklus I

Keaktifan siswa Perhatian Siswa Penguasaan Materi

Page 79: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

62

Tabel 4.4

Hasil Observasi Guru Siklus I

No Aspek yang Diperhatikan

Hasil

SB B C K

1 Kepribadian :

a. Kesopanan √

b. Kedisiplinan √

c. Karapian Pakaian √

2 Persiapan Tertulis :

a. Perumusan Materi √

b. Perumusan KBM √

c. Perumusan alat/sumber belajar √

d. Perumusan Evaluasi √

3 Keterampilan Mengajar :

a. Membuka Pelajaran √

b. Penguasaan Materi √

c. Keterampilan Menjelaskan √

d. Menggunakan Bahasa yang Lancar √

e. Ketetapan Menggunakan Media √

f. Penguasaan Kelas √

g. Kemampuan Memotivasi Siswa √

h. Menutup Pelajaran √

Jumlah 4 27 10 0

Total 41

Kategori Baik

Page 80: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

63

Keterangan :

SB = 4 (Sangat Baik) 46-60 (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 31-45 (Baik)

C = 2 (Cukup) 16-30 (Cukup)

K = 1 (Kurang) 1-15 (Kurang)

3. Deskripsi Siklus II

Setelah dilakukan pengamatan pada siklus I yang belum mencapai

indikator keberhasilan yaitu 85% maka peneliti melakukan tindakan siklus II

yang dilaksanakan pada tanggal 19 September 2019 pukul 08:45-09:30 wib di

kelas VIII C dengan jumlah siswa 29 siswa. Adapun proses belajar mengacu

pada Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan oleh

peneliti. Pengumpulan data hasil belajar menggunakan evaluasi tes sebagai

nilai patokan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 dan lembar

observasi siswa dan guru. Hasil evaluasi yang diperoleh dari siklus II sebagai

berikut:

a. Hasil belajar siswa

Tabel 4.5

Hasil Belajar Siklus II Materi Puasa

No Nama Nilai Keterangan

1 AFA 60 Belum Tuntas

Page 81: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

64

2 AJK 90 Tuntas

3 ADC 50 Belum Tuntas

4 ATC 70 Tuntas

5 DWD 80 Tuntas

6 DR 70 Tuntas

7 DAF 80 Tuntas

8 DS 90 Tuntas

9 EFG 70 Tuntas

10 FAM 70 Tuntas

11 FAN 80 Tuntas

12 ILS 100 Tuntas

13 KM 70 Tuntas

14 K 60 Belum Tuntas

15 MGR 80 Tuntas

16 MSLG 80 Tuntas

17 NM 100 Tuntas

18 PF 70 Tuntas

19 RH 40 Belum Tuntas

20 RAFY 70 Tuntas

21 RDA 70 Tuntas

22 RF 80 Tuntas

23 R 80 Tuntas

24 RAE 70 Tuntas

25 RAS 70 Tuntas

26 SR 90 Tuntas

27 S 90 Tuntas

Page 82: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

65

28 TA 100 Tuntas

29 KGDP 70 Tuntas

Jumlah Nilai 2.200

Siswa yang Tuntas 25

Siswa yang Belum Tuntas 4

Rata-rata 75,86

1) Keterangan

Nilai rata-rata dari siklus II adalah:

x = ∑𝑥

∑𝑛

Dengan data:

Jumlah frekuensi (∑ 𝑛) = 29

Jumlah nilai (∑ 𝑥) = 2.200

x = ∑𝑥

∑𝑛

x = 2200

29

x = 75,86

2) Presentase ketuntasan belajar

a) Nilai siswa yang tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

(∑ 𝑓) jumlah siswa diatas KKM = 25

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 25

29 x100%

p = 86,21%

Page 83: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

66

b) Nilai siswa yang belum tuntas

p = ∑𝑓

∑𝑛 x 100%

Dengan data :

(∑ 𝑓) jumlah siswa dibawah KKM = 4

(∑ 𝑛) jumlah seluruh siswa = 29

p = 4

29 x100%

p = 13,79%

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, siswa yang

tuntas dan mencapai KKM 70 dalam pembelajaran Fiqih materi

Puasa sebanyak 25 siswa dengan presentase 86,21% yang belum

tuntas sebanyak 4 siswa dengan presentase 13,79% dan rata-rata

nilai kelas yaitu 75,86 dari keseluruhan jumlah siswa yaitu 29 siswa

di kelas VIII C di MTs Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

Berdasarkan uraian tersebut presentase pada tes yang ke-II

sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 85% dari seluruh

siswa dalam kelas. Dari data diatas dapat dilihat dengan grafik

dibawah ini:

Gambar 4.4

0,00%

50,00%

100,00%

Tuntas Belum Tuntas

86,21%

13,79%

Presentase Siklus II

Page 84: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

67

Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Perolehan data tersebut menunjukan bahwa siklus II mata

pelajaran Fiqih materi Puasa dengan menggunakan metode Student

Team Achievement Division (STAD) mengalami peningkatan dimana

sudah banyak siswa yang mendapatkan nilai tuntas dan siswa yang

sudah mulai aktif dalam proses pembelajaran.

Perolehan rata-rata pada siklus I yaitu 74,4 dan perolehan rata-

rata pada siklus II yaitu 75,86. Maka dari itu perolehan rata-rata dari

siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 1,46.

Pada siklus I siswa yang tuntas hanya sebanyak 19 siswa

dengan presentase 65,5%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas

sebanyak 25 siswa dengan presentase 86,21%. Atas hasil ini maka

86,21% lebih besar dari 85%, maka PTK dinyatakan berhasil.

b. Hasil Observasi Siswa

Tabel 4.6

Hasil Observasi Siswa Siklus II

No Aspek yang Diamati Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

1 Keaktifan Siswa 31,00% 55,20% 13,80%

2 Perhatian Siswa 44,80% 48,30% 6,90%

3 Penguasaan materi 24,10% 62,10% 13,80%

Berdasarkan hasil pengamatan atau hasil observasi lembar

kerja siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung

pada siklus II dapat diketahui aspek keaktifan siswa 31% baik,

Page 85: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

68

55,20% cukup baik, dan 13,80% kurang baik. Hal ini

membuktikan bahwa keaktifan siswa sudah mengalami

peningkatan dalam pembelajaran.

Dalam aspek perhatian siswa 44,8% baik, 48,3% cukup

baik, dan 6,90% kurang baik. Hal ini membuktikan bahwa

perhatian siswa ketika guru menjelaskan sudah cukup meningkat

dibandingkan dengan perhatian siswa pada siklus I. Akan tetapi

masih tetap ada beberapa siswa yang masih kurang memperhatikan

ketika guru menjelaskan.

Dalam aspek penguasaan materi 24,1% baik, 62,1% cukup

baik, dan 13,8% kurang baik. Hal ini menunjukan bahwa

penguasaan materi sudah cukup baik. Berdasarkan uraian data

lembar observasi siswa dapat disimpulkan dengan grafik sebagai

berikut:

Gambar 4.5

Hasil Observasi Siswa Siklus II

Keaktifan siswaPerhatian Siswa

Penguasaan Materi

0,00%

20,00%

40,00%

60,00%

80,00%

Baik Cukup Baik KurangBaik

Presentase Observasi Siswa Siklus I

Keaktifan siswa Perhatian Siswa Penguasaan Materi

Page 86: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

69

Selain pengamatan yang dilakukan pada siswa, peneliti juga

melakukan pengamatan terhadap guru, guna untuk mengetahui

kemampuan guru dalam mengajar mata pelajaran Fiqih materi Puasa.

Berikut adalah tabel observasi terhadap guru sebagai berikut :

Tabel 4.7

Hasil Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diperhatikan

Hasil

SB B C K

1 Kepribadian :

d. Kesopanan √

e. Kedisiplinan √

f. Karapian Pakaian √

2 Persiapan Tertulis :

e. Perumusan Materi √

f. Perumusan KBM √

g. Perumusan alat/sumber belajar √

h. Perumusan Evaluasi √

3 Keterampilan Mengajar :

i. Membuka Pelajaran √

j. Penguasaan Materi √

k. Keterampilan Menjelaskan √

l. Menggunakan Bahasa yang Lancar √

m. Ketetapan Menggunakan Media √

n. Penguasaan Kelas √

o. Kemampuan Memotivasi Siswa √

Page 87: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

70

p. Menutup Pelajaran √

Jumlah 24 27 0 0

Total 51

Kategori Sangat Baik

Keterangan :

SB = 4 (Sangat Baik) 46-60 (Sangat Baik)

B = 3 (Baik) 31-45 (Baik)

C = 2 (Cukup) 16-30 (Cukup)

K = 1 (Kurang) 1-15 (Kurang)

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan

menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada mata

pelajaran Fiqih materi Puasa ada peningkatan yang relatif baik dari siklus I ke

siklus II. Dapat diketahui dari rata-rata antar siklus sebagai berikut:

Tabel 4.8

Data Nilai Rata-rata antar Siklus Materi Puasa

No Pelaksanaan Nilai Rata-rata

1 Pra-Siklus 61,4

2 Siklus I 74,4

3 Siklus II 75,86

Page 88: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

71

Dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.6

Data Nilai Rata-rata antar Siklus Materi Puasa

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai siswa dari pra siklus

ke siklus I mengalami kenaikan dan dari siklus I ke siklus II juga mengalami

kenaikan walaupun hanya sedikit. Selanjutnya dapat diketahui dari data

ketuntasan KKM siswa, yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.9

Data Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus Materi Puasa

No Pelaksanaan Kategori Jumlah Siswa Presentase

1 Pra Siklus Tuntas 14 48,3%

Belum Tuntas 15 51.7%

2 Siklus I Tuntas 19 65,5%

Belum Tuntas 10 34,5%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pra Siklus Siklus I Siklus II

61,4

74,4 75,86

Nilai Rata-rata Antar Siklus

Page 89: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

72

3 Siklus II Tuntas 25 86,21%

Belum Tuntas 4 13.79%

Dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.7

Data Ketuntasan KKM Siswa antar Siklus Materi Puasa

Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa dari pra siklus ke siklus I

mengalami kenaikan jumlah siswa yang tuntas dan dari siklus I ke siklus II

juga mengalami kenaikan jumlah siswa yang tuntas.

Perolehan rata-rata pada siklus I adalah 74,4 dan perolehan rata-rata

pada siklus II adalah 75,86. Maka dari itu perolehan rata-rata dari siklus I ke

siklus II mengalami kenaikan walaupun hanya sedikit yaitu 1,46.

Pada siklus I siswa yang tuntas hanya sebanyak 19 siswa dengan

presentase 65,5%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25 siswa

0

5

10

15

20

25

30

Tuntas Belum

Tuntas

Tuntas Belum

Tuntas

Tuntas Belum

Tuntas

Pra Siklus Siklus 1 Siklus II

14 1519

10

25

4

48,30% 51,70%

65,50%

34,50%

86,21%

13,79%

Page 90: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

73

dengan presentase 86,21%. Atas hasil ini maka 86,21% lebih besar dari 85%,

maka PTK dinyatakan berhasil.

Penelitian ini masih menyisakan empat siswa yang belum tuntas dalam

mencapai KKM. Siswa itu antara lain Ahmad Fahrul Adi, Alfan Dwi

Cahyono, Kurniawan, dan Rifan Hermawan. Diketahui penyebab mereka tidak

mencapai KKM yaitu karena mereka tidak mempunyai semangat belajar dan

cenderung tidak memperhatikan Guru saat menjelaskan pelajaran. Solusi yang

Guru berikan untuk mereka yaitu memberikan semangat lebih, memberikan

pengertian bahwa belajar itu penting untuk masa depan.

Page 91: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan selama dua siklus yaitu

siklus I dan Siklus II serta semua pembahasan dari hasil penelitian yang sudah

dipaparkan dan dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran

Fiqih materi Puasa dengan menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII C di MTs

Sudirman Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2019/2020.

Hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes yang telah dilakukan memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah tersebut yaitu

70. Hasil peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebagai

berikut: Perolehan rata-rata pada pra siklus yaitu 61,4, perolehan rata-rata siklus I

yaitu 74,4 dan perolehan rata-rata pada siklus II yaitu 75,86. Maka dari itu

perolehan rata-rata dari pra siklus ke siklus I mengalami kenaikan sebanyak 13

sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami kenaikan walaupun hanya

sedikit yaitu sebanyak 1,46.

Pada pra siklus jumlah siswa yang tuntas sebanya 14 siswa dengan

presentase 48,3%. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa

dengan presentase 65,5%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 25

siswa dengan presentase 86,21%. Atas hasil ini maka 86,21% lebih besar dari

85%. Maka PTK dinyatakan berhasil.

Page 92: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

75

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan memberikan kesimpulan hasil penelitian,

maka penulis memberikan saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai

berikut:

1. Bagi Sekolah

a. Pihak sekolah seharunya memberikan motivasi dan dorongan kepada

tenaga pendidik bahwa saat proses pembelajaran agar menggunakan

metode yang lebih kreatif dan aktif agar siswa tidak merasa bosan dengan

pembelajaran.

b. Pihak sekolah seharusnya memberikan arahan untuk tenaga pendidik agar

lebih bisa memberikan suasana pembelajaran didalam kelas menjadi lebih

menyenangkan.

2. Bagi Guru

a. Sebagai Guru, seharusnya mengerti metode-metode yang lebih variatif

agar siswa merasa nyaman dengan pembelajaran yang Guru sampaikan.

b. Guru dapat menerapkan metode Student Team Achievement Division

(STAD) untuk materi lainya, atau Guru dapat menerapkan metode-metode

lainya sebagai bahan pendukung dalam proses pembelajaran.

c. Sebagai Guru, harus bisa memotivasi, dorongan, dan reward kepada siswa-

siswinya untuk lebih semangat dalam belajar.

d. Sebelum mengajar, Guru mempersiapkan RPP sangat penting guna

memudahkan saat proses pembelajaran.

Page 93: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

76

3. Bagi Siswa

a. Siswa hendaknya memperhatikan Guru saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung dan tidak melakukan kegiatan lain seperti bermain sendiri,

berbicara dengan temannya, dan lain sebagainya.

b. Senantiasa selalu menumbuhkan rasa semangat belajar dalam diri sehingga

dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

c. Senantiasa selalu patuh terhadap Guru dan Orang Tua karena mereka yang

telah memberikan jasa-jasa nya terhadap siswa-siswi.

4. Bagi Orang Tua

a. Orang Tua hendaknya lebih memperhatikan anak untuk lebih giat belajar

ketika dirumah.

b. Sebagai orang tua hendaknya selalu memberikan arahan, semangat dan

motivasi terhadap anak agar lebih semangat dalam menimba ilmu.

c. Orang Tua hendaknya tidak terlalu kasar dan tidak menekan dalam

memberikan arahan belajar terhadap anak, karena akan mempengaru

psikologis anak.

Page 94: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Drs. Hamdani, M.A. 2011. Dasar-dasar Kependidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Eggen, Paul & Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: PT Indeks.

Gredler, Margare E. Bell. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Hidayat, Ahmad, Abdul Kadir dan Mas’an. 2015. Fikih. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Madrasah.

Jamaludin, Syakir. 2010. Kuliah Fiqih Ibadah. Yogyakarta: Surya Sarana Grafika.

Koto, Alaiddin. 2009. Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Kusumah, Wijaya & Dwitagama, Dedi. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Indeks

Muslih, Muhammad & Ihsan, Nur Hadi. 2011. Fiqih 2. Bogor: Yudhistira.

Rusyan, A. Tabrani. Atang Kusdinar dan Zainal Arifin. 1989. Pendekatan Dalam

Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya.CV.

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning teori, riset, dan praktik. Bandung:

Nusa Media.

Supridjono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 95: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

LAMPIRAN

Page 96: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MTs Sudirman Jimbaran

Kelas / Semester : VIII / 1

Mata Pelajaran : Fiqih

Tema : Ketentuan Ibadah Puasa

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI. 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

KI. 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI. 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Mengahayati hikmah ibadah puasa

2.3 Memiliki sikap empati sebagai implementasi dari pemahaman tentang

hikmah puasa

3.3 Menganalisis ketentuan ibadah puasa

Page 97: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

4.3 Mensimulasikan tata cara melaksanakan puasa

C. Indikator Pencapaian

1.1 Mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan puasa

1.2 Menjelaskan tata cara melaksanakan ibadah puasa

D. Tujuan Pembelajaran

1.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan apa saja

ketentuan-ketentuan melaksanakan ibadah puasa

1.2 Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami tata cara

melaksanakan ibadah puasa

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Puasa

Menurut bahasa, puasa adalah menahan atau mencegah, sedangkan

menurut istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang

membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat

dan beberapa syarat tertentu.

2. Syarat dan Rukun Puasa

a. Syarat wajib puasa

1) Islam

2) Baligh

3) Berakal sehat

4) Mampu (kuasa melakukanya)

5) Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita)

6) Menetap (mukim)

b. Syarat sah puasa

1) Islam

2) Baligh

3) Suci dari haid dan nifas

4) Bukan pada hari-hari yang diharamkan

c. Rukun puasa

Rukun puasa adalah sebagai berikut:

Page 98: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

3) Niat. Puasa yang akan dilakukan harus dimulai dengan niat karena

Allah SWT. Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan pada malam hari

sebelum terbit fajar. Untuk puasa sunah niatnya boleh dilakukan pada

pagi hari sebelum masuk waktu zuhur. Rasulullah saw, bersabda:

يام له يام قبل الفجر فللا ص ع الص )رواه من لم يجم

الخمسه(

Artinya:

“Barang siapa yang tidak berniat (menetapkan hatinya) puasa sebelum

fajar, maka tidak puasa baginya.” (HR Khamsah).

4) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari

terbit fajar sampai terbenam matahari. Dan yang membatalkanya ada

empat macam :

a) Segala sesuatu yang masuk kedalam rongga melewati mulut

b) Sengaja muntah

c) Istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma

d) Jima’, melakukan hubungan suami istri

3. Amalan sunah pada waktu puasa

a. Sahur walaupun hanya dengan seteguk air

b. Menyegerakan berbuka puasa setelah terbukti maghrib, dan disunahkan

berbuka dengan kurma dengan jumlah ganjil

c. Memberi buka puasa kepada mereka yang berpuasa walau hanya memberi

dengan seteguk air

d. Meninggalkan hal-hal yang menghilangkan nilai puasa seperti berdusta,

bergunjing, adu domba, dsb.

e. Memperbanyak amal salih terutama tilawatil Qur’an dan infaq fi

sabilillah.

f. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah swt.

4. Hal-hal yang membatalkan puasa

a. Makan dan minum dengan sengaja

Page 99: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

b. Murtad (keluar dari agama islam)

c. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari

d. Keluar darah haid atau nifas

e. Keluar air mani atau madzi yang disengaja

f. Merubah niat puasa

g. Hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.

F. Merode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Student Team

Achievement Division

G. Media dan Alat Pembelajaran

Media Pembelajaran : Whiteboard, Lembar Kerja

Alat Pembelajaran : Laptop

H. Sumber Belajar

1. Buku Fiqih kelas VIII

2. Buku lain yang menunjang

I. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

7) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Bassmallah dan kemudian berdoa berbasama

8) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran/ LKS /

Modul serta perlengkapan belajar lainya).

9) Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya

berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan apersepsi

10) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan

11) Mengkondisikan dan memberi motivasi kepada siswa untuk

15

menit

Page 100: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-

benar siap belajar

12) Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari , tujuan dan

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka

tentang materi :

- Pengertian ibadah puasa

- Syarat dan rukun puasa

- Amalan sunah pada waktu ibadah puasa

- Hal-hal yang membatalkan puasa

Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali

semua materi Ibadah Puasa lewat studi pustaka yang

disampaikan oleh guru

Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

yang berkaitan dengan materi Ibadah Puasa dengan kegiatan

mendiskusikan :

- Pengertian ibadah puasa

- Syarat dan rukun puasa

- Amalan sunah pada waktu ibadah puasa

- Hal-hal yang membatalkan puasa

Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar

berkaitan dengan materi Ibadah Puasa

Mengeksplorasi/Eksperimen

100

menit

Page 101: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka

- Pengertian ibadah puasa

- Syarat dan rukun puasa

- Amalan sunah pada waktu ibadah puasa

- Hal-hal yang membatalkan puasa

Mengasosiakan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada

setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan

dikompetisikan di setiap kelompok

Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

Peserta didik

- Mempersiapkan / menyampaikan hasil diskusi di depan

kelas

- Bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

3. Penutup

Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,

jujur dan terbuka

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

secara acak tentang materi yang didiskusikan

Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar

secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran, remidi/ perbaikan, program pengayaan dan

memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai

dengan hasil belajar

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

20

menit

Page 102: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

berikutnya secara terprogram

Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

Menyampaikan salam dan doa penutup

J. Penilaian Hasil Belajar

LATIHAN SOAL

Nama : .....................................

Kelas : .....................................

Mata Pelajaran : Fiqih

Materi : Ketentuan-ketentuan Puasa

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ibadah puasa!

2. Sebutkan syarat wajib dan syarat sah nya puasa!

3. Sebut dan jelaskan Rukun Puasa!

4. Sebutkan 3 amalan sunah pada waktu ibadah puasa!

5. Sebutkan 4 hal-hal yang membatalkan puasa!

KUNCI JAWABAN

1. Menurut bahasa, puasa adalah menahan atau mencegah, sedangkan menurut

istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan

puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat dan beberapa

syarat tertentu.

2. Syarat wajib puasa : Islam, Baligh, Berakal sehat, Mampu (kuasa

melakukanya), Suci dari haid dan nifas (khusus bagi kaum wanita), Menetap

(mukim).

Syarat sah puasa: Islam, Baligh, Suci dari haid dan nifas, Bukan pada hari-

hari yang diharamkan.

3. Rukun puasa adalah sebagai berikut:

a. Niat. Puasa yang akan dilakukan harus dimulai dengan niat karena Allah

SWT. Untuk puasa wajib, niat harus dilakukan pada malam hari sebelum

terbit fajar. Untuk puasa sunah niatnya boleh dilakukan pada pagi hari

sebelum masuk waktu zuhur

Page 103: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

b. Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit

fajar sampai terbenam matahari. Dan yang membatalkanya ada empat

macam :

1) Segala sesuatu yang masuk kedalam rongga melewati mulut

2) Sengaja muntah

3) Istimna’, yaitu sengaja mengeluarkan sperma

4) Jima’, melakukan hubungan suami istri

4. Amalan sunah pada waktu ibada puasa yaitu :

a. Sahur walaupun hanya dengan seteguk air

b. Menyegerakan berbuka puasa setelah terbukti maghrib, dan disunahkan

berbuka dengan kurma dengan jumlah ganjil

c. Memberi buka puasa kepada mereka yang berpuasa walau hanya memberi

dengan seteguk air

d. Meninggalkan hal-hal yang menghilangkan nilai puasa seperti berdusta,

bergunjing, adu domba, dsb.

e. Memperbanyak amal salih terutama tilawatil Qur’an dan infaq fi

sabilillah.

f. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah swt.

5. Hal-hal yang membatalkan puasa

a. Makan dan minum dengan sengaja

b. Murtad (keluar dari agama islam)

c. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari

d. Keluar darah haid atau nifas

e. Keluar air mani atau madzi yang disengaja

f. Merubah niat puasa

g. Hilang akal karena mabuk, pingsan, gila

Page 104: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

K. Penilaian

Skoring

1. Keterangan

Jumlah soal = 5 soal

Setiap butir soal bernilai = 20

Nilai maksimal = 100

2. Penilaian

Nilai = ∑ jawaban benar x 20

3. Nilai Akhir (NA)

Nilai maksimal = ∑ jawaban benar x 20 = 100

L. Penilaian Sikap

(Tes Terlampir)

Page 105: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 106: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MTs Sudirman Jimbaran

Kelas / Semester : VIII / 1

Mata Pelajaran : Fiqih

Tema : Ketentuan Ibadah Puasa

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

M. Kompetensi Inti

KI. 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI. 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

KI. 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI. 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

N. Kompetensi Dasar

1.3 Mengahayati hikmah ibadah puasa

2.3 Memiliki sikap empati sebagai implementasi dari pemahaman tentang

hikmah puasa

3.3 Menganalisis ketentuan ibadah puasa

4.3 Mensimulasikan tata cara melaksanakan puasa

Page 107: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

O. Indikator Pencapaian

1.3 Mampu menjelaskan ketentuan-ketentuan puasa dan macam-macam puasa.

1.4 Menjelaskan tata cara melaksanakan ibadah puasa

1.5 Mampu menjelaskan hikmah ibadah puasa

P. Tujuan Pembelajaran

1.3 Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengungkapkan apa saja

ketentuan-ketentuan melaksanakan ibadah puasa

1.4 Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami tata cara

melaksanakan ibadah puasa

1.5 Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu memahami hikmah ibadah

puasa

Q. Materi Pembelajaran

1. Hal-hal yang makruh saat puasa

Ada beberapa hal yang menyebabkan puasa kita menjadi makruh,

di antaranya sebagai berikut:

8) Berkata kotor, keji, mencaci-maki, mengumpat, bertengkar, dan berkata

secara berlebihan.

9) Sengaja melambatkan berbuka puasa setelah masuk waktu magrib.

10) Mengunyah atau mencicipi makanan.

11) Berbekam, kecuali ada keperluan mendesak.

12) Bersiwak atau bersikat gigi setelah tergelincir matahari kecuali ada

keperluan yang mendesak.

13) Berkumur-kumur secara berlebihan setelah tergelincir matahari.

14) Sebagian ulama berpendapat bahwa suntikan untuk pengobatan termasuk

makruh jika tidak ada keperluan mendesak.

Page 108: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

2. Macam-macam puasa

a. Puasa Wajib yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat pahala,

apabila ditinggalkan mendapat dosa.

1) Puasa Ramadan

puasa yang diwajibkan terhadap setiap muslim selama sebulan

penuh pada bulan Ramadhan

2) Puasa Nazar

puasa yang telah dijanjikan oleh seseorang karena mendapatkan

sesuatu kebaikan.

3) Puasa Kafarat

puasa yang dilakukan dengan maksud untuk memenuhi denda

atau tebusan. Seperti melanggar larangan haji.

b. Puasa Sunnah yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat pahala,

apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.

1) Puasa 6 hari di bulan Syawal.

2) Puasa Senin dan Kamis

3) Puasa Dawud

4) Puasa Arafah

5) Puasa Asyuro (10 Muharrom)

6) Puasa Muharrom

7) Puasa Tengah Bulan

8) Puasa pada pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban)

c. Puasa Makruh yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan

1) Puasa yang dilakukan pada hari jum’at, kecuali hari sebelumnya atau

setelahnya berpuasa.

2) Puasa sunah pada paruh kedua bulan Sya’ban. Puasa ini mulai setelah

tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan Sya’ban. Namun bila puasa

bulan Sya’ban sebulan penuh, justru merupakan sunah.

Page 109: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

d. Puasa Haram yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapat dosa,

apabila ditinggalkan mendapat pahala.

1) Hari Raya Idul Fitri

2) Hari Raya Idul Adha

3) Hari Tasyrik

3. Hikmah melaksanakan ibadah puasa

a. Membentuk manusia yang bertaqwa.

b. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.

c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

d. Membina kejujuran dan kedisiplinan.

e. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih

sayang dan persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek

keagamaan.

f. Dapat memelihara kesehatan.

g. Dapat mengendalikan hawa nafsu.

h. Diampuni dosa-dosanya.

R. Merode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Student Team

Achievement Division

S. Media dan Alat Pembelajaran

Media Pembelajaran : Whiteboard, Lembar Kerja

Alat Pembelajaran : Laptop

Page 110: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

T. Sumber Belajar

3. Buku Fiqih kelas VIII

4. Buku lain yang menunjang

U. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan

13) Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan

mengucapkan Bassmallah dan kemudian berdoa berbasama

14) Mengabsen kehadiran siswa dan mempersiapkan

perlengkapan pembelajaran siswa (buku pelajaran/ LKS /

Modul serta perlengkapan belajar lainya).

15) Menciptakan situasi belajar yang menumbuhkan daya

berpikir dan bertindak kreatif dengan memberikan apersepsi

16) Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan

pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan

dilaksanakan

17) Mengkondisikan dan memberi motivasi kepada siswa untuk

menumbuhkan sikap disiplin, antusias dan siswa benar-

benar siap belajar

18) Peserta didik menerima informasi tentang materi

pembelajaran/kompetensi yang akan dipelajari , tujuan dan

langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

15

menit

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberi motivasi kepada peserta didik untuk

mengidentifikasi dan mencari informasi lewat studi pustaka

tentang materi :

- Hal-hal yang makruh saat puasa

- Macam-macam puasa

- Hikmah puasa

Peserta didik memperhatikan dengan cermat dan menggali

semua materi Ibadah Puasa lewat studi pustaka yang

100

menit

Page 111: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

disampaikan oleh guru

Menanya dan Mendiskusikan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menanyakan atau mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah

yang berkaitan dengan materi Ibadah Puasa dengan kegiatan

mendiskusikan :

- Hal-hal yang nakruh saat puasa

- Macam-macam puasa

- Hikmah puasa

Peserta didik menanya secara mandiri pada sumber belajar

berkaitan dengan materi Ibadah Puasa

Mengeksplorasi/Eksperimen

Peserta didik mengumpulkan informasi dari buku pustaka

- Hal-hal yang makruh saat puasa

- Macam-macam puasa

- Hikmah puasa

Mengasosiakan

Guru membagi lembaran yang berisi soal yang dibagi pada

setiap kelompok satu-satu dari setiap soal diisi bersamaan dan

dikompetisikan di setiap kelompok

Mengkomunikasikan

Guru melengkapi hasil presentasi peserta didik

Peserta didik

- Mempersiapkan / menyampaikan hasil diskusi di depan

kelas

- Bersama guru menyimpulkan hasil diskusi

Page 112: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

3. Penutup

Bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman atau

kesimpulan hasil belajar dengan penuh tanggung jawab,

jujur dan terbuka

Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram

Peserta didik menjawab pertanyaan lisan yang diajukan guru

secara acak tentang materi yang didiskusikan

Memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar

secara jujur, disiplin dan tanggung jawab

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran, remidi/ perbaikan, program pengayaan dan

memberikan tugas secara individu maupun kelompok sesuai

dengan hasil belajar

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya secara terprogram

Memberi tugas lanjutan yang dapat dipertanggung jawabkan

Menyampaikan salam dan doa penutup

20

menit

V. Penilaian Hasil Belajar

LATIHAN SOAL

Nama : .....................................

Kelas : .....................................

Mata Pelajaran : Fiqih

Materi : Ketentuan-ketentuan Puasa

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Sebutkan hal-hal yang makruh saat melaksanakan ibadah puasa!

2. Jelaskan apa yang dimaksud puasa wajib dan puasa sunnah!

3. Sebutkan macam-macam puasa wajib dan puasa sunnah!

4. Sebutkan macam-macam puasa makruh dan puasa haram!

Page 113: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

5. Sebutkan 5 hikmah melaksanakan ibadah puasa!

KUNCI JAWABAN

1. Hal- hal yang makruh saat melaksanakan ibadah puasa yaitu :

a. Berkata kotor, keji, mencaci-maki, mengumpat, bertengkar, dan berkata

secara berlebihan.

b. Sengaja melambatkan berbuka puasa setelah masuk waktu magrib.

c. Mengunyah atau mencicipi makanan.

d. Berbekam, kecuali ada keperluan mendesak.

e. Bersiwak atau bersikat gigi setelah tergelincir matahari kecuali ada

keperluan yang mendesak.

f. Berkumur-kumur secara berlebihan setelah tergelincir matahari.

g. Sebagian ulama berpendapat bahwa suntikan untuk pengobatan termasuk

makruh jika tidak ada keperluan mendesak.

2. Puasa Wajib yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala, jika

ditinggalkan mendapat dosa.

Puasa Sunnah yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapat pahala, jika

ditinggalkan tidak mendapat dosa.

3. Macam-macam Puasa Wajib

a. Puasa Ramadhan

b. Puasa nazar

c. Puasa Kifarat

Macam-macam Puasa Sunnah

a. Puasa 6 hari di bulan Syawal.

b. Puasa Senin dan Kamis

c. Puasa Dawud

Page 114: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

d. Puasa Arafah

e. Puasa Asyuro (10 Muharrom)

f. Puasa Muharrom

g. Puasa Tengah Bulan

h. Puasa pada pertengahan bulan Sya’ban (Nisfu Sya’ban)

4. Macam-macam Puasa Makruh

a. Puasa yang dilakukan pada hari jum’at, kecuali hari sebelumnya atau

setelahnya berpuasa.

b. Puasa sunah pada paruh kedua bulan Sya’ban. Puasa ini mulai setelah

tanggal 15 Sya’ban hingga akhir bulan Sya’ban. Namun bila puasa bulan

Sya’ban sebulan penuh, justru merupakan sunah.

Macam-macam Puasa Haram

a. Puasa Hari Raya Idul Fitri

b. Puasa Hari Raya Idul Adha

c. Puasa pada Hari Tasyrik

5. Hikmah melaksanakan ibadah puasa yaitu :

a. Membentuk manusia yang bertaqwa.

b. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.

c. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

d. Membina kejujuran dan kedisiplinan.

e. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih

sayang dan persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek

keagamaan.

f. Dapat memelihara kesehatan.

g. Dapat mengendalikan hawa nafsu.

Page 115: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

h. Diampuni dosa-dosanya.

W. Penilaian

Skoring

4. Keterangan

Jumlah soal = 5 soal

Setiap butir soal bernilai = 20

Nilai maksimal = 100

5. Penilaian

Nilai = ∑ jawaban benar x 20

6. Nilai Akhir (NA)

Nilai maksimal = ∑ jawaban benar x 20 = 100

X. Penilaian Sikap

(Tes Terlampir)

Page 116: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 117: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

Nama :

Tes Siklus I

Materi Puasa

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ibadah puasa!

2. Sebutkan syarat wajib dan syarat sah nya puasa!

3. Sebut dan jelaskan Rukun Puasa!

4. Sebutkan 3 amalan sunah pada waktu ibadah puasa!

5. Sebutkan 4 hal-hal yang membatalkan puasa!

Jawab :

Page 118: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

Nama :

Tes Siklus II

Materi Puasa

1. Sebutkan hal-hal yang makruh saat melaksanakan ibadah puasa!

2. Jelaskan apa yang dimaksud puasa wajib dan puasa sunnah!

3. Sebutkan macam-macam puasa wajib dan puasa sunnah!

4. Sebutkan macam-macam puasa makruh dan puasa haram!

5. Sebutkan 5 hikmah melaksanakan ibadah puasa!

Jawab :

Page 119: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 120: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 121: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 122: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 123: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 124: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 125: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 126: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 127: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 128: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 129: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 130: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 131: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 132: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 133: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 134: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 135: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 136: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 137: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 138: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 139: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 140: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 141: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 142: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 143: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 144: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 145: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan

Dokumentasi Penelitian

Page 146: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan
Page 147: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7762/1/SKRIPSIII.pdfDengan media pembelajaran yang tepat dapat menerapkan metode yang digunakan