Penilaian Profil Risiko Bank

3
PENILAIAN PROFIL RISIKO BANK BankirNews / Monday, 30 May 2011 12:51 Penilaian risiko (Risk Asessment) adalah keseluruhan proses dari identifikasi risiko, analisa risiko dan evaluasi risiko yang dihadapi bank. Penilaian ini mencakup keseluruhan risiko yang dihadapi bank. yaitu Risiko Kredit, Pasar, Operasional, Likuiditas, Hukum, Strategis, Reputasi dan Risiko Kepatuhan. Output dari penilaian risiko ini adalah Profil Risiko (risk profile) yang didalamnya mencakup penilaian atas risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko pada 8 jenis risiko tersebut, yang diuraikan sebagai berikut : Inherent Risk - Risiko Inheren adalah risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun tidak dapat dikuantifikasikan, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan bank. Inherent Risk dapat berupa parameter yang bersifat ex-post (telah terjadi) maupun parameter yang bersifat ex-ante (belum terjadi). Risk Control System (RCS) - Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penjabaran dari penerapan Basel II Pilar 2 (terdiri dari 4mpat pilar utama) – Supervisory review yang telah dijabarkan di perbankan Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Tentang Penerapan Manajemen Risiko. Penilaian Inherent Risk dan RCS selanjutnya menghasilkan net risk per jenis risiko dan kesimpulan risiko komposit bank secara keseluruhan atau dengan kata lain Net Risk adalah Inherent Risk setelah dilakukannya RCS. Ilustrasi dari hal tersebut digambarkan sebagai berikut : Inherent risk mencakup penilaian terhadap probabilitas /

description

Penilaian Profil Risiko Bank by bu dian. Semoga bermanfaat :)

Transcript of Penilaian Profil Risiko Bank

Page 1: Penilaian Profil Risiko Bank

PENILAIAN PROFIL RISIKO BANK

BankirNews / Monday, 30 May 2011 12:51 Penilaian risiko (Risk Asessment) adalah keseluruhan proses dari identifikasi risiko, analisa risiko dan evaluasi risiko yang dihadapi bank. Penilaian ini mencakup keseluruhan risiko yang dihadapi bank.  yaitu Risiko Kredit, Pasar, Operasional, Likuiditas, Hukum, Strategis, Reputasi dan Risiko Kepatuhan.

Output dari penilaian risiko ini adalah Profil Risiko (risk profile) yang didalamnya mencakup penilaian atas risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko pada 8 jenis risiko tersebut, yang diuraikan sebagai berikut :

Inherent Risk - Risiko Inheren adalah risiko yang melekat pada kegiatan bisnis bank, baik yang dapat dikuantifikasikan maupun tidak dapat dikuantifikasikan, yang berpotensi mempengaruhi posisi keuangan bank. Inherent Risk dapat berupa parameter yang bersifat ex-post (telah terjadi) maupun parameter yang bersifat ex-ante (belum terjadi).

Risk Control System  (RCS) - Kualitas Penerapan Manajemen Risiko merupakan penjabaran dari penerapan Basel II Pilar 2 (terdiri dari 4mpat pilar utama) – Supervisory review yang telah dijabarkan di perbankan Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia Tentang Penerapan Manajemen Risiko.

Penilaian Inherent Risk dan RCS selanjutnya menghasilkan net risk per jenis risiko dan kesimpulan risiko komposit bank secara keseluruhan atau dengan kata lain Net Risk adalah Inherent Risk setelah dilakukannya RCS. Ilustrasi dari hal tersebut digambarkan sebagai berikut :

Inherent risk mencakup penilaian terhadap probabilitas / kemungkinan timbulnya risiko dan penilaian terhadap dampak yang timbul jika risiko tersebut terjadi. Ilustrasi dari penilaian inherent risk dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 2: Penilaian Profil Risiko Bank

Hasil penilaian dampak dan probabilitas ini dinyatakan sebagai berikut :

Rendah : Dampaknya kecil, tidak ada kerugian keuangan Cukup Rendah  : Kerugian keuangan yang kecil, terdapat gangguan dalam kegiatan

pekerjaan sehari-hari Moderate : Terjadi gangguan namun masih dapat melanjutkan bisnis, kerugian

keuangan yang cukup besar, reputasi sedikit terpengaruh Cukup Tinggi : Terjadi gangguan pada kegiatan bisnis tertentu, kerugian keuangan

yang besar, reputasi terganggu pada bisnis/nasabah tertentu Tinggi  : Gangguan bisnis yang signifikan, kerugian keuangan yangsangat besar,

reputasi bank terganggu pada seluruh aspek bisnis

Di perbankan Indonesia, penilaian terhadap Risk Control System merupakan penilaian atas kualitas dari penerapan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 sebagaimana diubah dalam PBI No. 11/25/PBI/2009 Tentang Penerapan Manajemen Risiko. PBI merupakan penjabaran dari Basel II pilar 2 yang terdiri dari 25 aspek dari 4 prinsip utama).

Sesuai Peraturan Bank Indonesia tersebut, Risk Control System mencakup :

1.Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

2.Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

3.Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi  Manajemen Risiko,

4.Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

(uraian detil tentang RCS ini akan kami uraikan kemudian)

 Proses penilaian ini dilakukan di seluruh aktivitas bank dan mencakup seluruh jenis risiko yang dihadapi bank. Hasil akhir dari penilaian risiko ini akan tergambar sebagai berikut :

Page 3: Penilaian Profil Risiko Bank

Setiap aktivitas bank disusun berdasarkan signifikansi tingkat risikonya (contoh core risk taking atau supporting risk taking). Tahapan kedua menyusun inherent risk setiap aktivitas untuk setiap jenis risiko yang teridentifikasi dan tahapan ketiga menilai kualitas Penerapan manajemen Risiko (Risk Control System). Tahapan selanjutnya menghitung Net risk yang merupakan penilaian terhadap risk inherent setelah penerapan manajemen risiko (risk control system).