Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Transcript of Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
MATERI PEDAGOGIK (4)Penilaian Pembelajaran
Devisi Akademik
Sub Rayon 138 Universitas Sanata Dharma YogyakartaTahun 2016
1. Pendahuluan
• Proses Pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian Hasil
Belajar oleh
Pendidik
• Permendikbud RI No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian
• Permendikbud RI No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Dasar Hukum
Penilaian Hasil Belajar
1. Makna• Proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
2. Tujuan• Mengetahui tingkat
penguasaan peserta didik• Menetapkan ketuntasan
penguasaan kompetensi• Menetapkan program
perbaikan/pengayaan• Memperbaiki proses
pembelajaran
3. Acuan• Penilaian Acuan Kriteria, yakni
penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria yang ditetapkan (KKM).
• Bagi yang belum berhasil ada pembelajaran remedial setelah kegiatan penilaian.
• Bagi yang sudah berhasil dapat diberi pengayaan (pendalaman atau perluasan dari kompetensi)
2. Fungsi Penilaian
Formatif
Memperbaiki kekurangan hasil belajar (sikap,
pengetahuan, keterampilan)
Dasar untuk remedial dan pembelajaran selanjutnya
Sumatif
Menentukan keberhasilan peserta didik (1 semester,
1 tahun, atau masa pendidikan di satuan
pendidikan)
Dasar penulisan rapor, kenaikan kelas, dan
keberhasilan belajar di satuan pendidikan
Kekhasan Penilaian dalam Kurikulum 2013
Penilaian Autentik• Lebih mampu memberikan
informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan valid.
Penilaian Autentik• Bentuk penilaian yang menghendaki
peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
Hubungan 3 Komponen PembelajaranKompetensi Dasar dan
Indikator
KBM Penilaian
Kognitif
Keterampilan
Afektif
Materi
3. Taksonomi Pembelajaran
• Benjamin Bloom (1956) menemukan ada tiga tipe belajar, yang kemudian dia namakan tiga domain atau ranah dalam aktivitas pendidikan. Ketiga domain atau ranah itu adalah Cognitive: mental skills (Knowledge); Affective: growth in feelings or emotional areas (Attitude); dan Psychomotor: manual or physical skills (Skills).
• Taksonomi dari Bloom ini diperbaharui.
Kompetensi
KognitifKemampuan
berfikir
Psikomotorik/ KeterampilanKemampuan
bertindak menggunakan motorik/fisik
AfektifKemampuan
bersikap, memperlihatkan emosi, atau nilai
Taksonomi Pembelajaran
9
Menerapkan
Memahami
Mengingat
Menganalisis
Mengevaluasi
Menghar-gai
Menanggapi
Menerima
Menghayati
Mengamalkan
Mencoba
Menanya
Mengamati
Manalar
Mengkomunikasikan
Kognitif (pengetahuan)(Bloom)
Keterampilan Abstrak(Dyers)
Sikap(Krathwohl)
Mencipta
Taksonomi Pembelajaran
10
Menerap-kan
Memahami
Mengingat
Menganalisis
Mengevaluasi
Menghargai
Menanggapi
Menerima
Menghayati
Mengamalkan
Mahir
Membiasakan gerakan
Meniru
Alami
Tindakan Orisinal
Kognitif (pengetahuan)(Bloom)
Keterampilan Konkret(Dyers)
Sikap(Krathwohl)
Mencipta
Perubahan Terbaru dalam Penilaian
Ranah KognitifTingkat Kognitif
Kemampuan yang diharapkan
Mengingat ( K1)
Kemampuan menghafal verbal atau mengingat materi pembelajaran (pengetahuan) yang sudah dipelajari dari guru, buku, atau sumber lain tanpa melakukan perubahan: berupa fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Memahami(K2)
Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari menjadi sesuatu yang baru, seperti mengganti kata dengan sinonim, menulis kembali sesuatu dengan gaya sendiri, mengubah bentuk komunikasi dari tulisan ke tabel atau visual, memberi tafsir terhadap sesuatu hal,
Menerapkan(K3)
Kemampuan menggunakan informasi /menerapkan rumus, dalil, atau prinsip pada kasus nyata yang terjadi di lapangan atau untuk sesuatu yang baru.
Mengalisis(K4)
Kemampuan menggunakan informasi untuk mengklasifikasi, mengelompokkan, menentukan hubungan suatu informasi dengan informasi lain, antara fakta dan konsep, argumentasi dan kesimpulan.
Mengevaluasi(K5)
Kemampuan menilai suatu objek, suatu benda, atau informasi dengan kriteria tertentu.
Mencipta(K6)
Kemampuan membuat sesuatu yang baru (cerita/tulisan) dari apa yang sudah ada sehingga hasil tersebut menjadi baru dan berbeda dari yang ada.
Ranah Keterampilan Konkret/Psikomotorik Tingkat Psikomotorik
Kemampuan yang diharapkan
Meniru(P1)
Kemampuan meniru gerakan secara terbimbing
Membiasakan gerakan(P2)
Kemampuan melakukan gerakan mekanistik
Mahir (P3) Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi
Menjadi gerakan alami (P4)
Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
Menjadi gerakan orisinal (P5)
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
Ranah Keterampilan Abstrak Tingkat Psikomotorik
Kemampuan yang diharapkan
Mengamati(P1)
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek, membaca tulisan, catatan tentang yang diamati, atau mendengar suatu penjelasan.
Menanya(P2)
Jumlah, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik).
Mengumpulkan informasi /Mencoba (P3)
Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Menalar (P4) Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan tentang hubungan dua fakta/konsep, mensintesis dan menyimpulkan.
Mengkomuni-kasikan (P5)
Manyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dan dalam bentuk lisan (presentasi).
Ranah Afektif (Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964))
Tingkat Afektif Kemampuan yang diukur
Menerima nilai (A1) Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian pada nilai tersebut.
Menanggapi nilai (A2)
Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai tersebut.
Menghargai nilai (A3) Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut.
Menhayati nilai (A4) Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya.
Mengamalkan (A5) Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
4. Teknik dan Bentuk Penilaian
Tes
Kognitif (KD-KI 3)
Keterampilan(KD-KI 4)
Non-Tes
Sikap Spiritual (KD-KI 1)
Sikap Sosial (KD-KI 2)
PengetahuanKD KI-3
KeterampilanKD KI-4
SikapKD KI- 1
dan 2
•Tes Praktek• Projek• Produk• Portofolio• Tertulis
Observasi Penilaian diri Peni. antarpeserta didik Jurnal
Tes Tulis Tes Lisan Penugasan
Ruang Lingkup Penilaian dan Bentuk Instrumen
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Hanya dilakukan oleh guru
Agama dan PPkn
a. Mengukur Pengetahuan
Tes Tulis
Tes Lisan
Kompetensi Pengetahuan: Tes Tulis
• Penilaian kompetensi pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan berpikir (tingkat rendah maupun tingkat tinggi) yang sudah dikuasai peserta didik setelah mendapat pengalaman belajar.
• Tes yang digunakan berupa tes tulis, yang menuntut peserta didik memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan (B-S atau ya-tidak), menjodohkan,
atau sebab-akibat) atau mensuplai jawaban (isian singkat, jawaban pendek, atau uraian).
• Soal tes tulis yang bersifat autentik adalah soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawaban sendiri, seperti uraian menggunakan kata-kata sendiri (mengemukakan pendapat, menyimpulkan, dsb).
Kompetensi Pengetahuan: Tes Lisan
• Penilaian kompetensi pengetahuan juga dapat dilakukan menggunakan tes lisan.
• Tes lisan menuntut peserta didik untuk mengeskpresikan pengetahuannya dalam berbagai kegiatan seperti diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut,
kemampuan pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep tentang berbagai keilmuan, ketepatan diksi, struktur, kaidah kebahasaan, akan terlihat oleh guru.
• Tes lisan ini adalah teknik tes yang mencerminkan penilaian autentik.
Kompetensi Pengetahuan: Penugasan
• Penilaian kompetensi pengetahuan juga dapat dilakukan menggunakan penugasan.
• Bentuk instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan atau proyek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakter tugas.
TAHAPAN PENILAIAN PENGETAHUAN
A A
SKEMA PENILAIAN PENGETAHUAN
b. Mengukur Keterampilan
Keteram-pilan
Unjuk Kerja
Projek
Produk
Portofolio
Tertulis
Kompetensi Keterampilan(Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik)
• Penilaian keterampilan ranah konkret dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu (membuat, memodifikasi, merangkai) yang memperlihatkan gerak motorik dalam praktikum di lab, praktik ibadah, praktik olah raga, praktik menyanyi, menari, bermain peran, presentasi, dsb.
• Penilaian keterampilan ranah abstrak dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Kompetensi Ketermpilan: Pengamatan
• Pengamatan merupakan cara untuk mendapatkan data secara langsung (live) ketika peserta didik melakukan unjuk kerja (on the spot) melalui penggunaan pancaindera penglihatan dan pendengaran. Unjuk kerja peserta didik tersebut sengaja dirancang guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar di kelas atau di luar kelas.
Pengamatan Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Kemampuan berbicara• Diskusi• Berpidato• Bercerita• Wawancara
Kemampuan Kerja di Lab• Penggunaan alat• Penggunaan bahan
praktikum
Kemampuan praktik olah raga dan seni• Gerakan• Penggunaan alat• Produk/hasil karya
seni
Bentuk Instrumen Pengamatan
Daftar Cek Skala Penilaian
• Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana, sehingga kinerja peserta didik representatif untuk diklasifikasikan menjadi dua kategorikan saja, ya atau tidak, memenuhi atau tidak memenuhi.
• Skala penilaian dengan rentang nilai 1, 2, 3 atau 1, 2, 3, 4 dapat dipilih jika penilaian unjuk kerja perlu lebih detail, lebih dalam, atau lebih mengungkap keterampilan-keterampilan yang spesifik .
Kompetensi Keterampilan: Projek
• Penilaian projek digunakan untuk mengetahui kemampuan mengaplikasi, menyelidiki, dan kemampuan
menginformasikan sesuatu hal secara jelas.
Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan
Kompetensi Keterampilan: Produk
• Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam mem-buat produk-produk,
teknologi, dan seni
seperti makanan, pakaian, sarana kebersihan, alat teknologi, hasil karya seni, dan barang kerajinan.
Persiapan PembuatanProduk Produk
Kompetensi Keterampilan: Portofolio
• Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Misalnya: karangan, puisi, komposisi
musik, laporan penelitian, lukisan, dsb.
Portofolio
Puisi 1
Puisi 2
Puisi 3
Kompetensi Keterampilan: Tertulis
• Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, khususnya menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat.
TAHAPAN PENILAIAN KETERAMPILAN
SKEMA PENILAIAN KETERAMPILAN
c. Menilai Sikap• Sikap bermula dari perasaan
(suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan peserta didik dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh peserta didik. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.
Observasi
Penilaian Jurnal
guru
Penilaian diri
Penilaian Teman Sebaya
Siswa
Observasi
Sikap dan perilaku keseharian peserta didik direkam melalui pengamatan dengan menggunakan format yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Lembar Pengamatan
Misal: Ketekunan, percaya diri, kerjasama, kejujuran,
disiplin, atau nilai-nilai yang diturunkan dari visi, misi
SMP St. Ursula
Penilaian Jurnal
• Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru dan atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan di luar proses pembelajaran mata pelajaran.
Penilaian Diri
• Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
Penilaian Teman Sebaya
• Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai (3 teman sekelasnya) terkait dengan pencapaian kompetensi sikap.
SKEMA PENILAIAN SIKAP
SKEMA PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP
SKEMA DESKRIPSI PENILAIAN SIKAP
5. Instrumen Penilaian
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium
NamaPesertaDidik
Aspek yang dinilaiSkorMemakai
Jas Lab dan keleng-kapannya
Mengikuti Prosedur Kerja
Membersih-kan alat
Menyimpan alat pada tempatnya
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: Ya mendapat skor 1, dan
Tidak mendapat skor 0. Jumlah skor maksimum adalah 4.
Format Instrumen Penilaian Praktik di Laboratorium
NamaPesertaDidik
Aspek yang dinilaiSkorMemakai
Jas Lab dan keleng-kapannya
Mengikuti Prosedur Kerja
Membersih-kan alat
Menyimpan alat pada tempatnya
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 16.
Format Rubrik Penilaian PraktikAspek Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Memakai jas lab dan kelengkapan-nya
Tidak memakai ketiga -tiganya
Hanya memakai jas lab saja
Memakai jas lab, dan salah satu dari masker atau sarung tangan
Memakai jas lab, masker, dan sarung tangan secara lengkap
Mengikuti prosedur kerja
Ada dua langkah atau lebih tidak dilakukan
Ada dua langkah yang tidak sepenuhnya dilakukan
Ada satu langkah yang tidak sepenuhnya dilakukan
Seluruh langkah yang ditetapkan diikuti
Membersihkan alat
Semua alat tidak dibersihkan
Hanya sebagian kecil alat yang dibersihkan
Sebagian besar alat dibersihkan
Semua alat dibersihkan
Menyimpan alat pada tempatnya
Semua alat tidak dikembalikan pada tempatnya
Hanya sebagian kecil alat yang dikembalikan pada tempatnya
Sebagian besar alat dikem-balikan pada tempatnya
Semua alat dikembalikan pada tempatnya
Format Instrumen Penilaian Projek
NamaPesertaDidik
Aspek yang dinilaiSkorPersiapan Pelaksanaan Pelaporan Tertulis
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bobby
Indah
Thomas
Nadya
……
Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 12.
Format Rubrik Penilaian ProjekAspek Kriteria dan Skor
1 2 3 4
Persiapan Jika hanya memuat 3 komponen saja, 3 komponen lain tidak
Jika memuat 4 komponen saja, 2 komponen tidak
Jika memuat 5 komponen saja, 1 komponen tidak
Jika memuat 6 komponen, yakni tujuan, topik, alasan, tempat, responden, dan daftar pertanyaan
Pelak-sanaan
Data tidak lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai dengan tujuan
Data lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai dengan tujuan
Data lengkap, terstruktur, namun tidak sesuai dengan tujuan
Data lengkap, terstruktur, dan sesuai dengan tujuan
Pelaporan Tertulis
Pembahasan tidak berdasarkan data, tidak sesuai dengan tujuan, demikian juga kesimpulan dan saran
Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, namun kesimpulan dan saran tidak relevan
Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, dan kesimpulan relevan, namun saran tidak relevan
Pembahasan berdasarkan data, sesuai dengan tujuan, dan kesimpulan serta saran relevan
Format Instrumen Penilaian Produk
No. Aspek yang dinilai
SkorSkor
1 2 3 4
1. Perencanaan Bahan
2. Proses Pembuatana. Persiapan alat b. Teknik Pengolahanc. K3 (keamanan, keselamatan,
kebersihan)
4. Hasil Produk
a. Kebaruan/orisionalitas
b. Kesesuaian spesifikasi
Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian
didasarkan pada rubrik penilaian. Jumlah maksimum skor adalah 24.
Format Penilaian PortofolioMata Pelajaran Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu 1 semester
Sampel yang dikumpulkan Karangan
Nama Peserta didik Kelas
No.
Kompetensi Dasar
Waktu
Aspek yang dinilai Keterangan/ Catatankebahasaa
n EYD Sistematika
penulisan1. Menulis karangan
deskripsi.30/7 10/8 12/9
2. Membuat resensi buku
20/9
12/10 5/11
Format Pengamatan Sikap ke tanggal ................................
No. NamaPeserta
Didik
Aspek Perilaku yang dinilaiSkor
Bekerjasama Percaya diri Tanggungjawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Bobby
2 Indah
3 Thomas
4 Nadya
…… ……
Diisi dengan menggunakan tanda cek (). Kategori penilaian: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang. Akan lebih baik jika penentuan kategori penilaian didasarkan pada
rubrik penilaian seperti halaman berikutnya. Jumlah maksimum skor adalah 12.
Format Penilaian DiriNama Dony
Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok
Tanggal Pengisian ………………….
No. Pernyataan Skala1. Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk
didiskusikan
2. Selama diskusi saya menjawab pertanyaan dari teman 3. Saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di kelompok 4. Saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagian saya 5. Saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan tugasnya
Keterangan: 4 = selalu; 3 = sering; 2 = kadang-kadang; 1 = tidak pernah
Format Penilaian Teman SebayaNama Penilai Dony
Penilaian Sikap Partisipasi (keaktifan) dalam diskusi kelompok
Tanggal Pengisian ………………….
No. Pernyataan Adi Booby Tommy1. Selama diskusi teman saya mengusulkan ide
kepada kelompok untuk didiskusikan
2. Selama diskusi teman saya menjawab pertanyaan dari teman lain
3. Teman saya memberikan solusi atas masalah yang dibahas di kelompok
4. Teman saya mengerjakan tugas kelompok yang menjadi bagiannya
5. Teman saya membantu teman kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya
Format Penilaian JurnalNama :Kelas :
Hari, Tanggal Kejadian Keterangan
Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap
Predikat NilaiNilai Kompetensi
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 96-100 4 4SB
A - 91-95 3.66 3.66
B + 86-90 3.33 3.33
BB 81-85 3 3
B - 76-80 2.66 2.66
C + 71-75 2.33 2.33
CC 66-70 2 2
C - 61-65 1.66 1.66
D + 56-60 1.33 1.33K
D 55 1 1
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
5. Penutup
• Penilaian kognitif, keterampilan/psikomotorik, dan afektif wajib dilakukan manakala semua kompetensi itu memang dituntut dalam silabus maupun Rencana Perkuliahan.
• Masing-masing kompetensi memiliki teknik dan bentuk penilaian tersendiri sehingga ada teknik dan bentuk penilaian untuk kognitif, keterampilan, dan sikap/afektif.
• Agar penilaian memenuhi kriteria kesahihan dan objektivitas, maka diperlukan instrumen-instrumen pendukung seperti lembar pengamatan, rubrik penilaian, dan sistem penyekoran.
Daftar Pustaka
Gronlund, Norman E. 1971. Measurement and Evaluation in Teaching. Second Edition. New York: The Macmillan Company.
Krathwohl, D.R., Bloom, B.S., dan Masia, B.B. 1973. Taxonomy of Educational Objectives. The classification of educational goals. Handbook II: Affective Domain. New York: David MacKay.
Permendikbud. No. 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian.. Permendikbud. No. 104 Tahun 2014. Tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.Supratiknya, A. 2012. Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes. Yogyakarta: Penerbit
Universtas Sanata Dharma.Widharyanto, B. 2012. Ragam Teknik Penilaian dan Pengembangannya. Makalah
diseminarkan.