Pengukuran antropometri

15
Pengukuran Pengukuran antropometri antropometri UKK ENDOKRINOLOGI UKK ENDOKRINOLOGI

Transcript of Pengukuran antropometri

Page 1: Pengukuran antropometri

Pengukuran antropometriPengukuran antropometri

UKK ENDOKRINOLOGIUKK ENDOKRINOLOGI

Page 2: Pengukuran antropometri

Bayi usia 0-24 bulan (supine)Bayi usia 0-24 bulan (supine)INFANTOMETERINFANTOMETER

• 2 orang petugas 2 orang petugas pengukurpengukur

• Lepaskan sepatu Lepaskan sepatu atau popok atau popok

• Letakkan bayi pada Letakkan bayi pada dasar board yang dasar board yang telah dilapis telah dilapis dengan sehelai dengan sehelai handuk tipis handuk tipis ataupun kain tipisataupun kain tipis

Page 3: Pengukuran antropometri

• Pegang bayi pada lutut Pegang bayi pada lutut sehingga berada pada posisi sehingga berada pada posisi mendatar tanpa eksorotasimendatar tanpa eksorotasi

• Luruskan kaki bayiLuruskan kaki bayi• Pegang kepala bayi pada Pegang kepala bayi pada

kedua sisi kepala dan kedua sisi kepala dan pertahankan kepala bayi pertahankan kepala bayi

• Gerakkan sisi kaki dari Gerakkan sisi kaki dari board agar kaki berada board agar kaki berada pada posisi sudut yang pada posisi sudut yang tepattepat

• Catat angka Catat angka • Lakukan dua atau tiga kaliLakukan dua atau tiga kali

Bayi usia 0-24 bulan Bayi usia 0-24 bulan (supine)(supine)INFANTOMETERINFANTOMETER

Page 4: Pengukuran antropometri

Anak > 24 bulan (berdiri)Anak > 24 bulan (berdiri)STADIOMETERSTADIOMETER• Perbedaan tinggi dapat Perbedaan tinggi dapat

mencapai 1 cm mencapai 1 cm dibandingkan tidurandibandingkan tiduran

• Lepaskan sepatu atau Lepaskan sepatu atau sandal, dan kaos kaki sandal, dan kaos kaki (terutama bila tebal)(terutama bila tebal)

• Posisikan anak pada Posisikan anak pada stadiometer sedemikian stadiometer sedemikian rupa hingga tumit, bokong rupa hingga tumit, bokong dan bahu menempel pada dan bahu menempel pada stadiometerstadiometer

Page 5: Pengukuran antropometri

• Kedua kaki dirapatkanKedua kaki dirapatkan• Tarik secara perlahan agar Tarik secara perlahan agar

anak berdiri tegakanak berdiri tegak• Posisikan kedua mata anak Posisikan kedua mata anak

pada plana Frankfurtpada plana Frankfurt• Pegang kedua sisi dagu dan Pegang kedua sisi dagu dan

lakukan traksi/ sedikit ditarik lakukan traksi/ sedikit ditarik ke kranial (untuk melebarkan ke kranial (untuk melebarkan intercervikal)intercervikal)

• Anak melakukan inhalasi Anak melakukan inhalasi dalam (untuk melebarkan dalam (untuk melebarkan interspinal)interspinal)

• Pada posisi tersebut lakukan Pada posisi tersebut lakukan pengukuranpengukuran

Anak > 24 bulan (berdiri)Anak > 24 bulan (berdiri)STADIOMETERSTADIOMETER

Page 6: Pengukuran antropometri

Frankfurt PlaneFrankfurt Plane

• Garis horisontal yang Garis horisontal yang menghubungkan titik menghubungkan titik terbawah garis mata terbawah garis mata ke titik terdalam ke titik terdalam tragus telinga tragus telinga superior. superior. (Gambar: (Gambar: garis OT)garis OT)

Page 7: Pengukuran antropometri

• Alat ukur TB pada Alat ukur TB pada

alat menimbang alat menimbang

JANGAN digunakan, JANGAN digunakan,

karena:karena:

– BerbahayaBerbahaya

– tidak akurattidak akurat

Page 8: Pengukuran antropometri

Tinggi DudukTinggi Duduk

• Dudukan anak pada kursi yang Dudukan anak pada kursi yang telah ditera sebelumnya telah ditera sebelumnya dengan stadiometerdengan stadiometer

• Lakukan pengukuran panjang Lakukan pengukuran panjang badan tegak pada stadiometerbadan tegak pada stadiometer

• Rasio segmen atas dan Rasio segmen atas dan segmen bawah tubuh adalah segmen bawah tubuh adalah {Tinggi Duduk / (Tinggi Badan {Tinggi Duduk / (Tinggi Badan – Tinggi Duduk)}– Tinggi Duduk)}

Page 9: Pengukuran antropometri

Rentang Lengan /Arm Rentang Lengan /Arm SpanSpan

• Posisikan anak tegak (lebih Posisikan anak tegak (lebih baik apabila bersandar pada baik apabila bersandar pada tembok/dinding) dan rentang tembok/dinding) dan rentang kedua lengan hingga sejajar kedua lengan hingga sejajar dengan tanahdengan tanah

• Kedua telapak tangan Kedua telapak tangan menghadap ke ventralmenghadap ke ventral

• Pada anak besar lakukan Pada anak besar lakukan pengukuran rentang lengan pengukuran rentang lengan dengan menghitung jarak dengan menghitung jarak antara jari tengah tangan yang antara jari tengah tangan yang satu dengan yang lainnyasatu dengan yang lainnya

• Pada anak kecil, bayi Pada anak kecil, bayi diletakkan tengkurap, dan diletakkan tengkurap, dan pengukuran dilakukan dengan pengukuran dilakukan dengan melalui punggung bayimelalui punggung bayi

• Hubungan antara rentang Hubungan antara rentang lengan dan tinggi adalah:lengan dan tinggi adalah:

• Rentang lengan = tinggi badan Rentang lengan = tinggi badan ++ 3,5 cm 3,5 cm

Page 10: Pengukuran antropometri

STATUS PUBERTASSTATUS PUBERTAS

Page 11: Pengukuran antropometri

Perempuan: payudara (M)Perempuan: payudara (M)

• M 1: PrapubertasM 1: Prapubertas

• M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar M 2: Menonjol seperti bukit kecil, areola melebar

• M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat M 3: Payudara dan areola membesar tanpa dapat dipisahkan bentuknya masing-masingdipisahkan bentuknya masing-masing

• M 4: Areola dan papila membentuk bukit keduaM 4: Areola dan papila membentuk bukit kedua

• M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari M 5: matang, papila menonjol, areola sebagai bagian dari bentuk payudarabentuk payudara

Page 12: Pengukuran antropometri

Laki-laki: Genitalia (G)Laki-laki: Genitalia (G)

• G 1: PrapubertasG 1: Prapubertas

• G 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum menipis dan G 2: diameter testes > 2.5 cm, kulit skrotum menipis dan berwarna merah mudaberwarna merah muda

• G 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesarG 3: penis membesar dan memanjang, skrotum membesar

• G 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelapG 4: penis lebih membesar, skrotum berwarna lebih gelap

• G 5: bentuk dewasaG 5: bentuk dewasa

Page 13: Pengukuran antropometri

Volume testis dan Tanner Volume testis dan Tanner stagingstaging

Tanner staging

Kiri Kanan

12345

4.76 + 2.766.4 + 3.16

14.58 + 6.5419.8 + 6.17

28.31 + 8.52

5.2 + 3.867.08 + 3.8914.77 + 6.1

20.45 + 6.7930.25 + 9.64

Page 14: Pengukuran antropometri

Rambut pubis (P)Rambut pubis (P)

• P 1: PrapubertasP 1: Prapubertas

• P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal, P 2: jarang, pigmen sedikit, lurus/ sedikit ikal, hanya pada labia (hanya pada labia (♀♀) /pangkal penis () /pangkal penis (♂♂))

• P 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubisP 3: lebih hitam, ikal, menyebar ke mons pubis

• P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum P 4: tebal, seperti bentuk dewasa tapi belum menyebar ke medial pahamenyebar ke medial paha

• P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga (P 5: bentuk dewasa, berbentuk segitiga (♀♀) , ) , menyebar ke medial pahamenyebar ke medial paha

Page 15: Pengukuran antropometri

PenulisanPenulisan

• Perempuan: A M PPerempuan: A M P

• Laki-lakiLaki-laki : A G P : A G P