Pengolahan Data Seismik Refleksi

2
PENGOLAHAN DATA SEISMIK Digunakan untuk menguatkan kualitas sinyal dan menghilangkan noise. BAGIAN PENTING PENGOLAHAN DATA Stacking Persiapan Seismogram Perhitungan Gelombang Seismik, Ketebalan Lapisan, PERSIAPAN SEISMOGRAM Demultiplex Proses demultiplexing menyatakan seismic wave amplitude pada jenis channel yg sama akan tetapi urutan recording yang berbeda-beda. Vibroseis Sweep Adalah gelombang mini atau pulsa yang dihasilkan oleh sumber getar vibroseis. Sweep berkarakter sinusoidal dengan frekuensi semakin besar terhadap waktu. Korelasi Vibroseis Setelah vibroseis pita magnetic digital harus segera di demultiplex dan hasilnya diplot, tetapi hal ini tetap tidak mungkin mengenali pantulan. Computer yang melakukan pengelolahan akan membutuhkan penambahan untuk mengenali seismogram. Prosedur ini disebut korelasi vibroseis. Stacking Stacking adalah proses menjumlahkan trace-trace seismik dalam satu CDP setelah koreksi NMO (Normal Move Out). Proses stacking memberikan keuntungan untuk meningkatkan rasio signal terhadap noise (S/N ratio). CMP (common mid point) CDP (Common Deep Point) atau CMP (Common Mid Point) adalah istilah dalam pengambilan data seismik untuk konfigurasi sumber-penerima dimana terdapat satu titik tetap dibawah permukaan bumi. Untuk kasus reflektor horisontal (tidak miring) CDP kadang-kadang dikenal juga dengan CMP (Common Mid Point). Koreksi Statik Koreksi statik adalah proses pengolahan data seismik untuk menggeser waktu trace seismik yang bergeser akibat lapisan lapuk di permukaan bumi atau akibat perbedaan topografi sumber dan penerima atau akibat perbedaan yang ekstrim pada batimetri dasar laut. Analisis Kecepatan (Velocity Analysis) Analisa kecepatan adalah upaya untuk memprediksi kecepatan gelombang seismik sampai kedalaman tertentu. Analisa kecepatan dilakukan didalam proses pengolahan data seismik pada data CMP (Common Mid Point) gather. Informasi kecepatan dari velocity analysis digunakan untuk koreksi NMO (Normal Move Out).

Transcript of Pengolahan Data Seismik Refleksi

Page 1: Pengolahan Data Seismik Refleksi

PENGOLAHAN DATA SEISMIK

Digunakan untuk menguatkan kualitas sinyal dan menghilangkan noise. BAGIAN PENTING PENGOLAHAN DATA

� Stacking � Persiapan Seismogram � Perhitungan Gelombang Seismik, Ketebalan Lapisan,

PERSIAPAN SEISMOGRAM Demultiplex Proses demultiplexing menyatakan seismic wave amplitude pada jenis channel yg sama akan tetapi urutan recording yang berbeda-beda. Vibroseis Sweep Adalah gelombang mini atau pulsa yang dihasilkan oleh sumber getar vibroseis. Sweep berkarakter sinusoidal dengan frekuensi semakin besar terhadap waktu. Korelasi Vibroseis Setelah vibroseis pita magnetic digital harus segera di demultiplex dan hasilnya diplot, tetapi hal ini tetap tidak mungkin mengenali pantulan. Computer yang melakukan pengelolahan akan membutuhkan penambahan untuk mengenali seismogram. Prosedur ini disebut korelasi vibroseis. Stacking Stacking adalah proses menjumlahkan trace-trace seismik dalam satu CDP setelah koreksi NMO (Normal Move Out). Proses stacking memberikan keuntungan untuk meningkatkan rasio signal terhadap noise (S/N ratio). CMP (common mid point) CDP (Common Deep Point) atau CMP (Common Mid Point) adalah istilah dalam pengambilan data seismik untuk konfigurasi sumber-penerima dimana terdapat satu titik tetap dibawah permukaan bumi. Untuk kasus reflektor horisontal (tidak miring) CDP kadang-kadang dikenal juga dengan CMP (Common Mid Point). Koreksi Statik Koreksi statik adalah proses pengolahan data seismik untuk menggeser waktu trace seismik yang bergeser akibat lapisan lapuk di permukaan bumi atau akibat perbedaan topografi sumber dan penerima atau akibat perbedaan yang ekstrim pada batimetri dasar laut. Analisis Kecepatan (Velocity Analysis) Analisa kecepatan adalah upaya untuk memprediksi kecepatan gelombang seismik sampai kedalaman tertentu. Analisa kecepatan dilakukan didalam proses pengolahan data seismik pada data CMP (Common Mid Point) gather. Informasi kecepatan dari velocity analysis digunakan untuk koreksi NMO (Normal Move Out).

Page 2: Pengolahan Data Seismik Refleksi

Koreksi NMO NMO adalah perbedaan antara TWT (Two Way Time) pada offset tertentu dengan TWT pada zero offset.jarak (ingat penampang seismic yang anda interpretasi adalah offset nol ( Migrasi seismik Migrasi adalah suatu posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang.migrasi dilakukan pada data seismik dengan tujuan untuk mengembalikan reflektor miring ke posisi 'aslinya' serta untuk menghigaram, pembajian, dll. Flow Chart Pengolahan Data Seismik

edaan antara TWT (Two Way Time) pada offset tertentu dengan TWT pada zero offset. Koreksi NMO dilakukan untuk menghilangkan efek jarak (ingat penampang seismic yang anda interpretasi adalah offset nol (zero offset

proses untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang.migrasi dilakukan pada data seismik dengan tujuan untuk mengembalikan reflektor miring ke posisi 'aslinya' serta untuk menghilangkan efek difraksi akibat sesar, kubah

Flow Chart Pengolahan Data Seismik

edaan antara TWT (Two Way Time) pada offset tertentu Koreksi NMO dilakukan untuk menghilangkan efek

zero offset)).

proses untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombang.. Proses migrasi dilakukan pada data seismik dengan tujuan untuk mengembalikan reflektor

langkan efek difraksi akibat sesar, kubah