Penggunaan Metode PQ4R untuk Meningkatkan Hasil Belajar ...
Transcript of Penggunaan Metode PQ4R untuk Meningkatkan Hasil Belajar ...
62
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN
PENELITIAN
63
64
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
65
66
LAMPIRAN 3
SURAT KETERANGAN
UJI INSTRUMEN
67
68
LAMPIRAN 4
RPP SIKLUS 1
RPP SIKLUS 2
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 1
Sekolah : SD NEGERI 1 JIKEN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V (lima) / 2 (dua)
Hari, tanggal :
Waktu : 5 × 35 menit (3 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan
C. Indikator
Pertemuan I
1. Menyebutkan berbagai peristiwa menjelang kemerdekaan
2. Menjelaskan pembentukan alat kemerdekaan
3. Menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
Pertemuan II
4. Mengemukakan jasa-jasa para tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan
5. Mengemukakan peranan para tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan
6. Menjelaskan sikap menghargai jasa-jasa para pahlawan yang
memproklamasikan kemerdakaan
Pertemuan III
7. Mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II
70
8. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
9. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan para tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menyebutkan berbagai peristiwa
menjelang kemerdekaan secara runtut
2. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menjelaskan pembentukan alat
kemerdekaan Indonesia dengan benar
3. Melalui menjawab pertanyaan yang telah dibuat sendiri, siswa dapat
menyebutkan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan tepat
4. Melalui kegiatan mengungkapakan intisari bacaan, siswa dapat
mengemukakan jasa-jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
dengan benar
5. Melalui kegiatan mengungkapakan intisari bacaan, siswa dapat
mengemukakan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
dengan benar
6. Melalui kegiatan refleksi pada bacaan, siswa dapat menjelaskan sikap
menghargai jasa-jasa para pahlawan yang memproklamasikan
kemerdekaan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari
7. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap
menghargai jasa-jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
dengan menggunakan kalimat sendiri
8. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap
menghargai peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
dengan menggunakan kalimat sendiri
E. Materi Ajar
Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari Jepang,
melainkan hasil dari perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Pada awal tahun 1945
kedudukan Jepang di medan perang makin terdesak oleh Sekutu. Jepang makin
71
giat mendekati dan merayu bangsa Indonesia, supaya bangsa Indonesia mau
membantunya. Setelah Jepang terdesak Sekutu pada bulan September 1944,
Jepang memberikan janji kemerdekaan pada Indonesia. Agar lebih menyakinkan
janji tersebut, lagu Indonesia Raya diakui sebagai lagu kebangsaan dan bendera
Merah Putih boleh dikibarkan di samping bendera Jepang. Langkah pertama yang
dilakukan Jepang adalah membentuk suatu badan yang bernama Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Maret
1945. BPUPKI dilantik pada tanggal 29 Mei 1945 dengan anggota 63 orang.
Tugas utamanya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Para pemimpin bangsa Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang
ada. BPUPKI segera bersidang yang dipimpin oleh ketuanya yaitu Dokter
Rajiman Wedyodiningrat. Dalam sidang BPUPKI yang pertama tanggal 29 Mei -
1 Juni 1945 para pemimpin bangsa kita berhasil menyusun konsep rumusan
Pancasila, yang setelah mengalami beberapa perubahan menjadi dasar negara kita
sekarang. Sidang BPUPKI yang kedua tanggal 10-16 Juli 1945 berhasil
merumuskan Rancangan Undang-Undang Dasar 1945.
Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI diganti dengan Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) karena tugasnya dianggap selesai. Ir. Soekarno
diangkat sebagai ketua dan sebagai wakil ketuanya ialah Drs. Mohammad Hatta
Dalam sidangnya, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang dasar filsafat negara
yaitu Pancasila. Selanjutnya, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta membentuk panitia
kecil (Panitia Sembilan) yang menyusun asas dan tujuan Indonesia merdeka yang
tercantum di dalam Piagam Jakarta (The Jakarta Charter) .
Selama pendudukan Jepang yang penuh kekejaman itu, bangsa kita gigih
berjuang mempersiapkan kemerdekaan. Bangsa Indonesia memanfaatkan
sebaikbaiknya wadah organisasi yang ada untuk perjuangan menuju kemerdekaan.
Kedudukan Jepang semakin terdesak setelah dijatuhi bom atom di Hirosima, pada
tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Akibat bom atom ini
negeri Jepang menjadi hancur berantakan. Berita tentang menyerahnya Jepang
kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 didengar oleh para pejuang
Indonesia. Mereka mengikuti perkembangan Perang Pasifik dengan
72
mendengarkan siaran radio luar negeri secara sembunyisembunyi, karena hal ini
dirahasiakan oleh Jepang.
Pada tanggal 15 Agustus 1945, Bung Karno, Bung Hatta, dan Dokter
Rajiman Wedyodiningrat kembali ke tanah air dari Dallat, Vietnam. Mereka baru
saja menghadap Marsekal Terauci, Panglima Tertinggi Mandala Selatan. Begitu
tiba ditanah air, Ir. Soekarno, dan Drs. Mohammad Hatta disambut oleh para
pemuda pejuang kita. Bung Karno dan Bung Hatta didesak agar segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta ingin lebih dahulu merundingkan masalah Proklamasi Kemerdekaan dalam
sidang panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tetapi, para pemuda
tidak sabar menantikan PPKI bersidang, dan tetap bersikeras memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia secepatnya. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 para
pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta untuk dibawa ke Rengasdenglok.
Sore harinya, Soekarno-Hatta diantar kembali ke Jakarta. Malam harinya,
Soekarno-Hatta mengumpulkan para anggota PPKI dan para pemimpin pemuda.
Mereka diajak bermusyawarah untuk mewujudkan proklamasi kemerdekaan.
Sebagai tempat musyawarah, Mr. Ahmad Subarjo memilih rumah Laksamana
Muda Maeda, di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta. Ia adalah sahabatnya yang
menjabat Kepala Perwakilan Angkatan Laut Jepang. Sekarang rumah ini menjadi
gedung Museum Proklamasi. Para anggota PPKI dan para pemuda berkumpul di
rumah depan, sedangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad
Subarjo masuk ke ruangan dalam menyiapkan naskah proklamasi.
Dini hari tanggal 17 Agustus 1945, naskah proklamasi selesai disusun.
Semua yang hadir sepakat menyetujui isi konsep naskah tersebut. Angka tahun
pada konsep ini ditulis dengan tahun Jepang '05, singkatan dari tahun 2605. Tahun
Jepang 2605 sama dengan tahun Masehi 1945. Pemuda Sukarni mengusulkan agar
naskah proklamasi kemerdekaan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Konsep naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Naskah
itulah yang kemudian menjadi naskah proklamasi kemerdekaan yang autentik.
Pada saat musyawarah malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi akan
dibacakan pada saat itu juga pukul 10.00. Pembacaan di kediaman Ir. Soekarno,
73
Jalan Pegangsaan Timur (sekarang Jalan Proklamasi) No. 56, Jakarta Tempat
kediaman Ir. Soekarno, sudah mulai sibuk. Beberapa orang anggota PPKI dan
para pejuang muda dengan penuh semangat bekerja mempersiapkan peralatan
upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Di rumah Bung Karno telah
disiapkan tiang bendera dari bambu. Datanglah kemudian tokoh-tokoh masyarakat
dan sekitar seribu orang rakyat yang ingin menjadi saksi peristiwa penting dalam
sejarah bangsa Indonesia tersebut.
Bendera pusaka merah putih dijahit oleh Ibu Fatmawati yang sekarang
disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional (Monas) bersamaan dengan
naskah teks proklamasi. Sebagai pengibar bendera merah putih pada upacara
tersebut adalah Latief Hendraningrat dan S.Suhud. Pengibaran bendera diiringi
lagu kebangsaan Indonesia "Indonesia Raya " ciptaan WR. Supratman.
Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB di jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, setelah menyampaikan pidato pengantar
singkat, dengan didampingi Drs. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno
mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Adapun bunyi
Proklamasi tersebut sebagai berikut.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekusaan d.l.l., diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkatsingkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun ’05
Atas nama Bangsa Indonesia
Sukarno/Hatta
Peristiwa yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia ini berlangsung
sekitar satu jam. Meski sangat sederhana, namun upacara itu dilakukan penuh
kehikmatan. Peristiwa itu membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang merdeka. Bangsa baru telah lahir.
74
Pembentukan Alat Kemerdekaan NKRI
Pada tanggal 18 Agustus 1945 diselenggarakan sidang PPKI yang
pertama, yang menghasilkan keputusan sebagai berikut.
1. Mengesahkan dan menetapkan RUUD (yang dibuat dalam sidang II BPUPKI)
menjadi UUD negara RI (dikenal dengan UUD 1945).
2. Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta menjadi presiden dan wakil presiden.
3. Dalam masa peralihan, tugas presiden dibantu oleh KNIP (Komite Nasional
Indonesia Pusat).
Tanggal 19 Agustus 1945 sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan
sebagai berikut.
1. Menetapkan 12 kementerian atau departemen, yang terdiri dari Menteri Dalam
Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Kehakiman, Menteri Keuangan, Menteri
Kemakmuran, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Pertahanan, Menteri
Penerangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, dan Menteri
Pengajaran.
2. Membagi wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra,
Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi
Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
Sidang ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dihasilkan keputusan sebagai
berikut.
1. Pembentukan Komite Nasional Indonesia di seluruh daerah Indonesia. Fungsi
KNI adalah sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berpusat di Jakarta.
KNI dilantik tanggal 29 Agustus 1945 dengan ketua KNIP ialah Mr. Kasman
Singodimejo.
2. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertugas menjaga
keamanan dan Seinendan, Keibodan dan PETA. Tanggal 5 Oktober 1945 BKR
diubah menjadi TKR. Dan TKR menjadi TRI dan sekarang menjadi TNI. Maka
pada setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari ABRI.
3. Pembentukan Partai Nasional Indonesia sebagai partai pemersatu bangsa.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
75
Seperti pidato Bung Karno yang dikenal dengan Jas Merah (jangan sekali-kali
melupakan sejarah).
Untuk menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan Indonesia, maka pada
setiap malam tanggal 16 Agustus diadakan renungan suci di Taman Makam
Pahlawan Kalibata dipimpin oleh presiden RI. Ada tiga hal warisan dari peristiwa
proklamasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur 56 Jakarta dijadikan Gedung
Proklamasi dan Jalan Proklamasi.
2. Bendera pusaka yang dijahit oleh Ibu Fatmawati.
3. Naskah Teks Proklamasi.
Tokoh-Tokoh Kemerdekaan Indonesia
Penjajahan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah dimulai sejak
penjajah menginjakkan kakinya di Indonesia. Munculnya para tokoh atau
pahlawan yang berjuang melawan penjajah seringkali mengalami kegagalan
karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Masing-masing tokoh masih
berjuang, membela dan mempertahankan daerahnya sendiri-sendiri.
Sejak lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, perjuangan yang awalnya
bersifat kedaerahan selalu gagal. Perjuangan berubah menjadi terorganisir dalam
bentuk organisasi. Organisasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr.
Soetomo dan para pelajar STOVIA. Kemudian diikuti dengan lahirnya berbagai
organisasi seperti Serikat Dagang Islam (SDI), Muhammadiyah, Indische Partij,
dan lain-lain. Semua organisasi tersebut bertujuan untuk mencapai Indonesia
merdeka. Pada masa pendudukan Jepang, cita-cita untuk merdeka semakin
menggelora di hati para pejuang. Pada akhirnya, generasi muda mendesak Ir.
Soekarno dan Drs. Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Di bawah ini dibahas para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia , di
antaranya sebagai berikut.
1. Ir. Soekarno
Soekarno lahir di Surabaya, 1 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden
Soekemi Sosrodiharjo dan Ibunya Ida Nyoman Rai. Jenjang pendidikannya
dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian
76
melanjutkan ke Europesche Legere School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur,
menjadi Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan Technische Hogere School
(THS) sekarang menjadi ITB di Bandung, Jawa Barat. Soekarno meninggal dunia
pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Soekarno
terpilih menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan di Bandung
tanggal 4 Juli 1927. Tujuan pendirian PNI adalah untuk mencapai kemerdekaan
Indonesia melalui hasil usaha sendiri. Karena kritikannya yang tajam terhadap
pemerintahan Belanda, kemudian dia ditangkap pada akhir Desember 1929 dan di
penjara di Sukamiskin, Bandung hingga 31 Desember 1931. Setelah bebas,
kemudian Soekarno bergabung dengan partai pecahan PNI, yaitu Partindo (Partai
Indonesia). Karena kembali aktif dalam kegiatan politik maka polisi Hindia
Belanda menangkap beliau kembali. Ia dibuang di beberapa daerah seperti Ende,
Flores (NTT) pada tahun 1934, Bengkulu pada awal 1938, dan Padang (Sumatra
Barat) pada tahun 1942.
Setelah Jepang menduduki Indonesia, Soekarno dijadikan sebagai ketua
Poetra (Poesat Tenaga Rakyat), Penasihat Java Hokokai, anggota BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ), dan PPKI ( Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). Pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno
dipilih menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama. Karena jasa-jasanya,
sejak tahun 1986 Soekarno memperoleh pemberian gelar Pahlawan Proklamator
Kemerdekaan Indonesia.
2. Drs. Moh. Hatta
Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi Sumatra Barat pada tanggal 12
Agustus 1902. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di Bukittinggi, sekolah
menengah di Padang dan sekolah ekonomi di Jakarta. Ketika masih di Sumatra, ia
sudah aktif dalam organisasi Jong Sumatra.
Pada waktu bersekolah di Belanda, bersama-sama dengan temannya
mendirikan Perhimpunan Indonesia (PI) dan Muhammad Hatta sebagai ketua.
Pada tahun 1921 Hatta melanjutkan pendidikannya di Handels Hogere School
(HHS) Belanda dengan mengambil jurusan ekonomi perdagangan. Hatta
memperoleh gelar dokterandus (Drs) bidang ekonomi di HHS Belanda pada tahun
77
1980. Setelah kembali ke Indonesia, Hatta dan teman-temanya dalam PI
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena siasat politiknya, pada tanggal
25 juni 1927 Hatta ditangkap dan ditahan hingga 22 Maret 1928. Setelah terbukti
tidak bersalah oleh pengadilan di Den Haag Belanda, ia dibebaskan. Kemudian
Hatta kembali ke Indonesia dan memimpin PNI Baru, yaitu kelanjutan dari Partai
Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah kolonial Hindia Belanda menangkap Hatta
pada 25 Februari 1934 akibat kegiatannya dalam PNI-Baru. Pada awal Januari
1935, Hatta diungsikan ke Boven Digul, daerah pedalaman Irian Jaya. Karena
kecaman dari berbagai pihak, pemerintah kolonial memindahkan Hatta dari Boven
Digul ke Banda Neire di Pulau Banda. Menjelang serangan militer oleh pasukan
Jepang (1942) Hatta dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta
duduk sebagai wakil ketua. Pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama-sama dengan
Soekorno dan tokoh-tokoh lainnya, Hatta merumuskan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau mendampingi
Soekarno membaca teks proklamasi kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur
Nomor 56 Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta dipilih sebagai wakil
presiden Republik Indonesia yang pertama. Atas jasa-jasanya, Mohammad Hatta
diberi gelar penghargaan sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Mohammad Hatta menggundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada tanggal 1
Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Presiden Soekarno
yang ketika itu ingin menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Beliau juga
pernah menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag
Belanda. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Beliau meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman
Umum Tanah Kusir Jakarta.
3. Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Lain
Di samping Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta masih banyak tokoh lain
yang berjasa besar terhadap terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia, di
antaranya sebagai berikut.
78
1. Ahmad Soebarjo merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang
Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota
PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar.
Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan
jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan
teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa
Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuaan para
pejuang Indonesia untuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada
tanggal 16 Agustus 1945.
2. Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia
berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan
pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat
dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta.
3. Latif Hendraningrat (Cudanco Latif) seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa
pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah
penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir
Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.
4. Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia
dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Ia
menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang,
tetapi akhirnya ia sangat dibenci oleh pihak Jepang. Ia menjadi pemimpin
pertemuan di gedung Bakteriologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia)
yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya,
PPKI merupakan bentukan Jepang.
5. Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan
tanggal 13 September 1916 di Sumedang Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari
golongan muda yang menghadap Ir. Soekarno bersama Darwis untuk
menyampaikan hasil rapat para pemuda Indonesia di gedung Bakteriologi. Ia
juga ikut mengusulkan agar proklamasi diadakan di Jakarta.
79
6. Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai
anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat
Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia
bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga
mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.
Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam
Memproklamasikan Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicita-
citakan yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal tersebut sesuai
dengan yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai berikut:
a. melindungi segenap tumpah darah Indonesia
b. meningkatkan kesejahteraan umum
c. mencerdaskan kehidupan bangsa
d. turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia.
Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus
bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para
pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan
Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban
untuk meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus
disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang
jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna.
Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan
dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut.
a. Bertanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai warga negara, kita
mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Misalnya, hal
pembelaan negara dan menghormati lambang-lambang negara sebagai simbol
pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak tepat waktunya. Selain itu
juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada.
b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk kepentingan
bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak
80
mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya, merelakan sebagian milik
pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk pembangunan jalan dan
memberikan sumbangan kepada korban becana alam.
c. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagimana
diajarkan oleh agama.
d. Adanya sikap saling menghormati antarmanusia.
e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia.
f. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan membangun Indonesia
supaya lebih maju.
F. Metode Pembelajaran
Metode PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review), Metode
ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb
atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?” (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
1) Apersepsi : tanggal berapakah Hari Kemerdekaan
Indonesia?
2) Rumusan masalah : peristiwa apa sajakah yang terjadi
menjelang kemerdekaan Indonesia?
81
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
- Eksplorasi
a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan,
pembentukan alat kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam
memproklamasikan kemerdekaan.
b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau
menemukan ide pokok dalam bacaan tentang berbagai peristiwa
menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan,
dan berbagai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang
akan dipelajari.
- Elaborasi
a. Siswa diminta membaca bacaan tentang berbagai peristiwa menjelang
proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan, dan
berbagai tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. (ketelitian)
b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu
diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi.
(tekun)
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat
beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun)
d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka
baca yaitu tentang berbagai peristiwa menjelang proklamasi
kemerdekaan, pembentukan alat kemerdekaan, dan berbagai tokoh
dalam memproklamasikan kemerdekaan. (tekun)
e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran
yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun)
f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri)
g. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
82
- Konfirmasi
a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa.
b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang berbagai
peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan, pembentukan alat
kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan berdasarkan rangkuman yang telah dibuat oleh siswa.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk
siswa.
b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang
menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan yang
memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para
pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan II (1×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb
atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
1) Apersepsi : masih ingatkah kalian tentang jasa dan
peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan?
83
2) Rumusan masalah : bagaimana sikap kalian dalam menghargai
jasa dan peranan tokoh yang
memproklamasikan kemerdekaan?
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (25 menit)
- Eksplorasi
a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan yang
memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para
pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan.
b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau
menemukan ide pokok dalam bacaan tentang menghargai jasa-jasa dan
peranan para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan dan
sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan
kemerdekaan.
c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang
akan dipelajari.
- Elaborasi
a. Siswa diminta membaca bacaan tentang menghargai jasa-jasa dan
peranan para pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan dan
sikap menghargai jasa para pahlawan yang memproklamasikan
kemerdekaan. (ketelitian)
b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu
diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi.
(tekun)
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat
beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun)
d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka
baca yaitu tentang menghargai jasa-jasa dan peranan para pahlawan
84
yang memproklamasikan kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para
pahlawan yang memproklamasikan kemerdekaan. (tekun)
e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran
yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun)
f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri)
g. Guru mengoreksi hasil kerja.
- Konfirmasi
a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa.
b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi tentang menghargai jasa-
jasa dan peranan para pahlawan yang memproklamasikan
kemerdekaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan yang
memproklamasikan kemerdekaan.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk
siswa.
b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu akan
diadakan tes evaluasi.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan III (2×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr wb
atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
85
1) Apersepsi : masih ingatkah kalian dengan pelajaran
yang kemarin?
2) Rumusan masalah : apa yang telah kalian dapat dari
pembelajaran kemarin?
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
a. Guru bersama siswa mengingat kembali materi pada pertemuan I dan
II yaitu tentang berbagai peristiwa menjelang kemerdekaan,
pembentukan alat kemerdekaan, tokoh yang memproklamasikan
kemerdekaan serta jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan.
b. Guru membagikan soal tes.
c. Siswa mengerjakan soal tes.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
H. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran
- Alat dan Media:
Bacaan, LKS.
- Sumber Pembelajaran:
1. Kurikulum 2006 KTSP.
2. Silabus Kelas V SDN Jiken 01 Tahun Pelajaran 2012/2013.
3. Buku IPS BSE kelas V Siti Syamsiyah dkk, hal 100-107
4. Buku IPS BSE kelas V Reni Yuliati dan Ade Munajat hal 130-134.
86
I. Penilaian
Teknik : tes tertulis
Item tes : pilihan ganda
Pedoman penilaian : Benar × 4
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS 2
Sekolah : SD NEGERI 1 JIKEN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : V (lima) / 2 (dua)
Hari, tanggal :
Waktu : 5 × 35 menit (3 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan
dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
B. Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
C. Indikator
Pertemuan I
1. Menyebutkan berbagai peritstiwa setelah kemerdekaan
2. Menjelaskan berbagai usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan
3. Menyebutkan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Pertemuan II
4. Mengemukakan jasa dan peranan tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan
5. Menjelaskan sikap menghargai jasa-jasa para pahlawan yang berjuang
mempertahankan kemerdekaan
6. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa dan peranan tokoh yang
mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Pertemuan III
7. Mengingat kembali materi pada pertemuan I dan II
88
8. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai jasa tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
9. Menyimpulkan berbagai sikap menghargai peranan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menyebutkan berbagai peristiwa
dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2. Melalui bacaan pada buku, siswa dapat menjelaskan berbagai usaha
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan
3. Melalui menjawab pertanyaan yang telah dibuat sendiri, siswa dapat
menyebutkan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
4. Melalui kegiatan mengungkapakan intisari bacaan, siswa dapat
mengemukakan jasa-jasa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
5. Melalui kegiatan mengungkapakan intisari bacaan, siswa dapat
mengemukakan peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
6. Melalui kegiatan refleksi pada bacaan, siswa dapat menjelaskan sikap
menghargai jasa-jasa para pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan
dengan benar dalam kehidupan sehari-hari
7. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap
menghargai jasa-jasa tokoh yang mempertahankan kemerdekaan dengan
menggunakan kalimat sendiri
8. Melalui kegiatan merangkum, siswa dapat menyimpulkan berbagai sikap
menghargai peranan tokoh yang mempertahankan kemerdekaan dengan
menggunakan kalimat sendiri
E. Materi Ajar
Perjuangan Bangsa Indonesia Mempertahankan Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Akan tetapi, ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan
pemerintahan Republik Indonesia. Ketika negara kita memproklamasikan
kemerdekaan, tentara Jepang masih ada di Indonesia. Sekutu menugaskan Jepang
89
untuk menjaga keadaan dan keamanan di Indonesia seperti sebelum Jepang
menyerah kepada Sekutu. Tugas tersebut berlaku saat Sekutu datang ke Indonesia.
Rakyat Indonesia yang menginginkan hak-haknya dipulihkan, berusaha
mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang. Usaha tersebut mendapat rintangan
dari pihak Jepang sehingga di beberapa tempat terjadi pertempuran antara tentara
Jepang dengan rakyat Indonesia. Pertempuran-pertempuran tersebut menimbulkan
korban di kedua belah pihak. Ketika rakyat Indonesia sedang menghadapi Jepang,
Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu. Tujuan Belanda ingin
menjajah kembali Indonesia. Pada tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu dan
pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Tentara Sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan
Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat
Indonesia bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia
menggunakan senjata rampasan dari Jepang dan senjata tradisional yang ada.
Berkobarlah pertempuran di mana-mana.
1. Pertempuran Surabaya
Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya.
Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jendral Mallaby. Kedatangan tentara
tersebut diikuti oleh NICA. Mula-mula tentara NICA melancarkan hasutan
sehingga menimbulkan kekacauan di Surabaya. Hal tersebut menimbulkan
bentrokan antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu. Tanggal 28 Oktober
hingga 31 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat. Ketika terdesak, tentara
Sekutu mengusulkan perdamaian. Tentara Sekutu mendatangkan pemimpin-
pemimpin Indonesia untuk mengadakan gencatan senjata di Surabaya.
Tentara Sekutu tidak menghormati gencatan senjata. Dalam insiden antara rakyat
Surabaya dan tentara Sekutu, Brigjen Mallaby terbunuh. Letnan Jendral
Christison Panglima Sekutu di Indonesia, meminta kepada pemerintah Indonesia
menyerahkan orang-orang yang dicurigai membunuh Jendral Mallaby. Permintaan
tersebut diikuti ultimatum dari Mayor Jendral Mansergh. Isi ultimatum tersebut,
Sekutu memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan
paling lambat tanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Apabila ultimatum
90
tersebut tidak dilaksanakan, Kota Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan
udara. Gubernur Suryo, diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk
menentukan kebijaksanaannya. Beliau bermusyawarah dengan pimpinan TKR
(Tentara Keamanan Rakyat) dan para pemimpin perjuangan rakyat di Surabaya.
Hasil musyawarah tersebut adalah rakyat Surabaya menolak ultimatum dan siap
melawan ancaman Sekutu.
Tanggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya
dari darat, laut maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo
(Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun
kepada tentara Sekutu. Dengan pekik Allahu Akbar, Bung Tomo membakar
semangat rakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember
itu gugur beribu-ribu pejuang Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10
November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan untuk memperingati jasa para
pahlawan. Perlawanan rakyat Surabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruh
rakyat Indonesia.
2. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Kurang lebih 2000
pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini
memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu
korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di
kota Semarang sampai sekarang. Untuk memperingati peristiwa tersebut maka
pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda.
3. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan
Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan
tentara Sekutu. Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh
NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah
perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris akhirnya terdesak
mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai
kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran
tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945 tentara Indonesia berhasil memukul
91
mundur Sekutu sampai Semarang. Karena jasanya maka pada tanggal 18
Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan
berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati
sebagai hari Infantri.
4. Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA
di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13
Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan
pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini
menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan
Area.
5. Bandung Lautan Api
Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Sekutu
meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada
tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung
dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum
tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946.
Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung,
tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak
dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung.
Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang
markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk
mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah
lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung.
6. Agresi Militer Belanda
Agresi militer Belanda yaitu serangan yang dilakukan oleh Belanda kepada
Negara Republik Indonesia. Kurang lebih satu bulan setelah kemerdekaan
Indonesia, tentara sekutu datang ke Indonesia. Dalam pendaratannya di Indonesia,
tentara sekutu diboncengi NICA. Selain bermaksud melucuti tentara Jepang,
tentara sekutu membantu NICA mengembalikan Indonesia sebagai jajahannya.
Dengan bantuan sekutu, NICA ingin membatalkan kemerdekaan rakyat Indonesia.
92
Rakyat Indonesia tidak mau dijajah lagi. Rakyat Indonesia tidak mempunyai
pilihan lain untuk mempertahankan kemerdekaannya, kecuali dengan bertempur
sampai titik darah penghabisan. Di sebagian besar wilayah Indonesia, tentara
Sekutu dan NICA harus menghadapi perlawanan pejuang-pejuang Indonesia.
Perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya,
menyadarkan tentara Sekutu bahwa bangsa Indonesia tidak dapat dikalahkan
hanya dengan kekuatan senjata. Sekutu menempuh cara lain, yaitu
mempertemukan Indonesia dan Belanda di meja perundingan. Perundingan
dilaksanakan tanggal 10 November 1946 di Desa Linggarjati sebelah selatan
Cirebon, Jawa Barat. Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Linggarjati.
Hasil perundingan dinamakan Persetujuan Linggarjati. Perundingan ini
menghasilkan pengakuan Belanda atas kedaulatan Republik Indonesia.
Kedaulatan tersebut meliputi wilayah Jawa, Madura, dan Sumatra. Belanda
ternyata melanggar isi Persetujuan Linggarjati. Tanggal 21 Juli 1947 Belanda
melancarkan serangan militer ke daerah-daerah yang termasuk wilayah RI.
Serangan tersebut terkenal dengan nama Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer
Belanda I bertujuan menguasai daerah-daerah perkebunan dan pertambangan.
Daerah-daerah tersebut antara lain Sumatra Timur, Sumatra selatan, Priangan,
Malang dan Besuki.
Menghadapi serangan Belanda itu, rakyat berjuang mempertahankan tanah airnya.
Rakyat melakukan taktik perang gerilya. Perang gerilya yaitu taktik perang
menyerang musuh yang dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) berusaha menengahi pertikaian Indonesia dengan
Belanda. PBB membentuk komisi perdamaian. Komisi itu beranggotakan tiga
negara, yaitu Australia, Belgia, dan Amerika serikat. Komisi itu disebut Komisi
Tiga Negara (KTN).
Berkat usaha Komisi Tiga Negara, Indonesia dan Belanda kembali ke meja
perundingan. Perundingan dilaksanakan mulai tanggal 8 Desember 1947 di atas
kapal perang Amerika Serikat. Kapal tersebut bernama USS Renville. Hasil
perundingan tersebut dinamakan Perjanjian Renville. Dalam perundingan ini,
93
delegasi Indonesia dipimpin oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin dan delegasi
belanda dipimpin oleh Raden Abdul Kadir Widjojoatmodjo.
Perjanjian Renville sangat merugikan pihak Indonesia. Salah satu isi Perjanjian
Renville adalah Republik Indonesia harus mengakui wilayah yang telah direbut
Belanda dalam Agresi Militer Belanda I. Agresi Militer Belanda adalah serangan
yang dilancarkan oleh pasukan Belanda kepada Indonesia untuk menghancurkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tanggal 21 Juli 1947 dan 19
Desember 1948.
Tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militer II. Agresi Militer
Belanda II bertujuan menghapuskan pemerintahan RI dengan menduduki kota-
kota penting di Pulau Jawa. Dalam Agresi Militer II, pasukan Belanda menyerang
Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta dan menahan Presiden Soekarno, Wakil
Presiden Mohammad Hatta dan beberapa pejabat tinggi negara. Rakyat Indonesia
pantang menyerah. Dengan semboyan sekali merdeka tetap merdeka, rakyat
berjuang sampai titik darah penghabisan. Rakyat tetap melakukan perang gerilya.
Aksi militer Belanda tersebut menimbulkan protes keras dari kalangan anggota
PBB. Oleh karena itu, Dewan keamanan PBB mengadakan sidang pada tanggal
24 Januari 1949, dan memerintahkan Belanda agar menghentikan agresinya.
Belanda di bawah Dewan Keamanan PBB meninggalkan Yogyakarta serta
membebaskan presiden, wakil presiden dan pejabat tinggi negara yang ditawan.
Menghargai Jasa Para Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda
Untuk menengahi pertikaian antara Indonesia dan Belanda, PBB membentuk
komisi baru yang diberi nama UNCI (United Nation Commision for Indonesia).
Berkat peranan UNCI Indonesia dan Belanda mengadakan perundingan. Delegasi
Indonesia diketuai Mr. Moh Roem. Delegasi Belanda diketuai Dr. Van Royen.
Perundingan tersebut dinamakan Perundingan Roem-Royen. Salah satu keputusan
perundingan Roem-Royen adalah akan diselenggarakannya Koferensi Meja
Bundar (KMB).
Untuk menghadapi KMB diadakan Konferensi Inter Indonesia. Konferensi
tersebut dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik
94
Indonesia dengan wakil BFO. BFO merupakan organisasi yang terdiri atas
pemimpin negara-negara bagian atau negara-negara kecil yang ada di Indonesia.
Negara-negara bagian tersebut timbul karena adanya politik devide et impera.
Politik devide et impera adalah politik memecah belah. Bagian-bagian wilayah
Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul negara-negara
kecil (negara boneka). Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri
melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB.
Pada tanggal 23 Agustus 1949 dibuka di Den Haag, Belanda. Delegasi RI
dipimpin Drs. Moh. Hatta. Delegasi BFO dipimpin Sultan Hamid II dari
Pontianak. Delegasi Belanda dipimpin Mr. J.H. Van Marseveen. Sedangkan PBB
diwakili Chritclev. Pada tanggal 2 November 1949 dilakukan upacara
penandatanganan naskah
penyerahan kedaulatan. Upacara tersebut dilakukan pada waktu yang bersamaan
di Indonesia dan di Belanda. Dengan peristiwa tersebut secara resmi Belanda
mengakui kedaulatan bangsa Indonesia di seluruh wilayah bekas jajahannya. Di
Den Haag naskah penyerahan ditandatangani Drs. Moh. Hatta mewakili Indonesia
dan Ratu Juliana mewakili Belanda.
2. Peranan Beberapa Tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara. Cara
tersebut meliputi perang dan diplomasi. Ada beberapa tokoh yang berperan dalam
kedua cara tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Ir. Soekarno
Tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 18 Agustus 1945 Ir.
Soekarno diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia. Sebagai pemimpin
tertinggi, Presiden Soekarno banyak melakukan diplomasi dengan pemimpin-
pemimpin tentara Sekutu di Indonesia. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia
yang diboncengi NICA membuat Presiden Soekarno berada pada posisi yang
sulit. Sekutu yang hanya memperoleh informasi sepihak dari Belanda, mendukung
pengembalian Indonesia sebagai jajahan Belanda. Berkat diplomasi Presiden
Soekarno dan Bung Hatta, Sekutu yang dipimpin Letjen Christison mau mengakui
95
keberadaan RI. Tanggal 1 Oktober 1945, Letjen Christison menyatakan bahwa
kedatangannya tidak akan merebut pemerintahan Republik Indonesia.
Kemampuan diplomasi Presiden Soekarno diuji kembali ketika pecah
pertempuran di Surabaya tanggal 28 Oktober 1945. Tentara Sekutu di bawah
pimpinan Brigjen Mallaby mengakibatkan jatuhnya korban di kedua belah pihak.
Untuk menghindari terjadinya korban di kedua belah pihak, Bung Karno
mengadakan diplomasi. Berkat diplomasi Bung Karno jatuhnya korban di kedua
belah pihak dapat dihindari.
Selama Perang Kemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan, perjuangan Bung
Karno terus berlanjut. Bung Karno tetap memakai cara diplomasi dalam
perjuangannya. Hal ini tercermin dari pidato Bung Karno pada suatu rapat umum
di Magelang pada tanggal 16 Maret 1946. Beliau menyatakan bahwa ada jalan
perjuangan bagi bangsa Indonesia, satu di antaranya jalan diplomasi.
b. Drs. Mohammad Hatta
Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sejak muda telah menjadi tokoh penggerak
mahasiswa Indonesia. Bung Hatta adalah seorang tokoh organisasi Pemuda
Indonesia (PI). Pemuda Indonesia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar
Indonesia di luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia mempunyai pengaruh yang
besar bagi pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 17 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta bersama Ir. Soekarno
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Tanggal
18 Agustus 1945 Drs. Mohammad Hatta dipilih menjadi wakil Presiden Indonesia
yang pertama. Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia perjuangan
Bung Hatta dilakukan melalui cara diplomasi. Beliau mengadakan diplomasi
dengan pihak penjajah maupun negara-negara lain di dunia. Beliau berusaha agar
kedaulatan Indonesia diakui dunia.
Tanggal 13 Januari 1948 diadakan perundingan di Kaliurang. Perundingan
tersebut membicarakan daerah kekuasaan Republik Indonesia. Perundingan
tersebut dilakukan oleh Komisi Tiga Negara (Amerika, Australia, dan Belgia)
dengan Indonesia. Mohammad Hatta, Ir. Soekarno, Sultan Syahrir, dan Jendral
sudirman merupakan wakil dari Indonesia. Tanggal 23 Agustus Drs. Mohammad
96
Hatta memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di
Den Haag. Konferensi Meja Bundar merupakan perundingan antara Indonesia,
delegasi BFO, UNCI (dari PBB) dan Belanda.
Tujuan utama Konferensi Meja Bundar adalah untuk menyelesaikan pertikaian
Indonesia-Belanda yang mengarah pada pengakua kedaulatan Indonesia. Tanggal
2 November 1949 tercapai persetujuan KMB. Hasil KMB adalah Belanda akan
menyerahkan kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember
1949. Tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag dilakukan upacara
penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat
diwakili Drs. Mohammad Hatta, sedangkan Belanda diwakili Ratu Yuliana.
c. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah seorang raja di Yogyakarta. Beliau
seorang demokrat sejati. Dengan sukarela beliau memasukkan daerah kerajaannya
ke dalam wilayah Republik Indonesia. Dengan gigih beliau ikut berperang
melawan Belanda. Pada awal Januari 1946 pemerintah mengambil keputusan
untuk memindahkan kedudukan pemerintahan pusat RI ke Yogyakarta. Sultan
Hamengkubuwono IX menyambut hangat kepindahan tersebut. Beliau melindungi
pejabat-pejabat negara dan keluarganya dari ancaman tentara Belanda. Beliau rela
berkorban demi perjuangan. Belanda ingin beliau mengubah sikapnya terhadap
Republik Indonesia. Belanda mengirim utusan untuk membujuk beliau agar mau
bekerja sama dan memihaknya. Belanda menjanjikan hadiah wilayah Jawa dan
Madura. Beliau tetap tegar pada pendiriannya. Beliau setia kepada Republik
Indonesia. Keinginan Beliau hanya satu yaitu Belanda segera pergi dari Republik
Indonesia.
Pada awal kehidupan Republik Indonesia, Sultan Hamengkubuwono IX berhasil
meminta kesanggupan Letkol Soeharto untuk mempersiapkan serangan umum.
Tanggal 1 Maret 1949 serangan umum dilaksanakan dan TNI berhasil menduduki
kota Yogyakarta dalam waktu enam jam. Keberhasilan serangan tersebut
menunjukkan bahwa Republik Indonesia belum habis riwayatnya. Sri Sultan
Hamengkubuwono IX berperan dalam usaha pengakuan kedaulatan RI. Pada
tanggal 27 Desember 1949 Sri Sultan Hamengkubuwono IX menandatangani
97
naskah pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda di Jakarta. Di Jakarta
naskah penyerahan kedaulatan ditandatangani oleh Sri Sultan Hamengkubuwono
IX mewakili Indonesia dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink mewakili
Belanda. Penandatanganan naskah penyerahan kedaulatan mengakhiri periode
perjuangan bersenjata rakyat Indonesia.
d. Jendral Soedirman
Jendral Soedirman adalah pejuang yang gigih. Dalam keadaan sakit beliau tetap
memimpin perlawanan terhadap Belanda. Pada tanggal 12 Desember 1945
Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu di Ambarawa. TKR
berhasil memukul mundur tentara Sekutu. Dalam menghadapi Sekutu, Kolonel
Soedirman menggunakan taktik Perang Gerilya. Kolonel Soedirman merupakan
tokoh yang mempelopori Perang Gerilya di Indonesia. Keberhasilan Kolonel
Soedirman memimpin pertempuran di Ambarawa, membuat beliau dipilih
menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Pada masa itu di Indonesia
timbul bermacam-macam badan kelaskaran. Badan-badan kelaskaran itu
mempunyai tujuan yang sama yaitu melawan dan mengusir penjajah. Oleh karena
itu, pada tanggal 3 Juni 1947 semua badan kelaskaran dimasukkan dalam satu
wadah yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tentara Nasional Indonesia
dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman.
Pada saat tentara Belanda menduduki Yogyakarta beliau mengambil keputusan
melanjutkan perang gerilya. Keputusan tersebut disambut baik oleh segenap
anggota TNI. Tindakan Panglima Besar Jendral Soedirman berhasil meningkatkan
semangat perjuangan Republik Indonesia. Dalam keadaan fisik yang lemah beliau
memilih bergerilya daripada ditawan Belanda. Selama bergerilya beliau ditandu.
Beliau menempuh jalan beratus-ratus kilometer keluar masuk hutan di wilayah
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
F. Metode Pembelajaran
Metode PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review), Metode
ceramah
98
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr
wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
1) Apersepsi : menyanyikan lagu “Halo-halo Bandung”
2) Rumusan masalah : mengapa terjadi peperangan Bandung
latuan api?
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
- Eksplorasi
a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan,
usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan
berbagai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau
menemukan ide pokok dalam bacaan tentang berbagai peristiwa dalam
mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang
akan dipelajari.
99
- Elaborasi
a. Siswa diminta membaca bacaan tentang berbagai peristiwa dalam
mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan. (ketelitian)
b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu
diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi.
(tekun)
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat
beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun)
d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka
baca yaitu berbagai peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan,
usaha bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan
berbagai tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. (tekun)
e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran
yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun)
f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri)
g. Guru mengoreksi hasil kerja siswa.
- Konfirmasi
a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa.
b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang berbagai
peristiwa dalam mempertahankan kemerdekaan, usaha bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, dan berbagai tokoh
dalam mempertahankan kemerdekaan berdasarkan rangkuman yang
telah dibuat oleh siswa.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk
siswa.
b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya yaitu tentang
jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
100
serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang
mempertahankan kemerdekaan.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan II (1×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr
wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
1) Apersepsi : setelah Indonesia merdeka, apakah
Belanda mengakui kemerdekaan kita?
2) Rumusan masalah : apa saja usaha yang dilakukan Belanda
untuk menjajah Indonesia kembali?
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (25 menit)
- Eksplorasi
a. Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari yaitu
tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang
mempertahankan kemerdekaan.
b. Siswa diminta membaca sekilas untuk mencari informasi awal atau
menemukan ide pokok dalam bacaan tentang tentang jasa dan peranan
para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap
101
menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan
kemerdekaan.
c. Siswa diarahkan untuk membuat pertanyaan awal tentang materi yang
akan dipelajari.
- Elaborasi
a. Siswa diminta membaca bacaan tentang jasa dan peranan para tokoh
dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan
peranan para tokoh yang mempertahankan kemerdekaan. (ketelitian)
b. Siswa mengerjakan tugas yang telah disediakan oleh guru yaitu
diminta merefleksikan apa yang mereka dapat selama membaca tadi.
(tekun)
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat
beserta alasan dari jawaban yang telah mereka ungkapkan. (tekun)
d. Siswa merangkum atau membuat catatan tentang apa yang mereka
baca yaitu tentang jasa dan peranan para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan peranan para tokoh yang
mempertahankan kemerdekaan. (tekun)
e. Siswa membuat laporan eksplorasi berupa rangkuman materi pelajaran
yang telah mereka baca. (bertanggungjawab, tekun)
f. Siswa menyajikan hasil kerja. (bertanggungjawab, percaya diri)
g. Guru mengoreksi hasil kerja.
- Konfirmasi
a. Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh siswa.
b. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang jasa dan
peranan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan serta sikap
menghargai jasa dan peranan para tokoh yang mempertahankan
kemerdekaan.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Guru memberikan pesan-pesan moral yang baik/bermakna untuk
siswa.
102
b. Menyampaikan topik yang akan dipelajari selanjutnya akan diadakan
tes evaluasi.
c. Menutup kegiatan pembelajaran.
Pertemuan III (2×35 menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Menyiapkan secara fisik dan psikis
1) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama dalam
memulai pembelajaran. (taqwa)
2) Presensi siswa. (disiplin)
3) Menyiapkan kondisi fisik yaitu kelengkapan pembelajaran seperti
buku pelajaran, alat peraga, lembar kerja siswa. (persiapan)
4) Menyiapkan kondisi mental peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan menyampaikan salam ”Assalamu’alaikum wr
wb atau selamat pagi anak-anak, apa kabar pagi ini?”. (ramah)
b. Apersepsi dan motivasi
1) Apersepsi : masih ingatkah kalian dengan pelajaran
yang kemarin?
2) Rumusan masalah : apa yang telah kalian dapat dari
pembelajaran kemarin?
3) Hipotesa : tergantung jawaban siswa.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (45 menit)
- Eksplorasi
a. Guru bersama siswa mengingat kembali materi pada pertemuan I dan
II yaitu tentang berbagai peristiwa setelah kemerdekaan, usaha bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan, jasa dan peranan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan serta sikap menghargai jasa dan
peranan tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
b. Guru membagikan soal tes.
c. Siswa mengerjakan soal tes.
103
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
a. Siswa mengumpulkan lembar jawaban tes evaluasi.
b. Menutup kegiatan pembelajaran.
H. Alat, Media dan Sumber Pembelajaran
- Alat dan Media:
Bacaan, LKS.
- Sumber Pembelajaran:
5. Kurikulum 2006 KTSP.
6. Silabus Kelas V SDN Jiken 01 Tahun Pelajaran 2012/2013.
7. Buku IPS BSE kelas V Siti Syamsiyah dkk, hal 115-119.
8. Buku IPS BSE kelas V Reni Yuliati dan Ade Munajat hal 137-148.
I. Penilaian
Teknik : tes tertulis
Item tes : pilihan ganda
Pedoman penilaian : Benar × 4
104
LAMPIRAN 5
LEMBAR OBSERVASI
105
LEMBAR OBSERVASI MENGAJAR GURU
METODE PQ4R
SIKLUS ....
Pertemuan ke :
Kelas/Semester :
Tanggal :
Mata Pelajaran :
Materi Pembelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom skala proses
pembelajaran, sesuai hasil pengamatan pada saat
mengamati proses pembelajaran!
Keterangan :
Skor 1 : jika kinerja guru kurang baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
Skor 2 : jika kinerja guru cukup baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
Skor 3 : jika kinerja guru baik terhadap pernyataan dari aspek penilaian
Skor 4 : jika kinerja guru sangat baik terhadap pernyataan dari aspek
penilaian
No. Aspek Penilaian SKOR
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Mempersiapkan fisik dan psikis siswa
2 Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan
apersepsi terlebih dahulu
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
4 Mengulas materi yang lalu
106
II Kegiatan Inti
5 Memberikan informasi atau sedikit gambaran tentang
materi yang akan dipelajari
6 Mengarahkan siswa untuk mencari topik-topik yang
akan dipelajari dengan membaca sekilas (preview)
7 Mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan
tentang apa yang akan mereka pelajari (question)
8 Memberi kesempatan siswa untuk membaca materi
pelajaran (read)
9 Mengarahkan siswa untuk memahami materi dengan
baik (reflect)
10 Membimbing siswa untuk merumuskan konsep-
konsep dan menjelaskan hubungan antar konsep
berdasarkan bacaan (recite)
11 Mengarahkan siswa untuk merangkum materi yang
telah mereka baca kemudian bersama-sama membuat
kesimpulan (review)
12 Meyakinkan seluruh siswa untuk berperan aktif dan
terlibat langsung dalam pembelajaran
13 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan langkah-langkah pembelajaran
14 Memperhatikan keadaan siswa, apakah semua siswa
mengikuti semua langkah-langkah pembelajaran
dengan baik
15 Keterampilan membimbing siswa sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran
16 Keterampilan menjawab berbagai pertanyaan dan
respon dari siswa
17 Ketenangan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran
107
III Kegiatan Akhir
18 Menyampaikan topik yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
19 Memberikan evaluasi atau tindak lanjut
20 Menutup kegiatan pembelajaran
21 Mengelola waktu pembelajaran secara efektif dan
efisien
Jumlah skor = ..........
Kategori = ..........
Kriteria Penilaian :
69 - 84 = A
53 - 68 = B
37 - 52 = C
21 - 36 = D
Keterangan :
A = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup baik
D = Kurang
Blora, ....................... 2013
Observer/Peneliti
...........................................
108
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
METODE PQ4R
SIKLUS ....
Pertemuan ke :
Kelas/Semester :
Tanggal :
Mata Pelajaran :
Materi Pembelajaran :
Petunjuk : Berilah tanda check (√) pada kolom penilaian, sesuai
hasil observasi pada saat mengamati proses
pembelajaran!
Keterangan :
Skor 1 : jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10% dari
seluruh jumlah siswa yang ada.
Skor 2 : jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
Skor 3 : jika pernyataan tersebut dilakukan oleh 41% - 70% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
Skor 4 : jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh
jumlah siswa yang ada.
No. Aspek Penilaian SKOR
1 2 3 4
I Kegiatan Awal
1 Siswa siap dan semangat mengikuti kegiatan kegiatan
pembelajaran
2 Siswa memperhatikan dengan serius informasi awal
mengenai tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran
3 Siswa antusias terhadap apersepsi dan menjawab dengan
109
sungguh-sungguh rumusan masalah yang ditanyakan oleh
guru
II Kegiatan Inti
4 Siswa mencari topik-topik yang akan dipelajari dengan
membaca sekilas (preview)
5 Siswa membuat pertanyaan tentang apa yang akan mereka
pelajari (question)
6 Siswa membaca materi pelajaran yang telah disiapkan dengan
seksama (read)
7 Siswa melakukan refleksi dan memahami materi bacaan
dengan baik (reflect)
8 Siswa merumuskan konsep-konsep dan menjelaskan
hubungan antar konsep berdasarkan bacaan (recite)
9 Siswa merangkum materi yang telah mereka baca dan
bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan (review)
10 Siswa memperhatikan dengan seksama langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan arahan atau bimbingan dari guru
11 Siswa merasa tertarik dengan pembelajaran menggunakan
metode PQ4R
12 Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
menggunakan metode PQ4R
13 Siswa aktif mengikuti langkah-langkah dalam proses
pembelajaran
14 Siswa aktif bertanya kepada guru tentang pertanyaan yang
sulit dijawab yang telah mereka buat
II Kegiatan Akhir
15 Siswa antusias dan tertarik terhadap pesan moral yang
disampaikan oleh guru
16 Siswa mengerjakan soal evaluasi atau tindak lanjut dari guru
dengan baik
110
Jumlah skor = ..........
Kategori = ..........
Kriteria Penilaian :
54 - 64 = A
41 - 53 = B
28 - 40 = C
16 - 27 = D
Keterangan :
A = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup baik
D = Kurang
Blora, ....................... 2013
Observer
...........................................
111
LAMPIRAN 6
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1 & 2
SEBELUM UJI
VALIDITAS
112
Soal Siklus I
Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Ketua PPKI ialah ….
a. Ir. Soekarno c. Drs. Moh Hatta
b. Mr. Ahmad Subarjo d. Prof. Dr. Supomo, S.H
2. Pada Tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr.
Radjiman Wedyodiningrat menghadap Marsekal Terauchi di ....
a. Jepang c. Singapura
b. Malaysia d. Vietnam
3. Musyawarah untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan bertempat tinggal
di rumah ....
a. Laksamana Muda Maeda c. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta d. Mr. Ahmad Subarjo
4. BPUPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 1 Maret 1942 c. 14 Agustus 1945
b. 29 April 1945 d. 16 Agustus 1945
5. Dalam keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, untuk sementara presiden
akan dibantu ....
a. MPR c. Komite Nasional
b. PPKI d. KNIP
6. Pada sidang PPKI yang kedua ditetapkan bahwa wilayah Indonesia dibagi
menjadi … provinsi.
a. enam c. delapan
b. sepuluh d. dua belas
7. Di bawah ini tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah
....
a. Prof. Dr. Supomo, S.H c. Sukami
b. Sayuti Melik d. Mr. Ahmad Subarjo
Nama :
Kelas :
No. Absen :
113
8. Berikut yang dimaksud dwitunggal adalah ....
a. Sayuti-Melik c. Pemuda-Sukarni
b. Soekarno-Hatta d. Ahmad-Subarjo
9. Pembentukan BKR merupakan hasil sidang PPKI yang diselenggarakan pada
tanggal ....
a. 22 Agustus 1945 c. 29 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945 d. 5 Agustus 1945
10. Untuk meyakinkan rakyat Indonesia mengenai janji kemerdekaan, Jepang
membentuk ....
b. BPUPKI c. PPKI
c. PETA d. HEIHO
11. Dua kota di Jepang yang dijatuhi bom atom oleh Sekutu adalah ... dan ....
a. Tokyo dan Hiroshima c. Osaka dan Hiroshima
b. Tokyo dan Nagasaki d. Hiroshima dan Nagasaki
12. Dokuritsu Jumbi Cosakai disebut juga ….
a. PPKI c. KNIP
b. BPUPKI d. MPR
13. Nama BKR seiring waktu berubah menjadi TNI. Sebelum menjadi TNI adalah
....
a. TKR c. ABRI
b. TRI d. PBR
14. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh ....
a. Ir. Soekarno c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta d. Prof. Dr. Supomo, S.H
15. Wakil ketua PPKI ialah ....
a. Ir. Soekarno c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta d. Prof. Dr. Supomo, S.H
16. Di bawah ini yang bukan anggota BKR adalah .…
a. volkastrat b. Heiho
b. PETA d. Keibodan
114
17. Pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia, dengan maksud ....
a. agar bangsa Indonesia siap melaksanakan pemerintahan sendiri
b. agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang menghadapi Sekutu
c. desakan para pemimpin Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang
d. ketakutan Jepang bila rakyat Indonesia marah
18. Selama penjajahan Jepang yang cukup menderita, bangsa Indonesia tetap
berjuang untuk mencapai ....
a. Kemerdekaan c. Kemakmuran
b. Kebebasan d. Kesejahteraan
19. Orang yang mengetik naskah proklamasi ialah ....
a. Sukarni c. Sayuti Melik
b. Moh. Hatta d. Ir. Soekarno
20. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan tanggal 17 Agustus
1945 di ....
a. Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta c. Bandung
b. Rengasdengklok d. Surabaya
21. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan yaitu dengan ....
a. ikut berperang c. menjadi TNI-Polri
b. giat belajar d. bekerja di pemerintahan
22. Naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh ....
a. Moh. Hatta c. Ir. Soekarno
b. Sayuti Melik d. Mr. Achmad Soebardjo
23. UUD 1945 disahkan pada tanggal ....
a. 17 Agustus 1945 c. 19 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945 d. 20 Agustus 1945
24. Presiden dan wakil presiden pertama kali Republik Indonesia ialah ....
a. Ir. Soekarno dan Achmad Soebardjo c. Ir. Soekarno dan Sukarni
b. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta d. Ir. Soekarno dan Ahmad Dahlan
115
25. Sikap yang dapat diteladani dari pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah ....
a. rela berkorban dan pantang menyerah c. pamrih
b. pesimis d. mementingkan diri sendiri
26. Dua tokoh yang dibawa kelompok pemuda ke Rengasdengklok adalah ....
a. Darwis dan Wikana c. Mr. Ahmad Soebardjo dan
Bung Karno
b. Ahmad Soebardjo dan Laksamana Maeda d. Bung Karno dan Bung
Hatta
27. Tokoh yang menjadi penengah antara golongan pemuda dan golongan tua
dalam membahas proklamasi kemerdekaan adalah ....
a. Wikana c. Ir. Soekarno
b. Laksamana Maeda d. Ahmad Soebardjo
28. Naskah Proklamasi ditulis tangan oleh ....
a. Laksamana Maeda c. Moh. Hatta
b. Ir. Soekarno d. Sayuti Melik
29. Dua tokoh yang melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada waktu
Proklamasi kemerdekaan adalah ....
a. Sayuti Melik dan Wikana c. Jenderal Sudirman dan Laksamana
Maeda
b. Suhud dan Latif Hendraningrat d. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
30. Badan yang menyusun kelengkapan negara setelah proklamasi adalah ....
a. BPUPKI c. BPUIKP
b. PPKI d. BPPKIK
31. Untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah RI, dibentuk ....
a. TKR c. BKR
b. TNI d. TRI
32. Berikut ini adalah tokoh-tokoh pemuda revolusioner, kecuali ....
a. Ahmad Soebardjo c. Adam Malik
b. Chaerul Saleh d. Sukarni
116
33. Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia atas nama ....
a. Para pemuda c. Pemerintah Jepang
b. Bangsa Indonesia d. rakyat Jakarta
34. Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh para pemuda ke Kota ....
a. Jakarta c. Rengasdenglok
b. Yogyakarta d. Bogor
35. Pahlawan pembangunan berjuang untuk ....
a. Merebut kemerdekaan c. memeroleh kemerdekaan
b. Mempertahankan kemerdekaan d. mengisi kemerdekaan
36. Indonesia menyatakan kemerdekaan karena keinginan dari ....
a. Para pemuda revolusioner c. seluruh rakyat Indonesia
b. Bung Karno dan Bung Hatta d. rakyat Kota Jakarta
117
Soal Siklus II
Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Pada tanggal 29 September 1945, tentara Inggris yang berpangkalan di
Singapura mendarat di Indonesia, yaitu di kota ....
a. Jakarta c. Semarang
b. Bandung d. Surabaya
2. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember
1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan ....
a. Mayor Sumarto c. Letkol Isdiman
b. Letkol Soeharto d. Kolonel Soedirman
3. Serangan umum 1 Maret 1949 terjadi di kota ....
a. Semarang c. Magelang
b. Yogyakarta d. Surakarta
4. Pertempuran Surabaya merupakan rangkaian peristiwa kedatangan tentara
Sekutu pada tanggal ....
a. 22 Oktober 1945 c. 24 Oktober 1945
b. 23 Oktober 1945 d. 25 Oktober 1945
5. Pemimpin perlawanan arek-arek Surabaya ialah ....
a. Mas Iman c. Jendral Soedirman
b. Bung Tomo d. Ir. Soekarno
6. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia dengan membentuk pemerintahan
sipil (NICA) di bawah pimpinan ....
a. Jendral Philip Christison c. Dr. Van Royen
b. Dr. H.J. Van Mook d. Brigjen A.W.S. Mallaby
7. Tokoh pahlawan Bandung Lautan Api yang gugur di medan perang ialah ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Bung Tomo
b. Moh. Toha d. Bung Syahrir
Nama :
Kelas :
No. Absen :
118
8. Untuk memperingati keberhasilan TNI mengusir tentara Inggris dari kota
Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari ....
a. ABRI c. Polri
b. Kavaleri d. Infantri
9. Perundingan Linggarjati diselenggarakan di kota ....
a. Jakarta c. Cirebon
b. Bandung d. Kuningan
10. Pada Perundingan Linggarjati, delegasi Indonesia dipimpin oleh ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Sutan Syahrir
b. Mr. Amir Syarifuddin d. Syafrudin Prawiranegara
11. Tentara Belanda dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh ....
a. Mansergh c. A.W.S. Mallaby
b. Sir Philip Cristison d. H.J. Van Mook
12. Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Sutan Syahrir
b. Amir Syarifuddin d. Ir. Soekarno
13. Wilayah Republik Indonesia menjadi sangat sempit setelah terjadi Perjanjian
....
a. Linggarjati c. Roem-Royen
b. Renville d. KMB
14. Linggarjati terletak di sebelah selatan kota ....
a. Bandung c. Subang
b. Sumedang d. Cirebon
15. Perundingan antara Indonesia dan belanda di atas kapal milik Amerika Serikat
adalah perundingan ....
a. Renville c. Linggarjati
b. Roem-Royen d. KMB
16. Perjanjian Renville diselenggarakan di ....
a. Den Haag c. Kapal Renville
b. Bandung d. Amerika Serikat
119
17. Agresi Militer Belanda I terjadi pada tahun ....
a. 1945 c. 1947
b. 1946 d. 1948
18. Pada pembentukan KTN, Indonesia memilih negara ....
a. Austria, Inggris, dan Jerman c. Australia, Belgia, dan Amerika
Serikat
b. Austria, Jerman, dan Inggris d. Australia, Belanda, dan Argentina
19. Perjuangan merebut kemerdekaan berakhir sejak ....
a. 1949 c. 1951
b. 1950 d. 1952
20. Negara boneka bentukan Belanda disebut ....
a. Negara Serikat c. Negara Daulat
b. Negara Federal d. Negara Makmur
21. Delegasi Indonesia pada perjanjian Roem-Royen dipimpin oleh ....
a. Roem Royen c. Sri Sultan Hamengkubuwono
b. Moh. Hatta d. Mr. Moh. Roem
22. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta. Hal ini
merupakan salah satu isi Perjanjian ....
a. Linggarjati c. Renville
b. Roem-Royen d. KMB
23. Dekrit Presiden terjadi pada tanggal ....
a. 5 Juli 1939 c. 5 Juli 1959
b. 5 Juli 1949 d. 5 Juli 1969
24. Kota yang mendapat julukan sebagai ibu kota revolusi adalah ....
a. Bandung c. Yogyakarta
b. Surabaya d. Jakarta
25. Tahun 1948 Presiden RI pertama pernah ditahan Belanda dan diasingkan ke ....
a. Pulau Bangka c. Bukittinggi Sumatra Utara
b. Prapat (Sumatra Utara) d. Nusa Tenggara Timur
120
26. Salah seorang pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di
Semarang adalah ....
a. Dr. Kariadi c. Supriyadi
b. Bung Tomo d. Mohammad Toha
27. Tujuan kedatangan tentara sekutu ke Indonesia setelah Proklamasi adalah ....
a. Membantu kelengkapan negara Indonesia c. melucuti senjata
tentara Jepang
b. Membantu Indonesia mengusir tentara Jepang d. menguasai wilayah
Indonesia
28. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di Medan Area
terjadi tanggal ....
a. 10 Oktober 1945 c. 10 Desember 1945
b. 9 November 1945 d. 12 Desember 1945
29. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan
untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah ....
a. Ir. Soekarno c. Jenderal Sudirman
b. Sultan Hamengkubuwono IX d. Drs. Moh. Hatta
30. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda adalah ....
a. Menghentikan gerakan militer c. menarik pasukan Belanda dan
Indonesia
b. Mempercepat kedaulatan Indonesia d. mempercepat kedaulatan Belanda
31. Tokoh pertempuran 10 November 1945 adalah ....
a. Jenderal Sudirman c. Bung Tomo
b. Dr. Sutomo d. Bung Hatta
32. Taktik perang yang dilakukan oleh TNI dalam menghadapi agresi militer
Belanda adalah ....
a. Terbuka c. total
b. Gerilya d. benteng
121
33. Salah satu sikap yang mencerminkan sikap penghargaan terhadap jasa para
pahlawan yang mempertahankan kemerdekaan adalah ....
a. Mengikuti upacara hari pahlawan c. berkerja di pemerintahan
b. Menjadi TNI atau POLRI d. menjadi anggota DPR
34. Pemerintah Indonesia melakukan perundingan KMB dengan tujuan ....
a. Menyerah tanpa syarat c. beristirahat sebentar
b. Memperoleh ganti rugi d. pengakuan kedaulatan
35. Lembaga Internasional yang berjasa dalam menyelesaikan masalah Indonesia
dan Belanda adalah ....
a. Konferensi Asia c. BFO
b. PBB d. Komisi Perantara
36. Tindakan Belanda yang tidak mematuhi perjanjian menimbulkan reaksi keras
dari negara-negara di Asia sehingga dilakukan ....
a. Konferensi Asia c. Konferensi Afrika
b. Konferensi Asia-Afrika d. Konferensi PBB
37. Konferensi Meja Bundar dilakukan di
a. Indonesia c. Amerika Serikat
b. Belanda d. Jepang
38. Sebagai wujud penghargaan terhadap para pahlawan yang mempertahankan
kemerdekaan bagi para pelajar adalah ....
a. Giat belajar untuk mengisi kemerdekaan
b. Mencintai budaya sendiri
c. Memakai produk dalam negeri
d. Bangga dengan bahasa indonesia
122
LAMPIRAN 7
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1 & 2
SETELAH UJI
VALIDITAS
123
Soal Evaluasi I
Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1. Tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman
Wedyodiningrat menghadap Marsekal Terauchi di ....
a. Jepang c. Singapura
b. Malaysia d. Vietnam
2. Musyawarah untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan bertempat di
rumah ....
a. Laksamana Muda Maeda c. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta d. Mr. Ahmad Subarjo
3. BPUPKI dibentuk pada tanggal ....
a. 1 Maret 1942 c. 14 Agustus 1945
b. 29 April 1945 d. 16 Agustus 1945
4. Dalam keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945, untuk sementara presiden
akan dibantu ....
a. MPR c. Komite Nasional
b. PPKI d. KNIP
5. Sidang PPKI yang kedua menetapkan bahwa wilayah Indonesia dibagi menjadi
… provinsi.
a. enam c. delapan
b. sepuluh d. dua belas
6. Di bawah ini tokoh yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 ialah
....
a. Prof. Dr. Supomo, S.H c. Sukami
b. Sayuti Melik d. Mr. Ahmad Subarjo
7. Pembentukan BKR merupakan hasil sidang PPKI yang diselenggarakan pada
tanggal ....
a. 22 Agustus 1945 c. 29 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945 d. 5 Agustus 1945
Nama :
Kelas :
No. Absen :
124
8. Untuk meyakinkan rakyat Indonesia mengenai janji kemerdekaan, Jepang
membentuk ....
b. BPUPKI c. PPKI
c. PETA d. HEIHO
9. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh ....
a. Ir. Soekarno c. Mr. Achmad Soebardjo
b. Moh. Hatta d. Prof. Dr. Supomo, S.H
10. Pada tanggal 7 September 1944 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia, dengan maksud ....
a. agar bangsa Indonesia siap melaksanakan pemerintahan sendiri
b. agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang menghadapi Sekutu
c. desakan para pemimpin Indonesia yang bekerjasama dengan Jepang
d. ketakutan Jepang bila rakyat Indonesia marah
11. Selama penjajahan Jepang yang cukup menderita, bangsa Indonesia tetap
berjuang untuk mencapai ....
a. Kemerdekaan c. Kemakmuran
b. Kebebasan d. Kesejahteraan
12. Orang yang mengetik naskah proklamasi ialah ....
a. Sukarni c. Sayuti Melik
b. Moh. Hatta d. Ir. Soekarno
13. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan yaitu dengan ....
a. ikut berperang c. menjadi TNI atau Polri
b. giat belajar d. bekerja di pemerintahan
14. Naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh ....
a. Moh. Hatta c. Ir. Soekarno
b. Sayuti Melik d. Mr. Achmad Soebardjo
15. UUD 1945 disahkan pada tanggal ....
c. 17 Agustus 1945 c. 19 Agustus 1945
d. 18 Agustus 1945 d. 20 Agustus 1945
125
16. Sikap yang dapat diteladani dari pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah ....
a. rela berkorban dan pantang menyerah c. pamrih
b. pesimis d. mementingkan diri sendiri
17. Dua tokoh yang dibawa kelompok pemuda ke Rengasdengklok adalah ....
c. Darwis dan Wikana c. Mr. Ahmad Soebardjo dan
Bung Karno
d. Ahmad Soebardjo dan Laksamana Maeda d. Bung Karno dan Bung
Hatta
18. Tokoh yang menjadi penengah antara golongan pemuda dan golongan tua
dalam membahas proklamasi kemerdekaan adalah ....
c. Wikana c. Ir. Soekarno
d. Laksamana Maeda d. Ahmad Soebardjo
19. Naskah Proklamasi ditulis tangan oleh ....
c. Laksamana Maeda c. Moh. Hatta
d. Ir. Soekarno d. Sayuti Melik
20. Dua tokoh yang melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada waktu
Proklamasi kemerdekaan adalah ....
c. Sayuti Melik dan Wikana c. Jenderal Sudirman dan Laksamana
Maeda
d. Suhud dan Latif Hendraningrat d. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
21. Badan yang menyusun kelengkapan negara setelah proklamasi adalah ....
c. BPUPKI c. BPUIKP
d. PPKI d. BPPKIK
22. Untuk memelihara keamanan dan ketertiban di daerah-daerah RI, dibentuk ....
c. TKR c. BKR
d. TNI d. TRI
23. Berikut ini adalah tokoh-tokoh pemuda revolusioner, kecuali ....
c. Ahmad Soebardjo c. Adam Malik
d. Chaerul Saleh d. Sukarni
126
24. Pahlawan pembangunan berjuang untuk ....
c. Merebut kemerdekaan c. memeroleh kemerdekaan
d. Mempertahankan kemerdekaan d. mengisi kemerdekaan
25. Indonesia menyatakan kemerdekaan karena keinginan dari ....
c. Para pemuda revolusioner c. seluruh rakyat Indonesia
d. Bung Karno dan Bung Hatta d. rakyat Kota Jakarta
127
Soal Evaluasi II
I. Plihlah dengan menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang
tepat!
1. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur oleh TNI pada tanggal 15 Desember
1945 dari kota Ambarawa di bawah pimpinan ....
a. Mayor Sumarto c. Letkol Isdiman
b. Letkol Soeharto d. Kolonel Soedirman
2. Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa kedatangan tentara Sekutu pada
tanggal ....
a. 22 Oktober 1945 c. 24 Oktober 1945
b. 23 Oktober 1945 d. 25 Oktober 1945
3. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia dengan membentuk pemerintahan
sipil (NICA) di bawah pimpinan ....
a. Jendral Philip Christison c. Dr. Van Royen
b. Dr. H.J. Van Mook d. Brigjen A.W.S. Mallaby
4. Tokoh pahlawan Bandung Lautan Api yang gugur di medan perang ialah ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Bung Tomo
b. Moh. Toha d. Bung Syahrir
5. Untuk memperingati keberhasilan TKR mengusir tentara Inggris dari kota
Ambarawa, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari ....
a. ABRI c. Polri
b. Kavaleri d. Infantri
6. Perundingan Linggarjati diselenggarakan di kota ....
a. Jakarta c. Cirebon
b. Bandung d. Kuningan
7. Tentara Belanda dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh ....
a. Mansergh c. A.W.S. Mallaby
b. Sir Philip Cristison d. H.J. Van Mook
Nama :
Kelas :
No. Absen :
128
8. Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati dipimpin oleh ....
a. Drs. Moh. Hatta c. Sutan Syahrir
b. Amir Syarifuddin d. Ir. Soekarno
9. Wilayah Republik Indonesia menjadi sangat sempit setelah terjadi Perjanjian
....
a. Linggarjati c. Roem-Royen
b. Renville d. KMB
10. Perundingan antara Indonesia dan belanda di atas kapal milik Amerika Serikat
adalah perundingan ....
a. Renville c. Linggarjati
b. Roem-Royen d. KMB
11. Pada pembentukan KTN, Indonesia memilih negara ....
a. Austria, Inggris, dan Jerman c. Australia, Belgia, dan Amerika Serikat
b. Austria, Jerman, dan Inggris d. Australia, Belanda, dan Argentina
12. Delegasi Indonesia pada perjanjian Roem-Royen dipimpin oleh ....
a. Roem Royen c. Sri Sultan Hamengkubuwono
b. Moh. Hatta d. Mr. Moh. Roem
13. Pemerintahan Republik Indonesia dikembalikan ke Yogyakarta. Hal ini
merupakan salah satu isi Perjanjian ....
a. Linggarjati c. Renville
b. Roem-Royen d. KMB
14. Kota yang mendapat julukan sebagai ibu kota revolusi adalah ....
c. Bandung c. Yogyakarta
d. Surabaya d. Jakarta
15. Tahun 1948 Presiden RI pertama pernah ditahan Belanda dan diasingkan ke ....
a. Pulau Bangka c. Bukittinggi Sumatra Utara
b. Prapat (Sumatra Utara) d. Nusa Tenggara Timur
129
16. Salah seorang pahlawan yang berjasa dalam Pertempuran Lima Hari di
Semarang adalah ....
c. Dr. Kariadi c. Supriyadi
d. Bung Tomo d. Mohammad Toha
17. Tujuan kedatangan tentara sekutu ke Indonesia setelah Proklamasi adalah ....
c. Membantu kelengkapan negara Indonesia c. melucuti senjata
tentara Jepang
d. Membantu Indonesia mengusir tentara Jepang d. menguasai wilayah
Indonesia
18. Pertempuran tentara Indonesia melawan pasukan Belanda di Medan Area
terjadi tanggal ....
c. 10 Oktober 1945 c. 10 Desember 1945
d. 9 November 1945 d. 12 Desember 1945
19. Salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam membantu para gerilyawan
untuk mengadakan serangan Umum 1 Maret 1949 adalah ....
c. Ir. Soekarno c. Jenderal Sudirman
d. Sultan Hamengkubuwono IX d. Drs. Moh. Hatta
20. Tujuan Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda adalah ....
c. Menghentikan gerakan militer c. menarik pasukan Belanda dan
Indonesia
d. Mempercepat kedaulatan Indonesia d. mempercepat kedaulatan Belanda
21. Tokoh pertempuran 10 November 1945 adalah ....
c. Jenderal Sudirman c. Bung Tomo
d. Dr. Sutomo d. Bung Hatta
22. Taktik perang yang dilakukan oleh TNI dalam menghadapi agresi militer
Belanda adalah ....
a. Terbuka c. total
b. Gerilya d. benteng
130
23. Salah satu sikap penghargaan terhadap jasa para pahlawan yang
mempertahankan kemerdekaan adalah....
c. Mengikuti upacara hari pahlawan c. berkerja di pemerintahan
d. Menjadi TNI atau POLRI d. menjadi anggota DPR
24. Pemerintah Indonesia melakukan perundingan KMB dengan tujuan ....
c. Menyerah tanpa syarat c. beristirahat sebentar
d. Memperoleh ganti rugi d. pengakuan kedaulatan
25. Bagi para pelajar, wujud penghargaan terhadap para pahlawan yang
mempertahankan kemerdekaan adalah ....
a. Giat belajar untuk mengisi kemerdekaan c. memakai produk dalam
negeri
b. Mencintai budaya sendiri d. bangga dengan bahasa
Indonesia
131
LAMPIRAN 8
DAFTAR NILAI &
SKOR OBSERVASI
132
Nilai Pra Siklus, Siklus 1, dan Siklus 2
No Nama Nilai Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1 KH 47 58 68
2 SKN 50 72 76
3 DY 46 48 68
4 DRF 52 84 88
5 MDA 55 60 72
6 SAS 67 80 84
7 AAZ 45 76 76
8 AH 80 80 88
9 ADD 80 88 92
10 A 49 64 76
11 AS 68 80 84
12 AQN 65 80 88
13 AM 60 88 92
14 BWK 54 64 88
15 DKP 66 84 84
16 EI 48 58 72
17 FGF 66 84 96
18 FSA 75 88 88
19 GFBS 73 80 80
20 HR 72 80 84
21 HS 65 76 80
22 I 69 92 92
23 KS 54 76 88
24 LW 65 84 80
25 LW 65 68 72
26 NAW 53 84 80
27 OAP 79 84 88
28 PDS 50 68 76
29 RJ 45 76 80
30 RF 53 72 76
31 S 60 84 80
32 WRA 67 84 88
33 AW 48 76 80
34 IRU 52 60 76
Jumlah 2043 2580 2780
Rata-rata 60,1 75,9 81,8
133
Skor Observasi Aktivitas Guru
No Item
Skor Siklus
1 Siklus
2
1 2 1 2
1 3 3 3 4
2 3 3 3 4
3 3 3 4 4
4 2 3 3 4
5 3 3 4 4
6 2 3 4 4
7 2 3 4 4
8 2 3 4 4
9 2 3 3 4
10 2 3 4 4
11 2 3 3 4
12 3 3 4 4
13 2 3 3 4
14 2 3 3 3
15 2 3 4 4
16 3 3 4 4
17 3 3 4 4
18 3 3 4 4
19 2 3 4 4
20 3 3 3 4
21 3 3 4 4
Jumlah 52 63 76 83
Skor Observasi Aktivitas Siswa
No
Item
Skor Siklus
1 Siklus
2
1 2 1 2
1 2 3 3 3
2 2 3 3 4
3 3 3 4 4
4 2 3 3 4
5 2 3 3 4
6 2 3 4 4
7 2 2 4 4
8 2 3 4 4
9 2 3 3 4
10 2 3 4 4
11 2 3 3 4
12 3 3 3 4
13 2 3 3 4
14 2 2 3 3
15 3 3 3 4
16 2 3 4 4
Jumlah 35 46 54 62
134
LAMPIRAN 9
DATA MENTAH UJI
VALIDITAS
135
Data Mentah Siklus 1
RESPONDEN SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
A 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
B 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0
C 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
D 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
E 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0
F 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
G 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0
H 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
K 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
L 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
M 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1
N 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
O 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
P 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
Q 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
R 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
S 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1
T 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1
U 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
136
Data Mentah Siklus 2
SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
A 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1
B 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1
C 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1
D 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
E 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
F 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
G 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0
H 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
J 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0
K 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
M 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
O 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0
P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
Q 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
R 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1
S 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
T 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
U 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1
137
LAMPIRAN 10
UJI VALIDITAS
138
UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 1
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 21 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 21 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,935 36
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 20,0952 86,690 ,289 ,935
VAR00002 19,8571 82,829 ,642 ,932
VAR00003 19,8571 82,729 ,654 ,932
VAR00004 19,4762 84,762 ,552 ,933
VAR00005 19,6667 82,433 ,701 ,931
VAR00006 19,7619 84,290 ,475 ,934
VAR00007 19,4762 84,762 ,552 ,933
VAR00008 20,0952 87,990 ,114 ,936
VAR00009 19,7143 83,214 ,599 ,932
VAR00010 19,7143 83,114 ,610 ,932
VAR00011 19,7143 84,914 ,411 ,934
VAR00012 19,8095 84,262 ,478 ,934
VAR00013 19,8095 86,362 ,251 ,936
VAR00014 19,8571 82,729 ,654 ,932
VAR00015 19,6667 86,933 ,198 ,936
VAR00016 19,7619 84,790 ,420 ,934
VAR00017 19,4286 85,357 ,533 ,933
139
VAR00018 19,7619 84,290 ,475 ,934
VAR00019 19,7143 83,414 ,577 ,933
VAR00020 19,8095 86,162 ,273 ,936
VAR00021 19,9048 82,790 ,660 ,932
VAR00022 19,5238 83,562 ,659 ,932
VAR00023 19,6667 82,633 ,678 ,931
VAR00024 19,6667 85,733 ,329 ,935
VAR00025 19,7619 82,690 ,651 ,932
VAR00026 19,4286 85,357 ,533 ,933
VAR00027 19,6667 83,333 ,598 ,932
VAR00028 19,4286 85,357 ,533 ,933
VAR00029 19,7143 84,314 ,477 ,934
VAR00030 19,4286 85,357 ,533 ,933
VAR00031 19,8571 82,729 ,654 ,932
VAR00032 19,7143 82,814 ,644 ,932
VAR00033 19,5238 83,562 ,659 ,932
VAR00034 20,0952 86,390 ,329 ,935
VAR00035 19,8571 82,729 ,654 ,932
VAR00036 19,7143 83,214 ,599 ,932
UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 2
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 21 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 21 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,934 38
140
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 22,0952 94,390 ,297 ,934
VAR00002 21,9524 92,248 ,605 ,931
VAR00003 22,0476 94,648 ,280 ,934
VAR00004 22,0476 91,348 ,643 ,931
VAR00005 22,1429 95,229 ,205 ,935
VAR00006 22,0000 90,800 ,737 ,930
VAR00007 22,1905 90,662 ,676 ,930
VAR00008 22,0952 90,190 ,749 ,930
VAR00009 21,9524 92,848 ,532 ,932
VAR00010 22,1429 94,129 ,318 ,934
VAR00011 22,3333 90,733 ,689 ,930
VAR00012 22,4286 91,157 ,695 ,930
VAR00013 22,0952 90,190 ,749 ,930
VAR00014 22,0952 90,190 ,749 ,930
VAR00015 22,4286 91,157 ,695 ,930
VAR00016 21,9048 94,790 ,327 ,933
VAR00017 22,0952 97,690 -,043 ,937
VAR00018 22,2857 89,914 ,764 ,929
VAR00019 22,2381 90,890 ,652 ,931
VAR00020 22,1905 90,662 ,676 ,930
VAR00021 22,0476 90,848 ,699 ,930
VAR00022 22,0476 92,348 ,531 ,932
VAR00023 22,3333 97,833 -,058 ,937
VAR00024 22,2381 90,890 ,652 ,931
VAR00025 22,0476 93,048 ,454 ,932
VAR00026 22,0952 90,190 ,749 ,930
VAR00027 22,0476 92,348 ,531 ,932
VAR00028 22,0476 90,848 ,699 ,930
VAR00029 21,9524 92,848 ,532 ,932
VAR00030 22,0476 90,848 ,699 ,930
VAR00031 22,0952 90,190 ,749 ,930
VAR00032 21,9524 93,648 ,435 ,933
VAR00033 21,9524 92,248 ,605 ,931
VAR00034 22,2381 90,890 ,652 ,931
VAR00035 22,0000 97,700 -,044 ,937
141
VAR00036 22,3810 101,148 -,398 ,940
VAR00037 22,0952 96,790 ,049 ,936
VAR00038 22,0476 90,848 ,699 ,930
142
LAMPIRAN 11
DOKUMENTASI
143
Guru menyampaikan gambaran Siswa membaca secara detail
umum pembelajaran
Siswa membaca sambil mencari jawaban Salah satu siswa maju membacakan
dari pertanyaan yang telah dibuat hasil rangkumannya
Guru dan siswa mendiskusikan jawaban Guru dan siswa bersama-sama
dari pertanyaan yang susah dijawab membuat kesimpulan
144
Guru menyampaikan gambaran Siswa membaca secara detail
umum pembelajaran
Siswa membaca sambil mencari jawaban Salah satu siswa maju menyatakan
dari pertanyaan yang telah dibuat apa yang ia dapat selama membaca
materi
Guru memberikan kuis kepada siswa Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan