Penggunaan Antibiotik

47
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL Rustamaji Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat UGM

description

penggunaan antibiotik

Transcript of Penggunaan Antibiotik

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

YANG RASIONALRustamaji

Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat UGM

HASIL SURVEY Sebanyak 5% pengununjung apotek di

Kota Yogyakarta membeli antibiotika tanpa resep (Widayati, 2010)

Kemungkinan alasan swamedikasi antibiotika Ingin cepat sembuhMencegah kuman jangan sampai masuk

tubuh/berkembang biakSudah pengalamanTidak tahu

PENGOBATAN RASIONAL Obat diberikan pada pasien dengan

tepat Indikasi/penyakitObatDosisAturan pakaiLama pakaiKondisi pasien (ada tidaknya kontraindikasi,

alergi, dll)Keuangan pasien

PENYAKIT INFEKSI Peyakit infeksi adalah penyakit yang

disebabkan oleh adanya zat hidup (kuman/bakteri, virus, prion, jamur, parasit, plasmodium) yang masuk dan berinteraksi dengan tubuh sehingga mengganggu fisiologi normal tubuh

Penemu teori kuman menyebabkan penyakit adalah Robert Koch (1876) dan Lousi pasteur (1861)

FLORA NORMAL VS KUMAN PATOGEN

Kulit tubuh, saluran nafas serta saluran makan terdapat flora normal yang tidak menyebabkan penyakit

Terdapat bebarapa kuman yang menyebabkan sakit pada manusia jika berada di tubuh manusia (kuman patogen)

MENGAPA ORANG BISA SAKIT Pada saat agen infeksi masuk ke dalam

tubuh, tubuh menggunakan sistem pertahanan tubuhnya mis :

BersinBeringusBengkakBernanahDemam

PENGOBATAN PENYAKIT INFEKSI Virus /prion

Bakteri Jamur Plasmodium Parasit

• Sistem pertahanan tubuh/ antivirus

• Antibiotika• Anti jamur• Antiplasmodium• Antiparasit

Flu disebakan virus bukan bakteri

ANTIBIOTIK Antibiotika adalah substansi

kimia yang mempunyai daya hambat (bakteriostatik) atau daya bunuh (bakteriosidik) terhadap berbagai jenis bakteri.

Penemuan Penicillin oleh A. Flemming tahun 1928 di London University, dari fungus Penicillium notatum adalah “first great milestone” dalam hal pengobatan penyakit infeksi

PENEMUAN ANTIBIOTIK SELANJUTNYA

Sulfonamida Streptomycin Erythromycin (dst)

Semua dimurnikan dari bahan alam, dan sampai sekarang penelitian seperti ini masih terus berlangsung, sebagai upaya mencari antibiotika baru

KAPAN DIPERLUKAN ANTIBIOTIKA Terdapat infeksi bakterial patogen yang

dapat menyebabkan gejala sakit

Antibiotika profilaksis : pemberian antibiotika untuk mencegah infeksi pada operasi yang berpotensi timbul infeksi

Antibiotika terapi : pemberian antibiotika untuk membunuh kuman

BERAPA LAMA DIPERLUKAN ANTIBIOTIKA

Dokter akan memberikan antibiotika sesuai hasil penelitian (3-5 hari atau bulanan)

Antibiotika harus diminum sampai habis

Aturan pakai harus diikuti (mis 3 x 1)

GAMBAR KADAR OBAT DALAM DARAH

AWAL RESISTEN PENISILIN

Meskipun Penicillin baru digunakan secara klinis tahun 40an, resistensi sudah dilaporkan dengan ditemukannya enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh E.coli,

seperti dilaporkan oleh Abraham EP dan Chain.E dalam majalah Nature1940;146:837 dengan judul “An enzyme from bacteria able to destroy penicillin”

Kirby , menulis di majalah SCIENCE,1944;99:452-453:” Extraction of a highly potent penicillin inactivator from penicillin resistant staphylocci:”

menunjukkan bahwa bakteri Gram positif pun bisa menjadi resisten terhadap penisilin.

“the battle between scientific discovery and bacterial ingenuity had begun”

BEBERAPA CONTOH ANTIBIOTIKA Beta laktam: Penicillin, Ampicillin,

Amoxycillin,Flucloxacillin, Methicillin dan Sefalosporin generasi satu – empat

Spiramycin:derivative dari Streptomycin Tetracycline Chloramphenicol Fusidic acid Sulfa : sulfametoxazol (+trimetoprim)

Fosfomycin Rifampicin Macrolides

Streptomisin, roxythromycin, azithromycin, ketolide (teicoplanin)

Glycopeptida Aminoglikosida

(amikasin) Nalidixic acid Fluoroquinolone

generasi I – IV Mupirocin

MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKA

Molekul antibiotika masing masing mempunyai target interaksi dalam tubuh bakteri yang menyebabkan bakteri akan mati setelah paparan

MEKANISME KERJA Antibiotika yang bekerja menghambat sintesis

dinding sel kuman. basitrasin, sefalosporin, sikloserin, penisilin, ristosetin

dan lain-lain. Antibiotika yang merubah permeabilitas membran

sel atau mekanisme transport aktif sel. amfoterisin, kolistin, imidazol, nistatin dan polimiksin.

Antibiotika yang bekerja dengan menghambat sintesis protein. kloramfenikol, eritromisin (makrolida), linkomisin,

tetrasiklin dan aminogliosida. Antibiotika yang bekerja melalui penghambatan

sintesis asam nukleat. asam nalidiksat, novobiosin, pirimetamin, rifampisin,

sulfanomida dan trimetoprim)

TANGGAPAN KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKA Melawan antibiotika sehingga tetap

hidup

Jika antibiotika diminum sesuai penggunaannya kuman akan mati total

Sebagian kecil kuman akan menjadi resisten terutama jika aturan pakai obat tidak diikuti dengan baik

MENGAPA BISA RESISTEN DIPANDANG DARI GEN KUMAN

alam 60 tahun terakhir, lebih dari 100 gen yang menentukan adanya resisten terhadap AB pada berbagai bakteri telah dipublikasikan.

Gen resisten tersebut adalah hasil dari mutasi spontan atau masuknya elemen ekstraseluler seperti plasmid pembawa gen resisten

MEKANISME GENETIK Cara kuman agar tetap hidup

membuat zat anti terhadap antibiotikamembuat selubung, tidak aktif membelah,

masuk ke dalam sel

mutasi khromosom ekspresi gena-gena resisten khromosom

laten pertukaran langsung DNA, bakteriofag,

atau plasmid DNA ekstrakhromosom perubahan DNA melalui mekanisme

transformasi

MEKANISME KERJA RESISTENSI GENETIK produksi enzym yang menginaktivasi

dan atau merusak antibiotika

mengubah tempat target yang menjadi sasaran antibiotika

mencegah akses ke tempat target.

DERAJAT RESISTEN Bakteri dapat resisten secara parsial atau

absolut , contoh : Macrolide akan berikatan dengan 50S ribosom

sehingga sintesis protein dihambat. Bila perubahan genetik mengubah karakteristik ribosom

maka terjadi resisten absolut. Beta laktam terikat pada PBP lalu

menghambat serangkaian proses pembentukan dinding sel. Perubahan genetik pada salah satu PBP bisa hanya menurunkan afinitas AB, sehingga peningkatan dosis AB dapat dilakukan

MULTIDRUG RESITANT Multi drug resistant = MDR bakteri

adalah bakteri yang resisten terhadap lebih dari satu antibiotika

MENGAPA RESISTEN ?

Penggunaan antibiotika yang tidak tepat (inappropriate)

Penggunaan antibiotika pada pakan ternak dan produk pertanian,perikanan : akan membawa molekul antibiotika dalam mata rantai

pangan di manusia Penyebaran infeksi yang cepat karena

misalnya sanitasi buruk, hubungan sex berganti ganti pasangan, kepadatan penduduk

MENGAPA RESISTEN ? Meningkatnya mobilitas penduduk melalui

transportasi yang cepat, menyebarkan resisten bakteri dalam hitungan jam saja

Migrasi penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan iklim dan ekologi, pola hidup dll. menjadi peluang penyebaran infeksi.

Emerging dan re-emerging pathogens

MENGAPA RESISTEN ? Pasien di RS umumnya menderita penyakit

serius atau pasien-pasien immunocompromized

Meningkatnya paparan organisme resisten dari komunitas atau fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

Ketidaktaatan terhadap prosedur-prosedur medik aseptik

Penggunaan antibiotika profilaksi yang tidak tepat

Peningkatan penggunaan antibiotika kombinasi

MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT :Resistensi kuman yang

memiliki reservoar di hewan ternak terutama kuman di GI

Salmonella –Fluoroquinolone-

resistance–3rd gen. Cephalosporin-

resistance Campylobacter

–Fluoroquinolone-resistance

–Macrolide-resistance

RESSITENSI KUMAN DI RESERVOIR/HEWAN TERNAK DAN KESAHATAN MASYARAKAT

Saluran cernaProximal Distal

1-F%

Resistensi = tidak ada efikasiAntibiotika tidak dipakai

Resistensi = masalah kes. masyarakat

Target

darah

Rantai makanan

Paparan lingkungan

Manusia

Flora normal• Zoonotic (salmonella,

campylobacter • commensal ( enterococcus)

F%

AB: oral route

QuinolonesMacrolidesTétracyclines

PERTIMBANGAN PEMILIHAN ANTIBIOTIKA OLEH DOKTER Faktor mikrobiologik dan

farmakodinamik

Dosis efektif antimikroba ditentukan olehkadar hambat minimal (minimum inhibitory

concentration/MIC), kemampuan pertahanan tubuh individu,lokasi infeksi, dan profil farmakokinetika antimikroba

ANTIBIOTIKA TERGANTUNG KADAR DAN WAKTU Tergantung kadar :

peningkatan kadar antimikroba dalam darah akanmeningkatkan pula kecepatan daya bunuhnya.

Tergantung waktu:penurunan jumlah bakteri ditentukan oleh

berapa lama konsentrasi obat dalam darah melebihi MIC

eradikasi terbatasMIC

waktu

Kadar dalam darah

PENDEKATAN MIC DALAM MEMPERDIKSI MUNCULNYA RESISTENSI

MASALAH-MASALAH BARU DALAM PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA Munculnya penyakit karena resistensi

kuman

PPNG

Penicillinase Producer N. gonorhoeae Emerge pada saat perang Vietnam Namun banyak alternatif penyembuhan

dengan antibiotika non penisilin dan antibiotika baru (novel)

MRSA Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Gen met merupakan indikasi kuman resisten

terhadap segala jenis beta laktam, namun pada umumnya juga resisten terhadap antibiotika lain

Menjadi indikator pemakaian AB yang tidak tepat, terutama di rumah sakit.

Biasanya diterapi dengan Vancomycin, pada orang sehat di oleskan Mupirocin (Bactroban) di lubang hidung

VRSA ?

PRSP

Penicilin Resistant Streptococcus pneumoniae

Menjadi issue yang hangat dalam persaingan penggunaan dan promosi novel AB.

Incidence di Indonesia : 20% (worldwide bervariasi dari 0 – 50%)

Meningkatnya pula Peniciliin resistant respiratory pathogens : H.influenzae, B.catharalis, C.pneumoniae, Mycoplasma sp.

ESBL Extended spectrum Beta Lactamase

Producers Bacteria Bakteri multi drug resistant yang

menunjukkan resistensi terhadap amoxycillin dan cefuroxime

Juga resisten terhadap antibiotika lain

MDRTB Multi drug resistant Mycobacterium

tuberculosis Biasanya terhadap INH dan Rifampicin Meningkatkan angka kegagalan terapi

pada penderita TBC dan meningkatkan pula insidens TBC di populasi penduduk seluruh dunia

RESISTENSI PADA KUMAN OPORTUNISTIK Terjadi bila terapi infeksi akut tidak

berhasil mengeradikasi bakteri kausal Pada perubahan daya tahan /defence

mechanism dari tubuh Infeksi kronik seperti AECB (acute

exacerbation chronic bronchitis) Infeksi Nosokomial

BAKTERI OPORTUNISTIK MDR Pseudomonas

aeruginosa Acinetobacter

anitratus Streptococcus

viridans Staphylococcus

epidermidis Serratia

marcescens

KUMAN RESISTEN ANTIBIOTIKA Ciri kuman

resisten (seharusnya dibuktuikan dengan uji lab)

Dalam pengobatan dengan regimen standard tidak sembuh

Membutuhkan antibiotika yang lain dari yang telah digunakan

Membutuhkan kombinasi dengan antibiotika

BIAYA PENEMUAN OBAT BARU

PRINSIP DASAR PENGOBATAN DENGAN ANTIBIOTIKA Memberikan antibiotika sehingga

kadarnya dalam lingkungan kuman penyebab penyakit cukup untuk membunuh kuman tersebut

Kuman akan mati dalam waktu cepat namun terdapat kuman yang berhasil membuat petahanan sehingga antibiotika harus diberikan dalam jangka waktu tertentu sambil menjaga tetap dalam rentang kadar hambat minimal

APA YANG HARUS DILAKUKAN Gunakan antibiotika hanya dengan

resep dokter Sakit flu tidak memerlukan antibiotika

Gunakan antibiotika sesuai aturan

Habiskan antibiotika sesuai aturan

APAKAH PERLU DEKLARASI YOGYA TANPA SWAMEDIKASI ANTIBIOTIKA ?

TERIMA KASIH