Penggunaan Antibiotik
-
Upload
romzikerenz -
Category
Documents
-
view
111 -
download
2
description
Transcript of Penggunaan Antibiotik
HASIL SURVEY Sebanyak 5% pengununjung apotek di
Kota Yogyakarta membeli antibiotika tanpa resep (Widayati, 2010)
Kemungkinan alasan swamedikasi antibiotika Ingin cepat sembuhMencegah kuman jangan sampai masuk
tubuh/berkembang biakSudah pengalamanTidak tahu
PENGOBATAN RASIONAL Obat diberikan pada pasien dengan
tepat Indikasi/penyakitObatDosisAturan pakaiLama pakaiKondisi pasien (ada tidaknya kontraindikasi,
alergi, dll)Keuangan pasien
PENYAKIT INFEKSI Peyakit infeksi adalah penyakit yang
disebabkan oleh adanya zat hidup (kuman/bakteri, virus, prion, jamur, parasit, plasmodium) yang masuk dan berinteraksi dengan tubuh sehingga mengganggu fisiologi normal tubuh
Penemu teori kuman menyebabkan penyakit adalah Robert Koch (1876) dan Lousi pasteur (1861)
FLORA NORMAL VS KUMAN PATOGEN
Kulit tubuh, saluran nafas serta saluran makan terdapat flora normal yang tidak menyebabkan penyakit
Terdapat bebarapa kuman yang menyebabkan sakit pada manusia jika berada di tubuh manusia (kuman patogen)
MENGAPA ORANG BISA SAKIT Pada saat agen infeksi masuk ke dalam
tubuh, tubuh menggunakan sistem pertahanan tubuhnya mis :
BersinBeringusBengkakBernanahDemam
PENGOBATAN PENYAKIT INFEKSI Virus /prion
Bakteri Jamur Plasmodium Parasit
• Sistem pertahanan tubuh/ antivirus
• Antibiotika• Anti jamur• Antiplasmodium• Antiparasit
Flu disebakan virus bukan bakteri
ANTIBIOTIK Antibiotika adalah substansi
kimia yang mempunyai daya hambat (bakteriostatik) atau daya bunuh (bakteriosidik) terhadap berbagai jenis bakteri.
Penemuan Penicillin oleh A. Flemming tahun 1928 di London University, dari fungus Penicillium notatum adalah “first great milestone” dalam hal pengobatan penyakit infeksi
PENEMUAN ANTIBIOTIK SELANJUTNYA
Sulfonamida Streptomycin Erythromycin (dst)
Semua dimurnikan dari bahan alam, dan sampai sekarang penelitian seperti ini masih terus berlangsung, sebagai upaya mencari antibiotika baru
KAPAN DIPERLUKAN ANTIBIOTIKA Terdapat infeksi bakterial patogen yang
dapat menyebabkan gejala sakit
Antibiotika profilaksis : pemberian antibiotika untuk mencegah infeksi pada operasi yang berpotensi timbul infeksi
Antibiotika terapi : pemberian antibiotika untuk membunuh kuman
BERAPA LAMA DIPERLUKAN ANTIBIOTIKA
Dokter akan memberikan antibiotika sesuai hasil penelitian (3-5 hari atau bulanan)
Antibiotika harus diminum sampai habis
Aturan pakai harus diikuti (mis 3 x 1)
AWAL RESISTEN PENISILIN
Meskipun Penicillin baru digunakan secara klinis tahun 40an, resistensi sudah dilaporkan dengan ditemukannya enzim beta laktamase yang dihasilkan oleh E.coli,
seperti dilaporkan oleh Abraham EP dan Chain.E dalam majalah Nature1940;146:837 dengan judul “An enzyme from bacteria able to destroy penicillin”
Kirby , menulis di majalah SCIENCE,1944;99:452-453:” Extraction of a highly potent penicillin inactivator from penicillin resistant staphylocci:”
menunjukkan bahwa bakteri Gram positif pun bisa menjadi resisten terhadap penisilin.
“the battle between scientific discovery and bacterial ingenuity had begun”
BEBERAPA CONTOH ANTIBIOTIKA Beta laktam: Penicillin, Ampicillin,
Amoxycillin,Flucloxacillin, Methicillin dan Sefalosporin generasi satu – empat
Spiramycin:derivative dari Streptomycin Tetracycline Chloramphenicol Fusidic acid Sulfa : sulfametoxazol (+trimetoprim)
Fosfomycin Rifampicin Macrolides
Streptomisin, roxythromycin, azithromycin, ketolide (teicoplanin)
Glycopeptida Aminoglikosida
(amikasin) Nalidixic acid Fluoroquinolone
generasi I – IV Mupirocin
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKA
Molekul antibiotika masing masing mempunyai target interaksi dalam tubuh bakteri yang menyebabkan bakteri akan mati setelah paparan
MEKANISME KERJA Antibiotika yang bekerja menghambat sintesis
dinding sel kuman. basitrasin, sefalosporin, sikloserin, penisilin, ristosetin
dan lain-lain. Antibiotika yang merubah permeabilitas membran
sel atau mekanisme transport aktif sel. amfoterisin, kolistin, imidazol, nistatin dan polimiksin.
Antibiotika yang bekerja dengan menghambat sintesis protein. kloramfenikol, eritromisin (makrolida), linkomisin,
tetrasiklin dan aminogliosida. Antibiotika yang bekerja melalui penghambatan
sintesis asam nukleat. asam nalidiksat, novobiosin, pirimetamin, rifampisin,
sulfanomida dan trimetoprim)
TANGGAPAN KUMAN TERHADAP ANTIBIOTIKA Melawan antibiotika sehingga tetap
hidup
Jika antibiotika diminum sesuai penggunaannya kuman akan mati total
Sebagian kecil kuman akan menjadi resisten terutama jika aturan pakai obat tidak diikuti dengan baik
MENGAPA BISA RESISTEN DIPANDANG DARI GEN KUMAN
alam 60 tahun terakhir, lebih dari 100 gen yang menentukan adanya resisten terhadap AB pada berbagai bakteri telah dipublikasikan.
Gen resisten tersebut adalah hasil dari mutasi spontan atau masuknya elemen ekstraseluler seperti plasmid pembawa gen resisten
MEKANISME GENETIK Cara kuman agar tetap hidup
membuat zat anti terhadap antibiotikamembuat selubung, tidak aktif membelah,
masuk ke dalam sel
mutasi khromosom ekspresi gena-gena resisten khromosom
laten pertukaran langsung DNA, bakteriofag,
atau plasmid DNA ekstrakhromosom perubahan DNA melalui mekanisme
transformasi
MEKANISME KERJA RESISTENSI GENETIK produksi enzym yang menginaktivasi
dan atau merusak antibiotika
mengubah tempat target yang menjadi sasaran antibiotika
mencegah akses ke tempat target.
DERAJAT RESISTEN Bakteri dapat resisten secara parsial atau
absolut , contoh : Macrolide akan berikatan dengan 50S ribosom
sehingga sintesis protein dihambat. Bila perubahan genetik mengubah karakteristik ribosom
maka terjadi resisten absolut. Beta laktam terikat pada PBP lalu
menghambat serangkaian proses pembentukan dinding sel. Perubahan genetik pada salah satu PBP bisa hanya menurunkan afinitas AB, sehingga peningkatan dosis AB dapat dilakukan
MULTIDRUG RESITANT Multi drug resistant = MDR bakteri
adalah bakteri yang resisten terhadap lebih dari satu antibiotika
MENGAPA RESISTEN ?
Penggunaan antibiotika yang tidak tepat (inappropriate)
Penggunaan antibiotika pada pakan ternak dan produk pertanian,perikanan : akan membawa molekul antibiotika dalam mata rantai
pangan di manusia Penyebaran infeksi yang cepat karena
misalnya sanitasi buruk, hubungan sex berganti ganti pasangan, kepadatan penduduk
MENGAPA RESISTEN ? Meningkatnya mobilitas penduduk melalui
transportasi yang cepat, menyebarkan resisten bakteri dalam hitungan jam saja
Migrasi penduduk, perkembangan ekonomi, perubahan iklim dan ekologi, pola hidup dll. menjadi peluang penyebaran infeksi.
Emerging dan re-emerging pathogens
MENGAPA RESISTEN ? Pasien di RS umumnya menderita penyakit
serius atau pasien-pasien immunocompromized
Meningkatnya paparan organisme resisten dari komunitas atau fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
Ketidaktaatan terhadap prosedur-prosedur medik aseptik
Penggunaan antibiotika profilaksi yang tidak tepat
Peningkatan penggunaan antibiotika kombinasi
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT :Resistensi kuman yang
memiliki reservoar di hewan ternak terutama kuman di GI
Salmonella –Fluoroquinolone-
resistance–3rd gen. Cephalosporin-
resistance Campylobacter
–Fluoroquinolone-resistance
–Macrolide-resistance
RESSITENSI KUMAN DI RESERVOIR/HEWAN TERNAK DAN KESAHATAN MASYARAKAT
Saluran cernaProximal Distal
1-F%
Resistensi = tidak ada efikasiAntibiotika tidak dipakai
Resistensi = masalah kes. masyarakat
Target
darah
Rantai makanan
Paparan lingkungan
Manusia
Flora normal• Zoonotic (salmonella,
campylobacter • commensal ( enterococcus)
F%
AB: oral route
QuinolonesMacrolidesTétracyclines
PERTIMBANGAN PEMILIHAN ANTIBIOTIKA OLEH DOKTER Faktor mikrobiologik dan
farmakodinamik
Dosis efektif antimikroba ditentukan olehkadar hambat minimal (minimum inhibitory
concentration/MIC), kemampuan pertahanan tubuh individu,lokasi infeksi, dan profil farmakokinetika antimikroba
ANTIBIOTIKA TERGANTUNG KADAR DAN WAKTU Tergantung kadar :
peningkatan kadar antimikroba dalam darah akanmeningkatkan pula kecepatan daya bunuhnya.
Tergantung waktu:penurunan jumlah bakteri ditentukan oleh
berapa lama konsentrasi obat dalam darah melebihi MIC
PPNG
Penicillinase Producer N. gonorhoeae Emerge pada saat perang Vietnam Namun banyak alternatif penyembuhan
dengan antibiotika non penisilin dan antibiotika baru (novel)
MRSA Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Gen met merupakan indikasi kuman resisten
terhadap segala jenis beta laktam, namun pada umumnya juga resisten terhadap antibiotika lain
Menjadi indikator pemakaian AB yang tidak tepat, terutama di rumah sakit.
Biasanya diterapi dengan Vancomycin, pada orang sehat di oleskan Mupirocin (Bactroban) di lubang hidung
VRSA ?
PRSP
Penicilin Resistant Streptococcus pneumoniae
Menjadi issue yang hangat dalam persaingan penggunaan dan promosi novel AB.
Incidence di Indonesia : 20% (worldwide bervariasi dari 0 – 50%)
Meningkatnya pula Peniciliin resistant respiratory pathogens : H.influenzae, B.catharalis, C.pneumoniae, Mycoplasma sp.
ESBL Extended spectrum Beta Lactamase
Producers Bacteria Bakteri multi drug resistant yang
menunjukkan resistensi terhadap amoxycillin dan cefuroxime
Juga resisten terhadap antibiotika lain
MDRTB Multi drug resistant Mycobacterium
tuberculosis Biasanya terhadap INH dan Rifampicin Meningkatkan angka kegagalan terapi
pada penderita TBC dan meningkatkan pula insidens TBC di populasi penduduk seluruh dunia
RESISTENSI PADA KUMAN OPORTUNISTIK Terjadi bila terapi infeksi akut tidak
berhasil mengeradikasi bakteri kausal Pada perubahan daya tahan /defence
mechanism dari tubuh Infeksi kronik seperti AECB (acute
exacerbation chronic bronchitis) Infeksi Nosokomial
BAKTERI OPORTUNISTIK MDR Pseudomonas
aeruginosa Acinetobacter
anitratus Streptococcus
viridans Staphylococcus
epidermidis Serratia
marcescens
KUMAN RESISTEN ANTIBIOTIKA Ciri kuman
resisten (seharusnya dibuktuikan dengan uji lab)
Dalam pengobatan dengan regimen standard tidak sembuh
Membutuhkan antibiotika yang lain dari yang telah digunakan
Membutuhkan kombinasi dengan antibiotika
PRINSIP DASAR PENGOBATAN DENGAN ANTIBIOTIKA Memberikan antibiotika sehingga
kadarnya dalam lingkungan kuman penyebab penyakit cukup untuk membunuh kuman tersebut
Kuman akan mati dalam waktu cepat namun terdapat kuman yang berhasil membuat petahanan sehingga antibiotika harus diberikan dalam jangka waktu tertentu sambil menjaga tetap dalam rentang kadar hambat minimal
APA YANG HARUS DILAKUKAN Gunakan antibiotika hanya dengan
resep dokter Sakit flu tidak memerlukan antibiotika
Gunakan antibiotika sesuai aturan
Habiskan antibiotika sesuai aturan