Pengetahuan Dasar Tehnical Term

6
PENGETAHUAN DASAR TEHNICAL TERM TOOLS 1. INSIDE MICRO METER Fungsi untuk mengukur diameter dalam dari bore yang mempunyai kepresisian tinggi 2. OUTSIDE MICRO METER Fungsi untuk mengukur diameter luar dari suatu component yang mempunyai kepresisian tinggi. 3. DEPTH GAUGE Fungsi untuk mengukur kedalaman / sinking dari suatu component terhadap component levelnya atau kedalaman suatu cacat yang terjadi pada suatu component 4. COLOR CHECK Fungsi untuk memeriksa keretakan yang terjadi pada suatu component dengan menggunakan media zat kimia pewarna. 5. POWER WRENCH Fungsi untuk memperingan pada saat kita melakukan Torque / pengencangan atau pelepasan Bolt atau Nut yang mempunyai kekuatan yang ikat besar / tinggi. 6. SPRING TESTER Fungsi untuk menguji kondisi spring dari segi tension / ketegangannya trehadap baban sekaligus bentuk / fisik dari spring pada saat menerima beban (unsquarence) 7. SNAP RING PUER

description

PKL

Transcript of Pengetahuan Dasar Tehnical Term

Page 1: Pengetahuan Dasar Tehnical Term

PENGETAHUAN DASAR TEHNICAL TERM

TOOLS 

1.    INSIDE MICRO METER

Fungsi untuk mengukur diameter dalam dari bore yang mempunyai kepresisian

tinggi 

2.   OUTSIDE MICRO METER

Fungsi untuk mengukur diameter luar dari suatu component yang mempunyai

kepresisian tinggi. 

3.   DEPTH GAUGE

Fungsi untuk mengukur kedalaman / sinking dari suatu component terhadap

component levelnya atau kedalaman suatu cacat yang terjadi pada suatu

component 

4.   COLOR CHECK

Fungsi untuk memeriksa keretakan yang terjadi pada suatu component dengan

menggunakan media zat kimia pewarna. 

5.   POWER WRENCH

Fungsi untuk memperingan pada saat kita melakukan Torque / pengencangan atau

pelepasan Bolt atau Nut yang mempunyai kekuatan yang ikat besar / tinggi. 

6.   SPRING TESTER

Fungsi untuk menguji kondisi spring dari segi tension / ketegangannya trehadap

baban sekaligus bentuk / fisik dari spring pada saat menerima beban

(unsquarence)   

7.   SNAP RING PUER

Fungsi untuk memasang snap ring (outer snap ring & inner snap ring) 

8.   PUSH PULL TOOL

Fungsi untuk melakukan pengukuran suatu component dengan cara mendorong

atau menarik untuk mendapatkan data yang nantinya dibandingkan dengan ukuran

standardnya. 

9.   STRAIGHT EDGE

Fungsi untuk memeriksa kerataan dari permukaan suatu component yang

mempunyai bidang datar  

Page 2: Pengetahuan Dasar Tehnical Term

10. LEVELLING BLOCK / MEASURING TABLE

Fungsi sebagai media (meja ukur) yang dipergunakan untuk menempatkan

component – component yang memiliki kerataan presisi. Contoh : Disc, Plate dll 

ASSEMBLE & DIS-ASSEMBLE  

11. PRESS FIT

Suaian sesak dari suatu component yang berpasangan dilakukan dengan paksaan

(Pressing Machine) 

12.   FORCING SCREW ( JACK BOLT)

Bolt yang digunakan untuk membantu melepas component karena

pemasangannya dalam kondisi press fit atau dengan kata lain sebagai alat Bantu.  

13.   THREAD TIGHTENER, LT 2

Liquid yang digunakan pada thread bolt / nut dengan tujuan untuk menambah

kekuatan ikat agar bolt atau nut tidak mudah kendor /  terlepas 

14.   BACKLASH

Jarak bebas antara dua buah roda gigi yang berpasangan 

15.   PISTON STROKE

Langkah piston dari transmission clutch pada saat dilakukan pengetesan dengan

menggunakan udara bertekanan = 7 kg / cm , dengan tujuan untuk mengetahui

kebocoran seal piston dan keausan disc / plate dengan catatan tidak ada kotoran

yang mengganjal

16.    SHRINGKING FIT

Suaian sesak dari pasangan component (Shaft & Shaft Hole) yang dilakukan

dengan proses penyusutan / pemuaian.

INSPECTION & MEASUREMENT 

17.     STANDARD SIZE

Ukuran akhir dari suatu component yang masih baru atau yang sudah direpair.   

18.     STANDARD SIZE

Page 3: Pengetahuan Dasar Tehnical Term

Batasan akhir dari suatu component yang dipergunakan karena mengalami

perubahan ukuran (aus). Apabila suatu component berubah karena aus sampai

ukuran repair limit, maka component tersebut harus direpair atau diganti. 

19.      TOLERANCE

Perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan tolerance

ditunjukkan dengan ( ‘+’ dan ‘+’ ) atau ( ‘+’ dan ‘ – ‘ ) ataupun( ‘ + ‘ dan ‘ 0 ‘ )

Contoh : 120 = 0,022 – 0,126

Ukuran yang direncanakan       =    120    mm

Tolerance tertinggi                 = + 0,022 mm

Tolerance terendah                = -  0,126 mm 

20.    STANDARD CLEARANCE

Celah bebas yang diijinkan antara dua component yang masih baru atau yang

telah direpair, karena setiap component mempunyai toleransi maka standard

clearance juga ada nilai maksimum dan minimumnya.

Contoh : Hole 60 = 0,046 – 0

Shaft 60 – 0,030 - - 0,076

Maks clearancenya = Tol Hol Max – Tol Shaft max = 0,046 – (-0,076) = 0,122

mm

min clearance = Tol Hole Min – Tol Shaft Max = 0 – (- 0,030) = 0,030 mm 

21.     INSTALLATION LENGTH OF SPRING

Panjang dari suatu spring setelah dilakukan pemasangan pada dudukannya.    

22.     INSTALLATION LOAD OF SPRING

Panjang akhir dari suatu spring dalam kondisi terpasang pada dudukannya

kemudian diberi beban, beban yang diberikan sesuai standard. 

23.     FREE LENGTH OF SPRING

Panjang bebas dari spring yang sudah diambil / lepas dari dudukannya 

24.     PRE LOAD

Beban awal yang digunakan untuk memutarkan suatu komponen yang dilengkapi

dengan cone bearing 

25.     BENDING

Kebengkokan suatu shaft terhadap sumbunya 

Page 4: Pengetahuan Dasar Tehnical Term

26.     DISC WARP

Kerusakan pada disc ( melengkung ) pada sisi bagian diameter luar 

27.     WEAR LIMIT

Batas ukuran terakhir dari suatu component untuk dilakukan penggantian 

28.     DISH OF DISC

Melengkungnya disc pada bagian dalam 

29.     DIS – COLORATION

Perubahan warna yang terjadi pada suatu component yang disebabkan oleh panas

yang diakibatkan oleh dua component yang bergesekkan secara berlebihan atau

kurangnya pelumasan.  

30.      PITTING

Cacat yang terjadi karena proses corrosive atau karat biasanya terjadi pada outer

cylinder liner atau Rod Cylinder Hydraulic

31.      SCRATCH

Cacat yang terjadi pada component karena tergesek oleh benda asing atau adanya

component yang terkelupas

32.      CHIPPING

Cacat pada komponen yang dikarenakan oleh terjadinya gompel / cuil disalah satu

bagiannya 

33.      CRACK

Keretakan yang terjadi pada component yang bisa disebabkan karena getaran atau

benturan. 

34.     TWIST

Puntiran yang terjadi pada component sehingga sumbunya tidak sejajar lagi.  

ü SPO : Standart Part Overhaul. Suatu standart komponent yang dikeluarkan

oleh service devisi untuk komponent OVH yang harus diganti.

http://tehnikalmekanik.blogspot.com/