Pengetahuan Dasar Tehnical Term
-
Upload
ahmad-jasir-rasyidi -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
description
Transcript of Pengetahuan Dasar Tehnical Term
![Page 1: Pengetahuan Dasar Tehnical Term](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082405/563dbb87550346aa9aadf983/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGETAHUAN DASAR TEHNICAL TERM
TOOLS
1. INSIDE MICRO METER
Fungsi untuk mengukur diameter dalam dari bore yang mempunyai kepresisian
tinggi
2. OUTSIDE MICRO METER
Fungsi untuk mengukur diameter luar dari suatu component yang mempunyai
kepresisian tinggi.
3. DEPTH GAUGE
Fungsi untuk mengukur kedalaman / sinking dari suatu component terhadap
component levelnya atau kedalaman suatu cacat yang terjadi pada suatu
component
4. COLOR CHECK
Fungsi untuk memeriksa keretakan yang terjadi pada suatu component dengan
menggunakan media zat kimia pewarna.
5. POWER WRENCH
Fungsi untuk memperingan pada saat kita melakukan Torque / pengencangan atau
pelepasan Bolt atau Nut yang mempunyai kekuatan yang ikat besar / tinggi.
6. SPRING TESTER
Fungsi untuk menguji kondisi spring dari segi tension / ketegangannya trehadap
baban sekaligus bentuk / fisik dari spring pada saat menerima beban
(unsquarence)
7. SNAP RING PUER
Fungsi untuk memasang snap ring (outer snap ring & inner snap ring)
8. PUSH PULL TOOL
Fungsi untuk melakukan pengukuran suatu component dengan cara mendorong
atau menarik untuk mendapatkan data yang nantinya dibandingkan dengan ukuran
standardnya.
9. STRAIGHT EDGE
Fungsi untuk memeriksa kerataan dari permukaan suatu component yang
mempunyai bidang datar
![Page 2: Pengetahuan Dasar Tehnical Term](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082405/563dbb87550346aa9aadf983/html5/thumbnails/2.jpg)
10. LEVELLING BLOCK / MEASURING TABLE
Fungsi sebagai media (meja ukur) yang dipergunakan untuk menempatkan
component – component yang memiliki kerataan presisi. Contoh : Disc, Plate dll
ASSEMBLE & DIS-ASSEMBLE
11. PRESS FIT
Suaian sesak dari suatu component yang berpasangan dilakukan dengan paksaan
(Pressing Machine)
12. FORCING SCREW ( JACK BOLT)
Bolt yang digunakan untuk membantu melepas component karena
pemasangannya dalam kondisi press fit atau dengan kata lain sebagai alat Bantu.
13. THREAD TIGHTENER, LT 2
Liquid yang digunakan pada thread bolt / nut dengan tujuan untuk menambah
kekuatan ikat agar bolt atau nut tidak mudah kendor / terlepas
14. BACKLASH
Jarak bebas antara dua buah roda gigi yang berpasangan
15. PISTON STROKE
Langkah piston dari transmission clutch pada saat dilakukan pengetesan dengan
menggunakan udara bertekanan = 7 kg / cm , dengan tujuan untuk mengetahui
kebocoran seal piston dan keausan disc / plate dengan catatan tidak ada kotoran
yang mengganjal
16. SHRINGKING FIT
Suaian sesak dari pasangan component (Shaft & Shaft Hole) yang dilakukan
dengan proses penyusutan / pemuaian.
INSPECTION & MEASUREMENT
17. STANDARD SIZE
Ukuran akhir dari suatu component yang masih baru atau yang sudah direpair.
18. STANDARD SIZE
![Page 3: Pengetahuan Dasar Tehnical Term](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082405/563dbb87550346aa9aadf983/html5/thumbnails/3.jpg)
Batasan akhir dari suatu component yang dipergunakan karena mengalami
perubahan ukuran (aus). Apabila suatu component berubah karena aus sampai
ukuran repair limit, maka component tersebut harus direpair atau diganti.
19. TOLERANCE
Perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan tolerance
ditunjukkan dengan ( ‘+’ dan ‘+’ ) atau ( ‘+’ dan ‘ – ‘ ) ataupun( ‘ + ‘ dan ‘ 0 ‘ )
Contoh : 120 = 0,022 – 0,126
Ukuran yang direncanakan = 120 mm
Tolerance tertinggi = + 0,022 mm
Tolerance terendah = - 0,126 mm
20. STANDARD CLEARANCE
Celah bebas yang diijinkan antara dua component yang masih baru atau yang
telah direpair, karena setiap component mempunyai toleransi maka standard
clearance juga ada nilai maksimum dan minimumnya.
Contoh : Hole 60 = 0,046 – 0
Shaft 60 – 0,030 - - 0,076
Maks clearancenya = Tol Hol Max – Tol Shaft max = 0,046 – (-0,076) = 0,122
mm
min clearance = Tol Hole Min – Tol Shaft Max = 0 – (- 0,030) = 0,030 mm
21. INSTALLATION LENGTH OF SPRING
Panjang dari suatu spring setelah dilakukan pemasangan pada dudukannya.
22. INSTALLATION LOAD OF SPRING
Panjang akhir dari suatu spring dalam kondisi terpasang pada dudukannya
kemudian diberi beban, beban yang diberikan sesuai standard.
23. FREE LENGTH OF SPRING
Panjang bebas dari spring yang sudah diambil / lepas dari dudukannya
24. PRE LOAD
Beban awal yang digunakan untuk memutarkan suatu komponen yang dilengkapi
dengan cone bearing
25. BENDING
Kebengkokan suatu shaft terhadap sumbunya
![Page 4: Pengetahuan Dasar Tehnical Term](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082405/563dbb87550346aa9aadf983/html5/thumbnails/4.jpg)
26. DISC WARP
Kerusakan pada disc ( melengkung ) pada sisi bagian diameter luar
27. WEAR LIMIT
Batas ukuran terakhir dari suatu component untuk dilakukan penggantian
28. DISH OF DISC
Melengkungnya disc pada bagian dalam
29. DIS – COLORATION
Perubahan warna yang terjadi pada suatu component yang disebabkan oleh panas
yang diakibatkan oleh dua component yang bergesekkan secara berlebihan atau
kurangnya pelumasan.
30. PITTING
Cacat yang terjadi karena proses corrosive atau karat biasanya terjadi pada outer
cylinder liner atau Rod Cylinder Hydraulic
31. SCRATCH
Cacat yang terjadi pada component karena tergesek oleh benda asing atau adanya
component yang terkelupas
32. CHIPPING
Cacat pada komponen yang dikarenakan oleh terjadinya gompel / cuil disalah satu
bagiannya
33. CRACK
Keretakan yang terjadi pada component yang bisa disebabkan karena getaran atau
benturan.
34. TWIST
Puntiran yang terjadi pada component sehingga sumbunya tidak sejajar lagi.
ü SPO : Standart Part Overhaul. Suatu standart komponent yang dikeluarkan
oleh service devisi untuk komponent OVH yang harus diganti.
http://tehnikalmekanik.blogspot.com/