Pengertian sejarah a5

120
Abduurrahman POKOK MENDASAR ILMU SEJARAH

Transcript of Pengertian sejarah a5

Page 1: Pengertian sejarah a5

Abduurrahman

POKOK MENDASAR ILMU SEJARAH

HIM/MAN 2 PANCOR

Page 2: Pengertian sejarah a5

KATA PENGANTAR

Segala puji beserta sukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat, salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada tuan para rasul yaitu Muhammad SAW.

Dengan melihat penomena yang ada di kampus saat ini banyak yang hanya mempelajari sejarah itu hanya yang atas-atas saja tanpa mengetahui dasar dari sejarah itu sendiri dengan itu kami menyusun Buku kecil ini dengan tujuan nantinya mampu memberikan pengetahwan kepada pembaca, dimana isinya mencakup pokok dasar dari pada ilmu sejarah. Reprensi dari buku ini semuanya di ambil dari internet.

Buku kecil ini kamai cetak hanya untuk kalangan diri sendiri dan tidak di jual belikan.

Jika ada kesalahan baik dalam penulisan atau kata-kata dalam buku ini, kami selaku penyusun mengucapkan beribu-ribu maaf, bagaimanapun juga kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari khilap dan dosa.

Dengan mengharap redho tuhan mudahmudahan buku ini bermamfaat nantinya, amien………

Pancor, 21 september 2011Penyusun,

Ttd.

ABDUURRAHMANNMP : 10350003

ii

Page 3: Pengertian sejarah a5

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................II

Daftar Isi ........................................................................III

Bab I Pengertian Sejarah ..................................................4

Bab II Sejarah Berulang .................................................18

Bab III Teori Gerak Sejarah ...........................................28

Bab IV Pengantar Ilmu Sejarah ......................................49

Bab V Mamfaat Belajar Sejarah .....................................55

Bab VI Hakekat Dan Ruang Lingkup Ilmu Sejarah .......61

Bab VII Karakteristik Sejarah ........................................63

Bab VIII Periodisasi Dan Kronologi Sejarah .................65

Bab IX Jenis-Jenis Sejarah .............................................66

Bab X Kegunaan Sejarah ................................................67

Bab XI Dasar-Dasar Penelitian Sejarah .........................69

Bab XII Jejak-Jejak Masa Lampau .................................72

iii

Page 4: Pengertian sejarah a5

BAB I

PENGERTIAN SEJARAH

A. PendahuluanSetiap manusia pasti memiliki masa lalu. Masa lalu yang pantas dikenang, baik yang menyenangkan maupun yang membuat manusia sedih dalam hidupnya. Setiap detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dan seterusnya yang telah dilewati oleh manusia merupakan bagian dari masa lalu. Masa lalu sering disebut dengan istilah Sejarah. Dilihat dari asal usul kata, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun yang artinya pohon, keturunan, asal usul atau silsilah. Dalam bahasa Inggris (history), Bahasa Yunani (istoria), Bahasa Jerman (geschicht).Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering

4

Page 5: Pengertian sejarah a5

dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan. Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.

B. Pengertian Sejarah 1. Pengertian Etimologis (Lughawi)

Istilah sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan tarikh, dari akar kata arrakha (a-r-kh), yang berarti menulis atau mencatat; dan catatan tentang waktu serta peristiwa. Akan tetapi, istilah tersebut tidak serta merta hanya berasal dari kata ini. Malah ada pendapat bahwa istilah sejarah itu berasaldari istilah bahasa Arab syajarah, yang berarti pohon atau silsilah. Makna silsilah ini lebih tertuju pada makna padanan tarikh tadi; termasuk kemudian dengan padanan pengertian babad, mitos, legenda dan seterusnya. Syajara berarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.

Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.

5

Page 6: Pengertian sejarah a5

Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodesasi.

2. Pengertian Terminologis (Istilahi)Istilah sejarah, dalam pengertian terminologis atau

istilahi, juga memiliki beberapa variasi redaksi. R.G. Collingwood, misalnya mendefinisikan sejarah dengan ungkapan history is the history of thought (Sejarah adalah sejarah pemikiran); history is a kind of research or inquiry (Sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan). Pada kesempatan lain, Collingwood memaknakan sejarah (dalam artian penulisan sejarah atau historiografi), seperti membangun dunia fantasi (are peaple who bulid up a fantasy-word).

Nouruzzaman Shiddiqie mendifinisikan sejarah sebagai peristiwa masa lampau yang tidak hanya sekadar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa itu, tetapi juga memberikan interpretasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat hukum sebab-akibat.

Jauh sebelumnya, Ibn Khaldun (1332 – 1406), dalam kitabnya al-Muqaddimah, telah mendefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu, seperti kelahiran, keramah-tamahan, dan solidaritas golongan; tentang revolusi dan pemberontakan rakyat melawan golongan lain; akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara dengan tingkatan bermacam-macam kegiatan dan

6

Page 7: Pengertian sejarah a5

kedudukan orang, baik untuk mencapai kemajuan kehidupannya, berbagai macam ilmu pengetahuan, dan pada umunya tentang segala macam perubahan yang terjadi di dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri. R.Moh.Ali, mengemukakan pengertian sejarah mengacu

dalam tiga makna :1. Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan

peristiwa kenyataan2. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian peristiwa

realita3. Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan,

kejadian dan peristiwa realitas. Menurut Sartono Kartodidjo, sejarah dapat dibedakan

dalam tiga jenis, yaitu sejarah mentalitas (mentalited history), sejarah sosial (sosiological history), dan sejarah struktural (structural history).

Hegel berpendapat, bahwa sejarah terbagi menjadi sejarah asli, sejarah reflektif, dan sejarah filsafati. Pertama sejarah asli, yang memaparkan sebagian besar terbatas pada perbuatan, peristiwa dan keadaan masyarakat yang ditemukan di hadapan mereka. Kedua sejarah reflektif, adalah sejarah yang cara penyajiannya tidak dibatasi oleh waktu yang dengannya penulis sejarah berhubungan. Ketiga sejarah filsafati. Jenis ini tidak menggunakan sarana apapun kecuali pertimbangan pemikiran terhadapnya.

Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu, yaitu merekonstruksi apa saja yang sudah dipikirkan, dikejakan, dikatakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Namun, perlu ditegaskan bahwa membangun kembali masa lalu bukan untuk kepentingan masa lalu itu sendiri. Sejarah mempunyai

7

Page 8: Pengertian sejarah a5

kepentingan masa kini dan, bahkan, untuk masa akan datang. Oleh kerenanya, orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataannya, sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan disepanjang waktu. Hal ini, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu.

Sejarah merupakan suatu dialog yang tiada akhir antara masa kini dan masa lalu. Ini dapat dilihat berdasarkan kerangka keragaman (diversity), perubahan (change), dan kesinambungan (continuity) melalui dimensi waktu.

Sejak awal penulisan sejarah (historiografi) identik dengan politik. Bahkan Sir John Seeley, sebagaimana dikutip Mark M.Krug, mengatakan “History is past politics” dan politik adalah sejarah masa kini. Persepsi ini terbentuk karena kenyataan bahwa sejarah dianggap atau diperlakukan sebagai sejarah raja-raja, sejarah timbul atau tenggelamnya para penguasa, sejarah naik dan turunnya dinasti-dinasti, sejarah bangun dan runtuhnya rezim-rezim politik dan sebagainya. Pada perkembangan penulisan sejarah kekinian berkembang tiga jalur : (1) perkembangan sejarah politik yang dominan, (2) perkembangan sejarah sebagai biografi, dan (3) teori sejarah orang besar.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Sejarah (1)1. Moh. Yamin

Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.

2. R. Moh Ali, pengertian sejarah ada 3 yaitu:a) Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa

seluruhnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

8

Page 9: Pengertian sejarah a5

b) Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)

c) Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada masa lampau.

3. Patrick GardinerSejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

4. J.V BriceSejarah adalah catatan-catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan dan diperbuat oleh manusia.

Pengertian sejarah berbeda dengan pengertian Ilmu sejarah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu manusia sedangkan Ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Sejarah (2) .Chuzblog sedikit berbagi tentang Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Setelah kemarin update tentang manfaat internet dan sejarah pramuka. Mari kita simak Pengertian Sejarah. Sejarah adalah Riwayat masa lampau yang benar terjadi. Nah kali ini chuzblog berbagi Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli cekidotPengertian Sejarah Menurut "Bapak Sejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.Pengertian Sejarah Menurut Aristotle, Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-

9

Page 10: Pengertian sejarah a5

peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.Pengertian Sejarah Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.Pengertian Sejarah Menurut Patrick Gardiner sejarah sebagai ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.Pengertian Sejarah Menurut Drs. Sidi Gazalba sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.Pengertian Sejarah Menurut E.H. Carr dalam buku teksnya What is History, Sejarah adalah dialog yang tak pernah selesai antara masa sekarang dan lampau, suatu proses interaksi yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya.Pengertian Sejarah Menurut Muthahhari, ada tiga cara mendefinisikan sejarah dan ada tiga disiplin kesejarahan yang saling berkaitan, yaitu:a. sejarah tradisional (tarikh naqli) adalah pengetahuan

tentang kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan kemanusiaan di masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini.

b.sejarah ilmiah (tarikh ilmy), yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau yang diperoleh melaluipendekatan dan analisis atas peristiwa-peristiwa masa lampau.

10

Page 11: Pengertian sejarah a5

c. filsafat sejarah (tarikh falsafi), yaitu pengetahuan tentang perubahan-perubahan bertahap yang membawa masyarakat dari satu tahap ke tahap lain, ia membahas hukum-hukum yang menguasai perubahan-perubahan ini. Dengan kata lain, ia adalah ilmu tentang menjadi masyarakat, bukan tentang mewujudnya saja.

Pengertian Sejarah Menurut Shefer Sejarah adalah peristiwa yang telah lalu dan benar-benar berterjadi.Pengertian Sejarah Menurut M Yamin Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain.Pengertian Sejarah Menurut  Robert V. DanielsSejarah adalah memori pengalaman manusia Pengertian Sejarah Menurut J. Banks Semua peristiwa masa lalu adalah sejarah (sejarah sebagai aktualitas). Sejarah dapat membantu siswa untuk memahami perilaku manusia dalam, tujuan masa kini dan masa depan yang baru (untuk studi sejarah).Pengertian Sejarah Menurut Gustafson, 1955Sejarah merupakan puncak gunung pengetahuan manusia dari mana perbuatan generasi kita mungkin scan dan dipasang ke dalam dimensi yang tepat .

Pengertian Sejarah Menurut Beberapa Tokoh (3)

Membahas mengenai pengertian sejarah, secara etimologi kata sejarah itu sendiri  berasal dari bahasa Arab syajarah yaitu dari kata syajaratun yang artinya pohon. Di Indonesia sejarah dapat

11

Page 12: Pengertian sejarah a5

berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat skema menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Di dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah. Pada masa sekarang ini, untuk kepentingan tertentu kita memerlukan keterangan riwayat hidup. Kata riwayat kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Sedangkan kata hikayat (yang dekat dengan kata sejarah), artinya cerita tentang kehidupan, yaitu yang menjadikan manusia sebagai objeknya, disebut juga biografi (bios itu artinya hidup, graven artinya menulis). Jadi, cerita yang berkisar mengenai kehidupan penulis yang ditulis oleh diri sendiri atau pelakunya sendiri disebut autobiografi.Dalam bahasa Arab kata “kisah” yang umumnya menunjuk ke masa lampau, justru lebih mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau, yakni sejarah. Di dalam bahasa-bahasa nusantara ada beberapa kata yang kurang lebih mengandung arti sejarah ialah “babad”, yang berasal dari bahasa Jawa “tambo”, bahasa Minangkabau “tutui teteek”, bahasa Roti “pustaka” atau “cerita”.Barangkali kata babad ada hubungannya dengan kata “babad” bahasa Jawa dalam arti “memangkas”. Hasil pembabadan ialah suasana terang, dengan demikian babad dalam arti sejarah bertugas untuk menerangkan suatu keadaan. Untuk lebih memahami secara lebih mendalam, maka mari kita simak pengertian sejarah di negara lain. Perkataan sejarah dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari kata geschieden = terjadi). Sedangkan dalam bahasa Inggris sejarah disebut history, (berasal dari bahasa Yunani “historia” yang berarti apa yang diketahui dari hasil penyelidikan atau ilmu. Sejarah berarti peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia di masa lampau.

12

Page 13: Pengertian sejarah a5

Selanjutnya, mari kita perhatikan beberapa pendapat mengenai pengertian sejarah yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Dengan penyajian beberapa definisi sejarah dari beberapa ahli, dapat dijadikan bahan perbandingan menuju ke arah pengertian sejarah yang sempurna dan benar, serta memiliki kesadaran sejarah yang mendalam. Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.1. Roeslan Abdulgani, mengemukakan bahwa sejarah ialah

ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya; dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan-pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progres masa depan. Ilmu sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Atau dengan kata lain, dalam penyelidikan masa silam tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan-kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan sedikit banyak tidak dapat kita melepaskan diri dari perspektif masa depan.

2. Moh. Yamin, SH, memberikan pengertian sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

3. Thomas Carlyle, memberikan pengertian  sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.

13

Page 14: Pengertian sejarah a5

4. Herodotus, ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani, yang mendapat julukan: The Father of History atau Bapak Sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.

5. Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.

Dari beragam pengertian yang dikemukakan oleh beberapa tokoh di atas tidaklah sama dalam hal isi, taraf dan tujuannya. Namun, dapat diambil beberapa unsur pokoknya, yakni adanya peristiwa, kisah, dan ilmu sejarah. Dalam hal ini, R. Moh. Ali menyimpulkan pengertian sejarah sebagai berikut :1. Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan

peristiwa dan kejadiankejadian di masa lampau.2. Sejarah yaitu kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa yang

berhubungan dengan manusia, yakni menyangkut perubahan yang nyata di dalam kehidupan manusia.

3. Sejarah yaitu cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).

Berdasarkan pengertian sejarah dari Moh. Ali ini dapat dipahami bahwa sejarah menyangkut seluruh perubahan dan perkembangan kehidupan manusia. Dengan demikian jelas juga bahwa yang mempunyai sejarah hanyalah manusia.Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau, sejarah telah merumuskan dalam enam pertanyaan, yaitu sebagai berikut.1. What (apa), yang menunjuk kepada peristiwa yang

terjadi pada masa lampau.

14

Page 15: Pengertian sejarah a5

2. Who (siapa), yang menunjuk tentang tokoh atau orang yang terlibat dalam peristiwa.

3. When (kapan), menunjuk waktu terjadinya peristiwa tersebut.

4. Where (di mana), menunjuk kepada tempat peristiwa terjadi.

5. How (bagaimana), menunjuk kepada proses terjadinya peristiwa tersebut.

6. Why (mengapa), menunjuk kepada keterkaitan sebab akibat peristiwa tersebut.

Perkataan Sejarah (History) yang kita gunakan pada masa kini berpunca daripada perkataan Arab iaitu Syajaratun yang bermaksud Pohon. Dari sudut lain pula, istilah history merupakan terjemahan dari perkataan Yunani yakni Histories yang membawa makna satu penyelidikan ataupun pengkajian.

Mengikut pandangan "Bapa Sejarah" Herodotus, Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu kitaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban. Mengikut definisi yang diberikan oleh Aristotle, bahawa Sejarah merupakan satu sistem yang mengira kejadian semulajadi dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang kukuh.

Menurut R. G. Collingwood, Sejarah ialah sejenis bentuk penyelidikan atau suatu penyiasatan tentang perkara-perkara yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau. Manakala Shefer pula berpendapat bahawa Sejarah adalah peristiwa yang telah lepas dan benar-benar berlaku. Sementara itu, Drs. Sidi Gazalba cuba menggambarkan sejarah sebagai masa lampau manusia dan persekitarannya yang disusun

15

Page 16: Pengertian sejarah a5

secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku. Sebagai usaha susulan dalam memahami sejarah, Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka telah memberikan Sejarah sebagai asal-usul, keturunan, salasilah, peristiwa yang benar-benar berlaku pada waktu yang lampau, kisah, riwayat, tambo, tawarikh dan kajian atau pengetahuan mengenai peristiwa yang telah berlaku.

Sejarah dalam erti kata lain digunakan untuk mengetahui masa lampau berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang sahih bagi membolehkan manusia memperkayakan pengetahuan supaya waktu sekarang dan akan datang menjadi lebih cerah. Dengan itu akan timbul sikap waspada (awareness) dalam diri semua kelompok masyarakat kerana melalui pembelajaran Sejarah, ia dapat membentuk sikap tersebut terhadap permasalahan yang dihadapi agar peristiwa-peristiwa yang berlaku pada masa lampau dapat dijadikan pengajaran yang berguna. Pengertian Sejarah boleh dilihat dari tiga dimensi iaitu epistomologi (kata akar), metodologi (kaedah sesuatu sejarah itu dipaparkan) dan filsafat atau pemikiran peristiwa lalu yang dianalisa secara teliti untuk menentukan sama ada ia benar atau tidak.Sejarah sebagai ilmu, peristiwa, kisah, dan seni.a) Sejarah sebagai ilmu

Koentowijoyo :- bersifat empiris, didasarkan pada pengalaman &

pengamatan. Dari pengalaman tersebut kemudian diserap & direkan dlm suatu dokumen yang akkan dipakai sbg sumber data

- memiliki objek, yaitu manusia, dilihat dari sudut pandang waktu

16

Page 17: Pengertian sejarah a5

- memiliki teori (kausalitas,challenge & response)- mempunyai generalisasi : kebenarannya diakui umum- langkah2 penulisan sej :memiliki metode

heuristic verifikasi historiografi interpretasi

Jadi, sejarah sebagai ilmu adalah pengetahuan yang mempelajari masa lampau, yang disusun scr kronologis & sistematis, yang benar-benar terjadi.

b) Sejarah sabagai peristiwakejadian di masa lampau yang benar-benar terjadi.

Ciri :- dapat dijadikan momentum, punya arti dalam

menentukan hidup orang banyak peristiwa tersebut penting

- pristiwa itu tidak brubah-ubah, peristiwa yang abadi & diknang slamanya

- hanya 1x, tidak akan terulang persis sama, peristiwa yang unik

c) Sejarah sebagai kisahcerita tentang masa lampau yang benar-benar terjadiCiri :

1. bersifat subyektif (didasarkan pada pandangan pribadi)Pandangan individu dipengaruhi oleh : keyakinan yang bsumber dari agama,moral/etika lain

nilai2 kepentingan kelompok social fakta yang dimiliki sejarawan itu perbendaharaan

pengetahuan

17

Page 18: Pengertian sejarah a5

kemampuan berbahasa : bahasa adalah alat komunikasi, sehinga dalam penulisan sejarah, sangat dipengaruhi gaya penyampaian didalam bahasa yang dipergunakan.

2. dapat diulang3. dapat ditulis oleh siapa saja dan kapan saja.

d) Sejarah sebagai suatu seni karena dalam rangka penulisannya, penulis sejarah memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa.

BAB II

Sejarah Berulang

Sejarah Berulang (Repeating History) boleh diertikan sebagai satu keadaan di mana peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah berlak pada suatu masa dahulu boleh berlaku pula pada masa-masa yang berlainan, iaitu pada masa sezaman mahupun pada masa yang akan datang. Ini kerana sejarah itu dianggap sebagai suatu gejala yang berulang-ulang yakni sesuatu peristiwa itu berlaku berulang kali di dalam satu proses kitaran yang saling berkaitan serta silih berganti.

Proses kitaran yang dimaksudkan itu mempunyai kaitan yang rapat dengan kemunculan sesebuah negara yang mempunyai suatu titik kelahiran. Kemudian meningkat maju sehingga mencapai kejayaan dan seterusnya apabila tiba suatu tempoh masa ia akan mengalami kemerosotan atau keruntuhan. Maka dengan itu, dipercayai kitaran ini akan sentiasa berulang-ulang dari satu tempoh masa ke satu tempoh masa yang lain mengikut perkembangan politik sesuatu negara.

18

Page 19: Pengertian sejarah a5

Namun demikian, persoalan yang dibangkitkan sekarang adalah, benarkah sejarah itu memang berulang secara keseluruhannya? Bagi menyelesaikan persoalan ini, perlulah kita meneliti beberapa contoh yang berkaitan dengan Sejarah berulang.

Salah satu contoh yang kukuh adalah kebangkitan dan seterusnya keruntuhan kerajaan Marxist Rusia. Sebelum tahun 1870, Rusia memang berada dalam era keruntuhan. Keruntuhan itu berpunca dari ketidakseimbangan dalam politik Rusia dan juga ketandusan pemimpin yang cekap. Namun demikian Rusia adalah sebuah negara yang terbesar di dunia (dengan keluasan lebih kurang 22402000 km/persegi = 8649000 batu/persegi). Walau bagaimanapun Rusia mula muncul sebagai sebuah kerajaan Marxist yang berwibawa selepas revolusi tahun 1917. Dengan usaha pemimpin-pemimpin mereka seperti Lenin (1870-1924) dan Stalin (1879-1953), Rusia telah berupaya menjadi kuasa besar selepas Perang Dunia Kedua (1945). Taraf seperti ini dapat dikekalnya sehingga bahagian pertama dekad 1980-an. Mulai pertengahan dekad tersebut, Rusia nampaknya tidak dapat bertahan lagi. Ia mula menghadapi krisis ekonomi yang sangat meruncing. Pemimpinnya pada ketika itu, iaitu Mikhail Gorbachov memperkenalkan satu dasar yang dikenali sebagai Glasnost, yang bertujuan memperbaiki keadaan ekonomi melalui beberapa pembaharuan dasar ekonomi. Namun gerakan itu tidak menghasilkan kejayaan. Sementara itu, gerakan politik dan ekonomi yang bertujuan menghancurkan struktur dan ideologi Marxist di negara itu, yang pada mulanya tidaklah menonjol, telah menapakkan kecergasannya menjelang hujung dekad tersebut. Akhirnya, pada tahun 1990, bubarlah atau hancurlah secara rasmi Kesatuan Republik

19

Page 20: Pengertian sejarah a5

Soviet Rusia. Selepas itu yang tinggal ialah Rusia dan gabungan beberapa republik merdeka yang dahulunya merupakan sebahagian daripada kesatuan tersebut. Kini Rusia sedang berusaha untuk hidup dan mengamalkan sistem demokrasi Barat serta unsru-unsurnya yang berkaitan. Dalam pada itu, kejayaan pihak demokrasi itu belumlah betul-betul kukuh kerana menjelang pertengahan dekat 1990-an ini pihak komunis telah menampakkan pula kebangkitan semula mereka.

Melihat kepada contoh tersebut, jelaslah kepada kita bahawa proses kitaran yang silih berganti memang wujud dalam negara Rusia di mana terdapatnya titik kelahiran, perkembangan dan keruntuhan di dalam pimpinan negara tersebut. Walhalnya adakah sejarah itu berulang? Memang tidak, ini kerana daripada contoh tersebut, kita dapati sejarah hanya berulang dari segi falsafah ataupun, fenomena sahaja, tetapi tidak berulang secara khusus pada zaman, waktu, tempat, pemimpin atau or ang yang sama. Malah pernyataan ini juga disokong oleh sejarahwan, misalnya Leopold Von Ranke sendiri mengakui bahawa setiap peristiwa sejarah itu adalah unik dalam erti kata lain sejarah hanya berlaku sekali sahaja pada suatu waktu yang tertentu dan dengan hal yang demikian tidaklah ada satu peristiwa sejarah pun mempunyai persamaan yang tepat dengan satu peristiwa sejarah yang lain walaupun nampak seakan-akan sama.

Satu lagi contoh yang boleh membuktikan bahawa sejarah itu tidak berulang dapat dikaji di dalam Malaysia sendiri iaitu Sejarah Perkembangan Pasukan Bolasepak Malaysia di dalam Kejohanan Pesta Bola Merdeka yang berlangsung di Stadium Merdeka. (Analisa dilakukan dari tahun 1986 hingga 1994).

20

Page 21: Pengertian sejarah a5

Menjelang tahun 1986, prestasi pasukan bolasepak Malaysia mula menampakkan peningkatan seolah-olah pasukan negara berada di ambang kejayaan. Kenyataan ini diperkukuhkan lagi apabila pasukan negara di bawah pengurusan Dato’ Harun Idris telah berjaya menjadi juara Pesta Bola Merdeka yang diadakan di Stadium Merdeka dari 18 hingga 25 Oktober, 1986 dengan menewaskan pasukan Czechoslovakia (3 berbalas 0). Kejayaan tersebut membolehkan pasukan negara mendapat “lampu hijau” untuk mengambil bahagian dalam Sukan Asia di Seoul tidak lama kemudian.Pada masa yang sama, kejayaan tersebut benar-benar membanggakan seluruh rakyat rakyat Malaysia dan menjadi sejarah bagi negara.

Walau bagaimanapun, selepas tahun 1986, pencapaian pasukan negara mula menampakkan kemerosotan, terutamanya di dalam kejohanan Pesta Bola Merdeka, sehinggakan pasukan negara terkeluar di pusingan awal lagi di dalam kejohanan-kejohanan seterusnya dan pada tahun 1988, pasukan Malaysia telah kecundang di tangan Korea Selatan (0-1) di dalam perlawanan pembukaan. Senario ini telah menyebabkan pasukan Malaysia di kritik dan di cemuh habis-habisan oleh pihak media mahupun rakyat Malaysia sendiri. Boleh dikatakan selepas tahun 1989 bolasepak Malaysia mengalami detik hitam dan seolah-olah mula mengalami keruntuhan.

Melibatkan keadaan ini, pihak Persatuan Bolasepak Malaysia (FAM) telah berjaya merombak kembali pimpinan persatuan tersebut. Pimpinan baru tersebut telah berjaya mengatur program-program bolasepak yang baru, kem-kem bolasepak yang lebih baik serta kempen-kempen bolasepak yang berkualiti bagi mencungkil bakat-bakat baru dalam

21

Page 22: Pengertian sejarah a5

arena bolasepak negara. Selain itu (FAM) juga berjaya membawa masuk pakar-pakar bolasepak barat termasuk jurulatih, psikologi, teknikal dan sebagainya bagi meningkatkan kembali imej bolasepak negara. Oleh itu, menjelang tahun 1992, bolasepak negara berada di ambang kelahiran. Justeru itu, dalam mengembalikan imej serta maruah bolasepak, pada tahun 1993, pasukan Malaysia sekali lagi menyertai kejohanan Pesta Bola Merdeka yang berlangsung di Stadium Merdeka dari 7 hingga 14 Jun 1993, di bawah pengurusan Tan Sri Elyas Omar. Hasilnya, pasukan negara yang dibarisi pemain-pemain baru itu telah berjaya menjulang kembali kejuaraan Pesta Bola Merdeka dengan menewaskan pasukan Korea Selatan dalam perlawanan akhir dengan jaringan 3 berbalas 1. Kejayaan ini telah membukti bahawa bolasepak negara mula berada di ambang kejayaan selepas kebangkitan mereka sejak dari tahun 1992. Walau bagaimanapun, selepas tahun 1994, bolasepak negara mengalami keruntuhan semula.

Kejayaan bolasepak negara pada tahun 1986 dan 1993 merupakan satu sejarah yang tidak boleh dilupakan oleh rakyat Malaysia sehingga hari ini. Di sini kita dapati sejarah itu seolah-olah berulang kembali, iaitu kejayaan Malaysia pada tahun 1986 telah diulang kembali pada tahun 1993. Adakah dengan itu kita boleh mengatakan sejarah berulang sepenuhnya.

Jawapannya, memang terbukti tidak, sejarah tidak berulang sepenuhnya walaupun kejayaan 1986 diulang kembali pada tahun 1993. Kalau dilihat secara tajam, waktu penganjuran pertandingan, pengurusan serta pemain pasukan dan jumlah jaringan pertandingan akhir yang membawa kejayaan kepada pasukan negara pada tahun 1993 memang

22

Page 23: Pengertian sejarah a5

berbeza dengan waktu penganjuran pertandingan, pengurusan serta pemain pasukan dan jumlah jaringan pada perlawanan akhir pada tahun 1986. Tetapi satu perkara yang lebih jelas kepada kita ialah, dalam tempoh masa 7 tahun tersebut, berlaku proses kitaran yang silih berganti dalam bolasepak negara iaitu berlaku pengulangan proses umum ataupun keadaan umum seperti kelahiran ataupun kewujudan, perkembangan serta kejayaan dan akhirnya keruntuhan. Proses kitaran ini juga menunjukkan bahawa hidup bolasepak Malaysia sentiasa beredar di dalam satu pusingan yang tidak putus-putus di mana ia bermula, berkembang maju dan kemudian runtuh dan selepas itu bermula semula dengan satu sistem pimpinan yang baru. Namun apa yang jelas adalah proses kitaran itu akan sentiasa berterusan.

Kepentingan Sejarah Berulang Mengikut Pandangan Masyarakat Yunani

  Masyarakat Yunani mempercayai bahawa sesuatu peristiwa yang berlaku pada suatu masa dahulu boleh berlaku kembali dalam tempoh masa berlainan dan ianya sukar diagak. Walau bagaimanapun peristiwa-peristiwa yang berlaku dianggap oleh mereka mampu memberikan pengajaran kepada mereka untuk berwaspada pada masa-masa yang akan datang serta untuk mencari langkah untuk mengelak sesuatu peristiwa yang tidak diingini. Selain itu sejarah juga dianggap oleh mereka sebagai satu petunjuk dalam mengharungi kehidupan yang penuh dengan dugaan, cabaran dan halangan. Pada masa yang sama, sejarah itu juga merupakan satu falsafah yang memberikan pengajaran melalui contoh-contoh. Sebenarnya peristiwa yang berulang-ulang itu menunjukkan kepada mereka tentang tingkah laku serta pembuatan mereka

23

Page 24: Pengertian sejarah a5

pada masa yang telah lalu dan juga perbuatan orang-orang yang terdahulu daripada mereka.Kesimpulan

Keseluruhannya, jelaslah bahawa sejarah itu tidak berulang walaupun sesetengah golongan berpendapat bahawa sejarah itu berulang. Ini kerana sejarah itu memiliki fakta yang lengkap dengan masa dan tarikh sesuatu peristiwa itu terjadi. Walaupun proses kitaran yang silih berganti itu wujud (kelahiran, perkembangan atau kejayaan dan keruntuhan) namun agak sukar bagi kita untuk melihat sesuatu fakta yang sama muncul pada zaman akan datang di mana tarikh, objek dan tempatnya adalah sama. Oleh itu, sekali lagi saya tekankan di sini bahawa sejarah hanya berulang dari segi falsafah atau fenomena yang mampu memberikan pengajaran, tunjuk ajar serta pengetahuan kepada masyarakat tetapi tidak berulang secara khusus pada zaman, waktu, tempat, pemimpin ataupun orang yang sama.

C. Karakteristik ilmu SejarahUnik, artinya peristiwa sejarah hanya terjadi sekali, dan tidak mungkin terulang peristiwa yang sama untuk kedua kalinya. Penting, artinya peristiwa sejarah yang ditulis adalah peristiwa-peristiwa yang dianggap penting yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan manusia Abadi, artinya peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan akan selalu dikenang sepanjang masa

D. Sejarah Sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni1. Sejarah sebagai peristiwa.

Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian, kenyataan, aktualitas yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada masa lalu. Disebut sejarah sebagai objek

24

Page 25: Pengertian sejarah a5

2. Sejarah sebagai KisahSejarah sebagai kisah adalah cerita berupa narasi yang disusun berdasarkan pendapat seseorang, memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Disebut sejarah sebagai subyek yang artinya sejarah tersebut telah mendapatkan penafsiran dari penyusunan cerita sejarah. Dalam hal ini sejarawan mempunyai peran sebagai ”The Man Behind the Gun”, artinya mereka menyusun cerita sejarah berdasarkan jejak-jejak sejarah (sejarah sebagai peristiwa) namun tetap dipengaruhi oleh sudut pandang sejarawan itu sendiri.

3. Sejarah sebagai IlmuSejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah.Syarat pokok sejarah disebut sebagai ilmu adalah:a) Obyek yang definitiveb) Adanya formulasi kebenaran yang dapat di

pertanggung jawabkan kebenarannyac) Metode yang efisiend) Menggunakan sistem penyusunan tertentu

4. Sejarah sebagai SeniSejarah sebagai seni merupakan cara bagaimana membuat pembaca sejarah tertarik atas informasi kejadian masa lalu yang disajikan karena unsur keindahan yang disertakan di dalam menyajikan informasi sejarah di masa lalu sehingga akan mencapai sasaran penyampaian informasi

25

Page 26: Pengertian sejarah a5

sejarah. Sejarah berperan sebagai seni sangat terkait sekali dengan cara penulisan sejarah itu sendiri.

E. Guna SejarahKeberadaan suatu ilmu yang ada di dunia ini tidak akan langgeng tanpa adanya kesadaran akan manfaatnya bagi manusia. Demikian pula dengan ilmu sejarah. Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, ilmu sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut:

1. Guna Edukatif (memberi pendidikan)Nilai sejarah terletak pada kenyataan, apa yang terjadi pada masa lalu memberikan pelajaran bagi manusia yang telah melewatinya. Guna edukatif berarti sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya karena semangat sebenarnya dari kepentingan mempelajari sejarah adalah nilai kemasakiniannya.

2. Guna Instruktif (memberi pengajaran)Guna Instruktif artinya sejarah dapat memberikan pelajaran mengenai sesuatu baik keterampilan maupun pengetahuan.

3. Guna Inspiratif (memberi inspirasi)Guna Inspiratif artinya kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dapat memberikan ilham, ide-ide atau inspirasi bagi manusia pada masa sekarang.Contoh: kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu di Nusantara memberikan ilham kepada para pendiri bangsa untuk membangun kembali kebesaran masa lampau tersebut.

4. Guna Rekreatif (memberi kesenangan)Sejarah merupakan suatu kreasi seni, sehingga dapat menghadirkan kesenangan batin.

26

Page 27: Pengertian sejarah a5

Contoh: kita berkunjung ke Candi Borobudur, dengan berkunjung kesana kita bisa membayangkan pembangunan pada masa itu. Dimulai dari jumlah pekerjanya, arsiteknya, lama pembangunan dan tujuannya dan sebagainya sehingga dalam hati dan pikiran kita akan menembus dimensi waktu.

F. Periodisasi dan Kronologi Sejarah1) Periodisasi sejarah

Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi = Pembabagan waktu).Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:

1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut

seorang sejarawan.3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu

peristiwa sejarah4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah2) Kronologi sejarah

Adalah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengertian suatu peristiwa sejarah secara gamblang yang dapat mengkaitkan antara satu peristiwa dengan peristiwa yang lain secara logis.Kronologi sejarah sangat diperlukan karena dapat

27

Page 28: Pengertian sejarah a5

mengkaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya dalam bentuk kausalitas atau sebab akibat.

28

Page 29: Pengertian sejarah a5

BAB III

“TEORI GERAK SEJARAH”

i. Teori Dalam SejarahIlmu sejarah menyelidiki arti, tujuan sejarah, gerak

sejarah, isi, bentuk, makna, tafsiran sejarah, dsb. Masalah tersebut dapat dikatakan sejarah serba teori, karena ilmu sejarah menyelidiki tentang dasar-dasar pengertian sejarah. Secara singkat dapat dirumuskan bahwa sejarah serba teori meliputi bidang-bidang teori seperti :a) teori tentang sumber-sumber sejarahb) teori tentang cara penelitian sejarahc) teori tentang rekonstruksi fakta-faktad) teori tentang cara dan penafsiran rekonstruksi faktae) teori tentang penyusunan pengertianf) teori tentang metode-metode ilmiah yang digunakan

dalam ilmu sejarah, misalnya: penelitian, ilmu sejarah murni, penyusunan pengertian, dsb.

g) pemikiran tentang sejarah serba obyek; arti, gerak, tujuan dan makna sejarah

h) penempatan manusia dalam sejarah dan penentuan sejarah sebagai sifat azasi manusia

i) teori tentang penulisan sejarah atau sejarah serba subyekj) teori tentang sejarah penulisan sejarah (perkembangan

historiografi)k) teori tentang kualifikasi sejarah sebagai ilmu, sebagai

falsafah atau perkembangan ilmu sejarah/falsafah sejarahPemecahan masalah tersebut memang penting untuk

seorang sejarawan. Bagi kita yang penting adalah masalah tempat manusia dalam sejarah, yaitu tentang kebebasan

29

Page 30: Pengertian sejarah a5

manusia atau peranan manusia dalam sejarah. Dapatkah manusia menentukan perjalanan sejarah?, atau manusia itu seperti wayang yang hanya digerakkan saja oleh sejarah. Masalah lain yang erat huungannya dengan masalah ini ialah tentang peranan tokoh-tokoh besar, seperti Iskandar Zulkarnain, Socrates, Julius Caesar, Gajah Mada, Lao Tse, Napoleon Bonaparte, Lenin, Mahatma Gandhi, Frnaklin Delano Roosevelt, dsb. Masalah yang berkaitan dengan filsafat sejarah tersebut tidak dapat dipecahkan secara absolut, artinya tidak diberi satu jawaban yang dapat diterima dan dapat memuaskan semua orang. Jawabannya bersifat relatif atau tidak absolut, di satu sisi benar, di sisi lain mungkin salah. Untuk memudahkan pemecahan masalah tersebut, ditegaskan sebagai berikut:1. siapakah yang menentukan gerak sejarah?2. bagaimanakah sifat gerak sejarah itu?3. apakah peranan manusia dalam sejarah atau apakah arti

sejarah bagi manusia?Apabila masalah tersebut tidak dapat dipecahkan secara

memuaskan, setidak-tidaknya akan terdapat suatu rangkuman tentang makna sejarah. Menganalisis sejarah (kejadian sejarah) berarti mencari hakekat dari kejadian-kejadian tersebut. Hasil analisis tersebut adalah penyusunan atau penceritaan kembali suatu cerita sejarah . Dalam analisis tersebut terdapat juga adanya gerak sejarah, hukum sejarah seperti halnya menganalisis suatu benda dalam ilmu pengetahuan alam. Analisis sejarah yang obyektif bila analisis itu didasarkan pada sumber-sumber yang ditemukan, peranan pikiran manusia yang menganalisis (subyek) hanya terbatas kepada kemampuan mencari adanya saling hubungan antara

30

Page 31: Pengertian sejarah a5

cerita yang terdapat pada sumber-sumber sejara tersebut (Sutrasno, 1975: 54)ii. Siapakah Yang menentukan Gerak Sejarah

Cerita sejarah melukiskan segala sesuatu dengan lugas, yaitu tidak menyebut sebab-sebab yang pasti, hanya rangkaian peristiwa yang saling berhubungan dengan menunjukkan keter-kaitannya, seperti contoh berikut ini: Nio Joe Lan, 1952: 155-160 dalam bukunya Tiongkok Sepandjang Abad menyatakan suku bangsa Tartar Manchu telah menaklukkan Tiongkok dengan cara sangat mudah dan mengagumkan, tetapi ini tak merupakan suatu kemalangan besar, seperti halnya jika dilihat sepintas lalu saja. Lima puluh tahun sebelum waktu itu, suku bangsa Manchu adalah segerombolan yang kecil dan tak penting, dan diam di sebuah lembah subur di Manchuria. Ayah dan nenek laki-laki salah seorang pemimpinnya telah dibunuh secara khianat oleh bangsa Tionghoa, maka bersumpahlah pemimpin tiu untuk membalas dendam dan ia menepati sumpahnya.Seperti telah diketahui bangsa Manchu dapat menguasai Tiongkok selama 248 tahun (1644-1912), yang perlu dipermasalahkan di sini adalah:1. apakah sebabnya bangsa Manchu menguasai Tiongkok?2. apa sebab mereka memiliki kebudayaan Tionghoa

sebelum menyerbu ke Tiongkok?3. mengapa mereka tetap berbangsa Manchu meskipun

kebudayaannya Tionghoa?4. mengapa mereka tidak tetap berdiam di lembah yang

subur itu?Pertanyaan-pertanyaan tersebut sukar untuk dijawab

dengan tepat, akan tetapi dapat dicari sebab-sebab yang sesuai,

31

Page 32: Pengertian sejarah a5

sebab-akibat dapat diterangkan, tetapi dapat pula dipersoalkan:1. mengapa bangsa Manchulah yang menguasai Tiongkok,

mengapa bukan bangsa-bangsa nomaden lain di sebelah utara Tiongkok?

2. siapakah yang menggerakkan bangsa Manchu ke Tiongkok?

3. siapakah yang menggerakkan hati orang Tionghoa untuk memanggil bangsa Manchu?

Masalah di atas dapat dirangkum menjadi satu masalah, yaitu gerak sejarah seperti dilaksanakan bangsa Manchu dan Tiongkok disebabkan oleh siapakah? Manusia sendiri ataukah kekuatan-kekuatan di luar manusia? Apakah pemimpin-pemimpin manchu bermusyawarah untuk memiliki kebudayaan Tionghoa dengan maksud tertentu? Apakah pemimpin-pemimpin Tiongkok sudah bulat tekadnya untuk memasukkan Manchu ke negerinya setelah memperhitungkan segala sesuatu? Ataukah segala sesuatu itu berlangsung dengan serba kebetulan saja? Mungkinkah bahwa memang itulah nasib bangsa-bangsa? Dewa-dewakah yang merencanakan? Tuhankah yang mengatur segala-galanya? Apabila dipersingkat, maka masalah-masalah itu bentuknya sebagai berikut:

Jiwa besar Manusia Khalayak Gerak Sejarah Disebabkan oleh 1. Tuhan : Kekuatan 2. Dewata Di luar Manusia 3. Kekuatan Masyarakat 4. Nasib

Dari bagan di atas tampaklah betapa sukarnya untuk membicarakan masalah tersebut. Menurut Sanusi Pane (1955: 7) sejarah ialah perwujudan kehendak Tuhan bagi manusia dalam dunia. Mempelajari sejarah berarti berdaya upaya dengan semangat terbatas mengetahui kehendak Tuhan itu,

32

Page 33: Pengertian sejarah a5

upaya merasa, dengan terbatas, kehidupan mutlak, supaya sanggup dengan terbatas, hidup dan bekerja sebagai hamba Tuhan yang lebih insyaf. Pendapat Sanusi Pane didasarkan atas kepercayaan terhadap Tuhan. Mempelajari sejarah adalah berusaha mengetahui kehendak Tuhan. Pendapat berbeda dikemukakan oleh Tan Malaka (1944: 5) bahwa setelah ilmu dan penelitian menjadi sempurna, setelah manusia mulai meninggalkan dogma agama, setelah manusia mencaji cerdas dan dapat memikirkan pergaulan hidup, pertentangan kelas dijadikan sebagai pengetahuan yang nyata. Dalam perjuangan untuk keadilan dan politik, manusia tidak membutuhkan atau mencari-cari Tuhan lagi, atau ayat-ayat kitab agama, tetapi langsung menuju sebab yang nyata yang merusakkan dan memperbaiki penghidupannya. Menurut Tan Malaka, gerak sejarah berpangkal kepada sebab nyata yang merusakkan dan memperbaiki penghidupannya, yaitu ekonomi atau kekuatan-kekuatan produksi. Dua pendapat di atas menunjukkan bahwa masalah gerak sejarah tidak dapat dijawab dengan satu jawaban saja, tetapi dapat lebih dari satu jawaban .Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini.

iii. Pengertian-pengertian Dasar Gerak SejarahUntuk memudahkan masalah gerak sejarah, masalah

tersebut harus dipandang khusus mengenai manusia. Bagaimanakah manusia memandang dirinya sendiri? Sejarah adalah sejarah manusia, peran sejarah hanya manusia saja, penulis sejarah manusia juga, peminat sejarah juga manusia, maka manusialah yang harus dipandang sebagai inti permasalah tersebut. Oleh kerena itu, dapatlah dimengerti bahwa munculnya masalah itu dipandang sebagai akibat pendapat manusia tentang dirinya, yaitu:

33

Page 34: Pengertian sejarah a5

a. manusia bebas menentukan nasibnya sendiri, dengan istilah internasional otonom

b. manusia tidak bebas menentukan nasibnya, nasib manusia ditentukan kekuatan di luar kekuatan dirinya, manusia disebut heteronom.

Faham bahwa manusia itu otonom dalam istilah filsafat disebut indeterminism dan faham heteronom disebut determinism. Pada umumnya manusia lebih condong menerima kekuatan di luar pribadinya daripadaa ia percaya bahwa segala sesuatu ditentukan oleh dirinya sendiri. Masalahnya berkisar pada pertanyaan, siapakah yang menentukan nasibnya? Penentu nasib manusia adalah:a) alam sekitar beserta isinyab) kekuatan x (tidak dikenal)c) TuhanA. Gerak Sejarah Menurut Hukum Fatum

Alam fikiran Yunani menjadi dasar alam fikiran Barat. Salah satu sendi penting adalah anggapan tentang manusia dan alam. Pada dasarnya alam raya sama dengan alam kecil, yaitu manusia, macro cosmos sama dengaan micro cosmos. Cosmos menunjukkan bahwa alam itu teratur dan di alam itu hukum alam berkuasa. Cosmos bukan chaos atau kekacauan! Hukum apakah yang berlaku dalam macro dan micro cosmos? Alam raya dan alam manusia dikuasai oleh nasib (qadar), yaitu suatu kekuatan gaib yang menguasai macro cosmos dan micro cosmos. Perjalanan alam semesta ditentukan oleh nasib; perjalanan matahari, bulan, bintang, manusia,dsb tidak dapat menyimpang dari jalan yang sudah ditentukan oleh nasib. Hukum alam yang menjadi dasar segala hukum cosmos ialah hukum lingkaran atau hukum siklus. Setiap kejadian, setiap

34

Page 35: Pengertian sejarah a5

peristiwa akan terjadi lagi, terulang lagi. Apabila digambarkan seperti gambar di bawah ini:

Benih Malam Musim HujanBerbuah Tumbuh Sore Pagi Pancaroba Pancaroba

Berbunga Siang KemarauA B CArti hukum siklus iaalah, bahwa setiap kejadian atau peristiwa tertentu akan terulang (sikuls A, B dan C). Seperti matahari tiap pagi terbit, demikian pula setiap peristiwa akan terulang kembali. Oleh karena itu terdapat dalil bahwa di dunia tidak terdapat sesuatu (peristiwa) yang baru, segala sesuatu berulang menurut hukum siklus. Hukum siklus di Indonesia disebut Cakra Manggilingan, yaitu cakram berputar dan jika digambarkan sebagai berikut:

Cakra Manggilingan Arti Cakra manggilingan ialah bahwa manusia tidak

dapat melepaskan diri dari cakram itu, bahwa segala kejadian/peristiwa berlangsung dengan pasti (Sutrasno,60-61). Cakram adalah lambang nasib (qadar) yang berputarterus serba abadintanpa henti putusnya. Manusia terikat dengan cakram itu, hidup bergerak naik turun seirama dengan gerak irama cakram di jagat raya, sesuai dengan gerak cakram jagat kecil. Nasib (qadar) adalah kekuatan tunggal yang menentukan gerak sejarah, manusia hanya menjalani dan menjalankan qadarnya. Zaman lampau telah terjadi menurut kodrat alam, terlaksana menurut qadar. Zaman yang akan datang akan terjadi seperti telah dikodratkan manusia tidak akan dapat mengubah qadar itu. Qadar, nasib atau fatum bagi alam fikiran Yunani merupakan kekuatan tunggal. Oleh karena itu kejadian/peristiwa sejarah dari masa itu melukiskan

35

Page 36: Pengertian sejarah a5

kejadian/peristiwa yang tergantung pada qadar. Sifat cerita sejarah ialah realistis, menurut kenyataan.B. Faham Santo Agustinus

Faham fatum Yunani kemudian menjelma dalam agama Nasrani sebagai faham ketuhanan dengan sifat-sifat yang sama:a. Kekuatan tunggal fatum menjadi Tuhanb. serba keharusan, menurut rencana alam, menurut

ketentuan faham menjadi kehendak Tuhanc. Sejarah sebagai wujud qadar menjadi sejarah sebagai

wujud kehendak Tuhan.Kesimpulan dari penjelmaan hukum cakra

manggilingan, ialah bahwa manusia tidak bebas menentukan nasibnya sendiri. Ia menerima nasib dari Tuhan, apa yang diterima sebagai kehendak Tuhan. Tuhan sudah menentukan perjalanan hidup yang sudah ditentukan Tuhan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tuhan sudah menentukan perjalanan hidup manusia dan alam, manusia tidak dapat mengubah garis hidup yang sudah ditentukan. Bagi alam fikiran Yunani manusia menerima segala sesuatu dengan amor fati (gembira), bagi alam kodrat ilahi pemberian Tuhan diterima dengan fiat voluntas tua (kehendak Tuhan terlaksanalah). Santo Agustinus menghimpun suatu teori sejarah berdasarkan fiat voluntas tua itu. Gerak sejarah dunia diibaratkan riwayat hidup manusia, babakan waktu disusun menurut tingkatan-tingkatan hidup manusia:

No Santo Agustinus Artinya Zaman1) intifia Bayi Adam sampai Nuh2) pueritia Kanak-kanak Sem, Jafet3) adulescentia Pemuda Ibrahim sampai Daud4) inventus Kejantanan Daud

36

Page 37: Pengertian sejarah a5

5) gravitas Dewasa, dewasa bijaksana Babilonia6) kiamat Tua Pemilihan antara baik-jahat

Tujuan gerak sejarah ialah terwujudnya Kehendak Tuhan, yaitu Civitas Dei atau Kerajaan Tuhan. Bila Civitas Dei itu akan menjadi wujud belum diketahui, yaitu sebelum dan sesudah kiamat, tetapi nyatalah bahwa Tuhan akan mengadakan pemilihan, barang siapa taat dan menerima kehendak Tuhan di terima di sorga, barang siapa menentang kehendak Tuhan akan menjadi penduduk neraka atau jahanam. Masa sejarah adalah masa percobaan, masa ujian bagi manusia. Kehendak tuhan harus diterima dengan rela dan ikhlas, manusia tidak dapat melepaskan diri dari dari kodrat ilahi. Keharusan kodrat ilahi menurut faham ini ditambah dengan ancaman di akhirat, masuk civitas diaboli (kerajaan iblis) atau neraka. Zaman lampau sebagai perwujudan kehendak Tuhan adalah cermin atau hikmah untuk mengetahui kodrat ilahi. Zaman yang akan datang adalah masa medan perjuangan untuk mendapat tempat di Civitas Dei. Maka peri kehidupan manusia ditujukan kepada Civitas Dei, kepada akhirat, kecemasan dan ketakutan meliputi seluruh alam fikiran itu. Apakah nasib yang akan diterima kelak? Fiat Voluntas tua, kehendak Tuhan terlaksanalah! Manusia menyerah kepada kehendak Tuhan, ia menerima segala sesuatu, menyerahkan nasib kepada gereja. Demikianlah pandangan sejarah Eropa di masa abad pertengahan (midlle ages), manusia hanya menanti-nantikan kedatangan Civitas Dei. Gerak sejarah bermata air kodrat ilahi dan bermuara pada Civitas Dei.

C. Pendapat Ibnu Kholdum Tentang Sejarah

37

Page 38: Pengertian sejarah a5

Ibnu Kholdun (1332-1406) adalah seorang sarjana Arab yang ternama, ialah yang dapat dipandang sebagai ahli sejarah yang paling pertama. Teorinya didasarkan pada kehendak Tuhan sebagai pangkal gerak sejarah seperti Santo Agustinus, akan tetapi Ibnu Kholdun tidak memusatkan perhatiannya kepada akhirat. Baginya sejarah adalah ilmu berdasarkan kenyataan, tujuan sejarah ialah agar manusia sadar akan perubahan-perubahan masyarakat sebagai usaha penyempurnaan peri kehidupannya. Pendapat Ibnu Kholdun tertuang dalam bukunga An Arab Philosophy of history translated and arranged by Charles Issawi MA, halaman 26-30: Sejarah ialah kisah masyarakat manusia atau kisah kebudayaan dunia, yaitu kisah perubahan-perubahan yang terjadi karena kodrat masyarakat itu seperti masa kebiadaban, masa saling membantu terus ke masa persatuan golongan, kisah revolusi, pemberontakan yang timbul antara bangsa dengan bangsa dan kisah kerajaan-kerajaan dan negara-negara yang timbul karena revolusi dan pemberontakan itu, kisah kegiatan dan pekerjaan manusia, yaitu pekerjaan untuk mendapatkan nafkah, atau kegiatan dalam macam-macam ilmu dan usaha, dan umumnya kisah dari perubahan yang terjadi karena kodrat manusia. Keadaan dunia dan keadaan negara-negara dan adat lembaganya serta cara-cara penghidupannya (produksi) tidak tinggal tetap dan bersifat kekal (tak berubah) akan tetapi terus berubah sepanjang masa dan berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Demikian halnya manusia, waktu, kota-kota mengalami perubahan, maka iklim, masa, daerah dan negara juga akan mengalami perubahan itulah hukum yang telah ditentukan oleh Allah untuk para mukmin (R. Moh. Ali, 1963: 72). Dengan tegas Ibnu Kholdun menunjukkan perubahan-

38

Page 39: Pengertian sejarah a5

perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena qadar Tuhan, yang terdapat dalam masyarakat adalah “naluri” untuk berubah. Justru perubahan-perubahan itu berupa revolusi, pemberontakan, pergantian lembaga, dsb, maka masyarakat dan negara akan mengalami kemajuan. Manusia dan semua lembaga-lembaga yang diciptakannya dapat maju karena perubahan. Ibnu Kholdun dengan tegas menyatakan perubahan sebagai dasar kemajuan dan itulah yang kemudian disebut teori evolusi (teori kemajuan) yang dicetuskan oleh Charles Darwin.Perbedaan antara teori Santo Agustinus dan Ibnu Kholdun tampak dari akhir tujuan terakhir. Agustinus mengakhiri sejarah dengan dwitunggal sorga-neraka, bagi Ibnu Kholdun sejarah menuju ke arah timbulnya beraneka warna masyarakat, negara dengan manusianya menuju ke arah kesempurnaan hidup. Teori Agustinus menciptakan manusia menyerah, teori Ibnu Kholdun mendidik manusia menjadi pejuang yang tak kenal mundur. Puncak gerak sejarah ialah umat manusia bahagia dengan beraneka ragam masyarakat, negara, kesatuan hidup lainnya yang sempurna.

D. Renaissance dan AkibatnyaPada masa renaissance pengaruh gereja mulai

berkurang. Perhatian manusia berubah dari dunia-akhirat ke dunia-fana, kepercayaan pada diri pribadi sendiri bertambah dalam diri manusia. Sifat menyerah pada nasib berkurang dan harga diri memperkuat semangat otonom manusia. Semangat otonom itulah yang mendorong manusia ke arah pengertian tentang kehendak Tuhan. Kemajuan ilmu pengetahuan seirama dengan kemajuan filsafat dan teknik mengakibatkan timbulnya alam fikiran baru di Eropa. Manusia lambat laun melepaskan diri ari agama serta berani mengembangkan

39

Page 40: Pengertian sejarah a5

semangat otonom. Sumber gerak sejarah tidak di cari di luar pribadinya, tetapi dicari dari dalam diri sendiri. Hubungan dengan cosmos diputus, ikatan dengan Tuhan ditiadakan, manusia berdiri sendiri (otonom. Gerak sejarah berpangkal pada kemajuan (evolusi), yaitu keharusan yang memaksa segala sesuatu untuk maju. Manusia melenyapkan sorga-neraka sebagai tujuan, tujuan fatum yang serba tidak tentu diberi batasan yang jelas. Gerak sejarah menuju ke arah kemajuan yang tidak ada batasnya. Evolusi tak terbatas adalah tujuan manusia. Abad ke-18 dan 19 merupakan masa revolusi jiwa yang luar biasa, yaitu suatu revolusi yang mematahkan kekuatan heteronomi. Hukum siklus yang mengekang daya pencipta lenyap kekuatannya. Lingkaran cakra manggilingan diterobos dan gerak sejarah tidak berputar-putar lagi, tetapi maju menurut garis lurus yang tidak ada akhirnya. Jika digambarkan sebagai berikut:

Gerak evolusiSejarah adalah medan perjuangan manusia dan cerita

sejarah adalah epos perjuangan ke arah kemajuan. Dengan ilmu pengetahuan, taknik, filsafat alam sekitarnya diselidiki dengan semangat evolusi. Mitos evolusi menjadi sumber dinamika yang dahsyat dan mengeluarkan manusia dari alam rohaniah. Evolusi berarti evolusi jasmaniah, evolusi kebendaan, evolusi duniawi, kefanaan, misalnya kemajuan teknik: kapal api, kereta api, pabirk, dsb. Gerak sejarah tidak menuju ke akhirat, tetapi ke arah kemajuan duniawi, maka dalam dunia yang seolah-olah tidak memerlukan Tuhan lagi itu, timbullah faham-faham baru yang berpedoman pada evolusi tak terbatas, diantaranya faham historical materialism atau economic determinism. Faham historical materialism menerangkan bahwa pangkal gerak sejarah ialah ekonomi,

40

Page 41: Pengertian sejarah a5

gerak sejarah ditentukan oleh cara-cara menghasilkan barang kebutuhan masyarakat (produksi). Cara produksi menentukan perubahan dalam masyarakat, perubahan itu ditimbulkan oleh pertentangan kelas. Gerak sejarah terlaksana dengan pasti menuju ke arah masyarakat yang tidak mengenal pertetangan kelas. Tujuan sejarah ialah menciptakan kebahagiaan untuk setiap manusia, kelas manusia istimewa akan lenyap pada saat amsayarat tanpa kelas dapat diwujudkan.

Manusia pada dasarnya tidak bebas, tidak otonom dalam arti luas. Semua perubahan terjadi tanpa persetujuan manusia, manusia hanya dapat mempercepat jalan gerak sejarah dan tidak dapat mengubah atau menahan gerak sejarah. Kebebasan manusia sangat terbatas oleh keharusan ekonomi. Gerak sejarah tidak memerlukan Tuhan, tidak memerlukan fatum, tidak memerlukan manusia agar dapat terlaksana. Sejarah berlangsung dengan sendirinya, yaitu karena pertentangan kelas. Gerak sejarah bersifat mekanis, seperti jam tangan yang setelah diputar berjalan dengan sendirinya, manusia menjadi alat dari dinamika ekonomi. Demikianlah secara singkat faham historical materialism (Croce, 2008: 6-13) yang dicetuskan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Frederick Engels (1820-1895). Jelaslah bahwa otonomi yang dibanggakan manusia abad 19 sebetulnya hanya pembebasan dari Tuhan dan penambatan dari hukum ekonomi. Dunia yang tersedia ini tidak untuk difikirkan, tetapi harus diubah menurut kehendak manusia menurut hukum alam. Sejarah menjadi perjuangan manusia untuk menciptakan dunia baru guna kebahagian manusia. Pada abad ke-20 historical materialism diperjuangkan oleh Partai Komunis.

E. Tafsiran Sejarah Menurut Oswald Spengler (1880-1936)

41

Page 42: Pengertian sejarah a5

Karya Oswald Spengler yang berpengaruh adalah Der Untergang des Abendlandes (Decline of the West) atau Keruntuhan Dunia Barat/Eropa. Spengler meramalkan keruntuhan Eropa. Ramalan itu didasarkan atas keyakinan bahwa gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam. Dalil Spengler ialah bahwa kehidupan sebuah kebudayaan dalam segalanya sama dengan kehidupan tumbuhan, hewan, manusia dan alam semesta. Persamaan itu berdasarkan kehidupan yang dikuasai oleh hukum siklus sebagai wujud dari fatum. Hukum itu tampak pada siklus: No Alam Manusia Tumbuhan Hari Kebudayaan1. Musim semi Masa pemuda Masa pertumbuhan Pagi

Pertumbuhan2. Musim panas Masa dewasa Masa berkembang Siang

Perkambangam3. Musim rontok Masa puncak Masa berbuah Sore Kejayaan4. Musim dingin Masa tua Masa rontok Malam Keruntuhan

Tiap-tiap masa pasti datang menurut waktunya, itulah keharusn alam yang mesti terjadi. Seperti halnya historical materialism, paham Spengler tentang kebudayaan pasti runtuh apabila sudah melewati puncak kebesarannya. Oleh sebab itu keruntuhan suatu kebudayaan dapat diramalkan terlebih dahulu menurut perhitungan. Suatu kebudayaan mendekati keruntuhan apabila kultur sudah menjadi Civilization (kebudayaan yang sudah tidak dapat tumbuh lagi). Apabila kultur sudah kehilangan jiwanya, maka daya cipta dan gerak sejarah akan membeku. Gerak sejarah tidak bertujuan sesuatu kecuali melahirkan, membesarkan, mengembangkan, meruntuhkan kebudayaan. Spengler menyelidikinkebudayaan Barat dan setelah membandingkan kebudayaan Barat dengan

42

Page 43: Pengertian sejarah a5

sejarah kebudayaan-kebudayaan yang sudah tenggelam, ia berkesimpilan:a. kebudayaan Barat sampai pada masa tua (musim dingin),

yaitu civilizationb. sesudah civilization itu kebudayaan Barat pasti akan

runtuhc. manusia Barat harus dengan bersikap berani menghadapi

keruntuhan ituMempelajari sejarah tujuannya ialah untuk mengetahui

suatu kebudayaan didiagnose seperti seorang dokter menentukan penyakit si penderita. Nasib kebudayaan dapat diramalkan, sehingga untuk seterusnya kebudayaan itu dapat menentukan sikap hidupnya.

F. Tafsiran Arnold J. ToynbeeArnold J. Toynbee mengarang buku A Study of History

tahun 1933. Teori Toynbee didasarkan atas penelitian terhadap 21 kebudayaan yang sempurna dan 9 kebudayaan yang kurang sempurna. 21 kebudayaan yang sempurna, antara lain: Yunani, Romawi, Maya, Hindu, Barat/Eropa, dsb, yang kurang sempurna, antara lain: Eskimo, Sparta, Polinesia, Turki. Kesimpulan Toynbee ialah bahwa gerak sejarah tidak terdapat hokum tertentu yang menguasai dan mengatur timbul tenggelamnya kebudayaan-keudayaan dengan pasti. Yang disebut kebudayaan (civilization) oleh Toynbee ialah wujud kehidupan suatu golongan seluruhnya. Menurut Toynbee gerak sejarah berjalan menurut tingkatan-tingkatan seperti berikut (http://nobsnews.blogspot.com/1993 /10/introduction.htm):a. genesis of civilizations, yaitu lahirnya kebudayaanb. growth of civilizations, yaitu perkembangan kebudayaan

43

Page 44: Pengertian sejarah a5

c. decline of civilizations, yaitu keruntuhan kebudayaan:1. breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan

kebudayaan2. disintegration civilization, yaitu kehancuran

kebudayaan3. dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya

kebudayaanSuatu kebudayaan terjadi, karena challenge and

response atau tantangan dan jawaban antara manusia dengan alam sekitarnya). Dalam alam yang baik manusia berusaha untuk mendirikan suatu kebudayaan seperti di Eropa, India, Tiongkok. Di daerah yang terlalu dingin seolah-olah manusia membeku (Eskimo), di daerah yang terlalu panas tidak dapat timbul juga suatu kebudayaan (Sahara, Kalahari, Gobi), maka apabila tantangan alam itu baik timbullah suatu kebudayaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kebudayaan digerakkan oleh sebagian kecil dari pemilik kebudayaan. Jumlah kecil itu menciptakan kebudayaan dan jumlah yang banyak (mayoritas) meniru keudayaan tersebut. Tanpa minoritas yang kuat dan dapat mencipta, suatu kebudayaan tidak dapat berkembang. Apabila minoritas lemah dan kehilangan daya mencipta, maka tantangan dari alam tidak dapat dijawab lagi. Minoritas menyerah, mundur, maka pertumbuhan kebudayaan tidak ada lagi. Apabila kebudayaan sudah memuncak, maka keruntuhan (decline) mulai tampak. Keruntuhan itu terjadi dalam 3 masa, yaitu:a. kemerosotan kebudayaan, terjadi karena minoritas

kehilangan daya mencipta serta kehilangan kewibawaannya, maka mayoritas tidak lagi bersedia mengikuti minoritas. Peraturan dalam kebudayaan (antara

44

Page 45: Pengertian sejarah a5

minoritas dan mayoritas pecah dan tentu tunas-tunas hidupnya suatu kebudayaan akan lenyap.

b. kehancuran kebudayaan mulai tampak setelah tunas-tunas kehidupan itu mati dan pertumbuhan terhenti. Setelah pertumbuhan terhenti, maka seolah-olah daya hidup itu membeku dan terdapatlah suatu kebudayaan itu tanpa jiwa lagi. Toynbee menyebut masa ini sebagai petrification, pembatuan atau kebudayaan itu sudah menjadi batu, mati dan mejadi fosil.

c. lenyapnya kebudayaan, yaitu apabila tubuh kebudayaan yang sudah membatu itu hancur lebur dan lenyap.

Untuk mwnhindarkan keruntuhan suatu kebudayaan yang mungkina dilakukan adalah mengganti norma-norma kebudayaan dengan norma-norma ketuhanan. Dengan pergantian itu, maka tujuan gerak sejarah ialah kehidupan ketuhanan atau kerajaan Allah menurut paham Protestan. Dengan demikian garis besar teori Toynbee mirip dengan Santo Agustinus, yaitu akhir gerak sejarah adalah Civitas Dei atau Kerajaan Tuhan.

G. Teori Pitirim SorokinPitirim Sorokin adalah ilmuwan Rusia yang mengungsi

ke Amerika Serikat sejak Revolusi Komunis 1917. Ia adalah seorang Sosiolog, karangannya yang terkenal adalah: Social Cultural and Dynamics (1941), The Crisis of Our Age (1941), dan Society, Culture and Personality (1947). Sorokin mengemukakan teori yang berlainan, ia menerima teori siklus seperti hukum fatum ala Spengler, dan menolak teori Karl Marx. Sorokin juga menolak teori Agustinus dan Toynbee yang menuju ke arah Kerajaan Tuhan. Ia menilai gerak sejarah dengan gaya, irama dan corak ragam yang kaya raya

45

Page 46: Pengertian sejarah a5

dipermudah, dipersingkat dan disederhanakan sehingga menjadi teori siklus. Sorokin menyatakan bahwa gerak sejarah menunjukkan fluctuation of age to age, yaitu naik turun, pasang surut, timbul tenggelam. Ia menyatakan adanya cultural universal dan di dalam alam kebudayaan itu terdapat masyarakat dan aliran kebudayaan. Di alam yang luas ini terdapat 3 tipe yang tertentu, yaitu:a. ideational, yaitu kerohanian, ketuhanan, keagamaan,

kepercayaanb. sensate, yaitu serba jasmaniah, mengenai keduniawian,

berpusat pada panca inderac. perpaduan antara ideational-sensate, yaitu idealistic, yaitu

suatu kompromis.Tiga jenis kebudayaan adalah suatu cara untuk

menghargai atau menentukan nilai suatu kebudayaan. Menurut Sorokin tidak terdapat hari akhir seperti pendapat Agustinus, tidak ada pula kehancuran seperti pendapat Spengler. Ia hanya melukiskan perubahan-perubahan dalam tubuh kebudayaan yang menentukan sifatnya untuk sementara waktu. Apabila sifat ideational dipandang lebih tinggi dari sensate dan sifat idealistic ditempatkan diantaranya, maka terdapat gambaran naik-turun, timbul-tenggelam dan pasang-suruta dalam gerak sejarah tidak menunjukkan irama dan gaya yang tetap dan tertentu. Sorokin dalam menafsirkan gerak sejarah tidak mencari pangkal gerak sejarah atau muara gerak sejarah, ia hanya melukiskan prosesnya atau jalannya gerak sejarah.

iv. Sifat Gerak SejarahDari teori-teori yang memberikan arah dan tujuan gerak

sejarah dapat disimpulkan sebagai berikut:

46

Page 47: Pengertian sejarah a5

a. Tanpa arah tujuan, seperti terdapat dalam alam fikiran Yunani berdasarkan hukum fatum, teori ini kemudian diperluas dan diperdalam oleh Oswald Spengler. Gerak sejarah berputar-putar, berputar-putar dan tidak terdapat sesuatu yang baru. Setiap kejadian, peristiwa, fakta pasti akan terjadi lagi seperti yang sudah-sudah.

b. Pelaksanaan kehendak Tuhan, gerak sejarah ditentukan oleh kehendak Tuhan dan menuju ke arah kesempurnaan manusia menuju kehendak Tuhan. Manusia hanya menerima ketentuan itu dan tidak dapat mengubah nasibnya. Akhir gerak sejarah adalah Kerajaan Tuhan (Civitas Dei) bagi yang dapat diterima Tuhan dan kerajaan setan (Civitas Diaboli) bagi yang ditolak oleh Tuhan.

c. Ada juga yang berpendapat bahwa ikhtiar, usaha dan perjuangan manusia dapat menghasilkan perubahan nasib yang sudah ditentukan Tuhan, maka gerak sejarah merupakan perimbangan antara kehendak Tuhan dengan usaha manusia. Aliran ini merupakan perpaduan otonomi dan heteronomi.

d. Evolusi dengan kemajuan yang tidak terbatas, gerak sejarah membawa manusia setingkat demi setingkat terus ke arah kemajuan. Dengan senang hati manusia melaksanakan gerak sejarah dengan penuh harapan akan mengalami kemajuan yang tidak terhingga. Alam semesta harus dan dapat dikuasai oleh manusia. Semakin meningkat, semakin luas dan dalam pengetahuan manusia dan makin berkuasalah ia.Aliran inilah yang sangat berpengaruh terhadap gerak sejarah di dunia Barat, sehingga bangsa-bangsa di Eropa dan Amerika menglami kemajuan yang pesat.

47

Page 48: Pengertian sejarah a5

e. Disamping faham evolusi terdapat pula faham historical materialism yang menentukan masyarakat tanpa kelas adalah tujuan sejarah. Masyarakat tak berkelas itu adalah tujuan gerak sejarah setelah melalui masa kapitalis.

f. Reaksi terhadap faham evolusi menghasilkan beberapa aliran baru, yaitu:1. aliran menuju ketuhanan seperti faham Toynbee,

bahwa gerak sejarah itu akan sampai pada masa bahagia apabila manusia menerima Tuhan serta kehendak Tuhan sebagai dasar perjuangannya.

2. aliran irama gerak sejarah menurut Sorokin yang menyatakan bahwa gerak sejarah tidak bertujuan apa-apa dan bahwa gerak itu hanya menunjukkan datang-lenyapnya atau berganti-gantinya corak; ideational, sensate dan idealistic

3. aliran kemanusiaan, yaitu suatu aliran yang sangat luas dan berpusatkan pendapat mutlak bahwa manusialah yang terpenting di dunia ini. Gerak sejarah adalah perjuangan manusia untuk mencapai kemajuan yang setinggi mungkin.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan secara ringkas bahwa:

a. dasar mutlak gerak sejarah adalah manusiab. isi gerak sejarah adalah pengalaman kehidupan

manusiac. tujuannya ialah manusia sempurna dalam arti yang

luas, yaitu sempurna sebagai manusia fatum, sebagai manusia bertuhan, manusia hitorical materialism dan manusia amr.

d. pokok dasar gerak sejarah adalah masalah kemanusiaan, apakah manusia itu, apakah

48

Page 49: Pengertian sejarah a5

tujuannya, dimanakah letak batas-batas kemungkinannya?

Demikianlah sifat gerak sejarah sebagai daya penggerak manusianuntuk menciptakan dunia baru yang bersifat positif dan optimistis. Manusia mampu dan dapat mengubah dunia serta menentukan nasibnya sendiri.

v. Tugas Manusia Dalam Sejarah atau Manusia dan Sejarah

Manusia tidak dapat dilepaskan dari sejarah. Manusia tanpa sejarah adalah khayal. Manusia dan sejarah adalah dwitunggal, manusia adalah subyek dan obyek sejarah. Sejarah adalah pengalaman manusia dan ingatan tentang pengalaman-pengalaman yang diceritakan. Peran manusia dalam sejarah ialah menciptakan sejarah, karena ia yang membuat pengalaman menjadi sejarah. Ia adalah penutur sejarah, yang membuat cerita sejarah. Sejarah memang luas artinya, yaitu pengalaman manusia yang dihimpun sejak zaman purbakala. Manusia tidak dapat dilepaskan dari sejarah dan melepaskan diri dari sejarah. Manusia dibentuk oleh sejarah dan manusia membentuk sejarah. Manusia adalah ciptaan sejarah dan ia mempunyai batas kemungkinan untuk menciptakan sejarah baru.

vi. PenutupUraian tentang cerita sejarah pada umumnya hanya

memberikan sekedar penjelasan. Penjelasan itu hanya sekadar memberikan pengertian tentang sejarah agar dapat dimengerti bahwa sejarah itu suatu ilmu yang mulia. Masalah manusia adalah masalah sejarah. Setelah memiliki sekadar pengetahuan tentang ilmu sejarah, maka kesadaran manusia tentang sejarah

49

Page 50: Pengertian sejarah a5

dapat diperjuangkan untuk membangkitkan semangat juang bagi kepentingan bangs dan negara.

50

Page 51: Pengertian sejarah a5

BAB IV

PENGANTAR ILMU SEJARAH

"Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya.""Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan di sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu."

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan.

Umumnya sejarah dikenal sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Ilmu Sejarah juga disebut sebagai Ilmu Tarikh atau Ilmu Babad.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu Sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.

Ilmu Sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah dibagi ke dalam beberapa sub dan bagian khusus lainnya seperti kronologi, historiograf, genealogi, paleografi, dan kliometrik. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.

51

Page 52: Pengertian sejarah a5

Pertanyaannya adalah: mengapa manusia mempelajari sejarah? Untuk menjawab pertanyaan itu ada baiknya bila kita lihat buku-buku yang mengajarkan sejarah di SD, SMP dan SMU. Lihat sejarah DI-NII di sana! Di buku-buku itu ada kepentingan Republik Indonesia Serikat!

Sejarah sangat identik dengan identitas. Sepanjang sejarahnya manusia selalu mencari tahu tentang siapa dirinya? Karena sudah menjadi sifat dasar manusia untuk mempunyai identitas tentang siapa dirinya. Identitas itu penting karena berkaitan dengan alasan seorang manusia hidup di dunia ini. Secara umum manusia mencari identitas tentang dirinya pada sejarah.

Perhatikan peristiwa di sekitar seorang anak kecil. Seorang anak kecil ketika ditanya identitasnya, setelah diketahui namanya, si penanya biasanya kemudian menanyakan nama orang tuanya. Semakin dewasa seorang anak kecil, maka dia akan semakin berpikir tentang dirinya, dimulai dengan mengetahui asal-usul dia. Keturunan siapakah dia? Dari keluarga macam apakah dia berasal? Dan seterusnya. Ketika seorang manusia mengumpulkan data tentang dirinya, maka sebenarnya dia sedang mempelajari apa yang terjadi di masa lampau.

Percaya atau tidak, manusia sesungguhnya bergerak atau bertindak karena identitasnya. Seorang polisi tidak akan bertindak sebagai polisi bila ia tidak tahu dirinya adalah seorang polisi. Seorang polisi yang sedang mabuk berat, pasti tidak akan sempat mengingat kalau dirinya adalah penegak hukum, maka wajar kalau ia bisa bertindak seperti penjahat pada saat seperti itu. Inilah yang kemudian disebut sebagai “kesadaran.”Pentingnya kesadaran dan kesadaran sejarah

52

Page 53: Pengertian sejarah a5

Kesadaran merupakan suatu yang dimiliki oleh manusia dan tidak ada pada ciptaan Tuhan yang lain. Kesadaran yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu hal yang unik dimana ia dapat menempatkan diri manusia sesuai dengan yang diyakininya.

Kesadaran profetik merupakan suatu kesadaran yang dimiliki oleh agama dalam rangka melakukan transformasi sosial pada satu tujuan tertentu berdasarkan etika tertentu pula. Sebagaimana kesadaran dalam Islam merupakan suatu bentuk kesadaran yang dimiliki manusia dari Tuhan untuk menentukan dan merubah sejarah, bukan manusia yang ditentukan oleh sejarah. Islam memandang kesadaran manusia merupakan kesadaran immaterial menentukan material, dengan maksud bahwa iman sebagai basis kesadaran menentukan lingkungan sekitar manusia. Kesadaran dalam Islam merupakan bersifat independen tidak dipengaruhi oleh struktur, basis sosial dan kondisi material. Yang menentukan kesadaran bukanlah individu, seperti dalam teori kesadaran kritis. Teori kesadaran Islam menjadikan individu bersikap aktif dalam menentukan jalannya sejarah. Kesadaran kritis yang ditentukan oleh individu dapat terjatuh dalam pahan eksistensialisme dan iondividualism. Sedangkan kesadaran profetis, bahwa yang menentukan bentuk kesadaran adalah Tuhan, dan ketentuan kesadaran ini untuk menebarkan asma atau nama Tuhan didunia sehingga rahmat diperoleh manusia, dan bentuk kesadaran ini merupakan kesadaran Ilahiah untuk merubah sejarah. Kesadaran yang dimiliki oleh Islam merupakan kesadaran Ilahiah dan menjadi ruh untuk melakukan transformasi.

53

Page 54: Pengertian sejarah a5

Kesadaran merupakan konsep yang dimiliki oleh manusia dalam menghadapi realitas sosial yang terjadi di sekitarya. Kesadaran yang dilakukan oleh manusia merupakan gerak yang berkelanjutan dan kontinyu dalam rangka merespon realitas sosial. Kesadaran merupakan sesuatu yang membedakan manusia dengan mahluk yang lain, dikarenakan dengan kesadaran yang dimiliki gerak yang dilakukan tanpa paksaan, tetapi berdasarkan kemaunan dan keinginannya. Menurut Marxisme kesadaran ditentukan oleh lingkungan sekitar manusia. Jadi dalam pandangan ini lingkungan lama menentukan lingkungan yang akan diwujudkan. Manusia bergerak dan melakukan apa saja dikarenakan struktur yang berada di luar diri manusia, dan berdasarkan tekanan dari luar, bukan dari dasar pikiran manusia. Bentuk kesadaran yang dimiliki oleh Marxisme ini menjadikan jalannya sejarah yang terjadi merupakan proses materialism. Marx juga mengakui dalam tesisnya bahwa sejarah bergerak dikarenakan kebutuhan materi yang ada dalam diri manusia, sehingga lebih dikenal dengan materialisme dialektik atau materialisme historis.

Hal ini sangat lain halnya bila dibandingkan dengan konsep kesadaran yang dimiliki oleh Islam. Kesadaran dalam Islam merupkan ketentuan dari Tuhan. Dari sini, bahwa kesadaran menentukan lingkungan, maka ia bersifat independen bukan didasarkan pada individu mapun lingkungan yang mengitarinya. Jika kesadaran ditentukan oleh individu maka yang terjadi proses individualism, eksistensialism, liberalism, dan capitalism. Kesadaran yang diinginkan oleh Islam merupakan pemberian dari Tuhan yakni iman yang dapat membuat atau menentukan struktur sosial, budaya dan kondisi material yang terjadi dalam masyarakat.

54

Page 55: Pengertian sejarah a5

Kesadaran yang ditentukan Tuhan ini menjadikan bentuk kesadaran yang timbul merupakan kesadaran Ilahiah dan bagaimana nilai-nilai Ilahiah ini agar tertanam dalam bumi agar tercipta khoirul ummah. Kesadaran Ilahiah ini yang membuat konsep kesadaran bagai ikatan, baik secara individu atapun kolektif. Secara otomatis konsep ini menghilangkan konsep kesadaran yang didasarkan pada individu dan juga bentuk kesadaran yang bercorak sekulerisme. Kesadaran ini bercorak intergralistik, dikarenakan manusia sebagai penerima bentuk kesadaran dari Tuhan dan dalam segala aktivitasnya akan diserahkan kembali kepada Tuhan.

Kesadaran Ilahiah merupakan konsep ikatan menghadapi realitas sosial yang terjadi, dengan kesadaran ini, maka cara pandang ikatan berangkat dari teks ke konteks, bukannya dari konteks ke teks.

Kesadaran sejarah merupakan tindak lanjut dari konsep kesadaran Ilahiah, yang dalam praksisnya melakukan aktivisme sejarah. Kesadaran sejarah ini, dapat juga dilihat dari ajaran agama Islam bahwa Islam merupakan agama amal. Oleh karena itu, dalam ajarannya Islam melarang konsep tentang selibat (tidak kawin), uzlah (mengasingkan diri) dan kerahiban.

Bentuk-bentuk ajaran tersebut tidak diperkenankan dalam Islam dikarenakan tidak sesuai dengan fitrah yang telah dimiliki oleh manusia, untuk menentukan jalannya sejarah dan membuat sejarah yang lebih humanis. Kesadaran profetis dan diaktualisasikan dalam bentuk kesadaran sejarah ini merupakan upaya dalam mewujudkan khoirul ummah. Upaya perwujudan khoirul ummah yang telah diidealkan oleh ikatan dengan melakukan aktivisme sejarah dan kerja keras ikatan baik secara kolektif ataupun secara individual. Bentuk

55

Page 56: Pengertian sejarah a5

kesadaran sejarahpun dalam Islam dapat dilihat misalkan dalam doanya yang menginginkan kebahagian dalam dunia dan juga akherat. Kebahagian dalam Islam ini dalam dua dimensi dalam dunia dan dalam ukhrawi.

Kebahagiaan dalam dunia diwujudkan dengan kesadaran sejarah upaya mewujudkan khoirul ummah sebagai jalan mendekarkan manusia dengan Pencipta. Kesadaran sejarah yang dimiliki oleh ikatan menjadikan suatu bentuk yang aktif ikatan, dan segala yang dilakukan oleh ikatan merupakan sarana ibadah kepada Tuhan dengan mewujudkan impian yang telah dimiliki oleh ikatan. Kesadaran ini menjadikan ikatan dan individu melakukan transformasi dan perubahan agar realitas menuju atau mengarah kepada yang diimpikan dalam rangka ibadah kepada Tuhan.

56

Page 57: Pengertian sejarah a5

BAB V

MANFAAT BELAJAR SEJARAH

MANFAAT BELAJAR SEJARAHPengajaran sejarah yang diberikan di sekolah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai tetapi pengajaran sejarah secara formal tersebut mempunyai arti yang luas dan mendalam. Dalam kehidupan masyarkat sejarah mempunyai arti dan peran penting sebab dengan belajar sejarah akan menjadikan kita bijaksana, terhibur, berwawasan luas, memiliki semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Sebagai sebuah cabang ilmu, sejarah hanya akan berguna jika ada kaitannya dengan masyarakat secara timbal balik. Sehingga, sejarah harus berguna bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan sejarah itu sendiri.Menurut Robert Jones Shafer (1974) manfaat sejarah adalah sebagai berikut:1.Memperluas pengalaman-pengalaman manusiawi. Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman-pengalaman dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya problem-problem kehidupan manusia hampir sama, yang berbeda adalah detail dan intensitasnya. Cara mengatasi dan memberikan tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual maupun secara emosional, juga tidak terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah, karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan menjadi lebih matang.

57

Page 58: Pengertian sejarah a5

2.Dengan belajar sejarah akan kemungkinkan seseorang untuk dapat memandang sesuatu secara keseluruhan (to see things whole).

Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu-ilmu sosial lainnya memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri. Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan kepribadian manusia.3.Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan

identitas dan kepribadian bangsa.Suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Sejarah dengan identitas bangsa memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan mencintai sejarah dan kebudayaannya.Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu mempelajari sejarah dari dua segi,1. How can history help us make a living ? (Bagaimana

sejarah itu dapat menolong kita untuk hidup).2. How can history help us become better person ?

(Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).

58

Page 59: Pengertian sejarah a5

Untuk menjawab pertanyaan tersebut Nugent (1967) mengatakan dengan tegas bahwa ’’Know other peoples, know yourself.’’ Setiap orang adalah produk masyarakat dan masyarakat adalah produk masa lampau, ialah produk sejarah. Dengan mempelajari sejarah kita akan mampu menghindari berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa depan.

Menurut Nugroho Notosusanto dan Louis Gotschalk guna sejarah dibagi menjadi empat kelompok atau kategori, yaitu guna edukatif, guna instruktif, guna inspiratif, dan guna rekreatif.1. Fungsi dan Guna Edukatif (sebagai pelajaran)

· Dengan belajar sejarah dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian bagi setiap manusia. Kejadian yang telah terjadi dan pernah dilakukan di masa lampau akan dijadikan pengalaman bagi suatu bangsa untuk melangkah lebih lanjut. Pengalaman tersebut dapat yang dialami sendiri maupun pengalaman dari generasi sebelumnya.· Sejarah sebenarnya merupakan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari manusia sehingga dengan belajar dari sejarah manusia dapat mengembangkan potensinya dan menjadi lebih bijaksana dan arif dari peristiwa yang dialami di masa lalu guna menghadapi masa depan dan menjadi petunjuk dalam berperilaku.Contoh :Membaca dan melihat kejadian tragedi Mei 1998 membuat kita belajar dari peristiwa tersebut, misalnya dari peristiwa tersebut terdapat kebebasan setiap orang

59

Page 60: Pengertian sejarah a5

untuk berpendapat tapi peristiwa tersebut banyak memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.

2. Fungsi dan Guna InspiratifSejarah dapat memberikan inspirasi melalui berbagai karya sejarah yang dibaca oleh pembacanya maupun berbagai peristiwa sejarah yang dipelajarinya serta didengarnya.Karya sejarah memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya biasanya berkisar tentang perjuangan para pahlawan menentang penjajahan. Ataupun tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa gemilang masa lampau yang dapat mengilhami perjuangan kita sekarang.Contoh :· Pendidikan untuk kaum wanita yang dilakukan oleh Kartini memberikan inspirasi kepada dewi Sartika untuk membangun sekolah-sekolah wanita demi kemajuan bangsa· Penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada di bawah pemerintahan kerajaan Majapahit memberi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu menjaga wilayahnya dari ancaman disintegrasi bangsa.

3. Fungsi dan Guna InstruktifSejarah digunakan untuk membantu menyampaikan suatu ilmu pengetahuan atau keterampilan, dalam suatu proses pembelajaran kepada subjek belajar.Contoh :· Ketika berbicara mengenai pemerintahan di Indonesia kita pasti akan memasukkan unsur sejarah didalamnya sebagai upaya untuk dapat membantu menyampaikan dengan baik.

60

Page 61: Pengertian sejarah a5

· Ketika pelajaran biologi berbicara mengenai proses evolusi pasti membutuhkan ilmu bantu sejarah untuk menyampikannya

4. Fungsi dan Guna Rekreatif- Dengan membaca seseorang mengetahui keadaan

mengenai suatu peristiwa yang terjadi di suatu wilayah tanpa ia harus pergi dan melihat ke tempat terjadinya. Kita cukup membutuhkan imajinasi untuk membayangkan kejadiannya. Sehingga seolah-olah dia dapat berekreasi ke masa lalu dan berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.

- Kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita, yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya sehingga seolah-olah seseorang sedang berekreasi ke suasana yang lalu.Contoh :Ketika kita membaca mengenai kebudayaan Yunani-Romawi Kuno, kita bisa membayangkan bagaimana keadaan disana dengan berbagai peninggalan kebudayaan yang sangat megah. Kita dapat mengetahui tanpa harus menyaksikan sendiri daerah tersebut. Kita dapat mengetahui cara hidup, kebiasaan, tindakan, hasil karya, bentuk istana masa lampau. Selain keempat guna tersebut sejarah juga dapat sebagai Alat Politik Penguasa Yaitu bahwa Sejarah seringkali dijadikan sebagai alat politik rezim (sistem pemerintahan) yang sedang berkuasa terutama rezim totaliter.

REFLEKSI : Bagi masyarakat yang mempunyai pemikiran maju, membaca merupakan kebutuhan psikis yang dapat

61

Page 62: Pengertian sejarah a5

menjadi kesenangan. Sebab terkadang orang membaca sebagai pengisi waktu luang dan tak jarang buku-buku tersebut dapat memberikan inspirasi bagi mereka. Memberikan kesenangan dan rasa estetis karena bentuk dan susunannya yang harmonis/indah. Dari uraian diatas diharapkan dengan belajar sejarah kita akan menjadi bijaksana, terhibur, berwawasan luas, memiliki semangat patriotisme yang tinggi serta memiliki rasa nasionalisme yang kuat.

Manfaat Sejarah Dalam KehidupanSebagai sebuah kisah, sejarah menyajikan sesuatu yang benar-benar terjadi. Cerita sejarah disusun berdasarkan sumber-sumber, fakta-fakta dan bukti-bukti berupa peninggalan-peninggalan sejarah. Setiap individu, masyarakat maupun setiap bangsa memiliki sejarah sendiri-sendiri. Proses sejarah dapat memberikan pengalaman, pelajaran dan pemantapan kepribadian bagi seorang individu, masyarakat dan bangsa. Dari uraian tersebut di atas, maka dapat diuraikan manfaat mempelajari sejarah :1. Memberikan kesadaran waktu2. Memberikan pelajaran yang baik3. Memperkokoh rasa kebangsaan (nasionalisme)4. Memberikan ketegasan identitas dan kepribadian suatu

bangsa5. Sumber inspirasi6. Sarana rekreaktif.

62

Page 63: Pengertian sejarah a5

BAB VI

HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH

PENGERTIAN SEJARAH 1. Arti kata sejarah Dalam masyarakat awam sejarah sering di edintikan dengan nama tokoh ,candi , tanggal , tahun dan tempat terjadinya peristiwa . kata sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun , artinya pohon . sebuah pohon terdiri dari akar, dahan, ranting dan daun sehingga sejarah diartikan sebagai asal usul , riwayat dan silsilah yang menyerupei sebuah pohon dalam bahasa arab ilmu yang mempelajari kisah masa lalu di kenal dengan istilah Tarikh .Di Eropa , sejarah dikenal dengan istilah history (inggris) , histoire (perancis ) , storia (Italia) , semuanyan berasal dari bahasa yunani yaitu historia yang artinya orang pandai sementara dalam bahasa belanda sejarah disebut dengan geschiedenis (terjadi) , dalam bahasa jerman disebut geschichate (sesuatu yang terjadi ) Dengan demikian sejarah dapat di artikan sebagai kejadian masa lampau dari kehidupan manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat masuk kedalam ruang lingkup sejarah . yang masuk kedalam sejarah adalah kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya dan masa-masa berikutnya 2. sejarah sebagai peristiwa & sejarah sebagai kisah sejarah sebagai peristiwa diartikan sebagai peristiwa masa lampau manusia yang benar-benar terjadi (histoire realita), sehingga hanya terjadi satu kali saja , yaitu pada saat

63

Page 64: Pengertian sejarah a5

kejadiannya sedang berlangsung , sehingga tidak mungkin terjadi lagi pada masa-masa selanjutnya .setiap peristiwa yang terjadi akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya, kalaupun peristiwa nya sejenis , tetapi waktu dan tempat serta pelaku (actor) sejarahnya berbeda . sering juga ada istilah sejarah berulang , sebetulnya yang berulang bukan peristiwanya tetapi gejala dari peristiwa itu yang berulang .sejarah sebagai kisah (histoire reite) , dapat diartikan sebagai rekontruksi peristiwa masa lampau oleh manusia masa kini melalui berbagai fakta dan fenafsiran . sejarah sebagai kisah dapat kit abaca dalam berbagai buku sejarah , majalah atau Koran, atau pada saat guru menjelaskan materi sejarah.3. sejarah sebagai ilmu & sejarah sebagai seni sejarah adalah peristiwa masa lampau manusia , maka ilmu sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia. Sejarah sebagai ilmu sama dengan ilmu-ilmu lainnya . sejarah sebagai ilmu mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :1) empiris : diperoleh melalui penemuan dan pengamatan

yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta sejarah yang ada2) mempunyai obyek : sama seperti disiplin ilmu lain ,

sejarah mempunyai obyek ,3) obyek material : manusia 4) obyek formal : aktivitas manusia yang pernah terjadi

dalam suatu rentang waktu di masa lampau 5) teori : kaidah-kaidah pokok sebagai suatu ilmu , seperti

teori challenge and respons, teori masuknya hindu .6) metode : sejarah mempunyai cara tersendiri dalam

penelitiannya maupun penulisanya .sejarah sebagai seni , yang dimaksud diantaranya ketika seorang sejarawan menuliskan kembali peristiwa masa lampau itu . dalam penulisan sejarah (historiografi ) seorng sejarawan

64

Page 65: Pengertian sejarah a5

memerlukan beberapa pemahaman seperti, layaknya seorang seniman , sebagai seni adalah sejarah yang disajikan secara naratif dan imajinatif dengan menonjolkan unsure-unsur cerita , kisah atau peran tetapi tetap berpijak pada fakta –fakta yang ada .

BAB VII

KARAKTERISTIK SEJARAH

1. hubumgan ilmu sejarah dan ilmu-ilmu socialsejarah sebagai ilmu, tentunyamempunyai keunikan tersendiri sehingga berbeda dengan ilmu-ilmu social lainnya. Konsep dalam ilmu sejarah meliputi : waktu (time), ruang (space), perubahan (change), aktivitas manusia (man), kesinambungan (continuity) . walaupun berbeda dengan disiplin ilmu social lainnya tetapi dalam perkembangannya peran dari ilmu –ilmu social dalam penulisan sejarah sangat di perlukan . para sejarawan banyak meminjam teori atau konsep ilmu social , diantaranya :a. geografi : terkait erat dengan latar geografis , dimana

peristiwa sejarah itu terjadi dengan kata lain geografi merupakan panggung sejarah .

b. politik : membantu menyelaraskan data politik dan kejadian yang mempengaruhi pengalamansejarah manusia .

c. sosiologi : membantu menjelaskan aktivitas kolektif manusia di masa lampau , peristiwa sejarah yang merupakan hasil dari interaksi antar manusia sangat membutuhkan konsep-konsep sosiologi .

65

Page 66: Pengertian sejarah a5

d. antropologi : dapat membantu sejarah dalam mengkaji pola-pola perilaku , keyakinan , kebudayaan dalam suatu masyarakat .

e. arkeologi : membantu sejarah dalam menemukan dan menganalisis sumber-sumber sejarah .

f. ekonomi : usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dimasa lampau dapat dijelaskan lebih rinci dengan meminjam konsep dari ilmu ekonomi .

g. psikologi : banyak membantu sejarah dalam menjelaskan perilaku para tokoh actor pelaku sejarah .

2. karakteristik sejarah unsure terpenting dari sejarah adalah kejadian masa lalu, maka yang menjadi konsep dasar sejarah adalah waktu (time ), ruang (space), kegiatan Manusia ( human activities), perubahan ( change) dan kesinambungan (continuity) . adapun karakteristik dari mata pelajaran sejarah diantaranya adalah: a. sejarah terkait dengan peristiwa masa lampau : materi

pokok pembelajaran sejarah adalah produk masa kini dalam bentuk rekontruksi peristiwa peristiwa masa lampau berdasarkan sumber-sumber yang ada .

b. bersifat kronologi : dalam mengorganisasikan materi pembelajaran harus berdasarkan urutan waktu kejadian .

dalam sejarah terdapat 3 unsur pokok yaitu : manusia, ruang dan waktu . untuk itu sejarah erat hubungannya dengan jawaban dari pertanyan-pertanyan what (apa), who (siapa) , when (kapan), where (dimana), why (mengapa), dan how (bagaimana) .presfektif waktu dalam sejarah adalah waktu lampau yang terus berkesinambungan , dimana waktu dilihat sebagai sebuah garis linier (lurus) . dengan demikian sejarah di lihat sebagai sebuah sebuah proses yang terus berjalan dari masa

66

Page 67: Pengertian sejarah a5

lampau – masakini-masa yang akan dating . sejarah merupakan prinsip sebab akibat antara fakta yang satu dengan yang lainnya, antara peristiwa yang satu dengan lainnya merupakan sebuah rangkaian yang tidak terpisah-pisah, peristiwa sejarah yang satu di akibatkan atau disebabkan oleh peristiwa sejarah yang lain .

BAB VIII

PERIODISASI DAN KRONOLOGI SEJARAH

1. periodisasi sejarah Sejarah merupakan sebuah proses perjalanan waktu yang sangat luas dan panjang areanya. dalam rentang waktu itulah sejarah melewati ratusan bahkan ribuan tahun dengan melibatkan perubahan dalam kehidupan manusia yang sangat banyak. mengkaji semua peristiwa sejarah yang luas dan panjang secara rinci sangatlah susah, untuk itulah maka digunakan pemisahan yang biasanya didasarkan pada momentum tertentu.Suatu momentum yang dapat memberikan petunjuk adanya karakteristik dari suatu kurun waktu yang satu berbeda dengan kurun waktu lainnya. hal itulah yang dinamakan dengan periodisasi sejarah. Contoh periodisasi sejarah dalam masyarakat tradisional biasanya di dasarkan pada kurun waktu kekuasaan raja Secara umum periodisasi sejarah Indonesia dikelompokan menjadi beberapa jaman yitu : -prasejarah (jaman batau dan jaman logam )-masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India-masuk berkembangnya islam

67

Page 68: Pengertian sejarah a5

-jaman colonial -jaman pendudukan jepang-revolusi kemerdekaan -masa orde lama -masa orde baru-masa reformasiTujuan di buatnya periodisasi bukan berarti memutuskan peristiwa yang satu dengan yang lainnya, karena dalam sejarah aspek kesinambungan dan kontinuitas merupakan suatu hal yang pokok 2. kronologi sejarah Karena kompleksnya peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap kurun waktu, maka peristiwa–peristiawa tersebut terlebih dahulu harus dikelompokan berdasarkan bentuk atau jenis tertentu (periodisasi). setelah itu barulah disusun secara kronologis (berdasarkan urutan waktu kejadian ).Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpangtindih atau rancu dengan metode lainnya. kronologi sejarah berarti sesuai dengan urutan waktu kejadian dari peristiwa sejarah tersebut, sehingga tidak berlangsung secara loncat-loncat . walaupun demikian susunan kejadian berdasarkan urutan waktu tersebut harus tetap berkisinambungan dan menunnjukan kuasalitas (sebab-akibat). penyusunan peristiwa berdasarkan urutan waktu tanpa adanya hubungan sebab akibat dinamakan kronik, bukan sebagai sejarah

BAB IXJENIS-JENIS SEJARAH

68

Page 69: Pengertian sejarah a5

Berdasarkan subyeknya yaitu :a. sejarah konvensional (sejarah lama/old history)b. sejarah baru (new history)dalam sejarah konvensional subyek yang menjadi kajian adalah kisah perkembangan kerajaan, Negara, pemimpin, raja (kaisar), para tokoh penting, dan aspek politik yang disajikan secara kronologis. Dengan demikian sejarah konvensional lebih mengutamakan unsure kejadian , peristiwa, kisah serta urutan kejadian dalam sejarah baru, subyek yang menjadi kajian lebih luas meliputi berbagai golongan masyarakat (di luar istana dan birokrasi pemerintahan). Dalam penulisannya sering menggunakan berbegai teori dari disiplin ilmu social yang lain. Sejarah baru lebih berorientasi kepada masalah, bukan pada peristiwa dan urutan kejadian. dengan demikian sejarah baru lebih bersifat tematis seperti sejarah kebudayaan, sejarah social, sejarah local, sejarah politik dll.

BAB XKEGUNAN SEJARAH

1. Sejarah sebagai pelajaranPengalaman adalah guru yang paling baik, manusia banyak belajar dari pengalaman hidupnya, baik pengalaman dirinya maupun dari pengalaman orang lain atau generasi sebelumnya . pengalaman merupakan peristiwa masa lalu, dan dari peristiwa itulah kita dapat mengambil hikmahnya (pelajaran). sebagai contoh kemajemukan masyarakat Indonesia pada masa lalu di manfaatkan oleh penjajah untuk

69

Page 70: Pengertian sejarah a5

melakukan devide et impera, dan berhasil, akibatnya bangsa Indonesia di jajah sampai ratusan tahun lamanya .Peristiwa masa lalu tersebut memberikan pelajaran kepada generasi sekarang, sehingga generasi sekarang harus mampu memandang kemajemukan bukan sebagai hal negative, tetapi harus di sikapi secara positif.2. Sejarah sebagai inspirasi Berbagai peristiwa masa lalu dapat memeberikan inspirasi (ilham) pada generasi berikutnya .masa sekarang dan yang akan dating tidak akan terlepas dari masa lalu karena waktu merupakan merupakan sebuah garis linier. Tidak ada suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak ada peristiwa masa kini yang terputus dari peristiwa masa lampau . dengan memahami masa lalu manusia dapat menarik benang merahnya dengan masa kini . contoh sesorang menjadi anggoyta TNI setelah terinspirasi oleh kepahlawanan jendral sudirman3. Sejarah sebagai rekreasi Setiap sejarah selalu bersamaan dengan kebudayaan nya , sehingga ketika membicarakan sejarah sering dikaitkan dengan benda peninggalan masa lampau seperti candi, keraton, patung dan benda budaya lainnya. Orang mengunjungi keraton, candi atau museum sebetulnya orang tersebut telah menjadikan sejarah dengan fungsi (kegunan) rereatif (hiburan).Banyak buku-buku sejarah yang ditulis, termasuk di dalamnya biografi ataupun auto biografi, semua itu merupakan sejarah sebagai kisah. ketika orang membaca kemudian menjadi senang dan tertarik karena tulisan dan gaya bahasanya yang komunikatif. sehingga pembaca dapat berimajinasi dengan isi bacaan buku-buku sejarah tersebut, maka sejarah mempunyai

70

Page 71: Pengertian sejarah a5

guna rekreatif (hiburan ) seperti layaknya orang membaca sebuah buku novel

71

Page 72: Pengertian sejarah a5

BAB XIDASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH

1. Metode penelitian sejarah a. heuristic : berasal dari bahasa yunani, heursken

(menemukan), dalam penelitian sejarah, heuristic berarti langkah-langkah untuk mencari dan mengumpulkan berbagai sumber sejarah. Untuk mendapatkan sumber tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari dokumen , mengunjungi situs sejarah, mengujungi museum dan perpustakaan, wawancara pelaku atau saksi sejarah .

b. kritik : berbagai sumber sejarah yang telah dikumpulkan belum tentu semuanya dapat diterima, langkah berikutnya adalah menyeleksi atau menguji kebenaran dari sumber - sumber tesebut, langkah itu dinamakan kritik. Kritik terbagi atas kritik intern dan ekstern . kritik ekstern adalah langkah untuk menyeleksi apakah sumber sejarah (seperti prasasti, dokumen, dll)apakah asli atau palsu .

c. kritik ekstern (kritik terhadap keaslian sumber sejarah )diantaranya dapat dilakukan dengan berdasarkan kepada : tipologi (menentukan usia berdasarkan type dari benda budaya), stratifikasi (menentukan umur relative suatu benda berdasarkan pada lapisan tanah dimana benda budaya tersebut ditemukan ), kimiawi (menentukan ketuaan benda berdasarkan pada unsure kimia yang terkandung).

d. kritik intern adalah langkah penyeleksian terhadap isi (materi) dari sumber sejarah (seperti : isi prasasti, isi naskah / dokumen , dll) atau langkah terhadap validitas isi (materi) sumber sejarah. Misalnya sebuah kitab kuno baru dapat di percaya kebenarannya apabila ada keterangan dari prasasti, catatan sejarah yang mendukungnya.

72

Page 73: Pengertian sejarah a5

Sumber sejarah yang telah terseleksi melalui kritik itulah di sebut dengan fakta .

e. interpretasi : berbagai fakta sejarah yang telah didapatkan kemudian dirangkai sehingga mempunyai bentuk dan setruktur untuk direkrontruksi. dalam proses inilah di perlukan interpretasi, yaitu penafsiran terhadap fakta-fakta sejarah. Dalam menafsirkan suatu faklta mutlak diperlukan landasan interpretasi agar tidak terjadi penafsiran yang tanpa dasar.Ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya perbedaan dalam menafsirkan suatu fakta di antaranya karena adanya beberapa perbedaan seperti: idiologi, kepentingan, tujuan, penulisan dan sudut pandang

f. historiografi : merupakan langkah terakhir yaitu proses penulisan dan penyusunan kisah masa lampau yang direkrontruksi berdasarkan pada fakta yang telah diberi penafsiran peristiwa sejarah yang dikisahkan melalui historiografi akan sangat di pengaruhi oleh subyektifitas si penulis dalam merekontruksinya.

Dalam penulisan sejarah perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasanya sehingga orang tertarik untuk membacanya. dengan demikian penulisan sejarah mempunyai unsure yang sama dengan penulisan sastra yaitu sama-sama menyajikan suatu kisah , bedanya dalam sejarah .

2. pengertian sumber dan fakta sejarah Dalam penelitian sejarah, langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengumpulkan sumber-sumber berdasarkan bentuknya, sumber sejarah terbagai menjadi :

a) sumber tertulis (dokumen) meliputi: prasasti, kronik, babad, naskah, arsip, Koran.

73

Page 74: Pengertian sejarah a5

b)sumber benda (artefak) meliputi: fosil, prasasti, candi, patung, stupa, nisan, senjata, bangunan (keratin, mesjid), peralatan hidup.

c) sumber lisan yaitu : keterangan langsung dari saksi atau pelaku sejarah.

d)sumber rekaman merupakan hasil rekaman dalam bentuk audio visual seperti : kaset, copact disk, video campactdisk.Berdasarkan sifatnya sumber-sumber sejarah terbagi menjadi :

a. sumber primer: sumber-sumber sejarah yang asli dan berasal dari jamannya seperti prasati, kronik, piagam, bangunan (candi, keratin, masjid), nisan

b. sumber sekunder: sumbersejarah yang berasal dari sumber kepustakaan kuno (babad, naskah, karya sastra) atau berupa sumber tiruan dari benda aslinya misalnya prasasti tiruan (tinulad), terjemahan kitab kuno .

c. sumber tersier: merupakan sumber yang berupa buku-buku sejarah yang telah disusun di mana si pengarang tidak melakukan penelitian langsung. Tetapi berdasarkan kepada hasil penelitian ahli sejarah (para sejarawan).

Sejarah tidak dapat dipisahkan dari fakta, sejarah tanpa fakta hanya akan menjadi sebuah dongeng. Fakta adalah sumber sejarah yang telah terseleksi melalui proses kritik. fakta kemudian di rekontruksi dan dijadikan dasar untuk mengisahkan sejarah. Fakta sejarah mempunyai beberapa bentuk yaitu :a) artifact (fakta yang berupa benda konkrit ): fosil, patung,

candi dllb)manifact (fakta yang bersifat abstrak ): keyakinan dan

kepercayaan.

74

Page 75: Pengertian sejarah a5

c)Sosio-fact :fakta yang berdimensi social seperti jaringan interaksi antar manusia.

Fakta sejarah ada yang bersifst lunak artinya masih potensial untuk diperdebatkan, misalnya mengenai letak ibukota kerajaan sriwijaya, ibukota kerajaan trauma, kerajaan hindu di jawa barat, dll yang sampai sekarang masih banyak yang beda pendapat. sedangkan fakta sejarah yang bersifat keras adalah fakta yang telah menjuadi consensus (kesepakatan) umum, misalnya mengenai sukarno-hatta sebagai tokoh proklamator, semua berpendapat sama .

BAB XIIJEJAK-JEJAK MASA LAMPAU

1. peninggalan sejarah Peninggalan sejarah merupakan wujud benda-benda peninggalan kebudayaan manusia pada masa lampau. Peninggalan sejarah tersebut diantaranya bangunan seperti : keraton, punden/berundak, candi, masjid, makam, nisan, prasasti dll.peninggalan lainnya dalam bentuk perhiasan baik yang terbuat dari batu, perak, emas, ataupun lainnya. peninggalan dalam bentuk peralatan hidup dan perhiasan, pada saat sekarang dapat kita lihat di beberapa museum.2. monument peringatan peristiwa sejarah Monument peringatan biasanya dalam bentuk biasanya dalam bentuk sebuah bangunan tugu, tujuanya untuk menganang suatu peristiwa sejarah yang terjadi di daerah tersebut. selain itu pembangunan monument tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan dan nilai moral dari suatu peristiwa sejarah kepada generasi berikutnya contoh dari monumen antara lain monument pancasila sakti, monument nasional, monument yogja kembali,

75