PENGERINGAN GAMBAS

11
PENGERINGAN GAMBAS I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa dapat mengeringkan suatu bahan padat Mahasiswa dapat menghitung kadar air dari suatu zat padat Memahami system pengeringan II. ALAT DAN BAHAN Alat : Timbangan Nampan Pisau Bahan : Gambas/oyong III. DASAR TEORI Pengeringan Bahasa ilmiah pengeringan adalah penghidratan, yang berarti menghilangkan air dari suatu bahan. Proses pengeringan atau penghidratan berlaku apabila bahan yang dikeringkan kehilangan sebahagian atau keseluruhan air yang dikandungnya. Proses utama yang terjadi pada proses pengeringan adalah penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan teruap, yaitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut. Panas ini dapat diberikan melalui berbagai sumber,

Transcript of PENGERINGAN GAMBAS

Page 1: PENGERINGAN GAMBAS

PENGERINGAN GAMBAS

I. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa dapat mengeringkan suatu bahan padat

Mahasiswa dapat menghitung kadar air dari suatu zat padat

Memahami system pengeringan

II. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Timbangan

Nampan

Pisau

Bahan :

Gambas/oyong

III. DASAR TEORI

Pengeringan

Bahasa ilmiah pengeringan adalah penghidratan, yang berarti

menghilangkan air dari suatu bahan. Proses pengeringan atau penghidratan

berlaku apabila bahan yang dikeringkan kehilangan sebahagian atau keseluruhan

air yang dikandungnya. Proses utama yang terjadi pada proses pengeringan adalah

penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan teruap,

yaitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut. Panas ini dapat diberikan

melalui berbagai sumber, seperti kayu api, minyak dan gas, arang baru ataupun

tenaga surya.

Pengeringan juga dapat berlangsung dengan cara lain yaitu dengan

memecahkan ikatan molekul-molekul air yang terdapat di dalam bahan. Apabila

ikatan molekul-molekul air yang terdiri dari unsur dasar oksigen dan hidrogen

dipecahkan, maka molekul tersebut akan keluar dari bahan. Akibatnya bahan

tersebut akan kehilangan air yang dikandungnya.

Cara ini juga disebut pengeringan atau penghidratan. Untuk memecahkan

ikatan oksigen dan hidrogen ini, biasanya digunakan gelombang mikro.

Gelombang mikro merambat dengan frekuensi yang tinggi. Apabila gelombang

Page 2: PENGERINGAN GAMBAS

mikro disesuaikan setara dengan getaran molekul-molekul air maka akan terjadi

resonansi yaitu ikatan molekul-molekul oksigen dan hidrogen digetarkan dengan

kuat pada frekuensi gelombang mikro yang diberikan sehingga ikatannya pecah.

Hal ini yang menyebabkan air tersebut menguap. Proses yang sama terjadi

pada oven gelombang mikro (microwave) yang digunakan untuk memasak

makanan.Pada pembahasan selanjutnya kita tidak akan menyinggung proses

pengeringan menggunakan gelombang mikro, tetapi difokuskan pada pengeringan

menggunakan tenaga panas. Hal ini disebabkan sistem pengeringan gelombang

mikro mahal dan tidak digunakan secara luas untuk mengeringkan suatu bahan

terutama dalam sektor pertanian.

Gambas

Gambas atau oyong, memiliki bahasa latin Luffa acutangula. Sayuran ini

masuk suku labu-labuan dan merupakan jenis komoditi sayuran minor.

Budidayanya belum terlalu serius. Di negeri kita penanamannya biasanya

dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman

lain. Gambas ini dipanen buahnya saat masih muda, dan sering kita jumpai di

meja dapur Indonesia, China, dan Vietnam.

gambas atau oyong ini kalau orang barat sering menyebutnya sebagai

Chinese Okra, meskipun tidak ada hubungan kekerabatan dengan okra sama

sekali. Sedangkan orang China sendiri menyebutnya dengan sinqua.

Bentuknya memanjang seperti mentimun jepang. Jenis yang sering kita

temui di pasar adalah dari varietas Angled Luffa Summer Long, yang kulitnya

keras dan berbelimbing. Yang kita konsumsi adalah bagian dalamnya yang mirip

spon, empuk-empuk tapi agak basah. Padahal sebenarnya ada beberapa varietas

Page 3: PENGERINGAN GAMBAS

lain yang tak kalah menariknya, yaitu Edible Luffa yang lebih mirip mentimun

jepang atau zucchini, dengan kulit yang lebih soft dan bisa langsung dikonsumsi.

Gambas ini termasuk sayuran merambat, sehingga untuk penanamannya

membutuhkan para-para. Lebih baik ditanam pada menjelang akhir musim hujan.

Dapat mulai panen usia 1,5 bulan, ketika buah gambas masih muda. Untuk

gambas yang tua, sudah tidak enak, jadi rada berlendir. Tidak asik. Pada varietas

gambas yang lain, buah yang tua diambil serat-serat di kulitnya itu, untuk

dijadikan sabut cuci. Itu kenapa kadang gambas ini disebut juga buah dishcloth

luffa. (Jadi ingat, bisa buat nggosokin tumit kaki yang pecah-pecah kali ya.. )

Sayang sekali informasi nutrisi sayur gambas ini sangat terbatas, dari

literatur terbatas hanya disebutkan bahwa gambas ini rendah kalori. Dalam setiap

3 ons gambas terdapat 20 kalori dan 20 persen kebutuhan vitamin C saja.

Cara Memilih dan Menyimpan

Memilih gambas mudah saja. Pilih yang kulitnya masih mulus. Tekan gambas

dengan jari, pilih yang masih ‘keras’ atau cukup sampai agak lunak saja. Semakin

empuk berarti gambas semakin tua. Tapi kalau terlalu keras, itu berarti buahnya

muda dan biasanya kulitnya jadi lebih tebal. Nanti kalau dikupas, ’spon’ jadi kecil

saja. Rugi. Untuk penyimpanan, gambas cukup dibungkus dengan koran atau

kertas dan masukkan ke lemari pendingin. Dengan cara ini gambas tahan hingga

beberapa minggu. Cuma, ngapain juga ya disimpan lama-lama. Toh kita dengan

mudah membelinya di pasar tradisional.

Daerah asal gambas adalah India, namun tanaman ini telah beradaptasi

lama di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bagian yang dapat

dimanfaatkan sebagai sayuran adalah buah muda, pucuk daun dan bakal bunga.

Buah tua tidak dapat dimakan karena sangat pahit dank eras. Dalam 100 g buah

muda terkandung 93 g air, 0.6‐1.2 g protein, 0.2 g lemak, 4‐4.9 g karbohidrat, 16‐20 mg Ca, 0.4‐0.6 mg Fe, 24‐32 mg P, 45‐410 IU vitamin A, 0.04‐0.05 mg

vitamin B1, 0.02‐0.06 mg vitamin B2, 0.3‐0.4 mg niacin, 7‐12 mg vitamin C

dengan total energy sebesar 85 kJ.

Page 4: PENGERINGAN GAMBAS

IV. PROSEDUR KERJA

Menyiapkan sebuah sampel gambas/oyong

Kemudian dipotong tipis

Menimbang Gambas yang sudah dipotong-potong

Menyusun Gambas/Oyong di atas nampan dan kemudian dijemur dengan

sinar matahari

Melakukan penjemuran selama 3 jam

Gambas/oyong yang telah di jemur selama 3 jam didinginkan, kemudian

ditimbang beratnya

V. DATA PENGAMATAN

Sebelum Pengeringan Sesudah Pengeringan

Berat :

Berat sebelum pengeringan : 100 gr

Berat sesudah pengeringan : 30 gr

Berat yang menguap : 70 gr

VI. PERHITUNGAN

Penentuan Kadar Air

Page 5: PENGERINGAN GAMBAS

% kadar air =

Berat sesudah pengeringanBerat sebelum pengeringan

×100 %

=

30 gr100 gr

× 100 %

= 30 %

VII. ANALISA

Dari hasi percobaan dapat dianalisa, pengeringan merupakan suatu metode

untuk mengurangi kandungan air yang terkandung dalam suatu bahan. dalam hal

ini pengeringan di bedakan meliputi pengeringan adiabatic, pengeringan non

adiabatic dan gabungan keduanya. Pengeringan adiabatic dimana zat padat

bersentuhan langsung dengan gas panas sebagai media pengering. pengering non

adiabatik dimana perpindahan kalor berlangsung dari medium luar atau disebut

juga pengeringan tak langsung.

Dalam percobaan ini, melakukan pengeringan untuk mengetahui

kandungan air dalam Sayur Gambas . Daerah asal gambas adalah India, namun

tanaman ini telah beradaptasi lama di daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Bagian yang dapat dimanfaatkan sebagai sayuran adalah buah muda, pucuk daun

dan bakal bunga. Buah tua tidak dapat dimakan karena sangat pahit dank Keras

Dari hasil pengeringan terlihat perbedaan yang jauh dari berat sebelum

pengeringan dan sesudah pengeringan. Perbedaan berat yang terjadi adalah 70 gr.

Dengan kadar air yang diperoleh 30% .

VIII. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan

Pengeringan merupakan suatu metode untuk mengurangi kandungan air

yang terkandung dalam suatu bahan

Proses utama yang terjadi pada proses pengeringan adalah penguapan.

kadar air Gambas yang dikeringkan adalah 30 %

IX. DAFTAR PUSTAKA

http://www.wikipedia.org

Page 6: PENGERINGAN GAMBAS

http://www.plantamor.com/index.php?plant=794

http://dapurmlandhing.dagdigdug.com/?s=gambas

http://www.bunyu-online.com/2010/01/khasiat-buah-oyong-gambas-sebagai-

obat.html

X. GAMBAR ALAT

Page 7: PENGERINGAN GAMBAS

Timbangan

Proses Penimbangan

Page 8: PENGERINGAN GAMBAS

TUGAS LAPORANPERPINDAHAN MASA TERMAL

PENGERINGAN GAMBAS

Disusun oleh :

Abdus Cahyadi R

Kelas 5 KB

Dosen Pembimbing :

Ir. Muhammad Yerizam, M.T

JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2010