PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS...

65

Transcript of PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS...

Page 1: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska
Page 2: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

SATUAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SIKLUS I

1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman

2. Bidang Bimbingan : Pribadi

3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang

dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah

dalam kelompok

4. Jenis Layanan : Konseling kelompok

5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengentasan

6. Tujuan Umum : Konseli dapat menemukan jalan keluar dari

masalah yang dihadapinya

7. Sasaran Layanan : FL, BS, MD

8. Uraian Kegiatan :

8.1 Pembentukan

8.1.1. Salam

8.1.2 Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih

8.1.3 Berdoa

8.1.4 Menjelaskan pengertian dan tujuan konseling kelompok

8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok

8.1.6 Menjelaska asas-asas konseling kelompok

8.1.7 Perkenalan dilajutkan dengan permainan

8.2 Peralihan

8.2.1 Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok

Page 3: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

8.2.2 Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut

8.2.3 Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan untuk

memasuki kegiatan berikutnya

8.2.4 Memberi contoh masalah pribadi yang dapat dikemukakan dan dibahas

dalam konseling kelompok

8.3 Kegiatan

8.3.1 Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota

kelompok

8.3.2 Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah

pribadi masing-masing

8.3.3 Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

8.3.4 Membahas masalah terpilih secara sistematik dan tuntas

8.3.5 Kesimpulan

8.3.6 Penilaian secara lisan

8.4 Pengakhiran

8.4.1 Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

8.4.2 Kesan-kesan anggota kelompok

8.4.3 Ucapan terima kasih

8.4.4 Berdoa

8.4.5 Perpisahan

9. Model Konseling : Behavioral

10. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Bimbingan dan Konseling (BK)

11. Waktu : 6x90 menit

12. Penyelenggara Layanan : Peneliti

13. Pihak yang disertakan : -

14. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan alat tulis

15. Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila

konseling kelompok ini dapat mengatasi

Page 4: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

masalah

16. Tindak Lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa mengatasi

masalah akan dilanjutkan konseling

kelompok siklus berikutnya

Mengetahui,

Guru Bimbingan dan Konseling

Dra. Sri Lastuti

NIP 19610815 198703 2 002

Salatiga, 23 September 2011

Peneliti

Endah Pramukti Nugraheni

132007001

Page 5: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

SIKLUS I

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

KONSELI : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 26 September 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi I :

Ko : “Selamat siang.”

Ki : “Selamat siang Mbak.”

Ko : “Terima kasih karena kalian semua telah bersedia mengikuti kegiatan

pada siang hari ini.”

Ki : “Sama-sama Mbak.”

Page 6: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Ko : “Baiklah mari sebelum kita memulai kegiatan pada siang ini, mari kita

terlebih dahulu berdo’a menurut kepercayaan kita masing-masing.”

Ko : “Sebelum kita lebih jauh melaksanakan kegiatan ini, alangkah baiknya

kalau kita berkenalan terlebih dahulu.”

Ki : “Iya Mbak.”

Ko : “Oke kalau begitu bisa kita mulai dari saya dahulu. Perkenalkan nama

saya Endah Pramukti, saya adalah mahasiswa UKSW. Apa ada

pertanyaan mengenai diri saya?”

Ki : “Tidak Mbak.”

Ko : “Selanjutnya gantian kalian dan bisa dimulai dari sebelak kanan saya.”

MD : “Nama saya MD.”

BS : “Nama saya BS.”

FL : “Nama saya FL.”

Ko : “Terima kasih kalian telah memperkenalkan diri kalian. Mari kita

lanjutkan kegiatan kita, kegiatan ini adalah konseling kelompok. Apakah

teman-teman mengetahui tentang konseling kelompok?”

Ki : “Belum Mbak.”

Ko : “Konseling kelompok adalah membahas suatu masalah yang bersifat

pribadi dalam suasana kelompok, sehingga masalah tersebut dapat

terselesaikan. Misalnya MD mempunyai masalah tertentu maka kita akan

membahas bersama-sama dan mencoba untuk mencarikan solusinya

Page 7: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

secara bersama-sama.”

Ki : “Apakah kerahasiaannya dapat terjaga?”

Ko : “Pertanyaan yang bagus, jadi di sini saya akan menjaga kerahasiaan dari

apa yang telah kita bahas. Dan kalian semua juga harus dapat menjaga

rahasia tidak boleh membocorkan atau memberitahukan yang kita bahas

di sini kepada orang lain. Apakah kalian semua bersedia menjaga

rahasia?”

Ki : “Bersedia Mbak.”

Ko : “Bagus kalau begitu, selain itu kalian juga harus terbuka dalam

mengungkapkan masalah tidak perlu ragu. Karena semua yang ada di

sini telah sepakat untuk menjaga rahasa.”

Ki : “Ya, Mbak.”

Ko : “Ada beberapa hal yang dapat kalian dapatkan dalam konseling

kelompok ini yaitu yang pertama adalah kalian yang menyelesaikan

masalah kalian, saling bertukar pikiran dengan teman lain dan belajar

untuk mengungkapkan pendapat dan menyanggah orang lain.”

Ki : “Iya, Mbak.”

(kemudian pemimpin kelompok mengajak untuk melakukan sebuah permainan

“menyanyi”)

Ko : “Baiklah kalian begitu nampak antusias dalam mengikuti permainan kita

Page 8: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

akan kelanjutan kegiatan kita. Apa masih ada yang belum jelas?”

Ki : “Tidak, Mbak.”

Ko : “Dalam konseling nanti kita ada kontrak waktu yang berarti kesepakatan

waktu dalam kita membahas suatu permasalahan. Saya akan

menawarkan kalau kegiatan kita berjalan selama 6 sesi dan setiap sesi

berdurasi 90 menit.”

Ki : “Kalau saya setuju Mbak.”

Ko : “Kita telah sepakat bahwa kita akan lakukan 6 sesi dan dengan durasi

waktu 90 menit per sesinya. Ok karena waktu kita sudah habis untuk

sementara waktu kita sampai di sini dan kita lanjutkan besok tanggal 27

September 2011.”

Ki : “Iya Mbak.”

Ko : “Mari kita berdoa terlebih dahulu sebelum kegiatan kita akhiri.”

(kegiatan diakhiri dengan bersalaman)

Page 9: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

KONSELI : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 27 September 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi II :

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakuka bernyanyi.)

Ko :

“Baiklah, jika di pertemuan pertama kita telah membicarakan mengenai

apa itu konseling kelompok, tujuan dan manfaatnya. Maka sekarang kita

akan melakukan konseling kelompok. Apa kalia semua sudah siap?”

Ki : “Siap, Mbak.”

Ko : “Seperti yang telah saya jelaskan kemarin, kita akan membahas suatu

Page 10: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

permasalahan yang bersifat pribadi yang berasal dari kalian dan kita akan

memecahkan secara bersama-sama. Dan semua yang ada disini boleh

menanggapi dan memberikan masukan dalam memecahkan masalah.

Karena kalian sudah siap kita mulai saja. Silahkan masing-masing dari

kalian dapat menyebutkan permasalahan kalian secara bergantian.”

BS : “Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk merokok.”

MD

:

“Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk minum-

minuman keras.”

FL

:

“Saya tidak bisa menolak ajakan teman saya membolos untuk bermain

playstation (PS).”

Ko

:

“Terima kasih kalian telah mengungkapkan beberapa persoalan yang

mengganggu kalian. Dan kita akan membahas persoalan tersebut satu

persatu. Sebelumnya siapa yang ingin masalahnya kita bahas lebih

dahulu?”

BS

:

“Karena teman-teman yang lain diam, saya siap kalau masalah saya

dibahas terlebih dahulu.”

Ko : “Ok, bagaimana dengan yang lain? Apa setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

Ko :

“Baiklah kalau begitu kita bisa awali dengan pengungkapan lebih jauh

lagi dari BS. Silahkan BS ceritakan lebih lanjut persoalan kamu.”

BS : “Begini Mbak. Saya diajak teman saya untuk membolos lalu saat

Page 11: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

membolos, saya diajak teman saya untuk merokok. Awalnya saya

menolak Mbak tetapi teman saya memaksa untuk merokok.”

Ko : “Apakah setiap kali kamu membolos, kamu merokok?”

BS : “Iya Mbak, saya dipaksa teman-teman saya untuk mencobanya.”

Ko : “Apakah kamu tidak bisa menolak untuk tidak merokok?”

BS :

“Sudah Mbak, tetapi mereka memaksa saya untuk mencobanya. Selain

itu saya juga takut kalau saya dibilang tidak gaul oleh teman-teman saya

Mbak.”

Ko :

“Baiklah siapa diantara kalian yang mau bertanya atau menanggapi

permasalahan yang sedang dialami oleh BS?”

MD :

“Tindakan apa yang telah kamu lakukan untuk menolak ajakan teman

kamu untuk membolos?”

BS :

“Awalnya saya bohong kepada teman saya kalau hari ini saya ada

ulangan harian. Tetapi teman saya selalu berhasil mengajak saya untuk

membolos.”

FL :

“Kenapa kamu tidak mengatakan secara tegas kalau kamu tidak mau

diajak membolos lagi?”

BS :

“Saya takut bilang seperti itu. Saya takut kalau saya tidak gaul tidak mau

membolos dan merokok.”

FL :

“Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri sendiri.

Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu.”

Page 12: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

BS : “Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh FL.”

Ko :

“Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik

dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat

bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan untuk

mengatakan “tidak”.”

BS : “Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak?”

Ko :

“Begini BS, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing

(bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu

agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri

sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku tegas dalam

mengambil keputusan. BS sebagai siswa yang diajak teman membolos.

Sedangkan MD dan FL sebagai siswa yang mengajak BS untuk

membolos. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang

mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala

perasaan di hatimu?”

BS

:

“Baiklah…..Sebenarnya saya takut, saya tidak bisa ngomong seperti

itu?”

FL :

“Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan

kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos.”

BS : “Baiklah saya akan coba.”

MD : “Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi

Page 13: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu

kamu ungkapkan.”

BS : “Saya akan coba untuk melakukannya.”

Ko : “Bagaimana apa sekarang kamu bisa mengatakan kepada teman kamu?”

BS : “Ya, Insya Allah.”

MD :

“Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan kamu

dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi?”

BS : “Iya. Saya bisa.”

MD :

“Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak

membolos lagi?”

BS :

“Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi.

Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku

tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos lagi.”

Ko :

“Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak membolos

setelah proses konseling selesai?”

BS :

“Iya. Saya yakin pasti bisa. Saya sudah tidak akan membolos lagi jika

ada teman yang mengajak saya untuk membolos.”

Ko :

“Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak

kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

(konselor dan konseli bernyanyi.)

Page 14: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain

peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain

sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos,

konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran,

konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi

kepada teman-temannya.

Ko : “Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran?”

BS :

“Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya

Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani

mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk

membolos.”

Ko : “Bagaimana kesan kamu saat bermain peran?”

BS :

“Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat saya

untuk tidak membolos kepada teman-teman saya.”

MD : “Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran?”

BS : “Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran.”

FL :

“Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan

bermain peran?”

BS :

“Saya mampu mengutarakan niat saya dengan tegas untuk tidak

membolos lagi kepada teman-teman saya.”

Ko : “Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha

Page 15: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa kamu

sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu?”

BS :

“Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga

masalah saya dapat terselesaikan Mbak.”

Ko : “Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil.”

BS : “Iya Mbak. Terima kasih.”

Ko :

“Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan

dilanjutkan pada tanggal 28 September 2011. Apakah kalian setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

Ko : “OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa.”

(Setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan bermain)

Page 16: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

NAMA : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 28 September 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi III

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa.)

Ko :

“Jika di pertemuan yang lalu kita telah membantu permasalahan BS.

Maka sekarang kita akan bantu satu permasalahan dari kalian.”

FL : “Lalu permasalahan siapa yang akan kita bahas Mbak?”

Ko : “Saya tawarkan kepada kalian masalah siapa dahulu?”

MD : “Masalah saya saja Mbak.”

Page 17: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Ko :

“Baiklah kalau begitu. Kita langsung saja. MD bisa menceritakan

apa yang menjadi gagguan MD.”

MD :

“Baiklah Mbak. Saya itu mempunyai masalah saya sering diajak

membolos dengan teman-teman saya. Saat membolos saya diajak

oleh teman-teman saya untuk minum-minum keras. Padahal saya

tahu kalau minum-minuman keras itu tidak baik untuk kesehatan

Mbak dan membuat mabuk, Mbak.”

Ko :

“Apa setiap kali kamu membolos kamu mencoba untuk minum-

minuman keras?”

MD :

“Iya Mbak. Saya disuruh mencoba oleh teman-teman saya.

Sebenarnya saya tidak suka Mbak.”

FL : “Kenapa kamu tidak untuk menolaknya?”

MD :

“Saya sudah pernah mencobanya. Tetapi saya sulit untuk

melakukannya karena teman-teman yang mengajak membolos

selalu memaksanya Mbak.”

BS :

“Hal apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasi masalahmu

tersebut?”

MD :

“Saya sudah pernah mencoba untuk berbohong kepada teman saya

kalau sekolahan saya sedang diadakan Test Tengah Semester.”

FL : “Apakah teman-teman kamu percaya?”

MD : “Ada yang percaya. Tetapi mereka tetap mengajak saya untuk

Page 18: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

membolos dan mencoba untuk minum-minuman keras.”

BS :

“Kenapa kamu tidak mengatakan secara tegas kalau kamu tidak

mau diajak membolos lagi?”

MD :

“Saya takut bilang seperti itu. Saya takut kalau saya tidak gaul tidak

mau membolos dan merokok.”

FL :

“Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri

sendiri. Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu.”

MD : “Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh FL.”

Ko :

“Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik

dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar

dapat bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan

untuk mengatakan “tidak”.”

MD : “Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak?”

Ko :

“Begini MD, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role

playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk

melatih kamu agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk

berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu

berperilaku tegas dalam mengambil keputusan. BS sebagai siswa

yang diajak teman membolos. Sedangkan BS dan FL sebagai siswa

yang mengajak MD untuk membolos. Kemudian ungkaplah segala

emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap

Page 19: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

untuk meluapkan segala perasaan di hatimu?”

MD :

“Baiklah Mbak…..Sebenarnya saya takut untuk berbicara seperti itu

Mbak?”

Ko :

“Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan

kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos.”

MD : “Baiklah saya akan coba.”

BS :

“Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan

emosi yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak

mampu kamu ungkapkan.”

MD : “Saya akan coba untuk melakukannya.”

BS : “Apakah kamu bisa mengatakan hal itu kepada teman kamu?”

MD : “Ya, Insya Allah.”

FL :

“Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan

kamu dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi?”

MD : “Iya. Saya bisa.”

Ko :

“Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak

membolos lagi?”

MD :

“Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos

lagi. Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk

berperilaku tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos

lagi.”

Page 20: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

FL :

“Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak

membolos setelah proses konseling selesai?”

MD :

“Iya. Saya yakin pasti bisa untuk tidak membolos lagi jika ada

teman yang mengajak saya untuk membolos.”

Ko :

“Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak

kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

(konselor dan konseli bernyanyi.)

Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain

peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain

sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos,

konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran,

konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi

kepada teman-temannya.

Ko : “Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran?”

MD :

“Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya

Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani

mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk

membolos.”

Ko : “Bagaimana kesan kamu saat bermain peran?”

MD : “Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat

Page 21: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

saya untuk tidak membolos kepada teman-teman saya.”

BS : “Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran?”

MD : “Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran.”

FL :

“Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan

bermain peran?”

MD :

“Saya mampu memahami kesalahan pada diri saya kalau saya tidak

berani menolak ajakan teman untuk membolos .”

Ko :

“Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha

menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa

kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan

masalah kamu?”

MD :

“Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga

masalah saya dapat terselesaikan Mbak.”

Ko : “Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil.”

MD : “Iya Mbak. Terima kasih.”

Ko :

“Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan

dilanjutkan pada tanggal 29 September 2011. Apakah kalian

setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

Ko

:

“OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan

berdoa.”

(Kegiatan kelompok diakhiri denga kesan-kesan)

Page 22: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

NAMA : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 29 September 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi IV

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa.)

Ko : “Kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah

siap?”

Ki : “Siap Mbak….”

Ko :

“Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah

selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi BS yang beberapa sesi

Page 23: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

sebelumnya telah kita bahas. Silahkan BS bisa mengungkapkan

perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok.”

BS :

“Saya sudah mencoba bicara dengan teman-teman saya yang mengajak

saya untuk membolos dengan sikap tegas. Walaupun teman-teman yang

mengajak membolos saya tidak percaya dan marah kepada saya, tapi

saya sudah bulat kalau saya tidak mau membolos lagi.”

Ko :

“Setelah kamu melakukan semua itu apa perubahannya terhadap diri

kamu?”

BS :

“Saya bisa dan mampu bersikap tegas dengan apa yang akan saya ingin

lakukan. Walaupun nanti konsekuensinya saya akan ditinggalkan oleh

teman-teman saya yang mengajak untuk membolos.”

Ko :

“Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik

dari kemarin.”

BS :

“Iya Mbak. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan

yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut

sangat membantu saya.”

Ko :

“Baiklah sebelum ke masalah FL, apakah BS masih ingin

mengungkapakan seseuatu?”

BS : “Saya rasa tidak ada Mbak.”

Ko :

“Sekarang kita ke FL. Silahkan FL untuk mengungkapkan apa yang akan

kamu ceritakan.”

Page 24: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

FL :

“Terima kasih atas kesempatannya Mbak. Jadi saya itu diajak teman saya

untuk membolos. Saat saya membolos oleh teman-teman saya, teman-

teman saya mengajak saya untuk bermain PS (playstation) Mbak.

Padahal sebelumnya saya tidak pernah bermain PS Mbak.”

Ko :

“Apakah setiap kali kamu membolos kamu dan teman-teman kamu

selalu bermain PS?”

FL : “Iya Mbak.”

Ko : “Apakah teman kamu ada yang mempunyai PS?”

FL : “Tidak ada Mbak. Saya diajak bermain di rental Mbak.”

Ko :

“Apakah kamu merasa uang saku yang diberikan oleh orang tua kamu

kasih, kamu gunakan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat?”

FL :

“Saya sebenarnya merasakan hal itu tetapi saya tetap dipaksa oleh teman-

teman saya untuk ikut mereka Mbak.”

BS : “Hal-hal apa yang sudah kamu lakukan?”

FL :

“Saat saya diajak untuk membolos lagi sebenarnya saya sudah

menolaknya Mbak. Dengan alasan kalau hari itu ada ulangan Mbak.”

MD : “Apakah teman-teman kamu tetap memaksa?”

FL : “Iya. Mereka tetap memaksa saya untuk membolos.”

BS : “Kenapa kamu tidak menolaknya?”

FL :

“Saya sudah pernah berfikiran seperti itu, tetapi saya takut untuk

mengatakannya.”

Page 25: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Ko : “Sampai kapan kamu untuk membolos terus?”

FL :

“Saya juga tidak tahu. Tetapi suatu saat saya pasti akan bicara kepada

teman-teman saya kalau membolos itu tidak baik.”

MD :

“Kenapa kamu tidak bersikap tegas untuk menolak ajakan teman kamu

untuk membolos?”

FL :

“Saya takut untuk mengatakan hal tersebut. Saya takut kalau saya

dibilang tidak gaul oleh teman-teman saya.”

BS :

“Sampai kapan kamu bersikap tidak tegas kalau kamu tidak mampu

menolak ajakan teman-teman kamu untuk membolos?”

FL : “Tidak tahu….Saya takut untuk bersikap tegas.”

MD :

“Dengan kamu bersikap tegas maka kamu dapat menghargai diri sendiri.

Dengan harapan orang lain juga akan menghargai dirimu.”

FL : “Saya setuju dengan apa yang dikatakan oleh MD.”

Ko :

“Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik

dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat

bersikap tegas dan mampu mengungkapkan segala perasaan untuk

mengatakan “tidak”.”

FL : “Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mbak?”

Ko :

“Begini FL, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing

(bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu

agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri

Page 26: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku tegas dalam

mengambil keputusan. FL sebagai siswa yang diajak teman membolos.

Sedangkan BS dan MD sebagai siswa yang mengajak FL untuk

membolos. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang

mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala

perasaan di hatimu?”

FL : “Baiklah…..Sebenarnya saya takut, saya tidak bisa ngomong seperti

itu?”

Ko :

“Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan

kepada teman kamu yang mau mengajak kamu membolos.”

FL : “Baiklah saya akan coba.”

MD :

“Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi

yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu

kamu ungkapkan.”

FL : “Saya akan coba untuk melakukannya.”

BS : “Bagaimana apa sekarang kamu bisa mengatakan kepada teman kamu?”

FL : “Ya, Insya Allah.”

MD :

“Apakah kamu bisa berperilaku tegas meluapkan semua perasaan kamu

dan keinginan kamu untuk tidak membolos lagi?”

FL : “Iya. Saya bisa.”

Ko : “Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk tidak

Page 27: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

membolos lagi?”

FL :

“Iya. Saya aka berjanji untuk mengucapkan untuk tidak membolos lagi.

Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku

tegas terhadap teman yang mengajak untuk membolos lagi.”

MD :

“Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan untuk tidak membolos

setelah proses konseling selesai?”

FL :

“Iya. Saya yakin pasti bisa. Saya sudah tidak akan membolos lagi jika

ada teman yang mengajak saya untuk membolos.”

Ko :

“Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak

kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

(konselor dan konseli bernyanyi.)

Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain

peran, konseli sebagai siswa yang diajak membolos sedangkan kedua konseli lain

sebagai siswa yang mengajak membolos. Kedua siswa yang mengajak membolos,

konseli diajak oleh kedua temannya untuk membolos. Tetapi di dalam bermain peran,

konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk tidak membolos lagi

kepada teman-temannya.

Ko : “Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran?”

FL :

“Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya

Mbak. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani

Page 28: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

mengatakan dengan tegas dan berani menolak ajakan teman untuk

membolos.”

Ko : “Bagaimana kesan kamu saat bermain peran?”

FL :

“Kesa saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan niat saya

untuk tidak membolos kepada teman-teman saya.”

MD : “Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran?”

FL : “Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran.”

BS :

“Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan

bermain peran?”

FL :

“Saya mampu mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya yaitu saya

tidak mampu mengungkapan menolak ajakan teman untuk membolos.”

Ko :

“Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha

menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BS apa kamu

sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu?”

FL :

“Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mbak. Semoga

masalah saya dapat terselesaikan Mbak.”

Ko : “Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil.”

FL : “Iya Mbak. Terima kasih.”

Ko :

“Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan

dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober 2011. Apakah kalian setuju?”

Ki : “Setuju Mbak.”

Page 29: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Ko : “OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa.”

(setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

Page 30: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

NAMA : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 1 Oktober 2011

WAKTU : 10.30-12.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi V :

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa.)

Ko :

“Baiklah pada kesempatan ini, kita akan membahas perkembangan

permasalahan MD dan FL yang pada sesi sebelumnya sudah

mendapatkan solusinya. Yang pertama memulai dari MD. Silahkan

MD bagaiaman perkembangan setelah kamu mendapatkan

solusinya?”

Page 31: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

MD :

“Saya sudah mempraktikkan sikap tegas kepada teman saya yang

selalu mengajak saya untuk membolos Mbak. Walaupun untuk

mengatakan hal itu agak tegang tetapi ini demi kebaikan hidup saya,

maka saya memberanikan diri untuk mengatakan hal ini kepada

teman saya.”

Ko : “Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”

MD :

“Saya akan bersikap tegas apabila ada teman-teman saya yang mau

mengajak saya untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.”

Ko : “Apakah kamu ada pikiran untuk mencoba sesuatu yang lain?”

MD :

“Sepertinya saya belum berfikir untuk mencoba hal yang lain. Untuk

sementara saya akan bersikap tegas dahulu apabila ada teman-teman

saya ada yang mengajak saya untuk melakukan hal yang tidak baik.”

Ko :

“Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih

baik dari kemarin.”

MD :

“Iya Mbak. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan

yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal

tersebut sangat membantu saya.”

Ko :

“Baiklah sebelum bertanya perkembangan FL, apakah MD masih

ingin mengungkapakan seseuatu?”

MD : “Saya rasa tidak ada Mbak.”

Ko : “Karena masih ada waktu kita akan lanjutkan lagi ke perkembangan

Page 32: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

FL yang beberapa hari yang lalu telah mendapatkan solusi dari

permasalahannya. Bagaimana perkembangan kamu FL?”

FL :

“Setelah mengikuti konseling pada pertemuan yang lalu, saya mulai

mencoba untuk melakukan sikap tegas saya Mbak. Saya tidak merasa

khawatir kalau nantinya saya akan ditinggal oleh teman-temannya

karena tidak mau diajak membolos lagi.”

Ko :

“Bagus kalau begitu dan sekarang komitmen kamu selanjutnya

bagaimana?”

FL :

“Saya akan terus mencoba untuk melakukan keputusan yang lalu,

karena saya yakin semua itu ada prosesnya. Jadi kalau itu rutin saya

lakukan pasti hasilnya akan lebih baik Mbak.”

Ko :

“Baguslah kalau begitu. Sebelum kita mengakhiri konseling

kelompok kali ini, mungkin masih ada yang ingin disampaikan dari

FL?”

FL : “Saya rasa sudah cukup Mbak.”

Ko : “Kalau begitu untuk sesi kali ini kita akhiri saja.”

Ki : “Iya Mbak.”

Ko : “Kita lanjutkan hari berikutnya.”

Ki : “Ok.”

(konseling kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

Page 33: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

NAMA : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 3 Oktober 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi VI :

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakukan bernyanyi.)

Ko : “Sekarang kita akan mengakhiri kegiatan ini pada hari ini dan ini

sekaligus pertemuan yang terakhir. Saya merasa senang dan bangga

dapat bersama dengan kalian dalam konseling kelompok yang telah kita

lakukan dari sesi pertama sampai saat ini. Sebelum kita tutup, silahkan

kalian satu persatu bisa mengungkapkan kesan-kesan dalam mengikuti

Page 34: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

konseling kelompok dari awal sampai akhir. Bisa langsung di mulai dari

sebelah kanan saya.”

MD : “Saya merasa senang Mbak, karena dengan kegiatan ini masalah saya

dapat terbantu dan dapat menjadi pengalaman bagi saya.”

Ko : “Terima kasih MD.”

FL : “Kurang lebih sama dengan MD masalah saya dapat terbantu dan

menambah pengalaman. Selain itu masalah-masalah saya dapat

dipecahkan di sini dan belajar membantu orang lain.””

Ko : “Terima kasih, selanjutnya BS.”

BS : “Selain menambah pengalaman dan permasalahan saya dapat terbantu,

saya juga merasa bisa belajar membantu orang lain dan berkomunikasi

dalam suasana kelompok.”

Ko : “Sekali lagi saya berterima kasih atas partisipasi kalian dalam konseling

kelompok pada saat ini. Kiranya ini dapat kita jadi sebagai sebuah hal

yang sangat berarti dalam kehidupan kita.”

Ki : “Iya Mbak.”

Ko : “Mari kita akhiri konseling kelompok pada saat ini dengan berdoa. Mari

kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai,

………Selesai.”

(Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman)

Page 35: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI

ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman

B. Spesifikasi

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

3. Fungsi Layanan : Pengentasan dan Pemahaman

4. Sasaran Layanan : BS, FL, MD

C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu/Tanggal : 3 Oktober 2011

2. Tempat : Ruang BK

3. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan layanan

Kegiatan ini dimulai dengan berdoa, selanjutnya konselor menjelaskan

tentang pengertian konseling kelompok, cara pelaksanaannya dan azaz

dalam konseling kelompok. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan dan

disambung dengan permainan. Selanjutnya konselor member satu contoh

Page 36: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

permasalahan yang dapat dibahas dalam konseling kelompok dan dilajutkan

dengan meminta setiap anggota untuk mengungkapkan permasalahannya.

Setelah proses konseling kelompok selesai konselor meminta setiap anggota

untuk mengungkapkan hasil yang diperoleh setelah mengikuti konseling

kelompok. Setiap sesi akhir dalam konseling kelompok diakhiri dengan

berdoa bersama-sama.

D. Evaluasi (penilaian) :

1. Penilaian proses

Penilaian dilakukan ketika kegiatan berlangsung. Ketika mereka penulis

menjelaskan mereka terlihat serius mendengarkan. Ketika penulis meminta

mereka untuk berdiskusi, mereka aktif bertukar pendapat satu sama lain.

2. Penilaian hasil

Kegiatan ini berjalan dengan baik, siswa terlihat ada motivasi antusias dalam

mengikuti kegiatan yang ada. Anggota kelompok cukup aktif dalam

mengikuti konseling kelompok ini.

E. Analisis Hasil Penilaian :

Penilaian yang dilakukan yaitu dengan observasi ketika anggota melaksanakan

konseling kelompok. Dari hasil observasi anggota kelompok melakukan

konseling kelompok dengan baik. Setelah selesai konseling kelompok, konselor

dan anggota kelompok melakukan evaluasi. Siswa mengatakan kalau siswa

Page 37: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

sudah mulai menerapkan hasil dari kegiatan konseling kelompok.

F. Tindak lanjut : -

Salatiga, 3 Oktober 2011

Penulis,

Endah Pramukti Nugraheni

132007001

Page 38: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

SATUAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

SIKLUS II

1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman

2. Bidang Bimbingan : Pribadi

3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang

dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah

dalam kelompok

4. Jenis Layanan : Konseling kelompok

5. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengentasan

6. Tujuan Umum : Konseli dapat menemukan jalan keluar dari

masalah yang dihadapinya

7. Sasaran Layanan : FL, BS, MD

8. Uraian Kegiatan :

8.1 Pembentukan

8.1.1. Salam

8.1.2 Menerima secara terbuka dan mengungkapkan terima kasih

8.1.3 Berdoa

Page 39: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

8.2 Peralihan

8.2.1 Menjelaskan kembali kegiatan konseling kelompok

8.2.2 Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut

8.2.3 Mengenali suasana kesiapan anggota secara keseluruhan untuk

memasuki kegiatan berikutnya

8.2.4 Perjalanan selama sudah tidak membolos yang dapat dikemukakan dan

dibahas dalam konseling kelompok

8.3 Kegiatan

8.3.1 Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota

kelompok

8.3.2 Memberikan kesempatan anggota untuk mengemukakan masalah

pribadi masing-masing

8.3.3 Memilih atau menetapkan masalah yang akan dibahas

8.3.4 Membahas masalah terpilih secara sistematik dan tuntas

8.3.5 Kesimpulan

8.3.6 Penilaian secara lisan

8.4 Pengakhiran

8.4.1 Menjelaskan bahwa konseling kelompok akan diakhiri

8.4.2 Kesan-kesan anggota kelompok

8.4.3 Ucapan terima kasih

8.4.4 Berdoa

Page 40: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

8.4.5 Perpisahan

9. Model Konseling : Behavioral

10. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Bimbingan dan Konseling (BK)

11. Waktu : 1x90 menit

12. Penyelenggara Layanan : Peneliti

13. Pihak yang disertakan : -

14. Alat dan Perlengkapan : Kertas dan alat tulis

15. Evaluasi : Konseling dikatakan berhasil apabila

konseling kelompok ini dapat mengatasi

masalah

16. Tindak Lanjut : Apabila siswa tersebut belum bisa mengatasi

masalah akan dilanjutkan konseling

kelompok siklus berikutnya

Mengetahui,

Guru Bimbingan dan Konseling

Dra. Sri Lastuti

NIP 19610815 198703 2 002

Salatiga, 7 Nopember 2011

Peneliti

Endah Pramukti Nugraheni

132007001

Page 41: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

VERBATIM KONSELING KELOMPOK

SIKLUS II

IDENTITAS

KONSELOR : Endah Pramukti

KONSELI : BS, FL, MD

KELAS : VIII F

TANGGAL : 26 September 2011

WAKTU : 12.30-14.00 WIB

TEMPAT : RUANG BK

Sesi I :

(Konselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam

dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakuka bernyanyi.)

Ko : “Selamat siang.”

Ki : “Siang Mbak.”

Ko : “Bagaimana keadaan kalian semua?”

Page 42: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

Ki : “Baik Mbak.”

Ko : “Terima kasih kalian sudah mau berkumpul di sini untuk mengikuti

konseling kelompok.”

BS : “Kemarinkan sudah Mbak?”

Ko : “Di sini saya hanya menanyakan perkembangan kalian, apakah

kalian masih membolos atau tidak setelah mengikuti konseling

kelompok.”

BS : “Ooo…Begitu ya Mbak.”

Ko : “Iya BS. Sebelum kalian menceritakan perkembangan yang kalian

alami setelah tidak membolos lagi, saya akan bertanya kepada

kalian. Kalian masih ingat apakah konseling kelompok itu apa?”

MD : “Masih Mbak. Konseling kelompok itu membahas suatu

permasalahan yang bersifat pribadi dalam suasana kelompok. Dan

kerahasiaannya terjamin Mbak.”

Ko : “Betul sekali MD. Apakah kalian sudah siap untuk mengikuti

konseling kelompok kali ini?”

Ki : “Siap Mbak.”

Ko : “Pada kesempatan kali ini, saya ingin menanyakan perkembangan

BS setelah tidak membolos lagi. Silahkan BS kamu ceritakan

perkembangan yang kamu alami selama 1 bulan ini.”

BS : “Terima kasih Mbak, atas kesempatannya yang diberikan kepada

Page 43: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

saya. Setelah 1 bulan saya tidak membolos, saya jauh lebih baik

Mbak. Saya sudah tidak takut dibilang tidak gaul, kuper oleh teman-

teman saya Mbak. Dan saya sudah mampu bersikap tegas apabila

ada teman-teman yang mengajak saya membolos.”

Ko : “Apakah kamu merasa nyaman berada di sekolah?”

BS : “Iya Mbak. Saya merasa jauh lebih nyaman daripada masih

membolos dulu. Sekarang banyak teman yang mengajak saya untuk

belajar bersama, apabila ada pelajaran yang saya tidak tahu, saya

bisa bertanya kepada teman yang menguasai. Selain itu, teman-

teman sekolah ada yang mengajak saya untuk mengikuti organisasi

seperti OSIS, remaja masjid (remas).”

Ko : “Baguslah kalau begitu. Lalu selama 1 bulan ini, masih adakah

teman-teman mengajak kamu untuk membolos?”

BS : “Ada Mbak. Tapi saya secara tegas menolaknya Mbak.”

Ko : “Bagus. Sebelum melanjutkan ke MD, apakah BS masih ada yang

di utarakan lagi?”

BS : “Tidak Mbak. Untuk sementara waktu sudah cukup Mbak.”

Ko : “Baiklah. Sekarang lanjut ke MD. Silahkan MD bagaimana

perkembangannya?”

MD : “Terima kasih Mbak atas kesempatan yang diberikan kepada saya.

Perkembangan yang saya alami setelah 1 bulan tidak membolos lagi

Page 44: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

adalah saya melakukan kegiatan positif, seperti melakukan olah

raga bersama teman-teman, mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru.”

Ko : “Baguslah kalau kamu sudah ada perubahan.”

MD : “Iya Mbak. Ini juga karena saya ingin berubah Mbak.”

Ko : “OK. Apakah masih ada yang kamu utarakan lagi?”

MD : “Tidak Mbak. Sudah cukup.”

Ko : “Baiklah. Sekarang lanjut ke FL. Silahkan FL ceritakan

perkembangan yang kamu alami.”

FL : “Baiklah Mbak. Perkembangan yang saya alami sudah tidak

membolos lagi adalah saya bisa bersikap tegas apabila ada yang

mau mengajak membolos lagi dan saya juga mengikuti kegiatan

yang positif seperti mengikuti OSIS, remaja masjid.”

Ko : “Masih adakah teman-teman yang mengajak kamu untuk

membolos?”

FL : “Sudah tidak ada Mbak.”

Ko : “Apakah masih ada yang kamu sampaikan?”

FL : “Tidak Mbak.”

Ko : “Kalau sudah tidak ada yang kalian sampaikan, saya berterima kasih

kepada kalian karena kalian sudah mau mengutarakan

perkembangan yang kalian alami selama 1 bulan untuk tidak

Page 45: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

membolos lagi.”

FL : “Iya Mbak. Saya juga berterima kasih atas bantuannya kepada saya.

Dengan adanya konseling ini permasalahan yang kami alami,

mampu terselesaikan dengan baik.”

MD : “Iya Mbak. Dengan konseling ini permasalahan yang dihadapi cepat

selesai dan segera menemukan solusinya.”

Ko : “Semoga dengan diadakan konseling kelompok ini, kita dapat

memetik manfaat.”

BS : “Iya Mbak.”

Ko : “Sebelum mengakhiri konseling ini, apakah masih ada yang kalian

sampaikan?”

Ki : “Tidak Mbak.”

Ko : “Mari kita akhiri konseling kelompok pada saat ini dengan berdoa.

Mari kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa

mulai, ………Selesai.”

(Kegiatan diakhiri dengan bersalam-salaman)

Page 46: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

LAPORAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI

ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN

KONSELING KELOMPOK

A. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman

B. Spesifikasi

1. Bidang Bimbingan : Pribadi

2. Jenis Layanan : Konseling Kelompok

3. Fungsi Layanan : Pengentasan dan Pemahaman

4. Sasaran Layanan : BS, FL, MD

C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu/Tanggal : 7 Nopember 2011

2. Tempat : Ruang BK

3. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan layanan

Kegiatan ini dimulai dengan berdoa, selanjutnya konselor menjelaskan

tentang pengertian konseling kelompok, cara pelaksanaannya dan azaz

dalam konseling kelompok. Kegiatan ini dilanjutkan dengan perkenalan dan

disambung dengan permainan. Selanjutnya konselor member satu contoh

Page 47: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

permasalahan yang dapat dibahas dalam konseling kelompok dan dilajutkan

dengan meminta setiap anggota untuk mengungkapkan permasalahannya.

Setelah proses konseling kelompok selesai konselor meminta setiap anggota

untuk mengungkapkan hasil yang diperoleh setelah mengikuti konseling

kelompok. Setiap sesi akhir dalam konseling kelompok diakhiri dengan

berdoa bersama-sama.

D. Evaluasi (penilaian) :

1. Penilaian proses

Penilaian dilakukan ketika kegiatan berlangsung. Ketika mereka penulis

menjelaskan mereka terlihat serius mendengarkan. Ketika penulis meminta

mereka untuk berdiskusi, mereka aktif bertukar pendapat satu sama lain.

2. Penilaian hasil

Kegiatan ini berjalan dengan baik, siswa terlihat ada motivasi antusias dalam

mengikuti kegiatan yang ada. Anggota kelompok cukup aktif dalam

mengikuti konseling kelompok ini.

E. Analisis Hasil Penilaian :

Penilaian yang dilakukan yaitu dengan observasi ketika anggota melaksanakan

konseling kelompok. Dari hasil observasi anggota kelompok melakukan

konseling kelompok dengan baik. Setelah selesai konseling kelompok, konselor

dan anggota kelompok melakukan evaluasi. Siswa mengatakan kalau siswa

Page 48: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

sudah mulai menerapkan hasil dari kegiatan konseling kelompok.

F. Tindak lanjut : -

Salatiga, 7 Nopember 2011

Penulis,

Endah Pramukti Nugraheni

132007001

Page 49: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

1

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : MD

Kelas : VIII F

Waktu : 3 Oktober – 8 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 50: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

2

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : MD

Kelas : VIII F

Waktu : 10 Oktober – 15 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 51: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

3

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : MD

Kelas : VIII F

Waktu : 17 Oktober – 22 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 52: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

4

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : MD

Kelas : VIII F

Waktu : 24 Oktober – 29 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 53: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

5

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : MD

Kelas : VIII F

Waktu : 31 Oktober – 5 Nopember 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 54: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

6

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : FL

Kelas : VIII F

Waktu : 3 Oktober – 8 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 55: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

7

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : FL

Kelas : VIII F

Waktu : 10 Oktober – 15 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 56: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

8

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : FL

Kelas : VIII F

Waktu : 17 Oktober – 22 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 57: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

9

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : FL

Kelas : VIII F

Waktu : 24 Oktober – 29 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 58: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

10

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : FL

Kelas : VIII F

Waktu : 31 Oktober – 5 Nopember 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 59: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

11

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : BS

Kelas : VIII F

Waktu : 3 Oktober – 8 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 60: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

12

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : BS

Kelas : VIII F

Waktu : 10 Oktober – 15 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 61: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

13

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : BS

Kelas : VIII F

Waktu : 17 Oktober – 22 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 62: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

14

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : BS

Kelas : VIII F

Waktu : 24 Oktober – 29 Oktober 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 63: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska

15

PEDOMAN OBSERVASI

SIKLUS 1 PERTEMUAN 1

Nama : BS

Kelas : VIII F

Waktu : 31 Oktober – 5 Nopember 2011

Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ket

1 √ √ √ √ √ √

2 √ √ √ √ √ √

3 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist Ist Ist

4 √ √ √ √ √ √

5 √ √ √ √ √ √

Ist Ist Ist Ist - -

6 √ √ √ √ - -

7 √ √ √ √ - -

Ket : Diberi tanda √

Page 64: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska
Page 65: PENGENTASAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1675/8/T1_132007001... · 8.1.5 Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok 8.1.6 Menjelaska