Pengenalan Valuasi Paten: Metode Valuasi Cost Based dan …hki.umm.ac.id/files/file/PPT...
Transcript of Pengenalan Valuasi Paten: Metode Valuasi Cost Based dan …hki.umm.ac.id/files/file/PPT...
Pengenalan Valuasi Paten:Metode Valuasi Cost Based dan Market Based
Pendahuluan
• Dunia riset kini tak lepas dari urusan ekonomi.
• Pertanyaan dari DPR mengenai dampak ekonomi hasil riset di Indonesia
• Memanfaatkan hasil riset dan inovasi untuk melakukantransformasi dari negara investment-driven economy menjadiinnovation driven economy
• Dalam memperoleh manfaat ekonomi hasil riset dan inovasi, perludilakukan perlindungan terhadap kekayaan intelektual sehinggadapat bernilai dan memberikan dampak bagi perekonomian negara
• Oleh karena itu valuasi kekayaan intelektual dibutuhkan untukmengetahui nilai wajar teknologi sehingga dapat dijadikanlandasan dalam bernegosiasi.
Kekayaan Intelektual sebagai Aset
• Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas (seperti perusahaanatau bisnis) sebagai hasil dari peristiwa masa lalu (misalnya, pembelian ataupenciptaan sendiri) dan diharapkan adanya manfaat ekonomi di masa depan(arus kas masuk atau aset lain; atau pengurangan biaya).
• Aset terdiri atas : aset berwujud (tangible asset) dan aset tak berwujud(intangible asset)
• Aset Kekayaan Intelektual adalah bagian dari aset tidak berwujud dan dibedakan dari aset tidak berwujud lainnya yang secara fakta aset inidibentuk berdasarkan hukum. Oleh karena itu, aset ini dapat ditransfer dan memiliki nilai ekonomi
Nilai Intangible Assets pada 500 Perusahaan Dunia
Nilai Intangible Assets pada 500 Perusahaan Dunia
Value vs Valuation
“Value is what a willing buyer and a willing seller have agreed upon as the basis for the exchange of property or, in our case, intelectual property (IP) rights.“
“Valuation is the process of estimating a mutually agreed upon value for a product or an intellectual property that will enable its transfer from seller to buyer.”
Potter (2007)
Misconceptions about Value and Valuation
“Valuation is the search for the true value of an asset”
All valuations are biased
“A good valuation provides a precise estimate of value”
Apa itu Valuasi Kekayaan Intelektual ??
Valuasi KI adalah proses untukmenentukan nilai monetersubjek KI.
Valuasi KI didasarkan pada asumsi terhadap nilai ekonominya di masa depan
Nilai valuasi dapat berubah-ubah sesuai dengan waktu
Karakteristik KI yang dapat di Valuasi
• Aset KI dapat diindentifikasi dan dideskripsikan
• Harus ada beberapa bukti nyata atau manifestasi dari keberadaan aset KI
• Aset KI dibuat atau ada pada waktu yang dapat diidentifikasi (atau periodewaktu) atau sebagai hasil dari peristiwa yang dapat diidentifikasi.
• Dapat ditegakkan secara hukum dan dapat dipindahkan secara hukum
• Dapat diidentifikasi manfaat ekonominya dan dapat dipisahkan denganaset lainnya
• Dapat dijual terpisah dari asset lain yang dimiliki
• Dapat dihancurkan atau diputus penggunaannya pada waktu tertentu
Mengapa perlu Valuasi KI?
• Dasar Pengambilan Keputusan
• Menentukan Alokasi Modal
• Penentuan Profit SharingPerencanaan Strategis
• Menyajikan Laporan Aset dan KeuanganLaporan Keuangan
• Dasar negosiasi dalam penjualan
• LisensiKomersialisasi
• Untuk mendapatkan pembiayaan, jaminan, likuidasi, merger, spin-off atau kebangkrutan
Restrukturisasi Ekuitas/ Financing
• Untuk menilai klaim kerusakan dalam sengketa, pelanggaran atau pelanggaran hak, dan untuk kuantifikasi kerusakanKerusakan/Pelanggaran
Objek Aset Kekayaan Intelektual
Bagaimana melakukan Valuasi KI?
Metode Valuasi
Cost Based Approach
• Pendekatan ini memberikan indikasinilai denganmenghitung biayapenggantian ataureproduksi saat ini darisuatu aset dan dikurangi kerusakanfisik dan atau semuabentuk lain yang relevan darikeusangan.
Income Based Approach
• Nilai suatu paten dapatdiperkirakan melaluiperhitungankemungkinan manfaatyang akan diperoleh(future anticipated revenue) bila paten tersebut dipakai pihaklain
Market Based Approach
• Nilai paten dapatditetapkanberdasarkan nilai pasardari teknologiterkandung, dengancara melihat nilai dariteknologi lain yang sama atau sejenis yang telah ada dan telahdipakai di industri.
Cost Based Approach
Metode Berbasis Biaya (Cost Based)
• Turner(2000), perhitungan dengan pendekatan biaya historismerupakan biaya aktual yang terjadi dalam membuat danmengembangkan suatu KI, yang mudah digunakan untukmenghitung aset KI pada tahap penelitian dan pengembangan.
• Kaldos (2014), Biaya pengembangan aset KI dianggap setaradengan nilai aset tersebut. Biaya historis yang dikeluarkan olehpemilik KI untuk mengembangkan aset IP sama dengan hargaaset saat ini.
• Selain biaya historis, nilai inflasi dan keusangan adalah faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode ini.
Keusangan (Obsolences)
Keusangan fungsional: terjadi ketika pengguna IP harus mengalami kelebihan biaya operasional untuk menggunakan IP dibandingkan IP alternatif yang telah ada saat ini, yang mungkin merupakan state of the art dari IP.
Keusangan teknologi: terjadi ketika kekuatan teknologi membuat IP tidak berharga. Misalnya, paten untuk floppy disk drive komputer yang menjadi tidak berharga karena ada teknologi yang lebih baik pilihan sudah ada di pasar.
Keusangan ekonomi: Ini terjadi ketika penggunaan IP paling tinggi dan bentuk terbaik tidak dapat memberikan pengembalian investasi yang memadai. Ini bisa terjadi di IP dengan mudah karena IP umumnya unik dan mungkin jarang digunakan di luar fungsi tertentu.
Reproduction/Replication cost method
Metode ini mempertimbangkan pembuatan replika
yang identik dengan IP yang akan divaluasi.
Metode ini menghitung biaya yang dibutuhkan untuk
mengembangkan duplikat yang sama atau replika IP yang akan divaluasi dengan harga pada saat dilakukan valuasi.
Duplikat dari IP ini akan dibuat dengan menggunakan
bahan, standar, desain, tata letak, dan kualitas yang sama dengan yang digunakan untuk membuat file aset IP asli.
Metode ini tidak memperhitungkan faktor perubahan dalam teknologi, utilitas yang lebih tinggi dari yang lain bahan, dan faktor lainnya.
Replacement cost method
Metode ini mempertimbangkan biaya untuk membuat ulang fungsionalitas atau utilitas IP subjek, tetapi
dalam bentuk atau penampilan yang mungkin cukup berbeda dari IP subjek.
Metode ini menghitung biaya pengembangan
aset/produk IP yang secara fungsional setara atau mungkin lebih baik dibandingkan dengan produk IP yg akan divaluasi.
Aset IP yang dijadikan pembanding dibuat dengan metode dengan metode dan bahan terbaru dan terbaik
mengikuti perkembangan teknologi yang terbaru.
Historical Cost Based Approach
Metodologi penilaian ini mengukur jumlah uang yang dibelanjakan dalam pengembangan kekayaan intelektual pada saat dikembangkan.
Tetapi kecuali kekayaan intelektual itu dikembangkan di
masa lalu, ukuran biaya historis cenderung tidak dapat diandalkan karena dampak inflasi dan perubahan yang terjadi pada teknologi dari waktu ke waktu.
Selain itu, hal itu tidak selalu memungkinkan untuk memberikan informasi yang akurat tentang sumber daya yang dihabiskan untuk penghitungan tersebut.
Total Cost Based Approach
Metode ini merupakan pengembangan dari Historical Cost Based Approach dengan menambahkan dampak inflasi dan biaya lain yang akan muncul di masa depan, yaitu di antaranya biaya pemeliharaan paten, biaya promosi dan perubahan nilai uang akibat inflasi.
𝑃𝑉 = 𝐹𝑉 1 + 𝑖 − 𝑛
𝑃𝑉 adalah Nilai saat ini (Present Value)𝐹𝑉 adalah Nilai Masa Depan (Future Value)𝑖 adalah Bunga, dan sebagainya (cost of money),𝑛 adalah Waktu (tahun), perbedaan waktu dari masa sekarang ke masa depan.
PengaturanValuasi Paten di Pemerintahan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 35 Tahun 2019
Pedoman Penghitungan Nilai Dan Penatausahaan Aset Tak Berwujud Berupa
Paten Di Lembaga Penelitian Dan Pengembangan, Dan Perguruan Tinggi
Metode Penghitungan Berbasis Biaya1. Harga perolehan yang berasal dari biaya Penelitian dan/atau Pengembangan; 2. Distribusi biaya masukan terhadap bobot keluaran kegiatan Penelitian dan/atau
Pengembangan ditambah biaya proses perolehan Paten; 3. Distribusi biaya masukan terhadap keluaran kegiatan Penelitian dan/atau
Pengembangan; atau4. Biaya proses perolehan Paten.
Syarat Penggunaan Metode Penghitunganberdasarkan Peraturan Menteri
• digunakan jika Unit Kerja Penghasil ATB-P dapat mengidentifikasi secaraakurat biaya Penelitian dan/atau Pengembangan
Harga perolehan yang berasal dari biaya Penelitiandan/atau Pengembangan
• digunakan jika pendanaan Penelitian dan Pengembangan dan proses perolehan Paten berasal dari pemerintah
Distribusi biaya masukan terhadap bobot keluaran kegiatan Penelitian dan/atau Pengembangan
ditambah biaya proses perolehan Paten
• pendanaan Penelitian dan Pengembangan berasal dari pemerintah
• biaya proses perolehan Paten berasal dari sumber lain
Distribusi biaya masukan terhadap keluarankegiatan Penelitian dan/atau Pengembangan
• pendanaan Penelitian dan Pengembangan bukan berasal dari pemerintah
• biaya proses perolehan Paten berasal dari pemerintahBiaya proses perolehan Paten
Pengaturan Penilaian Paten di LIPI
PenilaianAset Paten di LIPI Berbasis
Biaya
Penghitungan ATB dengan
Harga Perolehan
Penghitungan Aset Paten dengan Realisasi Pagu
Permenristedikti telah menetapkanNilai KUM yang digunakan dalam
penghitungan Paten menggunakancara ini
Metode Penghitungan Nilai ATBP LIPI
Rumus Penghitungan Nilai ATB Paten di LIPI
𝑉𝑖 = 𝐾𝑖 + 𝑃𝑖Dimana:
𝑉𝑖 adalah Nilai ATB-Paten
𝐾𝑖 adalah Keluaran berupa Paten
𝑃𝑖 adalah Nilai Perolehan Paten
NilaiKeluaran
Paten
Nilai 𝐾𝑖 (Keluaran berupa Paten)
didapatkan dari
𝐾𝑖 =𝑇𝑖
σ𝑖=1𝑛 𝑇𝑖
𝑥 𝑅
Dimana:
𝑇𝑖 adalah Total bobot output paten
σ𝑖=1𝑛 𝑇𝑖 adalah Total bobot output
penelitian yang dihasilkan
𝑅 adalah Nilai Realisasi PAGU penelitian
Nilai Perolehan Paten
Terdapat paling tidak ada 4 biaya yang akan dibutuhkan
dalam proses sertifikasi paten, yaitu:
1. Biaya Permohonan Pendaftaran (𝐴);
2. Biaya Pemeriksaan Substantif (𝐵);
3. Biaya Percepatan (publikasi) (Jika dibutuhkan) (𝐶; dan
4. Biaya Lainnya (𝐷).
Maka, untuk unsur nilai perolehan paten dirumuskan
dengan:
𝑃𝑖 = 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷
Contoh Kasus
No Paten A: P002019XXXX(terdaftar)Nilai DIPA Realisasi : Rp. 500.000.000Biaya Proses Paten: Rp. 2.650.000 (Total)
Output: 1 Jurnal Ilmiah Nasional dan 1 Paten terdaftar
HKI
Bobot
Usulan
Publikasi Internasional 40
Publikasi Nasional 25
Paten (granted) 48
Permohonan paten (terdaftar) 14
Paten sederhana (granted) 33
Permohonan paten sederhana
(terdaftar) 9
Buku Internasional 40
Buku Nasional 30
𝐾𝑖 =𝑇𝑖
σ𝑖=1𝑛 𝑇𝑖
𝑥 𝑅
𝐾𝑖 =14
(14 + 25)𝑥 𝑅𝑝. 500.000.000
𝐾𝑖 = 𝑅𝑝. 179.487.179,49Sehingga,
𝑉𝑖 = 𝐾𝑖 + 𝑃𝑖
𝑉𝑖 = 𝑅𝑝. 179.487.179,49 + 𝑅𝑝. 2.650.000
𝑉𝑖 = 𝑅𝑝. 182.137.179,49
Market Based Approach
Metode Berbasis Pasar
• Nilai paten dapat ditetapkan berdasarkan nilai pasar dari teknologi terkandung, dengan cara melihat nilai dari teknologi lain yang sama atau sejenis yang telah ada dan telah dipakai di industri.
• Nilai yang dapat dijadikan pembanding sebagai dasar valuasi adalah nilai paten atau KI pembanding, atau nilai pasar produk pembanding.
• Untuk mengetahui paten dapat dihitung dengan menggunakan metode market based penyusun akan melakukan studi meja untuk melihat ketersediaan data pasar terkait dengan nilai konsumsi, jumlah pengguna, market share dan harga produk terkait.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Valuasi denganMarket Based
•Tingkat Perjanjian, Batas Keuntungan, Potensial Pasar, Biaya Komersialisasi, Persyaratan Investasi Modal Nilai Royalti
•Sering digunakan pada Perusahaan yang sudah terdaftar di bursa efek
•Kapitalisasi Pasar dihitung dari harga saham diklalikan jumlah saham yang dikeluarkanMetode Kapitalisasi Pasar
•Membandingkan harga produksi yang sejenis atau subtitusi terhadap barang lainPerbandingan valuasi atau
transaksi di Pasar
•SDM, Material, Pengemasan, Infrastruktur, Listrik, Air, Pemasaran, Biaya depresiasiBiaya yang dikeluarkan
•Keuntungan
•Pajak KeuntunganKeuntungan
Tahapan Melakukan Market Based Approach
Metode market based approach ini memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah kemudahannya (Simplicity), dengan menggunakan informasi yang tersedia di pasar, maka akan sangat berguna jika mendapatkan IP pembanding yang benar-benar serupa (e.g., license agreements related to the same technology). Metode ini juga sering digunakan untuk mendapatkan nilai perkiraan kasar, terutama terkait dengan persentase royalti, oleh sebab itu metode ini sering digunakan sebagai input dalam melakukan valuasi dengan income based approach
Data sources commonly used to identify patent CUT royalty rates:RoyaltyStat (https://www.royaltystat.com/)RoyaltySource (https://www.royaltysource.com/)KTMine (https://www.ktmine.com/)Royalty Range (https://www.royaltyrange.com/)
Contoh dokumen
Contoh dokumen
Contoh dokumen
Contoh Kasus
Market based valuation untuk Paten Pembuatan Susu Dan Susu Kental Manis Rendah Lemak dari Kacang Hijau Serta Produk yang Dihasilkan.
Deskripsi Teknologi: Teknologi ini berupa proses pembuatan susu kacang hijau rendah lemak yang terdiri dari tahap-tahap (a) perendaman dan pengelupasan kulit ari kacang hijau, (b) penggilingan kacang hijau dengan molen, dengan penambahan porsi air matang yang telah didinginkan (c) ekstraksi melalui penyaringan dan pemanasan, serta penambahan bahan penstabil berupa campuran carboxymetyl cellulose (CMC) dan Ca-laktat, serta (d) pasteurisasi susu kacang hijau. Untuk pembuatan susu kental manis kacang hijau yang rendah lemak dilakukan penambahan gula sukrosa, fruktosa atau glukosa dengan konsentrasi tertentu serta proses pemanasan dan pengentalan. Produk susu dan susu kental manis yang dihasilkan memiliki kandungan protein yang relatif sama dengan susu hewani, namun kandungan lemaknya relatif lebih rendah, hanya berkisar 0,02-0,27%. Susu rendah lemak ini dapat dimanfaatkan bagi orang yang tidak toleran dengan susu sapi, serta untuk terapi nutrisi rendah lemak.
*NOTE: Perjanjian Lisensi akan dilakukan pada tahun 2016
Contoh Kasus
Market based valuation untuk Paten Pembuatan Susu Dan Susu Kental Manis Rendah Lemak dari Kacang Hijau Serta Produk yang Dihasilkan.
Jenis Susu Olahan Market
Share
Susu Bubuk 38%
Susu
Formula/Pertumbuhan
15%
Susu Cair 12%
Susu Kental Manis 13%
2009 2008 2007 2006 2005
Konsumsi (ton)289,647
272782 264,980 253,516 240721
%Konsumsi
(from Total
SKM)
68.14% 68.17% 69.08% 69.41% 69.59%
Nilai (Rp. Juta) 5,171,281 4,738,219 4,331,315 3,958,314 3,567,593
%Nilai 67.59% 67.74% 66.06% 68.19% 68.22%
TahunProduksi Impor Ekspor
Konsumsi(Ton) (Ton) (Ton)
Volume(Ton) d% Nilai (Rp) d%
2004 340,938 3 5,016 335,925 4,811,282
2005 350,283 0 4,365 345,919 2.98 5,229,811 8.7
2006 370,031 5 4,817 365,219 5.58 5,804,726 10.99
2007 386,888 121 5,404 383,604 5.03 6,364,366 9.64
2008 403,881 145 3,880 400,146 4.31 6,994,426 9.9
2009 429,520 155 4,613 425,082 6.23 7,650,420 9.38
Rata-rata=9.72%Manufacturer Product name Market Share
PT. Frisian Flag Bendera Kental Manis 57.7%
Bendera SKM Gold
Bendera SKM Coklat
PT. Indolakto Cap Enaak SKM Coklat 33.4%
Cap Enaak SKM Putih
Indomilk SKM Putih
Indomilk SKM Coklat
Tiga Sapi Sweet
Condensed
PT. Nestle Indonesia Nestle Cap Nona Plain 6.9%
Lainnya 2%
Contoh KasusMarket based valuation untuk Paten Pembuatan Susu Dan Susu Kental Manis Rendah Lemak dari Kacang Hijau Serta Produk yang Dihasilkan.
Perhitungan Valuasi: Dengan menggunakan data konsumsi khususnya susu kental manis rasa plain beserta pertumbuhan nilai konsumsi sebesar 9,72% dilakukan proyeksi konsumsi sehingga didapatkan estimasi nilai pasar hingga tahun 2030 (menyesuaikan dengan usia paten – 20 tahun dari 2010).
2016 ... 2011 2010 2009
Market Share SKM
Plain 100% 10,579,308,569,856 6,344,757,627,969 5,728,047,186,531 5,171,281,000,000
Market Share other
manufacturer 2% 211,586,171,397 126,895,152,559 114,560,943,731 103,425,620,000
Tahun
2030 ... 2018 2017 2016
Market share SKM Plain 100% 44,276,734,046,738 ... 12,979,984,794,335 11,718,330,272,326 10,579,308,569,856
Market share from other
manufacturer 2% 885,534,680,935 ... 259,599,695,887 234,366,605,447 211,586,171,397
Market share invention from
other manufacturer share 5% 44,276,734,047 ... 12,979,984,794 11,718,330,272 10,579,308,570
Royalti 1% 442,767,340 ... 129,799,848 117,183,303 105,793,086
nilai akumulasi royalti sebesar Rp. 3.572.606.406invensi 5% dari market share other manufacturer, dengan mempertimbangkan invensi dilisensikan ke UMKM
Nilai fee royalti dipatok kecil (1%) karena pasar cukup jenuh dan persaingan dengan produsen besar cukup ketat.
Kelebihan Masing Masing Metode Valuasi
Kekurangan Masing Masing Metode
TERIMAKASIH