Pengenalan Alat Fatek 1

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan Pengenalan Lapangan Kebumian merupakan serangkaian kegiatan peninjauan terhadap keadaan dan kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam proses pengenalan lebih lanjut tentang ilmu yang telah dipelajari khususnya dalam bidang keahlian Teknik Pertambangan. Kegiatan Pengenalan Lapagan Kebumian ini meliputi Pengenalan Alat Geologi ( Kompas, GPS, Palu Geologi, Pencarian dan penentuan titik koordinat, Pengukuran stike/dip kedudukan perlapisan, serta sarana pendukung dalam pemetan geologi maupun topografi ). Dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Kebumian ini diharapkan masiswa-mahasiswi dapat memahami dan mengerti dengan jelas bagaimana peralatan yang digunakan dan dapat menggunakan peralatan yang ada sesuai dengan fungsinya masing-masing. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan pengenalan lapangan kebumian ini adalah sebagai berikut : Laporan Peralatan Geologi/JD-. 1

Transcript of Pengenalan Alat Fatek 1

Page 1: Pengenalan Alat Fatek 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Pengenalan Lapangan Kebumian merupakan serangkaian

kegiatan peninjauan terhadap keadaan dan kemampuan mahasiswa-mahasiswi

dalam proses pengenalan lebih lanjut tentang ilmu yang telah dipelajari khususnya

dalam bidang keahlian Teknik Pertambangan. Kegiatan Pengenalan Lapagan

Kebumian ini meliputi Pengenalan Alat Geologi ( Kompas, GPS, Palu Geologi,

Pencarian dan penentuan titik koordinat, Pengukuran stike/dip kedudukan

perlapisan, serta sarana pendukung dalam pemetan geologi maupun topografi ).

Dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Kebumian ini diharapkan masiswa-

mahasiswi dapat memahami dan mengerti dengan jelas bagaimana peralatan yang

digunakan dan dapat menggunakan peralatan yang ada sesuai dengan fungsinya

masing-masing.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari kegiatan pengenalan lapangan kebumian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui peralatan geologi dalam pemetan topografi maupun

pemetaan geologi dan mengetehui bagaimana dalam penggunaanya.

Tujuan dari dilaksanakannya Pengenalan Lapangan Kebumian sebagai

berikut :

1. Mengetahui Kompas Geologi

2. Mengetahui GPS

3. Mengetahui Palu Geologi

4. Mengetahui Sarana Peralatan Pendukung lainya.

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 1

Page 2: Pengenalan Alat Fatek 1

BAB II

PERALATAN GEOLOGI DAN KEGUNAANNYA

2.1. Pengertian

2.2.1. Kompas Geologi

Kompas adalah salah satu alat ukur yang bias digunakan dalam

penggukuran, baik dalam penggukuran pemetaan topografi maupun

penggukuran pemetaan geologi yaitu untuk menggukur strike/dip dari

suatu kedudukan perlapisan. Alat ini paling sederhana digunakan dan

mudah digunakan dan sangat ekonomis sehingga untuk penggukuran tahap

awal khususnya untuk eksplorasi pendahuluan sangat cocok untuk

digunakan karena sangat praktis dan mudah untuk dibawa kemana-mana

sesuai dengan fungsinya.

Fungsi kompas dalam pemetaan topografi adalah :

1. Untuk menetukan kedudukan suatu titik dari arah utara, dengan kata

lain menentukan azimuth. Azimuth adalah sudut yang dibentuk dari

arah utara atau objek yang dituju.

2. Menentukan kemiringan suatu lereng atau menentukan slope disuatu

daerah sehingga dapat menhitung ketinggian suatu daerah tersebut.

Utara

P1

45o

Keterangan :

Azimuth titik P1 adalah 45o dari arah Utara

P = Poligon

Page 3: Pengenalan Alat Fatek 1

Fungsi kompas dalam pengukuran pemetaan geologi

1. Pengukuran Strike dan Dip

Cara untuk mengukur strike adalah :

a. Tempelkan sisi East pada bidang perlapisan.

b. Masukkan air gelembung mata lembu ke tengah lingkaran.

c. Baca angka yang ditunjukkan jarum Nort.

d. Tulis data dibuku lapangan

Cara untuk mengukur dip :

a. Tempelkan sisi West pada bidang perlapisan.

b. Gerakkan klinometer untuk memasukkan gelembung nivo

tabung.

c. Baca angka yang ditunjukkan pada skala klino.

d. Tulis data dibuku lapangan.

Caontoh : Pengukuran strike/dip pada kedudukan perlapisan.

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 3

Page 4: Pengenalan Alat Fatek 1

1 2 3 4 5

A. Keterangan Bagian-bagian Kompas Geologi

1. Jarum Magnit yang berfungsi untuk menentukan arah atau posisi objek

yang diukur.

2. Lingkaran pembagi dalam drajat, yaitu lingkaran yang nilainya dimulai

dari 0o sampai 360o .

3. Nivo levelling (nivo mata lembu) yang berfungsi untuk melevelkan

suatu daerah sebelum mengukur.

4. Nivo tabung yang berfungsi untuk melevelkan bidang miring pada saat

mengukur kemiringan suatu lereng.

5. Clinometer dengan skala pembagi drajat yang nilainya dari 0o sampai

90o.

B. Cara menggunakan Kompas Geologi

Sebelum kita menggunakan kompas geologi didalam pengukuran

terlebihdahulu kita harus mengecek kemungkinan adanya kerusakan atau

penyimpangan sudut. Penyimpangan sudut ini bias yang disebut dengan

Inklanasi dan Deklinasi.

Page 5: Pengenalan Alat Fatek 1

Inklinasi adalah keadaan dimana jarum mangnit tidak berada dalam keadaan

horizontal, dan kalau diletakkan horizontal maka ujung jarum akan menyentuh

kaca penutupnya dan mengakibatkan pembacaan terganggu.

Deklinasi adalah besarnya sudut penyimpangan yang terbentuk antara arah utara

magnetis dengan arah utara sebenarnya ( True North ).

Sketsa :

Penyimpangan sudut Inklinasi dan Deklinasi

a. b. TN MN

Inklinasi Deklinasi

2.2. Global Positioning System (GPS)

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 5

Page 6: Pengenalan Alat Fatek 1

GPS adalah alat navigasi untuk mengetahui posisi koordinat suatu titik.

GPS selain alat navigasi juga digunakan untuk kebutuhan survey pemetaan

Topografi dan Geologi. GPS saku dengan tingkat ketelitian alat ± 30 meter,

namun dengan berkembangnya teknologi, maka keakurasian atau tingkat

ketelitian adalah ± 7 meter, angka koordinat yang ditampilkan adalah koordinat

geografis dan UTM (Universal Transverse Mercator), tergantung dari

pemakaiannya. Koordinat adalah suatu titik yang di tentukan dari hasil pembagian

antara garis lintang dan garis bujur atau juga dengan sumbu koordinat yaitu

sumbu x dan sumbu y.

Untuk mengetahui letak suatu tempat pada peta ditentukan dengan

berbagai cara. Cara pertama dengan menentukan secara administrasi, seperti desa,

kecamatan, dan lain – lain yang terdapat pada peta topografi. Cara kedua adalah

menentukan secara astronomis. Artinya letak suatu tempat dinyatakan dalam garis

lintang dan garis bujur. Yang ketiga penentuan letak dengan system koordinat.

Koordinat Universal Terrain Mercator (UTM)

Page 7: Pengenalan Alat Fatek 1

Garis bujur dan garis lintang / sumbu x dan sumbu y.

Global Positioning System (GPS) ini mempunyai bermacam – macam

merek diantaranya adalah :

a. GARMIN 12 XL

b. GARMIN 60 i

c. GARMIN 60 S

d. GARMIN 60 Si

e. GARMIN Gps Map 60 Csx

f. GARMIN Gps Map 76 C

2.3. Palu Geologi

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 7

Page 8: Pengenalan Alat Fatek 1

Alat utama untuk seorang yang bekerja didalam bidang eksplorasi di

lapangan adalah palu geologi. Bekerja di lapangan tanpa membawa palu geologi

pekerjaan akan sia-sia saja, karena palu geologi digunakan untuk membersihkan

dan untuk mengambil sample batuan di lapangan.

Palu geologi ada dua macam yaitu palu geologi untuk batuan sedimen

yang bentuk ujungnya lebar/pipih dan palu batuan beku (batuan yang keras) yang

bentuk ujungnya meruncing.

Palu Geologi untuk batuan sedimen berbentuk pipih.

2.4. Peta Topografi/Peta Dasar

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan letak, hubungan, ukuran,

dan bentuk kenampakan fisik permukaan bumi di suatu daerah . Selain

menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi seperti bukit, lembah, sungai,

gunung dan lain sebagainya, pada peta topografi juga digambarkan hasil budaya

manusia seperti jalan, kota, rumah, batas daerah, dan lain sebagainya.

Pada peta topografi, bentuk-bentuk permukaan digambar secara 3 dimensi,

adalah dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Dimensi tinggi

dinyatakan dalam bentuk garis ketinggian atau garis kontur. Garis kontur adalah

garis yang merupakan tempat kedudukan titik-titik permukaan bumi yang

mempunyai ketinggian yang sama.

Page 9: Pengenalan Alat Fatek 1

Yang dimaksud dengan ketinggian adalah jarak vertikal antara sebuah titik

di permukaan bumi terhadap datum. Umumnya yang dipilih-pillih sebagai bidang

datum adalah permukaan air laut. Apabila tidak digambarkan dalam bentuk garis

kontur, dimensi tinggi dapat pula dinyatakan dengan warna atau garis strip-strip

atau dapat juga dinyatakan dengan banyangan.

2.5. Buku Catatan Lapangan

Hasil catatan lapangan merupakan data penting dalam pembuatan laporan

geologi, untuk itu catatan lapangan harus terawat baik, tulisannya dapat dibaca

dan dimengerti dengan jelas oleh orang lain yang mungkin memerlukan

dikemudian hari untuk melanjutkan pekerjaan kita seumpamanya pekerjaan

tersebut belum selesai.

2.6. Plastik Sampel

Digunakan sebagai tempat contoh sample atau batuan dari singkapan

ataupun bahan galian lainnya yang ditemukan di daerah penelitian tersebut.

2.7. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung lainnya digunakan sesuai dengan fungsi masing-

masing disesuaikan dengan keperluan pengguna. Peralatan tersebut

diantaranya, Komperator Batuan, Hcl, Meteran, Peralatan tulis, Papan LJK,

Alat pelindung diri dan Alat perintis.

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 9

Page 10: Pengenalan Alat Fatek 1

BAB III

KEGIATAN PENYELIDIKAN LAPANGAN

3.1 Persiapan

Pada tahap kegiatan ini meliputi pembuatan rencana kerja, pengajuan dan

persiapan-persiapan teknis lainnya seperti pengadaan alat dan bahan yang

akan diperlukan dalam pemetaan topografi dan pemetaan geologi :

1. Peminjaman alat yang dibawa ke lapangan

Peminjaman alat yang akan dibawa ke lapangan disesuaikan dengan

kebutuhan dalam pelaksanaan pengukuran untuk pemetaan topografi dan

pemetaan geologi dan sekaligus pengecekan alat, layak atau tidak

digunakan sebelum melaksanakan pengukuran pemetaan.

3.2 Pelaksanaan Lapangan

1. Menentukan lokasi koordinat

Untuk menentukan koordinat tempat pelaksanaan praktek dapat

digunakan GPS (Global Positioning System).

Hal-hal yang dapat mempengaruhi fungsi GPS adalah :

a. Faktor cuaca yang buruk ( karena dapat mempengaruhi masuknya

sinyal dari satelit ).

b. Keadaan lapangan yang masih asli, yang berupa pohon-pohon yang

lebat.

Adapun cara menentukan koordinat dengan menggunakan GPS

adalah sebagai berikut :

a. Tekan tombol ON/OFF untuk mengaktifkan GPS tersebut.

b. Tunggu beberapa detik untuk mendapatkan sinyal dari satelit agar

titik koordinat terlihat.

c. Setelah titik koordinat terlihat, tulis titik koordinat tersebut di buku

lapangan.

Page 11: Pengenalan Alat Fatek 1

3.3. Pengukuran Lapangan

3.3.1. Pengukuran Strike dan Dip

Cara untuk mengukur strike adalah :

e. Tempelkan sisi East pada bidang perlapisan.

f. Masukkan air gelembung mata lembu ke tengah lingkaran.

g. Baca angka yang ditunjukkan jarum Nort.

h. Tulis data dibuku lapangan

Cara untuk mengukur dip :

e. Tempelkan sisi West pada bidang perlapisan.

f. Gerakkan klinometer untuk memasukkan gelembung nivo

tabung.

g. Baca angka yang ditunjukkan pada skala klino.

h. Tulis data dibuku lapangan.

3.3.2 Pengambilan Sampel batuan

Pengambilan sampel batuan digunakan untuk mendeskripsi mineral

dan batuan yang kita dapatkan dilapangan dan untuk mengetahui satuan

dari batas lithologi.

3. 3.3 Mendeskripsikan Batuan

Setiap singkapan yang di temukan di lapangan harus selalu di

deskripsikan, agar pada saat mengolah data di studio nantinya tidak

mengalami kesulitan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam

pendeskripsian yaitu :

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 11

Page 12: Pengenalan Alat Fatek 1

1. Warna : - Yaitu kesa atau warna yang ditangkap oleh mata.2. Jenis batuan : - Sedimen Klastis

- Sedimen non Klastis3. Struktur : - Perlapisan

- Masif- Laminasi

4. Tekstur :a. Ukuran butir :

Bongkah > 256 mm Berangkal 256 – 64 mm Kerakal 64 – 4 mm Kerikil 4 – 2 mm Pasir sangat kasar 2 – 1 mm Pasir kasar 1 – ½ mm Pasir sedang ½ – ¼ mm Pasir halus ¼ – 1/8 mm Pasir sangat halus 1/8 – 1/16 mm Lanau 1/16 – 1/256 mm Lempung < 1/256 mm

b. Bentuk Butir : - membundar baik (well-rounded)- membundar tanggung (sub-rounded)- menyudut tanggung (sub-anguler)- menyudut (anguler)- sangat menyudut (very-anguler)

c. Pemilahan : - baik- sedang- buruk.

d. Porositas : - istimewa- sangat baik- baik- sedang -buruk

e. Kemas : - tertutup- terbuka

f. Kompaksi : - sangat padat (dense)- keras dan padat (hard)- agak keras (medium hard)- lunak (soft)- keras tetapi dapat dikemas dengan tangan (friable)- berongga (spongy)

g. Komposisi : - fragmen- semen- matrik

h. Nama batuan :

Page 13: Pengenalan Alat Fatek 1

Tabel 3.3.3. Contoh Data Lapangan

TEKNIK PERTAMBANGANUNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA

DATA LAPANGAN Nama : JunaidiHari \ Tanggal : Sabtu, 23 April 2011Lokasi : Jl. PesutKoordinat : S 00 O25’45,5” , E 116 O59’03,5”No. Sample : OC 1

Kedudukan Perlapisan N 275O E /14O

KETEBALAN SIMBOL DESKRIPSI Warna : Abu-abu kehitaman

Jenis Batuan : Sedimen klastis Struktur : Perlapisan

Tekstur :Ukuran Butir : Pasir sedangBentuk Butir : MembundarPemilahan : BaikKemas : TertutupPorositas : Sedang Kompaksi : KerasKomposisi : Semen

Matrik

Nama Batuan: BatupasirWarna : Abu-abu gelap

Jenis Batuan : Sedimen klastisStruktur : Laminasi

Tekstur :Ukuran Butir : Lempung Bentuk butir : Sangat membundarPemilahan : BaikKemas : TertutupPorositas : SedangKompaksi : Agak kerasKomposisi : Mineral lempung Nama Batuan : Batu lempung

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 13

Page 14: Pengenalan Alat Fatek 1

3.4. Cara Menentukan Arah Azimuth

Yang dimaksud dengan arah azimuth adalah arah yang dibentuk dari titik

awal ke titik yang dituju dimana kita berdiri.

Cara penggukurannya arah azimuth adalah :

1. Pegang kompas dengan tangan kiti setinggi pinggang.

2. Cermin kompas dibuka kurang lebih 135 menghadap kedepan.

3. Putar kompas sedemikian sampai ketitik objek yang dimaksud dan tampak

dalam cermin dan berimpit dengan lengan atau pada garis hitam cermin.

4. Masukan nivo leveling ketengah, kemudian baca jarum utara kompas dan

catat angka yang ditunjuk oleh jarum kompas.

3.5. Cara Mengukur Sudut Lereng ( slope )

Besarnya sudut lereng diukur dengan kompas dengan cara membaca

clinometernya. Ketelitian pembaca sudut lereng dengan kompas Brunton

adalah seperempat derajat ( 15o )

Cara pengukuran sudut lereng adalah :

1. Buka tutup kompas hingga membentuk sudut 45o. tangan-tangan

penunjuknya dibuka dan ujungnya ditekuk 90o.

2. Pegang kompas dan bidik titik yang dituju melalui lubang “peep sight”

dan “sighting window” dimana titik tersebut tingginya harus sama dengan

mata dan atur dengan menaik turunkan clinometers pengerak kompas.

3. Gerakkan clinometer dibagian belakang kompas, sehingga gelembung

dalam nivo tabung berada ditengah dan terlihat pada cermin, kemudian

catat angka yang ditunjuk oleh clinometer.

Page 15: Pengenalan Alat Fatek 1

3.6. Sketsa Pengukuran Azimuth dan Slope

a. P0 90o P1

150o

300o P2

170o

P4 275o P3

Keterangan Pengukuran Azimuth :P0-P4 = Poligon

= Lintasan 90o-300o = Arah Azimuth

b. Tinggi Yalon

TP Alat

Permukaan Tanah

Keterangan :

TP = Tinggi oreng mengukur

= Yalon

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 15

Page 16: Pengenalan Alat Fatek 1

BAB VI

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan pengenalan peralatan geologi serta

mempelajari dan memahami fungsi dan kegunaannya, dapat disimpukan

bahwa :

1. Dapat mengenal Peralatan Geologi yang bermacan-macam sesuai dengan

fungsinya.

2. Dapat mempelajari dan menggunakan peralatan geologi dilapangan.

3. Dapat melakukan pengukuran secara langsung dilapangan.

4. Dapat memberi ilmu baru dalam pembelajaran khususnya dalam bidang

ilmu Tenkin Pertambanagan.

4.2. Saran

1. Dapat bekerja secara lebih baik antara pengajar dan mahasiswa.

2. Dapat menambah fasilitas peralatan.

3. Dapat memperhatikan lebih keseriusan dalam pengajaran.

Page 17: Pengenalan Alat Fatek 1

LAMPIRAN

Laporan Peralatan Geologi/JD-. 17