PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG … · Potensi dalam penelitian ini adalah buku...
Transcript of PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG … · Potensi dalam penelitian ini adalah buku...
ii
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI GERAK AIR MENJADI ENERGI LISTRIK
UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Agustina
NIM: 151134131
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa membimbing dan
menuntun setiap langkah hidup.
2. Kedua orang tua terkasih bapak Ng Loi Hie dan Ibu Martina Atin yang
senantiasa mendoakan, memberikan kasih sayang dan memberikan
semangat.
3. Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, Kasih setiaMu untuk
selama-lamanya, janganlah Kau tinggalkan perbuatan tanganMu!”
Mazmur 138:8
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan
yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir”.
Pengkotbah 3:11
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina
hikmat dan didikan”.
Amsal 1:7
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri”.
Amsal 3:5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI GERAK AIR MENJADI ENERGI LISTRIK
UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Agustina
Universitas Sanata Dharma
2019
Potensi dalam penelitian ini adalah buku tematik kelas IV Tema 2 “Selalu
Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1. Di dalam
buku tematik, belum terdapat informasi rinci tentang pengolahan sumber energi
air menjadi energi listrik sedangkan dari kompetensi dasar, materi tersebut perlu
diajarkan. Data tersebut diperkuat dari wawancara guru kelas IV yang mengalami
kesulitan karena belum ada media pembelajaran yang mendukung. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan produk
tersebut dan mengetahui kualitasnya.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan (1) potensi dan
masalah: studi kepustakaan dan wawancara (2) pengumpulan data: angket siswa
(3) desain produk awal: isi cerita sederhana, (4) validasi desain dilakukan oleh
dua orang ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba dilakukan kepada siswa kelas IV SD
Negeri Caturtunggal 4. Hasil validasi menunjukkan prototipe cergam tentang
pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar
mendapatkan skor rata-rata 3,2 dengan kategori “Baik” dan layak diujicobakan.
Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui kualitas prototipe
cergam dan pemahaman siswa. Siswa menjawab Jatiluhur sebagai bendungan
yang terdapat di sungai Citarum (3,53), bendungan Jatiluhur dapat merubah energi
air menjadi energi listrik (3,69). Aliran air yang deras membuat kincir air berputar
dan menghasilkan energi listrik (3,1). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
prototipe cergam yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan
layak digunakan sebagai media pembelajaran maupun sebagai sarana literasi.
Kata kunci: tematik, cergam, energi air, dan energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF THEMATIC STORY BOOK PROTOTYPE ABOUT
THE PROCESSING OF WATER MOTION ENERGY TO BE ELECTRICAL
ENERGY FOR CLASS IV OF PRIMARY SCHOOL
Agustina
Universitas Sanata Dharma
2019
The potential in this study is the thematic book's class IV Theme 2 "Always
Save energy", Subtema 3 "alternative energy", learning 1. In the book, yet there
are thematic detailed information about processing the water energy into
electrical energy while the competency base, the material needs to be taught. The
data from the interviews reinforced teacher class IV that are experiencing
difficulties because there is no media supporting learning. The purpose of this
study is to describe the steps of development of these products and know the
quality.
This type of research is Research and Development (1) potential and
problems: study of librarianship and interview (2) gathering information:
students questionnaire (3) product design: a simple story contents, (4) design
validation with two experts, (5) design improvements, (6) product testing for class
IV of Primary School. The results of the validation shows the prototype story book
about the processing of water motion energy to be electrical energy for class IV
primary school get an average score of 3.2 with a category of "good" and deserve
tested.
The purpose of the test is to know the quality of a product story book
prototype and understanding of students. The students answered as Jatiluhur dam
in the river Citarum (3.53), Jatiluhur dam can change the water's energy into
electrical energy (3.69). , Crystal-clear water flow make waterwheel spins and
generate electrical energy (3.1). The results showed that cergam has developed a
prototype of a very good quality and decent used as a medium of learning or as a
means of literacy.
Keywords: thematic, story book , water energy, and electrical energy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat
dan cinta-Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti melalui perhatian dan kasih
sayang dari keluarga, para dosen dan teman-teman, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi yang berjudul
“PENGEMBANGAN PROTOTIPE CERGAM TEMATIK TENTANG
PENGOLAHAN ENERGI GERAK AIR MENJADI ENERGI LISTRIK
UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR” disusun sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi in dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S. Si. M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Unibersitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M. Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan Dosen Pembimbing II yang telah memberikan motivasi,
mengarahkan, dan membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan
skripsi.
4. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing, mendampingi, dan mengarahkan peneliti selama
menyelesaikan penulisan skripsi.
5. Kedua orang tua, Bapak Ng Loi Hie dan Ibu Martina Atin yang selalu
mendoakan, memberi motivasi, membiayai, mengarahkan, memberi
semangat, dan membimbing peneliti selama menyelesaikan penulisan
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………... iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. v
HALAMAN MOTO……………………………………………………….... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………………………..
viii
ABSTRAK………………………………………………………………….... ix
ABSTRACT………………………………………………………………….. x
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. xi
DAFTAR ISI………………………………………………………………..... xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………………….... xvii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xviii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………..... 6
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 6
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………… 6
E. Definisi Operasional………………………………………………..... 7
F. Spesifikasi Produk…………………………………………………… 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka……………………………………………………….. 9
1. Tematik Integratif………………………………………………... 9
1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik…………………………...... 9
1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2: “Selalu Berhemat 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”……………………….
2. Energi…………………………………………………………….. 12
3. Sumber Energi Air……………………………………………….. 13
4. Kincir Air……………………………………………………….... 14
a. Pengertian Kincir Air……………………………………… 14
b. Generator Listrik…………………………………………... 15
c. Cara Kerja Kincir Air……………………………………... 16
5. Media Pembelajaran……………………………………………. 18
a. Pengertian Media Pembelajaran…………………………... 18
b. Manfaat Media Pembelajaran……………………………... 18
c. Jenis Media Pembelajaran…………………………………. 19
6. Cerita Bergambar……………………………………………….... 20
a. Pengertian Buku Cerita Bergambar……………………….. 20
b. Jenis Buku Cerita Bergambar……………………………... 21
c. Karakteristik Buku Cerita Bergambar…………………….. 23
d. Fungsi Buku Cerita Bergambar……………………………. 24
e. Bahasa Buku Bergambar…………………………………... 25
f. Isi Buku Bergambar……………………………………….. 26
7. Gerakan Literasi Sekolah………………………………………... 26
a. Pengertian Literasi………………………………………… 27
b. Gerakan Literasi Sekolah………………………………….. 27
c. Tahapan Pelaksanaan Literasi Sekolah……………………. 28
8. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar…………………... 29
B. Hasil Penelitian yang Relevan………………………………………. 31
C. Kerangka Berpikir…………………………………………………... 33
D. Pertanyaan Penelitian……………………………………………….. 34
BAB III METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian……………………………………………………….. 36
2. Setting Penelitian……………………………………………………... 37
2.1 Tempat Penelitian………………………………………………. 37
2.2 Subjek Penelitian……………………………………………….. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2.3 Objek Penelitian………………………………………………… 37
2.4 Waktu Penelitian………………………………………………... 37
3. Prosedur Pengembangan……………………………………………… 38
3.1 Potensi dan Masalah……………………………………………. 38
3.2 Pengumpulan Data……………………………………………… 39
3.3 Desain Produk…………………………………………………... 40
3.4 Validasi Desain…………………………………………………. 40
3.5 Revisi Desain…………………………………………………… 41
3.6 Uji Coba Produk………………………………………………... 41
4. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………… 41
4.1 Wawancara……………………………………………………… 42
4.2 Angket………………………………………………………….. 42
5. Instrumen Penelitian………………………………………………….. 43
5.1 Pedoman Wawancara…………………………………………… 43
5.2 Angket………………………………………………………….. 44
6. Teknik Analisis Data…………………………………………………. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian……………………………………………………….. 48
1.1 Langkah-langkah Pengembangan Prototipe Buku Cerita
Bergambar Tentang Pengolahan Energi Air Menjadi Energi
Listrik. ………………………………………………………….. 48
1.1.1. Potensi dan Masalah……………………………………. 48
1.1.2. Pengumpulan Data……………………………………… 49
1.1.3. Desain Produk…………………………………………... 52
a. Kisi-Kisi Cerita Bergambar……………………………….. 53
b. Produk Cerita Bergambar…………………………………. 54
1.1.4. Validasi Desain…………………………………………. 55
1.1.5. Revisi Desain…………………………………………… 58
1.1.6. Uji Coba Produk………………………………………... 69
1.1.6.1.Uji Coba Produk di SD Negeri Caturtunggal 4……. 69
1.1.6.2.Kualitas Produk……………………........................ 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Pembahasan…………………………………………………………….. 78
3. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam…………………………. 81
3.1. Kelebihan Prototipe Cergam……………………………………………. 82
3.2. Kekurangan Prototipe Cergam………………………………………….. 82
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan…………………………………………………………… 84
2. Keterbatasan Penelitian………………………………………………. 85
3. Saran………………………………………………………………….. 85
DAFTAR PUSTAKA 87
LAMPIRAN 90
CURRICULUM VITAE…………………………………………………….... 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………….. 33
Tabel 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan yang Digunakan…………….. 38
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Guru……………………………………….. 44
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Siswa…………………………………………… 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa………………………………. 45
Tabel 3.5 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif Skala Likert……….. 46
Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa……………………………………………… 49
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Cerita Bergambar……………………………………….. 53
Tabel 4.3 Hasil Validasi Desain Produk…………………………………….. 56
Tabel 4.4 Pedoman Penggolongan Kualitas…………………………………. 58
Tabel 4.5 Pedoman Penggolongan Kualitas Produk………………………… 73
Tabel 4.6 Hasil Rekap Uji Coba……………………………………………... 73
Tabel 4.7 Hasil Rekap Uji Coba…………………………………………….. 74
Tabel 4.8 Hasil Rekap Uji Coba……………………………………………... 75
Tabel 4.9 Hasil Rekap Keseluruhan…………………………………………. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.2 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 59
Gambar 4.3 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 60
Gambar 4.4 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 61
Gambar 4.5 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 62
Gambar 4.6 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 63
Gambar 4.7 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 64
Gambar 4.8 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 65
Gambar 4.9 Revisi Prototipe Cergam………………………………………... 66
Gambar 4.10 Revisi Prototipe Cergam………………………………………. 67
Gambar 4.11 Revisi Prototipe Cergam………………………………………. 68
Gambar 4.12 Kegiatan Awal Pembelajaran…………………………………. 70
Gambar 4.13 Kegiatan Inti Pembelajaran……………………………………. 70
Gambar 4.14 Siswa Membaca Prototipe Cergam……………………………. 71
Gambar 4.15 Kegiatan Penutup Pembelajaran………………………………. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a Surat Izin Penelitian ............................................................... 91
Lampiran 1b Surat Izin Uji Coba Produk .................................................... 92
Lampiran 1c Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................. 93
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ............................................................... 94
Lampiran 3 Hasil Wawancara ..................................................................... 95
Lampiran 4 Kisi-Kisi Angket Siswa ........................................................... 102
Lampiran 4a Angket Siswa ......................................................................... 103
Lampiran 4b Hasil Angket Siswa ................................................................ 104
Lampiran 4c Rekap Hasil Angket Siswa ..................................................... 107
Lampiran 5 Angket Validator ..................................................................... 109
Lampiran 5a Hasil Angket Validator I ........................................................ 114
Lampiran 5b Hasil Angket Validator II ...................................................... 117
Lampiran 5c Rekap Hasil Angket Validator ............................................... 120
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) ............ 122
Lampiran 7 Soal Refleksi Siswa ................................................................. 137
Lampiran 7a Hasil Refleksi Siswa .............................................................. 138
Lampiran 7b Rekap Hasil Refleksi Siswa ................................................... 141
Lampiran 7c Rubrik Penilaian Refleksi Siswa ........................................... 144
Lampiran 8 Kisi-Kisi Prototipe Cergam ..................................................... 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas (1) latar belakang masalah, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) definisi operasional, dan
(6) spesifikasi produk.
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pembelajaran tematik merupakan suatu
strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Keintegratifan
pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum,
dan aspek belajar mengajar (Rochman, 2014: 106-107). Salah satu contoh
pembelajaran tematik yang diajarkan di kelas IV adalah tema 2: “Selalu
Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”, pembelajaran pertama.
Pembelajaran pertama dalam buku tematik kelas IV mengkolaborasikan
tiga mata pelajaran yaitu IPS, IPA dan Bahasa Indonesia. Kompetensi Dasar
pada mata pelajaran IPS yaitu 3.1 mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dan 4.1 menyajikan karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Kompetensi dasar pada
mata pelajaran IPA yaitu 3.5 memahami berbagai sumber energi perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan
bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari dan 4.5 menyajikan
laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energi. Kompetensi dasar pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia yaitu 3.4 membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang
sama dan berbeda dan 4.4 menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam
bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
Berdasarkan hasil studi kepustakaan yang telah peneliti lakukan, peneliti
memperoleh data bahwa dalam buku tematik siswa kelas IV tema 2, subtema
3, pembelajaran pertama belum terdapat informasi yang rinci mengenai
sumber energi alternatif air. Dalam buku tersebut hanya menjelaskan sekilas
tentang macam-macam sumber energi alternatif. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk mengembangkan sebuah produk prototipe tentang pemanfaatan
energi air yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi siswa.
Dari hasil wawancara dengan ketiga guru kelas IV Sekolah Dasar
didapatkan informasi bahwa dalam memberikan materi sumber energi
alternatif guru mengalami kesulitan yaitu dalam media pembelajarannya yang
digunakan untuk menyampaikan materi tersebut. Dalam wawancara yang
dilakukan, guru mengatakan jika buku cerita bergambar dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran dan dengan adanya buku tersebut siswa menjadi
lebih tertarik untuk belajar serta mendapatkan gambaran tentang konsep-
konsep materi energi alternatif. Buku cerita bergambar dapat dijadikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sarana bagi siswa untuk mengetahui proses perubahan energi alternatif
menjadi energi listrik dan mengetahui sumber energi yang ramah lingkungan.
Menurut Huck, dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005: 153) buku bergambar
(picture books) menunjukkan pada pengertian buku yang menyampaikan
pesan lewat dua cara, yaitu lewat ilustrasi dan tulisan. Ilustrasi (gambar) dan
tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tersebut
tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama dan saling mendukung untuk
mengungkapkan pesan. Gambar-gambar dalam picture books dapat berupa
binatang atau objek. Gambar-gambar tersebut dapat memperkaya teks dan
mengkonkretkan karakter dan alur yang naratif. Menurut McElmeel (dalam
Krissandi, 2017: 24-25) buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan
karakteristik yaitu: fiksi, historis, informasi, biografi, cerita rakyat dan kisah
nyata. Cergam yang peneliti kembangkan termasuk ke dalam jenis cergam
yang memuat informasi tentang pemanfaatan energi air menjadi energi listrik
dengan menggunakan sebuah alat, yaitu kincir air. Selain itu, cergam yang
peneliti kembangkan memuat gambar ilustrasi kincir air yang berwarna agar
siswa menjadi tertarik membacanya.
Menurut Kusnaedi (1995:3) kincir air merupakan suatu alat yang berputar
karena adanya aliran air. Perputaran kincir ini dimanfaatkan untuk
menggerakan generator listrik. Generator merupakan komponen dari sebuah
pembangkit listrik yang berfungsi untuk mengubah tenaga gerak atau energi
kinetik menjadi energi listrik (Nugraha, 2012: 32-33). Indonesia sebagai
negeri yang bergunung-gunung dan dipenuhi dengan berbagai aliran air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(Nugraha, 2012:27). Kincir air dapat diletakkan di aliran air yang datar
(sungai), air miring (bendungan) dan air terjun (Kusnaedi, 1995: 4-5). Salah
satu contoh bendungan yang digunakan sebagai PLTA adalah bendungan
Jatiluhur yang terletak di daerah Purwakarta, Jawa Barat dan merupakan
bendungan pertama di Indonesia.
Berdasarkan hasil angket 28 siswa yang telah peneliti sebarkan di SD
Negeri Caturtunggal 4 pada tanggal 8 November 2018, peneliti memperoleh
data bahwa sebanyak 49, 9% siswa menyatakan tidak pernah membaca buku
cerita bergambar sebelum memulai pembelajaran atau saat pembelajaran.
Selain itu sebanyak 67,9% siswa menyatakan tidak pernah membaca buku
cerita bergambar tentang energi alternatif. Selain itu sebanyak 75% siswa
menyetujui bahwa manfaat dari mempelajari energi alternatif yaitu untuk
mengetahui pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
Dalam mengembangkan prototipe cergam tentang pemanfaatan energi
gerak air menjadi energi listrik, peneliti terinspirasi oleh penelitian yang
dilakukan oleh Aloysia Sri Wahyuni Candra Dewi dengan judul
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Energi Air Untuk Siswa
Kelas III Sekolah Dasar”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan dan mengetahui kualitas buku bergambar tentang energi air
untuk siswa kelas III SD. Media buku cerita bergambar dibuat berdasarkan
berita tentang air. Isi buku cerita bergambar dibuat berdasarkan 5 prinsip dasar
pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson. Hasil dari penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
adalah cerita bergambar tentang energi air sudah layak menjadi bahan literasi
dan media pembelajaran untuk kelas III sekolah dasar.
Cergam yang peneliti kembangkan dapat dijadikan sebagai sarana literasi
dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Menurut Kementerian
Pendidikan dan Kebudayan (dalam Abidin, dkk, 2016:7-8) mengatakan bahwa
GLS merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif, dengan
melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua wali murid
peserta didik), akademis, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh
masyarakat mangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Melalui Gerakan Literasi Sekolah dapat mengembangkan minat siswa dalam
membaca sehingga dapat memahami bacaan, berpikir kritis, serta mampu
mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan
menanggapi bacaan pengayaan. Cergam berjudul “Pemanfaatan Energi Air
Menjadi Energi Listrik” merupakan salah satu cara peneliti mengupayakan
sarana literasi dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan juga
sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran 1 tema 2: “Selalu Berhemat
Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif tentang pengolahan energi air menjadi
energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses dalam mengembangkan prototipe cergam tematik
tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk kelas IV
Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk prototipe cergam tematik tentang pengolahan
energi gerak air menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui proses dalam mengembangkan prototipe cergam
tematik tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk
kelas IV Sekolah Dasar.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prototipe cergam tematik tentang
pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah
Dasar
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahui dan
menggunakan cergam mengenai pemanfaatan energi gerak air menjadi
energi listrik dengan menggunakan kincir air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru mendapatkan media
pembelajaran dan sarana literasi di kelas berupa cergam mengenai
pemanfaatan energi gerak air menjadi energi listrik dengan menggunakan
kincir air.
3. Bagi Peneliti
Penulis dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian dengan
metode Research and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk
mengembangkan prototipe cergam tentang pemanfaatan energi gerak air
menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar.
E. Definisi Operasional
1. Prototipe adalah model sederhana yang merupakan bentuk awal dari karya
tulis dan belum dicetak dan disebarluaskan.
2. Tematik adalah pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata
pelajaran ke dalam berbagai tema, salah satunya adalah buku Tema 2
“Selalu Berhemat Energi” Subtema 3 “Energi Alternatif”.
3. Cergam adalah buku yang menampilkan gambar dan memuat pesan
berdasarkan ilustrasi dan tulisan.
4. Energi Air adalah sumber energi yang dapat dijumpai di alam dan dapat
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
5. Energi listrik adalah energi medan induksi yang disalurkan melalui
konduktor dan dapat digunakan untuk menghidupkan peralatan elektronik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
6. Siswa kelas IV SD adalah siswa yang berusia 6-12 tahun dan mulai
berpikir logis serta membutuhkan media pembelajaran yang konkret.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Prototipe cergam berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi
Listrik” mengacu pada materi pelajaran Tema 2 “Selalu Berhemat Energi”
Subtema 3 “Energi Alternatif”.
2. Prototipe cergam terdiri dari 14 halaman, yaitu cover depan, kata
pengantar, halaman isi terdapat 9 gambar, soal pertanyaan, daftar
referensi, dan biodata penulis.
3. Produk cergam ini dicetak menggunakan kertas ukuran A5 dan jenis kertas
Ivory 150gsm.
4. Produk cergam dibuat dengan menggunakan Corel Draw x7, penulisan
judul dan isi cerita menggunakan jenis huruf Comic Sans. Penulisan judul
menggunakan ukuran font 14 dan isi cerita menggunakan ukuran font 12.
5. Produk cergam merupakan buku pendukung dalam mengajarkan materi
yang terdapat dalam buku tematik kelas IV Sekolah Dasar dalam
pembelajaran I tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi
Alternatif”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai (1) kajian pustaka, (2)
penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) pertanyaan penelitian.
Keempat hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
A. Kajian Pustaka
1. Tematik Integratif
1.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Menurut Majid (2014:52-53) mengatakan bahwa pembelajaran tematik
integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap,
keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi
berbagai konsep dasar yang berkaitan. Dalam pembelajaran tematik
integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan manusia.
Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intramata
pembelajaran maupun antarmata pelajaran. Pembelajaran tematik merupakan
suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Keintegratifan
pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum,
dan aspek belajar mengajar. Jadi pembelajaran tematik integratif adalah
pembelajaran integratif yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pertemuan
(Rochman, 2014: 106-107).
Sedangkan menurut Mulyasa (2013: 170) dalam implementasi Kurikulum
2013, murid sekolah dasar tidak lagi mempelajari masing-masing mata
pelajaran secara terpisah. Pembelajaran berbasis tematik integratif yang
diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar ini menyuguhkan proses belajar
berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran
lainnya.
Menurut pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang merupakan kombinasi dari
beberapa mata pelajaran dengan menggunakan tema yang berkaitan dengan
alam dan kehidupan manusia. Selain tema, dalam pembelajaran tematik
integratif juga terdapat subtema yang merupakan sub judul dari tema yang
ada. Salah satunya contoh buku Tematik adalah buku kelas IV tema 2:
“Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”.
1.2 Tematik Kelas IV Sekolah Dasar Tema 2: ”Selalu Berhemat Energi”,
Subtema 3: “Energi Alternatif".
Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
dari kelas I sampai dengan kelas VI. Salah satu contoh pembelajaran tematik
adalah di kelas IV dengan tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3:
“Energi Alternatif. Sesuai dengan pengertian tematik integratif yaitu
mengkolaborasikan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya,
contohnya dalam pembelajaran pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pembelajaran pertama dalam buku tematik kelas IV mengkolaborasikan
tiga mata pelajaran yaitu IPS, IPA dan Bahasa Indonesia. Kompetensi Dasar
pada mata pelajaran IPS yaitu 3.1 mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. (Kemendikbud, 2017: 110-111).
Pembelaran IPS mengajarkan kepada siswa untuk mengetahui sumber daya
alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu contoh
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan adalah air. Sesuai dengan
karakteristrik Indonesia yang merupakan negara yang memiliki banyak
sumber mata air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah
menuju ke sungai-sungai dan bendungan-bendungan.
Kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA yaitu 3.5 memahami berbagai
sumber energi perubahan energi, dan sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari (Kemendikbud, 2017: 110-111). Sumber energi alternatif salah
satunya adalah air. Air memiliki energi potensial yang dapat diubah menjadi
energi gerak dengan memanfaatkan sebuah alat yang bernama kincir air. Di
dalam sebuah kincir memiliki komponen utama yaitu generator. Generator
dapat mengubah energi gerak air tersebut menjadi energi listrik. Energi listrik
di salurkan ke rumah-rumah menggunakan tiang-tiang listrik.
Menurut Kemendikbud, (2017: 110-111) kompetensi dasar pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 4.4 menyajikan teks petunjuk penggunaan
alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kalimat efektif. Pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu setelah mengetahui cara
kerja kincir air, siswa diminta untuk menuliskan kembali cara kerja kincir air
sesuai dengan pemahaman siswa.
2. Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Benda
bergerak artinya benda melakukan usaha atau kerja, sehingga membutuhkan
energi. Bentuk energi ada bermacam-macam (Herliani, dkk, 2003:129).
Menurut Darmayekti (2008:7) energi dimanfaatkan untuk mesin pemanas dan
penerangan pada rumah-rumah, untuk memasak, dan sebagai penyedia sumber
tenaga untuk pabrik-pabrik dan kendaraan. Energi ini diperoleh dari
pembakaran bahan bakar atau dengan memanfaatkan tenaga angin, matahari,
atau aliran air. Menurut Sumantoro (2006:142) sesuatu yang dapat melakukan
pekerjaan atau usaha memiliki energi. Bentuk energi bermacam-macam,
antara lain energi kinetik atau energi gerak, energi listrik, energi panas (kalor),
energi cahaya, energi bunyi, energi kimia, dan energi potensial. Energi
mempunyai sifat kekal, karena energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Energi hanya dapat diubah ke bentuk energi lain.
Sedangkan menurut Daryanto (2007:9) energi adalah bentuk dari suatu zat,
substansi atau kekuatan/kemampuan, yang sifatnya abstrak, sukar untuk
dibuktikan tetapi dapat dirasakan. Energi adalah kemampuan untuk
menghasilkan kerja. Energi adalah sumber daya yang dapat digunakan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan termasuk bahan bakar, listrik, energi
mekanik dan panas. Sumber energi merupakan sebagian dari sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
alam yang meliputi minyak dan gas bumi, batu bara, air, panas bumi, gambut,
nuklir, biomassa dan sebagainya, baik secara langsung atau tidak langsung
dapat dimanfaatkan sebagai energi.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi adalah
kemampuan untuk bergerak dan melakukan usaha. Energi memiliki berbagai
macam sumber yang meliputi minyak, gas bumi, batu bara, nuklir, gambut
dan biomasa yang sewaktu-waktu akan habis dan memerlukan energi baru
yang disebut energi alternative salah satunya adalah energi air.
3. Sumber Energi Air
a. Pengertian Energi Air
Energi air adalah energi yang berasal dari aliran air yang digunakan
untuk memutar turbin, yang selanjutnya turbin dihubungkan dengan
generator. Generator yang berputar menghasilkan energi listrik. Air yang
digunakan untuk memutar turbin sangat tergantung dengan debit air, head
(ketinggian), kecepatan aliran air dan efisiensi turbin (Jasa, dkk, 2017:3).
Menurut Sukandarrumidi,dkk (2013: 17-19) air, dengan rumus kimia
H₂ O dapat dijumpai di alam dalam bentuk cair (seperti air hujan, air
tanah), berbentuk padat (seperti es di daerah kutub dan salju yang
terdapatdi daerah subtropik), berbentuk gas (dalam bentuk uap air). Air
merupakan sumber energi terbarukan. Menurut Herliani, dkk (2003:141)
air dapat digunakan sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Air
digunakan untuk menggerakkan turbin dan memutar generator sehingga
menghasilkan energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sedangkan menurut Daryanto (2007:16-17) air adalah sumber energi
yang dapat didaur ulang yang dapat dibedakan menurut Hydropower,
suatu energi air penggerak listrik yang bergantung kepada energi potensial
air pada suatu ketinggian tertentu. Energi potensial dari air dikonversikan
menjadi energi mekanis melalui sebuah turbin untuk kemudian
dikonversikan ke bentuk energi listrik melalui sebuah generator air.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi air adalah
sumber energi yang dapat dijumpai di alam dan dapat digunakan sebagai
sumber energi alternatif. Selain menjadi energi alternatif, air juga dapat
dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
4. Kincir Air
a. Pengertian Kincir Air
Menurut Jasa, dkk (2017:33-34) kincir dapat didefinisikan sebagai
peralatan mekanis berbentuk roda (wheel), dengan sudu (blades, bucket
atau vane) pada sekeliling tepi-tepiannya, yang diletakkan pada poros
horisontal. Kincir air berarti kincir dengan media kerja air, di samping ada
juga kincir angin dengan media kerja angin. Pada kincir air, air berpotensi
pada tekanan atmosfer dan air mengalir melalui sudu-sudu, yang
mengakibatkan kincir air berputar pada putaran tertentu. Air mengalir dari
permukaan atas (head race) ke permukaan bawah (tail race) melalui sudu-
sudu tersebut. Menurut Kusnaedi (1995:3) kincir air merupakan suatu alat
yang berputar karena adanya aliran air. Perputaran kincir ini dimanfaatkan
untuk menggerakan generator listrik. Dengan demikian, akan dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
aliran listrik yang dapat dipakai untuk berbagai keperluan. Sedangkan
menurut Herliani (2003:141) kincir air dipasang untuk menghadang laju
air. Hal inilah yang menyebabkan kincir berputar selama air melaluinya.
Putaran kincir itulah yang akhirnya menggerakkan turbin.
Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kincir air adalah
alat yang digunakan untuk memutar generator sehingga menghasilkan
energi listrik. Perputaran kincir air digunakan untuk menggerakan
generator dan menghasilkan energi listrik yang digunakan untuk berbagai
keperluan.
b. Generator Listrik
Generator merupakan komponen dari sebuah pembangkit listrik yang
berfungsi untuk mengubah tenaga gerak atau energi kinetik menjadi energi
listrik. Dalam hal ini gerakan turbin yang memutar generator listrik akan
mengubah gerakan putaran generator menjadi gerakan elektron. Arus
gerakan elektron ini akan mengalir dalam kawat tembaga, dan energi yang
dibawa oleh elektron yang bergerak inilah yang menghasilkan energi
listrik dan dipergunakan oleh umat manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Generator memiliki dua komponen utama yaitu, (i) stator adalah
komponen yang diam dan (ii) rotor adalah komponen yang bergerak atau
berputar. Kumparan yang bertindak sebagai sirkuit, tempat gerakan
elektron atau arus listrik terjadi, dapat didesain sebagai stator ataupun
rotor. Bila kumparan didesain sebagai rotor, komponen magnet akan
dibuat sebagai stator, atau sebaliknya. Ketika rotor bergerak atau berputar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
di dekat stator, tenaga listrik akan dihasilkan. Listrik yang dihasilkan dari
generator dialirkan menuju ke sebuah transmisi listrik (Nugraha, 2012: 32-
33).
c. Cara Kerja Kincir Air
Menurut Kusnaedi (1995: 3-4) pada proses kerja kincir air
pembangkit listrik sampai pada pemakaian listrik terjadi beberapa
perubahan energi. Pertama, adalah perubahan energi potensial yang ada di
dalam aliran air menjadi energi mekanik (gerak) oleh kincir. Kedua, energi
mekanik ini akan memutar generator. Akibat perputaran generator
terjadilah lompatan elektron. Hal inilah yang menghasilkan arus listrik.
Proses selanjutnya arus listrik didistribusikan ke rumah-rumah, ruang-
ruang, pabrik-pabrik, atau apa saja yang membutuhkan melalui kabel
listrik. Di sini arus listrik dapat diubah tergantung kebutuhan.
Menurut Nugraha (2012:22) tenaga dari air yang mengalir atau jatuh
karena tarikan gravitasi telah diubah menjadi tenaga listrik dalam bentuk
aliran elektron yang dapat menghidupkan berbagai peralatan elektronik.
Pada dasarnya, sebuah PLTA dapat menghasilkan listrik karena adanya
gerakan air yang membawa energi, yaitu energi gerak. Energi gerak ini
dipergunakan untuk memutar sebuah turbin yang akan memutarkan
generator listrik. Generator listrik yang berputar inilah menyebabkan
timbulnya tenaga listrik. Tenaga listrik yang dihasilkan kemudian
dialirkan melalui sistem transimisi listrik untuk kemudian didistribusikan
kepada pengguna energi listrik. Listrik yang dialirkan menuju ke pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
seperti rumah-rumah dan perkantoran. Listrik ini dapat menyalakan lampu,
televisi, kulkas dan peralatan elektronik lainnya.
Sedangkan menurut Herliani, dkk (2003:141) air yang ditampung di
dalam waduk atau bendungan mempunyai energi potensial. Kemudian air
dialirkan melalui terowongan ini melaju cukup kencang dan mendorong
bilah-bilah kincir air yang memang dipasang untuk menghadang laju air.
Hal ini menyebabkan kincir berputar selama air melaluinya. Putaran kincir
itulah yang akhirnya menggerakkan turbin. Turbin memutar generator.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cara kerja kincir
air yaitu saat air yang mengalir karena gerakan gaya gravitasi bumi
mengenai kincir mengakibatkan kincir berputar dan menghasilkan energi
gerak. Energi gerak kincir mengakibatkan generator listrik berputar dan
terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik. energi listrik yang
dihasilkan kemudian dialirkan melalui kabel-kabel listrik menuju ke
rumah-rumah dan pabrik.
5. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Januszwswki dan Molenda (dalam Arsyad 2014:10)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses
belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa
dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Sukiman (2012:29) media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau suatu hal dari
pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Sedangkan menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2014: 3)
mengemukakan bahwa media pembelajaran secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan
pesan agar siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap.
b. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran yaitu (1) meletakkan dasar-dasar yang
konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2)
memperbesar perhatian siswa, (3) meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pembelajaran lebih
mantap, (4) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa, (5) menumbuhkan pemikiran
yang teratur dan kontiyu, terutama melalui gambar hidup, (6) membantu
tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
berbahasa, (7) memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih
banyak dalam belajar (Hamalik, dalam Arsyad, 2014:28-29).
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat
media pembelajaran yaitu dapat membantu siswa belajar hal-hal yang
konkret dan nyata. Selain itu, membantu perkembangan bahasa anak dan
memberikan keragaman dalam belajar agar pembelajaran menjadi
menyenangkan.
c. Jenis Media Pembelajaran
Menurut Leshin, Pollock dan Reigeulth (dalam Arsyad, 2014:38)
mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok sebagai berikut: (1)
Media berbasis manusia (guru, instructor, tutor, main-peran, kegiatan
kelompok, field-trip). (2) Media berbasis cetak (buku penuntun, buku
latihan (workbook), alat bantu kerja, dan lembaran lepas). (3) Media
berbasis visual (buku alat bantu kerja bagan grafik peta gambar
transparansi slide). (4) Media berbasis audio-visual (video, film, program
slide-tape, televisi). (5) Media berbasis komputer (pengajaran dengan
bantuan komputer, interaktif video, hypertext).
Dari pendapat ahli di atas, peneliti mengembangkan media
pembelajaran dalam bentuk media berbasis cetak. Media berbasis cetak ini
berupa prototipe cergam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Cerita Bergambar
Dalam setiap buku bacaan anak pasti terdapat berbagai gambar ilustrasi
yang menarik, dan pada umumnya penuh dengan warna-warni. Gambar-
gambar tersebut bahkan sudah terlihat di halaman sampul buku, dan hal itu
tampaknya sengaja dipakai sebagai salah satu cara penting untuk menarik
perhatian anak dan pembaca pada umumnya. Di halaman-halaman dalam juga
terdapat gambar-gambar yang terdapat di sela-sela teks narasi, di bawah, atau
di halaman samping. Keberadaan gambar-gambar tersebut akan menambah
keindahan buku dan tentu saja memperkuat isi cerita. Buku bacaan cerita yang
menampilkan teks narasi secara verbal dan disertai gambar-gambar ilustrasi
disebut juga sebagai buku cerita bergambar.
a. Pengertian Buku Cerita Bergambar
Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005:153) buku bergambar yaitu buku
yang menampilkan gambar dan teks dan keduanya saling menjalin. Baik
gambar maupun teks keduanya saling membutuhkan untuk saling mengisi
dan melengkapi. Dengan demikian, pembacaan terhadap buku bacaan
tersebut akan terasa lebih lengkap dan konkret jika dilakukan dengan
melihat gambar dan membaca teks narasinya lewat huruf-huruf. Menurut
Sudjana dan Rivai (dalam Adipta, Maryaeni, dan Hasanah, 2002:27) cerita
bergambar adalah mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan
secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara pengungkapan kata-kata dan
gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Sedangkan menurut Huck, dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005: 153) buku
bergambar (picture books) menunjukkan pada pengertian buku yang
menyampaikan pesan lewat dua cara, yaitu lewat ilustrasi dan tulisan.
Ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk
menyampaikan pesan tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan secara
bersama dan saling mendukung untuk mengungkapkan pesan. Gambar-
gambar dalam picture books dapat berupa binatang atau objek. Gambar-
gambar tersebut dapat memperkaya teks dan mengkonkretkan karakter dan
alur yang naratif.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita bergambar
adalah buku yang menampilkan gambar dan memuat pesan berdasarkan
ilustrasi dan tulisan.
b. Jenis Buku Cerita Bergambar
Menurut McElmeel (dalam Krissandi, 2017: 24-25) buku cerita bergambar
mempunyai beberapa jenis dan karakteristik yaitu:
1. Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan cerita khayal, rkaan,
atau sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sungguh. Yang termasuk dalam
fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita fantasi yang dibuat
sesuai dengan imajinasi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Historis
Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta
atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya,
tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
3. Informasi
Buku informasi adalah buku-buku yang memberikan informasi
faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya, yang
berguna untuk menambah keterampilan, wawasan dan juga bekal teoritis
dalam batas tertentu bagi anak.
4. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.
5. Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya
bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat di masa lampau.
6. Kisah Nyata
Kisah nyata berfokus pada peristiwa yang sebenarnya dari sebuah
situasi atau peristiwa.
Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis buku cerita
bergambar ada enam jenis, yaitu fiksi, historis, informasi, biografi, cerita
rakyat, dan kisah nyata. Peneliti mengembangkan buku cerita bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan jenis informasi tentang pemanfaatan energi air menjadi energi
listrik.
c. Karakteristik Buku Cerita Bergambar
Menurut Aprianti (dalam Krissandi, 2017:21) karakteristik buku cerita
bergambar yang sesuai untuk anak adalah :
a. Bacaannya disukai
b. Topik menarik perhatian anak
c. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Untuk usia prasekolah
buku sebaiknya mempunyai banyak irama dan pengulangan; sedangkan
untuk usia prasekolah lanjut cerita mempunyai kepastian alur cerita,
dialog dan pesan tokoh.
d. Menghubungkan pengalaman dan ketertarikan anak
e. Penulisan cerita sangat bersahabat dan menjadi kesukaan anak
f. Ilustrasi cerita sangat relevan pada latar belakang keluarga dan budaya
anak. Yakni, ilustrasi cerita memperkenalkan pada anak tentang latar
belakang kebudayaan dan keluarga serta pengalaman baru.
g. Isi cerita merupakan kesukaan anak yang selalu ingin didengar.
h. Bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi
anak.
Sedangkan, menurut Resmini (dalam Krissandi, 2017: 22) bentuk buku
yang diperuntukkan bagi anak-anak sebaiknya dipilihkan bentuk persegi
panjang yang horizontal dengan ukuran disesuaikan. Penjilidan juga turut
menentukan minat anak, sebaiknya buku dijilid tebal sehingga tidak mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
rusak, dan divariasikan dengan warna yang variatif yang memberikan efek
visual yang menarik. Ukuran dan bentuk huruf hendaknya tidak terlalu kecil,
tetapi juga tidak terlalu besar, sehingga tidak menyulitkan anak saat
membacanya serta, tema bacaan cerita anak disesuaikan dengan minat
mereka misalnya tentang keluarga, berteman, cerita misteri, petualangan,
fantasi, cerita yang lucu-lucu, tentang binatang, cerita kepahlawanan, dan
sebagainya.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa buku cerita
bergambar yang cocok untuk anak adalah buku cerita bergambar yang
memiliki karakteristik yang menghubungkan pengalaman dan minat anak,
memiliki warna yang menarik, dan gambar yang sederhana namun disukai
anak. Sehingga peneliti mengembangkan cergam dengan kombinasi warna
dan gambar-gambar yang sederhana dan disukai anak.
d. Fungsi Buku Cerita Bergambar
Menurut Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005: 159-161) menunjukkan
beberapa hal tentang fungsi dan pentingnya buku cerita bergambar yaitu
sebagai berikut:
1) Buku cerita bergambar dapat membantu anak terhadap pengembangan
dan perkembangan emosi.
2) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk belajar tentang
dunia, menyadarkan anak tentang keberadaan di tengah masyarakat dan
alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3) Buku cerita bergambar dapat membantu anak belajar tentang orang lain,
hubungan yang ada terjadi, dan pengembangan perasaan.
4) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk memperoleh
kesenangan.
5) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk mengapresiasi
keindahan.
6) Buku cerita bergambar dapat membantu anak untuk menstimulasi
imajinasi.
Dari pendapat ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa manfaat
dari buku cerita bergambar adalah dapat membantu anak-anak
mengembangkan imajinasi dan dapat membantu anak mengembangkan
sosial-emosionalnya.
e. Bahasa Buku Bergambar
Menurut Huck, dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005:157-158) bahasa untuk
bacaan anak harus sederhana, tetapi tidak perlu penyederhanaan yang
berlebihan. Apalagi dalam buku cerita bergambar pemahaman kata-kata itu
berada dalam konteks cerita dan yang dapat dipahami bersama dengan
bantuan gambar. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa buku cerita
bergambar untuk anak-anak yang lebih kecil mestilah lebih pendek dan
bahkan buku masih lebih didominasi oleh gambar-gambar. Hal itu
mengingat bahwa daya imajinasi dan daya ingat anak masih terbatas.
Demikian juga hal-hal yang menyangkut tingkat kesulitan kosakata dan
kompleksitas struktur bahasa juga semakin meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Dari pendapat ahli di atas, peneliti mengembangkan cergam dengan
memilih bahasa yang sederhana, kalimat yang pendek, dan didominasi oleh
gambar-gambar agar memudahkan anak dalam memahami cergam yang
telah dibuat.
f. Isi Buku Bergambar
Menurut Nurgiyantoro (2005:158-159) tema dan persoalan yang
dikisahkan dalam buku cerita bergambar dapat sebanyak persoalan
kehidupan manusia. Berbagai persoalan kehidupan diangkat menjadi cerita
anak harus berangkat dari kacamata anak sehingga isi cerita tersebut
komunikatif bagi pembaca atau pendengar anak-anak. Tema buku cerita
bergambar dapat berupa tema kehidupan keluarga, hubungan antara anak,
ibu, bapak, kakak, adik dan tetangga, hubungan anak dengan kawan sebaya
sepermainan baik di sekolah maupun di luar sekolah, tema olahraga dan
lain-lain. Berbagai genre dan subgenre sastra anak yang dikelompokkan ke
dalam fiksi, seperti fantasi dan realism, dan berbagai cerita tradisional
seperti mitos, legenda, fable, dongeng, termasuk dongeng modern, banyak
dihadirkan ke dalam buku cerita bergambar.
7. Gerakan Literasi
a. Pengertian Literasi
Menurut Abidin,dkk (2017:1) literasi merupakan proses yang
kompleks yang melibatkan pembangunan pengetahuan sebelumnya,
budaya, dan pengalaman untuk mengembangkan pengetahuan baru dan
pemahaman yang lebih dalam. Menurut Freire (dalam Abidin,dkk, 2005:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) literasi adalah konstruksi sosial dan tidak pernah netral. Menurut Cope
dan Kalantzis (dalam Abidin, dkk, 2005: 5) literasi merupakan elemen
terpenting dalam proyek pendidikan modern.
Sedangkan menurut Kemendikbud (dalam Abidin, dkk, 2016:1)
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan secara cerdas melalui berbagai aktivitas,
antara lain membaca, melihat, menyimak. menulis, dan atau berbicara.
Semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan terlibat dalam
pengembangan kegiatan ini. Tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
yaitu berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca
untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa literasi
adalah proses yang digunakan untuk membaca, menulis, mendengarkan,
berbicara, melihat, menyajikan, dan berpikir kritis tentang ilmu
pengetahuan.
b. Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (dalam Abidin,
dkk, 2016:7-8) mengatakan bahwa GLS merupakan suatu usaha atau
kegiatan yang bersifat partisipatif, dengan melibatkan warga sekolah
(peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas
sekolah, komite sekolah, orang tua wali murid peserta didik), akademis,
penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat mangku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Abidin, dkk (2017:279) menjelaskan bahwa GLS adalah
gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif dari berbagai elemen. Upaya
yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca pada
peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit
membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam
hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Sedangkan
menurut Barton (dalam Nurgiyantoro, 2005: 120) menjelaskan bahwa
istilah literasi mempunyai makna yang beragam, dan salah satu makna
yang kemudian diberikan kepadanya adalah “being able to read and
write”, kemampuan untuk dapat membaca dan menulis.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan
literasi sekolah adalah kegiatan yang melibatkan warga sekolah untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pada siswa.
c. Tahapan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (dalam Abidin,
dkk, 2017:281) menjelaskan bahwa GLS dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
1. Tahap ke-1 : Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah. Pembiasaan ini bertujuan menumbuhkan minat
terhadap bacaan dan kegiatan membaca dalam diri warga sekolah.
2. Tahap ke-2 : Pengembangan minat baca untuk meningkatkan
kemampuan literasi. Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah
kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi
bacaan pengayaan.
3. Tahap ke-3 : Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi. Kegiatan
literasi pada tahap ini bertujuan mengembangkan kemampuan
memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi,
berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kretaif.
Kegiatan ini dapat dilakukan melalui kegiatan menanggapi teks buku
bacaan pengayaan dan buku pelajaran. Pada tahap ini, kegiatan
membaca dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013,
yang mensyaratkan peserta didik membaca buku nonteks pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa
ketiga Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan secara berruntut hal ini
karena dapat secara optimal menumbuhkembangkan kemampuan literasi
peserta didik.
8. Karakteritik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Siswa kelas IV sekolah dasar pada umumnya berusia 9-10 tahun, Menurut
Piaget (dalam Nuryanti, 2008: 21) anak-anak yang berusia 7-11 tahun
memasuki tahap operasional konkret. Dalam tahap ini anak-anak mulai
mampu berpikir logis untuk menggantikan cara berpikir sebelumnya yang
masih bersifat intuitif-primitif, namun membutuhkan contoh-contoh konkret.
Pada periode ini anak-anak mampu membuat kategorisasi objek berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
atribut yang tidak saja terlihat (seperti kategori berdasarkan warna), namun
berdasarkan label kategori yang lain, seperti kelompok binatang, angka, dan
kendaraan.
Menurut Semiawan (2008:50) anak-anak yang berusia 6-12 tahun sudah
mampu menyesuaikan diri pada lingkungannya. Masa usia ini disebut juga
masa pemantapan intelektual karena pada umur ini ia haus pengetahuan.
Meskipun berfikirnya masih bersifat holistik dan dalam arti kognitif ia berada
pada taraf operasional konkrit, ia sudah memiliki untuk memahami sebab
akibat.
Sedangkan menurut Papalia & Olds (dalam Pratisti, 2008: 13-15) anak-
anak dengan usia 6-12 tahun memasuki periode anak-anak madya. Masa ini
ditandai oleh sebagian besar waktu yang ada digunakan untuk sekolah. anak-
anak pada masa ini mengalami perkembangan cara berpikir logis sebagai hasil
dari sekolah formal yang dijalaninya. Namun demikian, faktor keluarga tetap
harus dipertimbangkan andilnya dalam perkembangan anak yang
bersangkutan.
Dari pendapat ahli di atas, peneliti dapat melihat kesamaan bahwa siswa
sekolah dasar kelas IV SD sudah mulai berpikir secara logis dan
membutuhkan media pembelajaran yang konkret. Oleh karena itu, peneliti
mengembangkan cergam yang dapat dijadikan media pembelajaran yang
konkret sehingga memudahkan anak untuk menerima pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan prototipe cerita bergambar tentang pengolahan
energi gerak air menjadi energi listrik merupakan suatu hal yang baru
sehingga dapat digunakan sebagai penelitian yang relevan. Berikut ini ada tiga
penelitian yang relevan sesuai dengan penelitian pengembangan prototipe
cerita bergambar tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik :
Penelitian pertama dilakukan oleh Aloysia Sri Wahyuni Candra Dewi
(2018) dengan judul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Tentang Energi
Air Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan produk pembelajaran pendidikan berupa cerita
bergambar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan
mengetahui kualitas buku bergambar tentang energi air untuk siswa kelas III
SD. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang dirancang dan
dikembangkan oleh Borg & Gall (Setyosari, 2010: 204). Penelitian ini
dilakukan di SD Negeri Gentan kelas III. Hasil penelitian berupa buku cerita
bergambar yang berisi materi tentang energi air ini telah divalidasi oleh ahli
media, guru kelas III serta siswa dan dinyatakan layak.
Penelitian kedua dilakukan oleh Asti Pratiwi (2014) dengan judul
“Pengembangan Film Kartun Sebagai Media Pembelajaran Tematik Kelas IV
SD”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan produk pembelajaran
pendidikan berupa film kartun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan produk pembelajaran berupa film kartun dalam pembelajaran
tematik kelas IV SD. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Borg & Gall yang telah dimodifikasi oleh Sugiyono. Penelitian ini dilakukan
di SDN Kiduldalem I Bangil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media
film kartun layak digunakan sebagai media pembelajaran tematik.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Sukanda (2016) dengan judul
“Pengembangan Media Buku Cerita Bergambar Tema Pekerjaan untuk
Meningkatkan Pengetahuan Karier Siswa kelas IV Sekolah Dasar”. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengembangkan media berupa buku cerita
bergambar dengan tema pekerjaan sebagai media layanan informasi
bimbingan dan konseling siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian Research and Development (R & D) Borg &
Gall. Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah 15 Surabaya dan M.I.
Darul Ulum Ngumpul Jombang. Hasil penelitian ini adalah media buku cerita
bergambar tema pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar telah
memenuhi kriteria aksestabilitas (kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan
ketepatan) untuk diaplikasikan oleh guru bimbingan dan konseling Sekolah
Dasar.
Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu, peneliti belum menemukan
penelitian yang mengembangan buku cerita bergambar tematik tentang
pengolahan energi air menjadi energi listrik untuk kelas IV Sekolah Dasar
dengan tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”.
Ketiga penelitian di atas dapat dibuat bagan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu contoh untuk
membuat media pembelajaran ataupun media literasi yang bermanfaat bagi
siswa kelas IV SD. Media pembelajaran atau media literasi yang
dikembangkan oleh peneliti berupa prototipe buku cerita bergambar tentang
pengolahan air menjadi energi listrik yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air
Menjadi Energi Listrik”. Prototipe ini dibuat untuk membantu siswa dalam
memahami materi tentang energi alternatif terkhusus pengolahan energi air.
Tematik Energi Air
Buku Cerita
Bergambar
Asti Pratiwi
(2014).
Pengembangan
Film Kartun
Sebagai Media
Pembelajaran
Tematik Kelas IV
SD.
Aloysia Sri
Wahyuni Candra
Dewi (2018).
Pengembangan
Buku Cerita
Bergambar
Tentang Energi
Air Untuk Siswa
Kelas III Sekolah
Dasar.
Sukanda (2016).
Pengembangan
Media Buku
Cerita Bergambar
Tema Pekerjaan
untuk
Meningkatkan
Pengetahuan
Karier Siswa
kelas IV Sekolah
Dasar.
Penelitian yang dilakukan
Pengembangan Prototipe Cergam Tematik tentang Pengolahan Energi Gerak
Air Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Memprihatinkan apabila siswa tidak memahami materi energi alternatif
dan cara mengolahnya. Karena dengan mempelajari materi tersebut siswa
dapat memahami bahwa kekayaan alam yang ada di sekitar kita dapat
dimanfaatkan menjadi energi yang ramah lingkungan dan juga hemat. Peneliti
sebagai calon guru SD terdorong untuk memfasilitasi siswa dalam memahami
materi energi alternatif dan cara mengolahnya dengan buku cerita bergambar.
Peneliti mengembangkan prototipe buku cerita bergambar dengan judul
“Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik” yang terdiri dari cover, kata
pengantar untuk membantu siswa agar mudah memahami isi buku, isi buku
tentang pemanfaatan energi air, refleksi bagi siswa yang bertujuan untuk
membantu siswa dalam memahami pemanfaatan energi air, daftar pustaka
yang berkaitan dengan pemanfaatan energi air, dan biografi penulis.
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita
bergambar tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk
siswa kelas IV SD?
2. Bagaimana kualitas prototipe buku cerita bergambar tentang pengolahan
energi gerak air menjadi energi listrik untuk siswa kelas IV SD menurut
dosen IPA dan guru kelas IV?
3. Apakah prototipe cergam dapat membantu siswa kelas IV Sekolah Dasar
mengetahui perubahan energi air menjadi energi listrik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab tiga ini akan dipaparkan bahasan mengenai (1) jenis penelitian, (2)
setting penelitian, (3) prosedur pengembangan, (4) teknik pengumpulan data, (5)
instrument penelitian, dan (6) teknik analisis data.
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian berupa Research and
Development (R & D) atau sering disebut penelitian dan pengembangan.
Penelitian pengembangan menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013:222)
adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Menurut Sugiyono (2017:772) metode penelitian
pengembangan atau dalam bahasa Inggris Research and Development adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut.
Tujuan penelitian pengembangan adalah ingin menilai perubahan-
perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan, dilanjutkan dengan merancang produk, membuat produk dan
menguji efektivitas, efisiensi dan kepraktisan produk yang dibuat.
Prosedur penelitian yang digunakan mengacu pada model Borg & Gall
(dalam Sugiyono, 2017 : 773). Kesepuluh langkah tersebut yaitu (1) potensi
dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9)
revisi produk akhir, (10) produksi masal.
2. Seting Penelitian
2. 1 Tempat Penelitian
Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SD Negeri Caturtunggal 4
sebagai sampel uji coba lapangan terbatas yang beralamat di Tempel,
Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281.
2. 2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas IV SD
Negeri Caturtunggal 4 Tahun Ajaran 2018/2019. Siswa tersebut dipilih
karena telah mempelajari materi tentang “Energi Alternatif”.
2. 3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan prototipe cergam tematik
tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik untuk kelas IV
Sekolah Dasar.
2. 4 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Agustus 2018 sampai bulan
Februari 2019.
3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk akhir
berupa buku cerita bergambar tentang perubahan energi air menjadi energi
listrik untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Langkah-langkah pengembangan
produk ini menggunakan model penelitian Borg & Gall (Sugiyono, 2017:773).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Langkah-langkah pengembangan produk tersebut telah dibatasi oleh peneliti
sehingga hanya menggunakan enam langkah. Enam langkah prosedur
penelitian pengembangan tersebut yaitu, (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
dan(6) uji coba produk. Di bawah ini adalah gambar bagan langkah-langkah
modifikasi penelitian pengembangan Borg and Gall.
Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall
yang dibatasi oleh peneliti
Setiap langkah penelitian Research and Development yang telah
dimodifikasi dari langkah penelitian Borg & Gall tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
3.1 Potensi dan masalah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi yang ditemukan oleh
peneliti bahwa dalam buku siswa tema 2: “Selalu Berhemat Energi”
subtema 3: “Energi Alternatif” pembelajaran pertama, terdapat KD 3.5
memahami berbagai sumber energi perubahan energi, dan sumber energi
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
Potensi
dan
masalah
Validasi
desain
Uji coba
produk
Revisi
desain
Desain
produk
Pengumpulan
data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. KD 3.1 mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dan KD 3.4
membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan
berbeda. Namun, dalam buku tersebut tidak dijelaskan secara rinci materi
tentang pengolahan energi alternatif air menjadi energi listrik.
Selain itu peneliti memperoleh data bahwa guru kesulitan dalam
menyampaikan materi energi alternatif. Salah satu faktor utama yaitu
media pembelajaran yang dapat digunakan saat menyampaikan materi.
peneliti juga menanyakan apakah cergam cocok dijadikan media
pembelajaran dan guru menjawab cergam dapat menjadi media yang
cocok bagi pembelajaran tersebut. Selanjutnya peneliti membagikan
angket kepada siswa kelas IV di SD Negeri Caturtunggal 4, Yogyakarta.
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengumpulkan
lembar angket yang telah dibagikan kepada siswa kelas IV SD Negeri
Caturtunggal 4. Lembar angket ini berisi 7 pernyataan berkaitan dengan
energi alternatif dan buku cerita bergambar. Selain itu, peneliti juga
melakukan wawancara kepada guru kelas IV. Lembar angket siswa
digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk perencanaan
buku cerita bergambar yang akan dibuat sehingga prototipe yang
dihasilkan dapat membantu pemahaman siswa terhadap pengolahan energi
gerak air menjadi energi listrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.3 Desain Produk
Pada tahap ini, peneliti merancang dan menyusun prototipe buku
cerita bergambar tentang perubahan energi air menjadi energi listrik agar
gambar-gambar yang terdapat di dalam buku tersebut dapat meningkatkan
pemahaman siswa. Desain prototipe diawali dengan menentukan sumber
pustaka yang akan digunakan dalam penyusunan buku cerita bergambar.
Berdasarkan sumber pusaka tersebut, peneliti kemudian membuat cerita
sederhana dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Setelah itu, peneliti menentukan gambar-gambar dalam buku cerita
bergambar tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik. Desain
prototipe yang terdiri dari cover, latar belakang, proses perubahan energi
air menjadi energi listrik, refleksi, daftar pustaka dan biografi penulis.
3.4 Validasi Desain
Prototipe buku cerita bergambar tentang pengolahan energi air
menjadi energi listrik divalidasi oleh dosen IPA dan guru kelas IV.
Validasi desain bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran agar
prototipe tersebut dapat menjadi lebih baik. Melalui kritik dan saran maka
peneliti dapat menemukan kelebihan dan kekurangan dari prototipe yang
dikembangkan.
3.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari
dosen IPA. Kritik dan saran dari dosen IPA dan guru kelas IV menjadi
landasan bagi peneliti dalam memperbaiki kekurangan dari prototipe buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
cerita bergambar tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik
menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh siswa kelas IV sekolah dasar.
3.6 Uji Coba Produk
Uji coba prototipe dilakukan dengan mengumpulkan berbagai
informasi untuk menentukan kualitas buku cerita bergambar tentang
pengolahan energi air menjadi energi listrik. Data tersebut diperoleh dari
hasil pengisian refleksi siswa setelah menggunakan prototipe buku cerita
bergambar tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik. Uji
coba dilakukan untuk mengetahui kelayakan buku cerita bergambar
tentang pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik ini benar-benar
layak dan mempunyai kualitas yang baik untuk membantu siswa dalam
memahami materi energi alternatif.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2017:219) pengumpulan
data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai
cara. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner
(angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu interview (wawancara)
dan kuesioner (angket).
4.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
jawaban responden. Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung dengan sumber data (Muhammad Ali, 1992:64). Peneliti
melakukan wawancara langsung pada penelitian ini karena, pada
pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung dengan sumber data
(narasumber).
Peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat
sebelumnya agar memudahkan dalam memperoleh informasi yang
diinginkan. Pedoman wawancara menjadi acuan dalam melakukan
wawancara agar informasi yang diperoleh dapat lebih jelas. Wawancara
dilakukan dengan tiga guru kelas IV sekolah dasar. Hasil wawancara ini
diolah dan digunakan unruk menganalisis potensi dan masalah.
4.2 Angket
Kuesioner (Questionnaire) disebut juga angket atau daftar pertanyaan,
merupakan suatu alat pengumpul data. Angket adalah teknik pengumpulan
data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi
oleh responden (Mahmud, 2011:177). Dari segi pertanyaannya, angket
yang digunakan oleh peneliti adalah angket dalam bentuk tertutup (closed
questions) untuk siswa kelas IV untuk mengetahui apakah siswa
memahami materi energi alternatif dan apakah siswa pernah menjumpai
buku cerita bergambar tentang materi tersebut.
Selain itu peneliti juga menggunakan angket dalam bentuk terbuka
(opened questions) untuk validator agar dapat memberikan komentar,
tanggapan dan saran yang dapat digunakan untuk merevisi desain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
divalidasi. Lembar angket validasi diisi oleh validator ahli yaitu guru kelas
IV sekolah dasar dan juga dosen IPA. Hasil validasi tersebut kemudian
diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan skor validasi. Hasil
validasi melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukkan untuk
melakukan revisi desain yang telah dibuat.
5. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian ini menggunakan teknik non-tes. Peneliti
menggunakan pedoman wawancara, dan angket untuk melakukan teknik non-
tes tersebut. Wawancara ditujukan kepada narasumber, yaitu tiga guru kelas
IV sekolah dasar. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis
kesulitan guru dalam mengajarkan materi energi alternatif. Berikut adalah
daftar pertanyaan pengembangan instrumen wawancara guru kelas IV SD
dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas IV SD
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku cerita
bergambar untuk siswa
kelas IV
1. Apakah ada buku cerita bergambar yang berisi
tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas
IV?
2. Berapakah jumlah buku cerita bergambar
untuk siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?
Penggunaan buku cerita
bergambar sebagai
media Pembelajaran IPA
3. Apakah buku cerita bergambar dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas?
Desain buku cerita
bergambar yang
dibutuhkan untuk siswa
kelas IV
4. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa kelas IV ? (Gambar,
Tulisan, dan Bahasa)
Pembelajaran
IPA Materi
Energi
Alternatif
Kesulitan guru dalam
menerangkan materi
pembelajaran energi
alternatif
5. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi
tentang sumber energi alternatif maupun proses
perubahan energi alternatif untuk siswa kelas
IV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
(Angin, air
dan
matahari).
6. Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang
sumber dan proses perubahan energi alternatif
perlu diajarkan untuk siswa kelas IV?
7. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami
selama membantu siswa belajar tentang materi
energi alternatif?
Keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran
mengenai energi
alternatif
8. Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan materi energi alternatif?
Usaha mengatasi
kesulitan yang dialami
dalam pembelajaran
energi alternatif.
9. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam
mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran energi alternatif?
5.1 Angket
Angket dibuat untuk mengetahui kebutuhan siswa dalam memahami
materi energi alternatif. Pengisian angket dilengkapi dengan pilihan
kepada siswa untuk mengetahui kebutuhan siswa. Angket dilengkapi
dengan kisi-kisi yang dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Siswa
Variabel Indikator No.item Jumlah
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
SD
1 1
Penggunaan buku cerita
bergambar sebagai media
pembelajaran IPA
2, 3 2
Pembelajaran IPA
materi energi
alternatif (Angin,
air matahari)
Kesulitan siswa dalam memahami
materi energi alternatif
4, 5, 6, 7 4
Angket ditujukan kepada siswa kelas IV sekolah dasar. Berikut
adalah daftar pertanyaan pengembangan instrument wawancara guru kelas
IV SD dapat dilihat pada tabel 3.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Kebutuhan Siswa
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku cerita
bergambar untuk siswa
kelas IV SD
1. Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV.
Penggunaan buku cerita
bergambar sebagai media
pembelajaran IPA
2. Saya membaca buku cerita bergambar
sebelum memulai pembelajaran atau saat
pembelajaran.
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah
saya baca tentang energi alternatif.
Pembelajaran
IPA materi
energi alternatif
(Angin, air
matahari)
Kesulitan siswa dalam
memahami materi energi
alternatif
4. Saya belajar materi tentang energi
alternatif sejak kelas IV.
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat
digunakan untuk mengantikan energi yang
berasal dari fosil maupun minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi
alternatif yaitu angin, air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu
untuk mengetahui pemanfaatan sumber
energi alternatif yang ramah lingkungan.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan data
kualitatif dan data kuantitatif.
6.1 Data Kualitatif
Data kualitatif ini diambil pada saat validasi yang dilakukan oleh ahli
dan guru kelas IV yaitu kritik, saran dan masukkan. Data kualitatif ini
berupa hasil validasi produk yang dilakukan oleh ahli dan guru kelas IV.
Data dianalisis dan dibandingkan sebagai dasar untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang telah dihasilkan.
6.2 Data Kuantitatif
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data
kuantitatif yang diambil dari skor yang diberikan validator dan rekap hasil
refleksi siswa. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert. Data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
akan dianalisis sebagai dasar penelitian kusioner diubah menjadi data
interval. Langkah pertama yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari
hasil instrumen validasi yang telah dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Rata-rata nilai jumlah keseluruhan skor yang didapat
jumlah skor maksimal 100
Skala penilaian terhadap pengembangan prototipe cergam
menggunakan skala empat, yaitu sangat baik (4), baik (3), tidak baik (2),
sangat tidak baik (1) yang menggunakan acuan menurut Widayoko (2014:
144) dengan rumus sebagai berikut:
Rumus penentu jarak interval
Keterangan =
t = skor tertinggi ideal dalam skala = 4
r = skor terendah ideal dalam skala = 1
Jk = jumlah kelas interval = 4
Ji = (4-1)
4 0,75
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jarak interval 0,75.
Menurut Widayoko (2014: 144) konversi data kuantitatif ke data kualitatif
dapat dijelaskan pada tabel 3.5 berikut ini:
Ji = (t-r)/Jk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Skor akhir Klasifikasi
3,25 – 4,00 Sangat Baik
2,50 – 3,24 Baik
1,75 – 2,49 Tidak Baik
1,00 – 1,74 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan: hasil penelitian yang berisi
tentang : (1) langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita bergambar
tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik, (2) deskripsi kualitas
prototipe buku cerita bergambar tentang pengolahan energi air menjadi energi
listrik. Pembahasan dari hasil berkaitan dengan hasil penelitian dan
pengembangan diuraikan sebagai berikut.
1. Hasil Penelitian
1.1 Langkah-langkah Pengembangan Prototipe Buku Cerita Bergambar
Tentang Pengolahan Energi Air Menjadi Energi Listrik.
Prototipe buku cerita bergambar yang berjudul ”Pemanfaatan Energi Air
Menjadi Energi Listrik” disusun berdasarkan enam tahapan dari 10 langkah
penelitian dari buku Sugiyono. Langkah-langkah penelitian tersebut yaitu
sebagai berikut:
1.1.1 Potensi dan Masalah
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan studi
kepustakaan pada buku Tematik kelas IV Sekolah Dasar Tema 2: “Selalu
Berhemat Energi” Subtema 3: “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1. Dalam
buku tersebut tidak dijelaskan secara detail tentang pengolahan energi air
menjadi energi listrik. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada
tiga guru kelas kelas IV dan menyebar angket kepada 28 siswa di SDN
Caturtunggal 4. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mendapatkan informasi bahwa guru kesulitan dalam mengajarkan materi
tentang perubahan energi air menjadi energi listrik. Hal tersebut karena
tidak adanya media yang mendukung dalam mengajarkan materi tersebut.
Selain itu, menurut guru kelas IV Sekolah Dasar mengatakan bahwa
cergam dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.
1.1.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui angket. Angket menggunakan
jenis angket dengan bentuk pertanyaan tertutup (closed question). Angket
disebarkan kepada siswa kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4 yang
berjumlah 28 siswa pada tanggal 8 November 2018.
Tabel 4.1 Rekap Angket Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1 Di sekolah saya ada buku
cerita bergambar untuk siswa
kelas IV.
a. (53,6%) 15 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (42,8%) 12 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
d. (3,6%) 1 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut
e. (0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
2 Saya membaca buku cerita
bergambar sebelum memulai
pembelajaran atau saat
pembelajaran.
a. (25%) 7 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (7,1%) 2 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (18%) 5 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
d. (14,2%) 4 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
e. (35,7%) 10 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
3 Ada buku cerita bergambar
yang pernah saya baca
tentang energi alternatif.
a. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (7,1%) 2 siswa menyatakan setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dengan pernyataan tersebut.
c. (21,4%) 6 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
d. (64,3%) 18 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
e. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
4 Saya belajar materi tentang
energi alternatif sejak kelas
IV.
a. (46,4%) 13 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (39,3%) 11 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (3,6%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
d. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
e. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
5 Energi alternatif adalah
energi yang dapat digunakan
untuk mengantikan energi
yang berasal dari fosil
maupun minyak bumi.
a. (25%) 7 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (42,9%) 12 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (17,9%) 5 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
d. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
e. (7,1%) 2 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pertanyaan
tersebut.
6 Macam-macam dari sumber
energi alternatif yaitu angin,
air dan matahari.
a. (71,4%) 20 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (28,6%) 8 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
d. (0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
e. (0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
7 Manfaat belajar energi
alternatif yaitu untuk
mengetahui pemanfaatan
sumber energi alternatif yang
ramah lingkungan.
a. (60,7%) 17 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
b. (14,3%) 4 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
c. (17,9%) 5 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
e. 0 siswa menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan perhitungan angket siswa kelas IV di SD Negeri
Caturtunggal 4, peneliti menyimpulkan bahwa sebanyak 71,4% siswa
sangat setuju bahwa angin, air, dan matahari adalah macam-macam
sumber energi alternatif. Sebanyak 42,9% siswa setuju bahwa energi
alternatif dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal dari
fosil maupun minyak bumi. Sebanyak 60,7% siswa sangat setuju bahwa
manfaat mempelajari energi alternatif adalah untuk mengetahui
pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu,
peneliti memperoleh data bahwa 64,3% siswa belum pernah membaca
buku cerita bergambar tentang energi alternatif yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran.
Cergam yang telah peneliti buat perlu dinilai oleh guru terlebih
dahulu agar mengetahui apakah sudah layak diujicoba atau tidak. Oleh
karena itu, peneliti merancang instrument wawancara untuk ketiga guru
kelas IV sekolah dasar dan memperoleh data bahwa cergam dapat
digunakan sebagai media pembelajaran. Menurut guru kelas IV ciri-ciri
cergam yaitu berwarna-warni, gambar sesuai dengan tema dan nampak
seperti nyata (real), bahasa mudah dipahami oleh siswa dan penulisan
sesuai dengan EYD. Melalui cergam ini, siswa menjadi tertarik untuk
belajar dan mendapatkan gambaran-gambaran konsep tentang materi yang
akan diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasarkan data yang telah didapatkan akan dijadikan acuan bagi
peneliti dalam mengembangkan desain produk. Hal ini agar produk yang
dikembangkan oleh peneliti dapat bermanfaat bagi siswa. Oleh karena itu,
prototipe cergam yang diberi judul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi Listrik” diharapkan dapat memberikan informasi bagi siswa, dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran dan juga sebagai sarana literasi
dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
1.1.3 Desain Produk
Berdasarkan hasil studi kepustakaan, wawancara guru dan angket siswa,
peneliti mengembangkan buku cerita bergambar sebagai berikut:
a. Kisi-Kisi Cerita Bergambar
Kisi-kisi yang dibuat bertujuan agar memudahkan peneliti dalam
mengembangkan buku cerita bergambar. Kisi-kisi yang dibuat oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kisi-Kisi Cerita Bergambar
No Halaman Keterangan
1 Cover Cover memuat judul dari cergam yaitu “Pemanfaatan Energi
Air Menjadi Energi Listrik”. Dan berisi gambar air terjun,
kincir air, generator, gardu induk, dan tiang listrik
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan
tujuan dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penulisan cergam.
3 2 Informasi tentang karakteristik Indonesia yang memiliki
banyak sumber mata air.
4 3 Informasi tentang energi yang dibawa oleh air sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik.
5 4 Informasi tentang kincir air yaitu sebuah alat yang berputar
karena adanya aliran air dan letak kincir air agar dapat
berputar secara maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
6 5 Informasi tentang generator adalah alat yang berfungsi untuk
mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
7 6 Informasi tentang bagian generator yaitu rotor dan stator.
Rotor adalah bagian yang berputar dan stator adalah bagian
yang diam.
8 7 Informasi tentang cara kerja kincir air yang mengalir jatuh
karena energi potensial gravitasi. Air tersebut memutar
kincir dan menghasilkan energi gerak.
9 8 Informasi tentang cara kerja kincir air yaitu energi gerak
mengakibatkan generator berputar. Saat berputar mengubah
energi gerak menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dihasilkan dialirkan ke rumah-rumah melalui kawat-kawat
listrik.
10 9 Informasi tentang bendungan pertama di Indonesia dan
sudah memanfaatkan energi air menjadi energi listrik yaitu
bendungan Jatiluhur yang terletak di Purwakarta, Jawa
Barat.
11 10 Informasi tentang energi air yang merupakan energi
alternatif terutama di Indonesia.
12 11 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan untuk
siswa untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi
cergam.
1. Bendungan pertama di Indonesia yang sudah
memanfaatkan energi alternatif air menjadi energi listrik
adalah………………………………………….
2. Kincir air adalah………………………………………
3. Generator berfungsi mengubah energi….. menjadi
energi…………
4. Bagian utama dari generator
adalah…………….dan………………
5. Tulislah dengan bahasamu sendiri tentang cara kerja
kincir air…………………………………………………
13 12 Informasi tentang daftar referensi dalam pembuatan cergam.
14 13 Informasi tentang tentang profil penulis.
b. Produk Cerita Bergambar
Setelah membuat kisi-kisi produk, hal yang dilakukan berikutnya adalah
menyusun produk cergam. Produk awal cergam yang telah peneliti susun
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 4.1 Produk Awal Cergam
Cover
Prototipe cergam ini terdapat cover buku dengan gambar air terjun,
kincir air, generator dan transmisi listrik serta terdapat judul “Pemanfaatan
Energi Air Menjadi Energi Listrik”. Cergam diberi kata pengantar
mengenai isi cerita, ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung pembuatan cergam. Gambar halaman 2 menggambarkan air
yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah. Gambar
halaman 3 menggambarkan kincir air. Gambar halaman 4 menggambarkan
tempat meletakkan kincir air agar dapat berputar secara maksimal. Gambar
halaman 5 menggambarkan generator. Gambar halaman 6
menggambarkan bagian generator yaitu rotor dan stator.
Gambar halaman 7 mengambarkan cara kerja kincir air dari air
mengenai kincir hingga ke gardu induk. Gambar halaman 8
mengambarkan cara kerja kincir air dari air mengenai kincir air hingga
disalurkan ke rumah-rumah dan dapat menyalakan lampu dan barang-
barang elektronik. Gambar 9 mengambarkan bendungan pertama di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Indonesia yaitu bendungan Jatiluhur. Gambar halaman 10 menggambarkan
manfaat dari energi alternatif air. Peneliti juga menambahkan refleksi bagi
siswa, daftar referensi serta biografi penulis.
1.1.4 Validasi Desain
Validasi desain dilakukan oleh seorang dosen IPA dan seorang guru
kelas IV Sekolah Dasar. Validasi dosen IPA dilakukan pada tanggal 23
Januari 2019 dan validasi guru kelas IV dilakukan pada tanggal 19 Januari
2019. Validasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari produk yang telah disusun. Aspek yang dinilai yaitu (1)
bahasa, (2) format penulisan, (3) dan isi dari prototipe cergam. Berikut ini
adalah hasil Validasi desain yang dilakukan oleh para ahli.
Tabel 4.3 Hasil Validasi Desain Produk
No Item yang Dinilai
Validator I Validator II
Skor Saran Skor Saran
1 Bahasa
Bahasa sesuai
dengan EYD.
3 4
2 Format Penulisan Cergam
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori
pemanfaatan energi
air.
3 4
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori kincir
air.
3 4
Cergam dibuat
sesuai dengan
kaidah penulisan
cergam (warna-
warni,
menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami siswa,
2 Gambar: Bentuk
kurang nyata,
kurang menarik.
Halaman 4
gambar sungai
kurang nyata.
Halaman 6 perlu
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
gambar sesuai
dengan tema, dan
nyata).
gambar tampak
dalam sehingga
terlihat rotor dan
stator.
Warna air
sebaiknya agak
muda.
Ada kata terlalu
sulit seperti
optimal, sirkuit,
sutet.
3 Isi
Cergam berisi
informasi tentang
potensi air di
Indonesia.
3 4
Cergam berisi
informasi tentang
energi.
3 Perlu mengambarkan
energi gerak di
halaman 3.
3
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang kincir air.
3 4
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang aliran air
yang cocok untuk
meletakkan kincir
air.
3 3
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang generator.
3 4
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang bagian
generator yaitu rotor
dan stator.
2 Gambar generator
ditambah yang bagian
dalam sehingga
kelihatan rotor dan
statornya.
4 Gambar rotor
dan stator agar
diperjelas lagi.
Cergam berisi
informasi tentang
cara kerja kincir air.
3 3
Cergam berisi
tentang bendungan
pertama yang ada di
Indonesia.
3 4
Cergam memuat
kesimpulan agar
siswa menyadari
3 Belum ada pertanyaan
tentang:
Perubahan energi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
pentingnya
memanfaatkan
energi air sebagai
energi alternatif
Energi alternatif.
Total Skor 37 47
Skor Rata-rata 84
Nilai Rata-rata 3,2
Hasil rata-rata dari validasi produk sebesar 3,2. Untuk mengetahui
kelayakan penggunaan prototipe cergam berdasarkan jumlah skor,
peneliti menyajikan pedoman untuk menggolongkan kualitas sebagai
berikut:
Tabel 4.4 Pedoman Penggolongan kualitas
Interval Skor Kriteria
> 3,25-4,00 Sangat Baik
>2,50–3,25 Baik
>1,75–2,50 Tidak Baik
1,00–1,75 Sangat Tidak Baik
Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa prototipe
cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik”
termasuk dalam kategori “Baik” dan sehingga layak diujicobakan. Hal
tersebut karena, bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EYD.
Format penulisan sudah sesuai dengan kepustakaan , sesuai dengan
teori panel surya, dan berwarna. Isi cergam sudah memuat informasi
tentang potensi air di Indonesia, pemanfaatan air, kincir air dan bagian-
bagiannya, cara kerja kincir air dan pemanfaatan energi alternatif air.
Setelah peneliti melakukan perbaikan, kemudian prototipe cergam dapat
dibagikan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.1.5 Revisi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Peneliti melakukan revisi desain sesuai dengan saran validator yaitu
untuk memperbaiki beberapa bagian, mengubah beberapa warna agar
terlihat mencolok, dan mengubah beberapa gambar agar terlihat nyata dan
menarik.
Gambar 4.2 Revisi Prototipe Cergam Sebelum Revisi
Cover
Sesudah Revisi
Cover
Perbaikan:
Setelah melakukan validasi, peneliti melalukan revisi sesuai saran dari
dosen IPA yaitu mengubah warna air yang lebih muda dan juga gambar yang
awalnya kurang menarik dan terlihat tidak nyata menjadi lebih menarik dan
nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Gambar 4.3 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 2
Sesudah Revisi
Halaman 2
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu untuk
mengubah warna air yang awalnya berwarna biru tua menjadi warna biru
muda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.4 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 3
Sesudah revisi
Halaman 3
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu untuk
menambahkan energi gerak, mengubah gambar agar terlihat nyata dan
mengubah warna air yang awalnya berwarna biru tua menjadi berwarna biru
muda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 4.5 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 4
Sesudah Revisi
Halaman 4
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu untuk
menganti kata optimal menjadi maksimal, merubah warna air yang berwarna
biru tua menjadi biru muda dan mengubah gambar sungai agar terlihat nyata
dan menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Gambar 4.6 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 6
Sesudah Revisi
Halaman 6
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari guru kelas IV dan dosen IPA
yaitu mengambarkan bagian generator agar diperjelas. Selain itu, dosen IPA
meminta untuk menyederhanakan kalimatnya agar mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4.7 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 7
Sesudah Revisi
Halaman 7
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai dengan saran dari dosen IPA yaitu untuk
menganti warna air dari yang berwarna biru tua menjadi biru muda, dan
membuat gambar agar lebih menarik dan terlihat nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4.8 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 8
Sesudah Revisi
Halaman 8
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai dengan saran dari dosen IPA yaitu untuk
menganti warna air dari yang berwarna biru tua menjadi biru muda,
membuat gambar agar lebih menarik dan terlihat nyata dan
menyederhanakan kalimatnya agar mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4.9 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 9
Sesudah Revisi
Halaman 9
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu untuk menganti
warna air dari yang berwarna biru tua menjadi berwarna biru muda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Gambar 4.10 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 10
Sesudah Revisi
Halaman 10
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu untuk menganti
warna air dari yang berwarna biru tua menjadi berwarna biru muda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.11 Revisi Prototipe Cergam
Sebelum Revisi
Halaman 11
Sesudah Revisi
Halaman 11
Perbaikan:
Peneliti melalukan revisi sesuai saran dari dosen IPA yaitu menambahkan
soal tentang energi alternatif dan cara kerja kincir air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
1.1.6 Uji Coba Produk
1.6.1.1 Uji Coba Produk di SD Negeri Caturtunggal 4
Uji coba produk dilakukan setelah peneliti melakukan perbaikan
prototipe cergam. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas IV SD Negeri
Caturtunggal 4 yang berjumlah 26 siswa pada tanggal 2 Februari 2019.
Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui kualitas dan
keefektifan dari prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air
Menjadi Energi Listrik” dalam membantu siswa memahami materi
tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik yang terdapat dalam
tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”.
Dalam melakukan uji coba produk prototipe cergam ini, peneliti
membuat Rencana Pelaksanaan Tematik Harian (RPPTH) tentang materi
yang akan disampaikan. Kegiatan pertama yaitu berkenalan dengan
siswa, mengingatkan siswa tentang materi pembelajaran sebelumnya dan
mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, melakukan
apersepsi, menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.
Gambar 4.12 Kegiatan Awal Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kegiatan kedua yaitu menjelaskan tentang sumber daya alam di
Indonesia contohnya yaitu matahari, angin, dan air. Sumber daya alam
tersebut memiliki karakteristik masing-masing. Contohnya adalah air
yang memiliki karakteristik selalu mengalir dari dataran tinggi menuju ke
dataran rendah. Air tersebut dapat bermanfaat bagi manusia salah satunya
adalah dapat menjadi energi listrik.
Gambar 4.13 Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan ketiga yaitu kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan langkah-langkah pendekatan kooperatif
learning tipe STAD yaitu setelah menyampaikan materi pembelajaran,
guru membagi siswa menjadi 6 kelompok. Setelah itu, guru
memberikan sebuah tugas kelompok untuk dikerjakan secara bersama-
sama atau berdiskusi. Media yang digunakan adalah buku prototipe
cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Gerak Air Menjadi Energi
Listrik”. Setelah selesai mengerjakan tugas kelompok, guru meminta
perwakilan dari kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil kerja di
depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4.14 Gambar Siswa Membaca Prototipe Cergam
Kegiatan terakhir adalah kegiatan penutup pembelajaran. Kegiatan
dilakukan dengan memberikan siswa kesempatan untuk bertanya
tentang pembelajaran yang telah dilakukan, guru dan siswa membuat
kesimpulan bersama, mengisi refleksi dan menutup pembelajaran.
Gambar 4.15 Kegiatan Penutup Pembelajaran
Refleksi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui pemahaman
siswa dalam memahami isi bacaan dari prototipe cergam. Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
refleksi siswa disediakan sendiri agar cergam tidak kotor dan bisa
digunakan kembali.
1.6.1.2 Kualitas Produk
Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan prototipe
cergam yang berjudul: “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi listrik”.
Kualitas prototipe cergam didapatkan dari hasil refleksi yang telah
dilakukan oleh siswa. Refleksi siswa terdiri dari 5 pertanyaan yang terdiri
dari IPS, IPA dan Bahasa Indonesia. Refleksi ini dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang prototipe cergam yang telah
dibaca. Jawaban yang telah dituliskan siswa kemudian dikonversikan
menjadi skor menggunakan skala empat yang terdiri dari skor 1-4
berdasarkan pedoman yang telah disusun oleh peneliti. Nilai yang
diperoleh dari setiap nomor soal akan dihitung rata-ratanya. Hasil yang
diperoleh kemudian dijadikan sebagai landasan untuk mengetahui
kualitas produk.
Tabel 4.5 Pedoman Penggolongan Kualitas Produk
Interval Skor Kriteria
> 3,25-4,00 Sangat Baik
>2,50–3,25 Baik
>1,75–2,50 Tidak Baik
1,00–1,75 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berikut adalah hasil rekap uji coba roduk yang telah peneliti lakukan:
Tabel 4.6 Hasil Rekap Uji Coba
No Soal Jawaban Banyak siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Skor
Rata-rata
skor tiap
nomor
IPS
1 Bendungan
pertama di
Indonesia yang
sudah
memanfaatkan
energi alternatif
air menjadi
energi listrik
adalah…………
23 siswa menjawab
bendungan Jatiluhur, yang
terletak di Purwakarta, Jawa
Barat.
23 4 3,53
3 siswa menjawab Jatiluhur. 3 2 0,23
Jumlah 3,8
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,8
Berdasarkan hasil refleksi siswa nomor 1, diperoleh skor 3,8 yang
termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan skor tersebut dapat
disimpulkan bahwa siswa sudah memahami karaktersistik sumber daya
alam yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah sumber daya air
yang dapat dijadikan sebagai sumber energi listrik.
Tabel 4.7 Hasil Rekap Uji Coba
No Soal Jawaban Banyak siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Skor
Rata-
rata
skor
tiap
nomor
IPA
2 Kincir air
adalah………
…
23 siswa menjawab alat yang
berputar karena adanya aliran air
23 4 3,53
1 siswa menjawab kincir air adalah
yang memutar air ke generator gerak
menjadi energi listrik.
1 1 0,03
2 siswa menjawab sebuah alat yang
berputar karena adanya aliran air.
Aliran air yang digunakan agar
2 1 0,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kincir air dapat berputar secara
maksimal adalah aliran air yang
deras. Oleh karena itu, kincir air
diletakkan di sungai, air terjun dan
bendungan.
3 Generator
berfungsi
mengubah
energi…..
menjadi
energi………
…
24 siswa menjawab energi gerak
menjadi energi listrik.
24 4 3,69
1 siswa menjawab energi listrik
menjadi energi gerak.
1 1 0,03
1 siswa menjawab energi alternatif
menjadi energi listrik.
1 1 0,03
4 Bagian utama
dari generator
adalah………
…….dan……
…………
24 siswa menjawab rotor dan stator. 24 4 3,69
1 siswa menjawab rotor dan setator. 1 1 0,03
1 siswa menjawab stator dan rotor. 1 2 0,07
Jumlah 11,17
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,7
Berdasarkan hasil refleksi nomor 2, 3 dan 4 yang memuat materi IPA
diperoleh skor 3,7 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hal
tersebut menunjukkan bahwa siswa memahami materi IPA tentang
sumber energi air dan perubahan energi air menjadi energi listrik.
Tabel 4.8 Hasil Rekap Uji Coba
No Soal Jawaban Banyak
siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
Skor
Rata-
rata
skor
tiap
nomor
Bahasa Indonesia
5 Tulislah dengan
bahasamu sendiri
tentang cara kerja
kincir air
Aliran air tersebut mengenai kincir
air yang diakibatkan oleh gaya
gravitasi bumi, aliran air tersebut
mengenai kincir dan menyebabkan
kincir air berputar. ketika generator
berputar terjadi perubahan energi
gerak.
1 1 0,03
Air yang bergerak dari dataran tinggi
ke dataran rendah yang mengenai
kincir air sehingga mengakibatkan
3 2 0,23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kincir air berputar. Perputaran kincir
air ini menghasilkan energi gerak.
Energi gerak ini dihasilkan oleh
gerak kincir. Kincir akan memutar
poros yang terhubung dengan
generator. Generator mengubah
energi gerak menjadi energi listrik
yang dihasilkan dialirkan ke gardu
induk. Setelah itu dialirkan ke tiang
listrik.
Air mengalir dari dataran tinggi ke
datarab rendah sehingga kincir air
dapat berputar.
1 1 0,03
Air mengalir ke kincir air
menyebabkan berputar menjadi
energi gerak mengalir ke generator
listrik yang terhubung dengan kincir
air menghubung proses. Energi
gerak menjadi energi listrik. Energi
listrik menghubung ke tiang-tiang
listrik menghubung ke rumah-rumah
masyarakat.
1 1 0,03
Air bergerak dari dataran tinggi ke
dataran rendah mengenai kincir air
sehingga dapat berputar. Perputaran
kincir air menghasilkan energi gerak
akan terhubung dengan generator.
Dan akan menimbulkan energi listrik
diakibatkan oleh interaksi antara
magnet pada stator dan kawat pada
rotor. Interaksi ini disebut sebagai
induksi elektromagnetik.
1 1 0,03
Air yang bergerak dari dataran
rendah ke dataran tinggi lalu
mengenai kincir air sehingga kincir
air berputar. Kincir air menghasilkan
energi gerak. Energi gerak
dihasilkan oleh gerakan kincir dan
memutar poros yang terhubung
dengan generator. Di dalam
generator, rotor yang diselimuti oleh
stator akan berputar menghasilkan
energi listrik. energi listrik yang
timbul diakibatkan oleh interaksi
antara magnet dan stator dan kawat
pada rotor. Interaksi ini disebut
sebagai induksi electromagnet.
Selanjutnya, energi listrik dan
generator akan disalurkan menuju
gardu induk melalu kabel. Kemudian
1 2 0,07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
itu disalurkan melaluinya kabel
tiang-tiang listrik menuju ke rumah-
rumah atau pabrik.
Air yang bergerak dari dataran tinggi
ke dataran rendah mengenai kincir
air hingga mengakibatkan kincir air
berputar. Perputaran kincir air ini
menghasilkan energi gerak. Energi
gerak dihasilkan oleh kincir akan
memutar poros terhubung dengan
generator. Di dalam generator, rotor
yang diselimuti oleh stator akan
berputar mengakibatkan datangnya
energi listrik.
1 2 0,07
Air yang bergerak dari dataran tinggi
ke dataran rendah lalu mengenai
kincir air yang mengubah energi air
menjadi energi gerak. Lalu energi
gerak yang dihasilkan kincir air akan
memutar poros yang terhubung
dengan generator, rotor yang dilapisi
stator akan berputar menjadi energi
listrik. Setelah energi listrik terbuat,
energi listrik disambungkan ke tiang
listrik. Dan lalu disambungkan ke
rumah-rumah warga.
1 2 0,15
Aliran air yang deras membuat
kincir air bergerak atau berputar,
perputaran kincir ini menghasilkan
energi gerak. Energi gerak yang
dihasilkan oleh gerakan kincir
memutar poros yang terhubung
dengan generator. Di dalam
generatot, rotor yang diselimuti oleh
stator akan berputar mengakibatkan
timbulnya energi listrik. energi
listrik yang dihasilkan dialirkan ke
gardu induk. Kemudian dialirkan ke
rumah-rumah melalui tiang-tiang
listrik untuk menyalakan lampu, tv,
kulkas dan lain-lain.
16 4 2,46
Jumlah 3,1
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,1
Berdasarkan hasil refleksi nomor 5 yang memuat materi Bahasa
Indonesia diperoleh skor 3,1 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mampu menyajikan kembali
cara kerja kincir air dalam bentuk teks tulis.
Tabel 4.9 Hasil Rekap Keseluruhan
Berdasarkan hasil refleksi siswa keseluruhan diperoleh skor 3,6. Rata-
rata tersebut dapat digunakan sebagai nilai untuk menentukkan
kelayakan produk prototipe cergam. Berdasarkan hasil dari tabel
klasifikasi kualitas produk yang digunakan oleh peneliti, maka dapat
disimpulkan bahwa prototipe cergam yang dikembangkan mempunyai
kualitas baik dan layak digunakan karena rata-rata nilai hasil refleksi
siswa termasuk dalam kategori “sangat baik”.
2. Pembahasan
Hasil validasi prototipe cergam “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi listrik” yang dinilai oleh validator mendapat skor 3,2 (baik) sehingga
layak untuk diujicobakan setelah melakukan revisi. Berdasarkan hasil validasi,
cergam ini termasuk baik karena bahasa yang digunakan dalam cergam sudah
sesuai dengan EYD, cergam sudah menggunakan kepustakaan sesuai dengan
kaidah penulisan cergam dan teori tentang pemanfaatan energi air. Isi cergam
Kategori soal Nomor soal Jumlah tiap
nomor
IPS 1 3,8
IPA 2,3,4 11,17
Bahasa Indonesia 5 3,1
Jumlah 18,07
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah
soal) 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sudah berisi informasi sederhana tentang energi air , kincir air, dan cara kerja
kincir air.
Uji coba dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 dengan melibatkan 26
siswa. Hasil uji coba yang dilakukan peneliti mendapat skor 3,6 (Sangat Baik),
dimana siswa menjawab Jatiluhur sebagai bendungan yang terdapat di sungai
Citarum (3,53), bendungan Jatiluhur dapat merubah energi air menjadi energi
listrik (3,69). Aliran air yang deras membuat kincir air berputar dan
menghasilkan energi listrik (3,1). Berdasarkan skor tersebut siswa memahami
isi cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik”.
Cergam yang dikembangkan memperhatikan beberapa prinsip berikut:
2.1 Prototipe cergam dikembangkan sesuai dengan pembelajaran tematik
tema 2:”Selalu Berhemat energi” subtema:”Energi Alternatif”
Menurut Kemendikbud (2017: 110-111) mata pelajaran IPS yang
diajarkan yaitu mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. Mata IPA diajarkan tentang
memahami berbagai sumber energi perubahan energi, dan sumber energi
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
mengajarkan tentang membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat
yang sama dan berbeda
Prototipe cergam yang peneliti buat sesuai dengan buku tematik kelas
IV tema 2 subtema 3 pembelajaran pertama. Prototipe ini membahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tentang sumber daya alam yang ada di Indonesia salah satunya adalah air.
Air dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik yang berguna bagi
kehidupan manusia. Prototipe cergam ini dapat membantu siswa
mengetahui informasi lebih mendalam tentang pengolahan energi air
menjadi energi listrik.
2.2 Prototipe cergam dikembangkan sesuai dengan kaidah penulisan
cergam
Karakteristik buku cerita bergambar menurut Apriyanti (dalam
Krissandi, 2017:21) salah satunya adalah topik menarik perhatian anak,
bahasa dan gambar mampu memberikan informasi serta ide baru bagi
siswa. Menurut Huck, dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005:157-158) bahasa
untuk bacaan anak harus sederhana dan berada dalam konteks cerita dan
yang dapat dipahami bersama dengan bantuan gambar.
Produk cergam yang peneliti kembangkan tentang pengolahan energi
air menjadi energi listrik. Cergam dikemas dengan menambahkan gambar
yang mendukung sehingga menarik perhatian siswa. Selain itu, produk
yang peneliti kembangkan memiliki bahasa yang sederhana dan singkat.
Agar siswa dapat memahami isi cerita tentang pengolahan energi air
menjadi energi listrik.
2.3 Prototipe cergam dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa
kelas IV sekolah dasar
Prototipe cergam yang dikembangkan yaitu untuk siswa kelas IV
sekolah dasar, dimana siswa kelas IV sekolah dasar berusia 9-10 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Menurut Piaget (dalam Nuryanti, 2008:21) anak-anak yang berusia 7-11
tahun memasuki tahap operasional konkret. Dalam tahap ini anak-anak
mulai mampu berpikir logis untuk menggantikan cara berpikir
sebelumnya yang masih bersifat intuitif-primitif, namun membutuhkan
contoh-contoh konkret. Pada periode ini anak-anak mampu membuat
kategorisasi objek berdasarkan atribut yang tidak saja terlihat (seperti
kategori berdasarkan warna), namun berdasarkan label kategori yang lain,
seperti kelompok binatang, angka, dan kendaraan.
Prototipe cergam yang dikembangkan oleh peneliti berguna untuk
siswa kelas IV sekolah dasar. Siswa kelas IV sekolah dasar termasuk
kategori operasional konkret. Dalam tahap operasional konkret siswa
membutuhkan hal-hal yang konkret dalam belajar. Salah satunya adalah
prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi
listrik”. Dalam prototipe ini terdapat gambar-gambar yang konkret
tentang pengolahan energi air agar siswa dapat lebih mudah memahami
tentang materi tersebut.
2.4 Prototipe cergam dikembangkan dengan memperhatikan kaidah
literasi
Menurut Abidin, dkk (2017:279) menjelaskan bahwa GLS adalah
gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif dari berbagai elemen. Upaya
yang ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca pada
peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
membaca (guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam
hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah).
Peneliti mengembangkan prototipe cergam ini selain dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran, namun juga dapat digunakan sebagai sarana
literasi untuk membantu mewujudkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
yaitu melalui pembiasaan 15 menit membaca sebelum memulai
pembelajaran terutama di Sekolah Dasar. Dengan membaca, siswa
semakin mempunyai pengetahuan baru tentang pengolahan energi air.
3. Kelebihan dan Kekurangan Prototipe Cergam
Melalui validasi dan uji coba prototipe cergam, peneliti mendapatkan
kritik dan saran tentang prototipe cergam yang dikembangkan. Kritik dan
saran tersebut membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
dari prototipe cergam yang telah dikembangkan. Berikut ini kelebihan dan
kekurangan prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi Listrik”.
3.1 Kelebihan Prototipe
Prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air menjadi
Energi Listrik” memiliki kelebihan, antara lain :
1. Prototipe cergam berisi informasi tentang perubahan energi air menjadi
energi listrik.
2. Terdapat kaidah penulisan cergam yaitu gambar ilustrasi, warna-warni,
dan gambarnya nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sebagai sarana
literasi di sekolah.
3.2 Kekurangan Prototipe cergam
Prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi Listrik” memiliki beberapa kekurangan yaitu:
1. Tidak terdapat glosarium.
2. Belum mencapai kompetensi dasar Bahasa Indonesia tentang
perbandingan teks petunjuk penggunaan alat pada dua alat yang sama
atau berbeda.
3. Kalimat-kalimat dalam prototipe cergam masih belum berupa uraian
cerita, masih seperti informasi.
4. Judul cergam “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik”
seharusnya diubah menjadi “Kincir Air: Merubah Energi Air Menjadi
Energi Listrik”, karena lebih cocok dengan isi cergam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan
penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan pada penelitian, dan saran.
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat peneliti uraikan dari keseluruhan penelitian adalah:
1.1 Prosedur pengembangan produk “Prototipe Cergam tematik tentang
Pengolahan Energi Gerak Air Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV
Sekolah Dasar” berdasarkan enam langkah Borg & Gall, yaitu: (1) potensi
dan masalah, dari studi kepustakaan buku tematik Tema 2 “Selalu
Berhemat Energi”, Subtema 3 “Energi Alternatif”, Pembelajaran 1 belum
dijelaskan secara rinci materi tentang pengolahan energi gerak air menjadi
energi listrik. Selain itu, peneliti memperoleh data bahwa guru kesulitan
menyampaikan materi pengolahan energi gerak air menjadi energi listrik
karena tidak adanya media yang mendukung, (2) pengumpulan data,
peneliti membagikan angket kepada siswa, (3) desain produk,
dikembangkan dengan membuat cergam sesuai dengan kisi-kisi, (4)
validasi desain, peneliti meminta dosen IPA dan guru kelas IV untuk
memberi nilai dan saran agar cergam yang dikembangkan lebih baik lagi,
(5) revisi desain, dilakukan setelah mendapatkan saran dari dosen IPA dan
guru kelas IV dan (6) uji coba produk, dilakukan terhadap 26 siswa di SD
Negeri Caturtunggal 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
1.2 Kualitas prototipe cergam tentang “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi Listrik” mendapat skor 3,2 atau termasuk dalam kategori “Baik”
dan layak untuk diujicobakan setelah melakukan revisi. Bahasa yang
digunakan dalam cergam sudah sesuai dengan EYD, cergam sudah
menggunakan kepustakaan sesuai dengan kaidah penulisan cergam dan
teori tentang pemanfaatan energi air. Isi cergam sudah berisi informasi
sederhana tentang energi air , kincir air, dan cara kerja kincir air.
1.3 Kualitas prototipe cergam tentang “Pemanfaatan Energi Air Menjadi
Energi Listrik” dari hasil uji coba diperoleh skor 3,6 dengan kualitas
“Sangat Baik” dimana siswa dapat memahami materi yang terdapat dalam
cergam.
2. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain:
2.1 Prototipe cergam belum menyajikan teks bacaan penggunaan dua alat
yang berbeda atau sama, sesuai KD Bahasa Indonesia. Sehingga belum
dapat menjadi sumber utama untuk pembelajaran tematik.
2.2 Dalam prototipe cergam ini belum terdapat glosarium yang dapat
digunakan untuk menjelaskan kosakata dari bahasa yang kurang dipahami
oleh siswa.
3. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan prototipe cergam
tentang energi air adalah sebagai berikut:
3.1 Guru perlu menambahkan teks bacaan tentang petunjuk penggunaan dua
alat yang berbeda atau sama, agar pembelajaran dapat lebih tematik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
3.2 Dalam mengembangkan prototipe cergam sebaiknya diberikan glosarium
agar dapat memudahkan siswa dalam memahami kosakata yang kurang
dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y., Dkk. (2017). Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis.
Jakarta: Bumi Aksara.
Abimanyu, H. dan Hendrana, S. (2014). Konversi Biomasa untuk Energi
Alternatif di Indonesia : Tinjauan Sumber Daya, Teknologi,
Manajemen, dan Kebijakan. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan
(LIPI).
Adipta., Dkk. (2016). Pemanfaatan Buku Cerita Bergambar Sebagai Sumber
Bacaan Siswa SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Vol. 1 No. 5.
2016. Hal 998-992.
Ahmadi, A., & Supatmo, A. (2008). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta:Rajawali Pers
Darmayekti, G. (2008). Buku Pintar Energi, Gaya dan Gerak . Yogyakarta:
Diglossiamedia.
Daryanto. (2007). Energi: Masalah dan Penfaatannya bagi Kehidupan
Manusia. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Dewi, A. S. W. C. (2018). “Pengembangan buku cerita bergambar tentang
energi air untuk siswa kelas III sekolah dasar”. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Sanata Dharma. Yogyakarta.
Gabriel, J.F. (2001). Fisika Lingkungan. Jakarta: Hipokrates.
Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT
Grasindo.
Ikatan Tentor Indonesia. (2015). A-Z Menguasai Fisika dalam 10 Menit.
Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.
Jasa, L., & dkk. (2016). Mikro Hidro: Strategi Memanfaatkan Energi Murah
dan Ramah Lingkungan. Yogyakarta: Teknosain.
Kemendikbud. (2017). Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
untuk Guru Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Kemendikbud. (2017). Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
untuk Siswa Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud.
Krissandi, A. D. S. (2017). Merancang Buku Cerita Bergambar. Yogyakarta:
Sanata Dharma University Press.
Kusnaedi dan Suharsono. (1996). Kincir Air Pembangkit Listrik. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nugraha, T., & Sunardi, D. (2012). Seri Sains Energi Terbarukan: Energi air.
Malang: PT. Pelangi Ilmu Nusantara.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nuryanti, L. (2008). Psikologi Anak. Jakarta: PT Indeks.
Pratisti, W. D. (2008). Psikologi Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Pratiwi, A. (2014). “Pengembangan film kartun sebagai media pembelajaran
tematik kelas IV sekolah dasar”. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.Universitas Muhammadiyah. Malang.
Rochman, C., Dkk. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum
2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Samatowa. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Semiawan, C. (2008). Penerapan pembelajaran pada anak. Jakarta: PT.
Indeks.
Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, Kombinasi dan R&D). Jakarta: Alfabeta.
Sukanda. (2016). “Pengembangan media buku cerita bergambar tema
pekerjaan untuk meningkatkan pengetahuan karier siswa kelas IV
sekolah dasar”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UNESA.
Surabaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sukandarrumid., Dkk. (2013). Energi Terbarukan Konsep Dasar Menuju
Kemandirian Energi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT.
Pustaka Intan Madani
Sumantoro. (2006). Ayo belajar ilmu pengetahuan alam kelas 4 SD.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wahyono, B. (2008). Ilmu pengetahuan alam 4:untuk SD/MI kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departement Pendidikan Nasional.
Wahyono, B. (2008). Ilmu pengetahuan sosial SD/MI kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departement Pendidikan Nasional.
Warsidi, E. (2008). Bahasa Indonesia membuatku cerdas 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departement Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 1a. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 1b. Surat Izin Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 1c. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku cerita
bergambar untuk siswa
kelas IV
10. Apakah ada buku cerita bergambar
yang berisi tentang materi
pembelajaran untuk siswa kelas IV?
11. Berapakah jumlah buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
yang tersedia di sekolah?
Penggunaan buku cerita
bergam barsebagai media
Pembelajaran IPA
12. Apakah buku cerita bergambar dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran di
kelas?
Desain buku cerita
bergambar yang
dibutuhkan untuk siswa
kelas IV
13. Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri
cerita bergambar untuk siswa kelas
IV ? (gambar, tulisan, dan bahasa)
Pembelajara
n IPA
Materi
Energi
Alternatif
(angin, air
dan
matahari).
Kesulitan guru dalam
menerangkan materi
pembelajaran energi
alternatif
14. Pernahkah bapak/ibu menjelaskan
materi tentang sumber energi
alternatif maupun proses perubahan
energi alternatif untuk siswa kelas
IV?
15. Apakah menurut Bapak/Ibu materi
tentang sumber dan proses
perubahan energi alternatif perlu
diajarkan untuk siswa kelas IV?
16. Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu
alami selama membantu siswa
belajar tentang materi energi
alternatif?
Keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran
mengenai energi alternatif
17. Bagaimana keaktifan siswa selama
mengikuti pembelajaran dengan
materi energi alternatif?
Usaha mengatasi kesulitan
yang dialami dalam
pembelajaran energi
alternatif.
18. Apa saja usaha yang Bapak/Ibu
lakukan dalam mengatasi kesulitan
yang dialami siswa dalam
pembelajaran energi alternatif?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 3. Hasil Wawancara
No Pertanyaan dan Jawaban Responden Kesimpulan
1 Apakah ada buku cerita bergambar yang berisi
tentang materi pembelajaran untuk siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa di sekolah belum
pernah dijumpai buku
cerita bergambar yang
memuat materi
pembelajaran untuk siswa
kelas IV sekolah dasar.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Saya belum pernah menjumpai dengan adanya buku
cerita bergambar yang memuat materi pelajaran.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Saat ini belum ada buku cerita bergambar yang
khusus berisi tentang materi pembelajaran untuk
siswa kelas IV SD Negeri Kledokan.
Ayu Artiana Putri, S.Pd.
Jawaban :
Belum ada, namun jika buku cerita bergambar
seperti kancil dan buaya di perpustakaan ada.
2 Berapakah jumlah buku cerita bergambar untuk
siswa kelas IV yang tersedia di sekolah?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa dari tiga guru yang
diwawancara, dua guru
mengatakan belum ada
buku cerita bergambar di
sekolah tersebut. Namun,
salah seorang guru
mengatakan jika di
sekolah tersebut terdapat
buku cerita bergambar
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Karena Bu Erna belum pernah menjumpai adanya
buku cerita bergambar maka jawaban responden
tidak mengetahui jumlah bukunya.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Masih belum ada buku cerita bergambar untuk
siswa kelas IV yang tersedia di SD Negeri
Kledokan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Jumlahnya kurang tau, karena buku-buku tersebut
terdapat di perpustakaan dan saya belum sempat
menghitung.
tetapi beliau tidak
mengetahui jumlah
pastinya.
3 Apakah buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran di kelas?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa buku cerita
bergambar dapat
dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran.
Dengan adanya buku
cerita bergambar siswa
menjadi lebih tertarik
untuk belajar dan dapat
memberikan gambaran
konsep-konsep tentang
materi yang akan
diajarkan.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Bisa, karena anak-anak akan lebih tertarik untuk
belajar apabila menggunakan media pembelajaran
seperti buku cerita bergambar.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Ya, menurut saya buku cerita bergambar dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas karena
dapat membantu siswa dalam memberikan
gambaran mengenai konsep-konsep materi yang
terdapat dalam isi buku cerita bergambar.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Bisa, karena dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dan dapat membuat anak-anak
tertarik untuk belajar.
4 Menurut Bapak/Ibu apa saja ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa kelas IV ?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri cerita
bergambar untuk siswa
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Ciri-ciri buku cerita bergambar yang sesuai untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
anak kelas IV sekolah dasar yaitu: menarik, gambar
sesuai dengan tema, kata-kata mudah dipahami,
warna gambar menarik, dan tulisan sesuai dengan
EYD.
kelas IV yaitu warnanya
menarik, gambarnya
sesuai dengan tema dan
real, bahasanya dapat
dipahami siswa, dan
tulisannya sesuai dengan
EYD.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Menurut saya, ciri-ciri cerita bergambar untuk
siswa kelas IV yaitu warnanya menarik (warna-
warni), menggunakan gambar yang real (nyata),
bahasanya mudah dimengerti dan dipahami oleh
siswa.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Menurut saya, buku cerita bergambar ciri-cirinya
adalah penuh warna-warni, tulisannya tidak terlalu
kecil dan juga besar, bahasanya jangan terlalu
tinggi agar anak dapat memahami, dan gambar
harus disesuaikan dengan anak-anak zaman
sekarang yang sering menonton kartun dan juga
harus konkret.
5 Pernahkah bapak/ibu menjelaskan materi tentang
sumber energi alternatif maupun proses perubahan
energi alternatif untuk siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa ketiga guru
tersebut pernah
mengajarkan materi
tentang sumber energi
alternatif maupun proses
perubahan energi
alternatif untuk siswa
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Pernah, dalam tema 2”Berhemat Energi”, Subtema
3 “Energi Alternatif” tentang proses perubahan
energi alternatif angin, air, dan matahari menjadi
listrik.
Tri Nafiah, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Jawaban:
Ya, saya pernah menjelaskan materi tentang sumber
energi alternatif maupun proses perubahan energi
alternatif untuk siswa kelas IV.
kelas IV
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Pernah, beberapa minggu yang lalu baru saja
memberikan materi energi alternatif.
6 Apakah menurut Bapak/Ibu materi tentang sumber
dan proses perubahan energi alternatif perlu
diajarkan untuk siswa kelas IV?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa sumber dan proses
perubahan energi
alternatif perlu diajarkan
karena dapat membantu
siswa mengetahui proses
terjadinya perubahan
energi alternatif menjadi
energi listrik dan dapat
mengetahui sumber energi
selain minyak bumi dan
lebih ramah lingkungan.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Perlu, agar anak-anak mengetahui proses terjadinya
perubahan dari energi alternatif menjadi energi
listrik
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Menurut saya materi tentang sumber dan proses
perubahan energi alternatif perlu diajarkan untuk
siswa kelas IV agar siswa mengetahui sumber-
sumber energi selain minyak bumi dan gas alam
yang bisa dipakai untuk ke depannya.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Sangat perlu apalagi dizaman seperti ini anak akan
lebih memahami bahwa banyak energi yang ramah
lingkungan, hemat, dan tidak merusak alam.
7 Kesulitan apa saja yang Bapak/Ibu alami selama
membantu siswa belajar tentang materi energi
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
alternatif? guru dapat disimpulkan
bahwa kesulitan guru
dalam menyampaikan
materi energi alternatif
yaitu media
pembelajarannya yang
digunakan saat
menyampaikan materi
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Kesulitan yang saya alami karena tidak ada media
yang mendukung materi tersebut.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Kesulitan yang saya alami selama membantu siswa
belajar tentang energi alternatif yaitu waktu untuk
menyiapkan media yang digunakan saat
mengajarkan materi tentang energi alteernatif.
Selain itu, perlu adanya contoh konkrit dari
pemanfaatan sumber energi alternatif agar siswa
lebih memahami materi.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Kesulitannya dalam media pembelajaran, karena
tidak cukup waktu untuk menyediakan media
tentang energi alternatif.
8 Bagaimana keaktifan siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan materi energi alternatif?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa siswa kurang aktif
dalam pembelajaran
dengan materi energi
alternatif.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Keaktifan siswa selama mengikuti pelajaran dikelas
kurang aktif karena saat guru memberikan soal
siswa banyak yang tidak bisa menjawab
dikarenakan lupa.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
dengan materi energi alternatif yaitu siswa merasa
senang apabila belajar menggunakan media, namun
harus ditambah dengan teori agar siswa lebih
memahami materi.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Anak dalam pembelajaran masih belum aktif,
apalagi saya hanya menggunakan film Pulau
Bintang sebagai media. Anak-anak banyak yang
mengantuk dan tertidur saat ditayakan film tersebut.
9 Apa saja usaha yang Bapak/Ibu lakukan dalam
mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran energi alternatif?
Berdasarkan hasil
wawancara dengan ketiga
guru dapat disimpulkan
bahwa usaha yang guru-
guru tersebut lakukan
adalah dengan
menerangkan kembali
materi, memberikan soal,
membuat media serta
menayangkan film yang
memuat materi tentang
energi alternatif.
Erna Sulistiyaningsih, S.Pd.
Jawaban:
Usaha yang saya lakukan yaitu dengan:
menerangkan kembali materi, memberikan soal
penguatan, dan tentor sebaya yaitu dengan
berdiskusi bersama teman yang sudah paham.
Tri Nafiah, S.Pd.
Jawaban:
Usaha yang saya lakukan dalam mengatasi
kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran
energi alternatif yang meluangkan waktu untuk
mempersiapkan media yang digunakan dalam
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga guru kelas IV, peneliti
memperoleh data yaitu bahwa materi energi alternatif sangat perlu diajarkan di
sekolah dasar. Hal ini karena dapat membantu siswa dalam mengetahui proses
perubahan energi, mengetahui sumber energi lain yang ramah lingkungan selain
minyak bumi. Tetapi dalam pembelajaran ini guru kesulitan dalam penyediaan
media pembelajaran. Kesulitan ini karena kurangnya waktu dalam pembuatan
media. Siswa juga kurang aktif selama pembelajaran berlangsung hal ini membuat
peneliti berinisiatif mengembangan sebuah media pembelajaran dalam bentuk
buku cerita bergambar.
Menurut guru, buku cerita bergambar dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran bagi siswa. melalui media tersebut siswa akan lebih tertarik untuk
belajar dan mendapatkan gambaran tentang konsep-konsep energi alternatif.
Menurut guru, buku cerita bergambar yang baik bagi siswa adalah memiliki warna
yang menarik, gambarnya nyata (real) dan harus sesuai dengan tema, bahasanya
mudah dipahami oleh siswa dan sesuai dengan EYD. Tetapi di sekolah belum ada
buku cerita bergambar untuk materi pembelajaran yang dapat digunakan oleh
siswa kelas IV.
Ayu Artiana Putri, S.Pd
Jawaban :
Karena kurangnya waktu dalam pembuatan media
saya menggunakan film Pulau Bintang yang sangat
cocok diajarkan untuk materi ini. Penjelasannya
sangat bagus dan bahasanya tidak terlalu tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Siswa
Variabel Indikator No.item Jumlah
Buku Cerita
Bergambar
(Cergam)
Ketersediaan buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV
SD
1 1
Penggunaan buku cerita
bergambar sebagai media
pembelajaran IPA
2, 3 2
Pembelajaran
IPA materi
energi alternatif
(Angin, air
matahari)
Kesulitan siswa dalam
memahami materi energi
alternatif
4, 5, 6, 7 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 4a. Angket Siswa
ANGKET UNTUK SISWA KELAS IV SD
Nama : ..............................................
Kelas : ..............................................
Petunjuk: Isilah angket di bawah ini dengan memberi tanda centang (V) pada
salah satu jawaban yang anda pilih di kolom yang tersedia!
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
No Pertanyaan STS TS R S SS
1. Di sekolah saya ada buku cerita bergambar untuk siswa
kelas IV
2. Saya membaca buku cerita bergambar sebelum memulai
pembelajaran atau saat pembelajaran
3. Ada buku cerita bergambar yang pernah saya baca tentang
energi alternatif
4. Saya belajar materi tentang energi alternatif sejak kelas IV
5. Energi alternatif adalah energi yang dapat digunakan
untuk mengantikan energi yang berasal dari fosil maupun
minyak bumi.
6. Macam-macam dari sumber energi alternatif yaitu angin,
air, dan matahari.
7. Manfaat belajar energi alternatif yaitu untuk mengetahui
pemanfaatan sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 4b. Hasil Angket Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 4c. Rekap Hasil Angket Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1 Di sekolah saya ada buku cerita
bergambar untuk siswa kelas IV.
f. (53,6%) 15 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (42,8%) 12 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
i. (3,6%) 1 siswa menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut
j. (0%) 0 siswa menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
2 Saya membaca buku cerita
bergambar sebelum memulai
pembelajaran atau saat
pembelajaran.
f. (25%) 7 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (7,1%) 2 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (18%) 5 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
i. (14,2%) 4 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
j. (35,7%) 10 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
3 Ada buku cerita bergambar yang
pernah saya baca tentang energi
alternatif.
f. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (7,1%) 2 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (21,4%) 6 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
i. (64,3%) 18 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
j. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
4 Saya belajar materi tentang
energi alternatif sejak kelas IV.
f. (46,4%) 13 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (39,3%) 11 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (3,6%) 1 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
i. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
j. (3,6%) 1 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5 Energi alternatif adalah energi
yang dapat digunakan untuk
mengantikan energi yang berasal
dari fosil maupun minyak bumi.
f. (25%) 7 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (42,9%) 12 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (17,9%) 5 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
i. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
j. (7,1%) 2 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pertanyaan
tersebut.
6 Macam-macam dari sumber
energi alternatif yaitu angin, air
dan matahari.
f. (71,4%) 20 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (28,6%) 8 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (0%) 0 siswa menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut.
i. (0%) 0 siswa menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan tersebut.
j. (0%) 0 siswa menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan
tersebut.
7 Manfaat belajar energi alternatif
yaitu untuk mengetahui
pemanfaatan sumber energi
alternatif yang ramah
lingkungan.
f. (60,7%) 17 siswa menyatakan sangat
setuju dengan pernyataan tersebut.
g. (14,3%) 4 siswa menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut.
h. (17,9%) 5 siswa menyatakan ragu-
ragu dengan pernyataan tersebut.
i. (7,1%) 2 siswa menyatakan tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
j. 0 siswa menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 5. Angket Validator
TOR
Energi alternatif adalah energi yang tidak berasal dari minyak bumi, batu
bara, gas, dan nuklir. Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia
adalah air, angin, dan sinar matahari (Herliani, dkk. 2003:147). Energi alternatif
merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Kurikulum 2013 kelas IV Sekolah Dasar, yaitu tema 2:
“Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”.
Berdasarkan hasil angket siswa yang telah peneliti sebarkan di SD Negeri
Caturtunggal 4, peneliti memperoleh data bahwa sebanyak 71,4% siswa
mengetahui macam-macam sumber energi alternatif dan 42,9% menyetujui
bahwa energi alternatif dapat digunakan untuk mengantikan energi yang berasal
dari fosil maupun minyak bumi. Sebanyak 60,7% siswa sangat setuju bahwa
manfaat mempelajari energi alternatif adalah untuk mengetahui pemanfaatan
sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Selain itu, peneliti memperoleh
data bahwa 64,3% siswa belum pernah membaca buku cerita bergambar tentang
energi alternatif yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan media
literasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga guru kelas IV Sekolah Dasar,
peneliti memperoleh data bahwa cergam dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran. Menurut Huck, dkk (dalam Nurgiyantoro, 2005: 153) buku
bergambar (picture books) menunjukkan pada pengertian buku yang
menyampaikan pesan lewat dua cara, yaitu lewat ilustrasi dan tulisan. Ilustrasi
(gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan untuk menyampaikan pesan
tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama dan saling mendukung
untuk mengungkapkan pesan.
Peneliti mengembangkan prototipe cergam yang berjudul “Pemanfaatan
Energi Air Menjadi Energi Listrik” yang dapat dijadikan sebagai media literasi
dalam menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Menurut Kementerian
Pendidikan dan Kebudayan (dalam Abidin, dkk, 2016:7-8) mengatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
GLS merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif, dengan
melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua wali murid peserta
didik), akademis, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat mangku
kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Cergam ini memuat
informasi mengenai energi air, kincir air, bagian utama dari kincir air dan
generator, cara kerja dan manfaat dari kincir air.
Oleh karena itu, peneliti meminta kesedian Bapak/Ibu untuk memvalidasi
cergam yang peneliti susun ini. Atas bantuan Bapak/Ibu, peneliti mengucapkan
terima kasih.
KEPUSTAKAAN
Abidin, Y., Dkk. (2017). Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis.
Jakarta: Bumi Aksara.
Herliani, R.R., dkk. (2003). Sains 4 untuk Sekolah Dasar Kelas 4. Jakarta: PT
Grasindo.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Kepada
Yth.........................................
Di tempat
Dengan Hormat,
Bersama ini, peneliti memohon kesediaan Bapak untuk memvalidasi prototipe
cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik” yang
isinya cerita tentang manfaat dari kincir air yang dapat mengolah energi air
menjadi energi listrik. Cergam tersebut berkaitan dengan materi pelajaran kelas IV
Sekolah Dasar, tema 2: “Selalu Berhemat Energi”, subtema 3: “Energi Alternatif”
tentang pengolahan energi air menjadi energi listrik. Melalui cergam ini, siswa
diharapkan dapat tertarik mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.
Peneliti mengaharapkan Bapak memberi tanda √ (check) pada kolom skor dengan
rentan nilai 1-4, yang berarti:
Skor 1, jika kriteria cergam sangat tidak baik.
Skor 2, jika kriteria cergam tidak baik.
Skor 3, jika kriteria cergam baik.
Skor 4, jika kriteria cergam sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Rubrik Penilaian Validator
No Item
Yang
Dinilai
Keterangan Skor Komentar/Saran
1 2 3 4
1 Bahasa Bahasa sesuai
dengan EYD
2 Format
Penulisan
Cergam
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori
pemanfaatan energi
air
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori kincir
air.
Cergam dibuat sesuai
dengan kaidah
penulisan cergam
(warna-warni,
menggunakan bahasa
yang mudah
dipahami siswa,
gambar sesuai
dengan tema, dan
nyata).
3 Isi Cergam berisi
informasi tentang
potensi air di
Indonesia.
Cergam berisi
informasi tentang
energi.
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang kincir air.
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang aliran air
yang cocok untuk
meletakkan kincir
air.
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang generator.
Cergam berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
informasi sederhana
tentang bagian
generator yaitu rotor
dan stator.
Cergam berisi
informasi tentang
cara kerja kincir air.
Cergam berisi
tentang bendungan
pertama yang ada di
Indonesia.
Cergam memuat
kesimpulan agar
siswa menyadari
pentingnya
memanfaatkan
energi air sebagai
energi alternatif
Jumlah
Total Skor
Rata-rata Skor
Berdasarkan jumlah skor tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prototipe
Cergam yang berjudul “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi Listrik”:
a. Layak diujicobakan tanpa revisi
b. Layak diujicobakan setelah revisi
c. Tidak layak diujicobakan
Yogyakarta,…………2019
Validator
(..........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 5a. Hasil Angket Validator I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 5b. Hasil Angket Validator II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 5c. Rekap Hasil Angket Validator
No Item yang Dinilai
Validator I Validator II
Skor Saran Skor Saran
1 Bahasa
Bahasa sesuai
dengan EYD.
3 4
2 Format Penulisan Cergam
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori
pemanfaatan energi
air.
3 4
Menggunakan
kepustakaan sesuai
dengan teori kincir
air.
3 4
Cergam dibuat
sesuai dengan
kaidah penulisan
cergam (warna-
warni,
menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami siswa,
gambar sesuai
dengan tema, dan
nyata).
2 Gambar: Bentuk
kurang nyata,
kurang menarik.
Halaman 4
gambar sungai
kurang nyata.
Halaman 6 perlu
gambar tampak
dalam sehingga
terlihat rotor dan
stator.
Warna air
sebaiknya agak
muda.
Ada kata terlalu
sulit seperti
optimal, sirkuit,
sutet.
3
3 Isi
Cergam berisi
informasi tentang
potensi air di
Indonesia.
3 4
Cergam berisi
informasi tentang
energi.
3 Perlu mengambarkan
energi gerak di
halaman 3.
3
Cergam berisi
informasi sederhana
3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
tentang kincir air.
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang aliran air
yang cocok untuk
meletakkan kincir
air.
3 3
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang generator.
3 4
Cergam berisi
informasi sederhana
tentang bagian
generator yaitu rotor
dan stator.
2 Gambar generator
ditambah yang bagian
dalam sehingga
kelihatan rotor dan
statornya.
4 Gambar rotor dan
stator agar
diperjelas lagi.
Cergam berisi
informasi tentang
cara kerja kincir air.
3 3
Cergam berisi
tentang bendungan
pertama yang ada di
Indonesia.
3 4
Cergam memuat
kesimpulan agar
siswa menyadari
pentingnya
memanfaatkan
energi air sebagai
energi alternatif
3 Belum ada pertanyaan
tentang:
Perubahan energi.
Energi alternatif.
3
Total Skor 37 47
Skor Rata-rata 84
Nilai Rata-rata 3,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Status Pendidikan : SD Negeri Caturtunggal 4
Kelas / Semester : IV / 1
Tema : 2. Selalu Berhemat Energi
Subtema : 3. Energi Alternatif
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteaksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar,melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
berimandan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
B. KOMPETENSI DASAR
1. Bahasa Indonesia
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama
dan berbeda.
4.4 Menyajikan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks
tulis dan visual menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.5 Memahami berbagai sumber energi perubahan bentuk energi,
dan sumber energi lternatif (angin, air, matahari, panas bu,i,
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran
informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber
daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.
C. INDIKATOR
1. Bahasa Indonesia
3.4.1 Mengidentifikasi teks petunjuk penggunaan alat.
4.4.1 Menunjukkan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk
tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.5.1 Menyebutkan manfaat energi air dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
4.5.1 Menunjukkan laporan hasil pengamatan tentang perubahan
bentuk energi air.
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.1.1 Menjelaskan sumber daya alam dan manfaatnya bagi
kehidupan manusia .
4.1.1 Menunjukkan hasil identifikasi pemanfaatan sumber daya
alam dalam bentuk tulisan.
D. TUJUAN
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan:
1. Dengan mengamati gambar tentang energi alternatif, siswa dapat
mengetahui jenis energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dengan mengamati gambar tentang energi alternatif, siswa dapat
menyebutkan manfaat energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Energi alternatif (IPA), karakteristik ruang pemanfaatan kincir air
(IPS), cara kerja kincir air mengubah energi gerak air menjadi energi
listrik (Bahasa Indonesia)
F. PENDEKATAN, METODE, DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : STAD
3. Metode : Diskusi, tanya-jawab, pengamatan, penugasan, dll.
4. Media : LKS, cergam, lembar refleksi
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyapa siswa.
2. Salah satu siswa memimpin doa.
3. Guru melakukan presensi.
4. Guru mengingatkan siswa tentang
pelajaran sebelumnya dan
mengaitkan dengan pelajaran yang
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
akan disampaikan (Motivasi).
5. Guru bertanya kepada siswa“Apakah
kalian tahu Indonesia memiliki
berbagai macam sumber daya alam
yang berlimpah?Contohnya?”
(Apersepsi).
6. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari, tujuan pembelajaran,
dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan(Orientasi).
Inti 1. Guru membagi siswa menjadi 5-6
kelompok.
2. Guru menjelaskan tentang
karakteristik di Indonesia khususnya
sumber daya alam yang terdapat di
dataran tinggi dan dataran rendah
berbeda. Indonesia memiliki banyak
sumber mata air (IPS). Kemudian
guru menjelaskan bahwa salah satu
macam dari sumber daya alam yang
ada di Indonesia yaitu air. air
menghasilkan energi gerak yang
dapat dimanfaatkan manusia, salah
satunya untuk pembangkit listrik
dengan menggunakan kincir air
(IPA). Selanjutnya guru
menunjukkan dua contoh teks
petunjuk penggunaan alat yang
berbeda, yaitu kipas angin dan
televisi (Bahasa Indonesia)
(Mengamati).
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3. Guru meminta siswa untuk
mengamati cergam yang dibawa
oleh guru.
4. Guru meminta siswa
mengidentifikasi isi dari cergam
(Menalar).
5. Guru bersama siswa melakukan
tanya jawab seputar cergam yang
telah ditunjukkan
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
mengenai hal yang masih kurang
dipahami dari penjelasan yang
terdapat dalam cergam (Menanya).
7. Guru meminta siswa mengerjakan
soal-soal dalam kelompok
(Mencoba).
8. Guru meminta perwakilan kelompok
maju ke depan untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya
(Mengomunikasikan).
Penutup 1. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya.
2. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan tentang kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
(Menyimpulkan).
3. Guru memberikan pertanyaan
sebagai evaluasi dalam pembelajaran
hari ini (Evaluasi).
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Guru meminta siswa melakukan
refleksi
kegiatan hari ini dengan mengisi
lembar refleksi (Refleksi).
5. Guru menutup pelajaran dengan
mengucapkan salam.
H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).
Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Guru
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017).
Hemat Energi: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk Siswa
Kelas IV. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 1
Materi Ajar
Energi Alternatif dan Macam-Macam Energi Alternatif
Energi alternatif adalah energi yang sumbernya tidak akan pernah habis
dan dapat membantu manusia meninggalkan energi seperti minyak bumi, fosil dan
batubara. Sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan manusia adalah air,
angin, dan sinar matahari.
1. Air
Air adalah sumber energi yang dapat dijumpai di alam dan dapat
digunakan sebagai sumber energi alternatif. Selain menjadi energi alternatif,
air juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia fungsi
air yaitu untuk pengairan sawah, alat transportasi, keperluan peternakan,
keperluan kedokteran, industry, sarana olahraga, saran pariwisata dan sebagai
sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Untuk memanfaatkan air
sebagai pembangkit tenaga listrik maka digunakanlah kincir air yang
berfungsi untuk memutar generator.
2. Angin
Tenaga angin sudah dimanfaatkan orang sejak lama. Angin yang sangat
besar dapat membawa bencana. Akan tetapi jika angin dimanfaatkan tentu
dapat menolong manusia memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya, kapal layar
dapat berkeliling dunia dengan menggunakan energi angin. Tenaga angin
dapat digunakan untuk menjalankan mesin penggiling jagung dan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3. Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar bagi bumi. Energi yang
diberikan matahari berupa energi panas dan energi cahaya. Energi panas dan
energi cahaya dapat langsung kita gunakan. Energi panas dapat kita nikmati
siang hari. Bumi jadi terang sihingga tidak perlu menyalakan lampu.
Sedangkan energi cahaya dapat diubah menjadi listrik oleh alat yang disebut
sel surya dan juga dimanfaatkan untuk membuat makanan pada tumbuhan
hijau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 2
Lembar Kerja Kelompok
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan berdiskusi bersama teman satu kelompokmu!
1. Apa yang dimaksud dengan energi alternatif?
2. Sebutkan macam-macam energi alternatif!
3. Sebutkan 4 manfaat energi air bagi kehidupan manusia!
4. Jelaskan apa fungsi dari kincir air
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 3
Soal Refleksi
REFLEKSI
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Bendungan pertama di Indonesia yang sudah memanfaatkan sumber energi alternatif
air menjadi energi listrik adalah..................................................................................
…………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………….
2. Kincir air adalah………………………………………………………………………...
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
3. Generator berfungsi untuk mengubah energi………………menjadi energi………….
4. Bagian utama dair generator adalah…………………..dan…………………………….
5. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara kerja kincir air…………………
…………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 4
Instrumen Penilaian
1. Bahasa Indonesia
a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.4.1 Mengidentifikasi teks petunjuk penggunaan alat.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
Mengidenti
fikasi teks
petunjuk
yang
dibaca.
Mampu
mengidentifikasi
teks petunjuk
yang dibaca
dengan tepat,
urut, dan
lengkap.
Mampu
mengidentifik
asi teks
petunjuk yang
dibaca dengan
tepat dan urut.
Mampu
mengidentifi
kasi teks
petunjuk
yang dibaca
dengan tepat.
Mampu
mengidentifikasi
teks petunjuk
yang dibaca
secara kurang
tepat.
Nilai =
x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 5.4.1 Menunjukkan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk
tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif.
Teknik
Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lembar Penilaian
No. Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1.
2.
3.
4.
5.
2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Menyebutkan manfaat energi air dalam kehidupan sehari-
hari.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
Menyebutkan
manfaat energi
air dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mampu
menyebutka
n 4 manfaat
energi air
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mampu
menyebutkan
3 manfaat
energi air
dalam
kehidupan
sehari-hari
Mampu
menyebutkan 2
manfaat energi
air dalam
kehidupan
sehari-hari
Mampu
menyebutkan 1
manfaat energi air
dalam kehidupan
sehari-hari
Nilai =
x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menunjukkan laporan hasil pengamatan tentang perubahan
bentuk energi air.
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lembar Penilaian
No. Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
3. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
a. Ranah Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menjelaskan sumber daya alam dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Teknik
Penilaian
Tes tertulis
Instrumen Pertanyaan dan kunci jawaban
Rubrik Penilaian
Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
4 3 2 1
Menjelaskan
sumber daya
alam
Mampu
menjelaskan 4
sumber daya
alam dan
pemanfaatannya
dengan tepat.
Mampu
menjelaskan 3
sumber daya
alam dan
pemanfaatannya
dengan tepat.
Mampu
menjelaskan 2
sumber daya
alam dan
pemanfaatannya
dengan tepat.
Mampu
menjelaskan 1
sumber daya alam
dan
pemanfaatannya
dengan tepat.
Nilai =
x 100
b. Ranah Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menunjukkan hasil identifikasi pemanfaatan sumber daya
alam dalam bentuk tulisan..
Teknik Penilaian Unjuk Kerja
Instrumen Rubrik dan lembar penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lembar Penilaian
No
.
Nama Kriteria Jumlah
Skor
Nilai
Kelengkapan Kerapian
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Soal Refleksi Siswa
REFLEKSI
Nama :
Kelas :
Setelah membaca cergam, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Bendungan pertama di Indonesia yang sudah memanfaatkan sumber energi
alternatif air menjadi energi listrik adalah.........................................................
…………………………………………………………………………………...…
……...………………………………………………………………………..
2. Kincir air adalah………………………………………………………………...
...................................................................................................................................
.........................................................................................................................
3. Generator berfungsi untuk mengubah energi…………menjadi energi………..
4. Bagian utama dair generator adalah…………………..dan…………………….
5. Tulislah menggunakan bahasamu sendiri tentang cara kerja kincir
air………………………………………………………………………………..…
…………………………...…………………………………………………...……
………………………………….…………………………………………..………
……………………………………….……………………………………………
………………………………………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7a. Hasil Refleksi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7b. Rekap Hasil Refleksi Siswa
No Soal Jawaban Banyak siswa
menjawab
dengan
jawaban
sejenis
S
k
o
r
Rata-rata
skor tiap
nomor
IPS
1 Bendungan
pertama di
Indonesia yang
sudah
memanfaatkan
energi alternatif
air menjadi
energi listrik
adalah………
23 siswa menjawab bendungan
Jatiluhur, yang terletak di
Purwakarta, Jawa Barat.
23 4 3,53
3 siswa menjawab Jatiluhur. 3 2 0,23
Jumlah 3,8
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,8
IPA
2 Kincir air
adalah…………
23 siswa menjawab alat yang
berputar karena adanya aliran air
23 4 3,53
1 siswa menjawab kincir air
adalah yang memutar air ke
generator gerak menjadi energi
listrik.
1 1 0,03
2 siswa menjawab sebuah alat
yang berputar karena adanya
aliran air. Aliran air yang
digunakan agar kincir air dapat
berputar secara maksimal adalah
aliran air yang deras. Oleh karena
itu, kincir air diletakkan di
sungai, air terjun dan bendungan.
2 1 0,07
3 Generator
berfungsi
mengubah
energi…..
menjadi
energi…………
24 siswa menjawab energi gerak
menjadi energi listrik.
24 4 3,69
1 siswa menjawab energi listrik
menjadi energi gerak.
1 1 0,03
1 siswa menjawab energi
alternatif menjadi energi listrik.
1 1 0,03
4 Bagian utama dari
generator
adalah…………
….dan…………
24 siswa menjawab rotor dan
stator.
24 4 3,69
1 siswa menjawab rotor dan
setator.
1 1 0,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
……
1 siswa menjawab stator dan
rotor.
1 2 0,07
Jumlah 11,17
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,7
Bahasa Indonesia
5 Tulislah
dengan
bahasamu
sendiri
tentang
cara kerja
kincir air
Aliran air tersebut mengenai kincir air
yang diakibatkan oleh gaya gravitasi
bumi, aliran air tersebut mengenai
kincir dan menyebabkan kincir air
berputar. ketika generator berputar
terjadi perubahan energi gerak.
1 1 0,03
Air yang bergerak dari dataran tinggi ke
dataran rendah yang mengenai kincir air
sehingga mengakibatkan kincir air
berputar. Perputaran kincir air ini
menghasilkan energi gerak. Energi
gerak ini dihasilkan oleh gerak kincir.
Kincir akan memutar poros yang
terhubung dengan generator. Generator
mengubah energi gerak menjadi energi
listrik yang dihasilkan dialirkan ke
gardu induk. Setelah itu dialirkan ke
tiang listrik.
3 2 0,23
Air mengalir dari dataran tinggi ke
datarab rendah sehingga kincir air dapat
berputar.
1 1 0,03
Air mengalir ke kincir air menyebabkan
berputar menjadi energi gerak mengalir
ke generator listrik yang terhubung
dengan kincir air menghubung proses.
Energi gerak menjadi energi listrik.
Energi listrik menghubung ke tiang-
tiang listrik menghubung ke rumah-
rumah masyarakat.
1 1 0,03
Air bergerak dari dataran tinggi ke
dataran rendah mengenai kincir air
sehingga dapat berputar. Perputaran
kincir air menghasilkan energi gerak
akan terhubung dengan generator. Dan
akan menimbulkan energi listrik
diakibatkan oleh interaksi antara
magnet pada stator dan kawat pada
rotor. Interaksi ini disebut sebagai
induksi elektromagnetik.
1 1 0,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Air yang bergerak dari dataran rendah
ke dataran tinggi lalu mengenai kincir
air sehingga kincir air berputar. Kincir
air menghasilkan energi gerak. Energi
gerak dihasilkan oleh gerakan kincir
dan memutar poros yang terhubung
dengan generator. Di dalam generator,
rotor yang diselimuti oleh stator akan
berputar menghasilkan energi listrik.
energi listrik yang timbul diakibatkan
oleh interaksi antara magnet dan stator
dan kawat pada rotor. Interaksi ini
disebut sebagai induksi electromagnet.
Selanjutnya, energi listrik dan generator
akan disalurkan menuju gardu induk
melalu kabel. Kemudian itu disalurkan
melaluinya kabel tiang-tiang listrik
menuju ke rumah-rumah atau pabrik.
1 2 0,07
Air yang bergerak dari dataran tinggi ke
dataran rendah mengenai kincir air
hingga mengakibatkan kincir air
berputar. Perputaran kincir air ini
menghasilkan energi gerak. Energi
gerak dihasilkan oleh kincir akan
memutar poros terhubung dengan
generator. Di dalam generator, rotor
yang diselimuti oleh stator akan
berputar mengakibatkan datangnya
energi listrik.
1 2 0,07
Air yang bergerak dari dataran tinggi ke
dataran rendah lalu mengenai kincir air
yang mengubah energi air menjadi
energi gerak. Lalu energi gerak yang
dihasilkan kincir air akan memutar
poros yang terhubung dengan generator,
rotor yang dilapisi stator akan berputar
menjadi energi listrik. Setelah energi
listrik terbuat, energi listrik
disambungkan ke tiang listrik. Dan lalu
disambungkan ke rumah-rumah warga.
1 2 0,15
Aliran air yang deras membuat kincir
air bergerak atau berputar, perputaran
kincir ini menghasilkan energi gerak.
Energi gerak yang dihasilkan oleh
gerakan kincir memutar poros yang
terhubung dengan generator. Di dalam
16 4 2,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
generatot, rotor yang diselimuti oleh
stator akan berputar mengakibatkan
timbulnya energi listrik. energi listrik
yang dihasilkan dialirkan ke gardu
induk. Kemudian dialirkan ke rumah-
rumah melalui tiang-tiang listrik untuk
menyalakan lampu, tv, kulkas dan lain-
lain.
Jumlah 3,1
Rata-rata (Jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah soal) 3,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7c. Rubrik Penilaian Refleksi
No Pertanyaan Skor
1 2 3 4
1 Bendungan
pertama di
Indonesia yang
sudah
memanfaatkan
energi alternatif air
menjadi energi
listrik
adalah………
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap namun
kurang benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap
dan tidak
benar
2 Kincir air
adalah…………
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap namun
kurang benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap
dan tidak
benar
3 Generator
berfungsi
mengubah
energi….. menjadi
energi…………
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap namun
kurang benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap
dan tidak
benar
4 Bagian utama dari
generator
adalah……………
.dan……………
…
Menyebutkan
2 bagian
generator
dengan
lengkap dan
benar
Menyebutkan
2 bagian
generator
dengan
lengkap namun
kurang benar
Menyebutka
n 2 bagian
generator
dengan
kurang
lengkap dan
kurang
benar
Menyebut
kan 2
bagian
generator
dengan
tidak
lengkap
dan tidak
benar
5 Tulislah dengan
bahasamu sendiri
tentang cara kerja
kincir air
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap dan
benar
Jawaban
dituliskan
dengan
lengkap namun
kurang benar
Jawaban
dituliskan
kurang
lengkap dan
kurang
benar
Jawaban
dituliskan
tidak
lengkap
dan tidak
benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Kisi-kisi Produk Cergam
KISI-KISI CERGAM “PEMANFAATAN ENERGI AIR MENJADI ENERGI
LISTRIK”
No Hal Keterangan
1 Cover Cover memuat judul dari cergam yaitu “Pemanfaatan Energi Air Menjadi Energi
Listrik”. Dan berisi gambar air terjun, kincir air, generator, gardu induk, dan tiang
listrik
2 1 Informasi tentang kata pengantar yang mendeskripsikan tujuan dan ucapan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan cergam.
3 2 Informasi tentang karakteristik Indonesia yang memiliki banyak sumber mata air.
4 3 Informasi tentang energi yang dibawa oleh air sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
energi listrik.
5 4 Informasi tentang kincir air yaitu sebuah alat yang berputar karena adanya aliran air
dan letak kincir air agar dapat berputar secara maksimal.
6 5 Informasi tentang generator adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi
gerak menjadi energi listrik.
7 6 Informasi tentang bagian generator yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang
berputar dan stator adalah bagian yang diam.
8 7 Informasi tentang cara kerja kincir air yang mengalir jatuh karena energi potensial
gravitasi. Air tersebut memutar kincir dan menghasilkan energi gerak.
9 8 Informasi tentang cara kerja kincir air yaitu energi gerak mengakibatkan generator
berputar. Saat berputar mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Energi listrik
yang dihasilkan dialirkan ke rumah-rumah melalui kawat-kawat listrik.
10 9 Informasi tentang bendungan pertama di Indonesia dan sudah memanfaatkan energi
air menjadi energi listrik yaitu bendungan Jatiluhur yang terletak di Purwakarta,
Jawa Barat.
11 10 Informasi tentang energi air yang merupakan energi alternatif terutama di Indonesia.
12 11 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan untuk siswa untuk mengetahui
pemahaman siswa mengenai isi cergam.
1. Bendungan pertama di Indonesia yang sudah memanfaatkan energi alternatif air
menjadi energi listrik adalah………
2. Kincir air adalah………………………………………
3. Generator berfungsi mengubah energi….. menjadi energi…..
4. Bagian utama dari generator adalah…………….dan……….
5. Tulislah dengan bahasamu sendiri tentang cara kerja kincir air……
13 12 Informasi tentang daftar referensi dalam pembuatan cergam.
14 13 Informasi tentang tentang profil penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CURRICULUM VITAE
Agustina adalah anak keempat dari pasangan Ng Loi Hie
dan Martina Atin. Lahir di Singkawang, 28 Agustus 1997.
Pernah menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar di SD
Bruder Singkawang tahun 2005-2009. Menempuh jenjang
pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Pengabdi
Singkawang tahun 2009-2012. Menempuh jenjang
pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Singkawang tahun 2012-2015. Saat ini
menempuh jenjang pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Peneliti pernah mengikuti kegiatan
kemahasiswaan antara lain Insadha, Infisa, Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat
Dasar (KMD), Week-End Moral, English Club (EC), Dampok Infisa 2017, Malam
Kreativitas Mahasiswa PGSD tahun 2016 sebagai juara 2 lomba tari kreasi. Peneliti
mengakhiri pendidikan di Universitas Sanata Dharma dengan menulis skripsi
berjudul “Pengembangan Prototipe Cergam Tematik Tentang Pengolahan Energi
Gerak Air Menjadi Energi Listrik untuk Kelas IV Sekolah Dasar” tahun 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI