PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/33197/2/141414030_full.pdf · HIMPUNAN...
Click here to load reader
Transcript of PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN …repository.usd.ac.id/33197/2/141414030_full.pdf · HIMPUNAN...
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK TOPIK
HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh :
Felicitas Vera Lylyan Aniswari
NIM : 141414030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur”
~ Filipi 4:6 ~
“Peace begins with a smile”
~ Mother Teresa ~
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Mama, Papa dan Kakak
Seluruh keluarga besar dan sahabat
Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian
karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Desember 2018
Penulis
Felicitas Vera Lylyan Aniswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KERYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Felicitas Vera Lylyan Aniswari
No. Mahasiswa : 141414030
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DENGAN PENDEKATAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF UNTUK
TOPIK HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 14 Desember 2018
Yang menyatakan,
Felicitas Vera Lylyan Aniswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Felicitas Vera Lylyan Aniswari. 2019. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk Topik
Himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
2018/2019. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Matematika,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan penelitian yang mengembangkan perangkat
pembelajaran matematika menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan
model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) pada pokok
bahasan himpunan. Latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran matematika
cenderung menggunakan metode ceramah dan siswa belum terlibat aktif dalam proses
pembelajaran selain itu dalam proses menggambar diagram Venn siswa mengalami
kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
matematika, mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran menggunakan PPR
dengan model pembelajaran PAKEM dan mengetahui respon guru dan siswa terhadap
proses pembelajaran matematika pada materi himpunan.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan Sugiyono yang
meliputi: (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4)
Validasi Produk (5) Revisi Desain Produk, (6) Uji coba Produk, dan (7) Revisi
Produk. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah Silabus, RPP, Bahan
Ajar, LKS, Alat Peraga dan Istrumen Penilaian. Subjek pada penelitian ini adalah
siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah semua
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perangkat pembelajaran telah berhasi
dikembangkan dengan menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono, 2) Hasil validasi perangkat pembelajaran adalah 4,39 termasuk kategori
sangat baik. Hasil ketuntasan siswa mencapai 100% untuk aspek competence. Aspek
conscience terkait sikap tanggung jawab dan percaya diri memperoleh kategori baik.
Aspek compassion terkait sikap saling menghargai, peduli terhadap sesama, dan kerja
sama memperoleh kategori baik. Hasil observasi keterlaksanaan uji coba produk
memperoleh hasil 91,28% kategori sangat baik, 3) hasil kuesioner respon siswa
terhadap proses pembelajaran PPR dengan model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan (PAKEM) memperoleh hasil 102,2 (dengan interval 30 – 150)
termasuk dalam kategori baik. Guru merasa terbantu dalam melaksanakan
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan PPR dan
model pembelajaran PAKEM.
Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, PPR, PAKEM, Himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Felicitas Vera Lylyan Aniswari. 2019. Learning Materials Development Using
Reflective Pedagogical Paradigm on Set Topic Material in Class VII B SMP Negeri
1 Yogyakarta Academic Year 2018/2019. Thesis. Yogyakarta: Mathematics
Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University.
This research is a research that developed the mathematical learning using
Reflective Pedagogical Paradigm (PPR) with Active, Creative, Effective, and Fun
(PAKEM) learning models on set topic. The background of this research is
mathematics learning use the discourse method, and students have not been actively
involved in the learning process, other than that in drawing Venn diagrams students
feel difficulties. This study aims to develop a mathematical learning Materials,
describe the quality of learning Materialss using PPR with PAKEM learning model
and find out the responses of teachers and students to the learning process of
mathematics on set topic.
The researcher used Sugiyono’s research and development procedures which
included: (1) Potential and Problems, (2) Data Collection, (3) Product Desain, (4)
Product Validation, (5) Product Design Revisions, (6) Product Testing, and (7)
Product Revision. Learning Materials developed are Syllabus, Lesson Plans, Teaching
Materials, Worksheets, Props and Assessment Instruments. Subject in this research
were students of class VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. The object of this research is
all of learning Materials developed by researches. Data collection techniques used
were observation, interviews, documentation and questionnaires.
The results of the research show that: 1) Learning Materialss have been
successfully developed using researd and development procedures according to
Sugiyono, 2) the result of the validation of learning Materialss are 4,39 including very
good category. The result of student completeness reached 100% for aspects relates to
responsibility and confidence in getting good category. Compassion aspects related to
mutual respect, caring for others, and cooperation gained good category. The result of
observations on product trials 91,28% get results very good category, 3) the result of
the students response questionnaire on the PPR learning process with the Active,
Creative, Effective, and Fun (PAKEM) learning model results 102,2 (with intervals 30
– 150) included in the good category. The teacher feel helped in carrying out learning
using learning Materials with the PPR approach and the PAKEM learning model.
Keywords: Learning Materials, PPR, PAKEM, Sets
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa karena yang
telah melimpahkan kasih karunia dan penyertaan-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Matematika dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk Topik Himpunan
pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2018/2019” ini dengan
tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat yang harus peneliti
penuhi demi memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak tantangan dan
kesulitan yang peneliti hadapi, oleh karena itu tanpa bantuan dari berbagai pihak
skripsi ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu. Pada kesempatan ini peneliti
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3. Maria Suci Apriani, S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika.
4. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, semangat dan sumbangan pemikiran dari awal penulisan skripsi
hingga selesai.
5. Dewa Putu Wiadnyana Putra S.Pd., M.Sc. dan Margaretha Madha Melissa
M.Pd. selaku dosen yang bersedia menjadi validator instrumen penelitian dan
perangkat pembelajaran.
6. Dra. Y. Niken Sasanti, M.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 1 Yogyakarta yang
telah memberikan izin sehingga penelitian ini dapat berlangsung dengan
baik.
7. Maria Roostika, S.Pd., selaku guru matematika SMP Negeri 1 Yogyakarta
yang telah bersedia menjadi validator perangkat pembelajaran sekaligus
menguji cobakan perangkat pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
8. Siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah terlibat aktif selama
proses penelitian.
9. Kedua orang tua FX. Hendro Dwi Raharjo dan Dra. C. Vonny Indrasari yang
senantiasa menjadi sumber semangat dan memberikan dukungan serta doa
bagi penulis.
10. Kakakku V. Berlian Prima Hendra Putri yang selalu memberi dukungan
dalam menyelesaikan skripsi.
11. Partnerku Christina Aan Ervy Arista yang selalu mau mendengarkan keluh
kesah peneliti dalam setiap persoalan saat menyelesaikan skripsi.
12. Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu dan memotivasi
menyelesaikan skripsi: Ulin, Ana, Aan, Ian, Kak Rendi, Kak Kres, Yanti, dan
Venny
13. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014 kelas A yang telah
memberikan bantuan dan dukungan bagi peneliti.
14. Semua pihak yang telah banyak berjasa dalam penelitian ini dan tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan
matematika.
Peneliti
Felicitas Vera Lylyan Aniswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ….…………………………………………………….. ii
LEMBAR PENGESAHAN ......…………………………………………………….. iii
HALAMAN MOTO …............…………………………………………………….. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …....……………………………………….. v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …...……………………………… vi
ABSTRAK …………………………………………....…………………………… vii
ABSTRACT ……………............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ……………………………………....……………………… ix
DAFTAR ISI …………………………………………………....………………….. xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………....……………….. xii
DAFTAR GAMBAR ………...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….....………... xiv
BAB I PENDAHULUAN...………………………………………………...………. 1
A. Latar Belakang Masalah ................……………………………………....... 1
B. Identifikasi Masalah ...............…………………………………………….... 5
C. Pembatasan Masalah …..............………………………………………….... 5
D. Rumusan Masalah ……………...........…………………………………....... 6
E. Tujuan Penelitian ……………………............…………………………….... 6
F. Manfaat Penelitian …………………………..............…………………….... 7
G. Penjelasan Istilah …………………………………….............…………....... 8
BAB II LANDASAN TEORI ….................………………………………………..... 10
A. Kajian Pustaka ……………..........………………………………………....... 10
B. Penelitian Yang Relevan …………................……………………………..... 34
C. Kerangka Berpikir ………………………………………….............……...... 36
BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………....... 38
A. Jenis Penelitian ……………………………………...........………………..... 38
B. Seting Penelitian ………………………………………….............………..... 41
C. Bentuk Data ……………………………………………………….........….... 42
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ……………….............................. 43
E. Teknik Analisis Data …………………………………………..............…...... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………....... 71
A. Hasil Penelitian …………………………….............……………………........ 71
B. Pembahasan ....................................................................................................... 120
C. Keterbatasan Penelitian ………………………………....................……........ 139
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….......... 141
A. Kesimpulan ……………………………………........……………………...... 141
B. Saran ……………………………………………………………......……...... 145
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………....... 147
LAMPIRAN …………………………………………………………………….......... 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman wawancara potensi dan masalah …………………………. 47
Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara respon guru …………………………………. 48
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan uji coba produk …………………. 50
Tabel 3.4 Kisi-kisi kuesioner siswa …………………………………………………… 52
Tabel 3.5 Kisi-kisi penilaian competence ……………………………………………… 53
Tabel 3.6 Kisi-kisi penilaian sikap conscience ………………………………………… 58
Tabel 3.7 Kisi-kisi penilaian sikap compassion ……………………………………….. 59
Tabel 3.8 Kisi-kisi angket validasi produk …………………………………………….. 61
Tabel 3.9 Kisi-kisi angket validasi instrumen penelitian ………………………………. 63
Tabel 3.10 Kategori penilaian kualitas ………………………………………………… 66
Tabel 3.11 Kategori skor penilaian kualitas …………………………………………… 66
Tabel 3.12 Pedoman penskoran kuesioner ……………………………………………. 69
Tabel 3.13 Pedoman kriteria hasil kuesioner ………………………………………….. 70
Tabel 4.1 Hasil validasi perangkat pembelajaran …………………………………….... 86
Tabel 4.2 Revisi desain perangkat pembelajaran ……………………………………… 87
Tabel 4.3 Jadwal pelaksanaan uji coba produk ……………………………………….. 88
Tabel 4.4 Hasil observasi keterlaksanaan uji coba produk ……………………………. 119
Tabel 4.5 Hasil ulangan siswa ………………………………………………………... 128
Tabel 4.6 Nilai tugas siswa …………………………………………………………… 129
Tabel 4.7 Penilaian percaya diri siswa ………………………………………………... 130
Tabel 4.8 Penilaian tanggung jawab siswa ……………………………………………. 130
Tabel 4.9 Penilaian kerjasama siswa ………………………………………………….. 131
Tabel 4.10 Penilaian peduli siswa …………………………………………………….. 132
Tabel 4.11 Penilaian saling menghargai siswa ………………………………………... 133
Tabel 4.12 Hasil kuesioner siswa ……………………………………………………... 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Alat peraga diagram Venn ……………………………………………... 85
Gambar 4.2 Penggalian konteks pertemuan pertama ……………………….............. 90
Gambar 4.3 Siswa berdiskusi dalam kelompok …………………………………….. 92
Gambar 4.4 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi ……………………………… 93
Gambar 4.5 Penggalian konteks pertemuan kedua …………………………………. 97
Gambar 4.6 Siswa berdiskusi dalam kelompok …………………………………….. 98
Gambar 4.7 Siswa melakukan tahap komunikasi …………………………………… 99
Gambar 4.8 Penggalian konteks pertemuan ketiga ……............................................. 103
Gambar 4.9 Guru melakukan tahap interaksi ……………………………………… 105
Gambar 4.10 Penggalian konteks pertemuan keempat …………………………….. 107
Gambar 4.11 Siswa berdiskusi didalam kelompoknya …………………………….. 109
Gambar 4.12 Siswa melakukan tahap komunikasi ………………………………… 110
Gambar 4.13 Guru melakukan tahap interaksi …………………………………….. 111
Gambar 4.14 Penggalian konteks pertemuan kelima ……………………………… 114
Gambar 4.15 Siswa menggunakan alat peraga Venn Fun ………………………… 115
Gambar 4.16 Siswa melakukan tahap komunikasi ………………………………... 116
Gambar 4.17 Siswa menuliskan refleksi ………………………………………….. 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat keterangan sudah penelitian ……………………………………… 153
Lampiran 2 Hasil validasi pedoman wawancara setelah uji coba produk …………… 154
Lampiran 3 Hasil validasi kuesioner respon siswa ………………………………….. 155
Lampiran 4 Hasil scanning lembar validasi instrument ……………………………... 156
Lampiran 5 Hasil validasi perangkat pembelajaran …………………………………. 160
Lampiran 6 Hasil scanning lembar validasi perangkat pembelajaran ………………. 166
Lampiran 7 Hasil scanning validasi penilaian 3C ………………………………….... 188
Lampiran 8 Hasil observasi proses pembelajaran …………………………………... 197
Lampiran 9 Hasil olah data kuesioner respon siswa ……………………………….. 207
Lampiran 10 Silabus ………………………………………………………………... 213
Lampiran 11 RPP …………………………………………………………………... 227
Lampiran 12 Bahan ajar ……………………………………………………………. 261
Lampiran 13 LKS …………………………………………………………………... 269
Lampiran 14 Instrumen penilaian conscience & compassion ……………………… 288
Lampiran 15 Soal ulangan harian dan pedoman penskoran ……………………….. 290
Lampiran 16 Hasil penilaian conscience & compassion …………………………… 294
Lampiran 17 Hasil scanning lembar jawab ulangan harian ………………………… 309
Lampiran 18 Hasil scanning LKS …………………………………………………... 328
Lampiran 19 Hasil scanning lembar jawab ulangan harian ………………………… 342
Lampiran 20 Hasil scanning refleksi siswa ………………………………………… 351
Lampiran 21 Hasil scanning aksi siswa ……………………………………………. 352
Lampiran 22 Transkrip wawancara analisis kebutuhan ……………………………. 363
Lampiran 23 Observasi analisis kebutuhan …………………………………………. 365
Lampiran 24 Transkrip wawancara setelah uji coba ……………………………….. 367
Lampiran 25 Transkrip wawancara respon siswa ………………………………….. 370
Lampiran 26 Daftar nilai siswa …………………………………………………….. 378
Lampiran 27 Validitas dan Reliabilitas …………………………………………….. 380
Lampiran 28 Hasil Scanning Kuesioner Respon Siswa .............................................. 387
Lampiran 29 Hasil scanning post test ……………………………………………… 393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat TK sampai
dengan sekolah tingkat menengah dan perguruan tinggi adalah mata pelajaran
matematika. Matematika adalah salah satu pelajaran yang wajib dimuat dalam
kurikulum pendidikan dasar dan menengah, karena merupakan ilmu yang
universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki peranan
yang penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir
manusia. Menurut Pitadjeng (2015:3), bagi sebagian orang, matematika
masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari, serta gurunya
kebanyakan tidak menyenangkan, membosankan, menakutkan dan
sebagainya. Karena takut dan tidak suka belajar matematika, maka prestasi
belajar matematika menjadi semakin merosot. Hal ini perlu mendapat
perhatian khusus dari para guru untuk melakukan suatu upaya agar dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Oleh karena itu, Kline
(dalam Dryne & Vos 2002:22-23) mengatakan bahwa belajar akan efektif jika
dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Untuk itu, guru harus
mengupayakan situasi dan kondisi menyenangkan, strategi belajar yang
menyenangkan.
Pembelajaran matematika yang dipelajari di tingkat sekolah menengah
pertama mempunyai beberapa bagian. Menurut Taufik (2013) himpunan
merupakan bagian yang materinya sulit dipahami siswa. Operasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
digunakannya berbeda dengan operasi pada bilangan yang biasa digunakan
sejak dari kelas 1 sekolah dasar. Penulisan himpunan dengan menggunakan
notasi pembentuk himpunan sering tidak dipahami siswa, sehingga mereka
kesulitan dalam mempelajarinya. Menurut Rusfansyah (2008), himpunan
adalah konsep dasar dari semua cabang matematika. Banyak masalah yang
dapat diselesaikan dengan menggunakan prinsip dan aturan himpunan. Selain
itu, materi ini juga materi esensial sebagai pengetahuan dasar dalam
mempelajari matematika lebih tinggi, misalnya, persamaan/pertidaksamaan
kuadrat, fungsi, program linier, logika matematika, dan sebagainya. Oleh
karena itu, pemahaman konsepnya perlu ditekankan sedini mungkin.
Mengingat himpunan merupakan bagian yang materinya sulit dipahami
oleh siswa, maka guru harus memahami permasalahan awal yang dialami
siswa, oleh karena itu pembelajarannya harus menggunakan pendekatan yang
tepat. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah
pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), karena pendekatan tersebut
guru dituntut untuk lebih memperhatikan latar belakang atau permasalahan
awal yang dialami siswa serta karakteristik setiap siswa dalam proses
pembelajaran (Hartana, dkk. 2016). Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan
salah satu pendekatan yang memiliki potensi lebih, dalam mengembangkan
diri siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotoriknya (Suparno, 2015 :
65). Menurut Suparno (2015), Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) adalah
pendekatan yang menekankan perkembangan pengetahuan, hati dan karakter
siswa. PPR merupakan pola pikir dalam menumbuhkembangkan pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
siswa menjadi pribadi yang humanis. Dalam membentuk pribadi, siswa diberi
pengalaman, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar
merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan
pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai
tersebut.
Menurut Rusman (2014 : 321) dalam Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
terdapat tiga unsur penting yang diharapkan dapat meningkatkan mutu
pembelajaran di lembaga pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Ketiga unsur tersebut yaitu: (1) manajemen sekolah, yng
diharapkan sekolah dapat erbuka, adanya akuntabilitas, dan bersifat
partisipatif; (2) peran serta masyarakat, baik secara fisik dan nonfisik/teknis
edukatif; dan (3) pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAKEM), yang sesuai dengan prinsip student centered learning. Untuk itu,
aspek fun is learning menjadi salah satu aspek penting dalam pembelajaran
PAKEM, disamping upaya untuk terus memotivasi anak agar anak
mengadakan eksplorasi, kreasi, dan bereksperimen terus dalam pembelajaran.
Menurut Kamal (dalam Suyadi, 2012:161), istilah PAKEM merupakan
kependeka dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Model pembelajaran matematika pada paradigma baru harus memenuhi
empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO (dalam Rusman,
2014 : 321), yaitu: proses learning to know, learning to do, learning to be,
dan learning to live together, oleh karena itu Pembelajaran Aktif, Kreatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) dapat diterapkan pada pembelajaran
matematika.
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di SMP Negeri 1
Yogyakarta, siswa masih merasa kebingungan dengan materi himpunan,
karena himpunan merupakan materi yang baru didapat oleh siswa. Kesulitan
yang dialami siswa terletak pada sub materi Diagram Venn, karena siswa
malas untuk menggambar diagram venn dan hanya mengandalkan rumus
cepat untuk memperoleh hasil, tanpa memahami maksud dari soalnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caryono (2012) faktor-faktor
kesulitan belajar yang dialami oleh siswa adalah faktor fisiologi, faktor
psikologi, dan faktor lingkungan, salah satunya adalah siswa malas
menggambar diagram Venn. Karena siswa malas menggambar diagram venn,
maka siswa merasa kesulitan ketika memasuki materi selanjutnya yaitu
operasi himpunan, terkait selisih dua himpunan, komplemen dari himpunan.
Berdasarkan fakta permasalahan di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran matematika pada
pokok bahasan Himpunan dengan menggunakan pendekatan Paradigma
Pedagogik Reflektif (PPR). Oleh karena, peneliti melakukan suatu penelitian
dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Dengan Pendekatan Paradigma Pedagogik Reflektif untuk Topik
Himpunan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2018/2019.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru didominasi dengan metode
ceramah.
2. Pembelajaran matematika belum melibatkan siswa secara aktif.
3. Siswa kurang memahami konsep matematika secara terintegrasi,
terlebih pada konsep himpunan khususnya Diagram Venn serta operasi
himpunan.
4. Perangkat pembelajaran yang digunakan guru belum menggunakan
pendekatan dan model yang mengakomodasi penilaian aspek 3C
(Competence, Conscience, dan Compassion).
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang ditas, untuk menghindari kesalahpahaman dalam
memahami hasil penelitian ini, maka diperlukan batasan istilah sebagai
berikut.
1. Penelitian ini menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dengan
model PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan).
2. Penelitian ini hanya meninjau aspek competence, conscience (percaya
diri dan tanggung jawab) dan compassion (saling menghargai, kerja
sama, dan peduli) dengan menggunakan metode diskusi, presentasi
dan tanya jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bidang kajian terbatas pada materi dan soal himpunan serta
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka eneliti mencoba
merumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran matematika
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
pembelajaran PAKEM pada materi himpunan kelas VII B SMP Negeri
1 Yogyakarta.
2. Bagaimana kualitas dari perangkat pembelajaran menggunakan PPR
dengan model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan kelas VII
B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah dikembangkan.
3. Bagaimanakah respon guru dan siswa terhadap proses pembelajaran
menggunakan PPR dengan model pembelajaran PAKEM pada materi
himpunan kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat ditentukan tujuan
penelitian ini adalah untuk.
1. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pembelajaran PAKEM pada materi himpunan kelas VII B SMP
Negeri 1 Yogyakarta.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas dari perangkat pembelajaran
menggunakan PPR dengan model pembelajaran PAKEM pada materi
himpunan kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta yang telah
dikembangkan.
3. Untuk mendeskripsikan respon guru dan siswa terhadap proses
pembelajaran menggunakan PPR dengan model pembelajaran
PAKEM pada materi himpunan kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak, yakni.
1. Sekolah
Penelitian ini diharapkan memberikan kejelasan bagi sekolah
mengenai pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif sehingga jika
dipandang perlu, implementasi pembelajaran dengan pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif dapat didayagunakan dalam
pembelajaran matemaika agar para siswa lebih terbantu dalam proses
belajar.
2. Guru matematika
Guru mendapatkan pengalaman dengan terlibat mengajar matematika
menggunakan perangkat pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Reflektif, sebagai upaya yang tepat untuk membantu siswa dalam
memecahkan permasalahan matematika.
3. Siswa
Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa ke
arah yang lebih baik setelah diterapkan pembelajaran berbasis
Paradigma Pedagogi Reflektif.
4. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman baru secara
langsung dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis
Paradigma Pedagogi Reflektif dengan model model PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
5. Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan informasi bagi pembaca
yang ingin melakukan penelitian pengembangan lainnya atau pun
meneliti lebih lanjut.
G. Penjelasan Istilah
Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda atas penelitian ini, maka diberikan
penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini:
1. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir dalam
menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kemanusiaan.
Pola pikir maksudnya dalam membentuk pribadi, siswa diberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi
dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan
berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat
dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut.
2. Pembelajaran PAKEM
Pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAKEM) pada hakekatnya adalah strategi
pembelajaran terpadu yang menggunakan strategi, metode, pendekatan
dan teknik pengajaran terpadu sedemikian sehingga tujuan
pembelajarannya dapat terlaksana dan tercapai dengan baik.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan guru (pengajar) dan
siswa berinteraksi, membicarakan suatu bahan atau melakukan suatu
aktivitas, guna mencapai tujuan yang dikehendaki.
3. Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek yang memiliki sifat yang dapat
didefinisikan dengan jelas.
4. Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang merancang,
mengembangkan, menguji keefektifan produk dan disempurnakan
untuk dapat diproduksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika
Menurut Sugiyono dan Hariyanto (dalam Irham dkk., 2014:131)
pembelajaran didefinisikan sebagai sebuah kegiatan guru mengajar atau
membimbing siswa menuju proses pendewasaan diri. Pembelajaran
menekankan pada proses mendewasakan yang artinya mengajar dalam
bentuk penyampaian materi tidak serta merta menyampaikan materi, tetapi
lebih pada bagaimana menyampaikan dan mengambil nilai-nilai dari
materi yang diajarkan agar dengan bimbingan pendidik bermanfaat untuk
mendewasakan siswa. Menurut Reiser Robert (dalam Ngalimun, 2014:3),
pembelajaran efektif merupakan pembelajaran dimana siswa memperoleh
keterampilan-keterampilan yang spesifik, pengetahuan dan sikap dengan
kata lain pembelajaran efektif akan terjadi apabila terjadi perubahan-
perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 20).
Pembelajaran dapat dipahami sebagai sebuah aktivitas yang dilakukan
oleh guru dalam mengatur dan mengorganisasikan lingkungan belajar
dengan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga
terjadi proses belajar. Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi dua
arah yang terjadi antara guru dan siswa dalam mengembangkan
kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif.
2. Penelitian dan Pengembangan
Menurut Sugiyono (2017:407) metode penelitian dan pengembangan
(Research dan Development) adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Menurut Goll, Gall & Borg dalam “Educational Research”
(2003:570) (dalam Nusa Putra 2015:84) R & D dalam pendidikan adalah
sebuah model pengembangan berbasis industri dimana temuan penelitian
digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru, yang kemudian
secara sistematis diuji di lapangan, dievaluasi, dan disempurnakan sampai
mereka memenuhi kriteria tertentu, yaitu efektivitas, dan berkualitas.
Dari kedua pendapat ahli tersebut maka peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa penelitian dan pengembangan (Research and
Development) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
menghasilkan produk-produk tertentu serta menguji validitas dan
keefektifan produk tersebut dalam penerapannya.
Menurut Sugiyono (2017 : 408) adapun langkah-langkah pelaksanaan
strategi penelitian dan pengembangan (Research and Development) untuk
menghasilkan produk tertentu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Potensi dan Masalah
Menurut Sugiyono (2017 : 409) potensi adalah segala sesuatu yang
bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Semua potensi
akan berkembang menjadi masalah bila kita tidak dapat
mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Masalah adalah
penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. R&D
dapat mengatasi sebuah masalah dengan cara meneliti sehingga
dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan
terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah tersebut.
Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi
bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi
laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih
up to date.
Potensi dan
Masalah
Pengumpul-
an data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisian
Desain
Uji coba
Produk
Revisi
Produk
Revisi
Produk
Uji coba
Pemakaian
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditentukan, maka selanjutnya
perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan
dapat mengatasi masalah tersebut. Disini diperlukan metode
penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk
penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang
ingin dicapai.
c. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian R & D ini bermacam-
macam. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan
melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak,
berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk
pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan
pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku
ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi,
model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model
pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen,
sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain.
d. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi
produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk
baru yang dirancang tersebut. Validasi desain dapat dilakukan
dalam forum diskusi. Peneliti mempresentasikan proses penelitian
sampai ditemukan desain tersebut, berikut keunggulannya.
e. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan
cara memperbaiki desain, yang bertugas memperbaiki desain
adalah peneliti yang mau menghasilkan ptoduk tersebut.
f. Uji Coba Produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar
baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji
coba tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan metode
mengajar tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diuji
cobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah metode
mengajar baru tersebut lebih efektif dan efisien dibandingkan
metode mengajar yang lama atau yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
g. Revisi Produk
Setelah melakukan pengujian efektivitas metode mengajar baru
pada sampel yang terbatas tersebut dan menunjukkan bahwa
metode mengajar baru ternyata masih kurang dari yang diharapkan,
maka desain metode mengajar perlu direvisi agar hasil
pengujiannya meningkat. Setelah direvisi, maka perlu diuji
cobakan lagi pada kelas yang lebih luas. Setelah diterapkan selama
setengah tahun atau satu tahun, maka perlu dicek kembali,
mungkin ada kelemahannya, apabila ditemukan kelemahan perlu
segera diperbaiki kembali. Setelah diperbaiki maka dapat
diproduksi masal, atau digunakan pada lembaga pendidikan yang
lebih luas.
h. Uji coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada
revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang
berupa metode mengajar baru tersebut diterapkan dalam lingkup
lembaga pendidikan yang luas. Dalam operasinya, metode baru
tersebut, tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang
muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut.
i. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian dalam
lebaga pendidikan yang lebih luas terdapat kekurangan dan
kelemahan. Dalan uji pemakaian, sebaiknya pembuat produk selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah
metode mengajar. Hal ini untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
pembuatan produk baru lagi.
j. Pembuatan Produk Masal
Bila produk yang berupa metode mengajar baru tersebut telah
dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian, maka metode
mengajar baru tersebut dapat diterapkan pada setiap lembaga
pendidikan.
Secara sederhana, R & D (Research and Development) dapat
didefinisikan sebagai metode penelitian yang secara sengaja, sistematis,
bertujuan/diarahkan untuk mencaritemukan, merumuskan, memperbaiki,
mengembangkan, menghasilkan, menguji keefektifan produk, model,
metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru,
efektif, produktif, dan bermakna.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya melaksanakan strategi penelitian
dan pengembangan sampai pada tahap uji coba produk. Hal tersebut
disebabkan adanya keterbatasan waktu dan apabila akan dilakukan sampai
pada tahap pembuatan produk masal, maka memerlukan waktu penelitian
yang lebih lama karena uji coba pemakaian produk harus pada topik yang
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir dalam
menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kemanusiaan. Pola
pikir maksudnya dalam membentuk pribadi, siswa diberi pengalaman akan
suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan
agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi
dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat dan berbuat sesuai
dengan nilai tersebut. Menurut Paul Suparno (2015 : 18), PPR adalah
suatu pedagogi bukan hanya sekedar metode pembelajaran. Suatu
pedagogi, berarti merupaka suatu pendekatan, suatu cara guru
mendampingi siswa sehingga berkembang menjadi pribadi yang utuh.
Kolvenbach (dalam Subagya, 2012:23), menterjemahkan tujuan manusia
utuh dalam pendidikan dalam unsur 3C yaitu: competence, conscience,
dan compassion.
a. Competence: berarti menguasai ilmu pengetahuan/ketrampilan
sesuai bidangnya. Secara sederhana siswa mendalami dan
mengolah materi yang dipelajari ia menjadi kompeten dalam
bidang itu atau materi itu. Maka secara intelek atau secara kognitif
ia memang menguasai materinya, dapat menjelaskan materi itu
dengan benar.
b. Conscience: berarti mempunyai hati nurani yang dapat
membedakan baik dan tidak baik. Selain mengetahui dan
mempunyai kompetensi dalam bidangnya, siswa juga berkembang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kompetensinya dalam hal membedakan baik dan tidak baiknya
bidang itu dan mempunyai kemampuan mengambil keputusan
yang benar. Dengan kata lain, conscience berkaitan dengan diri
siswa sendiri seperti, bertanggung jawab, jujur, teliti, menghargai
pendapat orang lain dan lain sebagainya.
c. Compassion: berarti siswa mempunyai epekaan untuk berbuat
bagik bagi orang lain yang membutuhkan, punya kepedulian pada
orang lain. Kompetensi yang diharapkan terjadi selanjutnya adalah
compassion, kepekaan untuk membantu orang lain. Siswa yang
sungguh ompeten menurut PPR bukan hanya menjadi pandai tetapi
sekaligus akan didorong untuk peka pada kebutuhan orang lain da
juga mau berbuat sesuatu berkaitan dengan bidangnya itu bagi
kemajuan orang lain. Dengan kata lain, compassion berkaitan
dengan orang lain seperti peduli terhadap temannya yang belum
mengerti dengan materi yang diajarkan dan lain sebagainya.
Unsur utama dalam PPR ada tiga yaitu pengalaman, refleksi, dan aksi.
Ketiga unsur utama itu dibantu oleh unsur sebelum pembelajaran yaitu
melihat konteks, dan dibantu oleh unsur setelah pembelajaran dengan
evaluasi. Maka secara garis besar PPR mempunyai dinamika sebagai
berikut: (1) konteks; (2) pengalaman; (3) refleksi; (4) aksi dan (5) evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1) Konteks
Dalam mengajar atau memberikan pelajaran, guru perlu mengerti
konteksnya, terutama konteks siswa yang dibantu, mata pelajaran, dan
lingkungan kelas. Guru harus memulai proses pembelajarannya dari
diri siswa (student centered learning) dengan memahami sebanyak
mungkin konteks-konteks yang melingkupi siswa sebagai subjek yang
akan ditantang, didorong, dan didukung untuk mencapai
perkembangan pribadi yang utuh.
Secara praktis, penggalian konteks dapat dilakukan melalui berbagai
cara, antara lain:
Refleksi:
Memperdalam pemahaman.
Mencari makna
kemanusiaan,
kemasyarakatan.
Menyadari motivasi,
dorongan, keinginan
Aksi:
Memutuskan untuk
bersikap, berniat,
berbuat. Perbuatan
konkret
Pengalaman:
Mempelajari sendiri,
laihan kegiatan sendiri.
Tanggapan afektif
terhadap yang dilakukan,
latihan dari yang
dipelajari
Evaluasi:
Evaluasi ranah
intelektual. Evaluasi
perubahan pola pikir,
sikap, perilaku siswa.
KONTEKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a) Angket, guru membuat angket/kuesioner yang disebarkan pada
siswa pada awal pembelajaran untuk tahu bagaimana keadaan
siswa. Angket ini dapat berisi tentang pengertian awal mereka
tentang materi yang akan dipelajari, cara mereka belajar, keinginan
mereka tentang mata pelajaran matematika terutama materi yang
akan dipelajari.
b) Tanya jawab, guru dapat menggali situasi siswa lewat tanya jawab
pada awal pembelajaran, terutama mengenai: bagaimana cara
belajar siswa, pengertian awal mengenai materi yang akan
dipelajari, miskonsepsi, dan lain sebagainya.
c) Pretest, test awal diberikan pada mahasiswa tentang bahan yang
mau dipelajari. Dari tes awal ini dapat diketahui pengertian aawal
siswa, miskonsepsi yang mereka punyai, serta bagian mana yang
belum mereka ketahui.
d) Pengamatan, guru juga dapat mengadakan pengamatan kelas saat
sedang memberikan materi. Bagaimana reaksi siswa, bagaimana
pemahaman awal mereka, bagaimana sikap mereka terhadap materi
pada mata pelajaran tersebut. Dari pengamatan itu guru dapat
menanyakan alasan dan latar belakangnya
2) Pengalaman
Unsur penting dalam dinamika PPR adalah pengalaman (experiences).
Pengalaman adalah suatu kejadian yang sungguh terjadi, dilakukan,
dialami, dihidupi, yang dapat menyentuh pikiran, hati, kehendak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
perasaan, maupun asrat siswa. Tanpa pengalaman dalam pembelajaran
maka siswa tidak akan dapat mendalami materi dan memetik makna
yang mendalam dari materi yang dipelajari. Tugas guru adalah
menyediakan pengalaman itu sendiri bagi siswa, sehingga siswa
sungguh mengalami sendiri dan pengalaman itu menjadi miliknya.
3) Refleksi
Dalam tahap refleksi, siswa dibantu untuk menggali pengalaman
mereka sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, dan menggali makna
bagi hidup pribadi, hidup bersama, dan hidup kemasyarakatan. Guru
memfasilitasi dengan pertanyaan agar siswa terbantu untuk berefleksi.
Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan divergen agar siswa secara
otentik dapat memahami, mendalami, dan meyakini temuannya. Siswa
dapat diajak untuk diam dan hening untuk meresapi apa yang baru saja
dibicarakan. Melalui refleksi, siswa meyakini makna nilai yang
terkandung dalam pengalamannya.
4) Aksi
Aksi adalah tindakan, entah masi batin atau sudah tindakan
psikomotorik, yang dilakukan siswa setelah mereka merefleksikan
pengalaman belajar mereka. Secara nyata aksi dapat berupa dua hal
yaitu: sikap diri yang berubah lebih baik dan tindakan nyata keluar
yang dapat dilihat dan dirasakan orang lain. Guru memfasilitasi siswa
dengan pertanyaan aksi agar siswa terbantu untuk membangun niat dan
bertindak sesuai dengan hasil refleksinya. Dengan membangun niat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan berperilaku dari kemauannya sendiri siswa membentuk pribadinya
agar nantinya menjadi pejuang bagi nilai-nilai yang direfleksikannya.
5) Evaluasi
Sebagai suatu proses pendidikan, agar dapat terus dikembangkan,
diperlukan evaluasi. Semua proses PPR, terutama proses pengalaman,
refleksi dan aksi perlu dievaluasi, apakah berjalan baik dan
mengembangkan pribadi siswa menjadi lebih kompeten pada bidang
pengetahuan, menjadi punya suara hati yang benar, dan kepekaan pada
kebutuhan orang lain (3C). Apabila tidak berjalan dengan baik, maka
perlu diperbaiki, kalau sudah berjalan baik, maka harus dikembangkan
terus. Guru memberikan evaluasi atas kompetensinya dari sisi
akademik. Namun guru/sekolah juga perlu mengevaluasi apakah ada
perkembangan pada pribadi siswa. Apakah PPR berdampak bagi
perkembangan siswa.
4. Pembelajaran PAKEM
Istilah PAKEM dikembangkan dari AJEL (Active Joyfull and Efective
Learning). Untuk pertama kali di Indonesia, pada tahun 1999 disebut
PEAM (Pembelajaran Efektif, Aktif, dan Menyenangkan). Seiring dengan
perkembangan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), pada tahun 2002
istilah PEAM diganti menjadi PAKEM, yaitu kependekan dari
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Suyadi,
2012:161).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM) berasal dari konsep bahwa pembelajaran harus berpusat pada
anak (student-centered learning) dan pembelajaran harus bersifat
menyenangkan (learning is fun), agar mereka termotivasi untuk terus
belajar sendiri tanpa diperintah dan agar mereka tidak merasa terbebani
atau takut (Rusman, 2014:321).
Istilah “Aktif” dalam PAKEM dimaksudkan agar guru menciptakan
suasana belajar sedemikian rupa, sehingga siswa aktif bertanya maupun
mengemukakan pendapat; “Kreatif” dimaksudkan agar guru menciptakan
suasana belajar yang beragam, sehingga siswa tidak merasa jenuh, namun
penuh variasi, informasi baru, dan suasana belajar yang segar. “Efektif”
dimaksudkan agar guru menciptakan suasana belajar sedemikian rupa,
sehingga pembelajaran berjalan secara maksimal dengan memanfaatkan
sumber belajar yang minimal. “Menyenangkan” dimaksudkan agar guru
menciptakan suasana belajar sedemikian rupa, sehingga siswa senang
mengikuti pelajarannya, termasuk senang pada gurunya.
Dalam konteks psikologi pendidikan, PAKEM juga dapat dimaknai
sebagai sebuah strategi dengan pendekatan introduksional yang
memungkinkan siswa mengerjakan kegiatan secara beragam untuk
mengembangkan ketrampilan, sikap dan pemahaman. Suasana belajar
mengajar yang menyenangkan dapat memusatkan perhatian siswa secara
penuh pada belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman
dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses
pembelajaran dengan model pembelajaran PAKEM ini diharapkan
mengembangkan berbagai macam inovasi kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Dalam model PAKEM ini, guru dituntut untuk dapat
melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui
partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang pada akhirnya
membuat siswa dapat membuat karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil
penemuannya dan usahanya sendiri, bukan dari gurunya.
a) Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang
lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai
informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses
pembelajaran dikelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai
pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan
kompetensinya. Pembelajaran aktif memungkinkan siswa
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti
menganalisis, serta melakukan penilaian terhadap berbagai
peristiwa belajar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa terlibat secara aktif dan berperan dalam proses
pembelajaran, sedangkan guru lebih banyak memberikan arahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan bimbingan, serta mengatur sirkulasi dan jalannya proses
pembelajaran.
b) Pembelajaran Kreatif
Pembelajaran kreatif merupakan proses pembelajaran yang
mengharuskan guru untuk dapat memotivasi dan memunculkan
kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan
menggunakan beberapa metode dan strategi bervariasi, misalnya
kerja kelompok, bermain peran, dan pemecahan masalah. Siswa
dikatakan kreatif apabila mampu melakukan sesuatu yang
menghasilkan sebuah kegiatan baru yang diperoleh dari hasil
berpikir kreatif dengan mewujudkannya dalam bentuk sebuah hasil
karya baru.
c) Pembelajaran Efektif
Pembelajaran dikatakan efektif jika mampu memberikan
pengalaman baru kepada siswa membentuk kompetensi siswa,
serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara
optimal. Seluruh siswa harus dilibatkan secara penuh agar
bergairah dalam pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran
betul-betul kondusif dan terarah pada tujuan dan pembentukan
kompetensi siswa.
Pembelajaran efektif menuntut keterlibatan siswa secara aktif,
karena mereka merupakan pusat kegiatan pembelajaran dan
pembentukan kompetensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Menurut More (dalam Rusman, 2014: 326) ada tujuh langkah
dalam mengimplementasikan pembelajaran efektif, yaitu: 1)
perencanaan, 2) perumusan tujuan/kompetensi, 3) pemaparan
perencanaan pembelajaran kepada siswa, 4) proses pembelajaran
dengan menggunakan berbagai strategi, 5) evaluasi, 6) menutup
proses pembelajaran, dan 7) rindak lanjut.
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, guru harus
memerhatikan beberapa hal, yaitu: 1) pengelolaan tempat belajar,
2) pengelolaan siswa, 3) pengelolaan kegiatan pembelajaran, 4)
pengelolaan materi pembelajaran, dan 5) pengelolaan media dan
sumber belajar.
d) Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan merupakan suatu proses
pembelajaran yang didalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat
antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan
(Rusman, 2014 : 326). Dengan kata lain, pembelajaran
menyenangkan adalah adanya pola hubungan yang baik antara
guru dengan siswa dalam proses pembelajaran.
Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan,
guru harus mampu merancang pembelajaran dengan baik, memilih
materi yang tepat, serta memilih dan mengembangkan strategi
yang dapat melibatkan siswa secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Terdapat empat aspek yang memengaruhi model PAKEM, yaitu
pengalaman, komunikasi, interaksi dan refleksi. Apabila dalam sebuah
pembelajaran terdapat keempat aspek tersebut, maka kriteria PAKEM
terpenuhi.
a. Pengalaman
Mengalami langsung berarti siswa belaja banyak hal yang
digerakkan oleh naluri berbuat untuk mengalami secara empiris
dan bersifat langsung dengan melibatkan seluruh indera. Sebagai
contohnya melakukan pengamatan, perubahan, penyeleidikan,
wawancara dan penggunaan alat peraga. Mengamati, wawancara,
menyelidiki, eksperimental dan menggunakan alat peraga, secara
tidak langsung mampu membentuk mental siswa menjadi kritis,
kreatif, inovatif dan kompetitif.
Aspek pengalaman ini siswa diajarkan untuk dapat belajar mandiri.
Seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale (dalam Rusman,
Komunikasi
Interaksi Pengalaman PAKEM
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2014:327) dalam kerucut pengalamannya (cone experience) bahwa
dengan pengalaman langsung sekitar 90% maeri yang didapatkan
oleh anak akan cepat terserap dan bertahan lebih lama.
b. Komunikasi
Komunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan materi
pelajaran dari pendidik (guru) kepada siswa. Dalam proses
pembelajaran berbasis PAKEM akan terjadi komunikasi interaktif
antara guru dan siswa, dimana keduanya saling memberi masukan
dan tanggapan.
Aspek komunikasi ini dapat dilakukan dengan beberapa bentuk,
antara lain mengemukakan pendapat, presentasi laporan, dan
memajangkan hasil kerja. Dalam aspek ini ada hal-hal yang ingin
didapatkan, misalnya anak dapat mengungkapkan gagasan, dapat
mengeluarkan gagasannya, dan memancing gagasan orang lain.
c. Interaksi
Aspek interaksi ini dapat dilakukan dengan cara interaksi, tanya
jawab, dan saling melempar pertanyaan. Dengan hal-hal seperti
itulah kesalahan makna yang diperbuat oleh anak-anak berpeluang
untuk tekoreksi dan makna yang terbangun semakin mantap,
sehingga dapat menyebabkan hasil belajar meningkat. Dengan
interaksi, pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik,
kesalahan makna berpeluang terkoreksi, makna yang terbangun
semakin mantap, dan kualitas hasil belajar meningkat. Interaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
memberikan peluang pada siswa untuk berekspresi dan
berartikulasi sesuai kemampuan masing-masing.
d. Refleksi
Refleksi adalah memikirkan kembali apa yang diperbuat atau
dipikirkan. Melalui refleksi, pendidik maupun siswa dapat
mengetahui efektivitas pembelajaran yang sudah berlangsung.
Refleksi dapat memberikan peluang untuk memunculkan gagasan
baru yang bermanfaat dalam perbaikan makna hasil pembelajaran.
Hal ini dilakukan supaya terdapatnya perbaikan gagasan/makna
yang telah dikeluarkan oleh anak dan agar mereka tidak
mengulangi kesalahan. Disini anak diharapkan juga dapat
menciptakan gagasan-gagasan baru. Dengan kata lain, dari refleksi
tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan atau efektif dan
tidaknya suatu strategi pembelajaran.
Model PAKEM ini diharapkan dapat menghasilkan pembelajaran yang
berkualitas/bermutu dan menghasilkan perubahan yang signifikan, sepeti
dalam peran guru dikelas, perlakuan terhadap siswa, pertanyaan, latihan,
interaksi, dan pengelolaan kelas.
Dalam model PAKEM ini juga memiliki nilai-nilai karakter yang
dikembangkan antara lain tanggung jawab, toleransi (menghargai) dan
kepedulian sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Tanggung jawab
Strategi pembelajaran PAKEM akan efektif jika sebelum
pembelajaran dimulai guru telah menciptakan suasana belajar
sedemikian rupa sehingga siswa akan terlibat aktif, keatif, dan
penuh keceriaan. Nuansa pembelajaran yang demikian mendorong
siswa untuk melakukan tugas belajar dengan penuh rasa tanggung
jawab, baik secara mandiri maupun kelompok.
b. Menghargai
Nilai menghargai dalam strategi pembelajaran PAKEM terletak
pada daya kreatif siswa. Setiap kepala mempunyai ide dan
kreatifitasnya sendiri. Jika di dalam kelas terdapat 30 siswa, maka
akan ada 30 ide kreatif, dan semua ide yang muncul tidak
mungkin sama, bahkan sering kali bertentangan satu dengan yang
lainnya. Dalam konteks yang demikian, secara tidak langsung
siswa dituntut untuk menghargai ide maupun pemikiran siswa
yang lain. Termasuk dalam hal ini adalah guru wajib memberikan
apresiasi terhadap setiap ide yang muncul dari siswa.
c. Kepedulian sosial
Nilai kepedulian sosial dalam pembelajaran PAKEM terletak pada
pembentukan kelompok-kelompok kecil saat strategi itu
digunakan. Kelompok-kelompok kecil dalam satu kelas dipacu
untuk lebih kreatif dari yang lain, sehingga menyenangkan bagi
yang lain pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
5. Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang terdefinisikan dengan
jelas. Terdefinisikan dengan jelas berarti setiap benda atau objek dengan
tepat dapat ditentukan termasuk dalam himpunan atau tidak termasuk
dalam himpunan. (Marpaung , 2005)
Menurut Buku Siswa Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 :
a) Cara menyatakan himpunan ada tiga cara, yaitu.
- Dinyatakan dengan menyebutkan anggotanya (enumerasi)
- Dinyatakan dengan menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya
- Dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan
b) Himpunan kosong dan himpunan semesta
Himpunan kosong yaitu himpunan yang tidak memiliki anggota.
Himpunan kosong dinotasikan dengan { } atau .
Himpunan semesta yaitu himpunan yang memuat semua anggota
himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga
semesta pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan dengan S.
c) Diagram Venn
Diagram Venn digunakan untuk menggambarkan himpunan dan
anggotanya. Dalam diagram Venn, elemen-elemen tertentu suatu
himpunan diwakili oleh titik-titik atau titik-titik yang diberi nama
berupa huruf-huruf atau angka-angka atau hanya angka-angka atau
huruf-huruf yang diletakkan dalam kurva tertutup sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(Marpaung,2005). Dalam membuat diagram Venn, perlu
memperhatikan beberapa hal berikut.
- Himpunan semesta biasanya digambarkan dengan bentuk persegi
panjang
- Setiap himpunan lain yang sedang dibicarakan digambarkan
dengan lingkaran atau kurva tertutup sederhana
- Setiap anggota masing-masing himpunan digambarkan dengan
noktah atau titik.
Menurut Marpaung dalam Pengantar Teori Himpunan, terdapat beberapa
sifat himpunan sebagai berikut.
- Kardinalitas Himpunan adalah bilangan yang menyatakan banyak
anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan n(A).
kardinalitas himpunan hanya untuk himpunan yang berhingga
(finite set).
- Himpunan Bagian
Himpunan A disebut himpunan bagian (sub himpunan) dari
himpunan B bila setiap anggota (elemen) himpunan A adalah
anggota himpunan B.
[𝐴 ⊆ 𝐵: (∀𝑥)(𝑥 ∈ 𝐴 ⟹ 𝑥 ∈ 𝐵)]. “⊆” adalah lambang untuk
himpunan bagian.
Untuk sembarang himpunan A berlaku : ∅ ⊆ 𝐴.
Bukti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(∀𝑥)(𝑥 ∈ ∅ ⟹ 𝑥 ∈ 𝐴) sebab 𝑥 ∈ ∅ bernilai salah untuk setiap 𝑥
karena ∅ merupakan himpunan kosong. Karena antisedennya
bernilai salah, maka implikasinya bernilai benar. Jadi terbukti
bahwa ∅ ⊆ 𝐴.
- Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya
adalah himpunan.
Andaikan A suatu himpunan, yang dimaksud dengan himpunan
kuasa merupakan suatu himpunan A ialah himpunan yang
anggotanya adalah semua himpunan bagian A.
[2𝐴 = {𝑃|𝑃 ⊆ 𝐴}]. “2𝐴” dibaca himpunan kuasa himpunan A.
- Kesamaan Dua Himpunan
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B bila 𝐴 ⊆ 𝐵 dan
𝐵 ⊆ 𝐴, atau dapat dikatakan dua himpunan dikatakan sama apabila
kedua himpunan mempunyai anggota yang tepat sama.
[𝐴 = 𝐵 ⟺ 𝐴 ⊆ 𝐵 ∧ 𝐵 ⊆ 𝐴]. Lambang “⟺” dibaca per definisi
sama artinya dengan.
Dua himpunan dikatakan ekuivalen jika banyak anggotanya sama.
Menurut buku siswa kurikulum 2013 edisi revisi 2017 semester I SMP
kelas VII, operasi himpunan terdiri atas irisan, gabungan, selisih dan
komplemen. Berikut penjelasan beberapa operasi himpunan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
- Irisan (interseksi) dua himpunan adalah suatu himpunan yang
anggotanya merupakan anggota tersekutuan dari dua himpunan
tersebut. Irisan himpunan A dan B diotasikan sebagai berikut A
B = {x | xA dan xB}
- Gabungan (union) dua himpunan adalah suatu himpunan yang
memuat semua anggota kedua himpunan tersebut. Gabungan
himpunan A dan B dinotasikan sebagai berikut A B = {x | xA
atau xB}
- Selisih (difference) himpunan A dan B adalah himpunan yang
anggotanya semua anggota A tetapi bukan anggota B. selisih
himpunan A dan B dinotasikan dengan A – B atau A \ B
- Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan yang anggotanya
merupakan anggota himpunan semesta tetapi bukan anggota A.
dengan notasi pembentuk himpunan sebagai berikut. AC = {x | xS
dan xA}
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti
adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Paradigma
Pedagogi reflektif dengan Model Pembelajaran JUCUMA dan
Penggunaan Alat Peraga pada Materi Pythagoras kelas VIII H SMP
Negeri 1 Yogyakarta oleh Maria Yustina Nanga, Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Matematika Universitas Sanata Dharma. Hasil dari penelitian ini adalah
kualitas perangkat pembelajaran menggunakan PPR adalah 3,78 dengan
kategori baik. Relevansi penelitian ini dengan penelitian saya yaitu
berkaitan dengan rancangan pengembangan perangkat pembelajaran
menggunakan paradigma pedagogi reflektif (PPR).
2. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran
Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP oleh Taufik
(2013). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses
pelaksanaan pembelajaran materi impunan yang dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan termasuk
dalam kategori sangat baik. Rerata persentase skor siswa yang
memperoleh nilai minimal 65 pada siklus I dan siklus II berturut-turut
adalah 70 dan 77. Sedangkan hasil wawancara menunjukkan bahwa
ketiga subjek penelitian telah memahami konsep himpunan dengan
baik. Relevansi penelitian ini dengan penelitian peneliti yaitu rancangan
pengembangan perangkat pembelajaran pada topik himpunan.
3. Kontribusi Model Pembelajaran PAKEM terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 31 Jakarta oleh Alberth
Supriyanto Manurung (2013). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
hasil belajar matematika dapat ditingkatkan dengan menggunakan
model pembelajaran PAKEM, karena hasil verifikasi membuktikan
bahwa model pembelajaran PAKEM menjadi faktor-faktor penentu
yang signifikan. Relevansi penelitian ini yaitu PAKEM peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
gunakan sebagai model pembelajaran dalam penelitian yang dilakukan
oleh peneliti.
C. Kerangka Berpikir
Selama ini masih banyak guru yang mendesain siswa untuk menghafal
seperangkat fakta yang diberikan oleh guru. Seolah-olah guru sebagai sumber
utama pengetahuan. Umumnya metode yang digunakan adalah metode
ceramah sehingga proses pembelajaran bersifat monoton dan siswa cenderung
pasif. Hal itu mengakibatkan kurangnya partisipasi dalam belajar yang dapat
berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa. Untuk dapat meningkatkan
pastisipasi dan hasil belajar siswa, guru harus dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan memilih model pembelajaran yang dapat memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada siswa untuk berkembang sesuai dengan keinginan dan
kemampuan siswa.
Oleh sebab itu, pemberian treatment untuk memaksimalkan hal tersebut
perlu dilakukan. Peneliti memberikan solusi yakni pembelajaran menggunakan
pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan model pebelajaran
PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). PPR
dipandang sebagai suatu cara untuk membantu siswa berkembang menjadi
pribadi yang utuh. Pribadi yang utuh dapat diartikan sebagai berkembang
menjadi pribadi yang berkompeten (Competence) dalam bidangnya, memiliki
hati nurani (Conscience) yang benar, dan memiliki kepedulian (Compassion)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
yang tumbuh dari kasih kepada sesama. PPR memiliki tahapan yang
menerapkan nilai-nilai hidup dan berkesinambungan.
Dalam proses pembelajaran matematika terdapat kesulitan yang dihadapi
oleh siswa yakni disebabkan karena ketidak bermaknaan pelajaran matematika.
Faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya keterlibatan siswa dalam
aktivitas belajar dan berpikir, serta siswa memahami konsep matematika secara
bagian per bagian sehingga antar konsep tidak saling terintegrasi. Begitupun
dalam pembelajaran matematika pada topik bahasan himpunan, diperlukan
pembelajaran berbasis PPR. Peneliti akan berencana melakukan pengembangan
perangkat pembelajaran menggunakan PPR, tujuannya adalah agar siswa
terbantu dalam memahami permasalahan terkait himpunan serta menjadikan
siswa memiliki pribadi yang berkompeten, baik dan mampu bekerja sama
melalui pembelajaran matematika yang berlangsung.
Penelitian pengembangan perangkat ini disesuaikan dengan kebutuhan
guru dan siswa. Penelitian ini akan mengembangkan perangkat pembelajaran
mulai dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Siswa (LKS), bahan ajar, alat peraga, serta instrumen penilaian dengan
memodifikasi pengembangan menurut Sugiyono sampai pada tahap revisi
produk setelah diuji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D). Menurut Gall & Borg dalam “Educational
Research” (2003:570) (dalam Putra 2015:84) R & D dalam pendidikan adalah
sebuah model pengembangan berba sis industri dimana temuan penelitian
digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru, yang kemudian secara
sistematis diuji di lapangan, dievaluasi, dan disempurnakan sampai mereka
memenuhi kriteria tertentu, yaitu efektivitas, dan berkualitas. Sedangkan
menurut Sugiyono (2017:407) metode penelitian dan pengembangan (Research
dan Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan rancangan
produk yang memfasilitasi pembelajaran pada topik himpunan dengan
pendekatan PPR dan model pembelajaran PAKEM.
Langkah-langkah dalam melakukan penelitian pengembangan ini adalah
sebagai berikut.
1. Potensi dan Masalah
Peneliti menemukan potensi yang dimiliki oleh guru dan siswa,
kemudian mencari masalah masalah melalui kegiatan wawancara dan
observasi. Wawancara dilakukan dengan guru matematika terkait
masalah yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Observasi dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta untuk
memperjelas masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran di
kelas dan mengethaui sikap siswa selama proses pembelajaran.
2. Pengumpulan Data
Setelah ditemukan potensi dan masalah, peneliti mencari berbagai
sumber untuk dapat mengatasi masalah tersebut. Hal ini bertujuan
sebagai bahan atau acuan dalam merencanakan perancangan desain
produk.
3. Desain Produk
Desain produk yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu perangkat
pembelajaran. Produk pembelajaran yang didesain oleh peneliti antara
lain silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga dan instrumen penilaian
pada materi Himpunan dengan menggunakan pendekatan PPR dan model
pembelajaran PAKEM.
4. Validasi Desain
Produk perangkat pembelajaran yang telah didesain selanjutnya
divalidasi oleh ahli pada bidangnya yaitu 1 dosen pendidikan matematika
dan 1 guru matematika untuk diberikan penilaian terhadap desain produk
perangkat pembelajaran tersebut. Validasi ini berguna untuk mengetahui
kekurangan yang terdapat dalam produk yang telah didesain untuk
selanjutnya produk tersebut direvisi agar layak untuk diuji cobakan.
Validasi empiris dilihat dari hasil perolehan nilai siswa dan dihitung
menurut korelasi produk momen dengan simpangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Berikut rumus korelasi produk momen dengan simpangan.
𝑟𝑥𝑦 =∑ 𝑥𝑦
√(∑ 𝑥2)(∑ 𝑦2)
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y, dua variabel
yang dikorelasikan (𝑥 = 𝑋 − �̅� dan 𝑦 = 𝑌 − �̅�)
𝑋 = Perolehan skor disetiap soal
𝑌 =Total skor yang diperoleh siswa
�̅� =Rata-rata dari setiap soal
�̅� =Rata-rata dari total skor yang diperoleh siswa
Arikunto (2012:89) mengemukakan bahwa kaidah kevalidan instrumen
diukur dengan cara melakukan perbandingan terhadap harga kritik r
product moment. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data dikatakan valid,
sebaliknya jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka data dikatakan tidak valid/invalid.
5. Revisi Produk
Kekurangan dan kelemahan yang ditemukan pada produk setelah
divalidasi, kemudian direvisi untuk memperbaiki desain produk
perangkat pembelajaran tersebut. Revisi desain produk tersebut
berdasarkan hasil validasi dan saran maupun komentar yang diberikan
oleh ahli pada bidangnya.
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah direvisi selanjutnya diuji cobakan untuk
mengetahui kelayakan produk yang telah dirancang dalam proses
pembelajaran. Uji coba produk yang telah dirancang akan dilaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
di SMP Negeri 1 Yogyakarta pada kelas VII B. Setelah uji coba produk
terlaksana selanjutnya produk tersebut dapat direvisi.
7. Revisi Produk
Apabila dalam keterlaksanaan uji coba produk masih terdapat kelemahan
atau kekurangan, maka produk tersebut direvisi. Revisi produk dilakukan
berdasarkan saran maupun kritik selama melaksanakan uji coba produk
terbatas di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Revisi produk
dilakukan bertujuan agar produk yang dirancang tersebut dapat lebih
sesuai dengan yang dicanangkan.
B. Seting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri
1 Yogyakarta. Kelas VII B adalah kelas yang terdiri dari 34 siswa yang
memiliki tingkat kecerdasan yang heterogen.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang
dikembangkan oleh peneliti. Perangkat pembelajaran yang digunakan
yaitu: silabus, RPP, bahan ajar, LKS dan instrumen penilaian dengan
menggunakan pendekatan PPR. Perangkat pembelajaran yang diuji
cobakan bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran pada materi
himpunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat
di Jalan Cik Di Tiro No. 29 Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019.
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, yakni dari bulan Agustus
sampai dengan bulan Oktober. Penelitian dimulai dari observasi dan
wawancara hingga diakhiri ujian skripsi pada bulan Desember 2018.
Jadwal penelitian dilaksanakan bulan September 2018 sampai dengan
bulan November 2018.
C. Bentuk Data
Penelitian ini mengacu pada penelitian dan pengembangan, kualitas
perangkat pembelajaran dan respon guru dan siswa. Penelitian dan
pengembangan dapat ditinjau dari prosedur penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono. Kualitas perangkat pembelajaran dapat ditinjau dari hasil
validasi ahli, hasil keterlaksanaan observasi dan hasil 3C (competence,
conscience dan compassion). Respon guru dapat ditinjau dari data hasil
observasi dan data hasil wawancara sedangkan respon siswa dapat ditinjau
dari data hasil wawancara, data hasil refleksi dan hasil kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah keterangan atau fakta-fakta yang dapat diolah
secara matematis. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil obseerasi keterlaksanaan pembelajaran, hasil validasi
perangkat pembelajaran, hasil kuesioner respon siswa dan penilaian 3C
(Competence, Compassion, Conscience).
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah semua bahan, keterangan dan fakta-fakta yang tak
dapat diukur dan dihitung secara eksak matematis, tetapi hanya
berwujud keterangan naratif semata (Pohan, 2007:45). Data kualitatif
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara,
data hasil observasi, data hasil refleksi siswa serta analisis penilaian
Compassion dan Conscience.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan wawancara, observasi, pengisian kuesioner, tes dan dokumentasi.
a. Wawancara
Menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2017:317), wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu. Peneliti melakukan wawancara terhadap guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta pada tanggal 5
Juni 2018. Wawancara yang peneliti gunakan bertujuan untuk
mengetahui atau menemukan permasalahan yang dihadapi dan harus
diteliti, mengetahui hal-hal dari siswa yang lebih mendalam serta
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan perangkat
pembelajaran yang telah dikembangkan dengan uji coba produk.
Selanjutnya wawancara sesudah melakukan uji coba pada tanggal 10
Oktober 2018 untuk mengetahui respon guru terhadap desain produk.
Selain wawancara terhadap guru, wawancara juga dilakukan terhadap
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Yogyakarta guna mendapatkan respon
siswa terkait pembelajaran berbasis PPR dengan model pembelajaran
PAKEM yang dilakukan usai penelitian pada tanggal 11 Oktober 2018
b. Observasi
Hadi (dalam Sugiyono, 2017 : 203) mengemukakan bahwa, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi atau
pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan pancaindera mata sebagai alat bantu utamanya selain
pancaindera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit
(Burhan, 2007:115). Dua diantara yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data dengan
observasi dilakukan terhadap guru dan siswa dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
berlangsung dan mencatatnya pada lembar pengamatan. Teknik ini
dipilih agar peneliti mendapat gambaran lebih luas terhadap objek
yang diteliti. Observasi yang peneliti lakukan dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengamati adanya potensi dan masalah,
pengumpulan informasi, mengamati keterlaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR pada model
pembelajaran PAKEM, serta untuk mengamati sikap conscience dan
compassion siswa. Observasi dilakukan guna mendapatkan potensi
dan masalah dilakukan pada tanggal 22 Juli 2018. Sedangkan
observasi keterlaksanaan uji coba dilaksanakan mulai dari tanggal 6
September 2018 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2018.
c. Pengisian Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017 : 199). Bentuk
kuesioner yang peneliti gunakan berupa kuesioner tertutup, dimana
siswa tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Kuesioner
respon siswa diberikan ketika uji coba produk telah selesai. Kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon siswa
terhadap proses pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan PPR dan model pembelajaran PAKEM. Pengisian
kuesioner dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017:329), dokumentasi merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dapat berupa tulisan,
gambar, atau karya-karya dari seseorang. Dokumentasi pada
penelitian ini berupa rekaman suara/gambar saat uji coba produk
berlangsung serta saat proses wawancara berlangsung. Melalui
dokumentasi diharapkan peneliti memperoleh transkrip data belajar
siswa, kondisi kelas, kondisi siswa, dan pengalaman guru saat uji coba
produk.
2. Instrumen Penelitian
a. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data, agar
kegiatan tersebut menjadi lebih mudah dan sistematis. Instrumen
pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa
lembar observasi, lembar kuesioner respon siswa, pedoman
wawancara, pedoman penilaian dan validasi perangkat pembelajaran
oleh ahli atau pakar pada bidang matematika.
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang peneliti gunakan untuk memperoleh
potensi dan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai proses
pembelajaran, kesulitan siswa, pendekatan pembelajaran yang
dilakukan guru, materi, dan alat peraga, serta sistem penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Hasil wawancara untuk mengetahui potensi dan masalah sebagai
acuan dalam mendesain produk yang kemudian diuji cobakan.
Berikut pedoman wawancara potensi dan masalah yang peneliti
gunakan
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Potensi dan Masalah
A Kurikulum dan Strategi Pembelajaran
1. Kurikulum apa yang digunakan oleh sekolah?
2. Apakah siswa mengalami kesulitan dengan adanya perubahan
kurikulum?
3. Model pembelajaran apa yang sering digunakan dalam
pembelajaran matematika?
4. Bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran yang
sudah diterapkan selama proses pembelajaran?
5. Apakah sekolah sudah pernah menerapkan PPR? Jika sudah,
bagaimana tanggapan terhadap penerapan PPR disekolah?
6. Apa metode yang sering digunakan saat menjelaskan materi
himpunan?
7. Apakah pembelajaran tentang materi himpunan dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari?
B Proses Pembelajaran
8. Bagaimana minat belajar siswa selama mengikuti proses
pembelajaran matematika?
9. Apa saja masalah yang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran?
C Materi Pembelajaran
10. Bagaimana pemahaman siswa mengenai materi himpunan?
11. Apakah siswa mampu menggunakan materi himpunan dengan
tepat dalam menyelesaikan soal?
12. Dari sub bahasan menegenai himpunan (pengertian himpunan,
penyajian himpunan, himpunan kosong, himpunan semesta,
kardinalitas himpunan, himpunan kuasa, diagram Venn dan
operasi himpunan), manakah sub bahasan yang paling dianggap
sulit?
13. Mengapa siswa mengalami kesulitan pada suatu sub bahasan
tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Seusai uji coba produk, wawancara kembali dilakukan untuk
mengetahui tanggapan guru berkaitan dengan apa yang telah
dirasakan setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan produk yang dibuat oleh peneliti. Wawancara
difokuskan terkait proses pembelajaran, kesulitan guru, kesulitan
siswa, alat peraga serta penilaian proses dan hasil belajar. Pedoman
wawancara respon guru telah divalidasi oleh ahli dengan hasil 3,2
termasuk dalam kategori cukup baik. Berikut pedoman wawancara
respon guru setelah uji coba produk yang peneliti gunakan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Respon Guru
A Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
1. Bagaimana perasaan dan pendapatan ibu setelah
melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan PPR?
2. Apakah ibu menghadapi kesulitan selama melakasanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?
B Proses Pembelajaran
3. Apa saja masalah yang dihadapi siswa ketika proses
pembelajaran dengan pendekatan PPR berlangsung?
4. Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran secara
keseluruhan dengan menggunakan pendekatan PPR?
5. Apakah materi yang diajarkan selalu dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana pendapat ibu mengenai pembelajaran dengan
menggunakan model PAKEM?
7. Apakah pengalaman yang didapat oleh siswa mempengaruhi
nilai-nilai kemanusiaan?
8. Bagaimana tanggapan ibu mengenai sikap siswa yang
terbentuk selama proses pembelajaran menggunakan
pendekatan PPR?
9. Bagaimana tanggapan ibu terkait perkembangan kognitif
siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan
pendekatan PPR?
10. Apakah disetiap akhir pembelajaran siswa diajak untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah terlaksana?
11. Apakah ibu selalu memberikan arahan kepada siswa untuk
melakukan aksi sebagai tindak lanjut dari refleksi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
C Materi Pembelajaran
12. Apakah materi himpunan yang diajarkan kepada siswa sudah
mengikuti tahap-tahap pada pendekatan PPR?
13. Apakah siswa dapat memahami penyampaian materi
himpunan dengan pendekatan PPR?
14. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari
materi himpunan dengan pendekatan PPR?
D Media Pembelajaran dan Alat Peraga
15. Apakah penggunaan media dan alat peraga membantu ibu
dalam melaksanakan proses pembelajaran?
16. Menurut ibu, apakah media dan alat peraga yang digunakan
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai?
17. Apakah penggunaan alat peraga dalam melaksanakan
pembelajaran sudah efektif?
18. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media
pembelajaran dan alat peraga selama proses pembelajaran
berlangsung?
E Penilaian dan Hasil Belajar
19. Apakah ibu mengalami kesulitan dalam melaksankaan
penilaian conscience (suara hati) seperti tanggung jawab,
bekerja keras, dll, dan compassion (kepedulian/bela rasa)
seperti kerja sama dan saling menghargai?
20. Apakah ibu mengalami kesulitan dalam melaksanakan
penilaian hasil belajar competence (pengetahuan)?
21. Bagaimana hasil belajar siswa setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR?
2. Lembar Observasi
Lembar observasi yang dirancang peneliti gunakan untuk
mengobservasi kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran
di kelas berlangsung. Observasi yang dilakukan peneliti bertujuan
untuk mencari potensi dan masalah serta ketika melaksanakan uji
coba produk. Peneliti menggunakan pedoman observasi yang
terdapat dalam Pedoman PPL Universitas Sanata Dharma tahun
2016, sehingga tidak perlu divalidasi karena dianggap sudah valid.
Observasi bertujuan melihat potensi dan masalah serta untuk
mengetahui sejauh mana keterlaksanaan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
menggunakan perangkat (produk) yang dibuat peneliti dan dapat
mengakomodasi PPR serta model pembelajaran PAKEM.
Observasi keterlaksanaan uji cobaproduk terdapat 38 pernyataan
dengan 2 alternatif jawaban yaitu ya dan tidak. Skala penilaian
lembar obsrvasi keterlaksanaan pembelajaran matematika
menggunakan skor 0 dan 1 dengan kriteria 0 = tidak dan 1 = ya.
Berikut kisi-kisi lembar observasi potensi dan masalah yang
peneliti gunakan.
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan uji coba produk
No ASPEK YANG DIAMATI
I. PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media.
2 Memeriksa kesiapan siswa.
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
1 Melakukan kegiatan apersepsi dan penguatan dengan mengkaitkan
materi pada kehidupan sehari-hari.
2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
kegiatannya.
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar.
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai (conscience, compassion, competence).
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa.
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut sesuai model
pembelajaran PAKEM.
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi sesuai model
pembelajaran PAKEM
5 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual.
6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara.
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif : teliti, tanggungjawab, kerja sama (consience).
8 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan sikap saling
menghargai dan kepedulian siswa dalam kelompok (compasion).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
9 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
PAKEM.
10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan.
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media.
2 Menghasilkan pesan yang menarik.
3 Menggunakan alat peraga secara efektif dan efisien.
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media (melibatkan siswa
dalam menggunakan alat peraga Diagram Venn).
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan
Siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran model
pembelajaran PAKEM.
2 Merespons positif partisipasi siswa.
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-sisa dan siswa-siswa.
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa.
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif (diskusi
kelompok saat pembelajaran berlangsung).
6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
(siswa aktif dan antusias dalam pembelajaran).
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1 Melakukan penilaian awal.
2 Memantau kemajuan belajar (melihat perkembangan siswa melalui
LKS).
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi (tugas aksi di akhir
pembelajaran).
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi.
F. Penggnaan Bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
IV. PENUTUP
A. Refleksi dan Rangkuman Pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
(melakukan refleksi dengan mengaitkan materi Himpunan yang
sudah dipelajari).
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa.
B. Pelaksanaan Tindak Lanjut (Aksi)
1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai tindak lanjut
releksi.
3. Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner yang dirancang oleh peneliti bertujuan untuk
mengetahui respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dengan menggunakan pendekatan PPR pada materi himpunan.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dengan
alternative jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak
Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju). Siswa diharapkan memilih
alternative jawaban yang sesuai denga keadaan dirinya. Kuesioner
ini sudah divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru memperoleh hasil 3,83
dengan kategori baik. Kuesioner ini terdapat 25 pernyataan yang
terdiri dari 15 pernyataan positif dan 10 pernyataan negative.
Berikut kisi-kisi kuesioner siswa yang peneliti gunakan.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Siswa
No Aspek Indikator Nomor Pernyataan
Positif Negatif
1
Sikap siswa
terhadap
pembelajaran
matematika
berbasis PPR
pada materi
Himpunan
Mengetahui respon
siswa terhadap
pembelajaran
matematika berbasis
PPR pada materi
Himpunan.
1, 2, 7,
25
5,12,
Siswa mengetahui
manfaat mempelajari
matematika (Himpunan )
dengan pendekatan PPR.
11, 14,
17, 20,
21
13, 16, 23,
24,
2
Keberhasilan
pendekatan
PPR pada
pembelajaran
matematika
terkait
Himpunan.
Siswa menguasai materi
Himpunan
(Competence).
3, 10, 9, 15,
Siswa menunjukkan
sikap Conscience dalam
proses pembelajaran.
8, 19, 22, 18,
Siswa menunjukkan
sikap Compassion dalam
proses pembelajaran
4, 6,
Total 15 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Alat perekam suara/gambar
Alat perekam suara/gambar berupa kamera untuk pengambilan
rekaman aktivitas siswa di kelas ketika uji coba produk
(pembelajaran berbasis PPR dengan model pembelajaran
PAKEM). Alat perekam suara/gambar membantu peneliti
memperoleh data aktivitas pembelajaran. Data yang diperoleh akan
ditranskripsikan sebagai data hasil pembelajaran uji coba produk.
5. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian adalah instrumen yang digunakan untuk
menganalisis proses dan memperoleh hasil belajar siswa. Penilaian
dilakukan secara berkesinambungan dan sistematis untuk
memperoleh suatu keputusan hasil belajar siswa. Pada penelitian
ini penilaian dikembangkan menjadi 3 instrumen, yakni instrumen
penilaiancompetence, conscience, dan compassion. Instrumen
penilaian competence mengandung penilaian terhadap unsur
kognitif dan psikomotorik, sedangkan instrumen penilaian
conscience dan compassion mengandung penilaian terhadap unsur
afektif. Instrumen penilaian competence telah divalidasi oleh ahli
dengan hasil 4,77 termasuk dalam kategori sangat baik. Penilaian
competence dilakukan satu kali pada satu bab himpunan dengan
bentuk instrumen tes ulangan harian, berikut kisi-kisi penilaian
competence yang penulis gunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian Competence
No KD Indikator Soal No.
Soal
1 Menjelaskan
dan
menyatakan
himpunan,
himpunan
bagian,
himpunan
semesta,
himpunan
kosong,
komplemen
himpunan,
menggunakan
masalah
kontekstual
Menyebutkan
himpunan dan
bukan himpunan
Kumpulan-kumpulan
berikut ini yang bukan
impunan adalah ....
a. kumpulan siswa yang
tingginya kurang dari 150
cm
b. kumpulan bilangan
cacah antara 2 dan 10
c. kumpulan siswa yang
berbadan kurus
d. kumpulan bilangan asli
kurang dari 10
2
2 Menyajikan
himpunan dengan
menyebutkan
anggotanya
Jika W menyatakan
himpunan bilangan asli
kurang dari 15 dan prima
maka himpunan W
tersebut adalah ....
a. {2, 3, 5, 7, 11, 13}
b. {2, 3, 5, 7}
c. {3, 5, 7, 11, 13}
d. {2, , 6, 8, 10, 12, 14}
1
3 Menyatakan
irisan dari dua
himpunan.
Menyatakan
gabungan dari
dua himpunan.
Menyatakan
komplemen dari
suatu
himpunan.
Menyatakan
selisih dari dua
himpunan.
Jika P = {bilangan
prima kurang dari 20},
Q = {bilangan kelipatan
3 yang kurang dari 20}.
Maka 𝑃 ∩ 𝑄 = ⋯. a. {3}
b. {3, 15}
c. {1, 3, 15}
d. {1, 2, 3, 9, 15}
Diberikan diagram
Venn yang menyatakan
himpunan A dan B
A – B = ....
a. {a,b}
b. {c,d}
c. {e,f}
d. {g,h}
Diketahui S={1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8}, A={1, 2, 3,
5}, dan B={4, 5, 6}
3
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dengan cara mendaftar
anggotanya, tentukan:
a. (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶
b. B – A
c. 𝐴 ∪ 𝐵
4 Menyatakan
himpunan
semesta dari suatu
himpunan
Himpunan semesta untuk
himpunan A={1, 2, 3, 4,
5}, B={𝑥|𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈
bilangan bulat}, dan
C={bilangan cacah yang
kurang dari 30} adalah....
a. himpunan bilangan asli
b. himpunan bilangan
cacah
c. himpunan bilangan
bulat
d. himpunan bilangan
cacah yang kurang dari 30
4
5 Menggambar
diagram Venn
dari suatu
himpunan
Diketahui
B={𝑥|3 < 𝑥 < 8, 𝑥 ∈
bilangan asli}
C={𝑥|5 ≤ 𝑥 < 10, 𝑥 ∈
bilangan asli}
Gambarlah diagram
Venn-nya!
7
6 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
diagram Venn
Dalam sebuah ruangan,
terdapat 50 orang yang
hanya minum teh, 10
orang hanya minum
kopi, 6 orang suka
keduanya, dan 8 orang
tidak suka keduanya.
Jumlah orang dalam
ruangan tersebut
adalah...
Diantara sekelompok
siswa yang terdiri atas
30 orang ternyata 18
orang suka menyanyi,
20 orang suka menari
dan 10 orang suka
melakukan keduanya
a. gambarlah diagram
Venn untuk
menggambarkan
keadaan di atas.
b. berapa banyak siswa
yang tidak suka
menari dan tidak
suka menyanyi?
7
8
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. berapa banyak siswa
yang hanya suka
menyanyi?
d. berapa banyak siswa
yang hanya suka
menari?
Dari 40 siswa, 18 siswa
menyukai atletik, 15
siswa enyukai senam,
dan 6 siswa menyukai
kedua-duanya.
a. tunjukkan pernyataan
di atas dengan
diagram Venn.
b. tentukan banyaknya
siswa yang tidak
menyukai atletik
maupun senam
Selain penilaian competence (pengetahuan) peneliti juga melakukan
penilaian conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa)
menggunakan instrument non tes dengan teknik observasi. Penilaian
conscience dan compassion terhadap siswa untuk melihat nilai
kemanusiaan siswa yang diterapkan.
Aspek conscience yang diukur dalam penelitian ini yaitu bertanggun
jawab dan percaya diri. Percaya diri merupakan sikap pada diri
seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan
kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai
kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang
diinginkan (Anthony, 1992). Menurut Abdullah (2010), bertanggung
jawab adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan suatu kewajiban
karena adanya dorongan dalam dirinya, biasanya disebut juga dengan
panggilan jiwa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
bahwa sikap percaya diri dan bertanggung jawab merupakan tindakan
yang berasal atas kesadaran diri dan dorongan dari dalam dirinya.
Aspek compassion yang diukur dalam penelitian ini yaitu sikap
kepedulian siswa, kerja sama dan saling menghargai antar siswa.
Leininger (dalam Abdullah, 2010) menyimpulkan bahwa kepedulian
merupakan suatu tindakan yang dilandasi oleh perasaan kepada orang
lain yang memotivasi dan memberikan kekuatan untuk bertindak peduli
terhadap orang lain. Kerja sama merupakan suatu kegiatan dalam
berkelompok untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas secara
bersama-sama, dalam kerjasama ini biasanya terjadi interaksi antar
anggota kelompok dan mempunyai tujuan yang sama untuk dapat
dicapai bersama-sama (Roestiyah, 2008). Serta Poerwadarminta (2007)
menjelaskan bahwa menghargai merupakan suatu tindakan yang
dilandasi oleh suatu perasaan untuk menghormati, mengindahkan,
memuliakan dan menjunjung tinggi pendapat dan keyakinan orang lain.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka sikap peduli, kerja
sama dan menghargai merupakan suatu tindakan yang berkaitan dengan
orang lain, dimana seseorang mempunyai kepekaan untuk berbuat baik
bagi orang lain yang membutuhkan.
Terdapat keterkaitan antara aspek conscience dan aspek compassion.
Keterkaitan tersebut yaitu compassion merupakan suatu tindakan yang
dilandasi oleh suatu perasaan/suara hati (conscience), sehingga
compassion akan terlaksana apabila terdapat dorongan dari conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(suara hati). Kerja sama dan menghargai merupakan tindakan yang
dilandasi rasa bertanggung jawab dalam hal ini kerja sama dan
menghargai pendapat orang lain ketika proses pembelajaran
berlangsung. Sementara sikap peduli merupakan tindakan yang dilandasi
rasa percaya diri, dalam hal ini peduli terhadap teman yang mengalami
kesulitan dalam proses pembelajaran.
Instrumen penilaian conscience dan compassion terhadap siswa
telah divalidasi oleh ahli dengan hasil 4,77 (sangat baik) untuk penilaian
conscience, serta 5 (sangat baik) untuk penilaian compassion. Kriteria
penilaian menggunakan skala penelitian dengan memberikan checklist
pada kolom skor yang tersedia. Kriteria pemberian skor adalah 1 – 5,
dengan rincian 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup Baik, 2 = Kurang
Baik, 1 = Sangat Kurang Baik (Widoyoko, 2012:121).
Berikut kisi-kisi penilaian sikap dan perilaku siswa aspen
conscience dan compassion yang penulis gunakan.
Table 3.6 Kisi-kisi Penilaian Sikap Conscience
No KOMPONEN PENILAIAN
A Indikator dan kategori perkembangan sikap PERCAYA DIRI selama
pembelajaran berlangsung.
KATEGORI INDIKATOR
Tidak Baik
Sama sekali tidak mau mengutarakan pendapat
atau maju di depan kelas dalam proses
pembelajaran.
Kurang Baik Tidak mau mengutarakan pendapat atau maju di
depan kelas dalam proses pembelajaran.
Baik Sudah menunjukkan ada usaha mencoba
menunjukkan sikap mau mengutarakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pendapat atau maju di depan kelas dalam proses
pembelajaran namun bukan karena kesadaran
pribadi.
Sangat Baik
Memiliki sikap mau mengutarakan pendapat
atau maju di depan kelas dalam proses
pembelajaran dengan kesadaran pribadi.
B Indikator dan kategori perkembangan sikap BERTANGGUNG
JAWAB selama pembelajaran berlangsung.
KATEGORI INDIKATOR
Tidak Baik
Sama sekali tidak ambil bagian dalam
mengerjakan tugas yang diberikan dan acuh tak
acuh pada saat berdiskusi.
Kurang Baik
Sesekali ambil bagian mengerjakan tugas yang
diberikan namun masih acuh tak acuh pada saat
berdiskusi.
Baik
Sudah menunjukkan sikap sering berusaha
mengerjakan tugas yang diberikan tetapi belum
konsisten saat berdiskusi.
Sangat Baik
Menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas dan pada saat berdiskusi
konsisten.
Tabel 3.7 Kisi-kisi Penilaian Sikap Compassion
No KOMPONEN PENILAIAN
A Indikator dan kategori perkembangan sikap SALING MENGHARGAI
selama pembelajaran berlangsung.
KATEGORI INDIKATOR
Tidak Baik Tidak mendengarkan pendapat teman
kelompoknya dan memaksakan pendapatnya.
Kurang Baik Tidak mendengarkan pendapat teman
kelompoknya atau memaksakan pendapatnya.
Baik Sudah menunjukkan terbuka mau menerima
pendapat teman kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Sangat Baik
Sudah menunjukkan sikap terbuka mau
mendengarkan pendapat teman dan tidak
memaksakan pendapatnya.
B Indikator dan kategori perkembangan sikap PEDULI selama
pembelajaran berlangsung.
KATEGORI INDIKATOR
Tidak Baik Tidak peduli terhadap kesulitan teman dalam
memecahkan masalah.
Kurang Baik Kurang peduli terhadap teman yang kesulitan
dalam memecahkan masalah.
Baik Sudah menunjukkan rasa peduli terhadap teman
yang kesulitan dalam memecahkan masalah.
Sangat Baik
Sudah menunjukkan sikap peduli terhadap
teman yang mengalami kesulitan menyelesaikan
masalah dengan konsisten.
C Indikator dan kategori perkembangan sikap BEKERJA SAMA selama
pembelajaran berlangsung.
KATEGORI INDIKATOR
Tidak Baik Tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas
kelompok secara bersama-sama.
Kurang Baik
Ada usaha untuk mengerjakan tugas kelompok
namun masih diingatkan oleh guru maupun
teman lain.
Baik
Sudah menunjukkan usaha untuk mencoba
mengerjakan tugas yang diberikan bersama-
sama, namun belum maksimal.
Sangat Baik
Sudah menunjukkan usaha untuk mengerjakan
tugas yang diberikan bersama-sama dengan
konsisten.
6. Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran
Lembar validasi peneliti gunakan untuk memvalidasi perangkat
silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga, dan instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
penilaian. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui kevalidan
perangkat pembelajaran (produk awal yang sudah didesain).
Perangkat pembelajaran (produk) telah divalidasi oleh satu dosen
dan satu guru matematika. selain perangkat pembelajaran (produk)
adapun instrumen penelitian juga telah divalidasi oleh satu dosen.
Lembar validasi berisi komponen penilaian yang berfungsi
mengetahui kelayakan produk maupun instrumen penelitian
digunakan, serta mengetahui kelemahan pada produk. Skala
penilaian menggunakan skala penelitian dengan memberikan
checklist pada kolom skor yang tersedia. Kriteria pemberian skor
adalah 1 – 5, dengan rincian 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup
Baik, 2 = Kurang Baik, 1 = Sangat Kurang Baik (Widoyoko,
2012:121). Setelah perangkat pembelajaran dan instrumen
penelitian sudah divalidasi kemudian direvisi, maka peneliti siap
menguji cobakan dikelas. Berikut kisi-kisi angkat validasi produk
dan instrumen penelitian yang peneliti gunakan.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Angket Validasi Produk
NO KOMPONEN PENILAIAN SILABUS
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus.
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator.
3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran.
4 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencermintakn
keutuhan perkembangan pribadi siswa.
5 Tingkat kecukupan sumber belajar.
6 Ketepatan pemilihan media.
7 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan.
8 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
KOMPONEN PENILAIAN RPP
A. Komponen RPP
1 Kesesuaian antara SK, KD, dan Indikator.
B. Identitas RPP
2 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan
keutuhan perkembangan pribadi siswa.
C. Rumusan tujuan/indikator
3 Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
4 Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang dapat diukur.
5 Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan.
D. Pemilihan Materi
6 Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan skill) yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
7 Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif.
8 Sistematika susunan materi.
E. Metode Pembelajaran
9 Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan indikator
dan tujuan pembelajaran.
F. Kegiatan Pembelajaran
10
Kegiatan pembelajaran yang dirancang sudah mengakomodasi
pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif dan Model Pengajuan
Masalah dan Pemecahan Masalah.
11 Kesesuaian waktu yang digunakan dengan materi pembelajaran.
G. Pemilihan Sumber Belajar
12 Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran.
13 Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran.
H. Bahasa
14 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baku.
15 Bahasa yang digunakan komunikatif.
16 Kejelsan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda.
KOMPONEN PENILAIAN BAHAN AJAR
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, dan prosedur.
3 Susunan materi secara sistematis, logis dan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
4 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baku.
5 Menuliskan sumber bahan ajar.
KOMPONEN PENILAIAN LKS
A. Format LKS
1 Kejelasan pembagian materi.
2 Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah dipahami siswa.
3 Tampilan LKS yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Isi
4 Kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai.
5 Kebenaran konsep.
6 Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif
dengan model pembelajaran PAKEM.
C. Bahasa
7 Kesederhanaan struktur kalimat.
8 Kalimat soal tidak mengandung arti ganda.
9 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baku.
KOMPONEN PENILAIAN ALAT PERAGA
A. Bahasa
1 Desain alat peraga yang menarik.
2 Tidak berbahaya untuk digunakan.
3 tampilan dapat dilihat secara jelas diruang kelas.
4 Mudah digunakan.
B. Bahasa
5 kesesuaian dengan indikator yang akan dicapai.
6 kebenaran konsep.
7 Kebenaran penggunaan alat peraga untuk penyelesaian masalah.
8 Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif
dengan metode PAKEM.
Tabel 3.9 Kisi-kisi Angket Validasi Instrumen Penelitian
N
O KOMPONEN PENILAIAN
A. Lembar Kuesioner
1 ketercukupan komponen-komponen kuesioner respon siswa sebagai
penunjang ketercapaian keterlaksanaan pembelajaran.
B. Identitas Kuesioner
2 Kelengkapan identitas lembar kuesioner respon siswa.
C. Rumusan
3 Kesesuaian rumusan lembar keusioner respon siswa dengan tujuan
penelitian.
D. Kebahasaan
4 Bahasa yang digunakan komunikatif
5 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang
baku.
6 Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
I. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan terhadap data hasil wawancara dan
observasi. Data kualitatif kemudian diolah menghasilkan pola, dan
menemukan apa yang penting menjadi informasi. Analisis kuantitatif yakni
data berupa angka yang diperoleh dari data hasil validasi produk dan
instrumen penelitian, hasil penilaian, dan penyebaran kuesioner siswa.
Analisis kuantitatif dilakukan terhadap data hasil validasi produk untuk
mengetahui kualitas produk dan instrumen penelitian, serta penilaian terhadap
siswa.
1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, hasil observasi dan
hasil refleksi siswa. Pendeskripsian data diperoleh berdasarkan
pedoman wawancara dan hasil observasi sesuai dengan indikator yang
ada.
a) Hasil wawancara
Wawancara dilakukan terhadap guru matematika dan siswa SMP
Negeri 1 Yogyakarta. Hasil wawancara oleh peneliti berdasar hasil
kesimpulan wawancara kemudian dianalisis secara kualitatif.
b) Observasi
Hasil observasi oleh peneliti dianalisis secara kualitatif, yaitu
mendeskripsikan hasil observasi berdasar indikator yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
terhadap guru dan siswa. Hasil observasi juga terkait penilaian
aspek conscience dan compassion saat pembelajaran.
2. Analisis data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk oleh ahli, hasil
validasi instrumen penelitian, dan hasil penilaian (conscience,
compassion, dan competence).
a) Hasil Validasi Produk Oleh Ahli
Hasil validasi produk oleh ahli dilah secara kuantitatif diperoleh
berdasarkan skala yang terdapat pada instrumen penilaian. Validasi
dilakukan oleh dua validator yakni dosen dan guru matematika
SMP Negeri 1 Yogyakarta. Validasi mencakup produk penelitian
yakni perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat
peraga, dan instrumen penilaian). Pada tahap ini perhitungan aspek
penilaian kevalidan berdasarkan (Widoyoko, 2009:328). Data skor
penilaian validasi ditabulasi kemudian dihitung rata-ratanya setiap
aspek. Rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan tersebut dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut.
�̅� =∑ 𝑥𝑖
𝑛𝑖=1
𝑛
Keterangan:
�̅� = rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk
∑ 𝑥𝑖𝑛𝑖=1 = jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk
𝑛 = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Setelah dirata-ratakan kemudian dibandingkan dengan tabel
kategori penilaian kualitas perangkat pembelajaran. Berikut ini
merupakan kategori penilaian kualitas menurut Widoyoko
(2012:238).
Tabel 3.10 Kategori Penilaian Kualitas
Interval Rata-rata Skor Kualifikasi
𝑋 > 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Baik
𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Baik
𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖 Cukup Baik
𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖 Kurang Baik
𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Kurang Baik
Keterangan:
Rerata ideal (𝑋�̅�) =1
2 (Skor maksimum idela + Skor minimum
ideal)
Simpangan baku (𝑆𝑏𝑖̅̅ ̅̅ ) =
1
6 (Skor maksimum ideal – Skor
minimum ideal)
𝑋 = skor empiris
Berdasarkan tabel diatas, dapat ditemukan rata-rata skor dari setiap
aspek dengan menerapkan rumus konversi.
Tabel 3.11 Kategori Skor Penilaian Kualitas
Interval Rata-rata Skor Kualifikasi
𝑥 > 4,2 Sangat Baik
3,4 < 𝑥 ≤ 4,2 Baik
2,6 < 𝑥 ≤ 3,4 Cukup Baik
1,8 < 𝑥 ≤ 2,6 Kurang Baik
𝑥 ≤ 1,8 Sangat Kurang Baik
(Widoyoko, 2009:238)
Kriteria tersebut diperoleh dari perhitungan berikut,
Diketahui:
Skor maksimal : 5
Skor minimum : 1
Rata-rata : 1
2(5 + 1) = 3
Simpangan baku : 1
6(5 − 1) = 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kemudian akan dicari interval skor kategori sangat baik, baik,
cukup baik, kurang baik, sangat kurang.
Penyelesaian:
Kategori sangat baik = 𝑥 > 𝑥�̅� + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖
= 𝑥 > 3 + (1,8 × 0,67)
= x>4,2
Kategori baik = �̅� + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ 𝑥�̅� + 1,8 × 𝑠𝑏𝑖
= 3 + (0,6 × 0,67) < 𝑥 ≤ 3 + (1,8 × 0,67)
= 3,4 < 𝑥 ≤ 4,2
Kategori cukup baik = 𝑥�̅� − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ �̅� + 0,6 × 𝑠𝑏𝑖
= 3 − (0,6 × 0,67) < 𝑥 ≤ 3 + (0,6 × 0,67)
= 2,6 < 𝑥 ≤ 3,4
Kategori kurang baik = �̅�𝑖 − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖 < 𝑥 ≤ 𝑥�̅� − 0,6 × 𝑠𝑏𝑖
= 3 − (0,6 × 0,67) < 𝑥 ≤ 𝑥�̅� − (0,6 × 0,67)
= 1,8 < 𝑥 ≤ 2,6
Kategori sangat kurang baik = 𝑥 ≤ 𝑥�̅� − 1,8 × 𝑠𝑏𝑖
= 𝑥 ≤ 3 − (1,8 × 0,67)
= 𝑥 ≤ 1,8
Selanjutnya peneliti menghitung dan mengklasifikasikan hasil
perhitungannya pada kriteria validasi produk. Produk dikatakan
valid dan dapat digunakan apabila memiliki klasifikasi baik.
b) Hasil validasi instrumen penelitian
Validasi instrumen penelitian dilakukan oleh ahli yakni dua
validator (dosen dan guru matematika). instrumen penelitian yang
sudah divalidasi oleh ahli selanjutnya diolah secara kuantitatif.
Validasi mencakup instrumen wawancara, dan instrumen kuesioner
angket siswa. Perhitungan kriteria validasi instrumen penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
dan pengklasifikasian kevalidan sama seperti perhitungan validasi
terhadap produk.
c) Hasil penilaian
Perhitungan hasil penilaian aspek competence, conscience, dan
compassion pada penilaian ini, erdasrkan Permendikbud No 81 A
Tahun 2013.
1) Hasil penilaian aspek competence
Tes hasil belajar siswa digunakan untuk mengetahui tingkat
penguasaan dan pemahaman siswa pada materi himpunan.
Untuk mengukur ketuntasan belajar siswa dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut.
𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 𝐿𝐾𝑆⁄ (5) + 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
6
Selanjutnya, dari hasil ketuntasan belajar siswa diperoleh
banyak siswa yang tuntas dengan klasifikasi diatas 68 atau
diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kemudian
diperoleh presentase ketuntasan siswa berdasar Permendikbud
No 81A Tahun 2013. Perhitungan presentase kelulusan siswa
sebagai berikut.
𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎× 100%
2) Penilaian Aaspek Conscience dan Compassion
Sikap dan perilaku siswa dapat diamati dengan menggunakan
lembar penilaian yang sudah divalidasi oleh para ahli. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
observasi sikap dan perilaku siswa dapat dianalisis untuk
mengetahui perkembangan karaker siswa selama proses
pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PPR.
𝑃 =𝐵𝑠
𝑇𝑠× 100%
Keterangan:
P = Persentase penilaian sikap
𝐵𝑠 = Banyak siswa berdasarkan kriteria
𝑇𝑠 = Jumlah seluruh siswa
3) Hasil Kuesioner Respon Siswa
Hasil kuesioner pada penelitian ini digunakan untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika
dengan menggunakan pendekatan PPR pada model
pembelajaran PAKEM terkait materi himpunan. Peneliti
menggunakan pedoman perhitungan kuesioner skala likert
pada (Widoyoko, 2012:111). Kuesioner menggunakan 4
pilihan jawaban dengan perhitungan menggunakan skala
likert.
Berikut pedoman penskoran kuesioner siswa,
Tabel 3.12 Pedoman Penskoran Kuesioner
Pilihan Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
(Widoyoko, 2009:236)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Interpretasi perhitungan sebagai berikut.
Skor maksimum = skor tertinggi likert × jumlah responden
= 4× 34
=136
Skor minimum = skor terendah likert × jumlah responden
= 1 × 34
= 34
Range (R) = skor tertinggi – skor terendah
= 136 – 34
= 102
Jumlah kriteria = 1 + 3,3 log 34 (aturan sturges)
= 1 + 5,054
= 6,054 dibulatkan menjadi 6
Interval tiap kriteria adalah
I =range
𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎=
102
6= 17
Dari perhitungan tersebut diperoleh kriteria respon siswa
sebagai berikut.
Tabel 3.13 Pedoman Kriteria Hasil Kuesioner
Interval Rata-rata Skor Kualifikasi
119 ≤ 𝑥 ≤ 136 Sangat Baik
102 ≤ 𝑥 ≤ 118 Baik
85 ≤ 𝑥 ≤ 101 Cukup Baik
68 ≤ 𝑥 ≤ 84 Kurang Baik
51 ≤ 𝑥 ≤ 67 Tidak Baik
34 ≤ 𝑥 ≤ 50 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan subjek
penelitian yaitu siswa kelas VII B yang berjumlah 34 siswa dan terdiri atas 16
siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Penelitian pengembangan ini
dilakukan dengan menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh
Sugiyono. Pengembangan ini dilakukan hanya sampai pada tahap revisi
produk setelah dilakukan uji coba produk pada sampel terbatas. Prosedur
penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan meliputi tahap potensi
dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain,
uji coba produk, dan revisi produk. Berikut penjelasan mengenai tahap-tahap
penelitian dan pengembangan tersebut.
1. Potensi dan Masalah
Tahap mencari potensi dan masalah peneliti lakukan dengan
melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara dengan
guru matematika kelas VII B di SMP Negeri 1 Yogyakarta dan
observasi terhadap siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Instrumen yang peneliti gunakan yaitu pedoman wawancara dan lembar
observasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti
mendapatkan informasi mengenai masalah dan kemudian merancang
solusi yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Wawancara terhadap guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta dilakukan pada tanggal 5 Juni 2018. Berdasarkan hasil
wawancara, diperoleh informasi bahwa pembelajaran belum
berlangsung optimal karena banyak siswa yang kurang percaya diri
dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru dan belum ada
keinginan dari siswa sendiri untuk mempresentasikan hasil diskusinya,
selain itu siswa masih kurang dapat memahami dalam menggambar
diagram Venn serta belum dapat membedakan materi mengenai operasi
himpunan yaitu irisan, gabungan, komplemen dan selisih dua
himpunan. Guru telah mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-
hari ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan untuk
menumbuhkan minat belajar siswa terhadap matematika, walaupun
kesulitan belajar masih sering didapati pada siswa. Guru juga
menjelaskan bahwa di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta terdapat
beberapa siswa yang dirasa kurang dalam aspek competence
(pengetahuan). Selain hal tersebut, guru menambahkan bahwa siswa
yang baik dalam segi competence tidak peduli dengan teman lainnya.
Ini akibat dari kurangnya penggalian terhadap aspek conscience dan
compassion siswa.
Setelah melakukan wawancara, penelitia melakukan observasi
yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2018 di kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta. Menurut hasil observasi, peneliti melihat bahwa siswa
aktif menyampaikan pendapatnya meskipun masih terdapat rasa kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yakin serta masih terdapat rasa paksaan dari guru pada diri mereka.
Peneliti juga menemukan bahwa kegiatan refleksi dan evaluasi tidak
dilakukan di akhir pembelajaran. Kegiatan yang berlangsung adalah
guru menyampaikan materi pembelajaran dan berdiskusi, kemudian
siswa diminta mengerjakan latihan soal dan dikumpulkan, kemudian
beberapa siswa ditunjuk untuk mengerjakan di depan kelas dan
kemudian dibahas oleh guru. Pembelajaran tidak diakhiri dengan
refleksi oleh siswa maupun guru.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data potensi yang dmiliki guru dan siswa serta
masalah yang dialami siswa, peneliti peroleh berdasarkan hasil
wawancara guru dan observasi dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi guna merancang perangkat pembelajaran sebagai produk
yang akan dikembangkan oleh peneliti. Potensi tersebut diantaranya
guru sudah mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari, sehingga siswa sangat antusias teradap pembelajaran yang
berlangsung. Beberapa siswa juga ada yang bersikap kritis dan berani
bertanya ketika mengalami kesulitan memahami materi yang diajarkan
meskipun hal tersebut masih belum sepenuhnya berasal dari dirinya
sendiri.
Masalah yang ditentukan peneliti menurut hasil wawancara adalah
terdapat siswa kurang dalam aspek competence. Sedangkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
lainnya masih bersikap kurang peduli dan kurang dapat bekerja sama
dengan siswa yang kurang memahami materi. Peneliti menganggap
siswa tersebut belum mengoptimalkan aspek conscience dan
compassion. Setelah dilakukan observasi, masala tersebut muncul
karena tidak pernah dilakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
Sehingga siswa tidak berefleksi dan masih kurang menyadari bahwa
aspek-aspek competence, conscience, dan compassion ternyata kurang
dilakukan secara optimal.
3. Desain Produk
Berdasarkan penentuan potensi dan masalah yang diperoleh dari
hasil wawancara dan observasi, peneliti merancang desain produk yang
dapat digunakan guru dalam pembelajaran matematika. Desain produk
berupa perangkat pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif
dengan model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru dan siswa yang diperoleh
dari hasil wawancara dan observasi.
Desain produk perangkat pembelajaran yang peneliti buat adalah
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, Lembar
Kegiatan Siswa (LKS), dan instrumen penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berikut paparan dari perangkat pembelajaran tersebut.
a. Silabus
Silabus yang dibuat oleh peneliti adalah silabus untuk
materi himpunan. Silabus yang peneliti kembangkan dibuat
berdasarkan silabus dari sekolah yang menggunakan
kurikulum 2013. Peneliti mengembangkan silabus tersebut
dengan menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR) dan model pembelajaran PAKEM.
Koomponen silabus yang dikembangkan peneliti terdiri atas
identitas silabus, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD), indikator, materi, kegiatan pembelajaran, karakter,
alokasi waktu, media, sumber belajar, dan penilaian.
Kegiatan pembelajaran pada silabus menggunakan langkah-
langkah pada pendekatan PPR, yaitu konteks, pengalaman,
refleksi, aksi dan evaluasi. Pada tahap pengalaman peneliti
menggunakan pembelajaran PAKEM. Kegiatan pembelajaran
dalam bentuk diskusi kelompok dan guru menjadi fasilitator
pembelajaran. Fokus kegiatan pembelajaran selain
mempelajari materi ajar adalah mengembangkan karakter
conscience (percaya diri, kerjasama dan bertanggung jawab)
dan compassion (peduli dan saling menghargai).
Indikator dalam ketercapaian pembelajaran berdasarkan 3
aspek (karakter) yang dikembangkan, yaitu competence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mengandung unsut kognitif dan psikomotorik, sedangkan
conscience adn compassion yang mengandung unsur afektif.
Penilaian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3
aspek yaitu competence, conscience, dan compassion.
Instrumen penilaian dikembangkan berdasarkan indikator dan
berbasis PPR. Instrumen penilaian berupa instrumen tes dan
instrumen non tes. Tujuannya adalah semua aspek dapat dinilai
secara objektif.
Media seerta sumber belajar yang peneliti gunakan berupa
buku pegangan siswa, modul guru (bahan ajar), LKS, dan alat
peraga. Sumber belajar yang digunakan peneliti untuk
menyusun silabus dan kegiatan pembelajaran adalah buku
Matematika SMP/MTs Kelas VII semester 1 kurikulum 2013
edisi revisi 2017 dari Abdur Rahman. Sedangkan media yang
digunakan adalah power point dan alat peraga yang digunakan
adalah Venn Fun.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) berpedoman pada silabus yang telah dibuat dan
berpedoman pada RPP yang diberikan sekolah. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat adalah 5
pertemuan pembelajaran dengan alokasi waktu 2 JP x 40 menit
dan 3 JP x 40 menit. Pola pembelajaran yang tertuang pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
RPP menggunakan PPR dengan model pembelajaran PAKEM.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan
penulis tersusun atas komponen identitas, kompetensi inti,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, pendekatan dan metode
pembelajaran, media dan sumber belajar, kegiatan
pembelajaran, serta penilaian hasil pembelajaran.
Perbedaan RPP yang dikembangkan peneliti dengan RPP
pada umumnya adalah langkah-langkah pada kegiatan
pembelajaran. Langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran di
RPP ini menggunakan pendekatan PPR dengan model
pembelajaran PAKEM. Pendekatan PPR yang dimaksud
adalah konteks, pengalaman, refleksi, aksi dan evaluasi.
Kelima tahap PPR tersebut dikemas menjadi 3 tahapan yaitu
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut
dipaparkan tahapan kegiatan pembelajaran.
1) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, langkah pendekatan PPR yang
peneliti gunakan adalah konteks. Kegiatan pada
konteks berupa penyampaian tujuan belajar, pemberian
motivasi belajar, penyampaian cara belajar, dan
pengecekan kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tujuan belajar yang disampaikan kepada siswa
bertujuan agar siswa mendapat gambaran mengenai
materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut.
Pemberian motivasi berupa pentingnya mempelajari
himpunan karena pada kehidupan sehari-hari sering
dijumpai beraneka macam kelompok yang merupakan
himpunan. Selanjutnya guru menginformasikan selama
berlangsung proses pembelajaran siswa akan diminta
untuk berkelompok dan agar berdiskusi dengan baik.
Pengecekan kemampuan siswa dengan cara mengingat
kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya dan
mengkaitkannya dengan yang ada dikehidupan sehari-
hari tentang himpunan.
2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru menunjukkan perwujudan
pendekatan PPR berupa pengalaman. Pengalaman yang
dilakukan guru menggunakan model pembelajaran
PAKEM. Kegiatan ini diantaranya, guru memberikan
persoalan mengenai kelompok tertentu yang
menggambarkan suatu himpunan, persoalan mengenai
penyajian himpunan, persoalan mengenai sifat-sifat
himpunan, persoalan mengenai diagram Venn, serta
persoalan mengenai operasi himpunan. Persoalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dikemas dalam bentuk LKS. Siswa mengerjakan LKS
secara berkelompok. Selanjutnya siswa berdiskusi
dalam kelompok untuk membahas persoalan terkait
himpunan yang diberikan guru. Hasil diskusi siswa
kemudian dipresentasikan di depan kelas.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan perwujudan dari
pendekatan PPR yang berupa refleksi, aksi, dan
evaluasi. Guru mengajak siswa merefleksikan proses
pembelajaran dengan menemukan nilai kemanusiaan
yang diperoleh dari pengalaman. Refleksi dikemas
dalam bentuk lembar refleksi, selanjutnya siswa
mengisi lembar refleksi berdasarkan dari pengalaman
yang telah diperoleh. Sebagai aksi, siswa diminta
membuat lembar Venn Fun dan membuat ringkasan
berupa mind mapping. Hal ini bertujuan agar siswa
lebih memahami materi himpunan. Sebagai evaluasi,
guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi
yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut dengan
memberikan beberapa pertanyaan dan kemudian siswa
menjawab secara lisan maupun tulisan dalam bentuk
post test untuk mengetahui tingkat pemahaman yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
telah diperoleh siswa selama pembelajaran
berlangsung.
Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah
pengertian himpunan, menyatakan yang anggota dan bukan
anggota dari suatu himpunan dan menyajikan himpunan
dengan menuliskan sifat yang dimilikinya. Pertemuan kedua
membahas tentang notasi pembentuk himpunan, himpunan
kosong dan himpunan semesta dari suatu himpunan.
Pertemuan ketiga membahas tentang diagram Venn dan
kardinalitas dari suatu himpunan. Pada pertemuan keempat
membahas tentang himpunan bagian, himpunan kuasa dan
kesamaan dari dua himpunan. Pertemuan kelima membahas
tentang operasi himpunan.
Setiap pertemuan pada kegiatan awal, tahap pendekatan
PPR yang digunakan yaitu konteks. Kegiatan pada konteks
berupa penyampaian judul pembelajaran, pemberian motivasi
serta manfaat dan tujuan mempelajari materi tersebut. Pada
kegiatan inti, tahap pendekatan PPR yang digunakan yaitu
pengalaman. Pada konteks pengalaman diterapkan 3 langkah-
langkah model pembelajaran PAKEM yaitu pengalaman,
komunikasi, dan interaksi. Pada kegiatan penutup, tahap
pendekatan PPR yang digunakan yaitu refleksi terhadap proses
pembelajaran yang telah dilalui, langkah-langkah model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pembelajaran PAKEM yang terakhir yaitu refleksi juga
diterapkan pada tahap pendekatan PPR yaitu refleksi, aksi
sebagai tugas nyata dalam menghasilkan ataupun membuat
mind mapping (peta pikiran) mengenai himpunan yang
berguna memudahkan siswa dalam mempelajari topik
himpunan, dan evaluasi sebagai suatu kegiatan merangkum
materi yang telah dilalui. Penilaian hasil pembelajaan
dilakukan dengan cara pengamatan dan tes tertulis dengan
aspek yang dinilai yaitu competence, conscience, dan
compassion.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar yang dikembangkan peneliti menggunakan PPR.
Bahan ajar memuat konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan
evaluasi. Konteks pada bahan ajar berupa pemahaman pada
contoh-contoh himpunan. Pengalaman berisikan panduan
materi untuk guru dalam memfasilitasi siswa belajar
menggunakan pendekatan PPR dengan model pembelajaran
PAKEM. Refleksi berisikan arahan kepada siswa untuk
berefleksi, melalui refleksi diharapkan siswa dapat
menemukan dan yakin tentang makna nilai yang terkandung
dalam pengalaman yang telah dilalui. Guru memfasilitasi siswa
dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait pengalaman
belajar yang telah dialami oleh siswa dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pembelajaran. Aksi berisi arahan guru memberikan tugas
kepada siswa yang akan membantu siswa untuk lebih
memahami materi himpunan. Evaluasi berisi ajakan terhadap
siswa untuk menuliskan atau menjawab secara lisan beberapa
pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa atau
mengerjakan ulangan harian.
d. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dirancang dengan tujuan
untuk membantu siswa agar dapat memahami materi yang
akan dipelajari dengan melalui kegiatan-kegiatan yang terdapat
pada LKS.
Pada Lembar Kerja Siswa (LKS), peneliti mengembangkan
berdasarkan pendekatan PPR dengan model pembelajaran
PAKEM. Pemberian masalah kepada siswa merupakan
tahapan PAKEM yaitu pengalaman. Berdasarkan masalah
yang ada, siswa diarahkan untuk dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan melakukan pengamatan. Pada
kegiatan ini juga sekaligus merupakan tahap pada PPR yaitu
pengalaman. Setelah siswa melakukan pengamatan untuk
dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, selanjutnya
siswa melakukan kegiatan tahap PAKEM yaitu komunikasi.
Diakhiri dengan tahap PAKEM yaitu interaksi dimana
merupakan proses pemecahan masalah yang telah dikerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
dan dikomunikasikan oleh siswa dengan melakukan konfirmasi
dari hasil pekerjaan siswa. Pada akhir kegiatan, refleksi
dilakukan oleh siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung dengan menjawab beberapa pertanyaan yang telah
tersedia. Kegiatan aksi disampaikan oleh guru setelah
melaksanakan refleksi, dengan memberikan arahan kepada
siswa untuk melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan dan
mengarahkan siswa untuk membuat mind mapping dan diikuti
dengan mengevaluasi atau merangkum materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
e. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian kompetensi siswa dirancang
berdasarkan penilaian dalam PPR dan indikator. Penilaian
dibagi menjadi tiga aspek yakni penilaian competence,
conscience, dan compassion.
Penilaian competence dilihat berdasarkan hasil ulangan
harian yang dilaksanakan satu kali dan terdapat 10 butir soal.
Penilaian competence bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi himpunan.
Penilaian conscience diperoleh dari hasil pengamatan
terhadap sikap siswa selama pembelajaran. Aspek penilaian
conscience meliputi percaya diri siswa dalam menjawab semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
pertanyaan ketika pembelajaran berlangsung, kerjasama serta
tanggung jawab siswa dalam kegiatan berkelompok.
Penilaian compassion diperoleh dari pengamatan terhadap
interaksi siswa di dalam kelompoknya. Aspek penilaian
compassion meliputi kepedulian siswa terhadap siswa lain,
serta saling menghargai antar siswa dalam menyampaikan
pendapatnya baik di depan kelas maupun di dalam
kelompoknya.
Tes hasil belajar dilaksanakan satu kali. Tes hasil belajar
tersebut bertujuan untuk mengukur sejauh mana tingkat
pemahaman siswa tentang himpunan. Tes hasil belajar ini
dibuat sebanyak 10 butir soal dengan komposisi 5 butir soal
pilihan ganda dan 5 butir soal uraian. Soal tes hasil belajar
dirancang oleh peneliti disesuaikan dengan indikator
ketercapaian kompetensi dan perkembangan kognitif siswa.
Data tes hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini
merupakan data kuantitatif. Data tersebut akan dibandingkan
dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah
ditetapkan dari sekolah yaitu 68. Siswwa dinyatakan tuntas
apabila memperoleh nilai 68 atau lebih dari 68. Sedangkan
siswa dinyatakan tidak tuntas apabila siswa memperoleh nilai
dibawa 68 dan akan mengikuti remidial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Penilaian conscience dan compassion dilakukan dengan
menggunakan rubrik penilaian yang telah dibuat. Sikap
conscience (suara hati) siswa yang diteliti meliputi tanggung
jawab dan percaya diri. Sedangkan sikap compassion (bela
rasa/kepedulian) siswa yang diteliti meliputi kerja sama, saling
menghargai dan peduli terhadap orang lain.
f. Alat Peraga
Alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran pada
materi himpunan adalah Venn Fun. Venn Fun digunakan untuk
membantu siswa dalam menentukan anggota dari suatu
himpunan.
Gambar 4.1 Alat Peraga Venn Fun
4. Validasi Desain Produk
Produk yang peneliti desain yaitu perangkat pembelajaran yang
meliputi silabus, RPP, bahan ajar, LKS, alat peraga, dan instrumen
penilaian. Sebelum produk diuji cobakan, dilakukan validasi terlebih
dahulu untuk mengetahui kelayakan produk tersebut untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Validasi dilakukan oleh 2 ahli yaitu dosen Pendidikan Matematika dan
guru matematika yang telah berpengalaman dalam bidangnya. Dosen
Pendidikan Matematika bernama Dewa Putu Wiadnyana Putra S.Pd.,
M.Sc., beliau menjadi validator perangkat pembelajaran yang meliputi
silabus, RPP, dan LKS,bahan ajar, alat peraga, dan instrumen penilaian.
Guru matematika bernama Maria Roostika, S.Pd., beliau menjadi
validator perangkat pembelajaran meliputi silabus, RPP, bahan ajar,
LKS, alat peraga, dan instrumen penilaian. Berikut adalah hasil validasi
perangkat pembelajaran.
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat
Pembelajaran Dosen Guru Rata-rata Kriteria
Silabus 4 4.125 4.1 Baik
RPP 4.313 4.438 4.4 Sangat Baik
Bahan Ajar 4 4.6 4.3 Sangat Baik
LKS 4.222 4.778 4.5 Sangat Baik
Alat Peraga 4.375 5 4.7 Sangat Baik
Instrumen Penilaian
Competence 4.769 Sangat Baik
Conscience 4.769 Sangat Baik
Compassion 5 Sangat Baik
TOTAL RATA-RATA 4,4 Sangat Baik
Berdasarkan hasil validasi, diperoleh skor dengan rata-rata keseluruhan
perangkat pembelajaran 4,4 artinya perangkat yang dikembangkan oleh
peneliti termasuk dalam kategori sangat baik, sesuai dengan tabel 3.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
5. Revisi Desain Produk
Setelah produk divalidasi oleh ahli, selanjutnya peneliti melakukan
beberapa revisi terhadap desain produk. Terdapat beberapa kelemahan
serta kekurangan dalam produk yang dibuat. Oleh karena itu masukan
dari validator menjadi bahan untuk memperbaiki desain produk, agar
produk yang dibuat dapat diuji cobakan. Produk yang direvisi adalah
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tabel 4.2 Revisi Desain Perangkat Pembelajaran
Perangkat
Pembelajaran Sebelum Revisi Sesudah Revisi
Silabus
Kegiatan pembelajaran
perlu diperbaiki untuk
mencerminkan
pembelajaran yang
berpusat pada siswa.
Pada RPP kalimat “guru
meminta siswa mem-
presentasikan” diubah menjadi
“siswa mempresentasikan.”
Kalimat “ guru meminta siswa
mengamati” diubah menjadi
“siswa mengamati”.
RPP
Perlu dibuat instrumen
pengukuran aspek
pengetahuan dalam
setiap kegiatan
pembelajaran
Pada setiap pertemuan
ditambahkan evaluasi yang
berbentuk satu soal untuk
mengukur aspek pengetahuan
pada setiap pertemuan.
Bahan Ajar
Penyajian konsep
materi pembelajaran
masih perlu diperbaiki
untuk menuju
pendekatan
konstruktivis.
Penyajian konsep materi
diperbaiki sehingga menuju
pendekatan konstruktivis.
Contohnya siswa mengalami
sendiri dan mencari tahu untuk
menemukan sebuah konsep.
6. Keterlaksanaan Uji coba Produk
Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli dan
direvisi, selanjutnya diuji cobakan. Pelaksanaan uji coba produk
dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Tujuan uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
produk adalah untuk menyakinkan kembali bahwa produk yang telah
dibuat dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Uji coba terbatas dilakukan 6 kali dalam kurum waktu 1 bulan,
yakni 5 kali proses pembelajaran, dan 1 kali ulangan harian. Alokasi
waktu pembelajaran adalah 5 jam pelajaran × 40 menit. Sedangkan
alokasi waktu untuk ulangan harian adalah 2×40 menit. Berikut jadwal
pelaksanaan uji coba terbatas.
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Uji coba Produk
No Hari, Tanggal Waktu Materi
1 Kamis, 6 September 2018 Jam ke 7 – 9
Pengertian Himpunan,
Anggota dan Bukan
anggota suatu himpunan,
penyajian himpunan
dengan menuliskan sifat
yang dimiliki.
2 Senin, 10 September 2018 Jam ke 7 – 8
Notasi pembentuk
himpunan, himpunan
kosong, dan himpunan
semesta dari suatu
himpunan.
3 Kamis, 13 September 2018 Jam ke 7 – 9 Diagram Venn dan
kardinalitas himpunan.
4 Senin, 17 September 2018 Jam ke 7 – 8
Himpunan bagian,
himpunan kuasa, dan
kesamaan dua himpunan.
5 Kamis, 20 September 2018 Jam ke 7 – 9
Operasi himpunan
(irisan, gabungan,
komplemen dan selisih).
6 Senin, 8 Oktober 2018 Jam ke 7 – 8 Ulangan Harian.
Pertemuan pertama
a. Kegiatan awal (Konteks)
Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak
berangkat. Sebelum memulai pembelajaran guru mengajak siswa
untuk menjawab beberapa pertanyaan berkaitan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
belajar siswa, kesulitan ketika mempelajari matematika baik
ketika di rumah maupun di sekolah. Selanjutnya guru mengajak
siswa untuk menyebutkan apa saja yang termasuk suatu kumpulan
atau kelompok yang siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memotivasi siswa terkait kegunaan dan manfaat
mempelajari himpunan dalam kehidupan sehari-hari.
Tahap konteks dapat terlihat padda transkrip uji coba
pembelajaran pada pertemuan pertama yang membahas motivasi,
apersepsi dan tujuan pembelajaran.
1. G : “Selamat siang anak-anak.”
2. S : “Selamat siang Bu Tika.”
3. G : “Apa hari ini ada yang tidak masuk?”
4. S : “Masuk semua Bu, tapi Ayuta masih di ruang BP Bu.”
5. G : “Oh ya sudah. Baik, kemarin kita sudah belajar
mengenai bilangan ya to, nah materi itu sudah selesai.
Sekarang kita akan belajar bab baru yaitu himpunan.”
“Sebelum mulai masuk ke materi, coba keluarkan
selembar kertas, ini ada beberapa soal yang harus kalian
jawab.”
6. S1 : “Lha Bu, belum belajar Bu.”
7. G : “Belajar masak cuma pas mau ulangan aja. Wes dibaca
sek soale, njuk di kerjakan.”
“Nah kalian diminta untuk menuliskan kesulitan yang
kalian hadapi tiap belajar matematika entah dirumah atau
disekolah. Nomor 2 kalian diminta untuk menuliskan
bagaimana cara atau harapan apa yang kalian inginkan
agar belajar matematika itu menyenangkan, nyaman dan
mudah mempelajari materinya. Terus yang ketiga, kalian
diminta menyebutkan apa saja kumpulan atau kelompok
yang kalian ketahui, disekitarmu kan banyak tu
kelompok atau kumpulan, nah itu dituliskan.”
8. S1 : “Baik Bu.”
9. S2 : “Bu, maksud kelompok itu kayak laki-laki dan
perempuan gitu po Bu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
10. G : “Nah, itu juga bisa termasuk kelompok.”
11. S6 : “Bu, kalo kumpulan siswa itu juga kelompok Bu?”
12. G : “Betul sekali nak, itu merupakan salah satu contoh
kumpulan.”
13. S19: “Bu, apa kelompok tu cuma manusia po Bu?”
14. G : “Nah pertanyaan bagus Orvola. Kelompok bukan hanya
untuk manusia, tapi hewan dan tumbuhan juga bisa
membentuk kelompok. Contohnya kumpulan gajah,
kumpulan binatang buas, kumpulan tanaman berakar
serabut, kumpulan buah-buahan.”
15. S19: “Oh begitu ya Bu, terima kasih Bu”
16. G : “Iya. Sebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai
himpunan, ini adalah tujuan pembelajaran pada hari ini.
Silahkan semuanya membaca yang ada di layar. Disini
kalian akan dituntuk untuk saling bekerjasama,
bertanggung jawab, dan menumbuhkan rasa percaya diri
pada diri kalian masing-masing.”
Gambar 4.2 Penggalian Konteks Pertemuan Pertama
Transkrip uji coba pembelajaran pada penggalian konteks tersebut
menunjukkan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati
sekitarnya dan mampu menyebutkan contoh kumpulan atau
kelompok yang dijumpai di lingkungan sekitar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. Kegiatan Inti (Pengalaman)
Pada tahapan pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni
guru membagikan kelompok, siswa aktif berdiskusi dalam
kelompok, dan mempresentasikan hasil diskusi. Kegiatan
pengalaman dilaksanakan menggunakan ase pada model
pembelajaran PAKEM.
Berikut transkrip uji coba tahap pengalaman.
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Pengalaman
17. G : “Yuk, sekarang kita akan berdiskusi dalam
kelompok. Satu kelompok beranggotakan 5
siswa.”
Siswa membentuk kelompok
18. G : “Sudah mendapat kelompok semua ya?”
19. S : “Sudah Bu.”
20. G : “Nah, masing-masing kelompok sudah
memperoleh lembar LKS dan potongan kertas
yang menggambarkan suatu kelompok tertentu
kan. Coba kalian amati setiap gambar kemudian
isilah tabel pada nomor 1, kalian tulis nama
kelompoknya apa kemudian ciri khas yang
dimiliki.”
21. S : “Ya Bu.”
22. G : “Sekarang coba perhatikan nomor 4, setelah
kalian melengkapi tabel itu kalian diminta
menyajikan nama-nama hewan yang ditabel
menjadi bentuk enumerasi seperti pada LKS
kalian itu.”
23. S25: “Enumerasi tu apa Bu?”
24. G : “Enumerasi itu sebenarnya nama lain dari cara
penyajian himpunan dengan menyebutkan
anggotanya. Cara penyajian data ini diawali
kurung kurawal dan diakhiri juga dengan kurung
kurawal.”
25. S18: “Kalo tidak pakai kurung kurawal bagaimana
bu?”
26. G : “Harus menggunakan kurung kurawal ya nak,
karena kan kalian menyebutkan anggotanya,
nanti kalau tidak pakai itu membingungkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
karena nanti kita juga akan mempelajari cara
penyajian himpunan yang lainnya. Paham?”
27. S18: “Paham Bu.”
28. G : “Silahkan dilanjutkan untuk nomor 5 dan 6,
sudah ada petunjuk dan contoh mengerjakannya.
Diskusikan bersama teman kelompokmu ya.
Ingat, kalau temanmu belum paham dijelaskan
sampai paham.”
29. S : “Baik Bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok
Gambar 4.3 Siswa berdiskusi dalam kelompok
b) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Komunikasi
30. G : “Sudah selesai semua berdiskusi dan
mengerjakannya?”
31. S : “Sudah Bu.”
32. G : “Baik, karena waktu berdiskusi sudah selesai,
sekarang semuanya menghadap ke depan. Setelah
kalian berdiskusi, coba perwakilan kelompok ada
yang mau mempresentasikan hasil diskusi
kalian.”
33. S : “Baik Bu.”
34. G : “Kelompok siapa yang akan presentasi didepan?
Ada 2 kelompok ya kelompok pertama
mempresentasikan hasil diskusi nomor 1 sampai
3, dan sisanya kelompok kedua.”
“Jangan menunjuk orang lain, harus secara
kesadaran diri.”
35. S19: “Saya Bu, mewakili kelompok saya.”
36. S31: “Kelompok saya, Bu yang nomor 4 sampai 6.”
37. G : “Yak, bagus sudah berani mau maju. Gentian ya
majunya dan jelaskan sama teman kalian!”
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya
38. G : “Baik, terima kasih. Beri tepuk tangan dong buat
teman kalian yang sudah berani
mempresentasikan hasil diskusinya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 4.4 Siswa mengkomunikasikan hasil diskusi
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Interaksi
39. G : “Bagaimana? Sudah paham penjelasan dari
teman kalian?”
40. S19: “Bu, Bu, saya tu masih belum paham e bagian
yang notasi-notasi itu.”
41. G : “Jadi, cara penyajian himpunan kana da 3,
menuliskan anggotanya, berdasarkan sifatnya,
sama notasi pembentuk himpunan. Nah, kalo
notasi pembentuk himpunan itu dengan
menuliskan syarat yang harus dipenuhi oleh
anggotanya. Pertama kalian tulis nama
himpunannya, terus sama dengan, buka kurung
kurawal kemudian kalian tulis variabel yang
mewakili anggota himpunannya, misalkan 𝑥.
Setelah itu tanda begini “|” itu bacanya
sedemikian sehingga, terus setelah tanda “|”
tinggal tulis yang menunjukkan syarat
keanggotaan himpunannya, kemudian apabila
ada syarat khusus misalkan “𝑥 ∈ bilangan bulat”
artinya nilai-nilai 𝑥 yang ada dalam himpunan itu
harus merupakan anggota/elemen bilangan bulat.
Kalau diluar itu bukan anggota himpunannya.
Bagaimana Orvola?”
42. S19: “Oalah begitu Bu, sudah paham Bu. Terima
kasih.”
43. G : “Yang lain, apakah masih ada pertanyaan atau
tanggapan untuk penjelasan teman kalian tadi?”
44. S : “Tidak Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
45. G : “Baik, jika tidak ada pertanyaan lagi. Sudah
benar apa yang telah kalian diskusikan dan teman
kalian jelaskan di depan tadi. Namun masih saya
lihat beberapa dari kalian masih lupa kurung
kurawalnya baik pada cara penyajian himpunan
dengan menuliskan anggotanya maupun cara
penyajian himpunan dengan notasi pembentuk
himpunnan.”
“Jadi, himpunan adalah kumpulan benda-benda
atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas.
Ada 3 cara penyajian himpunan yaitu dengan
menyebutkan anggotanya (enumerasi), dengan
menuliskan sifat anggotanya, dan dengan notasi
pembentuk himpunan.”
c. Kegiatan Penutup
1) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Refleksi
Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan sedikit
arahan refleksi. Kemudian dilanjutkan siswa menuliskan refleksi
pada lembar yang tersedia.
Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan
pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami dalam
proses pembelajaran.
46. G : “Anak-anak tidak terasa pembelajaran kita hari ini
berjalan sangat cepat ya, sekarang Ibu minta kalian
merefleksikan dahulu mengenai pembelajaran yang
sudah kita lalui hari ini.”
“Ini Ibu bagian lembar refleksinya, silahkan kalian
mengisi lembar refleksi sesuai dengan yang kalian
alami sendiri ya, bukan pengalaman orang lain.”
47. S : “Baik Bu.”
48. G : “Bagi yang sudah silahkan mengumpulkan lembar
refleksinya.”
49. S : “Baik Bu.”
2) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Evaluasi.
50. G : “Baik anak-anak untuk mengecek pemahaman kalian,
Ibu berikan soal berikut, ada yang bisa menjawab?”
51. S23: “Saya, Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
52. G : “Baik, coba Haydar bisa dikerjakan langsung di
depan.”
53. S23 : “Ya, Bu.”
54. G : “Yak benar, bagus nak.”
“Nah anak-anak, tadi kita sudah belajar apa saja?”
55. S : “Himpunan.”
56. S26 : “Anu, itu Bu.. yang ada x-x nya.”
57. G : “Apa hayooo?”
58. S26 : “Notasi himpunan Bu.”
59. G : “Yak, benar sekali, hari ini kita sudah mempelajari apa
itu himpunan, bagaimana cara penyajiannya. Karna
waktu sudah habis, Ibu cukupukan sampai sini dulu.”
“Oh iya pelajari materi penyajian himpunan lagi
supaya kalian lebih paham, dan juga mempelajari
himpunan kosong dan himpunan semesta.”
60. S : “Ya Bu.”
61. G : “Selamat siang.”
62. S : “Selamat siang Bu Tika.”
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal (Konteks)
Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak
berangkat. Selanjutnya guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari. Siswa diminta untuk mengingat kembali yang sudah
dipelajari dan menjawab beberapa pertanyaan yang ditampilkan
oleh guru tentang pengertian himpunan dan penyajian himpunan.
Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan kedua.
Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi uji coba
pembelajaran pertemuan kedua membahas motivasi, apersepsi,
dan tujuan pembelajaran.
1. S : “Selamat siang Bu Tika.”
2. G : “Selamat siang anak-anak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
“Hari ini siapa saja yang tidak masuk?”
3. S : “Masuk semua Bu.”
4. G : “Baik, hari kamis kemarin kita sudah belajar mengenai
pengertian himpunan dan bagaimana cara menyajikan
himpunan. Betul?”
“Untuk pertemuan hari ini kita akan melanjutkan materi
berikutnya yaitu himpunan kosong dan himpunan
semesta.”
“Coba, sebelumnya ibu mau bertanya, ada yang tahu apa
itu himpunan kosong dan himpunan semesta?”
5. S12: “Himpunan kosong itu yang kosong Bu, kalo yang
semesta itu yang luas bu.”
6. Semua murid tertawa dan suasana menjadi sedikit gaduh
7. G : “Sudah anak-anak, jangan ditertawakan ibu lebih senang
kalian berani berpendapat, namun berpendapat yang
sesuai dengan yang dibahas ya. Terima kasih Fajar sudah
berani menjawab.”
“Coba ada yang bisa memberi contoh?”
8. S24: “Saya Bu mau mencoba. Kalau yang himpunan kosong
aku ga tau bu, kalo yang semesta itu kayak himpunan
hewan bu. Kan kalo hewan itu nanti ada hewan berkaki
empat, hewan didarat.”
9. G : “Bagus sekali Najwa, terima kasih.”
“Nah agar kalian lebih memahami mengenai himpunan
kosong dan himpunan semesta kita akan belajar bersama
hari ini.”
“Baik, sebelum ibu melanjutkan materi, ibu akan
menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Bisa kalian
lihat sendiri di layar. Disini kalian dituntut harus bisa
bekerja sama, bertanggung jawab atas semua kegiatanmu
dan aktif dikelas. Pembelajaran hari ini juga masih sama
seperti minggu lalu.”
10. S : “Bu.. Bu.. kelompokannya mbok ganti Bu..”
11. G : “Ya, kelompoknya ganti. Hitung mulai 1 sampai 7.”
Proses pembagian kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Gambar 4.5 Penggalian Konteks Pertemuan Kedua
Transkripsi uji coba pembelajaran pada penggalian konteks
tersebut menunjukkan pendekatan PPR. Siswa sudah mengamati
sekitarnya dan mampu menyebutkan contoh himpunan semesta
yang ada di lingkungan sekitar siswa.
b. Kegiatan Inti (Pengalaman)
Pada tahap pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni siswa
aktif berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusinya.
Kegiatan pengalaman dilaksanakan menggunakan fase pada
model pembelajaran PAKEM.
Berikut transkripsi uji coba tahap pengalaman.
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Pengalaman
12. G : “Sudah berada pada kelompoknya ya. Ibu bagikan
LKSnya, kegiatannya sama seperti kemarin. Kalian
berdiskusi untuk mengisi soal-soal yang ada dalam
LKS ini. Ibu berikan waktu 45 menit untuk
berdiskusi, lalu nanti ada 3 perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan
menjelaskan kepada teman-teman.”
13. S : “Baik Bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
14. S33 : “Bu, saya mau tanya. Ini nomor 1 tu kayak
kemarin bu? Yang pake x-x?”
15. G : “Iyaa betul, nomor 1 kalian isi kolom yang bagian
kosong itu, sesuai dengan perintah di atasnya.
Terus nomor 2 kalian diminta menentukan anggota
himpunan dari masing-masing penyataan itu, yang
nomor 3 diminta untuk menentukan 3 himpunan
semesta yang mungkin.”
16. S : “Baik Bu.”
Gambar 4.6 Siswa berdiskusi dalam kelompok
b) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Komunikasi
17. G : “Apakah sudah selesai berdiskusi semua?”
18. S : “Sudah Bu.”
19. G : “Yok menghadap ke depan semua kita akan
membahas bersama. Coba kelompok siapa yang
mau mempresentasikan hasil diskusinya?”
20. S34 : “Saya Bu.”
21. S2 : “Saya Bu saya.”
22. S3 : “Aku Bu.”
23. G : “Baik, kelompok Zhafira nomor 1, Yusuf nomor 2
dan Aisha nomor 3 ya.”
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya
24. G : “Baik, terima kasih. Beri tepuk tangan dong buat
teman kalian yang sudah berani mempresentasikan
hasil diskusinya. Tepuk tangan kalian bentuk
menghargai orang lain.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar 4.7 Siswa melakukan tahap komunikasi
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Interaksi
25. S26 : “Bu, saya mau nanya. Berarti himpunan kosong tu
yang ga punya anggota sama sekali ya Bu? Trus
himpunan semesta itu yang objek pembicaraannya
, yang lebih luas kan Bu?”
26. S18 : “Bu.. Bu saya juga mau tanya. Himpunan kosong
tu berarti 0 himpunan kosong ya bu?”
27. G : “Yak benar Rafa, himpunan kosong itu himpunan
yang tidak memiliki anggota. Sedangkan himpunan
semesta itu himpunan semua unsur yang menjadi
objek pembicaraan.”
“Bukan Meysia, coba misalkan A={0} berarti dia
memiliki anggota tidak?”
28. S : “Punya Bu”
29. G : “Siapa anggota dari A?”
30. S : “Nol.”
31. G : “Yak betul sekali, jadi yang dimaksud himpunan
kosong itu himpunan yang tidak memiliki anggota,
jadi kalau misal ada ruangan kosong, nah
didalamnya ada anggotanya tidak? Tidak kan,
karena ruangan itu kosong, itu definisi dari
himpunan kosong.”
“Bagaimana? Masih ada yang bingung?”
32. S32 : “Bu, kalo himpunan kosong itu lambangnya ditulis
gini boleh?”
Sambil menulis dipapan tulis “{∅}”
33. G : “Coba perhatikan untuk semuanya saja. Penulisan
notasi himpunan kosong pilih salah satu, mau yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
ini (sambil menunjuk notasi { }) atau ini (sambil
menunjuk notasi ∅)”
“Bagaimana sudah paham semua?”
34. S : “Sudah Bu.”
c. Kegiatan Penutup
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Refleksi
Refleksi sudah dilakukan oleh guru, dengan memberikan
sedikit arahan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan siswa
menuliskan refleksi pada lembar yang telah disediakan.
Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan
pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami siswa
dalam proses pembelajaran pada pertemuan kedua.
35. G : “Anak-anak tidak terasa waktu pembelajaran kita
hari ini berjalan sangat cepat ya, sekarang Ibu
minta kalian merefleksikan dahulu mengenai
pembelajaran yang sudah kita lalui hari ini."
36. S : “Pakai kertas kayak kemarin kan Bu?”
37. G : “Iyaa, ini Ibu bagikan lembar refleksinya, silahkan
kalian mengisi lembar refleksi sesuai dengan yang
kalian alami selama pembelajaran tadi.”
38. S : “Baik Bu.”
39. G : “Waktu refleksi ibu beri 10 menit, jika sudah
selesai silahkan dikumpulkan lembar refleksinya.”
40. S : “Baik Bu.”
b) Aksi
Guru memberikan tugas kelompok berupa aksi membuat alat
peraga diagram Venn “Venn Fun” yang akan digunakan pada
pertemuan berikutnya, dengan ketentuan yang sudah
ditentukan pada lembar aksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Evaluasi
41. G : “Baik anak-anak hari ini kita sudah bertambah
ilmu lagi, kita belajar apa saja hari ini?”
42. S : “Himpunan kosong dan himpunan semesta.”
43. G : “Yak benar, coba sekarang kalau ibu mempunyai
himpunan A dimana anggotanya adalah bilangan
prima kurang dari 20. Bagaimana cara menuliskan
anggotanya?”
44. S32 : “Saya bisa Bu.”
Sambil menuliskan jawaban di papan tulis
45. G : “Yak benar sekali Reza.”
“Nah, kalau ibu punya himpunan S yang
anggotanya ini, maka himpunan semesta yang
mungkin apa?”
46. S25 : “Himpunan bilangan faktor dari 36 Bu.”
47. G : “Yak betul sekali Onto.”
“Karena waktu kita sudah habis, pelajari materi
selanjutnya ya nak , besok kita kana belajar
diagram Venn, kardinalitas himpunan dan
himpunan bagian.”
48. S : “Ya Bu.”
49. G : “Baik Pelajaran hari ini Ibu cukupkan sampai
disini. Selamat siang.”
50. S : “Selamat siang Bu Tika.”
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal (Konteks)
Gur u mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang
tidak hadir. Selanjutnya guru meminta siswa mengawali
pembelajaran dengan berdoa. Setelah itu guru menyampaikan
materi yang akan dipelajari. Guru mengajak siswa untuk
mengingat kembali mengenai materi yang telah dipelajari dan
kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang ditampilkan oleh
guru tentang himpunan kosong dan himpunan semesta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan ketiga.
Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi uji coba
pembelajaran pertemuan ketiga membahas motivasi, apersepsi,
dan tujuan pembelajaran.
1. S : “Selamat siang Bu Tika.”
2. G : “Selamat siang anak-anaku.”
“Hari ini ada yang tidak masuk?”
3. S : “Masuk semua Bu.”
4. G : “Sekarang ibu minta salah satu dari kalian
memimpin doa sebelum kita belajar hari ini.”
5. S : “Orvolla Bu, seksi kerohanian kelas.”
6. G : “Ya sudah Orvolla ayo dipimpin teman-temannya.”
7. S19 : “Baik Bu.”
“Mari teman-teman kita berdoa. Berdoa menurut
kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai …”
(suasana hening untuk berdoa)
“Berdoa selesai.”
8. G : “Baik, terima kasih Orvolla. Hari senin kan kita
sudah belajar mengenai himpunan semesta dan
himpunan kosong, nah untuk pertemuan hari ini kita
akan belajar tentang diagram Venn.”
“Nanti saat belajar diagram Venn kita akan belajar
gimana cara mengambar diagram Venn, lalu kita
juga akan belajar kardinalitas himpunan dan
himpunan bagian.”
“Sebelumnya, coba kalian baca tujuan pembelajaran
pertemuan hari ini. Sudah ibu tampilkan di layar.”
9. S : “Baik Bu.”
10. G : “Kegiatan kita masih sama yaitu berkelompok,
kelompok mau ganti atau seperti kemarin?”
11. S : “Ganti Bu.”
12. G : “Baik, kalau begitu hitung lagi dari 1 sampai 7.”
Proses pembagian kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Gambar 4.8 Pengalian konteks pertemuan ketiga
b. Kegiatan Inti (Pengalaman)
Pada tahap pengalaman terdapat beberapa kegiatan, yakni siswa
aktif berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusinya.
Kegiatan pengalaman dilaksanakan menggunakan fase pada
model pembelajaran PAKEM.
Berikut transkripsi uji coba pada tahap pengalaman.
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Pengalaman
13. G : “Kegiatan sama seperti kemarin ya nak. Berdiskusi
untuk mengerjakan soal-soal pada LKS. Ibu
harapkan kalian benar-benar berdiskusi ya, tidak
hanya melihat teman-temannya berdiskusi saja,
terus kamu cuma domblong.”
“Dan seperti biasanya nanti akan ada perwakilan
kelompok yang akan mempresentasikan hasil
diskusinya.”
14. S : “Baik Bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok
15. G : “Sebelum kalian mengerjakan, coba lihat dulu soal-
soalnya apakah ada pertanyaan? Atau langkah-
langkah pengerjaan yang belum dipahami?”
16. S15 : “Bu, itu yang nomor 1 f tu satu po Bu? Bukan e 2
ya?”
17. G : “Oh iya, benar Dito, coba perhatikan bagian f
nomor 1, itu seharusnya ada 2 ya.”
“Sebetulnya kalau kalian sudah memahami tidak
masalah ada koma atau kurang koma disitu.”
18. S : “Iya Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Komunikasi
19. G : “Apakah semuanya sudah selesai berdiskusi?”
20. S : “Belum Bu, kurang sedikit.”
21. G : “Baik, ibu beri waktu 10 menit lagi. Harus sudah
selesia semua ya.”
22. S : “Ya Bu.”
23. G : “Gimana udah selesai to?”
24. S : “Sudah Bu.”
25. G : “Yok yang belum menghadap ke papan tulis segera
menghadap papan tulis, kita akan membahas
bersama.”
26. S16 : “Bu, aku ya yang mewakili kelompok, nomor 1 Bu.
Dari kemarin belum maju bu.”
27. G : “Baik, nomor 1 kelompok Manggar.”
“Nomor 2 siapa?”
28. S25 : “Saya Bu.”
29. G : “Yok kita mulai mendengarkan teman-teman
kalian yang akan mempresentasikan hasil diskusi.”
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusinya
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Interaksi.
30. G : “Coba, apa semua setuju dengan yang Manggar
dan Onto presentasikan?”
31. S : “Setuju Bu.”
32. S19 : “Bu, saya itu masih bingung e Bu, yang nomor 2 a
dan b.”
33. G : “Oh, kalau 2 a itu kan kamu diminta menyebutkan
makanan apa saja yang dipesan oleh keluarga Pak
Ibnu.”
34. S19 : “Digabung Bu brati? Yang punya Pak Ibnu,
isterinya sama anak-anaknya? Kalau ada yang
double ditulis sekali aja to Bu?”
35. G : “Iya benar seperti itu.”
36. S19 : “Lah Bu, kalau yang c kan sama kayak yang a ?”
37. G : “Nah kalau yang a itu kalian diminta menyebutkan.
Kalau yang c kalian diminta untuk menghitung.
Makanannya apa aja terus ada berapa totalnya.”
38. S19 : “Oalah, iya Bu, dong sekarang.”
39. G : “Apakah yang lain masih ada yang belum
dimengerti?”
40. S : “Sudah Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
41. G : “Baik, kalau begitu tadi kan kita sudah belajar
diagram Venn, nah ada beberapa langkah yang
harus diperhatikan ketika menggambar diagram
Venn, antara lain kalian gambar kotak dulu, jangan
lupa notasi semesta pakai huruf kapital. Lalu untuk
menyatakan himpunannya menggunakan lingkaran.
Nah setiap anggota himpunannya ditunjukkan
dengan titik. Nah apabila anggota himpunn
mempunyai banyak anggota, maka anggota-
anggotanya tidak perlu dituliskan, tinggal jumlah
anggotanya saja ada berapa.”
“Yang nomor 2 tadi itu kalian belajar tentang
Kardinalitas himpunan dan himpunan bagian.
Kardinalitas himpunan merupakan bilangan yang
menyatakan banyaknya anggota dari suatu
himpunan dan dinotasikan dengan n(A). Sedangkan
himpunan A disebut himpunan bagian dari
himpunan B jika setiap anggota himpunan A juga
merupakan anggota himpunan B.”
Gambar 4.9 Guru melakukan tahap PAKEM Interaksi
c. Kegiatan Penutup
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Refleksi
Arahan refleksi sudah dilakukan oleh guru, kemudian
dilanjutkan dengan siswa melakukan refleksi pada lembar
yang telah disediakan.
Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan
memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
dialami siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan
ketiga.
42. G : “Anak-anak seperti biasanya diakhir pembelajaran
kita akan melakukan refleksi. Coba sambil
menunggu ibu membagikan lembar refleksi kalian
mengingat apa saja yang telah kita lakukan selama
pembelajaran tadi.”
43. S : “Baik Bu.”
44. G : “Waktu refleksi 10 menit ya. Bagi yang sudah
selesai silahkan dikumpulkan”
45. S : “Baik Bu.”
b) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Evaluasi
46. G : “Sudah semua refleksinya?”
“Sebelumnya masih ada yang belum paham?”
47. S : “Tidak Bu.”
48. G : “Bagus kalau begitu, silahkan masukkan semua
buku ke dalam tas. Yang ada di atas meja hanya
alat tulis. Kita akan melakukan post test.”
49. S : “Yaaah Bu, tau gitu tadi tanya aja.”
50. G : “Ayo segera, semakin lama waktu kalian pulang
akan semakin lama juga.”
Siswa mengerjakan Post Test
51. G : “Yang sudah selesai bisa dikumpulkan dan boleh
langsung pulang.”
52. S : “Baik Bu.”
53. G : “Sudah semuanya kan?”
54. S : “Sudah Bu.”
“Selamat siang Bu Tika.”
55. G : “Selamat siang.”
Pertemuan Keempat
a. Kegiatan Awal (Konteks)
Guru menyampaikan salam, kemudian guru mengecek kesiapan
siswa untuk mengikuti pembelajaran dan mengecek kehadiran
siswa. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dna kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai pada pertemuan ke-empat.
Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi uji coba
pembelajaran pertemuan ke-empat membahas motivasi, apersepsi,
dan tujuan pembelajaran.
1. G : “Selamat siang anak-anakku.”
2. S : “Selamat siang Bu Tika.”
3. G : “Coba minggu lalu kita terakhir belajar apa?”
4. S8 : “Diagram Venn Bu.”
5. G : “Yak benar, apa lagi?”
6. S31 : “Kardinalitas Bu.”
7. G : “Yak benar, minggu lalu kita belajar diagram Venn
dan kardinalitas himpunan.”
“Sekarang kita akan belajar himpunan bagian,
himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan.
Sebelumnya silahkan kalian baca tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan
kali ini. Seperti biasa nanti kegiatannya kalian
berkelompok kemudian mempresentasikan hasil
diskusi dan diakhiri dengan refleksi”
8. S : “Baik Bu.”
Guru menanyakan beberapa pertanyaan yang ada di
konteks tentang himpunan bagian.
9. G : “Silahkan kembali ke kelompok yang minggu lalu
saja.”
10. S : “Yess, ga ganti.”
11. G : “Segera masuk kedalam kelompok masing-
masing.”
Gambar 4.10 Penggalian konteks pertemuan keempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
b. Kegiatan Inti (Pengalaman)
Pada tahap pengalaman terdapat beberapa kegiatna, yakni siswa
aktif berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusinya. Kegiatan
pengalaman dilaksanakan menggunakan fase pada model
pembelajaran PAKEM.
Berikut transkripsi uji coba pada tahap pengalaman.
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Pengalaman
12. G : “Coba dengarkan dulu ya, ibu akan memamparkan
sedikit materi mengenai himpunan bagian,
himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan.”
13. S : “Baik, Bu.”
14. G : “Ayo semua menghadpa ke depan dahulu.”
Guru memaparkan materi tentang himpunan bagian,
himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan.
15. G : “Sebelum mengerjakan LKS apakah ada
pertanyaan terlebih dahulu mengenai materi kita
hari ini?”
16. S7 : “Bu, aku tu masih bingung e bedanya himpunan
kuasa sama himpunan bagian.”
17. G : “Nah, kalau himpunan bagian itu semua elemennya
ada pada himpunan yang lain, sebagai contoh ada
himpunan A ={1, 2, 3} dan himpunan B={1, 2, 3,
4}, maka himpunan A merupakan himpunan
bagian dari himpunan B, karena semua elemen
yang terdapat pada himpunan A terdapat pada
himpunan B.”
“Sedangkan himpunan kuasa, elemen-elemennya
merupakan himpunan bagian dari himpunan
tersebut, termasuk himpunan kosong. Misalkan ada
himpunan A={1,2,3} maka himpunan kuasanya {
}, {1}, {2}, {3},{1, 2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}.”
“Bagaimana Berlin?”
18. S7 : “Oalah, iyaa Bu, paham.”
19. G : “Apakah yang lain masih ada pertanyaan? Apabila
tidak ada maka kita akan segera memulai kegiatan
diskusinya.”
20. S : “Tidak Bu.”
Siswa berdiskusi bersama kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Gambar 4.11 Siswa berdiskusi didalam kelompoknya
b) Model Pembelajaran PAKEM Tahap Komunikasi
21. G : “Sepertinya kalian sudah selesai berdiskusi ya.”
22. S : “Sudah Bu.”
23. S8 : “Bu, saya nanti yang presentasi ya.”
24. S10 : “Aku juga mau Bu.”
25. G : “Baik, lalu untuk nomor 3 siapa?”
26. S11 : “Saya saja Bu. Tidak ada yang mau kok.”
27. G : “Baik Fairuz.”
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Gambar 4.12 Siswa melakukan tahap komunikasi
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Interaksi.
28. G : “Baik, terimakasih bagi yang sudah berani
mempresentasikan hasil diskusinya.”
“Ada yang berbeda dengan yang dipresentasikan
oleh teman kalian tadi?”
29. S32 : “Lho Bu, kok punya saya beda. Yang nomor 2 itu
banyak semua himpunan bagiannya harusnya 8
ya Bu?”
30. G : “Coba yuk mari kita bahas bersama-sama.”
“Bagaimana cara menentukan banyaknya
himpunan bagian yang mungkin?”
31. S32 : “2n to Bu.”
32. G : “Iya, betul. Sebelum kita menentukan himpunan
bagiannya apa saja, sebaiknya kita mencari
banyaknya himpunan bagian yang mungkin.
Setelah itu baru bisa kita tentukan himpunan-
himpunan bagiannya dimulai dari himpunan
kosong, kemudian satu anggota, kemudian 3
anggota, dan seterusnya.”
“Untuk nomor 2 kan himpunan A memiliki 3
anggota, maka banyaknya himpunan bagiannya
nanti ada 23=8. Dan anggotanya adalah { } , {1},
{2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3}.”
“Bagaimana masih ada pertanyaan? Terutama
kelompoknya Satya?”
33. S : “Sudah paham Bu.”
34. G : “Baik apabila tidak ada pertanyaan. Himpunan A
merupakan himpunan bagian dari himpunan B
jika semua anggota A merupakan anggota B.”
“Himpunan kuasa merupakan himpunan bagian
dari himpunan tersebut. Untuk mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
banyaknya himpunan bagian yang dapat
terbentuk adalah dengan 2n.”
“Dua buah himpunan dikatakan sama jika dua
himpunan tersebut menjadi himpunan bagian satu
dengan lainnya. Atau dengan kata lain kalau
semua elemennya kedua himpunan tersebut
sama, dan banyak anggotanya sama.”
Gambar 4.13 Guru melakukan tahap interaksi
c. Kegiatan Penutup
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Refleksi.
Arahan untuk siswa berefleksi sudah dilakukan oleh guru,
kemudian dilanjutkan dengan siswa menuliskan hasil
refleksinya berdasarkan beberapa pertanyaan yang terdapat
pada lembar refleksi yang telah disediakan.
Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan
pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami oleh
siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan keempat.
35. G : “Seperti biasa, sambil menunggu lembar refleksi
yang ibu bagikan ini silahkan kalian berefleksi
mengingat-ingat kembali apa yang telah
dilakukan dan kegiatan apa saja yang kita lalui
bersama pada pertemuan hari ini.”
36. S : “Baik Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
37. G : “Waktu refleksinya 10 menit ya, bagi yang sudah
menerima segera diisi kemudian kalau sudah
selesai dikumpulkan.”
38. S : “Baik Bu.”
b) Aksi
Selama siswa sedang menuliskan refleksi, guru mengingatkan
kembali mengenai tugas aksi yang harus dibawa pada
pertemuan selanjutnya.
39. G : “Sambil menulis refleksi, ibu ingin mengingatkan
pada kalian, tugas aksi yang ibu minta masing-
masing kelompok membuat alat peraga diagram
Venn. Pada pertemuan berikutnya jangan lupa
dibawa ya nak. Kita akan menggunakannya
untuk belajar materi selanjutnya.”
40. S : “Ya Bu.”
c) Model Pembelajaran PAKEM Tahap Evaluasi.
41. G : “Ini semuanya sudah mengumpulkan?”
42. S12 : “Bentar Bu, belum e.”
43. G : “Baik, sambil menunggu Fajar selesai. Coba lihat
ke papan tulis, ibu ada beberapa pertanyaan.
Silahkan dijawab, coba Alfian, Aditya, sama
Ayuta. Silahkan langsung menjawab didepan.”
44. S : “Ya Bu.”
45. G : “Yak bagus, sudah benar. Apakah yang lainnya
sudah paham?”
46. S : “Sudah Bu.”
47. G : “Coba, hari ini kita sudah belajar apa saja nak?
48. S : “Himpunan bagian, himpunan kuasa, dua
himpunan yang sama.”
49. G : “Yak, benar sekali, hari ini kita sudah
mempelajari apa itu himpunan bagian, himpunan
kuasa, dan menentukan apakah dua himpunan
sama atau tidak. Karena waktu sudah habis, maka
ibu cukupkan sampai sini.”
“Jangan lupa besok dibawa tugas aksinya
diagram Venn masing-masing kelompok. Dan
persiapkan materi selanjutnya, kita akan belajar
operasi himpunan.”
“Selamat siang.”
50. S : “Baik Bu.”
“Selamat siang Bu Tika.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Pertemuan Kelima
a. Kegiatan Awal (Konteks)
Guru mengecek kesiapan siswa dan menanyakan siswa yang tidak
hadir. Selanjutnya guru meminta siswa mengawali pembelajaran
dengan berdoa. Setelah itu guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
mengenai materi yang telah dipelajari dan kemudian menjawab
nama-nama operasi himpunan yang ditunjukkan pada gambar.
Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan kelima.
Tahap konteks dapat terlihat pada transkripsi uji coba
pembelajaran pertemuan kelima membahas motivasi, apersepsi,
dan tujuan pembelajaran.
1. S : “Selamat siang Bu Tika.”
2. G : “Selamat siang anak-anak.”
“Masuk semua?”
3. S : “Masuk semua Bu.”
4. G : “Silahkan salah satu dari kalian memimpin doa
sebelum kita mulai belajar hari ini.”
5. S19 : “Mari teman-teman kita berdoa. Berdoa menurut
kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai…”
(suasana hening untuk berdoa)
“Selesai.”
6. G : “Terima kasih Orvolla. Hari senin kemarin kita
sudah belajar tentang himpunan bagian,
himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan
kan?”
7. S : “Iyaa Bu.”
8. G : “Nah untuk pertemuan kali ini kita akan belajar
tentang operasi himpunan, nanti ada gabungan,
irisan, komplemen, dan selisih. Masing-masing
kelompok sudah bawa kan diagram Venn-nya?”
9. S : “Sudah Bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
10. G : “Baik, karena itu nanti yang akan membantu
kalian memahami operasi himpunan.”
“Sebelumnya tujuan pembelajaran hari ini dapat
kalian baca di depan.”
“Kegiatan pertemuan hari ini masih sama yaitu
kalian berkelompok, dan akan mempresentasikan
hasil diskusinya. Untuk kelompok masih sama
karena kan kalian sudah membuat tugas aksinya
secara berkelompok kan.”
11. S : “Iya Bu.”
Gambar 4.14 Penggalian konteks pertemuan kelima
b. Kegiatan Inti (Pengalaman)
Pada tahap pengalaman terdapat ebberapa kegiatan, yakni siswa
aktif berdiskusi, dan mempresentasikan hasil diskusinya. Kegiatan
pengalaman dilaksanakan menggunakan fase pada model
pembelajaran PAKEM.
Berikut transkripsi uji coba pata tahap pengalaman.
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Pengalaman
Sebelum memulai diskusi guru sudah memaparkan materi
operasi himpunan yaitu gabungan, selisih, komplemen
himpunan, dan selisih dua himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
12. G : “Kegiatan masih sama seperti kemarin.
Berdiskusi untuk mengerjakan soal-soal pada
LKS. Ibu sangat mengharapkan kalian benar-
benar berdiskusi ya, tidak hanya menunggu
jawabannya saja. Kalau belum memahami materi
silahkan bertanya pada temannya.”
“Dan seperti biasanya nanti aka nada perwakilan
kelompok yang akan mempresentasikan hasil
diskusinya.”
13. S : “Baik Bu.”
14. G : “Nah ini ibu bagikan juga mika yang sudah di
desain oleh mbak Veve yang akan membantu
kalian memahami dan mana yang dimaksud
gabungan, mana irisan, komplemen, dan selisi.”
15. S : “Waaaah, Baik Bu.”
Siswa mulai berdiskusi dalam kelompok.
16. S21 : “Bu, kalo yang 2c tu gimana bu?”
17. G : “Coba anak-anak perhatikan 2c. Terdapat dua
operasi himpunan, ada irisan dan juga
komplemen, nah yang dikerjakan yang didalam
kurung dulu, baru nanti hasil irisannya
dikomplemenkan.”
18. S19 : “Berarti yang 3c sama 3d itu dicari yang didalam
kurung dulu?”
19. G : “Yak benar, jika ada kurungnya yang dikerjakan
yang didalam kurungnya, kalau tidak ada
dikerjakan dari yang paling kiri.”
20. S : “Oalah iya Bu.”
Gambar 4.15 Siswa menggunakan alat peraga Venn Fun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
b) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Komunikasi
21. G : “Yak, semuanya sudah selesai berdiskusi kan?”
22. S : “Sudah Bu.”
23. G : “Silahkan siapa 3 orang yang akan maju
mempresentasikan, langsung saja kedepan.”
“Yang lainnya silahkan mendengarkan presentasi
dari temannya.”
24. S : “Baik Bu.”
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.
Gambar 4.16 Siswa melakukan tahap komunikasi
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Interaksi
25. G : “Bagaimana apakah ada yang berbeda dengan
yang sudah dipresentasikan teman kalian?”
26. S : “Tidak Bu.”
27. G : “Sama semua?”
28. S : “Iya Bu.”
29. G : “Baik, ini ibu sudah gambarkan mana yang
dimaksud gabungan, irisan, komplemen dan
selisih. Karena saat ujian nanti kalian tidak
menggunakan alat peraga, namun kalian dapat
memahaminya dengan menggambar seperti ini.”
30. S : “Baik Bu.”
31. G : “Masih ada yang belum paham?”
32. S : “Tidak Bu. Sudah Paham.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
c. Kegiatan Penutup
a) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Refleksi
Arahan refleksi sudah dilakukan oleh guru, kemudian
dilanjutkan dengan siswa melakukan refleksi pada lembar
yang telah disediakan.
Guru memfasilitasi siswa untuk berefleksi dengan memberikan
beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang sudah dialami
siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan kelima.
33. G : “Anak-anak sekarang kita akan melakukan
kegiatan refleksi. Coba sambil menunggu ibu
membagikan lembar refleksi silahkan kalian
berefleksi terlebih dahulu mengingat apa saja
yang telah kita lakukan selama pembelajaran tadi
dan juga pembelajaran sebelum-sebelumnya.”
“Ibu harap kalian benar-benar dalan mengisi
refleksi ini dari hati, tidak menyontek teman, jadi
refleksi yang kalian tuliskan berdasarkan
pengalaman kalian sendiri.”
34. S : “Baik Bu.”
35. G : “Seperti biasa ibu berikan waktu refleksi 10
menit. Bagi yang sudah selesai silahkan
dikumpulkan.”
36. S : “Ya Bu.”
Gambar 4.17 Siswa menuliskan refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
b) Aksi
Guru memberikan tugas rumah berupa aksi membuat
ringkasan materi Himpunan dan kemudian menyajikannya
dalam bentuk Peta Konsep.
c) Model Pembelajaran PAKEM pada Tahap Evaluasi
37. G : “Apakah masih ada yang belum paham terkait
materi maupun tugas aksi?”
38. S : “Tidak Bu.”
39. G : “Baik kalau begitu kita hari ini sudah belajar
mengenai operasi himpunan yaitu gabungan,
irisan, komplemen himpunan dan selisih dua
himpunan. Ini merupakan materi terakhir kita bab
Himpunan. Oleh karena itu silahkan
mempersiapkan diri untuk ulangan. Kita akan
ulangan besok senin ya, jangan lupa dibawa tugas
aksinya.”
40. S : “Baik Bu.”
41. G : “Kalau begitu sebelum kalian pulang silahkan
menjawab 2 pertanyaan ini, kalau pertanyaan
belum terjawab dengan benar makan belum boleh
pulang.”
42. S : “Waaah, siapa , ayooo.”
43. G : “Boleh saling membantu temannya.”
Siswa mengerjakan soal didepan
44. G : “Yak betul semua, karena sudah betul semua
maka pertemuan ibu cukupkan sampai sini,
jangan lupa belajar dan membuat tugas aksi ya
masing-masing.”
“Selamat siang.”
45. S : “Baik Bu. Selamat siang Bu Tika.”
Kualitas perangkat pembelajaran juga dapat dilihat berdasarkan
hasil keterlaksanaan proses pembelajaran setelah uji coba produk.
Berikut ini merupakan tabel persentase keterlaksanaan proses
pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Tabel 4.4 Hasil Observasi Keterlaksanaan Uji Coba Produk
Hasil Observasi Keterlaksanaan
Uji Coba Produk
Kategori
Pertemuan Pertama 88,5% Sangat Baik
Pertemuan Kedua 89,7% Sangat Baik
Pertemuan Ketiga 91,0% Sangat Baik
Pertemuan Keempat 92,3% Sangat Baik
Pertemuan Kelima 94,9% Sangat Baik
Rata-rata 91,3% Sangat Baik
Berdasarkan tabel diatas, hasil keterlaksanaan uji coba produk pada
pertemuan pertama yaitu 88,5% dan masuk dalam kategori sangat
baik. Hasil keterlaksanaan uji coba produk pada pertemuan kedua yaitu
89,7% dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil keterlaksanaan uji
coba produk pada pertemuan ketiga yaitu 91,0% dan masuk dalam
kategori sangat baik. Hasil keterlaksanaan uji coba produk pada
pertemuan keempat yaitu 92,3% dan masuk dalam kategori sangat
baik. Hasil keterlaksanaan uji coba produk pada pertemuan kelima
yaitu 94,9% dan masuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian
rata-rata keterlaksanaan proses pembelajaran setelah uji coba produk
selama 5 pertemuan adalah 91,3% dan masuk dalam kategori sangat
baik.
7. Revisi Produk
Revisi produk akan terus dilakukan jika terdapat kelemahan dalam
produk tersebut. Tujuan dilakukannya revisi produk adalah untuk
memaksimalkan daya guna produk. Revisi dilakukan berdasarkan
masukan-masukan terhadap hasil uji coba produk di kelas VII B SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Negeri 1 Yogyakarta. Masukan-masukan diperoleh dari hasil kuesioner
siswa terhadap pembelajaran menggunakan produk, dan hasil
wawancara guru serta siswa.
B. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian untuk
menjawab rumusan masalah yang telah dibuat. Peneliti melakukan penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR) dengan model pembelajrana PAKEM pada materi himpunan.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan dari Sugiyono.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan hanya sampai
dengan tahapan uji coba produk, dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan
biaya.
Uji coba produk berlangsung di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta
dengan responden 35 siswa. Pelaksanaan uji coba produk berlangsung
sebanyak 5 kali pertemuan pembelajaran, dan 1 kali ulangan harian. Uji coba
produk dimulai tanggal 6 September 2018 dan berakhir pada 20 September
2018. Alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran adalah 3 × 40 menit untuk
setiap pertemuan. Pelaksanaan ulangan harian pada tanggal 9 Oktober 2018.
Alokasi waktu untuk pelaksanaan ulangan harian adalah 80 menit dengan
jumlah soal 10 soal terdiri dari 5 pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Selama uji coba produk berlangsung, peneliti bertindak sebagai observer
dan guru matematika kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
pelaksana uji coba produk. Perangkat hasil pengembangan menggunakan
PPR yang sudah direvisi langsung digunakan oleh guru, sehingga guru ingin
mengetahui dan mempraktikan secara langsung. Berikut ini adalah
pembahasan dari hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran
berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif berdasarkan aspek competence,
conscience, dan compassion dengan model pembelajaran PAKEM untuk
menjawab rumusan masalah.
1. Pengembangan Perangkat
Peneliti melakukan pengembangan perangkat berbasis Paradigma
Pedagogi Reflektif berdasarkan langkah-langkah pengembangan
Sugiyono. Penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah yaitu
sebagai berikut.
a. Potensi dan masalah
Peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi
untuk menemukan potensi dan masalah di kelas VII B SMP
Negeri 1 Yogyakarta. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 5
Juni 2018 dengan guru matematik kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta. Observasi dilakukan terhadap pembelajaran yang
berlangsung pada tanggal 22 Juli 2018. Potensi yang didapat
oleh penelitia dalah siswa kelas VII B SMP Negeri 1
Yogyakarta memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung. Terlihat ketika
beberapa siswa tidak malu untuk bertanya saat mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
kesulitan memahami materi yang sedang diajarkan oleh guru.
Namun masih ada siswa yang tidak percaya diri, ketika merasa
kesulitan tidak berani bertanya, hanya dipendam. Hal itu
terlihat dari perilaku siswa yang menjadi tidak memperhatikan
ketika guru sedang menjelaskan. Selain itu karena pada akhir
pembelajaran guru tidak pernah melakukan refleksi. Sehingga
siswa tidak terfasilitasi berefleksi dan kesadaran siswa terhadap
aspek-aspek competence, conscience, dan compassion kurang
optimal. Hal tersebut nampak ketika siswa tidak mau bertanya
ketika merasa kesulitan dan teman lainnya bersikap acuh tak
acuh pada teman lainnya.
b. Pengumpulan Data
Selanjutnya peneliti mencari berbagai informasi atau
sumber yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
Berdasarkan potensi dan masalah yang diperoleh, peneliti
mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dengan menggunakan model
pembelajaran PAKEM pada materi himpunan. Model
pembelajaran PAKEM dipilih karena berdasarkan hasil
wawancara dan observasi siswa kurang aktif dalam proses
pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan
data adalah instrumen wawancara, observasi, lembar validasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
uji coba produk, instrumen penilaian, kuesioner respon siswa,
dan dokumentasi.
c. Desain Produk
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti
merancang perangkat pembelajaran berbasis PPR pada materi
statistika. Waktu yang dibutuhkan peneliti merancang desain
produk adalah 1 bulan, yakni pada tanggal 23 Juni 2018 – 31
Juli 2018. Produk yang dibuat peneliti adalah silabus, RPP,
bahan ajar, LKS, dan penilaian aspek (Competence,
Conscience, dan Compassion) berbasis PPR dan menggunakan
model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan.
d. Validasi Desain Produk
Desain produk yang sudah dibuat peneliti, selanjutnya
divalidasi oleh ahli. Validator tersebut adalah 1 dosen dan 1
guru matematika. Tujuan validasi desain produk yaitu untuk
mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan, dan mengetahui apakah aspek-aspek competence,
conscience, dan compassion sudah sesuai dengan sasaran. Hasil
validasi dapat dilihat pada Tabel 4.1 dengan kategori Sangat
Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
e. Revisi Desain Produk
Setelah melakukan validasi desain produk, terdapat
beberapa perbaikan di salah satu perangkat dan peneliti
mendapatkan masukan untuk perbaikan tersebut. Perbaikan
tertera pada Tabel 4.2 tujuan perbaikan desain produk yaitu
agar produk yang dihasilkan lebih bermutu dan layak untuk
diuji cobakan.
f. Uji coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk meyakinkan bahwa
perangkat pembelajaran berbasis PPR pada materi himpunan
yang dibuat oleh peneliti layak digunakan. Uji coba produk
dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan
responden 34 siswa. Uji coba produk dilaksanakan sesuai
tanggal yang dipaparkan Tabel 4.3 Pelaksanaan uji coba sudah
menunjukkan pembelajaran berbasis PPR, guru melaksanakan
perangkat pembelajaran dengan baik. Hal tersebut nampak
ketika peneliti melakukan observasi dan kemudian
mentranskripsikan kembali.
g. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah melakukan uji coba
produk. Hal ini dilakukan setelah ditemui beberapa kekurangan
pada perangkat pembelajaran berbasis PPR dengan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
pembelajaran PAKEM. Revisi produk berhenti dilakukan jika
produk tersebut sudah dianggap baik menurut hasil validasi.
2. Kualitas perangkat pembelajaran
Berikut dijelaskan kualitas perangkat pembelajaran berbasis PPR
dengan model pembelajaran PAKEM pada pokok bahasan himpunan
yang dihasilkan
a. Silabus
Silabus berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
dengan model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan
berfokus mengembangkan karakter competence, conscience,
dan compassion.
Silabus yang dikembangkan dan telah divalidasi oleh 1
dosen dan 1 guru matematika, menghasilkan kualifikasi baik
dengan skor 4,1 sesuai dengan Tabel 4.1
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang untuk
5 pertemuan. Materi yang digunakan adalah himpunan sesuai
dengan silabus yang telah peneliti buat. Pada RPP yang
dikembangkan ini memuat 5 tahapan PPR yakni konteks,
pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Lima tahapan tersebut
dikemas dalam 3 kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan inti terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
tahapan pengalaman yang menggunakan model pembelajaran
PAKEM.
Kualifikasi untuk RPP berbasis PPR ini adalah sangat baik
dengan skor 4,4 Skor tersebut diperoleh dari hasil validasi 1
dosen dan 1 guru sesuai dengan Tabel 4.1 Peneliti
menggunakan lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan
tahapan pembelajaran sesuai dengan produk. Pelaksanaan RPP
ini sudah baik dan dapat dilihat pada hasil observasi uji coba
produk.
c. Bahan Ajar
Bahan ajar yang dibuat peneliti untuk mempermudah siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Bahan ajar berisi tentang
materi himpunan. Bahan ajar telah divalidasi dan memiliki
kualifikasi sangat baik dengan skor 4,3 sesuai Tabel 4.1
d. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Siswa diberi panduan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran berupa LKS. LKS dikembangkan sesuai tahapan
PPR. LKS yang dikembangkan telah divalidasi dan
berkualifikasi sangat baik yaitu 4,5 sesuai deengan Tabel 4.1.
LKS dibuat untuk 5 kali pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
e. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian berbasis PPR mencakup tiga aspek
yakni competence, conscience, dan compassion. Masing-
masing instrumen penilaian telah divalidasi oleh ahli dan
diperoleh kualifikasi sangat baik dengan skor 4,8 untuk
instrumen penilaian competence, kualifikasi sangat baik dengan
skor 4,8 untuk instrumen penilaian conscience, dan kualifikasi
sangat baik dengan skor 5 untuk instrumen penilaian
compassion.
Kualitas belajar siswa juga dapat dilihat dari hasil penilaian
terhadap ketiga aspek tersebut.
Berikut dipaparkan untuk hasil penilaian ketiga aspek
tersebut.
a) Aspek competence
Penilaian aspek competence diambil berdasarkan
nilai final yang diperoleh tiap siswa dengan rincian nilai
ulangan harian pada materi himpunan serta hasil rata-
rata dari nilai tugas LKS. Berikut rincian hasil
perhitungan nilai pada aspek competence.
1) Ulangan Harian
Ulangan harian dilaksanakan satu kali, karena
keterbatasan waktu dalam penelitian yang diberikan
oleh sekolah. Materi yang diujikan, yaitu mencakup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
materi pengertian himpunan, penyajian himpunan,
himpunan bagian, diagram Venn, dan operasi
himpunan.
Berikut hasil ulangan siswa yang diperoleh:
Tabel 4.5 Hasil Ulangan Siswa
Kriteria Jumlah Siswa Presentase
91 – 100 7 20,6%
81 – 90 12 35,3%
71 – 80 10 29,4%
< 71 5 14,7%
Total 34
Tabel tersebut menjelaskan terdapat 7 siswa
atau 20,6 % yang mendapat nilai ulangan harian 91
– 100, terdapat 12 siswa atau 35,3% mendapat nilai
ulangan harian 81 – 90, terdapat 10 siswa atau
29,4% mendapat nilai 71 – 80 dan terdapat 5 siswa
atau 14,7% mendapat nilai ulangan harian kurang
dari 71.
2) Tugas
Penilaian tugas terdiri dari tugas aksi dan tugas
kelompok mengerjakan LKS. Tugas aksi 1 dan LKS
dilakukan secara berkelompok. Tugas aksi 2
dilakukan secara mandiri. Namun nilai tugas aksi
diambil berdasarkan rata-rata dari tugas aksi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
dikerjakan oleh siswa. Berikut nilai tugas yang
diperoleh siswa:
Tabel 4.6 Nilai Tugas Siswa
Kriteria
LKS Persentase
Tugas
LKS
Tugas
LKS
91 – 100 12 35,3%
81 – 90 19 55,9%
71 – 80 3 8,83%
Total 34
Rata-rata 89,5
Tabel tersebut menjelaskan pada tugas LKS terdapat
12 siswa atau 35,3% yang mendapat nilai 91 – 100,
terdapat 19 siswa atau 55,9% mendapat nilai 81 –
90, dan terdapat 3 siswa atau 8,83% mendapat nilai
71 – 80.
b) Aspek conscience
Penilaian conscience terfokus pada penilaian
terhadap suara hati seperti percaya diri siswa dalam
pembelajaran, tanggung jawab siswa dan kerjasama
siswa dalam kelompok. Penelitian ini menggunakan
teknik observasi. Berikut perolehan penilaian untuk
aspek conscience.
1) Penilaian percaya diri
Penilaian percaya diri siswa saat pembelajaran
dilakukan dengan menilai sikap dan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
terkait keberanian siswa dalam menjawab dan
bertanya terhadap pembelajaran di kelas. Hasil
penilaian sikap disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.7 Penilaian Percaya Diri Siswa
Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 6 17,6%
Baik 28 82,4%
Kurang Baik 0 0%
Tidak Baik 0 0%
Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah
menunjukkan sikap percaya diri terhadap
pembelajaran. Sikap percaya diri itu dapat
digolongkan dengan 6 siswa atau 17,6% yang
percaya dirinya sangat baik, dan 28 siswa atau
82,4% percaya dirinya baik dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang baik maupun
tidak baik.
2) Penilaian Tanggung Jawab
Penilaian tanggung jawab dapat diperoleh dari
hasil pengamatan siswa ketika berdiskusi
kelompok. Hasil penilaian sikap tanggung jawab
disajikan dalam tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tabel 4.8 Penilaian tanggung jawab siswa
Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 7 20,6%
Baik 27 79,4%
Kurang Baik 0 0%
Tidak Baik 0 0%
Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah
menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap
pembelajaran. Sikap tanggung jawab itu dapat
digolongkan dengan 7 siswa atau 20,6% yang
tanggung jawabnya sanngat baik, dan 27 siswa atau
79,4% tanggung jawabnya baik dan tidak ada siswa
yang menunjukkan kategori kurang baik maupun
tidak baik.
c) Aspek compassion
Penilaian compassion berpusat pada penilaian
terhadap kepedulian (bela rasa) antar siswa dalam
kelompok saat pembelajaran, dan saling menghargai
antar siswa. Penilaian ini menggunakan teknik
observasi. Berikut perolehan penilaian untuk aspek
compassion.
1) Penilaian Kerjasama
Penilaian kerjasama dapat diperoleh dari hasil
pengamatan siswa terhadap keikutsertaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
dalam dinamika kelompok. Hasil penilaian sikap
kerjasama disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.9 Penilaian Kerjasama Siswa
Kriteria Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 10 29,4%
Baik 24 70,6%
Kurang Baik 0 0%
Tidak Baik 0 0%
Berdasarkan tabel diatas, siswa sudah ikut
ambil bagian dari kegiatan kelompok terhadap
tugas yang diberikan dalam pembelajaran. Hasil
penilaian adalah sebanyak 10 siswa atau 29,4%
memiliki kerjasama sangat baik, dan 24 siswa atau
70,6% memiliki kerjasama baik dan tidak ada
siswa yang menunjukan kategori kurang baik dan
tidak baik.
2) Peduli
Penilaian peduli terhadap kesulitan siswa lain,
dilakukan dengan menilai sikap dan perilaku terkait
kepedulian terhadap kesulitan teman. Hasil penilaian
sikap disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.10 Penilaian Peduli Siswa
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Baik 15 44,1%
Baik 19 55,8%
Kurang Baik 0 0%
Tidak Baik 0 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Berdasarkan tabel diatas, keseluruhan siswa sudah
saling peduli terhadap kesulitan teman dalam diskusi
kelompok. Terdapat 15 siswa atau 44,1 % memiliki
kepedulian sangat baik dan 19 siswa atau 55,8 %
memiliki kepedulian baik dan tidak ada siswa yang
menunjukkan kategori kurang baik dan tidak baik.
3) Saling menghargai
Penilaian saling menghargai siswa saat pembelajaran
dilakukan dengan menilai sikap dan perilaku terkait
sikap menghargai pendapat teman. Hasil penilaian
sikap disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.11 Penilaian Saling Menghargai Siswa
Kriteria Jumlah
Siswa Presentase
Sangat Baik 24 70,6%
Baik 10 29,4%
Kurang Baik 0 0%
Tidak Baik 0 0%
Tabel tersebut menjelaskan sikap saling menghargai
sudah terjadi ketika pembelajaran berlangsung.
Terdapat 24 siswa atau 70,6% memiliki sikap saling
menghargai sangat baik dan 10 siswa atau 29,4%
memiliki sikap saling menghargai baik dan tidak ada
siswa yang menunjukkan kategori kurang baik dan
tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
3. Respon guru dan siswa terhadap perangkat pembelajaran
Berikut dipaparkan pula respon guru dan siswa setelah dilaksanakan
uji coba produk. Respon guru dan siswa menjadi pendukung kualitas
produk yang dibuat.
a. Respon Guru
1) Respon guru berdasar hasil observasi
Peneliti telah melakukan observasi terhadap pembelajaran
yang sedang dilakukan. Peneliti mendapatkan hasil observasi
dan dapat disimpulkan secara keseluruhan pembelajaran sudah
berlangsung dengan baik dan guru telah menerapkan
pembelajaran berbasis PPR.
Terlihat dari lembar observasi bahwa setiap pertemuan,
guru sudah melaksanakan interaksi belajar mengajar
menggunakan produk berbasis PPR dengan model
pembelajaran PAKEM yang telah dikembangkan. Pada
kegiatan awal, guru sudah menyampaikan tujuan belajar dan
memotivasi siswa dengan mengaitkan materi himpunan dalam
kehidupan sehari-hari. Guru sudah menerapkan pembelajaran
dengan model PAKEM pada tahapan pengalaman. Hal tersebut
dapat terlihat berdasarkan observasi yakni ketercapaian strategi
pembelajaran dan pembelajaran yang memicu serta memelihara
keterlibatan siswa. Refleksi pembelajaran pun sudah dilakukan
oleh guru meskipun tidak begitu rinci dalam penyampaiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
2) Respon guru berdasar hasil wawancara
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti,
guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
Guru telah melaksanakan pembelajaran berdasarkan desain
produk yang telah peneliti rancang, dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti, guru telah melaksanakan tahapan pada
PPR maupun tahapan pada model pembelajaran PAKEM
dengan baik pada setiap pertemuan. Melalui observasi
keterlaksanaan pembelajaran terlihat bahwa pada awal
pembelajaran guru selalu memeriksa kesiapan siswa untuk
belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan
kegiatan apersepsi serta memotivasi siswa dalam belajar.
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, guru
menunjukkan penguasaan materi dengan baik. Selain itu, guru
juga memanfaatkan media pembelajaran yang peneliti siapkan
secara efektif. Selama kegiatan diskusi, guru terlibat aktif
dalam membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. Ketika siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru
memberikan tanggapan terhadap presentasi yang diberikan.
Namun beberapa hal yang perlu guru perbaiki yaitu tentang
alokasi waktu, guru masih kurang mengalokasikan waktu
dengan tepat agar pembelajaran dapat dilaksanakan tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
sesuai dengan RPP serta dalam melaksanakan proses
pembelajaran guru belum memaksimalkan metode presentasi.
Berdasarkan hasil wawancara, guru merasa senang dan
guru merasa proses pembelajaran menggunakan PPR dapat
menambah wawasan. Selain itu guru tidak mengalami kesulitan
saat menggunakan produk berbasis PPR. Guru melihat respon
siswa terhadap pembelajaran sangat senang dan memperoleh
kemajuan dalam dinamika belajarnya dikelas. Menurut guru
tujuan pembelajaran sudah tercapai, media pembelajaran (alat
peraga) dan LKS yang disediakan juga sudah sangat membantu
proses pembelajaran sehingga siswa semakin bersemangat
dalam belajar untuk memahami materi himpunan. Guru merasa
sangat terbantu dalam melakukan penilaian sikap dengan
menggunakan produk berbasi PPR ini. Selain itu, terkait sika-
sikap yang diperoleh siswa ketika mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan PPR ini, guru merasa siswa
semakin terbuka dan karakter siswa semakin terbentuk.
b. Respon Siswa
Kuesioner diberikan pada siswa setelah uji coba produk
dilakukan. Kuesioner ini juga digunakan sebagai refleksi siswa
terhadap aspek yang telah diperoleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Berdasarkan hasil kuesioner diperoleh respon terhadap
pembelajaran matematika berbasis PPR dengan model
pembelajaran PAKEM pada materi himpunan sebagai berikut.
Tabel 4.12 Hasil Kuesioner Respon Siswa
No. Aspek Indikator Skor Kategori
1 Sikap siswa
terhadap
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan
pendekatan PPR
Mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran
matematika dengan pendekatan
PPR pada materi himpunan.
106,7 Baik
Mengetahui manfaat mempelajari
himpunan dengan pendekatan
PPR dan model pembelajaran
PAKEM.
104,1 Baik
2 Keberhasilan
pendekatan PPR
pada
pembelajaran
matematika
terkait
himpunan
Siswa menguasai materi
himpunan (Competence.)
94,5 Cukup
Baik
Siswa menunjukkan sikap
Conscience (percaya diri dan
kerja sama) dalam proses
pembelajaran.
101,5 Baik
Siswa menunjukkan sikap
Compassion (peduli, saling
menghargai dan tanggung jawab)
dalam proses pembelajaran.
99,25 Baik
Total Skor Rata-rata 101,21 Baik
Berdasarkan tabel di atas, hasil kuesioner respon siswa adalah
baik dengan perolehan skor 101,21. Masing-masing aspek
memperoleh skor 106,7 (baik) untuk indikator mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran matematika berbasis PPR dengan
model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan, dan skor
104,1 untuk indikator siswa mengetahui manfaat mempelajari
matematika (himpunan) dengan pendekatan PPR dan model
pembelajaran PAKEM. Kemudian untuk aspek keberhasilan
pendekatan PPR menurut respon siswa adalah baik. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
ditunjukkan dengan skor 94,5 (kategori cukup baik) untuk
penguasaan aspen competence, skor 101,5 (kategori baik) untuk
penguasaan aspek conscience, dan skor 99,25 (kategori baik) untuk
penguasaan aspek compassion.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, diperoleh
informasi bahwa siswa merasa senang mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan PPR. Menurut siswa terdapat
beberapa perbedaan proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan
pendekatan PPR dan proses pembelajaran biasanya. Pada
pembelajaran sebelumnya guru menjelaskan materi secara singkat
dan membosankan. Menurut siswa, pembelajaran dengan metode
seperti ini dalam membahas materi himpunan dengan bantuan alat
peraga dan LKS dapat membantu siswa dalam memahami materi
himpunan karena dapat bekerja sama dan saling membantu. Dengan
adanya alat peraga siswa merasa terbantu dalam menemukan
anggota dari suatu himpunan. Menurut siswa, LKS yang dibagian
pada setiap kelompok membantu dalam memahami materi yang
dipelajari. Selain itu, isi LKS maupun petunjuk-petunjuk yang
terdapat pada LKS mudah dipahami oleh siswa walaupun terdapat
beberapa siswa yang mengeluhkan petunjuk pada LKS tidak jelas.
Melalui proses pembelajaran dengan pendekatan PPR yang telah
dilaksanakan, siswa memperoleh nilai-nilai karakter yaitu kerja
sama, saling menghargai, peduli, percaya diri dan bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
jawab. Tugas aksi yang dibuat oleh siswa yaitu mind mapping,
dalam menyelesaikan tugas aksi tersebu sebagian siswa sudah
berpartisipasi dalam mengerjakan tugas aksi yang diberikan. Namun
ada beberapa siswa yang belum ikut serta dalam mengerjakan tugas
aksi.
Pada setiap akhir pembelajaran siswa dengan sungguh-sungguh
melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis PPR
dengan model pembelajaran PAKEM pada materi himpunan memiliki
keterbatasan penelitian, diantaranya:
1. Guru sudah melakukan refleksi terhadap pembelajaran namun belum
lengkap dalam memberikan arahan, serta belum lengkap dalam
memberikan rangkuman materi pada akhir pembelajaran.
2. Peneliti tidak melakukan uji coba keterbacaan soal ulangan harian,
dikarenakan peneliti tidak diberikan kesempatan untuk mengujikan
kepada subjek yang sudah mempelajari materi himpunan.
3. Terdapat ketidak sesuaian kalimat pada kisi-kisi angket validasi produk
pada bagian komponen penilaian RPP, poin B yaitu identitas RPP dengan
indikator kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan
keutuhan perkembangan pribadi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
4. Ketika siswa memaparkan hasil diskusi kelompok, guru tidak meminta
siswa tersebut menuliskan di papan tulis namun hanya membacakan saja,
sehingga mengakibatkan ada siswa yang bingun dan harus melihat
jawaban yang telah dipresentasikan.
5. Metode presentasi belum terlaksana dengan baik saat proses
pembelajaran karena waktu diskusi kelompok yang kurang diperhatikan
oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh, peneliti
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari 7 tahap, yaitu.
a. Menemukan potensi dan masalah yang diperoleh dari hasil
wawancara terhadap guru matematika dan observasi
pembelajaran di kelas VII B SMP Negeri 1 Yogyakarta. Potensi
yang ditemukan yaitu minat belajar siswa terhadap pembelajaran
matematika sangat baik. Dalam proses pembelajaran guru
mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari, adanya interaksi
sangat baik antar guru dengan siswa, serta guru sangat terbuka
dengan pendekatan dan model pembelajaran yang baru.
Masalah yang peneliti temukan yaitu guru cenderung
menggunakan metode ceramah, siswa mengalami kesulitan
dalam memahami konsep himpunan terutama pada materi
diagram Venn. Untuk aspek conscience dan compassion belum
berjalan dengan optimal. Guru jarang menggunakan alat peraga,
karena alat peraga yang ada di sekolah sangat terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
b. Peneliti mengumpulkan data yang terkait dengan potensi dan
masalah berdasarkan hasil observasi dan wawancara.
Berdasarkan potensi dan masalah, peneliti mengembangkan
perangkat pembelajaran menggunakan PPR dengan model
PAKEM pada materi himpunan.
c. Peneliti mendesain produk berupa perangkat pembelajaran yang
dapat memenuhi kebutuhan guru dan siswa berupa (1) Silabus
dengan menggunakan PPR, (2) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan menggunakan PPR dan model
pembelajaran PAKEM, (3) Bahan ajar dengan menerapkan PPR,
(4) Lembar Kegiatan Siswa dengan menerapkan PPR, (5)
Instrumen penilaian dengan menggunakan PPR yang
mengandung 3 aspek penilaia (competence, conscience, dan
compassion) dan (6) Alat peraga.
d. Peneliti memberikan desain produk yang telah dirancang kepada
para ahli untuk divalidasi yaitu 1 dosen dan 1 guru matematika
SMP Negeri 1 Yogyakarta. Berdasarkan validasi diperoleh hasil
4,39 dengan kategori sangat baik.
e. Peneliti melakukan revisi produk yang telah divalidasi oleh ahli
berdasarkan masukan, saran dan komentar dengan tujuan produk
yang dihasilkan lebih baik dan layak diuji cobakan. Produk yang
telah direvisi antara lain RPP, bahan ajar, LKS dan instrumen
penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
f. Peneliti melaksanakan uji coba produk terbatas di kelas VII B
SMP Negeri 1 Yogyakarta dengan jumlah siswa 34 orang dan
guru bidang studi matematika sebagai pelaksana atau pengendali
pembelajaran. Uji coba produk dilaksanakan sebanyak 6
pertemuan dengan rincian 5 peremuan untuk pembelajaran
himpunan serta 1 pertemuan untuk tes hasil belajar.
g. Revisi produk dilakukan jika masih ditemukan kekurangan-
kekurangan dalam uji coba produk agar menghasilkan produk
yang berkualitas.
2. Kualitas perangkat pembelajaran dapat ditinjau dari:
a. Hasil validasi oleh ahli memperoleh skor rata-rata adalah 4,4 dan
masuk pada kategori sangat baik. Perangkat pembelajaran yang
dikembangkan berupa silabus dengan memperoleh skor 4,1
dengan kategori baik, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
memperoleh skor 4,4 dengan kategori sangat baik, bahan ajar
memperoleh skor 4,3 dengan kategori sangat baik, Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) memperoleh skor 4,5 dengan kategori
sangat baik, instrumen penilaian meliputi penilaian Tes Hasil
Belajar (competence) memperoleh skor 4,8 dengan kategori
sangat baik, penilaian conscience memperoleh skor 4,8 dengan
kategori sangat baik, penilaian compassion memperoleh skor 5,0
dengan kategori sangat baik, dan alat peraga memperoleh skor
4,7 dengan kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
b. Hasil ketuntasan siswa mencapai 100% untuk aspek competence
dengan nilai KKM 68, aspek conscience terkait sikap tanggung
jawab memperoleh rata-rata kategori baik 20,6 %, kategori cukup
baik memperoleh rata-rata 79,4% dan tidak ada siswa yang
menunjukkan kategori kurang baik, sikap percaya diri
memperoleh rata-rata kategori baik 17,6%, kategori cukup baik
memperoleh rata-rata 82,4% dan tidak ada siswa yang
menunjukkan kategori kurang baik. Selanjutnya untuk aspek
compassion terkait sikap saling menghargai memperoleh rata-
rata kategori baik 70,6%, kategori cukup baik memperoleh rata-
rata 29,4% dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori
kurang baik, sikap kerjasama memperoleh rata-rata kategori baik
29,4%, kategori cukup baik memperoleh rata-rata 70,6% dan
tidak ada siswa yang menunjukkan kategori kurang baik, sikap
peduli memperoleh rata-rata kategori baik 44,1%, kategori cukup
baik 55,8% dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori
kurang baik.
c. Hasil observasi keterlaksanaan uji coba produk memperoleh skor
rata-rata 91,28% dan masuk pada kategori sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
3. Respon terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti adalah
sebagai berikut.
a. Respon Guru
Guru merasa senang dan merasa sangat terbantu dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan perangkat
pembelajaran dengan pendekatan PPR dan model pembelajaran
PAKEM.
b. Respon Siswa
Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran dengan pendekatan PPR dan model
pembelajaran PAKEM. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Respon siswa terhadap pembelajaran juga
ditunjukkan melalui kuesioner dengan hasil kuesioner 125,81
dari interval skor 30 – 150 dan termasuk dalam kategori baik.
Terutama dengan penggunaan alat peraga sangat membantu
siswa dalam memahami konsep diagram Venn.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Perlu diperhatikan kembali alokasi waktu pembelajaran dan dapat
menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
pembelajaran yang telah dirancang dapat terlaksana sepenuhnya. Selain
itu, proses pembelajaran matematika yang telah diuji cobakan
menggunakan pendekatan PPR dengan model PAKEM pada materi
himpunan sebaiknya juga guru dapat menerapkan pada materi
pembelajaran matematika lainnya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitia selanjutnya diharapkan mempersiapkan produk secara detail
agar saat pelaksanaan uji coba produk dapat berjalan dengan baik dan
lancer. Sebelum menggunakan Tes Hasil Belajar siswa sebaiknya
dilakukan uji coba terpakai untuk dapat mengetahui validitas dan
reliabilitas soal. Penelitian ini hanya sampai pada tahap revisi, oleh
karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan pada tahap
produksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Munir . 2010 . Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak
dari Rumah . Yogyakarta : PT Pustaka Insan Madani.
Adinawan, Cholik dkk. 2013. Matematika 1A Untuk SMP/MTS Kelas VII
Semester 1: Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
Anthony, R . 1992 . Rahasia Membangun Kepercayaan Diri (Terjemahan Rita
Wahyudi) . Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Penilaian Penilaian Program Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Caryono, Suhas , dkk . 2012 . Analisis Deskriptif Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar Mata Pelajaran Matematika di SMA Negeri 8 Purworejo Tahun
Pelajaran 2012/2013 . Dalam Seminat Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika . ISBN : 978-979-16353-8-7
https://core.ac.uk/download/pdf/11067005.pdf (diakses pada 29 Mei 2018)
Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Dryne, Gordon & Jeannette Vos . 2002 . Revolusi Cara Belajar : The Learning
Revolution . Bandung: Mizan Media Utama
Fathurrohman, Pupuh dkk. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung:
Refika Aditama.
Hartana, Albertus, dkk. 2016. Penerapan Strategi Pembelajaran Paradigma
Pedagogi Ignasian (Reflektif) terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Motivasi Berprestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas V
Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 4
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/download/6555/2794 (diakses
pada 12 Desember 2018)
Majid, Abdul . 2009. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Manurung, Alberth Supriyanto. 2013. Kontribusi Model Pembelajaran PAKEM
Terhadap Hasil Belajar Maematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 31
Jakarta
Marpaung, Yansen . 2005 . pengantar Teori Himpunan (Revisi) . Yogyakarta
Mulyasa. 2014. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Rosdakarya.
Pitadjeng . 2015 . Pembelajaran Matematika yang Menyengangkan . Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Poerwadarminta . 2007 . Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta : PN Balai
Pustaka.
Pratini, Haniek Sri. 2016. Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif dalam
Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Competence, Conscience,
dan Compassion Mahasiswa, Volume 3 Nomor 1.
https://repository.usd.ac.id/3589/1/2008_149-281-1-SM.pdf (diakses pada 29
Mei 2018).
Rahman As’ari, Abdur, dkk . 2017 . Buku Guru Matematika Kelas VII Ed Revisi
2017 . Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Rahman As’ari, Abdur, dkk . 2017 . Buku Siswa Matematika Kelas VII Semester I
Ed Revisi 2017 . Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdibud.
Rusfansyah . 2008 . Matematika I : Pengantar Teori Himpunan
http://www.pppgkes.com/downloads/Diktat%20Kuliah%20M1,2,3.pdf
(diakses pada 29 Mei 2018)
Rusman, Dr . 2014 . Model-model Pembelajaran Mengembangkan
Profesionalisme Guru Edisi Kedua . Jakarta: PT. Raya Grafindo, Persada.
Roestiyah . 2008 . Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Sonda, Ruben . 2016 . Efektifitas Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
Setting Kooperatif Tipe NHT pada Materi Kesebangunan Siswa Kelas IX
SMP Negeri 1 Sinabuang, Vol. 4 No.1
http://ojs.unm.ac.id/JDM/article/view/2440 (diakses pada 18 Juli 2018)
Subagya, J. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Siswa Menjadi
Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyanto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian & Pengembangan Research and
Development. Bandung: Alfabeta.
Sundayana, Rostina dkk. 2015. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran
Matematika untuk Guru, Calon Guru, Orang Tua dan Para Pecinta
Matematika. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Suparno, Paul. 2015. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2015. Pembelajaran di Perguruan Tinggi Bergaya Paradigma
Pedagogi Refleksi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Susanti, Suci . 2016 . Penerapan Model PAKEM untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 16 Makassar
http://repository.uin-alauddin.ac.id/2422/1/Suci%20Susanti.pdf (diakses pada
12 Desember 2018).
Suyadi . 2012 . Buku Panduan Guru Profesional – Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) . Yogyakarta : Andi
Taufik. 2013. Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran
Matematika Realistik pada Materi Himpunan di SMP. Jurnal Pendidikan
Matematika-Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Vol. 1 No. 1
Tim Redaksi Kanisius. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif: Alterntif Solusi
Menuju Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta: Kanisius.
Triyanto, M.Pd . 2012 . Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) .
Jakarta: Bumi Aksara
Wahana, Paulus. 2016. Mengenal Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif
dalam Pendidikan untuk Membangun Manusia yang Cerdas dan Humanis.
Jurnal Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Vol. 5 No. 1
https://journal.uny.ac.id/index.php/didaktika/article/view/11932
(diakses pada 29 Mei 2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Widoyoko, Putro. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Widoyoko, Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 1 Surat Keterangan Sudah Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 2 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba Produk
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen Pedoman Wawancara
1
Ketercukupan komponen-komponen pedoman
wawancara sebagai penunjang keterlaksanaan
pembelajaran. 1
B Identitas Pedoman Wawancara
2 Kelengkapan identitas pedoman wawancara. 1
C Rumusan
3 Kesesuaian rumusan pedoman wawancara dengan
tujuan penelitian. 1
D Kebahasaan
4 Bahasa yang digunakan komunikatif. 1
5 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku. 1
Jumlah 1 2 2
Jumlah × skala penilaian 2 6 8
Jumlah Total 16
Rerata 3,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 3 Hasil Validasi Kuesioner Respon Siswa
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen Pedoman Wawancara
1
Ketercukupan komponen-komponen pedoman
wawancara sebagai penunjang keterlaksanaan
pembelajaran.
1
B Identitas Pedoman Wawancara
2 Kelengkapan identitas pedoman wawancara. 1
C Rumusan
3 Kesesuaian rumusan pedoman wawancara dengan
tujuan penelitian. 1
D Kebahasaan
4 Bahasa yang digunakan komunikatif. 1
5 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baku. 1
6 Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda 1
Jumlah 1 5
Jumlah × skala penilaian 3 20
Jumlah Total 23
Rerata 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 4 Hasil Scanning Lembar Validasi Instrumen
1. Pedoman Wawancara Setelah Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2. Kuesioner Respon Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 5 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran (Validator 1)
a. Validator 1
a. Silabus
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus. 1
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator. 1
3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran. 1
4
Kualitas perilaku yang dituntut dalam
indikator mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi siswa.
1
5 Tingkat kecukupan sumber belajar. 1
6 Ketepatan pemilihan media. 1
7 Kesesuaian teknik penilaian yang
digunakan. 1
8 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis
baku. 1
Jumlah 1 6 1
Jumlah ×skala penilaian 3 24 5
Jumlah total 32
Rerata 4
b. RPP
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator. 1
B Identitas RPP
2
Kualitas perilaku yang dituntut dalam
indikator mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi siswa.
1
C Rumusan tujuan/indikator
3 Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. 1
4 Ketepatan penyusunan kata kerja
operasional yang dapat diukur. 1
5 Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan. 1
D Pemilihan Materi
6
Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip,
prosedur, dan skill) yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
1
7 Kesesuaian materi dengan perkembangan
kognitif. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
8 Sistematika susunan materi. 1
E Metode Pembelajaran
9
Kesesuaian metode pembelajaran yang
digunakan dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
1
F Kegiatan Pembelajaran
10
Kegiatan pembelajaran yang dirancang
sudah mengakomodasi pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
Pengajuan Masalah dan Pemecahan
Masalah.
1
11 Kesesuaian waktu yang digunakan dengan
mater pembelajaran. 1
G Pemilihan Sumber Belajar
12 Kesesuaian sumber belajar dengan materi
pembelajaran. 1
13 Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan
pembelajaran. 1
H Bahasan
14 Menggunakan bahasa sesuaii dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baku. 1
15 Bahasa yang digunakan komunikatif. 1
16 Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda. 1
Jumlah 11 5
Jumlah ×skala penilaian 44 25
Jumlah total 69
Rerata 4,3
c. Bahan Ajar
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. 1
2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,
dan prosedur. 1
3 Susunan materi secara sistemats, logs dan
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 1
4 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baku. 1
5 Menuliskan sumber bahan ajar 1
Jumlah 5
Jumlah ×skala penilaian 20
Jumlah total 20
Rerata 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
d. LKS
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Format LKS
1 Kejelasan pembagian materi. 1
2 Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah
dipahami siswa. 1
3 Tampilan LKS yang menarik. 1
B Isi
4 Kesesuaan dengan indikator yang akan
dicapai. 1
5 Kebenaran konsep. 1
6
Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model
pembelajaran PAKEM.
1
C Bahasa
7 Kesederhanaan struktur kalimat. 1
8 Kalimat soal tidak mengandung arti ganda. 1
9 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidan
Bahasa Indonesia yang baku. 1
Jumlah 7 2
Jumlah ×skala penilaian 28 10
Jumlah total 38
Rerata 4,2
e. Alat Peraga
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Tampilan Alat Peraga
1 Desain alat peraga yang menarik. 1
2 Tidak berbahaya untuk digunakan. 1
3 Tampilan dapat dilihat secara jelas diruang
kelas. 1
4 Mudah digunakan. 1
B Kegunaan Alat Peraga
5 Kesesuaian dengan indiator yang akan
dicapai. 1
6 Kebenaran konsep. 1
7 Kebenaran penggunaan alat peraga untuk
penyelesaian masalah. 1
8 Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model PAKEM 1
Jumlah 5 3
Jumlah ×skala penilaian 20 15
Jumlah total 35
Rerata 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
2. Validator 2
a. Silabus
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus. 1
2 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator. 1
3 Kualitas perumusan kegiatan pembelajaran. 1
4
Kualitas perilaku yang dituntut dalam
indikator mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi siswa.
1
5 Tingkat kecukupan sumber belajar. 1
6 Ketepatan pemilihan media. 1
7 Kesesuaian teknik penilaian yang
digunakan. 1
8 Penggunaan Bahasa Indonesia dan tata tulis
baku. 1
Jumlah 1 5 2
Jumlah ×skala penilaian 3 20 10
Jumlah total 33
Rerata 4,1
b. RPP
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Komponen RPP
1 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator. 1
B Identitas RPP
2
Kualitas perilaku yang dituntut dalam
indikator mencerminkan keutuhan
perkembangan pribadi siswa.
1
C Rumusan tujuan/indikator
3 Kesesuaian rumusan tujuan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. 1
4 Ketepatan penyusunan kata kerja
operasional yang dapat diukur. 1
5 Ketercakupan pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan. 1
D Pemilihan Materi
6
Keluasan (memuat fakta, konsep, prinsip,
prosedur, dan skill) yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
1
7 Kesesuaian materi dengan perkembangan
kognitif. 1
8 Sistematika susunan materi. 1
E Metode Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
9
Kesesuaian metode pembelajaran yang
digunakan dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
1
F Kegiatan Pembelajaran
10
Kegiatan pembelajaran yang dirancang
sudah mengakomodasi pendekatan
Paradigma Pedagogi Reflektif dan model
Pengajuan Masalah dan Pemecahan
Masalah.
1
11 Kesesuaian waktu yang digunakan dengan
mater pembelajaran. 1
G Pemilihan Sumber Belajar
12 Kesesuaian sumber belajar dengan materi
pembelajaran. 1
13 Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan
pembelajaran. 1
H Bahasan
14 Menggunakan bahasa sesuaii dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baku. 1
15 Bahasa yang digunakan komunikatif. 1
16 Kejelasan bahasa yang digunakan sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda. 1
Jumlah 9 7
Jumlah ×skala penilaian 36 35
Jumlah total 71
Rerata 4,4
c. Bahan Ajar
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
1 Materi sesuai dengan indikator dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. 1
2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep,
dan prosedur. 1
3 Susunan materi secara sistemats, logs dan
sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 1
4 Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baku. 1
5 Menuliskan sumber bahan ajar 1
Jumlah 2 3
Jumlah ×skala penilaian 8 15
Jumlah total 23
Rerata 4,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
d. LKS
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Format LKS
1 Kejelasan pembagian materi. 1
2 Petunjuk LKS sederhana sehingga mudah
dipahami siswa. 1
3 Tampilan LKS yang menarik. 1
B Isi
4 Kesesuaan dengan indikator yang akan
dicapai. 1
5 Kebenaran konsep. 1
6
Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model
pembelajaran PAKEM.
1
C Bahasa
7 Kesederhanaan struktur kalimat. 1
8 Kalimat soal tidak mengandung arti ganda. 1
9 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidan
Bahasa Indonesia yang baku. 1
Jumlah 2 7
Jumlah ×skala penilaian 8 35
Jumlah total 43
Rerata 4,8
e. Alat Peraga
No Komponen Penilaian Skala Penilaian
1 2 3 4 5
A Tampilan Alat Peraga
1 Desain alat peraga yang menarik. 1
2 Tidak berbahaya untuk digunakan. 1
3 Tampilan dapat dilihat secara jelas diruang
kelas. 1
4 Mudah digunakan. 1
B Kegunaan Alat Peraga
5 Kesesuaian dengan indiator yang akan
dicapai. 1
6 Kebenaran konsep. 1
7 Kebenaran penggunaan alat peraga untuk
penyelesaian masalah. 1
8 Kesesuaian dengan pendekatan Paradigma
Pedagogi Reflektif dengan model PAKEM 1
Jumlah 8
Jumlah ×skala penilaian 40
Jumlah total 40
Rerata 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 6 Hasil Scanning Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran
1. Validator 1
a. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
b. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
c. Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
d. LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
e. Alat Peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
2. Validator 2
a. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
b. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
c. Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
d. LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
e. Alat Peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Lampiran 7 Hasil Scanning Validasi Penilaian
a. Competence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
b. Compassion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
c. Conscience
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Lampiran 8 Hasil Observasi Proses Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (Kamis, 6 September 2018)
No Butir-Butir Sasaran YA=1 TIDAK=0
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media. 2
2 Memeriksa kesiapan siswa. 2
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
3 Menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 2
4 Melakukan kegiatan apersepsi. 2
5 Memberikan motivasi denan menjelaskan manfaat
mempelajari himpunan. 2
6 Memberikan penguatan dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. 2
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasan materi pembelajaran
7 Mengorientasikan siswa pada masalah dan
mengorganisasi siswa untuk belajar. 2
8 Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. 2
9 Meminta siswa untuk mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. 2
10 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. 2
11 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 2
12 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 2
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai (Competence,
Compassion, dan Conscience).
2
14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 2
15 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 2
16 Melaksanakan pembelajaran yang memunkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: tanggung jawab,
kerja sama selama proses pembelajaran
berlangsung.
2
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan. 2
18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: saling menghargai,
percaya diri dan peduli selama proses
pembelajaran berlangsung.
2
19 Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk
menemukan konsep materi himpunan. 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
20 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 2
21 Menghasilkan pesan yang menarik. 2
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien. 1 1
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 2
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. 2
25 Merespon positif siswa. 2
26 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa. 2
27 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa. 2
28 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif. 2
29 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar. 2
E. Penilaian proses dan hasil belajar
30 Melakukan penilaian awal. 2
31 Memantau kemajuan belajar. 2
32 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. 2
33 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi. 2
F. Penggunaan bahasa
34 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2
35 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 2
36 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. 2
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
37 Membimbing siswa melakukan refleksi
pembelajaran. 2
38 Membimbing siswa menyusun rangkuman
pembelajaran 2
B. Pelaksanaan tindak lanjut
39 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
tindak lanjut dari efleksi siswa. 2
Jumlah 69 9
Jumlah × skala penilaian 69 0
Jumlah Total 69
Rerata =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
78× 100% 88,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
2. Pertemuan kedua (Senin, 10 September 2018)
No Butir-Butir Sasaran YA=1 TIDAK=0
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media. 2
2 Memeriksa kesiapan siswa. 2
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
3 Menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 2
4 Melakukan kegiatan apersepsi. 2
5 Memberikan motivasi denan menjelaskan manfaat
mempelajari himpunan. 2
6 Memberikan penguatan dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. 2
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasan materi pembelajaran
7 Mengorientasikan siswa pada masalah dan
mengorganisasi siswa untuk belajar. 2
8 Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. 2
9 Meminta siswa untuk mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. 2
10 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. 2
11 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 2
12 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 2
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai (Competence,
Compassion, dan Conscience).
2
14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 2
15 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 2
16 Melaksanakan pembelajaran yang memunkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: tanggung jawab,
kerja sama selama proses pembelajaran
berlangsung.
2
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan. 2
18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: saling menghargai,
percaya diri dan peduli selama proses
pembelajaran berlangsung.
2
19 Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk
menemukan konsep materi himpunan. 2
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
20 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 2
21 Menghasilkan pesan yang menarik. 2
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien. 2
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 2
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. 2
25 Merespon positif siswa. 2
26 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa. 2
27 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa. 2
28 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif. 2
29 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar. 2
E. Penilaian proses dan hasil belajar
30 Melakukan penilaian awal. 2
31 Memantau kemajuan belajar. 2
32 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. 2
33 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi. 2
F. Penggunaan bahasa
34 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2
35 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 2
36 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. 2
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
37 Membimbing siswa melakukan refleksi
pembelajaran. 2
38 Membimbing siswa menyusun rangkuman
pembelajaran 2
B. Pelaksanaan tindak lanjut
39 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
tindak lanjut dari efleksi siswa. 2
Jumlah 70 8
Jumlah × skala penilaian 70 0
Jumlah Total 70
Rerata =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
78× 100% 89,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
3. Pertemuan ketiga (Kamis, 13 September 2018)
No Butir-Butir Sasaran YA=1 TIDAK=0
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media. 2
2 Memeriksa kesiapan siswa. 2
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
3 Menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 2
4 Melakukan kegiatan apersepsi. 2
5 Memberikan motivasi denan menjelaskan manfaat
mempelajari himpunan. 1 1
6 Memberikan penguatan dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. 1 1
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasan materi pembelajaran
7 Mengorientasikan siswa pada masalah dan
mengorganisasi siswa untuk belajar. 2
8 Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. 2
9 Meminta siswa untuk mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. 2
10 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. 2
11 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 2
12 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 2
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai (Competence,
Compassion, dan Conscience).
2
14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 2
15 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 2
16 Melaksanakan pembelajaran yang memunkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: tanggung jawab,
kerja sama selama proses pembelajaran
berlangsung.
2
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan. 2
18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: saling menghargai,
percaya diri dan peduli selama proses
pembelajaran berlangsung.
2
19 Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk
menemukan konsep materi himpunan. 2
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
20 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 1 1
21 Menghasilkan pesan yang menarik. 2
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien. 2
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 2
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. 2
25 Merespon positif siswa. 2
26 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa. 2
27 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa. 2
28 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif. 2
29 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar. 2
E. Penilaian proses dan hasil belajar
30 Melakukan penilaian awal. 2
31 Memantau kemajuan belajar. 2
32 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. 2
33 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi. 2
F. Penggunaan bahasa
34 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2
35 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 2
36 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. 2
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
37 Membimbing siswa melakukan refleksi
pembelajaran. 2
38 Membimbing siswa menyusun rangkuman
pembelajaran 2
B. Pelaksanaan tindak lanjut
39 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
tindak lanjut dari efleksi siswa. 2
Jumlah 71 7
Jumlah × skala penilaian 71 0
Jumlah Total 71
Rerata =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
78× 100% 91,0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
4. Pertemuan keempat (Senin, 17 September 2018)
No Butir-Butir Sasaran YA=1 TIDAK=0
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media. 2
2 Memeriksa kesiapan siswa. 2
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
3 Menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 2
4 Melakukan kegiatan apersepsi. 2
5 Memberikan motivasi denan menjelaskan manfaat
mempelajari himpunan. 2
6 Memberikan penguatan dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. 2
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasan materi pembelajaran
7 Mengorientasikan siswa pada masalah dan
mengorganisasi siswa untuk belajar. 2
8 Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. 2
9 Meminta siswa untuk mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. 2
10 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. 2
11 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 2
12 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 2
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai (Competence,
Compassion, dan Conscience).
2
14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 2
15 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 2
16 Melaksanakan pembelajaran yang memunkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: tanggung jawab,
kerja sama selama proses pembelajaran
berlangsung.
2
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan. 2
18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: saling menghargai,
percaya diri dan peduli selama proses
pembelajaran berlangsung.
2
19 Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk
menemukan konsep materi himpunan. 2
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
20 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 2
21 Menghasilkan pesan yang menarik. 2
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien. 2
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 2
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. 2
25 Merespon positif siswa. 2
26 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa. 2
27 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa. 2
28 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif. 2
29 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar. 2
E. Penilaian proses dan hasil belajar
30 Melakukan penilaian awal. 2
31 Memantau kemajuan belajar. 2
32 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. 2
33 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi. 2
F. Penggunaan bahasa
34 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2
35 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 2
36 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. 2
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
37 Membimbing siswa melakukan refleksi
pembelajaran. 2
38 Membimbing siswa menyusun rangkuman
pembelajaran 2
B. Pelaksanaan tindak lanjut
39 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
tindak lanjut dari efleksi siswa. 2
Jumlah 72 6
Jumlah × skala penilaian 72 0
Jumlah Total 73
Rerata =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
78× 100% 92,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
5. Pertemuan kelima (Kamis, 20 Sepember 2018)
No Butir-Butir Sasaran YA=1 TIDAK=0
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media. 2
2 Memeriksa kesiapan siswa. 2
II MEMBUKA PEMBELAJARAN (Konteks)
3 Menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatannya 2
4 Melakukan kegiatan apersepsi. 2
5 Memberikan motivasi denan menjelaskan manfaat
mempelajari himpunan. 2
6 Memberikan penguatan dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari. 2
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasan materi pembelajaran
7 Mengorientasikan siswa pada masalah dan
mengorganisasi siswa untuk belajar. 2
8 Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok. 2
9 Meminta siswa untuk mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. 2
10 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. 2
11 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan. 2
12 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran. 2
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
13 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai (Competence,
Compassion, dan Conscience).
2
14 Melaksanakan pembelajaran secara runtut. 2
15 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi. 2
16 Melaksanakan pembelajaran yang memunkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: tanggung jawab,
kerja sama selama proses pembelajaran
berlangsung.
2
17 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan. 2
18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif: saling menghargai,
percaya diri dan peduli selama proses
pembelajaran berlangsung.
2
19 Melaksanakan pembelajaran yang memacu untuk
menemukan konsep materi himpunan. 2
C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
20 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media 2
21 Menghasilkan pesan yang menarik. 2
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien. 2
23 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media. 2
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
24 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran. 2
25 Merespon positif siswa. 2
26 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan
siswa-siswa. 2
27 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons
siswa. 2
28 Menunjukkan hubungan antarpribadi yang
kondusif. 2
29 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar. 2
E. Penilaian proses dan hasil belajar
30 Melakukan penilaian awal. 2
31 Memantau kemajuan belajar. 2
32 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi. 2
33 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi. 2
F. Penggunaan bahasa
34 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar. 2
35 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar. 2
36 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai. 2
IV PENUTUP
A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran
37 Membimbing siswa melakukan refleksi
pembelajaran. 2
38 Membimbing siswa menyusun rangkuman
pembelajaran 2
B. Pelaksanaan tindak lanjut
39 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
tindak lanjut dari efleksi siswa. 2
Jumlah 74 4
Jumlah × skala penilaian 74 0
Jumlah Total 74
Rerata =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
78× 100% 94,9%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Lampiran 9 Hasil Olah Data Kuesioner Respon Siswa Terhadap Pembelajaran dengan Pendekatan PPR
No Pernyataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
2 3 4 3 3 1 3 2 4 2 2 3 1 3 2 1 2 4 3 2 3 2 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
4 2 4 2 3 4 1 3 1 2 2 4 1 2 3 1 4 4 2 1 4 2 3 1 1 2
5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
7 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
8 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
9 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3
10 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3
11 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4
12 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
13 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
14 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
15 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
16 3 1 3 4 4 4 1 3 3 1 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2
17 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
18 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3
19 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3
20 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2 3 2 4 2 4 3 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
21 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 1 1 4
22 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
23 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3
24 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
25 3 4 2 2 2 4 4 2 3 3 4 4 4 2 2 4 3 2 2 3 2 4 4 4 3
26 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3
27 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3
30 3 4 2 2 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 4
31 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3
32 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3
33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
34 3 3 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
No Pernyataan
No
Pernyataan
1 2 12 14 20 25
5 7 11 13 16 17 21 23 24
1 4 3 4 4 3 4
1 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 3 4 1 2 3 3
2 1 2 3 3 2 4 2 2 3
3 3 3 3 4 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 4 1 3 4 2
4 4 3 4 2 4 4 2 1 1
5 3 3 3 3 3 3
5 4 3 3 3 3 3 3 3 3
6 3 3 3 4 3 3
6 2 3 3 2 3 3 4 3 3
7 3 3 4 2 2 3
7 2 2 3 3 3 3 3 3 3
8 4 4 3 3 3 4
8 2 3 3 3 3 3 3 3 3
9 3 3 3 4 4 3
9 3 4 2 3 3 3 3 4 2
10 3 4 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 4 3 4 3
11 3 3 4 4 3 4
11 4 3 3 3 3 4 3 4 4
12 4 3 4 4 3 4
12 4 3 4 4 4 4 3 4 4
13 4 3 4 4 3 4
13 4 3 4 4 4 4 3 4 4
14 3 4 3 3 3 3
14 3 3 4 3 3 3 4 3 3
15 4 3 4 4 3 4
15 4 3 4 4 4 4 3 4 4
16 3 1 2 4 3 2
16 4 1 3 3 3 2 2 3 2
17 3 3 4 4 3 3
17 2 4 4 4 4 3 3 3 3
18 3 4 3 3 3 3
18 2 3 3 3 3 4 3 4 4
19 2 3 2 3 2 3
19 3 3 3 2 2 3 2 3 2
20 4 3 2 2 2 4
20 4 3 4 3 2 3 4 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
21 3 3 3 3 3 4
21 2 3 4 3 3 4 3 1 1
22 3 3 3 3 3 3
22 3 3 3 3 3 3 3 3 2
23 3 3 2 3 3 3
23 2 3 3 3 3 3 3 3 2
24 3 3 3 4 3 3
24 2 3 4 3 3 3 2 3 2
25 3 4 4 2 3 3
25 2 4 4 4 4 3 2 4 4
26 3 4 3 3 4 3
26 3 4 4 3 3 3 2 3 3
27 3 3 3 4 3 3
27 3 3 3 3 4 3 3 2 3
28 3 3 3 3 3 3
28 3 3 3 3 3 3 3 3 3
29 3 2 2 4 3 3
29 3 2 4 3 2 3 2 3 2
30 3 4 3 2 3 4
30 3 4 4 3 3 3 3 3 3
31 3 3 3 3 3 3
31 2 3 2 3 3 2 3 3 3
32 3 4 3 3 4 3
32 4 4 3 3 4 3 3 3 3
33 3 4 3 4 4 3
33 3 3 3 4 3 3 3 4 3
34 3 3 3 3 3 3
34 2 3 3 3 3 3 2 3 2
jumlah 106 110 101 111 104 108
jumlah 99 103 114 106 107 110 96 106 96
jumlah total 640
jumlah total 937
rata-rata 106,667
rata-rata 104,111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
No Pernyataan
No
Pernyataan
No
Pernyataan
3 9 10 15
4 6
8 18 19 22
1 3 3 4 3
1 3 4
1 3 3 3 3
2 3 2 2 1
2 3 3
2 4 3 2 3
3 3 3 3 3
3 3 4
3 3 2 3 3
4 2 2 2 1
4 3 1
4 1 2 1 3
5 3 3 2 2
5 3 3
5 3 3 3 3
6 3 3 3 4
6 3 3
6 4 3 3 3
7 2 3 2 2
7 4 2
7 3 3 3 3
8 4 3 3 2
8 4 3
8 3 3 3 3
9 3 3 3 1
9 3 3
9 3 3 3 4
10 3 3 2 3
10 2 3
10 4 2 3 3
11 3 3 3 4
11 4 3
11 4 3 3 3
12 3 3 4 3
12 3 4
12 3 3 3 3
13 3 3 4 3
13 3 4
13 3 3 3 3
14 3 3 3 3
14 3 3
14 3 3 3 3
15 3 3 4 3
15 3 4
15 3 3 3 3
16 3 3 1 3
16 4 4
16 3 2 3 2
17 2 2 3 2
17 4 3
17 3 3 3 4
18 3 3 3 3
18 3 2
18 4 3 3 3
19 3 3 3 3
19 3 2
19 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
20 4 4 4 4
20 3 4
20 4 2 4 3
21 3 3 3 2
21 3 2
21 3 2 3 3
22 3 3 3 3
22 2 4
22 4 3 3 3
23 2 2 2 2
23 2 3
23 3 2 2 3
24 3 3 2 2
24 4 3
24 3 3 3 3
25 2 3 3 2
25 2 4
25 2 2 2 4
26 3 3 3 3
26 2 3
26 3 3 3 3
27 2 3 3 2
27 2 3
27 2 3 3 3
28 3 3 2 2
28 3 3
28 3 3 3 3
29 3 3 3 3
29 1 2
29 3 2 3 2
30 2 3 2 3
30 2 2
30 3 2 2 4
31 3 3 3 2
31 3 3
31 3 2 2 3
32 3 3 3 3
32 4 3
32 4 3 3 4
33 3 3 3 3
33 3 3
33 3 3 3 3
34 2 3 3 2
34 2 4
34 2 3 3 3
jml 96 99 96 87
jml 99 104
Jml 105 91 96 105
jml total 378
jml total 203
jml total 397
rata-rata 94,5
rata-rata 101,5
rata-rata 99,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Lampiran 10 Silabus
SILABUS
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Kelas/Semester : VII / Tujuh
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Inti (KI) 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (tolerasni, gotong-royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Kompetensi Inti (KI) 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Kompetensi Inti (KI) 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
Kompetensi Dasar
(KD)
Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Karakter Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.4. Menjelaskan dan
menyatakan
himpunan-
himpunan bagian,
himpunan
semesta,
himpunan
kosong,
komplemen
himpunan, dan
menggunakan
masalah
kontekstual.
3.4.1. Menyatakan
masalah sehari-hari
dalam bentuk
himpunan dan
mendata
anggotanya.
3.4.2. Menyebutkan
anggota dan bukan
anggota.
3.4.3. Menyajikan
himpunan dengan
menyebutkan
anggotanya.
3.4.4. Menyajikan
himpunan dengan
menuliskan sifat
yang dimilikinya.
Himpunan
Menyatakan
himpunan
Meyebutkan
himpunan dan
bukan himpunan
Menyajikan
himpunan
Konteks
Siswa mengerjakan
beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan
himpunan dan mengenai
cara belajar ketika
dirumah untuk menggali
konteks.
Pengalaman
(PAKEM)
Pengalaman
Siswa mengamati
permasalahan yang ada
pada LKS dan melalui
pengamatan menentukan
himpunan atau bukan
himpunan.
Conscience
Percaya Diri
Tanggungjawab
Compassion
Menghargai
Peduli
Kerja sama
(gotong-
royong)
LKS dan
pengamatan
3 x40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
4.4menyelesaiakan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
himpunan,
himpunan bagian,
himpunan
semesta,
himpunan
kosong, dan
komplemen
himpunan.
4.4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
himpunan.
4.4.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
penyajian himpunan.
Siswa mengamati dan
menyelesaikan
permasalahan yang ada
pada LKS untuk
memahami penyajian
himpunan.
Guru mendampingi siswa
dalam menyebutkan
pengertian himpunan dan
cara penyajiannya.
Komunikasi
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Interaksi
Kelompok lain
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil diskusinya.
Guru membimbing
terjadinya konfirmasi dari
hasil pekerjaan siswa.
Siswa bertanya mengenai
materi yang masih kurang
dipahami.
Refleksi
(PAKEM)
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Siswa menuliskan refleksi
pada kertas yang sudah
disediakan.
Evaluasi
Guru bersama siswa
merangkum materi dan
kegiatan pembelajaran.
3.4.5. Menyajikan
himpunan dengan
notasi pembentuk
himpunan.
3.4.6. Menyatakan
himpunan kosong.
3.4.7. Menyatakan
himpunan semesta
dari suatu himpunan.
4.4.3 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
himpunan kosong.
4.4.4 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
himpunan semesta
dari suatu
himpunan.
Menyajikan
himpunan dengan
notasi pembentuk
himpunan
Himpunan kosong
Himpunan semesta
Konteks
Siswa mengerjakan kuis
untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
yang berkaitan dengan
himpunan, penyajian
himpunan, himpunan
kosong serta himpunan
semesta
Pengalaman
(PAKEM)
Pengalaman
Siswa mengamati
permasalahan yang ada
pada LKS kemudian
melengkapi tabel cara
penyajian himpunan.
Siswa mengamati
permasalahan dan
menyelesaikan
permasalahan yang ada
pada LKS bersama
kelompoknya.
Guru mendampingi siswa
Conscience
Percaya Diri
Tanggungjawab
Compassion
Menghargai
Peduli
Kerja sama
(gotong-
royong)
LKS dan
pengamatan
2 x40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
dalam penyajian
himpunan, himpunan
kosong dan himpunan
semesta.
Komunikasi
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Interaksi
Kelompok lain
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil diskusinya.
Guru membimbing
terjadinya konfirmasi dari
hasil pekerjaan siswa.
Siswa bertanya mengenai
materi yang kurang jelas.
Refleksi
(PAKEM)
Refleksi
Siswa menuliskan refleksi
tentang pengalaman yang
telah diperoleh selama
proses pembelajaran pada
lembar kertas yang sudah
disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Aksi
Siswa membuat alat
peraga “Venn Fun” sesuai
dengan petunjuk yang
terdapat dalam LKS.
Evaluasi
Guru bersama siswa untuk
merangkum materi yang
telah dipelajari.
Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu diagram
Venn, kardinalitas
himpunan dan himpunan
bagian.
3.4.8. Menggambar
diagram Venn dari
suatu himpunan.
3.4.9. Membaca diagram
Venn dari suatu
himpunan.
3.4.10. Menyatakan
kardinalitas dari
suatu himpunan.
4.4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
menggambar diagra
Diagram Venn.
Kardinalitas
himpunan
Konteks
Siswa mengerjakan
beberapa soal untuk
mengingat kembali materi
yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Pengalaman
(PAKEM)
Pengalaman
Siswa mengamati
permasalahan diagram
Venn yang terdapat dalam
LKS dan menjawab
pertanyaan yang berkaitan
dengan diagram Venn dan
Conscience
Percaya Diri
Tanggungjawab
Compassion
Menghargai
Peduli
Kerja sama (gotong-royong)
LKS, post test,
dan lembar
pengamatan
3 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Venn.
4.4.6 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
diagram Venn.
4.4.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
kardinalitas
himpunan.
kardinalitas himpunan
didalam kelompoknya.
Siswa mengamati dan
menyelesaikan
permasalahan yang ada
pada LKS yang berkaitan
dengan banyaknya
anggota himpunan
bersama kelompoknya.
Guru mendampingi siswa
mengerjakan LKS dalam
kelompoknya yang
berkaitan dengan diagram
Venn dan kardinalitas
himpunan.
Komunikasi
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Interaksi
Kelompok lain
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil diskusinya.
Guru membimbing
terjadinya konfirmasi dari
hasil pekerjaan siswa.
Siswa bertanya tentang
materi yang belum
dipahami.
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
(PAKEM)
Refleksi
Siswa berefleksi tentang
pengalaman yang telah
diperoleh siswa selama
proses pembelajaran dan
menuliskannya pada
lembar kertas yang sudah
disediakan
.
Evaluasi
Guru bersama siswa
merangkum materi yang
telah dipelajari.
Guru memberikan lembar
post test untuk mengetahui
pengetahuan siswa yang
telah diterima oleh siswa
selama pembelajaran
berlangsung.
3.4.11. Menyebutkan
himpunan bagian
dari suatu
himpunan.
3.4.12. Menyatakan
himpunan kuasa
dari suatu
himpunan.
3.4.13. Menyatakan
kesamaan dari
suatu himpunan.
Himpunan bagian
Himpunan kuasa
Kesamaan
himpunan
Konteks
Guru terlebih dahulu
menanyakan pada siswa
tentang himpunan bagian.
Pengalaman
(PAKEM)
Pengalaman
Siswa mengamati
permasalahan yang ada
pada LKS dan
meneyelesaikan
permasalahan yang
Conscience
Percaya Diri
Tanggungjawab
Compassion
Menghargai
Peduli
Kerja sama
(gotong-
royong)
LKS, lembar
pengamatan
2 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
4.4.8 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
himpunan bagian.
4.4.9 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
himpunan kuasa.
4.4.10 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
kesamaan dua
himpunan.
berkaitan dengan
himpunan bagian bersama
kelompok.
Siswa mengamati dan
menyelesaikan
permasalahan pada LKS
yang berkaitan dengan
himpunan kuasa dan
kesamaan dua himpunan
bersama kelompok.
Guru mengampingi siswa
dalam mengerjakan LKS
secara berkelompok.
Komunikasi
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Interaksi
Kelompok lain
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil diskusi.
Guru membimbing
terjadinya konfirmasi dari
hasil pekerjaan siswa.
Siswa bertanya mengenai
materi yang belum
dipahami.
Refleksi
(PAKEM)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Refleksi
Siswa berefleksi tentang
pengalaman yang
diperoleh selama proses
pembelajaran.
Siswa menuliskan
refleksinya pada selembar
kertas yang telah
disediakan.
Evaluasi
Guru bersama siswa untuk
merangkum materi yang
telah dipelajari.
Guru memberikan arahan
kepada siswa untuk
membawa alat peraga
“Venn Fun” yang akan
digunakan pada
pertemuan selanjutnya.
Guru menyampaikan
materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu
gabungan, irisan,
komplemen dan selisih
dari dua buah himpunan
3.4.14. Menyatakan irisan
dari dua himpunan.
3.4.15. Menyatakan
gabungan dari dua
himpunan.
3.4.16. Menyatakan
komplemen dari
Irisan
Gabungan
Komplemen
Selisih
Konteks
Untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa,
siswa mengisi sebuah
diagram tentang materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini dalam
Conscience
Percaya Diri
Tanggungjawab
Compassion
Menghargai
LKS, lembar
pre test dan
pengamatan
3 x 40
menit
Power Point,
LKS, Kertas,
buku, spidol,
laptop, dan
LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
suatu himpunan.
3.4.17. Menyatakan selisih
dari dua himpunan.
4.4.11 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
irisan dua
himpunan.
4.4.12 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
gabungan dari dua
himpunan.
4.4.13 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
komplemen
darisuatu
himpunan.
bentuk pre test.
Pengalaman
(PAKEM)
Pengalaman
Siswa mengamati
permasalahan yang
berkaitan dengan diagram
Venn pada LKS dan
menjawab pertanyaan
yang ada dengan
menggunakan alat peraga
“Venn Fun” bersama
kelompoknya.
Guru mendampingi siswa
dalam mengerjakan LKS
dalam kelompok yang
berkaitan dengan operasi
himpunan.
Komunikasi
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya.
Interaksi
Kelompok lain
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil diskusinya.
Guru membimbing
terjadinya konfirmasi dari
hasil pekerjaan siswa.
Peduli
Kerja sama
(gotong-
royong)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Siswa bertanya mengenai
materi yang masih belum
dipahami.
Refleksi
(PAKEM)
Refleksi
Siswa berefleksi tentang
pengalaman yang
diperoleh selama proses
pembelajaran dengan
beberapa pertanyaan .
Siswa menuliskan hasil
refleksinya pada selembar
kertas yang telah
disediakan.
Aksi
Siswa membuat
rangkuman materi satu
bab himpunan dalam
bentuk mind mapping
(peta pikiran) yang akan
dikumpulkan pada
pertemuan berikutnya.
Evaluasi
Guru bersama siswa
merangkum materi yang
telah dipelajari.
Guru menyampaikan
kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Buku Guru Matematika SMP/ MTs Kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan kebudayaan
Rahman, Abdur, dkk. 2016. Matematika SMP/ MTs Kelas VII semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2016. Jakarta: Kementrian
pendidikan dan kebudayaan.
Mengetahui, Yogyakarta, 8 Agustus 2018
Guru Mata Pelajaran Peneliti
(Maria Roostika, S. Pd.)
(Felicitas Vera Lylyan Aniswari)
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Yogyakarta
(Dra Y. Niken Sasanti, M. Pd)
berikutnya yaitu ulangan
harian tentang himpunan.
ULANGAN HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
226
Lampiran 11 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP (7.1.3)
(RPP kelas 7 semester 1, RPP ke-3)
Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII (tujuh) / 1 (satu)
Materi Pokok/Tema : Himpunan
Alokasi Waktu : 15 jam pelajaran (6 pertemuan)
1) Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi seni, budaya terkait fenomena dan dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) serta ranah abstrak
(menulis, membaca, menhitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
2) Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.1 Menunjukkan sikap jujur, tertib,
dan mengikuti aturan, konsisten,
Compassion
(Kepedulian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
227
disiplin waktu, ulet, cermat dan
teliti, maju berkelanjutan,
bertanggung jawab, berpikir logis,
kritis, dan kreatif serta memiliki
rasa senang, ingin tahu,
ketertarikan pada ilmu
pengetahuan, sikap terbuka,
percaya diri, santun, objektif, dan
menghargai.
2.1.1 Mampu menghargai pendapat
orang lain dalam proses
pembelajaran.
2.1.2 Mampu peduli terhadap kesulitan
yang dihadapi teman dalam
kelompok untuk memecahkan
persoalan dan membantu teman
selama proses pembelajaran.
2.1.3 Bekerja sama (gotong royong)
dalam menyelesaikan semua tugas
yang berkaitan dengan himpunan.
No. Kompetensi Dasar Indikator
Consience (Suara Hati)
2.1.4 Percaya diri dalam diskusi dan
menyampaikan pendapatnya.
2.1.5 Bertanggung jawab dalam diskusi
dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses
pembelajaran.
2. 3.4 Menjelaskan dan menyatakan
himpunan, himpunan bagian,
himpunan semesta, himpunan
kosong, komplemen himpunan,
menggunakan masalah kontekstual.
Competence (Pengetahuan)
3.4.1 Menyatakan masalah sehari-hari
dalam bentuk himpunan dan
mendata anggotanya.
3.4.2 Menyebutkan anggota dan bukan
anggota.
3.4.3 Menyajikan himpunan dengan
menyebutkan anggotanya.
3.4.4 Menyajikan himpunan dengan
menuliskan sifat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
228
dimilikinya.
3.4.5 Menyajikan himpunan dengan
notasi pembentuk himpunan.
3.4.6 Menyatakan himpunan kosong.
3.4.7 Menyatakan himpunan semesta
dari suatu himpunan.
3.4.8 Menggambar diagram venn dari
suatu himpunan.
3.4.9 Membaca diagram Venn dari
suatu himpunan.
3.4.10 Menyatakan kardinalitas dari
suatu himpunan.
No. Kompetensi Dasar Indikator
3.4.11 Menyebutkan himpunan bagian
dari suatu himpunan.
3.4.12 Menyatakan himpunan kuasa dari
suatu himpunan.
3.4.13 Menyatakan kesamaan dari suatu
himpunan.
3.4.14 Menyatakan irisan dari dua
himpunan.
3.4.15 Menyatakan gabungan dari dua
himpunan.
3.4.16 Menyatakan komplemen dari
suatu himpunan.
3.4.17 Menyatakan selisih dari dua
himpunan.
3. 4.4 Menyelesaikan masala kontekstual
yang berkaitan dengan himpunan,
4.4.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
229
himpunan bagian, himpunan
kosong, komplemen himpunan, dan
operasi biner pada himpunan
4.4.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penyajian
himpunan.
4.4.3 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan
kosong.
4.4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan
semesta dari suatu himpunan.
4.4.5 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan menggambar
diagram Venn dari suatu
himpunan.
4.4.6 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan diagram Venn.
4.4.7 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kardinalitas
himpunan.
4.4.8 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan
bagian.
4.4.9 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan himpunan
kuasa.
4.4.10 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan kesamaan dua
himpunan.
4.4.11 Menyelesaikan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
230
kontekstual yang berkaitan
dengan irisan dua himpunan.
4.4.12 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan gabungan dari dua
himpunan.
4.4.13 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan komplemen dari suatu
himpunan.
3) Tujuan Pembelajaran
1. Sikap Spiritual
a. Berdoa.
b. Bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
2. Compassion (Kepedulian)
Melalui diskusi kelompok siswa dapat:
a. Menghargai pendapat orang lain dalam proses pembelajaran.
b. Peduli terhadap kesulitan yang dihadapi teman dalam kelompok untuk
memecahkan persoalan dan membantu teman selama proses
pembelajaran.
c. Mampu bekerja sama dalam kelompok untuk membantu teman dalam
memecahkan persoalan.
3. Consience (Suara Hati)
Melalui diskusi kelompok, siswa dapat:
a. Percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya dalam kelompok dan
di depan kelas
b. Bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
4. Competence (Pengetahuan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
231
Pertemuan Pertama
a. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyatakan masalah sehari-hari
dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya.
b. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan yang merupakan
anggota dan bukan anggota dari suatu himpunan.
c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menyajikan himpunan dengan
menuliskan sifat yang dimilikinya.
Pertemuan Kedua
a. Melalui pengerjaa LKS, siswa dapat menyajikan himpunan dengan
notasi pembentuk himpunan.
b. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan himpunan kosong
dari suatu himpunan.
c. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan himpunan
semesta dari suatu himpunan.
Pertemuan Ketiga
a. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menggambarkan Diagram Venn
dari suatu himpunan.
b. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat membaca Diagram Venn dari
suatu himpunan.
c. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan kardinalitas dari
suatu himpunan yang diberikan.
Pertemuan Keempat
a. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan himpunan bagian
dari suatu himpunan yang diberikan.
b. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan himpunan kuasa
dari suatu himpunan yang diberikan.
c. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menyebutkan kesamaan dua
himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
232
Pertemuan Kelima
a. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menentukan irisan dari dua
himpunan.
b. Melalui pengerjaan LKS, siswa dapat menentukan gabungan dari dua
himpunan.
c. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan komplemen dari
dua himpunan.
d. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan selisih dari dua
himpunan.
Pertemuan Keenam
a. Siswa dapat mengerjakan ulangan harian secara tepat dan teliti.
4) Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Regular
a. Konsep himpunan
Pengertian himpunan
Konseptual
Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau objek yang dapat
dideinisikan dengan jelas. Benda-benda atau objek tersebut disebut
anggota atau elemen dari himpunan itu.
Penyajian himpunan
Prosedural
1) Menyebutkan anggota himpunan (enumerasi).
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan semua
anggotanya yang dituliskan dalam kurung kurawal. Ketika
banyak anggotanya sangat banyak, diberi tanda tiga titik (“...”)
2) Menuliskan sifat anggota himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
233
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan sifat
yang dimiliki anggotanya.
3) Notasi pembentuk himpunan
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan menuliskan syarat
keanggotaan himpunan tersebut. Notasi ini biasanya berbentuk
umum {x | P(x)} dimana x mewakili anggota dari himpunan,
dan P(x) menyatakan syarat yang harus dipenuhi oleh x agar
bisa menjadi anggota himpunan tersebut. Simbol x bisa diganti
oleh variabel yang lain, seperti y, z, dan lain-lain.
Himpunan kosong
Konseptual
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota
yang dinotasikan dengan atau { }.
Himpunan semesta
Konseptual
Himpunan semesta adalah himpunan seluruh unsur yang menjadi
objek pembicaraan, dan dilambangkan dengan S. Himpunan
semesta disebut juga sebagai himpunan universal dan disimbolkan
dengan U.
Diagram Venn
Prosedural
Diagram Venn adalah suatu gambar atau diagram untuk
menyatakan atau menyajikan sebuah himpunan atau beberapa
himpunan yang saling berhubungan.
Petunjuk dalam membuat diagram Venn antara lain:
a. Himpunan semesta (S) digambarkan sebagai persegi panjang
dan huruf S diletakkan di sudut kiri atas.
b. Setiap himpunan yang ada dalam himpunan semesta
ditunjukkan oleh kurva tertutup sederhana (lingkaran).
c. Setiap anggota himpunan ditunjukkan dengan titik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
234
d. Bila anggota suatu himpunan mempunyai banyak anggota,
maka anggota-anggotanya tidak perlu dituliskan.
Berikut beberapa contoh penyajian himpunan:
1) Kurva himpunan A dan kurva himpunan B saling lepas ketika
anggota himpunan A dan anggota himpunan B tidak ada yang
sama.
Contoh:
2) Kurva himpunan A dan kurva himpunan B menyambung atau
saling beririsan ketika ada satu atau lebih anggota himpunan A
yang juga merupakan anggota dari himpunan B.
Contoh:
3) Kurva himpunan A berada di dalam kurva himpunan B ketika
semua anggota himpunan A menjadi anggota himpunan B.
Contoh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
235
4) Kurva himpunan A dan kurva himpunan B berimpit ketika
semua anggota himpunan A sama dengan semua anggota
himpunan B.
Contoh:
Kardinalitas himpunan Konseptual
Kardinalitas Himpunan adalah bilangan yang menyatakan
banyaknya anggota dari suatu himpunan dan dinotasikan dengan
n(A).
b. Relasi himpunan
Himpunan bagian Konseptual
Himpunan bagian adalah himpunan A disebut himpunan bagian
(subset) dari himpunan B jika setiap anggota himpunan A juga
merupakan anggota himpunan B. Himpunan bagian dinotasikan
dengan .
Himpunan kuasa Konseptual
Himpunan kuasa himpunan A adalah himpunan-himpunan bagian
dari A, dilambangkan dngan P(A). Banyak anggota himpunan
kuasa dari himpunan A dilambangkan dengan n(P(A)).
Misalkan A merupakan suatu himpunan dan P(A) adalah himpunan
kuasa A. Jika n(A) = n, dengan n bilangan cacah, maka n(P(A)) =
2n.
Kesamaan dua himpunan Faktual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
236
Dua himpunan dikatakan sama jika dua himpunan tersebut menjadi
himpunan bagian satu dengan lainnya dan sebaliknya atau semua
elemen dari kedua himpunan tersebut adalah sama.
Jika kardinalitas himpunan A dama dengan kardinalitas himpunan
B maka himpunan A sama dengan himpunan B.
1) Jika A B dan B A, maka A = B.
2) Jika n(A) = n(B), maka himpunan A ekuivalen dengan
himpunan B.
c. Operasi himpunan
Irisan Metakognitif
Irisan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya
semua anggota semesta S yang merupakan anggota himpunan A
dan anggota himpunan B, dilambangkan dengan A B.
A B = {4}
Irisan himpunan A dan himpunan B dinyatakan dengan notasi
berikut:
A B = {x | x A dan x B}.
Gabungan Metakognitif
Gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya
semua anggota S yang merupakan anggota himpunan A atau
anggota himpunan B, dilambangkan dengan A B.
Gabungan himpunan A dan himpunan B dinyatakan dengan notasi
berikut:
A B = {x | x A atau x B}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
237
A B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
Komplemen Metakognitif
Komplemen himpunan A adalah suatu himpunan semua anggota
himpunan S yang bukan anggota himpunan A, dinotasikan dengan
AC.
Notasi pembentuk himpunan AC = { x | x S tetapi x A}
AC = {5, 6, 7, 8, 9}
BC = {1, 2, 3, 8, 9}
Selisih Metakognitif
Selisih dua himpunan A dan B sama dengan irisan himpunan A
dan himpunan BC.
Selisih dua himpunan A dan B dinyatakan dengan notasi berikut:
A – B = { x | x A dan x B} = { x | x A dan x BC} = A BC
A – B = {1, 2, 3}
B – A = {5, 6, 7}
Keterangan:
Pengetahuan faktual adalah pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
komples berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
238
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Pengetahuan konseptual adalah terminologi/istilah dan klasifikasi,
kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang cara melakukan
sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang
sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kekuatan dan
kelemahan dirinya sendiri dan menguatkannya dalam mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan
kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. Menyajikan permasalahan kontekstual berkaitan dengan himpunan
(anggota dan bukan anggota, menyajikan himpunan, himpunan
kosong, himpunan semesta, diagram Venn, kardinalitas himpunan,
himpunan bagian, himpunan kuasa, kesamaan dua himpunan, irisan
dan gabungan dari dua himpunan, dan selisih dua himpunan) dengan
tingkat kesulitannya tinggi yang berasal dari berbagai sumber lain
baik dari buku maupun internet.
b. Sifat-sifat Operasi Himpunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
239
- Sifat idempotent
- Sifat identitas
- Sifat komutatif
- Sifat asosiatif
- Sifat distributif
3. Materi Pembelajaran Remidial
Semua materi yang telah diajarkan atau bagian-bagian tertentu yang
menjadi kesulitan siswa, dilihat dari hasil ulangan dan post test.
d. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Model Pembelajaran : PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan)
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan tanya jawab
e. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
Media : Alat Peraga “Venn Fun”
Alat : Laptop, LCD, White board, dan spidol
Bahan : Lembar Kerja Siswa (LKS)
f. Sumber Belajar
a. Rahman As’ari, Abdur, dkk. 2017. Buku Guru Matematika Kelas VII Ed
Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud, hal 111 – 188.
b. Rahman As’ari, Abdur, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika Kelas VII
Semester 1 Ed Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud, halaman 109 – 192.
g. Langkah-langkah Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
240
Pertemuan I (3 40 menit)
No. Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Awal 15 menit
1. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran, memeriksa kehadiran siswa, mendoakan siswa yang
berhalangan karena sakit, dan menanyakan kesiapan siswa.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
Himpunan.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan dicapai
dan rencana kegiatan.
Konteks
4. Guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan himpunan dan cara belajar siswa ketika berada
dirumah untuk mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki
siswa.
“Sebelum kita memulai pembelajaran, coba kerjakan soal
berikut!
1. Kesulitan apa yang kalian hadapi ketika belajar
matematika baik di sekolah maupun di rumah? Mengapa?
2. Setelah belajar matematika bersama-sama pada bab
bilangan kemarin, apa yang kalian harapkan dari
pembelajaran matematika agar kalian merasa senang,
nyaman dan mudah dalam mempelajari matematika?
3. Sebutkan kumpulan atau kelompok yang kalian ketahui”
5. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri 4 –
5 siswa.
2. Inti 85 menit
Pengalaman
Tahap PAKEM : Pengalaman
6. Guru membagikan LKS dan siswa mengamati permasalahan
yang ada pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
241
“Tersedia potongan kertas yang menggambarkan suatu
kelompok tertentu pada setiap kelompok. Tugasmu adalah
mengamati dan mendiskusikan kelompok tersebut dan
tentukan sifat yang dimilikinya.
Coba tuliskan hasil temuan kalian pada tabel berikut!
No Nama Kelompok Ciri khas yang dimiliki
7. Siswa mengamati permasalahan dan menyelesaikan
permasalahan dengan mengikuti petunjuk pada LKS untuk
memahami penyajian himpunan.
“
”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
242
8. Guru mendampingi siswa dalam memahami pengertian
himpunan dan cara penyajian himpunan.
Tahap PAKEM : Komunikasi
9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Tahap PAKEM : Interaksi
10. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
11. Guru membimbing terjadinya konfirmasi dari hasil pekerjaan
siswa.
12. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
3 Penutup 20 menit
Refleksi:
Tahap PAKEM : Refleksi
13. Siswa berefleksi tentang pengalaman yang diperoleh selama
proses pembelajaran dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, sebagai berikut:
1) Apa yang menarik dari pembelajaran hari ini?
2) Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi
hari ini?
3) Pilihlah salah satu emoticon yang menggambarkan
perasaan kalian hari ini, dan jelaskan mengapa kalian
memilih emoticon tersebut!
Evaluasi:
14. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dipelajari,
mengecek kembali pengetahan yang diperoleh siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
243
memberikan pertanyaan tentang pengertian himpunan.
“
1. Dari kumpulan berikut mana yang merupakan himpunan dan bukan
himpunan?
a. Kumpulan makanan yang memiliki rasa enak.
b. Kumpulan hewan berkaki empat.
c. Kumpulan bilangan faktor dari 36.
d. Kumpulan teman sekelasmu yang berpenampilan rapi.”
15. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu penyajian himpunan, himpunan
kosong dan himpunan semesta.
16. Guru mengucapkan salam sebagai penutup proses
pembelajaran.
Pertemuan 2 ( 2 × 40 menit)
No Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Awal 10 menit
1. Guru menyampaikan salam, meminta siswa mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
penyajian himpunan, himpunan kosong dan himpunan
semesta.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan
dicapai dan rencana kegiatan.
Konteks
4. Untuk mengetahui pengetahuan awal siswa guru
memberikan tampilan tentang penyajian himpunan yang
akan diisi siswa sesuai dengan pengetahuan yang telah
mereka dapat pada pertemuan sebelumnya dan hasil
membaca untuk mempersiapkan materi dipertemuan
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
244
“Yuk, kita ingat kemarin sudah belajar apa?
1. Himpunan adalah
…………………………………………………………
………………..
2. Ada 3 cara untuk menyajikan himpunan, yaitu:
5. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri
4 – 5 siswa.
2. Inti 60 menit
Pengalaman
Tahap PAKEM : Pengalaman
6. Guru membagikan LKS dan siswa mengamati
permasalahn yang ada pada LKS.
“Agar lebih jelas dalam menyajikan himpunan dengan 3
cara. Lengkapilah tabel berikut ini.”
7. Siswa mengamati permasalahan dan menyelesaikan
permasalahan bersama kelompok dengan mengikuti
..................................
.................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
245
petunjuk pada LKS.
“2. Empat orang siswa (Elmo, Bobby, Dedy, dan Jovi) memiliki tugas
untuk menentukan anggota masing-masing himpunan yang diberi oleh
guru matematikanya. Pertanyaan yang diberikan sebagai berikut.
Tentukan anggota dari himpunan:
a. Bilangan asli yang kurang dari 1.
b. Bilangan bulat yang lebih dari 1 dan kurang dari 2.
c. Bilangan genap yang habis dibagi 3.
d. Bilangan prima yang merupakan bilangan genap.
Bantulah ke-empat orang siswa tersebut untuk mengerjakan tugasnya!
3. Aan, Dila, dan Septia adalah 3 orang siswa yang diberi tugas oleh
Pak Taufiq untuk menuliskan 3 himpunan semesta yang mungkin dari
masing-masing himpunan berikut.
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7, 9}
C = {-2, -1, 0, 1, 2,}
Setelah pembagian oleh Pak Taufiq, Aan mendapat himpunan A, Dila
mendapat himpunan B, dan Septia mendapat himpunan C.
Bantulah Aan, Dila, dan Septia menyelesaikan tugasnya”
8. Guru mendampingi siswa dalam menyajikan himpunan,
himpunan kosong dan himpunan semesta.
Tahap PAKEM : Komunikasi
9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Tahap PAKEM : Interaksi
10. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
11. Guru membimbing terjadinya konfirmasi dari hasil
pekerjaan siswa.
12. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami.
3 Penutup 10 menit
Refleksi:
Tahap PAKEM : Refleksi
13. Siswa berefleksi tentang pengalaman yang diperoleh
selama proses pembelajaran dengan mengajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
246
beberapa pertanyaan, sebagai berikut:
1. Ungkapkan perasaanmu setelah mempelajari materi
hari ini dengan gambar dan jelaskan maksudnya!
2. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari
materi hari ini?
3. Apa niat yang akan kalian lakukan (terkait nilai
kepedulian) setelah mempelajari materi hari ini?
Aksi:
14. Siswa membuat alat peraga “Venn Fun” sesuai
petunjuk yang terdapat dalam LKS dan dibawa pada
pertemuan berikutnya sebagai tugas aksi!
Evaluasi:
15. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah
dipelajari, mengecek kembali pengetahuan yang
diperoleh siswa dengan memberikan pertanyaan tentang
penyajian himpunan.
1. A adalah himpunan bilangan prima kurang dari 20. Tuliskan
penyajian himpunannya dengan menggunakan menuliskan
anggotanya.
2. Himpunan S = {1, 2, 3, 4, 6, 9,12, 18, 36}. Maka himpunan
semesta yang mungkin adalah...
19. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu diagram Venn, kardinalitas
himpunan dan himpunan bagian!
20. Guru mengucapkan salam sebagai penutup proses
pembelajaran.
Pertemuan 3 (3 × 40 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
247
No Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Awal 15 menit
1. Guru menyampaikan salam, meminta siswa mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
diagram Venn, kardinalitas himpunan dan himpunan
bagian.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan
dicapai dan rencana kegiatan.
Konteks
4. Guru meminta siswa untuk mengeluarkan kertas dan
mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang
dipelajari sebelumnya unt uk menggali konteks.
“yuk, kita ingat kembali materi kita kemarin.
1. apa itu himpunan kosong? Sebutkan satu contohnya!
2. Apa itu himpunan semesta? Sebutkan satu contohnya!”
4. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri
4 – 5 siswa.
2. Inti 85 menit
Pengalaman
Tahap PAKEM : Pengalaman
5. Guru membagikan LKS dan siswa mengamati
permasalahn diagram Venn pada LKS dan menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan diagram Venn dan
kardinalitas himpunan.
“Berdasarkan diagram tersebut dapat dituliskan anggota dari himpunan
berikut:
a) Himpunan S = {… , … , … , … , … , … , … , … , … }.
b) Himpunan A = { … , … , … , … }.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
248
c) Himpunan B = { … , … , … , … }.
d) Himpunan C yang anggotanya menjadi anggota A dan B, maka C
= { … }.
e) Himpunan D yang anggotanya menjadi anggota A atau B, maka
D = { … , … , … , … , … , … , … }.
f) Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A maupun
B, maka E = { … }.
g) Himpunan F yang anggotanya hanya menjadi anggota A, maka F
= { … , … , … }.
h) Himpunan G yang anggotanya hanya menjadi anggota B, maka G
= { … , … , … }.”
6. Siswa mengamati permasalahan dan menyelesaikan
permasalahan bersama kelompok dengan mengikuti
petunjuk pada LKS yang berkaitan dengan banyaknya
anggota himpunan.
“Untuk meryakan hari ulang tahun Pak Ibnu yang ke-50, dia
mengajak istri dan kedua anaknya makan direstoran. Setelah tiba di
restoran, mereka memesan makanan kesukaan masing-masing yang
ada dalam daftar menu restoran tersebut. Pak Ibnu memesan ikan
bakar, udang goreng, dan jus alpukat. Istrinya memesan ikan asam
manis, bakso, dan jus terong belanda. Anak pertama Pak Ibnu
memesan ikan bakar, bakso, dan jus alpukat. Anak kedua memesan
bakso, ikan bakar dan jus terong belanda.
a. Sebutkan anggota-anggota himpunan makanan kesukaan yang
dipesan keluarga Pak Ibnu.
b. Tuliskan seluruh anggota himpunan makanan yang dipesan
keluarga Pak Ibnu.
c. Adakah anggota keluarga Pak Ibnu yang memesan makanan
yang sama? Jika makanan yang sama ditulis sekali, berapa
banyak makanan berbeda yang dipesan oleh keluarga Pak
Ibnu?”
7. Guru mendampingi siswa dalam mengerjakan LKS dalam
kelompok yang berkaitan dengan diagram Venn,
kardinalitas himpunan dan himpunan kuasa.
Tahap PAKEM : Komunikasi
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
249
Tahap PAKEM : Interaksi
9. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
10. Guru membimbing terjadinya konfirmasi dari hasil
pekerjaan siswa.
11. Siswa bertanya mengenai materi yang masih belum
dipahami.
3 Penutup 20 menit
Refleksi:
Tahap PAKEM : Refleksi
12. Siswa berefleksi tentang pengalaman yang diperoleh
selama proses pembelajaran dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, sebagai berikut:
1) Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari materi
hari ini?
2) Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari
materi hari ini?
3) Apa niat yang akan kalian lakukan (aksi yang
mencerminkan nilai kepedulian) setelah mempelajari
materi hari ini?
Evaluasi:
13. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah
dipelajari, mengecek kembali pengetahuan yang diperoleh
siswa dengan memberikan pertanyaan tentang diagram
venn.
14. Guru memberikan lembar post test untuk mengetahui
pengetahuan yang telah diterima siswa.
15. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu himpunan bagian, himpunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
250
kuasa dan kesamaan dua himpunan.
16. Guru mengucapkan salam sebagai penutup proses
pembelajaran.
Pertemuan 4 (2 × 40 menit)
No
.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Awal 10 menit
1. Guru menyampaikan salam, meminta siswa mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
himpunan bagian, himpunan kuasa dan kesamaan dua
himpunan.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan
dicapai dan rencana kegiatan.
Konteks
4. Guru terlebih dahulu menanyakan pada siswa tentang
himpunan bagian
“Apakah kalian bagian dari siswa kelas VII SMP N 1
Yogyakarta? Bagaimana dengan seluruh teman sekelasmu,
apakah mereka juga bagian dari siswa kelas VII SMP N 1
Yogyakarta? Apakah sisa laki-laki dikelasmu merupakan
himpunan bagian dari siswa kelas VII SMP N 1 Yogyakarta?
Jelaskan!”
5. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri
4 – 5 siswa.
2. Inti 60 menit
Pengalaman
Tahap PAKEM : Pengalaman
6. Guru membagikan LKS dan siswa mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
251
permasalahan yang ada pada LKS.
“Seluruh siswa kelas VII C SMP N 1 Yogyakarta berjumlah 32
orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
10 siswa laki-laki gemar sepak bola, 5 siswa laki-laki gemar bola
voli, 9 siswa perempuan gemar menari, dan 8 siswa perempuan
gemar menyanyi. Jika S adalah himpunan semesta, A adalah
himpunan siswa laki-laki, B adalah himpunan siswa perempuan, C
adalah himpunan siswa laki-laki yang gemar sepak bola, D adalah
himpunan siswa laki-laki yang gemar bola voli, E adalah himpunan
siswa perempuan yang gemar menari, dan F adalah himpunan siswa
perempuan yang gemar menyanyi.
Tentukan semua himpunan bagian yang mungkin dari masalah
tersebut dan gambarlah diagram Venn-nya.”
7. Siswa mengamati permasalahan dan menyelesaikan
permasalahan bersama kelompok dengan mengikuti
petunjuk pada LKS yang berkaitan dengan himpunan
kuasa dan kesamaan dua himpunan.
“2. Diberikan himpunan A = {1, 3, 5}. Berapa banyak semua
himpunan bagian dari himpunan A dan sebutkan!
3. Diketahui himpunan A = {k, a, s, u, r} dan B = {r, u, s, a, k}.
a. Selidiki apakah 𝐴 ⊂ 𝐵?
b. Selidiki apakah 𝐵 ⊂ 𝐴?
c. Perhatikan anggota himpunan A dan B, kesimpulan apa yang
bisa kamu temukan?
d. Apakah A ekivalen B?”
8. Guru mendampingi siswa dalam mengerjakan LKS secara
berkelompok.
Tahap PAKEM : Komunikasi
9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Tahap PAKEM : Interaksi
10. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
11. Guru membimbing terjadinya konfirmasi dari hasil
pekerjaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
252
12. Siswa bertanya mengenai materi yang masih belum
dipahami.
3 Penutup 10 menit
Refleksi:
Tahap PAKEM : Refleksi
13. Guru mengajak siswa untuk berefleksi tentang
pengalaman yang diperoleh selama proses pembelajaran
dengan mengajukan beberapa pertanyaan, sebagai berikut:
1) Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari
materi hari ini?
2) Apa yang telah kalian lakukan (terkait nilai
kepedulian) selama berdiskusi kelompok?
3) Pilih salah satu gambar berikut yang menggambarkan
perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran hari
ini!
Evaluasi:
14. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah
dipelajari.
1. P = {bilangan prima kurang dari 15}.
Banyaknya himpunan bagian dari himpunan P adalah ...
2. Q adalah kumpulan huruf-huruf yang menyusun kata PELAJAR,
maka banyaknya himpunan bagian dari Q yang memiliki tiga
anggota adalah ....
3. Dua buah himpunan dikatakan sama jika ....
15. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yaitu gabungan, irisan, komplemen
dan selisih dari dua buah himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
253
16. Guru mengucapkan salam sebagai penutup proses
pembelajaran.
Pertemuan 5 ( 3 × 40 menit)
No
.
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
1. Awal 15 menit
1. Guru menyampaikan salam, meminta siswa mengawali
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa,
dan menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran.
2. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
gabungan, irisan, komplemen dari dua buah himpunan, dan
selisih dari dua buah himpunan.
3. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang akan
dicapai dan rencana kegiatan.
Konteks
4. Guru terlebih dahulu menanyakan pada siswa apa yang
telah dipelajari oleh siswa terkait irisan, gabungan,
komplemen dari dua buah himpunan dan selisih dari dua
buah himpunan. Kemudian guru memberikan pre test
dalam bentuk gambar
5. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
254
4 – 5 siswa.
2. Inti 85 menit
Pengalaman
Tahap PAKEM : Pengalaman
6. Guru membagikan LKS dan siswa mengamati
permasalahn diagram Venn pada LKS dan menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan LKS tersebut.
“Menggunakan alat peraga “Venn Fun” yang telah kalian buat pada
pertemuan yang lalu, selesaikan soal berikut!
1. Diketahui A = {1, 3, 5, 7} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Tentukan:
a) 𝐴 ∩ 𝐵
b) 𝐴 ∪ 𝐵
c) 𝐴𝐶
d) 𝐵𝐶
e) 𝐴 − 𝐵
f) 𝐵 − 𝐴
2. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 15}
P = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Q = {5, 6, 7, 8, 9}
Tentukan:
a) 𝑃𝐶
b) 𝑄𝐶
c) (𝑃 ∩ 𝑄)𝐶
d) (𝑃 ∪ 𝑄)𝐶
3. Diketahui A = {a, b, c, d, e, f} dan B = {e, f, g, h, j}. tentukan:
a) A – B
b) B – A
c) (A – B) A
d) (A – B) (B – A)”
7. Siswa mengamati permasalahan dan menyelesaikan
permasalahan bersama kelompok dengan mengikuti
petunjuk pada LKS.
8. Guru mendampingi siswa dalam mengerjakan LKS dalam
kelompok yang berkaitan dengan operasi himpunan.
Tahap PAKEM : Komunikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
255
9. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Tahap PAKEM : Interaksi
10. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil diskusi.
11. Guru membimbing terjadinya konfirmasi dari hasil
pekerjaan siswa.
12. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang masih
kurang jelas untuk bertanya.
3 Penutup 20 menit
Refleksi:
Tahap PAKEM : Refleksi
13. Siswa berefleksi tentang pengalaman yang diperoleh
selama proses pembelajaran dengan mengajukan beberapa
pertanyaan, sebagai berikut:
1) Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari materi
hari ini? Gambarkan dan berikan penjelasan tentang
gambarmu itu!
2) Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari
materi hari ini?
3) Apa yang telah kalian lakukan (terkait nilai
kepedulian) ketika berdiskusi kelompok selama
mempelajari materi himpunan?
4) Silahkan pilih salah satu dari ketiga gambar berikut
untuk menunjukkan perasaan kalian selama
mempelajari materi himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
256
Aksi:
14. Siswa membuat rangkuman materi satu bab himpunan
dalam bentuk mind mapping (peta pikiran) yang akan
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Evaluasi:
15. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah
dipelajari.
a. Petugas lalu lintas melakukan pemeriksaan terhadap pengendara
kendaraan bermotor. Hasilnya 25 orang memiliki SIM A, 30
orang memiliki SIM C, 17 orang memiliki SIM A dan SIM C,
sedangkan 12 orang tidak memiliki SIM A maupun SIM C.
Banyaknya pengendara bermotor yang di periksa adalah ...
b. Pada suatu agen koran dan majalah terdapat 20 orang
berlangganan koran dan majalah, 26 orang berlangganan majalah,
dan 36 orang berlangganan koran. Banyaknya seluruh pelanggan
agen tersebut adalah ...
16. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya yaitu ulangan harian tentang
himpunan.
17. Guru mengucapkan salam sebagai penutup proses
pembelajaran.
h. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian:
a. Sikap spiritual dalam bentuk 1) observasi/pengamatan, 2) penilaian
diri, dan 3) penilaian teman.
N
o Teknik
Bentuk
Instrumen
Butir
Instrume
n
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observas
i
Jurnal
Sikap
Lembar
Jurnal
Setiap saat
2
Observas
i
Lembar
Pengamata
n /
Terlampi
r
Saat
pembelajara
n
Penilaian
untuk dan
pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
257
Observasi berlangsung pembelajara
n
(assessment
for and of
learning
3
Penilaian
diri
Lembar
penilaian
diri
Terlampi
r
Setelah
pembelajara
n usai
Penilaian
sebagai
pembelajara
n
(assessment
as learning)
4
Penilaian
antar
teman
Lembar
pengamata
n /
observasi
Terlampi
r
Setelah
pembelajara
n usai
Penilaian
sebagai
pembelajara
n
(assessment
as learning)
b. Sikap sosial dalam bentuk 1) observasi/pengamatan, 2) penilaian diri,
dan 3) penilaian teman
N
o Teknik
Bentuk
Instrumen
Butir
Instrume
n
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1 Observas
i
Jurnal
Sikap
Lembar
Jurnal
Setiap saat
2
Observas
i
Lembar
Pengamata
n/ observasi
sikap
Terlampi
r
Saat
pembelajara
n
berlangsung
Penilaian
untuk dan
pencapaian
pembelajara
n
(assessment
for and of
learning
3
Penilaian
diri
Lembar
pengamatan
/ observasi
Terlampi
r
Saat
pembelajara
n
berlangsung
/ setelah
usai
Penilaian
sebagai
pembelajara
n
(assessment
as learning)
4
Penilaian
antar
teman
Lembar
pengamatan
/ observasi
Terlampi
r
Saat
pembelajara
n
berlangsung
Penilaian
sebagai
pembelajara
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
258
/ setelah
usai
(assessment
as learning)
c. Pengetahuan dalam bentuk 1) tes tertulis, dan 2) penugasan
N
o Teknik
Bentuk
Instrumen
Butir
Instrume
n
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1
Tes
tertulis
Instrumen
tes
tertulis
Terlampi
r
Saat
pembelajara
n
berlangsung/
setelah usai
Penilaian
untuk dan
pencapaian
pembelajara
n
(assessment
for and of
learning)
2
Penugasa
n
Lembar
observasi
penugasa
n
Terlampi
r
Setelah
pembelajara
n usai
Penilaian
sebagai
pembelajara
n
(assessment
as learning)
d. Ketrampilan dalam bentuk 1) penilaian produk, dan 2) penilaian
proyek
No Teknik Bentuk
Instrumen
Butir
Instrumen
Waktu
Pelaksanaan Keterangan
1
Produk Lembar
penilaian
produk
Terlampir Saat
pembelajaran
berlangsung
Penilaian
untuk,
sebagai,
dan/atau
pencapaian
pembelajaran
(assessment
for, as, and
of learning)
2
Proyek Lembar
penilaian
proyek
Terlampir Selama atau
usai
pembelajaran
berlangsung
Penilaian
untuk,
sebagai,
dan/atau
pencapaian
pembelajaran
(assessment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
259
for, as, and
of learning)
2. Pembelajaran Remidial
a. Bimbingan perorangan jika siswa yang belum tuntas ≤ 20%.
b. Belajar kelompok jika siswa yang belum tuntas antara 20% dan 50%.
c. Pebelajaran ulang jika siswa yang belum tuntas ≥ 50%
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan untuk perluasan dan atau
pendalaman materi (kopetensi) antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan tinggi, meringkas buku
referensi dan mewawancarai narasumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
260
Lampiran 12 Bahan Ajar
BAHAN AJAR
Materi Himpunan
A. Konteks
1. Coba sebutkan kumpulan atau kelompok yang kalian ketahui!
2.
3. Apa itu himpunan kosong dan himpunan semesta? Berikan contohnya!
4.
B. Pengalaman
Guru memfasilitasi siswa belajar materi dengan menggunakan pendekatan
PPR dengan model pembelajaran PAKEM dan berbantu alat peraga “Venn
Fun”.
1. Pengertian himpunan dan cara penyajian himpunan menurut sifat
yang dimilikinya
1) Tersedia potongan kertas yang menggambarkan suatu kelompok
tertentu pada setiap kelompok. Tugasmu adalah mengamati dan
...................
.............. ...................
..............
...................
..............
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
261
mendiskusikan kelompok tersebut dan tentukan sifat yang
dimilikinya.
2) Coba tuliskan hasil temuan kalian pada tabel berikut!
No Nama Kelompok Ciri khas yang dimiliki
3) Berdasarkan data yang kalian peroleh, coba tuliskan pengertian
dari himpunan.
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………..
4) Setiap hewan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri, namun
ciri-ciri tersebut ada yang sama, misalkan banyak kaki, jenis
makanan, atau ciri lainnya. Coba tuliskan dalam tabel berikut ini!
(sebutkan 5 nama hewan dari setiap ciri-ciri yang kalian ketahui)
No Ciri-ciri Nama Hewan
A Bertelur Ayam, Bebek, Ikan, Burung, Ular
B
C
D
E
5) Setiap kelompok hewan diatas, dapat diberi nama kelompok
dengan huruf capital, misalnya A mewakili kelompok hewan
yang bertelur, ditulis:
A = {Ayam, Bebek, Ikan, Burung, Ular}.
B = { ……… , ……… , ……… , ……… , ………}
C =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
262
D =
E =
6) Selain dengan menyebutkan anggotanya, penyajian himpunan
dapat dinyatakan dengan menuliskan sifat yang dimiliki
anggotanya :
a. A adalah himpunan hewan yang bertelur
b. ………….
c. ………….
d. ………….
7) Perhatikan himpunan berikut!
E = {3, 5, 7}
F = {2, 3, 5, 7}
G = {a, i, u, e, o}
Himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan notasi pembentuk
himpunan sebagai berikut.
E = {x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil}
F = {y | ……………………...……}
G = { …………………………………………..}
2. Penyajian himpunan dengan notasi pembentuk himpunan,
himpunan kosong dan himpunan semesta
1. Agar lebih jelas dalam menyajikan himpunan dengan 3 cara,
Lengkapilah tabel berikut ini
No Dinyatakan dengan
menyebutkan
anggotanya
Dinyatakan dengan
menuliskan sifat
keanggotaannya
Dinyatakan dengan
notasi pembentuk
himpunan
1
P = {bilangan asli yang
kurang dari 10}
2 K = {2, 3, 5, 7, 11,
13}
3
L = {x | -5 < x ≤ 4,
x bilangan bulat}
4
M = {bilangan asli
ganjil yang kurang dari
16}
5
N = {x | 3 < x ≤ 12,
x bilangan asli}
6 O = {1, 2, 3, 4, 6, 12,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
263
24}
7 P = {1, 4, 9, 16, 36}
2. Empat orang siswa (Elmo, Bobby, Dedy, dan Jovi) memiliki tugas
untuk menentukan anggota masing-masing himpunan yang diberi
oleh guru matematikanya. Pertanyaan yang diberikan sebagai
berikut.
Tentukan anggota dari himpunan:
a. Bilangan asli yang kurang dari 1.
b. Bilangan bulat yang lebih dari 1 dan kurang dari 2.
c. Bilangan genap yang habis dibagi 3.
d. Bilangan prima yang merupakan bilangan genap.
Bantulah ke-empat orang siswa tersebut untuk mengerjakan
tugasnya!
3. Aan, Dila, dan Septia adalah 3 orang siswa yang diberi tugas oleh
Pak Taufiq untuk menuliskan 3 himpunan semesta yang mungkin
dari masing-masing himpunan berikut.
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7, 9}
C = {-2, -1, 0, 1, 2,}
Setelah pembagian oleh Pak Taufiq, Aan mendapat himpunan A,
Dila mendapat himpunan B, dan Septia mendapat himpunan C.
Bantulah Aan, Dila, dan Septia menyelesaikan tugasnya
3. Menggambar dan membaca diagram Venn, dan kardinalitas
himpunan
1. Berdasarkan diagram tersebut dapat dituliskan anggota dari
himpunan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
264
i) Himpunan S =
{……………………………………………..}.
j) Himpunan A = { ……………………… }.
k) Himpunan B = { ……………………… }.
l) Himpunan C yang anggotanya menjadi anggota A dan B,
maka C = { … }.
m) Himpunan D yang anggotanya menjadi anggota A atau B,
maka
D = { ………………………. }.
n) Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A
maupun B, maka E = { … }.
o) Himpunan F yang anggotanya hanya menjadi anggota A,
maka F = { ……..}.
p) Himpunan G yang anggotanya hanya menjadi anggota B,
maka G = { …… }.
2. Gambarlah diagram Venn jika himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10}
a) Himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan himpuna B = {7, 8, 9, 10}
b) Himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan himpunan B = {1, 2, 3, 4}
c) Himpunan A = {1, 2, 3} dan himpunan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
3. Untuk meryakan hari ulang tahun Pak Ibnu yang ke-50, dia
mengajak istri dan kedua anaknya makan direstoran. Setelah tiba
di restoran, mereka memesan makanan kesukaan masing-masing
yang ada dalam daftar menu restoran tersebut. Pak Ibnu memesan
ikan bakar, udang goreng, dan jus alpukat. Istrinya memesan ikan
asam manis, bakso, dan jus terong belanda. Anak pertama Pak
Ibnu memesan ikan bakar, bakso, dan jus alpukat. Anak kedua
memesan bakso, ikan bakar dan jus terong belanda.
d. Sebutkan anggota-anggota himpunan makanan kesukaan yang
dipesan keluarga Pak Ibnu.
e. Tuliskan seluruh anggota himpunan makanan yang dipesan
keluarga Pak Ibnu.
f. Adakah anggota keluarga Pak Ibnu yang memesan makanan
yang sama? Jika makanan yang sama ditulis sekali, berapa
banyak makanan berbeda yang dipesan oleh keluarga Pak
Ibnu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
265
4. Himpunan bagian, himpunan kuasa, dan kesamaan dua himpunan
1. Seluruh siswa kelas VII C SMP N 1 Yogyakarta berjumlah 32
orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
10 siswa laki-laki gemar sepak bola, 5 siswa laki-laki gemar bola
voli, 9 siswa perempuan gemar menari, dan 8 siswa perempuan
gemar menyanyi. Jika S adalah himpunan semesta, A adalah
himpunan siswa laki-laki, B adalah himpunan siswa perempuan, C
adalah himpunan siswa laki-laki yang gemar sepak bola, D adalah
himpunan siswa laki-laki yang gemar bola voli, E adalah himpunan
siswa perempuan yang gemar menari, dan F adalah himpunan
siswa perempuan yang gemar menyanyi.
Tentukan semua himpunan bagian yang mungkin dari masalah
tersebut dan gambarlah diagram Venn-nya.
2. Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 4}. Berapa banyak semua
himpunan bagian dari himpunan A dan sebutkan!
Alternatif jawaban:
Himpunan-himpunan yang merupakan himpunan bagian dari A
adalah sebagai berikut.
a. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 0, yaitu {}
b. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 1, yaitu {1},
…………..
c. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 2, yaitu {1, 2},
…………..
d. Himpunan bagian yang bahyak anggotanya 3, yaitu {1, 2,
3}……………….
Jadi, banyaknya himpunan bagian dari A adalah … , yaitu { {} ,
{1}, ……….......}
Dari hasil pengamatan soal diatas, maka dapat disimpulkan
himpunan kuasa dari himpunan A adalah
………………………………………………..
3. Diketahui himpunan A = {k, a, s, u, r} dan B = {r, u, s, a, k}.
e. Selidiki apakah 𝐴 ⊂ 𝐵?
f. Selidiki apakah 𝐵 ⊂ 𝐴?
g. Perhatikan anggota himpunan A dan B, kesimpulan apa yang
bisa kamu temukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
266
h. Apakah A ekivalen B?
Dari hasil penyelidikan dua himpunan A dan B dikatakan sama jika
dan hanya jika ……………………
5. Irisan, gabungan, komplemen dan selisih himpunan
Menggunakan alat peraga “Venn Fun” yang telah kalian buat pada
pertemuan yang lalu, selesaikan soal berikut!
4. Diketahui A = {1, 3, 5, 7} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Tentukan:
g) 𝐴 ∩ 𝐵
h) 𝐴 ∪ 𝐵
i) 𝐴𝐶
j) 𝐵𝐶
k) 𝐴 − 𝐵
l) 𝐵 − 𝐴
5. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 15}
P = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Q = {5, 6, 7, 8, 9}
Tentukan:
e) 𝑃𝐶
f) 𝑄𝐶
g) (𝑃 ∩ 𝑄)𝐶
h) (𝑃 ∪ 𝑄)𝐶
6. Diketahui A = {a, b, c, d, e, f} dan B = {e, f, g, h, j}. tentukan:
e) A – B
f) B – A
g) (A – B) A
h) (A – B) (B – A)
C. Refleksi
Guru mengajak siswa untuk berefleksi, melalui refleksi siswa diharapkan
meyakini makna nilai yang terkandung dalam pengalaman. Guru
memfasilitasi siswa dengan memberikan pertanyaan tentang pengalaman yang
telah dialami siswa dalam proses pembelajaran.
1. Apa yang menarik dari pembelajaran hari ini?
2. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
267
3. Pilihlah salah satu emoticon yang menggambarkan perasaan kalian hari
ini, dan jelaskan mengapa kalian memilih emoticon tersebut!
D. Aksi
Siswa mengerjakan tugas aksi yang berkaitan kemanusiaan yang mereka
dapatkan dari pengalaman.
1) Siswa secara berkelompok membuat alat peraga Venn Fun sederhana
terbuat dengan nilai dari kertas asturo dan kertas buffalo serta dihias.
2) Siswa secara mandiri membuat ringkasan materi himpunan dalam
bentuk Mind Mapping dan kemudian dihias menurut kreativitas
masing-masing siswa.
E. Evaluasi
Guru mengajak siswa untuk menuliskan rangkuman materi berdasarkan
pemahaman masing-masing dalam bentuk Mind Mapping. Siswa diminta
untuk mengerjakan ulangan harian.
Daftar Pustaka
a. Rahman As’ari, Abdur, dkk. 2017. Buku Guru Matematika Kelas VII Ed
Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud, hal 111 – 188.
b. Rahman As’ari, Abdur, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika Kelas VII
Semester 1 Ed Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud, halaman 109 – 192.
c. Zaelani, Ahmad, dkk . 2006 . Pendalaman Kompetensi Matematika dan
Uji Latih Mandiri . Bandung:CV. Yrama Widya, hal 99 – 120.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
268
Lampiran 13 LKS
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Petunjuk:
1. Semua anggota kelompok harus bekerjasama dan bantulah temanmu yang
masih mengalami kesulitan dalam memahami materi ini.
2. Kerjakan LKS berikut dengan teliti, sungguh-sungguh dan kumpulkan
tepat waktu.
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Tujuan:
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan
dan mendata anggotanya.
b) Siswa dapat menentukan yang merupakan anggota dan bukan anggota
dari suatu himpunan.
c) Siswa dapat menyajikan himpunan dengan menuliskan sifat yang
dimilikinya.
2. Consience (Suara Hati)
a) Siswa dapat berpatisipasi aktif dalam diskusi kelompok serta dapat
bekerjasama dan bertanggung jawab saat diskusi dalam kelompoknya.
b) Siswa dapat menyebutkan anggota yang merupakan himpunan dan
bukan himpunan secara tepat dan teliti.
c) Siswa dapat menyajikan himpunan dengan menuliskan sifat yang
dimilikinya secara tepat dan teliti.
d) Siswa bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
e) Siswa bekerjasama dalam menyelesaikan semua tugas yang berkaitan
dengan himpunan.
LKS 1
Materi : Pengertian Himpunan dan
menyajikan himpunan
Waktu : … × 40 menit
Nama Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
269
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
b) Siswa Peduli terdahadap kesulitan yang dihadapi teman dalam
kelompok untuk memecahkan persoalan dan membantu teman selama
proses pembelajaran.
Konteks
Sebelum kita memulai pembelajaran, coba kerjakan soal berikut!
4. Kesulitan apa yang kalian hadapi ketika belajar matematika baik di
sekolah maupun di rumah? Mengapa?
5. Setelah belajar matematika bersama-sama pada bab bilangan kemarin, apa
yang kalian harapkan dari pembelajaran matematika agar kalian merasa
senang, nyaman dan mudah dalam mempelajari matematika?
6. Sebutkan kumpulan atau kelompok yang kalian ketahui!
Pengalaman
1. Tersedia potongan kertas yang menggambarkan suatu kelompok tertentu
pada setiap kelompok. Tugasmu adalah mengamati dan mendiskusikan
kelompok tersebut dan tuliskan sifat yang dimilikinya.
2. Coba tuliskan hasil temuan kalian pada tabel berikut dan berilah tanda ()
pada kolom himpunan atau bukan himpunan!
No Nama Kelompok Sifat yang dimiliki
(jika merupakan himpunan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
270
3. Berdasarkan data yang kalian peroleh dan amati kumpulan yang termasuk
himpunan dan bukan himpunan diatas, maka kalian dapat menyimpulkan:
Himpunan adalah
…………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………
4. Setiap hewan masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri, namun ciri-ciri
tersebut ada yang sama, misalkan banyak kaki, jenis makanan, atau ciri
lainnya. Coba tuliskan dalam tabel berikut ini! (sebutkan 5 nama hewan
dari setiap ciri-ciri yang kalian ketahui)
No Ciri-ciri Nama Hewan
A Bertelur Ayam, Bebek, Ikan, Burung, Ular
B Melahirkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
271
C Berkaki empat
D Herbivora
Setiap kelompok hewan diatas, dapat diberi nama kelompok dengan huruf
capital, misalnya A mewakili kelompok hewan yang bertelur, ditulis
dengan cara penyajian himpunan dengan menyebutkan anggotanya
(enumerasi) sebagai berikut:
A = {Ayam, Bebek, Ikan, Burung, Ular}.
B = { ……… , ……… , ……… , ……… , ………}
C =
D =
5. Selain dengan menyebutkan anggotanya, penyajian himpunan dapat
dinyatakan dengan menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya :
e. A adalah himpunan hewan yang bertelur
f. ………….
g. ………….
h. ………….
6. Perhatikan himpunan berikut!
E = {3, 5, 7}
F = {2, 3, 5, 7}
G = {a, i, u, e, o}
Himpunan tersebut dapat dinyatakan dengan notasi pembentuk himpunan
sebagai berikut.
E = {x | 1 < x < 8, x adalah bilangan ganjil}
F = {y | ………………………………………………...……}
G = { ……………………………………………………..}
7. Coba salah satu kelompok mempresentasikan hasil temuannya di depan
kelas!
Refleksi
Mari berefleksi pembelajaran hari ini! Silahkan setiap siswa menuliskannya
pada kertas ini dan dikumpulkan!
4. Apa yang menarik dari pembelajaran hari ini?
5. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini terkait
dengan nilai kepedulian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
272
6. Pilihlah salah satu emoticon yang menggambarkan perasaan kalian hari
ini, dan jelaskan mengapa kalian memilih emoticon tersebut!
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari.
Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu cara menyajikan
himpunan, himpunan semesta dan himpunan kosong.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
273
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Petunjuk:
1. Semua anggota kelompok harus saring bekerjasama dan bantulah
temanmu yang masih mengalami kesulitan.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan tepat
waktu.
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Tujuan:
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk
himpunan.
b) Siswa dapat menyebutkan himpunan kosong dari suatu himpunan.
c) Siswa dapat menyebutkan himpunan semesta dari suatu himpunan.
2. Conscience (Suara Hati)
a) Siswa teliti dalam menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk
himpunan.
b) Siswa teliti dalam menyebutkan himpunan kosong dan himpunan
semesta dari suatu himpunan.
c) Siswa bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
d) Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk membantu teman
dalam memecahkan persoalan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
b) Siswa peduli terhadap kesulitan yang dihadapi teman dalam kelompok
untuk memecahkan persoalan dan membantu teman selama proses
pembelajaran.
LKS 2
Materi : Penyajian himpunan, himpunan
kosong dan himpunan semesta.
Waktu : … × 40 menit
Nama Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
274
Konteks
Yuk, kita ingat kemarin sudah belajar apa?
3. Himpunan adalah
…………………………………………………………………………..
4. Ada 3 cara untuk menyajikan himpunan, yaitu:
Pengalaman
4. Agar lebih jelas dalam menyajikan himpunan dengan 3 cara, Lengkapilah
tabel berikut ini
No Dinyatakan dengan
menyebutkan anggotanya
Dinyatakan dengan
menuliskan sifat
keanggotaannya
Dinyatakan dengan
notasi pembentuk
himpunan
1
P = {bilangan asli yang
kurang dari 10}
2 K = {2, 3, 5, 7, 11, 13}
3
L = {x | -5 < x ≤ 4,
x bilangan bulat}
5. Empat orang siswa (Elmo, Bobby, Dedy, dan Jovi) memiliki tugas untuk
menentukan anggota masing-masing himpunan yang diberi oleh guru
matematikanya. Pertanyaan yang diberikan sebagai berikut.
Tentukan anggota dari himpunan:
e. Bilangan asli yang kurang dari 1.
f. Bilangan bulat yang lebih dari 1 dan kurang dari 2.
.................................
.................................
.................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
275
g. Bilangan genap yang habis dibagi 3.
h. Bilangan prima yang merupakan bilangan genap.
Bantulah ke-empat orang siswa tersebut untuk mengerjakan tugasnya!
Jawab:
Bilangan yang tidak memikili anggota himpunan adalah
…………………………………..
Oleh karena itu, himpunan yang tidak memiliki anggota dinamakan
………………………
6. Aan, Dila, dan Septia adalah 3 orang siswa yang diberi tugas oleh Pak Taufiq
untuk menuliskan 3 himpunan semesta yang mungkin dari masing-masing
himpunan berikut.
A = {1, 2, 3, 4, 5}
B = {2, 3, 5, 7, 9}
C = {-2, -1, 0, 1, 2,}
Setelah pembagian oleh Pak Taufiq, Aan mendapat himpunan A, Dila
mendapat himpunan B, dan Septia mendapat himpunan C.
Bantulah Aan, Dila, dan Septia menyelesaikan tugasnya
a) S = { ………………………………………………..}
S = { ………………………………………………..}
b)
c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
276
Refleksi
Mari berefleksi pembelajaran hari ini!
1. Ungkapkan perasaanmu setelah mempelajari materi hari ini dengan
gambar dan jelaskan maksudnya!
2. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini?
3. Apa niat yang akan kalian lakukan (terkait nilai kepedulian) setelah
mempelajari materi hari ini?
Silahkan setiap siswa menuliskannya pada lembar refleksi yang telah disediakan.
Alat peraga “Venn Fun”
Tujuan: memudahkan siswa memahami dan mempraktekan secara langsung
kejadian-kejadian yang terjadi serta hubungan antar himpunan, seperti
irisan, gabungan, maupun komplemen suatu himpunan pada Diagram
Venn.
Alat :
1. Gunting
2. Mistar
3. Jangka
4. Lem
5. Double tape
6. Spidol
Bahan:
1. Kertas asturo ukuran minimal HVS F4
2. Kertas buffalo 1 lembar warna cerah
Cara membuat:
1. Siapkan kertas asturo sebagai alasnya.
2. Potonglah kertas buffalo berbentuk lingkaran dengan jari-jari 7 cm.
Dimana potongan kertas berbentuk lingkaran ini akan kita gunakan
sebagai kurva tertutup yang menyatakan himpunannya.
3. Lalu buatlah beberapa potongan-potongan huruf (A sampai Z masing-
masing huruf sebanyak 2 buah) dan angka (1 sampai 10, masing-masing
Aksi
PR!
Membuat alat peraga “Venn Fun”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
277
angka sebanyak 2 buah) dari kertas HVS lalu digunting berbentuk persegi
dengan ukuran huruf 20. Dimana potongan huruf dan angka ini, nantinya
akan kita gunakan untuk menyatakan anggota dari suatu himpunannya.
4. Selanjutnya potongan lingkaran yang tersedia kita tempel pada bagian
tengah asturo seperti pada gambar berikut.
5. Kemudian beri nama kedua lingkaran A dan B yang menyatakan
himpunan A dan himpunan B. Dan beri huruf S di pojok kiri atas yang
menyatakan semesta pembicaraan, seperti pada gambar berikut.
6. Hiaslah hasil pekerjaan kalian sebagai nilai tugas.
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari.
Guru mengingatkan siswa untuk membuat aksi dan mempelajari materi
berikutnya yaitu diagram Venn dan kardinalitas himpunan.
A B S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
278
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Petunjuk:
1. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama dan bantulah temanmu
yang masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan tepat
waktu.
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Tujuan:
1. Competence (Pengetahuan)
a. Siswa dapat menggambarkan diagram Venn dari suatu himpunan.
b. Siswa dapat membaca diagram Venn dari suatu himpunan.
c. Siswa dapat menyebutkan kardinalitas dari suatu himpunan yang
diberikan.
2. Conscience (Suara Hati)
a. Siswa teliti dalam membaca diagram Venn.
b. Siswa teliti dalam menyebutkan kardinalitas dari suatu himpunan yang
diberikan.
c. Siswa bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
d. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk membantu teman
dalam memecahkan masalah.
3. Compassion (Kepedulian)
a. Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
b. Siswa peduli terhadap kesulitan yang dihadapi teman dalam kelompok
untuk memecahkan persoalan dan membantu teman selama proses
pembelajaran.
LKS 3
Materi : Diagram Venn dan kardinalitas
himpunan.
Waktu : 3 × 40 menit
Nama Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
279
Konteks
Coba ingat kembali materi sebelumnya!
1. Apa itu himpunan kosong? Sebutkan satu contohnya!
2. Apa itu himpunan semesta? Sebutkan satu contohnya!
Pengalaman
4. Berdasarkan diagram tersebut dapat dituliskan anggota dari himpunan berikut:
q) Himpunan S = {… , … , … , … , … , … , … , … , … }.
r) Himpunan A = { … , … , … , … }.
s) Himpunan B = { … , … , … , … }.
t) Himpunan C yang anggotanya menjadi anggota A dan B, maka C = { … }.
u) Himpunan D yang anggotanya menjadi anggota A atau B, maka
D = { … , … , … , … , … , … , … }.
v) Himpunan E yang anggotanya tidak menjadi anggota A maupun B, maka
E = { … }.
w) Himpunan F yang anggotanya hanya menjadi anggota A, maka F = { … ,
… , … }.
x) Himpunan G yang anggotanya hanya menjadi anggota B, maka G = { … ,
… , … }.
5. Gambarlah diagram Venn jika himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
d) Himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan himpuna B = {7, 8, 9, 10}
e) Himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan himpunan B = {1, 2, 3, 4}
f) Himpunan A = {1, 2, 3} dan himpunan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}
6. Untuk meryakan hari ulang tahun Pak Ibnu yang ke-50, dia mengajak istri dan
kedua anaknya makan direstoran. Setelah tiba di restoran, mereka memesan
makanan kesukaan masing-masing yang ada dalam daftar menu restoran
tersebut. Pak Ibnu memesan ikan bakar, udang goreng, dan jus alpukat.
Istrinya memesan ikan asam manis, bakso, dan jus terong belanda. Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
280
pertama Pak Ibnu memesan ikan bakar, bakso, dan jus alpukat. Anak kedua
memesan bakso, ikan bakar dan jus terong belanda.
g. Sebutkan anggota-anggota himpunan makanan kesukaan yang dipesan
keluarga Pak Ibnu.
h. Tuliskan seluruh anggota himpunan makanan yang dipesan keluarga
Pak Ibnu.
i. Adakah anggota keluarga Pak Ibnu yang memesan makanan yang
sama? Jika makanan yang sama ditulis sekali, berapa banyak makanan
berbeda yang dipesan oleh keluarga Pak Ibnu?
Jawab:
a.
Jika kalian perhatikan semua himpunan tersebut, banyak anggota
himpunannya adalah …..
b.
c.
Banyak anggota himpunannya adalah ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
281
Berdasarkan keterangan diatas, bilangan 3 dan 8 menyatakan banyaknya
anggota dari suatu himpunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,
bilangan yang menyatakan banyaknya anggota dari suatu himpunan dan
dinotasikan dengan n(A) adalah ……………………
Refleksi
Mari berefleksi pembelajaran hari ini!
1. Bagaimana perasaaan kalian setelah mempelajari materi hari ini?
2. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini?
3. Apa niat yang akan kalian lakukan (aksi yang mencerminkan nilai
kepedulian) setelah mempelajari materi hari ini?
Silahkan setiap siswa menuliskannya pada kertas ini dan dikumpulkan!
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang dipelajari
Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi berikutnya yaitu himpunan
bagian, himpunan kuasa dan kesamaan dua himpunan.
Post test
1. Nyatakan himpunan berikut dengan cara mendaftar anggotanya!
a. 𝑁 = {𝑧|𝑧 > 0, 𝑧 < 11, 𝑧 ∈ bilangan bulat genap}
b. 𝑂 = {𝑥|3𝑥 + 7 = 10, 𝑥 ∈ bilangan bulat asli}
2. Apakah himpunan berikut termasuk himpunan kosong atau bukan?
a. 𝐴 = {𝑥|𝑥 − 4 = −8, 𝑥 ∈ bilangan asli}
b. 𝐵 = {𝑘|6 < 𝑘 < 12, 𝑘 ∈ bilangan cacah kelipatan 7}
3. Gambarlah diagram Venn dari keterangan berikut
a. A adalah himpunan semua bilangan ganjil yang lebih dari 1 dan kurang
dari 8 sedangkan himpunan semestanya adalah bilangan ganjil.
b. B adalah himpunan semua bilangan prima yang kurang dari 10
sedangkan himpunan semestanya adalah bilangan prima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
282
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Petunjuk:
1. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama dan bantulah temanmu
yang masih mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan tepat
waktu.
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Tujuan:
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan yang
diberikan.
b) Siswa dapat menyebutkan himpunan kuasa dari himpunan yang
diberikan.
c) Siswa dapat menyebutkan kesamaan dua himpunan.
2. Conscience (Suara Hati)
a) Teliti dalam menyebutkan himpunan bagian dari suatu himpunan yang
diberikan.
b) Teliti dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi pada himpunan.
c) Siswa bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
d) Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok untuk membantu teman
dalam memecahkan masalah.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
b) Siswa peduli terhadap kesulitan yang dihadapi teman dalam kelompok
untuk memecahkan persoalan dan membantu teman selama proses
pembelajaran.
LKS 4
Materi : Himpunan bagian, himpunan
kuasa dan kesamaan dua
himpunan.
Waktu : … × 40 menit
Nama Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
283
Konteks
Apakah kalian bagian dari siswa kelas VII SMP N 1 Yogyakarta? Bagaimana
dengan seluruh teman sekelasmu, apakah mereka juga bagian dari siswa kelas VII
SMP N 1 Yogyakarta? Apakah sisa laki-laki dikelasmu merupakan himpunan
bagian dari siswa kelas VII SMP N 1 Yogyakarta? Jelaskan!
Pengalaman
4. Seluruh siswa kelas VII C SMP N 1 Yogyakarta berjumlah 32 orang yang
terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. 10 siswa laki-laki
gemar sepak bola, 5 siswa laki-laki gemar bola voli, 9 siswa perempuan
gemar menari, dan 8 siswa perempuan gemar menyanyi. Jika S adalah
himpunan semesta, A adalah himpunan siswa laki-laki, B adalah himpunan
siswa perempuan, C adalah himpunan siswa laki-laki yang gemar sepak bola,
D adalah himpunan siswa laki-laki yang gemar bola voli, E adalah himpunan
siswa perempuan yang gemar menari, dan F adalah himpunan siswa
perempuan yang gemar menyanyi.
Tentukan semua himpunan bagian yang mungkin dari masalah tersebut dan
gambarlah diagram Venn-nya.
5. Diberikan himpunan A = {1, 2, 3, 4}. Berapa banyak semua himpunan bagian
dari himpunan A dan sebutkan!
Alternatif jawaban:
Himpunan-himpunan yang merupakan himpunan bagian dari A adalah
sebagai berikut.
e. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 0, yaitu {}
f. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 1, yaitu {1}, ....................
g. Himpunan bagian yang banyak anggotanya 2, yaitu {1,2}, ...................
h. Himpunan bagian yang bahyak anggotanya 3, yaitu {1, 2, 3},
.........................
Jadi, banyaknya himpunan abgian dari A adalah … , yaitu { {} , {1},
................................................................................................}
Dari hasil pengamatan soal diatas, maka dapat disimpulkan himpunan kuasa
dari himpunan A adalah ………………………………………………..
6. Diketahui himpunan A = {k, a, s, u, r} dan B = {r, u, s, a, k}.
i. Selidiki apakah 𝐴 ⊂ 𝐵?
j. Selidiki apakah 𝐵 ⊂ 𝐴?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
284
k. Perhatikan anggota himpunan A dan B, kesimpulan apa yang bisa kamu
temukan?
l. Apakah A ekivalen B?
Dari hasil penyelidikan dua himpunan A dan B dikatakan sama jika dan
hanya jika ……………………
Refleksi
Mari berefleksi pembelajaran hari ini!
1. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini?
2. Apa yang telah kalian lakukan (terkait nilai kepedulian) selama berdiskusi
kelompok?
3. Pilih salah satu gambar berikut yang menggambarkan perasaan kalian
setelah mengikuti pembelajaran hari ini!
Silahkan setiap siswa menuliskannya pada lembar refleksi ini dan kemudian
dikumpulkan!
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang telah dipelajari.
Guru mengingatkan siswa untuk membawa kembali alat peraga “Venn Fun” dan
mempelajari materi selanjutnya yaitu irisan, gabungan, selisih dan komplemen
dari suatu himpunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
285
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Petunjuk:
1. Semua anggota kelompok harus saling bekerjasama dan bantulah temanmu
yang masih merasa kesulitan dalam memahami pelajaran ini.
2. Kerjakan LKS ini dengan teliti, sungguh-sungguh, dan dikumpulkan tepat
waktu.
3. Apabila ada hal-hal yang belum dimengerti, dapat ditanyakan atau carilah
dari sumber lain.
Tujuan:
1. Competence (Pengetahuan)
a) Siswa dapat menentukan irisan dari dua himpunan.
b) Siswa dapat menentukan gabungan dari dua himpunan.
c) Siswa dapat menentukan komplemen dari dua himpunan.
d) Siswa dapat menentukan selisih dari dua himpunan.
2. Consience (Suara Hati)
a) Teliti dalam mengidentifikasi sifat-sifat operasi pada himpunan.
b) Bertanggung jawab dalam diskusi dan menyelesaikan tugas yang
diberikan selama proses pembelajaran.
c) Mampu bekerjasama dalam kelompok untuk membantu teman dalam
memecahkan persoalan.
3. Compassion (Kepedulian)
a) Siswa dapat menghargai pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
b) Siswa dapat peduli terhadap kesulitan yang dihadapi teman dalam
kelompok untuk memecahkan persoalan dan membantu teman selama
proses pembelajaran.
LKS 5
Materi : Irisan, gabungan, komplemen dan
selisih dua himpunan.
Waktu : … × 40 menit
Nama Kelompok:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
286
Konteks
Untuk mengetahui pemahaman kalian tentang operasi himpunan, yuk isi titik-titik
untuk mengetahui mana diagram Venn yang menunjukkan irisan, gabungan,
komplemen dan selisih dari dua himpunan!
Pengalaman
Menggunakan alat peraga “Venn Fun” yang telah kalian buat pada pertemuan
yang lalu, selesaikan soal berikut!
7. Diketahui A = {1, 3, 5, 7} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Tentukan:
m) 𝐴 ∩ 𝐵
n) 𝐴 ∪ 𝐵
o) 𝐴𝐶
p) 𝐵𝐶
q) 𝐴 − 𝐵
r) 𝐵 − 𝐴
8. Diketahui:
S = {bilangan asli kurang dari 15}
P = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Q = {5, 6, 7, 8, 9}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
287
Tentukan:
i) 𝑃𝐶
j) 𝑄𝐶
k) (𝑃 ∩ 𝑄)𝐶
l) (𝑃 ∪ 𝑄)𝐶
9. Diketahui A = {a, b, c, d, e, f} dan B = {e, f, g, h, j}. tentukan:
i) A – B
j) B – A
k) (A – B) A
l) (A – B) (B – A)
Refleksi
Mari berefleksi pembeljaran hari ini!
1. Bagaimana perasaan kalian setelah mempelajari materi hari ini?
Gambarkan dan beri penjelasan tentang gambarmu itu!
2. Apa yang telah kalian peroleh setelah mempelajari materi hari ini?
3. Apa yang telah kalian lakukan (terkait nilai kepedulian) ketika berdiskusi
kelompok selama mempelajari materi himpunan?
4. Silahkan pilih salah satu dari ketiga gambar berikut untuk menunjukkan
perasaan kalian selama mempelajari materi himpunan.
Evaluasi
Merangkum bersama guru tentang materi yang sudah dipelajari.
Guru mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas aksi dan memberi tahu pada
pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan.
Aksi
Buatlah rangkuman materi satu Bab Himpunan dalam bentuk Mind
Maping (Peta Pikiran) dan bawa pada pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
288
Lampiran 14 Instrumen Penilaian Conscience dan Compassion
A. Penilaian Conscience
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah tanggungjawab,
dan bekerja sama.
Indikator perkembangan sikap BERTANGGUNGJAWAB (dalam diskusi)
selama pembelajaran sebagai berikut.
1. Sama sekali tidak ambil bagian dalam mengerjakan tugas yang diberikan
dan acuh tak acuh pada saat berdiskusi.
2. Kurang baik jika sesekali ambil bagian mengerjakan tugas yang dberikan
namun masih acuh tak acuh pada saat berdiskusi.
3. Cukup baik jika menunjukkan sikap ada usaha untuk ambil bagian
menyelesaikan tugas namun terkadang masih acuh tak acuh pada saat
berdiskusi.
4. Baik jika sudah menunjukkan sikap sering berusaha mengerjakan tugas
yang diberikan tetapi belum konsisten saat berdiskusi.
5. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan
pendapat dan pada saat berdiskusi konsisten.
Indikator perkembangan sikap BEKERJASAMA (saat diskusi) selama
pembelajaran sebagai berikut.
1. Tidak baik jika tidak ada usaha untuk mengerjakan tugas kelompok secara
bersama-sama.
2. Kurang baik jika ada usaha untuk mengerjakan tugas kelompok namun
masih diingatkan oleh guru maupun teman lain.
3. Cukup baik jika sudah menunjukkan ada usaha untuk mengerjakan tugas
secara bersama-sama namun masih mendominasi.
4. Baik jika sudah menunjukkan usaha untuk mencoba mengerjakan tugas
yang diberikan bersama-sama, namun belum konsisten.
5. Sangat baik jika sudah menunjukkan usaha untuk mengerjakan tugas yang
diberikan bersama-sama dengan konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
289
No Nama
Tanggung
Jawab
Kerja Sama
KB CB B KB CB B
1
2
3 ... dst *) KB: Kurang Baik, CB: Cukup Baik, B: Baik
B. Penilaian Compassion
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah saling
menghargai dan kepedulian.
Indikator perkembangan sikap SALING MENGHARGAI saat pembelajaran
sebagai berikut.
1. Tidak baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman kelompoknya
dan memaksakan pendapatnya.
2. Kurang baik jika siswa tidak mendengarkan pendapat teman
kelompoknya atau memaksakan pendapatnya.
3. Cukup baik jika siswa terlihat terpaksa mendengarkan dan mengikuti
pendapat teman kelompok.
4. Baik jika siswa sudah menunjukkan terbuka mau menerima pendapat
teman kelompok.
5. Sangat baik jika sudah menunjukkan sikap terbuka mau mendengarkan
pendapat dan tidak memaksakan pendapatnya.
Indikator perkembangan sikap PEDULI saat pembelajaran sebagai berikut.
1. Tidak baik jika siswa tidak peduli terhadap kesulitan teman dalam
memecahkan masalah.
2. Kurang baik jika siswa kurang peduli terhadap teman yang kesulitan
memecahkan masalah.
3. Cukup baik jika siswa ragu-ragu peduli kepada teman dalam memecahkan
masalah.
4. Baik jika siswa sudah menunjukkan rasa peduli terhadap teman yang
kesulitan dalam memecahkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
290
Sangat baik jika sudah menunjukkan sikap peduli terhadap teman yang
mengalami kesulitan menyelesaikan masalah dengan konsisten.
No Nama Peduli Saling Menghargai
KB CB B KB CB B
1
2
3 ... dst *) KB: Kurang Baik, CB: Cukup Baik, B: Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
291
Lampiran 15 Soal Ulangan Harian dan Pedoman Penskoran
ULANGAN HARIAN 2
SMP NEGERI 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Nama : ..................................................
Kelas : ..................................................
No. Absen : ..................................................
NO SOAL PENYELESAIAN
1 Jika W menyatakan himpunan bilangan asli kurang
dari 15 dan prima maka himpunan W tersebut adalah
...
a. {2, 3, 5, 7, 11, 13}
b. {2, 3, 5, 7}
c. {3, 5, 7, 11, 13}
d. {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14}
2 Kumpulan-kumpulan berikut ini yang bukan
himpunan adalah ....
a. Kumpulan siswa yang tingginya kurang dari
150 cm.
b. Kumpulan bilangan cacah antara 2 dan 10.
c. Kmpulan siswa yang berbadan kurus.
d. Kumpulan bilangan asli kurang dari 10.
3 Jika 𝑃 = {bilangan prima kurang dari 20} 𝑄 ={bilangan kelipatan 3 yang kurang dari 20} maka
𝑃 ∩ 𝑄 = ⋯. a. {3} c. {1, 3, 15}
b. {3, 15} d. {1, 2, 3, 9, 15}
4 Himpunan semesta untuk himpunan 𝐴 ={1, 2, 3, 4, 5}, 𝐵 = {𝑥|𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ bilangan bulat}, dan
𝐶 = {bilangan cacah yang kurang dari 30} adalah
....
a. Himpunan bilangan asli
b. Himpunan bilangan cacah
c. Himpunan bilangan bulat
d. Himpunan bilangan cacah yang kurang dari
30
NILAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
292
5 Diberikan diagram Venn yang menyatakan himpunan
A dan B.
A – B = ....
a. {a, b} c. {e, f}
b. {c, d} d. {g, h}
6 Diketahui 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8},
𝐴 = {1, 2, 3, 5}, dan 𝐵 = {4, 5, 6}.
Dengan cara mendaftar anggotanya, tentukan:
a. (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶
b. 𝐵 − 𝐴
c. 𝐴 ∪ 𝐵
7 Diketahui
𝐵 = {𝑥|3 < 𝑥 < 8, 𝑥 ∈ bilangan asli}
𝐶 = {𝑥|5 ≤ 𝑥 < 10, 𝑥 ∈ bilangan asli} Gambarlah diagram Venn-nya!
8 Dalam sebah ruangan, terdapat 50 orang yang hanya
minum teh, 10 orang hanya minum kopi, 6 orang suka
keduanya, dan 8 orang tidak suka keduanya. Jumlah
orang dalam ruangan tersrbut adalah ….
9 Diantara sekelompok siswa yang terdiri atas 30 orang
ternyata 18 orang suka menyanti, 20 orang suka
menari dan 10 orang suka melakukan keduanya.
a. Gambarlah diagram Venn untuk
menggambarkan keadaan diatas.
b. Berpaa banyak siswa yang tidak suka
menari dan tidak suka menyanyi?
c. Berapa banyak siswa yang hanya suka
menyanyi?
d. Berapa banyak siswa yang hanya suka
menari?
10 Dari 40 siswa, 18 siswa menyuka atletik, 15 siswa
menykai senam, dan 6 siswa menyukai kedua-duanya.
a. Tunjukkan pernyataan di atas dengan
diagram Venn.
b. Tentukan banyaknya siswa yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
293
menyukai atletik maupun senam.
Pedoman Penskoran Soal Ulangan Harian Matematika
No Kunci Jawaban Skor
1 A 1
2 C 1
3 A 1
4 D 1
5 B 1
6 𝑆 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8},
𝐴 = {1, 2, 3, 5}, 𝐵 = {4, 5, 6}.
a. (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶 (𝐴 ∩ 𝐵) = {5} (𝐴 ∩ 𝐵)𝐶 = {1, 2, 3, 4, 6, 7, 8}
b. 𝐵 − 𝐴 = {4, 6}
c. 𝐴 ∪ 𝐵 = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
2
2
2
6
7 𝐵 = {4, 5, 6, 7}
𝐶 = {5, 6, 7, 8, 9}
2
8 𝑆 = 50 + 10 + 6 + 8
= 74
2
9 a.
2
S B C
5
6
7
4 8
9
S menyanyi menari
10 8 10
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
294
b. 𝑆 = 8 + 10 + 10 + 𝑥
30 = 28 + 𝑥
𝑥 = 2
c. Siswa senang menyanyi saja
18 − 10 = 8 orang
d. Siswa yang senang menari saja
20 − 10 = 10 orang
2
2
2
8
10 a.
b. 𝑆 = 12 + 6 + 9 + 𝑥
40 = 27 + 𝑥
𝑥 = 13
2
2
4
Jumlah Skor 27
𝑛𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
27× 100
S atletik senam
6 12 9
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
Lampiran 16 Hasil Penilaian Conscience dan Compassion
PENILAIAN CONSCIENCE
Pertemuan-1
NO NAMA Percaya Diri Tanggung Jawab Bekerja Sama
KB CB B KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √ √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √ √
10 EGA ARISATYA √ √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU
PRATOMO √ √ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √ √
TOTAL 28 6 27 7 24 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
Pertemuan 2
NO NAMA Percaya Diri Tanggung Jawab Bekerja Sama
KB CB B KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √ √
10 EGA ARISATYA √ √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √ √
TOTAL 28 6 29 5 24 10
Pertemuan 3
NO NAMA Percaya Diri Tanggung Jawab Bekerja Sama
KB CB B KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √ √
10 EGA ARISATYA √ √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √
√ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √ √
TOTAL 28 6 22 12 12 22
Pertemuan 4
NO NAMA Percaya Diri Tanggung Jawab Bekerja Sama
KB CB B KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √ √
10 EGA ARISATYA √ √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √
√ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √ √
TOTAL 18 16 18 16 12 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Pertemuan 5
NO NAMA Percaya Diri Tanggung Jawab Bekerja Sama
KB CB B KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √ √
10 EGA ARISATYA √ √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √
√ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √ √
TOTAL 14 10 18 16 7 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
PENILAIAN COMPASSION
Pertemuan 1
NO NAMA Peduli Menghargai
KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √
10 EGA ARISATYA √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √
TOTAL 19 15 24 10
Pertemuan 2
NO NAMA Peduli Menghargai
KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √
10 EGA ARISATYA √
11 FAIRUZ FATINA √ √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √
TOTAL 16 18 22 12
Pertemuan 3
NO NAMA Peduli Menghargai
KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √
10 EGA ARISATYA √
11 FAIRUZ FATINA
√ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √
TOTAL 16 18 18 16
Pertemuan 4
NO NAMA Peduli Menghargai
KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √
10 EGA ARISATYA √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √ √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
31 SYAIFUL RAHMAN √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √
TOTAL 16 18 12 22
Pertemuan 5
NO NAMA Peduli Menghargai
KB CB B KB CB B
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN √ √
2 AHMAD YUSUF HAMDANY √ √
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA √ √
4 ALFIAN REVA PUTRA √ √
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH √ √
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS √ √
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA √ √
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA √ √
9 DIANA AMELIA PUTRI √ √
10 EGA ARISATYA √ √
11 FAIRUZ FATINA √ √
12 FAJAR SETIAWAN √ √
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO √ √
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS √ √
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO √ √
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI √ √
17 MARIA AYUTA IMANUELA √ √
18 MEISYA HAMILTA √ √
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN √ √
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA √
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ √ √
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA √ √
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID √ √
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD √ √
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
√ √
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN √ √
27 RANGGI DERMAWANSYAH √ √
28 RATNA MULYANINGTYAS √ √
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA √ √
31 SYAIFUL RAHMAN √ √
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI √ √
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI √ √
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN √ √
TOTAL 12 22 18 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
Lampiran 17 Hasil Scanning Lembar Observasi Pembelajaran
1. Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
2. Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
3. Pertemuan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
4. Pertemuan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
5. Pertemuan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
Lampiran 18 Hasil Scanning LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
339
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
343
Lampiran 19 Hasil Scanning Lembar Jawab Ulangan Harian
1. Siswa pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
346
2. Siswa kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
348
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
349
3. Siswa ketiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
352
Lampiran 20 Hasil Scanning Reflesi Siswa
1. Pertemuan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
2. Pertemuan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
3. Pertemuan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
4. Pertemuan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
5. Pertemuan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
Lampiran 21 Hasil Scanning Aksi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
364
Lampiran 22 Wawancara Hasil Analisis Kebutuhan
Daftar Pertanyaan Jawaban Guru
Kurikulum apa yang digunakan oleh
sekolah?
Kurikulum di SMP 1 itu K-13 mbak.
Model pembelajaran apa yang sering
digunakan dalam pembelajaran
matematika?
Kalau saya hanya menggunakan metode
ceramah, terus diskusi kelompok dan
tanya jawab mbak.
Bagaimana respon siswa terhadap model
pembelajaran yang diterapkan selama
proses pembelajaran?
Siswa itu paling senang kalau diskusi
kelompok mbak.
Apakah sekolah sudah pernah
menerapkan PPR? Jika sudah, bagaimana
tanggapan terhadap penerapan PPR
disekolah?
Sudah pernah mbak, menurut saya PPR
itu dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Tapi ya kadang-kadang susah ya mbak
mengkaitkan materi dengan kehidupan
sehari-hari.
Apa metode yang sering ibu gunakan saat
menjelaskan materi segiempat?
Sebenarnya tidak ada model yang
khususnya. Saya biasanya hanya
menggunakan metode ceramha, tanya
jawab dan diskusi kelompok.
Bagaimana minat belajar siswa selama
mengikuti proses pembelajaran
matematika?
Minat siswa disini bagus mbak. Siswa
punya kemauan untuk belajar.
Bagaimana pemahaman siswa mengenai
materi himpunan?
Himpunan itu kan termasuk materi baru
to mbak, kalau bilangan kan sudah pernah
waktu SD jadi tinggal mengulang saja.
Kalau himpunan harus dari awal, harus
pelan-pelan ngajarinnya.
Apa saja masalah yang sering dihadapi
siswa mengenai materi himpunan bu?
Diagram Venn mbak, kan siswa itu malas
kalau suruh gambar diagram Venn nah
kadang mereka juga tidak paham
memasukkan anggotanya pada diagram
Venn. Karena mereka tidak bisa
menggambar diagram Venn maka mereka
jadi susah kalau disuruh menentukan
operasi himpunan kayak gabungan, irisan,
komplemen, dan selisih.
Apakah siswa mampu menggunakan
materi himpunan dengan tepat dalam
menyelesaikan soal?
Nah itu mbak. Kan biasanya kalau soal
cerita himpunan itu berkaitan dengan
diagram Venn, harus gambar diagramnya
dulu baru bisa menyelesaikan soalnya,
jadi ya masih merasa kesulitan.
Apakah ibu menggunakan alat peraga
dalam menjelaskan materi himpunan?
Jarang mbak, karena alat peraga di
sekolah terbatas, untuk himpunan juga
belum ada alat peraganya. Padahal kalau
ada alat peraganya lebih gampang
menjelaskan diagram Venn mbak.
Bagaimana respon siswa terhadap
penggunaan alat peraga pada proses
Siswa senang mba, apalagi kan
matematika itu sesuatu yang tidak bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
365
pembelajaran matematika? dipegang kan mbak jadi kalau pakai alat
peraga paling tidak siswa bisa memegang
gitu mbak, lebih jelas.
Apakah disetiap akhir pembelajaran
siswa diajak untuk merefleksikan
kegiatan pembelajaran?
Kadang-kadang mbak, tidak setiap
pertemuan, biasanya kalau refleksi dalam
bentuk lisan.
Bagaimana sistem penilaian yang
dilakukan oleh ibu? (Tugas, Ulangan,
Kuis)
Iya mbak benar ada nilai tugas, ulangan,
mid, UAS kadang kalau ada kuis ya nilai
kuis. Itu semua dirata-rata mbak.
Biasanya bobotnya sama semua.
Apakah ibu sudah melakukan penilaian
kognitif, afektif, dan psikomotorik?
Sebenarnya kalau penilaian afektif itu
sudah ada guru bidang studinya sendiri.
Tapi sekarang itu setiap guru bidang studi
harus menilai sikap siswa mbak. Jadi
semacam buat jurnal pribadi kalau ada
siswa yang bolos atau kalau disuruh
diskusi malah ke kantin nah itu dibuatkan
catatan mbak.
Apakah ibu sudah memberikan tugas
sesuai dengan tujuan pembelajaran?
Saya rasa sudah mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
366
366
Lampiran 23 Observasi Analisis Kebutuhan
INSTRUMEN OBSERVASI
AKTIVITAS GURU DIKELAS SECARA UMUM
Sekolah : SMP Negeri 1 Yogyakarta
Kelas : VII B
Materi : Bilangan
Tanggal : Senin, 23 Juli 2018
Jam : 7-8
PETUNJUK:
1. Amati aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi belajar-
mengajar!
2. Tuliskan tanda () pada kolom YA atau TIDAK sesuai keadaan yang
diamati!
No ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK
I. PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media.
2 Memeriksa kesiapan siswa.
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi.
2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
rencana kegiatannya.
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi Pembelajaran
1 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.
2 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan.
3 Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar.
4 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan.
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa.
3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
367
367
4 Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi.
5 Melaksanakan pembelajaran yang kontekstual.
6 Mengakomodasi adanya keragaman budaya
Nusantara.
7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif.
8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang telah dialokasikan.
C. Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media.
2 Menghasilkan pesan yang menarik.
3 Menggunakan media secara efektif dan efisien.
4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.
D. Pembelajaran yang Memicu dan Memelihara Keterlibatan Siswa
1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran.
2 Merespons positif partisipasi siswa.
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-sisa dan
siswa-siswa.
4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa.
5 Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif.
6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa
dalam belajar.
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1 Melakukan penilaian awal.
2 Memantau kemajuan belajar.
3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi.
4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi.
F. Penggnaan Bahasa
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar.
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar.
3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai.
IV. PENUTUP
C. Refleksi dan Rangkuman Pembelajaran
1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa.
2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa.
D. Pelaksanaan Tindak Lanjut
1 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian remedi.
2 Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai
bagian pengayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
368
368
Lampiran 24 Wawancara Setelah Uji Coba
Transkripsi Wawancara Setelah Uji Coba Produk
Keterangan
P : Peneliti G : Guru
1. P : “Selamat siang, Bu Tika.”
2. G : “Selamat siang juga mbak.”
3. P : “Selama 5 pertemuan kemarin ibu sudah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan PPR, bagaimana perasaan dan pendapat ibu setelah melaksanakan
pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PPR?”
4. G : “Perasaan saya ya senang mbak. Bisa menambah wawasan saya, karena biasanya saya
hanya menggunakan saintifik atau diskusi kelompok. Ternyata ada juga pendekatan
menggunakan model refleksi, dengan proses pembelajaran seperti ini saya jadi tahu
siswa itu bisa menangkap pembelajaran dengan baik atau tidak. Siswa senang atau
tidak, semua bisa terlihat dari hasil refleksi siswa. Selain itu dengan adanya refleksi
saya jadi belajar lagi mbak, kalau siswa merasa tidak senang ya saya berusaha mencari
cara atau model yang lainnya.”
5. P : “Selanjutnya, apakah ibu merasa kesulitan selama melaksanakan pembelajaran
matematika dengan menggunakan pendekatan PPR ini?
6. G : “Tidak ada mbak karena sebelum-sebelumnya kan saya juga sudah pernah
menggunakan PPR.”
7. P : “Bagaimana respon siswa terhadap proses pembelajaran matematika secara keseluruhan
dengan menggunakan pendekatan PPR?
8. G : “Pastinya senang mbak karena pembelajarannya beda dari waktu mereka di SD.”
9. P : “Apakah materi yang diajarkan selalu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari?”
10. G : “Iya mbak, saya selalu kaitkan dengan kehidupan sehari-hari diawal pembelajaran.”
11. P : “Bagaimana menurut ibu mengenai model pembelajaran PAKEM?”
12. G : “Bagus mbak, apalagi saya belum pernah menggunakan model seperti itu. Jadi siswa
dituntut aktif dan berani mengkomunikasikan entah hasil diskusi, pertanyaan dan
sebagainya. Kalau biasanya kan hanya diskusi kemudian ditunjuk siapa yang mau maju.
Selain itu biasanya hanya guru yang membetulkan jawaban hasil presentasi, tetapi
dengan model ini siswa diberi kesempatan untuk berpendapat lain.”
13. P : “Apakah pengalaman yang didapat oleh siswa mempengarui nilai-nilai kemanusiaan?”
14. G : “Iya mbak, terutama dalam bekerja sama dalam kelompok, menghargai pendapat orang
lain, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
369
369
15. P : “Bagaimana tanggapan ibu mengenai sikap siswa yang terbentuk selama proses
pembelajaran menggunakan pendekatan PPR?”
16. G : “Siswa jadi lebih terbuka, untuk sikap siswa juga dinilai kan kemarin, jadi kelihatannya
ada peningkatan mbak. Cenderung kan anak hanya mementingkan nilai. Contohnya
kemarin waktu diskusi, banyak anak yang minta ganti kelompok karena tidak cocok kan
mbak, tetapi karena dinilai sikap kerja samanya mereka juga bisa berdiskusi dengan
baik.”
17. P : “Lalu bagaimana tanggapan ibu terkait perkembangan kognitif siswa setelah diberkan
pembelajaran menggunakan pendekatan PPR?”
18. G : “Kalau kognitif ya lebih maju mbak, kan kemarin sudah diberikan lembar refleksi jadi
kalau ada yang merasa kesulitan akan menulis disitu. Kan dari refleksi bisa dilihat juga
perembangannya seperti apa, karena mereka menjelaskan sendiri apa yang mereka
rasakan.”
19. P : “Apakah disetiap akhir pembelajaran siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran yang sudah terlaksana?”
20. G : “Sudah mbak.”
21. P : “Apakah setelah refleksi ibu selalu memberian arahan kepada siswa untuk melakukan
aksi sebagai tidak lanjut dari refleksi?”
22. G : “Iya mbak, tapi hanya secara lisan saja mbak.”
23. P : “Apakah siswa dapat memahami penyampaian materi Himpunan, dan apakah
penggunaan media dan alat peraga membantu ibu dalam melaksanakan proses
pembelajaran?”
24. G : “Iya mbak sangat bisa. Terutama karena menggunakan alat peraga apa itu Venn Fun ya.
Saya sangat terbantu dengan adanya alat peraga, karena biasanya kan hanya dengan
menggambar dipapan tulis, itu saja mereka masih tidak paham. Kalau alat peraga kan
masing-masing bisa lihat langsung dan pegang langsung, jadi membantu sekali dalam
pemahaman mereka.”
25. P : “Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media dan alat peraga selama proses
pembelajaran berlangsung?”
26. G : “Mereka senang mbak. Karena mereka terlibat sendiri dalam menggunakan alat peraga
yang diberian di setiap kelompok.”
27. P : “Apakah ibu mengalami kesulitan dalam melaksanakan penilaian hasil belajar
pengetahuan (competence) ?
28. G : “Tidak mbak.”
29. P : “Bagaimana hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan PPR?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
370
370
30. G : “Sudah baik mbak, siswa tuntas semua. Saya kira akan banyak yang tidak tuntas
terutama pada bagian soal cerita, ternyata dengan alat peraga kemarin siswa jadi lebih
memahami mbak, jadi tidak merasa kesulitan ketika mengerjakan soal. Ya memang ada
beberapa yang salahnya terletak pada bagian diagram Venn saja, tapi ya masih tuntas
mbak.”
31. P : “Iya bu, terima kasih banyak atas waktu dan informasi yang telah ibu berikan. Selamat
siang Bu.”
32. G : “Iya mbak sama-sama. Selamat siang juga.”
Lampiran 25 Wawancara Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
371
371
Transkripsi Wawancara Siswa (Kelompok Atas)
Keterangan
P : Peneliti
S8 : Siswa ke delapan
S15 : Siswa ke 24
SS : Semua siswa
1. P : “Hallo, selamat siang. Apa kabar?”
2. SS : “Halo juga mbak, baik.”
3. P : “Nah, kemarin kan kalian sudah mempelajari tentang himpunan kan?”
4. SS : “Sudah mbak.”
5. P : “Coba apa saja yang sudah kalian pelajari pada materi himpunan? Masih ingat tidak?”
6. S15 : “Anu mbak, diagram Venn, trus yang gabungan gabungan itu.”
7. S8 : “Himpunan itu apa, penyajian himpunan, himpunan bagian, himpunan kosong dan
semesta mbak.”
8. P : “Iya benar, menurut kalian bagaimana proses pembelajaran kemarin ketika mempelajari
materi himpunan?”
9. S8 : “Senang mbak.”
10. P : “Senangnya karena apa?”
11. S8 : “Ya karena bisa berdiskusi. Yang susah jadi lebih mudah kalau dikerjakan bersama-
sama.”
12. P : “Kalau dito piye dit?”
13. S15 : “Ya gitu mbak, seneng tapi biasa aja juga.”
14. P : “Baiklah, menurut kalian nih, apa perbedaan proses pembelajaran yang dilakukan guru
pada materi himpunan dengan proses pembelajaran matematika pada biasanya yang
dilakukan oleh guru?”
15. S15 : “Kalau biasanya kan materinya dijelasin dulu, nah kemarin itu kan enggak mbak lah
bingung awalnya. Tapi setelah diskusi jadi paham mbak.”
16. S8 : “Iya mbak, kalau kemarin itu malah kita yang mencari pengertian-pengertiannya.
Biasanya kan udah dikasih tau misal himpunan itu apa, kemarin kita nyari tau sendiri
pakai ngerjain soal LKS itu.”
17. P : “Oh begitu. Proses pembelajaran kemarin mengenai himpunan kita gunakan pendekatan
PPR nih, nah pendekatan ini ada konteks itu waktu awal sebelum pembelajaran atau
waktu Bu Tika memberi pertanyaan diawal, pengalaman waktu kalian diskusi
kelompok, refleksi ya waktu kalian menuliskan refleksi, aksi waktu kalian membuat
peta konsep, dan evaluasi waktu terakhir kayak merangkum hasil pembelajaran atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
372
372
waktu post test. Apakah proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR
dapat membantu kalian dalam memahami materi himpunan?”
18. S8 : “Bisa mbak.”
19. S15 : “Kalau aku sih biasa aja mbak. Tapi ya yang diskusi-diskusi itu membantu sih, kan kita
masing-masing orang punya pendapat sendiri, jadi yang awalnya ga tahu jadi tahu gara-
gara dapat ilmu dari temennya.”
20. P : “Apakah dengan proses pembelajaran menggunakan PPR dapat meningkatkan minat
belajar kalian terhadap pelajaran matematika baik disekolah maupun dirumah?”
21. S15 : “Sama aja sih mbak kalau aku. Soalnya aku bingung yang diagram-diagram Venn itu.”
22. S8 : “Biasa aja sih mbak. Karena dari dulu saya memang suka matematika.”
23. P : “Baik, pada saat pembelajaran kemarin kita menggunakan model PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), ada tahapnya juga
pengalaman waktu diskusi, komunikasi waktu kalian presentasi hasil diskusi konfirmasi
waktu kalian ada yang beda pendapat trus tanya atau Bu Tika membetulkan jawaban,
sama refleksi. Kira-kira tanggapa kalian terhadap model pembelajaran yang digunakan
bagaimana?”
24. S8 : “Senang mbak, soalnya jadi diskusi kelompok terus, nggak bosan.”
25. S15 : “Kalau saya senangnya pas presentasi mbak, selain dinilai kan kita ditantang buat berani
ngomong didepan umum, trus pas konfirmasi ya nah itu kalau ada yang beda jadi debat.
Aku sudah debat hehehe.”
26. P : “Kalau tentang LKS bagaimana tanggapan kalian?”
27. S15 : “Menarik sih mbak, mudah dikerjakan.”
28. S8 : “Lumayan mbak, soalnya petunjukkan kadang mbingungi.”
29. P : “Lalu, apakah kalian mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh?”
30. S15 : “Kalau kelompokku selalu serius mbak, kalau enggak ya namanya ga tak tulis.”
31. S8 : “Kalau kelompokku ada yang serius ada yang cuma ngeliatin aja.”
32. P : “Apakah kalian menggunakan alat peraga yang tersedia dengan baik pada pembelajaran
tentang himpunan kemarin?”
33. SS : “Iya mbak.”
34. P : “Apakah alat peraga itu membantu kalian dalam memaham materi himpunan?”
35. SS : “Iya.”
36. P : “Selanjutnya, kalian kemarin kan sudah mengikuti ulangan harian, bagaimana
tanggapan kalian terhadap hasil yang kalian peroleh?”
37. S15 : ‘Wah mbak, nilaiku jadi bagus. Fix aku pinter mbak.”
38. S8 : “Iya mbak meningkat soalnya mudah kemarin.”
39. P : “Apakah kalian selalu menuliskan refleksi diakhir pembelajaran?”
40. SS : “Iya mbak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
373
373
41. P : “Menurut kalian ada tidak manfaat dari menulis refleksi itu?”
42. S15 : “Ada sih, kita jadi tahu apa saja yang udah dilakuin pas pelajaran tadi.”
43. S8 : “Curhat mbak, kalau ga bisa ditulis, trus refleksinya lucu beda dari yang sebelumnya.”
44. P : “Lucu? Bedanya apa?”
45. S8 : “Kalau biasanya kan suruh nulis panjang, kalau kemarin itu ada sih suruh nulis tapi ada
suruh milih gambarnya kadang juga suruh gambar sendiri jadi ga bosan. Biasanya malas
mbak suruh nulis refleksi.”
46. P : “Sikap-sikap apa saja yang kalian dapat waktu proses pembelajaran kemarin?”
47. S15 : “Kerja sama, menghargai pendapat orang.”
48. S8 : “Tanggung jawab sama pekerjaannya, terus membantu orang lain yang belum paham.”
49. P : “Kemudian, apakah nilai-nilaia atau sikap-sikap yang kalian dapatkan ketika proses
pembelajaran seperti bertanggung jawab, kerja sama, saling menghargai, percaya diri,
atau peduli terhadap sesama sudah kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari?”
50. SS : “Sudah.”
51. P : “Kemarin kan disuruh buat aksi, nah kalian membuat apa?”
52. SS : “Peta Konsep mbak.”
53. P : “Kira-kira ada manfaatnya ga kalian buat peta konsep?”
54. S15 : “Mempermudah waktu belajar sebelum ulangan mbak.”
55. S8 : “Iya, jadi ga perlu baca satu buku lagi.”
56. P : “Ada kesulitan ga waktu kalian membuat aksi itu?”
57. SS : “Tidak mbak.”
58. P : “Bai, saya rasa informasi yang kalian berikan sudah lengkap. Terima kasih atas
kesediaan kalian untuk diwawancara. Tetap semangat ya.”
Transkripsi Wawancara Siswa (Kelompok Tengah)
Keterangan
P : Peneliti
S18 : Siswa ke delapan belas
S27 : Siswa ke dua puluh tujuh
SS : Semua siswa
1. P : “Hallo, selamat siang. Apa kabar?”
2. SS : “Halo juga mbak, baik.”
3. P : “Nah, kemarin kan kalian sudah mempelajari tentang himpunan kan?”
4. SS : “Sudah mbak.”
5. P : “Coba apa saja yang sudah kalian pelajari pada materi himpunan? Masih ingat tidak?”
6. S18 : “Himpunan dan bukan himpunan, notasi pembentuk himpunan, diagram Venn.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
374
374
7. S27 : “Gabungan, Irisan, komplemen, selisih mbak.”
8. P : “Iya benar, menurut kalian bagaimana proses pembelajaran kemarin ketika mempelajari
materi himpunan?”
9. S8 : “Senang mbak.”
10. P : “Senangnya karena apa?”
11. S18 : “Ya karena bisa berdiskusi.”
12. S27 : “Ya gitu mbak, seneng tapi biasa aja juga.”
13. P : “Baiklah, menurut kalian nih, apa perbedaan proses pembelajaran yang dilakukan guru
pada materi himpunan dengan proses pembelajaran matematika pada biasanya yang
dilakukan oleh guru?”
14. S18 : “Lebih sering diskusi mbak”
15. S27 : “Iya mbak.”
16. P : “Oh begitu. Proses pembelajaran kemarin mengenai himpunan kita gunakan pendekatan
PPR nih, nah pendekatan ini ada konteks itu waktu awal sebelum pembelajaran atau
waktu Bu Tika memberi pertanyaan diawal, pengalaman waktu kalian diskusi
kelompok, refleksi ya waktu kalian menuliskan refleksi, aksi waktu kalian membuat
peta konsep, dan evaluasi waktu terakhir kayak merangkum hasil pembelajaran atau
waktu post test. Apakah proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR
dapat membantu kalian dalam memahami materi himpunan?”
17. S27 : “Bisa mbak.”
18. S18 : “Kalau aku sih biasa aja mbak. Tapi ya yang diskusi-diskusi itu membantu sih, kan kita
masing-masing orang punya pendapat sendiri, jadi sharing ilmu gitu”
19. P : “Apakah dengan proses pembelajaran menggunakan PPR dapat meningkatkan minat
belajar kalian terhadap pelajaran matematika baik disekolah maupun dirumah?”
20. S18 : “Sama aja sih mbak kalau aku. Soalnya aku bingung yang himpunan bagian yang pakai
segitiga-segitiga itu.”
21. S27 : “Biasa aja sih mbak.”
22. P : “Baik, pada saat pembelajaran kemarin kita menggunakan model PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), ada tahapnya juga
pengalaman waktu diskusi, komunikasi waktu kalian presentasi hasil diskusi konfirmasi
waktu kalian ada yang beda pendapat trus tanya atau Bu Tika membetulkan jawaban,
sama refleksi. Kira-kira tanggapa kalian terhadap model pembelajaran yang digunakan
bagaimana?”
23. S18 : “Senang mbak, soalnya jadi diskusi kelompok terus, nggak bosan.”
24. S27 : “Kalau saya senangnya pas presentasi mbak, jadi berani ngomong didepan kelas.”
25. P : “Kalau tentang LKS bagaimana tanggapan kalian?”
26. S18 : “Menarik sih mbak, tapi petunjuknya ada yang mbingungi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
375
375
27. S27 : “Lumayan mbak.”
28. P : “Lalu, apakah kalian mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh?”
29. SS : “Iyaa mbak serius.”
30. P : “Apakah kalian menggunakan alat peraga yang tersedia dengan baik pada pembelajaran
tentang himpunan kemarin?”
31. SS : “Iya mbak.”
32. P : “Apakah alat peraga itu membantu kalian dalam memaham materi himpunan?”
33. SS : “Iya.”
34. P : “Selanjutnya, kalian kemarin kan sudah mengikuti ulangan harian, bagaimana
tanggapan kalian terhadap hasil yang kalian peroleh?”
35. S18 : “Semakin meningkat mbak.”
36. S27 : “Iya mbak meningkat soalnya gampang.”
37. P : “Apakah kalian selalu menuliskan refleksi diakhir pembelajaran?”
38. SS : “Iya mbak.”
39. P : “Menurut kalian ada tidak manfaat dari menulis refleksi itu?”
40. S18 : “Ada sih.”
41. S27 : “Jadi tahu apa yang belum dipahami.”
42. P : “Sikap-sikap apa saja yang kalian dapat waktu proses pembelajaran kemarin?”
43. S27 : “Kerja sama, menghargai.”
44. S18 : “Membantu menjelaskan teman yang belum paham.”
45. P : “Kemudian, apakah nilai-nilaia atau sikap-sikap yang kalian dapatkan ketika proses
pembelajaran seperti bertanggung jawab, kerja sama, saling menghargai, percaya diri,
atau peduli terhadap sesama sudah kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari?”
46. SS : “Sudah.”
47. P : “Kemarin kan disuruh buat aksi, nah kalian membuat apa?”
48. SS : “Peta Konsep mbak.”
49. P : “Kira-kira ada manfaatnya ga kalian buat peta konsep?”
50. S18 : “Kayak semacam ringkasan tapi dibuat menarik biar gampang belajarnya.”
51. S27 : “Iya, jadi tinggal baca satu lembar aja ga perlu liat dari buku.”
52. P : “Ada kesulitan ga waktu kalian membuat aksi itu?”
53. SS : “Tidak mbak.”
54. P : “Bai, saya rasa informasi yang kalian berikan sudah lengkap. Terima kasih atas
kesediaan kalian untuk diwawancara. Tetap semangat ya.”
Transkripsi Wawancara Siswa (Kelompok Bawah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
376
376
Keterangan
P : Peneliti
S10 : Siswa ke sepuluh
S12 : Siswa ke dua belas
SS : Semua siswa
1. P : “Hallo, selamat siang. Apa kabar?”
2. SS : “Halo juga mbak.”
3. P : “Nah, kemarin kan kalian sudah mempelajari tentang himpunan kan?”
4. SS : “Sudah mbak.”
5. P : “Coba apa saja yang sudah kalian pelajari pada materi himpunan? Masih ingat tidak?”
6. S12 : “Diagram Venn.”
7. S27 : “Penyajian himpunan, himpunan semesta dan kosong, himpunan bagian, sama
gabungan irisan, komplemen, selisih.”
8. P : “Iya benar, menurut kalian bagaimana proses pembelajaran kemarin ketika mempelajari
materi himpunan?”
9. S12 : “Senang mbak.”
10. P : “Senangnya karena apa?”
11. S12 : “Ya karena bisa berdiskusi. Ga bosen soale biasanya ndengerin trus ngerjain tugas aja”
12. S10 : “Ya gitu mbak, seneng tapi biasa aja juga.”
13. P : “Baiklah, menurut kalian nih, apa perbedaan proses pembelajaran yang dilakukan guru
pada materi himpunan dengan proses pembelajaran matematika pada biasanya yang
dilakukan oleh guru?”
14. S12 : “Lebih sering diskusi mbak”
15. S10 : “Lebih enak diskusi mbak, ada alat peraganya kemarin.”
16. P : “Oh begitu. Proses pembelajaran kemarin mengenai himpunan kita gunakan pendekatan
PPR nih, nah pendekatan ini ada konteks itu waktu awal sebelum pembelajaran atau
waktu Bu Tika memberi pertanyaan diawal, pengalaman waktu kalian diskusi
kelompok, refleksi ya waktu kalian menuliskan refleksi, aksi waktu kalian membuat
peta konsep, dan evaluasi waktu terakhir kayak merangkum hasil pembelajaran atau
waktu post test. Apakah proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PPR
dapat membantu kalian dalam memahami materi himpunan?”
17. S12 : “Bisa mbak.”
18. S10 : “Kalau aku sih biasa aja mbak.”
19. P : “Apakah dengan proses pembelajaran menggunakan PPR dapat meningkatkan minat
belajar kalian terhadap pelajaran matematika baik disekolah maupun dirumah?”
20. S12 : “Iya mbak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
377
377
21. S10 : “Biasa aja sih mbak. Soalnya dari dulu ya aku biasa aja sama matematika nggak seneng
nggak benci juga.”
22. P : “Baik, pada saat pembelajaran kemarin kita menggunakan model PAKEM
(Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), ada tahapnya juga
pengalaman waktu diskusi, komunikasi waktu kalian presentasi hasil diskusi konfirmasi
waktu kalian ada yang beda pendapat trus tanya atau Bu Tika membetulkan jawaban,
sama refleksi. Kira-kira tanggapa kalian terhadap model pembelajaran yang digunakan
bagaimana?”
23. S12 : “Senang mbak, soalnya jadi diskusi kelompok terus, nggak bosan.”
24. S10 : “Kalau saya senangnya pas diskusi sama refleksi. Soalnya jadi tahu apa yang kita udah
lakuin pas dikelas trus ga bisanya bagian mana, jadi buat belajar lagi di rumah.”
25. P : “Kalau tentang LKS bagaimana tanggapan kalian?”
26. S10 : “Menarik sih mbak, tapi soalnya kadang mbingungi.”
27. S12 : “Menarik mbak.”
28. P : “Lalu, apakah kalian mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh?”
29. SS : “Iyaa mbak serius.”
30. P : “Apakah kalian menggunakan alat peraga yang tersedia dengan baik pada pembelajaran
tentang himpunan kemarin?”
31. SS : “Iya mbak.”
32. P : “Apakah alat peraga itu membantu kalian dalam memaham materi himpunan?”
33. SS : “Iya.”
34. P : “Selanjutnya, kalian kemarin kan sudah mengikuti ulangan harian, bagaimana
tanggapan kalian terhadap hasil yang kalian peroleh?”
35. S12 : “Semakin meningkat mbak. Dulu aku selalu remidi mbak, tapi sekarang enggak
mungkin karena sering diskusi jadi banyak pengetahuan baru, dijelasin sama temen
sendiri juga jadi lebih cepet pahamnya”
36. S27 : “Iya mbak meningkat.”
37. P : “Apakah kalian selalu menuliskan refleksi diakhir pembelajaran?”
38. SS : “Iya mbak.”
39. P : “Menurut kalian ada tidak manfaat dari menulis refleksi itu?”
40. S12 : “Ada mbak, biar tahu tadi belajar apa saja.”
41. S10 : “Jadi tahu apa yang belum dipahami. Sehingga waktu di rumah nanti bisa belajar lagi
jadi besok tidak bingung lagi.”
42. P : “Sikap-sikap apa saja yang kalian dapat waktu proses pembelajaran kemarin?”
43. S12 : “Kerja sama, saling membantu.”
44. S10 : “Membantu menjelaskan teman yang belum paham, berani presentasi di depan juga.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
378
378
45. P : “Kemudian, apakah nilai-nilaia atau sikap-sikap yang kalian dapatkan ketika proses
pembelajaran seperti bertanggung jawab, kerja sama, saling menghargai, percaya diri,
atau peduli terhadap sesama sudah kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari?”
46. SS : “Sudah.”
47. P : “Kemarin kan disuruh buat aksi, nah kalian membuat apa?”
48. SS : “Peta Konsep mbak.”
49. P : “Kira-kira ada manfaatnya ga kalian buat peta konsep?”
50. S10: “Ada mbak, jadi mempersiapkan ulangannya lebih mudah, biasanya kan bolak-balik
catatan tapi kadang ga nemu, kalau peta konsep cukup liat satu lembar sudah mencakup
semua catatan.”
51. S12 : “Iya, memudahkan belajarnya.”
52. P : “Ada kesulitan ga waktu kalian membuat aksi itu?”
53. SS : “Tidak mbak.”
54. P : “Baik, saya rasa informasi yang kalian berikan sudah lengkap. Terima kasih atas
kesediaan kalian untuk diwawancara. Tetap semangat ya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
379
Lampiran 26 Daftar Nilai Siswa
NO NAMA Skor Tiap Soal
Nilai Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ADITYA PRASTAWA RAMADHAN 1 1 0 1 1 4 2 2 8 4 88,9 Tuntas
2 AHMAD YUSUF HAMDANY 1 1 1 1 1 5 2 2 5 4 85,2 Tuntas
3 AISHA ZAFIRA ANINDYA 1 1 1 1 1 4 2 1 4 4 74,1 Tuntas
4 ALFIAN REVA PUTRA 1 1 1 1 1 6 2 0 8 2 85,2 Tuntas
5 ATHAYA FAUZIYYAH HANUN AZIZAH 1 1 1 1 1 6 2 2 4 2 77,8 Tuntas
6 AURELIA ARIMBI SEKAR KINASIHING TYAS 1 1 1 1 1 3 2 2 8 2 81,5 Tuntas
7 BERLIANA TSALITSA DEWA AGHNIA 1 1 1 1 1 4 2 2 8 4 92,6 Tuntas
8 DAVINA FEBRILIA DANUTARA 1 1 1 1 1 6 2 2 8 4 100,0 Tuntas
9 DIANA AMELIA PUTRI 1 1 1 1 1 4 0 2 8 4 85,2 Tuntas
10 EGA ARISATYA 1 1 1 1 1 2 2 2 5 3 70,4 Tuntas
11 FAIRUZ FATINA 1 1 1 1 1 6 2 2 8 4 100,0 Tuntas
12 FAJAR SETIAWAN 0 1 1 1 1 1 2 2 8 2 70,4 Tuntas
13 FILIPUS SATRIO DEWAKI TYASING SURYO 1 1 1 1 0 6 2 0 8 4 88,9 Tuntas
14 GABRIELA PUTRI RATNANINGTYAS 1 1 1 1 1 6 2 2 8 4 100,0 Tuntas
15 IMANUEL ADON PUTRA PRADITO 1 1 1 1 1 4 2 2 8 4 92,6 Tuntas
16 IRENE MANGGAR NAKSATRAGINI 1 1 1 0 1 6 2 2 8 4 96,3 Tuntas
17 MARIA AYUTA IMANUELA 0 1 1 0 0 6 1 2 8 4 85,2 Tuntas
18 MEISYA HAMILTA 1 0 1 1 0 6 2 2 5 3 77,8 Tuntas
19 MOHAMMAD ORVOLA KURNIAWAN 0 1 1 1 1 4 2 2 7 1 74,1 Tuntas
20 MUHAMMAD ARDRA SENNA 1 1 1 1 1 6 2 2 8 1 88,9 Tuntas
21 MUHAMMAD ASNY AR ROZZAQ 1 1 1 1 0 6 2 2 8 2 88,9 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
380
22 MUHAMMAD EVAN GAVRA 1 1 1 1 1 6 2 2 4 2 77,8 Tuntas
23 MUHAMMAD HAYDAR MAJID 1 1 1 1 1 6 2 0 8 4 92,6 Tuntas
24 NAJWA AFANINFYA MAHMUD 1 1 1 1 1 6 2 2 8 4 100,0 Tuntas
25 RADEN MAS LUTHFIANTO SURARJO WAHYU PRATOMO
1 1 1 1 1 6 2 2 4 2 77,8 Tuntas
26 RAFA NARARYA SUDJUDIMAN 1 1 1 0 1 6 2 2 8 4 96,3 Tuntas
27 RANGGI DERMAWANSYAH 1 1 1 1 1 2 1 0 8 4 74,1 Tuntas
28 RATNA MULYANINGTYAS 1 1 1 1 1 6 2 2 2 4 77,8 Tuntas
29 RB HANAN ARKAN HAYYUNDITO 1 1 1 0 1 2 2 2 8 2 74,1 Tuntas
30 STEFANUS GIOVANI PRADIPTA 1 1 1 1 0 2 0 2 8 4 74,1 Tuntas
31 SYAIFUL RAHMAN 1 0 1 1 1 2 2 0 8 4 74,1 Tuntas
32 VERONIKA REZALIANA SUKENDRO PUTRI 1 1 1 1 1 4 2 2 8 4 92,6 Tuntas
33 YOHANA BERLIAN PUTRI ROSARI 1 1 1 1 1 4 2 2 8 2 85,2 Tuntas
34 ZHAFIRA ULAYYA SYAFRIAN 1 1 1 1 0 4 2 2 6 2 74,1 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
381
381
Lampiran 27 Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Ulangan Harian
a. Validitas Pilihan ganda
No Nomor Item SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5
1 1 1 0 1 1 4
2 1 1 1 1 1 5
3 1 1 1 1 1 5
4 1 1 1 1 1 5
5 1 1 1 1 1 5
6 1 1 1 1 1 5
7 1 1 1 1 1 5
8 1 1 1 1 1 5
9 1 1 1 1 1 5
10 1 1 1 1 1 5
11 1 1 1 1 1 5
12 0 1 1 1 1 4
13 1 1 1 1 0 4
14 1 1 1 1 1 5
15 1 1 1 1 1 5
16 1 1 1 0 1 4
17 0 1 1 0 0 2
18 1 0 1 1 0 3
19 0 1 1 1 1 4
20 1 1 1 1 1 5
21 1 1 1 1 0 4
22 1 1 1 1 1 5
23 1 1 1 1 1 5
24 1 1 1 1 1 5
25 1 1 1 1 1 5
26 1 1 1 0 1 4
27 1 1 1 1 1 5
28 1 1 1 1 1 5
29 1 1 1 0 1 4
30 1 1 1 1 0 4
31 1 0 1 1 1 4
32 1 1 1 1 1 5
33 1 1 1 1 1 5
34 1 1 1 1 0 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
382
VALIDITAS No
Soal N ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 ∑ 𝑋2 ∑ 𝑌2 ∑ 𝑋𝑌 ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 (∑ 𝑋)
2
(∑ 𝑌)2
Indeks
Validitas Kategori
1 34 31 154 31 714 144 4774 961 23716 0,5346 Valid (Cukup)
2 34 32 154 32 714 147 4928 1024 23716 0,3698 Valid (Cukup)
3 34 33 154 33 714 150 5082 1089 23716 0,5805 Valid (Tinggi)
4 34 30 154 30 714 140 4620 900 23716 0,5401 Valid (Tinggi)
5 34 28 154 28 714 133 4312 784 23716 0,6847 Valid (Tinggi)
Uji Validitas dengan membandingkan indeks validitas dengan r Moment-Product
R Moment Product dengan N = 34 dan taraf signifikansi 5% yatu 0,355.
Kesimpulan:
Soal UH Nomor 1 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,5346 > 0,355
Soal UH Nomor 2 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,3698 > 0,355
Soal UH Nomor 3 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,5805 > 0,355
Soal UH Nomor 4 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,5401 > 0,355
Soal UH Nomor 5 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,6847 > 0,355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
383
383
b. Validitas uraian
No Nomor Item Skor
Total 6 7 8 9 10
1 4 2 2 8 4 20
2 5 2 2 5 4 18
3 4 2 1 4 4 15
4 6 2 0 8 2 18
5 6 2 2 4 2 16
6 3 2 2 8 2 17
7 4 2 2 8 4 20
8 6 2 2 8 4 22
9 4 0 2 8 4 18
10 2 2 2 5 3 14
11 6 2 2 8 4 22
12 1 2 2 8 2 15
13 6 2 0 8 4 20
14 6 2 2 8 4 22
15 4 2 2 8 4 20
16 6 2 2 8 4 22
17 6 1 2 8 4 21
18 6 2 2 5 3 18
19 4 2 2 7 1 16
20 6 2 2 8 1 19
21 6 2 2 8 2 20
22 6 2 2 4 2 16
23 6 2 0 8 4 20
24 6 2 2 8 4 22
25 6 2 2 4 2 16
26 6 2 2 8 4 22
27 2 1 0 8 4 15
28 6 2 2 2 4 16
29 2 2 2 8 2 16
30 2 0 2 8 4 16
31 2 2 0 8 4 16
32 4 2 2 8 4 20
33 4 2 2 8 2 18
34 4 2 2 6 2 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
384
VALIDITAS No
Soal N ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 ∑ 𝑋2 ∑ 𝑌2 ∑ 𝑋𝑌 ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 (∑ 𝑋)
2
(∑ 𝑌)2
Indeks
Validitas Kategori
6 34 157 622 811 11590 2954 97654 24649 386884 0,6072 Valid (Tinggi)
7 34 62 622 122 11590 1140 38564 3844 386884 0,3698 Valid (Cukup)
8 34 57 622 113 11590 1051 35454 3249 386884 0,5805 Valid (Tinggi)
9 34 238 622 1764 11590 4430 148036 56644 386884 0,5284 Valid (Tinggi)
10 34 108 622 380 11590 2015 67176 11664 386884 0,4443 Valid (Cukup)
Uji Validitas dengan membandingkan indeks validitas dengan r Moment-Product
R Moment Product dengan N = 34 dan taraf signifikansi 5% yatu 0,355.
Kesimpulan:
Soal UH Nomor 6 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,6072 > 0,355
Soal UH Nomor 7 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,3698 > 0,355
Soal UH Nomor 8 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,5805 > 0,355
Soal UH Nomor 9 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,5284 > 0,355
Soal UH Nomor 10 Valid dikarenakan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana 0,4443 > 0,355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
385
385
2. Reliabilitas
a. Reliabilitas pilihan ganda
No Nomor Item Skor
Total
(𝑋)
Kuadrat
Skor Total
(𝑋2) 1 2 3 4 5
1 1 1 0 1 1 4 16
2 1 1 1 1 1 5 25
3 1 1 1 1 1 5 25
4 1 1 1 1 1 5 25
5 1 1 1 1 1 5 25
6 1 1 1 1 1 5 25
7 1 1 1 1 1 5 25
8 1 1 1 1 1 5 25
9 1 1 1 1 1 5 25
10 1 1 1 1 1 5 25
11 1 1 1 1 1 5 25
12 0 1 1 1 1 4 16
13 1 1 1 1 0 4 16
14 1 1 1 1 1 5 25
15 1 1 1 1 1 5 25
16 1 1 1 0 1 4 16
17 0 1 1 0 0 2 4
18 1 0 1 1 0 5 25
19 0 1 1 1 1 5 25
20 1 1 1 1 1 5 25
21 1 1 1 1 0 5 25
22 1 1 1 1 1 4 16
23 1 1 1 1 1 4 16
24 1 1 1 1 1 5 25
25 1 1 1 1 1 5 25
26 1 1 1 0 1 4 16
27 1 1 1 1 1 2 4
28 1 1 1 1 1 5 25
29 1 1 1 0 1 4 16
30 1 1 1 1 0 4 16
31 1 0 1 1 1 4 16
32 1 1 1 1 1 5 25
33 1 1 1 1 1 5 25
34 1 1 1 1 0 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
386
386
Jumlah
jawab
benar
31 32 33 30 28 153 709
Kuadrat
jumlah
jawab
benar
961 1024 1089 900 784
Jumlah kuadrat jawab benar 4758
Jumlah
jawab
salah
3 1 1 4 6 15
Sumber Variansi Jumlah
Kuadrat d.b Varians
Indeks
Reliabilitas Kategori
Responden 4,1 33 0,124242424
0,5537 Reliabel
(Sedang)
Item 2,241176 4 0,560294118
Sisa 7,319538 132 0,055451044
Total 13,66071 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
387
b. Reliabilitas uraian
RELIABILITAS
No Soal
Jumlah Siswa
k k-1 ∑ 𝑋 ∑ 𝑋2 (∑ 𝑋)2
∑ 𝑌 ∑ 𝑌2 (∑ 𝑌)2
Variansi
Butir Soal Jumlah Varians
Nilai Varians
Indeks Reliabilitas
Kategori
1 34
5 4
157 811 24649
3432 365848 11778624
2,5303
7,2752 571,114 0,7341 Reliabel (Tinggi)
2 34 62 122 3844 0,2630
3 34 57 113 3249 0,5130
4 34 238 1764 56644 2,8824
5 34 108 380 11664 1,0865
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
388
388
Lampiran 28 Hasil Scanning Kuesioner Respon Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
389
389
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
390
390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
391
391
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
392
392
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
393
393
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
394
394
Lampiran 29 Hasil Scanning Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI