PENGEMBANGAN PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

32
PENGEMBANGAN PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS Subdit Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Disampaikan pada TOT Pengendalian Penyakit Tidak Menular Puri Yuma Denpasar, 24 -30 Juni 2012

description

PENGEMBANGAN PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS . Subdit Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Kementerian K esehatan R epublik I ndonesia. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGEMBANGAN PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Page 1: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

PENGEMBANGAN

PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Subdit Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh DarahDirektorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Disampaikan pada TOT Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Puri Yuma Denpasar, 24 -30 Juni 2012

Page 2: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Tujuan

2

Setelah TOT peserta : Mampu mengajarkan tentang Kebijakan

Penyelenggaraan PPTM di puskesmas Mampu menggunakan dan mengajarkan alur

PPTM yang sudah disepakati Mampu mengajarkan dan melaksanakan

Manajemen pelayanan PPTM di puskemas

Page 3: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

UUD 1945 Pasal 28 H Ayat 1: setiap org berhak utk memperoleh pelayanan kesehatan

Selama ini Penderita PTM kebanyakan datang ke Yankes sudah dalam kondisi stadium lanjut Sebagian besar pelayanan PTM masih kearah pengobatan (kuratif) yang mayoritas dilaksanakan di rumah sakit, sehingga rumah sakit sering disebut sebagai puskesmas raksasa.

Sampai dengan Juni 2011 tercatat 9.133 puskesmas di IndonesiaPuskesmas Pelayanan PTM dapat dilaksanakan di:- Pusk Perawatan- Non Perawatan

PENDAHULUAN

3

Page 4: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja tertentu.

Dinkes Kab/Kota akan memilih puskesmas yg akan menjadi pusk.pelayanan PTM, perawatan maupun non perawatan

Puskesmas memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya. 4

DEFINISI PUSKESMAS

Page 5: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Puskesmas sebagai pelayanan dasar dapat melaksanakan upaya promotif dan deteksi dini FR dan PTM

Revitalisasi Puskesmas dengan program pengendalian penyakit tidak menular secara komprehensif (promotif-preventif, kuratif-rehabilitatif).

PENGEMBANGAN PELAYANAN PTM DI PUSKESMAS

Page 6: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

1). Meningkatkan sumberdaya tenaga kesehatan yang professional dan kompenten dalam upaya pengendalian PTM khususnya tatalaksana PTM di fasilitas pelayanan kesehatan dasar,

2). Meningkatkan manajemen pelayanan

pengendalian PTM secara komprehensif (terutama promotif dan preventif) dan holistik

3). Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana promotif-preventif, maupun sarana prasarana diagnostik dan pengobatan.

Revitalisasi puskesmas untuk pengendalian PTM

Page 7: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Perencanaan

Perencanaan kegiatan PPTM di puskesmas yang dilaksanakan secara terintegrasi

Tahapan proses perencanaan di tingkat puskesmas dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu: (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap Analisa Situasi(3) Tahap Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan (RAK) (4) Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiataan (RPK)(5) Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan

7

Page 8: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

1. TAHAP PERSIAPANPada tahap persiapan TIM PPTM perlu menyiapkan data

sesuai format pedoman perencanaan tingkat puskesmas, dan dilengkapi dengan data terkait dengan pelayanan pengendalian PTM di puskesmas yang meliputi: Data dasar urutan besaran (sepuluh PTM tertinggi) Data penduduk berisiko PTM Berdasarkan pddk yg berisiko, dapat direncanakan

kebutuhan SDM dalam PPTM, alat dan bahan untuk pelaksanaan skrining dan deteksi dini kesehatan yang dibutuhkan, serta obat-obatan pengendalian penyakit tidak menular, termasuk bahan pendukungnya (perlu diingat masa berlaku beberapa reagen dan obat-obatan PTM yang singkat, sehingga perlu dilakukan perencanaan yang matang untuk efektifitas dan efisiensinya).

Perencanaan

8

Page 9: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

STANDARD YG DIBUTUHKAN PADA PUSKESMAS PELAYANAN PPTM

Sumber Daya Manusia Untuk dapat melaksanakan pelayanan PTM terintegrasi di puskesmas diperlukan SDM yang kompeten, terdiri dari

1 (satu) orang dokter umum, terlatih PTM terintegrasi, Practical approach to Lung Health (PAL), ACLS, GELS.1 (satu) orang perawat, terlatih BTCLS, GELS, 1 (satu) orang Bidan, terlatih GELS, 1 (satu) orang sarjana kesehatan masyarakat, terlatih surveilans1 (satu) orang ahli gizi (minimal D3)1 (satu) orang penata kesehatan lingkungan1 (satu) orang fungsional penyuluh kesehatan masyarakat1 (satu) orang apotekerSerta tenaga pendukung sesuai dengan kebutuhan puskesmas

Persiapan

9

Page 10: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

SARANA DAN PRASARANA Untuk terlaksananya upaya pengendalian penyakit tidak menular di puskesmas, sewajarnya diperlukan pentahapan penerapan kriteria, baik menyangkut sumber daya (tenaga, anggaran/biaya, metode/SPO, peralatan medis), obat essensial PTM.  Sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada pedoman pengembangan pengendalian PTM di Puskesmas bahwa pada tahun 2014 terdapat minimal satu Kabupaten/Kota memiliki satu puskesmas pelayanan PTM yang dapat dilaksanakan di puskesmas perawatan maupun non perawatan, tergantung pada sumber daya, sarana-prasarana yang dimiliki.

Persiapan

10

Page 11: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Sarana deteksi dini : Tensimeter merkuri, alat pengukur: TB, BB, LP, stetoskop, EKG, Rontgen paru, peak flow meter, IVA kit, glukometer, tes albumin urin, tes cholesterol, amphetamine test, alcohol test

Sarana penatalaksanaan kegawatdaruratan PTM: tabung oksigen, tabung N2O/CO2, monitor 4 parameter (TD, nadi, EKG, pulseoxymetri), nebulizer, trauma kit, spirometri, defibrillator, resusitasi kit.

Sarana pendukung seperti kreatinin, keton urine, dan troponin test, Thiroid Check, HbA1C, CKMB(Creatine kinase Miyocardial Band), Mioglobin.

 Standar pemeliharaan alat dgn kalibrasi dengan teratur dan pembuangan limbah medis sesuai standar untuk Alat suntik disposible & sampah medis lainnya. 

Persiapan

11

Page 12: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Upaya pelayanan PTM terintegrasi di puskesmas sebaiknya dilaksanakan dalam satuan kerja tim dinamis, yang mendapatkan pelatihan yang terprogram, melalui Inter-Profesional Education (IPE)/ Inter-Profesional Learning (IPL) dalam bentuk workshop.

Peralatan medis untuk pelayanan PTM Beberapa contoh peralatan dasar tersedia dalam jumlahnya cukup, antara lain: Sarana penyuluhan PTM (CD, kaset,sound system, monitor), media wawan muka (diskusi kelompok terarah, wawancara dan bermain peran/rolplay ,konseling)

12

Persiapan

Page 13: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Perencanaan

2. TAHAP ANALISA SITUASI

Pada tahap ini dilakukan proses analisis semua data yang ada agar dapat diindikasi permasalahan terkait PTM termasuk didalamnya permasalahan yang menyangkut kesadaran (awareness) dan keterlibatan masyarakat dalam PPTM. Pada tahap ini perlu dianalisis data ketersediaan sumberdaya, khususnya dengan adanya tambahan kegiatan pelayanan PPTM

13

Page 14: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

HAL- HAL YG PERLU DIANALISIS ADALAH:  Jenis dan jumlah tenaga Puskesmas Jumlah dan jenis obat Jenis dan jumlah alat

Kegiatan pengendalian PTM disesuaikan dengan SPM Kabupaten/Kota yang telah disusun dan biaya operasional pelayanan pengendalian PTM sesuai dengan Rencana Anggaran Kinerja (RAK) Puskesmas

Penyusunan rencana Anggaran Kegiatan

14

Page 15: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

3. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN KEGIATAN (RAK)

Dari hasil evaluasi data tahunan sebelumnya dan hasil analisis masalah yang ditemukan, tim perencana membuat usulan Rencana Anggaran Kegiatan pengendalian PTM termasuk rencana pengendalian FR PTM dan kasus PTM termasuk memperhatikan unsur keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.

Proses penyusunan RAK diarahkan untuk dapat menjawab kepentingan berfungsinya pelayanan PPTM baik di dalam puskesmas maupun diluar gedung puskesmas

Gambaran mengenai pelayanan PPTM yang telah dilaksanakan baik di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas:

Perencanaan

15

Page 16: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

RAK dapat disusun berdasarkan atas data : Proporsi (%) penduduk berisiko Proporsi (%) penduduk berisiko yang ditargetkan akan

dicakup dalam skrining dan deteksi dini faktor risiko PTM. Besarnya sasaran/ target ini perlu ditetapkan secara

bersama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Kabupaten/Kota dan Swasta.

Data tenaga, alat deteksi dini dan skrining, serta bahan/obat untuk penanganan dini penduduk berisiko yang disesuaikan dengan Proporsi (%) penduduk berisiko.

16

Penyusunan rencana Anggaran Kegiatan

Page 17: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Dari data jumlah kunjungan rawat jalan di satu puskesmas dapat diketahui: % masy yg membutuhkan layanan rujukan medik PTM. % pasien yang dapat dilayani di puskesmas pelayanan PTM

yang dihitung berdasarkan jumlah yang membutuhkan pelayanan rujukan medik.

Kinerja fungsi rujukan-antara; apakah sudah berfungsi dengan baik.

“ Berapa banyak masyarakat yang masih mencari pelayanan pengobatan tradisional karena mungkin disebabkan belum siapnya fasilitas kesehatan dalam pelayanan khususnya PTM.17

Penyusunan rencana Anggaran Kegiatan

Page 18: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Kebutuhan, permintaan dan harapan masyarakat (need,

demand, and expectation) tentang pelayanan di puskesmas perlu diperhatikan.Harus ada kesesuaian antara Feed back

dan Input dari wakil masyarakat. Peta wilayah dapat digunakan untuk menganalisis

keterjangkauan pelayanan PPTM dalam merumuskan langkah-langkah menyusun pelayanan yang memuaskan.

Bila ditemukan tingginya angka penderita PTM membutuhkan rujukan dikirim ke luar wilayah, berarti sistem pembiayaan pelayanan rujukan perlu ditata agar tidak ada pihak yang dirugikan

18

Penyusunan rencana Anggaran Kegiatan

Page 19: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Perencanaan

4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan disusun secara terpadu/ terintegrasi

Perencanaan melibatkan beberapa pihak seperti lintas program dan sektor, LSM, masyarakat

RPK didokumentasikan dengan rapi, sebagai bahan informasi kepada pihak-pihak terkait, baik internal maupun eksternal

19

Page 20: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Perencanaan

5. Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan

Penggerakan dan pelaksanaan kegiatan PPTM dapat dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu: Penempatan semua pihak yang terkait dgn

pelaksanaan kegiatan puskesmas, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Pelaksanaan kegiatan secara terintegrasiPendekatan dalam upaya penggerakan, tergantung situasi dan kondisi target sasaran, 20

Page 21: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan PPTMPenting untuk memperhatikan: Kesiapan tenaga terlatih Terintegrasi dengan unit lain di dalam maupun

luar gedung Unit pencatatan dan pelaporan puskesmas, untuk

dokumentasi pelayanan PPTM

21

Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan

Page 22: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Pengawasan dan Pengendalian Tujuan pengawasan dan pengendalian adalah

tercapainya target kegiatan pada waktu yang ditetapkan, sesuai dengan tahapan-tahapan kegiatannya.

Pelaksanaannya terintegrasi dengan proses pengawasan dan pengendalian kegiatan puskesmas, bilamana dipandang perlu dapat ditindak-lanjuti untuk masalah-masalah tertentu yang dijumpai dalam penyelenggaraan pelayanan di fasilitas rawat inap puskesmas perawatan.

22

Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan

Page 23: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Penggerakan dan Pelaksanaan Kegiatan

Penilaian.

Kegiatan penilaian hasil kinerja pelayanan pengendalian PTM di puskesmas merupakan bagian dari satu rangkaian kegiatan manajemen di puskesmas, dimana pengendalian merupakan salah satunya

Hasil pencapaian kegiatan pengendalian PTM akan dinilai terhadap tujuan pengendalian PTM yang telah dirumuskan dan disepakati, yaitu berfungsinya puskesmas sebagai unit pelaksana sekaligus manajer pengendalian PTM di wilayah kerja puskesmas tersebut.

Page 24: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Tujuan kegiatan penilaian kinerja pengendalian PTM di puskesmas adalah mendapatkan gambaran tentang :

Tingkat kesadaran masyarakat Tingkat pemanfaatan puskesmas sebagai pusat pelayanan

pengendalian PTM di masyarakat dan pusat rujukan-antara/rujukan medik spesialistik terbatas antar puskesmas

Tingkat kemampuannya menangani kasus emergensi/ komplikasi, dalam batas kewenangan yang boleh dilakukan oleh Tim Inter-profesi terlatih

Mendapatkan data dan informasi untuk perencanaan tahun yang akan datang.

Pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan

Penilaian

24

Page 25: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

PENCEGAHAN Pencegahan Primer: kegiatan yang dapat

menghentikan / mengurangi FR (sebelum sakit) Pencegahan Sekunder: lebih ditujukan pada

kegiatan deteksi dini untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah.

Pencegahan Tertier: untuk mempertahankan kualitas hidup dan lama ketahanan hidup penderita yang telah mengalami penyakit

25

Pelayanan PTM Di Puskesmas

Page 26: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Deteksi Dini. Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat dilakukan, fasilitas pelayanan kesehatan, Masyarakat Khusus / Kelompok Khusus, melalui posbindu

Skrining /Uji Tapis Skrining /Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi untuk menjaring dan menentukan apakah yang bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena itu memerlukan follow-up yg cepat dan pengobatan yang tepat pula.

Pelayanan PTM Di Puskesmas

Page 27: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Tindak lanjut dini. Selain upaya deteksi dini faktor risiko, diperlukan tindak lanjut dini dan tatalaksana kasus. Penanganan respon cepat menjadi hal yang utama agar kecacatan dan kematian dini akibat PTM dapat tercegah dengan baik.

Respon Cepat Kegawat daruratan adalah/respon cepat terhadap kondisi kegawatan PTM yang harus dilakukan oleh setiap petugas kesehatan di fasilitas yankes dasar.

27

Pelayanan PTM Di Puskesmas

Page 28: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Pengobatan

Pengobatan yg tepat, cepat, efektif dan rasional dilakukan pada FR dan PTM. Karena PTM merupakan penyakit kronis membutuhkan pengobatan secara terus menerus sehingga pemberian obat disesuaikan dengan tatalaksana masing2 FR dan PTM.

28

Pelayanan PTM Di Puskesmas

Page 29: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

PalliatifSebaiknya penatalaksanaan paliatif dilaksanakan sejak awal diagnosis kanker

Rehabilitasi PTM Bertujuan untuk meminimalkan komplikasi melalui pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas hidup dan lama ketahanan hidup penderita

29

Pelayanan PTM Di Puskesmas

Page 30: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Pencatatan dan pelaporan rutin, merujuk pada system pencatatan dan pelaporan PTM menggunakan softwear yang dikenal sebagai registri PTM, yang menekankan pada kualitas data yang dikumpulkan, bukan pada kuantitas saja.

Data tersebut selanjutnya akan melewati proses input, verifikasi, serta validasi yang secara berjenjang sehingga akan didapatkan kualitas data yang benar-benar valid yang dapat menghilangkan data ganda. Melalui Sofware PTM.

30

Pencatatan dan Pelaporan

Page 31: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

Pedoman Pusk PTM merupakan upaya dalam mengakomodasi berbagai perkembangan di bidang kesehatan maupun sektor lain yang berdampak pada derajat kesehatan.

Dukungan, baik pemerintah, swasta, maupun LSM, organisasi profesi, akademisi, sangat dibutuhkan pada penerapan kebijakan PTM dan kondisi dan situasi daerah.

Pengendalian PTM secara terintegrasi merupakan kunci keberhasilan dalam upaya PPTM di puskesmas.

31

Kesimpulan

Page 32: PENGEMBANGAN  PELAYANAN PPTM DI PUSKESMAS

32