PENGEMBANGAN MEDIA ROFIS SEDU UPAYA MENINGKATKAN...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA ROFIS SEDU UPAYA MENINGKATKAN...
PENGEMBANGAN MEDIA "ROFIS SEDU" UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGHAPAL RUMUS IPA PADA SISWA KELAS VIII SMP
ISLAMIYAH PONTIANAK
NASKAH PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
GURU SMP TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2017
Oleh :
SYARIFAH DIEN AINUL HASYMI, ST
SMP SWASTA ISLAMIYAH PONTIANAK
JALAN IMAM BONJOL NO. 88
KEC.PONTIANAK TENGGARA
KALIMANTAN BARAT
PENGEMBANGAN MEDIA "ROFIS SEDU" UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGHAPAL RUMUS IPA PADA SISWA KELAS VIII SMP
ISLAMIYAH PONTIANAK
NASKAH PERLOMBAAN KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
GURU SMP TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2017
Oleh :
SYARIFAH DIEN AINUL HASYMI, ST
SMP SWASTA ISLAMIYAH PONTIANAK
JALAN IMAM BONJOL NO. 88
KEC.PONTIANAK TENGGARA
KALIMANTAN BARAT
i
ii
iii
PENGEMBANGAN MEDIA "ROFIS SEDU" UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENGHAPAL RUMUS IPA PADA SISWA KELAS VIII SMP
ISLAMIYAH PONTIANAK
Oleh :
Syarifah Dien Ainul Hasymi,ST
ABSTRAK
Naskah ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media "Rofis Sedu" upaya meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak dan efektivitas dari media “Rofis sedu’ terhadap pembelajaran IPA. Masalah yang melatarbelakangi inovasi pembelajaran ini adalah kemampuan menghapal dan mengingat rumus-rumus fisika dalam pembelajaran IPA Terpadu pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak masih sangat rendah. Siswa cenderung melalaikan pelajaran-pelajaran sebelumnya sehingga mereka kesulitan saat mengulangi materi-materi yang terdapat rumus-rumus fisika. Sehingga terciptalah media “Rofis Sedu” dimana sebelumnya guru telah menciptakan media yang mirip namun berbeda materi, jenjang, tujuan pembelajaran dan subjek yang dijadikan penelitian. Guru mengembangkan media ini dengan empat (4) lapis roda dengan bahan utamanya adalah barang bekas. Tujuan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menghapal rumus-rumus fisika dalam pembelajaran IPA Terpadu, sehingga memudahkan siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak dalam menyelesaikan soal-soal hitungan fisika yang terdapat dalam pembelajaran IPA Terpadu. Siswa juga dapat mengulang-ulang kembali saat mereka lupa akan rumus-rumus IPA sesuai dengan kebutuhannya. Inovasi pembelajaran ini dirancang dengan menggunakan bahan dan alat yang mudah didapat dan bernilai ekonomis. Sehingga dapat menginspirasi dan memotivasi guru-guru lainnya untuk mengembangkannya sesuai dengan kebutuhannya. Hasil dari pengembangan media “Rofis Sedu” dapat diamati dan dilihat dari hasil belajar siswa, tes lisan, kemampuan daya ingatnya yang baik saat mengerjakan tugas-tugas hitungan dalam pembelajaran IPA.
Kata Kunci : Media Pembelajaran, IPA
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan ridho
dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan naskah yang berjudul "Pengembangan media
"ROFIS SEDU" upaya meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas
VIII SMP Islamiyah Pontianak" ini dapat diselesaikan dengan baik. Tak lupa shalawat
serta salam penulis tunjukkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memberikan
suri tauladan kepada umatnya untuk selalu bekerja keras, berusaha, dan terus berdo’a.
Penyusunan naskah ini terwujud atas bimbingan, bantuan, dan bantuan dari
berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drs. Usman Nurbidin, Kepala SMP Islamiyah Pontianak yang telah memberikan izin
mengikuti perlombaan karya inovasi pembelajaran bagi guru SMP tingkat nasional
tahun 2017.
2. Rekan-rekan guru dan staf administrasi SMP Islamiyah Pontianak atas bantuan, kritik,
saran, dan kerjasamanya.
3. Siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak atas kerjasama dan bantuannya dalam
penyusunan naskah ini.
4. Segenap pihak yang membantu terlaksananya naskah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan naskah ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
penulisan naskah ini mejadi lebih baik. Semoga naskah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Pontianak, Mei 2017
Penulis
Syarifah Dien Ainul Hasymi, ST
v
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
BIODATA PESERTA ............................................................................................ iii
ABSTRAK……………………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR/FOTO .................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... ix
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................................... 2
E. Dampak ............................................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA………………………… 4
A. Kajian Teori ........................................................................................ 4
B. Media Pembelajaran........................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN………………………………………………. 7
A. Ide Dasar ............................................................................................. 7
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran ............................................. 8
C. Proses Penemuan/Pembaharuan ......................................................... 9
D. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran ................................................. 10
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran ............................. 12
F. Analisis Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran .............. 14
G. Diseminasi .......................................................................................... 19
BAB IV.PENUTUP ................................................................................................ 21
A. Simpulan ............................................................................................. 21
B. Saran .................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. x
LAMPIRAN………………………………………………………………………. xi
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Tabel Pengkategorian Skor Penilaian 13
Tabel 2 Tabel Daftar uji validasi ahli media 15
Tabel 3 Tabel Daftar uji validasi ahli media 15
Tabel 4 Tabel Daftar uji validasi ahli materi 15
Tabel 5 Tabel Daftar uji validasi ahli materi 16
Tabel 6 Tabel Daftar uji validasi ahli bahasa 16
Tabel 7 Tabel Daftar uji validasi ahli bahasa 17
Tabel 8 Tabel Validasi ahli Tentang Media Rofis Sedu 17
Tabel 9. Respon Siswa Terhadap Media Rofis Sedu 18
Tabel 10. Alur Pelaksanaan Diseminasi 20
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Gambar kerangka berpikir 7
Gambar 2 Gambar alur rancangan dan pengembangan media Rofis Sedu 8
Gambar 3 Gambar bagan prosedur media Rofis Sedu 9
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Bukti kepemilikan NUPTK
2. Surat rekomendasi kepala sekolah untuk mengikuti lomba inovasi pembelajaran
3. Biodata Peserta Lomba Inovasi Pembelajaran (daring)
4. Foto scan Ijazah S1/D4 yang telah dilegalisasi
5. Surat pernyataan
6. Surat pernyataan desiminasi
7. Surat pengesahan karya inovasi pembelajaran dari kepala sekolah
8. Surat keterangan dokter
9. Foto aktivitas siswa belajar di kelas
10. Foto kegiatan desiminasi/ seminar
11. Foto kegiatan uji validitas media “Rofis Sedu” para ahli
12. Lembar instrumen uji validitas ahli
13. Lembar wawancara/ angket
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil pra riset bulan pada minggu ke-1 dan ke-2 bulan Maret 2017
pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak bahwa masih banyak siswa yang tidak
mampu mengingat dan menghapal rumus-rumus fisika dalam pembelajaran IPA Terpadu.
Siswa cenderung mengabaikan rumus-rumus fisika dalam pembelajaran IPA padahal
sangat penting untuk menghapal rumus-rumus tersebut karena saling berkaitan antar materi
dari kelas 7,8 dan 9 tingkat SMP. Selain itu sebagian besar siswa tidak memiliki buku
pegangan atau buku paket yang relevan, sehingga kemampuan menganalisa dan
menyelesaikan soal-soal hitungan Fisika siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak masih
sangat rendah. Siswa mengalami kesulitan untuk mengulang materi IPA sebelumnya
karena keterbatasan guru dalam menyampaikan materi.
Selain itu, kenyataan dari guru juga masih kurang mengaktifkan kelas dengan
memanfaatkan media pembelajaran dan alat peraga serta pembelajaran masih terpusat pada
guru artinya guru kurang melibatkan siswa saat berdiskusi, percobaan, demonstrasi. Selain
itu metode pembelajaran juga kurang variatif, serta kurangnya guru memberikan motivasi
dan bimbingan kepada siswa. Guru juga masih kurang menguasai kelas sehingga suasana
kelas masih ribut dan siswa sering keluar masuk kelas untuk ijin ke WC. Keterbatasan
waktu juga merupakan salah satu faktor kesulitan menyampaikan contoh-contoh soal
hitungan Fisika, sehingga siswa kelas VIII kurang memiliki pengalamanan dalam
menyelesaikan soal-soal hitungan Fisika pada pembelajaran IPA Terpadu.
Dalam pembelajaran IPA khususnya materi fisika, seharusnya siswa sering
melakukan kegiatan pembelajaran yang kooperatif seperti kerja kelompok secara proaktif,
bertukar pendapat dengan teman kelompok atau guru, bekerja keras pada saat
menyelesaikan soal-soal hitungan fisika. Dalam inovasi pembelajaran ini, guru
mengembangkan “Rofis Sedu” upaya meningkatkan kemampuan menghapal rumus-rumus
fisika pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak.
Dalam inovasi pembelajaran ini, guru tertarik mengembangkan media
pembelajaran ini karena lebih memudahkan guru menyampaikan rumus-rumus fisika pada
siswa kelas VIII. Disamping itu, siswa kelas 8 SMP Islamiyah Pontianak dapat mengulang-
ulang menggunakan media Rofis Sedu untuk membantu saat mereka lupa pada beberapa
1
rumus-rumus fisika sesuai kebutuhan mereka. Selain kelas 8, siswa lainnya seperti kelas 7
dan 9 juga dapat menggunakan media Rofis Sedu, karena materi pembelajaran IPA di SMP
saling berkaitan dan tidak berdiri sendiri-sendiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana kelayakan desain pengembangan media Rofis Sedu dalam meningkatkan
kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak ?
2. Seberapa besar efektivitas media Rofis Sedu dalam meningkatkan kemampuan
menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini adalah untuk menguji :
1. kelayakan desain pengembangan media Rofis Sedu dalam meningkatkan kemampuan
menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak.
2. efektivitas media Rofis Sedu dalam meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA
pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan pengetahuan dan cara baru tentang menciptakan atau melakukan
pembaharuan untuk membantu siswa menghapal rumus-rumus fisika melalui
media Rofis Sedu.
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
Memudahkan siswa dalam menghapal rumus fisika pada pembelajaran IPA
dan menjadikan siswa lebih mampu menyelesaikan soal-soal hitungan fisika
dalam konsep IPA dengan media Rofis Sedu.
b. Manfaat bagi guru (peneliti)
2
Memberikan pengalaman pribadi untuk meningkatkan kemampuan diri dan
berinovasi pembelajaran dengan menemukan masalah pembelajaran dan
mencari pemecahannya secara ilmiah.
c. Manfaat bagi guru lain
Pengalaman sejawat ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan hal yang sama
dan menduplikasinya untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik di
sekolah bersangkutan.
d. Manfaat bagi sekolah
Sebagai masukan dan menambah koleksi media pembelajaran di lingkungan
sekolah sehingga memudahkan guru memberikan bahan ajar kepada siswa
lebih bermakna dengan adanya media pembelajaran yang sederhana dan dari
bahan seadanya.
E. Dampak Penelitian
Adapun dampak dari penelitian tentang Pengembangan Media Rofis Sedu Upaya
Meningkatan Kemampuan Menghapal Rumus IPA Pada Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah
Pontianak sebagai berikut :
1. Memotivasi guru dalam meningkatkan kinerja dan profesional sebagai pendidik
2. Menambah koleksi media pembelajaran yang beragam di kelas maupun di sekolah,
sehingga memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara utuh.
3. Menginspirasi guru lainnya untuk mengembangkan kemampuan diri dalam
menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan barang-barang
bekas dan biaya ekonomis.
4. Menciptakan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kondisi apa saja,
dimana saja, kapan saja tanpa terikat dengan internet, listrik maupun fasilitas canggih
lainnya.
5. Meningkatnya kemampuan menghapal dan mengingat rumus-rumus IPA pada siswa
kelas VIII SMP Islamiyah pontianak
6. Siswa semakin tertarik untuk mempelajari rumus-rumus IPA kapan dan dimana saja.
3
BAB II
LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1.1. Hakikat IPA
IPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan
mengoorganisasikan pengetahuan gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar
manusia yang penuh dengan ras keingintahuannya. Rasa keingintahuannya ini
kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang
paling sederhana, namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala
alam (Balitbang, 2016, hal. 2).
IPA pada hakikatnya belajar dengan pendekatan yang meliputi empat unsur
utama. Keempat unsur tersebut adalah sikap, proses, produk, dan aplikasi.
a. Sikap, yaitu rasa ingin tahu mengenai alam yang diselidiki secara tekun, teliti,
jujur dan skeptis, namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan
bertanggung jawab.
b. Proses, yaitu prosedur penyelidikan mencakup gelaja alam.
c. Produk, yaitu fakta, konsep, prinsip/hukum dan teori yang menjelaskan
dan/atau memprediksi gejala alam.
d. Aplikasi, yaitu penerapan metode ilmiah dan pengetahuan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Keempat unsur utama IPA ini seharusnya muncul dalam pembelajaran IPA.
Pembelajaran IPA menumbuhkembangkan kompetensi siswa pada ranah sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
1.2. Hakikat Fisika
Fisika merupakan sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak
dan perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang
berkaitan seperti energi dan gaya. Salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama
fisika adalah memahami bagaimana alam semesta bekerja. Fisika menyumbangkan
konstribusi yang penting dalam pengembangan teknologi yang berkembang dari
pemikiran teoritis (http://id.m.wikipedia.org/wiki) diunduh pada tanggal 10 Maret
2017.
4
1.3. Hakikat Belajar
Belajar menurut bahasa adalah “usaha (berlatih) dan sebagai upaya
mendapatkan kepandaian.” Secara hakiki, asimilasi dan akomodasi terjadi sebagai
usaha pembelajar untuk menyempurnakan atau merubah pengetahuan yang telah ada
di benaknya (Heinich, 2002).
Belajar merupakan perubahan yang diperlihatkan dalam bentuk tingkah laku,
yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan
sesudah melakukan tindakan yang sempurna itu (Gagne, 2005).
Dengan belajar akan mengubah tingkah laku pada diri individu berkat adanya
interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan sehingga
mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.” Nana Sudjana mengatakan
bahwa belajar adalah proses yang aktif serta reaksi terhadap semua situasi yang ada di
sekitar individu. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya
(kognitif), keterampilannya (psikomotor), maupun sikapnya (afektif). (Tinjauan
Pustaka, 2017) diunduh pada tanggal 10 Maret 2017.
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini
bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif dari hasil pengalaman
dan latihan tetap dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang
disengaja.
B. Media Pembelajaran
Media merupakan alat bantu apa saja bertujuan untuk dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran (Djamarah, 2012, hal. 137).
Sedangkan pembelajaran merupakan proses, cara dan perbuatan yang menjadikan
orang atau makhluk hidup belajar (Kamus Bahasa, 2002, hal. 17). Jadi, media
pembelajaran adalah media yang digunakan pada proses pembelajaran sebagai
penyalur pesan antara guru dan siswa agar tujuan pengajaran tercapai.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Penggunaan
media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa. Media harus memberi
rangsangan siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan
belajar baru. Media pembelajaran harus mengaktifkan siswa dalam memberikan
5
tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktik-praktik
dengan benar. (Tinjauan Pustaka, 2017).
Pemilihan media dalam pembelajaran bukanlah suatu hal yang mudah, karena
setiap media mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Prinsip utama
pemilihan haruslah didasarkan pada kemampuan media itu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang kan dicapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan media
menurut (Depdiknas, 2005) antara lain :
a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, penggunaan media harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
b. Tingkat kemampuan siswa
c. Praktis, luwes dan bertahan. Media yang dipilih hendaknya dapat digunakan
dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada disekitarnya. Sehingga mudah
dioperasikan dan mudah pemilihannya.
d. Ketersediaan. Tidak semua sekolah dapat menyediakan media yang cukup, dan
tidak semua sekolah dilengkapi dengan listrik. Maka dalam memilih media
hendaknya dipertimbangkan sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan.
e. Biaya. Dalam memilih media harus mengingat efisiensi biaya baik untuk
pembuatan atau yang lain, memilih media tidak perlu mahal.
f. Mutu teknik. Apabila guru akan mengajar dengan media, hendaknya melihat lebih
dulu, apakah media tersebut masih baik, bisa digunakan atau tidak.
1. Media pembelajaran Rofis Sedu
Rofis Sedu merupakan singkatan dari Roda Fisika Sesi Dua, yang terdapat
rumus-rumus fisika sesuai materi di kelas 8 SMP yang dilengkapi dengan konsep
dasar, keterangan dan beberapa gambar penunjang. Guru tertarik mengembangkan
media ini, selain harga relatif sangat murah juga menggunakan barang-barang yang
tidak terpakai. Cara pembuatan juga cukup mudah, sehingga dapat dikembangkan
untuk untuk mapel lainnya sesuai dengan kebutuhan. Media Rofis Sedu ini tidak
membutuhkan keahlian khusus IT cukup hanya sekedar pengetikkan rumus,
keterangan dan diprint out saja.
Adapun materi IPA kelas 8 SMP antara lain : gaya, hukum newton, pesawat
sederhana, energi, daya, usaha, tekanan, getaran, gelombang, bunyi, cahaya dan alat-
alat optik (Kanginan, 2007). Selain Rofis Sedu menjadi media pembelajaran, dapat
6
berfungsi sebagai alat tes lisan untuk mengetahui seberapa jauh ingatan/hapalan siswa
kelas 8 SMP Islamiyah Pontianak terhadap rumus-rumus fisika dalam materi kelas 8
selama satu tahun pelajaran.
2. Kerangka Berpikir
7
Gambar 1. Kerangka berpikir
Permasalahan pada kemampuan menghapal rumus-rumus IPA
1. Kurang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran
2. Siswa kesulitan dalam menghapal rumus-rumus IPA bahkan cenderung
malas mengulang dan tidak peduli untuk mengatasi kesulitannya
3. Guru kewalahan untuk mengulangi beberapa kali agar siswa mengingat
rumus-rumus fisika karena keterbatasan alokasi waktu pembelajaran,
jika dilakukan maka materi lainnya akan ketinggalan dan tidak
tersampaikan dengan tepat waktu.
4. Kurangnya variasi media
5. Keterbatasan sarana dan prasarana
Diberi solusi penyelesaian melalui
penemuan/pembaharuan pembuatan media
pembelajaran Rofis Sedu
Eksperimen media Rofis Sedu pada
siswa kelas VIII SMP Islamiyah
Pontianak
Media Rofis Sedu diuji
kelayakannya
Pengembangan media Rofis Sedu SMP Islamiyah Pontianak
diharapkan efektif terhadap upaya meningkatkan kemampuan
menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah
Pontianak
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ide Dasar
Ide dasar yang melandasi pembuatan karya inovasi pembelajaran “Rofis Sedu”
yang merupakan singkatan dari Roda Fisika Sesi Dua, adalah : 1) masalah yang
dihadapi siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak Kecamatan Pontianak Tenggara
Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat adalah kemampuan menghapal rumus-
rumus fisika masih sangat rendah; 2) menunjukkan bahwa pembelajaran IPA, guru
masih menerapkan model pembelajaran yang konvensional sehingga pembelajaran
IPA kurang bermakna bagi siswa dan 3) keterbatasan waktu untuk memberikan lebih
banyak pengalaman dalam menyelesaikan soal-soal hitungan pada pembelajaran IPA
khususnya fisika. Hampir keseluruhan siswa kurang menguasai rumus-rumus yang
terdapat dalam materi fisika, sehingga menyulitkan mereka untuk menyelesaikan soal-
sola hitungan. Guru terpaksa mengulang kembali dari awal, sehingga beberapa materi
terpaksa tidak tersampaikan secara utuh karena keterbatasan alokasi waktu.
Berdasarkan fakta di atas timbul ide untuk menciptakan dan mengembangkan
sebuah media pembelajaran yaitu Rofis Sedu (Roda Fisika Sesi Dua). Seorang guru
dalam proses pembelajaran di kelasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran tentunya
harus memiliki strategi pembelajaran yang inovatif salah satunya mencoba
menciptakan dan mengembangkan media pembelajaran yang membantu guru
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Pendekatan dalam merancang penemuan pembelajaran salah satunya adalah
dengan melakukan uji validitas dan reabilitas alat media pembelajaran oleh beberapa
ahli seperti ahli fisika, ahli media pembelajaran dan ahli bahasa serta dilakukan uji
respon kepada siswa kelas VIII dengan menyebarkan angket respon terhadap media
Rofis Sedu. Dimana menguji keefektivitas pengembangan media Rofis Sedu dan
melihat keoptimalan hasil dari kreatifitas, serta hasil dari kemampuan menghapal
rumus fisika pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak.
Jenis penemuan termasuk penemuan memanfaatkan multifungsi. Dimana tidak
hanya siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak saja yang dapat menggunakan tetapi
siswa kelas IX SMP dan siswa SMA juga dapat mempergunakannya sesuai dengan
materi yang dipelajari dan kebutuhan.
B. Rancangan Karya Inovasi Pembelajaran
a. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018, bulan
April sampai minggu kedua bulan Mei 2017, bertempat di SMP Islamiyah Pontianak.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas VIII.
b. Populasi/ Sampel (Unit Analisis)
Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII
SMP Islamiyah Pontianak yang brejumlah 24 orang.
c. Proses dan Prosedur Pengembangan Media Rofis Sedu
Rancangan alur penerapan media Rofis Sedu yang sudah dilakukan dan terus
dikembangkan di sekolah :
Gambar 2. Alur Rancangan dan Pengembangan Media Rofis Sedu
Keterangan gambar/ foto :
1. Menyiapkan bahan dan alat yang terdiri dari :
a. Bahan : karton tebal sebanyak 2 lembar, kertas stiker, kertas foto khusus
stiker, lem double tip, sterofom .
1 2
3 4
5 6
8
b. Alat : gunting, pisau cutter, pensil, bujur derajat, penggaris, komputer dan
printer untuk membuat tulisan.
2. Merancang dan membuat media Rofis Sedu.
3. Uji validasi dengan ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa.
4. Merevisi media Rofis Sedu sesuai masukan dan saran dari para ahli.
5. Menyebarkan angket respon kepada siswa kelas VIII.
6. Menggunakan media Rofis Sedu dalam proses pembelajaran di kelas VIII.
C. Proses Penemuan/Pembaharuan
Berdasarkan pada kajian teori, diduga melalui media pembelajaran “Rofis
Sedu” dapat meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII
SMP Islamiyah Pontianak. Secara skematis prosedur pengembangan tersebut
digambarkan sebagai berikut :
9
D. Aplikasi Praktis dalam Pembelajaran
1. Mekanisme Pemanfaatan Karya Inovasi Dalam Proses Pembelajaran
Mekanisme pemanfaatan media Rofis Sedu pada siswa kelas VIII adalah
sebagai berikut :
a. Guru atau siswa memulai dengan memutar lingkaran pertama yang diinginkan
dengan mengarhakan salah satu judul tepat ke tanda panah. Pada lingkaran
pertama terdapat judul-judul materi kelas VIII yang berhubungan dengan fisika
Produk
Observasi di sekolah tentang kurikulum, input peserta
didik, silabus, dan analisis hasil belajar siswa terdahulu
Mendesain dan merancang media Rofis Sedu
Tahap Pendefinisian
Tahap Perancangan
Tahap
Pengembangan
Tahap
Pengem-
bangan
Tahap
Penyebaran
Penyusunan media Rofis Sedu
Uji validasi media Rofis Sedu
Sudah
valid
Perlu revisi
Revisi
besar
tidak Ya
Produk Revisi
Revisi
kecil
Uji coba Analisis
Perangkat
baik ?
Produk final
tidak
Gambar 3. Bagan Prosedur Pengembangan Media “Rofis Sedu”
10
antara lain : Gaya, Hukum Newton, Pesawat sederhana, Energi, Tekanan, Usaha,
Getaran, Gelombang, Bunyi, Cahaya dan Alat Optik (Team).
b. Pada lingkaran kedua terdapat beberapa gambar tentang konsep dari masing-
masing judul yang terdapat pada lingkaran pertama. Guru atau siswa dapat
memutar lingkaran kedua sampai mendapatkan gambar yang tepat dan benar
dengan judul yang terdapat pada lingkaran pertama yang telah diarahkan ke tanda
panah.
c. Terakhir, guru maupun siswa dapat memutar lingkaran ketiga yang terdapat
rumus-rumus fisika yang sesuai dan tepat pada judul pada lingkaran pertama dan
gambar pada lingkaran kedua yang sudah diarahkan ke tanda panah. Sehingga
antar lingkaran pertama, kedua dan ketiga saling berkaitan dan pernyataannya
benar dan tepat.
d. Guru maupun siswa dapat menggunakan media Rofis Sedu sebagai media
pembelajaran juga dapat dimanfaatkan sebagai alat tes untuk mengetahui seberapa
jauh kemampuan menghapal rumus-rumus fisika di kelas VIII.
2. Kendala Penerapan Karya Inovasi Dalam Proses Pembelajaran
Kendala-kendala dalam penerapan media Rofis Sedu tidak terlalu berpengaruh
dalam proses pembelajaran dikarenakan pembuatannya cukup sederhana, ekonomis,
bahan/ alat yang mudah didapat dan dapat dikembangkan untuk materi lainnya.
Adapun kendala yang mungkin cukup untuk dijadikan perhatian antara lain
penggunakan bahan karton yang tidak tahan dengan air sehingga media Rofis Sedu ini
harus disimpan dan dijaga dengan baik agar dapat dipergunakan untuk waktu yang
lama. Kedepannya bahan karton dapat diganti dengan triplek atau mika agar tidak
mudah rusak saat terkena air atau kelembaban udara. Tetapi saat membuat lingkaran-
lingkaran tersebut dengan menggunakan bahan triplek atau mika harus dilakukan oleh
tukang atau orang yang ahli.
3. Upaya- upaya Perbaikan Karya Inovasi
Upaya-upaya dalam perbaikan media Rofis Sedu akan selalu dilakukan dan
ditingkatkan agar menghasilkan media pembelajaran yang sangat layak, baik, tepat
dan sesuai dengan pembelajaran dan kebutuhan siswa.
11
Adapun upaya-upaya yang akan dilakukan dalam perbaikan media Rofis Sedu,
antara lain :
a. Pemilihan bahan yang tepat dan sesuai agar media pembelajaran berkualitas dan
dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.
b. Menambahkan beberapa lingkaran agar penyampaian materi semakin jelas, tepat,
sesuai dan utuh.
c. Diameter pada lingkaran-lingkaran media Rofis Sedu diperbesar agar
memudahkan siswa dapat mempergunakannya dan siswa yang duduk di belakang
juga dapat melihat jelas jika media Rofis Sedu dipergunakan di dalam kelas.
E. Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
1. Data Hasil Penerapan Media Rofis Sedu
Dengan penerapan media Rofis Sedu diperoleh hasil sebagai berikut :
Buat siswa :
a. Proses interaksi belajar antar siswa dengan guru, siswa dengan siswa semakin
meningkat dibandingkan dengan proses pembelajaran IPA sebelumnya tanpa
menggunakan media Rofis Sedu (konvensional).
b. Siswa termotivasi untuk mempelajari dan berusaha menyelesaikan soal-soal
hitungan fisika dalam pembelajaran IPA di kelas VIII.
c. Siswa lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan soal-soal hitungan fisika
dalam pembelajaran IPA.
d. Guru lebih mudah menyampaikan rumus-rumus fisika beserta gambar sesuai
materi secara utuh, efisien dan tepat waktu.
e. Kemampuan menghapal dan mengingat rumus-rumus fisika semakin meningkat
f. Siswa dapat mengulang-ulang mempelajari rumus-rumus fisika yang terdapat pada
media Rofis Sedu tanpa terikat oleh waktu, situasi maupun kondisi sehingga
mereka dapat menghapal dan mengingat rumus fisika dalam waktu yang lama.
g. Pembelajaran IPA akan semakin bermakna dan menyenangkan.
h. Penanaman konsep dan rumus fisika pada siswa lebih optimal, karena siswa bisa
berulang-ulang menggunakan media Rofis Sedu.
Buat guru :
a. Guru memiliki media pembelajaran terkini, kreatif dan inovatif berupa media
Rofis Sedu yang dapat digunakan pada proses pembelajarannya selanjutnya.
12
b. Lebih termotivasi dan mengispirasi untuk meningkatkan cara pengajaran sesuai
dengan tuntutan pendidikan terkini.
c. Memanfaatkan dan menggunakan bahan bekas yang dianggap sampah menjadi
benda yang bermanfaat dan bernilai serta mudah didapatkan di sekitar lingkungan.
d. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di era sekarang tak selalu harus yang
mahal dan berteknologi canggih, dengan bahan bekas dan murah juga dapat
menghasilkan media pembelajaran yang bermanfaat dan bernilai tinggi.
2. Uji Validitas Media Rofis Sedu
Validasi media Rofis Sedu dilakukan dengan expert judgements yang
dilakukan oleh ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Data yang didapat dari validitas
media Rofis Sedu berupa data angket. Media Rofis Sedu yang telah divalidasi oleh
para ahli maka akan diketahui kesalahan dan kekurangan dari media tersebut.
Kesalahan maupun kekurangan yang diperoleh, dilakukan revisi (perbaikan)
sehingga media tersebut layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Menurut (Sugiyono, 2011) data yang terkumpul melalui angket dianalisis
dengan statistik dekriptif. Hasil angket dianalisis dengan kriteria sebagai berikut :
Kategori Skala Likert
Skor nilai Interprestasi
4 Sangat layak
3 Layak
2 Kurang layak
1 Tidak Layak
Untuk skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai yang diperlihatkan
seperti tabel di bawah ini :
Tabel 1. Pengkategorian Skor Penilaian
Interval skor Kategori
X > Mi + 1,5 (SDi) Sangat layak
Mi < X < Mi + 1,5 (SDi) Layak
Mi – 1,5 (SDi) < X < Mi Kurang layak
X < Mi - 1,5 (SDi) Tidak Layak
13
Rerata ideal (Mi) dan simpangan deviasi (SDi) diperoleh dengan rumus :
Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah)
SDi = 1/6 (skor tertinggi – skor terendah)
Skor penilaian atau tingkat kelayakan baik setiap aspek maupun keseluruhan
terhadap media Rofis Sedu menggunakan tabel tersebut. Tabel diatas sebagai acuan
penilaian data yang dihasilkan dari validitas ahli media, ahli materi dan ahli bahasa
dan respon siswa agar mempermudah dalam pemberian suatu kriteria nilai bahwa
media Rofis Sedu yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.
F. Analisis Data Hasil Aplikasi Praktis Inovasi Pembelajaran
1. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai validitas media Rofis Sedu dan
efektivitas pengembangan media Rofis Sedu dalam upaya meningkatkan kemampuan
menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak. Hasil yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil uji ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan
respon siswa.
1.1. Hasil Validasi Media Rofis Sedu
Uji validasi ahli dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran. Uji validasi ahli ini dilakukan oleh expert
judgment yang terdiri atas ahli materi, ahli media pembelajaran dan ahli bahasa.
Masing-masing penilai tersebut mempunyai peranan yang berbeda antara lain penilai
dari ranah materi dilakukan oleh guru berprestasi tingkat nasional dengan latar
belakang pendidikan sesuai dengan materi yaitu fisika dan lulusan dari Universitas di
Columbus, Amerika Serikat (ibu Risa Haridza, MA) yang menilai mengenai materi
berupa rumus-rumus fisika yang terdapat pada media Rofis Sedu, ahli media
pembelajaran oleh pengawas sekolah untuk SMA yang juga seorang pengajar fisika di
SMA dan lulusan S2 jurusan Teknologi Pembelajaran (ibu Siti Khaeriyah, S.Pd,
M.Pd) dan ahli bahasa oleh guru bahasa indonesia juga merangkap sebagai waka
kurikulum di SMP Islamiyah Pontianak (ibu Giyatmi, S.Pd). Para ahli melakukan
validasi media kemudian memberikan penilaian serta masukan untuk meningkatkan
kualitas media Rofis Sedu dalam meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA
14
pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak. Berikut adalah tabel daftar uji
validasi dan tabel revisi dari beberapa validator :
Tabel 2. Daftar uji validasi ahli media
No Aspek Indikator Nilai
1 2 3 4
1 Tampilan
Media
Tata letak teks dan gambar √
Kesuaian pemilihan background (warna) √
Kesesuaian proporsi warna √
Pemilihan jenis huruf √
Kesesuaian tulisan dan gambar √
2 Penyajian
Media
Navigasi pada media mudah dipahami √ Navigasi pada media mudah digunakan √ Kebebasan materi untuk dipelajari √
Menampilkan pusat pandang (center point) yang baik
√
3 Struktur Media
Keindahan tampilan media √ Keterbacaan teks √ Kualitas gambar dan tulisan √ Komposisi warna √ Kesesuaian tiap lingkaran √ Bahan dan alat ekonomis, murah dan mudah didapat
√
Jumlah Skor 48
Tabel 3. Daftar uji validasi ahli media
Revisi ahli media
Komentar/ saran Tindak lanjut
Tulisan agar dapat terbaca dan tata letak
diatur agar rapi
Tulisan diperbesar ukurannya dan tata
letak tulisan diatur sedemikian rupa
sehingga rapi, mudah dipahami, jelas
dan memotivasi untuk membaca
Gambar dapat mewakili penjelasan
konsep dihubungkan dalam terapan
kehidupan sehari-hari
Menambahkan gambar-gambar yang
sesuai dengan judul dan rumus
Tabel 4. Daftar uji validasi ahli materi
No Aspek Indikator Nilai
1 2 3 4
1 Kesesuaian materi
dengan KD
Kelengkapan materi √ Keluasan materi √ Kedalam materi √
15
2 Keakuratan Materi
Keakuratan konsep dan definitif √ Keakuratan data dan fakta √ Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa
√
Keterlibatan siswa dalam belajar √ Kelayakan bagian materi memungkinkan siswa belajar individu
√
Keakuratan rumus fisika sesuai dengan materi kelas VIII
√
Kedalaman dan kejelasan rumus fisika dalam media
√
3 Mendorong
keingintahuan
Mendorong rasa ingin tahu √ Kemudahan siswa dalam menghapal rumus IPA
√
Pemahaman rumus √ Sangat membantu siswa dalam mengingat rumus IPA (Fisika)
√
Menciptakan kemampuan bertanya √ Memotivasi menghapal rumus fisika √
Jumlah Skor 61
Tabel 5. Daftar uji validasi ahli materi
Revisi ahli materi
Komentar/ saran Tindak lanjut
Menambahkan kelengkapan pengertian
simbol-simbol pada rumus fisika
Sudah ditambahkan pengertian simbol-
simbol pada rumus fisika.
Tabel 6. Daftar uji validasi ahli bahasa
No Aspek Indikator Nilai
1 2 3 4
1 Lugas
Ketepatan struktur kalimat √ Keefektifan kalimat √ Kebakuan istilah √ Pemahaman bahasa √
2 Komunikatif Pemahaman terhadap pesan atau informasi √
3 Dialogis dan
interatif Kemampuan memotivasi siswa √
4 Penyajian
Bahasa
Ketepatan kata bahasa √ Kesesuaian tata bahasa penyampaian materi dengan tingkatan siswa SMP
√
Kesesuaian letak bahasa tepat dengan materi pembelajaran
Daya tarik siswa untuk membaca √ Membantu kesulitan siswa dalam menghapal rumus IPA (Fisika)
√
Ketepatan ejaan √
16
Jumlah Skor 39
Tabel 7. Daftar uji validasi ahli bahasa
Revisi ahli bahasa
Komentar/ saran Tindak lanjut
Cukup bagus, mungkin dapat
dikembangkan lagi untuk materi yang
lainnya sehingga memudahkan anak
untuk menghafal rumus fisika
Setelah dilakukan validasi media Rofis Sedu, media ini diperbaiki dan
dikembangkan untuk mengoptimalkan hasil kemampuan menghapal rumus fisika pada
siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak. Fokus uji validasi ahli dalam penelitian ini
terletak pada kelayakan media Rofis Sedu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Deskripsi hasil validasi ahli dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 8. Validasi ahli Tentang Media Rofis Sedu
Ahli Media Ahli Materi Ahli Bahasa
Skor Empiris 48 61 39
Skor Ideal 60 64 48
Presentase Skor 80 % 95,31% 81,25 %
Kriteria Layak Sangat Layak Sangat Layak
Dari tabel di atas diperoleh keterangan kelayakan media Rofis Sedu menurut
ahli media termasuk dalam kategori layak dengan indeks persentasi 80 %, kelayakan
media Rofis Sedu menurut ahli materi termasuk kategori layak dengan indeks
persentasi 95,31 %, kelayakan media Rofis Sedu menurut ahli bahasa termasuk dalam
kategori layak dengan indeks persentasi 81,25 %. Jika hasil validasi media Rofis Sedu
diketahui tingkat kelayakannya selanjutnya digunakan pada pembelajaran IPA untuk
mengetahui efektivitas pengembangan media Rofis Sedu dalam meningkatkan
kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak.
17
1.2. Hasil respon siswa
Berdasarkan dari instrumen respon siswa terhadap pengembangan media Rofis
Sedu, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 9. Respon Siswa Terhadap Media Rofis Sedu
Interval Persen Kriteria Frekuensi Presentasi 85 % < Skor ≤ 100 % Sangat Baik 14 58,33 % 75 % < Skor ≤ 85 % Baik 10 41,67 %
50 % < Skor ≤ 75 % Tidak Baik 0 0 %
25 %< Skor ≤ 50 % Sangat Tidak baik 0 0 %
Jumlah 24 100 %
Tertinggi 96,67 % Terendah 78,33 % Rata-rata 85,90 % Kriteria Sangat Baik
Dari tabel 4. diperoleh keterangan sebanyak 14 siswa (58,33 %) berpendapat
bahwa pembelajaran media Rofis Sedu sangat baik diterapkan pada pembelajaran IPA
di kelas VIII. Sebanyak 10 siswa (41,67 %) berpendapat bahwa pembelajaran media
Rofis Sedu baik diterapkan pada pembelajaran IPA di kelas VIII.
2. Pembahasan
2.1. Validasi Media Rofis Sedu
Hasil penelitian diperoleh dari keterangan kelayakan media Rofis Sedu
menurut ahli materi termasuk dalam kategori sangat layak dengan indeks persentasi
95,31 % dengan beberapa revisi. Kelayakan media Rofis Sedu menurut ahli media
dalam kategori sangat layak dengan indeks persentasi 80 % meskipun media Rofis
Sedu perlu adanya revisi untuk meningkatkan kualitas media dan kelayakan media
Rofis Sedu menurut ahli bahasa termasuk dala kategori layak dengan indeks persentasi
81,25 %. Media Rofis Sedu terus diperbaiki dan ditingkatkan pengembangannya agar
mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Media Rofis Sedu
memudahkan siswa untuk mengingat dan menghapal rumus-rumus fisika yang banyak
dan menyulitkan siswa. Pembelajaran menggunakan media Rofis Sedu lebih mudah
diterima siswa mengingat tampilannya yang lebih menarik sehingga pesan yang
disampaikan melalui media Rofis Sedu lebih mudah diproses oleh otak dan secara
otomatis akan terekam dalam jaringan sel otak untuk waktu yang lama. Sehingga
18
pembelajaran IPA terutama fisika menjadi momok yang menakutkan bagi siswa
terutama siswa yang sukar untuk menyelesaikan soal-soal hitungan.
Berdasarkan kriteria kelayakan media Rofis Sedu yang diperoleh dari ketiga
ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli bahasa didapatkan kriteria sangat layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah mendapatkan validasi dari ketiga
ahli kemudian dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan media Rofis Sedu . Dari
pengujian oleh ketiga validator tersebut dinyatakan bahwa media Rofis Sedu valid
dan dapat digunakan untuk uji coba pembelajaran. Uji coba ini dilakukan untuk
mengetahui apakah media Rofis Sedu ini layak digunakan dan dapat meningkatkan
kemampuan menghapal rumus-rumus fisika di kelas VIII.
2.2. Efektivitas Pengembangan Media Rofis Sedu Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menghapal Rumus IPA
Hasil dari kemampuan menghapal rumus IPA dapat dilihat dari antusias dan
motivasi siswa saat menggunakan media Rofis Sedu pada saat proses pembelajaran
IPA bahkan di luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan menunjukkan siswa saat
dites secara lisan untuk mencari rumus-rumus fisika sesuai dengan materi hampir
mencapai kebenaran dan ketepatan. Penilaian yang diambil meliputi penilaian pra
praktik (sebelum menggunakan media Rofis Sedu) dan penilaian pasca praktik (setelah
menggunakan media Rofis Sedu). Penilaian selanjutnya dari hasil belajar siswa yang
cukup baik dari sebelum menggunakan media Rofis Sedu dan secara perlahan siswa
mulai terbiasa dengan rumus-rumus IPA, jika lupa atau merasa ragu-ragu siswa secara
mandiri menggunakan media Rofis Sedu tanpa bimbingan guru.
G. Diseminasi
Pelaksanaan diseminasi dilakukan dalam kegiatan MGMP IPA Kota Pontianak
yang dilaksanakan pada tahun 2017. Kegiatan diseminasi dilakukan dengan
memberikan/ menjelaskan bagaimana desain pengembangan media Rofis Sedu dapat
meningkatkan kemampuan menghapal rumus IPA pada siswa kelas VIII SMP
Islamiyah Pontianak. Mulai dari alasan guru menciptakan media Rofis Sedu,
bagaimana cara pembuatan media Rofis Sedu, sampai cara menggunakan/menerapkan
media Rofis Sedu dalam proses pembelajaran IPA di kelas.
19
Adapun alur kegiatan diseminasi dan foto kegiatan (terlampir) adalah sebagai
berikut :
Tabel 10. Alur Pelaksanaan Diseminasi
No. Hari/ tanggal Kegiatan
1. Kamis, 11 Mei 2017 Penyelesaian penyusunan laporan karya
inovatif pembelajaran
2. Jumat, 12 Mei2017 Pengajuan proposal kegiatan kepada
pengurus MGMP IPA Kota Pontianak
3. Sabtu, 13 Mei 2017 Pelaksanaan Diseminasi di MGMP IPA
Kota Pontianak
20
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian,
dapat disimpulkan bahwa media Rofis Sedu dapat meningkatkan kemampuan menghapal
rumus IPA pada siswa Kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak tahun pelajaran 2016/2017.
Berdasarkan hasil uji validasi dan reabilitasi dari ahli fisika, ahli media, ahli bahasa
serta hasil wawancara dengan teman sejawat dan siswa kelas 8 SMP Islamiyah Pontianak
media Rofis Sedu sangat layak untuk dikembangkan dan diterapkan dalam proses
pembelajaran IPA. Kesesuaian rumus-rumus fisika dalam pembelajaran IPA untuk kelas 8
tingkat SMP sudah benar dan tepat dengan silabus dan kurikulum yang berlaku di SMP
terutama SMP Islamiyah Pontianak. Namun media Rofis Sedu masih perlu direvisi agar
media ini menjadi lebih baik dan optimal dalam pemanfaatan dalam proses pembelajaran
IPA.
B. SARAN
Peneliti memberikan saran berdasarkan pada kesimpulan dari bahwa upaya inovasi
pembelajaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menghapal rumus
IPA pada siswa adalah dengan menciptakan, mengembangkan dan meneliti media
pembelajaran memungkinkan siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, namun
perlu diperhatikan pula pada saat melakukan pembimbingan hendaknya tidak hanya
dilakukan secara klasikal, melainkan secara perorangan terutama bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar. Pada akhir pembelajaran hendaknya siswa selalu
21
dilatih untuk menyimpulkan hasil pembelajarannya sebagai penguatan konsep agar dapat
memahami materi yang telah dipelajarinya sehingga hasil belajar lebih optimal.
22
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang. (2016). Pusat Kurikulum dan Perbukuan .
Depdiknas, D. (2005). Media Pembelajaran Dalam Materi Pelatihan
Terintegrasi Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Direktorat PLP Dirjen Dikdasmen
Depdiknas.
Djamarah, S. B. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gagne, R. d. (2005). Principles of Instructional Design. New York: Wadsorth
Publishing Co.
Heinich, R. e. (2002). Instructional media and technology for learning, 7 th
edition. New Jersey : Prentice Hall.
http://id.m.wikipedia.org/wiki. (t.thn.). Dipetik Maret 10, 2017, dari
http://id.m.wikipedia.org/wiki.
Kamus Bahasa, I. (2002). Pusat Bahasa. Dalam Depdiknas, Kamus Bahasa
Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta.
Kanginan, M. (2007). Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Mata Pelajaran
Fisika Untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R n D Cetakan
ke-12. Bandung: Alfabeta.
Team, F. Bahan Ajar dan Latihan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII
Kurikulum KTSP. CV. Cahya Grafika Offset.
Tinjauan Pustaka, (2017, Maret 10). hendriansdiamond.blogspot.com. Dipetik
Maret 10, 2017, dari hendriansdiamond.blogspot.com/...tinjauan pustaka...
xii
LAMPIRAN
Lampiran Bukti Kepemilikan NUPTK
Lampiran Surat rekomendasi kepala sekolah untuk mengikuti lomba inovasi
pembelajaran
Lampiran Foto scan Ijazah S1/D4 yang telah dilegalisasi
Lampiran 3 Surat pernyataan desiminasi
Lampiran 4. Surat keterangan dokter
Lampiran Lembar Instrumen Ahli Materi
Lampiran Surat Keterangan Validasi
Lampiran Lembar Instrumen Ahli Materi
Lampiran Surat Keterangan Validasi
Lampiran Lembar Instrumen Ahli Bahasa
Lampiran Surat Keterangan Validasi
Lampiran Angket respon siswa
Lampiran Daftar Uji Respon Siswa Kelas VIII SMP Islamiyah Pontianak
No. Nama Siswa Skor % Alternatif Penilaian
1. ABDUL ABU KHOIR 46 76,67 B 2. ADITYA PUTRA SAIRIA 52 86,67 SB 3. AJI YAHYA 51 85 B 4. ANNISA CAHYANI 53 88,33 SB 5. ATIKA SURI 48 80 B 6. AULIA WULANDARI 47 78,33 B 7. DELLA ELVIRA 55 91,67 SB 8. FAHRURAZI 53 88,33 SB 9. HAMBALI AZHARI 49 81,67 SB 10. KURNIAWATI KARMILA 48 80 B 11. MUHAMMAD DIAZ ERLANGGA 48 80 B 12. MUHAMMAD KUSNIN HUSIN 52 86,67 SB 13. MUHAMMAD REDHO 56 93,33 SB 14. NOVELIA PUTRI RAMADANI 53 88,33 SB 15. OLIVIA AMANDA 53 88,33 SB 16. PRABOWO 47 78,33 B 17. PUTRI 51 85 B 18. REVINA NOVIANTY 54 90 SB 19. SHERLY MONICA MEYDIANTI 57 95 SB 20. UDIN 58 96,67 SB 21. TARISA FEBRIANTI 48 80 B 22. TARZIYAH 52 86,67 SB 23. TRI WIYANTI 49 81,67 B 24. WAHYUNI 57 95 SB
JUMLAH 2061,67 RATA-RATA 85,90
Lampiran Foto Dokumentasi
Gbr 1. Media Rofis Sedu
Gbr 2. Media Rofis Sedu
Gbr 3. Media Rofis Sedu
Gbr 4. Desiminasi MGMP IPA
Gbr 5. Penggunaan di dalam kelas VIII