PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · PADA KELAS V SD SEMESTER 1 TEMA 1: ORGAN GERAK...
Transcript of PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF … · PADA KELAS V SD SEMESTER 1 TEMA 1: ORGAN GERAK...
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MENGGUNAKAN APLIKASI E-LEARNING XHTML EDITOR (eXe)
PADA KELAS V SD SEMESTER 1
TEMA 1: ORGAN GERAK MANUSIA DAN HEWAN
Denok Indah Rahayu
Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma
Abstrak:Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dilakukan dengan
cara tematik. Pembelajaran tematik ini berdasarkan kurikulum 2013. Ruang
lingkup bahasa Indonesia SD pada Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 adalah
menggunakan bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis, menghargai dan bangga
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.Tujuan
penelitian pengembangan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan media
pembelajaran interaktif menggunakan aplikasiE-Learning XHTML
Editor(eXe)untuk siswa kelas V SD semester 1 tema 1, serta
mengembangkanaplikasi eXe yang sesuai dengan materi pembelajaran kelas
V SD semester 1 tema 1.Media pembelajaran interaktif yang kembangkan
berisimateri pembelajaran dan juga terdapat beberapa tugas sebagai
latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Kata-kata Kunci: pengembangan media, media pembelajaran interaktif,
tematik
PENDAHULUAN
Media pembelajaran menjadi
bagian yang penting dalam proses
belajar mengajar. Media pembelajaran
memiliki fungsi strategis yang dapat
membantu guru dan siswa dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga guru
tidak terlalu banyak menyajikan materi.
Media pembelajaran juga dapat
menggantikan sebagian peran guru dan
mendukung pembelajaran individual.
Hal ini dapat memberi dampak positif
bagi guru, karena sebagian waktunya
dapat dicurahkan untuk membimbing
aktivitas siswa. Media pembelajaran
hendaknya disuaikan dengan situasi dan
kondisi yang ada pada saat ini. Pada
masa sekarang teknologi komputer,
laptop, notebook, smartphone, tablet
menjadi alat yang umum digunakan
untuk menyampaikan materi
pembelajaran. Media pembelajaran
dapat disampaikan melalui aplikasi
yang dirancang khusus untuk sebuah
proses belajar mengajar. Media
pembelajaran yang menggunakan alat-
alat tersebut biasanya bersifat interaktif.
Media pembelajaran interaktif sangat
menarik dari segi visual dan cara
pengoperasiannya. Pembelajaran di SD
berfokus pada pembelajaran tematik
terpadu.Pembelajaran tematik terpadu
ini mengaitkan beberapa mata pelajaran
yang mempunyai keterkaitan tema
dengan tujuan untuk memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Pembelajaran tematik ini memberikan
manfaat juga bagi guru yaitu guru dapat
menghemat waktu karena pelajaran
yang disampaikan sudah mencakup
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 2
beberapa mata pelajaran. Media
pembelajaran interaktif ini dipilih
karena sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran tematik terpadu, yaitu:
(1) peserta didik mencari tahu, bukan
diberi tahu, (2) fokus pembelajaran
diarahkan kepada pembahasan
kompetensi melalui tema yang paling
dekat dengan kehidupan peserta didik,
(3) terdapat tema yang menjadi
pemersatu sejumlah kompetensi dasar
yang berkaitan dengan berbagai
konsep, keterampilan dan sikap, (4)
sumber belajar tidak terbatas pada
buku, (5) peserta didik dapat bekerja
secara mandiri maupun berkelompok
sesuai dengan karakteristik kegiatan
yang dilakukan, (6) guru harus
merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran agar dapat
mengakomodasi peserta didik yang
memiliki perbedaan tingkat kecerdasan,
pengalaman, dan ketertarikan terhadap
suatu topik, (7) kompetensi dasar mata
pelajaran yang tidak dapat dipadukan
dapat diajarkan tersendiri, (8)
memberikan pengalaman langsung
kepada peserta didik (direct
experiences) dari hal-hal yang konkret
menuju ke abstrak, (9) kegiatan
pembelajaran tematik yang dirancang
dalam silabus bukan merupakan urutan
kegiatan pembelajaran, melainkan
bentuk kegiatan pembelajaran untuk
mencapai Kompetensi Dasar guru dapat
melakukan penyesuaikan.Untuk
membuat media pembelajaran
interaktif, akan digunakan aplikasi
untuk merancang dan mendesain media
pembelajaran interaktif tersebut. Salah
satu aplikasi yang sesuai digunakan
untuk merancang media pembelajaran
interaktif tersebut adalah eXe.
Tujuan Pengembangan
Tujuan penelitian pengembangan
ini adalah untuk
mendeskripsikankebutuhan media
pembelajaran menggunakan aplikasi
eXe pada kelas V Sekolah Dasar
semester 1 tema 1: Organ Gerak
Manusia dan Hewan, serta untuk
mengembangkan media pembelajaran
interaktif menggunakan
aplikasieXepada kelas V Sekolah Dasar
semester 1 tema 1: Organ Gerak
Manusia dan Hewan.
Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat penelitianini
adalah untuk memenuhi kebutuhan
media pembelajaran interaktif
menggunakan aplikasi E-Learning
XHTML Editor (eXe) kelas V SD
semester 1 tema 1: Organ Gerak
Manusia dan Hewan, dan untuk
mengembangkanaplikasi eXe yang
sesuai dengan materi pembelajaran
kelas V SD semester 1 tema 1: Organ
Gerak Manusia dan Hewan.
METODE
Metode pengembangan
merupakan rencana pengembangan
yang disusun secara sistematis dan
terperinci dengan diikuti realisasi
rencana tersebut. Metode yang dipilih
untuk melaksanakan pengembangan ini
adalah metode Multimedia Development
Life Cycle (MDLC) dari Luther.
Metode ini dipilih karena memang
dikhususkan untuk pengembangan
perangkat lunak. Metode MDLC ini
memiliki6 tahapan, yaitu 1) concept, 2)
design, 3) materialcollecting, 4)
assembly, 5) testing,dan6)
distribution,Luther dalam Sutopo
(2012: 32).
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 3
Diagram Multimedia Development Life
Cycle dari Luther
1) Concept
Concept merupakan tahap awal dari
metode MDLC. Pada tahap ini mulai
ditentukan tujuan dari pembuatan
media serta pengguna dari media
pembelajaran interaktif yang akan
dibuat. Hal ini bertujuan agar media
pembelajaran ini dapat dimanfaatkan
secara efektif dan efisien.
2) Design
Tahap design memuat tentang hal-hal
yang dilakukan dan bagaimana tahap
pembuatan media pembelajaran
dengan menggunakan
aplikasiELearning XHTML Editor
(eXe). Pembuatan tampilan visual,
navigasi serta proses desain media
pembelajaran. Tahap design pada
media pembelajaran interaktif ini
berguna agar media pembelajaran
interaktif yang dikembangkan memuat
materi yang sesuai dan juga memiliki
tampilan yang menarik serta mudah
digunakan.
3) Material Collecting
Tahap ini merupakan proses
pengumpulan bahan yang dibutuhkan
dalam pembuatan media pembelajaran
interaktif. Karena media pembelajaran
interaktif ini dibuat dengan
menggunakan komputer, maka
mayoritas bahan berupa file teks
pembelajaran, teks cerita, gambar dan
mungkin animasi. Bahan yang
dibutuhkan dan dikumpulkan untuk
pembuatan media ini antara lain: (1)
berbagai materi kelas V SD semester 1
tema 1: Organ Gerak Manusia dan
Hewan yang akan menjadi dasar
pembuatan media pembelajaran
interaktif, (2) teks cerita pendek dari
berbagai sumber yang akan digunakan
dalam media pembelajaran, (3)
berbagai file multimedia seperti
bermacam-macam gambar berformat
JPEG dan PNG yang akan dibuat
sebagai background dan icon, serta
beberapa video berformat MP4, (4)
aplikasi Microsoft Office yang
digunakan untuk menyusun teks
rancangan materi, dan (5) aplikasi
pendukung, yang dalam pembuatan
media pembelajaran interaktif ini
menggunakan aplikasi tambahan yaitu
Photoshop yang digunakan untuk
mendesain gambar pada halaman
sampul maupun halaman utama, dan
aplikasi eXe Learning yang digunakan
untuk membuat bahan ajar interaktif.
4) Assembly
Tahap ini semua bahan berupa teks
maupun multimedia yang telah
terkumpul mulai dibuat menjadi
sebuah media pembelajaran interaktif
sesuai desain yang dibuat. Untuk
merangkai dan menyusun menjadi
media pembelajaran digunakan
aplikasi E-Learning XHTML Editor
(eXe).
5) Testing
Tahap testing atau uji coba merupakan
tahap yang perlu dilakukan setelah
proses pembuatan media pembelajaran
interaktif selesai. Hal ini bertujuan
agar media pembelajaran interaktif
yang telah dibuat sudah tepat dan
sesuai sebelum dapat diterapkan pada
pembelajaran secara umum.
6) Distribution
CONCE
PT
DESIG
N
MATERIAL
COLLECTIN
G
ASSEMB
LY
TESTIN
G
DISTRIBUTION
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 4
Distribusi adalah tahap akhir dari
metode MDLC. Pada tahap ini media
pembelajaran interaktif telah memiliki
nilai kelayakan untuk digunakan dan
siap untuk didistribusikan. Media
tersebut akan digandakan dan
disebarkan kepada pengguna yakni
seluruh siswa kelas V(paralel A, B, C
dan D) serta guru kelas V di SDN
Percobaan 2 Malang, dan jika
memungkinkan akan disebarkan pada
seluruh siswa dan guru kelas V SD
seluruh Indonesia.
Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan
merupakan tahapan yang dilakukan
dalam melaksanakan penelitian sampai
mendapatkan hasil sesuai tujuan.Tahap
awal penelitian pengembangan
dilakukan dengan pengumpulan data
yang diperlukan berupa analisis
kebutuhan media dilanjutkan dengan
penentuan metode
pengembangan.Tahap selanjutnya yaitu
penyusunan kisi-kisi instrumen
penelitian kemudianpengembangan
media interaktif serta validasi dari ahli
media dan ahli materi. Media
pembelajaran interaktif ini divalidasi
oleh ahli materi dan ahli media. Setelah
divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media kemudian media direvisi lagi
sehingga diperoleh media revisi tahap
I. Media pembelajaran interaktif hasil
revisi tahap I kemudian diujicobakan
dengan cara digunakan oleh guru dalam
pembelajaran di kelas. Media yang telah
melalui proses ujicoba akan direvisi
kembali untuk mendapatkan media yang
sesuai dan layak digunakan dalam
pembelajaran. Berdasarkan tahap-tahap
tersebut, maka akan dihasilkan produk
akhir media pembelajaran interaktif
menggunakan aplikasi eXe untuk kelas
V tingkat SD/MI.
Uji Coba Produk Uji coba dilakukan agar produk
yang dihasilkan benar-benar telah sesuai
dan tepat digunakan dalam
pembelajaran.Subjek uji coba pada
penelitian pengembangan media
pembelajaran interaktif kelas V
semester 1 tema Organ Gerak Manusia
dan Hewan dengan menggunakan
aplikasieXe ini adalah siswa kelas VA
SDN Percobaan 2 Malang.Sumber data
dari pengembangan media pembelajaran
interaktif adalah guru dan siswa.
Instrumen Pengumpul Data
Instrumen penelitian adalah
segala peralatan yang digunakan untuk
memperoleh, mengelola, dan
menginteprasikan informasi dari
responden.Instrumen penelitian di
rancang untuk satu tujuan dan tidak bisa
digunakan pada penelitian sejenis yang
lain.
Penelitian ini menggunakan dua
instrumen yaitu pedoman observasi dan
angket. Lembar observasi digunakan
untuk mengetahui penggunaan media
dalam pembelajaran di SDN Percobaan
2 Malang. Lembar angket validasi ahli
materi digunakan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian materi yang
disampaikan dan relevansinya terhadap
kompetensi yang diharapkan kepada
siswa. Lembar angket validasi ahli
media digunakan untuk mengetahui
kelayakan media pembelajaran
interaktif tersebut untuk digunakan
dalam pembelajaran di kelas V.
Data yang diperoleh dengan
menggunakan angket ini adalah: (1)
tingkat kebutuhan siswa terhadap media
pembelajaran interaktifkelas V semester
1 tema 1, (2) tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran kelas V
semester 1 tema 1, (3) materi pokok dan
materi tambahan yang harus ada di
dalam media pembelajaran interaktif,
(4) proses belajar mengajar yang telah
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 5
dilakukan oleh siswa, dan (5) sarana
sekolah yang sesuai untuk media
pembelajaran interaktif.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah
suatucara untuk mengolah data menjadi
informasi sehingga menjadi mudah
untuk dipahami dan bermanfaat untuk
menemukan solusi permasalahan
penelitian.
Penelitian pengembangan ini
menggunakan analisis data kualitatif
dan kuantitatif.Pada analisis data
kualitatif menurut Moelong(2014: 287)
menyebutkan ada tiga jenis model
analisis data yaitu: (1) metode
perbandingan tetap (constan
comparative method), (2) metode
analisis data menurut Spradley, dan (3)
metode analisis data menurut Miles &
Huberman. Dari ketiga model analisis
data tersebut yang akan digunakan
untuk menganalisis data dalam
penelitian ini adalah analisis model
Miles & Huberman. Miles dan
Huberman mengemukakan bahwa
aktivitas dalam menganalisa data
kualitatif dilakukan secara interaktifdan
berlangsung terus menerus sehingga
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
analisis data yaitu data reduction, data
display, dan conclusion
drawing/verivication Sugiyono
(2016:334).
Sedangkan untuk angket kualitas
media pembelajaran akan dianalisa
menggunakan skala Likert.
Riduwan(2013: 86) menjelaskan bahwa
skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok tentang kejadian atau
gejala sosial. Pada penelitian
pengembangan ini skala Likert
digunakan untuk mengukur kualitas
media pembelajaran.
HASIL PENGEMBANGAN DAN
PEMBAHASAN
Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media
pembelajaran ini dilakukan berdasarkan
analisis data kebutuhan siswa dan guru
terhadap media pembelajaran.Pada
pengembangan media interaktif eXe
dilakukan juga uji coba dari segi materi
dan media.Uji coba untuk mengetahui
kelayakan dari pengembangan media
pembelajaran interaktif tersebut.Uji
coba dilakukan oleh ahli materi dan ahli
media serta siswa sebagai pengguna
media pembelajaran interaktif.
Pengujian media juga
pembelajarandilakukan untuk
mengetahui tingkat kelayakan
penggunaan media.Aspek yang diuji
untuk kelayakan meliputi kesesuaian
materi, keterbacaan, kemudahan
pengoperasian, serta desain dan
tampilan media.
Pembahasan
1) Analisis Angket Kebutuhan Siswa
Siswa yang mengisi angket ini
adalah siswa kelas VA SDN Percobaan
2 Malang sebanyak 32 siswa yang
terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15
siswa perempuan. Berikut ini adalah
hasil persentase dan analisis angket
kebutuhan siswa.
Berdasarkan hasil analisis angket
kebutuhan siswa tersebut dapat
diketahui bahwa siswa kelas VA SDN
Percobaan 2 Malang mayoritas
membutuhkan hal baru dalam proses
pembelajaran yaitu adanya media
pembelajaran interaktif. Media ini
dibutuhkan karena beberapa alasan
yaitu: 1) meningkatkan minat belajar
siswa, 2) menambah variasi dalam
pembelajaran, 3) memberikan
pengalaman belajar tentang media
pembelajaran interaktif, 4)
memudahkan siswa dalam memahami
materi pembelajaran, 5) meningkatkan
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 6
hasil belajar siswa agar mencapai tujuan
pembelajaran,dan 6) memudahkan guru
dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Oleh karena itu peneliti
membuat sebuah media pembelajaran
interaktif yang mengambil materi untuk
kelas V semester 1 tema 1 dengan
disesuaikan kondisi sekolah serta
kebutuhan siswa terhadap media
pembelajaran interaktif tersebut.
2) Analisis Angket Kebutuhan Guru
Angket kebutuhan media
pembelajaran untuk guru diisi oleh
guru mata pelajaran bahasa Indonesia
kelas VA SDN Percobaan 2 Malang.
Dari analisis data yang dijabarkan pada
hasil pengembangan, kesimpulan yang
dapat diambil dari hasil analisis angket
kebutuhan guru adalah, 1) guru belum
pernah menggunakan media
pembelajaran interkatif dalam
pembelajaran,2) diperlukan materi
pendukung dalam pembelajaran yaitu
unsur intrinsik cerita serta PUEBI, 3)
pemahaman siswa tentang PUEBI,
unsur intrinsik, kaidah kebahasaancerita
masih kurang.
3)Analisis Kebutuhan Perangkat
Komputer untuk Media
Pembelajaran
Selain analisis kebutuhan
media, analisis terhadap perangkat
komputer juga perlu dilakukan karena
media yang dikembangkan
memerlukan sarana komputer untuk
pengoperasiannya. Untuk
mengoperasikan media pembelajaran
interaktif dengan aplikasi eXe maka
diperlukan spesifikasi komputer
minimal seperti di bawah ini:
(a) Intel Dual Core
(b) Operatingsystem Windows 7 (64
bit), Windows 8.1 (64 bit), atau
Windows 10 (64 bit).
(c) 1 GB untuk RAM
(d) 500MB hard disk
(e) Resolusi layar 1024x900
(disarankan 1280x1024).
4)Analisis Data Uji Coba dari Segi
Materi
Dari analisis hasil uji coba di
kelas dapat diketahui nilai media
pembelajaran interaktif yang dibuat.
Kesimpulan yang dapat dimbil dari segi
materi masih perlu diadakan sedikit
revisi berkaitan dengan aspek ketepatan
materi yang meliputi keterkinian
bahasan, keruntutan penyampaian,
pemilihan materi yang bermanfaat,
kedalaman materi, serta pemilihan
materi dari sumber belajar lain. Untuk
poin keterkinian bahasan dan pemilihan
materi dari sumber belajar lain, solusi
yang dapat dilakukan yaitu mengubah
cerita yang dijadikan materi membaca
teks bacaan cerita menjadi lebih baru(up
to date) sehingga siswa menjadi lebih
akrab dengan topik bahasan pada
materi. Materi cerita dapat diambil dari
potongan novel terkini yang sudah
difilmkan ataupun dongeng popular di
kalangan anak-anak. Sedangkan untuk
poin pemilihan materi yang bermanfaat
dan kedalaman materi, revisi yang dapat
dilakukan yaitu
menghubungkan materi cerita
pada media pembelajaran interaktif
dengan materi dari mata pelajaran
lain(tematik) yaitu IPA agar
pendalaman materi dapat sesuai dengan
mata pelajaran lain.
4) Analisis Data Uji Coba dari Segi
Media
Hasil analisis pada uji coba oleh
ahli media terdiri dari dua aspek yaitu
tampilan dan penyajian media
pembelajaran.Kesimpulan dari
penilaian uji coba media oleh ahli
media bahwa hanya diperlukan sedikit
revisi tentang tampilan media yaitu
terkait dengan keterbacaan teks dan
pemilihan font yang harus disesuaikan
dengan pengguna.
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 7
Revisi Produk
Dari hasil validasi pada ujicoba
oleh ahli materi dan ahli media, masih
ditemukan beberapa kekurangan pada
media pembelajaran yang telah dibuat.
Untuk menyempurnakan media
pembelajaran interaktif yang dibuat
maka perlu diadakan beberapa revisi
baik dari segi materi maupun
penampilan media pembelajaran.
1) Revisi dari Segi Materi
Revisi yang perlu dilakukan
pada poin ketercernaan materi dan
penyampaian yang logis dilakukan
dengan cara mengubah bahasa yang
digunakan menjadi lebih mudah untuk
digunakan pada siswa kelas V SD.
Bahasa operasional yang tadinya terlalu
baku diganti menjadi bahasa
komunikatif seperti yang terdapat pada
buku Tematik dari Diknas.
Untuk merevisi poin ketepatan
cakupan materi maka peneliti
memutuskan akan menggunakan materi
tematik seperti yang disampaikan dalam
Buku Tematik Siswa tema 2 kurikulum
2013. Sedangkan untuk poin kebenaran
dan keterkinian(up-to-date)materi, yang
dilakukan yaitu menambah adanya
gambar pada tiap tampilan layar serta
mengubah materi bacaan yang diulas
menjadi lebih akrab dengan siswa yaitu
teks bacaan Deni Manusia Ikan menjadi
teks cerita Si Cantik Dyesebel
(Dyesebel Si Putri Duyung).Diketahui
bahwa Deni Manusia Ikan adalah cerita
fiksi yang berasal dari tahun 1980an,
sedangkan Si Cantik Dyesebel adalah
cerita populer yang berasal dari Filipina
dan telah difilmkan serta ditayangkan di
ANTV.
Begitu pula dengan
penyampaian materi yang runtut, materi
yang bermanfaat dan kedalaman materi,
revisi yang dilakukan yaitu peneliti
akan menyesuaikan dengan urutan
penyampaian materi seperti yang
tercantum pada Buku Tematik Siswa
kurikulum 2013, hal ini dilakukan agar
tetap terjadi kesinambungan antara
media pembelajaran interaktif yang
digunakan dengan pembelajaran
tematik yang biasa dilakukan sehari-
hari. Sedangkan untuk poin pemberian
sumberbelajarlain akan dilakukan
dengan penambahan video yang
memuat cerita pendek selain bacaan
cerita dari paket. Jadi nantinya media
pembelajaran interaktif yang dibuat
akan memuat teks cerita pendek dan
beberapa video yang memuat cerita
pendek. Yang terakhir pada poin
kualitasumpan balik, peneliti akan
menambah variasi dan jumlah latihan
evaluasi yang diberikan.
2) Revisi dari Segi Media
Setelah dilakukan revisi pada
media pembelajaran interaktif terkait
poin-poin yang dinilai masih kurang,
berikut disampaikan hasil validasi oleh
ahli media setelah dilakukan revisi.
Hasil analisis pada revisi media
pembelajaran interaktif oleh ahli media
yang terdapat pada 3 poin dari aspek
tampilan yaitu keterbacaan teks,
kualitas tampilan gambar, penyajian
materi, serta pemilihan jenis dan ukuran
font. Hasil penilaian media
pembelajaran setelah diadakan revisi
mengalami kenaikan sebesar 0,3 poin
atau 6%. Hal ini dirasa cukup karena
persayaratan untuk presentase kenaikan
setelah revisi adalah 0%-9%.Dari sini
dapat diambil kesimpulan bahwa media
pembelajaran interaktif menggunakan
aplikasi eXe sudah dapat digunakan
pada kelas besar.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
1) Kesimpulan Tentang Kebutuhan
terhadap Media Pembelajaran
Interaktif
Kesimpulan berdasarkan hasil
analisis angket diketahui bahwa siswa
kelas VA SDN Percobaan 2 Malang
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 8
mayoritas membutuhkan hal baru dalam
proses pembelajaran yaitu adanya media
pembelajaran interaktif. Media ini
dibutuhkan karena beberapa alasan
yaitu: 1) meningkatkan minat belajar
siswa, 2) menambah variasi dalam
pembelajaran, 3) memberikan
pengalaman belajar tentang media
pembelajaran interaktif, 4)
memudahkan siswa dalam memahami
materi pembelajaran, 5) meningkatkan
hasil belajar siswa agar mencapai tujuan
pembelajaran,dan 6) memudahkan guru
dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
Kesimpulan dari analisis
kebutuhan guru adalah, 1) guru belum
pernah menggunakan media
pembelajaran interkatif dalam
pembelajaran,2) diperlukan materi
pendukung dalam pembelajaran yaitu
unsur intrinsik cerita serta PUEBI, 3)
pemahaman siswa tentang PUEBI,
unsur intrinsik, kaidah kebahasaan
cerita masih kurang.
Dari hasil analisis kebutuhan
inilah maka peneliti mengembangkan
media pembelajaran interaktif
menggunakan aplikasi eXe untuk siswa
kelas V semester 1 materi tema 1
tentang Organ Gerak Manusia dan
Hewan.Media pembelajaran interaktif
yang dibuat disesuaikan dengan
kurikulum tematik terpadu SD 2013.
2)Simpulan Tentang Pengembangan
Media Pembelajaran Interaktif
Media pembelajaran interaktif
merupakan media pembelajaran yang
memanfaatkan suatu aplikasi tertentu
untuk mendesain dan membuatnya.
Dalam penelitian ini aplikasi yang
digunakan untuk mengembangkan suatu
media pembelajaran interaktif adalah
Elearning XHTML Editor. Selain itu
agar mendapatkan hasil yang baik juga
digunakan aplikasi pendukung
yaituAdobe Photoshop Creative Cloud
(CC)2017 untuk mengedit dan
mendesain gambar background.
Materi dalam media interaktif ini
mengacu pada kurikulum 2013 yakni
materi pada kelas V SD/MI semester 1
tema 1 Organ Gerak Manusia dan
Hewan. Penelitian pengembangan
dilaksanakan dengan subjeknya adalah
siswa kelas VA SDN Percobaan 2
Malang. Dikembangkannya media
pembelajaran bertujuan agar dapat
mengembangkan kompetensi siswa
berkaitan dengan materi semester 1
tema 1 tentang Organ Gerak Manusia
dan Hewan dan juga untuk
menumbuhkan minat belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia.
Media Interaktif dikembangkan dengan
menggunakan metode Multimedia
Development Life Cycle (MDLC).
Metode ini mencakup 6 tahapan yaitu 1)
concept, 2) design, 3) material
collecting, 4) assembly, 5) testing, dan
6) distribution.
Tiap tahapan dalam metode ini
merupakan langkah-langkah yang
dilakukan peneliti untuk membuat
sebuah media pembelajaran interaktif.
Media pembelajaran ini telah
disesuaikan dengan Kompetensi Dasar
dan tujuan pembelajaran kelas V SD/MI
semester 1 tema 1 tentang Organ Gerak
Manusia dan Hewan. Agar
mempermudah siswa dalam memahami
materi ini, maka telah disertakan juga
beberapa teks cerita.
Pada materi bahan ajar juga terdapat
beberapa tugas sebagai latihan siswa
untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa.Tugas diberikan dalam berbagai
bentuk soal latihan seperti esai, agar
siswa lebih leluasa menyampaikan
jawabannya, soal pilihan ganda untuk
menguji tingkat pemahaman siswa, serta
soal benar salah, dan melengkapi
kalimat.
Media pembelajaran interaktif ini tentu
saja masih belum dikatakan sempurna,
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 9
namun dianggap sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan belajar
siswa.Aplikasi eXe yang digunakan pun
sangat ringan dan mudah digunakan,
jadi tidak diperlukan komputer denga
spesifikasi yang tinggi.
Selain untuk pembelajaran bahasa
Indonesia, aplikasi ini juga sangat bisa
digunakan untuk menyusun media
pembelajaran pada mata pealajaran lain.
Guru akan dapat menyusun sendiri
media pembelajaran menggunakan
aplikasi eXe ini karena kemudahan
dalam mengoperasikannya.
Dalam suatu penelitian pasti
menemukan suatu hal baru dan juga
menemukan permasalahan baru, jadi
pada bagian saran ini mencakup
beberapa bagian yaitu: 1) saran
pemanfaatan, 2) saran disemiasi, dan 3)
saran untuk pengembangan media
interaktiflebih lanjut.
3) Saran Pemanfaatan
Media pembelajaran ini
ditujukan untuk guru bahasa Indonesia
dan siswa kelas V sebagai pengguna,
maka agar media pembelajaran
interaktif ini dapat digunakan dengan
maksimal perlu adanya saran untuk
penggunaannya:
(1) Perhatikan petunjuk tentang bentuk
tentang pengoperasian media,
karena media interaktif ini
pengguaannya berdasarkan fungsi
tombol.
(2) Lengkapi juga setiap pembelajaran
dengan materi pendukung agar
dapat lebih memahami tentang
materi di dalam media
pembelajaran interaktif ini.
Baca dan simak semua yang ada
di dalam media pembelajaran interaktif
ini, agar dapat memahami materi, dan
kerjakan setiap latihan yang terdapat di
dalam materi sebagai alat untuk
mengukur pengetahuan.
4) Saran Diseminasi Produk
Media pembelajaran interaktif
ini dikembangkan untuk digunakan oleh
siswa kelas V SDN Percobaan 2
Malang. Tetapi media pembelajaran
interaktif ini juga dapat digunakan pada
SD/MI lain yang menggunakan
kurikulum yang sama. Agar penyebaran
media ini tidak sia-sia dan dapat
digunakan secara maksimal maka perlu
diperhatikan ketentuan berikut ini yaitu:
(1) Adanya sarana komputer atau
laptop yang memenuhi spesifikasi
minimal untuk penggunaan produk
media pembelajaran interaktif
menggunakan aplikasi eXe ini.
(2) Materi yang dipelajari yaitu kelas V
semester 1 tema 1 tentang Organ
Gerak Manusia dan Hewan.
4) Saran Pengembangan Produk
Selanjutnya
Media pembelajaran interaktif
ini masih dapat dikembangkan lebih
lanjut agar dapat menghasilkan media
pembelajaran interaktif yanglebih baik
lagi. Jadi untuk peneliti selanjutnya
yang ingin mengembangkan media
pembelajaran interaktif yang perlu
dilakukan adalah,
(1) Selalu gunakan aplikasi versi
terbaru dalam membuat sebuah
media pembelajaran interaktif,
sebab versi terbaru pasti memiliki
pembaharuan yang dapat
digunakan untuk membuat media
pembelajaran interaktif yang lebih
baik lagi,
(2) Media pembelajaran interaktif ini
dibuat untuk digunakan pada
komputer, laptop, maupun
smartphone.
(3) Media pembelajaran interaktif ini
dapat digunakan secara
offlinemaupun online, alangkah
baiknya jika dapat digunakan
secara online agar dapat
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 10
memperkaya variasi materi
tambahan.
(4) Materi dalam media pembelajaran
interaktif ini dibuat berdasarkan
kebutuhan siswa dan guru pada
kelas V SD/MI pada semester 1
tema 1 tentang Organ Gerak
Manusia dan Hewan. Jadi materi
untuk bahan ajar masih dapat
dikembangkan lagi dan dapat
digunakan oleh guru untuk
mempermudah penyampaian
materi pelajaran dan digunakan
oleh siswa untuk meningkatkan
kompetensinya dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN
Ariani, Niken dan Dany Haryanto.
2010. Pembelajaran Multimedia
di Sekolah. Jakarta: Prestasi
Pustakarya.
Arsyad, A. 2011.Media Pembelajaran,
edisi 1. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Hidayat, Anwar. 12 Januari
2018.Tutorial Cara Uji T Paired
dengan
SPSS.(https://www.statistikian.com/2012/07/uji-t-paired-dengan-spss.html,diakses 6 Juli
2018)
Imas, Kurniasih dan Berlin Sani.2014.
Implementasi Kurikulum 2013
Konsep & Penerapan. Surabaya:
Kata Pena
KBBI Online
(https://kbbi.kemdikbud.go.id/, diakses September 2017)
Moelong, Lexy J. 2014. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Permendikbud nomor 24 tahun 2016
Permendikbud nomor 81a. 2013.
Tentang Implementasi
Kurikulum 2013
Riduwan. 2013. Metode Penelitian
Kombinasi. (cetakan ke-9).
Bandung. Alfabeta.
Subana, M. 2009. Dasar-dasar
Penelitian Ilmiah. Bandung:
Pustaka Jaya
Sudjana, Nana, dan Ahmad Rivai.
1991. Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. 2016. Metode dan Teknik
Menyusun Tesis(cetakan ke-8).
Bandung. Alfabeta.
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi
Informasi dan Komunikasi
dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 11
NOSI Volume 6, Nomor 2 Agustus 2018 ________________________________________ Halaman 12