Pengembangan Dan Evaluasi Publik Relation

5/25/2018 Pengembangan Dan Evaluasi Publik Relation

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1; Latar Belakang

Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari

perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi.

Bahkan akibat dari pentingnya ilmu komunikasi ini, berbagai perusahaan baik asing

dan dalam negeri memiliki divisi komunikasi yang mempunyai peranan untuk

mengkomunikasikan segala aktivitas perusahaan baik ke dalam dan luar perusahaan.

Tugas dari aktivitas tersebut dilakukan oleh seorang praktisi dari bidang ilmu

komunikasi yang lebih dikenal sebagai Public Relations. alam hal ini komunikasi

juga merupakan bagian dari strategi yang dijalankan oleh Public Relations kepada

publiknya, agar adanya transparansi dalam memberikan in!ormasi seputar perusahaan

sehingga dapat meminimalisir isu"isu negati! yang berada diluar perusahaan.

Public relations di setiap perusahaan mempunyai peranan penting untuk

menjaga reputasi, citra atau image dari perusahaan agar meendapatkan simpati dari

publiknya. Public Relations #PR$ mempunyai dua Public yaitu internal dan

eksetrnal. Public internal meliputi karya%an, manajemen, dan top manajemen.

Sedangkan Public &'ternal meliputi konsumen, komunitas, pemasok, pers,

pemerintah, pesaing. (amun dalam perkembangan )aman dan perkembangan

perusahaan di setiap (egara, peran Public Relation tidak hanya sebatas

mempertahankan, membentuk, meningkatkan, dan memelihara reputasi, melainkan

juga public relation sebagai !ungsi menejemen yang menilai sikap"sikap publik,

mengidenti!ikasi kebijakan"kebijakan dan prosedur"prosedur dari individu atau

oorganisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untukmemperoleh pengertian dan pengakuan public. #Scott *. +utlip, ,leen -. +enter

and len *. Broom !rom &!!ective Public Relations book, /00$.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) 1


2/21

1.2 Rumusan Masalah

dapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut2

13 pakah keterkaitan Public Relation dan +itra 4rganisasi 5

/3 pa itu +orporate Social Responsbility #+SR$ 5

63 Bagaimana cara membangun +itra Perusahaan melalui program +SR 5

73 pa itu pendalaman &valuasi -8*S 5

93 Bagaimana Peran Public Relation dalam 4rganisasi Pemerintahan 5

3 pa peran :omunikasi dan Public Relation dalam rus lobalisasi 5

1./; Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini antara lain2

13 Bentuk penyelesaian tugas kelompok *atakuliah :epemimpinan dan Public

Relation;

/3 *enjelaskan mengenai Pengembangan dan &valuasi Public Relation

#-ubungan *asyarakat$.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) /


3/21

BAB II

PEMBAHAAN

2.1 !eterkaitan Pu"li# Relati$n %an &itra 'rganisasi

alamKamus Besar Bahasa Indonesia,citra adalah2 #1$ kata benda2 gambar,

rupa, gambaran; #/$ gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,

perusahaan, organisasi atau produk; #6$ kesan mental atau bayangan visual yang

ditimbulkan oleh sebuah kata, !rase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang

khas dalam karya prosa atau puisi; #7$ data atau in!ormasi dari potret udara untuk

bahan evaluasi.1

:at) dalam Soemirat dan rdianto #/007$ mengatakan bah%a citra adalah cara

pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, komite atau aktivitas. e!kins

#/006$ menyebutkan beberapa jenis citra #image$. Berikut ini lima jenis citra yang

dikemukakannya, yaitu sebagai berikut2

13 +itra bayangan #mirror image$. +itra ini melekat pada orang dalam atau

anggota organisasi" biasanya pemimpin" mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya.

/3 +itra yang berlaku #current image$, yaitu suatu citra atau pandangan yang

dianut oleh pihak"pihak luar mengenai suatu organisasi.

63 +itra yang diharapkan #wish image$, yaitu citra yang diinginkan oleh pihak

manajemen.

73 +itra perusahaan #corporate image$, yaitu citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan. adi, bukan sekedar citra atau produk dan pelayanannya.

93 +itra majemuk #multiple image$, yaitu banyaknya jumlah pega%ai

#individu$, cabang, atau per%akilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapatmemunculkan citra yang belum tentu sama dengan organisasi atau perusahaan

tersebut secara keseluruhan./

Soemirat dan rdianto #/007$ menjelaskan bah%a e!ek kogniti! dari

komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. +itra

terbentuk berdasarkan dari pengetahuan dan in!ormasi yang diterima seseorang.

:omunikasi tidak secara langsung menimbulkan prilaku tertentu, tetapi cenderung

1:adar (urjaman < :haerul 8mam,Komunikasi & Public Relation#Bandung2 Pustaka Setia, /01/$ -lm. 1/9./=bid, -lm. 1/.



4/21

memengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Public

relation digambarkan sebagai input"output. Proses intern dalam model ini adalah

pembentukan citra, input adalah stimulus yang diberikan, sedangakan output adalah

tanggapan atau prilaku tertentu.

&!ektivitaspublic relationdalam pembentukan citra #nyata, cermin dan aneka

ragam$ organisasi erat kaitannya dengan kemampuan #tingkat dasar dan lanjut$

pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual maupun

tim yang dipengaruhi oleh praktik berorganisasi #job design, reward system,

komunikasi dan pengambilan keputusan$ dan manajemen %aktu>perubahan dalam

mengelola sumber daya #materi, modal dan S*$ untuk mencapai tujuan yang

e!esien dan e!ekti!, yaitu mencakup penyampaian perintah, in!ormasi, berita dan

laporan, serta menjalin hubungan dengan orang lain. -al ini erat dengan penguasaan

identitas diri yang mencakup aspek !isik, personel, kultur, hubungan organisasi

dengan pihak pengguna, respons, dan mentalitas pengguna #-ubeis, /001$.

+itra PR yang ideal adalah kesan yang benar, yaitu sepenuhnya berdasarkan

pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. =tu

berarti citra tidak seharusnya ?dipoles agar lebih indah dari %arna aslinya.@ :arena

hal itu justru dapat mengacaukannya #nggoro, /00/$.6

2.2 &$r($rate $#ial Res($nsi"ilit) *&R+

e!inisi +SR menurut World Business Council on ustainable !e"elopment

adalah2 ?komitmen bisnis>perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi

terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas

hidup karya%an dan keluarganya, komunitas lokal, dan masyarakat luas.@

e!inisi lain +SR adalah tanggungja%ab perusahaan untuk menyesuaikan diriterhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu"isu etika,

sosial dan lingkungan, disamping ekonomi.7

Petkosi dan T%ose #/006$ mende!inisikan +SR sebagai komitmen bisnis utuk

berperan sebagai pendukung pembangunan ekonomi, bekerja sama dengan karya%an

dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat luas, untuk meningkatkan mutu

6=bid, -lm 1/A.7osal =rianta, Community Relations# Konsep dan $plikasinya#Bandung2 Simbiosa Rekatana *edia$ -lm. /0.



5/21

hidup mereka dengan berbagai cara yang menguntungkan bagi bisnis dan

pembangunan.

i dalam %reen Paper :omisi *asyarakat &ropa /001 dinyatakan bah%a

kebanyakan de!inisi +SR #tanggung ja%ab sosial korporat$ menunjukan konsep

tentang pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup

kedalam operasi bisnis peusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan para

stakeholders"nya. da dua hal yang terkait dengan +SR, yaitu pertimbangan sosial

dan lingkungan hidup serta interaksi sukarela #irianti, /007$.

alam ?*odel &mpat Sisi +SR@, perusahaan memiliki tanggung ja%ab

ekonomis, yaitu berbisnis dan mendapatkan pro!it. Selain itu, ada tanggung ja%ab

legal, seperti keharusan membayar pajak dan lain"lain. iluar itu, ada tanggung

ja%ab ethical atau etis. *isalnya, perusahaan berlakuair, tidak membeda"bedakan

ras, gender, tidak korupsi, dan hal"al semacam itu. an yang terakhir yaitu tanggung

ja%ab discretionary#

Cajar mengatakan perilaku para pengusaha pun beragam, dari kelompok yang

sama sekali tidak melaksanakan sampai kelompok yang menjadikan +SR sebagai

nilai #core value$ dalam menjalankan usaha.9alam pengamatannya, terkait dengan

praktik +SR, pengusaha dikelompokkan menjadi empat, yaitu kelompok hitam,

merah, biru, hijau.

13 :elompok hitam adalah mereka yang tidak melakukan praktik +SR sama

sekali. *ereka adalah pengusaha yang menjalankan bisnis semata"mata untuk

kepentingan sendiri. :elompok ini sama seklai tidak peduli pada aspek

lingkungan dan sosial sekelilingnya dalam menjalankan usaha, bahkan tidak

memerhatikan kesejahteraan karya%annya.

/3 :elompok merah adalah mereka yang mulai melaksanakan praktikl +SR,tetapi hanya memandangnya sebagai komponen biaya yang akan mengurangi

keuntungannya. spek lingkungan dan sosial mulai dipertimbangkan, tetapi

dengan keterpaksaan setelah mendapat tekanan dari pihak lain, seperti masyarakat

atau lembaga s%adaya masyarakat. :esejahteraan karya%an baru diperhatikan

setelah karya%an ribut atau mengancam akan mogok kerja. :elompokini

umumnya berasal dari kelompok satu #kelompok hitam$ yang mendapat tekanan

9Rudi Cajar, pektrum Pelaku CR#okumenhttp2>>%%%.s%a.co.id>, Senin, 60 *ei /009.

http://www.swa.co.id/,Seninhttp://www.swa.co.id/,Seninhttp://www.swa.co.id/,Senin


6/21

dari stakeholders"nya, yang kemudian dengan terpaksa memerhatikan isu

lingkungan dengan sosial, termasuk kesejahteraan karya%an. +SR jenis ini kurang

berimbas pada pembentukan citra positi! perusahaan karena publik melihat

kelompok ini memerlukan tekanan #dan gertakan$ sebelum melakukan praktik

+SR. Praktik jenis ini tak akan mampu berkontribusi bagi pembangunan

berkelanjutan.

63 :elompok biru adalah adalah mereka yang menganggap praktik +SR akan

memberi dampak positi! #return$ terhadap usahanya dan menilai +SR sebagai

investasi, bukan biaya. 4leh karena itu, kelompok ini secara sukarela dan

sungguh"sunguh melaksanakan praktik +SR dan yakin bah%a investasi sosial ini

akan melancarkan operasional usaha. *ereka mendapat citra positi! karena

masyarakat menilainya sungguh"sungguh membantu. :elompok ini menganggap

praktik +SR adalah investasi sosial jangka panjang. *ereka juga berpandangan,

dengan melaksanakan praktik +SR yang berkelanjutan akan mendapat i)in

operasional dari masyarakat.

73 :elompok hijau adalah kelompok yang menempatkan +SR sebagai suatu

nilai inti, yang menjadikannya sebagai modal sosial, kelompok ini sangat

memerhatikan lingkungan, aspek sosial dan kesejahteraan karya%annya serta

melaksanakan prinsip transparasi dan akuntabilitas. :elompok ini percaya bah%a

dengan dimasukannya +SR sebagai nilai inti akan menimbulkan nilai tukar atas

aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Sehingga kelompok ini mendapatkan citra

yang positi!, dan kepercayaan dari masyarakat.

Sta! unit +SR harus mempunyai kompetensi, pengalaman, dan kecakapan,

sosial dan bukanlah ?orang buangan@ diperusahaan. *ereka harus sensiti! pada

kebutuhan dan kondisi lokal, termasuk menghormati simbol, nilai, situs, sakral,ataupun keberadaan pemuka masyarakat. :emitraan yang sukes berarti selalu

mempelajari dan mengambil man!aat dari berbagai kasus yang gagal atau sukses

pada masa lalu.

2., Mem"angun &itra Perusahaan Melalui Pr$gram &R

da beberapa aspek yang merupakan unsur pembentukan citra dan reputasi

perusahaan, antara lain2 kemauan !inansial, mutu produk dan pelayanan, !okus pada

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat)


7/21

pelanggan, keunggulan dan kepekaan S*, reliability, inovasi, tanggung ja%ab

sosial, penegakan #+$ good corporate go"ernance# Prinsip"prisip + yaitu2

!airness, transparan, akuntabilitas, dan responsibilitas termasuk tanggung ja%ab

terhadap lingkungan, baik !isik maupun sosial. Berdasarkan si!atnya, pelaksanaan

program +SR dapat dibagi dua, yaitu2

13 Program pengembangan masyarakat #community de"elopment C!'

/3 Program pengembangan hubungan>relasi dengan publik #retions

de"elopment(R!'

Sasaran dari program +SR #+ < R$ adalah 2 1. Pemberdayaan S* lokal

#pelajar, pemuda, dan mahasis%a$; /. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar

daerah operasi; 6. Pembangunan !asilitas sosial>umum; 7. Pengembangan kesehatan

masyarakat; 9. Sosial budaya, dan lain"lain.

Seminar @corporate"stakeholders patnership2 to%ard productive relations@ yang

diadakan Dead =ndonesia bekerjasama dengan Dabsosio C=S=P 8= di akarta, 17 uni

/009 #dalam %%%.lead.or.id, /009$, menyimpulkan beberapa hal berkaitan dengan

pembentukan citra perusahaan, yaitu2 perlunya kemitraan, stakeholders, tiga skenario

kemitraan, prasyarat kemitraan yang sukses, dan peran pemerintah dan masyarakat.

ari pembahasan tersebut menunjukan bah%a lingkungan bisnis dan sosial yang

berubah menuntut perubahan paradigma dan tindakan. alam hal tersebut terlihat

bah%a pentingnya suatu kemitraan untuk membangun dan mengembangkannya suatu

perusahaan dan pemerintah untuk mencapai pembangunan yang adil seta

berkelanjutan secara sosial dan lingkungan. alam hal tersebut diperlukan kemitraan

karena merupakan suatu keharusan dalam lingkungan bisnis yang berubah.

:emitraan dapat menghasilkan solusi antara argumen yang menekankan market atau

proit #the business is business yang memprioritaskan shareholders$ dan argumenmoral. :emitraan merupakan suatu investasi"bukan cost)dan dapat menghasilkan %"

%in"solution atau sinergi yang menghasilkan keadilan bagi masyarakat dan

keamanan berusaha serta keserasian dengan lingkungan.

-al"hal yang sangat penting dalam kemitraan adalah data dan indikator

ataupun riset mengenai siapa saja dan aspirasi mereka, sebagai contoh2 data

mengenai komunitas, sumber daya air atau potensi 8:* akan membantu

mengoptimalkan kinerja kemitraan. :emitraan antara perusahaan dan stakeholders

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) A
http://www.lead.or.id/http://www.lead.or.id/


8/21

dapat mengarah pada tiga skenario, yaitu un)producti"e, semi)producti"e, producti"e#

Skenario un)producti"e terjadi jika perusahaan masih berpikir dengan pola

konvisional yang hanya mengutamakan kepentingan sharehplders atau paradigma

?the business o business is business#* alam skenario ini, kemitraan dapat saja

terjadi tetapi lebih bersi!at negati! dengan stakeholders negati! pula, seperti oknum

aparat atau preman. Berbagai keadaan negati! dapat terjadi, misalnya pemogokan

atau slow)dwon oleh buruh, boikot oleh konsumen, blokade oleh komunitas, dan

pencemaran lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam dengan se%enang"

%enang, serta pelanggaran -* komunitas lokal. :eadaan terburuk yang dapat

terjadi adalah terhentinya kegiatan ataupun keberadaan perusahaan. Skenario kedua

yaitu, semi"produkti! yang bercirikan kepentingan jangka pendek dan belum atau

menimbulkan sense o belonging di pihak stakeholders# :erjasama lebih

mengandung aspek charity ataupublic relation#PR$, yaitu stakeholders masih lebih

dianggap sebagai objek. engan kata lain, kemitraan masih belum otentik dan masih

mengedepankan kepentingan diri perusahaan, bukan kepentingan bersama antara

perusahaan dan stakeholders. an skenario kemitraan yang terakhir yaitu, productive

dan otentik menekankan stakeholders sebagai subjek, pola ini memberi kesempatan

kepada stakeholders menjadi shareholders.

Tahapan"tahapan +SR dalam proses PR yang bersi!at siklis, bisa dijabarkan

sebagai berikut2

13 Pengumpulan !akta, PR bisa mengumpulkan data tentang permasalahan

seperti permasalahan lingkungan2 polusi, sanitasi lingkungan, pencemaran sumber

daya air, penggundulan hutan, dan permasalahan ekonomi2 seperti tingkat

pengangguran, S* yang tidak memadai, rendahnya kemauan ber%irausaha, dan

tingkat prokduvitas individu yang rendah. Sebelum melakukan berbagai kegiatanPR harus melakukan tahap ini dengan cara membuat berbagai macam catatan

kronologis, sistematis dan terkatrgorisasi. ata ini bisa berasal dari peristi%a yang

terjadi, dokumen, sejarah, in!ormasi lisan> tertulis, majalah, berbagai macam

koran, sangat penting data yang aktual, objekti! dan seterusnya. Semuanya harus

bisa secara cepat dan akurat dibaca PR untuk diseleksi dan diolah.A

:adar (urjaman < :haerul 8mam,Komunikasi & Public Relation#Bandung2 Pustaka Setia, /01/$ -lm.1/E.

Aiunduh darihttp2>>books.google.co.id>books5idFGe-HDadmc+


9/21

da berbagai cara dalam pengumpulan data seperti mengumpulkan dari berbagai

sumber misalnya media massa, data statistik, obrolan %arga, atau keluhan dari

masyarakat dan bisa dengan menelusuri laporan"laporan hasil penelitian yang

dilakukan perguruan tinggi atau DS* mengenai kondisi sosial ekonomi

masyarakat.

/3 Perumusan masalah, tidak semua masalah dapat dijadikan bahan perumusan

masalah permasalahan yang dapat dijadikan rumusan masalah bermula dari

pengumpulan !akta. *isalnya, dari pengumpulan !akta diketahui salah satu

masalah yang mendesak dan bisa diselesaikan dengan meman!aatkan sumber daya

yang dimiliki organisasi adalah rendahnya keterampilan para pemuda sehingga

tak bisa bersaing di pasar kerja atau tak bisa diandalkan untuk membuka lapangan

kerja bagi dirinya. Berdasarkan hal tersebut, dirumuskan permasalahan,

?rendahnya keterampilan kerja pemuda lulusan sekolah menengah@.

63 Perencanaan dan pemograman, perencanaan merupakan prakiraan yang

didasarkan pada !akta dan in!ormasi tentang sesuatu yang akan ter%ujud atau

terjadi. 8ntuk me%ujudkan perencanaan tersebut dibuatlah pemograman. i

setiap pemograman biasanya diisi dengan segala kegiatan yang mencakup

langkah"langkah yang ditempuh untuk me%ujudkan program untuk mencapai

tujuan yang sudah ditetapkan.

73 ksi dan komunikas, aksi dalam implmentasi program yang sudah

direncanakan, pada dasarnya sama dengan implementasi program apapun, contoh

rpgram pendidikan dan pelatihan keterampilan itu dijalankan, harus ada ruangan

untuk penyampaian teori dan bengkel kerja sebagai tempat peraktik. isitulah,

aksi pendidikan dan pelatihan dijalankan. i dalamnya tentu saja ada komunikasi

yang menjelaskan alasan"alasan program itu dijalankan, juga masalah tanggungja%ab sosial organisasi pada komunitasnya sehingga memilih untuk menjalankan

program kegiatan tersebut.

93 &valuasi, evaluasi merupakan penilaian setiap akhir dari suatu kegiatan untuk

mengetahui e!ektivitas dan e!isiensi program.G engan adanya evaluasi suatu

perencanaan atau program itu bisa di lanjutkan, dihentikan, atau melakukan

beberapa perbaikan dari perencanaan atau program tersebut. &valuasi disini

/0evaluasi/0public/0relation

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) E
http://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Zv&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EUqNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Zv&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EUqNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Zv&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EUqNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=false


10/21

maksudnya adalah, pada setiap kegiatan dan secara keseluruhan. *engapa hal

tersebut baik5 tau kebalikannya, kenapa tidak baik5 Pengalaman ini akan sangat

berharga untuk kegiatan yang dilakukan di masa mendatang. Penentuan sumber

in!ormasi merupakan langkah pertama dalam membuat keputusan untuk membuat

perencanaan. Berikut ini langkah"langkah menganalisis in!ormasi hingga sampai

dengan suatu keputusan2

a3 Pengumpulan data> menganalisis in!ormasi;

b3 *empertimbangkan dengan berbagai alasan, menganalisis peraturan dengan

memperhatikan segala argumentasi;

c3 itentukan suatu keputusan dengan menentukan sebagai alternati!;

d3 ksi dilaksanakan sesuai dengan !ungsi PR;

e3 alam proses tidak mungkin mulus hanya memperhatikan salah satu !aktor,

tetapi satu dengan yang lain senantiasa terkait.

/.7; Pen%alaman E-aluasi HUMA

truktur %an Bentuk E-aluasi Humas

&valuasi humas dengan keberhasilannya bukan sekedar menilai mekanisme

kegiatan kerja humas #tahapan penelitian perencanaan, penyusunan program,

komunikasi dan evaluasi$, melainkan evaluasi secara manajerial humas dalam rangka

proses !ungsi manajemen penga%asan hasil kegiatan melalui standar tertentu. da

dua macam hasil evaluasi humas, yaitu kualitati! dengan cara observasi dan

perbandingan perkembangannya serta kuantitati! menggunakan statistik,

perkembangan pada interval tertentu, dan perbandingan naik>turunnya. i samping

itu, secara manajerial, evaluasi humas menilai terlebih dahulu kejelasan tujuan dan

sasaran organisasi, sejauh mana hasilnya untuk dicapai yang pada kegilirannyadijadikan standar evaluasi.

Program evaluasi humas harus diukur dengan cara menja%ab delapan

pertanyaan, antara lain apakah program dirancang, berapa lama %aktu diperlukan,

dan siapakah sasaran publiknya5 E

*etode pengukuran dan penelitian, dapat meliputi2

13 &valuasi berdasarkan sumber;

E:adar (urjaman < :haerul 8mam,Komunikasi & Public Relation#Bandung2 Pustaka Setia, /01/$ -lm. 171.



11/21

/3 Pengumpulan pendapat dan sikap melalui %a%ancara sampel responden

segmen publik #riset pemasaan, pendapat umum$;

63 Penelitian> opini publik;

73 *enurut perkembangan gra!ik persentase publik;

93 Bentuk standar evaluasinya2 cara statistik, umpan balik media, peningkatan

pemahaman, dan riset sendiri.10

E-aluasi Umum tentang !e"erhasilan Humas

&valuasi umum diadakan setelah memahami struktur dan tujuan manajerial

humas, dengan cara meneliti sumber, sasaran, merode penelitian, dan pengukuran.

Pangkal tolak evaluasi dapat menggunakan sumber lingkup de!inisi humas oleh

Crank e!kins. itekankan pentingnya menggunakan metode manajemen berdasarkan

sasaran atau management by objective #*B4$ yang tidak terbatas hanya pada tujuan

memperoleh saling pengertian antara organisasi dan publik, tetapi memahami tujuan"

tujuan spesi!ik mengenai penanggulangan masalah perubahan sikap #negati! menjadi

positi!$.

:eberhasilan humas bergantung pada mutu menanamkan saling pengertian

pada publik secara berencana dan terus"menerus. Sebaliknya mempertahankan

standar kualitati! citranya terhadap organisasi dalam jasa pelayanan produk,

kredibilitas dan perubahan sikap. Pada pihak lain menggunakan metode suatu sistem

*B4 yang meliputi ketiga macam komponen dasar, yaitu menetapkan sasaran,

merencanakan tindakan, dan melaksanakan evaluasi secara berkesinambungan,

terutama motivasi sta! dan karya%an.11

!$%e Etik Humas Internasi$nal Regi$nal %an Nasi$nal:ode etik pro!esi adalah tata cara dan tatakrama yang memberikan aturan atau

petunjuk pada para praktisi hubungan memberikan aturan atau petunkuk pada para

praktisi hubungan masyarakat dalam melaksanakan tugas. :ode etik akan

memberikan batasan"batasan mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan pro!esi

kehumasan dan dapat memelihara integrasi dari praktik ataupun pro!esi yang

diembannya.

10=bid, -lm 17/.11=bid, -lm 176.



12/21

Setiap ketentuan yang terdapat dalam kode etik harus dapat mengakomodasi

perubahan standar atau nilai yang terjadi dalam kehidupan ini. Perkembangan ini

akan terus mengikuti gejolak perkembangan di segala bidang dan hal yang memba%a

pengaruh pada setiap pro!esi. :ode etik akan mengatur tata cara antaranggota

asosiasi hubungan masyarakat, dan mengatur hubungannya dengan majikan, klien

atau khalayak luas.

:ode &tik :ehumasan =ndonesia Q Perhumas #:ode &tik ini telah terda!tar sejak

tahun 1EAA di epartemen alam (egri dan telah tercatat serta diakui oleh

organisasi pro!esi -umas =nternasional; =nternational Public Relations ssociations >

=PR$.

Para anggota Perhumas harus mematuhi kode etik kehumasan dan jika

mereka melanggar serta terdapat bukti yang melanggarnya tentu akan mengakibatkan

diberlakukannya tindak organisasi terhadap pelanggarnya. dapun kode etiknya

sebagi berikut2

Pasal 1 :omitmen Pribadi

nggota Perhumas harus 2

; *emiliki dan menerapkan standar moral serta reputasi setinggi mungkin dalam

menjalankan pro!esi kehumasan.

; Berperan secara nyata dan sungguh"sungguh dalan upaya memasyarakatkan

kepentingan =ndonesia.

; *enumbuhkan dan mengembangkan hubungan antar%arga (egara =ndonesia

yang serasi dan selaras demi ter%ujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Pasal / Perilaku terhadap :lien atau tasan

nggota Perhumas harus 2; Berlaku jujur dalam berhubungan dengan klien atau atasan.

; Tidak me%akili dua atau beberapa kepentingan yang berbeda atau yang bersaing

tanpa persetujuan semua pihak yang terkait.

; *enjamin rahasia serta kepercayaan yang diberikan oleh klien atau atasan

maupun yang pernah diberikan oleh mantan klien atau mantan atasan.

; Tidak melakukan tindak atau mengeluarkan ucapan yang cenderung merendahkan

martabat, klien atau atasan , maupun mantan klien atau mantan atasan.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) 1/


13/21

; alam memberi jasa"jasa kepada klien atau atasan, tidak akan menerima

pembayaran, komisi, atau imbalan dari pihak manapun selain dari klien atau

atasannya yang telah memperoleh penjelasan lengkap.

; Tidak akan menyarankan kepada calon klien atau calon atasan bah%a pembayaran

atau imbalan jasa"jasanya harus didasarkan kepada hasil"hasil tertentu, atau tidak

akan menyetujui perjanjian apapun yang mengarah kepada hal yang serupa.

Pasal 6 Perilaku terhadap *asyarakat dan *edia *assa

nggota Perhumas harus 2

; *enjalankan kegiatan pro!esi kehumasan dengan memperhatikan kepentingan

masyarakat serta harga diri anggota masyarakat.

; Tidak melibatkan diri dalam tindak untuk memanipulasi integritas sarana maupun

jalur komunikasi massa.

; Tidak menyebar luaskan in!ormasi yang tidak benar atau yang menyesatkan

sehingga dapat menodai pro!esi kehumasan.

; Senantiasa membantu penyebarluasan in!ormasi maupun pengumpulan pendapat

untuk kepentingan =ndonesia.

Pasal 7 Perilaku terhadap Seja%at Praktisi kehumasan =ndonesia harus 2

; Tidak dengan sengaja merusak dan mencemarkan reputasi atau tidak pro!essional

seja%atnya. (amun, bila ada seja%at yang bersalah karena melakukan tindak yang

tidak etis, yang melanggar hukum, atau yang tidak jujur, termasuk melanggar

kode etik kehumasan =ndonesia, maka bukti"bukti %ajib disampaikan kepada

e%an :ehormatan Perhumas.

; Tidak mena%arkan diri atau mendesak klien atau atasan untuk menggantikankedudukan seja%atnya.

; *embantu dan bekerja sama dengan para seja%at di seluruh =ndonesia untuk

menjunjung tinggi dan mematuhi kode etik kehumasan =ndonesia ini.1/

Analisis %an Perkem"angan !$%e Etik

1/iunduh darihttp2>>humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com>/01/>09>public"relations"dan"marketing"public.html.

http://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.html


14/21

Pakar PR, oug (e%som, lan Scott dan udy Lanslyka Turk Slyke Turk

dalam buku, +his is PR +he Realities o Public Relations, menyatakan bah%a etika

sangat penting untuk mengukur nama baik suatu organisasi dalam menjalankan

tugas"tugasnya, kepercayaan terhadap etika dan masalah atau situasi etis yang

dibentuk oleh nilai"nilai yang dianut.

Selanjutnya, praktisi PR harus menyadari secara etis bah%a mereka memiliki

tanggung ja%ab terhadap klien, media massa, agen"agen pemerintahan, institusi

pendidikan, konsumen in!ormasi, para pemegang dan analis saham, masyarakat,

pesaing, dan kritikus, serta praktisi PR lainnya. Tanggung ja%ab sosial para praktisi

PR mengacu pada pemberian layanan yang dapat diandalkan, tidak mengancam

lingkungan, dan memberikan keuntungan positi! bagi masyarakat, baik secara sosial,

politik maupun ekonomi. dapun tanggung ja%ab !inansial mengacu pada kondisi

keuangan perusahaan yang baik dan sehat.16

iba%ah ini adalah prinsip"prinsip umum bagai cara kerja sesuai dengan kode

etik humas.

13 PR harus mendasarkan kerjanya atas !akta bukan !antasi; dan bekerja

berdasarkan program, terutama program jangka panjang.

/3 PR berorientasi pada prinsip pelayanan dan mengutamakan kepentingan

umum dan bukan kepentingan pribadi.

63 alam cara kerjanya, PR pada umumnya berupaya mencari dukungan dari

pihak luar #target audience$. gar program jangka panjang atau jangka pendek

dapat tercapai, public interest perlu mendapat perhatian. alam melakukan tugas

ini, PR harus mempunyai keberanian untuk mengatakan tidak kepadak khalayak

dan program"program yang tidak masuk akal.

73 alam cara kerjanya sehari"hari, PR tidak terlepas dari penggunaan media,maka ia harus bertemean baik dengan media ssehingga jalinan media relations

harus kuat.

93 PR harus ber!ungsi sebagai mediator antara kepentingan perusahaan dan

publiknya sehingga dituntut mempunyai kemampuan berkomunikasi yang prima.

16:adar (urjaman < :haerul 8mam,Komunikasi & Public Relation#Bandung2 Pustaka Setia, /01/$ -lm.176.



15/21

3 PR harus melakukan komunikasi dua arah dan bertanggung ja%ab sebagai

komunikator yang baik, dengan mendasarkan cara kerjanya pada hasil"hasil

penelitian pendapat.

A3 PR dalam batas"batas tertentu diharuskan menjelaskan sesuatu yang menjadi

masalah bagi perusahaan, sebelum masalah itu berkembang menjadi krisis PR.

G3 PR yang pro!esional dapat diukur melalui cara kerjanya. Penampilan yang

baik dari PR hanya dapat dicapai apabila PR memiliki sarana yang lengkap #!isik,

sumber daya manusia, anggaran>dana, serta in!ormasi yang lengkap$.

ari uraian tersebut, dapatlah dikatakan, bah%a kegiatan PR adalah aktivitas

in!ormasi berskala besar, yang menyangkut keterlibatan orang banyak dan menuntut

pula tanggung ja%ab sosial yang tidak ringan. Sekalipun kegiatan PR merupakan

rangkaian tindakan berdimensi ekonomis, harus disadari bah%a kepedulian pokoknya

tetap pada usaha untuk menghasilkan hubungan yang harmonis antara pihak"pihak

yang mempunyai kepentingan dengan eksistensi suatu lembaga.17

/.9; Peran Pu"li# Relati$n %alam 'rganisasi Pemerintahan

Public Relation dalam !ungsi organisasi berperan sebagai berikut2

; &ust$mer relati$nsseperti membangun hubungan baik dengan pihak

luar,maksudnya menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan public dan

hubungan dengan konsumen.

; Em(l$)ee relati$ns, seperti membangun hubungan antara pimpinan dengan

bentuk kerjasama dan komunikasi yang baik antara atasan dan ba%ahan.

; &$mmunit) relati$ns, seperti membangun hubungan baik dengan pihak"pihak

yang selama ini telah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang kita %akili,

menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan dankomunitas"komunitas masyarakat tertentu.

; /$-ernment relati$ns, seperti menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.

; Me%ia Relati$ns, seperti menjalin hubungan baik dengan media, karna kerja

humas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya kerjasama yang baik dengan

media, jadi hubungan itu harus dijaga dengan baik dan tidak ada yang dirugikan.19

17=bid, -lm 179.

19iunduh dari http2>>kampungblog/01/.blogspot.com>/01/>01>peran"dan"!ungsi"public"relations"dalamN09.html

http://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.html


16/21

Cungsi Public Relation adalah sebagai berikut2

13 *anajemen berita2

a3 *engkreasikan dan mendistribusikan peran untuk membangun publisitas

yang menguntungkan;

b3 *embangun dan memelihara kontrak dengan %arta%an.

/3 -ubungan komunitas2

a3 *emelihara hubungan yang baik dengan pemerintah dan kelompok

komunitas;

b3 *enggunakan bantuan dan sponsor korporat;

c3 *emberikan konstribusi yang bersi!at amal pada tingkat lokal dan nasional.

63 *anajemen krisis2

a3 *emberikan citra klien di mata publik karena kemelut internal, kesalahan

kebijakan atau kecelakaan yang tak disengaja;

b3 *emberi pedoman bagi korporat dalam merespons pada keadaan mendesak;

c3 *emulihkan citra di mata publik yang menyertai suatu skandal.

73 Dobi2

a3 *emonitor aktivitas pemerintah;

b3 *emelihara hubungan dengan legislator;

c3 *enyebarkan in!ormasi kepada legislator untuk mendukung hukum atau

kebijakan yang menguntungkan klien;

d3 *emengaruhi voting legislator melalui hubungan atau kontrol pribadi.

ktivitas 8mumPublic Relation1adalah sebagai berikut2

Riset !$nseling Pu"lik Internal; *engidenti!ikasi maslah;

; *enidenti!kasi publik;

; *engetes konsep"konsep;

; *emonitor kemajuan

kampanye;

; *engevaluasi kee!ekti!an

; *emberi nasihat

manajemen dalam

mengambil keputusan

; *engusulkan kebijakan

bagi kounikasi internal

dan eksternal;

; *ereka yang berada

dalam organisasi,

termasuk pega%ai

pemegang saham;

; engan publik eksternal,

mereka yang berada di

1=di Subandi =brahim, :ecerdasan :omunikasi2 Seni Berkomunikasi kepada Publik #Bandung2 SimbiosaRekatama *edia$ -lm. G.



17/21

kampanye. ; *elatih personel untuk

mempromosikan citra

positi! korporat.

luar organissi, termasuk

komunitas, berita, media,

pelanggan dan legislator.

Peran PR dalam organisasi pemerintahan mengarah selaku motor penggerak

pembaharuan terus menerus tiada henti dengan pengembangbiakan inovasi agar tetap

terjaga ketepatan dan kesesuaian dalam memberikan layanan kepada publik. PR

menghadirkan manajemen pemerintahan sebagai sosok yang pro"akti!, tanggap

#responsi!$, lembut penuh perhatian dan keramahan dalam menyelesaikan berbagai

permasalahan yang muncul di tengah"tengah publiknya. Pendeknya, peran organisasi

pemerintah di satu pihak, dan masyarakat publik di lain pihak dalam situasi yangselalu berubah, PR terus mengembangkan kemampuannya mengembangkan

komunikasi intensi! dan e!ekti! agar relasi keduanya dapat dipertahankan dalam

menja%ab tuntutan"tuntutan baru.

Bidang pemerintahan sangatlah bersentuhan dengan berbagai aspek kehidupan

dalam masyarakat, dan pada kenyataannya setiap bidang pemerintahan sangatlah

terikat dan tergantung pada peran Public Relations. alam artian yang sebenarnya

tujuan demokrasi sendiri hampir sama dengan tujuan dari Public Relations. Tumpuan

sukses pemerintahan demokratik terletak dalam menjaga hubungan yang responsi!

dengan %arga negaranya yang didasarkan pada perasaan saling memahami dan

adanya komunikasi dua arah yang berkelanjutan. Cungsi humas di pemerintah

bagaikan sebuah lampu depan sebuah organisasi pemerintah. Bayangkan saja apabila

mobil berjalan pada malam hari tanpa menggunakan lampu depan maka sopirnya

akan sangat repot dan kelabakan jadinya.

/.; Peran !$munikasi %an Pu"li# Relati$n %alam Arus /l$"alisasi

*enurut nggoro, Public relation mencakup semua bentuk komunikasi yang

terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan apa yang berkepentingan

dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu melakukan public relation selama

ia masih menjalin kontak dengan manusia lainnya.

Bidang public relation merupakan salah satu aspek manajemen yang

diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersi!at komersial

#perusahaan$ maupun organisasi yang nonkomersial. :ehadirannya dibutuhkan

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) 1A


18/21

karena public relation merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan

suatu organisasi secara positi!. rti penting public relation sebagai sumber in!ormasi

terpercaya kian terasa pada era globalisasidan banjir in!ormasi seperti saat ini.1A

Salah satu tantangan besar yang dihadapi bidang PR adalah menjadikan PR

semakin pro!esional. =ni berarti PR tidak semata"mata berada dalam posisi perintah,

tetapi juga dalam posisi memerintah, ikut mengarahkan dan mengatur program PR.

Tugas PR adalah melaksanakan hubungan dengan publik di luar dan di dalam

organisasi dengan jalan berkomunikasi. Sudah tentu, komuniksasi yang dilakukan

tidak sembarangan, tetapi dengan cara yang disertai seni komunikasi tertentu yang

merupakan objek studi ilmu komunikasi. alam pengertian ini, yang penting adalah

bah%a PR merupakan tugas semua pimpinan organisasi, baik organisasi itu

berbentuk ja%atan, perusahaan yang memiliki publik internal dan publik eksternal

sebagai sasaran kegiatan.1G

Peran komunikasi dan public relation dalam arus globalisasi adalah membuat

publik bergantung pada public relation sebagai sumber berita yang tidak tersaji di

surat kabar dan media massa lainnya. Peranan ini dapat dilihat dengan public relation

on the internet. Banyak ahli menyebutkan, pemakaian internet pada masa krisis

komunikasi, dapat mengidenti!ikasi masalah dalam manajemen untuk kemudian

dikomunikasikan kepada publik.

Teknologi telah mengubah pola komunikasi PR yang sebelumnya masih

konvensional, seperti komunikasi dari atas ke ba%ah, ba%ah ke atas hori)ontal, atu

pola komunikasi massa menjadi pola yang lebih aktua; setelah lahirnya internet.

=nternet memba%a perspekti! dan pola baru pada era in!ormasi dalam bentuk

jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses in!ormasi ke

mana saja untuk memenuhi kebutuhannya. 4rganisasi atau perusahaan yangmengadopsi internet akan mengalami perkembangan pest di tengah"tengah

masyarakat yang semakin heterogen dan dapat meraup khalayak sasaran yang lebih

besar jumlahnya.

unia PR mengalami masa keemasan, karena teknologi internet telah

memba%a praktisi PR mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa

1A*. Dinggar nggoro, +eori dan Proesi Kehumasan serta $plikasinya di Indonesia#Bandung2 Bumi ksara$.

1GRuslan Rosady,anajemen -ubungan asyarakat dan anajemen Komunikasi#akarta2 Raja ra!indoPersada, 1EEG$.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) 1G


19/21

intervensi dari pihak"pihak lain, biasanya berindak bagai penjaga ga%ang dan

melakukan penyensoran terhadap pesan in!ormasi PR bagi khalayakpublik.

Semua aktivitas PR melalui internet tersebut memungkinkan PR dalam

menjadlin hubungan baik untuk mempertahankan dukungan publik internal dan

eksternal. *elalui internet, PR dapat menghemat biaya bila dibandingkan dengan

mengirim proses release melalui pos atau !aksimili.

:endati PR telah melakuakn kegiatan melalui internet, tidak berarti PR harus

menyepelekan media lainnya. *edia massa lainnya tetap menjadi bagian terpenting

dalam melakukan penyebaran berita atau in!ormasi.

:euntungan public relation dalam menggunakan internet adalah2

13 =n!ormasi cepat sampai pada publik;

/3 =nternet dapat ber!ungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana

penyebaran in!ormasi dan promosi;

63 Siapapun dapat mengakses internet;

73 Tidak terbatas oleh ruang dan %aktu;

93 =nternet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam

bidang pemasaran secara langsung.

:eberhasilan program public relation bergantung pada publikya, strategi yang

digunakan, dapat tidaknya memengaruhi perusahaan dalam membina hubungan baik,

dan dialog yang sehat.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) 1E


20/21

BAB III

PENUTUP

,.1 !esim(ulan

alam perkembangan dan evaluasi public relation membutuhkan keterkaitan

dengan penerapan citra disuatut organisasi baik organisasi yang bernilai komersial

maupun nonkomersial, tanggung ja%ab sosial #+SR$, dan kemitraan. Public relation

dalam suatu perusahaan sangat membutuhkan +SR karena +SR # tanggung ja%ab

perusahaan$ merupakan komitmen bisnis untuk berperan sebagai pendukung

pembangunan ekonomi, bekerja sama dengan karya%an dan keluarganya, masyarakat

lokal dan masyarakat luas, untuk meningkatkan mutu hidup mereka dengan berbagai

cara yang menguntungkan bagi bisnis dan pembangunan. Sedangkan PR dalam

organisasi pemerintahan berperan sebagai media relation, customer

relation>community relation. ang !ungsinya sebagai manajemen berita, hubungan

komunitas, manajemen krisis, dan lobi.

&valuasi humas #PR$ dengan keberhasilannya bukan sekedar menilai

mekanisme kegiatan kerja humas #PR$, melainkan evaluasi secara manajerial humas

#PR$ dalam rangka proses !ungsi manajemen penga%asan hasil kegiatan melalui

standar tertentu. an hasil dari evaluasi PR itu ditentukan dengan dua macam yaitu

kuantitati! dan kaulitati! dan di samping itu, secara manajerial, evaluasi humas

menilai terlebih dahulu kejelasan tujuan dan sasaran organisasi, sejauh mana hasilnya

untuk dicapai yang pada kegilirannya dijadikan standar evaluasi.

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) /0


21/21

DA0TAR PUTA!A

:adar (urjaman dan :haerul 8mam. /01/. Komunikasi & Public Relation.

Bandung2 +L Pustaka Setia.

osal =rianta, Community Relations, Konsep dan $plikasinya# /007. Bandung2

Rekatna *edia.

Rudi Cajar, pektrum Pelaku CR# okumen http2>>%%%.s%a.co.id>,Senin, 60 *ei

/009.

=di Subandi =brahim, Kecerdasan Komunikasi. eni Berkomunikasi kepada Publik#

Bandung2 Simbiosa Rekatama *edia.

*. Dinggar nggoro, +eori dan Proesi Kehumasan serta $plikasinya di Indonesia .

Bandung2 Bumi ksara.

Ruslan Rosad, anajemen -ubungan asyarakat dan anajemen Komunikasi#

1EEG. akarta2 Raja ra!indo Persada.

http2>>humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com>/01/>09>public"relations"dan"

marketing"public.html

http2>>kampungblog/01/.blogspot.com>/01/>01>peran"dan"!ungsi"public"relations"

dalamN09.html

http://books.google.co.id/books?

id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=pekemba!ga!"da!"e#al$asi"

p$blic"elatio!&so$ce=bl&ots=%!'ah()*

#&sig=+s,#--b+,013P+45P6A&hl=e!&sa=7&ei=2685*

q9%+;geC&edi@esc=,#=o!epage&q=pekemba!ga!B2da!

B2e#al$asiB2p$blicB2elatio!&D=Dalse

Perkembangan dan Evaluasi Public Relation (Hubungan Masyarakat) /1
http://www.swa.co.id/http://www.swa.co.id/http://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://www.swa.co.id/http://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://humasaimansuryamanuinbdg.blogspot.com/2012/05/public-relations-dan-marketing-public.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://kampungblog2012.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-public-relations-dalam_05.htmlhttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=falsehttp://books.google.co.id/books?id=8eHQAALadmcC&pg=PA282&lpg=PA282&dq=perkembangan+dan+evaluasi+public+relation&source=bl&ots=Jwn1ah3Z-v&sig=w6syvOO7b6y97jRD4P9D6xU7PVA&hl=en&sa=X&ei=2V8EU-qNJY6MrgeB54GICw&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20dan%20evaluasi%20public%20relation&f=false

Pengembangan Dan Evaluasi Publik Relation

Documents

Transcript of Pengembangan Dan Evaluasi Publik Relation