PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENULISAN DOA-DOA ...digilib.unila.ac.id/33182/17/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENULISAN DOA-DOA ...digilib.unila.ac.id/33182/17/SKRIPSI TANPA BAB...
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENULISAN DOA-DOA HARIAN
BERBASIS LATEX MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
(Skripsi)
Oleh
HANIFAH ATIYA BUDIANTO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF LATEX-BASED DAILY DU’A WRITING
TOOLS USING LARAVEL FRAMEWORK
By
HANIFAH ATIYA BUDIANTO
Dua' is a prayer and also one form of obedience, seeking for help from Allah
Subhanahu wa ta'ala. The use of Arabic text in the writing of dua's sometimes does
not match with the original when accessed on a different computer application or
other application. The development of LATEX-based daily dua writing tools using
the Laravel Framework could help to overcome these discrepancies. In this study,
Arabic writing text using the LATEX programming language, while application
development uses V-Model with the programming language PHP and the Laravel
Framework. The system functional testing uses Black box testing with Equivalence
Partitioning (EP) and Guttman Scale methods. The results of the study shown 263
dua data informations that can be accessed from the internet network. Unit testing
results obtained on average of 100% (very good); integration testing obtained an
average of 92.85% (very good); system testing using GTMetrix obtained an average
page speed of 98.42% (Grade A); Yslow 90.14% (Grade A); and load time of 1.18
seconds; while acceptance testing is obtained on average of 100% (very good).
Users can copy the LATEX program code and download the Arabic text of the dua
iii
in image format. The system developed provides convenience for LATEX users in
writing daily dua's, and facilitates Muslims in obtaining dua information according
to the Qur'an and Sunnah (authentic hadith).
Keywords: arabic, du’a, laravel framework, LATEX, php, v-model, web.
ABSTRAK
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENULISAN DOA-DOA HARIAN
BERBASIS LATEX MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
Oleh
HANIFAH ATIYA BUDIANTO
Doa adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan serta meminta pertolongan
kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Penggunaan teks Arab dalam penulisan doa
terkadang tidak sesuai dengan aslinya saat diakses pada aplikasi komputer maupun
aplikasi yang berbeda. Pengembangan alat bantu penulisan doa-doa harian berbasis
LATEX menggunakan Framework Laravel dapat mengatasi ketidaksesuaian
tersebut. Pada penelitian ini, penulisan teks Arab dengan bahasa pemrograman
LATEX, sedangkan pengembangan aplikasi menggunakan V-Model dengan bahasa
pemrograman PHP dan Framework Laravel. Pengujian fungsional sistem
menggunakan Black box testing dengan metode Equivalence Partitioning (EP) dan
Skala Guttman. Hasil penelitian telah menampilkan 263 informasi data doa yang
dapat diakses dari jaringan internet. Hasil pengujian unit diperoleh rata-rata 100 %
(sangat baik), pengujian integrasi diperoleh rata-rata 92,85 % (sangat baik);
pengujian sistem menggunakan GTMetrix diperoleh rata-rata page speed 98,42%
(Grade A), Yslow 90,14% (Grade A), dan waktu load 1,18 detik; sedangkan
pengujian penerimaan diperoleh rata-rata 100% (sangat baik). Pengguna dapat
v
menyalin kode program LATEX dan mengunduh teks Arab doa dalam format
gambar. Sistem yang dikembangkan memberikan kemudahan bagi pengguna
LATEX dalam menulis doa-doa harian, serta mempermudah umat Islam dalam
memperoleh infor masi doa menurut Alquran dan As-Sunnah.
Kata kunci : doa, framework laravel, LATEX, php, teks Arab, v-model, web.
PENGEMBANGAN ALAT BANTU PENULISAN DOA-DOA HARIAN
BERBASIS LATEX MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL
Oleh
HANIFAH ATIYA BUDIANTO
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 25 Juli 1996 di Kota Cirebon,
sebagai anak kelima dari lima bersaudara dengan Ayah bernama
Budianto Lanya dan Ibu Siti Juriyah.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama kali di
Taman Kanak-kanak (TK) Pakungwati Bakung Lor Kecamatan Jamblang, Cirebon
pada tahun 2002. Pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 2 Bakung Lor, Cirebon
yang diselesaikan pada tahun 2008. Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri
2 Gunung Jati, Cirebon dan lulus pada tahun 2011. Kemudian menengah atas di
SMA Negeri 9 Bandar Lampung, Kota Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswi di Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui
jalur SNMPTN. Selama menjadi mahasiswi, beberapa kegiatan yang dilakukan
penulis antara lain:
1. Anggota Bidang Keilmuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
(Himakom) periode 2015-2016.
2. Anggota Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) UKMF Rohani Islam
(ROIS) FMIPA Universitas Lampung pada periode 2015-2016.
xi
3. Bendahara Pelatihan Bahasa Pemrograman, Dasar-dasar Linux, dan Design
Grafis Himakom pada 2015.
4. Penulis mengikuti Karya Wisata Ilmiah (KWI) di Pekon Sidokaton, Kecamatan
Gisting, Kabupaten Tanggamus pada Januari 2015.
5. Sekretaris koordinator dalam Seminar Nasional “Get Money In One Click”
Pekan Raya Jurusan IV Himakom pada 2016.
6. Sekretaris Bidang Keilmuan Himakom periode 2016.
7. Menerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) pada tahun 2017.
8. Penulis menjadi asisten dosen dan praktikum beberapa mata kuliah di Jurusan
Ilmu Komputer pada tahun 2015-2017.
9. Penulis melaksanakan Kerja Praktik di Sub Divisi Verifikasi dan Tagihan
Kantor Perum BULOG Pusat Jakarta pada Januari 2017.
10. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bandar Agung,
Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan pada Juli 2017.
MOTO
“Khairunnas Anfa’uhum Linnas”
(HR. Thabrani dan Daruqutni)
“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ?”
(QS. Ar-Rahman [55] : 13)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah [94] : 5-6)
“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah [2] : 153)
Syukur, Sabar, Doa, Sedekah.
(Hanifah Atiya Budianto)
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas nikmat dan karunia-Nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Aku persembahkan karya kecilku ini untuk :
Papah dan Mamah yang tak henti-hentinya mendoakan kesuksesan putri-
putranya, memberikan kasih sayang, pengorbanan, semangat, nasihat, perhatian,
motivasi, dan dukungan moril maupun materiil dengan sabar dan tulus,
semua itu tidak ternilai berharganya dari apapun.
Mimi (Alm) dan kakak-kakakku Mba Mella, Mas Iyat, Mas David, Mas Akbar,
Bang Tedi, dan Mba Lenni yang tersayang. Terima kasih atas doa, kasih sayang,
perhatian, motivasi, semangat, dukungan, dan kebersamaan yang diberikan
kepadaku tidak akan terlupakan. Ponakan-ponakanku Nayra, Ali, dan Aliesha
yang selalu memberikan keceriaan dalam hangatnya kebersamaan.
Keluarga Ilmu Komputer 2014,
Serta Almamater Tercinta,
UNIVERSITAS LAMPUNG.
SANWACANA
Assalamu’alaykum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala,
yang telah melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Alat Bantu Penulisan Doa-
Doa Harian Berbasis LATEX Menggunakan Framework Laravel” ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, sahabatnya, dan mudah-mudahan kita
adalah umat yang diberikan syafa’atnya di hari akhir kelak, Aamiin.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dan berperan besar selama proses penyusunan skripsi ini,
antara lain:
1. Papah, mamah, mimi (Alm), dan kakak-kakak tercinta yang selalu mendoakan,
memberikan kasih sayang, semangat, motivasi, dan dukungan moril maupun
materiil. Jarak tidak menghalangi kita untuk saling mendukung.
2. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing utama yang telah
sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasihat, candaan, dan ilmunya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
iii
3. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing kedua yang
yang telah sabar dalam membimbing, memberi arahan, nasihat, dan ilmunya
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Bapak Bambang Hermanto, S.Kom., M.Cs. selaku dosen pembahas yang telah
memberikan masukan dan nasihat yang bermanfaat untuk perbaikan dalam
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D., selaku dekan FMIPA Universitas
Lampung.
6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu Komputer
FMIPA Universitas Lampung.
7. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. selaku dosen Pembimbing Akademik dan
Sekretaris Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung.
8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan banyak
ilmu dan pengalaman selama penulis menjadi mahasiswi.
9. Staf, karyawan, dan laboran Jurusan Ilmu Komputer atas sikap kerja yang
kooperatif dan membantu segala urusan administrasi penulis di Jurusan Ilmu
Komputer.
10. Sahabat seperjuangan Desta Riani, Gisella Roliani, Elfeny Nandia, Eindita
Septiara, Arien Ferlina Putri, Danis Sela Valena, Dwi Tia Savera, dan Annisa
Meyliana atas kebersamaan, canda tawa, semangat, dan dukungan yang telah
diberikan selama ini, semoga silahturahmi ini tetap terjaga.
11. Teman sekaligus guru Astriva Novri Harahap, Ichwan Almaza, Faiz Azmi
Rekatama, David Abror, Rachma Vivien Belinda, dan Desy Kartika Sari atas
iv
bimbingan dan dukungannya dalam menyelesaikan masalah selama masa
perkuliahan dan proses penelitian.
12. Keluarga besar Ilmu Komputer 2014 atas kebersamaan, kenangan, dan kerja
sama selama masa perkuliahan di Jurusan Ilmu Komputer.
13. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer (Himakom)
Unila yang telah memberikan banyak pelajaran, pengalaman, dan kenangan.
Himakom MAKIN JAYA!.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Namun besar harapan penulis
semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama
teman-teman Ilmu Komputer serta semua pihak yang membaca.
Bandar Lampung, 31 Agustus 2018
Hanifah Atiya Budianto
NPM. 1417051063
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 4
1.4 Tujuan................................................................................................... 4
1.5 Manfaat................................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 6
2.1 LATEX................................................................................................... 6
2.1.1 Proses Kerja LATEX .................................................................... 8
2.1.2 TexMaker .................................................................................. 10
2.1.3 Texlive-lang-Arab ..................................................................... 10
2.2 Doa ..................................................................................................... 11
2.3 Metode Pengembangan ...................................................................... 13
2.4 UML (Unified Modelling Language) ................................................. 18
2.4.1 Use Case Diagram .................................................................... 18
vi
2.4.2 Activity Diagram ....................................................................... 19
2.4.3 Sequence Diagram .................................................................... 20
2.5 PHP (Hypertext Preprocessor)........................................................... 21
2.6 Laravel ............................................................................................... 21
2.7 Web Browser ...................................................................................... 23
2.8 Black Box Testing ............................................................................... 23
2.9 Equivalence partitioning .................................................................... 24
2.10 Skala Guttman .................................................................................... 24
2.11 Penelitian Terkait ............................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 29
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 29
3.2 Metode Literatur ................................................................................. 29
3.3 Tahapan Penelitian ............................................................................. 30
3.3.1 Requirement Analysis ............................................................... 31
3.3.2 System Design ........................................................................... 31
3.3.3 Architecture Design .................................................................. 31
3.3.4 Module Design .......................................................................... 32
3.3.5 Coding ....................................................................................... 32
3.3.6 Unit Testing .............................................................................. 32
3.3.7 Integration Testing .................................................................... 32
3.3.8 System Testing .......................................................................... 33
3.3.9 Acceptance Testing ................................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 35
4.1 Requirement Analysis ......................................................................... 35
4.1.1 Kebutuhan Fungsional .............................................................. 35
4.1.2 Use Case Diagram .................................................................... 36
4.1.3 Skenario Use Case .................................................................... 37
vii
4.2 Acceptance Test Design ..................................................................... 39
4.3 System Design .................................................................................... 40
4.4 System Test Design ............................................................................. 54
4.5 Architecture Design............................................................................ 54
4.6 Integration Test Design ...................................................................... 55
4.7 Module Design ................................................................................... 56
4.8 Unit Test Design ................................................................................. 56
4.9 Coding ................................................................................................ 58
4.10 Verifikasi Data Doa LATEX ............................................................... 68
4.11 Unit Testing ........................................................................................ 75
4.12 Integration Testing ............................................................................. 79
4.13 System Testing .................................................................................... 81
4.14 Acceptance Testing ............................................................................. 82
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 84
5.1 Simpulan............................................................................................. 84
5.2 Saran ................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86
LAMPIRAN .......................................................................................................... 89
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Standar pengkodean penulisan huruf Arab pada LATEX ................................... 10
2. Use case diagram ............................................................................................... 18
3. Activity diagram ................................................................................................. 19
4. Sequence diagram .............................................................................................. 20
5. Perbedaan penelitian terkait ............................................................................... 25
6. Skenario melihat halaman beranda .................................................................... 37
7. Skenario melihat halaman doa-doa .................................................................... 37
8. Skenario mencari doa ......................................................................................... 38
9. Skenario melihat halaman informasi data doa ................................................... 38
10. Skenario melihat halaman about ...................................................................... 39
11. Skenario melihat halaman bantuan .................................................................. 39
12. Acceptance test design ..................................................................................... 40
13. Integration test design ...................................................................................... 55
14. Unit test design ................................................................................................. 57
15. Data penguji verifikasi penulisan doa-doa harian berbasis LATEX ................. 69
16. Ketidaksesuaian teks Arab LATEX dengan buku ............................................. 69
17. Data penguji ketidaksesuaian penulisan doa-doa harian berbasis LATEX ....... 70
ix
18. Penjelasan penguji ketidaksesuaian penulisan doa-doa harian berbasis
LATEX ............................................................................................................. 71
19. Kategori penguji sistem.................................................................................... 73
20. Skala Guttman .................................................................................................. 74
21. Kriteria Interpretasi Skor.................................................................................. 75
22. Unit testing ....................................................................................................... 76
23. Integration testing ............................................................................................ 79
24. System testing menggunakan GTMetrix .......................................................... 81
25. Acceptance testing ............................................................................................ 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tampilan teks Arab pada Windows dan Linux. ................................................... 2
2. Proses kerja LATEX. ............................................................................................. 8
3. Tahapan V-Model. .............................................................................................. 15
4. Tahapan penelitian. ............................................................................................ 30
5. Use case diagram. .............................................................................................. 36
6. Activity diagram melihat halaman Beranda. ...................................................... 41
7. Activity diagram melihat halaman Doa-doa. ...................................................... 41
8. Activity diagram mencari doa. ........................................................................... 42
9. Activity diagram melihat halaman informasi data doa. ...................................... 43
10. Activity diagram melihat halaman About. ........................................................ 44
11. Activity diagram melihat halaman Bantuan. .................................................... 45
12. Sequence diagram melihat halaman Beranda. ................................................. 45
13. Sequence diagram melihat halaman Doa-doa. ................................................. 46
14. Sequence diagram mencari doa. ...................................................................... 47
15. Sequence diagram melihat halaman Informasi data doa.................................. 47
16. Sequence diagram melihat halaman About. ..................................................... 48
17. Sequence diagram melihat halaman Bantuan. ................................................. 49
18. Rancangan antarmuka halaman Beranda. ........................................................ 50
xi
19. Rancangan antarmuka halaman Doa-doa. ........................................................ 50
20. Rancangan antarmuka halaman Hasil pencarian.............................................. 51
21. Rancangan antarmuka halaman Informasi data doa......................................... 52
22. Rancangan antarmuka halaman About. ............................................................ 53
23. Rancangan antarmuka halaman Bantuan. ........................................................ 53
24. Contoh tampilan doa hasil running kode program LATEX. ............................. 59
25. Tampilan halaman Beranda.............................................................................. 61
26. Tampilan halaman Doa-doa. ............................................................................ 62
27. Tampilan pencarian doa. .................................................................................. 63
28. Tampilan halaman hasil pencarian. .................................................................. 64
29. Tampilan hasil pencarian kata kunci tidak cocok. ........................................... 64
30. Tampilan halaman Informasi data doa. ............................................................ 66
31. Tampilan halaman About. ................................................................................ 67
32. Tampilan halaman Bantuan. ............................................................................ 68
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi berbasis web telah memberikan banyak kemudahan kepada
pengguna dalam menyajikan informasi sebagai pengganti buku yang mudah diakses
kapanpun dan dimanapun. Data yang didapat oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017
mencapai 143,26 juta pengguna atau sekitar 54,68% dari total jumlah penduduk
Indonesia sebesar 262 juta orang. Perangkat yang sering dipakai untuk mengakses
internet yaitu pada komputer atau laptop pribadi sebanyak 4,49% pengguna,
smartphone atau tablet pribadi sebanyak 44,16% pengguna, keduanya sebanyak
39,28% pengguna, dan lainnya sebanyak 12,07% pengguna. Data tersebut
menunjukkan bahwa, penggunaan teknologi informasi saat ini telah membawa
dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang termasuk bidang agama.
Doa memiliki kedudukan yang penting dan erat dengan kehidupan sehari-hari umat
Islam, sehingga setiap napas serta gerak langkah haruslah diiringi dengan doa. Doa
adalah ibadah dan salah satu bentuk ketaatan serta meminta pertolongan kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan umat
Islam untuk berdoa melalui firman-Nya : Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang
2
yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam
keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min [40] : 60).
Gambar 1. Tampilan teks Arab pada Windows dan Linux.
Penggunaan teks Arab dalam penulisan doa terkadang tidak sesuai dengan aslinya
saat diakses pada komputer maupun aplikasi yang berbeda, seperti pada Gambar 1
yang menunjukkan perbedaan tampilan teks Arab pada Windows dan Linux.
LATEX merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan dalam
pengolahan penulisan dokumen bahasa Arab. LATEX memiliki keunggulan yaitu
dapat menuliskan berbagai jenis huruf, salah satunya huruf Arab, sehingga lebih
mudah dalam menuliskan kata-kata dalam bahasa Arab. Pengguna LATEX harus
mengetahui standar penulisan kode ASCII untuk huruf Arab yang telah ditentukan
serta menuliskannya secara manual agar dapat menghasilkan dokumen bahasa Arab
yang diinginkan.
Pengembangan alat bantu penulisan teks Arab berbasis LATEX, sebelumnya telah
diteliti oleh Nuraini Tri Wahyuni (2011), penelitian tersebut menggunakan metode
3
Waterfall dan bahasa pemrograman Perl dengan studi kasus juz 30 pada Alquran.
Ricky Andreas (2015), penelitian tersebut menggunakan metode Waterfall dan
bahasa pemrograman PHP dengan studi kasus Hadis Riyadhus Shalihin Imam
Nawawi Buku 2 ayat 1-100. Pengembangan penelitian berikutnya dilakukan oleh
M. Agus Sholeh (2015), penelitian tersebut menggunakan metode Waterfall dan
bahasa pemrograman PHP dengan studi kasus juz 29 dan 30 pada Alquran.
Penelitian dari ketiganya menunjukkan teknologi informasi dapat digunakan untuk
menyebarkan syiar Islam.
Laravel adalah framework PHP open source yang dibuat untuk membantu
developer dalam membuat sebuah web dengan sintaks yang sederhana, elegan, dan
ekspresif daripada menggunakan bahasa pemrograman PHP biasa. Laravel
mengurangi tugas-tugas umum developer pada sebagian besar proyek web seperti
routing, session, dan caching. Laravel dibangun dengan menggunakan konsep
MVC (Model-View-Controller) (Naista, 2017).
Penelitian ini mengembangkan alat bantu penulisan doa-doa harian berbasis LATEX
menggunakan framework Laravel. Pengguna dapat menyalin skrip LATEX dan
mengunduh teks Arab doa dalam format gambar. Sistem yang dikembangkan
diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam mencari informasi doa-doa
sesuai Alquran dan As-Sunnah, serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mempermudah pengguna
LATEX dalam menulis teks Arab doa-doa harian berbasis LATEX.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Aplikasi dapat digunakan bagi pengguna LATEX dan bukan LATEX.
2. Pengguna tidak memasukkan data pada aplikasi.
3. LATEX digunakan sebagai alat bantu penulisan teks Arab dari doa.
4. Teks editor digunakan sebagai penyimpanan data.
5. Data doa yang digunakan pada penelitian ini menurut Alquran dan As-Sunnah,
dengan referensi buku yang berjudul “Kumpulan Do’a dari Al-Qur’an dan As-
Sunnah yang Shahih” dari penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i dengan penulis
Yazid bin Abdul Qadir Jawas yang terdiri dari 143 doa.
1.4 Tujuan
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengembangkan alat bantu penulisan doa-
doa harian berbasis LATEX menggunakan framework Laravel.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam penulisan teks Arab doa-doa
harian berbasis LATEX.
5
2. Aplikasi menjadi media pembelajaran doa-doa Islam kepada pengguna LATEX.
3. Aplikasi dapat mempermudah umat Islam dalam mendapatkan informasi doa-
doa menurut Alquran dan As-Sunnah, sehingga diharapkan dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Aplikasi dapat memberikan informasi doa yang dapat diakses tanpa
menggunakan perangkat lunak khusus, sehingga menghemat memori.
5. Penulis mendapat pengalaman mengembangkan alat bantu penulisan doa-doa
harian berbasis LATEX menggunakan framework Laravel.
6. Penelitian menjadi bahan studi baru dalam pengembangan aplikasi dengan
metode yang terbarukan, seperti berbasis Desktop atau Android.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LATEX
TEX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian
utama dari sistem pengaturan teks hasil pengetikan (typesetting system) yang
menghasilkan dokumen (publikasi) teks dan matematis berkualitas. TEX diciptakan
oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978. Donald Knuth menciptakan TEX untuk
merevisi volume kedua dari penelitian besarnya yaitu buku The Art of Computer
Programming, karena banyak simbol matematika yang tidak dapat dicetak
sempurna pada masa itu. TEX dirancang secara spesifik, sehingga file masukan
menjadi portabel dan menghasilkan keluaran sama di berbagai macam komputer
atau sistem operasi yang memprosesnya seperti pemenggalan kata, pergantian
baris, dan penggantian halaman.
LATEX diciptakan oleh Leslie Lamport pada tahun 1985, untuk mengotomatisasi
semua perintah umum dalam menyiapkan sebuah dokumen. LATEX merupakan
user interface dari TEX. LATEX digunakan agar penulis dengan typesetter dapat
dengan mudah menggunakan kemampuan pengaturan tulisan yang dimiliki oleh
TEX tanpa harus memahami underlying language (Tirtawijaya, 2006).
7
LATEX senantiasa mengalami perkembangan yang semakin lengkap dan kompleks,
hingga project saat ini adalah LATEX3. LATEX yang digunakan secara umum adalah
LATEX yang memiliki berbagai kelebihan sebagai berikut.
1. Penambahan pada warna, font, dan grafik.
2. Pemberian standar baku dalam penulisan LATEX untuk mengatasi munculnya
berbagai format LATEX, seperti: SLiTEX dan AMS-LATEX.
3. Standar yang baik untuk menyiapkan tulisan teks, formula teknis, dan
pembuatan tabel.
4. Pemberian kemudahan penggunaan oleh penulis naskah.
5. Portabilitas dokumen pada berbagai platform.
6. Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual support).
7. Ketersediaan secara meluas dan bebas.
8. Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LATEX3 yang
dipimpin oleh Frank Mittelbach.
9. TEX dan LATEX sudah diimplementasikan ke dalam berbagai lingkungan
seperti: DOS, Windows, OS/2, VMS, Macintosh, dan berbagai varian Unix:
Linux, Solaris, HPUX, dan AIX (Dulimarta, 2001).
Langkah-langkah pembuatan dokumen menggunakan LATEX secara garis besar
adalah sebagai berikut :
1. Mula-mula dokumen diketik pada suatu teks editor, kemudian ditambahkan
perintah-perintah LATEX untuk mengatur isi dokumennya.
2. Setelah semua dokumen sudah dilengkapi dengan perintah-perintah LATEX
dokumen tersebut di-compile untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
8
3. Dokumen hasil tersebut dapat berupa dokumen berformat .pdf .dvi atau .ps.
(Banowosari, Subekti, dan Wicaksana, 2012).
2.1.1 Proses Kerja LATEX
Proses kerja LATEX ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Proses kerja LATEX.
Proses detail yang terjadi pada LATEX adalah sebagai berikut :
1. File dokumen yang ditulis (.tex) dan file yang mendefinisikan proses layout
diberikan kepada LATEX, yaitu definisi struktur dan layout (.cls dan .sty). LATEX
dapat membuat lima model dokumen standar seperti artikel, buku, laporan,
presentasi, dan surat. Data untuk metric font tersimpan dalam file .tfm (TEX Font
Metric), yang akan menerangkan berapa tingginya font, lebar, begitu juga
kerning dan ligature (kedua istilah ini berkaitan dengan pengaturan spasi antar
huruf). Penentuan nama font internal ke data font eksternal akan disimpan dalam
data definisi font dengan akhiran .fd.
2. LATEX memproses data dokumen (.tex) berdasarkan data definisi layout
dokumen, juga data definisi yang bergantung pada bahasa (seperti penamaan dan
9
pemenggalan (hypernation)). Proses ini akan menggunakan file data format
(.fmt).
3. LATEX menghasilkan keluaran yang berakhiran (.dvi) yaitu file layout yang
bersifat device independent setelah dilakukan proses layout.
4. LATEX menghasilkan data log yang diberi akhiran .log atau .lis pada setiap
pemrosesan dokumen. Data ini berisi informasi tentang pemrosesan yang terjadi,
seperti nama file yang diproses, hasil, dan kesalahan.
5. Pemrosesan dokumen juga menghasilkan file yang digunakan untuk referensi
silang (.aux), daftar isi (.toc), daftar gambar (.lof), dan daftar tabel (.lot). Data
ini digunakan ketika menjalankan LATEX pada putaran kedua untuk
memasukkan referensi ini ke dokumen akhir.
6. LATEX juga menghasilkan file .idx yang digunakan untuk membuat file index
dengan bantuan program bantu MakeIndex buatan Pehong Cheng dan Michael
Horrison. Program ini akan membaca file .idx untuk mengetahui kata mana di
halaman mana. LATEX melakukan proses pemilihan kata tersebut, dan menulis
keluaran sebagai file LATEX dengan akhiran .ind. Layout dari index dapat
dituliskan dalam file .ist. Proses MakeIndex akan menulis log dalam file .ilg.
7. BibTEX adalah program untuk menangani daftar pustaka buatan Oren Patashnik.
BibTEX mengolah dokumen berdasarkan database daftar pustaka yang disimpan
dalam file .bib (dengan format BibTEX). LATEX memproses dokumen .tex dan
mencari daftar pustaka yang dibutuhkan pada dokumen tersebut kemudian
diletakkan pada file .aux. BibTEX dijalankan dan membaca file .aux dan .bib
(database yang berisi daftar pustaka), sehingga menghasilkan daftar pustaka
10
yang terpakai pada dokumen tersebut dan telah terurut. File hasil dari proses ini
adalah file .bbl. File ini kemudian diproses oleh LATEX (pada putaran
selanjutnya) dan dilakukan proses layout sesuai definisi yang ada pada file .bst.
Proses BibTEX ini mencatat log pada file .blg (Wiryana, 2003).
2.1.2 TexMaker
TexMaker adalah editor LATEX bebas dalam mengintegrasikan berbagai perangkat
yang dibutuhkan untuk mengembangkan dokumen dengan LATEX hanya dalam
satu aplikasi. TexMaker mendukung unicode dan fitur lainnya seperti sorot sintaks,
penyisipan kode selesai, simbol matematika, meluncurkan program dengan tombol
pintas LATEX, dan pencarian pesan kesalahan. TexMaker adalah perangkat lunak
bebas yang dapat dijalankan pada sistem operasi Unix, Mac OS, dan Windows.
(Wahyuni, 2011).
2.1.3 Texlive-lang-Arab
Texlive-lang-Arab merupakan salah satu package plugin untuk TexMaker yang
dibutuhkan pada penelitian dalam penulisan bahasa yang lebih spesifik, yaitu
bahasa Arab pada LATEX. Standar pengkodean penulisan huruf Arab pada LATEX
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Standar pengkodean penulisan huruf Arab pada LATEX
’p P pā پ ’b b bā ب a a ‘alif ا
g Ğ ğimˆ ج ’t ṯ ṯāˍ ث ’t t tā ت
d D dāl د ’h ḫ ḫāˍ خ ’h ḥ ḥā. ح
11
z Z zāy ز ’r r rā ر d ḏ ḏālˍ ذ
s ṣ ṣād. ص s š šinˆ ش s s sīn س
’z ẓ ẓā. ظ ’t ṭ ṭā. ط d ḍ ḍād. ض
’f F fā ف g ġ ġayn. غ ayn‘ ‘ ‘ ع
k K kāf ك ’v v vā ڨ q q qāf ق
m M mīm م l l lām ل g g gāf گ
w W wāw و ’h h hā ه n n nūn ن
A aˍ ى ’y y yā ي‘alif
maqṣūra T h ۃ
tā’
marbuṭa
(Lagally, 2004).
2.2 Doa
Doa secara bahasa berasal dari kata da’â yad’û du’â’an, yang berarti permohonan
(thalab). Doa secara istilah berarti thalabul fi’li min al-adnâ ilâ al-a’lâ yaitu
tuntunan untuk mengerjakan yang datang dari pihak yang lebih rendah kepada
pihak yang lebih tinggi derajatnya.
Makna doa berdasarkan Alquran ada tiga. Pertama, doa berarti permintaan (doa
thalab), seperti dalam terjemahan ayat, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku
perkenankan bagimu. Sesunguhnya orang-orang sombong yang tidak mau
menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (QS. Al-
Mu’min [40] : 60). Kedua, doa berarti permohonan (doa su’ai), seperti dalam
terjemahan ayat “Berdoalah kepada Tuhanmu dalam rendah hati dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap” (QS. Al-A’raf [7] :
55-56). Ketiga, doa berarti pujian (doa tsana), seperti dalam terjemahan ayat, “Dan
12
Allah memiliki Asma’ Al-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah
kepada-Nya dengan menyebut Asma’ Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapatkan balasan
terhadap apa yang mereka kerjakan” (QS. Al-A’raf [7] : 180). Ayat pertama
bermakna “Memintalah kepada-Ku”, niscaya Allah akan menerima permintaanmu.
Ayat kedua bermakna “Memohonlah kepada-Ku” dengan penuh kerendahan hati,
serta sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah Allah dan Rasul-Nya
tetapkan. Ayat ketiga bermakna “Pujilah Allah dengan menyebut nama-Nya”.
Kesimpulan dari ketiganya, doa adalah segala bentuk permintaan, permohonan,
atau pujian yang dipanjatkan kepada Allah melalui mekanisme dan prosedur yang
telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya (Deden, 2016).
Doa memiliki banyak keutamaan dalam Islam, yaitu :
a. Keutamaan berdoa bagi hamba
1. Doa dapat memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya.
2. Doa dapat membuka pintu-pintu kebaikan dan menutup pintu-pintu
keburukan.
3. Doa dapat menenangkan hati dan memurnikan jiwa, sehingga seorang
hamba akan merasakan ketenangan dan ketentraman.
4. Doa dapat mengajarkan seorang hamba untuk selalu bersabar terhadap
musibah yang menimpa, dan mengajarkan seorang hamba untuk
memperkuat tekad.
5. Doa dapat menjadikan seorang hamba belajar bersyukur atas nikmat yang
dilimpahkan kepadanya.
13
6. Doa dapat menjadikan seorang hamba merasakan banyaknya karunia Allah
dan pentingnya memohon kasih sayang-Nya.
b. Keutamaan berdoa bagi suatu umat atau masyarakat
1. Doa dapat membentengi umat atau masyarakat dari bencana seperti gempa
bumi dan banjir.
2. Doa dapat menumbuhkan rasa ketentraman dan persatuan di antara umat
atau masyarakat.
3. Doa dapat meraih banyak kebaikan dan keberkahan.
4. Doa dapat mencegah tipu daya musuh dan meringankan bala.
5. Doa dapat membunuh bibit pertikaian dan permusuhan.
6. Doa dapat menciptakan kemuliaan dan kemajuan bagi umat.
7. Doa dapat mengokohkan barisan umat atau masyarakat dan merealisasikan
kemenangan melawan para musuh; oleh karena itu, doa adalah sebab
kekokohan hati dan kekuatan fisik.
8. Doa dapat memimpin dunia dan meraih derajat yang tinggi di akhirat (Al-
Khulaifat, 2016).
2.3 Metode Pengembangan
Metode pengembangan aplikasi pada penelitian ini menggunakan V-Model. V-
Model merupakan model Software Development Life Cycle (SDLC) yang
dikembangkan dari model Waterfall dan digambarkan dalam bentuk V. Tahapan V-
Model hampir sama dengan Waterfall, hanya pada model ini tahapan pengujian
dirinci untuk masing-masing tahap (Balaji dan Murugaiyan, 2012).
14
Tahapan model Waterfall dijalankan secara linear, sedangkan dalam V-Model
proses dilakukan bercabang. V-Model disebut sebagai model Verifikasi dan
Validasi (Sisodiya dan Sharma, 2017).
V-Model pertama kali diusulkan oleh Paul Rook pada tahun 1980. V-Model
menggambarkan hubungan antara tahap pembangunan sistem (development
activities) dan tahap pengujian sistem (testing activities) (Mathur dan Malik, 2010).
Kelebihan penggunaan V-Model dalam pengembangan perangkat lunak yaitu
sebagai berikut :
1. V-Model merupakan metode yang sederhana dan mudah digunakan.
2. Kegiatan desain pengujian terjadi sebelum pengkodean, sehingga dapat
menghemat waktu dan membantu dalam mengembangkan pemahaman proyek
yang sangat baik di awal.
3. V-Model memiliki kesempatan keberhasilan yang lebih tinggi atas model
Waterfall karena pengembangan rencana pengujian dilakukan sejak dini selama
siklus hidup.
4. V-Model dapat mencegah aliran kesalahan dan cacat ke bawah, jika cacat
ditemukan maka dapat dilacak dan dipecahkan pada tahap awal.
5. V-Model bekerja dengan baik untuk proyek kecil dimana persyaratan yang
mudah dipahami (Kaur, 2015).
15
Tahapan V-Model ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Tahapan V-Model.
Penjelasan masing-masing tahap V-Model dari Gambar 3 adalah sebagai berikut.
a) Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)
Tahap analisis kebutuhan sama seperti yang terdapat dalam model Waterfall.
Analisis kebutuhan adalah kegiatan yang sangat penting untuk mengumpulkan
persyaratan perangkat lunak yang tepat. Keluaran dari tahap ini adalah dokumentasi
kebutuhan pengguna. Desain pengujian penerimaan dilakukan pada tahap ini dan
digunakan sebagai masukan untuk pengujian penerimaan.
b) System Design (Desain Sistem)
Tahap desain sistem merupakan perancangan sistem dengan mengacu pada
dokumentasi kebutuhan pengguna yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya.
Keluaran dari tahap ini adalah spesifikasi software seperti organisasi sistem secara
umum dan struktur data. Tahap analisis sistem juga menghasilkan contoh tampilan
window dan dokumentasi teknik yang lain seperti entity diagram dan data
16
dictionary. Tahap ini memberikan gambaran data apa saja yang dibutuhkan untuk
membantu dalam spesifikasi arsitektur sistem yang akan dibuat.
c) Architecture Design (Desain Arsitektur)
Tahap desain arsitektur sering juga disebut high level design (HLD). Desain
arsitektur sistem merupakan dasar dari pemilihan arsitektur yang akan digunakan
berdasarkan pada beberapa hal seperti pemakaian kembali tiap modul,
ketergantungan tabel dalam basis data, hubungan antar interface, dan detail
teknologi yang dipakai.
d) Module Design (Desain Modul)
Tahap desain modul sering juga disebut sebagai low level design (LLD). Tahap
desain modul memecah rancangan menjadi modul-modul yang lebih kecil
berdasarkan fungsinya. Setiap modul diberi penjelasan yang cukup untuk
memudahkan programmer melakukan coding. Tahap ini menghasilkan spesifikasi
program seperti fungsi dan logika tiap modul, pesan kesalahan, dan proses input-
output pada setiap modul yang dibuat, sehingga modul yang dipilih akan
menampilkan fungsi-fungsi baru.
e) Coding (Koding)
Tahap pengkodean dilakukan pemrograman terhadap setiap modul yang sudah
dirancang. Bahasa pemrograman dipilih berdasarkan aplikasi sistem dan kebutuhan
arsitektur. Pengkodean dilakukan dengan menggunakan pedoman dan standar
pengkodean.
17
f) Unit Testing (Pengujian Unit)
Tahap pengujian unit memeriksa setiap unit dari sistem yang dikembangkan dan
melihat apakah telah memenuhi kebutuhan dari pengguna atau tidak. Tahap
pengujian unit dilakukan pengujian terhadap kode-kode program dengan mencari
posisi kesalahan (error) yang ditimbulkan karena salah tulis atau kesalahan
pemrograman. Tahap ini untuk memastikan kebenaran program tersebut. Kegiatan
pengujian unit ini disebut juga debugging. Hasil pengujian unit jika terdapat
masalah pada sistem, maka dapat dilakukan perbaikan pada tahap koding dan
desain modul sesuai dengan kebutuhannya, sedangkan jika telah memenuhi maka
dapat langsung digunakan. Pengujian unit adalah bagian yang sangat penting dalam
proses pengembangan dan membantu menghilangkan kesalahan-kesalahan
maksimum pada tahap awal.
g) Integration Testing (Pengujian Integrasi)
Tahap pengujian integrasi dilakukan pengujian gabungan dari fungsi sistem. Tahap
ini menguji apakah sistem dapat bekerja dengan benar sesuai dengan fungsinya, dan
kesesuaian hubungan antarmuka modul dengan detail teknologi dan database yang
dibuat.
h) System Testing (Pengujian Sistem)
Pengujian sistem merupakan tahap memeriksa keseluruhan fungsi dan komunikasi
dalam pengembangan sistem. Pengujian sistem adalah tahap pengujian dimana
perangkat lunak yang diuji sudah lengkap dan terintegrasi. Sebagian besar masalah
kompatibilitas perangkat lunak dan perangkat keras dapat ditemukan selama
pelaksanaan tes sistem ini. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengevaluasi
kesesuaian sistem dengan persyaratan yang telah ditentukan.
18
i) Acceptance Testing (Pengujian Penerimaan)
Pengujian penerimaan berhubungan dengan tahap analisis kebutuhan. Tahap
pengujian penerimaan merupakan tahap untuk menguji apakah dokumentasi yang
dihasilkan tersebut dapat diterima oleh pengguna atau tidak (Priya dan Rao, 2017).
2.4 UML (Unified Modelling Language)
UML adalah metodologi kolaborasi antara metode-metode Booch, OMT (Object
Modelling Technique), OOSE (Object Oriented Software Engineering), dan
beberapa metode lainnya. UML merupakan metodologi yang paling sering
digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi
berorientasi objek dalam mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa
Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) (Nugroho, 2009).
2.4.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Use case diagram yang ditekankan adalah apa yang dibuat sistem dan bukan
bagaimana sistem dibuat. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi
antara aktor dengan sistem (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2010). Simbol-simbol
use case diagram dijelaskan pada Tabel 2.
Tabel 2. Use case diagram
No Gambar Nama Keterangan
1
Use case Use case merupakan deskripsi dari urutan aksi-
aksi yang ditampilkan sistem, sehingga
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi
setiap aktor.
19
No Gambar Nama Keterangan
2
Actor Actor mewakili user. Actor menjelaskan
himpunan peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use case.
3 Association Association merupakan abstraksi dari
penghubung antara aktor dan use case.
4 Directed
Association
Directed association merupakan relasi antar
kelas dengan makna kelas yang satu digunakan
oleh kelas yang lain, directed association
biasanya disertai dengan multiplicity.
5
Generalization Generalization merupakan hubungan yang
dimana objek anak (descendent) berbagi
perilaku dan struktur data dari objek yang ada
di atasnya objek induk (ancestor) (umum-
khusus).
6 Dependency Dependency merupakan hubungan dimana
perubahan terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi elemen
yang bergantung pada elemen yang tidak
mandiri (independent).
2.4.2 Activity Diagram
Activity diagram sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow
proses bisnis dan urutan aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status.
Activity diagram dibuat pada awal pemodelan proses dapat menguntungkan dalam
membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk
menggambarkan interaksi antara beberapa use case (Triandini, 2012). Simbol-
simbol activity diagram dijelaskan pada Tabel 3.
Tabel 3. Activity diagram
No Gambar Nama Keterangan
1 Action Action menandakan sebuah aktivitas.
Bagaimana masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain.
2 Initial Node Initial node menunjukkan dimana aliran kerja
dimulai.
3 Activity Final
Node
Activity final node menunjukkan dimana aliran
kerja diakhiri.
Nama aktor
20
No Gambar Nama Keterangan
4 Control Flow Control flow menunjukkan bagaimana kendali
suatu aktivitas terjadi pada aliran kerja.
5 Fork Fork menunjukkan satu aliran yang pada tahap
tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
6 Join Join menunjukkan beberapa aliran yang pada
tahap tertentu berubah menjadi satu aliran.
7 Decision Decision merupakan pilihan untuk mengambil
keputusan.
2.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar
sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal
(waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Simbol-simbol
sequence diagram dijelaskan pada Tabel 4.
Tabel 4. Sequence diagram
No Gambar Nama Keterangan
1 Lifeline Lifeline menunjukkan objek entity, antarmuka
yang saling berinteraksi.
2
Message Message menunjukkan spesifikasi dari
komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang
terjadi.
3 Self
Message
Self message menunjukkan message yang
diberikan oleh sebuah objek kepada dirinya
sendiri.
4 Async
Message
Async message menghubungkan dua objek,
pesan asinkron tidak perlu balasan agar
interaksi berlanjut.
5 Replay
Message
Replay message menunjukkan message yang
diberikan oleh sebuah objek untuk membalas
message objek lain.
21
No Gambar Nama Keterangan
6 Create
Message
Create message menunjukkan message yang
diberikan oleh sebuah objek untuk membuat
objek baru.
7 Delete
Message
Delete message menunjukkan message yang
diberikan oleh sebuah objek untuk menghapus
objek.
2.5 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf dan sekarang dikelola
oleh The PHP Group. PHP merupakan bahasa utama script server-side yang
disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan bisa digunakan untuk
membuat aplikasi dekstop. PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang
dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interface), seperti mendapatkan
data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima
cookies. CGI adalah spesifikasi standar modul yang ditambahkan kepada web
server, agar web server memiliki kemampuan untuk dapat memberikan layanan
yang interaktif, tidak sekedar melayani permintaan dokumen web (HTML) (Sidik,
2017).
2.6 Laravel
Laravel adalah sebuah framework PHP yang pertama kali dikembangkan oleh
Taylor Otwell dan dirilis di bawah lisensi MIT. Laravel dibangun dengan konsep
MVC (model view controller). Laravel adalah pengembangan website berbasis
MVC dengan ditulis dalam PHP, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas
perangkat lunak, dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan biaya
22
pemeliharaan. Laravel juga meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi
yang menyediakan sintaks ekspresif, jelas, dan menghemat waktu (Naista, 2017).
Laravel merupakan framework yang mudah digunakan dengan mengurangi tugas-
tugas umum developer, yang sering digunakan dalam sebagian besar proyek-proyek
web seperti otentikasi, routing, session, dan caching (Enterprise, 2015).
Fitur yang dimiliki Laravel adalah sebagai berikut :
1. Bundles yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan berbagai
bundle telah tersedia untuk digunakan dalam aplikasi.
2. Eloquent ORM merupakan penerapan PHP lanjutan dari pola “active record”,
menyediakan metode internal untuk mengatasi kendala hubungan antara objek
database. Eloquent memudahkan dalam menjalankan query-query database
seperti insert, update, delete, dan read data.
3. Application logic merupakan bagian dari aplikasi yang dikembangkan, baik
menggunakan controllers atau sebagai bagian dari deklarasi route.
4. Reverse routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara link dan route.
5. Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET dan POST.
6. Class auto loading, menyediakan otomatis loading untuk class-class PHP,
tanpa membutuhkan pemeriksaan manual terhadap jalur masuknya. Fitur ini
mencegah loading yang yang tidak perlu.
7. View composers adalah kode unit logical yang dapat dieksekusi ketika sebuah
view diakses.
8. Migrations menyediakan versi sistem control untuk skema database, sehingga
memungkinkan untuk menghubungkan perubahan dalam basis kode aplikasi
23
dan keperluan yang dibutuhkan dalam merubah tata letak database,
mempermudah dalam penempatan dan memperbarui aplikasi.
9. Unit testing mempunyai peran penting dalam framework Laravel, unit testing
mempunyai banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi. Unit testing
dapat dijalankan melalui utilitas “artisan command-line” (Naista, 2017).
2.7 Web Browser
Web browser merupakan perangkat lunak yang berguna untuk mengakses informasi
web ataupun melakukan transaksi via web. Web browser diperlukan untuk menguji
coba hasil pembuatan dokumen HTML, memastikan tampilan web apakah sudah
benar, karena selalu ada kemungkinan sebuah halaman web berbeda tampilannya
saat dibuka di browser yang berbeda (Rozi dan Smitdev Community, 2016).
2.8 Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang memfokuskan pada kebutuhan fungsional
perangkat lunak dengan tujuan berusaha menemukan kesalahan. Pengujian ini
memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi
masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk
suatu program. Jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah fungsi tidak benar
atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur data, kesalahan
preformasi, kesalahan inisialisasi dan akhir program (Pressman, 2010).
24
2.9 Equivalence partitioning
Equivalence partitioning (EP) merupakan metode black-box testing yang membagi
domain masukan pada program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba
yang dihasilkan. Equivalence partitioning berusaha untuk mendefinisikan kasus uji
yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang
harus dibuat. Kasus uji yang didesain untuk Equivalence partitioning berdasarkan
pada evaluasi dari ekuivalensi jenis atau class untuk kondisi masukan. Class-class
yang ekuivalen merepresentasikan sekumpulan keadaan valid dan invalid untuk
kondisi masukan. Kondisi masukan dapat berupa spesifikasi nilai numerik, kisaran
nilai, dan kumpulan nilai yang berhubungan atau kondisi Boolean (Pressman,
2010).
2.10 Skala Guttman
Skala Guttman adalah salah satu skala yang digunakan untuk pengukuran pada
kuesioner. Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Skala Guttman hanya dapat
mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multidimensi. Skala Guttman
memiliki kelebihan yaitu jawaban yang diberikan oleh responden bersifat jelas
(tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Contoh
jawaban pada skala Guttman yaitu Yakin - tidak yakin; Ya - tidak; Benar - salah;
Positif – negatif; Setuju – tidak setuju; Pernah – belum pernah. Jawaban responden
berupa skor tertinggi bernilai (1) dan skor terendah (0) (Riduwan, 2015).
Kekurangan dari skala Guttman adalah pilihan jawaban yang diberikan terbatas
atau hanya dua pilihan. Responden tidak diberikan pilihan lainnya untuk
berpendapat (Islamiah, 2014).
25
2.11 Penelitian Terkait
Teori atau temuan dari hasil penelitian sebelumnya sangat dibutuhkan dan dapat
dijadikan sebagai data pendukung atau acuan dalam penelitian ini. Perbedaan dari
beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perbedaan penelitian terkait
No Penulis dan
Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Pengembangan
Sistem
Hasil Pembahasan
1 Nuraini Tri
Wahyuni,
2011
Pengembangan
tool untuk
menulis ayat
Al-Qur’an
menggunakan
LATEX dan
Perl
Metode
Waterfall
Nuraini mengembangkan
aplikasi penulisan ayat
Alquran juz 30 berbasis
LATEX. Aplikasi yang
dikembangkan
menggunakan bahasa
pemrograman Perl.
Tujuan dari penelitian
tersebut yaitu
memberikan kemudahan
kepada para pengguna
LATEX dalam
menuliskan ayat Alquran.
Penelitian tersebut masih
terdapat kekurangan
yaitu pengguna hanya
dapat mengakses aplikasi
di komputer yang sudah
terpasang program Perl.
2 Ahmad
Sueb, 2011
Pengembangan
aplikasi
penulisan ayat
Al-Qur’an
pada LATEX
dengan sistem
berbasis (web)
menggunakan
Perl
Metode
Waterfall
Ahmad mengembangkan
aplikasi penulisan ayat
Alquran juz 29 dan 30
berbasis LATEX. Aplikasi
yang dikembangkan
menggunakan bahasa
pemrograman Perl yang
dapat diakses melalui
web. Tujuan dari
penelitian tersebut yaitu
memberikan kemudahan
kepada para pengguna
LATEX dalam
menuliskan ayat Alquran.
26
No Penulis dan
Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Pengembangan
Sistem
Hasil Pembahasan
3 Dadang
Kurniawan,
2012
Aplikasi
kumpulan doa
dan cerita
Islami berbasis
web
Metode
Waterfall
Dadang mengembangkan
aplikasi menggunakan
framework CodeIgniter
dengan bahasa
pemrograman PHP dan
basis data MySQL.
Aplikasi berbasis web ini
didesain lebih interaktif,
dinamis, dan dapat
diakses secara umum.
Aplikasi tersebut sebagai
solusi alternatif umat
muslim dalam mencari
dan mengunduh berbagai
doa dan cerita Islami,
serta dapat membantu
dalam penghafalan doa
dan mengerti tulisannya
dengan menyediakan file
audio visual.
4 Ricky
Andreas,
2015
Pengembangan
aplikasi
sebagai alat
bantu
penulisan teks
Arab pada
LATEX
berbasis web
(studi kasus
hadits riyadhus
shalihin imam
nawawi buku
2)
Metode
Waterfall
Ricky mengembangkan
aplikasi sebagai alat
bantu penulisan teks
Arab pada LATEX dengan
studi kasus Hadis
Riyadhus Shalihin Imam
Nawawi Buku 2 ayat 1-
100. Penelitian tersebut
merupakan
pengembangan dari hasil
penelitian Ahmad Sueb.
Aplikasi dikembangkan
menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
Manfaat dari penelitian
Ricky adalah
memberikan kemudahan
kepada pengguna LATEX
untuk menulis salinan
dalam Buku 2 Hadis
Riyadhus Shalihin dari
file skrip LATEX hadis.
Skrip LATEX berisi
penulisan teks Arab dan
terjemahan hadis.
27
No Penulis dan
Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Pengembangan
Sistem
Hasil Pembahasan
Namun, fungsi
pengurutan Hadis
berdasarkan riwayat,
tampilan aplikasi pada
spesifikasi perangkat
yang berbeda dan kolom
feedback belum dapat
diselesaikan
pengembang.
5 M. Agus
Sholeh,
2015
Pengembangan
aplikasi
pencarian
penulisan ayat
Al-Quran pada
LATEX dengan
sistem berbasis
web
Metode
Waterfall
Agus mengembangkan
aplikasi penulisan ayat
Alquran juz 29 dan 30
berbasis LATEX. Aplikasi
yang dikembangkan
menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
Tujuan dari penelitian
tersebut adalah
memberikan kemudahan
kepada pengguna LATEX
dalam mencari dan
menuliskan ayat Alquran
juz 29 dan 30. Sistem
dapat diakses secara
online maupun offline.
6 Herpendi
dan Dina
Maharani,
2016
Aplikasi media
pembelajaran
doa harian
sesuai sunnah
dan doa para
nabi dalam Al-
Qur’an
berbasis
mobile web
- Herpendi dan Dina
mengembangkan aplikasi
menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan
basis data MySQL.
Aplikasi yang
dikembangkan dapat
menampilkan teks doa
dalam bahasa Arab dan
Indonesia, arti doa,
sumber doa, serta
dilengkapi audio doa.
Aplikasi ini sebagai
media untuk
mempermudah proses
pembelajaran dan
menghafal doa. Aplikasi
dapat diakses di situs
www.doa.890m.com dan
28
No Penulis dan
Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Pengembangan
Sistem
Hasil Pembahasan
dipasang pada perangkat
smartphone Android.
7 Hanifah
Atiya
Budianto,
2018
Pengembangan
alat bantu
penulisan doa-
doa harian
berbasis
LATEX
menggunakan
framework
Laravel
V-Model Penelitian ini
mengembangkan alat
bantu penulisan doa-doa
harian berbasis LATEX
dengan menggunakan
bahasa pemrograman
PHP dan framework
Laravel. Tujuan dari
penelitian ini yaitu
menghasilkan aplikasi
yang dapat
mempermudah pengguna
LATEX dalam mencari
dan menuliskan teks
Arab doa. Aplikasi dapat
diakses pada alamat
http://latex-
dailyprayers.com/.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017-2018 di Jurusan
Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lampung.
3.2 Metode Literatur
Metode literatur merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan referensi dan
pustaka pendukung sebagai bahan acuan yang berhubungan dengan objek yang
diteliti. Metode literatur pada penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder
yaitu sebagai berikut.
1. Data Primer
Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data doa dengan referensi
buku yang berjudul “Kumpulan Do’a dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang Shahih”
dari penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i dengan penulis Yazid bin Abdul Qadir
Jawas yang terdiri dari 143 doa.
30
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu dilakukan dengan metode
studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mencari data-data dari jurnal, buku,
ataupun sumber ilmiah lainnya yang menyajikan informasi serupa dengan
penelitian yang dikembangkan. Data-data yang didapat, dijadikan referensi dalam
pengembangan sistem.
3.3 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam
melakukan penelitian. Tahapan penelitian dalam pengembangan aplikasi ini
berdasarkan metode pengembangan sistem dengan V-Model, yang ditunjukkan
pada Gambar 4.
Gambar 4. Tahapan penelitian.
31
Penjelasan diagram alir tahapan penelitian dari Gambar 4 adalah sebagai berikut.
3.3.1 Requirement Analysis
Requirement analysis dikenal juga sebagai tahap mendefinisikan rencana aplikasi.
Requirement analysis pada pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan
menganalisis kebutuhan fungsional sistem, merepresentasikan kebutuhan
fungsional ke dalam use case diagram, dan skenario use case. Desain pengujian
penerimaan juga dilakukan pada tahap ini untuk digunakan sebagai masukan
pengujian penerimaan.
3.3.2 System Design
Desain sistem pada pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan memodelkan
permasalahan dalam bentuk diagram Unified Modelling Language (UML) yang
terdiri dari activity diagram dan sequence diagram, rancangan penyimpanan data
doa, dan rancangan antarmuka. Desain pengujian sistem juga dilakukan pada tahap
ini untuk digunakan sebagai masukan pengujian sistem.
3.3.3 Architecture Design
Tahap desain arsitektur pada pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan
menganalisis detail teknologi yang dipakai. Desain pengujian integrasi juga
dilakukan pada tahap ini untuk digunakan sebagai masukan pengujian integrasi.
32
3.3.4 Module Design
Tahap desain modul pada pengembangan aplikasi ini dilakukan dengan
menganalisis modul-modul yang dibutuhkan aplikasi sesuai dengan kebutuhan
sistem yang dikembangkan. Desain pengujian unit juga dilakukan pada tahap ini
untuk digunakan sebagai masukan pengujian unit.
3.3.5 Coding
Tahap koding dilakukan pengimplementasian aplikasi yang telah dirancang ke
dalam bahasa pemrograman. Pengembangan aplikasi ini terdiri dari dua tahap
koding. Tahap koding penulisan teks Arab doa dilakukan dengan menggunakan
bahasa pemrograman LATEX pada aplikasi TexMaker. Tahap koding
pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, HTML, CSS, Bootsrap, JavaScript, dan framework Laravel pada aplikasi
Atom dan Apache web server.
3.3.6 Unit Testing
Tahap pengujian unit pada pengembangan aplikasi ini dilakukan pemeriksaan
setiap fungsi pada aplikasi sesuai dengan desain modul yang telah dibuat. Pengujian
unit dilakukan berdasarkan desain pengujian unit yang telah dirancang.
3.3.7 Integration Testing
Tahap pengujian integrasi pada pengembangan aplikasi ini dilakukan pengujian
gabungan dari fungsi sistem. Tahap ini menguji apakah sistem dapat bekerja dengan
benar sesuai dengan fungsinya, dan kesesuaian hubungan antarmuka modul dengan
33
detail teknologi dan database yang dibuat. Pengujian integrasi dilakukan
berdasarkan desain pengujian integrasi yang telah dirancang.
3.3.8 System Testing
Tahap pengujian sistem pada pengembangan aplikasi ini menggunakan aspek
performance dengan bantuan alat pengujian website GTMetrix. GTMetrix
merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan secara bebas untuk menganalisis
speed performance sebuah halaman website. GTMetrix dipilih karena merupakan
sebuah tools gabungan antara Google Page Speed Insight dan Yahoo YSlow,
sehingga dengan sekali pengujian bisa mendapatkan dua hasil sekaligus. Pengujian
GTMetrix menghasilkan skor performance yaitu waktu memuat halaman, Yslow
halaman, kecepatan load halaman, ukuran halaman, dan jumlah request. Yslow
merupakan alat ukur perangkat lunak yang dikembangkan oleh Yahoo Network
untuk mengukur kinerja website (AlBalushi et al., 2016).
Pengujian dilakukan dengan memasukkan url halaman web pada website
GTMetrix, kemudian GTMetrix akan menampilkan hasilnya. Web dikatakan baik
apabila waktu load setidaknya kurang dari 10 (sepuluh) detik, jika lebih maka
website beresiko kehilangan pengunjung karena pengunjung akan merasa tidak
puas dan segera meninggalkan website tersebut (Nielsen, 2010). Pengujian sistem
dilakukan berdasarkan desain pengujian sistem yang telah dirancang.
3.3.9 Acceptance Testing
Tahap pengujian penerimaan dilakukan pengujian yang sifatnya menyeluruh dari
semua data yang ada, tahap ini dilakukan penilaian secara subyektif dari pengguna
34
sistem. Tahap pengujian penerimaan jika tidak sesuai, maka berhubungan dengan
tahap analisis kebutuhan. Pengujian penerimaan dilakukan berdasarkan desain
pengujian penerimaan yang telah dirancang.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengembangkan alat bantu penulisan doa-doa harian berbasis LATEX
menggunakan framework Laravel telah berhasil dikembangkan.
2. Aplikasi telah berhasil menampilkan 263 informasi data doa yang berisi kode
program LATEX, sehingga mempermudah pengguna LATEX dalam mencari dan
menulis doa-doa harian berbasis LATEX.
3. Pengujian dari empat puluh responden disimpulkan bahwa :
a) Hasil pengujian unit : diperoleh rata-rata sebesar 100%, sehingga setiap
fungsi pada aplikasi dapat berjalan dengan sangat baik sesuai dengan desain
modul yang telah dirancang.
b) Hasil pengujian integrasi : diperoleh rata-rata sebesar 92.85%, sehingga
aplikasi dapat terintegrasi dengan sangat baik.
c) Hasil pengujian sistem menggunakan GTMetrix yaitu aplikasi telah
memenuhi kelayakan aspek performance dengan diperolehnya nilai rata-
rata page speed sebesar 98.42% (Grade A), Yslow sebesar 90.14% (Grade
A), dan waktu load sebesar 1.18 detik.
85
d) Hasil pengujian penerimaan : diperoleh rata-rata sebesar 100%, sehingga
aplikasi dapat berjalan dengan sangat baik sesuai fungsi dan analisis
kebutuhan.
4. Aplikasi dapat diakses pada alamat http://latex-dailyprayers.com/.
5.2. Saran
Saran dalam mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut.
1. Pencarian dapat memasukkan lebih dari satu kata kunci.
2. Jumlah data doa ditambahkan dari sumber yang berbeda.
3. Penggunaan basis data untuk pengembangan lebih lanjut.
4. Daftar feedback ditampilkan pada setiap halaman informasi data doa.
5. Pengujian sistem tidak hanya dilakukan dengan aspek performance, tapi
dengan aspek lain juga.
6. Aplikasi dikembangkan dengan metode yang terbarukan, seperti berbasis
Desktop atau Android.
DAFTAR PUSTAKA
AlBalushi, T., Ali, S., Ashrafi, R., dan AlBalushi, S. 2016. Accessibility and
performance evaluation of e-services in oman using web diagnostic
tools. International Journal of u- and e- Service, Science and
Technology, Volume 9, No 7, Halaman 9-24.
Al-Khulaifat, Syaikh Bakar Abdul Hafizh. 2016. Tafsir dan Makna Doa-doa dalam
Al-Qur’an. Jakarta : Al-Kautsar.
Andreas, Ricky. 2015. Pengembangan Aplikasi Sebagai Alat Bantu Penulisan Teks
Arab pada Latex Berbasis Web (Studi Kasus Hadits Riyadhus Shalihin
Imam Nawawi Buku 2) [Skripsi]. Bandar Lampung : Universitas
Lampung.
APJII. 2017. Infografis Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia Hasil
Survei 2017. Jakarta : APJII.
Balaji, S., dan Murugaiyan, S. 2012. Waterfall vs v-model vs agile : comparative
study in SDLC. International Journal of Information Technology and
Business Management Volume 2, No. 1, Halaman 26-29.
Banowosari, L. Y., Subekti, A., dan Wicaksana, I W. S. 2012. Tutorial Texnic
Center Latex Editor. Jakarta : Dapur Buku.
Deden, Syarif Hidayat. 2016. 365 Doa & Zikir. Bandung : Mizania.
Dulimarta, Hans. 2001. Pengenalan Tex dan Latex. Bandung :
www.IlmuKomputer.com.
Enterprise, Jubilee. 2015. Mengenal PHP Menggunakan Framework Laravel.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Herpendi dan Maharani, Dina. 2016. Aplikasi media pembelajaran doa harian
sesuai sunnah dan doa para nabi dalam Al-qur’an berbasis mobile web.
Jurnal Sains dan Informatika Volume 2, No. 2, Halaman 90-96.
87
Islamiah, Mega Putri. 2014. Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Studi Kasus
pada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Menggunakan Framework COBIT 5.0. Jakarta: UIN.
Kaur, Shubhmeet. 2015. A review of software development life cycle models.
International Journal of Advanced Research in Computer Science and
Software Engineering (IJARCSSSE) Volume 5, No. 11, Halaman 354-
360.
Kurniawan, Dadang. 2012. Aplikasi Kumpulan Doa dan Cerita Islami Berbasis
Web. Bandung : Politeknik Telkom.
Lagally, Klaus. 2004. ArabTEX Typesetting Arabic and Hebrew User Manual
Version 4.0. Jerman : Universitas Stuttgart.
Mathur, S. dan Malik, S. 2010. Advancements in the v-model. International
Journal of Computer Applications Volume 1, No. 12, Halaman 29-34.
Naista, David. 2017. Codeigniter Vs Laravel : Kasus Membuat Website Pencari
Kerja. Yogyakarta : Lokomedia.
Nielsen, Jakob. 2010. Website Response Times. Tersedia :
https://www.nngroup.com/articles/website-response-times/. Diakses
pada 25 Mei 2018.
Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java.
Yogyakarta : Andi Offset.
Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach
Seventh Edition. United States Of America : McGraw Hill.
Priya, G. G. dan Rao, B. N. K. 2017. GUI test script repair in regression testing.
International Journal of Emerging Research in Management &
Technology Volume 6, No. 6, Halaman 318-334.
Rozi, Zaenal A dan Smitdev Community. 2016. Modern Web Design. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Riduwan. 2015. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Satzinger, J. W., Jackson, R. B., dan Burd, S. D. 2010. System Analysis and Design
in A Changing World Fifth Edition. Boston : Course Technology.
88
Sholeh, M. Agus. 2015. Pengembangan Aplikasi Pencarian Penulisan Ayat Al-
Quran pada Latex dengan Sistem Berbasis Web [Skripsi]. Bandar
Lampung : Universitas Lampung.
Sidik, Betha. 2017. Pemrograman Web dengan PHP 7. Bandung : Informatika.
Sisodiya, C. dan Sharma, P. 2017. Scrutiny to effectiveness of various software
process model. International Journal of Scientific Research in
Computer Science and Engineering Volume 5, No. 2, Halaman 88-93.
Sueb, Ahmad. 2011. Pengembangan Aplikasi Penulisan Ayat Al-Qur’an pada
𝐿𝐴𝑇𝐸𝑋 dengan sistem berbasis (Web) menggunakan Perl [Skripsi].
Bandar Lampung : Universitas Lampung.
Tirtawijaya, Tedy. 2006. Membuat Dokumen dengan Latex. Jakarta.
Triandini, Evi. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta:
Andi.
Wahyuni, Nuraini Tri. 2011. Pengembangan Tool untuk Menulis Ayat Al-Qur’an
Menggunakan Latex dan Perl [Skripsi]. Bandar Lampung : Universitas
Lampung.
Wiryana, I Made. 2003. Daftar Artikel Latex. www.IlmuKomputer.com.
Yazid bin Abdul Qadir Jawas. 2016. Kumpulan Do'a dari Al-Quran dan As-Sunnah
yang Shahih. Bogor : Pustaka Imam Asy-Syafi'i.