PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP …
Transcript of PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP …
PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA PT. COCA COLA
PADANG PARIAMAN
SKRIPSI
Oleh :
ADI ZASASRA
10090155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA PT. COCA COLA
PADANG PARIAMAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ADI ZASASRA
10090155
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
iv
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama ADI ZASASRA dilahirkan di Padang pada tanggal 05
April 1989 anak ke 6 dari 6 bersaudara. Ayah bernama Zarkani yang berasal dari
Padang dan Ibu bernama Darmalis yang berasal dari Padang
Penulis menamatkan Sekolah Dasar Negeri 09 Korong Gadang, Padang
pada tahun 2002, Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 28
Padang dan menyelesaikannya pada tahun 2005. Kemudian pada tahun yang sama
melanjutkan pendidikan ke SMA Swasta Kartika 1-5 Padang dan
menyelesaikannya pada tahun 2008. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi di Sekolah Swasta Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Pada tanggal 1 Juli sampai 2 Agustus 2013 penulis melaksanakan
Magang/Praktek Lapangan Non Kependidikan di PT. Favorit TV di Jalan Raya
Marapalam Padang Sumatera Barat. Lalu pada tanggal 20 Januari 2014 sampai
21 Juni 2014 penulis juga melaksanakan Praktek Lapangan Kependidikan di SMK
Swasta 1--2 Padang, dan akhirnya melanjutkan menulis skripsi dibidang Non
Pendidikan dan pada tanggal 24 Februari penulis lulus ujian kompre dengan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan
Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Adi Zasasra
v
ABSTRAK
Adi Zasasra, (10090155). Pengaruh Variasi Produk dan Promosi Terhadap
Volume Penjualan Pada PT. Coca Cola Padang Pariaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1)Pengaruh variasi produk terhadap
volume penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman, 2) Pengaruh promosi
terhadap volume penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman, dan 3) Pengaruh
variasi produk dan promosi secara bersama-sama terhadap volume penjualan pada
PT. Coca Cola Padang Pariaman. Jenis penelitian adalah Deskriptif Asosiatif.
Populasi penelitian ini adalah pada PT. Coca Cola Padang Pariaman. Pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Proposive Sampling, yang berjumlah
86 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi
klasik, dan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Variabel Variasi Produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca Cola Padang
Pariaman. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel Produk (X1)
sebesar 0,306 dan nilai thitung (4,442) > ttabel (1.66277), berarti Ha diterima dan H0 di
tolak. 2) Variabel Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume
Penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman. Hal ini dibuktikan dengan nilai
Koefisien regresi variabel Harga(X2) sebesar 0,273 dan nilai thitung (5,243) > ttabel
(1.66105), berarti Ha diterima dan H0 di tolak. 3) Variabel Variasi Produk dan
Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan pada PT.
Coca Cola Padang pariaman, dengan nilai Fhitung (181,118)> Ftabel (2,37), berarti Ha
diterima dan H0 di tolak.
vi
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr, Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.
Penelitian skripsi ini ditulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti dengan judul “PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI
TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. COCA COLA PADANG
PARIAMAN”. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk melengkapi syarat mencapai
gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
teristimewa sekali kepada Ayahanda tercinta (Zarkani) dan Ibunda tercinta
(Darmalis) yang telah memberikan motivasi dan bantuan baik moril maupun
materil kepada peneliti. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada
seluruh pihak yang juga membantu peneliti dalam penelitian skripsi ini yaitu
kepada:
1. Pembimbing I Ibu Yulna Dewita Hia, S, Pd dan pembimbing II Ibu Hayu
Yolanda Utami, MBA yang telah memberikan bimbingan kepada peneliti
dalam penyelesaian penelitian skripsi ini.
2. Rekan-rekan mahasiswa Ekonomi STKIP Sumatera Barat yang seperjuangan
dengan peneliti dalam menyelesaikan penelitian skripsi khususnya sahabat
sesi F 2010.
vii
3. Ibu Mareta Kemala Sri, SE, MM selaku Penguji 1, Ibu Sumarni, M.Pd selaku
penguji II dan, bapak Syailendra Eka Putra, SE, MM selaku penguji III
skripsi yang telah memberikan masukan untuk menyempurnakan pembuatan
skripsi penulis ini dan mendidik penulis selama perkuliahan.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI Sumatera Barat,
Bapak Dr. Ansofino M.Si yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada
peneliti untuk melakukan penelitian skripsi di Sekolah Tinggi Swasta STKIP
PGRI Sumatera Barat.
5. Sekretaris Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat,
Ibu Mareta Kemala Sari SE, MM yang telah memberikan arahan kepada
peneliti untuk melakukan penelitian skripsi.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI
Padang Sumatera Barat yang telah memberikan arahan kepada peneliti
sehingga terselesaikannya penelitian skripsi ini.
7. Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Ibu Dr. Zusmelia, M.Si, wakil ketua I
bidang akademik Drs. Nurhadi, M.Si, wakil ketua II bidang administrasi dan
keuangan Drs. Dasrizal, M.P, wakil ketua III bidang kemahasiswaan Dra. Hj.
Mulyati, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk dapat
menuntut ilmu di STKIP PGRI Sumatera Barat.
8. Bapak, ibu karyawan BAAK, BAU dan pustaka STKIP PGRI Sumatera Barat
yang telah membantu peneliti dalam urusan administrasi perkuliahan.
9. Keluarga besar yang telah memberikan motivasi dalam penelitian skripsi ini.
10. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini.
viii
Akhirnya kepada Allah SWT jualah peneliti berdo’a semoga jasa baik dari
semua pihak, dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Dalam
penelitian skripsi ini peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
hasil yang terbaik. Akan tetapi peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi
ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalammualaikum Wr, Wb.
Padang, Maret 2015
Peneliti,
( Adi Zasasra)
10090155
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI ................................... ii
SURAT BEBAS PLAGIAT ................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 9
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10
BAB II KERANGKA TEORI
A. Landasan Teori ....................................................................................... 11
x
1. Volume penjualan ............................................................................ 11
2. Variasi produk .................................................................................. 16
3. Promosi ........................................................................................... 22
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 28
C. Kerangka Konseptual ............................................................................. 30
D. Hipotesis ................................................................................................. 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 33
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 33
D. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 35
F. Defenisi Operasional .............................................................................. 35
G. Pengujian Instrumen Penelitian .............................................................. 36
1. Uji Validitas ....................................................................................... 36
2. Uji Reliabilitas ................................................................................... 41
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 43
1. Analisis Deskriptif ............................................................................ 43
2. Analisis Induktif ............................................................................... 45
a. Uji Spesifikasi Model ................................................................. 45
1) Uji Maksimum Likelihood (ML) ............................................ .45
2) Uji Ramsey ............................................................................. .48
xi
b. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 49
1) Uji Normalitas ........................................................................ 50
2) Uji Multikolineoritas .............................................................. 50
3) Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 51
4) Uji Autokorelasi ..................................................................... 52
c. Analisis Regresi Liner Berganda ................................................. 53
d. Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 54
e. Pengujian Hipotesis .................................................................... 55
1) Uji t ....................................................................................... 55
2) Uji F ....................................................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Penelitian
1. Sejarah Perkembangan Coca Cola di Padang ................................... 57
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif ............................................................................. 60
a. Deskriptif Variabel Variasi Produk ............................................. 60
b. Deskriptif Variabel Promosi ........................................................ 63
c. Deskriptif Variabel Volume Penjualan ........................................ 65
2. Analisis Induktif ................................................................................ 68
a. Uji Kelayakan Model ................................................................... 68
1) Uji Maksimum Likelihood (ML) .......................................... 68
xii
2) Uji Ramsey ........................................................................... 69
b. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 69
1) Uji Normalitas ...................................................................... 69
2) Uji Multikolineritas .............................................................. 71
3) Uji Heteroskedatisitas ........................................................... 72
4) Uji Autokorelasi.................................................................... 73
c. Regresi Linear Berganda ............................................................. 74
d. Koefisien Deteminasi ................................................................... 76
e. Uji Hipotesis ................................................................................ 77
1) Uji t ....................................................................................... 77
2) Uji F ...................................................................................... 79
C. Pembahasan ............................................................................................. 80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 84
B. Saran ............................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 87
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... 89
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Volume Penjualan Coca Cola tahun 2013 ............................................... 3
Tabel 2. Biaya Promosi Coca Cola tahun 2013 .................................................... 7
Tabel 3. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 28
Tabel 4. Definisi Oerasional ······························································· 35
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Variasi Produk ································· 38
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Promosi ········································· 39
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel Volume Penjualan ····························· 40
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan (X dan Y) ······························· 42
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Variasi Produk (X1) ······················· 42
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi (X2) ······························· 42
Tabel 11. Uji Reliabilitas Variabel Volume Penjualan (Y) ··························· 43
Tabel 12. Rentang Skala TCR ···························································· 45
Tabel 13. Kriteria Pengujian Otokorelasi UJI D-W ···································· 52
Tabel 14. Hasil Analisa TCR Variabel Variasi Produk ······························· 61
Tabel 15. Hasil Analisa TCR Variabel Promosi ········································ 63
Tabel 16. Hasil Analisa TCR Variabel Volume Penjualan ··························· 66
Tabel 17. Uji Likehood Variabel X1 ····················································· 68
Tabel 18. Uji Likelihood Variabel X2 ··················································· 68
xiv
Tabel 19. Hasil Uji Ramsey RESET ····················································· 69
Tabel 20. Hasil Analisa Koefisien Keruncingan (Kurtosis)
dan Koefisien Kemiringan (Skewness) ····································· 70
Tabel 21. Hasil Analisa Multikolonearitas ·············································· 71
Tabel 22. Hasil Uji Heteroskedastisitas ················································· 72
Tabel 23. Hasil Uji Autokorelasi ························································ 73
Tabel 24. Hasil Penentuan Kategori Autokorelasi ····································· 74
Tabel 25. Hasil Analisis Regresi Berganda ············································· 75
Tabel 26. Hasil Analisi Koefisien Determinasi ········································· 77
Tabel 27. Hasil Uji t ········································································ 78
Tabel 28. Hasil Uji F ······································································· 79
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Berfikir ····························································· 31
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Angket Uji Coba Penelitian ............................................................................. 89
2. Angket Penelitian ............................................................................................. 95
3. Tabulasi Uji Coba Penelitian ........................................................................... 101
4. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 104
5. Tabulasi Penelitian ........................................................................................... 110
6. Frekuensi Nilai Jawaban Penelitian ................................................................. 119
7. Analisis Induktif ............................................................................................... 130
8. Tabel Titik Persentase Distribusi F .................................................................. 136
9. Tabel Titik Persentase Distribusi t ................................................................... 137
10. Tabel Durbin Watson ....................................................................................... 138
11. Tabel Distribusi Chi-Square ............................................................................. 139
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Persaingan di dunia usaha terlihat semakin gencar seiring dengan
tumbuhnya perekonomian. Adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi
dan persaingan yang ketat merupakan suatu kenyataan yang dapat kita lihat,
sehingga banyak perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang pasar baik itu
perusahan yang menghasilkan produk sejenis maupun yang menghasilkan produk
beragam.
Kesuksesan dalam memasarkan produknya akan mendapatkan keuntungan
bagi perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan, maka perusahaan perlu
memperluas pemasarannya sehingga usaha semakin menguntungkan dan
perusahaan tersebut semakin besar. Karena pemasaran merupakan fungsi utama
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan
produknya, sehingga dapat dikatakan bahwa kelangsungan hidup perusahaan
tergantung pada kebijakan strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan.
Selain kebijakan strategi pemasaran, sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan akan dikerahkan untuk bekerja dan berproduksi agar dapat mencapai
volume penjualan atau target yang ditentukan oleh manajemen perusahaan setelah
pangsa pasar ditetapkan.
Pada tahun 1984 berdirilah pabrik PT.Coca Cola dengan memproduksi
minuman softdring atau berkarbonasi dan minuman mineral maupun teh dalam
bentuk kaleng atau botol yang bertempat di Padang Pariaman. Untuk mampu
1
2
bersaing dengan para kompetitornya PT. Coca Cola harus mampu
mempertahankan pangsa pasarnya supaya volume penjualan tidak mengalami
penurunan. Volume penjualan merupakan hasil penjualan yang telah dihasilkan
oleh perusahaan dalam rangka proses pemasaran suatu bagian dari hasil program
pemasaran secara keseluruhan yang digunakan menurut Swastha (2000: 29).
Volume penjualan juga merupakan sarana untuk berkembangnya suatu merek
baru yang dipasarkan oleh perusahaan. Jadi perusahaan PT. Coca Cola dituntut
untuk dapat mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang
mampu menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan hasil penjualan.
Pemasaran tidak hanya kegiatan menjual barang dan jasa saja, tetapi kegiatan
untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen (pasar), serta memberikan
kebebasan kepada konsumen dalam menentukan pilihan untuk memilih produk
yang ditawarkan oleh perusahaan. Dapat kita lihat volume penjualan PT. Coca
Cola dibawah ini.
3
Tabel 1.Volume Penjualan PT. Coca Cola Tahun 2013
Bulan
Volume Penjualan
Pers
enta
se
%
Coca cola Sprite Fanta Frestea MMP nutribus Aquarius Powerade Ades Schweppepp
s
A&W
vol % vol % Vol % vol % Vol % Vol % vol % vol % vol % Vol % vol %
Jan 65678 11,4 67587 11,7 56743 9,8 89800 15,5 78980 13,7 80070 13,9 40876 7,1 20156 3,49 10067 1,7 30010 5,2 39000 6,7 -
Feb 67089 11,6 68903 11,9 56798 9,8 90000 15,5 79800 13,8 80213 13,8 37801 6,5 20034 3,5 10025 1,7 30110 5,2 38900 6,7 6,8
Mar 68902 11,6 69000 11,6 60078 10,1 89026 15 83609 14,1 80511 13,6 37809 6,4 21076 3,6 14500 2,4 30600 5,2 37070 6,3 6,9
Apr 70000 11,4 69562 11,3 60000 9,8 87909 14,3 85902 14 90287 14,7 37980 6,2 21008 3,4 14502 2,4 40002 6,5 37089 6 7,2
Mei 89000 9 150000 15,2 100000 10,1 150000 15,2 156700 15,9 251000 25,4 20000 2 15000 1,5 21090 2,1 25000 2,5 10000 1 11,6
Jun 98000 10,3 130000 13,7 109000 11,5 120000 12,6 200000 21 200000 21 25870 2,7 20000 2,1 18000 1,9 10000 1,1 20000 2,1 11,1
Jul 128900 17 89000 11,8 120000 15,9 86790 11,5 120000 15,9 100000 13,2 25090 3,3 25090 3,3 23000 3 20000 2,6 18900 2,5 8,9
Agu 90000 12,1 90075 12,1 89065 12 90876 12,3 110980 15 130900 17,7 25690 3,5 10908 1,5 56009 7,5 19087 2,6 27800 3,7 8,7
Sep 78970 11,9 80180 12,1 70901 10,7 89012 13,4 100010 15,1 126789 19,1 27690 4,2 30090 4,,5 20000 3 10090 1,5 28700 4,3 7,8
Okt 98700 11,8 119000 14,2 160900 19,2 89090 10,6 157000 18,7 150000 17,9 20000 2,4 12000 1,4 10090 1,2 12000 1,4 10000 1,2 9,8
Nov 89000 14,6 68201 11,2 60018 9,8 90212 14,8 90821 14,9 97854 16 20978 3,4 25600 4,2 16700 2,7 30190 4,9 20089 3,3 7,1
Des 89005 14,5 70900 11,5 80890 13,2 90078 14,7 86701 14,1 98078 16 10901 1,8 20901 3,4 18901 3,1 28901 4,7 26701 4,3 7,2
Sumber : PT. Coca Cola Padang Pariaman, 2014
Pada tabel di atas menunjukan bahwa produk PT. Coca Cola pada tiap
bulan selalu mengalami kenaikan, pada bulan februari sebesar 6,8% dan selalu
mengalami kenaikan dan yang paling tinggi pada bulan Mei sebesar 4,8%
menjadi 11,6. Akan tetapi pada bulan selanjut mengalami penurunan seperti
bulan juni menjadi 11,1%, pada bulan Juli 8,9% , bulan Agustus 8,7% dan bulan
September sebesar 7,8 dan mengalami kenaikan pada bulan Oktober sebesar 9,8%
dan mengalami penurunan volume penjualan pada November sebesar 7,1%.
Sebagian produk mengalami penurunan yang di sebabkan oleh semakin
ketatnya persaingan, sehingga perusahaan tersebut harus berusaha semaksimal
mungkin bagaimana agar perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan
untuk seluruh produk yang di hasilkan dengan di sertai peningkatan keuntungan.
4
Untuk itu PT. Coca Cola menuntut manajemen perusahaan untuk dapat
melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam mensiasati pasar, salah satunya
dengan peluncuran produk inovasi baru (pioneer product). Sebuah perusahaan
dapat memperoleh produk baru dengan dua cara yaitu (1) akuisisi yaitu dengan
membeli seluruh perusahaan, hak paten, atau lisensi untuk membuat produk
perusahaan lain, (2) lewat pengembangan produk baru dalam departemen litbang
perusahaan sendiri yang merupakan pengembangan produk asli, perbaikan
produk, modifikasi produk dan merek (Kotler 2003: 312).
Pada peluncuran produk inovasi baru (pioneer product) yang sukses di
pasaran, maka akan menimbulkan muncul produk-produk pengikut (follower
product). Hal ini akan menimbulkan persaingan berbagai merek produk tersebut
untuk meraih market share terbesar, sehingga menjadikan produk superior.
Sebuah produk menjadi inovator setidaknya ada lima faktor yang mesti di ingat,
yaitu: (1) relatif advantage artinya seberapa jauh manfaat produk/layanan superior
terhadap produk/layanan yang telah ada, (2) compatibility artinya seberapa jauh
produk/layanan baru tersebut sesuai dengan nilai dan pengalaman yang di miliki
konsumen, (3) complexity artinya seberapa jauh bisa di mengerti oleh target
konsumennya, (4) divisibility maksudnya seberapa jauh dapat dicoba dan
dirasakan lebih dulu, (5) communiticability seberapa jauh bisa di observasi atau
digambarkan bagi konsumen lain (Jefkins, Frank 2009:28).
PT. Cola Cola Padang Pariaman telah melakukan atau memproduksi
variasi produk dengan mengembangkan produk yang sudah ada maupun
menciptakan produk baru dengan berbagai ukuran seperti coca cola, sprite, fanta,
5
coca cola zero, frestea, minute maid pulpy, nutriboost, aquarius, powerade, ades,
schweppes, A&W diwilayah Padang Pariaman.
Coca Cola juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek
Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine Free Coca Cola,
Diet Coke Caffeine Free, Coca Cola Cherry, Coca Cola Zero, Coca Cola Vanilla,
dan beberapa versi khusus seperti lemon, jeruk nipis, dan kopi.
Untuk mendukung peluncuran produk inovasi baru maka manajemen
perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternative (strategi) dalam
mensiasati pasar dan salah satunya adalah promosi yang dapat digunakan untuk
memperkenalkan produk yang dihasilkan. Suatu produk baik barang atau jasa
harus diketahui oleh konsumen dan hal ini memerlukan proses awal dalam
program promosi yaitu dengan membangun persepsi yang menyentuh indera
manusia.
Persepsi inilah yang menentukan nasib produk itu sendiri dan keberhasilan
perusahaan, apakah akan terus bertahan atau malah mundur dari dunia industri.
Promosi merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan untuk
menciptakan komunikasi dua arah antara perusahaan dengan konsumen yang
menjadi sasarannya. Perusahaan dapat menggunakan alat promosi sebagai sarana
untuk mengenalkan produk yang diciptakan kepada konsumen. Secara ringkas
dapat di katakan bahwa promosi adalah program untuk menyampaikan informasi
mengenai produk ke konsumen yang harus di lakukan oleh perusahaan secara
efektif dan efisien sehingga bisa meningkatkan volume penjualan.
6
Berikut adalah promosi yang telah dilakukan Coca Cola menurut J. Paul
Peter dan James H. Donnelly (2007:111) seperti Personal selling. Dalam
promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat
bagian mitos atau fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai
penjagaan mutu dari produk PT. Coca Cola itu sendiri melalui bagian Virtual
Plant Tour. Disana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai penyimpanan hingga
ada di tangan konsumen
Mass selling selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan
yang marak di berbagai media seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-
ide yang dikeluarkan dalam iklan PT. Coca Cola tergolong unik, kreatif serta
memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya. PT. Coca
Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang
dikeluarkan PT. Coca Cola mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak
menunjukan timing yang tepat dari iklan PT. Coca Cola.
Publisitas Lewat hubungan masyarakatnya, PT. Coca Cola memberikan
pengembangan industri kecil di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,
Propinsi Jawa Barat, dan saart ini telah memberikan pelayanan kepada lebih dari
320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang. Selain itu, PT. Coca cola
mengembangkan indirect distribution berbasis UKM yang merupakan kerjasama
dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki
tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta
dorong dan rombong.
7
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik
tutup botol di akhir tahun 2009 dengan tema “Buka Coca Cola, Buka Kesempatan
Semangat Baru Di Balik Tutup Botol Coca Cola” dengan hadiah tabungan senilai
Rp 2.000.000 untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol minum gratis, yang lain
misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta dilakukan
pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Positif FIESTA yang
diselenggarakan PT. Coca Cola Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru saat
itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu juga dengan bekerja sama dengan
restoran Mc’Donalds, Domino Pizza dan sebagainya melalui
program HoReCa (hotel, restaurant dan café).
Dalam melakukan promosi PT. Coca Cola telah mengeluarkan biaya
untuk menunjang peluncuran variasi produk baik melalui pengembangan produk
yang sudah ada maupun mencipatakan produk yang baru. Besaran biaya promosi
dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 2. Biaya Promosi PT. Coca Cola tahun 2013
No Bulan Biaya Promosi
(Rp)
Peningkatan/Penurunan
biaya promosi (%)
1 Jan 15.000.000 -
2 Feb 18.000.000 5,5
3 Mar 20.000.000 6,09
4 Apr 17.000.000 5,18
5 Mei 40.000.000 12,19
6 Jun 26.000.000 7.92
7 Jul 30.000.000 9,15
8 Agu 32.000.000 9,76
9 Sep 35.000.000 10,67
10 Okt 29.000.000 8,84
11 Nov 35.000.000 10,67
12 Des 31.000.000 9,45
Sumber : PT. Coca Cola Padang Pariaman, 2014
8
Berdasarkan tabel di atas diketahui pada periode Februari hingga Mei,
biaya promosi dari PT Coca Cola selalu meningkat. Pada bulan Februari besar
biaya promosi mencapai Rp 18.000.000 hingga pada bulan Mei mencapai
Rp 40.000.000 . Akan tetapi pada bulan Juni biaya promosi mengalami penurunan
menjadi Rp 26.000.000. Dan pada bulan September mengalami kenaikan menjadi
Rp 35.000.000, dan mengalami penurunan kembali pada bulan Oktober menjadi
Rp 29.000.000 , tetapi mengalami kenaikan pada bulan November menjadi
Rp 35.000.000 dan mengalami penurunan kembali dibulan Desember sebesar
Rp 4.0000.0000 menjadi RP 31.000.000.
Melihat permasalahan yang ada pada perusahaan Coca Cola Padang
Pariaman, maka penulis tertarik mengadakan penelitian ini dengan judul :
“PENGARUH VARIASI PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP
VOLUME PENJUALAN PADA PT. COCA COLA PADANG PARIAMAN”.
B. Identifikasi Masalah
1. Adanya pesaing yang dimiliki oleh PT. Coca Cola dalam memasarkan
produknya.
2. Kurang gencarnya promosi yang dilakukan oleh PT. Cola Cola dalam
mengenalkan variasi produk barunya kemasyarakat.
3. Terjadinya penurunan volume penjualan pada PT. Cola Cola Padang
Pariaman.
9
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka
permasalahan penelitian ini dibatasi pada variasi produk dan promosi terhadap
volume penjualan di PT. Coca Cola Padang Pariaman.
D. Rumusan Masalah
Mengingat kompeknya permasalahan yang di hadapi khususnya
pemasaran dan variasi produk maka perlu adanya perumusan masalah agar penulis
dapat mengenai pada sasaran yang di inginkan. Masalah yang di teliti dan di
gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh variasi produk terhadap volume penjualan pada PT.
Coca Cola Padang Pariaman ?
2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada PT. Coca
Cola Padang Pariaman ?
3. Bagaimana pengaruh variasi produk dan promosi secara bersama-sama
terhadap volume penjualan pada PT.Coca Cola Padang Pariaman ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi produk terhadap volume penjualan
pada PT. Cola Cola Padang Pariaman.
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada
PT. Coca Cola Padang Pariaman.
3. Untuk mengetahui pengaruh variasi produk dan promosi secara bersama-
sama terhadap volume penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman.
10
F. Manfaat Penelitian
Semua kegiatan penelitian yang dilakukan pada dasarnya selalu di harapkan
membawa manfaat, adapun manfaat yang di harapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Supaya penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan dalam mengatasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan pengembangan variasi produk
dan promosi serta volume penjualan.
2. Bagi universitas
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi referensi dan dapat di
gunakan sebagai dasar pemikiran khususnya yang berminat melakukan
penelitian lebih lanjut di bidang pemasaran serta dapat menambah
literatur pada perpustakaan sehingga dapat memberikan manfaat bagi
pihak yang membacanya.
3. Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pemasaran
khususnya yang berhubungan dengan masalah pengaruh variasi produk
dan promosi terhadap volume penjualan dalam suatu usaha bisnis.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Volume Penjualan
Pada dasarnya volume penjualan merupakan alat untuk mengukur
hasil yang telah dicapai berdasarkan target atau sasaran yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Menurut Nitisemono (2001:209), volume penjualan adalah
hasil yang dicapai oleh perusahaan atau instansi dari waktu ke waktu pada
umumnya tetap, tetapi selalu turun naik. Kemungkinan turun naiknya hasil
penjualan tersebut terjadi secara teratur sehinnga perusahaan dapat memiliki
pedoman yang tetap didalam pembuatan peramalan.
Menurut Kotler (2000) volume penjualan adalah barang yang terjual
dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu dan didalamnya mempunyai
strategi pelayanan yang baik.
Volume penjualan ditetapkan produsen untuk menghasilkan omset
perusahaan dari produk yang dipasarkan. Jadi berdasarkan uraian diatas
kesimpulan bahwa volume penjualan adalah hasil yang diperoleh dari
kegiatan pemasaran produk berupa barang atau jasa yang ditawarkan pada
pasar.
11
12
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan menurut
Kotler (2000: 55) antara lain adalah :
1) Harga jual
Faktor harga jual merupakan hal-hal yang sangat penting dan
mempengaruhi penjualan atas barang atau jasa yang dihasilkan.
Apakah barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dapat
dijangkau oleh konsumen sasaran.
2) Produk
Produk salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat volume
penjualan sebagai barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
apakah sesuai dengan tingkat kebutuhan para konsumen.
3) Promosi
Promosi adalah akktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang
dirancang untuk memberikan informasi-informasi membujuk
pihaklain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang
serta jasa-jasa yang ditawarkan.
4) Saluran Distribusi
Merupakan aktivitas perusahaan untuk menyampaikan dana
menyalurkan barang yang ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen yang diujinya.
13
5) Mutu
Mutu dan kualitas barnag merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi volume penjualan. Dengan mutu yang baik maka
konsumen akan tetap loyal terhadap produk dari perusahaan tesebut,
begitu pula sebaliknya apabila mutu produk yang ditawarkan tidak
bagus maka konsumen akan berpaling kepada produk lain.
Menurut Taylor (2005:84), volume penjualan juga dipengaruhi
oleh 2 faktor lingkungan yaitu :
1) Faktor lingkungan tak terkendali
Adalah faktor yang mempengaruhi pemasaran termasuk penjualan
perusahaan yang berbeda di luar perusahaan. Faktor-faktor
lingkungan antara lain :
a) Sumber daya dan tujuan perusahaan
b) Lingkungan persaingan
c) Lingkungan ekonomi dan teknologi
d) Lingkungan politik dan hukum
e) Lingkungan sosial dan budaya
2) Faktor lingkungan terkendali
Adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
termasuk penjualan yang berada di dalam perusahaan. Faktor-
faktor tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
pemasaran termasuk penjualan yang berada di dalam perusahaan.
Faktor-faktor tersebut adalah Marketing Mix terdiri dari :
14
a) Produk
b) Harga jual
c) Distribusi
d) Promosi
b. Indikator Volume Penjualan
Menurut Swastha (2000:29), volume penjualan merupakan hasil
penjualan yang telah dihasilkan oleh perusahaan dalam rangka proses
pemasaran atau merupakan suatu bagian dari hasil program pemasaran
secara keseluruhan dengan indikator yang digunakan adalah
1) Mencapai volume penjualan tertentu merupakan hasil akhir yang
dicapai perusahaan dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut
2) Mendapat laba tertentu merupakan hasil yang diperoleh perusahaan
atau selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha
untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu.
3) Menunjang pertumbuhan perusahaan adalah dimana pertumbuhan
perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan
diproyeksikan dengan pertumbuhan penjualan. Penjualan yang
meningkat menunjukkan aktivitas operasional perusahaan berjalan
dengan semestinya. Dengan demikian, penjualan yang meningkat
akan memberikan peluang kepada perusahaan dalam meningkatkan
laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern).
15
c. Sebab-sebab Terjadinya Turunnya Volume Penjualan
Umar Husein (2002: 412) mengemukakan bahwa sebab-sebab
terjadinya penurunan volume penjualan adalah sebagai berikut :
1) Sebab intern
a) Munculnya perusahaan sejenis yang menyebabkan persaingan
cukup ketat.
b) Kurang gencarnya kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan
sehubungan dengan produk yang dipasarkan oleh perusahaan.
c) Adanya harga yang cukup tinggi.
d) Persaingan dalam merebut pangsa pasar.
e) Kualitas dan mutu produk yang kurang baik.
f) Pelayanan yang kurang baik terhadap konsumen.
2) Sebab ekstern
a) Turunnya nilai tukar mata uang asing yang menyebabkan
naiknya bahan baku yang digunakan sabagai bahan dasar proses
produksi.
b) Sehubungan dengan keadaan krisis ekonomi yang menyebabkan
harga bahan baku menjadi mahal yang berakibat pada naiknya
harga jual produk yang tinggi sehingga masyarakat ppada
umumnya enggan membeli dalam jumlah besar.
c) Tingginya suku bunga bank yang menyebabkan perusahaan
banyak yang membatasi jumlah produksi dan mengurangi jumlah
karyawan.
16
d) Kurang efisiennya keb
e) ijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat
menyebabkan turunnya volume penjualan.
2. Variasi produk
Dalam dunia bisnis sesuatu yang diperlukan dari variasi produk
adalah yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan atau keinginan
konsumen yang beranekaragam dan tidak pernah puas terhadap suatu
produk, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud.
Menurut Ismanthono (2006: 65), variasi produk adalah upaya
perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui penganekaragaman
produk, baik lewat menciptakan produk baru atau mengembangkan produk
yang sudah ada.
Produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, atau
suatu ciri lain. Variasi produk dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan
pembeliannya. Pengelolaan unsur variasi produk dilakukan melalui
perencanaan dan menciptakan produk/jasa yang baru untuk dipasarkan
dengan mengubah produk/jasa yang ada dengan menambah dan
mengambil tindakan lain yang memengaruhi bermacam-macam
produk/jasa tersebut (Kotler dan Armstrong 2008: 71).
Menurut Tjiptono (2008: 132), pengertian variasi produk adalah
sebagai upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau
17
keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan,
profitabilitas, dan fleksibilitas.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa variasi produk
adalah upaya menciptakan produk yang baru atau pengembangan dari
produk yang telah ada diubah menjadi produk yang baru untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
a. Indikator Variasi Produk
Menurut Kotler (2000) variasi produk Merupakan keragaman
produk yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pemakaian atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan
kebutuhan konsumen, indikator yang digunakan diantaranya :
1) Keragaman produk adalah sekumpulan dari keseluruhan lini
produk dan jenis produk yang ditawarkan oleh penjual kepada
pembeli, termasuk jumlah lini produk, pilihan ukuran produk,
pilihan warna dan pilihan
2) Ketersedian produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan ke
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
yang bisa memuaskan keinginan dan kebutuhan.
3) Banyaknya pilihan dari masing-masing kategori produk
merupakan semakin banyak perusahaan menghasilkan variasi
produk yang diinginkan konsumen maka, sepanjang mereka
mempunyai pilihan, mereka akan memilih pilihan yang
mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya dari alat pemuas
18
kebutuhan tertentu. Atau memilih pilihan yang menurut
perhitungan mereka memerlukan korban yang paling kecil
diantara pilihan-pilihan lain untuk maksud pemenuhan kebutuhan
tertentu.
4) Produk yang disediakan memenuhi jumlah kebutuhan konsumen
pada daasarnya masalah ekonomi timbul karena adanya berbagai
jumlah dan ragam kebutuhan manusia yang sangat banyak, dan
alat pemuas kebutuhan sangat relative dibandingkan dengan
kebutuhan manusia . dengan kata lain perusahaan harus mampu
menigkatkan kemampuan dalam menghasilkan barang-barang dan
jasa-jasa yang dibutuhkan konsumen yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan para konsumen.
5) Menyediakan produk terbaru maksudnya sebuah perusahaan
harus mampu menciptakan atau mengasulkan produk terbaru
guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang semakin
beragam.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Variasi Produk
Menurut Angiopora (2002: 173) untuk mendapatkan gambaran
yang jelas tentang betapa pentingnya faktor-faktor dari variasi produk
dalam kaitannya dengan produk yang dihasilkan perusahaan secara
keseluruhan, maka dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Keanekaragaman
19
Faktor ini memiliki pengertian yang luas, tidak hanya
menyangkut jenis produk (product item) dan lini produk (product
line), tetapi juga menyangkut kualitas, desain, bentuk, merek,
kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, dan pengembalian yang
harus diperhatikan oleh perusahaan secara seksama terhadap
keanekaragaman (variasi) produk yang dihasilkan secara
keseluruhan.Artinya dengan semakin bervariasi produk yang
dihasilkan, maka perusahaan juga semakin banyak melayani
berbagai macam kebutuhan dan keinginan dari berbagai sasaran
konsumen yang dituju.
2) Kualitas
Kualitas dari setiap produk yang dihasilkan merupakan salah
satu unsur yang mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari
peusahaan, kalau perusahaan ingin memenangkan dalam
persaingan industri tertentu. Tuntutan dari aspek kualitas dari
suatu produk yang dihasilkan menjadi suatu keharusan dipenuhi
oleh perusahaan, kalau tidak ingin konsumen yang dimilikinya
beralih kepada produk-produk pesaing lainnya yang harus
dianggap memiliki kualitas produk yang lebih baik.
3) Desain
Masalah desain (rancangan) dari suatu produk telah menjadi
salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian serius dari
manajemen khususnya tim pengembangan produk baru, karena
20
sasaran konsumen yang dituju tidak sedikit yang mulai
mempersoalkan desain suatu produk yang mampu memenuhi
kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini disebabkan karena
desain adalah totalitas dari keistimewaan yang mempengaruhi
cara penampilan dan fungsi suatu produk dalam hal kebutuhan
langganan.
4) Bentuk
Masalah bentuk sebenranya berkaitan erat dengan desain,
karena secara mendasar bentuk yang akan dimiliki merupakan
hasil dari kegiatan desain yang dilakukan. Dengan kata lain
bentuk nyata dari suatu produk yang terlihat dalam pandangan
konsumen adalah hasil nyata kegiatan dari desain yang dilakukan.
5) Merek
Suatu merk adalah suatu nama, istilah, symbol, desain atau
gabungan dari keempatnya yang mengidentifikasikan produk para
penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Masalah merk
sebenarnya tidak lepas dari kenaekaragaman produk, kualitas,
desain, bentuk produk, kemasan, ukuran, dan pelayanan yang
dimiliki perusahaan yang perlu memiliki merk tertentu untuk
membedakannya dengan produk lain.
21
c. Tahapan pengembangan Variasi Produk
Ada berbagai macam variasi atau rangkaian dalam produk yang
dijual atau diperdagangkan perusahaan. Tahap-tahap dalam
pengembangan Produk menurut Swastha (1997: 184-186):
1) Tahap Penyaringan
Tahap Penyaringan dilakukan setelah berbagai macam ide
tentang produk telah tersedia. Dalam tahap ini merupakan
pemilihan sejumlah ide dari berbagai macam sumber. Adapun
informasi atau ide berasal dari manager perusahaan, pesaing,
para ahli termasuk konsultan, para penyalur, langganan, atau
lembaga lain.
2) Tahap Analisa Bisnis
Pada tahap ini msing-masing ide dianalisa dari segi bisnis
untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan ide tersebut dapat
menghasilkan laba.
3) Tahap Pengembangan
Pada tahap ini, ide-ide yang telah dianalisa perlu
dikembangkan karena ide-ide tersebut dianggap lebih
menguntungkan. Pengembangan ini tentunya harus sesuai
dengan kemampuan perusahaan.
4) Tahap Pengujian
Tahap pengujian merupakan kelanjutan dari tahap
pengembangan, meliputi:
22
a) Pengujian tentang konsep produk
b) Pengujian terhadap kesukaan konsumen
c) Penelitian laboratorium
d) Test penggunaan
e) Operasi pabrik percontohan
f) Tahap Komersialisasi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari rangkaian
pengembangan produk baru. Pada tahap ini semua fasilitas telah
disiapkan baik itu fasilitas produksi maupun fasilitas pemasaran.
Semua kegiatan harus saling bekerja sama meskipun
mempunyai tujuan berbeda.
3. Promosi
Promosi merupakan salah satu hal yang penting dalam pemasaran.
Oleh karena itu banyak perusahaan yang gencar melaksanakan promosi
agar produk dan jasa yang dihasilkan dapat dikenal oleh masyarakat
dimana pada akhirnya akan dapat meningkatkan volume penjualan produk.
Menurut Sigit (2002: 53) “Promosi penjualan adalah setiap bentuk
komunikasi yang digunakan oleh perusahaan (pemasar) untuk
memberitahukan (informasi), membujuk, atau mengingatkan orang
mengenai produk, jasa, bayangan (image), gagasan (ide) atau keterlibatan
perusahaan dan masyarakat dengan maksud agar dapat menerima dan
melakukan perbuatan sebagaimana yang dikehendaki oleh perusahaan.
23
Menurut Simamorang (2001: 285), “Promosi adalah suatu promosi
yang persuasive, mengajak, mendesak, membujuk, dan meyakinkan orang-
orang tentang produk yang dihasilkan organisasi individu, maupun rumah
tangga dengan tujuan meningkatkan omzet penjualan perusahaan dan
perusahaan dapat dikenal dalam masyarakat luas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi adalah kegiatan yang
terencana untuk merangsang atau membujuk, member informasi kepada
konsumen agar mau bergerak untuk membeli. Hanya digunakan dalam
jangka pendek sehingga dapat mendongkrak atau meningkatkan hasil
penjualan.
a. Indikator Promosi
Promosi menurut Kotler dan Amstrong (2001: 153) merupakan
suatu program yang memberi informasi kepada konsumen mengenai
keunggulan produk, dengan indikator sebagai berikut :
1) Periklanan merupakan bentuk lisan dan promosi non pribadi
tentang ide, barang dan jasa yang dibayarkan oleh sponsor
tertentu. Dalam periklanan produk, pemasang iklan menyatakan
kepada pasar tentang produk yang ditawarkan.
2) Promosi penjualan merupakan arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang mendorong pembelian barang oleh
konsumen
24
3) Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara
seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta
merencanakan dan melakukan suatu program membangun citra
korporasi untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan
dukungan dari publiknya
4) Personal selling merupakan presentasi lisan dalam suatu
percakapan dengan calom pembeli atau lebih yang ditujukan
untuk menciptakan penjualan.
5) Pemasaran langsung (direct marketing) merupakan Komunikasi
langsung dengan sejumlah konsumen sasaran untuk memperoleh
tanggapan langsung dari konsumen.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi
Faktor-faktor yang mempengarruhi promosi menurut
(BasuSwasta Dh dan Irawan, 1990: 359-361), ada beberapa tahap
antara lain:
1) Menentukan Tujuan
Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika
perusahaan menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka
hendaknya dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang
hendak dicapai lebih dulu.
25
2) Mengidentifikasi Pasar yang Dituju
Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut
faktor demografis dan psikografis. Pasar yang dituju harus
terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli
produk tersebut selama periode yang bersangkutan.
3) Menyusun Anggaran
Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan
perencanaan keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran
digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai
tujuan tersebut.
4) Memilih Berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk
mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbeda-
beda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu
masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya,
maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan
pada tahap selanjutnya perusahaan lebih cenderung
mengutamakan tema promosi yang bersifat persuasif.
5) Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda
pada masing-masing kegiatan promosinya. Misalnya,
hubungan masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan
26
positif terhadap perusahaan diantara para pembeli. Periklanannya
dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada
pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang
menawarkannya.
6) Memilih Media Mix
Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada
khalayak sasaran. Untuk alternatif media secara umum
dapat dikelompokkan menjadi media cetak (surat kabar,
majalah, tabloid, brosur, selebaran) media elektronik (Televisi ,
radio) media luar ruang (baleho, poster, spanduk, balon raksasa)
media lini bawah (pameran, direct mail, point of purchase,
kalender). Untuk itu manajer harus memilih media yang cocok
untuk ditujukan pada kelompok sasaran produk perusahaan.
7) Mengukur Efektifitas
Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat
promosi mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, tanpa
dilakukannya pengukuran efektifitas tersebut akan sulit
diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak.
8) Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi
Setelah dilakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan
dilakukan perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi
pada promotional mix, media mix, berita, anggaran promosi,
atau cara pengalokasian anggaran tersebut. Yang penting,
27
perusahaan harus memperhatikan kesalahan-kesalahan yang
pernah diperbuat untuk menghindari kesalahan yang sama di
masa mendatang.
c. Fungsi promosi
Menurut Philip Kotler (1992: 37) memberikan singkatan pada
strategi penggunaan Public Relations ini dengan istilah
P-E-N-C-I-L-S.
1) Publications (Publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu
untuk meningkatkan citra perusahaan.
2) Event (Kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan
public relations tertentu.
3) News (Pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan
menjadi bahan berita di media massa.
4) Community Involvement (Kepedulian pada masyarakat)
Perusahaan berusaha „akrab‟ dan „ramah‟ dengan masyarakat di
sekitarnya. Hal ini terutama perlu pada saat sebuah cabang suatu
perusahaan didirikan di suatu daerah baru.
5) Identity Media (Penggunaan Media sebagai Identitas)
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas,
maupun amplop, harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
28
meningkatkan citra suatu perusahaan. Selain itu identity media juga
dapat diterapkan pada sarana dan sarana/prasarana lain, seperti
gedung, mobil pengangkut barang, dan lain sebagainya.
6) Lobbying (Mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai
tujuan tertentu.
7) Social Investment (Investasi Sosial)
Perusahaan dapat „merebut‟ hati masyarakat yang ditujunya dengan
melakukan partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan,
masjid, taman, dan fasilitas umum lainnya.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait dengan volume penjualan yang
telah dilakukan sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Penelitian Terdahulu No Nama Judul Hasil Perbedaan Persamaan
1 Indra Budi
(2010)
Pengaruh variasi
produk dan biaya
promosi terhadap
volume penjualan
sepatu league
pada showroom
sportindo
tunjangan plaza 2
SURABAYA
Biaya promosi
berpengaruh negatif
terhadap volume
penjualan sedangkan
variasi produk
berpengaruh positif
terhadap volume
penjualan sehingga
manajemen
perusahaan
sebaiknya
mempertimbangkan
kembali metode
promosi yang
digunakan dan lebih
mengembangkan
kembali variasi
produk yang
ditawarkan.
Variabel yang
digunakan
adalah biaya
promosi.
Membahas
tentang
variasi
produk dan
volume
penjualan.
29
2 Indra
Suryawan
(2009)
Analisis pengaruh
biaya promosi
terhadap
peningkatan
volume penjualan
pada perusahaan
timbangan “SSS”
SURABAYA
Promosi mempunyai
pengaruh yang
signifikan terhadap
volume penjualan
Variabel yang
digunakan
adalah biaya
promosi.
Membahas
tentang
volume
penjualan.
3 Arif
Syachroni
(2012)
Pengaruh biaya
bauran promosi
terhadap volume
penjualan rumah
metland tambun
pada PT.
Metropolitan
Land terbuka
JAKARTA
biaya advertising
dan biaya Publicity
berpengaruh
signifikan
terhadap volume
penjualan
PT.Metropolitan
Land Tbk,
sedangkan biaya
sales
promotion dan biaya
personal selling
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
volume penjualan
PT.Metropolitand
Land Tbk.
Variabel bebas
yang digunakan
biaya bauran
promosi.
Membahas
tentang
volume
penjualan.
4 Meryani
Pandiangan
(2013)
Pengaruh Biaya
Promosi Terhadap
Volume
Penjualan
Speedy
(Studi pada PT
Telekomunikasi
Indonesia,Tbk.
Witel Sumut
Barat)
biaya promosi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap volume
penjualan speedy PT
Telekomunikasi
Indonesia, Tbk,
Medan.
Variasbel yang
digunakan
adalah biaya
promosi.
Membahas
tentang
volume
penjualan.
5 Dwintha Ririn
Tiyani
(2012)
Analisis Bauran
Promosi Dalam
Meningkatkan
Volume
Penjualan Mobil
Daihatsu Pada
PT. Jujur Jaya
Sakti Makassar
pengaruh promosi
terhadap volume
penjualan mobil
Daihatsu pada PT.
Jujur Jaya Sakti
Makassar memiliki
pengaruh yang
signifikan dengan
variabel periklanan
sebagai variabel
yang memilik
pengaruh paling
signifikan terhadap
peningkatan volume
penjualan.
Variabel yang
digunakan
adalah variabel
bauran
promosi.
Sama-sama
membahas
volume
penjualan.
30
C. Kerangka Konseptual
Konsep pemasaran menitik beratkan pada kebutuhan konsumen
sehingga yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan,hal ini
dilakukan dengan teknik-teknik pemasaran melalui variasi produk dan
pelaksanaan promosi. Kesuksesan dalam pemasaran akan mendapat
keuntungan bagi perusahaan, yaitu meningkatkan volume penjualan. Dalam
penelitian ini meliputi variasi produk yang dihasilkan dan kegiatan promosi.
Pengembangan karakteristik dan kualitas produk dalam hal ini variasi
produk yang dihasilkan akan mempengaruhi minat konsumen untuk
mengkonsumsinya. Semakin baik kualitas dan karakteristiknya, produk akan
semakin menjadi suatu kebutuhan untuk konsumen. Dengan karakteristik
yang semakin variatif dan kualitas yang semakin terjamin mutunya akan
membuat produk mempunyai nilai lebih, sehingga bukan tidak mungkin
tingkat konsumsi konsumen terhadap produk tersebut akan tinggi.
Kegiatan promosi yang dilakukan harus menarik dan mudah dipahami
oleh konsumen, maksud dan tujuan promosi tersebut merupakan upaya
produsen untuk memperkenalkan produk mereka dipasaran agar mudah
diingat sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang diproduksi
dan ditawarkan serta memberikan informasi mengenai manfaat serta
kelebihan dan kekurangan produk tersebut. menjadi sebuah tonggak dalam
membuka tempat baru dalam pasar konsumen yang ada dengan kestabilan
peningkatan volume penjualan yang terus meningkat secara signifikan.
31
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar kerangka berpikir
sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual yang telah
dikemungkakan diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. HO : Diduga variasi produk tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan.
H1 : Diduga variasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
volume penjualan.
2. HO : Diduga promosi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
volume penjualan.
H1 : Diduga promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume
penjualan.
Variasi Produk
( X1 )
Promosi
( X2 )
Volume Penjualan
( Y )
32
3. H0 : Diduga variasi produk dan promosi tidak berpengaruh dan signifiikan
terhadap volume penjualan.
H1 : Diduga variasi produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap
volume panjualan.
Rumusan hipotesis statistik
1. Ho : β1 = 0, H1 : β1 ≠ 0
2. Ho :β2 = 0, H1 : β2 ≠ 0
3. Ho : β3 = 0, H1 : β3 ≠ 0
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif
Asosiatif. Penelitian Deskriptif Asosiatif adalah penelitian yang dimaksudkan
untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau
wilayah. Dengan desain penelitian Deskriptif Asosiatif, maka penelitian
memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antar variabel, menguji,
hipotesis, mengembangkan teori yang memiliki validasi yang universal Arikunto,
(2010: 29)
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada PT Coca Cola Padang Pariaman.
Penelitian ini direncanakan pada bulan Desember 2014
C. Polasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono2005:72). Populasi dalam penelitian ini adalah
pelanggan PT Coca Cola Padang Pariaman.
33
34
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010:109). Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan
besarnya sampel, yaitu rumus Slovin (dalam Riduwan, 2005:65)
n = N/N(d)2
+ 1
Dimana: n = sampel
N = populasi
d = nilai presisi 90% atau sig. = 0,10.
Dengan menggunakan rumus slovin dengan nilai krisis 10%, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
N = 600 / 600 (0,10)2 + 1 = 86
Dari rumus slovin dengan menggunakan nilai krisis 10%, dari jumlah
populasi 600 maka sampel yang dibutuhkan adalah 86 orang
D. Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan Dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder . Jenis data yang digunakan Dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder .
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
kepada pelanggan mengenai pengaruh variasi produk dan promosi
terhadap volume penjualan.
35
2. Data sekunder, yaitu penulis mengemukakan teori atau konsep
tentang hal- hal yang menyangkut dengan masalah-masalah yang
dibahas dalam penelitian ini dengan melihat literatur-literatur yang
ada baik dari perusahaan, buku, artikel ilmiah maupun dari internet.
E. Teknik pengumpulan data
Dalam mengumpulkan data primer yang berupa kuesioner,penulis
melakukan beberapa langkah, yaitu:
1. Memberikan beberapa kuesioner kepada responden.
2. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh seluruh responden
Sedangkan data sekunder didapatkan langsung dari perusahaan, buku,
artikel ilmiah maupun dari internet.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap
konsep yang digunakan dalam penelitian ini, dirasakan perlu untuk memberi
pembatasan pengertian dari konsep yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Indikator Skala Sumber
1 Variasi
produk
( X1)
Merupakan
keragaman produk
yang ditawarkan ke
pasar untuk
mendapatkan
perhatian,
pemakaian atau
dikonsumsi yang
dapat memenuhi
keinginan dan
kebutuhan
konsummen
1. Keragaman
produk
2. Ketersedian
produk.
3. Banyaknya
pilihan dari
masing-masing
kategori produk
4. Produk yang
disediakan
memenuhi jumlah
kebutuhan
konsumen
Likert Kotler
(2000)
36
5. Produk yang
disediakan
memenuhi jumlah
kebutuhan
konsumen
2 Promosi
( X2 )
Merupakan
Insentif jangka
pendek untuk
mendorong pembeli
dari suatu produk
atau jasa
1. Periklanan
2. Personal selling
3. Promosi
penjualan
4. Hubungan
masyarakat
Likert Kotler
dan
Amstro
ng
(2001)
3 Volume
penjualan
( Y )
Merupakan hasil
penjualan yang telah
dihasilkan oleh
perusahaan dalam
rangka proses
pemasaran atau
merupakan suatu
bagian dari hasil
program pemasaran
secara keseluruhan
1. Mencapai volume
penjualan tertentu
2. Mendapat laba
tertentu
3. Menunjang
pertumbuhan
perusahaan
Likert Basu
swastha
(2000)
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
ke validan suatu instrumen., sebuah instrumen dikatakan valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah. (Arikunto, 2006: 168). Noor (2011:
130) uji validitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukuran betul -betul mengukur apa yang akan diukur . kriteria untuk
menentukan valid atau tidaknya angket tersebut adalah dengan
membandingkan dengan koefisien korelasi yang dihasilkan dengan
kriteria kritis pada α=0,10 dari r tabel = 0,361. Jika r0 ≤ rtabel maka angket
37
dikatakan valid. Penelitian ini dilakukan dengan product Moment
sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 𝑥𝑦 −( 𝑥)−( 𝑦 )
{𝑛 . 𝑥2− ( 𝑥)2}{𝑛 . 𝑦2 –( 𝑦 )2}
𝑟𝑥𝑦= koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n = jumlah responden
𝑥𝑦 = jumlah hasil skor X dan skor Y
X = jumlah skor seluruh item dalam setiap indikator (skor
variabel X )
Y = jumlah skor tiap item ( skor variabel Y )
Suatu angket dikatakan valid apabila pernyataan dalam angket tersebut
mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh angket tersebut,
untuk menguji tingkat validitas, dapat dilihat tampilan SPSS dengan
kriteria:
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > r tabel : instrumen valid
Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < r tabel : instrumen tidak valid
Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS.
Uji validitas dilakukan pada PT. Indomarco sebagai berikut:
38
1. Variabel Variasi Produk (X1)
Tabel 5. Hasil uji validitas variabel Variasi Produk
No Item Pernyataan r hitung r tabel Keteranga
n
1 PT. Indomarco mempunyai beraneka Produk. 0.395 0,361 Valid
2 Produk PT.Indomarco mempunyai beranekaragam
warna (hitam, putih, merah).
0.043 0,361 Tidak Valid
3 Variasi produk selalu berbeda,
tidak ada yang sama dengan produk lama.
0.461 0,361 Valid
4 PT.Indomarco mempunyai beraneka ukuran
produk.
0.394 0,361 Valid
5 Pemberian label pada produk memberikan
pemahaman mengenai produk yang dijual.
0.495 0,361 Valid
6 Saya merasa memiliki kemudahan dalam
mendapatkan produk PT. Indomarco.
0.628 0,361 Valid
7 Saya merasa pihak PT.Indomarco memberikan
jaminan tepat waktu atas pemesanan produk yang
saya lakukan.
0.433 0,361 Valid
8 Model produk yang dijual PT.Indomarco menarik. 0.525 0,361 Valid
9 Banyaknya pilihan produk PT.Indomarco yang
dijual menarik minat saya untuk membeli.
0.559 0,361 Valid
10 Semua merk produk yang dijual PT. Indomarco
telah diketahui masyarakat umum.
0.525 0,361 Valid
11 Saya mendapatkan kenikmatan sesudah
mengkonsumsi produk PT.Indomarco.
0.598 0,361 Valid
12 Kualitas produk yang dijual PT. Indomarco
memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
0.592 0,361 Valid
13 Saya merasa puas dengan produk PT.Indomarco. 0.509 0,361 Valid
14 Saya merasa cocok dengan produk yang
dikeluarkan PT.Indomarco pada saat ini.
0.448 0,361 Valid
15 Saya mengetahui produk terbaru PT. Indomarco
pada saat ini.
0.582 0,361 Valid
16 Saya selalu mengkonsumsi produk terbaru PT.
Indomarco
0.709 0,361 Valid
Sumber: hasil olahan SPSS, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 5 diatas maka dapat dilihat
bahwa terdapat 16 item pertanyaan pada variabel bebas X1 ( Variasi Produk)
mempunyai nilai r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 16 item
pernyataan untuk variabel variasi produk hanya 1 item yang dinyatakan tidak valid
39
dalam kuisioner penelitian. Dengan demikian ke 15 item pernyataan tersebut dapat
digunakan dalam kuisioner.
2. Variabel Promosi (X2)
Tabel 6 Hasil uji validitas variabel Promosi (X2)
No Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1 Tayangan/gambar iklan PT.Indomarco lebih
menarik dan atraktif dibandingkan
dengan iklan minuman yang lain,sehingga dapat
menarik perhatian calon konsumen.
.375 0,361 Valid
2 Bahasa dalam iklan PT. Indomarco mudah
dimengerti dan sesuai dengan kenyataan
produknya.
.375 0,361 Valid
3 Frekuensi/intensitas iklan produk PT. Indomarco
di media sering ditayangkan, sehingga produk
PT. Indomarco mudah diingat oleh masyarakat.
.564 0,361 Valid
4 Diskon / potongan harga yang
diberikan oleh PT.Indomarco
menarik minat saya untuk membeli.
.669 0,361 Valid
5 Saya mendapatkan perlakuan yang positif dari
sales PT.Indomarco.
.716 0,361 Valid
6 Sales PT. Indomarco membawa sampel produk
dalam melakukan presentasi penjualan terhadap
calon pembeli.
.694 0,361 Valid
7 Dalam melakukan pendekatan dengan
pembeli,sales PT. Indomarco selalu bersikap
sopan dan penuh perhatian terhadap pembeli.
.690 0,361 Valid
8 Saya merasa sales PT. Indomarco melayani
konsumen dengan sepenuh hati.
.693 0,361 Valid
9 Informasi mengenai produk yang disajikan pada
sistem penjualan ini sudah cukup jelas.
.652 0,361 Valid
10 Saya merasa mendapatkan informasi sesuai
dengan harapan pelanggan.
.703 0,361 Valid
11 Saya merasa PT.Indomarco menunjukkan
perhatian dan kesungguhan yang cukup besar
dalam memberikan layanan informasi melalui
website.
.515 0,361 Valid
12 PT. Indomarco memberikan perhatian yang
sangat besar terhadap produknya dengan selalu
memberikan inovasi.
.653 0,361 Valid
13 PT.Indomarco menjaga ikatan sosial atau
keakraban dengan pelanggan.
.625 0,361 Valid
14 Dalam hubungan dengan pelanggan, PT.
Indomarco mendukung dan mengelola dengan
baik teknologi informasi yang dimiliki.
.673 0,361 Valid
15 Menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi. .768 0,361 Valid
16 Menciptakan kepercayaan kepada pelanggan. .682 0,361 Valid
40
17 PT.Indomarco memiliki komunikasi yang baik
kepada para pelanggan.
.523 0,361 Valid
Sumber: hasil olahan SPSS, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 6 Diatas maka dapat dilihat
bahwa terdapat 17 item pertanyaan pada variabel bebas X2 ( Pomosi ) mempunyai
nilai r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 17 item pernyataan
untuk variabel variasi promosi dinyatakan valid dalam kuisioner penelitian.
Dengan demikian ke 17 item pernyataan tersebut dapat digunakan dalam
kuisioner.
3. Volume Penjualan(Y)
Tabel 7. Hasil uji validitas variabel Volume Penjualan(Y)
No Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1
Banyaknya produk PT. Indomarco dibeli oleh
pelanggan atau konsumen. .028 0,361 Tidak valid
2 Harga produk yang dijual PT. Indomarco
mengikuti harga pasar.
.588 0,361 Valid
3 Lokasi penjualan produk PT. Indomarco strategis .516 0,361 Valid
4 Produk PT. Indomarco selalu mengikuti fashion
trend.
.453 0,361 Valid
5 Permintaan saya terhadap produk PT. Indomarco
meningkat.
.310 0,361 Tidak valid
6 Banyak pelanggan memesan produk PT.
Indomarco.
.455 0,361 Valid
7 Produk PT. Indomarco selalu mendapatkan
perhatian dari pelanggannya.
.370 0,361 Valid
8 Pengiriman produk PT. Indomarco lancar tidak
ada hambatan atau kendala.
.477 0,361 Valid
9 PT. Indomarco sering mengadakan pameran. .464 0,361 Valid
Sumber: hasil olahan SPSS, 2015
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel 7 diatas maka dapat dilihat
bahwa terdapat 9 item pertanyaan pada variabel bebas Y (Volume Penjualan)
mempunyai nilai r hitung > r tabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat 9 item
pernyataan untuk volume penjualan hanya 2 item yang dinyatakan tidak valid
41
dalam kuisioner penelitian. Dengan demikian 7 item pernyataan tersebut dapat
digunakan dalam kuisioner.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Husaini (2003), uji reliabilitas adalah proses
pengukuran untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan
sebuah instrumen yang handal konsistensi, stabil, dan dependitalitas
sehingga digunakan berkali-kali dapat menghasilkan hasil yang sama.
Uji reabilitas menunjukkan bahwa pada suatu instrumen yang cukup
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen sudah baik, dilakukan dengan rumus Alpha Croncbach
(Arikunto 2002: 175) sebagai berikut:
𝑟11 = 𝑛
𝑛 − 1 1 −
𝜏12
𝜏12
Keterangan : 𝑟11 = reabilitas yang dicari
n = banyak butir pertanyaan atau soal
𝜏12 = skor tiap-tiap item
𝜏12 = varian total
Kriteria Pengujian: Jika 𝑟𝑥𝑦 > nilai kritis maka instrumen reliabel
Jika 𝑟𝑥𝑦 < nilai kritis maka instrumen tidak reliable. Uji reliabilitas ini
dilakukan melalui program SPSS (Statistical Product Service Solution)
versi 16.
Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan program
komputer SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 16.
42
Untuk mengetahui reliabilitas variabel digunakan nilai Cronbach’s
alpha minimal 0,60 (Siregar, 2013:77). Berdasarkan hasil uji coba
yang telah dilakukan terhadap 30 orang responden pelangan indomarco
dapat diketahui hasil uji coba reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keseluruhan (X dan Y)
Rliability Statistik
No. Variabel Croanbach‟s Alpha N of Item
1. Variasi Produk 0,867 16
2. Promosi 0,926 17
3. Volume penjualan 0,732 9
Sumber : Olahan Data SPSS, 2015
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Variasi Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 16
Sumber : Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas variasi produk menunjukkan nilai Cronbach Alpha 0,867 > 0,60
, ini berarti seluruh item pernyataan untuk semua variabel dinyatakan
reliabel.
Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 17
Sumber : Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
promosi menunjukkan nilai Cronbach Alpha 0,926 > 0,60 , ini berarti
seluruh item pernyataan untuk semua variabel dinyatakan reliabel.
43
Tabel 11. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Volume Penjualan (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.732 9
Sumber : Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
volume penjualan menunjukkan nilai Cronbach Alpha 0,732 > 0,70 , ini
berarti seluruh item pernyataan untuk semua variabel dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data penelitian ini dikumpulkan, maka data diolah dengan
teknik dan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Analisis Deskriptif
Menurut Siregar (2012: 221) analisis deskriptif merupakan bentuk
ananlisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sampel. Penyajian analisis deskriptif bertujuan agar
dapat dilihat profil dari data penelitian dengan hubungan yang ada antar
variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Analisis ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum
tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase. Adapun proses
pengolahan datanya adalah sebagai berikut:
a. Menghitung frekuensi dari jawaban yang diberikan responden atas
setiap item pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Kemudian
dihitung persentasenya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
44
P =frekuensi (f)
jumlah responden (N) X 100%
Dimana: P = persentase hasil yang diperoleh
f = frekuensi hasil yang diperoleh
N = jumlah responden yang akan dijadikan sampel
100% = angka tetap persentase
b. Menghitung nilai rata-rata skor masing-masing pertanyaan atau
pernyataan dalam kuesioner digunakan rumus sebagai berikut:
(5.SS) + (4.S) + 3.R) + (2.TS) + (1.STS)
SS+S+R+TS+STS
Dimana: SL = Selalu
SR = Sering
KD = Kadang-kadang
JR =Jarang
TP = Tidak pernah
c. Menghitung nilai TCR masing-masing kategori dari deskriptif
variabel, maka dapat dihitung dengan mengunakan rumus:
TCR = 100%n
Rs
Dimana : TCR = Tingkan Capaian Responden
Rs = Rata-rata skor jawaban responden
N = Jawaban responden
Skor Rata-rata =
45
Menurut Riduwan (2006: 89) pengkategorian nilai pencapaian
responden digunakan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 12. Rentang Skala TCR
No Rentang Skala TCR
1 81 - 100% Sangat Baik
2 61 - 80% Baik
3 41 - 60% Sedang
4 21 - 40% Kurang
5 0 - 20% Sangat Buruk
Sumber: Riduwan (2006: 89)
2. Analisis Induktif
Analisis induktif adalah analisis yang bertujuan untuk menetapkan
kebenaran suatu hal atau perumusan umum mengenai suatu gejala
dengan cara mempelajari kasus atas kejadian khusus yang berhubungan
dengan hal tersebut.
a. Uji Spesifikasi Model
Untuk mendeteksi apakah model miliki terdapat kesalahan
spesifikasi atau tidak, ada beberapa metode yang bisa kita gunakan
diantaranya :
1) Uji Maksimum Likelihood (ML)
Fungsi likelihood didefinisikan sebagai fungsi densitas
peluang bersama dari n variabel acak X1,……Xn yang
dipandang sebagai fungsi θ. Jika Xı, ……... Xn sampel acak
dengan fungsi densitas peluang f (x; ), maka fungsi likelihood
dapat L ( θ ) didefenisikan sebagai berikut,
46
L ( θ ) = f (x1, θ ) ……f (𝑥𝑛 , θ)
Untuk mengilustrasikan metode maximum likelihood, kita
mengasumsikan bahwa populasi tersebut memiliki suatu fungsi
kepadatan yng mengandung suatu parameter populasi, misalnya
θ yang harus ditentukan dengan menggunakan suatu statistic
tertentu. Kemudian fungsi kepadatan dapat dilambangkan
sebagai f (x, θ ) dengan mengasumsikan terdapat n pengamatan
yang independen X1,……Xn. Fungsi likelihood untuk
pengamatan- pengamatan ini adalah
L ( θ ) = f (x1, θ ) f (x2, θ ) ……f (𝑥𝑛 , θ )
Estimator maximum likelihood dapat diperoleh dengan
menentukan turunan dari L terhadap θ dan menyatakan sama
dengan nol atau dapat ditulis sebagai 𝑑
𝑑Ɵ𝐿 𝜃 = 0 Dalam hal ini
akan lebih mudah untuk terlebih dahulu menghitung logaritma
dan kemudian menentukan turunannya:
𝑑
𝑑Ɵ𝐿 𝜃 = 0
a) Untuk Pengurangan Variabel
Selain menggunakan uji F dan uji t, deteksi adanya
masalah variabel yang tidak penting dalm model bias
dilakukan dengan uji Likelihood Ratio (LR) karena tidak
dapat membuat batasan didalam persamaan, uji statistika
LR dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai
berikut :
47
LR = 2 (ULLF-RLLF)
Dimana :
ULLF= Unrestricted Log Likelihood Function
RLLF= Restricted Log Likelihood Function
Uji LR ini mengikuti distribusi Chi Square (X²)
dengan degree of freedom (df) sebesar jumlah variabel yang
dihilangkan.Jika nilai hitung statistic X² lebih lebih besar
dari nilai kritisnya, maka kita menolak hipotesis nol yang
berarti penghilangan salah satu variabel yang dibenarkan.
b) Untuk Penambahan Variabel
Uji LR selain bisa digunakan untuk uji menghilangkan
variabel yang tidak penting, juga bisa digunakan untuk
penambahan variabel yang relevan didalam sebuah model
regresi. Uji statistika LR dihitung dengan menggunakan
formula sebagai berikut :
LR = 2 (ULLF-RLLF)
Dimana :
ULLF= Unrestricted Log Likelihood Function
RLLF= Restricted Log Likelihood Function
Uji LR ini mengikuti distribusi Chi Square (X²)
dengan degree of freedom (df) sebesar jumlah variabel yang
ditambahkan dalam model. Jika nilai hitung statistic X²
lebih besar dari nilai kritisnya, maka signifikan . Berarti kita
48
menerima memsukan salah satu variabel lainnya dalam
model. Sebaliknya, jika bila nilai hitung statistic 2 lebih
kecil dari nilai kritisnya maka tidak signifikan yang berarti
kita tidak memerlukan penambahan variabel didalam
model.
2) Uji Ramsey
Uji ini dikembangkn oleh ramsey pada tahun 1969.
Berkaitan dengan masalah spesifikasi kesalahan, ramsey
menyarankan suatu uji yang disebut dengan general test of
specification error/ RESET. Untuk mnerapkan uji ini kita harus
membuat suatu asumsi ataau keyakinan bahwa fungsi yang
benar adalah fungsi linier.
Yt= β0 +𝛽1 𝑥1𝑡 + +𝛽2 𝑥2𝑡 +𝛽3 𝑥3𝑡 + Ut ………………….(1)
Untuk menerapkan uji RESET ada beberapa langkah yang harus
ditempuh yaitu:
a) Lakukan regresi dengan menggunakan persamaan (1) diatas
untuk mendapatkan nilai fitted dari variabel tak bebas (Fyt)
b) Lakukan regresi dengan melakukan nilai fitted Yt,Fyt
sebagai variabel tambahan variabel bebas dengan model
persamaan regresinya sebagai berikut:
Yt= β0 +𝛽1 𝑥1𝑡 + +𝛽2 𝑥2𝑡 +𝛽3 𝐹𝑦𝑡 ² + Ut …….. (2)
Dimana FYRt adalah nilai fitted dari Yt
49
c) Dapatkan nilai R² dari persamaan (2) yang selanjutnya diberi
nama dengan R²new dan daptkan nilai R² dari persamaan (1)
yang selanjutnya diberi nama R²old. Setelah nilai R² kedua
persamaan tersebut ditemukan kemudian hitunglah nilai
Fhitung atau Ftes dengan rumus berikut:
F =(𝑅2𝑛𝑒𝑤 −𝑅2𝑜𝑙𝑑 )/𝑚
(1−𝑅2𝑛𝑒𝑤 )/(𝑛−𝑘)………………….(3)
Dimana:
m= jumlah variabel bebas yang baru masuk
n= jumlah data atau observasi
k= banyaknya parameter dalam persamaan baru
dari hasil perhitungan nilai Fhitung dengan menggunakan
persamaan (3) diatas kemudian bandingkan nilai Fhitung dengan
nilai Ftabel dengan pedoman bila nilai Fhitung > nilai Ftabel, maka
hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa spesifikasi model
digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak dan
sebaliknya.
b. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi
data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat.
Sebelum memulai model regresi terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
klasik yang terdiri dari:
50
1) Uji Normalitas
Pengujian normalitas mempunyai tujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, apakah variabel penggangu atau residual
memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali (2011: 160) uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini
merupakan uji normalitas dengan berdasarkan pada koefisien
keruncingan (Kurtosis) dan koefisien kemiringan (skewness). Uji ini
dilakukan dengan membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan
nilai X2 tabel (Suliyanto 2011: 75). Untuk menghitung nilai statistik
Jarque-Bera (JB) digunakan rumus sebagai berikut:
24
3
6
22 KSnJB
Dimana: JB = Statistik Jarque-Bera
S = Koefisien Skewness
K = Koefisien kurtoris
2) Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2012: 105) uji multikolonieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen). Uji multikolonearitas digunakan
untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik
multikolinearitas. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model
regresi adalah tidak adanya multikolinearitas.
51
Dalam penelitian ini menggunakan Auxiliary Regression di
mana mendeteksi multikol dengan meregresikan setiap variabel
independen dengan sisa variabel independen lainya
𝐹𝑖 =𝑅2𝑋1𝑋2𝑋3𝑋4𝑘 − 2
(1 − 𝑅2𝑋1𝑋2𝑋3𝑋4)/(𝑛 − 𝑘)
Uji multikolonearitas dengan melihat nilai VIF (Varian Inflation
Factor) pada model regresi dengan menggunakan bantuan program
SPSS versi 16.0 dan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika VIF > 10, maka terdapat masalah multikolonearitas.
Jika VIF < 10, maka tidak terdapat masalah multikolonearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2012: 139) uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat
menggunakan uji Glejser. Apabila sig > 0,10 maka tidak terdapat
gejala heteroskedastisitas model yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Metode Glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel
bebas terhadap nilai mutlak residualnya. Jika terdapat pengaruh
variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya
52
maka dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas. Persamaan
yang digunakan dalam uji Glejser adalah sebagai berikut (Suliyanto
2011: 98):
𝑢𝑖 = 𝛼 + 𝛽𝑋𝑖 + 𝑢𝑖
Keterangan :
𝑢𝑖 : nilai residual mutlak
𝑋𝑖 : variabel bebas
Jika 𝛽 signifikan maka terdapat pengaruh variabel bebas
terhadap nilai residual mutlak sehingga dinyatakan bahwa terdapat
gejala heteroskedastisitas, demikian sebaliknya.
4) Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2012: 110) uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara
keselahan pengganggu pada periode sakarang dengan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya. Menurut Suliyanto, (2011:
127) Kriteria pengujian Otokolerasi dengan Uji Durbin-Watson
sebagai berikut :
Tabel 13. Kriteria Pengujian Otokolesari Uji D-W
Durbin- Watson (DW) Kesimpulan
< Dl Ada Otokolerasi positif
dL s.d. dU Tanpa Kesimpulan
dU s.d 4 – dU Tida ada Otokolerasi
4 – dU s.d 4 dL Tanpa Kesimpulan
> 4 – dL Ada Otokolerasi Negatif
53
Keterangan:
DW : Hasil Perhitungan Durbin Watson Statistik
dU : nilai batas atas (didapat dari tabel)
dL : nilai batas bawah (di dapat dari tabel)
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson. Dengan
formulanya sebagai berikut:
DW= 𝑒𝑡−𝑒𝑡−1
2𝑛𝑡=2
𝑒𝑡2𝑛𝑡=2
Bila DW ≥ du (dengan df n-k-1) k adalah banyaknya varabel
bebas yang digunakan Ho diterima jadi ρ = 0 berarti tak ada
autokorelasi pada model tersebut. Apabila (4-DW) ≥ du; Ho diterima
jadi ρ=0 berarti tak ada autokorelasi.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Jenis penelitian yang digunakan dalam peneitian ini adalah
regresi linear berganda. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi
ketergantungan variabel dependen atau terikat dengan satu atau lebih
variabel independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan
untuk mengestimasi dan memprediksi rata-rata populasi atau nilai
rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen
yang diketahui (Gujarati: 2003).
54
Untuk analisis dan dipakai persamaan regresi berganda dengan
formula:
y = a + b1x1 + b2x2
dimana : y = volume penjualan
a = konstanta
b1 b1 = koefisien regresi x1 x2
x1 = variasi produk
x2 = promosi
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R Square) digunakan untuk
menentukan besaran kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan
variabel terikat. Gujarati (1999: 101) menyatakan pengujian ini dapat
dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑅2 = 1 − 𝑒1
2
𝑦1
2
Keterangan : 𝑅2 = Koefisien Determinasi
𝑒12
= Variabel Pengganggu
𝑦1
2= Total Jumlah Kuadrat
Hasil Pengujian Koefisien mencerminkan pengukuran
koefisien determinasi (R Square) untuk melihat pengaruh dari
variabel bebas terhadap variasi naik turunnya variabel terikat. Nilai
R2 adalah 0 <R
2<1 jika R
2 = 0 atau mendekati 1, maka variabel
bebas dan terikat berhubungan sempurna.
55
e. Uji Hipotesis
Untuk melihat besarnya pengaruhnya dari variabel-variabel
bebas baik secara terpisah maupun secara bersamaan terhadap
variabel terikat maka diperlukan pengujian hasil perhitungan regresi.
Dengan cara melakukan analisa regresi berganda diperoleh besar
koefisien masing-masing variabel ini sehingga dapat dilihat kuat atau
tidaknya pengaruh variabel bebas (independent variable) terhadap
variabel terikat (dependent variable). Menurut Gujarati (1989)
pengujian statistika ini dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
1. Uji t
Uji parsial atau uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Nilai t
dapat ditentukan dengan formula (Riduwan, 2007: 139) sebagai
berikut :
thitung = 21
2
r
nr
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel
Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan
demikian berarti variabel bebas berpengaruh terhadap variabel
terikat secara parsial. Sebaliknya thitung < ttabel maka Ho diterima dan
56
Ha ditolak dengan demikian berarti variabel bebas tidak berpengaruh
terhadap variabel terikat secara parsial.
2. Uji F
Uji Simultan atau uji F bertujuan untuk mengetahui hubungan
secara bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai
Fhitung dapat ditentukan dengan formula (Riduwan, 2007: 142)
sebagai berikut :
Fhitung =
1
1 2
2
kn
R
k
R
Keterangan :
R2 = Koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sampel
Fhitung = Nilai F yang dihitung
Apabila hasil perhitungan Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas secara
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel. Sebaliknya jika Fhitung
< Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa variabel bebas secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel terikat.
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Penelitian
1. Sejarah perkembangan Coca Cola di Padang
PT Coca-Cola Bottling Indonesia berlokasi di Jalan Raya Padang-
Bukittinggi pada km 22, kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang
Pariaman dengan luas arealnya ±2 ha. Pabrik ini memproduksi minuman
ringan (Soft Drink) berkarbonat dan tidak berkarbonat, minuman
berkarbonat seperti seperti Coca-cola, Sprite, Fanta, sedangkan minuman
yang tidak berkarbonat seperti Frestea dan Freshtea Green.
Perkembangan Coca-Cola di Indonesia khususnya Padang dimulai
pada tanggal 30 Maret 1980 dengan berdirinya PT Tribina Jaya Nusantara
Bo.Co (PT. TJN Bo.Co) yang mulai berproduksi pada tanggal 1 Juli 1983
dengan daerah pemasaran Sumatera Barat, Riau, Jambi. Pada tahun 1987,
PT. TJN Bo.Co bergabung dengan Pan Java Group yang merupakan
perusahaan pembotolan di Semarang dan Tanjung Karang, sehingga
berubah nama menjadi PT. Pan Java Bottling Company (PT. PJBC) untuk
pabrik pembotolan dan PT. Coca-Cola kendali sodo untuk distributor.
Pada tanggal 1 Juni 1992 PT Pan Java Bottling diambil alih oleh PT Coca-
Cola Amatil Australia, yaitu perusahaan minuman ringan yang
pemasarannya sampai ke Eropa dan kawasan Asia Pasifik. Dengan adanya
57
58
Joint Venture ini maka perusahaan menggunakan nama Amatil sebagai
nama group.
Dari tanggal 2 Februari 1996 sampai 1 Agustus 1999 perusahaan
ini menggunakan Coca-Cola Amatil Indonesia Padang untuk urusan
komersial. Sejak 1 Agustus 1999 setelah merger dengan Amatil Group
yang berpusat di Sydney, perusahaan ini resmi memakai PT Coca Cola
Amatil Indonesia Bottling Central Sumatera adalah salah satu 10 group
Amatil yang terbesar di Indonesia dengan status PMA (Penamaan Modal
Asing) dimana sahamnya diperjual belikan dibursa saham Australia.
Kemudian pada tanggal 1 Juli 2002 PT CCAI resmi namanya menjadi PT
Coca-Cola Bottling Indonesia. PT CCBI merupakan salah satu produsen
dan distributor minuman ringan yang terkemuka di Indonesia. Perusahaan
mendistribusikan produk-produk berlisensi dari Coca-Cola Company. PT
CCBI merupakan nama dagang yang berdiri dari perusahaan-perusahaan
patungan (Joint Venture) antara perusahaan- perusahaan lokal yang
dimiliki oleh pengusaha Independent dan Coca-Cola Amatil Limited yang
merupakan salah satu produsen dan distributor terbesar produk-produk
Coca-Cola di dunia. Semua produk yang dijual dan di distribusikan oleh
PT CCBI di produksi di Indonesia.
a. Visi dan Misi Perusahaan.
PT. Coca Cola Botting Indonesia (CCBI) mempunyai visi “ Ingin
menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia tenggara.
59
Khususnya minuman ringan tidak berakohol (non alcoholic ready to
drink beverages)”. Sedangkan misi dari perusahaan adalah.
1) Menjadi perusahaan minuman yang terkemuka khususnya di
Indonesia.
2) Memberikan nilai terbaik bagi pemegang sahamdengan menjadi
perusahaan terdepandalam pasar minuman non-alkohol secara
global.
3) Merk Coca Cola merupakan tumpuan sukses dalam memuaskan
konsumen dengan produk layanan berkualitas tinggi melalui orang-
orang yang dinamis dan berdedikasi tinggi.
Produk-produk yang dihasilkan dan dipasarkan kepada konsumen
selalu produk yang mempunyai kualitas terbaik. Contoh produk yang
dihasilkan PT. Coca Cola Botting Indonesia Wilayah Sumatra Barat yaitu
Coca-Cola, Coca-Cola Zero, Diet Coke, Fanta (Strawberry, soda, Water,
Blueberry), Sprite, Sprite Zero, Frestea Jasmine, Frestea Green, Frestea
My Body dan Fanta Vitamin C. Nutriboost, Minute maid pulp, Nutriboost.
Coca- Cola Botling Indonesia memproduksi merek-merek inti
seperti coca-cola, sprit, dan Frestea di dalam pabrik-pabriknya yang
tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjaga agar mutu minuman yang
dihasilkan sesuai dengan standar, kami menerapkan dengan ketat proses
produksi yang dikuasai secara internasional. Pemberian kode-kode pada
setiap produk merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses.
Dengan kode-kode itu kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan
60
minuman kami dalam rasanya terbaik. Setiap kode menunjukan
keterangan-keterangan tentang tanggal pembuatan. Ada kode yang lebih
rumit, terdiri atas huruf dan angka yang menunjukan hari, bulan, shif, dan
pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak tampak pada
kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca dengan
teknologi khusus.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
a. Deskriptif Variabel Variasi Produk (X1)
Angket yang digunakan untuk mengukur variabel variasi produk
(X1) berjumlah 15 item pernyataan. Hasil dari jawaban kuesioner yang
telah disebarkan ke 86 orang responden kemudian ditabulasikan.
Setelah itu, dilakukan analisa deskriptif mengenai Tingkat Pencapaian
Responden (TCR) terhadap angket variabel variasi produk yang diukur
dari indikator yaitu keragaman produk, ketersediaan produk,
banyaknya pilihan dari masing-masing kategori produk, produk yang
tersedia memenuhi jumlah kebutuhan konsumen dan menyediakan
produk terbaru. Berdasarkan hasil analisa TCR untuk variabel variasi
produk diperoleh hasil seperti Tabel di bawah ini.
61
Tabel 14. Hasil Analisa TCR Variabel Variasi Produk
FAKTOR No
Item
n
Rata-
Rata
Skor
TCR Kategori SL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Keragaman produk
1 17 19.767 27 31.395 31 36.047 10 11.628 1 1.1628 86 3.5698 71.395 Baik
2 19 22.093 23 26.744 31 36.047 11 12.791 2 2.3256 86 4.1103 82.207 Sangat Baik
3 15 17.442 23 26.744 35 40.698 10 11.628 3 3.4884 86 3.9886 79.773 Baik
4 16 18.605 28 32.558 32 37.209 9 10.465 1 1.1628 86 4.1509 83.018
Sangat
Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.95 79.1 Baik
Ketersediaan
produk
5 17 19.767 27 31.395 31 36.047 10 11.628 1 1.1628 86 3.5698 71.395 Baik
6 16 18.605 22 25.581 34 39.535 13 15.116 1 1.1628 86 3.4535 69.07 Baik
Rata-Rata Skor Indikator
3.51 70.2 Baik
Banyaknya pilihan 7 13 15.116 22 25.581 36 41.86 14 16.279 1 1.1628 86 3.3721 67.442 Baik
dari masing-
masing 8 21 24.419 27 31.395 25 29.07 10 11.628 3 3.4884 86 4.205 84.1
Sangat
Baik
kategori produk 9 21 24.419 25 29.07 35 40.698 4 4.6512 1 1.1628 86 4.3131 86.263
Sangat Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.96 79.3 Baik
Produk yang disediakan 10 13 15.116 25 29.07 37 43.023 6 6.9767 5 5.814 86 3.407 68.14 Baik
memenuhi
jumlah 11 20 23.256 18 20.93 38 44.186 8 9.3023 2 2.3256 86 3.5349 70.698 Baik
kebutuhan konsumen 12 12 13.953 29 33.721 36 41.86 5 5.814 4 4.6512 86 3.4651 69.302 Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.47 69.4 Baik
Menyediakan 13 15 17.442 23 26.744 36 41.86 10 11.628 2 2.3256 86 3.4535 69.07 Baik
Produk 14 15 17.442 26 30.233 33 38.372 11 12.791 1 1.1628 86 4.0698 81.395
Sangat
Baik
terbaru 15 18 21.429 28 33.333 29 34.524 9 10.714 0 0 84 4.3509 87.018
Sangat
Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.96 79.2 Baik
Sumber: Olahan Data Hasil Penelitian, 2015
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh rata-rata skor perindikator
pada variabel variasi produk antara lain: Indikator keragaman produk
dengan nilai sebesar 79,1% dan rata-rata skor jawaban responden
sebesar 3,95 dapat dikategorikan baik. Artinya variasi produk yang
62
dilakukan oleh PT. Coca Cola dengan melakukan keragaman produk
dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang ketersediaan
produk dengan nilai sebesar 70,2% dan rata-rata skor jawaban
responden sebesar 3,51 dapat dikategorikan baik. Artinya variasi
produk yang dilakukan oleh PT. Coca Cola dengan memperhatikan
ketersediaan produk dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang banyaknya
pilihan dari masing-masing kategori produk dengan nilai sebesar
79,3% dan rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,96 dapat
dikategorikan baik. Artinya media varisi produk yang dilakukan oleh
PT. Coca Cola dengan banyaknya pilihan dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang produk yang
disediakan memenuhi jumlah kebutuhan konsumen dengan nilai
sebesar 69,4% dan rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,47 dapat
dikategorikan baik. Artinya variasi produk yang dilakukan oleh PT.
Coca Cola dengan memperhatikan produk yang disediakan memenuhi
jumlah kebutuhan konsumen dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang menyediakan
produk baru dengan nilai sebesar 79,2% dan rata-rata skor jawaban
responden sebesar 3,96 dapat dikategorikan baik. Artinya variasi
produk yang dilakukan oleh PT. Coca Cola dengan menyediakan
produk baru dikategorikan baik.
63
Dari uraian di atas diketahui indikator yang memiliki tingkat
pencapaian responden tertinggi yaitu indikator banyaknya pilihan dari
masing-masing kategori produk dengan nilai sebesar 79,3% dan rata-
rata skor jawaban responden sebesar 3,96 serta dikategorikan baik.
Sedangkan indikator yang memiliki tingkat pencapaian
responden terendah yaitu indikator produk yang disediakan memenuhi
jumlah kebutuhan konsumen dengan nilai sebesar 69,4% dan rata-rata
skor jawaban responden sebesar 3,47 serta dikategorikan baik.
b. Deskriptif Variabel Promosi (X2)
Angket yang digunakan untuk mengukur variabel promosi (X2)
berjumlah 17 item pernyataan. Hasil dari jawaban kuesioner yang telah
disebarkan ke 86 orang responden kemudian ditabulasikan. Setelah itu,
dilakukan analisa deskriptif mengenai Tingkat Pencapaian Responden
(TCR) terhadap angket variabel promosi yang diukur dari indikator
yaitu periklanan, personal selling, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat. Berdasarkan hasil analisa TCR untuk variabel promosi
diperoleh hasil seperti Tabel di bawah ini.
Tabel 15. Hasil Analisa TCR Variabel Promosi
FAKTOR No
Item
n
Rata-
Rata
Skor
TCR Kategori SL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Periklanan
1 8 9.3023 12 13.953 42 48.837 15 17.442 9 10.465 86 2.9419 58.837 Sedang
2 5 5.814 12 13.953 34 39.535 28 32.558 7 8.1395 86 3.218 64.359 Baik
3 4 4.6512 15 17.442 35 40.698 21 24.419 11 12.791 86 3.218 64.359 Baik
4 5 5.814 13 15.116 41 47.674 18 20.93 9 10.465 86 3.3126 66.252 Baik
Rata-Rata Skor Indikator
3.17 63.5 Baik
64
Personal
selling
5 3 3.4884 18 20.93 37 43.023 19 22.093 9 10.465 86 2.8488 56.977 Sedang
6 5 5.814 10 11.628 40 46.512 20 23.256 11 12.791 86 2.7442 54.884 Sedang
7 4 4.6512 12 13.953 41 47.674 20 23.256 9 10.465 86 2.7907 55.814 Sedang
8 4 4.6512 13 15.116 35 40.698 26 30.233 8 9.3023 86 2.7558 55.116 Sedang
Rata-Rata Skor Indikator 2.78 55.7 Sedang
Promosi
penjualan
9 5 5.814 13 15.116 39 45.349 17 19.767 12 13.953 86 3.245 64.9 Baik
10 3 3.4884 11 12.791 39 45.349 24 27.907 9 10.465 86 3.1504 63.007 Baik
11 2 2.3256 21 24.419 35 40.698 20 23.256 8 9.3023 86 3.3396 66.793 Baik
12 5 5.814 9 10.465 39 45.349 23 26.744 10 11.628 86 2.7209 54.419 Sedang
Rata-Rata Skor Indikator 3.11 62.3 Baik
Hubungan masyarakat
13 5 5.814 9 10.465 45 52.326 20 23.256 7 8.1395 86 2.8256 56.512 Sedang
14 4 4.6512 8 9.3023 42 48.837 25 29.07 7 8.1395 86 2.7326 54.651 Sedang
15 3 3.4884 11 12.791 35 40.698 29 33.721 8 9.3023 86 3.1098 62.196 Baik
16 6 6.9767 8 9.3023 41 47.674 22 25.581 9 10.465 86 2.7674 55.349 Sedang
17 6 6.9767 13 15.116 32 37.209 26 30.233 9 10.465 86 2.7791 55.581 Sedang
Rata-Rata Skor Indikator 2.84 56.9 Sedang
Sumber: Olahan Data Hasil Penelitian, 2015
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh rata-rata skor perindikator
pada variabel promosi antara lain: Indikator tingkat pencapaian
responden tentang periklanan dengan nilai sebesar 63,5% dan rata-rata
skor jawaban responden sebesar 3,17 dapat dikategorikan baik. Artinya
promosi yang dilakukan PT. Coca Cola melalui periklanan
dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang personal selling
dengan nilai sebesar 55,7% dan rata-rata skor jawaban responden
sebesar 2,78 dapat dikategorikan sedang. Artinya promosi yang
dilakukan PT. Coca Cola melalui personal selling dikategorikan
sedang.
65
Indikator tingkat pencapaian responden tentang promosi
penjualan dengan nilai sebesar 62,3% dan rata-rata skor jawaban
responden sebesar 3,11 dapat dikategorikan baik. Artinya promosi
yang dilakukan PT. Coca Cola melalui promosi penjualan
dikategorikan baik.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang hubungan
masyarakat dengan nilai sebesar 56,9% dan rata-rata skor jawaban
responden sebesar 2,84 dapat dikategorikan sedang. Artinya promosi
yang dilakukan PT. Coca Cola melalui hubungan masyarakat
dikategorikan sedang.
Dari uraian di atas diketahui indikator yang memiliki tingkat
pencapaian responden tertinggi yaitu indikator periklanan dengan nilai
sebesar 63,5% dan rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,17 serta
dikategorikan baik.
Sedangkan indikator yang memiliki tingkat pencapaian
responden terendah yaitu indikator personal selling dengan nilai
sebesar 55,7% dan rata-rata skor jawaban responden sebesar 2,78 serta
dikategorikan sedang.
c. Deskriptif Variabel Volume Penjualan (Y)
Angket yang digunakan untuk mengukur variabel volume
penjualan (Y) berjumlah 7 item pernyataan. Hasil dari jawaban
kuesioner yang telah disebarkan ke 86 orang responden kemudian
ditabulasikan. Setelah itu, dilakukan analisa deskriptif mengenai
66
Tingkat Pencapaian Responden (TCR) terhadap angket variabel
volume penjualan yang diukur dari indikator yaitu mencapai volume
penjualan tertentu, mendapat laba tertentu dan menunjang
pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil analisa TCR untuk
variabel volume penjualan diperoleh hasil seperti Tabel di bawah ini.
Tabel 16. Hasil Analisa TCR Variabel Volume Penjualan
FAKTOR No
Item
n
Rata-
Rata
Skor
TCR Kategori SL SR KK JR TP
Fi % Fi % Fi % Fi % Fi %
Mencapai 1 10 11.63 20 23.26 26 30.23 22 25.58 8 9.302 86 3.023 60.47 Sedang
volume 2 12 13.95 17 19.77 36 41.86 11 12.79 10 11.63 86 3.624 72.47 Baik
penjualan
tertentu 3 12 13.95 17 19.77 33 38.37 10 11.63 14 16.28 86 3.529 70.58 Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.39 67.8 Baik
Mendapat laba
tertentu 4 12 13.95 15 17.44 36 41.86 12 13.95 11 12.79 86 3.058 61.16 Baik
5 9 10.47 16 18.6 36 41.86 19 22.09 6 6.977 86 3.035 60.7 Sedang
Rata-Rata Skor Indikator 3.05 60.9 Sedang
Menunjang
pertumbuhan 6 9 10.47 13 15.12 37 43.02 16 18.6 11 12.79 86 2.919 58.37 Sedang
perusahaan 7 9 10.47 14 16.28 36 41.86 17 19.77 10 11.63 86 3.421 68.42 Baik
Rata-Rata Skor Indikator 3.17 63.4 Baik
Sumber: Olahan Data Hasil Penelitian, 2015
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh rata-rata skor perindikator
antara lain: Indikator tingkat pencapaian responden tentang mencapai
volume penjualan tertentu dengan nilai sebesar 67,8% dan rata-rata
skor jawaban responden sebesar 3,39 dapat dikategorikan baik. Artinya
volume penjualan PT. Coca Cola dilihat dari mencapai volume
penjualan tetentu dikategorikan baik.
67
Indikator tingkat pencapaian responden tentang mendapat laba
tertentu dengan nilai sebesar 60,9% dan rata-rata skor jawaban
responden sebesar 3,05 dapat dikategorikan sedang. Artinya volume
penjualan PT. Coca Coal dilihat dari mendapat laba tertentu
dikategorikan sedang.
Indikator tingkat pencapaian responden tentang menunjang
pertumbuhan perusahaan dengan nilai sebesar 63,4% dan rata-rata skor
jawaban responden sebesar 3,17 dapat dikategorikan baik. Artinya
volume penjualan PT. Coca Cola dilihat dari menunjang pertumbuhan
perusahaan dikategorikan baik.
Dari uraian di atas diketahui indikator yang memiliki tingkat
pencapaian responden tertinggi yaitu indikator mencapai volume
penjualan tertentu dengan nilai sebesar 67,8% dan rata-rata skor
jawaban responden sebesar 3,39 serta dikategorikan baik.
Sedangkan indikator yang memiliki tingkat pencapaian
responden terendah yaitu indikator mendapat laba tertentu dengan nilai
sebesar 60,9% dan rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,05 serta
dikategorikan sedang.
68
2. Analisis Induktif
a. Uji Kelayakan Model
1) Uji Maximum Likehood (ML)
Tabel 17. Uji likehood Redundant Variables: X1
F-statistic 19.55832 Prob. F(1,83) 0.0000
Log likelihood ratio 18.19683 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Sumber : Olah Data Eviews, 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai hitung statistik X1
sebesar 18,19683 sedangkan nilai X1
tabel adalah pada α = 0,10 dengan df:
1 sebesar 2,706. Hal ini menunjukan bahwa nilai hitung statistik X1
> nilai
X1 tabel, maka HO ditolak dimana uji ini menunjukan hasil yang tidak
signifikan sehingga model persamaan adalah tepat.
Tabel 18. Uji likehood Redundant Variables: X2
F-statistic 5.389197 Prob. F(1,83) 0.0227
Log likelihood ratio 5.410187 Prob. Chi-Square(1) 0.0200
Sumber : Olah Data Eviews, 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai hitung statistik X2
sebesar 5,410187 sedangkan nilai X2 tabel adalah pada α = 0,10 dengan df:
1 sebesar 2,706. Hal ini menunjukan bahwa nilai hitung statistik X2
> nilai
X2 tabel, maka HO ditolak dimana uji ini menunjukan hasil yang tidak
signifikan sehingga model persamaan adalah tepat.
69
2) Uji Ramsey
Pada penelitian ini uji kelayakan model yang digunakan adalah uji
ramsey RESET (Pegression Specifiction Error Test) dengan menggunakan
pedoman bila nilai Fhitung > Ftabel, maka spesifikasi model yang digunakan
dalam bentuk fungsi linier adalah benar ditolak dan sebaliknya, bila Fhitung
≤ Ftabel maka spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk fungsi linier
adalah benar tidak dapat ditolak. Dengan bantuan Program Eviews. Hasil
uji ramsey RESET dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 19. Hasil Uji Ramsey RESET Ramsey RESET Test:
F-statistic 0.591427 Prob. F(1,82) 0.4441
Log likelihood ratio 0.618051 Prob. Chi-Square(1) 0.4318
Sumber: Olahan Data Eviews, 2015
Berdasarkan Tabel di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar
0,591427 lebih kecil dari pada nilai Ftabel yaitu 2,37 pada α = 0,10. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai Fhitung ≤ Ftabel yang artinya tidak signifikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai model persamaan adalah
tepat.
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Menurut Suliyanto (2011:69) mengatakan bahwa uji normalitas
dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi
pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat
dilakukan dengan berdasarkan pada koefisien keruncingan (kurtosis) dan
70
koefisien kemiringan (skewness). Uji ini dilakukan dengan
membandingkan statistic Jarque-Bera (JB) dengan nilai X2 tabel. Jika nilai
Jargue-Bera (JB) ≤ X2
tabel maka nilai residual terstandarisasi dinyatakan
berdistribusi normal atau sebaliknya.
Tabel 20. Hasil Analisa Koefisien Keruncingan (Kurtosis) dan
Koefisien Kemiringan (Skewness) Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized Residual 86 .339 .260 .301 .514
Valid N (listwise) 86
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan hasil analisa di atas diketahui nilai koefisien
kemiringan (skewness) sebesar 0,339 dan nilai koefisien keruncingan
(kurtosis) sebesar 0,301. Selanjutnya dihitung nilai statistic JB sebagai
berikut:
24
3
6
22 KSnJB
= 27,750
Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh nilai statistik JB sebesar
27,750, sedangkan nilai X2 tabel dengan df: 0,10 adalah 27,750 . Karena
nilai statistik Jeque-Bera (JB) (27,750) < nilai X2 tabel (99,880). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual terstandarisasi
berdistribusi normal.
71
2) Uji Multikolinearitas
Salah satu cara untuk menguji gejala multikolinearitas dalam
model regresi adalah dengan melihat nilai TOL (Tolerance) dan nilai VIF
(Varians Inflantion Factor) dari masing-masing variabel bebas (Suliyanto,
2011:82). Jika nilai VIF kurang dari 10 (VIF<10) maka dapat disimpulkan
bahwa model tersebut tidak memiliki gejala multikolinearitas. Berikut
hasil uji multikolinearitas yang diperoleh dari analisa data penelitian
sebagai berikut:
Tabel 21. Hasil Analisa Multikolinearitas Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .937a .878 .877 3.33370
a. Predictors: (Constant), X2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .937a .878 .877 3.56809
a. Predictors: (Constant), X1
Sumber: Olahan Data SPSS
1. Regresi variabel X2 dengan X1
Nilai TOL = (1-R2) = 1–0,878 = 0,122
Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,122 = 8,20
2. Regresi variabel X1 dengan X2
Nilai TOL = (1- R2) = 1–0,878 = 0,122
Nilai VIF = 1/TOL = 1/0,122 = 8,20
Berdasarkan output pada coefficients terlihat bahwa nilai TOL
(Tolerance) variabel variasi produk dan promosi sebesar 0,122,
sedangkan VIF (Variance Inflantion Factor) variabel variasi produk
72
dan promosi sebesar 8,20. Nilai TOL dan VIF dua variabel dalam
kasus ini sama. Hal ini karena dalam model regresi ini hanya terdiri
dari dua variabel bebas saja sehingga nilai R2 X1, X2 sama dengan R
2
X2, X1. Dengan melihat VIF (Variance Inflantion Factor) variabel
variasi produk dan promosi sebesar 8,20 lebih kecil dari 10, maka pada
model regresi yang terbentuk tidak terjadi gejala multikolinearitas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan
metode Gletser Residualnya, jika terdapat pengaruh variabel bebas yang
signifikan terhadap nilai mutlak residual maka dalam model terdapat
masalah heteroskedastisitas (Suliyanto, 2011: 98). Untuk melihat hasil
heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 22. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.965 .759 2.588 .011
X1 .056 .043 .399 1.285 .202
X2 -.057 .040 -.435 -1.401 .165
a. Dependent Variable: ABRESID
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi
dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya
. Jika nilai probalibilitas lebih besar dari alpha (sig > α), maka
dapat dipastikan model tidak mengandung gelaja heteroskedastisitas
atau dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila thitung < ttabel.
73
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa pada model regresi
tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini karena Sig variabel
variasi produk terhadap absolute residual sebesar 0,202 > 0,10,
sedangkan Sig variabel promosi terhadap absolute residual sebesar
0,165 > 0,10.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear berganda ada korelasi antara kesalahan penganggu pada
periode berjalan dengan kesalahan pada periode sebelumnya.
Autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Uji Statistik Durbin
Watson (DW). Langkah awal pendeteksian ini adalah mencari nilai dL
dan dU pada Tabel dengan kriteria tertentu. Berikut ini adalah Tabel
hasil pengujian autokorelasi Durbin-Watson.
Tabel 23. Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .902a .814 .809 2.11072 1.913
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Dari hasil uji Durbin-Watson menunjukkan nilai sebesar 1,913.
Nilai tersebut jika dibandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan derajat kepercayaan 10% (persen), jumlah sampel 86
dan variabel bebas/independen (k) = 2 maka nilai Durbin-Watson dL
sebesar 1,6021 dan dU sebesar 1,6971. Kemudian dibandingkan
seperti Tabel di bawah:
74
Tabel 24.
Penentuan Kategori Autokorelasi No Kategori Hasil Keterangan
1 DW< DL 1,913>1,6021 Ada autokorelasi negatif (tidak
tidak terbukti)
2 DL<DW<DU 1,6021<1,913>1,6971 Tidak ada kesimpulan
(terbukti)
3 DU<DW<4-DU 1,6971<1,913<4-1,6971 Tidak ada autokorelasi
(Terbukti)
4 4-DU<DW<4-
DL
4-1,6971>1,913<4-
1,6021
Tidak ada kesimpulan
(Tidak terbukti)
5 DW>4-DL 1,913<4-1,6021 Ada autokorelasi negatif
(Tidak terbukti)
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Nilai DW sebesar 1,913 besar dari batas atas (DU) 1,6971 dan
kecil dari (4-DU) 4-1,6971, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
autokorelasi positif dan negatif. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
autokorelasi. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa data
tersebut layak untuk diuji lebih lanjut.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Ghozali (2011:110) uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode sekarang dengan kesalahan pengganggu pada
periode sebelumnya. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0 dapat
dilihat pada Tabel berikut:
75
Tabel 25. Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.221 1.214 -1.006 .317
X1 .306 .069 .600 4.422 .000
X2 .150 .065 .315 2.321 .023
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Dari Tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel
X1 (variasi produk) sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,10 yang
berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Y (volume
penjualan). Begitu juga dengan nilai signifikan variabel X2 (promosi)
sebesar 0,023 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,10 yang berarti
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Y (volume penjualan).
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0, dapat dirumuskan model
regresi berganda dari variabel-variabel yang mempengaruhi volume
penjualan siswa pada PT. Coca Cola sebagai berikut:
Y = + b1 X1 + b2 X2 + …. bn Xn + e
Y = -1,221 + 0,306 X1 + 0,150 X2
Koefisisen regresi masing-masing variabel penelitian dapat
diartikan sebagai berikut:
a) Nilai konstanta sebesar -1,221 berarti tanpa adanya pengaruh dari
variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar -
1,221. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya konstan
76
(variasi produk dan promosi) maka nilai variabel volume penjualan
hanya sebesar -1,221.
b) Koefisien regresi variabel variasi produk (X1) sebesar 0,306 yang
bertanda positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif variasi produk
terhadap volume penjualan, apabila nilai variabel variasi produk
meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan volume
penjualan sebesar 0,306 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi
variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
c) Koefisien regresi variabel promosi (X2) sebesar 0,150 yang bertanda
positif. Hal ini berarti adanya pengaruh positif promosi terhadap
volume penjualan, apabila nilai variabel promosi meningkat sebesar
satu satuan maka volume penjualan akan meningkat sebesar 0,150
dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami
perubahan atau konstan.
d. Koefisien Determinasi (R Square)
Menurut Siregar (2013: 338) mengatakan bahwa koefisien
determinasi adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk
mengetahui kontribusi atau sambungan yang diberikan oleh sebuah
variabel X (bebas) atau lebih terhadap variabel Y (terikat). Berdasarkan
hasil SPSS diperoleh koefisien deteminasi seperti Tabel di bawah ini.
77
Tabel 26. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .902a .814 .809 2.11072
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Olahan Data SPSS
Berdasarkan Tabel di atas dapat terlihat bahwa besarnya nilai
RSquare adalah 0,814. Hal ini berarti 81,4% volume penjualan PT. Coca
Cola dipengaruhi oleh variabel variasi produk dan promosi sedang sisanya
(100% - 81,40% = 18,6%) yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu faktor harga jual,
mutu, dan saluran distribusi (Kotler, 2000: 55).
e. Uji Hipotesis
1) Uji t
Pengambilan keputusan untuk menyatakan signifikansi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan dengan membandingkan
nilai thitung dengan nilai ttabel atau membandingkan sig dengan alpha (α =
0,10). Jika nilai thitung > ttabel atau sig < α, artinya terdapat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai ttabel diperoleh dari α (n-k)
atau 0,10 (86-2), berdasarkan kriteria tersebut diketahui besarnya ttabel
yaitu 1,663. Perhitungan nilai thitung dilakukan dengan menggunakan
program SPSS versi16. Hasil analisa untuk thitung dan sig dapat dilihat
dalam Tabel di bawah ini.
78
Tabel 27. Hasil uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.221 1.214 -1.006 .317
X1 .306 .069 .600 4.422 .000
X2 .150 .065 .315 2.321 .023
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel hasil analisa uji t dapat ditarik kesimpulan
tentang pengaruh masing-masing variabel bebas secara individu terhadap
variabel terikat sebagai berikut:
a) Pengaruh variasi produk terhadap volume penjualan PT. Coca Cola
Berdasarkan hasil analisa uji t diketahui nilai thitung untuk
variabel variasi produk sebesar 4,422 dan sig sebesar 0,000, sedangkan
nilai ttabel sebesar 1,663. Dari hasil tersebut dapat diketahui thitung
(4,422) > ttabel (1,663) dan sig (0,000) < α (0,10), artinya H0 ditolak dan
Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial
atau individu variabel variasi produk berpengaruh signifikan terhadap
volume penjualan pada PT. Coca Cola.
b) Pengaruh promosi terhadap terhadap volume penjualan PT. Coca Cola
Berdasarkan hasil analisa uji t diketahui nilai thitung untuk
variabel promosi sebesar 2,321 dan sig sebesar 0,023, sedangkan nilai
ttabel sebesar 1,663. Dari hasil tersebut dapat diketahui thitung (2,321) >
ttabel (1,663) dan sig (0,000) < α (0,10), artinya H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara parsial
79
atau individu variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap
volume penjualan pada PT. Coca Cola.
2) Uji F
Ghozali (2011:98) mengemukakan uji statistik F pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen/terikat. Cara mengetahuinya yaitu dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel atau dengan taraf signifikan 10%
dan kriteria pengujiannya jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha
diterima dan jika Fhitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Tabel 28. Hasil uji F ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1613.816 2 806.908 181.118 .000a
Residual 369.777 83 4.455
Total 1983.593 85
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Olahan Data SPSS, 2015
Berdasarkan Tabel di atas diketahui nilai Fhitung sebesar 181,118
dan sig sebesar 0,000. Dengan nilai Ftabel sebesar 2,37, maka diketahui
nilai Fhitung (181,118) > dari Ftabel (2,37) dan sig (0,000) < dari alpha (0,10)
artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variasi
produk dan promosi berpengaruh secara simultan volume penjualan PT.
Coca Cola.
80
C. Pembahasan
1. Pengaruh Variasi Produk Terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca
Cola
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil
bahwa variasi produk berpengaruh signifikan dan positif terhadap volume
penjualan pada PT. Coca Cola. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung (4,422) >
ttabel (1,663) dan sig (0,000) < α (0,10), artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal ini berarti bahwa berarti semakin banyak variasi produk yang dilakukan
oleh PT. Coca Cola maka akan semakin meningkat volume penjualan PT.
Coca Cola, begitu juga sebaliknya variasi produk yang sedikit akan
mengakibatkan kurangnya volume penjualan.
Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukkan bahwa variasi produk
yang digunakan PT. Coca Cola berada pada kategori baik yaitu nilai TCR
sebesar 75,4%. Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan variasi produk yang
dilakukan oleh PT. Coca Cola dapat dikategorikan baik.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (2008: 132),
pengertian variasi produk adalah sebagai upaya mencari dan mengembangkan
produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan,
peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas. Selanjutnya juga
dijelaskan oleh Ismanthono (2006: 65), variasi produk adalah upaya
perusahaan untuk meningkatkan penjualan melalui penganekaragaman
produk, baik lewat menciptakan produk baru atau mengembangkan produk
yang sudah ada.
81
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Budi tahun 2010, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang positif
tentang variasi produk terhadap volume penjualan sepatu league pada
Showroom Sportindo Tunjang Plaza 2 Surabaya. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa variasi produk berpengaruh positif terhadap volume
penjualan pada PT. Coca Cola.
2. Pengaruh Promosi Terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca Cola
Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil
bahwa promosi berpengaruh signifikan dan positif terhadap volume penjualan
pada PT. Coca Cola. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung (2,321) > ttabel (1,663)
dan sig (0,000) < α (0,10), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
semakin baik promosi yang dilakukan PT. Coca Cola maka akan semakin
meningkat volume penjualan PT. Coca Cola.
Berdasarkan hasil uji deskriptif menunjukan bahwa promosi yang
dilakukan oleh PT. Coca Cola pada kategori sedang yaitu dengan nilai TCR
sebesar 59,6%. Untuk variabel promosi lebih dominan periklanan dan promosi
penjualan dibandingkan melakukan personal selling dan hubungan masyarakat.
Promosi melalui periklanan dan promosi penjualan akan kebih efektif karena
dengan cara ini produk akan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan
besarnya nilai TCR dapat diartikan promosi yang dilakukan oleh PT. Coca
Cola masih belum maksimal dan diharapkan PT. Coca Cola melakukan strategi
promosi yang lebih efektif agar volume penjualan lebih meningkat lagi.
82
Sesuai pendapat teori yang dikemukakan oleh Simamorang (2001: 285),
“Promosi adalah suatu promosi yang persuasive, mengajak, mendesak,
membujuk, dan meyakinkan orang-orang tentang produk yang dihasilkan
organisasi individu, maupun rumah tangga dengan tujuan meningkatkan omzet
penjualan perusahaan dan perusahaan dapat dikenal dalam masyarakat luas.
Sedangkan menurut Sigit (2002: 53) “Promosi penjualan adalah setiap
bentuk komunikasi yang digunakan oleh perusahaan (pemasar) untuk
memberitahukan (informasi), membujuk, atau mengingatkan orang mengenai
produk, jasa, bayangan (image), gagasan (ide) atau keterlibatan perusahaan dan
masyarakat dengan maksud agar dapat menerima dan melakukan perbuatan
sebagaimana yang dikehendaki oleh perusahaan / pemasar.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Suryawan pada tahun 2009. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara promosi dan volume penjualan. Selain itu
Tiyani pada tahun 2012 pada penelitiannya juga mangatakan bahwa promosi
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan.
Hasil penelitian yang peneliti lakukan juga terdapat pengaruh yang
signifikan antara promosi dengan volume penjualan PT. Coca Cola. Oleh
karena itu dapat disimpulkan promosi mempengaruhi volume penjualan.
83
3. Pengaruh Variasi Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan
pada PT. Coca Cola
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variasi produk dan promosi terhadap volume penjualan pada PT. Coca Cola.
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh nilai Fhitung (181,118) > dari Ftabel (2,37) dan sig (0,000) < dari alpha
(0,10) artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa variasi produk dan promosi berpengaruh
signifikan dan positif terhadap volume penjualan PT. Coca Cola. Semakin
banyak variasi produk dan semakin baik strategi promosi yang dilakukan
maka akan semakin meningkat volume penjualan PT. Coca Cola.
Dari hasil analisa koefisien determinasi yang dilakukan diperoleh nilai
RSquare adalah 0,814. Hal ini berarti 81,4% volume penjualan pada PT. Coca
Cola dipengaruhi oleh variabel variasi produk dan promosi sedangkan sisanya
18,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang ada di luar penelitian.Antara
lain harga jual, saluran distrbusi, dan mutu.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Variasi Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume
Penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman. Hal ini dibuktikan dengan
nilai koefisien regresi variabel Produk (X1) sebesar 0,306 dan nilai thitung
(4,442) > ttabel (1.66277), berarti Ha diterima dan H0 di tolak.
2. Variabel Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume
Penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman. Hal ini dibuktikan dengan
nilai Koefisien regresi variabel Harga (X2) sebesar 0,273 dan nilai thitung
(5,243) > ttabel (1.66105), berarti Ha diterima dan H0 di tolak.
3. Variabel Variasi Produk dan Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca Cola Padang pariaman, dengan
nilai Fhitung (181,118) > Ftabel (2,37), berarti Ha diterima dan H0 di tolak.
4. Persentase pengaruh variabel Variasi Produk dan Promosi terhadap Volume
Penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman yaitu sebesar 81,4%
sedangkan sisanya 18,6% disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar penelitian
seperti faktor harga jual, mutu, dan saluaran distribusi. Hal ini berarti semakin
84
85
baik Variasi Produk dan Promosi maka akan semakin meningkat atau tinggi
Volume Penjualan pada PT. Coca Cola Padang Pariaman.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh outlet PT Coca Cola di kota
Padang yang berjumlah 600 orang dengan nilai kritis 10%. Sehingga peneliti
selanjutnya, diminta untuk menggunakan nilai kritis lebih kecil dari 5%.
2. Volume Penjualan menggunakan indikator yang sebaiknya kegunaan data
penjualan PT. Coca Cola sebanyak sampel penelitian.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat memberikan saran atau
masukan sebagai berikut:
1. Pada hasil analisa penelitian ini yang harus perlu diperhatikan dan
ditingkatkan oleh PT. Coca Cola Padang Pariaman yaitu pada aspek variasi
produk, dengan lebih banyak dan beraneka ragam dalam memproduksi jenis
minuman yang diminati oleh pelanggan, memperhatikan variasi produk agar
selalu berbeda dan lebih beraneka ukuran produk dengan produk yang lama,
memberikan label pada produk yang akan dijual agar pelanggan atau
konsumen lebih mudah untuk memilih dan mengetahui produk, memberikan
jaminan tepat waktu untuk pemesanan produk, memberikan kualitas produk
yang lebih baik kepada pelanggan atau konsumen, menciptakan produk yang
lebih menarik dan mudah dikenal oleh masyarakat umum, karena dalam
perusahaan variasi produk merupakan faktor utama dalam jalannya kegiatan
86
perusahaan. Selanjutnya untuk aspek promosi yang perlu utama diperhatikan
oleh PT. Coca Cola Padang Pariaman yaitu dengan lebih banyak dan sering
mengeluarkan tayangan atau gambar iklan produk minuman yang menarik dan
atraktif dibandingkan dengan iklan minuman yang lain, memberikan diskon
atau potongan harga yang sesuai dengan harapan pelanggan atau konsumen,
lebih melakukan pendekatan dengan pembeli dengan bersikap sopan dan
ramah, lebih memberikan layanan kepada pelanggan dengan sepenuh hati,
selalu menjaga ikatan sosial atau keakraban dengan pelanggan, dan lebih
menciptakan kenyamanan, komunikasi serta kepercayaan kepada pelanggan,
sehingga pelanggan atau konsumen merasa puas karena telah mengkonsumsi
atau membeli produk yang dihasilkan oleh PT. Coca Cola Padang pariaman..
2. Bagi peneliti berikutnya, penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi
penelitian selanjutnya. Penelitian ini masih terbatas pada ruang lingkup
pembahasan yang kecil yaitu Variasi Produk dan Promosi, dan diharapkan
pada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang mempengaruhi
keputusan pembelian atau keputusan mahasiswa seperti faktor harga jual,
mutu, dan saluran distribusi.
87
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
Cipta: Jakarta
Angipora, M. P. 2002. Dasar-dasar Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Budi, Indra 2010. Pengaruh Variasi produk dan biaya promosi terhadap volume
penjualan separu league pada showroom sportindo tunjangan plaza 2.
Surabaya.
Dharmaresta. 2002. Pemasaran. Jakarta : Erlangga
Gujarat, Damodar. 2000. Ekonometrika Dasar Cetakan ke Empat. Jakarta : Erlangga
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS. Semarang:
Universitas di Ponegoro
Husein, Umar. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
http://www.cocacola-bottling.co.id
J.Paul Peter, James H.Donnelly, Jr. (2011). A Preface To Marketing Management.
Twelfth Edition. New York: Mc Graw Hill.
Jefkins, Frank 2000. Periklanan. Edisi kelima. Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Perpektif Asia Buku ke 2. Yogyakarta :
Andi
Kotler, Philip dan Amstrong, Gary. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid II Edisi ke
8, Jakarta : Erlangga
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat
Nitisemono. 2001. Manajemen Personalia Edisi Revisi. Jakarta : Ghalia
87
88
Pandiangan, Meryani. 2013. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan
Speedy ( study kasus pada PT.Tlekomunikasi ,Tbk ). Medan
Ririn Tiyani, Dwintha. 2012. Analisis bauran promosi dalam meningkatkan volume
penjualan mobil Daihatsu pada PT.Jujur Jaya Sakti. Makasar
Riduwan. 2006. Rumus dan data dalam aplikasi statistika, Bandung : Alfabeta
Rismiati dan Suratno. 2001. Pemasaran Barang Dan Jasa. Yogyakarta : KANISIUS
Sigit, Soehardi. 2002. Pemasaran Praktis Edisi 3. Yogyakarta : BPFE
Simamorang, Bilson. 2001. Memenangkan Peluang Dengan Pemasaran Efektif Dan
Profitabel Edisi 4. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Siregar, Syofian. 2012. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Andi: Yogyakarta
Suryawan, Indra. 2009. Analisis pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan
Volume penjualan Pada Perusahaan Timbangan “SSS” .SURABAYA
Stanton, William. 2001. Taktik Dan Strategi Pemasaran. Jakarta : Arika Media Cipta
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfa Beta
Sudjana. 2003. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Swastha, Basu. 2000. Azas-azas Marketing Edisi 3. Yogyakarta : Liberty
Swastha, Basu dan Irawan. 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :
Liberty
Syachroni, Arif. 2012. Pengaruh biaya bauran promosi terhadap volume penjualan
rumah metland tambun pada PT. Metripolitan Land Terbuka. Jakarta
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : And
89
Lampiran 1
ANGKET UJI COBA PENELITIAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Jln. Gunung Pangilun Padang
Assalammua’laikum Wr, Wb
Dengan Hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga Saudara/i berada dalam keadaan sehat
wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Amin Yarabbal’alamin. Malalui
angket ini saya harapkan kesediaan Saudara/i untuk memberikan jawaban pada setiap butir
pernyataan angket.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang “Pengaruh Variasi
Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca Cola Padang
Pariamn”, yang uji cobanya diadakan pada PT. Indomarco Padang nantinya dipergunakan
untuk menyusun skripsi dalam rangka penyelesaian studi di Jurusan Pendidikan Ekonomi
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Data yang diperoleh semata-mata murni untuk kepentingan pendidikan.Angket ini
tidak akan mempengaruhi nilai atau pun yang lainnya, oleh karena itu diharapkan Saudara/i
mengisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya data dan informasi yang
Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan bantuan yang Saudara/i berikan, saya ucapakan terima kasih.
Padang, Januari 2015
( Adi Zasasra )
10090155
90
Petunjuk Pengisian Angket :
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan seksama
2. Setiap jawaban yang anda berikan, dijamin kerahasiaanny a dan tidak berpengaruh
terhadap apapun
3. Berilah tanda cheklis (√) untuk setiap jawaban yang sesuai dengan keadaan anda
4. Terdapat alternative jawaban, yaitu SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang),
JR (Jarang), TP (TidakPernah).
5. Contohpengisian :
No. Item Pernyataan/Pertanyaan AlternatifJawaban
SL SR KD JR TP
1. Banyaknya produk PT. Indomarco dibeli oleh pelanggan
atau konsumen
√
91
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Lama menjadi konsumen produk PT. Indomarco :
A. Volume Penjualan
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
1. Mencapai volume penjualan tertentu.
1. Banyaknya produk PT. Indomarco dibeli oleh
pelanggan atau konsumen.
2. Harga produk yang dijual PT. Indomarco
mengikuti harga pasar.
3. Lokasi penjualan produk PT. Indomarco strategis
2. Mendapat laba tertentu.
4. Produk PT. Indomarco selalu mengikuti fashion
trend.
5. Permintaan saya terhadap produk PT. Indomarco
meningkat.
6. Banyak pelanggan memesan produk PT.
Indomarco.
3. Menunjang pertumbuhan perusahan.
7. Produk PT. Indomarco selalu mendapatkan
perhatian dari pelanggannya.
8. Pengiriman produk PT. Indomarco lancar tidak ada
hambatan atau kendala.
9. PT. Indomarco sering mengadakan pameran.
92
B. Variasi Produk
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
a. Keragaman Produk.
10. PT. Indomarco mempunyai beranekaragam produk.
11. Produk PT.Indomarco mempunyai beranekaragam
warna (hitam, putih, merah).
12. Variasi produk selalu berbeda,
tidak ada yang sama dengan produk
lama.
13. PT.Indomarco mempunyai beraneka ukuran
produk.
2. Ketersediaan Produk.
14. Pemberian label pada produk memberikan
pemahaman mengenai produk yang dijual.
15. Saya merasa memiliki kemudahan dalam
mendapatkan produk PT. Indomarco.
16. Saya merasa pihak PT.Indomarco memberikan
jaminan tepat waktu atas pemesanan produk yang
saya lakukan.
3. Banyaknya Pilihan Dari Masing-Masing Kategori Produk.
17. Model produk yang dijual PT.Indomarco menarik.
18. Banyaknya pilihan produk PT.Indomarco yang
dijual menarik minat saya untuk membeli.
19. Semua merk produk yang dijual PT. Indomarco
telah diketahui masyarakat umum.
4. Produk Yang Disediakan Memenuhi Jumlah Kebutuhan Konsumen.
20. Saya mendapatkan kenikmatan sesudah
mengkonsumsi produk PT.Indomarco.
21. Kualitas produk yang dijual PT. Indomarco
memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
22. Saya merasa puas dengan produk PT.Indomarco.
5. Menyediakan produc terbaru.
23. Saya merasa cocok dengan produk yang
dikeluarkan PT.Indomarco pada saat ini.
24. Saya mengetahui produk terbaru PT. Indomarco
pada saat ini.
93
25. Saya selalu mengkonsumsi produk terbaru PT.
Indomarco.
C. Promosi
No Pernyataan
Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
1. Periklanan.
26. Tayangan/gambariklan PT.Indomarco lebih
menarik dan atraktif dibandingkan
dengan iklan minuman yang lain,sehingga dapat
menarik perhatian calon konsumen.
27. Bahasa dalam iklan PT. Indomarco mudah
dimengerti dan sesuai dengan kenyataan
produknya.
28. Frekuensi/intensitas iklan produk PT. Indomarco di
media sering ditayangkan, sehingga produk PT.
Indomarco mudah diingat oleh masyarakat.
29. Diskon / potongan harga yang
miberikan oleh PT.Indomarco
menarik minat saya untuk membeli.
2. Personal Selling.
30. Saya mendapatkan perlakuan yang positif dari sales
PT.Indomarco.
31. Sales PT. Indomarco membawa sampel produk
dalam melakukan presentasi penjualan terhadap
calon pembeli.
32. Dalam melakukan pendekatan dengan
pembeli,sales PT. Indomarco selalu bersikap sopan
dan penuh perhatian terhadap pembeli.
33. Saya merasa sales PT. Indomarco melayani
konsumen dengan sepenuh hati.
3. Promosi Penjualan.
34. Informasi mengenai produk yang disajikan pada
sistem penjualan ini sudahcukup jelas.
35. Saya merasa mendapatkan informasi sesuai
dengan harapan pelanggan.
36. Saya merasa PT.Indomarco menunjukkan perhatian
dan kesungguhan yang cukup besar dalam
memberikan layanan informasi melalui website.
94
37. PT. Indomarco memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap produknya dengan selalu
memberikan inovasi.
4. Hubungan Masyarakat.
38. PT.Indomarco menjaga ikatan sosial atau
keakraban dengan pelanggan.
39. Dalam hubungan dengan pelanggan, PT.
Indomarco mendukung dan mengelola dengan baik
teknologi informasi yang dimiliki.
40. Menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi.
41. Menciptakan kepercayaan kepada pelanggan.
42. PT.Indomarco memiliki komunikasi yang baik
kepada para pelanggan.
95
Lampiran 2
ANGKET PENELITIAN
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
Jln. Gunung Pangilun Padang
Assalammua’laikum Wr, Wb
Dengan Hormat,
Pertama-tama saya mendoakan semoga Saudara/i berada dalam keadaan sehat
wal’afiat dan sukses dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Amin Yarabbal’alamin. Malalui
angket ini saya harapkan kesediaan Saudara/i untuk memberikan jawaban pada setiap butir
pernyataan angket.
Angket ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang “Pengaruh Variasi
Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan pada PT. Coca Cola Padang
Pariaman”, yang nantinya dipergunakan untuk menyusun skripsi dalam rangka penyelesaian
studi di Jurusan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Data yang diperoleh semata-mata murni untuk kepentingan pendidikan. Angket ini
tidak akan mempengaruhi nilai atau pun yang lainnya, oleh karena itu diharapkan
Saudara/imengisisesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Selanjutnya data dan informasi
yang Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan bantuan yang Saudara/i berikan, saya ucapakan terima kasih.
Padang, Januari 2015
( Adi Zasasra )
10090155
96
Petunjuk Pengisian Angket :
1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan seksama
2. Setiap jawaban yang andaberikan, dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh
terhadap apapun
3. Berilah tanda cheklis (√) untuk setiap jawaban yang sesuai dengan keadaan anda
4. Terdapat alternative jawaban, yaitu SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang),
JR (Jarang), TP (TidakPernah).
5. Contoh pengisian :
No. Item Pernyataan/Pertanyaan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
1. Banyaknya produk PT. Coca Cola dibeli oleh
pelanggan atau konsumen
√
97
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Lama menjadi konsumen produk Coca Cola :
A. Volume Penjualan
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
1. Mencapai volume penjualan tertentu.
1. Harga produk yang dijual PT. Coca Cola mengikuti
harga pasar.
2. Lokasi penjualan produk PT. Coca Cola strategis
2. Mendapat laba tertentu.
3. Produk PT. Coca Cola selalu mengikuti fashion
trend.
4. Banyak pelanggan memesan produk PT. Coca
Cola.
3. Menunjang pertumbuhan perusahan.
5. Produk PT. Coca Cola selalu mendapatkan
perhatian dari pelanggannya.
6. Pengiriman produk PT. Coca Cola lancar tidak ada
hambatan atau kendala.
7. PT.Coca Cola sering mengadakan pameran.
98
B. VariasiProduk
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
a. KeragamanProduk.
8. PT. Coca cola mempunyai beranekaragam produk.
9. Variasi produk selalu berbeda,
tidak ada yang sama dengan produk
lama.
10. PT. Coca Cola mempunyai beraneka ukuran
produk.
2. Ketersediaan Produk.
11. Pemberian label pada produk memberikan
pemahaman mengenai produk yang dijual.
12. Saya merasa memiliki kemudahan dalam
mendapatkan produk PT. Coca Cola.
13. Saya merasa pihak PT. Coca Cola memberikan
jaminan tepat waktu atas pemesanan produk yang
saya lakukan.
3. Banyaknya Pilihan Dari Masing-Masing Kategori Produk.
14. Model produk yang dijual PT. Coca Cola menarik.
15. Banyaknya pilihan produk PT. Coca Cola yang
dijual menarik minat saya untuk membeli.
16. Semua merk produk yang dijual PT. Coca Cola
telah diketahui masyarakat umum.
4. Produk Yang Disediakan Memenuhi Jumlah Kebutuhan Konsumen.
17. Saya mendapatkan kenikmatan sesudah
mengkonsumsi produk PT. Coca Cola.
18. Kualitas produk yang dijual PT. Coca Cola
memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
19. Saya merasa puas dengan produk PT.Coca Cola.
5. Menyediakan produk terbaru.
20. Saya merasa cocok dengan produk yang
dikeluarkan coca cola pada saat ini.
21. Saya mengetahui produk terbaru PT. Coca Cola
pada saat ini.
22. Saya selalu mengkonsumsi produk terbaru PT
Coca Cola.
99
C. Promosi
No Pernyataan Alternatif Jawaban
SL SR KD JR TP
1. Periklanan.
23. Tayangan/gambar iklan produk PT. Coca Cola
lebih menarik dan atraktif dibandingkan dengan
iklan minuman yang lain,
sehingga dapat menarik perhatian calon
konsumen.
24. Bahasa dalam iklan prodik PT. Coca Cola mudah
dimengerti dan sesuai dengan kenyataan
produknya.
25. Frekuensi/intensitas iklan produk PT. Coca Cola di
media sering ditayangkan, sehingga produk Coca
Cola mudah diingat oleh masyarakat.
26. Diskon / potongan harga yang diberikan oleh PT.
Coca Cola menarik minat saya untuk membeli.
2. Personal Selling.
27. Saya mendapatkan perlakuan yang positif dari sales
PT. Coca Cola
28. Sales PT.Coca Cola membawa sampel produk
dalam melakukan presentasi penjualan terhadap
calon pembeli.
29. Dalam melakukan pendekatan dengan pembeli,
sales PT. Coca Cola selalu bersikap sopan dan
penuh perhatian terhadap pembeli.
30. Saya merasa sales PT. Coca Cola melayani
konsumen dengan sepenuh hati.
3. Promosi Penjualan.
31. Informasi mengenai produk yang disajikan pada
sistem penjualan ini sudah cukup jelas.
32. Saya merasa mendapatkan informasi sesuai
dengan harapan pelanggan.
33. Saya merasa PT. Coca Cola menunjukkan
perhatian dan kesungguhan yang cukup besar
dalam memberikan layanan informasi melalui
website.
34. PT. Coca Cola memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap produknya dengan selalu
memberikan inovasi.
100
4. Hubungan Masyarakat.
35. PT. Coca Cola menjaga ikatan sosial atau
keakraban dengan pelanggan.
36. Dalamh ubungan dengan pelanggan PT. Coca Cola
mendukung dan mengelola dengan baik teknologi
informasi yang dimiliki.
37. Menciptakan kenyamanan dalam berkomunikasi.
38. Menciptakan kepercayaan kepada pelanggan.
39. PT. Coca Cola memiliki komunikasi yang baik
kepada para pelanggan.
101
LAMPIRAN 3
TABULASI UJI COBA PENELITIAN VARIABEL VARIASI PRODUK (X1)
No.
Respo
Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 3 4 5 4 4 3 5 5 3 5 3 3 3 3 3 4 60
2 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 58
3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 48
4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 63
5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 5 5 4 4 5 5 61
6 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 65
7 4 5 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 50
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 62
9 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 62
10 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 75
11 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79
12 4 4 5 5 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 63
13 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 61
14 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 70
15 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 57
16 4 5 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 48
17 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 5 60
18 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 56
19 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 3 58
20 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 67
21 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 2 2 3 3 3 3 56
22 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 3 3 5 5 64
23 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 3 5 5 4 3 52
24 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 51
25 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 3 3 4 2 53
26 4 4 5 5 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 4 61
27 5 5 3 3 3 3 3 2 5 4 3 3 4 4 4 4 58
28 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 78
29 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 68
30 4 5 5 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 53
Jumlah 1817
102
TABULASI UJI COBA ANGKET PENELITIAN VARIABEL PROMOSI (X2)
No.
Respo
Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 5 5 2 2 4 4 3 3 2 2 3 5 4 3 3 4 58
2 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 5 2 3 3 4 3 4 53
3 5 4 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 53
4 3 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 2 57
5 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 63
6 5 5 4 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 56
7 4 3 5 5 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 3 54
8 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 74
9 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 82
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
11 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 79
12 5 5 3 3 3 4 4 3 4 4 5 3 5 4 3 3 3 64
13 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 77
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 82
15 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 2 5 66
16 2 3 3 3 2 2 2 3 5 2 3 3 2 3 3 3 3 47
17 5 5 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 5 56
18 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 43
19 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 64
20 5 5 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 59
21 5 5 4 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 2 57
22 5 3 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 4 5 3 3 4 63
23 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 51
24 4 5 4 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 5 3 3 2 53
25 5 5 5 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 5 3 3 61
26 4 5 5 4 4 3 3 4 4 2 5 4 5 3 3 4 5 67
27 5 4 4 5 5 5 4 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 78
28 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 79
29 5 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 78
30 5 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 62
Jumlah 1921
103
TABULASI UJI COBA PENELITIAN VARIABEL
VOLUME PENJUALAN (Y)
No.
Respo
Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 3 5 5 5 4 4 4 4 3 37
2 4 4 4 3 3 3 4 5 4 34
3 4 4 3 3 3 2 2 3 4 28
4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 36
5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32
6 3 4 5 4 3 3 3 4 3 32
7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
8 3 3 3 4 4 3 5 4 4 33
9 3 3 4 3 3 4 4 4 3 31
10 4 5 4 3 5 5 5 5 5 41
11 3 4 4 5 5 5 5 5 5 41
12 4 4 4 5 5 3 3 4 5 37
13 4 4 3 3 4 3 3 3 4 31
14 4 4 5 5 4 5 5 5 5 42
15 4 3 3 4 3 3 5 4 4 33
16 3 3 3 4 3 3 3 2 4 28
17 3 4 4 4 5 5 3 4 4 36
18 4 4 2 2 2 3 5 5 5 32
19 4 4 4 3 3 3 3 3 3 30
20 4 4 5 5 5 4 3 3 4 37
21 3 3 2 3 4 4 3 3 4 29
22 4 4 4 4 4 3 3 3 5 34
23 5 3 3 3 3 3 3 3 3 29
24 3 3 3 4 4 2 2 3 3 27
25 2 2 2 3 2 5 5 5 3 29
26 5 3 2 2 2 2 5 5 5 31
27 3 3 2 2 5 5 3 4 4 31
28 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44
29 3 5 5 4 3 4 4 5 5 38
30 2 2 4 4 5 4 3 3 3 30
Jumlah 1001
104
LAMPIRAN 4
VARIABEL X1 (VARIASI PRODUK)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 16
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1.1 4.0333 .71840 30
X1.2 4.1000 .66176 30
X1.3 4.0000 .90972 30
X1.4 3.8000 .80516 30
X1.5 3.5667 .81720 30
X1.6 3.6000 .72397 30
X1.7 3.9333 .73968 30
X1.8 3.7333 .94443 30
X1.9 3.6333 .92786 30
X1.10 3.7333 .94443 30
X1.11 3.8000 .99655 30
X1.12 3.7333 1.01483 30
X1.13 3.7333 .86834 30
X1.14 3.7000 .83666 30
X1.15 3.7333 .86834 30
X1.16 3.7333 1.01483 30
105
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 56.5333 59.499 .395 .863
X1.2 56.4667 63.499 .043 .875
X1.3 56.5667 57.220 .461 .861
X1.4 56.7667 58.875 .394 .863
X1.5 57.0000 57.586 .495 .859
X1.6 56.9667 56.999 .628 .854
X1.7 56.6333 58.930 .433 .862
X1.8 56.8333 56.075 .525 .858
X1.9 56.9333 55.789 .559 .856
X1.10 56.8333 56.075 .525 .858
X1.11 56.7667 54.599 .598 .854
X1.12 56.8333 54.489 .592 .854
X1.13 56.8333 56.971 .509 .859
X1.14 56.8667 57.982 .448 .861
X1.15 56.8333 56.075 .582 .855
X1.16 56.8333 52.902 .709 .848
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
60.5667 64.392 8.02446 16
106
X2 (PROMOSI)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 17
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X2.1 4.4000 .81368 30
X2.2 4.4333 .72793 30
X2.3 4.1000 .92289 30
X2.4 3.6333 1.03335 30
X2.5 3.6667 1.02833 30
X2.6 3.5333 1.00801 30
X2.7 3.6333 .92786 30
X2.8 3.4667 1.07425 30
X2.9 3.6000 1.13259 30
X2.10 3.2667 1.14269 30
X2.11 3.8000 .96132 30
X2.12 3.7333 1.04826 30
X2.13 3.7667 1.10433 30
X2.14 3.8667 1.00801 30
X2.15 3.7000 1.02217 30
X2.16 3.5667 1.00630 30
X2.17 3.8667 1.04166 30
107
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 59.6333 126.171 .375 .927
X2.2 59.6000 127.007 .375 .927
X2.3 59.9333 121.375 .564 .923
X2.4 60.4000 117.628 .669 .920
X2.5 60.3667 116.723 .716 .919
X2.6 60.5000 117.500 .694 .920
X2.7 60.4000 118.869 .690 .920
X2.8 60.5667 116.461 .693 .920
X2.9 60.4333 116.461 .652 .921
X2.10 60.7667 115.151 .703 .920
X2.11 60.2333 121.840 .515 .924
X2.12 60.3000 117.734 .653 .921
X2.13 60.2667 117.513 .625 .922
X2.14 60.1667 117.937 .673 .920
X2.15 60.3333 115.747 .768 .918
X2.16 60.4667 117.775 .682 .920
X2.17 60.1667 120.626 .523 .924
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
64.0333 133.689 11.56237 17
108
VARIABEL Y(VOLUME PENJUALAN)
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.732 9
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Y.1 3.5333 .73030 30
Y.2 3.7000 .83666 30
Y.3 3.6000 1.00344 30
Y.4 3.6333 .92786 30
Y.5 3.7333 .98027 30
Y.6 3.6000 .96847 30
Y.7 3.7000 .98786 30
Y.8 3.9000 .88474 30
Y.9 3.9667 .80872 30
109
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y.1 29.8333 20.489 .028 .759
Y.2 29.6667 16.506 .588 .678
Y.3 29.7667 16.047 .516 .687
Y.4 29.7333 16.892 .453 .700
Y.5 29.6333 17.689 .310 .726
Y.6 29.7667 16.668 .455 .699
Y.7 29.6667 17.195 .370 .715
Y.8 29.4667 16.947 .477 .696
Y.9 29.4000 17.421 .464 .699
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
33.3667 21.206 4.60497 9
110
LAMPIRAN 5
TABULASI ANGKET PENELITIAN VARIABEL X1 (VARIASI PRODUK)
No.Respo Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 1 2 3 3 47
2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 52
3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 2 41
4 3 2 3 3 4 2 4 1 3 3 3 4 3 3 3 44
5 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 1 44
6 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 45
7 4 5 3 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 3 5 60
8 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 1 2 3 45
9 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 50
10 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 47
11 3 3 2 2 1 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 43
12 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 50
13 4 1 2 4 3 4 3 4 5 3 5 4 3 2 4 51
14 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 50
15 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 43
16 2 3 4 2 4 3 5 3 4 4 3 3 3 4 2 49
17 3 4 2 3 3 4 2 2 3 1 2 3 3 2 3 40
18 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 5 4 58
19 5 5 3 5 3 5 4 5 3 4 3 5 3 4 3 60
20 3 3 5 3 5 3 5 3 5 4 5 4 4 4 4 60
21 3 4 3 3 5 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3 56
22 3 3 4 5 4 5 3 5 5 4 4 3 3 3 4 58
23 5 4 5 5 4 3 5 4 3 3 3 3 5 4 4 60
24 4 4 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 2 44
25 3 5 2 4 3 5 2 3 2 2 3 3 3 4 4 48
26 3 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 65
27 3 4 3 4 3 3 4 4 5 3 5 4 5 3 5 58
28 2 3 1 1 3 3 2 3 3 4 4 1 3 3 2 38
29 3 5 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 45
30 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 3 5 58
31 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 5 4 54
32 5 4 3 2 5 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 54
33 3 3 3 5 4 3 5 4 3 5 3 4 3 4 3 55
111
34 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 45
35 5 4 4 4 3 4 3 5 4 3 5 4 3 5 3 59
36 4 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 55
37 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 3 4 3 4 56
38 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 47
39 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 3 5 4 5 65
40 2 4 3 5 3 2 3 5 4 3 3 4 3 3 3 50
41 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 1 2 3 4 46
42 3 2 3 4 2 2 3 3 4 5 5 4 3 2 3 48
43 3 3 5 3 5 3 3 5 3 3 5 3 3 3 5 55
44 4 5 3 5 3 3 5 4 4 5 4 3 5 3 4 60
45 5 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 59
46 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 71
47 3 5 1 4 5 3 3 4 3 3 1 2 3 2 4 46
48 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 54
49 5 3 4 4 5 3 5 4 3 4 4 4 5 5 5 63
50 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 69
51 5 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 53
52 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 1 3 4 2 41
53 3 5 4 4 4 3 4 4 5 3 5 4 3 3 4 58
54 5 3 5 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 58
55 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 49
56 2 3 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 41
57 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3 50
58 3 2 3 4 2 2 2 1 3 3 3 4 3 3 2 40
59 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 37
60 5 3 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 66
61 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 3 4 3 4 54
62 4 5 5 3 4 3 5 5 5 3 3 4 4 3 5 61
63 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 48
64 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 45
65 4 3 3 4 5 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 58
66 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 70
67 2 3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 4 3 1 3 42
68 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 5 5 4 4 3 53
69 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 68
70 2 1 1 4 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 4 36
71 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 1 32
112
72 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 3 2 1 2 2 30
73 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 70
74 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 70
75 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 69
76 2 2 2 3 3 2 1 2 3 1 2 3 2 2 2 32
77 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 2 4 3 2 3 45
78 4 4 3 5 3 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 64
79 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 69
80 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 42
81 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 4 5 68
82 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 70
83 3 3 4 3 5 3 3 5 3 3 3 5 4 5 4 56
84 5 5 4 4 4 5 3 4 5 3 5 4 5 5 4 65
85 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 66
86 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 43
Jumlah 4539
113
TABULASI ANGKET PENELITIAN VARIABEL X2 (PROMOSI)
No.
Respo
Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 3 2 2 4 3 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 4 42
2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 46
3 1 2 3 3 2 3 1 3 2 1 2 3 2 2 1 3 2 36
4 3 3 2 2 3 2 3 1 3 2 3 1 3 1 2 2 2 38
5 2 1 3 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 40
6 1 2 3 2 1 3 2 1 3 2 2 2 1 3 3 3 2 36
7 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 56
8 2 2 3 3 3 2 3 1 3 1 3 3 2 3 3 1 2 40
9 3 1 2 4 3 1 4 2 3 2 4 3 1 3 4 3 4 47
10 3 5 4 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 2 3 2 49
11 3 2 1 3 1 2 3 2 1 3 3 2 3 1 2 2 3 37
12 2 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 2 2 3 3 44
13 2 4 3 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 1 44
14 4 3 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 2 2 3 2 46
15 1 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 2 1 3 40
16 3 3 4 3 2 1 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 45
17 3 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 38
18 3 4 4 3 4 3 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 3 61
19 3 3 3 2 3 1 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 49
20 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 58
21 2 3 3 4 1 3 2 5 1 4 3 1 3 4 3 4 4 50
22 5 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 55
23 3 4 5 3 4 3 2 4 5 1 3 2 5 3 2 5 3 57
24 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 1 3 2 38
25 2 1 3 4 4 3 2 1 4 3 1 2 3 3 2 4 4 46
26 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 55
27 3 3 1 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 3 2 50
28 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 34
29 2 3 4 3 3 5 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 5 58
30 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 48
31 4 3 2 3 4 5 3 2 4 2 4 3 2 2 3 2 2 50
32 3 2 3 4 2 2 4 3 2 3 4 2 3 4 1 2 4 48
33 2 3 3 3 2 3 5 3 4 3 1 3 3 2 5 2 3 50
34 3 2 2 2 3 1 3 2 1 2 1 2 5 2 2 3 2 38
35 4 2 3 4 2 4 2 2 4 3 2 4 3 3 3 5 4 54
114
36 3 2 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 47
37 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 49
38 2 3 1 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 40
39 4 3 4 5 1 2 3 3 4 5 3 4 3 3 4 4 4 59
40 5 2 3 1 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 47
41 1 4 3 3 4 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 43
42 3 2 1 1 3 3 5 3 1 2 3 1 3 3 3 2 1 40
43 3 4 3 3 5 3 3 2 2 3 2 5 3 1 2 2 3 49
44 4 2 3 2 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 2 53
45 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 4 52
46 4 5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 62
47 3 3 2 3 3 2 2 3 1 3 2 1 3 1 3 2 2 39
48 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 47
49 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 5 3 3 3 56
50 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 60
51 4 3 2 3 3 3 1 2 3 4 3 2 5 2 3 1 3 47
52 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 36
53 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 53
54 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 2 3 3 3 3 52
55 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 44
56 3 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 1 1 35
57 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 45
58 2 1 2 1 2 3 3 1 4 3 2 3 1 3 2 3 1 37
59 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 31
60 5 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 57
61 3 3 4 2 1 3 2 3 1 3 3 4 4 4 3 3 2 48
62 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 5 2 2 53
63 3 1 2 3 4 1 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 45
64 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 3 42
65 3 4 1 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 50
66 3 3 4 3 3 5 3 3 5 3 4 4 3 5 4 3 5 63
67 3 2 1 3 3 3 1 3 3 2 1 3 1 3 2 1 2 37
68 1 3 2 2 3 2 3 2 1 3 4 2 3 5 2 3 4 45
69 3 1 3 5 4 3 4 4 3 3 3 5 3 4 3 4 5 60
70 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 1 30
71 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 28
72 3 2 2 2 1 2 1 2 3 1 1 3 2 3 1 2 3 34
73 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 5 5 65
115
74 5 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 63
75 5 3 4 3 4 5 3 5 5 3 5 3 3 4 3 5 5 68
76 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 27
77 4 2 3 1 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 35
78 5 5 3 2 3 3 5 3 3 2 4 3 4 3 4 1 2 55
79 5 3 1 5 5 4 3 4 1 5 4 3 3 3 3 3 4 59
80 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 3 2 42
81 5 5 2 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 5 3 4 3 60
82 4 3 2 5 3 5 3 3 5 3 4 5 3 4 3 3 5 63
83 1 4 3 2 4 1 2 2 3 2 1 2 3 3 3 1 3 40
84 3 3 4 5 3 4 3 1 4 5 5 1 5 3 2 5 1 57
85 3 3 5 4 5 3 4 5 3 2 4 5 3 2 5 2 4 62
86 2 3 2 1 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 1 3 2 37
Jumlah 4071
116
TABULASI ANGKET PENELITIAN
VARIABEL Y (VOLUME PENJUALAN)
No.Respo Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7
1 3 3 1 3 2 1 3 16
2 3 3 4 2 3 2 4 21
3 1 3 3 2 2 3 3 17
4 2 4 4 3 3 1 2 19
5 3 3 2 2 3 4 3 20
6 4 4 3 3 2 3 3 22
7 4 4 4 3 4 3 3 25
8 3 3 2 3 2 3 1 17
9 4 2 1 3 1 3 3 17
10 1 4 3 1 5 4 3 21
11 2 1 4 1 3 2 2 15
12 3 1 3 3 3 3 3 19
13 3 3 3 4 4 2 2 21
14 2 5 3 1 3 4 3 21
15 2 2 3 3 3 3 1 17
16 5 4 1 2 3 3 4 22
17 2 3 2 3 4 2 2 18
18 4 5 5 4 5 4 5 32
19 4 3 1 3 5 3 3 22
20 5 5 4 3 3 5 4 29
21 3 5 3 1 3 1 4 20
22 3 4 2 5 3 4 3 24
23 2 5 3 5 4 1 5 25
24 1 2 2 2 3 3 3 16
25 2 3 3 4 1 2 4 19
26 4 3 5 4 4 4 3 27
27 4 1 4 3 3 3 3 21
28 2 3 1 1 2 1 3 13
29 2 3 5 4 2 3 1 20
30 4 3 2 4 3 3 3 22
31 3 2 5 4 3 3 2 22
32 1 5 3 2 2 3 2 18
33 5 3 3 5 4 3 2 25
34 2 3 1 1 2 2 3 14
117
35 3 3 4 4 3 4 5 26
36 3 5 3 2 2 3 2 20
37 3 3 3 3 3 2 2 19
38 2 1 3 3 3 3 3 18
39 5 4 2 4 3 4 4 26
40 3 3 4 5 2 3 3 23
41 3 3 1 3 4 2 3 19
42 3 1 4 1 2 1 2 14
43 2 5 3 2 4 5 3 24
44 5 3 4 5 3 3 3 26
45 5 3 3 3 3 4 5 26
46 4 3 5 3 5 3 4 27
47 3 5 1 1 3 1 2 16
48 4 3 3 3 2 3 3 21
49 5 3 4 3 4 4 3 26
50 4 5 4 5 4 5 4 31
51 3 2 3 3 3 4 1 19
52 3 1 1 3 2 2 4 16
53 2 4 3 4 3 4 3 23
54 5 3 3 3 2 5 4 25
55 3 3 2 3 2 3 3 19
56 2 4 3 3 3 2 1 18
57 3 4 3 3 3 3 3 22
58 2 3 4 4 1 3 3 20
59 2 2 1 1 3 2 2 13
60 4 2 3 5 5 3 4 26
61 3 4 5 1 3 4 5 25
62 5 4 4 3 4 5 3 28
63 2 2 1 3 1 3 3 15
64 2 3 3 3 2 2 2 17
65 2 3 3 2 4 3 5 22
66 4 4 5 5 3 5 3 29
67 2 1 3 4 2 3 1 16
68 2 2 5 1 3 2 3 18
69 4 3 3 3 5 5 4 27
70 1 2 2 3 4 1 1 14
71 3 1 3 2 1 2 1 13
72 1 2 1 3 1 3 2 13
118
73 4 5 4 4 4 3 5 29
74 4 3 5 5 5 3 3 28
75 3 4 5 5 3 3 5 28
76 1 1 3 3 2 1 2 13
77 3 3 4 2 2 1 2 17
78 4 3 3 3 5 3 1 22
79 4 4 4 4 3 3 4 26
80 3 3 1 2 3 2 3 17
81 4 3 3 5 5 3 4 27
82 4 4 5 5 3 5 3 29
83 3 3 1 3 4 2 3 19
84 2 4 5 4 3 1 5 24
85 5 5 3 3 3 5 2 26
86 1 1 2 3 4 3 1 15
Jumlah 1817
119
LAMPIRAN 6
FREKUESI NILAI JAWABAN PENELITIAN
Frequency Table VARIABEL Y (VOLUME PENJUALAN)
Y.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 9.3 9.3 9.3
2 22 25.6 25.6 34.9
3 26 30.2 30.2 65.1
4 20 23.3 23.3 88.4
5 10 11.6 11.6 100.0
Total 86 100.0 100.0
Y.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 11.6 11.6 11.6
2 11 12.8 12.8 24.4
3 36 41.9 41.9 66.3
4 17 19.8 19.8 86.0
5 12 14.0 14.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
Y.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 14 16.3 16.3 16.3
2 10 11.6 11.6 27.9
3 33 38.4 38.4 66.3
4 17 19.8 19.8 86.0
5 12 14.0 14.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
Y.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 12.8 12.8 12.8
2 12 14.0 14.0 26.7
3 36 41.9 41.9 68.6
4 15 17.4 17.4 86.0
5 12 14.0 14.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
120
Y.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 6 7.0 7.0 7.0
2 19 22.1 22.1 29.1
3 36 41.9 41.9 70.9
4 16 18.6 18.6 89.5
5 9 10.5 10.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
Y.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 12.8 12.8 12.8
2 16 18.6 18.6 31.4
3 37 43.0 43.0 74.4
4 13 15.1 15.1 89.5
5 9 10.5 10.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
Y.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 11.6 11.6 11.6
2 17 19.8 19.8 31.4
3 36 41.9 41.9 73.3
4 14 16.3 16.3 89.5
5 9 10.5 10.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
121
Frequency Table VARIABEL X1 (VARIASI PRODUK)
X1.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 10 11.6 11.6 12.8
3 31 36.0 36.0 48.8
4 27 31.4 31.4 80.2
5 17 19.8 19.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 2.3 2.3 2.3
2 11 12.8 12.8 15.1
3 31 36.0 36.0 51.2
4 23 26.7 26.7 77.9
5 19 22.1 22.1 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 3.5 3.5 3.5
2 10 11.6 11.6 15.1
3 35 40.7 40.7 55.8
4 23 26.7 26.7 82.6
5 15 17.4 17.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 9 10.5 10.5 11.6
3 32 37.2 37.2 48.8
4 28 32.6 32.6 81.4
5 16 18.6 18.6 100.0
Total 86 100.0 100.0
122
X1.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 10 11.6 11.6 12.8
3 31 36.0 36.0 48.8
4 27 31.4 31.4 80.2
5 17 19.8 19.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 13 15.1 15.1 16.3
3 34 39.5 39.5 55.8
4 22 25.6 25.6 81.4
5 16 18.6 18.6 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 14 16.3 16.3 17.4
3 36 41.9 41.9 59.3
4 22 25.6 25.6 84.9
5 13 15.1 15.1 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 3 3.5 3.5 3.5
2 10 11.6 11.6 15.1
3 25 29.1 29.1 44.2
4 27 31.4 31.4 75.6
5 21 24.4 24.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
123
X1.9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 4 4.7 4.7 5.8
3 35 40.7 40.7 46.5
4 25 29.1 29.1 75.6
5 21 24.4 24.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 5 5.8 5.8 5.8
2 6 7.0 7.0 12.8
3 37 43.0 43.0 55.8
4 25 29.1 29.1 84.9
5 13 15.1 15.1 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 2.3 2.3 2.3
2 8 9.3 9.3 11.6
3 38 44.2 44.2 55.8
4 18 20.9 20.9 76.7
5 20 23.3 23.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 4 4.7 4.7 4.7
2 5 5.8 5.8 10.5
3 36 41.9 41.9 52.3
4 29 33.7 33.7 86.0
5 12 14.0 14.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
124
X1.13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 2.3 2.3 2.3
2 10 11.6 11.6 14.0
3 36 41.9 41.9 55.8
4 23 26.7 26.7 82.6
5 15 17.4 17.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 11 12.8 12.8 14.0
3 33 38.4 38.4 52.3
4 26 30.2 30.2 82.6
5 15 17.4 17.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
X1.15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 2 2.3 2.3 2.3
2 9 10.5 10.5 12.8
3 29 33.7 33.7 46.5
4 28 32.6 32.6 79.1
5 18 20.9 20.9 100.0
Total 86 100.0 100.0
125
Frequency Table VARIABEL X2 (PROMOSI)
X2.1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 15 17.4 17.4 27.9
3 42 48.8 48.8 76.7
4 12 14.0 14.0 90.7
5 8 9.3 9.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 8.1 8.1 8.1
2 28 32.6 32.6 40.7
3 34 39.5 39.5 80.2
4 12 14.0 14.0 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 12.8 12.8 12.8
2 21 24.4 24.4 37.2
3 35 40.7 40.7 77.9
4 15 17.4 17.4 95.3
5 4 4.7 4.7 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 18 20.9 20.9 31.4
3 41 47.7 47.7 79.1
4 13 15.1 15.1 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
126
X2.5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 19 22.1 22.1 32.6
3 37 43.0 43.0 75.6
4 18 20.9 20.9 96.5
5 3 3.5 3.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 11 12.8 12.8 12.8
2 20 23.3 23.3 36.0
3 40 46.5 46.5 82.6
4 10 11.6 11.6 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 20 23.3 23.3 33.7
3 41 47.7 47.7 81.4
4 12 14.0 14.0 95.3
5 4 4.7 4.7 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 9.3 9.3 9.3
2 26 30.2 30.2 39.5
3 35 40.7 40.7 80.2
4 13 15.1 15.1 95.3
5 4 4.7 4.7 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 12 14.0 14.0 14.0
2 17 19.8 19.8 33.7
3 39 45.3 45.3 79.1
4 13 15.1 15.1 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
127
X2.9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 12 14.0 14.0 14.0
2 17 19.8 19.8 33.7
3 39 45.3 45.3 79.1
4 13 15.1 15.1 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 24 27.9 27.9 38.4
3 39 45.3 45.3 83.7
4 11 12.8 12.8 96.5
5 3 3.5 3.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 9.3 9.3 9.3
2 20 23.3 23.3 32.6
3 35 40.7 40.7 73.3
4 21 24.4 24.4 97.7
5 2 2.3 2.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 10 11.6 11.6 11.6
2 23 26.7 26.7 38.4
3 39 45.3 45.3 83.7
4 9 10.5 10.5 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
128
X2.13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 8.1 8.1 8.1
2 20 23.3 23.3 31.4
3 45 52.3 52.3 83.7
4 9 10.5 10.5 94.2
5 5 5.8 5.8 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 7 8.1 8.1 8.1
2 25 29.1 29.1 37.2
3 42 48.8 48.8 86.0
4 8 9.3 9.3 95.3
5 4 4.7 4.7 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 8 9.3 9.3 9.3
2 29 33.7 33.7 43.0
3 35 40.7 40.7 83.7
4 11 12.8 12.8 96.5
5 3 3.5 3.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
X2.16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 22 25.6 25.6 36.0
3 41 47.7 47.7 83.7
4 8 9.3 9.3 93.0
5 6 7.0 7.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
129
X2.17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 9 10.5 10.5 10.5
2 26 30.2 30.2 40.7
3 32 37.2 37.2 77.9
4 13 15.1 15.1 93.0
5 6 7.0 7.0 100.0
Total 86 100.0 100.0
130
LAMPIRAN 7
HASIL ANALISIS INDUKTIF
OUTPUT EVIEWS DAN SPSS
A. Uji Kelayakan Model
1) Uji Maximum Likehood (ML)
Redundant Variables: X1
F-statistic 19.55832 Prob. F(1,83) 0.0000
Log likelihood ratio 18.19683 Prob. Chi-Square(1) 0.0000
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 02/05/15 Time: 11:25
Sample: 1 86
Included observations: 86
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.897061 1.338512 -0.670193 0.5046
X2 0.417305 0.024909 16.75319 0.0000
R-squared 0.769654 Mean dependent var 21.12791
Adjusted R-squared 0.766912 S.D. dependent var 4.830775
S.E. of regression 2.332258 Akaike info criterion 4.554532
Sum squared resid 456.9119 Schwarz criterion 4.611610
Log likelihood -193.8449 Hannan-Quinn criter. 4.577503
F-statistic 280.6695 Durbin-Watson stat 2.072342
Prob(F-statistic) 0.000000
131
Redundant Variables: X2
F-statistic 5.389197 Prob. F(1,83) 0.0227
Log likelihood ratio 5.410187 Prob. Chi-Square(1) 0.0200
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 02/05/15 Time: 11:26
Sample: 1 86
Included observations: 86
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.415911 1.192950 -0.348641 0.7282
X1 0.455786 0.024750 18.41541 0.0000
R-squared 0.801478 Mean dependent var 21.12791
Adjusted R-squared 0.799115 S.D. dependent var 4.830775
S.E. of regression 2.165164 Akaike info criterion 4.405850
Sum squared resid 393.7864 Schwarz criterion 4.462928
Log likelihood -187.4516 Hannan-Quinn criter. 4.428821
F-statistic 339.1274 Durbin-Watson stat 1.873951
Prob(F-statistic) 0.000000
132
2) Uji Ramsey
Ramsey RESET Test:
F-statistic 0.591427 Prob. F(1,82) 0.4441
Log likelihood ratio 0.618051 Prob. Chi-Square(1) 0.4318
Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 02/05/15 Time: 11:22
Sample: 1 86
Included observations: 86
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 2.866266 5.452434 0.525686 0.6005
X1 0.193977 0.160719 1.206931 0.2309
X2 0.097352 0.094044 1.035176 0.3036
FITTED^2 0.008502 0.011055 0.769043 0.4441
R-squared 0.814917 Mean dependent var 21.12791
Adjusted R-squared 0.808146 S.D. dependent var 4.830775
S.E. of regression 2.115935 Akaike info criterion 4.382266
Sum squared resid 367.1289 Schwarz criterion 4.496422
Log likelihood -184.4374 Hannan-Quinn criter. 4.428208
F-statistic 120.3484 Durbin-Watson stat 1.898024
Prob(F-statistic) 0.000000
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Hasil Uji Jarque Bera (JB)
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Standardized Residual 86 .339 .260 .301 .514
Valid N (listwise) 86
133
2. Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Glejseer Hasil Uji Regresi Auxilary
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .937a .878 .877 3.33370
a. Predictors: (Constant), X2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .937a .878 .877 3.56809
a. Predictors: (Constant), X1
3. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Glejseer
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.965 .759 2.588 .011
X1 .056 .043 .399 1.285 .202
X2 -.057 .040 -.435 -1.401 .165
a. Dependent Variable: ABRESID
4. Uji Autokorelasi
Hasil Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .902a .814 .809 2.11072 1.913
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
134
C. Regresi Linear Berganda
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.221 1.214 -1.006 .317
X1 .306 .069 .600 4.422 .000
X2 .150 .065 .315 2.321 .023
a. Dependent Variable: Y
D. Koefisien Determinasi
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .902a .814 .809 2.11072
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
E. Uji Hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
-1.221 1.214
-1.006 .317
X1 .306 .069 .600 4.422 .000
X2 .150 .065 .315 2.321 .023
a. Dependent Variable: Y
135
2. Uji F (Simultan)
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1613.816 2 806.908 181.118 .000a
Residual 369.777 83 4.455
Total 1983.593 85
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
136
LAMPIRAN 8
137
138
Table de DURBIN WATSON : Test unilateral de 𝛒 = 0 contre 𝛒 > 0,𝑎𝑢 seuil de 5% (test bilateral :
seuil 𝛂= 10 %)
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 10%
k=6 k=7 k=8 k=9 k=10
n dL dU dL Du dL dU dL dU dL dU
76 1.4623 1.8011 1.4335 1.8330 1.4043 1.8655 1.3747 1.8989 1.3449 1.9329
77 1.4669 1.8010 1.4384 1.8324 1.4096 1.8644 1.3805 1.8972 1.3511 1.9307
78 1.4714 1.8009 1.4433 1.8318 1.4148 1.8634 1.3861 1.8957 1.3571 1.9286
79 1.4757 1.8009 1.4480 1.8313 1.4199 1.8624 1.3916 1.8942 1.3630 1.9266
80 1.4800 1.8008 1.4526 1.8308 1.4250 1.8614 1.3970 1.8927 1.3687 1.9247
81 1.4842 1.8008 1.4572 1.8303 1.4298 1.8605 1.4022 1.8914 1.3743 1.9228
82 1.4883 1.8008 1.4616 1.8299 1.4346 1.8596 1.4074 1.8900 1.3798 1.9211
83 1.4923 1.8008 1.4659 1.8295 1.4393 1.8588 1.4124 1.8888 1.3852 1.9193
84 1.4962 1.8008 1.4702 1.8291 1.4439 1.8580 1.4173 1.8876 1.3905 1.9177
85 1.5000 1.8009 1.4743 1.8288 1.4484 1.8573 1.4221 1.8864 1.3956 1.9161
86 1.5038 1.8010 1.4784 1.8285 1.4528 1.8566 1.4268 1.8853 1.4007 1.9146
87 1.5075 1.8010 1.4824 1.8282 1.4571 1.8559 1.4315 1.8842 1.4056 1.9131
88 1.5111 1.8011 1.4863 1.8279 1.4613 1.8553 1.4360 1.8832 1.4104 1.9117
89 1.5147 1.8012 1.4902 1.8277 1.4654 1.8547 1.4404 1.8822 1.4152 1.9103
90 1.5181 1.8014 1.4939 1.8275 1.4695 1.8541 1.4448 1.8813 1.4198 1.9090
91 1.5215 1.8015 1.4976 1.8273 1.4735 1.8536 1.4490 1.8804 1.4244 1.9077
92 1.5249 1.8016 1.5013 1.8271 1.4774 1.8530 1.4532 1.8795 1.4288 1.9065
93 1.5282 1.8018 1.5048 1.8269 1.4812 1.8526 1.4573 1.8787 1.4332 1.9053
94 1.5314 1.8019 1.5083 1.8268 1.4849 1.8521 1.4613 1.8779 1.4375 1.9042
95 1.5346 1.8021 1.5117 1.8266 1.4886 1.8516 1.4653 1.8772 1.4417 1.9031
96 1.5377 1.8023 1.5151 1.8265 1.4922 1.8512 1.4691 1.8764 1.4458 1.9021
97 1.5407 1.8025 1.5184 1.8264 1.4958 1.8508 1.4729 1.8757 1.4499 1.9011
98 1.5437 1.8027 1.5216 1.8263 1.4993 1.8505 1.4767 1.8750 1.4539 1.9001
99 1.5467 1.8029 1.5248 1.8263 1.5027 1.8501 1.4803 1.8744 1.4578 1.8991
100 1.5496 1.8031 1.5279 1.8262 1.5060 1.8498 1.4839 1.8738 1.4616 1.8982
101 1.5524 1.8033 1.5310 1.8261 1.5093 1.8495 1.4875 1.8732 1.4654 1.8973
102 1.5552 1.8035 1.5340 1.8261 1.5126 1.8491 1.4909 1.8726 1.4691 1.8965
103 1.5580 1.8037 1.5370 1.8261 1.5158 1.8489 1.4944 1.8721 1.4727 1.8956
104 1.5607 1.8040 1.5399 1.8261 1.5189 1.8486 1.4977 1.8715 1.4763 1.8948
105 1.5634 1.8042 1.5428 1.8261 1.5220 1.8483 1.5010 1.8710 1.4798 1.8941
106 1.5660 1.8044 1.5456 1.8261 1.5250 1.8481 1.5043 1.8705 1.4833 1.8933
107 1.5686 1.8047 1.5484 1.8261 1.5280 1.8479 1.5074 1.8701 1.4867 1.8926
108 1.5711 1.8049 1.5511 1.8261 1.5310 1.8477 1.5106 1.8696 1.4900 1.8919
109 1.5736 1.8052 1.5538 1.8261 1.5338 1.8475 1.5137 1.8692 1.4933 1.8913
110 1.5761 1.8054 1.5565 1.8262 1.5367 1.8473 1.5167 1.8688 1.4965 1.8906
111 1.5785 1.8057 1.5591 1.8262 1.5395 1.8471 1.5197 1.8684 1.4997 1.8900
112 1.5809 1.8060 1.5616 1.8263 1.5422 1.8470 1.5226 1.8680 1.5028 1.8894
113 1.5832 1.8062 1.5642 1.8264 1.5449 1.8468 1.5255 1.8676 1.5059 1.8888
114 1.5855 1.8065 1.5667 1.8264 1.5476 1.8467 1.5284 1.8673 1.5089 1.8882
115 1.5878 1.8068 1.5691 1.8265 1.5502 1.8466 1.5312 1.8670 1.5119 1.8877
116 1.5901 1.8070 1.5715 1.8266 1.5528 1.8465 1.5339 1.8667 1.5148 1.8872
117 1.5923 1.8073 1.5739 1.8267 1.5554 1.8463 1.5366 1.8663 1.5177 1.8867
118 1.5945 1.8076 1.5763 1.8268 1.5579 1.8463 1.5393 1.8661 1.5206 1.8862
119 1.5966 1.8079 1.5786 1.8269 1.5603 1.8462 1.5420 1.8658 1.5234 1.8857
120 1.5987 1.8082 1.5808 1.8270 1.5628 1.8461 1.5445 1.8655 1.5262 1.8852
139
Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 51 - 95
Pr 0.25 0.10 0.05 0.010 0.005 0.001
df
51 57.40118 64.29540 68.66929 77.38596 80.74666 87.96798
52 58.46809 65.42241 69.83216 78.61576 82.00083 89.27215
53 59.53435 66.54820 70.99345 79.84334 83.25255 90.57341
54 60.59998 67.67279 72.15322 81.06877 84.50190 91.87185
55 61.66500 68.79621 73.31149 82.29212 85.74895 93.16753
56 62.72942 69.91851 74.46832 83.51343 86.99376 94.46054
57 63.79326 71.03971 75.62375 84.73277 88.23638 95.75095
58 64.85654 72.15984 76.77780 85.95018 89.47687 97.03883
59 65.91927 73.27893 77.93052 87.16571 90.71529 98.32423
60 66.98146 74.39701 79.08194 88.37942 91.95170 99.60723
61 68.04313 75.51409 80.23210 89.59134 93.18614 100.88789
62 69.10429 76.63021 81.38102 90.80153 94.41865 102.16625
63 70.16496 77.74538 82.52873 92.01002 95.64930 103.44238
64 71.22514 78.85964 83.67526 93.21686 96.87811 104.71633
65 72.28485 79.97300 84.82065 94.42208 98.10514 105.98814
66 73.34409 81.08549 85.96491 95.62572 99.33043 107.25788
67 74.40289 82.19711 87.10807 96.82782 100.55401 108.52558
68 75.46124 83.30790 88.25016 98.02840 101.77592 109.79130
69 76.51916 84.41787 89.39121 99.22752 102.99621 111.05507
70 77.57666 85.52704 90.53123 100.42518 104.21490 112.31693
71 78.63374 86.63543 91.67024 101.62144 105.43203 113.57694
72 79.69042 87.74305 92.80827 102.81631 106.64763 114.83512
73 80.74670 88.84992 93.94534 104.00983 107.86174 116.09151
74 81.80260 89.95605 95.08147 105.20203 109.07438 117.34616
75 82.85812 91.06146 96.21667 106.39292 110.28558 118.59909
76 83.91326 92.16617 97.35097 107.58254 111.49538 119.85035
77 84.96804 93.27018 98.48438 108.77092 112.70380 121.09996
78 86.02246 94.37352 99.61693 109.95807 113.91087 122.34795
79 87.07653 95.47619 100.74862 111.14402 115.11661 123.59437
80 88.13026 96.57820 101.87947 112.32879 116.32106 124.83922
81 89.18365 97.67958 103.00951 113.51241 117.52422 126.08256
82 90.23670 98.78033 104.13874 114.69489 118.72613 127.32440
83 91.28944 99.88046 105.26718 115.87627 119.92682 128.56477
84 92.34185 100.97999 106.39484 117.05654 121.12629 129.80369
85 93.39395 102.07892 107.52174 118.23575 122.32458 131.04120
86 94.44574 103.17726 108.64789 119.41390 123.52170 132.27732
87 95.49723 104.27504 109.77331 120.59101 124.71768 133.51207
88 96.54842 105.37225 110.89800 121.76711 125.91254 134.74548
89 97.59932 106.46890 112.02199 122.94221 127.10628 135.97757
90 98.64993 107.56501 113.14527 124.11632 128.29894 137.20835
91 99.70026 108.66058 114.26787 125.28946 129.49053 138.43786
92 100.75031 109.75563 115.38979 126.46166 130.68107 139.66612
93 101.80009 110.85015 116.51105 127.63291 131.87058 140.89313
94 102.84960 111.94417 117.63165 128.80325 133.05906 142.11894
95 103.89884 113.03769 118.75161 129.97268 134.24655 143.34354