PENGARUH VARIASI KOMPOSISI HIBRID EPOKSI-NILON DENGAN ...
Transcript of PENGARUH VARIASI KOMPOSISI HIBRID EPOKSI-NILON DENGAN ...
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI HIBRID EPOKSI-NILON DENGAN POLIAMIN TERHADAP
KUALITAS SIFAT MEKANIKNYA SEBAGAI PELAPIS KAYU
Silvia Ermawati1409100075
Pembimbing :Lukman Atmaja, Ph. D
Pendahuluan
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
PENDAHULUANLatar Belakang
PENDAHULUAN
Meningkatkan kualitas kayu
Latar Belakang
Pelapis/Coating pada Kayu
Komposit Hibrid EpoksiHardener
Ketahanan kimia yang rendahKekakuan dan Kekuatan Meningkat
Karet sintetis (nilon)untuk menambah
elastisitas danmemperbaiki matriks
polimer
PENDAHULUAN
perbandingan konsentrasi yang ideal dari resin epoksidan poliamina maupun dari hibrid epoksi-nilon danpoliamina untuk membentuk pelapis kayu yang kuatdan memiliki nilai elastomer yang tinggi
bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap kekuatanelastomer dari coating yang dihasilkan dari resin epoksidengan poliamina bila dibandingkan dengan resinepoksi yang dibuat melalui metode hibrid daripolipaduan epoksi-nilon dan poliamina
Permasalahan
PENDAHULUAN
mengetahui perbandingan konsentrasi yang ideal dari resinepoksi dan poliamina maupun dari hibrid epoksi-nilon danpoliamina untuk membentuk pelapis kayu yang kuat danmemiliki nilai elastomer yang tinggi
Serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadapkekuatan elastomer dari coating yang dihasilkan dari resinepoksi
Tujuan
METODOLOGI PENELITIAN
Beaker gelas Pengaduk Gelas ukur Corong Labu ukur Penggaris Cutter Gunting Aluminium foil
Alat
Pipet tetes Alat tensile “Strograph VG-10E” Scanning Electron Microscope TGA-DSC Spektrofotometer FTIR
METODOLOGI PENELITIAN
Resin epoksi jenis bisphenol-A Poliamida (nilon) Poliamina (siklo alifatik amin) NH4OH 6 M Larutan NaCl
Bahan
Kerosin Bensin Etanol H2SO4 96% Aquades
METODOLOGI PENELITIAN
Resin Epoksi Bisphenol-A
•Diambil sesuai perhitungan perbandingan dengan siklo alifatik amina (poliamina) dan dimasukkan ke dalam gelas beaker
•Ditambahkan sedikit demi sedikit poliamida •Diaduk perlahan-lahan dan diusahakan tidak terkena dinding gelas beaker serta tidak ada gelembung udara yang terjebak didalamnya. Proses pengadukan ini berlangsung hingga polipaduan berubah warna dan sangan mengental hingga tidak dapat diaduk kembali •Ditambahkan siklo alifatik amina (poliamina) sesuai perhitungan •Diaduk perlahan-lahan hingga tidak berbenturan dengan dinding gelas beaker dan diusahana tidak ada gelembung udara yang terjebak didalamnya •Dicetak •Didiamkan selama 1x24 jam
Hasil Polipaduan
HASIL DAN PEMBAHASAN
OO
CH3 CH3
O O
O O
CH3 CH3
O OH
NH R
+ R NH2
Epoksi
poliamina
Polipaduan epoksi-poliamina
Reaksi Polipaduan
HASIL DAN PEMBAHASAN
OO
CH3 CH3
O O+ R NH2
O
Epoksi poliamida
O O
CH3 CH3
O OH
NH R
O + R1
NH2
OH O
CH3 CH3
O OH
NH R
O
NHR1
Reaksi Polipaduan
poliamina
HASIL DAN PEMBAHASAN
FTIR Polipaduan Sampel 1
Keterangan:
-OH : 3394,48 cm-1
-C=C- : 1608,52 cm-1
N-H : 1581,52 cm-1
Oop : 829,33 cm-1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan:
-OH : 3284,20 cm-1
-C=C- : 1607,91 cm-1
N-H : 1550,29 cm-1
C=O : 1643,24 cm-1
Oop : 826,03 cm-1
1643,24 cm-1
FTIR Polipaduan Sampel 3Bilangan Gelombang (cm-1)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Tensile Strength
Nama Sampel
Stress ()
(Mpa)
Perpanjangan ()(cm)
Strain ()
Modulus Elastisitas () (Mpa)
% Elongasi
Sampel 1 (100:0)
20,5 1,56 0,1486 137,9808 14,86 %
Sampel 2 (100:25)
4,4 3,18 0,3029 14,5283 30,29 %
Sampel 3 (100:50)
2,1 5,81 0,5533 3,7952 55,33 %
Sampel 4 (100:75)
0,9 4,86 0,4629 1,9444 46,29 %
Sampel 5 (100:100)
0,5 4,81 0,4581 1,0915 45,81 %
Analisa DSC-TGA sampel 1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nama Sampel Suhu Degradasi (°C)
Sampel 1 359,56
Sampel 2 373,55
Sampel 3 461,30
Sampel 4 447,87
Sampel 5 438,79
Data Suhu Degradasi Polipaduan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
Morfologi Polipaduan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel 1 Sampel 3
SedikitSerat banyak
serat
Serattajam
Serathalus
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Ketahanan Kimia
BahanMassa
(g)Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
BensinAwal 0,2496 0,1776 0,2472 0,1871 0,1872Akhir 0,2481 0,1774 0,2657 0,199 0,2001
Minyak Tanah
Awal 0,1961 0,1716 0,1546 0,2048 0,2055Akhir 0,1959 0,1725 0,1566 0,2051 0,2090
EtanolAwal 0,2664 0,1954 0,1766 0,1880 0,1971Akhir 0,2574 0,2035 0,1991 0,2044 0,2146
AmmoniaAwal 0,2388 0,1720 0,1635 0,1989 0,1617Akhir 0,2391 0,1777 0,1738 0,2100 0,1727
H2SO4
Awal 0,2103 0,1901 0,1339 0,1953 0,2076
Akhir 0,2144 0,1970 0,1448 0,2048 0,2304
NaClAwal 0,2342 0,1857 0,1872 0,2114 0,1858Akhir 0,2380 0,1937 0,2039 0,2321 0,2073
KESIMPULAN
Polipaduan epoksi, poliamina, dan poliamida (nilon) dengan komposisiperbandingan 100:50 memiliki nilai % elongasi tertinggi yakni 55,33%berdasarkan hasil pengujian tensile strength.
Analisa termal dari polipaduan epoksi, poliamina, dan poliamida (nilon)dengan komposisi perbandingan 100:50 memiliki suhu degradasitertinggi yakni pada suhu 461,30°C.
Analisa morfologi permukaan polipaduan epoksi, poliamina, danpoliamida (nilon) dengan komposisi perbandingan 100:50 menunjukkanjumlah serat yang lebih banyak dengan pertambahan poliamida, yangmenunjukkan jumlah ikat silang yang lebih banyak pula. Berdasarkan analisa ketahanan kimia pada polipaduan penambahan
poliamida (nilon) akan memiliki ketahanan kimia yang baik terhadapbensin, minyak tanah, etanol, ammonia, asam sulfat, dan natriumklorida yang dapat dilihat dari tidak terjadinya degradasi massa padapolipaduan.