PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM...

107
PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Dita Fathiani (1113086000006) JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

Transcript of PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM...

Page 1: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA

KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG

TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Dita Fathiani

(1113086000006)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2017 M

Page 2: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI
Page 3: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI
Page 4: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI
Page 5: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI
Page 6: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

1. Nama Lengkap : Dita Fathiani

2. Tampat Lahir/Tgl. Lahir : Jakarta, 20 Januari 1995

3. Agama : Islam

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Status : Belum Menikah

6. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

7. Kewarganegaraan : Indonesia

8. Golongan Darah : O

9. Tinggi & Berat Badan : 158cm & 50kg

10. Alamat Rumah : Jl. Swadharma Utara IV Gg.

Kenanga 2

Rt 004/01 No. 21

Ulujami-Pesanggrahan

Jakarta Selatan 12250

11. No. Hp : 081380877029

12. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Ulujami 02 Pagi Jakarta Tahun 2007

2. SMP Negeri 29 Jakarta Tahun 2010

3. SMA Negeri 101 Jakarta Tahun 2013

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2017

III. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Peserta dalam Company Visit to Dana Reksa Sekuritas,

diselenggarakan oleh Prodi Ekonomi Syariah, 6 Desember 2015.

2. Peserta dalam Seminar Nasional ―Pembiayaan Properti dan

Investasi Syariah Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Page 7: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

ii

Indonesia‖, diselenggarakan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia,

3 Maret 2016.

3. Meet and Greet 2013 LDK KOMDA Fakultas Ekonomi dan Bisnis

―Rahasia Mahasiswa Ideal‖ 12 September 2013.

4. Seminar Anti Corruption Clearing House ―Langkah Cerdas Cegah

Korupsi‖

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Purwadi

2. Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 6 Desember 1962

3. Ibu : Priyati

4. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1966

13. Alamat : Jl. Swadharma Utara IV Gg.

Kenanga 2

RT. 004/01 No. 21 Ulujami-

Pesanggrahan Jakarta Selatan

12250

5. Anak ke dari : 1 dari 2 bersaudara

Page 8: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

iii

ABSTRACT

This research aims to analyze the effect of macroeconomic variables and

financial performance to stock returns of companies at JII. The data used is

secondary data and the method used is panel data regression analysis with the

program Eviews 9 to get an overview about the relationship between one variable

with another variables. The sample in this study consisted of 15 companies

registered in JII for 5 years from 2012-2016 with purposive sampling as sampling

method.

The results of this research shows that GDP and ROA variable have a

significant influence to stock returns. While Inflation and SBIS’s bonus rate does

not have a partially significance influence. The result of regression analysis

simultaneously obtained that Inflation, GDP, SBIS’s bonus rate and ROA jointly

affect Stock Return. The prediction ability of these four variables to Stock Return

is 97.21% while the rest of 2.79% influenced by other factor not included in

research model.

Keywords: Inflation, GDP, SBIS’s bonus rate, ROA, Stock Return, JII

Page 9: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

iv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

makroekonomi dan kinerja keuangan terhadap return saham perusahaan yang

tercatat di Jakarta Islamic Index (JII). Data yang digunakan merupakan data

sekunder dan metode yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan

bantuan program Eviews 9 untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Sampel dalam

penelitian ini terdiri dari 15 perusahaan yang konsisten terdaftar di JII selama 5

tahun yaitu dari tahun 2012-2016 dengan purposive sampling sebagai metode

pengambilan sampel.

Hasil penelitian ini adalah variabel PDB dan ROA memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap return saham secara parsial. Sedangkan Inflasi dan Imbal

Hasil SBIS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham secara

parsial. Hasil analisis regresi secara simultan diperoleh bahwa Inflasi, PDB, Imbal

Hasil SBIS dan ROA secara bersama-sama mempengaruhi return saham.

Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap return saham

sebesar 97.21% dan sisanya 2.79% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan ke dalam model penelitian.

Kata Kunci : Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, ROA, Return Saham, JII

Page 10: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Tak lupa juga shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua ke

jalan yang terang benderang.

Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berdoa dan berusaha,

Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ―Pengaruh

Variabel Makroekonomi dan Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham

Perusahaan yang Tercatat di Jakarta Islamic Index‖ sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi (SE) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa banyak orang-orang yang

membantu dan memberikan dukungan serta doa agar penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini. Maka dari itu penulis ingin memberikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, terutama

kepada:

1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya rezeki untuk

dapat kuliah di Universitas ini dan segala nikmat yang telah Allah berikan

yang harus disyukuri dan diberikan kemudahan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Tanpa ridho dan berkah-Mu semua ini sulit terjadi.

Page 11: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

vi

2. Kedua orang tuaku untuk segala kasih sayang, untuk Ayah Purwadi dan

Mamah Priyati, atas segala kesabaranmu dan ketulusanmu dalam

membesarkanku hingga sampai saat ini. Terima kasih atas segala doa dan

dukungan baik berupa moril maupun materil untuk dapat melancarkan

studi hingga sampai saaat ini.

3. Terima kasih untuk Adikku Muhammad Pandhi Fauzan, saudaraku Gihan,

Mba Ajeng, Dali, Ade Shiddiq yang sudah memberikan banyak dukungan

dan mendengarkan segala keluh kesah. Juga kedua Nenekku, Budeh, Tante

ya, Uci, Om Dedi, Padeh yang sudah seperti orang tuaku sendiri yang

selalu memberikan banyak motivasi dan masukan.

4. Bapak Dr. Arief Mufraini selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu dan

pengetahuan baru yang menarik kepada mahasiswanya. Semoga dapat

membawa FEB menjadi fakultas yang lebih baik lagi.

5. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

dan Ibu RR. Tini Anggaraini, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Syariah yang telah membantu dan memberikan banyak ilmu yang

bermanfaat selama masa perkuliahan.

6. Bapak Dr. M. Nurianto Al Arif, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan ilmu dan

memberikan segala solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh penulis.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak.

Page 12: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

vii

7. Terima kasih seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah mengajari saya

dan memberikan ilmu sehingga sangat membantu saya dalam memahami

materi perkuliahan.

8. Sahabat-sahabat seperjuangan Ekonomi Syariah Andev, Hillyatun, Ida,

Vika, Azzam, Hani, Muzda, Acin, Ficky, Zyra, Munjiah, Mega, Umi,

Sicay, Abie Ayub, Rian, Abie Sentani, Harish, Ridho, Iqbal, Fadhil,

Dimas, Andri, Zul, Arie, Ulfah, Nadya, Putri, Nabilah, Nurul, Puspa,dan

Kak Ulfa dan teman-teman Ekonomi Syariah lainnya yang tidak bisa

disebutkan, semoga apapun yang kita kerjakan bisa selalu diberikan

kemudahan oleh Allah SWT.

9. Sahabat-sahabatku dari SMA Irma, Endah, Septya, Bella, Nazma, Adella

Rianty, Ainul, Adellia yang telah memberikan banyak motivasi dan

dukungan selama penulis mengerjakan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka dari itu

penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan dari berbagai pihak

yang dapat membangun.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.

Jakarta, 9 November 2017

Dita Fathiani

NIM. 1113086000006

Page 13: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

viii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHANUJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 12

C. Tujuan ................................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 14

A. Landasan Teori .................................................................................... 14

1. Jakarta Islamic Index........................................................................ 14

2. Return Saham ................................................................................... 15

Page 14: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

ix

3. Inflasi................................................................................................ 20

4. PDB .................................................................................................. 23

5. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)........................................ 24

6. Rasio Profitabilitas ........................................................................... 25

B. Keterkaitan Antarvariabel ................................................................... 26

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 29

D. Kerangka Penelitian ............................................................................ 34

E. Hipotesis .............................................................................................. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 36

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 36

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel ............................................. 36

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 38

D. Metode Analisis Data .......................................................................... 39

E. Operasional Variabel ........................................................................... 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 50

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 50

1. Perkembangan Jakarta Islamic Index ............................................... 50

2. Perkembangan Inflasi ....................................................................... 51

3. Perkembangan PDB ......................................................................... 52

4. Perkembangan SBIS ........................................................................ 53

5. Perkembangan Return On Asset ...................................................... 54

6. Perkembangan Return Saham .......................................................... 56

B. Analisis Data ........................................................................................ 57

Page 15: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

x

1. Pemilihan Model Regresi Data Panel .............................................. 57

2. Pengujian Hipotesis dengan Regresi Data Panel ............................. 59

a. Pengaruh Variabel Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA

terhadap reurn saham secara parsial (Uji t) ............................... 58

b. Pengaruh Variabel Inflasi, PDB, Imbal Hasil dan ROA

terhadap Return Saham secara Simultan (Uji F) ....................... 61

c. Koefisien Determinasi ................................................................ 62

3. Persamaan Model Regresi ................................................................ 63

4. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 70

a. Variabel Inflasi ........................................................................... 70

b. Variabel PDB ............................................................................. 71

c. Variabel Imbal Hasil SBIS ......................................................... 72

d. Variabel ROA............................................................................. 72

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 74

A. Kesimpulan ................................................................................... 74

B. Saran ............................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 82

Page 16: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Jumlah Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2

2.1 Kerangka Penelitian 34

4.1 Perkembangan Jakarta Islamic Index 50

4.2 Perkembangan Inflasi di Indonesia 51

4.3 Perkembangan PDB di Indonesia 53

4.4 Perkembangan Imbal Hasil SBIS 54

4.5 Perkembangan Return On Asset 55

4.6 Perkembangan Return Saham 56

Page 17: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Pertumbuhan Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, ROA dan

Return Saham JII tahun 2012-2016

6

3.1 Daftar Perusahaan yang Tercatat di JII Selama 5 Tahun 37

4.1 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Common Effect

Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model

57

4.2 Hasil Uji Chow 58

4.3 Hasil Uji Hausman 58

4.4 Koefisien Variabel 63

4.5 Persamaan Regresi Objek Penelitian 64

4.6 Hubungan Variabel Independen terhadap Return Saham 70

Page 18: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Daftar 15 Perusahaan di JII 82

2 Data Penelitian 83

3 Hasil Uji Common Effect Model 85

4 Hasil Uji Fixed Effect Model 86

5 Hasil Uji Chow 87

6 Hasil Uji Random Effect Model 88

7 Hasil Uji Hausman 89

Page 19: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan hal yang sangat penting dalam dunia

perekonomian. Bisa dikatakan pasar modal bisa menjadi faktor besar dalam

pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka dari itu sangat dibutuhkan peran

dari para investor khususnya investor lokal. Pasar modal mempunyai arti yaitu

tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk memperjual beli kan surat-

surat berharga atau pun saham yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun

perusahaan swasta. Para investor yang memiliki kelebihan dana bisa

menanamkan dananya di pasar modal dan para perusahaan yang

membutuhkan dana bisa menjual saham atau obligasi untuk mendapatkan

modal yang diinginkan.

Menurut Kartika (2010) peran penting pasar modal dalam

perekonomian adalah pertama, sebagai sarana pendanaan usaha. Dana yang

diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk mengembangkan usaha,

ekspansi, penanaman modal kerja dan lainnya. Kedua, pasar modal menjadi

sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti

saham, obligasi dan lain-lain.

Bagi umat Islam, kegiatan perdagangan di pasar modal dianggap

mengandung unsur spekulasi dan hal tersebut membuat umat Islam ragu untuk

menempatkan dananya di pasar modal. Perkembangan pasar modal syariah di

Indonesia diawali dengan penerbitan reksa dana syariah pada tahun 1997.

Page 20: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

2

Selanjutnya berkembang dengan munculnya Jakarta Islamic Index (JII) pada

tahun 2000 dan diterbitkannya obligasi syariah mudharabah pada tahun 2002.

Pasar modal syariah adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek

yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek

yang menjalankan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Aziz,

2010). Pasar modal syariah pertama kali muncul karena keinginan umat Islam

untuk melakukan investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Prinsip syariah yang membedakan antara investasi konvensional dengan

investasi syariah yaitu dalam syariah tidak boleh mengandung unsur riba

(bunga), gharar (spekulasi) dan maysir (judi).

Pasar modal yang terus mengalami perkembangan setiap tahunnya bisa

dilihat dari terus bertambahnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Sejak tahun 2010-2016 tercatat ada 121 perusahaan baru yang

terdaftar ke dalam Bursa Efek Indonesia.

Gambar 1.1

Jumlah Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

280

290

300

310

320

330

340

350

2012 2013 2014 2015 2016

Periode 1

Periode 2

Sumber: OJK

Page 21: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

3

Jakarta Islamic Index atau JII merupakan salah satu indeks saham

yang mengacu pada saham-saham syariah yang terdaftar di BEI. Indeks JII

ini diharapkan menjadi tolak ukur kinerja saham yang berbasis syariah dan

untuk lebih mengembangkan pasar modal syariah. Perkembangan indeks

yang diberikan oleh JII diharapkan dapat membuat semakin majunya pasar

modal syariah. Saham-saham syariah yang masuk dalam perhitungan Jakarta

Islamic Index (JII) terus dievaluasi dari sisi ketaatannya terhadap prinsip-

prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam fatwa DSN (Nafik, 2009).

Apabila saham tersebut tidak lagi memenuhi prinsip syariah maka akan

dikeluarkan dan digantikan oleh saham yang lainnya. Evaluasi terhadap

saham-saham tersebut dilakukan setiap enam bulan sekali. Menurut Nazwar

(2008) tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan

investor untuk melakukan investasi pada saham syariah dan memberikan

manfaat bagi pemodal dalam melakukan syariah Islam.

Tujuan utama para investor menanamkan modalnya baik di pasar

modal syariah mau pun konvensional adalah untuk mendapatkan keuntungan

atau return. Perdagangan yang dilakukan di pasar modal baik syariah mau

pun konvensional pasti memiliki return yang berbeda-beda. Return adalah

tingkat pengembalian yang akan diterima oleh penanam modal di masa yang

akan datang.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Tanjung (2014) menunjukkan

bahwa distribusi dari return JII tidak menyebar normal. Hal tersebut

menjelaskan bahwa return dari Jakarta Islamic Indeks sangat berfluktuasi.

Page 22: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

4

Implikasinya yaitu pada suatu hari akan diperoleh keuntungan yang sangat

tinggi dan kerugian yang sangat besar. Menurut Kartika (2010) adanya

volatilitas akan menyebabkan risiko dan ketidakpastian yang dihadapi

investor semakin besar sehingga minat investor untuk berinvestasi menjadi

tidak stabil.

Penelitian yang dilakukan oleh Putry, dkk (2014) memberikan hasil

bahwa tingkat return yang diberikan oleh JII dan IHSG lebih rendah daripada

tingkat return yang didapat oleh seorang investor yang menanamkan dananya

di investasi yang bebas risiko seperti SBI dan SBIS. Hal ini akan membuat

investor lebih tertarik untuk menanamkan dananya dalam bentuk deposito.

Return merupakan hal yang sangat penting bagi para investor, tingkat

return yang tidak stabil akan membuat para investor ragu untuk menanamkan

modalnya. Setiap investasi mempunyai karakteristik (hubungan return dan

risiko) tertentu, bisa dikatakan bahwa high-risk high-return, artinya hasil

investasi yang tinggi mengandung risiko yang besar (Zarman, 2017).

Sehingga saat berinvestasi perlu menghetahui mengenai hal-hal yang dapat

mempengaruhi tingkat pengembalian atau return saham.

Faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi return bisa dilihat

dari faktor makro dan faktor mikro suatu perusahaan atau dilihat dari kinerja

perusahaan tersebut. Menurut Syahrir dalam Suciningtias (2015) faktor

makro yang dapat mempengaruhi indeks saham syariah tersebut adalah

Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Nilai

Tukar dan lain-lain. Menurut Rusliati dan Fathoni (2011) kondisi makro

Page 23: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

5

secara umum diindikasikan oleh indikator ekonomi yang meliputi suku

bunga, inflasi, nilai tukar, produk domestic bruto (PDB). Sedangkan faktor

mikro atau informasi fundamental menurut Absari, dkk (2013) merupakan

informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yang umumnya

dintunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah satu ukuran

kinerja perusahaan. Menurut Pratiwi dan Priyadi (2014) laporan keuangan

menjadi salah satu sumber informasi akuntansi yang digunakan untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja laporan keuangan

merupakan hal yang harus dilakukan oleh para investor sebelum mengambil

keputusan investasi, apakah akan membeli atau menjual saham tersebut. Hal

ini perlu dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi perusahaan tersebut di

masa yang akan datang apakah perusahaan tersebut bisa memberikan return

yang diharapkan atau hanya akan memberikan kerugian. Menurut Atiqah

(2016) semakin baik kinerja suatu perusahaan maka akan semakin menarik

minat investor kerena keuntungan atau return yang diharapkan juga akan

semakin besar.

Dalam penelitian ini penulis membatasi menggunakan variabel makro

yang diduga mempunyai pengaruh terhadap return saham perusahaan di JII,

variabel tersebut adalah inflasi, PDB dan SBIS. Sedangkan variabel mikro

perusahaan yang digunakan adalah Return on Assets (ROA).

Page 24: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

6

Tabel 1.1

Pertumbuhan Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, ROA dan

Return Saham JII tahun 2012-2016.

Tahun Return

Saham

Perusahaan

JII

(Rupiah)

Inflasi

(%)

PDB

(Milyar

Rupiah)

Imbal Hasil

SBIS

(%)

ROA

(%)

2012 525.59 4.30% 7,727,083.40 4.08% 16.30%

2013 484.86 8.38% 8,156,497.80 7.22% 13.74%

2014 560.08 8.36% 8,564,866.60 6.90% 13.39%

2015 400.04 3.35% 8,982,511.30 7.10% 10.21%

2016 478.26 3.02% 9,433,034.40 5.90% 10.92%

Sumber: Laporan Keuangan, BPS, BI. Data diolah

Berdasarkan Tabel 1.2 perkembangan return pada perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dari tahun 2012-2016 mengalami

fluktuasi. Pada tahun 2012-2013 nilai return saham perusahaan-perusahaan

JII mengalami penurunan sebesar Rp. 40.73 yaitu dari Rp. 525.59 menjadi

Rp. 484.86. Pada tahun 2013-2014 nilai return saham perusahaan-perusahaan

JII mengalami kenaikan sebesar Rp. 75.22 yaitu dari Rp. 484.86 menjadi Rp.

560.08. Selanjutnya pada tahun 2014-2015 nilai return saham perusahaan-

perusahaan JII mengalami penurunan kembali sebesar Rp. 160.04 yaitu dari

Rp. 560.08 menjadi Rp. 400.04. Pada tahun 2015-2016 nilai return saham

perusahaan-perusahaan JII mengalami kenaikan kembali sebesar Rp. 78.22

yaitu dari Rp. 400.04 menjadi Rp. 478.26.

Page 25: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

7

Variabel inflasi berdasarkan Tabel 1.2 mengalami fluktuasi dari tahun

2012-2016. Pada tahun 2012-2013 inflasi mengalami kenaikan sebesar 4.08

persen yaitu dari 4.30 persen menjadi 8.38 persen, sedangkan nilai return

saham perusahaan-perusahaan JII mengalami penurunan sebesar Rp. 40.73.

Pada tahun 2013-2014 inflasi mengalami penurunan sedikit sebesar 0.02

persen yaitu dari 8.38 persen menjadi 8.36 persen, sedangkan nilai return

perusahaan-perusahaan JII mengalami kenaikan sebesar Rp. 75.22.

Selanjutnya pada tahun 2014-2015 inflasi mengalami penurunan kembali

sebesar 5.01 persen yaitu dari 8.36 persen menjadi 3.35 persen, return saham

perusahaan-perusahaan JII juga mengalami penurunan sebesar Rp. 160.04.

Pada tahun 2015-2016 inflasi mengalami penurunan yaitu sebesar 0.33 yaitu

dari 3.35 persen menjadi 3.02 persen, sedangkan return saham perusahaan-

perusahaan JII mengalami kenaikan sebesar Rp. 78.22.

Fenomena ini menunjukkan telah terjadi ketidakkonsistenan

hubungan antara inflasi dengan return saham perusahaan-perusahaan JII.

Penelitian Nidianti (2013) memperlihatkan bahwa tingkat inflasi berpengaruh

signifikan dan positif terhadap return saham, yang artinya jika inflasi naik

maka return saham juga akan mengalami kenaikan dan sebaliknya. Teori ini

sesuai pada data tahun 2014-2015 yaitu inflasi dan return saham mempunyai

hubungan yang positif. Berbeda dengan penelitian Adiyadnya, dkk (2016)

memperlihatkan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap return

saham, yang artinya jika inflasi mengalami kenaikan maka return saham akan

mengalami penurunan begitu juga sebaliknya. Teori ini sesuai pada data

Page 26: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

8

tahun 2012-2013 yaitu inflasi dan return saham mempunyai hubungan yang

negatif.

Variabel PDB berdasarkan Tabel 1.2 terus mengalami kenaikan dari

tahun 2012-2016. Pada tahun 2012-2013 PDB mengalami kenaikan sebesar

Rp. 429,414.40 yaitu dari Rp. 7,727,083.40 menjadi Rp. 8,156,497.80, return

saham perusahaan-perusahaan JII mengalami penurunan sebesar Rp. 40.73.

Selanjutnya pada tahun 2013-2014 PDB mengalami kenaikkan kembali

sebesar Rp. 408,368.80, return saham perusahaan-perusahaan JII juga

mengalami kenaikan sebesar Rp. 75.22. Pada tahun 2014-2015 PDB

mengalami kenaikkan yaitu sebesar Rp. 417,644.70 yaitu dari Rp.

8,564,866.69 menjadi Rp. 8,982,511.30, return saham perusahaan-

perusahaan JII mengalami penurunan sebesar Rp. 160.04. Selanjutnya pada

tahun 2015-2016 PDB mengalami kenaikan sebesar Rp. 450,523.10 yaitu dari

Rp. 8,982,511.30 menjadi Rp. 9,433,034.40 begitu juga dengan return saham

perusahaan-perusahaan JII mengalami kenaikan sebesar Rp. 78.22.

Fenomena ini menunjukkan adanya hubungan yang tidak konsisten

antara PDB dengan return saham. Penelitian Nazwar (2008) memperlihatkan

bahwa pertumbuhan ekonomi atau PDB mempunyai pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap return saham, yang artinya jika pertumbuhan

ekonomi atau PDB naik maka return saham juga mengalami kenaikan dan

sebaliknya. Hal ini sesuai dengan data pada tahun 2013-2014 dan 2015-2016

ketika PDB naik return saham juga mengalami kenaikan begitu juga

sebaliknya. Berbeda dengan penelitian Adiyadnya, dkk (2016) dan

Page 27: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

9

Wiradharma dan Sudjarni (2016) yang memerlihatkan bahwa PDB

berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham, yang artinya jika PDB

naik maka return saham mengalami penurunan dan begitu juga sebaliknya.

Hal ini sesuai dengan data pada tahun 2012-2013 yaitu PDB mengalami

penurunan dan return saham mengalami kenaikan.

Variabel Imbal Hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) pada

Tabel 1.2 menunjukkan nilai yang fluktuatif. Pada tahun 2012-2013 nilai

imbal hasil SBIS mengalami kenaikan sebesar 3.14 persen yaitu dari 4.08

persen menjadi 7.22 persen sedangkan nilai return saham perusahaan-

perusahaan JII mengalami penurunan sebesar Rp. 40.73. Pada tahun 2013-

2014 nilai imbal hasil SBIS mengalami penurunan sebesar 0.32 persen yaitu

dari 7.22 persen menjadi 6.90 persen dan return saham perusahaan-

perusahaan JII mengalami kenaikan sebesar 0.12. Selanjutnya pada tahun

2014-2015 nilai imbal hasil SBIS mengalami kenaikan sebesar 0.20 persen

yaitu dari 6.90 persen menjadi 7.10 persen, sedangkan nilai return saham

perusahaan-perusahaan JII mengalami penurunan sebesar Rp. 160.04. Pada

tahun 2015-2016 nilai imbal hasil SBIS mengalami penurunan sebesar 1.20

persen yaitu dari 7.10 persen menjadi 5.90 persen dan return saham

perusahaan-perusahaan JII mengalami kenaikan sebesar Rp. 78.22.

Fenomena ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang konsisten

antara imbal hasil SBIS dengan return saham pada perusahaan-perusahaan

JII. Penelitian Beik dan Fatmawati (2014) memperlihatkan bahwa imbalan

SBIS mempengaruhi JII secara negatif dan signifikan, yang artinya jika nilai

Page 28: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

10

imbalan SBIS mengalami kenaikan maka nilai JII akan mengalami penurunan

yang nantinya akan berdampak pula pada return saham perusahaan-

perusahaan JII dan begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai pada data tahun

2012-2016, yaitu imbal hasil SBIS dan return saham mempunyai hubungan

yang negatif. Namun untuk lebih memperkuat teori yang ada maka

diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan imbal hasil SBIS

dengan return saham.

Variabel Return On Assets atau ROA dari Tabel 1.2 menunjukkan

nilai yang fluktuatif. Pada tahun 2012-2013 nilai ROA mengalami penurunan

sebesar 2.56 persen yaitu dari 16.30 persen menjadi 13.74 persen, nilai return

saham perusahaan-perusahaan JII juga mengalami penurunan sebesar Rp.

40.73. Selanjutnya pada tahun 2013-2014 nilai ROA mengalami sedikit

penurunan yaitu sebesar 0.35 yaitu dari 13.74 persen menjadi 13.39 persen,

sedangkan nilai return saham perusahaan-perusahaan JII mengalami

kenaikan sebesar Rp. 75.22. Pada tahun 2014-2015 nilai ROA mengalami

penurunan sebesar 3.18 persen yaitu dari 13.39 persen menjadi 10.21 persen,

return saham perusahaan-perusahaan JII juga mengalami penurunan yaitu

sebesar Rp. 160.04. Sedangkan pada tahun 2015-2016 nilai ROA mengalami

kenaikan sebesar 0.71 persen yaitu dari 10.21 persen menjadi 10.92 persen,

return saham perusahaan-perusahaan JII juga mengalami kenaikan sebesar

Rp. 78.22.

Penelitian Gunadi dan Kesuma (2015), Putra dan Kindangan (2016)

memperlihatkan bahwa ROA secara signifikan berpengaruh positif terhadap

Page 29: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

11

return saham pada perusahaan food and beverage Bursa Efek Indonesia, yang

artinya jika ROA mengalami kenaikan maka return saham juga akan

mengalami kenaikan dan begitu juga sebaliknya. Hal ini sesuai dengan data

pada tahun 2012-2013 dan 2014-2015 dimana ROA mengalami penurunan

begitu juga dengan return saham yang mengalami penurunan. Berbeda

dengan penelitian Nidianti (2014) memperlihatkan bahwa ROA tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui dari penelitian bahwa

return saham perusahaan JII memberikan nilai yang sangat fluktuatif. Selain

itu dilihat dari variabel kinerja keuangan yang menunjukkan bahwa adanya

penurunan kinerja keuangan. Return saham merupakan hal yang sangat

penting bagi para investor maka perlu dilakukan penelitian mengenai faktor

yang mempengaruhi return saham. Berdasarkan latar belakang tersebut dan

adanya beberapa penelitian yang berhubungan antara Inflasi, PDB, Imbal

Hasil SBIS, dan ROA yang menunjukkan bahwa adanya ketidakkonsistenan

hubungan hasil yang didapat dari beberapa penelitian. Maka hal tersebut

mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali mengenai faktor-

faktor yang mempengaruhi return saham. Berdasarkan latar belakang, maka

penulis memberikan judul untuk penelitian skripsi ini yaitu dengan judul:

“Pengaruh Variabel Makroekonomi dan Kinerja Keuangan terhadap

Return Saham Perusahaan yang Tercatat di Jakarta Islamic Index”.

Page 30: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

12

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, bahwa return saham JII

menunjukkan angka yang fluktuatif begitu juga dengan adanya

ketidakkonsistenan hubungan antara Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, dan

ROA terhadap return saham maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Dari penjelasan di atas, penelitian ini berfokus pada variabel Inflasi, PDB,

Imbal Hasil SBIS dan ROA terhadap return saham Jakarta Islamic Index

periode 2012-2016.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka diperlukan penelitian

lebih lanjut, sehingga pada penelitian ini akan dibahas bagaimanakah

pengaruh Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, dan ROA terhadap return saham

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index?

C. Tujuan

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, dan

ROA terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan Jakarta

Islamic Index (JII) secara parsial.

2. Untuk menganalisis pengaruh Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, dan

ROA terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan Jakarta

Islamic Index (JII) secara simultan.

Page 31: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

13

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktisi

Bagi calon investor, diharapkan penelitian ini dapat menjadi

pertimbangan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi

return saham sebelum melakukan investasi.

2. Bagi Akademis

Penelitian ini erat hubungannya dengan bidang ilmu ekonomi

islam dan pasar modal syariah, sehingga diharapkan penelitian ini

dapat memberikan informasi tambahan untuk pihak yang

berkepentingan dan juga dapat memberikan referensi bagi peneliti

selanjutnya.

3. Manfaat bagi peneliti

Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi sarana pembelajaran

dalam memahami hubungan antara Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS,

dan ROA terhadap return saham perusahaan-perusahaan JII. Selain itu

penelitian ini juga dapat menjadi pembelajaran dalam menganalisis

suatu permasalahan dan untuk mencari suatu jawaban dari

permasalahan tersebut.

Page 32: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index merupakan indeks saham yang terdiri dari 30

saham dimana semua saham tersebut tidak bertentangan dengan prinsip

syariah. Menurut Rodoni (2009) Jakarta Islamic Index (JII) merupakan

subset dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diluncurkan pada

tanggal 3 Juli 2000. JII melakukan penyaringan (filter) terhadap saham

yang listing. Rujukan dalam penyaringannya adalah fatwa syariah yang

dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). Berdasarkan fatwa

inilah BEI memilih emiten yang unit usahanya sesuai dengan syariah.

Jenis suatu badan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah adalah

sebagai berikut:

a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

b. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi.

c. Memproduksi, mendistribusikan, menyediakan dan memperdagangkan

barang dan jasa yang haram karena zatnya, yang haram karena bukan

zatnya dan yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Emiten dilihat dari rasio keuangannya yaitu kriteria investasi Islam

berdasarkan Fatwa DSN, adalah sebagai berikut (Rodoni, 2009):

Page 33: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

15

a. Perusahaan yang mendapatkan dana pembiayaan atau sumber dana

dari hutang tidak lebih dari 30% dari rasio modalnya.

b. Pendapatan bunga yang diperoleh perusahaan tidak lebih dari 15%.

c. Perusahaan yang memiliki aktiva kas atau piutang yang jumlah piutang

dagangnya atau total piutangnya tidak lebih dari 50%.

Kriteria penetapan saham-saham yang masuk dalam perhitungan

Jakarta Islamic Index dilakukan proses seleksi sebagai berikut:

a. Saham-saham yang akan dipilih berdasarkan Daftar Efek Syariah

(DES) yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK.

b. Memilih 60 saham dari Daftar Efek Syariah tersebut berdasarkan

urutan kapitalisasi pasar terbesar selama 1 tahun terakhir.

c. Dari 60 saham tersebut, dipilih 30 saham berdasarkan tingkat likuiditas

yaitu nilai transaksi di pasar regular selama 1 tahun terakhir.

Jakarta Islamic Index direview setiap 6 bulan yaitu pada bulan

Januari dan Juli atau berdasarkan periode yang ditetapkan oleh Bapepam-

LK yaitu pada saat diterbitkannya Daftar Efek Syariah.

2. Return Saham

Return merupakan tingkat keuntungan atas investasi yang dilakukan

(Chuzaimah dan Amalina, 2014). Setiap investor yang melakukan

investasi pasti memiliki tujuan utama yaitu untuk mendapatkan

keuntungan secara maksimal. Namun untuk mendapatkan return yang

tinggi maka akan terdapat risiko yang tinggi pula, bisa dikatakan return

dan risiko memiliki hubungan yang searah.

Page 34: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

16

Menurut Chuzaimah dan Amalina (2014), return total merupakan

return yang paling sering digunakan untuk mengukur seberapa besar

tingkat pengembalian yang akan diterima oleh investor dari investasi pada

periode tertentu. Terdapat dua jenis return total, capital gain (loss) adalah

keuntungan atau kerugian yang diterima dari investasi berdasarkan selisih

harga beli dan harga jual. Yield adalah presentase penerimaan kas periodik

terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi, dalam saham

disebut dividen.

Menurut Tandelilin dalam Purnomo dan Widyawati (2010) jenis-

jenis return adalah sebagai berikut:

a. Return realisasi (realized return)

Return yang telah terjadi (return aktual) yang dihitung berdasarkan

data historis (ex post data). Return historis ini berguna sebagai dasar

penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko di masa

datang (conditioning expected return).

b. Return yang diharapkan (expected return)

Return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa

mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang bersifat sudah

terjadi (ex post data), return yang diharapkan merupakan hasil

estimasi sehingga sifatnya belum terjadi (ex ante data).

c. Return yang dipersyaratkan (required return)

Page 35: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

17

Return yang diperoleh secara historis yang merupakan tingkat return

minimal yang dikehendaki oleh investor atas preferensi subyektif

investor terhadap risiko.

Return saham bisa dipengaruhi oleh faktor makro dan faktor mikro

suatu perusahaan. Menurut Syahrir dalam Suciningtias (2015) faktor

makro yang dapat mempengaruhi indeks saham syariah tersebut adalah

Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB),

Nilai Tukar dan lain-lain. Menurut Rusliati dan Fathoni (2011) kondisi

makro secara umum diindikasikan oleh indokator ekonomi yang meliputi

suku bunga, inflasi, nilai tukar, produk domestik bruto (PDB). Sedangkan

faktor mikro atau informasi fundamental menurut Absari, dkk (2013)

merupakan informasi yang berhubungan dengan kondisi perusahaan yang

umumnya dintunjukkan dalam laporan keuangan yang merupakan salah

satu ukuran kinerja perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan berupa rasio

profitabilitas, rasio solvabilitas, rasio pasar dan lainnya. Namun dalam

penelitian ini hanya menggunakan rasio profitabilitas.

Faktor makro yang dapat memperngaruhi return saham adalah:

Inflasi merupakan faktor ekonomi yang dapat menggambarkan

kondisi perekonomian suatu negara. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan

kondisi negara tersebut menjadi tidak stabil yang artinya harga-harga

barang menjadi naik dan akan membuat investasi yang dilakukan oleh

seorang investor mempunyai risiko yang tinggi pula, sehingga hal tersebut

akan membuat para investor menarik modalnya dari pasar modal. Ketika

Page 36: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

18

terjadi inflasi maka akan meningkatkan harga jual dan biaya produksi

perusahaan. Menurut Tandelilin dalam Wiradharma dan Sudjarni (2016)

Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Inflasi yang terlalu

tinggi dapat menurunkan daya beli masyarakat. Inflasi yang terlalu tinggi

juga akan menurunkan pendapatan riil investor dari investasinya. Apabila

biaya produksi lebih tinggi daripada tingkat penjualan maka hal tersebut

akan menurunkan pendapatan perusahaan dan berakibat pada penurunan

return saham. Hal ini menunjukkan inflasi mempunya pengaruh yang

negatif terhadap return saham.

PDB merupakan gambaran dari pertumbuhan suatu negara. PDB

yang terus tinggi menandakan masyarakat negara tersebut semakin

sejahtera. Meningkatnya PDB akan meningkatkan penjualan perusahaan

karena masyarakat akan lebih banyak melakukan konsumsi. Tingkat

konsumsi yang tinggi akan memberikan dampak kepada perusahaan yaitu

meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Peningkatan

keuntungan perusahaan tersebut selanjutnya akan berimbas pada naiknya

harga saham perusahaan dan meningkatkan return saham perusahaan yang

akan dibayarkan. Sementara penurunan PDB akan menurunkan daya beli

masyarakat secara riil. Hal ini berarti akan menurunkan modal yang dapat

ditanamkan masyarakat dalam pasar modal dan berakibat pada penurunan

harga saham dan return saham perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa

PDB mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham (Putra dan

Dana, 2012).

Page 37: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

19

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) merupakan surat

berharga berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia. SBIS merupakan salah satu instrument moneter yang dibuat

oleh Bank Indonesia yang juga berfungsi sebagai salah satu instrument

untuk membantu investasi bank syariah apabila kelebihan dana. Apabila

bank syariah melakukan investasi pada SBIS dan memperoleh keuntungan

yang besar, maka return yang akan dibagikan pada DPK (Dana Pihak

Ketiga) yaitu nasabah yang menabung, deposito juga akan mendapatkan

keuntungan yang tinggi. Jika imbal hasil yang diberikan oleh SBIS tinggi

maka hal tersebut akan membuat para investor beralih menanamkan

modalnya dari pasar modal ke bank syariah. Hal tersebut akan membuat

tingkat return yang ada di pasar modal mengalami penurunan, hal ini

menunjukkan bahwa imbalan SBIS mempunyai pengaruh negatif terhadap

return saham. (Suciningtias dan Khoiroh, 2015)

Selain faktor makro, faktor mikro juga merupakan hal yang harus

diperhatikan investor sebelum menanamkan modalnya. Return on Asset

merupakan salah satu faktor mikro atau faktor internal perusahaan, ROA

merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan

semua aktiva yang dimilikinya. Menurut Hasanah dkk (2017) Apabila

dividen dibayar tinggi maka harga saham juga akan tinggi dan nilai

perusahaan akan tinggi. Kemampuan perusahaan membayar dividen

berhubungan dengan ROA sebagai indikator efisiensi perusahaan dalam

Page 38: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

20

menggunakan aset untuk memperoleh laba. Nilai ROA yang semakin

tinggi akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya di

perusahaan tersebut karena akan mendapatkan return yang tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap return saham.

3. Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga suatu barang yang terjadi secara

terus menerus. Menurut Sukirno (2010) inflasi adalah kenaikan harga-

harga umum yang berlaku dalam suatu perekonomian dari satu period ke

periode lainnya.

Inflasi merupakan salah satu faktor makro ekonomi yang harus

diperhatikan karena mempunyai dampak yang cukup besar untuk suatu

negara, inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat akan barang dan

jasa karena menurunnya pendapatan mereka secara riil.

Berdasarkan sifatnya inflasi dapat digolongkan menjadi:

a. Inflasi ringan yaitu inflasi yang terjadi apabila kenaikan harga di

bawah angka 10% setahun.

b. Inflasi sedang yaitu inflasi yang terjadi antara 10-30% setahun.

c. Inflasi berat yaitu inflasi yang terjadi antara 30%-100% setahun.

d. Hiperinflasi yaitu inflasi yang terjadi apabila kenaikan harga berada di

atas 100% setahun.

Faktor-faktor penyebab inflasi menurut Sukirno (2010) adalah:

a. Tingkat permintaan yang melebihi para perusahaan untuk

menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa. Keinginan para konsumen

Page 39: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

21

untuk memiliki barang tersebut akan membuat harga barang tersebut

menjadi tinggi, sehingga para perusahaan akan menyimpan barang-

barang tersebut dan menjualnya ketika harga barang tersebut menjadi

sangat tinggi.

b. Inflasi yang terjadi ketika tingkat permintaan bertambah sehingga

perusahaan akan berusaha untuk menambah produksi mereka dengan

cara menaikan gaji para pekerjanya dan mencari pekerja baru untuk

menambah produksi barang-barang. Yang nantinya akan menyebabkan

biaya produksi barang tersebut menjadi meningkat dan mengakibatkan

harga-harga barang menjadi mahal.

c. Inflasi yang terjadi dikarenakan bahan baku dari barang-barang

tersebut diimpor dari luar negeri. Jika bahan baku tersebut mahal hal

ini akan menyebabkan meningkatnya biaya untuk produksi dan akan

menyebabkan harga barang-barang yang dijual di pasar akan

meningkat pula.

Menurut Sukirno (2010) inflasi akan menimbulkan efek-efek

berikut kepada individu dan masyarakat:

a. Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang

berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah secepat

kenaikan harga-harga. Maka inflasi akan menurunkan upah riil

individu-individu yang berpendapatan tetap.

b. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.

Sebagian kekayaan mayarakat disimpan dalam bentuk uang. Simpanan

Page 40: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

22

di bank, simpanan tunai, dan simpanan dalam institusi-institusi

keuangan lain merupakan simpanan keuangan. Nilai riilnya akan

menurun apabila inflasi berlaku.

c. Memperburuk pembagian kekayaan. Penerima pendapatan tetap akan

menghadapi kemerosotan dalam nilai riil pendapatannya, dan pemilik

kekayaan bersifat keuangan mengalami penurunan dalam nilai riil

kekayaannya. Akan tetapi pemilik harta-harta tetap seperti tanah,

bangunan dan rumah, dapat mempertahankan atau menambah nilai riil

kekayaannya. Juga sebagian penjual atau pedagang dapat

mempertahankan nilai riil pendapatannya. Dengan demikian inflasi

menyebabkan pembagian pendapatan di antara golongan

berpendapatan tetap dengan pemilik-pemilik harta tetap dan penjual

atau pedagang akan menjadi semakin tidak merata.

Menurut Badan Pusat Statistika, Indeks Harga Konsumen (IHK)

merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

inflasi. IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari

suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam

kurun waktu tertentu. Perubahan IHK dari waktu ke waktu

menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi)

barang dan jasa.

IHL = Inflasi

IHKt = Indeks Harga Konsumen periode t

Page 41: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

23

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen periode t-1

4. Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB dapat diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang

diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.

(Sukirno, 2010). Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari

seluruh barang dan jasa jadi yang diproduksi di suatu negara pada periode

tertentu. (Mankiw, 2013).

PDB menjumlahkan berbagai jenis produk menjadi satu ukuran

nilai kegiatan ekonomi. Untuk melakukan hal ini PDB menggunakan

harga pasar. Karena mengukur jumlah yang bersedia dibayarkan oleh

orang untuk membeli berbagai barang, harga pasar mencerminkan nilai

barang-barang tersebut. PDB mencakup barang dan jasa yang sedang

produksi. PDB tidak termasuk transaksi yang melibatkan barang-barang

yang diproduksi pada masa lalu. PDB mengukur nilai produksi di dalam

batas-batas wilayah geografis suatu negara. Apabila seorang warga

Malaysia bekerja untuk sementara waktu di Indonesia, produksi yang ia

hasilkan menjadi bagian dari PDB Indonesia. Apabila seorang warga

Singapura memiliki sebuah pabrik di Filipina, produksi pabriknya bukan

merupakan bagian dari PDB Singapura. Dengan demikian, barang-barang

dimasukkan ke dalam PDB suatu negara jika diproduksi secara domestik

tanpa memandang kewarganegaraan produsennya (Sukirno, 2010).

Rumus untuk menghitung PDB adalah sebagai berikut:

Page 42: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

24

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor -

impor)

5. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Menurut Peraturan Bank Indonesia No: 10/11/PBI/2008 bahwa

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah surat berharga

berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang

rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indoneisa. SBIS yang diternitkan oleh

Bank Indonesia menggunakan akad Ju’alah. Menurut Fatwa Dewan

Syariah Nasional ju’alah adalah janji atau komitmen (iltizam) untuk

memberikan imbalan (reward/’iwadh/ju’l) tertentu atas pencapaian hasil

(natijah) yang ditentukan dari suatu pekerjaan.

Menurut fatwa Dewan Syariah Nasional No: 64/DSN-

MUI/XII/2007, Bank Indonesia bertindak sebagai ja’il (pemberi

pekerjaan), Bank Syariah bertindak sebagai maj’ullah (penerima

pekerjaan), dan objek ju’alah adalah partisipasi Bank Syariah untuk

membantu tugas Bank Indonesia dalam pengendalian moneter melalui

penyerapan likuiditas dari masyarakat dan menempatkannya di Bank

Indoneisa dalam jumlah dan jangka waktu tertentu.

Menurut Peraturan Bank Indonesia No: 10/11/PBI/2008,

karakteristik dari SBIS adalah:

a. Satuan unit sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah)

b. Berjangka waktu paling kurang satu bulan dan paling lama 12 bulan.

c. Diterbitkan tanpa warkat (scripless).

Page 43: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

25

d. Dapat diagunkan kepada Bank Indonesia.

e. Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Pihak yang dapat memiliki Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) adalah:

a. Bank Umum Syariah (BUS) atau Unit Usaha Syariah (UUS), wajib

memenuhi persyaratan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia.

b. BUS atau UUS, dapat memiliki SBIS melalui pengajuan pembelian

SBIS secara langsung dan/atau melalui perusahaan pialang pasar uang

rupiah dan valuta asing.

6. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan. Menurut Pratiwi

dan Priyadi (2014) rasio profitabilitas adalah rasio keuangan yang

menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba,

baik dalam hubungannya dengan aktiva maupun ekuitas. Semakin besar

nilai rasio profitabilitas menunjukkan semakin baiknya kinerja perusahaan

menghasilkan laba.

Menurut Pratiwi dan Pruyadi (2014), rasio profitabilitas yang

sering digunakan adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE),

gross profit margin dan net profit margin. Namun, yang menjadi fokus

dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA).

Page 44: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

26

Return On Asset merupakan pengukuran tingkat kemampuan

perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan kinerja keuangan

dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan.

Dengan mengetahui rasio ROA, maka dapat dinilai apakah perusahaan

telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi untuk

menghasilkan keuntungan (Pratiwi dan Priyadi, 2014).

Return On Assets dapat dirumuskan:

B. Keterkaitan Antarvariabel

1. Hubungan Antara Inflasi dengan Return Saham

Salah satu yang harus diperhatikan dalam melakukan investasi

adalah inflasi, karena inflasi dapat menurunkan tingkat keuntungan yang

didapatkan oleh seorang investor. Inflasi adalah kenaikan harga barang

secara umum.

Penelitian yang dilakukan oleh Adiyadnya, dkk (2016) inflasi

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap return saham perusahaan.

Inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga saham dan akan berdampak

pada penurunan return saham. Karena ketika terjadi inflasi maka akan

terjadi kenaikan harga barang secara umum, yang akan mempengaruhi

biaya produksi dan menaikkan harga jual. Harga jual yang tinggi akan

menurunkan daya beli masyarakat dan akan berdampak kepada keuntngan

perusahaan dan harga saham perusahaan yang mengalami penurunan.

Page 45: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

27

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nidianti (2013)

dan Mulyani (2014) inflasi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

return saham. Hal tersebut disebabkan oleh korelasi positif antara inflasi

dan aktivitas ekonomi riil di banyak negara berkembang. Inflasi yang

ringan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, karena hal tersebut dapat

membuat para pengusaha meningkatkan produksinya dan mendapatkan

lebih banyak keuntungan.

2. Hubungan Antara PDB dengan Return Saham

PDB merupakan salah satu faktor ekonomi yang digunakan untuk

melihat kondisi perekonomian. PDB yang tinggi menandakan bahwa

semakin bagus keadaan ekonomi di negara tersebut.

Menurut Sukirno (2008) dengan tingkat pendapatan nasional yang

tinggi akan mempengaruhi pendapatan masyarakat, pendapatan

masyarakat yang tinggi tersebut akan meningkatkan permintaan barang

dan jasa. Hal tersebut akan membuat keuntungan perusahaan bertambah

tinggi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nazwar (2008) menemukan

bahwa pertumbuhan ekonomi atau PDB berpengaruh positif terhadap

return saham.

Sedangkan penelitian Putra dan Dana (2014) yang menunjukkan

PDB tidak berpengaruh terhadap return saham. Peningkatan atau

penurunan PDB tidak menjadi patokan utama bagi para investor dalam

menanamkan modalnya di perusahaan yang diinginkan, peningkatan dan

penurunan PDB tidak selalu dibarengi dengan perubahan permintaan atas

Page 46: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

28

perusahaan, sehingga tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap naik

atau turunnya return saham perusahaan.

3. Hubungan Antara Imbal Hasil SBIS dengan Return Saham

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) merupakan salah satu

variabel moneter yang dapat dijadikan sebagai pengganti investasi di pasar

modal. SBIS merupakan salah satu instrument yang bebas risiko. Tingkat

imbal hasil SBIS yang besar akan membuat para investor untuk berpindah

melakukan investasi, teruma investor yang tidak suka mengambil risiko

tinggi dalam penanaman modalnya.

Penelitian yang dilakukan Beik dan Fatmawati (2014)

menunjukkan bahwa imbalan SBIS mempunyai pengaruh negatif dan

signifikan terhadap JII yang nantinya akan mempengaruhi return saham.

SBIS dan JII bukan merupakan instrument yang saling mensubstitusi

sehingga berpotensi untuk saling melemahkan. Peningkatan yang terjadi di

imbalan SBIS akan membuat turunnya JII dan berdampak pada turunnya

return saham tersebut.

Sedangkan penelitian Suchiningtyas (2015), menunjukkan imbalan

SBIS tidak memiliki pengaruh terhadap ISSI. Perubahan naik turunnya

tingkat imbalan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dinilai tidak

mampu secara kuat mempengaruhi minat investor untuk melakukan

investasi di pasar modal syariah. Pergerakan tingkat imbalan SBIS tidak

terlalu fluktuatif, sehingga kecenderungan perubahannya tidak memiliki

pengaruh yang berarti bagi arus investasi di pasar modal syariah. Investor

Page 47: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

29

lebih memilih melakukan investasi di pasar modal yang memberikan

tingkat return yang lebih tinggi.

4. Hubungan Antara ROA dengan Return Saham

Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas,

ROA digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam

menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam mendapatkan laba. Rasio

ROA yang tinggi menunjukkan maka semakin baik pula kinerja keuangan

perusahaan tersebut dan akan menarik minat investor untuk menanamkan

modalnya dalam perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Kindangen (2016) dan

Gunadi dan Kusuma (2015) menunjukkan ROA memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap return saham, dengan asumsi bahwa peningkatan

ROA akan menyebabkan meningkatnya return yang dibayarkan dan begitu

juga sebaliknya, menurunnya nilai ROA akan berdampak pada

menurunnya return yang dibayarkan. Meningkatnya ROA menandakan

perusahaan tersebut semakin bagus dalam pengelolaan aset yang

dimilikinya untuk mendapatkan laba.

C. Penelitian Terdahulu

1. Made Satria Wiradharma A dan Luh Komang Sudjarni (2016)

―Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah

dan Produk Domestik Bruto terhadap Return Saham‖. Variabel yang

digunakan adalah suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs dan produk

domestik bruto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Page 48: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

30

pengaruh tingkat suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs rupiah dan produk

domestic bruto secara parsial terhadap return saham pada perusahaan food

and beverages di Bursa Efek Indonesia 2009-2013. Penelitian ini

menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga

berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, tingkat inflasi dan

nilai kurs rupiah tidak berpengaruh terhadap return saham dan produk

domestik bruto berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham.

2. I Nyoman Sidhi Adiyadnya, Luh Gede Sri Artini dan Henny Rahyuda

(2016)

―Pengaruh Beberapa Variabel Ekonomi Makro terhadap

Profitabilitas dan Return Saham pada Industri Perbankan di BEI‖.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inflasi, PDB dan

Kurs terhadap profitabilitas dan return saham. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menguji signifikansi pengaruh beberapa variabel ekonomi

makro terhadap profitabilitas dan return saham industry perbankan di

Bursa Efek Indonesia. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan

teknik analisis jalur (path analysis).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju inflasi berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas, PDB berpengaruh positif

dan signifikan terhadap profitabilitas, kurs dolar berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap profitabilitas, laju inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap return saham, PDB berpengaruh negatif signifikan

Page 49: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

31

terhadap return saham, Kurs dolar berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap return saham, profitabilitas berpengaruh positif signifikan

terhadap return saham.

3. Gd Gilang Gunadi dan I Ketut Wijaya Kesuma (2015)

―Pengaruh ROA, DER, EPS terhadap Return Saham Perusahaan

Food and Beverage BEI‖. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah ROA, DER, EPS dan return saham. Tujuan dari penelitian ini

untuk mengetahui pengaruh ROA, DER dan EPS terhadap return saham.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini adalah ROA dan EPS secara signifikan

berpengaruh positif terhadap return saham, DER tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap return saham.

4. Putu Imba Nidianti (2013)

―Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap

Return Saham Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia‖. Variabel

yang digunakan adalah return on asset (ROA), debt to equity ratio

(DER), inflation rate dan interest rate. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial dan simultan antara

adalah return on asset (ROA), debt to equity ratio (DER), inflation rate

dan interest rate terhadap return saham food and beverages di Bursa Efek

Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini secara parsial return on asset (ROA) tidak

berpengaruh signifikan terhadap return saham, debt to equity ratio (DER),

Page 50: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

32

interest rate, dan inflation rate terbukti berpengaruh signifikan terhadap

return saham. Secara simultan return on asset (ROA), debt to equity ratio

(DER), inflation rate dan interest rate berpengaruh signifikan terhadap

return saham pada perusahaan food and beverages di Bursa Efek

Indonesia.

5. Irfan Syauqi Beik dan Sri Wulan Fatmawati, (2014)

―Pengaruh Indeks Harga Saham Syariah Internasional dan

Variabel Makro Ekonomi terhadap Jakarta Islamic Index‖. Variabel yang

digunakan adalah DJIEU, DJIMY, IPI, DJIJP, IMUS, M2 dan SBIS.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh indeks harga

saham syariah internasional dan variabel makroekonomi terhadap Jakarta

Islamic Index (JII). Penelitian ini menggunakan metode Vector Error

Correction Model (VECM).

Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa JII dipengaruhi secara

positif dan signifikan oleh DJIEU, DJIMY dan IPI, serta dipengaruhi

secara negatif dan signifikan oleh DJIJP, IMUS, M2 dan SBIS.

6. Siti Aisiyah Suciningtias dan Rizki Khoiroh, (2015)

―Analisis Dampak Variabel Makro Ekonomi terhadap ISSI‖.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi, nilai tukar,

SBIS dan harga minyak dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar, SBIS dan harga minyak dunia

terhadap ISSI. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier

berganda.

Page 51: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

33

Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa variabel inflasi dan nilai

tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks saham syariah

Indonesia (ISSI) sedangkan variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) dan harga minyak dunia mempunyai pengaruh tidak signifikan.

7. Neny Mulyani, (2014)

―Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Dan

Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index‖. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi, suku bunga, nilai tukar,

produk domestik bruto (PDB) dan JII. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga, nilai tukar rupiah dan PDB

terhadap JII. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini adalah inflasi berpengaruh positif

terhadap JII, suku bunga berpengaruh negatif terhadap JII, nilai tukar

rupiah berpengaruh negatif terhadap JII dan PDB berpengaruh positif

terhadap JII. Semua variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap

indeks saham JII.

Page 52: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

34

D. Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Inflasi (X1)

PDB (X2)

Imbal Hasil SBIS

(X3)

ROA (X4)

Variabel Independen

Return Saham

(Y)

Model Regresi Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Uji Signifikansi

Uji t Uji F Adjusted R2

Interpretasi

Kesimpulan

Page 53: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

35

Berdasarkan gambar kerangka penelitian, return merupakan hal yang

penting bagi para investor. Demi mendapatkan keuntungan yang maksimal,

banyak hal yang harus dipertimbangkan bagi para investor sebelum

melakukan investasi. Keuntungan atau return saham dapat diperkirakan

dengan melihat keadaan perekonomian negara dan laporan keuangan suatu

perusahaan. Dengan menggunakan analisis data panel penelitian ini bertujuan

untuk menguji pengaruh Inflasi, PDB, Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS), dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Priadana dan Muis, 2009). Berdasarkan latar belakang dan kerangka

pemikiran teoritis, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Adanya pengaruh secara parsial antara Inflasi, PDB, Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return

Saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index

(JII).

2. Adanya pengaruh secara simultan antara Inflasi, PDB, Sertifikat Bank

Indonesia Syariah (SBIS), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return

Saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index

(JII).

Page 54: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Ruang lingkup

penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu Inflasi,

PDB, Imbal Hasil SBIS, dan ROA terhadap variabel terikat yaitu return

saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Data

yang digunakan adalah data sekunder. Analisis dalam penelitian ini yaitu

menggunakan Data Panel, yaitu analisis yang menggabungkan data time series

dengan cross section. Data yang diambil merupakan data tahunan. Data time

series yang digunakan adalah data dari tahun 2012-2016, dan data cross

section yang digunakan yaitu return saham perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index selama periode tahun 2012-2016. Terdapat

30 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index, namun dalam penelitian

ini hanya menggunakan beberapa perusahaan untuk dijadikan sampel. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan purposive sampling.

Menurut Priadana dan Muis (2009) purposive sampling yaitu penarikan

sampel yang dilakukan karena tujuan penelitian hanya dimaksudkan untuk

mengungkap variabel sebatas dalam sampel itu saja.

Kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

37

1. Saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII selama periode

penelitian yaitu tahun 2012-2016.

2. Saham perusahaan yang konsisten terdaftar dan tidak keluar masuk di JII

selama periode tahun 2012-2016.

3. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan setiap tahunnya.

4. Perusahaan memiliki semua data yang diperlukan.

Dari kriteria tersebut, maka diperoleh sampel penelitian yaitu:

Tabel 3.1

Daftar perusahaan yang tercatat di JII selama 5 tahun

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk

2 ADRO Adaro Energy Tbk

3 AKRA AKR Corpindo Tbk

4 ASII Astra International Tbk

5 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

7 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

8 KLBF Kalbe Farma Tbk

9 LPKR Lippo Karawaci Tbk

10 LSIP PP London Sumatera Tbk

11 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk

12 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk

13 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

14 UNTR United Tractors Tbk

15 UNVR Unilever Indonesia Tbk

Page 56: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

38

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Menurut Wijaya (2013), data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber

yang menerbitkan dan bersifat siap pakai. Data-data sekunder yang digunakan

adalah data yang berhubungan langsung dengan penelitian dan bersumber dari

Badan Pusat Satistika (BPS) dan Bank Indonesia (BI).

Data-data sekunder yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Data return saham perusahaan-perusahaan JII yang terdaftar selama

periode penelitian diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan masing-

masing perusahaan yang diproksikan dengan Earning Per Share (EPS).

b. Data inflasi dan data PDB setiap tahunnya selama periode 2012-2016

diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS) yaitu www.bps.go.id.

c. Data imbal hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) setiap

tahunnya selama periode 2012-2016 diperoleh dari website Bank

Indonesia yaitu www.bi.go.id.

d. Data ROA suatu perusahaan setiap tahunnya selama periode 2012-2016

diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan masing-masing perusahaan

yang terdaftar.

Selain itu penelitian ini juga menggunakan cara library research atau

studi kepustakaan yaitu mempelajari dan memperoleh pengetahuan teoritis

dari berbagai literature yang ada seperti dari buku, jurnal, skripsi, atau karya

ilmiah lainnya yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini.

Page 57: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

39

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan

menggunakan program komputer Eviews 9.

1. Metode Data Panel

Menurut Winarno (2011) data panel adalah jenis data yang

merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dengan data

silang (cross section). Data runtut waktu adalah data yang terdiri atas suatu

objek tetapi meliputi beberapa periode waktu. Sedangkan data seksi silang

adalah data yang terdiri atas beberapa objek (misalnya data beberapa

perusahaan) pada suatu waktu.

Uji regresi data panel ini dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen yaitu Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan

Return on Asset (ROA) terhadap variabel dependen yaitu return saham

perusahaan di JII.

Keuntungan dari menggunakan data panel antara lain sebagai berikut

(Nazwar, 2008):

a. Estimasi dengan data panel dapat menunjukkan secara eksplisit setiap

heterogenitas ke dalam perhitungan menurut kemungkinan dari

variabel individual.

b. Data panel dapat mengatasi masalah yang berkaitan dengan kurangnya

data historis yang diperlukan.

Page 58: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

40

2. Pemodelan Data Panel

Permasalahan sistematis dalam penelitian ini adalah:

Returnit = α + β1Inflasit + β2PDBt + β3Imbal Hasilt + β4ROAit + εit

Keterangan:

= Konstanta

ε = error term

t = waktu

i = perusahaan

Menurut Dedi (2012) ada tiga pendekatan yang dapat digunakan

untuk mengestimasi data panel, yaitu (1) Pooled Least Square, (2) Model

Fixed Effect dan (3) Model Random Effect.

a. Common Effect atau Pooled Least Square (PLS)

Hal pertama yang dilakukan dalam menentukan model regresi

data panel adalah dengan uji Common Effect atau Pooled Least

Square. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling sederhana

karena hanya menggabungkan antara data time series dan data cross

section. Pendekatan ini mengabaikan dimensi waktu dan ruang yang

dimiliki oleh data panel (Ghozali, 2013).

Menurut Dedi (2012) secara umum bentuk model linear

regression pooling yang dapat digunakan untuk memodelkan data

panel adalah:

Yti = Xtiβti + εti

Dimana:

Page 59: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

41

Yti : adalah observasi dari unit ke-i dan diamati pada periode waktu

ke-t (yakni variabel dependen yang merupakan suatu data panel)

Xti : adalah vector k-variabel-variabel independen/input dari unit ke-i

dan diamati pada periode waktu ke-t (yakni terdapat k variabel

independen, dimana setiap variabel merupakan data panel). Xti

diasumsikan memuat komponen konstanta.

εti : adalah komponen error yang diasumsikan memiliki harga mean 0

dan variansi homogeny dalam waktu serta independen dengan

Xti.

Untuk model data panel, sering diasumsikan βti = β yaitu

pengaruh dari perubahan dalam X diasumsikan bersifat konstan dalam

waktu dan ketegori cross section.

b. Fixed Effect Model (FEM)

Selanjutnya langkah kedua yaitu menguji model regresi data

panel dengan menguji model Fixed Effect. Model ini dapat

menunjukkan perbedaan konstanta antarobjek, meskipun dengan

koefisien regresor yang sama. Fixed Effect disini maksudnya adalah

bahwa satu objek, memiliki slope konstanta yang tetap besarannya

untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien

regresinya, tetap besarannya dari waktu ke waktu (time invariant).

Untuk membedakan satu objek dengan objek lainnya, digunakan

variabel semu (dummy). Oleh karena itu, model ini sering disebut

dengan Least Square Dummy Variables (LSDV). (Winarno, 2015)

Page 60: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

42

Persamaan untuk Fixed effect model dapat dituliskan dengan:

Yti = Xtiβ + Ci + εti

Dimana:

Ci = variabel dummy

c. Random Effect Model (REM)

Random Effect digunakan untuk mengatasi kelemahan metode

Fixed Effect yang menggunakan variabel dummy, sehingga model

mengalami ketidakpastian. Tanpa menggunakan variabel dummy,

metode Random Effect menggunakan residual, yang diduga memiliki

hubungan antar waktu dan antar objek. Namun untuk menganalisis

dengan metode Random Effect, objek data silang harus lebih besar

daripada banyaknya koefisien. (Winarno, 2015).

Persamaan untuk Random effect model dapat dituliskan

dengan:

Y = Xtiβ + Vti

Dimana:

Vti = Ci + Di + εit

Ci : diasumsikan bersifat independent and identically distributed (iid)

normal dengan mean 0 dan variansi σ2

D1 : diasumsikan bersifat iid normal dengan mean 0 dan variansi σ2

d

εti : diasumsikan bersifat iid normal dengan mean 0 dan variansi σ2

ε

Page 61: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

43

3. Tahapan Analisis Data

a. Uji Chow

Uji Chow adalah uji yang digunakan untuk menentukan model antara

Pooled Least Square (Common Effect Model) atau Fixed Effet Model

yang digunakan. Dengan hipotesisnya yaitu:

H0 : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Jika nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak yang artinya

model panel yang harus digunakan adalah Fixed Effect Model, dan

sebaliknya jika H0 diterima maka model panel yang harus digunakan

adalah Common Effect Model (PLM). Selanjutnya bisa juga dilihat

dari nilai probabilitas, apabila probabilitas < α 5% maka model panel

yang digunakan adalah Fixed Effect Model, dan sebaliknya apabila

probabilitas > α 5% maka model panel yang digunakan adalah

Common Effect Model (PLS).

b. Uji Hausman

Uji Hausman adalah uji yang digunakan untuk menentukan

model antara Fixed Effect model atau Random Effect model. Dengan

hipotesis yaitu:

H0 : Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Penentuan model bisa dilihat dari nilai profitabilitas, apabila

profitabilitas < α 5% maka model panel yang harus digunakan adalah

Page 62: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

44

Fixed Effect Model, dan sebaliknya apabila profitabilitas > α 5%

maka model panel yang harus digunakan adalah Random Effect

Model.

4. Uji Signifikansi

a. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen

dengan menganggap variabel independen lainnya konstan (Ghozali,

2013).

Uji t dapat dilihat dari nilai probabilitas. Jika nilai

probabilitas < α 5% maka secara parsial variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel terikat dan sebaliknya jika nilai probabilitas > α

5% maka variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

Dengan hipotesis:

H0 : secara parsial variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

H1 : secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

Jika probabilitas < 5% maka H0 ditolak

Jika probabilitas > 5% maka H0 diterima

Page 63: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

45

b. Uji F

Uji satistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

Untuk menguji uji F bisa dilihat dari probabilitas F-statistic.

Apabila nilai probabilitas < α 5% maka variabel bebas secara simultan

berpengaruh terhadap variabel terikat, dan sebaliknya apabila nilai

probabilitas > α 5% maka variabel bebas secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat. Dengan hipotesis:

H0 : secara simultan variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat

H1 : secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat

Jika probabilitas > 5% maka H0 diterima

Jika probabilitas < 5% maka H1 diterima

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013). Dengan uji koefisien determinasi dapat diketahui

berapa persen variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, atau

berapa persen pengaruh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam

penelitian.

Page 64: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

46

Untuk menguji koefisien determinasi bisa dilihat dari nilai

Adjusted R-squared, koefisien determinasi bernilai antara 0 dan 1. Jika

nilai Adjusted R-square mendekati 1 maka semakin baik, dan sebaliknya

jika nilai Adjusted R-square mendekati 0 maka semakin buruk.

Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross

section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-

masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series)

biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali,

2013).

E. Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel lainnya. Menurut Priadana dan Muis (2009) Dependen

variabel adalah sebuah ukuran yang dianggap sebagai akibat atau

konsekuensi atas terjadinya variabel perubahan perkembangan.

a. Return Saham

Return saham merupakan faktor yang sangat penting bagi

seseorang dalam melakukan investasi. Return saham adalah tingkat

pengembalian yang dapat diterima oleh para penanam modal.

Return saham dapat berupa capital gain (loss) dan juga dividen.

Dalam penelitian ini return yang digunakan adalah Earning Per

Share (EPS) yang didapat dari laporan keuangan tahunan masing-

masing perusahaan yang terdaftar selama 5 tahun.

Page 65: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

47

EPS merupakan besaran pendapatan yang diterima oleh para

pemegang saham dari setiap lembar saham biasa yang beredar

dalam periode waktu tertentu (Pratiwi dan Priyadi, 2014).

Rumus dari earning per share:

2. Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel lainnya. Menurut Priadana dan Muis (2009)

Independen variabel adalah sebuah ukuran yang menyatakan sejauh

mana sebuah variabel dapat dipandang sebagai yang bertanggung jawab

atas terjadinya variabel perubahan perkembangan.

a. Inflasi (X1)

Inflasi merupakan kenaikan harga barang secara umum yang

terjadi secara terus menerus. Meningkatnya inflasi akan membuat

turunnya daya beli masyarakat karena hal tersebut membuat

turunnya pendapatan masyarakat secara riil. Dalam penelitian ini

data inflasi yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistika

(BPS) dari tahun 2012-2016. Satuan ukuran dari tingkat inflasi

adalah persentase (%).

b. PDB

Pertumbuhan ekonomi atau PDB dapat diartikan sebagai

nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam

negara tersebut dalam satu tahun tertentu. (Sukirno, 2010). Dalam

Page 66: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

48

penelitian ini PDB yang digunakan berasal dari Badan Pusat

Statistika (BPS) dari tahun 2012-2016.

Rumus PDB adalah sebagai berikut:

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor -

impor)

c. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No:63/DSN-

MUI/XII/2007 bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)

adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia berjangka waktu pendek berdasarkan prinsip

syariah. Dalam penelitian ini imbalan hasil SBIS yang digunakan

berasal dari Bank Indonesia (BI). Satuan ukuran untuk imbal hasil

SBIS adalah persentase (%).

d. Return on Asset (ROA)

Return On Asset menunjukkan seberapa besar laba bersih

yang dapat diperoleh oleh perusahaan tersebut berdasarkan tingkat

asset yang dimiliki. Semakin besar rasio ROA yang dimiliki

perusahaan maka hal tersebut menunjukkan semakin baik kinerja

dari perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini ROA yang digunakan

berasal dari laporan keuangan tahunan masing-masing perusahaan

yang terdaftar selama 5 tahun. Satuan ukuran untuk ROA adalah

persentase (%).

Page 67: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

49

Rumus dari return on asset:

Page 68: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

50

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Perkembangan Jakarta Islamic Index

Jakarta Islamic indeks (JII) merupakan solusi yang ditawarkan

untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya tanpa bertentangan

dengan prinsip syariah. JII diluncurkan pertama kali pada tanggal 3 Juli

2000, JII terdiri dari 30 saham yang mempunyai kapitalisasi saham

terbesar dan di evaluasi setiap enam bulan sekali. JII diharapkan dapat

meningkatkan kepercayaan investor terhadap investasi yang berbasis

syariah. Kapitalisasi pasar yang diberikan oleh JII selama periode 2012-

2016 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1

Perkembangan Jakarta Islamic Index

Sumber: www.ojk.go.id

Page 69: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

51

Gambar 4.1 merupakan perkembangan Jakarta Islamic Indeks (JII)

pada tahun 2012-2016. JII pada tahun awal penelitian yaitu 2012 sebesar

1,671,004.23 dan JII pada akhir tahun penelitian 2016 yaitu sebesar

2,041,070.80. JII dari tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami kenaikan,

namun terjadi penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2015.

Penurunan pada tahun ini terjadi karena terkena dampak dari kondisi

global, sehingga banyak investor luar yang membawa dananya keluar dari

pasar modal Indonesia.

2. Perkembangan Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga suatu barang yang terjadi secara

terus menerus. Inflasi yang terlalu tinggi dapat menurunkan daya beli

masyarakat secara riil. Berikut ini adalah inflasi yang terjadi di Indonesia

dari periode 2012-2016.

Gambar 4.2

Perkembangan Inflasi di Indonesia

Sumber: www.bps.go.id

Page 70: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

52

Berdasarkan Gambar 4.2 perkembangan inflasi di Indonesia dari

tahun 2012-2016 cukup mengalami fluktuasi. Inflasi pada awal penelitian

berada di 4.80% dan pada akhir penelitian yaitu tahun 2016 berada di

3.02%. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 8.38% dan

inflasi terendah terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 3.02%. Inflasi

tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 8.38% terjadi karena

adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dengan kenaikan

BBM tersebut membuat harga-harga barang lainnya ikut mengalami

kenaikan. Inflasi tinggi yang terjadi tahun 2014 juga terjadi karena dampak

kenaikan harga BBM bersubsidi. Penurunan inflasi yang cukup signifikan

pada tahun 2015 terjadi karena pemerintah menurunkan harga BBM

sebanyak dua kali. Selain dari turunnya harga BBM, penurunan juga

terjadi karena turunnya harga cabai merah dan turunnya tarif transportasi.

3. Perkembangan PDB

PDB suatu negara yang bagus maka akan menandakan bahwa

keadaan ekonomi negara tersebut semakin stabil. Setiap negara

menginginkan pertumbuhan ekonomi negaranya agar terus berkembang.

Berikut adalah perkembangan dari PDB di Indonesia selama periode 2012-

2016.

Page 71: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

53

Gambar 4.3

Perkembangan PDB di Indonesia

Sumber: www.bps.go.id

Berdasarkan Gambar 4.3 PDB di Indonesia mengalami kenaikkan

dari tahun 2012 ke tahun 2016. PDB pada awal penelitian tahun 2012

sebesar Rp. 7,727,083.40, sedangkan PDB pada tahun akhir penelitian

yaitu tahun 2016 menunjukkan nilai sebesar Rp. 9,433,034.40. Kenaikan

PDB dari tahun 2012-2015 yaitu sebesar Rp. 1,705,951.00.

4. Perkembangan SBIS

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) adalah surat berharga

berdasarkan prinsip syariah diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan

menggunakan Akad Ju’alah. Berikut adalah tingkat imbal hasil SBIS dari

periode 2012-2016.

Page 72: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

54

Gambar 4.4

Perkembangan Imbal Hasil SBIS

Sumber: www.bi.go.id

Berdasarkan Gambar 4.4 imbal hasil yang diberikan oleh SBIS

sedikit mengalami fluktuatif. Imbal hasil pada awal penelitian berada pada

4.08% dan imbal hasil SBIS pada akhir tahun penelitian berada pada

5.90%. Imbal hasil yang diberikan oleh SBIS tertinggi yaitu terjadi pada

tahun 2013 sebesar 7.22% dan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar

4.80%. Hal ini juga menunjukkan peningkatan imbal hasil SBIS tertinggi

terjadi dari tahun 2012 menuju 2013 yaitu peningkatan sebesar 2.42%.

5. Perkembangan Return On Assets

Return On Assets (ROA) merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba berdasarkan pada aset yang dimilikinya. Semakin

tinggi rasio yang diberikan maka menandakan semakin bagus perusahaan

tersebut dalam menghasilkan laba, begitu juga sebaliknya semakin rendah

Page 73: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

55

ROA maka semakin buruk perusahaan dalam mengelola aktivanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, nilai Return On Assets (ROA) periode

2012-2016 bisa dilihat dalam gambar:

Gambar 4.5

Perkembangan Return On Assets

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan

Berdasarkan Gambar 4.5 perkembangan ROA perusahaan-

perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index secara umum mengalami

penurunan. Nilai ROA pada awal penelitian yaitu tahun 2012 berada pada

16.30% dan nilai ROA pada akhir penelitian yaitu tahun 2016 berada pada

12.11%. Nilai ROA tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar

16.30%% dan nilai ROA terendah berada pada tahun 2015 yaitu sebesar

11.39%. Penurunan ROA yang paling signifikan terjadi pada tahun 2014

menuju tahun 2015 yaitu sebesar 4.24%.

Page 74: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

56

6. Perkembangan Return Saham

Tujuan para investor menanamkan modalnya baik di pasar modal

syariah atau konvensional adalah untuk mendapatkan tingkat

pengembalian yang tinggi. Return saham merupakan tingkat pengembalian

yang didapatkan oleh para penanam modal. Demi mendapatkan return

saham yang tinggi para investor perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi return saham tersebut. Faktor tersebut dapat dilihat dari

faktor eksternal dan juga internal dari perusahaan. Apabila faktor internal

perusahaan memberikan kinerja yang baik, maka hal tersebut akan

menarik para investor untuk menanamkan modalnya.

Gambar 4.6

Perkembangan Return Saham

Sumber: Laporan Keuangan Tahunan

Berdasarkan Gambar 4.6 return saham pada awal penelitian tahun

2012 yaitu sebesar Rp. 525.59 dan return saham pada akhir penelitian

Page 75: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

57

tahun 2016 yaitu sebesar Rp. 478.26. Return saham tertinggi yaitu terjadi

pada tahun 2014 dan return saham terendah terjadi pada tahun 2015.

Penurunan return saham yang signifikan terjadi pada tahun 2015.

B. Analisis Data

Data panel merupakan gabungan dari data time series (runtun waktu) dan

cross section (data silang). Dalam analisis data panel terdapat tiga pemodelan

1. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Tabel 4.1

Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Common Effect Model, Fixed

Effect Model dan Random Effect Model

Variable Common Effect

Model

(t-Statistic & Prob)

Fixed Effect Model

(t-Statistic & Prob)

Random Effect

Model (t-Statistic &

Prob)

C -0.574163 0.5677 -4.034402 0.0002 -3.958073 0.0002

INFLASI? 0.523487 0.6023 1.941353 0.0573 2.042983 0.0448

PDB? 0.672525 0.5035 4.525925 0.0000 4.458099 0.0000

IMBAL_HASIL? -0.389970 0.6977 -0.940068 0.3512 -1.062649 0.2916

ROA? 3.337550 0.0014 7.805780 0.0000 7.844150 0.0000

Adjusted R-

squared 0.094903 0.972199 0.511318

F-statistic 2.939803 144.7664 20.35695

Prob(F-statistic) 0.026318 0.000000 0.000000

Sumber: Output Eviews

Page 76: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

58

Tabel 4.1 merupakan hasil regresi data panel dengan common

effect, fixed effect dan random effect, maka langkah selanjutnya dilihat dari

hasil uji chow. Uji chow ini dilakukan untuk menentukan model terbaik

yang akan digunakan antara common effect atau fixed effect. Hasil uji

chow dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f Prob.

Cross-section F 158.782602 (14,56) 0.0000

Cross-section Chi-square 277.959092 14 0.0000

Sumber: Output Eviews

Hasil uji chow pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai

probabilitas cross section adalah 0.0000 yang menunjukkan bahwa 0.0000

< 0.05, maka H0 ditolak. Oleh karena itu model yang dipilih adalah Fixed

Effect Model. Selanjutnya setelah di dapat hasil regresi Random Effect

Model maka dilakukan pengujian seterusnya ke uji hausman.

Tabel 4.3

Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 4 1.0000

* Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero.

Sumber: Output Eviews

Page 77: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

59

Berdasarkan hasil uji hausman pada Tabel 4.3, dapat dilihat dari

nilai probabilitas cross-section random yaitu sebesar 1.0000 yang

menunjukkan bahwa 1.0000 > 0.05, maka H0 diterima sehingga model

terbaik yang dipilih adalah Random Effect Model. Namun menurut

Kristanto dan Sumani (2015) jika nilai probabilitas 1.0000 berarti random

effect model adalah model yang lebih tepat untuk digunakan, tetapi jika

terdapat peringatan yang menunjukkan bahwa variance pada uji hausman

tidak valid sehingga hasil uji hausman menjadi tidak valid. Maka

kesimpulan dari uji hausman yang tidak valid membuat penelitian ini

harus kembali menggunakan hasil dari uji sebelumnya yaitu fixed effect.

Berarti dapat disimpulkan model yang tepat digunakan dalam penelitian

ini adalah fixed effect model.

2. Pengujian Hipotesis dengan Regresi Data Panel

Merujuk pada Tabel 4.1 dengan menggunakan Fixed Effect Model maka

dapat dilakukan pengujian hipotesis:

a. Pengaruh Variabel Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA

terhadap return saham secara parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen. Apabila nilai probabilitas < 0.05

maka hasilnya signifikan, yang artinya terdapat pengaruh dari variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen.

Merujuk pada Tabel 4.1 maka uji hipotesis secara parsial

menggunakan uji t dengan fixed effect model adalah:

Page 78: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

60

a) Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham

Hasil regresi data panel menunjukkan hasil t-hitung

variabel inflasi adalah sebesar 1.941353, sementara nilai t-tabel

dengan α = 5% dan df = (n-k), df = 70 dimana nilai t-tabel adalah

sebesar 1.99444 yang berarti bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari

nilai t-tabel (1.941353 < 1.99444). Kemudian jika dilihat dari nilai

probabilitas yaitu sebesar 0.2955 > 0.05, hal ini menunjukkan

bahwa inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

b) Pengaruh PDB terhadap Return Saham

Hasil regresi data panel menunjukkan hasil t-hitung

variabel PDB sebesar 4.525925, sementara nilai t-tabel adalah

sebesar 1.99444 yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-

tabel (4.525925 > 1.99444). Kemudian jika dilihat dari nilai

probabilitas yaitu sebesar 0.0000 < 0.05, hal ini menunjukkan

bahwa pengaruh PDB terhadap return saham adalah positif dan

signifikan. Hal ini berarti PDB mempunyai pengaruh terhadap

return saham.

c) Pengaruh Imbal Hasil SBIS terhadap Return Saham

Hasil regresi data panel menunjukkan hasil t-hitung imbal

hasil SBIS sebesar 0.940068, sementara nilai t-tabel adalah sebesar

1.99444 yang berarti nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel

(0.940068 < 1.99444). Kemudian jika dilihat dari nilai probabilitas

Page 79: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

61

yaitu sebesar 0.3512 > 0.05, hal ini menunjukkan bahwa imbal

hasil SBIS tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham.

d) Pengaruh ROA terhadap Return Saham

Hasil regresi data panel menunjukkan hasil t-hitung ROA

sebesar 7.805780, sementara nilai t-tabel adalah sebesar 1.99444

yang berarti nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (7.805780 >

1.99444). Kemudian jika dilihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar

0.0000 < 0.05, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh ROA

terhadap return saham adalah positif dan signifikan. Hal ini berarti

ROA mempunyai pengaruh terhadap return saham.

b. Pengaruh Variabel Inflasi, PDB, Imbal Hasil dan ROA terhadap

Return Saham secara Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak.

Merujuk pada Tabel 4.1 maka uji hipoteses secara simultan

menggunakan uji F dengan fixed effect model adalah:

Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak yang berarti

bahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependen. Apabila F hitung < F tabel maka H0 diterima yang berarti

bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi variabel

dependennya. Kemudian jika dilihat dari nilai probabilitas F < 0.05

Page 80: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

62

maka hasilnya signifikan, yang artinya terdapat pengaruh dari variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Hipotesis:

H0: tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Inflasi, PDB,

Imbal Hasil SBIS dan ROA secara simultan terhadap return

saham

H1: terdapat pengaruh signifikan antara variabel Inflasi, PDB, Imbal

Hasil SBIS dan ROA secara simultan terhadap return saham

Berdasarkan hasil output eviews, nilai F hitung yaitu sebesar

144.7664 smentara F tabel dengan α = 5% adalah sebesar 2.50.

Dengan demikian F hitung > F tabel (144.7664 > 2.50). Kemudian jika

dilihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0.000000 < 0.05, sehingga

H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Inflasi, PDB, Imbal

Hasil SBIS dan ROA secara bersama-sama (simultan) mempunyai

pengaruh terhadap return saham, sehingga model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (Adjusted R-Square) digunakan untuk

mengukur seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan

variabel dependen. Apabila nilai Adjusted R-Square semakin

mendekati satu maka semakin baik, yang artinya variabel independen

yang digunakan memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variabel dependen.

Page 81: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

63

Merujuk pada Tabel 4.1 nilai Adjusted R-squared untuk fixed effect

model adalah sebesar 0.972199. Hal ini menunjukkan bahwa

persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen adalah sebesar 97.21%. Dapat diartikan juga bahwa variabel

independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan

sebesar 97.21% terhadap variabel dependen, dan sisanya 2.79%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian

ini.

3. Persamaan Model Regresi

Tabel 4.4

Koefisien Variabel

Variabel Coefficient

C -36.62854

INFLASI? 0.032944

PDB? 2.587943

IMBAL_HASIL? -0.033482

ROA? 0.077839

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan hasil Eviews, maka didapatkan persamaan model regresi

antara variabel Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA sebagai berikut:

RETURNit = -36.62854 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943 PDBit –

0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Page 82: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

64

Dari model regresi di atas dapat dijelaskan bahwa:

a. Konstanta sebesar -36.62854 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS, ROA) pada observasi ke

i dan periode ke t adalah konstan, maka return saham perusahaan di JII

adalah sebesar -36.62854.

b. Jika Inflasi pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% maka

akan menaikkan return saham perusahaan sebesar 0.032944.

c. Jika PDB pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% maka

akan menaikkan return saham perusahaan sebesar 2.587943.

d. Jika Imbal Hasil SBIS pada observasi ke i dan periode ke t naik

sebesar 1% maka akan menurunkan return saham perusahaan sebesar

0.033482.

e. Jika ROA pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1% maka

akan menaikkan return saham perusahaan sebesar 0.077839.

Berdasarkan hasil regresi maka di dapat persamaan model regresi setiap

perusahaan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Persamaan Regresi Objek Penelitian

Fixed Effects (Cross)

_AALI—C 1.380390

_ADRO—C -0.501438

_AKRA—C 0.243413

Page 83: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

65

_ASII—C 0.726193

_ICBP—C -0.155364

_INDF—C 0.811578

_INTP—C 1.061622

_KLBF—C -2.171194

_LPKR—C -1.058746

_LSIP—C -0.689146

_PGAS—C -0.635352

_SMGR—C 0.924192

_TLKM—C -0.427389

_UNTR—C 1.844190

_UNVR—C -1.352948

Sumber: Output Eviews

a. Persamaan Model Regresi Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Return saham AALI = 1.380390 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 1.380390 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan AALI adalah sebesar

1.380390.

b. Persamaan Model Regresi Adaro Energy Tbk (ADRO)

Return saham ADRO = -0.501438 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Page 84: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

66

Konstanta sebesar -0.501438 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan ADRO adalah sebesar -

0.501438.

c. Persamaan Model Regresi AKR Corpindo Tbk (AKRA)

Return saham AKRA = 0.243413 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 0.243413 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan AKRA adalah sebesar

0.243413.

d. Persamaan Model Regresi Astra International Tbk (ASII)

Return saham ASII = 0.726193 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 0.726193 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan ASII adalah sebesar

0.726193.

e. Persamaan Model Regresi Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Return saham ICBP = -0.155364 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -0.155364 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

Page 85: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

67

konstan, maka return saham perusahaan ICBP adalah sebesar -

0.155364.

f. Persamaan Model Regresi Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Return saham INDF = 0.811578 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 0.811578 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan INDF adalah sebesar

0.811578.

g. Persamaan Model Regresi Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP)

Return saham INTP = 1.061622 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 1.061622 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan INTP adalah sebesar

1.061622.

h. Persamaan Model Regresi Kalbe Farma Tbk (KLBF)

Return saham KLBF = -2.171194 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -2.171194 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan KLBF adalah sebesar -

2.171194.

Page 86: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

68

i. Persamaan Model Regresi Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Return saham LPKR = -1.058746 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -1.058746 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan LPKR adalah sebesar -

1.058746.

j. Persamaan Model Regresi PP London Sumatera Tbk (LSIP)

Return saham LPKR = -0.689146 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -0.689146 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan LSIP adalah sebesar -

0.689146.

k. Persamaan Model Regresi Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Return saham PGAS = -0.635352 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -0.635352 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan PGAS adalah sebesar -

0.635352.

l. Persamaan Model Regresi Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR)

Page 87: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

69

Return saham SMGR = 0.924192 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 0.924192 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan SMGR adalah sebesar

0.924192.

m. Persamaan Model Regresi Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Return saham TLKM = -0.427389 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar -0.427389 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan TLKM adalah sebesar -

0.427389.

n. Persamaan Model Regresi United Tractors Tbk (UNTR)

Return saham UNTR = 1.844190 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Konstanta sebesar 1.844190 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan UNTR adalah sebesar

1.844190.

o. Persamaan Model Regresi Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Return saham UNVR = -1.352948 + 0.032944 INFLASIit + 2.587943

PDBit – 0.033482 IMBAL_HASILit + 0.077839 ROAit + εit

Page 88: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

70

Konstanta sebesar -1.352948 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA) adalah

konstan, maka return saham perusahaan UNVR adalah sebesar -

1.352948.

4. Pembahasan Hasil Penelitian

Analisis regresi yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan Return On Assets.

Berikut ini merupakan tabel hubungan antar variabel:

Tabel 4.6

Hubungan Variabel Independen terhadap Return Saham

Variabel Signifikansi

Inflasi Tidak Signifikan

PDB Signifikan

Imbal Hasil SBIS Tidak Signifikan

Return On Assets (ROA) Signifikan

Sumber: Output Eviews

a. Variabel Inflasi

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara inflasi dan return saham. Peningkatan

dan penurunan inflasi tidak akan berpengaruh terhadap return saham.

Inflasi adalah terjadinya kenaikan harga barang secara terus

menerus, peningkatan atau penurunan tingkat inflasi tidak menjadi

patokan utama oleh investor dalam penanaman modalnya pada periode

Page 89: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

71

2012-2016. Data inflasi yang terjadi selama periode 2012-2016 berada

di bawah 10 persen dengan nilai rata-rata 5.5 persen yang menandakan

inflasi masih tergolong rendah dan stabil. Hal ini membuat investor

tidak terlalu memperhatikan faktor inflasi dalam melakukan investasi,

inflasi yang masih tergolong rendah tidak menjadi patokan utama para

investor dalam melakukan investasi di perusahaan yang dituju. Hal ini

didukung oleh penelitian Putra dan Dana (2014), Wiradharma dan

Sudjarni (2016), Setyaningrum dan Muljono (2016) dan Andes (2017)

yang menyatakan inflasi tidak memiliki pengaruh terhadap return

saham.

b. Variabel PDB

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifkan antara PDB dan return saham. Peningkatan dan

penurunan PDB akan berpengaruh terhadap return saham.

Peningkatan PDB di suatu negara menandakan meningkatnya

pendapatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat tersebut, dengan

meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat maka akan membuat

masyarakat melakukan konsumsi barang dan jasa yang lebih banyak,

hal tersebut akan membuat tingkat pendapatan perusahaan meningkat

dan akan menaikkan return perusahaan. Hal ini akan menarik para

investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian Nazwar (2008) dan Haque

Page 90: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

72

(2012) yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi atau PDB

berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

c. Variabel Imbal Hasil Sertifikat Bank Indonesia Syariah

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara imbal hasil SBIS dan return saham.

Peningkatan dan penurunan imbal hasil SBIS tidak akan berpengaruh

terhadap return saham.

Perubahan tingat imbal hasil yang diberikan oleh SBIS masih

belum begitu mampu mempengaruhi para investor untuk pindah

melakukan investasinya di pasar modal. SBIS dan return saham

merupakan dua instrument yang berada di pasar yang berbeda. Nilai

fluktuasi imbalan SBIS yang tidak terlalu tinggi belum memiliki

pengaruh pada investasi di pasar modal. Hal ini didukung oleh

penelitian Suciningtias dan Khoiroh (2015) yang menunjukkan bahwa

imbalan SBIS tidak memiliki pengaruh terhadap saham syariah ISSI

yang nantinya akan mempengaruhi return saham.

d. Variabel Return On Assets

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara ROA dengan return saham. Sehingga

peningkatan dan penurunan ROA berpengaruh terhadap return saham.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam berinvestasi investor

memperhatikan ROA sebagai salah satu pertimbangan sebelum

Page 91: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

73

melakukan investasi. Semakin tinggi nilai ROA menandakan semakin

bagus perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.

Peningkatan ROA akan menyebabkan meningkatnya return saham

yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Nilai ROA yang tinggi

menandakan semakin baik kinerja perusahaan tersebut dan hal ini

menandakan perusahaan mampu memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya untuk membayarkan tingkat dividen yang lebih tinggi,

tingkat pengembalian yang tinggi akan menarik para invenstor untuk

membeli saham perusahaan tersebut, hal ini akan membuat tingkat

return perusahaan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian Putra dan Kindangen (2016), Hasanah, dkk (2017), Gunadi

dan Kusuma (2015) yang menunjukkan ROA berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham.

Page 92: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dengan tujuam penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan

antara Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA terhadap return saham

perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index pada periode 2012-2016,

maka dalam penelitian ini dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa secara parsial variabel PDB

berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham perusahaan di

JII, variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham perusahaan di JII. Sedangkan variabel Inflasi dan

Imbal Hasil SBIS tidak berpengaruh terhadap return saham perusahaan di

JII.

2. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa secara simultan variabel

Inflasi, PDB, Imbal Hasil SBIS dan ROA secara bersama-sama

berpengaruh terhadap return saham perusahaan di JII. Dengan nilai

koefisien determinasi sebesar 97.21%, dan sisanya 2.79% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran dari penulis untuk para peneliti yang ingin

melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini:

Page 93: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

75

1. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan faktor

fundamental seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan variabel makro

ekonomi lainnya seperti kurs, jumlah uang beredar, harga minyak dunia

dan harga emas sebagai prediktator terhadap return saham.

2. Peneliti selanjutnya disarankan menambah jumlah perusahaan yang

digunakan dan tidak hanya menggunakan perusahaan yang terdaftar di JII

saja.

3. Bagi calon investor yang ingin berinvestasi, sebaiknya

mempertimbangkan faktor inflasi, PDB, imbal hasil SBIS dan ROA

karena faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap return saham

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

periode 2012-2016.

Page 94: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

76

DAFTAR PUSTAKA

Absari, Dyatri Utami A dkk. 2013. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental

Perusahaan dan Risiko Sistematis Terhadap Return Saham, El Muhasaba

Jurnal Akuntansi. Vol. 3. No. 2. Hlm. 1-29.

Adiyadnya, I Nyoman S, dkk. 2016. Pengaruh Beberapa Variabel Ekonomi Makro

Terhadap Profitabilitas dan Return Saham Pada Industri Perbankan di BEI,

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 5. No. 8. Hlm.

2579-2608.

Ajija, Shochrul Rohmatul dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews, Jakarta:

Salemba Empat.

Andes, Septa Lukman dkk. 2017. Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah dan Suku Bunga

terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur, Jurnal Akuntansi

Keuangan dan Bisnis. Vol. 10. No. 2. Hlm. 8-16.

Atiqah. 2016. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Terhadap Tingkat Pengembalian Saham, Akuntabilitas: Jurnal Ilmu

Akuntansi. Vol. 9. No. 2. Hlm. 215-230.

Aziz, Abdul. 2010. Manajemen Investasi Syariah, Bandung: Alfabeta.

Beik, Irfan Syauqi dan Sri Wulan Fatmawati. 2014. Pengaruh Indeks Harga

Saham Syariah Internasional dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Jakarta Islamic Index, Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Jurnal

of Islamic Economics). Vol. 6. No. 2. Hlm. 155-178.

Chuzaimah dan Amalina, N. 2014. Analisis Faktor-faktor Fundamental Terhadap

Return Saham Syariah Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam Jakarta

Page 95: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

77

Islamic Index (JII) Tahun 2007-2011, Prosiding Seminar Nasional dan

Call For Papers.

Ghozali, Imam dan Dwi Ratmono. 2013. Analisis Multivariat dan Ekonometrika,

Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 8, Semarang: Badan Penerbit

UNDIP.

Gunadi, Gd Gilang dan I Ketut Wijaya K. 2015. Pengaruh ROA, DER, EPS

Terhadap Return Saham Perusahaan Food and Beverage BEI, Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 4. No. 6. Hlm. 1636-1647.

Haque, Abdul dan Suleman Sarwar. 2012. Macro-Determinants of Stock Return

in Pakistan, Middle-East Journal of Scientific Research. Vol. 12. No. 4.

Hlm. 504-510.

Hasanah, Zulfatun dkk. 2017. Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Earning Per

Share (EPS), Return On Asset (ROA), dan Debt To Equity Ratio (DER)

Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) (Studi Empiris pada Perusahaan Food and

Beverages yang Terdaftar di BEI periode tahun 2011-2015, Jurnal Ilmiah

Riset Manajemen. Vol. 6. No. 1. Hlm. 1-12.

Ihsan, Dwi Nur’aini. 2013. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah,

Jakarta: UIN Jakarta Press

Kartika, Andi. 2008. Volatilitas Harga Saham di Indonesia dan Malaysia, Jurnal

INFOKAM. No. 2. Hlm. 37-46.

Page 96: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

78

Kristanto, Haris dan Sumani. 2015. Pengaruh Perubahan Arus Kas Operasi, Laba

Akuntansi, Suku Bunga, Dan Inflasi Terhadap Return Saham, Banking and

Management Review. Vol. 14. No. 2. Hlm. 522-539.

Mankiw, N. Gregory dkk. 2012. Pengantar Ekonomi Makro, Jakarta: Salemba

Empat.

Mulyani, Neny. 2014. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah

dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index, Jurnal Bisnis

dan Manajemen Eksekutif. Vol. 1. No. 1. Hlm. 1-13.

Nazwar, Chairul. 2008. Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap

Return Saham Syariah di Indonesia, Jurnal Perencanaan &

Pengembangan Wilayah. Vol. 4, No. 1. Hlm. 1-5.

Nafik, Muhammad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: PT

SERAMBI ILMU SEMESTA.

Nidianti, Putu Imba. 2013. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

Terhadap Return Saham Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia,

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 5. No. 1. Hlm. 130-146.

Pratiwi, Tiara M dan Maswar Patuh Priyadi. 2014. Analisis Pengaruh Kinerja

Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham, Jurnal Ilmu & Riset

Akuntansi. Vol. 3 No. 10, Hlm. 1-17.

Page 97: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

79

Purnomo, Tri Hendra dan Nurul Widyawati. 2013. Pengaruh Nilai Tukar, Suku

Bunga dan Inflasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti,

Jurnal Ilmu & Riset Manajemen. Vol. 2. No. 10. Hlm. 1-20.

Putra, Ferdinan Eka dan Paulus Kindangen. 2016. Pengaruh Return On Asset

(ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap

Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (Periode 2010-2014), Jurnal EMBA. Vol. 4. No. 4. Hlm.

235-245.

Putry, Galishia dkk. 2016. Analisis Perbandingan Excess Return Jakarta Islamic

Index dan Indeks Harga Saham Gabungan, Jurnal Al-Muzara’ah. Vol. 2.

No. 2. Hlm. 118-130.

Putra, I Wayan K dan I Made Dana. 2014. Pengaruh Kondisi Ekonomi dan

Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Food and

Beverages di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Manajemen Universitas

Udayana. Vol. 3. No. 11. Hlm. 1370-3194.

Rodoni, Ahmad. 2009. Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta.

Rusliati, Ellen dan Syarah Nurul Fathoni. 2011. Inflasi, Suku Bunga Deposito dan

Return Pasat Terhadap Return Saham Pada Industri Barang Konsumsi

yang Terdaftar di BEI 2006-2009, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 13.

No. 2. Hlm. 107-118.

Page 98: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

80

Setyaningrum, Rani dan Muljono. 2016. Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilai

Tukar Terhadap Return Saham, Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol. 14. No.

2. Hlm. 151-161.

Suciningtias, Siti Aisiyah dan Rizku Khoiroh. 2015. Analisis Dampak Variabel

Makro Ekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jurnal

UNISSULA. Vol. 2 No. 1. Hlm. 398-412.

Sukirno, Sadono. 2010. Makroekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT

RAJAGRAFINDO PERSADA.

Tanjung, Hendri. 2014. Volatility Of Jakarta Islamic Index, Jurnal Al-Iqtishad:

Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Jurnal of Islamic Economic). Vol. VI No.

2. Hlm. 207-222.

Wijaya, Tony. 2013. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Wiradharma, Made Satria dan Luh Komang Sudjarni. 2016. Pengaruh Tingkat

Suku Bunga, Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah dan Produk Domestik

Bruto Terhadap Return Saham, Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5. No. 6.

Hlm. 3392-3420.

Page 99: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

81

Zarman, Nasri. 2017. Kinerja Portofolio Saham pada Perusahaan Makanan,

Properti dan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia, Esensi: Jurnal Bisnis

dan Manajemen. Vol. 7. No. 2. Hlm. 247-260.

Website:

www.idx.co.id

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.bps.go.id

www.duniainvestasi.com

Page 100: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar 15 Perusahaan di JII

Daftar Perusahaan yang Tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-

2016.

NO NAMA PERUSAHAAN KODE PERUSAHAAN KETERANGAN

1 Astra Agro Lestari Tbk AALI Tetap

2 Adaro Energy Tbk ADRO Tetap

3 AKR Corpindo Tbk AKRA Tetap

4 Astra International Tbk ASII Tetap

5 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP Tetap

6 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF Tetap

7 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP Tetap

8 Kalbe Farma Tbk KLBF Tetap

9 Lippo Karawaci Tbk LPKR Tetap

10 PP London Sumatera Tbk LSIP Tetap

11 Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS Tetap

12 Semen Gresik (Persero) Tbk SMGR Tetap

13 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM Tetap

14 United Tractors Tbk UNTR Tetap

15 Unilever Indonesia Tbk UNVR Tetap

Sumber: www.idx.co.id

Page 101: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

83

Lampiran 2: Data Penelitian

TAHUN PERUSAHAAN RETURN INFLASI PDB

IMBAL

HASIL ROA

2012 AALI 7.33 4.30 15.86 4.08 20.29

2013 AALI 7.04 8.38 15.91 7.22 12.72

2014 AALI 7.37 8.36 15.96 6.90 14.13

2015 AALI 5.97 3.35 16.01 7.10 3.23

2016 AALI 7.04 3.02 16.06 5.90 8.73

2012 ADRO 4.63 4.30 15.86 4.08 5.40

2013 ADRO 4.29 8.38 15.91 7.22 3.50

2014 ADRO 4.26 8.36 15.96 6.90 2.90

2015 ADRO 4.20 3.35 16.01 7.10 2.50

2016 ADRO 4.89 3.02 16.06 5.90 5.20

2012 AKRA 5.13 4.30 15.86 4.08 5.50

2013 AKRA 5.12 8.38 15.91 7.22 4.40

2014 AKRA 5.34 8.36 15.96 6.90 5.50

2015 AKRA 5.57 3.35 16.01 7.10 6.80

2016 AKRA 5.54 3.02 16.06 5.90 6.40

2012 ASII 6.17 4.30 15.86 4.08 12.00

2013 ASII 6.17 8.38 15.91 7.22 10.00

2014 ASII 6.16 8.36 15.96 6.90 9.00

2015 ASII 5.88 3.35 16.01 7.10 6.00

2016 ASII 5.92 3.02 16.06 5.90 7.00

2012 ICBP 5.21 4.30 15.86 4.08 13.40

2013 ICBP 5.26 8.38 15.91 7.22 11.50

2014 ICBP 5.42 8.36 15.96 6.90 11.10

2015 ICBP 5.55 3.35 16.01 7.10 11.30

2016 ICBP 5.73 3.02 16.06 5.90 13.10

2012 INDF 5.92 4.30 15.86 4.08 8.40

2013 INDF 5.65 8.38 15.91 7.22 5.00

2014 INDF 6.11 8.36 15.96 6.90 6.40

2015 INDF 5.82 3.35 16.01 7.10 4.20

2016 INDF 6.16 3.02 16.06 5.90 6.10

2012 INTP 7.16 4.30 15.86 4.08 23.30

2013 INTP 7.22 8.38 15.91 7.22 20.30

2014 INTP 7.27 8.36 15.96 6.90 19.10

2015 INTP 7.08 3.35 16.01 7.10 15.40

2016 INTP 6.96 3.02 16.06 5.90 13.40

2012 KLBF 3.61 4.30 15.86 4.08 18.41

2013 KLBF 3.71 8.38 15.91 7.22 16.96

2014 KLBF 3.79 8.36 15.96 6.90 16.61

2015 KLBF 3.76 3.35 16.01 7.10 14.63

2016 KLBF 3.89 3.02 16.06 5.90 15.10

Page 102: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

84

2012 LPKR 3.84 4.30 15.86 4.08 4.00

2013 LPKR 3.99 8.38 15.91 7.22 4.00

2014 LPKR 4.72 8.36 15.96 6.90 7.00

2015 LPKR 3.16 3.35 16.01 7.10 1.00

2016 LPKR 3.66 3.02 16.06 5.90 2.00

2012 LSIP 5.10 4.30 15.86 4.08 15.60

2013 LSIP 4.73 8.38 15.91 7.22 9.90

2014 LSIP 4.91 8.36 15.96 6.90 11.10

2015 LSIP 4.51 3.35 16.01 7.10 7.10

2016 LSIP 4.47 3.02 16.06 5.90 6.50

2012 PGAS 5.92 4.30 15.86 4.08 30.94

2013 PGAS 5.74 8.38 15.91 7.22 25.95

2014 PGAS 5.87 8.36 15.96 6.90 18.68

2015 PGAS 5.59 3.35 16.01 7.10 14.50

2016 PGAS 4.89 3.02 16.06 5.90 11.80

2012 SMGR 6.71 4.30 15.86 4.08 18.20

2013 SMGR 6.81 8.38 15.91 7.22 17.40

2014 SMGR 6.84 8.36 15.96 6.90 16.20

2015 SMGR 6.64 3.35 16.01 7.10 11.90

2016 SMGR 6.64 3.02 16.06 5.90 10.20

2012 TLKM 4.90 4.30 15.86 4.08 11.50

2013 TLKM 4.99 8.38 15.91 7.22 11.00

2014 TLKM 5.00 8.36 15.96 6.90 10.20

2015 TLKM 5.06 3.35 16.01 7.10 9.30

2016 TLKM 5.28 3.02 16.06 5.90 10.80

2012 UNTR 7.35 4.30 15.86 4.08 11.90

2013 UNTR 7.17 8.38 15.91 7.22 9.00

2014 UNTR 7.27 8.36 15.96 6.90 9.10

2015 UNTR 6.94 3.35 16.01 7.10 6.30

2016 UNTR 7.20 3.02 16.06 5.90 8.00

2012 UNVR 6.45 4.30 15.86 4.08 45.70

2013 UNVR 6.55 8.38 15.91 7.22 44.50

2014 UNVR 6.65 8.36 15.96 6.90 43.90

2015 UNVR 6.64 3.35 16.01 7.10 39.00

2016 UNVR 6.73 3.02 16.06 5.90 39.40

Page 103: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

85

Lampiran 3: Hasil Uji Common Effect Model

Dependent Variable: RETURN?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 22:39

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 15

Total pool (balanced) observations: 75 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -28.84930 50.24584 -0.574163 0.5677

INFLASI? 0.048857 0.093329 0.523487 0.6023

PDB? 2.138908 3.180415 0.672525 0.5035

IMBAL_HASIL? -0.074820 0.191861 -0.389970 0.6977

ROA? 0.043673 0.013085 3.337550 0.0014 R-squared 0.143827 Mean dependent var 5.656118

Adjusted R-squared 0.094903 S.D. dependent var 1.135749

S.E. of regression 1.080512 Akaike info criterion 3.057088

Sum squared resid 81.72551 Schwarz criterion 3.211588

Log likelihood -109.6408 Hannan-Quinn criter. 3.118778

F-statistic 2.939803 Durbin-Watson stat 0.067686

Prob(F-statistic) 0.026318

Page 104: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

86

Lampiran 4: Hasil Uji Fixed Effect Model

Dependent Variable: RETURN?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 22:39

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 15

Total pool (balanced) observations: 75 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -36.62854 9.079051 -4.034402 0.0002

INFLASI? 0.032944 0.016970 1.941353 0.0573

PDB? 2.587943 0.571804 4.525925 0.0000

IMBAL_HASIL? -0.033482 0.035617 -0.940068 0.3512

ROA? 0.077839 0.009972 7.805780 0.0000

Fixed Effects (Cross)

AALI--C 1.380390

ADRO--C -0.501438

AKRA--C 0.243413

ASII--C 0.726193

ICBP--C -0.155364

INDF--C 0.811578

INTP--C 1.061622

KLBF--C -2.171194

LPKR--C -1.058746

LSIP--C -0.689146

PGAS--C -0.635352

SMGR--C 0.924192

TLKM--C -0.427389

UNTR--C 1.844190

UNVR--C -1.352948 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.978962 Mean dependent var 5.656118

Adjusted R-squared 0.972199 S.D. dependent var 1.135749

S.E. of regression 0.189370 Akaike info criterion -0.275699

Sum squared resid 2.008212 Schwarz criterion 0.311398

Log likelihood 29.33873 Hannan-Quinn criter. -0.041278

F-statistic 144.7664 Durbin-Watson stat 2.089995

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 105: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

87

Lampiran 5: Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 158.782602 (14,56) 0.0000

Cross-section Chi-square 277.959092 14 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: RETURN?

Method: Panel Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 22:40

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 15

Total pool (balanced) observations: 75 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -28.84930 50.24584 -0.574163 0.5677

INFLASI? 0.048857 0.093329 0.523487 0.6023

PDB? 2.138908 3.180415 0.672525 0.5035

IMBAL_HASIL? -0.074820 0.191861 -0.389970 0.6977

ROA? 0.043673 0.013085 3.337550 0.0014 R-squared 0.143827 Mean dependent var 5.656118

Adjusted R-squared 0.094903 S.D. dependent var 1.135749

S.E. of regression 1.080512 Akaike info criterion 3.057088

Sum squared resid 81.72551 Schwarz criterion 3.211588

Log likelihood -109.6408 Hannan-Quinn criter. 3.118778

F-statistic 2.939803 Durbin-Watson stat 0.067686

Prob(F-statistic) 0.026318

Page 106: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

88

Lampiran 6: Hasil Uji Random Effect Model

Dependent Variable: RETURN?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/17 Time: 22:40

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 15

Total pool (balanced) observations: 75

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -35.84598 9.056424 -3.958073 0.0002

INFLASI? 0.034545 0.016909 2.042983 0.0448

PDB? 2.542772 0.570371 4.458099 0.0000

IMBAL_HASIL? -0.037640 0.035421 -1.062649 0.2916

ROA? 0.074402 0.009485 7.844150 0.0000

Random Effects (Cross)

AALI--C 1.368538

ADRO--C -0.529284

AKRA--C 0.217404

ASII--C 0.707869

ICBP--C -0.157297

INDF--C 0.783254

INTP--C 1.073785

KLBF--C -2.146709

LPKR--C -1.084340

LSIP--C -0.694910

PGAS--C -0.606124

SMGR--C 0.925136

TLKM--C -0.432915

UNTR--C 1.819496

UNVR--C -1.243902 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 1.101095 0.9713

Idiosyncratic random 0.189370 0.0287 Weighted Statistics R-squared 0.537734 Mean dependent var 0.433749

Adjusted R-squared 0.511318 S.D. dependent var 0.271370

S.E. of regression 0.189703 Sum squared resid 2.519116

F-statistic 20.35695 Durbin-Watson stat 1.703205

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.076378 Mean dependent var 5.656118

Sum squared resid 88.16384 Durbin-Watson stat 0.048666

Page 107: PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40708... · 2018-08-13 · PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI

89

Lampiran 7: Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: PERUSAHAAN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 4 1.0000 * Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero.

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. INFLASI? 0.032944 0.034545 0.000002 0.2642

PDB? 2.587943 2.542772 0.001637 0.2642

IMBAL_HASIL? -0.033482 -0.037640 0.000014 0.2642

ROA? 0.077839 0.074402 0.000009 0.2642

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: RETURN?

Method: Panel Least Squares

Date: 11/23/17 Time: 22:40

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 15

Total pool (balanced) observations: 75 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -36.62854 9.079051 -4.034402 0.0002

INFLASI? 0.032944 0.016970 1.941353 0.0573

PDB? 2.587943 0.571804 4.525925 0.0000

IMBAL_HASIL? -0.033482 0.035617 -0.940068 0.3512

ROA? 0.077839 0.009972 7.805780 0.0000 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.978962 Mean dependent var 5.656118

Adjusted R-squared 0.972199 S.D. dependent var 1.135749

S.E. of regression 0.189370 Akaike info criterion -0.275699

Sum squared resid 2.008212 Schwarz criterion 0.311398

Log likelihood 29.33873 Hannan-Quinn criter. -0.041278

F-statistic 144.7664 Durbin-Watson stat 2.089995

Prob(F-statistic) 0.000000