PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL,...

149
PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, PENERAPAN AKAD, CITRA MEREK, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG PADA LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH ( STUDI KASUS MASYARAKAT TANGERANG SELATAN) SKRIPSI Oleh: EDWIN PRASSETIO NIM : 1112086000035 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVWESITAS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Transcript of PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL,...

Page 1: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, PENERAPAN AKAD,

CITRA MEREK, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP MINAT MENABUNG PADA LEMBAGA KEUANGAN

PERBANKAN SYARIAH

( STUDI KASUS MASYARAKAT TANGERANG SELATAN)

SKRIPSI

Oleh:

EDWIN PRASSETIO

NIM : 1112086000035

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVWESITAS UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

i

PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, PENERAPAN AKAD,

CITRA MERK, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

MINAT MENABUNG PADA LEMBAGA PERBANKAN SYARIAH

(STUDI KASUS MASYARAKAT TANGERANG SELATAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Edwin Prassetio

NIM: 1112086000035

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

Ali Rama, SE., M,Ec

19840628201503 1 002

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 3: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

ii

Page 4: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

iii

Page 5: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

iv

Page 6: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Edwin Prassetio

2. Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 25 maret 1994

3. Alamat : jl. Cendrawasih Gg. Dadali

pintu air 1 no. 60

4. Telepon : 021-7494432 / 083897496904

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDN Jurang Mangu (2001-2006)

2. SMPN 2 ciputat (2006-2009)

3. SMAN 1 kota Tangerang Selatan (2009-2012)

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : DRS. Muhammad Rasyidin

2. Tempat & tanggal lahir : Padang, 12 Agustus 1966

3. Ibu : Mira Wati

4. Tempat & tanggal lahur : Padang, 22 Mei 1968

5. Anak, dari ke : 1 dari 3 bersaudara

Page 7: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

vi

ABSTRAK

Edwin Prassetio (NIM: 1112086000035), Pengaruh Tingkat Nisbah Bagi

Hasil, Penerapan Akad, Citra Merk, Promosi , dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Minat Menabung Pada Lembaga Keuangan Bank Syariah,

Skripsi, Program Studi Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2016.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sistem nisbah bagi hasil yang

terdapat pada lembaga keuangan bank syariah. Peneliti ingin meneliti bagaimana

lembaga perbankan syariah menerapkan sistem akad yang sesuai dengan syariat

islam, kemudian juga peneliti ingin menganalisis pengaruh tingkat nisbah bagi

hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap minat

menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap

lembaga perbankan bank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian regresi

linier berganda, dengan sampel penelitian sebanyak 100 responden yang berasal

dari masyarakat sekitar daerah tangerang selatan, menggunakan teknik random

sampling. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,

dan diolah dengan menggunakan software SPSS versi 22. Hasil dari penelitian ini

menunjukan variable tingkat nisbah bagi hasil dengan nilai p-value 0.554 > 0.05

secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung, variable

penerapan akad dengan nilai p-value 0.435>0.05 secara parsial tidak berpengaruh

terhadap minat menabung, variable citra merk dengan p-value 0.000<0.05 secara

parsial berpengaruh terhadap minat menabung, variable promosi dengan nilai p-

value 0.191 secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat menabung, variable

kualitas pelayanan dengan nilai p-value 0.024<0.05 secara parsial berpengaruh

terhadapminat menabung. Hasil penelitian ini menunjukan ke lima variable yaitu

tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas

pelayanan dengan nilai (F-hitung) 16/373 > (F-tabel) 2.31 secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap minat menabung.

Kata kunci: tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi

kualitas pelayanan, dan minat menabung

Page 8: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

vii

ABSTRACT

Edwin Prassetio (NIM: 1112086000035), Influence Of Level Of Profit

Sharing Ratio, Application Of Akad, Brand Image, Promotion, And Service

Quality On Interest In Saving At Bank Of Syariah Financial Institution,

Thesis, Sharia Economics Study Program Uin Syarif Hidayatullah, Jakarta,

2017

This research is based on system of profit sharing ratio that is found in

syariah bank financial institution. Research want to examine how sharia banking

institute apply system of akad accordance with syariat islam. Then also researcher

wish to analyze influence of level of profit sharing ratio, application of akad,

brand image, promotion, and service quality to interest of saving obtained by

society around South Tangerang toward institution of sharia banks. this study is a

multiple linear regression research, tih a sample of 100 respondens who came

from the community around the South Tangerang area, using random sampling

technique. Instrument and technique of data collection used is questionnaire, and

processed by using software SPSS version 22. The results of this research show

variabel of profit sharing ratio with p-value 0.554>0.05 partiallty no significant

effect to interest saving, variable of application of akad with p-value 0.435>0.05

partially no significant effect to interest saving, variable of brand image with p-

value 0.000>0.05 partially significant effect to interest saving, variable of

promotion with p-value 0.181>0.05 partially no significant effect to interest

saving, variable of service quality with p-value 0.435>0.05 partially significant

effect to interest saving. The results of this study show the five variables are the

level of profit sharing ratio, application of akad, brand image, promotion, and

service quality with F-hitung 16.373 > F-table 2.31 simultaneosly significant

effect on interest in saving,

Keywords: level of profit sharing ratio, application of akad, brand image,

promotion, service quality, and interest of saving.

Page 9: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

viii

KATA PENGANTAR

Tak ada kata yang tepat yang dapat diuntaikan Penulis, selain

mengucapkan “Alhamdulillah”, Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan cahaya ilmuNya. Atas berkat RahmatNya pulalah, Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Dialah sang Motivator sejati yang selalu mendorong

Penulis untuk terus berusaha menuntaskan kewajiban dan tanggung jawab mulia

ini. Serta shalawat dan salam semoga selalu tercurah ke hadirat Rasul pembawa

cahaya, Muhammad SAW. Di balik terselesaikannya skripsi dengan judul

“pengaruh tingkat nisbah bai hasil, promosi, dan tingkat kualitas pelayanan

terhadap minat menabung pada lembaga keuangan bank syariah)”, maka penulis

ingin mengucapkan terima kasih terutama kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si dan Ibu Endra Kasni Laila, M.Si Ketua

dan Sekretaris Program studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Ali Rama, SE., MEc Dosen Pembimbing I atas segenap waktu, dan

pengarahan dalam membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.

4. Segenap dosen fakultas ekonomi dan bisnis univestitas UIN Syarif

hidayatullah Jakarta atas ilmu yang diberikan terhadap penulis, semoga

ilmu yang telah didapat oleh penulis dapat dimanfaatkan dengan sebaik-

baiknya.

Page 10: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

ix

5. Ayahanda tercinta drs. Muhammad rasyidin dan ibunda tersayang mira

wati karena doa, kesabaran, kasih sayang, dan motivasi yang diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripi ini sampai akhir.

6. Teruntuk adik adik-ku yang penulis sangat cintai yaitu Verdi novaliando

dan Alvin tri septio. Terima kasih atas dukungannya yang diberikan

kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku dedi iskandar, fajrul fallah, sauqi dawam, aidil amril,

muh nurdin, rayhan dika aziz yang selama 4 tahun bersama menjalani

studi.

8. Sahabat KKN-ku irham, kukuh dipo, hermawan, teguh, dedi, herdi, iqbal,

halim, risky, rio, agung, reza, vinny, dara, sarah, ufa, terima kasih banyak

atas jasa kalian dalam menjalani aktifitas selama sebulan dalam sama sama

mendapatkan nilai.

9. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian

skripsi ini baik moril maupun materil yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Page 11: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 13

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tingkat Nisbah Bagi Hasil .................................................. 15

1. Definisi Nisbah Bagi Hasil .............................................. 15

2. Konsep Bagi Hasil .......................................................... 16

3. Karakteristik Nisbah Bagi Hasil ..................................... 17

Page 12: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xi

4. Mekanisme Penghitungan Bagi Hasil ............................ 18

B. Penerapan Akad ................................................................... 20

1. Definisi Akad .................................................................. 20

2. Konsep Akad ................................................................... 20

3. Karakteristik Akad ......................................................... 22

C. Citra Merk ........................................................................... 27

D. Promosi .............................................................................. 30

E. Tingkat Kualitas Pelayanan ................................................. 35

F. Minat Menabung ................................................................. 38

G. Kerangka Pemikiran ............................................................ 40

H. Penelitian Terdahulu ........................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN

A Ruang Lingkup Penelitian ................................................... 47

B Metode Penentuan Sampel .................................................. 47

1. Populasi .......................................................................... 47

2. Sampel ............................................................................ 48

C Metode Pengumplan Data ................................................... 49

1. kuesioner ........................................................................ 49

2. observasu ........................................................................ 50

D Metode Analisis Data .......................................................... 50

1. Analisis Deskriptif ........................................................... 50

2. Analisis Kuantitatif .......................................................... 51

a. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 51

Page 13: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xii

b. Uji Multikolinieritas .................................................. 52

c. Uji Heterokedastisitas ................................................ 53

d. Uji Normalitas ........................................................... 54

3. Uji validitas dan Reabilitas ............................................. 54

a. Uji Vakiditas .............................................................. 54

b. Uji Reabilitas ............................................................. 55

4. Analisis Regresi Linier Berganda .................................... 56

5. Pengujian hipotesis .......................................................... 57

a. Uji T (Parsial) ............................................................ 57

b. Uji F (Simultan) ......................................................... 58

c. Uji Koefisien Determinasi ......................................... 59

d. Koefisien Korelasi Berganda ..................................... 60

E Operasional Variabel Penelitian .......................................... 61

1. Variabel bebas (independen) .......................................... 61

2. Variable terkat (dependen) ............................................. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Validitas dan reabilitas ........................................................ 65

1. Validitas ........................................................................... 65

2. Rebilitas .......................................................................... 68

B. Penemuan dan bahasan ....................................................... 69

1. Karakteristik Responden ................................................ 69

2. Tingkat Nisbah Bagi Hasil ............................................. 72

3. Penerapan Akad .............................................................. 74

Page 14: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xiii

4. Citra Merk ...................................................................... 77

5. Promosi ........................................................................... 79

6. Kualitas Pelayanan ......................................................... 81

7. Minat Menabung ............................................................ 83

C. Uji asumsi klasik ................................................................. 85

1. Uji Normalitas ................................................................ 85

2. Uji Multikolinieritas ....................................................... 87

3. Uji Heterokedastisitas ..................................................... 89

4. Uji Autokolinieritas ........................................................ 89

D. Uji hipotesis ........................................................................ 90

1. Uji Normalitas ................................................................ 90

2. Uji F (Simultasn) ............................................................ 91

3. Uji T (Parsial) ................................................................. 97

4. Uji regresi Berganda ....................................................... 98

E. Intepretasi ............................................................................ 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 105

B. Implikasi .............................................................................. 107

C. Saran .................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 110

LAMPIRAN I KUESIONER ..................................................................... 113

LAMPITAN II TABULASI ....................................................................... 120

LAMPIRAN III HASIL PENGHITUNGAN ........................................... 124

Page 15: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Lembaga Bank Syariah .................................... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 42

Tabel 3.1 Skala Likert ............................................................................... 50

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Intepretasi Koefisien Korelasi .. 59

Tabel 3.3 Operasional Variabel Penelitian ............................................... 60

Tabel 4.1 Data hasil Try Out ..................................................................... 64

Tabel 4.2 Hasil Data Try Out Item Total Statistics .................................. 66

Tabel 4.3 Reliability Statistics .................................................................. 67

Tabel 4.4 Usia ........................................................................................... 68

Tabel 4.5 Jenis Kelamin ............................................................................ 68

Tabel 4.6 Pekerjaan ................................................................................... 69

Tabel 4.7 Pendidikan Terakhir .................................................................. 70

Tabel 4.8 Risbah bagi Hasil ...................................................................... 70

Tabel 4.9 Return atau Pengembalian ........................................................ 71

Tabel 4.10 Penghitungan besarnya tingkat return risbah ............................ 72

Tabel 4.11 Dalam transaksi tidak ada unsur gharar .................................... 72

Tabel 4.12 Rincian isi dari akad yang akan dilaksanakan .......................... 73

Tabel 4.13 akad yang dilaksanakan harus tertulis dengan jelas .................. 74

Tabel 4.14 Pemilik Modal Wajib mengetahui siklus perputaran alur dana 74

Tabel 4.15 Shahibul maal (Pemilik Modal) ................................................ 75

Tabel 4.16 Merk Suatu Lembaga harus memiliki keunikan ....................... 75

Tabel 4.17 Merk Suatu Lembaga harus memiliki tampilan warna ............. 76

Page 16: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xv

Tabel 4.18 Merk Suatu Lembaga harus memiliki nama atau merk ............ 77

Tabel 4.19 Tertarik Menyimpan dana di perbankan syariah karena iklan .. 77

Tabel 4.20 Promosi dilakukan pihak secara langsung ................................ 78

Tabel 4.21 Pemberian hadiah oleh pihak bank ........................................... 79

Tabel 4.22 Memiliki Lokasi Strategis dan Mudah dijangkau ..................... 79

Tabel 4.23 Melakukan Pembaharuan Fasilitas ........................................... 80

Tabel 4.24 Staff Perbankan Syariah harus memiliki pengetahuan ............ 81

Tabel 4.25 Berminat Menabung di bank Syariah ....................................... 81

Tabel 4.26 Berminat Menggunakan jasa .................................................... 82

Tabel 4.27 Berminat Menabung di Bank Syariah ....................................... 83

Tabel 4.28 Uji Multikolinieritas ................................................................. 85

Tabel 4.29 Uji R2 ........................................................................................ 87

Tabel 4.30 Uji F .......................................................................................... 89

Tabel 4.31 Uji T .......................................................................................... 90

Tabel 4.32 Uji Regresi Berganda ................................................................ 95

Page 17: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................. 41

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas .......................................................... 84

Gambar 4.2 Histogram .......................................................................... 84

Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 87

Page 18: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada perekonomian suatu Negara, peranan bank begitu penting bagi

kegiatan ekonomi, dapat dikatakan bahwa bank sebagai darahnya

perekonomian suatu Negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank di suatu

Negara dapat dijadikan ukuran kemajuan Negara yang bersangkutan.

Semakin maju suatu Negara, maka semakin besar peranan perbankan dalam

mengendalikan Negara tersebut (Kasmir, 2012: 2).

Bedasarkan Undang Undang No.10 tahun 1998 bank adalah suatu

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia. Menurut Kasmir

(2012: 4-5), bank mempunyai kegiatan berupa menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, menyalurkan dana ke masyarakat dengan

memberikan pinjaman kepada masyarakat yang mengajukan permohonan

serta memberikan jasa- jasa bank lainnya seperti transfer, clearing, inkaso

dan lain-lain. Dalam kegiatan operasionalnya bank dibagi menjadi bank

konvensional dan bank syariah.

Konsep bank syariah pada awal tahun 1990-an belum terlalu dikenal

dikalangan para bankir dan regulator. Undang-Undang Perbankan No.

14/1968 belum mengenal istilah bank syariah. Undang-undang tersebut hanya

membolehkan suatu bank beroperasi dengan sistem bunga. Namun demikian

Page 19: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

2

dikarenakan adanya desakan dari masyarakat dan dari berbagai perkumpulan

organisasi Islam, utamanya dari MUI dan ICMI maka Undang-Undang Bank

No. 7/1992 disahkan. Pemerintah kemudian mendukung melalui Peraturan

Pemerintah No. 72/1992. Dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah

tersebut diakui adanya suatu bentuk bank berbasis bagi hasil. Dengan adanya

regulasi tersebut memungkinkan hadirnya suatu sistem perbankan yang

beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Hasilnya, bank syariah pertama

dengan nama Bank Muamalat Indonesia diresmikan pada bulan November

1992. Kehadiran regulasi dan Bank Muamalat Indonesia mengantarkan

Indonesia pada sebuah sistem perbankan yang menganut dual banking

system, yakni suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perbankan syariah

dan konvensional beroperasi secara bersama-sama sesuai dengan

karakteristiknya masing-masing dalam kerangka sistem perbankan nasional

Indonesia. (Ali Rama dalam The Journal of tauhidinomics. 2015: 107)

Perbankan syariah berkembang dengan sangat pesat, sesuai dengan

analisa Prof Khursid Ahmad dan laporan International Association of Islamic

Bank, hingga akhir 1999 tercatat lebih dari 200 lembaga keuangan Islam yang

beroperasi di seluruh dunia, baik di Negara-Negara berpenduduk muslim

maupun di Eropa, Australia dan Amerika (Antonio, 2001:18).

Page 20: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

3

Tabel 1.1

Perkembangan Lembaga Bank Syariah

2010 2011 2012 2013 2014

Bank Umum

Syariah

11 11 11 11 11

Unit Umum

Syariah

23 24 23 23 23

Bprs 150 155 158 163 163

Sumber: Statistik Perbankan Syariah juni 2014

Konsep tabungan di perbankan syariah sangat berbeda dengan

tabungan di perbankan konvensional perbedaan ini terjadi karena perbankan

syariah tidak mengenal suku bunga tertentu yang dijanjikan. Yang ada adalah

nisbah atau persentase bagi hasil pada tabungan mudharabah dan bonus pada

tabungan wadiah (Wiroso, 2011:153)

Keraguan banyak pihak tentang eksistensi Sistem Ekonomi Islam

sebagai model alternatif sebuah sistem tak terelakan, pandangan beberapa

pakar mengatakan Sistem Ekonomi Islam hanyalah akomodasi dari Sistem

Kapitalis dan Sosialis nyaring disuarakan, tetapi hal tersebut terbantahkan

baik melalui pendekatan historis dan faktual karena dalam kenyataanya,

terlepas dari beberapa kesamaan dengan sistem ekonomi lainnya terdapat

karakteristis khusus bagi Sistem Ekonomi Islam sebagai landasan bagi

terbentuknya suatu sistem yang berorientasi terhadap kesejahteraan

masyarakat.

Page 21: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

4

Dalam penelitian Anny Ratnawati, et al, (2000:28) tentang potensi,

preferensi & perilaku masyarakat di wilayah Jawa Barat menyimpulkan,

bahwa faktor pertimbangan keagamaan (diproksi dengan dengan halal/haram

terhadap bunga) bukanlah menjadi faktor penting dalam mempengaruhi

kecenderungan menggunakan jasa bank syariah.

Pada tahun yang sama Jazim Hamidi, et al, (2000) melakukan

penelitian tentang persepsi dan sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap

Bank Syariah. Salah satu kesimpulannya menunjukkan, bahwa 10,2%

responden menyatakan bahwa bank syariah sama saja dengan bank

konvensional. Enam belas koma lima (16.5%) responden meyatakan bagi

hasil sama saja dengan bunga. Karenanya masyarakat berpersepsi faktor

pertimbangan keagamaan bukanlah menjadi faktor penting dalam

mempengaruhi kecenderungan menggunakan jasa bank syariah.

Sedangkan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

pertimbangan agama menjadi motivator utama nasabah dalam memanfaatkan

bank syariah. Penelitian PPKP LEMLIT Undip (2000) tentang persepsi dan

sikap masyarakat Jawa Tengah terhadap Bank Syariah menghasilkan salah

satu kesimpulan bahwa faktor agama adalah motivator terpenting untuk

mendorong penggunaan jasa bank syariah.

Dalam disertasi Muchlis (2011:38), penelitian terhadap 300 muslim

yang tinggal di Inggris menunjukkan bahwa alasan agama merupakan

motivasi pokok bagi muslim di Inggris untuk memilih lembaga keuangan

islam.

Page 22: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

5

Sistem Ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh sistem ajaran Islam

secara integral dan komprehensif. Sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi

Islam mengacu pada saripati ajaran Islam. Kesesuaian Sistem tersebut dengan

Fitrah manusia tidak ditinggalkan, keselarasan inilah sehingga tidak terjadi

benturan-benturan dalam implementasinya, kebebasan berekonomi terkendali

menjadi ciri dan Prinsip Sistem Ekonomi Islam, kebebasan memiliki unsur

produksi dalam menjalankan roda perekonomian merupakan bagian penting

dengan tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka

lebar, tidak adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia

untuk aktif berkarya dengan segala potensi yang dimilikinya, kecenderungan

manusia untuk terus menerus memenuhi kebutuhan pribadinya yang tak

terbatas di kendalikan dengan adanya kewajiban setiap individu terhadap

masyarakatnya, keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif inilah

menjadi pendorong bagi bergeraknya roda perekonomian tanpa merusak

Sistem Sosial yang ada.

Islam, sebagai cara hidup, memanifestasikan pentingnya dasar-dasar

unsur-unsur Islam termasuk aqidah (keyakinan dan iman), ibadah (ibadah)

dan akhlaq (moralitas dan etika). Mereka dapat dimasukkan dalam “kegiatan

duniawi” seperti ekonomi dan bisnis, terutama aqidah (Percaya dan iman) dan

akhlaq (nilai-nilai) yang berfungsi sebagai seperangkat nilai-nilai dan prinsip-

prinsip yang permanen, membuat Islam tangguh dan semua-merangkul

(Dusuki, 2008).

Page 23: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

6

Dengan nisbah bagi hasil yang tinggi masyarakat akan tertarik untuk

menitipkan dananya pada bank dengan harapan mendapatkan imbalan yang

diterima oleh kedua pihak baik pihak bank maupun nasabah. Namun, bukan

hanya besaran bagi hasilnya saja yang membuat nasabah tertarik tetapi

ketentuan dalam pembagian bagi hasil juga yang membuat nasabah yang

memiliki dana untuk menyimpan dananya pada bank syariah (Abdul Ghofur

Ansori,2007: 90-92).

Bagi hasil adalah bentuk return (perolehan kembalinya) dari kontrak

investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap (Karim, 2007).

Besar kecilnya perolehan kembali itu tergantung pada hasil usaha yang benar-

benar terjadi. Jika usaha mendapatkan keuntungan, porsi bagi hasil adalah

sesuai kesepakatan misalnya 60:40 yang berarti atas hasil usaha yang

diperoleh akan didistribusikan sebesar 60% pada pemilik dana (shahibul

mall) dan 40% bagi pengelola dana (mudharib). Namun jika terjadi kerugian

maka porsi bagi hasil disesuaikan dengan kontribusi masing-masing pihak.

Dapat disimpulkan bahwa bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata

cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana (shahibul mall) dengan

pengelola dana (mudharib). (Muhammad, 2005).

Pada prinsipnya mudharabah sifatnya mutlak dimana shahibul ala

maal tidak menetapkan syarat syarat tertentu kepada si mudharib. Bentuk

shahibul ala maal boleh menetapkan batasan-batasan atau syarat-syarat

tertentu guna menyelamatkan modalnya dari resiko kerugian. Syarat syarat

atau batasan-batasan ini harus dipenuhi oleh mudharib. Apabila mudharib

Page 24: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

7

melanggar batasan-batasan ini, ia disebut mudharib muqayyadah (

Adiwarman. A. Karim, 2007:212)

Penerapan akad mudharabah pada bank Islam masih sangat kurang.

Hal ini dikarenakan kontrak mudharabah yang sangat rentan dengan risiko.

Mudharabah lebih banyak digunakan dalam bisnis komersil jangka pendek

sehingga bank dapat mengurangi risiko sampai ke level terendah dan

pengembaliannya benar-benar terjamin (Rivai, Veithzal, Abdul Hadi Sirat,

Tatik Mariyanti, 2014). Oleh karena itu, eksistensi mudharabah di lembaga

keuangan syari‟ah, khususnya bank syari‟ah, menjadi semakin berkurang.

Akad mudharabah ini menjadi kalah “pamor-nya” jika dibandingkan dengan

akad yang lainnya. Contohnya adalah akad murabahah, yang saat ini telah

menjadi “primadona” lembaga keuangan syari‟ah karena risikonya yang lebih

rendah.

Dalam penerapan ilmu bagi hasil terdapat beberapa implementasi

akad, contohnya yaitu mudharabah mutlaqah dan mudharabah muqayyadah.

Mudharabah Mutlaqah, prinsip mudharabah tanpa pembatasan yaitu bentuk

kerja sama antara shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas

dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.

Dalam fiqh seringkali dicontohkan dengan ungkapan if‟al ma syi‟ta (lakukan

sesukamu) dari shaibul mal kepada mudharib yang memberi kewenangan

penuh. Sedangkan Mudharabah muqayyadah merupakan akad kerja sama

usaha antara dua belah pihak yang mana pihak pertama sebagai pemilik dana

(shahibul maal) dan pihak kedua sebagai pengelola dana (mudharib).

Page 25: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

8

Shahibul maal menginvestasikan dananya kepada mudharib, dan memberi

batasan atas penggunaan dana yang diinvestasikannya. Batasannya antara lain

tentang tempat dan cara berinvestasi. Jenis investasi, objek investasi, dan

jangka waktu.

Penelitian Wirdayani Wahab (2016) menemukan bahwa tingkat bagi

hasil berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung nasabah. Hasil

temuan ini terjadi karena tingkat bagi hasil adalah hal yang begitu dominan

dalam mendorong seseorang nasabah dalam membuka rekening tabungan di

bank syariah. Pihak manajemen bank harus melakukan persaingan tingkat

bagi hasil dengan bank pesaing secara berkelanjutan, karena nasabah

mempertimbangkan tingkat bagi hasil dalam menentukan apakah ia akan

menabung atau tidak di suatu bank syariah. Atau manajemen bank syariah

harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mempromosikan kepada

masyarakat bahwa bank yang dikelolanya memiliki sistem bagi hasil yang

menggiurkan.

Persaingan yang semakin ketat saat ini terjadi dengan semakin

pesatnya bank syariah di Indonesia. Pada dasarnya persaingan utama bank

syariah, bukanlah dengan sesama perbankan syariah, melainkan dengan

perbankan konvensional. Oleh karena itu, persaingan ini menuntut para

pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu cara untuk

mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek.

Jamal dan Al Khatib (1999) menegaskan bahwa nama bank, logo,

kerahasiaan, kerabat dan pengaruh keluarga dan penyediaan kualitas layanan

Page 26: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

9

sama-sama penting bagi pelanggan, ketika membuat keputusan tentang

pilihan pada merek bank.

Hanya produk yang memiliki ciri khas ataupun yang memiliki merek

yang kuat saja yang mampu membedakan dengan produk yang lainnya, dan

akan mudah diingat oleh konsumen. Jadi, jika sebuah merek sudah dikenal

dan kemudian dalam benak konsumen merek tersebut dipersepsikan memiliki

kualitas yang tinggi.

Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar menekan

antara satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a

name), sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan

kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek

akan dibandingkan dengan citra khusus yang mampu memberikan asosiasi

tertentu dalam benak konsumen. Dalam perkembangannya, perusahaan

semakin menyadari merek sebagai asset perusahaan yang paling bernilai.

Peniltian Rao dan Monroe (1989) ,dan Monroe dan Grewal (1991)

dalam Eva sheilla (2007) menyatakan bahwa produsen yang mempunyai citra

merek yang tinggi akan menimbulkan minat beli. Jika sebuah merek sudah

dikenal dan kemudian dalam benak konsumen ada asosiasi tertentu terhadap

sebuah merek untuk membedakannya dengan merek lain lalu konsumen akan

mempersepsikan dengan kualitas yang tinggi dan membuat mereka merasa

puas, maka merek tersebut memiliki ekuitas merek yang tinggi.

Dalam menunjukkan produk yang dimiliki bank juga harus

memberikan informasi kepada masyarakat melalui promosi. Promosi yang

Page 27: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

10

dapat dilakukan bank harus memberikan informasi yang tepat dimana

komunikasi berperan penting, dalam hal ini promosi menjadi suatu yang

berharga. Morgan dan Hunt pernah mengatakan komunikasi merupakan

karakter yang penting dalam membangun hubungan (1994: 22).

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang

berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan

tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal

sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Fajar

Laksana, 2008:133).

Dengan diadakan promosi maka masyarakat mengetahui apa saja

yang diberikan oleh bank serta menambah minat masyarakat untuk menabung

(Indriyo, 2000: 235). Promosi memberikan pengetahuan tentang semua

informasi yang dimiliki oleh nasabah mengenai berbagai macam produk dan

jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk jasa bank syariah.

Promosi ini meliputi kategori produk, atribut atau fitur produk, harga produk

dan kepercayaan mengenai produk (Daiwan, 2013).

Namun tindakan promosi oleh bank juga bisa mengurangi niat

masyarakat bila dilakukan dengan tujuan yang tidak tepat atau berlebihan

oleh karena itu bank harus dapat memanfaatkan dengan benar media promosi

seperti iklan media cetak atau elektronik, promosi langsung atau mengadakan

event/acara yang tersedia (Tri Astuti, 2013: 5).

Ketika masyarakat telah memiliki informasi yang telah didapat maka

tindakan masyarakat selanjutnya untuk menjadi nasabah adalah melakukan

Page 28: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

11

kegiatan sebagai nasabah. Dalam hal ini, kualitas pelayanan mendapatkan

peran, dimana kualitas pelayanan yang diterima konsumen menjadi penilaian

atas pelanggan (Zeithaml et. Al ,1990: 19). Selain itu, untuk

memaksimumkan daya saing diantara lembaga keuangan yang ada, perlu

adanya peningkatan kualitas produk / jasa, proses dan manusia (Ali Hasan

,2010: 88). Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai penilaian pelanggan

atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau layanan secara

menyeluruh. Kualitas layanan merupakan suatu proses evaluasi menyeluruh

pelanggan mengenai kesempurnaan kinerja layanan (Sofyan Assauri,

2007:213). Pelayanan yang baik akan memberikan dampak positif bagi setiap

anggota maupun calon anggota sehingga dapat menarik minat anggotaa atau

calon anggota untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.

Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara

membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata

mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka

harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan.

Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang

diharapkan, maka kualitas. Pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan,

jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya jika jasa

yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan buruk

Page 29: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

12

Bagi hasil dan kualitas pelayanan yang berbeda menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi nasabah untuk memutuskan menjadi anggota pada

lembaga keuangan yang diinginkan (Anis Magfiroh, 2013:8). Keputusan

sebagai pemilihan suatu tindakan dua atau lebih pemilihan alternatif. Seorang

konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan

alternative (Ujang Sumarwan, 2011: 357).

Banyaknya macam bank syariah dan produk tabungan mudharabah

yang ditawarkan menjadikan banyak alternatif. Jika konsumen telah

memutuskan alternatif yang akan dipilih dan mungkin penggantinya jika

diperlukan, maka ia akan melakukan pembelian (Ujang Sumarwan, 2011:

377). Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “pengaruh tingkat nisbah bagi hasil, promosi, dan

kualitas pelayanan terhadap minat menabung pada lembaga keuangan

perbankan syariah). “

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Nisbah Bagi Hasil terhadap minat menabung

masyarakat pada lembaga perbankan syariah?

2. Bagaimana pengaruh Penerapan Akad terhadap minat menabung

masyarakat pada lembaga perbankan syariah?

3. Bagaimana pengaruh Citra Merk terhadap minat menabung masyarakat

pada lembaga perbankan syariah?

Page 30: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

13

4. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap minat menabung masyarakat

pada lembaga perbankan syariah?

5. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap minat menabung

masyarakat pada lembaga perbankan syariah?

6. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil, Penerapan akad, Citra Merk, Promosi,

dan Kualitas Pelayanan terhadap minat menabung masyarakat pada

lembaga perbankan syariah?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan

penelitian yang dilakukan penulis adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel nisbah bagi

hasil terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga perbankan

syariah.

2. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel penerapan

akad terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga perbankan

syariah.

3. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel citra merk

terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga perbankan syariah.

4. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel promosi

terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga perbankan syariah.

5. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial antara variabel kualitas

pelayanan terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga

perbankan syariah,

Page 31: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

14

6. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan antara variabel nisbah bagi

hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan

terhadap minat menabung masyarakat pada lembaga perbankan syariah.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan, di antaranya:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang

mempengaruhi minat nasabah dalam penggunaan jasa perbankan syariah

dan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian

sejenis di masa yang akan datang

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, sebagai penambah pengetahuan penulis dalam

pemahaman mengenai akad Mudharabah, serta media untuk belajar

dalam memecahkan masalah.

b. Bagi pihak luar, penelitian ini dapat digunakan bahan masukan bagi

nasabah yang lain dalam memilih jasa perbankan Syariah.

c. Bagi akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian.

Page 32: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tingkat Nisbah Bagi Hasil

Dalam sistem ekonomi islam, pembagian hasil usaha harus

ditentukan di awal terjadinya kontrak kerjasama. Bagi hasil dalam kontrak

kerjasama berupa persentase yang ditentukan berdasarkan kedua belah pihak

yaitu pemilik modal dan pengelola usaha.

1. Definisi Nisbah

Nisbah adalah rasio atau perbandingan. Rasio pembagian

keuntungan (bagi hasil) antara shahibul mal dan mudharib. Kemudian

pengertian lain dari nisbah adalah Angka yang menunjukkan

perbandingan antara satu nilai dan nilai lainnya secara nisbi, yang bukan

perbandingan antara dua pos dalam laporan keuangan dan dapat

digunakan untuk menilai kondisi perusahaan.

Menurut Antonio (2001:37) berpendapat bahwa perbedaan antara

sistem ekonomi islam dengan sistem ekonomi lainnya adalah terletak

pada penerapan bunga. Dalam ekonomi islam, bunga dinyatakan sebagai

riba yang diharamkan oleh syariat islam. Sehingga dalam ekonomi yang

berbasis syariah, bunga tidak diterapkan dan sebagai gantinya diterapkan

sistem bagi hasil yang dalam syariat islam dihalakan untuk dilakukan.

Page 33: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

16

2. Konsep bagi hasil

Menurut Antonio (2001:15) berpendapat bahwa islam memiliki

dua sistem distribusi utama, yakni distribusi secara komersial dan

mengikuti mekanisme pasar serta sistem distribusi yang bertumpu pada

aspek keadilan sosial masyarakat. Sistem distribusi pertama, bersifat

komersial, berlangsung melalui proses ekonomi. Menurut Yusuf

Qardhawi, dalam Antonio (2001:43) ada 4 aspek terkait keadilan

distribusi yaitu:

a) gaji yang setara (al ujrah al mitsl) bagi para pekerja.

b) profit atau keuntungan untuk pihak yang menjalankan usaha atau

yang melakukan perdagangan melalui mekanisme mudharabah

maupun bagi hasil (profit sharing) untuk modal dana melalui

mekanisme musyarakah.

c) biaya sewa tanah serta alat produksi lainnya.

d) tanggung jawab pemerintah terkait dengan peraturan dan

kebijakannya.

Konsep bagi hasil ini sangat berbeda sekali dengan konsep bunga

yang diterapkan oleh sistem ekonomi konvensional. Dalam ekonomi

syariah, konsep bagi hasil dapat dijabarkan sebagai berikut.

a) Pemilik dana menanamkan dananya melalui institusi keuangan yang

bertindak sebagai pengelola dana.

b) Pengelola mengelola dana-dana tersebut dalam sistem yang dikenal

dengan sistem pengehimpunan dana, selanjutnya pengelola akan

Page 34: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

17

menginvestasikan dana-dana tersebut kedalam proyek atau usaha-

usaha yang layak dan menguntungkan serta memenuhi semua aspek

syariah.

3. Karakteristik Nisbah Bagi Hasil

Menurut Karim (2004), terdapat lima karakteristik nisbah bagi

hasil yang terdiri dari:

a) Presentase. Nisbah bagi hasil harus dinyatakan dalam persentase

(%), bukan dalam nominal uang tertentu (Rp).

b) Bagi untung dan bagi rugi. Pembagian keuntungan berdasarkan

nisbah yang telah disepakati, sedangkan pembagian kerugian

berdasarkan porsi modal masing-masing pihak.

c) Jaminan. Jaminan yang akan diminta terkait dengan charachter risk

yang dimiliki oleh mudharib karena jika kerugian diakibatkan oleh

keburukan karakter mudharib, maka yang menanggungnya adalah

mudharib. Akan tetapi, jika kerugian diakibatkan oleh business risk,

maka shahibul mal tidak diperbolehkan untuk meminta jaminan pada

mudharib.

d) Besaran nisbah. Angka besaran nisbah bagi hasil muncul sebagai

hasil tawar menawar yang dilandasi oleh kata sepakat dari pihak

shahibul mal dan mudharib.

e) Cara menyelesaikan kerugian. Kerugian akan ditanggung dari

keuntungan terlebih dahulu karena keuntungan adalah pelindung

Page 35: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

18

modal. Jika kerugian melebihi keuntungan, maka akan diambil dari

pokok modal.

4. Mekanisme Penghitungan Bagi Hasil

Bagi hasil menurut terminologi asing (inggris) dikenal dengan

profit sharing. profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan dengan

pembagian laba. Secara definitif profit sharing dikatakan “disitribusi

beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan”.hal

ini dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada

laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya atau dapat berbentuk

pembayaran mingguan atau bulanan.

a) Pendekatan Profit Sharing

Sistem profit sharing dalam pelaksanaannya merupakan

bentuk dari perjanjian kerja sama antara pemodal dan pengolala

modal dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, di mana di

antara keduanya akan terikat kontrak bahwa di dalam usaha tersebut.

Jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai nisbah

kesepakatan di awal perjanjian, dan begitu pula bila usaha

mengalami kerugian maka akan ditanggung bersama sesuai porsi

masing-masing. Keuntungan yang dibagikan adalah keuntungan

bersih net profit yang merupakan lebihan dari selisih atas

pengurangan total cost terhadap revenue.

Page 36: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

19

b) Pendekatan Revenue Sharing

Revenue sharing merupakan sistem bagi hasil yang dihitung

dari total pendapatan pengelolaan dana tanpa dikurangi dengan

pembiayaan pengelolaan dana. Lebih jelasnya revenue sharing

dalam arti perbankan adalah perhitungan bagi hasil didasarkan pada

total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurang dengan

biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan

tersebut. Pola ini dapat memperkecil kerugian ansabah, hanya saja

jika bagi hasil didasarka pada profit sharing, maka persentase bagi

hasil untuk nasabah akan jauh lebih tinggi.

5. Landasan Hukum Bagi Hasil

Dalam Al-Quran

أفضتن هي عرفات ليس عليكن جناح أى تبتغوا فضلا هي ربكن فإذا

عند الوشعر الحرام واذكروه كوا ىداكن وإى كنتن هي قبلو فاذكروا للاه

اليي لوي الضه

“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil

perniagaan) dari tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari

Arafah, berdzikirlah kepada Allah di Masy’aril haram. Dan

berdzikrirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukan-

Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benara

termasuk orang0orang yang sesat,” ( Al-Baqarah: 198)

Page 37: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

20

الة فانتشروا في األرض وابتغوا من فضل للا فإذا قضيت الص

كثيرا لعلكم تفلحون واذكروا للا

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di

muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung”.

B. Penerapan Akad

1. Definsi Akad

Kata akad berasal dari bahasa Arab, al-„aqd yang secara etimologi

berarti perikatan, perjanjian, dan permufakatan. (al-ittifaq [1] ). Secara

terminologi fiqh, akad didefiniskan dengan “pertalian ijab dan Kabul

sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh pada objek perikatan”.

“menurut Hasbi Ashidieqy, yang mengutip defiinisi yang dikemukakan

Al-Sanhury, akad ialah: perikatan ijab dan Kabul yang dibenarkan syara‟

yang menetapkan kerelaan dua belah pihak.

2. Konsep Akad

Mudharabah

Menurut Wiroso (2011:140) Mudharabah adalah suatu kerjasama

kemitraan yang terdapat pada zaman jahiliah yang diakui Islam. Diantara

orang yang melakukan kegiatan mudharabah ialah Nabi Muhammad

s.a.w. sebelum beliau menjadi rasul, beliau ber mudharabah dengan calon

istrinya, Khadijah dalam melakukan perniagaan antara negeri Mekkah

dengan Sham (Syria). Hati Khadijah tertarik dengan sifat-sifat amanah,

jujur dan kebijaksanaan Muhammad dalam perniagaan dengan mendapat

Page 38: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

21

keuntungan berlipat ganda, akhirnya mereka dijodohkan oleh Allah

S.W.T. sebagai suami istri yang dikaruniakan dengan zuriat yang sholeh.

Muhammad terus berdagang hingga menjelang saat beliau dilantik Allah

S.W.T menjadi Rasul. Dalam transaksi dengan prinsip mudharabah harus

dipenuhi rukun mudharabah yaitu:

1. Shahibul maal / Rabulmal (pemilik dana / nasabah)

2. Mudharib (pengelola dana/ pengusaha / bank)

3. Amal ( Usaha / pekerjaan)

4. Ijab Qabul

Dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha,

mudharabah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a. Mudharabah mutlaqah

Mudaharabah mutlaqahah adalah akad mudharabah dimana

shahibul maal memberikan kebebasan kepada pengelola dana

(mudharib) dalam pengelolaan investasinya. (PAPSI, 2003). Dalam

penerapan akadnya, mudharabah mutlaqahah merupakan akad

perjanjian antara dua pihak yaitu shahibul mal dan mudharib. Pemilik

modal menyerahkan sepenuhnya kepada pengelola dana investasi yang

di sini yaitu lembaga keuangan syariah untuk mengelola usahanya

sesuai dengan prinsip syariah. Shahibul mal tidak memberikan batasan

jenis usaha waktu yang diperlukan, waktu yang diperlukan, strategi

pemasarannya, serta wilayah bisnis yang dilakukan.

Page 39: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

22

b. Mudharabah muqayyadah

Mudharabah muqayyadah merupakan akad kerja sama usaha

anatar dua belah pihak yang mana pihak pertama sebagai pemilik adna

(shahibul mal) dan pihak kedua sebagai pengelola dana (mudharib)

shahibul mal menginvestasikan dananya kepada mudharib, dan

memberikan batasan atas penggunaan dana yang diinvestasikannya,

batasannya antara lain tentang:

1) Tempat dan cara berinvestasi,

2) Jenis investasi,

3) Objek investasi,

4) Jangka waktu.

3. Karakteristik akad

Menurut Wiroso (2011:142) Beberapa karakteristik akad

mudharabah adalah sebagai berikut:

a. Kedua belah pihak yang mengadakan kontrak

Pemilik dana dan mudharib akan menentukan kapasitas baik sebagai

nasabah maupun pemilik. Di dalam akad yang tercantum pernyataan

yang harus dilakukan dua belah pihak yang mengadakan kontrak,

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Di dalam perjanjian tersebut harus dinyatakan secara tersurat

ataupun tersirat mengenai tujuan dari kontrak

2) Penawaran dan penerimaan harus disepakati oleh kedua belah

pihak di dalam kontrak tersebut.

Page 40: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

23

3) Maksud penawaran dan penerimaan merupakan suatu kesatuan

informasi yang sama penjelasannnya. Perjanjian bisa saja

berlangsung melalui proposal tertulis dan langsung di tanda

tanagani, melainkan juga bisa dilakukan melalui surat menyurat

b. Modal adalah sejumlah uang pemilik dana dan diberikan kepada

mudharib untuk diinvestasikan (dikelola) dengan kegiatan usaha

Mudharabah. Adapun syarat syarat yang tercakup dalam modal

adalah sebagai berikut:

1) Jumlah modal harus diketahui secara pasti termasuk jenis mata

uangnya.

2) Modal harus dalam bentuk tunai, tidak dalam bentuk piutang.

Seandainya berbentuk asset, menurut Jumhur Ulama Fiqh

diperbolehkan asal dalam berbentuk barang niaga dan

mempunyai nilai atau biaya historinya pada saat mengadakan

kontrak.

3) Modal mudharabah hanya dapat ditarik pada jangka waktu

tertentu (tidak dapat ditarik setiap saat). \

4) Modal Mudharabah langsung dibayar kepada Mudharib.

Beberapa Fuqaha berbeda pendapat mengenai cara realisasi

pencairan dana, yaitu dibayar langsung dengan cara

mentransfer dari rekening pemilik dana kepada Mudharib,

atau dengan cara lain dilaksanakan dengan memungkinkan

Mudharib untuk memperoleh manfaat dari modal tersebut,

Page 41: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

24

bagaimanapun cara akuisisinya sesuai dengan pendapat kedua,

pengadaan kontrak dapat dilaksanakan untuk keseluruhan

modal, dan pembayarannya kepada Mudharib dapat dibuat

dalam beberapa angsuran. (Wiroso, 2011:143)

c. Keuntungan adalah jumlah yang melebihi jumlah modal dan

merupakan tujuan Mudharabah, dengan syarat-syarat seperti

berikut ini:

1) Keuntungan ini haruslah berlaku bagi kedua belah pihak, dan

tidak ada satu pihak pun yang akan memilikinya.

2) Haruslah menjadi perhatian dari kedua belah pihak dan tidak

terdapat pihak ketiga yang akan turut memperoleh bagi hasil

darinya. Porsi bagi hasil keuntungan untuk masing-masing

pihak harus disepakati bersama pada saat perjanjian

ditandatangai. Bagi hasil Mudharib harus secara jelas

dinyatakan pada saat pengadaan kontrak dilakukan.

3) Pemilik dana akan menanggung semua kerugian, sebaliknya

Mudharib tidak menanggung kerugian sedikitpun. Akan

tetapi, Mudharib harus menanggung kerugian bila kerugian

timbul dari pelanggaran perjanjian atau penghilangan dana

tersebut. (wiroso, 2011:144)

d. Jenis Usaha / Pekerjaan diharapkan mewakili / menggambarkan

adanya kontribusi Mudharib dalam usahanya untuk

mengembalikan / membayar modal kepada penyedia dana Jenis

Page 42: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

25

pekerjaan dalam hal ini berhubungan dengan masalah

managemen dari pembiayaan Mudharabah itu sendiri. Di bawah ini

merupakan syarat-syarat yang harus diterapkan dalam

usaha/pekerjaan Mudharabah:

1) Bentuk pekerjaan/usaha merupakan hak khusus Mudharib, tidak

ada intervensi manajemen dari pemilik dana. Meskipun

demikian menurut madzhab Hanbali, membolehkan adanya

peran serta/partisipasi pemilik dana dalam pekerjaan/usaha

tersebut.

2) Penyedia dana tidak harus boleh membatasi kegiatan Mudharib,

seperti melarang Mudharib agar tidak sukses dalam pencarian

laba/keuntungan.

3) Mudharib tidak boleh melanggar hukum Syari'ah Islam dalam

usahanya dan juga harus mematuhi praktik-praktik usaha yang

berlaku.

4) Mudharib harus mematuhi syarat-syarat yang diajukan pemilik

dana, asalkan syarat-syarat tersebut tidak bertentangan dengan

kontrak Mudharabah tersebut.

a. Pembatasan Masa / Periode Pembiayaan Mudharabah, sebagian

Fuqaha membolehkan untuk membatasi waktu dalam pembiayaan

Mudharabah untuk selama periode tertentu, namun sebagian lainn

melarangnya karena hal itu menjadi tidak penting apabila dalam

Page 43: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

26

perjanjian tersebut dinyatakan bahwa masing-masing berhak untuk

membatalkan perjanjian kapan saja.

b. Garansi dalam Mudharabah untuk menunjukkan adanya

tanggungjawab Mudharib dalam mengembalikan modal kepada

pemilik dana. Peraturan jaminan dalam Mudharabah, hal ini berarti

bahwa Mudharib akan bertanggung jawab untuk mengembalikan

modal kepada pemilik dana dalam hal apa pun. Hal ini tidak

diperbolehkan, kepemilikan dana oleh Mudharib sebagai suatu

kepercayaan (trust), dan dengan demikian tidak menjamin dana

tersebut terkecuali dalam hal pelanggaran akad oleh mudharib.

Dengan demikian Fuqaha mengijinkan pemilik dana untuk

meminta jaminan dari Mudharib terhadap pelanggaran atau

penghilangannya, yang disebut sebagai jaminan terhadap

pelanggaran. Juga dimungkinkan bagi peraturan sesuai madzhab

Maliki, bahwa pihak ketiga di luar Mudharabah memberikan suatu

jaminan. Hal ini telah diterapkan di Jordania, dengan menciptakan

suatu dana agunan risiko, dan Akademi Fiqih Islam dari

Organisasi Konferensi Islam telah menyetujuinya, asalkan bahwa

agunan tersebut dibuat bebas atau tanpa pertimbangan apapun.

(wiroso, 2011:148)

Page 44: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

27

C. Citra Merek

Citra merek menurut Tatik Suryani (2008:113 adalah segala hal yang

terkait dengan merek yang ada di benak ingatan konsumen. Citra merek

mempresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek yang

terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu merek.

Keterampilan pemasar professional yang paling mencolok adalah

kemampuan mereka untuk menciptakan, menjaga, melindungi, dan

menaikkan citra merek. Pemberian merek (Branding) adalah seni dan batu

pertama dalam pemasaran. Merek sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau

desain atau kombinasjinya, yang ditunujukkan agar dapat mengenali barang

atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari prduk

dan jasa para pesaing (kotler dkk, 2006:97)

Knapp dalam Eva sheilla Rahma (2001: 20) mendefiniskan merek

sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima oleh pelanggan dan

konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan

mereka terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan. Sebuah

merek dikatakan khusus jika konsumen merasa yakin bahwa merek-merek

tersebut benar-benar khusus.

Untuk memiliki merek tertentu, perusahaan setidaknya memenuhi

beberapa pernyataan sebagai berikut:

1. Apakah merek benar-benar berbeda, penting dan bernilai bagi konsumen.

2. Apakah merek memiliki komitmen untuk menyediakan manfaat

emosional dan fungsional tertentu bagi konsumen.

Page 45: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

28

3. Apakah merek secara konsisten memenuhi janji dan menyampaikan

komitmennya kepada konsumen.

Dengan demikian, jelas bahwa pemberian merek bukan merupakan

instuisi, bukan hanya sebuah kata, melainkan konsep nyata tentang

keinginan,komitmen dan janji kepada konsumennya.

Dari beberapa pendapat di atas jelaslah bahwa citra merek sangat

berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan. Kesan-kesan positif yang

diperoleh pelanggan merupakan pengalaman dan pengetahuan yang

didapatnya dari merek yang ditawarkan tersebut. Maka persepsi maupun

pemahaman pelanggan dalam mengidentifikasi bermacam informasi

mengenai merek yang berangkutan, serta kemampuan pelanggan untuk

menyimpan informasi merek tersebut dalam ingatan. Pemahaman pelanggan

terhadap sebuah merek merupakan sebuah cerminan dari penilaian pelanggan

atas merek produk-produk yang ditawarkan.

Merek sebagai perusahaan (corporate branding), didefinisikan

sebagai merek yang mempresentasikan perusahan dimana nilai-nilai korporasi

diperluas ke berbagai macam kategori produk jasa (De Chernatory, 2003

dalam Fandy Tjptono,2007).

Menruut pendapat Kotler (2003:78) dalam M.Yani (2008) bahwa

pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek

yaitu:

Page 46: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

29

1. Kekuatan (strengtheness)

Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang

bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan

merek ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga

dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya.

Yang termasuk pada sekelompok kekuatan (strength) : penampilan fisik,

keberfungsian semua fasilitas fasilitas produk, harga produk maupun

penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut.

2. Keunikan (Uniqueness)

Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara

merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang

menjadi bahan pembeda atau difrensiasi dengan produk-produk lainnya.

Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan. Variasi

harga. Maupun penampilan atau nama dari sebuah merek dari fisik

produk itu sendiri.

3. Favorable

Yang termasuk dalam kelomppok favorable ini antara lain

kemudahan merk produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetap

diingat oleh pelanggan maupun kesesuaian antara kesan merk dibentuk

pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang

bersangkutan.

Page 47: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

30

D. Promosi

Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang

berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan

tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal

sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut (Fajar

Laksana, 2008:133). Menurut Indriyo (2000:237) promosi merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat

menjadi kenal akan produk yang ditawarkan dan menjadi senang lalu

membeli produk tersebut. Pada bagian promosi peran komunikasi menjadi

penting karena komunikasi merupakan pertukaran informasi antar pembeli

dan penjual, pertukaran informasi sangat penting bagi peningkatan hubungan

pemasaran, hal ini karena informasi akan memberikan kesadaran dan

pengertian diantara pembeli dan penjual, uang pada akhirnya akan

memberikan kepuasan dan hubungan saling menguntungkan (Selnes,

1996:310). Keberhasilan promosi sendiri ada 2 faktor yaitu pemilihan media

promosi yang tepat serta perumusan pesan yang persuasif.

Dalam kegiatan promosi dibutuhkan empat sarana yaitu (Fajar

Laksana, 2008:147-162 dan Indriyo, 2000:238-240):

1. Periklanan

Iklan menurut Kotler (2001:578) adalah segala bentuk penyajian non

personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu

yang memerlukan pembayaran. Bedasarkan pengertian tersebut maka

pengiklanan dilakukan perusahaan yang beriklan ke berbagai target pasar

Page 48: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

31

(konsumen). Faktor kunci utama periklanan adalah iklan harus menggugah

perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan

perusahaan, kemudian para konsumen dibuat untuk memerhatikan produk

yang memberikan manfaat atau alasan bagi mereka untuk membeli dan

mengingatkan kembali apa alasan konsumen membeli produk (Agus

Hermawan, 2012: 72)

2. Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan penjualan yang bersifat jangka

pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin yang

ditujukan untuk mendorong lebih kuat mempercepat respon pasar yang

ditargetkan sebagai alat promosi lainnyan dengan menggunakan bentuk

yang berbeda.

3. Penjualan tatap muka

Penjualan tatap muka adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan

dengan satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan penciptakan penjualan.

4. Publisitas

Publisitas adalah ruang editorial yang terdapat disemua media yang dibaca,

dilihat atau didengar untuk membantu mencapai tujuan- tujuan penjualan

dan tidak dibayar. Publisitas disebut juga hubungan masyarakat atau public

relation

Keempat bentuk promosi diatas oleh pengusaha haruslah

dikombinasikan sedemikian rupa sehingga secara efektif mempengaruhi

konsumen agar tertarik membeli produk yang dipasarkan. Keempat bentuk

Page 49: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

32

cara promosi terseut sering disebut “bauran promosi”. Adapun sifat bauran

promosi sesuai dengan media atau variabelnya (Indriyo, 2000: 242-245):

1. Periklanan

Periklanan mempunyai sifat sebagai berikut

a) Memasyarakat

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau

masyarakat luas dengan cepat karena pesan dirancang untuk semua

konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dapat

dikenali.

b) Kemampuan membujuk

Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi, hal ini disebabkan

periklanan dapat dimuat berkali- kali. Dengan demikian para calon

pembeli dapat membandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing.

c) Ekspresif

Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk

sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan

menggunakan seni cetak, warna, suara dan format yang yang

menarik.

d) Impersonal

Periklanan hanya merupakan bentuk komunikasi yang monolog.

Oleh kaena itu konsekuensinya tidak dapat menerima respon dari

penerima iklan

Page 50: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

33

e) Efisien

Periklanan dikatakan efisien karena menjangkau masyarakat luas.

Sehingga biaya untuk promosi menjadi rendah.

2. Penjualan perorangan

Penjualan perorangan meliputi hal sebagau berikut:

a) Personal

Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung,

menanggapi dan berinteraksi secara lansung pula dengan pribadi

atau beberapa pribadi yang lainnya.

b) Tanggapan langsung

Karena penjualan perorangan mampu memberikan tanggapan atau

reaksi pada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan

kesan baik perusaaan pada konsumennya.

c) Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen

Jika penjualan perorangan yang dilakukan perusahaan dapat berjalan

secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan

konsumen. Dikatakan efektif bila komunikator mampu

meningkatkan minat dan membina hubungan baik secara jangka

panjang.

d) Biaya tinggi

Karena bertatap muka langsung dan memerlukan kesempatan yang

banyak, maka biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi

lebih mahal.

Page 51: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

34

3. Promosi penjualan

Promosi meliputi hal sebagai berikut:

a) Komunikasi

Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen

terhadap perusahaan.

b) Insentif

Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif, insentif

yang diberikan dapat berupa potongan harga, premi dan sebagainya,

sehingga menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif

bagi konsumen.

c) Mengundang

Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya

yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang.

4. Publisitas

Publisitas meliputi hal sebagai berikut:

a) Kredibilitasnya tinggi

Suatu berita, pernyataan ataupun komentar dimedia, baik media

cetak ataupun media elektronik yang dapat dipercaya dan familiar

sangat berpengaruh besar bagi pembaca terhadap kesan perusahaan

dan barangnya. Kredibilitas tinggi karena publikasi bukan

merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh perusahaan

pemilik produk atau jasa.

Page 52: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

35

b) Dapat menembus batas perasaaan (tak disangka sangka)

Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai

iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang

bersifat bebas dan tidak memihak.

c) Dapat mendramatisir

Publisitas juga mamu mendramatisir seperti halnya iklan tetapi

pendramatisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan karena

yang melakukannya bukan perusahaan yang bersangkutan.

Perlu diketahui bahwa tujuan utama perusahaan mengadakan

promosi adalah:

1) Memberikan informasi

2) Untuk mempengaruhi

3) Untuk mengingatkan kembali konsumen terhadap produk

perusahaan. (Indriyo, 2000:240-241)

E. Kualitas Pelayanan

Menurut Lovelock (1988:229) bahwa kualitas adalah tingkat mutu

yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut

untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas menunjukkan sesuatu yang

sudah sesuai dengan standar seperti yang tertuang dalam ISO 8420 (Vincent

Gaspersz, 1997:5) bahwa kualitas adalah totalitas dari suatu karakteristik

pelayanan yang sesuai dengan standar atau persyaratan. Kualitas berkaitan

erat dengan kepuasan pelanggan (Fandy Tjiptono,2005:115).

Page 53: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

36

Pelayanan (service) menurut Kotler (1996: 578) adalah suatu

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak

lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun. Jasa bukan saja hadir sebagai produk utama, namun juga

dalam wujud layanan pelengkap dalam pembeian produk fisik kini tiap

konsumen tidak lagi sekedar sebuah produk fisik, tetapi juga segala aspek

jasa atau layanan yang melekat pada produk tersebut, mulai dari tahap pra-

pembelian hingga purna-beli (Fandy Tjiptono, 2005: 2)

Secara umum tingkat kualitas pelayanan dipengaruhi oleh beberapa

faktor, dalam studinya Parasuraman (1988:23) menyimpulkan:

a) tangible (penampilan elemen fisik).

Adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memajukan eksistensinya

kepada pihak ekstensi. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana

fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata

dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputi fasilitas

fisik ( gedung dan lain sebagainya).

b) Reliability (kehandalan)

Adalah kemampuan organisasi untuk memberikan pelayanan sesuai yang

dijanjikan secara akurat dan terpecaya. Kinerja harus sesuai dengan

akurasi yang tinggi.

c) Responsiveness (tanggapan)

Adalah suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan

yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampain

Page 54: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

37

informasi yang jelas. Mebiarkan konsumen menunggu tanpa adanya

suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi negatif dalam kualitas

pelayanan.

d) Assurance (jaminan dan kepastian)

Adalah pengetahuan kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menimbulkan rasa percaya pada pelanggan kepada

perusahaan. Terdiri beberapa komponen antara lain, komunikasi,

kredibilitas, keamanan, kompeten, dan sopan santun.

e) Emphaty (perhatian).

Memberikan yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang

diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginanan

konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan memiliki perhatian dan

pengetahuan tentang pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan secara

spesifik, serta meiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan

(Tjiptono, 2005:133-135).

Pada dasarnya, definisi kualitas pelayanan berfokus kepada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan

penyampaianya untuk mengimbangi harapan pelanggan.

A. Definisi Kualitas

Kualitas secara sederhana dapat diartikan sebagai “keseuaian

untuk digunakan”. Definisi ini mencakup keistimweaan produk yang

memenuhi kebutuhan konsumen dan bebas dari defisiensi. (juran.

1989:16-17).

Page 55: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

38

Control kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang

atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan

kebutuhan yang tampak jelas maupung tersembunyi (Render Herizer,

1997:92).

B. Konsep pelayanan yang baik

Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara

membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-

nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya

mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu

perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service)

sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas. Pelayanan dipersepsikan

baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan

konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan

berkualitas. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada

yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk.

F. Minat Menabung

Menurut syah dalam Bari‟ah, Zaenal Abidin,Herlina Nurtjahjanti

(2008:3) menjelaskan bahwa minat (nterest) berarti kecenderungan atau

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap suatu. Minat

bukan istilah yang popular karena ketergantungannya pada faktor-faktor

internal seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.

rangsangan yang diberikan oleh bank untuk menarik minat menabung

masyarakat terbatas pada rangsangan yang hasilnya dapat dirasakan langsung

Page 56: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

39

oleh nasabah. Nasabah saat ini lebih berhati-hati sebelum memutuskan bank

manakah yang akan dipilih sebagai tempat menginvestasikan dananya.

Penilaian masyarakat terhadap bank tidak hanya terpaku pada masalah

kuantitas seperti Bunga bank, tetapi sudah berkembang pada persoalan

kualitas, baik mengenai produk bank maupun layanannya.

Bank pemerintah berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat

dan merangsang minat masyarakat untuk menabung dengan melakukan

berbagai strategi marketing mix untuk menghimpun dana dari masyarakat.

Strategi ini dilakukan dengan mengeluarkan variasi produk penawaran tingkat

Bunga yang cukup tinggi, pembukaan kantor cabang, undian berhadiah, dan

kampanye di media massa.

Strategi tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam

menabung di bank. Menabung merupakan suatu aktivitas yang memerlukan

adanya keinginan dalam diri seseorang ntuk menyisihkan dan menyimpan

uangnya dibank. Menabung memerlukan minat agar perilakunya terarah pada

aktivitas tersenut (menabung).

Menabung merupakan tindakan yang dianjurkan oleh agama karena

dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk

pelaknsaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi

hal-hal yang tidak diinginkan, dalam ayat Al=Qur‟an terdapat ayat-ayat yang

secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk

mempersiapkan hari esok secara lebih baik, seperti terjemahan surat Al-

Baqarah ayat 266:

Page 57: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

40

ة من نخيل وأعناب تجري من تحتها أيود أحدكم أن تكون له جن

ة ضعفاء فأصابها األن ي مرات وأصابه الكبر وله ذر هار له فيها من كل الث

رون لكم اليات لعلكم تتفك لك يبين للا إعصار فيه نار فاحترقت كذ

“ apakah ada salah seorang diantaramu yang ingin mempunyai

kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawah sungai-sungai; dia

mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian

datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang

masih kecil-kecil (lemah).” (al-baqarah:266)

Ayat tersebut memerintahkan kita untuk bersiap-siap dan

mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/takwa)

maupun secara ekonomi harus dipikirkan lagkah-langkah perencanaannya.

Salah satu perencanaannya ialah dengan menabung.

Dalam kamus bahasa Indonesia “menabung” diartikan menyimpan

uang. Perilaku menabung sendiri mensyaratkan seseorang untuk bisa disiplin

dalam hal mengatur keuangan. Menabung sebagai sifat hemat dapat dijadikan

sifat positif yang apabila dengan konsisten akan meningkatkan kualitas hidup

yang lebih baik.

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sitensa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat

Page 58: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

41

disajikan dalam bentuk bagan, deskriptif kualitatif, dan atau gabungan

keduanya. Abdul Hamid (2007:26).

Sedangkan menurut M. Hariwiaya (2008:44) kerangka pemikiran

merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara keseluruhan didasarkan.

Hal ini dikembangkan dan digambarkan secara logis dan diperluas jaringan

asosiasi antar variabel-variabel yang telah didefiniskan melalui proses-proses

seperti wawancara, observasi dan survey literature. Jadi kerangka pemikiran

merupakan suatu langkah yang penting dalam proses penelitian.

Jadi pemaparan landasan teori di atas, maka dapat dikembangkan

suatu kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada gambar berikut

Page 59: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

42

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Tingkat nisbah

bagi hasil

promosi Kualitas pelayaanan

Minat menabung

Uji Validitas dan

Uji Asumsi

i. Normalitas j. Heteroskedasitas k. multikolinearitas

Regresi Linier Berganda

Uji Signifikansi Model:

i. Uji R2

j. Uji t

k. Uji F

Kesimpulan

Penerapan

akad

Citra

merek

Page 60: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

43

H. Penelitian Terdahulu

Sebelum peneliti melakukan penelitian ini, telah ada penelitian

terdahulu yang meneliti mengenai variabel kepuasan nasabahpada suatu

lembaga pengelolaan dana. Diantaranya seperti yang akan penulis jabarkan

pda pembahasan dibawah ini.

Tabel 2.1

No Nama Peneliti,

Tahun dan Judul

Penelitian

Model

Analisis

Hasil

Penelitian

Persamaan dan

Perbedaan

1 Muhammad Fatibut

Timani dan Ady Soejoto.

(2012):

Pengaruh Dan Manfaat

Bagi Hasil Terhadap

Jumlah Simpanan

Deposito Mudharabah

Bank Syariah Mandiri Di

Indonesia

Analisis

Regresi

Berganda

Penelitian ini

menunjukkan hubungan

yang signifikan dan

positif diantara bagi

hasil dengan jumlah

simpanan deposito

persamaan

penelitian ini

terletak pada

variabel bebas yang

digunakan adalah

bagi hasil dan

memakai model

analisis yang sama

perbedadaan pada

penelitian ini

terletak pada studi

kasus yang berbeda

2 Nurjanah

dan Sumiyarti,

(2010):

Pengaruh Nisbah Bagi

Hasil, Produk Domestic

Bruto, Suku Bunga

Deposito Dan Inflasi

Analisis

Regresi

Berganda

Penelitian ini

menunjukkan variabel

nisbah bagi hasil secara

statistik tidak signifikan

dalam mempengaruhi

variabel simpanan

mudharabah, dan

Persamaan pada

variabel ini terletak

pada variabel bebas

yang digunakan

adalah nisbah bagi

hasil dan memakai

model analisis yang

Page 61: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

44

Terhadap Simpanan

Mudharabah Di

Perbankan Indonesia

koefisien pada variabel

ini bertanda negative.

Hal ini menunjukkan

bahwa besar kecilnya

nisbah bagi hasil yang

ditawarkan oleh pihak

pengelola dana bukan

erupakan daya tarik

utama bagi masyarakat

untuk menyimpan dana

di lembaga keuagan

syariah.

sama

Perbedaan pada

penilitian ini terletak

pada variabel bebas

lain yang digunakan

adalah produk

domestic bruto,

suku bunga, dan

inflasi.

3 Asih Fitri Cahyani,

Saryadi & Sendhang

Nurseto,

(2013):

Pengaruh Persepsi Bunga

Bank Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap

Minat Menabung Pada

Bank BNI Syariah Di

Kota Semarang

Analisis

Regresi

Berganda

Penelitian ini

menunjukkan variabel

kualitas pelayanan

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

variabel minat

menabung dan memiliki

koefisien bertanda

positif diantara kualitas

pelayanan dan minat

menabung

persamaan

penelitian ini

terletak pada

variabel bebas yang

digunakan adalah

kualitas pelayanan

dan memakai model

analisis yang sama

perbedaan penelian

ini terletak pada

variabel bebas lain

yaitu bunga bank

sedangkan

penelitian sekarang

memakain variabel

bebas lain nisbah

bagi hasil.

Page 62: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

45

4 Atanasius Hardian

Permana Yogiarto,

(2015):

Pengaruh Bagi Hasil,

Promosi, Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap

Keputusan Penggunaan

Jasa Perbankan Syariah

Tabungan Mudharabah

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Bagi Hasil berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

penggunaan jasa

perbankan syariah

tabungan mudharabah.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

promosi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

penggunaan jasa

perbankan syariah

tabungan mudharabah.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

keputusan penggunaan

jasa perbankan syariah

tabungan mudharabah.

Persamaan

penelitian ini

terletak pada

variabel bebas yaitu

nisbah bagi hasil,

promosi, dan tingkat

kualitas pelayanan.

Perbedaan penelitian

ini terletak pada

terspesifikasinya

studi kasus

penggunaan jasa

perbankan syariah

tabungan

mudharabah

sedangkan

penelitian yang akan

dilaksanakan hanya

secara umum

5 Raihanah Daulay,

(2010):

Analisis Pelayanan Dan

Bagi Hasil Terhadap

Keputusan Menabung

Nasabah Pada Bank

Syariah Di Kota Medan

Analisis

Regresi

Berganda

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

pelayanan dan bagi hasil

sama-sama memiliki

pengaruh tang sangat

signifikan terhadap

minat menabung dan

Persamaan

penelitian ini

terletak pada

variabel bebas yang

digunakan yaitu

nisbah bagi hasil

dan pelayanan

Page 63: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

46

secara parsial variabel

pelayanan dan bagi hasil

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

minat nasabah. Namun,

variable pelayanan

merupakan variabel

paling dominan yang

mempengaurhi

keputusan minat

menabung.

Perbedaan penelitian

ini terletak pada

variabel bebas, yaitu

pada penelitian ini

variabel bebas

hanya nisbah bagi

hasil dan pelayanan

sedangkan pada

penelitian yang akan

dilaksanakan

menambah satu

variabel bebas lain

yaitu variabel

promosi

Page 64: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi ,

waktu atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat

diperlukan agar penelitian tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan

sangat akan berguna bagi para pemula (Abdul Hamid.2007:28)

Ruang lingkup ditunjukkan untuk mempermudah kegiatan penilitian

agar penelitian berjalan linear, teliti, dan hemat waktu. Untuk itu

permasalahan akan dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan

tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung pada perbankan syariah. Dan obyek

lokasi yang akan diteliti adalah masyarakat Tangerang Selatan.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun

pengukuran, baik kuantitatif maupun kulaitatif. Dari pada mengenai

karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan

jelas. (Dr Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. 2004:43)

Populasi dalam penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu

yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah

penelitian yang dicakup. Tujuan diadakannya anggota sampel yang

Page 65: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

48

diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah

generalisasi.

Oleh karena itu, untuk penelitian ini populasi yang digunakan

ialah masyarakat daerah tangerang selatan yang belum dan akan menjadi

nasabah pada perbankan syariah,

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas

sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah

tapi tidak semua. Elemen populasi akan membentuk sampel , jadi dengan

mempelajari sampel, peneliti akan menarik kesimpulan yang dapat

digeneralisasikan terhadap populasi penelitian. (Uma sekaran. 2006:123)

Sedangkan menurut Dr. Husaini Usman dan Purnomo Setiady

Akbar (2004:45) menyatakan bahwa sampel ialah sebagian anggota

populasi yang diambil dengan menggunakan tekhnik tertentu yang

disebut dengan tekhnik sampling. Tekhnik sampling berguna agar:

Mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili

populasinya

Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak

Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

Dan jenis sampling yang digunakan adalah random sampling,

tekhnik random sampling yaitu metode penarikan dari sebuah populasi

dengan cara tertentu sehingga setiap anggota dapat memiliki peluang

yang sama untuk terpilih atau terambil. Kerlinger (2006:188).

Page 66: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

49

Pada penelitian ini akan mengambil sampel dengan sejumlah 100

responden, hal ini merujuk pada pendapat dari Gay dan Diel (dalam Nina

Herlina, 2009:58) yang menyatakan bahwa besarnya sampel minimum

untuk sebuah penelitian adalah sebanyak 100 responden, karena jumlah

minimum tersebut sudah memenuhi uji distribusi Z sehingga data akan

mendekati sempurna atau batas sampel minimum.

Keputusn ini juga diperkuat oleh Roscoe (dalam Sugiyono: 2007)

yang menyatakan bahwa “bila dalam penelitian akan melakukan analisis

multivariat (lebih dari dua variable, variable bebas dan terikat), maka

jumlah anggota sampel minimal adalah 10 kali dari jumlah variable yang

diteliti. Misalnya jumlah variable adalah 5, maka jumlah sampelnya 5 x

10 = 50”. Maka dalam hal ini jumlah responden yang di pilih oleh

peneliti termasuk dalam kategori yang sudah dijelaskan di atas.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Berikut penjelasan data primer yang akan digunakan dalam penelitian ini:

1. kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,1998: 139). Metode ini

dilakukan untuk pengambilan data tentang tingkat nisbah bagi hasil,

penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap

Page 67: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

50

minat menabung pada lembaga perbankan sariah pada masyarakat

Tangerang Selatan.

2. obeservasi

yaitu suatu metode di mana penelitian melakukan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap kegiatan yang ada untuk

memperkuat penelitian skripsi ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis persaman regresi linier berganda, uji f, uji t, koefisien determinasi,

dan asumsi klasik (multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas).

Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah

menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.

Dan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

skala likert. Skala ini meminta responden untuk menunjukkan tingkat

persetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang suatu obyek.

Skala likert banyak dijumpai dalam riset-riset pemasaran yang

menggunakan metode survey dan dapat dikategorikan sebagai skala

interval (Istijanto, 2009”90).

Pembobotan skor menggunakan skala likert. Menurut sugiyono

(2006:87), skala likert adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi orang atau sekelompok orang tentang

Page 68: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

51

fenomena sosial.untuk mengisi skala likert dalam instrument penelitian

telah disediakan alternative jawaban dari setiap butir pertanyaan dan

responden dapat memilih satu dari jawaban yang sesuai, setiap jawaban

yang dipilih dari masing-masing pernyataan. Kelima penilaian penilaian

tersebut diberikan bobot sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala likert

Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak

setuju

5 4 3 2 1

Sumber : Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, 2009, Hal 90

2. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitaif merupakan analisis data yang diperlukan

terhadap data yang diperoleh dari hasil responden yang diberikan.

Kemudian dilakukan analisa berdasarkan metode statistik dan data

tersebut. Diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan

tabel untuk mempermudah dalam menganalisa.

Adapun alat analisis kuantitatif sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas

dari penyimpangan data yang terdiri dari multikolinieritas,

heteroskedastisitas dan normalitas. Cara yang digunakan untuk

Page 69: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

52

menguji penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut

(Ghozali, 2001:57-74):

1) Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas artinya antar variabel independen yang

terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna (keefisien korelasinya tinggi

atau bahkan satu).

Ada beberapa metode uji multikolinieritas, yaitu:

Dengan membandingkan nilai koefisiensi determinasi individual

(r2) nilai determinasi secara serentak (R

2)

Dengan melihat nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada

model regresi

Bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya

korelasi varieabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Jika variabel

bebas saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.

Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara

sesama variabel bebas sama dengan nol.menganalisis matriks

korelasi variabel-variabel bebas. Langkah-langkah asumsi

multikolinieritas yaitu jika nilau VIF lebih kecil dari angka 10, maka

tidak terjadi problem multikolinieritas, dan jika nilai VIF lebih dari

angka 10 maka terjadi problem multikolinieritas

Page 70: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

53

2) Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama

pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan

ke pengamatan yang tetap, maka disebut homoskedastisitas atau

yang terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section

mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini mengimpun

data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Cara

menganilisis asumsi heteroskedasitas dengan melihat grafik scatter

plot dimana:

Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk

pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka

dapat disimpulkan terjadi problem heteroskedastisitas.

Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak

membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi

satu) maka dapat disimpulkan tidak terjadi problem

heteroskedastisitas.

Page 71: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

54

3) Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Imam Ghozali, 2008:110). Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Caranya

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dan distribusi nomal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah

normal maka garis yang menggambarkan data sesungghuhnya akan

mengikuti garis diagonal. Adapun cara analisis yang digunakan

adalah dengan menggunakan grafik normal plot.

b. Uji Validitas dan Reabilitas

1) Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan

tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen

(Arikunto, 1998: 60). Instrumen dikatakan valid jika mampu

mengukur apa yang diinginkan, apabila dapat mengungkapkan

data variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini

validitas yang digunakan adalah dengan uji Pearson

Correlation. Pengujian validitas data dapat diperoleh dengan

cara mengkorelasikan skor yang diperoleh pada setiap item

pertanyaan dengan skor total dari masing-masing variabel.

Page 72: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

55

Apabila koefisien pearson yang diperoleh memiliki signifikan di

bawah level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid

2) Uji Reabilitas

Pengujian realibilitas adalah indeks yang menunjukkan

tingkat kekuatan suatu alat pengukuran dapat dipercaya dan

diandalkan. Realibilitas menunjukkan sejauh mana hasil

pengukuran dau kali atau lebih terhadap gejala yang sama.

Dengan alat pengukuran yang sama Teguh Wahyono (2006:267)

dalam Sudartik (2009:58). Sedangkan menurut Imam Ghoxali

(2001:41) adalah alat ukur untuk mengukur sautu kuesioner

yang merupakan suatu indikator dari variabel konstruk. Cara

menghitung tingkat ralibilitas suatu data yaitu dengan rumus

Alpha Cronbach. Adapun rumus penghitungannya adalah

sebagai berikut:

Dimana:

a = koefisien realibilitas

k = jumlah item pervariabel x

r = mean korelasi antar item

a = k.r

1 + (r-1)

Page 73: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

56

Hasil pengujian dikatakan reliable apabila nila r Alpha

Cronbach > 0.60 Nunnaly (1987) dalam Imam Ghozali

(2001:42). Di mana pada pengujian reliabilitas ini menggunakan

bantuan computer program SPSS 22.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah suatu alat analisis

peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel

terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau

hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu

variabel terikat. (Sambas Ali Dan Maman Abdurahman. 2009:198).

Untuk mempermudah dan menghemat waktu, maka dalam

penelitian ini dibantu dengan program SPSS versi 22 dalam proses

peghitungan rumus:

Ŷ = a + b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e

Dimana:

Ŷ = minat menabung nasabah

X1= tingkat nisbah bagi hasil

X2 = penerapan akad

X3 = citra merk

X4 = promosi

X5 = kualitas pelayanan

b1 = koefisien regresi variabel antara X1 dan y

b2 = koefisien regresi variabel antara X2 dan y

Page 74: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

57

b3 = koefisien regresi variabel antara X3 dan y

b4 = koefisien regresi variabel antara X4 dan y

b5 = koefisien regresi variabel antara X5 dan y

a = konstanta

e = eror

4. Pengujian hipotesis

a. Uji T (Uji Parsial)

Uji parsial (uji-t) digunakan untuk mendeteksi seberapa baik

variabel bebas (independent variabel) dapat menjelaskan variabel

tidak bebas (Dependent Variabel) secara individu. Langkah-langkah

yang harus dilakukan dengan uji-t yaitu dengan merumuskan

hipotests, yaitu:

Ho : b1=0

artinya, apakah suatu variabel independen bukan

merupakan penjelas yang signifikan terhadaap variabel dependen.

Hipotesis alternatifnya (Ha), parameter atau variabel tidak sama

dengan nol, atau:

Ha:b1≠0

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 75: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

58

Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan statistik t,

statistik t dihitung dari formula sebagai berikut:

t=

dimana S = deviasi standar, yang dihitung dari akar varians.

Varians. Varians atau S2, diperoleh dari SSE dibagi dengan jumlah

derajat kebebasan (degreeof freedom). Dalam hal ini, bila jumlah

degree of freedom adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan

sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai

t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa suatu

variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen. (Kuncoro,2003:219).

b. Uji F (Uji Simultan)

Kuncoro (2003: 219) menjelaskan bahwa Uji statistik F

digunakan untuk menunjukan apakah semua variabel bebas yang

dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji

adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau:

Ho : = = = . . . = = 0

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama

dengan nol, atau:

Page 76: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

59

Ha : . . .

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatif (Ha), tidak semua parameter secara simultan sama dengan

nol, atau:

F =

Dimana : SSR = sum of square due regression = ∑

SSR = sum of square error = ∑ ;

n = jumlah observasi ;

k = jumlah parameter (termasuk intersep) dalam model.

Dalam hal ini, pada dasarnya nilai F diturunkan dari tabel

ANOVA, bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho yang

menyatakan = = =... =0 dapat ditolak pada derajat

kepercayaan 5%. Dengan kata lain bahwa menerima hipotesis

alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel indepanden.

Untuk selanjutnya, jika membandikan nilai F tabel maka hipotesis

alternatif diterima. Ini menunjukan bahwa semua variabel

independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

dependen (Kuncoro, 2003: 220):

c. Uji koefisien determinasi

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

Page 77: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

60

dependen. Dalam output SPSS. Koefisien determinasi terletak pada

model dan tertulis R square. Namun untuk regresi linier

berganda sebaliknya mengunakan R square yang sudah disesuaikan

atau tertulis adjusted R square. Karena disesuaikan dengan jumalah

variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

Dalam kenyataan nilai adjusted R square dapat bernilai

negatif. Walaupun yang dikehendaki bernilai positif. Jika dalam uji

empiris didapat nilai adjust R square ( ) negatif. Maka nilai adjust

R square ) dianggap nol. (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2011:

97).

d. Koefisien Korelasi Berganda

Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan

untuk mengukur keeratan suatu hubungan anatara variabel

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Intepretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0.00-0.199 Sangat rendah

0.20-0.399 Rendah

0.40-0.599 Sedang

0.60-0.799 Kuat

0.80-1.00 Sangat kuat

Page 78: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

61

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (variabel independen)

Merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor

yang di dalamnya yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya

variabel- variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel (X) adalah

tingkat nisbah bagi hasil (X1), penerapan akad (X2), citra merk (X3),

promosi (X4), kualitas pelayanan (X5).

2. Variabel terikat (variabel dependen)

Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di

dalamnya yang ada ditentukan atau dipengaruhi oleh adanya variabel

lain, variabel ariabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat

menabung (Y)

Dengan membaca definisi operasional dalam penelitian, seorang

peneliti akan mengetahui pengukuran variabel sehingga dia dapat

mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Untuk lebih jelasnya

berikut ini tabel definisi operasional variabel dalam kelompok sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Operasional Variabel Penelitian

VARIABEL INDIKATOR SKALA

Tingkat

nisbah bagi

hasil

(X1)

1. Nisbah Bagi Hasil Lebih

Baik Jika Dibandingkan

Dengan Bunga Bank

Interval

2. Return Atau Pengembalian

Page 79: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

62

Yang Didapat Tergantung

Kepada Hasil Kinerja

Bisnis

3. Penghitungan Besarnya

Tingkat Return Nisbah Bagi

Hasil Berdasarkan Modal

Yang Dimiliki

Penerapan

akad

(X2)

1. Dalam Transaksi Tidak Ada

Unsur Gharar, Riba Dan

Maitsir

Interval

2. Pihak Bank Menjelaskan

Secara Detail Tentang

Rincian Isi Dari Akad Yang

Akan Dilaksanakan

3. Akad Perjanjian Yang

Dilaksanakan Harus

Tertulis Dengan Jelas Agar

Kedua Belah Pihak Tidak

Ada Yang Merasa

Dirugikan

4. Shahibul Maal (Pemilik

Modal) Wajib Menngetahui

Siklus Perputaran Alur

Dana Yang Dilakukan Oleh

Pihak Mudharib (Pengelola

Dana / Bank)

Citra merk

(X3)

1. Merek Suatu Lembaga

Perbankan Syariah Harus

Mempunyai Keunikan

Tersendiri Jika

Dibandingkan Dengan

Kompetitor Lainnya

interval

2. Merek Suatu Lembaga

Perbankan Syariah Harus

Memiliki Tampilan Warna

Yang Lebih Menarik

Dibandingkan Dengan

Kompetitor Lainnya

3. Merek Suatu Lembaga

Perbankan Syariah Harus

Page 80: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

63

Memiliki Nama Atau

Merek Yang Mudah

Diingat Dan Diucapkan

Promosi

(X4)

1. Tertarik Menyimpan Dana

Di Perbankan Syariah

Karena Iklan Yang

Dilakukan Bank Di Media

Cetak Ataupun Elektronik

interval

2. Tertarik Menyimpan Dana

Di Tabungan Apabila

Promosi Yang Dilakukan

Oleh Perbankan Syariah

Kepada Nasabahnya Secara

Langsung

3. Saya Tertarik Menyimpan

Dana Di Perbankan Syariah

Karena Pemberian Hadiah

Yang Diberikan Oleh Bank

Kepada Nasabah

Kualitas

pelayanan

(X5)

1. Perbankan Syariah Harus

Memiliki Lokasi Strategis

Dan Mudah Dijangkau

Interval

2. Melakukan Pembaharuan

Fasilitas Dan Sistem

Perbankan Dalam

Pelayanan Nasabah

3. Staff Perbankan Syariah

Harus Memiliki

Pengetahuan Yang Cukup

Untuk Menjawab

Pertanyaan Dan

Permasalahan Nasabah

Minat

menabung

(Y)

1. Berminat Menabung Di

Bank Syariah Karena Sudah

Banyak Orang

Menginvestasikan Dananya

Di Perbankan Syariah

interval

2. Berminat Menggunakan

Jasa Bank Syariah Karena

Bank Syariah Memenuhi

Page 81: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

64

Syarat Dalam Bermualat

Sesuai Yang Diajarkan

Dalam Agama Islam

3. Berminat Menabung Di

bank Syariah Karena

Mempunyai Banyak Pilihan

Produk Atau Jasa Yang

Menguntungkan Nasabah

Page 82: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Validitas dan Reabilitas

1. Validitas

Menurut Imam Ghozali (2001) uji validitas (uji kesahihan) adalah

suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah valid atau tidaknya suatu

kuesioner mampu mengungkapkan sesutau yang akan diukur oleh

kuesioner. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas

tinggi, sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah.

Pengujian validitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat

pengukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang dapat diukur. Alat

ukur yang digunakan dalam pengujian validitas adalah daftar pertanyaan

yang telah diisi oleh responden dan akan diuji hasilnya guna menunjukkan

valid tidaknya suatu data. Bila valid, ketetapan pengukuran data tersebut

akan semakin tepat alat ukur tersebut.

Page 83: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

66

Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu

dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir

pertanyaan atau pernyataan dengan total skor mempunyai tingkat

signifikan > N=30 r tabel =0.361 maka butir pertanyaan tersebut

dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozal, 2005:40 Dalam Li Khaerul

Sidik. 2010)

Kemudian untuk dapat menguji apakah tiap tiap pertanyaan itu

valid, maka dilakukan try out, yakni penyebaran kuesioner kepada 30

responden pada masayarakat yang hendak ingin menabung pada lembaga

perbankan syariah pada daerah sekitar Tangerang Selatan, dengan

memberikan 19 butir pernyataan dengan tujuan untuk menguji validitas

dan reabilitas dari semua pernyataan tersebut.

Dalam hal ini, kuesioner dibagi dalam enam variabel yaitu tingkat

nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, kualitas pelayanan,

dan minat menabung

Setelah dilakukan try out terhadap 30 responden dan 19 butir

pernyataan dapat dilihat perhitungan hasil try out sebagai berikut:

Page 84: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

67

Tabel 4.1

Data hasil try out

Item-Total Statistics

No. Pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

1 .506 .804

2 .342 .815

3 .364 .811

4 .081 .826

5 .248 .818

6 .545 .805

7 .473 .806

8 .679 .793

9 .464 .807

10 .560 .802

11 .511 .803

12 -.126 .828

13 .170 .823

14 .267 .816

15 .509 .804

16 .413 .809

17 .653 .791

18 .308 .814

19 .528 .802

Dari hasil try out pada tabel di atas terdapat data yang tidak valid

sebanyak 3 butir pernyataan. Hal ini dikarenakan nilai korelasi dari

masing- masing butir pernyataan sangat rendah, dan berdasarkan arahan

dosen pembimbing, maka pernyataan yang tidak valid pun diubah dan

mengembangkan kuesioner yang ada, maka dilanjutkan dengan

penyebaran kuesioner terhadap 100 responden.

Setelah melakukan penelitian atau membagikan kuesioner kepada

100 responden yaitu pada masyarakat sekitar daerah Tangerang Selatan,

Page 85: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

68

kemudian dilanjut dengan mengolah data tersebut dengan menggunakan

SPSS versi 22, dan hasilnya tidak ada satupun pernyataan yang memiliki

nilai korelasi yang negative ( N=100 r tabel =0.178 )

Tabel 4.2

Hasil data try out Item-Total Statistics

No. pernyataan Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

1 .180 .749

2 .162 .749

3 .335 .735

4 .393 .730

5 .257 .741

6 .463 .726

7 .425 .728

8 .426 .730

9 .307 .737

10 .560 .716

11 .193 .747

12 .180 .749

34 .218 .744

14 .343 .734

15 .295 .739

16 .297 .738

17 .183 .748

18 .560 .717

19 .420 .727

2. Reabilitas

Realibilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dua kali

atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat pengukuran yang sama

(Teguh Wahyono, 2099:267)) sedangkan menurut Imam Ghozali

(2001:41) adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

Page 86: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

69

merupakan indikator dari variabel konstruk. Cara menghitung realibilitas

suatu data yaitu dengan menggunakan rumus alpha cronbach.

Hasil pengujian dikatakan reliabel apabila r Alpha Conbach > 0.60

Nunnanly (1967) dalam Imam Ghozali (2001:42). Pada pengujian

realibilitas ini menggunakan bantuan program SPSS versi 22. Tabel

realibilitas dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini:

Tabel 4.3

Sumber: Hasil out put SPSS 22

Dari tabel di atas nilai Alpha Cronbach‟s sebesar 0.747 > 0.60

maka dapat dismpulkan bahwa ke-19 butir pernyataan tersebut adalah

valid dan realibel untuk mengukur pengaruh tingkat nisbah bagi hasil,

penerapan akad, citra merk, promosi dan kualitas pelayanan terhadap

minat menabung masyarakat.

B. Penemuan Dan Bahasan

1. Karakteristik Responden

Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah

100 responden yang terdiri dari berbagai masyarakat pada wilayah

Tangerang Selatan, yang terdiri dari Usia,Pendidikan Terakhir, Jenis

Page 87: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

70

Kelamin, dan Pekerjaan. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner maka

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.4

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang

berusia 18 sampai 20 tahun berjumlah 30 atau 30% dari keseluruhan

responden. Kemudian yang berusia 21-30 tahun berjumlah 43 orang atau

43% dari keseluruhan responden. Kemudian yang berusia 31-40 tahun

berjumlah 11 orang atau 11% dari keseluruhan responden. Kemudian yang

berusia 41-50 tahun berjumlah 16 orang atau 16% dari keseluruhan

responden.

Tabel 4.5

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 88: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

71

Dari hasl tabel di atas diperoleh responden yang berjenis kelamin

laki-laki berjumlah 66 atau 66% dari keseluruhan responden, sebaliknya

dapat diperoleh yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 34 orang atau

34% dari keseleuruhan responden.

Tabel 4.6

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas dapat diperoleh responden yang berprofesi

sebagai PNS berjumlah 13 orang ata 13% dari keseluruhan responden.

Kemudian responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta dapat

diperoleh berjumlah 23 orang atau 23% dari keseluruhan responden.

Kemudian yang berprofesi masih sebagai mahasiswa dapat diperoleh

berjumlah 43 orang atau 43% dari keseluruhan responden. Kemudian yang

berprofesi lain-lain dapat diperoleh berjumlah 21 orang atau 21% dari

keseluruhan responden.

Page 89: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

72

Tabel 4.7

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas dapat diperoleh responden yang berpendidikan

terakhir SMK berjujmlah 24 orang atau 24% dari keseluruhan responden.

Kemudian dapat diperoleh responden yang berpendidikan terakhir SMA

berjumlah 42 orang atau 42% dari keseluruhan responden. Kemudian

dapat diperoleh responden yang berpendidikan terakhir S1 berjumlah 28

oran atau 28% dari keseluruhan responden. Kemudian dapat diperoleh

responden yang berpendidikan terakhif S2 berjumlah 7 i7 % dari

keseluruhan responden.

2. Tingkat Nisbah Bagi Hasil (X1)

Tabel 4.8

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 90: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

73

Dari tabel di atas penilaian respomden mengenai nisbah bagi hasil

lebih baik jika dibandingkan dengan bunga bank, terdapat 13 respon atau

14% menyatakan ragu-ragu, 19 respon atau 19% menyatakan setuju, 67

respon atau 67% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menyakatakan

bahwa responden sepakat jika nisbah bagi hasil lebih baik dibandingkan

dengan bunga bank.

Tabel 4.9

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai teturn atau

pengembalian yang didapat tergantung pada hasil kinerja bisnis, terdapat

15 respon atau 15% menyatakan ragu- ragu, 50 respon atau 50%

menyatakan setuju, 35 respon atau 35% menyatakan sangat setuju. Hal

berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika return atau

pengembalian yang didapat tergantung pada hasil kinerja bisnis.

Page 91: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

74

Tabel 4.10

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai penghitungan

besarnya tingkat return nisbah bagi hasil berdasarkan modal yang dimiliki,

terdapat 5 respon ata 5 % meyatakan tidak setuju, 29 respon atau 29%

menyatakan ragu- ragu, 57 respon atau 57% menyatakan setuju, 9 respon

atau 9% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika penghitungan besarnya tingkat return nisbah bagi

hasil berdasarkan modal yang dimiliki.

3. Penerapan Akad (X3)

Tabel 4.11

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 92: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

75

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai dalam transaksi

tidak ada unsur gharar, riba, dan maitsir terdapat 8 respon atau 8%

menyatakan ragu- ragu, 54 respon atau 54% menyatakan setuju, 38 respon

atau 38% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika dalam transaksi tidak ada unsur gharar, riba,

maitsir.

Tabel 4.12

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai pihak bank

menjelaskan secara detail tentang rincian isi dari akad yang akan

dilaksanakan terdapat 16 respon atau 16% menyatakan ragu- ragu, 60

respon atau 60% menyatakan setuju, 24 respon atau 24% menyatakan

sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika

pihak bank mejelaskan secara detail tentang rincian isi dari akad yang akan

dilaksanakan.

Page 93: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

76

Tabel 4.13

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai akad yang

dilaksanakan harus tertulis dengan jelas terdapat 5 respon atau 5%

menyatakan ragu- ragu, 61 respon atau 61% menyatakan setuju, 34 respon

atau 34% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika akad yang akan dilaksanakan harus tertulis dengan

jelas.

Tabel 4.14

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai akad yang

dilaksanakan harus tertulis dengan jelas terdapat 5 respon atau 5%

menyatakan ragu- ragu, 61 respon atau 61% menyatakan setuju, 34 respon

atau 34% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika akad yang akan dilaksanakan harus tertulis dengan

jelas.

Page 94: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

77

Tabel 4.15

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai shahibul maal

(pemilik modal) wajib mengetahui siklus perputaran alur dana yang

dilakukan oleh pihak mudharib (pengelola dana) terdapat 24 respon atau

24% menyatakan ragu- ragu, 61 respon atau 61% menyatakan setuju, 15

respon atau 15% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan

bahwa responden sepakat jika shahibul maal (pemilik modal) wajib

mengetahui siklus perputaran alur dana yang dilakukan oleh pihak

mudharib (pengelola dana)

4. Citra Merk (X3)

Tabel 4.16

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 95: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

78

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai merk suatu

lembaga perbankan syariah harus memiliki keunikan tersendiri

terdapat 4 respon atau 4% menyatakan ragu- ragu, 69 respon atau

69% menyatakan setuju, 27 respon atau 27% menyatakan sangat

setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika

merk suatu lembaga perbankan syariah harus memiliki keunikan

tersendiri.

Tabel 4.17

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai merk suatu

lembaga perbankan syariah harus memiliki tampilan warna yang

lebih menarik terdapat 34 respon atau 34% menyatakan ragu-

ragu, 42 respon atau 32% menyatakan setuju, 24 respon atau 24%

menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika merk suaru lembaga perbankan syariah

harus memiliki tampilan warna yang lebih menarik.

Page 96: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

79

Tabel 4.18

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai merk suatu

lembaga perbankan syariah harus memiliki nama atau merk yang mudah

diingat dan mudah diucapkan terdapat 18 respon atau 18% menyatakan

ragu- ragu, 54 respon atau 54% menyatakan setuju, 36 respon atau 36%

menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden

sepakat jika merk suatu lembaga perbankan syariah harus memiliki nama

atau merk yang mudah diingat dan mudah diucapkan.

5. Promosi (X4)

Tabel 4.19

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 97: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

80

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai tertarik

menyimpan dana di perbankan syariah karena iklan media cetak atau

elektronik terdapat 42 respon atau 42% menyatakan ragu- ragu, 42 respon

atau 42% menyatakan setuju, 15 respon atau 15% menyatakan sangat

setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika tertarik

menyimpan dana di perbankan syariah karena iklan media cetak atau

elektronik.

Tabel 4.20

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai tertarik

menyimpan dana di perbankan syariah apabila promosi dilakukan oleh

pihak bank secara langsung terdapat 25 respon atau 25% menyatakan ragu-

ragu, 72 respon atau 72% menyatakan setuju, 3 respon atau 3%

menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden

sepakat jika tertarik menyimpan dana di perbankan syariah apabila

promosi dilakukan oleh pihak bank secara langsung.

Page 98: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

81

Tabel 4.21

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai tertarik

menyimpan dana di perbankan syariah dikarenakan pemberian hadiah oleh

pihak bank terdapat 32 respon atau 32% menyatakan ragu- ragu, 52 respon

atau 52% menyatakan setuju, 16 respon atau 16% menyatakan sangat

setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika tertarik

menyimpan dana di perbankan syariah dikarenakan pemberian hadiah oleh

pihak bank.

6. Kualitas Pelayanan (X5)

Tabel 4.22

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 99: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

82

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai perbankan syariah

harus memiliki lokasi strategis dan mudah dijangkau terdapat 5 respon

atau 5% menyatakan ragu- ragu, 37 respon atau 37% menyatakan setuju,

58 respon atau 58% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan

bahwa responden sepakat jika perbankan syariah harus memiliki lokasi

strategis dan mudah dijangkau.

Tabel 4.23

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai melakukan

pembaharuan fasilitas dan sistem perbankan dalam pelayanan kepada

nasabah terdapat 1 respon atau 1% menyatakan tidak seutuju, 18 respon

atau 18% menyatakan ragu- ragu, 39 respon atau 39% menyatakan setuju,

42 respon atau 42% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan

bahwa responden sepakat jika melakukan pembaharuan fasilitas dan sistem

perbankan dalam pelayanan kepada nasabah.

Page 100: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

83

Tabel 4.24

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai staff perbankan

syariah harus memiliki pengetahuan yang cukup terdapat 8 respon atau 8%

menyatakan ragu- ragu, 62 respon atau 62% menyatakan setuju, 32 respon

atau 32% menyatakan sangat setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa

responden sepakat jika staff perbankan syariah harus memiliki

pengetahuan yang cukup.

7. Minat Menabung (Y)

Tabel 4.25

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Page 101: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

84

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai berminat

menabung di bank syariah karena sudah banyak orang menginvestasikan

dananya di perbankan syariah terdapat 1 respon atau 1 % menyatakan

tidak setuju, 25 respon atau 25% menyatakan ragu- ragu, 53 respon atau

53% menyatakan setuju, 21 respon atau 21% menyatakan sangat setuju.

Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika mengenai

berminat menabung di bank syariah karena sudah banyak orang

menginvestasikan dananya di perbankan syariah.

Tabel 4.26

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai berminat

menggunakan jasa bank syariah karena sesuai dengan ajaran agama islam

terdapat 15 respon atau 15% menyatakan ragu- ragu, 63 respon atau 63%

menyatakan setuju, 22 respon atau 22% menyatakan sangat setuju. Hal

berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika berminat

menggunakan jasa bank syariah karena sesuai dengan ajaran agama islam.

Page 102: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

85

Tabel 4.27

Sumber: Data Diolah SPSS 22. 2017

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai berminat

menabung di bank syariah karena mempunyao banyak pilihan produk dan

atau jasa terdapat 17 respon atau 17% menyatakan ragu- ragu, 55 respon

atau 55% menyatakan setuju, 28 respon atau 28% menyatakan sangat

setuju. Hal berikut menunjukkan bahwa responden sepakat jika berminat

menggunakan jasa bank syariah karena sesuai dengan ajaran agama islam.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji nomalitas data ini untuk mengetahui data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan

dalam penelitian ini adalah data yang memiliki distribusi normal.

Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara diantaranya:

1) Normal P-Plot

Uji normalitas data dengan Normal P-Plot, suatu variabel

dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang

Page 103: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

86

menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal.

Berukur gambar 4.1 hasil uji normalitas dapa kurva Normal P-

Plot:

Gambar 4.1

Sumber: data diolah SPSS 22. 2017

Gambar 4.2

Sumber: data diolah SPSS 22. 2017

Page 104: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

87

Dengan melihat tampilan grafik Normal P-Plot maupun

histogram, dapat disimpulkan grafik Normal P-Plot terlihat titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu

jauh atau melebar, kemudian dilihat pada grafik histogram yang di

mana memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang

artinya adalah data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Tabel 4.28

Sumber: data diolah SPSS 22. 2017

Menurut Bhuwono (2005:58), model regresi yang terbebas dari

masalah multikolinieritas bisa dideteksi dengan melihat beberapa hal yaitu:

a. Jika nilai VIF (variabce inflatin factor) tidak lebih dari 10 dan nilai

tolerance tidak kurang dari 0.1.

b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas

kurang dari 0.70 maka dinyatakan bebas dari asumsi klasik

multikolinieritas.

Page 105: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

88

c. Jika nilai R2 maupun R square di atas dari 0.60, tapi tidak ada variabel

bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat, maka model terkena

multikolinieritas.

Hasil uji melalui VIF pda output SPSS 22 dapat dilihat pada

tabel coefficients, di mana masing-masing variabel independents

memiliki VIF sebesar (1.384). (1896), (1.396), (1.195), (1.438),

dengan nilai tolerance (.723), (.628), (716), (637), (695) pada masing-

masing variabel. Hasil tersebut memenuhi syarat poin 1. Maka dapat

disimpulkan bahwa regresi terbebas dari Multikolinieritas hasil

asumsi klasik terebut bisa dilihat melalui tabel coefficients.

Hasil perhitungan nilai juga menunjukkan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang

berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya

lebih dari 95%. Hasil perhitungan variance inflation factor (VIF) juga

menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen pun

yang memiliki nilai VIF lebih adri 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa

tidak ada multikolinieritas antar variabel indpenden dalam model

regresi.

Page 106: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

89

3. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.3

Sumber:

data diolah SPSS 22. 2017

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.

hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk menganalisis

pengaruh tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi,

dan kualitas pelayanan terhada minat menabung masyarakat.

4. Uji Autokolinieritas

Sumber : data diolah SPSS 22. 2017

Page 107: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

90

Dari hasil output di atas didapat nilai Durbin Watson yang dihasilkan dari

model regresi sebesar 2.046. sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi sebesar

0.05 dan jumlah data (n) = 100, dan K = 5 ( jumlah variabel independen) diperoleh

nilai dL sebesar 1.571 dan dU sebesar 1.780, karena nilai DW (2.046) berada pada

daerah diantara dU ( 1.780) dan 4-dU (2.220), maka nilai dU<DW<4-dU

(1.780<2.046<2.220) yang berarti dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

autokolerasi pada data yang sedang diteliti.

D. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil pengujian kefisien determinasi yang telah dilakuka

terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.29

Sumber: data diolah SPSS 2017

Berdasarkan output SPSS 22 di atas, koefisien korelasi berganda

antara variabel tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk,

promosi, dan kualitas pelayan sebesar 0.682. ini menunjukkan bahwa

variabel tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi,

dan kualitas pelayanan memiliki hubungan dengan katagori “kuat”

(Sugiono. 2005:2016) dalam Nina Herliyana (2008:117).

Page 108: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

91

Koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R

Square) adalah sebesar 0.437 artinya 43,7% variabel minat menabung

dijelaskan oleh variabel bebas yaitu tingkat nisbah bagi hasil, penerapan

akad, citra merk,promosi, dan kualitas pelayanan. Karena R square

berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R

Square maka semakin kuat variabelnya.

Seperti diketahui 0.465 atau 46.5% minat menabung pada

masyarakat tangerang selatan dapat dijelaskan oleh variabel tingkat

nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas

pelayanan, dan ini artinya 53.5% diperngaruhi oleh variabel lain, yang

tidak dalam cakupan penelitian.

2. Uji F (simultan)

Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh tingkat nisbah

bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan

secara bersama-sama terhadap minat menabung nasabah. Kemudian

kriteria pengujinya adalah jika F hitung < F tabel. Maka H0 diterima dan

Ha ditolak. Begitu juga sebaliknya jika F hitung > Ftabel, maka H0

ditolak dan Ha diterima. (Duwi Priyatno. 2009:146). Setelah melakukan

pengujian maka diperoleh data sebagai berikut:

Page 109: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

92

Tabel 4.30

Sumber: data diolah SPSS 22. 2017

Pada tabel di atas dalam model ANOVA dapat diperoleh Fhitung

sebesar 16.375. dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 = 5 dan

df2 = 94, didapat nilai F tabel – 2.31. karena nilai Fhitung (16.373) > nilai

Ftabel (2.31) maka dapat disimpulkan bahwa ke lima variabel bebas yaitu

tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, kualitas

pelayanan dengan signifikan memberikan kontribusi yang besar

terhaadap variabel minat menabung. Sehingga model regresi yang

didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Maka dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

3. Uji T (parsial)

Uji T yaitu suatu uji untuk mengetahui tingkat nisbah bagi hasil,

penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap

minat menabung masyarakat secara parsial. Apa bila Thitung > Ttabel atau

signifikansi < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima dan begitu juga

Page 110: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

93

sebaliknya (Duwi Priyatno. 2009:146). Hasil uji T bisa dilihat di bawah

ini:

Tabel 4.31

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.999 1.538 1.300 .197

tingkat nisbah bagi hasil .055 .093 .053 .594 .554

penerapan akad .073 .093 .081 .783 .435

citra merk .537 .085 .560 6.284 .000

promosi -.124 .094 -.109 -1.318 .191

kualitas pelayanan .229 .100 .207 2.290 .024

a. Dependent Variable: minat menabung

Sumber: data diolah SPSS 2017

Berdasarkan pada tabel hasil uji t di atas untuk mengetahui

besarnya masing-masing variabel independen secara parsial (individu)

terhadap variabel independen adalah sebagai berikut:

1) Menguji signifikansi variabel tingkat nisbah bagi hasil (X1)

Terlihat bahwa Thitung koefisien tingkat nisbah bagi hasil

adalah 0.594, sedangkan Ttabel di hitung pada Ttest, dengan α= 0.05,

karena menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari Ttabel, nilai α

dibagi 2 menjadi 0.025 dan df= 94 di dapat dari rumus n-k, di mana

n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, di

dapat ttabel adalah 1.969.

Page 111: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

94

Variabel tingkat nisbah bagi hasil memiliki nilai p-value

0.554 > 0.05 artinya tidak signifikan. Sedangkan Thitung < Ttabel

(0.594<1.969). maka Ha ditolak dan H0 diterima, sehingga dapat

disimpulkan bahwa koefisien tingkat nisbah bagi hasil secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung, hal ini

disebabkan karena bagi hasil antara nasabah dengan pihak bank

(Bank Muamalat) adalah sebesar 22% : 78%

(www.muamalatbank.com), itu mengartikan bagi hasil tersebut

sangat berbeda yang ada pada bank-bank konvensional, sehingga

bagi sebagian masyarakat beranggapan menabung di perbankan

syariah kurang menguntungkan dibandingkan dengan bank-bank

konvensional

2) Menguji signifikansi variabel penerapan akad (X2)

Terlihat bahwa Thitung koefisien penerapan akad adalah

0.783, sedangkan Ttabel di hitung pada Ttest, dengan α= 0.05, karena

menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari Ttabel, nilai α dibagi

2 menjadi 0.025 dan df= 94 di dapat dari rumus n-k, di mana n

adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, di

dapat ttabel adalah 1.969.

Variabel penerapan akad memiliki nilai p-value 0.435 > 0.05

artinya tidak signifikan. Sedangkan Thitung < Ttabel (0.435<1.969).

maka Ha ditolak dan H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien variabel penerapan akad secara parsial tidak berpengaruh

Page 112: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

95

signifikan terhadap variabel minat menabung, hal ini disebabkan

karena dewasa ini masyarakat sebagian masih belum memahami

betul aturan-aturan yang telah di tetapkan dalam syariat islam.

Sehingga sebagian beranggapan bahwa menabung di bank syariah

maupun menabung di bank konvensional merupakan hal yang sama.

3) Menguji signifikansi variabel citra merk (X3)

Terlihat bahwa Thitung koefisien citra merk adalah 6.284,

sedangkan Ttabel di hitung pada Ttest, dengan α= 0.05, karena

menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari Ttabel, nilai α dibagi

2 menjadi 0.025 dan df= 94 di dapat dari rumus n-k, di mana n

adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, di

dapat ttabel adalah 1.969.

Variabel citra merk memiliki nilai p-value 0.000 < 0.05

artinya signifikan. Sedangkan Thitung < Ttabel (0.6284>1.969). maka

Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien citra merk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

minat menabung hal ini disebabkan karena citra merk mempunyai

peran penting dalam mempengaruhi keputusan menabung, yang

artinya maksud dari hadirnya brand image itu dinilai mampu

mendukung kualitas suatu produk, jadi nasabah akan menilai cocok

atau tidaknya akan suatu kualitas dengan citra positif merk, hal ini

ditunjukkan oleh bank muamalat ketika dalam menghadapi krisis

Page 113: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

96

keuangan pada tahun 1998, sehingga bank muamalat mampu

bertahan sampai saat ini.

4) Menguji signifikansi variabel promosi (X4)

Terlihat bahwa Thitung koefisien promosi adalah -1.318,

sedangkan Ttabel di hitung pada Ttest, dengan α= 0.05, karena

menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari Ttabel, nilai α dibagi

2 menjadi 0.025 dan df= 94 di dapat dari rumus n-k, di mana n

adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, di

dapat ttabel adalah 1.969.

Variabel promosi memiliki nilai p-value 0.191 > 0.05 artinya

tidak signifikan. Sedangkan Thitung < Ttabel (-1.318<1.969). maka Ha

ditolak dan H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien

promosi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

menabung, hal ini disebabkan karena frekuensi promosi yang

dilakukan oleh pihak perbankan syariah baik melalui televise, media

sosial ataupun media cetak tidak segencar yang dilakukan oleh pihak

perbankan konvensional, karena perbankan syariah hanya

melayangkan promosinya hanya pada media cetak tertentu sajadan

hanya beberapa kali pada tangan televise, sehingga dapat

disimpulkan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak perbankan

syaiah kurang mengena di benak mayarakat.

5) Menguji signifikansi variabel kualitas pelayanan (X5)

Page 114: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

97

Terlihat bahwa Thitung koefisien kualitas pelayanan adalah

2.290, sedangkan Ttabel di hitung pada Ttest, dengan α= 0.05, karena

menggunakan hipotesis dua arah, ketika mencari Ttabel, nilai α dibagi

2 menjadi 0.025 dan df= 94 di dapat dari rumus n-k, di mana n

adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen, di

dapat ttabel adalah 1.969.

Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai p-value 0.024 <

0.05 artinya signifikan. Sedangkan Thitung < Ttabel (2.290 > 1.969).

maka Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa

koefisien kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap minat menabung, hal ini di sebabkan karena nasabah akan

cenderung selektif dalam memilih jasa pelayanan yang akan

diberikan oleh bank, karena antara suatu bank dengan bank yang lain

menawarkan produk dan jasa yang hampir sama, seperti tabungan

ataupun pinjaman. Kunci perbedaan antara satu bank dengan bank

yang lainnya adalah bagaimana kecepatan dan efesiensi pelayan

yang diberikan sebagai salah satu keunggulan kompetitif. Pelayanan

suatu bank sangat berpengaruh terhadap preferensi nasabah dalam

memilih suatu bank.

4. Uji Regresi Berganda

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan sebagai

alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti

Page 115: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

98

variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel independen terhadap

variabel dependen. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini

lebih dari satu. Untuk menentukan persaman regresi, maka dapat dilihat

dari tabel berikut:

Tabel 4.32

Sumber: data diolah SPSS 2017

Berdasarkan tabel coefficients di atas, dapat diperoleh persamaan

regresi berganda sebagai berikut:

Y= a+b1X1+b2X2+b3X4+b4X4+b5X5+e

Y= 1.999+0.053 X1+0.081 X2+0.560 X3+-0.109 X4+0.207 X5+e

Di mana:

Y : Minat Menabung

X1 : Tingkat Nisbah Bagi Hasil

X2 : Penerapan Akad

X3 : Citra Merk

X4 : Promosi

X5 : Kualitas Pelayanan

Dari persamaan di atas, maka dapat diinterpresentasikan bahwa

koefisien regresi variabel citra merk dan kualitas pelayanan menunjukan

Page 116: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

99

arah positif terhadap minat menabung berdasarkan nilai B sebesar secara

berturut-turut 0.537 dan 0.229, artinya setiap penambahan satu satuan

variabel citra merk dan kualitas pelayanan dapat menyebabkan kenaikan

pada minat menabung masyarakat

E. Interpretasi

1. Pengaruh tingkat nisbah bagi hasil terhadap minat menabung

Dari hasi pengujian hitpotesis di atas dapat diketahui bahwa

Thitung < Ttabel (0.594<1.969) dan nilai sig > α (0.554 > 0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa variabel tingkat nisbah bagi hasil mempunyai

pengaruh negatif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Ha ditolak

dan H0 diterima.

Kemudian nilai regresi yang didapat sebesar 0.055 artinya jika

terjadi penambahan nilai tingkat nisbah bagi hasil sebanyak 1, maka

minat menabung meningkat sebesar 0.055 , secara teoritis konsep ini

kurang mendukung dalam minat menabung nasabah, tidak seperti apa

yang diutarakan oleh Raihanah Daulay (2010) Bagi hasil merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi keinginan nasabah untuk

menyimpan dananya di bank syariah. Bila perusahaan mampu untuk

mengelola dengan baik dana yang disimpan nasabah maka bagi hasil

yang diperoleh akan lebih baik pula. Selain keuntungan dalam prinsip

bagi hasil juga terdapat unsur keadilan, yakni tidak ada satu pihak pun

yang diuntungkan dan pihak lain dirugikan. Besar benefit yang diperoleh

nasabah sangat tergantung kepada kemampuan bank dalam

Page 117: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

100

menginvestasikan dana-dana yang diamanahkan kepadanya. Berarti

keuntungan yang diperoleh tidak hanya bagi nasabah juga bank sebagai

pengelola. Dengan sistem ini dimaksudkan akan menjadi tantangan bagi

bank sebagai pengelola untuk lebih meningkatkan pengelolaan pada

sektor riil yang lebih besar, menguntungkan dan memberi manfaat

sehingga terwujud kesejahteraan semua pihak, yang dimana dapat

diperoleh dari hasil penelitiannya yaitu” Analisis Pelayanan Dan Bagi

Hasil Terhadap Keputusan Menabung Pada Bank Syariah Di Kota

Medan”. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk pengujian pengaruh

bagi hasil terhadap minat menabung menunjukan hasil uji parsial (uji t)

diperoleh Thitung bagi hasil sebesar 4.600 dan hasil signifikansinya

sebesar 0.011 < 0.05. sehingga hasil hipotesis dari penelitian terdahulu

ini diterima, yakni bagi hasil berpengaruh secara signifikan terhadap

minat menabung.

2. Pengaruh penerapan akad terhadap minat menabung

Dari hasi pengujian hipotesis di atas dapat diketahui bahwa

Thitung < Ttabel (0.783<1.969) dan nilai sig > α (0. 435 > 0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa variabel penerapan akad mempunyai pengaruh

negatif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Ha ditolak dan H0

diterima.

Kemudian nilai regresi yang didapat sebesar 0.073 artinya jika

terjadi penambahan nilai penarapan akad sebanyak 1, maka minat

menabung meningkat sebesar 0.073 , secara teoritis konsep ini kurang

Page 118: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

101

mendukung dalam minat menabung nasabah, hal ini sama seperti apa

yang diutarakan oleh Azka Amalia Jihad (2015), penyebab lahirnya

lembaga keuangan syariah, khususnya perbankan syariah dimotori oleh

akad midharabah. Bank dengan prinsip mudharabah dianggap solusi

oleh bank dalam menggantikan bunga bank (konvensional). Namun pada

kenyataanya mudharabah sedikit kehilangan pamornya dan lagi bukan

sebagai promadona bagi lembaga keuangan syariah karena telah

digantikan oleh akad lain seperti murabahah yang lebih menguntungkan

para pihak dengan resiko yang lebih rendah.

3. Pengaruh citra merk terhadap minat menabung

Dari hasi pengujian hipotesis di atas dapat diketahui bahwa

Thitung < Ttabel (6.284>1.969) dan nilai sig > α (0.000 < 0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa variabel penerapan akad mempunyai pengaruh positif

terhadap minat menabung nasabah. Artinya Ha diterima dan H0 ditolak.

Kemudian nilai regresi yang didapat sebesar 0.537, artinya jika

terjadi penambahan nilai citra merk sebanyak 1, maka minat menabung

meningkat sebesar 0.537, secara teoritis konsep ini mendukung dalam

minat menabung nasabah sama seperti yang diutarakan Rangkuti

(2002:244-245) citra merk merupakan sekumpulan asosiasi merk yang

terbentuk dan melekat di benak pelanggan. Pelanggan terbiasa

menggunakan merk tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap

brand image. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan eva Sheila rahma (2007) yaitu “Analisis pengaruh

Page 119: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

102

kualitas layanan dan citra merk terhadap minat beli dan dampaknya pada

keputusan pembelian”. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk

pengujian pengaruh citra merk terhadap minat beli menunjukan nilai CR

2.514 dan dengan probabilitas sebesar 0.012<0.05, kedua nilai tersebut

diperoleh memenuhi syarat untuk penerimaan H1, dan dari hasil

penelitian terdahulu ini dapat diketahui bahwa citra merk berpengaruh

terhadap minat beli.

4. Pengaruh promosi terhadap minat menabung

Dari hasi pengujian hipotesis di atas dapat diketahui bahwa

Thitung < Ttabel (-1.318 < 1.969) dan nilai sig > α (0.181 > 0.05) maka

dapat disimpulkan bahwa variabel promosi mempunyai pengaruh negatif

terhadap minat menabung nasabah. Artinya Ha ditolak dan H0 diterima.

Kemudian nilai regresi yang didapat sebesar -0.124 artinya jika

terjadi penambahan nilai citra merk sebanyak 1, maka minat menabung

meningkat sebesar -0.124, secara teoritis konsep ini tidak mendukung

dalam minat menabung nasabah. Hal ini tidak sejalan dengan yang

diutarakan oleh Indriyo (237:243) promosi merupakan kegiatan yang

ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi

kenal akan produk yang ditawarkan dan menjadi senang lalu membeli

produk tersebut. Pada bagian promosi peran komunikasi menjadi penting

karena komunikasi merupakan pertukaran informasi antar pembeli dan

penjual, pertukaran informasi sangat penting bagi peningkatan hubungan

pemasaran. Penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian terdahulu

Page 120: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

103

yang dilakukan oleh Neneng Fajriyah (2013) dengan judul Pengaruh

Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap Keputusan Nasabah

menggunakan Produk Tabungan Haji Bank Mandiri KCP Tangerang

Bintaro Sektor III. Diketahui, penelitian ini mengindikasi bahwa motivasi

promosi, reputasi, dan lokasi strategis berpengaruh terhadap keputusan

nasabah dalam menggunakan tabungan haji baik secara parsial maupun

simultan. Penelitian ini juga disimpulkan bahwa variabel yang paling

besar pengaruhnya adalah reputasi sebesar 3,301 atau 33,01%, dan

variabel yang paling kecil pengaruhnya adalah lokasi strategis sebesar

2,708 atau 27,08%.

5. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat menabung

Dari hasi pengujian hipotesis di atas dapat diketahui bahwa

Thitung < Ttabel (2.290 > 1.969) dan nilai sig > α (0.24 < 0.05) maka dapat

disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan mempunyai pengaruh

positif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Ha diterima dan H0

ditolak.

Kemudian nilai regresi yang didapat sebesar 0.229, artinya jika

terjadi penambahan nilai citra merk sebanyak 1, maka minat menabung

meningkat sebesar 0.229 , secara teoritis konsep ini mendukung dalam

minat menabung nasabah.

Menurut Lovelock (1988:229) bahwa kualitas adalah tingkat

mutu yang diharapkan dan pengendalian keragaman dalam mencapai

mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas

Page 121: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

104

menunjukkan sesuatu yang sudah sesuai dengan standar seperti yang

tertuang dalam ISO 8420 (Vincent Gaspersz, 1997:5) bahwa kualitas

adalah totalitas dari suatu karakteristik pelayanan yang sesuai dengan

standar atau persyaratan. Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan

pelanggan (Fandy Tjiptono,2005:115). Kualitas memberikan dorongan

khusus bagi para pelanggan untuk menjalin ikatan relasi saling

menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Raihanah Daulay (2010) dengan judul Pengaruh kualitas pelayanan dan

bagi hasil terhadap keputusan menabung pada bank Mandiri syariah

dikota Medan, diketahui 1) pengaruh kualitas pelayanan (X1) terhadap

keputusan menabung (Y) nilai thitung sebesar 3,163 > t tabel 1,96 serta

nilai signifikan sebesar 0.002 dan standardized coefficient variabel

kualitas pelayanan adalah 0.258. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh

kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung tinggi, yaitu pada

tingkat kepercayaan 95 %.

Page 122: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

105

BAB V PENUTUP

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai pengaruh tingkat

nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas

pelayanan terhadap minat menabung masyarakat adalah sebagau berukut:

1. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama)

berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Perhitungan statistik

menghasilkan F = 16.373 Ftabel = 2.31 (16.373>2.31). Dalam uji

koefisiensi determinasi diperoleh hasil bahwa nilai R Square adalah

0.465 atau 46.5%. hal ini berarti bahwa variabel independent yaitu

tingkat bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, kualitas

pelayanan berpengaruh terhadap variabel dependent yaitu minat

menabung masyarakat sebesar 46.5% dan selebihnya 53.5% (100%-

46.5$) ditentukan atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk

dalam analisa atau penelitian regresi ini.

2. Diantara variabel tingkat nisbah bagi hasil, penerapan akad, citra merk,

promosi, dan kualitas pelayanan yang paling dominan terhadap minat

menabung masyarakat yaitu variabel citra merk, Variabel citra merk

memiliki nilai p-value 0.000 < 0.05 artinya signifikan. Sedangkan Thitung

< Ttabel (0.6284>1.969). maka Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat

Page 123: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

106

disimpulkan bahwa koefisien citra merk secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung hal ini disebabkan karena citra merk

mempunyai peran penting dalam mempengaruhi keputusan menabung,

yang artinya maksud dari hadirnya brand image itu dinilai mampu

mendukung kualitas suatu produk, jadi nasabah akan menilai cocok atau

tidaknya akan suatu kualitas dengan citra positif merk, hal ini

ditunjukkan oleh bank muamalat ketika dalam menghadapi krisis

keuangan pada tahun 1998, bank muamalat mampu bertahan hingga saat

ini.

3. Selain variabel citra merk, variabel kualitas pelayanan menduduki

peringkat ke dua yang paling dominan diantara variabel lainnya. Variabel

kualitas pelayanan memiliki nilai p-value 0.024 < 0.05 artinya signifikan.

Sedangkan Thitung < Ttabel (2.290 > 1.969). maka Ha diterima dan H0

ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien kualitas pelayanan

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menabung, hal ini

di sebabkan karena nasabah akan cenderung selektif dalam memilih jasa

pelayanan yang akan diberikan oleh bank, karena antara suatu bank

dengan bank yang lain menawarkan produk dan jasa yang hampir sama,

seperti tabungan ataupun pinjaman. Kunci perbedaan antara satu bank

dengan bank yang lainnya adalah bagaimana kecepatan dan efesiensi

pelayan yang diberikan sebagai salah satu keunggulan kompetitif.

Pelayanan suatu bank sangat berpengaruh terhadap preferensi nasabah

dalam memilih suatu bank.

Page 124: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

107

B Implikasi

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang

kuat antara tingkat nisbah bagi hasil (X1), penerapan akad (X2), citra merk

(X3), promosi (X4), dan kualitas pelayanan (X5) terhadap minat menabung

(Y) pada masyarakat. Maka implikasi penelitian ini adalah untuk memberikan

bahan masukan dan pertimbangan terhadap masyarakat dalam rangka

pengambilan keputusan yang akan hendak menabung pada lembaga

perbankan syariah, selain itu, juga diharapkan dapat memotivasi perbankan

syariah untuk dapat lebih baik lagi dalam menarik perhatian masyarakat, serta

sebagai bahan informasi dalam mengetahui besarnya pengaruh tingkat nisbah

bagi hasil, penerapan akad, citra merk, promosi, dan kualitas pelayanan

terhadap minat menabung msyarakat, hal ini mengingatkan bahwa persaingan

dengan perbankan konvensional sangatlah ketat, sehingga bagi perbankan

syariah mampu tetap bersaing dengan terus berkembang.

Jika dilihat dari hasil penelitian, tingkat nisbah bagi hasil, dan

penerapan akad, tidak berpengaruh positif terhadap minat menabung

masyarakat, hal ini dikarena pada masyarakat awam masih mengartikan jika

nisbah bagi hasil dengan bunga bank merupakan dua hal yang sama, hal ini

ditunjukkan juga karena kurangnya sosialisasi antara pihak perbankan syariah

dengan masyarakat setempat.

Jika dilihat dari hasil penelitian, varabel promosi yang menunjukkan

hasil yang tidak berpengaruh positif, tentunya pihak bank juga harus bisa

lebih baik menjelaskan isi dari sebuah promosi yang akan hendak di

Page 125: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

108

sampaikan sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menabung. Karena

pada saat ini promosi yang sudah dilaksanakan di nilai kurang mengena dan

pesan yang diasampaikan kurang dipahami oleh masyarakat.

C Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang

diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai baerikut:

1. Bagi lembaga perbankan syariah tangerang selatan

a. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pada variabel bagi hasil

mendapatkan hasil yang kurang signifikan. Oleh karena itu, pihak

lembaga perbankan syariah tangerang selatan disarankan untuk

mengelola dana dengan semaksimal mungkin agar bagi hasil dan

keuntungan yang diterima nasabah semakin menignkat sesuai

dengan nisbah yang telah ditetapkan. Sehingga para nasabah

terdorong lebih jauh untuk menggunakan jasa perbankan syariah.

b. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada variabel promosi

pada indikator publisitas mendapatkan penilaian yang paling rendah

dari responden, oleh karena itu, pihak lembaga perbankan syariah

tangerang selatan disarankan untuk meningkatkan publisitas dengan

cara sosialisasi dan edukasi tentang bank syariah melalui media

massa seperti Koran, internet, buku, majalah, maupun dialog dan

seminar. Sosialisasi dan edukasi ini tentu saja bukan hanya masalah

halal atau haram tentang riba atau label syariah saja, tetapi juga

Page 126: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

109

mengedeoankan aspek rasional dan objektif, sehingga masyarakat

tertarik unutk menggunakan jasa perbankan syariah.

2. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar dapat lebih mengembangkan penelitian

ini dengan meneliti faktor lain yang dapat memengaruhi keputusan

penggunaan jasa perbankan syariah, misalnya faktor personal atau

individual, faktor pemasaran produk, keuntungan dan fasilitas

penggunaan produk. Peneliti selanjutnya dapat mengunakan metode lain

dalam meneliti keputusan menggunakan jasa perbankan syariah,

misalnya melalui metode wawancara mendalam terhadap masyarakat

Page 127: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

110

DATAR PUSTAKA

Abdul Ghofur Ansori. (2007). Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta:

UGM Press

Abdul Hamid. Buku Penulisan Skripsi, 2007

Al Arif, M. N. R, (2012). Lembaga Keuangan Syariah: Suatu Kajian Teoritis

Praktis. Bandung: CV Pustaka setia.

Alma, Buchari, D. J. P. (2009). Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: Alfabeta.

Antonio, Muhammad Syafi‟I & Perwataatmadja, Karnaen, (1992), Apa dan

Bagaimana BANK ISLAM, Yogyakarta: Veresia Grafika.

________ , (2001), Bank Syariah dan praktek, Jakarta :Gema

Insani

Daulay, Raihanah. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Bagi Hasil terhadap

Keputusan Menabung Nasabah pada Bank Mandiri Syariah di kota

Medan. Jurnal Manajemen & Bisnis Vol 10 NO. 01 APRIL 2010 ISSN

1693-7619.

Djamil, F. (2012). Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga

Keuangan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Fajriyah, Neneng. (Pengaruh Promosi, Reputasi, dan Lokasi Strategis terhadap

Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Bank

Mandiri) KCP Tangerang Bintaro Sektor III. Skripsi: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra. (2005). Service, Quality, & Satisfaction.

Yogyakarta: Andi Offset Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra. (2005).

Service, Quality, & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset

Ghozali, Imam. (2006).”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, Sutrisno. (2000). Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset

Hasan, Ali, (2010), Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia,

Page 128: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

111

Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Ismaniyati, N. S. (2013). Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum Ekonomi.

Bandung: CV Mandar Maju.

Karim, Adiwarman A, (2013), Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:

PT. Raja. Grafindo Persada.

Karim, H. (1997). Fiqh Muamalah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kasmir. Pemasaran Bank, Edisi Revisi, Prenade Media Group, Jakarta, 2008.

Kettel, B. (2011). Introduction To Islamic Banking And Finance. United

Kingdom: Printhause Northamton.

Kotler, Philip. (1996). Principles Of Marketing, Prentice Hall International Inc.

. (2001). Markeing Management. Pretince Hall Inc.\

LoveLock, Chritoper H. (1988). Service Marketing. America: Prentice Hall.inc

Vol49. Pp 41-50.

Muhammad. (2008). Manajemen Pembiayaan Mudharabah di Bank Syariah:

Strategi Memaksimalkan Return dan Meminimalkan Return Pembiayaan

di 163 Bank Syariah sebagai Akibat Masalah Agency. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada..

Nurjanah, Surmiyati. (pengaruh nisbah bagi hasil, produk domestic bruto, suku

bunga deposito dan inflasi terhadap simpanan mudharabah di

perbankan syariah Indonesia). periode 2004.

Parasuraman. (1988). Services Quality, A Multiple Item Scale for Measuring

Consumer Perceptions of Service Quality.

Rama, Ali, (2013). Perbankan Syariah Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,

Jurnal, Signifikan Vol. 2 No. 1. Jakarta.

________. (2015). Analisis Deskriptif Perkembangan Perbankan Syariah Di Asia

Tenggara, Jurnal, The Journal of Tauhidinomics Vol. 1 No. 2: 105-

128,

________. (2017). An Exploration Of Customers’ Switching Behavior In Islamic

Banking Idustry, Jurnal, Jurnal of Islamic Monetary Economic And

Finance , Vol.2, No. 2. Jakarta

Page 129: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

112

Sekaran. Uma, “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Salemba Empat, Jakarta.

2006

Soemitra, A. (2009). Bank & Lembaga Keuangan Islam (1st ed.). Jakarta:

Kencana.

Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun:STD. Bandung: Alfabeta.

________. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto, (1993), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekeatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta.

Suhendi, H. (2013). Fiqh Muamalah. Jakarta: Kencana..

Suryani, Tatik. (2008). Perilaku Konsumen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 130: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

113

LAMPIRAN 1

KUESIONER

KUESIONER PENELITIAN

NO. RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Sehubungan dengan diadakannnya penelitian untuk tugas akhir program studi

Strata Satu (S1)dengan judul “PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI

HASIL, PENERAPAN AKAD, CITRA MERK, PROMOSI, DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT MENABUNG PADA

LEMBAGA PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA

MASYARAKAT TANGERANG SELATAN)” maka saya yang

mengidentifikasi di bawah ini:

Nama : Edwin Prasetio

NIM : 1112086000035

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakuktas : Ekonomi dan Bisnis

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Maka saya memohon kesediaan anda untuk meneliti kusioner penelitian ini

yang telah disediakan sebagai bahan peneltian dan pengumpulan data sesuai

Page 131: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

114

dengan judul skripsi di atas. Saya akan menjamin kerahasiaan data yang anda

berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak

dipublikasikan. Besar kiranya harapan saya atas bantuan anda untuk membantu

penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Page 132: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

115

IDENTITAS RESPONDEN

Mohon bapak/ibu/saudara/I untuk mengisi pertanyaan berikut ini:

Nama :

Usia : □ 18-20 tahun □ 31-40 tahun □51-60 tahun

□ 21-30 tahun □ 41-50 tahun

Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

Pekerjaan : □ PNS □ wiraswasta

□ Pegawai Swasta □ Lain-Lain, Sebutkan ……

Tanda tangan

( )

Page 133: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

116

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Isilah semua nomor dalam kuesioner ini dengan memberikan tanda silang

(X).

2. Untuk setiap pertanyaan berisi satu jawaban saja dan diharapakan tidak

ada yang terlewatkan

3. Kuesioner ini terdiri dari 5 jawaban yaitu:

Sangat setuju (SS)

Setuju (S)

Ragu-ragu (RR)

Tidak setuju (TS)

Sangat tidak setuju (STS)

Pernyataan Untuk Nisbah Bagi Hasil (X1)

No. Pernyataan SS S RR TS ST

S

1. Nisbah Bagi Hasil Lebih Baik Jika Dibandingkan Dengan

Bunga Bank

2. Return Atau Pengembalian Yang Didapat Tergantung

Kepada Hasil Kinerja Bisnis

3. Penghitungan Besarnya Tingkat Return Nisbah Bagi Hasil

Berdasarkan Modal Yang Dimiliki

Page 134: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

117

Pernyataan Untuk penerapan akad (X2)

No. Penyataan SS S RR TS STS

1. Dalam Transaksi Tidak Ada Unsur Gharar,

Riba Dan Maitsir

2. Pihak Bank Menjelaskan Secara Detail

Tentang Rincian Isi Dari Akad Yang Akan

Dilaksanakan

3. Akad Perjanjian Yang Dilaksanakan Harus

Tertulis Dengan Jelas Agar Kedua Belah

Pihak Tidak Ada Yang Merasa Dirugikan

4. Shahibul Maal (Pemilik Modal) Wajib

Menngetahui Siklus Perputaran Alur Dana

Yang Dilakukan Oleh Pihak Mudharib

(Pengelola Dana / Bank)

Pernyataan Untuk Variabel Citra Merek (X3)

No. Pernyataan SS S RR TS ST

S

1. Merek Suatu Lembaga Perbankan Syariah Harus

Mempunyai Keunikan Tersendiri Jika Dibandingkan

Dengan Kompetitor Lainnya

2. Merek Suatu Lembaga Perbankan Syariah Harus Memiliki

Tampilan Warna Yang Lebih Menarik Dibandingkan

Dengan Kompetitor Lainnya

3. Merek Suatu Lembaga Perbankan Syariah Harus Memiliki

Nama Atau Merek Yang Mudah Diingat Dan Diucapkan

Page 135: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

118

Pernyataan Untuk Variabel Promosi (X4)

No. Pernyataan SS S RR TS ST

S

1. Tertarik Menyimpan Dana Di Perbankan Syariah Karena

Iklan Yang Dilakukan Bank Di Media Cetak Ataupun

Elektronik

2. Tertarik Menyimpan Dana Di Tabungan Apabila Promosi

Yang Dilakukan Oleh Perbankan Syariah Kepada

Nasabahnya Secara Langsung

3. Saya Tertarik Menyimpan Dana Di Perbankan Syariah

Karena Pemberian Hadiah Yang Diberikan Oleh Bank

Kepada Nasabah

Pernyataan Untuk Variabel Kualitas Pelayanan (X5)

No. Pernyataan SS S RR TS ST

S

1. Perbankan Syariah Harus Memiliki Lokasi Strategis Dan

Mudah Dijangkau

2. Melakukan Pembaharuan Fasilitas Dan Sistem Perbankan

Dalam Pelayanan Nasabah

3. Staff Perbankan Syariah Harus Memiliki Pengetahuan

Yang Cukup Untuk Menjawab Pertanyaan Dan

Permasalahan Nasabah

Page 136: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

119

Pernyataan Untuk Variabel Minat Menabung (Y)

No. Pernyataan SS S RR TS STS

1. Berminat Menabung Di Bank Syariah Karena Sudah

Banyak Orang Menginvestasikan Dananya Di Perbankan

Syariah

2. Berminat Menggunakan Jasa Bank Syariah Karena Bank

Syariah Memenuhi Syarat Dalam Bermualat Sesuai Yang

Diajarkan Dalam Agama Islam

3. Berminat Menabung Di bank Syariah Karena Mempunyai

Banyak Pilihan Produk Atau Jasa Yang Menguntungkan

Nasabah

Page 137: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

120

LAMPRIAN II

TABULANSI

No.

Nisbah bagi

hasil Penerapan akad Citra merk promosi

Kualitas

pelayanan

Minat

menabung

1 5 3 3 11 5 5 5 3 18 5 3 4 12 3 3 4 10 5 3 3 11 3 3 5 11

2 4 3 4 11 4 4 5 4 17 4 4 5 13 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12

3 4 5 4 13 5 5 4 3 17 4 4 5 13 3 4 5 12 4 3 5 12 3 4 4 11

4 4 3 5 12 4 4 4 4 16 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 5 13

5 5 4 3 12 4 5 4 4 17 5 3 4 12 3 3 4 10 5 5 4 14 5 5 4 14

6 4 4 5 13 4 4 4 4 16 5 4 4 13 3 4 3 10 4 4 4 12 4 5 5 14

7 5 3 3 11 5 5 5 3 18 4 3 5 12 3 3 5 11 5 3 5 13 3 3 4 10

8 5 4 5 14 4 5 5 4 18 4 3 4 11 3 3 4 10 5 2 4 11 2 3 4 9

9 5 5 3 13 5 4 4 3 16 5 4 4 13 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 5 14

10 5 5 4 14 5 4 4 3 16 5 3 4 12 3 5 5 13 5 3 4 12 3 3 5 11

11 5 5 3 13 3 5 3 3 14 4 3 3 10 3 3 4 10 4 3 4 11 3 3 4 10

12 3 3 4 10 4 3 4 3 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 3 4 12 3 4 4 11

13 5 4 3 12 4 3 4 3 14 4 3 3 10 3 4 3 10 3 5 4 12 4 3 3 10

14 3 4 2 9 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 4 12

15 4 4 5 13 4 5 4 4 17 4 5 4 13 3 4 5 12 5 3 3 11 5 5 5 15

16 4 5 5 14 4 5 5 4 18 3 4 4 11 3 3 4 10 4 4 5 13 4 4 5 13

17 4 4 5 13 3 3 5 4 15 4 3 5 12 4 5 3 12 3 4 4 11 3 3 4 10

18 4 4 3 11 3 4 4 5 16 3 4 4 11 3 4 4 11 5 4 4 13 4 4 4 12

19 5 5 4 14 5 4 5 5 19 5 4 4 13 3 4 4 11 5 5 3 13 5 4 3 12

20 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 3 4 11 3 4 4 11 5 5 3 13 4 3 3 10

21 5 5 4 14 4 4 5 5 18 5 4 5 14 3 4 3 10 5 4 3 12 5 4 5 14

22 3 4 2 9 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12

23 5 4 4 13 4 5 5 5 19 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 4 14 4 5 5 14

24 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12

25 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

Page 138: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

121

26 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 4 12

27 3 5 3 11 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 5 13 5 4 3 12

28 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 4 4 4 12

29 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

30 4 4 4 12 4 4 4 5 17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 4 12

31 3 5 3 11 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 5 13 5 4 3 12

32 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 4 5 13 4 4 3 11 4 5 4 13 4 4 4 12

33 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12

34 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

35 3 5 3 11 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 5 13 5 4 3 12

36 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 4 13

37 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

38 5 5 3 13 5 4 5 5 19 5 3 4 12 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

39 5 5 3 13 5 5 5 3 18 5 3 5 13 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

40 5 4 4 13 5 4 4 4 17 5 4 4 13 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 5 14

41 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12

42 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

43 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 4 12

44 3 5 3 11 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 5 13 5 4 3 12

45 5 4 4 13 5 4 4 4 17 4 3 4 11 3 4 4 11 5 5 4 14 4 4 3 11

46 5 4 4 13 4 4 5 5 18 5 4 5 14 5 4 3 12 5 4 4 13 5 4 5 14

47 5 4 4 13 5 4 4 4 17 4 3 4 11 3 4 4 11 5 5 4 14 4 4 3 11

48 5 5 3 13 5 5 5 3 18 5 3 5 13 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

49 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12

50 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

51 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 4 12

52 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 4 12

53 5 4 4 13 5 4 4 4 17 4 3 4 11 3 4 4 11 5 5 4 14 4 4 3 11

54 5 4 4 13 3 5 4 4 16 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13 5 5 4 14

55 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 4 5 13 4 4 3 11 4 5 4 13 4 4 4 12

Page 139: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

122

56 5 5 3 13 5 4 5 5 19 5 3 4 12 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

57 5 5 3 13 5 5 5 3 18 5 3 5 13 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

58 5 4 4 13 5 4 4 4 17 5 4 4 13 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 5 14

59 5 5 3 13 5 4 5 5 19 5 3 4 12 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

60 5 4 3 12 3 5 3 3 14 4 3 3 10 3 3 4 10 4 5 4 13 3 4 4 11

61 3 4 4 11 4 3 4 3 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 3 4 4 11

62 5 4 3 12 4 3 4 3 14 4 3 3 10 3 4 3 10 3 5 4 12 4 5 3 12

63 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

64 4 4 4 12 4 4 4 5 17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 4 12

65 5 5 3 13 5 5 5 3 18 5 3 5 13 3 3 4 10 5 5 5 15 3 5 5 13

66 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 4 5 13 4 4 3 11 4 5 4 13 4 4 4 12

67 5 4 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 12

68 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

69 3 5 3 11 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 3 5 13 5 4 3 12

70 5 5 4 14 5 4 4 4 17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15 4 5 4 13

71 5 4 4 13 4 4 5 4 17 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

72 5 5 3 13 5 5 5 3 18 5 3 5 13 3 3 4 10 5 5 5 15 3 3 5 11

73 4 4 4 12 4 4 5 4 17 4 4 5 13 4 4 3 11 4 5 4 13 4 4 4 12

74 4 5 4 13 5 5 4 5 19 4 4 5 13 5 4 5 14 4 4 5 13 5 4 4 13

75 4 4 5 13 4 4 4 4 16 5 4 4 13 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 5 13

76 5 4 4 13 3 5 4 4 16 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13 5 4 4 13

77 4 3 2 9 3 3 3 3 12 3 3 3 9 3 3 3 9 4 3 3 10 3 3 3 9

78 5 5 3 13 5 5 5 5 20 3 3 3 9 3 4 3 10 5 5 5 15 3 3 4 10

79 5 5 4 14 5 5 5 4 19 4 5 5 14 5 5 4 14 5 5 5 15 3 4 4 11

80 5 4 4 13 5 4 4 4 17 5 4 4 13 3 4 3 10 5 5 4 14 5 5 5 15

81 5 5 3 13 5 4 5 3 17 5 5 5 15 3 3 4 10 5 3 5 13 3 5 5 13

82 5 4 3 12 5 5 3 3 16 4 3 3 10 3 3 4 10 4 3 4 11 3 3 4 10

83 3 4 4 11 4 3 4 3 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 3 4 4 11

84 5 4 3 12 4 3 4 3 14 4 3 3 10 3 4 3 10 3 5 4 12 4 3 3 10

85 3 4 2 9 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12

Page 140: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

123

86 4 5 5 14 5 4 5 4 18 5 5 5 15 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 5 15

87 5 4 4 13 4 5 5 5 19 5 5 5 15 5 4 4 13 5 5 4 14 4 5 5 14

88 5 3 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

89 5 3 4 12 5 4 4 4 17 4 5 5 14 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12

90 5 3 4 12 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 4 12

91 3 3 3 9 4 3 4 4 15 4 5 5 14 5 3 3 11 5 4 5 14 5 4 3 12

92 5 3 4 12 5 4 4 4 17 4 3 4 11 3 4 4 11 5 4 4 13 4 4 3 11

93 5 3 4 12 4 4 5 5 18 5 4 5 14 5 4 3 12 5 5 4 14 5 5 5 15

94 4 3 5 12 5 4 5 4 18 5 5 5 15 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 5 15

95 5 3 4 12 4 5 5 5 19 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 4 13 4 5 5 14

96 5 3 4 12 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

97 5 4 3 12 3 5 3 3 14 4 3 3 10 3 3 4 10 4 3 4 11 3 3 4 10

98 3 4 4 11 4 3 4 3 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 3 4 4 11

99 5 5 3 13 4 3 4 3 14 4 3 3 10 3 4 3 10 3 3 4 10 4 3 3 10

100 3 4 2 9 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12

Page 141: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

124

LAMPIRAN III

HASIL PENGHITUNGAN STATISTIK MENGGUNAKAN SPSS 22

Page 142: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

125

Page 143: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

126

Page 144: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

127

Page 145: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

128

Page 146: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

129

Page 147: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

130

Page 148: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

131

Page 149: PENGARUH TINGKAT NISBAH BAGI HASIL, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36169...menabung yang didapat oleh masyarakat sekitar Tangerang Selatan terhadap lembaga perbankan

132

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1.999 1.538 1.300 .197

tingkat nisbah

bagi hasil .055 .093 .053 .594 .554

penerapan akad .073 .093 .081 .783 .435

citra merk .537 .085 .560 6.284 .000

promosi -.124 .094 -.109 -1.318 .191

kualitas

pelayanan .229 .100 .207 2.290 .024