Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap...

16
1 Artikel Ilmiah Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected] Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap Kecemasan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Di Ruang ICCU RSUD Dr. Soedarso Pontianak Kalimantan Barat Suhaimi Fauzan*, Suryani**, Imas Rafiyah*** (*Mahasiswa Program Magister Keperawatan, **Staf Pengajar Keperawatan UNPAD, ***Staf Pengajar Keperawatan UNPAD) Universitas Padjadjaran Bandung Abstrak Penyakit jantung koroner adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung bila satu atau lebih arteri koroner tersumbat akibatnya akan terjadi serangan jantung. Kecemasan meningkat pada pasien penyakit jantung koroner yang akan mempengaruhi penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi sentuhan quantum terhadap penurunan kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner yang dirawat di ruang ICCU RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Rancangan penelitian menggunakan Quasy Experiment, design with pre- post test control group, tehnik pengambilan sampel menggunakan Consecutive Sampling, ukuran sampel 32 orang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan terapi sentuhan quantum selama 20 menit. Sebelum dan sesudah intervensi diukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner The Self Rating Anxiety Scale of Zung (ZSAS). Data dianalisis menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil menunjukan perhitungan p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α (0,05) maka H 0 ditolak artinya ada penurunan kecemasan pada kelompok intervensi yang diberikan terapi sentuhan quantum dibandingkan kelompok kontol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi sentuhan quantum terhadap penurunan kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner. Implikasi penelitian ini bahwa intervensi terapi sentuhan quantum dapat menurunkan kecemasan sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu intervensi yang dapat dilakukan perawat. Kata Kunci : Terapi Sentuhan Quantum, Kecemasan, Penyakit Jantung Koroner

Transcript of Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap...

Page 1: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

1

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap Kecemasan Pada Pasien

Penyakit Jantung Koroner Di Ruang ICCU RSUD Dr. Soedarso Pontianak

Kalimantan Barat

Suhaimi Fauzan*, Suryani**, Imas Rafiyah***

(*Mahasiswa Program Magister Keperawatan, **Staf Pengajar Keperawatan

UNPAD, ***Staf Pengajar Keperawatan UNPAD)

Universitas Padjadjaran Bandung

Abstrak

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan atau penyumbatan arteri

koroner, arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung bila satu atau lebih arteri

koroner tersumbat akibatnya akan terjadi serangan jantung. Kecemasan meningkat

pada pasien penyakit jantung koroner yang akan mempengaruhi penyembuhan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi terapi sentuhan

quantum terhadap penurunan kecemasan pada pasien penyakit jantung koroner

yang dirawat di ruang ICCU RSUD Dr. Soedarso Pontianak.

Rancangan penelitian menggunakan Quasy Experiment, design with pre-

post test control group, tehnik pengambilan sampel menggunakan Consecutive

Sampling, ukuran sampel 32 orang dibagi menjadi kelompok intervensi dan

kontrol. Kelompok intervensi diberikan terapi sentuhan quantum selama 20 menit.

Sebelum dan sesudah intervensi diukur tingkat kecemasan menggunakan

kuesioner The Self Rating Anxiety Scale of Zung (ZSAS). Data dianalisis

menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.

Hasil menunjukan perhitungan p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari

α (0,05) maka H0 ditolak artinya ada penurunan kecemasan pada kelompok

intervensi yang diberikan terapi sentuhan quantum dibandingkan kelompok

kontol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian

terapi sentuhan quantum terhadap penurunan kecemasan pada pasien penyakit

jantung koroner.

Implikasi penelitian ini bahwa intervensi terapi sentuhan quantum dapat

menurunkan kecemasan sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu

intervensi yang dapat dilakukan perawat.

Kata Kunci : Terapi Sentuhan Quantum, Kecemasan, Penyakit Jantung Koroner

Page 2: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

2

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

1.1 Pendahuluan

Penyakit jantung koroner

yang timbul akibat adanya

penyempitan atau penyumbatan

arteri koroner, arteri yang

menyalurkan darah ke otot jantung.

Bila aliran darah melambat, jantung

tak mendapat cukup oksigen dan zat

nutrisi. Hal ini biasanya

mengakibatkan nyeri dada yang

disebut angina. Bila satu atau lebih

arteri koroner tersumbat sama sekali,

akibatnya terjadi serangan jantung

(Brunner & Suddart, 2001).

Menurut World Health

Organization (WHO) 2006

menyatakan bahwa 17, 5 juta

penduduk dunia meninggal pada tahun

2005 dikarenakan penyakit

kardiovaskuler, yang mewakili 30%

dari seluruh kematian di dunia. Dari

jumlah kematian tersebut 7,6 juta

kematian karena penyakit jantung

koroner (PJK), 5,7 juta kematian

disebabkan oleh stroke. Diperkirakan

pada tahun 2015 sekitar 20 juta

penduduk dunia akan meninggal

disebabkan penyakit-penyakit

kardiovaskuler.

Di Indonesia dilaporkan bahwa

PJK merupakan penyebab utama dan

pertama dari seluruh kematian, yaitu

sebesar 26,4% angka ini empat kali

lebih tinggi dari angka kematian yang

disebabkan oleh penyakit kanker yaitu

6%. Dengan kata lain, lebih kurang

satu diantara empat orang yang

meninggal di Indonesia adalah akibat

PJK. Berbagai faktor resiko yang

mempunyai peran penting timbulnya

PJK mulai dari aspek metabolisme,

hemostatis, imunologi, infeksi dan

banyak faktor lain yang saling terkait

(Depkes RI, 2006).

Pada saat perawatan ada

beberapa faktor yang mempengaruhi

terjadinya kekambuhan penyakit

kardiovaskuler antara lain adalah

Page 3: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

3

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

marah, lamanya saat dirawat, isolasi

sosial, depresi, kecemasan, stres

(Januzzi, Stern, Pasternak, & Sanctis,

2000). Dari beberapa faktor-faktor

ini salah satu yang sangat

berpengaruh pada keadaan psikologis

pasien dengan gangguan jantung

sehingga akan dapat merubah pola

koping pasien dalam menghadapi

penyakit maupun menjalani

hidupnya adalah timbulnya

kecemasan.

Peneliti telah memperkirakan

adanya hubungan penting antara

kecemasan dan terjadinya penyakit

melalui stress yang akan

menyebabkan peningkatan aktivitas

sistem saraf simpatik dan pelepasan

katekolamin plasma. Cedera yang

terjadi pada endotelium intimal arteri

koroner disebabkan oleh proses

hemodinamik atau biokimia akibat

dari pelepasan katekolamin.

Katekolamin juga dapat

menyebabkan pelepasan asam lemak

yang berlebihan melebihi kebutuhan

metabolisme. Kedua proses ini dapat

menyebabkan agregasi platelet,

proliferasi otot polos, dan deposit

lipid inti di daerah lesi sehingga

terjadi penyumbatan di arteri koroner

(Orth-Gomér, Schneiderman, Wang,

Walldin , Blom & Jernberg, 2009).

Kecemasan didefinisikan

sebagai perasaan gugup, ketakutan,

takut, atau khawatir di tandai dengan

gejala fisik seperti jantung berdebar,

berkeringat, dan perasaan stres

(American Academy of Family

Physicians, 2009). Kecemasan dapat

dijadikan salah satu penilaian dalam

prognostik penyakit jantung koroner.

Hal ini dapat dikaitkan dengan dua

penelitian terbaru yaitu kecemasan

dapat muncul sebagai penyebab yang

tidak berdiri sendiri serta memiliki

Page 4: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

4

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

sifat yang sangat berpengaruh pada

penyakit jantung serta kecemasan

dapat menjadi faktor risiko untuk

terjadinya prognosis yang lebih

buruk dan peningkatan risiko

kematian pada pasien dengan

penyakit jantung koroner

(Merswolken, Siebenhuener, Orth-

Gomer, Zimmermann & Cristian

Deter, 2011).

Di Amerika dalam mengatasi

penyakit, selain dengan terapi

modern juga menggunakan terapi

alternatif dan komplementer.

Tercatat awal tahun 1991 sebanyak

36% penduduk Amerika yang telah

dewasa menggunakan CAM

(Complementary and Alternatif

Medicine). NCCAM (National

Center for Complementary and

Alternative Medicine), melaporkan

bahwa penduduk Amerika

mengeluarkan dana sekitar $36 - $47

juta, sedangkan masyarakat Inggris

menghabiskan dana 130

poundsterling setiap tahunnya untuk

pengobatan komplementer dan

alternatif (Vitale, 2007).

Ketertarikan masyarakat

terhadap energi alternatif dan

komplementer tampaknya

dikarenakan dana yang dikeluarkan

tidak terlalu mahal untuk dapat

menikmati terapi yang berteknologi

dan tidak memiliki efek samping

(Vitale, 2007). Hal ini merupakan

salah satu alasan pasien

menggunakan terapi yang lebih

efektif dan efisien sesuai dengan

kebutuhan mereka dan apa yang

mungkin diharapkannya.

Salah satu terapi

komplementer yang dapat digunakan

adalah terapi sentuhan. Terapi

sentuhan adalah terapi dimana tangan

yang digunakan untuk memfasilitasi

Page 5: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

5

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

proses penyembuhan (Lafreniere,

1999). Terapi tersebut diperkenalkan

pada awal tahun 1970 oleh Delores

Krieger dan Dora Kuntz sebagai

intervensi keperawatan noninvasif

yang berasal dari penyembuhan

dunia timur kuno (Kellly, Sullivan,

Fawcett, & Samarel, 2004).

Beberapa penelitian

menemukan adanya pengaruh terapi

sentuhan terhadap penyakit kanker

dengan didapatkannya hasil positif

atau lebih baik bagi pasien kanker

hal ini menunjukkan adanya

kebutuhan untuk mengeksplorasi

terapi non tradisional modalitas.

Terapi sentuhan sebagai pilihan yang

layak untuk melengkapi terapi

kanker standar. Terapi sentuhan

dalam penelitian ini menggambarkan

bahwa dengan sentuhan dapat

mengurangi nyeri dan kecemasan

akibat penyakit kanker yang diderita

pasien (Jackson, 2008).

Terapi sentuhan dalam

perkembangannya mendapat

kemajuan dalam penggunaan tehnik

salah satunya adalah terapi sentuhan

quantum yang dikembangkan oleh

Richard Gordon pada tahun 2006.

Terapi sentuhan quantum sama

prinsipnya dengan terapi sentuhan

lain yang dengan menggunakan

tangan serta pendekatan melalui

spiritual kepada Tuhan. Terapi

sentuhan quantum merupakan

metode penyembuhan dengan

menggunakan tangan yang telah

terbukti keampuhannya. Hanya

melakukan sentuhan yang amat

ringan pada tubuh anda atau orang

lain. Terapi sentuhan quantum dipilih

oleh peneliti dikarenkan merupakan

terapi yang tidak memiliki efek

samping dan lebih efisien, dengan

Page 6: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

6

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

hanya cukup memusatkan energi

pada tangan kemudian melakukan

sentuhan yang akan mentaransfer

energi terapis yang berenergi positif

sehingga pasien yang diberikan

terapi akan membaik karena

terpengaruh oleh energi dari terapis

tersebut (Richard Gordon, 2006).

Fenomena ini juga didapat

oleh peneliti selama melakukan studi

pendahuluan di ruang Intensive

Cardio Care Unit (ICCU) RSUD Dr.

Soedarso Pontianak, peneliti

melakukan pengkajian dan

melakukan wawancara terhadap

pasien yang mendapat perawatan di

ruangan tersebut. Saat dilakukan

pengkajian terlihat pasien tampak

gelisah dan pada saat wawancara

pasien mendapat pertanyaan

mengapa anda gelisah salah satunya

pasien menjawab adanya cemas

dalam fikiran pasien diakibatkan

kondisi penyakit yang dialami serta

karena kondisi dirawat di ICCU.

Meskipun kecemasan telah

lama dijadikan sebagai potensi faktor

risiko untuk penyakit jantung

koroner (PJK) akan tetapi sangat

sedikit mendapat perhatian untuk

menangani kecemasan. Hal ini yang

membuat ketertarikan peneliti untuk

melakukan penelitian pada kelompok

pasien penyakit jantung koroner

(PJK) dengan adanya kecemasan.

Oleh karena itu, tujuan utama dari

penelitian ini adalah untuk

menyelidiki apakah tindakan terapi

sentuhan quantum akan mengurangi

tingkat kecemasan pada pasien

penyakit jantung koroner (PJK).

Tujuan umum penelitian ini

adalah: untuk menguji pengaruh

terapi sentuhan quantum terhadap

pasien dengan penyakit jantung

koroner (PJK) dan tujuan khusus

Page 7: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

7

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

adalah mengidentifikasi tingkat

kecemasan sebelum dan sesudah

terapi umum pada kelompok control,

mengidentifikasi tingkat kecemasan

sebelum dan sesudah terapi umum

pada kelompok intervensi, menguji

perbedaan tingkat kecemasan

sebelum dan sesudah terapi umum

(medikasi) pada kelompok control,

menguji perbedaan tingkat

kecemasan sebelum dan sesudah

pemberian terapi sentuhan quantum

pada kelompok intervensi, menguji

perbedaan tingkat kecemasan pada

kelompok kontrol dan intervensi

setelah diberikan terapi.

1.2 Metode

Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif, menggunakan

desain penelitian Quasy Experiment,

design with pre-post test control

group (Notoatmodjo, 2005).

Kelompok intervensi pada penelitian

ini adalah pasien yang memiliki

penyakit jantung koroner (PJK).

Pada kelompok intervensi diberikan

terapi sentuhan quantum sedangkan

kelompok kontrol diberikan terapi

umum.

Responden yang dipilih

sesuai kriteria inklusi dan eksklusi

akan dinilai tingkat kecemasannya

sebelum dan sesudah terapi, terapi

dilakukan selama 4 hari berturut-

turut. Instrument untuk mengukur

kecemasan adalah The Self Rating

Anxiety Scale of Zung (ZSAS)

dengan skala yang digolongkan

kedalam tingkat kecemasan yaitu

normal (20-44), kecemasan ringan

sampai sedang (45-59), kecemasan

berat (60-74), dan kecemasan panik

(75-80) (William W.K Zung, 1971).

Page 8: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

8

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

1.3 Hasil dan Pembahasan

1.3.1 Karateristik Responden

Berikut ini adalah gambaran

karateristik responden berdasarkan

jenis kelamin dan umur pasien

penyakit jantung (PJK) yang dirawat

di ruang ICCU RSUD Dr. Soedarso

Pontianak.

Tabel 4.1 Jenis Kelamin dan Umur Pasien

Kelompok Total

Kontrol Intervensi

F % F % f %

Jenis Kelamin

Laki-laki 11 34,38 12 37,50 23 71,88

Perempuan 5 15,63 4 12,50 9 28,13

Umur

40-50 tahun 4 12,50 5 15,63 9 28,13

51-60 tahun 4 12,50 6 18,75 10 31,25

> 60 tahun 8 25,00 5 15,63 13 40,63

Total 16 50,00 16 50,00 32 100,00

Dari tabel 4.1 didapatkan

hasil bahwa baik pasien pada

kelompok kontrol maupun kelompok

intervensi umumnya adalah laki-laki.

Dapat dilihat bahwa jenis kelamin

antara kelompok intervensi dan non

intervensi adalah homogen, sehingga

dapat diindikasikan bahwa pengaruh

jenis kelamin telah dapat dikontrol.

Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa laki-laki banyak

menderita Penyakit Jantung Koroner

(PJK) dibandingkan dengan

perempuan. Hal ini sesuai dengan

literatur yang mengatakan bahwa

penyakit jantung koroner lebih sering

menyerang laki-laki dibandingkan

dengan perempuan dikarenakan jenis

kelamin laki-laki memiliki faktor

resiko yang lebih tinggi disebabkan

oleh gaya hidup menjadi faktor

prepitasi seperti kebiasaan merokok,

budaya dalam meminum alkohol,

serta mengkonsumsi makanan tinggi

lemak (Corwin, 2009).

1.3.2 Gambaran Tingkat

Kecemasan Pasien Penyakit

Jantung Koroner pada Kelompok

Kontrol dan Kelompok Intervensi

Diagram 4.1 Tingkat Kecemasan Sebelum

Perlakuan Berdasarkan The Self

Rating Anxiety Scale of Zung

(ZSAS)

Page 9: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

9

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

Diagram 4.2 Tingkat Kecemasan Setelah

Perlakuan Berdasarkan The Self

Rating Anxiety Scale of Zung

(ZSAS)

Berikut adalah hasil pengukuran

kecemasan kepada 16 pasien

kelompok kontrol (kontrol) sebelum

dan sesudah terapi umum:

Diagram 4.3 Tingkat Kecemasan Sebelum dan

Setelah Terapi Umum (Medis)

pada Kelompok Kontrol

Pengukuran tingkat

kecemasan dilakukan pada sebelum

dan setelah diberikan terapi. Pada

hari pertama, tingkat kecemasan dari

16 pasien sebelum dilakukan terapi

umum (medis) memiliki rata-rata

57,88. Rata-rata tingkat kecemasan

ini berada dalam kecemasan ringan

sampai sedang (45-59). Untuk hari

kedua dan ketiga hampir sama

dengan hari pertama dimana setelah

dilakukan terapi umum terjadi

peningkatan kecemasan.

Berbeda dengan tiga hari

sebelumnya, pada hari keempat

didapatkan penurunan tingkat

kecemasan, yaitu dari 55,69 menjadi

54,06. Walaupun terdapat penurunan,

tingkat kecemasan sebesar 54,06

masih dikategorikan pada tingkat

yang ringan hingga sedang (45-59).

Sama halnya pada kelompok

kontrol, pada kelompok intervensi

0%

100%

81,25 81,25

18,75 18,75 Ti

ngk

at K

ece

mas

an

Seb

elu

m P

erl

aku

an

Kelompok

Panik

Berat

Sedang

Normal

0%

100%

0,00 68,75

100,00 31,25

0,00 0,00

Tin

gkat

Ke

cem

asan

Se

tela

h P

erla

kuan

Kelompok

Panik

Berat

Sedang

Normal

50,00

52,00

54,00

56,00

58,00

60,00

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

57,88

52,94 53,81

55,69

58,69

53,38 54,56 54,06

Sebelum

Setelah

Page 10: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

10

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

juga diukur tingkat kecemasan

sebelum dan setelah dilakukan terapi.

Berikut adalah hasil pengukuran

kepada 16 pasien kelompok

intervensi :

Diagram 4.4 Tingkat Kecemasan Sebelum

dan Setelah Terapi pada

Kelompok Intervensi (Terapi

Sentuhan Quantum)

Pada hari pertama, tingkat

kecemasan dari 16 pasien sebelum

dilakukan terapi sentuhan quantum

dengan rata-rata 57,75. Nilai ini tidak

begitu jauh jika dibandingkan dengan

tingkat kecemasan sebelum

dilakukan terapi pada kelompok

kontrol (57,88). Walaupun berbeda

satu satuan, rata-rata tingkat

kecemasan ini masih berada dalam

kecemasan ringan sampai sedang

(45-59). Setelah dilakukan terapi

sentuhan quantum, tingkat

kecemasan menjadi 46,38. Namun

terlihat bahwa, setelah dilakukan

terapi sentuhan quantum tingkat

kecemasan menjadi semakin

menurun dibandingkan sebelum

terapi. untuk hari kedua, ketiga dan

keempat hampir sama dengan hari

pertama dimana setelah diberikan

terapi sentuhan quantum terjadi

penurunan kecemasan bahkan hari

ketiga tingkat kecemasan sudah

terjadi normal pada beberapa pasien.

1.3.3 Pengaruh Terapi Umum

(Medis) pada Tingkat Kecemasan

Pasien Penyakit Jantung Koroner

Tabel 4.4 Hasil Uji Wilcoxon untuk Melihat

Perbedaan Tingkat Kecemasan

Sebelum dan Setelah Terapi Umum

(Medis)

Kelompok Z

hitung

p-

value Keterangan

Sebelum Perlakuan

-0,412 0,681 Tidak

Terdapat perbedaan

Setelah

Perlakuan

Perhitungan uji wilcoxon

mendasarkan perhitungan data

berdasarkan hasil rangking.

0,00

20,00

40,00

60,00

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

57,75 54,56 52,56 50,38 46,38 45,50 43,94 42,25

Sebelum

Setelah

Page 11: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

11

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

Pengujian dinyatakan signifikan

(menolak Ho) jika p-value < α

(0,05). Hasil perhitungan didapat p-

value sebesar 0,681yang lebih

besardari α (0,05) sehingga H0

diterima. Dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan tingkat

kecemasan sebelum dan setelah

dilakukan terapi umum (medis), atau

tidak ada pengaruh terapi umum

(medis) pada penurunan tingkat

kecemasan.

Hasil nilai statistik diatas

menunjukkan bahwa terdapat

kecemasan baik yang sebelum

dilakukan terapi umum (medikasi)

dan yang sudah mendapatkan terapi

umum. Untuk tingkat kecemasan

kedua kelompok kontrol dan

intervensi sebelum diberikan terapi

juga didapatkan hasil bahwa terdapat

kecemasan yang sama. Hal ini

menunjukkan bahwa pada pasien

penyakit jantung koroner sering

memiliki kecemasan, dimana

kecemasan ini akan mengganggu

pasien bahkan akan dapat

memperparah.

Hasil ini sesuai dengan

penelitian Shen Demin (1997) yang

menyatakan bahwa salah satu faktor

yang mempengaruhi penyakit atau

kekambuhan pada pasien jantung

koroner adalah stres psikologi yang

akan menimbulkan kecemasan.

Kecemasan yang dialami oleh

individu berperan terhadap

timbulnya serangan PJK dan terjadi

peningkatan kejadian miokard infark.

Mekanisme pengaruh kecemasan

terhadap timbulnya serangan PJK

menurut (Kaplan, Saddock & Greb,

1997) bahwa kecemasan akan

mempengaruhi terjadinya perubahan

dalam tonus autonomik jantung yang

selanjutnya meningkatkan stimulus

Page 12: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

12

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

system saraf simpatis. Stimulus

system saraf simpatis akan

menyebabkan peningkatan denyut

jantung, peningkatan tekanan darah,

vasokonstriksi, penurunan fungsi

endoteal, aktivasi platelet, perubahan

hemostatik dan hemokonsentrasi.

Kondisi inilah yang menjadi faktor

risiko munculnya serangan PJK.

1.3.4 Pengaruh Terapi Sentuhan

Quantum pada Tingkat

Kecemasan Pasien Penyakit

Jantung Koroner

Tabel 4.4 Hasil Uji Wilcoxon untuk Melihat

Perbedaan Tingkat Kecemasan

Sebelum dan Setelah Terapi Sentuhan

Quantum

Kelompok Intervensi Z

hitung

p-

value Keterangan

Sebelum Perlakuan -3,517 0,000

Terdapat perbedaan

Setelah Perlakuan

Perhitungan uji wilcoxon

mendasarkan perhitungan data

berdasarkan hasil rangking.

Pengujian dinyatakan signifikan

(menolak Ho) jika p-value < α

(0,05). Hasil perhitungan didapat p-

value sebesar 0,000 yang

lebihkecildari α (0,05) sehingga H0

ditolak. Dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan tingkat

kecemasan sebelum dan setelah

dilakukan terapi sentuhan quantum,

atau terdapat pengaruh terapi

sentuhan quantum pada penurunan

tingkat kecemasan.

1.3.5 Perbedaan Penurunan

Tingkat Kecemasan Kelompok

Intervensi dan Kontrol Setelah

Diberikan Perlakuan

Tabel 4.4 Hasil Uji Mann-Whitney untuk

Melihat Perbedaan Tingkat

Kecemasan Kelompok Intervensi dan

Kontrol Setelah Perlakuan

Kelompok n Jumlah

Rangking

Mann-

Whitney

(uji Z)

p-

value Keterangan

Kontrol 16 24,5

-4,84 0,00 Terdapat

Perbedaan Intervensi 16 8,5

Pengujian dinyatakan

signifikan (menolak Ho) jika p-value

< α (0,05). Terlihat bahwa hasil

perhitungan p-value sebesar 0,000

yang lebih kecil dari α (0,05) maka

Page 13: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

13

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

H0 ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan tingkat kecemasan pada

kelompok intervensi dan kelompok

kontrol.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa adanya

penurunan yang cukup bermakna

dimana pasien penyakit jantung

koroner yang sebelum diberikan

terapi sentuhan quantum dinilai

tingkat kecemasannya dan setelah

diberi terapi dinilai lagi kecemasan

di dapatkan penurunan dalam nilai

skala kecemasannya.

Hal ini sesuai dengan

literatur yang menjelaskan bahwa

terapi sentuhan berpengaruh

terhadapa penurunan kecemasan.

Menurut lembaga Bassett Healthcare

(2002) terapi sentuhan

mempengaruhi tubuh, pikiran, dan

emosi yang bergabung membentuk

medan energi yang kompleks. Pada

kondisi sehat medan energi akan

menjadi seimbang sedangkan pada

keadaan sakit terjadi ke tidak

seimbangan medan energi.

Pada penelitian lain yang

dilakukan oleh Hjersted & Jones

(2008) terapi sentuhan merupakan

terapi integratif yang dapat

digunakan sebagai nonfarmakologi

dalam intervensi keperawatan untuk

membantu pasien yang mengalami

masalah kecemasan. Dari penelitian

ini didapatkan bahwa setelah

dilakukan terapi sentuhan kecemasan

pasien berkurang.

1.4 Simpulan dan Saran

1.4.1 Simpulan Umum

Terdapat pengaruh sentuhan

quantum terhadap kecemasan pada

pasien penyakit jantung koroner.

Page 14: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

14

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

1.4.2 Simpulan Khusus

1) Kecemasan pada kelompok

kontrol sebelum dan sesudah

terapi umum terdapat kecemasan

bahkan setelah diberikan terapi

semakin meningkat

kecemasannya.

2) Kecemasan kelompok intervensi

sebelum dan sesudah terapi

sentuhan quantum terdapat

penurunan kecemasan pada pasien

yang diberikan terapi.

3) Tingkat kecemasan pada

kelompok kontrol sebelum dan

setelah dilakukan terapi medis

(umum) tidak terdapat perbedaan

serta tidak adanya pengaruh terapi

medis (umum) pada penurunan

tingkat kecemasan.

4) Tingkat kecemasan sebelum dan

setelah dilakukan terapi sentuhan

quantum terdapat perbedaan

dimana keceman semakin turun

serta terdapat pengaruh dari terapi

sentuhan quantum dalam

menurunkan tingkat kecemasan.

5) Adanya perbedaan tingkat

kecemasan pada kelompok

intervensi dan kelompok kontrol

hal ini ditunjukkan dengan setelah

dilakukan perlakuan tingkat

kecemasan pada kelompok

intervensi lebih rendah

dibandingkan pada kelompok

kontrol.

1.5 Saran

1) Bagi Pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini

dapat menambah wawasan dan

pengetahuan bagi mahasiswa

keperawatan serta dapat dijadikan

sebagai salah satu materi mata

ajar bagi terapi komplementer.

2) Bagi Pelayanan Kesehatan

Hal ini diharapkan dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi tenaga

Page 15: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

15

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

kesehatan dalam menurunkan

kecemasan pasien tanpa

menggunakan obat karena dengan

megggunakan sentuhan quantum

terbukti dapat menurunkan

kecemasan.

3) Bagi Penelitian Selanjutnya

Direkomendasikan untuk

melakukan penelitian selanjutnya

dengan jumlah responden yang

lebih banyak serta waktu

penelitian yang lebih lama dalam

memberikan intervensi antara

kelompok intervensi dan non

intervensi terapi sentuhan

quantum.

Pasien yang dijadikan sebaiknya

kriteria harus sama apakah pasien

yang baru pertama kali masuk

rumah sakit atau pasien berulang

yang menderita penyakit jantung

koroner sehingga pengalaman

kecemasan akan lebih sama.

1.6 Daftar Pustaka

American Academy of Family

Physicians, (2009).

Generalized Anxiety Disorder:

Practical Assessment and

Management. American

Family Physician.

Basset Healthcare. (2002).

Alternative Medicine diambil

pada tanggal 25 September

2013,http://www.basset.org/ph

armacy/altMedicine/altMedicin

e.aspx

Brunner and Suddart. (2001). Buku

Ajar Keperawatan Medikal

Bedah. Edisi 8 , Volume 2.

Jakarta: EGC

Corwin, E.J. (2009). Buku Saku

Patofisiologi. Jakarta: EGC

Depkes RI, (2006). Pharmaceutical

care untuk pasien penyakit

jantung koroner fokus sindrom

koroner akut. Direktorat Bina

Farmasi Komunitas dan Klinik.

Page 16: Pengaruh Terapi Sentuhan Quantum Terhadap …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/4-Pengaruh-Terapi... · kardiovaskuler antara lain adalah . 3 Artikel Ilmiah ... hemodinamik

16

Artikel Ilmiah

Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan [email protected]

Ditjen Bina Kefarmasian dan

Alat Kesehatan.

Hjersted-Smith, C., & Jones, S.

(2006). The effects of healing

touch on pain and anxiety

Jackson, E. D (2008). Does

Therapeutic Touch Help

Reduce Pain and Anxiety.

Clinical Journal of Oncology

Nursing.

Januzzi J.L, Jr., Stern T.A., Pasternak

R. C., & Sanctis R.W. (2000).

The influence of anxiety and

depression on outcomes of

patients with coronary artey

disease, American Medical

Association. Vol 160.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., & Greb .

J.A (1997). Sinopsis psikiatri,

edisi 7, Jakarta: Binarupa

Aksara.

Kellly, A.E., Sullivan, P., Fawcett, J.,

& Samarel, N. (2004).

Therapeutic touch, qiuet time,

and dialoque: Perceptions of

women with breast cancer.

Oncology Nursing Forum,

31(3), 625-631.

Krieger, D. (1979). The therapeutic

touch: How to use your hands

to help or to heal.

Lafreiner, K.D. (1999) . Effect of

therapeutic touch on

biochemical and mood

indicators in women. Journal

of Alternative and

Complementary Medicine, 367-

370

Merswolken, M., Siebenhuener, S.,

Orth-Gomer, K., Zimmermann-

viehoff, F., Cristian Deter, H.,

(2011). Treating anxiety in

patients with coronary heart

disease: A Randomized

Controlled Trial, Department

of Psychosomatic Medicine

and Psychotherapy.New York:

Prentice Hall.

Notoatmodjo, S.(2005). Metodologi

penelitian kesehatan. Cetakan

Ketiga. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Orth-Gomér K, Schneiderman N,

Wang HX, Walldin C, Blom

M, Jernberg T (2009). Stress

reduction prolongs life in

women with coronary disease:

the Stockholm Women’s

Intervention Trial for Coronary

Heart Disease (SWITCHD).

Circ Cardiovasc Qual

Outcomes.

Richard, G. (2012). Quantum Touch.

Jakarta: Ufuk Press

Shen, D. (1997). Penyakit jantung

koroner. RS. Rajawali Yayasan

Kemanusiaan Bandung

Vitale, A. (2007). An integrative

review of Reiki touch therapy

research. Holistic Nursing

William, W.K. Z. (1971). A rating

instrument for anxiety

disorders. Psychosomatics.