Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

download Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

of 27

Transcript of Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    1/27

    DISUSUN OLEH:

    DHIA DARIN SILFI 130407028

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    TAHUN AJARAN 2013/2014

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    2/27

    i

    KATA PENGANTAR

    Syukur, Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah memberikan

    taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh Ilmu

    Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Kesehatan tanpaada halangan suatu apapun.

    Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah Konsep Ilmu Pengetahuan

    dan Teknologi. Yang mana materi dalam makalah ini digunakan sebagai acuan persentase yang

    dilakukan pada hari yang bersangkutan.

    Ucapan terimakasih , kami sampaikan kepada dosen mata kuliah Pengenalan Komputer dan

    Teknologi Informasi yang telah membimbing dan mengarahkan kami sehingga dapat menyelesaikan

    makalah ini dengan baik. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan yang telah

    memberikan sumbangsihnya kepada kami baik moril maupun materil.

    Di dalam penulisan makalah ini masih terdapat bagian-bagian yang belum sempurna dan banyak

    kekurangan untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan

    makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

    khususnya dan para pembaca pada umumnya.

    Akhirnya, kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada yang telah

    memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai amal ibadah. Amiin.

    Medan, 01 Juni 2014

    Penulis

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    3/27

    ii

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar i

    Daftar Isi ii

    Bab I Pendahuluan 1

    1.1 Latar Belakang Masalah 1

    1.2 Rumusan Masalah 2

    1.3

    Tujuan Penelitan 2

    Bab II Dasar Teori 3

    2.1 Pengertian Teknologi 3

    2.2 Pengertian Teknologi Informasi 4

    Bab III Pembahasan 6

    3.1 Peran Teknologi Informasi bidang kesehatan 6

    3.2 Manfaat Teknologi Informasi 7

    3.3 Penggunaan Teknologi Untuk Analisis Kesehatan 7

    3.4 Teknologi Informasi yang Digunakan dibidang Kesehatan 8

    3.5 Upaya Pengenalan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan 9

    Kesehatan

    Bab IV Contoh Implementasi 11

    4.1 Jenis-Jenis USG 12

    4.1.1 USG 2D 12

    4.1.2 USG 3D 13

    4.1.3 USG 4D 14

    4.1.4 USG Doppler 16

    4.2 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi 19

    4.3 Kelebihan dan Kekurangan USG 20

    4.4 Efek Samping Penggunaan USG 21

    Bab V Penutup 22

    5.1 Kesimpulan 22

    5.2 Saran 22

    Bab VI Daftar Pustaka 23

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    4/27

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1

    LATAR BELAKANG MASALAH

    Pada era global sekarang ini, kebutuhan informasi sudah menjadi kebutuhan umum masyarakat

    Indonesia, termasuk masyarakat yang tinggal di desa yang jauh dari kota. Teknologi informasi sudah

    tidak lagi dinikmati oleh sebagian orang yang bertaraf hidup tinggi, tetapi masyarakat menengah ke

    bawah pun sudah bisa menikmatinya. Hal ini terbukti dengan ditemukannya alat telekomunikasi HP di

    berbagai pelosok pedesaan. Bukti ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah berkeinginan untuk dapat

    berkomunikasi secara cepat dan memperoleh informasi dari berbagai tempat tidak hanya di Indonesia,

    tetapi bisa sampai ke manca negara.

    Kombinasi alat komunikasi yang ada sekarang ini dengan media pendukung berupa komputer

    akan memiliki nilai tambah dan memungkinkan orang untuk menyimpan data lebih banyak. Di samping

    itu, kelengkapan fasilitas yang ada dalam komputer sangat membantu pemenuhan kebutuhan informasi

    dan telekomunikasi.

    Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menyebar ke berbagai sektor termasuk

    kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat information-intensive, tetapi

    teknologi informasi relatif tertinggal. Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi

    merupakan salah satu toolpenting dalam peradaban manusia untuk mengatasi masalah arus informasi.

    Teknologi informasi dan komunikasi saat ini merupakan bagian penting dalam manajemen informasi.

    Dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( lebih kurang 750.000 artikel terbaru di jurnal

    kedokteran dipublikasikan tiap tahun ), dokter akan tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool

    untuk mengupdateperkembangan terbaru.

    Teknologi informasi telah diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan

    sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien.

    Pemanfaatan komputer dalam kesehatan ini berawal dari otomatisasi di bidang administatif, dilanjutkan

    dalam produktivitas secara departemen misalnya di dalam laboratorium pemberdayaan dalam kesehatan.

    Sistem informasi saat ini diperluas bukan hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian

    eksternal ( pengunjung ) agar pasien yang sedang menginap di rumah sakit dimudahkan untuk mencari

    data. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan-peralatan medis, misalnya pada CT scan (

    Computer Tomography) dan juga USG.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    5/27

    2

    Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada perkembangan jenis penyakit dan

    banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar, dan up to date

    merupakan kebutuhan bagi penyedia layanan kesehatan pasien dan masyarakat.

    Namun, dalam perkembangannya, masih terdapat kendala misalnya mengenai letak geografis dan

    perbedaan pendidikan yang memungkinkan kurang optimalnya kualitas layanan kesehatan. Untuk itu,

    masyarakat memerlukan pengenalan mengenai teknologi informasi yang digunakan dalam bidang

    kesehatan agar kemudahan untuk mengakses layanan kesehatan berjalan efektif, sehingga dapat

    meningkatkan kualitas medis di Indonesia.

    1.2

    RUMUSAN MASALAH

    Bagaimana peran teknologi informasi dibidang kesehatan?

    Bagaimana manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan?

    Bagaimana penggunaan teknologi informasi untuk analisis kesehatan?

    Bagaimana pengenalan teknologi informasi sebagai upaya peningkatan kesehatan?

    Bagaimana implemantasi teknologi dalam bidang kesehatan?

    1.3

    TUJUAN PENELITIAN

    Untuk mengetahui peran teknologi informasi dibidang kesehatan

    Untuk mengetahui manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan

    Untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi untuk analisis kesehatan

    Untuk mengetahui bagaimana pengenalan teknologi informasi sebagai upaya peningkatan kesehatan

    Untuk mengetahui implemantasi teknologi dalam bidang kesehatan

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    6/27

    3

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI

    Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya

    meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan

    sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain, teknologi mengandung dua dimensi,

    yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman

    kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi

    dan energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya.

    Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah mendasar

    dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak dapat

    mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar

    rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains membentuk lingkungan

    fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis yang dipilih oleh suatu peradaban.

    Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang pada akhirnya mencetak suatu peradaban,

    dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan dunianya. Sedangkan rekayasa, menurut Djoyohadikusumo

    (1994, 222) menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di

    bidang perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup

    teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.

    Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah yang

    bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains terapan dan

    penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain sebenarnya harus

    dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi, bahkan sebagai bejana

    berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu dari yang lainnya

    (Djoyohadikusumo 1994, 223).

    Makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna sains, telah mengalami perubahan

    sepanjang sejarah. Teknologi, berasal dari literatur Yunani, yaitu technologia, yang diperoleh dari asal

    kata techne, bermakna wacana seni. Ketika istilah itu pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris di

    abad ketujuh belas, maknanya adalah pembahasan sistematis atas seni terapan atau pertukangan, dan

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    7/27

    4

    berangsur-angsur artinya merujuk pada pertukangan itu sendiri. Pada abad ke-20, maknanya diperluas

    untuk mencakup tidak hanya alat-alat dan mesin-mesin, tetapi juga metode dan teknik non-material. Yang

    berarti suatu aplikasi sistematis pada teknik maupun metode. Sekarang sebagian besar definisi teknologi,

    lanjut Capra (2004, 107) menekankan hubungannya dengan sains. Ahli sosiologi Manuel Castells seperti

    dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan teknologi sebagai kumpulan alat, aturan dan prosedur yang

    merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang

    memungkinkan pengulangan.

    Akan tetapi, dijelaskan oleh Capra (107) teknologi jauh lebih tua daripada sains. Asal-usulnya

    pada pembuatan alat berada jauh di awal spesies manusia, yaitu ketika bahasa, kesadaran reflektif dan

    kemampuan membuat alat berevolusi bersamaan. Sesuai dengannya, spesies manusia pertama diberi

    namaHomo habilis (manusia terampil) untuk menunjukkan kemampuannya membuat alat-alat canggih.

    Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi merupakan salah

    satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan semata. Teknologi

    merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan manusia. Teknologi, lanjut

    Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan konstituen-konstituen non material kehidupan

    manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi

    langsung dari bukti kecerdasan manusia.

    Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang dipahami

    sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang dibuat atau

    diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya

    2.2 PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI

    Teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan

    informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. (Haag dan

    Keen:1996)

    Dalam hal ini, TI dianggap alat yang digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi.

    Pengolahan informasi yang dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah

    komputer besertasoftware-softwarependukungnya.

    Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk

    memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    8/27

    5

    mengirimkan informasi (Martin:1999). IT tidak hanya sebagai teknologi komputernya saja yang

    dipergunakan untuk pemrosessan dan penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena teknologi

    komunikasi digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

    Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,

    menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya (Mc

    Keown:2001)

    Cukup jelas di sini bahwa Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan

    untuk memproses informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat yang

    multimedia. Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    9/27

    6

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Peran Teknologi Informasi bidang kesehatan

    Ketersediaan informasi obat yang akurat, benar, dan up to date merupakan kebutuhan bagi

    penyedia layanan kesehatan untuk pasien dan masyarakat. Perkembangan teknologi informasi dan

    komunikasi banyak berperan dalam dunia kesehatan antara lain : untuk urusan adminstrasi, obat-obatan,

    diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien), serta penelitian. Selain itu, peran teknologi

    informasi lainnya yaitu sebagai pusat informasi kesehatan (Health Information Center), sebagai penyedia

    informasi yang terpercaya (reliable) dan mampu untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat,

    melakukan analisis kesehatan berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan,

    melakukan pemantauan dan pengendalian masalah kesehatan melalui Health Monitoring System,

    konsultan kesehatan bagi masyarakat, baik secaraonline (web) maupun offline.

    Untuk penanganan yang lebih efisien dibutuhkan suatu koordinasi antar unit pelayanan

    kesehatan dimana pasien itu didiagnosa ke tempat-tempat dimana pasien tersebut akan dirujuk sehingga

    penaganan dapat lebih tepat dan efisien tanpa terdapat redudansi(Irawan 2006:3).Pada tahapan saat ini

    telah dilakukan identifikasi layanan-layanan unggulan bidang kesehatan dengan karakteristik yang

    dimiliki, antara lain: berorientasi pada kebutuhan masyarakat, berpotensi untuk dikembangkan ( high

    potential), layanan inovatif (strategic), efektif dan integritas (key operational), dan menciptakan efisiensi

    (support). Selanjutnya dilakukan pengembangan aplikasi web berdasarkan layanan unggulan yang

    diidentifikasi. Sistem yang dirancang akan menghubungkan jaringan Rumah Sakit yang bekerjasama dan

    menyimpan data keberadaan peralatan kesehatan serta ruangan yang tersedia di masing-masing rumah

    sakit pada saat tertentu. Data ini kemudian dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan layanan

    unit gawat darurat melalui fasilitas tertentu seperti situs web serta SMS. DGS bidang kesehatan yang

    dihasilkan saat ini bersifat informatif kepada masyarakat dan layanan interaktif untuk layanan registrasi

    onlinetenaga kesehatan.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    10/27

    7

    3.2 Manfaat Teknologi Informasi

    Seperti yang telah dijabarkan di atas, peranan dan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan

    sangatlah banyak. Komputer secara tidak langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit

    yang dideritanya hingga sampai pada tahap penyembuhan.

    Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap

    aplikasinya antara lain sebagai berikut :

    Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok

    Melihat dan menganalisa organorgan tubuh bagian dalam manusia

    Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien

    Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan

    Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah datadata secara cepat dan mudah

    Mendeteksi DNA seseorang

    Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium

    Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis

    Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan

    kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer.

    Penggunaan komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.

    3.3 Penggunaan Teknologi Untuk Analisis Kesehatan

    Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organorgan tubuh :

    o System Computerized Axial Tomography (CAT)berguna untuk menggambar struktur otak

    dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan

    sinar-X.

    o System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari

    berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.

    o SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer

    yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang

    ditampilkan dalam bentuk gambar.

    o PET (Position Emission Tomography)merupakan sistem komputer yang menampilkan

    gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    11/27

    8

    o NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara

    memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.

    o USG (Ultra Sonography)adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan

    gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250

    kHz 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa

    gambar dua dimensi atau tiga dimensi.

    o Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi,

    dengan potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3

    mm.

    o Magnetic Resonance Imaging ( M R I )adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara

    komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.

    3.4 Teknologi Informasi yang Digunakan dibidang Kesehatan

    Adanya pergeseran paradigma strategi pembangunan bangsa dari pembangunan industri menuju

    ke era informasi,. Diperlukan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan sebagai pendukung

    dan muatan utama nasional. ( Kadiman, 2006:5). Terdapat banyak bidang kesehatan yang memanfaatkan

    teknologi informasi antara lain: sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk

    menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak

    dengan menggunakan sinar-X. Namun, untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh yang

    bergerak menggunakan systemDynamic Spatial Reconstruction(DSR)

    Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang

    menggunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang tampilannya dalam bentuk

    gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography(PET) juga merupakan sistem komputer yang

    dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu, Nuclear Magnetic

    Resonance yang merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari

    atom hidrogen.

    Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat menggunakan juru medis untuk mengetahui

    riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat

    mengetahui riwayat penyakit pasien. Penggunaan robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta

    penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

    Saat ini telah ada penemuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit

    sekaligus memberikan obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel,

    telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.

    Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Pada teorinya

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    12/27

    9

    urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya

    komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8%

    itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan

    data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-

    proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.

    Fitur-fitur layanan unggulan bidang kesehatan saat ini yang dikembangkan meliputi : registrasi

    tenaga kesehatan, forum kesehatan, info rumah sakit, info puskesmas, pelatihan kesehatan, penelitian

    laboratorium kesehatan, promosi kesehatan, tips sehat, keluarga sehat, jamkesmas, info lingkungan sehat,

    info penyakit menular, dan lain-lain. Pada pengembangan sistem informasi berikutnya, DGS(Digital

    Government Services) bidang kesehatan akan diperluas berdasarkan layanan unggulan secara bertahap

    dengan membangun sistem informasi yang mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, seperti call

    center, messaging system (berbasis SMS), kios digital pelayanan kesehatan, pengembanngan layanan

    kesehatan berbasis online (web), dan lain-lain.

    3.5 Upaya Pengenalan Teknologi Informasi untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

    Pengembangan DGS merupakan inisiatif yang dikembangkan guna mendorong pemanfaatan

    teknologi informasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi satu

    dengan lainnya, sehingga diharapkan dapat mengakselerasi upaya peningkatan taraf hidup dan daya saing.

    Dari uraian diatas, maka satu hal lagi yang sangat penting perlu dipersiapkan adalah sumber daya

    manusianya (SDM) untuk menghadapi perkembangan TI, sehingga mampu melakukan pengembangan-

    pengembangan terhadap sistem existing dan berinovasi yang dapat menjadi produk layanan kesehatan

    unggulan yang didukung oleh enablerpada sisi Teknologi Informasi.

    Salah satu kewajiban pemerintah adalah menyediakan layanan kepada masyarakat dalam

    berbagai bidang misalnya bidang pelayanan kesehatan. Jangkauan pelayanan merupakan hal penting yang

    dapat menentukan kinerja pemerintah. Kecepatan, efektifitas, efisiensi, pemerataan, dan jangkauan

    pelayanan merupakan sejumlah parameter penting yang menentukan kinerja pemerintah dalam melayani

    masyarakat.(Kadiman 2006:89). Pelayanan secara elektronik dengan teknologi informasi dapat

    menjangkau seluruh lapisan masyarakat disalurkan dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga

    memberikan fleksibilitas dan kelengkapan layanan yang setara dengan layanan langsung secara personal.

    Dari segi kualitas, sebaiknya diberikan secara merata untuk berbagai kelas, sosial, ekonomi dan

    pendidikan. Selain merealisasikan kelengkapan layanan, perlu adanya penyuluhan mengenai teknologi

    informasi yang bergerak di bidang kesehatan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan

    sistem informasi serta memberikan informasi mengenai manfaat teknologi informasi dibidang kesehatan.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    13/27

    10

    Namun, saat ini yang menjadi masalah utama dalam implementasi e-Servicedi Indonesia adalah

    luas cakupan. Layanan seharusnya tersedia merata di seluruh wilayah geografis yang berbentuk

    kepulauan dan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda. Untuk pengembangan lebih lanjut

    diperlukan dukungan dari kementrian kesehatan dan operator sistem telekomunikasi, sehingga efisiensi,

    kecepatan serta transparansi layanan kesehatan dapat berjalan.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    14/27

    11

    BAB IV

    CONTOH IMPLEMENTASI

    Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin dan terus berkembang hingga saat ini

    membawa banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat seluruh dunia. Dalam bidang kesehatan,

    banyaknya penemuan dan penciptaan alat-alat canggih untuk pemeriksaan kondisi kesehatan masyarakat

    semakin dikembangkan. Begitu juga untuk pemeriksaan janin yang masih dalam kandungan. Bagaimana

    kondisi kesehatan bayi, kondisi fisik, apakah normal atau ada kelainan, bisa juga mencari tahu jenis

    kelamin bayi.

    Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan alat yang berguna untuk mendapatkan informasi detail dari

    perkembangan janin. USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang

    ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang

    kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

    Pemeriksaan USG ini tidak menimbulkan bahaya bagi ibu maupun janin. Kemungkinan efek

    yang merugikan tersebut sudah sering diteliti dan tidak pernah terbukti ditemukan suatu masalah. Tidak

    seperti X-ray yang berbahaya bagi bayi, pemeriksaan USG mencakup penggunaan gelombang suara yang

    berfrekuensi tinggi yang dibuat dengan memasang pengubah arus pada suatu alat yang disebut

    transduscer. Transducer inilah yang akan menerima dan mengirimkan gelombang suara. Transducer

    tersebut bergerak di atas gel yang sudah dioleskan di atas perut ibu hamil, dan mengumpulkan gelombang

    suara echo ketika memantul pada bayi, kemudian komputer akan menerjemahkan ke dalam gambar.

    Keadaan seperti itu dapat diilustrasikan seperti radar yang digunakan pesawat udara atau kapal selam

    untuk menciptakan gambaran tanah lapang di kegelapan malam ataupun di dasar lautan. Perangkat USG

    terdiri dari transducer, monitor, dan mesin USG. Transducer adalah komponen USG yang yang

    ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa (misalnya dinding perut atau dinding poros usus

    besar) pada pemeriksaan prostat. Di dalamnya juga terdapat kristal untuk menangkap pantulan gelombang

    yang disalurkan oleh transducer. Monitor merupakan perangkat yang digunakan untuk menampilkan

    display hasil USG dan mengetahui arah dan gerakan jarum menuju sasaran. Mesin USG merupakan

    bagian dari USG yang berfungsi untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang (berfungsi

    sama seperti CPU pada PC).

    Sejak tahun 1961 USG dilakukan dalam dunia kedokteran kandungan. USG merupakan salah satu

    imaging diagnostik (pencitraan diagnostik) untuk memeriksa alat-alat atau organ tubuh dalam manusia, di

    mana pemeriksaan itu bisa digunakan untuk mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    15/27

    12

    hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan USG memberikan informasi detail dari

    perkembangan janin dalam kandungan.

    Penggunaan USG 2D sebagai alat pemeriksa kondisi janin bayi dirasa masih belum memuaskan

    hasilnya, akhirnya ditemukan model alat USG baru seperti USG 3D, 4D, dan Doppler. Prinsip kerja dari

    USG-USG yang baru ini sama halnya dengan USG 2D hanya saja gambar yang ditampilkan oleh monitor

    sedikit berbeda. Tentunya karena alat yang berkembang kini semakin canggih.

    4.1

    Jenis-Jenis USG

    4.1.1

    USG 2 Dimensi

    Pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) 2 dimensi hanya memberikan gambaran

    janin secara datar dan hanya secara garis besarnya saja dan dapat digunakan untuk melihat organ internal

    bayi dan memeriksa kondisi janin. Gambar yang terlihat tampak samar, meskipun gerakannya tetap

    terpantau dengan baik.

    Gambar 4.1.1.1 Alat USG 2D

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    16/27

    13

    Gambar 4.1.1.2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 2D

    4.1.2

    USG 3 Dimensi

    Pada pemeriksaan ini akan memberikan gambaran janin yang lebih detail dan gambar yang

    dihasilkan bisa dimengerti oleh ibu dan keluarga lain serta bisa melihat anatomi tubuh janin dengan lebih

    jelas.

    Gambar 4.1.2.1 Alat USG 3D

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    17/27

    14

    Gambar 4.1.2.2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 3D

    4.1.3

    USG 4 Dimensi

    Pada pemeriksaan ini gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat serta bisa bergerak sehingga

    terlihat seperti sebuah film dan mampu memvisualisasikan anggota tubuh lebih jelas. Beberapa pola

    gerakan seperti menyamping lentur, cegukan, gerakan pernapasan, pembukaan mulut dan gerakan wajah

    dapat diamati hanya dengan USG 2D. Gerakan tangan terisolasi dan subtipe gerakan tangan yang mudah

    dikenal oleh USG 4D. Semua subtipe tangan untuk gerakan kepala dapat dilihat dari minggu ke 13

    kehamilan dengan kejadian berfluktuasi. Kegiatan wajah dan berbagai bentuk ekspresi yang mudah

    dikenali. USG 4D memungkinkan untuk menentukan arah yang tepat dari sisi janin, namun jumlah yang

    tepat dari setiap jenis gerakan tangan masih bisa tidak akan ditentukan. Di antara kegiatan wajah yang

    diamati oleh USG 4D, kelopak mata dan gerakan mulut simultan mendominasi antara 30 dan 33 minggu

    kehamilan. Gerakan mulut murni seperti pembukaan mulut, menguap dan cemberut.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    18/27

    15

    Gambar 4.1.3.1 Alat USG 4D

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    19/27

    16

    Gambar 4.1.1.1 1 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG 4D

    4.1.4

    USG Doppler

    Ultrasonografi Doppler merupakan suatu pemeriksaan yang berfungsi untuk mengevaluasi aliran

    darah di dalam pembuluh darah, misalnya pada lengan, kaki , dan leher . Scanning pembuluh darah

    (ultrasonografi Doppler) mengevaluasi aliran darah pada lengan dan leher atau kaki. Cara ini bersifat

    noninvasive, yang berarti tidak terdapat benda-benda yang masuk ke dalam tubuh Anda. Lebih aman,

    lebih murah dan lebih cepat daripada tes yang bersifat invasive, seperti arteriografi dan venografi.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    20/27

    17

    Scanning pembuluh darah (ultrasonografi Doppler) dapat mendeteksi dengan akurat penyakit

    arteri dan vena yang mengurangi aliran darah sampai sekurang-kurangnya 50%.

    Pada Scanning pembuluh darah (ultrasonografi Doppler), tranduser yang menyerupai mikrofon dapat

    menangkap dengan tepat gelombang suara frekuensi tinggi pada arteri atau vena yang diperiksa.

    Gelombang suara kemudian menerpa gerakan sel darah merah dan dipantulkan pada tranduser. Dokter

    dapat mendengarkan langsung aliran darah.

    Dokter dapat menggunakan suara vena dan arteri yang tersumbat yang terungkap dari tes untuk

    mencari penyakit dan penyumbatan. Sebagai contoh, penyempitan arteri atau penyumbatan dapat

    mengurangi kecepatan aliran adarah. Pada lesi, tanda yang muncul adalah frekeunsi tinggi serta adanya

    turbulensi. Dokter dapat menggunakan tes untuk menjelaskan bagaimana keadaan sirkulasi darah yang

    tersumbat serta lokasinya.

    Gambar 4.1.4.1 ALAT USG Doppler

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    21/27

    18

    Gambar 4.1.4. 2 Hasil gambar yang ditampilkan pada USG Doppler

    Gambar 4.1.4.3 Spektrum warna arteri pada USG Doppler

    USG 2 USG 3 USG 4

    Bentuk gambar yang

    terlihat

    Bayi dari satu sisi Bayi secara

    keseluruhan

    Bayi secara keseuruhan

    bergerak

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    22/27

    19

    4.2 Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi

    Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang

    dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah

    tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan

    merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan

    jaringan yang dulaluinya.

    Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan

    kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya

    pada layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah olah kita melakukan irisan-

    irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada

    layar monitor.

    Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam jaringan yang

    heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut dikatakan echogenic. Sedang

    Apa diketahui? Kelainan bawaa, namun

    kadang hanya dapat

    dimengerti oleh pemeriksa

    (dokter)

    Kelainan bawaan

    pada bayi(jantung,

    tulang, bibir,

    plasenta, alat

    kelamin)

    Sama dengan USG 3

    Kapan paling ideal

    dilakukan?

    Sepanjang usia kehamilan Sepanjang usia

    kehamilan selagi ada

    ruang antara janin

    dan rahim yang terisi

    air ketuban

    Sama dengan USG 3

    Cara penyimpanan Dicetak seperti foto Dapat disimpan

    dalam bentuk CD

    ROM, atau dicetak

    Dapat disimpan dalam

    bentuk CD ROM, dengan

    image yang bergerak

    seperti video

    Table 4.1 Perbedaan antara USG 2D, USG 3D, dan USG 4D

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    23/27

    20

    jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree .

    Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, pericardial

    dan pleural efusion.

    Gambar 4.2 Diagram prinsip kerja USG

    4.3 Kelebihan dan Kekurangan USG

    Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan ultrasonografi:

    Kelebihannya yaitu:

    Kelebihan:

    Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.

    Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.

    Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.

    Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih

    besar dari informasi fungsi organ.

    Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang

    interpasial.

    Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.

    Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal

    Dapat juga mendeteksi kanker payudara.

    Kekurangannya yaitu:

    Dapat ditahan oleh kertas tipis.

    Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bisa

    terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.

    Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.

    Tidak 100% akurat

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    24/27

    21

    Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,

    kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi

    kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:

    Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.

    Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya

    untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.

    Posisi bayi

    Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus

    alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada

    keterbatasan.

    Kehamilan kembar

    Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi

    secara detail.

    Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.

    Usia kehamilan di bawah 20 minggu.

    Air ketuban sedikit.

    Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu

    agak sulit dideteksi.

    4.4 Efek Samping Penggunaan USG

    Efek samping USG sampai saat ini diketahui ada 2, yaitu:

    1.

    Efek termal pada janin, yang di layar monitor USG dapat dipantau dengan indeks termal.

    2.

    Efek nontermal terjadi karena efek mekanis dari tekanan gelombang ultrasonik yang melewati

    jaringan.

    Namun para ahli sudah menentukan ambang batas keamanan untuk ini dengan istilah MI (Mekanikal

    Indeks). Jadi, kesimpulannya secara teori, USG aman untuk janin. Secara klinis, dari hampir 40 tahun

    pemakaian USG, secara umum dampaknya aman untuk janin. Hasil review tidak menemukan adanya efek

    buruk dari USG rutin pada bayi maupun ibunya.

    Penelitian jangka panjang selama 30 tahun pada bayi yang sering di-USG, tidak ditemukan efek

    buruk pada perkembangan fisik maupun intelektualnya. Lepas dari semua teori tadi, tentu kita sebagai

    calon orangtua harus lebih bijaksana untuk dapat mempertimbangkan manfaat USG untuk kehamilan.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    25/27

    22

    Menurut sejumlah studi eksperimental pada manusia dan hewan yang dilakukan di manca negara, tak

    pernah ditemukan efek negatif akibat penggunaan USG. Sementara, dalam situs Ikatan Dokter Anak

    Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa USG baru berakibat negatif jika telah dilakukan sebanyak 400 kali.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    26/27

    23

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 KESIMPULAN

    Peran ICT dalam bidang kesehatan adalah sebagai pusat informasi kesehatan, sebagai peyedia

    informasiyang terpercaya dan mampu untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat, melakukan

    analisis kesehatan berdasarkan data yang komprehensif dari semua unit-unit kesehatan.

    Teknologi ICT yang digunakan dalam bidang kesehatan yaitu Sistem Computerized Axial

    Tomography (CAT), Sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR), Single Photon Emission

    Computer Tomography (SPECT), danPosition Emission Tomography (PET).

    Upaya pengenalan ICT dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

    masyarakat Indonesia adalah dengan melakukan penyuluhan mengenai ICT serta mengembangkan

    sistem informasi dalam bentuk situs internet yang interaktif, sehingga dapat menjangkau seluruh

    lapisan masyarakat.

    Salah satu implementasi teknologi yang terdapat pada bidang kesehatan adalah ultrasonografi (USG)

    yang terdiri dari USG 2D, USG 3D, USG 4D dan USG Doppler.

    5.2 SARAN

    Sebaiknya pemerintah mulai merealisasikan program ICT, agar perannya dapat dirasakan oleh

    lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebaiknya Departemen Kesehatan dan Operator Sistem Telekomunikasi bagi instansi pelayanan

    kesehatan masyarakat menerapkan ICT di seluruh rumah sakit bukan hanya di daerah perkotaan

    yang maju saja, tetapi juga di pelosok pedesaan.

    Sebaiknya pemerintah mulai melaksanakan pengenalan mengenai ICT dan mulai merealisasikan

    ICT kesehatan dalam bentuk situs internet kepada masyarakat.

  • 7/23/2019 Pengaruh Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan

    27/27

    DAFTAR PUSTAKA

    Kadiman, Kusmayanto. 2006.Buku Putih-Penelitian dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

    Jakarta. (Modul)

    Mulawaran, Aji Dedi. 2008 Pengertian Teknologi(http://ajidedim.wordpress.com/teknologiislami/technology/ )diakses tanggal 12 Mei 20141

    Ferian, Andika.2013 Penerapan Komputer dalam Bidang Kesehatan

    (http://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/penerapan-komputer-dalam-bidang-kesehatan-2/)

    diakses tanggal 12 Mei 2014

    Latifah, Hani.2013 PerkembanganIPTEK di Dunia Kesehatan

    (http://hanilatifah6.blogspot.com/2013/04/perkembangan-iptek-di-dunia-kesehatan.html)diakses

    tanggal 12 Mei 2014

    http://ajidedim.wordpress.com/teknologiislami/technology/http://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/penerapan-komputer-dalam-bidang-kesehatan-2/http://hanilatifah6.blogspot.com/2013/04/perkembangan-iptek-di-dunia-kesehatan.htmlhttp://hanilatifah6.blogspot.com/2013/04/perkembangan-iptek-di-dunia-kesehatan.htmlhttp://andikaferianblog.wordpress.com/2013/03/02/penerapan-komputer-dalam-bidang-kesehatan-2/http://ajidedim.wordpress.com/teknologiislami/technology/