PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP...

40
PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh: IIN PARLINA NIM 1112017000048 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Transcript of PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP...

Page 1: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

IIN PARLINA

NIM 1112017000048

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan
Page 3: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan
Page 4: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan
Page 5: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

i

ABSTRAK

IIN PARLINA (1112017000048), Pengaruh Team Based Learning terhadap

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta, April 2019

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh Team Based Learning

terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Penelitian ini

dilaksanakan di salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di kota Tangerang

Selatan pada tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan adalah metode

kuasi eksperimen dengan desain menggunakan The Randomized Post Test Only

Control Design. Sampel terdiri dari 62 siswa yang terdiri 30 siswa dari kelas

eksperimen dan 32 siswa dari kelas kontrol. Siswa kelas ekperimen diajarkan

degan Team Based Learning, sedangkan siswa kelas kontrol diajarkan dengan

pembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan pendekatan

saintifik. Pengambilan data menggunakan instruen kemampuan komunikasi

matematis yang berbentuk uraian. Secara keseluruhan, hasil penelitian

menunjukkan bahwa rata – rata skor kemampuan komunikasi matematis siswa

yang diajarkan dengan Team Based Learning lebih tinggi daripada rata – rata skor

kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional.

Kata kunci : Team Based Learning, kemampuan komunikasi matematis,

sistem persamaan linear dua linear

Page 6: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

ii

ABSTRACT

IIN PARLINA (1112017000048), The Effect of Team Based Learning on

Mathematical Communication Skills of Middle School Students. Paper,

Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training,

Syarif Hidayatullah University, Jakarta, April 2019

The study aims to analyze the effect of Team Based Learning on

Mathematical Communication Skills of Junior High School Students. This study

is conducted in one of the private junior high schools in the city of South

Tangerang in 2018/2019 school year. The method of the study is quasi-

experimental method with the randomized post test only control design. The

sample consisted of 62 students consisting of 30 students from the experimental

class and 32 students from the control class. Experimental class students are

taught by Team Based Learning, while control class students are taught by

conventional learning namely expository learning with a scientific approach. Data

retrieval uses mathematical communication capabilities in the form of description

instrument. Overall, the results of the study show that the increase of

mathematical communication skills of students at Team Based Learning class is

higher than conventional learning class.

Keywords: Team Based Learning, mathematical communication skills, System

of Linear Equations two variables

Page 7: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia,

nikmat iman dan nikmat islam sehingga peneliti dapat menyelesaiakan skripsi

dengan baik. Salawat serta salam senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad

saw.beserta keturunan nabi, para sahabat dan pengikutnya yang setia sampai akhir

zaman.

Selama penelitian skripsi ini, peneliti menyadari bahwa terdapat kesulitasn

dan kendala yang dialami. Namun berkat doa dan usaha dengan sungguh –

sungguh serta masukan yang positif dari berbagai pihak untuk menyelasaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan

Bapak Abdul Muin, S.Si, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Matematika sekaligus dosen penasehat yang telah memberikan arahan,

pelajaran, dan kepercayaan yang pernah diberikan kepada peneliti selama

menjadi mahasiswa

3. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan waktu, bimbingan dan dukungan dalam membimbing peneliti

selama ini.

4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan waktu,bimbingan dan dukungan dalam membimbing peneliti

selama ini

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan khususnya jurusan

Pendidikan Matematika dan staf Jurusan Pendidikan Matematika UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Ibu guru Annisatun K., selaku guru matematika SMPS Parigi yang telah

memberikan kesempatan peneliti dan membantu peneliti dalam

mempersiapkan diri di kelas

7. Seluruh dewan guru SMPS Parigi yang telah membantu peneliti dalam

melaksanakan penelitian ini, serta siswa dan siswa SMPS Parigi, khususnya

kelas VIII-2 dan VIII-3 yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini

8. Ibunda tercinta Eti Rosmiati dan ayahanda tercinta Rukmana yang tak

hentinya memberikan doa, dukungan dan kasih sayang baik moril dan

materil. Tak terlewatkan untuk kakak – kakak tersayang Riki Kurniawan

dan Riska Novalina yang telah memberi dukungan dan semangat dalam

proses penyelesaian skripsi ini

Page 8: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

iv

9. Teristimewa Abdul Aziz yang selalu membantu dalam mengatasi kesulitan

dan memberi ketenangan sehingga peneliti tetap fokus dan tetap melangkah

untuk menyelesaiakan skripsi ini

10. Sahabat – sahabat peneliti, Ulfia Endardini, Nurul Thahira, Isnaniah dan

kawan – kawan lain yang seperjuangan selalu memberi semangat dan

bantuan yang tiada henti untuk peneliti

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, peneliti meminta kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan penelitian di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi peneliti dan para pembaca

pada umumnya

11. Kepada semua pihak – pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu per

satu. Penulis berdoa semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

atas segala jasa yang diberikan kepada penulis

Demikianlah skripsi ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

penelitian di masa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna

bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 30 April 2019

Peneliti,

Iin Parlina

Page 9: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

ABSTRACT ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 7

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

BAB II. KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoretis ................................................................................ 9

1. Kemampuan Komunikasi Matematis ........................................ 9

2. Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis ........................ 10

3. Team Based Learning ............................................................... 12

4. Pembelajaran Konvensional ...................................................... 14

B. Kajian Hasil Penelitian Relevan...................................................... 19

C. Kerangka Berpikir ........................................................................... 20

D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 22

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 23

B. Metode dan Desain Penelitian ......................................................... 23

Page 10: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

vi

C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 24

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 25

E. Instrumen Penelitian........................................................................ 25

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 34

G. Hipotesis Statistik ........................................................................... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................................. 37

B. Analisis Data ................................................................................... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 57

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 64

B. Saran ................................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 66

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 68

Page 11: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................. 23

Tabel 3.2 Desain Penelitian .................................................................. 24

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis .......... 26

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Intrumen Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 27

Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 29

Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ......................................... 31

Tabel 3.7 Hasil Rekapitulasi Uji Reliabilitas Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 31

Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Daya Pembeda ........................................ 32

Tabel 3.9 Hasil Rekapitulasi Daya Pembeda Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 32

Tabel 3.10 Klasifikasi Indeks Kesukaran Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 33

Tabel 3.11 Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran .............................. 33

Tabel 4.1 Tabel Statistik Deskriptif Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelas Eksperimen ............................................... 38

Tabel 4.2 Tabel Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelas Eksperimen ............................................... 39

Tabel 4.3 Tabel Statistik Deskriptif Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelas Kontrol ..................................................... 40

Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi

Matematis Kelas Kontrol ..................................................... 41

Tabel 4.5 Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................................. 42

Tabel 4.6 Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator 44

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi iRAT ...................................................... 48

Page 12: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

viii

Tabel 4.8 Data Kelompok tRAT .......................................................... 50

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa .............................................. 54

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis Siswa .............................................. 55

Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa .................................................................................... 56

Page 13: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Soal TIMSS dan Rekapitulasi Penskoran ............................ 2

Gambar 1.2 Soal TIMSS dan Rekapitulasi Penskoran ............................ 3

Gambar 1.3 Hasil Jawaban Siswa ............................................................ 5

Gambar 2.1 Bagan Tahapan Team Based Learning ................................ 14

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................... 22

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Data kelas Eksperimen ............................. 39

Gambar 4.2 Grafik Distribusi Data kelas Kontrol ................................... 41

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Indikator Kemampuan

Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ................................................................................. 45

Gambar 4.4 Modul 2 dan Proses Assigned Readinng .............................. 47

Gambar 4.5 Gambar Hasil iRAT 1 .......................................................... 48

Gambar 4.6 Gambar Hasil tRAT 3 .......................................................... 50

Gambar 4.7 Gambar pada Tahap Written appeals Process ..................... 52

Gambar 4.8 Gambar Hasil Application of Courses Concept 4 ................ 52

Gambar 4.9a Jawaban Kelas Eksperimen .................................................. 59

Gambar 4.9b Jawaban Kelas Kontrol ........................................................ 59

Gambar 4.10a Jawaban Kelas Eksperimen .................................................. 61

Gambar 4.10b Jawaban Kelas Kontrol ........................................................ 61

Gambar 4.11a Jawaban Kelas Eksperimen .................................................. 62

Gambar 4.11b Jawaban Kelas Kontrol ........................................................ 62

Page 14: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ...... 75

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............. 100

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa ............................................................. 125

Lampiran 4 Kisi – Kisi Instrumen Kemampuan Komunikasi Matematis 161

Lampiran 5 Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ........... 162

Lampiran 6 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Kemampuan

Komunikasi Matematis ........................................................ 163

Lampiran 7 Hasil Skor Uji Coba Kemampuan Komunikasi

Matematis…………. ............................................................ 167

Lampiran 8 Pengujian Instrumen Penelitian (Uji Validitas dan

Reliabilitas)……................................................................... 168

Lampiran 9 Uji Taraf Kesukaran dan Daya Beda ................................... 170

Lampiran 10 Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ................... 172

Lampiran 11 Hasil Pengujian Prasyarat Analisis (Uji Normalitas dan

Homogen)............................................................................. 174

Lampiran 12 Hasil Pengujian Hipotesis .................................................... 174

Lampiran 13 Lembar Uji Referensi ........................................................... 175

Lampiran 14 Surat Bimbingan Skripsi ...................................................... 100

Lampiran 15 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................... 100

Page 15: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang terstruktur dan

berkesinambungan sehingga menjadi dasar penting dalam perkembangan

teknologi modern. Sesuai dengan National Council of Teachers of Mathematics

atau NCTM (2000), menyatakan bahwa standar matematika sekolah meliputi

standar isi (mathematical content) dan standar proses (mathematical processes).

Dimana standar proses meliputi pemecahan masalah (problem solving), penalaran

dan pembuktian (reasoning and proof), katerkaitan (connections), komunikasi

(communication), dan representasi (representation). Standar proses tersebut

merupakan dasar yang sangat dibutuhkan oleh para siswa, dimana komunikasi

merupakan salah satunya. Disebutkan pula dalam tujuan pembelajaran matematika

di sekolah adalah agar siswa memiliki kemampuan mengomunikasikan gagasan

dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau

masalah.1

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), menyatakan salah

satu kompetensi dasar adalah memiliki sikap terbuka, objektif dalam interaksi

kelompok maupun aktivitas sehari – hari dan memiliki kemampuan

mengomunikasikan gagasan matematika dengan jelas.2 Oleh karena itu, sangat

penting kemampuan komunikasi dalam proses pembelajaran matematika.

Tujuan pembelajaran matematika di Indonesia belum tercapai. Hal ini sesuai

dengan data TIMSS tahun 2011 dimana Indonesia berada di posisi ke-38 dengan

1 Hasratuddin, Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan

Matematika PARADIKMA, Vol 6 Nomor 2, 2013,h. 134 2 BSNP, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21 Tahun 2016

tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta : BSNP, 2016), h.116-117

Page 16: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

2

skor 386 dari 42 negara dengan rata – rata pencapaian prestasi yaitu dengan skor

500.3

Contoh soal TIMSS 2011 pada nomor 10 tentang ekspresi aljabar disajikan

dalam gambar berikut.4

Gambar 1.1

Soal TIMSS dan Rekapitulasi Penskoran

Gambar 1.1, contoh soal komunikasi tentang pengertian ekspresi aljabar

sederhana. Dilihat dari rata-rata jawaban benar peserta didik internasional adalah

65% dari siswa kelas VIII. Di banyak negara lebih dari 80% siswa menjawab

dengan benar diantaranya lima negara Asia Timur yaitu Hong Kong, Korea,

Singapura, China, dan Jepang, sedangkan jawaban benar dari siswa – siswi

Indonesia adalah 48% dari siswa – siswi kelas VIII. Menurut TIMSS, pada hasil

pekerjaan siswa di Indonesia menunjukkan ada 8,7% menjawab A; 14,1%

menjawab B; 23,9% menjawab C dan 51,7% menjawab D yang merupakan kunci

jawaban. Adanya siswa memilih A disebabkan karena kelemahan siswa dalam

membaca matematika. Siswa biasanya melakukan operasi hitung baik yang

berkaitan dengan tambah, kurang, kali dan bagi pada sebuah ekspresi aljabar tanpa

dapat mengkomunikasikan makna dari ekspresi aljabar tersebut. Adanya siswa

yang memilih A, B, dan C berturut – turut disebabkan karena kekeliruan

3 TIMSS, Kemampuan Matematika Siswa SMP Indonesia Menurut Benchmark Internasional

TIMSS 2011, (Jakarta : TIMSS, 2012) h. 45 4 Ibid., h.69

Page 17: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

3

pemahaman yang dibuat siswa terhadap representasi simbolis xy +1 sebagai

berikut :5

1. Siswa membaca xy+1 hanya ada satu operasi yaitu operasi tambah.

2. Bilangan 1 dekat dengan operasi tambah dengan y lalu dikali x, pernyataan

ini bila direpresentasikan dalam aljabar adalah x(y+1).

3. Peserta didik yang menjawab B, umumnya karena tidak memaknai tambah,

sehingga pilihannya menjadi kalikan x dan y dengan 1

4. Peserta didik yang menjawab C kemungkinan dikarenakan peserta didik

mengartikan xy sebagai jumlahan x dengan y, atau x tambah y.

Contoh soal lain yang digunakan oleh TIMSS, disajikan dalam gambar berikut ini.

Gambar 1.2

Soal TIMSS dan Rekapitulasi Penskoran

Gambar 1.2, merupakan contoh soal lainnya dalam hal mengaplikasikan pola

bilangan serta operasinya untuk menghitung tumpukan bangku. Dilihat dari rata-rata

jawaban benar siswa – siswi internasional adalah 33,4 % dari siswa kelas VIII. Jawaban

benar dari siswa – siswi Indonesia adalah 21,4 % dari siswa kelas VIII. Siswa – siswi

Indonesia ada 41,2 % menjawab D, dimana persentase ini lebih besar dari kunci jawaban

yaitu A.6 Menurut TIMSS, kecenderungan siswa – siswi Indonesia menjawab D

5 Ibid.,h. 70

6 Ibid., h.85-86

Page 18: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

4

kemungkinan disebabkan karena logika yang keliru dan mengabaikan informasi penting

yang disajikan dalam soal.

Karena logika yang keliru dan di opsi terdapat hasil yang sama dengan hasil

perolehan hitunngannya, umumnya peserta didik langsung memilih tanpa

melakukan estimasi kalau kursi ditumpuk sebanyak seratus berada tinggi

tumpukan bangku? Kelemahan memperkirakan jawaban yang mungkin darai

suatu soal sangat lemah, dan hal ini dikarenakan peserta didik sering mengabaikan

informasi yang penting yang disajikan dalam soal, jika tinggi satu kursi adalah 49.

Berdasarkan data dari TIMSS, dapat diketahui bahwa kemampuan komunikasi

siswa di Indonesia masih rendah.

Peneliti pun melakukan wawancara terhadap salah satu pengajar di SMP

Parigi di daerah kota Tangerang Selatan. Dari hasil wawancara, masih banyak dari

siswa sulit mengungkapkan pendapat atau ide mereka apabila guru bertanya

langsung tentang solusi masalah yang berkaitan dengan materi. Metode

pembelajaran yang sering digunakan guru adalah konvensional dimana

pembelajaran masih berpusat pada guru, hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif

dalam pembelajaran. Guru jarang menggunakan tipe soal komunikasi matematis

sehingga siswa tidak terlatih dalam menyelesaikan soal dengan tipe komunikasi.

Peneliti mengobservasi siswa dengan cara memberikan soal kemampuan

komunikasi matematis dengan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

(SPLDV) kepada siswa. Berikut soal dan hasil jawaban salah satu siswa:7

Tabel berikut menunjukkan banyaknya jawaban yang benar pada ujian

tengah semester. Skor yang kamu peroleh 86 dan skor temanmu 76.

Kamu Temanmu

Pilihan Ganda 23 28

Isian Singkat 10 5

a. Tulis sistem persamaan linear yang menyatakan situasi di atas

7 Abdur Rahman As’ari dkk., Matematika Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia cetakan ke-2 edisi revisi, 2017, h.229

Page 19: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

5

b. Berapa banyak poin untuk setiap jenis soal?

Gambar 1.3

Hasil Jawaban Siswa

Gambar 1.3, Dalam penyelesaian soal ini, siswa belum mampu membaca

informasi yang diberikan dan tidak menjelaskan ide atau konsep dengan tepat

secara tertulis meskipun memahami tahapan penyelesaian, siswa juga tidak

memberikan kesimpulan padahal diharapkan pada soal, siswa mampu

menjelaskan ide yang telah mereka pahami dengan bahasa sendiri dengan tepat.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti kepada guru dan siswa,

peneliti menyimpulkan Siswa sulit mengungkapkan pendapat atau ide mereka

karena guru jarang menggunakan tipe soal komunikasi matematis sehingga siswa

tidak terlatih dalam menyelesaikan tipe soal komunikasi.

Salah satu pembelajaran matematika yang diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan komunikasi matematis siswa, dapat diterapkan pendekatan dengan

pembelajaran yang sesuai dengan unsur komunikasi matematis, salah satunya

adalah Team Based Learning (TBL). Pembelajaran ini menggunakan kegiatan tim

yang terstruktur dan interaktif sehingga siswa akan termotivasi untuk

mempersiapkan diri dan berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. TBL

memiliki kemampuan untuk mengembangkan komunikasi, kerja tim,

keterampilan dan tanggung jawab. TBL memiliki tiga langkah yaitu Preparation,

Readiness Assurance Process (RAP) dan Application of Course Concept.

Page 20: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

6

Tahapan Preparation yang berupa tugas baca akan melatih siswa untuk aktif

dalam memperoleh pengetahuan yang diperlukan secara mandiri. Tahap

selanjutnya Readiness Assurance Process (RAP) memiliki lima komponen

penting yaitu Assigment Reading, Individual Readiness Assurance Test (iRat),

Team Readiness Assurance Test (tRat), Written Appeals dan Instructor Feedback.

Untuk mengetahui sejauh mana siswa mempersiapkan diri dalam memahami

konsep materi yang telah dipelajari akan dilakukan Individual Readiness

Assurance Test (iRat). Tes ini akan melatih siswa dalam menyatakan kembali hal

yang telah mereka pahami dengan bahasa sendiri. Berbeda dengan pembelajaran

kooperatif, yang membentuk kelompok berdasarkan nilai yang telah diperoleh

siswa pada materi sebelumnya atau bahkan secara acak, pengelompokkan dalam

TBL dilakukan berdasarkan hasil iRat. Dalam berkelompok, siswa akan diberikan

Team Readiness Assurance Test (tRat), dimana siswa akan berkolaborasi dengan

siswa lainnya untuk mencari kebenaran dalam sebuah tim. Dalam kegiatan ini

akan terjadi interaksi siswa dengan siswa lainnya. Adanya kesepakatan, tukar

pikiran dan ikut bertanggungjawab pada jawaban yang telah mereka sepakati.

Setelah penskoran dan penilaian tidak selesai begitu saja, ada tahapan yang

disebut Written Appeals dan Instructor Feedback, dimana siswa dapat

mengajukan pendapat kelompoknya tentang pemikiran mereka pada masalah yang

dibahas dan guru menjelaskan secara singkat atau memberi feedback di depan

kelas. Dalam tahapan tersebut akan terjadi interaksi dan komunikasi antara siswa

dan guru. Agar siswa dapat mendalami konsep dan meggunakan pemahaman yang

telah terbentuk, siswa akan diberi tugas pada tahap akhir yang disebut Application

of Course Concept.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “ Pengaruh Team Based Learning terhadap kemampuan

komunikasi matematis siswa”.

Page 21: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

7

B. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah, yaitu :

1. Masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa

2. Guru jarang menggunakan tipe soal komunikasi matematis sehingga siswa

tidak terlatih dalam menyelesaikan tipe soal komunikasi

3. Siswa sulit mengungkapkan pendapat atau ide mereka

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tepat dalam pembahasan, maka peneliti

membuat batasan sebagai berikut :

1. Penggunaan model Team Based Learning dalam penelitian ini pada

peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa

2. Indikator kemampuan komunikasi matematis siswa yang diukur dalam

penelitian ini yaitu :

a. Mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf matematika dalam

bahasa sendiri

b. Mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan

mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual

c. Menyatakan situasi, gambar, diagram atau benda nyata ke dalam bahasa,

simbol, ide atau model matematika

3. Penelitian ini dilakukan di SMP Parigi kelas VIII Semester I tahun ajaran

2018/2019

4. Materi yang disampaikan adalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya

menggunakan metode Team Based Learning ?

Page 22: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

8

2. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya

menggunakan metode Konvensional ?

3. Apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya

menggunakan metode Team Based Learning lebih tingi daripada

Konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji :

1. Mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis

siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Team Based Learning

2. Mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis

siswa yang pembelajarannya menggunakan metode Konvensional

3. Membandingkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang

pembelajarannya menggunakan metode Team Based Learning dengan

Konvensional

F. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti, dapat memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai

Team Based Learning (TBL) maupun kemampuan komunikasi

matematis dan sebagai bahan tambahan bagi peneliti lain yang ingin

meneliti tentang model Team Based Learning (TBL) atau kemampuan

komunikasi matematis

2. Bagi guru, dapat dijadikan tambahan referensi model pembelajaran

matematika khususnya mengenai Team Based Learning (TBL) dalam

meningkatkan hasil pembelajaran matematika

3. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis

melalui model pembelajaran yang dilakukan

4. Bagi sekolah, memiliki tambahan referensi model pembelajaran

matematika yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika di sekolah

Page 23: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Parigi yang beralamat di jalan

Taman Makam Bahagia ABRI, Parigi, Pondok Aren Tangerang Selatan. Waktu

penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII pada tahun ajaran semester genap

2018/2019 dibulan Februari sampai Maret 2019.

Jadwal pelaksanaan penelitian secara lengkap disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Bulan ke-

I - VIII VIII IX - X X

1 Persiapan dan Perencanaan

2 Observasi

3 Pelaksanaan Pembelajaran

4 Analisis Data

5 Laporan Penelitian

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen kuasi.

Eksperimen ini biasa juga disebut eksperimen semu. Eksperimen kuasi bisa

digunakan minimal jika dapat mengontrol satu variabel saja.8 Penelitian ini

membagi 2 kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan model Team

based Learning (TBL), sementara kelompok kontrol diberi perlakuan

pembelajaran Konvensional.

8 Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006) h.207

Page 24: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Posttest Control-

Group Design yang berarti pengontrolan pada tes akhir. Pemilihan desain ini

karena peneliti ingin melihat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa

setelah diberi perlakuan. Desain penelitian sebagai berikut:9

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelas Perlakuan Postest

RE XE T

RK XK T

Keterangan :

R : Pemilihan subyek secara acak

XE : Perlakuan dengan pembelajaran menggunakan TBL

XK : Perlakuan dengan pembelajaran menggunakan konvensional

T : Pemberian tes kemampuan komunikasi matematis (postest) yang

diberikan kepada kelompok kontrol dan kelas eksperimen

C. Populasi dan Sampel

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, terlebih dahulu harus ditentukan

populasi penelitian. Populasi adalah suatu himpunan dengan sifat-sifat yang

ditentukan oleh peneliti sedemikian rupa sehingga setiap individu/variabel/data

dapat dinyatakan dengan tepat apakah individu tersebut menjadi anggota atau

tidak.10

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Parigi.

Sampel adalah himpunan bagian atau sebagian dari populasi yang

karakteristiknya benar-benar diselidiki.11

Sampel diambil sebanyak dua unit kelas

yang relatif homogen dengan menggunakan tehnik Cluster Random Sampling

dimana sampling dilakukan pada seluruh kelas VIII SMP Parigi. Terpilih kelas

VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol.

9 Ibid., h.206

10 Kadir, Statistika Terapan, Edisi Ketiga, (Depok : PT. Rajagrafindo Persada, 2015), h. 118.

11 Ibid.

Page 25: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada kedua kelompok sampel

di akhir materi pembelajaran. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

pengumpulan data diantaranya:

1. Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut kemudian ditarik kesimpulan.12

Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah model Team Based Learning. Kemudian variabel terikat dalam

penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data skor kemampuan komunikasi

matematis siswa. Data yang diperoleh dari tes yang diberikan kepada kelas

yang dijadikan sampel yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa 5 butir soal

esai yang diberikan dalam bentuk post-test dengan materi Sistem Persaman Linear

Dua Variabel. Instrumen ini dibuat untuk mengukur kemampuan komunikasi

matematis siswa. Dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kontrol

diberikan soal yang sama. adapun kisi – kisi tes kemampuan komunikasi

matematis disajikan dalam tabel 3.3 berikut ini :

12

Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.2

Page 26: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Tabel 3.3

KISI – KISI TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

Indikator Soal Indikator Kemampuan Komunikasi

Matematis No.Soal

Menyelesaikan masalah SPLDV

dengan menggunakan metode

grafik

Mengekspresikan ide-ide matematis

melalui tulisan, dan menggambarkan

nya secara visual

1

Menyelesaikan masalah SPLDV

yang disajikan dalam bentuk

tabel dengan menggunakan

metode eliminasi

Mengungkapkan kembali suatu uraian

atau paragraf matematika dalam bahasa

sendiri

2(A)

Menyatakan situasi atau diagram ke

dalam bahasa, ide atau model

matematika

2(B)

Menyelesaikan masalah SPLDV

dengan menggunakan metode

campuran

Mengekspresikan ide-ide matematis

melalui tulisan, dan menggambarkan

nya secara visual

3

Menyelesaikan masalah SPLDV

dengan menggunakan metode

subtitusi

Menyatakan situasi atau diagram ke

dalam bahasa, ide atau model

matematika 4

Untuk mengukur kemampuan berpikir komunikasi matematis, diperlukan

rubik dalam pemberian skor. Berikut rubik penskoran tes kemampuan berpikir

komunikasi matematis disajikan pada tabel 3.4 :

Page 27: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Intrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Indikator Tes Kriteria Skor

Mengungkapk

an kembali

suatu uraian

atau paragraf

matematika

dalam bahasa

sendiri

Penjelasan secara matematis masuk akal, benar, lengkap

dan tersusun secara logis

4

Penjelasan secara matematis masuk akal,benar dan lengkap

namun tidak tersusun secara logis atau terdapat kesalahan

bahasa

3

Penjelasan secara matematis masuk akal dan benar namun

kurang lengkap

2

Hanya sedikit penjelesan yang benar 1

Tidak ada jawaban 0

Mengekspresi

kan ide-ide

matematis

melalui

tulisan, dan

menggambark

annya secara

visual

Penjelasan secara matematis benar, solusi benar dan

menggambarkannya dengan jelas

4

Penjelasan secara matematis benar, solusi benar namun

menggambarkannya ada kesalahan

3

Penjelasan secara matematis benar, namun solusi salah dan

menggambarkannya ada yang kurang

2

Penjelasan secara matematis salah, solusi dan

,menggambarkannya salah

1

Tidak ada jawaban 0

Menyatakan

situasi atau

diagram ke

dalam bahasa,

ide atau

model

matematika

Membuat model matematika dengan benar,proses

perhitungan dan solusi benar

4

Membuat model matematika dengan benar, proses

perhitungan benar namun solusi salah

3

Membuat model matematika dengan benar namun proses

perhitungan dan solusi salah

2

Membuat model matematika salah, proses perhitungan dan

solusi salah

1

Tidak ada jawaban 0

Page 28: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Sebelum diuji coba, instrumen ini dilakukan pengujian berupa validitas,

realibilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal.

1. Uji Validitas

Untuk mengetahui instrumen kemampuan komunikasi matematis siswa

mampu atau tidak mengukur kemampuan komunikasi matematis, maka

instrumen diuji dahulu validitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi

product momen sebagai berikut:13

rxy = N Σ 𝑋𝑌 –(Σ 𝑋)(Σ 𝑌)

√{N Σ𝑋2−(Σ 𝑋)2}{NΣ 𝑌2−(Σ 𝑌)2}

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable

yang dikorelasikan

N : Banyaknya subjek

X : Skor item

Y : Skor total

Σ 𝑋 : Jumlah skor item

Σ 𝑌 : Jumlah skor total

Σ 𝑋2 : Jumlah kuadrat skor item

Σ 𝑌2 : Jumlah skor total

Σ 𝑋𝑌 : Jumlah nilai perkalian tiap-tiap skor asli dari x dan y

Peneliti membuat 5 butir soal instrumen kemampuan komunikasi matematis

untuk dilakukan uji validitas empiris kepada siswa kelas IX SMP Parigi dengan

jumlah 30 siswa. Penghitungan dalam menentukan validitas menggunakan

Statistical Program for Society Science (SPSS) dengan cara sebagai berikut:

a) Buka file SPSS

b) Pilih menu statistic/analyze, kemudian pilih submenu corralate, lalu

bivariate

13

Suharsimi Arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2015),

Edisi kedua, Cetakan ke 4 h.87

Page 29: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

c) Box variable diisi skor butir pertanyaan dan skor total

d) Tekan OK lalu akan mucul output SPSS

Setelah dilakukan olah data dengan merujuk pada taraf signifikansi 5%,

dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedom atau derajat kebebasan

yaitu db = n – 2. Soal dikatakan valid jika nilai rhitung ≥ rtabel. Sebaliknya soal

dikatakan tidak valid jika nilai rhitung < rtabel. Dengan mengambil sampel n = 30,

ditetapkan rtabel sebesar 0,361. Berikut ini merupakan Rekapitulasi uji validitas

instrumen kemampuan komunikasi matematis dalam penelitian ini, tersaji pada

tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5

Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis

No. rhitung rtabel Kriteria Keputusan

1 0,653

0,361

Valid Digunakan,

Diperbaiki

2(A) 0,792 Valid Digunakan

2(B) 0,878 Valid Digunakan

3 0,785 Valid Digunakan

4 0,665 Valid Digunakan

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen penelitian, dari 5 butir

soal yang diuji cobakan diperoleh 5 butir soal yang valid, terdiri dari nomor 1,

2(A), 2(B), 3 dan 4 yang mewakili indikator kemampuan komunikasi

matematis untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan suatu

instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan memiliki tingkat kepercayaan

yang tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap.14

Untuk mengetahui reliabilitas tes maka digunakan rumus Alpha Cronbach

sebagai berikut:15

14

Ibid., h. 100.

Page 30: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

r11= (n

(n−1)) (1 −

Σ σi2

σt2 )

Keterangan:

r11 : koefisien reliabilitas

n : banyak butir soal yang valid

Σ σi2 : jumlah varians skor tiap-tiap item soal

σt2 : varians total

Untuk menghitung σi2 dan σt

2 digunakan rumus varians sebagai berikut:16

σ2 =Σ𝑥2 −

(Σ𝑥)2

𝑛𝑛

Reliabilitas yang diuji pada instrumen ini menggunakan perangkat lunak

SPSS dengan cara sebagai berikut:17

a) Buka file SPSS

b) Pilih menu Statistics/analyze, kemudian pilih submenu scale, lalu pilih

reability analysis

c) Masukan skor pertanyaan

d) Kemudian pilih alpha

e) Klik statistic, muncul windows reliability analysis statistic

f) Bagian descriptive for pilih item, scale, scale if item deleted dan

correlation Kemudian klik continue

g) Klik OK

Kriteria koefisien reliabilitas disajikan dalam tabel 3.6 sebagai berikut:18

15

Ibid., h. 122. 16

Ibid., h. 123. 17

Danang Sunyoto, Uji Khi Kuadrat Regresi dan untuk Penelitian, (Yogyakarta: Graha ilmu,

2010), Cet. 1, h.90 18

Asep Jihad, Evaluasi Pebelajaran, (Multi Pressindo: Yogyakarta, 2012), h.181

Page 31: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Tabel 3.6

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

𝑟11 Keterangan

0,80 < 𝑟11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat

tinggi

0,60 < 𝑟11 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas tinggi

0,40 < 𝑟11 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas sedang

0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah

0,00 < 𝑟11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat

rendah

Berikut ini merupakan Rekapitulasi uji reliabilitas instrumen kemampuan

komunikasi matematis dalam penelitian ini, tersaji pada tabel 3.7:

Tabel 3.7

Hasil Rekapitulasi Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Komunikasi

Matematis

Variabel Hasil Uji Interpretasi

Kemampuan

komunikasi matematis 0,812

Derajat reliabilitas

sangat tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas uji instrumen tes kemampuan

komunikasi matematis, dari 5 butir soal valid diperoleh r = 0,812 dengan tingkat

derajar reliabilitas sangat tinggi.

3. Uji Daya Pembeda

Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa yang tinggi dengan

kemampuan siswa yang rendah dilakukan perhitungan daya pembeda.

Rumus untuk mencari perhitungan daya pembeda adalah:19

D = BA

JA−

BB

JB

19

Arikunto, op. cit., h. 228.

Page 32: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

Keterangan:

D : indeks daya beda

JA : banyaknya peserta kelompok atas

JB : banyaknya peserta kelompok bawah

BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar

BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

Dengan Klasifikasi daya pembeda yang digunakan seperti yang terlihat pada

tabel dibawah ini:20

Tabel 3.8

Klasifikasi Indeks Daya Pembeda

Nilai DP Interpretasi

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik sekali

Negatif Soal dibuang

Berikut ini merupakan Rekapitulasi daya pembeda instrumen kemampuan

komunikasi matematis dalam penelitian ini, tersaji pada tabel 3.9:

Tabel 3.9

Hasil Rekapitulasi Daya Pembeda Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

No. Soal Daya Pembeda

D Kriteria

1 0,133 Jelek

2(A) 0,233 Cukup

2(B) 0,417 Baik

3 0,283 Cukup

4 0,267 Cukup

Berdasarkan tabel rekapitulasi daya pembeda tes kemampuan komunikasi

matematis, soal nomor 1 memiliki kriteria jelek sehingga soal diperbaiki

20

Ibid., h. 232

Page 33: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

4. Uji Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran dihitung untuk mengelompokan soal sukar, sedang,

dan mudah. Untuk menghitung taraf kesukaran dengan rumus:21

P =B

JS

Keterangan:

P : indeks kesukaran

B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi Indeks kesukaran dilihat seperti tabel dibawah ini: 22

Tabel 3.10

Klasifikasi Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Nilai IK Interpretasi

0,00 < 𝐼𝐾 ≤ 0,30 Sukar

0,31 < 𝐼𝐾 ≤ 0,70 Sedang

0,71 < 𝐼𝐾 ≤ 1,00 Mudah

Berikut ini merupakan Rekapitulasi uji taraf kesukaran instrumen kemampuan

komunikasi matematis dalam penelitian ini, tersaji pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.11

Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran

No. Soal Taraf Kesukaran

P Kriteria

1 0,450 Sedang

2(A) 0,467 Sedang

2(B) 0,458 Sedang

3 0,358 Sedang

4 0,450 Sedang

21

Ibid., h. 223. 22

Ibid., h.225.

Page 34: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan didasarkan pada perbedaan dua rata–rata

kelompok. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan uji-t.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilaksanakan uji prasyarat analisis

sebagai berikut:23

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi

yang berdistristribusi normal atau tidak. Uji normalitas data hasil penelitian

dilakukan dengan chi-square dengan langkah – langkah sebagai berikut:

a. Perumusan Hipotesis.

Ho : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

b. Data dikelompokan ke dalam distribusi frekuensi.

c. Menentukan proporsi ke-j (Pj).

d. Menentukan 100 Pj yaitu persentase luas interval ke-j dari suatu

distribusi normal melalui tranformasi ke skor baku: zi = Xi−X̅

SD.

e. Menghitung nilai 2 hitung melalui rumus sebagai berikut.

𝒳2 = n

100Σ

(Pj − 100Pj)2

100Pj.

f. Menentukan

tabel pada derajat bebas (db) = k – 3, dimana k banyaknya

kelompok.

g. Kriteria pengujian.

Jika ≤ tabel maka Ho diterima.

Jika > tabel maka Ho ditolak.

h. Kesimpulan.

≤ tabel : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

> tabel: Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

23

Kadir, op. cit., h. 149.

Page 35: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi

dengan varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan

Uji F.

Formula statistik uji F sebagai berikut :24

F = varians terbesar

varians terkecil=

s12

s22

Keterangan:

db1 (varians terbesar sebagai pembilang) : (n1 1)

db2 (varians terbesar sebagai penyebut) : (n2 1)

Adapun hipotesis statistiknya:

Ho: σ12 = σ2

2

H1: σ12 σ2

2

3. Uji Hipotesis

Setelah uji persyaratan analisis dilakukan dan telah diketahui bahwa

sampel dua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan

memiliki varians yang homogen. Maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t.

Langkah – langkah pengujian hipotesis sebagai berikut:25

a. Merumuskan hipotesis

b. Menghitung harga “t” observasi ditulis “to atau thitung” dengan rumus

to = Y̅1−Y̅2

Se,

dimana

Se = √(db+2)(Σy1

2+Σy22)

(n1)(n2)(db)

y12 = ∑ y1

2 (∑ y1)2

n1 dan y2

2 = ∑ y22

(∑ y2)2

n2

24

Ibid., h. 162. 25

Ibid., h. 300

Page 36: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

c. Menentukan harga “ttabel” berdasarkan derajat bebas (db), yaitu db = n1 +

n2 – 2 (n1 dan n2 jumlah data kelompok 1 dan 2).

d. Membandingkan harga to dan ttabel dengan 2 kriteria :

Jika to ≤ ttabel maka hipotesis nihil (Ho) diterima.

Jika to > ttabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak.

e. Kesimpulan Pengujian

Jika Ho diterima, berarti tidak ada perbedaan parameter rata – rata

populasi.

Jika Ho ditolak, berarti ada perbedaan parameter rata – rata populasi.

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dengan uji satu pihak kanan untuk kesamaan dua rata – rata

sebagai berikut: 26

Ho: 𝜇1 𝜇2

H1: 𝜇1 > 𝜇2

Keterangan:

𝜇1 : rata rata kemampuan berpikir komunikasi matematis siswa kelas

eksperimen.

𝜇2 : rata rata kemampuan berpikir komunikasi matematis siswa kelas

kontrol.

Ho : rata rata kemampuan berpikir komunikasi matematis siswa pada kelas

eksperimen lebih kecil sama dengan rata-rata kemampuan berpikir

komunikasi matematis siswa kelas kontrol.

H1 : rata rata kemampuan berpikir komunikasi matematis siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari rata rata kemampuan berpikir komunikasi

matematis siswa kelas kontrol.

26

Sugiyono, loc.cit., h.102

Page 37: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan terkait pembelajaran

matematika dengan Team Based Learning terhadap kemampuan komunikasi

matematis siswa di SMP Parigi dengan indikator mengungkapkan kembali suatu

uraian atau paragraf matematika dalam bahasa sendiri, mengekspresikan ide-ide

matematis melalui tulisan, dan menggambarkan nya secara visual serta

menyatakan situasi atau diagram ke dalam bahasa, ide atau model matematika,

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Rata – rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen yang

diajarkan dengan Team Based Learning sebesar 72,17 dengan pencapaian

tertinggi pada indikator menyatakan situasi atau diagram ke dalam bahasa, ide

atau model matematika sebesar 74,58

2. Rata – rata kemampuan komunikasi matematis siswa kelas kontrol yang

diajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 62,5 dengan pencapaian

tertinggi pada indikator menyatakan situasi atau diagram ke dalam bahasa, ide

atau model matematika sebesar 65,63

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t) menunjukkan bahwa kemampuan

komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan Team Based Learning

lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti memberikan

beberapa saran terkait penelitian ini, diataranya:

1. Peneliti berharap adanya penelitian lanjutan tentang pengaruh pembelajaran

Team Based Learning terhadap kemampuan lainnya

Page 38: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

2. Guru yang berminat untuk menggunakan Team Based Learning dalam

pembelajaran matematika di kelas diharapkan melakukan persiapan dan

pengaturan yang baik karena Team Based Learning membutuhkan soal tes

yang bervariasi dan waktu yang cukup banyak

3. Pembelajaran Team Based Learning bisa menjadi alternatif dalam

pembelajaran matematika agar siswa dapat mengembangkan kemampuan

matematis siswa lainnya

4. Peneliti lain yang berminat untuk meneliti tentang kemampuan komunikasi

matematis siswa diharapkan dapat mengembangkan instrumen tes sehingga

memenuhi indikator mengungkapkan kembali suatu uraian atau paragraf

matematika dalam bahasa sendiri

Page 39: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

68

DAFTAR PUSTAKA

NCTM. Executive Summary : Principles and Standards for School Mathematics.

US, Canada: NCTM, 2016

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan. Penelitian Pendidikan

Matematika. Bandung : PT Refika Aditama, 2015

Hasratuddin. Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. Jurnal

Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol 6 Nomor 2, 2013

BSNP, Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21

Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta :

BSNP, 2016

TIMSS, Kemampuan Matematika Siswa SMP Indonesia Menurut Benchmark

Internasional TIMSS 2011. Jakarta : TIMSS, 2012

Cita Dwi Rosita, Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis : Apa,

Mengapa dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa, Jurnal Euclid,

ISSN 2355-17101, vol.1, No.1

Bansu Irianto, Ansari. Komunikasi Matematik, Strategi Berfikir dan Manajemen

Belajar. Aceh : PeNA, 2016

As’ari, Abdur Rahman dkk. Matematika Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia cetakan ke-2 edisi revisi, 2017

Syaban, Mumun. Menumbuhkembangkan Daya Matematis Siswa. Educare Jurnal

Pendidikan dan Budaya ISSN 1412-579X Vol. 5, No. 2, 2008

Clair, Katherine St. and Laura Chihara. Team based learning in a statical literacy

class. Journal of Statistics Education volume 20 number 1, 2012

Michaelsen, Larry K. and Michael Sweet. The Essential Elements of Team Based

Learning, Special Issue : Team Based – Learning : Small Group Learning’s

Next Big Step Winter 2008 Volume, 2008

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Edisi I cetakan ke-6, 2015

Barbara E.C. Knollmann-Ritschel dan Steven, Using Concept Maps in a Modified

Team-Based Learning Exercise, article military medicine Vol.180,2015 h.64

Page 40: PENGARUH TEAM BASED LEARNING TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45427/1/IIN PARLINA.pdfpembelajaran konvensionala yaitu pembelajaran ekspositori dengan

69

Krisyanti Amalia,dkk. Peningkatan Kompetensi Strategis dan Self-Concept

Matematis Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Melalui Strategi

Team Based Learning. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP

Siliwangi Bandung, 2016

Sormin, Masdelima Azizah dkk. Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan

disposisi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw di

SMP Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan. Jurnal PARADIKMA, 2017

Syaodih, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2006

Kadir. Statistika Terapan Edisi ketiga. Depok : PT. Rajagrafindo Persada, 2015

Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2012

Arikunto, Suharsimi. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi

Aksara, 2015

Sunyoto, Danang. Uji Khi Kuadrat Regresi dan untuk Penelitian. Yogyakarta:

Graha ilmu, 2010

Jihad, Asep. Evaluasi Pebelajaran. Multi Pressindo: Yogyakarta, 2012