PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf ·...

45
PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP KOORDINASI TUBUH SISWA KELAS IV DAN V SDN GARANGAN TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Danang Pranoto Kawiriyan 6301411196 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf ·...

Page 1: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

i

PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012

TERHADAP KOORDINASI TUBUH SISWA

KELAS IV DAN V SDN GARANGAN

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh Danang Pranoto Kawiriyan

6301411196

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

i

i

PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012

TERHADAP KOORDINASI TUBUH SISWA

KELAS IV DAN V SDN GARANGAN

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh Danang Pranoto Kawiriyan

6301411196

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 3: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

ii

ii

ABSTRAK

Danang Pranoto Kawiriyan. 2016. Pengaruh Senam Kebugaran Jasmani 2012 Terhadap Koordinasi Tubuh Siswa Kelas IV Dan V SDN Garangan Tahun 2015. Skripsi Jurusan Ilmu Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Arif Setiawan, S.Pd, M.Pd. Pembimbing II. Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes. Kata Kunci : Koordinasi, Senam Kebugaran Jasmani 2012

Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa unsur

gerak menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya atau kemampuan menampilkan tugas gerak dengan luwes dan akurat yang seringkali melibatkan perasaan.

SKJ 2012 adalah senam yang rangkaian gerakannya telah di susun secara sistematis dan mudah di lakukan, terdiri atas latihan pemanasan yang terdiri 11 gerakan, inti gerakannya 5 jenis gerakan, serta latihan pendingian (Cooling down).

Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh nilai sig = 0,000 dengan thitung = 3,369 > ttabel 2,262, jadi Ho ditolak atau Ha diterima. Jadi ada pengaruh latihan senam kebugaran jasmani 2012 terhadap koordinasi tubuh antara data pretest dan data posttest pada kelompok eksperimen. Dengan kata lain latihan senam kebugaran jasmani 2012 dapat meningkatkan koordinasi tubuh pada siswa kelas IV dan V SDN Garangan tahun 2015.

Saran : 1) Bagi siswa untuk meningkatkan koordinasi tubuh dapat berlatih dengan menggunakan senam kebugaran jasmani 2012, 2) Bagi guru untuk meningkatkan koordinasi tubuh siswa dapat menggunakan latihan senam kebugaran jasmani 2012, 3) Bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang SKJ 2012 selanjutnya agar lebih relevan dan baik.

Page 4: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

iii

iii

Page 5: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

iv

iv

Page 6: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

v

v

Page 7: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

vi

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Yakinlah Ada Sesuatu Yang Menantimu Selepas Banyak Kesabaran Yang Kau

Jalani Yang Akan Membuatmu Terpana Hingga Kau Lupa Betapa Pedihnya Rasa

Sakit, ( ALI BIN ABI THALIB ).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Bapakku Kamsudin dan Ibuku Kasini tersayang

yang selalu mendoakan dan memberikan

semangat demi kelancaran skripsi ini.

Adiku tercinta Dian Nissa Zahria yang selalu

memberikan motivasi

Teman-teman PKLO angkatan 2011

IKK Senam 2011 UNNES

UKM Senam FIK UNNES

Almamaterku UNNES

Page 8: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

vii

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan lancar.

Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini atas bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

penulis menjadi mahasiswa UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNNES yang telah

memberikan dorongan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Arif Setiawan, S.Pd, M.Pd, sebagai Pembimbing I yang telah sabar dalam

memberikan petunjuk dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Ibu Dra. Kaswarganti Rahayu, M.Kes, sebagai Pembimbing II yang telah sabar

dan teliti dalam memberikan petunjuk, dorongan dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK

UNNES yang telah memberikan bekal ilmu.

7. Staf Administrasi FIK UNNES yang telah memberikan kemudahan dalam

pengurusan administrasi.

Page 9: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

viii

viii

8. Ibu Dra. Lien Nurhayani, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Garangan,

Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali yang telah memberikan ijin

penelitian.

9. Siswa-siswa kelas IV dan V SDN Garangan, Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali selaku sampel yang telah bersedia menjadi sampel dan

membantu dengan sepenuh hati dalam penelitian ini.

10. Semua pihak yang telah membantu secara moril maupun materil dalam

penelitian dan penulisan skripsi ini.

Demikian skripsi ini disusun, semoga Allah SWT memberikan balasan yang

melimpah atas kebaikan yang diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca semua.

Semarang, Januari 2016

Penulis

Page 10: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

ix

ix

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii PERNYATAAN ............................................................................................. iii PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iv PENGESAHAN ............................................................................................. v MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 7 1.3 Pembatasan Masalah .................................................................... 7 1.4 Rumusan Masalah ......................................................................... 8 1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8 1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori .............................................................................. 10 2.1.1 Koordinasi… ............................................................................... 10 2.1.2 Bentuk-Bentuk Koordinasi........................................................... 13 2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koordinasi ........................... 15 2.1.4 Manfaat Koordinasi ..................................................................... 16 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ...................................................... 17 2.1.6 Senam Kebugaran Jasmani 2012 ............................................... 20 2.1.7 Tes Koordinasi Tubuh ................................................................. 22 2.1.8 Kerangka Berfikir ........................................................................ 26 2.2 Hipotesis ........................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................... 29 3.2 Variabel Penelitian ........................................................................ 31 3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel .......................... 31 3.4 Instrumen Penelitian ...................................................................... 32 3.5 Prosedur Penelitian ....................................................................... 38 3.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian ............................... 39 3.7 Teknik Analisis Data ...................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 42 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 43

Page 11: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

x

x

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis Data .......................................................... 44 4.1.2.1 Uji Normalitas ......................................................................... 44 4.1.2.2 Uji Homogenitas ...................................................................... 45 4.1.3 Hasil Analisis Data ...................................................................... 46 4.1.3.1 Uji Pengaruh Hasil Latihan Kelompok Eksperimen Terhadap Hasil Tes Koordinasi tubuh .................................................... 46 4.1.3.1 Uji Pengaruh Hasil Latihan Kelompok Kontrol Terhadap Hasil Tes Koordinasi tubuh .................................................... 46 4.1.4 Uji Hipotesis ............................................................................ 47 4.1.4.1 Uji Pengaruh Kelompok Eksperimen Antara Data Pretest Dan Data Posttest Terhadap Hasil Tes Koordinasi tubuh ....... 47 4.1.4.2 Uji Pengaruh Kelompok Kontrol Antara Data Pretest Dan Data Posttest Terhadap Hasil Tes Koordinasi tubuh .............. 49 4.1.5 Peningkatan Koordinasi Tubuh .................................................. 50 4.2 Pembahasan ................................................................................. 51 4.3 Kelemahan Penelitian .................................................................... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan........................................................................................ 55 5.2 Saran ............................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56 LAMPIRAN ................................................................................................... 58

Page 12: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

xi

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Deskripsi Data .......................................................................................... 42

2. Uji Normalitas Data .................................................................................. 44

3. Uji Homogenitas Data .............................................................................. 45

4. Uji Pengaruh Hasil Pretest Dan Posttest Kelompok Eksperimen .............. 46

5. Uji Pengaruh Hasil Pretest Dan Posttest Kelompok Kontrol ..................... 47

6. Paired Sample Test .................................................................................. 48

7. Uji Paired Sample t-tes .............................................................................. 49

8. Hasil Peningkatan Tes Koordinasi ............................................................ 51

Page 13: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Test Balance Backward ........................................................................... 34

2. Test Hopping ........................................................................................... 35

3. Test Lateral Jumpping ............................................................................. 36

4. Test Lateral Movement ............................................................................ 37

Page 14: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Usulan Penetapan Dosen Pembimbing ......................................... 58

2. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ..................................................... 59

3. Surat Ijin Penelitian ................................................................................. 60

4. Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 61

5. Daftar Nama Sampel .............................................................................. 62

6. Hasil Tes Awal (Pre-test) ........................................................................ 63

7. Hasil Tes Akhir (Post-test) ...................................................................... 65

8. Program latihan....................................................................................... 67

9. Petunjuk Pelaksanaan Senam Kebugaran Jasmani 2012 ....................... 69

10. Tabel uji t (nilai t-test) .............................................................................. 79

11. Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 80

Page 15: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan sedemikian

rupa sehingga jantung cukup terbebani. Ada banyak jenis olahraga yang dapat

dilakukan untuk menjaga kesehatan. Kita dapat memilihnya sesuai selera atau

kebutuhan kita. Karena setiap jenis olahraga mempunyai manfaat yang berbeda-

beda bagi kesehatan. Kita tidak harus selalu melakukan kegiatan yang berat, cukup

dengan aktif beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari, dapat menjaga kesehatan.

Olahraga merupakan kebutuhan bagi semua orang. Bahkan sudah termasuk dalam

pelajaran wajib di sekolah. Bukan hanya menyehatkan, olahraga juga memberikan

dampak positif yang banyak sekali bagi tubuh kita. Dalam kehidupan sehari-hari

banyak kita jumpai berbagai macam olahraga. Olahraga dibagi menjadi empat yaitu

1) Olahraga prestasi kegiatan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara

profesional dengan tujuan untuk memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang

olahraga, 2) Olahraga rekreasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran

kembali jasmani dan rohani seseorang atau aktivitas yang dilakukan seseorang

selain pekerjaan, kegiatan umum yang dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata,

olahraga, permainan, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir

pekan, 3) Olahraga kebugaran adalah kegiatan olahraga yang bertujuan

mendapatkan kebugaran atau kesehatan tanpa harus mengeluarkan uang yang

banyak, 4) Olahraga pendidikan adalah ketika seseorang atau sekelompok orang

melakukan olahraga dengan tujuan untuk pendidikan maka semua aktivitas gerak

Page 16: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

2

diarahkan untuk memenuhi tuntunan tujuan-tujuan pendidikan. Oleh karena itu,

olahraga yang bertujan untuk pendidikan ini identik dengan aktivitas pendidikan

jasmani yaitu dengan media cabang olahraga sebagai pendidikan. Olahraga

mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesehatan yang positif, daya tahan, tenaga

otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-fungsi alat tubuh, dan daya

ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara bertahap, teratur,

dan cukup akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran jasmani, menguatkan

dan menyehatkan tubuh.

Suatu kegiatan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara profesional akan

memperoleh prestasi optimal pada cabang-cabang olahraga tertentu. Untuk

mencapai prestasi tentunya harus tetap berlatih. Olahraga prestasi didapatkan

dengan persiapan yang matang agar tercapai akhir yang memuaskan. Kerakter

orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif,

pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Kerakter -

kerakter tersebut menunjukan bahwa untuk meraih prestasi tertentu, dibutuhnya,

kondisi fisik yang bagus dan kerja keras yang sangat optimal sehingga tujuan

prestasinya bisa tercapai.

Secara terminologi kondisi fisik berarti keadaan fisik, keadaan tersebut bisa

meliputi sebelum / kemampuan awal pada saat dan setelah mengalami suatu proses

latihan. Latihan yang terprogram secara baik membuat atlet dapat mengikuti dan

pencapaian hasil akhir yang maksimal atau tercapai. Berikut ini adalah 10 komponen

kondisi fisik yang harus dilakukan, antara lain yaitu : 1) Kekuatan (Strenght), 2) Daya

Tahan (Endurance), 3) Daya Otot (Muscular Power), 4) Kecepatan (Speed), 5) Daya

Page 17: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

3

Lentur (Fleksibility), 6) Kelincahan (Agility), 7) Keseimbangan (Balance), 8)

Koordinasi (Coordination), 9) Ketepatan (Accuracy), 10) Reaksi (Reaction).

Koordinasi merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan tubuh untuk

melakukan gerakan olahraga. Dimana koordinasi tersebut sangatlah penting untuk

semua manusia terutama pada anak usia sekolah dasar untuk melakukan

aktifitasnya. Apabila seseorang mengalami gangguan pada koordinasi maka orang

tersebut akan mengalami gangguan aktifitas sehari-hari. Sehingga latihan-latihan

olahraga seperti senam kebugaran jasmani sangatlah berpengaruh terhadap

perkembangan koordinasi pada diri seseorang. Seseorang yang mempunyai

koordinasi yang baik bisa melakukan gerakan dengan baik dan benar. Koordinasi

merupakan kerjasama sistem persyarafan pusat sebagai sistem yang telah

diselaraskan oleh proses rangsangan dan hambatan serta otot rangka pada waktu

jalannya suatu gerakan secara terarah. Kecenderungan kita selama ini mengartikan

koordinasi sebagai kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa unsur gerak

menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuan. Kecenderungan ini bukan

berarti keliru, akan tetapi belum merupakan pengertian koordinasi yang sebenarnya

dalam olahraga. Adapun jenis-jenis koordinasi, yaitu: koordinasi Otot Inter

merupakan koordinasi antara otot-otot, yang bekerjasama dalam melakukan suatu

gerakan. Kerjasama otot agonis dan antagonis dalam suatu proses gerakan yang

terarah. Dan Koordinasi Otot intra merupakan koordinasi yang terjadi dalam otot,

koordinasi otot intra tidak dapat diamati karena prosesnya terjadi di dalam otot tubuh

manusia. Bagaimana suatu rangsangan (signal) dikoordinasikan dalam tubuh yang

dapat menimbulkan kontraksi otot, terjadi melalui proses koordinasi inter dan intra.

Page 18: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

4

Pada usia 8-9 tahun perkembangan motorik anak sudah mulai terkoordinasi

dengan baik. Setiap gerakan yang sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya.

Pada usia ini anak-anak cenderung kelebihan gerak atau aktifitas motorik yang

lincah sehingga perlu dibimbing agar koordinasi anak semakin terarah nantinya

ketika beranjak dewasa. Koordinasi diukur melalui pola gerak keterampilan

mencakup kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan, kelincahan, dan

fleksibilitas. Kemampuan koordinasi gerak secara umum antara anak laki-laki dan

perempuan berbeda sampai umur 11 tahun. Perbedaannya, anak laki-laki lebih baik

dalam aktivitas kekuatan dan gerak kasar dengan melibatkan otot besar, perempuan

lebih baik pada aktivitas kecermatan. Pada usia ini kecepatan dan kehalusan

aktifitas motorik pada anak meningkat. Untuk menghasilkan kecepatan dan

kehalusan aktifitas motorik maka anak perlu di bimbing untuk menyelaraskannya

dengan senam kebugaran jasmani. Diharapkan nantinya kecepatan dan kehalusan

tersebut dapat menjadi sebuah koordinasi yang baik bagi anak sehingga dapat

meningkatkan konsentrasi anak dan mengurangi resiko cidera pada anak.

Kemampuan koordinasi hanya bisa diperbaiki melalui latihan. Oleh karena

itu, ketepatan penggunaan metode latihan, pengaturan beban yang tepat dan

pemilihan materi latihan yang sesuai akan sangat menentukan peningkatan kualitas

koordinasi. Koordinasi merupakan kemampuan yang kompleks karena tidak hanya

ditentukan oleh sistem persyarafan pusat, tetapi juga ditentukan oleh faktor kondisi

fisik seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan. Kemampuan

koordinasi yang baik akan dapat menghemat pemakaian tenaga. Hasil penelitian

para ahli menunjukan bahwa koordinasi yang diperbaiki melalui latihan akan dapat

Page 19: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

5

menghemat oksigen sampai 15%. Semakin baik kemampuan koordinasi maka

semakin mudah dan cepat dapat mempelajari bentuk-bentuk gerakan baru. Salah

satu kegiatan atau olahraga yang dapat membantu meningkatkan koordinasi adalah

senam. Karena pada saat kita melakukan senam kita menggerakkan seluruh

anggota tubuh kita. Mulai dari kepala, tangan, badan, kaki, dan otot.

Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang

olahraga merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics atau

Belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan

kata dari bahasa Yunani gymnos yang berarti telanjang. Kata gymnastiek tersebut

dipakai untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan

gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang. Hal

tersebut bisa terjadi karena pada masa itu teknologi belum mampu membuat

pakaian yang bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya.

Senam didefinisikan sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk

dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis

dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan,

dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Bentuk latihan tubuh pada lantai dan

pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan,

kelincahan, koordinasi serta kontrol tubuh.

Senam Kebugaran Jasmani (SKJ 2012) selalu mempunyai ciri gerakannya

sederhana sehingga mudah dilakukan, diiringi dengan musik ceria, bahkan sebagian

irama musik menggunakan musik yang bercirikan khas daerah tertentu di Indonesia.

sedangkan secara keseluruhan paket senam ini bercirikan materi gerakan yang

Page 20: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

6

komprehensif mulai dari gerakan kepala (atas) sampai bagian kaki (bawah),

dilengkapi dengan pilihan gerakan low impact bagian anak usia muda dan orangtua,

dan tipe gerakan High Impact bagi usia kaula muda. Dengan durasi waktu yang ideal

yaitu sekitar 15 menit telah memenuhi syarat latihan aerobik, sehingga tidak terlalu

membuat kelelahan pelakunya.

Urutan materi gerakan SKJ 2012, seperti halnya SKJ sebelumnya, terdiri

atas latihan pemanasan yang terdiri 11 gerakan, inti gerakannya 5 jenis gerakan,

serta latihan pendingian (Cooling down). tingkat kesulitannya sangat mudah,

sehingga siapapun yang mempelajari tidak akan kesulitan baik siswa SD maupun

orang dewasa. Kecenderungan sekolah-sekolah saat ini, hanya sedikit sekali

sekolah yang melaksanakan kegiatan senam pagi seperti SKJ ini. Dimana terlepas

dari itu semua aktivitas siswa harus didorongan dengan berbagai kegiatan gerak

jasmani, aktivitas fisik atau olahraga, termasuk melalui SKJ 2012 ini.

SDN Garangan beralamat di Kabupaten Boyolali jalan Losari RT,01/RW,02

kode pos 57382, lebih tepatnya di kelurahan Garangan kecamatan Wonosegoro

kabupaten Boyolali. SDN Garangan melakukan senam kebugaran jasmani setiap

dua kali seminggu yang di lakukan setiap pagi, kemudian di lanjutkan jam pelajaran

biasa. Saya mengambil penelitian di sekolah tersebut karena selama observasi

melihat gerakan-gerakan yang kurang pas, koordinasi antara musik dan gerakan

kurang seirama. Peneliti ingin mengetahui kenapa koordinasi dalam gerakan senam

SKJ 2012 tersebut kurang seirama, sehingga di adakan penelitian di sekolah

tersebut. Siswa dalam penelitian adalah siswa putra kelas IV dan V SD Negeri

Garangan Tahun pelajaran 2015.

Page 21: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi masalah

sebagai berikut:

1) Senam Kebugaran Jasmani 2012 merupakan senam yang rutin dilakukan di

SD Negeri Garangan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, karena

gerakannya yang mudah.

2) Belum pernah diadakan penelitian tentang pengaruh senam kebugaran

jasmani 2012 terhadap koordinasi tubuh siswa kelas IV dan V SD Negeri

Garangan tahun 2015.

3) Pentingnya koordinasi pada anak usia dini karena gerak motoriknya sudah

terkoordinasi sehingga bisa dilatih dengan senam kebugaran jasmani 2012.

1.3 Pembatasan Masalah

Suatu penelitian mempunyai permasalahan yang perlu diteliti, dianalisis, dan

diambil permasalahanya, guna mendapat kesimpulan dan jalan keluar yang tepat.

Bagi SD Negeri Garangan koordinasi tubuh menjadi salah satu faktor dalam senam

kebugaran jasmani 2012. Berdasarkan keterangan diatas, maka permasalahan pada

penelitian ini adalah “apakah ada pengaruh Senam Kebugaran Jasmani 2012

terhadap koordinasi tubuh siswa kelas IV dan V SD Negeri Garangan Tahun 2015”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian ini timbul masalah, yaitu:

Page 22: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

8

“apakah ada pengaruh Senam Kebugaran Jasmani 2012 terhadap koordinasi tubuh

siswa kelas IV dan V SDN Garangan Tahun 2015”

1.5 Tujuan penelitian

Setiap penelitian yang dikerjakan selalu mempunyai tujuan akhir untuk

memperoleh gambaran yang jelas dan bermanfaat bagi yang menggunakannya.

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan

rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diketahui tujuan

penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Senam Kebugaran Jasmani 2012

terhadap koordinasi tubuh siswa kelas IV dan V SD Negeri Garangan Tahun 2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat

praktis, yaitu:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis adalah manfaat yang berguna untuk orang lain, seperti: 1)

Sebagai informasi bagi SDN Garangan yang aktif melakukan latihan senam

SKJ 2012 setiap 2 kali seminggu, serta kalayak umum tentang pentingnya

menjaga kesehatan, 2) Sebagai sumbang saran pembaca tentang manfaat

senam bagi kesehatan, 3) Bagi SDN Garangan bisa mengetahui pengaruh

senam kebugaran jasamani terhadap koordinasi tubuh, 4) Melalui penelitian

dan pengkajian secara ilmiah maka penelitian ini dapat dijadikan sebagai

tambahan referensi bagi ilmu keolahragaan.

Page 23: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

9

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang berguna untuk penulis, yaitu : 1)

Menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti melalui pengamatan

lapangan, 2) Sebagai sumbangan atau saran bagi SD Negeri Garangan

bahwa begitu pentingannya koordinasi dan senam kebugaran jasmani bagi

siswa-siswi. 3) Sebagai bahan informasi sekaligus memberi rangsangan

dalam penelitian bagi peneliti lain dimasa yang akan datang.

Page 24: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

10

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Koordinasi

Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks.

Koordinasi erat hubungannya dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan

fleksibilitas dan sangat penting untuk mempelajarinya dan menyempurnakan teknik

dan taktik. Barrow dan McGee (1979 : 154) menambahkan bahwa dalam koordinasi

termaksuk juga agilitas, balance (keseimbangan), dan kinesthetic sense. Koordinasi

adalah kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa gerakan tanpa ketegangan,

dengan urutan yang benar, dan melakukan gerakan yang kompleks secara mulus

tanpa harus mengeluarkan energi yang berlebihan. Dengan demikian hasilnya

adalah gerakan yang efisien, halus, mulus dan terkoordinasi dengan baik, (Harsono,

1988 : 219).

Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa unsur

gerak menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuannya atau

kemampuan menampilkan tugas gerak dengan luwes dan akurat yang seringkali

melibatkan perasaan dan serangkaian koordinasi otot yang mempengaruhi gerakan,

sehingga koordinasi mempunyai kemampuan untuk memadukan berbagai macam

gerakan ke dalam satu atau lebih pola gerak khusus. Koordinasi berasal dari kata

coordination adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan yang

berbeda ke dalam suatu pola gerakan tunggal secara efektif, (M. Sajoto, 1988 : 59).

Page 25: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

11

Menurut Rusli Lutan, (2000 : 45) koordinasi adalah kemampuan melakukan

gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat, efisien, dan penuh

ketepatan. Perpaduan perilaku dari dua atau lebih persendian, dimana antara yang

satu dengan yang lainya saling berkaitan dalam menghasilkan suatu keterampilan

gerak. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa koordinasi mata,

tangan dan kaki adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan

mata, tangan dan kaki kedalam rangkaian gerakan yang utuh, menyeluruh, dan

terus menerus secara cepat dan tepat dalam irama gerak yang terkontrol.

Menurut Bayu Rahadian, (2008:61) koordinasi merupakan kemapuan untuk

melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien. Koordinasi menyatakan

hubungan harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan

koordinasi merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat

sensomotorik, makin baik tingkat kemampuan koordinasi, semakin cepat dan efektif

pula gerakan sulit dapat dilakukan.

Koordinasi merupakan kerjasama sistem persyarafan pusat sebagai sIstem

yang telah diselaraskan oleh proses rangsangan dan hambatan serta otot rangka

pada waktu jalannya suatu gerakan secara terarah. Kecenderungan kita selama ini

mengartikan koordinasi sebagai kemampuan seseorang untuk merangkai beberapa

unsur gerak menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuan.

Kecenderungan ini bukan berarti keliru, akan tetapi pengertian koordinasi diatas

belum merupakan pengertian koordinasi yang sebenarnya dalam olahraga.

Berdasarkan batasan-batasan yang di kemukakan oleh para ahli dapat di ambil

suatu kesimpulan untuk pengertian koordinasi, bahwa koordinasi merupakan suatu

Page 26: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

12

kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas motorik secara cepat dan terarah

yang ditentukan oleh proses pengendalian dan pengaturan gerakan serta kerjasama

system persyarafan pusat. Ada dua jenis koordinasi, yaitu: 1) Koordinasi Otot Inter

merupakn koordinasi antara otot-otot, yang bekerjasama dalam melakukan suatu

gerakan. Kerjasama otot agonis dan antagonis dalam suatu proses gerakan yang

terarah, 2) Koordinasi Otot intra merupakan koordinasi yang terjadi dalam otot,

koordinasi otot intra tidak dapat diamati karena prosesnya terjadi di dalam otot tubuh

manusia. Bagaimana suatu rangsangan (signal) dikoordinasikan dalam tubuh yang

dapat menimbulkan kontraksi otot, terjadi melalui proses koordinasi inter dan intra,

(Suharto, 2000:119).

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa koordinasi adalah

perpaduan gerak dari dua atau lebih persendian, yang satu sama lainnya saling

berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak. Jadi koordinasi merupakan

hasil perpaduan kinerja dari kualitas otot, tulang, dan persendian dalam

menghasilkan satu gerak yang efektif dan efesien.

Kemampuan koordinasi hanya bisa diperbaiki melalui latihan. Oleh karena

itu, ketepatan penggunaan metode latihan, pengaturan beban yang tepat dan

pemilihan materi latihan yang sesuai akan sangat menentukan peningkatan kualitas

koordinasi. Koordinasi merupakan kemampuan yang kompleks karena tidak hanya

ditentukan oleh sistem persarafan pusat, tetapi juga ditentukan oleh faktor kondisi

fisik seperti kekuatan, kecepatan,daya tahan dan kelentukan. Kemampuan

koordinasi yang baik akan dapat menghemat pemakaian tenaga. Hasil penelitian

para ahli menunjukan bahwa koordinasi yang diperbaiki melalui latihan akan dapat

Page 27: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

13

menghemat oksigen sampai 15%. Semakin baik kemampuan koordinasi maka

semakin mudah dan cepat dapat mempelajari bentuk-bentuk gerakan baru,

(Syarifuddin, 2011:123).

Koordinasi pelatihan melibatkan penggunaan beberapa sistem tubuh dan

pola pergerakan untuk membentuk gerakan individu dan keterampilan yang

diperlukan untuk tugas-tugas tertentu. Pengkondisian koordinasi sangat penting

untuk tingkat tertentu dalam setiap individu dan atlet. Koordinasi mengambil tempat

komponen lainnya telah tinggalkan. Penerapan kekuatan misalnya membutuhkan

koordinasi yang memadai dan efisien urutan kontraksi otot agar efektif dalam

memindahkan beban tertentu. (Syarifuddin, 2011:123).

2.1.2 Bentuk- Bentuk Latihan Koordinasi

Bentuk-bentuk latihan koordinasi ada beberapa macam antara lain: 1)

pelajari koordinasi gerakan yang baru dan beraneka ragam dengan tujuan untuk

menguasai keterampilan-keterampilan yang kompleks, 2) pelajari keterampilan-

keterampilan gerakan baru secara bervariasi. Gerakan-gerakan yang

terautomatisasi sebaiknya dikonfrontasi, karena gerakan tersebut menghambat

perkembangan koordinasi, 3) latihan-latihan untuk mengembangkan koordinasi

harus menunjukan suatu tingkat kesulitan tertentu dalam arti koordinasi motorik, 4)

pengembangan koordinasi yang lebih baik adalah pada usia anak-anak dan remaja,

yang merupakan dasar untuk mempelajari keterampilan-keterampilan yang baru dan

kompleks, 5) latihan-latihan yang bertujuan untuk memperbaiki kemampuan

koordinasi sebaiknya di berikan pada awal suatu unit (sesi) latihan, dimana volume

Page 28: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

14

latihannya tidak begitu besar dan sebaliknya di lakukan dengan frekuensi yang

tinggi, (Suharto, 2000:120).

Metode latihan koordinasi antara lain, yaitu: 1) latihan dengan merubah

kecepatan gerakan, 2) latihan dengan merubah batas ruang untuk bergerak, 3)

merubah alat-alat yang digunakan dalam latihan, 4) mempersulit gerakan-gerakan

yang dilakukan, 5) latihan-latihan keseimbangan, 6) latihan-latihan senam

gymnastic, 7) mempersulit gerakan-gerakan yang dilakukan melalui pelaksanaan

gerakan, 8) latihan-latihan yang dikombinasikan seperti lari di tempat, squat thrust,

lompat dengan mengangkat kedua paha tinggi ke atas. Latihan tersebut dapat

dilakukan dengan alat maupun tanpa alat, 9) latihan-latihan kekuatan sederhana

untuk memperbaiki koordinasi otot intra, (Suharto, 2000:121).

Latihan yang baik untuk memperbaiki koordinasi adalah dengan melakukan

berbagai variasi gerak dan keterampilan. Altet yang mempunyai spesialisasisuatu

cabang olahraga tertentu sebaiknya dilibatkan dalam keterampilan dalam berbagai

cabang olahraga lainnya. Jika atlet tidak dilatih dengan keterampilan-keterampilan

baru pada cabang olahraganya atau cabang olahraga lain maka koordinasinya tidak

berkembang dan kemampuan untuk belajar gerak baru akan menurun. Dalam

melatih keterampilan-keterampilan, faktor kesulitan dan kompleksitas gerakan harus

senantiasa ditingkatkan. Koordinasi paling mudah dikembangkan pada anak-anak

usia muda, yaitu pada waktu kemampuan adaptasi nervous systemnya lebih baik

dari orang dewasa, (Harsono, 1988:221).

Pada usia 8-9 tahun perkembangan motorik anak sudah mulai terkoordinasi

dengan baik. Setiap gerakan yang sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya.

Page 29: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

15

Pada usia ini anak- anak cenderung kelebihan gerak atau aktifitas motorik yang

lincah sehingga perlu di bimbing agar koordinasi anak semakin terarah nantinya

ketika beranjak dewasa. Koordinasi diukur melalui pola gerak keterampilan

mencakup kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan, kelincahan, dan

fleksibilitas. Kemampuan koordinasi gerak secara umum antara anak laki-laki dan

perempuan berbeda sampai umur 11 tahun. Perbedaannya, anak laki-laki lebih baik

dalam aktivitas kekuatan dan gerak kasar dengan melibatkan otot besar, perempuan

lebih baik pada aktivitas kecermatan. Pada usia ini kecepatan dan kehalusan

aktifitas motorik pada anak meningkat. Untuk menghasilkan kecepatan dan

kehalusan aktifitas motorik maka anak perlu di bimbing untuk menyelaraskannya

dengan senam kesegaran jasmani. Diharapkan nantinya kecepatan dan kehalusan

tersebut dapat menjadi sebuah koordinasi yang baik bagi anak sehingga dapat

meningkatkan konsentrasi anak dan mengurangi resiko cidera pada anak.

(http://kebugaran.blogspot.com/2015/05/12/definisi-kebugaran-jasmani/)

2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Koordinasi

Koordinasi mempunyai peranan penting dalam olahraga, sehingga koordinasi

dibutuhkan dalam semua cabang olahraga. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi koordinasi dalam olahraga, antara lain :

1) intelegensi, intelegensi didefinisikan sebagai kemampuan menyesuaikan diri

dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman, dimana manusia hidup dan

berinteraksi didalam lingkungannya yang kompleks sehingga memerlukan

kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Selain itu intelegensi

Page 30: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

16

mencakup tentang kemampuan yang diperlukan untuk pemecahan masalah-

masalah yang memerlukan pengertian serta mengunakan simbol-simbol. karena

manusia hidup senantiasa menghadapi permasalahan dan setiap permasalahan

harus dipecahkan agar manusia memperoleh keseimbangan (homeostasis) dalam

hidup, 2) kemahiran dan ketepatan dalam menggunakan indera, 3) pengalaman

gerak, dalam olahraga semua gerak saling berkaitan, sehingga jika mempunyai

pengalaman gerak yang baik maka koordinasi dapat berkembang dengan baik juga,

4) pengembangan biomotorik ability, kemampuan gerak manusia yang dipengaruhi

oleh kondisi sistem organ dalam. Sistem organ dalam yang dimaksud yaitu sistem

neuromuskular, pernafasan, peredaran darah, sistem energi, tulang dan persendian.

Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda dalam melakukan suatu

tindakan. Kecakapan ini mempengaruhi potensi.

(http://kondisi fisik.com /2015/ 12/16/ definisi-koordinasi-faktor faktor/)

2.1.4 Manfaat Koordinasi

Koordinasi berperan penting dalam setiap cabang olahraga, sehingga

bermanfaat bagi cabang olahraga tersebut, adapun mangfaat dari koordinasi yaitu:

1) Dapat melaksanakan gerakan secara efektif dan efisien, efektif dalam kaitan ini

berhubungan dengan efisiensi penggunaan waktu, ruang dan energy dalam

melaksanakan suatu gerakan. Sedangkan efektif berkaitan dengan efektivitas

proses yang di lalui dalam mencapai tujuan gerakan tertentu, 2) Dengan

memangfaatkan kondisi fisik secara optimal dalam memecahkan tugas gerakan, 3)

Persyaratan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan gerakan, 4) Persyaratan

Page 31: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

17

untuk dapat menguasai keterampilan motorik olahraga tertentu. Jadi menurut

pendapat diatas peranan dan manfaat koordinasi selalu berhubungan dengan

gerakan yang akan di lakukan dalam setiap cabang olahrga tertentu, (Kiram,1994:8).

2.1.5 Prinsip-prinsip Dasar Latihan

Agar dapat dicapai tingkat kebugaran jasmani yang cukup tinggi melalui

senam kebugaran jasmani 2012, siswa dituntut untuk melakukan latihan dengan

teratur dan terprogram. Maka dalam melakukan latihan, siswa disarankan menepati

anjuran tentang prinsip-prinsip dasar latihan fisik. Adapun prinsip-prinsip dasar

latihan menurut Rubianto Hadi (2007:57) adalah sebagai berikut :

2.1.5.1 Prinsip Individualisasi

Setiap individu sebagai manusia yang terdiri dari jiwa dan raga pasti

berbeda-beda dalam segi fisik, mental, watak dan tingkatan kemampuannya.

Perbedaan-perbedaan itu perlu diperhatikan pelatih agar pemberian dosis latihan,

metode latihan dapat serasi untuk mencapai mutu prestasi tiap-tiap individu.

Olahraga yang bersifat beregu atau tim meskipun tujuan akhir kelompok regu,

dimana minta perhatian dalam hal fisik, mental, watak dan kemampuannya,

(Rubianto Hadi, 2007:58).

2.1.5.2 Variasi Latihan

Latihan fisik yang dilakukan dengan benar seringkali menuntut banyak waktu

dan tenaga. Latihan yang dilakukan dengan berulang-ulang dan monoton dapat

menyebabkan rasa bosan. Untuk mencegah itu harus diterapkan latihan-latihan

yang bervariasi, (Rubianto Hadi, 2007:58).

Page 32: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

18

2.1.5.2 Prinsip Pedagogig

Latihan pada dasarnya proses pendidikan yang membantu individu dalam

meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Prinsip pedagogig

mengarahkan latihan mengikuti berbagai kaidah, yaitu ; multirateral, pengembangan,

kesehatan, kebermanfaatan, kesadaran, sistematis dan gradual. Menggunakan

prinsip ini pelatih dituntut memberikan kesadaran yang penuh akan setiap beban

latihan yang diberikan dengan segala dampak positif maupun dampak negatif

sehingga setiap latihan yang diberikan perlu dirancang secara sistematis dan

meningkat secara gradual untuk menjamin semua unsur pendidikan dapat tercapai,

(Rubianto, 2007:58).

2.1.5.3 Prinsip Keterlibatan Aktif

Prinsip keterlibatan aktif merupakan cara dimana atlet atau anak yang

mengikuti latihan dapat melaksanakan aktifitas fisik dengan kesempatan yang sama

pada setiap sesi latihan dan anak dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan penyusunan program latihan, pelaksanaan latihan, dan berbagai

hal yang berkaitan dengan kepribadian dan kedewasaan anak/atlet,

(Rubianto,2007:59).

2.1.5.4 Prinsip Recovery

Recovery atau pemulihan merupakan faktor yang amat kritikal adalah

pelatihan olahraga modern. Pelatih harus dapat menciptakan kesempatan-

kesempatan recovery dalam sesi-sesi latihannya. Prinsip recovery harus dianggap

penting dengan prinsip overload. Perkembangan atau kemajuan anak dalam latihan

tergantung pada pemberian istirahat yang cukup seusai latihan, agar efek latihan

Page 33: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

19

dapat dimaksimalkan. Namun penyebab lambatnya recovery adalah akumulasi

asam laktat di dalam otot dan darah, (Rubianto, 2007:59)

2.1.5.5 Prinsip Pulih Asal (Reversibility)

Prinsip ini akan mengingatkan kita bagaimana mengatur atau mengontrol

lamanya istirahat agar latihan yang telah kita lakukan tidak akan berdampak kembali

ke asal atau bahkan dengan tidak adanya pemberian istirahat sama sekali, juga

tidak akan terjadi peningkatan. Berkaitan dengan lamanya istirahat, Herberger

(1977) yang di kutip Bompa (1988) menyarankan bahwa satu hari adalah waktu

yang cukup untuk pemulihan. Jadi dalam merancang atau memberikan beban

latihan dan juga harus mengatur intensitas serta volume, serta dapat

mempertimbangkan waktu istirahat minimal yang diperlukan oleh tubuh untuk

pemulihan dan regerasi, (Rubianto, 2007:61).

2.1.5.6 Prinsip Pemanasan (warming Up)

Pemanasan bertujuan menyiapkan fisik dan psikis sebelum latihan. Selain itu

pemanasan dilakukan terutama untuk menghindari cidera. Pemanasan yang

dilakukan dengan benar akan mengurai terjadinya cidera atau kelelahan yang

berlebihan. Adapun rangkaian gerak pemanasan adalah sebagai berikut: 1) aerobik

ringan berupa gerakan-gerakan ringan yang dikerjakan secara continue-ritmis

seperti jalan ditempat, jogging, lari-lari kecil, 2) stretching berupa gerakan meregang

sendi dan mengulur otot, 3) kalestenik meliputi gerak dinamis, misalnya push up, sit

up atau memutar badan, 4) aktifitas normal berupa gerak yang menyerupai gerak

dalam latihan yang sebenarnya, (Rubianto, 2007:62).

Page 34: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

20

2.1.5.7 Pendinginan (Cooling Down)

Pendinginan bertujuan untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikis pada

keadaan semula. Pendinginan dilakukan seperti aktivitas pemanasan dengan

intensitas yang lebih rendah. Tahap ini ditandai dengan menurunnya frekuensi detak

jantung, menurunnya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya keringat, (Rubianto,

2007:62).

2.1.6 Senam Kebugaran Jasmani 2012

Senam di Indonesia dikenal sebagai salah satu cabang olahraga, dalam

Bahasa Inggris di kenal dengan istilah Gymnastic, yang berasal dari kata Gymson

dari bahasa yunani yang artinya telanjang. Istilah gymnastic tersebut dipakai untuk

menunjukkan kegiatan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasan gerak, sehingga

perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang. Hal ini bisa terjadi karena

pada waktu itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum membuat pakaian yang

bersifat lentur dan mengikuti gerak pemakaiannya. Sedangkan (Agus Mahendra,

2000:2) mendefinisikan senam sebagai latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruksi

dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematik

dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,mengembangkan keterampilan dan

menanamkan nilai-nilai spiritual. Senam kebugaran jasmani 2012 adalah senam

masal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh

lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan telah memiliki

gerakan-gerakan yang telah di bakukan. Senam adalah latihan jasmani yang

diciptakan dengan sengaja, disusun secara sistematis dan dilakukan secara sadar

Page 35: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

21

dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

(http://kebugaran.blogspot.com/2015/05/12/definisi-kebugaran-jasmani/)

Senam Kebugaran Jasmani (SKJ 2012) selalu mempunyai ciri gerakannya

sederhana sehingga mudah dilakukan, diiringi dengan musik ceria, bahkan sebagian

irama musik menggunakan musik yang bercirikan khas daerah tertentu di Indonesia.

sedangkan secara keseluruhan paket senam ini bercirikan materi gerakan yang

komprehensif mulai dari gerakan kepala (atas) sampai bagian kaki (bawah),

dilengkapi dengan pilihan gerakan low impact bagian anak usia muda dan orangtua,

dan tipe gerakan High Impact bagi usia kaula muda. Dengan durasi waktu yang ideal

yaitu sekitar 15 menit telah memenuhi syarat latihan aerobik, sehingga tidak terlalu

membuat kelelahan pelakunya. (http://kebugaran.blogspot.com/2015/05/12/definisi-

kebugaran-jasmani/)

Urutan materi gerakan SKJ 2012, seperti halnya SKJ sebelumnya, terdiri

atas latihan pemanasan yang terdiri 11 gerakan, inti gerakannya 5 jenis gerakan,

serta latihan pendingian (Cooling down). tingkat kesulitannya sangat mudah,

sehingga siapapun yang mempelajari tidak akan kesulitan baik siswa SD maupun

orang dewasa. Kecenderungan sekolah-sekolah saat ini, hanya sedikit sekali

sekolah yang melaksanakan kegiatan senam pagi seperti SKJ ini. Dimana terlepas

dari itu semua aktivitas siswa harus didorongan dengan berbagai kegiatan gerak

jasmani, aktivitas fisik atau olahraga, termasuk melalui SKJ 2012 ini.

(http://kebugaran.blogspot.com/2015/05/12/definisi-kebugaran-jasmani/)

Page 36: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

22

2.1.7 Tes Koordinasi Tubuh

Bertujuan untuk mengukur kontrol tubuh, koordinasi tubuh dan

mengidentifikasi gerakan motorik tubuh. Koordinasi tubuh memiliki korelasi yang

tinggi sehingga mempunyai kooefisien validitas 0,70 dan koefisien reabilitas 0,90

untuk semua tes total yang akan di lakukan. Tes yang akan dilakukan mempunyai

tingkat dan jenis kelamin, untuk usia laki-laki dan perempuan 5-14 tahun dan

mempunyai norma tes sendiri dan terpisah. Tes batterai ini diberikan pada pos ke

pos tertentu, tes batterai terdiri dari 4 pos dimana masing-masing pos tidak terlalu

berat. Urutan tes dan kelas dapat dibagi menjadi beberapa regu dan masing- masing

regu dapat memulai tes dari pos yang berbeda. Namun jika jumlah kelas sedikit

dapat dilakukan dengan cara pos ke pos secara bergantian tanpa mendahului pos

berikutnya. Penilaian dilakukan oleh petugas tes yang sudah terlatih. Prosedur

umum,yaitu : 1) empat item tes membutuhkan peralatan khusus, bahan-bahan tes

harus disediakan sebelum hari pengujian, 2) semua item tes harus dijelaskan dan

dipraktekan sebelum pengujian dimulai, 3) tujuan dari tes harus diberi tahu kepada

siswa, 4) siswa diharapkan memakai sepatu, 5) penguji harus dilatih sebelum

periode pengujian di laksanakan, (Barrow and McGee, 1979:154).

2.1.7.1 Balance Backward

Tes balok keseimbangan ini terdiri dari 3 balok yang setiap balok panjangnya

3 meter, tebal balok 5 cm dan papan start berukuran 25 cm. Balok pertama

mempunyai lebar 6 cm, balok kedua 4.5 cm dan balok ketiga 3 cm. Tes ini terdiri dari

3 kali percobaan berjalan mundur kebelakang untuk setiap balok yang disediakan.

Page 37: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

23

Sebelum tes dimulai siswa diwajibkan mencoba melakukan tes ini dengan mencoba

semua papan dan berjalan maju mundur pada setiap papan yang dicoba. Saat

melakukan percobaan sebelum tes ini siswa setelah berjalan mundur dan telah

sampai ke ujung balok harus kembali lg ke papan start dengan berjalan maju. Skor

atau nilai akhir adalah jumlah total langkah mundur siswa pada 3 percobaan dan

masing-masing 3 balok. Langkah pertama dari papan start tidak dihitung, hitungan

dimulai dari langkah kedua sampai ujung balok, jika kaki siswa keluar dari balok

harus memulai lagi dari awal papan start. Dalam tes ini langkah maksimal saat

berjalan mundur adalah 8 titik atau 8 langkah, jika siswa berhasil melangkah kurang

dari 8 langkah makan mendapat nilai 8 poin. Rata maksimum tes adalah 72 poin (3

balok x 3 percobaan x 8 poin), (Barrow and McGee, 1979:156).

Gambar 2.1 Tes balance backward Sumber : Barrow and McGee, 1979:156.

2.1.7.2 Hopping

Tes ini untuk mengukur kemampuan melompat bersama dengan

keseimbangan dinamis, keterampilan tes ini dengan cara melompat dengan melipat

kaki yang satunya, semisal kaki kanan yang dominan sehingga kaki kiri yang dilipat

Page 38: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

24

ke atas begitu juga sebaliknya jika kaki kiri yang dominan maka kaki kanan yang

dilipat ke atas. Tes ini di lakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri

sebanyak 3 kali percobaan. Tes melompat dengan satu kaki ini harus melewati

papan yang berukuran persegi 50 cm dan tebalnya 5 cm. Untuk siswa yang akan di

tes berusia 9-10 tahun maka menggunakan 5 papan yang di susun ke depan

dengan jarak 1,5 meter / papan. Siswa sebelum tes diperbolehkan melakukan

percobaan, dan di jelaskan kriteria tes yang benar. Siswa melakukan 3 kali tes yang

dilakukan dengan sungguh-sungguh dikarenakan setiap percobaan tes nilainya

berbeda. Percobaan pertama jika siswa berhasil melewati papan maka mendapat

nilai 3 poin, untuk percobaan kedua mendapat 2 poin setiap berhasil melewati

papan, dan percobaan ketiga mendapat 1 poin setiap berhasil melewati papan.

Penilaian dilakukan setalah siswa melakukan lompatan pertama dari papan start,

jika siswa menyentuh atau menedang papan maka tidak dihitung atau tidak

mendapat poin. Jika siswa menyentuh atau menendang papan saat melompat

sampai 3 kali menyentuh atau menendang maka di anggap gagal dan langsung

mendapat 5 poin, (Barrow and McGee, 1979:156).

Gambar 2.2 Tes hopping Sumber : Barrow and McGee, 1979:156.

Page 39: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

25

2.1.7.3 Lateral Jumping

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan melompat, alat yang

digunakan stopwact dan dua lembar kayu lapis berukuran 60 cm x 50 cm x 8 cm

yang digabungkan dengan engsel dan di beri strip kayu kecil berukuran 60 cm x 4

cm x 2 cm yang dipasang di bagian tengah dari total luas antara kedua papan kayu.

Tes terdiri dari melompat lateral bolak balik melewati strip kayu. Siswa melakukan

lompatan dengan cara kaki bersamaan dan selama 15 menit. Jika siswa kakinya

menyentuh strip kayu, berhenti sejenak atau melompat dengan kaki tidak

bersamaan maka tidak di hitung poin. Tes dilakukan sebanyak 2 kali percobaan

secara bergantian. Siswa saat akan melakukan tes berdiri diatas papan dengan kaki

rapat dan di samping strip kayu, aba aba yang di berikan saat tes yaitu “bersedia,

siap, yak” kemudian siswa melakukan lompatan lateral setelah 15 detik di beri aba

aba “stop”. Nilai akhir yaitu total lompatan dari 2 uji coba, (Barrow and McGee,

1979:157).

Gambar 2.3 Tes lateral jumping

Sumber : Barrow and McGee, 1979:157.

Page 40: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

26

2.1.7.4 Lateral Movemen

Tes ini bertujuan mengukur kecepatan pergerakan lateral, peralatan yang

dibutuhkan yaitu stopwact, dua papan persegi 25 cm dengan tebal 1,5 cm dan setiap

sudut di beri karet setinggi 5 cm. Tes ini terdiri dari dua papan yang digerakkan atau

dipindahkan dari sisi papan ke sisi papan sampingnya sebanyak mungkin selama 20

detik. Untuk posisi awal papan ditempatkan berdampingan kemudian siswa berdiri di

salah satu papan, jika siswa berdiri di kanan maka harus bergerak ke papan yang

berada dikiri. Saat menginjak papan kedua poin sudah di hitung kemudian saat

siswa berhasil memindahkan papan poin kembali dihitung begitu seterusnya selama

20 detik. Tes di lakukan sebanyak 2 kali setiap tes di beri jeda 10 detik untuk

istirahat. Nilai akhir adalah jumlah keseluruhan poin yang di dapatkan dari dua kali

percobaan tes, (Barrow and McGee, 1979:157).

Gambar 2.4 Tes Lateral Movement Sumber Barrow and McGee, 1979:157.

2.1.8 Kerangka Berfikir

Koordinasi merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja

dengan tepat dan efisien. Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai

Page 41: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

27

faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Kemampuan koordinasi merupakan dasar

yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat sensomotorik, makin baik tingkat

kemampuan koordinasi, semakin cepat dan efektif pula gerakan sulit dapat

dilakukan. Pada usia 8-9 tahun perkembangan motorik anak sudah mulai

terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakan yang sudah selaras dengan kebutuhan

atau minatnya. Pada usia ini anak- anak cenderung kelebihan gerak atau aktifitas

motorik yang lincah sehingga perlu dibimbing agar koordinasi anak semakin terarah

nantinya ketika beranjak dewasa. Koordinasi diukur melalui pola gerak keterampilan

mencakup kemampuan mengontrol tubuh, keseimbangan, kelincahan, dan

fleksibilitas. Kemampuan koordinasi gerak secara umum antara anak laki-laki dan

perempuan berbeda sampai umur 11 tahun. Perbedaannya, anak laki-laki lebih baik

dalam aktivitas kekuatan dan gerak kasar dengan melibatkan otot besar, perempuan

lebih baik pada aktivitas kecermatan.

(http://kebugaran.blogspot.com/2015/05/12/definisi-kebugaran-jasmani/)

Kebugaran jasmani merupakan aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh,

yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup produktif

dan dapat menyesuaikan diri pada setiap pembebanan fisik tertentu. SD Negeri

Garangan sangat memperhatikan tingkat kebugaran siswanya dengan di adakannya

senam kebugaran jasmani dua kali dalam seminggu, setiap hari selasa dan jumat.

Siswa tersebut sangat antusias dalam mengikuti senam kebugaran jasmani 2012

dikarenakan gerakan yang mudah dan musik yang menarik. Namun dalam senam

kesegaran jasmani tersebut koordinasi pada tubuh siswa masih sangat kurang,

Page 42: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

28

sehingga harus diadakan pembenahan yang berkala, agar koordinasi tubuh siswa

SD Negeri Garangan bisa bagus dan berkembang dengan baik.

Analisis gerak antara senam SKJ 2012 dan koordinasi tubuh ada kaitannya

dalam test yg pertama, yaitu: balance backward atau tes berjalan mundur

kebelakang melewati papan, tes ini berkaitan dengan gerak GP atau gerak

penyambung yang terdapat saat pemanasan selesai kemudian masuk ke gerakan

inti kemudian saat pergantian inti-inti senam SKJ 2012. Kedua yaitu test hopping

yang unsur gerakannya meloncat terdapat pada inti ke 3 senam SKJ 2012 yang

gerakannya yaitu double step dan skip. Ketiga test lateral jumping yaitu tes yang

dilakukan dengan cara melompat atau berpindah ke satu titik yang sejajar dengan

menggunakan kedua kaki secara bersamaan, dalam gerakan SKJ 2012 ini terdapat

pada gerak inti yang ke 4 yaitu gerakan v-step dan knee up samping. Untuk test yg

ke empat atau terakhir yaitu test lateral movemen yaitu tes berpindah dari satu titik

ke titik yang lain dengan menggunakan alat yang berbentuk persegi yang berjumlah

2 buah, tes ini sama dengan gerakan pendinginan senam SKJ 2012 yang kedua

yaitu gerakan single step dan squad bergantian kanan kiri.

2.2 Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Mengacu

pada landasan teori dan kerangka berfikir diatas maka dalam penelitian ini hipotesis

yang diajukan, yaitu: ada pengaruh hasil latihan senam kebugaran jasmani 2012

terhadap koordinasi tubuh siswa kelas IV dan V SD Negeri Garangan tahun 2015.

Page 43: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

55

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka simpulan

peneliti adalah : “ Ada pengaruh latihan senam kebugaran 2012 terhadap koordinasi

tubuh siswa kelas IV dan V SDN Garangan tahun 2015”.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan, saran peneliti adalah :

1) Bagi siswa untuk meningkatkan koordinasi tubuh dapat berlatih dengan

menggunakan senam kebugaran jasmani 2012.

2) Bagi guru untuk meningkatkan koordinasi tubuh siswa dapat menggunakan

latihan senam kebugaran jasmani 2012.

3) Bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang SKJ 2012 selanjutnya agar lebih

relevan dan baik.

Page 44: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

56

DAFTAR PUSTAKA

Barrow, Harold M, McGee, Rosemary. 1979. A Practical Approach To Measurement

In Physical Education. Phila-delphia: Lea & Febiger.

Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Pedoman Dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih Olahragawan Pelajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djoko Pekik Irianto. 2004. Pedoman Praktis Berolahraga untuk Kebugaran dan

Kesehatan. Yogyakarta. Andi

FIK. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1 FIK UNNES. Semarang : FIK Universitas Negeri Semarang

Hari Setiono .2008. Buku Pedoman Biomekanika dan Kebugaran Jasmani. Jakarta Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Imam Hidayat. 1997. Biomekanika. Bandung : IKIP Bandung Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS

Press Junusul Hairy. 2010. Dasar-Dasar Kesehatan Olahraga. Jakarta: Universitas

Terbuka. Marta Dinata. 2007. Langsing Dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya. -----. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : IKIP SEMARANG M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan kekuatan kondisi fisik Dalam

Olahraga. Semarang : Dahara Prize Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: CV Cipta Prima Nusantara Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Page 45: PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 TERHADAP …lib.unnes.ac.id/27857/1/6301411196.pdf · PENGARUH SENAM KEBUGARAN JASMANI 2012 . ... 2.1.5 Prinsip-Prinsip Dasar Latihan ... mencapai

57

Sri Haryono. 2008, Buku Pedoman Praktek Laboratorium Mata Kuliah Tes Dan Pengukuran Olahraga. Universitas Negeri Semarang: UNNES PRESS

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Suharto. 2000. Pedoman Dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih

Olahragawan Pelajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Sutrisno Hadi. 1990. Metodologi Research. Jogjakarta : Andi Offset -----. 2004. Statistik Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset Syarifuddin. 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga.Padang: UNP Press

(http://kebugaran jasmani.wordpress.com/2015/05/04/definisi-kebugaran-jasmani/)

(http://pengertiankoordinasi menurut ahli.com/2015/07/07-komponen-kondisi fisik/)