PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA...

76
PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 2 PRINGSEWU (Skripsi) Oleh LESSY APRI KARTIKA PUTRI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA...

Page 1: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP

PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 2

PRINGSEWU

(Skripsi)

Oleh

LESSY APRI KARTIKA PUTRI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ADIWIYATA SCHOOL PROGRAM

AGAINST THE STUDENT’S CARE BEHAVIOR IN SMA NEGERI 2

PRINGSEWU

By

Lessy Apri Kartika Putri

This research aims to determine the effect of adiwiyata school program on student’s environmental care behavior in SMA Negeri 2 Pringsewu. This research using quantitative approach of explanatory type, which is explain the effect and relations between variables through hypothesis testing. Research in SMA Negeri 2 Pringsewu using data collection techniques such as questionnaire and documentation, with distribution of questionnnare to 255 respondents.The results showed that there is an effect between adiwiyata school programs with student’s environmental care behavior with regression equation of Y = 1,301 + 0.687X. according to result from F-test 79,278 > 3,89 and sig. 0,000 < 0,05 that show value of the effect of adiwiyata school program on student’s environmental care behavior in SMA Negeri 2 Pringsewu. The calculation of coefficient of

determination (R2) is 0,488. With the value of correlation coefficient (r) of 0.239

are categorized as weak. This means that adiwiyata school programs are not the only factors that affect student’s environmental care behavior.

Key Words: Adiwiyata School Programs, Student’s Environmental Behavior

Page 3: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

ABSTRAK

PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP

PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 2

PRINGSEWU

Oleh

Lessy Apri Kartika Putri

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besaran pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe eksplanatori, dimana peneliti menjelaskan pengaruh dan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Pringsewu ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik angket dan dokumentasi, dengan penyebaran kuesioner kepada responden sejumlah 255 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara program sekolah adiwiyata dengan perilaku peduli lingkungan siswa dengan persamaan regresi sebesar Y= 1,301+0,687X. Berdasarkan hasil uji F sebesar 79,278 > 3,89 dan sig 0,000 < 0,05 menandai besaran pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu. Hasil

perhitungan koefesien determinasi (R2) sebesar 0,488. Dengan nilai koefesien

korelasi (r) sebesar 0,239 yang berkategori lemah. Artinya program sekolah adiwiyata bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi perilaku peduli lingkungan siswa.

Kata kunci : Program Sekolah Adiwiyata, Perilaku Peduli Lingkungan.

Page 4: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP

PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 2

PRINGSEWU

Oleh

LESSY APRI KARTIKA PUTRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA SOSIOLOGI

Pada

Jurusan Sosiologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika
Page 6: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika
Page 7: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika
Page 8: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada27April 1996 dan

merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Budiono

dan Ibu Nuraeni. Penulis menyelesaikan pendidikan di

Taman Kanak-Kanak KH. Gholib pada 2002, kemudian

lulus dari Sekolah Dasar Negeri Satu Pringsewu Utara

pada 2008, kemudian lulus di SMP N 1 Pringsewu pada tahun 2011. Penulis

melanjutkan pendidikan ke SMAN 1s Pringsewu dan lulus pada tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung padatahun 2014 melalui SBMPTN (Seleksi

Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswa penulis

aktif dalam kegiatan akademis dan non akademis di luar kampus.

Pada kegiatan non akademis, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa

Jurusan Sosiologi periode 2015/2016. Pada bulan Juli 2017 penulis mengikuti

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung di Pekon Kiluan Negeri,

Kecamatan Kiluan, KabupatenTanggamus.

Page 9: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

MOTTO

“Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkanya

menggunakan untuk memotong, ia akan memotongmu

(menggilasmu)”

( H.R. Muslim)

“Jangan menyerah sebelum berjuang, rencana Allah pasti yang

terbaik”

(Lessy Apri Kartika Putri)

Page 10: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucap Syukur kepada Allah SWT dan dengan segala

ketulusan serta kerendahan hati,

Ku persembahkan karya kecilku ini sebagai ungkapan kasih dan

terimakasihku kepada,

Allah SWT

Yang tidak ada hentinya memberikan kemudahan serta kebaikan

kepadaku, semoga ilmu ini menjadi ilmu yang bermanfaat yang bisa

menghantarkanku ke syurga-Mu kelak, amin.

Ayah Budiono & Ibu Nuraeni

Yang tercinta dan tersayang, yang tak pernah ada hentinya memberikan

doa, nasihat, dukungan dan kasih sayangnya demi kebahagiaan,

kebaikaan dan keberhasilanku.

Keluarga

Dian Forte Azzahra dan Bektiana Lafare Prakasiwi

Terimakasih untuk semua canda tawa, kekompakkan, semangat, kasih

sayang yang selalu diberikan kepadaku.

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya untuk melaksanakan penelitian dan

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orangtua yang telah membimbing, memberikan nasehat, kasih sayang

serta doa yang tulus untuk segala urusanku. Jasa-jasa kalian tidak akan

pernah terbalaskan.

2. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Lampung.

3. Bapak Drs. Ikram, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Pemerintahan Universitas Lampung.

4. Bapak Damar Wibisono, S.sos, M.A selaku dosen pembimbing utama yang

telah memberikan ilmu, pengarahan, motivasi dan nasehat dalam

melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Pairulsyah, M.H selaku dosen pembahas atas motivasi, saran dan

kritik yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

6. Ibu Dra. Yuni Ratnasari, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang

selalu memberikan pengarahan, nasehat dan motivasi selama melaksanakan

perkuliahan.

7. Mei Rani, Anisa Pramadinna, Adina Prasetya atas kerjasama, saran,

semangat, persahabatan dan banyak hal yang dilewati bersama selama penulis

melaksanakan penelitian dan menyelesaikan skripsi.

8. Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika terima kasih atas semangat

dan hiburan selama mengerjakan penelitian dan penyelesaian skripsi.

9. Teman-teman Sosiologi 2014, Dina Melansari, Dominica Chyta, Dwiyan,

Riko Arnando, Komang Swasta, dan teman-teman lain yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

10. Kakak Tingkat Sosiologi 2013, Muhammad Angsori yang talah memberikan

pengarahan serta saran yang membangun.

11. Ibu Sri Puji Astuti yang telah membantu penelitian selama di SMA N 2

Pringsewu.

12. Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Waka Kesiswaan SMA N 2 Pringsewu

yang telah membimbing selama penelitian berlangsung.

13. Keluarga KKN ku tercinta Salsabila Asy Shifa, Las Chandro Sijabat dan

Idrus Alghifari.

14. Afif Wahyu Anggoro yang selalu memberi semangat, nasehat, serta

dukungan meteri.

15. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, penulis ucapkan

banyak terimakasih. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.

Aamiin.

Page 13: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis akan menerima saran dan kritik yang bersifat membangun agar skripsi ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, 28 Mei 2018

Penulis,

Lessy Apri Kartika Putri

Page 14: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

ABSTRACT ii

ABSTRAK iii

HALAMAN JUDUL DALAM iv

HALAMAN PERSETUJUAN v

HALAMAN PENGESAHAN vi

PERNYATAAN vii

RIWAYAT HIDUP viii

MOTTO ix

PERSEMBAHAN x

SANWACANA xi

DAFTAR ISI xiv

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR GAMBAR xx

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 8

D. Manfaat Penelitian 9

Page 15: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xv

II. TINJAUAN PUSTAKA 11

A. Konsep Sekolah Adiwiyata 11

B. Indikator Sekolah Adiwiyata 15

C. Perilaku Peduli Lingkungan 18

D. Indikator Perilaku Peduli Lingkungan 19

E. Teori Etika Lingkungan 26

F. Penelitian Terdahulu 27

G. Kerangka Berpikir 29

H. Hipotesis Penelitian 31

III. METODE PENELITIAN 32

A. Tipe Penelitain 32

B. Definisi Konseptual 32

C. Definisi Operasional 33

D. Lokasi Penelitian 34

E. Populasi dan Sampel 34

F. Teknik Pengumpulan Data 35

G. Instrumen Penelitian 36

H. Teknik Pengolahan Data 37

I. Prosedur Penelitian 38

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 51

A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Pringsewu 51

B. Sarana dan Prasarana 52

C. Siswa dan Guru 53

D. Visi dan Misi Sekolah 54

E. Kondisi Lingkungan Sekolah 57

F. Sejarah Program Sekolah Adiwiyata 58

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 59

A. Identitas Responden 59

B. Tanggapan Responden Pada Variabel Program Sekolah

Adiwiyata 60

C. Tanggapan Responden Pada Variabel Perilaku Peduli

Lingkungan 76

D. Uji Instrumen 92

E. Uji Hipotesis 94

Page 16: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xvi

F. Pembahasan 98

VI. KESIMPULAN DAN SARAN 103

A. Kesimpulan 103

B. Saran 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel Definisi Operasional 33

2. Tabel Periode Jabatan Kepala Sekolah SMA N 2 Pringsewu 52

3. Tabel Sarana Sekolah 53

4. Jumlah Peserta Didik Berdaarkan Jenis Kelamin 53

5. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Usia 54

6. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tingkat Pendidikan 54

7. Distribusi Responden Berdasarkan Kelas 59

8. Tabel Menjunjung Tinggi Visi, Misi danTujuan Sekolah yang

Memuat Upaya Pelestarian Lingkungan 60

9. Tabel Mendapat Materi Belajar tentang Pelestarian Fungsi

Lingkungan 61

10. Tabel Pencapaian Standar Ketuntasan Belajar pada Pelajaran

Tentang Pelestarian Fungsi Lingkungan 62

11. Tabel Mendapat Tugas Diskusi Kelompok, Bermain Peran dan

Praktek 63

12. Tabel Mendengar Informasi berupa Isu Lokal/Global tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Guru 63

13. Tabel Mendapat Pelajaran tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup 64

14. Tabel Pengetahuan Adanya Orangtua/Masyarakat Diikutsertakan dalam Kegiatan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Di Sekolah 65

15. Tabel Melihat Hasil Pembelajaran Lingkungan Hidup di Majalah

Dinding/Pameran/Bazzar di Sekolah 66

16. Tabel Mendengar/Mendapat Solusi dari Guru dalam Pemecahan

Masalah Lingkungan Hidup 66

17. Tabel Pembuatan Karya Nyata terkait Perlindungan dan Pengelolaan

Page 18: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xviii

Lingkungan Hidup 67

18. Tabel Pemecahan Permasalahan dalam Kehidupan Lingkungan

Hidup 68

19. Tabel Publikasi Hasil Pembelajaran Lingkungan Hidup di Majalah

Dinding/Pameran/Bazzar di Sekolah 68

20. Tabel Keterlibatan dalam Pemeliharaan Gedung dan Lingkungan

Sekolah 70

21. Tabel Menyaksikan Pemanfaatan Lahan dan Fasilitas Sekolah Sesuai Kaidah-Kaidah Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 70

22. Tabel Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka, KaryaI lmiah Remaja, Dokter Kecil, Palang Merah Remaja dan Pecinta Alam Oleh

Sekolah 71

23. Tabel Adanya Kegiatan KaryaI lmiah, Daur Ulang Sampah,

Pemanfaatan dan Pengelolaan Air serta Hemat Energi 72

24. Tabel Melihat Tempat Sampah Terpisah, Prasarana Komposter,

Drainase dan Ruang Terbuka Hijau di Sekolah 73

25. Tabel Menyaksikan Terpeliharannya Sarana dan Prasarana yang

Ramah Lingkungan Sesuai Fungsinya 74

26. Tabel Mendengar Himbauan tentang Pemanfaatan Listrik, Air dan

Alat Tulis Kantor secara Efisien 74

27. Tabel Menyaksikan bahwa Kantin Tidak Menjual Makanan/

Minuman yang Mengandung BahanPengawet/Pengenyal, Pewarna,

Perasa/Tercemar/Terkontaminasi, Kadaluarsa Maupun yang

Dikemas Tidak Ramah Lingkungan 75

28. Tabel Mematikan Lampu Saat Tidak Digunakan 76

29. Tabel Mematikan Televisi Setelah Usai Menonton 77

30. Tabel Mematikan Kipas Angin Sesudah Menggunakannya 77

31. Tabel Mencabut Kabel Pengisi Daya Setelah Menggunakannya 78

32. Tabel Penggunaan Kendaraan Umum atau Sepeda Saat Berpergian 78

33. Tabel Menutup Keran Air Setelah Menggunakannya 79

34. Tabel Mencuci Peralatan atau Pakaian dengan Air yang Ditampung 80

35. Tabel Pemanfaatan Air Bekas dengan Menyesuaikan Fungsinya 81

36. Tabel Penggunaan Peralatan yang Hemat Air Seperti Menggunakan

Shower/Pancuran untuk Mandi 81

37. Tabel Memberitahu atau Bahkan Memperbaiki Keran-Keran Air

Yang Bocor 82

Page 19: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xix

38. Tabel Penggunaan Air Bekas Mencuci Makanan/Buah/Sayuran

Untuk Menyiram Tanaman 83

39. Tabel Keiukutsertaan dalam Kegiatan Menanam Biopori/Penyediaan

Daerah Resapan Air 83

40. Tabel Membuang Sampah Pada Tempatnya 84

41. Tabel Menghindari Kegiatan Membakar Sampah 85

42. Tabel Mengurangi Penggunaan Kantong Plastik 86

43. Tabel Membawa Tas Belanja Pribadi saat Membeli Barang 86

44. Tabel Pemisahan Sampah Organik dan Anorganik 87

45. Tabel Keikutsertaan dalam Kegiatan Mendaur Ulang Sampah 87

46. Tabel Penggunaan Ulang Peralatan Bekas yang Masih Bisa Terpakai

Dengan Menyesuaikan Fungsinya 88

47. Tabel Penggunaan Kertas Bekas Tugas untuk Menulis 89

48. Tabel Memungut Sampah yang Ada di Sekitar Kita dan

Membuangnya Ke Tempat Sampah 90

49. Tabel Mengingatkan Orang Lain Akan Peduli Lingkungan 90

50. Tabel Keikutsertaan dalam Kegiatan Gotong-Royong di Lingkungan

Sekitar Rumah 91

51. Tabel Validitas item pertanyaan variabel Program Sekolah

Adiwiyata (X) 92

52. Tabel Validitas item pertanyaan variabel Perilaku Peduli

Lingkungan Siswa (Y) 93

53. Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana 94

54. Tabel Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi 96

55. Tabel Hubungan dan Besaran Pengaruh antara Variabel Dependent dan

Variabel Independent 96

56. Tabel Hasil Perhitungan Uji F 97

57. Tabel HasilPerhitungan Uji F 100

58. Tabel Hubungan dan Besaran Pengaruh antaraVariabel Dependent dan

Variabel Independent 100

59. Tabel Silang Program Sekolah Adiwiyata dengan Perilaku Peduli

Lingkungan 101

Page 20: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pemikiran 31

Page 21: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak pernah lepas hubungannya dengan lingkungan hidup.

Hal ini dikarenakan segala kebutuhan hidup manusia pada dasarnya bergantung

pada kondisi lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan ruang yang di

dalamnya terdapat hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan

sumber daya alam. Manusia sebagai makhluk hidup yang selalu memenuhi

kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya alam memiliki pengaruh

yang besar terhadap kondisi lingkungan hidupnya.

Perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam dapat menimbulkan

pengaruh yang positif maupun negatif. Apabila manusia tidak bijak dalam

memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia, maka akan menimbulkan

permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan hidup baik berupa

pencemaran hingga kerusakan lingkungan sudah sering membawa dampak negatif

bagi kehidupan masyarakat.

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,

zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan

manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Zat yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Suatu zat disebut

Page 22: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

2

polutan bila jumlahnya melebihi jumlah normal dan berada pada waktu dan

tempat yang tidak tepat. Sifat polutan ada dua, yaitu merusak untuk sementara dan

merusak dalam jangka waktu lama. Pencemaran yang tidak ditangani dengan baik

tentunya akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan kesehatan manusia. Ada

beberapa macam pencemaran, antara lain pencemaran air, tanah dan udara (BPS,

2015: 209).

Kerusakan dan pencemaran lingkungan di Indonesia telah terjadi diberbagai

daerah, yang terus bertambah dari tahun ke tahun, berbagai bentuk kerusakan dan

pencemaran yang dapat diidentifikasi adalah banjir, longsor, kebakaran hutan,

kerusakan terumbu karang, pencemaran udara dan air. Hal tersebut adalah hasil

dari perbuatan manusia melalui berbagai kegiatan yang (terkadang) menempatkan

alam sebagai bahan komoditi yang terus dieksploitasi. Parahnya, lingkungan

justru menjadi media pembuangan (limbah dan sampah) sebagai bagian dari hasil

eksploitasi tersebut (Kahfi, 2014: 207).

Pringsewu merupakan salah satu daerah yang masih sering terdapat persoalan

lingkungan hidup. Persoalan lingkungan yang tidak pernah luput dari pemberitaan

media massa belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Hal ini seperti tertera dalam

publikasi hasil rapat koordinasi pemerintah Kabupaten Pringsewu yang diunggah

pada harian lampung.com. Beberapa persoalan yang muncul diantaranya adalah

wabah penyakit demam berdarah pada Januari 2017 sebanyak 104 kasus,

persoalan lain berupa 1.161 hektare sawah yang tergenang air akibat banjir pada

Febuari 2017, serta permasalahan infrastruktur irigasi, aliran sungai mengalami

pendangkalan dan tanggul jebol mengakibatkan banjir. Dinas Lingkungan Hidup

Page 23: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

3

juga melaporkan persoalan sampah yang dibuang sembarangan seperti dipinggir

jalan, sungai dan saluran irigasi.

Permasalahan lingkungan baik berupa pencemaran dan eksploitasi sumber daya

alam harus dijadikan bahan utama dalam pertimbangan untuk melakukan segala

jenis kegiatan pembangunan ataupun sekedar kegiatan pemenuhan kebutuhan

hidup manusia sehari-hari. Hal ini baik untuk meminimalisir terjadinya kerusakan

lingkungan. Pada saat ini, masyarakat umum serta pelajar pada khususnya masih

belum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi lingkungan hidupnya.

Padahal dalam meminimalisir kerusakan lingkungan sangat dibutuhkan

kepedulian manusia.

Pernyataan tersebut selaras dengan pendapat Afandi (2013: 100), permasalahan

lingkungan hidup tidak dapat dipecahkan secara teknis semata, namun yang lebih

penting adalah pemecahan yang dapat mengubah mental serta kesadaraan akan

pengelolaan lingkungan. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi

sumber daya alam dan lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah

perilaku menjadi prioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan. Salah satu

cara dalam upaya mengubah perilaku adalah melalui jalur pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas No 20, 2003).

Page 24: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

4

Pendidikan mampu membentuk manusia yang memiliki pengetahuan,

pemahaman, kemampuan, serta kepedulian yang tinggi untuk mengelola

lingkungan hidup secara berkelanjutan. Menurut Barlia (dalam Afandi, 2013: 100-

102), “Pendidikan lingkungan hidup harus dapat mendidik individu-individu yang

responsif terhadap laju perkembangan teknologi, memahami masalah-masalah di

biosfer, dan berketerampilan siap guna yang produktif untuk menjaga dan

mempertahankan kelestarian alam”. Secara khusus tujuan pendidikan lingkungan

hidup antara lain adalah membentuk: Kesadaran (awareness), Pengetahuan

(knowledge), Sikap (attitudes), Keterampilan (skills) dan Partisipasi

(participation).

Pada tahun 1996 disepakati kerjasama pertama antara Departemen Pendidikan

Nasional dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup, yang diperbaharui pada

tahun 2005 dan tahun 2010. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tahun 2005,

pada tahun 2006 Kementerian Lingkungan Hidup mengembangkan program

pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

melalui program Adiwiyata. Program ini dilaksanakan di 10 sekolah di Pulau

Jawa sebagai sekolah model dengan melibatkan perguruan tinggi dan LSM yang

bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup. Sejak tahun 2006 sampai 2011

yang ikut partisipasi dalam program Adiwiyata baru mencapai 1.351 sekolah dari

251.415 sekolah (SD, SMP, SMA, SMK) se-Indonesia (KLH, 2012: 2).

Kementerian Lingkungan Hidup mengharapkan pemerintah daerah (provinsi dan

kabupaten/kota) lebih meningkatkan pelaksanaan program Adiwiyata di daerah

masing-masing, sehingga pembinaan, evaluasi dan penghargaannya juga harus

Page 25: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

5

ditingkatkan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Pemerintah daerah,

khususnya kabupaten/ kota diharapkan mendorong, membina dan memfasilitasi

semua sekolah yang ada di wilayahnya menerapkan program Adiwiyata, sehingga

tercipta peningkatan kualitas sekolah baik perilaku peduli dan berbudaya

lingkungan, maupun tercipta peningkatan kualitas lingkungan sekolah dan

masyarakat sekitarnya yang lebih baik.

Pendidikan lingkungan hidup dapat diimplementasikan melalui program

Adiwiyata di sekolah. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah

berhasil dalam melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup. Calon sekolah

Adiwiyata adalah sekolah yang dinilai telah berhasil dalam pengembangan

lingkungan hidup. Capaian akhir program Adiwiyata adalah diharapkan terbentuk

sekolah berwawasan lingkungan. Sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah

sekolah yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya

(Landriany, 2014: 86).

Pendidikan lingkungan hidup melalui Program Adiwiyata mendorong terciptanya

pengetahuan dan kesadaran warga sekolah agar memiliki wawasan konservasi

dalam upaya pelesatarian lingkungan hidup. Program ini mengharapkan agar

setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang

sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif (KNLH, dalam Jumadil,

dkk 2015: 196).

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal

di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika

yang dapat menjadi hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan

Page 26: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

6

berkelanjutan sebagai dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan.

Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar yaitu

Partisipatif dan Berkelanjutan (Mirza, 2015: 35).

Melalui program pendidikan lingkungan hidup diharapkan akan meningkatkan

kesadaran akan pentingnya menjaga serta melestarikan lingkungan hidup yang

dimulai dari lingkungan sekolah kemudian diterapkan pada lingkungan rumah

para siswa dan warga sekolah. Pendapat Sidauruk, dkk (dalam Jumadil, dkk 2015:

200), menyatakan bahwa pendidikan berbasis lingkungan pada dasarnya

bermakna memakai lingkungan sebagai basis orientasi pendidikan. Lingkungan

memiliki dua peran dasar dalam pendidikan yaitu: 1) lingkungan memberi

pembelajaran pada anak didik (educative environment); dan 2) lingkungan harus

diperbaiki oleh produk pendidikan (better environment by education).

Sekolah sebagai lembaga pendidikan diharapkan dapat menanamkan sikap

kepedulian lingkungan yang dapat membentuk perilaku peduli lingkungan pada

seluruh warga sekolah. Menurut Sumarlin, dkk (2013: 39), kepedulian lingkungan

adalah suatu keadaan psikologis berupa perhatian, kesadaran, dan tanggungjawab

terhadap kondisi pengelolaan lingkungan. Jadi perilaku peduli lingkungan

merupakan wujud nyata dari kepedulian lingkungan dalam bentuk tindakan.

Sekolah memiliki beberapa komponen diantaranya adalah Kepala Sekolah, Guru,

Staf Karyawan, dan Siswa. Salah satu komponen penting dalam sekolah adalah

siswa. Siswa mempunyai jumlah mayoritas dalam lingkungan sekolah, sehingga

mempunyai tanggungjawab yang besar terhadap pemeliharaan dan pengelolaan

lingkungan sekolah. Dengan demikian, kepedulian lingkungan yang akan diteliti

Page 27: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

7

terfokus pada siswa, karena sasaran khusus dari program Adiwiyata adalah siswa

(Astuti, 2016: 5).

SMA Negeri 2 Pringsewu merupakan salah satu sekolah yang berhasil mendapat

penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. Sekolah ini menerapkan kebijakan

program sekolah adiwiyata sejak tahun 2016. SMA Negeri 2 Pringsewu

sebelumnya menyandang predikat sebagai sekolah model, yaitu sekolah yang

menjadi percontohan bagi sekolah lain. Sekolah yang baik tingkat disiplinnya dan

lokasi yang bagus, luas, dan nyaman. Hal ini juga menjadi salah satu indikator

yang mendukung SMA Negeri 2 Pringsewu menyandang predikat sekolah

Adiwiyata.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 9 Oktober 2017 dengan Ibu Yuyun

Yuniati selaku koordinator tim adiwiyata SMA Negeri 2 Pringsewu bagian

pupuk/pengomposan, SMA Negeri 2 Pringsewu sebelumnya merupakan sekolah

yang dikenal bahwa kebanyakan siswanya lebih mementingkan penampilan

mereka untuk tampak modern. Pada tahun 2017 tepatnya bulan September sekolah

tersebut mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata yang menunjukkan bahwa

siswa dan warga sekolahnya memiliki perilaku peduli lingkungan. Peneliti tertarik

untuk meneliti seberapa besar pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap

perilaku peduli lingkungan siswa yang masih terbiasa dengan kesalahpahaman

pengertian tentang predikat sekolah model yang melekat pada SMA Negeri 2

Pringsewu.

Penelitian tentang perilaku peduli lingkungan sangat diperlukan mengingat

kondisi wilayah Pringsewu yang lingkungannya masih terdapat banyak sampah

Page 28: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

8

dan masih sering terjadi banjir. Hadirnya sekolah peduli dan berbudaya

lingkungan di Pringsewu diharapkan dapat membantu meningkatkan kepedulian

siswa dan seluruh warga sekolah terhadap pentingnya menjaga lingkungan agar

terhindar dari dampak negatif kerusakan lingkungan hidup. Dengan peningkatan

kesadaran tersebut diharapkan dapat mewujudkan masyarakat sekitar sekolah

ataupun masyarakat Pringsewu yang peduli lingkungan. Untuk mewujudkan

harapan tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan. Oleh karena itu

peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Program Sekolah

Adiwiyata Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Siswa Di SMA Negeri 2

Pringsewu”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijabarkan, maka didapatkan

rumusan masalah sebagai berikut:

Bagaimana Pengaruh Program Sekolah Adiwiyata Terhadap Perilaku Peduli

Lingkungan Siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

Untuk mengidentifikasi besaran pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap

perilaku peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu.

Page 29: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

9

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka manfaat

yang akan diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai referensi ilmu pengetahuan untuk mengkaji pendidikan berbasis

lingkungan.

b. Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan tentang perilaku peduli lingkungan

hidup

c. Sebagai referensi untuk mendalami ilmu pengetahuan sosiologi lingkungan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Menambah wawasan tentang program sekolah adiwiyata dan sebagai acuan

dalam mewujudkan perilaku peduli lingkungan hidup di kehidupan sehari-

hari.

b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan evaluasi dari pengimplementasian program sekolah adiwiyata

dan menjadi acuan dalam keberlanjutan pelaksanaan program sekolah

berwawasan lingkungan hidup yang sebaik-baiknya.

c. Bagi Masyarakat Umum

Menambah wawasan tentang program sekolah berwawasan lingkungan serta

sebagai acuan dalam berperilaku yang mendukung pelestarian lingkungan

hidup.

Page 30: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

10

d. Bagi Dinas Pendidikan

Sebagai bahan referensi untuk pembuatan program dan kegiatan yang lebih

mendukung pelestarian lingkungan hidup.

e. Bagi Dinas Lingkungan Hidup

Sebagai bahan referensi untuk pembuatan dan pengembangan suatu

kebijakan lingkungan hidup.

Page 31: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Sekolah Adiwiyata

Secara umum sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bersifat

formal, nonformal dan informal yang didirikan oleh negara ataupun swasta yang

dirancang untuk mengajari, mengelola dan mendidik peserta didik melalui

bimbingan yang diberikan oleh tenaga pendidik (Muhria, 2016). Menurut Afandi

(2013: 106), sekolah merupakan tempat manusia untuk belajar pengetahuan secara

formal dan mengajarkan manusia berpikir ilmiah.

Sedangkan menurut Mulyasa, dalam Susatyawati (2016: 2), Sekolah merupakan

institusi sosial yang mengemban tugas dalam upaya membentuk manusia yang

berkualitas supaya peserta didik menjadi subjek yang makin berperan

menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri, dan professional

dalam bidangnya masing-masing.

Dari beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sekolah

merupakan suatu lembaga yang didalamnya terdapat kegiatan belajar mengajar

untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan yang

nantinya menimbulkan perubahan terhadap sikap dan perilaku manusia.

Page 32: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

12

Menurut Muhria (2016) sekolah memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

1. Mempersiapkan Peserta Didik Suatu Pekerjaan

Peserta didik yang telah lulus dari satuan pendidikan tertentu diharapkan

sanggup mendapatkan bahkan membuka lapangan pekerjaan tertentu. Jikapun

tidak demikian, setidaknya mereka memiliki kemampuan dasar dalam

menjamin keberlangsungan hidupnya.

Sekolah yang di bangun secara sistematis dengan tingkatan- tingkatan tertentu

diharapkan mampu memberikan kesanggupan bagi peserta didik dalam

melakukan suatu pekerjaan yang setarap dengan tingkat pendidikannya.

Semakin tinggi tingkatan pendidikan yang di peroleh seseorang, diharapkan

semakin baik pula pekerjaan yang diperolehnya.

2. Memberikan Keterampilan Dasar

Sekolah setidaknya akan mampu memberikan keterampilan dasar berupa

membaca, menulis dan berhitung. Ketiga hal ini tentu akan sangat dibutuhkan

dalam kehidupan modern seperti sekarang ini. Hal ini pula dapat dijadikan

sebagai pondasi atau dasar dalam melanjutkan ke pendidikan yanag lebih

tinggi.

3. Membuka Kesempatan Memperbaiki Nasib

Setiap orang tua pasti mengharapkan agar anaknya memiliki nasib yang lebih

baik dari padanya. Karena itu, mereka akan berusaha untuk menyekolahkan

anak-anaknya. Bahkan jika memungkinkan, mereka akan menyekolahkan

anaknya hingga memperoleh gelar dari perguruan tinggi.

Page 33: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

13

Hal ini disadari bahwa dengan pendidikan, seseorang yang hari ini disebut

sebagai orang dari golongan rendah dapat meningkat menjadi golongan yang

lebih tinggi. Oleh karena itu, saat ini sekolah dipandang sebagai jalan bagi

suatu mobilitas sosial. Gelar akademis akan sangat membantu dalam

menduduki suatu bagian atau tempat yang disebut terhormat dalam dunia

pekerjaan.

4. Menyediakan Tenaga Pembangunan

Pendidikan merupakan alat yang paling ampuh dalam menyiapkan sumber

adaya yang terampil dan ahli pada semua sektor pembangunan. Kekayaan alam

hanya akan mengandung arti dan bermakna jika didukung oleh keahlian

sumber daya manusianya. Oleh karena itu, manusia menjadi sumber utama

bagi pembangunan suatu bangsa dan negara.

5. Membantu Memecahkan Problematika Sosial

Generasi muda di didik untuk dipersiapkan dalam mengatasi berbagai masalah

sosial yang ada. Konsep dan teori- teori yang didapat di lembaga pendidikan

(sekolah) diharapkan mampu di implementasikan dalam kehidupan nyata di

masyarakat.

6. Membentuk Manusia Sosial

Manusia, selain sebagai suatu individu, ia juga adalah makhluk sosial.

Pendidikan dituntut mampu membentuk manusia yang dapat bergaul dengan

manusia yang lain. Pergaulan dimaksud diharapkan tidak terhalang oleh adanya

perbedaaan, baik suku, agama, budaya, pendapat, pendirian dan lain

Page 34: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

14

sebagainya. Manusia, dengan pendidikan dipersiapkan agar dapat

menyesuaikan diri dalam segala situasi apapun yang di hadapinya.

7. Alat Transformasi Kebudayaan

Sekolah, diharapkan mampu menambah pengetahuan baru melalui kegiatan

penelitian yang dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Penemuan- penemuan baru yang belum pernah ada sebelumnya,

mengindikasikan telah terjadinya sebuah inovasi dalam perkembangan dan

keberlangsungan kehidupan manusia.

Menurut Iswari dan Utomo (2017: 38), Adiwiyata adalah program yang bertujuan

untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selanjutnya Meyzilia (2015: 7)

berpendapat bahwa Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat

yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai

norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya

kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Jadi Adiwiyata merupakan sebuah program yang bertujuan mewujudkan sekolah

berbudaya dan peduli lingkungan serta mendukung terciptanya pembangunan

yang berkelanjutan.

Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung

jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata

kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

(Hidayati, dkk (2013: 150). Adapun prinsip dasar program Adiwiyata adalah:

Page 35: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

15

a) Prinsip partisipatif yaitu komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah

yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

sesuai tanggung jawab dan perannya

b) Prinsip berkelanjutan berupa seluruh kegiatan harus dilakukan secara

terencana dan terus menerus secara komprehensif. Jadi bila sudah masuk

dalam kategori Adiwiyata mandiri, apalagi sebagai juara harus tetap

mempertahankan kondisi lingkungan dan perilaku warga sekolah yang peduli

dan berbudaya lingkungan menuju lebih baik.

Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen

program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata.

Keempat komponen tersebut menurut Meyzilia (2015: 8), adalah Kebijakan

berwawasan lingkungan, Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, Kegiatan

lingkungan berbasis partisipatif, Pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan. Oleh karena itu calon sekolah Adiwiyata harus memprioritaskan

pelaksanaan komponen-komponen tersebut guna mendapatkan penghargaan

Adiwiyata serta mewujudkan warga sekolah yang berbudaya dan peduli

lingkungan. Program Adiwiyata diharapkan dapat menciptakan kondisi yang

nyaman dalam pembelajaran serta timbulnya kesadaran dan tanggung jawab

terhadap lingkungan dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

B. Indikator Sekolah Adiwiyata

Menurut Meyzilia (2015: 7), Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah

menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang

Page 36: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

16

bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan. Tujuan sekolah Adiwiyata secara umum bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan bebudaya lingkungan dengan:

1. Menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi tempat

pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (Guru, Murid, Orang Tua Wali

Murid, dan Warga masyarakat) dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

2. Mendorong dan membantu sekolah agar dapat ikut melaksanakan upaya

pemerintah dalam melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi yang

akan datang.

3. Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan

lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.

Hidayati, dkk (2013: 150-151) menyatakan indikator sekolah Adiwiyata meliputi :

a) Pengembangan kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan, yang

meliputi filosofi, visi misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,

kebijakan dalam pengembangan materi, pembelajaran lingkungan hidup,

kebijakan tentang peningkatan kapasitas SDM, kebijakan penghematan

sumber daya alam, kebijakan untuk mengalokasikan dana bagi kegiatan

lingkungan hidup, kebijakan yang mendorong terwujudnya sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan.

Page 37: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

17

b) Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan yang meliputi pengembangan

model pembelajaran lingkungan hidup (integrasi atau monolitik), penggalian

dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di

masyarakat sekitar, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler bertema

lingkungan hidup, dan pengembangan metode pembelajaran.

c) Pengembangan kegiatan berbasis pertisipatif yang meliputi penciptaan

kegiatan ekstrakurikuler atau kurikuler yang mendukung pengembangan PLH,

partisipasi aktif dalam kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan pihak

luar sekolah, membangun kemitraan dengan pemerintah, swasta dan LSM

dalam pengembangan pendidikan lingkungan hidup.

d) Pengembangan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah yang meliputi:

pengembangan fungsi kualitas sarana pendukung sekolah yang ada untuk

PLH, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar

kawasan sekolah,peningkatan upaya penghematan energi, air, alat tulis,

pengembangan sistem pengelolaan sampah dan pengembangan apotik hidup

serta taman sekolah.

Dalam meraih gelar sekolah Adiwiyata, SMA Negeri 2 Pringsewu berpedoman

pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun

2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, berupa pemenuhan

komponen-komponen sebagai berikut :

a) Aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan;

b) Aspek kurikulum sekolah berbasis lingkungan;

c) Aspek kegiatan sekolah berbasis partisipatif;

Page 38: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

18

d) Aspek pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah

lingkungan.

Pelaksanaan Adiwiyata di sekolah memiliki beberapa keuntungan. Menurut Tim

Adiwiyata Nasional dalam Hidayati, dkk (2013: 151) keuntungan mengikuti

Program Adiwiyata sebagai berikut:

a. Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar

kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.

b. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui

penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan

energi.

c. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang

lebih nyaman dan kondusif.

d. Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai-nilai pemeliharaan dan

pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan

masyarakat sekitar.

e. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui

kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian

fungsi lingkungan di sekolah.

C. Perilaku Peduli Lingkungan

Menurut Iriandany (2013: 7), perilaku adalah aktivitas diri individu yang akan

memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau

peristiwa, di dalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai

pemikiran dan kesiapan untuk bertindak. Triwardani (2013: 472) menyatakan,

Page 39: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

19

perilaku peduli lingkungan adalah kemampuan untuk membuat pilihan tentang

bagaimana bersikap merespon berdasarkan impuls dorongan hati. Perilaku peduli

lingkungan merupakan bagian tindakan yang dihasilkan dari pengetahuan

masyarakat mengenai lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa perilaku peduli

lingkungan adalah tindakan individu dalam merespon sesuatu yang didasari

pengetahuan tentang lingkungan hidup.

D. Indikator Perilaku Peduli Lingkungan

Berdasarkan buku Indikator Perilaku Lingkungan Hidup 2014 yang diterbitkan

oleh Badan Pusat Statistik diperoleh 6 indikator umum dan 24 indikator khusus,

yaitu :

a) Pengelolaan Air

1. Ketersediaan Fasilitas Air. Sumber air yang terjangkau dan memadai sangat

penting untuk mempermudah rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan air.

Keberadaan sumber air diarea tempat tinggal penduduk ditandai dengan

adanya fasilitas air seperti adanya sumur, pompa air, leding atau saluran-

saluran air dari mata air yang disalurkan sampai ke rumah.

2. Sumber Air Minum. Rumah tangga sebagai salah satu pengguna air sangat

membutuhkan air untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti minum,

memasak, mandi dan mencuci.

3. Perilaku Penggunaan Air Saat Mencuci. Perilaku penghematan penggunaan

air juga dapat dilakukan pada waktu mencuci pakaian, mencuci alat

makan/minum ataupun mencuci sayuran/buah.

Page 40: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

20

4. Pemanfaatan Air Bekas. Dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum

No.06/PRT/M/2011 tentang pedoman penggunaan sumber daya air,

diantaranya mengatru pemanfaatan air bekas pakai (greywater). Greywater

merupakan sisa air pembuangan yang biasanya berasal dari air bekas cucian,

mandi, atau cuci piring.

5. Keberadaan Tanaman di Rumah. Keberadaan tanaman sangat penting untuk

konservasi sumber daya air. Tanaman atau pohon sangat membantu dalam

penyediaan udara segar dan membantu penyerapan air ke dalam tanah. Selain

untuk membuat rindang dan asri halaman rumah, keberadaan tanaman keras

atau tanaman tahunan dipekaranngan rumah juga dapat membantu

penyerapan air khususnya air hujan sehingga penyediaan air tanah terjamin.

6. Keberadaan Area Resapan Air. Salah satu bentuk kepedulian terhadap sumbe

daya air yang dapat dilakukan dalam skala kecil oleh rumah tangga adalah

dengan menyediakan area resapan air. Area resapan air berfungsi sebagai

penampung dan penahan air hujan baik yang melalui atap rumah maupun

yang langsung ke tanah, sehingga air hujan tidak langsung terbuang ke

saluran air, namun meresap kembali ke tanah sebagai sumber air bersih.

b) Pengelolaan Energi

1. Pemanfaatan Cahaya Matahari. Pemanfaatan cahaya matahari pada lingkup

rumah tangga dapat dilakukan melalui pemanfaatan matahari untuk

penerangan ruang disiang hari. Rumah tangga dikatakan memanfaatkan

pencahayaan sinar matahari untuk penerangan ruangan apabila pada siang hari

Page 41: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

21

ada ruangan yang cukup mendapat pencahayaan matahari sehingga seseorang

dapat membaca walaupun tanpa menggunakan lampu.

2. Pemanfaatan Energi Alternatif. Pemanfaatan energi alternatif bertujuan untuk

menggantikan penggunaan sumber energi yang lama/konvensional berbasis

foil yang ketersedianya terbatas, semakin langka, dan diprediksi akan habis

rentang 30-50 tahun kedepan ditambah harganya yang semakin mahal dari

waktu ke waktu.

3. Pemanfaatan Lampu Hemat Energi. Salah satu cara rumah tangga dalam

menghemat penggunaan energi adalah dengan menggunakan lampu hemat

energi. Lampu hemat energi (LHE) adalah lampu yang dapat menghemat

pemakaian energi listrik sampai beberapa persen dari lampu biasa. Hal ini

disebabkan karena LHE terdapat alat yang membuat energi yang diambil

untuk menghidupkan lampu tersebut lebih sedikit yang disebut ballast.

4. Perilaku Rumah Tangga dalam Penggunaan Alat Elektronik. Secara tidak

sadar kepekaan kita dalam penggunaan energi listrik dapat terlihat dari

kebiasaan dalam pemanfaatan beragam alat elektronik yang ada dirumah.

Sebagai contoh dalam menyalakan televisi, kebiasaan membiarkan televisi

menyala meskipun tidak ditonton merupakan bentuk kealpaan kepekaan dalam

mereduksi efisiensi konsumsi listrik.

Page 42: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

22

c) Penggunaan Transportasi

1. Sarana Angkutan Utama Penunjang Kegiatan Utama. Bagi rumah tangga

transportasi merupakan sarana dalam menunjang aktivitas sehari-hari sepert

kegiatan bekerja, sekolah, maupun dalam mengurus rumah tangga.

2. Bahan Bakar Utama. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat

pertumbuhan konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia naik 10 persen setiap

tahunnya. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran udara yang berasal dari

knalpot dan mesin kendaraan tersebut. Bahan buangan dari kendaraan

bermotor dikenal sebagai sumber utama bahan-bahan polutan.

3. Pemeriksaan Tekanan Angin Ban Kendaraan. Untuk menghemat bahan bakar

yang digunakan kendaraan, rumah tangga dapat melakukan pemeriksaan

tekanan angin ban kendaraan. Tekanan angin ban kendaraan yang kurang

membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros karena mesin butuh tenaga

ekstra untuk memutar ban.

4. Perawatan Mesin Kendaraan Bermotor. Selain dilihat dari bahan bakar utama

yang digunakan untuk kendaraan bermotor yang nantinya dapat merusak

lingkungan yaitu dapat dilihat dari perawatan secara rutin yang dilakukan

rumah tangga terhadap mesin kendaraan bermotor yang dimiliki, dan hal ini

juga berpengaruh dengan sikap peduli terhadap lingkungan.

5. Penggunaan Kendaraan Bermotor. Apabila dilihat dari penggunaannya, sepeda

motor lebih sering digunakan sendiri sedangkan mobil sering digunakan

secaar bersama. Penggunaan kendaraan bermotor secara sendiri akan

Page 43: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

23

membutuhkan lebih banyak bahan bakar yang pada akhirnya menghabiskan

bahan bakar dan menimbulkan lebih banyak emisi gas rumah kaca.

6. Usaha Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor Pribadi. Kesadaran dan

kepedulian rumah tangga terhadap lingkungan dapat dilihat juga dari usaha

rumah tangga tersebut dalam mengurangi penggunaan kendaraan bermotor

pribadi. Semakin banyak rumah tangga yang mengurangi penggunaan

kendaraan bermotor pribadi, maka semakin sedikit kendaraan bermotor yang

berada di jalanan sehingga dapat mengurangi emisi buangan yang berbahaya

bagi lingkungan dan kesehatan.

d) Pengelolaan Sampah

1. Kebiasaan Membuang Sampah. Kebiasaan rumah tangga dalam membuang

sampah dapat dikategorikan menjadi dua cara, yaitu membuang sampah degan

cara yang tidak ramah lingkungan dan membuang sampah dengan yang lebih

ramah lingkungan. Adapun yang dimaksud membuang sampah dengan cara

2. Tidak ramah lingkungan seperti ditimbun/dikubur, dibakar, dibuang ke

laut/sungai/got, dibuang sembarangan (tanah lapang, kebun, dan lain-lain).

3. Perilaku Pemilahan Sampah Mudah Membusuk dan Tidak Mudah Membusuk.

Pengelolaan sampah dalam rumah tangga idealnya harus dipilah terlebih

dahulu sebelum dibuang , yaitu antara sampah yang mudah membusuk dan

tidak mudah membusuk, karena hal ini akan memudahkan proses pengolahan

sampah pada tahapan berikutnya.

Page 44: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

24

4. Perilaku terhadap Barang Bekas Layak Pakai. Barang bekas layak pakai

seperti baju bekas, sepatu bekas, perkakas, dan lain-lain bagi sebagian orang

dianggap sebagai sampah dan hanya dibuang tanpa dimanfaatkan kembali.

Bagi sebagian orang yang lain, barang bekas layak pakai tersebut dianggap

sebagai barang yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, bahkan dijual.

e) Peduli Lingkungan Sekitar

1. Gangguan/Pencemaran Lingkungan. Pencemaran lingkungan hidup adalah

masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau komponen

lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui

baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan, sebagimana tercantum

dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pencemaran lingkungan

yang dimaksud dalam survei ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pencemaran

udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.

2. Upaya Penanggulangan Gangguan/Pencemaran Lingkungan. Tekanan

terhadap lingkungan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik

pencemaran air, udara dan tanah perlu segera ditanggulangi. Sebagai bentuk

kepedulian terhadap lingkungannya, semestinya rumah tangga yang mengeluh

akan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggalnya, akan melakukan upaya

atau respon untuk mengatasi pencemaran yang terjadi.

f) Mitigasi Bencana Alam

1. Rumah tangga yang mengalami bencana alam. Kejadian bencana alam

memiliki pengaruh yang besar terhadap manusia dan lingkungan. Desa rawan

Page 45: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

25

Bencana. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis,

hidrologis, klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi, dan

teknologi pada suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi

kemampuan mencegah, meredam, mencapai kesiapan, dan mengurangi

kemampuan menanggulangi dampak buruk bahaya tertentu.

2. Pengetahuan Tanggap Darurat Bencana. Upaya untuk meringankan bencana

secara efektif memiliki tiga unsur utama, yaitu penilaian bahaya, peringatan

dan persiapan.

Indikator tersebut merupakan hasil survei terhadap perilaku peduli lingkungan di

masyarakat umum. Sedangkan indikator kepedulian lingkungan siswa menurut

Astuti (2016: 6-7) yaitu berupa Pemanfaatan Energi, Pemanfaatan Air,

Pengelolaan Sampah, dan Peduli Lingkungan Sekitar.

Pemanfaatan Energi merupakan kegiatan manusia dalam menggunakan energi,

baik listrik, maupun minyak bumi. Dalam menggunakan energi secara efisien,

siswa dapat melakukan 3M yaitu Mematikan peralatan listrik yang sudah tidak

digunakan, Mencabut kabel peralatan listrik yang sudah tidak dipakai, dan

Mengatur suhu AC, daya Kulkas, daya Kipas Angin .

Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten Kendal (2016) menyampaikan,

pengelolaan sampah dapat di lakukan dengan mengurangi sampah dan menangani

sampah. Kegiatan mengurangi sampah dilakukan dengan 3R, Pembatasan

timbulan sampah (Reduce), Pendauran ulang sampah (Recycle), Pemanfaatan

Page 46: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

26

kembali sampah (Reuse). Penanganan sampah meliputi kegiatan, pemilahan,

pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah.

E. Teori Etika Lingkungan

1) Paham Antroposentrisme

Dalam teori ini manusia dan kepentingannya dianggap paling menentukan

dalalm tatanan ekosistem. Tumbuhan dan hewan berstatus sebagai pelayan

kebutuhan manusia. Tindakan sosial manusia tidak berorientasi pada alam,

melainkan kekayaan alam semesta ini seperti binatang, tumbuh-tumbuhan,

pasir, air, udara, dan sebagainnya tiak lebih dipandang sebagai alat untuk

menggapai kesejahteraan manusia (Dwi Susilo, 2009: 61)

2) Paham Biosentrisme

Paham biosentrisme memiliki pokok-pokok pandangan sebagai berikut:

Pertama, alam memiliki nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan

manusia. Kedua, alam diperlakukan sebagai moral, terlepas bagi manusia ia

bermanfaat atau tidak, sebab alam adalah komunitas moral. Tindakan manusia

yang dianggap bermoral adalah dengan menghormati alam dan isinya (Dwi

Susilo, 2009: 99)

3) Paham Ekosentrisme

Ekosentrisme memandang hubungan antara alam dan kehidupan sosial dengan

pokok-pokok gagasan sebagai berikut: pertama, manusia dan kepentingannya

bukan lagi ukuran bagi sesuatu yang lain. Ia tidak hanya melihat spesies

manusia saja, tetapi juga memandang spesies lain. Kedua, pandangan tentang

Page 47: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

27

lingkungan harus bersifat praktis. Artinya manusia dengan alam semesta harus

memiliki relasi yang etis (Dwi Susilo, 2009: 113).

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai program Adiwiyata telah banyak dilakukan oleh beberapa

peneliti. Berikut ini adalah jurnal penelitian terdahulu yang membahas Program

Adiwiyata:

1) Yohana Febriyanti, dalam penelitian berjudul Pengaruh Program Adiwiyata

Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Peduli Lingkungan Hidup Siswa Di Sma

Negeri Kota Medan, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.

Teknik analisis menggunakan uji-t Independent Sample t-test. Hasil penelitian

menunjukkan (1) Terdapat pengaruh program Adiwiyata terhadap

pengetahuan lingkungan hidup siswa di SMA Negeri Kota Medan; (2)

Terdapat pengaruh program Adiwiyata terhadap sikap peduli lingkungan

hidup siswa di SMA Negeri Kota Medan; (3) Pengetahuan lingkungan hidup

siswa SMA Adiwiyata lebih tinggi dibandingkan dengan siswa SMA bukan

Adiwiyata di Kota Medan; (4) Sikap peduli lingkungan hidup siswa SMA

Adiwiyata lebih baik dibandingkan dengan siswa SMA bukan Adiwiyata di

kota Medan. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbandingan yang signifikan pegetahuan lingkungan hidup antara siswa

SMA Adiwiyata dengan siswa SMA bukan Adiwiyata (thitung = 1,53, p = 0, 127),

namun terdapat perbandingan yang signifikan sikap peduli lingkungan

hidup antara siswa SMA Adiwiyata dengan siswa SMA bukan Adiwiyata di

Kota Medan (thitung = 17,613, p = 0,000).

Page 48: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

28

2) Siti Rohmaniyah, dalam penelitian yang berjudul Program Adiwiyata Untuk

Meningkatkan Perilaku Cinta Alam Siswa Di Sd Muhamadiyah Wirobrajan 3

Yogyakarta, Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan jenis penelitian

kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah : (1) Program adiwiyata ada 4

komponen, yaitu kebijakan berwawasan lingkungan yang meliputi visi, misi

dan tujuan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan

yang berbasis partisipasif dari berbagai pihak, dan pengelolaan sarana dan

prasarana pendukung ramah lingkungan, (2) Penerapan program adiwiyata di

SD Muhamadiyah Wirobrajan 3 meliputi penerapan kurikulum berbasis

lingkungan, penerapan melalui partisipasif warga sekolah, dan penerapan yang

lain yaitu pengelolaan sarana dan prasarana yang mendukung lingkungan, (3)

Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program adiwiyata di

SD Muhamadiyah Wirobrajan 3 Yogyakarta meliputi adanya dukungan dari

seluruh warga sekolah (Kepala sekolah, tim adiwiyata, pendidik, karyawan dan

siswa), dukungan orang tua siswa, sarana dan prasarana, warga sekitar luar

sekolah, lembaga-lembaga dan badan lingkungan hidup. Faktor penghambatnya

yaitu peserta didik yang masih belum menyadari dan peduli terhadap

lingkungan, keterbatasan waktu untuk melaksanakan program adiwiyata, dan

kurangnya kekompakan guru, (4) Hasil yang sudah tercapai dari program

adiwiyata untuk meningkatkan perilaku cinta alam siswa di SD Muhamadiyah

Wirobrajan 3 Yogyakarta adalah siswa telah mampu menjaga kebersihan

lingkungan sekolah dengan cara piket, semutlis (Sepuluh Menit lingkungan

Sekolah), membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah

Page 49: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

29

sesuai jenisnya, siswa mampu menanam, merawat dan melakukan pola hidup

sehat.

Berdasarkan pada penelitian terdahulu, penelitian ini dimaksudkan untuk

memperkaya penelitian tentang pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap

perilaku peduli lingkungan serta menguatkan pentingnya perilaku peduli

lingkungan pada warga sekolah khususnya siswa.

G. Kerangka Berpikir

Program sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah untuk meningkatkan

kepedulian terhadap lingkungan hidup di Indonesia. Program ini diadakan dengan

mempertimbangkan kondisi lingkungan hidup di Indonesia yang semakin

memburuk dan masyarakat Indonesia yang umumnya kurang memperhatikan serta

kurang memiliki sikap peduli terhadap kondisi lingkungan yang sudah semakin

kritis.

Sekolah merupakan lembaga yang tepat dalam membentuk serta mengubah

karakter seseorang. Oleh karena itu melalui sekolah adiwiyata diharapkan dapat

membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang pentingnya

menjaga lingkungan hidup. Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman

siswa maka sekolah akan memberikan kesadaran terhadap lingkungan hidup pada

siswanya. Kesadaran ini yang nantinya akan terwujudkan dalam bentuk perilaku.

Perilaku peduli lingkungan merupakan perilaku manusia yang menjaga

lingkungannya dengan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak tanpa

mengeksploitasinya. Perilaku peduli lingkungan dapat dikaji menggunakan semua

Page 50: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

30

teori etika lingkungan hidup yang mengakui bahwa alam semesta perlu dihormati.

Pada teori Antroposentrisme, menghormati alam didasari karena kepentingan

manusia bergantung pada kelestarian dan integritas alam. Sedangkan teori

Biosentrisme dan Ekosentrisme beranggapan bahwa manusia mempunyai

kewajiban moral untuk menghargai alam semesta dengan segala isinya karena

manusia adalah bagian dari alam (Fajriah, 2015: 19).

Manusia berkewajiban menghargai hak semua makhluk hidup untuk berada,

hidup, tumbuh, dan berkembang secara alamiah. Sebagai perwujudan nyata,

manusia perlu memelihara, melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh

isinya. Alam mempunyai hak untuk dihormati, bukan hanya karena kehidupan

manusia bergantung pada alam, tetapi karena kenyataan ontologis bahwa manusia

adalah bagian integral alam dan sebagai anggota komunitas ekologis. Kenyataan

ini menuntut manusia untuk memiliki kewajiban moral untuk menghormati

kehidupan (Fajriah, 2015: 20).

Manusia sudah seharusnya menyadari hak dan kewajiban mereka terhadap

lingkungan hidup yang mereka tinggali. Untuk itu perlu diteliti seberapa besar

pengaruh program sekolah adiwiyata dalam meningkatkan kesadaran serta

menciptakan perilaku peduli lingkungan yang langgeng pada siswa dan seluruh

warga sekolah.

Page 51: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

31

Bagan 1. Kerangka Berpikir

Kesadaran akan Pelestarian Lingkungan

Hidup

Program Sekolah Adiwiyata Perilaku Peduli Lingkungan Siswa

1. Pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan 2. Pengembangan kurikulum

berbasis lingkungan 3. Pengembangan kegiatan

lingkungan berbasis partisipatif 4. Pengolaan sarana pendukung

sekolah yang ramah lingkungan.

Sumber : Data Primer 2017

1. Pemanfaatan Energi

2. Pemanfaatan Air

3. Pengelolaan Sampah

4. Peduli Lingkungan Sekitar

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

(Sugiyono dalam Aris, 2015: 33).

Hipotesis penelitian ini yaitu:

Ha : Ada pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli

lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu

H0 : Tidak ada pengaruh program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli

lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu

Page 52: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

32

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk menyelesaikan

suatu permasalahan penelitian sehingga tujuan dapat tercapai. Penentuan metode

penelitian sangat penting karena dapat mengarahkan peneliti dalam

mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data penelitian. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe eksplanatori, karena penelitian

ini bermaksud menjelaskan pengaruh dan hubungan kausal antara variabel-

variabel dengan melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya

(Aris, 2015: 34). Disebut penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh,

diproses, dan ditampilkan adalah berupa angka.

B. Definisi Konseptual

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (x) dan variabel

terikat (y). Karena pada dasarnya variabel x selalu mempengaruhi variabel y,

maka program sekolah adiwiyata sebagai variabel bebas (x) akan mempengaruhi

perilaku peduli lingkungan sebagai variabel terikat (y). Definisi konseptual dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Program sekolah adiwiyata (x) merupakan program pemerintah untuk

mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Page 53: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

33

b. Perilaku peduli lingkungan (y) merupakan bagian tindakan yang dihasilkan

dari pengetahuan masyarakat mengenai lingkungan. Hal ini didasari oleh

pendapat Sumarlin, dkk (2013: 39), yang menyatakan bahwa kepedulian

lingkungan adalah suatu keadaan psikologis berupa perhatian, kesadaran, dan

tanggungjawab terhadap kondisi pengelolaan lingkungan.

C. Definisi Operasional

Menurut Maknunah (2015: 38), definisi operasional dimaksudkan untuk

menghindari salah pengertian, sehingga variabel yang diteliti perlu didefinisikan

secara operasional sesuai tujuan penelitian. Definisi operasional bukan definisi

secara konseptual, tetapi secara praktik, nyata, sesuai lingkup objek penelitian

definisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

1. pengembangan

Program sekolah

kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

adiwiyata merupakan

program Kementrian 2. pengembangan

Lingkungan Hidup

kurikulum berbasis

Program dalam rangka Skala lingkungan.

Sekolah mendukung terciptanya

Adiwiyata pengetahuan dan 3. pengembangan kegiatan

Likert

(X) kepedulian warga

lingkungan berbasis

sekolah dalam upaya

partisipatif.

pelestarian lingkungan

(Sumarlin dkk, 4. pengelolan sarana

2013:39).

pendukung sekolah yang

ramah lingkungan.

Perilaku Perilaku peduli 1. Pemanfaatan Energi

Skala lingkungan adalah

Peduli

tindakan yang didasari 2. Pemanfaatan Air

Lingkungan Likert oleh suatu keadaan

(Y)

psikologis berupa 3. Pengelolaan Sampah

Page 54: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

34

perhatian, kesadaran,

dan tanggungjawab 4. Peduli Lingkungan

terhadap kondisi Sekiar

pengelolaan

lingkungan (Sumarlin

dkk, 2013: 39).

Sumber : Data Primer 2017

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pringsewu yang beralamat di

Jl.Diageng Kurniawan, Rejosari, Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten

Pringsewu, Lampung. Pemilihan lokasi ini karena SMA Negeri 2 Pringsewu

merupakan sekolah model yang menjadi sekolah percontohan bagi sekolah lain di

Kabupaten Pringsewu yang berhasil mendapatkan penghargaaan Adiwiyata

tingkat provinsi. Namun dalam kondisi ini masih terlihat kesenjangan dalam

pemahaman arti sekolah model pada guru dan siswa. Mayoritas siswa memahami

sekolah model dalam arti sekolah yang modern, sehingga gaya berpakaian

seragam sekolahnya ketat dan berdandan. Oleh karena itu perlu dipastikan

efektivitas program ini terhadap perilaku peduli lingkungan siswa di SMA Negeri

2 Pringsewu agar menjadi sekolah percontohan yang baik di masyarakat umum

dan bagi sekolah lain.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan dari satuan-satuan elementer yang mempunyai

karakteristik dasar yang sama atau dianggap sama. Karakteristik dasar yang mana

dicerminkan d alam bentuk ukuran-ukuran tertentu (Yunus, dalam Meyzilia, 2015:

27). Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Pringsewu

yang berjumlah 950.

Page 55: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

35

Menurut Sugiyono (2008: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Semakin besar tingkat kesalahan aka

semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya, semakin kecil

tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang

diperlukan sebagai sumber data. Teknik pengambilan sampel secara simple

random sampling, pertimbangan yang digunakan adalah seluruh siswa SMA

Negeri 2 Pringsewu diwajibkan mengikuti program Adiwiyata yang telah

ditetapkan oleh sekolah sehingga semua siswa wajib mempunyai kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi sampel. Penentuan jumlah sampel mengacu pada tabel

penentu jumlah sampel pada populasi tertentu milik Isaac dan Michael dengan

menggunakan taraf kesalahan sebesar 5% yaitu diperoleh sampel sebesar 255 dari

950 jumlah populasi.

F. Teknik Pengumpulan Data

Setiap penelitian selalu berkaitan dengan data, karena seorang peneliti tidak akan

dapat mencapai sasaran penelitiannya tanpa data yang digunakan sebagai bahan

untuk dianalisis (Yunus, dalam Meyzilia, 2015: 29). Data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini yaitu data mengenai keterlibatan siswa dalam program Adiwiyata

dan data mengenai partisipasi siswa dalam pengelolaan lingkungan tempat

tinggal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan:

1. Angket

Angket merupakan alat pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan, untuk

memperoleh keterangan dari sejumlah responden (sumber yang diambil datanya

melalui angket) (Sugiono, dalam Khoir, 2015: 52). Teknik ini penulis gunakan

Page 56: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

36

untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan program sekolah adiwiyata

dan perilaku peduli lingkungan siswa. Tujuan dari penggunaan angket ini adalah

memperoleh data secara numerik dari penelitian.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera,

biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen berbentuk gambar, misalnya foto,

gambar hidup, dan sketsa. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,

yang dapat berupa gambar, patung, dan film (Sugiono, dalam Khoir, 2015: 54).

Dengan teknik dokumentasi peneliti memperoleh data berupa foto siswa saat

pengisian kuesioner.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa angket yang berisi daftar

pertanyaan serta pedoman wawancara untuk kepentingan penjelasan data primer,

termasuk untuk kepentingan pengamatan. Data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini terbagi menjadi dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder.

Data-data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Data Primer, yaitu data mengenai variabel utama yang meliputi beberapa

indikator variable-variable yang diteliti. Data atau informasi ini diperoleh melalui

kuesioner yang dibagikan kepada responden.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi, atau lembaga

terkait, serta hasil penelitian yang dipublikasikan. Data-data tersebut mencakup:

Page 57: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

37

Nama dan jumlah siswa SMA Negeri 2 Pringsewu yang menjadi responden dan

profil sekolah.

H. Teknik Pengolahan Data

1. Tahap Editing

Pada tahap ini data yang telah terkumpul melalui pertanyaan (kuesioner) ataupun

pada wawancara perlu dibaca kembali apabila untuk melihat apakah ada hal-hal

yang masih meragukan dari jawaban responden, jadi editing bertujuan untuk

memperbaiki kualitass data dan menghilangkan keraguan data.

2. Tahap Koding

Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban

responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisis data. Hal ini

sangat penting, apalagi jika proses pengolahan data dilakukan dengan melihat

jawaban dari jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.

3. Tahap Tabulating

Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara

memasukkan data ke dalam tabel atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah

penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan dalam

pengamatan dan evalusai. Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang

hasil penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan

terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya. Selanjutnya

peneliti bertugas untuk memberi penjelasan dan keterangan dengan menggunakan

kalimat atas data-data yang telah diperoleh.

Page 58: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

38

4. Tahap Interpretasi

Setelah data yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistik hasilnya harus di

interpretasikan atau ditafsirkan agar kesimpulan-kesimpulan yang penting mudah

ditangkap pembaca. Interpretasi merupakan penjelasan terperinci tentang arti

sebenarnya dari materi yang telah dipaparkan, selain itu juga dapat memberikan

arti yang lebih luas dari penemuan penelitian.

I. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Hal pertama yang perlu dilakukan saat persiapan penelitian adalah observasi

instansi yang akan menjadi obyek penelitian. Langkah kedua adalah

mengidentifikasi masalah yang ada di dalam instansi tersebut. Langkah ketiga

adalah menentukan rumusan masalah, tujuan penelitian dan batasan-batasan

masalah agar pembahasan penelitian tidak menyimpang jauh. Langkah keempat

adalah studi literatur sebagai bahan perbandingan dengan penelitian lain dan

panduan dalam memperoleh data serta proses analisis (Christianto, 2014: 18).

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan mulai

dari pengumpulan data penelitian yakni dengan menggunakan kuesioner,

penjelasan tentang profil dan data responden yang diteliti, tabulasi data, dan

validasi aktual penelitian (Saputro, 2008: 62).

3. Pengumpulan Data

Pengolahan data penelitian dilakukan untuk menjadikan data tersebut lebih mudah

dipahami. Pengolahan diartikan sebagai mengerjakan, mengusahakan dan

Page 59: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

39

berupaya menjadikan supaya suatu barang lebih terlihat berbeda dari yang lainnya

dan membuatnya lebih sempurna. Arti kata dari pengolahan bisa disebut sebagai

cara, proses ataupun perbuatan mengolah. Sedangkan data diartikan sebagai suatu

keterangan yang disajikan dalam bentuk nyata dan benar, dapat disebut juga

sebagai suatu keterangan atau bahan yang dijadikan untuk dasar kajian

(Christianto, 2014: 19).

4. Teknik Analisis Data dan Alat Ukur

Menurut Plato dalam Aris (2015: 43), analisis data adalah proses mengatur data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Plato membedakan dalam berbagai penafasiran, diantaranya memberikan arti yang

signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola, uraian dan mencari hubungan

diantara dimensi-dimensi uraian. Selain itu Bodgan dan Taylor mendefinisikan

analisis data sebagai proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema

dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data, dan sebagai usaha

untuk memberikan bantuan tema pada hipotesis itu. Dapat disimpulkan bahwa

analisis data merupakan proses pengorganisasian untuk mengatur data ke dalam

suatu pola, kategori, serta uraian dasar.

Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana dikarenakan analisis

regeresi linier sederhana digunakan untuk menentukan ramalan dari suatu

distribusi data yang terdiri dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang

memiliki bentuk hubungan yang linier. Adapun rumus persamaan sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

40

Y=a+Bx

Keterangan:

Y= Nilai dari variabel terikat

X= Nilai dari variabel bebas

a= Nilai konstanta

b= Koefisien regresi

Untuk menghitung signifikansi persamaan regresi adalah dengan membandingkan

harga F empirik dengan F teoritik yang terdapat pada table nilai-nilai F. Apakah

ada pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y, maka hasil

perhitungannya dibandingkan dengan taraf signifikan 5%. Jika F hitung > F tabel

maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh variabel X terhadap

variabel Y. Adapun rumus untuk mencari F empirik atau F hitung menggunakan

rumus:

Freg = Rkreg

Rkres

Keterangan:

Freg = Harga F garis regresi

Rkreg = Rerata kuadrat garis regresi

Rkres = Rerata kuadrat residu

Untuk melakukan perhitungan dengan rumus-rumus di atas, peneliti menggunakan

bantuan program SPSS versi 22.0 for windows (Fairuzzabadi, 2014: 46)

a. Analisis Pendahuluan

Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data terkait tentang program

sekolah adiwiyata dan perilaku peduli lingkungan siswa yang bersifat ordinal.

Page 61: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

41

Dalam pembuatan angket, skala ukur yang digunakan adalah skala Likert. Setiap

pernyataan terdiri dari empat pilihan kategori jawaban. Item yang mendukung

pernyataan atau searah dengan pernyataan (favourable) mempunyai sistem

penilaian sebagai berikut: sangat sering (SS) skor 5; sering (S) skor 4; biasa saja

(BS) skor 3; jarang (J) skor 2; tidak pernah (TP) skor 1 (Fairuzzabadi, 2014: 41).

b. Tahap Klasifikasi Data

Adapun tahap-tahap dari klasifikasi data antara lain :

1. Pemeriksaan jumlah angket yang terkumpul sesuai dengan jumlah angket yang

tersebar.

2. Memeriksa keutuhan jumlah lembaran angket, dan dipastikan tidak kekurangan

lembaran dalam tiap angket.

3. Memeriksa jumlah angket yang bisa diolah.

4. Mengelompokkan angket-angket tersebut berdasarkan variabel yang

bersangkutan.

c. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untukmengukur valid atau tidaknya suatu penelitian yakni,

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin

diukur. Apabila semua komponen yang diukur valid, maka hasil pengukuran

dengan masing-masing komponen akan berkorelasi satu sama lain. Cara yang

digunakan untuk mengukur validitas kuesioner penelitian ini dengan

menggunakan validitas konstruksi (contruct validity) (Aris, 2015:44).

Page 62: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

42

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu

hasil pengukuran (Morissan, dalam Aris, 2015:44). Reliabilitas merupakan istilah

yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran realtif

konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Suatu penelitian

disebut reliable atau memiliki keandalan konsisten memberikan jawaban yang

sama. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode crumback alpha.

Metode alpha merupakan suatu metode untuk mencari reliabilitas alat ukur dari

satu kali pengukuran (Abdi, dalam Aris, 2015:45).

5. Interpretasi

Interpretasi mengacu pada proses menyusun kesimpulan yang digambarkan dari

data yang berhasil dikumpulkan setelah proses analisis data. Interpretasi adalah

proses pencarian makna yang lebih luas dari temuan penelitian (Martono, 2016:

124).

6. Kesimpulan

Menarik kesimpulan penelitian selalu harus mendasarkan pada semua data yang

diperoleh dalam kegiatan penelitian. Penarikan kesimpulan harus didasarkan atas

data, bukan angan-angan atau keinginan peneliti. Apabila kesimpulan penelitian

merupakan jawaban dari permasalahan yang dikemukakan, maka isi maupun

banyaknya kesimpulan yang dibuat juga harus sama dengan isi dan banyaknya

permasalahan (Arikunto, 2002: 311)

Page 63: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 2 Pringsewu

SMAN 2 Pringsewu terletak di jalan Mekarsari, nomor 288, Kelurahan Podosari,

Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Posisi geografis

terletak pada garis lintang -5,3324 dan garis bujur 104,9818. Luas tanah sekolah

sebesar 20.000m2.Pada awal mula berdiri, sekolah ini bernama SPG Negeri

Pringsewu. Kemudian mengalami alih fungsi berdasarkan SK Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan RI No. 0426/0/1991 tertanggal 15 Juli 1991 menjadi SMA

Negeri 3 Pringsewu ditetapkan di Jakarta dan mulai berlaku sejak 1 Juli 1991.

Sekolah ini dibangun dari dana iuran BP3 tahun 1985 dengan luas tanah

20.095m2yang oleh BP3 diserahkan ke pihak sekolah dan sudah disertifikasi

sebagai milik Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dengan nomor akte No.

ACD 861075 tertanggal 2 September 1992 dan sejak saat itu pindah ke lokasi baru

pada tahun 1995/1996. Lokasi lama beralamat di jalan Jenderal Ahmad Yani No.

996 Pringsewu yang telah ditempati sejak tahun 1968 telah diambil alih oleh

Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dan

diberikan untuk saranabelajar SMP N 3 Pringsewu. SMA N 3 Pringsewu berganti

nama menjadi SMA N 2 Pringsewu pada tahun 2007. Lencana Sekolah Model

Page 64: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

52

diperoleh SMA N 2 Pringsewu pada tahun 2010. Pada tahun 2017 SMA N 2

Pringsewu berhasil mendapat predikat sebagai Sekolah Adiwiyata.

Kondisi sanitasi sekolah terkelola dengan baik terlihat dari data kecukupan air

yang berstatus cukup serta sekolah memproses air sendiri yang bersumber dari

Ledeng/PAM. SMAN 2 merupakan sekolah model yang menjadi percontohan

bagi sekolah lain dan masyarakat sekitar. Saat ini SMAN 2 Pringsewu telah

menyandang predikat sekolah Adiwiyata dan berakreditasi A. Mulai berdiri

hingga sekarang SMA Negeri 2 Pringsewu mengalami sepuluh kali periode atau

pergantian kepala sekolah. Adapun periodesasi jabatan kepala sekolah di SMA

Negeri 2 Pringsewu dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2. Periode Jabatan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Pringsewu

No. Nama Periode

1 Drs. Armi Yuli, ST.MKS. 1990-1996

2 Suharto, BA 1996-2000

3 Dra. Hermin Budiarsi 2000-2002

4 Drs. Jusman Efendi 2002-2004

5 Drs. Hi. Johar Arifin 2004-2008

6 Drs. Hi. Samsir Kasim 2008-2010

7 Drs. Jumani Darjo, M,Pd 2010-2011

8 Mohamad Fauzan, M.Pd 2011-2012

9 Jumiran, M.Pd 2011-2017

10 Jahara, M.Pd 2017-sekarang

Sumber : Data Sekunder 2018

B. Sarana dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana SMA Negeri 2 Pringsewu sudah terbilang baik. Hal

ini ditunjukkan dengan jumlah sarana yang memadai dan statusnya yang

layak.Kelayakan dan jumlah diketahui dari sumber data sekunder yang diperoleh

dari sekolah.SMA Negeri 2 Pringsewu juga dilengkapi dengan prasaran berupa

Page 65: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

53

Aula, Laboratorium, Perpus, serta Lapangan olahraga yang luas.Prasarana berupa

jalan menuju ke sekolah juga sudah baik, hanya saja terdapat jalan dengan banyak

lubang beberapa meter sebelum sampai di gapura SMA Negeri 2

Pringsewu.Sekolah ini juga dapat dijangkau melalui lebih dari satu jalur,

dikarenakan masih ada jalan alternatif menuju SMA Negeri 2 Pringsewu.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 24 Januari 2018, lingkungan perumahan

di sepanjang perjalanan dari gapura sampai ke gerbang sekolah kondisinya bersih

dan nyaman.

Tabel 3. Sarana Sekolah

Jenis Sarana Jumlah Jenis Sarana Jumlah

Meja 951 Toilet 4

Kursi 951 Gawang Lompat Tinggi 1

Papan Tulis 32

Matras 5

Lemari dan Rak 65

Peralatan Bola Basket 1

Tempat Sampah 34

Peralatan Bola Voli 2

Jam Dinding 38

Brangkas 1

Kotak Kontak 27

Peralatan LAB Fisika 119

Simbol Kenegaraan 29

Peralatan LAB Kimia 859

Kipas Angin 51

Peralatan UKS 11

Komputer 63

Acces Point 6

Printer 4 Perangkat Musik Etnis dan

AC 9 Modern 8

LCD Proyektor 3 Router 2

Sumber : Data Sekunder 2017

C. Siswa dan Guru

Tabel 4. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 335

Perempuan 596

Total 931

Sumber : Data Sekunder 2017

Page 66: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

54

Tabel 5.Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Usia

Usia L P Total

< 6 tahun 0 0 0

6 – 12 tahun 0 1 1

13 – 15 tahun 92 224 316

16 – 20 tahun 243 371 614

> 20 tahun 0 0 0

Total 335 596 931

Sumber : Data Sekunder 2017

Tabel 6. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat

L P Total Pendidikan

Tingkat 11 109 204 313

Tingkat 12 104 168 272

Tingkat 10 122 224 364

Total 335 596 931

Sumber : Data Sekunder 2017

Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa di SMA Negeri dua terbilang

banyak.Kondisi siswa didominasi oleh perempuan dan jumlah siswa kelas 10

lebih banyak dibandingkan kelas 11 dan 12.Saat ini jumlah guru di SMA Negeri 2

Pringsewu adalah 74 orang 12 orang sebagai staf karyawan.

D. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi sekolah :

Unggul dalam prestasi dan berbudaya lingkungan berdasarkan religi.

Indikator visi pada tahun 2019 :

a. Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia, jujur, dan berintegritas tinggi

(dengan rerata UN> 70, HUN> 85%), serta berdaya saing tinggi masuk ke

perguruan tinggi (minimal 85% lulusannya terserap di perguruan tinggi).

b. Dapat meraih pada kejuaraan tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional, ataupun

Internasional minimal 100 piala/sertifikat juara.

Page 67: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

55

c. Menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, yang memiliki lingkungan

bersih, sehat, asri, indah, nyaman dan aman.

d. Terwujudnya suasana religious dan toleransi bagi setiap warga sekolah dalam

meraih nilai taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

e. Terciptanya keharmonisan , kekeluargaan, kesejahteraan dan kenyamanan

dalam menjalankan aktivitas warga sekolah sehari-hari.

2. Misi sekolah:

1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa dalam rangka

meraih derajat taqwa dan insan yang berakhlak mulia.

2. Mengembangkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan

sekolah unggul yang disiplin, mandiri, berprestasi, dan cinta lingkungan

hidup.

3. Melaksanakan proses pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan

kompetensi peserta didik.

4. Mengembangkan pendidikan berbudaya lingkungan menuju sekolah adiwiyata

tingkat Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.

5. Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler, ketrampilan, dan wirausaha untuk

mengebangkan potensi peserta didik.

6. Mengembangkan system komputerisasi sekolah.

7. Mengembangkan tata kelola dan sarana-prasarana sekolah serta menjalin

kerjasama dengan orang tua, komite, dan pemangku kepentingan lainnya.

8. Mengembangkan kopetensi dan ketrampilan pendidikan tenaga kependidikan,

serta mengupayakan peningkatan kesejahteraannya untuk memaksimalkan

kinerja dan pelayanan terbaik bagi peserta didik.

Page 68: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

56

3. Tujuan sekolah:

a) Tujuan umum :

1. Memiliki sistem meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang

maha kuasa, dan sarana pendukung kegiatan keagamaan di sekolah.

2. Memiliki perangkat, sumber daya manusia, sarana prasarana, pengelolaan, dan

pembiayaan sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

3. Terlaksananya pendidikan secara professional untuk menghasilkan lulusan

yang berkepribadian unggul, berakhlak mulia, cerdas komprehensif, dan siap

memasuki jenjang pedidikan yang lebih tinggi.

4. Terpenuhinya perangkat pembelajaran, terlaksananya proses pembelajaran,

dan dilakukannya penilaian yang terukur dan berkesianambungan.

5. Tercapainya sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.

6. Terselenggaranya kegiatan ekstrakurikuler, keterampilan, dan kewirausahaan

dalam upaya pengembangan diri peserta didik.

7. Memiliki pendidik dan tenaga kepenndidikan yang professional sehingga

dapat emberikan pelayanan pria kepada peserta didik.

8. Terbentuknya manajemen sistem komputerisasi sekolah dalam rangka

penerapan pembelajaran, penilaian , sistem inforasi, dan komunikasi, serta

sistem administrasi berbasis computer.

9. Terwujudnya kerja sama kemitraan secara sinergis dengan pihak lain dalam

rangka memperluas pelayanan terhadap peserta didik.

b) Tujuan khusus:

1. Meningkatnya kedisiplinan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan

untuk terciptanya suasana pebelajaran yang kondusif.

Page 69: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

57

2. Meningkatnya aktivitas warga sekolah yang didasarkan jiwa religious.

3. Meningkatnya daya serap pelajaran hingga 100 % adan rata-rata nilai ujian

nasional > 70, dengan integritas tinggi.

4. Terserapnya lulusan masuk ke perguruan tinggi hingga > 85%.

5. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang professional.

6. Terwujudnya sistem komputerisasi untuk pembelajaran, penilaian, informasi,

komunikasi dan administrasi sekolah.

7. Memiliki tim olimpiade dan lomba bidang akademik yang mampu menjadi

juara di tingkat kanupaten, provinsi, nasional atau inetrnasional.

8. Memiliki tim olimpiade dan lomba bidang non akademik yang mampu

menjadi juara di tingkat kanupaten, provinsi, nasional atau internasional.

9. Memiliki duta/delegasi peserta didik yang mampu tampil di tingkat kapubaten,

provinsi, nasional atau internasional.

10. Memiliki warga sekolah yang peduli terhadap lingkungan hidup sehingga

terwujud sekolah Adiwiyata.

11. Terjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan guna mendukung

pelayanan peserta didik.

E. Kondisi Lingkungan Sekolah

SMA Negeri 2 Pringsewu letaknya lumayan jauh dari jalan raya utama.Hal ini

mendukung kenyamanan suasana bagi kegiatan belajar mengajar.Kondisi

bangunan sekolah juga sangat baik serta didukung dengan lingkungan yang

asri.Di sela-sela kelas terdapat kran disertai sabun pencuci tangan.Di depan setiap

kelas terdapat tanaman hijau yang membuat suasana menjadi sejuk. Lapangan

tempat berolahraga juga terlihat hijau dan terawat dengan bersih. Kondisi setiap

Page 70: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

58

ruangan di sekolah juga bersih di dukung dengan kondisi pintu dan ventilasi yang

baik, sehingga pergantian udara segar juga terjaga. Kantin yang tersedia di

sekolah juga terlihat bersih.Makanan yang dijual juga makanan sehat dan bebas

dari penggunaan kantong plastik.

F. Gambaran Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 2

Pringsewu

Implementasi program sekolah adiwiyata seperti yang disampaikan oleh bapak

Amrizal selaku ketua tim adiwiyata SMA Negeri 2 Pringsewu yaitu dalam

pelaksanaan program adiwiyata bapak Amrizal dan tim berpedoman pada

peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013 tentang pedoman

pelaksanaan program adiwiyata. Selain itu, semua indikator yang ada telah

dilaksanakan dengan baik.

Bapak Amrizal juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan indikator sekolah

adiwiyata hampir tidak didapatkan kendala, karena dalam penyediaan sarana dan

prasarana yang mendukung sekolah menjadi ramah lingkungan dapat kami

laksanakan dengan mudah.Dalam pengembangan indikator, kegiatan berbasis

partisipatif juga telah terlaksana.Setiap siswa mendapatkan pelajaran mengenai

teori dan praktek dari pengelolahan sampah.

Page 71: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

103

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh program sekolah

adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa di SMA Negeri 2 Pringsewu,

kesimpulan yang didapat adalah :

1. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh

program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa. Besaran

pengaruh tersebut dapat dilihat melalui hasil perhitungan koefisien determinasi

(R) yaitu sebesar 0,488. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara

kedua variabel. Pengaruh tersebut juga menunjukkan suatu hubungan yang

ditunjukkan oleh nilai korelasi (r) yaitu sebesar 0,239 dimana berdasarkan

pedoman interpretasi koefisien korelasi milik sugiyono (2014) termasuk dalam

kategori lemah.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana didapatkan adanya pengaruh

program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa. Pengaruh

yang ditunjukkan yaitu dengan melihat hasil uji F (F-test) dimana berdasarkan

hasil perhitungan statistik untuk variabel X (Program Sekolah Adiwiyata) hasil

pengolahan data menunjukkan F-hitung > F-tabel, yaitu 79,278 > 3,89 dan sig

Page 72: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

104

0,000 < 0,05 (dalam kasus penelitian ini menggunakan taraf signifikansi yaitu

5%) . Maka Ha di terima sedangkan Ho ditolak. Artinya bahwa terdapat pengaruh

antara program sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa.

Persamaan regresi linear sederhana pada penelitian ini diperoleh persamaan yaitu

Y = 1,301 + 0,687X. Artinya adalah konstanta sebesar 1,301 menyatakan bahwa

jika tidak ada variabel independent atau program sekolah adiwiyata (X = 0), maka

perkembangan perilaku peduli lingkungan siswa sebesar 1,301. Disimpulkan

bahwa jika tidak ada program sekolah adiwiyata maka perilaku peduli lingkungan

siswa sebesar 1,301 yang berarti rendah Selanjutnya perilaku peduli lingkungan

siswa akan meningkat apabila mendapat pengaruh dari program sekolah adiwiyata

sebesar 0,687.

B. Saran

Dalam rangka menyempurnakan hasil penelitian serta mengoptimalkan program

sekolah adiwiyata terhadap perilaku peduli lingkungan siswa maka dapat

dirumuskan beberapa saran antara lain:

1. Bagi Peneliti Lain

Peneliti menyarankan untuk mengkaji lebih lanjut dengan variabel lainnya di luar

penelitian ini. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang

mempengaruhi perilaku peduli lingkungan siswa selain program sekolah

adiwiyata.

2. Bagi pihak Sekolah

Kepada seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru dan staf serta siswa

di SMA Negeri 2 Pringsewu diharapkan untuk terus dapat mempertahankan

Page 73: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

105

bahkan meningkatkan kondisi terpeliharanya lingkungan hidup disekolah maupun

disekitar sekolah, serta perilaku seluruh warga sekolah yang peduli akan

lingkungan hidup.

3. Bagi Pemerintah

Kepada pihak pemerintah untuk selalu mendampingi dan mengawasi sekolah-

sekolah yang menerapkan program sekolah adiwiyata dengan tujuan memonitor

sejauh mana perkembangan dan peningkatan program tesebut berjalan di

lapangan.

Page 74: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta

Martono, Nanang. 2016. Metode Penelitian Sosial Konsep-konsep Kunci. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan RAD. Alfabeta: Bandung.

Susilo, Dwi R. K. 2009. Sosiologi Lingkungan. Rajawali Pers, Jakarta. 214 hlm.

Sumber Dokumen:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Sumber Jurnal:

Afandi, Rifki. 2013. Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Pedagogia Vol. 2, No. 1, Februari 2013: halaman 98-108

AG, Al Fairuzzabadi. 2014. Pengaruh Regulasi Diri terhadap Perilaku.

Delinquency pada Santri MTs Pondok Pesantren Al-Mu’minien Lohbener. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1661. Diakses pada 30 Oktober

2017.

Astuti, S. 2016. Kepedulian Lingkungan pada Siswa Sekolah Adiwiyata (Studi di SMP Negeri 7 Yogyakarta)

Christianto, David. 2014. Usulan Sistem Penjadwalan Produksi Plant 1 dan Plant 2 di PT X. http://e-journal.uajy.ac.id. Diakses pada 18 Oktober 2017.

Page 75: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

Febriyanti, Yohana. 2016. Pengaruh Program Adiwiyata Terhadap Pengetahuan Sikap Peduli Lingkungan Hidup Siswa Di SMA Neggeri Kota Medan. (Tesis). Universitas Negeri Medan. Medan

Hidayati, Nanik. 2013. Perilaku Warga Sekolah dalam Program Adiwiyata di SMK Negeri 2 Semarang. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2013 ISBN 978-602-17001-1-2 149

Iswari, RD. dan Utomo, SW. 2017. Evaluasi Penerapan Program Adiwiyata

Untuk Membentuk Perilaku Peduli Lingkungan di Kalangan Siswa (Kasus:

SMA Negeri 9 Tangerang Selatan dan MA Negeri 1 Serpong). Jurnal Ilmu

Lingkungan.

Iriandany, ID. 2013. Perilaku Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah

Pertama Luar Biasa Tunagrahita Mampu Didik Bagaskara Sragen.

(Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Jakfar, dkk. 2014. Hubungan Persepsi Guru dengan Tindakan Siswa dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup di SMP Negeri 2 Indrajaya. Jurnal Biologi

Edukasi Edisi 12, Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal 16-18

Jumadil dkk. 2015. Penerapan Program Adiwiyata pada Aspek Kognitif, Afektif

dan Psikomotor Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Sekolah Dasar di Kota Kendari. J. Sains & Teknologi, Agustus 2015, Vol.15 No.2 : 195 – 202

Issn 1411-4674195

Kahfi, Ashabul. 2014. Kejahatan Lingkungan Hidup. Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Vol.3 No.2

Khoir, Miftakhul. 2015. Hubungan Antara Manajemen Sekolah Berbasis Adiwiyata Dengan Peningkatan Motivasi Ekstrinsik Peserta Didik Di SMPN 36 Surabaya. (Tesis). UIN Sunan Ampel. Surabaya

Landriany, Ellen. 2014. Implementasi Kebijakan Adiwiyata dalam Upaya

Mewujudkan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Kota Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2, Nomor 1, Januari

2014; 82-88 ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615.

Meyzilia, Arvina. 2015. Hubungan Antara Keterlibatan Siswa pada Program

Adiwiyata dengan Partisipasi Siswa dalam Pengelolaan Lingkungan Tempat Tinggal

Mirza D. 2015. Mewujudkan Masyarakat Berkarakter Peduli Lingkungan melalui Program Adiwiyata.Sosio Didaktika: Social Science Education Journal, 2 (1), 2015, 31-37

Muhria, Lanlan. 2016. Definisi dan Fungsi Sekolah. https://www.lyceum.id/ definisi-dan-fungsi-sekolah. Diakses pada 10 Oktober 2017.

Page 76: PENGARUH PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA TERHADAP …digilib.unila.ac.id/32064/2/SKRIPSI BAB TANPA PEMBAHASAN.pdf · Lessy Apri Kartika Putri ... Melvita Syafira, Fajar Tyas dan Maria Enzelika

Riski, N. 2016. Evaluasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendukung Ramah Lingkungan pada Program Adiwiyata di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta

Saputro, AT. 2008. Identifikasi Risiko dalam Aspek Prasarana Lingkungan Perumahan yang Berpengaruh terhadap Kinerja Biaya Developer. http://lib.ui.ac.id. Diakses pada 18 Oktober 2017.

Triwardani, Rachma. 2013. Pembudayaan Karakter Peduli Lingkungan Melalui

Kegiatan Bank Sampah Di Desa Duwet Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan. Nomor 1 Volume 3 Tahun

2013.ss

Sumber Web:

Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Lingkungan Hidup Indonesia.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kendal. 2016. Pengolahan Sampah dengan Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle). http://ciptaru.kendalkab.go.id/docs/pengumuman/pengelolaan_sampah_deng an_3_r.pdf. Diakses pada 12 Oktober 2017.

Kementerian Lingkungan Hidup. 2012. Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. http://www.menlh.go.id/informasi-mengenai-adiwiyata/. Diakses pada 30 Oktober 2017.

Kuniadi, N. 2017. Menyongsong Generasi Hemat Energi di Masa Depan.

https://www.kompasiana.com/nkurniadi/menyongsong-generasi-hemat-energi-di-masa-depan_59a2925004ca2456c9066dd2. Diakses pada 12

Oktober 2017.