PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE...

150
PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Listing di BEI periode 2016-2018 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Adriana Dian Natalia M NIM : 152214166 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE...

Page 1: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM

DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Listing di BEI periode 2016-2018

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Adriana Dian Natalia M

NIM : 152214166

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

i

PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM

DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Listing di BEI periode 2016-2018

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Adriana Dian Natalia M

NIM : 152214166

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

SKRIPSI

PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARN1NG PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RA TIO

SEBAGAI VARIABEL MEDIAS]

Studi Empiris pada Perusahaan Manufakur sektor industri barang konsumsi

yang Listing di BEl periode 2016-2018

Oleh

Adriana Dian Natalia M

NIM: 152214166

Telah disetujui oleh :

Pembimbing 1

Drs. A. Triwanggono,M.S

Pembimbing II

~Dr. Caecilia Wahyu E. R, M.Si

Tanggal28 Juni 2019

Tanggal 05 Juli 2019

Ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

SKRIPSI

PENGARUB PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARETERHADAP RETURNSAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO

SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsiyang Listing di BEl periode 2016-2018

Dipersiapkan dan Ditulis oleh :Adriana Dian Natalia Mananga

NIM: 152214166

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji. Pada Tanggal 15 Agustus 2019

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Dr. Lukas Purwoto, M.Si. -+-....- IISekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.

~~Anggota Drs. A. Triwanggono, M.S. ~'tZ46tJ(

/'

Anggota Dr. Caecilia W. E. Rahayu M.Si.~ ''Y'()

Anggota AJbertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. ,)r;• Yogyakarta, 30 Agustus 2019

Fakultas Ekonomi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

There is only one thing that makes a dream impossible to achieve : the

fear of failure

( Hanya satu yang akan mebuat mimpi menjadi tidak mungkin untuk diraih

: takut akan kegagalan)

Paulo Coelho

Lakukan yang terbaik, sehingga aku tak akan menyalahkan diriku sendiri

atas segalanya.

Magdalena Neuner

Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju kesana

Theodore Roosevelt

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Orang tua, dan teman-teman yang selalu mendukung dalam segala hal

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,

peneliti dapat menyelesaikan skripsi berjudul, “Pengaruh Price to Book Value,

Earning Per Share terhadap Return saham dengan Price Earning Ratio sebagai

Variabel Mediasi” : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang

Konsumsi yang Listing di BEI periode 2016-2018”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Terselesaikannya penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Maka dari itu, dalam kesempatan ini peneliti secara khusus menyampaikan ucapan

terima kasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang

dengan senang hati bersedia meluangkan waktu, tenaga, masukan, pikiran

untuk memberikan bimbingan, arahan, perhatian yang sangat berguna

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI……………………………..vi

HALAMAN KATA PENGANTAR..........................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………… ix

HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………… xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR……………………………………… xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN …………………………………… xiv

HALAMAN ABSTRACK……………………………………………….....xv

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................7

C. Pembatasan Masalah...............................................................................7

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................8

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................... 10

A. Landasan Teori....................................................................................... 10

1. Manajemen keuangan…..…………………………….……………... 10

2. Laporan Keuangan ................................................................................. 12

3. Investasi................................................................................................. 14

4. Pasar Modal........................................................................................... 15

5. Teori sinyal............................................................................................ 16

6. Saham ................................................................................................... 18

7. Price to book value................................................................................ 21

8. Earning Per Share................................................................................. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

x

9. Price earning ratio……….................................................................... 25

10. Return saham........................................................................................ 29

B. Penelitian Sebelumnya............................................................................ 34

C. Kerangka Konseptual Penelitian............................................................. 42

D. Hipotesis ................................................................................................ 42

BAB III METODE PENELITIAN ………….......................................... 50

A. Jenis Penelitian...................................................................................... 50

B. Subjek dan Objek Penelitian................................................................. 50

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................ 51

D. Variabel Penelitian.................................................................................. 51

F. Populasi dan Sampel............................................................................... 57

G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................. 57

H. Sumber Data........................................................................................... 59

I. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 60

J. Teknik Analisis Data............................................................................. 60

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN…………………… 65

A. PT Delta Djakarta Tbk…….………………………………….……. 65

B. PT Indofood Sukses Makmur Tbk ………………………………… 66

C. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk ………….. 66

D. PT Kalbe Farma Tbk ……………………………………………… 67

E. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk …………………. 68

F. PT Akasha Wira International Tbk ……………………………….. 69

G. PT Mustika Ratu Tbk ……………………………………………… 70

H. PT Wismilak Inti Makmur Tbk ……………………………………. 71

I. PT Tri Banyan Tirta Tbk ………………………………………….. 72

J. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk ………………………………… 73

K. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk …………………………… 74

L. PT Chitose International Tbk ………………………………………. 75

M. PT Nippon Indosart Corpindo Tbk …………………………………. 76

N. PT Bentoel International Investama Tbk …………………………... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

xi

O. PT Darya Varia Laboratoria Tbk …………………………………… 77

P. PT Pyridam Farma Tbk …………………………………………….. 78

Q. PT Tempo Scan Pacific Tbk ………………………………………... 79

R. PT Matina Berto Tbk ………………………………………………. 80

S. PT Langgeng Makmur Industri …………………………………….. 81

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN …………………… 82

A. Deskripsi Data ……….……………………………………………... 82

B. Pengujian Panel …………………………………………………… 90

C. Pengujian PLS…………………………………………………….. 94

D. Pembahasan ………………………………………………………… 106

BAB V1 KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN …………….. 111

A. Kesimpulan …………………..…………………………………….. 111

B. Saran ……………………………………………………………….. 111

C. Keterbatas Penelitian ………………………………………………. 114

D. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 115

E. LAMPIRAN ………………………………………………………. 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

V.1 Sampel Penelitian …………………………………………. 59

V.2 Model Struktural ………………………………………….. 61

V.3 EPS Perusahaan Manufaktur 2016-2018 ………………….. 83

V.4 PBV Perusahaan Manufaktur 2016-2018 …………………. 85

V.5 PER Perusahaan Manufaktur 2016-2018 …………………. 87

V.6 Return saham Perusahaan Manufaktur 2016-2018 ………. 89

V.7 Hasil Regresi Commond effect …………………………… 91

V.8 Hasil Regresi Fixed Effect ……………………………….. 91

V.9 Uji Chow ………………………………………………… 92

V.10 Hasil Regresi Random Effect ……………………………. 92

V.11 Uji Hausman …………………………………………….. 93

V.12 Nilai Loading Factor ……………………………………. 95

V.13 Average Variance Extracted …………………………….. 96

V.14 Cornchbach’s Alpha dan Composite Reliability ………… 96

V.15 R Square ………………………………………………… 98

V.16 Path Coefficients ………………………………………... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Konseptual Penelitian …………………………… 42

V.1 Pengujian Model Penelitian ……………………………….. 99

V.2 Pengujian Model Direct …………………………………. .. 100

V.3 Pengujian Model Indirect variabel EPS …………………… 103

V.4 Pengujian Model Indirect variabel PBV ……………………103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Harga saham rata-rata/bulan periode 2015-2018……… 118

Lampiran 2 Data Panel …………………………………………….. 127

Lampiran 3 Dividen periode 2016-2018 ……………………………130

Lampiran 4 Hasil Cornchbach Alpha, AVE, Composite Reliable, R

Squared ………………………………………………. 131

Lampiran 5 Hasil nilai loading factor……………………………… 131

Lampiran 6 Hasil Estimasi P dan Path Coefficients ………………. 132

Lampiran 7 Hasil Estimasi Direct Effect EPS ………………………132

Lampiran 8 Hasil Estimasi Direct Effect PBV …………………….. 133

Lampiran 9 Hasil Estimasi Indirect Effect EPS ……………………. 133

Lampiran 10 Hasil Estimasi Indirect Effect PBV ………………….... 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

ABSTRAK

PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE

TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO

SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Listing di BEI periode 2016-2018

Adriana Dian Natalia M

Universitas Sanata Dharma

Yogykarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : 1) price to book value

berpengaruh positif terhadap return saham, 2) earning per share bepengaruh positif

terhadap return saham, 3) price earning ratio memediasi pengaruh price book to

value terhadap return saham, 4) price earning ratio memediasi pengaruh earning

per share terhadap return saham. Teknik analisis data penelitian ini adalah Partial

Least Square menggunakan aplikasi WarpPLS 6.0.

Hasil penelitian menunjukkan 1) price to book value berpengaruh positif

terhadap return saham, 2) earning per share tidak berpengaruh terhadap return

saham, 3) price earning ratio memediasi pengaruh price to book value terhadap

return saham, 4) price earning ratio memediasi pengaruh earning per share

terhadap return saham pada perusahaan manufaktur industry konsumsi yang

terdaftar di BEI periode 2016-2018

Kata kunci : price to book value, earning per share, price earning ratio, return

saham

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER

SHARE ON THE SHARE RETURN WITH PRICE EARNING RATIO AS

A MEDIATING VARIABLE

A Emphirical Study on Manufacturing Industry of Consumer Goods Listed on

Indonesian Stock Exchange (IDX) period on 2016-2018

Adriana Dian Natalia Mananga

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2019

This study aims to to determine whether: 1) price to book value positively

influences the return of share, 2) earning per share positively influences the return

of share, 3) price earning ratio mediates the influence of price to book value on the

return of share, 4) price earning ratio mediates influence of earning per share on

the return of share. The data analysis technique used in this research was Partial

Least Square method using the WarpPLS 6.0.

Thes result of this research indicate that 1) price to book value positively

influences the return of share, 2) earning per share positively influences the return

of share, 3) price earning ratio partial mediates the influence of price to book value

on the share return, 4) price earning ratio full mediates the influence of earning per

share on the share return of manufacture corporations listed in Indonesia Stock

Exchange (IDX) period 2016-2018

Keywords : price to book value, earning per share, price earning ratio, return of

shares.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya perekonomian dapat mengakibatkan

perubahan di beberapa bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi

ekonomi dengan menginvestasikan harta atau uangnya di pasar modal. Pasar modal

dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi. Saham adalah surat berharga yang

menunjukan kepemilikan atas suatu perusahaan, sedangkan obligasi merupakan

surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi

janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada

periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan

kepada pihak pembeli obligasi tersebut Wijayanto (2015 : 4,5)

Dalam pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien

karena dengan adanya pasar modal investor dapat memilih alternatif investasi yang

menghasilkan keuntungan atau return saham optimal. Keuntungan atau return

saham yang diperoleh investor pada investasi saham berupa capital gain dan

dividen sedangkan pada investasi obligasi investor memperoleh pendapatan tetap

yaitu berupa pendapatan bunga. Tujuan dari para investor menanamkan dananya di

pasar modal tidak hanya mengharapkan keuntungan atau return saham dalam

jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang. Semakin besar return saham yang

diharapkan, maka semakin besar pula resiko yang akan diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

2

Sebelum investor ingin berinvestasi di pasar modal misalnya saham,

investor harus terlebih dahulu mengetahui dan memperhitungkan berapa besar

resiko yang terkandung didalam saham tersebut. Investasi seperti saham memiliki

resiko penurunan harga, yang pada akhirnya akan menurunkan nilai investasi yang

dimiliki. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk dapat meminimalisir risiko,

investor harus mempelajari dan menganalisis perusahaan saham terlebih dahulu.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu investor dalam mengambil keputusan

menentukan perusahaan yang layak dibeli. Menganalisis perusahaan saham

mengunakan dua pendekatan yaitu pendekatan teknis dan pendekatan fundamental.

Analisis fundamental adalah teknik yang berdasarkan fundamental ekonomi

perusahaan dilihat dari rasio dan kejadian-kejadian yang langsung atau tidak

langsung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan sedangkan analisis teknis adalah

teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham indikator pasar saham

lainnya berdasarkan pada data historis seperti informasi harga dan volume.

Harga saham menentukan kekayaan pemegang saham. Maksimalisasi

kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi maksimalkan harga saham

perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas

yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor rata -rata jika investor

membeli saham Brigham dan Houston (2010 : 7). Semakin tinggi harga saham,

maka semakin tinggi pula nilai perusahaan juga semakin tinggi pendapatan atau

laba yang diperoleh dan sebaliknya. Tingginya pendapatan atau laba yang diperoleh

perusahaan dapat membuat kepercayaan investor terhadap perusahaan akan return

saham yang diharapkan investor. Kepercayaan inilah yang dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

3

keputusan investasi kepada investor untuk membeli saham perusahaan tersebut .

Tingkat pembelian saham perusahaan merupakan permintaan yang dapat

mempengaruhi harga saham. Beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan

harga saham yang harus di ketahui oleh investor yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal meliputi pertumbuhan penjualan, laba, dividen serta

struktur modal sedangkan faktor eksternal meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat

bunga dan inflasi, situasi politik dan keamanan, perubahan nilai tukar mata uang

Kedua faktor tersebut mempengaruhi permintaan dan penawaran atas

saham yang diperdagangkan di pasar modal sehingga akan mempengaruhi juga

harga saham emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini,

penulis memilih faktor internal sebagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

harga saham. Faktor internal termasuk dalam analisis fundamental. Analisis

fundamental digunakan para investor untuk mengetahui harga pasar relatif terhadap

nilai buku, memprediksi laba perusahaan serta memprediksi seberapa besar return

saham yang akan diperoleh oleh investor.

Investor menggunakan analisis fundamental sebagai pedoman dalam

pengambilan keputusan sebelum memilih saham yang akan dibeli. Faktor

fundamental terdiri dari laba bersih per lembar saham (earning per share), rasio

harga terhadap nilai buku (price to book value) dan rasio harga terhadap pendapatan

(price earning ratio). Ketiga indikator yang telah disebutkan di atas menjadi

perhatian para pemegang saham dan calon pemegang saham Tandelin (2011).

Dengan demikian, investor dan calon investor saham yang merencanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

4

keputusan investasi pasti memperoleh return saham yang lebih tinggi dibandingkan

dengan investor yang tidak merencanakan keputusan investasi.

Earning per share (EPS) menjadi perhatian utama para pemegang saham

dan calon pemegang saham. Earning per share (EPS) menunjukan seberapa

besarnya laba yang diperoleh investor dan calon investor per lembar sahamnya.

Metode ini digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan

laba. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semakin besar earning per share

(EPS) maka semakin baik prestasi perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat menjadi

perhatian utama para investor sebelum berinvestasi saham. Sebagian para investor

berpendapat bahwa besarnya earning per share (EPS) tentu membuat tingkat

pengembalian (return) saham semakin cepat dan besar. Hal tersebut tidak secara

langsung dapat diputuskan karena yang dapat mengukur tingkat pengembalian

adalah price earning ratio (PER).

Price earning ratio (PER) merupakan rasio pasar yang digunakan investor

untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang

akan datang. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi maka dapat dipastikan

price earning ratio (PER) juga tinggi karena investor berlomba untuk memiliki

saham tersebut. Hal ini akan berdampak pada return saham yang akan diperoleh

pemegang saham karena semakin tinggi price earning ratio (PER) maka akan

semakin tinggi return saham yang diperoleh. Tingginya price earning ratio (PER)

disebabkan karena harga saham yang dibeli meningkat.

Price to book value (PBV) ditunjukkan dalam perbandingan antara harga

saham dengan nilai bukunya. Price to book value (PBV) digunakan untuk melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

5

kewajaran harga sahamnya. Price to book value (PBV) yang rendah

memperlihatkan harga saham yang murah, jika posisi harga saham lebih rendah dari

pada book value (BV) maka ada kecenderungan harga saham tersebut akan menuju

ke keseimbangan minimal sama dengan nilai bukunya. Hal ini berarti harga saham

itu berpotensi lebih besar untuk naik, sehingga return saham yang diperoleh akan

meningkat.

Investor dalam melakukan keputusan investasi di pasar modal memerlukan

informasi tentang penilaian saham. Hal ini penting karena dapat membantu investor

untuk mengetahui saham mana yang bertumbuh dan murah sehingga investor

memperoleh return saham yang besar. Return saham merupakan keuntungan yang

diperoleh investor yang melakukan investasi. Untuk melakukan investasi para

investor atau pemegang saham menginginkan dividen atau pembagian keuntungan

dari perusahaan untuk pemegang sahamnya dan juga ingin mendapatkan capital

gain atau keuntungan dari selisih jual beli saham. Namun dalam berinvestasi saham

pasti terdapat resiko. Semakin tinggi return saham maka semakin tinggi resiko yang

akan dihadapi investor atau pemegang saham. Oleh karena itu sebelum melakukan

investasi para investor harus melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan

terlebih dahulu yaitu dengan menggunakan rasio keuangan earning per share, price

earning ratio dan price to book value sehingga investor mengetahui perusahaan

mana yang tepat untuk menginvestasikan sahamnya supaya mendapatkan return

saham sesuai harapan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memberikan

gambaran mengenai pentingnya menganalisa kinerja keuangan sebelum melakukan

investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

6

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri

barang konsumsi yang listing pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016–

2018. Alasan memilih perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi,

karena perusahaan yang bergerak di bidang ini cukup diminati oleh para investor

sebab telah dibuktikan melalui daya tahan sektor manufaktur terutama ditopang

oleh sektor konsumer yang tumbuh 20% pada tahun 2018. Kinerja sektor konsumer

juga lebih tinggi dari dua sektor lainnya yakni sektor aneka industri baja dan

otomotif dan industri kimia dasar yang juga menjadi indeks manufaktur untuk

menginvestasikan dana milik mereka (www.kemenperin.go.id). Selain itu, sektor

industri barang konsumsi dapat mempresentasikan seberapa besar tingkat

konsumtif masyarakat. Sektor industri barang konsumsi terdiri dari sub sektor

rokok, farmasi, kosmetik, barang keperluan rumah tangga serta makanan dan

minuman. Sektor industri barang konsumsi mengalami kenaikan setiap tahunnya,

hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan tumbuh positif. Pertumbuhan yang

terjadi pada sektor industri barang konsumsi menandakan bahwa perusahaan dapat

memberikan imbal hasil yang maksimal sehingga investor akan berinvestasi. Imbal

hasil (return) saham suatu perusahaan dipengaruhi banyak hal, misalnya faktor

mikro ekonomi, seperti laba bersih per saham (EPS), rasio harga terhadap

pendapatan (PER) dan rasio harga terhadap nilai buku (PBV).

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis memutuskan untuk

melakukan penelitian melalui return saham yang dipengaruhi oleh faktor internal

perusahaan. Judul penelitian yang diangkat oleh penulis “Pengaruh Price to Book

Value, Earning Per Share terhadap Return Saham dengan Price Earning Ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

7

sebagai Variabel Mediasi”. Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, secara sederhana

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah price to book value berpengaruh terhadap return saham ?

2. Apakah earning per share berpengaruh terhadap return saham?

3. Apakah price earning ratio memediasi pengaruh price to book value

terhadap return saham ?

4. Apakah price earning ratio memediasi pengaruh earning per share

terhadap return saham ?

C. Batasan masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah, peneliti membatasi masalah :

1. Harga saham yang diteliti adalah harga saham rata-rata.

2. Laporan keuangan yang diteliti hanya laporan keuangan akhir

tahun.

3. Perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan manufaktur sektor

industri barang konsumsi tahun 2016-2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

8

D. Tujuan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menentukan arah

penelitian. Seperti yang telah diungkapkan pada rumusan masalah dan latar

belakang permasalahan , maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah price to book value berpengaruh

terhadap return saham.

2. Untuk mengetahui apakah earning per share berpengaruh

terhadap return saham

3. Untuk mengetahui apakah price earning ratio memediasi

pengaruh price to book value terhadap return saham

4. Untuk mengetahui apakah price earning ratio memediasi

pengaruh earning per share terhadap return saham.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi investor dan calon investor.

Earning per share, price to book value, dan price earning

ratio dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan

investasi, karena variabel tersebut mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan Return saham perusahaan.

Digunakan sebagai masukan atau dasar untuk informasi dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan aktivitas investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

9

yang tepat serta meminimalkan risiko investasi dalam hal ini

pemilihan saham.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat digunakan untuk bahan studi yang

akan dikembangkan oleh peneliti oleh peneliti selanjutnya dan

dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah

wawasan tentang earning per share, price earning ratio dan

price to book value terhadap return saham.

3. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

dalam bidang investasi, khususnya pendanaan jangka panjang

perusahaan, serta mampu menerapkan teori-teori dan praktik-

praktik yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan di

Universitas Sanata Dharma guna menganalisis kejadian yang

sebenarnya di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Keuangan

a. Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan manajemen dana baik

yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai

bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana

untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara

efisien. Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer

keuangan. Meskipun fungsi seorang manajer keuangan setiap

organisasi belum tentu sama, namun pada prinsipnya fungsi

utama seorang manajer keuangan adalah merencanakan, mencari,

dan memanfaatkan dengan berbagai cara untuk memaksimumkan

efisiensi (daya guna) dari operasi-operasi perusahaan Sartono

(2011).

b. Fungsi Manajemen Keuangan.

Tujuan pengelolaan keuangan adalah memaksimalkan

kekayaan pemegang saham dengan membayar dividen/ atau

menaikkan nilai pasar Jatmiko (2017 : 11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

11

1) Memaksimalkan kekayaan pemegang saham

Profit merupakan tujuan utama dalam berbisnis.

Gagasan dibalik pendekatan ini adalah bahwa semua

keputusan dan aktivitas perusahaan harus selaras

dengan tujuan “menghasilkan keuntungan maksimal”

dan menghasilkan pertumbuhan harga saham

perusahaan yang optimal.

2) Peningkatan keuntungan bersama

Keuntungan paling terlihat dengan

memaksimalkan tujuan untuk meningkatkan kekayaan

adalah perusahaan bisa menghasilkan banyak uang

untuk dibagi kepada semua pemilik bisnis.

3) Konsistensi strategi

Jika perusahaan beroperasi dengan tujuan utama

memaksimalkan kekayaan, keputusan perusahaan

kemungkinan akan selalu terikat dengan unsur

memaksimalkan kekayaan, keputusan perusahaan

kemungkinan akan selalu terikat dengan unsur

memaksimalkan kekayaan dan itu bisa terjadi secara

konsistensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

12

2. Laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang

dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan

atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Hery (2015 : 5). Semakin cepat emiten menerbitkan laporan keuangan

maka semakin berguna bagi investor. Oleh karena itu, laporan keuangan

menjadi hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh investor maupun

calon investor sebelum mengambil keputusan berinvestasi.

Menurut Samsul (2015:169), laporan keuangan meliputi :

a) Neraca.

Analisis neraca tergantung pada pengguna informasi

tersebut. Investor yang ingin melakukan investasi jangka

panjang, misalnya satu tahun atau lebih akan menganalisis

kinerja perusahaan dan kinerja manajemen beberapa

tahun yang lalu sampai sekarang sebelum memutuskan

apakah akan melakukan investasi. Rasio-rasio keuangan

mengenai likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas merupakan

bidang yang harus dianalisis untuk mengetahui

kemampuan manajemen dalam mengendalikan

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

13

b) Laporan Laba-rugi.

Maju mundurnya suatu perusahaan tercermin dari

keuntungan yang diperoleh setiap tahun. Suatu perusahaan

yang mampu meraih keuntungan setiap tahunnya

mengindikasikan kemajuan, sedangkan perusahaan yang

menderita kerugian setiap tahunnya mengindikasikan

kebangkrutan. Suatu perusahaan yang kadang-kadang

meraih laba dan kadang-kadang menderita kerugian

menandakan bahwa perusahaan itu menghadapi kondisi

stagnan dan berbahaya.

c) Laporan Arus kas.

Laporan arus kas sangat penting bagi perusahaan

yang menerapkan kebijakan akuntansi yang berbeda-beda,

terutama dalam kondisi ekonomi yang mengalami inflasi.

Keputusan akuntansi yang berbeda-beda itu biasanya

mengenai metode penilaian persediaan dan penyusutan

aktiva/aset tetap. Analisis arus kas akan sangat membantu

dalam menganalisis kondisi keuangan perusahaan yang

sebenarnya. Aliran arus kas dapat dilihat dari perubahan

unsur neraca maupun dalam unsur laporan laba rugi. Arus

kas dari sudut neraca disebut sebagai arus kas finansial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

14

(financial cash flow), sedangkan arus kas dari sudut

laporan laba rugi disebut sebagai arus kas operasional.

3. Investasi

Menurut Susilo (2005) “ Investasi merupakan suatu kegiatan

penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke dalam aktiva

produktif selama periode waktu tertentu”. Tidak berbeda dengan Arifin

(2005 : 21) yang menyatakan bahwa investasi adalah kegiatan menunda

konsumsi untuk mendapatkan (nilai) konsumsi yang lebih besar di masa

yang akan datang.

Menurut Jogiyanto (2007:7-11) investasi dapat dibedakan menjadi

dua yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung.

a) Investasi langsung

Investasi yang dapat dilakukan dengan cara membeli

aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar

uang (money market), pasar modal (capital market), atau

pasar turunan (derivative market). Pembelian aktiva

keuangan ini dilakukan secara langsung oleh investor

tanpa adanya perantara atau sering disebut perusahaan

investasi.

b) Investasi tidak langsung

Investasi yang dilakukan dengan cara membeli surat-

surat berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

15

investasi adalah perusahaan yang menyediakan jasa

keuangan dengan cara menjual sahamnya ke publik dan

menggunakan dana yang diperoleh untuk diinvestasikan ke

dalam portofolionya.

4. Pasar modal.

a. Pengertian Pasar Modal.

Menurut Tandelin (2010) pasar modal adalah pertemuan

antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang

membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Pengertian pasar modal yang lebih spesifik yaitu kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan

efek. Umumnya, yang termasuk pihak penawar adalah

perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan,

sedangkan yang termasuk permintaan adalah pengusaha,

pemerintah dan masyarakat umum.

b. Manfaat pasar Modal.

Menurut Nor Hadi (2013:14) sebagai wadah yang

terorganisir berdasarkan Undang-undang untuk mempertemukan

antara investor sebagai pihak yang surplus dana untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

16

berinvestasi dalam instrumen keuangan jangka panjang, pasar

modal memiliki manfaat antara lain :

1) Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang)

bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi

sumber dana secara optimal.

2) Alternatif investasi yang memberikan potensi

keuntungan dengan risiko yang bisa

diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas,

dan diversifikasi investasi.

3) Memberikan kesempatan memiliki perusahaan

yang sehat dan mempunyai prospek, keterbukaan

dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha

yang sehat.

4) Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.

5) Memberikan akses kontrol sosial.

6) Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi

Negara.

5. Teori sinyal.

Teori sinyal yaitu asumsi bahwa informasi yang diterima oleh masing-

masing pihak tidak sama. Dengan kata lain, teori sinyal berkaitan dengan

asimetri informasi. Adanya asimetri informasi antara keunggulan

informasi manajerial dengan pemegang saham (stockholder). Kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

17

informasi bagi publik menyebabkan ketidakseimbangan informasi tersebut,

sehingga mereka akan memberikan harga yang relatif lebih murah kepada

saham perusahaan. Untuk itu, manajer perlu memberikan informasi yang

diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan melalui penerbitan

laporan keuangan.

Menurut Jogiyanto (2012 : 392) informasi yang dipublikasikan

sebagai suatu pengumuman akan memberikan signal bagi investor dalam

pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung

nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu

pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Pada waktu informasi

diumumkan dan investor sudah menerima informasi tersebut, investor

terlebih dahulu menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik (good

news) atau sinyal buruk (bad news). Apabila laba yang dilaporkan oleh

perusahaan meningkat maka informasi tersebut dapat dikategorikan

sebagai sinyal baik karena mengindikasikan kondisi perusahaan yang baik.

Sebaliknya apabila laba yang dilaporkan menurun maka perusahaan berada

dalam kondisi tidak baik sehingga dianggap sebagai sinyal yang buruk.

Sinyal-sinyal dari informasi yang beredar dapat mempengaruhi

tindakan yang diambil investor. Salah satu jenis informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi sinyal bagi pihak luar

perusahaan, terutama bagi pihak investor adalah laporan tahunan. Laporan

tahunan hendaknya memuat informasi yang relevan dan mengungkapkan

informasi yang dianggap penting untuk diketahui oleh pengguna laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

18

baik pihak dalam maupun pihak luar. Semua investor memerlukan

informasi untuk mengevaluasi resiko relatif setiap perusahaan sehingga

dapat melakukan diversifikasi portofolio dan kombinasi investasi dengan

preferensi resiko yang diinginkan. Jika suatu perusahaan ingin sahamnya

dibeli oleh investor maka perusahaan harus melakukan pengungkapan

laporan keuangan secara terbuka dan transparan.

6. Saham

a. Definisi saham

Perdagangan surat berharga yang sangat dekat dan banyak

dikenal oleh kalangan masyarakat adalah saham. Banyak

masyarakat menggunakan saham untuk berinvestasi saat ini.

Secara sederhana saham diartikan sebagi bukti kepemilikan atas

sebuah perusahaan yang menerbitkannya. Menurut Darmaji, dkk

(2011 : 5) saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan atau

perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang

menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik

perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

19

b. Jenis-jenis saham

Menurut Husnan (2009), jenis sekuritas yang

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut

yaitu:

1) Saham Biasa atau common stock merupakan bukti

tanda kepemilikan atas suatu perusahaan. Dividen

yang diterima tidak tetap, tergantung pada

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Di dalam RUPS, pemilik saham memiliki hak suara

memilih.

2) Saham Preferen atau preferred stock merupakan

saham yang akan menerima dividen dalam jumlah

tetap, biasanya pemilik saham tidak mempunyai hak

dalam RUPS.

3) Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka

panjang yang diterbitkan oleh pemerintah.

4) Obligasi Konversi merupakan obligasi yang dapat

dikonversi menjadi saham biasa waktu tertentu atau

sesudahnya.

5) Sertifikat Right merupakan sekuritas yang

memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli

saham baru dengan harga tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

20

6) Waran merupakan sekuritas yang memberikan hak

kepada pemegang sahamnya untuk membeli saham

dari perusahaan yang menerbitkan waran.

c. Keuntungan memiliki saham

Di dalam investasi saham, investor membeli saham karena

ingin mendapatkan keuntungan (return) saham dan melakukan

pendanaan jangka panjang. Menurut Darmadji & Fakhruddin

(2011: 11), ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan

membeli atau memiliki saham, yaitu:

1) Dividen.

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih

perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba

ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai

cadangan bagi perusahaan. Dalam arti lain, dividen

adalah pembagian keuntungan yang diberikan

perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan

yang dihasilkan perusahaan. Dividen yang

dibagikan oleh perusahaan dapat berupa :

(a) Dividen tunai, yaitu kepada pemegang

saham diberikan dividen berupa uang

tunai dalam jumlah rupiah tertentu

untuk setiap saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

21

(b) Dividen saham, kepada pemegang

saham diberikan dividen sejumlah

saham sehingga jumlah saham yang

dimiliki seorang investor akan

bertambah dengan adanya pembagian

dividen saham tersebut.

2) Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli

dengan harga jual. Capital gain terbentuk dengan

adanya aktivitas perdagangan saham di pasar

sekunder.

7. Price to Book Value

a. Definisi Price to Book Value

Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2012:157) Price To

Book Value Ratio (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar

menghargai nilai buku suatu saham. Semakin besar rasio ini

menggambarkan kepercayaan pasar akan prospek perusahaan

tersebut. PBV menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan

mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah

modal yang diinvestasikan. Semakin besar rasio, semakin besar

nilai pasar (market value) dibandingkan nilai buku (book value).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

22

Menurut Tryfino (2009:9) Price to Book Value (PBV)

adalah perhitungan atau perbandingan antara market value

dengan book value suatu saham. Rasio ini berfungsi untuk

melengkapi analisis book value. Jika pada analisis book value,

investor hanya mengetahui kapasitas per lembar dari nilai saham,

pada rasio PBV investor dapat mengetahui langsung sudah

berapa kali market value suatu saham dihargai dari book

valuenya.

Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2012:157), PBV

dihitung dengan rumus :

PBV = 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒑𝒆𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒆𝒓 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎

b. Kegunaan Price to Book Value.

Menurut Damodaran (2001) Price to Book Value (PBV)

mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut :

1) Nilai buku mempunyai ukuran intutif yang relatif

stabil yang dapat diperbandingkan dengan harga

pasar. Investor yang kurang percaya dengan

metode discounted cash flow dapat menggunakan

Price to Book Value sebagai perbandingan.

2) Nilai buku memberikan standar akuntansi yang

konsisten untuk semua perusahaan PBV dapat

diperbandingkan antara perusahaan – perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

23

yang sama sebagai petunjuk adanya under atau

overvaluation.

3) Perusahaan – perusahaan dengan earning negatif,

yang tidak bisa dinilai dengan menggunakan Price

Earning Ratio dapat dievaluasi menggunakan

Price to Book Value (PBV).

8. Earning Per Share (EPS).

a. Definisi EPS.

Menurut Darmadji & Fakhruddin (2011:154), earning

per share merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk

setiap lembar saham. EPS menggambarkan profitabilitas

perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Semakin

tinggi nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham

karena makin besar laba yang disediakan untuk pemegang

saham dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang

diterima pemegang saham.

Adapun definisi menurut Kasmir (2012:352) yang

menyatakan bahwa “rasio untuk mengukur keberhasilan

manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.”

Jadi, dari pemahaman di atas pengertian EPS yang dimaksud

adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar laba perusahaan

dibandingkan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

24

beredar. Secara sistematis earning per share menurut Kasmir

(2012:352) dapat dirumuskan sebagai berikut :

EPS = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉

𝑹𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒎 𝒃𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓

b. Kegunaan EPS.

Menurut Prastowo dan Yuliaty (2002:93), Variabel EPS

merupakan proksi bagi laba perlembar saham perusahan yang

diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor mengenai

bagian keuntungan yang dapat diperoleh suatu periode

keuntungan yang dapat diperoleh dalam suatu periode tertentu

dengan memiliki suatu saham. Seorang investor membeli dan

mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan

memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi

dasar penentuan pembayaran dividen dan kenaikan nilai saham

di masa mendatang.

Jika kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

meningkat,maka harga saham akan meningkat. Dengan

meningkatnya harga saham perusahaan, maka return saham

yang akan diperoleh investor juga akan semakin tinggi. Jika nilai

EPS naik maka harga saham mengalami kenaikan, return

sahamnya juga mengalami kenaikan Husnan (2001:317).

Menurut Alwi (2003:77) pendapatan per saham

(earning per share) perusahaan biasanya menjadi perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

25

pemegang saham pada umumnya atau calon pemegang saham

dan manajemen. EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan

return saham dari setiap lembar saham. semakin besar nilai EPS,

semakin besar keuntungan/return saham yang diterima

pemegang saham.

9. Price Earning Ratio.

a. Definisi PER

Menurut Lehner (2012:474), rasio harga per laba atau

price earning ratio merupakan rasio dihasilkan dengan cara

membagikan harga saham per lembar dengan laba bersih per

lembar, dan rasio ini adalah salah satu indeks utama di pasar.

Rasio PER adalah salah satu indeks yang berguna untuk menilai

suatu saham berdasarkan harga pasar, meskipun rasio ini tidak

dapat digunakan sebagai satu-satunya kriteria untuk

pengambilan keputusan. Rasio PER yang rendah tidak harus

selalu diartikan bahwa harga saham berada di bawah harga buku

saham, akan tetapi pelaku pasar percaya dalam jangka waktu

yang pendek perusahaan sedang menghadapi banyak

permasalahan.

Menurut Darmadji & Fakhruddin (2011:139), PER

menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. PER merupakan indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

26

berapa besar nilai (value) yang diapresiasi oleh investor terhadap

nilai perusahaan. Secara umum menentukan nilai perusahaan

dapat ditentukan dengan dua cara yaitu secara fundamental dan

teknikal, Prihadi (2010:232).

Menurut Halim (2003:23), PER adalah rasio yang

menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah

tertentu untuk setiap jumlah rupiah perolehan laba perusahaan.

Jadi, rasio PER dalam penelitian ini adalah rasio yang

membandingkan antara harga saham per lembar saham dengan

laba bersih per lembar saham. PER juga berguna untuk

memprediksi laba perusahaan di masa mendatang serta investor

atau pemegang saham mengetahui kapan masa pengembalian

investasi terjadi dengan asumsi laba perusahaan seluruhnya

dibagikan dalam bentuk dividen.

Secara sistematis PER bisa dihitung sebagai berikut Hanafi &

Halim (2009:82)

PER = 𝑯𝑨𝑹𝑮𝑨 𝑷𝑨𝑺𝑨𝑹 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

b. Kegunaan PER.

Kegunaan PER adalah untuk melihat bagaimana pasar

menghargai kinerja perusaahan yang tercermin oleh EPSnya.

PER menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan

EPS. Makin besar PER suatu saham maka saham tersebut akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

27

semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya.

Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi

kemampuan Perusahan dalam menghasilkan laba di masa yang

akan datang Prastowo (2002:96).

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi price earning ratio.

Menurut Tandelilin (2017 : 322) ada beberapa faktor

yang mempengaruhi price earning ratio, yaitu :

1) Earning per share (EPS)

Kinerja keuangan dapat diukur dengan

menggunakan earning per share (EPS) atau

pendapatan perlembar saham. Earning per

share (EPS) merupakan indikator yang paling

umum digunakan oleh investor, karena rasio ini

mengungkapkan kemungkinan earning yang

dapat diperoleh para pemegang saham.

Semakin tinggi EPS menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan sehingga menarik minat investor

untuk menginvestasikan dananya pada

perusahaan tersebut. Dengan demikian akan

mempengaruhi harga saham perusahaan,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Darmadji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

28

dan Fakhruddin (2012:154) : “Semakin tinggi

nilai earning per share (EPS) tentu saja akan

menggembirakan pemegang saham karena

semakin besar laba yang disediakan untuk

pemegang saham dan memungkinkan

peningkatan jumlah dividen yang diterima

pemegang saham.” Tingkat keuntungan yang

dipandang layak (discount rate) Apabila faktor-

faktor lain konstan, maka meningkatnya

discount rate akan menurunkan PER.

2) Price to book value.

Price to book value (PBV) adalah

perhitungan atau perbandingan antara market

value dengan book value suatu saham. Dengan

rasio PBV ini, investor dapat mengetahui

langsung sudah berapa kali market value suatu

saham dihargai dari book value-nya. Rasio ini

dapat memberikan gambaran potensi

pergerakan harga suatu saham sehingga dari

gambaran tersebut, secara tidak langsung rasio

PBV ini juga memberikan pengaruh terhadap

price earning ratio Tryfino (2009: 11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

29

3) Return saham.

Return merupakan hasil yang diperoleh

dari kegiatan investasi. Return dibedakan

menjadi dua, yaitu return realisasi (return yang

terjadi atau dapat juga disebut return

sesungguhnya) dan return ekspektasi (return

yang diharapkan oleh investor). Return saham

adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh

pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya.

Setiap investasi baik jangka panjang maupun

jangka pendek mempunyai tujuan utama untuk

mendapatkan keuntungan yang disebut return,

baik langsung maupun tidak langsung Ang

(2007). Dengan demikian semakin tinggi return

saham maka semakin rendah price earning ratio.

10. Return saham.

a. Pengertian return saham.

Tandelilin (2010) menyatakan bahwa return merupakan

salah satu faktor yang memotivasi investor berinteraksi dan juga

merupakan imbalan atas keberanian investor dalam menanggung

risiko atas investasi yang dilakukannya. Return dapat dibagi

menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Return

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

30

realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari Reksa Dana

serta sebagai dasar penentuan return ekspektasi untuk mengukur

risiko di masa yang akan datang. Return ekspektasi adalah return

yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan

datang. Tingkat pengembalian pasar dihitung berdasarkan rumus

sebagai berikut Jogiyanto (2007,96):

Return saham = 𝑷𝒕−𝑷𝒕−𝟏

𝑷𝒕−𝟏 +

𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏 =

𝑷𝒕 − 𝑷𝒕−𝟏 + 𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏

Keterangan : Pt = harga saham sekarang

Pt-1 = harga saham periode sebelumnya

Dt = Dividen tahun sekarang

Perhitungan return saham atau actual return terdiri dari

capital gain (loss) dan yield. Apabila harga jual lebih besar dari

harga beli, maka investor akan mendapatkan keuntungan dalam

bentuk capital gain. Sebaliknya jika harga jual saham lebih kecil

dari harga beli maka investor akan mengalami kerugian yang

disebut capital loss. Capital gain (loss) merupakan selisih dari

harga investasi sekarang relatif dengan periode lalu. Dapat

dirumuskan sebagai berikut Hartono (2003) :

Capital loss = 𝑷𝒕−𝑷𝒕−𝟏

𝑷𝒕−𝟏

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

31

Keterangan : Pt = harga saham sekarang

Pt-1 = harga saham periode sebelumnya

Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik

terhadap harga investasi periode tertentu dari suatu investasi,

dan untuk saham biasa dimana pembayaran periodik sebesar Dt

rupiah per lembar, maka yield dapat dituliskan sebagai berikut

Jogiyanto (2007: 196) :

Yield = 𝑫𝒕

𝑫𝒕−𝟏

Keterangan : Dt = Dividen sekarang

Dt-1 = Dividen periode sebelumnya

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham.

Menurut Alwi Z. Iskandar (2003 : 87), ada beberapa

faktor yang mempengaruhi return saham, yaitu :

1) Earning per share (EPS)

EPS adalah laba bersih per lembar saham biasa yang

beredar dalam satu periode. EPS yang tinggi, maka

dividen yang akan diterima investor akan semakin tinggi

pula. Dividen yang akan diterima investor merupakan

daya untuk menarik para investor yang akan

menanamkan modalnya ke dalam perusahaan tersebut.

Daya tarik tersebut memberi dampak pada investor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

32

untuk lebih meningkatkan kepemilikan saham

perusahaan Simamora (2000:530). Semakin tinggi nilai

EPS suatu perusahaan, maka akan menggembirakan bagi

para pemegang saham karena semakin besar laba yang

disediakan untuk pemegang saham Darmadji (2001 :

139).

2) Price earning ratio (PER).

PER merupakan perbandingan antara harga pasar

saham (market price) dengan laba perusahaan/EPS dari

saham yang bersangkutan. Pengertian rasio tersebut

dapat diketahui apabila rasio PER mengalami kenaikan,

maka harga saham tersebut digolongkan pada kategori

harga saham yang tinggi. Rasio PER menjadi penentu

harga saham karena PER memberikan informasi

perkembangan laba di masa mendatang pada investor.

Tingginya rasio ini berarti para investor mengharapkan

pertumbuhan laba bagi emiten yang bersangkutan.

Tingginya rasio ini juga berdampak pada return saham

yang akan diperoleh investor, semakin tinggi rasio PER

akan menurunkan return saham karena investor

membeli saham yang harganya sudah tergolong tinggi

Ardiyos (2007:355).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

33

3) Price to book value.

Menurut Sartono (2010:26) Price to Book

Value atau PBV merupakan suatu rasio yang dapat

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai

buku saham suatu perusahaan. Rasio ini dapat dicari

dengan membandingkan antara harga pasar dari suatu

saham dengan nilai bukunya. Makin tinggi rasio ini,

berarti pasar percaya akan prospek perusahaan

tersebut. Semakin tinggi rasio PBV semakin

tinggi perusahaan dinilai oleh pemodal relatif

dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di

perusahaan. Dapat disimpulkan semakin tinggi PBV

semakin tinggi tingkat kepercayaan pasar

terhadap prospek perusahaan, maka akan menjadi daya

tarik bagi investor untuk membelinya sehingga

permintaan akan saham tersebut akan naik, kemudian

mendorong harga saham naik.

B. Penelitian sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

34

Ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar pemikiran

penulis :

1. Penelitian berjudul “Analisis pengaruh ROA, EPS, NPM,

DER dan PBV terhadap return saham” (Studi kasus pada

industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2007-2009) disusun oleh Anggun

Amelia Bahar Putri, Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang

2012.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh

Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), Net

Profit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER) dan

Price to Book Value (PBV) terhadap return saham. Teknik

sampling yang digunakan adalah purposive sampling

dengan kriteria (1) Perusahaan industri Real estate and

Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode amatan 2007-2009 (2) Aktif bertransaksi setiap

bulan selama tahun 2007 sampai 2009 dan (3) Menyajikan

laporan keuangan selama kurun waktu penelitian tahun

2007 sampai 2009. Data diperoleh berdasarkan publikasi

Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2010) dan

JSX Monthly. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 20

perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

35

regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan

uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji

koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji

keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level

of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi

klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas,

uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan

variabel yang menyimpang dari asumsi klasik, hal ini

menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi

syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier

berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to Book

Value (PBV) secara parsial signifikan berpengaruh

terhadap return saham perusahaan Real estate and

Property di BEI periode 2007-2009 pada level of

significance kurang dari 5% (masing-masing sebesar 2,3%

dan 2,0%). Sedangkan secara bersama-sama terbukti

signifikan berpengaruh terhadap return saham perusahaan

Real estate and Property di BEI pada level kurang dari 5%

(2,9%). Kemampuan prediksi dari kelima variabel

tersebut terhadap return saham sebesar 17,9%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

36

2. Penelitian berjudul “Pengaruh Price Earning Ratio dan

Earning Per Share terhadap Return Saham” yang dibuat

oleh Christian Mart Parasian, 2009, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh earning per share dan price earning ratio secara

parsial maupun secara simultan. Didalam penelitian ini

Sampel yang dipilih adalah perusahaan basic industry and

chemicals, miscellaneous industry, dan consumer goods

industry dari populasi perusahaan manufaktur yang

berjumlah 150 perusahaan. Penelitian ini menggunakan

metode pengumpulan data dengan cara observasi dan

tinjauan pustaka serta menggunakan alat analisis data

dengan cara menghitung koefisien regresi dan pengujian

hipotesis. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa

“variabel price earning ratio tidak berpengaruh terhadap

return saham, earning per share berpengaruh terhadap

return saham serta earning per share dan price earning

ratio berpengaruh secara simultan terhadap return saham”.

3. Penelitian berjudul “ Pengaruh earning per share, debt to

equity ratio, dan price to book value terhadap price

earning ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

37

di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014 disusun oleh

Ellyvia Dian Natani Fakulatas Ekonomi Universitas

Nusantara PGRI Kediri 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Earning Per Share , Debt to Equity Ratio, Return On

Equity dan Price to Book Value Terhadap Price Earning

Ratio. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2014 yang berjumlah 147 perusahaan.

teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 73

perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah

analisis regresi linier berganda dengan taraf signifikan 5%.

Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa

Earning Per Share, Return On Equity dan Price to Book

Value memiliki pengaruh signifikan terhadap Price

Earning Ratio, sedangkan Debt to Equity Ratio tidak

memiliki pengaruh signifikan terhadap Price Earning

Ratio. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan

bahwa Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Return

On Equity dan Price to Book Value memiliki pengaruh

signifikan terhadap Price Earning Ratio. Nilai Adjusted

R2 Price Earning Ratio dapat dijelaskan oleh keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

38

variabel independent yaitu Earning Per Share, Debt to

Equity Ratio, Return On Equity dan Price to Book Value

sebesar 69,6%. Hal ini menunjukkan bahwa masih

terdapat pengaruh dari faktor lain yang tidak termasuk

dalam penelitian ini sebesar 30,4%.

4. Pengaruh price earning ratio, price to book value dan

return on asset terhadap return saham disusun oleh

Astiani Pratiwi Fakultas Ekonomi Universitas Pasudan

Bandung 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV)

dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham pada

perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2007 sampai dengan tahun 2012. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif dan asosiatif. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian

ini adalah perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia dari

tahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Metode

pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah asumsi klasik, korelasi, regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

39

sederhana dan berganda dan koefisien determinasi

sedangkan pengujian hipotesis yang digunakan adalah

metode statistik uji t dan uji F. Hasil analisis regresi

menunjukan bahwa secara parsial Price Earning Ratio

(PER) berpengaruh siginifikan terhadap Return Saham

sedangkan Price to Book Value (PBV) dan Return On

Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return

Saham. Secara simultan Price Earning Ratio (PER), Price

to Book Value (PBV) dan Return On Asset (ROA)

berpengaruh signifikan terhadap Return Saham

perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dan konsisten membagikan dividen selama periode tahun

2007 sampai dengan tahun 2012 dan memberikan

kontribusi atau pengaruh sebesar 50,3% terhadap Return

Saham, sedangkan sisanya sebesar 49,7% dipengaruhi

oleh faktor lain.

5. Pengaruh Dividend yield terhadap return saham serta

mediasi price earning ratio dan dividend payout ratio

pada pengaruh earning per share terhadap return saham

disusun oleh Adi Surya Hendrana Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

40

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi apakah:

1) price earning ratio memediasi pengaruh earning per

share terhadap return saham, 2) dividend payout ratio

memediasi pengaruh earning per share terhadap return

saham, 3) dividend yield mempengaruhi return saham

secara positif. Penelitian ini merupakan studi empiris

dimana sumber data diperoleh dari publikasi Bursa Efek

Indonesia. Teknik analisis data dalam penelitian ini

adalah Partial Least Square menggunakan aplikasi

WarpPLS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan 1) Price

earning ratio tidak memediasi pengaruh earning per

share terhadap return saham, 2) dividend payout ratio

memediasi pengaruh earning per share terhadap return

saham, 3) dividend yield mempengaruhi return saham

secara positif pada perusahaan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang terdaftar di BEI periode 2014-

2016.

6. Pengaruh earning per share, price earning ratio, dan

debt to equity ratio terhadap return saham pada

perusahaan properti yang terdaftar di bursa efek Jakarta

disusun oleh Esti Puji Astutik Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang 2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

41

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui

apakah ada pengaruh yang signifikan baik secara

simultan maupun parsial antara EPS, PER, dan DER

terhadap return saham pada perusahaan properti yang

terdaftar di BEJ, (2) Untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh EPS, PER, dan DER terhadap return saham

pada perusahaan properti yang terdaftar di BEJ.

Pengambilan sampel yang berjumlah 19 perusahaan

properti yang terdaftar di BEJ dilakukan dengan

purposive sampling. Variabel bebas yang diteliti dalam

penelitian ini, yaitu: (1) Earning Per Share, (2) Price

Earning Ratio, dan (3) Debt to Equity Ratio, sedangkan

variabel terikatnya adalah return saham. Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode dokumentasi. Data-data dalam penelitian

ini merupakan data yang bersumber dari Laporan

Keuangan Tahunan emiten/perusahaan dalam

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2001 -

2004. Data yang diperoleh dianalisis dengan regresi

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

secara simultan variabel EPS, PER, dan DER

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

42

C. Kerangka konseptual penelitian

Gambar 1

D. Hipotesis

Menurut Husein (2012:64) hipotesis adalah suatu perumusan

sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan

juga dapat menuntun/mengarahkan penyelidikan selanjutnya. Dinyatakan

sementara karena perumusan yang diberikan baru didasarkan pada teori

yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data.

1. Pengaruh PBV terhadap return saham

Menurut Husnan (2006:76) PBV rasio ini menunjukkan

berapa besar nilai perusahaan dari apa yang telah atau sedang

ditanamkan oleh pemilik perusahaan, semakin tinggi rasio ini,

Earning Per

Share

Return saham Price earning

ratio

Price to book

value

H5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

43

semakin besar tambahan kekayaan yang dinikmati oleh pemilik

perusahaan. Saham yang memiliki PBV tinggi dapat dianggap

sebagai saham yang harganya lebih mahal dibandingkan harga

saham lain yang sejenis. Saham yang tinggi harganya biasanya

mencerminkan kualitas kinerja perusahaan tersebut yang baik dan

pertumbuhannya cukup pesat. PBV yang tinggi diharapkan akan

menghasilkan return yang tinggi pula dari suatu saham seiring

pertumbuhan perusahaan tersebut pada masa akan datang.

Putri (2012) melakukan penelitian untuk menganalisis

pengaruh Return On Assets, Earning Per Share, Net Profit

Margin, Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value terhadap

return saham. Dengan hasil PBV berpengaruh positif secara

signifikan terhadap return saham.

H1 : Price to Book Value berpengaruh positif terhadap

return saham.

2. Pengaruh EPS terhadap return saham

Komponen penting yang harus diperhatikan dalam analisis

perusahaan adalah EPS. Informasi EPS suatu perusahaan

menunjukkan besarnya laba bersih perusahan yang siap dibagikan

bagi semua pemegang saham. EPS adalah jumlah pendapatan

dalam suatu periode untuk saham beredar, maka dari itu apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

44

nilai EPS semakin tinggi, maka harga saham meningkat yang

mengakibatkan return pada saham pun ikut meningkat Tandelilin

(2001:241).

Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, maka akan

menggembirakan bagi pemegang saham karena semakin besar

laba yang disediakan untuk pemegang saham Darmadji

(2001:139). Dengan demikian, besarnya EPS perusahaan tentu

mempengaruhi harga saham yang berimbas return yang positif.

Penelitian sebelumnya yang menguji pengaruh antara EPS dan

return saham telah dilakukan oleh Puji (2005), yang

menggunakan variabel bebas EPS, PER, DER, sedangkan

variabel terikatnya adalah return saham. Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa EPS berpengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham.

H2 : Earning Per Share berpengaruh positif terhadap

return saham.

3. Pengaruh PBV terhadap PER.

Pada umumnya perusahaan‐perusahaan yang dapat

beroperasi dengan baik akan mempunyai rasio PBV yang tinggi,

dimana hal ini menunjukkan nilai saham suatu perusahaan

dihargai diatas nilai bukunya. Semakin tinggi rasio PBV suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

45

perusahaan menunjukkan semakin tinggi pula penilaian investor

terhadap perusahaan yang bersangkutan, relatif apabila

dibandingkan dengan dana yang diinvestasikannya. Hal ini akan

berakibat pada semakin meningkatnya harga saham suatu

perusahaan. Tingginya harga saham akan meningkatkan PER.

Penelitian ini telah dilakukan oleh Natani (2016) dengan hasil

bahwa PBV berpengaruh positif terhadap PER.

H3 : Price to Book Value berpengaruh positif terhadap

Price Earning Ratio.

4. Pengaruh EPS terhadap PER.

Menurut Tandelilin (2001:241), EPS menilai

pendapatan bersih yang diperoleh setiap lembar saham biasa. EPS

menunjukkan besarnya laba bersih setelah pajak yang dibagikan

kepada pemegang saham. Apabila EPS tinggi maka akan menarik

minat investor untuk menanamkan modalnya di saham tersebut.

Meningkatnya minat investor untuk menanamkan modalnya di

saham yang bersangkutan akan membuat harga saham tersebut

meningkat. Dengan demikian, harga saham yang meningkat akan

meningkatkan nilai PER. Penelitian ini telah dilakukan oleh

Natani (2016) dengan hasil bahwa EPS berpengaruh positif

terhadap PER.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

46

H4 : Earning Per Share berpengaruh positif terhadap

Price Earning Ratio

5. Pengaruh PER terhadap return saham.

Rasio harga/laba mencerminkan ekspektasi pemodal

menyangkut kinerja perusahaan di masa mendatang. Semakin

optimistik ekspektasi ini, maka akan semakin tinggi pula

kemungkinan rasio harga/labanya. Keinginan investor untuk

melakukan analisis kesehatan suatu saham melalui rasio-rasio

keuangan seperti PER, dikarenakan adanya keinginan investor

atau calon investor akan hasil return saham yang layak dari suatu

investasi saham Susilowati (2003:53). Perusahaan yang

diharapkan akan memiliki pertumbuhan yang baik (mempunyai

prospek baik di masa mendatang) memiliki nilai PER yang tinggi.

Begitupun sebaliknya, perusahaan yang diharapkan mempunyai

pertumbuhan yang rendah mempunyai PER yang rendah pula.

Dari segi investor, PER yang terlalu tinggi barangkali tidak

menarik karena harga saham barangkali tidak akan naik lagi, yang

berarti kemungkinan memperoleh return saham yang rendah.

Astiani Pratiwi (2016) melakukan penelitian untuk

menguji pengaruh Price Earning Ratio, Price to Book Value, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

47

Return On Asset terhadap return saham. Dengan hasil PER

berpengaruh positif secara signifikan terhadap return saham.

H5 : Price Earning Ratio berpengaruh positif terhadap

return saham.

6. Mediasi PER pada pengaruh PBV terhadap return saham.

Menurut Poernamawati (2008), rasio Price to Book Value

(PBV) merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai

buku ekuitas perusahaan, menunjukkan tingkat kemampuan

perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang

diinvestasikan oleh pihak investor. Semakin tinggi rasio tersebut,

makin berhasil dan mampu perusahaan menciptakan nilai bagi

pemegang saham, dimana semakin tinggi tingkat kepercayaan

pasar terhadap prospek perusahaan, sehingga permintaan akan

saham tersebut naik, kemudian mendorong harga saham

perusahaan tersebut. Dengan demikian, meningkatnya harga

saham akan meningkatkan nilai PER pada perusahaan tersebut.

Semakin tinggi PER maka semakin rendahnya return saham yang

akan diterima oleh investor karena harga sahamnya sudah

tergolong tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

48

H6 : Price Earning Ratio memediasi pengaruh Price to

Book Value terhadap return saham

7. Mediasi PER pada pengaruh EPS terhadap return saham.

EPS adalah laba bersih per lembar saham biasa yang

beredar dalam satu periode. Pada umumnya, EPS menjadi

perhatian pemegang saham dan calon pemegang saham serta

manajemen. EPS menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan

setiap lembar saham. semakin besar EPS semakin besar pula

keuntungan/return yang diterima pemegang saham Alwi

(2003:77).

Jika EPS suatu perusahaan meningkat/tinggi, maka

permintaan atas saham perusahaan semakin banyak. Hal tersebut

menyebabkan harga saham perusahaan cenderung meningkat.

Hal senada juga dinyatakan oleh Husnan (2001:317) yang

menyebutkan bahwa jika kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba meningkat, maka harga saham akan

meningkat. Dengan demikian, meningkatnya harga saham dan

laba perusahaan akan meningkatkan.

Nilai PER perusahaan tersebut. Tingginya nilai PER

berdampak pada tingkat return saham yang akan diterima

investor. Semakin tinggi rasio PER akan menurunkan return

saham karena investor membeli saham yang harganya sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

49

tergolong tinggi Ardiyos (2007:355). Penelitian Surya (2018)

pengaruh Earning Per Share terhadap return saham dimediasi

Price Earning Ratio dengan hasil PER memediasi pengaruh EPS

terhadap return saham.

H7 : Price Earning Ratio memediasi pengaruh Earning

Per Share terhadap return saham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan penulis adalah studi empiris,

yaitu studi yang dilakukan berdasarkan data hasil pengamatan dan bukan

secara teoritis dan spekulasi yang digunakan untuk penelitian. Studi

empiris dalam penelitian ini adalah studi empiris terhadap perusahan

manufaktur industri barang konsumsi yang sahamnya terdaftar (listed) di

Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

B. Subjek dan Objek Penelitian.

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-

2018.

2. Objek Penelitian

Laporan keuangan yang menjadi pokok penulis dalam

penelitiannya. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini

adalah laporan kinerja keuangan dan harga saham perusahaan

manufaktur industri barang konsumsi yang listed di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016 sampai dengan tahun 2018. Laporan kinerja

keuangan yang memuat earning per share, price earning ratio,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

51

price to book value, sedangkan return saham diteliti berdasarkan

pergerakan harga saham perusahaan.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian.

1. Waktu penelitian

Penelitian akan dilakukan pada April – Juni 2019.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan dengan mengambil data di pojok

Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Sanata Dharma atau Bursa

Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian.

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau segala sesuatu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulan. Variabel penelitian juga merupakan atribut atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

Variabel penelitian dikatakan bervariasi dari obyek yang satu dengan

obyek yang lain misalnya akun kas berbeda satu perusahaan dengan

perusahaan lainnya. Demikian pula akun piutang, akun persediaan dan lain-

lain. Apabila suatu atribut atau nilai dari orang atau kegiatan tidak

mempunyai variasi maka bukan disebut sebagai variabel penelitian.

Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi tiga,yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

52

1. Identifikasi variabel.

a) Variabel independen / independent variable (X).

Variabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya perubahan pada variabel dependen (terikat).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

X1 : price to book value

X2 : earning per share

b) Variabel dependen / dependent variable (Y).

Variabel dependen adalah variabel terikat.

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan menjadi

akibat dari variabel bebas. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah return saham (Y).

c) Variabel mediasi / intervening variable (M).

Variabel intervening adalah tipe variabel yang

mempengaruhi hubungan antara variabel independen

dengan variabel dependen menjadi hubungan yang

tidak langsung. Variabel intervening merupakan

variabel yang terletak diantara variabel independen

dengan variabel dependen, sehingga variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

53

independen tidak langsung menjelaskan atau

mempengaruhi variabel dependen. Variabel

intervening dalam penelitian ini adalah:

M1 : Price earning ratio.

2. Definisi variabel dan pengukurannya.

Definisi masing-masing variabel beserta pengukurannya

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Price to book value.

Menurut Sartono (2010:26) Price to Book Value

atau PBV merupakan suatu ratio yang dapat

menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai

buku saham suatu perusahaan. Ratio ini dapat dicari

dengan membandingkan antara harga pasar dari suatu

saham dengan nilai bukunya. Makin tinggi ratio ini,

berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut.

Semakin tinggi ratio PBV semakin tinggi perusahaan

dinilai oleh pemodal relatif dibandingkan dengan dana

yang telah ditanamkan di perusahaan. Dapat

disimpulkan semakin tinggi PBV semakin tinggi

tingkat kepercayaan pasar terhadap prospek

perusahaan, maka akan menjadi daya tarik bagi

investor untuk membelinya. Sehingga permintaan akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

54

saham tersebut akan naik, kemudian mendorong harga

saham naik. Harga saham yang digunakan adalah harga

saham rata-rata bulanan yang dipulikasikan.

PBV = 𝑯𝑨𝑹𝑮𝑨 𝑷𝑨𝑺𝑨𝑹 𝑷𝑬𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑩𝑼𝑲𝑼 𝑷𝑬𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

b) Earning per share

Earning per share merupakan rasio yang

menunjukkan bagian laba untuk setiap lembar saham.

EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang

tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi

nilai EPS tentu saja menggembirakan pemegang saham

karena makin besar laba yang disediakan untuk

pemegang saham dan kemungkinan peningkatan

jumlah dividen yang diterima pemegang saham

Darmadji & Fakhruddin (2011:154).

EPS = 𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑩𝑬𝑹𝑺𝑰𝑯

𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴 𝒀𝑨𝑵𝑮 𝑩𝑬𝑹𝑬𝑫𝑨𝑹

c) Price earning ratio.

Price Earning Ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan

dalam menggunakan aset yang dimilikinya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

55

menghasilkan laba dan dapat meningkatkan harga

saham pada perusahaan. Sunarto (2011 : 36).

PER = 𝑯𝑨𝑹𝑮𝑨 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

d) Return saham

Menurut Jogiyanto (2010:13), return

merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau

return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang

diharapkan akan terjadi dimasa mendatang. Return

realisasi (Realized return) merupakan return yang

telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan

data historis. Return realisasi penting karena

digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari

perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai

dasar penentuan return ekspektasi (expected

return)dan risiko mendatang. Berbeda dengan return

realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi

sifatnya belum terjadi.

Return saham = 𝑷𝒕−𝑷𝒕−𝟏

𝑷𝒕−𝟏 +

𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏 =

𝑷𝒕 − 𝑷𝒕−𝟏 + 𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

56

3. Pengukuran Variabel.

a. Pengukuran variabel independen.

Variabel ini dapat diukur dengan cara :

1) Price to book value (PBV)

PBV = 𝑯𝑨𝑹𝑮𝑨 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑩𝑼𝑲𝑼 𝑷𝑬𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

2) Earning per share (EPS)

EPS = 𝑳𝑨𝑩𝑨 𝑩𝑬𝑹𝑺𝑰𝑯 𝑺𝑬𝑻𝑬𝑳𝑨𝑯 𝑩𝑼𝑵𝑮𝑨 𝑫𝑨𝑵 𝑷𝑨𝑱𝑨𝑲

𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴 𝑩𝑬𝑹𝑬𝑫𝑨𝑹

b. Pengukuran variabel mediasi.

Variabel ini dapat diukur dengan cara :

1) Price earning ratio (PER).

PER = 𝑯𝑨𝑹𝑮𝑨 𝑷𝑬𝑹 𝑳𝑬𝑴𝑩𝑨𝑹 𝑺𝑨𝑯𝑨𝑴

𝑬𝑨𝑹𝑵𝑰𝑵𝑮 𝑷𝑬𝑹 𝑺𝑯𝑨𝑹𝑬

c. Pengukuran variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini hanya return

saham untuk masing-masing perusahaan. Return saham

dapat dihitung dengan cara:

Return saham = 𝑷𝒕−𝑷𝒕−𝟏

𝑷𝒕−𝟏 +

𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏 =

𝑷𝒕 − 𝑷𝒕−𝟏 + 𝑫𝒕

𝑷𝒕−𝟏

Keterangan : Pt = harga saham sekarang

Pt-1 = harga saham periode sebelumnya

Dt = dividen kas yang dibagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

57

E. Populasi dan Sampel.

1. Populasi.

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang

biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita

tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian

Kuncoro (2003:103). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018.

2. Sampel.

Sampel adalah jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Dalam penentuan jumlah sampel yang akan

diolah dari jumlah populasi, maka harus dilakukan dengan teknik

pengambilan sampel yang tepat Sugiyono (2012:81). Perusahaan

yang digunakan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang

listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018. Ada

sejumlah 48 perusahaan barang konsumsi yang listed di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2016-2018.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive

sampling, yaitu penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Cara yang

digunakan adalah purposive sampling atau yang sering disebut sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

58

penarikan sampel berdasarkan penilaian terhadap karakteristik anggota

sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian (Purwanto,2004: 332).

purposive sampling pada sampel penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur industri barang konsumsi dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan harus terdaftar di BEI tahun 2016-2018.

2. Laporan keuangan perusahaan harus memuat EPS, PBV, PER pada

tahun 2016-2018

3. Kelengkapan harga saham perusahaan per bulan dari tahun 2015-

2018

Maka dari itu peneliti mengambil sampel sebanyak 19 perusahaan

manufaktur industri barang konsumsi. Berikut ini perusahaan yang

diteliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

59

Tabel III

Sampel penelitian

www.sahamok.com

G. Sumber Data

Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan data sekunder

sebagai sumber data penelitian. Data sekunder yang dibutuhkan seperti

harga saham pada tahun 2015-2018 dan laporan keuangan emiten berupa

EPS, PBV dan PER selama tahun 2016-2018. Data sekunder tersebut

NOMOR KODE SAHAM NAMA EMITEN/PERUSAHAAN

1 DLTA PT Delta Djakarta Tbk

2 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk

3 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

4 KLBF PT Kalbe Farma Tbk

5 SIDO PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

6 ADES PT Ades Waters Indonesia Tbk

7 MRAT PT Mustika Ratu Tbk

8 WIIM PT Wismilak Inti Makmur Tbk

9 ALTO PT Tri Banyan Tirta Tbk

10 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

11 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

12 CINT PT Chitose International Tbk

13 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

14 RMBA PT Bentoel Internasional Investama Tbk

15 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk

16 PYFA PT Pyridam Farma Tbk

17 TSPC PT Tempo Scan PacificTbk

18 MBTO PT Martina Berto Tbk

19 LMPI PT Langgeng Makmur Indonesia Tbk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

60

diperoleh dari website Bursa efek indonesia (https://idx.co.id/), yahoo

finance (www.finance.yahoo.com) dan aplikasi RTI Bussines .

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara dokumentasi.

Penulis mencatat dan mengumpulkan data tersebut dari data sekunder.

Data sekunder yang dicatat dan dikumpulkan adalah data yang sudah jadi

dan sudah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

menggunakan Partial Least Square (PLS). PLS adalah teknik statistika

multivariat yang melakukan pembandingan antara variabel dependen

berganda. PLS merupakan analisis persamaan struktural (SEM) berbasis

varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran

sekaligus pengujian model struktural (Abdillah dan Hartono,2015:161).

Penelitian ini menggunakan analisis WarpPLS dikarenakan hubungan antar

variabel yang relatif rumit, sehingga model PLS dinilai sesuai untuk

menguji secara simultan. Berikut ini tahapan dalam melakukan analisis PLS

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

61

1. Merancang model struktural (inner model).

Model struktural adalah model yang menghubungkan

antar variabel laten. Berikut ini merupakan tabel pengeluaran

model struktural :

Tabel IV

Model struktural

Kriteria Deskripsi

R2 variabel laten

endogenus

Nilai R2 sebesar 0,67 dikategorikan sebagai

substansial

Nilai R2 sebesar 0,33 dikategorikan sebagai

moderate

Nilai R2 sebesar 0,19 dikategorikan sebagai

lemah (Chin, 1998)

Nilai R2 sebesar > 0,7 dikategorikan sebagai kuat

Estimasi untuk koefisien

jalur

Nilai-nilai yang diestimasikan untuk hubungan

jalur dalam model struktural harus dievaluasi

dalam prespektif kekuatan dan signifikansi

hubungan

Ukuran pengaruh f2 Nilai f2 sebesar 0,02 dikategorikan sebagai

pengaruh lemah variabel laten prediktor

(variabel laten eksogenus) pada tataran

struktural.

Nilai f2 sebesar 0,15 dikategorikan sebagai

pengaruh cukup variabel laten prediktor

(variabel laten eksogenus) pada tataran

struktural.

Nilai f2 sebesar 0,35 dikategorikan sebagai

pengaruh kuat variabel laten prediktor (variabel

laten eksogenus) pada tataran struktural.

Relevansi prediksi (Q2

dan q2)

Nilai Q2 > 0 menunjukkan bukti bahwa nilai-

nilai yang diobservasikan sudah direkonstruksi

dengan baik. Dengan demikian, model

mempunyai relevansi prediktif. Sedang nilai Q2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

62

2. Merancang model formatif (outer model)

Penilaian dengan menggunakan validitas tradisional tidak

dapat diaplikasikan untuk indikator-indikator yang digunakan dalam

model pengukuran formatif dan konsep realibilitas (konsistensi

internal) dan validitas kosntruk (validitas konvergen dan

diskriminan) menjadi tidak bermakna saat diaplikasikan dalam

model formatif. Oleh karena itu, pengukuran model formatif

memerlukan dua lapisan. Pertama, pengukuran pada tataran

konstruk (variabel laten) dan kedua pengukuran pada tataran

indikator (variabel manifest).

3. Membuat hipotesis

a) H0 : EPS tidak berpengaruh positif terhadap RS

Ha : EPS berpengaruh positif terhadap RS

b) H0 : PBV tidak berpengaruh positif terhadap RS

Ha : PBV berpengaruh positif terhadap RS

c) H0 : PER tidak memediasi EPS terhadap RS

Ha : PER memediasi pengaruh EPS terhadap RS

d) H0 : PER tidak memediasi pengaruh PBV terhadap RS Ha :

PER memediasi pengaruh PBV terhadap RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

63

(b) Pengujian Hipotesis

Hubungan antar konstruk laten dalam model penelitian dapat

dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur ( path coefficients) dan

tingkat signifikansinya (p-value). Untuk menguji hipotesis

penelitian yang diajukan, dapat dilihat dari besarnya nilai p-value.

Apabila besarnya nilai dari p-value lebih besar dari 0,05, maka H0

diterima atau terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan begitu

pula sebaliknya. Hasil estimasi path coefficients untuk menguji

kekuatan pengaruh antar variabel dan menjelaskan ketegasan

hubungan antar variabel.

(c) Pengambilan keputusan berdasarkan p-value untuk menerima atau

menolak hipotesis :

a) P-value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

b) P-value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Penelitian ini juga menggunakan analisis regresi data panel yang

mengkombinasikan antara data cross section dan time series. Data cross section

berarti data yang diperoleh dari beberapa subjek penelitian yang akan diteliti dalam

satu periode tertentu, sedangkan data time series diperoleh hanya dari satu subjek

penelitian dan data yang diperoleh lebih dari satu periode. Analisis data panel

dilakukan menggunakan aplikasi E-views 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

64

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Berikut ini adalah gambaran sampel perusahaan manufaktur industri konsumsi :

1. PT Delta Djakarta Tbk

PT. Delta Djakarta Tbk adalah perusahaan bir terbesar di Indonesia. PT

Delta Djakarta adalah produsen dan distributor beberapa merek bir terbaik di

dunia dibawah merek dagang Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih.

Perusahaan ini juga merupakan figur kunci dalam pasar minuman non-alkohol

di Indonesia dengan mereknya Sodaku dan Soda Ice. Pengalaman panjang di

industri ini, membuat PT Delta Djakarta mencapai tingkat keberhasilan yang

dapat dibanggakan, baik dari kualitas produk, distribusi, hingga ke penjualan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

65

2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990

dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman

Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta

12910 – Indonesia. Ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdiri dari

mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap,

minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji gandum dan

tekstil pembuatan karung terigu.

3. PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) didirikan

tanggal 2 November 1971 dan mulai beroperasi secara komersial pada awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

66

tahun 1974. Kantor pusat dan pabrik Ultrajaya berlokasi di Jl. Raya Cimareme

131 Padalarang – 40552, Kab. Bandung Barat.

PT Ultrajaya ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia

yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam

kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra

Milk untuk produk susu, Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk

minuman teh segar. Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah

pedalaman pertanian Bandung yang menyediakan sumber daya alam yang

melimpah, segar dan berkualitas. Mulai dari susu segar, daun teh, hingga buah-

buahan tropis. Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat

dipertahankan melalui teknologi proses UHT (Ultra High Temperature) dan

pengemasan aseptik tanpamenggunakan bahan pengawet apapun.

4. PT Kalbe Farma Tbk.

Kalbe Farma Tbk (KLBF) didirikan tanggal 10 September 1966 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat Kalbe

berdomisili di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih,

Jakarta 10510. Ruang lingkup kegiatan KLBF meliputi, antara lain usaha

dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, KLBF terutama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

67

bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan

farmasi, produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman

kesehatan hingga alat-alat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer.

Produk-produk unggulan yang dimiliki oleh Kalbe, diantaranya obat resep

(Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced,

Neurotam, Hemapo, dan CPG), produk kesehatan (Promag, Mixagrip, Extra

Joss, Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Hydro Coco, dan Original

Love Juice), produk nutrisi mulai dari bayi hingga usia senja, serta konsumen

dengan kebutuhan khusus (Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil School,

Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, Diabetasol Zee, Fitbar,

Entrasol, Nutrive Benecol dan Diva).

5. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) (SIDO)

didirikan tanggal 18 Maret 1975. Kantor pusat SIDO beralamat di Gedung

Menara Suara Merdeka Lt. 16, Jl. Pandanaran No. 30 Semarang 50134 –

Indonesia, dan pabrik berlokasi di Jl Soekarno Hatta Km 28, Kecamatan Bergas,

Klepu, Semarang. Telp : (62-24) 7692-8811 (Hunting), Fax : (62-24) 7692-

8815.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

68

Ruang lingkup kegiatan SIDO antara lain menjalankan usaha dalam

bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan (farmasi), jamu,

kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan,

perdagangan, pengangkutan darat dan jasa. Kegiatan utama Sido Muncul

adalah produksi dan distribusi jamu herbal, minuman energi, minuman dan

permen serta minuman kesehatan (dengan merek utama Sidomuncul, Tolak

Angin dan Kuku Bima).

6. PT Akasha Wira International Tbk

Akasha Wira International Tbk (dahulu Ades Waters Indonesia Tbk)

(ADES) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 dan

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986. Kantor pusat ADES

berlokasi di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. Letjend. T.B. Simatupang Kav. 88,

Jakarta 12520 – Indonesia. Telp: (62-21) 2754-5000 (Hunting), Fax: (62-21)

7884-5549.

Ruang lingkup kegiatan ADES adalah industri air minum dalam kemasan,

industri roti dan kue, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan

besar. Kegiatan utama Akasha International adalah bergerak dalam bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

69

usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan (merek Nestle Pure

Life dan Vica) serta perdagangan besar produk-produk kosmetika.

7. PT Mustika Ratu Tbk

Mustika Ratu Tbk (MRAT) didirikan 14 Maret 1978 dan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1978. Kantor pusat MRAT berlokasi di Graha

Mustika Ratu, Penthouse Floor, Jalan Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta

Selatan 12870 – Indonesia dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM. 26,4

Ciracas, Jakarta Timur 13740. Telp: (62-21) 830-6754 (Hunting), Fax: (62-21)

8370-6085.

Ruang lingkup kegiatan MRAT meliputi pabrikasi, perdagangan dan

distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, perawatan

kecantikan, serta kegiatan usaha lain yang berkaitan. Merek-merek yang

dimiliki MRAT, antara lain: Mustika Ratu, Mustika Puteri, Bask, Biocell,

Moor’s, Ratu Mas, Taman Sari Royal Heritage Spa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

70

8. PT Wismilak Inti Makmur Tbk

Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) didirikan tanggal 14 Desember 1994

dan dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1963. Kantor pusat Wismilak

beralamat di Jl. Buntaran No. 9A, Kel. Manukan Wetan, Kec. Tandes,

Surabaya 60185 dan kantor perwakilan berlokasi di Gedung Menara Jamsostek

Menara Utara, Lantai 10, Suite 1003, Jl. Gatot Subroto 38, Jakarta 12710 –

Indonesia. Kantor pusat: Telp : (62-31) 749-3556 (Hunting), Fax : (62-31) 749-

1164

Kegiatan operasional Wismilak telah ditandai dengan mulainya aktivitas

komersial pada tahun 1963 oleh PT Gelora Djaja, salah satu anak usah yang

hingga kini memproduksi semua merek rokok WIIM. PT Gelora Djaja

didirikan antara lain oleh Lie Koen Lie, Oei Bian Hok, Tjioe Ing Hien, Tjioe

Eng (Ing) Hwa, Tjioe Eng Tik dan Sie Po Nio di Petemon, Surabaya. Pada awal

pendiriannya, PT Gelora Djaja hanya memproduksi Sigaret Kretek Tangan

dengan merek dagang Galan Kretek dan Wismilak Kretek.

Ruang lingkup kegiatan WIIM meliputi: menjalankan dan

melaksanakan usaha perindustrian, terutama industri bumbu rokok dan

kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

71

bidang pemasaran dan penjualan produk-produk bumbu rokok dan

kelengkapan rokok lainnya antara lain pembuatan filter rokok regular/mild

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan melakukan

penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha

yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

9. PT Tri Banyan Tirta Tbk

Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) didirikan tanggal 03 Juni 1997 dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1997. Kantor pusat ALTO terletak di

Kp. Pasir Dalem RT.02 RW.09 Desa Babakan pari, Kecamatan Cidahu

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43158 – Indonesia. Telp: (62-266) 735-813

(Hunting), Fax: (62-266) 731-319.

Ruang lingkup kegiatan ALTO adalah bergerak dalam bidang industri air

mineral (air minum) dalam kemasan plastik, makanan, minuman dan

pengalengan/pembotolan serta industri bahan kemasan. Produksi Air minum

dalam kemasan secara komersial dimulai pada tanggal 3 Juni 1997.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

72

10. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (sebelumnya Cahaya Kalbar Tbk) (CEKA)

didirikan 03 Februaru 1968 dengan nama CV Tjahaja Kalbar dan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Kantor pusat CEKA terletak di

Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Cikarang,

Bekasi 17550, Jawa Barat – Indonesia, sedangkan lokasi pabrik terletak di

Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan

Barat. Telp: (62-21) 8983-0003, 8983-0004 (Hunting), Fax: (62-21) 893-7143.

Ruang lingkup kegiatan CEKA meliputi bidang industri makanan berupa

industri minyak nabati (minyak kelapa sawit beserta produk-produk

turunannya), biji tengkawang, minyak tengkawang dan minyak nabati

spesialitas untuk industri makanan & minuman; bidang perdagangan lokal,

ekspor, impor, dan berdagang hasil bumi, hasil hutan, berdagang barang-

barang keperluan sehari-hari. Saat ini produk utama yang dihasilkan CEKA

adalah Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel serta turunannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

73

11. PT Indofood CBP sukses makmur Tbk

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) didirikan 02 September 2009

dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009. ICBP

merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi

Penyedap Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), pemegang saham pengendali.

Kantor pusat Indofood CBP berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower,

Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta 12910, Indonesia, sedangkan

pabrik perusahaan dan anak usaha berlokasi di pulau Jawa, Sumatera,

Kalimatan, Sulawesi dan Malaysia. Telp: (62-21) 5793-7500 (Hunting), Fax:

(62-21) 5793-7557.

Ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari, antara lain, produksi mi dan

bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi

dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan

pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

74

12. PT Chitose International Tbk

Chitose Internasional Tbk (CINT) didirikan tanggal 15 Juni 1978 dengan

nama PT Chitose Indonesia Manufacturing Limited dan mulai beroperasi

secara komersial mulai tahun 1979. Kantor pusat dan pabrik Chitose berlokasi

di Jln. Industri III No. 5 Leuwigajah, Cimahi 40533 – Indonesia. Telp: (62-22)

603-1900 (Hunting), Fax: (62-22) 603-1855.

Ruang lingkup kegiatan CINT adalah bergerak di bidang perindustrian,

perdagangan dan jasa furnitur. Saat ini perusahaan menjalankan usaha

produsen dan distributor produk-produk furnitur yang meliputi: folding chair;

folding chair+memo; hotel ; working & meeting; school education dan hospital

items (ranjang rumah sakit dan perlengkapannya) dengan merek utama

"Chitose, Uchida dan Yamato".

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

75

13. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) (Sari Roti) didirikan 08 Maret

1995 dengan nama PT Nippon Indosari Corporation dan mulai beroperasi

komersial pada tahun 1996. Kantor pusat dan salah satu pabrik ROTI

berkedudukan di Kawasan Industri MM 2100 Jl. Selayar blok A9, Desa

Mekarwangi, Cikarang Barat, Bekasi 17530 – Jawa Barat, dan pabrik lainnya

berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang blok U dan W – Bekasi,

Pasuruan, Semarang, Makassar, Purwakarta, Palembang, Cikande dan Medan.

Ruang lingkup usaha utama ROTI bergerak di bidang pabrikasi, penjualan

dan distribusi roti (roti tawar, roti manis, roti berlapis, cake dan bread crumb)

dengan merek "Sari Roti". Pendapatan utama ROTI berasal dari penjualan roti

tawar dan roti manis.

14. PT Bentoel International Investama Tbk

Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) didirikan 19 Januari 1979

dengan nama PT Rimba Niaga Idola dan mulai beroperasi secara komersial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

76

pada tahun 1989 (bergerak dalam bidang industri rotan). Kantor pusat RMBA

berlokasi di Plaza Bapindo, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190 dan

pabrik berlokasi di Malang, Jawa Timur – Indonesia. Telp: (62-21) 526-8388

(Hunting), Fax: (62-21) 526-8389.

Ruang lingkup kegiatan RMBA adalah perdagangan umum, industri dan

jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Saat ini, kegiatan utama Bentoel

adalah memproduksi dan memasarkan berbagai jenis produk tembakau seperti

rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih dengan merek lokal

seperti Club Mild, Neo Mild, Tali Jagat, Bintang Buana, Sejati, Star Mild dan

Uno Mild serta merek global seperti Dunhill, Lucky Strike, dan Pall Mall.

15. PT Darya Varia Laboratoria Tbk

Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) didirikan tanggal 30 April 1976 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1976. Kantor pusat DVLA

beralamat di South Quarter, Tower C, Lanta 18-19, Jl. R.A. Kartini Kav. 8,

Jakarta 12430 – Indonesia dan pabrik berada di Bogor. Telp: (62-21) 2276-

8000 (Hunting), Fax: (62-21) 2276-8016.

Ruang lingkup kegiatan DVLA adalah bergerak dalam bidang manufaktur,

perdagangan, jasa dan distribusi produk-produk farmasi, produk-produk kimia

yang berhubungan dengan farmasi, dan perawatan kesehatan. Kegiatan utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

77

DVLA adalah menjalankan usaha manufaktur, perdagangan dan jasa atas

produk-produk farmasi. Merek-merek yang dimiliki oleh Darya-Varia, antara

lain: Natur-E, Enervon-C, Decolgen, Neozep, Cetapain, Paracetamol Infuse,

dan Prodiva.

16. PT Pyridam Farma Tbk

Pyridam Farma Tbk (PYFA) didirikan dengan nama PT Pyridam pada

tanggal 27 Nopember 1977 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada

tahun 1977. Kantor pusat PYFA terletak di Ruko Villa Kebon Jeruk Blok F3,

Jl. Raya Kebon Jeruk, Jakarta 11530 dan pabrik berlokasi di Desa Cibodas,

Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Telp: (62-21) 5369-0112, 5366-0865, 5366-0866,

Fax: (62-21) 532-9042.

Ruang lingkup kegiatan PYFA meliputi industri obat-obatan, plastik, alat-

alat kesehatan, dan industri kimia lainnya, serta melakukan perdagangan,

termasuk impor, ekspor dan antar pulau, dan bertindak selaku agen, grosir,

distributor dan penyalur dari segala macam barang. Kegiatan usaha Pyridam

Farma meliputi produksi dan pengembangan obat-obatan (farmasi) serta

perdagangan alat-alat kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

78

17. PT Tempo Scan Pacific Tbk

Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) didirikan di Indonesia tanggal 20 Mei

1970 dengan nama PT Scanchemie dan memulai kegiatan komersialnya sejak

tahun 1970. Tempo Scan berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Lantai 16, Jl.

H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak

di Cikarang – Jawa Barat. Telp : (62-21) 2921-8888 (Hunting), Fax : (62-21)

2920-8888.

Ruang lingkup kegiatan TSPC bergerak dalam bidang usaha farmasi. Saat

ini, kegiatan usaha TSPC adalah farmasi (obat-obatan), produk konsumen dan

komestika dan distribusi. Produk-produk Tempo Scan yang telah dikenal

masyarakat, diantaranya produk kesehatan (Bodrex, Hemaviton, NEO

rheumacyl, Oskadon, Ipi Vitamin, Brodexin, Contrex, Contrexyn, Vidoran,

Zevit dan Neo Hormoviton), obat resep dan rumah sakit (Hospira, SciClone,

Alif, Ericaf, Timoc, Triptagic dan Trozyn) serta produk konsumen dan

komestika (Marina, My Baby, Total Care, S.O.S antibakterial, Claudia, Dione

Kids, Tamara, Natural Honey dan Revlon)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

79

18. PT Matina Berto Tbk

Martina Berto Tbk (MBTO) didirikan tanggal 01 Juni 1977 dan mulai

beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 1981. Kantor pusat MBTO

berlokasi di Jl. Pulo Kambing II No.1, Kawasan Industri Pulogadung (JIEP),

Jakarta Timur 13930, dengan pabrik berlokasi di Pulo Kambing dan Gunung

Putri, Bogor. Telp : (62-21) 460-3717, 460-3718, 460-3719, 460-0206, 460-

3909 (Hunting), Fax : (62-21) 460-6246, 461-3188.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang manufaktur

dan perdagangan jamu tradisional dan barang-barang kosmetika, serta

perawatan kecantikan. Produk-produk Martina Bento menggunakan merek-

merek, berikut ini: Sariayu, PAC, Biokos, Caring Colours, Cempaka, Dewi Sri

SPA, Belia, Mirabella, Rudy Hadisuwarno, Solusi dan Jamu Garden. Saat ini,

Martina Berto juga memiliki 24 gerai Martha Tilaar Shop (dulu bernama Puri

Ayu).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

80

19. PT Langgeng Makmur Industri Tbk

Langgeng Makmur Industri Tbk (dahulu PT Langgeng Makmur Plastic

Industry Ltd) (LMPI) didirikan tanggal 30 Nopember 1972 dengan nama PT

Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. dan memulai kegiatan usaha komersialnya

pada tahun 1976. Kantor pusat LMPI berdomisili di Jalan Letjen Sutoyo No.

256, Waru – Sidoarjo 61256, Jawa Timur – Indonesia, sedangkan pabriknya

berlokasi di Waru – Jawa Timur, Trosobo – Jawa Timur dan Tangerang –

Banten. Telp : (62-31) 853-3688 (Hunting), Fax : (62-31) 853-3588.

Ruang lingkup kegiatan LMPI meliputi bidang industri perabotan rumah

tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, peralatan masak dan cetakan

kue dari aluminium dengan lapisan anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl

Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

81

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari hasil

kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan

yang telah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Data

yang digunakan peneliti adalah data sekunder yang di peroleh pada tanggal 09

April 2019. Pengumpulan data memerlukan waktu selama hari 3 hari melalui

website Bursa Efek Indonesia, yahoo finance dan RTI Business. Data yang

diperoleh peneliti antara lain earning per share, price earning ratio, price to

book value, dan return saham.

1. Earning per share

Earning per share menurut Baridwan (2004:443) menyatakan bahwa

jumlah pendapatan yang diperoleh dalam suatu periode tertentu untuk setiap

jumlah saham yang beredar. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan

earning per share (EPS) pada perusahaan manufaktur sektor industri

konsumsi tahun 2016 sampai dengan 2018. (Baridwan, 2004, Yogyakarta.)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

82

Tabel 5.1

Earning per share perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun 2016-

2018

NO KODE SAHAM Earning per share (EPS)

2016 2017 2018

1 DLTA 317 349 422

2 INDF 472 475 474

3 ULTJ 61 61 60

4 KLBF 49 51 52

5 SIDO 32 36 44

6 ADES 95 65 90

7 MRAT -13 -3 -5

8 WIIM 51 19 24

9 ALTO -12 -28 -15

10 CEKA 420 181 156

11 ICBP 309 326 392

12 CINT 19 28 13

13 ROTI 55 24 28

14 RMBA -57 -13 -17

15 DVLA 136 145 179

16 PYFA 10 13 16

17 TSPC 119 121 114

18 MBTO 8 -23 -107

19 LMPI 7 -31 -46

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti dengan Ms. Excel (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

83

Dari data earning per share di atas dapat diinterprestasikan bahwa

perusahaan dengan laba tertinggi (EPS tertinggi) dari tahun 2016 samapi

dengan tahun 2018 adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yaitu

sebesar Rp. 472/lembar saham, Rp. 475/lembar saham dan Rp. 474/lembar

saham. Sedangkan untuk perusahaan yang mengalami kerugian tertinggi

pada tahun 2016 adalah PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)

sebesar Rp. -57/lembar saham, serta pada tahun 2017 adalah PT Tri Banyan

Tirta Tbk (ALTO) sebesar Rp. -28/lembar saham dan pada tahun 2018

adalah PT Martina Berto Tbk (MBTO) sebesar -107/lembar saham. Sebagai

informasi, perusahaan yang memiliki nilai earning per share negatif adalah

perusahaan yang mengalami kerugian pada saat itu. Oleh sebab itu, nilai

rasio earning per share negatif.

2. Price to book value

Price to Book Value (PBV) menurut Husnan. S dan Pudjiastuti

(2006:258) adalah Price to Book Value (PBV) merupakan perbandingan

antara harga pasar dan nilai buku saham. Untuk perusahaan-perusahaan

yang berjalan dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang

menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai bukunya.

Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para

pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di

perusahaan. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai price to book

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

84

value (PBV) pada perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun

atau periode 2016 sampai dengan 2018

Tabel 5.2

Price to book value perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun 2016-

2018

NO KODE SAHAM Price to book value (PBV)

2016 2017 2018

1 DLTA 4,3 3,23 3,67

2 INDF 1,51 1,53 1,23

3 ULTJ 0,87 3,3 3,37

5 KLBF 5,75 5,41 4,63

6 SIDO 2,86 2,7 3,98

7 ADES 1,77 1,45 1,18

8 MRAT 0,24 0,24 0,21

10 WIIM 0,87 0,81 0,45

12 ALTO 1,49 1,81 2,22

13 CEKA 0,7 1 0,75

14 ICBP 2,67 4,92 4,77

16 CINT 1 0,82 0,78

17 ROTI 5,23 2,47 2,42

19 RMBA 1,8 1,71 1,42

20 DVLA 1,57 1,91 1,81

22 PYFA 0,72 0,97 0,91

23 TSPC 1,92 1,69 1,27

24 MBTO 0,38 0,43 0,43

25 LMPI 0,31 0,41 0,48

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti dengan Ms. Excel (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

85

Dari data price to book value di atas dapat diinterprestasikan bahwa

pada tahun 2016 sampai 2017 perusahaan dengan nilai price to book value

tertinggi adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 5,75 dan 5,41

sedangkan pada tahun 2018 perusahaan dengan nilai PBV tertinggi adalah

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebesar 4,77. Sedangkan untuk nilai

terendah pada tahun 2016 sampai dengan 2018 adalah PT Mustika Ratu Tbk

(MRAT) yaitu sebesar 0,24, 0,24 dan 0,21.

3. Price earning ratio

Parwati Setyorini (2010) mengemukakan bahwa penilaian atas saham

merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses investasi berbentuk

saham. Salah satu metode penilaian saham yang banyak digunakan adalah

price earning ratio (PER). Jika price earning ratio tinggi, berarti harga

saham itu terlalu mahal atau dengan harga tertentu hanya memperoleh laba

yang kecil. Dengan demikian, calon pembeli saham akan memperoleh

keuntungan lebih besar jika pembeliannya pada saat price earning ratio

rendah. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan nilai price earning ratio

pada perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun atau periode

2016 sampai dengan 2018 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

86

Tabel 5.3

Price earning ratio perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi pada

tahun 2016 sampai dengan 2018

NO KODE SAHAM Price earning ratio (PER)

2016 2017 2018

1 DLTA 17,14 13,23 12,8

2 INDF 16,01 17,21 14,39

4 ULTJ 17,31 19,74 22,15

5 KLBF 31,21 31,48 27,71

6 SIDO 16,47 14,5 17,85

7 ADES 12,14 16,02 10,21

8 MRAT -16,34 -69,61 -37,76

10 WIIM 8,13 19,89 8,87

12 ALTO -27,34 -12,42 -25,88

13 CEKA 2,8 8,37 7,45

14 ICBP 27,43 26,35 22,88

16 CINT 17,26 11,2 23,37

17 ROTI 27,12 57,46 39,95

19 RMBA -8,21 -32,4 -19,54

20 DVLA 11,14 13,16 10,7

22 PYFA 14,35 15,26 12,07

23 TSPC 16,65 15,82 13,29

24 MBTO 19,77 -7,22 -1,31

25 LMPI 18,33 -5,04 -3,57

Sumber : Data sekunder yang diolah peneliti dengan Ms Excel (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

87

Dari data price earning ratio di atas dapat diinterprestasikan bahwa

pada tahun 2016 dan 2017, perusahaan dengan nilai price earning ratio

tertinggi adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 31,21 dan 31,48

sedangkan pada tahun 2018 adalah PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

sebesar 39,95. Sedangkan untuk nilai price earning ratio terendah pada

tahun 2016 adalah PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) sebesar -27,34, pada

tahun 2017 dan tahun 2018 adalah PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) sebesar -

69,61 dan -37,76. Sebagai informasi, perusahaan yang memiliki nilai price

earning ratio negatif adalah perusahaan yang mengalami kerugiaan pada

saat itu. Oleh sebab itu, nilai rasio price earning ratio negatif.

4. Return saham

Return saham dipandang investor sebagai alat ukur seberapa besar

presentase keuntungan hasil dari suatu investasi. Dalam investasi saham,

semakin besar return saham menunjukkan besarnya keuntungan yang

diperoleh investor. Berikut persentase besaran nilai rasio return saham

perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun 2016 sampai dengan

2018 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

88

Tabel 5.4

Return saham perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi tahun 2016 sampai

dengan 2018 :

NO KODE SAHAM Return saham (RS)

2016 2017 2018

1 DLTA 3,5 -14,4 22,5

2 INDF 22,8 11,2 -12,8

4 ULTJ 7,1 16,4 11,2

5 KLBF -4,6 6,4 -8,7

6 SIDO 1,17 4 58,8

7 ADES -8,1 -9,7 -11,7

8 MRAT -12,9 -1,7 -9,5

10 WIIM -3,5 -5,1 -43,6

12 ALTO -3 6 11,6

13 CEKA 54,5 58,7 -20,4

14 ICBP 31 3,17 8,86

16 CINT -3,6 -2,85 -0,587

17 ROTI 23,76 -6,65 -18,46

19 RMBA -10,27 -10,02 -21,13

20 DVLA -0,027 32,52 7,81

22 PYFA 17,7 40,2 -2,65

23 TSPC 1,81 -0,82 -18,81

24 MBTO 0,477 5,11 -15,13

25 LMPI -10,83 21,88 5,17

Sumber : data sekunder yang diolah peneliti dengan Ms. Excel (2017)

Dari data return saham yang sudah dipaparkan di atas dapat

diinterprestasikan bahwa nilai rasio return tertinggi pada tahun 2016 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

89

2017 adalah PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) sebesar 54,5% dan

58,7% dan pada tahun 2018 adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido

Muncul Tbk (SIDO) sebesar 58,8%. Untuk nilai perusahaan yang terendah

pada tahun 2016 adalah Mayora Indah Tbk (MYOR) sebesar -12,9%

sedangkan pada tahun 2017 adalah PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) sebesar

-14,44% dan pada tahun 2018 adalah PT Bentoel Internasional Investama

Tbk (RMBA) sebesar -21,13%.

5. Data panel

Data panel merupakan perpaduan antara ciri time series dan cross section.

Data panel merupakan data yang memiliki cross sectional unit yang sama

Gujarati (2003) dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 127-129.

B. Pengujian panel

Data panel merupakan gabungan antara data runtun waktu (time series) dan

data silang (cross section). Oleh karena itu, data panel memiliki gabungan

karakteristik yaitu data yang terdiri dari beberapa objek dan meliputi beberapa

waktu Winarno (2011).

Regresi panel dilakukan dengan tiga model yaitu common effect, fixed effect

dan random effect. Pemilihan model tergantung pada asumsi yang dipakai

peneliti dan pemenuhan syarat pengolahan data statistik yang benar. Oleh karena

itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih salah satu model dari

ketiga model yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

90

Data panel yang telah dikumpulkan, diregresikan menggunakan metode

pooled yang hasilnya dapat diliat pada tabel 5.5 sedangkan untuk hasil regresi

dengan model fixed effect dapat dilihat pada tabel 5.6

Tabel 5.5

Hasil Regresi Data Panel menggunakan Common Effect

Tabel 5.6

Hasil Regresi Data Panel menggunakan Model Fixed Effect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

91

Setelah hasil dari model common effect dan fixed effect diperoleh maka

selanjutnya dilakukan uji chow. Pengujian tersebut digunakan untuk

memilih model yang paling tepat diantara model common effect dan fixed

effect. Hasil dari uji chow dapat dilihat pada tabel 5.10

Tabel 5.7

Uji Chow

Hasil uji chow pada tabel menunjukkan bahwa nilai probabilitas cross

section adalah 0,0068 < 0,05, maka H0 diterima. Karena H0 diterima maka

dilakukan ke tahap berikutnya.

Tabel 5.8

Hasil Regresi Data Panel menggunakan Random Effect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

92

Setelah hasil dari model fixed effect dan random effect diperoleh maka

selanjutnya dilakukan uji Hausman. Pengujian tersebut digunakan untuk

memilih model yang paling tepat diantara model fixed effect dan random

effect. Hasil dari uji Hausman dapat dilihat pada tabel 5.9

Tabel 5.9

Uji Hausman

Hasil uji Hausman pada tabel 5.9 menunjukkan bahwa Hausman test >

0,05 maka model yang dipilih adalah fixed effect.

PLS dapat juga dapat diaplikasikan untuk model regresi beganda dan

analisis jalur menggunakan variabel observed. Seperti yang diketahui

bahwa metode estimasi Ordinary Least Squares (OLS) mensyaratkan

terpenuhinya asumsi klasik linear agar memberikan hasil estimasi yang

BLUE (Best Linear Unbiased Estimates). Jika jumlah sampel yang dimiliki

kecil, akan adanya missing value, dan terdapat problem multikolonieritas,

maka hasil estimasi OLS menjadi tidak stabil dan meningkatkan standar eror

dari koefisien yang estimasi.

Analisis regresi berganda dan analisis jalur untuk variabel observed

menggunakan PLS dapat mengatasi masalah ini. Secara konseptual, SEM-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

93

PLS mirip dengan analisis regresi Ordinary Least Squares (OLS) karena

bertujuan memaksimalkan variansi variabel dependen yang dapat

terjelaskan dalam model. Dengan kata lain, tujuannya adalah

memaksimalkan nilai R-squared dan meminimalkan residual atau kesalahan

(error) prediksi. Selain itu tujuan yang hampir sama dengan regresi OLS

tersebut, tujuan lain SEM-PLS adalah mengevaluasi kualitas data

berdasarkan model pengukuran. Oleh karena itu, SEM-PLS dapat

dipandang sebagai gabungan regresi dan analisis faktor. SEM-PLS tetap

dapat menghasilkan estimasi meskipun untuk ukuran sampel kecil dan

penyimpangan dari asumsi normalitas multivariat. Sehingga peneliti

memutuskan untuk menggunakan analisis Partial Least Square karena

sampel yang digunakan berukuran kecil dan lolos uji-uji yang disampaikan

tersebut.

C. Pengujian Partial Least Square

1. Outer model (pengujian model pengukuran)

Outer model (model pengukuran) digunakan untuk menguji vadilitas

konstruk dan realibitas instrumen.

a) Uji Validitas

Menurut Wiyono (2011 : 403) validitas dapat ditentukan oleh

convergent vadililty (outer model) dengan nilai loading factor 0,50

sampai 0,60 dianggap sudah cukup. Selanjutnya untuk nilai p-value

apabila < 0,05 dianggap signifikan. Dalam uji validitas ini peneliti

menggunakan nilai loading factor > 0,50. Data yang telah diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

94

yaitu 57 data dari laporan keuangan publikasi yang diterbitkan oleh

Bursa Efek Indonesia. Kemudian data tersebut diolah menggunakan

WarpPLS 6.0 dengan menghasilkan nilai loading factor sebagai

berikut :

Tabel 5.10

Nilai Loading Factor

Sumber : Data diolah dengan WarpPls 6.0

Berdasarkan tabel di atas, semua item pernyataan > 0,50 dan

dinyatakan valid. Parameter lain untuk mengukur validitas adalah

dengan Average Variance Extraced (AVE). Indikator dianggap valid

jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer

loading dimensi variabel memiliki nilai loading > 0,5 sehingga dapat

disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas

konvergen (Chin 1995). Pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa

4 variabel memberikan nilai AVE > 0,50 dengan semua nilai bernilai

1,000.

No Item pernyataan Nilai Loading

Factor

Status

1 PBV 1,000 Valid

2 EPS 1,000 Valid

3 PER 1,000 Valid

4 RS 1,000 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

95

Tabel 5.11

Average Variance Extracted (AVE)

No Variabel Averange Variance

Extracted

Status

1 EPS 1,000 Valid

2 PBV 1,000 Valid

3 PER 1,000 Valid

4 RS 1,000 Valid

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 6.0

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas alat ukur

dalam penelitian. Kriteria dikatakan reliabel adalah nilai composite

reliability > 0,70 dan Cronbach’s Alpha > 0,60 (Yamin dan Heri

Kurniawan dalam Ghozali, 2011).

Tabel 5.12

Cronchbach’s Alpha dan Composite Reliability

No Variabel Cronchbach’s

Alpha

Composite

Reliability

Status

1 PBV 1,000 1,000 Reliabel

2 EPS 1,000 1,000 Reliabel

3 PER 1,000 1,000 Reliabel

4 RS 1,000 1,000 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

96

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua variabel dapat dikatakan reliabel

karena memiliki nilai Composite Reliability lebih dari 0,70 (>0,70) dan nilai

Cornbach’s Alpha lebih dari 0.60 (>0,60). Pada Cornbach’s Alpha dan Composite

Reliability semua variable bernilai 1,000.

2. Inner Model ( R Squared dan pengujian model struktural)

Pengujian inner model atau pengujian model struktural digunakan untuk

melihat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya yang terdapat

pada hipotesis dalam suatu penelitian. Inner model dalam PLS dievaluasi

dengan menggunakan R2 untuk variabel dependen, nilai koefisien jalur atau

path coefficients untuk uji signifikansi antar variabel dalam model struktural.

a. Nilai R Squared (R2)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur besar pengaruh perubahan

setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut

adalah hasil dari nilai R2 yang digunakan untuk menilai pengaruh

setiap variabel independen terhadap variabel dependen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

97

Tabel 5.13

R2 (R Squared)

No Variabel R2

1 PER 0,324

2 RS 0,159

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 6.0

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai dari R2 variabel

price earning ratio sebesar 0,324 artinya variabel price earning ratio

dapat dijelaskan oleh variabel PBV dan EPS sebesar 32,4%,

sedangkan sisanya sebesar 67,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar

penelitian ini.

Nilai R2 variabel return saham sebesar 0,159 artinya variabel

return saham dapat dijelaskan oleh variabel PBV dan EPS sebesar

15,9%, sedangkan sisanya sebesar 84,1% dijelaskan oleh variabel

lain di luar model penelitian ini.

b. Hubungan variabel laten

Hubungan antar variabel laten dalam model penelitian ini dapat

dilihat dari hasil estimasi koefisien jalur/path coefficients dan

tingkat dari signifikansinya/p-value. Berikut ini adalah gambar hasil

pengujian dengan menggunakan WarpPls 6.0 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

98

Gambar 2

Pengujian Model Penelitian dengan WarpPLS 6.0

Untuk menguji hipotesis penelitian tersebut, maka dapat dilihat dari

besarnya nilai p-value. Apabila besarnya nilai p-value lebih kecil dari 0,05,

maka H0 ditolak atau terdapat pengaruh yang signifikan. Untuk menguji

kekuatan pengaruh antar variabel dan menjelaskan hubungan antar arah

variabel dapat dilihat dari hasil estimasi path coefficients. Berikut ini hasil

estimasi path coefficients antar variabel :

Tabel 5.14

Hasil Estimasi Path Coefficients

No Hipotesis Path

coefficients

Std.

Errors

p-value Keterangan

1 EPS → PER 0,312 0,112 0,005 Signifikan

2 PBV → PER 0,360 0,112 0,002 Signifikan

3 EPS → RS 0,037 0,124 0,388 Tidak

Signifikan

4 PBV → RS 0,241 0,122 0,026 Signifikan

5 PER → RS 0.239 0,117 0,027 Signifikan

Sumber : Data olahan dengan WarpPLS 6.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

99

c. Pengujian hipotesis 1-6 secara langsung

Gambar 3

Pengujian model direct effect EPS dengan WarpPLS

Gambar 4

Pengujian model direct effect PBV dengan WarpPLS

Tabel 5.15

No Hubungan Path Coeffisients p-value keterangan

1 EPS → RS 0,228 0,034 Signifikan

2 PBV → RS 0,309 0,006 Signifikan

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 6.0

1) Uji Hipotesis 1

(a) Hipotesis.

H0 : EPS tidak berpengaruh positif terhadap RS.

Ha : EPS berpengaruh positif terhadap RS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

100

(b) Dasar pengambilan keputusan

P-value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

P-value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(c) Keputusan

P-value 0,034 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(d) Penjelasan

Berdasarkan nilai p-value, EPS berpengaruh langsung secara positif

tanpa adanya variabel mediasi terhadap RS. Hal tersebut terlihat dari

nilai p-value di bawah 0,05 dan nilai path coefficients yang positif

artinya semakin tinggi laba per lembar saham, maka semakin tinggi

tingkat pengembalian (return) saham dan sebaliknya dengan tingkat

kesalahan 5%.

2) Uji Hipotesis 2

(a) Hipotesis.

H0 : PBV tidak berpengaruh positif terhadap RS.

Ha : PBV berpengaruh positif terhadap RS.

(b) Dasar pengambilan keputusan

P-value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

P-value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(c) Keputusan

P-value 0,006 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

101

(d) Penjelasan

Berdasarkan nilai p-value, PBV berpengaruh langsung secara positif

tanpa adanya variabel mediasi terhadap RS. Hal tersebut terlihat dari

nilai p-value di bawah 0,05 dan nilai path coefficients yang positif

artinya semakin tinggi harga terhadap nilai buku yang diperoleh, maka

semakin tinggi tingkat pengembalian (return) saham dan sebaliknya

dengan tingkat kesalahan 5%.

d. Pengujian hipotesis 3-4 secara langsung dengan adanya mediasi (intervening).

Menurut Baron dalam Sholihin dan Ratmono (2013 : 56), pengujian hipotesis

dengan mediasi dilakukan dengan dua langkah, yakni :

1) Melakukan estimasi direct effect antara variabel independen dan variabel

dependen. Dalam penelitian ini, estimasi direct effect yaitu pengaruh

langsung antara variabel EPS dan PBV terhadap variabel return saham

dapat di lihat pada gambar (3 &4) dan tabel (XIX)

2) Melakukan estimasi indirect effect secara simultan dengan cara

menambah variabel mediasi diantara variabel independen dan variabel

dependen. Dalam penelitian ini, estimasi indirect effect yaitu PER dalam

memediasi EPS terhadap return saham dengan gambar dan tabel sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

102

(a) Estimasi indirect effect EPS dengan variabel mediasi PER

Gambar 5

Pengujian Model Indirect effect variabel PER dengan WarpPLS 6.0

Tabel 5.16

Sumber : data diolah dengan WarpPLS 6.0

(b) Estimasi Indirect effect PBV dengan variabel mediasi PER

Gambar 7

Pengujian Model Indirect effect variabel PER dengan WarpPLS 6.0

Tabel 5.17

No Hubungan Path Coeffisients p-value keterangan

1 EPS → PER 0,467 <0,001 Signifikan

2 EPS → RS 0,081 0,266 Tidak Signifikan

3 PER → RS 0,275 0,013 Signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

103

No Hubungan Path Coeffisients p-value Keterangan

1 PBV → PER 0,494 <0,001 Signifikan

2 PBV → RS 0,246 0,023 Signifikan

3 PER → RS 0,258 0,019 Signifikan

Sumber : Data diolah dengan WarpPLS 6.0

3) Uji hipotesis 3 (untuk EPS dengan variable mediasi PER).

(a) Hipotesis

H0 : PER tidak memediasi pengaruh EPS terhadap RS.

Ha : PER memediasi pengaruh EPS terhadap RS.

(b) Dasar pengambilan keputusan

(1) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara EPS dan return

saham dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

tetap signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan

mediasi sebagian (partial mediation)

(2) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara EPS dan return

saham dari direct effect ke indirect effect tidak berubah dan tetap

signifikan, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

(3) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara EPS dan return

saham dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

menjadi tidak signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima

dengan mediasi penuh (full mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

104

(c) Keputusan

Nilai path coefficients 0,228 turun menjadi 0,081 dan menjadi tidak

signifikan serta hubungan dari EPS terhadap return saham melalui

PER tidak signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan

mediasi penuh (full mediation).

(d) Penjelasan

PER memediasi penuh pengaruh EPS terhadap return saham, artinya

semakin tinggi laba per lembar saham maka semakin tinggi PER dan

selanjutnya semakin tinggi RS dan sebaliknya dengan tingkat

kesalahan 5%.

4) Uji hipotesis 4 (untuk PBV dengan variabel mediasi PER)

(a) Hipotesis

H0 : PER tidak memediasi pengaruh PBV terhadap RS

Ha : PER memediasi pengaruh PBV terhadap RS

(b) Dasar pengambilan keputusan

(1) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara PBV dan return

saham dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

tetap signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan

mediasi sebagian (partial mediation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

105

(2) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara PBV dan return

saham dari direct effect ke indirect effect tidak berubah dan tetap

signifikan, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

(3) Jika koefisien jalur atau path coefficients antara PBV dan return

saham dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan

menjadi tidak signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima

dengan mediasi penuh (fulll mediation).

(c) Keputusan.

Nilai path coefficients 0,309 turun menjadi 0,246 dan tetap signifikan

serta hubungan dari EPS terhadap return saham melalui PER

signifikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan mediasi sebagian

(partial mediation).

(d) Penjelasan

PER memediasi sebagian pengaruh PBV terhadap return saham,

artinya semakin tinggi harga terhadap nilai buku maka semakin

tinggi tingkat pengembalian (return) saham dan PER suatu

perusahaan dengan tingkat kesalahan 5%.

D. Pembahasan

Penelitian ini berfokus pada pengujian apakahan PER (M1) memediasi

pengaruh EPS (X1), PBV (X2) terhadap Return saham (Y). Berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

106

adalah pembahasan secara lebih detail hasil dari penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti :

1. EPS mempengaruhi return saham

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa EPS

tidak mempengaruhi return saham, artinya semakin tinggi EPS maka

tidak semakin tinggi atau rendah tingkat pengembalian (return) saham

yang diperoleh dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena investor

melakukan investasi untuk mendapatkan pendapatan yang sebesar-

besarnya. Investor memerlukan pertimbangan yang digunakan sebelum

investor memutuskan investasi. EPS dari suatu perusahaan yang besar

membuat investor tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.

Permintaan saham yang meningkat mengakibatkan peningkatan harga

saham dan akhirnya return saham meningkat. Sehingga EPS

berpengaruh terhadap return saham. Teori yang mendukung hasil

penelitian yang dilakukan adalah teori yang dikemukakan oleh

Sulistiowati (2011) yaitu EPS berpengaruh terhadap Return saham

2. PER mempengaruhi return saham

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

PER mempengaruhi return saham artinya semakin tinggi PER maka

semakin tinggi return saham yang diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa PER dan return saham memiliki hubungan yang searah (positif)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

107

artinya setiap kenaikan PER akan diikuti dengan kenaikan return saham.

Sebaliknya, setiap penurunan PER akan mengakibatkan penurunan

return saham. Hal ini disebabkan karena harga saham dinilai semakin

tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya,

sehingga PER yang semakin tinggi menunjukkan semakin mahal saham

tersebut terhadap pendapatannya. Jika harga saham semakin tinggi

maka selisih periode sekarang dan sebelumnya semakin tinggi,

sehingga return saham yang diperoleh semakin tinggi. Teori yang

medukung hasil penelitian yang dilakukan adalah teori yang

dikemukakan oleh Situmorang (2015) yaitu PER berpengaruh terhadap

return saham.

3. PBV mempengaruhi return saham

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa PBV

berpengaruh terhadap return saham , artinya semakin tinggi rasio PBV

suatu perusahaan menunjukkan semakin tinggi tingkat pengembalian

(return) saham dan sebaliknya. PBV yang tinggi akan mempengaruhi

investor untuk melakukan investasi melalui pembelian saham pada

perusahaan. Hal ini menyebabkan harga saham meningkat sehingga

tingkat pengembalian (return) saham yang di peroleh pemegang saham

meningkat. Teori yang medukung hasil penelitian yang dilakukan

adalah teori yang dikemukakan oleh Arista (2012) yaitu PBV

berpengaruh terhadap return saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

108

4. PER memediasi pengaruh EPS terhadap return saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PER memediasi penuh

pengaruh EPS terhadap return saham yang artinya semakin tinggi laba

per lembar saham maka semakin tinggi imbal hasil (return) saham dan

selanjutnya PER semakin tinggi, sebab meningkatnya laba per saham

akan mengakibatkan meningkatnya harga saham yang berdampak pada

PER meningkat. EPS digunakan untuk mengukur keberhasilan

manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para pemilik perusahaan.

Jika laba per lembar saham yang di dapat rendah berarti perusahaan

tidak menghasilkan kinerja yang baik dengan memperhatikan

pendapatan, yaitu pendapatan yang rendah karena penjualan yang tidak

lancar atau berbiaya tinggi. Namun, jika laba per lembar saham yang di

dapat tinggi berarti perusahaan dapat dikatakan sudah bagus. EPS yang

semakin meningkat menggambarkan prospek perusahaan yang baik dan

peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan, sehingga akan

banyak investor yang tertarik untuk membeli saham. Permintaan akan

saham meningkat maka akan berdampak pada harga saham yang

semakin meningkat pula. Meningkatnya harga saham dan laba per

lembar saham akan meningkatkan harga per laba. Semakin tingginya

harga per laba maka return saham yang diperoleh akan semakin tinggi.

Namun tingginya harga per laba tidak mempengaruhi secara langsung

laba per lembar saham terhadap return saham yang diperoleh . Hal ini

disebakan karena semakin tingginya laba per lembar saham belum tentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

109

return saham yang di peroleh tinggi atau rendah karena perubahan laba

per lembar saham tidak membantu investor untuk memprediksi return

saham yang akan di peroleh untuk satu tahun ke depan. Teori yang

mendukung hasil penelitian yang dilakukan peneliti adalah teori yang

dikemukakan oleh Isyana (2015) bahwa EPS yang tinggi tidak

mempengaruhi imba hasil yang diperoleh oleh pemegang saham. Dari

teori tersebut dapat disimpulkan bahwa PER memediasi penuh EPS

terhadap return saham.

5. PER memediasi pengaruh PBV terhadap return saham.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PER memediasi

sebagian pengaruh PBV terhadap return saham yang artinya semakin

tinggi PBV maka semakin tinggi imbal hasil (return) saham dari sebuah

investasi melalui nilai PER yang tinggi. Makin tinggi PBV berarti pasar

percaya akan prospek perusahaan. PBV yang tinggi dapat

mencerminkan tingkat kemakmuran bagi para pemegang saham

sehingga dapat meningkat return saham dan meningkatkan harga per

laba. Teori yang mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah teori yang dikemukaka oleh Sari (2017) bahwa PBV

yang tinggi akan meningkatkan return saham. Dari teori tersebut dapat

disimpulkan bahwa PER memediasi sebagian pengaruh PBV terhadap

return saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

110

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. EPS berpengaruh langsung terhadap return saham tanpa adanya

variabel mediasi.

2. PBV berpengaruh langsung terhadap return saham tanpa adanya

variabel mediasi.

3. PER memediasi penuh pengaruh EPS terhadap return saham.

4. PER memediasi sebagian pengaruh PBV terhadap return saham.

B. SARAN

1. Bagi Investor dan calon investor

Dalam pengambilan keputusan investasi hendaknya para

investor maupun calon investor mempertimbangkan faktor internal

perusahaan. Khususnya para investor maupun calon investor harus

menganalisis kinerja perusahaan tersebut. Saham yang layak dibeli

adalah saham yang mengalami pertumbuhan yang positif setiap

tahunnya. Pertumbuhan positif salah satunya bisa dilihat dari

pertumbuhan laba per lembar saham, harga nilai buku per lembar

saham dan harga per laba yang terus meningkat tiap tahun.

Berdasarkan data harga nilai buku per lembar saham dan harga per

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

111

laba menunjukkan bahwa perusahaan PT Ultra Jaya Milk Industry

& Trading Company Tbk memiliki pertumbuhan positif relatif

tinggi setiap tahunnya. Berdasarkan data laba per lembar saham

yang telah dipublikasikan oleh perusahaan melalui Bursa Efek

Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan PT Delta Djakarta Tbk

memiliki pertumbuhan yang positif setiap tahunnya dengan

pertumbuhan laba pada tahun 2016 sebesar Rp.317/lembar saham,

pada tahun 2017 sebesar Rp.349/lembar saham dan pada tahun

2018 sebesar Rp.422/lembar saham. Selain PT Delta Djakarta ada

beberapa saham juga yang mengalami pertumbuhan positif seperti

PT Kalbe Farma Tbk, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Darya-Varia

Laboratoria Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk.

Berdasarkan data harga nilai buku per lembar saham menunjukkan

bahwa perusahaan PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading

Company Tbk memiliki pertumbuhan yang positif setiap tahunnya

dengan pertumbuhan harga nilai buku per lembar saham pada tahun

2016 sebesar 0,87, pada tahun 2017 sebesar 3,3 dan pada tahun

2018 sebesar 3,37. Selain PT Ultra Jaya Milk Indsutry & Trading

Company ada beberapa saham juga yang mengalami pertumbuhan

positif yaitu PT Tri Banyan Tirta Tbk. Berdasarkan data harga per

laba menunjukkan bahwa perusahaan PT Ultra Jaya Milk Industri

& Trading Company Tbk memiliki pertumbuhan yang positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

112

setiap tahunnya dengan harga per laba pada tahun 2016 sebesar

17,31, pada tahun 2017 sebesar 19,74 dan pada tahun 2018 sebesar

22,15.

2. Bagi Perusahaan publik

Bagi perusahaan manufaktur sektor industri konsumsi yang

listed dalam Bursa Efek Indonesia diharapkan manajemen

perusahaan selalu memperhatikan kinerja perusahaannya agar

selalu dilirik investor maupun calon investor. Apabila perusahaan

mengalami pertumbuhan setiap tahun, maka investor akan

menanamkan modalnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Variabel PER dan RS menghasilkan R2 sebesar 0,324 untuk

PER dan 0,159 untuk return saham artinya ada variable-variabel

lain yang pengaruhnya lebih besar terhadap variabel dependen

dibandingkan variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini. Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya

agar mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan

variabel lain secara teoritik berpengaruh terhadap return saham

seperti dividend payout ratio, dividend yield, current ratio, net

profit yang mungkin memiliki pengaruh lebih besar terhadap

return saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

113

C. Keterbatasan penelitian

Pada penelitian yang sudah dilakukan, peneliti sudah berusaha sebak

mungkin dan semaksimal mungkin, namun peneliti menyadari masih

adanya keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel relatif sedikit. Sampel

dalam penelitian ini hanya menggunakan sembilan belas perusahaan

manufaktur industri konsumsi.

2. Penelitian ini menggunakan data pada periode 2016 sampai 2018,

dimana pada periode 2018 hanya beberapa perusahaan yang

membagikan dividen kepada pemegang saham.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

114

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Willy dan Jogiyanto Hartono. 2015. Partial Least Square (PLS) –

Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam penelitian bisnis.

Yogyakarta: Andi Offset.

Abdul Halim dan Eduardus Tandelilin. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen

Portofolio, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE

Agus, Sartono. 2010. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). Edisi Keempat.

Yogyakarta, BPFE

Agus, Sartono. 2011. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Alwi, Z. Iskandar. 2003. Pasar Modal Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama. Jakarta :

Yayasan Pancur Siwah.

Ang, Robert, 2007. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to

Indonesian Capital Market), Penerbit Mediasoft Indonesia, Jakarta.

Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta : Citra Harta Prima.

Arifin, Zaenal, 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal, Ekonisia, Yogyakarta.

Brigham, Eugene F., dan Joel F Houston. 2010. “Dasar-dasar manajemen

keuangan”. Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Budi, Rahardjo. 2009. Laporan Keuangan Perusahaan. Edisi Kedua. Yogykarta :

Gadjah Mada University Press

Damodaran, Aswath. 2001. “Corporate Finance Theory and Practice” . Second

Edition, Prentice Hall.

Darmadji, Tjipto dan Hendry M Fakhruddin, 2001. Pasar Modal di Indonesia,

Salemba Emapat, Jakarta.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2011. Pasar Modal Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Indonesia dan pendekatan

tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, T. dan Fakhruddin, H. M. 2006. “Pasar Modal Di Indonesia”. Edisi 2.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

115

Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4.

UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2003. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Yogyakarta :

BPFE

Hery. 2015. Praktis Menyusun Laporan Keuangan. Jakarta : Gramedia.

Husnan, Suad. 2001. Dasar - Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Husnan, Suad. 2009. Dasar - Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.

Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Husnan, Suad & Enni Pujdiastuti. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Yogyakarta : UPP STIM YKPN

Jamitko. P.D. 2017. Pengantar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Diandra

Kreatif.

Jogiyanto. 2007. Teori Portopolio dan Analisis Investasi, Edisi 5.

Yogyakarta:BPFE.

Jogiyanto. 2012. Metedologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE

Kasmir. (2012), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Lehner, Othmar. 2012. Proceeding in finance and risk perspective. Austria : ACRN

Cambridge Publishing House Enns

Linda dan Fazli Syam. 2005. Hubungan Laba Akuntansi, Nilai Buku, dan Total

Arus Kas dengan Market Value : Studi Akuntansi Relevansi Nilai. Jurnal

Riset Akuntansi Indonesia. Vol 8 No 3 : 286-309.

Mamduh M, Hanafi & Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

116

Mulia, Fredy Hermawan dan Nurdhiana. (2011) “Pengaruh Price Book Value

(PBV), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) Terhadap

Harga Saham Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI 2007-

2010”. http://journal.widyamanggala.ac.id (Diakses pada 26 November

2018).

Nor Hadi. 2013. Pasar Modal. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Prastowo, Dwi & Yuliaty, Rifky. 2002. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan

Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Prihadi, Toto.2010. Deteksi cepat kondisi keuangan analisis rasio keuangan.

Jakarta. ppm manajemen

Samsul, Mohamad. 2015. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta :

Erlangga

Sihombing, Gregorius. 2008. “Kaya dan Pinter Jadi Trader Investor Saham”.

Yogyakarta : Penerbit Indonesia Cerdas.

Simamora, H. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta :

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Subramanyam, K. R. dan John J. Wild. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi

10. Buku Satu. Yang Dialihbahasakan oleh Dewi Yanti. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif . Bandung :Alfabeta.

Surhayadi dan Purwanto SK. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Susilo. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta.Skripsi. FEB,

Universitas Lampung.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Tryfino. 2009. Cara Cerdas Berinvestasi Saham. Jakarta: Transmedia Pustaka

Wijayanto, Setyo. 2015. Strategi Jitu Investasi Obligasi Korporasi. Jakarta :

Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

117

Lampiran 1

Harga saham rata-rata/bulan periode 2015-2018

(DLTA) PT Delta Djakarta Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 7200 5200 4450 4850

2 Februari 5680 4710 4190 5000

3 Maret 5700 5400 4400 5200

4 April 5668 5900 5025 5475

5 Mei 5200 6000 4840 5600

6 Juni 4900 6000 4600 5400

7 Juli 4900 5650 5000 5550

8 Agustus 4900 5650 4570 5450

9 September 4700 5500 4750 6000

10 Oktober 5300 5100 4530 5325

11 November 5000 5100 4500 5450

12 Desember 5200 5000 4590 5500

Akumulasi harga 64348 65210 55445 64800

Harga rata-rata 5362.333 5434.167 4620.417 5400

(INDF) PT Indofood Sukses Makmur Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 7550 6200 7925 7750

2 Februari 7400 7050 8125 7575

3 Maret 7450 7225 8000 7200

4 April 6750 7125 8375 6975

5 Mei 7300 6925 8750 7075

6 Juni 6575 7250 8600 6650

7 Juli 6100 8325 8375 6350

8 Agustus 5300 7925 8375 6375

9 September 5500 8700 8425 5900

10 Oktober 5525 8500 8200 5975

11 November 4875 7575 7325 6600

12 Desember 5175 7925 7625 7450

Akumulasi harga 75500 90725 98100 81875

Harga rata-rata 6291.667 7560.417 8175 6822.917

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

118

(ULTJ) PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 1032 926 1097 1270

2 Februari 1022 925 1102 1370

3 Maret 992 962 1070 1590

4 April 992 1046 1050 1490

5 Mei 970 997 1275 1240

6 Juni 980 1075 1256 1350

7 Juli 968 1047 1250 1295

8 Agustus 937 1122 1195 1295

9 September 995 1085 1255 1335

10 Oktober 1000 1187 1305 1240

11 November 956 1162 1300 1130

12 Desember 986 1142 1295 1350

Akumulasi harga 11830 12676 14450 15955

Harga rata-rata 985.8333 1056.333 1204.167 1329.583

(KLBF) PT Kalbe Farma Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 1865 1335 1450 1665

2 Februari 1805 1300 1530 1600

3 Maret 1865 1445 1540 1500

4 April 1795 1375 1585 1505

5 Mei 1840 1430 1540 1370

6 Juni 1675 1530 1625 1220

7 Juli 1745 1675 1735 1295

8 Agustus 1675 1795 1710 1345

9 September 1375 1715 1665 1380

10 Oktober 1430 1740 1600 1370

11 November 1335 1500 1600 1525

12 Desember 1320 1515 1690 1520

Akumulasi harga 19725 18355 19270 17295

Harga rata-rata 1643.75 1529.583 1605.833 1441.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

119

(SIDO) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 590 500 560 620

2 Februari 585 510 565 680

3 Maret 570 500 565 680

4 April 520 500 560 815

5 Mei 585 505 510 875

6 Juni 565 505 498 780

7 Juli 545 575 500 820

8 Agustus 510 565 500 830

9 September 490 535 472 840

10 Oktober 483 565 492 800

11 November 555 545 500 845

12 Desember 550 520 545 840

Akumulasi harga 6548 6325 6267 9425

Harga rata-rata 545.6667 527.0833 522.25 785.4167

(ADES) PT Akasha Wira International Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 1370 1005 1055 910

2 Februari 1380 1035 1080 930

3 Maret 1375 1050 1170 910

4 April 1370 1035 1195 910

5 Mei 1405 1045 1070 935

6 Juni 1395 1290 1080 950

7 Juli 1400 1385 985 935

8 Agustus 1125 1380 1020 910

9 September 1060 1300 980 920

10 Oktober 1025 1205 1010 890

11 November 1165 1120 970 910

12 Desember 1015 1000 885 920

Akumulasi harga 15085 13850 12500 11030

Harga rata-rata 1257.083 1154.167 1041.667 919.1667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

120

(MRAT) PT Akasha Wira International Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 318 211 218 204

2 Februari 292 204 210 214

3 Maret 292 205 208 200

4 April 260 214 218 200

5 Mei 263 218 204 196

6 Juni 259 208 204 193

7 Juli 221 236 210 180

8 Agustus 224 206 216 173

9 September 190 210 198 180

10 Oktober 202 208 200 175

11 November 200 210 214 172

12 Desember 208 220 206 179

Akumulasi harga 2929 2550 2506 2266

Harga rata-rata 244.0833 212.5 208.8333 188.8333

(WIIM) PT Wismilak Inti Makmur Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 535 388 442 246

2 Februari 560 388 440 286

3 Maret 540 399 452 260

4 April 485 385 432 266

5 Mei 477 396 408 248

6 Juni 410 390 428 230

7 Juli 465 400 390 210

8 Agustus 425 404 356 194

9 September 378 410 318 168

10 Oktober 362 545 278 153

11 November 405 434 302 155

12 Desember 430 440 290 141

Akumulasi harga 5472 4979 4536 2557

Harga rata-rata 456 414.9167 378 213.0833

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

121

(ALTO) PT Tri Banyan Tirta Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 340 327 330 390

2 Februari 353 325 330 350

3 Maret 347 324 322 370

4 April 345 327 300 396

5 Mei 350 326 322 394

6 Juni 354 330 320 390

7 Juli 335 330 270 388

8 Agustus 330 330 310 382

9 September 325 330 300 400

10 Oktober 330 330 412 400

11 November 326 328 570 400

12 Desember 325 330 388 400

Akumulasi harga 4060 3937 4174 4660

Harga rata-rata 338.3333 328.0833 347.8333 388.3333

(CEKA) PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 735 610 1375 1325

2 Februari 660 610 1430 1385

3 Maret 755 690 2170 1320

4 April 747 730 1670 1140

5 Mei 712 1100 1680 1250

6 Juni 735 975 1665 1110

7 Juli 675 1260 1385 945

8 Agustus 580 1305 1440 1050

9 September 625 1250 1400 1045

10 Oktober 605 1395 1400 1005

11 November 645 1310 1295 995

12 Desember 675 1360 1290 1375

Akumulasi harga 8149 12595 18200 13945

Harga rata-rata 679.0833 1049.583 1516.667 1162.083

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

122

(ICBP) PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 7250 7225 8400 8725

2 Februari 7150 7875 8325 8975

3 Maret 7337 7600 8150 8275

4 April 6600 7637 8775 8675

5 Mei 7050 8100 8700 8700

6 Juni 6237 8612 8800 8850

7 Juli 6150 8600 8350 8725

8 Agustus 6375 9975 8725 8675

9 September 6200 9475 8725 8825

10 Oktober 6600 9400 8800 8925

11 November 6312 8650 8450 9850

12 Desember 6737 8575 8900 10450

Akumulasi harga 79998 101724 103100 107650

Harga rata-rata 6666.5 8477 8591.667 8970.833

(CINT) PT Chitose International Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 356 334 310 332

2 Februari 357 330 310 334

3 Maret 350 330 308 326

4 April 380 340 318 316

5 Mei 387 330 310 304

6 Juni 342 334 304 314

7 Juli 335 332 284 306

8 Agustus 330 328 282 306

9 September 330 326 334 310

10 Oktober 339 320 334 280

11 November 338 316 336 234

12 Desember 338 316 334 284

Akumulasi harga 4182 3936 3764 3646

Harga rata-rata 348.5 328 313.6667 303.8333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

123

(ROTI) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 1375 1350 1580 1295

2 Februari 1230 1230 1565 1230

3 Maret 1220 1280 1540 1205

4 April 1140 1450 1640 1260

5 Mei 1265 1420 1450 1090

6 Juni 1150 1580 1230 940

7 Juli 1180 1565 1250 950

8 Agustus 1095 1615 1220 975

9 September 1175 1690 1260 1100

10 Oktober 1195 1655 1270 1050

11 November 1280 1470 1270 1130

12 Desember 1265 1600 1275 1200

Akumulasi harga 14570 17905 16550 13425

Harga rata-rata 1214.167 1492.083 1379.167 1118.75

(RMBA) PT Bentoel Intenasional Investama Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 500 450 432 360

2 Februari 500 500 458 342

3 Maret 580 475 430 338

4 April 580 480 448 350

5 Mei 560 470 432 334

6 Juni 550 442 468 328

7 Juli 570 468 430 308

8 Agustus 470 454 420 308

9 September 480 468 398 368

10 Oktober 440 488 400 318

11 November 520 438 358 320

12 Desember 510 484 380 312

Akumulasi harga 6260 5617 5054 3986

Harga rata-rata 521.6667 468.0833 421.1667 332.1667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

124

(DVLA) PT Darya-Varia Laboratoria Tbk

No Harga saham/bulan

tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 1560 1290 1790 1960

2 Februari 1500 1230 1690 1990

3 Maret 1810 1235 1700 1995

4 April 1780 1500 1770 1960

5 Mei 1790 1500 2080 1920

6 Juni 1695 1500 2100 1920

7 Juli 1560 1560 2030 1920

8 Agustus 1450 1660 2000 1945

9 September 1315 1655 1880 1930

10 Oktober 1450 1650 1950 1945

11 November 1400 1650 1950 1980

12 Desember 1300 1755 1960 1940

Akumulasi harga 18610 18185 22900 23405

Harga rata-rata 1550.833 1515.417 1908.333 1950.417

(PYFA) PT Pyridam Farma Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 137 109 202 196

2 Februari 137 109 202 200

3 Maret 129 115 212 208

4 April 124 119 210 198

5 Mei 129 118 202 180

6 Juni 121 126 200 195

7 Juli 124 142 188 191

8 Agustus 118 162 197 191

9 September 112 147 188 200

10 Oktober 111 158 202 189

11 November 110 218 195 181

12 Desember 112 200 183 189

akumulasi harga 1464 1723 2381 2318

Harga rata-rata 122 143.5833 198.4167 193.1667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

125

(TSCP) PT Tempo Scan Pacific Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 2650 1760 1860 1660

2 Februari 2585 1750 1835 1625

3 Maret 2320 1970 1960 1625

4 April 2030 2000 2070 1590

5 Mei 2050 1905 2060 1575

6 Juni 2000 1735 2010 1555

7 Juli 1965 2010 1935 1500

8 Agustus 1620 2230 1915 1480

9 September 1530 2250 1890 1405

10 Oktober 1700 2150 1850 1380

11 November 1745 2050 1800 1395

12 Desember 1750 1970 1800 1390

akumulasi harga 23945 23780 22985 18180

Harga rata-rata 1995.417 1981.667 1915.417 1515

(MBTO) PT Martina Berto Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 186 127 182 148

2 Februari 191 135 187 137

3 Maret 199 128 178 140

4 April 153 124 169 155

5 Mei 150 150 184 156

6 Juni 145 190 172 146

7 Juli 144 177 173 145

8 Agustus 146 172 160 150

9 September 149 164 165 146

10 Oktober 142 170 158 124

11 November 144 176 132 120

12 Desember 140 185 135 126

Akumulasi harga 1889 1898 1995 1693

Harga rata-rata 157.4167 158.1667 166.25 141.0833

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

126

(LMPI) PT Langgeng Makmur Industri Tbk

No Harga saham/bulan

Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Januari 193 105 150 172

2 Februari 191 112 146 180

3 Maret 177 111 152 182

4 April 141 111 148 180

5 Mei 143 104 150 177

6 Juni 133 107 146 164

7 Juli 129 115 148 168

8 Agustus 111 170 157 167

9 September 158 153 169 155

10 Oktober 117 159 175 143

11 November 121 158 169 142

12 Desember 113 135 167 144

Akumulasi harga 1727 1540 1877 1974

Harga rata-rata 143.9167 128.3333 156.4167 164.5

Lampiran 2

Data Panel

KODE SAHAM

TAHUN EPS PBV PER RS

DLTA 2016 317 4.3 17.14 3.5

DLTA 2017 349 3.23 13.23 -14.4

DLTA 2018 422 3.67 12.8 22.5

INDF 2016 472 1.51 16.01 22.8

INDF 2017 475 1.53 17.21 11.2

INDF 2018 474 1.23 14.39 -12.8

ULTJ 2016 61 0.87 17.31 7.1

ULTJ 2017 61 3.3 19.74 16.4

ULTJ 2018 60 3.27 22.15 11.2

KLBF 2016 49 5.75 31.21 -4.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

127

KODE

SAHAM TAHUN EPS PBV PER RS

KLBF 2017 51 5.41 31.48 6.4

KLBF 2018 52 4.63 27.71 -8.7

SIDO 2016 32 2.86 16.47 1.17

SIDO 2017 36 2.7 14.5 4

SIDO 2018 44 3.98 17.85 58.8

ADES 2016 95 1.77 12.14 -8.1

ADES 2017 65 1.45 16.02 -9.7

ADES 2018 90 1.18 10.21 -11.7

MRAT 2016 -13 0.24 -16.34 -12.9

MRAT 2017 -3 0.24 -69.61 -1.7

MRAT 2018 -5 0.21 -37.76 -9.5

WIIM 2016 51 0.87 8.13 -3.5

WIIM 2017 19 0.81 19.89 -5.1

WIIM 2018 24 0.45 8.87 -43.6

ALTO 2016 -12 1.49 -27.34 -3

ALTO 2017 -28 1.81 -12.42 -6

ALTO 2018 -15 2.22 -25.88 11.6

CEKA 2016 420 0.7 2.5 54.5

CEKA 2017 181 1 8.37 58.7

CEKA 2018 156 0.75 7.45 -20.4

ICBP 2016 309 2.67 27.43 31

ICBP 2017 326 4.92 26.35 3.17

ICBP 2018 392 4.77 22.88 8.86

CINT 2016 19 1 17.26 -3.6

CINT 2017 28 0.82 11.2 -2.85

CINT 2018 13 0.78 23.37 -0.587

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

128

KODE

SAHAM TAHUN EPS PBV PER RS

ROTI 2016 55 5.23 27.12 23.76

ROTI 2017 24 2.47 57.46 -6.65

ROTI 2018 28 2.42 39.95 -18.46

RMBA 2016 -57 1.8 -8.21 -10.27

RMBA 2017 -13 1.71 -32.4 -10.02

RMBA 2018 -17 1.42 -19.54 -21.13

DVLA 2016 136 1.57 11.14 -0.027

DVLA 2017 145 1.91 13.16 32.52

DVLA 2018 179 1.81 10.7 7.81

PYFA 2016 10 0.72 14.35 17.7

PYFA 2017 13 0.97 15.26 40.2

PYFA 2018 16 0.91 12.07 -2.65

TSPC 2016 119 1.92 16.65 1.81

TSPC 2017 121 1.69 15.82 -0.82

TSPC 2018 114 1.27 13.29 -18.81

MBTO 2016 8 0.38 19.77 0.477

MBTO 2017 -23 0.43 -7.22 5.11

MBTO 2018 -107 0.43 -1.31 -15.13

LMPI 2016 7 0.31 18.33 -10.83

LMPI 2017 -31 0.41 -5.04 21.88

LMPI 2018 -46 0.48 -3.57 5.17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

129

Lampiran 3

Dividen periode 2016-2018

NO KODE SAHAM Dividen

2016 2017 2018

1 DLTA 120 30 260

2 INDF 168 235 302

3 ULTJ 0 26 10

4 KLBF 38 22 25

5 SIDO 25 26 44

6 ADES 0 0 0

7 MRAT 0 0 0

8 WIIM 0 25 15,5

9 ALTO 0 0 0

10 CEKA 0 150 45

11 ICBP 256 154 220

12 CINT 8 5 8

13 ROTI 10,61 13,73 5,82

14 RMBA 0 0 0

15 DVLA 35 100 107

16 PYFA 0 2,9 0

17 TSPC 50 50 40

18 MBTO 0 0 0

19 LMPI 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

130

Lampiran 4

Hasil Cornbach’s Alpha, Composite Reliable, AVE dan R Squared

Lampiran 5

Hasil nilai Loading Factor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

131

Lampiran 6

Hasil Estimasi P Value dan Path Coefficients

Lampiran 7

Hasil Estimasi Direct Effect EPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

132

Lampiran 8

Hasil Estimasi Direct Effect PBV

Lampiran 9

Hasil Estimasi Indirect Effect EPS – PER – RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH PRICE TO BOOK VALUE EARNING PER SHAREPENGARUH PRICE TO BOOK VALUE, EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN PRICE EARNING RATIO SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi Empiris

133

Lampiran 10

Hasil Estimasi Indirect Effect PBV – PER – RS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI