PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM …repository.usd.ac.id/13255/2/002114022_Full.pdfsaham...
Transcript of PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM …repository.usd.ac.id/13255/2/002114022_Full.pdfsaham...
i
PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
Studi Empiris pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh: Dian Anggraini. S Nim: 002114022
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2007
ii
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati,
nyalanya adalah nyala api seperti nyala api Tuhan. Air yang
banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat
menghanyutkannya.
Cinta menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Hasil karya dan jerih payahku ini kupersembahkan untuk cinta
dalam hidupku:
Papa dan Mamaku
Kakak dan Adikku
Orang yang mencintaiku lebih dari dirinya dan dengan apa
adanya aku.
vi
HALAMAN MOTO
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai
akhir. (Pengkhotbah 3 : 11)”
“Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut
akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup
mereka pada masa kelaparan (Mazmur 33 : 18-19)”
“Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati dan Ia
menyelamatkan orang yang remuk jiwanya. (Mazmur 34 : 19)”
vii
ABSTRAK
PENGARUH PERUBAHAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM
Studi Empiris perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan 2003
Dian Anggraini Subroto Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2007
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan laba per lembar saham mempengaruhi perubahan harga saham. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah studi empiris.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laba per lembar saham tahun 2002 dan tahun 2003 dan harga saham harian tahun 2002 dan 2003 serta tanggal penutupan akhir tahun tahun 2002 dan tahun 2003. Penelitian ini dilakukan terhadap 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dalam mengolah data yang telah diperoleh digunakan teknik analisis regresi sederhana.
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis data adalah Perubahan Laba per Lembar Saham mempunyai pengaruh terhadap Perubahan Harga Saham.
viii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EARNING PER SHARE CHANGE ON SHARE’S PRICE CHANGE
An Empirical Study of Food and Beverage Companies listed in Jakarta Stock Exchange for the years 2002 and 2003
Dian Anggraini Subroto Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research aimed to know whether the change of earning per share influenced the change of share’s price. The type of research used by the researcher was empirical study. The data needed in this research were earning per share in 2002 and 2003 and the daily share’s price in 2002 and 2003 and also the closing year date of 2002 and 2003. This research was conducted toward 17 companies listed in Jakarta Stock Exchange. In processing the data obtained it was used the technique of simple regression analysis. The conclusion which was obtained from the data analysis was that the change of earning per share influenced the Changes of Share’s price.
ix
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yesus
Kristus atas kasih dan karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan yang ada
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar
Saham Terhadap Perubahan Harga Saham”. Studi empiris pada Bursa Efek
Jakarta ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Program Strata Satu pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari sepenuhnya akan keterbatasan yang dimiliki,
sehingga dalam menyusun skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Penulis menyadari pula bahwa selesainya penulisan skripsi ini
karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt. selaku Ketua Program
Studi Akuntansi.
3. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt. selaku pembimbing I yang disela-
sela kesibukannya masih bersedia membimbing pembuatan skripsi ini
sehingga dapat selesai.
x
4. Eduardus Maryarsanto Padmosulistyo, S.E., Akt., terima kasih karena
disela-sela kesibukannya masih bersedia membantu pembuatan skripsi
ini sehingga dapat selesai.
5. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt, terima kasih atas koreksi dan
masukan yang telah diberikan.
6. Drs. P. Rubiyatno, M.M, terima kasih, karena disela kesibukannya
masih mau bersedia membantu dalam pembuatan skripsi ini.
7. Papa, Mama, Kakak dan Adik tercinta, yang telah memberikan banyak
perhatian dan dukungan baik moral maupun materiil kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehidupan yang
sangat membahagiakan dan penuh warna. Terima kasih buat semua
doa yang tidak pernah terhenti terucap dari bibir kalian.
8. Mynnorku, terima kasih buat segala perhatian, sayang, cinta,
dukungan dan doa yang kamu beri untukku.
9. Upik, Isti, Kirun, Vino, Pitaya, terima kasih sudah menjadi teman,
sahabat dan saudara dalam hidupku.
10. Nopek, Jampes, Kriting, Wagiyo, Omme, tak ada kata-kata yang bisa
menggambarkan kalian, terima kasih sudah menjadi teman ceritaku.
11. Mas Fanny yang mengerti keadaanku, terima kasih ya, cerita hidupku
tidak akan berarti kalau aku tidak ketemu kamu.
xi
12. Wisma Widya: Monic, Novi, M’Cimot, M’Nanda, M’Intan, Dhek
Mayland, Nietha, Gheena, Erna, Dyaz, Anna, Yulli dan Adji beserta
Putri yang lucu, Dewi, M’Fany, Nilla, Tatto, Udin, Hakim, M’Iwan
terima kasih sudah menghiburku dan selalu ada dihari-hariku.
13. Teman-teman Sanata Dharma : Rica, Ririen dan Anton, Tunjung,
Emma, Nana, Yoyo, M’Ade, M’Arek, Wahyu, Rasmi, Dedi dan Ria,
Bina, Fanny, Achonk, Beller, Anak-anak Akt A, dan semua yang tak
dapat ku sebutkan satu per satu, terima kasih sudah menambah
ceritaku.
Semoga segala ketulusan yang telah diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan yang melimpah dari Tuhan Yesus Kristus.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua
pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkannya.
Yogyakarta, Agustus 2007
Penulis
xii
D A F T A R I S I
Hal.
HALAMAN JUDUL……………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………. v
MOTTO…………………………………………………………….. vi
ABSTRAK………………………………………………………….. vii
ABSTRACT………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR…………………………………………….. . ix
DAFTAR ISI …………………………………………………….... xii
DAFTAR TABEL ………………………………………………... .. xv
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………. .. 1
A. Latar Belakang Masalah ……………………………….. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………… .. 4
C. Batasan Masalah …………………………………….. .. 4
D. Tujuan Penelitian ……………………………………. .. 4
E. Manfaat Penelitian …………………………………….. 4
F. Sistematika Penulisan ………………………………….. 5
xiii
BAB II : LANDASAN TEORI ……………………………………… 7
A. Saham …………………………………………………... 7
B. Harga Saham ……………………………………………. 9
C. Laba Per Lembar Saham ………………………………... 14
D. Perubahan Laba Per Lembar Saham ……………………. 16
E. Hubungan antara Laba Per Lembar Saham terhadap Harga
Saham …………………………………………………… 18
BAB III : METODE PENELITIAN ……………………………......... 21
A. Jenis Penelitian …………………………………………. 21
B. Populasi dan Sampel …………………………………… 21
C. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………….. 22
D. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………. 23
E. Teknik Pengumpulan Data ……………………………… 23
F. Data Yang Dibutuhkan ………………………………….. 23
G. Teknik Analisis Data ……………………………………. 24
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN …………………. 28
A. Bursa Efek Jakarta ………………………………………… 28
B. Data Perusahaan …………………………………………… 29
BAB V : DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..…. 49
A. Deskripsi Data ……………………………………………… 49
Tabulasi Data ………………………………………….. 53
xiv
B. Analisis Data ……………………………………………… 58
Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan
perubahan harga saham ……………………………….. 59
C. Pembahasan ………………………………………………. 65
BAB VI : PENUTUP …………………………………………………. 71
A. Kesimpulan ………………………………………………… 71
B. Keterbatasan Penelitian ……………………………………... 71
C. Saran ……………………..………………………………….. 72
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 73
LAMPIRAN ……………………………………………………………. 75
xv
D A F T A R T A B E L
Hal.
Tabel 5.1 Daftar Emiten ………………………………………... 51
Tabel 5.2 Laba Per Lembar Saham Tahun 2002 dan 2003 …….. 52
Tabel 5.3 Harga Saham 2002 …………………………………... 53
Tabel 5.4 Harga Saham 2003 …………………………………... 54
Tabel 5.5 Perubahan Harga Saham ……………………………... 56
Tabel 5.6 Perubahan Laba Per Lembar Saham …………………. 59
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan selalu dihadapkan pada dua masalah kegiatan yang penting
dan saling berkaitan, yaitu kegiatan investasi dan konsumsi. Penundaan
konsumsi saat ini dapat diartikan sebagai investasi untuk konsumsi di masa
datang. Pemain saham atau investor perlu memiliki sejumlah informasi yang
berkaitan dengan dinamika harga saham agar bisa mengambil keputusan
tentang saham perusahaan yang layak untuk dipilih.
Pasar modal dalam arti populernya adalah tempat bertemunya antara
pihak yang memiliki dana menganggur, dengan pihak yang membutuhkan
dana (Jogiyanto, 2000:11). Pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-
pasar lain, jika jumlah orang yang ingin membeli lebih banyak dibanding yang
ingin menjual, maka harga akan menjadi tinggi. Demikian sebaliknya, bila
tidak ada seorangpun yang membeli, tetapi banyak yang mau menjual maka
harga akan jatuh.
Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di
banyak negara, terutama negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar,
pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar
modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan.
Salah satu keunggulan yang dimiliki pasar modal adalah perusahaan tidak
perlu menyediakan agunan. Hanya dengan menunjukkan prospek yang baik,
2
surat berharga perusahaan akan laku dijual di pasar modal. Selain itu, dengan
memanfaatkan dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan
dana setiap bulan atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya,
perusahaan harus membayar dividen kepada investor. Tetapi dividen tidak
harus dibayarkan apabila perusahaan sedang menderita kerugian
(Widoatmodjo, 1996).
Prospek keuntungan yang diharapkan dapat diperkirakan dengan
melihat harga saham yang naik turun di bursa dan dari informasi akuntansi
yang dikeluarkan oleh perusahaan go public. Informasi akuntansi tersebut
berupa laporan keuangan seperti laporan posisi keuangan dan laporan arus kas
yang berisi kinerja perusahaan go public. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari
laporan laba rugi perusahaan tersebut, karena laporan laba rugi adalah laporan
yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu.
Informasi tentang laba rugi perusahaan ini berguna untuk mengestimasi
keuntungan, serta untuk menaksir risiko dalam investasi.
Ada berbagai informasi yang dipublikasikan di pasar modal baik
informasi yang mempengaruhi sebagian perusahaan maupun memiliki
pengaruh terhadap seluruh perusahaan yang ada di pasar modal. Beberapa
informasi atau fakta material yang terdapat di pasar modal misalnya
penggabungan perusahaan, laba per lembar saham, pembagian dividen, dan
pemecahan saham.
3
Harga saham bisa berubah-ubah, banyak faktor yang mempengaruhi
harga saham. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham
adalah pengaruh pertumbuhan, dimana perusahaan tersebut dapat diartikan
sebagai perkembangan laba. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh lembaga-lembaga keuangan
dan para pemegang saham. Pertumbuhan laba atau keuntungan secara normal
diukur melalui kenaikan pendapatan per lembar saham (Halim dan Sarwoko,
1995:10).
Laba per lembar saham menunjukkan lebih jelas prestasi yang telah
dicapai oleh manajemen dalam menaikkan kemakmuran pemegang saham.
Pemegang saham berkepentingan pada informasi laba per lembar saham
karena laba per saham merupakan jumlah yang sebenarnya menjadi hak
pemegang saham terhadap laba yang dicapai manajemen. Informasi laba per
lembar saham memiliki bobot lebih besar bila dibandingkan dengan laporan
laba total.
Laba per lembar saham mencerminkan pendapatan di masa depan. Di
dalam perdagangan saham, laba per lembar saham sangat berpengaruh pada
harga saham. Makin tinggi laba per lembar saham, makin mahal harga suatu
saham begitu juga sebaliknya (Widoatmodjo, 1996).
Pendapatan adalah faktor yang dapat mempengaruhi perubahan harga
saham karena pendapatan akan berpengaruh terhadap laba perusahaan.
Kenaikan laba per lembar saham akan terus meningkat apabila laba
perusahaan meningkat. Apabila laba per lembar saham meningkat dari waktu
4
ke waktu, maka harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan
mengalami kenaikan.
B. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
“Apakah perubahan laba per lembar saham mempengaruhi perubahan harga
saham.”
C. Batasan Masalah
Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham antara lain : suku bunga, kondisi politik,
peraturan pemerintah, deviden dan pendapatan atau laba per lembar saham.
Penelitian ini membatasi masalah pada laba per lembar saham.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perubahan laba per saham
mempengaruhi perubahan harga saham.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan berguna bagi :
1. Para pemegang saham / investor
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang tepat dan dapat
5
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan untuk
melakukan investasi.
2. Penulis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menerapkan teori yang telah
diperoleh selama kuliah dengan objek yang sesungguhnya terjadi di pasar
modal.
3. Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi pada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan.
Bab ini berisikan latar belakang masalah, batasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori.
Bab ini menguraikan teori-teori yang melandasi penelitian,
meliputi : saham, harga saham, laba per lembar saham,
perubahan laba per lembar saham, hubungan antara laba per
lembar saham dengan harga saham.
6
BAB III : Metode Penelitian.
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, data yang dibutuhkan, teknik
pengumpulan data dan teknik analisa data.
BAB IV : Gambaran umum perusahaan.
Bab ini berisikan sejarah singkat Bursa Efek Jakarta, jumlah
emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sampai dengan 2003,
gambaran umum 17 perusahaan yang menjadi sampel penelitian,
kode dan nama perusahaan.
BAB V : Deskripsi, Analisa data dan pembahasan.
Bab ini akan menguraikan mengenai deskripsi data, analisis data
dan pembahasannya.
BAB VI : Penutup.
Bab ini berisikan kesimpulan dari analisis data, keterbatasan
dalam penelitian, serta saran-saran yang diberikan oleh penulis.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Saham
1. Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa seseorang ikut
memiliki sebuah perseroan terbatas. Suatu perusahaan dapat menjual hak
kepemilikannya dalam bentuk saham, kepemilikan tersebut menyebabkan
timbulnya hak-hak tertentu bagi pemegang saham, yaitu hak untuk
menghadiri RUPS, hak suara, hak untuk menerima dividen dan hak untuk
membeli saham dari sebuah emisi serta hak lain yang ditentukan dalam
akta pendirian perusahaan (Jogiyanto, 2000:67).
2. Jenis-jenis saham
Menurut jenisnya, saham dapat digolongkan sebagai berikut (Sudarsono,
1993:265-267):
a. Ditinjau dari segi nilai nominalnya terdiri dari:
1) Saham yang ada nilai nominalnya
Saham yang ada nilai nominalnya adalah jenis saham yang nilai
nominalnya dicantumkan pada tiap-tiap lembar saham. Besarnya
nilai nominal ini tergantung dari jumlah seluruh modal dan jumlah
lembar sertifikat sahamnya.
8
2) Saham yang tidak ada nilai nominalnya
Saham yang tidak ada nilai nominalnya adalah jenis saham yang
nilai nominalnya tidak dicantumkan pada tiap-tiap lembar saham.
Pada saat akan dijual, pengurus atau para pemimpin perusahaan
menetapkan harga jualnya.
b. Ditinjau dari segi haknya, saham terdiri dari:
1) Saham biasa (common stock)
Saham biasa adalah jenis saham yang tidak mempunyai hak-hak
khusus (istimewa).
2) Saham Preferen (preferred stock)
Saham preferen adalah suatu jenis saham yang memperoleh hak-
hak khusus (istimewa). Hak-hak khusus itu misalnya dalam
pembagian dividen memperoleh pembayaran terlebih dahulu, dan
apabila perusahaan dibubarkan, saham preferen dilunasi terlebih
dahulu.
3) Saham Treasuri (treasury stock)
Saham treasuri adalah saham hak milik perusahaan yang sudah
pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan untuk disimpan sebagai treasuri yang nantinya dapat
dijual kembali.
9
B. Harga Saham
Harga saham adalah harga saham yang terjadi di bursa pada saat
penutupan (closing price) yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan
saham. Konsep penentuan saham menjadi sangat penting bagi manajer
keuangan dengan memaksimumkan nilai perusahaan terutama bagi
pemegang saham, investor dan pialang. Dalam konsep dasar penentuan
harga saham ada beberapa variabel ekonomi yang sangat mempengaruhi
penentuan harga saham, misalnya laba perusahaan, deviden yang
dibagikan, laba per lembar saham (Husnan, 1994:269).
Harga saham bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal berkaitan dengan kejadian di luar lingkungan
perusahaan, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, kondisi
politik dan peraturan pemerintah, sedangkan faktor internal yang
mempengaruhi harga saham seperti (Halim dan Sarwoko, 1995:7-10):
1 Pengaruh pendapatan
Para pemegang saham sangat memperhatikan pendapatan karena
pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan membantu
para investor dalam memperkirakan atau meramalkan dividen dimasa
yang akan datang.
2 Pengaruh dividen
Banyak studi telah memperlihatkan pengaruh perubahan dividen
terhadap penghasilan saham yang menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara pengumuman-pengumuman yang
10
dihubungkan dengan kenaikan dividen terhadap harga saham.
3 Pengaruh pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perkembangan penjualan,
perkembangan laba atau perkembangan aktiva. Perkembangan laba
umumnya digunakan sebagai ukuran oleh lembaga-lembaga keuangan
dan para pemegang saham. Mereka melihat sejauh mana perusahaan
mampu mengubah pertumbuhan penjualan dan kegiatan operasinya ke
dalam kenaikan penghasilan bagi pemegang saham, pertumbuhan
keuntungan secara normal diukur melalui kenaikan pendapatan per
lembar saham.
Menurut Eugene F. Brigham dan Louis C. Gapenski, fluktuasi harga
saham sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu (dikutip oleh
Anastasia, 2000:15):
1. Laba Per Lembar Saham yang Diharapkan
Investor tentunya mengharapkan saham yang dimiliki memberikan
keuntungan yang layak baginya. Keuntungan yang layak ini dapat
dilihat dari laba per lembar saham yaitu laba bersih pada periode
tersebut. Apabila laba per lembar saham meningkat dari waktu ke
waktu, maka harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan
mengalami kenaikan.
2. Arus Waktu Penerimaan Laba
Waktu penerimaan laba bagi investor sangat mempengaruhi naik
turunnya harga saham di pasar modal. Modal yang ditanamkan oleh
11
investor dari memperoleh laba sekarang dengan modal yang
ditanamkan investor yang menerima laba di masa yang akan datang
berbeda nilainya jika dihitung dengan nilai sekarang, penerimaan laba
sekarang lebih besar jika dibanding dengan laba yang diterima dimasa
yang akan datang.
3. Risiko dari Laba yang Direncanakan
Harga saham juga dipengaruhi oleh risiko dari keuntungan yang telah
direncanakan atau diharapkan sebelumnya. Dengan adanya jaminan
kepastian kenaikan laba, pemodal akan memberikan nilai yang tinggi
terhadap saham yang ditawarkan.
4. Penggunaan Hutang
Bagi investor khususnya pemegang saham biasa adanya hutang
merupakan risiko tersendiri terhadap kemungkinan rugi yang dihadapi
dari penanaman modalnya. Meskipun risiko tersebut diimbangi dengan
adanya harapan untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang lebih
tinggi sebagai akibat dari penggunaan hutang, namun penggunaan
hutang yang berlebihan akan berakibat inisiatif dan fleksibilitas
manajemen untuk beralih pada aktivitas yang provitable akan tertutup
dan menghadapi banyak hambatan. Hal ini sama saja dengan
menurunkan nilai perusahaan dan akibat yang lebih jauh akan
menurunkan harga saham.
12
5. Kebijakan Dividen
Kebijakan dalam pembayaran dividen juga mempengaruhi harga
saham di pasar sekunder. Kebanyakan investor tidak hanya
menginginkan dividen dalam bentuk uang kas melainkan juga
peningkatan aliran laba dimasa yang akan datang.
Harga saham dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan
pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan
terjadinya transaksi perdagangan saham perusahaan di pasar modal.
Transaksi yang terjadi didasarkan pada hasil pengamatan para investor
terhadap prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Semakin
baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka semakin
meningkat permintaan akan saham yang selanjutnya meningkatkan harga
saham.
Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa. Beberapa
harga yang ada di pasar modal (Jogiyanto 2000:88), yaitu :
1. Harga pembukaan
Nilai harga pembukaan adalah nilai yang diminta oleh penjual atau
pembeli pada saat dimulainya hari bursa (di Indonesia setiap hari, dari
senin sampai jumat dan dua sesi setiap hari). Nilai ini dapat menjadi
nilai pasar yang baru jika langsung ada transaksi.
13
2. Harga penutupan
Sama halnya dengan harga pembukaan, harga penutupan juga harga
yang diminta penjual atau pembeli, namun jika harga pembukaan
dimulai pada saat dimulainya hari bursa, maka harga penutupan terjadi
pada akhir hari bursa. Harga penutupan dapat juga menjadi harga pasar
jika terjadi transaksi pada akhir penutupan bursa.
3. Harga tertinggi
Harga tertinggi dapat terjadi beberapa kali transaksi pada suatu saham
di pasar modal dan harga tertinggi yang dimaksud adalah harga yang
paling tinggi dari semua transaksi atas saham tersebut. Istilah harga
tertinggi sering dipakai pada kurun waktu tertentu, misalnya sehari,
sebulan, setahun, atau tergantung keperluan.
4. Harga terendah
Harga ini merupakan kebalikan dari harga tertinggi, penggunaannya
sama dengan harga tertinggi yaitu untuk dapat mendeteksi transaksi
harian, bulanan atau tahunan.
5. Harga rata-rata
Harga rata-rata merupakan peratarataan dari semua harga transaksi
suatu saham atau dari harga tertinggi dan terendah. Ketiga harga ini
(harga tertinggi, harga terendah dan harga rata-rata) cukup penting,
sebab dari sini dapat diketahui seberapa jauh kekuatan dan kelemahan
suatu saham dalam satu hari bursa, satu bulan, atau satu tahun bursa.
14
C. Laba Per Lembar Saham
Laba per lembar saham adalah jumlah laba yang diperoleh dalam satu
periode untuk tiap lembar saham yang beredar (Baridwan,
2000:346). Jumlah laba per lembar saham seringkali digunakan oleh
investor dan kreditor untuk mengevaluasi profitabilitas perusahaan.
Informasi laba per lembar saham dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk
menentukan besarnya perubahan dividen. Bagi investor dan calon investor,
informasi laba per lembar saham digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan dan meramalkan prestasi perusahaan di masa depan.
Laba per lembar saham merupakan angka yang paling sering
digunakan dalam publikasi mengenai kondisi perusahaan yang menjual
sahamnya kepada umum. Earning per share sering dipandang sebagai
angka yang memberikan ringkasan dari berbagai data akuntansi. Salah satu
penyebab EPS sangat populer adalah karena mengandung informasi yang
penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya dividen per share di
kemudian hari. EPS juga relevan dalam menilai efektivitas manajemen dan
kebijakan pembagian dividen.
Perusahaan yang saham-sahamnya diperdagangkan pada bursa
saham harus melaporkan laba per lembar saham dalam laporan rugi
labanya. Laba per lembar saham menunjukkan laba yang dihasilkan oleh
setiap lembar saham biasa. Jadi laba per lembar saham dilaporkan hanya
untuk saham biasa.
15
Jika saham preferen tidak ada yang beredar, EPS dapat dihitung
sebagai berikut (Niswonger dkk, 1999:532, dikutip oleh Lisa, 2001:22):
Jika perusahaan memiliki saham preferen yang beredar, maka laba
bersih harus dikurangi dengan jumlah dividen saham preferen, dapat
dihitung dengan rumus:
Perhitungan laba per lembar saham tergantung dari struktur modal
perusahaan. Menurut Dyckman, Dukes, dan Davis struktur modal
perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu struktur modal sederhana
dan struktur modal rumit.
1. Struktur modal yang sederhana
Perusahaan akan memiliki struktur modal sederhana jika ekuitas
pemegang saham hanya terdiri dari saham biasa atau jika tidak ada
sekuritas dilutif yang potensial atas konversi atau penggunaan akan
mendilusi (menurunkan) laba per lembar saham. Perhitungan laba per
lembar saham dapat dilakukan dengan rumus (Dyckman dkk,
1996:498):
Rata-rata Tertimbang Saham yang BeredarBersih Setelah PajakLaba
EPS =
BeredaryangBiasaSahamJumlahPreferenSahamDeviden-BersihLabaEPS =
BeredaryangBiasaSahamJumlahBersihLabaEPS =
16
2. Struktur modal yang rumit
Semua struktur modal selain yang dijelaskan sebagai sederhana adalah
struktur modal rumit. Perusahaan akan memiliki struktur modal rumit
jika memiliki sekuritas dilutif potensial yang beredar termasuk saham
preferen konvertibel, obligasi konvertibel, penerbitan saham biasa
kontinjen, hak saham, opsi saham, dan sekuritas lainnya yang
memberikan konversi atau pembelian saham biasa.
D. Perubahan Laba Per Lembar Saham
Perubahan laba per lembar saham merupakan selisih dari jumlah laba yang
diperoleh dalam satu periode untuk tiap lembar saham yang beredar pada
tahun sekarang dengan jumlah laba yang diperoleh dalam satu periode
untuk tiap lembar saham yang beredar pada tahun sebelumnya atau
periode yang lalu. Para pemegang saham sangat memperhatikan
pendapatan perusahaan, karena baik pendapatan-pendapatan yang
dilaporkan maupun ramalan pendapatan membantu investor dalam
memperkirakan atau meramalkan penghasilan dimasa yang akan datang.
Keuntungan perusahaan dipengaruhi oleh penjualan yang cukup tinggi.
Dengan berubah-ubahnya tingkat penjualan, laba per lembar saham juga
mengalami perubahan. Perkembangan penjualan memberikan arti bahwa
perusahaan mampu mengatasi persaingan. Produk atau jasa-jasa
perusahaan mengalami kenaikan penjualan di pasar-pasar utama
perusahaan.
17
Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai ukuran untuk
lembaga-lembaga keuangan dan para pemegang saham. Pertumbuhan
keuntungan ini dapat dilihat melalui kenaikan laba.
Perubahan laba per lembar saham dapat dihitung dengan cara
(Jogiyanto, 2000:108):
1t
1tt
EPSEPSEPS∆EPS
−
−−=
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
EPSt = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t
EPSt-1 = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t-1
Sebagai contoh, misalnya laba per lembar saham pada perusahaan
ADES pada tahun 1999 adalah Rp. 3000,00 dan pada tahun 2000 sebesar
Rp. 1.313.000,00 maka perubahan laba per lembar saham (EPS) adalah
sebesar :
∆ EPS = 1.313.000 – 3000
3000
= 436.6667
18
E. Hubungan Antara Perubahan Laba Per Lembar Saham dan Harga
Saham
Investor tentunya mengharapkan saham yang dimilikinya memberikan
keuntungan yang layak baginya. Keuntungan yang diharapkan dapat
dilihat dari laba per lembar saham yaitu laba bersih pada periode tersebut.
Apabila laba per lembar saham meningkat dari waktu ke waktu, maka
harga saham yang bersangkutan di pasar sekunder akan mengalami
kenaikan. Kenaikan laba per lembar saham akan terus meningkat apabila
laba perusahaan juga terus meningkat.
Pengamatan di pasar modal mengindikasikan bahwa laba
merupakan indikator yang dapat mempengaruhi harga saham. Kadang-
kadang suatu penurunan harga saham yang drastis, suatu perusahaan akan
melaporkan secara mendadak bahwa labanya buruk, ini memberikan bukti
bahwa laba mempunyai pengaruh terhadap harga saham.
Penelitian yang berkaitan antara hubungan laba akuntansi dengan
harga saham telah dilakukan oleh Ball dan Brown (1968). Hasil penelitian
Ball dan Brown (1968) kemudian menjadi dasar replika dan perluasan
dalam berbagai studi yang berkaitan dengan laba. (Halim dan Sarwoko,
1995:8, dikutip oleh Jati,1998:37).
Beaver (1968), melakukan studi yang sama dengan meneliti reaksi
pasar terhadap pengumuman laba tahunan pada 143 perusahaan yang
terdaftar di NYSE pada periode 1961-1965. Hasilnya menunjukan bahwa
pengumuman laba memberikan informasi baru bagi pasar, sehingga
19
menyebabkan terjadinya perubahan harga saham (dikutip oleh Purwantoro
J, 1998:37).
Christina (2001) juga melakukan penelitian yang sama mengenai
perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham.
Berdasarkan hasil analisa terbukti ada pengaruh yang signifikan perubahan
laba per lembar saham terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur
yang go public di BES. Kondisi demikian menunjukan bahwa investor di
bursa mempertimbangkan EPS dalam menentukan harga saham. (dikutip
oleh Valentinus, 2003:21).
Haryanto (1998) menguji hubungan perubahan laba per lembar
saham dengan perkembangan harga saham. Sampel penelitian yang
dilakukan haryanto adalah 50 perusahaan yang listing di BEJ. Dari analisis
data mengenai hubungan perubahan laba per lembar saham dengan
perkembangan harga saham di pasar modal dengan menggunakan metode
regresi linier sederhana diperoleh konstanta yang berhubungan positif
dengan perkembangan harga saham yang berarti bahwa perubahan laba per
lembar saham berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan
harga saham. Hal ini membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa
perubahan laba per lembar saham berpengaruh secara signifikan terhadap
perkembangan harga saham.
20
Mengacu kepada materi dan penelitian diatas, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah :
Ho : Perubahan laba per lembar saham tidak mempengaruhi perubahan
harga saham.
Ha : Perubahan laba per lembar saham mempengaruhi perubahan harga
saham.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris yang merupakan
penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi
atau pengalaman.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau
beberapa ciri atau karakteristik yang sama. Sampel adalah sebagian dari
populasi yang dipilih dan dianggap dapat mewakili keseluruhan dari
populasi. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah
keseluruhan data laba per lembar saham dan harga saham pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan
pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive
sampling, yaitu pemilihan sampel yang diambil berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan.
22
Sampel yang diambil adalah 17 perusahaan go public yang terdaftar di
BEJ yang bergerak pada industri makanan dan minuman dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Perusahaan yang mengumumkan laba per lembar saham, dua tahun
berturut-turut yaitu tahun 2002 dan 2003.
2. Harga pasar saham perusahaan secara harian yang tercatat di BEJ.
3. Secara periodik mempublikasikan laporan keuangan.
Sampel yang akan diambil adalah sebagian perusahaan dari
keseluruhan perusahaan yang terdaftar di BEJ. Dan sampel tersebut
bergerak pada perusahaan makanan dan minuman yang telah memenuhi
kriteria dalam pengambilan sampel. Sehingga dapat diartikan sampel yang
diambil sama dengan populasi yang ada.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian silakukan di Pojok Bursa Efek Jakarta di
Yogyakarta, yaitu di Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata
Dharma, dan Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Islam Indonesia.
2. Waktu penelitian dimulai pada bulan April 2006 sampai dengan bulan
Oktober 2006.
23
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat di dalam
penelitian ini, mereka adalah pemberi informasi yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah data realisasi laba per lembar saham dan
harga saham yang bergerak pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2002 dan tahun 2003.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini diperoleh melalui pencatatan langsung dari
data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk
yang sudah jadi atau dalam publikasi dan dikumpulkan serta diperoleh
oleh suatu orang atau pihak lain.
F. Data yang Dibutuhkan
1. Data laba per saham tahun 2002 dan tahun 2003 yang telah memenuhi
kriteria dalam pengambilan sampel.
2. Data harga saham harian pada saat penutupan dengan periode
pengamatan t - 3, saat publikasi laporan keuangan t = 0, dan t + 3.
3. Data tanggal publikasi laba per lembar saham dan harga saham.
24
G. Teknik Analisis Data
Adapun langkah-langkah yang diambil dalam menganalisis data adalah
sebagai berikut:
1. Tabulasi data
Data yang diperoleh berdasarkan kriteria pengambilan sampel akan
ditabulasikan berdasarkan jenis data dan tahunnya. Data yang akan
ditabulasikan, yaitu:
a. Tabel data laba per lembar saham dari masing-masing emiten tahun
2002 dan 2003.
b. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2002.
c. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2003.
2. Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan Perubahan harga
saham
a. Menghitung perubahan laba per lembar saham (Jogiyanto,
2000:108).
1t
1tt
EPSEPSEPS∆EPS
−
−−=
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
EPSt = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t
EPSt-1 = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t-1
25
b. Menghitung perubahan harga saham (Jogiyanto, 2000:108).
Keterangan:
= Perubahan harga saham pada tahun ke t
Pt = Harga saham pada tahun ke t
Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t-1
Persamaan regresi linier untuk menduga nilai variabel dependen Y
(Perubahan Harga Saham) berdasar nilai variabel independen (X)
(Perubahan EPS) tertentu, dinyatakan dengan :
Y = a + bX
Keterangan :
Y = Perubahan harga Saham
a = konstanta
b = koefisien regresi
X = perubahan laba per lembar saham
Peneliti dalam mengolah data penelitian menggunakan alat bantu
berupa program olah data statistik SPSS. Hasil lengkap dari regresi dua
variabel yang diuji disajikan oleh SPSS dalam satu file output dengan
tersusun rapi sesuai dengan langkah yang dilakukan, yaitu:
( )1t
1tt
PPP
∆Pt−
−−=
∆Pt
26
1. Descriptive Statistics
Pada bagian ini diperlihatkan deskripsi dari kedua variabel yang
diregresikan. Yakni variabel Y (Harga Saham) dengan X (Laba Per
Lembar Saham). Isi deskripsi tersebut adalah: rata-rata (means),
standard deviasi dan jumlah kasus (N).
2. Correlation
Pada bagian dua ini, ditunjukkan hasil koefisien korelasi. Sebab pada
dasarnya dalam melakukan uji regresi perlu dicek lebih dahulu tingkat
korelasinya.
3. Model Summary
Prosentase sumbangan yang diberikan oleh X (Laba Per Lembar
Saham) terhadap Y (Harga Saham) ditampilkan dalam output ini.
4. Coefficient
Didalam uji ini dikemukakan nilai koefisien a dan b serta harga t-
hitung serta tingkat signifikansi. Nilai t merupakan nilai yang berguna
untuk pengujian, apakah pengaruh X terhadap Y benar-benar
signifikan atau tidak.
Proses pengujiannya adalah:
a. Hipotesis:
Ho : Perubahan laba per lembar saham tidak mempengaruhi
perubahan harga saham.
Ha : Perubahan laba per lembar saham mempengaruhi
perubahan harga saham.
27
b. Ketentuan: (berdasarkan probabilitas)
Ho : Ditolak, jika probabilitas < α (0,05).
Ha : Diterima, jika probabilitas > α (0,05).
c. Kesimpulan:
Dalam kesimpulan ini peneliti melakukan perbandingan antara
probabilitas (signifikansi) dengan α = 0,05. Jika hasil
perbandingan menunjukkan probabilitas kurang dari 0,05,
maka Ho : ditolak, dan kesimpulannya adalah Perubahan Laba
Per Lembar Saham mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Perubahan Harga Saham. Dan jika hasil perbandingan
menunjukkan bahwa probabilitas lebih dari 0,05, maka Ho :
diterima, dan kesimpulannya adalah Perubahan Laba Per
Lembar Saham tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Perubahan Harga Saham.
28
BAB IV
GAMBAR UMUM PERUSAHAAN
A. Bursa Efek Jakarta
Di Indonesia dewasa ini ada tiga bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta, Bursa
Efek Surabaya, dan Bursa Paralel. Bursa efek yang terbesar adalah Bursa Efek
Jakarta atau Jakarta Stock Exchange (JSX). PT. Bursa Efek Jakarta berdiri
pada tanggal 1 Desember 1991, dengan 221 perusahaan efek sebagai
pemegang sahamnya.
Perkembangan jumlah emiten yang terdaftar (listed) di PT. Bursa
Efek Jakarta sampai dengan tahun 2003 telah mencapai 346 emiten.
Perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta tersebut di berbagai sektor usaha
yang terdiri dari 9 sektor usaha dengan 3 sektor usaha pokok.
Sektor-sektor tersebut adalah:
1. Sektor-sektor primer (ekstraktif).
a. Sektor 1, yaitu pertanian.
b. Sektor 2, yaitu pertambangan.
2. Sektor-sektor (industri pengolahan dan manufaktur).
a. Sektor 3, yaitu industri dasar dan kimia.
b. Sektor 4, yaitu aneka industri.
c. Sektor 5, yaitu industri barang konsumsi.
29
3. Sektor Tersier (jasa).
a. Sektor 6, yaitu properti dan real estate.
b. Sektor 7, yaitu transportasi dan infrastuktur.
c. Sektor 8, yaitu keuangan.
d. Sektor 9, yaitu perdagangan, jasa dan investasi.
B. Data Perusahaan
Berikut ini data perusahaan makanan dan minuman mengenai nama
perusahaan, bidang bisnis, susunan komisaris, susunan direktur dan susunan
pemegang saham. (www.Danamas.com):
1. Ades Alfindo Putra Setia
Bisnis : Bottled Mineral Water
Alamat : Jl. K.H. Moh. Mansyur No. 34
Jakarta 11210
Nomor Telepon : (021) 631 7446
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Alfi Gunawan
Komisaris : Saleh Husin
Aaf Haidarsyah
Darmawan Setiawanto
Janto Jahja
30
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Sufendi
Direktur : Indrawan
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemengang Saham : Int’l Finance Corp., USA 14.73%
PT. Gunawanputra Sepakat 13.43%
Refreshment Product Services, Inc.10.00%
United Bank of Switzerland, AG 7.90%
Public 53.94%
2. Aqua Golden Mississippi
Bisnis : Bottled Mineral Water
Alamat : Jl. Pulo Lentut No. 3
Kawasan Industri Pulo Gadung
Jakarta 13920
Nomor Telepon : (021) 460 3070, 4710 2989
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Lisa Tirto Utomo
Komisaris : R. Soekardi
Janto Utomo
31
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Willy Sidharta
Direktur : John Abdi
Tanty Irawati
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Tirta Investama 90.99%
Public 9.01%
3. Cahaya Kalbar
Bisnis : Edible Oil Producer
Alamat : Jl. Raya Pluit Selatan Blok S/6
Jakarta 14440
Nomor Telepon : (021) 669 1746, 660 3871, 660 3872
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Joseph Tjahjadi
Komisaris : Helena Wahjuni Soegih
Soedjiman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Hardy Sunarcia
Direktur : Darius Na
Marina Odilia Susanty
Gunawan Limas
32
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Cahaya Kalbar Perkasa 50.08%
Joseph Tjahjadi 5.34%
Tresnatan 5.21%
Public 39.37%
4. Davomas Abadi
Bisnis : Cocoa Bean Processing
Alamat : Jl. Pangeran Jayakarta No. 117
Blok B/35-39. Jakarta 10730
Nomor Telepon : (021) 600 9709
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Berliana Sukamadidjaja
Komisaris : Achmad Setiawan
Husin Ramelan
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Anthonius Azer Unawekla
Direktur : Suhanih
Ariyanto Wibowo
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susuann Pemegang Saham : Hassock Enterprises Ltd 23.17%
PT. Multiprima Perkasa 19.59%
Caterpillar Associates Ltd 11.46%
33
PT. Citi Pasific Securuties 9.51%
Krigler Holding Ltd 7.75%
Polar Cap Investment Ltd 6.08%
PT. Sheriutama Raya 6.03%
Catnera International Ltd 5.53%
Templeton Assets Ltd 3.40%
Public 7.48%
5. Delta Djakarta
Bisnis : Beverages Industry
Alamat : Jl. Inspeksi Tarum Barat
Desa Setia Darma Kecamatan Tambun
Bekasi 17510
Nomor Telepon : (021) 882 2520
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Tubagus Muhammad Rais
Komisaris : Faustino F. Galang
Manuel M. Conjuangco
Mario M. Aguas
Jaendar Sagala
34
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Manuel Mariano Moreno
Direktur : Willy Agung Adipradhana
Eddie Priyono
Monico Cruz Regala
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : San Miguel Malaysia (L) 58.30%
Municipal Government of Jakarta 26.30%
Public 15.40%
6. Asia Inteselera
Bisnis : Noodles Industry
Alamat : Wisma AIS
Jl. Danau Sunter Utara Blok N2, No 2-3
Jakarta Utara 14350
Nomor Telepon : (021) 651 4308
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Priyo Hadisusanto
Wakil Presiden Komisaris : Herry Beng Koestanto
Komisaris : Kang Hongkie Wijaya
Hans Moniaga
Haryadi
William Sugiarso
35
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Stefanus Joko Mogoginta
Direktur : Budhi Istanto Suwito
Marsono
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Sapta Kencana Asiaprima 18.30%
Public 81.70%
7. Indofood Sukses Makmur
Bisnis : Food Processing Company
Alamat : Gedung Ariobimo Central, 12th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said X-2 Kav. 5
Jakarta 12950
Nomor Telepon : (021) 522 8822
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Manuel V. Pangilinan
Komisaris : Benny Setiawan Santoso
Ibrahim Risjad
Torstein Stephansen
Edward A. Tortorici
Albert Del Rosario
Robert C. Nicholson
Utomo Josodirdjo
36
Wahjudi Prakarsa
Juan B. Santos
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Anthoni Salim
Wakil Presiden Direktur : Cesar M. Dela Cruz
Franciscus Welirang
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)
Direktur : Aswan Tukiaty
Tjhie The Fie (Thomas Thjie)
Taufik Wiraatmadja
Philip Suwardi Purnama
Djoko Wibowo
Maringan Purba Sibarani
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : CAB Holding Ltd 51.53%
Public 48.47%
37
8. Mayora Indah
Bisnis : Confectionery
Alamat : Gedung Mayora
Jl. Tomang Raya 21-23
Jakarta Barat
Nomor Telepon : (021) 565 5311, 565 531
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Jogi Hendra Atmadja
Komisaris : Hendrawan Atmadja
Agustian Widjanarko
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Gunawan Atmadja
Direktur : Hermawan Lesmana
Ongkie Tedjasurja
Andre Sukendra Atmadja
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Unitra Branindo 32.93%
BBH Boston S/A GMO Emerging
Market Funds 7.48%
Koperasi PT. Mayora Indah Group 0.11%
Public 59.48%
38
9. Multi Bintang Indonesia
Bisnis : Beverages
Alamat : Jl. Daan Mogot Km.19 PO Bag 3264
Tangerang Jakarta 10032
Nomor Telepon : (021) 619 0108, 545 0750
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Cosmas Batubara
Komisaris : Subato Zaini
Sri Hartina Urip Simeon
Theodore Petrus Paulus Maria
Hofhuis
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Michiel Egeler
Direktur : Lodewijk Herman Bastiaan
Lockefeer
Bambang Britono
Bobby Henry Noya
Pramudita Munandar
Herman Van De Bergh
Indah Soelistyawati
39
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : Heineken International Beheer
B.V 75.94%
Hollandsch Administratiekantoor
B.V 7.43%
Public 16.63%
10. Prasidha Aneka Niaga
Bisnis : Manufacturer of coffee, rubber, chocolate
and Vanilla.
Alamat : Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati
Palembang 30258
Nomor Telepon : (0711) 513 358, 511 168
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Mansjur Tandiono
Wakil Presiden Komisaris : Widyono Lianto
Komisaris : Made Sudharta
Ferry Yennoto
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Sodargo
Wakil Presiden Direktur : Didik Tandiono
Direktur : H. Sjamsul Bachri Uding
Lie SukiantonoBudinarta
40
Budi Pringgosusanto
Moenardji Soedargo
SUSUNAN PEMEGANG SAHAN
Susunan Pemegang Saham : PT. Aneka Bumi Prasidha 37.92%
PT. Aneka Agroprasidha 31.67%
Itochu Corporation, Japan 5.94%
H. Sjamsul Bachry Uding 0.60%
Moenardji Soedargo 0.18%
Didik Tandiono 0.17%
Jeffry Sanusi Soedargo 0.12%
Widyono Lianto 0.02%
Public 23.38%
11. Sari Husada
Bisnis : Food and Beverages
Alamat : Jl. Kusumanegara No. 173, PO Box 37
Yogyakarta 55002
Nomor Telepon : (0274) 512 990, 510 957, 514 396,
510 956
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Johnny Widjaja
Wakil Presiden Komisaris : Peter Kroes
Komisaris : Chris Britton
41
Suad Husnan
Ajay Puri
Gerrit Keyaerts
Marzuki Usman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Soeloeng H Nasoetion
Wakil Presiden Direktur : Falix Purwadi Mulia
Direktur : Rachmat Suhappy
Setyanto
Jenny Go
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : Nutricia International BV. 80.85%
Public:
Foreign 3.67%
Domestic 15.48%
12. Sekar Laut
Bisnis : Confectionery
Alamat : Jl. Jenggolo II/17, Sidoarjo 61219
Jawa Timur
Nomor Telepon : (031) 892 1605, 896 1918, 892 1036
42
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Loddy Gunadi
Komisaris : Renatus Asnadi
Catharine Ong Soen Bie
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Harry Sunogo
Direktur : Tjahjono Haryono
John Canfi Gozal
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Alamiah Sari 64.30%
Harry Susilo 5.30%
Harry Sunogo 0.60%
Loddy Gunadi 0.60%
Harry Lukmito 0.30%
Harry Fong Jaya 0.30%
Public 28.60%
13. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART)
Bisnis : Cook Oil and Margarine, Estates
Alamat : Plaza BII Menara 28th-30 th Floor
Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51
Jakarta 10350
Nomor Telepon : (021) 392 5777
43
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Franky Oesman Widjaja
Wakil Presiden Komisaris : Gandi Sulistiyanto Soeherman
Komisaris : Ilchaidi Elias
Teddy Pawitra
HJ. Ryani Soedirman
Athur Tahya
Soetejo
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Muktar Widjaja
Wakil Presiden Direktur : Jo Daud Dharsono
Simon Lim
Tan Siauw Liang
Direktur : H. Raden Soetadi
H. Oeminto
Budi Wijana
Johanes Hardianto
SUSUNAN PEMAGANG SAHAM
Susunan Penegang Saham : PT. Purimas Sasmita 51.00%
Public 49.00%
44
14. Siantar Top
Bisnis : Snack
Alamat : Jl. Tambak Sawah No. 21-23
Waru, Sidoarjo 61256
Surabaya, Jawa Timur
Nomor Telepon : (031) 866 7382
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Adi Harsono
Komisaris : Budiman
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Shindo Sumidomo
Direktur : Pitoyo
Armin
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Shindo Tiara Tunggal 60.39%
Shindo Sumidomo 6.28%
HSBC Private Equity (Asia) Limite 5.11%
Adi Harsono 1.00%
Budiman 0.90%
Public 26.32%
45
15. Suba Indah
Bisnis : Manufacturer and Distributor of Food,
Beverages and Corn Industry
Alamat : Gedung Total 5th Floor
Jl. Letjend. S. Parman Kav. 106A
Jakarta 11440
Nomor Telepon : (021) 568 0590
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Benny Tjokrosaputro
Komisaris : Benny Soetrisno
Lita Anggriani
Soepeno Sumardjo
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Teddy Tjokrosaputro
Direktur : Ibnu Sutowo
Andrianto Kasigit
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Kridajaya Upaya Perdana 19.52%
PT. Surya Inti Kharisma 18.71%
PT. Jagad Karya Muda 7.41%
Public 54.36%
46
16. Tunas Baru Lampung
Bisnis : Fully Integrated of Vegetables Cooking
Oil
And Other Vegetables Oil Derivatives
Alamat : Wisma Budi 8th -9 th Floor
Jl. H. R. Rasuna Said Kav. C-6,
Jakarta 12940
Nomor Telepon : (021) 521 3383
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Santoso Winata
Komisaris : Richtter Pane
Oey Albert
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Widarto
Wakil Presiden Direktur : Sudarmo Tasmin
Direktur : Oey Alfred
Djunaidi Nur
Winoto Prajitno
47
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Sungai Budi 50.09%
Somers Nominees (Far East) Limited
17.53%
Gov. of Singapore Inv. Corp. Pte., Ltd.
8.98%
PT. Budi Acid Jaya Tbk 1.82%
Widarto 0.04%
Santoso Winata 0.04%
Oey Albert 0.01%
Oey Alfred 0.01%
Public 21.70%
17. Ultra Jaya Milk
Bisnis : Milk and Juice
Alamat : Jl. Raya Cimareme No. 131
Padalarang 40552
Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Nomor Telepon : (022) 665 4610, 665 4611
SUSUNAN KOMISARIS
Presiden Komisaris : Supiandi Prawirawidjaja
Komisaris : Soeharsono Sagir
Endang Suharya
48
SUSUNAN DIREKTUR
Presiden Direktur : Subana Prawira Widjaja
Direktur : Samudera Prawirawidjaja
Yutianto Isnandar
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
Susunan Pemegang Saham : PT. Prawirawidjaja Prakarsa 26.11%
PT. Kresna Graha Sekurindo Tbk 10.00%
Public 63.89%
49
BAB V
DESKRIPSI, ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari data sekunder Bursa Efek
Jakarta, akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi untuk
mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,
dalam penelitian ini variabel independennya adalah laba per lembar saham,
sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Jika terdapat hubungan
antara laba per lembar saham dengan harga saham, maka selanjutnya akan
dilakukan uji signifikansi korelasi. Karena dengan menguji signifikansi
korelasi maka akan diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara laba
per lembar saham dengan harga saham.
Jika terdapat hubungan yang erat antara laba per lembar saham maka
selanjutnya akan digunakan koefisien regresi untuk mengetahui pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini laba per
lembar saham disebut sebagai variabel independen (X) dan harga saham
disebut sebagai variabel dependen (Y).
50
Analisis data dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang telah
disusun terlebih dahulu, yaitu:
Tabulasi Data
Sampel yang telah diperoleh berdasarkan kriteria pengambilan sampel akan
ditabulasikan berdasarkan jenis dan tahunnya. Data yang akan ditabulasikan
adalah:
a. Tabel data laba per lembar saham dari masing-masing emiten tahun 2002
dan 2003
b. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2002
c. Tabel data harga saham dari masing-masing emiten tahun 2003
Daftar emiten yang diambil sebagai sampel disajikan sebagai berikut :
51
Tabel 5.1 Daftar Emiten
No EMITEN KODE
1 PT. Ades Alfindo Putrasetia Tbk ADES
2 PT. Aqua Golden Mississippi Tbk AQUA
3 PT. Davomas Abadi Tbk DAVO
4 PT. Delta Djakarta Tbk DLTA
5 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
6 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
7 PT. Mayora Indah Tbk MYOR
8 PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN
9 PT. Sari Husada Tbk SHDA
10 PT. Sekar Laut Tbk SKLT
11 PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk SMAR
12 PT. Suba Indah Tbk SUBA
13 PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ULTJ
14 PT. Cahaya Kalbar Tbk CEKA
15 PT. Siantar Top Tbk STTP
16 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
17 PT. Tunas Baru Lampung Tbk TBLA
Sumber :Indonesian Capital Market Directory 2004
a. Laba Per Lembar Saham Tahun 2002-2003
Dalam penelitian ini data laba per lembar saham yang digunakan
adalah laba per lembar saham tahun 2002-2003. Data tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
52
Tabel 5.2 Laba Per Lembar Saham Tahun 2002-2003
(dalam rupiah)
No KODE Laba Per Lembar Saham
2002 2003
1 ADES 97 46
2 AQUA 5023 4716
3 DAVO 18 74
4 DLTA 2800 2382
5 INDF 86 64
6 MLBI 4037 4282
7 MYOR 156 110
8 PSDN -1076 2277
9 SHDA 941 1171
10 SKLT 557 141
11 SMAR 946 234
12 SUBA -83 -508
13 ULTJ 10 4
14 CEKA 33 11
15 STTP 23 24
16 AISA 201 -8
17 TBLA 27 16
Sumber :Indonesian Capital Market Directory 2004
53
b. Harga Saham Tahun 2002-2003
Data harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga
penutupan saham akhir tahun pada tahun 2002 dan tahun 2003.
Tabel 5.3 Harga Saham Tahun 2002
(dalam rupiah) No KODE H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
1 ADES 725 725 725 725 725 675 625
2 AQUA 37000 37000 37500 37500 37500 37500 37500
3 DAVO 90 85 90 90 85 85 90
4 DLTA 8400 8400 8200 8200 8200 8200 8200
5 INDF 625 625 600 600 575 575 575
6 MLBI 27500 27500 27500 27500 27500 27500 27500
7 MYOR 370 385 380 380 360 340 330
8 PSDN 125 125 125 125 125 125 125
9 SHDA 10000 10000 10000 10000 10000 10000 10000
10 SKLT 400 400 400 400 400 400 400
11 SMAR 700 700 700 700 700 700 650
12 SUBA 35 35 35 30 35 35 35
13 ULTJ 575 575 575 600 575 575 575
14 CEKA 230 240 240 235 235 230 230
15 STTP 260 260 260 260 255 250 245
16 AISA 300 300 325 330 305 295 285
17 TBLA 155 155 155 150 150 135 125
Sumber : BEJ UII
54
Tabel 5.4 Harga Saham Tahun 2003
(dalam rupiah)
No KODE H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
1 ADES 1000 1025 1025 1025 1000 1025 1025
2 AQUA 47800 47800 47800 47800 47800 47800 47800
3 DAVO 415 405 410 410 410 400 395
4 DLTA 8700 8700 8700 8700 8700 8700 8700
5 INDF 820 800 825 800 825 825 825
6 MLBI 32000 32000 32000 32000 32000 32000 32000
7 MYOR 925 925 875 875 925 900 900
8 PSDN 110 110 110 110 110 110 110
9 SHDA 14500 14300 14300 14500 14500 14700 14950
10 SKLT 350 350 350 350 350 350 350
11 SMAR 3075 3075 3075 3075 3000 3000 3050
12 SUBA 120 120 125 125 120 120 115
13 ULTJ 450 450 450 450 450 450 450
14 CEKA 210 215 225 225 220 225 225
15 STTP 180 180 180 180 185 185 185
16 AISA 195 205 215 225 225 220 220
17 TBLA 155 155 150 160 160 160 165
Sumber : BEJ UII
55
B. Analisis Data
Perhitungan perubahan laba per lembar saham dan perubahan harga saham
a. Menghitung perubahan laba per lembar saham
1t
1tt
EPSEPSEPS∆EPS
−
−−=
Keterangan:
∆EPS = Perubahan laba per lembar saham i
EPSt = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t
EPSt-1 = Perubahan laba per lembar saham i pada tahun t-1
Contoh perhitungannya :
ADES = 46 - 97
97
= -0,5258
Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan program microsoft
excel diperoleh data perubahan laba per lembar saham secara keseluruhan
seperti di bawah ini :
56
Tabel 5.6 Perubahan Laba Per Lembar Saham
(dalam rupiah)
No Kode Perubahan EPS
1 ADES -0.5258
2 AQUA -0.0611
3 DAVO 3.1111
4 DLTA -0.1493
5 INDF -0.2558
6 MLBI 0.0607
7 MYOR -0.2949
8 PSDN -3.1162
9 SHDA 0.2444
10 SKLT -0.7468
11 SMAR -0.7526
12 SUBA 5.1205
13 ULTJ -0.6
14 CEKA -0.6666
15 STTP 0.04348
16 AISA -1.0398
17 TBLA -0.4074
Sumber : Data diolah dari data sekunder.
57
b. Menghitung perubahan harga saham
Keterangan:
= Perubahan harga saham pada tahun ke t
Pt = Harga saham pada tahun ke t
Pt-1 = Harga saham pada tahun ke t-1
Contoh salah satu perhitungan harga saham.
ADES H – 3 = 1000-725
725
= 0,379
ADES H – 2 = 1025-725
725
= 0,414
ADES H – 1 = 1025-725
725
= 0,414
ADES H = 1025-725
725
= 0,414
∆Pt
( )1t
1tt
PPP
∆Pt−
−−=
58
ADES H + 1 = 1000-725
725
= 0,379
ADES H + 2 = 1025-675
675
= 0,519
ADES H + 3 = 1025-625
625
= 0,64
Data perubahan harga saham secara keseluruhan ada di bawah ini :
59
Tabel 5.5 Perubahan Harga Saham
(dalam rupiah)
No Kode H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3
1 ADES 0.379 0.414 0.414 0.414 0.379 0.519 0.64
2 AQUA 0.292 0.292 0.275 0.275 0.275 0.275 0.275
3 DAVO 3.611 3.765 3.556 3.556 3.824 3.706 3.389
4 DLTA 0.036 0.036 0.061 0.061 0.061 0.061 0.061
5 INDF 0.280 0.280 0.375 0.333 0.435 0.435 0.435
6 MLBI 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164 0.164
7 MYOR 1.5 1.403 1.434 1.303 1.569 1.647 1.727
8 PSDN -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12 -0.12
9 SHDA 0.45 0.43 0.43 0.45 0.45 0.47 0.495
10 SKLT -0.125 -0.125 -0.143 -0.125 -0.125 -0.125 -0.125
11 SMAR 3.393 3.393 3.393 3.393 3.286 3.286 3.692
12 SUBA 2.429 2.429 2.571 3.167 2.429 2.429 2.286
13 ULTJ -0.217 -0.217 -0.217 -0.25 -0.217 -0.217 -0.182
14 CEKA -0.087 -0.104 -0.063 -0.043 -0.064 -0.022 -0.022
15 STTP -0.308 -0.308 -0.308 -0.308 -0.275 -0.26 -0.245
16 AISA -0.35 -0.317 -0.338 -0.318 -0.262 -0.254 -0.228
17 TBLA 0 0 -0.032 0.067 0.067 0.185 0.32
Sumber : Data diolah dari data sekunder.
60
Analisis data yang peneliti lakukan adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh yang signifikan dari Perubahan EPS terhadap Perubahan Harga
Saham. Ada beberapa output yang dihasilkan dalam analisis ini, dimana
output tersebut digunakan sebagai alat baca untuk mendapatkan kesimpulan.
Output-output tersebut antara lain:
1. Descriptive Statistics
Tabel 5.6
Descriptive Statistics
Keterangan Mean Std. Deviation N
PHS (-3) 0,64247 1.282681 17
PHS (-2) 0,67147 1,292351 17
PHS (-1) 0,67365 1,274965 17
PHS (0) 0,70700 1,329326 17
PHS (1) 0,69859 1,283494 17
PHS (2) 0,71641 1,261184 17
PHS (3) 0,73894 1,256733 17
Perubahan EPS 0,966852 1,4378576 17
61
2. Correlation
Tabel 5.7
3. Model Summary
Tabel 5.8
Model Summary pada H-3
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .527a .278 .230 1.125751
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Correlations
1 .997** .997** .988** .996** .996** .991** .527* . .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17.997** 1 .999** .990** .999** .998** .991** .527* .000 . .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17.997** .999** 1 .994** .997** .997** .992** .536* .000 .000 . .000 .000 .000 .000 .027
17 17 17 17 17 17 17 17.988** .990** .994** 1 .988** .988** .979** .598* .000 .000 .000 . .000 .000 .000 .011
17 17 17 17 17 17 17 17 .996** .999** .997** .988** 1 .999** .990 ** .525* .000 .000 .000 .000 . .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17 .996** .998** .997** .988** .999** 1 .994 ** .518* .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .033
17 17 17 17 17 17 17 17 .991** .991** .992** .979** .990** .994** 1 .464.000 .000 .000 .000 .000 .000 . .060
17 17 17 17 17 17 17 17 .527* .527* .536* .598* .525* .518* .464 1 .030 .030 .027 .011 .030 .033 .060 .
17 17 17 17 17 17 17 17
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N
PHS (-3)
PHS (-2)
PHS (-1)
PHS (0)
PHS (+1)
PHS (+2)
PHS (+3)
Perubahan EPS
PHS(-3)
PHS(-2)
PHS(-1)
PHS(0)
PHS(+1)
PHS(+2)
PHS(+3)
Perubahan EPS
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
62
Model Summary pada H-2
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .527a .278 .229 1.134459
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H-1
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .536a .287 .240 1.111678
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H 0
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .598a .357 .314 1.100900
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H+1
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .525a .276 .228 1.127934
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
Model Summary pada H+2
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .518a .269 .220 1.113927
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
63
Model Summary pada H+3
Model R R Square Adjusted R Square
Std Error of the Estimate
1 .464a .216 .163 1.149521
a. Predictors: (Constant), Perubahan EPS
4. Coeficients
Tabel 5.9
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .188 .332
.527 .565
2.402 .580 .030 Perubahan EPS .470 .196
a. Dependent Variable: PHS (-3)
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .214 .335
.527 .638
2.402 .533 .030 Perubahan EPS .474 .197
a. Dependent Variable: PHS (-2)
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .214 .328
.536 .653
2.459 .524 .027 Perubahan EPS .475 .193
a. Dependent Variable: PHS (-1)
64
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .173 .325
.598 .532
2.886 .602 .011 Perubahan EPS .552 .191
a. Dependent Variable: PHS (0)
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .245 .333
.525 .737
2.391 .473 .030 Perubahan EPS .469 .196
a. Dependent Variable: PHS (+1)
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .277 .329
.518 .842
2.347 .413 .033 Perubahan EPS .455 .194
a. Dependent Variable: PHS (+2)
Coeficients
Model
Unstandardized Coefisients
Standardized Coefisients
t
Sig. B Std Error Beta 1 (Constant) .347 .339
.464 1.022 2.031
.323
.060 Perubahan EPS .406 .200 a. Dependent Variable: PHS (+3)
65
C. Pembahasan
1. Descriptive Statistics
Diskripsi dari kedua variabel yang diregresikan ditampilkan disini. Isi
diskripsi dapat kita lihat dalam lampiran 1 yaitu : Rata-rata (mean) dari
Perubahan Harga Saham pada tahun 2002 dan 2003. Rata-rata pada H-3
adalah 0,64247 dengan standar deviasi 1,282681, pada H-2 0,67147
dengan standar deviasi 1,292351, pada H-1 0,67365 dengan standar
deviasi 1,274965, pada H 0,70700 dengan standar deviasi 1,329326, pada
H+1 0,69859 dengan standar deviasi 1,283494, pada H+2 0,71641 dengan
standar deviasi 1,261184 dan H+3 0,73894 dengan standar deviasi
1,256733. Rata-rata Perubahan EPS pada tahun 2002 dan 2003 adalah
0,966852 dengan standar deviasi 1,4378576. Jumlah sampel dari
Perubahan Harga Saham dan Perubahan EPS yang diuji masing-masing
adalah 17.
2. Correlation
Sebelum peneliti melakukan uji regresi maka perlu melihat dahulu
korelasinya. Output korelasi yang dapat kita lihat di lampiran 2 koefisien
korelasi dari. Perubahan Harga Saham dan Perubahan EPS pada H-3
adalah 0,527 dengan tingkat signifikansi 0,030, pada H-2 adalah 0,527
dengan tingkat signifikansi 0,030, pada H-1 adalah 0,536 dengan tingkat
signifikansi 0,027, pada H adalah 0,598 dengan tingkat signifikansi 0,011,
pada H+1 adalah 0,525 dengan tingkat signifikansi 0,030, pada H+2
adalah 0,518 dengan tingkat signifikansi 0,033, dan pada H+3 adalah
66
0,464 dengan tingkat signifikansi 0,060. Koefisien korelasi semakin
mendekati angka satu maka menunjukkan adanya hubungan yang semakin
kuat antara X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham). Tanda
positif dalam koefisien korelasi menunjukkan bahwa kedua variabel
berubah dalam arah yang sama, artinya apabila Laba Per Lembar Saham
bertambah maka Harga Saham juga akan bertambah.
3. Model Summary
Pada bagian ini ditampilkan nilai R, R2, Adjusted R2 dan Standar Eror. R2
ini merupakan indek determinasi, yaitu prosentase yang menunjukkan
besarnya pengaruh X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham). R2
pada H-3 adalah sebesar 0,278 yang menunjukkan pengertian bahwa
pengaruh X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham) sebesar
27,8%. R2 pada H-2 adalah sebesar 0,278 yang menunjukkan pengertian
bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga Saham)
sebesar 27,8%. R2 pada H-1 adalah sebesar 0,287 yang menunjukkan
pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar Saham) dan Y (Harga
Saham) sebesar 28,7%. R2 pada H adalah sebesar 0,357 yang
menunjukkan pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar Saham)
dan Y (Harga Saham) sebesar 35,7 %. R2 pada H+1 adalah sebesar 0,276
yang menunjukkan pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar
Saham) dan Y (Harga Saham) sebesar 27,6%. R2 pada H+2 adalah sebesar
0,269 yang menunjukkan pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per Lembar
Saham) dan Y (Harga Saham) sebesar 26,9%. Dan R2 pada H+3 adalah
67
sebesar 0,216 yang menunjukkan pengertian bahwa pengaruh X (Laba Per
Lembar Saham) dan Y (Harga Saham) sebesar 21,6%. Hal ini
menunjukkan bahwa Laba Per Lembar Saham memberikan pengaruh pada
Harga Saham.
4. Coeficients
Pada bagian output coeffisien dikemukakan niali koefisien a dan b, t-
hitung, serta tingkat signifikasi. Dari lampiran 3-9 didapat persamaan
perhitungan sebagai berikut :
1. Pada H-3 : Y = 0,188 + 0,470X
Angka 0,188 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,188. Sedangkan angka 0,470 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,470.
2. Pada H-2 : Y = 0,214 + 0,474X
Angka 0,214 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,214. Sedangkan angka 0,474 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,474.
68
3. Pada H-1 : Y = 0,214 + 0,475X
Angka 0,214 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,214. Sedangkan angka 0,475 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,475.
4. Pada H : Y = 0,173 + 0,552X
Angka 0,173 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,173. Sedangkan angka 0,552 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,552.
5. Pada H+1: Y = 0,245 + 0,469X
Angka 0,245 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,245. Sedangkan angka 0,469 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,469.
69
6. Pada H+2: Y = 0,277 + 0,455X
Angka 0,277 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,277. Sedangkan angka 0,455 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,455.
7. Pada H+3: Y = 0,347 + 0,406X
Angka 0,347 merupakan nilai konstanta (a) yang menunjukkan bahwa
jika tidak ada perubahan laba per lembar saham maka harga saham
akan bertambah sebesar 0,347. Sedangkan angka 0,406 X merupakan
koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan
sebesar Rp. 1,00 untuk laba per lembar saham, maka akan ada
kenaikan harga saham sebesar 0,406.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dari pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa perubahan laba per lembar saham mempunyai pengaruh
terhadap perubahan harga saham. Hal ini sangat mendukung landasan teori
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah laba per
lembar saham.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Haryanto (1998) yang meneliti hubungan perubahan laba per lembar
saham dengan perkembangan harga saham, yang menemukan adanya
hubungan yang positif. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang
70
dilakukan oleh Valentinus (2003) yang mengatakan ada hubungan positif
antara perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Ewijaya dan Indriantoro (1999) yang menunjukkan bahwa perubahan laba per
lembar saham tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan harga saham. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Rasmi (2004) yang mengatakan bahwa perubahan laba
per lembar saham tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham.
71
BAB VI
PENUTUP
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh
perubahan laba per lembar saham terhadap perubahan harga saham, dapat
diambil kesimpulan bahwa perubahan laba per lembar saham berpengaruh
terhadap perubahan harga saham. Hal ini dibuktikan dengan melihat hasil
perbandingan menunjukkan probabilitas kurang dari 0,05, yang menunjukkan
bahwa perubahan laba per lembar saham mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap perubahan harga saham.
C. Keterbatasan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan. Adapun
keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu perubahan
laba per lembar saham, sedangkan harga saham dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang lain seperti suku bunga, kondisi politik, peraturan pemerintah,
deviden, penerimaan laba dan penggunaan hutang.
2. Penelitian ini hanya meneliti 17 perusahaan makanan dan minuman dan
tahun penelitiannya juga singkat, yaitu dari tahun 2002-2003.
3. Dalam perhitungan perubahan harga saham penelitian ini menggunakan
harga saham penutupan akhir tahun 2002 dan 2003.
72
D. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan di atas, saran yang dapat diajukan
oleh penulis adalah :
1. Bagi Investor
Pada saat mengambil keputusan, investor diharapkan lebih memperhatikan
Laba Per Lembar Saham yang diperoleh oleh emiten.
2. Bagi Peneliti selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode
penelitian yang lebih lama serta menambah jumlah sampel yang diteliti
sehingga diharapkan akan memperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
73
DAFTAR PUSTAKA Adhi S, Valentinus (2003). Hubungan Perubahan Laba Per Lembar Saham
Dengan Perubahan Harga Saham. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Aji Haryanto, Bayu (1998). Hubungan Perubahan Laba Per lembar Saham
Dengan Perkembangan harga Saham di Pasar Modal. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Ball, R., dan P. Brown (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income
Numbers. Journal of Accounting Research. No. 6 : 159-177. Baridwan, Zaki (2000). Intermediate Accounting, Edisi ke-7. Yogyakarta: BPFE. Beaver, W. (1968). The Information Content of Annual earnings Announcesments
: Empirical Research in Accounting. Journal of Accounting Research. No. 6 (Supplement): 67-92.
Brigham, Eugene F., Gapenski, Louis C. (1984). Intermediate Financial
Management. New York : The Dryden Press. Budiyuwono, Nugroho (1993). Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan.
Yogyakarta : UPP, AMP YKPN. Christina, Jeane (2001). Pengaruh Perubahan Laba Bersih Per Lembar Saham
terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di BES Skripsi. Universitas Atmajaya.
Diyan S U, Agustina (2002). Analisis Reaksi Investor Terhadap Pengumuman
Laba. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Dyckman. R, Thomas, Dukes. E, Roland dan Davis. J, Charles (1996).
Accounting Intermediate. Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo.
Ewijaya & Indriantoro, N. (1999). Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap
Perubahan Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2 (1), 53-65.
Gurajati, Damodar (1997). Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga.
Diterjemahkan oleh Sumarno. Halim, Abdul dan Sarwoko (1995). Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan.
Yayasan: AMP YKPN. 5
74
Husnan, Suad, 1994. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kedua, Yogyakarta UPP AMP YKPN.
Jogiyanto (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Lisa, 2001. Hubungan Perubahan Laba Per Lembar Saham Terhadap Perubahan
Harga Saham Pada Industri Keuangan di BEJ. Skripsi. Universitas Atmajaya.
Mulyono, S. (2000, Desember). Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Tingkat
Bunga Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 1, No. 2, Hal 99-116.
Niswonger, Rollin C. Warren, Carl S. Reeve, James M. Fess, Philip (1999).
Prinsip-prinsip Akuntansi. Jakarta : Erlangga. Diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan.
Nugrohowati. T, Susana (2005, November). Pengaruh Perubahan Earning Per
Share (EPS) dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Perubahan Harga Saham. Seminar Mahasiswa
Purwantoro. J, Budhi (1998, Agustus). Pengaruh Perubahan Laba Akuntansi
Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Bursa Efek Jakarta. Wahana. Vol, 1, No. 1, Hal 33-50.
Parangin angin, Rasmi (2004). Pengaruh Perubahan Laba Per Lembar Saham
Terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Sudarsono, Fx, 1993, Pengantar Akuntansi II Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta
PT. Gramedia Pustaka Utama. Triyono dan Jogiyanto (2000). Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas,
Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vo. 3, No. 1. Januari 2000.
Widoatmodjo, Sawidji (1996). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta PT.
Junalindo Aksara Grafika. Yulianti, Anastasia (2000). Hubungan Perubahan Laba Per Lembar Saham dan
DER terhadap Harga Saham. Skripsi. Universitas Atmajaya.
75
Lampiran 1 Descriptives
Descriptive Statistics
17 -.350 3.611 .64247 1.28268117 -.317 3.765 .67147 1.29235117 -.338 3.556 .67365 1.27496517 -.318 3.556 .70700 1.32932617 -.275 3.824 .69859 1.28349417 -.260 3.706 .71641 1.26118417 -.245 3.692 .73894 1.25673317 -.1600 5.1205 .966852 1.437857617
PHS (-3)PHS (-2)PHS (-1)PHS (0)PHS (+1)PHS (+2)PHS (+3)Perubahan EPSValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
76
Lampiran 2 Correlations
Correlations
1 .997** .997** .988** .996** .996** .991** .527*. .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17.997** 1 .999** .990** .999** .998** .991** .527*.000 . .000 .000 .000 .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17.997** .999** 1 .994** .997** .997** .992** .536*.000 .000 . .000 .000 .000 .000 .027
17 17 17 17 17 17 17 17.988** .990** .994** 1 .988** .988** .979** .598*.000 .000 .000 . .000 .000 .000 .011
17 17 17 17 17 17 17 17.996** .999** .997** .988** 1 .999** .990** .525*.000 .000 .000 .000 . .000 .000 .030
17 17 17 17 17 17 17 17.996** .998** .997** .988** .999** 1 .994** .518*.000 .000 .000 .000 .000 . .000 .033
17 17 17 17 17 17 17 17.991** .991** .992** .979** .990** .994** 1 .464.000 .000 .000 .000 .000 .000 . .060
17 17 17 17 17 17 17 17.527* .527* .536* .598* .525* .518* .464 1.030 .030 .027 .011 .030 .033 .060 .
17 17 17 17 17 17 17 17
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
PHS (-3)
PHS (-2)
PHS (-1)
PHS (0)
PHS (+1)
PHS (+2)
PHS (+3)
Perubahan EPS
PHS(-3)
PHS(-2)
PHS(-1)
PHS(0)
PHS(+1)
PHS(+2)
PHS(+3)
PerubahanEPS
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
77
Lampiran 3 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (-3)b.
Model Summary
.527a .278 .230 1.125751Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
7.315 1 7.315 5.772 .030a
19.010 15 1.26726.324 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (-3)b.
Coefficientsa
.188 .332 .565 .580
.470 .196 .527 2.402 .030(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (-3)a.
78
Lampiran 4 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (-2)b.
Model Summary
.527a .278 .229 1.134459Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
7.418 1 7.418 5.764 .030a
19.305 15 1.28726.723 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (-2)b.
Coefficientsa
.214 .335 .638 .533
.474 .197 .527 2.401 .030(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (-2)a.
79
Lampiran 5 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (-1)b.
Model Summary
.536a .287 .240 1.111678Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
7.471 1 7.471 6.045 .027a
18.537 15 1.23626.009 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (-1)b.
Coefficientsa
.214 .328 .653 .524
.475 .193 .536 2.459 .027(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (-1)a.
80
Lampiran 6 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (0)b.
Model Summary
.598a .357 .314 1.100900Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
10.094 1 10.094 8.329 .011a
18.180 15 1.21228.274 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (0)b.
Coefficientsa
.173 .325 .532 .602
.552 .191 .598 2.886 .011(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (0)a.
81
Lampiran 7 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (+1)b.
Model Summary
.525a .276 .228 1.127934Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
7.274 1 7.274 5.718 .030a
19.084 15 1.27226.358 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (+1)b.
Coefficientsa
.245 .333 .737 .473
.469 .196 .525 2.391 .030(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (+1)a.
82
Lampiran 8 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (+2)b.
Model Summary
.518a .269 .220 1.113927Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
6.837 1 6.837 5.510 .033a
18.613 15 1.24125.449 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (+2)b.
Coefficientsa
.277 .329 .842 .413
.455 .194 .518 2.347 .033(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (+2)a.
83
Lampiran 9 Regression
Variables Entered/Removedb
PerubahanEPSa . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: PHS (+3)b.
Model Summary
.464a .216 .163 1.149521Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa.
ANOVAb
5.449 1 5.449 4.124 .060a
19.821 15 1.32125.270 16
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Perubahan EPSa. Dependent Variable: PHS (+3)b.
Coefficientsa
.347 .339 1.022 .323
.406 .200 .464 2.031 .060(Constant)Perubahan EPS
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: PHS (+3)a.