PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama...

104
i PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA “SISTEM TATA SURYA” MELALUI METODE TREASURE HUNT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN BAWAKARAENG II MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makssar Oleh SALSABILAH NADHIFAH NIM 105401116516 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama...

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

i

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA “SISTEM TATA

SURYA” MELALUI METODE TREASURE HUNT TERHADAP

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN

BAWAKARAENG II MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makssar

Oleh

SALSABILAH NADHIFAH

NIM 105401116516

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

iv

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

v

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

‘’karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan’’

“sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ‘’

( QS. AL Insyirah: 5-6 )

⁓ Siapa yang menanam dia yang menuai ⁓

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku,keluargaku,dan sahabatku ,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

vi

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

vii

ABSTRAK

Salsabilah Nadhifah. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Miniatur SITAYA “sistem

tata surya”melalui metode Treasure Hunt Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SDN

Bawakaraeng II . Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I

Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan

media miniatur SITAYA(Sistem Tata Surya )Melalui Metode Treasure Hunt terhadap

hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN Bawakaraeng II Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Media Miniatur SITAYA (Sistem

Tata Surya)

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian

eksperimen dan menggunakan desain penelitian one gruop pretest postest. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SDN Bawakaraeng II yang berjumlah

24 orang dan diambil sampel sebanyak 24 orang dengan teknik sampling jenuh. Teknik

pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan

statistik deskriptif dan inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t diperoleh nilai signifikan (0,00 < 0,05)

atau menggunakan t tabel t hitung > t tabel 5,329 ≥ 1,6801 Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulakan bahwa pengunaan media miniatur SITAYA (sistem tata surya)

dapat diperankan untuk siswa kelas V SDN Bawakaraeng Makassar

Kata kunci: media miniatur SITAYA, treasure hunt , hasil belajar

vii

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SubhanahuWata’ala Tuhan

Semesta alam. Allah yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita,

Allah yang paling suci untuk menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita.

Tiada daya kekuatan kecuali dengan bimbingan dari-nya sehingga skripsi dangan

judul“Pengaruh Penggunaan Media Miniatur SITAYA( sistem tata surya ) Melalui

Metode Treasure Hunt Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Bawakaraeng

II Makassar” dapat diselesaikan

Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan, termasuk

dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki, tetapi penulis telah mengarahkan segalah daya dan upaya untuk membuat

tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Muhammadiyah Makassar.skripsi ini berupa memberi gambaran dan

informasi sejauh mana Pengaruh Penggunaan Media Miniatur SITAYA ( sistem tata

surya ) melalui metode Treasure Hunt terhadap hasil belajar Siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam perampungan tulisan ini.

Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku, Ibu

Hamang dan Bapak Sunusi, dan juga kakak sunarti dan sukman yang telah berkorban

banyak hal baik dalam berdoa, berjuang rela berkorban tampah pamrih dalam meng

viii

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

ix

asuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian

ilmu.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan terkhusus kepada

Irmawanty,S.Si., M.Si selaku pembimbing I dan Amri Amal, S.Pd., M.Pd. selaku

pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan

bimbingan, motivasi, arahan, dan semangat kepada penulis sejak penyusunan proposal

dan sampai pada selesainya skripsi ini. Penulis belajar banyak dari Ibu dan bapak

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada (1) Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, (2) Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Makassar, dan (3) Aliem Bahri, S.Pd.,

M.Pd., selaku ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta seluruh dosen dan

para pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah, guru, dan

staf SDN Bawakaraeng II Makassar yang telah memberikan izin dan bantuan selama

melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-

sahabatku terkasih serta seluruh rekan mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah

dasar (PGSD) angkatan 2016 atas segala kebersamaan, motivasi, saran, dan bantuannya

kepada penulis yang telah memberikan semangat yang luar biasa

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dan kritikan tersebut sifatnya

ix

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

x

membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berhenti

sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada

pembaca, terutama diri pribadi penulis. Amiin.

Billahifisabililhaq Fastabiqul Khaerat. Assalamualaikum Warhmatullahi Wabarakatuh.

Makassar Agustus 2020

Penulis

x

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. …. i

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………….ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………………………….......iii

SURAT PERNYATAAN………………………………………………………………iv

SURAT PERJANJIAN………………………………………………………………....v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………………......vi

ABSTRAK ................................................................................................................ … vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ...viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. .....xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ...xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. …xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... …. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... …. 4

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... …. 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... …. 5

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ …. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS ................. …. 6

A. Kajian Pustaka ............................................................................................... …. 7

1. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. ….7

2. Media Miniatur ....................................................................................... … 10

3. Metode Treasure Hunt ............................................................................. … 11

4. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................... … 12

5. Pembelajaran IPA .................................................................................... … 14

B.Penelitian yang Relevan .................................................................................. .....16

C.Kerangka Pikir ................................................................................................. … 18

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... … 21

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... … 22

A. Rencana Penelitian ........................................................................................ … 22

xi

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

xii

1. Jenis Penelitian ........................................................................................ 22

2. Desain Penelitian ..................................................................................... 22

B. Populasi dan Subjek Penelitian ..................................................................... 23

C. Definisi Operasional ...................................................................................... 25

D. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 25

E. Prosedur Penelitian ........................................................................................ 26

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 27

G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 28

1. Analisis Data Statistik Deskriptif ………………………………………29

2. Analisis Data Statistik Inferensial ........................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 32

B. Pembahasan ................................................................................................... 36

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 39

A. Simpulan ........................................................................................................ 39

B. Saran .............................................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 42

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Keadaan populasi .................................................................................... 24

Tabel 3.2 Keadaan Sampel ..................................................................................... 25

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntatasan Minimum Hasil Belajar ....................................... 30

Tabel 4.1 Deskriristif hasil belajar IPA nilai pretest dan posttest ......................... 32

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi dan persentase komulatif skor hasil prestest ......... 34

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi dan persentase komulatif skor hasil posttest .......... 34

Tabel 4.4 Hasil uji normalitas pretest dan posttest ................................................ 35

Tabel 4.5 Hasil uji t................................................................................................. 36

xi xiii

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Media SITAYA .............................................................................. 11

Gambar 2.2 Kerangka Pikir ................................................................................ 20

xiv

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar mengajar yang meliputi kegiatan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan

kegiatan sampai dengan evaluasi dan program tindak lanjut. Mengandung makna

bahwa pembelajaran tidak lepas dari evaluasi untuk menciptakan manusia yang

cerdas, dan maju serta berimbang. Pembelajaran yang afektif dipengaruhi dari guru

yang professional dalam mengelola pembelajaran. Pelaksanaan item pembelajaran

siswa melaksanakan kegiatan secara aktif sehingga pembelajaran akan berpusat

kepada siswa bukan kepada guru.

Salah satu pembelajaran wajib yang di ajarkan di SD adalah pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam. Ilmu pengetahuan alam adalah suatu ilmu yang mempelajari

tentang alam sekitar beserta isinya yakni semua benda yang ada di dalam, peristiwa

dan gejala- gejala yang muncul di alam. Materi-materi pelajaran IPA memiliki

hubungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu IPA merupakan

salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan pada sekolah dasar, yang proses

pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar peserta didik dapat menjelajahi dan memahami

alam sekitar secara sistematis. Pendidikan IPA diarahkan untuk menemukan dan

berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang

lebih mendalam tentang alam sekitar. Berdasarkan penjelasan mengenai IPA tersebut

maka diperlukan proses pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa karena

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

2

pada dasarnya IPA merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan (Fatimah,

2013: 85–86).

IPA merupakan wahana untuk mengembangkan anak berpikir rasional dan

ilmiah agar mencapai hasil yang maksimal. Peningkatan hasil belajar siswa merupakan

tujuan yang diikuti upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Pelajaran IPA

merupakan salah satu mata pelajaran yang mencakup materi cukup luas. Dalam

pelaksanaannya guru dituntut menyelesaikan target ketuntasan belajar siswa, sehingga

perlu perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode,

media, alat peraga, sumber belajar yang memadai.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa guru IPA tidak mudah

dalam meningkatkan hasil belajar IPA. Berdasarkan Hasil Penelitian yang dilakukan

oleh Programme For International Students Assesment (PISA) Tahun 2018 yang

dirilis pada 3 Desember 2019 menyatakan bahwa hasil belajar IPA Siswa Indonesia

berada pada peringkat 9 terbawah atau berada pada peringkat 62 dari 71 negara.

Siswa Indonesia memiliki skor rata-rata 396 sedangkan China yang berada pada

peringkat 1 memiliki rata-rata skor 590. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa

Indonesia masih berada jauh di bawah Negara-negara lain. Hal ini dikarenakan IPA

tidak begitu diminati dan kurang diperhatikan (Tohir, 2019: 1).

Selama ini pengajaran pendidikan IPA lebih banyak dilakukan di dalam kelas

dengan hanya berpedoman pada buku-buku pendamping saja, siswa kurang dilibatkan

dalam kegiatan yang sebenarnya. Perlu disadari bahwa keberhasilan proses

pembelajaran IPA di tentukan oleh banyak faktor, antara lain: guru, siswa, lingkungan,

proses pembelajaran, sarana prasarana penunjang lainnya. Kondisi pembelajaran yang

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

3

relatif majemuk dengan penggunaan metode yang sama dan monoton menyebabkan

kebosanan belajar bagi siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya aktivitas siswa, siswa

pasif dan suasana kelas kurang komunikatif sehingga menyebabkan motivasi belajar

siswa rendah. Kurang diminatinya pelajaran IPA karena proses pembelajarannya

hanya di dalam kelas dan metode pembelajaran kurang bervariasi. Hal inilah yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar IPA.

Berdasarkan Pengamatan yang peneliti lakukan pada saat magang 3 di SD

Negeri Bawakaraeng II Makassar, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai

berikut: 1) kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran IPA guru masih

menggunakan pendekatan teacher center. Dimana dalam proses pembelajaran guru

akan menjelaskan materi ajar kepada siswa lalu memberikan tugas kepada siswa, 2)

Tidak ada keberanian dari siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan oleh guru, 3) Sulit mengutarakan ide atau gagasan, 4) Selain itu, proses

pembelajaran hanya bersumber pada buku pelajaran, tanpa media pembelajran 5)

Kurangnya variasi dan penggunaan media belajar yang belum optimal oleh guru.

Sangat sering ditemukan kasus siswa merasa bosan, malas, ngantuk, tidur-tiduran di

dalam kelas, bahkan tidak antusias untuk mengikuti pelajaran karena metode dalam

penyampaian materi tidak menarik dan kurang inofatif. Hal ini cukup memprihatinkan

dan sangat ironis jika terus-terusan dibiarkan begitu saja tanpa penanganan lebih

lanjut.

Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan inovasi dalam proses

pembelajaran. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan ialah dengan mengunakan

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

4

media dan metode yang tepat.salah satu media yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran IPA ialah media SITAYA (Sistem Tata Surya).

Media miniatur SITAYA (Sistem Tata Surya) adalah sebuah media

pembelajaran tiga dimensi (3D) berupa Tiruan dari planet-planet yang sesungguhnya

yang dapat digunakan di kelas untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya

indra (Sholichah, 2017: 2).

Dalam pengunaan Media miniatur SITAYA (Sistem Tata Surya), proses

pembelajaran juga akan melalui metode Trasure Hunt. Menurut kim dan Yao (2010)

Tresure Hunt adalah peburuan harta karun awalnya merupakan kegiatan di luar

ruangan dan permainan yang di mainkan oleh anak-anak dan kadang-kadang di

mainkan oleh orang dewasa untuk bermain perburuan harta karun dan orang dewasa

menyiapkan daftar benda tersembunyi pemenang adalah tim pertama yang

menemukan semua item dalam daftar.

Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan dengan judul ―Pengaruh

Penggunaan Media Miniatur SITAYA (Sistem Tata Surya) melalui Metode Treasure

Hunt terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar‖

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V SDN Bawakaraeng II menggunakan

media miniatur SITAYA (Sistem Tata Surya) melalui metode Treasure Hunt

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

5

2. Bagaimana pengaruh penggunaan media miniatur SITAYA (Sistem Tata Surya)

melalui metode Treasure Hunt terhadap hasil belajar IPA kelas V SD Negeri

Bawakaraeng II Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan media minatur SITAYA

(Sistem Tata Surya) melalaui Metode Treasure Hunt terhadap hasil belajar IPA

kelas V SD Negeri Bawakaraeng II Makassar?

2. Mengetahui pengaruh penggunaan media minatur SITAYA (Sistem Tata Surya)

melalaui Metode Treasure Hunt terhadap hasil belajar IPA kelas V SD Negeri

Bawakaraeng II Makassar?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna dalam menembah

wawasan dan memberikan kontribusi bagi pengembangan khasanah keilmuan

terkait dengan penerapan media dan metode pembelajaran pada dunia

pendiddikan khusnya pendidikan sekolah dasar.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat:

a. Bagi Guru

Menambahkan pengetahuan sekaligus menjadi bahan pertimbangan dalam

menentukan strategi pembelajaran yang bervariasi khususnya dalam

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

6

pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang berfungsi untuk memperbaiki dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi Mahasiswa (Peneliti)

Menjadi acuan atau patokan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya

terkait pengembangan media edukasi yang inovatif dan efektif.

c. Bagi Masyarakat (Orang Tua Siswa)

Memberikan statement bahwa dalam belajar perlu media atau alat peraga

secara kontekstual dipahami oleh anak.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2016: 3), Kata media berasal dari kata latin medius

yang secara harfiah berarti ―tengah‖ , ―perantara‖, atau, ―pengantar‖. Dalam bahasa

arab, media adalah (wassail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan. Istilah ―media‖ bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata

teknologi yang berasal dari kata latin ―tekne” bahasa inggris ―arf‖ dan ―logos‖

bahasa Indonesia ―ilmu‖.

Menurut Gerlach dan Ely 1971 (Arsyad, 2016: 3), media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan

media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran dapat

diartikan sebagai media alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di

antaranya akan diberikan berikut ini. AECT (Association of Education and

Communition Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala

bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Media sebagai perantara, pengantar yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

8

merangsang terjadinya proses belajar pada siswa. Memberikan manfaat meliputi:

memperjelas penyajian pesan, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra,

objek besar/kecil, gerak bisa cepat atau lambat, kejadian masa lalu, objek yang

kompleks.

Gagne dan Briggs 1975 (Arsyad, 2016: 4), secara implisit mengatakan

bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain buku, tape recorder,

kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar,

grafik, televise, dan komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber

belajar atau bahan fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa

yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Media pembelajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara

efektif dalam proses pembelajaran yang terencana (arti sempit). Media pembelajaran

tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga bentuk

sederhana, seperti slide, foto, diagram buatan guru, obpembejek nyata dan kunjungan

ke luar kelas (arti luas).

Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1) Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa, dan tidak bersifat

verbalistik, 2) Metode pembelajaran lebih bervariasi, 3) Siswa menjadi lebih aktif

melakukan beragam aktivitas, 4) Pembelajaran lebih menarik, 5) Mengatasi

keterbatasan ruang.

Jadi media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang yang

penting dalam proses peningkatan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disebabkan

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

9

adanya perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang efisien dan efektif

dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisien dan efektif yang memadai,

salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah mengurangi sistem penyampaian bahan

pelajaran yang bersifat verbalistik dengan mengembangkan media pembelajaran

sebagai alat bantu ataupun sumber belajar.

Berikut prinsip dalam pembelajaran diuraikan sebagai berikut

(Laefuddin, 2012: 17-18).

a. Pembelajaran sebagai usaha perubahan tingkah laku

Prinsip ini mengandung ciri utama pembelajaran perubahan tingkah perilaku

individu. Akibatnya sesorang telah mengalami pembelajaran akan berubah

tingkah lakunya. Dengan ciri-ciri meliputi disadari, kontinu, professional,

positif, serta aktif.

b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perilaku secara keseluruhan

Prinsip ini bermakna perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran meliputi

semua aspek atau dua aspek yaitu kognitif, afektif, kognitif dan motorik.

c. Pembelajaran merupakan suatu proses pembelajaran merupakan suatu aktivitas

yang berkesinambungan terdapat aktivitas yang sistematis dan terarah.

d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong serta tujuan

yang ingin dicapai, pembelajaran akan terjadi apabila individu merasakan

adanya kebutuhan yang mendorong dan ada sesuatu yang perlu sdicapai untuk

memenuhi kebutuhan dalam mencapai tujuan.

e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman, pembelajaran bentuk interaksi

individu dengan lingkungannya sehingga banyak memberikan pengalaman pada

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

10

situasi nyata. Perubahan perilaku diperoleh dari pembelajaran yang merupakan

pengalaman.

2. Pengertian Media Miniatur

Sudjana mengungkapkan bahwa Alat peraga miniatur yaitu alat peraga

yang mempunyai ukuran yang lebih kecil dari bentuk benda aslinya yang

mempunyai bentuk sebenarnya (aslinya). Miniatur dapat berupa bangunan ataupun

bentuk-bentuk benda yang lainnya. Alat peraga dalam mengajar memang

mempunyai peranan yang sangat penting sebagai alat bantu untuk menciptakan

proses belajar mengajar yang efektif (Anton, 2017: 192).

Media miniatur merupakan media yang bentuknya sama persis dengan

bentuk asli tetapi disajikan dengan ukuran yang lebih kecil. Miniatur yang

bentuknya mendekati bentuk asli diharapkan mampu membantu memberikan

pemahaman kepada siswa di kelas awal yang masih berpikir secara konkrit. Oleh

karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur tata surya adalah suatu tiruan

yang menyerupai suatu objek tertentu dengan ukuran yang lebih kecil serta

memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah. Miniatur akan dibuat

semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa dengan memperhatikan

kesesuaian media dengan materi yang dibahas. Dengan demikian siswa dapat

mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan menggunakan

media tersebut.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

11

Gambar 2.1 Miniatur SITAYA

3. Metode Treasure Hunt

Treasure Hunt merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif

yang memiliki unsur kerja sama yang sangat tinggi. Menurut Bell dan Kahrhoff

(2006: 8) metode Treasure Hunt adalah kegiatan belajar mengajar yang

mengharuskan siswa mencari serangkaian petunjuk yang mengarah pada

discovery informasi baru. Kegiatan ini membutuhkan sejumlah besar waktu

untuk persiapan dan pelaksanaan dan peserta harus mengikuti banyak langkah

untuk menyelesaikannya.

Sedangkan menurut kim dan Yao (2010) Tresure Hunt adalah peburuan

harta karun awalnya merupakan kegiatan di luar ruangan dan permainan yang

di mainkan oleh anak-anak dan kadang-kadang di mainkan oleh orang dewasa

untuk bermain perburuan harta karun dan orng dewasa menyiapkan daftar

benda tersembunyi .pemenang adalah tim pertama yang menemukan semua

item dalam daftar. Treasure Hunt merupakan metode di mana siswa secara

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

12

berkelompok untuk meningkatkan aktivitas siswa dengan cara, guru

menyiapkan petunjuk untuk mencari harta karun tersebut (Hutomo, 2016:26).

Siswa yang telah menemukan semua petunjuk, di lanjutkan dengan

menyusun,berdiskusi dan menyampaikan laporan yang sesuai dengan materi

yang di dapat ,sehingga siswa secara aktif terlibat langsung dalam proses

pelaksanaan pembelajaran dan materi yang di ajarkan dapat di pahami oleh

siswa dengan mudah serta dapat melatih keterampilan siswa don wong kim

(2009: 33) berpendapat bahwa metode Treasure Hunt adalah permainan anak-

anak atau dewasa dalam permainan ini siswa mencari semua objek yang

tersembunyi untuk menemukan iformasi baru. Sehingga metode permainan

Treasure Hunt ini bias di terapkan pada siswa tingkat sekolah dasar hinggah ke

sekolah menengah atas.

Dalam penerapan metode permainan Treasure Hunt ini, terdapat diskusi

kelompok kecil dan kelompok besar. Sehingga di dalam proses diskusi akan

terjadi curah pendapat,penyampain ide dan bertukar informasi, dan akan terjadi

proses komunikasi pada siswa dalam diskusi tersebut.

4. P engertian Hasil Belajar

Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang

terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan

tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. belajar menunjuk pada apa yang

harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik),

sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai

pengajar. Belajar bukan merupakan kegiatan menghafal dan bukan pula mengingat.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

13

Sedangkan Sudjana, (2009: 23) mengemukakan hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses

penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru

tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan bel ajarnya melalui

kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan

membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas

maupun individu.

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran

menunjukkan perubahan perilaku siswa dalam belajar. Siswa yang

memanfaatkan kesempatan belajar bersungguh-sungguh akan memperoleh hasil

belajar yang rendah. Pembentukan hasil belajar siswa ditentukan oleh kesiapan

siswa dalam proses pembelajaran siswa yang bersungguh-sungguh

memperhatikan pembelajaran mulai dari awal sampai akhir pembelajaran,

terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun social dalam proses

pembelajaran akan memperoleh hasil belajar.

Proses belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam

mencapai tujuan pembelaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Dengan demikian hasil belajar dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa, baik

hasil belajar (nilai), peningkatan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah

perubahan tingkah laku atau kedewasaannya.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

14

Memperhatikan indikator diatas bahwa hasil belajar siswa mengalami

perubahan meningkat apabila siswa menguasai materi sekurang-kurangnya 75%

dan berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran, serta materi yang diperoleh

diterima dan diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam kehidupan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil

yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan adanya

perubahan tingkah laku tentang kognitif, psikomotor, dan afektif yang bersifat

postif, efektif, dan fungsional diaplikasi dalam kehidupan.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Dari

beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan yang dimaksud dengan hasil

belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

5. Pembelajaran IPA Menurut Laksmi Prihantoro dkk, 1986 (dalam Trianto, 2010:137) IPA

hakikatnya merupakan suatu produk, proses dan aplikasi. Sependapat Srini M.

Iskandar hakekat IPA ada empat yaitu:

a. Ilmu Pengetahuan Alam Sebagai Produk Ilmu Pengetahuan Alam sebagai disiplin disebut sebagi produk IPA merupakan

kumpulan hasil kegiatan empirik, analitik yang dilakukan oleh para ilmuan selama

berabad-abad sebagai produk berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip,

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

15

dan teori-teori. Jika ditelaah lebih lanjut maka fakta-fakta merupakan hasil dari

kegiatan empirik sedangkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori

merupakan hasil dari kegiatan analitik.

b. IPA Sebagai Proses

Keterampilan proses adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuan

diantaranya mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan

variabel, mnenuliskan hipotesa, membuat grafik tabel data, definisi

operasional, dan melakukan eksperimen.

c. IPA Sebagai Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh

ilmuan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

d. IPA Sebagai Teknologi

Perkembangan teknologi berhubungan dengan kehidupan sehari hari menjadi

bagian penting dari belajar IPA. Penerapannya dalam dunia nyata tercantum

pada kurikulum sehingga siswa terlibat dalam mengidentifikasi masalah

dunia nyata dan alternatif penyelesaiannya dengan menggunakan teknologi.

Secara khusus fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis

kompetensi (Depdiknas dalam Trianto, 2010:138) sebagai berikut:

a. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah.

c. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi.

d. Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

16

Harlen (Bundu, 2006: 10) menyatakan bahwa ada tiga karakteristik

utama Sains yakni: Pertama, memandang bahwa setiap orang mempunyai

kewenangan untuk menguji validitas (kesahihan) prinsip dan teori ilmiah meskipun

kelihatannya logis dan dapat dijelaskan secara hipotesis. Teori dan prinsip hanya

berguna jika sesuai dengan kenyataan yang ada. Kedua, memberi pengertian adanya

hubungan antara fakta-fakta yang diobservasi yang memungkinkan penyusunan

prediksi sebelum sampai pada kesimpulan. Teori yang disusun harus didukung oleh

fakta-fakta dan data yang teruji kebenarannya. Ketiga, memberi makna bahwa teori

Sains bukanlah kebenaran yang akhir tetapi akan berubah atas dasar perangkat

pendukung teori tersebut. Hal ini memberi penekanan pada kreativitas dan gagasan

tentang perubahan yang telah lalu dan kemungkinan perubahan di masa depan, serta

pengertian tentang perubahan itu sendiri.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang diajukan pada dasarnya berpatokan pada beberapa penelitian

sebelumnya yang menghasilkan sejumlah temuan yang mengatakan bahwa

penggunaan media education game memiliki dampak atau pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa. Beberapa penelitian itu adalah sebagai

berikut.

1. Penelitian yang ditulis oleh Bayu Widianto, dkk pada tahun 2012 dari UIN

Syarif Hidayatullah. Penelitian ini berkaitan dengan penggunaan media miniatur

terhadap hasil belajar IPA siswa keals III SDN Kemuningan Lor 02 Jamber.

Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan peniliti dibantu oleh dua orang

observer jadi keselurhan observer 3 dengan rincian observer 1 (guru yang

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

17

mengajar) meneliti hasil belajar siswa, observer 2 (rekan peneliti) meneliti hasil

belajar siswa dan observer 3 meneliti aktivitas guru. Observasi hasil belajar yang

diperoleh dalam penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa

dari pembelajaran sebelumnya. Siklus 1 mencapai 73,3%, sedangkan pada siklus

2 presentasenya 86,6% hasil tersebut menunjukan peningkatan hasil belajar

sebesar 13,3%. Untuk presentase hasil belajar siswa penilaian psikomotorik pada

siklus 1 diperoleh presentase 70% sedangkan siklus 2 diperoleh presentase

83,3% sehingga peningkatan diperoleh sebesar 13,3%. Penilaian hasil belajar

kognitif pada siklus 1 presentase 66,66%. Presentase siklus 2 sebesar 86,66%,

sehingga menujukkan penigkatan hasil belajar siswa sebesar 20%. Berdasarkan

data tersebut menunjukkan penggunaan media miniature menigkatkan hasil

belajar siswa. Persamaan penelitian di atas dengan proposal peneliti ialah

penerapan media miniatur dan sama-sama mengukur hasil belajar siswa.

sedangkan perbedaannya ialah penelitian di atas mengunakan metode penelitian

PTK dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas 3

2. Penelitian kedua dilakukan oleh Eltra Jalu Wismaya jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar di Universitas Negeri Yogyakarta dalam bentuk skripsi tahun

2018. Penelitian yang diangkat adalah Pengembangan media pembelajaran tiga

dimensi (Miniatur Kincir Air Pembangkit Listrik). Kesaamaanya adalah

penelitian ini juga menggunakan media miniatur, perbedaannya terletak pada

jenis miniatur yang digunakan. Dari penelitian ini, diperoleh data hasil belajar

siswa tahap pertama memperoleh skor rata-rata 3,89, tahap kedua memperoleh

skor rata-rata 4,15 dan tahap ketiga memperoleh skor rata-rata 4,21 yang

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

18

termasuk dalam kriteria ―sangat baik‖. Hasil dari uji coba perorangan

memperoleh skor rata-rata 4,97 yang termasuk dalam kriteria ―sangat baik‖.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media miniatur dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi pelajaran IPA dalam materi miniatur kincir air

pembangkit listrik kelas IV Tema 2 selalu berhemat energi.

C. Kerangka Pikir

Pada proses pembelajaran yang dilakukan guru di SD Negeri

Bawakaraeng II Makassar masih menggunakan metode ceramah serta model

yang berpusat pada guru dan kurangnya pemanfaatan media. Proses pembelajaran

tanpa menggunakan media yang sesuai dan menarik perhatian siswa dapat

menyebabkan kurangnya minat belajar siswa, siswa kurang aktif berpartisipasi

dalam pembelajaran, dan yang paling menonjol yaitu rendahnya hasil belajar

siswa itu sendiri. Guru masih bingung dalam menentukan media yang cocok

digunakan pada proses pembelajaran terkhusus pada pelajaran IPA. Melihat

fenomena tersebut , penulis mengusulkan penggunaan media miniatur dalam

pembelajaran IPA . media miniatur ini dianggap cocok di gunakan sebagai media

konkret yang bisa langsung di amati siswa.

Media miniatur merupakan media yang bentuknya sama persis dengan

bentuk asli tetapi di sajikan dengan ukuran yang lebih kecil. Miniatur yang

mendekati bentuk asli di harapkan mampu membantu memberikan pemahaman

kepada peserta didik di kelas awal yang masih berpikir secara konkrit . media

miniatur

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

19

Pembelajaran dengan menggunakan media miniatur dalam pembelajaran IPA

diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi, selai itu siswa tertarik

dan merasa senang dengan proses pembelajarannya. Siswa juga aktif dalam

pembelajaran.

Sebelum pengunaan media berupa media miniatur di lakukan terlebih dahulu

pretest / tes awal untuk mengukurhasil belajar siswa dan setelah penerapan

penggunaan media berupa media miniatur di adakan posttest / tes hasil belajar.

Setelah menerapkan media miniatur dalam pembelajaran IPA penulis menganalisis

dan mengolah data yang di dapatkan. Lalu mengambil kesimpulan apakah ada

pengaruh penggunaan media miniatur terhadap hasil belajar IPA kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar. Adapun alur kerangka pikir digambarkan pada bagan

berikut.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

20

Gambar 2.2 kerangka piker penelitian

Faktor siswa :

1. Siswa kurang tertarik

terhadap pembelajaran IPA

2. Siswa kurang aktif dalam

proses belajar

3. Kesulitan dalam menangkap

pembelajaran

Faktor guru :

1. Proses pembelajaran hanya berfokus pada guru

2. Belum tersedia media

dalam proses pembelajaran

3. Kurang Variasi dalam

mengajar

Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa menggunakan

Media Miniatur SITAYA

Temuan

Penerapan Media Miniatur

SITAYA

1. Menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan

2. Siswa dapat memahami materi tata

surya

3. Media pembelajaran sesuai dengan

tahap perkemabangan siswa

Rendahnya nilai hasil belajar IPA siswa kelas

V SDN Bawakaraeng II Makassar

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

21

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang bersifat empiris .

berdasarkan kajian pustka dan kerangka pikir yang telah di kemukakan ,peneliti

beranggapan bahwa― Adanya pengaruh media miniatur SITAYA (sistem tata surya)

melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar IPA V SD Bawakaraeng II

Makassar ‖ secara statika hipotesis ini di katakan benar jika > Keteranga:

: Tidak ada pengaruh penggunaan media miniatur SITAYA( system tata surya)

melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar

: Ada pengaruh penggunaan media miniatur SITAYA( sistem tata surya) melalui

metode treasure hunt terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut sugiono ( 2016: 107) ―metode penelitian eksperimen adalah

metode penelitian yang di gunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan’’. Dengan demikian ,tujuan

penelitian eksperimen sejalan dengan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan oleh

peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan media miniatur SITAYA

(sistem tata surya) melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar IPA kelas V

SDN Bawakaraeng II Makassar.

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre-eksprimental design

dengan jenis one grup pre test-post test design. Desain ini melakukan dua kali

pengukuran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V . pengukuran pertama ( pretest)

dilakukan untuk melihat kondisi sampel sebelum diberikan perlakuan, yaitu hasil

belajar IPA siswa kelas V sebelum diterapkan media miniatur SITAYA (sistem tata

surya) melalui metode treasure hunt dan pengukuran kedua (posttest) dilakukan

untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa V setelah diterapkan media miniatur

SITAYA (sistem tata surya) melalui metode treasure hunt oleh peneliti.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

23

Desain ini dapat digambarkan seperti berikut: (Sugiyono, 2019 : 114)

Keterangan:

O1 = pretest sebelum diberi perlakuan

X = treatment, perlakuan

O2 = posttest, setelah diberi perlakuan

Dengan demikian, pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu

sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dengan menggunakan instrumen

yang sama.

Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media miniatur SITAYA (sistem tata

surya) melalui metode treasure hunt.

2. Variabel terikat dalam hal ini adalah hasil belajar.

B. Populasi dan Subjek Penelitian

1. Populasi

Berdasarkan desain penelitian yang digunakan yaitu. One group pretest posttest

dimana desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga

tidak memerlukan kelompok kontrol pembanding, dengan demikian populasi

penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri Bawakaraeng 1I Makassar.

O2 X O1

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

24

Tabel 3.1 keadaan populasi

NO. Kelas Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan

1. V 14 9 24

( sumber: Tata usaha SDN Bawakaraeng II Kota Makassar Tahun Ajaran

2019/2020 )

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representative (mewakili). (Sugiyono,2017:118)

Penulis menggunakan teknik sampling jenuh yang teknik penggunaan

sampel semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan teknik

pengambilan sampel ini digunakan karena jumlah populasi relative kecil, kurang

dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana

semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam hal ini sampel adalah siswa

kelas V SDN bawakaraeng II siswa 24 0rang di mana laki-laki terdiri dari 14

siswa laki-laki 9 siswa perempuan

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

25

Tabel 3.2 keadaan sampel

NO. Kelas Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki perempuan

1. V 14 9 24

(sumber:Tata usaha SDN Bawakaraeng II Kota Makassar Tahun Ajaran

2019/2020)

C. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi yang disusun berdasarkan yang dapat

diamati dan diukur tentang variabel dalam penelitian tersebut. Jadi variabel yang

dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional didefinisikan sebagai berikut:

1. Media miniatur merupakan media yang digunakan dalam proses pembelajaran

yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajaran IPA terkhusus pada materi tata

surya.

2. Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang dapat dijadikan sebagai indikator

tentang kemampuan, kesanggupan, penguasaan seseorang tentang pengetahuan,

keterampilan dan sikap atau nilai yang dimiliki oleh orang itu dalam suatu

kegiatan belajar. Hasil belajar dalam hal ini meliputi kognitif, efektif, dan

kecakapan belajar seorang pelajar. Hasil belajar siswa dapat diukur dengan

menggunakan alat evaluasi yang disebut tes hasil belajar.

D. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2016 : 102) menyatakan bahwa ketika melaku kan suatu penelitian

hendaknya menggunakan alat ukur yang baik. Alat ukur yang dipakai dalam

penelitian dinamakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

26

diamati. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar observasi, tes berupa soal pilihan ganda, dan dokumentasi.

Lembar observasi digunakan untuk mengamati perubahan murid selama

penelitian berlangsung. Tes digunakan untuk mengetahui gambaran hasil belajar

murid sebelum dan sesudah diterapkan media pembelajaran miniatur SITAYA

(sistem tata surya) melalui metode treasure hunt. Adapun dokumentasi yaitu

mengamati dokumen-dokumen berupa absen dan data hasil belajar murid. Tes hasil

belajar yang digunakan adalah tes objektif bentuk multiple choice item terdiri dari

20 nomor soal pada pretest dan 20 nomor soal pada posttest berbentuk pilihan

ganda dengan pilihan a,b,c, dan d.

E . Prosedur penelitian

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan. Hal ini dilakukan

agar proses penelitian dapat berjalan lancar. Adapun tahap persiapannya yaitu:

a. Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti;

b. Memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian;

c. Mengurus perizinan sekolah yang dijadikan tempat penelitian;

d. Membuat RPP yang akan digunakan untuk penelitian

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

27

2. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pretest kepada siswa;

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media miniatur

SITAYA (sistem tata surya) melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar

IPA serta melakukan observasi pada saat pelaksaan proses pembelajaran.

c. Memberikan posttest kepada siswa.

3. Menganalisis data hasil dan pelaporan

Teknik analisis data yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

a.Mengumpulkan hasil pengolahan tes hasil belajar;

b. Menganalisis hasil pengolahan tes hasil belajar

c. Membuat laporan hasil belajar

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,2016: 308). Teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan. Observasi dilakukan dengan mengamati latar belakang

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

28

kelas tempat berlangsungnya pembelajaran meliputi sarana dan prasarana pembelajaran,

media, kurikulum, proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Hasil pengamatan

yang dilakukan pada SDN Bawakaraeng 1I Makassar pembelajaran yang cenderung

menggunakan metode ceramah dan penggunaan media relatif kurang menarik atau tidak

tersedia. pembelajaran yang cenderung menggunakan metode ceramah dan penggunaan

media relatif kurang menarik atau tidak tersedia.

2. Tes

Tes dalah salah satu bentuk pengukuran, dan tes ―hanyalah‖ merupakan salah

satu cara untuk mendapatkan informasi (kompetensi, pengetahuan, keterampilan)

tentang pese rta didik (Nurgiyantoro, 2010: 105) Tes yang diberikan berupa soal

pilihan ganda yang berjumlah 20 nomor. Tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh

mana kemampuan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan

media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt Tes ini merupakan tes akhir

(posttest) untuk mengetahui hasil akhir dari (treatment) yang diberikan

3.Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan dengan mencari data

tertulis seperti arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori dan data yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini, berupa

gambar foto pada saat posttest pretest serta aktivitas murid ketika mengikuti

pembelajaran oleh guru bersama peneliti.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan digunakan

analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul berupa nilai Pretest dan

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

29

nilai Posttest kemudian dibandingkan. Membandingkan kedua nilai tersebut dengan

mengajukkan pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan antara nilai

Pretest dengan nilai Posttest. Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rata

kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-

test). Dengan demikian langkah-langkah analisis data eksperimen dengan model

eksperimen dengan One Group Pretest Posttest Design adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan hasil belajar

IPA pada siswa kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar sebelum (Pretest) dan sesudah

(Posttest) perlakuan berupa penerapan model pembelajaran media miniatur SITAYA

melalui metode treasure hunt adapun langka –langka dalam penyusunan melalui analisis

ini adalah sebagai berikut:

= ∑

( Ananda dan fadhli,2018:172)

Keterangan:

= Rata-rata

= Frekuensi masing-masing nilai

= titik tengah

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Analisis Statistik inferensial ini digunakan utuk menguji hipotesis penelitian

dengan menggunakan uji-t. Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu

peneliti melakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

30

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdidtribusi normal

atau tidak, pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah data hasil belajar IPA murid

setelah perlakuan berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.

Kriteria yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah jika t ≥ α maka H0

diterima bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan jika t < α

maka Ha diterima bahwa data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

Taraf signifikan α = 0,05.

Adapun uji normalitas dengan menggunakan chi-kuadrat yaitu

X2 = ∑

Keterangan:

= frekuensi hasil pengamatan

= frekuensi yang diharapkan

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh pengunaan

media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar IPA

siswa di kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar . Uji t adalah pemgujian yang

dilakukan pada kelompok populasi yang sama, tetapi memiliki kondisi data sampel

sebagai akibat adanya perlakuan.

Adapun kemungkinan hasil penelitian yaitu:

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

31

- Ha = Terdapat pengaruh pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode

treasure hunt terhadap hasil belajar IPA siswa di kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar

- H0 = Tidak ada pengaruh pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode

treasure hunt terhadap hasil belajar IPA siswa di kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar

Dengan pengambilan keputusan berdasarkan t tabel :

a) Jika nilai thitung > nilai ttabel maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis

alternatif (Ha) diterima berarti terdapat perbedaan yang signifikan penerapan

pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt

b) Jika nilai thitung < nilai ttabel maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis

alternatif (Ha) ditolak berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada

penerapan pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1.Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN

Bawakaraeng II Kota Makassar mulai tanggal 3 September 2020 sampai dengan 8

september 2020, maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrumen tes

sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa berupa nilai dari kelas V.

Dari hasil analisis deskriptif yang di sajikan pada lampiran , maka skor hasil

belajar IPA siswa sebelum pengaruh penggunaan media miniatur SITAYA(sistem tata

surya) melalui metode treasure hunt terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar. Deskripsi masing-masing hasil analisis tersebut di uraikan

sebagai berikut

Tabel 4.1 Deskriptif Hasil belajar IPA Nilai Pretest dan posttest siswa

Statistik Pretest Posttest

Jumlah siswa 24 24

Skor ideal 100 100

Skor terendah 30 50

Skor tertinngi 90 100

Rentang data

Standar deviasi

60

16,48

50

11,71

Nilai rata-rata 61,1 83,62

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

33

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa

kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar sebelum dilakukan Pretest adalah 61,1 dan

posttest adalah 83,62 dari skor ideal yang mungkin dicapai adalah 100. Skor tertinggi

pretest 90 dan posttest 100 dari skor ideal 100 , skor terendah pretest adalah 30 dan

posttest 50 dari skor ideal 100, dan rentang data pretest adalah 60 dan posttest 50 dari

skor ideal 100 yang mungkin di capai. Sedangkan standar deviasi pretest adalah 16,48

dan posttest adalah 11,71 Skor rata-rata tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar dalam pretest adalah kategori sedang dan

posttest adalah kategori tinggi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya perhatian siswa

terhadap materi pelajaran yang diajarkan dengan penggunaan media miniaatur SITAYA

melalui metode Treasure Hunt

b) Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan skor hasil belajar siswa kelas V Bawakaraeng II Makassar

dianalisis dengan menggunakan persentase pada distribusi frekuensi maka dapat dibuat

tabel distribusi frekuensi sebagai beikut:

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

34

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi dan persentase komulatif skor hasil belajar

siswa kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar pada pretest

Skor

F

Komulatif dari bawah Komulatif dari atas

Kf K(%) Kf K(%)

30-40

41-51

52-62

63-73

74-84

85-95

3

4

6

5

4

2

3

7

13

18

22

24

12,5

29,17

54,17

75

91,67

100

24

21

17

11

6

2

100

87,5

70,83

45,83

25

8,33

Dari Tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa 7 0rang siswa yang memperoleh skor 30-51

dengan persentase 29,17% dan 11 orang siswa yang memperoleh skor 52-73 dengan

persentase 45,83% dan 6 orang siswa yang memperoleh skor 74-95 dengan persentase

25%

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi dan persentase komulatif skor hasil belajar

siswa kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar pada posttest

Skor

F

Komulatif dari bawah Komulatif dari at as

Kf K(%) Kf K(%)

50-58

59-67

68-76

77-85

86-94

95-103

1

2

1

9

7

4

1

3

4

13

20

24

4,17

12,5

16,67

54,17

83,33

100

24

23

21

20

11

4

100

95,83

87,5

83,3

45,83

16,67

Dari Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa 3 0rang siswa yang memperoleh skor 50-67

dengan persentase 12,5% dan 10 orang siswa yang memperoleh skor 68-85 dengan

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

35

persentase 41,67% dan 11 orang siswa yang memperoleh skor 86-103 dengan

persentase 45,83%

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

1). Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang diolah berdistribusi

normal atau tidak berdistribusi normal. Data diambil dari nilai pretest dan posttest.

Uji normalitas dengan kriteria pengujian bahwa data hasil bercerita siswa akan

terdistribusi normal jika signifikansi > 0,05. Sebaliknya, dikatakan tidak

terdistribusi normal jika dignifikansi yang diperoleh < 0,05. Dengan taraf kesalahan

(α) yang digunakan yaitu 0,05. Berikut hasil uji normalitas data pretest dan posttest:

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Kelompok thitung ttabel Keterangan

Pretest 6,116 7,815 Normal

Posttest 4,97 7,815 Normal

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai signifikan yang diperoleh pada pretest

yaitu 6,116 dan pada posttest yaitu 4,97. Karena nilai signifikan > 7,815 maka dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2). Uji Hipotesis

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

36

Uji hipotesis dilakukan dengan dilakukan pada kelompok yang sama. H0

ditolak dan H1 diterima apabila sig. < 0,05 dan thitung > nilai ttabel. Berikut disajikan

hasil analisis uji-t nilai pretest dan posttest:

Tabel 4. 5 Hasil Uji t

Variabel thitung ttabel Keterangan

Pretest dan Posttest 5,329 1,6801 Ada pengaruh

Tabel 4.5 menunjukkan perbandingan nilai signifikansi yaitu ( 0,00 <

0,05) sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji t, maka dapat disimpulkan

pula bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.

Jika thitung ≤ + ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ternyata thitung ≥ +

ttabel, atau 5,329≥ + 1,6801 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat

diterapkan Pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt

terhadap hasil IPA siswa kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar tahun ajaran

2010/2021 karena sebelum dengan setelah diterapkan pengunaan media

miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt ada perubahan.

B. Pembahasan

Penelitian eksperimen ini dilakukan pada kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar dengan jumlah sampel 24 siswa yang terdiri dari 24 siswa menggunakan

teknik total sampling jenuh yaitu jumlah populasi dijadikan jumlah sampel. Desain

penelitian yang digunakan adalah preeksperimen design dengan bentuk one groub

pretest-posttest. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas yang diberi pretest

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

37

untuk mengetahui keadaan awal. Setelah diberikan pretest peneliti memberikan

treatment berupa penggunaan media miniatur SITAYA (sistem tata surya) melalui

metode treasure hunt untuk anak kesulitan belajar . Pada akhir pembelajaran,

diberikan posttest, pengaruh treatment adalah meningkatnya nilai posttest

dibandingkan nilai pretest.

Deskripsi data yang diuraikan pada hasil penelitian ini telah menunjukkan

tentang penerapan Pengunaan media miniatur SITAYA (sistem tata surya) siswa

kelas V SDN Bawakaraeng II Makassar Berdasarkan analisis statistik deskriptif

diperoleh skor pretest yang terendah yaitu 30 dan tertinggi yaitu 90, sedangkan

pada posttest diperoleh skor terendah 50 dan tertinggi 100. Nilai rata-rata (mean)

pretest yang diperoleh yaitu 61,1 sedangkan posttest yaitu 83,62. Hal ini

menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pengunaan media miniatur

SITAYA (system tata surya) rata-rata nilai siswa meningkat dibandingkan sebelum

menggunakan model pembelajaran media miniatur SITAYA (sistem tata surya)

Hasil analisis statistik inferensial untuk uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan

uji prasyarat analisis. Uji prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas. Hasil uji

normalitas menunjukkan bahwa data pretest dan posttest dinyatakan berdistribusi

normal. Hasil uji prasyarat tersebut menyatakan bahwa data telah layak untuk diuji

hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan nilai

signifikan < α ( 0,00 < 0,05) atau dengan menggunakan t tabel yaitu t hitung > t tabel

(5,329 ≥ 1,6801). Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa

terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa kelas V SDN Bawakaraeng II pada

mata pelajaran IPA mengenai tata surya dengan menggunakan media miniatur

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

38

SITAYA (sistem tata surya) . Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

bayu widianto dkk pada tahun 2012 dari UIN Syarif Hidayatullah tentang media

miniatur SITAYA mengatakan bahwa penggunaan media miniatur SITAYA dapat

di aplikasikan ke peserta didik karna mampu memberikan pegaruh.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

39

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang lebih rinci terkait materi pelaksanaan pembelajaran IPA dengan

menggunakan Media Miniatur SITAYA(sistem tata surya) melalui metode treasure

Hunt terhadap hasil belajar IPA materi tata surya pada siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar

1. Rata–rata hasil belajar IPA siswa sebelum dilakukan perlakuan berupa

penggunaan Media Miniatur SITAYA(sistem tata surya) melalui metode treasure

Hunt (pretest) adalah 61,1 dan setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan

Media Miniatur SITAYA(sistem tata surya) melalui metode treasure Hunt

(posttest) adalah 83,62.

2. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan yaitu

penggunaan Media Miniatur SITAYA(sistem tata surya) melalui metode treasure

Hunt berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makassar

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan dengan hasil penelitian penggunaan Media

Media Miniatur SITAYA (sistem tata surya) Melalui Metode Treasure Hunt yang

mempengaruhi hasil belajar IPA kelas V SDN Bawakaraeng II Kota Makassar, maka

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

40

1. Kepada para pendidik khususnya guru kelas V SDN Bawakaraeng II Kota

Makassar, disarankan untuk menggunakan Media Miniatur SITAYA (sistem tata

surya) Melalui Metode Treasure Hunt dalam pembelajaran agar dapat

membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Kepada peneliti, diharapkan mampu mengembangkan Media Miniatur SITAYA

(sistem tata surya) Melalui Metode Treasure Hunt ini pada mata pelajaran lain

demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

3. Kepada calon peneliti, sekiranya dapat mengembangkan penggunaan Media

Miniatur SITAYA (sistem tata surya) Melalui Metode Treasure Hunt ini karena

berdasarkan pengalaman saat proses penelitian, siswa cenderung suka belajar

hal-hal baru dan sangat tertarik untuk menerima pelajaran apabila penjelasan

materinya disertai Media Media Miniatur SITAYA (sistem tata surya) Melalui

Metode Treasure Hunt

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

41

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anton, Adi, Sucipto. 2017. Penggunaan Media Miniatur Kusen Pintu Dan Jendela

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Gambar

Bangunan Di Smkn 1 Kemlagi Mojokerto. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik

Bangunan. Vol. 3, No. 3.

Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Bell & Kahroff. 2006. Activite Learning HandBook. Louis, Missouri Webster

University.

Elta, Jalu wismaya. Universitas Yokyakarta.

Hayati Himmi & FX Mas Trianto. 2013. Penggunaan Media Miniatur Binatang Dan

Tumbuhan Untuk Meningkatkatkan Proses Pembelajaran Tematik Di Sekolah

Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 1, No.2

Ibnu, Trianto.2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif Dan

Kontekstual. Jakarta : Kencana

Indarti, Titik. 2008. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Ilmiah. Surabaya :

Lembaga Penerbit FBS Unesa.

Kim, Yao. 2010. A Treasure Hunt Model for inquiry. Based Learning in the

Development of a web basd learning Support System.

Laefuddin. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Deepublish.

Sudijino, Anas. 2015. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuatitatif, dan

R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

42

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarnya.

Patta Bundu. 2006. Model Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Pembelajaran Sains

SD. Jakarta: Depdiknas.

Wong, Kim. 2009. Thesis A Web Based Larning Support System for Inquiry-based

learning using Treasure Hunt.

Widianto, Bayu, dkk. 2012. UIN Syarf Hidayatullah.

Fatimah. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan

Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau. Jurnal Kreatif Tadulako Online,

Vol. 5 No.(4), ISSN 2354-614X, 85-96.

Sholichah, L. N. (2017). Pengembangan Media Miniatur Tata Surya 3d Materi

Mendeskripsikan Sistem Tata Surya Dan Posisi Penyusun Tata Surya Kelas VI

SDN Karanggayam 02, 01(01).

Tohir, M. (2019). Hasil PISA Indonesia Tahun 2018 Turun Dibanding Tahun 2015.

Paper of Matematohir, 2(1), 1–2. https://doi.org/10.31219/osf.io/pcjvx

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Bawakareng II

Mata Pelajaran : IPA (Sistem Tata Surya)

Kelas/Semester : V / II

Alokasi Waktu : 3 × 35

A. Standar Kompetensi

9. Memahami tata surya sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata

surya

B. Kompetensi Dasar

9.1 Mendeskripsikan system tata surya dan posisi tata surya

C. Indikator

Mendeskripsikan system tata surya dan posisi tata surya

Mengidentifikasi kelompok benda langit sebagai anggota tata surya

Mendeskripsikan posisi planet-planet dalam tata surya

D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menyebutkan tata surya dengan benar.

Peserta didik dapat menyebutkan 8 planet yang ada pada tata surya.

Peserta didik Mendeskripsikan sistim tata surya.

Peserta didik dapat menjelaskan posisi masing-masing planet dalam tata surya.

E. Materi Pembelajaran

“Tata Surya”

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber :

Silabus Kurikulum KTSP

Buku Sains kelas V; Haryanto. Penerbit Erlangg

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Media:

Alat peraga sistem tata surya

Gambar tata surya

Metode Pembelajaran

Treasure Hunt

- Kelompok

- Tanya Jawab

- Ceramah

G. Model Pembelajaran

Kooperatif

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

Doa

Salam

Mengisi daftar hadir

Tanya jawab dengan siswa

tentang benda yang ada di langit.

10 menit

Kegiatan Inti

Guru memperkenalkan materi dengan

memperlihatkan gambar dan media

miniatur sitaya (sistem tata surya).

Menggali pengetahuan awal peserta

didik dengan bertanya ―Dari media

gambar dan miniature sitaya?

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

Peserta didik memperhatikan gambar

susunan tata surya

Peserta didik mendengarkan penjelasan

guru tentang sistim tata surya

Guru dan peserta didik bertanya jawab

50 menit

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

tentang pengertian tata surya, planet dan

benda langit yang ada dalam tata surya.

Guru dan peserta didik melakukan

permainan Treasure Hunt dengan

menggunakan media sitaya

Guru melakukan penilaian terkait hasil

pembelajaran hari ini menggunakan

media miniature sitaya dengan metode

Treasure Hunt (Postest)

Guru dan peserta didik bertanya jawab

seputar materi yang telah dipelajari.

K

Kegiatan Akhir Guru dan peserta didik menyimpulkan

pembelajaran

Evaluasi

Guru meminta salah satu murid

membimbing doa setelah belajar.

10 menit

I. Penilaian

Teknik Tes

- Tertulis

- Perbuatan

Bentuk Tes

- Pilihan Ganda

J. Lampiran

- Soal tes

- Kisi-kisi soal

- LKPD

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Guru Kelas V

Darma, S.pd

Makassar, September 2020

Peneliti

Salsabilah Nadhifah

NIM. 105401116516

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 2

Lembar Kerja Peserta Didik

( LKPD)

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 3

Instrumen kisi – kisi soal

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

kisi-kisi soal

Komptensi

Dasar

Indikator Nomor

Soal

Jumlah

Soal

Menjelaskan cara

penyelesaian

untuk materi

tata surya

Mampu menentukan

urutan nama-nama

planet

1

1

Mampu menentukan

nama-nama gambar tata

surya

2

1

Mampu menentukan apa

itu tata surya

3

1

Mampu menentukan

ciri-ciri planet

4

1

Mampu menentukan

planet yang tdk

memiliki satelit

5

1

Mampu menentukan

nama planet dalam

6

1

Mampu menentukan

susunan benda langit

yang termasuk dalam

tata surya

7

1

Mampu menentukan

planet yang terdekat dari

bumi

8

1

Mampu menentukan apa

itu meteorit

9

1

Mampu menentukan

planet yang satu-satunya

di huni manusia

10

1

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Mampu menentukan

gambar planet

11

1

Mampu menentukan

ciri khusus dari planet

12

1

Mampu menentukan

nama lain dari bintang

fajar

13

1

Mampu menentukan

gambar planet

mengunakan angka

14

1

Mampu menentunkan

planet yang terbesar di

tata surya

15

1

Mampu menetukan

planet yang selalu diberi

julukan bintang kejora

16

1

Mampu menentukan apa

itu meteor

17

1

Mampu menentukan

planet yang terdekat dari

matahari

18

1

Mampu menentukan

nama planet luar

menggunakan gambar

disertai nomor

19 1

Mampu menentukan

benda langit yang

membatasi antara planet

dalam dan planet luar

20

1

Jumlah soal 20

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 4

Soal pretest

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 5

Soal posttest

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 6

Skor hasil

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

SKOR NILAI PRETEST

No NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Aldiansyah 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1

2. Aldi Pratama 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1

3. Adrian 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

4. Alesha Meidina 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0

5. Abdul. Rahman S.t 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0

6. Dilla 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

7. Fadel Saputra 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

8. Ian Saputra 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

9. Muh. Firman 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0

10. Muh. Aswin 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

11 Muh. Faisal 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1

1 2. Muh. Nurakasa 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

13 Muh. Fahri 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

14 Muh. Fadil Afadi F 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

15. Muh. Albar 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

16. Muh. Wahyu RP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

17. Rahmi 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0

18. Ridah Yanti 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

19. Rahma Dani 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

20. Sakia 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0

21. Salwania Alika 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

22. Shireen Radnin 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1

23. Siti Hajar 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1

24. Siti Nasra Revani P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 10

1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 8

1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 16

0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14

1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 10

1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16

1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 10

1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6

0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 10

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 14

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 16

0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 12

0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 12

1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18

1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 12

1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 14

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 14

1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18

1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 14

1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 12

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 16

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

SKOR NILAI POSTTEST

No NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Aldiansyah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

2. Aldi Pratama 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1

3. Adrian 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

4. Alesha Meidina 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1

5. Abdul. Rahman S.t 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

6. Dilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7. Fadel Saputra 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1

8. Ian Saputra 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0

9. Muh. Firman 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

10. Muh. Aswin 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

11 Muh. Faisal 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1

12. Muh. Nurakasa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 Muh. Fahri 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

14 Muh. Fadil Afadi F 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0

15. Muh. Albar 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

16. Muh. Wahyu RP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17. Rahmi 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0

18. Ridah Yanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

19. Rahma Dani 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1

20. Sakia 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0

21. Salwania Alika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

22. Shireen Radnin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

23. Siti Hajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24. Siti Nasra Revani P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16

1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18

0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 12

1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 10

1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 16

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18

1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 12

0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18

1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16

0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 12

0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 18

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 7

Analisis Deskriptif

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Analisis Statistik Deskriptif (pretest)

Skor tertinggi = 90 dari 24

Skor terendah = 30

Jumlah sampel (n) = 24

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3 (1,38)

= 1 + 4,5

= 5,5 = 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi – Skor Terendah

= 90 – 30

= 60

Panjang kelas =

=

=

= 10,9 =11 (dibulatkan)

Tabel Distribusi Frekuensi kelas

Skor fi xi xi2 fi xi fi xi

2

30-40 3 35 1.225 105 3675

41-51 4 46 2.116 184 8464

52-62 6 57 3.249 342 19494

63-73 5 68 4.624 340 23120

74-84 4 7 9 6.241 316 24964

85-95 2 90 8.100 180 16200

24 1467 95,917

Skor rata-rata ( ) = ∑

∑ =

= 61,1

Nilai rata-rata ( ) =

x 100 = 305,5

Standar deviasi (S) =√∑

=√

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

= √

= √

= √

= 16,48

Analisis Statistik Deskriptif (posttest)

Skor tertinggi = 100 dari 24

Skor terendah =50

Jumlah sampel (n) = 24

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24

= 1 + 3,3 (1,38)

= 1 + 4,5

= 5,5 = 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi – Skor Terendah

= 100 – 50

= 50

Panjang kelas =

=

=

= 8,3 = 9 (dibulatkan)

Tabel Distribusi Frekuensi kelas

Skor fi xi xi2 fi xi fi xi

2

50-58 1 54 2.916 54 2916

59-67 2 63 3.969 126 7938

68-76 1 72 5.184 72 5184

77-85 9 81 6.561 729 59049

86-94 7 90 8.100 630 56700

95-103 4 99 9.801 396 39204

24 2007 170991

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Skor rata-rata ( ) = ∑

∑ =

= 83,62

Nilai rata-rata ( ) =

x 100 = 418,12

Standar deviasi (S) =√∑

=√

= √

= √

= √

= √

=11,71

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 8

Analisis inferensial

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Analisis Statistik Inferensial

1. Uji Nomalitas (pretest)

Kelas

Interval

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Ztable Luas Ztable Ei Oi

29,5 -1,92 -0,4726

30-40 0,0782 -0,8768 3 0,67

40,5 -1,25 -0,3944

41-51 0,1754 4,2096 4 0,01

51,5 -0,58 -0,2190

52-62 0,1871 4,4904 6 0,51

62,5 0,08 0,0319

63-73 0,2415 5,796 5 1,11

73,5 0,75 0,2734

74-84 0,1106 2,6544 4 0,68

84,5 1,42 0,1628

85-95 0,3189

7,6536 2 4,18

95,5 2,09 0,4817

24 6,16

Keterangan :

Kolom 1: Kelas interval di peroleh dari skor rendah + panjang kelas, yaitu :

30 + 11= 41+11 = 52, dst. Sehingga ditulis : 30-40

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

41-51

52-dst.

Kolom 2 : Batas Kelas (BK) 29,5 + 11 = 40,5 (BK1)

BK2 = BK1 + panjang kelas = 40,5 + 11 = 51,5

BK3 = BK2 + panjang kelas = 51,5 + 11= 62,5

BK4 = BK3 + panjang kelas = 62,5 + 11 = 73,5

BK5 = BK4 + panjang kelas = 73,5 + 11 = 84,5

BK6 = BK5 + panjang kelas = 84,5 + 11 = 95,5

BK7 = BK6 + panjang kelas = 95,5 + 11 =106,5

Kolom 3 : Zbatas kelas =

Z BK1 =

= -1,92

Z BK2 =

= -1,25

Z BK3 =

= - 1,58

Z BK4 =

= 0,08

Z BK5 =

= 0,75

Z BK6 =

= 1,42

Z BK7 =

= 2,08

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Kolom 4 : Ztabel (menggunakan daftar Z)

Kolom 5 : Luas Ztb1 = Z-1,92 – Z—1,25

= 0,4726 – 0,3944

= -0,0782

Luas Ztb2 = Z-1,25 – Z0,58

= 0,3944– 0,2190

= -0,1754

Luas Ztb3 = Z0,58 – Z0,008

= 0,2190– 0,0319

= 0,1871

Luas Ztb4 = Z0,08 – 0,75

= 0,0319– 0,2734

= 0,2415

Luas Ztb5 = Z0,75 – Z1,42

= 0,2734– 0,1628

= 0,1106

Luas Ztb6 = Z1,42 – Z2,09

= 0,1628– 0,4817

= 0,3189

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Kolom 6 : Frekuesnsi harapan (Ei) = n x Luass Ztabel

E1 = 24 x (0,0782) = 1,8768

E2 = 24x (0,1754) = 4,2096

E3 = 24 x (0,1871) = 4,4904

E4 = 24 x (0,2415) = 5,796

E5 = 24 x (0,1106)= 2,6544

E6 = 24 x (0,3189) = 7,6536

Kolom 7 : Frekuensi hasil pengamatan (oi) yait u banyaknya data yang termasuk

pada suatu kelas interval

Kolom 8 : Nilai X2

=

X12 =

= 0,67

X22 =

= 0,01

X32 =

= 0,51

X42 =

= 0,11

X52 =

= 0,68

X62 =

= 4,18

Berdasarkan tabel di atas dengan menggunakan rumrus Chi-Kuadrat yaitu:

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

X2 = ∑

X2

hitung = 6,16 derajat kebebasan (dk) = 3

Taraf signifikan () = 0,05

X2

tabel = 7,815

Dari tabel pengujian normalitas diperoleh nilai X2

hitung = dan berdasarkan tabel distribusi

chi – kuadrat pada taraf signifikan = 0,05 dan dk = 3 diperoleh X2

tabel =7,815 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > X

2tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal

Jika X2hitung < X

2tabel, artinya Data Berdistribusi Normal

Karena di peroleh nilai X2

hitung < X2

tabel atau 6,116 < 7, 815 maka data berdistribusi

normal.

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Uji Normalitas (posttest)

Kelas

Interval

Batas

Kelas

Z Batas

Kelas

Ztable Luas Ztable Ei Oi

49,5

-2,92

0,4982

50-58 0,014

0,336

1 1,31

58,5

-2,15

0,4842

59-67 0,068

1,632

2 0,08

67,5

-1,38

0,4162

68-76 0,1871

4,4904

1 2,71

76,5

-0,61

0,2291

77-85 0,2972

7,0248

9 0,555

85,5

0,16

0,0636

86-94 0,2602

6,2448

7 0,09

94,5

0,93

0,3238

95-103 0,1316

3,1584

4 0,22

103,5

1,70

0,4554

24 4,977

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Keterangan :

Kolom 1: Kelas interval di peroleh dari skor rendah + panjang kelas, yaitu :

50+ 9= 59 + 9=68, dst. Sehingga ditulis : 50-58

59-67

68-dst.

Kolom 2 : Batas Kelas (BK) = 49,5+9 =58,5 (BK1)

BK2 = BK1 + panjang kelas = 58 ,5+ 9=67,5

BK3 = BK2 + panjang kelas = 67,5 + 9 = 76,5

BK4 = BK3 + panjang kelas = 76,5 + 9 = 85,5

BK5 = BK4 + panjang kelas = 85,5 + 9= 94,5

BK6 = BK5 + panjang kelas = 94,5 + 9 = 103,5

BK7 = BK6 + panjang kelas = 103,5 + 9 = 112,5

Kolom 3 : Zbatas kelas =

Z BK1 =

= -2,92

Z BK2 =

= -2,15

Z BK3 =

= -1,38

Z BK4 =

= -0,61

Z BK5 =

= 0,16

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Z BK6 =

= 0,93

Z BK7 =

= 1,70

Kolom 4 : Ztabel (menggunakan daftar Z)

Kolom 5 : Luas Ztb1 = Z-2,92 – Z—2,15

= 0,4982 – 0,4842

= 0,014

Luas Ztb2 = Z-2,15 – Z-1,38

= 0,4842– 0,4162

= 0,068

Luas Ztb3 = Z-1,38 – Z-0,61

= 0,4162– 0,2291

= 0,1871

Luas Ztb4 = Z-0,61– Z0,16

= 0,2291– 0,0636

= 0,2972

Luas Ztb5 = Z0,16– Z0,93

= 0,0636– 0,3238

= 0,2602

Luas Ztb6 = Z0,93– Z1,70

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

= 0,3238– 0,4554

= 0,1316

Kolom 6 : Frekuesnsi harapan (Ei) = n x Luass Ztabel

E1 = 24 x 0,014 = 0,336

E2 = 24 x0,068 = 1,632

E3 = 24 x 0,1871= 4,4904

E4 = 24 x0,2972 = 7,0248

E5 = 24 x0,2602= 6,2448

E6 = 24 x0,1316 = 3,1584

Kolom 7 : Frekuensi hasil pengamatan (oi) yaitu banyaknya data yang termasuk

pada suatu kelas interval

Kolom 8 : Nilai X2

=

X12 =

= 1,31

X22 =

= 0,08

X32 =

= 2,71

X42 =

= 0,555

X52 =

=0.09

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

X62 =

= 0,22

Berdasarkan tabel di atas dengan menggunakan rumrus Chi-Kuadrat yaitu:

X2 = ∑

X2

hitung = 4,97 derajat kebebasan (dk) = 3

Taraf signifikan () = 0,05

X2

tabel = 7,815

Dari tabel pengujian normalitas diperoleh nilai X2

hitung = 4,97 dan berdasarkan tabel

sistribusi chi – kuadrat pada taraf signifikan = 0,05 dan dk = 3 diperoleh X2

tabel =

7,815 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika X2hitung > X

2tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal

Jika X2hitung < X

2tabel, artinya Data Berdistribusi Normal

Karena di peroleh nilai X2

hitung < X2

tabel atau 4,97 < 7,815 maka data berdistribusi

normal

2. Pengujian Hipotesis

Untuk pegujian hipotesis digunakan uji-t dengan rumus:

Thitung =

Dengan S2

adalah variasi gabungan yang dihitung dengan rumus:

s = √

Dimana :

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Rata – rata : =83,6 =61,6

Stadar deviasi : s1=11,71 s2=16,48

Varians : S12=137,2 S1

2=271,6

Banyaknya siswa : n1=24 n2=24

s = √

s = √

s = √

s = √

s = √

s = √

s = 14,30

Thitung =

=

=

=

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

=

=

= 5,329

Derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 = 24 + 24 – 2 = 46

Taraf signifikan () = 0,05

Mencari interpolasi pada tabel t

C = C0 +

. (B – B0)

C = 1,684 +

. (46-40)

C = 1,684 +

. (6)

C = 1,684 + (– 0,00065) (6)

C = 1,684 – 0,0039

C = 1,6801

Sehinggal diperoleh ttabel = 1,6801

Keiteria pengujian:

Ho : Tidak terdapat peningkatan antara hasil belajar IPA siswa kelas V SDN

Bawakaraeng II Makasar tahun ajaran 2010/2021 sebelum dengan setelah

diterapkan pengunaan media miniatur SITAYA melalui metode Treasure hunt

Ha : Terdapat Peningkatan antara hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar tahun ajaran 2010/2021 sebelum dengan setelah diterapkan pengunaan

media miniatur SITAYA melalui metode treasure hunt

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Jika thitung ≤ + ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Ternyata thitung ≥ + ttabel, atau 5,329≥ + 1,6801 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi

terdapat peningkatan antara hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Bawakaraeng II

Makassar tahun ajaran 2010/2021 sebelum dengan setelah diterapkan pengunnaan

media miniatur SITAYA melalui metode Treasure hun

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 9

Absensi Siswa

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Absensi Siswa SDN Bawakaraeng II

No Nama Siswa Jenis Kelamin

L/P

Pertemuan

1 2 3 4 5

1 Aldiansyah L √ √ √ √ √

2 Aldi Pratama L √ √ √ √ √

3 Adrian L √ √ √ √ √

4 Alesha Meidina P √ √ √ √ √

5 Abdul. Rahman ST L √ √ √ √ √

6 Dilla P √ √ √ √ √

7 Fadel Saputra L √ √ √ √ √

8 Ian Saputra L √ √ √ √ √

9 Muh. Firman L √ √ √ √ √

10 Muh. Aswin L √ √ √ √ √

11 Muh. Faisal L √ √ √ √ √

12 Muh. Nurakasa L √ √ √ √ √

13 Muh. Fahri L √ √ √ √ √

14 Muh. Fadil Afadi F L √ √ √ √ √

15 Muh. Albar L √ √ √ √ √

16 Muh. Wahyu RP L √ √ √ √ √

17 Rahmi P √ √ √ √ √

18 Ridah Yanti P √ √ √ √ √

19 Rahma Dani P √ √ √ √ √

20 Sakia P √ √ √ √ √

21 Salwania Alika P √ √ √ √ √

22 Shireen Radnin P √ √ √ √ √

23 Siti Hajar P √ √ √ √ √

24 Siti Nasra Revani Putri P √ √ √ √ √

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 10

Dokumentasi

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Gambar 1 Membawa Surat Izin Meneliti ke Sekolah

Gambar 2 Bersama Guru Kelas V

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Gambar 3 Pemberian Pretest

Gambar 4 Pemberian Posttest

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Gambar 5 memperlihatkan media kepada siswa

Gambar 6 siswa memegang media SITAYA

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Gambar 7 siswa membuat 4 kelompok penggunaan metode treasure hunt

Gambar 8 mengerjakan kuis persyaratan pengunaan metode treasure hunrt

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

Gambar 9 penggunaan Metode Treasure Hunt

Gambar 10 penggunaan Metode Treasure Hunt

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 11

Tabel

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem
Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem
Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem
Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

LAMPIRAN 12

Persuratan

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR SITAYA ......Irmawanty dan pembimbing II Amri Amal. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana Pengaruh Penggunaaan media miniatur SITAYA(Sistem

RIWAYAT HIDUP

Salsabilah Nadhifah, lahir di Barru, pada tanggal 29 Mei 1998.

Anak ketiga dari empat bersaudara, buah kasih sayang pasangan

suami istri sunusi dan Hamang.Penulis menempuh pendidikan di

SDN PACCIRO pada tahun 2004 sampai selesai. Pada tahun 2010, penulis

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tanete Riaja, dan selesai pada tahun 2013

Penulis kemudian melanjutkan pendididkan di SMA Negeri 1 Tanete Riaja dan

selesai pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di

Universitas Muhammadiyah Makassar program Strata – 1 Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan selesai pada tahun 2020.