PENGARUH PENDAPATAN, PELAYANAN DAN MANFAAT ...repository.ibs.ac.id/323/1/Ratih Ulfah Aziziah,...
Transcript of PENGARUH PENDAPATAN, PELAYANAN DAN MANFAAT ...repository.ibs.ac.id/323/1/Ratih Ulfah Aziziah,...
i Indoesia Banking School
PENGARUH PENDAPATAN, PELAYANAN DAN MANFAAT TERHADAP
MINAT MENABUNG NASABAH BTPN WOW! IB
Oleh:
RATIH ULFAH AZIZIAH
20141113023
Diterima dan Disetujui Untuk Diajukan Dalam Sidang Skripsi
Jakarta, Agustus 2018
Dosen Pembimbing Skripsi,
(Anna Sardiana, S.E., M.Si)
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
ii Indonesia Banking School
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KOMPREHENSIF
Nama Mahasiswa : Ratih Ulfah Aziziah
NIM : 20141113023
Judul Skripsi :Pengaruh Pendapatan, Pelayanan, dan Manfaat Terhadap
Minat Menabung Nasabah BTPN Wow! iB
Tanggal Ujian : 28 September 2018
Ketua Penguji : Dr. Muhammad Yusuf, S.E.Ak., M.M., C.A.
Anggota penguji : 1. Anna Sardiana, S.I.P., M.Si
2. Alvien Nur Amalia S.E.,M.Si
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa dimaksud diatas telah mengikuti ujian
sidang skripsi.
Pada tanggal : 28 September 2018
Dengan hasil : LULUS / TIDAK LULUS
Tim Penguji,
Ketua,
(Dr. Muhammad Yusuf, S.E.Ak., M.M., C.A)
Anggota 1, Anggota 2,
(Anna Sardiana, S.I.P., M.Si) (Alvien Nur Amalia
S.E.,M.Si)
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
iii Indonesia Banking School
HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa : Ratih Ulfah Aziziah
NIM : 20141113023
Program Studi : Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah
Dengan ini menyatakan skripsi yang saya buat ini merupakan hasil karya sendiri
dan benar keasliannya. Apabila ditemukan ternyata hasil skripsi ini merupakan hasil
plagiat atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya dan sekaligus bersedia menerima sanksi sesuai
dengan peratuan STIE Indonesia Banking School.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar.
Penulis,
(Ratih Ulfah Aziziah)
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
iv Indonesia Banking School
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Sebagai civitas akademika STIE Indonesia Banking School, saya yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama : Ratih Ulfah Aziziah
NIM : 20141113023
Program Studi : Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan
kepada STIE Indonesia Banking School Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non
Exclusive Royalty - Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh
Pendapatan, Pelayanan, dan Manfaat Terhadap Minat Menabung Nasabah
BTPN Wow! iB. Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini STIE Indonesia
Banking School berhak menyimpan, mengalih media/ formatkan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta sebagai pemilik
Hak Cipta.
Dibuat di Jakarta
Pada tanggal 31 Agustus 2018
Yang Menyatakan,
(Ratih Ulfah Aziziah)
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
v Indonesia Banking School
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Ekonomi Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah pada STIE
Indonesia Banking School. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangat sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ketua STIE Indonesia Banking School Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto;
2. Wakil Ketua I Bidang Akademik Bapak Drs. Sparta Ak., ME., CAWakil;
3. Ketua II Bidang Administrasi dan Umum Bapak Khairil Anwar SE.,
M.S.M;
4. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Bapak Ir. M. Emil
Akbar., MBA;
5. Bapak Ramzi A. Zuhdi, SE., Ak., MSc. selaku dosen pembimbing akademik
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan
saya dalam perkuliahan;
6. Ibu Anna Sardiana, S.I.P., M.Si selaku dosen pembimbing skripsi saya yang
telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam skripsi ini;
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
vi Indonesia Banking School
7. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, S.E.Ak., M.M., C.A dan Ibu Alvien Nur
Amalia SE., MSi. selaku dosen penguji, atas kritik, saran, dan masukan yang
diberikan terhadap penelitian ini;
8. Seluruh dosen dan staff STIE Indonesia Banking School atas ilmu dan
bantuannya yang diberikan selama ini;
9. Orang tua, keluarga dan sepupu saya, bapak, ibu, kakak Dimas, dan 10
kelinci saya (Citcit, Bubu, Pupu, Tom, Abu, Kuyus, Atung, Snowy dan
Kanga) yang selalu memberikan bantuan dukungan baik doa, material dan
moral tanpa henti serta selalu menghibur saya dikala suka maupun duka;
10. Para sahabat, Hi-jabs saya Corry Permatasari, AriNadya, Dewi Rachmasari,
Diana Islamiyati, Eka Rizkiana Putri, Hanisyah Iratiwi, Imelda Amalia,
Rizki Kurniawati, Santi Susanti, Sarah Qaida Islami, Siti Masitoh, Syifa
Noviarti A, dan Yasmin Azalia yang selalu menyemangati, menghibur dan
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini baik suka maupun duka;
11. Para sahabat Mene Squad seperjuangan, Atirah Narissa, Nadira Andjanie,
Shalsabila Marciandini, Paramitha Avilla, Enggar Prima Jakti dan Gadis
Ditya Ananda yang telah memberikan dukungan dan membantu sejak awal
perkuliahan hingga berakhirnya skripsi ini;
12. Para sahabat PFTSS saya, Annisa Rahma, Chikkita Chaerunnisa, Nadya
Ratu Aziza dan Nadia Puspitasari yang selalu memberikan dukungan
kepada saya hingga menyelesaikan skripsi ini;
13. Muhammad Alfathhiya Dinar yang selalu menemani, membantu,
mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis sejak awal hingga
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
vii Indonesia Banking School
penulis menyelesaikan skripsi ini baik suka maupun duka. Terimakasih
untuk selalu memahami dan menjadi yang terbaik;
14. Para sahabat receh dan julid saya, Vidya Anggraini, Ferlyandeanti, Putri
Dirgantara dan Shaviera Azeezah yang selalu memberikan dukungan, doa
dan mendengar keluh kesah penulis setiap harinya. Terimakasih untuk
selalu menjadi sahabat terbaik dihidup saya;
15. Rekan-rekan magang BTPN Syariah dan responden saya yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini;
16. Dan teman – teman lainnya (IBS Syariah) yang selalu bersama saya
membantu dalam menyelesaikan setiap perkuliahan yang saya jalani.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, 31 Agustus 2018
Penulis,
Ratih Ulfah Aziziah
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
viii Indonesia Banking School
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI KOMPREHENSIF ............................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KARYA SENDIRI ............................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4
1.3. Pembatasan Masalah ......................................................................................... 6
1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
1.6. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 10
2.1. Minat Menabung............................................................................................. 10
2.1.1. Factor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Menabung .............. 11
2.1.2. Indikator Minat................................................................................. 13
2.2. Pendapatan ...................................................................................................... 14
2.2.1. Kriteria Pendapatan .......................................................................... 14
2.3. Persepsi Manfaat............................................................................................. 15
2.3.1. Dimensi Persepsi Kebermanfaatan .................................................. 15
2.3.2. Manfaat Menabung .......................................................................... 16
2.4. Pelayanan ........................................................................................................ 17
2.4.1. Macam-macam Layanan .................................................................. 18
2.4.2. Jenis Layanan ................................................................................... 19
2.4.3. Lima Dimensi Pelayanan ................................................................. 19
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
ix Indonesia Banking School
2.5. BTPN Wow! iB .............................................................................................. 20
2.6. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 20
2.7. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 26
2.8. Hipotesis ......................................................................................................... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 29
3.1. Objek penelitian .............................................................................................. 29
3.2. Desain Penelitian ............................................................................................ 29
3.3. Metode Pengambilan Sampel ......................................................................... 30
3.4. Variabel dan Operasional Variabel ................................................................. 31
3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................................ 33
3.5.1. Uji Validitas ..................................................................................... 34
3.5.2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 34
3.5.3. Deskripsi Data .................................................................................. 35
3.5.4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 35
3.6. Teknik Pengujian Hipotesis ............................................................................ 37
3.6.1. Koefisien Determinasi ...................................................................... 37
3.6.2. Uji Statistik t .................................................................................... 38
3.6.3. Uji Statistik f .................................................................................... 38
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................... 40
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 40
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas (Pre-Test) ........................................................ 41
4.2.1. Uji Validitas ..................................................................................... 41
4.2.2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 42
4.3. Profil Responden ............................................................................................ 43
4.3.1. Deskripsi data responden berdasarkan jenis kelamin....................... 44
4.3.2. Deskripsi data responden berdasarkan usia...................................... 44
4.3.3. Deskripsi data responden berdasarkan pendapatan per bulan .......... 45
4.3.4. Deskripsi data responen berdasarkan pendidikan ............................ 46
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................................... 46
4.4.1. Uji Validitas ..................................................................................... 46
4.4.2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 48
4.5. Deskripsi Data ................................................................................................ 49
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
x Indonesia Banking School
4.5.1. Deskripsi Data Pendapatan .............................................................. 51
4.5.2. Deskripsi Data Pelayanan ................................................................ 52
4.5.3. Deskripsi Data Manfaat.................................................................... 53
4.5.4. Deskripsi Data Minat Menabung ..................................................... 54
4.6. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 54
4.6.1. Uji Normalitas .................................................................................. 54
4.6.2. Uji Heteroskedastis .......................................................................... 56
4.6.3. Uji Multikolinieritas ......................................................................... 58
4.7. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................................... 59
4.7.1. Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 59
4.7.2. Uji Statistik f .................................................................................... 60
4.7.3. Uji Statistik t .................................................................................... 62
4.8. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 64
4.8.1. Pengaruh Pendapatan terhadap Minat Menabung ............................ 65
4.8.2. Pengaruh Pelayanan terhadap Minat Menabung .............................. 66
4.8.3. Pengaruh Manfaat Menabung terhadap Minat Menabung ............... 67
4.9. Implikasi Manajerial ....................................................................................... 68
BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................................... 72
5.1. Simpulan ......................................................................................................... 72
5.2. Saran ............................................................................................................... 73
5.3. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 75
LAMPIRAN ........................................................................................................... 79
CURRICULUM VITAE ........................................................................................ 88
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
xi Indonesia Banking School
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ................................................................................................................... 2
Tabel 4.1 ................................................................................................................. 42
Tabel 4.2 ................................................................................................................. 43
Tabel 4.3 ................................................................................................................. 44
Tabel 4.4 ................................................................................................................. 45
Tabel 4.5 ................................................................................................................. 45
Tabel 4.6 ................................................................................................................. 46
Tabel 4.7 ................................................................................................................. 47
Tabel 4.8 ................................................................................................................. 49
Tabel 4.9 ................................................................................................................. 50
Tabel 4.10 ............................................................................................................... 51
Tabel 4.11 ............................................................................................................... 53
Tabel 4.12 ............................................................................................................... 54
Tabel 4.13 ............................................................................................................... 55
Tabel 4.14 ............................................................................................................... 56
Tabel 4.15 ............................................................................................................... 57
Tabel 4.16 ............................................................................................................... 59
Tabel 4.17 ............................................................................................................... 61
Tabel 4.18 ............................................................................................................... 62
Tabel 4.19 ............................................................................................................... 63
Tabel 4.20 ............................................................................................................... 63
Tabel 4.21 ............................................................................................................... 66
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
xii Indonesia Banking School
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 ............................................................................................................... 2
Gambar 2.1 ............................................................................................................ 27
Gambar 4.1 ............................................................................................................. 48
Gambar 4.2 ............................................................................................................. 58
Gambar 4.3 ............................................................................................................. 60
Gambar 4.4 ............................................................................................................. 65
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
xiii Indonesia Banking School
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 ............................................................................................................. 81
Lampiran 2 ............................................................................................................. 83
Lampiran 3 ............................................................................................................. 87
Lampiran 4 ............................................................................................................. 88
Lampiran 5 ............................................................................................................. 89
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
xiv Indonesia Banking School
ABSTRAK
Sesuai dengan tujuan ekonomi Islam yaitu, memastikan terdapat
pemerataan kekayaan tanpa adanya mudharat, Bank Syariah diharapkan
berpedoman pada ekonomi islam atau hukum islam. Sehingga, pengurangan
kemiskinan melalui keuangan mikro berjalan secara relevan. Sejalan dengan itu,
Indonesia semakin gencar melakukan edukasi dan sosialisasi sistem perbankan
syariah. Namun, masih ada sekitar 32% dari penduduk Indonesia yang belum
menabung pada lembaga keuangan bank. Dan 20% dari penduduk Indonesia yang
sudah menabung pada lembaga keuangan non-formal. Hal ini disesbabkan oleh
minimnya pendapatan dari masyarakat tersebut, letak bank yang jauh, dan
masyarakat beranggapan bahwa menabung tidak memiliki manfaat. Sehingga,
penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh dari pendapatan, pelayanan dan
manfaat terhadap minat menabung dari salah satu bank yang menjalankan program
Laku Pandai. Hasil dari penelitian ini adanya pengaruh pada manfaat menabung
terhadap minat menabung. Sementara itu pendapatan dan pelayanan tidak memiliki
pengaruh terhadap minat menabung.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan
kuesioner, dengan jumlah responden sebanyak 120 responden yang memiliki
rekening BTPN Wow! iB. Analisis pada penelitian ini adalah menggunakan metode
regresi linier berganda dengan level signifikansi sebesar 5% atau 0,05.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagar berikut: 1. Pendapatan
tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah BTPN Wow! iB, 2.
Pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat menabung nasabah BTPN Wow! iB
3. Manfaat berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung nasabah BTPN
Wow! iB.
Kata kunci: Pendapatan, Pelayanan, Manfaat, Minat Menabung Nasabah
BTPN Wow! iB
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
xv Indonesia Banking School
ABSTRACT
In accordance with the objectives of Islamic economics, namely, ensuring
there is equal distribution of wealth in the absence of harm, Islamic Banks are
expected to be guided by Islamic economics or Islamic law. Thus, reducing poverty
through microfinance goes relevant. In line with this, Indonesia is increasingly
engaged in educating and socializing the Islamic banking system. However, there
are still around 32% of the Indonesian population who have not saved at the bank's
financial institutions. And 20% of Indonesians who have saved to non-formal
financial institutions. This is caused by the lack of income from the community, the
location of the distant bank, and people assume that saving has no benefit. Thus,
this study aims to measure the influence of income, services and benefits on the
interest in saving from one of the banks that run the Laku Pandai program. The
results of this study have an effect on the benefits of saving to interest in saving.
Meanwhile, income and services do not have an effect on saving interest.
The data collection technique used was using a questionnaire, with a total
of 120 respondents who had a BTPN Wow! iB. The analysis in this study is using
multiple linear regression method with a significance level of 5% or 0.05.
The results of this study can be concluded as follows: 1. Revenue does not
affect the interest in saving BTPN Wow! iB, 2. Services have no effect on the interest
in saving BTPN Wow! iB 3. Benefits of significantly influencing the interest in
saving BTPN Wow! iB.
Keywords: Income, Services, Benefits, Interest of Saving BTPN Wow Customers!
iB.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
1 Indonesia Banking School
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk mengembangkan keuangan
syariah. Hal ini disebabkan Indonesia merupakan negara dengan 70% penduduk
muslim terbesar di dunia (Kementrian Agama, 2016). Sesuai dengan tujuan ekonomi
Islam yaitu, memastikan terdapat pemerataan kekayaan tanpa adanya mudharat, bank
Islam diharapkan berpedoman pada ekonomi Islam atau hukum Islam. Sehingga,
pengurangan kemiskinan melalui keuangan mikro berjalan secara relevan (Wajdi,
2008). Sejalan dengan itu, Indonesia semakin gencar melakukan edukasi dan sosialisasi
sistem perbankan syariah, untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat
terhadap perbankan syariah dengan prinsip keadilan yang menjadi ciri khas dari sistem
perbankan syariah serta yang membedakannya dengan perbankan konvensional.
Walaupun, partumbuhan perbankan syariah cenderung menurun dari periode
sebelumnya, tahun 2017 kondisi perbankan syariah di Indonesia menunjukan
perkembangan yang positif (OJK, 2017). Perkembangan tersebut dapat dilihat pada
grafik pertumbuhan perbankan syariah sebagai berikut:
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
2
Indonesia Banking School
Grafik 1.1 Pertumbuhan Perbankan Indonesia
Sumber: Snapshot Perbankan Syariah Indonesia September 2017 (www.ojk.go.id)
Berdasarkan grafik 1.1, pertumbuhan perbankan Indonesia mengalami kenaikan
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut didukung oleh total aset, Pembiayaan
Yang Disalurkan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat dari tahun
2016 hingga 2017. Selain itu, pertumbuhan jaringan kantor perbankan syariah juga
menjadi tolak ukur perkembangan perbankan syariah. Hal ini dapat dilihat pada tabel
1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Indikator Utama Perbankan Syariah
Sumber: Snapshot Perbankan Syariah Indonesia September 2017 (www.ojk.go.id)
Meskipun aset perbankan syariah terus meningkat, namun secara keseluruhan data
world bank menunjukan hanya sekitar 48% dari penduduk dewasa Indonesia yang
sudah menabung pada bank syariah maupun bank konvensional. Dan, masih ada sekitar
32% dari penduduk Indonesia yang belum menabung pada lembaga keuangan bank.
Indikator Utama 13 Bank Umum Syariah
(BUS)
221 Unit Usaha
Syariah (UUS)
167 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS)
Aset (Rp Triliun) 275,95 119,15 10,21
DPK (Rp Triliun) 186,15 85,42 7,56
PYD (Rp Triliun) 232,35 86,23 6,49
Jaringan Kantor 1.850 339 444
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
3
Indonesia Banking School
Padahal sebagian dari mereka, memiliki pendapatan yang berpotensi untuk menabung.
Hal ini disebabkan karena mereka menganggap menabung bukan suatu kebutuhan yang
penting untuk dilakukan. Seain itu sebagian dari mereka belum merasakan manfaat dari
menabung dan pelayanan perbankan. Dengan menabung, masyarakat dapat
mempersiapkan kebutuhan di masa yang akan datang. Apabila membutuhkan dana
secara mendadak, tidak perlu lagi meminjam uang kepada rentenir. Data lain
menyebutkan terdapat sekitar 20% dari penduduk Indonesia yang sudah menabung
pada lembaga keuangan non-formal (Bank Indonesia, 2014). Seperti, menabung di
celengan, ditumpukan baju dan melalui arisan di lingkungan sekitar tempat tinggal
mereka. Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia, penduduk yang
menabung pada lembaga keuangan non-formal merasa malu untuk pergi ke lembaga
keuangan formal, yaitu bank. Mereka beranggapan bahwa pegawai bank dan yang
pergi ke bank harus berpakaian rapih, bersih, dan memakai sepatu. Sedangkan mereka
tidak memiliki pakaian yang layak. Selain itu, mereka sulit untuk menjangkau bank
yang letaknya berada di perkotaan.
Sehubungan dengan itu, terdapat masyarakat yang belum memanfaatkan jasa
keuangan formal (unbanked) dan masyarakat yang merasa tidak layak menggunakan
produk dan layanan keuangan formal (unbankable), mereka berpotensi untuk
meningkatkan pengembangan jasa keuangan syariah Indonesia dengan cara industri
perbankan syariah ikut serta dalam program keuangan inklusif. Sehingga, mendukung
upaya pemerintah peningkatan pemerataan kesejahteraan diseluruh lapisan
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
4
Indonesia Banking School
masyarakat. Hal tersebut ditunjang dengan memperbaiki kualitas layanan dan
keragaman produk yang dapat diterima di seluruh lapisan masyarakat (OJK, 2017).
Karena, perbankan syariah memiliki peluang menjadi mitra utama untuk
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Dengan demikian, pemerintah memfasilitasi industri perbankan dengan
menetapkan strategi nasional keuangan inklusif (SNKI). Strategi tersebut didukung
dengan program “Laku Pandai” atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka
Keuangan Inklusif. Program tersebut merupakan inovasi produk berbentuk tabungan
pada telepon genggam yang memiliki tampilan yang mudah untuk dipahami dan
dijangkau masyarakat unbanked dan unbankable. Sehingga, mereka tidak perlu malu
dan dapat dengan mudah menjangkau bank. Selain itu, masyarakat unbanked dan
unbankable dapat menggunakan produk dan layanan keuangan formal sesuai
kebutuhan dan kemampuan mereka. Salah satu bank yang ikut serta dalam program
tersebut adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah).
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penelitian ini ingin
melihat “Pengaruh Pendapatan, Pelayanan dan Manfaat Terhadap Minat
Menabung Nasabah BTPN Wow! iB”.
1.2. Identifikasi Masalah
Meskipun pemerintah telah menetapkan strategi nasional keuangan inklusif agar
menarik minat masyarakat unbanked dan unbankable untuk menabung menggunakan
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
5
Indonesia Banking School
program Laku Pandai. Masyarakat unbanked dan unbankable yang menabung di
lembaga keuangan formal masih sedikit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Sayyidatul Maghfiroh (2018) faktor penyebab dari sedikit masyarakat yang mau
menabung adalah dari segi pendapatan mereka yang kecil. Sehingga, sulit bagi mereka
menyisihkan pendapatan untuk ditabung dan persyaratan bank yang sulit mengenai
biaya pada bank.
Kemudian, berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Khamidatul Azizah
(2017) faktor lain disebabkan oleh pada sisi kemudahan penggunaan dan pelayanan
dari bank, yang menyebabkan masyarakat yang belum memahami cara menggunakan
pelayanan tersebut. Sementara itu, menurut Philip Kotler dalam Munthe (2014), bahwa
pelayanan adalah penentu suatu perusahaan dalam membujuk masyarakat, untuk
melakukan transaksi.
Dan, faktor lain yang menyebabkan minat menabung masyarakat rendah dilihat
dari sisi manfaat atau daya guna. Masih ada sebagian anggota masyarakat unbanked
dan unbankable yang belum mengerti dan merasakan manfaat yang didapatkan dari
menabung atau menggunakan jasa layanan perbankan. Sehingga, masih banyak dari
mereka yang merasa menabung merupakan kurang penting bagi keberlangsungan
hidup mereka.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
6
Indonesia Banking School
Berdasarkan yang sudah dipaparkan, dapat disimpulkan perumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pendapatan terhadap minat menabung masyarakat?
2. Bagaimana pengaruh pelayanan terhadap minat menabung masyarakat?
3. Bagaimana pengaruh persepsi manfaat menabung terhadap minat
menabung masyarakat?
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah yang telah diuraikan secara
luas, maka penulis akan membatasi ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini, agar tidak keluar dari pokok pembahasan. Sehingga, penulis membatasi
masalah tersebut yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini fokus membahas pendapatan per-bulan dari masyarakat unbanked
dan unbankable, pelayanan pada bank dan manfaat menabung terhadap minat
menabung masyarakat unbanked dan unbankable.
2. Penelitian ini dibatasi oleh penyebaran kuisioner yang hanya diperuntukan bagi
nasabah BTPN Wow! iB daerah Jabodetabek.
3. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juni 2018. Sehingga, peneliti akan
meneliti nasabah BTPN Syariah Jakarta yang sudah menggunakan produk
BTPN Wow! iB.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
7
Indonesia Banking School
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pengaruh jumlah pendapatan masyarakat terhadap minat
menabung masyarakat pada Bank;
2. Menganalisis pengaruh pelayanan terhadap minat menabung masyarakat pada
Bank; dan
3. Menganalisis pengaruh daya guna menabung terhadap minat menabung
masyarakat pada Bank.
1.5. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi
beberapa pihak yaitu sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangann maupun
sumber informasi dalam mengembangkan performa Bank tersebut saat
menghadapi kompetisi dalam dunia perbankan.
2. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi landasan ataupun
sebagai pembanding dalam penelitian selanjutnya mengenai pengaruh
pendapatan, pelayanan dan daya guna terhadap minat menabung masyarakat
unbankable.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
8
Indonesia Banking School
1.6. Sistematika Penulisan Skripsi
Penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang kemudian dijabarkan lebih rinci dalam
beberapa sub bab. Sehingga, sistematika yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan memberikan gambaran secara singkat mengenai latar belakang
masalah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang rendahnya minat
menabung masyarakat unbankable dan yang mempengaruhi minat menabung pada
masyarakat unbankable. Penelitian ini menganalisa faktor yang mempengaruhi minat
menabung, diantaranya pendapatan, pelayanan dan manfaat menabung.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menguraikan tentang penjabaran teori dasar, paradigma, dan cara
pandang yang relevan dengan minat menabung, pendapatan, pelayanan dan manfaat
menabung. Selain itu, pada bab ini dijelaskan hasil penelitian terdahulu dan kerangka
pemikiran yang digunakan dalam analisis dan pembahasan penelitian ini.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari pemaparan mengenai objek penelitian yaitu nasabah BTPN
Syariah, populasi dan sampel penelitian yang diteliti adalah nasabah BTPN Syariah are
Jabodetabek, jenis data yang digunakan merupakan data primer berupa kuesioner.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
9
Indonesia Banking School
Selain itu, terdapat definisi oprasional dan pengukuran variabel, identifikasi variabel
dan metode analisis data
4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis diuraikan mengenai objek yang diteliti, serta menganalisis dan
membahas pembahasan dengan mengacu pada teori yang digunakan.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan
pembahasan. Serta, penulis juga memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait yang
berkepentingan.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
10 Indonesia Banking School
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Minat Menabung
Minat menabung terdiri dari dua kata yang berbeda, yaitu dari kata minat dan
menabung. Kata minat dan menabung memiliki arti yang berbeda. Sehingga, dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu atau keinginan (KBBI, 2015). Selain itu, minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto,
2010). Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat (Kartono, 1996).
Minat merupakan motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang
mereka inginkan, bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan memuaskan suatu
kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran
dan perasaan. Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sector rasional
analisis, sedangkan perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih mendapatkan
kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai pengingat pikiran dan perasaan itu dalam
koordinasi yang harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya (M.M.
Sukanto, 1985).
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
11 Indonesia Banking School
Selain itu, pengertian menabung menurut kamus besar Bahasa Indonesia menabung
adalah, merupakan kata kerja untuk menyimpan uang (di celengan, pos, bank, dan lain-
lain) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2018). Selain itu, menabung merupakan
kegiatan atau aktivitas yang memerlukan keinginan dalam diri seseorang untuk
menyisihkan dan menyimpan uangnya (Bari’ah et al, 2009).
Menabung juga memerlukan minat agar perilaku terarah pada aktivitas tersebut.
Jadi, yang dimaksud minat menabung adalah suatu dorongan atau keinginan dari dalam
diri suatu individu yang tertarik untuk menyimpan atau menyisihkan uang baik di
celengan, pos, bank dan lain-lain. Sehingga, tabungan dapat digunakan untuk mencapai
tujuan atau kepentingan di masa yang akan datang.
2.1.1. Factor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat Menabung
Minat merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang atau suatu perbuatan.
Menurut sarlito, minat sama dengan dorongan untuk terjadi suatu perbuatan atau
perilaku Sarlito (2009). Menurut Crow dalam Andriyani (2012) terdapat tiga factor
yang mempengaruhi timbulnya minat, yaitu:
1. Faktor dorongan dari dalam, kebutuhan yang muncul dari dalam individu,
merupakan faktor yang timbul karena ada pengaruh dari dalam untuk
memenuhi semua kebutuhan, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
2. Faktor motif sosial, meupakan faktor yang timbul karena ada pengaruh
kebutuhan dalam masyarakat sekitar dilingkungan hidup bersama-sama orang
lain.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
12 Indonesia Banking School
3. Faktor emosional, faktor yang timbul karena ada pengaruh emosi dari orang
yang bersangkutan. Yang dimaksud adalah apabila seseorang yang
melaksanakan sesuatu dengan perasaan yang senang, maka akan membuahkan
hasil yang memuaskan dan sekaligus memperbesar minat terhadap suatu
kegiatan tersebut.
Sebelum seorang nasabah berminat untuk menabung pada suatu bank, terdapat
faktor yang perlu dipertimbangkan. Sehingga, menurut Muhammad terdapat faktor
yang mempengaruhi minat menabung (Muhammad, 2002), yaitu:
a. Kebudayaan, kebiasaan yang biasa ditanamkan oleh lingkungan sekitar.
Contohnya, guru yang mengarahkan anak didiknya untuk rajin menabung.
b. Keluarga, orang tua yang rajin menabung secara tidak langsung akan menjadi
contoh bagi anak-anaknya
c. Sikap dan kepercayaan, seseorang akan merasa lebih aman dalam
mempersiapkan masa depan jika Ia memiliki perencanaan yang matang
termasuk dalam segi finansial.
d. Motif social, kebutuhan seseorang untuk lebih maju agar dapat diterima oleh
lingkungan melalui pendidikan, penampilan fisik, dan semua yang
membutuhkan biaya akan lebih mudah dipenuhi bila Ia menabung.
e. Motivasi, rencana mengenai kebutuhan dimasa mendatang dapat mendorong
seseorang untuk menabung.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
13 Indonesia Banking School
f. Tingkat pendapatan, jumlah pendapatan yang rendah hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok. Dan tidak memungkinkan untuk menyisihkan
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi.
g. Siklus hidup, siklus hidup yang gemar berhemat mendorong seseorang untuk
tidak menggunakan seluruh pendapatan dan menyisihkan pendapatan untuk
ditabung. Sikap hidup hemat didasari pada lingkungan, pendidikan dan
kesadaran akan kebutuhan dan masa depan.
2.1.2. Indikator Minat
Menurut Kotler minat menabung diasumsikan sebagai minat beli. Minat beli
merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan
keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler, 2005). Sehingga, aspek-
aspek yang terdapat dalam minat beli adalah (Lucas et al, 2003):
1. Perhatian (Attention), terdapat perhatian yang besar dari konsumen terhadap
suatu produk (barang atau jasa).
2. Ketertarikan (Interest), setelah terdapat perhatian maka akan timbul rasa
tertarik pada konsumen.
3. Keinginan (Disire), berlanjut pada perasaan untuk mengingini atau memiliki
suatu produk tersebut.
4. Keyakinan (Conviction), kemudian timbul keyakinan pada diri suatu individu
terhadap produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir)
untuk memperoleh dengan tindakan membeli.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
14 Indonesia Banking School
2.2.Pendapatan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang ketenagakerjaan No. 13
tahun 2003, upah atau pendapatan adalah hak pekerja atau buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan dari
pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau
akan dilakukan (Undang-undang, 2003). Selain itu, menurut Syafii Anthonio,
pendapatan adalah kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau
gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang
berakibat dari investasi yang halal, keuntungan, seperti manajemen rekening investasi
terbatas (Antonio, 2001). Sedangkan menurut Samuelson dan Nordhaus, 2003,
pendapatan juga dapat didefinisikan sebagai jumlah seluruh uang yang diterima oleh
seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun)
(Samuelson, 2003). Pendapatan terdiri dari upah atau penerimaan tenaga kerja,
pendapatan dari kekayaan seperti sewa, bunga dan dividen, serta pembayaran transfer
atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial atau asuransi pengangguran
2.2.1. Kriteria Pendapatan
Berdasarkan tingkatan pendapatan, Kementrian Perumahan Rakyat dalam
Permenpera No.5 tahun 2007 membedakan pendapatan untuk masyarakat yang
berpenghasilan rendah menjadi 3 kelompok sasaran (Permenpera, 2007), yaitu:
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
15 Indonesia Banking School
1. Kelompok sasaran I, adalah jika pendapatan pokok perbulan sebesar Rp
1.700.000,00 – Rp 2.500.000,00
2. Kelompok sasaran II, adalah jika pendapatan pokok perbulan sebesar Rp
1.000.000,00 – Rp 1.700.000,00
3. Kelompok sasaran III, adalah jika pendapatan pokok perbulan ≤ Rp 1.000.000,00
2.3.Persepsi Manfaat
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Persepsi adalah suatu tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu. Sedangkan, manfaat adalah suatu guna atau
faedah. Sehingga, yang dimaksud persepsi manfaat adalah suatu tanggapan
(penerimaan) secara langsung dari sesuatu yang dapat berupa guna atau faedah (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2017b). Menurut Davis persepsi manfaat adalah tingkatan
dimana seorang pengguna percaya, bahwa dengan menggunakan teknologi atau suatu
system akan meningkatkan kinerja mereka (Davis, 1989). Selain itu, menurut Wibowo,
persepsi manfaat merupakan suatu ukuran dimana penggunaan teknologi dipercaya
akan mendatangkan manfaat bagi penggunanya (Wibowo, 2008).
2.3.1. Dimensi Persepsi Kebermanfaatan
Dari suatu tindakan atau penggunaan system dapat menghasilkan sesuatu baik
positif maupun negative. Hasil tersebut dapat dikatakan dengan persepsi
kebermanfaatan. Persepsi kebermanfaatan dapat menghasilkan atau meningkatkan
sesuatu yang disebut dimensi persepsi kebermanfaatan. Menurut Venkatesh dan Davis
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
16 Indonesia Banking School
dimensi dari persepsi kebermanfaatan dibagi menjadi empat dimensi (Venkatesh,
2000), yaitu:
1. Penggunaan dari suatu sistem mampu meningkatkan kinerja individu (improves job
performance);
2. Penggunaan dari suatu sistem mampu menambah tingkat produktifitas individu
(increases productivity);
3. Penggunaan dari suatu sistem mampu meningkatkan efektifitas kinerja individu
(enhances effectiveness); dan
4. Penggunaan dari suatu system dapat bermanfaat bagi individu (the system is
useful).
2.3.2. Manfaat Menabung
Menabung memiliki manfaat yang cukup banyak dan tidak dapat dipungkiri lagi
kegunaannya bagi kehidupan, khususnya pada bidang keuangan. Tidak jarang orang
yang memiliki pendapatan yang tinggi, namun tidak dapat merasakan hasil. Karena,
kemungkinan dari mereka tidak dapat mengatur keuangan dengan baik dan tidak
terbiasa menabung. Kegiatan menabung bagi sebagian orang yang tidak biasa dirasa
sulit untuk dilakukan. Namun, jika mengetahui manfaat dari menabung, seorang
indiviu dapat terdorong untuk melakukan menabung. Sehingga, manfaat menabung
adalah (Yana, 2013):
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
17 Indonesia Banking School
1. Belajar hidup hemat. Kegiatan menabung yang dilakukan secara rutin, akan
mendorong seseorang untuk menyisihkan pendapatan dan menghindari sesuatu
yang kurang berguna dan dapat dialokasikan dengan menabung.
2. Ketersediaan uang saat mendesak. Setiap individu tidak mengetahui yang akan
terjadi di masa yang akan datang. Sehingga, apabila seseorang membutuhkan uang
pada saat keadaan yang mendesak seperti sakit, uang tabungan tersebut dapat
digunakan untuk antisipasi keadaan secara tiba-tiba.
3. Mencegah berhutang. Dengan memiliki tabungan, keadaan yang mendesak tersebut
dapat menghindarkan seseorang dari berhutang.
4. Investasi. Salah satu syarat dalam melakukan investasi adalah dengan menabung.
Apabila seseorang tidak memikirkan menabung terlebih dahulu, maka mungkin
seseorang tersebut tidak dapat memikirkan untuk melakukan investasi.
2.4. Pelayanan
Dalam menjalankan suatu usaha atau kegiatan khususnya dalam bidang jasa,
pelayanan merupakan kunci utama dalam suatu keberhasilan usaha. Peran dalam
pelayanan itu sendiri akan lebih penting, jika terdapat persaingan antar competitor
untuk merebut pasar atau pelanggan. Agar menarik konsumen perusahaan harus
memiliki pelayanan yang baik. Baik dari segi pelayanan produknya maupun pelayanan
dari karyawannya. Sehingga, konsumen merasa puas terhadap perusahaan tersebut.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, pelayanan adalah usaha melayani
kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang) (Kamus Besar Bahasa
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
18 Indonesia Banking School
Indonesia, 2017). Selain itu, Kotler dan Keller mendefinisikan pelayanan sebagai
aktifitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihal lain dengan tidak
berwujud, tidak tersimpan, tidak menghasilkan kepemilikan serta bervariasi dan dapat
dirubah.
2.4.1. Macam-macam Layanan
Salah satu, yang termasuk dalam kategori pelayanan adalah cara seorang customer
office melayani konsumen secara ramah, kecepatan waktu, memprioritaskan nasabah
dan kenyamanan pada saat transaksi. Dan, dari sisi pelayanan produk juga harus dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga, konsumen akan merasa puas dan loyal.
Pelayanan juga merupakan proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang
lain secara langsung (Moenir, 2006). Yang dimaksud dengan proses tersebut dibatasi
dengan kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga, bentuk dari
layanan memiliki tiga macam yaitu:
1. Layanan dengan lisan. Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas
dibidang hubungan masyarakat. Bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain
yang memiliki tugas memberikan penjelasan kepada siapapun yang memerlukan.
2. Layanan melalui tulisan. Layanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang
paling menonjol dalam pelaksanaan tugas. Hakikatnya, layanan melalui tulisan
cukup efisien terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor biaya.
3. Layanan bentuk perbuatan. Layanan dalam bentuk perbuatan ini memerlukan
keahlian dan ketrampilan yang sangat menentukan terhadap hasil perbuatan atau
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
19 Indonesia Banking School
pekerjaan yang sangat menentukan terhadap hasil perbuatan atau pekerjaan dan
faktor kecepatan dalam pelayanan menjadi dambaan setiap nasabah, disertai
dengan kualitas hasil yang memadai (Moenir, 2006).
2.4.2. Jenis Layanan
Jenis layanan terdiri dari berbagai macam antara lain berupa layanan yang berkaitan
dengan (Barata, 2003):
1. Pemberian jasa-jasa;
2. Layanan yang berkaitan dengan penyediaan dan distribusi barang-barang; dan
3. Layanan ganda yang berkaitan dengan keduanya.
Jenis–jenis layanan yang harus diberikan kepada pelanggan sangat tergantung
kepada kebutuhan, keinginan dan kemampuan pihak penyedia layanan yang
bersangkutan.
2.4.3. Lima Dimensi Pelayanan
Pelayanan yang diberikan bank, khususnya bank syariah bukan hanya yang
berkaitan dengan pelayanan karyawan perusahaan kepada konsumen pada kantor saja.
Namun, harus mencakup aksesibilitas, kredibilitas, kecepatan, ketepatan pencatatan,
jaringan kantor yang luas, kelengkapan produk, keamanan dan fasilitas kemudahan atas
informasi di bank syariah lain. Sehingga, Fitzmmons dan Mona mengemukakan lima
dimensi pelayanan (Mona, 1994), diantaranya:
1. Reability, menunjukkan kemampuan pelayanan yang diharapkan secara bebas dan
akurat.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
20 Indonesia Banking School
2. Responsiveness, berisi keinginan untuk menolong langganan dan memberi
pelayanan dengan cepat.
3. Asurance, menyangkut pengetahuan dan keramahan pegawai serta kemampuan
untuk menimbulkan kepercayaan langganan.
4. Empathy, berupa perhatian terhadap langganan yang meliputi pendekatan,
penciptaan rasa aman dan berusaha memahami keperluan langganan.
5. Tangibles, meliputi penampilan fisk, perlengkapan, tenaga dan sarana komunikasi.
2.5. BTPN Wow! iB
BTPN Wow! iB merupakan suatu inovasi dari BTPN Syariah dalam layanan
keuangan inklusif. BTPN Wow! iB adalah layanan perbankan bagi mass market yang
memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai
perpanjangan tangan BTPN Syariah untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada
nasabah di seluruh pelosok Indonesia (BTPN Syariah, 2018). Menurut BTPN Syariah,
masyarakat unbanked adalah masyarakat yang belum memanfaatkan jasa keuangan
formal. Sedangkan, masyarakat unbankable adalah masyarakat yang merasa tidak
layak menggunakan produk dan layanan keuangan formal.
2.6. Penelitian Terdahulu
Penulis melakukan pengumpulan data terhadap penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya dengan tema yang berkaitan dengan penelitian penulis. Penelitian
terdahulu tersebut dapat sebagai acuan. Adapun penelitian tersebut antara lain
penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2017) mengenai Faktor-faktor yang
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
21 Indonesia Banking School
mempengaruhi minat nasabah dalam program LAKU PANDAI untuk Studi BTPN
Syariah Area Malang 2. Pada penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2017) meneliti
minat nasabah dengan faktor yang mempengaruhi adalah kemudahan penggunaan,
persepsi daya guna, tingkat pendidikan dan informasi akuntansi. Hasil dari penelitian
tersebut yaitu terdapat pengaruh pada kemudahan penggunaan dan persepsi daya guna.
Namun pada penelitian ini, tingkat pendidikan dan system informasi akuntansi tidak
memiliki pengaruh pada minat nasabah dalam program laku pandai. Sedangkan,
persepsi daya guna merupakan faktor yang paling dominan dalam penelitian ini.
Penelitian terdahulu yang dijadikan acuan berikutnya oleh penulis adalah penelitian
yang dilakukan oleh Munthe (2014) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
nasabah menabung pada tabungan mudharabah di Bank Muamalat cabang balai kota
medan. Penelitian yang dilakukan Munthe (2014) meneliti mengenai minat menabung
dengan factor yang mempengaruhi adalah bagi hasil, pelayanan, religiusitas dan
pendapatan. Hasil dari penelitian yang dilakukan Safaruddin Munthe yaitu bagi hasil,
pelayanan, dan pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan pada penelitian ini.
Namun, untuk religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada penelitian ini.
Penelitian selanjutnya yang dijadikan acuan oleh peneliti adalah penelitian yang
dilakukan oleh Maghfiroh (2018) mengenai pengaruh religiusitas, pendapatan dan
lingkungan social terhadap minat menabung di Bank syariah pada santri pesantren
mahasiswi darush shalihat. Penelitian ini meneliti minat menabung dengan faktor yang
mempengaruhi adalah religiusitas, pendapatan, dan lingkungan social. Hasil dari
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
22 Indonesia Banking School
penelitian ini adalah pendapatan dan lingkungan sosial memiliki pengaruh pada minat
menabung di penelitian ini. Namun, religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap
minat menabung di Bank Syariah.
Kemudian penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yuliati (2017)
mengenai pengaruh periklanan, kualitas pelayanan, jaminan rasa aman, dan hubungan
masyarakat terhadap minat menabung pada nasabah BMT Al Ikhwan kantor cabang
Condong Catur. Penelitian tersebut meneliti minat menabung dengan faktor yang
mempengaruhi adalah periklanan, kualitas pelayanan, jaminan rasa aman dan
hubungan masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah periklanan memiliki pengaruh
pada minat menabung di penelitian ini. Namun, kualitas pelayanan, jaminan rasa aman
dan hubungan masyarakat tidak memiliki pengaruh terhadap minat menabung di BMT
Al Ikhwan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Dara Saputri (2017) mengenai pengaruh
kemudahan, daya guna, kenyamanan dan kepercayaan terhadap minat nasabah
pengguna mobile banking pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Tanjung Karang.
Penelitian tersebut meneliti minat nasabah pengguna mobile banking dengan factor
yang mempengaruhi adalah kemudahan, daya guna, kenyamanan dan kepercayaan.
Hasil penelitian tersebut adalah kemudahan, daya guna dan kepercayaan tidak memiliki
pengaruh terhadap minat nasabah pengguna mobile banking. Namun, kenyamanan
memiliki pengaruh terhadap minat nassabah pengguna mobile banking.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
23 Indonesia Banking School
Dan, penelitian terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Desy Fatmwati
(2015) mengenai pengaruh pendapatan, religiusitas, dan informasi terhadap intensi
menabung di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa Pondok Pesantren Wahid
Hasyim di Sleman. Penelitian tersebut meneliti intensitas atau minat menabung
mahasiswa dengan faktor yang mempengaruhi adalah pendapatan, religiusitas, dan
informasi. Hasil dari penelitian ini adalah religiusitas dan informasi memiliki pengaruh
pada minat menabung pada bank syariah. Namun, pendapatan, tidak memiliki
pengaruh terhadap minat menabung mahasiswa di Bank Syariah.
No.
Nama Peneliti/
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Khamidatul Azizah
(2017) “Faktor-faktor
yang mempengaruhi
minat nasabah dalam
program LAKU
PANDAI (Studi
BTPN Syariah Area
Malang 2)”
Variabel Dependen:
Minat Nasabah
Variabel Independen:
1. Kemudahan
penggunaan
2. Persepsi daya guna
3. Tingkat
pendidikan
4. Informasi
Akuntansi
Hasil dari penelitian tersebut
adalah terdapat pengaruh pada
variable X1 dan X2. Namun,
tidak ada pengaruh pada
variable X3 dan X4. Namun,
variable X2 merupakan
variable yang paling dominan
dalam penelitian ini.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
24 Indonesia Banking School
2. Safaruddin Munthe
(2014) “Faktor-faktor
yang mempengaruhi
minat nasabah
menabung pada
tabungan mudharabah
di Bank Muamalat
cabang balai kota
medan.”
Variabel Dependen:
Minat menabung
Variabel Independen:
1. Bagi hasil
2. Pelayanan
3. Religiusitas
4. Pendapatan
Hasil dari penelitian ini adalah
variable X1, X2, dan X4
memiliki pengaruh yang
signifikan pada penelitian ini.
Namun, untuk variable X3
tidak berpengaruh signifikan
pada penelitian ini.
3. Sayyidatul Maghfiroh
(2018) “pengaruh
religiusitas,
pendapatan dan
lingkungan social
terhadap minat
menabung di Bank
syariah pada santri
pesantren mahasiswi
darush shalihat.”
Variabel Dependen:
Minat menabung
Variabel Independen:
1. Religiusitas
2. Pendapatan
3. Lingkungan
sosial
Hasil dari penelitian ini adalah
variable X2 dan X3 memiliki
pengaruh pada minat
menabung di penelitian ini.
Namun, variable X1 tidak
memiliki pengaruh terhadap
minat menabung di Bank
Syariah.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
25 Indonesia Banking School
4. Yuliati (2017)
“Pengaruh
periklanan, kualitas
pelayanan, jaminan
rasa aman, dan
hubungan masyarakat
terhadap minat
menabung pada
nasabah BMT Al
Ikhwan kantor cabang
Condong Catur”
Variabel Dependen:
Minat Menabung
Variabel Independen:
1. Periklanan
2. Kualitas
Pelayanan
3. Jaminan rasa
aman
4. Hubungan
masyarakat
Hasil dari penelitian ini adalah
variable X1 memiliki
pengaruh pada minat
menabung. Dan variabel
lainnya tidak memiliki
pengaruh pada minat
menabung.
5. Dara Saputri (2017)
“pengaruh
kemudahan, daya
guna, kenyamanan
dan kepercayaan
terhadap minat
nasabah pengguna
mobile banking pada
PT Bank BRI Syariah
Variabel Dependen:
Minat nasabah
pengguna mobile
banking
Variabel Independen:
1. Kemudahan
2. Daya Guna
3. Kenyamanan
4. kepercayaan
Hasil dari penelitian ini adalah
variabel X1, X2 dan X4 tidak
memiliki pengaruh terhadap
minat nasabah. Namun,
variabel X3 memiliki
pengaruh pada penelitian ini.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
26 Indonesia Banking School
Kantor Cabang
Tanjung Karang”
6. Desy Fatmawati
(2015) “Pengaruh
pendapatan,
religiusitas, dan
informasi terhadap
intensi menabung di
bank syariah pada
kalangan santri
mahasiswa PP. Wahid
Hasyim di Sleman”
Variabel Dependen:
Intensi Menabung
Variabel Independen:
1. Pendapatan
2. Religiusitas
3. Informasi
Hasil dari penelitian ini adalah
variable X2 dan X3 memiliki
pengaruh pada minat
menabung di penelitian ini.
Namun, variable X1 tidak
memiliki pengaruh terhadap
minat menabung di Bank
Syariah.
2.7. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori dan penjelasan yang telah diuraikan, dalam penelitian ini aspek-
aspek yang diukur dari minat menabung nasabah BTPN Wow! iB area Jakarta meliputi:
faktor pendapatan, pelayanan dan persepsi manfaat. Berikut ini adalah kerangka
pemikiran untuk pengembangan hipotesis dalam gambar:
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
27 Indonesia Banking School
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
2.8. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikiran di atas, hipotesis dalam penelitian ini dapat disusun
menjadi sebagai berikut:
1. H0: Tidak terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! Ib.
Ha: Terdapat pengaruh pendapatan terhadap minat menabung nasabah BTPN
Wow! Ib.
2. H0: Tidak terdapat pengaruh pelayanan terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! Ib.
Ha: Terdapat pengaruh pelayanan terhadap minat menabung nasabah BTPN
Wow! Ib.
Pendapatan (X1)
Pelayanan (X2)
Persepsi Manfaat
(X3)
Minat Menabung (Y)
H1
H2
H3
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
28 Indonesia Banking School
3. H0: Tidak terdapat pengaruh persepsi manfaat terhadap minat menabung
nasabah BTPN Wow! Ib.
Ha: Terdapat pengaruh persepsi manfaat terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! Ib.
4. H0: Pendapatan, pelayanan dan persepsi manfaat tidak berpengaruh terhadap
minat menabung nasabah BTPN Wow! Ib.
Ha: Pendapatan, pelayanan dan persepsi manfaat secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap minat menabung nasabah BTPN Wow! Ib.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
29 Indonesia Banking School
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek penelitian
Objek pada penelitian ini adalah masyarakat unbanked dan unbankable.
Unbanked adalah masyarakat yang belum memanfaatkan jasa keuangan formal dan
Sedangkan unbankable adalah masyarakat yang merasa tidak layak menggunakan
produk dan layanan keuangan formal. Objek penelitian tersebut berada di daerah
Jakarta, dengan kriteria masyarakat yang sudah menjadi nasabah BTPN Wow! iB.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Agustus 2018. Penulis melakukan
penelitian berdasarkan studi kasus atau observasi. Sehingga, pengambilan sampel
dilakukan secara langsung di lapangan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan
oleh peneliti dengan cara menyebarkan kuesioner. Peneliti menyebarkan kuesioner
tersebut pada bulan Agustus 2018.
3.2. Desain Penelitian
Pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan sumber data
yang digunakan adalah data primer yang diambil secara langsung berdasarkan survei
atau menyebarkan kuesioner di lapangan. Kuesioner tersebut diisi oleh nasabah BTPN
Wow! iB daerah Jakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross
sectional data. Cross sectional data adalah penelitian yang mengacu pada data yang
dikumpulkan dengan mengamati banyak hal (seperti perorangan, perusahaan atau
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
30
Indonesia Banking School
negara / wilayah) pada titik waktu yang sama, atau tanpa memperhatikan perbedaan
waktu.
Dalam mengolah data untuk melakukan oprasionalisasi variable yang akan diuji,
nilai variable tersebut diinput ke dalam software Microsoft excel terlebih dahulu.
Kemudian data yang sudah diinput tersebut diolah menggunakan software SPSS. SPSS
atau Statistical Package for the Social Sciences adalah aplikasi yang digunakan untuk
melakukan analisis statistika tingkat lanjut, analisis data dengan algoritma machine
learning, analisis string, serta analisis big data yang dapat diintegrasikan untuk
membangun platform data analisis.
3.3. Metode Pengambilan Sampel
Data pada penelitian ini berupa data primer yang diambil secara langsung
berdasarkan survei atau menyebarkan kuesioner di lapangan. Peneliti menghimpun
data yang ada di masyarakat dengan cara metode survei dengan menggunakan lembar
kuesioner yang disebarkan pada nasabah BTPN Wow! iB di Jakarta. Selain itu, teknik
pengambilan sampel yang dilakukan penulis dengan cara sampling kuota. Sampling
kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2001).
Metode kuesioner merupakan metode yang digunakan untuk menentukan
sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
Sehingga untuk menentukan jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
31
Indonesia Banking School
menggunakan sampling kuota, dengan kriteria masyarakat unbanked dan unbankable
yang telah menjadi nasabah BTPN Wow! iB Jabodetabek. Berdasarkan kriteria
tersebut, peneliti menetapkan terdapat 120 responden yang akan mengisi kuesioner
pada penelitian ini. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh populasi yang ada di lapangan.
3.4.Variabel dan Operasional Variabel
Penelitian ini terdari dari 4 variabel yang terdiri atas 3 variabel independen dan 1
variabel dependen. Variable independen tersebut adalah pendapatan, pelayanan dan
manfaat. Sedangkan, variable dependen tersebut adalah minat menabung.
Variabel Definisi Alat Ukur Instrumen
Minat
Menabung
(Y)
Minat adalah minat adalah
kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu
atau keinginan. (Kamus
Besar Bahasa Indonesia,
2015)
Menabung adalah
merupakan kata kerja
untuk menyimpan uang.
(Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2013)
1. Produk menarik perhatian.
2. Saya suka menabung
sebelum ada produk.
3. Saya menabung karena
ada kerabat bekerja di
Bank.
4. Manejemen Bank
terpercaya dan
professional.
(Lucas dan Britt, 2003)
Skala 1-5
1. Tidak Setuju
2. Kurang
Setuju
3. Ragu-ragu
4. Setuju
5. Sangat Setuju
Pendapatan
(X1)
hak pekerja atau buruh
yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari
1. Jika memiliki pendapatan
Rp 1.700.000,00 - Rp
2.500.000,00 per bulan,
Skala 1-5
1. Tidak Setuju
2. Kurang Setuju
3. Ragu-ragu
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
32
Indonesia Banking School
pengusaha atau pemberi
kerja kepada pekerja atau
buruh yang ditetapkan dan
dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja,
kesepakatan atau
peraturan perundang-
undangan, termasuk
tunjangan dari pekerja
atau buruh dan keluarga
atas suatu pekerjaan dan
atau jasa yang telah atau
akan dilakukan. (Undang-
Undang Ketenagakerjaan
No. 13 tahun 2003)
maka, Nasabah akan
menabung.
2. Jika memiliki pendapatan
Rp 1.000.000,00 - Rp.
1.700.000,00 per bulan
maka, nasabah akan
menabung.
3. Jika memiliki pendapatan
≤ Rp 1.000.000,00 per
bulan maka, nasabah akan
menabung. (Permenpera,
2007)
4. Setuju
5. Sangat Setuju
Pelayanan
(X2)
Pelayanan merupakan
suatu aktifitas atau
manfaat yang dapat
ditawarkan oleh satu
pihak ke pihak lain
dengan tidak berwujud,
tidak tersimpan, tidak
menghasilkan
kepemilikan serta
bervariasi dan dapat
dirubah.
(Kotler dan Keller, 2004)
1. Fasilitass Bank memenuhi
kebutuhan.
2. Karyawan tanggap dalam
pelayanan.
3. Karyawan memiliki
pengetahuan produk yang
luas dan mendalam.
4. Karyawan memahami
keperluan dan kebutuhan
nasabahnya.
5. Nasabah puas dengan
pelayanan, fasilitas Bank.
(Fitzsimmons dan Mona,
2011)
Skala 1-5
1. Tidak Setuju
2. Kurang
Setuju
3. Ragu-ragu
4. Setuju
5. Sangat Setuju
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
33
Indonesia Banking School
Manfaat
(X3)
Persepsi manfaat
merupakan suatu ukuran
dimana penggunaan
teknologi dipercaya akan
mendatangkan manfaat
bagi pengguna. (Wibowo,
2008)
1. Pelayanan produk
mempermudah
bertransaksi.
2. Pelayanan produk
meningkatkan kuantitas
bertransaksi.
3. Transaksi di bank praktis,
menghemat waktu, dan
biaya.
4. Pelayanan produk
membantu bertransaksi.
(Venkatesh dan Davis,
2000)
Skala 1-5
1. Tidak Setuju
2. Kurang
Setuju
3. Ragu-ragu
4. Setuju
5. Sangat Setuju
3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Dalam menganalisis data, pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi
berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui terdapat pengaruh
dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga, model persamaan
regresi linier bergandanya sebagai berikut:
Y= β + β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + e
Dimana:
Y = Minat menabung
β = Konstanta (nilai Y apabila X=0)
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
34
Indonesia Banking School
β1, β2, β3 = Koefisien masing-masing variabel
X1= Pendapatan
X2= Pelayanan
X3= Manfaat menabung
e = Error / Residual
3.5.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner tersebut.
Suatu kuesioner tergolong valid apabila pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat
menggambarkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan software SPSS dan pengujian dilakukan
dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Sedangkan r tabel dilihat dari nilai
degree of freedom = n (sampel) – 2 dan nilai α. Kemudian, dengan menetapkan degree
of freedom dan nilai α maka r tabel dapat dilihat pada tabel r. Apabila r hitung > dari r
tabel dan memiliki nilai yang positif, maka pertanyaan tersebut tergolong pertanyaan
yang valid (Ghozali, 2016).
3.5.2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indicator
atau tolak ukur dari variabel (Ghozali, 2011). Kuesioner tergolong reliabel apabila
jawaban dari responden tidak konsisten atau stabil. Uji reliabilitas menggunakan rumus
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
35
Indonesia Banking School
koefisian cronbach’s alpha. Apabila nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 maka
penelitian tersebut tergolong reliabel (Sekaran, 2010).
3.5.3. Deskripsi Data
Dalam suatu penelitian kategori (kelas) di tentukan menjadi lima melihat dari skala
likert yang digunakan, dimana kategori yang ditentukan yaitu sangat rendah, rendah,
cukup, baik, dan sangat baik. Untuk menentukan nilai kategori, digunakan rumus
rentang skala sebagai berikut (Supardi, 2012). Rumus untuk menentukan nilai kategori
tersebut adalah,
𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
3.5.4. Uji Asumsi Klasik
3.5.4.1. Uji Normalitas
Pada uji asumsi klasik penelitian ini menggunakan uji normalitas. Uji normalitas
digunakan untuk menguji variabel independen dan dependen dalam model regresi
memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data
yang normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dapat
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Uji signifikansi dengan Kolmogorov-
Smirnov dapat digunakan untuk mengetahui sebaran data dengan kriteria data
dikatakan berdistribusi normal, jika nilai Sig,> 0,05.
. Sehingga, hipotesa uji signifikansi dengan metode Kolmogorov-Smirnov adalah:
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
36
Indonesia Banking School
a) Jika Sig, > 0,05, maka data terdistribusi normal;
b) Jika Sig, < 0,05, maka data tidak terdistribusi normal.
3.5.4.2. Uji Heteroskedatis
Uji heteroskedastis digunakan untuk menguji model regresi terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang
benar adalah yang tidak terjadi heteroskedastis (Ghozali, 2011). Uji heteroskedastis
dapat menggunakan uji statistik dan analisis grafik. Apabila dengan menggunakan uji
grafik maka:
1. Apabila terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu
dan teratur. Maka model regresi tersebut telah terjadi heteroskedastis.
2. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, titik-titik pada grafik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 dekat dengan sumbu Y, maka model regresi tersebut telah
terjadi homoskedastis.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji statistik dengan uji gletser. Sehingga,
uji statistik yang menggunakan uji gletser menghasilkan hipotesa pengujian
heteroskedastis sebagai berikut:
a. H0 : data homoskedastis
b. Ha : data heteroskedastis
c. Apabila sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan terdapat heteroskedastis
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
37
Indonesia Banking School
d. Apabila sig ≥ 0,05 maka Ha ditolak dan terdapat homoskedastis atau tidak
terdapat heteroskedastis.
3.5.4.3.Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antar variabel
model regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi pada variabel
independen. Pengujian multikolinearitas pada model regresi dilakukan dengan melihat
nilai variance (VIF). Dengan melihat nilai variance, kriteria yang digunakan adalah
(Ghozali, 2011):
a. Apabila VIF ≥ 10, maka terdapat multikolinearitas
b. Apabila VIF < 10, maka tidak terdapat multikolinearitas
3.6. Teknik Pengujian Hipotesis
Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
koefisien determinasi (R2), uji t, dan uji f. Uji statistik tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
3.6.1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan
yang ada dari beberapa variabel pada penelitian ini dan untuk menentukan hipotesis
diterima atau ditolak dan signifikan atau tidak signifikan. Untuk melihat hasil dari uji
koefisien determinasi dapat dilihat dari adjusted R2, yang kecil berarti kemampuan
variabel bebas dalam menjelaskan varibel terikat sangat terbatas, sedangkan nilai yang
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
38
Indonesia Banking School
mendekati 1 berarti variable bebas dapat memberikan semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat (Ghozali, 2009). Namun, apabila nilai
koefiaien determinasi atau R2 menjauhi 1, maka ada pengaruh lain selain pengaruh
yang dibahas pada penelitian ini.
3.6.2. Uji Statistik t
Selain itu, uji t atau parsial digunakan untuk mengetahui atau menguji variabel
independen secara parsial berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen. Pada
pengujian ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table. Untuk
mendapatkan nilai t tabel dapat dengan menghitung degree of freedom = n (sampel) –
2 dan menetapkan α. Sehingga, memiliki kriteria probability sebagai berikut:
a. Jika t hitung ≤ t tabel maka Ha ditolak;
b. Jika t hitung ≥ t tabel maka Ha diterima;
c. Coefficient “-“ = memiliki pengaruh yang negatif; dan
d. Coefficient “+“ = memiliki pengaruh yang positif.
3.6.3. Uji Statistik f
Sedangkan, uji f atau uji anova digunakan untuk mengetahui terdapat pengaruh
antar variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen. Atau
dapat untuk menguji model regresi yang telah dibuat sudah signifikan atau non
signifikan. Uji f dilakukan dengan menbandingkan probabilitas (signifikansi) antara
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
39
Indonesia Banking School
masing-masing koefisien regresi dengan signifikansi sebesar 5%. Dengan kriteria
probability sebagai berikut:
a) Jika probability signifikansi ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima;
b) Jika probability signifikansi ≥ 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
40 Indoesia Banking School
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Umum Objek Penelitian
BTPN Syariah awalnya dibentuk melalui perpaduan dua kekuatan dengan
proses konversi PT Bank Sahabat Purba Danarta (Bank Sahabat) dan spin off dengan
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Perpaduan
dua bank tersebut memiliki visi yang sama yaitu, “Membantu Orang Kecil”. Unit
Usaha Syariah BTPN difokuskan melayani dan memberdayakan keluarga prasejahtera
di seluruh Indonesia adalah salah satu segmen bisnis di PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Tbk sejak maret 2008, kemudian akhirnya spin off dan bergabung ke BTPN
Syariah pada 14 juli 2014. Pada tanggal tersebut diresmikan BTPN Syariah sebagai
bank syariah ke 12 di Indonesia.
BTPN Syariah melalui produk, layanan dan aktivitasnya senantiasa mengajak
serta melibatkan seluruh stakeholders untuk bersama-sama memberikan kemudahan
akses dan layanan kepada masyarakat pra-sejahtera (financial inclusion), melakukan
pemberdayaan terhadap perempuan (women empowerment), berdasarkan prinsip
syariah (sharia principles). Sebagai bank umum dengan infrastruktur luas, BTPN
dipilih oleh pemerintah untuk menjadi salah satu pemberi layanan program Laku
Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor Rangka Keuangan Inklusif), yang
merupakan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
41
Indonesia Banking School
membuka akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani industri
perbankan. Program layanan tersebut adalah BTPN Wow! iB
BTPN Wow! iB adalah layanan perbankan yang praktis dan terjangkau bagi
mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen
Laku Pandai yang berperan sebagai perpanjangan tangan BTPN Syariah untuk
meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia. Selain
itu, rekeningnya juga diatur dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (BTPN Syariah, 2017). BTPN Wow! iB
merupakan tabungan dengan mobile banking yang dapat diakses melalui telepon
genggam/seluler/handphone (HP) berjenis Global System for Mobile Communication
(GSM). Mekanisme dari BTPN Wow! iB tersebut dilakukan dengan cara transaksi
setor tunai dan tarik tunai dengan agen yang sudah ditunjuk atau dengan cara
mendatangi Kantor Cabang BTPN Syariah. (BTPN Syariah, 2017)
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas (Pre-Test)
4.2.1. Uji Validitas
Pengukuran validitas dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap 30
responden. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas pre-test berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan SPSS. Pengukuran validitas ini dilakukan untuk
mengetahui korelasi dari setiap indikator terhadap total skornya. Bila nilai r hitung > r
tabel maka hasil dinyatakan valid. Adapun tabel hasil uji validitas pre-test sebagai
berikut:
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
42
Indonesia Banking School
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Pre-test
Variabel Indikator Uji Validitas
R hitung R tabel Kesimpulan
Pendapatan
Inc1 0,871 0,1793 Valid
Inc2 0,748 0,1793 Valid
Inc3 0,774 0,1793 Valid
Pelayanan
Serv1 0,838 0,1793 Valid
Serv2 0,871 0,1793 Valid
Serv3 0,725 0,1793 Valid
Serv4 0,649 0,1793 Valid
Serv5 0.477 0,1793 Valid
Manfaat
Adv1 0,676 0,1793 Valid
Adv2 0,542 0,1793 Valid
Adv3 0,563 0,1793 Valid
Adv4 0,600 0,1793 Valid
Minat
Menabung
Ios1 0,719 0,1793 Valid
Ios2 0,440 0,1793 Valid
Ios3 0,774 0,1793 Valid
Ios4 0,477 0,1793 Valid
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa semua indikator dalam
penelitian ini terbukti valid. Setiap indikator penelitian memiliki hasil lebih dari standar
yang diisyaratkan sehingga peneliti menggunakan seluruh indikator tersebut sebagai
tahap penelitian selanjutnya.
4.2.2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara melakukan analisis terhadap 30
responden yang bertujuan untuk mengetahui konsistensi dan reliabilitas indikator
terhadap variabelnya. Tabel berikut menunjukkan hasil uji reliabilitas pre-test
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS. Pengukuran reliabilitas pre-test
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
43
Indonesia Banking School
dilakukan untuk melihat nilai cronbach’s alpha ≥ 0.60. Apabila didapatkan hasil
cronbach’s alpha ≥ 0.60 maka indikator tersebut dapat dinyatakan reliabel,
konsisten, dan relevan terhadap variabel. Adapun tabel hasil uji reliabilitas pre-test
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,915 16
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa semua indikator dalam penelitian
ini dapat dinyatakan reliabel, karena setiap indikator memiliki nilai cronbach’s alpha
≥ 0.60 sehingga dikatakan reliabel, konsisten, dan relevan terhadap variabel.
4.3.Profil Responden
Penelitian ini dilakukan pada nasabah BTPN Syariah yang menggunakan
produk BTPN Wow! iB area Jabodetabek. Proses pengumpulan data mulai dari tanggal
9 Agustus 2018 hingga 24 Agustus 2018. Kuesioner yang diisi oleh responden
sebanyak 120 buah. Gambaran mengenai data sampel disajikan pada table 4.3.
Tabel 4.3
Data Sampel Penelitian
No. Keterangan Jumlah Presentase
1. Jumlah Kuesioner yang disebar 120 100%
2. Jumlah Kuesioner yang diolah 120 100%
Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner atau angket. Pada
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
44
Indonesia Banking School
penelitian ini, data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung
kepada responden yaitu nasabah BTPN Syariah yang menggunakan produk BTPN
Wow! iB.
4.3.1. Deskripsi data responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan karakteristik responden menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah
distribusi responden laki-laki dan perempuan, yang hasilnya dapat dilihat dari tabel
dibawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-Laki 61 51%
Perempuan 59 49%
Total 120 100%
Berdasarkan tabel diatas, hasil dari penelitian menunjukan bahwa jumlah
responden laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah responden perempuan. Dimana
responden laki-laki sekitar 61 orang atau 51% responden dan responden perempuan
sebesar 59 orang atau 49%.
4.3.2. Deskripsi data responden berdasarkan usia
Berdasarkan karakteristik responden menurut tingkatan usia akan dilihat jumlah
distribusi responden, yang hasilnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Table 4.5
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia
Usia Frekuensi Presentase
17 – 24 Tahun 37 31%
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
45
Indonesia Banking School
25 – 34 Tahun 38 32%
35 – 49 Tahun 42 35%
≥ 50 Tahun 3 2%
Total 120 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang telah
mengisi kuisioner adalah nasabah yang berusia 35 - 49 tahun berjumlah 42 responden
(35%), kemudian untuk nasabah yang berusia 25 - 34 tahun berjumlah 38 responden
(32%), sedangkan nasabah yang berusia 17 - 24 tahun berjumlah 37 responden (31%),
dan nasabah yang berusia ≥ 50 tahun berjumlah 3 responden (2%).
4.3.3. Deskripsi data responden berdasarkan pendapatan per bulan
Berdasarkan karakteristik responden menurut pendapatan per bulan akan dilihat
jumlah distribusi, yang hasilnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Table 4.6
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendapatan per bulan
Pendapatan per bulan Frekuensi Presentase
Rp 1.700.000,00 - Rp 2.500.000,00 91 76%
Rp 1.000.000,00 - Rp. 1.700.000,00 19 16%
≤ Rp 1.000.000,00 10 8%
Total 120 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang
mengisi kuesioner memiliki pendapatan sebesar Rp 1.700.000,00 - Rp 2.500.000,00 per
bulan, yaitu berjumlah 91 responden (76%), sedangkan nasabah yang memiliki
pendapatan sebesar Rp 1.000.000,00 - Rp. 1.700.000,00 berjumlah 19 responden (16%),
dan nasabah yang memiliki pendapatan ≤ Rp 1.000.000,00 berjumlah 10 responden
(8%).
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
46
Indonesia Banking School
4.3.4. Deskripsi data responen berdasarkan pendidikan
Berdasarkan karakteristik responden menurut pendidikan terakhir akan dilihat
jumlah distribusi, yang hasilnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.7
Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pendidikan
Pendidikan Frekuensi Presentase
SMP 4 3%
SMA 48 40%
Akademi / Sarjana 68 57%
Total 120 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang telah
mengisi kuisioner adalah nasabah yang memiliki pendidikan terakhir Akademi / Sarjana
berjumlah 68 responden (57%), kemudian nasabah yang memiliki pendidikan terakhir
SMA berjumlah 48 responden (40%), sedangkan untuk nasabah yang memiliki
pendidikan terakhir SMP berjumlah 4 responden (3%).
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
4.4.1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu indikator atau
kuesioner dari masing-masing variable. Pengujian dilakukan dengan membandingkan
r hitung dengan r table. Nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden
pada masing-masing pertanyaan di setiap variabel yang dianalisis dengan
menggunakan program SPPS. Sedangkan untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
47
Indonesia Banking School
melihat tabel r, yaitu menentukan α = 0.05 dan menentukan degree of freedom dari n
(jumlah sampel) = 120 (Ghozali, 2016). Df pada penelitian ini adalah:
df = 120 – 2
= 118
Gambar 4.1 Tabel r
Sehingga, dengan nilai degree of freedom sebesar 118 dan α sebesar 0,05 maka
didapat r tabel pada tabel r sebesar 0,1793. Dengan mengetahui nilai r hitung dan r
tabel tersebut, tingkat valid indikator atau kuesioner dapat ditentukan, apabila r hitung
> r tabel maka data dapat dikatakan valid. (Ghozali, 2016) Hasil uji pada penelitian ini
selengkapnya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator Uji Validitas
R hitung R tabel Kesimpulan
Pendapatan
Inc1 0,385 0,1793 Valid
Inc2 0,503 0,1793 Valid
Inc3 0,484 0,1793 Valid
Pelayanan Serv1 0,525 0,1793 Valid
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
48
Indonesia Banking School
Serv2 0,490 0,1793 Valid
Serv3 0,449 0,1793 Valid
Serv4 0,359 0,1793 Valid
Serv5 0.511 0,1793 Valid
Manfaat
Adv1 0,479 0,1793 Valid
Adv2 0,460 0,1793 Valid
Adv3 0,561 0,1793 Valid
Adv4 0,481 0,1793 Valid
Minat
Menabung
Ios1 0,423 0,1793 Valid
Ios2 0,332 0,1793 Valid
Ios3 0,472 0,1793 Valid
Ios4 0,470 0,1793 Valid
Dari tabel hasil uji validitas memperlihatkan nilai r hitung setiap indikator
variabel pendepatan, pelayanan, manfaat dan minat menabung nasabah BTPN Wow!
iB lebih besar dibanding nilai r tabel. Dengan demikian indikator atau kuesioner yang
digunakan oleh masing-masing variabel tersebut dinyatakan valid untuk digunakan
sebagai alat ukur variabel.
4.4.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator atau kuesioner
yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variable. Reliabilitas suatu indicator
atau kuesioner dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha. Adapun kriterian estimasinya
yaitu, jika koefisien formula Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 dan mendekati 1
maka instrumen tersebut memiliki korelasi tinggi atau reliabel, sedangkan jika nilai
Chronbach’s Alpha dibawah 0,50 maka instrument tersebut berkorelasi rendah atau
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
49
Indonesia Banking School
tidak reliabel (Basuki dan Hariyanto, 2014). Hasil uji pada penelitian ini selengkapnya
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,689 16
Berdasarkan hasil analisis tersebut didapat koefisien Cronbach’s Alpha sebesar
0,689, hal ini memiliki arti bahwa reliabilitas kuisioner pada penelitian ini memiliki
korelasi.
4.5. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan gambaran terhadap variabel pendapatan, pelayanan,
manfaat dan minat menabung. Hal ini, digambarkan berdasarkan hasil jawaban dari
pernyataan responden pada masing-masing indikator di setiap variabel. Analisa ini
akan dilakukan dengan melihat hasil mean, Maksimum dan Minimum tiap indikator
terhadap nilai kategori (kelas) yang telah ditentukan.
Tabel 4.10
Deskripsi Data
Variabel Minimum Maximum Mean
Inc1 1 5 4,083
Inc2 1 5 3,783
Inc3 1 5 3,533
Average 3,8
Serv1 2 5 3,87
Serv2 2 5 3,82
Serv3 2 5 3,83
Serv4 2 5 3,88
Serv5 2 5 3,89
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
50
Indonesia Banking School
Average 3,86
Adv1 1 5 3,94
Adv2 2 5 3,87
Adv3 2 5 3,87
Adv4 2 5 4,08
Average 3,94
Ios1 1 5 3,83
Ios2 2 5 3,76
Ios3 2 5 3,80
Ios4 2 5 4,01
Average 3,85
Berdasarkan deskripsi data diatas, untuk variabel pendapatan atau Inc memiliki
total rata-rata sebesar 3,8. Sehingga, dapat dikatakan pada variabel pendapatan,
responden dominan menjawab ragu-ragu dan setuju. Selain itu, untuk variabel
pelayanan atau Serv memiliki total rata-rata sebesar 3,86. Dengan kata lain, pada
variabel pelayanan responden dominan menjawab ragu-ragu dan setuju secara
keseluruhan pada pernyataan variabel pelayanan. Kemudian untuk variabel manfaat
atau Adv memiliki total rata-rata sebesar 3,94. Total rata-rata tersebut memiliki arti
bahwa, responden dominan menjawab ragu-ragu dan setuju secara keseluruhan pada
pernyataan variabel manfaat. Dan untuk variabel minat menabung atau Ios memiliki
total rata-rata sebesar 3,85, yang artinya responden dominan menjwab ragu-ragu dan
setuju secara keseluruhan pada pernyataan variabel minat menabung,
Untuk membentuk penggambaran karakteristik responden yang lebih
komprehensif dan memudahkan penyajian data maka, dibentuk indeks kategori nilai.
Dengan rumus penentuan kategori besarnya nilai kategori dalam analisis deskriptif
statistik variabel ini dapat ditemukan sebagai berikut (Supradi, 2012):
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
51
Indonesia Banking School
Nilai maksimum : 5
Nilai minimum : 1
Rentang skala : 5−1
5 = 0.8
Kategori:
1. 1.00 – 1.80 = sangat rendah
2. 1.81 – 2.60 = rendah
3. 2.61 – 3.40 = cukup
4. 3.41 – 4.20 = baik
5. 4.21 – 5.00 = sangat baik
4.5.1. Deskripsi Data Pendapatan
Analisis deskriptif terhadap variabel pendapatan akan dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai pendapatan, dimana nilai rata-rata dari hasil kuesioner
yang didapat pada variabel pendapatan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Kuesioner Mengenai Pendapatan
Indikator Mean
Jika memiliki pendapatan Rp 1.700.000 - Rp 2.500.000 per bulan,
maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan (Inc 1) 4,083
Jika memiliki pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 1.700.000 per
bulan, maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan.
(Inc 2) 3,783
Jika memiliki pendapatan ≤ Rp 1.000.000,00 per bulan,
maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan. (Inc3) 3,533
Mean Variabel pendapatan 3,8
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
52
Indonesia Banking School
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, mean dari variabel pendapatan sebesar
3.8, hal ini menunjukan bahwa nasabah BTPN Wow! iB memiliki tingkat pendapatan
yang baik secara konsep maupun praktinnya dilapangan. Dari hasil diatas, terlihat
indikator yang memberikan mean tertinggi adalah indikator Inc1 dengan pernyataan
Jika memiliki pendapatan Rp 1.700.000 - Rp 2.500.000 per bulan, maka saya akan
menyisihkan pendapatan untuk tabungan, dengan nilai mean sebesar 4,083 atau dapat
dikatakan baik. Hal tersebut menunjukan bahwa nasabah BTPN Wow! iB setuju untuk
menabung walaupun memiliki pendapatan yang rendah.
4.5.2. Deskripsi Data Pelayanan
Analisis deskriptif terhadap variabel pelayanan akan dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai pelayanan, dimana nilai rata-rata dari hasil kuesioner
yang didapat pada variabel pelayanan adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, mean dari variabel pelayanan sebesar
3,86, hal ini menunjukan bahwa nasabah BTPN Wow! iB diberikan pelayanan yang
Tabel 4.12
Hasil Kuesioner Mengenai Pelayanan
Indikator Mean
Menu pada BTPN Wow! iB mobile banking memenuhi kebutuhan
transaksi nasabah. (Serv 1) 3,87
Karyawan atau agen tanggap dalam melayani kebutuhan nasabah
BTPN Syariah. (Serv 2) 3,82
Karyawan atau agen BTPN Wow! iB memiliki pengetahuan produk
yang luas dan mendalam. (Serv 3) 3,83
Karyawan atau agen memahami keperluan dan kebutuhan nasabahnya.
(Serv 4) 3,88
Saya merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas Bank. (Serv 5) 3,89
Mean Variabel pelayanan 3,86
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
53
Indonesia Banking School
baik secara konsep maupun praktinnya dilapangan. Dari hasil diatas, terlihat indikator
yang memberikan mean tertinggi adalah indikator Serv5, dengan nilai mean sebesar
3,89 atau dapat dikatakan baik. Hal tersebut menunjukan bahwa nasabah BTPN Wow!
iB sudah merasa pelayanan yang diberikan bank sudah baik.
4.5.3. Deskripsi Data Manfaat
Analisis deskriptif terhadap variabel manfaat akan dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai manfaat dari menabung, dimana nilai rata-rata dari
hasil kuesioner yang didapat pada variabel pelayanan adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, mean dari variabel manfaat sebesar 3,94,
hal ini menunjukan bahwa nasabah BTPN Wow! iB merasa layanan yang diberikan
BTPN Syariah memberikan manfaat yang baik. Dari hasil diatas, terlihat indikator yang
memberikan mean tertinggi adalah indikator Adv4, dengan nilai mean sebesar 4,08
atau dapat dikatakan baik. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan adanya BTPN
Wow! iB, nasabah sudah merasa manfaat dari menabung yang.
Tabel 4.13
Hasil Kuesioner Mengenai Manfaat
Indikator Mean
Layanan BTPN Wow! iB mempermudah saya bertransaksi. (Adv 1) 3,94
Layanan BTPN Wow! iB meningkatkan kuantitas bertransaksi. (Adv 2) 3,87
Transaksi di BTPN Wow! iB praktis, menghemat waktu, dan biaya. (Adv 3) 3,87
Layanan di BTPN Wow! iB membantu saya untuk bertransaksi dengan
mudah. (Adv 4) 4,08
Mean Variabel pelayanan 3,94
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
54
Indonesia Banking School
4.5.4. Deskripsi Data Minat Menabung
Analisis deskriptif terhadap variabel minat menabung akan dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai minat menabung, dimana nilai rata-rata dari hasil
kuesioner yang didapat pada variabel pelayanan adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil kuesioner diatas, mean dari variabel minat menabung
sebesar 3,85, hal ini menunjukan dengan adanya produk BTPN Wow! iB, minat
menabung nasabah BTPN Wow! iB tergolong baik. Dari hasil diatas, terlihat indikator
yang memberikan mean tertinggi adalah indikator Int4, dengan nilai mean sebesar 4,01
atau dapat dikatakan baik. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan adanya BTPN
Wow! iB, nasabah berminat untuk menabung.
4.6.Uji Asumsi Klasik
4.6.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji dalam model regresi variable
individual terdistribusi normal atau tidak. Pengujian asumsi normalitas pada penelitan
di analisis menggunakan Program SPSS dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk
mengetahui sebaran data dengan kriteria data dikatakan berdistribusi normal, jika nilai
Tabel 4.14
Hasil Kuesioner Mengenai Minat Menabung
Indikator Mean
Produk BTPN Wow! iB menarik minat saya untuk menabung. (Int 1) 3,83
Saya suka menabung sebelum ada produk BTPN Wow! iB. (Int2) 3,76
Saya menabung karena ada kerabat yang bekerja di BTPN Syariah. (Int3) 3,80
Manajemen BTPN Syariah terpercaya dan professional. (Int4) 4,01
Mean Variabel Minat Menabung 3,85
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
55
Indonesia Banking School
Sig,> 0,05. Pada penelitian ini hasil uji normalitas terdapat pada tabel 4.15 sebagai
berikut:
Tabel 4.15
Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova
Statistic df Sig.
Nilai ,072 120 ,196
Uji Normalitas dilihat melalui nilai Sig pada uji Kolmogorov-Smirnov dengan
nilai Sig sebesar 0,196, hal ini memiliki arti bahwa sebaran data pada penelitian ini
berdistribusi normal. Sejalan dengan hal tersebut, cara lain untuk melihat Uji
Normalitas adalah dengan melihat gambar scatter plot pada hasil analisis SPSS.
Berikut hasil uji normalitas menggunakan scatter plot:
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Scatter Plot
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
56
Indonesia Banking School
Berdasarkan gambar scatter plot diatas diketahui plot mendekati garis diagonal,
maka dapat disimpulkan bahwa data memenuhi asumsi normalitas.
4.6.2. Uji Heteroskedastis
Uji heteroskedastis dilakukan untuk menguji apakah terdapat adanya
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain dalam satu
model regresi. Pada penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidak heteroskedastisitas
menggunakan uji Gletser dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil regresi nilai
absolut residual sebagai variable terikat dengan variable karakteristik. Model regresi
yang baik adalah yang terdapat homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Persamaaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui
persamaan regresi tidak terjadi heteroskedastis atau homoskedastis memiliki kriteria,
jika nilai Sig, > 0,05. Berikut hasil penelitian yang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.16
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Sig.
1 (Constant) ,594
Pendapatan ,898
Pelayanan ,506
Manfaat ,649
Hasil regresi pada uji Gletser menunjukan bahwa tidak ada satupun variabel
bebas yang signifikan terhadap residualnya, nilai absolute residual lebih besar dari α
sebesar 0,05, dimana hasil signifikasi variabel independen pada uji ini menunjukan
hasil lebih besar dari 0,05. Pada penelitian ini nilai sig pada hasil uji heteroskedastis
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
57
Indonesia Banking School
untuk variable pendapatan sebesar 0,898 > 0,05. sedangkan untuk variabel pelayanan
sebesar 0,506 > 0,05. Dan untuk variabel manfaat sebesar 0,649 > 0,05. Sehingga, hasil
dari uji pada penelitian diatas tidak terdapat heteroskedasitas.
Selain dengan menggunakan uji gletser, analisis uji asumsi ini dapat dilihat
melalui grafik scatter plot antara Z prediction untuk variable bebas dan nilai
residualnya merupakan variable terikat. Homoskendastisitas terjadi jika titik-titik hasil
pengolahan menyebar di bawah ataupun diatas titik origin pada sumbu y dan tidak
mempunyai pola tertentu. Hasil output dari data diatas adalah sebagai berikut :
Gambar 4.3 Hasil Output Scatter Plot
Berdasarkan hasil output scatter plot diatas didapatkan titik menyebar dibawah
serta diatas sumbu y dan tidak mempunyai pola tertentu. Maka dapat disimpulkan
bahwa variable bebas diatas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat
homokendastisitas.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
58
Indonesia Banking School
4.6.3. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi multikolinieritas digunakan utuk mengukur tingkat hubungan atau
pengaruh variable bebas melalui besaran koefesien korelasi. Multikolinieritas atau
kekolinieran ganda adalah terjadinya korelasi variabel, model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, metode yang banyak digunakan
mendeteksi adanya multikolinieritas adalah faktor inflasi ragam Variance Inflation
Factor (VIF), multikolinieritas terjadi jika nilai VIF > 10. Hasil output data dari uji
multikolinieritas adalah sebagai berikut :
Tabel 4.17
Hasil Uji Multikolinieritas
VIF
1 (Constant)
Pendapatan 1,140
Pelayanan 1,384
Manfaat 1,256
Collinearity Diagnostics menampilkan dua hasil penghitungan yaitu tolerance
dan VIF (Varians Inflation Factor). Multikolinieritas terjadi jika nilai VIF > 10.
Sedangkan, hasil penghitungan pada penelitian di atas nilai VIF untuk variabel
pendapatan 1,140, variabel pelayanan 1,384, dan variabel manfaat 1,256 yang artinya
seluruh variabel pada penelitian ini memiliki nilai VIF ≤ 10,00 sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terdapat multikolonieritas
atau terdapat korelasi antar variabel bebas.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
59
Indonesia Banking School
4.7. Analisis Regresi Linier Berganda
4.7.1. Uji Koefisien Determinasi
Pada penelitian untuk mengetahui besarnya proporsi variabel independen
dalam mempengaruhi variabel bebas, bisa diketahui dari tabel Koefisien Determinasi.
Uji koefisien determinasi dilakukan dengan melihat nilai adjusted R2. Nilai koefisien
determinasi (adjusted R2) yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam
menjelaskan varibel terikat sangat terbatas, sedangkan nilai yang mendekati 1 berarti
variable bebas dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel terikat (Ghozali, 2009). Berikut hasil uji koefisien determinasi
pada penelitian ini:
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,355a ,126 ,104 1,867
Berdasarkan hasil regresi, bahwa penelitian ini memiliki koefisien determinasi
( Adjusted R2) sebesar 0,104 yang artinya bahwa kontribusi variabel bebas yang terdiri
dari variabel pendapatan, variabel pelayanan, dan variabel manfaat menabung dapat
mempengaruhi variabel terikat, yaitu minat menabung, sebesar 0,104 atau 10,4% dan
sisanya sebesar 0,896 atau 89,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini. Faktor lain tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
60
Indonesia Banking School
penelitian sebelumnya dapat berupa kemudahan penggunaan, lingkungan sekitar,
jumlah kantor bank dan tingkat bagi hasil.
4.7.2. Uji Statistik f
Uji statistik f digunakan untuk melihat pengaruh semua variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Untuk melihat uji f dapat dilihat dengan nilai
Sig. dan α. Apabila nilai Sig. < α maka variabel bebas memiliki pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Berikut tabel hasil penelitian untuk uji statistik
f:
Table 4.19
Hasil Uji Statistik f
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1 Regression 58,486 3 19,495 5,591 ,001b
Residual 404,506 116 3,487
Total 462,992 119
Pada penelitian ini, nilai α yang digunakan sebesar 0,05. Bersadarkan hasil dari
statistik f diatas menunjukkan bahwa nilai Sig. pada penelitian ini sebesar 0,01. Maka,
hasil dari uji statistik f pada penelitian ini adalah nilai Sig. < α atau 0,01 < 0,05, yaitu
Ha 4 diterima dan H0 4 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh secara
bersama-sama antara pendapatan, pelayanan dan manfaat terhadap minat menabung
nasabah BTPN Wow! iB.
Tabel 4.20
Hasil Uji Statistik
Model Unstandardized
Coefficients
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
61
Indonesia Banking School
B Std.
Error
1 (Constant) 9,893 1,463
Pendapatan ,097 ,079
Pelayanan -,013 ,075
Manfaat ,270 ,081
a. Dependent Variable: Minat
Sehingga berdasarkan tabel 4.18, persamaan regresi yang didapat sebagai
berikut:
𝑌 = 9,893 + 0,097𝑋1 − 0,013𝑋2 + 0,270𝑋3
Lalu, dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konstanta pada persamaan regresi di penelitian ini sebesar 9,893 dapat diartikan
bahwa jika X1 (Pendapatan), X2 (Pelayanan) dan X3 (Manfaat Menabung) bernilai
konstan atau tidak ada perubahan, maka variabel Y (minat menabung) memiliki
nilai sebesar 9,893.
2. Koefisien B pada Pendapatan atau X1 sebesar 0,097, dapat diartikan bahwa jika
setiap penambahan X1 sebesar 1 nilai dan variabel independen lainnya dianggap 0,
maka akan meningkatkan nilai Y sebesar 0,097.
3. Koefisien B pada Pelayanan atau X2 sebesar - 0,013, dapat diartikan bahwa jika
setiap penambahan X2 sebesar 1 nilai dan variabel independen lainnya dianggap 0,
maka akan mengurangi nilai Y sebesar - 0,013.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
62
Indonesia Banking School
4. Koefisien B pada Manfaat atau X3 sebesar 0,270, dapat diartikan bahwa jika setiap
penambahan X3 sebesar 1 dan variabel independen lainnya dianggap 0, maka akan
meningkatkan nilai Y sebesar 0,270.
4.7.3. Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing
variable independen secara individual terhadap variable dependen yang diuji dengan
membandingkan t hitung dengan t table. Sehingga, jika nilai probability (signifikansi)
t hitung > t tabel Maka Ha diterima, sedangkan jika nilai probability (signifikansi) t <
t tabel maka Ha ditolak. Pada penelitian ini, untuk menentukan t tabel adalah dengan
rumus,
degree of freedom = n – k
degree of freedom = 120 – 4
= 116
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
63
Indonesia Banking School
k = Jumlah Variabel
Gambar 4.4 tabel t
Sehingga, nilai t table berdasarkan degree of freedom = 116 dan α = 0,05 adalah
1,98063 dan hasil uji statistik t dapat dilihat pada table 4.21 sebagai berikut:
Table 4.21
Hasil Uji Statistik t
Berdasarkan uji statistik t pada tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengaruh pendapatan terhadap minat menabung berdasarkan t hitung
pendapatan adalah 1,230 ≤ 1,98063 atau t hitung lebih kecil dari t tabel. Yang
artinya bahwa variabel pendapatan secara parsial tidak berpengaruh terhadap
minat menabung. Oleh karna itu, menghasilkan hipotesis, H0 diterima, yaitu
Model Unstandardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
1 (Constant) 9,893 1,463 6,764 ,000
Pendapatan ,097 ,079 1,230 ,221
Pelayanan -,013 ,075 -,173 ,863
Manfaat ,270 ,081 3,349 ,001
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
64
Indonesia Banking School
tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pendapatan terhadap minat
menabung nasabah BTPN Wow! iB.
2. Pengaruh pelayanan terhadap minat menabung berdasarkan t hitung pelayanan
adalah -0,173 ≤ 1,98063 atau t hitung lebih kecil dari t table. Yang artinya
bahwa variabel pelayanan secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat
menabung. Oleh karna itu, menghasilkan hipotesis, H0 diterima, yaitu tidak
terdapat pengaruh yang signifikan pada pelayanan terhadap minat menabung
nasabah BTPN Wow! iB.
3. Pengaruh manfaat terhadap minat menabung berdasarkan t hitung manfaat
menabung adalah 3,349 ≥ 1,98063 atau t hitung lebih besar dari t table. Yang
artinya bahwa variabel manfaat menabung secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap minat menabung. Oleh karna itu, menghasilkan hipotesis,
Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada manfaat terhadap
minat menabung nasabah BTPN Wow! iB.
4.8. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, pada penelitian ini, variabel
pendapatan, pelayanan dan manfaat memiliki pengaruh terhadap minat menabung
nasabah BTPN Wow! iB. Namun, untuk mengetahui pengaruh per-variabel dari hasil
penelitian ini yaitu,
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
65
Indonesia Banking School
4.8.1. Pengaruh Pendapatan terhadap Minat Menabung
Pendapatan merupakan hak pekerja yang diberikan sebagai imbalan dari
pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut perjanjian
kerja. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pendapatan adalah apabila upah
yang didapatkan nasabah selama satu bulan, maka nasabah akan menabung atau tidak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan seorang nasabah akan mempengaruhi
minat seseorang untuk menabung. Karena, pendapatan yang diterima oleh nasabah
hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, minat menabung seseorang akan
berubah apabila pendapatan seseorang juga berubah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, nasabah BTPN Wow!
dominan setuju untuk menabung, walaupun memiliki pendapatan yang rendah. Namun,
masih ada nasabah yang ragu-ragu untuk menabung dengan pendapatan tesebut. Hal
itu disebabkan oleh biaya kebutuhan sehari-hari yang tinggi. Sehingga, mereka
khawatir kebutuhan tidak dapat terpenuhi apabila mereka tetap menabung.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati (2015),
bahwa pendapatan tidak mempengaruhi intensi menabung di bank syariah pada santri
Mahasiswa PP. Pada penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh antara
pendapatan terhadap intensi menabung. Dikarenakan, pendapatan merupakan prioritas
kedua setelah konsumsi. Sehingga, mahasiswa akan menabung jika kebutuhan sudah
terpenuhi. Maka, penelitian yang dilakukan penulis sejalan dengan penelitian
sebelumnya yaitu, pendapatan tidak mempengaruhi minat menabung nasabah. Selain
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
66
Indonesia Banking School
itu, hal tersebut disebabkan oleh pengeluaran atau kebutuhan yang tinggi. Jadi,
pendapatan nasabah habis untuk kebutuhan dan nasabah tidak dapat menabung.
4.8.2. Pengaruh Pelayanan terhadap Minat Menabung
Pelayanan merupakan kunci utama dalam suatu keberhasilan usaha. Peran dari
pelayanan akan lebih penting jika terdapaat persaingan antar competitor. Dalam
penelitian ini yang dimaksud dengan pelayanan adalah fasilitas dan pelayanan yang
diberikan bank untuk nasabah. Maka dilihat dari pelayanan dan fasilitas yang diberikan
bank, minat menabung seseorang akan terpengaruh. Karena, pelayanan dan fasilitas
yang diterima oleh nasabah cukup menarik minat nasabah dan dapat memenuhi
kebutuhan transaksi nasabah. Sehingga, minat menabung seseorang akan berubah
apabila pelayanan dan fasilitas yang diberikan bank tidak secara maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, nasabah BTPN Wow!
dominan menjawab setuju sesuai indikator variabel pelayanan. Namun, masih banyak
nasabah yang ragu-ragu terhadap pelayanan yang diberikan BTPN Syariah. Hal itu
dominan ditunjukkan pada indikator pengetahuan produk dan pemahaman dari
karyawan atau agen BTPN Syariah. Selain itu, berdasarkan wawancara yang dilakukan
pada nasabah BTPN Wow! iB, sistem pada produk tersebut masih terdapat gangguan.
Sehingga, beberapa dari nasabah ada yang merasa kecewa terhadap pelayanan yang
diberikan bank.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
67
Indonesia Banking School
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliati (2017),
bahwa pelayanan tidak mempengaruhi minat menabung nasabah BMT Al-Ihwan
Kantor Cabang Condong Catur. Hal tersebut disebabkan oleh kualitas pelayanan yang
baik sebenarnya hanya dapat dirasakan setelah responden menjadi nasabah. Maka,
penelitian yang dilakukan penulis sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu,
pelayanan tidak mempengaruhi minat menabung nasabah. Selain itu, penyebab lain
pelayanan tidak memiliki pengaruh pada penelitian ini adalah produk tabungan BTPN
Wow! Ib merupakan program Laku Pandai atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor
dalam Rangka Keuangan Inklusif. Jadi, nasabah tidak selalu mengunjungi kantor
cabang dan berinteraksi dengan karyawan bank. Sehingga, pelayanan yang diberikan
oleh bank kurang dirasakan nasabah. Hal tersebut menyebabkan pelayanan tidak
mempengaruhi minat menabung nasabah.
4.8.3. Pengaruh Manfaat Menabung terhadap Minat Menabung
Menabung memiliki manfaat yang cukup banyak bagi kehidupan, khususnya
pada bidang keuangan. Kegiatan menabung bagi sebagian orang dirasa sulit untuk
dilakukan. Namun, jika mengetahui dari manfaat menabung, seorang individu dapat
terdorong untuk melakukan menabung. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
manfaat menabung adalah manfaat yang dirasakan apabila seseorang menabung. Maka
dilihat dari manfaat menabung yang dirasakan seseorang, minat menabung suatu
individu akan terpengaruh. Karena, manfaat menabung yang dirasakan nasabah dapat
mempermudah seseorang untuk bertransaksi dan meningkatkan kuantitas bertransaksi
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
68
Indonesia Banking School
nasabah. Sehingga, seseorang tidak akan berminat untuk menabung apabila Ia tidak
merasakan manfaat dari menabung.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, nasabah BTPN Wow!
dominan menjawab setuju sesuai indikator variabel manfaat menabung. Nasabah
menganggap produk BTPN Wow! iB mempermudah mereka pada saat transaksi dan
bermanfaat bagi kehidupan mereka. Karena, untuk bertransaksi nasabah dapat
menggunakan telepon genggam dan tidak perlu ke kantor bank. Selain itu, dengan
produk BTPN Wow! iB, nasabah dapat berjualan pulsa dan membuka usaha
pembayaran tagihan lainnya. Sehingga, nasabah dapat mendapatkan pemasukkan
tambahan. Namun, masih banyak nasabah yang ragu-ragu terhadap manfaat yang
diberikan bank dari menabung. Hal itu dominan ditunjukkan pada indikator transaksi
menggunakan produk tersebut praktis, menghemat waktu, dan biaya.
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2017),
bahwa manfaat menabung atau persepsi daya guna mempengaruhi minat menabung
nasabah program Laku Pandai. Pada penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh
antara persepsi daya guna terhadap minat menabung. Dan dalam penelitian tersebut
persepsi daya guna berpengaruh secara signifikan.
4.9. Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan mengenai
pendapatan, pelayanan dan manfaat menabung terhadap minat menabung nasabah
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
69
Indonesia Banking School
BTPN Wow! Ib, terdapat penilaian yang dapat dijadikan pertimbangan dan
dimanfaatkan oleh pihak BTPN Syariah maupun pihak lainnya. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pendapatan, pelayanan dan manfaat menabung seluruhnya
berpengaruh terhadap minat menabung nasabah BTPN Wow! iB.
Berdasarkan hasil analisa dalam penelitian menunjukan bahwa variabel independen
manfaat menabung berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! iB. Hasil penelitian menunjukan bahwa, semakin tinggi manfaat yang
dirasakan oleh nasabah ataupun manfaat yang diberikan bank maka akan semakin
tinggi minat masyarakat untuk menabung. Karena, dengan menabung manusia dapat
belajar untuk hidup hemat, menyiapkan dana ketika keadaan mendesak, terhindar dari
hutang dan dapat untuk investasi (Yana, 2013). Sejalan dengan itu, program BTPN
Wow! iB atau Laku Pandai yang sudah ada telah mencapai tujuan dari program Laku
Pandai yang dibentuk oleh pemerintah diantaranya, program Laku Pandai sudah
menyediakan produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Selain itu, dengan adanya program Laku Pandai, semakin
banyak masyarakat yang menggunakan layanan keuangan atau perbankan. Sehingga,
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. (OJK, 2015) Dari penelitian yang telah
dilakukan, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah pertimbangan bagi
masyarakat untuk mempertimbangkan manfaat yang didapatkan ketika menabung.
Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi BTPN Syariah
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
70
Indonesia Banking School
maupun perbankan lain untuk menciptakan produk ataupun pelayanan yang bermanfaat
bagi seluruh lapisan masyarakat agar menarik minat nasabah.
Variabel independen selanjutnya tidak memiliki pengaruh terhadap minat
menabung adalah variabel pendapatan. Pada penelitian ini, produk BTPN Wow! iB
atau program Laku Pandai sudah sesuai dengan karakteristik tabungan yang telah
ditetapkan oleh OJK yaitu, tabungan dengan tanpa batas minimum untuk saldo dan
setor tunai. Dan karakteristik lainnya adalah produk BTPN Wow! iB atau program
Laku Pandai tidak ada biaya administrasi bulanan dan biaya pembukaan maupun
penutupan rekening. Sejalan dengan adanya karakteristik tersebut pendapatan tidak
memiliki pengaruh terhadap minat menabung seseorang. Karena, masyarakat dapat
menyimpan uangnya tanpa ada batas minimum nominal. Namun, sosialisasi program
Laku Pandai yang kurang maksimal menyebabkan ketidaktahuan masyarakat adanya
program ini. Promosi yang lebih gencar oleh perbankan terkait program Laku Pandai
untuk masyarakat unbanked dan unbankable dapat meningkatkan minat menabung
masyarakat. Dengan adanya program Laku Pandai, masyarakat dapat menabung tanpa
batasan nominal minimal. Sehingga, masyarakat dapat tetap menabung walaupun
memiliki pendapatan yang sedikit.
Dan, variabel independen terakhir adalah variabel pelayanan yang tidak memiliki
pengaruh terhadap minat menabung. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
pelayanan dari produk BTPN Wow! iB sudah sejalan dengan adanya program
branchless banking melalui program Laku Pandai. Program ini mempermudah
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
71
Indonesia Banking School
masyarakat untuk menabung. Karena, masyarakat tidak perlu lagi ke kantor bank untuk
melakukan transaksi. Sehingga, nasabah dapat langsung menggunakan telepon
genggam untuk melaukan transaksi. Selain itu, agen atau karyawan perwakilan dari
bank yang akan mengunjungi nasabah secara langsung jika nasabah ingin melakukan
transaksi setor tunai, tarik tunai dan transaksi lainnya. Dengan demikian, nasabah
menjadi kurang merasakan pelayanan yang diberikan oleh bank. Dan variabel
pelayanan tidak mempengaruhi minat menabung nasabah. Walaupun pelayanan yang
diberikan sudah memenuhi kebutuhan nasabah, namun sistem BTPN Wow! iB pernah
mengalami gangguan terkait transfer dana.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
72 Indonesia Banking School
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat
menabung. Dimana faktor-faktor yang digunakan pada penelitian ini adalah faktor
pendapatan (X1), faktor pelayanan (X2), dan faktor manfaat menabung (X3). Hasil
analisis data yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear beganda
menunjukkan bahwa hanya satu hipotesis yang memiliki pengaruh dan dua hipotesis
lainnya tidak memiliki pengaruh dalam penelitian ini. Studi penelitian yang ditujukan
pada nasabah BTPN Syariah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat pengaruh pada pendapatan terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! Ib.
2. Tidak terdapat pengaruh pada pelayanan terhadap minat menabung nasabah BTPN
Wow! Ib.
3. Terdapat pengaruh pada persepsi manfaat terhadap minat menabung nasabah
BTPN Wow! Ib.
4. Pendapatan, pelayanan dan persepsi manfaat secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung nasabah BTPN Wow! Ib.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
73
73 Indonesia Banking School
5.2. Saran
Setelah penelitian ini selesai dilakukan, penulis memberikan saran bagi pihak
terkait sesuai simpulan sebagai berikut:
1. Pendapatan tidak memiliki pengaruh terhadap minat menabung. Hasil
penelitiann tersebut disebabkan oleh kebutuhan yang tinggi dan pengeluaran
yang besar. Sehingga, pengeluaran per-bulan yang mempengaruhi minat
menabung. Walaupun nasabah memiliki pengeluaran dan kebutuhan yang
tinggi, sebaiknya nasabah tetap menabung dan menyisihkan pendapatan.
2. Pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap minat menabung. Hasil penelitian
tersebut disebabkan oleh nasabah kurang merasakan pelayanan langsung yang
diberikan oleh bank. Nasabah lebih sering menggunakan layanan perbankan
dengan telepon genggam. Sebaiknya, dari perusahaan tersebut melakukan
follow up pada masing-masing nasabah terkait pelayanan pada telepon
genggam yang ada. Sehingga, nasabah merasa lebih diperhatikan apabila
terdapat keluhan atau gangguan yang belum terselesaikan dan tersampaikan.
3. Persepsi manfaat memiliki pengaruh terhadap minat menabung. Hasil
penelitian tersebut disebabkan oleh manfaat yang dirasakan nasabah setelah
menabung atau menggunakan pelayanan perbankan tersebut. Sebaiknya
perusahaan terus berinovasi dan membuat produk maupun pelayanan lebih
bermanfaat bagi masyarakat luas, agar sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat
bersaing
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
74
Indonesia Banking School
Selain itu, saran bagi perusahaan terkait setelah adanya penelitian ini diharapkan
dapat berinovasi dan menjadikan penelitian sebagai bahan pertimbangan. Namun, tetap
memperhatikan tujuan dan target perusahaan. Dikarenakan, banyaknya produk yang
belum sesuai dengan tujuan dan target perusahaan.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan utama dalam dilakukannya penelitian ini adalah keterbatasan waktu
yang digunakan dalam melakukan penelitian. Hal ini berdampak pada sedikitnya
sampel yang digunakan dan terbatasya variabel yang digunakan. Sehingga, kurang
mendalamnya hasil analisis penelitian.
Hal lainnya adalah kurang kuatnya pertanyaan screening dan kurang pahamnya
responden dalam hal untuk menggambarkan karakter konsumen berdasarkan wilayah
yang diteliti, dan item atau indikator penelitian yang kurang menggambarkan.
Sehingga bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian
dengan variabel yang berbeda. Seperti variabel pengeluaran nasabah, lingkungan
sekitar, pendidikan dan faktor-faktor lain. Agar, penelitian dapat lebih meluas terkait
faktor yang mempengaruhi minat menabung masyarakat.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
75
Indonesia Banking School
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, A. (n.d.). Apa itu Strategi Nasional Keuangan Inklusif? Ini Penjelasan
Lengkapnya. Retrieved from http://finansial.bisnis.com
Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah: dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Artaman. (2015). Analisis Faktor – Faktor yang mempengaruhi pendapatan
pedagang di Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar. Bali.
Barata, A. A. (2003). Dasar-dasar Layanan Prima. Jakarta: Elex Media Komputindo.
BTPN Syariah. (2017). BTPN Wow! Retrieved from www.btpnsyariah.com
BTPN Syariah. (2018). Wow! iB. Retrieved from
https://www.btpnsyariah.com/index.php/id/produk/wow-ib.html%0A
Dara, S. (2017). Pengaruh Kemudahan, Daya Guna, Kenyamanan, Kepercayaan
Terhadap Minat Nasabah Pengguna Mobile Banking Pada PT Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Tanjung Karang.
Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived ease of use of Information
Technology. Management Information System Quarterly.
Djamar, S. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fatmawati, D. (2015). pengaruh pendapatan, religiusitas, dan informasi terhadap
intensi menabung di bank syariah pada kalangan santri mahasiswa PP Wahid
Hasyim di Sleman. Universitas Negri Yogyakarta.
Fuad, H. (n.d.). Layanan BTPN Wow! Mendapat Pengakuan Dunia. Retrieved from
http://ekbis.sindonews.com
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
76
Indonesia Banking School
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2017). Minat. Retrieved April 6, 2018, from
https://www.kbbi.web.id/
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2017). Pelayanan. Retrieved from
https://kbbi.web.id/
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2017). Persepsi. Retrieved April 5, 2018, from
https://kbbi.web.id/
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2018). Menabung. Retrieved April 7, 2018, from
https://www.kbbi.web.id/
Kartono, K. (1996). Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Khamidatul, A. (2017). Faktor-Faktor yang Mempangaruhi Minat Nasabah dalam
Program Laku Pandai (Studi BTPN Syariah Area Malang 2).
Kotler, P. (2004). Manajemen Pemasaran (Vol. 2). Jakarta: Index Kelompok
Gramedia.
M.M. Sukanto. (1985). Nafsiologi. Jakarta: Integritas Press.
Maghfiroh, S. (2018). Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial
terhadap Minat Menabung di Bank Syariah pada Santri Pesantren Mahasiswi
Darush Shalihat. Universitas Negri Yogyakarta.
Moenir, H. A. . (2006). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mona, J. F. dan. (1994). Service Management For Competitive Advantage. New
York: Mc Graw-Hill, Inc.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
77
Indonesia Banking School
Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Buku Saku. Retrieved from http://www.ojk.go.id
Peraturan Presiden Republik Indonesia. Standar Nasionak Keuangan Inklusif., Pub.
L. No. 82 (2016). Indonesia.
Rosyidi, S. (2011). Pengantar Teori Mikro. Jakarta: Rajawali Press.
Safaruddin, M. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung
pada Tabungan Mudharabah di Bank Muamalat Cabang Balai Kota.
Samuelson, A. (2003). Ilmu Mikro Ekonomi. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Sekaran, U. (2010). Research Method for Business A Skill Building Approach. United
Kingdom: John Wiley and Sons Ltd.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.
Sukirno, S. (1999). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Undang-undang. Ketenagakerjaan, Pub. L. No. 13 (2003). Indonesia.
Venkatesh, D. F. (2000). A Theoritical Extension of the Technology Acceptance
Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science.
Wajdi, A. D. (2008). Banking for the poor: the role of Islamic banking in
microfinance initiatives.
Wibowo, A. (2008). Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi Dengan
Pendekatan Technology Acceptance Model.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
78
Indonesia Banking School
Yana, Y. (2013). Manfaat Menabung. Retrieved from https://manfaat.co.id/manfaat-
menabung
Yuliati. (2017). pengaruh periklanan, kualitas pelayanan, jaminan rasa aman, dan
hubungan masyarakat terhadap minat menabung pada nasabah BMT Al Ikhwan
kantor cabang Condong Catur., 7.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
79
Indonesia Banking School
LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuisioner
Kuesioner Pengaruh Pendapatan, Pelayanan dan Manfaat Terhadap Minat
Menabung Nasabah BTPN Wow! iB
Profil Responden:
1. Jenis Kelamin
☐ P ☐ L
2. Usia anda saat ini
☐ 17-24Tahun ☐ 25-34Tahun ☐ 35-49Tahun ☐ ≥ 50
Tahun
3. Pendapatan per bulan
☐ Rp 1.700.000,00 - Rp 2.500.000,00 ☐ Rp 1.000.000,00 - Rp.
1.700.000,00
☐ ≤ Rp 1.000.000,00
4. Menjadi nasabah BTPN Wow! iB selama,
☐ ≤ 3 Bulan ☐ 4-6 Bulan ☐ 7-12 Bulan ☐ ≥ 12 Bulan
5. Pendidikan terakhir
☐ SD ☐ SMP ☐ SMA ☐ Akademi / Sarjana
Keterangan cara pengisian:
Berilah tanda X untuk setiap pernyataan ini berdasarkan keadaan yang terjadi:
1. Tidak Setuju (TS) 2. Kurang Setuju (KS) 3. Ragu-Ragu (R) 4. Setuju (S) 5. Sangat
Setuju (SS)
No. Pernyataan Penilaian
TS KS R S SS
A. Pendapatan
1. Jika memiliki pendapatan Rp 1.700.000 - Rp 2.500.000 per bulan,
maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
80
Indonesia Banking School
No. Pernyataan Penilaian
TS KS R S SS
2. Jika memiliki pendapatan Rp 1.000.000 – Rp 1.700.000 per bulan,
maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan.
3. Jika memiliki pendapatan ≤ Rp 1.000.000,00 per bulan,
maka saya akan menyisihkan pendapatan untuk tabungan.
B. Pelayanan
1. Menu pada BTPN Wow! iB mobile banking memenuhi kebutuhan
transaksi nasabah.
2. Karyawan atau agen tanggap dalam melayani kebutuhan nasabah
BTPN Syariah.
3. Karyawan atau agen BTPN Wow! iB memiliki pengetahuan produk
yang luas dan mendalam.
4. Karyawan atau agen memahami keperluan dan kebutuhan
nasabahnya.
5. Saya merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas Bank.
C. Manfaat
1. Layanan BTPN Wow! iB mempermudah saya bertransaksi.
2. Layanan BTPN Wow! iB meningkatkan kuantitas bertransaksi.
3. Transaksi di BTPN Wow! iB praktis, menghemat waktu, dan biaya.
4. Layanan di BTPN Wow! iB membantu saya untuk bertransaksi
dengan mudah.
D. Minat Menabung
1. Produk BTPN Wow! iB menarik minat saya untuk menabung.
2. Saya suka menabung sebelum ada produk BTPN Wow! iB.
3. Saya menabung karena ada kerabat yang bekerja di BTPN Syariah.
4. Manajemen BTPN Syariah terpercaya dan professional.
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
81
Indonesia Banking School
Lampiran 2: Hasil Jawaban
Responden Item
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Res_01 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
Res_02 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 61
Res_03 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5 62
Res_04 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 59
Res_05 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 68
Res_06 3 2 1 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 54
Res_07 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 62
Res_08 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 55
Res_09 3 2 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 50
Res_10 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 57
Res_11 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 61
Res_12 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 4 58
Res_13 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 71
Res_14 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 2 5 68
Res_15 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 63
Res_16 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 63
Res_17 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 60
Res_18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63
Res_19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 79
Res_20 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 3 5 68
Res_21 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 67
Res_22 5 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 61
Res_23 5 3 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 69
Res_24 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 63
Res_25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 76
Res_26 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 61
Res_27 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 64
Res_28 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 73
Res_29 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 65
Res_30 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 55
Res_31 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 2 5 68
Res_32 4 3 1 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 61
Res_33 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 71
Res_34 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 1 4 69
Res_35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 64
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
82
Indonesia Banking School
Res_36 5 5 3 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 5 1 5 63
Res_37 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 56
Res_38 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 59
Res_39 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 74
Res_40 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 67
Res_41 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 1 5 5 65
Res_42 5 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 57
Res_43 5 1 1 2 2 3 4 4 1 4 4 4 3 1 5 5 49
Res_44 5 3 1 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 54
Res_45 1 1 1 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 58
Res_46 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 68
Res_47 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 56
Res_48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 62
Res_49 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 72
Res_50 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 69
Res_51 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 56
Res_52 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 2 2 4 63
Res_53 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 58
Res_54 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 1 4 65
Res_55 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 73
Res_56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 65
Res_57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
Res_58 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 2 4 57
Res_59 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 73
Res_60 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 69
Res_61 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
Res_62 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 61
Res_63 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 5 62
Res_64 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 59
Res_65 5 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 68
Res_66 3 2 1 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 54
Res_67 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 62
Res_68 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 55
Res_69 3 2 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 50
Res_70 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 57
Res_71 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 61
Res_72 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 2 4 4 58
Res_73 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 71
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
83
Indonesia Banking School
Res_74 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 2 5 68
Res_75 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 5 63
Res_76 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 63
Res_77 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 60
Res_78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 63
Res_79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 79
Res_80 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 3 5 68
Res_81 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 67
Res_82 5 2 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 61
Res_83 5 3 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 69
Res_84 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 63
Res_85 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 76
Res_86 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 61
Res_87 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 64
Res_88 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 73
Res_89 5 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 65
Res_90 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 55
Res_91 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 2 5 68
Res_92 4 3 1 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 61
Res_93 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 71
Res_94 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 1 4 69
Res_95 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 64
Res_96 5 5 3 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 5 1 5 63
Res_97 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 56
Res_98 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 59
Res_99 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 74
Res_100 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 67
Res_101 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 1 5 5 65
Res_102 5 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 57
Res_103 5 1 1 2 2 3 4 4 1 4 4 4 3 1 5 5 49
Res_104 5 3 1 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 54
Res_105 1 1 1 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 58
Res_106 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 68
Res_107 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 56
Res_108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 62
Res_109 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 72
Res_110 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 69
Res_111 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 56
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
84
Indonesia Banking School
Res_112 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 2 2 4 63
Res_113 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 58
Res_114 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 1 4 65
Res_115 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 73
Res_116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 65
Res_117 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65
Res_118 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 5 2 4 57
Res_119 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 73
Res_120 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 69
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
85
Lammpiran 3: Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total
P1 Pearson Correlation 1 ,221** ,168* ,161* ,272** ,091 ,025 ,133 ,036 ,184* ,291** -,009 ,058 -,025 -,030 ,074 ,385**
Sig. (1-tailed) ,008 ,033 ,040 ,001 ,162 ,394 ,074 ,349 ,022 ,001 ,461 ,265 ,394 ,371 ,209 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P2 Pearson Correlation ,221** 1 ,493** ,202* ,206* ,231** -,020 ,241** ,153* ,070 ,090 ,049 ,101 ,106 -,007 ,115 ,503**
Sig. (1-tailed) ,008 ,000 ,013 ,012 ,006 ,413 ,004 ,048 ,225 ,165 ,297 ,137 ,124 ,468 ,106 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P3 Pearson Correlation ,168* ,493** 1 ,246** ,223** ,193* ,137 -,060 ,029 ,118 ,051 ,047 ,149 ,143 -,015 ,111 ,484**
Sig. (1-tailed) ,033 ,000 ,003 ,007 ,017 ,068 ,259 ,378 ,099 ,289 ,304 ,053 ,059 ,436 ,113 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P4 Pearson Correlation ,161* ,202* ,246** 1 ,277** ,195* ,260** ,400** ,177* ,040 ,203* ,152* ,189* ,085 -,124 ,212* ,525**
Sig. (1-tailed) ,040 ,013 ,003 ,001 ,016 ,002 ,000 ,027 ,332 ,013 ,048 ,019 ,177 ,089 ,010 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P5 Pearson Correlation ,272** ,206* ,223** ,277** 1 ,132 ,172* ,240** ,094 ,165* ,214** ,230** ,070 ,099 -,133 ,158* ,490**
Sig. (1-tailed) ,001 ,012 ,007 ,001 ,075 ,030 ,004 ,153 ,036 ,009 ,006 ,225 ,141 ,074 ,042 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P6 Pearson Correlation ,091 ,231** ,193* ,195* ,132 1 ,196* ,133 ,225** ,231** ,176* ,042 ,149 ,118 -,228** ,335** ,449**
Sig. (1-tailed) ,162 ,006 ,017 ,016 ,075 ,016 ,074 ,007 ,005 ,027 ,324 ,052 ,100 ,006 ,000 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P7 Pearson Correlation ,025 -,020 ,137 ,260** ,172* ,196* 1 ,131 ,162* ,207* ,181* ,374** ,087 -,048 -,268** ,161* ,359**
Sig. (1-tailed) ,394 ,413 ,068 ,002 ,030 ,016 ,077 ,039 ,012 ,024 ,000 ,173 ,302 ,002 ,040 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P8 Pearson Correlation ,133 ,241** -,060 ,400** ,240** ,133 ,131 1 ,199* ,084 ,354** ,250** ,063 ,207* ,059 ,212** ,511**
Sig. (1-tailed) ,074 ,004 ,259 ,000 ,004 ,074 ,077 ,015 ,181 ,000 ,003 ,248 ,012 ,261 ,010 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P9 Pearson Correlation ,036 ,153* ,029 ,177* ,094 ,225** ,162* ,199* 1 ,232** ,217** ,309** ,358** ,203* -,131 ,172* ,479**
Sig. (1-tailed) ,349 ,048 ,378 ,027 ,153 ,007 ,039 ,015 ,005 ,009 ,000 ,000 ,013 ,077 ,030 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P10 Pearson Correlation ,184* ,070 ,118 ,040 ,165* ,231** ,207* ,084 ,232** 1 ,327** ,267** ,341** ,072 -,141 ,137 ,460**
Sig. (1-tailed) ,022 ,225 ,099 ,332 ,036 ,005 ,012 ,181 ,005 ,000 ,002 ,000 ,218 ,063 ,068 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P11 Pearson Correlation ,291** ,090 ,051 ,203* ,214** ,176* ,181* ,354** ,217** ,327** 1 ,303** ,130 ,143 ,006 ,321** ,561**
Sig. (1-tailed) ,001 ,165 ,289 ,013 ,009 ,027 ,024 ,000 ,009 ,000 ,000 ,079 ,059 ,473 ,000 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P12 Pearson Correlation -,009 ,049 ,047 ,152* ,230** ,042 ,374** ,250** ,309** ,267** ,303** 1 ,291** ,087 -,033 ,150 ,481**
Sig. (1-tailed) ,461 ,297 ,304 ,048 ,006 ,324 ,000 ,003 ,000 ,002 ,000 ,001 ,172 ,361 ,051 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P13 Pearson Correlation ,058 ,101 ,149 ,189* ,070 ,149 ,087 ,063 ,358** ,341** ,130 ,291** 1 ,066 -,133 ,088 ,423**
Sig. (1-tailed) ,265 ,137 ,053 ,019 ,225 ,052 ,173 ,248 ,000 ,000 ,079 ,001 ,236 ,074 ,170 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P14 Pearson Correlation -,025 ,106 ,143 ,085 ,099 ,118 -,048 ,207* ,203* ,072 ,143 ,087 ,066 1 -,131 ,166* ,332**
Sig. (1-tailed) ,394 ,124 ,059 ,177 ,141 ,100 ,302 ,012 ,013 ,218 ,059 ,172 ,236 ,077 ,035 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P15 Pearson Correlation -,030 -,007 -,015 -,124 -,133 -,228** -,268** ,059 -,131 -,141 ,006 -,033 -,133 -,131 1 -,042 ,472**
Sig. (1-tailed) ,371 ,468 ,436 ,089 ,074 ,006 ,002 ,261 ,077 ,063 ,473 ,361 ,074 ,077 ,324 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
P16 Pearson Correlation ,074 ,115 ,111 ,212* ,158* ,335** ,161* ,212** ,172* ,137 ,321** ,150 ,088 ,166* -,042 1 ,470**
Sig. (1-tailed) ,209 ,106 ,113 ,010 ,042 ,000 ,040 ,010 ,030 ,068 ,000 ,051 ,170 ,035 ,324 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
Total Pearson Correlation ,385** ,503** ,484** ,525** ,490** ,449** ,359** ,511** ,479** ,460** ,561** ,481** ,423** ,332** ,472** ,470** 1
Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120 120
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
86
2. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,689 16
Lampiran 4: Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai ,072 120 ,196 ,990 120 ,500
a. Lilliefors Significance Correction
2. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,469 ,877 ,534 ,594 Pendapatan ,006 ,047 ,013 ,129 ,898 ,877 1,140
Pelayanan ,030 ,045 ,072 ,668 ,506 ,723 1,384
Manfaat ,022 ,048 ,047 ,456 ,649 ,796 1,256
a. Dependent Variable: RES_2
3. Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9,893 1,463 6,764 ,000
Pendapatan ,097 ,079 ,114 1,230 ,221 ,877 1,140
Pelayanan -,013 ,075 -,018 -,173 ,863 ,723 1,384
Manfaat ,270 ,081 ,326 3,349 ,001 ,796 1,256
a. Dependent Variable: Minat
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
87
Lampiran 5: Hasil Uji Regresi
1. Hasil Uji R
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of the
Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 ,355a
,126 ,104 1,867 ,126 5,591 3 116 ,001 1,923
2. Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9,893 1,463 6,764 ,000
Pendapatan ,097 ,079 ,114 1,230 ,221 ,877 1,140
Pelayanan -,013 ,075 -,018 -,173 ,863 ,723 1,384
Manfaat ,270 ,081 ,326 3,349 ,001 ,796 1,256
3. Hasil Uji f
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 58,486 3 19,495 5,591 ,001b
Residual 404,506 116 3,487
Total 462,992 119
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
88
CURRICULUM VITAE
PERSONAL DETAILS
Full Name : Ratih Ulfah Aziziah
Place, Date of Birth : Jakarta, 20th April 1996
Religion : Islam
Gender : Female
Nationality : Indonesia
Address : Jl. H. Midi No. 50, RT 13/002 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta
Barat DKI Jakarta.
Phone Number : 085779901816
E-mail : [email protected]
FORMAL EDUCATION
2000 – 2002 : TK Islam Al-Azhar 9 Kembangan, Jakarta
2002 – 2008 : SD Islam Al-Azhar 8 Kembangan, Jakarta
2008 – 2011 : SMP Islam Al-Azhar 10 Kembangan, Jakarta
2011 – 2014 : SMAN 33 Jakarta
2014 – 2018 : STIE Indonesia Banking School, Jakarta
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
89
NON FORMAL EDUCATION AND TRAINING
2011 – 2014 : LBPP LIA English for Adults and TOEFL Preparation
2014 – 2015 : The British Institute
2014 : Rindam Jaya Military Training
Basic Activist Training Program
2015 : TOEIC
2017 : Mini Banking Training
2018 : Risk Managemenet Training
General Banking Training
INTERNSHIP/WORKING EXPERIENCE
2017 : Internship at KPW Bank Indonesia Purwokerto
2017 - 2018 : Internship at PT. BTPN Syariah
ORGANIZATIONAL EXPERIENCE
2008 – 2011 : Member of Saman Dance Club SMPI Al – Azhar
Member of Paskibraka SMPI Al – Azhar
2008 – 2009 : Official Crew of Alba Cup 2008 – 2009
Student Council SMPI Al – Azhar
2011 – 2013 : Member of Saman Dance Club SMAN 33 Jakarta
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018
90
2015 – 2017 : Indonesia Banking School Ambassador
Public Relation of Indonesia Banking School Ambassador
Wardah Beauty Agent for Campus
2017 : Liaison Officer Wardah for Beauty Influencer at Jakarta Fashion Week
Official Crew Wardah Pop Up Kitchen
2018 : Official Crew Make Over for Jakarta Fashion Week
Pengaruh Pendapatan..., Ratih Ulfah Aziziah, MKPS-IBS, 2018