PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma ...repository.usd.ac.id/37792/2/168114034_full.pdfCurcuma...
Transcript of PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma ...repository.usd.ac.id/37792/2/168114034_full.pdfCurcuma...
i
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN
Boswellia serrata PADA NSAID TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL
PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Jessica Herwanto
NIM : 168114034
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN
Boswellia serrata PADA NSAID TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL
PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS
Skripsi yang diajukan oleh :
Jessica Herwanto
NIM : 168114034
telah disetujui oleh:
Pembimbing Utama
(Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes., Sp.S) tanggal 26 Juni 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Pengesahan Skripsi Berjudul
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN
Boswellia serrata PADA NSAID TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL
PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS
Oleh :
Jessica Herwanto
NIM : 168114034
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
pada tanggal : 20 Juli 2020
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
(Dr. Yustina Sri Hartini, Apt.)
Panitia Penguji: Tanda tangan
1. Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes., Sp.S
2. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt.
3. Gregorius Bhaskara Wikanendra, S.Ked., M.Biomed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk :
Buddha Maitreya yang senantiasa menyertaiku;
Papa, Mama, Koko, dan Keluarga yang selalu mendukungku dalam segala hal;
Teman-teman dan sahabat-sahabat seperjuangan;
Serta almamater tercinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Jessica Herwanto
Nomor Mahasiswa : 168114034
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN
Boswellia serrata PADA NSAID TERHADAP AKTIVITAS FUNGSIONAL
PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS
Beserta perangkatnya yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari
saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Tanjungpandan
Pada tanggal : 26 Juni 2020
Yang menyatakan,
(Jessica Herwanto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,
maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tanjungpandan, 26 Juni 2020
Penulis
(Jessica Herwanto)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul
“Pengaruh Pemberian Terapi Tambahan Curcuma longa dan Boswellia serrata
pada NSAID Terhadap Aktivitas Fungsional pada Pasien Osteoarthritis” sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. dr.
Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes., Sp.S yang berjudul “The Benefit and Safety of
Curcuma longa and Boswellia serrata For Treating Osteoarthritis”.
Penulis bersyukur telah mendapatkan banyak bantuan, dukungan, dan
bimbingan dari berbagai pihak dalam proses penyusunan skripsi ini. Oleh karena
itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Buddha Maitreya yang selalu menuntun dan menyertai sehingga penyusunan
skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.
2. Dr. Yustina Sri Hartini, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, M.Kes., Sp.S selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan masukan kepada penulis
sampai skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.
4. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt. dan Gregorius Bhaskara Wikanendra,
S.Ked., M.Biomed. selaku dosen penguji atas semua bantuan dan masukan
kepada penulis sampai skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.
5. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
6. Kepala Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk mengadakan penelitian dan pengambilan data.
7. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan.
8. Keluargaku, kedua orangtuaku, dan Koko William yang telah memberikan
dukungan baik dana, motivasi, dan semangat sehingga penulis bisa
menyelesaikan pendidikan S1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Sewe-sewe squad Amel, Puput, Selin, dan Riska yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
10. Prima, Manda, Fefe, Karin, Valen, Tata yang selalu memberikan motivasi dan
semangat.
11. Teman-teman FSMA 2016 dan seluruh teman-teman Farmasi angkatan 2016
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian naskah skripsi ini.
Naskah skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan agar menjadikan karya ini lebih baik lagi. Penulis mengharapkan
naskah skripsi ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan.
Tanjungpandan, 26 Juni 2020
Jessica Herwanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 2
Desain Penelitian ................................................................................................. 2
Subjek Penelitian ................................................................................................. 4
Pengumpulan Data ............................................................................................... 4
Analisis Statistik .................................................................................................. 5
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 5
Data Dasar dan Karakteristik Subjek ................................................................... 5
Penurunan Skor WOMAC pada Masing-Masing Kelompok .............................. 8
Penurunan Skor WOMAC Antar Kelompok ....................................................... 9
Penggunaan Rescue Medication ........................................................................ 10
Kejadian Adverse Event ..................................................................................... 11
KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
SARAN ................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 18
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Subjek ................................................................................. 6
Tabel II. Skor WOMAC ........................................................................................ 8
Tabel III. Delta (Δ) WOMAC ................................................................................ 9
Tabel IV. Rescue Medication ............................................................................... 10
Tabel V. Kejadian Adverse Event ......................................................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Subjek Penelitian ......................................................................... 3
Gambar 2. Grafik Perbandingan Rata-Rata Delta WOMAC ................................ 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Sampel Menggunakan Openepi .................................. 18
Lampiran 2. Data Responden Penelitian ............................................................. 19
Lampiran 3. Ethical Clearance ........................................................................... 24
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian ........................................................................ 25
Lampiran 5. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit .................... 26
Lampiran 6. Definisi Operasional ....................................................................... 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Osteoarthritis (OA) adalah suatu penyakit kronis yang menyebabkan
sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Sendi yang paling sering mengalami
osteoarthritis yaitu lutut. Terapi umum yang sering digunakan pada pasien
osteoarthritis adalah NSAID, tetapi penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
NSAID tidak dapat mengontrol nyeri sehingga diperlukan terapi tambahan
analgesik lainnya. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak Curcuma
longa dan Boswellia serrata terbukti mengurangi rasa sakit dan tidak menimbulkan
efek samping serius pada pasien osteoarthritis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pemberian terapi
tambahan Curcuma longa dan Boswellia serrata pada NSAID terhadap aktivitas
fungsional pada pasien osteoarthritis. Jenis penelitian ini adalah cross-sectional
yang melibatkan 71 pasien. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil
dari penelitian RCT sebelumnya dengan cara mengisi kuesioner untuk mengetahui
nilai WOMAC pasien osteoarthritis di Rumah Sakit Bethesda dan Panti Rapih
Yogyakarta. Data dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS berlisensi
dengan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan skor WOMAC lebih superior
pada kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata setelah
diberi terapi selama 4 minggu tetapi tidak bermakna (p=0,372). Kesimpulannya
pemberian terapi tambahan Curcuma longa dan Boswellia serrata pada NSAID
memiliki pengaruh / efek yang sama dengan NSAID dalam meningkatkan aktivitas
fungsional pada pasien osteoarthritis.
Kata kunci : osteoarthritis, NSAID, Curcuma longa dan Boswellia serrata,
WOMAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Osteoarthritis (OA) is a chronic disease that causes joint pain, stiffness,
and swelling. The knee is the most affected joint in osteoarthritis. A common
therapy that often used for osteoarthritis patients is NSAIDs, but previous study
showed that satisfactory pain control cannot be achieved with NSAIDs alone so
that additional analgesic therapy is needed. Some previous studies showed the
extracts of Curcuma longa and Boswellia serrata were promising in reducing pain
and do not cause serious side effects in osteoarthritis patients.
This study aimed to measure the effect of additional therapy Curcuma
longa and Boswellia serrata to NSAIDs on functional activities in osteoarthritis
patients. The type of this research is cross-sectional involving 71 patients. This
study uses secondary data taken from previous RCT studies by completing
questionnaires to determine the WOMAC score of osteoarthritis patients at
Bethesda Hospital and Panti Rapih Hospital in Yogyakarta. Data were analyzed
statistically using the licensed SPSS program with the Wilcoxon test and the Mann-
Whitney test.
The results showed the reduction of WOMAC scores was superior in the
NSAIDs group with Curcuma longa and Boswellia serrata after being given therapy
for 4 weeks but not significant (p=0.372). In conclusion the giving of additional
therapy Curcuma longa and Boswellia serrata to NSAIDs had the same effect as
NSAIDs in increasing functional activities in osteoarthritis patients.
Keywords : osteoarthritis, NSAIDs, Curcuma longa and Boswellia serrata,
WOMAC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Osteoarthritis (OA) adalah suatu penyakit kronis yang menyebabkan
sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Sendi yang paling sering mengalami
osteoarthritis yaitu tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung (The Royal
Australian College of General Practitioners, 2018). Osteoarthritis dapat
menimbulkan nyeri kronik dan menimbulkan disabilitas serta dapat mempengaruhi
kualitas hidup pasien. Umumnya penyakit ini menyerang orang tua yang lanjut usia
(Sembiring, 2018).
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling banyak dijumpai dan
prevalensinya semakin meningkat dengan bertambahnya usia (Tamara et al., 2018).
Menurut WHO (2020), 9,6% laki-laki dan 18,0% perempuan berusia di atas 60
tahun akan mengalami osteoarthritis simptomatik dan 80% populasi yang
menderita osteoarthritis akan memiliki keterbatasan dalam pergerakan serta 25%
tidak dapat melakukan aktivitas hidup secara normal. Prevalensi penyakit sendi di
Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar adalah 7,3% (Riskesdas, 2018).
Terapi umum pada pasien OA yang paling sering digunakan adalah
analgesik seperti asetaminofen dan NSAID (Akuri et al., 2017). NSAID digunakan
untuk pengobatan simptomatik. NSAID adalah obat antiinflamasi dan analgesik
yang efektif untuk menghambat biosintesis prostaglandin pada tingkat enzim
siklooksigenase (COX) yaitu COX-1 dan COX-2 (Crofford, 2013). Tetapi
penggunaan obat NSAID dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
gastrointestinal (GI) dan kardiovaskular (CV) (Akuri et al., 2017). Menurut Osani
et al (2019) dan Lanas et al (2011) diperoleh efek samping GI dan CV yang lebih
besar pada pasien OA yang menggunakan NSAID. Penelitian mengenai efektivitas
diklofenak vs parasetamol pada pasien OA juga diperoleh hasil pada kelompok
diklofenak lebih sering melaporkan GI daripada parasetamol (Verkleij et al., 2015).
Berdasarkan data pada penelitian Conaghan et al (2015) terdapat 60,9% pasien OA
yang masih merasakan nyeri setelah mendapatkan terapi NSAID. Oleh sebab itu
diperlukan terapi tambahan analgesik lainnya apabila nyeri akibat OA tidak
membaik setelah mengkonsumsi NSAID (Park et al., 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Ekstrak Curcuma longa dan Boswellia serrata merupakan salah satu obat
yang telah dievaluasi dan dapat meredakan nyeri akibat OA (Abdel-Tawab et al.,
2011; Akuri et al., 2017). Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak
Curcuma longa memiliki profil yang aman dan efikasi yang baik dalam mengatasi
nyeri lutut primer akibat OA (Madhu et al., 2013). Selain itu penelitian yang
dilakukan oleh Haroyan et al (2018) mengemukakan bahwa penggabungan ekstrak
Curcuma longa dan Boswellia serrata meningkatkan efikasi pengobatan OA bila
dibandingkan dengan plasebo. Penelitian Srivastava et al (2016) mengemukakan
bahwa ekstrak Curcuma longa menekan peradangan/inflamasi, membawa
perbaikan klinis melalui penurunan tingkat skor VAS/WOMAC dan meningkatkan
kualitas hidup pasien jika dibandingkan dengan plasebo. Penelitian Kizhakkedath
(2013) menyebutkan bahwa formula yang mengandung Curcuma longa dan
Boswellia serrata memiliki efikasi yang lebih besar dibandingkan obat NSAID
(celecoxib) pada pasien OA. Penelitian Pinzon and Sanyasi (2018) juga
menyebutkan bahwa Curcuma longa terbukti efektif untuk mengurangi rasa sakit
pada pasien radang sendi dibandingkan plasebo atau NSAID, aman digunakan
tanpa efek samping yang serius, dan merupakan pilihan yang lebih baik untuk
pasien arthritis yang membutuhkan analgesik jangka panjang.
Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah skor WOMAC.
WOMAC merupakan instrumen yang paling banyak digunakan pada pasien
osteoarthritis lutut atau pinggul dan telah terbukti khasiatnya dalam psikometri
kesehatan fisik (Barber-Westin and Noyes, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur pengaruh pemberian terapi tambahan Curcuma longa dan Boswellia
serrata pada NSAID dibandingkan terapi tunggal NSAID terhadap aktivitas
fungsional pada pasien osteoarthritis.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan melalui
pengambilan data sekunder dari penelitian RCT sebelumnya. Data diambil dari dua
kelompok yang dibagi secara acak dan diberikan dua terapi yang berbeda. Terapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pasien yang memenuhi syarat
dan telah dirandomisasi (n = 71)
NSAID + ekstrak CB
(n = 38)
Visit 2
Visit 1
Lost to follow up (n = 1)
Discontinue akibat
adverse event (n = 2)
Lost to follow
up (n = 2)
Analisis statistik
2 m
ingg
u
NSAID
(n = 33)
NSAID + ekstrak CB
(n = 38) NSAID
(n = 30)
Visit 3
2 m
ingg
u
NSAID + ekstrak CB
(n = 36)
NSAID
(n = 30)
yang digunakan yaitu ekstrak CB (350 mg Curcuma longa dan 150 mg Boswellia
serrata) dan NSAID (400 mg ibuprofen atau 50 mg natrium diklofenak). Pada
kelompok pertama sebagai kelompok eksperimental akan diberikan terapi NSAID
dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata sedangkan kelompok kedua sebagai
kelompok kontrol akan diberikan terapi NSAID. Setiap obat diminum 2 kali sehari
1 tablet selama 4 minggu. Penelitian ini berlangsung selama 4 minggu dan
dilakukan visit sebanyak 3 kali. Pada visit 1 subjek uji akan mengisi lembar
kuesioner WOMAC sebelum diberikan terapi, pada visit 2 (minggu ke-2) akan
dilakukan pengecekan terkait efek samping obat, dan pada visit 3 (minggu ke-4)
subjek uji akan mengisi kembali lembar kuesioner WOMAC dan akan dilakukan
pengecekan terkait efek samping obat. Sebanyak 10 tablet parasetamol 500 mg
diberikan kepada setiap subjek sebagai rescue medication pada visit 1 dan 2.
Gambar 1. Alur Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan yaitu pasien OA yang mendapat terapi
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata atau NSAID saja dengan
tingkat (Kellgen and Laurence) KL 2-3 di Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit
Panti Rapih Yogyakarta dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien OA pria dan wanita, usia di atas
18 tahun dan memiliki KL grade 2 atau 3. Sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien
yang menolak untuk mengikuti penelitian, pasien yang hipersensitif dengan
Curcuma longa / Boswellia serrata atau NSAID, mengikuti percobaan klinis lain
dalam 1 bulan terakhir, hamil / memiliki program kehamilan, tidak mampu
memberikan persetujuan dan mengisi kuesioner, dan menerima pengobatan nyeri
lainnya. Randomisasi sampel dilakukan dengan bantuan kalkulator openepi
(https://www.openepi.com/Random/Random.htm).
Penentuan besar ukuran minimal sampel diperlukan untuk mendapatkan
sampel yang representatif. Dalam penelitian ini, ukuran sampel minimal dihitung
dengan bantuan kalkulator openepi
(https://www.openepi.com/SampleSize/SSMean.htm). Pada penelitian Srivastava
et al (2016) dengan interval kepercayaan 95% dan power 80% diperoleh hasil mean
dan SD ekstrak Curcuma longa sebesar 4,51 dan 0,21 sedangkan hasil mean dan
SD plasebo + natrium diklofenak sebesar 4,70 dan 0,23. Hasil tersebut diinput
datanya pada kalkulator penghitung ukuran sampel. Dari hasil perhitungan
kalkulator, persyaratan sampel minimum yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah 22 subjek per kelompok.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan data sekunder yang diperoleh
dari Case Report Form yang meliputi data dasar pasien (nomor subjek, nama
subjek, nomor rekam medis, tanggal lahir, jenis kelamin, status pernikahan, latar
belakang pendidikan, pekerjaan, jenis asuransi, tingkat KL), penyakit penyerta
(hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, penyakit gastrointestinal),
rescue medication, lembar kuesioner WOMAC, dan lembar efek samping. Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kuesioner WOMAC diisi oleh pasien osteoarthritis pada visit 1 dan 3 yang telah
mendapatkan terapi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata atau
NSAID selama 4 minggu di Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
Analisis Statistik
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan prinsip intention to treat.
Pada analisis intention to treat semua pasien yang telah dirandomisasi akan
dianalisis, baik yang selama perlakuan mengalami gangguan, tidak patuh
menggunakan terapi, dihentikan sebelum waktu penelitian selesai, atau yang tidak
terjadi sama sekali (Bondemark and Abdulraheem, 2018).
Data akan diolah melalui analisis deskriptif dan analisis statistik. Analisis
deskriptif dilakukan untuk melihat karakteristik subjek dan deskripsi data skor
WOMAC pada visit 1 dan 3, kemudian dilanjutkan dengan analisis statistik dengan
komputerisasi menggunakan software SPSS. Data dianalisis secara statistik
menggunakan uji Shapiro-Wilk sebagai persyaratan analisis parametrik untuk
menentukan apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Data dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat hubungan pemberian terapi kombinasi
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata atau NSAID saja terhadap
peningkatan aktivitas fungsional pada pasien osteoarthritis. Kemudian dilanjutkan
dengan analisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok. Jika diperoleh nilai P<0,05 maka
terdapat perbedaan rerata yang bermakna antara dua kelompok data, tetapi jika nilai
P>0,05 artinya perbedaan tersebut tidak bermakna (Dahlan, 2014). Hasil analisis
data yang diperoleh dibahas dalam bentuk uraian dan tabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Dasar dan Karakteristik Subjek
Penelitian ini dilakukan pada 71 pasien osteoarthritis di Rumah Sakit Bethesda dan
Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi dimana data penelitian diperoleh pada visit 1 (sebelum diberikan terapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata atau NSAID) dan visit 3
(setelah diberikan terapi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata atau
NSAID). Pada visit 2 dan 3 terdapat 5 subjek yang tidak berhasil mengikuti
penelitian hingga selesai akibat efek samping obat ataupun lost to follow up
sehingga jumlah subjek yang diteliti pada visit 2 dan 3 berkurang menjadi 66 subjek.
Tabel I. Karakteristik Subjek
Karakteristik Kriteria
NSAID +
Curcuma longa
dan Boswellia
serrata
n (%)
NSAID n (%)
Total
n (%) p
Usia 65 ± 7,8 64 ± 9,7 65 ± 8,7 0,711
Jenis kelamin Laki-laki 5 (13,2) 7 (21,2) 12 (16,9)
0,366 Perempuan 33 (86,8) 26 (78,8) 59 (83,1)
Status
Menikah 27 (71,1) 22 (66,7) 49 (69,0)
0,924 Cerai 10 (26,3) 10 (30,3) 20 (28,2)
Belum menikah 1 (2,6) 1 (3,0) 2 (2,8)
Pekerjaan
Pegawai Negeri
Sipil 2 (5,3) 0 (0) 2 (2,8)
0,387
Pengusaha 4 (10,5) 3 (9,1) 7 (9,9)
Pegawai swasta 3 (7,9) 1 (3,0) 4 (5,6)
Pensiun 11 (28,9) 15 (45,5) 26 (36,6)
Pengangguran 0 (0) 1 (3,0) 1 (1,4)
Lainnya 18 (47,4) 13 (39,4) 31 (43,7)
Tingkat KL Tingkat II 22 (57,9) 20 (60,6) 42 (59,2)
0,817 Tingkat III 16 (42,1) 13 (39,4) 29 (40,8)
Komorbiditas
lain
Hipertensi 19 (50,0) 18 (54.5) 37 (52,1) 0,702
Diabetes
Mellitus 5 (13,2) 6 (18,2) 11 (15,5) 0,560
Kardiovaskular 4 (10,5) 6 (18,2) 10 (14,1) 0,355
Gastrointestinal 8 (21,1) 5 (15,2) 13 (18,3) 0,521
Lainnya 4 (10,5) 6 (18,2) 10 (14,1) 0,355
Data karakteristik subjek diperoleh dari total 71 pasien osteoarthritis yang
mengikuti penelitian ini. Osteoarthritis lutut terjadi 10% pada laki-laki dan 13%
pada perempuan yang berusia ≥ 60 tahun (Zhang and Jordan, 2011). Hal ini sama
dengan hasil penelitian yang diperoleh dimana pasien yang mengalami
osteoarthritis rata-rata berumur 65 tahun yang terdiri dari 12 subjek (16,9%)
berjenis kelamin laki-laki dan 59 subjek (83,1%) berjenis kelamin perempuan. Usia
atau penuaan merupakan faktor risiko utama terkena osteoarthritis (Zhang and
Jordan, 2011). Bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan fungsi sendi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dan jaringan sendi yang berakibat pada hilangnya struktur tulang yang normal,
meningkatkan rasa kaku pada ligamen dan otot, melemahnya sendi, sarkopenia, dan
hilangnya propriosepsi dan keseimbangan (Anderson and Loeser, 2011). Penuaan
juga menyebabkan perubahan pada kolagen atau proteoglikan sehingga terjadi
ketegangan jaringan kolagen atau peningkatan glikasi yang memicu gangguan
fungsional fungsi tulang rawan dan sendi (Hugle et al., 2012). Osteoarthritis lebih
banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki setelah usia 50 tahun
karena kadar estrogen menurun pada perempuan pascamenopause (Hussain et al.,
2018). Penurunan kadar estrogen menyebabkan degradasi tulang rawan artikular
dan menurunkan efek antiinflamasi sehingga kejadian OA semakin meningkat pada
perempuan pascamenopause (Karsdal et al., 2012; Liu et al., 2018).
Pasien osteoarthritis sering mempunyai satu atau lebih komorbiditas
seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskular, dan penyakit
gastrointestinal (Hochberg, 2010). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa
terdapat 52,1% pasien osteoarthritis mengalami hipertensi dan 15,5% mengalami
diabetes mellitus. Hal ini sama dengan penelitian Kim et al (2016) yang
menyebutkan bahwa penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 umum diamati
pada pasien lansia yang mengalami OA lutut dengan data 55% pasien OA lutut
berusia ≥ 65 tahun mengalami hipertensi dan 13% mengalami diabetes mellitus.
Hipertensi dapat mempengaruhi osteoarthritis melalui penyempitan
pembuluh darah dan iskemia subkondral yang akan mendegradasi tulang rawan
(Piva et al., 2016). Selain itu, peningkatan rasa nyeri pada pasien osteoarthritis
dengan hipertensi dapat terjadi karena adanya kerusakan sel endotel menyebabkan
sekresi prostaglandin yang berlebih sehingga meningkatkan inflamasi pada arteri
dan meningkatkan tekanan darah (Li et al., 2016).
Diabetes mellitus memiliki hubungan dengan osteoarthritis dimana
hiperglikemia mengurangi transpor dehidroaskorbat ke dalam kondrosit sehingga
mengganggu sintesis kolagen tipe II, meningkatkan produksi reactive oxygen
species (ROS) yang dapat mendegradasi tulang rawan, menyebabkan akumulasi
pada glikasi (AGE) dan stress oksidatif yang berkontribusi terhadap kekakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
tulang rawan, tulang subkondral yang abnormal, dan disfungsi kondrosit
(Berenbaum, 2011).
Mekanisme mengenai hubungan osteoarthritis dan risiko kardiovaskular
tidak jelas. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan hubungan
tersebut antara lain kedua penyakit tersebut memiliki faktor risiko yang sama
(penuaan, obesitas, jenis kelamin), obat NSAID yang diresepkan pada pasien
osteoarthritis dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian vaskular, dan
kurangnya aktivitas fisik pada pasien osteoarthritis akibat nyeri sendi menjadi
faktor risiko utama kardiovaskular (Kim et al., 2016; Wang et al., 2016).
Penurunan Skor WOMAC pada Masing-Masing Kelompok
Tabel II. Skor WOMAC
Kelompok WOMAC visit 1 WOMAC visit 3 p
NSAID + Curcuma longa
dan Boswellia serrata 43,1 ± 20,2 31,5 ± 22,9 0,001
NSAID 35,7 ± 20,4 27,8 ± 22,0 0,016
NSAID merupakan terapi umum pada pasien OA yang bekerja dengan
cara menghambat prostaglandin (PG) melalui COX-1 dan COX-2 (Akuri et al.,
2017; Crofford, 2013). Kurkumin mempunyai kemampuan antiinflamasi yang kuat
dengan menghambat mediator inflamasi utama (IL-6, IL-8, PGE2 dan NO) dan
enzim (COX-2 dan iNOS) pada kondrosit dan eksplan tulang rawan (Haroyan et
al., 2018). Asam boswellic yang terkandung dalam ekstrak Boswellia serrata
memiliki aktivitas antiinflamasi yang bekerja dengan cara menghambat aktivitas
sitokin (TNFα, IL-1β) dan enzim proinflamasi yaitu menghambat sintesis
leukotrien melalui 5-LOX (5-lipooksigenase) (Abdel-Tawab et al., 2011).
Boswellia serrata juga dapat menghambat penurunan kadar glikosaminoglikan
yang berfungsi untuk perbaikan tulang rawan (Kizhakkedath, 2013).
Sebelum diberi terapi diperoleh rata-rata dan SD skor WOMAC visit 1
kelompok NSAID + Curcuma longa dan Boswellia serrata sebesar 43,1 ± 20,2
sedangkan pada kelompok NSAID sebesar 35,7 ± 20,4. Setelah diberi terapi
diperoleh rata-rata dan SD skor WOMAC visit 3 kelompok NSAID + Curcuma
longa dan Boswellia serrata sebesar 31,5 ± 22,9 sedangkan pada kelompok NSAID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
43,1
31,5
35,7
27,8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
WOMAC 1 WOMAC 3
Sko
r W
OM
AC
KEL 1 KEL 2
sebesar 27,8 ± 22,0. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan adanya
penurunan skor WOMAC yang bermakna pada kelompok 1 dan kelompok 2 yang
berarti pemberian terapi kombinasi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia
serrata atau NSAID saja dapat meningkatkan aktivitas fungsional pada pasien
osteoarthritis setelah diberi terapi selama 4 minggu. Hasil tersebut serupa dengan
penelitian Srivastava et al (2016) yang menunjukkan adanya penurunan skor
WOMAC yang signifikan pada kelompok ekstrak Curcuma longa dibandingkan
dengan kelompok plasebo.
Penurunan Skor WOMAC Antar Kelompok
Tabel III. Delta (Δ) WOMAC
Kelompok Rata-rata ΔWOMAC p NSAID + Curcuma longa dan
Boswellia serrata (n = 36) 11,3 ± 36,6
0,372 NSAID (n = 30) 10,4 ± 25,9
Gambar 2. Grafik Perbandingan Rata-Rata Delta WOMAC
Rata-rata skor delta (Δ) WOMAC yang diperoleh pada kelompok NSAID
+ Curcuma longa dan Boswellia serrata sebesar 11,3 ± 36,6 dan pada kelompok
NSAID sebesar 10,4 ± 25,9 dengan nilai signifikansi p=0,372. Meskipun kelompok
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata menunjukkan penurunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
skor WOMAC yang superior setelah diberi terapi selama 4 minggu, nilai
signifikansi yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara 2 kelompok. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi
kombinasi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata memiliki
pengaruh / efek yang sama dengan NSAID dalam meningkatkan aktivitas
fungsional pada pasien osteoarthritis. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh Pinsornsak and Niempoog (2012), dimana
pada kelompok kombinasi kurkumin dengan diklofenak dan kelompok diklofenak
mengalami perbaikan nyeri tetapi tidak signifikan. Penelitian Kizhakkedath (2013)
tentang evaluasi formula yang mengandung ekstrak Curcuma longa dan Boswellia
serrata pada terapi osteoarthritis lutut juga mengemukakan tidak ada perbedaan
yang signifikan dalam penurunan skor nyeri antar kelompok. Hasil yang diperoleh
pada penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh penggunaan rescue medication sehingga
menyebabkan penurunan skor WOMAC. Perbedaan jumlah rescue medication
yang digunakan pada masing-masing subjek uji menyebabkan terjadinya penurunan
skor WOMAC yang berbeda-beda pada visit 3.
Penggunaan Rescue Medication
Tabel IV. Rescue Medication
Kelompok Sisa Rescue Medication
(mean) p
NSAID + Curcuma longa dan
Boswellia serrata (n =36) 7 tablet
0,328 NSAID (n = 30) 5 tablet
Rescue medication adalah obat yang dapat diberikan kepada pasien untuk
mengatasi nyeri lutut yang tidak terkontrol setelah menerima terapi. Obat analgesik
yang digunakan sebagai rescue medication untuk mengatasi nyeri lutut yang tidak
terkontrol yaitu parasetamol 500 mg (Kivitz et al., 2019). Sebanyak 10 tablet
parasetamol 500 mg diberikan kepada setiap subjek sebagai rescue medication pada
visit 1 dan 2. Data rescue medication diperoleh dari sisa tablet parasetamol yang
dihitung diakhir penelitian (visit 3). Dari tabel IV, diperoleh data bahwa kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata menggunakan rescue
medication sebanyak 13 tablet dan kelompok NSAID sebanyak 15 tablet. Meskipun
penggunaan rescue medication pada kelompok NSAID lebih banyak daripada
kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata, nilai signifikansi
yang diperoleh menyatakan bahwa penggunaan parasetamol 500 mg sebagai rescue
medication tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara 2
kelompok. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi kombinasi NSAID dengan
Curcuma longa dan Boswellia serrata atau NSAID saja memiliki
kesempatan/peluang yang sama dalam menggunakan rescue medication. Menurut
Madhu et al (2013) dan Onakpoya et al (2017), pemberian Curcuma longa pada
pasien OA dapat menurunkan penggunaan rescue medication. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian dimana penggunaan rescue medication lebih sedikit pada kelompok
kombinasi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata.
Kejadian Adverse Event
Tabel V. Kejadian Adverse Event
Visit NSAID + Curcuma longa
dan Boswellia serrata
(n = 36)
NSAID
(n= 30) p
Visit 2 1 5 0,053
Visit 3 4 2 0,532
Kelompok NSAID lebih sering melaporkan kejadian adverse event
dibandingkan kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata.
Sebanyak 2 subjek dari kelompok NSAID tidak dapat mengikuti penelitian sampai
selesai dikarenakan adverse event yang dirasakan. Adverse event yang paling sering
dirasakan oleh subjek uji yang mengkonsumsi NSAID adalah nyeri di bagian perut.
Hal ini dikarenakan NSAID menghambat enzim siklooksigenase (COX-1 dan
COX-2) sehingga prostaglandin tidak terbentuk. Adanya penghambatan
prostaglandin pada COX-1 menyebabkan efek gastroprotektif tidak terbentuk dan
menimbulkan nyeri di bagian perut sedangkan penghambatan prostaglandin pada
COX-2 memberikan efek analgesik (Chisholm-Burns et al., 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Adverse event yang terjadi pada visit 2 kelompok NSAID dengan Curcuma
longa dan Boswellia serrata yaitu pembengkakan pada bibir dan pada visit 3 yaitu
nyeri pinggang, konstipasi, pusing, mual, dan tidak nafsu makan sedangkan pada
visit 2 kelompok NSAID yaitu 4 kasus mengalami nyeri di bagian perut dan pada
visit 3 yaitu nyeri dibagian perut dan nyeri otot. Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan kejadian adverse event tidak dapat terkontrol seperti lifestyle,
konsumsi makanan, dan kondisi fisiologis pasien. Tidak terjadi adverse event serius
atau mengancam jiwa pada setiap perlakuan yang diberikan dan tidak ada pasien
yang memerlukan penanganan di Rumah Sakit akibat adverse event. Hasil yang
diperoleh menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna mengenai kejadian
adverse event antara 2 kelompok. Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Kuptniratsaikul et al (2014), dimana nyeri di bagian perut lebih
sedikit terjadi pada kelompok Curcuma longa daripada kelompok NSAID dan
jumlah subjek yang mengalami adverse event selama penelitian tidak berbeda
bermakna antara 2 kelompok. Penelitian yang dilakukan oleh Chandran and Goel
(2012) juga menyebutkan bahwa adverse event lebih sering terjadi pada kelompok
natrium diklofenak dibandingkan kombinasi kurkumin dan natrium diklofenak.
Selain itu menurut Nakagawa et al (2014), Shep et al (2019) dan Yadav et al (2013),
adverse event gastrointestinal jarang bahkan tidak terjadi pada kelompok kurkumin
dibandingkan kelompok NSAID karena kurkumin memiliki efek antiulcer dan
gastroprotektif (efek yang dapat melindungi mukosa lambung). Kurkumin memiliki
aktivitas sebagai antiulcer dengan menghambat 1L-6 dan aktivitas 5-LOX
sedangkan sebagai gastroprotektif dengan cara mencegah inaktivasi peroksidase
lambung oleh NSAID (Shep et al., 2019; Yadav et al., 2013).
Penelitian ini memiliki kelebihan yaitu dilakukan randomisasi dan data
yang diperoleh dianalisis menggunakan prinsip intention to treat. Keterbatasan
dalam penelitian ini adalah jangka waktu yang relatif singkat, tidak dilakukan
blinding yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
KESIMPULAN
Pemberian terapi tambahan Curcuma longa dan Boswellia serrata pada
NSAID memiliki pengaruh / efek yang sama dengan NSAID dalam meningkatkan
aktivitas fungsional pada pasien osteoarthritis.
SARAN
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian dilakukan dalam
jangka waktu yang lebih panjang dan dilakukan blinding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
DAFTAR PUSTAKA
Abdel-Tawab, M., Werz, O., Schubert Zsilavec, M., 2011. Boswellia serrata : An
Overall Assessment of In Vitro, Preclinical, Pharmacokinetic and Clinical
Data. Clin Pharmacokinet, 50(6), 349–369.
Akuri, M.C., Sandra, M.B., Raissa, M.V., Elen, L.G., 2017. Reflections About
Osteoarthritis and Curcuma longa. Pharmacogn Rev, 11(21), 8–12.
Anderson, A.S., Loeser, R.F., 2011. Why is Osteoarthritis an Age-Related Disease?
Best Pract Res Clin Rheumatol, 24(1), 1–18.
Barber-Westin, S.D., Noyes, F.R., 2017. Noyes’ Knee Disorders : Surgery,
Rehabilitation, Clinical Outcome, 2nd ed. Elsevier Inc., Philadelphia.
Berenbaum, F., 2011. Diabetes-induced osteoarthritis : from a new paradigm to a
new phenotype. Ann Rheum Dis, 70, 1354–1356.
Bondemark, L., Abdulraheem, S., 2018. Original article Intention to treat (ITT)
analysis as reported in orthodontic randomized controlled trials — evaluations
of methodology and recommendations for the accurate use of ITT analysis and
handling dropouts. European Journal of Orthodontics, 40(4), 409–413.
Chandran, B., Goel, A., 2012. A Randomized, Pilot Study to Assess the Efficacy
and Safety of Curcumin in Patients with Active Rheumatoid Arthritis.
Phitotherapy Research, 26, 1719–1725.
Chisholm-Burns, M.A., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M.,
Kolesar, J.M., DiPiro, J.T., 2013. Pharmacotherapy Principles & Practice,
3rd ed. McGraw-Hill Education, New York, NY.
Conaghan, P.G., Peloso, P.M., Everett, S. V, Rajagopalan, S., Black, C.M., Mavros,
P., Arden, N.K., Phillips, C.J., Laar, M.A.F.J. Van De, Moore, R.A., Taylor,
S.D., 2015. Inadequate pain relief and large functional loss among patients
with knee osteoarthritis : evidence from a prospective multinational
longitudinal study of osteoarthritis real-world therapies. Rheumatology, 54,
270–277.
Crofford, L.J., 2013. Use of NSAIDs in Treating Patients With Arthritis. Arthritis
Research & Therapy, 15(3), 1–10.
Dahlan, M.S., 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS, 6th ed.
Epidemiologi Indonesia, Jakarta.
Haroyan, A., Mukuchyan, V., Mkrtchyan, N., Minasyan, N., Gasparyan, S.,
Sargsyan, A., Narimanyan, M., Hovhannisyan, A., 2018. Efficacy and Safety
of Curcumin and Its Combination with Boswellic Acid in Osteoarthritis: A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
comparative, Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Study. BMC
Complementary and Alternative Medicine, 18(1), 1–16.
Hochberg, M.C., 2010. New paradigms in the management of osteoarthritis patients
with hypertension. Osteoarthritis and Cartilage, 18(5), S1–S2.
Hugle, T., Geurts, J., Nuesch, C., Muller-Gerbl, M., Valderrabano, V., 2012. Aging
and Osteoarthritis : An Inevitable Encounter ? Journal of Aging Research,
2012, 1–7.
Hussain, S.M., Cicuttini, F.M., Alyousef, B., Wang, Y., Cicuttini, F.M., Alyousef,
B., Female, Y.W., 2018. Female hormonal factors and osteoarthritis of the
knee, hip and hand : a narrative review. Climacteric, 1–8.
Karsdal, M.A., Henriksen, K., Christiansen, C., 2012. Menopause International The
pathogenesis of osteoarthritis involves bone, cartilage and synovial
inflammation : may estrogen be a magic bullet ? Menopause International,
18(4), 139–146.
Kim, H.S., Shin, J., Lee, J., Lee, Y.J., Kim, M., Bae, H., Park, K.B., Lee, E., Kim,
J., Ha, I., 2016. Association between Knee Osteoarthritis , Cardiovascular Risk
Factors, and the Framingham Risk Score in South Koreans : A Cross-Sectional
Study. PLOS ONE, 11(10), 1–13.
Kivitz, A.J., Conaghan, P.G., Cinar, A., Lufkin, J., Kelley, S.D., 2019. Rescue
Analgesic Medication Use by Patients Treated with Triamcinolone Acetonide
Extended-Release for Knee Osteoarthritis Pain : Pooled Analysis of Three
Phase 2 / 3 Randomized Clinical Trials. Pain and Therapy, 8(2), 271–280.
Kizhakkedath, R., 2013. Clinical Evaluation of A Formulation Containing Curcuma
longa and Boswellia serrata Extracts in The Management of Knee
Osteoarthritis. Molecular Medicine Reports, 8(5), 1542–1548.
Kuptniratsaikul, V., Dajpratham, P., Taechaarpornkul, W., Buntragulpoontawee,
M., Lukkanapichonchut, P., Chootip, C., Saengsuwan, J., Tantayakom, K.,
Laongpech, S., 2014. Efficacy and safety of Curcuma domestica extracts
compared with ibuprofen in patients with knee osteoarthritis : a multicenter
study. Clinical Interventions in Aging, 9, 451–458.
Lanas, A., Garcia-Tell, G., Armada, B., Oteo-Alvaro, A., 2011. Prescription
Patterns and Appropriateness of NSAID Therapy According to
Gastrointestinal Risk and Cardiovascular History in Patients with Diagnoses
of Osteoarthritis. BMC Medicine, 9.
Li, H., George, D.M., Jaarsma, R.L., Mao, X., 2016. Metabolic syndrome and
components exacerbate osteoarthritis symptoms of pain, depression and
reduced knee function. Annals of Translational Medicine, 4(7), 1–10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Liu, Y., Li, J., Xin, S., Xu, J., 2018. Study the relevance between inflammatory
factors and estradiol and their association with knee osteoarthritis in
postmenopausal women. European Review for Medical and Pharmacological
Sciences, 1, 472–478.
Madhu, K., Chanda, K., Saji, M.J., 2013. Safety and Efficacy of Curcuma longa
Extract in The Treatment of Painful Knee Osteoarthritis: A Randomized
Placebo-Controlled Trial. Inflammopharmacology, 21(2), 129–136.
Nakagawa, Y., Mukai, S., Yamada, S., Matsuoka, M., 2014. Short-term effects of
highly-bioavailable curcumin for treating knee osteoarthritis : a randomized,
double-blind, placebo-controlled prospective study. Journal of Orthopaedic
Science, 19, 933–939.
Onakpoya, I.J., Spencer, E.A., Perera, R., Heneghan, C.J., 2017. Effectiveness of
curcuminoids in the treatment of knee osteoarthritis : a systematic review and
meta-analysis of randomized clinical trials. International Journal of
Rheumatic Diseases, 20, 420–433.
Osani, M.C., Vaysbrot, E.E., Zhou, M., McAlindon, T.E., Bannuru, R.R., 2019.
Duration of Symptom Relief and Early Trajectory of Adverse Events for Oral
NSAIDs in Knee Osteoarthritis: A Systematic Review and Meta-analysis.
Arthritis care & research,.
Park, K., Choi, J., Kim, W., 2012. The efficacy of tramadol / acetaminophen
combination tablets (Ultracet ®) as add-on and maintenance therapy in knee
osteoarthritis pain inadequately controlled by nonsteroidal anti-inflammatory
drug (NSAID). Clinical Rheumatology, 317–323.
Pinsornsak, P., Niempoog, S., 2012. The Efficacy of Curcuma Longa L . Extract as
an Adjuvant Therapy in Primary Knee Osteoarthritis : A Randomized Control
Trial. J Med Assoc Thai, 95, 51–58.
Pinzon, R.T., Sanyasi, R.D.L.R., 2018. Curcuma longa for Arthritis Pain:
Systematic Review of Randomized Controlled Trial Study. Asian Journal of
Pharmacy and Pharmacology, 4(5), 528–534.
Piva, S.R., Susko, A.M., Khoja, S.S., Josbeno, D.A., Fitzgerald, G.K., Toledo,
F.G.S., 2016. Links between Osteoarthritis and Diabetes:Implications for
Management from a Physical Activity Perspective. Clin Geriatr Med, 31(1),
67–87.
Riskesdas, 2018. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 1(1), 1–200.
Sembiring, S.P.K., 2018. Diagnosis Diferensial Nyeri Lutut. SamuelKarta.com,
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Shep, D., Khanwelkar, C., Gade, P., Karad, S., 2019. Safety and efficacy of
curcumin versus diclofenac in knee osteoarthritis : a randomized open-label
parallel-arm study. Trials, 20, 1–11.
Srivastava, S., Saksena, A.K., Khattri, S., Kumar, S., Dagur, R.S., 2016. Curcuma
longa Extract Reduces Inflammatory and Oxidative Stress Biomarkers in
Osteoarthritis of Knee: A Four-Month, Double-Blind, Randomized, Placebo-
Controlled Trial. Inflammopharmacology, 24(6), 377–388.
Tamara, S., Leatemiab, L.D., Masjhoerc, D.H., 2018. Studi Pemberian Obat
Nonsteroidal Anthiinflamatory Drugs pada Kasus Osteoarthritis di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 4, 29–
38.
The Royal Australian College of General Practitioners, 2018. Guideline For The
Management of Knee and Hip OA, 2nd ed. The Royal Australian College of
General Practitioners, East Melbourne.
Verkleij, S.P.J., Luijsterburg, P.A.J., Willemsen, S.P., Koes, B.W., Bohnen, A.M.,
Bierma-Zeinstra, S.M.A., 2015. Effectiveness of Diclofenac versus
Paracetamol in Knee Osteoarthritis: A Randomised Controlled Trial in
Primary Care. British Journal of General Practice, 65(637), e530–e537.
Wang, H., Bai, J., He, B., Hu, X., Liu, D., 2016. Osteoarthritis and the risk of
cardiovascular disease : a meta- analysis of observational studies. Nature
Publishing Group, 1–7.
WHO, 2020. Chronic Diseases and Health Promotion : Chronic Rheumatic
Conditions. World Health Organization,.
https://www.who.int/chp/topics/rheumatic/en/ (accessed 4.3.20).
Yadav, S.K., Sah, A.K., Jha, R.K., Sah, P., Shah, D.K., 2013. Turmeric (curcumin)
remedies gastroprotective action. Pharmacognosy Reviews, 7(13), 42–46.
Zhang, Y., Jordan, J.M., 2011. Epidemiology of Osteoarthritis. Clin Geriatr Med,
26(3), 355–369.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Sampel Menggunakan Openepi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 2. Data Responden Penelitian
No No RM Inisial Usia
(Tahun)
Jenis
Kelamin
Derajat
KL
Riwayat
Penyakit
Skor WOMAC Efek Samping Sisa Rescue
Medication Visit 1 Visit 3 Visit 2 Visit 3
Kelompok 1 : NSAID + Curcuma longa dan Boswellia serrata
1 01180376 SJ 60 P 2 Tidak 0,604 0,5 Tidak Tidak 20
2 00151297 MJ 58 P 2 Tidak 0,406 0,125 Tidak Tidak 18
3 01025493 MG 63 P 2 Ya 0,708 0,708 Tidak Tidak 6
4 00909032 NS 66 P 2 Ya 0,552 0,187 Tidak Tidak 0
5 01066553 SG 64 L 2 Tidak 0,208 0,333 Tidak Tidak 20
6 01067815 IGS 79 L 2 Tidak 0,5 0,489 Tidak Tidak 0
7 01158177 PN 63 P 3 Ya 0,593 0,781 Ya Tidak 0
8 01094260 SI 59 P 3 Ya 0,76 0,875 Tidak Tidak 0
9 01970398 ST 64 P 3 Ya 0,25 0,125 Tidak Tidak 3
10 00155918 RD 73 P 2 Ya 0,552 0,25 Tidak Tidak 5
11 00914199 BM 65 P 2 Ya 0,333 0,208 Tidak Tidak 0
12 01924877 GN 71 P 2 Ya 0,604 0,729 Tidak Tidak 9
13 01190076 SM 64 P 3 Tidak 0,385 0,656 Tidak Ya 14
14 00137951 SK 72 P 3 Ya 0,0625 0,062 Tidak Tidak 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
15 00680810 IS 57 P 3 Ya 0,614 0,206 Tidak Ya 7
16 00659904 SP 71 P 3 Tidak 0,468 0,395 Tidak Tidak 0
17 00482184 DS 80 L 3 Tidak 0,208 0,354 Tidak Tidak 18
18 00385222 S 77 P 2 Ya 0,656 0,489 Tidak Tidak 11
19 00930857 BY 63 L 2 Tidak 0,107 0,073 Tidak Ya 3
20 00510291 CS 56 P 2 Tidak 0,218 0,125 Tidak Tidak 2
21 01040241 SM 61 P 3 Ya 0,343 0,416 Tidak Tidak 4
22 00676780 SPY 63 P 2 Ya 0,083 0,062 Tidak Tidak 10
23 01191418 NG 72 P 2 Ya 0,447 0,104 Tidak Tidak 3
24 01114519 ST 56 P 2 Ya 0,697 0,088 Tidak Tidak 4
25 00473177 SS 75 P 3 Ya 0,552 0,5 Tidak Tidak 15
26 00657726 W 67 P 3 Ya 0,427 0,114 Tidak Tidak 20
27 01111581 SL 72 P 2 Ya 0,635 0,291 Tidak Tidak 10
28 01191447 NH 64 P 2 Tidak 0,5 0,281 Tidak Tidak 5
29 00976621 RS 47 P 2 Ya 0,302 0,104 Tidak Tidak 10
30 02063889 SR 55 P 2 Tidak 0,135 0,01 Tidak Ya 0
31 00644147 NE 62 P 3 Tidak 0,583 0,364 Tidak Tidak 0
32 00623824 HJ 80 L 3 Ya 0,635 0,291 Tidak Tidak 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
33 01167205 SH 52 P 2 Tidak 0,541 0,26 Tidak Tidak 10
34 01192866 SM 64 P 2 Ya 0,625 0,375 Tidak Tidak 0
35 01112569 KW 71 P 3 Ya 0,531 0,395 Tidak Tidak 4
36 875897 AD 67 P 3 Ya 0,052 0,021 Tidak Tidak 10
37 262850 U 73 P 2 Ya 0,26 - Tidak - -
38 1114138 W 59 P 3 Ya 0,25 - Tidak - -
Kelompok 2 : NSAID
39 00681424 JS 76 P 3 Tidak 0,718 0,625 Tidak Tidak 15
40 01096157 PH 64 P 3 Ya 0,489 0,479 Tidak Tidak 3
41 00544493 M 65 P 2 Ya 0,291 0,239 Tidak - 0
42 00155872 PS 65 P 2 Ya 0,427 0,375 Ya Ya 7
43 00377487 AP 46 P 2 Tidak 0,572 0,437 Tidak Tidak 15
44 01954750 PY 73 P 3 Ya 0,698 - Ya - -
45 00155198 ES 65 P 3 Ya 0,302 0,114 Tidak Tidak 2
46 00155548 MN 64 P 2 Ya 0,468 0,208 Ya Tidak 5
47 01908094 EK 42 P 2 Tidak 0,156 - - - -
48 01067515 SW 65 P 3 Tidak 0,677 0,625 Tidak Tidak 3
49 02044021 KWY 62 P 2 Ya 0,052 0,208 Tidak Tidak 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
50 01966840 SG 63 L 2 Ya 0,302 0,27 Tidak Tidak 0
51 01001189 SH 71 P 2 Ya 0,135 0,458 Tidak Tidak 13
52 01984337 FH 77 P 3 Ya 0,416 - Ya - -
53 01126560 RK 61 P 3 Ya 0,718 0,552 Tidak Tidak 7
54 00496772 SR 60 L 2 Ya 0,573 0,677 Tidak Tidak 0
55 00643455 DR 63 P 2 Ya 0,166 0,073 Tidak Tidak 18
56 00158206 SM 46 P 2 Tidak 0,614 0,635 Tidak Tidak 4
57 00682127 NR 61 P 2 Ya 0,396 0,115 Tidak Tidak 7
58 00507751 LM 61 P 2 Ya 0,427 0,365 Tidak Tidak 10
59 00706564 SNI 83 P 3 Ya 0,333 0,458 Tidak Tidak 12
60 02004068 MB 63 L 3 Ya 0,093 0,062 Tidak Tidak 0
61 00673412 HM 62 P 2 Tidak 0,427 0,042 Tidak Ya 0
62 00647860 AR 67 P 3 Ya 0,177 0,229 Tidak Tidak 0
63 00150123 SY 57 P 2 Ya 0,281 0,156 Tidak Tidak 0
64 01031678 DK 63 P 2 Ya 0,218 0,083 Tidak Tidak 2
65 00968848 SR 82 L 2 Ya 0,375 0,552 Tidak Tidak 3
66 00553966 HS 71 L 2 Ya 0,51 0,042 Tidak Tidak 2
67 1113665 RW 50 P 3 Ya 0,229 0,041 Ya Tidak 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
68 314008 M 70 L 2 Ya 0,052 0,01 Tidak Tidak 20
69 862469 WS 70 P 3 Ya 0,156 0,104 Tidak Tidak 4
70 242098 Y 66 L 3 Ya 0,302 0,072 Tidak Tidak 5
71 113271 PM 80 P 2 Ya 0,031 0,031 Tidak Tidak 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 4. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 5. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 6. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Skala
1
Pemberian
terapi NSAID
NSAID yang digunakan adalah
ibuprofen 400 mg atau natrium
diklofenak 50 mg, diminum 2 x sehari 1
tablet
Nominal
2
Pemberian
terapi Curcuma
longa dengan
Boswellia
serrata
Produk obat jadi bermerk Biocurpain
Force yang mengandung ekstrak
Curcuma longa 350 mg dan Boswellia
seratta 150 mg, diminum 2 x sehari 1
kaplet
Nominal
3
Aktivitas
fungsional
Kemampuan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari, keterbatasan
pasien saat beraktivitas karena timbul
nyeri pada daerah lutut
Aktivitas fungsional dinilai melalui
skor WOMAC dengan range skor 0-96
Rasio
4 Usia Usia pasien dilihat dari catatan rekam
medis
Rasio
5
Komorbiditas
lain
Komorbiditas lain selain nyeri
muskuloskeletal yang dialami oleh
pasien seperti diabetes mellitus,
hipertensi, gangguan gastrointestinal,
penyakit kardiovaskular
Nominal
6 Derajat OA Kriteria Kellgen-Laurence grade 2 atau
3
Ordinal
7
Efek samping Kejadian merugikan yang timbul pada
pasien osteoarthritis setelah
mendapatkan terapi
Nominal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Terapi
Tambahan Curcuma longa dan Boswellia serrata pada
NSAID Terhadap Aktivitas Fungsional pada Pasien
Osteoarthritis” bernama Jessica Herwanto. Penulis lahir
di Tanjungpandan, 31 Mei 1998. Penulis merupakan anak
kedua dari 2 bersaudara dari pasangan Herwanto dan
Atak. Penulis menempuh pendidikan formal di SD
Regina Pacis Tanjungpandan (2004-2010), SMPN 1
Tanjungpandan (2010-2013), dan SMAN 1
Tanjungpandan (2013-2016). Penulis melanjutkan
Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2016. Selama
masa perkuliahan, penulis pernah mengikuti organisasi,
beberapa kegiatan kepanitiaan, dan asisten praktikum yaitu menjadi Dewan
Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi anggota komisi QC periode 2017/2018,
Bendahara DPMF periode 2018/2019, anggota divisi Dana dan Usaha Pharmacy
Performance (2017), anggota divisi Dana dan Usaha FACTION#2 (2017),
bendahara Pelepasan Wisuda I (2018), koordinator divisi Acara Vege Day (2018),
koordinator divisi Kampanye kegiatan KPU Fakultas Farmasi (2018), bendahara
FACTION#3 (2018), asisten praktikum Kimia Dasar (2018), asisten praktikum
Farmasi Fisika (2018), asisten Anatomi Fisiologi Manusia (2020), asisten Analisis
Farmasi (2020), dan asisten praktikum Pharmacautical Care 3 (2020).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI