penilaian hubungan insentif kinerja, usaha, dan kompleksitas tugas ...
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA GURU...
Transcript of PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA GURU...
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP
KINERJA GURU DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi
persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
Muhammad Subki
NIM 108018200064
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
i
ABSTRAK
MUHAMMAD SUBKI. NIM: 108018200064. Pengaruh Pemberian Insentif
Terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat. Jurusan Manajemen
Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Insentif
Terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk korelasional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh guru SMK islamiyah yang berjumlah 50 orang
responden. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan bentuk pernyataan.
Hasil perhitungan keofesien korelasi yang dilakukan dengan menggunakan
rumus Product Moment menghasilkan nilai Rxy sebesar 0,839, yang
menghasilkan nilai koefesien determinasi sebesar 70,4%. Hal ini berarti bahwa
variabel pemberian insentif memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja guru.
dari hasil perhitungan tersebut, diketahui Rhitung > Rtabel, maka dapat diartikan
bahwa kontribusi kedua variabel tersebut dengan kategori tinggi.
Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru dengan kategori tinggi
tersebut menunjukkan bahwa kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat secara
keseluruhan dipengaruhi oleh besarnya pemberian insentif. Artinya pemberian
insentif mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan kinerja seorang
guru, karena semakin tinggi tanggung jawab dan kewajiban seorang guru dalam
melahirkan lulusan yang berkualitas maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan
yang diperlukan guru dalam upaya memenuhi dan melaksanakan kewajibannya.
Kata Kunci: Pemberian Insentif, Kinerja Guru.
ii
ABSTRACT
MUHAMMAD SUBKI. NIM: 108018200064. The effect of incentives on
teacher performance in SMK islamiyah. Study Department of Education
Management, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, State Islamic
University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. This study aims to determine the effect on Performance Incentives
Teachers in SMK Islamiyah Ciputat. The method used is quantitative research in
the form of correlation. The study population was all vocational teachers
islamiyah totaling 50 respondents. The instrument used was a questionnaire with
the declaration form.
Results of the correlation coefficient calculation is done by using the
formula Product Moment generating rxy value of 0.839, which produces
coefficient of determination of 70.4%. This means that the variable incentive
influence on teacher performance variables. Results of these calculations, known
rhitung> rtabel, it means that the contribution of both variables with high
category.
The effect of incentives on teacher performance with high category shows
that the performance of teachers in SMK Islamiyah Ciputat overall affected by the
amount of incentives. It means that incentives have a considerable influence on
the improvement of the performance of a teacher, because the higher the
responsibilities and duties of a teacher in the delivery of quality graduates, the
higher the level of necessary needs of teachers in order to fulfill and implement
their obligations.
Keywords: Incentives, Teacher Performance.
iii
KATA PENGANTAR
Seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis dalam bentuk skripsi.
Shalawat serta salam senentiasa tercurahkan kepada baginda besar Nabi
Muhammad SAW berserta seluruh keluarga dan para sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya. Hal ini dikarenakan oleh
keterbatasan yang dimiliki penulis sendiri, namun berkat bantuan, dukungan,
saran dan doa dari banyak pihak, akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan banyak rasa
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan,
atas bimbingan, nasehat, arahannya kepada penulis.
3. Drs. H. Masyhuri. AM, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan, dukungan dan semangat selama penyusunan
skripsi, mulai dari awal sampai selesai.
4. Dra. Yefnelty. Z, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga serta fikirannya dengan penuh kesabaran dalam
membimbing dan mengarahkan dalam proses penulisan skripsi.
5. Bapak/Ibu dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah
memberikan ilmu, bimbingan dan pengalamannya kepada penulis.
6. Mulyono, M.Pd. Kepala SMK Islamiyah Ciputat yang telah
memberikan izin dan meluangkan waktunya untuk penelitian.
iv
7. Dede Suryadi, SE. Staf Tata Usaha SMK Islamiyah yang telah banyak
membantu selama penelitian di sekolah.
8. Ayahanda Muntako dan Ibunda Adawiyah (Almh) tercinta beserta
kedua adikku Mudrikah dan Asmaiyah tersayang yang senantiasa
memberikan dorongan, doa dan dukungan tanpa mengenal lelah
selama menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Keluarga besar EL-MOENA MP Angkatan 2008 atas semua kenangan
yang telah dilalui bersama-sama dan akan selalu menjadi bagian dari
lembaran kehidupan.
10. Keluarga Besar Kosan Potlot Semanggi 2 Khusni Zaini Harun, Heru
Purnomo, Dede Munandar, S.Pd., Abdul Kharis, S.Pd., Raod
Kamaluddin, S.Pd., Sofwan Nizami, S.Pd., Bangkit Erlangga, S.Sy.,
M. Andhy raihan, S.Sy., M. Rizky Ramadhan, Ahmad Fahmi, S.Pd.,
Rama Mahardika, M. Ibnu Rahman, S.Hi, MM., Mahfudz, S.Pd.,
Mulky Hayun, A. Hanafi, S.Hum., Galih Pribadi, Deni Abdul Hakim,
Teguh Hamanda Lubis, Harianto, Muhammad Leonardo, S.Pd.,
Reghista, S.Pd., Surotul Hidayat, S.Pd., Ali Lukmanul Hakim, S.Pd.,
Salman Al-Farisi, S.Pd., Rudi Hartono, S.Pd., Muhammad Labib,
S.Pd., M. Altof, S.Pd., yang telah memberikan banyak dukungan dan
inspirasi.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah memberikan dukungan dan doa dalam proses penyelesaian
penulisan skripsi ini.
Dengan harapan semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat
ganda atas semua bantuan dan doanya. Akhirnya, begitupun skripsi ini jauh dari
kata sempurna, namun demikian semoga bermanfaat bagi semua pihak khususnya
bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya.
Jakarta, 03 Juli 2015.
Muhammad Subki
v
DAFTAR ISI
COVER SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR UJI REFERENSI
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Abstrak ..............................................................................................................i
Kata Pengantar ................................................................................................iii
Daftar Isi ...........................................................................................................v
Daftar Tabel ......................................................................................................vii
Daftar Gambar .................................................................................................viii
Daftar Lampiran ..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .....................................................................1
B. Identifikasi masalah .............................................................5
C. Pembatasan Masalah ...........................................................6
D. Perumusan Masalah .............................................................6
E. Tujuan Penelitian .................................................................6
F. Manfaat Penelitian ...............................................................6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja Guru ...............................................8
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru .......12
3. Indikator Kinerja Guru .................................................14
4. Penilaian Kinerja Guru .................................................16
B. Pemberian Insentif
1. Pengertian Pemberian Insentif .....................................17
2. Tujuan Pemberian Insentif ...........................................19
vi
3. Jenis-jenis Pemberian Insentif ......................................21
4. Sistem Pelaksanaan Pemberian Insentif .......................23
5. Indikator Pemberian Insentif ........................................24
C. Kerangka Berfikir .................................................................26
D. Hipotesis ...............................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................28
B. Metode Penelitian ................................................................28
C. Variabel Penelitian ..............................................................29
D. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................29
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................29
F. Instrumen Penelitian ............................................................30
G. Teknik Uji Instrumen ..........................................................31
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................36
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................41
B. Deskripsi Data .....................................................................49
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data ......................................59
D. Pengujian Hipotesis .............................................................60
E. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................65
B. Saran ....................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................67
LAMPIRAN ......................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 28
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ......................................................... 30
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Valid Dan Drop Pemberian Insentif .............. 32
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Valid Dan Drop Kinerja Guru ....................... 33
Tabel 3.5 Kriteria Alternatif Jawaban ........................................................... 37
Tabel 3.6 Interpretasi Indeks Product Moment ............................................ 38
Tabel 4.1 Data Guru SMK Islamiyah ............................................................ 43
Tabel 4.2 Status Lahan SMK Islamiyah ........................................................ 46
Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana SMK Islamiyah ............................... 47
Tabel 4.4 Skor Hasil Angket Pemberian Insentif .......................................... 49
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pemberian Insentif ............... 52
Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Pemberian Insentif ............................................... 53
Tabel 4.7 Skor Hasil Angket Kinerja Guru ................................................... 54
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Angket Kinerja Guru ........................ 57
Tabel 4.9 Nilai Rata-rata Kinerja Guru ......................................................... 58
Tabel 4.10 Nilai Korelasi Antara Variabel X dan Y ........................................ 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gambar Diagram Batang Frekuensi Pemberian Insentif ........ 52
Gambar 4.2 Gambar Diagram Batang Frekuensi Kinerja Guru ................. 57
Gambar 4.3 Gambar Garis Regresi Linier ..................................................... 59
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Awal Hasil Angket Penelitian Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 2 : Data Awal Hasil Angket Penelitian Variabel Kinerja Guru
Lampiran 3 : Uji Validitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 4 : Perhitungan Butir Uji Validitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 5 : Uji Validitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 6 : Perhitungan Butir Uji Validitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 7 : Uji Reabilitas Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 8 : Uji Reabilitas Variabel Kinerja Guru
Lampiran 9 : Skor Hasil Penelitian Variabel Pemberian Insentif
Lampiran 10 : Perhitungan Rata-Rata & Simpangan Baku Variabel Pemberian
Insentif
Lampiran 11 : Skor Hasil Penelitian Variabel Kinerja Guru
Lampiran 12 : Perhitungan Rata-Rata & Simpangan Baku Variabel Kinerja Guru
Lampiran 13 : Perhitungan Uji Normalitas Variabel Pemberian Insentif Dengan
Menggunakan Uji Liliefors
Lampiran 14 : Perhitungan Uji Normalitas Variabel Kinerja Guru dengan
Dengan Menggunakan Uji Liliefors
Lampiran 15 : Perhitungan Uji Linieritas Dengan Menggunakan Persamaan
Regresi Linier
Lampiran 16 : NILAI TABEL – T
Lampiran 17 : NILAI TABEL – Z
Lampiran 18 : NILAI TABEL – L
Lampiran 19 : NILAI TABEL – R PRODUCT MOMENT
Lampiran 20 : ANGKET PENELITIAN
Lampiran 21 : SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
Lampiran 22 : SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Lampiran 23 : SURAT KETERANGAN PENELITIAN
Lampiran 24 : DAFTAR UJI REFERENSI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sejatinya merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara sadar
dan terencana, demi mewujudkan dan meningkatkan kualitas taraf hidup
masyarakat. Untuk itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai
tugas untuk menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai
dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 yang menyatakan bahwasanya:
“tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.1
Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan
tujuan pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan
pendidikan, serta kurikulum. Dari berbagai faktor tersebut, guru mempunyai
kedudukan yang sangat penting dengan tidak mengabaikan faktor penunjang
lainnya.
Menurut ahmad tafsir “Guru adalah orang-orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh
potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif”.2
Guru yang mempunyai kinerja baik akan mampu menumbuhkan semangat dan
motivasi belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan
berjalan dengan maksimal.
Pernyataan di atas senada dengan apa yang tertera dalam Undang-Undang
No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:
1 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, h. 8. 2 Ahmad tafsir, ilmu pendidikan dalam perspektif islam, (bandung: remaja rosdakarya,
2007), h. 74.
2
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah”.3
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil
pendidikan, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu memberikan
perhatian besar kepada peningkatan kinerja guru. guru dituntut memiliki kinerja
yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak
terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam
membina anak didik.
Kinerja dalam istilah kata, berasal dari kata job performance/actual (prestasi
kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Secara bahasa
kinerja bisa diartikan sebagai prestasi yang nampak dalam bentuk sebuah
keberhasilan kerja pada diri seseorang.
Menurut Lijan Poltak Sinambela, “Kinerja pegawai didefinisikan sebagai
kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu, kemudian
ditambahkan lagi makna kinerja adalah pelaksanaan suatu pekerjaan dan
penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga
dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan”.4
Sedangkan menurut A.A. Anwar Mangkunegara, “Kinerja karyawan
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya”.5
Untuk meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja
guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga guna mencapai keberhasilan
pendidikan dan dalam menjalankan tugas dan perannya di sekolah, guru harus
memiliki kemampuan dasar yang mencakup kemampuan pedagogis, pribadi,
3 Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab
1 Pasal 1 Ayat 1, h. 2. 4 Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 5. 5 A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2006), h. 9.
3
profesional dan sosial. Seluruh kemampuan dasar ini sangat penting bagi seorang
pendidik dan pengajar, terlebih lagi bagi lembaga pendidikan yang telah diberikan
kepercayaan oleh masyarakat guna mendidik dan mengajarkan anak-anaknya.
Jejen Musfah dalam bukunya Peningkatan Kompetensi Guru Melalui
Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, beliau mengemukakan bahwa:
“Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kafah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman
terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan
profesionalitas”.6
Secara umum kinerja guru dapat dikatakan sebagai kemampuan, aplikasi
dan hasil kerja dari apa yang dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan kepribadian,
profesional dan interaksi guru dengan masyarakat dan lingkungan kerja
merupakan bentuk dari kinerja guru yang harus terus ditingkatkan guna mencapai
hasil yang memuaskan bagi lembaga yang pendidikan. Dalam upaya peningakatan
kinerja guru dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan
meningkatkan kompetensi guru, pemberian insentif dan lingkungan kerja.
Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan oleh sebuah
instansi atau lembaga untuk memotivasi para karyawan agar produktivitas
bekerjanya tinggi dan sifatnya tidak tetap atau sewaktu-waktu. Pada dasarnya
pemberian insentif bukanlah hak tetapi penghormatan terhadap karyawan yang
telah menunjukan kemampuannya dan prestasi kerja yang baik dalam
melaksanakan tugasnya hal ini dimaksudkan untuk memotivasi kerja.
Menurut Moeheriono, “Insentif merupakan salah satu bentuk imbalan yang
diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas
prestasinya”.7 Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan, “Insentif adalah
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di
6 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan Sumber Belajar
Teori Dan Praktik, Edisi 1, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 27. 7 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2012), h. 259.
4
atas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung
prinsip adil dalam pemberian kompensasi”.8
Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para karyawan untuk
bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan
ekstra di luar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif
dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para karyawan dan keluarga
mereka. Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada
karyawan yang prestasinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Insentif
merupakan suatu faktor pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar
kinerja karyawan dapat meningkat.
Dengan demikian dapat disimpulkan dari pendapat di atas, bahwa insentif
adalah sebuah dorongan pada seseorang agar bisa bekerja dengan baik dan
mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga dapat membangkitkan gairah
dan motivasi bekerja seorang karyawan.
SMK Islamiyah Ciputat merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan
yang berada didaerah tangerang selatan, SMK Islamiyah Ciputat mengedepankan
pendidikan yang berorientasi kepada IPTEK & IMTAQ sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang berkualitas, berprestasi dan siap bersaing dalam dunia
kerja tanpa mengesampingkan kaidah dan ajaran islam yang telah ditanamkan
sejak dibangku pendidikan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan proses
pembelajaran yang menghasilkan output atau lulusan sesuai dengan tujuan
sekolah, SMK Islamiyah Ciputat telah mempersiapkan segala hal terutama tenaga
pengajar atau guru yang profesional.
Dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh
lembaga pendidikan, SMK Islamiyah Ciputat mengupayakan berbagai macam
cara untuk meningkatkan kinerja tenaga pengajarnya agar lebih berkualitas.
Upaya untuk meningkatkan kinerja yang digunakan salah satunya dengan cara
pemberian insentif, dengan maksud mendorong dan merangsang tenaga pengajar
8 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2001), h. 118.
5
agar lebih meningkatkan produktifitas kerja serta profesionalitasnya dalam
mencapai tujuan lembaga pendidikan.
Sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan SMK
Islamiyah Ciputat dalam upaya peningkatan kinerja tenaga pengajar, masih
banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki oleh lembaga. Hal ini dapat
terlihat dari masih banyaknya tenaga pengajar yang belum merasakan dampak
pemberian insentif tersebut, mereka beranggapan bahwa pemberian insentif yang
dilakukan oleh lembaga SMK Islamiyah belum bisa menutupi kekurangan
kebutuhan sehari-hari, selain itu sosialisasi tentang sistem pemberian insentif
belum secara menyuluruh.
Tingkat tinggi rendahnya kinerja seorang karyawan berkaitan erat dengan
sistem pemberian insentif yang diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat mereka
bekerja. Pemberian insentif yang tidak tepat dapat berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja seseorang. Penyusunan sistem pemberian insentif tidaklah
mudah, lembaga harus memperhatikan peraturan yang berlaku dan juga faktor-
faktor yang mempengaruhi besar kecilnya insentif karyawan. Dengan begitu
lembaga dapat memberikan motivasi lebih kepada para karyawannya untuk selalu
berusaha meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan penjelasan di atas, pemberian insentif merupakan salah satu
cara yang biasa digunakan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan
kinerja, kompetensi dan profesional guru. Maka dari itu, penulis tertarik ingin
mengadakan kegiatan penelitian di SMK Islamiyah Ciputat dengan mengambil
judul “PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA
GURU DI SMK ISLAMIYAH CIPUTAT”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasikan beberapa masalah yang muncul antara lain:
1. Masih kurangnya tingkat pemberian insentif dalam memenuhi
kebutuhan guru.
6
2. Tidak tepatnya jenis-jenis pemberian insentif terhadap peningkatan
kinerja guru.
3. Belum adanya indikator yang ditetapkan dalam pemberian insentif
guru.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada: apakah
pemberian insentif guru di SMK Islamiyah Ciputat sudah dilaksanakan dengan
baik dan tepat sasaran.
D. Perumusan Masalah
Dari hasil pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang peneliti
tetapkan adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan pemberian insentif di SMK Islamiyah Ciputat?
2. Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMk
Islamiyah Ciputat?
3. Bagaimana tingkat kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMK Islamiyah
Ciputat.
2. Kinerja guru dalam melakukan proses belajar mengajar di SMK
Islamiyah Ciputat.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pengembang ilmu pengetahuan.
Sebagai informasi yang berguna dalam memperkaya ilmu pengetahuan
yang mungkin akan diteliti dalam penelitian selanjutnya.
7
2. Bagi sekolah.
Sebagai sebuah masukkan bagi kepala sekolah, bila mana suatu ketika
sekolah memerlukan bentuk-bentuk insentif yang baik dan dapat
dilaksanakan.
3. Bagi Peneliti.
Sebagai pengalaman berharga serta menambah pengetahuan dan
wawasan penulis mengenai pengaruh pemberian insentif terhadap
kinerja guru.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kinerja Guru
1. Pengertian Kinerja Guru
Istilah kinerja berasal dari kata job performance/actual (prestasi kerja
atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang), yang selanjutnya
diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan.
Menurut Sedarmayanti, “Kinerja adalah hasil kerja seorang pekerja
pada sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan,
dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit
dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan)”.1
Sedangkan menurut Yaslis Ilyas dalam bukunya “Kinerja, Teori
Penilaian dan Penelitian”, beliau mengemukakan bahwa:
Kinerja adalah penampilan hasil karya personal baik kuantitas maupun
kualitas dalam suatu organisasi atau lembaga, kinerja dapat
merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel.
Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang
memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada
keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi.2
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diartikan bahwa kinerja adalah
kemampuan, aplikasi dan hasil kerja secara individu ataupun kelompok
guna mencapai tujuan dalam sebuah organisasi, sehingga kemampuan
individu maupun kelompok yang bekerja dalam sebuah organisasi sangat
diharapkan untuk terus meningkatkan kinerjanya guna mendukung jalannya
organisasi.
1 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: Refika Aditama, 2011), h. 260. 2 Yaslis Ilyas, Kinerja, Teori Penilaian, dan Penelitian, (Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi
FKMUI, 2002), cet ke-3, h. 65.
9
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, personil yang berhubungan
langsung dengan tugas penyelenggaraan pendidikan salah satunya adalah
guru. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan “Guru
adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya)
mengajar”.3
Pengertian guru menurut Kamus Bahasa Indonesia di atas, masih
sangat umum dan belum bisa menggambarkan sosok guru yang sebenarnya,
sehingga untuk memperjelas gambaran tentang seorang guru diperlukan
definisi-definisi lain.
Menurut Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, beliau menyatakan
bahwa “Guru sebagai tenaga kerja profesional yang mengandung arti bahwa
pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai
kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan
persyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu”.4
Sedangkan Ahmad Tafsir menyatakan pendapatnya, bahwa “Guru
adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak
didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik
potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif”.5
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1 ayat 1, menyatakan bahwa:
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.6
3 Dapartemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008), h. 509. 4 Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar
Internasional dan Nasional, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakakarya, 2010), h. 58. 5 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), h. 74. 6 Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab
1 Pasal 1 Ayat 1, h.2.
10
Dengan demikian, pengertian dari seorang guru adalah seseorang yang
telah memperoleh surat keputusan (SK) baik dari pihak swasta atau
pemerintah untuk menggeluti profesi yang memerlukan keahlian khusus
dalam tugas utamanya untuk mengajar dan mendidik siswa pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah,
yang tujuan utamanya untuk mencerdaskan bangsa dalam semua aspek.
Guru sebagai salah satu komponen penting dalam sebuah lembaga
pendidikan, diharuskan memiliki potensi yang mumpuni sesuai dengan
profesinya sebagai guru, lalu ia juga harus mampu menyampaikan dengan
baik semua potensi yang dimiliki dalam bentuk pendidikan dan
pembelajaran, sehingga hasil dari keduanya dapat terlihat dan dirasakan
oleh peserta didik.
Kinerja guru (Teacher Performance) berkaitan dengan kompetensi guru,
artinya untuk memiliki kinerja yang baik guru harus didukung dengan
kompetensi yang baik. Tanpa memiliki kompetensi yang baik, seorang guru
tidak akan mungkin dapat memiliki kinerja yang baik. Sebaliknya, seorang
guru yang memiliki kompetensi yang baik belum tentu memiliki kinerja yang
baik.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru harus memiliki empat
syarat yang harus dikuasai yaitu penguasaan materi pelajaran, penguasaan
profesional keguruan dan pendidikan, penguasaan cara-cara menyesuaikan
diri dan berkepribadian untuk melaksanakan tugasnya, disamping itu guru
harus merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Sehingga
mengharuskan guru untuk selalu meningkatkan kemampuannya terutama
memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
Seorang pendidik, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Bab VI Pasal 28 Ayat 1 Tentang Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan bahwa:
11
“Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.7
Senada dengan pernyataan peraturan pemerintah diatas Syafruddin
Nurdin, menyatakan bahwa guru dinilai kompeten, apabila:
a. Guru mampu menguasai silabus serta petunjuk pelaksanaannya.
Artinya seorang guru harus memahami aspek-aspek seperti tujuan
yang hendak dicapai, isi materi pelajara, alokasi waktu pelajaran,
dan alat serta sumber yang digunakan.
b. Guru mampu menyusun program pengajaran. Artinya seorang
guru harus terampil dalam mengemas dan menyusun serta
merumuskan bahan pelajaran.
c. Guru mampu melaksanakan proses belajar mengajar. Artinya
seorang guru harus terampil dan pandai dalam memilih metode
dan strategi mengajar yang tepat.
d. Guru mampu melaksanakan penilaian hasil belajar siswa. Artinya
seorang guru harus trampil dalam menilai dan mengevaluasi
sejauhmana materi atau bahan pelajaran yang telah dikuasai oleh
siswa.8
Menurut Wina Sanjaya, dalam bukunya Pembelajaran Dalam
Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi menyatakan bahwa
“Kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang
dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”.9
Dengan demikian suatu kompetensi ditunjukkan oleh penampilan atau
unjuk kerja yang dapat dipertanggung jawabkan (rasional) dalam upaya
mencapai suatu tujuan. Sebagai suatu profesi, terdapat sejumlah kompetensi
7 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Bab VI Pasal 28 Ayat 1, h. 21. 8 Syafruddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat
Pers, 2002), h. 78-79. 9 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: PT Prenada Media Group, 2008), h. 145.
12
yang harus dimiliki oleh seorang guru pada dirinya, yaitu kompetnesi
pribadi, kompetensi profesional dan kompetensi sosial kemasyarakatan.
Dalam proses belajar mengajar, guru memiliki kompetensi tersendiri
guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan pendidikan
pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khususnya. Untuk
memiliki kompetensi tersebut guru perlu membina diri secara baik karena
fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan
peserta didik secara profesional di dalam proses belajar mengajar.
Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu
hasil pendidikan, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan perlu
memberikan perhatian besar kepada peningkatan kinerja guru. Guru dituntut
memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan
keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai
sekolah dan guru dalam membina anak didik.
Untuk meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh
kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi
tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum
mutu pendidikan yang baik menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja
yang ditunjukkan guru.
Dari penjelasan tentang kinerja guru di atas, maka penulis menarik
sebuah kesimpulan bahwa kinerja guru merupakan sebuah hasil dan
kemampuan kerja yang telah dilakukan baik secara individu maupun
kelompok sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawabnya, sehingga dapat
mencapai sesuai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan oleh
organisasi.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Tingkat kinerja yang dicapai seorang guru merupakan hal yang sangat
penting dalam menjamin kelancaran proses pembelajaran dan pencapaian
tujuan sekolah, untuk mencapai kinerja yang tinggi terdapat banyak faktor
13
pendukung sebagaimana dengan apa yang diungkapkan oleh beberapa ahli
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang.
Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, faktor yang
mempengaruhi kinerja, yaitu:
a. Faktor Kemampuan (Ability).
Secara psikologis, kemampuan (ability) terdiri dari kemampuan
potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge+skill). Artinya
seorang guru yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan
sesuai dengan bidangnya serta terampil dalam mengerjakan
pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja
yang diharapkan.
b. Faktor Motivasi (Motivation).
Motivasi diartikan suatu sikap (attitude) pimpinan dan karyawan
terhadap situasi kerja (situation) dilingkungan organisasinya.10
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara juga menambahkan faktor-faktor
yang mempengaruhi pencapaian kinerja seseorang, yaitu:
a. Faktor Individu.
Secara psikologis, faktor individu yang normal adalah individu
yang memiliki integritas tinggi antara fungsi psikis (rohani) dan
fisiknya (jasmani). Dengan adanya integritas tinggi antar
keduanya, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang
baik.
Konsentrasi yang baik ini merupakan modal utama individu
manusia normal untuk mampu mengelola dan mendayagunakan
potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Faktor Lingkungan Organisasi
Faktor lingkungan kerja sangat menunjang bagi individu dalam
mencapai prestasi kerja, faktor lingkungan organisasi yang
10
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja SDM, (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2006), h. 13.
14
dimaksud adalah uraian jabatan yang jelas, autoritas yang
memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja
efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis,
peluang berkarir dan fasilitas kerja yang relatif memadai.11
Berdasarkan dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa faktor yang menentukan tingginya tingkat kinerja guru adalah:
a. Tingkat kesejahteraan (Reward System).
b. Lingkungan atau iklim kerja guru.
c. Desain karir dan jabatan guru.
d. Kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan diri.
e. Motivasi atau semangat kerja.
f. Pengetahuan.
g. Keterampilan.
h. Karakter pribadi guru.
3. Indikator Kinerja Guru
Kinerja merefleksikan kesuksesan suatu organisasi, maka dipandang
penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya. Kinerja guru sangat
penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas
profesional artinya tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi
khusus yang diperoleh melalui program pendidikan.
Menurut Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, untuk menilai dan
mengukur kualitas kompetensi kinerja seorang guru dapat ditinjau dari
beberapa indikator yang meliputi:
a. Pengenalan peserta didik secara mendalam.
b. Penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu maupun bahan ajar
dalam kurikulum sekolah.
11
Ibid., h. 16.
15
c. Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik meliputi
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi proses dan
hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan.
d. Pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara
berkelanjutan.12
Sedangkan menurut Martinis Yasmin, guru memiliki tanggung
jawab yang dinyatakan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Tahun 2003 Pasal 39 Ayat 1 dan 2, dimana secara garis besar tanggung
jawab seorang guru dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni sebagai
pengajar, pembimbing dan administrator kelas.13
Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, menyatakan beberapa indikator
kinerja guru dalam meningkatkan kemampuannya sebagai berikut:
a. Kemampuan merencanakan belajar mengajar.
1) Menguasai garis besar penyelenggaraan pendidikan.
2) Menyesuaikan analisa materi pelajaran.
3) Menyusun program semester.
4) Menyusun program atau pembelajaran.
b. Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
1) Tahap pra intruksional.
2) Tahap intruksional.
3) Tahap evaluasi dan tidak lanjut.
c. Kemampuan mengevaluasi.
1) Evaluasi normatif.
2) Evaluasi formatif.
3) Laporan hasil evaluasi.
4) Pelakanaan program perbaikan dan pengayaan.14
12
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, op. cit., h. 57. 13
Martinis Yasmin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2007), h. 19. 14
Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: PT. Refika
Aditama, 2012), h. 36.
16
4. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah proses yang dipakai
oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan.
Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi
selama periode waktu tertentu. Umpan balik kinerja (Performance
Feedback) memungkinkan karyawan mengetahui seberapa baik mereka
bekerja apabila dibandingkan dengan standar organisasi.
Menurut Mutiara S. Panggabean, “Penilaian prestasi kerja merupakan
sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi
prestasi kerja seseorang secara periodik”.15
Sedangkan A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, menyatakan bahwa
“Penilaian karyawan merupakan evaluasi yang sistematis dari pekerjaan
karyawan dan potensi yang dapat dikembangkan, penilaian dalam proses
penafsiran atau penentuan nilai, kualitas atau status dari beberapa obyek
orang ataupun sesuatu (barang)”.16
Adapun pengertian penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal)
menurut Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, adalah evaluasi yang
dilakukan secara periodik dan sistematis tentang kerja atau jabatan seorang
guru, termasuk potensi pengembangannya. Kemudian menambahkan lagi
bahwa proses penilaian kerja dapat dilakukan oleh atasan, bawahan, rekan
kerja, atau bahkan dilakukan oleh dirinya sendiri.17
Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna
mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya
kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi.
Penilaian kinerja guru menurut Syafruddin Nurdin dalam bukunya
yang berjudul Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, bahwa
15
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2004), h. 66. 16
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, op. cit., h. 10. 17
Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, op. cit., h. 31.
17
terdapat tujuh aspek dalam kinerja guru yang harus dinilai diantaranya
sebagai berikut:
a. Persiapan mengajar dikelas.
b. Berlaku adil (tidak diskriminatif).
c. Memberikan penghargaan kepada peserta didik.
d. Menerapkan disiplin kepada peserta didik.
e. Menerapkan pembelajaran yang sesuai.
f. Mengenali para peserta didik dalam berbagai situasi.
g. Memiliki tindakan yang dapat ditiru.18
Berdasarkan penjelasan dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat
penulis simpulkan bahwa penilaian prestasi kerja adalah suatu proses
dimana seorang pemimpin mempunyai wewenang dalam menentukan para
karyawan apakah karyawan tersebut melakukan tugas dan pekerjaannya
sesuai dengan tanggung jawabnya.
Penilaian prestasi kerja harus berakar pada realitas kinerja karyawan,
penilaian ini bersifat nyata bukan abstrak sehingga memungkinkan
pemimpin dan karyawan untuk mengambil pandangan yang positif tentang
bagaimana kinerja bisa menjadi lebih baik dimasa depan.
B. Pemberian Insentif
1. Pengertian Pemberian Insentif
Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para peagawai untuk
bekerja dengan kemampuan optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan
ekstra diluar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insnetif
dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan hidup para karyawan atau
pekerja serta keluarga mereka.
Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk
menggambarkan rencana pembayaran upah yang dikaitan secara langsung
18
Syafruddin Nurdin, op. cit., h. 78-79.
18
maupun tidak langsung dengan berbagai standar kinerja karyawan. Insentif
dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan atau
lembaga guna memadai para karyawan yang memiliki prestasi kerja lebih
dari standar kerja yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor
pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik agar kinerja karyawan
dapat meningkat.
Adapun pengertian insentif menurut A.A. Anwar Prabu
Mangkunegara, sebagai berikut:
Insentif kerja adalah suatu penghargaan dalam bentuk uang yang
diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar
mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam
mencapai tujuan-tujuan organisasi atau dengan kata lain, insentif kerja
merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan oleh pihak
pemimpin organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan
kontribusi karyawan kepada organisasi.19
Hal senada dikemukakan oleh Mutiara S. Panggabean, yang
menyatakan bahwa “Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan
kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.20
Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong
karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih
menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja.
Sedangkan menurut Moeheriono pengertian insentif bagi organisasi
atau perusahaan yakni:
Insentif adalah salah satu bentuk imbalan yang diberikan perusahaan
kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.
Dengan kata lain insentif itu adalah hal-hal atau usaha yang harus
diperhatikan dan dibangun untuk menggairahkan karyawan agar rajin
bekerja dan dapat mencapai hasil yang lebih baik sehingga tercipta
efektifitas kerja karyawan.21
19
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: PT.
Rosda Karya, 2011), h. 89. 20
Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 77. 21
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetisi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2012), h. 259.
19
Berdasarkan uraian pendapat-pendapat para ahli di atas dapat penulis
simpulkan, bahwa insentif merupakan salah satu bentuk rangsangan atau
motivasi yang sengaja diberikan oleh perusahaan atau lembaga kepada
karyawan, sehingga mendorong semangat kerja para karyawan agar mereka
dapat bekerja lebih produktif lagi, dan mencapai tingkat kinerja yang lebih
tinggi prestasinya dalam mencapai tujuan perusahaan atau lembaga.
2. Tujuan Pemberian Insentif
Tujuan pemberian insentif adalah untuk menimbulkan semangat kerja
karyawan, sedangkan semangat kerja adalah suatu iklim atau suasana
dijumpai pada setiap sudut organisasi dimana dapat dijalin dalam golongan
para karyawan yang sama-sama bekerja. Semangat kerja itu sendiri sangat
menentukan antara karyawan satu dengan yang lain dalam bekerja sama
untuk mencapai tujuan perusahaan, selain itu semangat kerja juga ikut
menentukan keberhasilan perusahaan dalam pekerjaannya.
Tujuan pemberian insentif adalah untuk memenuhi kepentingan
berbagai pihak, yaitu:
a. Bagi perusahaan:
1) Mempertahankan tenaga kerja yang terampil dan cakap agar
loyalitasnya tinggi terhadap perusahaan.
2) Mempertahankan dan meningkatkan moral kerja karyawan
yang ditunjukkan menurunnya tingkat perputaran tenaga
kerja dan absensi.
3) Meningkatkan produktivitas perusahaan yang berarti hasil
produksi bertambah untuk setiap unit per satuan waktu dan
penjualan yang meningkat.
b. Bagi karyawan:
a) Meningkatkan standar kehidupannya dengan diterimanya
pembayaran di luar gaji pokok.
b) Meningkatkan semangat kerja karyawan sehingga mendorong
mereka untuk berprestasi lebih baik.
20
Setiap orang apabila ditawarkan suatu ganjaran yang memberikan
hasil yang cukup menguntungkan bagi mereka, maka akan termotivasi
untuk memperolehnya. Alat untuk meningkatkan motivasi karyawan yang
kuat itu adalah dengan memberikan insentif.
Sedangkan menurut Mutiara S. Panggabean, insentif digunakan untuk
memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan, insentif
menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai
tujuan organisasi.22
Mutiara S. Panggabean juga menambahkan bahwa tujuan pemberian
insentif yang efektif harus memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan standar prestasi kerja yang tinggi
b. Mengembangkan sistem penilaian prestasi yang tepat
c. Melatih penyelia dalam melakukan penilaian prestasi dan dalam
memberikan umpan balik kepada bawahannya.
d. Mengaitkan penghargaan secara ketat dengan prestasi kerja
e. Mengupayakan agar peningkatan penghargaan berarti bagi
karyawan.23
Insentif merupakan bagian dari imbalan moneter yang termasuk dalam
kompensasi langsung yang pembayarannya berdasarkan kinerja daripada
karyawan suatu perusahaan. Insentif tersebut diberikan kepada karyawan
untuk meningkatkan semangat kerja atau kegairahan kerja mereka dan
akhirnya berdampak positif bagi tingkat pendapatan perusahaan.
Pemberian insentif juga berfungsi untuk memberikan rasa tanggung
jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan
akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan oraganisasi. Adapun
tujuan paling utama dari pemberian insentif adalah upaya dalam
meningkatkan kinerja individu maupun kelompok.
22
Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 89. 23
Ibid., h. 90.
21
Maka dari itu sebelum memberikan insentif kepada karyawan yang
berprestasi perusahaan harus menimbang terlebih dahulu keefektifan dari
pemberian insentif tersebut, pertimbangan ini diperlukan agar dalam
pemberian insentif tidak ditemukan kesulitan-kesulitan.
3. Jenis-jenis Pemberian Insentif
Jenis-jenis insentif dalam suatu perusahaan/lembaga harus dituangkan
secara jelas, sehingga dapat diketahui oleh karyawan dan perusahaan
tersebut.
Menurut ahli manajemen sumber daya manusia Sondang P. Siagian,
jenis-jenis insentif tersebut adalah:
a. Piece work adalah teknik yang digunakan untuk mendorong para
karyawan meningkatkan produktivitas kerja.
b. Bonus adalah insentif yang diberikan kepada karyawan yang
mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang
baku terlampaui.
c. Komisi adalah bonus yang diterima karena berhasil melaksanakan
tugas dan sering diterapkan oleh tenaga-tenaga penjualan.
d. Insentif bagi eksekutif adalah insentif yang diberikan kepada
karyawan khususnya manajer atau karyawan yang memiliki
kedudukan tinggi dalam suatu perusahaan, misalnya untuk
membayar cicilan rumah, kendaraan bermotor atau biaya
pendidikan anak.
e. Kurva “kematangan” adalah diberikan kepada tenaga kerja yang
karena masa kerja dan golongan pangkat serta gaji tidak bisa
mencapai pangkat dan penghasilan yang lebih tinggi lagi,
misalnya dalam bentuk penelitian ilmiah atau dalam bentuk beban
mengajar yang lebih besar dan sebagainya.
f. Rencana insentif kelompok adalah kenyataan bahwa dalam
banyak organisasi, kinerja bukan keberhasilan individual
22
melainkan karena keberhasilan kelompok kerja yang mampu
bekerja sebagai suatu tim.24
Sedangkan menurut Mutiara. S. Panggabean, pada dasarnya
pemberian insentif ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kerja
individu maupun kelompok. Untuk mencapai tujuan pemberian tersebut,
maka insentif terdiri dari dua jenis yaitu sebagai berikut:
a. Insentif individu
Rencana atau program insentif individu ini bertujuan untuk
memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi
individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu.
b. Insentif kelompok
Insentif akan diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja
mereka juga melebihi standar yang telah ditetapkan. Para
anggotanya dibayarkan dengan tiga cara, yaitu:
1) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan
pembayaran yang diterima oleh mereka yang paling tinggi
prestasi kerjanya.
2) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan
pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah
prestasinya
3) Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan
rata-rata pembayaran yang diterima oleh kelompok.25
Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa jenis-jenis insentif adalah sebagai berikut:
a. Insentif material:
1) Bonus
2) Komisi
24
Sondang P. Siagian, MPA, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000), h. 268-272. 25
Mutiara S. Panggabean, op. cit., h. 90-91.
23
3) Pembagian laba
4) Kompensasi yang ditangguhkan
5) Bantuan hari tua
b. Insentif non-material:
1) Jaminan sosial
2) Pemberian piagam penghargaan
3) Pemberian promosi
4) Pemberian pujian lisan atau tulisan.
4. Sistem Pelaksanaan Pemberian Insentif
Penentuan sistem pelaksanaan pemberian insentif dapat dibagi
menjadi dua bagian yakni, berdasarkan produktivitas individu bertujuan
untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu
yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Sedangkan insentif
berdasarkan produktivitas kelompok kerja akan diberikan apabila kinerja
sebuah kelompok melebihi standar prestasi yang telah ditetapkan pada
tingkat kelompok.
Moeheriono menyatakan dalam bukunya Pegukuran Kierja Berbasis
Kompetensi, bahwa program insentif yang dirancang dengan baik akan
sangat berguna karena dapat menambah motivasi untuk meningkatkan
kinerja dan mengenali faktor utama dalam motivasi.
Ada beberapa peraturan dasar untuk menentukan sebuah sistem
insentif yang baik, yaitu:
a. Sederhana, peraturan dari sistem insentif haruslah ringkas, jelas
dan dapat difahami oleh seluruh karyawan.
b. Spesifik, biarkan karyawan tahu secara spesifik/khas dan tepat apa
yang diharapkan dari mereka.
c. Dapat dicapai, kesempatan yang masuk akal dan harus dimiliki
oleh setiap karyawan.
24
d. Dapat diukur, sebagai tujuan dari dibuatnya sistem insentif
tersebut, terukur baik bagi karyawan maupun perusahaan.26
5. Indikator Pemberian Insentif
Dalam perancanaan pemberian insentif karyawan, sebuah lembaga
harus menentukan indikator-indikator yang dijadikan sebagai perhitungan
atau pertimbangan dasar penyusunan insentif.
Menurut Lijan Poltak Sinambela dalam bukunya, Kinerja Pegawai Teori
Pengukuran dan Implikasi, Indikator yang menjadi pertimbangan dalam
pemberian insentif antara lain:
a. Kinerja.
Sistem insentif dengan cara ini langsung menggaitkan besarnya
insentif dengan kinerja yang telah ditunjukkan oleh karyawan
yang bersangkutan, berarti besarnya insentif tergantung pada
banyak sedikitnya hasil yang dicapai dalam waktu kerja
karyawan.
b. Lama Kerja.
Besarnya insentif ditentukan atas dasar lamanya karyawan
melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan, cara
perhitungannya dapat menggunakan per jam, per hari, per minggu
ataupun per bulan.
c. Senioritas.
Sistem insentif ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas
karyawan yang bersangkutan dalam suatu organisasi, dasar
pemikirannya adalah karyawan senior, menunjukkan adanya
kesetiaan yang tinggi dari karyawan yang bersangkutan pada
organisasi di mana mereka bekerja.
d. Kebutuhan.
Cara ini menunjukkan bahwa insentif pada karyawan didasarkan
pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari karyawan,
26
Moeheriono, op. cit., h. 263.
25
berarti insentif yang diberikan adalah wajar apabila dapat
dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok, tidak
berlebihan namun tidak berkekurangan.
e. Keadilan dan Kelayakan.
1) Keadilan.
Dalam sistem insentif bukanlah harus sama rata tanpa
pandang bulu, tetapi harus terkait pada adanya hubungan
antara pengorbanan (input) dengan (output), makin tinggi
pengorbanan semakin tinggi insentif yang diharapkan,
sehingga oleh karenanya yang harus dinilai adalah
pengorbanannya yang diperlukan oleh suatu jabatan. Input
dari suatu jabatan ditunjukkan oleh spesifikasi yang harus
dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut.
2) Kelayakan.
Disamping masalah keadilan dalam pemberian insentif
tersebut perlu pula diperhatikan masalah kelayakan, layak
pengertiannya membandingkan besarnya insentif dengan
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang usaha sejenis.
f. Evaluasi Jabatan.
Evaluasi jabatan adalah suatu usaha untuk menentukan dan
membandingkan nilai suatu jabatan tertentu dengan nilai jabatan-
jabatan lain dalam suatu organisasi, berarti pula penentuan nilai
relatif atau harga dari suatu jabatan guna menyusun rangking
dalam penentuan insentif.27
Sedangkan Menurut Heidjarachman Ranupanjodo yang dikutip oleh
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara dalam buku Manajemen Sumber Daya
Manusia, menyatakan bahwa indikator pemberian insentif dapat dilihat dari
beberapa aspek, antara lain:
27
Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 5.
26
a. Pembayaran sederhana, sehingga dapat dimengerti dan langsung
dihitung oleh karyawan itu sendiri.
b. Penghasilan yang diterima karyawan hendaknya langsung
menaikkan output.
c. Pembayaran hendaknya dilakukan secepat mungkin.
d. Standar kerja hendaknya ditentukan dengan hati-hati, standar
kerja yang terlalu tinggi dan rendah sama tidak ada baiknya.
e. Besarnya upah normal dengan standar kerja per jam, hendaknya
cukup merangsang pekerjaan untuk bekerja lebih giat.28
C. Kerangka Berfikir
Dalam dunia pendidikan, ada banyak faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dari tujuan sebuah lembaga pendidikan antara lain: guru, siswa,
sarana dan prasarana, lingkungan pendidkan dan kurikulum. Begitu banyak faktor
penunjang keberhasilan sebuah lembaga pendidikan yang ada, guru menempati
kedudukan paling penting dalam kelancaran proses pembelajaran siswa tanpa
mengabaikan faktor penunjang lainnya. Seorang guru dituntut untuk lebih
profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, agar tujuan lembaga
pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dapat tercapai.
Guru yang profesional dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban yang
telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan, dapat dilihat dari kemampuannya
merancang, melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan yang telah
dilaksanakannya dalam proses belajar mengajar. Peningkatan kinerja guru yang
dilakukan oleh lembaga pendidikan berpedoman pada Peraturan Pemerintah
No.19 Tahun 2005, dimana setiap guru harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi.
Lembaga pendidikan dalam mengupayakan peningkatkan kinerja guru
melihat dari berbagai aspek, mulai dari standar kinerja dan kompetensi yang
meliputi tugas-tugas pokok guru seperti perencanaan, pelaksanaan, penguasaan
materi, dan penilaian hasil belajar. Sehingga lembaga pendidikan mempunyai
28 Mangkunegara, op. cit., h. 89.
27
bahan penilaian dan evaluasi kinerja para guru, yang dijadikan sebagai
perhitungan tingkat profesionalitas guru pengajar.
Insentif merupakan salah satu cara yang digunakan oleh setiap lembaga
pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas, kuantitas dan profesionalitas
guru. Sistem pelaksanaan insentif yang digunakan oleh lembaga pendidikan
biasanya dilakukan secara individu ataupun kelompok, namun hal tersebut tidak
terlepas dari penilaian umum yang melihat kepada indikator-indikator pemberian
insentif seperti tingkat kinerja guru, lama kerja yang telah dijalankan, jumlah
kebutuhan guru, hingga nilai keadilan dan kelayakan dari insetif yang diberikan.
D. Hipotesis Penelitian
Dari pemaparan kajian teori dan penyusunan kerangka berfikir, maka
hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut:
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Adanya pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat kinerja guru di
SMK Islamiyah Ciputat.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak adanya pengaruh pemberian insentif terhadap tingkat kinerja
guru di SMK Islamiyah Ciputat.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Islamiyah, yang berada di Jl. Kihajar
Dewantara No.23, Ciputat, Tangerang Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian
mulai dari tahap penyusunan proposal sampai dengan selesai/bab V, adapun
jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel. 3.1
Waktu Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Jul Agst Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
1 Pengajuan judul
2 Konsultasi/Bimbingan
3 Observasi ke sekolah
4 Izin penelitian
5 Pegumpulan data
6 Analisa data
7 Penulisan laporan
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kuantitatif dalam
bentuk penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, yakni suatu penelitian
yang menjelaskan tentang hubungan antara variabel X (Pemberian Insentif) dan
variabel Y (Kinerja Guru). Sebagaimana dikemukakan Suharsimi Arikunto,
bahwa “Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih”.1
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi Revisi,
(Jakarta: Renika Cipta, 2010), h. 4.
29
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian.2 Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi
variabel terikat (Dependen), dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah pemberian insentif.
2. Variabel Terikat (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas (Independen), dalam penelitian ini yang merupakan
variabel terikatnya adalah kinerja guru.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek atau obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.3 Dalam penelitian ini
populasinya adalah seluruh guru yang mengajar di SMK Islamiyah Ciputat
terhitung mulai penelitian dari tanggal 1 November 2014 – 6 Desember 2014 M.
Sedangkan “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.4
Dalam penelitian ini penulis menggunakan seluruh sampel, sehingga seluruh guru
pengajar di SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah 50 orang dijadikan sampel
penelitian ini.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik merupakan alat bantu atau cara yang digunakan untuk mendapatkan
informasi data, sedangkan data merupakan hasil pencatatan penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian,
antara lain:
1. Observasi adalah suatu aktivitas yang memperhatikan sesuatu dengan
menggunakan mata. Observasi dalam penelitian ini dengan
2 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setis, 2011), h. 149.
3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2009), h. 80. 4 Suharsimi Arikunto, op .cit., h. 174.
30
mengadakan survei langsung pada objek penelitian yakni SMK
Islamiyah Ciputat, untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh
pemberian insentif terhadap kinerja guru, yang dimulai dari tanggal 1
November sampai 6 Desember 2014.
2. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Angket diberikan kepada
guru SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah sebanyak 50 orang,
angket ini digunakan untuk mengetahui pegaruh pemberian insentif
terhadap kinerja guru.
3. Dokumentasi dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Dalam hal ini dokumentasi digunakan sebagai data tambahan
yang berhubungan dengan pemberian insentif dan kinerja guru.5
F. Instrumen Penelitian
Tabel: 3.2
Kisi-kisi Instrumen
No Variabel Indikator
Butir
1 Insentif
1. Kinerja.
2. Lama Kerja.
3. Senioritas.
4. Kebutuhan.
5. Keadilan dan Kelayakan.
6. Evaluasi Jabatan.
1,2,3
5,6,8,10
7,9,20
11,12,13
4,14,15,16
17,18,19
2
Kinerja
Guru
1. Persiapan mengajar
dikelas.
2. Berlaku adil (tidak
1,2,3
4,5
5 Ibid., h. 194-201.
31
diskriminatif).
3. Memberikan penghargaan
kepada peserta didik.
4. Menerapkan disiplin
kepada peserta didik.
5. Menerapkan
pembelajaran yang sesuai.
6. Mengenali para peserta
didik dalam berbagai
situasi.
7. Memiliki tindakan yang
dapat ditiru.
8. Melaksanakan evaluasi.
9. Melaksanakan penilaian.
6,7
8,9,10
11,12
13,14
15,16
17,18
19,20
G. Teknik Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan sahih atau valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat.6
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan rumus Product Moment dari person, yaitu dengan
mengkorelasikan jumlah skor tiap butir dengan jumlah skor total.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
2222
.
YYNXXN
YXXYNrxy
dimana: rxy = Angka Indeks “r” Product Moment.
6 Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2013), h. 303.
32
N = Number of Case.
∑XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y.
∑X = Jumlah seluruh skor X.
∑Y = Jumlah seluruh skor Y.7
Nilai rxy (r hitung) yang didapat menggunakan rumus di atas, kemudian
dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika r hitung > dari r tabel maka butir soal
dinyatakan valid, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka butir soal
dinyatakan tidak valid atau drop.
Dari hasil perhitungan uji validitas yang telah dilakukan, diperoleh nilai
item yang valid dan drop sebagai berikut:
Tabel: 3.3
Hasil Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop
Variabel Pemberian Insentif (X)
N = 20, α = 0,05, Maka angka kritis r = 0,444
Butir Soal Hasil Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,521 VALID
2 0,459 VALID
3 0,598 VALID
4 0,448 VALID
5 0,169 DROP
6 0,770 VALID
7 0,406 DROP
8 0,770 VALID
9 0,562 VALID
10 0,551 VALID
11 0,583 VALID
12 - 0,160 DROP
7 Ibid., h. 304.
33
13 0,220 DROP
14 0,575 VALID
15 0,643 VALID
16 0,614 VALID
17 0,744 VALID
18 0,650 VALID
19 0,423 DROP
20 0,579 VALID
Soal Valid 15
Soal Drop 5
Dari hasil uji validitas pada angket Variabel X (Pemberian Insentif),
terdapat 15 item yang dinyatakan valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14,
15, 16, 17, 18, dan 20, sedangkan 5 item yang dinyatakan tidak valid atau
drop yaitu: 5, 7, 12, 13, dan 19.
Dengan demikian item atau butir pernyataan yang akan digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 15 item.
Tabel: 3.4
Hasil Perhitungan Nomor Item Valid dan Drop
Variabel Kinerja Guru (Y)
N = 20, α = 0,05, Maka angka kritis r = 0,444
Butir Soal Hasil Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,635 VALID
2 0,543 VALID
3 0,566 VALID
4 0,559 VALID
5 - 0,169 DROP
6 0,737 VALID
7 - 0,133 DROP
34
8 0,609 VALID
9 0,481 VALID
10 0,493 VALID
11 0,594 VALID
12 - 0,083 DROP
13 - 0,203 DROP
14 0,560 VALID
15 0,729 VALID
16 0,627 VALID
17 0,790 VALID
18 0,644 VALID
19 0,240 DROP
20 0,524 VALID
Soal Valid 15
Soal Drop 5
Dari hasil uji validitas pada angket Variabel Y (Kinerja Guru), terdapat
15 item yang dinyatakan valid yaitu: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 17,
18, dan 20, sedangkan 5 item yang dinyatakan tidak valid atau drop yaitu: 5,
7, 12, 13, dan 19.
Dengan demikian item atau butir pernyataan yang akan digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 15 item.
Keterangan: perhitungan uji validitas terlampir.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrument
cukup digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu,
reliabel artinya dapat dipercaya jadi dapat diandalkan.8
8 Suharsimi Arikunto, op. cit., hal. 221.
35
Rumus untuk mengetahui reliabilitas suatu instrument menggunakan
rumus alpha adalah sebagai berikut:
2
2
111
t
tI
k
kr
dimana: 11r = Reliabilitas Instrumen
K = Banyaknya butir pernyataan
2i = Jumlah Varians butir
2
t = Varians total
Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahulu harus
diketahui jumlah varians butir, menggunakan rumus varians berikut ini:
1
2
2
2
N
N
XX
dimana: 2 = Varians butir.
2X = Jumlah X kauadrat.
X = Jumlah skor tiap butir.9
Dari hasil perhitungan uji reabilitas, untuk Variabel X (Pemberian
Insentif) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,789, dan untuk Variabel Y
(Kinerja Guru) diperoleh nilai r hitung sebesar 0,709. Sedangkan nilai r
tabel dengan N = 20 dan nilai α = 0,05 adalah sebesar 0,444, maka angket
kedua variabel dinyatakan reliabel.
Keterangan: perhitungan uji reliabilitas terlampir.
9 Ibid., h. 239.
36
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data disesuaikan dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai,
yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru. Adapun
teknik analisa data sebagai uji prasyarat adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan data untuk
dianalisis, melalui uji ini sebuah data dapat diktahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak.10
Uji normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Liliefors dengan rumus: L 0 = F(Zi) - S(Z1)
Keterangan: L 0 : harga mutlak terbesar
F(Zi) : peluang angka baku
S(Z1) : proposi angka baku
Untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal,
nilai L dikonsultasikan ke dalam tabel nilai kritis L dengan taraf signifikan 5%.
Kriteria pengujian pupolasi ini dikatakan berdistribusi normal, jika nilai Lhitung
lebih kecil dari nilai Ltabel (angka kritis L).
2. Uji Linieritas
Uji linearitas merupakan uji prasyarat analisis untuk mengetahui pola
data dan digunakan untuk menguji apakah variabel X dan Y memliki
hubungan yang linier.11
Uji linieritas menggunakan rumus uji regresi
sederhana sebagai berikut: Y = a + bX. Sedangkan nilai a dan b dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
22
..
XXn
XYXXYa
dan
22
.
XXn
YXXYnb
dimana: n = jumlah dari sampel.
Y = Variabel terikat.
X = Variabel bebas.12
10
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2013), h. 278. 11
Ibid., h. 292. 12
Iqbal Hasan, Analisis data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2009), h. 64.
0
37
3. Pemberian skor
Setelah dilakukan analisis data, selanjutnya melakukan interpretasi data
dengan memberikan bobot pada masing-masing pertanyaan. Adapun nilai
dari jawaban-jawaban tersebut sebagai berikut:
Tabel: 3.5
Kriteria Alternatif Jawaban
No Alternatif Jawaban Skor
Nilai
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RR) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
4. Korelasi
Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat, dengan memberikan interpretasi sederhana terhadap angka
indeks Product Moment.
Adapun rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:
2222
.
YYNXXN
YXXYNrxy
dimana: rxy = Angka Indeks Kolerasi “r” Product Moment.
N = Number Of Case (banyaknya data)
XY = Variabel bebas dan variabel terikat
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat.13
13
Ibid., h. 61.
38
a. Setelah data diolah dan diperoleh nilai “r”, untuk
menginterpretasikan nilai tersebut dikonsultasikan ke tabel “r”
Product Moment.
Untuk mengetahui tingkat besarnya angka indeks korelasi terhadap
nilai interpretasi, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel: 3.6
Interpretasi Secara Sederhana Terhadap Angka Indeks
Korelasi “r” Product Moment.14
Besarnya nilai “r” Product moment Interpretasi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
0,60 – 0,799 Tinggi
0,40 – 0,599 Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
b. Dalam menentukan pengujian keberhasilan interpretasi
menggunakan tabel nilai “r” Product Moment, terlebih dahulu
mencari derajat kebebasannya (degrees of freedom) dengan rumus:
Df = N – nr.
Lalu dikonsultasikan pada tabel “r” Product Moment dari persen
untuk df pada taraf yang signifikasi 1% dan 5%.
Keterangan : Df = degrees of freedom
N = Number Of Cases
Nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan.
c. Uji Signifikasi
Uji Signifikasi digunakan untuk menguji diterima atau ditolaknya
suatu signifikasi dengan tingkat signifikan sebesar 5%, yang
artinya kemungkinan besar hasil dari penarikan kesimpulan
mempunyai probabilitas (peluang terjadi) sebesar 95% atau
14
Sugiyono, op. cit., h. 184.
39
toleransi kesalahan sebesar 5%. Uji signifikasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Uji t, dengan langkah sebagai berikut:
1) Menentukan formasi hipotesis
a) Ho: t ≤ 0 : Tidak adanya hubungan yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
b) Ha: t > 0 : Adanya hubungan yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
2) Menentukan taraf nyata dan nilai tabel
a) Taraf nyata
Menentukan taraf nyata dengan melakukan uji t (menguji
signifikasi hasil perhitungan korelasi Product Moment)
lalu membandingkan nilai t tabel dengan nilai t hitung.
Rumus uji signifikansi (uji t) penelitian ini adalah:
t hitung = 21
2
r
nr
keterangan: t = test signifikan.
r = koefesien product moment.
n = Number Of Cases.15
b) Nilai tabel
Menentukan nilai tabel dilakukan dengan mencari nilai
derajat kebebasan (degrees of freedom): df = N – nr
3) Menentukan kriteria pengujian hipotesis
Menentukan pembuatan keputusan dalam hal menerima atau
menolak hipotesis dengan kriteria sebagai berikut:
a) Tolak Ho, jika t hitung ≥ t tabel berarti Ha diterima.
b) Terima Ho, jika t hitung < t tabel berarti Ha ditolak.
d. Uji Koefesien Determinasi
Digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh
variabel Y dan variabel X dalam penggunaannya, koefesien
15
Ibid.
40
determinasi ini dinyatakan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut: KD = 2r x 100%
Keterangan: KD : Koefesien Determinasi.
2r : Koefesien Korelasi Product Moment.
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMK Islamiyah Ciputat
SMK Islamiyah Ciputat merupakan lembaga pendidikan yang berada
dalam naungan Yayasan Islamiyah, Yayasan Islamiyah sendiri didirikan
pada tahun 1965 oleh Drs. H. Zarkazih Noer. Sekolah yang berada dibawah
naungan Yayasan Islamiyah ini didirikan pada tahun 1980, berdasarkan akta
notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H. No. 16 tanggal 11 Agustus 1978
dan Surat Keputusan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Barat No. 786/102.5/11.81 tanggal 27 Mei 1981.
Ketua Yayasan Islamiyah Ciputat adalah H. Agus Salim, S.Pd. M.M. beliau
juga merupakan salah satu dari pendiri STIE Islamiyah Ciputat.
Sekolah menengah kejuruan yang berdiri sejak 30 tahun yang lalu, awal
berdirinya bernama SMEA Islamiyah Ciputat. Ketika berubah nama
menjadi SMK Islamiyah Ciputat, sekolah ini baru mempunyai satu program
keahlian saja yakni Tata Niaga, satu tahun berikutnya sekolah
menambahkan satu program keahlian baru yakni sekretaris. Kemudian
program keahlian Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan menyusul pada
tahun 2000 dan 2007. Awalnya proses kegiatan belajar mengajar terpaksa
dilakukan digedung sekolah swasta lain, karena yayasan belum mempunyai
gedung sendiri. Namun kini Yayasan Islamiyah Ciputat telah mempunyai
gedung sendiri.
SMK Islamiyah Ciputat mempunyai banyak kegiatan ekstrakurikuler
bagi para siswa, seperti paskibra, marawis, atau futsal yang bertujuan
sebagai sarana penunjang siswa dalam menyalurkan minat, bakat dan
kreatifitas mereka. Salah satu prestasi yang membanggakan dari yayasan ini
adalah ketika Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) SMA
Islamiyah Ciputat mewakili kabupaten Tangerang ditingkat nasional.
42
Kurikulum Dapartemen Agama yang dipadukan dengan Kurikulum
Dapartemen Pendidikan Nasional, dimaksudkan agar peserta didik
mendapatkan porsi pendidikan agama seperti siswa madrasah (Depag) dan
mendapatkan pelajaran umum seperti siswa sekolah umum lainnya
(Depdiknas).
Dengan mengedepankan pendidikan berorientasi pada prinsip-prinsip
islam yang bernaungan IPTEK & IMTAQ merupakan visi dari yayasan ini,
dalam mendidik dan membimbing anak didiknya agar menjadi insan-insan
muda yang berkualitas, berprestasi serta berakhlak baik. Sehingga
diharapkan lulusan yayasan ini selain memiliki wawasan IPTEK yang luas
juga dapat memahami, mendalami, dan menguasai kaidah serta ajaran islam
yang telah ditanamkan kepada mereka selama mengenyam bangku
pendidikan di Yayasan Islamiyah Ciputat.
2. Visi dan Misi SMK Islamiyah Ciputat
a. Visi SMK Islamiyah Ciputat.
Membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
terampil dalam keimanan dan ketaqwaan serta mampu bersaing
pada tingkat nasional.
b. Misi SMK Islamiyah Ciputat.
1) Menyiapkan calon tenaga kerja tingkat menengah dalam
bidang bisnis menajemen, teknologi informasi dan komunikasi,
memiliki daya juang tinggi, kreatif, inovatif, dan produktif
serta mempunyai landasan iman dan taqwa yang kuat.
2) Meningkatkan kualitas SDM dengan kemampuan profesional
sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri.
3) Menjadikan SMK Islamiyah Ciputat sebagai tempat untuk
mengembangkan kemampuan dengan tingkat keterampilan
yang tinggi, sehingga mampu bersaing ditingkat daerah
maupun nasional.
43
3. Guru dan Siswa
a. Guru
Guru memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar
dalam sebuah lembaga pendidikan, sehingga kemampuan guru
akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Adapun jumlah tenaga pendidik di SMK Islamiyah Ciputat
berjumlah 50 orang, termasuk kepala sekolah dan wakil kepala
sekolah. Dari data yang ada, guru yang mengajar di SMK
Islamiyah Ciputat merupakan lulusan S1 dan hampir 90%
diantaranya lulusan dari bidang pendidikan, ada juga beberapa guru
yang telah lulus S2 serta sisanya sedang melanjutkan pendidikan
kejenjang berikutnya.
Adapun data guru sebagai berikut:
Tabel: 4.1
Data guru SMK Islamiyah
No Nama Guru Jabatan Bidang Studi
1 Mulyono, S.Pd Kepala Sekolah Kewirausahaan
2 Muhammad Nisad,
S.Pd
Wakasek Humas dan
Prakerin Produktif AP
3 Dian Rostikawati, S.E Wakasek Kurikulum Bhs. Inggris /
Produktif AK
4 Edwin Fauzi, S.E Wakasek Kesiswaan dan
Wali Kelas PM XII 3 Produktif PM
5 Elya Juliawati, S.Pd Kajur AK dan Wali
Kelas XI AK 1 Produktif AK
6 Oom Rahmawati, S.E Kajur AP dan Wali Kelas
XII AP 1 Produktif AP
7 Amrullah, S.E Kajur PM dan Wali
Kelas TKJ XII 2 KKPI
44
8 Achmadi Kajur TKJ dan Wali
Kelas TKJ XI 3 Produktif TKJ
9 Dra. Sunanih BK/BP dan Wali Kelas
XII AP 2 Produktif AP
10 M. Zaenudin Z, S.Pd BK/BP dan Wali Kelas
Tata Boga XI Penjaskes
11 M. Indra Mulyawan,
S.E
Pembina OSIS dan Wali
Kelas PM XI 2 Bhs. Inggris
12 Nurmaeli, S.Ei Wali Kelas X AK 1 Produktif AK
13 M. Arafi Aziz, S.E Wali Kelas X AK 2 KWH/MYOB/
MMPTP
14 Zwesty Wali Kelas XI AK 2 Produktif AK
15 Dra. Yuyun Yuliyani Wali Kelas XII AK 1 IPA
16 Asep Saepuloh, S.Pd Wali Kelas XII AK 2 Matematika
17 Dra. Endang
Sumartuti Wali Kelas X AP 1 Matematika
18 Nur’aini Safitri, S.Pd Wali Kelas X AP 2 Bhs. Jepang
19 Dra. Maryanah Wali Kelas XI AP 1 IPS
20 Romlih, S.S Wali Kelas XI AP 2 Ekonomi dan
Bisnis
21 Abdul Ahyani, S.Kom Wali Kelas TKJ X 1 Produktif TKJ
22 Anggi Pranata, S.Pd Wali Kelas TKJ X 2 Bhs. Inggris
23 Gilang Nugraha, S.Pd Wali Kelas TKJ X 3 Bhs. Indonesia
/ BTQ
24 Nila Nubrata S, S.T Wali Kelas TKJ XI 1 Produktif TKJ
25 Heriyanto, S.Pd, M.Si Wali Kelas TKJ XI 2 Seni Budaya
26 Hendra Bayu S,
S.M.Kom Wali Kelas TKJ XII 1 Produktif TKJ
27 Rahmat Rahim,
S.Sos.I Wali Kelas PM X 1 BTQ
45
28 Raditya Yuliana Wali Kelas PM X2 Produktif PM
29 Abdul Muslim, S.Pdi Wali Kelas PM XI 1 PAI / BTQ
30 Dra. Hernayati Wali Kelas PM XII 1 Produktif PM
31 Drs. H. Amel
Darmawel Wali Kelas PM XII 2 Bhs. Inggris
32 Meulana Malahayati,
S.Pd Wali Kelas Tata Boga X
Produktif Tata
Boga
33 Nur Fadillah, S.Pd Wali Kelas Tata Boga
XII
Produktif Tata
Boga
34 Ratna Cahyaningtyas,
S.Kom Guru Design Grafis
35 Wahyu Tri Utami,
S.Pd Guru Kewirausahaan
36 Hasan Basri, S.E,
M.M Guru KKPI
37 Drs. Mukija HS, M.M Guru Matematika
38 Syarif Hidayat, S.Pd Guru PKN
39 Drs. Udin Nurudin Guru Matematika /
Fisika
40 Drs. Dedy Nurjamil Guru Bhs. Inggris
41 Tatang Sudrajat, S.Pd Guru Bhs. Indonesia
42 Drs. Ardilla Guru Kewirausahaan
43 Ani Rupaedah, S.Pd Guru Bhs. Jepang
44 Drs. Hilmudin Guru IPS
45 Fuad Faisal, S.Ag,
M.Si Guru KKPI
46 Drs. H. Sukoharno,
S.IPI, M.Pd Guru
PKN /
Komunikasi
Bisnis
47 Dra. Iin kusnaeni Guru Matematika
46
48 Drs. H. Iskandar Guru Proseduk K3
49 Drs. H. Mukhtar al-
faridi Guru PAI
50 Mulyadi, M.Pd Guru Usah Retail /
IPA / MPBP
b. Siswa
Peserta didik merupakan salah satu unsur penting setelah guru
didalam sebuah lembaga pendidikan, karena tanpa adanya peserta
didik kegiatan belajar mengajar disekolah tidak akan berlangsung.
Adapun peserta didik di SMK Islamiyah Ciputat terdiri dari lima
jurusan/kompetensi keahlian yakni Akuntansi (AK), Administrasi
Perkantoran (AP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),
Pemasaran (PM), Tata Boga (TB).
4. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan alat penunjang dalam membantu
proses berjalannya pendidikan disekolah, dengan didukung oleh sarana dan
prasarana yang baik dan berkualitas, maka proses pencapaian tujuan
pendidikan akan berlaangsung dengan baik.
Adapun Data Sarana dan Prasarana yang terdapat di SMK Islamiyah
Ciputat sebagai berikut:
Tabel: 4.2
Status Lahan SMK Islamiyah
No Jenis Lahan Luas
(M2)
Status Kepemilikan Lahan
Keterangan Pemerintah/
Yayasan Lainnya
1 Luas Lahan Bangunan 3000 M2 Yayasan Yayasan
47
2 Luas Lahan Tanpa Bangunan
a. Taman 15x15M2 Yayasan
b. Lapangan Olah Raga 17x12M2
c. Lahan Praktek
d. Lain-lain
3 Total Luas Lahan
Seluruhya
4600 M2 Yayasan
Tabel: 4.3
Data Sarana dan Prasarana SMK Islamiyah
No Nama Ruang /
Area Kerja
Kondisi Saat Ini
Jumlah
Ruang
Luas
Rata
-rata
(M2)
Total
Luas
(M2)
Jumlah
Baik
Jumlah
Rusak
Sedang
Jumlah
Rusak
Berat
A Ruang Pembelajaran Umum
1 Ruang Kelas 30 64 1920 30
2 Ruang Lab. Fisika 1 56 64 1
3 Ruang Lab. Kimia
4 Ruang Lab. Biologi
5 Ruang Lab. Bahasa 1 18 18 1
6 Ruang Lab. Komputer 2 56 112 2
7 Ruang Lab.
Multimedia 1 6 6 2
8 Ruang Praktek
Gambar Teknik
9 Ruang Perpustakaan
Konvensional 1 56 56 1
10 Ruang Perpustakaan
48
Multimedia
B Ruang Khusus (Praktik)
1 Ruang Praktek
/Bengkel/Workshop 1 56 56 1
Ruang Praktek...
Ruang Praktek...
Ruang Praktek...
C Ruang Penunjang
1 Ruang Kepala
Sekolah & Wakil 1 9 9 1
2 Ruang Guru 1 12 64 1
3 Ruang Pelayanan
Administrasi (TU) 1 42 42 1
4 Ruang BP/BK
5 Ruang OSIS 1 9 9 1
6 Ruang Pramuka
7 Ruang Koperasi 1 9 9 1
8 Ruang UKS
9 Ruang Ibadah 1 56 56 1
10 Ruang Bersama
(Aula) 1
11 Ruang Kantin Sekolah 1 4.5 4.5 1
12 Ruang Toilet 7 2.5 17.5 7
13 Ruang Gudang 1 64 64 1
14 Ruang Penjaga
Sekolah 1
15 Ruang Unit Produksi 1 6 6 1
16 Ruang Asrama Siswa
49
B. Deskripsi Data
1. Pemberian Insentif (Variabel X)
Angket yang disebarkan sebanyak 40 butir soal, yang terdiri dari 20
butir soal untuk variabel X dan 20 butir soal untuk variabel Y.
Untuk deskripsi data setiap variabel dapat dilihat pada uraian sebagai
berikut:
Tabel: 4.4
Skor Hasil Angket Pemberian Insentif (Variabel X)
No
Responden
Skor Angket Variabel
Pemberian Insentif (X)
1 61
2 58
3 66
4 60
5 53
6 42
7 58
8 52
9 56
10 51
11 51
12 69
13 61
14 63
15 67
16 65
17 59
18 63
19 53
50
20 61
21 50
22 52
23 52
24 56
25 58
26 62
27 58
28 58
29 56
30 54
31 58
32 59
33 59
34 62
35 64
36 68
37 57
38 62
39 62
40 61
41 60
42 55
43 49
44 63
45 60
46 63
47 63
48 56
49 61
51
50 60
Total 2927
Berdasarkan data yang diteliti dari 20 butir soal pernyataan tentang
pemberian insentif, maka diperoleh nilai 69 sebagai skor tertinggi dan nilai
42 skor terendah. Data jumlah skor angket tersebut, kemudian dianalisis
melalui beberapa langkah sebagai berikut:
a. Membuat tabel distribusi frekuensi, dengan terlebih dahulu
menentukan:
1) Range (R)
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 69 - 42
= 27
2) Banyaknya Kelas (K)
K = 1 + 3,322 log N
= 1 + 3,322 log 50
= 1 + 3,322 (1,698)
= 1 + 5,640
= 6,640
= dibulatkan menjadi 7
3) Interval Kelas (C)
C =
=
= 3,85
= 4
Setelah melakukan perhitungan pada 20 butir soal yang diteliti maka
diperoleh jumlah rentang skor antara nilai tertinggi dan terendah sebesar 27,
jarak nilai interfal kelas sebanyak 4 angka dan banyaknya kelas dalam tabel
distribusi adalah 7.
52
Kemudian nilai rentang skor, interfal kelas dan banyak kelas menjadi
acuan dalam mempermudah menghitung nilai distribusi frekuensi absolut
tiap kelas beserta frekuensi presentasenya.
Tabel: 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Angket Pemberian Insentif
No Interval Kelas Frekuensi
Absolut Presentase (%)
1 42 – 45 1 2
2 46 – 49 1 2
3 50 – 53 8 16
4 54 – 57 7 14
5 58 – 61 18 36
6 62 – 65 11 22
7 66 – 69 4 8
∑ 50 100
Jika dilihat dalam diagram batang akan terlihat sebagai berikut:
Gambar: 4.1. Diagram Batang Frekuensi Pemberian Insentif
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa
skor tertinggi dalam variabel pemberian insentif terdapat pada rentang nilai
58 – 61, sedangkan nilai terendah terdapat pada retang nilai 42 – 45.
b. Menentukan nilai mean (rata-rata).
Nilai mean ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
0
10
20
30
40
42 - 45 46 - 49 50 - 53 54 - 57 58 - 61 62 - 65 67 - 69
absolut
presentase
53
X =
Dari Lampiran 10 diperoleh nilai = 2927 dan nilai = 50
Maka nilai X =
= 58,54 = 59
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) untuk variabel pemberian insentif adalah 78, range 32, skor
minimum 42, dan skor maksimum 69.
Sedangkan untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata pemberian
insentif, dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1) Mencari rentang nilai kategori sedang dapat diperoleh dengan
cara, rata-rata skor dikurangi simpangan baku dan rata-rata
skor ditambah simpangan baku.
58,54 – 5,32 = 53,22
58,54 + 5,32 = 63,86
Jadi untuk kategori sedang, rentang nilainya adalah 53,22 –
63,86.
2) Menentukan rentang nilai kategori tinggi yaitu skor yang
berada di atas nilai 63,87 sampai dengan skor tertinggi 69.
3) Menentukan rentang nilai kategori rendah yaitu skor yang
berada di bawah nilai 53,22 sampai dengan skor terendah 42.
Untuk lebih jelasnya diinterpretasikan pada tabel berikut:
Tabel: 4.6
Nilai Rata-Rata Pemberian Insentif
No Interval Frekuensi Prosentase % Kategori
1 42 – 53,22 10 20 Rendah
2 53,22 – 63,86 34 68 Sedang
3 63,87 – 69 6 12 Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata pemberian insentif sebesar 58,45 termasuk dalam kategori sedang.
54
2. Kinerja Guru (Variabel Y)
Angket yang disebarkan sebanyak 40 butir soal, yang terdiri dari 20
butir soal untuk variabel X dan 20 butir soal untuk variabel Y. Untuk
deskripsi data setiap variabel dapat dilihat pada uraian sebagai berikut:
Tabel: 4.7
Skor Hasil Angket Kinerja Guru (Variabel Y)
No
Responden
Skor Angket Variabel
Kinerja Guru (Y)
1 61
2 58
3 66
4 60
5 53
6 42
7 58
8 52
9 56
10 51
11 51
12 69
13 61
14 63
15 67
16 65
17 59
18 63
19 53
20 61
21 51
55
22 58
23 56
24 57
25 56
26 64
27 59
28 64
29 56
30 61
31 59
32 60
33 57
34 58
35 63
36 60
37 65
38 61
39 58
40 61
41 63
42 58
43 57
44 62
45 59
46 61
47 62
48 61
49 60
50 60
Total 2956
56
Berdasarkan data yang diteliti dari 20 butir soal pernyataan tentang
kinerja guru, maka diperoleh nilai 69 sebagai skor tertinggi dan nilai 42 skor
terendah. Data jumlah skor angket tersebut, kemudian dianalisis melalui
beberapa langkah sebagai berikut:
a. Membuat tabel distribusi frekuensi, dengan terlebih dahulu
menentukan:
1) Range (R)
R = nilai tertinggi – nilai terendah
= 69 – 42
= 27
2) Banyaknya Kelas (K)
K = 1 + 3,322 log N
= 1 + 3,322 log 50
= 1 + 3,322 (1,698)
= 1 + 5,640
= 6,640
= dibulatkan menjadi 7
3) Interval Kelas (C)
C =
=
= 3,85
= 4
Setelah melakukan perhitungan pada 20 butir soal yang diteliti maka
diperoleh jumlah rentang skor antara nilai tertinggi dan terendah sebesar 27,
jarak nilai interfal kelas sebanyak 4 angka dan banyaknya kelas dalam tabel
distribusi adalah 7.
Kemudian nilai rentang skor, interfal kelas dan banyak kelas menjadi
acuan dalam mempermudah menghitung nilai distribusi frekuensi absolut
tiap kelas beserta frekuensi presentasenya.
57
Tabel: 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Angket Kinerja Guru
No Interval Kelas Frekuensi
Absolut Presentase (%)
1 42 – 45 1 2
2 46 – 49 0 0
3 50 – 53 6 12
4 54 – 57 7 14
5 58 – 61 23 46
6 62 – 65 10 20
7 66 – 69 3 6
∑ 50 100
Jika dilihat dalam diagram batang akan terlihat sebagai berikut:
Gambar: 4.2. Diagram batang frekuensi kinerja guru
Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa
skor tertinggi dalam variabel pemberian insentif terdapat pada rentang nilai
58 – 61, sedangkan nilai terendah terdapat pada retang nilai 50 – 53.
b. Menentukan nilai mean (rata-rata).
Nilai mean ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:
X =
Dari Lampiran 12 diperoleh nilai = 2956 dan nilai = 50
Maka nilai X =
= 59,12 = 59
0
20
40
60
42 - 45 46 - 49 50 - 53 54 - 57 58 - 61 62 - 65 66 - 69
absolut
presentase %
58
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata
(mean) untuk variabel kinerja guru adalah 59,12, range 27, skor minimum
42, dan skor maksimum 69.
Sedangkan untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata pemberian
insentif, dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1) Mencari rentang nilai untuk kategori sedang dapat diperoleh
dengan cara, rata-rata skor dikurangi simpangan baku dan rata-
rata skor ditambah simpangan baku.
59,12 – 4,76 = 54,36
59,12 + 4,76 = 63,88
Jadi untuk kategori sedang, rentang nilainya adalah 54,36 –
63,88.
2) Menentukan rentang nilai kategori tinggi yaitu skor yang
berada di atas nilai 63,89 sampai dengan skor tertinggi 69.
3) Menentukan rentang nilai kategori rendah yaitu skor yang
berada di bawah nilai 54,36 sampai dengan skor terendah 42.
Untuk lebih jelasnya diinterpretasikan pada tabel berikut:
Tabel: 4.9
Nilai Rata-Rata Pemberian Insentif
No Interval Frekuensi Prosentase % Kategori
1 42 – 54,36 7 14 Rendah
2 54,36 – 63,88 36 72 Sedang
3 63,88 – 69 7 14 Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai
rata-rata pemberian insentif sebesar 59,12 termasuk dalam kategori sedang.
59
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Berdasarkan pengujian normalitas dengan menggunakan uji Lilirfors,
nilai kritis L (Ltabel) dari jumlah N = 50 dengan taraf signifikan sebesar 5%
adalah 0,1252. Pada variabel X (pemberian insentif), diperoleh nilai Lhitung
terbesar adalah 0,1002 (Lampiran 13), sedangkan pada variabel Y (kinerja
guru) diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,109 (Lampiran 14).
Berdasarkan hasil perolehan nilai Lhitung terbesar pada kedua variabel
yang menyatakan bahwa nilai Lhitung lebih kecil dari nilai Ltabel atau angka
kritis L (Lampiran 18), maka sampel yang berasal dari populasi tersebut
dinyatakan berdisribusi normal. Dengan demikian, syarat distribusi normal
terlah terpenuhi sebagai prasayarat untuk pengujian dengan teknik korelasi
product moment.
2. Uji Linieritas
Berdasarkan hasil pengujian linearitas dengan menggunakan uji regresi
sederhana antara kedua variabel, diperoleh nilai persamaan Y = 15,19 +
0,75X (Lampiran 15). Persamaan tersebut digunakan untuk melihat
hubungan antara insentif dan kinerja guru.
Adapun grafik persamaannya sebagai berikut:
Gambar: 4.3. Garis Regresi Linier
y = 0.7503x + 15.196 R² = 0.7046
0
20
40
60
80
0 20 40 60 80
Axi
s Ti
tle
Axis Title
Y-Values
Y-Values
Linear (Y-Values)
60
D. Pengujian Hipotesis
Setelah semua data yang telah diperoleh dari jawaban responden dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan uji normalitas, maka selanjutnya mencari
korelasi antara kedua variabel penelitian dengan menggunakan rumus korelasi
product moment.
Dalam perhitungannya, angka indeks korelasi yang digunakan mengacu
pada skor asli yang tertera di bawah ini:
Tabel: 4.10
Tabel Nilai Korelasi Antara Variabel X dan Y
No X Y X² Y² XY
1 61 61 3721 3721 3721
2 58 58 3364 3364 3364
3 66 66 4356 4356 4356
4 60 60 3600 3600 3600
5 53 53 2809 2809 2809
6 42 42 1764 1764 1764
7 58 58 3364 3364 3364
8 52 52 2704 2704 2704
9 56 56 3136 3136 3136
10 51 51 2601 2601 2601
11 51 51 2601 2601 2601
12 69 69 4761 4761 4761
13 61 61 3721 3721 3721
14 63 63 3969 3969 3969
15 67 67 4489 4489 4489
16 65 65 4225 4225 4225
17 59 59 3481 3481 3481
18 63 63 3969 3969 3969
19 53 53 2809 2809 2809
20 61 61 3721 3721 3721
21 50 51 2500 2601 2550
22 52 58 2704 3364 3016
23 52 56 2704 3136 2912
24 56 57 3136 3249 3192
25 58 56 3364 3136 3248
26 62 64 3844 4096 3968
27 58 59 3364 3481 3422
28 58 64 3364 4096 3712
61
29 56 56 3136 3136 3136
30 54 61 2916 3721 3294
31 58 59 3364 3481 3422
32 59 60 3481 3600 3540
33 59 57 3481 3249 3363
34 62 58 3844 3364 3596
35 64 63 4096 3969 4032
36 68 60 4624 3600 4080
37 57 65 3249 4225 3705
38 62 61 3844 3721 3782
39 62 58 3844 3364 3596
40 61 61 3721 3721 3721
41 60 63 3600 3969 3780
42 55 58 3025 3364 3190
43 49 57 2401 3249 2793
44 63 62 3969 3844 3906
45 60 59 3600 3481 3540
46 63 61 3969 3721 3843
47 63 62 3969 3844 3906
48 56 61 3136 3721 3416
49 61 60 3721 3600 3660
50 60 60 3600 3600 3600
∑ 2927 2956 172735 175868 174086
Dari perhitungan seluruh data yang terkumpul diketahui nilai N = 50 𝛴X =
2927 𝛴Y = 2956 𝛴X² = 172735 𝛴Y² = 175868 𝛴XY = 174086, maka dapat dicari
indeks korelasinya dengan menggunakan rumus Product Moment.
Rxy =
√{ }{ }
Rxy = –
√{ }{ }
Rxy =
√{ –
Rxy =
√
Rxy =
√
Rxy =
Rxy =
62
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, angka korelasi veriabel X dan
variabel Y yang didapat sebesar 0,839. Jumlah ini berada diantara nilai 0,80 -
1,000, yang berarti korelasi antara kedua variabel termasuk dalam kategori
tergolong sangat tinggi.
Selanjutnya, untuk menguji kebenaran hipotesa yang diajukan,
perhitungannya dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilair “r” yang
diperoleh dari perhitungan (r hitung) dengan besarnya “r” dalam tabel Produk
Moment (Lampiran 19).
Namun terlebih dahulu mencari nilai “df” (degrees of freedom) dengan
menggunakan rumus:
Df = N – nr
= 50 – 2
= 48
Setelah diperoleh nilai “df” maka dapat mencari besarnya nilai “r” dalam
tabel Product Moment, sehingga diperoleh nilai “r” dengan N = 50 pada taraf
signifikan 5% sebesar 0,361 dan pada taraf signifikan 1% sebesar 0,279.
Ternyata nilai “rxy” atau nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel baik
pada taraf signifikan 5% (0,839 > 0,279) maupun pada taraf signifikan 1% (0,839
> 0,361), maka hipotesa alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesa nihil (Ho)
ditolak. Sehingga bisa dikatakan bahwa variabel pemberian insentif dengan
variabel kinerja guru mempunyai korelasi positif yang signifikan dengan kategori
tinggi.
Selanjutnya, untuk mengetahui dan membuktikan apakah diterima atau
ditolaknya suatu hipotesis maka dilakukan uji signifikansi (uji t) yang
membandingkan nilai t tabel dengan t hitung. Adapun uji signifikansi (uji t) ini
menggunakan rumus sebagai berikut:
t hitung = √
√
t hitung = √
√
63
t hitung =
√
t hitung =
√
t hitung =
t hitung = 10,683
Sedangkan nilai t tabel diperoleh dari derajat kebebasan (df) dengan taraf
signifikan 5% pada nilai kritis t tabel (Lampiran 16), dengan demikian nilai t
hitung dan t tabel yang diperoleh adalah sebesar 10,683 dan 2,01063 (2 sisi).
Berdasarkan hasil perhitungan di atas keputusan pengujian hipotesisnya adalah t
hitung sebesar 10,683 ≥ t tabel 2,01063 maka Ho ditolak, sehingga
kesimpulannya adalah adanya korelasi/hubungan yang signifikan antara
pemberian insentif dengan kinerja guru.
Selanjutnya menginterpretasikan nilai angka indeks korelasi atau nilai r
hitung sebesar 0,839 untuk mengetahui berapa besar prosentase variabel pertama
dengan variabel kedua menggunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r² x 100%
= 0,839² x 100%
= 0,704 x 100%
= 70,4%
Hasil perhitungan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 70,4%, hal
ini menunjukkan bahwa variabel X (pemberian insentif) mempengaruhi atau
memberikan kontribusi terhadap variabel Y (kinerja guru) sebesar 70,4%. Adapun
selebihnya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar pemberian insentif.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Product Moment antara pemberian
insentif dengan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat, menyatakan bahwa
hipotesa penelitian (Ha) yang telah diajukan dapat diterima dengan nilai sebesar
64
0,839. Sehingga dapat dikatakan adanya korelasi antara pemberian insentif
dengan kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat.
Hal ini dilihat berdasarkan dari hasil perhitungan koefesien korelasi “r”
sebesar 0,839 dan dari hasil perhitungan “df” (degrees of freedom) diperoleh nilai
“r” pada taraf signifikan 5% sebesar 0,361, maka nilai r hitung > r tabel. Sehingga
dapat dikatakan bahwa adanya hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja
guru di SMK Islamiyah Ciputat dalam kategori tinggi.
Dalam tingkat kontribusi yang diberikan oleh variabel pemberian insentif
terhadap variabel kinerja guru adalah sebesar 70,4%, ini menggambarkan bahwa
pemberian insentif memiliki pengaruh terhadap kinerja guru dengan tingkat
prosentase 70,4% dan selebihnya sebesar 29,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Pengaruh pemberian insentif yang tergolong tinggi terhadap kinerja guru,
ini membuktikan bahwa kinerja guru sangat dapat dipengaruhi oleh besar kecilnya
insentif yang diberikan oleh pihak sekolah kepada guru. Hal ini membuktikan
bahwa setiap guru yang bekerja pada lembaga pendidikan, sangat mengharapkan
pemberian insentif yang sesuai dengan tingkat kinerja dan pengabdian kepada
lembaga pendidikan.
Dalam hakikatnya pengabdian guru di dalam setiap lembaga pendidikan,
merupakan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar untuk
mengembangkan dan melahirkan output berkualitas pada lembaga pendidikan
ditempat mereka bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri sejalan dengan pesatnya
perkembangan dunia pendidikan sekarang, berdampak pula pada tingginya tingkat
kebutuhan hidup bagi para guru, sehingga guru mengharapkan sesuatu yang layak
guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian insentif merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi setiap guru dalam meningkatkan
kinerja dan pengabdiannya kepada lembaga pendidikan.
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pemberian insentif di SMK Islamiyah Ciputat termasuk dalam kategori
sedang dan memiliki pengaruh terhadap kinerja para guru. Hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai rata-rata pemberian insentif
sebesar 58,54, sehingga dapat diartikan kinerja guru di SMK Islamiyah
Ciputat hampir setengahnya dipengaruhi oleh insentif yang diberikan
oleh sekolah.
2. Kinerja guru di SMK Islamiyah termasuk dalam kategori sedang, hal ini
dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai rata-rata pemberian insentif
sebesar 59,12. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara tidak
langsung pemberian insentif memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja guru.
3. Pengaruh pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMK Islamiyah
berkategori tinggi, dengan tingkat prosentase sebesar 70,4%. Hal ini
membuktikan bahwa setiap guru yang bekerja pada lembaga
pendidikan, sangat mengharapkan pemberian insentif yang sesuai
dengan tingkat kinerja dan pengabdian kepada lembaga pendidikan.
Dalam hakikatnya pengabdian guru di dalam setiap lembaga pendidikan,
merupakan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar untuk
mengembangkan dan melahirkan output berkualitas pada lembaga pendidikan
ditempat mereka bekerja. Namun tidak dapat dipungkiri sejalan dengan pesatnya
perkembangan dunia pendidikan sekarang, berdampak pula pada tingginya tingkat
kebutuhan hidup bagi para guru, sehingga guru mengharapkan sesuatu yang layak
guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
66
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pemberian insentif merupakan
salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi setiap guru dalam meningkatkan
kinerja dan pengabdiannya kepada lembaga pendidikan.
B. Saran
Berdasarkan dari kesimpulan di atas, disampaikan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Pemerintah
a. Insentif dan imbalan yang diberikan harus disesuaikan dengan
melihat dan menilai tingkat kualitas kinerja yang dikeluarkan oleh
pegawai.
b. Insentif yang akan diberikan memiliki tingkat kelayakan dan
keadilan dalam memenuhi kebutuhan hidup para guru, sehingga
dapat mendorong dalam meningkatkan kinerjanya.
2. Sekolah
Pihak sekolah diharapkan mampu mendorong para guru dalam
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan kegiatan mengajarnya,
dengan memberikan fasilitas penunjang yang memadai berupa sarana
dan prasarana.
3. Guru
Sebagai seorang pengajar dan pendidik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kinerjanya dan mampu bersikap profesional dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Iif Khoiru., dan Amri, Sofan. Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar
Internasional dan Nasional, Jakarta: Prestasi Pustakarya, Cet. ke-1, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed. Revisi,
Jakarta: Rineka Cipta, Cet. ke-14, 2010.
Fathurrohman, Pupuh., dan Suryana, Aa. Guru Profesional, Bandung: Refika
Aditama, Cet. ke-1, 2012.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara,
Cet. ke-4, 2009.
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. Revisi, Jakarta:
Bumi Aksara, Cet. ke-16, 2012.
Ilyas, Yaslis. Kinerja: Teori Penilaian dan Penelitian, Jakarta: Pusat Kajian
Ekonomi Kesehatan FKMUI, Cet. ke-3, 2002.
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setis, 2011.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Bandung: Remaja RosdaKarya, Cet. ke-10, 2011.
................................................................ Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,
Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-2, 2006.
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Jakarta: RajaGrafindo
Persada, Cet. ke-1, 2012.
Misbahuddin., dan Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Ed.
ke-2, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-1, 2013.
Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber
Belajar Teori dan Praktik, Ed. ke-1, Jakarta: Kencana, Cet. Ke-1, 2011.
Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta:
Ciputat Pers, Cet. ke-1, 2002.
Panggabean, Mutiara. S. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia
Indonesia, Cet. ke-2, 2004.
Sanjaya, Wina. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Ed. ke-1, Jakarta: Prenada Media Group, 2008.
68
Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bandung: Refika Aditama, Cet. ke-5,
2011.
Siagian, Sondang. P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. ke-1, Jakarta: Bumi
Aksara, Cet. ke-8, 2000.
Sinambela, Lijan Poltak. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran Dan Implikasi, Ed.
ke-1, Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. ke-1, 2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,
Cet. ke-1, 2009.
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja
Rosdakarya, Cet. ke-7, 2007.
Yamin, Martinis. Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta: Gaung
Persada Press, Cet. ke-2, 2007.
............, Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
............, Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen.
............, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
............, Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
LAMPIRAN 1
DATA AWAL HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No.
Resp
BUTIR PERNYATAAN Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 77
3 4 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 86
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 4 4 5 3 81
5 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 5 74
6 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 59
7 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76
8 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 70
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 73
10 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 69
11 3 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 72
12 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 91
13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 82
14 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 84
15 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 84
16 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 4 4 83
17 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 3 76
18 3 3 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 4 81
19 2 3 5 3 4 4 2 3 3 4 4 5 5 5 3 3 4 3 2 4 71
20 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 80
21 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 69
22 3 4 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3 69
23 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 67
24 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 72
25 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 79
26 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 83
27 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3 5 4 3 4 3 5 3 5 76
28 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 75
29 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 76
30 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 74
31 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
32 4 4 3 4 4 5 5 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 80
33 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 78
34 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 81
35 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 86
36 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 90
37 4 3 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 77
38 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 4 82
39 3 5 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 3 4 5 4 5 82
40 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 80
41 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 5 4 82
42 4 5 2 5 5 4 3 4 3 3 5 2 3 3 4 4 4 4 3 1 71
43 2 4 4 2 3 2 4 2 4 2 3 4 2 3 4 4 4 5 4 4 66
44 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 85
45 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 82
46 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 85
47 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 87
48 2 4 3 2 5 5 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 76
49 3 4 4 3 5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 81
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
N 50 3900
SKOR 176 205 187 186 191 200 194 199 181 198 211 196 203 209 185 191 193 204 189 202
LAMPIRAN 2
DATA AWAL HASIL ANGKET PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURU
No.
Resp
BUTIR PERNYATAAN Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 78
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 72
3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 5 5 3 5 83
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 3 3 5 3 3 4 4 2 3 75
5 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 5 69
6 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
7 4 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 75
8 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 71
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 73
10 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 69
11 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 66
12 4 5 5 5 2 5 3 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 84
13 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 5 76
14 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 79
15 4 5 5 4 3 4 2 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 3 4 82
16 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 2 5 4 3 5 5 2 4 79
17 4 3 4 3 2 4 2 5 4 5 5 2 3 5 3 3 4 4 3 3 71
18 3 3 5 3 3 4 2 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 78
19 2 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 2 4 68
20 4 4 5 3 2 5 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 2 5 75
21 2 4 3 5 5 3 4 5 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 68
22 4 5 3 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 76
23 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 3 4 4 75
24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 3 77
25 3 4 4 5 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 5 4 5 5 76
26 3 4 4 5 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 3 5 81
27 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 2 5 5 3 3 4 5 4 4 77
28 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 5 84
29 2 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 78
30 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 3 4 5 82
31 3 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 5 4 2 3 4 4 5 79
32 3 2 3 5 4 4 5 3 5 5 5 3 4 4 3 3 5 5 5 5 81
33 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 79
34 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3 5 5 3 78
35 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 3 5 4 4 5 5 83
36 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 3 4 2 3 3 5 80
37 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 3 5 3 3 3 4 4 4 83
38 5 4 4 5 5 3 3 3 4 5 3 2 4 5 3 5 4 4 5 4 80
39 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 5 4 4 5 3 4 3 5 3 4 77
40 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 82
41 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 82
42 3 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 5 76
43 2 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 4 3 4 78
44 3 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 81
45 2 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 5 4 5 4 4 4 79
46 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 5 81
47 5 5 3 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 5 4 3 3 81
48 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 5 3 5 4 4 4 3 80
49 3 4 4 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79
50 4 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 5 4 3 4 5 5 4 4 81
N 50 3856
SKOR 175 203 192 203 184 203 185 192 188 203 213 178 176 214 173 194 197 201 177 205
LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No.
Resp
BUTIR PERNYATAAN Jm
l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 77
3 4 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 86
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 4 4 5 3 81
5 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 5 74
6 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 59
7 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76
8 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 70
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 73
10 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 69
11 3 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 72
12 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 91
13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 82
14 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 84
15 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 84
16 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 4 4 83
17 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 3 76
18 3 3 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 4 81
19 2 3 5 3 4 4 2 3 3 4 4 5 5 5 3 3 4 3 2 4 71
20 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 80
N 20 1550
JML 70 83 79 73 73 76 76 78 71 81 85 76 82 87 71 74 80 81 74 80
r
hitun
g
0,52
1
0,45
9
0,59
8
0,44
8
0,16
9
0,77
0
0,40
6
0,77
0
0,56
2
0,55
1
0,58
3
-
0,16
0
0,22
0
0,57
5
0,64
3
0,61
4
0,74
4
0,65
0
0,42
3
0,57
9
r tabel 0,444
Statu
s
Vali
d Vali
d Vali
d Vali
d Dro
p
Vali
d
Dro
p
Vali
d Vali
d Vali
d Vali
d Dro
p
Dro
p
Vali
d Vali
d Vali
d Vali
d Vali
d Dro
p
Vali
d
LAMPIRAN 4
PERHITUNGAN BUTIR UJI VALIDITAS VARIABEL
PEMBERIAN INSENTIF
Butir No 1
No X Y X² Y² XY
1 4 81 16 6561 324
2 3 77 9 5929 231
3 4 86 16 7396 344
4 4 81 16 6561 324
5 2 74 4 5476 148
6 2 59 4 3481 118
7 4 76 16 5776 304
8 4 70 16 4900 280
9 4 73 16 5329 292
10 4 69 16 4761 276
11 3 72 9 5184 216
12 4 91 16 8281 364
13 3 82 9 6724 246
14 4 84 16 7056 336
15 4 84 16 7056 336
16 4 83 16 6889 332
17 4 76 16 5776 304
18 3 81 9 6561 243
19 2 71 4 5041 142
20 4 80 16 6400 320
Total 70 1550 256 121138 5480
Butir No 5
No X Y X² Y² XY
1 4 81 16 6561 324
2 4 77 16 5929 308
3 3 86 9 7396 258
4 3 81 9 6561 243
5 4 74 16 5476 296
6 3 59 9 3481 177
7 3 76 9 5776 228
8 3 70 9 4900 210
9 4 73 16 5329 292
10 2 69 4 4761 138
11 5 72 25 5184 360
12 4 91 16 8281 364
13 4 82 16 6724 328
14 3 84 9 7056 252
15 4 84 16 7056 336
16 3 83 9 6889 249
17 4 76 16 5776 304
18 4 81 16 6561 324
19 4 71 16 5041 284
20 5 80 25 6400 400
Total 73 1550 277 121138 5675
Rxy =
√{ }{ }
Rxy =
√{ } { }
Rxy =
√
Rxy =
√
Rxy =
Rxy =
Rxy =
√{ }{ }
Rxy =
√{ } { }
Rxy =
√
Rxy =
√
Rxy =
Rxy =
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA GURU
No.
Resp
BUTIR PERNYATAAN Jm
l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 78
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 72
3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 5 5 3 5 83
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 3 3 5 3 3 4 4 2 3 75
5 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 5 69
6 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
7 4 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 75
8 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 71
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 73
10 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 69
11 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 66
12 4 5 5 5 2 5 3 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 84
13 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 5 76
14 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 79
15 4 5 5 4 3 4 2 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 3 4 82
16 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 2 5 4 3 5 5 2 4 79
17 4 3 4 3 2 4 2 5 4 5 5 2 3 5 3 3 4 4 3 3 71
18 3 3 5 3 3 4 2 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 78
19 2 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 2 4 68
20 4 4 5 3 2 5 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 2 5 75
N 20 1482
JML 70 83 79 73 62 76 69 78 71 81 85 66 57 87 71 74 80 81 59 80
r
hitun
g
0,63
5
0,54
3
0,56
6
0,55
9
-
0,16
9
0,73
7
-
0,13
3
0,60
9
0,48
1
0,49
3
0,59
4
-
0,08
3
-
0,20
3
0,56
0
0,72
9
0,62
7
0,79
0
0,64
4
0,24
0
0,52
4
r tabel 0,444
Statu
s
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Dro
p
Vali
d
Dro
p
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Dro
p
Dro
p
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Vali
d
Dro
p
Vali
d
LAMPIRAN 6
PERHITUNGAN BUTIR UJI VALIDITAS
VARIABEL KINERJA GURU
Butir No 1
No X Y X² Y² XY
1 4 78 16 6084 312
2 3 72 9 5184 216
3 4 83 16 6889 332
4 4 75 16 5625 300
5 2 69 4 4761 138
6 2 59 4 3481 118
7 4 75 16 5625 300
8 4 71 16 5041 284
9 4 73 16 5329 292
10 4 69 16 4761 276
11 3 66 9 4356 198
12 4 84 16 7056 336
13 3 76 9 5776 228
14 4 79 16 6241 316
15 4 82 16 6724 328
16 4 79 16 6241 316
17 4 71 16 5041 284
18 3 78 9 6084 234
19 2 68 4 4624 136
20 4 75 16 5625 300
Total 70 1482 256 110548 5224
Butir No 5
No X Y X² Y² XY
1 3 78 9 6084 234
2 3 72 9 5184 216
3 4 83 16 6889 332
4 3 75 9 5625 225
5 3 69 9 4761 207
6 4 59 16 3481 236
7 4 75 16 5625 300
8 4 71 16 5041 284
9 4 73 16 5329 292
10 4 69 16 4761 276
11 2 66 4 4356 132
12 2 84 4 7056 168
13 3 76 9 5776 228
14 3 79 9 6241 237
15 3 82 9 6724 246
16 3 79 9 6241 237
17 2 71 4 5041 142
18 3 78 9 6084 234
19 3 68 9 4624 204
20 2 75 4 5625 150
Total 62 1482 202 110548 4580
Rxy =
√{ }{ }
Rxy =
√{ } { }
Rxy =
√
Rxy =
√
Rxy =
Rxy =
Rxy =
√{ }{ }
Rxy =
√{ } { }
Rxy =
√
Rxy =
√
Rxy =
Rxy =
LAMPIRAN 7
UJI REABILITAS VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No
Butir Pernyataan Tota
l
Total
Kuad
rat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 3721
2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 70 4900
3 4 5 4 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 72 5184
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 3 3 4 4 5 3 63 3969
5 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 5 71 5041
6 2 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 65 4225
7 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 5041
8 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 77 5929
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 79 6241
10 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 5 4 4 3 3 2 4 4 4 81 6561
11 3 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 3 85 7225
12 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 85 7225
13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 88 7744
14 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 65 4225
15 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 72 5184
16 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 4 4 77 5929
17 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 3 87 7569
18 3 3 5 3 4 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 3 4 96 9216
19 2 3 5 3 4 4 2 3 3 4 4 5 5 5 3 3 4 3 2 4 90 8100
20 4 4 5 3 5 5 4 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 95 9025
Jmlh Butir Pernyataan 20
Jumlah Tiap Butir Pernyataan
70 83 79 73 73 76 76 78 71 81 85 76 82 87 71 74 80 81 74 80 1550 1211
38 Jumlah Kuadrat Tiap Butir
260 355 325 253 277 302 302 318 261 337 367 300 348 387 257 348 332 335 284 334
Varians Butir Pernyataan
0,75 0,52
75
0,64
75
-
0,67
25
0,52
75
0,66 0,66 0,69 0,44
75
0,44
75
0,28
75
0,56 0,59 0,42
75
0,24
75
3,71 0,6 0,34
75
0,51 0,7
Jumlah Varians 12,665
Total Varians 50,65
R Hitung 0,78942164
Dari perhitungan di atas didapat R hitung sebesar 0,789, sedangkan R tabel dengan N = 20 dan α = 0,05 adalah sebesar 0,444.
Karena R hitung = 0,789> R tabel = 0,444 maka angket dinyatakan reliabel
LAMPIRAN 8
UJI REABILITAS VARIABEL KINERJA GURU
No
Butir Pernyataan Tota
l
Total
Kuad
rat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 78 6084
2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 72 5184
3 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3 5 4 4 5 5 3 5 83 6889
4 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 5 3 3 5 3 3 4 4 2 3 75 5625
5 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 5 69 4761
6 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59 3481
7 4 5 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 75 5625
8 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 71 5041
9 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 73 5329
10 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 69 4761
11 3 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 66 4356
12 4 5 5 5 2 5 3 5 4 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 84 7056
13 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 5 3 5 76 5776
14 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 5 79 6241
15 4 5 5 4 3 4 2 4 4 5 5 4 3 5 4 4 5 5 3 4 82 6724
16 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 2 5 4 3 5 5 2 4 79 6241
17 4 3 4 3 2 4 2 5 4 5 5 2 3 5 3 3 4 4 3 3 71 5041
18 3 3 5 3 3 4 2 5 4 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 78 6084
19 2 3 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 3 2 4 68 4624
20 4 4 5 3 2 5 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 2 5 75 5625
Jmlh Butir Pernyataan 20
Jumlah Tiap Butir Pernyataan
70 83 79 73 62 76 69 78 71 81 85 66 57 87 71 74 80 81 59 80 1482 1105
48 Jumlah Kuadrat Tiap Butir
256 355 325 273 250 306 251 318 261 337 367 224 167 387 257 282 332 335 181 334
Varians Butir Pernyataan
0,55 0,52
75
0,64
75
0,32
75 2,89 0,86
0,64
75 0,69
0,44
75
0,44
75
0,28
75 0,31
0,22
75
0,42
75
0,24
75 0,41 0,6
0,34
75
0,34
75 0,7
Jumlah Varians 11,94
Total Varians 36,59
R Hitung 0,70913825
Dari perhitungan di atas didapat R hitung sebesar 0,709, sedangkan R tabel dengan N = 20 dan α = 0,05 adalah sebesar 0,444.
Karena R hitung = 0,709> R tabel = 0,444 maka angket dinyatakan reliabel
LAMPIRAN 9
SKOR HASIL PENELITIAN VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No
Resp
BUTIR PERNYATAAN Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 66
4 4 5 3 3 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 3 60
5 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 53
6 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
7 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
8 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 52
9 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 56
10 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 51
11 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 51
12 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 69
13 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 61
14 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 63
15 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 67
16 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 65
17 4 3 4 3 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 3 59
18 3 3 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 63
19 2 3 5 3 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 53
20 4 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 61
21 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 50
22 3 4 3 3 4 5 3 3 4 5 3 3 3 3 3 52
23 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 52
24 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 56
25 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 58
26 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 62
27 3 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 5 58
28 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 58
29 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 56
30 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 54
31 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
32 4 4 3 4 5 5 3 3 5 3 4 4 4 4 4 59
33 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 5 5 59
34 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 62
35 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 64
36 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 68
37 4 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 57
38 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 3 4 4 62
39 3 5 3 3 5 4 4 5 5 5 3 3 4 5 5 62
40 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 61
41 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 60
42 4 5 2 5 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 1 55
43 2 4 4 2 2 2 4 2 3 3 4 4 4 5 4 49
44 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 63
45 4 4 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 60
46 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 63
47 4 4 4 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 5 63
48 2 4 3 2 5 3 3 5 5 4 5 4 4 4 3 56
49 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 61
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
N 2927
Skor 176 205 187 186 200 199 181 198 211 209 185 191 193 204 202
LAMPIRAN 10
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU
VARIABEL PEMBERIAN INSENTIF
No X X - X (X - X )²
1 42 -16,54 273,5716
2 49 -9,54 91,0116
3 50 -8,54 72,9316
4 51 -7,54 56,8516
5 51 -7,54 56,8516
6 52 -6,54 42,7716
7 52 -6,54 42,7716
8 52 -6,54 42,7716
9 53 -5,54 30,6916
10 53 -5,54 30,6916
11 54 -4,54 20,6116
12 55 -3,54 12,5316
13 56 -2,54 6,4516
14 56 -2,54 6,4516
15 56 -2,54 6,4516
16 56 -2,54 6,4516
17 57 -1,54 2,3716
18 58 -0,54 0,2916
19 58 -0,54 0,2916
20 58 -0,54 0,2916
21 58 -0,54 0,2916
22 58 -0,54 0,2916
23 58 -0,54 0,2916
24 59 0,46 0,2116
25 59 0,46 0,2116
26 59 0,46 0,2116
27 60 1,46 2,1316
28 60 1,46 2,1316
29 60 1,46 2,1316
30 60 1,46 2,1316
31 61 2,46 6,0516
32 61 2,46 6,0516
33 61 2,46 6,0516
34 61 2,46 6,0516
35 61 2,46 6,0516
36 62 3,46 11,9716
37 62 3,46 11,9716
38 62 3,46 11,9716
39 62 3,46 11,9716
40 63 4,46 19,8916
41 63 4,46 19,8916
42 63 4,46 19,8916
43 63 4,46 19,8916
44 63 4,46 19,8916
45 64 5,46 29,8116
46 65 6,46 41,7316
47 66 7,46 55,6516
48 67 8,46 71,5716
49 68 9,46 89,4916
50 69 10,46 109,4116
Total 2927 1388,42
X =
=
=
S² = X
=
=
SDₓ = √ X
=
LAMPIRAN 11
SKOR HASIL PENELITIAN VARIABEL KINERJA GURU
No
Resp
BUTIR PERNYATAAN Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61
2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 66
4 4 5 3 3 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 3 60
5 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 53
6 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
7 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58
8 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 52
9 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 56
10 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 51
11 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 51
12 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 69
13 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 61
14 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 63
15 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 67
16 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 4 65
17 4 3 4 3 4 5 4 5 5 5 3 3 4 4 3 59
18 3 3 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 63
19 2 3 5 3 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 53
20 4 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 61
21 2 4 3 5 3 5 4 3 4 4 2 3 3 3 3 51
22 4 5 3 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 58
23 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 56
24 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 3 3 57
25 3 4 4 5 3 4 2 3 3 4 4 3 5 4 5 56
26 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 3 5 5 64
27 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 59
28 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 64
29 2 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
30 4 5 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 3 5 61
31 3 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 2 3 4 5 59
32 3 2 3 5 4 3 5 5 5 4 3 3 5 5 5 60
33 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 4 57
34 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3 5 3 58
35 3 4 5 4 5 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 63
36 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 2 3 5 60
37 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 65
38 5 4 4 5 3 3 4 5 3 5 3 5 4 4 4 61
39 4 4 3 5 4 3 3 3 5 5 3 4 3 5 4 58
40 3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 61
41 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 63
42 3 2 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 58
43 2 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 57
44 3 4 3 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 62
45 2 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 59
46 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 2 5 4 3 5 61
47 5 5 3 4 5 4 4 4 5 5 2 4 5 4 3 62
48 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 3 5 4 4 3 61
49 3 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 60
50 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 5 4 60
N 2956
175 203 192 203 203 192 188 203 213 214 173 194 197 201 205
LAMPIRAN 12
PERHITUNGAN RATA-RATA DAN SIMPANGAN BAKU
VARIABEL KINERJA GURU
No X X - X (X - X )²
1 42 -17,12 293,0944
2 51 -8,12 65,9344
3 51 -8,12 65,9344
4 51 -8,12 65,9344
5 52 -7,12 50,6944
6 53 -6,12 37,4544
7 53 -6,12 37,4544
8 56 -3,12 9,7344
9 56 -3,12 9,7344
10 56 -3,12 9,7344
11 56 -3,12 9,7344
12 57 -2,12 4,4944
13 57 -2,12 4,4944
14 57 -2,12 4,4944
15 58 -1,12 1,2544
16 58 -1,12 1,2544
17 58 -1,12 1,2544
18 58 -1,12 1,2544
19 58 -1,12 1,2544
20 58 -1,12 1,2544
21 59 -0,12 0,0144
22 59 -0,12 0,0144
23 59 -0,12 0,0144
24 59 -0,12 0,0144
25 60 0,88 0,7744
26 60 0,88 0,7744
27 60 0,88 0,7744
28 60 0,88 0,7744
29 60 0,88 0,7744
30 61 1,88 3,5344
31 61 1,88 3,5344
32 61 1,88 3,5344
33 61 1,88 3,5344
34 61 1,88 3,5344
35 61 1,88 3,5344
36 61 1,88 3,5344
37 61 1,88 3,5344
38 62 2,88 8,2944
39 62 2,88 8,2944
40 63 3,88 15,0544
41 63 3,88 15,0544
42 63 3,88 15,0544
43 63 3,88 15,0544
44 64 4,88 23,8144
45 64 4,88 23,8144
46 65 5,88 34,5744
47 65 5,88 34,5744
48 66 6,88 47,3344
49 67 7,88 62,0944
50 69 9,88 97,6144
Total 2956 1109,28
X =
=
=
S² = X
=
=
SDₓ = √ X
=
LAMPIRAN 13
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS VARIABEL PEMBERIAN
INSENTIF DENGAN MENGGUNAKAN UJI LILIEFORS
No X Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) [F(Zi) –
S(Zi)]
1 42 -3,109022556 0,499 0,001 0,02 0,019
2 49 -1,793233083 0,4633 0,0367 0,04 0,0033
3 50 -1,605263158 0,4452 0,0548 0,06 0,0052
4 51 -1,417293233 0,4207 0,0793 0,08 0,0007
5 51 -1,417293233 0,4207 0,0793 0,1 0,0207
6 52 -1,229323308 0,3888 0,1112 0,12 0,0088
7 52 -1,229323308 0,3888 0,1112 0,14 0,0288
8 52 -1,229323308 0,3888 0,1112 0,16 0,0488
9 53 -1,041353383 0,3508 0,1492 0,18 0,0308
10 53 -1,041353383 0,3508 0,1492 0,2 0,0508
11 54 -0,853383459 0,3023 0,1977 0,22 0,0223
12 55 -0,665413534 0,2454 0,2546 0,24 0,0146
13 56 -0,477443609 0,1808 0,3192 0,26 0,0592
14 56 -0,477443609 0,1808 0,3192 0,28 0,0392
15 56 -0,477443609 0,1808 0,3192 0,3 0,0192
16 56 -0,477443609 0,1808 0,3192 0,32 0,0008
17 57 -0,289473684 0,1103 0,3897 0,34 0,0497
18 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,36 0,1002
19 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,38 0,0802
20 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,4 0,0602
21 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,42 0,0402
22 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,44 0,0202
23 58 -0,101503759 0,0398 0,4602 0,46 0,0002
24 59 0,086466165 0,0319 0,5319 0,48 0,0519
25 59 0,086466165 0,0319 0,5319 0,5 0,0319
26 59 0,086466165 0,0319 0,5319 0,52 0,0119
27 60 0,27443609 0,1064 0,6064 0,54 0,0664
28 60 0,27443609 0,1064 0,6064 0,56 0,0464
29 60 0,27443609 0,1064 0,6064 0,58 0,0264
30 60 0,27443609 0,1064 0,6064 0,6 0,0064
31 61 0,462406015 0,1772 0,6772 0,62 0,0572
32 61 0,462406015 0,1772 0,6772 0,64 0,0372
33 61 0,462406015 0,1772 0,6772 0,66 0,0172
34 61 0,462406015 0,1772 0,6772 0,68 0,0028
35 61 0,462406015 0,1772 0,6772 0,7 0,0228
36 62 0,65037594 0,2422 0,7422 0,72 0,0222
37 62 0,65037594 0,2422 0,7422 0,74 0,0022
38 62 0,65037594 0,2422 0,7422 0,76 0,0178
39 62 0,65037594 0,2422 0,7422 0,78 0,0378
40 63 0,838345865 0,2967 0,7967 0,8 0,0033
41 63 0,838345865 0,2967 0,7967 0,82 0,0233
42 63 0,838345865 0,2967 0,7967 0,84 0,0433
43 63 0,838345865 0,2967 0,7967 0,86 0,0633
44 63 0,838345865 0,2967 0,7967 0,88 0,0833
45 64 1,026315789 0,3461 0,8461 0,9 0,0539
46 65 1,214285714 0,3869 0,8869 0,92 0,0331
47 66 1,402255639 0,4192 0,9192 0,94 0,0208
48 67 1,590225564 0,4441 0,9441 0,96 0,0159
49 68 1,778195489 0,4616 0,9616 0,98 0,0184
50 69 1,966165414 0,475 0,975 1 0,025
S 2927
Rumus Ltabel adalah Lt =
√ =
√ = 0,1252993
Nilai Lhitung terbesar = 0,1002
Jadi Lhitung lebih kecil dari Ltabel, maka variabel berdistribusi normal
LAMPIRAN 14
PERHITUNGAN UJI NORMALITAS VARIABEL KINERJA GURU
DENGAN MENGGUNAKAN UJI LILIEFORS
No X Zi Tabel Z F(Zi) S(Zi) [F(Zi) –
S(Zi)]
1 59 -3,596638655 0,4998 0,0002 0,02 0,0198
2 66 -1,705882353 0,4554 0,0446 0,04 0,0046
3 68 -1,705882353 0,4554 0,0446 0,06 0,0154
4 68 -1,705882353 0,4554 0,0446 0,08 0,0354
5 69 -1,495798319 0,4319 0,0681 0,1 0,0319
6 69 -1,285714286 0,3997 0,1003 0,12 0,0197
7 71 -1,285714286 0,3997 0,1003 0,14 0,0397
8 71 -0,655462185 0,2422 0,2578 0,16 0,0978
9 72 -0,655462185 0,2422 0,2578 0,18 0,0778
10 73 -0,655462185 0,2422 0,2578 0,2 0,0578
11 75 -0,655462185 0,2422 0,2578 0,22 0,0378
12 75 -0,445378151 0,17 0,33 0,24 0,09
13 75 -0,445378151 0,17 0,33 0,26 0,07
14 75 -0,445378151 0,17 0,33 0,28 0,05
15 76 -0,235294118 0,091 0,409 0,3 0,109
16 76 -0,235294118 0,091 0,409 0,32 0,089
17 76 -0,235294118 0,091 0,409 0,34 0,069
18 76 -0,235294118 0,091 0,409 0,36 0,049
19 77 -0,235294118 0,091 0,409 0,38 0,029
20 77 -0,235294118 0,091 0,409 0,4 0,009
21 77 -0,025210084 0,008 0,492 0,42 0,072
22 78 -0,025210084 0,008 0,492 0,44 0,052
23 78 -0,025210084 0,008 0,492 0,46 0,032
24 78 -0,025210084 0,008 0,492 0,48 0,012
25 78 0,18487395 0,0714 0,5714 0,5 0,0714
26 78 0,18487395 0,0714 0,5714 0,52 0,0514
27 79 0,18487395 0,0714 0,5714 0,54 0,0314
28 79 0,18487395 0,0714 0,5714 0,56 0,0114
29 79 0,18487395 0,0714 0,5714 0,58 0,0086
30 79 0,394957983 0,1517 0,6517 0,6 0,0517
31 79 0,394957983 0,1517 0,6517 0,62 0,0317
32 79 0,394957983 0,1517 0,6517 0,64 0,0117
33 80 0,394957983 0,1517 0,6517 0,66 0,0083
34 80 0,394957983 0,1517 0,6517 0,68 0,0283
35 80 0,394957983 0,1517 0,6517 0,7 0,0483
36 81 0,394957983 0,1517 0,6517 0,72 0,0683
37 81 0,394957983 0,1517 0,6517 0,74 0,0883
38 81 0,605042017 0,2257 0,7257 0,76 0,0343
39 81 0,605042017 0,2257 0,7257 0,78 0,0543
40 81 0,81512605 0,291 0,791 0,8 0,009
41 81 0,81512605 0,291 0,791 0,82 0,029
42 82 0,81512605 0,291 0,791 0,84 0,049
43 82 0,81512605 0,291 0,791 0,86 0,069
44 82 1,025210084 0,3461 0,8461 0,88 0,0339
45 82 1,025210084 0,3461 0,8461 0,9 0,0539
46 83 1,235294118 0,3907 0,8907 0,92 0,0293
47 83 1,235294118 0,3907 0,8907 0,94 0,0493
48 83 1,445378151 0,4251 0,9251 0,96 0,0349
49 84 1,655462185 0,4505 0,9505 0,98 0,0295
50 84 2,075630252 0,4808 0,9808 1 0,0192
Total 2956
Rumus Ltabel adalah Lt =
√ =
√ = 0,1252993
Nilai Lhitung terbesar = 0,109,
Jadi Lhitung lebih kecil dari Ltabel, maka variabel berdistribusi normal
LAMPIRAN 15
PERHITUNGAN UJI LINIERITAS DENGAN MENGGUNAKAN
PERSAMAAN REGRESI LINIER
No X Y X² Y² XY
1 61 61 3721 3721 3721
2 58 58 3364 3364 3364
3 66 66 4356 4356 4356
4 60 60 3600 3600 3600
5 53 53 2809 2809 2809
6 42 42 1764 1764 1764
7 58 58 3364 3364 3364
8 52 52 2704 2704 2704
9 56 56 3136 3136 3136
10 51 51 2601 2601 2601
11 51 51 2601 2601 2601
12 69 69 4761 4761 4761
13 61 61 3721 3721 3721
14 63 63 3969 3969 3969
15 67 67 4489 4489 4489
16 65 65 4225 4225 4225
17 59 59 3481 3481 3481
18 63 63 3969 3969 3969
19 53 53 2809 2809 2809
20 61 61 3721 3721 3721
21 50 51 2500 2601 2550
22 52 58 2704 3364 3016
23 52 56 2704 3136 2912
24 56 57 3136 3249 3192
25 58 56 3364 3136 3248
26 62 64 3844 4096 3968
27 58 59 3364 3481 3422
28 58 64 3364 4096 3712
29 56 56 3136 3136 3136
30 54 61 2916 3721 3294
31 58 59 3364 3481 3422
32 59 60 3481 3600 3540
33 59 57 3481 3249 3363
34 62 58 3844 3364 3596
35 64 63 4096 3969 4032
36 68 60 4624 3600 4080
37 57 65 3249 4225 3705
38 62 61 3844 3721 3782
39 62 58 3844 3364 3596
40 61 61 3721 3721 3721
41 60 63 3600 3969 3780
42 55 58 3025 3364 3190
43 49 57 2401 3249 2793
44 63 62 3969 3844 3906
45 60 59 3600 3481 3540
46 63 61 3969 3721 3843
47 63 62 3969 3844 3906
48 56 61 3136 3721 3416
49 61 60 3721 3600 3660
50 60 60 3600 3600 3600
∑ 2927 2956 172735 175868 174086
Diketahui:
N = 50 X = 2927
Y = 2956 X2 = 172735
Y2 = 175868 XY = 174086
Kemudian, dimasukkan ke dalam persamaan: Y = a + bX
a =
=
=
=
=
b =
=
=
=
=
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka persamaan regresi linearnya adalah Y
= 15,19 + 0,75X
LAMPIRAN 16
NILAI TABEL – T DENGAN TITIK PERSENTASE DISTRIBUSI T DARI 1 – 50
DF PROBABILITAS
1 Sisi 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
2 Sisi 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
LAMPIRAN 17
NILAI TABEL – Z
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0.0 0.0000 0.0040 0.0080 0.0120 0.0160 0.0199 0.0239 0.0279 0.0319 0.0359
0.1 0.0398 0.0438 0.0478 0.0517 0.0557 0.0596 0.0636 0.0675 0.0714 0.0753
0.2 0.0793 0.0832 0.0871 0.0910 0.0948 0.0987 0.1026 0.1064 0.1103 0.1141
0.3 0.1179 0.1217 0.1255 0.1293 0.1331 0.1368 0.1406 0.1443 0.1480 0.1517
0.4 0.1554 0.1591 0.1628 0.1664 0.1700 0.1736 0.1772 0.1808 0.1844 0.1879
0.5 0.1915 0.1950 0.1985 0.2019 0.2054 0.2088 0.2123 0.2157 0.2190 0.2224
0.6 0.2257 0.2291 0.2324 0.2357 0.2389 0.2422 0.2454 0.2486 0.2517 0.2549
0.7 0.2580 0.2611 0.2642 0.2673 0.2704 0.2734 0.2764 0.2794 0.2823 0.2852
0.8 0.2881 0.2910 0.2939 0.2967 0.2995 0.3023 0.3051 0.3078 0.3106 0.3133
0.9 0.3159 0.3186 0.3212 0.3238 0.3264 0.3289 0.3315 0.3340 0.3365 0.3389
1.0 0.3413 0.3438 0.3461 0.3485 0.3508 0.3531 0.3554 0.3577 0.3599 0.3621
1.1 0.3643 0.3665 0.3686 0.3708 0.3729 0.3749 0.3770 0.3790 0.3810 0.3830
1.2 0.3849 0.3869 0.3888 0.3907 0.3925 0.3944 0.3962 0.3980 0.3997 0.4015
1.3 0.4032 0.4049 0.4066 0.4082 0.4099 0.4115 0.4131 0.4147 0.4162 0.4177
1.4 0.4192 0.4207 0.4222 0.4236 0.4251 0.4265 0.4279 0.4292 0.4306 0.4319
1.5 0.4332 0.4345 0.4357 0.4370 0.4382 0.4394 0.4406 0.4418 0.4429 0.4441
1.6 0.4452 0.4463 0.4474 0.4484 0.4495 0.4505 0.4515 0.4525 0.4535 0.4545
1.7 0.4554 0.4564 0.4573 0.4582 0.4591 0.4599 0.4608 0.4616 0.4625 0.4633
1.8 0.4641 0.4649 0.4656 0.4664 0.4671 0.4678 0.4686 0.4693 0.4699 0.4706
1.9 0.4713 0.4719 0.4726 0.4732 0.4738 0.4744 0.4750 0.4756 0.4761 0.4767
2.0 0.4772 0.4778 0.4783 0.4788 0.4793 0.4798 0.4803 0.4808 0.4812 0.4817
2.1 0.4821 0.4826 0.4830 0.4834 0.4838 0.4842 0.4846 0.4850 0.4854 0.4857
2.2 0.4861 0.4864 0.4868 0.4871 0.4875 0.4878 0.4881 0.4884 0.4887 0.4890
2.3 0.4893 0.4896 0.4898 0.4901 0.4904 0.4906 0.4909 0.4911 0.4913 0.4916
2.4 0.4918 0.4920 0.4922 0.4925 0.4927 0.4929 0.4931 0.4932 0.4934 0.4936
2.5 0.4938 0.4940 0.4941 0.4943 0.4945 0.4946 0.4948 0.4949 0.4951 0.4952
2.6 0.4953 0.4955 0.4956 0.4957 0.4959 0.4960 0.4961 0.4962 0.4963 0.4964
2.7 0.4965 0.4966 0.4967 0.4968 0.4969 0.4970 0.4971 0.4972 0.4973 0.4974
2.8 0.4974 0.4975 0.4976 0.4977 0.4977 0.4978 0.4979 0.4979 0.4980 0.4981
2.9 0.4981 0.4982 0.4982 0.4983 0.4984 0.4984 0.4985 0.4985 0.4986 0.4986
3.0 0.4987 0.4987 0.4987 0.4988 0.4988 0.4989 0.4989 0.4989 0.4990 0.4990
3.1 0.4990 0.4991 0.4991 0.4991 0.4992 0.4992 0.4992 0.4992 0.4993 0.4993
3.2 0.4993 0.4993 0.4994 0.4994 0.4994 0.4994 0.4994 0.4995 0.4995 0.4995
3.3 0.4995 0.4995 0.4995 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4997
3.4 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4998
3.5 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998
3.6 0.4998 0.4998 0.4998 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999
3.7 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999
3.8 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999
3.9 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000
LAMPIRAN 18
NILAI TABEL – L
Ukuran
Sampel
Taraf Nyata (α)
0,01 0,05 0,10 0,15 0,20
n = 4 0.417 0.381 0.352 0.319 0.300
5 0.405 0.337 0.315 0.299 0.285
6 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265
7 0.348 0.300 0.276 0.258 0.247
8 0.331 0.285 0.261 0.244 0.233
9 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223
10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.215
11 0.284 0.249 0.230 0.217 0.206
12 0.275 0.242 0.223 0.212 0.199
13 0.268 0.234 0.214 0.202 0.190
14 0.261 0.227 0.207 0.194 0.183
15 0.257 0.220 0.201 0.187 0.177
16 0.250 0.213 0.195 0.182 0.173
17 0.245 0.206 0.289 0.177 0.169
18 0.239 0.200 0.184 0.173 0.166
19 0.235 0.195 0.179 0.169 0.163
20 0.231 0.190 0.174 0.166 0.160
25 0.200 0.173 0.158 0.147 0.142
30 0.187 0.161 0.144 0.136 0.131
n > 30 n
1.031
n
0.886
n
0.805
n
0.768
n
0.736
LAMPIRAN 19
NILAI TABEL R PRODUCT MOMENT
NO Taraf Sig
NO Taraf Sig
NO Taraf Sig
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
LAMPIRAN 20
ANGKET PENELITIAN
I. Identitas Pribadi Responden
1. Nama : .........................................................
2. Umur : .........................................................
3. Mengajar Mata Pelajaran : .........................................................
4. Status Kepegawaian : .........................................................
5. Pendidikan Terakhir : .........................................................
6. Lama kerja : .........................................................
II. Keterangan Pilihan Jawaban
Bacalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dan berilah tanda ceklist (√ )
pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat anda.
Alternatif jawaban yang disediakan adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
RR : Ragu-ragu
A. Variabel (X) Insentif
No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Pemberian gaji yang diberikan telah sesuai dengan prestasi kerja saya.
2 Jika ada guru yang berprestasi, pimpinan selalu memberikan insentif.
3 Insentif yang diberikan sesuai dengan usaha yang telah dikeluarkan.
4 Pelanggaran kerja dapat mengurangi besarnya insentif yang akan diterima.
5 Pemberian insentif telah disesuaikan dengan beban kerja yang dilaksanakan.
6 Jika ada tambahan jam kerja, pimpinan selalu memberikan insentif.
7 Adanya pengawasan dalam penentuan pemberian insetif kepada guru.
8 Penentuan besarnya insentif yang diberikan sesuai dengan masa kerja.
9 Tingginya tingkat kesetiaan guru mempengaruhi besarnya insentif yang diberikan.
10 Pemberian insentif telah disesuaikan dengan volume kerja guru.
11 Insentif yang diberikan kepada saya, dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
12 Insentif yang diberikan kepada saya, sesuai dengan harapan.
13 Pemberian insentif sangat bernilai guna bagi guru.
14 Pemberian insentif sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
15 Pelaksanaan pemberian insentif telah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
16 Adanya keterbukaan dalam pelaksanaan pemberian insentif kepada setiap guru.
17 Pimpinan selalu memperhitungkan kelayakan insentif yang akan diberikan kepada setiap guru.
18 Jabatan dan kedudukan, menentukan besarnya insentif yang akan diterima.
19 Tingkat pendidikan mempengaruhi besarnya insentif yang akan diterima.
20 Perbedaan pemberian insentif antar jabatan dan kedudukan telah sesuai dengan yang ditentukan.
B. Kinerja Guru
No Pertanyaan SS S RR TS STS
1 Saya selalu membuat rancangan perencanaan pembelajaran (RPP), sebelum melaksanakan proses belajar mengajar.
2 Saya mempelajari kembali bahan ajar yang akan saya sampaikan kepada siswa, sebelum waktu pelajaran dimulai.
3 Saya memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar siswa, agar tercapai tujuan pembelajaran.
4 Memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh siswa, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
5
Memperlakukan seluruh siswa secara adil, serta memberikan perhatian dan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanpa memperdulikan faktor personal.
6 Selalu memberikan pujian kepada siswa, yang dapat menjawab pertanyaan pada setiap materi yang saya sampaikan.
7 Memberikan hadiah kepada siswa, yang berprestasi dalam mata pelajaran yang saya sampaikan.
8 Memberikan sanksi/hukuman kepada siswa yang melanggar, sesuai dengan tindakan yang telah dilakukan.
9 Masuk kelas tepat waktu merupakan contoh kedisiplinan
bagi seluruh siswa.
10 Jika saya terlambat datang kesekolah, akan sangat merugikan bagi seluruh siswa.
11 Dalam setiap materi pembelajaran yang akan saya berikan kepada siswa, selalu mengacu pada standar kompetensi.
12 Guru mampu merancang aktifitas pembelajaran dengan menyesuaikan kondisi kelas.
13 Dalam proses belajar mengajar, siswa diberikan arahan tentang cara belajar yang baik.
14 Dalam setiap proses belajar mengajar berlangsung, saya selalu memperhatikan setiap siswa.
15 Guru selalu berpenampilan rapi dan sopan dalam menjalankan tugas mengajar.
16 Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara dan berbuat kepada seluruh siswa, orang tua, dan teman sejawat.
17 Dalam setiap pelaksanaan praktik, siswa selalu diberikan tugas untuk membuat laporan hasil tugasnya.
18 Untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar mengajar siswa, guru menggunakan lembar kerja siswa.
19 Membagikan kembali hasil ujian mingguan kepada siswa, sebagai gambaran tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
20 Guru selalu melaksanakan ujian mingguan, sebagai penilaian tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
F'l,.
KEMENTERIANAGAMA I INoulN JAKARTA i -^nn& ,r^r i rgi
FORM (FR)FlrK i '-"'-'\'"' ill;:l'-::'-'-':"*"*'_:'t l"l'_:"'::'::ti"::"'''" l_ _ _-- __ _ | ]
FITK ., jtjo.
Dokumen
ftb'l--Revisi:
FITK-FR-AKD.08-1
i tr4aret 2010
01
111
Nomor : LJn.0 liF. llKI\4.0 l.i/287/l0l.tLanrp. : Sattr Berkits Proposal
Hal : Birnbingan Shripsi
Narttir
NIM
.ltrrtrsart
Serne:stcr
.lrrdul Sliripsi
Tsrnbusan:L Dekan Fll'K2. Mahasis."r'a -vbs.
.llkarla-'i Maret 2014
: N1 trlrirnrrturti Strhlii
; l0tl0llil0006-l
: N,iana.icn-ren l)crtdiclikan
:. )O (Sebelas)
: l'[.N (iA lt t tl I I'l']N't It liRl;\ N I N.\l:N'l'l I; 'l'l.ltl IADAP
Kepada Yth. i.
Masyhuli .^N1. l\4.Pd.
Dra. \'etirclty Z-. Nl.Pcl.
Penrb i rn ['r i ng Sliri psi
Fakultas llmu Tarbiy'alr darr KegttrLtatr
U lN S-r ari t' Fl ida.r attrl lnh
-la liirrta.
.1.\.\ttltrt,ttt'ttlrtikttrtt trl'. tt 6. ;
Derrgan irri clilrarapkair kesediailn sarrclara rrrrtrrk rrtc'rtiircli perttbittrbing l/ll( nrirteri,'tekrt is ) perrtr I isrln sk ri psi ntithitsisrva :
KtNEt{.'A C;tJIll.J Dl SJVIK lSl.A[11Y,\l'l (]ll'ti'l'A',l'
.luclrrl tcrsel'lLrt tciirlr clisctrrjui olelr.jtrrrrsirn \alrs lrersarr{litrlarr pirrla tarrggal 8 Aprill0 13. irbstrirksii.outlirt<; terlarnpir'. SaLrtlara claDat rnelakrrkarr perulraharr redaksiottal pacla
.jrrclrrl terschirt..,\pabila 1)errrbalrnrr;rrbsturrsial cliarrg-uirp pcrlu. rnilltort peutL'rintbin-u
rneriglt rr htr nui .i tr rr rsarr terleb i h clalt tr I tr.
Binibirrgan skri;rsi ini ilihnrnpliart selesiri clalarn r'.'iiktu 6 (errarrr) [rulan. clrrr clapat
diperpaniang selanra (r (enanr) btrlart [rcrikutnva tanpn sural peripar].iau-tart.
Atas perlratiau clarr keria sarna sarrrlara, kanti r"rcapkan terirna kasih.
II' i-t:;l; u I u tr t t r' u I t r i k u t t t tr r. n, l).
a.rr. DekanPerrcliclikarr
'ari. M.Pcl.
i9930:i I 004
I
.Dr.l'
L
:t,J*
S\o
1
KEMENTERIAN AGAMA,-, ,,. UIN JAKARTAl= E-r- | FITKL:--__:J Jl- lr. H. Juanda l'tog5cirytat 19412ldotEsiE
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
No- Revisi: : 01
Hal 'U1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
,15
Nomor : Un.0 l/F. lA(M .01.3 12959 12014
Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth. *i
Kepali SMK Islamiyah CiputatTangerang SelatandiTempat
As s al amu' laikum wr. wb.Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
NamaNIMJurusanSemesterJudul Skripsi
Jakarta" 03 November 2014
Muhammad Subki108018200064Manajemen PendidikanXIII (Tiga Belas)PENGARI.JH PEMBERTAN INSENTIF TERTIADAP KINERIAGURU di SMK Islamiyah Ciputat Tangerang Selatan.
adalalr benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansilsekolalr/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk itu k4mi mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelitian dimaksud.
Atas'perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Was s al amu' al aihtm w r.w b.
Pendidikan
Asy'ari, M.Pd.19661009 199303 I 004
Tembusan:l. DekanFITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
I
-%H
YAYASAN ISLAMIYAH CIPUTATKOTA TANGERANG SELAIAN
Akta Nomor 02 Tanggal0T Februar,2012, Bank Syariah Mandiri Rek.7015231402
SEKOIAH MENTNGAH KEIURUAN ISLAMTYAHSTAIUS 3 TERAKREDITASI A
Alamat : Jl. Kihajar Dewantara \o. 23 Ciputat, Telp. (OZI) 7409814 Fax. (021) 74716497
SURAT KETERANGANNomor-:1161f,t1ffi
Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMK Islamiyah Ciputat Tangerang Selatan,
menerangkan bahwa :
Nama
NIM
Fakultas/Jurusan
ProgramS*di
PergunmnTinggi
Muhammad Subki
r08018200064
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
I{anajemenPendidikan
Universitas Islam-Negeri Jakarta
Adalah benar telah melakukan Penelitian pada SMK Islamiyah Ciputat, dengan judul Skripsi "Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru ' pada tanggal 1 Novemb€r * 6
Desember 2014. '/
Nama tersebut diatas telaft* melahrkan penelitran di SMK Islamiyah Ciprrtnt dengan peruh
kesungguhan.
Demikian surat keterangan ini kami buat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ciputat, 8 Desember 2014
Islamiyah Ciputat
'J?
T
Nama!
NIMProdi
Judul
DAFTAR UJI REFERENSI
108018200064 t
Manajemen Pendidikan
Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Guru
No BukuTanda Tansgan
Pembimbins I Pembimbine II
1
Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, StrategiPembelajaran Sekolah BerstandarInternasional dan Nasional, Jakarta: PrestasiPustakaraya, Cet. ke-l, 2010.
22
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian SuatuPendekatan Praktik, Ed. Revisi, Jakarta:Rineka Ciota- Cet. ke-14. 2010. 2
^,1-J
Pupuh Fathurrohman dan Aa Suryana, GuruProfesional, Bandung: Refika Aditama, Cet.ke-l.2012.
ql4
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian DenganStatistik, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. ke-4,2009.
q]5
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen SumberDaya Manusia, Ed. Revisi, Jakarta: BumiAksara. Cet. ke-16. 2012.
{)
6Yaslis llyas, Kinerja: Teori Penilaian danPenelitian, Jakarta: Pusat Kajian EkonomiKesehatan FKMUI, Cet. ke-3, 2002.
UA-l k7
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: Pustaka Setis, 2011.
\f llL8
A. A. Anwar Parbu Mangkunegara,Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan, Bandung: Remaja RosdaKarya,Cet. ke-10, 2011.
9
A. A. Anwar Parbu Mangkunegara, EvaluasiKinerja Sumber Daya Manusia, Bandung:Refika Aditama, Cet. ke-2. 2006.
Yl /b10
Moeheriono, Pengukuran Kinerja BerbasisKompetensi, Ed. Revisi, Jakarta: RajaGrafindoPersada, Cet. ke-l, 2012. ! /)"L
11
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis DataPenelitian Dengan Statistik, Ed. ke-2, Jakarta:Bumi Aksara, Cet. ke-1, 20L3. 2 l*
r*t
.'l
=l
J?
.
.t ,t
12
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi GuruMelalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teoridan Praktik, Ed. ke-l, Jakarta: Kencana, Cet.Ke-l.2011.
\..ln'll3
Syafruddin Nurdin, Guru Profesional danImp I ement as i Kuriku I um, J akartd Ciputat Pers,Cet. ke-l. 2002. 9
t4Mutiara S. Panggabean, Manajemen SumberDaya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia, Cet.ke-2,2004. ?
15
Wina Sanjaya, Pembelajaran DalamImplementasi Kurikulum B erbasis Kompetensi,Ed. ke-l, Jakarta: Preneda Media Group, Cet.ke-3,2008.
Y
16
Sedarmayanti. Manajemen Sumber DayaManusia Reformasi Birokrasi dan ManajemenPegawai Negeri Sipil, Bandung: RefikaAditama. Cet. ke-5. 2011. ?
t7Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber DayaManusia, Ed. ke-1, Jakarta: Bumi Aksara, Cet.ke-8.2000. \ )L
18
Lijan Poltak Sinambela, Kinerja Pegawai TeoriPengularan Dan Implikasi, Ed. ke-l,Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet. ke-L,2012. T /)L
t9Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, Cet.ke-l.2009. ?
20Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan.. DalamPerspektif Islam, Bandung: RemajaRosdakarya. Cet. ke-7 " 2007 . ? ')rr
21
Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruandi Indonesia, Jakprta: Gaung Persada Press,Cet. ke-2. 2007. 9
22Undang-undang Republik Indonesia No.20Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional. T
23Undang-undang Republik Indonesia No.14Tahun 2005 Tentanp,Guru dan Dosen. Y) )"
24Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PusatBahasa, Departemen Pendidikan Nasional,2008. T
25Peraturan Pemerintah No.l9 Tahun 20A5Tentang Standar Pendidik dan TenagaKependidikan. \
I