PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY...
Transcript of PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY...
PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY TERINTEGRASI
PETA ARGUMEN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA KONSEP FUNGI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Alya Sirajudin
NIM. 11140161000030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Alya Sirajudin, NIM. 11140161000030. Pengaruh Pembelajaran Guided
Discovery Terintegrasi Peta Argumen terhadap Peningkatan Keterampilan
Berpikir Kritis Peserta Didik pada Konsep Fungi (Kuasi Eksperimen di
MAN 1 Kabupaten Bogor). Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut sumber daya manusia
untuk memiliki keterampilan-keterampilan abad ke 21. Keterampilan yang sangat
dibutuhkan saat ini adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan berpikir
kritis dapat ditingkatkan melalui proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran
guided discovery yang diintegrasikan dengan peta argumen dapat melatih
keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam mengajukan argumen yang
disertai dengan alasan-alasan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh pembelajaran guided discovery yang diintegrasikan dengan peta
argumen terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada konsep fungi.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bogor
dengan menggunakan metode quasi eksperiment desain the pre-test post-test two
treatment design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling.
Sampel pada penelitian ini terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X IPA 1 sebagai
eksperimen 2, X IPA 2 sebagai eksperimen 1 dan X IPA 4 sebagai kelas kontrol.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang
terdiri dari 24 butir soal essay. Hasil uji hipotesis nilai gain adalah < 0,05 yang
artinya terdapat pengaruh pembelajaran guided discovery terintegrasi peta
argumen terhadap penignkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Kata Kunci : Pembelajaran Guided Discovery, Peta Argumen, Keterampilan
Berpikir Kritis
vi
ABSTRACT
Alya Sirajudin, NIM. 11140161000030. The Effect of Guided Discovery
Learning Integrated with Argument Maps on Student’s Critical Thinking Skills
Enhancement in Fungi Concept (Quasi Experiments in MAN 1 Kabupaten
Bogor). Thesis, Biology Education Study Program, Faculty of Tarbiyah and
Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.
The development of science and technology requires human resources to possess
21st century skills. Skills that are needed right now are critical thinking skills.
Critical thinking skills can be improved through the learning process at school.
Guided discovery learning integrated with argument maps can train student’s
critical thinking skills in submitting arguments accompanied by a good reasons.
This study aims to determine the effect of guided discovery learning integrated with
argument maps on students' critical thinking skills in fungi concept. This research
was conducted at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Bogor using the
quasi experimental design method of the pre-test post-test two treatment design.
Sampling technique was random sampling. The samples of this research consist of
three class, there were satudents of X IPA 1 as the second eksperimental class, X
IPA 2 as the first eksperimental class and X IPA 4 as a control class. The instrument
used was an instrument of critical thinking skills test consisting of 24 items essays.
Hypothesis test results gain value is <0.05 which means that there is an influence of
guided discovery learning integrated with argument maps on student’s
enhancement critical thinking skills.
Keywords: Guided Discovery Learning, Argument Maps, Critical Thinking Skills
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Guided Discovery Terintegrasi Peta
Argumen Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Fungi”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Shalawat
serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali
ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M. Ag., dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M. Pd., ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M. Si, dosen Pembimbing I, yang telah memberikan
saran dan motivasi bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan
sebaik-baiknya.
4. Bapak Ir. Mahmud Siregar M. Si, dosen yang telah membantu proses dan
memberikan berbagai saran dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat
terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
5. Ibu Nengsih Juanengsih M. Pd, dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.
6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada penulis selama
masa perkuliahan. Semoga ilmu yang Bapak/Ibu dibalas dengan berkah dan
ridho dari Allah SWT.
viii
7. Ibu Tutik dan Ibu Shilvi, guru bidang studi Biologi kelas X MAN 1 Bogor
yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian ini di kelas beliau.
8. Siswa dan siswi kelas X IPA 1, X IPA 2 dan X IPA 4 tahun ajaran 2018-2019
yang telah membantu proses penelitian.
9. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, ayahanda Alex Sirajudin dan
ibunda Yuliah yang selalu sabar dan mendoakan serta memotivasi penulis
hingga menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adik-adik tercinta Alda Sirajudin,
Alviana Sirajudin dan Alzi Sirajudin yang selalu memberikan semangat dan
segala kebutuhan dalam penulisan skripsi ini
10. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2014 (Formica rufa) yang telah
membersamai selama masa-masa kuliah.
11. Adinda Rhamayani, Ditya Wiyana Karuni, Sri Hadiati, Stifani Martha dan
Syifa Aulia yang telah membantu dan memotivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Achmad Ghifari Ramadhan, Laras Khoirunnisa dan Widia Astuti yang telah
berjuang bersama dalam proses penyusunan skripsi dan dalam menghadapi
dosen pembimbing.
13. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi yang telah
memberikan pengalaman diluar bidang akademik kepada penulis selama masa
perkuliahan.
14. Keluarga besar Bimbingan Belajar Bulak Edukasi yang mendukung dalam segi
saran dan prasarana dalam penyelesain skripsi ini.
15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi.
Semoga Allah SWT membalas segala amal dan kebaikan yang telag membantu
proses pembuatan skripsi ini dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Aamiin.
Jakarta, 07 Oktober 2019
Alya Sirajudin
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ...................... 6
A. Kajian Teoritis ....................................................................................... 6
1. Hakikat Pembelajaran ..................................................................... 6
2. Keterampilan Berpikir Kritis .......................................................... 9
3. Pembelajaran Guided Discovery ................................................... 18
4. Peta Argumen ................................................................................ 22
5. Konsep Fungi ................................................................................ 25
B. Hasil Penelitian Relevan ..................................................................... 26
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 27
D. Perumusan Hipotesis ......................................................................... 28
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 29
A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 29
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ............................................ 29
C. Variabel Penelitian .............................................................................. 30
D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 30
E. Prosedur Penelitian.............................................................................. 31
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 32
G. Instrumen Peenelitian .......................................................................... 33
H. Kalibrasi Instrumen ............................................................................. 37
I. Teknik Analisis Data ........................................................................... 40
1. Uji Normalitas ............................................................................... 40
2. Uji Homogenitas ........................................................................... 41
3. Uji Kruskal-Walliss ....................................................................... 42
4. Uji Gain ......................................................................................... 43
5. Uji Hipotesis ................................................................................. 43
6. Penilaian Hasil Tes Berpikir Kritis ............................................... 44
7. Penilaian Ketercapaian Indikator KBK ......................................... 46
J. Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik ................................................ 47
K. Teknik Analisis Lembar Observasi ..................................................... 47
L. Hipotesis Statistik ............................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 49
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 49
B. Pembahasan ......................................................................................... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 77
A. Kesimpulan ......................................................................................... 77
B. Saran .................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN . ................................................................................82
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Ennis .......................................................... 10
Tabel 2.2 Indikator Berpikir Kritis Facione ....................................................... 14
Tabel 2.3 Kategori Ketercapaian Indikator KBK Menurut CCTST .................. 17
Tabel 2.4 Sintak Pembelajaran Guided Discovery ............................................. 20
Tabel 3.1 Desain Quasi Eksperimen .................................................................. 30
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis ....................... 34
Tabel 3.4 Angka Koefisien Korelasi Validitas .................................................. 38
Tabel 3.5 Interpretasi Derajat Reliabilitas Instrumen ........................................ 39
Tabel 3.6 Kriteria Indeks Tingkat Kesukaran .................................................... 39
Tabel 3.7 Interpretasi Indeks Diskriminasi ........................................................ 40
Tabel 3.8 Kategori Keterampilan Berpikir Kritis .............................................. 45
Tabel 3.9 Kategori Ketercapaian Indikator KBK Menurut CCTST .................. 46
Tabel 3.10 Kriteria Penilaian Aktivitas Berpikir Kritis ........................................ 48
Tabel 4.1 Hasi Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Kontrol
dan Eksperimen ................................................................................... 49
Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Keterampilan Berpikir Kritis Pretest Kelas
Kontrol dan Eksperimen ....................................................................... 50
Tabel 4.3 Hasil Ketercapaian Keterampilan Berpikir Kritis Posttest Kelas
Kontrol dan Eksperimen ....................................................................... 52
Tabel 4.4 Hasil Uji N-Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen .............................. 53
Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas
Kontrol dan Eksperimen ....................................................................... 54
Tabel 4.6 Nilai Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 55
Tabel 4.7 Nilai Peta Argumen Kelas Eksperimen 2 .......................................... 56
Tabel 4.8 Data Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol ................................... 57
Tabel 4.9 Data Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Kontrol ..................... 57
Tabel 4.10 Data Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 .......................... 58
xii
Tabel 4.11 Data Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ............. 58
Tabel 4.12 Data Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 .......................... 59
Tabel 4.13 Data Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ............. 59
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan
Eksperimen ........................................................................................ 60
Tabel 4.15 Hasil Uji Kruskal-Wallis Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan
Eksperimen .......................................................................................... 61
Tabel 4.16 Nilai Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ......................................... 61
Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas Nilai Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ....... 62
Tabel 4.18 Hasil Uji Kruskal-Wallis Nilai Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen 63
Tabel 4.19 Hasil Uji Mann Whitney Nilai Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen . 63
Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
............................................................................................................. 64
Tabel 4.21 Hasil Uji Homogenitas Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis .................................................................................................... 66
Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
............................................................................................................. 66
Tabel 4.23 Hasil Uji Tukey Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ... 67
Tabel 4.24 Hasil Uji Kruskal-Wallis Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis .................................................................................................... 68
Tabel 4.25 Hasil Uji Mann Whitney Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis .................................................................................................... 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Peta Argumen Toulmin ........................................................24
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP Kelas Kontrol....................................................................... 82
Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 1 ........................................................... 107
Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen 2 ........................................................... 137
Lampiran 4. LKPD Kelas Kontrol ................................................................. 166
Lampiran 5. LKPD Kelas Eksperimen 1.......................................................... 174
Lampiran 6. LKPD Kelas Eksperimen 2.......................................................... 182
Lampiran 7. Rubrik Penilaian LKPD Kelas Kontrol ..................................... 193
Lampiran 8. Rubrik Penilaian LKPD Kelas Eksperimen 1 ........................... 198
Lampiran 9. Rubrik Penilaian LKPD Kelas Eksperimen 2 ........................... 203
Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol ....................... 210
Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 ............. 220
Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 ............... 229
Lampiran 13. Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Guru ........................... 241
Lampiran 14. Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Kontrol ........... 242
Lampiran 15. Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 251
Lampiran 16. Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 . 257
Lampiran 17. Rekapitulasi Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik ............ 264
Lampiran 18. Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Kritis ............... 265
Lampiran 19. Instrumen Uji Coba .................................................................... 307
Lampiran 20. Hasil Uji Validitas dengan Software Anates ................................ 313
Lampiran 21. Instrumen Penelitian Valid ........................................................... 327
Lampiran 22. Hasil Pretest Kelas Kontrol ........................................................ 333
Lampiran 23. Hasil Pretest Kelas Eksperimen 1 .............................................. 335
Lampiran 24. Hasil Pretest Kelas Eksperimen 2 .............................................. 338
Lampiran 25. Hasil Posttest Kelas Kontrol ..................................................... 341
Lampiran 26. Hasil Posttest Kelas Eksperimen 1 ........................................... 343
Lampiran 27. Hasil Posttest Kelas Eksperimen 2 ............................................. 345
Lampiran 28. Hasil Uji Gain Kelas Kontrol ..................................................... 348
Lampiran 29.Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen 1 .............................................. 349
xv
Lampiran 30. Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen 2 ............................................. 350
Lampiran 31. Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest dan Posttest dengan SPSS ..... 351
Lampiran 32. Hasil Uji Kruskal-Wallis Nilai Pretest dan Posttest dengan SPSS
...................................................................................................... 352
Lampiran 33. Hasil Uji Normalitas Nilai Gain ................................................... 354
Lampiran 34. Hasil Uji Kruskal-Wallis Nilai Gain .......................................... 355
Lampiran 35. Hasil Uji Hipotesis Nilai Gain ................................................... 356
Lampiran 36. Hasil Uji Normalitas Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis ........................................................................................... 358
Lampiran 37. Hasil Uji Homogenitas Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis ......................................................................................... 362
Lampiran 38. Hasil Uji Kruskal-Wallis Nilai Gain Indikator Keterampilan
Berpikir Kritis ........................................................................... 363
Lampiran 39. Hasil Uji Hipotesis Nilai Gain Indikator Keterampilan Berpikir
Kritis ........................................................................................... 365
Lampiran 40. Jawaban Peta Argumen Peserta Didik ........................................ 366
Lampiran 41. Hasil Uji N-Gain Kelas Kontrol dan Eksperimen ...................... 369
Lampiran 42. Hasil Nilai LKPD Kelas Kontrol dan Eksperimen ....................... 380
Lampiran 43. Hasil Nilai Peta Argumen Kelas Eksperimen 2 ......................... 381
Lampiran 44. Dokumentasi Penelitian .............................................................. 382
Lampiran 45. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................... 383
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Perkembangan tersebut harus diiringi dengan pengelolaan sumber
daya manusia yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia adalah proses yang
berhubungan langsung dengan penerapan fungsi-fungsi menejemen SDM yang
diserahkan langsung kepada satuan pendidikan untuk kemudian dikembangkan
sesuai dengan potensi yang ada.1
Perkembangan teknologi tersebut mampu memfasilitasi sumber daya manusia
dalam mengembangkan potensi mereka dalam rangka memenuhi
tuntutan-tuntutan keterampilan di abad 21. Tuntutan keterampilan di abad 21
mengandung keterampilan-keterampilan khusus yaitu, keterampilan berpikir
kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi,
berkolaborasi, inovasi, kreasi, literasi informasi dan berbagai keterampilan
lainnya.2 Keterampilan-keterampilan tersebut dapat ditingkatkan salah satunya
melalui proses pendidikan.
Pendidikan berperan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.3 Keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan pada abad 21 ini salah satunya adalah keterampilan berpikir.
Tujuan pendidikan di atas dapat diwujudkan melalui sistem pembelajaran yang
berpusat kepada peserta didik. Pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik
1 Leny Marlina, Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan, Istinbath/
No.15Th.XIV/Juni/2015/123-139, 2015, h. 138. 2 Siti Zubaidah, Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan melalui
Pembelajaran, Jurusan Biologi-FMIPA-Universitas Negeri Malang, 2017, h. 1. 3 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003), h.3.
2
dapat melatih keterampilan peserta didik dalam berpikir. Keterampilan berpikir
adalah keterampilan yang digunakan untuk memahami pengalaman, memecahkan
masalah, membuat keputusan, mengajukan pertanyaan, membuat rencana, atau
menyimpulkan informasi.4 Salah satu keterampilan berpikir yang dituntut pada
pembelajaran abad ke-21 adalah keterampilan berpikir kritis.
Keterampilan berpikir kritis adalah keterampilan berpikir yang bertujuan
untuk membuktikan suatu hal, menafsirkan sesuatu dan memecahkan masalah.5
Dengan keterampilan tersebut, manusia akan senantiasa mengetahui mana yang
benar dan tidak benar, termasuk dalam memperlakukan keanekaragaman hayati
ciptaan-Nya dengan bijkasana. Semua keanekaragaman hayati yang diciptakan
Allah pasti mempunyai manfaat. Seperti yang terkandung dalam Q.S Shad ayat 27
yang artinya “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
diantara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan
masuk neraka.”.
Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik diharapkan mampu
digunakan untuk mengidentifikasi dan menemukan berbagai peranan
keanekaragaman hayati serta mampu memperlakukannya secara bijak seperti yang
dijelaskan sebelumnya. Keanekaragaman hayati adalah semua makhluk hidup di
bumi seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.6 Keanekaragaman hayati
diklasifikasikan ke dalam 5 kingdom, yiatu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan
Animalia. Fungi adalah salah satu kingdom yang memiliki berbagai macam
peranan dan fungsi, baik yang menguntungkan maupun merugikan. Peran fungi
dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak bahkan sampai menimbulkan pro dan
kontra. Pro dan kontra tersebut timbul karena terdapat beberapa jenis fungi yang
memiliki ciri anatomi dan morfologi yang hampir mirip.
4 James Kelly, Thinking,2019, h. 1, thepeakperformancecenter.com
5 Peter A Facione, Critical Thinking: What It Is and Why It Counts, Insight Assesment, 2015,
h. 4. 6 Cecep Kusmana, Makalah Utama: Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas) Sebagai Elemen
Kunci Ekosistem Kota Hijau, Pros Semnas Masy Biodiv Indon Volume 1, Nomor 8, 2015 halaman
1747-1755, 2015, h. 1749.
3
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran Biologi di
MAN 1 Kabupaten Bogor menyatakan bahwa konsep fungi yang dipelajari di
kelas X biasa dipelajari dengan pembelajaran saintifik metode diskusi dengan
latihan berupa tipe soal pilihan ganda dan essay. Latihan tersebut sudah cukup
untuk memenuhi tuntutan pada kompetensi dasar konsep fungi. Metode diskusi
yang dilakukan hanya sebatas membahas klasifikasi, ciri dan peran fungi dalam
kehidupan sehari-hari. Peran fungi yang dibahas pada diskusi tersebut dilakukan
tanpa mengaitkannya dengan kejadian atau fenomen-fenomena yang relevan.
Mengaitkan peranan fungi pada fenomena yang relevan dapat melatih
keterampilan peserta didik, salah satunya keterampilan berpikir kritis. Hasil
wawancara tersebut membuat peneliti menyimpulkan bahwa pada konsep fungi
belum ada pengukuran terkait keterampilan berpikir kritis. Sehingga dibutuhkan
sebuah pembelajaran yang membimbing peserta didik untuk dapat melatih
keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam menetapkan masalah terkait
peranan fungi yang dikaitkan dengan fenomena-fenomena yang relevan.
Pembelajaran guided discovery dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik secara efektif dibandingkan pembelajaran konvensional.7
Pembelajaran guided discovery memiliki 6 sintak, yaitu stimulasi, menetapkan
masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menguji jawaban dan menarik
kesimpulan.8 Pembelajaran konsep fungi memiliki tuntutan kompetensi dasar
yaitu, peserta didik mampu mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara
reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan, serta menyajikan
laporan investigasi tentang keanekaragaman jamur.9 Dengan pembelajaran guided
discovery diharapkan dapat memenuhi tuntutan KD dan dapat mengasah
keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis.
7 Sucipta dkk, Metode Guided Discovery Learning terhadap Tingkat Berpikir Kritis peserta
didik Dilihat dari Motivasi Belajar, INDONESIAN JOURNAL OF ECONOMICS EDUCATION, 1
(1), 2018, h. 8. 8 Rizki Permata dkk, Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran Guided
Discovery Dipadu dengan NHT pada Materi Struktur Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam
Teknologi di SMPN 4 Karanganyar, JURNAL INKUIRI ISSN: 2252-7893, Vol 4, No 4, 2015, h. 89. 9 Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 37,
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi SMA/MA, (Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, h. 51.
4
Berpikir kritis merupakan suatu bentuk interpretasi dan evaluasi terhadap
observasi, komunikasi, informasi dan argumentasi.10
Argumen yang baik adalah
argumen yang disertai alasan-alasan untuk dapat ditarik sebuah
kesimpulan.11
Argumen beserta alasan-alasan tersebut dapat dituangkan dalam
bentuk peta argumen atau argument mapping. Peta argumen adalah kumpulan
beberapa argumen terhadap suatu permasalahan beserta alasan-alasan dan
kesimpulan yang disajikan dalam bentuk susunan peta argumen. Peta argumen
dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena menyajikan informasi
secara hierarki untuk menyangkal/menerima claim utama berupa
argumen-argumen yang mendukung.12
Berdasarkan latar belakang tersebut, diharapkan pembelajaran guided
discovery dengan integrasi peta argumen dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengaruh
Pembelajaran Guided Discovery Terintegrasi Peta Argumen terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Konsep Fungi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Pembaharuan IPTEK yang tidak diiringi dengan pembaharuan pengelolaan
Sumber Daya Manusia.
2. Keterampilan peserta didik yang belum dikembangkan dengan baik terutama
keterampilan berpikir.
3. Keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam mata pelajaran biologi belum
terukur.
4. Belum banyak yang menggunakan peta argumen dan cara penggunannya.
10
Alec Fisher, Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta: Erlangga), 2008, h. 13. 11
Joe Lau, An Introduction to Critical Thinking and Creativity, (Canada: John Wiley & Sons
Inc), 2011, h. 107. 12
Tim Cristopher P Dwyer, An Evaluation of Argument Mapping as A Method of Enhancing
Critical Thinking Performance in E-Learning Environments, Journal of Metacognition Learning,
2012, h. 10.
5
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan, maka ruang
lingkup masalah dibatasi hanya pada:
1. Indikator berpikir kritis yang digunakan adalah milik Facione.
2. Peta argumen yang digunakan adalah peta argumen Toulmin.
3. Konsep biologi yang digunakan adalah fungi.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Apakah
pembelajaran yang menggunakan guided discovery terintegrasi peta argumen
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada konsep
fungi?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mendapatkan informasi keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan atau
tanpa model pembelajaran discovery guided
2. Mendapatkan informasi mengenai keterampilan berpikir kritis peserta didik
dengan atau tanpa peta argumen.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan manfaat bagi semua pihak
khususnya di bidang pendidikan untuk:
1. Menggunakan pembelajaran guided discovery terintegrasi peta argumen
sebagai alternatif guna mengukur atau meningkatkan keterampilan berpikir
kritis peserta didik.
2. Membantu peserta didik mengembangkan dan mengasah kemampuan berpikir
kritisnya.
3. Memberikan informasi tentang pengaruh pembelajaran guided discovery
terintegrasi peta argumen terhadap keterampilan berpikir kritis peseta didik.
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terdapat
pengaruh pembelajaran guided discovery terintegrasi peta argumen terhadap
peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada konsep fungi.
Indikator keterampilan berpikir kritis yang menunjukkan adanya perbedaan
signifikan yaitu interpretasi dan analisis.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat diajukan
beberapa saran untuk perbaikan yaitu sebagai berikut:
1. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dikembangkan secara
optimal dengan pembelajaran yang konsisten dan berkelanjutan terhadap
model pembelajaran yang memfokuskan peserta didik untuk dapat
mengembangkan keterampilan berikir kritisnya.
2. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa pembelajaran guided discovery
memberikan pengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis
sebaiknya lebih banyak diterapkan lagi pada materi biologi lainnya.
3. Untuk peneliti dapat lebih mengembangkan model peta argumen yang
dapat menigkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
78
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dkk. Psikologi Belaajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. 2004.
Amien, Moh. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan
Metode Discovery dan Inquiry. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. 1987.
Bono, Edward de. Mengajar Berpikir. Jakarta: Erlangga. 1992.
Cohen, Louis, Lawrence Manion, & Keith Morrison. Research Methods In
Education 7th Edition. New York: Routledge. 2011.
Costa, Arthur L. Developing Minds. New York: Association for Supervision and
Curriculum Development. 1991.
Davies, Martin.“Computer-Aided Argument Mapping as a tool for Teaching
Critical Thinking”. International Journal of Learning and Media Vol. 4,
No. 3-4. 2014.
Davies, Martin.“Concept mapping, mind mapping and argument mapping: what
are the differences and do they matter?”. Springer Science & Business
Media. 2010.
Djamarah, Syaiful Bahri dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2015.
Dwyer, Tim Cristopher P. An Evaluation of Argument Mapping as A Method of
Enhancing Critical Thinking Performance in E-Learning Environments.
Journal of Metacognition Learning. 2012.
Eggen, Paul & Don Kauchak. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan
Konten dan Keterampilan Berpikir, Terj. dari Strategie and Models for
Teachers: Teaching Content and Thinking Skills oleh Satrio Wahono.
Jakarta: Indeks. 2012.
Ennis, Robert H. Critical Thinking. USA: Viacom Company. 1981.
Facione, Peter A. Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Insight
Assesment. 2015.
Facione, Peter A. Insight Assessment Measuring Thinking Worldwide. USA:
Clifornia Academic Press. 2011.
Fandy, Ignasius. Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Pembelajaran Guided
Discovery. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika UIN Raden Intan Lampung, 2017, h. 245
Fisher, Alec. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. 2008.
Gelder, Tim Van. Argument Mapping. Encyclopedia Of the Mind. 2011.
79
Herlanti, Yanti Herlanti. Buku Saku Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan
Sains. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.
Insight Assessment. California Critical Thinking Skills Test CCTST Test Manual.
2013. Tersedia di www.insightassessment.com. Diakses pada 23 Januari
2020 pukul 11.34 WIB.
Kelly, James. Thinking. thepeakperformancecenter.com. Diakses pada 2 Oktober
2019.
Kolb, Alice Y dkk. A Comperhensive Guide to the Theory, Psychometrics,
Research on Validity and Educational Aplication. The Kolb Learning
Style Inventory 4.0. 2016.
Kusmana, Cecep. Makalah Utama: Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas)
Sebagai Elemen Kunci Ekosistem Kota Hijau. Pros Semnas Masy Biodiv
Indon Volume 1, Nomor 8, 2015 halaman 1747-1755. 2015.
Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2011.
Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 20, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Lau, Joe. An Introduction to Critical Thinking and Creativity. Canada: John
Wiley & Sons Inc. 2011.
Marlina, Leny. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan. Istinbath/
No.15Th.XIV/Juni/2015/123-139. 2015.
McMillan, Kathleen dan Jonathan Weyers. How To Improve Your Critical
Thinking & Reflective Skills. London: PEARSON. 2013.
Mulya, Siti dkk. Penerapan Metode Peta Argumen terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik SMA. Biodidaktika: Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya Vol. 13 No. 1 Januari 2018 p-ISSN: 1907-087X;
e-ISSN: 2527-4562. 2018.
Noer, Sri Hastuti. Guided Discovery Model: An Alternative to Enhance Student’s
Critical Thinking Skills and Critical Thinking Dispositions. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika 5 (1), 2018, 108-115. 2018.
Ostwald, James Ostwald. Argument Mapping for Critical Thinking.
http://www.jostwald.com/argumentmapping/ostwaldhandout.pdf. 2007.
Diakses pada tanggal 03 Agustus 2017.
Ostwald, James. Argument Mapping 2: Claims and Reasons.
http://www.jostwald.com/argumentmapping/ArgMap2-Claims.pdf. 2006.
Diakses pada tanggal 03 Agustus 2017.
80
Permata, Rizki dkk. Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran
Guided Discovery Dipadu dengan NHT pada Materi Struktur Tumbuhan
dan Pemanfaatannya dalam Teknologi di SMPN 4 Karanganyar. Jurnal
Inkuiri ISSN: 2252-7893, Vol 4, No 4. 2015.
Permata, Rizki. Pengembangan dan Implementasi Model Pembelajaran Guided
Discovery dipadu Dengan HNT pada Materi Struktur Tumbuhan dan
Pemanfaatannya dalam Teknologi di SMPN 4 Karanganyar. Jurnal
Inkuiri Vol 4 No. 4. 2015.
Purwanto, Chandra Eko. “Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery pada
Materi Pemantulan Cahaya untuk Meningkatkan Berpikir Kritis”. Unnes
Physics Education Journal Vol. 1, No. 1. 2012.
Purwanto, Ngalim. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran.. ( Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2010.
Redhana, I Wayan. “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Peta Argumen
Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik Pada Topik Laju
Reaksi”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jilid 43 No.17. 2010.
Reed, Chris & Glenn Rowe. Toulmin DIagrams in Theory & Practice: Theory
Neutrality in Argument Representation.
http://arg-tech.org/people/chris/publications/2005/ossa2005.pdf. 2005.
Diakses pada tanggal 13 November 2019.
Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik
dalam Imlementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group. 2009.
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
37. Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Biologi SMA/MA.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018.
Sani, Ridwan Abdullah. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara. 2014.
Sanjaya, Wina. Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana. 2012.
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2008.
Septiani, Marlina. Pengaruh Pembelajaran Guided Discovery Terintegrasi
Argument Mapping Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik
pada Konsep Sistem Pernapasan. Jakarta: UIN Sayrif Hidayatullah
Jakarta. 2017.
Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group. 2013.
81
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama, Evaluasi
Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press.
2006.
Sucipta dkk. Metode Guided Discovery Learning terhadap Tingkat Berpikir Kritis
peserta didik Dilihat dari Motivasi Belajar. INDONESIAN JOURNAL
OF ECONOMICS EDUCATION, 1 (1). 2018.
Sudijono, Anas. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Rajawali Pers. 2013.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, dan
R &D. Bandung: Alfabeta. 2013.
Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
2009.
Toulmin, Stephen. The Uses of Argument. Cambridge: Cambridge University
Press. 2003.
Uno, Hamzah B, Satria Koni. Assesment Pembelajaran. Jakarta:PT Bumi Aksara.
2013.
Zubaidah, Siti. Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang Diajarkan melalui
Pembelajaran, Jurusan Biologi-FMIPA-Universitas Negeri Malang. 2017.