PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

90
PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP PERILAKU BISNIS PEDAGANG MELAYU JAMBI DI PASAR KRAMAT TINGGI MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI SKRIPSI WARDATUL JANNAH EES150898 PEMBIMBING: Drs. Muhammad Ismail, M.Ag Mohammad Orinaldi, S.E., M.S.AK PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

Page 1: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP

PERILAKU BISNIS PEDAGANG MELAYU JAMBI DI PASAR

KRAMAT TINGGI MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

SKRIPSI

WARDATUL JANNAH

EES150898

PEMBIMBING:

Drs. Muhammad Ismail, M.Ag

Mohammad Orinaldi, S.E., M.S.AK

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 3: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 4: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 5: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 6: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

vi

MOTTO

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu”. (Q.S. An-Nisa’(4): 29).

Page 7: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih

sayangnya yang telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu

pengetahuan serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT

akhirnya skripsi ini dapatterselesaikan.

Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta bapak

(Samsudin) dan ibu (Siti Rahma). Sebagai tanda bakti, hormat dan terimakasih yang

tiada terhingga karena telah membesarkanku, mendidikku, membimbingiku,

menjagaku, mendo’akanku dengan ketulusan hati serta memberi motivasi dan

dukungan moril maupun materil sehingga saya dapat menempuh sekaligus

menyelesaikan masa studi di UIN STS Jambi.

Terimakasih untuk orang-orang yang kucintai, abang ku Zarkasih dan M

daud, ayuk ku Tri aprilani, adik ku M rajab, Meliza dan Mirraturrosida. Serta

teman-teman seperjuang.

Teriring do’a dan ungkapan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas segala

pengorbanan, motivasi, dan do’a dari mereka semua yang telah memberikan

inspirasi yang sangat berharga hingga selesainya skripsi ini.

Page 8: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemahaman nilai-nilai syariah

pada perilaku bisnis pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan cara wawancara,

observasi dan dokumentasi. Adapun subjek dan objek untuk penelitian ini adalah

Pedagang Melayu Jambi yang ada di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. Teknik analisis data bersifat induktif, berdasarkan data

yang diperoleh dan dikembangkan menjadi hipotesis. Dari hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa Perilaku pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat

Tinggi Muara Bulian belum sepenuhnya memahami nilai-nilai bisnis syariah.

Karena banyaknya pedagang yang masih menyimpang dari ketentuan syariah.

Dikarenakan kurangnya pengetahuan para pedagang mengenai nilai-nilai bisnis

syariah.

Kata kunci :Pemahaman Nilai-Nilai Syariah, dan Perilaku Pedagang

Page 9: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa iringan

shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.

Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap

Perilaku Bisnis Pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian Kab.Batanghari”.

Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu:

bapak Drs, Muhammad Ismail, M.Ag. dan bapak Mohammad Orinaldi, S.E.,

M.S.AK selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini, terutama sekali yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

2. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku wakil Dekan I Bidang Akademik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

Page 10: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

x

3. Bapak Dr. Novi Mubyarto, S.E., M.E selaku wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

4. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.I selaku wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.

5. Bapak Dr. Sucipto, M.A. dan Ibu G.W.I Awal Habibah, M.E.Sy selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS

Jambi.

6. Bapak/Ibu Dosen dan seluruh pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwas kripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk dapa

tmemberikan konstribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah swt

kita memohon ampunan Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah swt.

Jambi, Juli 2019

Penulis

Wardatul Jannah

NIM.EES150898

Page 11: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................ ii

NOTA DINAS .............................................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................................... v

MOTTO ....................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan Masalah .......................................................................... 11

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 12

D. Tujuan Penelitian......................................................................... 12

E. Manfaat Penelitian....................................................................... 12

F. Kerangka Teori ............................................................................ 13

G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 29

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempatdan Waktu Penelitian ...................................................... 32

B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 32

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 32

D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 33

E. Teknik Analisis Data .................................................................. 34

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 34

Page 12: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

xii

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis ........................................................................... 36

B. Tugas dari tiap penangung jawab dan pengelolaan pasar ........... 39

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pemahaman Nilai-nilai Syariah pedagang melayu jambi di Pasar Kramat

Tinggi Muara Bulian .......................................................................... 45

B. Pengaruh Pemahaman Nilai-nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis

Pedagang Melayu Jambi di Pasar Keramat Tinggi Muara Bulian

Kabupaten Batanghari ....................................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 66

B. Saran ........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 29

Tabel 3.1 Tempat Usaha Pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ... 36

Tabel 3.2 Daftar Iuran Pemeliharaan Pasar di Kramat Tinggi Muara Bulian .. 39

Page 14: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an adalah kitab agung dan suci yang dikirimkan Allah kepada

umat manusia untuk memenuhi segala kebutuhan, baik jasmani maupun

rohani. Bagi umat Islam, Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi dasar

dan pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia.

Al-Qur’an sebagai pegangan hidup umat Islam telah mengatur

kegiatan bisnis secara eksplisit dengan banyaknya intruksi yang sangat detail

tentang hal yang dibolehkan dan tidak dibolehkan dalam menjalankan praktek

bisnis.1

Al-Qur’an sangat menghargai aktivitas bisnis yang selalu menekankan

kejujuran dalam hal berdagang, sebagaimana Allah SWT berfirman:

Artinya:“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakanharta-

harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan

perdagangan yang saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh

diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada

kalian”.2

1Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas Terhadap

Perilaku Pedagang Muslim (Studi Kasus pada Pedagang Sembako di Pasar Karangkobar)”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, (2015). Hlm. 3.

2 An-Nisa’(4) : 29

Page 15: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

2

2

Ayat diatas menjelaskan bahwa aturan main perdagangan Islam

melarang adanya penipuan diantara kedua belah pihak yakni penjual dan

pembeli harus ridha dan sepakat serta harus melaksankan berbagai nilai-nilai

syariah yang harus dilakukan oleh para pedagang dalam melaksanakan jual

beli dengan menggunakan dan mematuhi nilai-nilai syariah dalam

perdagangan tersebut, diharapkan suatu usaha perdagangan seseorang akan

berkembang pesat lantaran selalu mendapat berkah dari Allah SWT di dunia

dan di akhirat.3

Aktivitas bisnis tidak hanya dilakukan sesama manusia, tetapi juga

dilakukan antara manusia dengan Allah SWT. Bisnis harus dilakukan dengan

ketelitian dan kecermatan dalam proses administrasi, perjanjian-perjanjian,

dan bisnis tidak boleh dilakukan dengan cara penipuan atau kebohongan

hanya ingin memperoleh keuntungan.4

Dengan demikian, bisnis dalam Islam yang pada hakikatnya

merupakan usaha manusia untuk mencapai keridhaan Allah SWT. Bisnis

menurut Islam tidak hanya dilandasi oleh tujuan-tujuan yang bersifat duniawi,

tetapi juga untuk tujuan kehidupan di akhirat dan sebagai bentuk ibadah untuk

memakmurkan bumi.

Rasulullah SAW juga telah memberikan petunjuk mengenai dalam

berbisnis. Rasulullah SAW banyak memberi contoh bisnis yang bermoral

dalam berdagang.

3Umi Mursidah, “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli di Pasar

Tradisional (Studi Pasar Betung Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat)”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, (2017), hlm. 31.

4Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014),

Hlm. 44.

Page 16: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

3

3

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

أي الكسب أطيب؟ عن رافع بن خديج قال: قيل: يا رسوللله

جل بيده وكل بيع مبرور قال: عم ل الره

Artinya:“Dari Rafi’ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya kepada nabi:

‘Wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?’. Rasulullah

menjawab: Pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan tangannya

dan juga setiap perdagangan yang mabrur (baik)”.5

Dari ayat Al-Qur’an dan Hadits yang dikemukakan di atas dapat di

pahami jual beli yang mabrur adalah setiap jual beli yang tidak ada dusta dan

khianat, sedangkan dusta itu adalah penyamaran dalam barang yang dijual,

dan penyamaran itu adalah menyembunyikan aib barang dari penglihatan

pembeli. Adapun makna khianat ia lebih umum dari itu sebab selain

menyamarkan bentuk barang yang dijual, sifat, seperti dia menyifatkan

dengan sifat yang tidak benar atau memberi tahu harga yang dusta.6

Perdagangan merupakan perkerjaan yang halal dan mulia. Apabila

pelakunya jujur maka kedudukan di akhirat nanti setara dengan para nabi,

syuhada dan shiddiqin. Berangkat dari dalil-dalil ini, para ulama mengatakan

bahwa hukum asal setiap perniagaan adalah boleh, selama tidak menyimpang

dari syari’at.7

Pandangan Islam tuntutan bekerja adalah merupakan sebuah

keniscayaan bagi umat muslim agar kebutuhan hidupnya sehari-hari bisa

terpenuhi. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan itu antara lain melalui

5 https://pengusahamuslim.com/3719-keutamaan-berdagang-1896.html. Dalam HR. Al-

Baihaqi dalam Al Kubra 5/263, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash- Shahihah 607

6Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqih Muamalat Sistem Transaksi dalam fiqh Islam,

(Jakarta: Amzah, 2014), hlm. 27.

7Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992), hlm. 39.

Page 17: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

4

4

kebutuhan bisnis sebagaimana telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah

SAW sejak beliau masih muda.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umatnya untuk

mengoptimalkan potensi jasmani dan rohani demi meningkatkan kualitas diri,

termasuk dalam berbisnis, begitu pentingnya mendapatkan rezeki secara

halal, seorang muslim tidak di benarkan bermalas-malasan dalam berusaha.

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk

berbisnis (berdagang), karena dengan berbisnis dapat menimbulkan

kemandirian dan kesejahteraan bagi keluarga, tanpa tergantung atau menjadi

beban orang lain.

Nabi Muhammad SAW juga selalu menunjukkan dirinya sebagai

seorang yang profesional. Profesionalisme Nabi Muhammad SAW dalam

berbisnis tidak dilandasi kecintaan yang besar terhadap harta kekayaan.

Baginya, berbisnis merupakan bagian dari ibadah dalam transaksi bisnis

beliau berlaku jujur dan adil.

Prinsip-prinsip tuntunan menjadi pedagang yang di tekankan oleh

Nabi Muhammad SAW.

1. Penjual dilarang membohongi atau menipu pembeli mengenai barang-

barang yang dijual 8

2. Transaksi bisnis dilakukan, penjual harus menjauhi sumpah yang

berlebihan dalam menjual suatu barang

8Lukman Hakim, Prinsip- Prinsip Ekonomi Islam, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 166.

Page 18: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

5

5

3. Penjual suatu barang harus berdasarkan kesepakatan bersama dari kedua

belah pihak (penjual dan pembeli), atau dengan suatu usulan dan

penerimaan.

4. Penjual tidak boleh berbuat curang dalam menimbang atau menakar

suatu barang.

5. Dalam berdagang, Nabi Muhammad SAW sangat menghormati dan

menghargai hak dan kedudukan pembeli.

Secara umum, prinsip bisnis dalam berdagang yang dilakukan Nabi

Muhammad SAW mencakup upaya saling menjaga dan melindungi hak

orang-orang yang terlibat dalam transaksi, saling menjaga kehalalan suatu

transaksi dan tidak sewenang-wenang (memanfaatkan kedudukan) dalam

bertransaksi.9

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kehidupan

manusia dan dikenal oleh banyak kalangan. Dalam kehidupan sehari-hari

bisnis sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat karena pada dasarnya

hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi

ataupun masyarakat. Aktivitas bisnis bukan hanya kegiatan dalam rangka

menghasilkan barang dan jasa, tetapi juga termasuk kegiatan

mendistribusikan barang dan jasa tersebut kepihak-pihak yang memerlukan

serta aktivitas lain yang mendukung kegiatan produksi dan distribusi tersebut.

9Muhammad Saifullah, “Etika Bisnis Islam Dalam Praktek Bianis Rasulullah”, Skripsi

IAIN Walisongo Semarang, (2003), hlm. 145-150.

Page 19: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

6

6

Kegiatan bisnis juga menjadi sumber penghasilandan lapangan pekerjaan

setiap orang.10

Di era global, dunia bisnis semakin maju dan banyak terobosan yang

dilakukan, utamanya dalam mengantisipasi kompetisi dan dinamika usaha

para pebisnis. Arah bisnis yang pada awalnya tertuju pada berbagai pola dan

strategi raih laba yang sebesar-besarnya berganti menjadi maksimalisasi

kepuasan pelanggan.11

Sehingga pemahaman hukum bisnis dirasakan sangat penting, baik

pelaku bisnis dan hukum, praktisi hukum maupun pemerintah sebagai

pembuat regulasi kebijakan yang berkaitan dengan dunia usaha. Seiring

dengan meningkatnya transaksi bisnis, baik yang bersifat lokal, nasional,

regional, maupun global ini sudah tentu akan membawa konsekuensi

perlunya aturan main (rule of the game) yang berupa regulasi yang dapat

menjamin kontinuitas aktifitas dunia usaha itu sendiri secara adil dan pasti.12

Perdagangan (bisnis) selalu memegang peranan yang penting di

dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa. Kegiatan

bisnis mempengaruhi semua tingkat kehidupan individu, sosial, regional,

nasional dan internasional. Kebaikan dan kesuksesan serta kemajuan suatu

bisnis sangat tergantung pada kesungguhan dan ketekunan para pelaku bisnis

tersebut. Dalam kegiatan perdagangan (bisnis), pelaku usaha dan konsumen

10Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas Perilaku

Pedagang Muslim (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako di Pasar Karangkobar)”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 1.

11Putuhatul Islamiyah, “Status Bonus Dalam Sistem Penjualan Langsung Berjenjang

Syariah”, Skripsi Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim, (2018), hlm. 1-2.

12Maman Suherman Ade, Aspek Hukum dalam Ekonomi Global, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004), hlm. 1.

Page 20: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

7

7

(pemakai barang dan jasa) sama-sama mempunyai kebutuhan dan

kepentingan. Pelaku usaha harus memiliki tanggung jawab terhadap

konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam

segala aspek operasional perusahaan.

Untuk itu, maka menjadi penting bagi pelaku usaha untuk menumbuh

kembangkan hukum, kesadaran moral, serta etika dalam menjalankan

kegiatan usahanya, karena dengan demikian dapat berimplikasi, baik terhadap

konsumen maupun terhadap kemajuan usaha dari pelaku usaha itu sendiri.13

Untuk itu perlunya adanya aturan-aturan dan nilai-nilai yang mengatur

kegitan tersebut, agar tidak ada pihak-pihak yang dieksploitasikan, terutama

pihak konsumen yang berada di posisi lemah. Di Indonesia ada undang-

undang yang mengatur tentang hak dan kewajiaban perilaku usaha dan

konsumen yaitu UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dalam

pasal 7 tentang kewajiban pelaku usaha yaitu:

1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.

2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan perbaikan

dan pemeliharaan.

3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta

tidak deskrimatif.

4. Menjamin mutu barang atau jasa yang di produksi atau diperdagangkan

berdasarkan ketentuan standar mutu barang atau jasa yang berlaku.

13Abd Haris Hamid, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Makassar: SAH Media,

2017), hlm. 8.

Page 21: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

8

8

5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, atau mencoba

barang atau jasa tertentu serta memberi jaminan atau garansi atas barang

yang dibuat atau yang diperdagangkan.

6. Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian atas kerugian akibat

penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang atau jasa yang

diperdagangkan.

7. Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang atau jasa

yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.14

Dengan demikian, dalam aturan syariat pun, Islam menuntut dan

mengarahkan kaum muslimin untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa

yang dibolehkan dan dilarang oleh Allah SWT. Demikian pula dalam

melakukan aktivitas bisnis yang dijalankan oleh seorang muslim tidak lepas

dari ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh Islam. Seorang muslim tidak

dibenarkan melakukan aktivitas bisnis yang di dalamnya terdapat perilaku

yang menyimpang. Seperti pengurangan timbangan, ukuran, memper-

campurkan kualitas yang baik dengan kualitas yang jelek,membuat barang

palsu, menjadi penada dan lain-lain merupakan suatu perilaku yang tidak

sesuai dengan ketentuan bisnis syariah.15

Adapun norma-norma atau nilai-nilai syariah yang harus di taati

dalam perdagangan oleh para pedagang dalam melaksanakan kegiatan

perdagangan, menurut Yusuf Qardawi, adalah sebagai berikut:

14Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 173.

15Asmuni dan Siti Mujiatun, Bisnis Syariah Suatu Altrernatif Pengembangan Bisnis Yang

Humanistik dan Berkeadilan, (Medan: Perdana Publishing, 2013), hlm. 5.

Page 22: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

9

9

1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang

diharamkan.

2. Bersikap benar, amanah, dan jujur.

3. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga

4. Menerapkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli.

5. Menegakkan toleransi dan persaudaraan.

6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju

akhirat.16

Salah satu segmen yang menarik yang untuk dibicarakan adalah

Kabupaten Batanghari sebagai kabupaten jasa dan perdagangan yang

mempunyai pasar yaitu pasar Kramat Tinggi Muara Bulian. Didalamnya

terdapat 394 unit toko dan petak los 272 unit yang semuanya terisi penuh.

Melayu Jambi merupakan suku yang berasal dari Jambi mereka

tinggal di sekitar Jambi, kabupaten Tanjung Jabung, kabupaten Batanghari,

kabupaten Muara Jambi, dan kabupaten Bunga Tebo. Dusun-dusun mereka

saling berjauhan dengan rumah-rumah yang di bangun di pinggiran sungai

besar atau sungai kecil.17Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten

Batanghari diketahui bahwa pedagang Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

terdiri dari berbagai suku, diantaranya suku Minang 205 pedagang, Melayu

16Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 173.

17https://id.wikipidia.ord/wiki/Suku_Jambi

Page 23: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

10

10

Jambi 106 pedagang, Batak 53 pedagang, Bugis 13 pedagang dan pedagang

lainnya 43.18

Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten Batanghari diketahui

bahwa pedagang Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian menjual beragam

kebutuhan masyarakat, tidak hanya menjual sayur mayur saja, namun terdapat

juga pedagang yang menjual sembako serta terdapat toko grosiran sembako

sebagai penyalur bagi pedagang kecil, selain itu juga terdapat toko yang

menjual peralatan rumah tangga, pedagang pakaian, dan lain-lain.

Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, bahwa perilaku para pedagang

Melayu Jambi disana masih melakukan bisnis diluar ketentuan syariah yang

disebabkan kurangnya pemahaman nilai-nilai syariah. Di ketahui hakikatnya

nilai-nilai syariah adalah berkenaan dengan etika berdagang dalam Islam

ditampilkan oleh para pedagang terhadap dalam praktek berdagang sehari-

hari. Diantaranya perilaku pedagang terhadap konsumen/pembelinya meliputi

nilai-nilai kejujuran, selalu memberikan pelayanan yang terbaik, pengambilan

keuntungan yang tidak terlalu besar sehingga tidak dijadikan unsur riba dalam

berdagang.

Berdasarkan dari fenomena yang ada di pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian, banyak dijumpai beberapa pelaku pedagang yang menyimpang dari

nilai-nilai syariah dalam berdagang. Seperti penerapan harga yang terlalu

tinggi dari harga perolehan (mangambil untung yang sebesar-besarnya), serta

ketidakjujuran dan kecurangan dalam menetapkan takaran/timbang. perilaku

18Kepala Dinas, Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Batanghari

Page 24: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

11

11

tersebut merupakan salah satu bentuk penyimpangan terhadap aturan dalam

agama Islam, sehingga konsumen merasa kesulitan dalam menawarkan harga,

sehingga ada diantara pelanggan (konsumen) yang merasa kurang nyaman

karena merasa tertipu.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat

sebuah penelitian yang berjudul: “Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai

Syariah terhadap Perilaku Bisnis Pedagang Melayu Jambi di Pasar

Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten Batanghari.”

B. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang di

harapkan, perlunya adanya batasan masalah. Adapun batasan dalam

penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dilakukan di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten

Batanghari.

2. Penelitian ini juga membatasi yang menjadi subjek penelitian adalah

pedagang Melayu jambi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman nilai-nilai syariah para pedagang Melayu Jambi

Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian?

2. Apa pengaruh pemahaman nilai-nilai syariah terhadap perilaku bisnis

pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian?

Page 25: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

12

12

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemahaman nilai-nilai syariah pedagang Melayu

Jambi Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian.

2. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman nilai-nilai syariah terhadap

perilaku bisnis pedagang Melayu Jambi Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para

pedagang tentang hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai syariah dalam

Islam.

2. Manfaat teoritis

Sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan

pengetahuan bagi pembaca terutama tentang nilai-nilai syariah dalam

berdagang, dan bagi peneliti baru diharapkan dapat dijadikan sumber

informasi dan referensi untuk penelitian topik-topik yang berkaitan baik

yang bersifat melengkapi ataupun lanjutan.

3. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para

mahasiswa yang tertarik untuk melakukan studi relevan mengenai

masalah-masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai syariah di dalam

Page 26: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

13

13

perdagangan, sebagai persyaratan guna memperoleh gelar program sarjana

strata satu (S1).

F. Kerangka Teori

1. Pemahaman

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pemahaman didefinisikan

sebagai segala sesuatu yang diketahui, atau segala sesuatu yang diketahui

berkenaan dengan suatu hal. Pemahaman adalah informasi yang telah

dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang lantas

melekat di benak seseorang. Menurut Kottler, Pemahaman adalah suatu

perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari pengalaman.19

2. Perilaku

Menurut Purwanto yang dikutip oleh Zakiya dan Bintang Wirawan,

perilaku adalah segala tindakan atau perbuatan manusia yang kelihatan atau

tidak kelihatan yang didasari maupun tidak didasari termasuk didalamnyacara

berbicara, cara melakukan sesuatu dan beraksi terhadap segala sesuatu yang

datangnya dari luar maupun dari dalam dirinya.20 Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang

terwujud dalam gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan.

Dalam kehidupan sehari-hari istilah perilaku disamakan dengan

tingkah laku. Menurut Koentjaraningrat di kutip oleh Rokhmat Prasatoyo

yang dimaksud tingkah laku adalah perilaku manusia yang perosesnya tidak

19Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia, jilid 2, (Jakarta:

Prenhalindo, 2000), hlm. 401.

20Zakiya dan Bintang Wirawan, “Pemahaman Nilai-Nilai Syari’ah Terhadap Perilaku

Berdagang (Studi Pada Pedagang Di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)”, Jurnal Sociologie,

(2010), hlm. 331.

Page 27: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

14

14

terencana dalam gennya atau yang tidak timbul secara naluri saja, tetapi

sebagai suatu hal yang harus dijadikan milik dirinya dengan belajar.

Perilaku memiliki pengertian yang cukup luas, sehingga mencakup

segenap pernyataan atau ungkapan, artinya bukan hanya sekedar perbuatan

melainkan juga kata-kata, ungkapan tertulis dan gerak- gerik.21

3. Nilai –Nilai Syariah dalam Perdagangan

Definisi nilai adalah suatu perangkat keyakinan atau perasaaan yang di

yakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus pada pola

pemikiran dan perasaan keterikatan maupun perilaku.22

Syariah berasal dari bahasa Arab “Syara” atau “syariat” yang berarti

hukum Islam, Syariah juga berarti yang terkait dengan nilai-nilai keimanan

dan ketauhidan.23

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya

nilai-nilai syariah yaitu suatu perilaku atau pola pemikiran yang di yakini

sebagai suatu identitas yang terkait dengan nilia-nilai keimanan dan

ketauhidan.

Adapun nilai-nilai syariah dalam berdagang adalah ahlak dalam

menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai syariah sehingga dalam

pelaksanaan bisnis tidak terjadi kekhawatiran karena sudah diyakini sebagai

sesuatu yang baik dan benar.

21Siti Mina Rusnia, “Perilaku Pedagang di Pasar Tradisional Ngaliyan Semarang Dalam

Perspektif Etika Bisnis Islam”, Skripsi Universitas Islam negeri Walisongo Semarang, (2015),

hlm. 20-21.

22Zakiyah Drajat, Dasar-Dasar Agama Islam, (Jakarta: Bulan Bintang 1984), hlm. 260.

23Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2014),

hlm. 1.

Page 28: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

15

15

Diantara nilai-nilai syariah untuk menjaga hak-hak pelaku pasar

(penjual dan pembeli) dalam menghindarkan transaksi yang menyebabkan

distorsi alam pasar serta mendorong pasar untuk mewujudkan dialetika

kemaslahatan individu maupun masyarakat, di butuhkan suatu aturan dan

kaidah-kaidah umum yang dapat di jadikan sebagai sandaran, yaitu:

a. Larangan Memperdagangkan Barang-Barang Haram. Islam melarang

menjual barang yang memang haram secara zatnya. Hal itu dikarenakan

akan berdampak kepada umat manusia yang tidak akan mendapatkan

berkah dari jual beli atau bahkan berbahaya pada diri manusia itu.24

Komoditi yang di perjual belikan adalah barang yang baik dan halal.

Allah SWT, memerintah hambanya umat islam agar senantiasa

mengkonsumsi, memproduksi dan mendistribusikan serta bertransaksi

barang-barang dagangan yang halal lagi baik sebagaimana dijelaskanfirman

Allah SWT:

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu”.25

Seperti yang kita ketahui bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah

SWT, untuk di gunakan dan melayani manusia, namun bukan berarti kita

bebas tanpa batas melanggar larangannya, karena selain dari pada perintah

24Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 173. 25Al-Baqarah (2) : 168

Page 29: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

16

16

untuk taat terdapat pula perintah terutama yang berkaitan dengan bisnis

perdagangan yaitu larangan memakan barang yang haram seperti babi, anjing,

minuman keras, ekstasi dan sebagainya tidak di perbolehkan untuk di jadikan

sebagai komoditas bisnis, barang-barang ini diharamkan sebagaimana

dijelaskan dalam firman Allah SWT:

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan)

bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan

menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa

memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui

batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang”.26

b. Benar, Menepati Amanat, dan Jujur.

Benar (Lurus) adalah ruh keimanan, ciri utama orang mukmin, bahkan

ciri para nabi. Tanpa Kebenaran, agama tidak akan tegak dan tidak akan

stabil. Sebaliknya bohong dan dusta adalah sebagian daripada sikap orang

munafik. Bencana terbesar di dalam pasar saat ini adalah meluasnya tindakan

dusta dan batil, misalnya berbohong dalam mempromosikan barang dan

menetapkan harga. Oleh sebab itulah, salah satu karakter pedagang yang

terpenting dan diridhai oleh Allah ialah kebenaran.27

26 An-Nahl (16) : 115

27Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 173.

Page 30: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

17

17

Menepati amanat. Maksud amanat adalah mengembalikan hak apa

saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak

mengurangi hak orang lain,baik berupa harga atau upah.28

Seseorang pedagang harus berlaku jujur, dilandasi keinginan agar

orang lain mendapatkan kebaikan dan kebahagian sebagaimana ia

menginginkannya dengan cara menjelaskan cacat barang dagangan yang dia

ketahui dan tidak terlihat oleh pembeli.

Jujur termasuk sikap hati yang wujud dalam banyak kebaikan karena

itu jujur adalah suatu hal yang paling berharga di dalam bisnis. Menurut akal

sehat dan logika normal, jujur itu adalah baik, bagi pelaku bisnis karena

siapapun sebenarnya benci dengan kebohongan dan kepalsuan. Hanya akal

yang kotor dan logika yang tidak normal yang menyenangi kebohongan,

karena kebohongan dan kepalsuan secara umum mendatangkan kerugian,

yaitu kerugian hati nurani dan kerugian fisik (kebendaan) dalam bisnis.29

Dengan bersikap jujur bisnis menjadi berkembang, karena itu jujur

menjadi daya dorong yang sangat kuat bagi pelaku bisnis untuk meraih

kesuksesan, secara syariat, bahkan dalam ajaran agama apapun selalu

menganjurkan kejujuran dan melarang kebohongan.

Oleh sebab itu, salah satu karakter pembisnis yang terpenting dan

diridhai oleh Allah SWT adalah kejujuran. Begitu pentingnya kejujuran bagi

kehidupan disegala aspek terutama dalam kegiatan bisnis yang berkaitan

dengan orang lain.

28Ibid. Hlm. 177. 29Hasan Edi, Etika Bisnis Islam, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 48-19.

Page 31: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

18

18

Selanjutnya salah satu sifat curang adalah melipat gandakan harga

terhadap orang yang tidak mengetahui harga pasaran, pedagang

mengelabui pembeli dengan menetapkan harga di atas harga pasaran.

sebaliknya jika ia membeli ia mengingkan harga di bawah standar. Tindak

penipuan ini dapat terjadi padas usaha sewa menyewa barang, berdagang

mata uang, atau berkerja dengan sistem bagi hasil apabila dilakukan tanpa

kejujuran pastinya akan merugikan orang lain dan juga diri sendiri. Dalam

hal ini terkait tentang bersikap jujur Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa

mereka telah memahami arti kejujuran, yaitu tidak rela terhadap apa yang

menimpa temannya kecuali yang ia rela jika demikian menimpa dirinya

sendiri.

c. Sikap Adil dan Haramnya Bunga (Riba).

Konsep keadilan harus diterapkan dalam mekanisme pasar. Hal itu

dimaksud untuk menghindari praktek kecurangan yang dapat mengakibatkan

kedzaliman bagi suatu pihak.30Sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya:”celakahlah bagi orang-orang yang curang dalam menakardan

menimbang (1), Yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran

dari orang lain mereka minta di penuhi (2), dan apabila mereka

menakar atau menimbang mereka mengurangi (3), tidakkah orang-

orangitumengira bahwa mereka akan dibangkitkan (4) pada suatu

30Ibid. hlm. 175.

Page 32: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

19

19

hariyangbesar (5), yaitu hari semua orang dibangkitkan dan

menghadap tuhan semesta (6)”.31

Ayat di atas menjelaskan kecurangan merupakan sebab timbulnya

ketidakadilan dalam masyarakat, padahal keadilan diperlukan dalam setiap

perbuatan agar tidak menimbukkan perselisihan.

Islam mengajarkan bahwa mekanisme pasar harus berangkat dari

ketentuan Allah, perniagaan harus dilaksanakan secara baik atas dasar suka

sama suka.

Rasulullah mengajarkan agar para pedagang senantiasa bersikap adil,

baik, kerjasama, amanah, tawakkal, qana’ah, sabar, dan tabah. Sebaiknya

beliau juga menasehati agar para pedagang meninggalkan sifat kotor dalam

perdagangan yang hanya memberikan keuntungan sesaat, tetapi merugikan

diri sendiri duniawi dan ukhrawi. Akibatnya kredibilitas hilang, pelanggan

lari, dan kesempatan berikutnya sempit. Islam melarang pengkonsumsian dan

pemberdayaan riba.Sebagaimana firman AllahSWT:

Artiya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allahdan

tinggalkan sisa riba (yang belum di pungut) jika kamu orang-orang

yang beriman.32

Ayat ini membuktikan bahwa dasar perlarangan riba ialah terdapatnya

unsur kezaliman pada kedua pihak.

31 Al-Muthaffifin (83) : 1-6

32 Al-Baqarah (2) : 278

Page 33: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

20

20

d. Kasih Sayang dan Larangan Terhadap Monopoli.

Kasih sayang, di sini Islam mewajibkan mengasih sayangi manusia

dan seorang pedagang jangan hendak perhatian utamanya dan tujuan

usahanya untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Islam ingin

menegakkan, kemanusiaan yang besar menghormati yang kecil, yang kuat

membantu yang lemah, yang bodoh belajar dari yang pintar, dan manusia

menentang kezaliman.

Larangan terhadap monopoli. Islam mengharamkan monopoli, yang

dimaksud dengan monopoli adalah menahan barang dari perputaran di pasar

sehingga harganya naik. Praktik monopoli bersumber dari egoisme dan

kekerasan hati terhadap manusia. pelaku monopoli menambah kekayaannya

dengan mempersempit kehidupan orang lain.33

e. Menumbuhkan Toleransi, Persaudaran, dan Sedekah.

Salah satu moral terpuji adalah sikap toleran dan menjauhkan praktik

eksploitasi. Tindakan eksploitasi banyak mewarnai dunia perdagangan,

terutama perdagangan yang berada di bawah naungan kapitalis.

Salah satu etika yang harus dijaga adalah menjaga hak orang lain demi

terpeliharanya persaudaraan, jika individu dalam sistem kapitalis tidak

mengindahkan hal-hal yang berkaitan dengan etika seperti tidak

mengindahkan perasaan orang lain, tidak mengenal ahlak dalam bidang

ekonomi, dan hanya mengejar keuntungan. Maka sebaliknya, Islam sangat

memperhatikanya.

33Hasan Edi, Etika Bisnis Islam, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 191.

Page 34: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

21

21

Contohnya Pada saat berlangsung tawar-menawar antara penjual dan

pembeli, pihak ketiga dilarang ikut melibatkan diri sebelum kedua belah

pihak selesai dengan urusannya.

Sedekah yang sebenarnya. Islam menganjurkan kepada pedagang agar

mereka bersedekah semampunya untuk membersikan pergaulan mereka dari

tipu daya, sumpah palsu dan kebohongan, sedekah ini tidak ada ketentuan,

semua itu bergantung pada hati setiap pelaku.

f. Bekal Pedagang Menuju Akhirat.

Salah satu yang juga tidak boleh dilupakan adalah, meskipun seorang

muslim telah meraih keuntungan perdagangan dan transaksi, ia tidak boleh

lupa kepada Allah SWT.34

Islam pada prinsipnya tidak melarang perdagangan, kecuali ada unsur-

unsur kedzaliman, penipuan, penindasan dan mengarah kepada sesuatu yang

dilarang.35

Selain aturan yang dijelaskan diatas, ada beberapa etika yang harus

dipegang seorang muslim ketika melakukan transaksi dalam pasar:

1. Jangan melakukan transaksi atas sebuah transaksi yang telah dilakukan

orang lain, jangan melakukan intervensi atas transaksi yang telah

dilakukan orang lain.

2. Jangan menjadi orang yang gila akan harta benda.

3. Menanamkan ahlak mulia dalam kehidupan.

4. Perlakukan orang lain seperti kita melakukan untuk diri kita sendiri.

34Ibid. hlm. 193. 35Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007), hlm.

173.

Page 35: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

22

22

5. Kembangkan ukhwuah dan jangan sampai menimbulkan kemudhratan

bagi kehidupan masyarakat.

Beberapa prinsip nilai-nilai syariah dalam bisnis Islam yang

didasari dari inti ajaran Islam adalah, antara lain:

a. Kesatuan (Tauhid/Unity)

Menurut Syed Nawab Naqwi R. Lukman Fauroni, kesatuan disini

adalah kesatuan sebagaimana terefleksinya dalam konsep Tauhid yang

memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang

ekonomi, politik, dan sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta

mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.36

Dari konsep Tauhid mengintegrasikan aspek religius, dengan

aspek-aspek lainnya seperti ekonomi, akan mendorong manusia kedalam

suatu keutuhan yang selaras, konsisten dalam dirinya, dan selalu merasa di

awasi oleh Allah SWT. Dalam konsep ini akan menimbulkan perasaan dalam

diri manusia bahwa ia akan merasa direkam segala aktivitas kehidupannya,

termasuk dalam aktivitas ekonomi.

b. Keseimbangan (keadilan/Equilibrium)

Prinsip keseimbangan (equilibrium) yang berisikan ajaran keadilan

yang merupakan salah satu prinsip dasar harus dipegang oleh siapapun dalam

kehidupannya.

36Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas Perilaku

Pedagang Muslim (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako di Pasar Karangkobar)”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 23.

Page 36: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

23

23

Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan

berbuat adil, tak terkecuali kepada pihak yang tidak disukai. Pengertian adil

di dalam Islam di arahkan agar hak orang lain, hak lingkungan sosial, hak

alam semesta dan hak Allah dan Rasulnya berlaku sebagai stakeholder dari

perilaku adil seseorang. Semua hak-hak tersebut harus di tempatkan

sebagaimana mestinya (sesuai aturan syariah). Perilaku keseimbangan dan

keadialan dalam bisnis secara tegas dijelaskan dalam konteks

pembendeharaan bisnis agar pengusaha muslim menyempurnakan takaran

bila menakar dan menimbang dengan neraca yang benar, karena itu

merupakan perilaku yang terbaik dan membawa akibat yang terbaik pula.37

Dengan demikian jelas bahwa keseimbangan merupakan landasan

pikir kesadaran dalam pendayahgunaan dan pengembangan harta benda tidak

menyebabkan kebinasaan bagi manusia melainkan menjadi media menuju

kesempurnaan jiwa manusia menjadi khalifah.

c. Kehendak Bebas (free will)

Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis Islam,

tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan

individu dibuka lebar. Tidak ada pembatasan pendapat bagi seseorang

mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi

yang dimilikinya. Kecenderungan manusia untuk terus-menerus memenuhi

kebutuhan pribadinya yang tak terbatas dikendalikan dengan adanya

kewajiban setiap individu terhadap masyarakatnya melalui zakat, infak, dan

37Ibid. hlm. 24.

Page 37: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

24

24

sedakah. Keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif inilah yang

menjadi pendorong bagi bergeraknya roda perekonomian tanpa merusak

sistem sosial yang ada.38

d. Tanggung Jawab (Responsibility)

Aksioma tanggung jawab individu begitu mendasar dalam ajaran-

ajaran Islam. Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan

oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggung jawaban. Untuk

menuntut keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggung jawabkan

tindakannya.

Setelah melaksanakan segala aktifitas bisnis dengan berbagai bentuk

kebebasan, bukan berarti semuanya selesai saat tujuan yang dikehendaki

tercapai,atau ketika sudah mendapatkan keuntungan. Semua itu perlu adanya

pertanggung jawaban atas apa yang telah pembisnis lakukan, baik itu

pertanggung jawaban ketika ia bertransaksi, memproduksi barang, melakukan

jual beli, melakukan perjanjian dan lain sebagainya semua harus di

pertanggung jawabkan sesuai dengan aturan yang telah berlaku.39

e. Ihsan (Benevolence)

Ihsan (Kebajikan) artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat

mendatangkan manfaat kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban tertentu

yang mengharuskan tersebut atau dengan kata lain adalah beribadah maupun

38Ibid. hlm. 25. 39Siti Mina Rusnia, “Perilaku Pedagang di Pasar Tradisional Ngaliyan Semarang Dalam

Perspektif Etika Bisnis Islam”, Skripsi Universitas Islam negeri Walisongo Semarang, (2015),

hlm. 46.

Page 38: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

25

25

berbuat baik seakan akan melihat Allah SWT, jika tidak seperti itu, maka

yakinlah bahwa Allah SWT melihat apa yang kita kerjakan.40

4. Bisnis

Bisnis dalam Al-Quran dijelaskan melalui kata tijarah, yang

mencakup dua makna, yaitu: pertama,perniagaan secara umum yang

mencakup perniagaan antara manusia dengan Allah SWT. Ketika seseorang

memilih petunjuk dari Allah SWT, mencintai Allah SWT dan Rasulnya,

berjuang dijalannya, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezekinya,

maka itu adalah sebaik-baiknya perniagaan antara manusia dengan Allah.

Adapun makna yang kedua adalah perniagaan secara khusus, yang

berarti perdagangan ataupun jual beli antar manusia.41

Pengertian bisnis secara umum adalah sebagai suatu aktivitas yang di

lakukan seseorang untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan guna

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara yang bisa dilakukan adalah

mengelola sumber daya ekonomi dengan berbagai jenisnya secara efektrif dan

efisien. Menurut Anoraga dan Soegi Astuti, pengertian bisnis adalah jual-beli

dengan pelayanan yang baik. Sementara dalam pandangan Straub dan Attner,

bisnis adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan

penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk

mendapatkan keuntungan. Menurut Skinner pengertian bisnis adalah

40Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas Perilaku

Pedagang Muslim (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako di Pasar Karangkobar)”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 29. 41Ika Yunia Fauzia, Etika Bisnis Dalam Islam, (Jakarta: Kencana Prenada media Group,

2013), hlm. 7.

Page 39: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

26

26

pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau

memberikan manfaat.42

5. Pedagang

Pedagang adalah orang yang menjalankan usaha berjalan, usaha

kerajinan, atau usaha pertukaran kecil, pedagang juga bisa diartikan orang

yang dengan moral relatif berveriasi yang berusaha di bidang produksi dan

penjualan barang atau jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan kelompok

masyarakat. Pedagang merupakan pelaku ekonomi yang paling berpengaruh

dalam sektor perdagangan karena kontribusinya adalah sebagai penghubung

dari produsen ke konsumen kesejahteraan seseorang pedagang dapat diukur

dari penghasilannya, oleh karena itu, faktor-faktor yang mempengaruhi

pendapatan pedagang harus diperhatikan supaya pendapatan pedagang stabil

dan kesejahteraan meningkat sehingga kegiatan jual beli di pasar tetap

berjalan lancar, jumlah pedagang yang ada akan tetap bertahan dan semakin

bertambah.43

Prinsip dasar yang telah ditetapkan dalam Islam mengenai

perdagangan adalah tolak ukur dari kejujuran, kepercayaan dan ketulusan.

dewasa ini banyak ketidaksempurnaan pasar, yang seharusnya dapat

dilenyapkan bila prinsip ini di terima oleh masyarakat bisnis dari bangsa-

bangsa berada di dunia. Prinsip perdagangan ini telah ada dalam Al-Quran

42Asmuni dan Siti Mujiatun, Bisnis Syariah Suatu Altrernatif Pengembangan Bisnis Yang

Humanistik dan Berkeadilan, (Medan: Perdana Publishing, 2013), hlm. 11. 43Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas Perilaku

Pedagang Muslim (Studi Kasus Pada Pedagang Sembako di Pasar Karangkobar)”, Skripsi

Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 13.

Page 40: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

27

27

dan sunnah, seperti mengenai sumpah palsu, memberikan takaran yang tidak

benar, dan menciptakan iktikad baik dalam transaksi bisnis.

6. Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli dan

melakukan transaksi barang atau jasa. Pasar merupakan sebuah mekanisme

pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak awal

peradaban manusia.44 Islam menempatkan pasar pada kedudukan penting

dalam perekonomian. Praktik ekonomi dapat dilihat pada masa Rasuluallah

menunjukkan adanya peranan pasar besar dalam pembentukkan masyarakat

islam pada masa itu. Rasuluallah sangat menghargai harga yang dibentuk oleh

mekanisme pasar sebagai harga yang adil. Beliau menolak adanya suatu

intervensi harga, seandainya perubahan harga terjadi karena mekanisme pasar

yang wajar yaitu dikarenakan pergeseran permintaan dan penawaran.

Dalam Islam, pasar merupakan wahana transaksi ekonomi yang ideal,

karena secara teoritis maupun praktis, Islam menciptakan keadaan suatu pasar

yang di bingkai oleh nilai-nilai syariah, meskipun tetap dalam suasana

bersaing.45

Islam menempatkan pasar sebagai tempat perniagaan yang sah dan

halal, sehingga secara umum merupakan mekanisme perdagangan yang ideal.

Penghargaan yang tinggi tidak hanya bersifat normatif tetapi juga telah di

buktikan dalam sejarah panjang kehidupan masyarakat muslim klasik.

44Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 301.

45Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007), hlm.

161.

Page 41: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

28

28

Gambaran pasar yang Islami adalah pasar yang di dalamnya terdapat

persaingan yang sehat yang dibingkai dengan nilai dan moralitas Islam. Nilai

dan moralitas Islam itu secara garis besar terbagi dua: pertama, norma yang

bersifat khas yaitu hanya berlaku untuk muslim. Kedua, norma yang bersifat

umum yaitu berlaku untuk seluruh masyarakat. Islam mengajarkan bahwa

tidak semua barang dan jasa dapat dikonsumsi dan diproduksi. Seorang

muslim hanya diperkenankan mengonsumsi dan memproduksi barang yang

baik dan halal, dan barang yang haram harus ditinggalkan. Islam juga sangat

memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat umum dan berlaku

secara universal seperti persaingan sehat, kejujuran, keterbukaan, dan

keadilan. Nilai-nilai ini sangat di tekankan dalam Islam bahkan selalu di

kaitkan dengan keimanan kepada Allah SWT.

G. Tinjauan Pustaka

Penelitian ataupun studi yang menjelaskan tentang pemhaman nilai-

nilai syariah terhadap prilaku bisnis pedagang Melayu Jambi di pasar Kramat

Tinggi Muara Bulian secara umum sudah pernah ditemui dibeberapa jurnal

ataupun skripsi, diantaranya adalah:

Page 42: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

29

29

Tabel 1.1

Penelitian terdahulu

No Peneliti judul

Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan dan

Perbedaan

1. Roni

Muhamma

d46

Pengaruh

Tingkat

Pemahaman

Agama

terhadap

Perilaku Bisnis

Pedagang

Pasar Minggu

Telaga

Kabupaten

Gorontalo

Hasil penelitian ini

membahas tentang

tingkat pemahaman

agama yang terdari

iman, Islam dan Ihsan

pedagang yang

berpengaruh signifikan

terhadap prilaku

dagang/bisnis pedagang

pasar minggu Telaga

Kabupaten Gorontalo.

Persamaannya yaitu

sama-sama

membahas tentang

perilaku pedagang.

perbedaannya yaitu

peneliti

meneleti.Pemahama

n agama yang terdiri

iman, Islam, dan

Ihsan.

2. Elfina

Yenti47

Pengaruh

Pemahaman

Nilai-Nilai

Syariah

Terhadap

Perilaku Bisnis

pedagang

Minang Pada

Pasar Aur

Kuning Bukit

Tinggi

Jurnal ini membahas

tentang menganalisis

seberapa besar pengaruh

pemahaman nilai-nilai

syariah terhadap perilaku

bisnis pedagang Minang

pada pasar Aur Kuning

Bukit Tinggi. Hasil

penelitian ini didapat

bahwa terdapat pengaruh

yang positif antara

pemahaman nilai-nilai

syariah dengan perilaku

bisnis pedagang Minang

pada pasar Aur Kuning

Bukit Tinggi.

persamaannya yaitu

sama-sama

membahas tentang

pengaruh

pemahaman nilai-

nilai syariah pada

perilakupedagang.

Perbedaannya yaitu

peneliti meneliti di

pedagang Minang di

pasar Aur Kuning

Bukit Tinggi.

3. Muhamma

d

Saifullah48

Etika Bisnis

Islam dalam

Praktek Bisnis

Rasuluallah

KuantitatifJurnal ini

menjelaskan tentang

etika bisnis yang

dilakukan oleh Nabi

Muhammad SAW.

Bahwa etika bisnis yang

dimiliki oleh Nabi

Persamaannya yaitu

sama-sama

membahas tentang

praktek bisnis yang

di jalankan

rasulullah SAW.

perbedaannya yaitu

46Roni Muhammad dan Mustafa, “Pengaruh Tingkat Pemahaman Agama Terhadap

Perilaku Bisnis Pasar Minggu Telaga Kabupaten Gorontalo”, (2013)

47Yenti Elfina, “Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis

Pedagang Minang Pada Pasar Aur Kuning Bukit Tinggi”, (2009)

48Muhammad Saifullah, “Etika Bisnis Rasulullah”, (2011)

Page 43: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

30

30

Muhammad adalah

bersikap jujur, amanah,

tepat dalam menimbang,

menjauhi gharar, tidak

menimbun barang,tidak

melakukan al-ghab dan

tadlis, dan saling

menguntungkan antar

penjual dan pembeli.Pola

bisnis yang dipraktikkan

Nabi Muhammad SAW

ini tentu perlu diadaptasi

oleh para pembisnis di

masa kini yang terkadang

mudah keluar dari etika-

etika seperti yang

dipraktikkan oleh Nabi

SAW.

peneliti meneleti

Tentang etika bisnis.

4. Agam

Santa

Atmaja49

Analisis

Penerapan

Etika Bisnis

dalam

Perspektif

Ekonomi Islam

( Studi Kasus

Pada Pedagang

Muslim di

Pasar Pagi

Kaliwungu

Kendal)

Jurnal ini menjelaskan

bahwa jumlah pedagang

di Pasar Pagi Kaliwungu

Kendal sebanyak 869

orang. Etika bisnis islam

relavan di terapkan pada

setiap pedagang

khususnya para pedagang

di pasar pagi Kaliwungu

Kendal, berdampak

positif bukan hanya

sebatas keuntungan bagi

pedagang saja, akan

tetapi berdampak pula

pada para konsumen,

supplier, dan produsen.

Selain itu adanya dampak

langsung penerapan etika

berdagang dalam

perspektif ekonomi Islam

di pasar pagi kaliwungu

kendal secara nyata

terlihat dari para

pedagang tetap

mendapatkan keuntungan

perbedaanya yaitu

membahas tentang

penerapan etika

bisnis dalam

perspektif ekonomi

Islam.

49Agam Santa Atmaja, “Analisis Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Perspektif Islam

(Studi Kasus Pada Muslim di Pasar Pagi Kaliwungu Kendal)”, Skripsi IAIN Walisongo Semarang,

(2014)

Page 44: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

31

31

dengan menerapkan etika

bisnis dalam usaha.

5. Zakiyah50 Pemahaman

Nilai-Nilai

Syariah

Terhadap

Perilaku

Berdagang

(Studi Pada

Pedagang di

Pasar Bambu

Kuning Bandar

Lampung).

Jurnal ini membahas

tentang pemahaman

pedagang terhadap nilai-

nilai syariah serta

perilakunya dalam

berdagang yang memiliki

pemahaman serta

perilaku yang cukup

beragam.

persamaannya yaitu

sama-sama

membahas tentang

pengaruh

pemahaman nilai-

nilai syariah pada

perilakupedagang.

Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu di atas menunjukan

bahwa ada beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki sedikit persamaan

dengan yang peneliti tulis, baik pada sisi subjek, objek maupun sasarannya.

Namun permasalahan yang ditulis peneliti sangat berbeda dengan

peneliti sebelumnya. Dimana para perilaku bisnis pedagang Melayu Jambi di

pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, masih melakukan bisnis diluar ketentuan

syariah disebabkan kurangnya pemahaman nilai-nilai syariah.

50Zakiyah, “Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Berdagang (Studi Pada

Pedagang di Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung)”, (2010)

Page 45: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

32

32

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Kabupaten Batanghari, dimana peneliti memperoleh informasi dari Pedagang

Melayu Jambi. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 19 Juli 2019 s/d 19

September 2019.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan secara kualitatifdeskriptif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Metode ini

disebut juga dengan metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat

seni dan disebut juga dengan metode interpretive karena data hasil penelitian

lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan

dilapangan.51

C. Jenis dan Sumber Data

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya dilapangan. Data primer merupakan data yang di dapat dari

sumber pertama baik dari individu atau perseorang seperti hasil wawancara,

atau hasil kuesioner yang biasa dilakukan peneliti.

51Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2018), hlm. 7-8.

Page 46: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

33

33

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, atau dengan kata lain data

tambahan sebagai penguat data misalnya lewat dokumen atau melalui orang

lain. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah bentuk dokumen yang

telah ada yang dapat mendukung penelitian ini, seperti buku yang

menjelaskan tentang nilai-nilai bisnis syariah yang dicontohkan Rasulullah

SAW, serta dokumentasi penting yang berkaitan erat dengan permasalahan

penelitian ini.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi: data diperoleh dengan peneliti langsung datang ke lapangan

untuk melihat keadaan yang sebenarnya di lapangan dalam transaksi jual

beli di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten batanghari.

2. Wawancara: suatu proses interaksi dan komunikasi untuk mendapatkan

informasi yang hanya dapat diperoleh dengan cara bertanya langsung

dengan responden.52 Wawancara merupakan salah satu teknik

pengumpulan data dilakukan dengan berhadapan secara langsung

dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar dahulu

untuk dijawab pada kesempatan lain.53

3. Dokumentasi: data diperoleh peneliti dari dokumentasi baik secara

tertulis, gambar dan lain-lain.

52Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: Pustakan LP3ES

Indonesia, 2008), hlm. 192.

53Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2011, hlm. 138.

Page 47: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

34

34

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi

hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut,

selanjutnya dicarikan lagi data secara berulang-ulang sehingga selanjutnya

dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan

data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara

berulang-ulang dengan teknik triangulasa, ternyata hipotesis diterima, maka

hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.54

F. Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami proposal penelitian ini, penulis

mencantumkan sistematika penulisan yang lebih sistematis. Penulis

membaginya menjadi V Bab. Adapun sistematika penulisannya sebagai

berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka

teori dan tinjauan pustaka yang menjadi alasan dasar penulis mengangkat

permasalahan penelitian dan dasar pemilihan lokasi penelitian.

54Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2018), hlm. 245.

Page 48: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

35

35

BAB II: METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan tentang metode penelitian yang

mencakup pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, teknik penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan sistematika penulisan.

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan tentang keadaan umum Pasar Kramat

Tinggi Muara Bulian, tugas dari tiap bagian penanggung jawab dan pengelola

Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian Kabupaten Batanghari.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang hasil dari penelitian pengaruh

Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis Pedagang Melayu

Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian.

BAB V: PENUTUP

Dalam bab ini, penulis memaparkan kesimpulan yang diperoleh selama

penulis melakukan penelitian skripsi dan juga berisi saran yang bermanfaat

bagi umum.

Page 49: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

36

BAB III

GAMBARAN UMUM PASAR KRAMAT TINGGI MUARA BULIAN

A. Letak Geografis

Pasar kramat tinggi muara bulian terletak di jalan gajah mada atau

jalan yang menghubungkan antara kota muara bulian dengan muara tembesi.

Pasar kramat tinggi muara bulian dibangun di atas lahan seluas 28.000 M2

yang seluruhnya merupakan tanah datar.55

1. Tempat Usaha

Jumlah tempat pedagang di Pasar Kamat Tinggi Muara Bulian

sebanyak 657 unit terdiri dari bangunan Mall, toko dan kios dengan rincian

sebagai beriku:

Tabel 3.1

Tempat Usaha Pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian.

No Lokasi Ukuran

(M2)

Jumlah

(Unit)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Mall Atas

Mall Atas

Mall Atas

Mall Bawah

Kios

Los Sayur

5×5

4× 5

4× 18

2,5× 5

4× 6

2× 3

2

16

2

36

106

120

55Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Muara Bulian

Kabupaten Batanghari .15 juli 2019

Page 50: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

37

7.

8.

9.

Los Ikan

Los Ayam

Pedagang Lapak

2,5× 3

5× 2

1,5× 2

64

60

251

Jumlah 657

2. Jenis Pedagang dan Jumlah Pedagang Melayu Jambi

Tabel 3.2

Jenis Pedagang dan Jumlah pedagang Melayu Jambi di Pasar

Kramat Tinggi Muara Bulian

No Jenis Usaha Jumlah Pedagang

1 Pedagang Sembako 17 Orang

2 Pedagang Sayur 8 Orang

3 Pedagang Pecah Belah 7 Orang

4 Pedagang Kuliner 13 Orang

5 Pedagang Sepatu 8 Orang

6 Pedagang Pakaian 14 Orang

7 Pedagang Daging dan Ikan 7 Orang

8 Pedagang Aksesoris 7 Orang

9 Pedagang Buah 5 Orang

10 Pedagang dan Lain-Lain 20 Orang

Jumlah 106 Orang

Page 51: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

38

3. Pembeli

Pembeli di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian tidak hanya berasal

dari Kecamatan Muara Bulian saja, tetapi juga berasal dariluar Kecamatan

Muara Bulian. Pembeli juga berasal dari berbagai kalangan masyarakat

seperti Pegawai Negeri Sipil, Swasta, Pengusaha, Petani, Pensiunan, bahkan

Buruh. Mereka datang membeli antara pukul 06.00-09.30 WIB yang

merupakan jam-jam ramai di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian.56

4. Fasilitas Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian memiliki beberapa fasilitas

berupa:

a. PLN sebagai sumber penerapan gedung dan kebutuhan perangkat

elektronik seperti TV, Radio, Mesin Jahit Listrik dan lain-lain.

b. Lokasi yang ada di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian mempunyai

daya tampung ± 50 Kendaraan roda empat dan 110 Kendaraan roda

dua.

c. Kamar mandi/sumur untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi

penjual ikan serta kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK).

d. Kebersihan di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dilakukan oleh

bidang kebersihan, petugas kebersihan bertanggung jawab

membersihkan sampah dan limbah-limbah yang ada setelah

terjadinya aktivitas pasar.

56Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. 15 juli 2019

Page 52: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

39

e. Sarana Ibadah (Musholah) terletak dihalaman belakang dekat pos

penjaga.57

5. Retribusi Pasar

Sebagai kompensasi dari pemeliharaan fasilitas yang ada di Pasar, tiap

pedagang yang berdagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dikenai

iuran dan biaya sewa tempat. Hal tersebut berdasarkan sewa tempat dan Tarif

Iuran pemeliharaan Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian adalah Rp 4.000/Hari,

dan iuran pemeliharaan pasar adalah sebagai berikut:58

Tabel 3.3

Daftar Iuran Pemeliharaan Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Tahun 2018.

No Jenis Pedagang Besar Retribusi

(Rp/Hari)

1. Pedagang Lesehan (PKL) 4.000

2. Toko Kecil 4.000

3. Toko Sedang 4.000

4. Toko Besar 4.000

5. Apotik 4.000

6. Toko Swalayan 4.000

7. Toko Emas/Unit 4.000

8. Grosir 4.000

9. Rumah Makan 4.000

10. Warung 4.000

57Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan , Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. 15 juli 2019

58PERDA Kabupaten Batanghari Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar Pasal 8

Ayat (2) Poin (a).

Page 53: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

40

B. Tugas dari Tiap Penanggung Jawab dan Pengelola Pasar

Adapun tugas-tugas dari tiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Tempat Usaha

Yang berada di bawah dan tanggung jawab kepada Bupati Batanghari

dalam melaksanakan pengelola pasar (pendapatan pasar) tugas kepala dinas

yaitu:

a. Pelaksanaan pelayanan administrasi kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan umum.

b. Memberikan bimbingan pengarahan dan petunjuk teknik kepada

bawahan.

c. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas ketatausahaan

dilingkungan dinas perkotaan.

d. Menyiapkan bahan dan petumjuk teknis pembinaan perumusan

kebijakan penyelenggaraan bidang perkotaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. Mengawasi pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh bawahan.59

2. Kepala Bidang Pengelola Pasar

Sub Dinas Pengelola Pasar dipimpin oleh kepala bidang yang berada

di bawah dan tanggung jawab kepada kepala dinas. Kepala dinas pengelola

pasar mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam melakukan

pengelola pasar yang meliputi pengembangan dan pengelola pasar, ketertiban,

keamanan, parkir kawasan pasar pungutan pasar serta melakukan tugas-tugas

59Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan , Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. 15 juli 2019

Page 54: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

41

lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Tugas

kepala bidang pasar yaitu:

a. Menyusun dan membuat yang menyangkut pengelola pasar,

pembagian tempat atau lokasi berjualan menurut jenisnya serta

merencanakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.

b. Melaksanakan semua kegiatan yang menyangkut bidang tugas

pengelola pasar, pengembangan pasar, ketertiban, keamanan parkir

kawasan pasar dan pungutan pasar.

c. Pengelolaan dan penyelenggaraan ketatausahawan/kantor.

d. Meneliti dan mengikuti secara terus menerus keadaan semua sarana

perbaikan dan keindahan pasar.

e. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

f. Mengepaluasi dan membuat laporan pengawasan secara

priodik/berkala kepada kepala dinas.

g. Memberikan pertimbangan dan saran kepada kepala dinas sesuai

bidang tugasnya sebagai bahan pengambilan keputusan oleh kepala

dinas.

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas.

i. Melaporkan kepada kepala dinas secara lisan maupun tulisan hasil

pelaksanaan tugas yang telah dicapai sebagai bahan pertanggung

jawaban dan bahan masukan kepada kepala dinas.

Page 55: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

42

j. Disiplin, taat, patuh, mau bekerja keras dan kerjasama demi

tercapainya keberhasilan.

3. Kepala Seksi Pengembangan Pasar

Mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan pasar dilingkungan bidang pengelola pasar.

b. Merencanakan lokasi pengembangan baru yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat dan pengembangan kabupaten Batanghari.

c. Melakukan penelitian dan perbaikan atas kerusakan toko, kios, los,

dan berbagainya serta alat kantor bidang pengelola pasar.

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala dinas pengelola

pasar dalam hal yang menyangkut bidang tugasnya.60

4. Kepala Seksi Ketertiban dan Keamanan Parkir kawasan Pasar

Adapun tugas Kepala Seksi Ketertiban dan Keamanan Parkir Kawasan

Pasar adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan semua kegiatan yang menyangkut bidang tugas

keamanan dan ketertiban kawasan parkir.

b. Mengatur dan membuat laporan pertanggung jawaban semua yang

menyangkut masalah keamanan dan ketertiban.

c. Membantu kepala bidang pengelola pasar dalam bidang tugasnya.

d. Mengatur, mengawasi, dan melaksanakan tugas-tugas keamanan dan

ketertiban parkir kawasan Pasar.

60Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. 15 juli 2019

Page 56: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

43

e. Mengevaluasi, mengamankan dan melakukan tindakan preventif dan

refresif mengadakan kerjasama dengan instansi lain terhadap

kejadian-kejadian yang akan terjadi ataupun yang telah terjadi di

Pasar.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.61

5. Kepala Seksi Pungutan Pasar

Adapun tugas Kepala Seksi Pungutan Pasar adalah sebagai berikut:

a. Membantu kepala bidang pengelola pasar dibidang tugasnya.

b. Mengatur dan mengkoordinasikan pekerjaan administrasi keuangan

serta memonitor penerimaan daerah dalam lingkungan bidang

pengelolaan Pasar.

c. Melaksanakan semua kegiatan dibidang penetapan pungutan

retribusi jasa parkir, jasa mall, los, WC umum, pembukuan

pendapatan pasar dan sebagainya yang menyangkut bidang

penerimaan.

d. Mempersiapkan rencana dan perhitungan anggaran pendapatan

bidang pengelola pasar setiap tahun.

e. Membuat laporan berhubungan dengan penagihan atau pendapatan

daerah dalam lingkungan tugas bidang pengelola pasar.

61Kepala Dinas, Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdaganagan, Muara Bulian

Kabupaten Batanghari. 15 juli 2019

Page 57: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

44

f. Menyiapkan buku Surat Penetapan Pajak (SPP), karcis, formulir, dan

surat penagihan retribusi pasar serta jenis-jenis pendapatan lainya

setiap hari.

g. Melaporkan kepada Kepala Bidang Pengelola Pasar secara lisan

maupun tulisan hasil pelaksanaan tugas yang telah dicapai sebagai

bahan pertanggung jawaban dan bahan masukan kepada atasan.

h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Page 58: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

45

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pemahaman Nilai-nilai Syariah Pedagang Melayu Jambi di Pasar

Kramat Tinggi Muara Bulian

Berdagang atau berniaga adalah suatu usaha yang bermotif mencari

profil atau mencari laba (keuntungan). Orientasi hasil ini adalah berupa

keuntungan berdagang tetapi tidak lepas dari nilai-nilai syariah yang

berdampak terhadap perilaku bisnis Pedagang Jambi di Pasar Kramat Tinggi

Muara Bulian.

1. Larangan memperdagangkan barang haram

Pertama yang ditekankan Islam adalah larangan mengedarkan barang-

barang yang haram, baik dengan cara membeli, menjual, memindahkan atau

cara apa saja untuk memudahkan peredarannya. Adapun barang-barang

haram yang dilarang untuk diperdagangkan, sebagai berikut:

a. Khamer, bangkai binatang, babi dan patung (berhala)

ة وهو جابر بن عبد الله ي قول قال رسول الله صلهى الله عليه وسلهم عام الفتح عن بكهتة والنزير والصنام فقيل له عند ذلك ي رسول إنه الله ورسوله حرهم ب يع المر والمي

فن ويدهن با اللود وي تة فإنهه يدهن با الس ستصبح با النهاس الله أرأيت شحوم المي الي هود إنه الله حرهم قال ل هنه حرام ثه قال رسول الله صلهى الله عليه وسلهم قاتل الله

حوم فأجلوه ثه بعوه فأكلوا ثنه. عليهم الش

Artinya: “dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Rasulullan SAW telah

bersabda pada tahun penaklukkan kota makkah ketika beliau

berada di sana, “sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah

mengharamkan penjualan khamer, bangkai binatang, babi dan

patung (berhala)” Kemudian ada seseorang yang berkata,

“Wahai Rasulullah, bagaimana dengan penjualan lemak bangkai

Page 59: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

46

binatang yang biasanya digunakan untuk mengecat perahu-

perahu dan kulit-kulit hias, juga digunakan untuk penerangan

oleh manusia?” Rasulullah menjawab, “tidak semua hal tetap

haram.”Selanjutnya beliau bersabda,“sungguh Allah memerangi

kaum yahudi, sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada

mereka lemak bangkai binatang, maka mereka memperindahnya

(memodifikasinya), kemudian menjualnya dan memakan

harganya.”62

b. Termasuk dalam kategori barang yang dilarang beredar adalah segala

jenis komoditi atau barang yang mengancam kesehatan manusia.

Contohnya adalah segala jenis makanan dan minuman yang kadaluarsa,

segala jenis obat yang merusak tubuh, bahan kimia yang membahayakan

dan segala yang terlarang untuk dimakan dan diminum.

c. Termasuk kategori barang yang dilarang beredar adalah media

informasi yang mempromosikan ide-ide rusak, hiburan yang berdampak

negatif, buku-buku porno, dan apa saja yang mengikis akidah dan etika

umat manusia.

Ibu Lilis selaku pedagang sembako di pasar Kramat Tinggi akan

menjelaskan barang- barang apa saja yang dijual di tokoh ini.

“Saya sebagai pedagang yang menjual barang-barang

sembako, seperti gula pasir, minyak goreng, gula merah,

bumbu instant, mie instant, beras dan barang sembako

lainnya”.63

Pak indra selaku pedagang buah di pasar kramat tinggi akan

menjelaskan barang- barang apa saja yang dijual di tokoh ini.

62Abi Abdullah Muhammad bin Yazid Al- Qazwini, Sunan Ibnu Majjah, Jil. 2 , (Dar Al-

Hadis, Qahirah, 2010), No. 1774-2194

63Wawancara dengan Ibu Lilis, Pedagang Sembako Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian,

23Agustus 2019.

Page 60: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

47

“saya di pasar ini sebagai pedagang buah-buahan yang

saya jual seperti buah apel, buah jeruk, buah semangka,

buah anggur, buah salak, dan lain-lain”.64

Dari hasil Wawancara di atas disimpulkan bahwa jenis-jenis

produk yang ada di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, bahwa barang

yang dijual oleh pedagang di pasar tersebut barang yang secara hukum

Islam diperbolehkan karena tidak ada mengadung unsur haram.

2. Benar, Menepati Amanat, dan Jujur dalam bertransaksi

Benar adalah ciri utama orang mukmin, bahkan ciri para nabi. Tanpa

kebenaran, agama tidak akan tegak dan tidak akan stabil. Sebaliknya bohong

dan dusta adalah bagian dari sikap orang munafik. Bencana terbesar di dalam

pasar saat ini adalah meluasnya tindakan dusta dan batil,misalnya berbohong

dalam mempromosikan barang dan menetapkan harga. Oleh sebab itu, salah

satu karakter yang terpenting dan diridhai oleh allah ialah kebenaran.

عليه وسلهم ي قول المسلم أخو المس عت رسول الله صلهى الله لم عن عقبة بن عامر قال سعا فيه عيب نه له ل يل لمسلم بع من أخيه ب ي إله ب ي ه

Artinya: “Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata, "Aku pernah mendengar

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi

muslim lainnya, tidak diperbolehkan bagi seorangmuslim untuk

menjual sesuatu kepada saudaranya dengan suatu barang yang

memiliki aib, kecuali ia menjelaskan aib barang tersebut telebih

dahulu".65

Amanat adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak

mengambil sesuatu melebihi haknya dan tidak mengurangi hak orang lain,

baik berupa harga maupun upah.

64Wawancara dengan Pak Indra, Pedagang Buah Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, 23

Agustus 2019.

65 Abi Abdullah Muhammad bin Yazid Al- Qazwini, Sunan Ibnu Majjah, Jil. 2 , (Dar Al-

Hadis, Qahirah, 2010), No. 1837-2276

Page 61: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

48

Dalam ajaran Islam kejujuran merupakan syarat fundamental dalam

kegiatan bisnis. Jujur adalah kesucian nurani yang memberi jaminan terhadap

kebenaran dalam berbuat, ketepatan dalam bekerja dan dapat dipercaya, serta

enggan berbuat dusta.66

Jujur, selain benar dan memegang amanat, seseorang pedagang harus

berlaku jujur, dilandasi keinginan agar orang lain mendapatkan kebaikan dan

kebahagian sebagaimana ia menginginkannya dengan cara menjelaskan cacat

barang dagangan yang diketahui dan tidak terlihat oleh pembeli.

Ibu Lilis selaku pedagang sembako di pasar Kramat Tinggi akan

menjelaskan cara menangani barang dagangan yang ada sedikit kerusakan

atau tidak sempurna:

“ya kalau berbicara masalah kekurangan tentu kita sebagai

pedagang sudah tau bagaimana kondisinya, macam mana

caranya agar barangnya terjual, jadi sepintar-pintarnyalah

mengatur tempatnya supaya pembeli tidak curiga, misalnya

ada barang lama yang masih tersimpan saya campuri dengan

barang yang baru, karena kalau tidak begitu mungkin banyak

barang saya tidak laku”.67

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa apa yang di lakukan

pedagang di pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ada sebagian yang belum

sesuai dengan nilai-nilai syariah karena tidak menjelaskan cacat barang

dagangan yang tidak di ketahui dan tidak terlihat oleh prapembeli.

66Ma’ruf Abdulla, Manajemen Bisnis Syariah, (Banjarmasin: Aswaja Pressindo, 2014),

hlm. 11. 67Wawancara dengan Ibu Lilis, Pedagang Sembako di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian, 23 Agustus 2019.

Page 62: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

49

Pak Deni Selaku pedagang sembako di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan bagaimana cara pengelolaan barang yang

memelurkan timbangan dalam penjualanya:

“ya kalau untuk barang dagangan yang memerlukan timbangan

seperti gula dan tepung itu langsung saya kemas dalam

kantong plastik sesuai dengan ukurannya, jadi enak kalau ada

pembeli yang membeli tanpa susah payah menimbang lagi”.68

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa apa yang di lakukan

Pedagang di pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ada sebagian yang belum

sesuai dengan nilai-nilai syariah karena tidak adanya transparansi dalam hal

ini dapat menimbulkan kecurigaan pembeli kepada penjual jika timbangan

ternyata kurang, dan akan menimbulkan kurangnya tingkat kepercayaan

antara pembeli dan penjual.

Ibu Yanti Selaku pedagang Sembako di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan bagaimana cara memperoleh kepercayaan dari

konsumen.

“kalau untuk ibu supaya konsumen itu percaya contohnya saja

dalam hal timbang menimbang barang, akan lebih baik dan

memuaskan pembeli jika harus memperlihatkan timbangan

barang yang akan dibeli, dan menjelaskan produk yang dijual,

bagi ibu ini sangatlah penting, agar pembeli tetap menjadikan

ibu sebagai langganan tempat dia membeli”.69

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa apa yang dilakukan

Pedagang pasar bisa menunaikan hak dan kewajiban mereka. Para pembeli

memiliki hak untuk memilih produk yang akan dibeli, begitu juga dengan

68Wawancara dengan Pak Deni, Pedagang Sembako Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ,

23 Agustus 2019.

69Wawancara dengan Ibu Yanti, Pedagang Sembako Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian,

23 Agustus 2019.

Page 63: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

50

pedagang juga punyak hak untuk menjelaskan produk dijualnya. serta

memberikan harga tawar dengan pembeli dengan tawaran yang sesuai. Jika

keduanya sepakat atas harga produk yang ditawarkan, maka akad pembelian

dilakukan.

3. Sikap Adil dan Haramnya Bunga ( Riba).

Islam mengajarkan manusia untuk senantiasa berperilaku adil dalam

keadaan apapun, termasuk berbisnis, bahkan berbisnis secara adil hukumnya

adalah wajib. Sikap adil termasuk diantara nilai-nilai yang telah ditetapkan

oleh Islam dalam semua aspek ekonomi Islam. Semua pihak harus merasakan

keadilan, tidak boleh ada satupun pihak yang hak-haknya terzalimi. Terkait

perilaku adil Islam juga melarang seorang perdagang terlalu banyak

mengambil untung.

Nabi Muhammad SAW terkenal dengan sifatnya yang adil dan tidak

memihak. Beliau tidak pernah mendahulukan keluarganya ataupun kaum

krabatnya. Beliau juga mengingatkan agar para orang tua berlaku adil kepada

semua anak-anaknya. Sikap Nabi Muhammad SAW mengutamakan

pelayanan terhadap orang lain.70

Salah satu ciri keadilan adalah tidak memaksa manusia untuk membeli

barang dengan harga tertentu jika mekanisme pasar berjalan dengan normal,

tidak boleh ada monopoli di pasar, tidak boleh ada permainan harga, serta

70Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, (Banjarmasin: Aswaja Pressindo, 2014),

hlm. 12.

Page 64: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

51

tidak boleh ada cengkeraman yang bermodal kuat terhadap orang kecil yang

lemah.71

Keadilan merupakan kesadaran dan pelaksanaan untuk memberikan

kepada pihak lain sesuatu yang sudah semestinya harus diterima oleh pihak

lain itu, sehingga masing-masing pihak mendapatkan kesempatan yang sama

untuk melaksanakan hak dan kewajibannya tanpa mengalami rintangan atau

paksaan memberi dan menerima yang selaras dengaan hak dan kewajiban

karena adil pada hakikatnya adalah bahwa kita memberikan kepada siapa saja

apa yang menjadi haknya.

Di antara tanda keadilan adalah haramnya bermuamalah dengan riba.

Rasulullah mengajarkan agar para pedagang bersikap adil, kerja sama,

amanah, tawakal, qana’ah, sabar, dan tabah. Sebaliknya beliau juga

menasehati agar para pedagang meninggalkan sifat kotor dalam perdagangan

yang hanya memberikan keuntungan sesaat, tetapi merugikan diri sendiri

duniawi dan ukhrawi.

Riba dapat diartikan sebgai pengambilan tambahan dalam transaksi

jual beli maupun hutang piutang secara batil atau bertentangan dengan kaidah

syari’at Islam. Riba adalah terdapatnya unsur kezaliman kepada kedua belah

pihak’

71Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997),

hlm. 187.

Page 65: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

52

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang

yang beriman.”72

Pak Yanto selaku pedagang pakaian di pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan Bagaimana cara menyediakan persedian barang

menyambut lebaran datang dan Penetuan harga barang yang akan di jual.

“untuk persediaan barang menjelang lebaran datang saya

sudah stokkan barang yang akan dijual, kalau mendekat

lebaran secara otomatis harganya akan naik karena

peminatnya sangat banyak. Di sanalah waktunya saya dapat

untung dua kali lipat banyaknya.73

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa apa yang dilakukan

pedagang di pasar Kramat Tinggi Muara bulian belum sesuai dengan nilai-

nilai syariah karena mengambil untung dari harga perolehan barang yang di

jualnya yang terlalu banyak.

Pak hambali selaku pedagang pakaian di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan Bagaimana cara agar tidak rugi dalam menjual

barang.

“Saya sebagai pedagang pakaian, saya perlihatkan barangnya

dan saya tawarkan harga jual pakaiannya, sesuai dengan

kualitas pakaiannya, jika ada pembeli yang menawarkan

terlalu rendah dari harga modal maka tidak saya berikan dan

saya persilakan mencari barang ditempat lain karena kita

sudah dipastikan rugi”.74

72Al-Baqarah (2): 278

73Wawancara dengan Pak Yanto, Pedagang Pakaian Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ,

23 Agustus 2019. 74Wawancara dengan Pak Hambali, Pedagang Pakaian Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian, 23 Agustus 2019.

Page 66: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

53

Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa apa yang dilakukan

pedagang di pasar Kramat Tinggi Muara Bulian sudah sesuai dengan

keadilan dimana para pedagang memberikan hak ke pada pembeli kesadaran

dan pelaksanaan untuk memberikan kepada pihak lain sesuatu yang sudah

semestinya harus di terima oleh pihak lain itu, sehingga masing-masing

pihak mendapatkan kesempatan yang sama untuk melaksanakan hak dan

kewajiban.

Pak Jupri selaku pedagang sepatu di Pasar Kramat Tinggi muara

Bulian akan menjelaskan bagaimana cara menetukan harga barang.

“ya kalau untuk harga jual barang di tempat saya ini sayajual

sudah dengan harga pas kepada pembeli sehingga tidak ada

tawaran harga lagi, saya jualnya sesuai harga pas kepada

pembeli”.75

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas bahwa apa yang dilakukan

pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian belum sesuai bersikap adil

dimana para pedagang belum memberikan hak ke pada pembeli kesadaran

dan pelaksanaan untuk memberikan kepada pihak lain sesuatu yang sudah

semestinya harus diterima oleh pihak lain itu, sehingga masing-masing pihak

mendapatkan kesempatan yang sama untuk melaksanakan hak dan kewajiban.

Pak Hendri selaku pedagang Pakaian di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan bagaimana cara ia menentukan harga- harga.

“Saya jual barang saya disini dengan ketentuan harga jual saya

sendiri, untuk supaya bisa untung, saya tidak terlalu menuruti

harga pasar”.76

75Wawancara dengan Pak jufri, Pedagang Sepatu Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian , 23

Agustus 2019.

76Wawancara dengan Pak bagus , Pedagang Pakaian Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian,

23 Agustus 2019.

Page 67: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

54

Berdasarkan dari hasil wawancara dia atas bahwa apa yang dilakukan

pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dalam penetuan harga barang

masih dalam riba karena dalam pengambilan keuntungannya secara batil,

dalam transaksi jual beli.

Pak Bagus selaku pedagang pakaian di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian akan menjelaskan sistem jual beli, apa bisa dengan kredit.

“Kalau sistem jual beli disini tidak menggunakan sistem kredit.

Di sini sistem jual beli secara tunai yang mana saya jual sesuai

dengan harga modal dan kualitas barangnya saya”.77

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas bahwa apa yang dilakukan

pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dalam sistem jual belinya

sendiri tidak menggunakan sistem kredit, berarti disini ttidak terdapat unsur

riba (bunga) yang mana pengambilan keuntungannya tidaklah secara batil.

Dimana penjual menjual harga barangnya sesuai dengan produk atau

kualitasnya.

4. Kasih Sayang dan laranganterhadap Monopoli.

Kasih sayang dijadikan Allah lambang dari risalah Muhammad

SAW, Islam mewajibkan mengasih sayangi manusia dan seseorang pedagang

jangan hendaknya perhatian utamanya dan tujuan usahanya untuk mengeruk

untung sebesar besarnya.

Monopoli secara harfiah berarti di Pasar hanya ada satu penjual.

Frank Fisher menjelaskan kekuatan monopoli sebagai kemampuan bertindak

dalam menentukan harga dengan cara sendiri, sedangkan Besanko

77Wawancara dengan Pak Bagus, Pedagang Pakaian Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian ,

23 Agustus 2019.

Page 68: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

55

menjelaskan monopoli sebagai penjual yang menghadapi kecil tau tidak ada

persaing78

Larangan terhadap monopoli. Islam mengharamkan monopoli,

yang di maksud dengan monopoli ialah menahan barang dari perputaran di

pasar sehingga harganya naik.

Praktik monopoli bersumber dari egoisme dan kekerasan hati

terhadap manusia. Pelaku monopoli menambah kekayaannya dengan

mempersempit kehidupan orang lain.79

Pak indra selaku pedagang buah di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian yang akan menjelaskan bagaimana cara menstok barang di tokoh.

“saya tidak terlalu banyak ya menstok barang di toko saya,

karena saya takut kalau barangnya terlalu banyak takutnya

tidak laku . jadi saya menstok barang kira-kira dengan sesuai

kebutuhan”.80

Berdasarkan dari hasil wawancara diatas dapat di simpulkan bahwa

apa yang di lakukan pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian tidak

melakukan Praktik monopoli yang mana bersumber dari egoisme dan

kekerasan hati terhadap manusia.

5. Menumbuhkan Toleransi, Persaudaraan, dan Sedekah.

Sikap toleransi akan memudahkan dalam menjalankan bisnis, yaitu,

mempermuda terjadinya transaksi, mempermudah hubungan dengan pembeli,

dan mempercepat perputaran modal.

78Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008),

hlm. 175.

79Ibid. hlm. 191. 80Wawancara dengan Pak Indra, Pedagang Buah Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, 23

Agustus 2019.

Page 69: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

56

Salah satu makna toleransi adalah ketika seorang pebisnis mau

menerima permintaan atau membolehkan seorang pembeli yang ingin

mengembalikan barang yang dibelinya. Ia bersikap demikian karena ia

menyadari seorang pembeli tidak akan meminta yang demikian kecuali ia

merasa kecewa dan merasa di rugikan. Tentu saja pebisnis yang memiliki

sikap toleransi tidak mau kalau sampai ia merugikan saudaranya.81

Sedekah Islam menganjurkan kepada pedagang agar mereka

bersedekah semampunya untuk membersikan pergaulan mereka dari tipu

daya, sumpah palsu, dan kebohongan. Sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah

kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat

baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

berbuat baik”.82

6. Bekal Pedagang Menuju Akhirat

Salah satu yang juga tidak boleh dilupakan ialah, meskipun seseorang

telah meraihkan keuntungan di dalam perdagangan dan transaksi, ia tidak

lupa kepada Allah SWT. Ia tidak lupa menegakkan syariat agama, terutama

sholat yang merupakan hubungan abadi antara manusia dan Allah

SWT.Sebagaimana firman Allah SWT:

81Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, (Banjarmasin: Aswaja Pressindo, 2014),

hlm. 28. 82Al-Baqarah (2) : 195

Page 70: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

57

Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat

Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan

tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika

kamu mengetahui, Apabila telah ditunaikan shalat, maka

bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah dan

ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung, dan apabila

mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk

menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri

(berkhotbah). Katakanlah apa yang di sisi Allah lebih baik daripada

permainan dan perniagaan dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki”.83

Pak Indra selaku pedagang buah di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian yang akan menjelaskan, apakah pada jam-jam sholat toko ditutup atau

tetap buka.

“kalau untuk toko ini untuk sholat lima waktu tetap buka,

kalau ada orang di toko kadang juga tokoh saya tutup untuk

sementara, untuk sholat jum’at toko ini tutup”.

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

apa yang dilakukan pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

melakakukan prinsip-prinsip nilai-nilai syariah karena Ia tidak lupa

menegakkan syariat agama, terutama sholat yang merupakan hubungan abadi

antara manusia dan Allah SWT.

83AL-Jumu’ah (62) : 9-11

Page 71: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

58

B. Pengaruh Pemahaman Nilai-nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis

Pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Pengaruh merupakan dorongan atau bujukan dan bersifat membentuk

atau merupakan suatu efek.84 Pengaruh dapat di definisikan juga sebagai

suatu efek yang tegar dan membentuk terhadap pikiran dan perilaku manusia

baik sendiri-sendiri maupun kolektif.85

Berdasarkan konsep di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh

merupakan suatu reaksi yang timbul (dapat berupa tindakan atau keadaan)

dari suatu perlakuan akibat dorongan untuk mengubah atau membentuk

sesuatu keadaan kearah yang lebih baik. Maka pengaruh yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah pengaruh pemahaman nilai-nilai syariah terhadap

perilaku bisnis pedagang Melayu Jambi di pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian, apa pengaruhnya jika pedagang memahami nilai-nilai syariah

tersebut.

1. Perilaku Pedagang di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

Berdagang yang yang baik sesuai dengan syariah, dapat dicontohkan

dari cara berbisnis Rasulullah SAW. Rasulullah berdagang sejak ia remaja,

keberhasilan Rasulullah dalam berdagang dipengaruhi oleh kepribadian

Rasulullah yang dibangunnya atas dasar realitas sosial masyarakat Jahiliyyah

dengan dirinya. Kemampuan mengelola bisnis tampak pada keberaniannya

membawa dagangan Khadijah dan ditemani hanya seorang karyawan. Berikut

84 Hugiono dan Purwanto, Pengantar Ilmu Sejarah , (Jakarta: PT Bina Aksara: 2000),

hlm. 47. 85 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, (Depok: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia,

2000), hlm. 171.

Page 72: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

59

beberapa perilaku bisnis Rasulullah SAW dalam praktek bisnisnya antara

lain:

a. Kejujuran

Dalam melakukan transaksi bisnis Rasulullah SAW menggunakan

kejujuran sebagai etika dasar. Gelar Al-Amin (dapat dipercaya) yang

diberikan masyarakat Makkah berdasarkan perilaku Rasulullah pada

setiap harinya sebelum ia menjadi pelaku bisnis. Ia berbuat jujur dalam

sehala hal, termasuk menjual barang dagangannya. Cakupan jujur ini

sangat luas, seperti tidak melakukan penipuan, tidak menyembunyikan

cacat pada barang dagangan, menimbang barang dengan timbangan yang

tepat, dan lain-lain.86

Perilaku pedagang di Pasar Kramat Tinggi berdasarkan hasil

penelitian pada sub bab A, perilaku pedagang masih jauh dari

pemahaman nilai-nilai syariah, dikarenakan dari cara melayani konsumen

dalam menjual barang dagangan seperti penangangan dalam timbangan

barang, contohnya menimbang tepung terigu, minya sayur dan lain-lain

yang telah dikemas, tertera dikemasan berat 1 kg, namun berdasarkan

hasil penelitian setelah ditimbang ulang ternyata beratnya tidak sampai 1

kg. Selain itu, dalam penanganan sayuran-sayuran seperti cabai dan

bawang yang di toko sayur, pengelolaan cabe dan bawang yang sisa dan

yang baru dicampur sehingga yang tidak layak jual tercampur dengan

yang masih segar.

86 Mahdi Rizqullah Ahmad, Al-Sirah Nabawiyah Fi Dhaiq’I Al-Masadir Al-Asliyah:

Dirasah Tahliliyyah, Terj. Yessi, HM, (Jakarta: Qisthi Press, 2006), hlm. 157.

Page 73: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

60

Perilaku pedagang seperti ini sudah tentu tidak diperbolehkan

dalam berdagang secara syariah, karena dapat merugikan bagi konsumen

atau pembeli. Jika pedagang memahami nilai-nilai syariah dalam

berdagang tentunya tidak akan melakukan hal yang tidak diperboleh

dalam berbisnis.

b. Amanah

Amanah adalah bentuk masdar dari amuna, ya’munu yang artinya

bisa dipercaya. Ia juga memiliki arti pesan perintah. Dalam konteks fiqh,

amanah memiliki arti kepercayaan yang diberikan kepasa seseorang

berkaitan dengan harta benda. Rasulullah dalam berniaga menggunakan

etika ini sebagai prinsip dalam menjalankan aktivitasnya. Ketika

Rasulullah sebagai salah satu karyawan Khadijah, ia memperoleh

kepercayaan penuh membawa barang-barang dagangan Khadijah untuk

dibawa dan dijual di Syam. Rasulullah menjaga barang dagangannya

dengan baik selama dalam perjalanan. Rasulullah menjual barang-barang

tersebut sesuai dengan amanat yang Ia terima dari Khadijah.87

Amanah dalam berdagang dapat diartikan dapat dipercayai mitra

bisnis, konsumen maupun pemerintah. Pedagang yang amanah adalah

pedagang yang profesional dalam menjalankan tugasnya.

Perilaku pedagang pasar Kramat Tinggi Muara Bulian dalam

menangani barang dagangan bisa dikatakan kurang amanah, penjual

jaman sekarang memikirkan bagaimana caranya agar tidak rugi, sehingga

87 Muhammad Saifullah, “Etika Bisnis Islami dalam Praktek Bisnis Rasulullah”, Jurnal

Walisongo, Volume 19, Nomor 1, (Mei 2011), hlm. 147.

Page 74: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

61

pelayanan terhadap konsumen berkurang. Sesuai dengan hasil penelitian

di sub bab A telah dijelaskan bagaimana caranya agar barang terjual

habis, dan tidak rugi atau mendapat untung.

c. Tepat menimbang

Etika bisnis Rasulullah dalam menjual barang harus seimbang.

Barang yang kering bisa ditukar dengan barang yang kering. Penukaran

barang kering bisa ditukar dengan barang yang basah. Demikian juga

dalam penimbangan tersebut seseorang tidak boleh menguragi

timbangan. Dalam transaksi jual beli menjauhi apa yang disebut dengan

muzabana dan muhaqala. Muzabana adalah menjual kurma atau anggur

segar (basah) dengan kurma kerng dengan cara menimbang.88

Permainan timbangan saat ini banya dilakukan oleh para penjual

di pasar, sangat jarang menemukan penjula yang jujur dan bersih, apalagi

penjual-penjual yang ada di pasar. Bisa diambil contoh, saat membeli

beras kiloan, terkadang ada beras campuran namun dijual dengan harga

kualitas yang bagus. Sebagai peneliti dan sebagai konsumen sudah sering

merasakan hal yang seperti ini.

d. Gharar

Gharar menurut bahasa berarti Al-Khatar yaitu sesuatu yang

tidak diketahui pasti benar atau tidaknya. Dengan kata lain gharar adalah

akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian,

baik mengenai ada atau tidak adanya objek akad, besar kecilnya jumlah,

88 Imam Malik, Al-Muwatta’, (Jakarta: Rajagrafindo, 1999), hlm. 343.

Page 75: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

62

maupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan dalam akad

tersebut. Dalam prakteknya Rasulullah menjauhi praktek gharar, karena

membuka ruang perselisihan antara pembeli dan penjual. Rasulullah juga

melarang penjualan dengan lebih dahulu memberikan uang muka

(panjer) dan uang itu hilang jika pembelian dibatalkan.89

Pedagang dengan sistem panjer dapat ditemui dalam jenis

pedagang elektronika yang biasa dengan sistem pesanan dengan panjer

terlebih dahulu. Namun jika transaksi gagal uang panjer hangus. Sesuai

dengan penjelasan bapak Rus sebagai pemilik toko elektronika, sebagai

berikut:

“untuk sistem pembelian elektronik disini bisa dengan sistem

pesanan dengan syarat menggunakan uang muka, mau pesan

apasaja bisa sesuai dengan keinginan pembeli, namun jika

pembelian gagal atau tidak jadi maka uang muka hangus,

begitulah sistem jual beli disini”90

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

penjualan panjer sudah tersistematis seperti ini, namun secara Islam ini

tidak diperbolehkan, karena akan merugikan konsumen.

e. Tidak Melakukan Penimbunan Barang

Dalam bahasa Arab penimbunan barang disebut ihtikar.

Penimbunan ini tidak diperbolehkan karena akan menimbulkan

kemadharatan bagi masyarakat karena barang yang dibutuhkan tidak ada

di pasar. Tujuan penimbunan dilakukan dengan sengaja sampai dengan

89 Tim Redaksi Ichtiar Baru Van Hoeve, Ensiklopedi Hukum Islam, Jil.2, (Jakarta: Ichtiar

Baru Van Hoeve, 2001), hlm. 399-400. 90 Wawancara dengan Bapak Rus pemilik Toko Elektronik di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian, 15 Agustus 2019.

Page 76: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

63

batas waktu untuk menunggu tingginya harga barang-barang

tersebut. Rasulullah dalam praktek bisnisnya menjauhi tindakan

penimbunan. Barang dagangan yang dibawanya selalu habis. Bahkan jika

perlu barang-barang dagangan yang dimiliki oleh Khadijah akan dijual

semuanya. Namun karena keterbatasan alat transportasi Rasulullah

membawa barang secukupnya. Muhammad sadar bahwa kebutuhan

sehari-hari harus didistribusikan dengan baik. Barang dagangan tidak

boleh disimpan lama sehingga barang tersebut langka dijumpai di pasar.

Berdasarkan teori pasar, jika barang sedikit dan permintaan pasar

besar maka harga barang menjadi tinggi. Jika harga tinggi maka

keuntungan besar dapat diperoleh para pedagang. Namun konsumen akan

mengalami kesulitan, khususnya mereka yang tidak mampu

membayar sesuai dengat harga tinggi yang menjadi tuntutan pasar.

Dalam tradisi Jahiliyyah, penimbunan barang merupakan salah satu

strategi untuk memperoleh keuntungan besar.91

f. Tidak melakukan Al-Ghab dan Tadlis

Al-ghab artinya al-khada (penipuan), yakni membeli sesuatu

dengan harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari harga rata-rata.

Sedangkan tadlīs yaitu penipuan yang dilakukan oleh pihak penjual atau

pembeli dengan cara menyembunyikan kecacatan ketika terjadi transaksi.

Dalam bisnis modern perilaku al-ghab atau tadlīs bisa terjadi dalam

proses mark up yang melampaui kewajaran atau wan prestasi.

91 Muhammad Saifullah, “Etika Bisnis Islami dalam Praktek Bisnis Rasulullah”, Jurnal

Walisongo, Volume 1, Nomor 1, (Mei 2011), hlm. 149.

Page 77: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

64

Rahasia kesuksesan Rasulullah dalam praktek bisnisnya

dilakukan dengan menerapkan harga yang sedang tidak terlalu tinggi dan

tidak terlalu rendah. Baginya yang penting adalah sirkulasi barang

diantara para pedagang dan pembeli. Jangan sampai barang hanya

berputar pada sekelompok tertentu saja. Tetapi barang tersebut

terdistribusi kelapisan masyarakat. Jika perputaran barang berjalan

dengan baik, maka aktivitas bisnis menjadi stabil, dan harga dapat

dijangkau oleh masyarakat.92

g. Saling Menguntungkan

Prinsip ini mengajarkan bahwa dalam bisnis para pihak harus

merasa untung dan puas. Etika ini pada dasarnya mengakomodasi hakikat

dan tujuan bisnis. Seorang produsen ingin memperoleh keuntungan, dan

seorang konsumen ingin memperoleh barang yang bagus dan

memuaskan, maka sebaiknya bisnis dijalankan dengan saling

menguntungkan.

Dalam berniaga Rasulullah mendeskripsikan barang dagangan

yang akan dibeli oleh konsumen. Jika barang ada cacatnya Rasulullah

mengatakannya terus terang. Jika barang dagangan bagus, ia

mengatakannya sesuai dengan keadaannya. Bahkan dalam satu riwayat,

Rasulullah memberitahukan harga pembeliannya, dan seberapa banyak

92 Ibid, hlm. 150

Page 78: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

65

konsumen akan memberikan keuntungan diserahkan sepenuhnya kepada

konsumen. 93

Pemahaman nilai-nilai syariah sangat berpengaruh pada perilaku

bisnis, jika pedagang memahami nilai-nilai syariah maka perilaku

pedagang dalam berdagang pun akan berubah, cara pandang pedagang

pun akan berubah. Dari cara berdagang, pengelolaan barang sampai

sistem berdagang akan sesuai dengan nilai-nilai syariah atau sesuai

sebagaimana Rasulullah berdagang.

Jadi berdasarkan kesimpulan di atas dapat disimpulkan

bahwasannya pemahaman nilai-nilai syariah sangat berpengaruh pada

perilaku pedagang bisnis.

93 Ibid

Page 79: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,

maka kesimpulan yang didapat sehubung dengan hasil penelitian, sebagai

berikut:

1. Perilaku bisnis pedagang melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara

Bulian belum sepenuhnya memahami nilai-nilai bisnis syariah. Karena

banyaknya pedagang yang masih suka-suka dalam menjual barang

dagangannya, seperti:

a. Pengelolaan barang di toko sembako yang menjual minyak dan

gula yang langsung dikemas, tidak adanya transparansi sehingga

akan menimbulkan kecurigaan terhadap konsumen.

b. Penetapan harga di toko baju, yang menetapkan harga sesuai

dengan kehendak pedagang, yang tidak mengikuti aturan harga

pasar, karena takut rugi. Sehingga menetapkan harga yang

melambung tinggi.

2. Pemahaman pedagang terhadap nilai-nilai syariah di pasar Kramat Tinggi

Muara Bulian tidak begitu memahami. Dikarenakan kurangnya

pengetahuan para pedagang terhadap nilai-nilai syariah itu sendiri.

Page 80: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

67

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan saran

terhadap apa yang menjadi permasalahan dalam pembahasan skripsi ini :

1. Dilihat dari ada sebagian yang rendah terhadap pemahaman nilai-nilai

syariah pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

maka hendaknyanya pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi

Muara Bulian dapat meningkatkan pemahaman nilai-nilai syariah

khususnya dalam jual beli sehingga dengan adanya peningkatan

pemahaman nilai-nilai maka di harapkan perilaku bisnis pedagnag

Melayu Jambi semakin baik.

2. Bagi pedagang Melayu Jambi di Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian

hendaknya dapat lebih giat lagi dalam meningkatkan perilaku bisnis

mereka yang sesuai dengan nilai-nilai bisnis syariah.

Page 81: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Al-Quran Terjemahan. 2015, Departemen Agama RI, (Bandung: CV Darus

Sunnah)

Abd Haris Hamid, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Makassar: SAH

Media, 2017).

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqih Muamalat Sistem Transaksi dalam fiqh

Islam,(Jakarta: Amzah, 2014).

Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,

2008).

Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007).

Asmuni dan Siti Mujiatun, Bisnis Syariah Suatu Altrernatif Pengembangan Bisnis

Yang Humanistik dan Berkeadilan,(Medan: Perdana Publishing, 2013).

Hasan Edi, Etika Bisnis Islam, (Bandung: Alfabeta, 2011).

Hugiono dan Purwanto, Pengantar Ilmu Sejarah , (Jakarta: PT Bina Aksara:

2000).

Ika Yunia Fauzia, Etika Bisnis Dalam Islam,(Jakarta: Kencana Prenada media

Group,2013).

Imam Malik, Al-Muwatta’, (Jakarta: Rajagrafindo, 1999).

Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2011).

Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, (Erlangga, 2012).

Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, (Depok: Yayasan Penerbit Universitas

Indonesia, 2000).

Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo,

2014).

Page 82: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

Mahdi Rizqullah Ahmad, Al-Sirah Nabawiyah Fi Dhaiq’I Al-Masadir Al-

Asliyah: Dirasah Tahliliyyah, Terj. Yessi, (HM, Jakarta: Qisthi Press,

2006).

Maman Suherman Ade, Aspek Hukum dalam Ekonomi Global, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004).

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi bahasa Indonesia jilid 2,(Jakarta:

Prenhalindo, 2000).

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam, (Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada, 2008).

Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survey,(Jakarta: Pustakan

LP3ES Indonesia, 2008).

Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 19920.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta,

2018).

Tim Redaksi Ichtiar Baru Van Hoeve, Ensiklopedi Hukum Islam, Jil.2,(Jakarta:

Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001).

Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,

1997)

B. Lain-lain

Agam Santa Atmaja, “Analisis Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Perspektif

Islam (Studi Kasus Pada Muslim di Pasar Pagi Kaliwungu Kendal)”,

Skripsi IAIN Walisongo Semarang, (2014)

Diah Sulistiyani, “Pengaruh Pengetahuan Etika Bisnis Islami dan Religiusitas

TerhadapPerilaku Pedagang Muslim (Studi Kasus pada Pedagang

Sembako di Pasar Karangkobar)”, Skripsi Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang, (2015)

Muhammad Saifullah, “Etika Bisnis Islam Dalam Praktek Bianis Rasulullah”,

Skripsi IAIN Walisongo Semarang, (2003)

Muhammad Saifullah, ‘Etika Bisnis Islami dalam Praktek Bisnis Rasulullah”,

Jurnal Walisongo, Volume 1, Nomor 1, (Mei 2011)

Page 83: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

Putuhatul Islamiyah, “Status Bonus Dalam Sistem Penjualan Langsung

Berjenjang Syariah”, Skripsi Universitas Islam Negeri Mulana Malik

Ibrahim, (2018)

Roni Muhammad dan Mustafa, “Pengaruh Tingkat Pemahaman Agama Terhadap

Perilaku Bisnis Pasar Minggu Telaga Kabupaten Gorontalo”, Jurnal,

(2013)

Siti Mina Rusnia, “Perilaku Pedagang di Pasar Tradisional Ngaliyan Semarang

Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam”, Skripsi Universitas Islam negeri

Walisongo Semarang, (2015)

Umi Mursidah, “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli di Pasar

Tradisional (Studi Pasar Betung Kecamatan Sekincau Kabupaten

Lampung Barat)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung,

(2017)

Yenti Elfina, “Pengaruh Pemahaman Nilai-Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis

Pedagang Minang Pada Pasar Aur Kuning Bukit Tinggi”, Jurnal, (2009)

Zakiya dan Bintang Wirawan, “Pemahaman Nilai-Nilai Syari’ah Terhadap

Perilaku Berdagang (Studi Pada Pedagang Di Pasar Bambu Kuning

Bandar Lampung)”, Jurnal Sociologie, (2010)

Page 84: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Wardatul Jannah

NIM : EES150898

Jur/Smt : Ekonomi Syariah / IX ( Sembilan)

Daftar Pertanyaan

1. Barang-barang apa saja di jual di toko ini ?

2. Bagaimana cara menangani barang dagangan yang ada sedikit

kerusakan atau tidak sempurna ?

3. Bagaimana pengolahan barang yang memerlukan timbangan dalam

penjualannya ?

4. Bagaimana cara ibu/bapak agar memperoleh kepercayaan dari

konsumen ?

5. Bagaimana cara bapak/ibu agar tidak rugi dalam menjual barang ?

6. Apakah di pasar ini ada peraturan yang harus diikuti setiap

pedagang?

7. Bagaimana cara ibu/bapak menentukan harga barang ?

8. Bagaimana sistem jual-beli disini, apakah bisa dengan kredit ?

9. Apakah selama ibu/bapak berdagang pernah mengalami kerugian

atau merasa tidak untung?

10. Bagaimana pendapat ibu/bapak dalam berdagang ini, apakah melihat

dari dua sisi atau satu sisi, maksudnya apakah dalam jual beli sebagai

Page 85: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

pedagang kita harus untung, atau kita perlu juga memuaskan

konsumen ?

11. Dan bagaimana cara ibu/bapak agar konsumen merasa puas dengan

membeli barang ditempat ibu ?

12. Apakah pada jam-jam sholat toko ditutup atau tetap buka ?

Page 86: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

Lampiran 2

Dokumentasi Penelitian

Page 87: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 88: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 89: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …
Page 90: PENGARUH PEMAHAMAN NILAI-NILAI SYARIAH TERHADAP …

CURICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama : Wardatul Jannah

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Jelutih 13 Juli 1996

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Samsudin

Nama Ibu : Siti Rahma

Alamat : Jln. Pemancar TVRI Lorong Gang

Klincing RT. 22 Telanaipura

B. Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar Negeri 39/ 1 Jelutih Pada Tahun 2009

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 30 Jelutih Pada Tahun 2012

3. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Muara Jangga Pada Tahun

2015

4. Memperoleh Gelar SI ( Strata Satu) di UIN STS Jambi Pada Tahun

2019