Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Konsumsi CD bajakan ... · Tujuan penelitian ini adalah untuk...
Transcript of Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Konsumsi CD bajakan ... · Tujuan penelitian ini adalah untuk...
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KONSUMSI CD BAJAKAN DAN CD ORIGINAL
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Rusyiati
NIM: 032214108
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
2006
ii
iii iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Orang yang paling cerdas dimuka bumi ini adalah orang yang tahu
bagaimana menjadi orang yang bahagia.
Kehidupan adalah serangkaian pelajaran yang harus dialami untuk dimengerti.
Kesuksesan berarti melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan
apa yang kita miliki. Kesuksesan adalah suatu proses, bukan hasil akhir-
mengenai mengusahakannya, bukan keberhasilannya.
Pandanglah kesulitan sebagai sesuatu bagian yang tidak terelakkan dari
kehidupan dan ketika kesulitan itu datang, tetap tegakkan kepala, tataplah
tepat dimatanya dan katakanan, “Saya akan menjadi lebih besar darimu. Kau
tidak dapat mengalahkan saya.”
Semua hal yang menyakitkan melatih kita.
(Stephen R. Covey dalam buku life is greatest lessons)
“Hargailah apa yang sudah Anda miliki saat ini, jangan pernah menyakiti sesamamu
dengan kata yang kasar, jangan sering mengeluh, dan hidup dengan penuh makna
sebagaimana Anda pergunakan waktu dengan bijak.”
Skripsi ini kupersembahkan untuk Lao Mu dan Mi Lek Fo yang selalu
memberi kekuatan dan semangat kepadaku setiap saat, setiap waktu, setiap
detik, dan selalu memberikan cahaya-Nya untuk penerangan jalanku.
Untuk ayah dan ibu, tanpa kalian aku adalah tiada dan tak berguna
Untuk Asui, Asoi, Aching, Alung, dan Afen yang senantiasa
menyemangatiku
Untuk yang tersayang, Afandi dan teman-temanku yang terkasih yang telah
membantuku dengan penuh kasih dalam membuat skripsi ini.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah di sebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Oktober 2006
Penulis
Rusyiati
v
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KONSUMSI
CD BAJAKAN DAN CD ORIGINAL
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Rusyiati UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2006
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original; dan pengaruh motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) terhadap perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original. Jenis penelitian ini adalah studi kasus terhadap mahasiswa Atma Jaya, Yogyakarta. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 100 untuk konsumen CD bajakan dan 100 untuk konsumen CD original. Kriteria responden yang diambil sebagai sampel adalah mereka yang hanya membeli CD bajakan dan CD original selama tahun 2005-Agustus 2006. Untuk mengetahui perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original digunakan analisis varians (ANOVA). Kemudian untuk mengetahui pengaruh motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) terhadap perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original digunakan uji F untuk keseluruhan variabel penelitian dan uji t untuk masing-masing variabel bebas penelitian terhadap variabel terikat. Pengukuran variabel terikat dalam penelitian ini adalah banyaknya jumlah CD bajakan dan CD original yang dibeli oleh konsumen selama tahun 2005-Agustus 2006. Berdasarkan hasil olahan SPSS, dengan taraf signifikansi 5% diketahui bahwa ada perbedaan motivasi rasional dan emosional yang signifikan antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original. Kemudian, dengan taraf signifikansi 5% diperoleh bahwa secara bersama-sama maupun individual motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumen dalam membeli CD bajakan dan CD original.
vi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON PIRATED VERSUS ORIGINAL
COMPACT DISCS CONSUMPTION BEHAVIOR
A Case Study On University Atma Jaya Students, Yogyakarta
Rusyiati SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA 2006
The purposes of this research were to know the difference between rational and emotional motivations underlying pirated versus original compact discs (CD) consumption behavior; and the influence of motivation factors (that is, needs, rational, emotional, and habits) towards pirated and original CDs consumption behavior. This research was a case study conducted on University of Atma Jaya students, Yogyakarta. The amount of sample of this research was 100 for the pirated CD consumers and 100 for the original CD consumers. Criteria of respondents were those who bought either a pirated or original CD during 2005-August 2006. To know the differences of rational and emotional motivation between pirated versus original CDs consumption behavior, the analysis of variance (ANOVA) was used. Then, to know the influences of motivation on pirated versus original CDs consumption behavior, an F-test for all of the variables and a t-test for each of the independent variables towards dependent variables were used. Results show that there was a significant difference on rational and emotional motivation between pirated and original CDs consumption behavior (p<0.05). Then, results show that motivation (needs, rational, emotional, and habits) had a significant influence on consumers who bought pirated and original CDs. (p<0.05).
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan dan Buddha Maitreya yang telah memberikan
limpahan karunia dan rahmat-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku
Konsumsi CD Bajakan dan CD Original, yang diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari
bahwa begitu banyak pihak yang telah membantu dengan tulus dalam
penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini, dengan sepenuh hati penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran, ketulusan hati dan
ketelitian dalam membimbing penulis.
2. Bapak Drs. L. Bambang H., M. Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan banyak waktu dan penuh kesabaran dalam membimbing
penulis.
3. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M. Si., selaku Kepala Prodi Manajemen
yang penuh dengan jiwa humoris dan kesediaan untuk membantu
mahasiswanya.
4. Ibu Dra. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M. Si. selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang penuh kesabaran dalam membimbing kami.
viii
5. Ibu Ike Janita Dewi, SE, MBA, Ph. D. yang penuh dengan jiwa antusiasme
dalam mengajarkan dan memberikan banyak ilmu dan wawasan.
6. Bapak Drs. P. Rubiyatno, MM. yang telah menyumbang ide kepada
penulis, sehingga penulis dapat mengolah data dengan komputer.
7. Bapak Drs. Marianus M Modesir, MM. yang selalu mendoakan anak-anak
didiknya dengan tulus.
8. Semua dosen di Fakultas Ekonomi, khususnya Program Studi Manajemen
yang telah memberikan banyak sekali ilmu, wawasan, dan juga pandangan
hidup yang luhur.
9. Rektorat Universitas Atma Jaya yang telah mengizinkanku untuk meneliti
mahasiswanya dan juga untuk rekan mahasiswa UAJY yang bersedia
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.
10. Ayah dan Ibu, Asui, Asoi, Aching, Alung, dan Afen atas semua
kebahagiaan, semangat, dukungan, dan perhatian yang begitu besar
kepadaku serta percaya sepenuhnya kepadaku.
11. Sekali lagi, terkhusus untuk Ibu yang tersayang. Untuk semua
pengorbananmu yang luar biasa, sehingga saya dapat kuliah dan
menegakkan kepala saya dihadapan banyak orang, sungguh terima kasih!!!
12. Nenek (Alm) dan Kakek yang tercinta terima kasih untuk ketulusan dan
kasih sayang dari kalian berdua.
13. Afandy yang banyak mengorbankan waktu dan tenaga untuk senantiasa
membantuku dan memberiku semangat yang luar biasa.
ix
14. Teman-teman terbaikku: Heny, Maya, Sandy, Aryo, Janu, Hendry, Surya,
Evi, Deasy, Andy, Mira, Eka, dan Ima yang selalu memberikan banyak
keceriaan dan semangat hidup padaku.
15. Fungji, Chiuji, Mungji, Manji yang perhatian padaku. Xie-xie buat Fungji
yang sering meneleponku.
16. Teman-teman kos Merpati 11: Acen, Cik Rini, Cik Vitty, Cik Tanty, Indri,
Sherly, Helen, dan semuanya yang banyak memberikan semangat.
17. Teman-teman Vihara: Harmoko, Budiman, Dondy, dan Hery yang
perhatian dan banyak membantuku.
18. Teman-teman angkatan 2002: Ika yang baik, Nyoman, dan Dwi yang
banyak memberikan masukan dan inspirasi bagi penulisan skripsiku.
Terima kasih untuk Ika yang tidak merasa terganggu walaupun sering ku
telepon.
19. Teman-teman kelas D pada semester I: Edi Piyanda, Windra, Isa, Sigit
Pramono, Kamelia, Imelda Lolonlun, Yusnita, Yoyok, dan semuanya yang
tidak bisa ku sebutkan satu-persatu, thanks banget untuk keceriaan dan
canda tawanya selama ini.
20. Ce Yulita dan teman-teman kosku: Ajun, Lusy, San-San, Thing-Thing,
Eike, dan semuanya yang melukiskan pelangi kehidupan untukku. Terima
kasih untuk Ce Yulita yang banyak membantuku selama aku berada di
Yogya.
21. Semua teman-teman yang belum ku sebutkan namanya, thanks banget!!!
x
22. Khali Foyen (ge-ge) yang pernah memberikan cinta dan kasih yang luar
biasa padaku.
23. Kirimkan kritik dan saran ke email saya: [email protected].
Akhir kata, skripsi ini tentu masih banyak yang belum sempurna dan untuk
itu saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Kritik dan saran selalu saya
tampung untuk dijadikan pemicu dalam meraih titik kesempurnaan. Semoga
skripsi ini bermanfaat buat pembaca yang terkasih.
Yogyakarta, 28 Oktober 2006
Penulis
Rusyiati
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
ABSTRAK............................................................................................................. vi
ABSTRACT.......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL................................................................................................ xvi
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Batasan Masalah............................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 4
F. Sistematika Penulisan ....................................................................... 5
xii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pasar dan Manajemen Pemasaran.................................. 7
B. Konsep-Konsep Pemasaran.............................................................. 8
C. Bauran Pemasaran .......................................................................... 10
D. Perilaku Konsumen ........................................................................ 12
E. Motivasi .......................................................................................... 23
F. Beberapa Segi dari Motivasi:
Kebutuhan, Emosi, dan Psikografik................................................ 25
G. Motivasi Sebagai Kekuatan Psikologis.......................................... 29
H. Motivasi Positif dan Motivasi Negatif ........................................... 30
I. Motif Rasional versus Motif Emosional.......................................... 31
J. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 32
K. Hipotesis......................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 34
B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 34
C. Waktu Penelitian ............................................................................ 34
D. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 34
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...................... 35
F. Alat Pengumpulan Data .................................................................. 35
G. Variabel Penelitian......................................................................... 37
H. Definisi Operasional ...................................................................... 38
I. Data yang Diperlukan...................................................................... 39
xiii
J. Teknik Pengujian Instrumen............................................................ 40
K. Teknik Analisis Data...................................................................... 41
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ATMA JAYA,
YOGYAKARTA
A. Sejarah............................................................................................ 49
B. Visi dan Misi .................................................................................. 51
C. Fakultas .......................................................................................... 52
D. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ................................................. 54
E. Perpustakaan................................................................................... 56
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas .............................................. 59
B. Analisis Deskriptif Responden....................................................... 63
C. Analisis Data .................................................................................. 69
D. Pembahasan.................................................................................... 89
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 93
B. Saran............................................................................................... 94
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Level dari Sebuah Produk...................................................... 11
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Aktivitas yang Terlibat dalam Perilaku Konsumsi ................ 14
Tabel 5.1 Koefisien Validitas Variabel Kebutuhan ............................... 60
Tabel 5.2 Koefisien Validitas Variabel Rasional................................... 60
Tabel 5.3 Koefisien Validitas Variabel Emosional................................ 61
Tabel 5.4 Koefisien Validitas Variabel Kebiasaan ................................ 61
Tabel 5.5 Koefisien Validitas Variabel Kebutuhan ............................... 61
Tabel 5.6 Koefisien Validitas Variabel Rasional................................... 62
Tabel 5.7 Koefisien Validitas Variabel Emosional................................ 62
Tabel 5.8 Koefisien Validitas Variabel Kebiasaan ................................ 62
Tabel 5.9 Koefisien Reliabilitas............................................................. 63
Tabel 5.10 Karakteristik Responden CD Bajakan
Berdasarkan Jenis Kelamin.................................................... 64
Tabel 5.11 Karakteristik Responden CD Bajakan Berdasarkan Usia ...... 64
Tabel 5.12 Karakteristik Responden CD Bajakan
Berdasarkan Uang Saku Per Bulan ........................................ 65
Tabel 5.13 Karakteristik Responden CD Bajakan Berdasarkan
Banyaknya Pembelian CD dalam Satu Bulan........................ 66
Tabel 5.14 Karakteristik Responden CD Original
Berdasarkan Jenis Kelamin.................................................... 66
Tabel 5.15 Karakteristik Responden CD Original Berdasarkan Usia...... 67
xvi
Tabel 5.16 Karakteristik Responden CD Original
Berdasarkan Uang Saku Per Bulan ........................................ 68
Tabel 5.17 Karakteristik Responden CD Original Berdasarkan
Banyaknya Pembelian CD dalam Satu Bulan........................ 68
Tabel 5.18 Perbedaan Motivasi Rasional
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 71
Tabel 5.19 Perbedaan pada Item Harga
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 72
Tabel 5.20 Perbedaan pada Item Kualitas
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 73
Tabel 5.21 Perbedaan pada Item Kemudahan Mendapatkan
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 74
Tabel 5.22 Perbedaan pada Item Potongan Harga
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 75
Tabel 5.23 Perbedaan pada Item Bonus
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 76
Tabel 5.24 Perbedaan pada Item Daya Tahan Optik
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 77
Tabel 5.25 Perbedaan Motivasi Emosional
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 79
Tabel 5.26 Perbedaan pada Perasaan Bangga
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 80
xvii
Tabel 5.27 Perbedaan pada Pengakuan Status
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 81
Tabel 5.28 Perbedaan pada Menghargai Hak Cipta
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 82
Tabel 5.29 Perbedaan pada Warga Negara yang Baik
CD Bajakan dan CD Original ................................................ 83
Tabel 5.30 Uji F untuk CD Bajakan ........................................................ 85
Tabel 5.31 Uji F untuk CD Original ........................................................ 86
Tabel 5.32 Uji t untuk Variabel Kebutuhan, Rasional,
Emosional, dan Kebiasaan CD Bajakan ................................ 87
Tabel 5.33 Uji t untuk Variabel Kebutuhan, Rasional,
Emosional, dan Kebiasaan CD Original ................................ 88
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Orientasi Proses ..................................................................... 15
Bagan 2.2 Model Perilaku Konsumen .................................................... 19
Bagan 2.3 Model dari Proses Motivasi ................................................... 24
Bagan 2.4 Kerangka Pemikiran............................................................... 33
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sudah sejak lama sampai sekarang CD dan VCD bajakan beredar
bersamaan dengan CD dan VCD original. Dengan berbagai alasan, pihak yang
mendukung peredaran CD dan VCD bajakan membenarkan pembelian atau
penyewaan CD ataupun VCD bajakan. Alasan ekonomi dari masyarakat
ataupun uang saku dari mahasiswa bisa saja membenarkan hal ini. Apapun
alasannya pembajakan ataupun pemalsuan terhadap barang dan jasa yang
sudah mempunyai hak milik tetap saja melanggar hukum. Dan pihak
kepolisian bertanggung jawab atas penerapan sanksi terhadap kasus seperti ini.
Di lain pihak, dengan alasan kualitas ataupun kelas sosial, seseorang bisa saja
lebih menyukai CD dan VCD original.
Adapun yang dimaksud dengan CD dan VCD bajakan adalah CD
ataupun VCD yang secara sengaja maupun tidak sengaja diperbanyak dari CD
atau VCD aslinya (original) tanpa sepengetahuan pihak yang berwenang.
Dalam hal ini, yang dimaksudkan sebagai pihak yang berwenang adalah pihak
yang terlibat dalam proses pembuatan CD ataupun VCD original. Sedangkan
CD dan VCD original adalah CD atau VCD yang proses pembuatannya
dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai izin dan persyaratan dalam
melakukan rekaman lagu, video klip, ataupun film.
1
2
Berkaitan dengan kasus pembajakan CD dan VCD original, tidak
peduli seberapa keras atau besar sanksi yang diberikan oleh pihak pemerintah,
dalam hal ini adalah para aparat kepolisian, pembajakan terhadap CD dan
VCD original tetap saja terjadi. Walaupun pada saat raziah begitu banyak CD
dan VCD bajakan yang dihancurkan, tetap saja CD dan VCD bajakan beredar
dalam jumlah yang banyak di pasaran. Para pembajak dan konsumen
sepertinya tidak terlalu menghiraukan perlakuan dari aparat kepolisian
tersebut. Konsumen sepertinya sudah menganggap pembelian CD dan VCD
bukan sebatas pertimbangan harus membeli bajakan ataupun original, tetapi
lebih kepada pertimbangan akan rutinitas yang mungkin sudah dibentuk oleh
kebutuhan mereka.
Parahnya, dari keseluruhan CD dan VCD yang beredar, yang
paling banyak membuat pihak pemilik hak cipta menderita kerugian besar
adalah peredaran CD bajakan untuk kategori lagu-lagu yang dinyanyikan oleh
artis terkenal. Sedangkan untuk VCD original yang lebih sering ditemukan
dalam kategori film, yang kalau dibajak kualitas gambar dan suaranya jarang
ada yang sebaik VCD original lebih sedikit menarik minat konsumen. Tetapi,
sekarang tren VCD sudah mulai menurun karena munculnya DVD yang
menghasilkan kualitas gambar yang lebih terang dan bagus.
Walaupun DVD hampir menggantikan VCD, CD tetap bertahan
karena banyak sekali orang yang begitu senang dan menikmati musik. Sebagai
contoh, Anak kos menikmati musik hampir setiap hari. Untuk itu, pertarungan
3
antara CD original dan CD bajakan untuk kategori musik ataupun lagu akan
terus berlangsung. Maka, berdasarkan uraian di atas penulis memilih judul:
Pengaruh Motivasi terhadap Perilaku Konsumsi CD Bajakan dan CD
Original.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku
konsumsi CD bajakan dan CD original?
2. Apakah motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan)
mempengaruhi perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original?
C. Batasan Masalah
1. Yang dimaksud dengan perilaku konsumsi pada penelitian ini adalah
membeli CD bajakan dan CD original.
2. Pada penelitian ini konsumen dibedakan menjadi dua kategori, yaitu
konsumen yang hanya membeli CD bajakan selama tahun 2005-Agustus
2006 dan konsumen yang hanya membeli CD original selama tahun 2005-
Agustus 2006.
3. Untuk rumusan masalah pertama, hal yang termasuk dalam motivasi
adalah rasional dan emosional. Sedangkan untuk rumusan masalah kedua,
hal yang termasuk dalam motivasi mencakup kebutuhan, rasional,
emosional, dan kebiasaan.
4
4. CD bajakan dan CD original yang dimaksud disini adalah CD bajakan dan
CD original untuk kategori musik dan lagu saja.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi
CD bajakan dan CD original.
2. Pengaruh motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan)
terhadap perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Konsumen CD bajakan dan CD original
Mereka diharapkan dapat mengetahui hal-hal yang memotivasi atau
mendukung mereka dalam mengkonsumsi CD bajakan dan CD original.
2. Bagi Produsen CD Original
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
produsen CD original untuk dapat menjadikan CD original semakin
banyak diminati oleh konsumen.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi
perpustakaan dan bisa menjadi salah satu bahan acuan bagi pembaca untuk
melakukan penelitian yang lebih lanjut.
5
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
motivasi dan perilaku konsumen terhadap CD bajakan dan CD original.
F. Sistematika Penulisan
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Bab II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang bersangkutan dengan judul
penelitian yang penulis lakukan.
Bab III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian; populasi, sampel dan
teknik pengambilan sampel; alat pengumpulan data, variabel
penelitian, definisi operasional, data yang diperlukan, teknik
pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
Bab IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ATMA JAYA,
YOGYAKARTA
Bab ini berisikan gambaran umum mengenai lokasi atau tempat
dilakukannya penelitian.
6
Bab V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil pengolahan data, analisis data,
pembahasan dan jawaban dari rumusan masalah.
Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
penelitian dan saran yang dapat diberikan oleh penulis
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pasar dan Manajemen Pemasaran
Pasar dapat dipandang dari banyak perbedaan perspektif, dan, sebagai
akibatnya, adalah hal yang tidak mungkin untuk menetapkan definisi pasar
secara tepat. Dalam kaitan untuk menetapkan beberapa kejelasan, disediakan
sebuah definisi dasar dari pasar. Pasar adalah sebuah kelompok dari pembeli
potensial dengan kebutuhan dan keinginan serta kekuatan pembelian untuk
memuaskan diri mereka (Burnett, 2002: 28).
Market is a group of potential buyers with needs and wants and the purchasing power to satisfy them.
Definisi pasar yang lebih ringkas diberikan oleh Armstrong dan Kotler (2003:
5), yaitu:
Market is the set of actual and potential buyers of a product. (pasar adalah sekelompok dari pembeli aktual dan pembeli potensial sebuah produk).
Sedangkan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuh dan inginkan
dengan menghasilkan dan menukarkan produk dan nilai dengan orang lain
(Armstrong dan Kotler, 2003: 5).
Marketing is a social and managerial process whereby individuals and groups obtain what thet need and want through creating and exchanging products and value with others.
7
8
Definisi pemasaran yang lain dikemukakan oleh Burnett (2003: 4), yaitu:
Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual (customer) and organizational objectives. (pemasaran adalah proses dari perencanaan dan pelaksanaan gambaran, harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang dapat memuaskan individu (pelanggan) dan sasaran organisasi.
Tugas pokok pemasaran adalah menciptakan nilai bagi pelanggan, di mana
nilai pelanggan adalah perbedaan antara persepsi pelanggan terhadap manfaat
yang mereka terima dari membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa ,
dengan persepsi biaya yang harus mereka tanggung (Churchill, 2005: 7).
B. Konsep-Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu konsep bisnis tertua. Konsep produksi
berpendapat bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia
secara luas dan murah. Para manajer perusahaan yang berorientasi
produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi,
biaya yang rendah, dan distribusi secara masal. Mereka mengasumsikan
bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga
yang rendah (Kotler, 2005: 20).
2. Konsep Produk
Perusahaan-perusahaan lain dipandu oleh konsep produk, yang
berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan fitur yang paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para
9
manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk
yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu ke waktu. Mereka
mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk yang dibuat
dengan baik serta dapat menilai mutu dan kinerja (Kotler, 2005: 20).
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan merupakan orientasi bisnis umum lainnya. Konsep
penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika
dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang
ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep itu
mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan
keengganan atau penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk untuk
membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki
banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif yang dapat
merangsang lebih banyak pembelian (Kotler, 2005: 21).
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an dan
menentang berbagai konsep sebelumnya. Sebagai ganti filosofi “buat dan
jual,” yang berpusat pada produk, kita bergeser ke filosofi “pahami dan
tanggapi.” Sebagai ganti “berburu,” pemasaran adalah “berkebun.”
Pekerjaan pemasaran bukan untuk menemukan pelanggan yang tepat bagi
produk Anda, melainkan menemukan produk yang tepat bagi pelanggan
Anda. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai
10
sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih
(Kotler, 2005: 22).
5. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan, desain, dan
implementasi dari program, proses, dan aktivitas pemasaran yang
mengenalkan mereka pada keluasan dan ketergantungan. Pemasaran
holistik mengenalkan bahwa “segala sesuatu penting” dengan pemasaran
dan hal itu meluas, menyatukan perspektif adalah sesuatu yang sering
diperlukan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah pemasaran
relasi (hubungan), pemasaran terpadu, pemasaran internal, dan pemasaran
masyarakat (Kotler dan Keller, 2006: 16).
C. Bauran Pemasaran
1. Produk
Produk (dan jasa) merupakan elemen bauran pemasaran utama yang
memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan dan menyediakan tempat
yang pokok di antara organisasi dan pelanggannya (Burnett, 2002: 19).
Ada tiga level dari sebuah produk, yaitu (Armstrong dan Kotler, 2003:
279):
11
Core Benefitor
Service
Packaging
BrandName
Quality Level
Design
Features
Installation
Deliveryand Credit
Warranty
After SaleService
CoreProduct
ActualProduct
AugmentedProduct
Gambar 2.1 Level dari Sebuah Produk
2. Harga
Harga adalah arti pokok dengan mana pelanggan berpendapat tentang
ketertarikannya pada sebuah barang atau jasa. Akhirnya, harga adalah alat
kompetitif, yang digunakan sebagai dasar untuk membandingkan produk
dan nilai yang dirasakan pada organisasi yang berbeda (Burnett, 2002: 19).
3. Promosi (komunikasi)
Manfaat dari produk harus bisa dikomunikasikan kepada distributor dan
pelanggan akhir. Oleh karena itu, organisasi pemasaran harus menyiapkan
informasi pemasaran yang diterima oleh distributor dan pelanggan akhir
dengan menguntungkan (Burnett, 2002: 19).
12
4. Distribusi
Sistem distribusi sebuah organisasi memindahkan produk kepada
pelanggan akhir (Burnett, 2002: 19).
D. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan
serta keinginan pelanggan sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen
mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman
dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka (Kotler, 2005:
201).
Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan nyata individu
(konsumen) yang dipengaruhi faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar
lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan
mempergunakan barang-barang yang diinginkannya (Amirullah, 2002: 3).
Consumer behavior is the study of consumer as they exchange something of value for a product or service that satisfies their needs (Wells dan Prensky, 1996: 5). (perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen sebagaimana mereka menukarkan suatu nilai untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa yang memuaskan kebutuhan mereka).
Ada lagi pengertian perilaku konsumen menurut Wilkie (1994: 14):
Consumer behavior is the mental, emotional, and physical activities that people engage in when selecting, purchasing, using, and disposing of products and services so as to satisfy needs and desires. (perilaku konsumen adalah aktivitas mental, emosional, dan fisik yang digunakan manusia dalam menyeleksi, membeli, memakai, dan
13
menentukan produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka).
Jadi, perilaku konsumen yang dimaksud disini adalah aktivitas atau
tindakan membeli CD bajakan dan CD original yang dilakukan oleh
konsumen.
Menurut Wilkie (1994: 15) ada tujuh kunci pada perilaku
konsumen, yaitu:
a) Perilaku Konsumen yang Termotivasi
Seperti yang terlihat pada definisi perilaku konsumen di atas:
“Perilaku konsumen adalah aktivitas mental, emosional, dan fisik
yang digunakan manusia dalam menyeleksi, membeli, memakai,
dan menentukan produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan
hasrat mereka”. Hal ini berarti, pada umumnya, perilaku konsumen
adalah perilaku yang termotivasi untuk mencapai tujuan yang
partikular.
b) Perilaku Konsumen Meliputi Banyak Aktivitas
Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang terlibat dalam perilaku
konsumsi:
14
Berpikir tentang produk Mengunjungi toko Menyimpan produk
Mengamati iklan Mengevaluasi berbagai
alternatif Menyiapkan produk
Melihat pameran Diskusi dengan pelayan
toko Memakai produk
Mengamati yang lain Memutuskan untuk
membeli Menambah pengalaman
Diskusi dengan teman atau
keluarga Which brand?
Memberitahukan teman atau
keluarga
• Memperoleh informasi Which type? Mengeluh kepada penjual lainnya
• Menanyakan pendapat How much to pay? Membuat pembayaran
• Memberikan nasehat Etc.
Memutuskan untuk membeli
What product?
Where?
How?
When?
Tabel 2.1 Aktivitas yang Terlibat dalam Perilaku Konsumsi
15
c) Perilaku Konsumen Adalah Sebuah Proses
Hal ini berhubungan dengan penyeleksian, pembelian,
pemakaian, dan penentuan produk. Bagan dibawah ini
menampilkan secara lengkap isi dari sebuah orientasi proses:
Bagan 2.1 Orientasi Proses
Hubungan dari tingkatan di atas menggambarkan pendekatan
proses keputusan pada perilaku konsumen. Dengan menekankan
fakta bahwa pembelian aktual hanya terjadi di satu tingkat dalam
rangkaian hubungan tingkatan di atas, pendekatan proses
keputusan membantu dalam menganalisis mengapa pembelian
yang pasti akan dilakukan oleh individu tertentu. Pendekatan
tersebut juga membantu untuk menjelaskan aktivitas apa yang
kelihatannya mendahului sebuah pembelian dan apa pengaruhnya
terhadap pembelian berikutnya pada beberapa konsumen
(memperhatikan, juga, bahwa aktivitas setelah pembelian
seseorang untuk suatu pembelian akan menjadi umpan balik dalam
aktivitas sebelum pembelian untuk pembelian selanjutnya).
Tingkat 1
Aktivitas Sebelum
Pembelian
Tingkat 2 Tingkat 3
Aktivitas Pembelian
Aktivitas Setelah
Pembelian
16
Jadi, konsumen CD bajakan dan CD original melewati
proses ini, yaitu dalam menyeleksi, mungkin mendengar, dan
menentukan CD bajakan dan CD original yang akan mereka beli.
Dan setelah itu, melakukan evaluasi untuk menentukan apakah
akan melakukan pembelian kembali atau tidak.
d) Perilaku Konsumen Bervariasi dalam Pemilihan Waktu (timing)
dan Kompleksitas (complexity)
Timing berhubungan dengan kapan sebuah keputusan berlangsung
dan berapa lama seluruh proses berlangsung. Complexity
berhubungan dengan jumlah aktivitas yang terlibat dalam sebuah
keputusan dan kesukaran dari keputusan itu sendiri. Dalam hal ini,
konsumen CD bajakan dan CD original sendirilah yang membuat
keputusan , baik dalam membeli CD bajakan maupun CD original
dari orang lain.
e) Perilaku Konsumen Melibatkan Peranan-Peranan yang Berbeda
Paling tidak ada tiga fungsi yang secara signifikan berbeda yang
dilakukan dalam proses perilaku konsumen. Setiap fungsi tersebut
mempunyai peranan konsumen yang dihubungkan dengan proses
perilaku konsumen. Secara singkat, seorang konsumen dapat
menjadi.
Penyebab
Pembeli
Pemakai
17
Seorang konsumen dapat memainkan kombinasi peranan
yang berbeda pada kesempatan apa saja yang diberikan. Juga,
untuk pembelian partikular apa saja, lebih dari satu orang mungkin
terlibat di satu atau lebih peranan. Sekalipun kita sering dapat
mengabaikan pengaruh yang lainnya, ketika lebih dari satu orang
terlibat, proses keputusan konsumen tetap dipengaruhi.
Jadi, konsumen yang membeli CD bajakan dan CD original
bisa saja menyewakan atau meminjamkan CD bajakan dan CD
original mereka kepada orang lain dengan pertimbangan tertentu.
Dan sebaliknya, konsumen yang peranannya meminjamkan atau
menyewakan CD bajakan dan CD original bisa juga menjadi
seseorang yang meminjam atau menyewa CD bajakan dan CD
original dari orang lain dengan alasan tertentu.
f) Perilaku Konsumen Dipengaruhi oleh Faktor Eksternal
Banyak sumber daya eksternal bertindak untuk
mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya adalah budaya,
sub-budaya, kelas sosial, keluarga, kelompok referensi dan teman,
kondisi eksternal, lingkungan pemasaran, dan pengaruh situasi.
Dalam hal ini, seseorang membuat keputusan untuk
mengkonsumsi CD bajakan dan CD original salah satunya dapat
dipengaruhi oleh kelas sosial. Misalnya, Seseorang yang berasal
dari kelas sosial menengah ke atas akan lebih memutuskan untuk
membeli CD original.
18
g) Perilaku Konsumen Berbeda untuk Orang yang Berbeda
Perbedaan antar individu merupakan sebuah pernyataan
formal yang berhubungan dengan analisis mengapa setiap
konsumen melakukan agak sedikit aktivitas yang berbeda,
membuat agak sedikit pembelian yang berbeda, dan mempunyai
pilihan yang agak sedikit berbeda.
Jadi, konsumen yang mempunyai status sosial menengah ke
atas mungkin akan merasa gengsi jika membeli CD bajakan.
Berbeda dengan konsumen yang berasal dari kelas sosial
menengah ke bawah, mereka mungkin tidak akan peduli dengan
status mereka hanya karena membeli CD bajakan.
Untuk mempermudah pemahaman mengenai perilaku konsumen, berikut
ini diberikan bagan mengenai model perilaku konsumen (Kotler dan
Keller, 2006: 174):
19
Psikologi Konsumen
Bagan 2.2 Model Perilaku Konsumen
Rangsangan pemasaran dan lingkungan memasuki alam sadar
konsumen. Sejumlah proses psikologi dikombinasikan dengan
karakteristik konsumen yang tepat untuk menghasilkan proses
pengambilan keputusan dan keputusan pembelian. Tugas seorang pemasar
adalah untuk mengerti apa yang terjadi dalam alam sadar konsumen
diantara rangsangan pemasaran dari luar dan keputusan pembelian akhir.
Rangsangan Pemasaran
Produk dan Jasa
Harga Distribusi Komunikasi
Rangsangan Lain
Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Motivasi Persepsi Pembelajaran Memori
Karakteristik Konsumen
Proses Keputusan Pembelian
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Pengevaluasian barbagai alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Setelah Pembelian
Budaya Sosial Pribadi
Keputusan Pembelian
Pemilihan Produk
Pemilihan Merek
Pemilihan Dealer
Jumlah Pembelian
Waktu Pembelian
Metode Pembayaran
20
Empat kunci dalam proses psikologi diantaranya adalah motivasi, persepsi,
pembelajaran, dan memori yang secara mendasar mempengaruhi respon
konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran.
2. Sikap Konsumen yang Alamiah
Keragaman yang luas dari perilaku konsumen, yang meliputi
pembelian, rekomendasi kepada orang lain, tingkatan atas, kepercayaan,
evaluasi dan maksud yang konsisten berhubungan dengan sikap. Sikap
mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang dipengaruhi
oleh beberapa objek (misalnya terhadap sebuah merek, pelayanan, dan
toko eceran) (Bednall, et al., 2005: 222).
Dalam konteks perilaku konsumen, sikap diartikan sebagai
kecenderungan yang dipelajari untuk menanggapi (melakukan) cara yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan secara konsisten dengan rasa
hormat kepada suatu objek.
Attitude is a learned predisposition to respond (behave) in a consistenly favourable or unfavourable way with respect to a given object (Bednall, et al., 2005: 222).
Kunci dari pernyataan sikap tersebut adalah sikap untuk suatu objek
tertentu (misalnya merek, isu-isu sosial, dan seseorang); perilaku yang
dipelajari; perilaku sebagai kecenderungan (yang terletak pada pikiran);
perilaku mempunyai konsistensi, arah, dan intensitas (Bednall, et al.,
2005: 222).
Jadi, seseorang bisa saja membeli CD bajakan dan CD original
karena perilaku yang dipelajari dari waktu ke waktu secara konsisten dan
21
akhirnya membentuk sebuah kebiasaan, sehingga cenderung diperlukan
motivasi yang khusus untuk membeli CD bajakan maupun original. Dari
perspektif pemasaran, pembelajaran konsumen merupakan proses dengan
mana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman akan
pembelian dan konsumsi mereka, yang mereka gunakan untuk berperilaku
pada waktu yang akan datang.
Consumer learning is the prosses by which individuals acquire the purchase and consumption knowledge and experience they apply to future related behaviour (Bednall, et al., 2005: 180).
3. Perilaku Pembelian
Henry Assael membedakan empat jenis perilaku pembelian
konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan
antarmerek. Keempat jenis perilaku pembelian diantaranya adalah sebagai
berikut (Kotler, 2005: 221):
a) Perilaku Pembelian Yang Rumit
Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari tiga langkah. Pertama,
pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu. Kedua, ia
membangun sikap tentang produk tersebut. Ketiga, ia membuat pilihan
pembelian yang cermat. Konsumen terlibat dalam perilaku pembelian
yang rumit bila mereka sangat terlibat dalam pembelian dan sadar akan
adanya perbedaan besar antarmerek.
b) Perilaku Pembelian Pengurang Ketidaknyamanan
Kadang-kadang konsumen sangat terlibat dalam pembelian namun
melihat sedikit perbedaan antarmerek. Keterlibatan yang tinggi
22
didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan,
dan berisiko. Dalam kasus itu, pembeli akan berbelanja dengan
berkeliling untuk mempelajari merek yang tersedia.
c) Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan
Banyak produk dibeli pada kondisi rendahnya keterlibatan
konsumen dan tidak adanya perbedaan antar merek yang signifikan.
Jika seseorang tetap mengambil merek yang sama, hal itu karena
kebiasaan, bukan karena kesetiaan yang kuat terhadap merek. Bagi
produk dengan keterlibatan rendah, proses pembelian dimulai dari
keyakinan merek yang dibentuk oleh pemahaman pasif, dilanjutkan
oleh perilaku pembelian, dan kemudian mungkin diikuti oleh evaluasi.
Jadi, seseorang yang membeli CD bajakan dan CD original bisa
saja mengatakan bahwa mereka kurang atau tidak mempertimbangkan
mengenai kualitas ataupun harga CD yang mereka beli, tetapi lebih
mempertimbangkan bahwa mereka membeli CD bajakan dan CD
original karena aktivitas yang biasa atau rutin mereka lakukan setiap
bulan bersama teman-teman mereka.
d) Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi
Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan
konsumen yang rendah tetapi perbedaan antar merek signifikan. Dalam
situasi itu, konsumen sering melakukan peralihan merek. Misalnya
pembeli memiliki keyakinan tentang suatu produk, memilihnya tanpa
melakukan banyak evaluasi, dan mengevaluasi produk selama
23
konsumsi. Namun, pada kesempatan berikutnya, konsumen mungkin
mengambil merek lain karena ingin mencari rasa yang berbeda.
Peralihan merek terjadi karena mencari variasi dan bukannya karena
ketidakpuasan.
E. Motivasi
Semua perilaku konsumen berawal dari motivasi.
Motivation is the process by which an individual recognizes a need and takes action to satisfy it (Wells dan Prensky, 1996: 227). (motivasi adalah proses dengan mana seorang individu mengakui kebutuhannya dan melakukan tindakan untuk memuaskannya).
Definisi tentang motivasi yang lain diantaranya adalah:
Motivation is the reason for behavior (Hawkins, et al., 1998: 366). (motivasi adalah alasan untuk berperilaku). Motivation are the processes that move a person to behave in certain ways: how behavior gets started and is energized, sustained, directed, and stopped (Wilkie, 1994: 123). (motivasi adalah proses yang menggerakkan seorang untuk berperilaku dalam cara-cara yang pasti: bagaimana perilaku dimulai dan dikuatkan, diteruskan, diarahkan, dan dihentikan).
Jadi, motivasi konsumen yang dimaksud disini adalah motivasi yang
mempengaruhi perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
Motivasi adalah faktor dinamis, yang menempatkan manusia dalam
gerakan (kata motivasi berasal dari kata latin movere, yang berarti “to move”
atau bergerak). Motivasi timbul dari kebutuhan yang belum terpuaskan, dan
tindakan kemudian muncul karena adanya motivasi, jika berhasil, maka
kebutuhan akan terpuaskan. Kepuasan dari terpenuhinya kebutuhan tidak
mengakhiri motivasi. Beberapa kebutuhan, seperti lapar, tidak pernah
24
terpuaskan untuk jangka pendek, bahkan jika beberapa kebutuhan, katakanlah
kebutuhan akan persahabatan, yang terpuaskan dalam jangka waktu yang
lama, kebutuhan lainnya tersisa untuk bertindak sebagai motivator (Stoner dan
Dolan, 1985: 352).
Berikut ini diberikan bagan mengenai proses motivasi (Bednall, et al.,
2005: 71):
Bagan 2.3 Model dari Proses Motivasi
Bagan di atas menggambarkan motivasi sebagai wilayah (state) kebutuhan,
kemudian menyebabkan tegangan yang menggerakkan individu untuk
menggunakan perilakunya (pria ataupun wanita) dengan harapan akan
memuaskan kebutuhan, dan mengurangi tegangan tersebut (Bednall, et al.,
2005: 70). Anak panah dari “pengurangan tegangan” ke “tegangan”,
maksudnya adalah bahwa seseorang yang sudah dapat mencapai tujuan
Kebutuhan, keinginan, dan hasrat yang tak terpenuhi
Tegangan Dorongan Perilaku
Belajar
Tujuan dan kebutuhan terpenuhi
Proses kognitif
Pengurangan tegangan
25
tertentu seringkali mempunyai tujuan lain sebagai lanjutan. Maka seringkali
dikatakan bahwa kebutuhan manusia itu tidak pernah terpenuhi atau
terpuaskan secara mutlak (Prasetijo dan Ihalauw, 2005: 26).
. Beberapa Segi dari Motivasi: Kebutuhan, Emosi, dan Psikografik
a segi:
kebutu
asilkan
pengala
eliputi (dari yang paling rendah menuju
logis
matan dan keamanan
F
Apapun arah dari motivasi, motivasi diterangkan dalam tig
han, emosi, dan psikografik. Kebutuhan adalah celah di antara hasrat
dan keadaan sekarang, dan memberikan kepada mereka sendiri untuk lebih
siap memikirkan kesadaran dan penghargaan (Sheth, et al., 1999: 344).
Kebutuhan manusia, kebutuhan konsumen adalah dasar dari semua pemasaran
modern. Kebutuhan adalah pokok dari konsep pemasaran. Kunci untuk
kelangsungan hidup, profitabilitas, dan pertumbuhan dalam pasar dengan
persaingan yang tinggi adalah adanya kemampuan untuk mengidentifikasi dan
memuaskan kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi, lebih baik dan lebih
cepat daripada kompetisi itu sendiri (Schiffman dan Kanuk, 2004: 85).
Emosi adalah sesuatu yang lebih bersifat otonom dan mengh
man pribadi yang lebih. Psikografik mengkombinasikan perilaku yang
digerakkan oleh kebutuhan dan emosi (Sheth, et al., 1999: 344).
1. Hierarki Kebutuhan dari Maslow
Hierarki kebutuhan dari Maslow m
yang paling tinggi):
a) Kebutuhan psiko
b) Kebutuhan akan kesela
26
c) Kebutuhan akan hak milik dan cinta
d) Kebutuhan akan penghargaan diri dan ego
butuhan pada level yang lebih atas
jika ke
bedakan antara kebutuhan dan keinginan, tetapi
kebany
h sebagai
berikut
n sex.
keamanan fisik, stabilitas,
c) lam hasrat akan cinta,
d) ulan, harga diri, dan
gengsi.
e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Seseorang “maju” menuju ke
butuhan pada level yang lebih bawah sudah dipuaskan; seseorang
“mundur” kembali pada kebutuhan pada level yang lebih rendah apabila
kebutuhan yang berada pada level atas menjadi tidak memuaskan lagi
(Sheth, et al., 1999: 344).
Maslow tidak mem
akan buku-buku pemasaran melakukannya. Berkaitan dengan
perbedaan ini, hanya dua kebutuhan dari level bawah yang merupakan
“kebutuhan” dalam hierarki kebutuhan Maslow, sementara tiga kebutuhan
dari level atas merupakan “keinginan” (Sheth, et al., 1999: 344).
Beberapa contoh dari hierarki kebutuhan Maslow adala
(Hawkins, et al., 1998: 368):
a) Psikologis: makanan, air, tidur, da
b) Keselamatan: mencari keselamatan dan
mengenal lingkungan di sekeliling, dan seterusnya yang merupakan
perwujudan dari kebutuhan akan keselamatan.
Hak milik: motif hak milik direfleksikan da
persahabatan, afiliasi, dan dukungan kelompok.
Penghargaan diri: hasrat akan status, keungg
27
e) Aktualisasi diri: hal ini meliputi hasrat akan pemenuhan diri agar
semuanya menjadi selaras.
Dal jakan dan CD original, seseorang dapat
emenuhi kebutuhan psikologisnya, misalnya hiburan. Dewasa ini,
2.
eorang alami dalam reaksi
ab: walaupun emosi sering meletus dari pikiran kita,
kita m
but adalah artis idolanya.
Seseora
3.
r psikologi dari pikiran dan
nsumen (Wells dan Prensky, 1996: 186). Psikografik
merupa
am mengkonsumsi CD ba
m
hiburan adalah sangat penting, bahkan bisa disetarakan dengan kebutuhan
manusia akan makan dan minum. Tanpa hiburan, manusia cenderung akan
mudah dan bahkan sering kali mengalami stres.
Emosi Konsumen
Emosi adalah keadaan perasaan yang ses
untuk beberapa seb
engalami emosi melalui perasaan yang khusus. Cinta, gembira,
kejutan, rasa takut, marah, dan kesedihan adalah beberapa emosi yang
pada umumnya kita alami (Wilkie, 1994:167).
Dengan mendengarkan lagu seseorang dapat merasa gembira,
apalagi orang yang melantunkan lagu terse
ng juga dapat merasakan adanya cinta di sekelilingnya hanya
dengan mendengarkan lagu tentang cinta.
Psikografik
Psikografik berfokus pada dasa
perasaan ko
kan karakteristik dari individu yang menggambarkan mereka dalam
hubungannya memutuskan psikologi dan perilaku mereka. Bagaimana
seseorang menempati diri mereka sendiri (perilaku) dan faktor psikografik
28
apa yang mendasari pola aktivitas tersebut. Psikografik mempunyai tiga
komponen, yaitu nilai, konsep diri, dan gaya hidup (Sheth, et al., 1999:
362).
Dalam hal ini, konsumen bisa saja berpikir dan merasa bahwa CD
bajakan memberikan kepuasan yang relatif sama bila dibandingkan dengan
CD ori
mption-related fulfillment, including levels of underfulfillment or overfulfillment”
n dari
Sedikit
kepuas
hap produk dan pengalaman
b)
Pemenuhan datang dalam variasi yang berbeda. Sebagai contoh,
membeli CD
bajak
ginal. Dengan alasan seperti itu, mereka bisa saja menjadi lebih
memilih untuk membeli CD bajakan daripada CD original.
Definisi tentang kepuasan dapat diberikan sebagai berikut:
“Satisfaction is a judgment of a pleasurable level of consu
(Arnould, et al., 2002: 617). (Kepuasan adalah sebuah pendapat tentang tingkat kenyamanakonsumsi-berhubungan dengan pemenuhan, meliputi tingkat pemenuhan yang kurang atau pemenuhan yang lebih).
komentar dibawah ini adalah penting dalam menjelaskan definisi
n, yaitu (Arnould, et al., 2002: 617): a
a) Konsumen dapat membuat pendapat kepuasan dengan menghormati
aspek apapun atau semua aspek atau ta
jasa.
Kepuasan berfokus pada pemenuhan (pemenuhan diri).
konsumen mungkin merasa terpenuhi atau puas dengan
an dengan harga yang terjangkau dalam jumlah yang banyak.
Atau konsumen barangkali merasa terpenuhi dengan lebih
(overfulfillment) dan puas dengan membeli CD original di mal-mal
29
besar, di mana mereka bisa menikmati beragam jenis musik dan lagu
sebelum melakukan pembelian.
Akhirnya, konsumen dapat mengalami kepuasan ketika
penga
c)
internal, tetapi kepuasan
Dapat ditambahkan disini, bahwa untuk melihat kepuasan konsumen
n dengan motivasi
dibahas
G. ekuatan Psikologis
uatan dari dalam individu yang
memak
laman akan penggunaan sebuah produk atau jasa memberikan
kesenangan yang lebih besar daripada situasi yang sudah diharapkan
sekalipun hal itu tidak secara tepat memenuhi kepuasannya (misalnya
pemenuhan yang kurang atau underfulfillment).
Kepuasan adalah bagian dari proses internal.
Walaupun kepuasan adalah bagian dari proses
Juga adalah proses sosial.
dalam pembelian CD bajakan atau CD original dapat juga dengan melihat
seberapa sering mereka melakukan pembelian ulang.
Sebagai tambahan, beberapa hal yang berkaita
berikut ini:
Motivasi Sebagai K
Motivasi adalah penggerak kek
sa mereka untuk beraksi. Kekuatan penggerak ini dihasilkan oleh
hadirnya ketegangan yang ada sebagai hasil dari kebutuhan yang tidak
dipenuhi. Individu dengan sadar dan bawah sadar berusaha keras untuk
mengurangi ketegangan ini lewat perilaku yang mereka harapkan dapat
memenuhi kebutuhan mereka dan membebaskan mereka dari stres yang
mereka rasakan. Tujuan khusus yang mereka seleksi dan sejumlah aksi mereka
30
lakukan untuk mencapai tujuan mereka adalah hasil dari pikiran dan
pembelajaran individu (Schiffman dan Kanuk, 2004:87).
Setiap individu mempunyai kebutuhan: beberapa adalah pembawaan
lahir (
pelajari dalam
bereaks
H. Motiva i Positif dan Motivasi Negatif
an negatif. Beberapa psikologi yang
berhub
dan menyokong perilaku manusia (Schiffman dan Kanuk, 2004: 92).
lahiriah), dan lainnya adalah yang didapatkan. Kebutuhan lahiriah
adalah psikologis (misalnya: biogenik); yang meliputi kebutuhan akan makan,
air, udara, pakaian, perlindungan, dan seks. Karena hal tersebut dibutuhkan
untuk menyokong kehidupan biologis, kebutuhan biogenik dianggap
kebutuhan atau motif primer (Schiffman dan Kanuk, 2004:87).
Kebutuhan yang didapatkan adalah kebutuhan yang kita
i dengan kebudayaan atau lingkungan kita. Hal tersebut meliputi
kebutuhan akan penghargaan diri, gengsi, kasih sayang, kekuasaan, dan
belajar. Karena kebutuhan yang didapatkan adalah kebutuhan psikologis
secara umum, maka dianggap merupakan kebutuhan atau motif sekunder
(Schiffman dan Kanuk, 2004: 89).
s
Motivasi dapat berupa positif d
ungan dengan penggerak positif adalah kebutuhan, keinginan, atau
hasrat dan penggerak negatif seperti ketakutan atau keengganan. Akan tetapi,
walaupun kekuatan motivasi positif dan negatif kelihatannya berbeda secara
dramatis dalam hubungannya dengan aktivitas fisik (dan kadang-kadang
emosi), kedua motivasi tersebut pada dasarnya adalah sama dalam memulai
31
Kebutuhan, keinginan, atau hasrat dapat menghasilkan tujuan yang
akan menjadi positif atau negatif. Tujuan positif merujuk pada perilaku mana
yang d
endiri sebagai sebuah hiburan, maka tindakannya diawali dengan
motiva
I.
eberapa perilaku konsumen dibedakan antara rational motives dan
kan rasionalitas dalam pengertian
ekonom
iarahkan; jadi, tujuan positif sering dihubungkan sebagai benda yang
ingin kita dapatkan. Tujuan negatif merujuk pada dari mana perilaku
diarahkan dan hal tersebut dihubungkan sebagai benda yang ingin kita hindari.
Karena kedua tujuan tersebut, yang ingin didapatkan dan dihindari, adalah
hasil dari perilaku yang termotivasi, kebanyakan peneliti menghubungkan
kedua tujuan tersebut secara sederhana sebagai tujuan (Schiffman dan Kanuk,
2004: 93).
Misalnya, seseorang yang membeli CD original dengan tujuan untuk
dinikmati s
si positif. Tetapi, apabila seseorang membeli banyak CD original
dengan tujuan untuk diperbanyak dan dijual kepada konsumen lain, maka
tindakannya diawali dengan motivasi negatif.
Motif Rasional versus Motif Emosional
B
emotional motives. Seseorang mengguna
i tradisional , yang berasumsi bahwa konsumen berperilaku secara
rasional, dengan hati-hati mempertimbangkan semua alternatif dan memilih
semua yang memberikan kepada mereka kegunaan paling besar. Dalam
konteks pemasaran, secara tidak langsung rasionalitas menyatakan bahwa
konsumen menyeleksi tujuan berdasarkan kriteria objektif secara total, seperti
32
ukuran, berat, harga, atau mili per gallon. Motif emosional menyatakan
pemilihan tujuan yang berhubungan dengan kriteria pribadi atau kriteria
subjektif (contohnya, kebanggaan, ketakutan, kasih sayang, atau status)
(Schiffman dan Kanuk, 2004: 93).
Dalam konsumsi CD bajakan dan CD original, seseorang dapat saja
menggunakan motif rasional ataupun motif emosional. Konsumen yang
membe
J. mikiran
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami konsep mengenai
iteliti, maka penulis menyediakan kerangka pemikiran
sebaga
li CD bajakan bisa saja lebih mempertimbangkan motif rasional,
seperti soal harga. Sedangkan konsumen yang membeli CD original lebih
mempertimbangkan motif emosional, seperti status atau gengsi dan bisa juga
kebanggaan.
Kerangka Pe
variabel-variabel yang d
i berikut:
33
Kebutuhan
Rasional
Emosional
Kebiasaan
Perilaku Konsumsi
Bagan 2.4 Kerangka Pemikiran
K. Hipotesis
1. Ada perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku
konsumsi CD bajakan dan CD original.
2. Ada pengaruh motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan)
terhadap perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, sehingga kesimpulan yang
dibuat hanya berlaku untuk subjek dan objek yang diteliti.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Atma Jaya di
Yogyakarta.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2006.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang memberikan informasi mengenai hal yang diteliti
adalah para responden, yaitu mahasiswa Universitas Atma Jaya,
yogyakarta yang pernah dan hanya membeli CD bajakan dan CD original
selama tahun 2005-Agustus 2006.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian disini meliputi variabel-variabel yang diteliti, yaitu:
34
35
a) Motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) dalam
mengkonsumsi CD bajakan dan CD original.
b) Perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi pada penelitian ini bersifat infinit, yang artinya besaran
anggota populasi belum atau tidak dapat ditentukan lebih dahulu. Oleh karena
itu, penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling atau juga
disebut dengan teknik non random sampling (Supardi, 2005: 114).
Pada penelitian ini digunakan accidental sampling, di mana penulis
menetapkan seseorang sebagai responden dengan cara kebetulan. Apabila
penulis secara kebetulan bertemu dengan responden yang memenuhi kriteria
yang sudah ditetapkan, artinya responden merupakan konsumen CD bajakan
dan CD original selama tahun 2005-Agustus 2006, maka dia ditetapkan
sebagai sampel. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 untuk
konsumen CD bajakan dan 100 untuk konsumen CD original.
F. Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara
Dalam hal ini, penulis melakukan percakapan dan tanya-jawab terlebih
dahulu kepada para responden sebelum membagikan kuesioner. Hal ini
36
dilakukan untuk mengetahui mana yang merupakan konsumen CD bajakan
dan mana yang merupakan konsumen CD original.
2. Kuesioner
Kuesioner dibagikan setelah responden bersedia mengisi daftar
pertanyaan yang telah dibuat oleh penulis. Kuesioner ini berisi beragam
pertanyaan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap perilaku
konsumsi CD bajakan dan CD original. Skala yang digunakan pada
penelitian ini adalah skala Likert, dengan ketentuan:
Skor 1---------------------- sangat tidak setuju
Skor 2---------------------- tidak setuju
Skor 3---------------------- netral
Skor 4---------------------- setuju
Skor 5---------------------- sangat setuju
Dengan jumlah total pernyataan sebanyak 19 butir untuk semua
variabel penelitian pada masing-masing responden CD bajakan dan CD
original, apabila responden sangat setuju dengan pernyataan kuesioner
maka skor totalnya adalah 95, tetapi apabila responden sangat tidak setuju
maka skor totalnya adalah 19. Setelah mendapatkan skor total, maka range
dan interval kelas dicari dengan rumus:
Range = Nilai terbesar - Nilai terkecil
= 95-19
= 76
37
Interval Kelas = 76 / 5
= 15,2
Setelah diperoleh interval kelas, maka data yang terkumpul
dikelompokkan sebagai berikut:
Skor total 19-34,1 = Tanggapan sangat tidak setuju
Skot total 34,2-49,3 = Tanggapan tidak setuju
Skor total 49,4-64,5 = Tanggapan netral
Skor total 64,6-79,7 = Tanggapan setuju
Skor total 79,8-95 = Tanggapan sangat setuju
G. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian, yaitu:
1. Variabel Terikat
Variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas pada penelitian ini
adalah perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original yang diukur
dengan banyaknya jumlah pembelian CD bajakan dan CD original.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat pada penelitian ini
adalah motivasi konsumsi CD bajakan dan CD original, yang meliputi
kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan.
Karena ada lebih dari satu variabel bebas dan diuji dengan satu variabel terikat
secara sendiri-sendiri antara konsumsi CD bajakan dan konsumsi CD original;
38
maka pada penelitian ini digunakan regresi linier berganda (Suharyadi dan
Purwanto, 2004: 508).
H. Definisi Operasional
1. Perilaku konsumsi adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
konsumen (seseorang) untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Tindakan atau kegiatan yang dimaksud disini adalah membeli CD bajakan
dan CD original. Pengukuran variabel perilaku konsumsi dalam penelitian
ini adalah jumlah CD bajakan dan CD original yang dibeli selama tahun
2005-Agustus 2006.
2. Motivasi adalah motif atau hal-hal yang menjadi alasan konsumen untuk
membeli CD bajakan dan CD original. Untuk mengukur variabel motivasi
dalam penelitian ini digunakan kuesioner dengan skala Likert. Motivasi
yang tercakup pada penelitian ini terdiri atas:
a) Kebutuhan merupakan sesuatu yang dirasakan harus dipenuhi oleh
konsumen CD bajakan dan CD original untuk mendapatkan kepuasan
tersendiri, misalnya kebutuhan akan hiburan dan hobi.
b) Rasional (rasio) merupakan sesuatu yang bersumber dari pikiran
ataupun logika konsumen yang membeli CD bajakan dan CD original,
misalnya pertimbangan soal harga dan kualitas.
c) Emosional (emosi) merupakan sesuatu yang bersumber dari perasaan
atau “hati” konsumen yang membeli CD bajakan dan CD original,
misalnya pertimbangan akan gengsi, status, dan kebanggaan.
39
d) Kebiasaan merupakan perilaku atau sikap yang dilakukan secara terus-
menerus (berulang-ulang) oleh konsumen dalam membeli CD bajakan
maupun CD original. Dengan kata lain, ada motivasi khusus lainnya
selain ketiga motivasi di atas yang mempengaruhi mereka dalam
membeli CD bajakan dan CD original. Pembelian yang dilakukan
adalah karena faktor kebiasaan atau rutinitas.
I. Data yang Diperlukan
Penelitian ini memerlukan berbagai sumber data untuk mendukung suksesnya
penelitan. Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua,
yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung atau dikumpulkan
langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini, disebut juga data asli
atau data baru (Hasan, 2002: 82). Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan kuesioner sebagai data primer.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini,
biasanya diperolah dari perpustakaan atau laporan-laporan peneliti
terdahulu. Data sekunder ini disebut juga data tersedia (Hasan, 2002: 82).
40
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Validitas
Validitas merupakan tingkat di mana suatu alat pengukur mengukur
apa yang seharusnya diukur. Karena terdapat beberapa jenis teknik
pengumpulan data dari berbagai jenis validitas, maka validitas yang akan
diuji hanya dibatasi pada penyusunan dengan validitas konstruk. Berikut
ini prosedur dalam menentukan validitas konstruk:
a) Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur.
b) Melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden, minimal
30 orang. Dengan batas minimal 30 orang, maka distribusi skor akan
lebih mendekati kurva normal.
c) Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
d) Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor
total dengan rumus korelasi product moment yang rumusnya sebagai
berikut:
( )2 2 2
( )( ) ( )
N XY X Yr
N X X N Y Y∑ − ∑ ∑
=2⎡ ⎤ ⎡ ⎤∑ − ∑ ∑ − ∑⎣ ⎦ ⎣ ⎦
Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan
angka kritik tabel korelasi nilai r. Cara melihat angka kritik adalah dengan
melihat tingkat kebebasan (df) = N-2. Tingkat signifikansi yang digunakan
adalah 5%. Jika koefisien hitung > dari koefisien tabel, maka suatu
pernyataan dapat dikatakan valid (Supardi, 2005: 159).
41
2. Reliabilitas
Djamaludin Ancok, menyebutkan reliabilitas adalah instrumen yang
dipakai untuk menunjukkan apakah hasil pengukuran relatif konsisten
apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Soemanto, menyebutkan
reliabilitas adalah tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten
mengukur berapapun hasil pengukuran itu. Secara matematik pengukuran
reliabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut (Supardi, 2005: 159):
Xp = Xs + Xe
Xp: skor yang diperoleh
Xs: skor yang sebenarnya
Xe: error pengukuran
Teknik yang dapat digunakan untuk menghitung indeks reliabilitas adalah
teknik realibilitas belah dua atau “split half”. Rumus yang digunakan
dikenal dengan “Spearman-Brown Prophecy” yaitu (Supardi, 2005: 160):
21
r split halfr tes totalr split half
=+
K. Teknik Analisis Data
1. Untuk menjawab masalah pertama, yaitu Apakah ada perbedaan motivasi
(rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD
original?, maka penulis menggunakan analisis varians (ANOVA).
42
Analisis varians digunakan untuk menentukan apakah rata-rata dua
atau lebih kelompok berbeda secara nyata (Trihendradi, 2004: 102). Perlu
diketahui bahwa untuk menjawab masalah pertama ini, penulis tidak
memasukkan variabel kebutuhan (X1) karena baik kebutuhan untuk
membeli CD bajakan maupun CD original merupakan hal yang sama,
yaitu adanya kebutuhan untuk mendengarkan dan menikmati lagu atau
musik kegemaran mereka; dan variabel kebiasaan (X4) karena variabel
kebiasaan dalam penelitian ini lebih bersifat mengukur konsistensi dari
sikap konsumen dalam membeli CD bajakan dan CD original. Jadi,
penulis ingin menguji perbedaan motivasi rasional (X2) antara konsumen
CD bajakan dan konsumen CD original; dan perbedaan motivasi
emosional (X3) antara konsumen CD bajakan dan konsumen CD original.
Beberapa langkah yang dilakukan untuk menguji masalah di atas
adalah (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 442):
a) Menetapkan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05) dan degrees of
freedom (df) dengan rumus: df1 = k-1 dan df2 = n-k, dimana k
merupakan banyaknya kolom dan n merupakan banyaknya sampel
yang diambil.
b) Menentukan uji statistik
Nilai F diperoleh dengan cara sebagai berikut:
/ 1/
SST kFSSE n k
−=
−
MSTRMSE
=
43
Di mana:
F : Nilai uji statistik F
SST : Sum of square treatment atau sum of square antar
perlakuan
k-1 : Derajat bebas pembilang
SSE : Sum of square error atau sum of square dalam perlakuan
n-k : Derajat bebas penyebut
MSTR : Mean square between treatment atau mean square antar
perlakuan
MSE : Mean square error
SST dan SSE dalam rumus F diperoleh dengan cara:
SST = 2( / ) ( /c cT n n2⎡ ⎤ ⎡ ⎤∑ − ∑Χ)⎣ ⎦ ⎣ ⎦
SSE = ) 2 /c cT n∑(
Di mana:
cT : Kuadrat dari setiap kolom, nilai setiap pengamatan (X) dalam
satu kolom atau perlakuan dijumlahkan kemudian
dikuadratkan.
cn : Jumlah pengamatan dalam setiap kolom atau perlakuan
X : Jumlah setiap pengamatan
n : Jumlah total pengamatan
44
c) Menentukan daerah keputusan sesuai dengan nilai kritis F
d) Menentukan keputusan dengan membandingkan nilai uji F dengan
daerah keputusan
Apabila F hitung > dari F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,
sehingga ada perbedaan motivasi rasional antara perilaku konsumsi
CD bajakan dan CD original; dan ada perbedaan motivasi emosional
antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
2. Untuk menjawab masalah kedua, yaitu Apakah motivasi (kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan) mempengaruhi perilaku konsumsi CD
bajakan dan CD original?, maka penulis menggunakan analisis regresi
linier berganda, dengan rumus:
1) YB = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
2) YO = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan:
YB = Perilaku konsumsi (banyaknya pembelian CD bajakan)
YO = Perilaku konsumsi (banyaknya pembelian CD original)
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi X1
45
b2 = Koefisien regresi X2
b3 = Koefisien regresi X3
b4 = Koefisien regresi X4
X1 = Kebutuhan
X2 = Rasional
X3 = Emosional
X4 = Kebiasaan
Untuk melakukan pengujian secara menyeluruh terhadap variabel bebas
dan variabel tidak bebas digunakan uji signifikansi serentak atau uji F.
Beberapa langkah yang diperlukan dalam uji F adalah sebagai berikut
(Suharyadi dan Purwanto, 2004: 523):
a) Menyusun hipotesis untuk YB dan Yo
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
H1 : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0
b) Menentukan daerah keputusan
Untuk ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F tabel perlu
diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut
pada baris dan taraf nyata. Taraf nyata yang dipakai pada penelitian ini
adalah 5% (0,05). Untuk derajat pembilang digunakan nilai k-1, yaitu
jumlah variabel dikurang 1. Untuk derajat penyebut digunakan n-k,
yaitu jumlah sampel dikurangi dengan jumlah variabel.
c) Menentukan nilai F hitung
Nilai F hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
46
2
2
/( 1)(1 ) /( )
R kFR n k
−=
− −
R² merupakan koefisien determinasi.
d) Menentukan daerah keputusan
e) Memutuskan hipotesis
Apabila nilai F hitung > dari nilai F tabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi
(kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) secara bersama-sama
terhadap perilaku konsumsi CD bajakan; dan ada pengaruh motivasi
(kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) secara bersama-sama
terhadap perilaku konsumsi CD original.
Untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak
terhadap variabel tidak bebas digunakan uji signifikansi parsial atau
individual yang biasa disebut dengan uji-t. Untuk melakukan uji t beberapa
langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut (Suharyadi dan Purwanto,
2004: 525):
47
a) Menentukan hipotesis untuk YB dan YO
H0 : b1 = 0
H0 : b2 = 0
H0 : b3 = 0
H0 : b4 = 0
H1 : b1 ≠ 0
H1 : b2 ≠ 0
H1 : b3 ≠ 0
H1 : b4 ≠ 0
b) Menentukan daerah kritis
Daerah kritis ditentukan oleh nilai t tabel dengan derajat bebas yaitu n-
k, dan taraf nyata sebesar 5% (0,05).
c) Menentukan nilai t-hitung
b
b Bt hitungS−
=
Di mana:
b : Koefisienb
b Bt hitungS−
=
B : Bernilai 0
bS : Kesalahan baku penduga
48
d) Menentukan daerah keputusan
e) Menentukan keputusan
Apabila nilai t hitung < dari nilai -t tabel dan nilai t hitung > dari nilai
t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa ada
pengaruh antara masing-masing variabel bebas (kebutuhan, rasional,
emosional, dan kebiasaan) terhadap perilaku konsumsi CD bajakan;
dan ada pengaruh antara masing-masing variabel bebas (kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan) terhadap perilaku konsumsi CD
original.
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
ATMA JAYA, YOGYAKARTA
A. Sejarah
Ide pendirian Universitas Atma Jaya Yogyakarta pertama kali
dilontarkan oleh Drs. A.J Liem Sioe Siet. Ide ini kemudian dibawa dalam
Rapat Umum Anggota Ikatan Sarjana Katolik (ISKAT) Cabang Yogyakarta
yang saat itu mempunyai susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua : A. Sutijoso, S.H.
Wakil Ketua I : A. Djakatirtana, S.H.
Wakil Ketua II : F.X. Soedijana, S.H.
Sekretaris I : Drs. A.J. Liem Sioe Siet
Sekretaris II : Drs. St. Vembriarto
Bendahara I : J. Imam Widayat, S.H.
Bendahara II :P. Liem Liang Hoei, S.H. (Paul W.
Suleman,S.H.)
Untuk mewujudkan gagasan ini, pada tanggal 1 November 1964
ISKAT Cabang Yogyakarta membentuk Panitia Kecil dengan ketua : Prof.
R.A. Soehardi,S.H. dan sekretaris: Drs. A.J. Liem Sioe Siet. Dalam kegiatan
selanjutnya, panitia ini dibantu oleh A., Sutijoso, S.H., Prof. Drs. Oey Liang
Lee dan Dr. Leo Sukoto, S.J. Kelima orang ini kemudian terkenal dengan
49
50
sebutan "Lima Serangkai". Pada tanggal 13 Mei 1965 "Lima Serangkai" itu
berhasil membentuk Yayasan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Cabang Yogyakarta, yang sekarang menjadi YAYASAN SLAMET RIJADI
YOGYAKARTA.
Di bawah lindungan Santo Albertus Magnus, kelahiran Universitas
Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta diresmikan dalam sebuah
upacara di gedung Bank Negara Indonesia Unit V (sekarang Bank Tabungan
Negara) Jalan Sudirman 43 Yogyakarta pada tanggal 27 September 1965,
setelah didahului dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Romo Dr. Leo
Soekoto, S.J di Gereja Santo Antonius, Kotabaru. Sejak 31 Agustus 1973
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri
dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Jakarta, dan berdiri sendiri
sebagai Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Memasuki era globalisasi, sejak awal dekade 90-an hingga kini,
Universitas Atma Jaya telah mempersiapkan diri menyongsong abad baru.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta kini memiliki lebih dari 10.000 mahasiswa
program S1 dan 150 mahasiswa program S2 berasal dari seluruh penjuru
Indonesia. Sampai dengan tahun 1998, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
telah meluluskan lebih dari 8.885 sarjana dan 105 Magister.
51
B. Visi dan Misi
1. Visi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyelenggarakan pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat, yang ditujukan bagi
penciptaan, pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dalam rangka mendidik dan melatih mahasiswanya agar
menjadi intelektual dan pemimpin yang mengutamakan harkat
kemanusiaan dalam semangat
kerasulan yang dijiwai oleh iman kristiani.
2. Misi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta melayani masyarakat Indonesia tanpa
memandang latar belakang dan asal usulnya melalui pengalaman ilmu
pengetahuan dengan selalu menjunjung tinggi etika akademik, kebebasan
ilmiah dan kebebasan mimbar dengan dilandasi oleh iman Kristiani untuk
menghasilkan karya dan lulusan dengan prestasi akademik tinggi serta
dijiwai oleh semangat kerendahan hati untuk melayani sesama tanpa
terkecuali.
52
C. Fakultas
1. Program Sarjana (S-1)
Program S-1 Reguler FAKULTAS PROGRAM
STUDI STATUS PEMINATAN STUDI
Biologi Biologi Terakreditasi • Biomanajemen • Bioindustri • Biopangan
Akuntansi Terakreditasi • Akuntansi Manajemen
• Auditing • Sistem Informasi • Perpajakan/Sektor
Publik • Akuntansi Umum
Manajemen Terakreditasi • Manaj. Pemasaran • Manaj. Sumber
Daya Manusia dan Organisasi
• Manaj. Operasi dan Sistem Informasi
• Manaj. Keuangan • Manaj. Teknologi
Informasi • Manaj. Umum
Ekonomi
Ekonomi Pembangunan
Terakreditasi • Ekonomi Internasional
• Ekonomi Industri • Ekonomi Umum
Hukum Ilmu Hukum
Terakreditasi • Hukum Ekonomi dan Bisnis Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
• Hukum Pertanahan, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
53
• Kenegaraan, Pemerintahan dan Hubungan Internasional
Ilmu Komunikasi
Terakreditasi • Jurnalistik Cetak • Jurnalistik
Penyiaran • Hubungan
Masyarakat Periklanan
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Sosiologi Terakreditasi • Sosiologi Industri • Sosiologi
Pembangunan dan Lingkungan Hidup
Teknik Sipil
Terakreditasi • Transportasi • Manaj. Konstruksi • Struktur • Hidro
Teknik
Arsitektur Terakreditasi • Lingkungan dan Kawasan
• Teknologi Arsitektural
• Bangunan Arsitektural
Teknik Industri
Terakreditasi • Rekayasa Manufaktur/Disain
• Rekayasa Sistem Kerja/Otomasi
• Rekayasa Manajemen
• Riset Operasi
Teknologi Industri
Teknik Informatika
Terakreditasi • Sistem Cerdas • Sistem Informasi • Sistem Komputer
54
2. Program Pasca Sarjana (S-2)
PROGRAM KONSENTRASI STATUS Magister Manajemen
Manajemen Pemasaran
Manajemen Keuangan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Unggul
Magister Teknik Manajemen Konstruksi
Belajar
Magister Hukum Hukum Bisnis Dalam Proses Akreditasi
D. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Universitas Atma Jaya Yogyakarta memiliki 26 Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) yang dibagi dalam 4 kelompok besar Unit Kegiatan Mahasiswa, yaitu :
1. UKM Olahraga Beladiri terdiri atas:
a. UKM Karate INKAI
b. UKM Tae Kwon Do
c. UKM PS. Betako Merpati Putih
d. UKM Kyokushinkai KarateDo
e. UKM IKS Pro Patria
f. UKM Boxer
55
2. UKM Olahraga Permainan
a. UKM Atletik
b. UKM Bola Basket
c. UKM Bulutangkis
d. UKM Bola Voli
e. UKM Catur
f. UKM Renang
g. UKM Sepakbola
h. UKM Selam
i. UKM Tenis Lapangan
j. UKM Tenis Meja
3. UKM Seni/Kesenian
a. Marching Band
b. Paduan Suara
c. Teater
4. Unit Kegiatan Khusus (UKK)
a. Pecinta Alam Mahasiswa "PALAWA - UAJY"
b. Kerohanian
c. Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
56
d. Pramuka
e. Resimen Mahasiswa
f. Pers Mahasiswa ("PASTI")
g. Photography ("APC")
E. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dikelola dengan sistem
sentralisasi, dengan Kantor Pusat di Kampus Babarsari I. Pelayanan koleksi
tersebar disemua kampus, yaitu, kampus I (Mrican), Kampus II (Babarsari I)
dan Kampus III (Babarsari II dan Pasca Sarjana). Salah satu pertimbangan dari
penyebaran tempat pelayanan koleksi ini adalah untuk memberikan kemudahan
kepada pemakai. Mahasiswa bebas meminjam buku di semua perpustakaan
kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sistem administrasi sudah
menggunakan sistem komputerisasi terpadu. Sistem layanan Sistem layanan
yang digunakan adalah "on line" di semua kampus dan "layanan terbuka",
maksudnya bahwa pemakai dapat meminjam di semua kampus dan dapat secara
bebas memilih dan mencari sendiri koleksi pustaka yang diinginkan. Email
perpustakaan :[email protected]
Alamat perpustakaan Atma Jaya adalah sebagai berikut:
1. Perpustakaan Kampus I (S1)
Jl. Mrican Baru 28 Yogyakarta - Indonesia
Telp: (0274) 514319
57
Melayani :
Fakultas Hukum
Fakultas ISIP
2. Perpustakaan Kampus II (S1)
Jl. Babarsari 44 Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 487711 ext. 1246 fax : (0274) 487748
Melayani :
Fakultas Teknik
Fakultas Biologi
3. Perpustakaan Kampus III ( S1& Pascasarjana)
Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 487711 ext. 2027(S1) ext. 2217 ( Pascasarjana)
Melayani :
Fakultas Ekonomi
Fakultas Teknologi Industri
Program Pascasarjana
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil pengumpulan dan pengolahan data
beserta pembahasannya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka
digunakan kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Universitas Atma Jaya.
Kuesioner ini berisi beragam pertanyaan untuk mengetahui pengaruh motivasi
terhadap perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original. Skala yang digunakan
pada penelitian ini adalah skala Likert, dengan ketentuan:
Skor 1---------------------- sangat tidak setuju
Skor 2---------------------- tidak setuju
Skor 3---------------------- netral
Skor 4---------------------- setuju
Skor 5---------------------- sangat setuju
Banyaknya sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 100 untuk
responden yang membeli CD bajakan dan 100 untuk responden yang membeli CD
original selama tahun 2005-Agustus 2006.
Kuesioner yang telah dibagikan kepada 200 responden tersebut terdiri atas
dua bagian, yaitu:
Bagian I : Berisi tentang identitas respoden yang memuat jenis kelamin,
usia, uang saku per bulan, banyaknya pembelian CD bajakan dan
58
59
CD original dalam satu bulan, dan banyaknya pembelian CD
bajakan dan CD original selama tahun 2005-Agustus 2006.
Bagian II : Berisi tentang pernyataan-pernyataan dari masing-masing variabel
bebas penelitian, yang meliputi variabel kebutuhan, rasional,
emosional, dan kebiasaan.
A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
1. Hasil Pengujian Validitas
Validitas merupakan tingkat di mana suatu alat pengukur
mengukur apa yang seharusnya diukur. Karena terdapat beberapa jenis
teknik pengumpulan data dari berbagai jenis validitas, maka validitas yang
akan diuji hanya dibatasi pada penyusunan dengan validitas konstruk.
Pada penelitian ini digunakan pengukuran validitas dengan rumus korelasi
product moment yang rumusnya dapat dilihat pada bab metode penelitian.
Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan
dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Cara melihat angka kritik adalah
dengan melihat tingkat kebebasan (df) = N-2. Tingkat signifikansi yang
digunakan adalah 5%. Jika koefisien hitung > dari koefisien tabel, maka
suatu pernyataan dapat dikatakan valid (Supardi, 2005: 159).
Berikut ini diberikan hasil pengujian validitas dengan
menggunakan komputer program SPSS 13.0 for windows terhadap 30
responden CD bajakan dan 30 responden CD original dengan tingkat
signifikansi 5% dan df = N-2.
60
Dengan tingkat signifikansi 5% dan df = N-2 diperoleh koefisien
tabel = 0,239. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai koefisien
hitung. Dari hasil pengujian validitas yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini, dapat diketahui bahwa semua butir pernyataan di setiap variabel
penelitian, baik untuk CD bajakan maupun CD original dapat dikatakan
valid karena keseluruhan nilai koefisien hitung > dari nilai koefisien tabel.
a) Pengujian validitas untuk CD bajakan
Tabel 5.1 Koefisien Validitas Variabel Kebutuhan
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,6085 0,239 Valid
2. 0,5128 0,239 Valid
3. 0,6137 0,239 Valid
4. 0,6153 0,239 Valid
5. 0,6199 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-1
Tabel 5.2 Koefisien Validitas Variabel Rasional
Sumber: Lampiran 2-1
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,6017 0,239 Valid
2. 0,7051 0,239 Valid
3. 0,5152 0,239 Valid
4. 0,5662 0,239 Valid
5. 0,5273 0,239 Valid
6. 0,4678 0,239 Valid
61
Tabel 5.3 Koefisien Validitas Variabel Emosional
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,5123 0,239 Valid
2. 0,5711 0,239 Valid
3. 0,7680 0,239 Valid
4. 0,6679 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-1
Tabel 5.4 Koefisien Validitas Variabel Kebiasaan
Butir No. Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,6141 0,239 Valid
2. 0,6661 0,239 Valid
3. 0,5930 0,239 Valid
4. 0,5814 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-1
b) Pengujian validitas untuk CD original
Tabel 5.5 Koefisien Validitas Variabel Kebutuhan
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,6793 0,239 Valid
2. 0,6447 0,239 Valid
3. 0,5592 0,239 Valid
4. 0,5867 0,239 Valid
5. 0,6719 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-2
62
Tabel 5.6 Koefisien Validitas Variabel Rasional
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,6708 0,239 Valid
2. 0,4856 0,239 Valid
3. 0,5237 0,239 Valid
4. 0,6399 0,239 Valid
5. 0,4929 0,239 Valid
6. 0,4866 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-2
Tabel 5.7 Koefisien Validitas Variabel Emosional
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,7238 0,239 Valid
2. 0,7511 0,239 Valid
3. 0,7474 0,239 Valid
4. 0,6186 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-2
Tabel 5.8 Koefisien Validitas Variabel Kebiasaan
Butir
No.
Korelasi
Product Moment R tabel (df = N-2) Status
1. 0,7378 0,239 Valid
2. 0,6163 0,239 Valid
3. 0,5414 0,239 Valid
4. 0,6119 0,239 Valid
Sumber: Lampiran 2-2
63
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Djamaludin Ancok, menyebutkan reliabilitas adalah instrumen
yang dipakai untuk menunjukkan apakah hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Pengujian
reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode uji keandalan belah
dua, yaitu semua item yang bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan
semua item yang bernomor genap sebagai belahan kedua. Berikut ini
adalah hasil pengujian reliabilitas untuk semua item variabel penelitian
pada kuesioner CD bajakan dan CD original:
Tabel 5.9 Koefisien Reliabilitas
Sumber: Lampiran 2-1 dan 2-2
Dari tabel 5.9 di atas, dapat diketahui bahwa koefisien hitung > dari
koefisien tabel = 0,239, sehingga semua item variabel penelitian dapat
dikatakan reliabel.
Variabel CD Bajakan CD Original R tabel Status
Kebutuhan 0,7197 0,8279 0,239 Reliabel
Rasional 0,7437 0,7556 0,239 Reliabel
Emosional 0,7153 0,7602 0,239 Reliabel
Kebiasaan 0,7615 0,8480 0,239 Reliabel
B. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif responden dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik
responden CD bajakan dan CD original. Karakteristik responden yang
dianalisis pada penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, uang saku per bulan
64
dan banyaknya pembelian CD bajakan dan CD original dalam satu bulan.
Berikut ini diberikan analisis karakteristik responden, baik untuk responden
CD bajakan maupun responden CD original:
1. Karakteristik Responden CD Bajakan
a) Karakteristik responden menurut jenis kelamin
Tabel 5.10 Karakteristik Responden CD Bajakan
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Pria 47 47
Wanita 53 53
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-1
Dari tabel 5.10 di atas dapat diketahui bahwa responden wanita lebih
banyak, yaitu sebanyak 53 orang bila dibandingkan dengan pria yang
hanya berjumlah 47 orang.
b) Karakteristik responden menurut usia
Tabel 5.11 Karakteristik Responden CD Bajakan
Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
16-19 tahun 37 37
20-23 tahun 44 44
Diatas 23 tahun 19 19
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-1
65
Dari tabel 5.11 di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia
20-23 tahun berjumlah paling banyak, yaitu sebanyak 44 orang,
kemudian disusul dengan responden yang berusia 16-19 tahun
sebanyak 37 orang, dan responden berusia diatas 23 tahun berjumlah
paling sedikit, yaitu sebanyak 19 orang.
c) Karakteristik responden menurut uang saku per bulan
Tabel 5.12 Karakteristik Responden CD Bajakan
Berdasarkan Uang Saku Per Bulan
Uang Saku Jumlah Persentase (%)
≤ Rp. 500.000 26 26
> Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 69 69
> Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000 4 4
Lainnya, Rp. 10.000.000 1 1
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-1
Dari tabel 5.12 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
mempunyai uang saku per bulan > Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 adalah
yang paling banyak, sebanyak 69 orang, kemudian responden dengan
uang saku ≤ Rp. 500.000 menempati urutan kedua dengan jumlah 26
orang, urutan ketiga dengan jumlah responden sebanyak 4 orang
adalah responden dengan uang saku > Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000,
dan yang paling sedikit jumlahnya adalah responden dengan uang saku
Rp. 10.000.000, hanya 1 orang.
66
d) Karakteristik responden menurut jumlah atau banyaknya pembelian
CD bajakan dalam satu bulan
Tabel 5.13 Karakteristik Responden CD Bajakan Berdasarkan Banyaknya Pembelian
CD dalam Satu Bulan
Banyaknya Pembelian Jumlah Persentase (%)
Tidak tentu 79 79
1-3 21 21
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-1
Dari tabel 5.13 di atas dapat diketahui bahwa kebanyakan responden,
yaitu sebanyak 79 orang, tidak memiliki pola pembelian CD bajakan
yang teratur dalam satu bulan. Sedangkan 21 orang lainnya menjawab
melakukan pembelian CD bajakan sebanyak 1-3 keping dalam satu
bulan.
2. Karakteristik Responden CD Original
a) Karakteristik responden menurut jenis kelamin
Tabel 5.14 Karakteristik Responden CD Original
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
Pria 49 49
Wanita 51 51
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-2
67
Pada tabel 5.14 di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden wanita
lebih banyak, yaitu sebanyak 51 orang, dan jumlah responden pria
sebanyak 49 orang.
b) Karakteristik responden menurut usia
Tabel 5.15 Karakteristik Responden CD Original
Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase (%)
16-19 tahun 35 35
20-23 tahun 41 41
Diatas 23 tahun 24 24
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-2
Pada tabel 5.15 di atas dapat diketahui bahwa responden berusia 20-23
tahun paling banyak, sebanyak 41 orang, dan responden berusia 16-19
tahun menempati posisi kedua dengan jumlah 35 orang, sedangkan
jumlah terkecil ditempati oleh responden yang berusia diatas 23 tahun
dengan jumlah 24 orang.
68
c) Karakteristik responden menurut uang saku per bulan
Tabel 5.16 Karakteristik Responden CD Original
Berdasarkan Uang Saku Per Bulan
Uang Saku Jumlah Persentase (%)
≤ Rp. 500.000 15 15
> Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 72 72
> Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000 13 13
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-2
Pada tabel 5.16 di atas dapat diketahui bahwa responden yang uang
sakunya > Rp. 500.000-Rp. 1.000.000 adalah yang paling banyak
jumlahnya, yaitu sebanyak 72 orang. Responden dengan uang saku ≤
Rp. 500.000 menempati urutan kedua, jumlahnya 15 orang, dan yang
paling sedikit jumlahnya adalah responden dengan uang saku > Rp.
1.000.000-Rp. 1.500.000.
d) Karakteristik responden menurut jumlah atau banyaknya pembelian
CD original dalam satu bulan
Tabel 5.17 Karakteristik Responden CD Original Berdasarkan Banyaknya Pembelian
CD dalam Satu Bulan
Banyaknya Pembelian Jumlah Persentase (%)
Tidak tentu 85 85
1-3 15 15
Total 100 100
Sumber: Lampiran 3-2
69
Pada tabel 5.17 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 85 responden
menjawab tidak tentu dalam melakukan pembelian CD original dalam
satu bulan. Sedangkan sisanya, sebanyak 15 responden menjawab
melakukan pembelian CD original 1-3 keping dalam satu bulan.
C. Analisis Data
1. Uji F (one way ANOVA)
Uji ini dilakukan untuk menjawab masalah pertama, yaitu apakah
ada perbedaan motivasi (rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi
CD bajakan dan CD original?
a) Perbedaan motivasi rasional antara perilaku konsumsi CD bajakan dan
CD original
1) Analisis terhadap keseluruhan item variabel rasional
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap
keseluruhan item pernyataan pada variabel rasional, maka
diperlukan perhitungan range dan interval kelas. Dengan jumlah
total pernyataan sebanyak 6 butir, apabila responden sangat setuju
dengan pernyataan kuesioner maka skor totalnya adalah 30, tetapi
apabila responden sangat tidak setuju maka skor totalnya adalah 6.
Setelah mendapatkan skor total, maka range dan interval kelas
dapat dicari. Hasilnya adalah:
Range = 24
Interval Kelas = 4,8
70
Setelah diperoleh interval kelas, maka data yang terkumpul
dikelompokkan menjadi:
Skor total 6-10,7 = Tanggapan sangat tidak setuju
Skor total 10,8-15,5 = Tanggapan tidak setuju
Skor total 15,6-20,3 = Tanggapan netral
Skor total 20,4-25,1 = Tanggapan setuju
Skor total 25,2-30 = Tanggapan sangat setuju
Berdasarkan hasil pengelompokkan data di atas, dengan mean
sebesar 21,16 untuk CD bajakan dan 22,43 untuk CD original
dapat diketahui bahwa rata-rata responden CD bajakan dan CD
original berada pada tanggapan setuju terhadap keseluruhan item
pernyataan variabel rasional.
Walaupun tidak terdapat perbedaan tanggapan terhadap
keseluruhan item pernyataan pada variabel rasional antara
responden CD bajakan dan CD original, namun perlu dilakukan
pengujian statistik untuk melihat apakah terdapat perbedaan
motivasi rasional yang signifikan antara perilaku konsumsi CD
bajakan dan CD original.
Berikut ini adalah hasil pengujian statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
71
Tabel 5.18 Perbedaan Motivasi Rasional CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 21,16
CD Original 22,43 5,525 0,020
Total 21,80
Sumber: Lampiran 4-1
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
5,525 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada perbedaan
motivasi rasional yang signifikan antara perilaku konsumsi CD
bajakan dan CD original.
2) Analisis terhadap masing-masing item variabel rasional
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
harga pada variabel rasional, maka diperlukan perhitungan range
dan interval kelas. Dengan jumlah total pernyataan sebanyak 1
butir, apabila responden sangat setuju dengan pernyataan kuesioner
maka skor totalnya adalah 5, tetapi apabila responden sangat tidak
setuju maka skor totalnya adalah 1. Setelah mendapatkan skor
total, maka range dan interval kelas dapat dicari. Hasilnya adalah:
Range = 4
Interval Kelas = 0,8
72
Setelah diperoleh interval kelas, maka data yang terkumpul
dikelompokkan menjadi:
Skor total 1-1,7 = Tanggapan sangat tidak setuju
Skor total 1,8-2,5 = Tanggapan tidak setuju
Skor total 2,6-3,3 = Tanggapan netral
Skor total 3,4-4,1 = Tanggapan setuju
Skor total 4,2-5 = Tanggapan sangat setuju
Berdasarkan hasil pengelompokkan data di atas, dengan mean
sebesar 3,72 untuk CD bajakan dan 3,76 untuk CD original dapat
diketahui bahwa rata-rata responden CD bajakan dan CD original
berada pada tanggapan setuju terhadap pernyataan bahwa mereka
mendapatkan kepuasan dengan membeli CD bajakan dan CD
original yang harganya terjangkau.
Berikut ini adalah hasil perhitungan statistik dengan
program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.19 Perbedaan pada Item Harga
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,72
CD Original 3,76 0,085 0,771
Total 3,74
Sumber: Lampiran 4-2
73
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung < dari F tabel, yaitu
0,085 < dari 3,889 maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan pada item harga antara konsumen CD
bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
kualitas pada variabel rasional dengan mean sebesar 3,21 untuk CD
bajakan dan 4,00 untuk CD original dapat diketahui bahwa rata-
rata responden CD bajakan berada pada tanggapan netral dan
responden CD original pada tanggapan setuju terhadap pernyataan
bahwa mereka membeli CD bajakan dan CD original karena
kualitas suaranya yang bagus.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.20 Perbedaan pada Item Kualitas CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,21
CD Original 4,00 35,799 0,000
Total 3,61
Sumber: Lampiran 4-3
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
74
35,799 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item kualitas antara konsumen CD
bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
kemudahan mendapatkan CD pada variabel rasional dengan mean
sebesar 3,78 untuk CD bajakan dan 3,51 untuk CD original dapat
diketahui bahwa rata-rata responden CD bajakan dan CD original
berada pada tanggapan setuju terhadap pernyataan CD bajakan dan
CD original mudah dijangkau.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.21 Perbedaan pada Item Kemudahan Mendapatkan
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,78
CD Original 3,51 3,717 0,055
Total 3,65
Sumber: Lampiran 4-3 dan 4-4
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung < dari F tabel, yaitu
3,717 < dari 3,889 maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan pada item kemudahan mendapatkan CD
antara konsumen CD bajakan dan CD original.
75
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
potongan harga pada variabel rasional dengan mean sebesar 3,68
untuk CD bajakan dan 3,36 untuk CD original dapat diketahui
bahwa rata-rata responden CD bajakan berada pada tanggapan
setuju dan CD original pada tanggapan antara netral dan setuju
(cenderung setuju) terhadap pernyataan bahwa mereka sering
membeli CD bajakan dan CD original karena mendapatkan
potongan harga.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.22 Perbedaan pada Item Potongan Harga
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,68
CD Original 3,36 5,204 0,024
Total 3,52
Sumber: Lampiran 4-4
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
5,204 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada perbedaan
yang signifikan pada item potongan harga antara konsumen CD
bajakan dan CD original.
76
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
bonus pada variabel rasional dengan mean sebesar 3,36 untuk CD
bajakan dan 3,84 untuk CD original dapat diketahui bahwa rata-
rata responden CD bajakan berada pada tanggapan antara netral
dan setuju (cenderung setuju) dan CD original pada tanggapan
setuju terhadap pernyataan bahwa mereka mendapatkan bonus
setiap pembelian CD bajakan dan CD original.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.23 Perbedaan pada Item Bonus
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,36
CD Original 3,84 10,071 0,002
Total 3,60
Sumber: Lampiran 4-5
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
10,071 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item bonus antara konsumen CD
bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item daya
tahan optik pada variabel rasional dengan mean sebesar 3,41 untuk
77
CD bajakan dan 3,96 untuk CD original dapat diketahui bahwa
rata-rata responden CD bajakan dan CD original berada pada
tanggapan setuju terhadap pernyataan daya tahan optik player
menjadi pertimbangan dalam membeli CD bajakan dan CD
original.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.24 Perbedaan pada Item Daya Tahan Optik
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,41
CD Original 3,96 17,208 0,000
Total 3,69
Sumber: Lampiran 4-5 dan 4-6
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
17,208 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item daya tahan optik antara
konsumen CD bajakan dan CD original.
78
b) Perbedaan motivasi emosional antara perilaku konsumsi CD bajakan
dan CD original
1) Analisis terhadap keseluruhan item variabel emosional
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap
keseluruhan item pernyataan pada variabel emosional, maka
diperlukan perhitungan range dan interval kelas. Dengan jumlah
total pernyataan sebanyak 4 butir, apabila responden sangat setuju
dengan pernyataan kuesioner maka skor totalnya adalah 20, tetapi
apabila responden sangat tidak setuju maka skor totalnya adalah 4.
Setelah mendapatkan skor total, maka range dan interval kelas
dapat dicari. Hasilnya adalah:
Range = 16
Interval Kelas = 3,2
Setelah diperoleh interval kelas, maka data yang terkumpul
dikelompokkan menjadi:
Skor total 4-7,1 = Tanggapan sangat tidak setuju
Skor total 7,2-10,3 = Tanggapan tidak setuju
Skor total 10,4-13,5 = Tanggapan netral
Skor total 13,6-16,7 = Tanggapan setuju
Skor total 16,8-20 = Tanggapan sangat setuju
Berdasarkan hasil pengelompokkan data di atas, dengan mean
sebesar 11,29 untuk CD bajakan dan 14,89 untuk CD original
dapat diketahui bahwa rata-rata responden CD bajakan berada pada
79
tanggapan netral dan responden CD original berada pada
tanggapan setuju terhadap keseluruhan item pernyataan pada
variabel emosional.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.25 Perbedaan Motivasi Emosional CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 11,29
CD Original 14,89 86,670 0,000
Total 13,09
Sumber: Lampiran 4-1
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
86,670 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan motivasi emosional yang signifikan antara perilaku
konsumsi CD bajakan dan CD original.
2) Analisis terhadap masing-masing item variabel emosional
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
merasa bangga untuk variabel emosional, dengan mean sebesar
2,35 untuk CD bajakan dan 3,69 untuk CD original dapat diketahui
bahwa rata-rata responden CD bajakan berada pada tanggapan
tidak setuju dan responden CD original pada tanggapan setuju
80
terhadap pernyataan membeli CD bajakan dan CD original
membuat mereka merasa lebih bangga didepan teman-teman.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.26 Perbedaan pada Item Perasaan Bangga
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 2,35
CD Original 3,69 85,406 0,000
Total 3,02
Sumber: Lampiran 4-6
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
85,406 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item perasaan bangga antara
konsumen CD bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
pengakuan status untuk variabel emosional, dengan mean sebesar
2,00 untuk CD bajakan dan 3,40 untuk CD original dapat diketahui
bahwa rata-rata responden CD bajakan berada pada tanggapan
tidak setuju dan responden CD original pada tanggapan setuju
terhadap pernyataan membeli CD bajakan dan CD original
memberikan pengakuan status yang lebih baik bagi mereka.
81
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
Tabel 5.27 Perbedaan pada Item Pengakuan Status
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 2,00
CD Original 3,40 124,385 0,000
Total 2,70
Sumber: Lampiran 4-7
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
124,385 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item pengakuan status antara
konsumen CD bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
menghargai hak cipta untuk variabel emosional, dengan mean
sebesar 3,03 untuk CD bajakan dan 4,02 untuk CD original dapat
diketahui bahwa rata-rata responden CD bajakan berada pada
tanggapan netral dan responden CD original pada tanggapan setuju
terhadap pernyataan “menghargai hak cipta orang lain” menjadi
pertimbangan mereka dalam membeli CD bajakan dan CD original.
Berikut ini adalah hasil perhitungan secara statistik dengan
menggunakan program SPSS 13.0 for windows:
82
Tabel 5.28 Perbedaan pada Item Menghargai Hak Cipta
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,03
CD Original 4,02 49,286 0,000
Total 3,53
Sumber: Lampiran 4-7 dan 4-8
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
49,286 > dari 3,889 maka H1 diterima. Hal ini berarti ada
perbedaan yang signifikan pada item menghargai hak cipta antara
konsumen CD bajakan dan CD original.
Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap item
warga negara yang baik untuk variabel emosional, dengan mean
sebesar 3,91 untuk CD bajakan dan 3,78 untuk CD original dapat
diketahui rata-rata bahwa responden CD bajakan dan CD original
berada pada tanggapan setuju terhadap pernyataan sebagai warga
negara yang baik, mereka merasa perlu untuk mempertimbangkan
jenis CD yang dibeli.
83
Tabel 5.29 Perbedaan pada Item Warga Negara yang Baik
CD Bajakan dan CD Original
Variabel Mean F hitung Sig.
CD Bajakan 3,91
CD Original 3,78 0,893 0,346
Total 3,85
Sumber: Lampiran 4-8
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, df1 = 2-1, dan df2 = 200-2,
diperoleh F tabel = 3,889. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu
0,893 < dari 3,889 maka H0 diterima. Hal ini berarti tidak ada
perbedaan yang signifikan pada item warga negara yang baik
antara konsumen CD bajakan dan CD original.
2. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda dilakukan untuk menjawab masalah
kedua, yaitu apakah motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan
kebiasaan) mempengaruhi perilaku konsumsi CD bajakan dan CD
original?
a) Persamaan regresi berganda untuk CD bajakan
Y = -77,391 + 1,518X1 + 1,414X2 + 2,145X3 + 1,423X4
1) Nilai a (konstanta) sebesar -77,391 menunjukkan intersep, artinya
Y = a bila X1, X2, X3, dan X4 = 0. Hal ini menunjukkan bila
kebutuhan (X1), rasional (X2), emosional (X3), dan kebiasaan (X4)
= 0, maka perilaku konsumsi CD bajakan sebesar -77,391; yang
84
berarti tidak ada pembelian CD bajakan. Sedangkan tanda (-)
berarti bila semua variabel bebas penelitian sama dengan nol, maka
variabel tidak bebas akan turun sebesar nilai konstanta.
2) Nilai b1 = 1,518, b2 = 1,414, b3 = 2,145, dan b4 = 1,423
menunjukkan slope (arah), artinya perilaku konsumsi CD bajakan
(Y) akan bertambah sebesar b; jika kebutuhan (X1), rasional (X2),
emosional (X3), dan kebiasaan (X4); ditingkatkan sebesar 1.
3) Pada tabel model summary yang dapat dilihat di lampiran 5-1,
diperoleh R square (koefisien determinasi) sebesar 0,410. Artinya
variabel kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan dapat
menerangkan perilaku konsumsi CD bajakan sebesar 41,0%,
sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain.
b) Persamaan regresi berganda untuk CD original
Y = -20,141 + 0,460X1 + 0,324X2 + 0,427X3 + 0,354X4
1) Nilai a (konstanta) sebesar -20,141 menunjukkan intersep, artinya
Y = a bila X1, X2, X3, dan X4 = 0. Hal ini menunjukkan bila
kebutuhan (X1), rasional (X2), emosional (X3), dan kebiasaan (X4)
= 0, maka perilaku konsumsi CD original sebesar -20,141; yang
berarti tidak ada pembelian CD original. Sedangkan tanda (-)
berarti bila semua variabel bebas penelitian sama dengan nol, maka
variabel tidak bebas akan turun sebesar nilai konstanta.
2) Nilai b1 = , b2 = , b3 = ,dan b4 = menunjukkan slope (arah), artinya
perilaku konsumsi CD original (Y) akan bertambah sebesar b; jika
85
kebutuhan (X1), rasional (X2), emosional (X3), dan kebiasaan (X4);
ditingkatkan sebesar 1.
3) Pada tabel model summary yang dapat dilihat di lampiran 5-2,
diperoleh R square (koefisien determinasi) sebesar 0,344. Artinya
variabel kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan dapat
menerangkan perilaku konsumsi CD original sebesar 34,4%,
sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain.
Untuk menguji signifikansi pada analisis regresi di atas, maka dengan
program SPSS 13.0 for windows akan dilakukan uji F dan uji t.
a) Uji F
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel bebas, yaitu X1, X2, X3, X4, untuk dapat atau mampu
menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas Y. Uji F
juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas
memiliki koefisien regresi sama dengan nol (Suharyadi dan Purwanto:
2004: 523). Berikut ini adalah hasil pengolahan komputer dengan
bantuan SPSS:
Tabel 5.30 Uji F untuk CD Bajakan
ANOVA(b)
Mode
l
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 13607.222 4 3401.806 16.523 .000(a)
Residual 19558.818 95 205.882
Total 33166.040 99
Sumber: Lampiran 5-1
86
Pada tabel 5.30 di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 16, 523. Nilai
ini kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan taraf nyata
5%, derajat pembilang k-1 (5-1), dan derajat penyebut n-k (100-5)
diperoleh F tabel = 2,467. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu 16, 523
> dari 2,467, maka H1 diterima. Hal ini berarti motivasi (kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan) pengaruhnya secara bersama-sama
signifikan terhadap perilaku konsumsi CD bajakan.
Tabel 5.31 Uji F untuk CD Original
ANOVA(b)
Mode
l
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Regression 671.251 4 167.813 12.458 .000(a)
Residual 1279.659 95 13.470 1
Total 1950.910 99
Sumber: Lampiran 5-2
Pada tabel 5.31 di atas dapat diketahui bahwa F hitung = 12,458. Nilai
ini kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan taraf nyata
5%, derajat pembilang k-1 (5-1), dan derajat penyebut n-k (100-5)
diperoleh F tabel = 2,467. Karena F hitung > dari F tabel, yaitu 12,458
> dari 2,467, maka H1 diterima. Hal ini berarti motivasi (kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan) pengaruhnya secara bersama-sama
signifikan terhadap perilaku konsumsi CD original.
87
b) Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing dari
variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel
tidak bebasnya (Suharyadi dan Purwanto: 2004: 525).
Tabel 5.32 Uji t untuk Variabel Kebutuhan, Rasional,
Emosional, dan Kebiasaan CD Bajakan
Model B T Sig.
(constant) -77,391 -5,610 0,000
X1 Kebutuhan 1,518 3,030 0,003
X2 Rasional 1,414 3,356 0,001
X3 Emosional 2,145 3,606 0,000
X4 Kebiasaan 1,423 2,527 0,013
Sumber: Lampiran 5-1
Dari tabel 5.32 di atas dapat diketahui bahwa t hitung untuk masing-
masing variabel, diantaranya adalah variabel kebutuhan = 3,030;
variabel rasional = 3,356; variabel emosional = 3,606; dan variabel
kebiasaan = 2,527. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel, dengan derajat bebas yaitu n-k (100-5) dan taraf nyata sebesar
5%; diperoleh t tabel = -1,985 dan 1,985. Dari hasil perbandingan
tersebut diketahui bahwa semua variabel bebas, yaitu kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan mempunyai nilai t hitung < dari
nilai -t tabel dan nilai t hitung > dari nilai t tabel. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga masing-masing variabel
88
bebas (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) berpengaruh
signifikan terhadap perilaku konsumsi CD bajakan.
Tabel 5.33 Uji t untuk Variabel Kebutuhan, Rasional,
Emosional, dan Kebiasaan CD Original
Model B T Sig.
(constant) -20,141 -5,047 0,000
X1 Kebutuhan 0,460 3,783 0,000
X2 Rasional 0,324 3,197 0,002
X3 Emosional 0,427 3,405 0,001
X4 Kebiasaan 0,354 2,854 0,005
Sumber: Lampiran 5-2
Dari tabel 5.33 di atas dapat diketahui bahwa t hitung untuk masing-
masing variabel, diantaranya adalah variabel kebutuhan = 3,783;
variabel rasional = 3,197; variabel emosional = 3,405; dan variabel
kebiasaan = 2,854. Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai
t tabel, dengan derajat bebas yaitu n-k (100-5) dan taraf nyata sebesar
5%; diperoleh t tabel = -1,985 dan 1,985. Dari hasil perbandingan
tersebut diketahui bahwa semua variabel bebas, yaitu kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan mempunyai nilai t hitung < dari
nilai -t tabel dan nilai t hitung > dari nilai t tabel. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga masing-masing variabel
bebas (kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) berpengaruh
signifikan terhadap perilaku konsumsi CD original.
89
D. Pembahasan
Dari hasil analisis yang sudah dilakukan di atas, berikut ini adalah
pembahasan tentang analisis deskriptif responden dan analisis data:
1. Pada analisis deskriptif, secara keseluruhan diketahui bahwa tidak ada
perbedaan yang mencolok dalam komposisi jenis kelamin, usia, dan
banyaknya pembelian CD dalam satu bulan antara responden CD bajakan
dan CD original. Sedangkan pada komposisi uang saku per bulan diketahui
bahwa terdapat perbedaan yang cukup besar antara responden CD bajakan
dan CD original. Responden CD bajakan lebih banyak yang mempunyai
uang saku per bulan ≤ Rp. 500.000 (sebanyak 26 responden), sedangkan
pada responden CD original jumlahnya lebih sedikit (15 responden). Dan
untuk uang saku > Rp. 1.000.000-Rp. 1.500.000, responden CD original
lebih banyak jumlahnya (sebanyak 13 responden) sedangkan responden
CD bajakan jumlahnya lebih sedikit (sebanyak 4 responden).
2. Untuk menjawab masalah pertama, yaitu apakah ada perbedaan motivasi
(rasional dan emosional) antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD
original? Digunakan analisis varians (ANOVA).
Perbedaan motivasi rasional: Berdasarkan hasil analisis data diketahui
bahwa secara keseluruhan, ada perbedaan motivasi rasional yang
signifikan antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
Sedangkan untuk masing-masing item pernyataan variabel rasional
diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada item
harga dan kemudahan mendapatkan CD (bajakan dan original). Sementara
90
itu, ada perbedaan yang signifikan pada item kualitas, potongan harga,
bonus, dan daya tahan optik antara konsumen CD bajakan dan CD
original. Perbedaan yang paling menonjol terlihat pada item kualitas, di
mana dengan mean 3,21 untuk CD bajakan dan 4,00 untuk CD original
diketahui bahwa konsumen CD original mengakui akan adanya kualitas
suara yang lebih baik dari CD yang mereka beli.
Perbedaan motivasi emosional: Secara keseluruhan diketahui bahwa ada
perbedaan motivasi emosional yang signifikan antara perilaku konsumsi
CD bajakan dan CD original. Sedangkan untuk masing-masing item
pernyataan variabel emosional diperoleh hasil bahwa ada perbedaan yang
signifikan pada item perasaan bangga, pengakuan status, dan menghargai
hak cipta. Sementara itu, tidak ada perbedaan yang signifikan pada item
warga negara yang baik antara konsumen CD bajakan dan CD original.
Perbedaan yang paling menonjol terlihat pada item pengakuan status, di
mana dengan mean 2,00 untuk CD bajakan dan 3,40 untuk CD original
diketahui bahwa konsumen CD original merasa mendapatkan pengakuan
status yang lebih baik dengan membeli CD original. Hal ini dapat terjadi
karena semua orang mengetahui bahwa CD original lebih mahal daripada
CD bajakan, bahkan dengan mengabaikan jumlah CD original yang bisa
mereka beli, orang akan beranggapan bahwa mereka yang membeli CD
original berasal dari golongan masyarakat yang penghasilannya menengah
dan menengah ke atas.
91
3. Untuk menjawab masalah kedua, yaitu apakah motivasi (kebutuhan,
rasional, emosional, dan kebiasaan) mempengaruhi perilaku konsumsi CD
bajakan dan CD original? Digunakan uji F dan uji t.
Berdasarkan hasil uji F dan uji t diketahui bahwa secara bersama-sama
maupun secara individual, motivasi (kebutuhan, rasional, emosional, dan
kebiasaan) berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi CD bajakan
dan CD original. Dari hasil analisis regresi berganda untuk CD bajakan
diketahui bahwa variabel yang paling besar pengaruhya terhadap
pembelian CD bajakan adalah variabel rasional (pada lampiran 5-1;
koefisien regresinya = 0,305). Hal ini menunjukkan bahwa motivasi
rasional sangat mempengaruhi konsumen dalam membeli CD bajakan.
Dengan alasan harus mempertimbangkan uang saku yang mereka miliki,
harga yang terjangkau akan memberikan pengaruh yang besar dalam
memutuskan pembelian CD bajakan. Disamping itu, dengan mendapatkan
potongan harga dari penjual atau tempat langganan, mereka dapat membeli
CD bajakan dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih murah daripada
jika harus membeli CD original. Dan mereka percaya bahwa daya tahan
optik player mereka tidak terganggu hanya karena membeli CD bajakan,
karena mereka menganggap bahwa merek player yang mereka beli
bukanlah berasal dari merek yang mahal, jadi tingkat sensitivitas
playernya cenderung rendah. Implikasinya, konsumen CD bajakan tidak
terlalu memperhatikan masalah daya tahan optik player mereka.
Sedangkan untuk CD original, diketahui bahwa variabel yang paling besar
92
pengaruhya terhadap pembelian CD original adalah variabel kebutuhan
(pada lampiran 5-2; koefisien regresinya = 0,319). Hal ini menunjukkan
bahwa motivasi kebutuhan sangat mempengaruhi konsumen dalam
membeli CD original. Dengan alasan bahwa mereka sangat membutuhkan
hiburan dengan mendengarkan lagu dan musik kesukaan mereka setiap
harinya, konsumen CD original bergerak untuk memuaskan kebutuhan
mereka dengan memilih untuk membeli CD original karena kualitas suara
CD original yang lebih baik daripada CD bajakan, sehingga kepuasan yang
lebih tinggi mereka dapatkan dengan mendengarkan lagu dan musik setiap
hari tanpa harus meragukan kualitas suara CD original yang mereka beli.
Untuk koefisien determinasi, diketahui bahwa R² untuk CD bajakan
nilainya lebih besar daripada R² untuk CD original (0,410 > 0,344). Hal ini
memberi makna bahwa variabel kebutuhan, rasional, emosional, dan
kebiasaan dapat menerangkan pembelian CD bajakan lebih besar daripada
pembelian CD original, sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Secara keseluruhan, ada perbedaan motivasi rasional dan emosional yang
signifikan antara perilaku konsumsi CD bajakan dan CD original.
Umumnya, pembeli CD original cenderung lebih rasional dan lebih
emosional dibandingkan pembeli CD bajakan. Untuk motivasi rasional
diperoleh hasil bahwa pada item harga dan kemudahan mendapatkan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan; sementara untuk item kualitas,
potongan harga, bonus, dan daya tahan optik menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara konsumen CD bajakan dan CD original.
Perbedaan yang paling menonjol terlihat pada item kualitas. Sedangkan
untuk motivasi emosional diperoleh hasil bahwa pada item warga negara
yang baik tidak terdapat perbedaan yang signifikan; sementara untuk item
perasaan bangga, pengakuan status, dan menghargai hak cipta
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara konsumen CD
bajakan dan CD original. Perbedaan yang paling menonjol terlihat pada
item pengakuan status.
2. Baik untuk CD bajakan maupun CD original, semua variabel motivasi
(kebutuhan, rasional, emosional, dan kebiasaan) berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumsi. Untuk CD bajakan, variabel yang paling
93
94
mempengaruhi konsumen dalam membeli CD bajakan adalah variabel
rasional. Dengan kata lain, motivasi rasional sangat mempengaruhi
konsumen dalam membeli CD bajakan. Sedangkan untuk CD original,
diketahui bahwa variabel yang paling besar pengaruhya terhadap
pembelian CD original adalah variabel kebutuhan. Hal ini menunjukkan
bahwa motivasi kebutuhan sangat mempengaruhi konsumen dalam
membeli CD original. Dilihat dari R² untuk CD bajakan nilainya lebih
besar daripada R² untuk CD original.
B. Saran
1. Dari hasil analisis varians (ANOVA) diketahui bahwa konsumen CD
original lebih rasional dan emosional dibandingkan dengan konsumen CD
bajakan. Konsumen CD original lebih rasional dalam melihat item
kualitas, bonus, dan daya tahan optik. Oleh karena itu, produsen CD
original perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas CD original
secara terus-menerus. Disamping itu, untuk meningkatkan penjualan CD
original, para pemain pasar (yang berhubungan dengan penjualan CD
original) perlu lebih sering memberikan bonus kepada konsumen yang
membeli CD original, misalnya poster atau foto artis yang melantunkan
lagu pada CD yang bersangkutan. Banyak pihak, seperti produsen CD
original, penjual, artis-artis, dan juga para pensponsor perlu meningkatkan
kesadaran konsumen bahwa untuk menjaga daya tahan optik player
mereka agar tidak mudah rusak, mereka perlu membeli CD original.
95
2. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa variabel
kebutuhan lebih besar pengaruhnya terhadap pembelian CD original. Hal
ini dapat menjadi pertimbangan produsen CD original untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang sangat besar terhadap produk hiburan, sehingga
dapat menjadi pemicu dalam membuat strategi pemasaran yang lebih baik
lagi, misalnya dengan menciptakan kebutuhan baru yang bisa dipenuhi
hanya dengan membeli CD original (seperti tiket nonton gratis konser boy
band pendatang baru atau boy band yang lagi “naik daun”).
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis mengakui bahwa dalam penelitian ini masih terdapat banyak
kekurangan dan celah yang perlu untuk disempurnakan. Beberapa hal yang
menyebabkan kekurangan ini dapat berupa:
1. Terbatasnya waktu, tenaga, dana, pikiran, pengetahuan, dan ketelitian
dalam mengumpulkan data ataupun dalam mengolah data.
2. Apabila responden tidak memberikan jawaban yang sebenarnya ataupun
responden tidak jujur dalam menjawab pertanyaan, maka jawaban dari
responden tidak dapat dilacak kebenarannya, sehingga akan berpengaruh
terhadap hasil penelitian.
3. Kurangnya pengalaman penulis dalam melakukan penelitian dan menulis
karya ilmiah.
4. Dalam penelitian ini hanya digunakan empat variabel yang mewakili
motivasi pembelian CD bajakan dan CD original, maka untuk penelitian
96
selanjutnya mungkin perlu untuk meneliti mengenai hal-hal lainnya yang
akan mempengaruhi seseorang dalam membeli CD bajakan dan CD
original; misalnya uang saku, gaya hidup, ataupun pengaruh dari
lingkungan. Selain itu, untuk penelitian selanjutnya mungkin perlu digali
lebih mendalam mengenai dampak perkembangan teknologi, misalnya
munculnya MP3 player, MP4 player, dan sebagainya terhadap pembelian
CD bajakan dan CD original.
97
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah (2002). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Armstrong, Gary and Philip Kotler (2003). Marketing An Introduction. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Arnould, et al. (2002). Consumer. New York: McGraw-Hill Companies.
Bednall, David, et al. (2005). Consumer Behaviour. Australia: Pearson Education Australia.
Burnett, John (2002). Core Concepts of Marketing. New York: John Wiley and
Sons, Inc. Churchill, Gilbert A. (2001). Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Jilid 1 (alih bahasa:
Andrianti, Dwi Kartini Yahya, dan Emil Salim). Jakarta: Erlangga. Hasan, M. Iqbal (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia
Indonesia. Hawkins, Del I., et al. (1998). Consumer Behavior. Boston: McGraw-Hill
Companies. Kotler, Philip, (2003). Manajemen Pemasaran. Jilid 1 edisi ke-11 (alih bahasa:
Benyamin Molan). Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. ----------------- and Kevin Lane Keller (2006). Marketing Management. Twelfth
edition. New Jersey: Prentice-Hall. Prasetijo, Ristiyanti dan John J.O.I. Ihalauw (2005). Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: ANDI. Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk (2004). Consumer Behavior. Canada:
Pearson Education. Sheth, Jagdish N., et al. (1999). Consumer Behavior. New York: Dryden Press.
Stoner, James A. F. and Edwin G. Dolan (1985). Introduction to Business. London: Foresman and Company.
98
Suharyadi, dan Purwanto S. K. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Supardi (2005). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII
Press. Trihendradi, Cornelius (2004). Memecahkan Kasus Statistik: Deskriptif,
Parametrik, dan Non-Parametrik dengan SPSS 12. Yogyakarta: ANDI.
Wells, William D. and David Prensky (1996). Consumer Behavior. New York:
John Wiley and Sons, Inc. Wilkie, William L. (1994). Consumer Behavior. Brisbane: John Wiley and Sons,
Inc.
99
Hal: permohonan pengisian kuesioner Yogyakarta, …….
Kepada Yth.
Rekan Mahasiswa
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
Di tempat
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian dengan
judul Pengaruh Motivasi Terhadap Perilaku Konsumsi CD Bajakan dan CD
Original. Untuk itu, kerjasama dan bantuan Anda dalam mengisi kuesioner ini
sangat saya butuhkan. Pengisian kuesioner ini akan sangat membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian
memperoleh gelar sarjana.
Perlu diketahui bahwa hasil dari penelitian ini hanya ditujukan untuk
kalangan sendiri dan tidak akan mempengaruhi penilaian apapun terhadap diri
Anda. Oleh karena itu, saya sangat berharap Anda bersedia mengisi kuesioner ini
dengan jujur dan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang Anda alami.
Atas bantuan dan kesediaan Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rusyiati
100
KUESIONER
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
Perlu diketahui bahwa semua pernyataan yang Anda isi adalah berkaitan
dengan CD bajakan untuk kategori lagu atau musik yang Anda beli selama
tahun 2005-Agustus 2006.
Program Studi (tolong diisi):
Berikan tanda silang (X) pada setiap jawaban yang Anda anggap paling sesuai
dengan diri Anda.
I. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin
Pria
Wanita
2. Usia
a. 16 – 19 tahun
b. 20 – 23 tahun
c. Diatas 23 tahun
3. Uang saku per bulan
a. ≤ Rp. 500.000
b. > Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
c. > Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000
d. Lainnya, sebutkan Rp………
101
4. Banyaknya pembelian CD bajakan dalam satu bulan
a. Tidak tentu
b. 1 – 3
c. 4 – 6
d. Lainnya, sebutkan ……..
5. Banyaknya pembelian CD bajakan selama tahun 2005-Agustus 2006
(tolong diisi) ……… keping.
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
Berikan tanda ceklis (√) disetiap pernyataan yang Anda anggap paling sesuai
dengan keadaan Anda yang sesungguhnya.
Ada 5 alternatif jawaban, dengan ketentuan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
II. Variabel Kebutuhan
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
Anda membeli CD bajakan karena Anda membutuhkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya tidak bisa tidur jika tidak mendengar
musik atau lagu kesukaan saya.
2. Jika sedang stres atau sumpek, saya akan
mendengarkan lagu atau musik untuk
menenangkan pikiran dan menghilangkan
stres.
102
3. Saya sering menyetel lagu atau musik bila
sedang belajar.
4. Saya sering menyetel lagu atau musik bila
sedang mengerjakan tugas.
5. Sebagai hiburan saya sering mendengarkan
lagu atau musik setiap hari.
III. Variabel Rasional
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
pertimbangan rasio mempengaruhi Anda dalam membeli CD bajakan.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya mendapatkan kepuasan dengan
membeli CD bajakan yang harganya
terjangkau.
2. Saya membeli CD bajakan karena kualitas
suaranya yang bagus.
3. CD bajakan lebih mudah dijangkau (dijual
dimana-mana).
4. Saya sering membeli CD bajakan karena
mendapatkan potongan harga.
5. Saya mendapatkan bonus (misalnya poster,
dll) setiap pembelian CD bajakan.
6. Daya tahan optik player menjadi
pertimbanganku dalam membeli CD
bajakan.
103
IV. Variabel Emosional (X3)
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
perasaan atau emosi mempengaruhi Anda dalam membeli CD bajakan.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Membeli CD bajakan membuat saya
merasa lebih bangga didepan teman-teman.
2. Membeli CD bajakan memberikan
pengakuan status yang lebih baik bagi saya.
3. “Menghargai hak cipta orang lain” menjadi
pertimbanganku dalam membeli CD
bajakan.
4. Sebagai warga negara yang baik, saya
merasa perlu untuk mempertimbangkan
jenis CD yang saya beli.
V. Variabel Kebiasaan (X4)
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
keputusan Anda dalam membeli CD bajakan merupakan rutinitas yang anda
lakukan.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Setiap bulan saya selalu membeli CD
bajakan.
2. Saya sering pergi membeli CD bajakan
dengan seseorang (misalnya teman
kampus, pacar, atau lainnya).
3. Jika ada album baru dari artis idola, saya
pasti membelinya.
4. Saya selalu membeli CD bajakan ketika
ada potongan harga.
104
KUESIONER
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
Perlu diketahui bahwa semua pernyataan yang Anda isi adalah berkaitan
dengan CD original untuk kategori lagu atau musik yang Anda beli selama
tahun 2005-Agustus 2006.
Program Studi (tolong diisi):
Berikan tanda silang (X) pada setiap jawaban yang Anda anggap paling sesuai
dengan diri Anda.
I. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin
Pria
Wanita
2. Usia
a. 16 – 19 tahun
b. 20 – 23 tahun
c. Diatas 23 tahun
3. Uang saku per bulan
a. ≤ Rp. 500.000
b. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
c. Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000
d. Lainnya, sebutkan Rp………
105
4. Banyaknya pembelian CD original dalam satu bulan
a. Tidak tentu
b. 1 – 3
c. 4 – 6
d. Lainnya, sebutkan ……..
5. Banyaknya pembelian CD original selama tahun 2005-Agustus 2006
(tolong diisi) ……… keping.
Petunjuk Pengisian Kuesioner:
Berikan tanda ceklis (√) disetiap pernyataan yang Anda anggap paling sesuai
dengan keadaan Anda yang sesungguhnya.
Ada 5 alternatif jawaban, dengan ketentuan:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
II. Variabel Kebutuhan
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
Anda membeli CD original karena Anda membutuhkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya tidak bisa tidur jika tidak mendengar
musik atau lagu kesukaan saya.
2. Jika sedang stres atau sumpek, saya akan
mendengarkan lagu atau musik untuk
menenangkan pikiran dan menghilangkan
stres.
106
3. Saya sering menyetel lagu atau musik bila
sedang belajar.
4. Saya sering menyetel lagu atau musik bila
sedang mengerjakan tugas.
5. Sebagai hiburan saya sering mendengarkan
lagu atau musik setiap hari.
III. Variabel Rasional
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
pertimbangan rasio mempengaruhi Anda dalam membeli CD original.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya mendapatkan kepuasan dengan
membeli CD original yang harganya
terjangkau.
2. Saya membeli CD original karena kualitas
suaranya yang bagus.
3. CD original lebih mudah dijangkau (dijual
dimana-mana).
4. Saya sering membeli CD original karena
mendapatkan potongan harga.
5. Saya mendapatkan bonus (misalnya poster,
dll) setiap pembelian CD original.
6. Daya tahan optik player menjadi
pertimbanganku dalam membeli CD
original.
107
IV. Variabel Emosional (X3)
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
perasaan atau emosi mempengaruhi Anda dalam membeli CD original.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Membeli CD original membuat saya
merasa lebih bangga didepan teman-teman.
2. Membeli CD original memberikan
pengakuan status yang lebih baik bagi saya.
3. “Menghargai hak cipta orang lain” menjadi
pertimbanganku dalam membeli CD
original.
4. Sebagai warga negara yang baik, saya
merasa perlu untuk mempertimbangkan
jenis CD yang saya beli.
V. Variabel Kebiasaan (X4)
Pengisian pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui apakah
keputusan Anda dalam membeli CD original merupakan rutinitas yang anda
lakukan.
No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Setiap bulan saya selalu membeli CD
original.
2. Saya sering pergi membeli CD original
dengan seseorang (misalnya teman
kampus, pacar, atau lainnya).
3. Jika ada album baru dari artis idola, saya
pasti membelinya.
4. Saya selalu membeli CD original ketika
ada potongan harga.