PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA...
Transcript of PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA...
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN
STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi
Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Prodi Diploma IV Kebidanan
STIKes U’Budiyah Banda Aceh
Oleh :
FARADILLA SAFITRI
NIM : 121010210047
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PRODI
DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH
TAHUN 2013
ABSTRAK
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN
STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH
Faradilla Safitri 1, Cut Yuniwati
2
xii + 38 halaman : 6 tabel, 2 gambar, 12 lampiran
Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa
dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar
mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran,
diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar siswa dapat
menjadi lemah sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi
belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki
motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Dalam
lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam
mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan
seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui “pengaruh motivasi dan dukungan keluarga
terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh”.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III
Kebidanan yang berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan
kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013
yaitu 73 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan transkrip nilai.
Hasil Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan
tanggal 24 Agustus 2013. Hasil penelitian analisis ini menunjukkan bahwa ada pengaruh
motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05)
dan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-
Value = 0,000 (P < 0,05).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Diharapkan sebagai bahan masukan pada mahasiswa dan keluarga bahwa motivasi dan
dukungan keluarga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar
mahasiswa.
Kata kunci : Motivasi, dukungan keluarga, prestasi belajar
Daftar pustaka : 18 Buku (1997-2012), 5 sumber internet (2012)
1. Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
2. Dosen Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
ABSTRACT
EFFECT ON MOTIVATION AND FAMILY SUPPORT LEARNING
ACHIEVEMENT LEVEL II STUDENT PRODI D - III MIDWIFERY
STIKES U'BUDIYAH BANDA ACEH
Faradilla Safitri 1 , Cut Yuniwati
2
xii + 38 pages : 6 tables , 2 images , 12 attachments
Background : Learning achievement is the human level of the students in accepting,
rejecting, and assess the information obtained in the process of teaching and learning.
Many factors affect the success of the learning process, including motivation and family
support. Students' motivation may be weak, so the quality will be low achievement.
Therefore, the quality of the students' learning achievement needs to be strengthened
continuously in order to make the students have a strong motivation to learn, so the
learning performance can be optimally achieved. Each individual within the family or
parental support students need to achieve academic achievement, family support and
attention because this will determine one's students can achieve high academic
achievement.
Objective : To determine the "effect on motivation and family support learning
achievement level II student prodi D - III midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh".
Method : This study is a cross sectional analytic approach. The population in this study
were all students of level II Prodi D - III Midwifery, amounting to 73 people. Total
sampling techniques sampling the entire criterion level II students who are active in the
fourth semester of the academic year 2012/2013 is 73 people. Research instruments used
questionnaires and transcripts.
Results : The study was conducted on August 20 until the date of August 24, 2013. The
results of this analysis indicate that there is a motivation effect on student achievement in
grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ) and no effect of family support on student
achievement in grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ).
Conclusion : Based on the results of this study concluded that there is a significant
relationship between motivation and family support on student achievement. Expected as
input to the students and families that motivation and family support plays an important
role in improving student achievement .
Keywords : motivation, family support, academic achievement
Bibliography : 18 Books ( 1997-2012 ), 5 internet sources ( 2012)
1. Students Prodi D - IV Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh
2. Prodi D - IV Lecturer Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karuniaNya peneliti telah dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul :
“Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda
Aceh”.
Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas
akhir dalam menyelesaikan pendidikan Diploma IV Kebidanan Yayasan
U'Budiyah Banda Aceh.
Dalam menyusun skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan dan
kesulitan, tetapi berkat adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua
pihak, maka penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada : Ibu Cut Yuniwati, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah
memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Serta
ucapan terima kasih peneliti kepada :
1. Bapak Dedi Zefrizal, ST, selaku Ketua Yayasan U'Budiyah Banda Aceh.
2. Ibu Marniati, M. Kes, selaku ketua STIKes U'Budiyah Banda Aceh
3. Ibu Cut Rosmawar S. ST, selaku Ketua Jurusan Prodi D-IV Kebidanan STIKes
U'Budiyah Banda Aceh.
4. Dosen dan seluruh staff dan dosen perguruan tinggi STIKes U'Budiyah
5. Ayahanda Abdul Wahab dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan serta
merawat peneliti serta telah memberikan dukungan moral dan material dan
terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh keluarga yang telah memberikan
semangat pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan pendidikan D-IV
Kebidanan.
6. Kepada teman-teman rekan kerja dan teman seperjuangan yang telah banyak
memberi bantuan dan dorongan pada peneliti selama penelitian skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk
perbaikan skripsi ini.
Akhir kata peneliti memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmatNya kepada kita semua. Amien yaa rabbal'alamin.
Banda Aceh, 25 September 2013
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................................ iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................. iv
PENGESAHAN PENGUJI ......................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 7
A. Prestasi Belajar ..................................................................... 7
1. Pengertian Prestasi .......................................................... 7
2. Pengertian Belajar ........................................................... 7
3. Pengertian Prestasi Belajar .............................................. 8
4. Pengukuran Prestasi Belajar ............................................ 9
5. Tujuan Pengukuran Prestasi Belajar ................................ 11
B. Motivasi ................................................................................ 12
1. Pengertian.......................................................................... 12
2. Peranan Motivasi ............................................................... 16
3. Teori-teori Tentang Motivasi ............................................. 17
C. Dukungan Keluarga .............................................................. 19
1. Pengertian Dukungan Keluarga.......................................... 19
2. Fungsi Dukungan Keluarga ............................................... 20
3. Sumber Dukungan Keluarga .............................................. 21
4. Manfaat Dukungan Keluarga ............................................. 21
D. Kerangka Teori ..................................................................... 21
E. Kerangka Konsep .................................................................. 22
1. Kerangka Konsep ............................................................ 22
2. Hipotesis ......................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 24
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 24
B. Populasi dan Sampel ............................................................. 24
C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 25
D. Definisi Operasional ............................................................. 25
E. Tehnik Pengumpulan Data .................................................... 26
F. Instrumen Penelitian ............................................................. 26
G. Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 26
1. Pengolahan Data ............................................................. 26
2. Analisa Data.................................................................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 29
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 29
B. Hasil Penelitian ...................................................................... 29
C. Pembahasan ........................................................................... 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 37
A. Kesimpulan ............................................................................ 37
B. Saran ...................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1. Definisi Operasional ........................................................................ 25
2. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh .................................................. 31
3. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh .................................................. 31
4. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi
D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ......................................... 31
5. Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II
Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ................................ 32
6. Tabel 4.4 Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ............... 33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Teori ............................................................................ 21
Gambar 2. Kerangka Konsep ........................................................................ 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Lembaran Permohonan Menjadi Responden
Lampiran II : Lembaran Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran III : Kuesioner Penelitian
Lampiran IV : Surat Pengambilan Data Awal/ Studi Pendahuluan
Lampiran V : Surat Balasan Telah Melakukan Pengambilan Data Awal
Lampiran VI : Surat Izin Penelitian
Lampiran VII : Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran VIII : Master Tabel
Lampiran IX : Hasil SPSS
Lampiran X : Lembaran Konsul
Lampiran XI : Lembaran Mengikuti Seminar Skripsi
Lampiran XII : Biodata
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan
dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberika rumusan hasil yang
diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya
tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang
diraihnya. Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi
berpengetahuan yang baik (Sadirman, 2004).
Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses
belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan
sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai
setelah mengalami proses belajar (Ardimoviz, 2012).
Menurut Sobur (2006) kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi
akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal
kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama
beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa.
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor
internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, diantaranya
adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Faktor yang kedua yaitu
faktor eksternal adalah segala bentuk pengaruh yang datang dari luar diri dan
mempengaruhi kegiatan belajar seseorang, diantaranya adalah keluarga, sekolah
dan faktor sosial (Slameto, 2005).
Azwar (2009) juga menambahkan bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi
belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari
kegagalan. Motivasi adalah dorongan individu atau seseorang untuk
berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi
merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai
kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan.
Menurut Hamzah (2009), motivasi dapat diterapkan dalam berbagai
kegiatan, tidak terkecuali belajar, motivasi dalam belajar sangatlah penting
dikarenakan pengaruh untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang
diharapkan dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu tenaga potensi untuk
menjadikan perilaku atau tindakan, sedangkan motivasi merupakan pengerahan
dan penguatan motif itu untuk diaktualisasikan diri dalam perbuatan nyata, dalam
kaitannya dengan perilaku maka motif dan motivasi itu tidak dapat dipisahkan
sehingga akan muncul konsep motivasi akan mencakup motif dan penguatan.
Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang
terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil
yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi
belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal
karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar
yang telah diraih sebelumnya.
Biggs dan Tefler (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) mengungkapkan
motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya
motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akan
rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus
menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga
prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal.
Nurkholis (2006) menambahkan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap
individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi
belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang
siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga
diwujudkan dalam hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya.
Slameto (2005) mengatakan, untuk mengetahui hasil prestasi belajar yang
dicapai siswa diadakan penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama
kegiatan berlangsung, dapat juga diadakan setelah siswa menyelesaikan program
pembelajaran dalam waktu tertentu, misalnya per semester dan dilihat dari IP
maupun IPK siswa tersebut.
Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh Tahun
Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu
mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi,
yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada
akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam
penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja
lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian
akhir semester.
Penelitian awal yang dilakukan Witriani, dkk (2007), terhadap 161
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadaran angkatan 2000-2004
menunjukkan kecenderungan mahasiswa untuk mencantumkan faktor internal
seperti tidak ada atau kurangnya motivasi, ketidakmampuan diri, tidak ada atau
kurangnya minat, pesimisme, faktor dalam diri (malas, mood, cemas, kurang
percaya diri), dan kognitif (persepsi-persepsi diri) sebagai hal-hal yang paling
menghambat studi, seperti disetujui oleh 54,10 % dari responden. Sebaliknya, hal-
hal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan orang tua,
dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih dipandang
sebagai faktor yang membantu kelancaran studi, seperti diungkapkan oleh
75,17 % responden.
Berdasarkan survei yang dilakukan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh,
didapatkan jumlah total mahasiswa Prodi D-III Kebidanan tingkat II (dua) Tahun
Ajaran 2012/2013 semester ganjil yaitu sebanyak 73 yang dibagi dalam 2 kelas,
yaitu kelas II A sebanyak 35 orang dan kelas II B sebanyak 38 orang. Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 2.74 dengan IPK ≥ 2,75 sebanyak 49 % dan
IPK < 2,75 sebanyak 51 %. Sesuai dengan buku Pedoman Akademik STIKes
U’Budiyah Banda Aceh menyebutkan bahwa peserta didik yang memiliki hasil
nilai akhir dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) < 2,75, maka peserta didik
tersebut tidak dapat mengikuti sidang tugas akhir (Karya Tulis Ilmiah) dan tidak
dapat dinyatakan lulus dari perkuliahannya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis, dari 10 mahasiswa
tingkat II didapatkan 3 diantaranya memiliki motivasi dan dukungan keluarga
untuk menjalani perkuliahan dan 7 mahasiswa lainnya memiliki motivasi yang
rendah serta tidak mendapatkan dukungan yang maksimal dari keluarganya,
sedangkan 4 diantaranya mendapatkan IPK yang tinggi yaitu ≥ 2,75 dan 6 lainnya
mendapatkan IPK yang rendah yaitu < 2,75.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah
tentang “Apakah Ada Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap
prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes
U’Budiyah Banda Aceh.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa
Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
b. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar
mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda
Aceh.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai motivator bagi mahasiswa agar dapat mengetahui bahwa
pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar.
2. Bagi Peneliti Lain
Sebagai informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motivasi dan
dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar
serta dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi dan masukan bagi institusi dalam hal
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien
dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta mendapatkan dukungan
keluarga guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi
adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan
pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran,
ditunjukkan dengan nilai tes (Ardimoviz, 2012).
Menurut Qohar dalam Ardimuviz (2012), prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun
kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa
pengetahuan maupun berupa keterampilan.
2. Pengertian Belajar
Djiwandono (2006) mengatakan belajar selalu didefinisikan sebagai
suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman.
Sedangkan menurut Slameto (2002), belajar adalah suatu aktifitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel (2004) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah suatu
bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai. Sejalan dengan pendapat tersebut
Sudjana (2006) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil-hasil
belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu.
Nasution (2002) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah
kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.
Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni :
kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang
memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut.
Ardimoviz (2012) menyimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan
tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan
menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah
mengala mi proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah
melalui tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat memperlihatkan
tentang tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang.
Ardimoviz (2012) juga berpendapat bahwa prestasi belajar pada
dasarnya merupakan hasil belajar atau hasil penilaian yang menyeluruh,
dengan meliputi:
a. Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan pengetahuan dan pengertian.
Hal ini juga meliputi: ingatan, pemahaman, penegasan, sintesis, analisis
dan evaluasi.
b. Prestasi belajar dalam bentuk keterampilan intelektual dan keterampilan
sosial.
c. Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau nilai.
Slameto (2002) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi
oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam
menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik
dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu :
a. Faktor Internal yaitu faktor psikologi, faktor fisiologis, minat, intelegensi,
bakat, motivasi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor Eksternal yaitu faktor keluarga (dukungan keluarga, ekonomi dan
hubungan antar anggota keluarga), lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat.
4. Pengukuran Prestasi Belajar
Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang
tidak dapat ditinggalkan. Menilai/mengukur prestasi belajar, merupakan salah
satu dari kompenen pembelajaran itu sendiri. mengukur merupakan salah satu
proses belajar dan mengajar. Di Indonesia, kegiatan menilai/mengukur prestasi
belajar bidang akademik dicatat dalam sebuah Kartu Hasil Studi (KHS) dan di
rangkum dalam sebuah Transkrip Nilai mahasiswa. Dari transkrip nilai dapat
diketahui sejauhmana prestasi belajar mahasiswa, apakah mahasiswa tersebut
berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajaran (Alexa, 2012).
Pengukuran prestasi belajar adalah pemberian angka atau skala tertentu
suatu aturan atau formula tertentu terhadap penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran. Pengukuran ini
digunakan oleh seorang pendidik untuk melakukan penilaian terhadap hasil
belajar anak didiknya, baik menggunakan instrumen tes maupun non test. Tes
adalah suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan
untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan yang setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan tertentu
yang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 1997).
Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh
Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa
mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya
dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan
satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan
dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan
hasil praktikum/kerja lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian
praktikum/praktek dan ujian akhir semester.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan
prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester
pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK
dihitung pada tiap akhir semester. Rumus perhitungannya sebagai berikut :
Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuh
Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh
5. Tujuan Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar
Menurut Sudrajat (2008) tujuan pengukuran dan penilaian prestasi belajar
yaitu:
a. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan
kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik
lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam
urutan dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk
grading ini cenderung membandingkan peserta didik yang satu dengan
yang lainnya sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma
(norm-referenced assessment).
b. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta
didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Dalam hal ini,
fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di
bidang tertentu.
c. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah
menguasai kompetensi.
d. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar
peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya,
membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan
program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
IPK =
e. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar
yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan. Ini akan membantu tenaga pengajar menentukan apakah
seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.
f. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi
yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang
pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari
penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.
B. Motivasi
1. Pengertian
Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu
dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi itu dipengaruhi oleh faktor
instrinsik dan faktor ekstrinsik (Sardjiman, 2010).
Sardjiman (2010) juga menambahkan pengaruh intrinsik adalah motif-
motif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena
dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi
eksterinsik berfungsi karena adanya perangsangan dari luar, perlu ditegaskan
bukan berati bahwa ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting, dalam kegiatan
belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan sswa itu
dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam
proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga
diperlukan motivasi ekstrinsik
Menurut Notoatmodjo (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi yang menyebabkan
terjadinya sesuatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan
bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk
kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena
adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Notoatmodjo (2007) juga menambahkan bahwa dalam kegiatan belajar,
motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Menurut Morgan dalam Nasution (2002), manusia hidup dengan
memiliki berbagai kebutuhan :
a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktifitas.
Hal ini sangat penting bagi anak karena perbuatan itu mengandung
suatu kegembiaraan baginya. Sesuai dengan konsep ini, bagi orang tua
yang memaksakan anaknya untuk diam dirumah saja adalah bertentangan
dengan hakikat anak. Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat
dihubungkan dengan sesuatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar
itu akan berhasil apabila disertai dengan rasa gembira.
b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain.
Banyak orang yang dalam kehidupan memiliki motivasi untuk
banyak berbuat sesuatu demi kesenangan dapat dinilai dari berbagai
tindakan usaha memberikan kesenangan pada orang lain, hal ini sudah
barang tentu merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang
yang melakukan kegiatan tersebut.
c. Kebutuhan untuk mencapai hasil
Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau
disertai dengan pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk
bekerja dan belajar dengan giat dalam kegiatan belajar mengajar istilah
perlu dikembangkan.
d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan
Menurut ahli jiwa dijelaskan bahwa motivasi itu adalah suatu hirarki,
maksudnya motivasi itu ada tingkatannya yaitu dari bawah ke atas, dalam
hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergaya dengan
soal kebutuhan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan
(security), kebutuhan akan cinta mencintai : kasih, rasa diterima dalam
suatu masyarakat atau golongan (keluarga,sekolah,kelompok), kebutuhan
untuk mewujudkan diri sendiri yaitu mengembangkan bakat dengan usaha
mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.
e. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri
Mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang
pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.
Menurut Sardjiman (2007), bentuk-bentuk cara untuk menumbuhkan
motivasi yaitu :
a. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajar, banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka/nilai
yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau
nilai-nilai pada rapor angkanya baik.
b. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivator, tetapi tidak selalu
demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, untuk menarik.
c. Saingan. Dapat digunakan alat motivasi untuk mendorong belajar siswa
persaingan. Baik persaingan individu maupun kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar.
d. Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi
yang cukup penting.
e. Memberi ulangan. Memberikan ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.
f. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan apa lagi kalau terjadi
kemajuan akan mendorong siswa untuk semakin giat belajar mengetahui pada
diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
g. Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi jika
diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu
guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman.
h. Hasrat untuk belajar. Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan ada
maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan segala
sesuatu kegiatan yang tanpa maksud, hasrat berati pada diri anak didik
memang ada motivasi untuk belajar sehingga sudah barang tentu hasilnya
akan lebih baik.
i. Minat, motivasi sangat erat kaintannya dengan kebutuhan, begitu juga minat
sehingga tepatlah jika minat merupakan alat motivasi yang pokok, proses
belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat.
j. Tujuan yang diakui. Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh
mahasiswa yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus
kita capai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan maka akan
timbul gairah untuk terus maju.
2. Peranan Motivasi
Menurut Hamzah (2009), motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam
memahami dan menjelaskan prilaku individu, termasuk prilaku individu yang
sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi yaitu :
a. Dapat menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar.
b. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila individu yang
belajar dihadapkan pada suatu m asalah yang memerlukan pemecahan, dan
hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
c. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.
d. Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan
kemaknaan belajar.
e. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar.
f. Menentukan ketekunan belajar
g. Dalam suatu motivasi belajar dapat menyebabkan seseorang tekun belajar,
sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk
belajar maka individu tersebut tidak tahan lama belajar.
Hamzah (2009) juga menjelaskan pada hakikatnya motivasi belajar
adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa
indikator yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita, adanya penghargaan
dalam belajar, adanya keinginan yang menarik dalam belajar, adanya
lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang dapat
belajar dengan baik.
3. Teori-Teori Tentang Motivasi
Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa teori yang mengatakan
tentang motivasi antara lain :
a. Teori Maslow
Dalam teori kebutuhan (Maslow’s Model), kebutuhan utama
dipengaruhi dalam urutan kebutuhan, karena menyangkut kebutuhan
manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan butuhan seseorang
yang harus dipenuhi agar individu tersebut termotivasi untuk kerja. Pada
umumnya, sebagian besar perhatian pada kebutuhan aktualisasi diri,
termotivasi untuk mengembangkan potensi diri seseorang secara
menyeluruh. Kebutuhan tersebut adalah : physikologikal needs (Kebutuhan
bersifat biologis), safety needs (Kebutuhan rasa aman), love needs
(Kebutuhan rasa cinta), estem needs (Kebutuhan akan penghargaan sepergi
harga diri, otonomi) dan self actualization (Kebutuhan akan kepuasan diri).
b. Teori Mc Clelland
Timbulnya tingkah laku dipengaruhi oleh kebutuhan yang ada dalam
diri manusia. Didalam diri manusia ada dua motivasi, yakni motif primer
(motif yang mempelajari) dan motif sekunder yang mempelajari melalui
pengalaman serta interaksi dengan orang lain. Motif ini mendorong
seseorang untuk terpenuhinya kebutuhan biologis.
c. Teori Frederich Herzberg
Faktor yang berperan penting sebagai motivator terhadap pegawai,
yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja
dengan baik adalah keberhasilan pelaksanaan (achievement), pengakuan
(recognition), pekerjaan itu sendiri (The work it self), tanggung jawab
(responsibility) dan pengembangan (advancement).
Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor
pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri
seseorang tersebut antara lain : prestasi yang diraih (Achievement),
pengakuan orang lain (Recognition), tanggung jawab (Responsibility),
peluang untuk maju (Advancement), kepuasan Kerja itu sendiri (The work it
self), kemungkinan pengembangan karir (The Possibility of growth).
C. Dukungan Keluarga
1. Pengertian Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan terhadap tiap-
tiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang
bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika
dibutuhkan (Friedman, 2000).
Suparyanto (2012) juga mengatakan bahwa dukungan keluarga yaitu
informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan
oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau
yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional
atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang
merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega
diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya.
2. Fungsi Dukungan Keluarga
Menurut Friedman (2000), keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan
yaitu :
a. Dukungan Informasional
Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan disseminator
(penyebab) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran,
sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkap suatu masalah.
Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor
karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang
khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat,
usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.
b. Dukungan Penilaian
Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,
membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan
validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support,
penghargaan, perhatian.
c. Dukungan Instrumental
Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan
kongkrit, diantaranya yaitu kesehatan penderita dalam hal kebutuhan
makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan.
d. Dukungan Emosional
Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan
pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari
dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk
afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.
3. Sumber Dukungan Keluarga
Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial dipandang
oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk keluarga
(dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga
memandang bahwa orang yang bersifat selalu siap memberikan pertolongan
dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa
dukungan sosial keluarga internal seperti dukungan dari orang tua, suami/istri
atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal
(Friedman, 2000).
4. Manfaat Dukungan Keluarga
Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang
masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai
tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam sebuah tahap siklus
kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi
dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan
kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 2000)
D. Kerangka Teori
Kerangka teori pada penelitian ini berdasarkan beberapa teori yang
dikemukakan oleh para ahli.
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Prestasi Belajar
Hamzah (2009)
Motivasi
Slameto (2005)
Motivasi dan Dukungan Keluarga
Sardjiman (2010)
Motivasi
Notoatmodjo (2007)
Motivasi
E. Kerangka Konsep Penelitian
1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
(Notoatmodjo, 2002).
Slameto (2005) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi
oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam
menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik
dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu : Faktor Internal (faktor fisiologis, faktor psikologi, minat, intelegensi,
bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan Faktor Eksternal (lingkungan
sekolah, faktor keluarga berupa dukungan keluarga, lingkungan masyarakat).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka konsep dalam penelitian ini
sebagai berikut :
Variabel Independent Variabel Dependent
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
2. Hipotesis
a. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II
Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
Motivasi
Prestasi Belajar
Dukungan
Keluarga
b. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa
Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk mengetahui pengaruh
antara variabel dependent dan variabel independent, dengan pendekatan cross
sectional yaitu penelitian yang dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Pada
penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga
terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes
U’Budiyah Banda Aceh.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi
D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh yang berjumlah 73 orang.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling
yaitu 73 orang, dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada
semester IV tahun ajaran 2012/2013.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh pada tanggal
20 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2013
24
D. Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat
Ukur
Hasil
Ukur
Skala
Ukur
Variabel Dependent
1 Prestasi Belajar
Nilai hasil pembelajaran
mahasiswa yang
di dapatkan dari proses belajar
semester awal
sampai dengan semester
berjalan
Observasi Transkrip nilai
dengan kriteria :
- Tinggi jika IPK = 2.75- 4.00
- Rendah jika
IPK = 1.00-2.74
Transkrip Nilai
- Tinggi - Rendah
Ordinal
Variabel Independent
1 Motivasi Dorongan yang timbul dari diri
responden atas
dasar kesadaran
sendiri untuk belajar
Menyebarkan kuesioner dengan
kriteria :
- Tinggi bila
jawaban yang benar ≥ 70%.
- Rendah bila
jawaban yang benar < 70%
Kuesioner - Tinggi - Rendah
Ordinal
2 Dukungan
Keluarga
Dukungan yang
diberikan oleh anggota
keluarga
Menyebarkan
kuesioner dengan kriteria :
- Ada bila
jawaban yang benar ≥ 70%.
- Tidak ada bila
jawaban yang
benar < 70%
Kuesioner - Ada
- Tidak ada
Ordinal
E. Tehnik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dilokasi
penelitian mengenai pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap
prestasi belajar mahasiswa dengan cara pembagian kuesioner.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh
berupa data Transkrip Nilai mahasiswa.
F. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
yang terdiri dari pertanyaan mengenai motivasi dan dukungan keluarga
mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
dengan 10 pertanyaan untuk motivasi, 6 pertanyaan untuk dukungan keluarga
dan pengambilan data Transkrip Nilai di bagian Akademik STIKes U’Budiyah
Banda Aceh.
G. Pengolahan dan Analisa data
1. Pengolahan Data
Tehnik pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan,
adapun tahapan tersebut adalah :
a. Editing yaitu tahap untuk memeriksa kelengkapan pertanyaan telah diisi
oleh responden.
b. Coding yaitu pengolahan data dengan cara memberi kode pada setiap
jawaban dari responden.
c. Tranfering yaitu tahap untuk memindahkan data kedalam tabel pengolahan
data.
d. Tabulating yaitu memasukkan data yang telah diperoleh kedalam tabel.
e. Cleaning yaitu apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan dan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koneksi. Proses ini
disebut pembersihan data (data cleaning).
2. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program
komputer, analisi data dilakukan secara statistik deskriptif dan analitik. Analisa
data dilakukan meliputi :
a. Analisa Univariat
Data yang telah dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi
dilakukan presentasi perolehan (P) untuk tiap-tiap kategori dengan
menggunakan rumus oleh Budiarto (2002) sebagai berikut :
Keterangan :
P = Presentasi
f = Frekuensi
n = Jumlah responden = sampel
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh/hubungan masing-masing
variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan uji
statistik chi square, dengan batas kemaknaan (α=0.05) atau Confiden Level
(CL) = 95%. Diolah dengan komputer menggunakan program SPSS. Data
masing-masing variabel dimasukkan ke dalam tabel contingency, kemudian
tabel contingency tersebut dianalisa untuk membandingkan antara nilai P
value dengan nilai α (0.05). penilaian dilakukan sebagai berikut :
1) Ditolak (Ho) : jika p value ≥ 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent.
2) Diterima (Ha) : jika p value < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh
variabel independent dengan variabel dependent.
Menurut Hastono (2010), untuk menentukan p-value Chi-Square Tes
(X2) tabel, memiliki ketentuan sebagai berikut :
1. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2x2 dijumpai nilai
ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan adalah nilai yang
terdapat pada nilai Fisher Exact Test.
2. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2x2 tidak dijumpai nilai
ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan nilai yang terdapat pada
nilai Continuity Correction.
3. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya
tabel 3x2, 3x3, 3x4, dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka harus
marger (digabungkan).
4. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya
tabel 3x2, 3x3, 3x4, tidak dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka p-
value yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada nilai Pearson Chi-
Square.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
STIKes U’Budiyah Banda Aceh berada di Kecamatan Syaih Kuala,
terletak diantara Desa Alue Naga dan Desa Tibang. STIKes U’Budiyah Banda
Aceh memiliki 3 program studi jurusan kesehatan yaitu S-1 Kesehatan
Masyarakat, D-IV Kebidanan dan D-III Kebidanan. STIKes U’Budiyah Banda
Aceh didirikan pada tanggal 11 Agustus 2004 dengan fasilitas yaitu 1 Ruang
Ketua STIKes dan Ruang Ketua STMIK, 1 Ruang Ketua BAAK dan sekertaris
BAAK, 21 ruang kelas, 4 ruang sidang, 1 ruang seremoni (plennary hall), ruang
koperasi, 1 lab ruang kebidanan dan komputer, perpustakaan 3 lantai, taman / area
parkir dan mushalla.
Ditinjau dari segi goegrafisnya, STIKes U’Budiyah Banda Aceh dibatasi
oleh :
1. Bagian barat berbatasan dengan desa tibang
2. Bagian timur berbatasan dengan sungai krueng cut
3. Bagian selatan berbatasan dengan taman hutan kota BNI
4. Bagian utara berbatasan dengan kompleks kampus STTIT
B. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh sejak tanggal 20
Agustus sampai 24 Agustus 2013. Pengumpulan data dengan cara membagikan
kuesioner untuk pertanyaan motivasi dan dukungan keluarga, untuk melihat hasil
prestasi belajar dengan cara pengambilan data transkrip nilai mahasiswa tingkat II
Prodi D-III Kebidanan pada bagian Biro Administrasi Akademik STIKes
U’Budiyah Banda Aceh.
1. Analisa Univariat
a. Prestasi Belajar
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
No Prestasi Belajar f %
1 Tinggi 36 49,3
2 Rendah 37 50,7
Jumlah 73 100
Sumber : Data skunder diolah Agustus 2013
Berdasarkan tabel 4.1 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang
memiliki prestasi belajar yang rendah sebanyak 37 orang (50,7%),
sedangkan yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang
(49,3%).
b. Motivasi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
No Motivasi f %
1 Tinggi 54 74,0
2 Rendah 19 26,0
Jumlah 73 100
Sumber : Data primer diolah Agustus 2013
Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 54 orang (74,0%),
sedangkan yang memiliki motivasi belajar yang rendah sebanyak 19 orang
(26,0%).
c. Dukungan Keluarga
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II
Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
No Dukungan Keluarga f %
1 Ada 47 64,4
2 Tidak Ada 26 35,6
Jumlah 73 100
Sumber : Data primer diolah Agustus 2013
Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang
memiliki dukungan keluarga sebanyak 47 orang (64,4%), sedangkan yang
tidak memiliki dukungan keluarga sebanyak 26 orang (35,6%).
2. Analisa Bivariat
a. Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar
Tabel 4.4
Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat
II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh
No
Motivasi
Prestasi Belajar Jumlah
P-Value Tinggi Rendah
f % f % n %
1 Tinggi 36 66,7 18 33,3 54 100 0,000
2 Rendah 0 0 19 100 19 100
Sumber : Data primer diolah Agustus 2013
Berdasarkan table 4.4 dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden
yang memiliki motivasi tinggi serta prestasi belajarnya tinggi ada 36 orang
(66,7%).
Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05),
maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar
mahasiswa.
b. Pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar
Tabel 4.5
Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh
No
Dukungan
Keluarga
Prestasi Belajar Jumlah
P-Value Tinggi Rendah
f % f % n %
1 Ada 35 74,4 12 25,6 47 100 0,000
2 Tidak Ada 1 3,9 25 96,1 26 100
Sumber : Data primer diolah Agustus 2013
Berdasarkan table 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 47 responden
yang mendapatkan dukungan keluarga serta miliki prestasi belajarnya
tinggi ada 35 orang (74,4%).
Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan prestasi belajar
mahasiswa.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap
prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan
motivasi belajar yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak
36 orang (66,7%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh
motivasi terhadap prestasi belajar dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).
Sama halnya dengan hasil penelitian Soemanto (2003) menyebutkan,
pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena
dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih
berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan
prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi
untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya.
Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Azwar (2009) yang
menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam
proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat
penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan. Motivasi adalah
dorongan individu atau seseorang untuk berbuat/mengerjakan sesuatu dengan
tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong
manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang
dicita-citakan.
Djiwandono (2006) juga menambahkan bahwa motivasi adalah salah
satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung dibuat, guru
disediakan, alat belajar lengkap dengan harapan supaya siswa masuk sekolah
dengan semangat. Tetapi semua tu sia-sia, jika siswa tidak ada motivasi untuk
belajar.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari 54 responden yang
memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 18 (33,3 %) responden memiliki
prestasi belajar yang rendah, hal ini disebabkan karena untuk peningkatan
prestasi belajar bukan hanya dari segi motivasinya saja, namun prestasi belajar
dikatakan sempurna (tinggi) apabila memenuhi tiga aspek yakni aspek kognitif,
afektif dan psikomotor. Dari hasil penelitian juga didapat bahwa 19 responden
yang memiliki motivasi yang rendah serta prestasi belajar yang rendah pula,
hal ini disebabkan karena masih kurangnya minat mahasiswa untuk mencari
informasi-informasi terbaru tentang perkuliahan serta kurang bersemangatnya
mahasiswa ketika diberikan penugasan oleh dosen untuk melakukan diskusi
dikelas, karena mahasiswa khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan
diajukan oleh teman-temannya sehingga mereka malu dan menjadi malas untuk
melakukan diskusi dikelas.
Peneliti berasumsi bahwa motivasi berfungsi untuk menimbulkan,
mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan
baik atau tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar kesuksesan
belajarnya. Seseorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak
gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan
prestasinya. Lain halnya apabila motivasi belajar melemah maka mutu prestasi
belajar akan menjadi rendah, oleh karena itu mutu prestasi belajar pada
mahasiswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar mahasiswa
memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga prestasi belajar yang diraihnya
dapat optimal.
2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga
terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden
dengan yang memiliki dukungan keluarga dan memiliki prestasi belajar yang
tinggi sebanyak 35 orang (74,4%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa
adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar dengan nilai P-
Value = 0,000 (P < 0,05).
Sama halnya dengan penelitian Witriani (2007) yang menujukkan
bahwa, hal-hal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan
orang tua, dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih
dipandang sebagai faktor yang membantu kelancaran studi.
Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Nurkholis (2006) yang
menjelaskan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa
memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena
dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat
mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga diwujudkan dalam
hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya.
Friedman (2000) menjelaskan bahwa dukungan keluarga adalah sikap,
tindakan dan penerimaan terhadap tiap-tiap anggota keluarga. Anggota
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap
memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 responden yang
memiliki dukungan keluarga, didapat 12 (25,6%) memiliki prestasi belajar
yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar
bukan hanya dukungan keluarga, namun lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat juga berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar
mahasiswa. Dari hasil penelitian juga didapatkan 25 responden yang tidak
memiliki dukungan keluarga serta memiliki prestasi belajar yang rendah, hal
tersebut dikarenakan orang tua tidak pernah menghubungi/berdiskusi dengan
dosen pembimbing untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan anaknya
dan ketika anaknya mendapatkan nilai yang baik, ada beberapa orang tua yang
tidak memberikan selamat ataupun tidak memberikan penghargaan kepada
anaknya agar sang anak merasa senang dan dihargai sehingga anak dapat lebih
giat lagi dalam belajarnya.
Peneliti berasumsi bahwa dukungan keluarga merupakan sebuah proses
yang terjadi disepanjang masa kehidupan yang memiliki banyak fungsi yaitu
dukungan informasional dengan manfaat dapat menyumbangkan aksi sugesti
yang khusus pada mahasiswa berupa nasehat, usulan, saran, petunjuk dan
pemberian informasi. Dukungan penilaian yang bertindak sebagai
membimbing dan menengahi pemecahan masalah, memberikan penghargaan
dan perhatian. Dukungan instrumental yang bertindak sebagai sumber
penolong praktis dan kongkrit dalam hal kebutuhan hidup dan dukungan
emosional yang berguna sebagai tempat yang aman dan damai berkat adanya
kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. Dengan dukungan
yang diberikan oleh keluarga, maka mahasiswa akan lebih giat dalam belajar
sehingga dapat meninggkatkan prestasi belajarnya dan begitu pula sebaliknya,
apabila mahasiswa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maka ia merasa
tidak dibutuhkan dan tidak memiliki semangat untuk dalam proses belajarnya,
sehingga hasil prestasi belajarnya menjadi rendah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan peneltian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II
Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan nilai P-
Value = 0,000 (P < 0,05).
2. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa
tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan
nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk meningkatkan
motivasi serta mengetahui tentang pentingnya dukungan keluarga dalam
meningkatkan prestasi belajar.
2. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menjadi informasi kepada peneliti lain tentang
pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk
meningkatkan prestasi belajar serta dapat melakukan penelitian lanjutan
dengan variabel yang berbeda.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi
institusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih
efektif dan efisien dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta
mendapatkan dukungan keluarga guna meningkatkan prestasi belajar
mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Alexa. (2012) Pengukuran Prestasi Belajar. Dikutip dari :
<http://www.psychologymania.com/2012/06/pengukuran-prestasi-belajar.html>
{Diakses 20 Maret 2013}.
Ardimoviz. (2012) Pengertian Prestasi. Dikutip dari :
<http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/pengertian-prestasi.html> {Diakses
20 Maret 2013}.
Azwar. (2009) Prinsip-prinsip Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara.
Budiarto. (2002) Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada.
Djiwandono. (2002) Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo
Friedman. (2000) Peningkatan Motivasi dan Keaktifan dalam Pembelajaran.
Jakarta : PT Gramedia Widiasarana.
Hamzah. (2009) Teori Masalah dan Pengukurannya Analisis Dibidang
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hastono. (2001) Analisa Data. Jakarta : Fakultas kesehatan masyarakat
Universitas Indonesia.
Nasution, dkk. (2002) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Sangung Seto.
Notoatmodjo, S. (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Nurkholis, A. (2006) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.
Dikutip dari : <http://Agusnurkholis.blogspot.com/2012/06/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-prestasi-belajar.html> {Diakses 20 Maret 2013}.
Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rhineka Cipta.
Sardjiman. (2007) Kendala dan Masalah Dalam Belajar. Semarang : Aneka
ilmu.
Slameto. (2005) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rhineka Cipta.
Sudjana, N. (2006) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algensindo.
Sudrajat, A. (2008) Penilaian Hasil belajar. Dikutip dari :
<http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/05/01/penilaian-hasil-belajar>
{Diakses 20 Maret 2013}.
Suparyanto. (2012) Konsep Dukungan Keluarga. Dikutip dari :
<http://drsuparyanto.blogspot.com/2012/03/konsep-dukungan-keluarga.html>
{Diakses 20 Maret 2013}.
Sobur. (2006) Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.
Wasty Soemanto. (2003) Psikologi Pendidikan. Malang : Rineka Cipta.
Winkel. (2004) Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.
Witriani, dkk. (2007) Instrumen Pengukuran Motivasi dan Rancangan
Intervensi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.
Zainul, A. & Nasution, N. (1997) Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth,
Calon Responden Penelitian
Di-
Tempat
Dengan Hormat,
Sebagai persyaratan Tugas Akhir Skripsi mahasiswa Program Studi D-IV
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh, saya akan melakukan penelitian
tentang “Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Banda Aceh”.
Untuk maksud tersebut saya memerlukan data dan informasi yang nyata
dan akurat dari saudari melalui pengisian kuesioner yang akan saya lampirkan
pada surat ini. Saudari berhak untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini,
namun penelitian ini sangat berdampak terhadap kemajuan dalam bidang
pendidikan bila semua pihak ikut berpartisipasi. Bila saudari setuju terlibat dalam
bidang pendidikan ini, mohon menandatangani Lembar Persetujuan Menjadi
Respondenyang telah disediakan dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner
dengan sejujurnya.
Kesediaan dan perhatian saudari dalam penelitian ini sangat saya
harapkan, dan atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Faradilla Safitri
LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : …………………………
Alamat : …………………………
Setelah memikirkan dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, maka
dengan ini saya menyatakan setuju untuk menjadi responden dalam penelitian
yang dilakukan oleh :
Nama : Faradilla Safitri
Nim : 121010210047
Judul Penelitian : Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III
Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.
Demikian pernyataan ini saya buat, atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari
pihak manapun untuk dipergunakan seperlunya.
Banda Aceh, Agustus 2013
Responden
(____________________)
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III
KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH
Pengantar :
1. Kuesioner ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan
informasi sehubungan dengan penelitian tentang motivasi dan dukungan
keluarga mahasiswa dalam proses belajar.
2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk
menganalisis pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi
belajar mahasiswa.
3. Data yang penelit dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
untuk itu, anda tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner ini.
4. Partisipasi anda dalam memberikan informas sangat kami harapkan.
Data Umum
Kode Responden :
Tanggal Penelitian :
Nama :
Alamat :
Tingkat :
Data Khusus
I. Prestasi Belajar
Berapakah nilai IPK sampai dengan Semester III ? ……………….
II. Motivasi
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu berusaha untuk mengerjakan sendiri
tugas-tugas yang diberikan oleh dosen
2 Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen membuat
saya lebih bersemangat dalam belajar.
3 Saya sangat bersemangat jika ada teman-teman
yang ingin bertanya tentang tugas yang diberikan
oleh dosen dan berdiskusi bersama teman-teman
untuk menyelesaikannya.
4 Persaingan untuk belajar lebih maju dan
mendapatkan nilai tertinggi dikelas membuat saya
semakin bersemangat dalam belajar.
5 Saya akan sangat kecewa jika mendapat nilai yang
tidak memuaskan dan bertekad akan
memperbaikinya kedepan.
6 Dorongan untuk sukses membuat saya selalu
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh
dosen tepat waktu yang telah ditentukan.
7 Saya tidak pernah absen dalam mengikuti
perkuliahan walaupun dosen yang mengajar sangat
membosankan dan tidak saya senangi
8 Saya selalu mencari informasi terbaru tentang mata
kuliah kebidanan melalui buku-buku bacaan atau
media lainnya.
9 Saya sangat senang berdiskusi bersama teman-
teman kuliah untuk meningkatkan keterampilan
saya
10 Ketika jadwal praktek tiba, saya akan
memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan
bertanya hal-hal yang belum saya ketahui, guna
meningkatkan kompetensi saya sebagai calon bidan
III. Dukungan Keluarga
No Pernyataan Ya Tidak
1 Jika saya sedang membutuhkan biaya untuk
perkuliahan, maka orang tua saya akan segera
memberikan biaya tersebut sesuai kebutuhan
2 Orang tua/keluarga selalu mengontrol perkuliahan
saya dengan cara menghubungi dosen pembimbing
untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan
saya.
3 Orang tua/keluarga selalu memperhatikan kesehatan
saya serta menghindari saya dari kelelahan yang
berlebihan dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi
setiap harinya.
4 Jika mengalami permasalahan di perkuliahan, orang
tua/keluarga saya selalu memberikan nasehat dan
dukungan serta membantu memecahkan masalah
yang saya alami
5 Jika mendapatkan nilai yang tinggi, orang
tua/keluarga saya memberikan ucapan selamat dan
penghargaan sehingga saya semakin giat dalam
belajar.
6 Jika mendapatkan nilai yang kurang baik, orang
tua/keluarga saya memberikan support dan nasehat
kepada saya agar dapat lebih giat lagi dalam belajar.
BIODATA
Nama : Faradilla Safitri
Tempat/Tgl Lahir : Mata Ie, 28 April 1990
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jurong Kutaran, Desa Alue Naga
No Telp/ HP : -/ 085362337222
Nama Orang Tua
a. Ayah : Abdul Wahab, AR
b. Ibu : Nuraini, S
Pekerjaan Orang Tua :
a. Ayah : -
b. Ibu : -
Alamat Orang Tua : Meunasah Bujok, Aceh Utara
No. Telp Orang Tua : 085277411457
Status : Belum Menikah
Pendidikan yang ditempuh/Tahun Lulus
1. SD : SD Negeri 1 Baktiya
2. SMP : SMP Negeri 4 Baktiya
3. SMU : SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye
4. AKBID : D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah
Tertanda,
(Faradilla Safitri)