PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO ...lib.unnes.ac.id/26388/1/full.pdf · Salah...
Transcript of PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN AUDIO ...lib.unnes.ac.id/26388/1/full.pdf · Salah...
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING
BERBANTUAN AUDIO VISUAL DAN PRAKTIKUM
TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH DAN MOTIVASI DI SMA EFATA SO’E
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
oleh
Agsen Hosanty. S. Billik
NIM. 0402513106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Pendidikan Dapat dkembangkan Dengan Penerapan
Pembelajaran Yang Inovatif"
Tesis ini dipersembahkan kepada :
1. Almamater tercinta Universitas Negeri Semarang
2. STKIP SO’E
iv
ABSTRAK
Billik, Agsen, H, S. 2015 “Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan
Audio Visual dan Praktikum Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan
motivasi di SMA Efata So’E” Tesis. Program studi Pendidikan Ilmu pengetahuan
Alam. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr.
Enni Suwarsi Rahayu, M.Si., Pembimbing II Prof. Dr. Ir. Priyantini
Widyaningrum, MS.
Kata kunci :, Kemampuan memecahkan masalah, motivasi, Problem Based
Learning
Salah satu tujuan pembelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan
berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa
dalam kehidupan nyata, pembelajaran Biologi harus didasarkan pada pengalaman
langsung yang dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan dan
mempunyai dorongan yang tinggi untuk belajar. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut maka diperlukan model pembelajaran yang efektif. Model
pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah Problem Based Learning
(PBL). Penggunaan media pembelajaran dan kegiatan praktikum membantu guru
dalam berkomunikasi dengan siswa dan membuat pembelajaran menjadi semakin
menarik dan menyenangkan, Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi pada pembelajaran
materi sistem reproduksi menggunakan model PBL berbantuan media audio
visual dan model PBL dengan praktikum. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan rancangan pretest-postest Nonequivalent control design
dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.. Data
dianalisis menggunakan Uji Anova dan statistik deskripsi. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah
yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model PBL
berbantuan audio visual dan PBL praktikum dan terdapat perbedaan kemampuan
pemecahan masalah antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
PBL berbantuan audio visual dengan model konvensional juga terdapat perbedaan
kemampuan pemecahan masalah antara kelas yang diajarkan dengan PBL
praktikum dengan kelas konvensional, terdapat perbedaan motivasi yang
signifikan antara kelas yang menggunakan model PBL audio visual, PBL
praktikum dan kelas konvensional. Temuan penelitian menunjukkan bahwa model
PBL berbantuan audio visual dan PBL dengan praktikum lebih baik dalam
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi dibandingkan
dengan kelas kontrol. Dengan demikian pembelajaran dengan model PBL
berbantuan audio visual dan PBL dengan praktikum hendaknya diterapkan dalam
proses pembelajaran disekolah.
v
ABSTRACT
Billik, Agsen, H,. 2015 " The Effect of Problem Based Learning Model Assisted
with Audio Visual and Problem Solving Practice Ability and Motivation in Efata
SO’e Senior high school". Natural Science Education. Graduate Program,
Semarang State University. Supervisor I Dr. Enni Suwarsi Rahayu, M.Sc.,
Advisor II Prof. Dr. Ir. Priyantini Widyaningrum, MS.
Key words: Motivation, Problem Based Learning, Problem solving,
One of the goals of learning biology is developed through critical thinking
skills, analytical, deductive and inductive to solve problems that relate to events in
daily life, teaching biology should be based on direct experience that can help
students to construct knowledge and have the high motivation to learn. To achieve
the goal in the learning objectives, it will be required a learning model which is
effective to improve problem-solving abilities and motivation. Learning mothed
that chosen in this study is the Problem Based Learning (PBL). The use of
teaching media and practicum will help teachers to communicate with students
and makes the learning process more interesting and fun. This study aims to know
the differences in problem-solving ability and motivation in learning materials
about reproductive system that using a PBL model-assisted with audio-visual
media and the PBL model with practicum. This research is Quasi–experimental
pretest-posttest Nonequivalent control design. The data were analyzed using
ANOVA test which is used to determine the ability of problem solving and
statistical descriptions. Based on the data analysis it showed that there were no
significant differences in problem-solving ability among students taught by using
model-assisted PBL and PBL audio-visual lab and PBL practicum taught using
the model PBL-aided audio-visual with conventional models there are also
differences in problem-solving ability between classes taught by PBL practical
with conventional classroom. The research findings indicate that the audio-visual-
aided model of PBL and PBL is more effective in improving problem solving
skills and motivation than the class control. Therefore, learning with audio-visual-
aided model of PBL and PBL with practices should be applied in the learning
process at school.
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan hikmat dan rahmatnya. Berkat karunianya peneliti dapat
menyelesaikan tesis berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning
berbantuan Audio visual dan Praktikum Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah Dan Motivasi Di SMA Efata So’E”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi IPA (Biologi)
Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terimakasih pertama kali disampaikan kepada pembimbing : Dr. Enni
Suwarsi Rahayu M,Si. (pembimbing I), Prof. Dr.Ir. Priyantini Widyaningrum,
MS. (pembimbing II) yang telah membimbing dan menuntun peneliti dalam
pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pula kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi,diantaranya :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menempuh studi di Universitas Negeri Semarang.
2. Direksi Pascasarjana Universitas Negeri Semarang atas dukungannya
kelancaran yang diberikan bagi penulis dalam menempuh studi.
vii
3. Prof. Drs. Nathan Hindarto Ph.D.Ketua program studi IPA Universitas Negeri
Semarang yang menyediakan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan
tesis ini.
4. Ketua STKIP So’E dan seluruh citivitas yang telah mendukung penulis dalam
penyelesaian studi dan pelaksanaan penelitian.
5. Ketua Yayasan Perguruan tinggi So’E yang mengijinkan penulis mengikuti
program perkuliahan pada Pascasarjana UNNES.
6. Ketua yayasan viktory yang telah memberikan bantuan dana perkuliahan bagi
penulis selama masa studi di Pascasarjana UNNES.
7. SMA Efata So’E yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian selama kurang lebih 1 bulan.
8. Teman-teman S2 dari STKIP So’E atas segala motivasinya dan dukungannya
selama perkuliahan di Semarang.
9. Teman-teman bioreg (kelas Nusantara) Pasca Unnes trimakasih banyak atas
kebersamaan dan dukungannya.
10. Kakak Dens Asbanu yang telah membantu penulis dalam pengolahan data
Trimakasih banyak
11. Bapak Marthen A Billik, Ibunda Dortia Billik, kakak Iso, kakak Lusia, Toni,
Maya dan Adipapa, trimakasih banyak atas segala dukungan dan Doa yang
tiada hentinya sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi diprogram
Pascasarjana. Tuhan selalu memberkati setiap pergumulan kita.
12. Keluarga besar Billik : Bapa Ared, Bapa Nikson, Bapa Hendrik, Bapak
Asbel, Bapak Anton, Bapa Gasper, Ti’i Nona, Ti’i Mea mama besar Andri, Ita,
viii
Dian, kakak Serli, Irene, Bobi, Leon, kakak Usu, kakak As, kakak Dani,
trimakasi atas dukungan doanya.
13. Demeryati Langtang, Marisa Pitay, Nonci Uki, Anti Son, kakak Urni Babys
terimakasih atas kebersaman kita di Semarang.
14. Sahabat -sahabat Maya Roman, Foni Sinlae, Merthi Fandu, Fera Lifire,
terimakasi atas motivasi dan dukungan doanya.
15. Seseorang yang telah menginspirasi peneliti sehingga mampu menyelesaikan
penulisan tesis.Trimakasih atas kebersamaan yang pernah kita jalani.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
memberikan bantuan sehingga peneliti dapat menyelesaikan program magister
di Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Peneliti sadar bahwa dalam penulisan tesis ini mungkin masih terdapat
kekurangan baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian
ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan .
Semarang, November 2015
Agsen Hosanty. S. Billik
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................................ vi
PRAKATA ......................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. ..1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. ..1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... ..5
1.3. Cakupan Masalah ......................................................................................................... ..5
1.4. Rumusan Masalah ........................................................................................................ ..7
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... ..7
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... ..8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, KERANGKA
BERPKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................... ..9
2.1. Kajian Pustaka ............................................................................................................. ..9
2.2. Kerangka Teoritis......................................................................................................... 22
2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................................................ 24
2.4. Hipotesis Penelitian ..................................................................................................... 26
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................... 27
3.1. Desain Penelitian.......................................................................................................... 27
3.2. Populasi dan Sampel .................................................................................................... 28
3.3. Variabel Penelitian ....................................................................................................... 28
3.4. Teknik dan Instrumen .................................................................................................. 28
3.5. Teknik dan Analisis Data ............................................................................................. 29
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 37
4.1. Hasil ............................................................................................................................ 39
4.2. Pembahasan .................................................................................................................. 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 59
5.1. Simpulan ...................................................................................................................... 59
5.2. Saran............................................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 61
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Desain Penelitian................................................................................................. 27
Tabel 3.2. Teknik dan Pengumpulan Data ......................................................................... 29
Tabel 3.3. Interpretasi Tingkat Kesukaran .......................................................................... 31
Tabel 3.4. Kriteria Daya Pembeda ...................................................................................... 32
Tabel 3.5. Hasil Uji Coba Soal............................................................................................ 33
Tabel 3.6. Kriteria Motivasi Belajar Siswa ......................................................................... 37
Tabel 3.7. Kriteria Motivasi Tiap Aspek ............................................................................ 37
Tabel 4.1. Rekapitulasi respon siswa ................................................................................. 39
Tabel 4.2. rata-rata nilai postest .......................................................................................... 41
Tabel 4.3. persentase motivasi siswa .................................................................................. 45
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 25
Gambar 4.1. Motivasi Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................................................... 44
Gambar 4.2. Nilai Rata-rata Motivasi Siswa Berdasarkan Indikator .................................. 46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
A1 Silabus ................................................................................................................ 66
A2 RPP ................................................................................................................... 72
A3 Bahan Ajar ......................................................................................................... 88
A4 LKS .................................................................................................................. 116
A5 Soal TKPM......................................................................................................... 124
B1 Validasi silabus................................................................................................... 132
B2 Validasi RPP....................................................................................................... 135
B3 Validasi bahan ajar ............................................................................................. 140
B4 Validasi LKS ...................................................................................................... 144
C1 Uji normalitas dan homogenitas pretest ............................................................. 150
C2 Uji normalitas dan homogenitas postest............................................................ 151
C3 Uji perbedaan TKPM ........................................................................................ 152
C4 Hasil Pretest....................................................................................................... 153
C5 Hasil postest ...................................................................................................... 154
C6 Kisi –kisi angket motivasi ................................................................................. 155
C7 Hasil angket motivasi ....................................................................................... 156
C8. Kisi –kisi angket respon siswa .......................................................................... 158
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hasil observasi dan wawancara terhadap kondisi objektif pembelajaran di
SMA Efata So’E, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2014, menunjukkan
bahwa banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap
materi pelajaran tetapi pada kenyataannya tidak memahaminya, sebagian besar
dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan
bagaimana pengetahuan tersebut serta siswa memiliki kesulitan untuk memahami
konsep sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu
yang abstrak dengan metode ceramah sehingga pada proses pembelajaran siswa
cenderung pasif.
Permasalahan yang ditunjukkan pada hasil observasi di atas terjadi pada
pembelajaran biologi. Menurut Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk pembelajaran
biologi di SMA, mata pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan
berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat
menghasilkan siswa yang memiki ketrampilan dalam memecahkan masalah
(Wena, 2011:53). Oleh sebab itu, dalam pembelajaran biologi guru diharapkan
dapat mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif dan berpikir kritis
dalam menganalisis serta mengaplikasikan konsep untuk memecahkan masalah.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menganalisis dan
1
2
memecahkan masalah perlu dilatihkan dalam pembelajaran biologi agar siswa
mampu menghubungkan konsep yang dipelajari dengan bagaimana konsep
tersebut digunakan dalam kehidupan nyata
Metode pembelajaran yang ditemukan di SMA Efata Soe yang diperoleh
dari hasil observasi awal yang dilakukan melalui pengamatan saat proses
pembelajaran di kelas terlihat bahwa guru dominan dalam proses pembelajaran
biologi, Selama pelajaran guru menyajikan materi dengan mengkombinasikan
beberapa metode yaitu ceramah, tugas/latihan, sedang siswa diam, pasif
mendengarkan penyampaian materi oleh guru dan jika tedapat kesulitan, siswa
cenderung malu dan takut untuk bertanya pada guru, hal ini didukung dengan
rendahnya jumlah siwa yang mencapai KKM pada dua tahun terakhir untuk mata
pelajaran biologi yaitu sebanyak 60% siswa.
Menurut Sanjaya (2008:15-16) guru harus bisa memilih model
pembelajaran yang dapat memacu motivasi siswa untuk secara aktif ikut terlibat
dalam pengalaman belajarnya, seperti yang dinyatakan oleh Kennedy dkk (2008)
“Each instructional approach invites childrens to construct knowledge and to
develop skills” yang artinya adalah setiap pendekatan pembelajaran memberikan
kesempatan kepada setiap anak untuk membangun pengetahuannya dan
mengembangkan keterampilannya.Pengalaman pembelajaran dapat terwujud
melalui model pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
Model problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang
memungkinkan pengembangan keterampilan berpikir siswa (penalaran,
3
komunikasi dan koneksi) untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari –
hari (Rusman, 2013:229).
Wena (2009) menegaskan bahwa PBL menghadapkan siswa pada
permasalahan-permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan
kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan. Pembelajaran ini
membantu peserta didik untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam
benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan
sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan pengetahuan dasar
maupun kompleks (Trianto, 2010:92).
SMA Efata So’E memiliki sarana dan prasarana yang lengkap seperti
komputer, LCD proyektor dan laboratorium IPA tetapi belum dimanfaatkan
secara optimal. Pembelajaran biologi membutuhkan fakta atau realita sebagai
sumber belajar sehingga siswa harus benar – benar dapat melihat secara nyata atau
terlibat langsung dalam proses tersebut. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
PBL perlu dilengkapi dengan aktivitas pengamatan terhadap subyek yang
dipelajari melalui praktikum. Praktikum memungkinkan terjadinya interaksi
langsung antara siswa dengan lingkungannya, serta dapat menghadirkan situasi
nyata sehingga menimbulkan kesan yang mendalam pada diri siswa. Adanya
kegiatan praktikum dalam PBL mendorong siswa mengembangkan kemampuan
berpikir untuk menyesuaikan dengan pengetahuan yang baru sehingga dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan kemampuan yang
dimiliki dalam kehidupan sehari-hari (Khanifah, dkk 2014). Akibatnya masalah
4
yang dianggap sulit untuk dipecahkan menjadi sesuatu yang menyenangkan
karena siswa terlibat secara langsung dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Namun subyek yang dipelajari dalam biologi sering bersifat kompleks dan sulit
diamati melalui praktikum oleh karena itu dibutuhkan media audio visual untuk
memvisualisasikan subyek yang dipelajari.
Sistem reproduksi merupakan materi yang menarik namun sulit dipahami
karena mempelajari struktur dan proses yang kompleks. Pembelajaran yang
terjadi selama ini hanya berdasarkan teori, belum menggunakan media atau
praktikum yang nyata agar mampu menyelaraskan antara teori dan fakta, yang
mempermudah siswa memahami konsep selain itu, ada beberapa materi
pendukung dalam sistem reproduksi yang tidak memungkinkan untuk dijelaskan
atau diperlihatkan secara konvensional oleh karena itu diperlukan media
Penggunaan media audio visual dan praktikum secara teoritis dapat meningkatkan
daya retensi siswa. Penelitian Dwyer (2010) meyimpulkan bahwa gabungan
antara indera penglihatan dan pendengaran merupakan cara yang paling efektif
dalam mempelajari suatu peristiwa atau objek.
Hasil penelitian Kudsiah dkk (2013) menyimpulkan bahwa (1) tidak
terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi siswa (2)
terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan
memecahkan masalah, terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap
sikap dan kemampuan memecahkan masalah matematika. Berdasarkan hasil
penelitian ini, disimpulan bahwa model pembelajaran berbasis masalah
berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika, namun
5
hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi, hal ini disebabkan
oleh kurang adanya media dan praktikum sebagai sumber belajar untuk
memfasilitasi pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menarik dan siswa
menjadi termotivasi untuk belajar.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh model PBL
berbantuan audio visual dan PBL praktikum terhadap kemampuan pemecahan
masalah dan motivasi siswa di SMA Efata S’oE.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang dapat diidentifikasi beberapa masalah:
a. Pada pembelajaran siswa memiliki tingkat hafalan yang tinggi tanpa mampu
memahami materi yang disajikan oleh guru
b. Masih ditemukan model pembelajaran ceramah dan belum mengarah pada
pembentukan peningkatan motivasi dan kemampuan pemecahan masalah
c. Penilaian mata pelajaran biologi yang dilakukan hanya pada ranah kognitif
terutama aspek ingatan dan pemahaman
d. Kreativitas guru dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah masih rendah.
e. Materi sistem reproduksi sulit dipahami siswa karena bersifat kompleks
sehingga membutuhkan media dan praktikum agar siswa mampu
menyelaraskan antara teori dan fakta .
6
1.3. Cakupan Masalah
a. Model PBL berbantuan audio visual dan PBL praktikum dalam penelitian
ini adalah keterlaksanaan suatu metode pembelajaran yang diterapkan pada
pembelajaran materi sistem reproduksi di SMA Efata yang didahului dengan
pemberian masalah pada siswa dan siswa diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan masalah tersebut dan guru mengaitkan masalah yang ada
dengan dengan materi yang terkait dalam bentuk video yang berisi penjelasan
tentang struktur dan fungsi organ reproduksi, proses pembuahan, alat-alat
kontrasepsi dan kelainan penyakit pada sistem reproduksi, serta mengaitkan
masalah yang ada dengan praktikum yaitu melakukan pengamatan terhadap
preparat jaringan testis dan ovarium.
b. Mode konvensional dalam penelitian ini adalah model yang biasa diterapkan
dalam pembelajaran biologi di SMA Efata So’E.
c. Konsep materi yang diajarkan adalah materi sistem reproduksi di SMA Efata
So’E kelas XI biologi semester 2 yang sesuai dengan silabus KTSP.
d. Kemampuan awal siswa dalam pembelajaran materi sistem reproduksi diukur
menggunakan soal pretest dalam bentuk uraian sebanyak 20 nomor.
e. Tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM) berkaitan dengan pokok
pembelajaran materi sistem reproduksi, soal dalam bentuk uraian untuk
menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan, menguraikan, mengidentifikasi
dan merumuskan struktur dan funggsi organ-organ reproduksi, teknologi
reproduksi dan kelainan penyakit pada sistem reproduksi manusia yang
diukur menggunakan nilai postest.
7
f. Motivasi dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku yang dinilai oleh
siswa setelah diterapkan model pembelajaran, motivasi siswa yang diukur pada
penelitian ini dengan mengunakan angket dengan perhitungan menggunakan
skal likert dengan penilaian pada beberpa indikator antara lain : orientasi
keberhasilan, antisipasi kegagalan, inovasi dan tanggung jawab.
g. Media audio visual yang digunakan berupa video penjelasan materi sistem
reproduksi (video struktur fungsi dan proses pembuahan pada manusia,
kelainan/penyakit dan alat kontrasepsi).
h. Praktikum yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan preparat
testis dan ovum pada hewan (mencit), kelainan penyakit dan alat kontrasepsi.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan cakupan masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
a. Bagaimanakah perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran
materi sistem reproduksi menggunakan model PBL berbantuan media audio
visual, model PBL dengan praktikum, dan model konvensional ?
b. Bagaimanakah perbedaan motivasi pada pembelajaran materi sistem
reproduksi yang diajarkan menggunakan model PBL berbantuan media audio
visual, model PBL dengan praktikum, dan model konvensional?
8
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengidentifikasi perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada
pembelajaran materi sistem reproduksi yang diajarkan menggunakan model
PBL berbantuan audio visual, model PBL praktikum dan model konvensional .
b. Mengidentifikasi perbedaan motivasi pada pembelajaran materi sistem
reproduksi yang diajarkan menggunakan model PBL berbantuan media audio
visual, model PBL dengan praktikum, dan model konvensional.
1.6. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru dalam melakukan
inovasi pembelajaran jika ingin meningkatkan mutu pembelajaran dalam hal
ini adalah peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi, dapat
menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan audio visual dan
praktikum.
b. Hasil penelitian ini Memberikan suasana pembelajaran biologi pada konsep
sistem reproduksi lebih menarik dibandingkan pembelajaran konvensional,
karena menggunakan media dan sumber belajar sehingga materi yang ada
dapat dipahami dan pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga siswa
tertarik untuk belajar .
c. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi peneliti selanjutnya
mengenai penggunaan media audio visual dan praktikum pada pembelajaran
problem based learning.