PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal...

159
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN IPA TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Carolina Rany Putri Pratiwi NIM: 141134046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN IPA TENTANG SISTEM

PENCERNAAN MANUSIA DI SD TARAKANITA BUMIJO

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Carolina Rany Putri Pratiwi

NIM: 141134046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai, memberi

berkat dan kekuatan kepadaku.

2. Kedua orangtuaku Stefanus Haryoko dan Valentina Retno Perbowati yang

senantiasa mencurahkan kasih sayang dengan penuh ketulusan.

3. Kakakku Carolus Ryan Putra Praditya dan adikku Alexander Danny Tri

Prakoso yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

4. Sahabat-sahabatku Agnis Livia, Lusia Kesumaningtyas, Utami Dyah,

Agustina Niki, Carollina Anggi, dan Cornelia Dwi yang selalu ada dan

memberikan dukungan.

5. Sahabat-sahabat payung skripsi yang sudah berjuang bersama untuk

mendapat gelar S.Pd.

6. Seluruh siswa SD Tarakanita Bumijo yang telah memberikan dukungan

dan semangat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

v

MOTTO

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, menaruh harapannya pada

Tuhan” (Yeremia 17: 7)

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena

ada upah bagi usahamu” (Tawarikh 15: 7)

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”

(Amsal 23: 18)

“Succes is no accident, it is hard work, perseverance learning, sacrifice and

most of all love what you do” (Pele)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

viii

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN IPA TENTANG SISTEM

PENCERNAAN MANUSIA DI SD TARAKANITA BUMIJO

YOGYAKARTA

Carolina Rany Putri Pratiwi

Universitas Sanata Dharma

2017

Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap permasalahan

yang sering terjadi dalam pembelajaran yakni terbatasnya model pembelajaran

yang digunakan sehingga siswa cenderung pasif dan hasil belajar yang diperoleh

kurang tercapai dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa muatan IPA tentang sistem

pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester gasal tahun

ajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental tipe non

equivalent control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo sebanyak 131 siswa. Sampel

dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelas VC sebagai kelompok

kontrol sebanyak 32 siswa dan kelas VD sebagai kelompok eksperimen sebanyak

33 siswa. Treatment yang diterapkan di dalam kelompok eksperimen adalah

model inkuiri. Ada 5 langkah dalam model inkuiri yaitu mengajukan pertanyaan

atau permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan

membuat kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis

menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p <

0,05). Rata-rata selisih skor pada kelompok eksperimen (M = 36,67, SE = 2,39)

lebih tinggi daripada rata-rata selisih skor pada kelompok kontrol (M = 36,67, SE

= 1,67). Besar pengaruh sebesar r = 0,699 atau setara dengan 48,8%. Besar

pengaruh perlakuan memiliki efek yang masuk termasuk ke dalam kategori besar.

Kata kunci: model inkuiri, hasil belajar, muatan IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF INQUIRY LEARNING MODEL ON GRADE V

STUDENT’S LEARNING RESULT CLASSICS IN SCIENCE ABOUT

HUMAN DIGESTION SYSTEM SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

Carolina Rany Putri Pratiwi

Sanata Dharma University

2018

The background of the research was the problems that occured during the

learning process where there is a limited amount of learning model science class

which influence student involvement in class. The students passively contributed

in learning activity which influence their learning result. This research was

conducted to see the effect of inquiry learning model on students’ learning result

in science class about human digestion system in Tarakanita Bumijo Yogyakarta

elementary school learning year 2017/2018.

The research was conducted using quasi experimental tipe non equivalent

control group design. The research subject’s population are all students grade V

Tarakanita Bumijo Yogyakarta elementary school which is 131 students. The

sample of the research consist of two groups there are grade VC, 32 students, as

controlled group and grade VD, 33 students, as experimental group. The

treatment applied in experimental group was inquiry learning model. There are

steps in inquiry learning model there are; asking a question or problem,

conducting the hypotheses, collecting data, analyzing data, and conclude the

result.

The research’s result showef that the inquiry learning model has positive

impavt the to the students’ learning result in science class. This result was based

on the hypotheses testing using independent sample t test with Sig. (2-tailed)

which is 0,000 (or p<0,05). The diference score average from controlled group

(M= 36,67, SE= 1,67) and the difference score average from experimental group

(M= , SE= ). In the other side, the influence score r= 0,699 or equivalent with

48,8%. The amount from the influence of the treatment categorized in a great

amount.

Keywords: inquiry learning model, learning result, science.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

kasih-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan tepat

waktu. Skripsi yang berjudul “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN IPA

TENTANG SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SD TARAKANITA

BUMIJO YOGYAKARTA”, disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata

Dharma.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, peneliti mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Paulus Wahana, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dengan sabar dan bijaksana.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A. selaku Dosen Pembimbing II

yang membimbing kami dengan penuh semangat dan kesabaran.

6. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji III yang

memberikan saran perbaikan dengan penuh bijaksana.

7. Dra. Asteria Rinawati selaku Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta yang telah memberikan ijin melakukan penelitian.

8. Lusia Wiratni, S.Pd. dan Ansila Tine, S.Pd. selaku guru mitra yang telah

membantu pelaksanaan penelitian, sehingga penelitian dapat berjalan

dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xi

9. Siswa kelas VC dan VD SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran

2017/2018 yang telah terlibat dalam penelitian.

10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

membantu proses perijinan penelitian skripsi.

11. Kedua orangtuaku, Stefanus Haryoko dan Valentina Retno Perbowati yang

dengan sabar selalu mendukung dan menyertai perjuanganku melalui doa,

kasih sayang, perhatian, nasihat, dan materi.

12. Kakakku Carolus Ryan Putra Praditya dan adikku Alexander Danny Tri

Prakoso yng selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat.

13. Sahabat-sahabatku yang tergabung dalam penelitian kolaboratif payung

14. Sahabat-sahabatku Agnis Livia, Lusia Kesumaningtyas, Utami Dyah,

Agustina Niki, Carollina Anggi, dan Cornelia Dwi.

15. Seluruh siswa SD Tarakanita Bumijo yang selalu memberikan doa,

dukungan, dan semangat.

16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu namun telah

banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan

kemampuan peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti

terima dengan senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi dunia pendidikan dan para pembaca.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUHUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional ........................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 6

2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................... 6

2.1.1 Teori-teori yang mendukung .......................................................................... 6

2.2 Penelitian yang relevan ................................................................................... 23

2.2.1 Penelitian tentang Inkuiri ............................................................................. 23

2.2.2 Penelitian tentang hasil belajar..................................................................... 23

2.2.4 Literature map .............................................................................................. 25

2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 25

2.4 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xiii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 28

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 28

3.2 Setting Penelitian ............................................................................................ 30

3.2.1 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 30

3.2.2 Waktu Pengambilan Data ............................................................................. 30

3.3 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 31

3.3.1 Populasi ........................................................................................................ 31

3.3.2 Sampel .......................................................................................................... 31

3.4 Variabel Penelitian .......................................................................................... 32

3.4.1 Variabel independen..................................................................................... 33

3.4.2 Variabel Dependen ....................................................................................... 33

3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 33

3.6 Instumen Penelitian ......................................................................................... 34

3.7 Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................... 36

3.7.1 Uji Validitas ................................................................................................. 36

3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 40

3.8.1 Uji Asumsi ................................................................................................... 41

3.8.2 Uji Hipotesis ................................................................................................ 43

3.8.3 Analisis Lebih Lanjut ................................................................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 47

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 47

4.1.1 Implementasi Penelitian................................................................................47

4.1.2 Uji Asumsi ................................................................................................... 49

4.1.3 Uji Hipotesis ................................................................................................ 52

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 57

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 62

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 62

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 62

5.3 Saran ................................................................................................................ 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xiv

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 64

LAMPIRAN................................................................................................................... 69

BIODATA PENELITI .............................................................................................. 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xv

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ............................................................................ 31

Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen ............................................................. 35

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara dengan Guru ........................................................... 35

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen .............................. 36

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest ........................................................ 38

Tabel 3.6 Hasil Uji Valisitas Instrumen Posttest ....................................................... 39

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas..................................................................... 39

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest .................................................... 39

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest ................................................... 40

Tabel 3.10 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan (effect size) ..................................... 45

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data ......................................................... 49

Tabel 4.2 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varians .................................................... 50

Tabel 4.3 Hasil Uji Asumsi Perbedaan Kemampuan Awal ...................................... 51

Tebel 4.4 Hasil Selisih Skor Pretest dan Posttest ..................................................... 53

Tabel 4.5 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size) .................................... 55

Tabel 4.6 Hasil Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest .............................................. 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Pretest ke Posttest ............................. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xvi

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan Manusia .................................................................... 18

Gambar 2.3 Lidah ........................................................................................................... 19

Gambar 2.4 Kerongkongan ........................................................................................... 20

Gambar 2.5 Lambung .................................................................................................... 20

Gambar 2.6 Usus Halus ................................................................................................. 21

Gambar 2.7 Usus Besar ................................................................................................. 22

Gambar 3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 29

Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian ................................................................. 33

Gambar 3.3 rumus Uji pengaruh untuk Data Normal. .............................................. 44

Gambar 3.4 Rumus Koefisien Korelasi untuk Dara Tidak Normal ......................... 45

Gambar 3.3 Rumus Uji Peningkatan Nilai Pretest –Posttest .................................. 46

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Rerata Selisih Nilai Pretest-Posttest ................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

xvii

Daftar Lampiran

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 70

Lampiran 2.1 Silabus Kelompok Kontrol ................................................................... 71

Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol .................. 85

Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen .......... 91

Lampiran 3.2 Kunci Jawaban ..................................................................................... 109

Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian ................................................................................... 113

Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement ................................................ 115

Lampiran 3.5 Validitas Muka (Koesioner Keterbacaan) ........................................ 119

Lampiran 3.6 Hasil Analasis SPSS Uji Validitas..................................................... 121

Lampiran 3.7 Hasil Analisis SPSS Uji Perhitungan Reliabilitas ........................... 123

Lampiran 4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa ............................................. 125

Lampiran 4.2 Uji Normalitas Distribusi Data .......................................................... 129

Lampiran 4.3 Uji Homogenitas dan Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............... 130

Lampiran 4.5 Uji Peningkatan Nilai Pretest-Posttest ............................................. 133

Lampiran 4.6 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan (effect size) ......... 134

Lampiran 4.7 Perhitungan Persentase Peningkatan Nilai Pretest - Posttest ........ 136

Lampiran 4.8 Transkrip Wawancara ......................................................................... 137

Lampiran 5.1 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian................................ 139

Lampiran 5.2 Foto-foto Penelitian di SD Tarakanita Bumijo ............................... 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan merupakan interaksi antara

guru dan siswa. Interaksi dilakukan karena menunjang pengembangan manusia

seutuhnya yang berorientasikan pada nilai-nilai dan pelestarian, serta

pengembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha-usaha

pengembangan manusia tersebut (Gunawan dalam Hamdani, 2011: 16). Selain itu,

pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia dalam meningkatkam

kepribadiannya, dengan jalan membina potensi rohaninya (pikir, rasa, karsa, cipta,

dan budi nurani) dan jasmani (pancaindra dan keterampilan) (Zuhairini dalam

Hamdani, 2011: 16).

Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisma berubah perilakunya

sebagai akibat pengalaman (Gagne dalam Dahar, 1989: 11). Belajar merupakan

proses yang dilakukan manusia secara sadar atau tanpa sadar untuk mencapai

berbagai macam kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap (Rahyubi,

2014: 1). Belajar dilakukan oleh manusia sejak lahir baik dalam pendidikan

formal maupun non formal. Piaget mengemukakan bahwa pada saat anak masuk

usia 7-12 tahun, maka anak-anak masuk ke dalam tahap operasional konkret. Pada

tahap ini, proses berpikir anak-anak menjadi terorganisasi ke sistem proses-proses

mental yang lebih besar operasi (operations) yang memudahkan mereka berpikir

logis dari sebelumnya. Salah satu mata pelajaran mengembangkan kognitif siswa

adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sesuai antara

pemikiran dengan kondisi alam semesta beserta isinya (Darmojo dalam

Samatowa, 2011: 2). Pembelajaran IPA merupakan integrasi antara proses inkuiri

dan pengetahuan sehingga pengembangan konsep IPA harus dikaitkan dengan

pengembangan keterampilan ilmiah dan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA

disampaikan dengan menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar yang

aktif dan melatih siswa untuk berpikir kritis dan objektif. Ketertarikan belajar

dapat dapat memupuk rasa ingin tahu siswa sehingga pengalaman belajar yang

telah dialami menjadi semakin bermakna (Samatowa, 2011: 2). Rasa ingin tahu

yang dimiliki siswa dapat terfasilitasi dengan mata pelajaran IPA yang merupakan

mata pelajaran dengan menggunakan langakah yaitu observasi, perumusan

masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen,

penarikan kesimpulan serta penemuan toeri dan konsep (Trianto, 2011: 141).

Dengan langkah-langkah tersebut maka siswa akan belajar dengan menemukan

sendiri permasalahan dan menjawab pertanyaan yang telah diajukan sehingga

dapat menghasilkan belajar yang baik dan tinggi.

Dalam proses pembelajaran hasil belajar siswa sangat penting dan perlu

diperhatikan. Jika hasil belajar yang diperoleh berada diatas batas ketuntasan

minimal atau lebih dari batas tersebut maka siswa dapat dikatakan berhasil dan

mendapatkan hasil belajar yang baik. Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu (Nawawi dalam Susanto, 2013: 15). Hasil belajar dapat

ditingkatkan dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan model

pembelajaran yang tepat. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan peneliti,

peneliti menjumpai bahwa pembelajaran di sekolah masih berfokus ke guru

(teacher center) sehingga pada proses pembelajaran guru lebih mendominasi dan

menjadi pusat pembelajaran. Siswa menjadi pasif dan dapat diibaratkan sebagai

gelas kosong yang diisi air oleh guru. Kegiatan pembelajaran sering muncul

beberapa masalah yaitu di dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan

komunikasi satu arah sehingga cenderung akan membuat siswa menjadi pasif

karena guru tidak mengajak untuk berpikir (Sanjaya, 2010: 76).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

3

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru hasil belajar

yang diperoleh cenderung masih berada dibawah batas Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Hasil belajar digunakan sebagai patokan untuk melihat seberapa

jauh kemampuan anak dapat diukur dan bisa dikatakan sesuai kriteria sehingga

dapat digunakan untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. Rendahnya hasil

belajar disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya; model yang dilakukan guru

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan metode ceramah

tanpa disertai model pembelajaran yang lain sehingga anak menjadi pasif dan

kurang aktif, minimnya penggunaan media yang sesuai untuk menarik perhatian

siswa sehingga daya tangkap siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang muncul

sesuai dengan yang diharapkan. Pada usia anak SD mereka memiliki

keingintahuan yang cukup tinggi sehingga jika kegiatan pembelajaran di sekolah

tidak sesuai atau tidak mendukung anak untuk dapat mengekplorasi

pengetahuannya maka tingkat pengetahuan yang didapat siswa juga menjadi

kurang baik. Oleh dari itu, kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran

IPA seharusnya menggunakan model yang dapat mengeksplor pengetahuan para

siswa. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model

pembelajaran dengan menggunakan percobaan atau eksperimen.

Dengan adanya percobaan dalam kelas, siswa akan menjawab rasa ingin

tahunya dengan eksperimen yang dilakukan. Model inkuiri merupakan model

yang menggunakan eksperimen dalam langkah-langkah kegiatannya. Model

inkuiri adalah model yang mempersiapkan peserta didik pada suatu situasi untuk

melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin

melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mencari jawabannya

sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, serta

membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan oleh siswa lain

(Piaget dalam Mulyasa, 2006: 195).

Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat membantu

meningkatkan hasil belajar siswa. Model inkuiri menempatkan siswa sebagai

subyek dalam proses belajar mengajar sehingga siswa berperan aktif dalam

menemukan sendiri inti dari materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Siswa memegang peranan penting dalam pembelajaran sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

4

dapat dikatakan bahwa model ini berorientasi kepada siswa. Model pembelajaran

inkuiri tidak hanya berorientasi terhadap hasil belajar saja melainkan proses

belajar mengajar juga. Selain hasil belajar yang diharapkan dapat meningkat,

penggunaan model ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa

beraktivitas dalam mencari dan menemukan masalah (Sanjaya dalam Putra, 2013:

91).

.

Berbagai penelitian dan jurnal pernah diterbitkan untuk mendukung hasil

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri, misalnya Sri

Rahayu, Riyadi, Hartono (2012) meneliti tentang pengaruh penggunaan model

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA, Sari, Nazaruddin, Sasmiati

(2015) meneliti tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri

terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. Berdasarkan penelitian-penelitian

terdahulu tersebut, model inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

sehingga peneliti tertarik untuk mengujicobakan model pembelajaran inkuiri

untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan IPA

tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta

semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penerapan model inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

kelas V muatan IPA tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita

Bumijo Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2017/2018?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan model inkuiri terhadap hasil belajar siswa

kelas V muatan IPA tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita

Bumijo Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

5

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Sekolah

Sekolah dapat memperoleh pandangan yang lebih jelas dan rinci tentang

model pembelajaran inkuiri sehingga dapat menerapkan model inkuiri

pada saat kegiatan pembelajaran.

1.4.2 Bagi Guru

Guru dapat memahami model pembelajaran inkuiri sehingga dalam

pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat menerapkan model tersebut.

1.4.3 Bagi Siswa

Siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman belajar yang berbeda dari

yang biasa dilakukan oleh guru sehingga hasil belajar siswa dapat

meningkat.

1.4.4 Bagi Peneliti

Peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar yang

baru mengenai model pembelajaran inkuiri, sehingga peneliti dapat

menerapkan model pembelajaran tersebut saat melakukan kegiatan

mengajar di kelas.

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang memberikan

peluang kepada siswa untuk mencari sendiri informasi yang ingin

diketahui oleh siswa dengan langkah-langkah mengajukan pertanyaan atau

permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis

data dan membuat kesimpulan.

1.5.2 Hasil belajar adalah kemampuan yang telah diperoleh setelah melakukan

kegiatan yang dilakukan dengan cara menjawab tes dengan mengukur

aspek yaitu aspeek kognitif yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor.

1.5.3 Muatan IPA adalah materi yang mempelajari tentang alam semesta dan

seluruh isinya.

1.5.4 Sistem pencernaan manusia adalah suatu proses penghancuran makanan

dan penyerapan nutrisi yang terjadi dalam tubuh manusia yang berguna

sebagai sumber energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini berisi tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka

berpikir dan hipotesis. Kajian pustaka membahas teori membahas teori-teori yang

mendukung dalam pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian sebelumnya yang

berisi pengalaman penelitian yang pernah ada dan dirumuskan dalam kerangka

berpikir dan hipotesis yang berisi dugaan sementara dari rumusan masalah

penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-teori yang mendukung

Teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini adalah teori

perkembangan anak, model pembelajaran, model pembelajaran Inkuiri, hasil

belajar, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan materi Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA).

2.1.1.1 Teori tentang perkembangan anak

1. Perkembangan Anak Menurut Piaget

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perkembangan

kognitif dan teori belajar konstruktivistik anak yang dikembangkan oleh Piaget.

Kedua teori tersebut dipilih karena sesuai dengan variabel penelitian yang

membahas tentang perkembangan anak Sekolah Dasar (SD). Dalam teori kognitif

disebutkan bahwa belajar itu tak hanya sekedar menghafal serta menumpuk ilmu

pengetahuan, tapi secara lebih jauh belajar adalah proses memperoleh

pengetahuan melalui keterampilan berpikir.

Piaget (1896 – 1980) memperkenalkan sejumlah ide dan konsep untuk

mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan-perubahan dalam pemikiran logis

yang diamatinya pada anak-anak dan orang dewasa (Jeanne, 2008: 40). Selain itu,

ia mengatakan bahwa pengetahuan datang dari pengalaman dan interaksi anak

(dalam Trianto 2009: 29). Ketika anak berusaha membangun pemahaman

mengenai dunia, otak berkembang membentuk skema. Skema dalam teori Piaget

merupakan tindakan atau representasi mental yang mengatur pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

7

(Santrock, 2009:48). Seorang anak akan mengalami proses kognitif melalui

beberapa tahapan yaitu asimilasi, akomodasi, organisasi, dan ekuilibrasi. Tahap

asimilasi terjadi ketika anak-anak memasukkan informasi baru ke dalam skema

mereka yang sudah ada sebelumnya, sedangkan konsep akomodasi menurut

Piaget terjadi ketika anak-anak menyesuaikan skema mereka agar sesuai dengan

informasi dan pengalaman baru mereka. Tahap organisasi adalah

pengelompokkan perilaku yang terisolasi ke dalam sebuah sistem kognitif dengan

susunan yang lebih tinggi yang berfungsi secara lebih lancar, pengelompokkan

atau penyusunan hal-hal ke dalam kategori-kategori. Tahap ekuilibrasi merupakan

mekanisme yang diajukan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak-anak beralih

dari satu tingkat pemikiran ke tingkat berikutnya. Peralihan terjadi ketika anak-

anak mengalami konflik kognitif dan disekuilibrium (Santrock, 2009: 29). Berikut

merupakan asumsi-asumsi dasar Piaget:

1. Anak-anak adalah pembelajar yang aktif dan termotivasi.

2. Anak-anak mengkonstruksi pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman.

3. Anak-anak belajar melalui dua proses yang saling melengkapi, yakni asimilasi

dan akomodasi.

4. Interaksi anak dengan lingkungan fisik dan sosial adalah faktor yang sangat

penting bagi perkembangan kognitif.

5. Proses ekuilibrasi mendorong kemajuan ke arah kemampuan berpikir yang

semakin kompleks.

6. Sebagai salah satu akibat dari perubahan kematangan di otak, anak-anak

berpikir dengan cara-cara yang secara kualitatif berbeda pada usia yang

berbeda.

Piaget mendeskripsikan mengenai empat tahap perkembangan kognitif

yang berbeda yang masing-masing dengan pola pikirannya yang unik.

1. Tahap Sensorial (Kelahiran hingga usia 2 tahun)

Anak-anak berfokus pada apa yang mereka lakukan dan lihat pada saat itu,

skema-skema mereka terutama tersusun berdasarkan perilaku dan persepsi.

Pada tahap ini kemampuan berpikir yang sesungguhnya muncul pada usia dua

setengah tahun, anak memeperoleh kemampuan berpikir simbolik yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

8

kemampuan merepresentasikan dan memikirkan objek-objek dan peristiwa-

peristiwa dalam kerangka entitas-entitas mental internal atau simbol.

2. Tahap Praoperasional (Usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)

Keterampilan bahasa anak akan berkembang pesat dan penguasaan kosakata

yang meningkat memungkinkan mereka mengekspresikan dan memikirkan

beragam objek dan peristiwa. Anak-anak dapat memikirkan objek dan

peristiwa yang berada di luar jangkauan pandangan langsung mereka, namun

belum mampu melakukan penalaran logis seperti orang dewasa. Pada tahap

ini anak menunjukkan egosentrisme praoperasional yaitu ketidakmampuan

memandang situasi dari perspektif orang lain. Selain itu tahap ini, anak juga

menunjukkan percakapan egosentris yaitu melakukan pembicaraan tanpa

mempedulikan sudut pandang atau pengetahuan para pendengarnya.

3. Tahap Operasional Konkret (usia 6 atau 7 tahun hingga 11 atau 12 tahun)

Penalaran anak mulai menyerupai penalaran orang dewasa, namun masih

terbatas pada realitas konkret. Pada tahap ini, anak mampu melakukan

penalaran deduktif yaitu proses penarikan kesimpulan logis mengenai sesuatu

yang pasti benar, berdasarkan informasi yang sebelumnya telah diketahui

benar.

4. Tahap Operasional Formal (usia 11 atau 12 tahun hingga dewasa)

Proses-proses penalaran logis diterapkan ke ide-ide abstrak dan juga objek-

objek konkret.

Berdasarkan tahapan yang dipaparkan oleh Piaget, anak-anak sekolah

dasar yang berusia kisaran enam sampai dua belas tahun masuk ke dalam tahap

operasional konkret. Dalam tahap ini anak sudah mampu untuk melakukan

penalaran deduktif yaitu penarikan kesimpulan secara logis. Tahapan ini

merupakan masa dimana anak-anak ingin tahu banyak hal.

Oleh karena itu setiap tahap betumpu pada pencapaian-pencapaian yang

telah diraih dalam tahap-tahap sebelumnya, anak-anak menjalani tahap-tahap

tersebut dalam urutan yang sama tanpa terkecuali. Piaget mengatakan teori belajar

konstruktivistik yang dikembangnya menegaskan bahwa pengetahuan akan

mempunyai makna jika dicari dan diselidiki secara mandiri oleh siswa. Sejak kecil

manusia sudah berusaha untuk mengembangkan pengetahuan melalui skema yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

9

terdapat dalam stuktur kognitif. Piaget menjelaskan perkembangan mental

intelektual dipengaruhi empat faktor yaitu :

1. Maturation (kematangan) berkaitan dengan proses perkembangan fisiologis

anak, lebih-lebih proses perkembangan struktur otak manusia.

2. Tindakan-tindakan fisik yang melibatkan aktivitas pikiran. Pengetahuan bisa

diraih dan dibangun melalui pengalaman.

3. Aktivitas yang berhubungan dengan orang lain. Berinteraksi dengan orang

lain mempunyai pengaruh bagi perkembangan mental anak.

4. Proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah dengan pengetahuan baru

yang baru didapatkan.

2. Perkembangan Anak menurut Vygotsky

Vygotsky (1896–1934) berpendapat bahwa Zone of proximal development

(ZPD) merujuk pada rentang tugas-tugas yang sulit bagi individu untuk dikuasai

sendiri namun dapat dipelajari melalui bimbingan dan bantuan dari orang dewasa

atau anak-anak yang lebih terampil. Menurut Vygotsky, anak-anak

mengkonstruksikan pengetahuannnya melalui interaksi sosial (Tudge dalam John,

2017: 132). ZPD menangkap keterampilan kognitif anak yang sedang dalam

proses kematangan dan hanya dapat dicapai dengan bantuan seseorang yang lebih

terampil, terlebih didukung dengan adanya perancahan scaffolding (Santrock,

2009: 62). Scaffolding diartikan sebagai teknik yang melibatkan pengubahan

tingkat dukungan untuk belajar (Santrock, 2009: 65). Vygotsky mengatakan

bahwa belajar sangat dipengaruhi interaksi sosial yang terjadi dalam konteks yang

bermakna. Guru, teman sebaya dan orang tua memberikan rangsangan kultural

dan sosial bagi anak sehingga memungkinkan terjadinya perkembangan. Namun

tak hanya itu, kerja sama dengan teman sebaya juga dapat mendorong anak untuk

belajar secara efektif (Salkind, 2009: 381)

2.1.1.2 Model pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata model diartikan dengan pola

(contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau

dihasilkan. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

10

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan

lain-lain (Joyce dalam Ngalimun, 2014: 7). Model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar terentu dan berfungsi sebagai

pedoman bagi para para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam

merencanakan aktifitas belajar mengajar (Soekamto dalam Ngalimun, 2014: 8).

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana/pola yang digunakan

dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik dan memberi petunjuk

kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran/setting lainnya (Jihad dan Haris

2008: 25).

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki

oleh strategi, metode atau prosedur, antara lain (Arends, 1997: 7) 1. Rasional

teoritik logis disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2. Landasan

pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang

akan dicapai). 3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut

dapat dilaksanakan dengan berhasil, dan 4. Lingkungan belajar yang diperlukan

agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, peneliti menyimpulkan bahwa

model pembelajaran adalah sebuah konsep yang akan digunakan dalam

pembelajaran, agar setiap kegiatan yang berlangung memiliki langkah-langkah

yang jelas.

2.1.1.3 Model Inkuiri

1. Pengertian Model Inkuiri

Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,

2010: 196). Model inkuiri adalah suatu model pembelajaran yang

mengembangkan cara berpikir ilmiah, dimana siswa aktif menemukan

pengetahuan yang dipelajari untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

11

pada dirinya. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh akan lebih bermakna.

Model pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi

pada proses belajar. Pembelajaran inkuiri juga didefinisikan sebagai pembelajaran

yang mempersiapkan situasi bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri;

dalam arti luas ingin melihat apa yang terjadi, melakukan sesuatu, menggunakan

simbol-simbol (gambar-gambar) dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri,

menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain,

membandingkan yang ditemukan sendiri dengan yang ditemukan orang lain

(Sidharta dalam Agustanti, 2012). Pendekatan inkuiri didasarkan atas tiga

pengertian, yaitu siswa terlibat dalam kesempatan belajar dengan derajat “self-

direction” yang tinggi, siswa dapat mengembangkan sikap yang baik terhadap

belajar, juga siswa dapat menjaga dan menggunakan informasi untuk waktu yang

lama (Ellis dalam Ngalimun, 2014: 33). Selain itu, pengertian inkuiri adalah suatu

proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan

observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah

terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan

berpikir kritis dan logis (Scmidt dalam Putra, 2013: 85).

Berdasarkan pendapat para ahli, peneliti berpendapat bahwa model

pembelajaran yang memberikan peluang kepada siswa untuk mencari sendiri

informasi yang ingin diketahui oleh siswa dengan langkah-langkah mengajukan

pertanyaan atau permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data,

menganalisis data dan membuat kesimpulan.

2. Prinsip – prinsip Penggunaan Pembelajaran Inkuiri

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru dalam strategi

pembelajaran inkuiri antara lain (Sanjaya, 2011: 199):

1) Berorientasi pada pengembangan intelektual

Maksudnya adalah kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan

menggunakan strategi inkuiri tidak hanya pada hasil belajar namun juga pada

proses belajar yaitu bagaimana siswa tersebut dapat menemukan sesuatu. Sanjaya

(2011: 200) mengemukakan bahwa makna dari “sesuatu” yang harus ditemukan

oleh siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

12

sesuatu yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus dikembangkan

adalah gagasan yang dapat ditemukan.

2) Prinsip interaksi,

Yang dimaksud dengan prinsip interaksi adalah interaksi baik antar siswa, guru

maupun dengan lingkungan belajar yang mana pembelajaran merupakan proses

interaksi. Dalam proses interaksi tersebut, kedudukan guru bukan sebagai sumber

belajar akan tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi tersebut.

Guru perlu mengarahkan siswanya agar bisa mengembangkan kemampuan

berpikirnya melalui interaksi itu sendiri.

3) Prinsip bertanya

Peran seorang guru yang harus dilakukan apabila menggunakan strategi

pembelajaran inkuiri adalah sebagai penanya. Guru perlu mengembangkan

pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa sehingga kemampuan guru untuk

memberikan pertanyaan kepada siswa merupakan kemampuan yang sangat

penting. Berbagai jenis dan teknik bertanya perlu dikuasai oleh setiap guru,

apakah itu bertanya hanya sekedar untuk meminta perhatian siswa, bertanya untuk

melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk

menguji.

4) Prinsip belajar untuk berpikir

Pada prinsip belajar untuk berpikir ini merupakan belajar menyeimbangkan antara

otak kanan dan otak kiri. Pembelajaran berpikir yaitu memanfaatkan dan

menggunakan otak secara maksimal agar dalam pembelajaran menyenangkan dan

menggairahkan.

5) Prinsip Keterbukaan

Pada prinsip keterbukaan dimaksudkan siswa perlu diberikan keleluasaan untuk

melakukan percobaan sesuai dengan perkembangan kemampuan logika dan

nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan

berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya.

Pada prinsip ini tugas seorang guru “menyediakan ruang untuk memberikan

kesempatan kepada siswa agar dapat mengembangkan hipotesis dan secara

terbuka membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukannya (Sanjaya, 2011:

201).”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

13

3. Karakteristik Model pembelajaran inkuiri

Karakteristik utama model pembelajaran inkuiri sebagai berikut (Sanjaya

dalam Putra, 2013: 91).

1. Model pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara

maksimal untuk mencari dan menemukan. Dengan ungkapan lain, pendekatan

inkuiri menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Dalam proses

pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran

meelalui penejelasan guru secara verbal, tetapi juga berperan untuk

menemukan sendiri inti dari materi pelajaran tersebut.

2. Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan

dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self believe). Artinya dalam

pendekatan inkuiri, guru bukan sebagai sumber belajar, namun fasilitator dan

motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui

proses tanya jawab antara guru dan siswa, sehingga kemampuan guru dalam

menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan

inkuiri.

3. Tujuan penggunaan model pembelajaran-pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Sehingga dalam pembelajaran inkuiri, siswa tidak hanya dituntut agar

menguasai pelajaran, melainkan juga bisa menggunakan potensi yang

dimilikinya.

4. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah; a) keterlibatan siswa

secara maksimal dalam proses kegiatan belajar; b) keterarahan kegiatan

secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan c) mengembangkan

sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses

inkuiri. Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara

langsung ke dalam proses ilmiah dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu

latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam

berpikir kreatif dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan

menganalisis informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

14

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

karakteristik model pembelajaran inkuiri adalah mencari dan menemukan

sendiri informasi yang ingin diketahui.

4.Manfaat model inkuiri

Beberapa manfaat model inkuiri antara lain (Anam, 2015: 5).

1. Real life skills : siswa belajar tentang hal-hal penting namun mudah

dilakukan, siswa didorong untuk „melakukan‟, bukan hanya „duduk, diam,

dan „mendengarkan‟

2. Open-ended topic : tema yang dipelajari tidak terbatas, bisa bersumber dari

mana saja; buku pelajaran, pengalaman siswa/siswa, internet, televisi, radio,

dan seterusnya. Siswa akan belajar lebih banyak.

3. Intuitif, imajinatif, inovatif : siswa belajar dengan mengerahkan seluruh

potensi yang mereka miliki, mulai dari kreativitas hingga imajinasi. Siswa

akan menjadi pembelajar aktif, out of the box, siswa akan belajar karena

mereka membutuhkan, bukan sekedar kewajiban.

4. Peluang melakukan penemuan dengan berbagai observasi dan eksperimen,

siswa memiliki peluang besar untuk melakukan penemuan. Siswa akan segera

mendapat hasil dari materi atau topik yang mereka pelajari.

Manfaat model inkuiri sebagai berikut (Bruner dalam Anam, 2015: 16).

1. Siswa akan memahami kosep-konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

2. Membantu dalam menggunakan daya ingat dan transfer pada situasi-situasi

proses belajar yang baru.

3. Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesisnya

sendiri.

4. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri.

5. Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik.

6. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.

5. Langkah-langkah model Inkuiri:

Langkah-langkah pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut (Sanjaya,

2010: 201).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

15

1) Orientasi

2) Merumuskan masalah

3) Menyusun hipotesis

4) Mengumpulkan data

5) Menguji hipotesis

6) Merumuskan kesimpulan.

Disamping itu, langkah-langkah pembelajaran inkuiri antara lain sebagai

berikut (Kinsvatter dan Isler dalam Suparno, 2007: 68).

1. Identifikasi dan klarifikasi persoalan: persoalan dapat diajukan oleh guru

maupun peserta didik. Persoalan yang akan dikaji disesuaikan dengan

kurikulum 2013, masalah nyata atau real, dan masalah terbaru yang menarik.

Permasalahan yang diajukan harus disesuaikan dengan karakteristik pseserta

didik, tidak terlalu mudah, dan tidak terlalu susah.

2. Membuat hipotesis pesesrta didik berkolaborasi dengan guru dalam

menyusun hipotesis.

3. Mengumpulkan data : untuk menjawab hipotesis yang dibuat maka langkah

berikutnya adalah mengumpulkan data.

4. Menganalisis data : data dianalisis untuk dapat menjawab hipotesis yang

diajukan. Proses analisis sebaiknya didampingi atau dibantu guru.

5. Mengambil kesimpulan : kesimpulan diambil setelah proses-proses

sebelumnya diselesaikan semua sehingga dapat merumuskan kesimpulan

yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan.

Selain itu, langkah-langkah Inkuiri adalah sebagai berikut. (Gulo dalam

Trianto, 2014: 83).

1. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan. Kemampuan yang dituntut yaitu

kesadaran terhadap masalah, melihat pentingnya masalah, dan merumuskan.

2. Merumuskan hipotesis. Kemampuan yang dituntut dalam ini yaitu : menguji

dan menggolongkan data yang dapat diperoleh, melihat dan merumuskan

hubungan yang ada secara logis dan merumuskan hipotesis.

3. Mengumpulkan data. Kemampuan yang dituntut adalah (a) merakit peristiwa

terdiri dari mengidentifikasi peristiwa yang dibutuhkan, mengumpulkan data

dan mengevaluasi data, (b) menyusun data, terdiri dari mentranslasikan data,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

16

menginterpretasikan data dan mengklasikan data, (c) analisis data, terdiri dari

melihat hubungan, mencatat persamaan dan perbedaan, dan

mengidentifikasikan tren, sekuensi, dan keteraturan.

4. Analisis data

5. Membuat kesimpulan.

Berdasarkan pemaparan dari para ahli, langkah-langkah dalam penelitian ini

menggunakan sintaks dari (Gulo dalam Trianto, 2014: 83).

2.1.1.5 Hasil Belajar

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif,

dan psikomotorik (Sudjana, 2009: 3). Disamping itu, hasil belajar merupakan

hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati dan

Mudjiono, 2006: 3-4). Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup

bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik (Sudjana, 2009: 3). Hasil belajar adalah

suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan

mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghargaan dalam

diri pribadi yang belajar (Nasution, 1994: 24). Hasil belajar kognitif yaitu hasil

belajar yang ada kaitannya dengan ingatan, kemampuan berpikir atau intelektual

(Bloom dalam Suyono, 2011: 167)

Berdasarkan beberapa pandangan para ahli tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah diperoleh setelah

melakukan kegiatan yang dilakukan dengan cara menjawab tes dengan mengukur

aspek yaitu aspeek kognitif.

2.1.1.6 Muatan IPA

IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta

dengan segala isinya (Darmojo dalam Usman, 2011: 2). IPA merupakan ilmu

yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang

tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi

dan eksperimen/sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

17

sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan lainnya saling berkaitan, saling

menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan

berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang

atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh

hasil yang sama atau konsisten (Winaputra dalam Usman, 2011: 2). IPA

diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pengalaman yang mendalam tentang alam sekitar (Trianto, 2011:

153).

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

IPA merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang seluruh alam semesta dan

isinya.

2.1.1.7 Materi IPA

Penelitian berdasarkan kompetensi dasar muatan IPA kelas 5 yaitu :

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta

cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia.

Sistem pencernaan makanan secara mekanik mengubah makanan dari

bentuk yang kasar menjadi halus sehingga dapat memudahkan atau melumatkan

makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan sistem pencernaan makanan

secara kimiawi yakni proses pencernaan makanan yang dibantu oleh enzim.

Proses pencernaan makanan meliputi proses ingesti (makan), digesti (pencernaan),

absorbsi (penyerapan ), agesti atau defikasi (pembuangan sisa makanan yang tidak

dicerna). Mengemukakan bahwa sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai

anus) berfungsi sebagai berikut.

1. Menerima makanan

2. Memecah makanana menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut

pencernaan)

3. Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah.

4. Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi dua macam yaitu pencernaan

secar mekanis dan kimiawi. Pencernaan makanan secara mekanis adalah proses

pencernaan makanan yang terjadi di dalam mulut dan kerongkongan. Proses ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

18

dilakukan melalui gigi-gigi yang kuat. Saat melewati kerongkongan, makanan

diremas-remas oleh dinding kerongkongan. Pencernaan makanan secara kimiawi

adalah proses kimiawi terjadi di dalam mulut, lambung, dan usus. Proses ini

dilakukan oleh enzim. Enzim berguna untuk memudahkan makanan terurai

sehingga mudah diserap oleh tubuh.

A. Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari :

(Sumber: Wiratni, 2009: 8)

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan Manusia

1. Rongga mulut

Organ rongga mulut yaitu gigi, lidah dan air liur. Gigi berguna untuk

menghaluskan yang kasar. Gigi terdiri atas tiga jenis. Gigi seri, gigi taring dan

gigi geraham. Fungsi ketiga janis gigi sebagagai berikut:

a. Gigi seri, letaknya pada susunan paling depan. Bentuknya seperti kapak.

Gigi seri berguna untuk memotong makanan.

b. Gigi taring, letaknya di sebelah samping gigi seri. Bentuknya runcing. Gigi

taring berguna untuk merobek atau mengoyak makanan.

c. Gigi geraham, letaknya di susunan gigi belakang. Bentuk permukaannya

lebar dan bergelombang. Gigi geraham berguna untuk mengunyah

makanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

19

(Sumber: Winarti, 2009: 9)

Gambar 2.2 Gigi

Lidah terletak di bagian dasar rongga mulut. Fungsi lidah untuk mengatur letak

makanan saat mengunyah. Lidah juga membantu menelan makanan. Lidah

dilengkapi dengan saraf peka terhadap rasa.

(Sumber: Wiratni, 2009: 9)

Gambar 2.3 Lidah

Air liur dihasilkan oleh kelenjar ludah. Kelenjar ludah ada dua bagian. Kelenjar

ludah bagian atas dan bawah. Air liur melicinkan dan membasahi makanan

agar mudah ditelan. Dalam air liur mengandung enzim ptialin atau amilase.

Enzim ini berfungsi untuk mencerna karbohidrat secara kimiawi. Enzim

mengubah zat tepung menjadi zat gula.

2. Kerongkongan

Kerongkongan merupakan saluran penghubung rongga mulut dengan

lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan meremas-remas (gerakan

peristaltik). Gerakan ini dilakukan oleh dinding kerongkongan. Celah

kerongkongan seperti lorong sepanjang kira-kira 20cm. Kerongkongan sangat

lentur dan elastis sehingga mampu mendorong makanan masuk ke dalam

lambung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

20

(Sumber: Wiratni, 2009: 10)

Gambar 2.4 Kerongkongan

3. Lambung

Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam

lambung makanan akan diaduk-aduk oleh dinding lambung. Di dalam

lambung makanan juga akan dicerna secara kimiawi. Pencernaan oleh zat

yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung dihasilkan oleh

lambung. Getah lambung mengandung:

a. Enzim pepsin untuk mengubah protein menjadi pepton.

b. Enzim renin untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.

c. Asam klorida untuk membnuh kuman dan mengasamkan makanan.

(Sumber: Wiratni, 2009: 10)

Gambar 2.5 Lambung

4. Usus dua belas jari

Usus dua belas jari karena panjangnya kira-kira 12 jari orang dewasa.

Di dalam usus dua belas jari makanan dicerna kembali. Pencernaan dengan

bantuan getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

21

berguna dalam proses memecah berbagai makanan. Getah empedu dihasilkan

oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. Enzim-enzim yang

terkandung dalam getah pankreas antara lain:

a. Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.

b. Enzim tripsin berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.

c. Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

5. Usus halus

Usus halus merupakan usus terpanjang dari saluran pencernaan. Di

dalam usus halus proses pencernaan makanan sangat lama. Proses pencernaan

makanan terjadi secara sempurna dalama usus. Pencernaan makanan hingga

menjadi sari-sari makanan. Penyerapan sari-sari makanan berlangsung di usus

halus.

(Sumber: Indriyati, 2010: 19)

Gambar 2.6 Usus Halus

6. Usus besar

Panjang usus besar kira-kira 1,75 m. Besarnya sekitar dua kali usus

halus. Di dalam usus besar terjadi penyerapan sisa-sisa makanan dan

penyerapan air. Sisa zat cair dialirkan ke ginjal. Kemudian selanjutnya

diproses menjadi air seni. Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk.

Bakteri pembususk berguna untuk membusukkan sisa makanan menjadi

kotoran. Bahan yang dibusukkan oleh bakteri berupa kotoran. Kotoran akan

dikeluarkan melalui anus. Selain kotoran berbentuk padat, ada cairan dan

gas. Cairan keluar melalui lubangng kemih beruoa air seni. Bentuk gas

dikeluarkan berupa kentut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

22

(Sumber: Winarti, 2009: 11)

Gambar 2.7 Usus Besar

2.1.1.8 Pengertian kurikulum

Kurikulum adalah garis besar penjelasan rangkaian mata pelajaran yang

yang harus dipelajari siswa (Beach dalam Palupi, 2016: 2). Selain itu, kurikulum

merupakan rencana atau program terkait semua pengalaman yang (seharusnya)

dijumpai siswa dibawah arahan sekolah (Tanner dalam Palupi, 2016: 2).

Kurikulum ialah sebuah program terdiri dari aktivitas-aktivitas (oleh guru dan

siswa) yang dirancang supaya siswa dapat menggapai akhir dan tujuan pendidikan

sejauh mungkin (Grundy dalam Palupi, 2016: 2).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut peneliti mengemukakan

bahwa kurikulum adalah

1. Kurikulum 2013

Pada kurikulum 2013, khususnya yang berkaitan dengan Sekolah Dasar (SD),

pendekatan dan landasan yang digunakan sebagai pijakan pengembangan

kurikulum tersebut secara eksplisit menganut pendekatan terintegrasi melalui

pendekatan tematik. Pendekatan dalam Kurikulum 2013 menganut

pendekatan eklektif yakni pendekatan dalam pengembangan kurikulum yang

memadukan berbagai desain dalam pengembangannya. Kurikulum untuk

pendidikan dasar (SD) menekankan pada desain yang berpusat pada masalah.

Salah satu varian desain ini adalah desain tematik (Print, 1993 : 101).

2. Pembelajaran Tematik

Tematik diartikan sebagai “berkenaan dengan tema” dan “tema” sendiri

berarti pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, yang dipakai sebagai

dasar mengarang, mengubah dsb) dalam KBBI)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

23

2.2 Penelitian yang relevan

2.2.1 Penelitian tentang Inkuiri

Rahayu, Riyadi dan Hartono (2012) melakukan penelitian tentang

pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar IPA.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pembelajaran yang memberikan

hasil belajar IPA lebih baik antara model inkuiri dan model langsung. Penelitian

ini termasuk penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu

control group pre-test post-test . Teknik pengambilan sampel dilakukan secara

cluster random sampling. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh skor thitung >

ttabel (2,1667 > 2,0227), sehingga Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan

pengaruh antara model inkuiri dan model langsung terhadap hasil belajar IPA.

Hasil belajar IPA dengan perlakuan model Inkuiri lebih baik daripada model

langsung .

Sari, Nazzarudin dan Sasmiati (2014) Masalah penelitian ini adalah

rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Negeri 3

Gedung Air. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan

metode pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.

Penelitian ini merupakan penelitian experimen berupa control group pretest

posttest. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD yang sekaligus

dijadikan sebagai sampel penelitian yang berjumlah 33 siswa. Hasil analisis data

regresi linier sederhana ada pengaruh antara penerapan metode pembelajaran

inkuiri terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 0,680 dan harga

koefisien determinasi (r2) sebesar 0,462. Dan menghasilkan thitung sebesar 5,167

dan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 2,040. Hal ini menunjukkan bahwa

nilai thitung =5,167> ttabel = 2,040. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V SD Negeri 3 Gedung Air.

2.2.2 Penelitian tentang hasil belajar

Indah (2013) melakukan penelitian tentang pengaruh waktu belajar dan

minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

24

untuk mengetahui pengaruh waktu belajar terhadap hasil belajar matematika.

Mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar matematika.

Mengetahui pengaruh interaksi antara waktu belajar dan minat belajar terhadap

hasil belajar matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

survey expose facto. Sampel yang berjumlah 52 orang dipilih secara random dari

seluruh siswa di SMP negeri di kecamatan Cipayung. Pengumpulan data

dilakukan dengan pemberian soal tes tertulis untuk mengukur variabel yang

diteliti. Analisis data dengan menggunakan metode statistic deskriptif dan anova 2

arah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan waktu

belajar terhadap hasil belajar matematika dengan nilai sig = 0,038. Terdapat

pengaruh yang signifikan minat belajar terhadap hasil belajar matematika dengan

nilai sig = 0,00. Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara waktu

belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika dengan nilai sig =

0,422

Basongo, Tangkas, dan Said (2011) melakukan penelitian meningkatkan

Hasil Belajar Siswa melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di

Kelas V SDN Menselek. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V SDN Meselesek melalui penerapan metode eksperimen pada

pembelajaran IPA.Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan

kelas (classroom action research ) yang dilakukan dalam 2 siklus, masing –

masing siklus terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan

refleksi. Setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah

siswa kelas V SDN Meselesek dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri dari 8

siswa laki – laki dan 8 siswa perempuan. Pada siklus I pertemuan I dari 16 siswa

yang mengikuti tes formatif, terdapat 9 siswa ( 56,25 %) yang tidak tuntas dan

pertemuan II terdapat 7 siswa ( 43,75 % ) yang tidak tuntas, hal ini menunjukkan

bahwa penggunaan metode eksperimen belum berhasil sehingga perlu dilakukan

refleksi untuk ditindaklanjuti pada siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus

II guru lebih giat dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan

eksperimen. Hasil tes formatif siklus II pertemuan I masih terdapat 2 siswa (

12,5% ) yang belum tuntas dan pada pertemuan II terdapat 16 siswa (100 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

25

berhasil tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SDN Meselesek pada mata pelajaran IPA.

Penelitian – penelitian relevan diatas menggunakan populasi siswa SD,

SMP, dan SMA. Dari penelitian sebelumnya sudah banyak terdapat model Inkuiri

yang digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian. Dalam

penggunaannya model inkuiri berpengaruh terhadap variabel dependen yang

diteliti. Pada penelitian sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian dengan

variabel dependen inkuiri dan variabel independen hasil belajar. Maka dari itu,

peneliti akan melakukan penelitian berbeda yaitu suatu penelitian eksperimen

untuk melihat pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V pada

muatan IPA tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta.

2.2.4 Literature map

Gambar 2.8 Literature Map

2.3 Kerangka Berpikir

Piaget menyatakan bahwa pada anak usia SD tahap perkembangan kognitif

masuk pada tahap operasional konkret. Hal ini ditandai dengan penalaran anak

mulai menyerupai penalaran orang dewasa, namun masih terbatas pada realitas

konkret. Pada tahap ini, anak mampu melakukan penalaran deduktif yaitu proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

26

penarikan kesimpulan logis mengenai sesuatu yang pasti benar, berdasarkan

informasi yang sebelumnya telah diketahui benar. Selain itu, Piaget

mengemukakan teori belajar konstruktivistik yang dikembangkannya menegaskan

bahwa pengetahuan akan mempunyai makna jika dicari dan diselidiki secara

mandiri oleh siswa. Sejak kecil manusia sudah berusaha untuk mengembangkan

pengetahuan melalui skema yang terdapat dalam stuktur kognitif.

Untuk mendukung perkembangan kognitif anak diperlukan model

pembelajaran yang tepat dan sesuai. Model pembelajaran yang coba diterapkan

adalah Inkuiri. Model ini mengajak siswa untuk melakukan, mencari, dan

mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen guna

mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau

rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Langkah-langkah penerapan metode inkuiri adalah 1) Identifikasi dan klarifikasi

persoalan : persoalan dapat diajukan oleh guru maupun peserta didik. Persoalan

yang akan dikaji disesuaikan dengan kurikulum 2013, masalah nyata atau real,

dan masalah terbaru yang menarik. Permasalahan yang diajukan harus disesuaikan

dengan karakteristik pseserta didik, tidak terlalu mudah, dan tidak terlalu susah. 2)

Membuat hipotesis pesesrta didik berkolaborasi dengan guru dalam menyususun

hipotesis. 3) Mengumpulkan data : untuk menjawab hipotesis yang dibuat maka

langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. 4) Menganalisis data: data

dianalisis untuk dapat menjawab hipotesis yang diajukan. Proses analisis

sebaiknya didampingi atau dibantu guru. 5 ) Mengambil kesimpulan : kesimpulan

diambil setelah proses-proses sebelumnya diselesaikan semua sehingga dapat

merumuskan kesimpulan yang sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Model

inkuiri meliliki banyak keunggulan diantaranya real life skill yaitu siswa dapat

belajar hal-hal penting namun mudah dilakukan, open-ended topic yaitu tema

yang dipelajari tidak terbatas sehingga siswa akan belajar lebih banyak, intuitif,

imajinatif, inovatif yaitu siswa belajar dengan mengerahkan seluruh potensi yang

mereka miliki mulai dari kreativitas hingga imajinasi. Siswa akan menjadi

pembelajar aktif, out of the box, siswa belajar karena mereka membutuhkan bukan

hanya sekedar kewajiban. Selain itu, peluang untuk melakukan penemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

27

semakin terbuka dengan berbagai observasi dan eksperimen. Siswa memperoleh

hasil dari materi atau topik yang mereka pelajari.

Penelitian ini berfokus pada hasil belajar siswa. Hasil belajar adalah hasil

yang telah diperoleh setelah melakukan kegiatan yang dilakukan dengan cara

menjawab tes dengan mengukur aspek yaitu aspeek kognitif. Hasil belajar siswa

dapat diperoleh melalui pembelajaran-pembelajaran di SD. Salah satu muatan

pelajaran yang dapat digunakan untuk menilai hasil belajar siswa adalah Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA). Ruang lingkup dalam IPA untuk SD terbagi dalam

beberapa konsep, salah satunya adalah mempelajari sistem yang ada pada

manusia. Penelitian ini akan mengujicobakan model inkuiri pada muatan IPA

dengan konsep sistem pencernaan pada manusia.

Kegiatan pembelajaran pada anak SD sebaiknya dapat membuat siswa

menjadi aktif dan dapat mencari serta menemukan sendiri informasi yang ingin

diketahui oleh anak, sehingga sumber pembelajaran tidak hanya guru melainkan

juga lingkungan kehidupan anak. Model pembelajaran inkuiri mampu

mewujudkan hal tersebut karena model ini menggunakan langkah-langkah yang

mengharuskan siswa mencari sendiri informasi yang ingin diketahuinya, selain itu

proses pencarian informasi juga dilakukan bersama dengan kelompok.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya model inkuiri

berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. sehingga berdasarkan

penelitian sebelumnya tersebut, peneliti tertarik untuk mengujicobakan model

inkuiri untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil belajar siswa.

2.4 Hipotesis Penelitian

2.4.1 Penerapan model inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V

muatan IPA tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini peneliti membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian,

populasi dan sampel, jadwal pengambilan data, variabel penelitian, instrumen

penelitian, uji validitas dan realibilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi

Experimental Design. Penelitian eksperimental adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh suatu perlakuan yang dilakukan pada

kelompok tertentu terhadap kelompok yang lain dalam kondisi yang terkendalikan

(Sugiyono, 2010: 72-79). Desain ini sering digunakan dalam percobaan di kelas

ketika kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah kelompok yang secara

alamiah dibentuk seperti kelas yang serupa (Best, 2006: 183). Penelitian ini

termasuk quasi-experimental karena penelitian ini memiliki kelompok kontrol

meskipun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel

luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Variabel-variabel yang

dimaksudkan itu misalnya intelegensi, motivasi, kesehatan tubuh, lingkungan

kelas, atau latar belakang siswa (Kasmadi & Sunariah, 2013: 151). Pemilihan

responden dalam penelitian ini tidak dipilih secara random.

Dalam quasi exsperimental, peneliti memberikan perlakuan eksperimen dan

kontrol kepada kelompok-kelompok utuh, memberikan pretest kepada kedua

kelompok, melaksanakan kegiatan perlakuan eksperimental hanya dengan

kelompok eksperimen, dan memberikan posttest untuk melihat perbedaan di

antara kedua kelompok (Creswell, 2015: 607-608). Tipe yang digunakan yaitu

nonequivalent control group design yang hampir sama dengan pretest-posttest

control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kontrol tidak dipilih secara random. Pada dua kelompok tersebut, sama-sama

dilakukan pretest dan postest. Hanya kelompok eksperimen saja yang diberi

perlakuan (Sugiyono, 2015: 116) Efek kausal dari intervensi dapat dihitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

29

dengan tiga cara yang dikendalikan dalam posttest dan pretest, cara pertama yaitu

dengan mengurangi skor posttest dari pretest untuk kelompok eksperimen untuk

menghasilkan skor 1. Kedua, mengurangi skor pretest dari posttest pada

kelompok kontrol untuk mendapatkan skor 2 dan ketiga, kurangi skor 3 dari skor

1. Dampak intervensi eksperimental menghasilkan rumus: (O2 – O1) – (O4 – O3)

apabila hasilnya negatif, efeknya adalah negatif (tidak ada pengaruh) dan apabila

hasil positif, efeknya adalah positif (ada pengaruh) (Cohen, dkk, 2007: 277).

Gambar 3.1 Desain Penelitian

(Sumber: Sugiyono, 2015: 116)

Keterangan:

X = Treatment atau perlakuan dengan model Inkuiri

O1 = Skor pretest kelompok eksperimen

O2 = Skor posttest kelompok eksperimen

O3 = Skor pretest kelompok kontrol

O4 = Skor posttest kelompok kontrol

Garis putus-putus pada gambar desain penelitian di atas memiliki arti

bahwa cara penentuan kelompok tidak menggunakan cara random, namun dengan

mengambil kelompok-kelompok utuh yang sudah ada. Selain, itu garis putus-

putus tersebut juga memiliki fungsi untuk memisahkan antara kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen (Cohen, 2007: 283).

Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang tidak dipilih secara

random. Kelompok kontrol pada penelitian ini adalah siswa kelas VC dengan

jumlah siswa 32 dan kelompok eksperimen adalah kelas VD dengan jumlah siswa

33. Sebelum mendapat mendapat perlakuan (treatment), kedua kelompok tersebut

diberikan pretest dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal kedua kelompok.

Setelah dilakukan pretest, kedua kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Kelompok eksperimen mempelajari materi IPA tentang sistem pencernaan

manusia menggunakan model Inkuiri dan kelompok kontrol menggunakan

Eksperimental O1 x O2

Kontrol O3 O4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

30

pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Setelah perlakuan, kedua

kelompok diberikan posttest dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan

atau treatment yang sudah dilakukan kepada kelompok eksperimen.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang

terletak di Jalan Sindunegaran No.9, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta Yogyakarta. Letak SD Tarakanita terbilang sangat potensial

dan strategis karena berada di tengah-tengah kota. Fasilitas SD ini termasuk

sangat memadai dengan ruang kelas berjumlah 24, ruang guru dan ruang kepala

sekolah. Selain itu, di sekolah ini juga terdapat perpustakaan, Laboratorium IPA,

Lab. Komputer, Ruang Teduh, Ruang Musik, UKS, kamar mandi, koperasi,

halaman sekolah, dan juga kantin. Status sekolah SD Tarakanita ini adalah Swasta

dengan akreditasi A. Peneliti memilih SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta sebagai

tempat penelitian karena SD ini menggunakan kurikulum 2013. SD Tarakanita

Bumijo ini juga mempunyai kelas paralel A, B, C, dan D dari kelas 1 hingga kelas

6. Setiap kelas di SD ini rerata berjumlah 30 siswa. Jumlah siswa dari kelas 1

sampai kelas 6 sebanyak 720 siswa. Jumlah siswa tersebut dilayani oleh 24 guru

kelas dan 15 guru mata pelajaran. SD Tarakanita merupakan salah satu SD

berprestasi, hal tersebut dapat dilihat dari piala dan piagam yang terpampang di

etalase kejuaraan.

3.2.2 Waktu Pengambilan Data

Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

Pengambilan data penelitian disesuaikan dengan kalender akademik pendidikan

SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta selama 8 hari yang dimulai pada tanggal 27

September sampai dengan tanggal 4 Oktober 2016. Jadwal pengambilan data yang

dilakukan peneliti di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta ditunjukkan pada tabel

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

31

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data

Kelas Hari Tanggal Petemuan Kegiatan Waktu

VC

Senin 27 September

2017 I Pretest 2 JP

Selasa 28 Spetember

2017 II

Pembelajaran

menggunakan

metode ceramah

3 JP

Rabu

29 September

2017

III

Posttest

2 JP

VD

Senin 2 Oktober

2017 I Pretest 2 JP

Selasa 3 Oktober

2017 II

Pembelajaran

menggunakan

metode inkuiri

3 JP

Rabu

4 Oktober

2017

III

Posttest 2 JP

Total 14 JP

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya

orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari tetapi meliputi

seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono,

2015: 297). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2017/2018

dengan jumlah 131 siswa yang terdiri dari 70 siswa laki-laki dan 61 siswa

perempuan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah kelompok atau subset yang lebih kecil dari jumlah populasi

sedemikian rupa sehingga pengetahuan yang didapat mewakili jumlah populasi

(Cohen, 2007: 100). Apabila populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VC yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

32

berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan

dan siswa kelas VD yang berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki

dan 15 siswa perempuan. Kelas VC digunakan sebagai kelompok kontrol yaitu

kelompok yang tidak mendapatkan treatment atau perlakuan, sedangkan kelas VD

digunakan sebagai kelompok eksperimen yaitu kelompok yang menggunakan

treatment atau perlakuan berupa metode inkuiri. Pembelajaran pada kelompok

eksperimen dan kontrol akan dilakukan oleh guru yang sama. Hal ini dilakukan

agar tidak terjadi kesenjangan atau perbedaan kemampuan guru dalam mengajar

masing-masing kelompok. Disamping itu, guru mengenal karakteristik siswa yang

dijadikan sebagai penelitian sehingga lebih mudah untuk penerapan penelitian.

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti berperan sebagai guru yang

mengajar baik di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non probability sampling dengan tipe purposive sampling. Nonprobability

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang berasal dari peneliti yang

menargetkan kelompok tertentu, dengan pengetahuan penuh bahwa hal tersebut

tidak dapat mewakili populasi yang lebih luas (Cohen, 2007: 113). Teknik

purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan peneliti memilih

kasus yang akan dimasukkan dalam sampel berdasarkan pertimbangan mereka

terhadap tipikal atau kepemilikan karakteristik tertentu yang dicari (Cohen, 2007:

114).

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyonoo, 2015: 6). Sedangkan Best

(2006: 167) mendefinisikan variabel adalah kondisi atau karakteristik yang

memanipulasi, mengontrol atau mengamati. Terdapat dua macam variabel

penelitian menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain yaitu

variabel independen dan variabel dependen (Sugiyono, 2015: 61).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

33

3.4.1 Variabel independen

Variabel independent atau variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik

yang dimanipulasi atau dikendalikan oleh eksperimen dalam usahanya untuk

memastikan hubungannya dengan fenomena yang diamati (Best, 2006: 168).

Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti

dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan

fenomena yang diobservasi (Sanjaya, 2013: 95). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah model inkuiri. Model inkuiri terdiri dari lima langkah yaitu

mengajukan pertanyaan atau permasalahan, merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik

yang muncul, hilang atau berubah saat eksperimen mengenalkan, menghilangkan

atau mengubah variabel independen (Best, 2006: 61 ). Variabel dependen sering

disebut sebagai variabel terikat yang mempunyai pengertian variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2015: 61). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan hasil

belajar.

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Noor, 2011: 138).

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berupa

tes essai dan nontes berupa wawancara dan kuesioner.

1. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

Model Inkuiri Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

34

ditentukan Arikunto (2010: 53). Tes esaai adalah soal yang digunakan untuk

mengukur (tujuan) pencapaian hasil belajar aspek yang kompleks, dan dianjurkan

perancang tes mengukur kemampuan peserta tes dalam bentuk analisis,

mengorganisasi dan mengekspresikan ide-ide tentang sesuatu (Anwar, 2009: 71).

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essai dengan pretest dan

posttest.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara pewanwancara dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan

tujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan (Widoyoko, 2012: 40).

Wawancara digunakan peneliti untuk menggali informasi lebih dalam.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

diberikan respon sesuia dengan permintaan peneliti. Kuisioner dalam penelitian

ini berupa kuesioner keterbacaan untuk mengrtahui sejauh mana pemahaman

siswa dengan soal yang dibuat.

3.6 Instumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai untuk menjembatani

antara subyek dan obyek (secara substansial antara hal-hal teoretis dengan

empiris, antara konsep dengan data), sejauh mana data mencerminkan konsep

yang ingin diukur tergantung pada instrumen yang substansinya disusun

berdasarkan penjabaran konsep/penentuan indikator yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data (Suharsaputra, 2014: 94). Instrumen penelitian merupakan

alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2016: 149).

Instrumen penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti. Penghitungan Validitas dan

reliabilitas dilakukan sendiri oleh peneliti. Jumlah instrumen tergantung pada

jumlah variabel yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes essai dan nontes berupa wawancara dan kuesioner. Intrumen ini

memiliki 5 soal essai yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa

setelah kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

35

Instrumen ini memiliki 5 soal essai yang masing-masing nomor digunakan

untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa.

Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen

Variabel Indikator No Soal

Hasil Belajar

Menentukan nama organ

pencernaan pada manusia dan

fungsinya.

Menganalisis enzim-enzim

yang terdapat pada pencernaan

manusia.

Menuliskan cara menjaga

kesehatan organ pencernaan

manusia.

1, 2, 3

4

5

Indikator soal tersebut dipilih untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat

mengetahui sistem pencernaan dalam manusia baik dengan menyebutkan bagian-

bagian organ dan menjelaskan fungsinya, mengetahui enzim apa saja yang

berperan dalam sistem pencernaan manusia dan bagaimana manusia bisa menjaga

kesehatan sistem pencernaan manusia.

Instrumen Nontes berupa wawancara digunakan untuk mengetahui kondisi

siswa dan kondisi kelas. Wawancara dapat digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya kecil (Sugiyono, 2014: 203).

Tabel 3.3 Pedoman Wawancara dengan Guru

No Pertanyaan

1

2

Bagaimana hasil belajar yang diperoleh selama ini?

Apakah sebelumnya dalam kegiatan pembelajaran IPA sudah pernah menerapkan

metode inkuiri?

3 Bagaimana pendapat anda mengenai proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri?

4 Apakah metode pembelajaran inkuiri efektif ditetapkan dalam pembelajaran IPA?

5 Apakah pada kegiatan pembelajaran sebelumnya pernah menerapkan metode

pembelajaran selain metode inkuiri?

6 Bagaimana pembelajaran IPA di kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah?

7 Apa saran anda untuk penerapan moetode inkuiri pada saat kegiatan pembelajaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

36

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen

No Pertanyaan

1 Apakah kamu senang belajar IPA?

2 Bagaimana cara gurumu dalam mengajar IPA?

3 Apakah kamu senang ketika gurumu mengajar dengan metode ceramah?

4 Apakah gurumu pernah menggunakan metode selain metode inkuiri pada saat

pembelajaran?

5 Apakah ada hal yang membingungkan dari materi yang disampaikan mengenai

sistem pencerrnaan pada manusia?

6 Apakah kamu lebih senang belajar IPA menggunakan model inkuiri dibaandingkan

dengan cara belajar yang diajarkan oleh guru biasanya? Mengapa?

7 Apakah kamu merasa bosan ketika belajar menggunakan model pembelajaran

inkuiri?

Tabel 3.5 Kuesioner Keterbacaan

No Keterangan Saran

1 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

2 Petunjuk pengerjaan jelas

3 Soal yang diberikan sesuai dengan materi

4 Soal yang diberikan membuat saya paham dengan materi

5 Soal yang diberikan mampu mengungkapkan kelebihan dan

kekurangan saya terhadap materi yang dipelajari

6 Batasan Pertanyaan jelas

7 Jumlah soal sesuai dengan alokasi waktu

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum instrumen diberikan kepada responden yang akan digunakan untuk

penelitian, instrumen perlu diujicobakan guna menghindari isi pertanyaan yang

kurang jelas, penggunaan bahasa dalam pertanyaan kurang tepat, serta pertanyaan-

pertanyaan yang ambigu atau mengandung makna ganda. Pengujian instrumen

dilakukan sekali, yaitu di kelas VIA SD Tarakanita Bumijo untuk pengujian

instrumen pretest, dan kelas VIB untuk pengujian instrumen posttest. Peneliti

memilih kelas VI tersebut karena dulu sudah pernah mendapat materi ini waktu

kelas V. Pengujian instrumen ini meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, berikut

ini penjelasannya.

3.7.1 Uji Validitas

Tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang harus

diukur. Agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk

mengevaluasinya harus valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

37

211). Validitas Penelitian ini menggunakan validitas isi, validitas konstruk, dan

instrumen tes harus memenuhi validitas konstruk muka untuk mengetahui

validitas instrumen tes. Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh dari pendapat

ahli materi yaitu guru kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

3.7.1.1 Validitas isi

Sebuah tes memiliki validiitas isi apabila mampu mempresentasikan

cakupan dan tujuan pembelajaran dengan menggunakan materi yang sesuai

dengan bidang yang bersangkutan (Cohen, 2007: 162). Validitas isi tes dalam

penelitian ini dinilai oleh 2 experts judgement atau 3 penilai ahli, yaitu dua guru

kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, dimana kedua guru tersebut sudah

mengajar IPA selama bertahun-tahun dan satu dosen dari Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Berdasarkan penilaian dari kedua ahli, ahli pertama

menyarankan ada beberapa soal yang perlu diperbaiki karena penggunaan bahasa

yang kurang mudah dipahami oleh siswa sehingga dibuat lebih sederhana. Ahli

kedua, menyatakan bahwa soal sudah baik untuk diberikan kepada anak.

3.7.1.2 Validitas muka

Validitas muka adalah kejelasan tampilan soal (Cohen, 2007: 163). Validitas

muka dilakukan untuk menguji soal tes prestasi dan perangkat pembelajaran.

Validitas muka dilakukan kepada 5 siswa kelas VI SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta. Pemilihan siswa validitas muka dilakukan secara acak. Validitas

muka adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan apakah alat pengukuran

atau instrumen penelitian dari segi rupanya tampak mengukur yang ingin diukur

atau tidak. Validitas muka mengaju pada bentuk dan penampilan instumen.

Validitas muka ini diperoleh dengan mengujikan soal pada 5 orang siswa kelas VI

SD Tarakanita Bumijo. Pengerjaan soal dilaksanakan pada hari Kamis pada

tanggal 13 September 2017 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Kelima siswa

dipilih berdasarkan saran dari guru dan sesuai dengan kemampuan kognitifnya

baik yang tinggi, sedang, maupun rendah. Siswa ditanya tentang kemampuannya

memahami maksud kalimat soal. Siswa sudah memahami, namun siswa mengeluh

karena soal yang diberikan menggunakan materi yang sudah lalu sehingga lupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

38

Peneliti memperbaiki instrumen dengan membuat menjadi lebih ringkas dan

mudah dipahami.

3.7.1.3 Validitas konstruk

Validitas konstruk dicapai dengan uji empiris untuk memastikan adanya

keterkaitan yang jelas dari item tes (Cohen, 2007: 163). Peneliti melakukan uji

soal kepada siswa kelas VI SD Tarakanita Bumijo untuk memperoleh valditas

konstruk. Sekolah ini beralamatkan di Jalan Sindunegaran No. 9, Bumijo, Jetis,

Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih SD Tarakanita

Bumijo karena memiliki beberapa alasan yaitu 1. Sekolah ini terakreditasi A, 2.

Sekolah ini memiliki kelas paralel, dan 3. Responden kelas VI pada saat kelas V

sudah mendapat materi sistem pencernaan makanan. Pengerjaan soal dilakukan

pada hari kamis 13 September 2017 dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Jumlah

responden 31 siswa. Uji empiris dilakukan pada minimal 30 responden agar

mendapatkan distribusi data normal (Field, 2009: 42).

Soal yang diujikan dihitung menggunakan rumus korelasi Pearson.Uji

validitas konstruk pada penelitian ini dilakukan menggunakan progam IMB SPSS

Statistics 16.0 for Windows untuk mempermudah penghitungan. Tingkat

signifikansi yang digunakan adalah 95%. Kriteria yang digunakan adalah jika

korelasi antar butir soal dengan skor total lebih dari 0,3 maka instrumen tersebut

dinyatkan valid atau sebaliknya jika korelasi antar butir dengan skor total kurang

dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Jika rhitung > rtabel

dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi signifikan. Hasil uji instrumen dan hasil

validitas dari variabel hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest

No Variabel r tabel r hitung Sig. (2-

tailed)

Keputusan

1.

Hasil Belajar

0,355 0,451 0,011 Valid

2. 0,355 0,568 0,001 Valid 3. 0,355 0,658 0,000 Valid 4. 0,355 0,592 0,000 Valid 5. 0,355 0,447 0,012 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

39

Tabel 3.6 Hasil Uji Valisitas Instrumen Posttest

No Variabel r tabel r hitung Sig. (2-

tailed)

Keputusan

1.

Hasil Belajar

0,361 0,389 0,034 Valid

2. 0,361 0,620 0,000 Valid 3. 0,361 0,611 0,000 Valid 4. 0,361 0,591 0,001 Valid 5. 0,361 0,518 0,003 Valid

Berdasarkan tabel 3.5 dan 3.6 menunjukkan hasil perhitungan validitas

pada instumen pretest dan posttest menunjukkan harga r hitung lebih tinggi dari r

tabel, sehingga seluruh item soal dapat dikatakan valid.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabilitas jika memberikan hasil atau

konsistensi dari waktu ke waktu dan dari responden yang sama (Cohen, 2007:

146). Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilai. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan

akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2009: 16).

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Nilai Keterangan

R11 < 0,20 Sangat Rendah

0,20 < r11 < 0,40 Rendah

0,40 < r11< 0,70 Sedang

0,70 < r11< 0,90 Tinggi

0,90 < r11 < 1,00 Sangat Tinggi

Perhitungan uji reliabilitas menggunakan program komputer IBM SPSS

statistics 16.0 dengan rumus Alpha Cronbach, hasilnya sebagai berikut.

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Uji reliabilitas instrumen Alpha Cronbach Kualifikasi

0,698 Sedang

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan harga Alpha Cronbach sebesar 0,698

pada instrumen pretest valid dengan kualifikasi sedang, sehingga sudah

memenuhi syarat instrumen valid dan reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

40

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest

Uji reliabilitas instrumen Alpha Cronbach Kualifikasi

0,701 Tinggi

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan harga Alpha Cronbach sebesar 0,698

pada instrumen pretest valid dengan kualifikasi sedang, sehingga sudah

memenuhi syarat instrumen valid dan reliabel.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data deskriptif memberikan gambaran umum tentang jenis

statistik yang digunakan dalam penelitian pendidikan (deskriptif versus

inferensial; parametrik versus nonparametik) dan deskripsi singkat tentang

organisasi data metode. Termasuk juga berbagai prosedur statistik untuk

menggambarkan suatu kelompok (Best, 2006: 351).

Analisis data merupakan proses akhir dalam penelitian kuantitatif

(Creswel, 2010)

Beberapa langakah dalam menganalisis data yaitu:

1. Mengolah data dan mengintepretasikan untuk dianalisis. Langkah ini

melibatkan transkrip wawancara, menscaning materi, mengerti data lapangan

atau memilah-milah dan menyususun data tersebut ke dalam jenis-jenis yang

berbeda tergantung sumber informasi.

2. Membaca keseluruhan data. Dalam tahap ini, menulis catatan-catatan khusus

atau gagasan-gagasan umum tentang data yang diperoleh.

3. Menganalisis lebih detail dengan mengkoding data, koding merupakan proses

mengolah materi atau informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum

memaknainya.

4. Menerapkan proses koding untuk mendeskripsikan setting, orang-orang,

kategori, dan tema-tema yang akan dianalisis.

5. Menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali

dalam narasi atau laporan kuantitatif.

6. Menginterpretasi atau memaknai data.

Teknik analisis data pada instrumen tes dalam penelitian ini menggunakan

program komputer IBM SPSS Statistic 16.0 for Windows dengan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

41

kepercayaan 95%, sedangkan teknik analisis data pada instrumen nontes

menggunakan beberapa langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992).

3.8.1 Uji Asumsi

3.8.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap

analisis multivariate. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi

secara normal dan independen (Ghozali, 2013: 29). Dalam penelitian ini uji

normalitas menggunakan Kolmogirov-Smirnov bertujuan untuk menentukan jenis

statistik yang digunakan (Sarwono, 2010: 27). Hipotesis statistik untuk uji

normalitas distribusi data adalah sebagai berikut.

Hnull : Tidak ada deviasi (penyimpangan) dari normalitas

Hi : Ada deviasi (penyimpangan) dari normalitas data

Kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah data yang ada normal

atau tidak sebagai berikut (Priyatno, 2012: 136).

a. Jika harga Sig (2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak. Hal ini

berarti tidak ada deviasi dari normalitas dengan kata lain data

terdistribusi normal.

b. Jika harga (2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini

berarti ada deviasi dari normalitas dengan kata lain data terdistribusi

normal.

3.8.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel yang berasal dari

populasi homogen atau tidak yaitu dengan cara membandingkan kedua variannya.

Uji ini yang digunakan adalah Levene’s Test. Uji asumsi dilakukan sebelum

melakukan analisis, hal ini dilakukan untuk memeriksa homogenitas varians

dengan harga Sig.Levene’s test. Jika harga Sig.Levene’s test < 0,05 maka tidak

terdapat homogenitas varians dari kedua data yang dibandingkan. Jika harga

Sig.Levene’s test > 0,05 maka terdapat homogenitas varians dari kedua data yang

dibandingkan (Field, 2009: 150).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

42

3.8.1.3 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya perbedaan awal terhadap hasil belajar pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Uji perbedaan kemampuan

awal dilakukan dengan menguji total skor pretest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Kemampuan awal yang berbeda pada kelompok kontrol

dan eksperimen menjadi ancaman besar bagi validitas dalam penelitian. Salah satu

solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menguji hasil pretest pada

kedua kelompok. Jika dalam pretest kedua kelompok memiliki kemampuan awal

yang tidak berbeda maka bias yang mungkin terjadi dianggap tidak ada (Neuman,

2013: 293).

Uji perbedaan kemampuan awal pada kelompok kontrol dan eksperimen

terhadap kemampuan hasil belajar menggunakan uji statistik parametrik dalam hal

ini Independent samples t-test (Field, 2009: 329). Jika data terdistribusi

terdistribusi tidak normal digunakan Mann-Whitney U-test (Field, 2009: 326).

Analisis statistik dilakukan dengan program IBM SPSS statistics 16.0 for

Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis data uji perbedaan

kemampuan awal (pretest) menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut.

3.8.1.4 Uji Korelasi antara Nilai Pretest ke Posttest

Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah korelasi pretest dan

posttest positif dan signifikan. Positif artinya semakin tinggi pretest semakin

tinggi pula posttest, signifikan artinya hasil nilai korelasi tersebut dapat

digeneralisasikan pada populasi. Data diambil dari nilai pretest dan nilai posttest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang berdistribusi secara

normal, sehingga menggunakan rumus Pearson Correlation untuk data normal.

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Kriteria yang digunakan untuk

menolah Hnull yaitu jika harga Sig.(2-tailed) < 0,05 (Field, 2009: 53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

43

3.8.2 Uji Hipotesis

3.8.2.1 Uji Signifikasi Pengaruh Perlakuan

Uji signifikasi pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa. Uji ini

menggunakan rumus (02 – 01) – (04-03). Uji ini diperoleh dari mengurangkan rerata

selisih skor posttest I ke pretest pada kelompok eksperimen dengan rerata selisih

skor posttest I ke pretest pada kelompok kontrol (Cohen, 2007: 276-277).

Data rerata selisih skor yang diuji diperoleh dari dua kelompok yang

berbeda yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika ada data berasal

dari dua kelompok yang, maka digunakan uji statistik sebagai berikut. 1) Uji

kemampuan awal menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test,

jika distribusi data normal. 2) Uji kemampuan awal menggunakan statistik non

parametrik Mann-Whitney U-test, jika distribusi data tidak normal (Field, 2009:

345). Sebelum menganalis data perlu dilakukan uji asumsi untik melihat

homogenitas varians dengan cara melihat harga Sig. Levene’s test. Harga Sig.

Levene’s test < 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varian dari kedua data dan

sebaliknya jika Sig. Levene’s test > 0,05 maka terdapat homogenitas varian dari

kedua data yang dibandingkan (Field, 2009: 150). Uji statistik Independent

samples t-test yang digunakan adalah data pada baris kedua digunakan untuk

menguji varian yang homogen.

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%. Analisis data

menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest -

pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest -

pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut

(Priyatna, 2012: 23)..

a. Jika harga Sig.(2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak, maka

tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor posttest I – Pretest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Artinya penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

44

metode pembelajaran inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

hasil belajar.

b. Jika harga Sig.(2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima, maka

ada perbedaan yang signifikan antara selisih skir posttest I – pretest pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Artinya penerapan metode

pembelajaran inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.

Kondisi ideal bagi kedua kelompok adalah kedua kelompok tidak memiliki

perbedaan yang signifikan atau memiliki kemampuan awal yang sama.

3.8.2.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan (effect size)

Uji besar pengaruh perlakuan digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh penerapan model inkuiri terhadap hasil belajar siswa. Teknik pengujiam

klasik untuk mengetahui signifikansi pengaruh tidak dengan sendirinya

menjelaskan apakah pengaruh tersebut cukup substantif atau tidak. Pentingnya

suatu pengaruh disebut sebagai effect size. Effect size adalah suatu ukuran objektif

dan dijadikan standar atau tolak ukur untuk mengetahui besarnya efek yang

dihasilkan (Field, 2009: 56-57).

Untuk menghitung persentase dihitung terlebih dahulu besarnya koefisien

korelasi kemudian mengkuadratkan hasil r dan selanjutnya dikalikan 100%.

Koefisien korelasi r dipilih karena koefisien ini cukup digunakan untuk

mengetahui besarnya efek yang terentang antara harga 0 (tidak ada efek) dan 1

(efek sempurna).

Cara yang digunakan untuk koefisien korelasi sebagai berikut. Jika data

terdistribusi dengan normal digunakan rumus sebagai berikut (Field, 2009: 332).

Gambar 3.3 rumus Uji pengaruh untuk Data Normal.

Keterangan:

r : besarnya pengaruh (effect size) menggunakan koefisien korelasi Pearson

t : harga uji t

df : harga derajat kebebasan (degree of freedom)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

45

Jika distribusi data tidak normal digunakan rumus berikut (Field, 2009: 550).

Gambar 3.4 Rumus Koefisien Korelasi untuk Dara Tidak Normal

Keterangan:

Z : harga konversi dari standar deviasi (dari uji statistik Wilcoxon)

N : jumlah total observasi (2 x jumlah siswa)

Kriterian untuk mengetahui besar pengaruh adalah sebagai berikut (Field, 2009:

550)

Tabel 3.10 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan (effect size)

R % Keterangan

0,10 1% Efek kecil

0,30 9% Efek menengah

0,50 25% Efek besar

3.8.3 Analisis Lebih Lanjut

3.8.3.1 Uji Peningkatan Skor Pretest-Posttest

Uji peningkatan skor pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui

apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik statistik yang digunakan

adalah paired samples t-test jika data terdistribusi dengan normal atau wilcoxon

signed ranks test jika data terdistribusi dengan tidak normal (Field, 2009: 345).

Teknik analisis data menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis satistik

sebabai berikut.

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut.

4. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini

berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain terdapat

peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

46

5. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak. Hal ini

berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain tidak

terdapat peningkatan nilai yang signifikan dari pretest ke posttest.

Untuk mengetahui persentase peningkatan nilai pretest ke posttest digunakan

rumus sebagai berikut.

Gambar 3.3 Rumus Uji PeningkatanNilai Pretest –Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas hasil penelitian dan analisis data. Hasil analisis data

berisi uji asumsi dan uji hipotesis. Pada pembahasan diuraikan mengenai

pengaruh perlakuan beserta dampaknya.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Implementasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan desain non probability sampling dengan tipe convenience. Hasil

pengundian ini adalah kelas VC sebagai kelompok kontrol dan VD sebagai

kelompok eksperimen.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Tarakanita

Bumijo Yogyakarta. Populasi terdiri dari empat kelas yaitu kelas VA, VB, VC,

dan VD. Berdasarkan wawancara dengan guru, peneliti mendapat hasil bahwa

penentuan kelas dilakukan secara acak sehingga prestasi keempat kelas tersebut

setara. Sampel pertama penelitian adalah kelas VC sebagai kelas kontrol dengan

jumlah siswa 32 yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

Sampel kedua penelitian ini adalah kelas V D sebagai kelas eksperimen dengan

jumlah siswa 33 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Penelitian ini dilaksanakan diawali dengan memberikan pretest pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pemberian pretest ini dilaksanakan

dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan

pembelajaran. Pretest pada kelompok kontrol dilakukan pada tanggal 27

September 2017 sedangkan pretest pada kelompok eksperimen dilakukan pada

tanggal 2 Oktober 2017. Soal pretest berjumlah 5 soal uraian dengan waktu

mengerjakan dua jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit. Sebelum mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

48

pretest, siswa mendapat arahan dari guru tentang langkah-langkah pengerjaan

soal. Siswa diberi kesempatan bertanya jika soal yang diberikan kurang jelas atau

sulit dipahami. Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagi guru yang berperan

mendampingi siswa selama pretest, pelaksanaan pembelajaran maupun posttest.

Berikut ini merupakan deskripsi implementasi kegiatan pembelajaran pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

I. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan metode konvensional

yaitu metode ceramah. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang

berlaku di sekolah yaitu kurikulum 2013. Waktu pelaksanaan pembelajaran yaitu

dua jam pembelajaran yaitu 3 x 35 menit. Materi yang dipelajari adalah sistem

pencernaan pada manusia.

Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 28 September 2017 pada pukul

11.25-13.10 WIB. Kegiatan pembelajaran diawalli dengan apersepsi yang

dilakukan oleh guru. Lalu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengajak

siswa untuk menyanyikan lagu gubahan untuk memotivasi siswa agar lebih

semangat dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan inti disampaikan guru dengan

menggunakan metode ceramah. Selain itu, guru juga menggunakan papan tulis

untuk memperjelas apa yang telah disampaikan. Siswa mendengarkan penjelasan

guru dan mencatat hal-hal penting di buku masing-masing. Selanjutnya guru

memberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan siswa secara individu. Kegiatan

pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan

pemberian umpan balik kepada siswa.

Soal pretest diberikan kepada siswa pada tanggal 27 September 2017

dengan waktu pengerjaan 2 x 35 menit. Tujuan pretest ini dilakukan untuk

mengetahui pemahaman siswa mengenai materi sistem pencernaan manusia

sebelum diberikan perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional dengan

metode ceramah, sedangkan posttest dilakukan sehari setelah pembelajaran

dilaksanakan yaitu pada tanggal 29 September 2017 dengan waktu pengerjaan 2 x

35 menit. Tujuan posttest ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah

menerima pembelajaran dengan metode ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

49

II. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Pembelajaran pada kelompok eksperimen dlakukan menggunakan model

inkuiri. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang

digunakan sekolah tersebut yaitu kurikulum 2013. Waktu pelaksanaan kegiatan

pembelajaran ini adalah 3 x 35 menit. Materi yang dipelajari adalah sistem

pencernaan pada manusia. Pembelajaran dilaksanakan oleh peneliti yang berperan

sebagai guru.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan model inkuiri pada

kemlompok eksperimen meliputi tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti, dan

penutup. Pendahuluan berisi kegiatan salam, doa, apersepsi, orientasi berupa

penyampain tujuan pembelajaran, dan motivasi. Kegiatan inti berisi lima tahap

dalm model inkuiri yaitu mengajukan pertanyaan atau permasalahan, merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan. Kegiatan

penutup berisi penyimpulan hasil diskusi pembelajaran, evaluasi, dan tindak lanjut

terhadap siswa.

4.1.2 Uji Asumsi

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian yang

dilakukan terdistribusi dengan normal atau tidak. Untuk mengetahui data tersebut

terdistribusi normal atau tidak maka dapat dilihat dalam output One Sample

Kolmogorov Smirnov Test pada program SPSS 16.00 yaitu pada baris Asymp. Sig.

(2-tailed). Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih atau sama dengan 0,05 (5%)

maka data tersebut dikatakan terdistribusi normal, sedangkan jika nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 (5%) maka data tersebut dikatakan tidak

terdistribusi dengan normal.

Berdasarkan analisis uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan

Kolmogorov Smirnov Test diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data

No. Aspek Sig. (2-tailed) Keterangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

50

1. Nilai Pretest Kontrol 0,225 Normal

2. Nilai Posttest Kontrol 0,125 Normal

3. Selisih Nilai Kontrol 0,439 Normal

3. Nilai Pretest Eksperimen 0,243 Normal

4. Nilai Posttest Eksperimen 0,102 Normal

5. Selisih Nilai Eksperimen 0,224 Normal

Berdasarkan analisis uji statistik tersebut, pretest kontrol memiliki Sig.(2-

tailed) sebesar 0,225 , posttest kontrol sebesar 0,125 dan selisih skor kontrol

sebesar 0,439 (atau p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa pretest, posttest dan

selisih skor pada kelompok kontrol terdistribusi secara normal, karena Sig (2-

tailed) lebih besar dari tarif signifikansi 0,05 (atau p > 0.05). Pada kelompok

eksperimen diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,243 pada pretest, 0,102 pada

posttest dan 0,224 pada selisih skor eksperimen. Maka data pretest, posttest dan

selisih skor pada kelompok eksperimen terdistribusi secara normal, karena Sig (2-

tailed) lebih besar dari tarif signifikansi 0,05 (atau p > 0.05). Berdasarkan uji

normalitas diperoleh hasil bahwa pretest, posttest dan selisih nilai baik kelompok

kontrol maupun kelompok eksperimen terdistribusi normal, maka uji statistik

selanjutnya adalah uji parametrik yaitu Independent Sample T Test.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel yang berasal dari

populasi homogen atau tidak yaitu dengan cara membandingkan kedua variannya.

Uji ini yang digunakan adalah Levene’s Test. Jika nilai signifikansi (p > 0,05)

maka dapat dikatakan data tersebut berasal dari populasi yang homogen,

sedangkan jika nilai signifikansi (p < 0,05) maka data tersebut berasal dari

populasi yang tidak homogen.

Tabel 4.2 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varians

Uji Statistik F Sig. (2-tailed) Keterangan

Levene’s Test For Equality of

Varianes 0,583 0,448 Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

51

Berdasarkan data uji statistik pada tabel 4.2 dapat diketahui harga F =

0,583 dan signifikansi sebesar 0,448. Dari hasil perhitungan tersebut maka data

hasil belajar dikatakan homogen karena signifikansi data tersebut lebih besar dari

nilai signifikansi 0,05 (5%) atau (p > 0.05). Berdasarkan uji Levene’s Test ini

menunjukkan adanya perbedaan varians homogen data hasil belajar siswa.

4.1.2.3 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untu mengetahui ada atau

tidaknya perbedaan awal terhadap hasil belajar pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Uji ini menggunakan tingkat

kepercayaan 95% dengan kriteria untuk menolak Hnull adalah jika harga Sig. (2-

tailed) < 0,05 (Priyatno, 2012: 24).

Tabel 4.3 Hasil Uji Asumsi Perbedaan Kemampuan Awal

Uji Statistik Sig. (2-tailed) Keputusan

Independent samples t-test 0,503 Tidak Ada Perbedaan

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut rata-rata skor yang dicapai oleh

kelompok kontrol adalah (M = 9,19, SE = 2,89) lebih tinggi daripada rata-rata

skor total yang diperoleh kelompok eksperimen (M = 8,94, SE = 2,30). Harga Sig.

(2-tailed) > 0,05 maka Hnull diterima dan Hi ditolak, artinya tidak ada perbedaan

yang signifikan antara skor total hasil belajar pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen sehingga kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang

sama.

4.1.2.4 Uji Korelasi antara Nilai Pretest ke Posttest

Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah korelasi pretest dan

posttest positif dan signifikan. Hasil uji korelasi antara nilai pretest dan posttest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

52

Tabel 4.4 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest dan Posttest

No Kelompok Pearson

Correlation

Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Kontrol 0,315 0,079 Positif namun

tidak signifikan

2 Eksperimen 0,026 0,887 Positif namun

tidak signifikan

Berdasarkan hasil uji korelasi antara skor pretest dan posttest, harga Sig.

(2-tailed) pada kelompok kontrol adalah 0,079 (atau p > 0,05) sehingga Hnull

diterima dan Hi ditolak. Artinya tida ada hubungan yang signifikan antara skor

pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Hasil koefisien Pearson Correlation

kelompok kontrol menunjukkan 0,315 maka hasil skor pretest dan skor posttest

termasuk kategori rendah. Harga koefisien Pearson menunjukkan nilai positif

artinya apabila skor pretest rendah maka hasil skor posttest rendah, begitu pula

sebaliknya apabila skor pretest tinggi maka skor posttest akan tinggi juga pada

kelompok kontrol.

Pada kelompok eksperimen hasil uji korelasi atara nilai pretest dan

posttest menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,887 (atau p > 0,05) sehingga

Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara

skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Hasil koefisien Pearson

Correlation pada kelompok eksperimen menunjukkan 0,026. Hal ini

menunjukkan hasil pretest dan posttest termasuk pada kategori rendah. Harga

koefisien Pearson Correlation menunjukkan nilai positif artinya apabila skor

pretest rendah maka skor posttest juga rendah, begitu pula sebaliknya apabila skor

pretest tinggi maka skor posttest juga tinggi pada kelompok eksperimen. Data

tersebut menunjukkan bahwa korelasi tidak signifikan pada hasil belajar siswa.

4.1.3 Uji Hipotesis

4.1.3.1 Uji Pengaruh Signifikansi Perlakuan

Berdasarkan uji asumsi (uji normalitas, uji homogenitas dan uji

kemampuan awal) telah menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan normal,

bersifat homogen dan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

53

kemampuan awal yang sama maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan

independent sample t test dengan equal variances assumed pada program SPSS

Statistics 16.0 for windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji hipotesis ini

dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan menggunakan model

inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA. Kriteria

yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-tailed) > 0,05

maka tidak terdapat pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V

pada mata pelajaran IPA, sedangkan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 maka

terdapat perbedaan menggunakan model inkuiri terdapat hasil belajar siswa kelas

V pada mata pelajaran IPA. Hipotesis penelitian ini menggunakan rumus statistik

sebagai berikut.

Hi : Terdapat perbedaan model inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas

V pada mata pelajaran IPA.

Hnull : Tidak terdapat perbedaan model inkuiri terhadap hasil belajar siswa

kelas V pada mata pelajaran IPA.

Penentuan kesimpulan berdasarkan probabilitas:

Jika p < 0,05 maka Hi diterima dan Hnull ditolak

Jika p > 0,05 maka Hi ditolak dan Hnull diterima

4.4 Tabel Hasil Selisih Skor Pretest dan Posttest

Aspek Sig. (2-tailed) Keputusan

Selisih skor pretest – posttest

kelompok kontrol dan

eksperimen

0,00 Ada Perbedaan

Berdasarkan analisis data, harga t hitung selisih nilai posttest dan pretest

pada kelompok kontrol dilihat pada equal variances assumed sebesar -7,727 dan

pada kelompok eksperimen sebesar -7,686, dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000.

Dengan demikian (p < 0,05) maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Hasil ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara selisih skor

pretest-posttest pada kelompok kontrol dan pada kelompok eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

54

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Rerata Selisih Nilai Pretest-Posttest

Grafik di atas menunjukkan perbedaan selisih antara kelompok kontrol dengan

mean= 14,22 dengan kelompok eksperimen dengan mean= 36,67 kelompok

eksperimen memiliki selisih skor pretest dan posttest yang lebih tinggi daripada

kelompok kontrol.

Efek kausal dari intervensi dapat dihitung dengan tiga langkah yang

dikendalikan dalam posttest dan pretest. Langkah pertama yaitu dengan

mengurangi skor posttest dari pretest untuk kelompok eksperimen untuk

menghasilkan skor 1. Kedua, mengurangi skor pretest dari dua dan ketiga, kurangi

skor dua dari skor satu. Dampak intervensi eksperimental menghasilkan (02 – 01)

– (04 -03). Apabila hasilnya negatif, efeknya adalah negatif (tidak berpengaruh)

dan apabila hasil positif, efeknya adalah positif (ada pengaruh) (Cohen, dkk,

2007: 276).

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh maka menggunakan rumus

(02 – 01) – (04 – 03), yaitu (81,36 – 44,70) – (60.16 – 45,94) = 22.44 Dari

perolehan data diketahui bahwa hasil yang diperoleh positif, sehingga penerapan

model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

55

4.1.3.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan (effect size)

Uji besar pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar siswa. Uji besar pengaruh model

inkuiri dapat diketahui dengan mencari effect size. Effect size merupakan suatu

ukuran objektif dan terstandarisasi untuk mengetahui besarnya efek yang

dihasilkan (Field, 2009: 56-57). Independent sample t test digunakan untuk

mengambil t dalam melakukan uji besar pengaruh perlakuan. Persentase pengaruh

perlakuan didapat dengan menghitung koefisien determinasi (R2) dengan cara

mengkuadratkan harga r (harga koefisien korelasi Pearson yang didapat)

kemudian dikalikan 100% (Field, 2009: 179).

Tabel 4.5 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size)

Variabel T t2 Df r (effect

size)

R2 % Efek

Hasil Belajar

-7.727

-7,686

59,706520

59,074596

63

0,699

0,488

48,8 %

Besar

Berdasarkan tabel diatas, harga r (effect size) pada hasil belajar siswa

sebesar 0,699 yang setara dengan efek besar. Harga R2 yaitu 0,488 sehingga jika

dikalikan 100% maka persentase besar pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar

siswa yaitu 48,8%. Jadi, kedua model pembelajaran yang diterapkan dalam kelas

memberikan pengaruh 48,8% terhadap hasil belajar siswa.

4.1.4 Analisis lebih Lanjut

4.1.4.1 Perhitungan Presentase Peningkatan Nilai pretest ke posttest

Perhitungan presentase peningkatan skor pretest ke posttest bertujuan

untuk mengetahui persentase peningkatan skor pretest ke posttest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis perhitungan persentase peningkatan

skor pretest ke posttest dengan mengambil data nilai pretest ke posttest. Uji

peningkatan nilai pretest-posttest menggunakan analisis statistik Paired samples t-

test karena data diambil dari kelompok yang sama namun perlakuan berbeda

dalam program IBM SPSS Statistics 16.0 for Windows dengan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

56

kepercayaan 95%. Kriteria yang digunakan untuk menolak Hnull adalah jika

harga Sig (2-tailed) < 0,05 (Priyatno, 2012: 23).

Apabila hasil lebih tinggi dari analisis skor posttest dibandingkan dengan hasil

skor yang signifikan dari pretest-posttest.

Tabel 4.6 Hasil Peningkatan Nilai Pretest ke Posttest

No Kelompok Mean Persentase

(%)

Sig. (2-

tailed)

Keputusan

Pretest Posttest

1 Kontrol 45,94 60,16 30,95 % 0,000 Signifikan

2 Eksperimen 44,70 81,36 83,01% 0,000 Signifikan

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa ada peningkatan

antara pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai

mean pretest pada kelompok kontrol sebesar 45,94 dan nilai mean posttest sebesar

60,16. Persentase peningkatan pretest ke posttest kelompok kontrol yaitu 30,95%.

Nilai mean pretest kelompok eksperimen 44,70 dan nilai mean posttest sebesar

81,36. Persentase peningkatan pretest ke posttest kelompok eksperimen yaitu

83,01%. Persentase peningkatan pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada

kelompok kontrol.

Hasil uji signifikansi peningkatan pretest ke posttest pada kelompok

kontrol menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan pada kelompok

eksperimen menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Kedua kelompok

tersebut memiliki Sig. (2-tailed) < 0,05 maka Hnull ditolak dan Hi diterima

sehingga ada perbedaan yang signifikansi antara selisih nilai pretest dan posttest

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil analisis

tesebut maka dapat disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen mangalami peningkatan hasil belajar yang signifikan.

4.1.4.2 Uji Besar Efek peningkatan Nilai Pretest ke Posttest

Uji besar peningkatan nilai pretest ke posttest bertujuan untuk mengetahui

besar efek peningkatan nilai pretest ke posttest. Uji ini dilakukan menggunakan

paired samples t-test karena data yang diuji terdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

57

Tabel 4.7 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Pretest ke Posttest

No Kelompok T t2 Df R R

2 % Efek

1 Kontrol 5929 35,153041 31 0,72 0,518 51,8 Besar

2 Eksperimen 22.000 484 32 0,96 0,921 92,1 Besar

Besar efek peningkatan nilai pretest ke posttest pada kelompok

eksperimen dengan menerapkan model inkuiri lebih besar daripada kelompok

kontrol yang menerapkan metode ceramah. Besar efek peningkatan nilai pretest

ke posttest pada kelompok eksperimen adalah 0,96 atau setara dengan 92,1%

sedangkan besar efek peningkatan nilai pretest ke posttest pada kelompok kontrol

0,72 atau setara dengan 51,8%. Kategori efek besar tersebut menunjukkan bahwa

penggunaan metode ceramah dan juga model inkuiri sama-sama memberikan

dampak yang postitif untuk menambah hasil belajar menjadi lebih tinggi.

Meskipun keduanya sama-sama berdampak dengan efek besar, namun dilihat dari

presentase besar efeknya model inkuiri lebih besar dibandingkan menggunakan

metode ceramah.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen semu (quasi-

experimental) desain nonequivalent control group design, dengan pendekatan

kuantitatif yaitu menggunakan angka-angka dalam menyimpulkan hasil penelitian

ini. Latar belakang penelitian ini adalah guru jarang menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi saat kegiatan pembelajaran di kelas. Kecenderungan

kegiatan pembelajaran yang berlangsung di kelas adalah “teacher center” atau

berpusat pada guru, selain itu guru hanya menggunakan metode ceramah, jarang

menggunakan model pembelajaran inovatif dan jarang menggunakan media saat

pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model

inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan IPA tentang sistem

pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan dua kelas yaitu kelas VC sebagai kelompok kontrol dan kelas VD

sebagai kelompok eksperimen. Dalam penelitian ini pengajar kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen sama yaitu dilakukan oleh peneliti dan materi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

58

digunakan sama yaitu sistem pencernaan manusia. Perbedaan terletak pada model

pembelajaran. Pada kelompok eksperimen diberikan model pembelajaran inkuiri

sedangkan kelompok kontrol diberikan model pembelajaran konvensional yaitu

ceramah.

Langkah awal penelitian ini adalah pemberian pretest pada kelompok

kontrol maupun kelompok eksperimen. Pemberian pretest ini bertujuan untuk

mengatahui apakah kemampuan awal kedua kelas ada perbedaan atau tidak.

Untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas tersebut dapat dilihat dari besar

rata-rata pretest dan uji kesamaan nilai pretest. Dari data diperoleh bahwa nilai

rata-rata kemampuan awal kelompok eksperimen sebesar 44,6970 dan kelompok

kontrol sebesar 45,9375. Untuk mengetahui hasil kesamaan kemampuan

kelompok, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji

perbedaan kemampuan awal terhadap nilai pretest menggunakan SPSS 16.0.

Pengujian normalitas diperoleh hasil bahwa distribusi data pada kedua kelas

tersebut normal. Pada hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa kedua kelas

memiliki varian yang sama dan uji perbedaan kemampuan awal diketahui bahwa

kedua kelas tersebut mempunyai kemampuan awal yang sama. Setelah diketahui

bahwa kedua kelas terdistribusi secara normal, memiliki varian yang sama dan

memiliki kemampuan awal yang sama, maka dilakukan uji kesamaan kelompok

dengan uji-t sample (equal variance assumed).

Uji normalitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk setiap

analisis multivariate. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi

secara normal dan independen (Ghozali, 2013: 29). Berdasarkan hasil analisis

diketahui bahwa data dari kedua kelas terdistribusi secara normal. Hal ini

dibuktikan dengan hasil perhitungan yaitu t hitung pada kolmogorov-smirnov

dengan taraf signifikansi sig. (2-tailed) 0,225 pada pretest kontrol, dengan taraf

signifikansi sig. (2-tailed) sebesar 0,125 pada posttest kontrol, dengan taraf

signifikansi sig. (2-tailed) sebesar 0,243 pada pretest eksperimen, dan dengan

taraf signifikansi sig. (2-tailed) 0,102 pada posttest eksperimen.

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sampel yang berasal dari

populasi homogen atau tidak yaitu dengan cara membandingkan kedua variannya.

Uji ini yang digunakan adalah Levene’s Test. Jika harga Sig.Levene’s test < 0,05

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

59

maka tidak terdapat homogenitas varians dari kedua data yang dibandingkan. Jika

harga Sig.Levene’s test > 0,05 maka terdapat homogenitas varians dari kedua data

yang dibandingkan (Field, 2009: 150). Hasil analisis pada uji homogenitas

menggunakan uji Levene’s Test menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki varian

yang sama. Hal ini dibuktikan dengan Nilai Levene Statistic sebesar 0,587 dengan

harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,675. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa

kedua sampel tersebut memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak ada

perbedaan dalam mata pelajaran IPA tentang sistem pencernaan manusia. Hal ini

dibuktikan menggunakan uji independen sample t-test yang menunjukkan harga

Sig. (2-tailed) 0,503 atau (p>0,05).

Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah korelasi pretest dan

posttest positif dan signifikan. Positif artinya semakin tinggi pretest semakin

tinggi pula posttest, signifikan artinya hasil nilai korelasi tersebut dapat

digeneralisasikan pada populasi. Hasil analisis pada uji korelasi menunjukkan

bahwa harga Sig.(2-tailed) pada kedua kelompok lebih dari 0,05 yang berarti

bahwa Hnull diterima dan Hi ditolak. Oleh karena itu tidak ada korelasi yang

signifikan antara nilai pretest ke posttest pada kedua kelompok terhadap hasil

belajar siswa. Hasil correlation coefficient pada kedua kelompok menunjukkan

nilai positif, maka para siswa yang mendapat nilai tinggi pada pretest akan

mendapat nilai tinggi pula pada posttest terhadap hasil belajar siswa. Sebaliknya

para siswa yang mendapat nilai rendah pada pretest akan mendapat nilai rendah

pula pada posttest.

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

menggunakan model inkuiri terhadap hasil belajar. Kriteria yang digunakan untuk

menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat

pengaruh model inkuiri terhadap hasil belajar, sedangkan jika harga sig. (2-tailed)

< 0,05 maka terdapat perbedaan menggunakan model inkuiri terdapat hasil

belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh

ini dapat dilihat dari perbedaan yang signifikan antara selisih nilai pretest dan

posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan harga Sig.(2-tailed)

sebesar 0,00 (atau p < 0,05) yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

60

selisih skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Besarnya

pengaruh pada kelompok kontrol dan eksperimen r= 0,699 atau setara dengan

48,8% yang termasuk ke dalam kategori efek besar. Hasil perhitungan

mengunakan rumus (O2 - O1) – (O4 - O3) juga menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa

dengan perolehan hasil 22,44. Hal ini menunjukkan bahwa hasilnya positif

sehingga efeknya positif (ada pengaruh). Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi

diterima yang berarti penerapan model inkuiri berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajar siswa.

Uji peningkatan skor pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui

apakah ada peningkatan skor yang signifikan dari skor pretest ke posttest dari

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada perhitungan peningkatan nilai

pretest ke posttest diperoleh hasil bahwa ada peningkatan nilai dari pretest ke

posttest. Hal ini dapat dilihat dari hasil mean pretest kelompok kontrol sebesar

45,94 dan mean posttest sebesar 60,16, persentase peningkatan pada kelompok

kontrol tersebut sebesar 30,95%. Pada kelompok eksperimen mean pretest sebesar

44,70 dan posttest sebesar 81,36 sehingga presentase peningkatan nilai pada

kelompok tersebut sebesar 83,01%. Dari perhitungan tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami

peningkatan nilai dari pretest ke posttest secara Besar pengaruh (effect size)

peningkatan nilai pretest ke posttest pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri diperoleh hasil sebesar 92,1% dengan

kategori masuk ke dalam efek besar. Model inkuiri dalam penelitian ini dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa disebabkan antara lain karena siswa aktif dalam

kegiatan pembelajaran, siswa memahami benar bahan pelajaran, menimbulkan

rasa puas bagi siswa, dan siswa menjadi berlatih untuk belajar mandiri (Suyitno,

2004: 7).

Pada kelompok kontrol menggunaakan metode ceramah efek besar

peningkatan nilai pretest ke posttest diperoleh hasil sebesar 51,8% dengan

kategori masuk kedalam efek besar. Kedua kelompok masuk kedalam efek besar,

dimana seharusnya hanya kelompok eksperimen saja yang memberikan pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

61

dengan kategori besar. Dalam penelitian, kelompok kontrol tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

pelaksanaan eksperimen. Variabel-variabel yang dimaksudkan itu misalnya

intelegensi, motivasi, kesehatan tubuh, lingkungan kelas, atau latar belakang

siswa (Kasmadi & Sunariah, 2013: 151). Ada beberapa faktor diluar kendali

peneliti yang mempengaruhi mengapa kelompok kontrol bisa memberi pengaruh

dengan efek besar yakni faktor lingkungan kelas dimana diberikan jam

pembelajaran tambahan setelah pulang sekolah dimana hari berikutnya dilakukan

posttest, sehingga siswa menjadi terbantu dengan adanya jam tambahan, hal ini

menjadikan metode ceramah tidak berjalan secara efektif dan hasil belajar yang

diperoleh siswa kelompok kontrol menjadi lebih meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

Kesimpulan berisi hasil penelitian dan menjawab hipotesis penelitian.

Keterbatasan penelitian berisi kekurangan yang ada selama penelitian

dilaksanakan. Saran berisi masukan dari peneliti untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Penerapan model inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V

muatan IPA tentang sistem pencernaan manusia di SD Tarakanita Bumijo

Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2017/2018. Hasil uji signifikansi

pengaruh perlakuan menggunakan statistik parametrik dengan independent

samples t-test menunjukkan nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,000 (atau p > 0,05)

sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima dan dengan besar pengaruh perlakuan

sebesar 87,9 %. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus (O2 – O1) – (O4

– O3) (81,36 – 44,70) – (60.16 – 45,94) = 22.44 juga dapat menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar

siswa dengan hasil berarti hasilnya positif sehingga efeknya adalah positif (ada

pengaruh).

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengalami kendala yang menyebabkan

terbatasnya penelitan.

5.2.1 Waktu yang digunakan untuk penelitian sangat terbatas.

5.2.2 Pelaksanaan penelitian pada kelompok kontrol tidak sesuai dengan RPP

yang telah dibuat.

5.2.3 Penelitian dilakukan oleh peneliti sehingga dalam kegiatan pembelajaran

harus beradaptasi dahulu antara siswa dan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

63

5.3 Saran

5.3.1 Model pembelajaran inkuiri sebaiknya lebih sering digunakan dalam proses

kegiatan belajar dan mengajar yang materi pembelajarannya mengarah ke

eksperimen atau penyelidikan agar pembelajaran bervariasi sehingga hasil

belajar siswa juga meningkat.

5.3.1 Perlu ditingkatkan koordinasi antara peneliti dengan guru agar waktu yang

dibutuhkan untuk penelitian cukup dan dapat dikelola secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

64

DAFTAR PUSTAKA

Agustanti. (2012). Implementasi metode inquiry untuk meningkatkan hasil belajar

biologi. SMP Negeri 2 Wonosobo.

Amir, T. (2009). Inovasi pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Anam, Khoirul, M.A. (2015). Pembelajaran berbasis inkuiri metode dan aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anwar, Sutoyo. (2009). Pemahaman individu, observasi, checklist, interview,

kuesioner, dan sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arends. (1997). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivis.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publiser.

Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2012). Belajar dan pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Basonggo, I Made, dkk. (2011) Meningkatkan hasil belajar melalui metode

eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas V SDN Melsesek. Universitas

Tadulako.

Best, J. W., & Kahn, J.V. (2006). Research in education (tenth edition). Boston:

Paerson Education Inc.

Cohen, L., Manion., & Morrison, K. (2007). Research methods in education. New

York: Routledge.

Creswell. J. (2015). Riset pendidikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

riset kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dahar, R.W. (1989). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

Dahar, R.W. (1991). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Elliot, S.N rt al. (2000). Educational psychology: Effective teaching

effectivelearning 3rd edition. Boston: McGraw-Hill Higher Education.

Facione, A.P. (1994). Holistic critical thinking scoring rubric. California

Academia Press, San Francisco.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS, third edition. London: Sage.

Frankel, Jack R. & Norman E. Wallen. (1993). How to design an evaluate

research in education. New York: McGraw-Hill Inc.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

65

Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Yogyakarta: Badan Penerbit BPFE.

Gulo, W. (2005). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Grasindo.

Hamalik, Oemar. (2007). Proses belajar mengajar mengajar. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hamdayana, Jumanta. (2016). Metodologi pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdanaya, Jumanta. (2014) Model dan metode pembelajaran kreatif dan

berkarakter. Indonesia: Ghalia.

Hamdayana, Jumanta. (2016). Metodologi pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hartono, Rudi. (2013). Ragam model mengajar yang mudah diterima murid.

Yogyakarta: Diva Press.

Hasbulah. (2006). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Hergenhahn, B.R., dan Olsom, M.hg. (2008). Theories of learning (teori belajar).

Jakarta: Kencana.

Hermana, D. (2009). Ayo belajar IPA kelas 5 Sd. Edisi Revisi. Yogyakarta:

Kanisius.

Ibrahim, M. (2005). Asesmen berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press.

Indah, L. (2013). Pengaruh waktu belajar dan minat belajar terhadap hasil

belajar matematika. Universitas Indraprasta PGRI.

Indriati, Umi, Eko, Sri, Endang, dan Wiyanto. (2010). Ilmu pengetahuan alam 5

untuk kelas 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan

Nasional.

Jayadinata, Asep. (2016). Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk

meningkatkan pemahaman siswa tentang peristiwa benda padat dalam air

melalui kegiatan praktikum. Sumedang: Universitas Pendidikan Indonesia.

Jihad, Asep, Haris, dan Abdul. (2013). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Johnson, b. & Christensen, L. (2008). Educational research: quantitative,

qualitative, and mixed approaches (3rd. Ed). California: Sage Publications.

Kasmadi & Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif.

Bandung: Alfabeta.

Khoirul. (2005). Pembelajaran berbasis inkuiri: metode dan aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

66

Krathworhl, D. R. (2014). Methods of educational and social science research, an

integrated approach, second adition, Illinois: Waveland Press.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran terpadu tematik (Teori, praktik, dan

penilaian). Bandung: Alfabeta.

Miles, M.B & Huberman. (1984). Analisis data kualitatif. Terjemahan oleh

Tjetjep Rohendi Rohidi. (1992) Jakarta: Universitas Indonesia

Mulyasa, E. (2006). Menjadi guru profesional menciptakan pembelajaran kreatif

dan menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Nasution. (1994). Teknologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalimun. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja:

Pressindo.

Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi penelitian: skripsi, tesis, disertasi, dan

karya tulis ilmiah. Jakarta: Kencana.

Palupi, D.T. (2016). Cara mudah memahami kurikulum. Cetakan pertama.

Surabaya: Jaring Pena.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Putra, S.R. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Cetakan

pertama. Yogyakarta: Diva Press.

Putra, S.R. (2014). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Cetakan

kedua. Yogyakarta: Diva Press.

Rahyubi, Heri. (2014). Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motorik

deskripsi dan tinjauan kritis. Bandung: Nusa Media.

Rahayu, Riyadi, dan Hartono. (2012). Pengaruh penggunaan model pembelajaran

inkuiri terhadap hasil belajar IPA. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ratumanan, T. (2003). Evaluasi hasil belajar yang relevan dengan kurikulum

berbasis kompetensi. Surabaya: Unesa University Press.

Riduan. (2009). Metode & teknik menyusun proposal penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Rusman. (2012). Model-model pembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Salkind, Neil. (2011). Teori-teori perkembangan manusia. Nusamedia.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

67

Sanjaya, Wina. (2010). ). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santrock. (2008). Perkembangan masa hidup (terjemahan Diana Angela).

Jakarta: Erlangga.

Santrock. (2009) Psikologi pendidikan book I, Rd 3. Jakarta: Penerbit Salemba

Humanika.

Sari, L, Nazaruddin, dan Sasmiati.(2015). Pengaruh penerapan metode

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial.

Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sarwono, P. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. (2005). Analisis Regresi linear danda dengan SPSS.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana & Ibrahim. (1989). Penelitian dan penilaian pendidikan.

Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sugiyanto. (2010). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo.

Sugiyanto. (2010). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma

Pressindo.

Sugiyono. (2014) Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015) Metode penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan

tindakan. Bandung: Refika Aditama.

Sundayana. (2014). Pembelajaran berbasis tema. Jakarta: Erlangga.

Suyono. (2011). Belajar dan pembelajaran: teori dan konsep dasar. Bandung:

Rosdakarya.

Trianto. (2009) Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta:

Kencana Prenada Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

68

Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif Edisi ke IV.

Jakarta: Kencana Prenada Group.

Trianto.(2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan

kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Usman, Husaini. (2010). Manajemen, teori, praktek, dan riset pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Widoyoko, S. E. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wilis Dahar, Ratna. (1989). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

Winkel, W.S. (1996). Psikologi pengajaran. Edisi revisi. Jakarta: Grasindo.

Winarti, wiwik, Joko, dan Wisha. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD kelas

V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Nasional.

Wisudawati, A.W. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Yogyakarta: PT. Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

69

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

70

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

71

Lampiran 2.1 Silabus Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

77

Lampiran 2.2 Silabus Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

85

Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

91

Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

98

Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

101

Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

105

Lampiran 3.1 Soal Uraian

3.1.1 Soal Uraian Pretest

Cermatilah gambar di bawah ini untuk mengerjakan nomor 1 dan 2.

1. Tuliskan nama-nama organ yang ada pada nomor 1-9!

2. Jelaskan fungsi bagian organ pencernaan manusia yang ditunjukkan oleh

nomor 1,2,3, dan 4!

3. Jelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi di usus halus dan usus

besar pada manusia!

4. Jelaskan fungsi enzim-enzim yang terdapat di dalam lambung!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

.............................................................................................................

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

.............................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

.............................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

106

5. Jelaskan cara menjaga kesehatan organ pencernaan agar terhindar dari

penyakit!

Jelaskan perbedaan proses pencernaan manusia dan hewan ruminansia

berdasarkan struktur giginya?

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.......................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

107

3.1.2 Soal Uraian Posttest

Cermatilah gambar di bawah ini untuk mengerjakan nomor 1 dan 2!

1. Tuliskan nama-nama organ yang ada pada nomor 1-9!

2. Jelaskan fungsi bagian organ pencernaan manusia yang ditunjukkan oleh

nomor 5,6,7, dan 9!

3. Jelaskan proses pencernaan makanan pada manusia yang terjadi di mulut dan

lambung!

5. Jelaskan fungsi enzim-enzim yang terdapat di pankreas!

Apa yang akan terjadi apabila salah satu organ dalam sistem pencernaan

tidak berfungsi dengan baik??

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

....................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..............

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

108

6. Jelaskan cara menjaga kesehatan organ pencernaan pada manusia!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

109

Lampiran 3.2 Kunci Jawaban

3.2.1 Kunci Jawaban Pretest

1. Nama-nama organ: 1. Mulut, 2 Kerongkongan, 3 Hati, 4 Lambung, 5

Pankreas, 6 Usus Halus, 7 Usus Besar, 8 Umbai Cacing ,9 Anus

2. Fungsi organ-organ pencernaan:

a. Mulut: untuk menghancurkan makanana sehingga ukurannya cukup

lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut.

b. Kerongkongnan: saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke

lambung.

c. Hati: Menawar dan menetralisir racun.

d. Fungsi lambung:

sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang

belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam

mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein

(pepton).

Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCL) yang

berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan,

menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan

pepsinogen menjadi pepsin.

3. Proses pecernaan makanan yang terjadi di:

Usus halus: makanan dari lambung yang telah hancur diteruskan ke

usus halus. Di dalam usus halus, makanan dicampur dengan getah

pankreas dan getah empedu. Makanan yang telah tercampur akan

diremas-remas oleh otot-otot usus. Sari makanan yang terbentuk

diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Usus besar: untuk mengabsorbsi atau menyerap air dan mineral,

tempat pembentukan vitamin K, dan untuk melakukan gerak

peristaltik untuk mendorong tinja menuju ke anus.

4. Fungsi-fungsi enzim yang ada di lambung:

Enzim pepsin untuk mengubah protein menjadi pepton

Enzim renin untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

110

Asam Klorida untuk membunuh kuman dan mengasamkan

makanan.

5. Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan:

Mengkonsumsi makanan berserat dan bergizi.

Cuci tangan sebelum makan.

Menggunakan alat-alat makan yang bersih.

Makan teratur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

111

3.2.2 Kunci jawaban Posttest

1. Nama-nama organ: 1. Mulut, 2 Kerongkongan, 3 Hati, 4 Lambung, 5

Pankreas, 6 Usus Halus, 7 Usus Besar, 8 Umbai Cacing ,9 Anus

2. Fungsi organ-organ pencernaan:

e. Pankreas: menghasilkan enzim-enzim pencernaan.

f. Usus halus: menyerap nutrisi atau sari-sari makanan yang akan

diedarkan ke seluruh tubuh.

g. Usus besar:

untuk mengabsorbsi atau menyerap air dan mineral

tempat pembentukan vitamin K

Untuk melakukan gerak peristaltik untuk mendorong tinja menuju

ke anus.

h. Anus: tempat keluarnya sisa makanan berupa feses.

3. Sistem organ pencernaan manusia

Mulut merupakan organ pencernaan pertama. Di dalam mulut

terdapat gigi, lidah, dan air liur. Gigi berfungsi untuk mengunyak

makanan akan lebih mudah karena peran lidah dan air liur.

Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam

lambung makanan akan diaduk-aduk oleh dinding lambung. Di

dalam lambung makanan juga dicerna secara kimiawi. Pencernaan

oleh zat yang dihasilkan oleh dinding lambung. Getah lambung

dihasilkan oleh lambung. Getah lambung mengandung:

Enzim pepsin untuk mengubah protein menjadi pepton.

Enzim renin untuk mengendapkan protein susu menjadi

kasein.

Asam klorida untuk membunuh kuman dan mengasamkan

makanan.

4. Fungsi Enzim Pankreas:

Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.

Enzim tripsin berfungsi mengubah protein mwnjasi asam

amino.

Enzim lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

112

5. Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan:

Mengkonsumsi makanan berserat dan bergizi.

Cuci tangan sebelum makan.

Menggunakan alat-alat makan yang bersih.

Makan teratur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

113

Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian

3.3.1 Rubrik Penilaian Pretest

No. Soal Kriteria Skor

1 Tuliskan nama-nama organ

yang ada pada nomor 1-9!

Jika menuliskan jawaban 7-9 nomor

dengan benar dan memberikan

penjelasan dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban 5-6 nomor

dengan benar dan memberikan

penjelasan namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban 3-4 nomor

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan 1-2 jawaban namun

salah. 1

2 Jelaskan fungsi bagian organ

pencernaan manusia yang

ditunjukkan oleh nomor 1,2,3,

dan 4!

Jika menuliskan 4 jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan 3 jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan 2 jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

3 Jelaskan proses pencernaan

makanan yang terjadi di usus

halus dan usus besar pada

manusia!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

4 Jelaskan fungsi enzim-enzim

yang terdapat di dalam

lambung!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

5 Jelaskan cara menjaga

kesehatan organ pencernaan

pada manusia!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

114

penjelasan.

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

3.3.2 Rubrik Penilaian Posttest No. Soal Kriteria Skor

1 Tuliskan nama-nama organ

yang ada pada nomor 1-9!

Jika menuliskan jawaban 8-9 nomor

dengan benar dan memberikan

penjelasan dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban 5-6 nomor

dengan benar dan memberikan

penjelasan namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban 3-4 nomor

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan 1-2 jawaban namun

salah. 1

2 Jelaskan fungsi bagian organ

pencernaan manusia yang

ditunjukkan oleh nomor 5,6,7,

dan 8!

Jika menuliskan 4 jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan 3 jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan 2 jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

3 Jelaskan proses pencernaan

makanan pada manusia yang

terjadi di mulut dan lambung!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

4 Jelaskan fungsi enzim-enzim

yang terdapat di pankreas!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

5 Jelaskan cara menjaga

kesehatan organ pencernaan

pada manusia!

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan

dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan

benar dan memberikan penjelasan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

115

namun kurang lengkap.

Jika menuliskan jawaban dengan

benar, namun tidak memberikan

penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun

salah. 1

Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement

3.4.1 Hasil Rekap Nilai RPP Kontrol

No. Aspek yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4

I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kejelasan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. √

2. Ketepatan penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam

indikator.

3. Kesesuaian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

dengan tujuan pembelajaran.

4. Kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran. √

5. Kesesuaian indikator dengan tingkat perkembangan

siswa.

II ISI YANG DISAJIKAN

1. Sistematika penyusunan RPP. √

2. Kesuaian urutan kegiatan pembelajaran model

inkuiri.

3. Kesuaian uraian kegiatan siswa dan guru untuk

setiap tahap pembelajaran dengan aktivitas

pembelajaran inkuiri.

4. Kejelasan skenario pembelajaran (tahap-tahap

kegiatan pembelajaran; awal, inti, penutup).

5. Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci,

pedoman penskoran).

III BAHASA

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD. √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif. √

3. Kesederhanaan struktur kalimat. √

IV WAKTU

1. Kesesuaian alokasi yang digunakan. √

2. Rincian waktu untuk setiap tahap pembelajaran. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

116

3.4.2 Hasil Rekap Nilai RPP Eksperimen

No. Aspek yang Dinilai Skala Penilaian

1 2 3 4

I PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kejelasan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. √

2. Ketepatan penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam

indikator.

3. Kesesuaian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

dengan tujuan pembelajaran.

4. Kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran. √

5. Kesesuaian indikator dengan tingkat perkembangan siswa. √

II ISI YANG DISAJIKAN

1. Sistematika penyusunan RPP. √

2. Kesuaian urutan kegiatan pembelajaran model inkuiri. √

3. Kesuaian uraian kegiatan siswa dan guru untuk setiap

tahap pembelajaran dengan aktivitas pembelajaran inkuiri.

4. Kejelasan skenario pembelajaran (tahap-tahap kegiatan

pembelajaran; awal, inti, penutup).

5. Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, pedoman

penskoran).

III BAHASA

1. Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD. √

2. Bahasa yang digunakan komunikatif. √

3. Kesederhanaan struktur kalimat. √

IV WAKTU

1. Kesesuaian alokasi yang digunakan. √

2. Rincian waktu untuk setiap tahap pembelajaran. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

117

3.4.3 Hasil Rekap Nilai Pretest

Variabe

l

Indikator Validator Komentar (Saran

Perbaikan) Guru

1

Guru

2

Dose

n

Rera

ta

Hasil

Belajar

Siswa

Menentukan nama

organ pencernaan

pada manusia dan

fungsinya.

4 4 4 4 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menentukan nama

organ pencernaan

pada manusia dan

fungsinya.

4 4 3 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menganalisis enzim-

enzim yang terdapat

pada pencernaan

manusia.

4 3 4 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menganalisis fungsi

enzim-enzim yang

terdapat pada

pencernaan manusia.

4 3 4 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menuliskan cara

menjaga kesehatan

organ pencernaan

manusia.

3 4 4 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Total skor 19 18 19

Rata-rata 3,8 3,6 3,8 Validator 1: Instrumen layak

diimplementasikan dengan

perbaikan.

Validator 2: Instrumen layak

diimplementasikan dengan

perbaikan.

Validator 3 Instrumen layak

diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

118

3.4.4 Hasil Rekap Nilai Posttest

Variabel Indikator Validator Komentar (Saran

Perbaikan) Guru

1

Guru

2

Dosen Rerata

Hasil

Belajar

Siswa

Menentukan nama

organ pencernaan

pada manusia dan

fungsinya.

4 4 4 4 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menentukan nama

organ pencernaan

pada manusia dan

fungsinya.

4 4 4 4 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menganalisis enzim-

enzim yang terdapat

pada pencernaan

manusia.

4 4 4 4 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menganalisis fungsi

enzim-enzim yang

terdapat pada

pencernaan manusia.

4 3 4 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Menuliskan cara

menjaga kesehatan

organ pencernaan

manusia.

3 4 4 3,6 Soal mudah dipahami

oleh siswa.

Total skor 19 19 20

Rata-rata 3,8 3,8 4 Validator 1: Instrumen layak

diimplementasikan dengan

perbaikan.

Validator 2: Instrumen layak

diimplementasikan dengan

perbaikan.

Validator 3: Instrumen layak

diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

119

Lampiran 3.5 Validitas Muka (Koesioner Keterbacaan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

121

Lampiran 3.6 Hasil Analasis SPSS Uji Validitas

3.6.1 Hasil Uji Validitas Pretest

Correlations

Soal_1 Soal_2

Soal_

3

Soal_

4

Soal_

5

Skor

_total

Soal_1 Pearson

Correlation 1 ,099 ,085 ,166 -,091 ,451

*

Sig. (2-

tailed) ,596 ,651 ,371 ,628 ,011

N 31 31 31 31 31 31

Soal_2 Pearson

Correlation ,099 1 ,175 ,119 ,019

,568*

*

Sig. (2-

tailed) ,596 ,346 ,524 ,919 ,001

N 31 31 31 31 31 31

Soal_3 Pearson

Correlation ,085 ,175 1 ,227 ,329

,658*

*

Sig. (2-

tailed) ,651 ,346 ,219 ,070 ,000

N 31 31 31 31 31 31

Soal_4 Pearson

Correlation ,166 ,119 ,227 1 ,079

,592*

*

Sig. (2-

tailed) ,371 ,524 ,219 ,673 ,000

N 31 31 31 31 31 31

Soal_5 Pearson

Correlation -,091 ,019 ,329 ,079 1 ,447

*

Sig. (2-

tailed) ,628 ,919 ,070 ,673 ,012

N 31 31 31 31 31 31

Skor_total Pearson

Correlation ,451

* ,568

**

,658*

*

,592*

*

,447* 1

Sig. (2-

tailed) ,011 ,001 ,000 ,000 ,012

N 31 31 31 31 31 31

a*. Correlation is significant at the 0.05

level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

122

3.6.2 Hasil Uji Validitas Posttest

Correlations

Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Skor_total

Soal_1 Pearso

n

Correl

ation

1 ,105 ,011 ,137 -,127 ,389*

Sig.

(2-

tailed)

,580 ,954 ,471 ,504 ,034

N 30 30 30 30 30 30

Soal_2 Pearso

n

Correl

ation

,105 1 ,132 ,133 ,212 ,620**

Sig.

(2-

tailed)

,580 ,485 ,485 ,261 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Soal_3 Pearso

n

Correl

ation

,011 ,132 1 ,222 ,312 ,611**

Sig.

(2-

tailed)

,954 ,485 ,238 ,094 ,000

N 30 30 30 30 30 30

Soal_4 Pearso

n

Correl

ation

,137 ,133 ,222 1 ,105 ,591**

Sig.

(2-

tailed)

,471 ,485 ,238 ,582 ,001

N 30 30 30 30 30 30

Soal_5 Pearso

n

Correl

-,127 ,212 ,312 ,105 1 ,518**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

123

ation

Sig.

(2-

tailed)

,504 ,261 ,094 ,582 ,003

N 30 30 30 30 30 30

Skor_total Pearso

n

Correl

ation

,389* ,620

** ,611

** ,591

** ,518

** 1

Sig.

(2-

tailed)

,034 ,000 ,000 ,001 ,003

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the

0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

Lampiran 3.7 Hasil Analisis SPSS Uji Perhitungan Reliabilitas

3.7.1 Uji Reliabilitas Pretest

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 31 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,698 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

124

3.7.2 Uji Reliabilitas Posttest

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,701 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

125

Lampiran 4.1 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa

4.1.1 Nilai Pretest Kontrol

No Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor

Total Nilai

1 1 2 1 1 4 9 45

2 2 3 2 1 2 10 50

3 2 1 1 2 1 7 35

4 1 2 1 1 4 9 45

5 1 2 2 1 4 10 50

6 3 1 1 2 1 8 40

7 2 2 1 1 2 8 40

8 4 1 1 1 2 9 45

9 3 1 2 1 2 9 45

10 1 3 1 2 1 8 40

11 3 1 2 1 3 10 50

12 2 1 1 1 1 6 30

13 2 1 2 1 4 10 50

14 3 1 1 1 1 7 35

15 2 1 1 1 3 8 40

16 2 1 2 1 4 10 50

17 2 2 2 1 2 9 45

18 3 2 1 1 4 11 55

19 1 3 2 2 2 10 50

20 3 2 1 1 2 9 45

21 3 2 1 1 2 9 45

22 2 2 1 2 1 8 40

23 3 2 4 1 3 13 65

24 2 2 1 2 2 9 45

25 3 2 3 1 1 10 50

26 2 2 2 1 1 8 40

27 2 1 1 1 2 7 35

28 3 1 1 1 3 9 45

29 4 3 2 2 3 14 70

30 3 1 1 2 2 9 45

31 3 2 1 1 4 11 55

32 1 2 2 1 4 10 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

126

4.1.2 Nilai Posttest Kontrol

No Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor

Total Nilai

1 4 1 2 2 4 13 65

2 4 3 3 2 3 15 75

3 3 2 1 1 1 8 40

4 3 1 2 1 3 10 50

5 3 1 1 1 3 9 45

6 1 2 2 3 2 10 50

7 2 3 2 2 1 10 50

8 4 3 4 2 4 17 85

9 4 1 3 1 1 10 50

10 4 3 2 4 4 17 85

11 3 1 3 3 4 14 70

12 4 2 2 1 1 10 50

13 4 1 1 1 4 11 55

14 4 1 1 1 3 10 50

15 3 3 2 4 3 15 75

16 3 2 4 2 4 15 75

17 3 2 2 1 1 9 45

18 4 2 2 2 4 14 70

19 4 3 3 2 4 16 80

20 3 2 2 1 3 11 55

21 3 1 4 1 4 13 65

22 3 2 2 1 1 9 45

23 4 2 2 3 4 15 75

24 4 2 2 1 2 11 55

25 4 2 1 1 4 12 60

26 4 1 1 1 2 9 45

27 3 2 4 1 2 12 60

28 4 2 1 1 2 10 50

29 2 2 2 2 2 10 50

30 3 1 1 1 3 9 45

31 4 4 2 2 3 15 75

32 4 3 3 3 3 16 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

127

4.1.3 Nilai Pretest Eksperimen

No Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor

Total Nilai

1 1 1 2 1 3 8 40

2 3 2 1 2 2 10 50

3 3 3 2 1 1 10 50

4 1 2 1 1 3 8 40

5 2 3 1 1 2 9 45

6 3 2 2 1 2 10 50

7 2 2 1 1 2 8 40

8 2 3 2 1 1 9 45

9 2 2 1 1 2 8 40

10 2 2 4 2 2 12 60

11 3 2 2 1 3 11 55

12 3 1 1 1 3 9 45

13 1 1 2 2 3 9 45

14 2 1 1 1 1 6 30

15 2 1 2 1 3 9 45

16 2 2 1 2 1 8 40

17 2 3 2 1 2 10 50

18 3 2 1 1 2 9 45

19 2 1 1 2 2 8 40

20 2 3 1 1 1 8 40

21 2 3 3 2 2 12 60

22 2 1 1 1 3 8 40

23 3 2 1 1 2 9 45

24 3 1 1 2 2 9 45

25 2 2 1 1 1 7 35

26 2 3 1 1 2 9 45

27 1 2 3 1 2 9 45

28 2 1 2 1 2 8 40

29 3 2 2 1 2 10 50

30 1 2 1 1 3 8 40

31 2 2 2 1 3 10 50

32 2 1 1 2 1 7 35

33 3 2 2 1 2 10 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

128

4.1.4 Nilai Posttest Eksperimen

No Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Skor

Total Nilai

1 4 3 3 3 3 16 80

2 4 3 2 3 2 14 70

3 4 4 2 4 3 17 85

4 4 2 3 2 4 15 75

5 4 3 4 4 3 18 90

6 4 3 4 2 3 16 80

7 4 2 4 2 4 16 80

8 4 2 4 3 3 16 80

9 4 3 4 4 3 18 90

10 4 4 4 4 4 20 100

11 4 2 3 4 3 16 80

12 4 1 4 4 4 17 85

13 4 3 3 3 2 15 75

14 4 3 3 3 4 17 85

15 4 2 2 3 2 13 65

16 4 3 2 2 4 15 75

17 4 3 3 2 4 16 80

18 4 3 3 3 3 16 80

19 4 3 3 4 2 16 80

20 4 3 3 2 4 16 80

21 4 3 2 4 2 15 75

22 4 3 4 4 4 19 95

23 4 2 4 4 3 17 85

24 4 2 4 3 3 16 80

25 4 2 4 3 2 15 75

26 4 4 4 3 2 17 85

27 4 2 4 2 3 15 75

28 4 4 3 1 4 16 80

29 4 2 4 4 4 18 90

30 4 4 4 2 4 18 90

31 3 3 3 2 4 15 75

32 4 3 3 3 4 17 85

33 2 3 4 3 4 16 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

129

Lampiran 4.2 Uji Normalitas Distribusi Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre_kon Post_kon

Selisih_

kon Pre_eks Post_eks

Selisih_

eks

N 32 32 32 33 33 33

Normal

Parametersa

Mean 45.94 60.16 14.22 44.70 81.36 36.67

Std.

Deviation 8.175 13.707 13.566 6.607 7.101 9.574

Most Extreme

Differences

Absolute .185 .208 .153 .179 .213 .182

Positive .185 .208 .153 .179 .213 .182

Negative -.142 -.142 -.123 -.148 -.151 -.151

Kolmogorov-Smirnov Z 1.044 1.177 .867 1.026 1.221 1.046

Asymp. Sig. (2-tailed) .225 .125 .439 .243 .102 .224

a. Test distribution is

Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

130

Lampiran 4.3 Uji Homogenitas dan Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Pretest Kontrol 32 9.19 1.635 .289

Pretest

Eksperimen 33 8.94 1.321 .230

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Varianc

es t-test for Equality of Means

F

Sig

. T df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differe

nce

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variance

s

assumed

.583 .44

8

.67

4 63 .503 .248 .368 -.488 .984

Equal

variance

s not

assumed

.67

2

59.5

59 .504 .248 .369 -.491 .987

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

131

Lampiran 4.4 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest ke Posttest

Lampiran 4.4.1 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest ke Posttest

Kelompok Kontrol

Correlations

Pretest_kontrol Posttest_kontrol

Pretest_kontrol Pearson Correlation 1 .315

Sig. (2-tailed) .079

N 32 32

Posttest_kontrol Pearson Correlation .315 1

Sig. (2-tailed) .079

N 32 32

Lampiran 4.4.2 Hasil Uji Korelasi antara Nilai Pretest ke Posttest

Kelompok Eksperimen

Correlations

Pretest_eksperi

men

Posttest_eksperi

men

Pretest_eksperimen Pearson Correlation 1 .026

Sig. (2-tailed) .887

N 33 33

Posttest_eksperimen Pearson Correlation .026 1

Sig. (2-tailed) .887

N 33 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

132

Lampiran 4.4 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Pelakuan

Group Statistics

Kelompok N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Selisih kontrol 32 14.22 13.566 2.398

Selisih eksperimen 33 36.67 9.574 1.667

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality

of

Variances t-test for Equality of Means

F

Sig

. T df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differ

ence

Std.

Error

Differ

ence

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variance

s

assumed

3.655 .06

0 -7.727 63 .000

-

22.44

8

2.905

-

28.25

4

-

16.64

2

Equal

variance

s not

assumed

-7.686 55.6

09 .000

-

22.44

8

2.920

-

28.29

9

-

16.59

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

133

Lampiran 4.5 Uji Peningkatan Nilai Pretest-Posttest

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Post_kon 60.16 32 13.707 2.423

Pre_kon 45.94 32 8.175 1.445

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Post_kon & Pre_kon 32 .315 .079

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviati

on

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Post_k

on -

Pre_ko

n

14.21

9 13.566 2.398 9.328 19.110 5.929 31 .000

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Post_eks 81.36 33 7.101 1.236

Pre_eks 44.70 33 6.607 1.150

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Post_eks & Pre_eks 33 .026 .887

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

134

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Post_ek

s -

Pre_eks

36.667 9.574 1.667 33.272 40.062 22.000 32 .000

Lampiran 4.6 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan (effect size)

a. Effect Size keseluruhan (nilai t diambil dari independent samples t-

test)

Persentasi efek perlakuan keseluruhan

R2 = r

2 x 100%

R2 = 0,69

2 x 100%

R2 = 0,476 x 100%

R2 = 47,6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

135

b. Kelompok Kontrol dan Eksperimen (nilai t diambil dari paired

samples t-test)

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Persentasi efek perlakuan

keseluruhan

R2 = r

2 x 100%

R2 = 0,72

2 x 100%

R2 = 0,518 x 100%

R2 = 51,8%

Persentasi efek perlakuan

keseluruhan

R2 = r

2 x 100%

R2 = 0,96

2 x 100%

R2 = 0,921 x 100%

R2 = 92,1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

136

Lampiran 4.7 Perhitungan Persentase Peningkatan Nilai Pretest - Posttest

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

Persentase

x 100%

x 100%

x 100%

= 0,3095 x 100%

= 39.95%

Persentase

x 100%

x 100%

x 100%

= 0,8201 x 100%

= 82,01%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

137

Lampiran 4.8 Transkrip Wawancara

Lampiran 4.8.1 Wawancara dengan Guru

Wawancara Keterangan

P: Apakah sebelumnya dalam kegiatan

pembelajaran IPA sudah pernah menerapkan

metode inkuiri?

G: saya jarang menggunakan model-model

dalam mengajar, hanya saja saya selalu

menggunakan media agar lebih memudahkan

siswa dalam menerima pelajaran.

Jarang menggunakan model pembelajaran.

P: Bagaimana pendapat anda mengenai proses

pembelajaran menggunakan model inkuiri?

G: saya mengamati bahwa model ini sangat

baik untuk diterapkan sehari-hari karena siswa

menjadi aktif sehingga ilmu yang diberikan

tidak hanya bersumber dari guru melainkan dari

siswa, lingkungan, dan dari kegiatan yang

dilakukan siswa.

Penerapan model inkuiri

P: Apakah metode pembelajaran inkuiri efektif

ditetapkan dalam pembelajaran IPA?

G: sangat efektif dan cocok karena IPA

merupakan pelajaran yang mempelajari tentang

alam sekitar sehingga keingintahuan anak

tentang apa yng terjadi di alam ini dapat

ditemukan dengan mencari sendiri informasi

yang ingin diketahui.

Keefektifakan model inkuiri

P: Bagaimana pembelajaran IPA di kelas

kontrol dengan menggunakan metode ceramah?

G: kegiatan berlangsung monoton karena saya

lebih banyak berbicara dan anak lebih banyak

mendengar. Anak kurang aktif jika hanya

menggunakan metode ceramah.

Pembelajaran dengan metode ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

138

Lampiran 4.8.2 Wawancara dengan Siswa

Wawancara Keterangan

P: Apakah kamu senang belajar IPA?

S: iyaa senang banget, asik pelajarannya.

Perasaan belajar IPA

P: Bagaimana cara gurumu dalam mengajar

IPA?

S: biasanya dengan ceramah namun tetap

menggunakan gambar-gambar yang ditampilkan

di layar.

Cara Mengajar Guru

P: Apakah ada hal yang membingungkan dari

materi yang disampaikan mengenai sistem

pencerrnaan pada manusia?

S: ada, saya masih sering terbalik-balik saat

menyebutkan nama-nama enzim. Biasanya

enzim yang di lambung dan enzim yang di

pankreas suka tertukar.

Kesulitan materi

P: Apakah kamu lebih senang belajar IPA

menggunakan model inkuiri dibaandingkan

dengan cara belajar yang diajarkan oleh guru

biasanya? Mengapa?

S: seneng, karena bisa ngerjain bareng temen

dalam satu kelompok jadi terasa lebih mudah.

Penggunaan Model Inkuiri

P: Apakah kamu merasa bosan ketika belajar

menggunakan model pembelajaran inkuiri?

S: tidak, justru senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

139

Lampiran 5.1 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

140

Lampiran 5.2 Foto-foto Penelitian di SD Tarakanita Bumijo

Kelompok kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

141

Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … fileberpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis menggunakan independen t test dengan Sig. (2-tailed)

142

BIODATA PENELITI

Carolina Rany Putri Pratiwi lahir di Magelang pada tanggal 23

Mei 1996. Putri pertama dari pasangan Stefanus Haryoko dan

Valentina Retno Perbowati. Pendidikan dimulai dari TK Pertiwi

Ngablak pada tahun 2001-2002 kemudian pendidikan dilanjutkan

di SD Negeri Ngablak pada tahun 2002-2008. Peneliti

melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Marganingsih Muntilan

pada tahun 2008-2011. Peneliti kemudian menempuh pendidikan di Sekolah

Menengah Atas Negeri I Dukun pada tahun 2011-2014. Peneliti melanjutkan

penelitian di Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

pada tahun 2014. Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma

banyak kegiatan kemahasiswaan yang telah diikuti diantaranya sebagai berikut.

No Nama Kegiatan Tahun Peran

1. Inisiasi Sanata Dharma 2014 Peserta

2. Inisiasi FKIP Sanata Dharma 2014 Peserta

3. Inisiasi Prodi PGSD 2014 Peserta

4. Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa

I 2014 Peserta

5. Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa

II 2015 Peserta

6. English Club Program 2016 Peserta

7. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar 2014 Peserta

8. Week-end Moral 2015 Peserta

9. KPU Sanata Dharma 2016 Panitia

10. Story Telling Writting and Contest 2016 Panitia

11. USD Menanam 1000 pohon 2016 Peserta

12. Seminar Cambridge 2016 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI