PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS...

264
PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS VIRTUAL EDMODO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 32 Jakarta) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : NOVIA BTARI KRISHNAMUTY NIM. 1110016100053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Transcript of PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS...

Page 1: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS VIRTUAL

EDMODO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP

JARINGAN TUMBUHAN

(Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 32 Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

NOVIA BTARI KRISHNAMUTY

NIM. 1110016100053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 3: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 4: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 5: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

v

ABSTRAK

Novia Btari Krishnamuty. 1110016100053. Pengaruh Metode Penugasan

melalui Kelas Virtual Edmodo terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep

Jaringan Tumbuhan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi antara

siswa yang diajarkan menggunakan metode penugasan konvensional tatap muka

dan penugasan melalui kelas virtual Edmodo pada konsep jaringan tumbuhan di

kelas XI SMAN 32 Jakarta tahun pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang

digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain Two group,

pretest posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

teknik random sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 siswa untuk kelas

eksperimen dan 33 siswa untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan

instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologi

diperoleh siswa pada kelas kontrol dengan skor rata-rata posttest sebesar 70,06

dan skor rata-rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 76.58. Hal ini

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan penugasan melalui kelas virtual

Edmodo lebih tinggi dibandingkan dengan penugasan tanpa melalui kelas virtual

Edmodo. Hasil perhitungan uji hipotesis data posttest dengan menggunakan uji-t

pada taraf signifikansi 0,05 didapatkan hasil thitung > ttabel yaitu 3,972 > 1,996.

Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis menolak

hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis alternatif (Ha). Hasil perhitungan

tersebut membuktikan bahwa terdapat suatu perbedaan yang signifikan antara

hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual Edmodo

dan tanpa menggunakan Edmodo pada konsep jaringan tumbuhan di kelas XI

SMAN 32 Jakarta, semester ganjil, tahun ajaran 2014/2015.

Kata kunci: Metode penugasan, kelas virtual, Edmodo, hasil belajar

Page 6: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

vi

ABSTRACT

Novia Btari Krishnamuty. 1110016100053. The Effect of Assignment Method

through Virtual Classroom Edmodo towards Students Learning Results on The

Concept of Plant Tissue. Undergraduate Thesis, The Study Program of Biology

Education, Department of Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and

Teaching Science, Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta.

This research aims to know the difference of biology learning results among

students taught using conventional assignment method by face to face with the

assignment through a virtual classroom (Edmodo) on plant tissue concept that

was conducted in grade XI SMAN 32 Jakarta. Quasi experiment with two group

pretest-posttest design used in this research. The sample was taken by using

random sampling. Research involved 36 students as the sample of Experiment

(using Edmodo) class and 33 students as the sample of conventional assignment

class. This research used achievement test instrument with multiple choice form to

collect data that has been tested in its validity and reliability. Data result of this

research shows that student’s achievement which has taught by conventioal (face

to face) assignment method is 70,06 and student’s achievement which has taught

by using virtual classroom (Edmodo) assignment method is 76,58. Although those

achievement was different, the calculation result of t’ test (α = 0,05) shows that

tcount (3,972) < ttable (1,996). From these results it can be concluded that the t-test

rejecte the null hypothesis and accept the alternative hypothesis. The results of

these calculations prove that there are significant effects in students achievement

which has taught by using virtual classroom (Edmodo) assignment method and

convenventional (face to face) assignment method in Plant Tissue concept.

Key words: assignment method, virtual classroom, Edmodo, learning outcomes

Page 7: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan nikmat dan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tetap tercurah dan terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

sebagai suri tauladan bagi umat Islam. Semoga senantiasa mendapatkan

syafa’atnya di yaumil akhir. Amin.

Penyelesaian tugas akhir skripsi jenjang Sarjana Strata-1 ini tidaklah

mudah, penuh dengan berbagai kesulitan baik secara materil maupun moril.

Dukungan materil maupun moril tentu sangat berperan dalam membantu

penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan tersusun

dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu sudah

sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam proses penelitian maupun penyusunan Skripsi ini. Ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta serta selaku pembimbing I yang telah memberikan arahan, saran yang

sangat membantu bagi penulis.

3. Ibu Dr. Zulfiani, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi.

4. Bapak Dr. H. Ahmad Sofyan, M.Pd., Penasihat Akademik Pendidikan

Biologi B agkatan 2010.

5. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., pembimbing II yang telah dengan sabar dan

pengertian membimbing, mengarahkan, serta memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala SMAN 32 Jakarta, Ibu Dra. Sri Rahmina Utami, Kons., yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Page 8: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

viii

7. Wakil Bidang Kurikulum SMAN 32 Jakarta, Bapak Sudjoko, S.Pd, MM.,

yang telah membantu penulis dalam perizinan penelitian di sekolah tersebut.

8. Ibu Rini Rosnida, S.Pd., selaku Guru Biologi kelas XI yang telah membantu

penulis selama melakukan penelitian, dan seluruh siswa kelas XI MIA 2, XI

MIA 4 yang sangat antusias dan kreatif dalam belajar.

9. Kedua Orang tua tercinta, Ayahanda Joko Santoso dan Ibunda Suci Murniati

yang selalu sabar mendoakan dan memberikan semangat yang memotivasi

kepada penulis sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Kakak-kakak tercinta, Noval Adrianto dan Amelia Ayu Aryanthi, dan

kemenakan tersayang Pramoda Nataya Barnasha yang membuat penulis

semangat dan termotivasi.

11. Kawan-kawan angkatan 2010 Pendidikan Biologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu, terimakasih

atas doa, persahabatan selama ini, semoga sukses dan kompak selalu.

12. Sahabat seperjuangan Risti Ayu Tirtasari, Lulu Fauziah, Anisa Lina

Anggraeni, dan Reny Pujiati, S.Pd yang telah setia mendengarkan keluh

kesah, serta memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Akhir kata Penulis berharap semoga tulisan ilmiah ini berguna dan

mendatangkan banyak manfaat bagi semua.

Jakarta, Juni 2015

Penulis

Novia Btari Krishnamuty

Page 9: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

ix

DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI……………………………………...ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI…………………..iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI………………………………..iv

ABSTRAK .........................................................................................................v

ABSTRACT .......................................................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................1

B. Identifikasi Masalah .........................................................................3

C. Pembatasan Masalah ........................................................................3

D. Perumusan Masalah..........................................................................4

E. Tujuan Penelitian..............................................................................4

F. Kegunaan Penaelitian .......................................................................4

BAB II DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis ..........................................................................5

1. E-Learning ................................................................................5

2. Konsep Blended Learning .........................................................9

a. Penerapan Blended Blended Learning.................................9

b. Interaksi Tatap Muka dan Virtual........................................11

3. Media Pembelajaran ..................................................................11

a. Pengertian Media Pembelajaran ...........................................11

b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ...........................................12

c. Fungsi Media Pembelajaran .................................................12

d. Peran Media Pembelajaran...................................................13

Page 10: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

x

4. Kelas Virtual “Edmodo” ...........................................................14

a. Pengertian dan Kelebihan Kelas Virtual “Edmodo” ............14

b. Kelemahan Kelas Virtual .....................................................16

5. Hasil Belajar Siswa ...................................................................17

a. Pengertian Hasil Belajar...................................................... .17

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............... .17

c. Ranah Kognitif..................................................................... 18

d. Minat Mempengaruhi Hasil Belajar..................................... 19

6. Metode Penugasan/Resitasi...................................................... .20

a. Fase Pemberian Tugas.......................................................... 21

b. Fase Pelaksanaan Tugas....................................................... 22

c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas............................... 22

d. Jenis Penugasan.................................................................... 23

e. Teknik Pemberian Tugas..................................................... .24

f. Tujuan Dan Prinsip Pemberian Tugas................................ ..27

7. Pendampingan Belajar (Scaffolding).........................................28

8. Konsep Jaringan Tumbuhan..................................................... .29

B. Hasil Penelitian Relevan………………………………………… 31

C. Kerangka Berpikir……………………………………………….. 33

D. Hipotesis penelitian……………………………………………… 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................36

B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ......................................36

C. Populasi dan Sampel ......................................................................38

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................38

E. Instrumen Penelitian ......................................................................39

F. Teknik Analisis Data .....................................................................44

G. Uji Hipotesis…………………………………………………… ..47

H. Hipotesis Statistik ..........................................................................48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 11: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

xi

A. Penerapan Penugasan Proyek tanpa melalui Kelas Virtual

Edmodo ..........................................................................................51

B. Penerapan Penugasan Proyek melalui Kelas Virtual Edmodo ......52

C. Hasil Penelitian ..............................................................................54

D. Analisis data Hasil Belajar .............................................................60

E. Data Hasil Observasi.....................................................................63

F. Pembahasan ...................................................................................64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................69

B. Saran ..............................................................................................69

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................71

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................74

Page 12: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik E-Leraning ...................................................................6

Tabel 2.2 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu .......................................31

Tabel 3.1 Instrumen penelitian ...........................................................................38

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Gain .........................................................................41

Tabel 4.1 Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Hasil

Belajar (Kognitif) ...............................................................................55

Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Belajar (Kognitif) Indikator Pembelajaran Pre

Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................56

Tabel 4.3 N-gain Kelompok Kontrol dan Eksperimen.....................................57

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen (Observer 1) ....................................................................58

Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen (Observer 2) ....................................................................58

Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Laporan Praktik Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen….....................................................................................60

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol...................................................60

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol...................................................61

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol………………………………….62

Tabel 4.10 Data Hasil Observasi selama Pembelajaran (Guru) Kelas

Kontrol................................................................................................63

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi selama Pembelajaran (Guru) Kelas

Eksperimen.........................................................................................63

Page 13: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP kelas Kontrol ..........................................................................71

Lampiran 2. RPP kelas Eksperimen dengan Edmodo .........................................102

Lampiran 3. LKS Praktikum ...............................................................................132

Lampiran 4. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum .............................................138

Lampiran 5. Rubrik Penilaian Buku Saku Kelas Kontrol ...................................140

Lampiran 6. Rubrik Penilaian Buku Saku Kelas Eksperimen ............................142

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Kelas Kontrol ..........................................146

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Kelas Eksperimen ...................................154

Lampiran 9. Hasil Validasi Instrumen ................................................................162

Lampiran 10. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .....................................................184

Lampiran 11. Instrumen Tes Hasil Belajar .........................................................195

Lampiran 12. Nilai Pretest dan Posttest kelas kontrol dan eksperimen .............203

Lampiran 13. Uji Homogenitas, Normalitas, N-Gain, dan Hipotesis Data .......207

Lampiran 14. Lembar Jawaban ...........................................................................230

Lampiran 15. Penilaian Buku Saku .....................................................................231

Lampiran 16. Lembar Uji Referensi ...................................................................236

Lampiran 17. Surat-surat .....................................................................................241

Lampiran 18. Dokumentasi……………………………………………………. 242

Page 14: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.1

Perubahan tingkah laku menjadi suatu hasil belajar terlihat dari segi kognitif,

afektif, maupun psikomotorik. Howard L. Kinskey mengungkapkan, “Learning is

the process by which behavior (in the broader sense) is originated or changed

through practice or training.”2 Jika diartikan adalah, “Belajar merupakan proses

dimana tingkah laku berubah dari sebelumnya melalui latihan dan praktik.”

Latihan yang biasa diberikan guru adalah berupa resitasi (penugasan) atau

pemberian PR (Pekerjaan Rumah) berupa soal-soal latihan yang ada di buku

bahan ajar.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik kelas XI

MIA di SMAN 32 Jakarta, penugasan yang bersifat konvensional tersebut dirasa

monoton dan kurang variatif, minat belajar peserta didik hanya sekedar untuk

mendapat nilai yang baik, hal ini tidak sepenuhnya buruk, namun ada baiknya

guru membangkitkan minat belajar peserta didik untuk tak hanya mengejar nilai

tetapi memang bersemangat untuk mempelajari suatu konsep dan memuaskan rasa

ingin tahunya. Idealnya guru memberikan penugasan atau PR yang dapat

membangkitkan motivasi intrinsik peserta didik dengan cara menyediakan

lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.3

Kemajuan teknologi saat ini memeiliki keuntungan dalam hal penyediaan

lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. Resitasi atau penugasan maupun

1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 13.

2 Ibid.

3 Ibid. h. 167

Page 15: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

2

pengayaan berupa soal latihan, materi ajar yang menarik (video, gambar, dll)

dapat disajikan secara virtual dalam kelas virtual. Kelas virtual atau kelas maya

sendiri merupakan suatu bentuk pembelajaran berbasis web, di mana materi

kegiatan pembelajaran dihantarkan melalui media internet dengan fungsi seperti

kelas pada umumnya, baik dalam waktu yang bersamaan ataupun tidak dalam

waktu yang bersamaan.4

Edmodo adalah sebuah situs yang diperuntukkan bagi pendidik untuk

membuat kelas virtual. Situs tersebut gratis dan mudah dalam penggunaannya

selama seorang guru dan murid terhubung dengan internet.5 Guru dapat

mengunggah pertanyaan, foto, video, presentasi bahan ajar, yang kesemuanya

bebas untuk diunduh oleh siswa dan dapat dikomentari. Pekerjaan Rumah (PR)

atau bentuk resitasi lain dapat diberikan melalui Edmodo.

Selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru biologi yang

mengajar kelas XI menyatakan bahwa beliau belum pernah sama sekali

memberikan tugas menggunakan media sosial, beliau mengaku “gaptek” atau

kurang mengenal teknologi terbaru untuk menunjang pembelajaran, terlebih kelas

virtual atau kelas maya yang pada hal ini dikhususkan pada Edmodo. Alokasi

waktu pembelajaran yang sudah direncanakan sering kali tak cukup untuk

membahas materi konsep atau tidak sesuai dengan rencana sebelumnya.

Pemilihan konsep jaringan tumbuhan dalam penelitian ini dirasa sesuai

dengan penggunaan media kelas virtual dikarenakan jaringan tumbuhan dalam

mempelajarinya sangat baik bila dilakukan dengan bantuan media bersifat visual.

Kelas virtual ini juga dapat menyediakan atau menyimpan media visual yang

dapat membantu terlaksananya penugasan. Penugasan berupa pembuatan buku

saku dirasa sesuai dengan konsep jaringan tumbuhan, dalam pembuatan buku

saku ini peserta didik dapat berkreasi menggambar hasil pengamatan dan gambar

yang disediakan dalam penyajian buku saku yang menarik yang tak hanya untuk

memenuhi pencapaian nilai akademik mereka, namun juga sebagai buku

4 George M. Piskurich, Getting the Most from Online Learning, (San Fransisco: Pfeiffer,

2004), h. 8 5 Anonym 2013, Edmodo-Solusi untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), diakses 14 Juni

2013, http://kopertis12.or.id/2013/04/27/edmodo-solusi -untuk-pembelajaran-jarak-jauh-pjj.html

Page 16: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

3

pegangan mereka untuk menguasai konsep jaringan tumbuhan dengan lebih

menyenangkan.

Penggunaan Edmodo sebagai suatu wadah resitasi (penugasan terstruktur

maupun tak terstruktur) atau lingkungan belajar yang baru bagi kegiatan siswa di

luar jam pelajaran diharapkan akan lebih memotivasi siswa untuk belajar, dan dari

motivasi siswa tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar biologi siswa. Guru

diharapkan dapat menggunakan Edmodo sebagai solusi mengatasi masalah

keterbatasan alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berbagai alasan

tersebut, peneliti mengambil judul “Pengaruh Metode Penugasan melalui Kelas

Virtual „Edmodo‟ terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Jaringan

Tumbuhan.”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan

permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Penggunaan media pembelajaran secara online masih jarang digunakan.

2. Pemberian tugas yang monoton.

3. Kurangnya waktu untuk mengajarkan materi yang banyak.

C. PEMBATASAN MASALAH

Karena luasnya pembatasan masalah yang muncul, maka diperlukan

pembtasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada :

1. Subjek penelitiannya adalah siswa SMA kelas XI MIA di SMAN 32

Jakarta, Tahun Ajaran 2014/2015

2. Strategi Penugasan yang digunakan adalah penugasan terstruktur berupa

pembuatan Buku Saku

3. Media Pembelajran Online yang digunakan adalah Kelas Virtual “Edmodo”

4. Hasil belajar yang diukur berupa tingkat kognitif C1 sampai dengan C4

5. Konsep biologi dibatasi pada materi Jaringan Tumbuhan

Page 17: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

4

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah yang akan di teliti dapat

dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh metode penugasan

melalui kelas virtual „Edmodo‟ terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep

jaringan tumbuhan.”

E. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh metode penugasan melalui kelas virtual Edmodo terhadap hasil belajar

siswa.

F. KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat diantaranya :

1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

pemanfaatan dan keefektifan dari penggunaan media pembelajaran Edmodo.

2. Dunia pendidikan, diharapkan sebagai indikator dalam menetukan dan

memilih sarana prasarana yang sesuai dengan materi pembelajaran.

Page 18: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

5

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KAJIAN TEORITIS

1. E-Learning

E-learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis

web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual atau

kelas digital.1 Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut

lebih banyak dihantarkan melalui media internet. E-learning tidaklah sama

dengan pembelajaran konvensional. E-learning memiliki karakteristik sebagai

berikut yaitu Interactivity tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik

secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak

langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu.

Independency fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan

bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi berpusat pada siswa.

Accessibility sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah diakses melalui

pendistribusian di jaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada

pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional. Enrichment

kegiatan pembelajaran, presentasi materi sebagai pengayaan, memungkinkan

penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan

animasi.2

George Piskurich dalam bukunya menyatakan bahwa E-Learning adalah

“The term e-learning currently refers to learning that occurs as a result of

information obtained via an electronic means and that the process may include

diverse formats and procedures.” Artinya adalah e-learning lebih mengacu pada

pembelajaran yang dimunculkan sebagai hasil dari informasi yang dibawa melalui

1Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta:

Rajawali Press,2013), h. 263 2Ibid, h. 264

Page 19: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

6

benda elektronik, yang prosesnya bisa saja termasuk bentuk dan prosedur yang

sangat beragam.3

Rosenberg menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan

teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Campbell

dan Kamarga yang intinya menekankan pada penggunaan internet dalam

pendidikan sebagai hakikat dari e-learning.4

Daya tangkap siswa pada pembelajaran e-learning terhadap materi tidak lagi

tergantung kepada kepada instruktur/guru, karena siswa mengkonstruk sendiri

ilmu pengetahuannya melalui bahan-bahan ajar yang disampaikan melalui

interface situs web.

Karakteristik E-Learning terbagi menjadi empat macam5

Tabel. 2.1 Karakteristik E-Leraning

Karakteri

stik

Web/comput

er-based

training

Web/electroni

c performance

support

system

Web/virtual

asynchronous

classroom

Web/virtual

synchronous

classroom

Tujuan Menyediaka

n pembelajar

suatu

pembelajara

n dengan

tujuan yang

terukur dan

objektif

Menyediakan

pengetahuan

praktis bagi

pembelajar

dan

kemampuan

memecahkan

masalah dalam

format “just-in

time”

Menyediakan

kelompok belajar

dan komunikasi

dalam lingkungan

asynchronous

Menyediakan

belajar

kolaboratif

(bersama-

sama) dalam

lingkungan

“real time”)

Tipe

belajar

Masalah

highly

structured

yang

membutuhka

Masalah ill-

structured

yang

membutuhkan

analisis dan

Masalah dengan

struktur yang lebih

sedikit yang

membutuhkan

aplikasi, analisis,

Masalah ill-

structured

yang

membutuhkan

sisntesis dan

3 George Piskurich, Getting the Most from Omline Learning, (San Fransisco : Pfeiffer,

2004), p. 8 4 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Press, 2012), h.346

5 Rusman, dkk, Op Cit h. 269

Page 20: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

7

n transfer

pengetahuan

membangun

pemahaman,

dan

mengaplikas

ikan

keahlian

praktis

sintesis dari

elemen,

hubungan, dan

prinsip

organisasional

sintesis, dan

evaluasi

evaluasi dari

informasi dan

pengalaman

yang

dibagikan

Peranan

fasilitator

atau

desainer

pembelaja

ran

berbasis

web

Manajer

pembelajara

n,

mengawasi,

memprediks,

menentukan,

dan menilai

hasil belajar;

berkomunik

asi dengan

pembelajar

Organizer of

content ;

menempatkan,

menganalisis,

mengabstraksi

, mengindeks,

dan

mengklasifika

sikan

informasi ke

dalam modul

pembelajaran

Fasilitator

kelompok belajar.

Membimbing

pembelajaran,

menyediakan

sumber-sumber,

mengevaluasi

hasil, dan

mengkomunikasik

annya dengan

pembelajar.

Koordinator

pengalaman

belajar.

Berpartisipasi

sebagai co-

learner,

merekomenda

sikan arah

pembelajaran,

tetapi tidak

menentukan

arah atau

mengevaluasi

hasil

Peranan

pembelaja

r

Mengambil

peran aktif

dalam

mempraktik

an perilaku

baru,

menerima

umpan balik

dan

berkomunik

asi dengan

instruktur/gu

ru

Mengambil

inisiatif untuk

menentukan

pembelajaran

sendiri;

menentukan

tingkatan

detail dan

menilai

keberhasilan

pembelajaran

Dibimbing

fasilitator secara

individual maupun

sebagai anggota

kelompok;

berpartisipasi

dalam aktivitas

pembelajaran dan

menerima umpan

balik

Berpartisipasi

aktif dalam

proses belajar

kolaboratif

dnegan

fasilitator dan

kelompoknya,

berpartisipasi

dalam dialog

dan

merefleksikan

pengalaman

Metode Drill and

practice,

simulasi,

membaca,

dan tanya

jawab

Pemecahan

masalah,

metode ilmiah,

metode

penelitian, dan

metode proyek

Tugas percobaan,

diskusi kelompok.

Proyek kelompok,

self directed

learning, dan

metode discovery

Dialog dan

diskusi,

pemecahan

masalah, dan

interaksi

maksimum

Page 21: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

8

Karakteristik Web/computer-

based training

Web/

electronic

performance

support

system

Web/virtual

asynchronous

classroom

Web/virtual

synchronous

classroom

Interaksi Multimedia,

hypertext,

hypermedia,

simulasi,

aplikasi latihan,

e-mail, buletin

board, dan

berkomunikasi

dengan

instruktur

Multimedia,

hypertext,

hypermedia,

buletin board,

catatan

konferensi,

modul

pembelajaran

berbasis

web/computer,

dan akses e-

mail baik ke

fasilitator

maupun ke

pembelajar

lain

Multimedia,

hypertext,

hypermedia,

buletin board,

catatan

konferensi,

modul

pembelajaran

berbasis

web/computer,

dan akses e-

mail baik ke

fasilitator

maupun ke

pembelajar

lain

Konferensi

audio dan

video

synchronous,

shared

whiteboard,

shared

application

Penggunaan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi

antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak.

Dalam bentuk real time dapat dilakukan chatroom, real audio atau real video, dan

online meeting. Interaksi yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list,

discussion group, newsgroup, dan buletin board.6

Pembelajaran yang dibutuhkan adalah dengan memanfaatkan unsur

teknologi informasi, dengan tidak meninggalkan pola bimbingan langsung dari

pengajar dan pemanfaatan sumber belajar lebih luas. Konsep ini sering juga

diistilahkan dengan pencampuran antara blended e-learning dengan konvensional

sehingga disebut dengan blended learning.7

6 Ibid., h. 241

7 Ibid., h. 242

Page 22: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

9

2. Konsep Blended Learning

Elena Mosa menyampaikan bahwa yang dicampurkan adalah dua unsur

utama, yakni pembelajaran di kelas (classroom lesson) dengan pembelajaran

online (online learning). Terdapat persamaan antara blended learning dengan

blended e-learning yaitu penggabungan aspek blended e-learning yang termasuk

web-based instruction, streaming video, audio, synchronous dan asynchronous

communication atau aspek terbaik pada aplikasi teknologi informasi blended e-

learning, dengan kegiatan tatap muka. Penyampaian pesan yang dikombinasikan

melalui dua cara online dengan mengajar tatap muka. Atau pembelajaran berbasis

web, streaming video, komunikasi audio synchronous (langsung) dan

asynchronous (tidak langsung) dengan pembelajaran tradisional tatap muka.8

Blended Learning adalah salah satu tipe e-learning yang merupakan gabungan

asynchronous (waktu tidak bersamaan) dengan synchronous (waktu bersamaan).9

Blended blended e-learning adalah kombinasi atau penggabungan aspek

blended e-learning yang berupa web-based instruction, video streaming, audio,

komunikasi synchronous dan asynchronous dalam jalur blended e-learning system

LSM dengan pembelajaran tradisional “tatap muka” termasuk juga metode

mengajar, teori belajar, dan dimensi pedagogik.10

Seperti yang dikemukanan oleh Gagne belajar yang efektif yang dikutip dari

Darmodiharjo (1998:39) mempunyai empat kriteria yakni: pertama, melibatkan

pembelajar dalam proses pembelajaran, kedua, mendorong munculnya

keterampilan untuk belajar mandiri, ketiga, meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan pembelajar, keempat, memberi motivasi untuk belajar lebih lanjut.

Selain itu pada tutorial atau bimbingan dalam bentuk tatap muka dan tutorial

online, dalam proses pembelajaran model blended e-learning, seorang tutor atau

guru bertugas sebagai motivator. Tutor dalam pelaksanaan tugasnya memiliki

peran sebagai motivator, sebagai fasilitator, sebagai pembimbingan, sebagai

evaluator, pengembangan materi pelajaran, agen pembaruan. Sebagai motivator,

8 Ibid., h. 242

9 Dewi Salma, dkk.,Mozaik Teknologi Pendidikan e-learning, (Jakarta : Kencana, 2013), h.

112 10

Rusman, dkk., op cit, h. 245

Page 23: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

10

seorang guru perlu membangkitkan semangat warga belajarnya agar tidak cukup

hanya belajar di sekolah saja, tetapi perlu mengulanginya lagi di rumah atau

mencari dari sumber lain seperti pada pendidikan formal.11

Sedangkan enam

tingkatan belajar kognitif yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan

sintesis.

a. Penerapan Blended Blended e-Learning

Pendapat Haughey tentang pengembangan blended e-learning

mengungkapkan bahwa terdapat tiga kemungkinan dalam pengembangan

sistem pembelajaran berbasis internet, yaitu: Web course adalah penggunaan

internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar

sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan

ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, ujian, dan kegiatan

pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan

kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh. Web centric course

adalah penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan

tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet,

dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam

sesi tatap muka, pembelajar dan pengajar lebih banyak diskusi tentang

temuan materi yang telah dipelajari melalui internet tersebut. Model Web

enhance course adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan

kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk

memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan

pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok, atau peserta didik

dengan narasumber lain.12

11

Ibid., h. 259 12

Rusman., op cit, h.350

Page 24: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

11

b. Interaksi Tatap Muka dan Virtual

Ada tiga alasan mengapa forum tatap muka masih dibutuhkan dalam

kegiatan pembelajaran ini. Pertama, perlunya forum untuk menjelaskan

maksud dan mekanisme belajar yang akan dilalui bersama secara langsung

dengan semua peserta didik. Kedua, perlunya memberikan pemahaman

sekaligus pengalaman belajar dengan mengerjakan tugas secara kelompok

dan kolaboratif pada setiap peserta didik. Ketiga, perlunya pemberian

pelatihan secukupnya dalam menggunakan komputer yang akan digunakan

sebagai media komunikasi berbasis web kepada setiap peserta didik.13

3. Media pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti antara. Makna

tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk

membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima. Menurut

Association of Education and Communication Technology (AECT)

Amerika, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyalurkan pesan dan informasi. Jika dikaitkan dengan kegiatan

pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang

digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan informasi dari

pendidik ke peserta didik.14

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang

dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya

dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.15

13

Ibid., h.337 14

Hamzah B. Uno, dkk, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran,(Jakarta:Bumi

Aksara, 2011), h. 121 15

Yudhi Munadi, Media Pembejaran Sebuah Pendekatan Baru(Jakarta: Gaung Persada

Press, 2008), h.7

Page 25: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

12

Maka dengan itu dapat disimpulkan bahwa media bermanfaat untuk

mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran itu sendiri, serta

memberikan penguatan dan motivasi pada peserta didik.16

b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Dilihat dari indera yang terlibat, media pembelajaran dapat dibagi

menjadi empat17

, yaitu, Media Audio adalah media yang hanya

mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder,

piringan hitam. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan, seperti foto, gambar, cetakan-grafis, film bisu. Media Audio

visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis

media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua

jenis media, yang pertama dan yang kedua. Media ini dibagi lagi menjadi 2,

yaitu : Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam, seperti film rangkai kata, film bingkai suara. Audivisual Gerak, yaitu

media yang dapat menampilkan unsure suara dan gambar yang bergerak,

seperti film suara dan video cassette. Terakhir, multimedia yakni media

yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran. Contoh

pengalaman langsung berupa komputer dan internet, pengalaman nyata

terlibat seperti karya wisata, simulasi, dan permainan.

c. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar adalah tersirat

makna keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-

lain.18

Fungsi semantik yakni kemampuan media dalam menambah

perbendaharaan kata (symbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-

benar dipahami anak didik. Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri

umum yang dimilikinya. Berdasarkan karakteristik umum ini media

16

Hamzah B. Uno, dkk, op cit., h. 122 17

Yudhi Munadi, dkk,op cit., h. 55 18

Ibid., h. 37

Page 26: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

13

mempunyai dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu

serta mengatasi keterbatasan inderawi.

Media pembelajaran juga memiliki fungsi psikologis, termasuk di

dalamnya Atensi : media dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap

materi ajar. Fungsi afektif : yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat

penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Fungsi kognitif :

memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representasi yang mewakili

objek-objek yang dihadapi, baik berupa benda, orang atau kejadian. Fungsi

imajinatif : dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa.

Fungsi motivasi : seni mendorong siswa untuk mendorong siswa melakukan

kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Fungsi sosio

cultural : yakni mengatasi hambatan sosio cultural antar peserta komunikasi

pembelajaran.19

d. Peran Media Pembelajaran

Kehadiran media pembelajaran sangat membantu siswa untuk

memahami suatu konsep tertentu yang sulit dijelaskan dengan bahasa

verbal, dengan demikian pemanfaatan media sangat tergantung pada

karakteristik media dan kemampuan pengajar maupun siswa memahami

cara kerja media tersebut.20

Uraian terdahulu menunjukkan bahwa media merupakan alat bantu

pengajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik untuk belajar

lebih baik. Dengan demikian suatu media dikategorikan baik jika media

tersebut dapat membantu siswa untuk mempelajari sesuatu dengan lebih

baik.

19

Ibid., h. 39 20

Rusman, dkk., op cit., h. 171

Page 27: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

14

4. Kelas Virtual “Edmodo”

a. Pengertian dan Keunggulan Kelas Virtual “Edmodo”

Kelas virtual atau kelas maya adalah proses pembelajaran, dalam

sistem ini dilaksanakan melalui komunikasi elektronik dengan

menggunakan intemet, maka sistem ini juga sering disebut e-learning.21

Menurut Beni Suranto dalam catatan harian peneliatiannya menyatakan

bahwa “Kelas virtual merupakan sebuah konsep yang sangat berbeda

dibanding dengan proses pembelajaran secara konvensional, yaitu

mengeliminasi keberadaan kelas secara fisik”.22

Kelas virtual dapat penulis

simpulkan sebagai suatu wadah pembelajaran berfungsi layaknya kelas

namun dilaksanakan melalui komunikasi elektronik internet, sehingga

peserta didik dan guru tak harus bertemu secara fisik untuk melaksanakan

pembelajaran.

Edmodo adalah sebuah platform (wadah) pembelajaran sosial untuk

guru, siswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir

2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk

berkembang di lingkungan sekolah untuk mencerminkan bahwa dunia yang

semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah

alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa

menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah,

untuk itulah maka Edmodo ada. Edmodo dibuat sebagai sebuah platform

pembelajaran jejaring sosial untuk guru, siswa, dan orang tua/wali.

Edmodo dirancang untuk membuat siswa bersemangat belajar di

lingkungan yang lebih akrab. Di dalam Edmodo, guru dapat melanjutkan

diskusi kelas online, memberikan polling untuk memeriksa pemahaman

siswa, dan lencana penghargaan kepada siswa secara individual berdasarkan

kinerja atau perilaku sebagai suatu bentuk hadiah atau reward.

21

Anung Haryono, Virtual Learning/Virtual Classroom sebagai Model Pendidikan Jarak

Jauh: Konsep dan Penerapannya, (http://ipislam.edu.my/kplir/t-pdk/Jurnal%20Teknodik%20No

13.htm, 2012), h. 3 22

Beni Suranto, Virtual Classroom: Strategi Pembelajaran Bberbasis Synchronous E-

Learning, Jurnal pada Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, Yogyakarta, 2009. h. 1

Page 28: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

15

Edmodo memudahkan untuk melacak kemajuan siswa. Semua nilai

dan rencana belajar ditugaskan atau diberikan melalui Edmodo disimpan

dan mudah diakses. Guru bisa mendapatkan masukan dari ruang kelas

melalui reaksi siswa untuk kuis, tugas, dan posting diskusi yang menangkap

pemahaman, kebingungan, atau kefrustrasian siswa.

Edmodo menggunakan desain yang mirip dengan Facebook, dan

menyediakan guru dan siswa tempat yang aman untuk menghubungkan,

berkolaborasi dan berbagi konten. Guru juga dapat mengirim nilai, tugas

dan kuis untuk siswa. Siswa dapat mengajukan pekerjaan rumah dan melihat

nilai-nilai mereka dan komentar guru mungkin telah diposting tentang tugas

mereka. Guru juga dapat membuat jajak pendapat dan topik posting untuk

diskusi di kalangan siswa. Guru dapat membedakan dan menciptakan

belajar mandiri melalui penciptaan sub-kelompok dalam kursus. Setelah

setiap periode kursus selesai, guru menutup keluar jaringan dan

menciptakan yang baru untuk kursus berikutnya.

Seiring dengan skenario pembelajaran yang tercantum di atas,

pendidikan situs jejaring sosial, seperti Edmodo, menawarkan kesempatan

unik untuk terhubung dengan siswa dan membantu mereka menciptakan

norma-norma dan merefleksikan bagaimana tindakan online yang berbeda

akan diinterpretasikan. Edmodo menawarkan pendidik mempunyai

kesempatan untuk memulai dialog yang memenuhi siswa dengan

pengalaman mereka untuk memeriksa secara kritis penggunaan jaringan

sosial dan etis penggunaan media dan format online.

Edmodo menyediakan 4 pilihan fitur untuk mendaftar: I’m a Teacher :

untuk guru. I’m a Student : untuk siswa. I’m a Parent : untuk orang tua.

School&District : untuk menghubungkan sekolah kita ke Edmodo

Bagi guru/dosen, akan disediakan beberapa fitur yang mendukung

pembelajaran, diantaranya adalah Note, Alert, Assignment, Quiz, Poll.

Page 29: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

16

Penggunaan masing-masing fitur ini bisa langsung diterbitkan dan bisa juga

kita atur waktu kapan akan diterbitkannya.23

b. Kelemahan Kelas Virtual

Setelah mengetahui berbagai fitur dan keunggulan dari kelas virtual

secara umum dan Edmodo secara khusus, kelas virtual juga memiliki

beberapa kelemahan yang menurut Anung Haryono dalam catatan harian

penelitiannya yang berjudul Virtual Learning : sebagai model pembelajaran

Jarak Jauh membagi kelemahan tersebut menjadi tiga.24

Kelemahan pertama adalah penggunaan internet memerlukan

infrastuktur yang memadai. Internet dapat dioperasikan kalau ada jaringan

listrik dan ada jaringan telepon. Tempat-tempat yang belum mempunyai

jaringan listrik dan telepon tidak dapat menggunakan internet. Karena itu

banyak tempat di Indonesia yang belum dapat menggunakan internet.

Kedua, Penggunaan internet mahal, untuk dapat menggunakan

internet orang harus mempunyai komputer yang dilengkapi dengan modem,

tenaga listrik, fasilitas telepon, dan terhubung dengan internet provider yang

dapat diperoleh melalui langganan. Harga komputer dan modemnya mahal

tetapi membeli sekali dapat dipakai dalam waktu yang lama.

Ketiga, Komunikasi melalui internet sering kali lamban. Arus

komunikasi melalui internet sering kaki berjalan lamban. Lebih-lebih kalau

informasi itu mengandung gambar, chart, bagan, gambar bergerak, suara

dan sebagainya. Lambatnya arus informasi ini dapat menyebabkan proses

belajar menjadi membosankan.

Dari ketiga kelemahan tersebut, yang menjadi kendala terbesar adalah

faktor ketiga, yakni akses yang lamban serta tidak stabilnya sinyal internet.

23

Anonym 2013, Edmodo – Solusi untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), diakses

Desember 2013, http://www.kopertis12.or.id/2013/04/27/edmodo-solusi-untuk-pembelajaran-

jarak-jauh-pjj.html. 24

Anung Haryono, op. cit., h. 3

Page 30: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

17

5. Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil dari pengalaman individu dalam inetraksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.25

James

O. Whittaker, misalnya, merumuskan belajar sebagai proses di mana

tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.26

Hasil belajar yang dijadikan sebagai objek penilaian pada hakikatnya

menilai penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi-materi yang

disampaikan maupun yang berkenaan dengan tujuan-tujuan instruksional.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa sendiri) yang

meliputi aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yang bersifat bawaan

maupun yang diperoleh melalui usaha. Termasuk aspek ini adalah tonus

(tegangan otot), kondisi organ tubuh, panca indera, dan kelenjar hormonal

tertentu yang membawa kelainan tingkah laku. Aspek psikologis (yang

bersifat rohaniah), banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa.

Adapun faktor psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar

siswa adalah faktor: minat, bakat, intelegensi, motivasi dan kemampuan-

kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan, dan berpikir.

Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang

utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar

25

Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 13. 26

Ibid., h. 12.

Page 31: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

18

mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor luar

akan kurang signifikan.27

Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa), meliputi

faktor lingkungan sosial: lingkungan sekolah, keluarga, masyarkat, dan

kelompok. Faktor lingkungan non-sosial seperti gedung sekolah dan

letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat

belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

Klasifikasi Hasil Belajar, Horward Kingsley membagi 3 macam hasil

belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian,

sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne membagi 5 kategori hasil belajar,

yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan

keterampilan motorik.

Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan Pendidikan

Nasional baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan

hasil belajar dari Benyamin Bloom atau lebih dikenal dengan taksonomi

Bloom yang secara garis besar dibedakan menjadi tiga ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

c. Ranah Kognitif

Ranah kognitif mencakup hal-hal yang bertujuan untuk mengukur

penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan (content objectives)

berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.

Kemampuan-kemampuan yang termasuk domain kognitif oleh Bloom

dkk dikategorikan lebih terperinci secara hierarkis ke dalam enam jenjang

kemampuan, yakni hafalan (ingatan) (C1), pemahaman (C2), penerapan

(C3). Analisia (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).

Pada pembelajaran kognitif, objek-objek yang ditanggapi tidak hanya

yang bersifat metariil, tetapi juga yang bersifat tidak materiil. Objek-objek

yang berifat materiil diantaranya orang, binatang, bangunan, kendaraan,

27

Ibid., h. 190

Page 32: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

19

perabot rumah tangga, dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan objek yang

bersifat tidak materiil misalnya seperti ide kemajuan, keadilan, perbaikan,

pembangunan, dan sebagainya.28

Berarti semakin banyak suatu gagasan atau

ide yang didapat siswa maka semakin berkembanglah hasil belajar

kognitifnya.

d. Minat Mempengaruhi Hasil Belajar

Minat merupakan salah satu faktor psikologis yang amat berpengaruh

bagi kelangsungan proses belajar siswa maupun hasil belajar siswa.

Menurut Slameto, minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubbungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

semakin besar minat.29

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang

menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal

lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu

aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu

cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek

tersebut.

Menurut Dalyono jika minat belajar seseorang itu besar akan

cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang

kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.30

Minat diartikan oleh

Hagard sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan.31

Ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk

membangkitkan minat anak didik diantaranya dengan membandingkan

adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa

28

Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 29. 29

Ibid., h. 166 30

Ibid., h. 191 31

Yudhi Munadi, dkk., op cit., h.27

Page 33: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

20

paksaan. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima

bahan pelajaran. Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk

mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan

belajar yang kreatif dan kondusif. Menggunakan berbagai macam bentuk

dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik. Dalam

kegiatan rutin di kelas sehari-hari guru harus berusaha menghindari hal-hal

yang monoton dan membosankan. Membangkitkan rasa ingin tahu dengan

menyediakan lingkungan belajar yang kreatif. Menyajikan gambaran yang

jelas mengenai situasi kehidupan sebenarnya, dan melibatkan anak didik

secara langsung dalam proses belajar.32

6. Metode Penugasan / Resitasi

Metode resitasi pada hakekatnya adalah menyuruh anak didik untuk

melakukan kegiatan (pekerjaan) belajar, baik berguna bagi dirinya sendiri maupun

dalam proses memperdalam dan memperluas pengetahuan dan pengertian bidang

studi yang dipelajarinya. Ada suatu asumsi yang mengatakan bahwa segala

sesuatu yang terjadi disekolah tergantung pada pendidik, bagaimana pendidik itu

bisa menumbuhkan motivasi anak didiknya dan sebagainya. Banyak ditemui

berbagai macam pola pikir anak berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.

Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar guru menerapkan salah satu

metode yang sekiranya bisa membantu anak didik serta guru juga harus paham

(kelebihan, kekurangan, serta cara penerapanya dan masih banyak lagi) mengenai

metode yang akan digunakan dalam metode pengajaran.33

Tugas dan resitasi

merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara individu maupun kelompok.

Menurut Mulyani Sumantri mengemukakan bahwa, “Metode pemberian

tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang

ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah

ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”. Imansyah Alipandie

32

Syaiful Bahri Djamarah, op. Cit., h. 167 33

Hilyah Alan Finandar, Efektifitas Metode Resitasi dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar

Peserta Didik, Jurnal Pendidikan. Volume17, No.3, Palembang:2012, h. 2

Page 34: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

21

mengemukakan bahwa, “Metode resitasi adalah cara untuk mengajar yang

dilakukan dengan jalan memberi tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan

sesuatu di luar jam pelajaran. Pelaksanaannya bisa di rumah, di perpustakaan, di

laboratorium, dan hasilnya dipertanggungjawabkan.”34

Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat mendefinisikan bahwa

yang dimaksud dengan metode resitasi adalah penyajian bahan pelajaran dimana

guru memberikan tugas kepada siswa baik lisan atau tulisan, kemudian siswa

harus mempertanggungjawabkan dari apa yang ditugaskan guru kepada siswa.

Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara

waktu sedikit. Artinya banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang

seimbang. Agar bahan pelajaran selesai dengan waktu yang ditentukan, maka

metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya. Tugas dari

resitasi ini tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR) tetapi jauh lebih luas

daripada itu.

Nana Sudjana membagi metode resitasi dalam tiga fase atau tahapan, yakni

fase pemberian tugas, fase pelaksanaan tugas, dan fase mempertanggungjawabkan

tugas.35

a. Fase Pemberian Tugas

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan

hal-hal sebagai berikut. Tujuan yang akan dicapai dalam pemberian tugas

dan resitasi pada bidang studi matematika yaitu untuk memacu siswa agar

selalu siap belajar tetapi jangan sampai terjadi kebiasaan siswa baru akan

melakukan belajar jika metode ini akan diterapkan dalam pembelajaran pada

pertemuan berikutnya. Tugas yang diberikan harus sesuai dengan

kemampuan siswa. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu

pekerjaan siswa seperti buku paket dari guru atau lembar kerja siswa (LKS).

Diharapkan siswa menyediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan

tugas.

34

I Wayan Laba, Upaya Pembelajaran dengan Metode Resitasi Tugas dalam Mata

Pelajaran Matematika, Jurnal Ilmiah, Vol. 22, No. 5, 2011, h. 5 35

Ibid., h. 4

Page 35: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

22

b. Fase Pelaksanaan Tugas

Langkah pelaksanaan tugas meliputi hal-hal sebagai berikut. Diberi

bimbingan berupa penjelasan materi pada pokok bahasan tertentu dalam

bidang studi matematika atau diberi pengawasan dalam pelaksanaan tugas

oleh guru. Sebelum melaksanakan tugas seharusnya siswa diberikan

dorongan sehingga siswa mau bekerja. Diusahakan dikerjakan oleh siswa

sendiri tidak menyuruh orang lain. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-

hasil yang telah dikerjakan dengan baik dan sistematik.

c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas

Hal-hal yang harus dikerjakan dalam fase mempertanggungjawabkan

tugas adalah laporan siswa baik lisan maupun tulisan dari apa yang telah

dikerjakan pada soal-soal matematika yang diberikan oleh guru. Ada tanya

jawab atau diskusi kelas tentang soal-soal yang diberikan sehingga guru

mengetahui apakah siswa mengerjakan tugas tersebut sendiri atau menyuruh

orang lain. Penilaian hasil pekerjaan siswa dengan tes maupun non tes atau

cara lainnya.36

Agar metode ini dapat berhasil mencapai tujuan pengajaran sebaik-

baiknya, maka ada beberapa faktor yang harus diingat, yaitu: Materi

pelajaran yang akan dilatihkan dengan metode ini harus bermakna. Metode

ini jangan sampai menimbulkan verbalisme (menyebutkan sesuatu yang

benar tetapi tidak tahu artinya atau “membeo”). Latihan atau tugas diberikan

secara sistematis dan teratur. Buatlah suasana kelas gembira atau santai.

Buatlah pertanyaan yang tidak saja menggali fakta (jawaban yang

reproduktif) tetapi juga yang meminta penalaran atau logika dan pemikiran

36

Siti Masruroh,”Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

SMP Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, Skripsi pada Universitas

Negeri Semarang, (Semarang: 2006), h. 11

Page 36: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

23

d. Jenis Penugasan

Terdapat dua macam penugasan, yakni penugasan terstruktur dan

penugasan tak terstruktur. Penugasan terstruktur adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta

didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat

kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan TM. Waktu

penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan

terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan. Bagi

sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas terstruktur tidak

dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam

silabus maupun RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh karena

itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri. Metode yang

digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

Sekolah yang menerapkan sistem SKS, kegiatan tugas terstruktur

dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi

waktunya lebih sedikit dibandingkan dengan kegiatan tatap muka. Kegiatan

tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan

kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor,

teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak

disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang digunakan seperti

diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi,

eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet,

atau simulasi.

Penugasan tak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh

pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran

atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu

penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.37

37

Anonim,Juknis Pengembangan Pembelajaran TM, PT, dan KMTT di SMA., (Direktorat

Pmebinaan SMA, 2010), h. 52

Page 37: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

24

Sudirman N. membagi berbagai jenis tugas yang dapat diberikan

kepada siswa antara lain: Tugas membuat rangkuman (report) beberapa

halaman, topik, bab,atau buku seperti; merangkum beberapa halaman atau

suatu topik merangkum satu bab (chapter report); Merangkum suatu buku

atau beberapa buku; tugas membuat makalah; tugas menjawab pertanyaan

atau menyelesaikan soal-soal tertentu; tugas mengadakan observasi atau

wawancara; tugas mengadakan latihan; tugas mendemontrasikan sesuatu;

tugas menyelesaikan proyek.38

Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka penulis

menyimpulkan bahwa tugas yang diberikan kepada siswa itu banyak

ragamnya, dan tentunya di dalamnya bukan hanya metode resitasi saja, akan

tetapi ada metode-metode lainnya.

Jenis-jenis tugas pada dasarnya dapat dibagi pada jenis tugas dalam

bentuk lisan, tugas dalam bentuk tulisan dan dalam bentuk motorik, namun

jenis-jenis tugas yang diberikan kepada siswa tersebut tentunya harus

disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, materi kemampuan siswa,

kematangan siswa dan waktu yang tersedia. Karena hal ini akan

menunjang pada pencapaian tujuan yang diharapkan.

e. Teknik Pemberian Tugas

Teknik pemberian tugas atau resitasinya biasanya digunakan dengan

tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa

melaksanakan latihan-latihan dalam melaksanakan tugas, sehingga

pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi. Hal

ini terjadi disebabkan siswa mengalami situasi atau pengalaman yang

berbeda, waktu menghadapi masalah-masalah baru. Adanya kegiatan

melaksanakan tugas siswa aktif belajar dan merasa terangsang untuk

meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani

bertanggungjawab sendiri.

38

Hilyah Alan Finandar, op cit., h. 5

Page 38: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

25

Setelah siswa memahami tujuan dan makna tugas, maka mereka akan

melaksanakan tugas dengan belajar sendiri, atau mencari nara sumber sesuai

dengan tujuan yang telah digariskan dan penjelasan dari guru. Pada proses

ini guru perlu mengontrol pelaksanaan tugas itu, apakah dikerjakan dengan

baik, apakah dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak dikerjakan oleh orang lain,

maka perlu diawasi dan diteliti.

Siswa bila telah selesai melaksanakan atau mempelajari tugas, maka

mereka harus membuat laporan (fase resitasi) yang bentuknya juga telah

ditentukan sesuai dengan tujuan tugas. Guru harus sudah menyiapkan alat

evaluasi, agar dapat menilai hasil kerja siswa dan dapat memberi gambaran

yang objektif mengenai usaha siswa melaksanakan tugas itu. Evaluasi

ini penting untuk siswa karena dapat menumbuhkan semangat kerja yang

lebih baik, dan meningkatkan hasrat belajar.

Ralph Tyler mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses

pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan

bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Definisi yang lebih luas

dikemukakan oleh Cronbach dan Stufflebeam yang menyatakan bahwa

evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tercapainya suatu tujuan,

tetapi digunakan untuk membuat keputusan.39

Berdasarkan pengertian evaluasi tersebut di atas, maka evaluasi dalam

metode resitasi diperlukan dan perlu dilaksanakan, karena dengan

dilaksanakannya evaluasi, kita dapat mengetahui tingkat kemajuan yang

telah dicapai.

Penggunaan teknik resitasi ini siswa mempunyai kesempatan untuk

saling membandingkan dengan hasil pekerjaan orang lain, dapat

mempelajari dan mendalami hasil uraian orang lain, dengan demikian akan

memperluas, memperkaya, dan memperdalam, serta menambah pengalaman

siswa. Tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas,

39

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2011), h.

3

Page 39: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

26

halaman, perpustakaan, bengkel, di rumah siswa itu sendiri, atau dimana

saja asal tugasitu dapat dilaksanakan.

Hal-hal tertentu yang harus diperhatikan oleh guru sebelum

memberikan tugas kepada anak didik, supaya siswa tidak merasa jenuh dan

siswa termotivasi untuk mengerjakannya. Adapun hal-hal yang harus

dipertimbangkan itu di antaranya tugas itu bermanfaat atau tidak bagi siswa,

tugas itu wajar diberikan tanpa membebankan siswa, selama siswa

melaksanakan tugas dapat berjalan biasa, serta dapat dilaksanakan

pengawasan yang baik, dipikirkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat

mengganggu siswa.

Metode tugas dan resitasi mempunyai beberapa kelebihan dan

kekurangan sebagai berikut. Kelebihan metode tugas dan resitasi, yaitu:

Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual

ataupun kelompok. Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar

pengawasan guru. Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

Siswa bersungguh-sungguh mempelajari materi pelajaran karena mereka

akan ditanyai tentang materi tersebut. Dengan pertanyaan-pertanyaan dari

guru akan memperkuat asosiasi. Dapat mengembangkan kreatifitas siswa.

Memperkuat kepercayaan diri akan kemampuan bila siswa mampu

menjawab pertanyaan dari guru. Memupuk kesiapan pengetahuan yang

dimiliki siswa.

Kekurangan tugas dan resitasi, yaitu: Pekerjaan siswa sulit dikontrol

(apakah benar ia yang mengerjakan tugas atau orang lain). Khusus untuk

tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya

adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi.

Tidak mudah memberikan tugas dengan perbedaan individu siswa. Sering

memberikan tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa.

Siswa hanya akan belajar jika ada perintah dari guru. Ada suasana takut dari

Page 40: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

27

siswa bila akan menghadapi metode ini, khususnya bagi siswa yang tidak

siap.40

f. Tujuan dan Prinsip-prinsip Pemberian Tugas

Agar pemberian tugas memberikan efek yang baik, maka guru dalam

memberikan tugas perlu memperhatikan, mengarahkan dan membimbing

siswa sehingga maksud dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Adapun maksud dan tujuan pemberian tugas

antara lain: Untuk memelihara dan memantapkan tingkah laku yang telah

dipelajari. Untuk melatih keterampilan, konsep, dan prinsip yang baru saja

dikembangkan untuk memperoleh pengertian yang lebih dalam tentang

konsep itu. Untuk mengingatkan kembali dan memelihara topik-topik yang

telah dipelajari sebelumnya.

Menurut Hartono Kasmadi pemberian tugas mempunyai maksud dan

tujuan sebagai berikut. Latihan dan keterampilan, serta untuk menambah

kecepatan belajar dan keakuratan belajar. Membaca, meresapkan, dan

meringkas apa yang dipelajari. Mendorong siswa untuk bertanggung jawab

terhadap pelajaran. Mengembangkan belajar mandiri.41

Menurut I wayan Laba dalam catatan harian penelitiannya

menyatakan maksud dan tujuan dari pemberian tugas antara lain untuk

memelihara dan memantapkan tingkah laku yang dipelajari, melatih

keterampilan, konsep, dan prinsip yang baru saja dikembangkan untuk

memperoleh pengertian yang lebih dalam tentang konsep itu, dan terakhir

adalah mengingatkan kembali serta memelihara topik-topik yang sudah

dipelajari.42

Dari uraian diatas, maka dapat penulis katakan bahwa tujuan dari

pemberian tugas ini diharapkan mematangkan konsep yang dipelajari siswa

serta memeliharanya dan mengingatkannya.

40

Siti Masruroh, op cit., h. 13 41

Ibid., h. 17 42

I Wayan Laba, op cit., h. 4

Page 41: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

28

7. Pendampingan Belajar (Scaffolding)

Kata Scaffolding berasal dari kerja WOOD, Bruner dan Ross (1976). Kata

Scaffolding dikembangkan sebagai metafora untuk menggambarkan tipe

pendampingan yang dilakukan guru untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam

proses Scaffolding, guru membantu siswa menguasai tugas atau konsep yang tidak

dapat dikuasai siswa jika dipelajari sendiri. Guru menawarkan pendampingan

hanya untuk hal yang membutuhkan kemampuan lebih dari kemampuan siswa.

Untuk lebih pentingnya lagi adalah membiarkan siswa untuk menyelesaikan tugas

sebanyak yang mereka bisa, tanpa didampingi. Guru hanya bertindak untuk

membantu siswa dengan tugas yang melebihi kemampuan siswa pada umumnya.

Kesalahan pada siswa akan dimaklumi, tetapi, guru harus memberikan umpan

balik dan mengarahkan tindakan yang tepat, siswa mampu mencapai tujuan dari

tugasnya. Saat siswa mengambil tanggung jawab untuk menguasai tugas, guru

memulai proses fading atau pengurangan scaffolding secara berangsur-angsur,

yang membuat siswa mampu bekerja sendiri. Scaffolding sebenarnya adalah suatu

jembatan yang digunakan untuk sesuatu yang sudah dimengerti siswa ke hal yang

belum diketahui siswa.

Orang dewasa membimbing anak-anak dalam penggunaan dukungan yang

dikalibrasi dengan benar pada sebuah instruksi, memimpin anak-anak dalam tugas

yag diselesaikan dengan baik. Dalam latihan tersebut memliki 6 fitur yakni:

rekrutmen, dengan memasukkan hal yang menarik bagi anak-anak dalam suatu

tugas; mengurangi derajat kebebasan, untuk menghindari kelebihan anak dengan

menggunakan kenaikan langkah dalam proses pemecahan masalah; menjaga

arahan, selama menjaga anak untuk mencapai tujuan; penandaan fitur penting,

untuk menggambarkan perhatian anak pada hal yang signifikan; pengontrolan

frustrasi, untuk menjamin bahwa anak tersebut akan mendapatkan gangguan yang

minimal saat menyelsaikan tugas; dan mencontohkan, atau mendemonstrasikan

solusi pada langkah tugas, yang anak-anak dapat tiru pada bentuk yang

seharusnya.43

43

Nancy Boblett, Scaffolding: Defining the Metaphor, (Columbia :Columbia University,

2012), h. 2

Page 42: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

29

Irina menyatakan dalam catatan harian penelitiannya, “Some other texts

focus on the techniques of scaffolding as various forms of adult support:

demonstration; dividing a task into simpler steps; providing guidelines; keeping

attention focused (McDevitt & Ormrod, 2002) as well as providing examples and

questioning (Eggen & Kauchak, 1999). Breaking content into manageable pieces

also seems to be a common feature of scaffolding that has been emphasised in the

texts (Berk, 2002; Eggen & Kauchak, 1999; McDevitt & Ormrod, 2002; Krause et

al., 2003).” yang berarti bahwa beberapa teks lain terfokus pada teknik

Scaffolding dengan berbagai bentuk bimbingan dari orang dewasa, seperti :

demonstrasi, pembagian tugas menjadi langkah sederhana, menjaga fokus

perhatian sekaligus memberikan contoh dan pertanyaan. Membagi konten menjadi

bagian yang teratur sepertinya terlihat fitur umum dari Scaffolding.44

Berbagai uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa Scaffolding adalah

suatu bentuk pendampingan pengajar terhadap siswa dalam mengerjakan

tugasnya, menjelaskan atau menginstruksikan tugas menjadi lebih sederhana

untuk dimengerti siswa.

8. Konsep Jaringan Tumbuhan

Pada kurikulum 2013 yang terbaru jaringan tumbuhan dialokasikan pada

kelas xi semester ganjil. Pada kompetensi dasar disebutkan “mengidentifikasi

struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan

sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.”45

Pada kompetendi dasar ke-3

siswa dituntut untuk menguasai suatu konsep jaringan tumbuhan dalam ranah

kognitif, yang dapat dipahami lewat bahan ajar materi yang disampaikan guru

melalui ceramah, media audio, visual maupun audio-visual, sehingga akhirnya

siswa akan dapat membangun sendiri dan mendeskripikan sendiri pengetahuan

yang didapatnya.

44

Irina Verenikina.,Understanding Scaffolding and the ZPD in Educational Research,

(Australia : University of Wollongong), h. 12 45

Anonym, Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA),

(Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h. 118

Page 43: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

30

Guru dapat menggunakan media pendukung dalam menunjang konstruksi

pengetahuan siswa, misalnya dengan menggunakan media pembelajaran yang

interaktif, karena pada konsep jaringan tumbuhan ini sangat cocok untuk

dipresentasikan dalam media audio-visual, konsepnya yang cukup abstrak untuk

dibayangkan atau dipikirkan oleh siswa akan sangat membosankan jika

dibawakan hanya melalui metode ceramah atau membaca bahan ajar berupa

textbook atau mengerjakan tugas berupa soal saja.

Kompetensi inti ke-4 disebutkan “mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.”46

Siswa dituntut untuk

dapat mengetahui dan memahami keterkaitan suatu konsep dalam kehidupan

nyata dengan mampu bertindak sesuai dengan kaidah keilmuan, dalam hal ini

guru dituntut untuk membawa siswa menggali potensi afektif siswa, tidak hanya

ranah kognitif saja, karena siswa juga harus mengetahui manfaat dan keterkaitan

suatu konsep dengan kehidupannya, hal tersebut dapat diwujudkan dengan

membuat suatu kegiatan praktik maupun observasi bersama sehingga tujuan dari

kompetensi inti tersebut dapat dapat tercapai.

Secara umum jaringan tumbuhan ini membahas tentang struktur jaringan

pada tumbuhan monokotil dan dikotil, letak dan fungsi jaringan, pengenalan

bioteknologi pada jaringan tumbuhan kepada siswa. Hal nyata yang dapat

dikaitkan dengan konsep ini adalah siswa dapat memahami struktur jaringan

tumbuhan yang dapat dilihat di kesehariannya dengan mendetail, mengetahui

fungsi dan letak jaringan, serta sedikit banyak mengetahui kaitan antara jaringan

tumbuhan dengan bioteknologi kultur jaringan. Karena konsep ini tak hanya

dilihat langsung oleh siswa secara kasat mata, struktur jaringan yang bersifat

mikroskopis dan cara kerja atau fungsinya masih terlalu abstrak jika hanya dilihat

secara kasat mata, maka guru akan terbantu dengan penggunaan media

pembelajaran yang bersifat audio, visual, maupun audio-visual agar segala rasa

ingin tahu siswa dapat terjawab.

46

Ibid., h. 120

Page 44: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

31

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian

sebelumnya yang telah dilakukan oleh Amy Julia Alela Rachmah (2012) dalam

penelitiannya yang berjudul “Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai

Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) bagi Siswa Kelas XI SMAN 1 Depok Sleman Yogyakarta”,47

penelitian

James Johnstone (2005) yang berjudul “Student Satisfaction in the Virtual

Classroom”48

dan Pramod K. Shahabadkar (2011) dalam penelitiaannya yang

berjudul ”Virtual Class Room Experimentation for Teaching Manufacturing and

Operation Management Course”.49

Persamaan tersebut terdapat pada penggunaan

kelas virtual yang termasuk pada e-learning, jenis penelitian kuantitatif, dalam

teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif korelasional. Sedangkan

perbedaannya terletak pada hal yang ditelit yakni tidak hanya meneliti cara belajar

tetapi juga minat dan kebiasaan belajar, selain itu lokasi penelitian, bidang studi,

subyek serta hasil penelitian yang disesuaikan dengan judul yang dibahas. Untuk

lebih jelasnya persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan dua penelitian

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.2 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu

Persamaan

dan

Perbedaan

Amy Julia James

Johnstone

Pramod Penelitian

ini

Topik

penelitian

Media

Pembelajara

n jejaring

sosial

Media

Pembelajara

n Kelas

Virtual

Media

pembelajara

n kelas

virtual

Media

pembelajaran

kelas virtual

Jenis Kuantitatif Kuntitatif kuantitatif kuantitatif

47

Amy Julia, “Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media Pembelajaran

pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Siswa Kelas XI SMAN 1

Depok Sleman Yogyakarta”, Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta, 2012 48

James Johnstone,” Student Satisfaction in the Virtual Classroom”, Jurnal pada

Midwestern University, 2005 49

Pramod K. Shahabadkar, “Virtual Class Room Experimentation for Teaching

Manufacturing and Operation Management Course”, Jurnal pada Ibra College of Technology,

Ibra, Sultanate of Oman, 2011

Page 45: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

32

penelitian

Instrumen

penelitian

Soal Pilihan

Ganda 30

soal

Questionair,

polling

Soal quiz,

questionair,

post test

multiple

choice

Soal Post

Test Pilihan

Ganda 20

soal

Teknis

analisis data

Deskriptif

korelasional

korelasional Deskriptif

korelasional

Deskriptif

komparasion

al

Lokasi

penelitian

SMAN 1

Depok

Sleman

Yogyakarta

Midwestern

State

University

Ibra College

of

Technology,

Ibra,

Sultanate of

Oman

SMAN 32

Jakarta

Bidang

Studi/Konsep

Teknologi

Informasi

dan

Komunikasi

(TIK)

keperawatan sections of a

Manufacturin

g and

Operation

Management

course

Biologi/

Jaringan

Tumbuhan

Tujuan

Penelitian

Mengungka

p pengaruh

penggunaan

kelas virtual

pada hasil

belajar

siswa yang

meningkat

Mengungka

p tingkat

kepuasan

mahasiswa

dalam

belajar

menggunaka

n kelas

virtual

Mengetahui

apakah

penggunaan

kelas virtual

dapat

meningkatka

n hasil

belajar

Mengungkap

pengaruh

penggunaan

kelas virtual

pada hasil

belajar siswa

Hasil

Penelitian

Sesuai

dengan

tujuan

penelitian

Mayoritas

mahasiswa

merasa puas

dengan kelas

virtual

Meningkatka

n hasil

belajar jika

dibarengi

dengan kelas

tatap muka

Adanya suatu

pengaruh

berupa

peningkatan

hasil belajar

Subjek/Samp

el

Siswa/siswi

SMAN 1

Depok

Sleman

Yogyakarta

kelas XI

IPA dan IPS

Mahasiswa

semester

pertama

Mahasiswa

di Ibra

College of

Technology,

Ibra,

Sultanat. sections of a

Manufacturin

g and

Operation

Siswa/siswi

SMAN 32

Jakarta kelas

XI IPA

semester

ganjil

Page 46: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

33

Management

course, pada

musim gugur

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran di sekolah terdapat banyak metode media yang dapat

digunakan dalam mencapai kompetensi siswa. Jika dilihat dari cara mengajar guru

yang masih kurang dalam memanfaatkan metode dan media pembelajaran. Selain

itu metode penugasan yang konvensional yang selama ini digunakan dianggap

kurang efektif dalam kelancaran belajar mengajar disekolah sehingga hal ini

mengakibatkan pasifnya siswa, hanya sekedar mendengarkan tanpa melihat dan

mengaplikasikannya, hanya sekedar mengerjakan tugas dari guru hanya untuk

memenuhi nilai. Hal ini seharusnya dapat diminimalisir dalam kegiatan

pembelajaran dimana penugasan akan menjadi suatu kegiatan di luar jam

pelajaran yang menyenangkan dan menarik minat siswa, selain itu siswa harus

distimulus dengan tipe penugasan yang membuat mereka menjadi pribadi yang

kritis serta berani mengemukakan pendapat yang beralasan logis. Seiring

perkembangan dan perubahan kurikulum dalam pendidikan, maka guru

memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kompetensinya berupa media-media

yang dapat digunakan. Salah satunya adalah media kelas virtual “Edmodo”.

Media pembelajaran berupa media kelas virtual “Edmodo” ini tidak hanya bersifat

menghibur tetapi juga mendidik siswa untuk lebih memahami pelajaran yang

diberikan dan dapat menyajikan suatu penugasan serta pengayaan yang lebih

menarik minat siswa, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Oleh

karena itu dengan penggunaan media jejaring sosial “Edmodo” dalam penyajian

penugasan diharapkan mampu memberi pengaruh posistif terhadap hasil belajar

siswa sehingga hasil belajarnya pun akan lebih baik dibandingkan dengan

penugasan yang disajikan secara konvensional lewat buku teks atau mendikte soal

dari guru.

Blended learning berbasis komunitas melalui pemanfaatan kelas virtual

yaitu Edmodo merupakan suatu upaya untuk menggabungkan kegiatan belajar

Page 47: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

34

konvensional (tatap muka) dengan belajar menggunakan komputer atau

perlengkapan elektronik. Pembelajaran berbasis komunitas ini difasilitasi oleh

guru dengan memberikan petunjuk berupa materi tertulis, penugasa, kuis, isu

pengetahuan terbaru atau dapat juga berbentuk media digital yang digunakan

untuk membantu proses belajar mengajar dan penugasan konvensional. Melalui

Blended Learning berbasis komunitas ini diharapkan dapat menambah

pengalaman belajar siswa, mempermudah siswa dalam memahami materi

pembelajaran, dan melatih kemampuan siswa dalam pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komuniasi (TIK) terhadap proses pembelajaran.

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Konsep Jaringan Tumbuhan

Kurangnya waktu dalam mengajarkan materi konsep jaringan

tumbuhan, penugasan yang diberikan monoton

Hasil belajar belum optimal

Penugasan konvensional (tanpa

Edmodo)

Evaluasi dilakukan selama proses

hingga dikumpulkan

Penugasan dengan Kelas Virtual

Edmodo

Evaluasi dilakukan dnegan tenggat

waktu saat tugas dikumpulkan

Hasil belajar meningkat

Page 48: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

35

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka serta kerangka pikir yang terlebih dahulu

dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Metode

penugasan melalui kelas virtual Edmodo berpengaruh pada peningkatan hasil

belajar (kognitif) secara signifikan dibandingkan dengan pembelajaran kooperatif

dengan penugasan yang tidak melalui kelas virtual Edmodo.”

Page 49: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 32 Jakarta, yang bertempat di Jlan

Panjang Komplek Setneg Baru Cidodol Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta

Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan 9 - 29 Oktober 2014 pada

siswa kelas XI MIA Semester Ganjil tahun ajaran 2014-2015

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada bab 1 maka

penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dimana sampel yang

digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara

random dari populasi tertentu.

Dalam metode ini terdapat kelompok eksperiemen dan kontrol. Pada kedua

kelas tersebut menggabungkan pembelajaran konseptual yang berkaitan dengan

penyajian konsep dan sangat bersifat kognitif, dan pembelajaran kotekstual yang

berkaitan dengan dunia nyata dengan pendekatan proses. Perbedaannya adalah

pada kelompok eksperimen menggunakan media jejaring sosial “Edmodo” dipadu

dengan pembelajaran tatap muka, terutama dalam penugasan dan pengayaan

disajikan dalam kelas virtual tersebut yang nantinya berupa, kuis, maupun tautan

materi berupa video, atau gambar, penugasan khusus dengan pendekatan proses

yang akan dilakukan yakni pembuatan “Buku Saku Biologi Jaringan Tumbuhan”

yang akan dievaluasi tiap tahap dalam proses pembuatannya sesuai dengan

kriteria yang dituangkan dalam rubrik penilaian dan ditindaklanjuti secepatnya

setelah tugas diserahkan atau diunggah, sedangkan kelompok kontrol tidak

diberikan perlakuan dengan menggunakan media jejaring sosial “Edmodo, butir

dan jenis penugasan akan sama persis dengan kelas eksperimen hanya saja

Page 50: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

37

feedback atau tindak lanjut evaluasi tidak dilakukan pada setiap tahapan, evaluasi

akan dilakukan saat keseluruhan proyek selesai dibuat, keduannya dibandingkan

hasilnya dengan eksperimen.

Desain penelitian yang digunakan yaitu pre test-post test-only control

design. Dimana dalam rancangan ini terdapat 2 kelompok yang masing-masing

dipilih secara random (acak). Kelompok pertama diberi perlakuan (x) dan

kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.1

Kelas kontrol maupun kelas eksperimen akan diberikan soal yang sama

berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Sebelumnya beberapa materi, diskusi,

tugas berupa soal dan pengayaan diberikan di edmodo/kelas virtual yang

digunakan, lalu sesi tatap muka digunakan untuk penjelasan lebih lanjut dari

materi, diskusi dan tanya jawab di kelas virtual untuk lebih menekankan

pemahaman pada siswa. Materi/bahan ajar yang diunggah dalam kelas virtual

edmodo berupa slide powerpoint, link download materi yang serupa, isu-isu

mengenai konsep, dan video yang relevan dan membantu siswa dalam memahami

konsep jaringan tumbuhan. Sedangkan pengayaan akan berupa tes-tes rutin atau

berbentuk teka-teki silang yang dapat dengan mudah siswa kerjakan melalui

Edmodo.

Pre test akan diberlakukan sebelum materi konsep diberikan dan post test

akan diberikan seusai materi konsep dipenuhi, dalam bentuk tes objektif pilihan

ganda.

Metode tersebut merupakan blended e-learning yang menggabungkan

kegiatan tatap muka yang konvensional dengan kegiatan virtual dengan

menggunakan media e-learning (slide, link materi, video) dan bersifat

asynchronous yang tidak selalu dilakukan pada saat yang sama semua sedang

online.

1Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung :

Alfabeta, 2012), cet. 4 h.118

Page 51: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

38

C. Populasi dan Sampel

Adapun populasi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Populasi target

Seluruh siswa SMA Negeri 32 Jakarta yang terdaftar pada tahun ajaran

2014/2015

2. Populasi terjangkau

Seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 32 Jakarta tahun ajaran

2014/2015

3. Sampel

Sampel diambil dari populasi terjangkau sebanyak 2 kelas, kelas pertama

adalah kelas eksperimen dan kelas ke 2 sebagai kelas kontrol, sampel yang

diambil dari setiap kelas minimal 30 siswa, total sebanyak 60 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan data yang valid penelitian ini menggunakan beberapa

teknik pretest (tes sebelum diberi perlakuan tertentu) dan posttest (tes setelah

pembelajaran), konsep jaringan tumbuhan yang terbentuk pilihan ganda sebanyak

20 soal, Observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data

1. Observasi Daftar check-list

pelaksanaan kelas

virtual Edmodo

Catatan

mengenai

keaktifan

siswa dalam

kegiatan

pembelajaran

melalui kelas

virtual

Edmodo

maupun pada

kelas kontrol

Survei

Page 52: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

39

No. Teknik Intrumen Jenis Data Sumber Data

2. Pre-test dan

Post-test

Test objektif pilihan

ganda

Test yang

diberikan

kepada siswa

untuk

mengungkap

hasil belajar.

Guru

memberikan

test sebelum

perlakuan

dan sesudah

perlakuan

dengan

pilihan

ganda

sebanyak 20

soal

Siswa

3. Dokumentasi Catatan pribadi

peneliti

Suatu catatan

penting yang

terjadi

selama

penelitian

berlangsung

Peneliti

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penguasaan

konsep jaringan tumbuhan pada mata pelajaran biologi yang penugasannya

disampaikan melalui kelas virtual / kelas maya “Edmodo” bagi kelas eksperimen

sedangkan bagi kelas kontrol akan diberikan secara langsung.

Tes yang akan diberikan marupakan tes tertulis berupa pilihan ganda yang

terdiri dari 20 soal. Sebelum tes ini diberikan terlebih dahulu diuji cobakan untuk

diketahui validitas dan reliabilitasnya.

Page 53: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

40

1. Uji instrumen

a. Validitas

Untuk mengetahui tingkat kesahihan suatu alat ukur maka instrumen

harus di uji dengan uji validitas.

Penelitian ini menggunakan validitas isi, yang sering pula dinamakan

validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang

valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak di ukur. Sebuah tes

dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium atau

sebuah ukuran, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan

kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah

teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson. Pada

penelitian ini akan digunakan korelasi product moment dengan angka

kasar2.

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )

Dimana:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = skor tiap butir soal

∑XY = jumlah perkalian antara X dengan Y

Y = skor total tiap butir soal

N = jumlah siswa

Setelah melakukan uji validitas soal secara keseluruhan kemudian dilakukan

uji validitas item dengan rumus:

Ket :

Mp : Rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal nomor i

Mt : rata-rata total semua responden

Sd : standar deviasi skor total semua responden

2 Ibid., h.183

Page 54: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

41

Pi : proporsi jawaban yang benar untuk butir ke-i

qi : proporsi jawaban yang salah untuk butir ke-i

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir item, maka hasil

perhitungan rbis < r tab, maka butir item dinyatakan tidak valid.

Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.2 Hasil Judgment dan Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif

Siswa

Indikator No. Soal Tingkat

Kognitif

Tingkat

Kesukaran Keputusan/Judgment

1 3 C1 Sedang Digunakan

4 C2 Sedang Digunakan

5 C2 Mudah Digunakan

6 C2 Sedang Digunakan

11 C1 Sedang Digunakan

12 C3 Sedang Digunakan

2 15 C2 Sukar Digunakan

17 C2 Mudah Digunakan

3 19 C2 Sedang Digunakan

20 C3 Sukar Digunakan

22 C3 Sedang Digunakan

23 C2 Sukar Digunakan

24 C1 Mudah Tidak Digunakan

25 C1 Sedang Digunakan

26 C1 Sedang Tidak Digunakan

27 C1 Mudah Digunakan

28 C3 Sedang Digunakan

4 29 C2 Sukar Digunakan

30 C2 Mudah Digunakan

Page 55: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

42

32 C1 Sedang Tidak Digunakan

36 C1 Sedang Digunakan

38 C2 Sangat

mudah

Digunakan

40 C4 Sedang Digunakan

Total Soal Signifikan : 23 butir soal

Indikator 1 : 6 butir soal

Indikator 2 : 2 butir soal

Indikator 3 : 9 butir soal

Indikator 4 : 6 butir soal

b. Reliabilitas

Ket :

rii : koefisien reliabilitas tes

K : banyaknya butir valid

Piqi : varians skor butir

Pi : proporsi jawaban benar untuk butir nomor i

qi : proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor i

St2 : varians skor total

Atau disebut juga dengan rumus KR. 20 Kuder Richardson.3

c. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran adalah salah satu analisis kuantitatif dimana hasil

hitungnya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang

menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes.indeks

3 Ibid., h.132

Page 56: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

43

kesukaran rentangannya dari 0,0 – 1,0 menunjukkan butir sanagt sukar,

sedangkan indeks 1,0 menunjukkan butir sangat mudah.4

Rumus :

Ket :

P = Proporsi (indeks kesukaran)

B= jumlah siswa yang menjawab benar

N= Jumlah peserta tes

Tingkat kesukaran yang baik adalah P = 0,5

Ketentuan :

P= 0 - 0,25 sukar

P= 0,26 – 0,75 sedang

P = 0,76 - 1 mudah

d. Daya pembeda

Untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok

siswa antara kelompok siswa yang diandai dengan kelompok siswa kurang

pandai.

Rumus :5

Daya pembeda yang baik adalah D> 0,30

Ba = jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas

4Ahmad sofyan, dkk, evaluasi pembelajaran IPA Berbasis kompetensi (Jakarta : Lembaga

Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press,2006), cet.1 h. 103 5 Ibid., h. 104

Page 57: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

44

Bb = jumlah yang menjawab benar pada kelompok bawah

N = jumlah peserta tes

F. Teknik analisis data

a. Uji prasyarat analisis data

Analisis data yang digunakan mencakup uji normalitas dan uji homogenitas,

sebagai berikut :

1. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data kontinu berdistribusi

normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat

dilaksanakan

Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan cara lilieforst, yaitu :

1) Dengan membuat tabel distribusi frekuensi data tunggal dengan urutan

kecil kebesar

2) Tentukan nilai Z

3) Tentukan besar peluang masing-masing nilai Z berdasarkan tabel Z

yang disebut f(z)

4) Hitunglah frekuensi kumulatif dari masing-masing nilai Z yang

disebut S(z)

5) Tentukan nilai L hitung = |f (z) – s (z)| dan bandingkan dengan nilai

tabel liliefors

6) L hitung adalah nilai poin s yang paling besar

7) Apabila L0 < Lt maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal

Hipotesis :

H0 : populasi berdistribusi normal

H1 : populasi berdistribusi tidak normal

Page 58: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

45

Kriteria pengujian :

H0 ditolak jika L0 > L tabel

H0 diteriam jika L0 < L tabel

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Pengujian Homogenitas yang digunakan

adalah Uji F. Tabel distribusi F selanjutnya disebut tabel F digunakan denga cara

membandingkannya nilai Fhitung dengan nilai Ftabel yang didapat dari tabel F. F

tabel dicari dengan cara sebagai berikut6 :

a. Tentukan nilai α apakah 0,01 atau 0,05

b. Hitung df atau dk dengan rumus

F =

sehingga di dapat pembilang dan penyebut.

c. Dalam tabel F ada dk untuk pembilang dan dk untuk penyebut sehingga

ditulis F(dk pembilang,dk penyebut).

d. Carilah nilai tersebut didalam tabel F.

e. Pengujian Hipotesis

Jika data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen,

maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test, dengan rumus:

t =

6 Sugiyono, op cit., h.197

Page 59: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

46

Keterangan:

1 : rata-rata data kelompok 1

2 : rata-rata data kelompok 2

Sgab : nilai deviasi standar gabungan data kelompok 1 dan kelompok 2

n1 : banyak data kelompok 1

n2 : banyak data kelompok 2

3. Analisis Data Indeks Gain

Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar peserta didik. Perhitungan tersebut diperoleh dari nilai pretes dan postes

masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian

ini, indeks gain akan digunakan apabila rata-rata postes kelas kontrol dan kelas

eksperimen berbeda. Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran

menurut Meltzer dihitung dengan rumus g-faktor (N-Gain) dengan rumus7

g =

Keterangan :

g = Gain

= Skor pretes

= Skor postes

= Skor maksimal

Kriteria tingkat gain menurut Hake yang disajikan pada tabel berikut :

7 Dini Andriani, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan Multimeia

Pembelajaran Berbasis Intelligence Tutoring System terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kognitif”,

Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, h. 74

Page 60: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

47

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Gain

G Keterangan

g > 0,7 Tinggi

0,3 < g ≤ 0,7 Sedang

g ≤ 0,3 Rendah

Taraf signifikansinya adalah 0,05. Jika probabilitas > 0,05 maka

berdistribusi normal.

G. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

hasil belajar kelas kontrol yang penugasannya tidak melalui Edmodo dengan kelas

eksperimen yang menggunakan Edmodo. Jika sampel memenuhi yang diteliti

memenuhi uji prasyarat analisis, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji t

dengan dengan taraf signifikan α = 0.05.

Rumus uji t yang digunakan, yaitu:8

t =

, dimana S2 = ( )

( )

, dengan

db =

Keterangan:

: nilai rata-rata KGS kelas eksperimen I

: nilai rata-rata KGS kelas eksperimen II

: jumlah sampel kelas eksperimen I

: jumlah sampel kelas eksperimen II

: varians kelompok eksperimen I

: varians kelompok eksperimen II

Adapun kriteria pengujian untuk uji t ini adalah:

8 Ibid., h. 197

Page 61: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

48

Tolak H0, apabila thitung ≥ ttabel

Terima H0, apabila thitung < ttabel

0H: µ1 ≤ µ2

1H : µ1 > µ2

Keterangan:

Ho : Peningkatan rata-rata skor indeks gain kelas ekperimen tidak lebih

baik dari kelas kontrol

H1 : Peningkatan rata-rata skor indeks gain kelas eksperimen lebih baik

dari kelas control

: Nilai rata-rata kelompok eksperimen

: Nilai rata-rata kelompok kontrol

Dengan kriteria uji, H0 diterima jika probabilitas > 0,05 sebaliknya jika

probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.9

H. Hipotesis Statistik

Berdasarkan kajian pustaka serta kerangka pikir yang terlebih dahulu

dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Metode Penugasan melalui kelas virtual Edmodo berpengaruh pada

peningkatan hasil belajar (kognitif) secara signifikan dibandingkan dengan

pembelajaran kooperatif dengan penugasan yang tidak melalui kelas virtual

Edmodo. Maka digunakan Uji hipotesis pihak kanan, hipotesis komparatif dua

sampel.10

H0: μ1 ≤ μ2

9 Ibid., h. 181

10 Ibid., h. 165

Page 62: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

49

H1: μ1 > μ2, dimana

: Nilai rata-rata kelompok eksperimen

: Nilai rata-rata kelompok kontrol

Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas kontrol tanpa

menggunakan penugasan melalui Edmodo dengan kelas eksperimen

menggunakan penugasan melalui Edmodo.

H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas kontrol tanpa

menggunakan penugasan melalui Edmodo dengan kelas eksperimen

menggunakan penugasan melalui Edmodo.

Page 63: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang disajikan pada bab ini merupakan hasil perolehan hasil belajar

siswa kelas XI MIA SMAN 32 Jakarta semester ganjil tahun ajaran 2014/2015

berupa tes yakni pretest yang diambil sebelum diberikan perlakuan, dan posttest

sesudah diberikan perlakuan. Masing masing kelas akan mendapatkan perlakuan

yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis mengambil 2 kelas sebagai populasi

terjangkau, yakni kelas XI MIA 2 (36 siswa) sebagai kelas eksperimen yang

diberikan perlakuan berupa penugasan melalui kelas virtual Edmodo, sedangkan

pada kelas XI MIA 4 (33 siswa) sebagai kelas kontrol akan diberikan perlakuan

yakni penugasan tanpa melalui kelas virtual Edmodo. Pemberian tes berupa

pretest dan posttest yang telah disampiakan di atas memiliki suatu tujuan. Pretest

dilakukan untuk mengukur pengetahuan awal siswa terkait konsep yang akan

dibahas. Sedangkan posttest dilakukan untuk mengukur sejauh mana peningkatan

hasil belajar siswa setelah dberikan perlakuan tertentu.

Adapun instrumen berupa pretest dan posttest tersebut berupa soal pilihan

ganda sebanyak 20 soal, dengan tingkat kognitif C1 sampai dengan C4, konsep

yang diujikan adalah Jaringan Tumbuhan yang telah melalui proses uji coba dan

analisis data sehingga layak untuk diberikan kepada kelas yang diteliti.

Jenis penugasan yang diberikan antara kelas kontrol maupun kelas

eksperimen adalah sama, yang berbeda adalah penyampaian tugas yang dilakukan

pada kelas virtual Edmodo pada kelas eksperimen, selain itu evaluasi dari tugas

proyek yang diberikan akan berbeda, pada kelas kontrol evaluasi akan dilakukan

saat pengumpulan tugas dengan tanggal yang ditentukan. Sedangkan pada kelas

eksperimen evaluasi proses akan dilakukan selama proses pembuatan, dan

disampaikan melalui kelas virtual Edmodo.

Page 64: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

51

A. Penerapan Penugasan Proyek tanpa melalui Kelas Virtual Edmodo

1. Kegiatan Pendahuluan

Pembelajaran yang menerapkan penugasan proyek secara tatap muka ini

guru terlebih dahulu menjelaskan tentang materi atau konsep yang akan dipelajari

secara garis besar, menginformasikan tujuan pembelajaran konsep jaringan

tumbuhan.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 tahapan. Tahapan pertama diawali dengan

pertanyaan penting sebagai apersepsi tentang konsep jaringan tumbuhan. Guru

kemudian membagi siswa ke dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 5

orang untuk melakukan praktikum pengamatan jaringan tumbuhan dengan modul

praktikum yang telah disediakan. Setelah melakukan praktikum siswa menjawab

pertanyaan yang tersedia di modul serta menyimpulkan hasil yang mereka

dapatkan.

Tahap kedua adalah mendesain proyek, guru menginformasikan kepada

siswa bahwa akan ada penugasan berupa proyek yang dilakukan secara individu

terkait hasil pengamatan praktikum jaringan tumbuhan. Proyek tersebut berupa

buku saku materi jaringan tumbuhan. Pada tahap ini guru juga menginformasikan

tentang kriteria penilaian berupa rubrik penilaian yang diberikan kepada masing-

masing siswa. Siswa dapat mengkreasikan pembuatan buku saku ini dengan

kreatifitasnya masing-masing namun tetap suasuai dengan kriteria penilaian yang

ada pada rubrik.

Tahap ketiga adalah penjadwalan. Guru menginformasikan kepada siswa

bahwa hasil proyek mereka akan dikumpulkan dan dibahas pada tanggal yang

telah disepakati bersama.

Tahap keempat adalah menilai hasil proyek. Pada tanggal yang telah

ditentukan siswa mengumpulkan hasil proyek mereka, dan guru menilainya sesuai

dengan kriteria pada rubrik penilaian. Hasil karya mereka dipamerkan di ruangan

Page 65: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

52

kelas, sehingga masing-masing dari mereka dapat melihat hasil karya satu sama

lain.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu mengevaluasi pengalaman belajar. Pada

akhir pembelajaran guru merefleksi semua kegiatan yang sudah mereka lakuakan

tentang pembelajaran berbasis proyek dan memberikan beberapa pertanyaan

kepada siswa sebagai evaluasi mengenai materi yang telah dipelajari. Beberapa

siswa mampu menjawab pertanyaan terhadap materi yang telah mereka pelajari.

Guru menutup pelajaran dan memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah

dipelajari menggunakan model pembelajaran pada konsep jaringan tumbuhan.

B. Penerapan Penugasan Proyek melalui Kelas Virtual Edmodo

1. Kegiatan Pendahuluan

Pada pembelajaran yang menerapkan penugasan proyek secara tatap muka

ini guru terlebih dahulu menjelaskan tentang materi atau konsep yang akan

dipelajari secara garis besar, menginformasikan tujuan pembelajaran konsep

jaringan tumbuhan.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti memiliki 4 tahapan. Tahapan pertama diawali dengan

pertanyaan penting sebagai apersepsi tentang konsep jaringan tumbuhan. Guru

kemudian membagi siswa ke dalam kelompok yang masing-masing terdiri dari 5

orang untuk melakukan praktikum pengamatan jaringan tumbuhan dengan modul

praktikum yang telah disediakan. Setelah melakukan praktikum siswa menjawab

pertanyaan yang tersedia di modul serta menyimpulkan hasil yang mereka

dapatkan.

Sebelum melaju ke tahapan kedua, guru menginformasikan pada siswa

untuk membuat akun di kelas virtual Edmodo dengan tautan yang guru berikan,

Page 66: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

53

serta memberi contoh bagaimana untuk membuat akun dan bergabung dalam grup

kelas Biologi. Guru menjelaskan fitur-fitur pada kelas virtual Edmodo kepada

siswa, sehingga siswa tidak kebingungan dalam mengakses Edmodo, guru juga

menyampaikan perangkat elektronik apa saja yang dapat dengan mudah

mengakses Edmodo.

Tahap kedua adalah mendesain proyek, guru menginformasikan kepada

siswa bahwa akan ada penugasan berupa proyek yang dilakukan secara individu

terkait hasil pengamatan praktikum jaringan tumbuhan. Proyek tersebut berupa

buku saku materi jaringan tumbuhan. Pada tahap ini guru juga menginformasikan

tentang kriteria penilaian berupa rubrik penilaian yang diberikan kepada masing-

masing siswa. Siswa dapat mengkreasikan pembuatan buku saku ini dengan

kreatifitasnya masing-masing namun tetap suasuai dengan kriteria penilaian yang

ada pada rubrik. Rubrik dan contoh akan diunggah oleh guru di grup kelas virtual

Edmodo, sehingga siswa dapat dengan mudah mengunduh dan melihatnya kapan

saja.

Tahap ketiga adalah penjadwalan. Guru menginformasikan kepada siswa

bahwa hasil proyek mereka akan dikumpulkan dikumpulkan sesuai jadwal

masing-masing tahapan pembuatan. Pada pembuatan sampul, isi, ilustrasi,

pengayaan, daftar pustaka, dan kriteria lainnya memiliki tanggal pengumpulan

yang berbeda-beda, dan di tiap tanggal pengumpulan tersebut berbeda pula bobot

penilainnya. Sehingga bagi yang mengumpulkan dengan waktu awal akan

mendapat nilai pengumpulan yang besar. Guru juga menginformasikan kriteria

penilaiannya.

Tahap keempat adalah memantau kemajuan proyek. Pada tahap ini guru

memantau kemajuan proyek siswa lewat Edmodo, siswa dapat mengunggah hasil

sementara mereka sebelum benar-benar mengunggahnya untuk dinilai, sehingga

siswa dapat menanyakan berbagai hal untuk penyempurnaan buku sakunya

kapanpun dan di manapun.

Tahap kelima adalah menilai hasil proyek. Siswa mengumpulkan hasil

proyek mereka pada tanggal yang telah ditentukan, dan guru menilainya sesuai

dengan kriteria pada rubrik penilaian. Kemudian hasil karya mereka dipamerkan

Page 67: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

54

di grup kelas virtual Edmodo sehingga masing-masing dari mereka dapat melihat

hasil karya satu sama lain.

3. Kegiatan Penutup

Kegiatan akhir pembelajaran yaitu mengevaluasi pengalaman belajar. Pada

akhir pembelajaran guru merefleksi semua kegiatan yang sudah mereka lakuakan

tentang pembelajaran berbasis proyek melalui kelas virtual Edmodo dan

memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa sebagai evaluasi mengenai materi

yang telah dipelajari. Beberapa siswa mampu menjawab pertanyaan terhadap

materi yang telah mereka pelajari. Kemudian guru menutup pelajaran dan

memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari menggunakan

model pembelajaran pada konsep jaringan tumbuhan.

C. Hasil Peneitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh

pada hasil belajar siswa pada konsep jaringan tumbuhan dengan metode

penugasan terstruktur bersifat proyek dengan penilaian melalui kelas virtual

Edmodo (Kelas Eksperimen) dan dengan metode penugasan tak terstruktur

bersifat proyek dengan penilaian pada hari pengumpulan atau tidak melalui kelas

virtual Edmodo (Kelas Kontrol). Data yang didapatkan berupa nilai pretest,

postest dan N-Gain.

1. Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Data hasil Pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum

diberikan perlakuan yang berbeda, dapat dilihat pada tabel di bawah sebagai

berikut:

Page 68: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

55

Tabel 4.1 Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Hasil

Belajar (Kognitif)1

Data Statistik

Kelompok

Kontrol Eksperimen

Pretest Postest Pretest Postest

Skor Tertinggi 60 85 55 90

Skor Terendah 15 50 15 65

Mean 36,18 70,06 36,94 76,58

Median 35,2 65,92 36,6 76,1

Modus 15,5 67 40,5 76,5

Varians 148,65 85,1 107,2 132,68

Standar

Deviasi 12,2 9,2 10,3 11,52

Jumlah Siswa 33 33 36 36

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai pretest kelompok

eksperimen memiliki rata-rata (mean) yang lebih besar dari kelompok kontrol

yaitu sebesar 104,2. Hal tersebut terjadi karena keterampilan generik sains awal

siswa pada kelas eksperimen lebih merata dan perbedaan antara siswa yang berada

pada kelompok atas dan kelompok bawah tidak terlalu jauh.

Hasil perhitungan data posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol setelah diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai posttest kelompok

eksperimen yang menggunakan metode penugasan melalui kelas virtual Edmodo

memiliki rata-rata (mean) yang lebih besar dari kelompok kontrol yang

menggunakan metode penugasan tanpa melalu kelas virtual Edmodo yaitu sebesar

129. Hal tersebut terjadi karena kemampuan kognitif siswa pada kelompok

eksperimen setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode

1 Lampiran 13, h.

Page 69: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

56

penugasan melalui kelas vritual Edmodo lebih meningkat dibandingkan

kemampuan kognitif siswa pada kelas kontrol yang penugasannya tidak melalui

kelas virtual Edmodo.

Tabel 4.2. Hasil Ketercapaian Belajar (Kognitif) Indikator Pembelajaran Pre

Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Indikator

Pembelajaran

Kontrol Eksperimen

Pretest

(%)

Postest

(%)

Pretest

(%)

Postest

(%)

1 Menjelaskan

struktur dan fungsi

jaringan tumbuhan 39 94 44

74

2 Menjelaskan sifat

totipotensi

tumbuhan 38 54 36

62

3 Membedakan

struktur akar dan

batang tumbuhan

dikotil dan

monokotil

25 49 28 73

4 Menjelaskan

modifikasi pada

epidermmis 51 79 42

86

Sedangkan pada Tabel 4.2 merupakan hasil ketercapaian belajar kognitif

siswa dilihat berdasarkan indikator. Secara umum setiap indikator mengalami

peningkatan yang signifikan baik pada kelas kontrol maupun pada kelas

eksperimen. Dalam berbagai indikator hasil Postest kelas eksperimen

mengungguli hasil Posttest kelas kontrol, hanya saja pada indikator pertama yakni

“Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan tumbuhan” hasil Posttest pada kelas

kontrol lebih besar 20 poin dibanding kelas eksperimen. Hal tersebut dikarenakan

pada indikator ini lebih menguji suatu definisi, pada kelas eksperimen diketahui

lebih berorientasi visual dilihat dari hasil proyek buku, dan kemampuan

menjawab soal-soal yang bergambar pada indikator 3 yang lebih didominasi soal

dengan gambar. Sedangkan pada kelas kontrol lebih kuat dalam menghafal fakta

Page 70: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

57

atau definisi dibandingkan mengenali gambar struktur, dan menjawab soal dengan

gambar pada indikator 3 lebih lemah dibanding kelas eksperimen.

2. Hasil N-Gain Kemampuan Kognitif Siswa

Tes kemampuan kognitif siswa yang digunakan pada penelitian ini

berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Berdasakan hasil pretest dan posttest

yang diperoleh, maka dapat ditentukan besarnya rata-rata kemampuan

kemampuan kognitif awal siswa dan rata-rata kemampuan kemampuan kognitif

akhir siswa sebagai representasi hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Untuk

mengetahui tingkat efektifitas tindakan menggunakan metode penugasan melalui

kelas virtual Edmodo pada penelitian ini maka data hasil tes kemampuan kognitif

siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor pretest dan posttest tes kemampuan

kognitif. Hasil dan kriteria N-gain yang diperoleh dapat dilhat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 N-gain Kelompok Kontrol dan Eksperimen2

Kriteria N-gain Kontrol

0,47

Eksperimen

0,65

Tinggi 5 5

Sedang 28 30

Rendah 0 1

Jumlah Siswa 33 36

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai rata-rata N-gain sebesar 0,52 pada

kelas kontrol, nilai tersebut menunjukkan N-gain pada kriteria sedang (0,3 ≤ N-

gain < 0,7). Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata N-gain

sebesar 0,59 yang juga memiliki kriteria sedang. Hal ini berarti menunjukan

bahwa tingkat efektifitas model pembelajaran kelompok kontrol (penugasan tanpa

melalui kelas virtual Edmodo) dan kelompok eksperimen (penugasan melalui

kelas vrtual Edmodo) sama yaitu pada tingkat kriteria sedang. Akan tetapi

2 Lampiran 14, h. 203

Page 71: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

58

kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi sehingga

penerapan penugasan melalui kelas virtual Edmodo lebih efektif daripada

penugasan yang tidak melalui kelas virtual Edmodo. Sehingga pada kelompok

eksperimen jumlah siswa yang memiliki N-gain dalam kriteria tinggi sama banyak

dengan kelompok kontrol yaitu sebanyak 5 orang dan hanya 1 orang yang

memiliki N-gain dalam kategori rendah. Rata-rata N-Gain yang berbeda tipis

dikarenakan jumlah populasi pada kelas eksperimen lebih banyak dari kelas

kontrol yakni sebanyak 36 siswa.

3. Hasil Nilai Tugas Proyek

Berikut adalah perolehan nilai tugas proyek pembuatan buku saku dan

Laporan Parktikum kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.

a. Buku Saku

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen (Observer 1)3

Indikator Kontrol Eksperimen

Cover 77,4 83,6

Konten 76,9 82,3

Ilustrasi 79,2 82,0

Sistematika 73,9 82,3

Variasi Pengayaan 73,7 77,8

Sumber Pustaka 70,4 75,9

Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Tugas Proyek Buku Saku Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen (Observer 2)

Indikator Kontrol Eksperimen

Cover 79,0 82

Konten 75,2 84,3

Ilustrasi 77,3 83,0

Sistematika 72,5 80,0

Variasi Pengayaan 73,6 81,7

Sumber Pustaka 71,7 78,0

Ket :

Observer 1 : Penulis

Observer 2 : Guru Biologi tetap SMAN 32 Jakarta

3 Lampiran 16, h.

Page 72: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

59

Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, berdasarkan penilaian

observer 1 diketahui bahwa rata-rata nilai tugas pembuatan buku saku yang

diperoleh oleh siswa pada kelas eksperimen yakni 80,6 jelas lebih besar

dibandingkan dengan siswa kelas kontrol yakni 76. Sedangkan pada tabel

4.5 di atas, berdasarkan penilaian dari observer 2 diketahui rata-rata nilai

tugas pembuatan buku saku yang diperoleh oleh siswa pada kelas

eksperimen yakni 81,5 dan pada siswa kelas kontrol yakni 74,8. Hal ini

menandakan bahwa kreativitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol, selain itu kriteria penilaian pada rubrik

telah dipenuhi.

Ketercapaian nilai di tiap indikator yang lebih baik pada kelas

eksperimen ini dikarenakan mereka lebih mencermati tiap kriteria penilaian

pada rubrik yang guru berikan, dan tanpa ragu menanyakan tiap detil

kriteria penilaian melalui Edmodo yang terhubung dengan guru. Sedangkan

siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan Edmodo sebagai kelas

virtual sebagai wadah konsultasi lebih enggan menanyakan detil kriteria

penilaian, dan meyoritas dari mereka terlambat mengumpulkan dari waktu

yang ditentukan dengan hasil yang seadanya.

b. Laporan Praktik

Berikut pada tabel 4.6 dapat diketahui perolehan nilai pembuatan

laporan praktik dari kelas kontrol dan kelas eksperimen ditinjau dari tiap

komponen laporan praktik.

Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Laporan Praktik Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen

Komponen Laporan

Praktik Kontrol

Eksperimen

Tujuan 75,5 76,9

Page 73: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

60

Komponen Laporan

Praktik

Kontrol Eksperimen

Dasar Teori 82,1 83,9

Alat dan Bahan 76,1 78,7

Prosedur 77,9 79,6

Hasil Pengamatan 80,1 81,6

Pembahasan 79,5 80,8

Kesimpulan 78,3 80,0

Sumber pustaka 74,2 76,3

Pertanyaan dan

soal

78,0 79,7

Rata-Rata 78,0 79,7

Pada hasil laporan praktikum kedua kelas perolehannya tidak berbeda

jauh satu sama lain di tiap indikatornya, hal ini dikarenakan pengerjaan

laporan praktikum sebagian besar dilakukan sesaat setelah praktikum

sehingga siswa masih dapat bertanya mengenai detil-detil tertentu terkait

penulisan laporan praktikum. Hasil laporan praktikum kelas eksperimen

masih mengungguli kelas kontrol.

D. Analisis Data Hasil Belajar

1. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas data hasil belajar ranah kognitif siswa kelas kontrol

maupun eksperimen disajikan pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol4

Data Statistik Pre Test Post test

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Sampel (N) 36 33 36 33

Data Pre Test Post Test

4 Lampiran 14, h.

Page 74: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

61

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Lhit 0,114 0,097 0,145 0,103

Ltabel 0,148 0,154 0,148 0,154

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa data pretest dan posttest

kelas kontrol maupun eksperimen berdistribusi normal jika Lhit lebih kecil dari

Ltab (Lhit<Ltab), maka Ho ditolak dan data berdistribusi normal. Dengan

demikian analisis data dapat berlanjut ke Uji Homogenitas data.

2. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan analisis data dengan uji normalitas dan data berdistribusi

normal, maka didapatlah hasil uji homogenitas pada tabel 4.8 sebagai berikut.

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol

Data Statistik Pre Test Post test

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Sampel (N) 36 33 36 33

36,9 36,2 70,6 67,6

Varians 107,2 148,65 85,1 132,7

Data Pre Test Post Test

Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

Fhit 1,386 1,559

Ftabel 1,788 1,788

Kesimpulan Homogen Homogen

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa varians Pretest dan Posttest kelas

kontrol maupun kelas eksperimen dapat dinyatakan homogen. Varians dinyatakan

homogen jika Fhitung lebih kecil nilainya dibandingkan dengan Ftabel (Fhit < Ftabel).

Setelah distribusi data normal dan varians dari Pretest dan Posttest

homogen, maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis.

Page 75: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

62

3. Uji Hipotesis

Tahapan terakhir dari analisis data hasil belajar adalah uji hipotesis yang

menentukan kesimpulan apakah Ho ditolak atau diterima. Hasil pengolahan dan

analisis uji hipotesis hasil belajar disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Uji Hipotesis Kognitif Biologi Siswa Pre Test dan Post Test

Kelompok Eksperimen dan Kontrol5

No. Data Statistika Nilai Uji

Hipotesis

Nilai

Tabel Keterangan Kesimpulan

1. Pretest 0,262 1,996 0.262 < 1.996 Ho diterima

2. Posttest 3,972 1,996 3.972 > 1.996 Ho ditolak

Mengacu pada hasil pengujian hipotesis Pretest menunjukkan bahwa thitung <

ttabel (0.262 < 1.996), sehingga HO diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum dilakukan

perlakuan berupa penugasan terstruktur melalui kelas virtual Edmodo terhadap

hasil belajar siswa pada konsep jaringan tumbuhan. Tentu saja hasil yang

ditunjukkan menjadi demikian, dikarenakan kedua kelompok tersebut belum

diberikan perlakuan yang berbeda, sehingga dianggap memiliki keadaan awal

yang setara.

Hasil pengujian hipotesis Posttest telah menampakkan perbedaan antara

kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sesuai dengan data hasil uji hipotesis

yakni t hitung > t tabel (3.972 > 1.996), sehingga HO ditolak. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan berupa

penugasan terstruktur melalui kelas virtual Edmodo terhadap hasil belajar siswa

pada konsep jaringan tumbuhan.

5 Lampiran 14, h. 204

Page 76: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

63

E. Data Hasil Observasi

Hasil perhitungan data penelitian mengenai data hasil observasi kegiatan

guru selama pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.10 dan Tabel 4.11.

Tabel 4.10 Data Hasil Observasi selama Pembelajaran (Guru)

Kelas Kontrol6

No. Sub Kegiatan Inti

Pembelajaran

Pertemuan

I II III

1. Mengamati 50% 100% 100%

2. Mempertanyakan 50% 100% 100%

3. Mencoba 100% 100% 100%

4. Mengasosiasikan 100% 100% 100%

5. Mengkomunikasikan 100% 50% 50%

Berdasarkan Tabel 4.10, hasil observasi guru untuk kelas eksperimen

terdapat kesamaan antara pihak observer I dan pihak observer II. Penilaian

observasi kegiatan guru yang belum tercapai atau tidak dilakukan secara

keseluruhan oleh guru, terdapat pada sub kegiatan inti pembelajaran orientasi

siswa pada masalah. Sedangkan sub kegiatan inti pembelajaran lainnya sudah

sangat baik bahkan sudah dilaksanakan seluruhnya oleh guru. Adapun data hasil

observasi guru selama pembelajaran pada kelas kontrol terdapat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Data Hasil Observasi selama Pembelajaran (Guru)

Kelas Eksperimen7

No. Sub Kegiatan Inti

Pembelajaran

Pertemuan

I II III

1. Mengamati 50% 100% 100%

2. Mempertanyakan 50% 100% 100%

3. Mencoba 100% 100% 100%

4. Mengasosiasikan 100% 100% 100%

5. Mengkomunikasikan 100% 50% 50%

Berdasarkan Tabel 4.10, hasil observasi guru untuk kelas kontrol terdapat

kesamaan antara pihak observer I dan pihak observer II. Dari penilaian observer I

6 Lampiran 7

7 Lampiran 7, h.

Page 77: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

64

dan observer II sub kegiatan inti pembelajaran telah dilaksanakan secara

keseluruhan oleh guru.

F. Pembahasan

Pada penelitian ini penulis bertindak sebagai guru Biologi kelas XI MIA di

SMAN 32 Jakarta, untuk kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XI

MIA 4 sebagai kelas eksperimen.penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali

pertemuan untuk masing-masing kelas, dan dilaksanakan selama sebulan. Kelas

XI MIA 4 sebanyak 33 siswa diberikan perlakuan berupa penugasan proyek

secara tatap muka, dan kelas XI MIA 2 sebanyak 36 siswa diberikan perlakuan

berupa penugasan proyek melalui kelas virtual Edmodo.

Penelitian ini termasuk web based learning, materi dapat dismpaikan

melalui kelas virtual yang digunakan.8 Sesuai dengan karakterisitiknya yakni

interactivity penelitian ini berjalan secara tidak langsung (asynchronous) yang

artinya siswa dan guru tak harus online bersamaan. Web based learning ini juga

termasuk ke dalam blended learning karena memadukan pembelajaran secara

tatap muka dan secara online untuk penyampaian tugasnya9

Setelah dilakukan pengolahan data hasil penelitian sebagaimana telah

ditampilkan sebelumnya, maka hasil yang didapat dari rata-rata hasil pretest kelas

kontrol adalah 36,18 dengan standar deviasi (SD) sebesar 12,2 dan kelas

eksperimen adalah 36,94 dengan standar deviasi (SD) 10,3 yang menandakan

tidak ada perbedaan yang berarti pada pengetahuan awal dari kedua kelas tersebut.

Hasil rata-rata posttest yang diperoleh kelas kontrol adalah 70,06 dengan standar

deviasi (SD) sebesar 9,2 dan kelas eksperimen 76,58, dengan standar deviasi (SD)

11,52 yang menunjukkan adanya suatu perbedaan hasil belajar, dan dapat

dikatakan hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih unggul dibandingkan dengan

kelas kontrol.

8 George M. Piskurich, Getting the Most from Online Learning, (San Fransisco: Pfeiffer,

2004), p. 8

Page 78: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

65

Pada hasil uji normalitas, suatu data berdistribusi /normal jika nilai t hitung

lebih kecil dari t tabel (t-hit<t-tab). Pada pengujian hasil pretest kelas kontrol

diketahui t hitung sebesar 0,097 dan t tabel sebesar 0,154 (0,097<0,154) dan

berdistribusi normal. Pada pretest kelas eksperimen diketahui t hitung sebesar

0,114 dan t tabel sebesar 0,148 (0,114<0,148) berdistribusi normal. Hasil uji

normalitas data posttest kelas kontrol diperoleh t hitung sebesar 0,103 dan t tabel

0,154 (0,103<0,154) berdistribusi normal. Pada kelas eksperimen diperoleh t

hitung sebesar 0,145 dan t tabel sebesar 0,148 (0,145<0,148) dan berdistribusi

normal.sehingga dapat dikatakan keseluuhan data berdistribusi normal.

Pengujian hipotesis Pretest menunjukkan bahwa thitung < ttabel (0.262 <

1.996), sehingga HO diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan berupa

penugasan terstruktur melalui kelas virtual Edmodo terhadap hasil belajar siswa

pada konsep jaringan tumbuhan. Tentu saja hasil yang ditunjukkan menjadi

demikian, dikarenakan kedua kelompok tersebut belum diberikan perlakuan yang

berbeda, sehingga dianggap memiliki keadaan awal yang setara.

Hasil pengujian hipotesis Posttest telah menampakkan perbedaan antara

kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Sesuai dengan data hasil uji hipotesis

yakni t hitung > t tabel (3.972 > 1.996), sehingga HO ditolak. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan berupa

penugasan terstruktur melalui kelas virtual Edmodo terhadap hasil belajar siswa

pada konsep jaringan tumbuhan.

Sejalan dengan tugas tutor sebagai motivator (point 1) dalam pelaksanaan

blended learning, yang berbunyi “Seorang guru perlu membangkitkan semangat

warga belajarnya agar tidak cukup hanya belajar di sekolah saja, tetapi perlu

mengulanginya lagi di rumah atau mencari dari sumber lain seperti pada

pendidikan formal.10

” Hal ini juga diperkuat oleh Gagne, belajar yang efektif

mempunyai kriteria sebagai berikut: Memberi motivasi untuk belajar lebih lanjut.

Selain itu pada tutorial atau bimbingan dalam bentuk tatap muka dan tutorial

online, dalam proses pembelajaran model blended e-learning, seorang tutor atau

10

Ibid., h. 39.

Page 79: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

66

guru bertugas sebagai motivator. Maka siswa pada kelas eksperimen akan lebih

termotivasi untuk belajar tidak hanya di sekolah, mereka mengkonsultasikan

hambatan belajarnya dan rasa ingin tahunya pada tutor atau guru yang

bersangkutan melalui kelas virtual dengan lebih leluasa dan terbuka.

Selain itu pada kelas asynchronous memiliki karakteristik E-Learning salah

satunya adalah mengenai peran fasilitator. Fasilitator kelompok belajar.

Membimbing pembelajaran, menyediakan sumber-sumber, mengevaluasi hasil,

dan mengkomunikasikannya dengan pembelajar. Guru sebagai fasilitator

membimbing siswa dalam proses pembuatan buku saku yang menjadi tugas

proyek melalui kelas virtual Edmodo, kemudian mengevaluasi hasil

pembuatannya secara berkala sesuai dengan tahapan pembuatan, sehingga siswa

dapat mengetahui jika ada suatu kesalahan dalam pembuatan buku saku dan

memperbaikinya dengan segera.

Hal ini yang membedakan hasil tugas proyek pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol, jika dilihat pada hasil rubrik penilaian pembuatan buku saku

(lampiran), kelompok eksperimen memiliki nilai yang lebih besar dibanding nilai

dari kelas kontrol, karena pada kelas eksperimen tiap tahap pembuatan selalu

ditanggapi dengan segera dan dievaluasi tiap tahap, sedangkan pada kelas kontrol

evaluasi dilakukan setelah keseluruhan proyek telah diselesaikan. Hal ini sesuai

dengan kaidah Scaffolding teaching, yakni suatu sistem dari bimbingan sementara

yang diberikan kepada siswa oleh guru, dibentuk secara perlahan, kemudian

perlahan pula pendampingan dikurangi jika siswa sudah tidak memerlukan lagi.11

Beberapa teks lain terfokus pada teknik Scaffolding dengan berbagai bentuk

bimbingan dari orang dewasa, seperti : demonstrasi, pembagian tugas menjadi

langkah sederhana, menjaga fokus perhatian sekaligus memberikan contoh dan

pertanyaan. Membagi konten menjadi bagian yang teratur sepertinya terlihat fitur

umum dari Scaffolding. Hal tersebutlah yang dilakuakn guru dalam pendampingan

siswa untuk menyelesaikan suatu proyek buku saku.12

Aspek penilaian dibagi

11

Nancy Boblett., Scaffolding : Defining the Metaphor, (Columbia:Columbia University

Working Papers.2012), h. 1 12

Irina Verenikina.,Understanding Scaffolding and the ZPD in Educational Research,

(Australia : University of Wollongong,2012), h. 6

Page 80: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

67

menjadi lebih sederhana, sekaligus memberikan contoh sebagai sumber referensi

bagi siswa tentang bentuk buku saku, dan sebagai tempat bertanya bagi siswa

yang masih bingung dalam menentukan ide yang akan mereka tuangkan dalam

pembuatan buku saku tersebut. Guru memberi bimbingan dan saran secukupnya

bagi siswa yang merasa masih bingung, dan memberi umpan balik secepatnya

setelah hasil pengerjaan proyek diunggah di Edmodo, menginformasikan jika ada

suatu kekeliruan, dan langsung memberikan nilai pengerjaan tiap aspek penilaian

yang mereka kerjakan. Mengapresiasi hasil pengerjaan proyek dengan nilai

ketepatan waktu pengumpulan, serta memberi kesepakatan pada siswa, akan ada

suatu hadiah bagi siswa yang memperoleh nilai tertinggi, hal ini juga memacu

semangat dan memotivasi siswa dalam pengerjaan buku saku. Pada kelas kontrol

juga diberikan reward yang sama pada siswa dengan perolehan nilai tertinggi,

namun dikarenakan keengganan siswa kelas kontrol untuk rajin bertanya dan

mengkonsultasikan hasil pekerjaannya, maka hasil proyekpun jelas jauh lebih

unggul pada kelas eksperimen.

Kelebihan dari kelas virtual/maya Edmodo ini dapat lebih fleksibel dan

leluasa dalam alokasi waktu karena dapat dilaksanakan dalam waktu bersamaan

maupun dalam waktu yang tak bersamaan. Oeserta didik maupun guru dapat

terhubung kapanpun dan dimanapun. Selain itu Edmodo dapat diakses melalui

komputer pribadi dan terdapat aplikasi khususnya pada perangkat berbasis

Android yang dikembangkan oleh Google maupun Apple, mereka tidak perlu

berat-berat atau repot membawa komputer pribadi mereka, cukup dengan laptop,

tablet, ataupun ponsel pintar.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada

pelaksanaan e-learning yang berlangsung secara asynchronous (waktu tidak

bersamaan), pada penelitian yang dilakukan Amy Julia dengan topik media

pembelajaran jejaring sosial, jejaring sosial yang digunakan adalah Facebook.

Persamaan dengan penelitian James Johnstone dan Pramod Shabadkhar adalah

penggunaan kelas virtual. Perbedaannya adalah kedua penelitian tersebut

berlangsung secara synchronous (waktu bersamaan), selain itu pada kedua

penelitian tersebut kelas virtual hampir menggantikan kebutuhan pembelajaran

Page 81: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

68

tatap muka. Semua penelitian ini menunjukkan hasil yang positif terhadap

penggunaan kelas virtual sebagai media pembelajaran dari segi efisiensi waktu

dan kemudahan dalam mengakses media pembelajaran.

Penelitian ini seringkali terganggu dalam pelaksanaannya oleh perubahan

jadwal yang mendadak dari pihak sekolah, seperti pentas seni maupun pelatihan

guru-guru. Sehingga peserta didik dipulangkan lebih awal dari jadwal seharusnya.

Hal tersebut terjadi pada jadwal kelas eksperimen yang ada pada jam pelajaran

terakhir, namun peneliti menggunakan Edmodo untuk mengatasi hal tersebut

dengan menyampaikan materi yang tak terselesaikan dan juga penugasan melalui

Edmodo. Hal inilah yang menjadi kelebihan dan solusi bagi peneliti maupun guru

yang seringkali terganggu kegiatan pembelajarannya karena agenda atau jadwal

yang mendadak.

Kendala yang kerap dikeluhkan peserta didik adalah sinyal internet yang

tidak stabil, di sekolah maupun di lokasi lain di mana mereka mengakses Edmodo.

Hal baiknya adalah kendala ini tidak sering terjadi, sehingga peserta didik masih

dapat mengakses dan mengerjakan tugas atau mengunduh materi yang peneliti

unggah di Edmodo dengan mudah.

Page 82: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa adanya suatu pengaruh

yang signifikan antara hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan

melalui kelas virtual Edmodo dengan kelas konvensional pada konsep jaringan

tumbuhan di kelas XI SMAN 32 Jakarta, semester ganjil, tahun ajaran 2014/2015.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh

hasil belajar biologi siswa pada kelas kontrol dengan skor rata-rata posttest

sebesar 70,06 dan skor rata-rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 76.58. Hal

ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan penugasan melalui kelas

virtual Edmodo lebih tinggi dibandingkan dengan penugasan kelas konvensional.

Hasil perhitungan uji hipotesis data posttest dengan menggunakan uji-t pada taraf

signifikansi 0,05 didapatkan hasil thitung > ttabel yaitu 3,972 > 1,996. Dari hasil

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa uji hipotesis menolak hipotesis nol (H0)

dan menerima hipotesis alternatif (Ha).

B. Saran

1. Bagi guru biologi disarankan untuk menggunakan media pembelajaran yang

menarik, seperti kelas virtual Edmodo atau jenis kelas virtual lainnya yang

telah banyak digunakan dan dikembangkan baik oleh pihak dalam negeri

maupun luar negeri, karena telah terbukti menjadi solusi keterbatasan

alokasi jam pelajaran, lebih memotivasi siswa, membuat siswa lebih terbuka

kepada guru, serta mudah diakses kapanpun dan di manapun.

2. Bagi sekolah untuk meningkatkan fasilitas yang mendukung multimedia

sebagai media pembelajaran dan akses internet yang stabil sehigga siswa

Page 83: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

70

dapat menggunakannya dengan maksimal untuk belajar. Memberikan

pelatihan penggunaan teknologi berbasis teknologi informasi seperti kelas

virtual sehingga guru maupun peserta didik dapat mengerti cara

penggunaannya.

3. Bagi pembaca ataupun peneliti di bidang teknologi komunikasi dapat

mengembangkan teknologi berbentuk wadah pembelajaran yang lebih

mudah digunakan oleh peserta didik maupun guru.

Page 84: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

71

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Juknis Pengembangan Pembelajaran TM, PT, dan KMTT di SMA.

Direktorat Pmebinaan SMA, 2010.

Anonim. Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah

(MA). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.

Andriani, Dini. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan

Multimeia Pembelajaran Berbasis Intelligence Tutoring System terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Kognitif. Skripsi pada Universitas Pendidikan

Indonesia, 2014.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,

2011.

Boblett, Nancy. Scaffolding: Defining the Metaphor. Columbia : Columbia

University, 2012

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Finandar, Hilyah Alan. Efektifitas Metode Resitasi dalam Menumbuhkan Motivasi

Belajar Peserta Didik. Palembang : Jurnal Pendidikan, 2012.

Haryono, Anung. Virtual Learning/Virtual Classroom sebagai Model Pendidikan

Jarak Jauh: Konsep dan Penerapannya, (http://ipislam.edu.my/kplir/t-

pdk/Jurnal%20Teknodik%20No 13.htm, 2012.

Johnstone, James. Student Satisfaction in the Virtual Classroom, Jurnal pada

Midwestern University, 2005.

Julia, Amy. Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Facebook sebagai Media

Pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK) bagi Siswa Kelas XI SMAN 1 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi

pada Universitas Negeri Yogyakarta, 2012.

Page 85: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

72

Laba, I Wayan. Upaya Pembelajaran dengan Metode Resitasi Tugas dalam Mata

Pelajaran Matematika. Denpasar: Jurnal Ilmiah, 2011.

Masruroh, Siti. Pengaruh Penggunaan Tugas dan Resitasi terhadap Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas 2 Semester 2 Pokok Bahasan Sistem Persamaan

Linier Dua Variabel SMP Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Pelajaran

2005/2006. Semarang : Tidak dipublikasikan, 2006.

Munadi, Yudhi, Media Pembejaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Press, 2008.

Piskurich, George M. Getting the Most from Online Learnin. San Fransisco:

Pfeiffer, 2004.

Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press, 2012.

Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press,2013.

Salma, Dewi,Diana Ariani, Hilman Handoko. Mozaik Teknologi Pendidikan e-

learning, Jakarta : Kencana, 2013.

Shahabadkar, Pramod K. Virtual Class Room Experimentation for Teaching

Manufacturing and Operation Management Course”, Jurnal pada Ibra

College of Technology, Ibra, Sultanate of Oman, 2011.

Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanuddin Milama. Evaluasi Pembelajaran

IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan

UIN Jakarta Press, 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta,

2012.

Uno, Hamzah B, Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi & Informasi

Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara, 2011.

Verenikina, Irina. Understanding Scaffolding and the ZPD in Educational

Research. Australia : University of Wollongong, 2004.

Page 86: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

73

Anonim. Edmodo – Solusi untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

http://www.kopertis12.or.id/2013/04/27/edmodo-solusi-untuk

pembelajaran-jarak-jauh-pjj.html. diakses 23 Desember 2013.

Page 87: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

71

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 88: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

72

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator :

3.3.1.1. Menyebutkan jenis-jenis atau macam jaringan tumbuhan

3.3.1.2. Menyebutkan ciri-ciri jaringan tumbuhan meristem maupun permanen

3.3.1.3. Menjelaskan fungsi dari tiap jaringan tumbuhan

3.3.1.4. Mengkategorikan macam jaringan tumbuhan meristem maupun permanen

3.3.1.5. Mengkorelasikan bentuk modifikasi jaringan tumbuhan dengan cara adaptasi

3.3.2.1. Menjelaskan sistem jaringan dermal, pembuluh, dan dasar

3.3.2.2. Mengkategorikan bagian-bagian yang termasuk dalam sistem jaringan dermal,

pembuluh, dan dasar

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan :

1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis atau macam jaringan tumbuhan

Page 89: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

73

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari tiap jaringan tumbuhan

3. Siswa dapat mengkorelasikan bentuk modifikasi jaringan tumbuhan dengan cara

adaptasi

Materi Ajar

1) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Video/berita terkini tentang jaringan tumbuhan

2) Materi Konsep

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan

kesatuan jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan

pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan

jaringan permanen. Jaringan meristem adalah suatu jaringan yang mampu

membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah inilah yang dapat

disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu jaringan

yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua

jaringan tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah,

namun untuk beberapa jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan

pada suatu fungsi akan berhenti membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis

yakni jaringan kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya,

biasanya dilapisi oleh lapisan lilin. Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan

struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam, fungsinya adalah sebagai

tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara. Jaringan

penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang

sering disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele,

jaringan ini juga dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan

dalam pengangkutan zat untuk mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

Page 90: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

74

Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah

Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Media ICT : Microsoft Powerpoint

Gambar, Video

Buku : Biologi Kelas XI, Kurikulum 2013, penerbit Global Press

Biologi Campbell jilid 2, penerbit Erlangga

Anatomi Tumbuhan, Sri Mulyani, Penerbit Kanisius 2006

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan - 1

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Mengapa tumbuhan bertekstur keras dan kaku ? Apakah sebabnya? (Memotivasi)

Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/ tumbuhan asli untuk diamati oleh siswa

baik dengan melihat, atau memegang secara langsung.

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (105 menit)

Siswa mengamati video edukasi mengenai jaringan tumbuhan yang ditampilkan

guru. (mengamati)

Guru menampilkan sejumlah gambar bagian tumbuhan dengan dilabeli huruf

tertentu pada siswa untuk diamati (mengamati)

Page 91: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

75

Guru kemudian mengkategorikan gambar dan beberapa contoh pada video dan

mengkategorikannya, apakah jaringan permanen atau meristem. (menanya)

Guru memberikan kuis melalui slide power point berisi ciri dan gambar jaringan

tumbuhan lainnya untuk dijawab bersama oleh siswa. (mencoba)

Siswa dibagi berkelompok kemudian guru memberi 5 buah soal yang harus dijawab

siswa dengan cara berdiskusi dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar

tentang macam-macam jaringan tumbuhan, jaringan permanen dan jaringan

meristem, struktur dan fungsi jaringan. (mengasosiasikan)

Siswa secara berkelompok menjawab soal pada kertas lembar (mengasosiasikan)

Guru mengocok kelompok untuk mempresentasikan jawaban kelompok pada salah

satu soal, terus menerus secara bergantian (mengkomunikasikan)

Guru memulai memberi materi sekaligus menambahkan detil-detil tertentu kepada

siswa.

Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS yang mereka gunakan.

C. Penutup (15 menit)

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang macam-macam jaringan,

ciri-ciri, serta fungsi jaringan.

Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya yakni praktikum

mengamati jaringan akar, batang, dan daun dari tumbuhan monokotil dan dikotil,

siswa diharuskan membawa bawang merah, tumbuhan jagung yang masih kecil,

tumbuhan bunga sepatu yang pendek untuk membuat preparat serta mengamati

jaringannya.

Guru menginstruksikan tugas proyek siswa yakni membuat buku saku materi jaringan

tumbuhan yang sumbernya dapat berasal dari buku ajar maupun dari internet, guru

akan memberikan rubrik penilaian pada siswa untuk mempermudah siswa dalam

membuat buku saku. Pembuatan buku saku harus memenuhi kriteria yang tertera pada

rubrik dan keseluruhan hasil karya siswa akan dikumpulkan serta dikonfirmasi pada

pertemuan berikutnya yakni tanggal 15 Oktober 2014.

Page 92: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

76

Penilaian

Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman Penskoran

Sikap Observasi Catatan pendidik Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Soal essay Terlampir

Keterampilan Portofolio

Daftar cek atau skala

penilaian (rating scale)

yang dilengkapai rubrik

Terlampir

Rubrik Penilaian Buku Saku

No. Komponen

Buku Saku

Skala Penilaian Keterangan

60-69 70-79 80-89 90-100

1. Cover Desain

cover tidak

menarik,

tidak

terdapat

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

singkat)

Desain

cover

kurang

menarik,

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

singkat)

Desain

cover

menarik,

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

saku)

Desain

cover

sangat

menarik,

mencakup

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, fitur

buku secara

singkat)

2. Konten Konten

meliputi

Konten

meliputi

Konten

meliputi

Konten

lengkap

Page 93: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

77

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

,tidak

diserta

dengan

fungsi

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

tidak secara

sistematis

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

Disajikan

dengan

sistematis

diserta

fungsi dari

beberapa

cotoh

jaringan

tumbuhan

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut)

Disajikan

dengan

sistematis,

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut,

jaringan

penutup),

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

dengan

sistematis

3. Ilustrasi dan

Gambar

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

Page 94: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

78

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

tidak

disertai

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

dan apik.

4. Sistematika

Penulisan

Tidak tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Kurang

tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Sangat tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

5. Variasi

pengayaan

Macam atau

bentuk

pengayaan

hanya 1

macam

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 1

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 2

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 3

macam)

Page 95: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 96: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 97: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

81

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator:

4.3.3.1. Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan tumbuhan pada daun, akar,

dan batang tumbuhan monokil dan dikotil

4.3.3.2. Menggambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja

4.3.3.3. Menyebutkan bagian-bagian dari jaringan tumbuhan pada akar, batang, dan

daun tumbuhan dikotil dan monokotil

4.3.3.4. Menjelaskan fungsi bagian-bagian akar, batang, dan daun yang telah diajati

4.3.4.1. Mengamati secara langsung anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji dari

tumbuhan monokotil dan dikotil

4.3.4.2. Menggambarkan hasil pengamatan anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji

dari tumbuhan monokotil dan dikotil

4.3.4.3. Membandingkan anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji dari tumbuhan

monokotil dan dikotil

Page 98: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

82

4.3.4.4. Mentabulasikan data hasil pengamatan berdasarkan kelompok monokotil atau

dikotil.

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan organ-organ pada tumbuhan

2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi bagian dari organ tumbuhan

3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil

4. Siswa dapat membandingkan ciri anatomi tumbuhan monokotil dengan tumbuhan

dikotil

5. Siswa dapat menggunakan mikroskop sebagai alat untuk mengamati jaringan

tumbuhan

6. Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan dalam suatu laporan yang sistematis

Materi Ajar

3) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Video/berita terkini tentang jaringan tumbuhan

4) Materi Konsep

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan

kesatuan jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan

pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan

jaringan permanen. Jaringan meristem adalah suatu jaringan yang mampu

membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah inilah yang dapat

disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu jaringan

yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua

jaringan tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah,

namun untuk beberapa jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan

pada suatu fungsi akan berhenti membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis

yakni jaringan kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya,

Page 99: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

83

biasanya dilapisi oleh lapisan lilin. Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan

struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam, fungsinya adalah sebagai

tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara. Jaringan

penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang

sering disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele,

jaringan ini juga dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan

dalam pengangkutan zat untuk mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

Metode Pembelajaran

Eksperimen

Pendekatan Saintifik/Ilmiah

Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Media ICT : Microsoft Powerpoint

Gambar, Video, Lembar Kerja Praktikum

Buku : Biologi Kelas XI, Kurikulum 2013, penerbit Global Press

Biologi Campbell jilid 2, penerbit Erlangga

Anatomi Tumbuhan, Sri Mulyani, Penerbit Kanisius 2006

Alat/Bahan :

Alat:

Mikroskop

Cutter

Gabus/Sterofoam

Pipet tetes

Kaca sediaan preparat

Kaca penutup/cover glass

Pinset

Bahan:

Tumbuhan bunga sepatu yang pendek

(mencakup akar, batang, daun dan bunga)

Tumbuhan jagung pendek

Bawang merah

Page 100: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

84

Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Tumbuhan jagung yang kalian bawa termasuk tumbuhan monokotil atau dikotil?

Mengapa ? Memotivasi

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan langkah kerja pada modul praktikum dan mengkondisikan siswa.

B. Kegiatan Inti (105 menit)

Guru menyajikan contoh gambar hasil pengamatan preparat jadi pada siswa

(mengamati)

Guru memperkenalkan dan menginformasikan alat dan bahan serta hal apa saja yang

akan diamati (bertanya)

Masing-masing kelompok siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat

preparat atau sayatan melintang dari tumbuhan yang mereka bawa. (mencoba)

Siswa mengamati struktur jaringan dari preparat buatan mereka kemudian

mendokumentasikan hasil pengamatan mereka. (mengamati)

Siswa membandingkan hasil preparat buatan mereka dengan preparat jadi yang

tersedia di lab. (mengasosiasikan)

Siswa menandai atau melabeli bagian-bagian dari jaringan yang mereka amati.

(mengasosiasi)

Siswa mengisi modul praktikum yang disediakan oleh guru sebagai laporan

sementara. (mengasosiasikan)

Siswa mempresentasikan hasil praktikum mereka secara bergantian.

(mengkomunikasikan)

Masing-masing kelompok menyebutkan perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

yang merka dapatkan. (mengkomunikasikan)

Page 101: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

85

C. Penutup (15 menit)

Guru menugaskan siswa untuk menyusun laporan praktikum sesuai dengan

sistematika penulisan yang sudah ditentukan untuk dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya.

Penilaian

Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman Penskoran

Sikap Observasi Catatan pendidik Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Soal essay

menjodohkan Terlampir

Keterampilan Portofolio

Daftar cek atau skala

penilaian (rating scale)

yang dilengkapai rubrik

Terlampir

Rubrik Penilaian Laporan Praktikum

No.

Komponen

Laporan

Praktikum

Skala Penilaian

Keterangan 60-69 70-79 80-89 90-100

1 Tujuan Tujuan

praktikum

tidak sesuai

dengan

materi

Tujuan

praktikumse

suai dengan

materi

Mencantum

kan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

Mencantum

kan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

dan

disajikan

secara

sistematis

Page 102: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

86

2 Dasar Teori Dasar teori

terlalu

banyak dan

tidak sesuai

dengan

kegiatan

praktikum

tanpa

mencantum

kan sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

tanpa

mencantum

kan sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantum

kan sumber,

penulisan

sumber

tidak sesuai

kaidah

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantum

kan sumber,

penulisan

sumber

sesuai

kaidah

3 Alat dan

Bahan

Mencantum

kan alat dan

bahan tidak

lengkap

disajikan

tidak

sistematis

Mencantum

kan alat dan

bahan tidak

lengkap

namun

disajikan

dengan

sistematis

Mencantmk

an alat dan

bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

tidak

dilengkapi

gambar alat

dan bahan

Mencantum

kan alat dan

bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

disertai

gambar alat

dan bahan

4 Prosedur Prosedur

disajikan

tidak

sistematis

Prosedur

disajikan

dengan

sistematis

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar dan

tabel

5 Hasil

Pengamatan

Hasil

pengamatan

tidak

Hasil

pengamatan

tidak

Hasil

pengamatan

digambar

Hasil

pengamatan

digambar

Page 103: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

87

digambar

tangan,

tidak ada

gambar

dokumentas

i kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/ket

erangan

bagian

gambar

digambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/ket

erangan

gambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

tidak diberi

petunjuk/ket

erangan

gambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

diberi

petunjuk/ket

erangan

gambar

6 Pembahasan Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

tidak

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,s

istematis,

tidak

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,s

istematis,be

rdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

7 Kesimpulan Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak sesuai

dengan

hasil

Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak sesuai

dengan

hasil

Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

dengan

hasil

Kesimpulan

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

dengan

hasil

pengamatan

Page 104: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

88

pengamatan

, tidak

sesuai

dengan

pembahasan

, tidak

sistematis

pengamatan

, tidak

sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

pengamatan

, sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

, sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

8 Sumber

pustaka

Merujuk

pada

sumber

internet saja

tanpa

sumber

buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

1 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

2 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

3 atau lebih

buku

9 Pertanyaan

dan soal

Mampu

menjawab 1

pertanyaan

Mampu

menjawab 2

pertanyaan

Mampu

menjawab 3

pertanyaan

Mampu

menjawab

semua

pertanyaan

LEMBAR KERJA SISWA

JARINGAN TUMBUHAN

MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN

TUJUAN :

1. Siswa dapat mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan

2. Siswa dapat mengetahui struktur, letak, dan fungsi jaringan pada tumbuhan

DASAR TEORI :

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan kesatuan

jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan pada tumbuhan secara

umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem

Page 105: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

89

adalah suatu jaringan yang mampu membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah

inilah yang dapat disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu

jaringan yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua jaringan

tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah, namun untuk beberapa

jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan pada suatu fungsi akan berhenti

membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis yakni jaringan

kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya, biasanya dilapisi oleh lapisan lilin.

Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam,

fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara.

Jaringan penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang sering

disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele, jaringan ini juga

dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan dalam pengangkutan zat untuk

mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

ALAT DAN BAHAN :

Alat :

mikroskop

cutter atau sillet

gabus/sterefoam

pipet tetes

kaca objek (Object Glass)

kaca penutup (Cover Glass)

pinset

Bahan :

Tumbuhan Bunga Sepatu (Hibiscus

rosasinensis)

Tumbuhan jagung (Zea mays)

Bawang merah

CARA KERJA :

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Sayat melintang bagian-bagian akar, batang, dan daun dari tumbuhan bunga sepatu, dan jagung

dengan menjepit bagian tersebut menggunakan gabus atau sterofoam kemudian sayat dengan

tipis

3. Letakkan dengan hati-hati pada kaca objek kemudian tetesi dengan sedikit air, kemudian tutup

dengan kaca penutup perlahan dari tepian salah satu sisi untuk memastikan tak ada gelembung

air yang terbentuk.

4. Amati sayatan akar, batang dan daun dengan menggunakan mikroskop secara bergantian, jika

dirasa masih terlalu tebal dapat diulangi pembuatan sayatan melintang tumbuhan tersebut.

5. Dokumentasikan dan gambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan

Page 106: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

90

Epidermis pada bawang

1. Kupas kulit ari bawang merah, yakni kulit yang sangat tipis antara kulit luar yang kaku dengan

umbi bawang, berwarna transparan dengan bantuan cutter atau silet

2. Letakkan lembaran kulit ari bawang merah pada kaca objek secara perlahan dan usahakan tidak

ada bagian yang terlipat dan bertumpuk, tetesi dengan air dan tutup perlahan dengan kaca

penutup untuk menghindari gelembung air.

3. Amati dengan menggunakan mikroskop cahaya bagaimana struktur epidermis yang terlihat

pada umbi lapis bawang.

4. Dokumentasikan dan gambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan

Morfologi tuumbuhan monokotil dan dikotil

1. Hitunglah jumlah mahkota bunga pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

2. Amatilah bentuk dari daun pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

3. Amatilah bentuk dari akar pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

4. Gambarkanlah pada lembar kerja

HASIL PENGAMATAN

Dokumentasi foto

Page 107: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

91

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 108: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

92

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Epidermis Olium sativum Perbesaran 10x40 Keerangan :

Page 109: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

93

Hasil Gambar Tangan

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 110: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

94

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 111: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

95

Epidermis Olium sativum Perbesaran 10x40 Keerangan :

Pertanyaan :

1. Sebutkan jaringan penyusun akar pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

2. Sebutkan jaringan penyusun batang pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

3. Sebutkan jaringan penyusun daun pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

4. Deskripsikan hasil pengamatan epidermis pada bawang merah yang telah kalian amati !

5. Sajikan perbedaan struktur akar, batang, dan daun, serta penampakan morfologi daun, akar,

dan bunga pada bunga sepatu dan jagung dalam bentuk tabel yang membedakan tumbuhan

monokotil dengan tumbuhan dikotil !

KESIMPULAN

Page 112: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 113: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 3

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 114: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

98

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator :

3.3.3.1 Mengetahui konsep totipotensi

3.3.3.2 Mengaitkan totipotensi dengan kultur jaringan

3.3.3.3 Menjelaskan langkah proses kultur jaringan

3.3.3.4 Mengetahui manfaat kultur jaringan

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengetahui konsep totipotensi

2. Siswa dapat mengaitkan totipotensi dengan kultur jaringan

3. Siswa dapat menjelaskan langkah proses kultur jaringan

4. Siswa dapat mengetahui manfaat kultur jaringan

Materi Ajar

5) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Video/berita terkini tentang totipotensi dan kultur jaringan

serta inovasi kultur jaringan terbaru.

Page 115: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

99

6) Materi Konsep

Kultur Jaringan adalah suatu upaya membudidayakan jaringan tanaman

menjadi tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Kultur

Jaringan memelihara dan menumbuhkan organ tanaman (embrio, tunas, bunga dsb)

atau jaringan tanaman (sel, kalus, protoplast) pada kondisi aseptik.

Ilmu yang mendasari kultur jaringan antara lain : botani (embriologi &

anatomi tumbuhan), penyakit tumbuhan, fisiologi tumbuhan, biologi sel tumbuhan,

genetika tumbuhan

Manfaat perbanyakan Klon (sekelompok individu / sel / jaringan yg

mempunyai sifat genetis sama) untuk tanaman-tanaman terancam punah tanaman

unggul tanaman bunga yang seragam tanaman induk, memudahkan transportasi

secara besar-besaran, memperbanyak tanaman yang tidak menghasilkan biji,

pemuliaan tanaman melalui Fusi Protoplas, menghasilkan tanaman bebas penyakit,

menghasilkan tanaman haploid/triploid, menghasilkan Metabolit Sekunder,

menghasilkan tanaman yang tahan stres.

Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintifik/Ilmiah

Diskusi

Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Media ICT : Microsoft Powerpoint, Speaker

Gambar, Video

Buku : Biologi Kelas XI, Kurikulum 2013, penerbit Global Press

Biologi Campbell jilid 2, penerbit Erlangga

Page 116: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

100

Anatomi Tumbuhan, Sri Mulyani, Penerbit Kanisius 2006

Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Pernahkah kalian makan semangka tanpa biji? Atau makan durian montong yang tak

kenal musim? Tahukah kalian bagaimana bisa mendapatkan semangka atau durian

tersebut? Memotivasi

Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/ tumbuhan asli untuk diamati oleh siswa

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (100 menit)

Guru menampilkan video edukasi tentang kultur jaringan, teknologi terkini tentang

kultur jaringan dan sifat totipotensi pada tumbuhan kepada siswa. (mengamati)

Guru mengajak siswa untuk menyebutkan hasil dari kultur jaringan (menanya)

Siswa dibagi berkelompok diberikan wacana tentang kultur jaringan yang telah

disediakan guru untuk didiskusikan. (mencoba)

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru dalam lembar artikel

tersebut untuk dijawab secara berkelompok. (mencoba)

Siswa kemudian menyampaikan hasil diskusi mereka secara bergantian per

kelompok. (mengkomunikasikan)

Masing-masing kelompok siswa mengemukakan pendapat tentang kelebihan dan

kekurangan kultur jaringan (menginformasikan)

Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.

Page 117: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 118: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

102

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 119: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

103

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator :

3.3.1.1. Menyebutkan jenis-jenis atau macam jaringan tumbuhan

3.3.1.2. Menyebutkan ciri-ciri jaringan tumbuhan meristem maupun permanen

3.3.1.3. Menjelaskan fungsi dari tiap jaringan tumbuhan

3.3.1.4. Mengkategorikan macam jaringan tumbuhan meristem maupun permanen

3.3.1.5. Mengkorelasikan bentuk modifikasi jaringan tumbuhan dengan cara adaptasi

3.3.2.1. Menjelaskan sistem jaringan dermal, pembuluh, dan dasar

3.3.2.2. Mengkategorikan bagian-bagian yang termasuk dalam sistem jaringan dermal,

pembuluh, dan dasar

Tujuan Pembelajaran

Setelah proses mengamati, menanya, berdiskusi, melaksanakan percobaan, mengasosiasi dan

mengkomunikasikan :

Page 120: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

104

1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis atau macam jaringan tumbuhan

2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari tiap jaringan tumbuhan

3. Siswa dapat mengkorelasikan bentuk modifikasi jaringan tumbuhan dengan cara

adaptasi

Materi Ajar

1) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Video/berita terkini tentang jaringan tumbuhan

2) Materi Konsep

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan

kesatuan jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan

pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan

jaringan permanen. Jaringan meristem adalah suatu jaringan yang mampu

membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah inilah yang dapat

disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu jaringan

yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua

jaringan tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah,

namun untuk beberapa jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan

pada suatu fungsi akan berhenti membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis

yakni jaringan kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya,

biasanya dilapisi oleh lapisan lilin. Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan

struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam, fungsinya adalah sebagai

tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara. Jaringan

penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang

sering disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele,

jaringan ini juga dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan

dalam pengangkutan zat untuk mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

Page 121: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

105

Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintifik/Ilmiah

Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Media ICT : Microsoft Powerpoint

Gambar, Video

Buku : Biologi Kelas XI, Kurikulum 2013, penerbit Global Press

Biologi Campbell jilid 2, penerbit Erlangga

Anatomi Tumbuhan, Sri Mulyani, Penerbit Kanisius 2006

Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Mengapa tumbuhan bertekstur keras dan kaku ? Apakah sebabnya? Memotivasi

Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/ tumbuhan asli untuk diamati oleh siswa

baik dengan melihat, atau memegang secara langsung.

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (105 menit)

Siswa mengamati video edukasi mengenai jaringan tumbuhan yang ditampilkan

guru. (mengamati)

Guru menampilkan sejumlah gambar bagian tumbuhan dengan dilabeli huruf

tertentu pada siswa untuk diamati (mengamati)

Page 122: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

106

Guru kemudian mengkategorikan gambar dan beberapa contoh pada video dan

mengkategorikannya, apakah jaringan permanen atau meristem. (menanya)

Guru memberikan kuis melalui slide power point berisi ciri dan gambar jaringan

tumbuhan lainnya untuk dijawab bersama oleh siswa. (mencoba)

Siswa dibagi berkelompok kemudian guru memberi 5 buah soal yang harus dijawab

siswa dengan cara berdiskusi dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar

tentang macam-macam jaringan tumbuhan, jaringan permanen dan jaringan

meristem, struktur dan fungsi jaringan. (mengasosiasikan)

Siswa secara berkelompok menjawab soal pada kertas lembar (mengasosiasikan)

Guru mengocok kelompok untuk mempresentasikan jawaban kelompok pada salah

satu soal, terus menerus secara bergantian (mengkomunikasikan)

Guru memulai memberi materi sekaligus menambahkan detil-detil tertentu kepada

siswa.

Siswa mengerjakan soal-soal pada LKS yang mereka gunakan.

C. Penutup (15 menit)

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi tentang macam-macam jaringan,

ciri-ciri, serta fungsi jaringan.

Guru menginformasikan materi untuk pertemuan berikutnya yakni praktikum

mengamati jaringan akar, batang, dan daun dari tumbuhan monokotil dan dikotil,

siswa diharuskan membawa bawang merah, tumbuhan jagung yang masih kecil,

tumbuhan bunga sepatu yang pendek untuk membuat preparat serta mengamati

jaringannya.

Guru menginstruksikan untuk mengisi soal kuis di Edmodo dengan menebak gambar

yang disediakan guru

Guru menginstruksikan siswa untuk mengunduh format LKS untuk praktikum di

Edmodo

Guru menginstruksikan tugas proyek siswa yakni membuat buku saku materi jaringan

tumbuhan yang sumbernya dapat berasal dari buku ajar maupun dari internet, tiap

siswa mengakses rubrik penilaiannya di Edmodo. Pembuatan buku saku harus

memenuhi kriteria yang tertera pada rubrik dengan rentang waktu pengerjaan seperti

tertera pada rubrik untuk tiap pengunggahan tugas akan langsung dikonfirmasi oleh

Page 123: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

107

guru secara online melalui Edmodo beserta dengan nilai tiap pengunggahan tugas

siswa.

Penilaian

Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman Penskoran

Sikap Observasi Catatan pendidik Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Soal essay

menjodohkan Terlampir

Keterampilan Portofolio

Daftar cek atau skala

penilaian (rating scale)

yang dilengkapai rubrik

Terlampir

Rubrik Penilaian Buku Saku

No. Komponen

Buku Saku

Skala Penilaian Keterangan

60-69 70-79 80-89 90-100

1. Cover Desain

cover tidak

menarik,

tidak

terdapat

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

Desain

cover

kurang

menarik,

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

singkat)

Desain

cover

menarik,

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

saku)

Desain

cover

sangat

menarik,

mencakup

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, fitur

buku secara

singkat)

Page 124: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

108

singkat)

Diunggah

13 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

12 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

11 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

10 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

2. Konten Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

,tidak

diserta

dengan

fungsi

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

tidak secara

sistematis

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

Disajikan

dengan

sistematis

diserta

fungsi dari

beberapa

cotoh

jaringan

tumbuhan

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut)

Disajikan

dengan

sistematis,

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

Konten

lengkap

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut,

jaringan

penutup),

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

dengan

sistematis

Diunggah Diunggah Diunggah Diunggah

Page 125: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

109

16 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 17

Oktober

2014 pukul

23.00

14 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 15

Oktober

2014 pukul

23.00

12 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 13

Oktober

2014 pukul

23.00

10 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 11

Oktober

2014 pukul

23.00

3. Ilustrasi dan

Gambar

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

tidak

disertai

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

dan apik.

Page 126: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

110

Diunggah

18 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 19

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

16 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 17

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

14 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 15

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

12 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 13

Oktober

2014 pukul

23.00

4. Sistematika

Penulisan

Tidak tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Kurang

tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Sangat tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Diunggah

16 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 17

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

14 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 15

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

12 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 13

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

10 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 11

Oktober

2014 pukul

23.00

5. Variasi

pengayaan

Macam atau

bentuk

pengayaan

hanya 1

macam

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 1

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 2

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 3

macam)

Diunggah Diunggah Diunggah Diunggah

Page 127: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 128: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 129: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

113

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator:

4.3.3.1. Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan tumbuhan pada daun, akar,

dan batang tumbuhan monokil dan dikotil

4.3.3.2. Menggambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja

4.3.3.3. Menyebutkan bagian-bagian dari jaringan tumbuhan pada akar, batang, dan

daun tumbuhan dikotil dan monokotil

4.3.3.4. Menjelaskan fungsi bagian-bagian akar, batang, dan daun yang telah diajati

4.3.4.1. Mengamati secara langsung anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji dari

tumbuhan monokotil dan dikotil

4.3.4.2. Menggambarkan hasil pengamatan anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji

dari tumbuhan monokotil dan dikotil

4.3.4.3. Membandingkan anatomi batang, akar, daun, bunga, dan biji dari tumbuhan

monokotil dan dikotil

4.3.4.4. Mentabulasikan data hasil pengamatan berdasarkan kelompok monokotil atau

dikotil.

Page 130: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

114

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menyebutkan organ-organ pada tumbuhan

2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi bagian dari organ tumbuhan

3. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil

4. Siswa dapat membandingkan ciri anatomi tumbuhan monokotil dengan tumbuhan

dikotil

5. Siswa dapat menggunakan mikroskop sebagai alat untuk mengamati jaringan

tumbuhan

6. Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan dalam suatu laporan yang sistematis

Materi Ajar

3) Materi Fakta

- Berbagai gambar/Foto/Video/berita terkini tentang jaringan tumbuhan

4) Materi Konsep

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan

kesatuan jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan

pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan

jaringan permanen. Jaringan meristem adalah suatu jaringan yang mampu

membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah inilah yang dapat

disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu jaringan

yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua

jaringan tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah,

namun untuk beberapa jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan

pada suatu fungsi akan berhenti membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis

yakni jaringan kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya,

biasanya dilapisi oleh lapisan lilin. Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan

struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam, fungsinya adalah sebagai

tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara. Jaringan

penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang

Page 131: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

115

sering disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele,

jaringan ini juga dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan

dalam pengangkutan zat untuk mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

Metode Pembelajaran

Pendekatan Saintifik/Ilmiah

Eksperimen

Penugasan

Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat/Media/Sumber Pembelajaran

Media ICT : Microsoft Powerpoint

Gambar, Video, Lembar Kerja Praktikum

Buku : Biologi Kelas XI, Kurikulum 2013, penerbit Global Press

Biologi Campbell jilid 2, penerbit Erlangga

Anatomi Tumbuhan, Sri Mulyani, Penerbit Kanisius 2006

Alat/Bahan :

Alat:

Mikroskop

Cutter

Gabus/Sterofoam

Pipet tetes

Kaca sediaan preparat

Kaca penutup/cover glass

Pinset

Bahan:

Tumbuhan bunga sepatu yang pendek

(mencakup akar, batang, daun dan bunga)

Tumbuhan jagung pendek

Bawang merah

Page 132: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

116

Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Tumbuhan jagung yang kalian bawa termasuk tumbuhan monokotil atau dikotil?

Mengapa ? Memotivasi

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

Guru menjelaskan langkah kerja pada modul praktikum dan mengkondisikan siswa.

B. Kegiatan Inti (105 menit)

Guru menyajikan contoh gambar hasil pengamatan preparat jadi pada siswa

(mengamati)

Guru memperkenalkan dan menginformasikan alat dan bahan serta hal apa saja yang

akan diamati (bertanya)

Masing-masing kelompok siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat

preparat atau sayatan melintang dari tumbuhan yang mereka bawa. (mencoba)

Siswa mengamati struktur jaringan dari preparat buatan mereka kemudian

mendokumentasikan hasil pengamatan mereka dengan video maupun gambar foto

(mengamati)

Siswa membandingkan hasil preparat buatan mereka dengan preparat jadi yang

tersedia di lab. (mengasosiasikan)

Siswa menandai atau melabeli bagian-bagian dari jaringan yang mereka amati.

(mengasosiasi)

Siswa mengisi modul praktikum yang disediakan oleh guru sebagai laporan

sementara. (mengasosiasikan)

Siswa mempresentasikan hasil praktikum mereka secara bergantian.

(mengkomunikasikan)

Masing-masing kelompok menyebutkan perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil

yang merka dapatkan. (mengkomunikasikan)

Page 133: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

117

C. Penutup (15 menit)

Guru menugaskan siswa untuk menyusun laporan praktikum sesuai dengan

sistematika penulisan yang sudah ditentukan untuk dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya.

Siswa menampilkan hasil praktikum mereka di Edmodo, sesuai dengan ketentuan

yang guru berikan di Edmodo, dengan mengupload/mengunggah tugas pada Edmodo

juga mengupload gambar hasil pengamatan dan gambar tangan pada Edmodo.

Guru menginstruksikan siswa untuk mengunduh artikel-artikel tentang kultur jaringan

yang guru sediakan di Edmodo, kemudian menugaskan siswa untuk merangkum

artikel tersebut untuk kembali diunggah pada Edmodo.

Penilaian

Jenis Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman Penskoran

Sikap Observasi Catatan pendidik Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Soal essay Terlampir

Keterampilan Portofolio

Daftar cek atau skala

penilaian (rating scale)

yang dilengkapai rubrik

Terlampir

Rubrik Penilaian Laporan Praktikum

No.

Komponen

Laporan

Praktikum

Skala Penilaian

Keterangan 60-69 70-79 80-89 90-100

1 Tujuan Tujuan

praktikum

tidak sesuai

dengan

materi

Tujuan

praktikumse

suai dengan

materi

Mencantum

kan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

Mencantum

kan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

dan

disajikan

Page 134: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

118

secara

sistematis

2 Dasar Teori Dasar teori

terlalu

banyak dan

tidak sesuai

dengan

kegiatan

praktikum

tanpa

mencantum

kan sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

tanpa

mencantum

kan sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantum

kan sumber,

penulisan

sumber

tidak sesuai

kaidah

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantum

kan sumber,

penulisan

sumber

sesuai

kaidah

3 Alat dan

Bahan

Mencantum

kan alat dan

bahan tidak

lengkap

disajikan

tidak

sistematis

Mencantum

kan alat dan

bahan tidak

lengkap

namun

disajikan

dengan

sistematis

Mencantmk

an alat dan

bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

tidak

dilengkapi

gambar alat

dan bahan

Mencantum

kan alat dan

bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

disertai

gambar alat

dan bahan

4 Prosedur Prosedur

disajikan

tidak

sistematis

Prosedur

disajikan

dengan

sistematis

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar dan

tabel

5 Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil

Page 135: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

119

Pengamatan pengamatan

tidak

digambar

tangan,

tidak ada

gambar

dokumentas

i kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/ket

erangan

bagian

gambar

pengamatan

tidak

digambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/ket

erangan

gambar

pengamatan

digambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

tidak diberi

petunjuk/ket

erangan

gambar

pengamatan

digambar

tangan, ada

gambar

dokumentas

i kamera,

diberi

petunjuk/ket

erangan

gambar

6 Pembahasan Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

tidak

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,s

istematis,

tidak

berdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

Pembahasan

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,s

istematis,be

rdasarkan

teori atau

sumber

tertentu

7 Kesimpulan Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak sesuai

Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak sesuai

Kesimpulan

tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

Kesimpulan

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

dengan

Page 136: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

120

dengan

hasil

pengamatan

, tidak

sesuai

dengan

pembahasan

, tidak

sistematis

dengan

hasil

pengamatan

, tidak

sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

dengan

hasil

pengamatan

, sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

hasil

pengamatan

, sesuai

dengan

pembahasan

, sistematis

8 Sumber

pustaka

Merujuk

pada

sumber

internet saja

tanpa

sumber

buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

1 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

2 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

3 atau lebih

buku

9 Pertanyaan

dan soal

Mampu

menjawab 1

pertanyaan

Mampu

menjawab 2

pertanyaan

Mampu

menjawab 3

pertanyaan

Mampu

menjawab

semua

pertanyaan

Page 137: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

121

LEMBAR KERJA SISWA

JARINGAN TUMBUHAN

MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN

TUJUAN :

1. Siswa dapat mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan

2. Siswa dapat mengetahui struktur, letak, dan fungsi jaringan pada tumbuhan

DASAR TEORI :

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan kesatuan

jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan pada tumbuhan secara

umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem

adalah suatu jaringan yang mampu membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah

inilah yang dapat disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu

jaringan yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua jaringan

tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah, namun untuk beberapa

jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan pada suatu fungsi akan berhenti

membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis yakni jaringan

kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya, biasanya dilapisi oleh lapisan lilin.

Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam,

fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara.

Jaringan penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang sering

disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele, jaringan ini juga

dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan dalam pengangkutan zat untuk

mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

ALAT DAN BAHAN :

Alat :

mikroskop

cutter atau sillet

gabus/sterefoam

pipet tetes

kaca objek (Object Glass)

kaca penutup (Cover Glass)

pinset

Bahan :

Tumbuhan Bunga Sepatu (Hibiscus

rosasinensis)

Tumbuhan jagung (Zea mays)

Bawang merah

Page 138: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

122

CARA KERJA :

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Sayat melintang bagian-bagian akar, batang, dan daun dari tumbuhan bunga sepatu, dan jagung

dengan menjepit bagian tersebut menggunakan gabus atau sterofoam kemudian sayat dengan

tipis

3. Letakkan dengan hati-hati pada kaca objek kemudian tetesi dengan sedikit air, kemudian tutup

dengan kaca penutup perlahan dari tepian salah satu sisi untuk memastikan tak ada gelembung

air yang terbentuk.

4. Amati sayatan akar, batang dan daun dengan menggunakan mikroskop secara bergantian, jika

dirasa masih terlalu tebal dapat diulangi pembuatan sayatan melintang tumbuhan tersebut.

5. Dokumentasikan dan gambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan

Epidermis pada bawang

1. Kupas kulit ari bawang merah, yakni kulit yang sangat tipis antara kulit luar yang kaku dengan

umbi bawang, berwarna transparan dengan bantuan cutter atau silet

2. Letakkan lembaran kulit ari bawang merah pada kaca objek secara perlahan dan usahakan tidak

ada bagian yang terlipat dan bertumpuk, tetesi dengan air dan tutup perlahan dengan kaca

penutup untuk menghindari gelembung air.

3. Amati dengan menggunakan mikroskop cahaya bagaimana struktur epidermis yang terlihat

pada umbi lapis bawang.

4. Dokumentasikan dan gambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan

Morfologi tuumbuhan monokotil dan dikotil

1. Hitunglah jumlah mahkota bunga pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

2. Amatilah bentuk dari daun pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

3. Amatilah bentuk dari akar pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

4. Gambarkanlah pada lembar kerja

Page 139: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

123

HASIL PENGAMATAN

Dokumentasi foto

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 140: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

124

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Epidermis Olium sativum Perbesaran 10x40 Keerangan :

Page 141: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

125

Hasil Gambar Tangan

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 142: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

126

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Epidermis Olium sativum Perbesaran 10x40 Keerangan :

Page 143: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 144: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

128

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 32 Jakarta

Mata Pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XI/1

Materi pokok : Jaringan Tumbuhan

Pertemuan Ke : 3

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah

lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 145: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

129

Kompetensi Dasar

1.2. Menghayati dan mengamalkan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

struktur dan fungsi sel, jaringan, organ dan sistem dalam tubuh manusia, dengan cara

menjaga serta memeliharanya menurut ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; disiplin, jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) secara gotong royong, kerjasama, resposif dan proaktif dalam melakukan

percobaan dan berdiskusi.

3.3 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya,

menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.

4.3 Mengamati dengan mikroskop struktur jaringan penyusun organ akar, batang dan daun

tumbuhan monokotil dan dikotil dan mengkaitkan dengan letak dan fungsinya.

Indikator :

3.3.3.1 Mengetahui konsep totipotensi

3.3.3.2 Mengaitkan totipotensi dengan kultur jaringan

3.3.3.3 Menjelaskan langkah proses kultur jaringan

3.3.3.4 Mengetahui manfaat kultur jaringan

Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat mengetahui konsep totipotensi

2. Siswa dapat mengaitkan totipotensi dengan kultur jaringan

3. Siswa dapat menjelaskan langkah proses kultur jaringan

4. Siswa dapat mengetahui manfaat kultur jaringan

Langkah Pembelajaran

A. Pendahuluan (20 menit)

Memberikan salam dan berdoa

Page 146: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

130

Mengkondisikan kelas dan pembiasaan

Apersepsi

Pernahkah kalian makan semangka tanpa biji? Atau makan durian montong yang tak

kenal musim? Tahukah kalian bagaimana bisa mendapatkan semangka atau durian

tersebut? Memotivasi

Guru memperlihatkan contoh gambar/foto/ tumbuhan asli untuk diamati oleh siswa

Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (100 menit)

Guru menampilkan video edukasi tentang kultur jaringan dan sifat totipotensi pada

tumbuhan kepada siswa. (mengamati)

Guru menampilkan beberapa artikel utama kultur jaringan tentang kelebihan dan

kekurangan dan kultur jaringan untuk didiskusikan di Edmodo untuk ditelaah oleh

siswa. (mengamati)

Guru mengajak siswa untuk menyebutkan hasil dari kultur jaringan (menanya)

Guru melakukan pemungutan suara kepada siswa, yakni bagi kelompok a.

Menanggap kultur jaringan lebih banyak manfaat yang didapatkan, dan kelompok b.

Menganggap kultur jaringan lebih sedikit manfaat yang didapatkan (menanya)

Siswa dibagi berkelompok diberikan wacana tentang kultur jaringan yang telah

disediakan guru untuk didiskusikan. (mencoba)

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru dalam artikel tersebut

untuk dijawab secara berkelompok. (mencoba)

Siswa kemudian menyampaikan hasil diskusi mereka secara bergantian per

kelompok langsung menggunakan fungsi komentar pada thread yang disediakan

guru (mengkomunikasikan)

C. Penutup (20 menit)

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan kelebihan dan kekurangan dari kultur

jaringan.

Page 147: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 148: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

132

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA SISWA

JARINGAN TUMBUHAN

MACAM-MACAM JARINGAN TUMBUHAN

TUJUAN :

1. Siswa dapat mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan

2. Siswa dapat mengetahui struktur, letak, dan fungsi jaringan pada tumbuhan

DASAR TEORI :

Jaringan merupakan suatu kesatuan dari sel dengan fungsi yang sama. Sedangkan kesatuan

jaringan dengan fungsi yang sama akan emmbentuk suatu organ. Jaringan pada tumbuhan secara

umum terbagi menjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem

adalah suatu jaringan yang mampu membelah, jaringan-jaringan muda yang masih aktif membelah

inilah yang dapat disebut jaringan meristematis. Sedangkan jaringan permanen adalah suatu

jaringan yang sudah tidak dapat membelah atau berhenti membelah. Pada dasarnya semua jaringan

tumbuhan berawal sebagai jaringan meristematis yang aktif membelah, namun untuk beberapa

jaringan yang sudah berdiferensiasi atau mengkhususkan pada suatu fungsi akan berhenti

membelah.

Kemudian jaringan tumbuhan dapat dibagi lagi menjadi Jaringan Epidermis yakni jaringan

kulit dengan fungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya, biasanya dilapisi oleh lapisan lilin.

Jaringan Parenkim yakni jaringan dasar dengan struktur morfologi dan fisiologi yang sangat beragam,

fungsinya adalah sebagai tempat fotosintesis dan penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara.

Jaringan penyokong yang berfungsi menguatkan tubuh tumbuhan. Jaringan Endodermis yang sering

disebut sebagai “sel penerus” berfungsi melewatkan air dari korteks ke stele, jaringan ini juga

dikenal dengan “pita caspary”. Jaringan pengangkut berperan dalam pengangkutan zat untuk

mencukupi keperluan hidup tumbuhan.

ALAT DAN BAHAN :

Alat :

mikroskop

cutter atau sillet

gabus/sterefoam

pipet tetes

kaca objek (Object Glass)

kaca penutup (Cover Glass)

pinset

Bahan :

Tumbuhan Bunga Sepatu (Hibiscus

rosasinensis)

Page 149: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

133

Tumbuhan jagung (Zea mays)

CARA KERJA :

Struktur Jaringan Tumbuhan

1. Siapkan alat dan bahan

2. Sayat melintang bagian-bagian akar, batang, dan daun dari tumbuhan bunga sepatu, dan jagung

dengan menjepit bagian tersebut menggunakan gabus atau sterofoam kemudian sayat dengan

tipis

3. Letakkan dengan hati-hati pada kaca objek kemudian tetesi dengan sedikit air, kemudian tutup

dengan kaca penutup perlahan dari tepian salah satu sisi untuk memastikan tak ada gelembung

air yang terbentuk.

4. Amati sayatan akar, batang dan daun dengan menggunakan mikroskop secara bergantian, jika

dirasa masih terlalu tebal dapat diulangi pembuatan sayatan melintang tumbuhan tersebut.

5. Dokumentasikan dan gambarkan hasil pengamatan pada lembar kerja yang disediakan

Morfologi tuumbuhan monokotil dan dikotil

1. Hitunglah jumlah mahkota bunga pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

2. Amatilah bentuk dari daun pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

3. Amatilah bentuk dari akar pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung

4. Gambarkanlah pada lembar kerja

HASIL PENGAMATAN

Dokumentasi foto

Page 150: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

134

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 151: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

135

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Hasil Gambar Tangan

Page 152: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

136

Akar Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Akar Zea mays Perbesaran 10x40 Ketarangan :

Batang Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Batang Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Page 153: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

137

Daun Hibiscus rosasinensis Perbesaran 10x40 Keterangan :

Daun Zea mays Perbesaran 10x40 Keterangan :

Pertanyaan :

1. Sebutkan jaringan penyusun akar pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

2. Sebutkan jaringan penyusun batang pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

3. Sebutkan jaringan penyusun daun pada tumbuhan bunga sepatu dan tumbuhan jagung,

jelaskan perbedaan struktur yang kalian amati, dan jelaskan fungsinya !

4. Deskripsikan hasil pengamatan epidermis pada bawang merah yang telah kalian amati !

5. Sajikan perbedaan struktur akar, batang, dan daun, serta penampakan morfologi daun, akar,

dan bunga pada bunga sepatu dan jagung dalam bentuk tabel yang membedakan tumbuhan

monokotil dengan tumbuhan dikotil !

KESIMPULAN

Page 154: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

138

LAMPIRAN 4

Rubrik Penilaian Laporan Praktikum

No.

Komponen

Laporan

Praktikum

Skala Penilaian

Keterangan

60-69 70-79 80-89 90-100

1 Tujuan Tujuan

praktikum

tidak

sesuai

dengan

materi

Tujuan

praktikums

esuai

dengan

materi

Mencantu

mkan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

Mencantu

mkan lebih

dari satu

tujuan

praktikum

dan

disajikan

secara

sistematis

2 Dasar Teori Dasar teori

terlalu

banyak dan

tidak

sesuai

dengan

kegiatan

praktikum

tanpa

mencantu

mkan

sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

tanpa

mencantu

mkan

sumber

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantu

mkan

sumber,

penulisan

sumber

tidak

sesuai

kaidah

Dasar teori

tepat

sasaran

disajikan

dengan

mencantu

mkan

sumber,

penulisan

sumber

sesuai

kaidah

3 Alat dan

Bahan

Mencantu

mkan alat

dan bahan

tidak

lengkap

disajikan

tidak

sistematis

Mencantu

mkan alat

dan bahan

tidak

lengkap

namun

disajikan

dengan

sistematis

Mencantm

kan alat

dan bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

tidak

dilengkapi

gambar

alat dan

bahan

Mencantu

mkan alat

dan bahan

dengan

lengkap

secara

sistematis

disertai

gambar

alat dan

bahan

4 Prosedur Prosedur

disajikan

tidak

sistematis

Prosedur

disajikan

dengan

sistematis

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar

Prosedur

disajikan

secara

sistematis

dilengkapi

dengan

gambar

dan tabel

5 Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil

Page 155: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

139

Pengamatan pengamata

n tidak

digambar

tangan,

tidak ada

gambar

dokumenta

si kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/k

eterangan

bagian

gambar

pengamata

n tidak

digambar

tangan, ada

gambar

dokumenta

si kamera,

dan tidak

ada

petunjuk/k

eterangan

gambar

pengamata

n digambar

tangan, ada

gambar

dokumenta

si kamera,

tidak diberi

petunjuk/k

eterangan

gambar

pengamata

n digambar

tangan, ada

gambar

dokumenta

si kamera,

diberi

petunjuk/k

eterangan

gambar

6 Pembahasan Pembahasa

n tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

tidak

berdasarka

n teori atau

sumber

tertentu

Pembahasa

n tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

tidak

sistematis,

berdasarka

n teori atau

sumber

tertentu

Pembahasa

n tidak

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

sistematis,

tidak

berdasarka

n teori atau

sumber

tertentu

Pembahasa

n

dilengkapi

klasifikasi

bahan yang

digunakan,

sistematis,

berdasarka

n teori atau

sumber

tertentu

7 Kesimpulan Kesimpula

n tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak

sesuai

dengan

hasil

pengamata

n, tidak

sesuai

dengan

pembahasa

n, tidak

sistematis

Kesimpula

n tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

tidak

sesuai

dengan

hasil

pengamata

n, tidak

sesuai

dengan

pembahasa

n,

sistematis

Kesimpula

n tidak

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

dengan

hasil

pengamata

n, sesuai

dengan

pembahasa

n,

sistematis

Kesimpula

n

menjawab

tujuan

praktikum,

sesuai

dengan

hasil

pengamata

n, sesuai

dengan

pembahasa

n,

sistematis

8 Sumber

pustaka

Merujuk

pada

sumber

internet

saja tanpa

sumber

buku

Merujuk

pada

sumber

internet

dan 1 buku

Merujuk

pada

sumber

internet

dan 2 buku

Merujuk

pada

sumber

internet

dan 3 atau

lebih buku

9 Pertanyaan

dan soal

Mampu

menjawab

1

pertanyaan

Mampu

menjawab

2

pertanyaan

Mampu

menjawab

3

pertanyaan

Mampu

menjawab

semua

pertanyaan

Page 156: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

140

LAMPIRAN 5

Rubrik Penilaian Buku Saku

Kelas Kontrol

No. Komponen

Buku Saku

Skala Penilaian Keterangan

60-69 70-79 80-89 90-100

1. Cover Desain cover

tidak

menarik,

tidak

terdapat

elemen

penting

(tidak

mencantumk

an tim

penulis, judul

buku saku,

tidak

terdapat fitur

buku secara

singkat)

Desain cover

kurang

menarik,

elemen

penting

(tidak

mencantumk

an tim

penulis, judul

buku saku,

tidak

terdapat fitur

buku secara

singkat)

Desain cover

menarik,

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat fitur

buku saku)

Desain cover

sangat

menarik,

mencakup

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, fitur

buku secara

singkat)

2. Konten Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong),t

idak diserta

dengan

fungsi

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

tidak secara

sistematis

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

Disajikan

dengan

sistematis

diserta fungsi

dari beberapa

cotoh

jaringan

tumbuhan

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut)

Disajikan

dengan

sistematis,

serta fungsi

tiap jaringan

tumbuhan.

Konten

lengkap

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

pengangkut,

jaringan

penutup),

serta fungsi

tiap jaringan

tumbuhan.

Disajikan

dengan

Page 157: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

141

sistematis

3. Ilustrasi dan

Gambar

Ilustrasi atau

grafis bagi

tiap contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunaka

n gambar

foto maupun

gambar

tangan, tidak

disertai

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar yang

jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi atau

grafis bagi

tiap contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunaka

n gambar

foto maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar yang

jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi atau

grafis bagi

tiap contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunaka

n gambar

foto maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar yang

jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

Ilustrasi atau

grafis bagi

tiap contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunaka

n gambar

foto maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar yang

jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

dan apik.

4. Sistematika

Penulisan

Tidak tepat

dalam kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Kurang tepat

dalam kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Sangat tepat

dalam kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

5. Variasi

pengayaan

Macam atau

bentuk

pengayaan

hanya 1

macam

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 1

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 2

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 3

macam)

6. Sumber

pustaka

Merujuk

pada sumber

internet saja

tanpa sumber

buku

Merujuk

pada sumber

internet dan

1 buku

Merujuk

pada sumber

internet dan

2 buku

Merujuk

pada sumber

internet dan

3 atau lebih

buku

Page 158: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

142

LAMPIRAN 6

Rubrik Penilaian Buku Saku

Kelas Eksperimen

No. Komponen

Buku Saku

Skala Penilaian Keterangan

60-69 70-79 80-89 90-100

1. Cover Desain

cover tidak

menarik,

tidak

terdapat

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

singkat)

Desain

cover

kurang

menarik,

elemen

penting

(tidak

mencantum

kan tim

penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

secara

singkat)

Desain

cover

menarik,

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, tidak

terdapat

fitur buku

saku)

Desain

cover

sangat

menarik,

mencakup

elemen

penting

(penulis,

judul buku

saku, fitur

buku secara

singkat)

Diunggah

20 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

18 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB-

23.00 WIB

2. Konten Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

,tidak

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong)

Konten

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

jaringan

Konten

lengkap

meliputi

pengertian

jaringan

tumbuhan,

jenis

jaringan

tumbuhan

(jaringan

meristem,

jaringan

permanen,

jaringan

penyokong,

Page 159: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

143

diserta

dengan

fungsi

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

tidak secara

sistematis

Disajikan

dengan

sistematis

diserta

fungsi dari

beberapa

cotoh

jaringan

tumbuhan

pengangkut)

Disajikan

dengan

sistematis,

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

jaringan

pengangkut,

jaringan

penutup),

serta fungsi

tiap

jaringan

tumbuhan.

Disajikan

dengan

sistematis

Diunggah

23 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 24

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

21 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 22

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 20

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 18

Oktober

2014 pukul

23.00

3. Ilustrasi

dan

Gambar

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

tidak

disertai

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

kurang

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang tidak

sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

Ilustrasi

atau grafis

bagi tiap

contoh

jaringan

lengkap dan

jelas baik

menggunak

an gambar

foto

maupun

gambar

tangan,

diserta

keterangan

bagian-

bagian dan

indeks

gambar

yang jelas.

Tata letak

dan posisi

yang sesuai

dan apik.

Page 160: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

144

Diunggah

23 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 24

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

21 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 22

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 20

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 18

Oktober

2014 pukul

23.00

4. Sistematika

Penulisan

Tidak tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Kurang

tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang kurang

mudah

dimengerti

Tepat dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Sangat tepat

dalam

kaidah

penulisan,

tanda baca,

serta

kalimat

yang mudah

dimengerti

dan efektif

Diunggah

23 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 24

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

21 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 22

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 20

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 18

Oktober

2014 pukul

23.00

5. Variasi

pengayaan

Macam atau

bentuk

pengayaan

hanya 1

macam

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 1

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 2

macam)

Macam atau

bentuk

pengayaan

bervariasi

(lebih dari 3

macam)

Diunggah

23 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 24

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

21 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 22

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 20

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 18

Oktober

2014 pukul

23.00

6. Sumber

pustaka

Merujuk

pada

sumber

internet saja

tanpa

sumber

Merujuk

pada

sumber

internet dan

1 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

2 buku

Merujuk

pada

sumber

internet dan

3 atau lebih

Page 161: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

145

buku buku

Diunggah

23 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 24

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

21 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 22

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

19 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 20

Oktober

2014 pukul

23.00

Diunggah

17 Oktober

2014 pukul

07.00 WIB

s/d 18

Oktober

2014 pukul

23.00

Page 162: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 163: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 164: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 165: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 166: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 167: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 168: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 169: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 170: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 171: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 172: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 173: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 174: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 175: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 176: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 177: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 178: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

162

LAMPIRAN 9

Hasil Judgment dan Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar Kognitif Siswa

Indikator No. Soal Tingkat

Kognitif

Tingkat

Kesukaran

Keputusan/Judgment

1 3 C1 Sedang Digunakan

4 C2 Sedang Digunakan

5 C2 Mudah Digunakan

6 C2 Sedang Digunakan

11 C1 Sedang Digunakan

12 C3 Sedang Digunakan

2 15 C2 Sukar Digunakan

17 C2 Mudah Digunakan

3 19 C2 Sedang Digunakan

20 C3 Sukar Digunakan

22 C3 Sedang Digunakan

23 C2 Sukar Digunakan

24 C1 Mudah Tidak Digunakan

25 C1 Sedang Digunakan

26 C1 Sedang Tidak Digunakan

27 C1 Mudah Digunakan

28 C3 Sedang Digunakan

4 29 C2 Sukar Digunakan

30 C2 Mudah Digunakan

32 C1 Sedang Tidak Digunakan

Page 179: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

163

36 C1 Sedang Digunakan

38 C2 Sangat mudah Digunakan

40 C4 Sedang Digunakan

Total Soal Signifikan : 23 butir soal

Indikator 1 : 6 butir soal

Indikator 2 : 2 butir soal

Indikator 3 : 9 butir soal

Indikator 4 : 6 butir soal

VALIDASI ANATES

SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 31

Butir soal = 40

Bobot utk jwban benar = 1

Bobot utk jwban salah = 0

Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot

1 9 Desty ... 29 11 0 29 29

2 11 Eka Mutia 27 13 0 27 27

3 2 Akmal ... 26 14 0 26 26

4 15 Intan ... 26 14 0 26 26

Page 180: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

164

5 29 Rikas ... 26 14 0 26 26

6 6 Bima W... 25 15 0 25 25

7 7 Cahya ... 24 16 0 24 24

8 34 Trio S... 23 17 0 23 23

9 33 Syuhad... 22 18 0 22 22

10 24 Muh. S... 21 19 0 21 21

11 27 Putri ... 21 19 0 21 21

12 28 Refika... 21 19 0 21 21

13 31 Shella... 21 19 0 21 21

14 32 Syifau... 21 19 0 21 21

15 16 Kenan ... 20 20 0 20 20

16 19 Luthfi... 20 20 0 20 20

17 21 M. Nur... 20 20 0 20 20

18 5 Bagus ... 19 21 0 19 19

19 10 Dewi W. 19 21 0 19 19

20 23 Mocham... 19 21 0 19 19

21 3 Aldi S... 18 22 0 18 18

22 26 Nanda ... 18 22 0 18 18

23 12 Esa Su... 17 23 0 17 17

24 20 M. Hud... 17 23 0 17 17

25 8 Cindy C.U 16 24 0 16 16

26 13 Helvia... 15 25 0 15 15

27 22 M. Ram... 15 25 0 15 15

28 35 Widya ... 15 25 0 15 15

29 30 Rovita... 13 27 0 13 13

30 14 Indah ... 10 30 0 10 10

Page 181: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

165

31 18 Listia... 7 33 0 7 7

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 19,71

Simpang Baku= 4,94

KorelasiXY= 0,38

Reliabilitas Tes= 0,55

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 2 Akmal Saifuddin 12 14 26

2 3 Aldi Setiawan 8 10 18

3 5 Bagus Bayu Ke... 9 10 19

4 6 Bima Wicaksana 10 15 25

5 7 Cahya Saputri 13 11 24

6 8 Cindy C.U 8 8 16

7 9 Desty Adella ... 15 14 29

8 10 Dewi W. 8 11 19

9 11 Eka Mutia 12 15 27

10 12 Esa Sufani 9 8 17

11 13 Helviana Nuru... 4 11 15

12 14 Indah Mulia 5 5 10

Page 182: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

166

13 15 Intan Hijriah... 13 13 26

14 16 Kenan Jevonti... 10 10 20

15 18 Listia Fitri ... 4 3 7

16 19 Luthfi Amalina 10 10 20

17 20 M. Hudya Rama... 7 10 17

18 21 M. Nur Hidayat 8 12 20

19 22 M. Ramadhan 10 5 15

20 23 Mochammad Defri 5 14 19

21 24 Muh. Syah Adi... 11 10 21

22 26 Nanda Leameta 7 11 18

23 27 Putri Ayu Wul... 8 13 21

24 28 Refika Auliyanti 8 13 21

25 29 Rikas Galeh P... 10 16 26

26 30 Rovita Artha ... 9 4 13

27 31 Shella Dwi Ch... 8 13 21

28 32 Syifau Rahma 9 12 21

29 33 Syuhada Ma'ruf 10 12 22

30 34 Trio Siswanto 8 15 23

31 35 Widya Rustiani 8 7 15

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

======================

Kelompok Unggul

Page 183: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

167

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 9 Desty Adella ... 29 1 1 1 1 1 1 -

2 11 Eka Mutia 27 1 1 - 1 1 - -

3 2 Akmal Saifuddin 26 1 - 1 1 1 1 1

4 15 Intan Hijriah... 26 1 1 1 1 1 1 -

5 29 Rikas Galeh P... 26 - 1 1 1 1 1 -

6 6 Bima Wicaksana 25 1 1 - 1 1 1 1

7 7 Cahya Saputri 24 1 - 1 - 1 - -

8 34 Trio Siswanto 23 - 1 1 - - 1 -

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 6 6 6 6 7 6 2

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 9 Desty Adella ... 29 - 1 - 1 1 - -

2 11 Eka Mutia 27 1 1 1 1 1 1 1

3 2 Akmal Saifuddin 26 1 1 1 1 1 1 1

4 15 Intan Hijriah... 26 - 1 - 1 - - -

5 29 Rikas Galeh P... 26 - 1 1 1 1 - 1

6 6 Bima Wicaksana 25 1 1 1 - 1 1 1

7 7 Cahya Saputri 24 1 1 1 1 1 1 -

8 34 Trio Siswanto 23 1 1 1 1 1 - -

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 5 8 6 7 7 4 4

Page 184: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

168

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 9 Desty Adella ... 29 - 1 1 - 1 1 1

2 11 Eka Mutia 27 1 1 1 - - 1 -

3 2 Akmal Saifuddin 26 - - 1 1 1 - -

4 15 Intan Hijriah... 26 - 1 1 - 1 1 1

5 29 Rikas Galeh P... 26 - - 1 1 1 - 1

6 6 Bima Wicaksana 25 - - 1 1 1 - 1

7 7 Cahya Saputri 24 1 1 1 - - 1 -

8 34 Trio Siswanto 23 1 1 - 1 1 - -

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 3 5 7 4 6 4 4

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 9 Desty Adella ... 29 1 1 1 1 1 1 -

2 11 Eka Mutia 27 1 1 1 1 1 1 -

3 2 Akmal Saifuddin 26 - - 1 1 - 1 1

4 15 Intan Hijriah... 26 1 1 1 1 1 1 -

5 29 Rikas Galeh P... 26 1 1 1 1 1 1 1

6 6 Bima Wicaksana 25 - - 1 - - 1 1

7 7 Cahya Saputri 24 1 1 1 1 1 1 -

8 34 Trio Siswanto 23 - - 1 1 - 1 1

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 5 5 8 7 5 8 4

Page 185: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

169

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 9 Desty Adella ... 29 1 1 - - 1 1 -

2 11 Eka Mutia 27 1 1 - - - - -

3 2 Akmal Saifuddin 26 - 1 - 1 - - -

4 15 Intan Hijriah... 26 1 1 - 1 1 1 -

5 29 Rikas Galeh P... 26 - 1 - 1 - - -

6 6 Bima Wicaksana 25 - 1 - 1 - - -

7 7 Cahya Saputri 24 1 1 - - - - -

8 34 Trio Siswanto 23 - 1 - 1 - 1 1

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 4 8 0 5 2 3 1

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 9 Desty Adella ... 29 1 1 1 1 1

2 11 Eka Mutia 27 1 - 1 1 1

3 2 Akmal Saifuddin 26 1 1 1 - 1

4 15 Intan Hijriah... 26 1 - 1 - -

5 29 Rikas Galeh P... 26 1 - 1 - 1

6 6 Bima Wicaksana 25 1 1 1 - 1

7 7 Cahya Saputri 24 1 - 1 1 -

8 34 Trio Siswanto 23 1 - 1 - 1

Jml Jwb Benar Syuhada Ma'ruf 24 8 3 8 3 6

Page 186: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

170

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 20 M. Hudya Rama... 17 - 1 1 - 1 - -

2 8 Cindy C.U 16 1 1 - - 1 - -

3 13 Helviana Nuru... 15 1 - - 1 - 1 -

4 22 M. Ramadhan 15 1 - - - 1 1 1

5 35 Widya Rustiani 15 1 - - - - - -

6 30 Rovita Artha ... 13 1 - 1 - 1 1 -

7 14 Indah Mulia 10 - 1 - - 1 - 1

8 18 Listia Fitri ... 7 - 1 - - - - -

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 5 4 2 1 5 3 2

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 20 M. Hudya Rama... 17 - 1 1 - - - -

2 8 Cindy C.U 16 - 1 - 1 - 1 -

3 13 Helviana Nuru... 15 1 - 1 1 1 - 1

4 22 M. Ramadhan 15 - 1 - - - - -

5 35 Widya Rustiani 15 - - 1 1 1 1 -

Page 187: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

171

6 30 Rovita Artha ... 13 - 1 1 - - - -

7 14 Indah Mulia 10 1 - 1 - - 1 -

8 18 Listia Fitri ... 7 - 1 1 - - - -

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 2 5 6 3 2 3 1

15 16 17 18 19 20 21

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 20 M. Hudya Rama... 17 - 1 1 - - - -

2 8 Cindy C.U 16 - - - 1 - - 1

3 13 Helviana Nuru... 15 - 1 - 1 - - 1

4 22 M. Ramadhan 15 - - 1 - 1 - 1

5 35 Widya Rustiani 15 - - - 1 - 1 -

6 30 Rovita Artha ... 13 - - 1 1 1 - 1

7 14 Indah Mulia 10 - 1 - - - - -

8 18 Listia Fitri ... 7 - - - - - - 1

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 0 3 3 4 2 1 5

22 23 24 25 26 27 28

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 20 M. Hudya Rama... 17 1 - 1 1 1 1 -

2 8 Cindy C.U 16 - - 1 - 1 - -

3 13 Helviana Nuru... 15 - - 1 - - - -

4 22 M. Ramadhan 15 - - 1 1 - 1 -

5 35 Widya Rustiani 15 - 1 1 1 1 1 -

Page 188: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

172

6 30 Rovita Artha ... 13 - - - - - - -

7 14 Indah Mulia 10 - - - - - - -

8 18 Listia Fitri ... 7 1 - - - - - -

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 2 1 5 3 3 3 0

29 30 31 32 33 34 35

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35

1 20 M. Hudya Rama... 17 - 1 - 1 - 1 -

2 8 Cindy C.U 16 - 1 1 - - 1 -

3 13 Helviana Nuru... 15 - 1 - - - - -

4 22 M. Ramadhan 15 - - - 1 - - -

5 35 Widya Rustiani 15 - - 1 - 1 1 -

6 30 Rovita Artha ... 13 - - - - 1 - -

7 14 Indah Mulia 10 - - 1 - - - -

8 18 Listia Fitri ... 7 - - - - - - -

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 0 3 3 2 2 3 0

36 37 38 39 40

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40

1 20 M. Hudya Rama... 17 - 1 - - 1

2 8 Cindy C.U 16 1 1 1 - -

3 13 Helviana Nuru... 15 - - 1 1 -

4 22 M. Ramadhan 15 1 1 1 - -

5 35 Widya Rustiani 15 - - - - -

Page 189: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

173

6 30 Rovita Artha ... 13 - 1 1 - -

7 14 Indah Mulia 10 - 1 - - 1

8 18 Listia Fitri ... 7 - 1 - 1 -

Jml Jwb Benar Indah Mulia 12 2 6 4 2 2

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 31

Klp atas/bawah(n)= 8

Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 6 5 1 12,50

2 2 6 4 2 25,00

3 3 6 2 4 50,00

4 4 6 1 5 62,50

5 5 7 5 2 25,00

6 6 6 3 3 37,50

7 7 2 2 0 0,00

8 8 5 2 3 37,50

9 9 8 5 3 37,50

10 10 6 6 0 0,00

Page 190: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

174

11 11 7 3 4 50,00

12 12 7 2 5 62,50

13 13 4 3 1 12,50

14 14 4 1 3 37,50

15 15 3 0 3 37,50

16 16 5 3 2 25,00

17 17 7 3 4 50,00

18 18 4 4 0 0,00

19 19 6 2 4 50,00

20 20 4 1 3 37,50

21 21 4 5 -1 -12,50

22 22 5 2 3 37,50

23 23 5 1 4 50,00

24 24 8 5 3 37,50

25 25 7 3 4 50,00

26 26 5 3 2 25,00

27 27 8 3 5 62,50

28 28 4 0 4 50,00

29 29 4 0 4 50,00

30 30 8 3 5 62,50

31 31 0 3 -3 -37,50

32 32 5 2 3 37,50

33 33 2 2 0 0,00

34 34 3 3 0 0,00

35 35 1 0 1 12,50

36 36 8 2 6 75,00

Page 191: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

175

37 37 3 6 -3 -37,50

38 38 8 4 4 50,00

39 39 3 2 1 12,50

40 40 6 2 4 50,00

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 31

Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 20 64,52 Sedang

2 2 22 70,97 Sangat Mudah

3 3 18 58,06 Sedang

4 4 16 51,61 Sedang

5 5 24 77,42 Mudah

6 6 21 67,74 Sedang

7 7 7 22,58 Sukar

8 8 16 51,61 Sedang

9 9 24 77,42 Mudah

10 10 23 74,19 Mudah

11 11 21 67,74 Sedang

Page 192: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

176

12 12 18 58,06 Sedang

13 13 10 32,26 Sedang

14 14 11 35,48 Sedang

15 15 5 16,13 Sukar

16 16 13 41,94 Sedang

17 17 23 74,19 Mudah

18 18 15 48,39 Sedang

19 19 21 67,74 Sedang

20 20 6 19,35 Sukar

21 21 11 35,48 Sedang

22 22 13 41,94 Sedang

23 23 8 25,81 Sukar

24 24 25 80,65 Mudah

25 25 16 51,61 Sedang

26 26 14 45,16 Sedang

27 27 23 74,19 Mudah

28 28 12 38,71 Sedang

29 29 5 16,13 Sukar

30 30 24 77,42 Mudah

31 31 6 19,35 Sukar

32 32 18 58,06 Sedang

33 33 6 19,35 Sukar

34 34 12 38,71 Sedang

35 35 2 6,45 Sangat Sukar

36 36 18 58,06 Sedang

37 37 17 54,84 Sedang

Page 193: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

177

38 38 22 70,97 Sangat Mudah

39 39 9 29,03 Sukar

40 40 16 51,61 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 36

Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0,330 Signifikan

2 2 NAN NAN

3 3 0,594 Sangat Signifikan

4 4 0,153 -

5 5 0,347 Signifikan

6 6 0,301 -

7 7 -0,225 -

8 8 -0,020 -

9 9 0,136 -

10 10 -0,261 -

11 11 -0,203 -

12 12 0,288 -

Page 194: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

178

13 13 0,001 -

14 14 0,095 -

15 15 0,463 Sangat Signifikan

16 16 0,244 -

17 17 0,482 Sangat Signifikan

18 18 0,063 -

19 19 0,353 Signifikan

20 20 0,304 -

21 21 -0,015 -

22 22 0,198 -

23 23 0,313 Signifikan

24 24 0,471 Sangat Signifikan

25 25 0,664 Sangat Signifikan

26 26 0,437 Sangat Signifikan

27 27 0,688 Sangat Signifikan

28 28 0,259 -

29 29 0,440 Sangat Signifikan

30 30 0,619 Sangat Signifikan

31 31 -0,329 -

32 32 0,413 Sangat Signifikan

33 33 0,066 -

34 34 0,262 -

35 35 0,087 -

36 36 0,616 Sangat Signifikan

37 37 -0,187 -

38 38 0,375 Signifikan

Page 195: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

179

39 39 0,109 -

40 40 0,204 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 31

Butir Soal= 40

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

Page 196: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

180

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *

1 1 0-- 2+ 20** 5-- 4+ 0

2 2 5--- 3+ 1- 22** 0-- 0

3 3 0-- 18** 0-- 9--- 4++ 0

4 4 7-- 16** 4++ 3++ 1- 0

5 5 1+ 24** 1+ 5--- 0-- 0

6 6 3++ 0-- 2++ 21** 5-- 0

7 7 8+ 8+ 1-- 7** 7++ 0

8 8 16** 4++ 0-- 10--- 1- 0

9 9 6--- 24** 0-- 1+ 0-- 0

10 10 23** 1- 1- 0-- 6--- 0

11 11 21** 1- 3++ 0-- 6--- 0

12 12 18** 3++ 1- 0-- 9--- 0

13 13 1-- 17--- 2- 1-- 10** 0

14 14 14--- 0-- 1-- 5++ 11** 0

15 15 5** 3- 0-- 19--- 4+ 0

16 16 1-- 12--- 3+ 2- 13** 0

17 17 0-- 3+ 2++ 3+ 23** 0

18 18 15** 11--- 3+ 2- 0-- 0

19 19 2++ 0-- 5-- 21** 3++ 0

20 20 1-- 10- 5++ 9+ 6** 0

21 21 1-- 11** 17--- 1-- 1-- 0

22 22 0-- 13** 3+ 2- 13--- 0

23 23 1-- 4+ 5++ 8** 13--- 0

24 24 0-- 1+ 25** 2+ 3-- 0

25 25 0-- 4++ 3++ 8--- 16** 0

Page 197: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

181

26 26 3+ 3+ 14** 9--- 2- 0

27 27 23** 1- 5--- 1- 1- 0

28 28 3+ 6+ 12** 10--- 0-- 0

29 29 0-- 7++ 6++ 13-- 5** 0

30 30 0-- 0-- 24** 6--- 1+ 0

31 31 0-- 6** 5++ 19--- 1-- 0

32 32 2+ 18** 4++ 6-- 1- 0

33 33 12-- 6** 3- 5++ 5++ 0

34 34 3+ 2- 12** 4++ 10--- 0

35 35 1-- 2** 12- 13-- 3- 0

36 36 1- 18** 0-- 5- 7--- 0

37 37 3++ 17** 3++ 8--- 0-- 0

38 38 4-- 22** 3+ 2++ 0-- 0

39 39 17--- 2- 1-- 9** 2- 0

40 40 10--- 0-- 1- 4++ 16** 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

Page 198: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

182

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 19,71

Simpang Baku= 4,94

KorelasiXY= 0,38

Reliabilitas Tes= 0,55

Butir Soal= 40

Jumlah Subyek= 31

Nama berkas: D:\KULIAH\SKRIPSI\SKRIPSI SUSUN\VALIDASI\19.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 12,50 Sedang 0,205 -

2 2 25,00 Sangat Mudah 0,137 -

3 3 50,00 Sedang 0,380 Signifikan

4 4 62,50 Sedang 0,487 Sangat Signifikan

5 5 25,00 Mudah 0,333 Signifikan

6 6 37,50 Sedang 0,342 Signifikan

7 7 0,00 Sukar 0,001 -

8 8 37,50 Sedang 0,208 -

9 9 37,50 Mudah 0,285 -

10 10 0,00 Mudah -0,126 -

11 11 50,00 Sedang 0,498 Sangat Signifikan

12 12 62,50 Sedang 0,447 Sangat Signifikan

13 13 12,50 Sedang 0,041 -

14 14 37,50 Sedang 0,280 -

Page 199: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

183

15 15 37,50 Sukar 0,315 Signifikan

16 16 25,00 Sedang 0,185 -

17 17 50,00 Mudah 0,480 Sangat Signifikan

18 18 0,00 Sedang 0,031 -

19 19 50,00 Sedang 0,356 Signifikan

20 20 37,50 Sukar 0,399 Sangat Signifikan

21 21 -12,50 Sedang -0,108 -

22 22 37,50 Sedang 0,306 Signifikan

23 23 50,00 Sukar 0,490 Sangat Signifikan

24 24 37,50 Mudah 0,491 Sangat Signifikan

25 25 50,00 Sedang 0,460 Sangat Signifikan

26 26 25,00 Sedang 0,334 Signifikan

27 27 62,50 Mudah 0,617 Sangat Signifikan

28 28 50,00 Sedang 0,306 Signifikan

29 29 50,00 Sukar 0,477 Sangat Signifikan

30 30 62,50 Mudah 0,634 Sangat Signifikan

31 31 -37,50 Sukar -0,340 -

32 32 37,50 Sedang 0,339 Signifikan

33 33 0,00 Sukar 0,046 -

34 34 0,00 Sedang 0,102 -

35 35 12,50 Sangat Sukar 0,097 -

36 36 75,00 Sedang 0,595 Sangat Signifikan

37 37 -37,50 Sedang -0,268 -

38 38 50,00 Sangat Mudah 0,415 Sangat Signifikan

39 39 12,50 Sukar 0,082 -

40 40 50,00 Sedang 0,327 Signifikan

Page 200: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

LAMPIRAN 10

Kisi-kisi Soal

Nama Sekolah : SMA N 32 Jakarta Alokasi Waktu : 90 Menit

Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Soal : 40

Kurikulum : Kurikulum 2013 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Penyusun : Novia Btari Krishnamuty Kelas/Program Studi : XI peminat/lintas minat

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Kompetensi Dasar : 3.3 mengiidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat

totipotensi sebagai kultur jaringan

Page 201: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Indikator Indikator

Soal

Soal No.

Soal

Jenjang

Kognitif

1.

Menjelask

an

struktur

dan fungsi

jaringan

tumbuhan

Menjelask

an fungsi

jaringan

tumbuhan

3. Jaringan manakah yang berfungsi sebagai sel batu pada

tempurung kelapa?

A. Pengangkut

B. Penyokong

C. Transpirasi

D. Epidermis

E. Pertumbuhan

C C1

Menyebut

kan ciri-

ciri

jaringan

tumbuhan

4. Jaringan manakah yang ada pada batang tumbuhan sehingga

memiliki daya lentur tertentu jika dihembus angin?

A. Parenkim

B. Kolenkim

C. Sklerenkijm

D. Trakea

E. Xilem

B C1

Mengamat

i ciri-ciri

struktur

jaringan

tumbuhan

5. Pada tumbuhan jaringan parenkim terdapat pada akar, batang,

daun, dan buah. Dari uraian di bawah ini, manakah yang

merupakan fungsi dari jaringan tersebut?

A. Mengangkut air dan mineral yang diperlukan dari akar ke

daun

B. Sebagai penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara

C. Sebagai pelindung jaringan-jaringan yang ada di

bawahnya

D. Sebagai penguat pada batang muda yang sedang tumbuh

B C2

Page 202: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

dan tangkai daun

E. Mencegah pengeluaran air yang berlebihan dari batang

dan daun

Mengiiden

tifikasi

ciri-ciri

jaringan

tumbuhan

6. Suatu jaringan tumbuhan memiliki ciri-ciri: merupakan jaringan

dasar, tersusun dari sel hidup, mempunyai struktur morfologi

yang bervariasi, dapat membelah, dan berfungsi dalam

pembentukan tunas. Apakah nama jaringan tumbuhan yang

dimaksud?

A. Epidermis

B. Xilem

C. Kolenkim

D. Parenkim

E. Sklerenkim

D C2

Page 203: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Menyebut

kan fungsi

jaringan

gabus

11. Manakah pasangan yang benar dari derivat epidermis dan

fungsinya pada tumbuhan ?

Derivat epidermis Fungsi

A Stomata Tempat pertukaran

gas pada fotosintesis

B Lentisel Tempat

berlangsungnya

reproduksi

C Trikoma Mencegah kerusakan

lapisan batang

bagian dalam

D Kutikula Berperan penting

dalam proses

respirasi

E Duri Tempat keluarnya

cairan pada saat

gutasi

A C1

Membukti

kan letak

parenkim

sebagai

jaringan

dasar

12. Apakah nama sel yang terletak di antara jaringan gabus dengan

terdapat celah yang berfungsi sebagai jalan masuk dan

keluarnya udara pernapasan pada tumbuhan ?

A. Lentisel

B. Sel korteks

C. Sel floem

D. Suberin

E. Perisikel

A C3

Page 204: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

2.

Menjelask

an sifat

totipotensi

tumbuhan

Mempredi

ksi sifat

dan

kegunaan

totipotensi

15. Manakah pemanfaatan sifat totipotensi pada tumbuhan di bawah

ini yang benar?

A. Untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah besar

dan cepat

B. Untuk memperoleh bibit unggul yang bergizi tinggi

C. Untuk memperoleh anakan yang diperlukan untuk

hibridisasi

D. Untuk memperoleh anakan yang unggul dalam jumlah

besar dan cepat

E. Untuk memperoleh anakan yang difatnya lebih baik dari

induknya

A C2

Menjelask

an fungsi

jaringan

parenkim

17. Teknik apa yang digunakan pada sifat totipotensi dari sel

tumbuhan yang sangat baik?

A. Fotosintesis

B. Transplantasi

C. Kultur air

D. Kloning

E. Kultur jaringan

E C1

Page 205: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

3.

membeda

kan

struktur

akar dan

batang

tumbuhan

dikotil

dan

monokotil

Mengkate

gorikan

ciri-ciri

tumbuhan

monokotil

dan dikotil

19. Berikut beberapa ciri-ciri tumbuhan :

1) Daun berpelepah

2) Batang mengalami pertumbuhan sekunder

3) Bertulang daun menjari

4) Mahkota bunga berjumlah kelipatan 3

5) Xilem-floem tersusun acak

6) Mahkota bunga berjumlah kelipatan 4

Dari ciri-ciri tersebut di atas, manakah yang merupakan ciri-ciri

monokotil dan dikotil ?

A. 1,4 dan 5,6

B. 1,2, dan 4,5

C. 1,5 dan 3,6

D. 4,5 dan 2,3

E. 2,3 dan 4,5

D C2

Menunjuk

kan letak

xylem

sebagai

jaringan

pengangku

t

20. Berikut ini adalah gambar penampang batang dikotil!

Bagian pada nomor berpakah yang berfungsi sebagai

pembuluh yang dilalui oleh air maupun unsur hara dari dalam

tanah ?

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

E C1

Page 206: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Menunjuk

kan letak

tudung

akar dan

fungsinya

22. Perhatikan gambar di bawah ini !

Apa nama dan fungsi yang diberi label X ......

A. Bulu akar, berfungsi menyerap zat-zat mineral dari dalam

tanah

B. Tudung akar, berfungsi menyerap zat-zat mineral dari

dalam tanah

C. Meristem apikal, berfungsi untuk menembus tanah

D. Meristem apikal, berfungsi menyerap zat-zat mineral dari

dalam tanah

E. Tudung akar, berfungsi untuk menutupi meristem apikal

B C2

Page 207: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Menunjuk

ka letak

bagian-

bagian

pada daun

25. Perhatikan gambar penamapang daun di bawah mikroskop!

Berdasarkan gambar jaringan di atas, apa sajakah nama

jaringan yang ditunjukkan dengan label x,y, dan z secara

berurutan ?

A. Bunga karang, epidermis, dan palisade

B. Epidermis, bunga karang, dan palisade

C. Palisade, bunga karang dan epidermis

D. Epidermis, palisade dan bunga karang

E. Bunga karang, palisade dan epidermis

E C1

Menyebut

kan fungsi

pada

bagian

batang

27. Perhatikan gambar berikut !

Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang merupakan fungsi

dan nama jaringan pada bagian X di atas ?

A C1

Page 208: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

A. Pemanjangan ujung batang, meristematik

B. Pemanjangan ujung batang, parenkim dasar

C. Pembesaran diameter batang, meristematik

D. Pembesaran diameter batang, parenkim dasar

E. Pemanjang ujung batang, jaringan pengangkut

Menganali

sis

perubahan

lapisan

epidermis

yang telah

tua

28. Jaringan apakah yang akan menggantikan lapisan epidermis

pada batang tanaman berkayu yang telah mati dan tidak dapat

aktif ?

A. Kayu

B. Kambium

C. Gabus

D. Kutikula

E. Stomata

C C4

4.

menjelask

an

modifikas

i pada

epidermm

is

Mengurut

kan letak

organ akar

dari luar

kedalam

29. Di bawah ini manakah yang merupakan urutan jaringan dari luar

ke dalam yang membentuk organ akar dikotil ?

A. Kulit pertama-kulit luar-kulit dalam dan stele

B. Epidermis-korteks-endodermis dan perikambium

C. Korteks, endodermis, perisikel, kambium-stele

D. Epidermis-endodermis-korteks-perikambium-stele

E. Epidermis-korteks-endodermis dan stele

E C4

Menyebut

kan fungsi

dari akar

30. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1) Menyerap air dan mineral dari tanah

2) Sarana lintas udara

3) Melekatnya dan menyokong tegaknya tanaman

4) Tempat pembutan makanan bagi tumbuhan

5) Tempat menyimpan makanan

Berdasarkan pernyataan di atas manakah yang merupakan

fungsi dari akar ?

C C1

Page 209: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4

C. 1,3 dan 5

D. 3,4 dan 5

E. 2,4 dan 5

Menyebut

kan ciri-

ciri

tumbuhan

dikotil

36. Berikut adalah ciri-ciri tumbuhan :

1) Batang bercabang

2) Pembuluh teratur

3) mempunyai empulur pada pusat akar

4) pertulangan daun sejajar

5) akarnya berkambium

Berdasarkan ciri-ciri di atas, manakah yang termasuk golongan

tumbuhan dikotil ?

A. 1-2-4

B. 1-2-5

C. 1-3-4

D. 2-3-4

E. 2-4-5

B C1

Membeda

kan

mekanism

e

transportas

i

ekstravask

uler dan

intravasku

ler

38. Pada akar tumbuhan, perjalanan air terjadi melalui transportasi

ekstravaskuler dan transportasi intravaskuler, manakah

pernyataan di bawah ini yang termasuk transportasi

ekstravaskuler ?

A. Mengalirnya air melalui xilem

B. Perjalanan air di luar berkas pembuluh pengangkut

C. Mengalirnya air di dalam xilem karena daya adhesi

D. Keluarnya air dalam bentuk uap air melalui stomata

E. Perjalanan air yang berlawanan dengan gaya berat

B C2

Page 210: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Meberikan

alasan

aktivitas

pertumbuh

an

tanaman

dikotil

atau

monokotil

40. Pertumbuhan batang monokotil cenderung tidak membesar,

sedangkan batang tumbuhan dikotil dapat membesar. Hal ini

disebabkan adanya ....

A. Aktivitas stele

B. Aktivitas korteks

C. Aktivitas titik tumbuh

D. Aktivitas meristematik

E. Aktivitas kambium

E C

Page 211: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

195

LAMPIRAN 11

Instrumen Tes Hasil Belajar

Lembar Soal

Materi : Jaringan Tumbuhan

Jumlah Butir Soal : 20 soal

Waktu : 30 menit

Petunjuk pengisian :

1. Isilah jawaban yang kalian anggap paling benar dan tepat

2. Pengisian jawaban dilakukan pada lembar jawaban yang telah disediakan

3. Lembar soal tidak boleh lecak atau dicoret-coret

4. Semua jawaban harus diisi dan dilarang mengosongkan jawaban

1. Jaringan manakah yang berfungsi sebagai sel batu pada tempurung kelapa?

A. Pengangkut

B. Transpirasi

C. Penyokong

D. Epidermis

E. Pertumbuhan

2. Jaringan manakah yang ada pada batang tumbuhan sehingga memiliki daya lentur

tertentu jika dihembus angin?

A. Kolenkim

B. Parenkim

C. Sklerenkijm

D. Trakea

E. Xilem

3. Pada tumbuhan jaringan parenkim terdapat pada akar, batang, daun, dan buah. Dari

uraian di bawah ini, manakah yang merupakan fungsi dari jaringan tersebut?

Page 212: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

196

A. Sebagai penyimpanan cadangan makanan, air, dan udara

B. Mengangkut air dan mineral yang diperlukan dari akar ke daun

C. Sebagai pelindung jaringan-jaringan yang ada di bawahnya

D. Sebagai penguat pada batang muda yang sedang tumbuh dan tangkai daun

E. Mencegah pengeluaran air yang berlebihan dari batang dan daun

4. Suatu jaringan tumbuhan memiliki ciri-ciri: merupakan jaringan dasar, tersusun dari

sel hidup, mempunyai struktur morfologi yang bervariasi, dapat membelah, dan

berfungsi dalam pembentukan tunas. Apakah nama jaringan tumbuhan yang

dimaksud?

A. Epidermis

B. Xilem

C. Kolenkim

D. Parenkim

E. Sklerenkim

5. Manakah pasangan yang benar dari derivat epidermis dan fungsinya pada tumbuhan

?

Derivat epidermis Fungsi

A Stomata Tempat pertukaran gas

pada fotosintesis

B Lentisel Tempat

berlangsungnya

reproduksi

C Trikoma Mencegah kerusakan

lapisan batang bagian

dalam

D Kutikula Berperan penting

dalam proses respirasi

E Duri Tempat keluarnya

cairan pada saat gutasi

Page 213: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

197

6. Apakah nama sel yang terletak di antara jaringan gabus dengan terdapat celah yang

berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara pernapasan pada tumbuhan ?

A. Perisikel

B. Sel korteks

C. Sel floem

D. Suberin

E. Lentisel

7. Manakah pemanfaatan sifat totipotensi pada tumbuhan di bawah ini yang benar?

A. Untuk memperoleh anakan seragam dalam jumlah besar dan cepat

B. Untuk memperoleh bibit unggul yang bergizi tinggi

C. Untuk memperoleh anakan yang diperlukan untuk hibridisasi

D. Untuk memperoleh anakan yang unggul dalam jumlah besar dan cepat

E. Untuk memperoleh anakan yang sifatnya lebih baik dari induknya

8. Teknik apa yang digunakan pada sifat totipotensi dari sel tumbuhan yang sangat

baik?

A. Fotosintesis

B. Transplantasi

C. Kultur air

D. Kloning

E. Kultur jaringan

9. Berikut beberapa ciri-ciri tumbuhan :

1) Daun berpelepah

2) Batang mengalami pertumbuhan sekunder

3) Bertulang daun menjari

4) Mahkota bunga berjumlah kelipatan 3

5) Xilem-floem tersusun acak

6) Mahkota bunga berjumlah kelipatan 4

Page 214: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 215: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 216: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

200

A. Bunga karang, epidermis, dan palisade

B. Epidermis, bunga karang, dan palisade

C. Palisade, bunga karang dan epidermis

D. Epidermis, palisade dan bunga karang

E. Bunga karang, palisade dan epidermis

14. Perhatikan gambar berikut !

Dari pernyataan di bawah ini, manakah yang merupakan fungsi dan nama jaringan

pada bagian X di atas ?

A. Pemanjangan ujung batang, meristematik

B. Pemanjangan ujung batang, parenkim dasar

C. Pembesaran diameter batang, meristematik

D. Pembesaran diameter batang, parenkim dasar

E. Pemanjang ujung batang, jaringan pengangkut

15. Jaringan apakah yang akan menggantikan lapisan epidermis pada batang tanaman

berkayu yang telah mati dan tidak dapat aktif ?

A. Kayu

B. Kambium

C. Gabus

D. Kutikula

E. Stomata

Page 217: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

201

16. Di bawah ini manakah yang merupakan urutan jaringan dari luar ke dalam yang

membentuk organ akar dikotil ?

A. Kulit pertama-kulit luar-kulit dalam dan stele

B. Epidermis-korteks-endodermis dan perikambium

C. Korteks, endodermis, perisikel, kambium-stele

D. Epidermis-endodermis-korteks-perikambium-stele

E. Epidermis-korteks-endodermis dan stele

17. Perhatikan pernyataan berikut ini :

1) Menyerap air dan mineral dari tanah

2) Sarana lintas udara

3) Melekatnya dan menyokong tegaknya tanaman

4) Tempat pembutan makanan bagi tumbuhan

5) Tempat menyimpan makanan

Berdasarkan pernyataan di atas manakah yang merupakan fungsi dari akar ?

A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4

C. 1, 3 dan 5

D. 3, 4 dan 5

E. 2, 4 dan 5

18. Berikut adalah ciri-ciri tumbuhan :

1) Batang bercabang

2) Pembuluh teratur

3) Mempunyai empulur pada pusat akar

4) Pertulangan daun sejajar

5) Akarnya berkambium

Berdasarkan ciri-ciri di atas, manakah yang termasuk golongan tumbuhan dikotil ?

A. 1 - 2 - 4

Page 218: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

202

B. 1 - 2 - 5

C. 1 - 3 - 4

D. 2 - 3 - 4

E. 2 - 4 – 5

19. Pada akar tumbuhan, perjalanan air terjadi melalui transportasi ekstravaskuler dan

transportasi intravaskuler, manakah pernyataan di bawah ini yang termasuk

transportasi ekstravaskuler ?

A. Mengalirnya air melalui xilem

B. Perjalanan air di luar berkas pembuluh pengangkut

C. Mengalirnya air di dalam xilem karena daya adhesi

D. Keluarnya air dalam bentuk uap air melalui stomata

E. Perjalanan air yang berlawanan dengan gaya berat

20. Pertumbuhan batang monokotil cenderung tidak membesar, sedangkan batang

tumbuhan dikotil dapat membesar. Apa yang menyebabkan hal tersebut?

A. Aktivitas stele

B. Aktivitas korteks

C. Aktivitas titik tumbuh

D. Aktivitas meristematik

E. Aktivitas kambium

Page 219: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

203

LAMPIRAN 12

Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

No Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest

1 1 60 80

2 2 35 70

3 3 15 65

4 4 30 75

5 5 50 60

6 6 40 70

7 7 45 65

8 8 50 75

9 9 35 85

10 10 20 70

11 11 55 75

12 12 50 60

13 13 35 85

14 14 30 55

15 15 50 80

16 16 30 65

17 17 35 70

18 18 35 75

19 19 20 75

20 20 25 50

21 21 50 80

Page 220: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

204

22 22 30 70

23 23 30 85

24 24 40 65

25 25 20 70

26 26 20 60

27 27 40 80

28 28 50 70

29 29 40 65

30 30 30 55

31 31 20 80

32 32 55 70

33 33 55 75

Page 221: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

205

Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

No Nama Siswa Nilai Prettest Nilai Postest

1 1 20 75

2 2 35 65

3 3 35 65

4 4 55 85

5 5 45 80

6 6 45 80

7 7 55 75

8 8 25 75

9 9 30 70

10 10 35 70

11 11 50 80

12 12 40 80

13 13 15 65

14 14 45 85

15 15 35 70

16 16 30 75

17 17 30 85

18 18 30 80

19 19 35 70

20 20 40 75

21 21 45 70

22 22 40 70

Page 222: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

206

23 23 50 80

24 24 45 65

25 25 35 75

26 26 25 80

27 27 15 70

28 28 40 70

29 29 35 75

30 30 30 75

31 31 30 75

32 32 45 65

33 33 35 80

34 34 40 75

35 35 55 90

36 36 45 65

Page 223: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

207

LAMPIRAN 13

DATA SKOR PRETEST KELAS KONTROL

1. Banyaknya data (n) = 33

2. Data Pretest siswa kelas kontrol

15 20 20 20 20 20

25 30 30 30 30 30

30 35 35 35 35 35

40 40 40 40 45 50

50 50 50 50 50 55

55 55 60

3. Jumlah kelas (K)

K = 1 + 3.3 log n

Keterangan:

K = 1 + 3.3 log 33

= 1 + 3.3 (1.52)

= 1 + 5.016

= 6.016 ≈ 6

4. Menghitung interval (I)

I =

Keterangan: I = interval

=

NTt = nilai tertinggi

=

Nr = nilai terendah

= 7.5 ≈ 8 K = kelas interval

Page 224: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

208

Tabel Distribusi Frekuensi

Nilai

Statistik ( ) ( )

15 – 23 6 19 114 -17.2 295.84 1775.04

24 – 32 7 28 196 -8.2 67.24 470.68

33 – 41 9 37 333 0.8 0.64 5.76

42 – 50 7 46 322 9.8 96.04 672.28

51 – 59 3 55 165 18.8 353.44 1060.32

60 – 68 1 64 64 27.8 772.84 772.84

Total 33 1194 4756.92

1. Mean

Me = ∑

∑ Keterangan:

=

Me = Mean

= 36.2 ∑fi = jumlah data/sampel

Fixi = perkalian antara jumlah data

sampel (fi) dengan nilai tengah

(xi)

2. Median

Md = b + p (

) = 41.5 + 8 (

) = 35.2

Keterangan:

Md = Median

b = batas bawah, di mana median akan terletak

n = banyaknya data/jumlah sampel

Page 225: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

209

p = panjang kelas interval

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

3. Modus

Mo = b + p (

) = 23.5 + 8 (

) = 15.5

Keterangan:

Mo = Modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas

b1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval sebelumnya

b2 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval berikutnya

4. Varians

α2

= ∑ ( )

( ) =

( ) = 148.65

Keterangan:

α2

= varians

n = jumlah sampel

5. Standar Deviasi

α = √ ( )

( ) = √ = 12.2

Page 226: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

210

DATA SKOR POSTEST KELAS KONTROL

1. Banyaknya data (n) = 33

2. Data Postest siswa kelas kontrol

50 55 55 60 60 60

65 65 65 65 65 70

70 70 70 70 70 70

70 75 75 75 75 75

75 80 80 80 80 80

85 85 85

3. Jumlah kelas (K)

K = 1 + 3.3 log n

Keterangan:

K = 1 + 3.3 log 33

= 1 + 3.3 (1.52)

= 1 + 5.016

= 6.016 ≈ 6

4. Menghitung interval (I)

I =

Keterangan: I = interval

=

NTt = nilai tertinggi

=

Nr = nilai terendah

= 5.8 ≈ 6 K = kelas interval

Page 227: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

211

Tabel Distribusi Frekuensi

Nilai

Statistik ( ) ( )

50 – 56 3 53 159 -17.1 292.41 877.23

57 – 63 3 60 180 -10.1 102.01 306.03

64 – 70 13 67 871 -3.1 9.61 124.93

71 – 76 6 73.5 441 3.4 11.56 69.36

77 – 83 5 80 400 9.9 98.01 490.05

84 – 90 3 87 261 16.9 285.61 856.83

Total 33 2312 2724.43

6. Mean

Me = ∑

∑ Keterangan:

=

Me = Mean

= 70,06 ∑fi = jumlah data/sampel

Fixi = perkalian antara jumlah data

sampel (fi) dengan nilai tengah

(xi)

7. Median

Md = b + p (

) = 63.5 + 3 (

) = 65.92

Keterangan:

Md = Median

b = batas bawah, di mana median akan terletak

n = banyaknya data/jumlah sampel

p = panjang kelas interval

Page 228: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

212

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

Sumber: (Wiratna dan Poly:2012)

8. Modus

Mo = b + p (

) = 63.5 + 6 (

) = 67

Keterangan:

Mo = Modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas

b1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval sebelumnya

b2 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval berikutnya

9. Varians

α2

= ∑ ( )

( ) =

( ) = 85.1

Keterangan:

α2

= varians

n = jumlah sampel

10. Standar Deviasi

α = √ ( )

( ) = √ = 9.2

Page 229: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

213

DATA SKOR PRETEST KELAS EKSPERIMEN

1. Banyaknya data (n) = 36

2. Data Pretest siswa kelas eksperimen

15 15 20 25 25 30

30 30 30 30 30 35

35 35 35 35 35 35

35 40 40 40 40 40

45 45 45 45 45 45

45 50 50 55 55 55

3. Jumlah kelas (K)

K = 1 + 3.3 log n

Keterangan:

K = 1 + 3.3 log 36

= 1 + 3.3 (1.56)

= 1 + 5.15

= 6.15 ≈ 6

4. Menghitung interval (I)

I =

Keterangan: I = interval

=

NTt = nilai tertinggi

=

Nr = nilai terendah

= 6.7 ≈ 7 K = kelas interval

Page 230: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

214

Tabel Distribusi Frekuensi

Nilai

Statistik ( ) ( )

15 – 22 3 18.5 55.5 -18.5 342.25 1026.75

23 – 30 8 26.5 212 -10.5 110.25 882

31 – 38 8 34.5 276 -2.5 6.25 50

39 – 46 12 42.5 510 5.5 30.25 39

47 – 54 2 50.5 101 13.5 182.25 365

55 – 62 3 58.5 175.5 21.5 463.25 1389.75

Total 36 1330 3752.5

11. Mean

Me = ∑

∑ Keterangan:

=

Me = Mean

= 36,94 ∑fi = jumlah data/sampel

Fixi = perkalian antara jumlah data

sampel (fi) dengan nilai tengah

(xi)

12. Median

Md = b + p (

) = 30.5 + 7 (

) = 36.6

Keterangan:

Md = Median

b = batas bawah, di mana median akan terletak

n = banyaknya data/jumlah sampel

Page 231: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

215

p = panjang kelas interval

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

Sumber: (Wiratna dan Poly:2012)

13. Modus

Mo = b + p (

) = 38.5 + 7 (

) = 40.5

Keterangan:

Mo = Modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas

b1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval sebelumnya

b2 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval berikutnya

14. Varians

α2

= ∑ ( )

( ) =

( ) = 107.2

Keterangan:

α2

= varians

n = jumlah sampel

15. Standar Deviasi

α = √ ( )

( ) = √ = 10.3

Page 232: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

216

DATA SKOR POSTEST KELAS EKSPERIMEN

1. Banyaknya data (n) = 36

2. Data Postest siswa kelas eksperimen

65 65 65 65 65 65

70 70 70 70 70 70

70 70 75 75 75 75

75 75 75 75 75 75

80 80 80 80 80 80

80 80 85 85 85 90

3. Jumlah kelas (K)

K = 1 + 3.3 log n

Keterangan:

K = 1 + 3.3 log 36

= 1 + 3.3 (1.56)

= 1 + 5.15

= 6.15 ≈ 6

4. Menghitung interval (I)

I =

Keterangan: I = interval

=

NTt = nilai tertinggi

=

Nr = nilai terendah

= 4.2 ≈ 4 K = kelas interval

Page 233: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

217

Tabel Distribusi Frekuensi

Nilai

Statistik ( ) ( )

65 – 69 6 67 402 -0.6 3.6 21.6

70 – 74 8 72 576 4.4 19.36 154.88

75 – 79 10 77 770 10.6 112.36 1123.6

80 – 84 8 82 164 14.3 204.49 1635.92

85 – 89 3 87 261 19.3 372.49 1117.47

90 – 94 1 92 92 24.3 590.49 590.49

Total 36 2757 4643.96

16. Mean

Me = ∑

∑ Keterangan:

=

Me = Mean

= 76,58 ∑fi = jumlah data/sampel

Fixi = perkalian antara jumlah data

sampel (fi) dengan nilai tengah (xi)

17. Median

Md = b + p (

) = 74.5 + 4 (

) = 76.1

Keterangan:

Md = Median

b = batas bawah, di mana median akan terletak

n = banyaknya data/jumlah sampel

p = panjang kelas interval

Page 234: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

218

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median

f = frekuensi kelas median

Sumber: (Wiratna dan Poly:2012)

18. Modus

Mo = b + p (

) = 74.5 + 4 (

) = 76.5

Keterangan:

Mo = Modus

b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak

p = panjang kelas

b1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval sebelumnya

b2 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas terbanyak) dikurangi

frekuensi kelas interval berikutnya

19. Varians

α2

= ∑ ( )

( ) =

( ) = 132.68

Keterangan:

α2

= varians

n = jumlah sampel

20. Standar Deviasi

α = √ ( )

( ) = √ = 11.52

Page 235: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

219

Uji Homogenitas Data Posttest

Kelas MIA 4 MIA 2

N 33 36

70.6 67.6

Varians 85.1 132.68

1. Fhitung =

=

=

= 1.559

2. Menentukan Ftabel dari db (derajat bebas)

Db pembilang = n – 1

= 36 – 1

= 35

Db penyebut = n – 1

= 33 – 1

= 32

Ftabel adalah 1.788

Fhitung < Ftabel (1.559 < 1.788), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kedua kelas memiliki varians yang homogen.

Page 236: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

220

Uji Homogenitas Data Pretest

Kelas MIA 4 MIA 2

N 33 36

36.2 36.9

Varians 148.65 107.2

3. Fhitung =

=

=

= 1.386

4. Menentukan Ftabel dari db (derajat bebas)

Db pembilang = n – 1

= 36 – 1

= 35

Db penyebut = n – 1

= 33 – 1

= 32

Ftabel adalah 1.788

Fhitung < Ftabel (1.386 < 1.788), sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest

kedua kelas eksperimen memiliki varians yang homogen.

Page 237: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

221

Uji Hipotesis

; dengan ( ) ( )

Data Pretest

1. Menentukan t hitung

S2

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

=

=

= 124.31

S = √

= 11.15

Page 238: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

222

t hitung

0.262

2. Menentukan t tabel

dk = n1 + n2 – 2

= 36 + 33 – 2

= 67

t tabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 1.996

t hitung < t tabel (0.262 < 1.996), sehingga HO diterima. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum

dilakukan perlakuan berupa penugasan terstruktur melalui kelas virtual

Edmodo terhadap hasil belajar siswa pada konsep jaringan tumbuhan.

Page 239: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

223

Data Posttest

1. Menentukan t hitung

S2

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

=

=

= 109.95

S = √

= 10.49

t hitung

3.972

Page 240: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

224

2. Menentukan t tabel

dk = n1 + n2 – 2

= 36 + 33 – 2

= 67

t tabel pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 1.996

t hitung > t tabel (3.972 > 1.996), sehingga HO ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh setelah dilakukan perlakuan berupa penugasan terstruktur

melalui kelas virtual Edmodo terhadap hasil belajar siswa pada konsep jaringan

tumbuhan.

Page 241: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

225

Analisis N-Gain

Siswa

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Pretes Postes N-Gain Kriteria Pretes Postes N-Gain Kriteria

1 60 80 0,5 sedang 20 75 0,6875 sedang

2 35 70 0,538462 sedang 35 65 0,461538 sedang

3 15 65 0,588235 sedang 35 65 0,461538 sedang

4 30 75 0,642857 sedang 55 85 0,666667 rendah

5 50 60 0,2 sedang 45 80 0,636364 sedang

6 40 70 0,5 sedang 45 80 0,636364 sedang

7 45 65 0,363636 sedang 55 75 0,444444 sedang

8 50 75 0,5 sedang 25 75 0,666667 sedang

9 35 85 0,769231 tinggi 30 70 0,571429 sedang

10 20 70 0,625 sedang 35 70 0,538462 sedang

11 55 75 0,444444 sedang 50 80 0,6 sedang

12 50 60 0,2 sedang 40 80 0,666667 sedang

13 35 85 0,769231 tinggi 15 65 0,588235 sedang

14 30 55 0,357143 sedang 45 85 0,727273 tinggi

15 50 80 0,6 sedang 35 70 0,538462 sedang

16 30 65 0,5 sedang 30 75 0,642857 sedang

17 35 70 0,538462 sedang 30 85 0,785714 tinggi

18 35 75 0,615385 sedang 30 80 0,714286 tinggi

19 20 75 0,6875 tinggi 35 70 0,538462 sedang

20 25 50 0,333333 sedang 40 75 0,583333 sedang

21 50 80 0,6 sedang 45 70 0,454545 sedang

22 30 70 0,571429 sedang 40 70 0,5 sedang

23 30 85 0,785714 tinggi 50 80 0,6 sedang

24 40 65 0,416667 sedang 45 65 0,363636 sedang

Page 242: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

226

25 20 70 0,625 sedang 35 75 0,615385 sedang

26 20 60 0,5 sedang 25 80 0,733333 tinggi

27 40 80 0,666667 sedang 15 70 0,647059 sedang

28 50 70 0,4 sedang 40 70 0,5 sedang

29 40 65 0,416667 sedang 35 75 0,615385 sedang

30 30 55 0,357143 sedang 30 75 0,642857 sedang

31 20 80 0,75 tinggi 30 75 0,642857 sedang

32 55 70 0,333333 sedang 45 65 0,363636 sedang

33 55 75 0,444444 sedang 35 80 0,692308 sedang

34

40 75 0,583333 sedang

35

55 90 0,777778 tinggi

36

45 65 0,363636 sedang

Rerata 37,12121 70,60606 0,519393 Sedang 37,22222 74,58333 0,590334 Sedang

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

No. Xi F Zn Zi

Z

Tabel F (Zi) S (Zi)

I F(Zi)-S

(Zi) I

ftab

homo 1,788607919

1 15 2 2 -2,16949 0,015023 0,055556 0,040532666

2 20 1 3 -1,68135 0,046347 0,083333 0,036986044

1,996008354

3 25 2 5 -1,19322 0,116392 0,138889 0,022496786

4 30 6 11 -0,70508 0,240379 0,305556 0,065176283

5 35 8 19 -0,21695 0,414124 0,527778 0,11365359

6 40 5 24 0,271186 0,606876 0,666667 0,059790736

7 45 7 31 0,75932 0,776169 0,861111 0,084941623

8 50 2 33 1,247455 0,893885 0,916667 0,022782086

9 55 3 36 1,735589 0,958682 1 0,041318259

36

Page 243: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

227

rata-

rata= 37,22222

S= 10,24308

jika Lv < Lt maka data berdistribusi

normal

Lv

: 0,1136536

Lt

: 0,148

Kesimpulan Lv < Lt : maka data berdistribusi

normal

0,11365536<0,148

Uji Normalitas Pretest Kelas

Kontrol

No. Xi F Zn Zi

Z

Tabel F (Zi) S (Zi)

I F(Zi) - S

(Zi) I

1 15 1 1 -1,76943 0,038411 0,027778 0,010633341

2 20 5 6 -1,36949 0,085423 0,166667 0,081243572

3 25 1 7 -0,96955 0,166135 0,194444 0,028309115

4 30 6 13 -0,56961 0,284471 0,361111 0,076640275

5

35 5

18 -0,16967 0,432634 0,5 0,067365683

rata-

rata= 37,12121212

6 40 4 22 0,230268 0,591058 0,611111 0,02005279 s= 12,50189

7 45 1 23 0,630208 0,735721 0,638889 0,096831774

8 50 6 29 1,030147 0,84853 0,805556 0,042974006

9 55 3 32 1,430087 0,923654 0,888889 0,034765057

10 60 1 33 1,830026 0,966377 0,916667 0,049710332

jika Lv < Lt maka data berdistribusi

normal

Lv: 0,0968318

Page 244: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

228

Lt

: 0,154

Kesimpulan Lv < Lt : maka data berdistribusi

normal

0,096832<0,154

Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen

No. Xi F Zn Zi

Z

Tabel F (Zi) S (Zi)

I F(Zi) - S

(Zi) I

1 65 6 6 -1,45472

0,072873 0,166667 0,093793916

2 70 8 14 -0,69574

0,243296 0,388889 0,145592391

3 75 10 24 0,063249

0,525216 0,666667 0,14145082

4 80 8 32 0,822236

0,794529 0,888889 0,094360276

5 85 3 35 1,581222

0,943086 0,972222 0,029135813

6 90 1 36 2,340209

0,990364 1 0,009636469

rata-

rata= 74,58333

s= 6,58773

jika Lv < Lt maka data berdistribusi

normal

Lv: 0,1455924

Lt

: 0,148

Kesimpulan Lv < Lt : maka data berdistribusi

normal

Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

No. Xi F Zn Zi

Z

Tabel F (Zi) S (Zi)

I F(Zi) - S

(Zi) I

1 50 1 1 -2,29139 0,010971 0,030303 0,019332458

2 55 2 3 -1,73539 0,041336 0,090909 0,04957298

Page 245: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

229

3 60 3 6 -1,17939 0,119122 0,181818 0,062696614

4 65 5 11 -0,62339 0,266514 0,333333 0,066819714

5 70 8 19 -0,06739 0,473134 0,575758 0,102623427

6 75 6 25 0,488604 0,687439 0,757576 0,070136727

7 80 5 30 1,044602 0,851897 0,909091 0,057194367

8 85 3 33 1,6006 0,945267 1 0,054732775

Rata-

rata= 70,60606

s= 8,99284

jika Lv < Lt maka data berdistribusi

normal

Lv: 0,1026234

Lt

: 0,154

Kesimpulan Lv < Lt : maka data berdistribusi

normal

0,044634<0,154

Page 246: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

230

LAMPIRAN 14

Nama :

Kelas :

No. A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Nama :

Kelas :

No. A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Page 247: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Lampiran 15 Nilai Buku Saku

Penilaian Buku Saku Kelas Eksperimen

No.

Nama Siswa Cover Konten Ilustrasi Sistematika Pengayaan

Daftar Pustaka

Jumlah

Rata-Rata

Jml Skor

Murni Cover

kumpul

Konten

kumpul

Ilustrasi

kumpul

Sistemati

ka kump

ul variasi

kumpul

sumber

kumpul

1 Abrar Jantika Putra 70 69 79 69 73 69 75 69 70 69 70 69 851 70,9

2 437 72,8333

3

2 Achmad Afriyady 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 828 69,0

0 414 69

3 Aditya Hermawan 88 69 80 69 72 69 85 69 73 69 65 69 877 73,0

8 463 77,1666

7

4 Ananda Mardhatillah 100 79 90 79 100 78 90 79 90 79 96 78 1038

86,50 566

94,33333

5 Anisah Nur Azhari 74 69 80 69 75 69 78 69 75 69 70 69 866 72,1

7 452 75,3333

3

6 Bayu Woto Putra 92 60 86 79 83 79 84 79 94 78 86 79 979 81,5

8 525 87,5

7 Deo Fauzan Azis 80 69 80 69 70 69 70 69 70 69 70 69 854 71,1

7 440 73,3333

3

8 Dini Nur Hadiyanti 83 69 84 69 90 69 92 69 82 69 70 69 915 76,2

5 501 83,5

9 Edo Rizky Pratama 73 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 832 69,3

3 418 69,6666

7

10 Erlisa Octavia N 90 69 82 69 85 69 92 69 75 69 70 69 908 75,6

7 494 82,3333

3

11 Fandy Septiano 83 79 90 79 92 79 90 79 95 79 88 79 1012 84,3

3 538 89,6666

7

12 Farhatul Aini 86 69 83 69 76 69 77 69 72 69 75 69 883 73,5

8 469 78,1666

7

13 Farras Atikah Nur F 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 828 69,0

0 414 69

Page 248: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

14 Fina Assri Damayanti 97 85 93 89 96 89 91 89 100 89 95 89 1102

91,83 572

95,33333

15 Galih Poetri Nastiti 83 69 90 69 94 69 93 69 90 69 90 69 954 79,5

0 540 90

16 Gusti Cahyaning Dewo 92 69 85 69 90 69 90 69 87 69 100 69 958

79,83 544

90,66667

17 M. Fajar Siddiq 96 78 89 78 88 78 89 78 90 78 88 78 1008 84,0

0 540 90

18 M. Rafi Hadiyasa 85 69 84 69 90 69 83 69 70 69 75 69 901 75,0

8 487 81,1666

7

19 M. Rauzal Fahmi 86 69 84 69 82 69 78 69 75 69 65 69 884 73,6

7 470 78,3333

3

20 Madania Cahya Rani 90 69 90 69 95 69 92 69 85 69 70 69 936

78,00 522 87

21 Mayang Chantika Salju 95 69 93 69 95 69 90 69 85 69 85 69 957

79,75 543 90,5

22 Mega Anisa Suandi 89 69 80 69 83 69 90 69 78 69 78 69 912 76,0

0 498 83

23 Meilan Nurwilujeng 90 69 90 69 83 69 85 69 75 69 90 69 927

77,25 513 85,5

24 Mochamad Thasbilah 80 69 80 69 70 69 76 69 65 69 65 69 850

70,83 436

72,66667

25 Muhamad Ihsan 87 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 846 70,5

0 432 72

26 Muhammad Adriansa 87 69 86 69 87 69 84 69 78 69 70 69 906

75,50 492 82

27 Pamellia Ayu Ariansyah 83 69 85 69 90 69 89 69 70 69 70 69 901

75,08 487

81,16667

28 Pasya Wiratama 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 828 69,0

0 414 69

29 Ramdanu Kurnia Saputra 75 69 82 69 73 69 75 69 70 69 65 69 854

71,17 440

73,33333

Page 249: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

30 Rima Maniar 90 69 92 69 93 69 90 69 78 69 75 69 932 77,6

7 518 86,3333

3

31 Serlina 93 77 93 87 95 87 90 87 89 87 85 87 1057 88,0

8 545 90,8333

3

32 Sultan Ichsan Al Fajar 75 69 65 69 65 69 65 69 65 69 65 69 814

67,83 400

66,66667

33 Talita Islami 75 69 75 69 76 69 78 69 70 69 65 69 853 71,0

8 439 73,1666

7

34 Vandi Cahya Rachmandika 74 69 75 69 70 69 78 69 70 69 65 69 846

70,50 432 72

35 Wulan Sari Putri Hidayat 85 95 98 89 100 89 97 89 100 89 97 89 1117

93,08 577

96,16667

36 Yosia Krisantus P 78 69 75 69 75 69 80 69 70 69 70 69 862 71,8

3 448 74,6666

7

83,6 82,3 82,0 82,3 77,8 75,9

80,64815

Page 250: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

Penilaian Buku Saku Kelas Kontrol

No. Nama Siswa Skor

Cover Konten Ilustrasi Sistematika variasi sumber jml rata2

1 Ahmad Baihaqe 72 72 72 71 70 70 427 71,17

2 Aldina Nabila Nida 78 74 80 75 73 70 450 75,00

3 Anang Widiatmoko 75 75 78 70 69 65 432 72,00

4 Daffa Ramadhan 85 80 85 80 75 75 480 80,00

5 Dani Wahyu P. 75 72 80 70 70 65 432 72,00

6 Dea Farah Amalia 92 90 90 84 90 86 532 88,67

7 Destia Ramadini 75 70 75 70 65 65 420 70,00

8 Diah Indah Sari 75 75 80 75 80 65 450 75,00

9 Dwi Wulandari 85 80 94 80 85 75 499 83,17

10 Fajar Teguh W 75 80 75 70 70 65 435 72,50

11 Fariz Faqihuddin 75 75 80 75 80 78 463 77,17

12 Faturrohman 85 78 76 75 77 75 466 77,67

13 Hayu Enggar Astuti 85 85 90 82 85 69 496 82,67

14 Ihsan 85 90 95 85 95 80 530 88,33

15 Indah Puspita Sari 78 80 80 78 72 70 458 76,33

16 Irfan Maulana 70 75 75 70 65 65 420 70,00

17 Laily Asnaina 75 72 80 70 70 65 432 72,00

18 M. Bayu Saputra 72 72 72 71 70 70 427 71,17

19 M. Faturrachman S. 72 73 75 70 65 65 420 70,00

20 M. Sukron 75 70 75 70 65 65 420 70,00

21 M. Abi Alfiansyah 75 70 75 65 70 65 420 70,00

22 M. Reza 75 70 75 70 65 65 420 70,00

23 M. Sobari 90 90 83 85 75 90 513 85,50

24 M. Syauqi L. 80 80 70 76 70 65 441 73,50

25 Rama Fawzi A. 70 69 75 69 69 69 421 70,17

26 Rangga Putra 80 80 83 70 78 70 461 76,83

27 Ranti Syalpitawati 75 70 70 70 73 65 423 70,50

Page 251: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

28 Safitri Amaliawati 78 82 85 77 80 80 482 80,33

29 Siti Ainayah 80 85 90 77 80 80 492 82,00

30 Sylvia Desliani 70 80 72 70 70 70 432 72,00

31 Tri Gusti S. 70 75 75 70 65 65 420 70,00

32 Ulfa Sriwahyuni A. 75 73 75 72 76 70 441 73,50

33 Riezky Andika P.P 77 75 80 78 70 65 445 74,17

77,4 76,9 79,2 73,9 73,7 70,4 75,25

Page 252: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

242

LAMPIRAN 18

Dokumentasi

Page 253: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

243

Page 254: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

244

Page 255: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

245

Page 256: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

246

Page 257: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 258: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 259: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 260: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 261: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 262: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual
Page 263: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

KEilIENTERIA}'I AGAiiAUIN JAKARTAFITKJt. tr. H. Jua,tu tb Cixrt6il 1il12 &,dE,E b

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

NomorLamp.Hal

: un.o lff . l/I(M .0r.3 I N35 12014

: Bimbingan Skripsi

KepadaYth.

Baiq Hana Susanti, M. Sc

Pembimbing SlaipsiFakultas IImu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' alaihtm wr.wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara(materilteknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Jakarta 2lludarct?Ol4

untuk menjadi pembimbing UII

Novia Btari Krishnamuty

I I 10016100053

Pendidikan Biologi

VItr (Delapan)

Pengaruh Metode Penugasan melalui Kelas Virtual Edmodo

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Jaringan

Tumbuhan

Judul tersebut telah disefujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 Maret2014, abstaksloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pernbimbingmenghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.Atas perhatian dan kerja sama Saudar4 kami ucapkan terima kasih.

Was s al amu' alaihnn wr.w b.

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Slripsi

Tembusan:l. DekanFITK2. Mahasiswa ybs.

Nomor : Un.01ff.1/I(M.01.3/ /2014

Page 264: PENGARUH METODE PENUGASAN MELALUI KELAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29582/3/NOVIA... · hasil belajar biologi siswa menggunakan penugasan melalui kelas virtual

KEMENTERIAN AGAIIAUIN JAICARTAFITKJ!. lr. H. JMn& lto 95 Cixnat 15112 &,dotEr*,

FORi' (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 20'10

No. Revisi: : 01

Hal 1

SURAT BINiBINGAN SKRIPSI

Jakarta 2l I"daxet 2014Lamp. : -Hal : Bimbingan Skripsi

KepadaYth.

' Dr. Yanti Herlanti, M.Pd

Pembimbing SkripsiFakultas Ihnu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' alaikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Novia Btari Kristtnamuty

1 I 10016100053

Pendidikan Biologi

VItr (Delapan)

Pengaruh Metode Penugasan melalui Kelas Virtual Edmodo

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Jaringan

Tumbuhan

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 13 Maret2014, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional padajudul tersebut. Apabila perubahaa substansial dianggap perlq mohon pembimbingmeughubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpaqiang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpaqiangan.Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Was s alamu' alaihtm wr.w b.

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:1. DekanFITK2. Mahasiswa ybs.